Halut-Halsel Paling Jongkok

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

RABU, 31 OKTOBER 2018

DI’S WAY Meski Tidak Ada Uang di Balik Kutang JEPANG masih tergolong negara cash. Tidak terlihat ada orang membayar dengan klik HP. Jarang juga terlihat orang membayar dengan kartu. Bahkan di stasiun kereta Nikko tertulis pengumuman:

Oleh

Dahlan Iskan

ECERAN: Rp 5.000,-

Halut-Halsel Paling Jongkok Belum Ada Peserta Lulus Passing Grade

HASIL TKD CPNS DI MALUT

Peserta

DAY 2

TKP Dinilai Terlalu Sulit SOFIFI – Pencapaian peserta tes kompetensi dasar (TKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Maluku Utara belum menunjukkan hasil menggembirakan. Hasil paling buruk terutama terdapat di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan.

DAY 3 PEMPROV

HALBAR

HALTENG

HALUT

HALSEL

HALTIM

450 0

600 2

726 3

383 0

439 1

287 0

Akumulasi

Akumulasi

Akumulasi

Akumulasi

Akumulasi

Akumulasi

900 0

1.200 3

2.186 6

1.088 2

1.227 6

792 0 SUMBER: BKD SETEMPAT

Baca JONGKOK... H.8

PENCARIAN KOTAK HITAM

Baca DIS’WAY... H.11

EVAKUASI: Tim evakuasi gabungan mengangkut kantong jenazah yang kemudian dikirim ke RS Polri, Selasa (30/10). Total sudah 37 kantong jenazah yang berhasil diamankan tim

CATATAN Refleksi Hari Oeang: Berbakti pada Negeri Ne

AREA PRIORITAS I (62 NM) M) KRI Rigel-933 milik Pushidrosal TNI AL bertugas mencari kotak hitam Lion JT-610 Kapal jenis MPRV ini dipimpin Letkol Laut (P) Agus Triyana

RESMI MALAU/AFPHOTO

30 Oktober 1946 adalah 1 satu hari yang s mengandung sem jarah bagi tanah ja air a kita. Pada hari h itu, mulai beredar Oeang b Republik IndoR nesia sebagai n satu-satunya s alat a pembayaran yang sah. y

Oleh Edward Nainggolan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Malut

Baca CATATAN... H.11 Bac

A D V E R T O R I A L

Tikep Raih Kota Layak Pemuda

Dilakukan deteksi kedalaman full covered pada koordinat 5° 46.15000’ S-107° 7.16000’ E

HUMAS TIKEP FOR MALUT POST

TIDORE – Satu lagi prestasi nasional diraih Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Di tahun 2018 ini, di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, Kota Tikep menerima penghargaan sebagai Kota Layak Pemuda dari Pemerintah Republik Indonesia. Baca TIKEP... H.11

Halut-Halsel Paling Jongkok Abis itu lanjut scout jumps atau push up

Tukang Kuti

Edi Beri Selamat ke Gubernur Terpilih Gubernur yang mana?

Gunakan Gunakan Gunaka n Mult M Multibeam ultibe ibeam am Ech Echo Echoosounder EM2040 dan Side Scan Sonar. Tujuan: mencitrakan badan pesawat & HIPAP Frekuensi A & B Alat canggih Rigel: Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam & Singlebeam, peralatan Conductivity Temperatureand Depth, Gravity Cores, & Boat Sounding

37 Kantong Jenazah Diamankan JAKARTA – Proses pencarian penumpang dan puing Lion Air JT-610 oleh tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen seperti Basarnas, TNI, Polri serta elemen lainnya masih terus berlangsung. Seluruh personel berupaya keras mencari para penumpang. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan, jenazah manusia yang terkena air

atif lebih cepat ru usa sak. k. SSehingga, eh hin ingg gga, gga, a, h al relatif rusak. hal nd diirii bagi ini menjadi tantangan tersen tersendiri m Disaster Victim Identification Tim VI) dalam mengidentifikasi tubuh (DVI) rban. “Kalau kondisi jenazah di air korban. itu apalagi kondisi tidak utuh, dua hari sudah mulai rusak, sehingga kita harus berpacu dengan waktu,” kata Setyo, Selasa (30/10).

Kubu AHMRivai Kecam Bawaslu Kepsul

PRESTISIUS: Wali Kota Tikep H. Ali Ibrahim menerima penghargaan Kota Layak Pemuda untuk Tikep dari Menpora Imam Nahrawi, Senin (29/10)

Lolos Passing Grade

TERNATE - Barisan AHM-Rivai mendukung sikap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang meminta Gakumdu RI mengambil alih kasus money politics di Desa Umaloya yang melibatkan calon gubernur petahana Abdul Ghani Kasuba (AGK) pada 17 Oktober lalu. Ketua Barisan AHM-RIVAI, Baco Umaternate kepada wartawan menyatakan, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tidak bisa serta merta menyatakan kasus tersebut ditutup hanya karena alasan teknis yang sesungguhnya belum masuk ke hal yang substantif. Baca AHM... H.8

AREAL PRIORITAS II (124,3197 NM) 15 kapal Basarnas Kemenhub Polair KPLP Bea Cukai

Baca JENAZAH... H.8

Rancangan Kawasan Prioritas Sofifi Disepakati

KIAN MATANG: FGD kedua tentang rencana pembangunan infrastruktur di Kota Baru Sofifi digelar, Selasa (30/10). Dalam FGD kemarin disepakati rancangan pembangunan di empat kawasan prioritas dalam Kota Sofifi

TERNATE – Rencana pembangunan infrastruktur di Kota Sofifi semakin dimatangkan. Lewat focus group discussion yang digelar Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sejumlah rekomendasi dihasilkan untuk ditindaklanjuti bersama. Empat kawasan juga disepakati sebagai prioritas pengembangan infrastruktur permukiman. Baca SOFIFI... H.8

Cerita Pendeta Kelahiran Ternate yang Bertahan Demi Gereja dan Jemaatnya

Nostalgia Saat Terima Bantuan Malut Meski gempa hebat mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, sebulan lalu, Evi Tempomona memilih bertahan di rumah sekaligus gerejanya. Ia juga menampung para jemaatnya yang sebagian rumahnya terkena dampak likuifaksi.

SALING PEDULI: Pendeta Evi Tempomona saat menerima bantuan logistik dari Posko Utama Almunawwar yang diwakilkan Koordinator Hasby Yusuf, Senin (29/10)

Fitrah Apriyadi Kadir, Palu

BERPEMBAWAAN riang dan cenderung tomboi, Evi Tempomona seakan tak pernah melewati badai besar. Padahal, sebulan lalu ia dan keluarganya menghadapi gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah. Gempa itu membuat sebagian besar jemaatnya masih mengungsi hingga kini. Evi merupakan pendeta jemaat Sola Gratia Gereja Pantekosta Palu. Pada 2006, dia dan suaminya, Apol Viol Assa, Baca PENDETA... H.11

FITRAH A. KADIR/MALUT POST

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HALTIM & HALTENG

RABU, 31 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

SWASEMBADA PANGAN Target Produksi 22.250 Hektar MABA- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim untuk memproduksi swasembada pangan seluas 22.250 Hektar. Terdiri dari jagung 1.5000 Hektar, padi ladang 200 Haktar, padi sawa 4.500 Hektar untuk dua kali musim tanam dan Kedelei 750 Hektar. “Target ini disampaikan saat rapat kerja nasional (Rakernas) Kementan di Jakarta baru-baru ini,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kartono, Selasa (31/10). Kartono mengaku, optimis mencapai target asalkan sarana produksi didistribusikan tepat waktu. “Tanaman kedelei di pusatkan di lima Kecamatan. Yakni Kecamatan Wasile, Wasile Timur, Wasile Tengah, Maba Tengah dan Kota Maba. Sedangkan padi ladang dan jagung di pusatkan di seluruh Kecamatan. Adapun tanaman padi sawa di pusatkan di Wasile, Wasile Selatan, Wasile Timur dan Maba Tengah serta Maba Utara,” tandasnya. (ado/mpf) RUSAK PARAH: Pemecah Ombak (swering) di pesisir pantai Maliforo ambruk dihantam gelombang besar, Senin (29/10) kemarin.

FOLLOW UP Bupati Akui Kesalahan WEDA - Bupati Edi Langkara meminta maaf atas pernyataannya dalam pidato sumpah pemuda yang menyinggung pembaca teks Undangundang dasar (UUD) 1945 dan teks pemuda sehingga membuat pengurus KNPI Halteng tersinggung. “Saya minta maaf, mungkin ucapan keBUPATI Edi Langkara liru atau salah. Memang saya tidak kontrol. Saya sungguh tidak tahu kalau yang bersangkutan menginap penyakit,” ungkapnya. (wmj/mpf)

Pantai Pantura Porak-poranda Diterjang OmbaK, Pemecah Ombak Rusak Parah Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA - Pantai Patani Utara (Pantura) diterjang ombak ketinggian 4 meter. Akibatnya, pemcah ombak ambruk sekitar 104 meter dan air masuk di rumah warga.

Bahkan sejumlah warga di pesisir Pantura masih berada di tempat pengungsian karena cuaca belum kondusif. Kepala Desa Tepeleo Ir wan Salim menyatakan, sejak kejadian itu warga mengungsi di daerah dataran tinggi. “ Warga mengungsi

di dataran tinggi,” singkat Kepala Desa Tepeleo Irwan Salim, Selasa (30/10). Sementara Kades Maliforo Esa Natsir mengatakan, warga di Desa Maliforo juga mengungsi. “Kita berharap tidak terjadi apa-apa,” harapnya. Ia mengaku, hingga Selasa (30/10) kemarin, warga di pesisir masih berada di tempat pengungsian.

“ Pemecah ombak (swering) sekitar 104 meter rusak diterjang ombak ketinggian empat meter, ”

ESA NATSIR Kades Maliforo Dia mengaku, gelombang tinggi sekitar 4 meter itu menghantam pemecah ombak hingga rusak sekitar 104 meter. “ Pemecah ombak (swering) sekitar 104 meter rusak,” jelasnya. Dia meminta masyarakat terus waspada dan tidak melakukan aktivitas nelayan karena cuaca masih buruk. “ Nelayan jangan dulu memaksakan diri melaut,” pintanya. (wmj/mpf )

Edi Beri Selamat ke Gubernur Terpilih WEDA A - Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) masih dalam proses sengketa. Namun, Bupati Edi Langkara sudah mengucapkan selamat kepada Gubernur dan Wakil

Gubernur Malut terpilih. “Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat Gubernur dan Wakil Gubernur Malut terpilih,” ucap Bupati, dalam rapat paripurna istimewa HUT Halteng ke-28, Selasa (30/10)

kemarin. Meski demikian, Bupati tidak mau menyebutkan siapa Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang dimaksud. “ Saya hanya ucapkan,” singkat Edi sapaan akrabnya. (wmj/mpf)

DKP Siap Serahkan 16 Unit Kapal Tangkap MABA- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) bakal lucurkan bantuan 16 unit Kapal dengan kapasitas 3 GT ke nelayan di Maba Utara. “Bantuan 16 unit kapal itu akan diserahkan sekaligus uji coba kolstor di Tempat Pendaratan Ikan (PPI) Manitinting, Kota Maba, bulan November ini,” ujar Kepala DKP Haltim Asmar Hi. Daud, Selasa (31/10). Selain itu, juga disiapkan Kapal

Penampung hasil tangkap nelayan dengan kapasitas 15 GT. “ Kapal penampung itu sementara dibuat di Bitung Sulawesi Utara. Dan target selesai awal bulan November,” katanya. Asmar berharap pengelolaan potensi perikanan di Haltim bisa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “ Nantinya seluruh aset perikanan tangkap diserahkan ke BUMD Haltim,” tandasnya. (ado/mpf)


TIDORE KEPULAUAN

3

RABU, 31 OKTOBER 2018 Art: Resayfa Rumra

Banyak Desa Terlambat Cairkan DD dan ADD

Berharap Kuota Terisi Di Daerah Lain Banyak yang tidak Lulus Editor Peliput

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE – Sebanyak 1.233 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) akan mengikuti seleksi pada 7 November 2018 nanti. Peserta diharapkan menyiapkan diri lebih mantap, karena daerah lain yang sudah melaksanakan seleksi, justru tidak sedikit yang tidak lolos passing grade.

Kepala Badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tikep, Sura Husain mengatakan, dalam pelaksanaan seleksi kali ini Pemerintah Kota Tikep menginginkan kuota 250 semuanya terisi. Karenanya pihaknya berharap agar para peserta yang mengikuti seleksi agar belajar serta berlatih. Ia juga menyampaikan dalam pelaksanaan seleksi nanti peserta seleksi harus jelih dan memiliki

SURA Husain

perhitungan waktu yang tepat. Sementara itu, menanggapi banyak peserta yang tidak lulus di daerah lain, ia berharap agar itu tidak terjadi di Kota Tikep. Sebab kuota 250 untuk Kota Tikep jika banyak yang tidak terisi maka secara otomatis pemerintah pasti rugi. Untuk itu pihaknya juga berharap ada kebijakan yang bisa membuat kuota banyak yang terisi. “Namun sejauh ini kita belum mendapat informasi dari Pemerintah Provinsi atau dari BKN atas pertimbangan kuota yang banyak belum terisi di daerah lain,”tandasnya. (far/lex)

TIDORE - Masih tercatat lima desa di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) sampai saat ini belum melakukan pencairan Dana Desa (DD) tahap III. Padahal DD tahap III ini sudah ada pada rekening masing-masing desa itu, namun karena belum ada laporan pertanggungjawaban realisasi DD tahap II sehingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Tikep belum memberikan rekomendasi ke 5 desa itu untuk melakukan pencairan. Selain DD tahap III yang belum dicairkan lima desa, juga tercatat dua desa sampai sekarang belum melakukan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) triwulan III. Permasalahannya sama yakni belum menyampaikan laporan realisasi ADD triwulan II. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) DPMD Tikep, Fadli Abdullah mengatakan, lima desa yang belum melakukan pencairan DD tahap III itu adalah desa

Maitara, Kususinofa, Bale, Lola dan Aketobololo. Sementara 2 desa yang belum mencairkan ADD triwulan III adalah desa Bale dan Kususinofa. Dan Desa Bale dan Kususinofa tentunya pada ADD triwulan III dan DD tahap III sama sekali belum ada kegiatan lantaran, mereka harus menyampaikan laporan realisasi DD tahap II dan ADD triwulan II. “Kita berharap agar desa-desa tersebut segera menyampaikan laporan realisasinya,” katanya. Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik, maka perlu desa harus menyampaikan laporan realisasi tepat waktu. Serta dalam kegiatan di desa dengan menggunakan DD dan ADD semuanya harus sesuai peruntukan. Tak hanya itu segala administrasi harus lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kita berharap agar semua desa di Kota Tikep bisa mengelola keuangan desa dengan baik,”tandasnya. (far/lex)

OPERASI ZEBRA: Suasana apel gelar pasukan Operasi Zebra, kemarin.

Harap Pengendara Taat Aturan TIDORE - Polres Tidore Kepulauan (Tikep) melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Zebra 2018, kemarin (30/10). Selepas apel gelar pasukan, Operasi Zebra resmi digelar. Kegiatan yang dilangsungkan 13 hari ini fokus pada penertiban lalu lintas di jalan raya. Upacara yang dipimpin Kabag Ren Polres Tidore, Kompol Muhammad Arif dihadiri Sekretaris Daerah Kota Tikep Thamrin Fabanyo, Wakil Ketua Pengadi-

lan Negeri Soasio Bahruddin Tomajahu, yang mewakili Dandim 1505 Tidore Peltu Arifin, yang mewakili Rutan Kelas II Soasio Kader Muhammad, Kabag Ops Polres Tidore AKP Arifin Laode Buri, 1 Peleton personel Kodim 1505 Tidore, 1 Peleton personel Dishub Kota Tikep serta seluruh perwira dan personel Polres Tikep. Pada kesempatan itu Kabag Ren Polres membacakan sambutan Kapolri. Dalam

sambutan itu merincikan jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra pada 2017 lalu. Sebanyak 388 orang meninggal dunia akibat laka lantas. “Angka ini mengalami penurunan sebanyak 261 orang atau turun 67 persen dibanding periode sebelumnya di tahun 2016 yakni 649 orang,” katanya. Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas Operasi Zebra 2017 sebanyak 1.069.541, sedangkan pada 2016 sebanyak 356.101 ini mengalami peningkatan sebanyak 713.440 atau naik 200 persen. Operasi Zebra yang berlangsung mulai Senin (30/10) sampai 12 November 2018 ini, tentunya diharapkan kepada pengendara agar lebih taat berlalu lintas. (far/lex)

Pemkot Diapresiasi Pemerintah Pusat

APRESIASI: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (kiri) berpose dengan Kadipora Tikep.

TIDORE - Kinerja Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam pembangunan kepemudaan mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. atas keberhasilan ini, Kota Tidore Kepulauan diganjar dengan penghargaan “Kota layak Pemuda”. yang diserahkan Menpora, Imam Nahrawi di Gedung Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta, Senin (29/10). Penghargaan yang diterima Wali Kota H. Ali Ibrahim dirasa cukup menggembirakan bagi pemuda di Kota Tidore Kepulauan. Bahwa dalam

dua tahun terakhir ini komitmen Wali Kota yang memperhatikan kaum muda dengan menaikkan status Bidang Pemuda dan Olahraga dari Dinas Pendidikan menjadi Dinas mandiri yakni Dinas Pemuda dan Olahraga menjadi salah satu kredit point dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dari sisi fasilitas sarana dan prasarana harus diakui belum banyak yang dapat dinikmati pemuda di Kota Tidore Kepulauan. Namun bagi Wali Kota H. Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen tetap berkeinginan agar pemerintah lebih banyak menyediakan fasilitas ruang publik untuk aktifitas pemuda. “Tentu sebagai sarana ruang masyarakat dan pemuda mengembangkan berkreatifitas dengan berbagai kegiatan positif,” ujar Ali Ibrahim. “ Penghargaan ini saya dedikasikan bagi kaum muda di Kota Tidore Kepulauan. Semoga banyak lagi prestasi yang ditorehkan Kota yang kita cintai ini, dan penghargaan Kota Layak Pemuda ini jadi penyemangat pemuda Kota Tidore Kepulauan agar terus berkarya dan berprestasi,” tambahnya. Di kesempatan yang sama, Kadispora Tidore Kepulauan, Ali Dukomalamo mengatakan dengan dinaikkannya status Dinas Pemuda dan Olahraga merupakan keuntungan bagi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk mendukung serta menunjang setiap kegiatan kepemudaan. Untuk itu Ali juga mengimbau kepada seluruh pemuda agar memanfaatkan momentum ini untuk memajukan Kota Tidore Kepulauan agar kedepan bisa lebih baik lagi, dan para pemuda mampu berperan lebih besar lagi dalam pembangunan. Seperti diketahui bahwa Kota Tidore Kepulauan meraih penghargaan Kategori Kota Layak Pemuda kategori Madya, yang mendapat penghargaan berupa Trophy serta uang tunai pembinaan sebesar Rp.90 juta yang merupakan apresiasi atas prestasi ini. (humas)


4

Malut Post

HALUT & HALSEL

PEMBEKALAN Jemaat GMIH Dibekali Pemahaman Hukum TOBELO – Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) Pembaharuan menggelar seminar sehari dengan tema ‘Gereja dan Penegakan Hukum’ yang berlangsung di Gereja Sion WKO, selasa (30/10). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahuan (HUT) reformasi gereja ini dihadiri kurang lebih 200 jemaat. Peserta yang terdiri dari para jemaat ini dibekali pemahaman hukum oleh pakar hukum tata negara Dr Hendra Karianga dan Kajati Malut yang diwakili Kasi Penkum Apris Ligua. Pdt Rudy Tindage yang juga pengurus GMIH pembaharuan kepada Malut Post mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para pendeta selain memahami masalah sosial dan politik, juga memahami masalah hukum agar bisa diterapkan kepada jemaatnya. ”Kita berharap kegiatan ini para pendeta maupun majelis dapat memahami problem hukum yang ada,”harapnya. Sementara Apris yang ditemui mengatakan materi yang disampaikan lebih banyak terkait tugas dan kewenangan jaksa. Seperti KDRT, narkoba dan lainnya. ”Ini merupakan wadah sosialisasi yang juga menjadi salah satu program kami,”ungkapnya.(tr-04/met)

RABU, 31 OKTOBER 2018

Kades Lobi Dana Pusat Bustami: Ini Fatal Karena tak Dilegitimasi Daerah Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen LABUHA – Sejumlah kepala desa (kades) di Halmahera Selatan (Halsel) diam-diam melobi bantuan anggaran di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Agama dan Kementerian Pertanian. Upaya ini dilakukan karena pemkab dinilai lamban mengawal aspirasi desa.”Kalau kita harap upaya

dari pemkab, itu sangat lambat. Makanya, kami berinisiatif membawa langsung proposal bantuan dana ke tiga kementerian,”kata Suaib Kepala Desa Indomut yang ditemui Malut Post, Selasa (30/10). Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Desa DMPD Tamrin Abdullah yang dikonfirmasi membenarkan keberangkatan kades tersebut.”Mereka diminta datang langsung karena ada jaringan di Jakarta,”ungkapnya. Sementara Kepala DPMD Bustami Soleman justru menyayangkan sikap para kades tersebut. ”Kami tidak mengetahui perjalanan mereka ke Jakarta untuk melobi anggaran kementerian. Harusnya perjalanan seperti ini dilegitimasi bupati karena membawa nama daerah,” ucapnya.

Selama ini kata Bustami, kepala desa selalu melangkahi DPMD terkait anggaran pusat.”Mestinya upaya yang dilakukan ini harus diketahui pemkab. Bukan dilakukan sendirisendiri,”tandasnya. Sementara anggota DPRD Bambang Hi Ibra mengatakan harusnya upaya kades ini melibatkan instansi terkait karena ada pemerintah daerah. ”Status pemerintah desa ini di bawah kecamatan dan kabupaten. Makanya, dalam urusan anggaran harus diketahui pemkab. Kami nilai upaya tersebut tidak masuk akal karena tidak dilegitimasi,”tegas politisi PDI Perjuangan ini. Diketahui, kades yang ke Jakarta itu adalah Kades Mandaong, Kades Tutupa, Kades Indomut serta beberapa kades lainnya. (sam/met)

LOGISTIK Logistik Pemilu Tiba di Halsel L ABUHA – Ko m i s i P e milihan Umum (KPU) Halmahera Selatan (Halsel) menerima logistik pemilihan presiden dan pemilihan legislatif (pileg), Selasa (30/10). Logistik yang diterima ini terdiri dari kotak suara 3.820 dan bilik suara 2.792. DARMIN Hi Hasyim ”Logistik yang didatangkan pihak ketiga PT Multi Buana Perkasa ini sementara diamankan di gudang KPU,”kata komisioner KPU darmin Hi Hasyim yang ditemui Malut Post, kemarin. Darmin mengatakan pemilu 2019 Halmahera Selatan (Halsel) memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) 154.455 jiwa pilih yang terdiri dari laki-laki 78.901 jiwa pilih dan perempuan 75.554 jiwa pilih. Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 721. (sam/met)

FOKUS Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) saat mengikuti tes hari kedua di Aula kantor bupati, Selasa (30/10) kemarin

Pemkab Fokus Tata Pusat Kota LABUHA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) berkomitmen membangun ibukota Labuha 2019 mendatang. Untuk memantapkan, Bupati Bahrain Kasuba meninjau proyek di beberapa lokasi. Diantaranya, pelabuhan kupal, pembangun pasar di Panamboang, pasar buana seki Labuha serta proyek pelebaran jalan yang dilakukan beberapa waktu lalu.

” Waja h i b u kota akan kami benah. Makanya, semua bentuk pekerjaannya akan kita evaluasi tiap bulan hingga akhir tahun nanti,” ungkapnya. Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemkab Halsel ini mengatakan Halsel dari segi p e mb a ng u na n akan dipercepat, khususnya infrastruktur jalan dari Swering Pantai menuju Panamboang. BAHRAIN Kasuba “Saya berharap pembangunan yang ada hubungannya dengan infrastruktur dasar ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai perencanaan,”harapnya. (sam/met)

68 Cakades Cabut Nomor Urut LABUHA – Calon kepala desa (cakades) 13 kecamatan di Halmahera Selatan (Halsel) mulai mencabut nomor urut. Pengundian ini merupakan salah satu tahap menjelang pencoblosan yang diagendakan 17 November 2018 mendatang. ”Untuk surat suara juga sudah disiapkan, tinggal didistribusikan ke masing-masing desa,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halsel Bustami Soleman yang dikonfirmasi Malut Post, Selasa (30/10). Pilkades serentak tahap II ini kata Bustami diikuti 68 calon yang tersebar di 13 kecamatan.”Semoga semuanya berjalan aman, tanpa kendala apa pun,”harapnya. (sam/met)


RABU, 31 OKTOBER 2018

HALMAHERA BARAT

5

Berkas Cakades tak Bermasalah Fakar Minta Panitia Desa Akomodir Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Panitia pemilihan kepala desa (pilkades) Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan dan Hoku Hoku Gam Kecamatan Jailolo diminta mengakomodir kembali calon kepala desa (cakades) yang digugurkan. Ini karena setelah diperiksa semua dokumen cakades yang digugurkan itu ternyata semuanya dinyatakan lengkap.”Upaya yang dilakukan ini adalah bagian dari proses untuk menyelesaikan sengketa pilkades dua desa tersebut. Makanya, kami minta diakomodir kembali. Tetapi sampai saat ini panitia desa belum menindaklanjuti sehingga kami juga belum memastikan penyelesaian sengketa tersebut,”kata ketua panitia pilkades kabupaten Fakar H Lila yang ditemui Malut Post, Selasa (30/10). Fakar mengatakan pelaksanaan pilkades dua desa itu tergantung panitia desa masingmasing.”Jika sebelum pendistribusian logistik Su-

Fakar H Lila

rat Suara (SS) ke desa, masalah ini sudah diselesaikan maka dua desa ini tetap laksanakan pilkades. Tetapi setelah pendistribusian logistik dan sengketa desanya tak selesai, maka pilkadesnya ditunda hingga 2020,”ungkapnya, sembari mengatakan pilkades serentak tahap II ini akan dilaksanakan 7 November 2018. (din/met)

PENATAAN : Pembangunan garasi mobil dinas di halaman kantor Bupati Halbar.

Areal Kantor Bupati Mulai Ditata JAILOLO – Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mulai menata areal kantor bupati. Ini dilakukan agar areal perkantoran tidak terlihat semrawut dari parkiran kendaraan.”Kita mulai bangun parkiran mobil dinas pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) disamping kiri kantor agar tidak terlihat semrawut,”kata Kepala Bagian

(Kabag) Umum Perlengkapan Safri yang ditemui, Selasa (30/10). Safri mengatakan setelah tempat ini difungsikan maka kendaraan tidak diperbolehkan memarkir di sembarangan tempat. Untuk kendaraan dinas roda dua dibuat tempat parkir sebelah kanan kantor. Sementara mobil dan motor pribadi disiapkan parkiran di bagian belakang kantor.(din/met)

Bupati Hadiri Acara IBT Expo 2018 JAILOLO – Bupati Danny Missy diundang menjadi pemateri utama dalam acara Indonesia Bagian Timur (IBT) Expo 2018 di Grand Palace Hotel Surabaya Jawa Timur (Jatim), Rabu (31/10) hari ini. Event promosi produk unggulan dan potensi daerah ini mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, SMESCO, serta instansi terkait lainnya. ”Acara ini juga dilaksanakan bussiness matching antara buyers dan seller dengan para investor dalam negeri maupun luar negeri yang meliputi Inggris, Taiwan, China, Jepang, USA dan negara lainnya,”kata

Kepala Diskominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Pemkab Halbar Chuzaemah Djauhar kepada Malut Post, Selasa (30/10). Selain itu, ada juga talkshow komoditi dan misi dagang antar provinsi yang diharapkan menjadikan ajang transaksi dan sinergitas program yang berorientasi pada komoditi, peningkatan kualitas produk unggulan untuk pasar domestik maupun luar negeri. Acara dengan tema ‘Perdagangan dan Investasi Kawasan Indonesia Timur dalam Era Milenial’ ini direncanakan pelaksanaannya hingga 4 November 2018.(din/met)

Akhir November BLK Diresmikan JAILOLO – Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Goal Kecamatan Sahu Timur akan diresmikan Bupati Danny Missy akhir November 2018. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan

CHUZAEMAH Djauhar

SDM (Disnakertrans-SDM) Pemkab Halbar Hawa Dano Dasim yang dikonfirmasi, Selasa (30/10). Hawa mengatakan rencana sebelumnya Kementerian Tenaga Kerja yang akan meresmikan. Hanya saja, waktunya belum dipastikan makanya kementerian meminta bupati yang langsung meresmikan.”Persiapannya tidak lagi masalah, karena sudah dilakukan dari awal. Tinggal menyesuaikan waktu bupati untuk meresmikan,”ucapnya.(din/met)


6

Malut Post

MOROTAI & SULA

RABU, 31 OKTOBER 2018

Dana Desa Tahap Dua Belum Cair PEMERIKSAAN Dana Desa Diaudit BPK SANANA - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara (Malut) sejak dua hari terakhir, “mengurung” sejumlah kepala dan bendahara desa di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Amatan koran ini, kades yang diperiksa BPK pada Senin (29/10) yakni kades dari Sulabesi Selatan, Sulabesi Tengah dan Sulabesi Barat seperti Kabau Darat, Bega, Ona, Waitamua. Salah satu kades saat dikonfirmasi menuturkan, DD yang diperiksa yakni DD tahun 2015, 2016 dan 2017. “20152017, kades dan bendahara diperiksa, untuk 2018 sementara kan masih berjalan,” kata salah satu kades kemarin (30/10). Sementara Kepala BKPAD Kepsul Irwan Husen menuturkan, pihaknya hanya memfasilitasi BPK selama pemeriksaan. “Ini bagian dari pertanggungjawaban anggaran, tapi semua ada di DSPMD,” ujar Irwan. (ikh/onk).

Kades Terlambat Lapor Pertanggungjawaban Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Pencairan tahap kedua Dana Desa (DD) 2018 di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) terlambat.

Pasalnya, sampai hari ini baru beberapa dari 76 desa yang memasukan laporan realisasi tahap pertama. Padahal, waktu pelaksanaan untuk kegiatan tahap II hanya tinggal dua bulan yakni November dan Desember. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepsul Irwan Husen menuturkan, pencairan DD untuk tahap hanya membutuhkan laporan realisasi tahap pertama yang disampaikan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD).

Menurut Irwan, pihaknya baru menerima laporan DD dari beberapa desa. Hanya saja belum bisa dilakukan pengurusan pencairan. “Karena anggaran untuk DD belum masuk ke kas daerah,” ujarnya. DD yang ditransfer ke kas daerah hanya bisa mengendap 7 hari di rekening daerah. Selanjutnya langsung disalurkan. “Itu arahan Kemendes tapi banyak desa yang tidak siap, makanya penyaluran terlambat dan DD lama mengendap di kas daerah,” ujarnya. (ikh/onk)

MENUJU PILEG 15 Desa Belum Kumpul DPTH DARUBA-Dari 25 Desa yang ada di Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), baru terdapat 10 Desa yang memasukan data hasil pleno penetapan daftar pemilih tetap hasil perubahan (DPTHP) ke Panwaslu Kecamatan Morotai Morsel. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Morsel, Alwadud Lule. Menurutnya, keterlambatan 15 desa disebabkan ada beberapa dokumen ganda dalam DPTHP, sehingga masih dilakukan perbaikan oleh PPS. “Sampai Selasa (30/10), baru 10 desa yang memasukan data pleno, 15 desa lainnya belum,” kata Alwadud. Hari ini (31/10) Panwaslu akan turun ke desa untuk menyelesaikannya. “Biat lebih cepat,” pungkasnya. (tr02/onk)

IKRAM SALIM MALUT POST

AKSI Sejumlah organisasi pergerakan di Kepsul menggelar aksi dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Salah satu anak yang ikut aksi membentangkan tulisan protes terhadap salah satu perusahaan.

Tak Berizin, Aparat Batalkan Kampanye DARUBA- Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gagal melakukan kampanye. Ini karena mereka tidak mengantongi izin dari kepolisian dan KPU Morotai. Menurut Kordiv Hukum Pengawasan Pe m i l i ha n Umu m Panwaslu Morotai Selatan Mulkan Hi Sudin, caleg PKB MULKAN Hi. Sudin Naswin Rowo, 26 Oktober lalu melakukan kampanye di Desa Daeonamun, namun karena tidak ada surat izin sehingga dibatalkan aparat. “Untuk partai lain kami belum mendapat tebusan izin kampanye,” katanya. Dia menjelaskan kampanye harus ada izin dari polisi. KPU dan Bawaslu juga harus diberitahukan. “Panwaslu kecamatan juga harus diberitahukan,” jelasnya. (tr-02/ onk).

DKP Ikut Aturan SANANA - Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Wainin, Sanana Utara Kepulauan Sula (Kepsul), terbengkalai pasca pengalihan ke Provinsi Malut. DPRD berinsiatif mengambil alih kembali PPI tersebut. Hal ini berbanding balik dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepsul. Pasalnya, dinas tersebut “pasrah” pasca pemberlakuan UU Nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan. Pemkab tidak lagi menyentuh aset yang dibangun dengan anggaran miliaran tersebut. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepsul Maun Ipa me-

nuturkan, saat ini mereka tidak lagi memiliki kewenangan dalam pengelolaan PPI serta fasilitas yang ada di dalamnya. “Kita tidak bisa campuri lagi setelah penyerahan ke Pemprov, “ kata Maun di kantor Bupati Kepsul, kemarin (30/10). Menurutnya, dalam aturan tersebut penyerahan tidak hanya untuk aset tidak bergerak namun aset tak bergerak yakni PNS. Tambahnya, Pemprov Malut telah meminta untuk segera membuat berita acara penyerahan. “Kita sudah koordinasi, nanti baru dilakukan,” pungkasnya. (ikh/onk).

Hari Pertama Operasi, Puluhan Kendaraan Ditilang

MASLAN AJID MALUT POST

TERJARING: Puluhan sepeda motor yang terjaring Operasi Zebra kemarin.

DARUBA - Satlantas Polres Morotai, mulai kemarin (30/10) turun lapangan melakukan Operasi Zebra. Operasi hari pertama dilakukan dalam Kota Daruba. Dalam operasi kemarin, puluhan kendaraan kena tilang. Pelanggaran yang dilakukan antara lain pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm, kendaraan melawan arus, dan pelanggaran lainnya. Kasat Lantas Polres Morotai, AKP N. Daniel Maribunga yang ditilang jika tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, melewati batas ke-

cepatan, tidak pakai sabuk pengaman, membawa kendaraan di bawah umur, berkendara dibawah pengaruh alkohol, TNKB tidak sesuai ketentuan, pengguna sirine dan rotator, kelebihan muatan, kendaraan bak terbuka mengangkut orang, dan kelengkapan surat-surat kendaraan. “Operasi Zebra menggunakan sistem bergerak atau hunting berpindah tempat,” jelasnya. Dia mengimbau pengguna kendaraan tidak kebut-kebutan, sehingga bisa tiba di tujuan dengan selamat. “Jaga keselamatan sampai ke tujuan,” pungkasnya. (tr-02/onk).


RABU, 31 OKTOBER 2018

POLMAS

7

Art: Resayfa Rumra

HAJI Lima Parpol Belum Masukkan Desain APK

Direktur RSJ Tantang Wagub Komisi IV Minta Perhatian Gubernur Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman

PUDJA Sutamat

TERNATE – Dari 16 partai Politik (parpol), sebanyak 5 partai politik (Parpol) tingkat provinsi belum masukkan desain Alat Peraga Kampanye (APK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut). Lima Parpol tersebut yakni Partai Gerindra, Partai Hanura, partai Golkar, PDIP dan PKPI. Selain Parpol, desain APK untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden juga belum diserahkan oleh tim pemenangan ke KPU Malut. Sementara APK untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (Dapil) Malut semuanya sudah dimasukkan. “Untuk calon DPD, desainnya sudah dimasukkan semuanya, “ sebut Anggota KPU Malut Pudja Sutamat, kemarin (30/10). Dikatakan, desain ukuran dan jumlah APK harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran negara. “Untuk seluruhnya harus menyesuaikan kesepakatan ukuran dan jumlah dengan ketersediaan anggaran negara. Untuk ukuran baliho 3 kali 4 meter,” jelasnya. Sementara untuk isi pesan dalam APK minimal, kata dia bisa memuat visi, misi dan program parpol, serta foto pengurus parpol dan dapat memuat tokoh yang melekat pada citra diri parpol. “Karena itu, kita harapkan, baik parpol dan tim agar segera masukkan desain APK yang akan dicetak oleh KPU,” harapnya. (tr-01/jfr)

SOFIFI- Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi dr. Musriono Nabiu tak gentar dengan ancaman Wakil Gubernur M. Natsir Thaib yang mengancam akan mencopot dirinya. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ini justru balik menantang Natsir. Saat bertandang ke redaksi Malut Post tadi malam, Musriono justru merasa geram dengan pernyataan Natsir. “Soal ancam copot itu hak gubernur, bukan wagub. Kalau saya dianggap tidak serius, Wagub salah. Wagub tidak tahu persoalan yang se-

benarnya, lalu memberikan komentar di koran, ini sama hal membuka aib sendiri,” tukasnya. Untuk menyelesaikan polemik ini, kata dia, semestinya Wagub memanggil kepala dinas kesehatan Malut, karyawan dan direktur RSJ. “Wagub singgung perintis itu tidak cocok dan salah. Wagub sebagai pengawas, kenapa tidak panggil kadis, saya dan pegawai. Harus arahkan, persoalannya dimana. Jangan hanya mendengar laporan dari kadis Kesehatan, lalu berkomentar di koran. Ini menandakan kualitas leadership Pak Wagub dipertanyakan,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya sudah

berupaya maksimal untuk mengoperasikan RSJ dengan mempersiapkan peresmian RSJ pada bulan November 2017. Hanya saja kata dia, Kadis Kesehatan yang tidak mau, dengan alasan tidak ada anggaran. “Yang berikut gaji 48 karyawan juga sudah tidak dibayar, padahal kita sudah ajukan usulan. Bahkan karyawan juga sudah bertemu gubernur dan gubernur memerintahkan Kadis untuk cairkan, namun sampai hari ini tidak dicairkan. Padahal Sekprov mengaku ada anggaran. Bukankah ini pembohongan yang dibuat Kadis?” tukasnya dengan nada tanya. Sementara Ketua Komisi V DPRD Malut Farida Djama meminta agar Gubernur untuk memberikan perhatian terhadap RSJ Sofifi. Dia juga mengatakan, Kadinkes dan Direktur

tidak harus saling gontok-gontokan. “Tetapi harus bangun komunikasi yang baik untuk mencari jalan keluar terhadap setiap masalah yang dihadapi. Jangan satu dibarat, satu di timur, baru saling menyalahkan,” cecar Farida. Dia lantas menegaskan, akan memanggil Kadinkes dan Direktur RSJ terkait persoalan ini. “Masalah utama membuat RSJ ini adalah soal air bersih dan jalan, ini soal teknis yang bisa terselesaikan setelah Pengoperasian. Sementara untuk gaji pegawai, sangat tergantung pada direktur berperan aktif untuk mengurusnya, kalau direktur saja tidak masuk-masuk, bagaimana mungkin honor pegawai bisa terbayarkan. Inilah yang harus diketahui,” tukasnya. (udy/jfr)

Sosialisasi GIAT Kemenag Malut TERNATE- Kakanwil Kemenag Maluku Utara (Malut) H. Sarbin Sehe dan rombongan, Selasa (30/10) melakukan sosialisasi Gerakan Inovasi Amaliyah Terpadu (GIAT) Kemenag Malut. Program Kemenang Malut yang bersifat gotong royong dan tidak menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaanya itu meliputi kegiatan Puasa Senin Kamis (PSK), Malam Jum’at Mengaji (MJM), Safari Jumat, Gemar Berzakat, Menyapa Penyuluh Agama, Gerakan Berhaji Dini, Manasik Haji Mandiri Sepanjang Tahun, Menyapa Madrasah dan sekolah, Kalesang Madrasah dan Pendidikan Keagamaan, Tahfiz Madrasah, Gerakan Sadar Kerukunan, Gerakan Sadar Halal, Minggu Menyapa, Faduli Pegawai dan Purna Bhakti dan Kemenag Faduli. Rombongn Kakanwil yang ikut pada kegiatan yang berlangsung di aula Nurhasanah Kankemenag Kota Ternate itu di antaranya Kabid Bimas Islam Ibrahim Muhammad, Pembimbing Syariah H. Hasbullah Tahir, Kasubag Inmas

SOSIALISASI: Kakanwil Kemenang Malut H. Sarbin Sehe (kedua dari kiri) saat menyampaikan sosialisasi GIAT Kemenag Malut, di Kantor Kemenag Kota Tenrate, Selasa (30/10).

Samsuddin Fatahuddin, Kasubag Ortapeg Ribano Habib, Kasubag HKUB Ibrahim Abubakar. Kakanwil dalam kegiatan tersebut mengatakan, program GIAT Kemenang Malut harus mampu diwujudkan oleh setiap ASN Kemenag Malut di seluruh unit kerja. Motivasinya adalah gerakan amaliyah, yang dilakukan secara gotong royong oleh setiap ASN Kemenang Malut sebagai bentuk tanggung moril terhadap ikhtiar revolusi mental dan pembentukan karakter bangsa. Kepada ASN Kemenag Kota Ternate Kakanwil meminta agar menjadi model dalam

praktek keagamaan di masyarakat, diantaranya dengan menginternalisasikan program Giat ini. “Kegiatan shalat dhuha berjamaah, puasa senin kamis, gerakan berhaji dini, malam jumat mengaji, sadar kerukunan dan gemar berzakat harus menjadi menjadi bagiannya dari keseharian ASN Kemenang Malut” Tegas Kakanwil. Pada kesempatan itu, Kakanwil juga melakukan sosialisasi di 14madrsah di Kota Ternate. Sementara itu Kakankemenag kota Ternate H. Adam Marus berjanji akan melaksanakan program GIAT Kemenag Malut di instansi yang dipimpinnya. (pn/jfr/*)

Kadikbud Obral Janji Manis Lagi SOFIFi- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut) Imran Jakub mengobral janji manis terkait upah guru honor. Dia mengatakan, upah guru honor Rp750 ribu akan dinaikkan menjadi Rp 1 juta. Padahal, yang menunggak dua tahun belum kunjung dibayar. Imran mengatakan, rencana kenaikan itu telah dibicarakan bersama Komisi IV DPRD Malut dan telah disetujui. Rencana kenaikan upah tersebut akan diusulkan pada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Malut saat pembahasan APBD induk 2019 nanti. “Sekretaris Komisi IV Pak Helmi Umar Muksin sudah menyetujui dan mengaku siap memperjuangkan kenaikan upah honor tersebut,” terangnya. Sementara tunggakan tahun 2017 selama sembilan bulan dan 10 bulan tahun 2018 dijanjikan akan dibayarkan pada akhir tahun 2018. “Sehingga pada tahun 2019 tidak ada lagi tunggakan, atas pertimbangan itu rencananya

upah akan dinaikan,” tambahnya. Terpisah, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Malut, Saleh Abubakar menyambut baik rencana tersebut. Namun menurut dia, perlu dibicarakan dengan pimpinan DPRD Malut. “Harusnya, dengan Pimpinan DPRD, sehingga kebijakan ini dibuatkan regulasi dalam bentuk peraturan daerah agar mengikat dan pembayarannya tidak menunggak. Kalau hanya komisi dan dinas, masih lemah,”terangnya. Saleh bahkan, mengingatkan agar informasi ini tidak sekadar surga telinga bagi guru honor. “Dikhawatirkan jangan sampai ini hanya sebatas bola liar untuk kepentingan oknum tertentu di DPRD untuk kepentingan Pileg. Mudahmudahan berjalan mulus. Tetapi, kalau boleh lebih dari Rp 1 juta atau setara UMP agar guru honor bisa melaksanakan tugas dengan leluasa, tanpa harus memikirkan profesi sampingan lain,” tambahnya. (udy/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...JONGKOK Samb Hal. 1 Di dua daerah tersebut, belum ada satu pun peserta yang lolos “jeratan” passing grade. Pada hari ketiga, Selasa (30/10), 287 peserta tes di Pemerintah Kabupaten Halut angkat tangan. Tak ada satu pun peserta yang berhasil lulus dalam TKD yang terdiri atas tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensi umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK). Itu berarti, dari 792 orang yang sudah ikut tes dari hari pertama, Minggu (28/10), hingga kini tak satu pun yang bisa melanjutkan ke tahap tes kompetensi bidang (TKB). Hal ini tentu saja membuat kalut pemkab. Mengingat 256 kuota CPNS di sana terancam terbuang sia-sia. Apalagi penerimaan CPNS biasanya mengalami moratorium hingga bertahun lamanya. Melihat hasil tes tiga hari belakangan, Pemkab Halut akhirnya memutuskan bakal menyurat ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui panitia seleksi CPNS. Langkah tersebut akan diambil jika 1.938 peserta yang terdaftar seluruhnya tak ada yang lolos passing grade. Sekretaris Panitia Seleksi, Onna Muluwere kepada Malut Post kemarin mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap para peserta. Dia menyayangkan adanya puluhan peserta yang memutuskan tak hadir dalam pelaksanaan tes. “Otomatis kesempatan mereka sudah hilang. Tidak bisa lagi ikut tes 2018 dengan alasan apapun,” ujarnya. Onna menerangkan, upaya menyurat ke BKN sudah dipikirkan. Langkah itu baru akan diambil jika tak ada peserta yang lolos sesuai kuota. “Tentunya kami berharap dari peserta yang tersisa bisa capai passing grade sesuai kuota yang diminta,” ungkapnya. Setali tiga uang di Halsel, hingga hari kedua kemarin tak ada perubahan apa-apa. Total 900 peserta yang sudah mengikuti seleksi semuanya dinyatakan gugur. Peserta menuturkan, soal tes tergolong sulit, dimana TKP merupakan bagian tersulitnya. “Karena da 100 soal dan waktunya cukup singkat, yaitu 90 menit,” kata Sirman Djabir, salah satu peserta. Sirman mengaku kecewa lantaran tak lulus passing grade padahal nilainya hanya selisih satu poin dari standar minimum. “Hanya kurang satu poin saja. Memang tesnya cukup sulit. Apalagi tes karakteristik pribadi,” ujarnya usai tes kemarin. Dalam TKD, peserta memang wajib lulus standar nilai minimum. TKP menuntut poin minimum 143, TIU 80, dan TWK 75. Ketiga tes ini mengukur aspek yang berbeda sehingga para peserta diwajibkan lulus tiga-tiganya. Tak ada sistem akumulasi didalamnya untuk “membantu” nilai pada tes yang rendah. “Saya tidak menyangka tesnya lebih sulit dari tahun lalu. Awalnya saya pikir TIU dan TWK yang paling susah, ternyata justru TKP,” Senada dengan Sirman, Sudirman mengatakan pasrah dengan hasil computer assisted test (CAT) yang baru saja ia lalui kemarin. “Saya tidak nyampe passing grade. TWK dan TIU yang saya kira susah ternyata lulus, tapi TKP nilainya kurang,” ungkapnya. Dia menilai, sistem CAT sangat baik digunakan lantaran memiliki unsur transparansi. Hal ini tentu saja lebih baik dari periode manual yang menggunakan kertas dan pensil. “Dengan menggunakan Sistem CAT, penyelenggaraan CPNS menjadi sangatlah ketat dan sangat transparan. Nilai yang dihasilkan langsung dapat dilihat ketika peserta selesai ujian. Jadi biar tidak lulus tapi puas,” katanya. Hanya 1 Dokter Sementara itu di Pemerintah Provinsi Malut, pada hari ketiga kemarin tercatat tiga peserta mampu memenuhi passing grade. Yang memprihatinkan, dari 20 pelamar kalangan dokter, hanya 1 yang lulus standar minimum seleksi. Dokter yang lulus tersebut bernama Nurul Iriawati Hamzah, seorang dokter umum. Se-

RABU, 31 OKTOBER 2018

mentara peserta lain adalah Zuraida Badirun dari formasi guru IPS dan Laminisa Rasid Saputra, guru Matematika. “Peserta yang ikut seleksi hari ketiga sebanyak 726 orang. 24 orang tidak ikut,” terang Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKSDM) Malut, Fahri Fuad kemarin. Penambahan tiga orang yang lolos ini membuat Pemprov Malut setidaknya sudah memiliki 6 peserta lulusan TKD. Lima orang untuk formasi guru dan satu untuk tenaga dokter. Meski begitu, jumlah mereka masih jauh di bawah target, dimana kuota CPNS Pemprov yang tersedia adalah 378 formasi. Tes untuk CPNS Pemprov sendiri akan berlangsung hingga Sabtu (3/11) nanti. Hari ini, peserta yang akan dites berasal dari latar belakang tenaga kesehatan. Mereka akan memperebutkan 95 posisi yang tersedia. Menurut Fahri, kemungkinan ada banyak peserta yang lolos jika passing grade diturunkan. “Kalau dicermati, perolehan nilai yang mendekati passing grade banyak. Karena itu jika ada kebijakan penurunan nilai passing grade, banyak yang memenuhi syarat,” terangnya. Terpisah, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Malut. La Ode Safihu saat dimintai tanggapan terkait banyaknya guru yang gugur dalam tes menegaskan bahwa kegagalan tersebut erat kaitannya dengan kemampuan individu. Di sisi lain, hubungannya dengan mutu pendidikan daerah. terutama perguruan tinggi, sama sekali tidak ada. “Jadi tidak bisa kita kaitkan ketidaklulusan itu akibat perguruan tinggi yang tidak bermutu dalam memproduk sarjana, sebab sangat tergantung pada pribadi masing-masing,” jelasnya. La Ode mengatakan, sistem tes yang digunakan saat ini tuidam memungkinkan lagi adanya campur tangan manusia. Karena itu, tak ada ruang untuk saling curiga. “Hanya saja, ini butuh latihan dan juga peningkatan pengetahuan,” ujarnya. Melihat tingkat kelulusan kali ini, La Ode menyatakan tidak akan mampu menjawab kebutuhan daerah, terutama kebutuhan mengisi tenaga guru di daerah pelosok. “Solusinya pemerintah harus segera melakukan pemerataan guru, dimana guru yang menumpuk pada wilayah kota dipindahkan ke kecamatan dan desa yang masih kekurangan,” tukasnya.Adanya peserta yang lulus juga muncul di Pemkab Halmahera Timur. Pada hari kedua kemarin, Rina Eroja dan Fujiko Yusir berhasil melewati passing grade. Rina merupakan lulusan D3 Kebidanan asal Kecamatan Wasile, Haltim. Dia mendapat nilai 85 untuk TIU, 80 untuk TWK, dan 151 untuk TKP. Sementara rekannya, Fujiko, berasal dari Kota Tidore Kepulauan. Fujiko meraih poin 80 untuk TIU, 85 untuk TWK, dan 144 untuk TKP. Di Halmahera Tengah, satu peserta dinyatakan lulus. Dia adalah Akbar Kapissa Baharsyah. Akbar mendapat nilai 110 untuk TWK, 85 untuk TIU, dan 145 untuk TKP. Sedikit berbeda di Halmahera Barat, dimana tak ada satu pun yang lolos pada hari ketiga kemarin. Sementara hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan TKD. Itu berarti, sejauh ini Halbar baru punya 2 peserta yang lolos passing grade. Keduanya lolos pada hari pertama. Total peserta yang lolos berkas di Halbar sebanyak 1.520 orang. “Nanti kita lihat hasil tes terakhir besok (hari ini, red) seperti apa, baru bisa kita tentukan jadwal pelaksanaan tes kompetensi bidang,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Djubair T. Latif ketika ditemui di kantor bupati kemarin. Terkait dengan minimnya peserta yang lolos CPNS, Djubair mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, sistem tes yang menggunakan CAT dan nilai passing grade-nya sudah ditentukan pemerintah pusat. “Kita tidak berbuat banyak, karena sistem sudah diatur oleh pempus,” pungkasnya.(tr04/sam/udy/din/wmj/ado/kai)

...JENAZAH Samb Hal. 1 Setyo menuturkan, tim DVI akan sangat kesulitan bila melakukan identifikasi secara visual saja. Sebab, kondisi kantongkantong tubuh manusia yang dibawa sudah tidak menunjukkan identitas secara visual. Namun, data antemortem atau keterangan dari pihak keluarga sudah diupayakan. Dengan demikian, peluang teridentifikasinya korban pesawat yang jatuh di perairan Karawang itu masih dimungkinkan. “Begitu ditemukan korban walau tidak utuh bisa segera dikenali. Walaupun sudah rusak masih bisa di tes DNA,” kata Setyo seperti dilansir dari Republika. Sementara itu, proses pencarian di perairan Tanjung Karawang masih terus berlangsung. Tim dari berbagai elemen harus berkoordinasi dan bersinergi secara maksimal dalam mengumpulkan korban. Penyisiran dilakukan bersama salah satu dari lima kapal Direktorat Polairud, yakni Kapal Kutilang yang bertolak mulai dari Markas Direktorat Polairud, Priok, Jakarta Utara. Kapal Kutilang menjadi posko sementara untuk kapal kapal kecil Polair yang turut melakukan pencarian. Kapal-kapal kecil itu lah yang bertugas melakukan manuver untuk mengambil serpihan pesawat, pakaian, benda korban, hingga anggota tubuh korban. Bripka Julianto, salah satu awak kapal kecil yang ditumpangi Republika menuturkan, ia telah mendapat kabar sejak Senin (29/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Ia bersama sejumlah rekannya pun segera mendapatkan arahan untuk berangkat ke tempat diduga lokasi jatuhnya pesawat. “Kami ambil pakai alat seperti tongkat barang barang, mulai dari potongan tubuh, pakaian, sepatu, jok pesawat, semuanya pokoknya dikumpulkan dulu,” kata dia di Laut Jawa. Menurut Kepala Operasi Kantor SAR Jakarta Made Oka Asnawa bagian tubuh dan properti tersebut ditemukan di lautan. Made menjelaskan, penyisiran dilakukan melalui penyelaman oleh personel khusus hingga pukul 17.00 WIB. Petang menuju malam, pencarian dilakukan dengan sistem sonar. “Kita searching terus, dengan menyelam,” kata Made di lokasi. Made mengatakan, sejak pagi sekitar pukul 8.40 WIB, empat kapal SAR sudah bersiaga. Satu kapal, yakni Asa Jaya menyatakan sebagai saksi yang melihat jatuhnya kapal dalam radius 1 nautical mile. Tim pun melakukan pencarian, bergabung bersama tim Dinas Perhubungan, TNI AL, Polairud Polri yang datang. Hingga kini, telah ditemukan sejumlah puing benda, dan bagian tubuh. Potongam tubuh dimasukkan dalam kantung-kantung mayat. “Kita satukan di Kapal SAR, kita bawa ke Posko utama di Tanjung Priok, sudah lima kantung potongan tubuh dibawa,” kata Made Oka. Operasi ini, kata Made, akan dilakukan selama tujuh hari ke depan sesuai dengan

Undang-Undang. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi untuk menentukan langkah berikutnya apakah akan diperpanjang atau dilakukan langkah lainnya. Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi yang juga turut memantau di tempat kejadian menuturkan, pihaknya telah menurunkan berat enam kapal yang langsung bersinergi bersama kapal dari Mabes Polri, Basarnas, TNI dan elemen lainnya. Agung menuturkan, seluruh pihak sudah bersepakat, setiap temuan akan dikumpulkan di kapal Basarnas. “Disepakati kalau ada temuan barang atau korban ke Tanjung Priok, lalu kalau jenazah atau tubuh dilanjutkan ke RS Polri untuk diidentifikasi,” kata Agung menjelaskan. Kotak Hitam Sementara itu, dilansir dari detik.com, Basarnas mengatakan ada 13 kantong jenazah yang ditemukan dalam pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, kemarin. Itu berarti, total sudah 37 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri. “Kemarin (Senin, red) sudah kita sampaikan ada 24 kantong jenazah yang sudah kita kirim ke RS Polri, hari ini (kemarin, red) dapat tambahan 13 lagi sehingga ada 37 kantong jenazah yang sudah kita kirim ke DVI RS Polri,” kata Kepala Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto, dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/10). Selain itu, timnya menemukan serpihan-serpihan pesawat. Ada juga barangbarang korban hingga kartu identitas. “Kemudian kita mendapatkan serpihanserpihan, kemudian barang-barang milik korban, kartu identitas, dan sebagainya,” ujarnya. Hingga kemarin, sudah ada 52 kartu identitas yang ditemukan. Kartu identitas itu berupa KTP, KTA, ataupun BPJS. “Sampai saat ini kita sudah temukan 52 kartu identitas dari para korban baik KTP, KTA, BPJS, maupun paspor, itu jumlahnya 52, perempuan 18, dan laki-laki 34,” tuturnya. Untuk pencarian kotak hitam Lion Air JT-610 sendiri, KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) ikut membantu. Dengan teknologi untuk bawah laut, KRI Rigel akan membantu mencari kotak hitam (black box) pesawat. “KRI Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya pesawat Lion Air pada koordinat 5° 46.15000’ S - 107° 7.16000’ E dan area sekitarnya,” ujar Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro dalam keterangan tertulis Pushidrosal, Selasa (30/10). Untuk melakukan deteksi kedalaman full covered itu, KRI Rigel akan menggunakan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar. Teknologi tersebut untuk mencitrakan badan pesawat dan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B. “Frekuensi itu seperti yang ada di black box, sehingga dengan alat HIPAP ini akan menangkap sinyal frekuensi yg dipancarkan oleh black box tersebut,” ujar Harjo. KRI Rigel adalah

kapal Bantu Hidro-oseanografi (BHO) dengan komandan Letkol Laut (P) Agus Triyana. Kapal TNI AL itu merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores. Tak hanya itu, KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi. Diharapkan dengan pengerahan kapal perang jenis ini dapat membantu pencarian serpihan badan pesawat. Selain KRI Rigel, sejumlah kapal juga dikerahkan untuk membantu pencarian bawah air. Kapal-kapal tersebut seperti KN SAR Basudewa Jakarta, Kapal Baruna Jaya, dan Kapal Pertamina. Kapal-kapal ini akan mencari di daerah prioritas pertama. Sementara itu untuk daerah prioritas kedua pencarian permukaan air akan disisir oleh 15 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, dan Bea Cukai. Luas area pencarian telah ditentukan 124,3197 nautical mile dengan luas daerah prioritas pertama 62 nautical mile. Sanksi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan menentukan sanksi kepada Lion Air atas insiden JT-610 setelah menemukan kotak hitam. Kotak hitam, kata Budi, akan membantu mengetahui sumber masalah terjadinya insiden. “Sanksi baru bisa dilakukan setelah tahu kesalahannya. Kita tahu apakah kesalahannya itu karena manajemen, apakah itu karena pesawat, atau karena kru, atau karena SOP, nanti itu kan kita dapatkan setelah KNKT menemukan black box,” ujar Budi saat ditemui di Pos Evakuasi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain bertumpu pada pencarian kotak hitam, Kemenhub juga akan melakukan klarifikasi terhadap Lion Air. Klarifikasi difokuskan kepada pembelian pesawat baru yang dilakukan Lion Air. Hal ini dilakukan mengingat JT-610 baru saja dibeli dua bulan lalu. Kemenhub juga akan meminta klarifikasi kepada Garuda Indonesia yang juga baru membeli pesawat yang sejenis, yaitu Boeing 737 Max. Klarifikasi akan dilakukan pekan depan bersama dengan Boeing sebagai produsen. “Klarifikasi ini secara detail dan seksama tanpa praduga apa-apa. Akan kita laporkan jadi kalau ada kelainan dan kerusakan dalam satu bulan ke belakang akan kita catat,” ujarnya seperti dilansir dari CNN Indonesia. Pesawat Lion Air JT 610 berjenis Boeing 737 MAX 8 itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung dengan membawa 189 orang di dalamnya, Senin (29/10). Pesawat terbang pukul 06.20 WIB kemudian hilang kontak pukul 06.30 WIB. Puing-puing pesawat ditemukan di perairan sebelah utara Karawang, Jawa Barat.(rep/dtc/cnn/kai)

...SOFIFI Samb Hal. 1

FGD tahap dua ini dipusatkan di Grand Dafam Hotel Ternate, Selasa (30/10). Kegiatan ini diikuti perwakilan Direktur Perkotaan dan Perdesaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, organisasi perangkat daerah (OPD) Malut dan Kota Tidore Kepulauan, tokoh masyarakat Sofifi, Perwakilan Jurusan Arsitektur Universitas Khairun Ternate, serta konsultan pendamping. FGD ini sendiri dibuka perwakilan Bappeda Malut, Dhani Tjan, dan perwakilan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Kusumawardani. Dalam FGD kemarin, sejumlah kesepakatan dilahirkan. Yakni penetapan delineasi Kota Baru Sofifi seluas 2.840,7 hektare sesuai Surat Keputusan Wali Kota Tikep. Luasan ini meliputi 13 kelurahan/ desa di Kecamatan Oba Utara. Selain itu, perencanaan pembangunan Kota Baru Sofifi harus mempertimbangkan komponen dan desain tangguh bencana di dalam setiap komponen permukiman dan akses terhadap pelayanan dasar. Simpulan lain adalah Pemerintah Provinsi Malut dan Pemkot Tikep memiliki komitmen yang tinggi dalam mengambil peran sebagai nakhoda pembangunan Kota Baru Sofifi. Itu berarti, pemda harus siap melakukan perencanaan pembangunan secara terpadu dengan berbagai sumber pembiayaan termasuk di luar APBN dan APBD. Hal lain yang tak bisa diabaikan adalah garis sempadan pantai yang harus dikaji ulang. Hal ini tak lepas dari karakter permukiman yang berada dekat garis pantai, dimana lokasi perumahan mengikuti arahan 100 meter dari garis sempadan pantai sesuai Rencana Tata Ruang/Tata Wilayah (RTRW) Kota Tikep dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Sofifi. Karakter dan tipologi permukiman lokal juga mendapat sorotan dimana pembangunan kawasan permukiman didorong mengadopsi karakter dan tipologi yang nyaman, layak huni dan berkelanjutan. Selain itu, perlu adanya tindak lanjut dengan Balai Jalan XVI Ditjen Bina Marga, Balai Wilayah Sungai Malut Ditjen Sumber Daya Air, dan Ditjen

...AHM Samb Hal. 1 “Kasus ini merupakan temuan Bawaslu dan belum sampai pada tahap penyidikan. Selain itu, secara kelembagaan di Gakkumdu belum dinyatakan tidak memenuhi syarat. Jadi, Bawaslu Kepulauan Sula jangan serampangan dan seenaknya. Jangan-jangan Bawaslu Kepulauan Sula sudah masuk angin,” kata Baco menduga. Menurut politisi PKPI ini, semestinya Bawaslu Kepulauan Sula berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Malut terkait kendala yang ditemui di lapangan, bukan mengambil sikap sendiri yang justru ber-

PENYAMPAIAN: Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Malut Fasri Bachmid menyampaikan pandangannya dalam FGD, Selasa (30/10) ZULKIFLI AHMAD YUSUF FOR MALUT POST

Penyediaan Perumahan dan Badan Perencanaan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR terkait Perencanaan Kota Baru Sofifi. Dalam pengembangan infrastruktur permukiman juga disepakati empat kawasan yang mendapatkan prioritas perencanaan di Kota Baru Sofifi. Yaitu kawasan prioritas Galala (blok 2A), kawasan prioritas tepian pantai (blok 2D), kawasan prioritas pelabuhan (blok 2H), dan kawasan prioritas pusat kota (blok 2I). Sementara itu, dalam tahapan penentuan kawasan prioritas untuk kegiatan DED disepakati penanganan di bidang Keciptakaryaan meliputi penataan kawasan prioritas. Kegiatan yang direncanakan diantaranya adalah revitalisasi pasar dan pelabuhan; promenade; ruang terbuka hijau (RTH) berupa plaza, photobooths, taman bacaan, botanical garden, dan RTH tematik public spaces for all; penataan permukiman pesisir; penyediaan tempat duduk; lampu penerangan; tempat sampah; signage; toilet umum; pohon peneduh; rainwater harvesting; early warning system tsunami; penataan permukiman tepian; dan revitalisasi pasar tradisional. Ini semua dirancang di kawasan prioritas Galala. Sementara di kawasan prioritas tepian pantai dirancang promenade; Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA); rekreasi tepian pantai; RTH hutan kota, jogging track); RTH (edukasi bencana lingkungan); rekreasi pantai; dan penataan permukiman pesisir. Ada pula pembangunan potensi melanggar aturan dan mencederai demokrasi. “Mereka (BAwaslu Kepsul, red) ini kan dibayar dengan uang rakyat agar menjaga hak-hak rakyat terpenuhi dalam setiap tahapan elektoral demokrasi politik. Jadi, semestinya mereka bersikap professional dan independen. Kalau saya sederhana saja, kalau tidak mampu lebih baik mengundurkan diri, sebab taruhannya masa depan rakyat dan demokrasi,” paparnya. Senada dengan Baco, Katua Kawan AHM, Muhammad Ali Anwar pun menyayangkan sikap Bawaslu Kepsul yang menyatakan kasus AGK ditutup. Politisi Partai Berkarya yang akrab disapa Boy ini

TPS 3R yang meliputi composting; penampungan sampah; pemilahan dan pengolahan; area parkir; pagar (buffer zone) dan gerbang kawasan; lansekap hard dan soft; street furniture dan signage; dan mekanikal elektrikal. Lada di kawasan prioritas pelabuhan speedboat akan dibangun rekreasi pantai; promenade; revitalisasi pelabuhan; RTH (amphitheater); RTH plaza (landmark); dan penataan permukiman pesisir. Sedangkan untuk kawasan pusat perkantoran dirancang peningkatan jalan row 40; peningkatan jalan row 28; dan penataan pedestrian jalan arteri sekunder. Dosen Arsitektur Unkhair Maulana Ibrahim dalam FGD tersebut mewantiwanti agar pembangunan Kota Baru Sofifi tidak melupakan karakter lokal Sofifi secara geografis, sosial dan budaya. Kota Sofifi, katanya, harus disiapkan dengan matang sesuai syarat2 pembangunan kota baru berkelanjutan yang menghargai komunitas lokal, memvitalkan ruang terbuka, menguatkan mitigasi bencana, dan kota yang didesain untuk sinergitas alam dan manusia. “Kekeliruan dalam desain arsitektur kota lainnya di Indonesia jangan sampai terjadi di Sofifi yaitu desain yang tidak sesuai kebutuhan dan karakteristik kota. Kontekstualisme dalam arsitektur hadir sebagai upaya mengendalikan lingkungan agar serasi dan seimbang antara hasil kreasi baru dengan keadaan alam dan desain lingkungan binaan yang telah ada,” tandas Maulana.(adv/kai) mengatakan, kasus ini selesai karena unsur Gakkumdu dari kepolisian tidak pernah hadir dalam dua kali undangan. Selain itu, kata dia, AGK juga dua kali mangkir dari panggilan. “Jadi, bagaimana bisa kasus ini ditutup padahal belum pernah ada penyidikan,” tanya Boy Anwar. Mereka sepakat sepakat mendukung langkah Bawaslu Malut yang akan membawa masalah ini ke Gakkumdu RI. “Ini tidak bisa dibiarkan. Jadi, kami dukung langkah Bawaslu Malut. Kami juga telah memasukkan laporan ke Bawaslu Malut dan Bawaslu RI pada Senin (29/10) kemarin,” tukasnya. (tr-01/jfr)


HUKUM & KRIMINAL HARIAN

MALUT POST

RABU, 31 OKTOBER 2018

9

Polair Amankan 1 Kapal Ikan Diketahui Masuk Jalur Terlarang Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

ILEGAL: Petugas bersenjata ketika berada di kapal ikan yang melaut di luar jalur

TERNATE - Direktorat Polair (Dit Polair) Polda Malut kembali mengamankan satu kapal asal Sulawesi Utara di perairan Patani, Halmahera Tengah (Halteng), Kamis (18/10) lalu. Kapal dengan nama KM Haleluya itu diketahui melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal. Dir Polair Polda, Kombes (Pol) Arif Budi Winofa menutur-

kan kapal berkapasitas 28 GT itu ditangkap oleh KP XXX-1011 milik Polair Polda pada titik koordinat 00’ 04’ 911” S -128’ 45’ 548” E, di sekitar perairan Patani. “Kapal jenis jaring ikan atau Pore Seane itu, diduga telah melakukan kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan Patani, Halteng, Maluku Utara atau di luar daerah penangkapan atau Fishing Ground,” jelasnya, kemarin (30/10). Kapal asal Sulut itu ditangkap karena telah beroperasi di luar jalur atau batas yang ditetapkan terkait surat izin penangkapan ikan (Sipi) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Tak hanya

itu, kedatangan kapal dengan jumlah 17 anak buah kapal (ABK) itu tanpa ada laporan ke DKP Provinsi Malut berdasarkan surat izin penangkapan ikan (Sipi) yang dimiliki dari Pemprov Sulut. “Sehingga kapal tersebut diduga telah melanggar sebagaimana di maksud dalam Pasal 7 ayat 2 huruf c dan d Jo Pasal 100 C UndangUndang RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UndangUndang RI nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. “Kapal Km. Haleluya dikawal menuju pelabuhan perikanan Weda Halteng dan sekarang telah diamankan ke Ternate,” ujar Arif.

Hingga kini, nakhoda kapal yang diketahui bernama Yoksan Rajalahu telah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Perwira tiga bunga di Polda Malut itu menyebutkan barang bukti yang turut diamankan adalah satu unit KM. Haleluya, satu bundel dokumen KM. Haleluya, satu unit Radio merek icom, satu unit GPS merek Furuno, satu set pukat cincin pelagis, ikan jenis pelagis sekitar 600 kilogram. “Sekarang tersangka dan barang bukti masih diamankan di Polair Polda Malut untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Dir Polair.(cr-04/lex)

Hari ini Sertijab Lima Pejabat Polda

ASUSILA Asusila, Pria 40 Tahun Disel TERNATE - AH (40), pelaku dugaan pencabulan anak di bawah umur diamankan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Utara, Minggu (28/10) kemarin. Kapolsek Ternate Utara, Iptu Ambo Wellang kepada Malut Post mengisahkan, perbuatan layaknya suami istri antara korban ST (14) dengan pelaku tersebut sudah terjadi berulang kali sejak beberapa tahun lalu. Mirisnya, korban dan pelaku diketahui masih memiliki hubungan keluarga. “Ada indikasi juga bahwa adik korban pernah diperlakukan seperti itu (asusila, red) oleh pelaku,” ujar Kapolsek, kemarin (30/10). Menurut Kapolsek, korban menerima apa yang dilakukan oleh pelaku. Karena awalnya pelaku sudah mengancam korban dengan ancaman akan membunuh keluarga korban satu demi satu. “Setiap mau berhubungan itu pelaku selalu ancam korban,” tuturnya. Perbuatan yang dilakukan oleh pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukan ojek itu baru terungkap setelah korban menceritakan hal tersebut ke pacarnya. Pacar korban kemudian memberitahukan perbuatan pelaku ke orang tua korban. Atas pemberitahuan itu, orang tua korban kemudian memanggil dan menanyakan perbuatan tersebut ke pelaku. Pelaku kemudian diminta untuk kembali ke Gorontalo, namun hal itu ditolak oleh pelaku. “Akhirnya, orang tua korban melapor ke kami, karena orang tua korban juga sudah merasa terancam bahwa pelaku akan membunuh keluarga korban. Makanya orang tua korban melapor ke kami,” kata Ambo Wellang. Hingga kini, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Mapolsek Ternate Utara. AH dikenakan Pasal 81 Ayat 1 Undang-Undang nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “AH sudah kami tetapkan tersangka dan sekarang masih menjalani pemeriksaan,” tutup Kapolsek. (cr-04/lex)

OPERASI ZEBRA: Upacara pembukaan Operasi Zebra yang dipimpin Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya

Operasi Zebra Dimulai TERNATE - Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Maluku Utara dan Sat Lantas Polres jajaran mulai menggelar Operasi Zebra. Operasi Zebra itu dibuka Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya dalam upacara di halaman kantor Mapolda, kemarin (30/10). Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengatakan, Operasi Zebra Dit Lantas Polda dan Polres jajaran pada tahun 2018 berlangsung selama 14 hari terhitung mulai pada tanggal 30 Oktober sampai pada tanggal 12 November. “Operasi ini tetap mengedepankan kegiatan penegakan

hukum disertai dengan kegiatan Preventif, preemtif dan selektif prioritas dalam rangka mewujudkan pengamanan, keselamatan serta ketertiban arus lalu lintas,” terang Hendry yang didampingi Paur Humas AKP Hefrizon dalam jumpa pers, kemarin (30/10). Sasaran Operasi Zebra adalah untuk menciptakan situasi kamtibmas berlalu lintas menjelang perayaan Natal tahun 2018 dan tahun baru 2018. Selain itu, jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Zebra tahun 2018 sebanyak 168 personel gabungan yakni Polda Malut sebanyak

40 personel, Polres Ternate sebanyak 24 personel, Polres Tikep 20 personel, Polres Halbar 20 personel, Polres Haltim 20 personel ,Halut 20 personel, Halteng 20 personel, Polres Sula 20 personil dan Polres Halsel 24 personel. Hendri menjelaskan, Operasi Zebra memiliki empat target yaitu benda, orang, lokasi dan tempat. Namun Polres Ternate menjadi contoh parameter Polda Malut. Sebab dari operasi yang dilakukan Polres Ternate sudah mencapai hampir 95 persen membuat masyarakat patuh terhadap aturan lalu lintas. “Helm lebih dominan. Saat ini sudah 95 persen. Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat agar menggunakan helm saat berkendara, jangan hanya disaat melihat petugas,” tambahnya.(cr-04/lex)

AKBP Hendry Badar

TERNATE - Kapolda Malut, Brigjen (Pol) M Naufal Yahya memimpin prosesi serah terima jabatan (Sertijab) untuk lima pejabat Polda Malut, hari ini (31/10) di ruang Rupatama Polda Malut. Juru bicara Polda Malut AKBP Hendry Badar mengatakan, lima pejabat Polda yang akan serah terima jabatan adalah Kapolres Halut,Kapolres Halsel,Kapolres Kepulauan Sula, Kabid Dokkes dan Kabid Keu. “Acara sertijab ini dipimpin Kapolda dan dihadiri seluruh Pejabat utama (PJU) serta seluruh Kapolres jajaran,” jelas Handry, seraya menambahkan setelah sertijab akan dilanjutkan dengan upacara pisah sambut pada pukul 12.00 WIT bertempat di Restoran Royal Ternate.(cr-04/lex)

Pelanggaran di Jalan Raya Meningkat TERNATE - Tren pelanggaran lalu lintas berdasarkan rilis Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Malut setiap tahun, meningkat. Ini dilihat pada angka perbandingan dari dua tahun terakhir. Tahun 2016 ke 2017 untuk tilang naik 67 persen. “Pada tahun 2016 telah mengeluarkan surat tilang sebanyak 12.975 sedangkan tahun 2017 naik menjadi 21.570. Jadi ada kenaikan 67 persen,” ungkap Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar, kemarin (30/10). Sementara, untuk teguran, kata Hendry, juga naik 32 persen. Dimana, pada tahun 2016 sebanyak 13.717 tahun 2017 menjadi 18.160 teguran. Hendry

menambahkan, terkait angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 mencapai 264 kecelakaan dan turun menjadi 197 atau turun 20 persen pada tahun 2017. Sementara jumlah korban meninggal dunia di tahun 2016 sebanyak 115 orang turun menjadi 100 orang atau dengan angka persentase 13 persen. “Untuk luka berat tahun 2016 sebanyak 87 orang turun menjadi 73 orang atau angka persentase 16 persen. Korban luka ringan tahun 2016 sebanyak 290 orang tahun 2017 turun menjadi 201 orang atau persentase 23 Persen. Sementara kerugian material tahun 2016 Rp 1,5 miliar dan turun menjadi 1,4

miliar pada tahun 2017 atau turun 7 persen,” jelas Hendry. Menurut juru bicara Polda, prestasi tersebut merupakan sebuah komitmen Polda Maluku Utara dan Polres jajaran bahwa serius melanjutkan situasi lalulintas yang aman tertib dan lancar serta meningkatkan ketertiban, kepatuhan dan disiplin kepada masyarakat tentang berlalu lintas. “Prestasi ini terbukti dengan turunnya angka kecelakaan lalu lintas. Karena naiknya teguran serta tilang maka pelanggaran lalu lintas secara tak langsung menurun,” ujar Hendry mengakhiri. (cr-04/lex)


LOKAL SPORT

10 SPORTAINMENT Insiden Lion Air Ganggu Mental Pemain Arema INSIDEN jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, jurusan Jakarta-Pangkal Pinang berpengaruh pada mental para penggawa Arema FC. Hal ini diungkapkan pelatih Arema FC, Milan Petrovic. Menurut Milan, memang tak ada pemain atau kerabat mereka yang menjadi korban pada musibah yang terjadi di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, pada Senin (29/10) pagi tersebut. Namun, pelatih berusia 57 tahun ini menambahkan, anak asuhnya tetap merasa memiliki kedekatan dengan musibah ini. “Kalau dianalisis, persentase kecelakaan pesawat memang jauh lebih kecil dibanding kecelakaan mobil atau sepeda motor,” ujar Milan Petrovic, usai memimpin latihan anak asuhnya, di Stadion Gajayana Kota Malang, Selasa (30/10). “Namun, saya tahu, kecelakaan membuat perasaan pemain kami kacau, terlebih karena kami banyak menggunakan pesawat dalam perjalanan,” ia menambahkan, Milan menyebut, dengan kondisi geografis Indonesia, sulit untuk tidak bergantung pada moda transportasi pesawat.

Andritany Masuk Daftar Penjaga Gawang Adi Nugroho Terkejut Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk AFF JAKARTA - Timdonesia akan berPiala AFF 2018 depan. Satu slot gawang diperkepada AnArdhiyasa.

Baca: AREMA... Hal 11 ANDRITANY Ardhiyasa

nas Injuang di bulan penjaga cayakan dritany Kepastian itu diketahui melalui surat PSSI ke Persija bernomor 4813/ AGB/1982/X-2018 tertanggal 28 Oktober 2018, perihal pemanggilan pemain Tim Nasional Senior, Andritany diharapkan dapat sesegera mungkin bergabung dengan Timnas Indonesia. “Sehubungan dengan program Tim Nasional Senior Putra yang akan mengikuti AFF Suzuki Cup 2018 - Home & Away Final Round Group

Competitions, pada tanggal 9-25 November 2018 maka, dengan ini PSSI memanggil Sdr. Andritany Ardhiyasa,” bunyi surat PSSI yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal (Sekjen)PSSI, Ratu Tisha Destria. Andritany dan para pemain Timnas menjalani pelatnas mulai 1 November. Andritany akan bermain membela Persija dalam laga dengan melawan Barito Putera di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (30/10). Selain itu, Bagas Adi mengaku terkejut mendapat panggilan untuk bergabung dengan Tim Nasional Indonesia, pada ajang Piala AFF 2018. Pemain belakang Arema FC ini pun bersyukur bisa kembali berseragam Skuat Garuda, julukan Timnas Indonesia. “Alhamdulillah, saya bersyukur sekali,” ujar Bagas, pada Bola. net, Selasa (30/10). “Saya benar-benar kaget dengan pemanggilan ini. Apalagi, saya jarang dimainkan di klub, jadi tak menyangka bisa terpanggil. Alhamdulillah, pelatih di tim-

Langsung Dievaluasi

MILAN Petrovic

RABU, 31 OKTOBER 2018

JAKARTA - Indonesia tanpa gelar di Prancis Terbuka 2018. Kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI, Susy Susanti, memberikan evaluasinya. Indonesia pulang dengan tangan hampa dari Prancis Terbuka yang digelar dari 25-18 Oktober. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, sebagai satu-satunya wakil Merah Putih di babak final, menjadi runner-up. Kevin/Marcus dikalahkan Han Chengkai/ Zhou Haodong dari China dengan skor 21-23, 21-8, 17-21. Wakil di sektor lain rontok lebih dulu. “Kevin/Marcus di final (Prancis Terbuka 2018) mungkin harus lebih tenang dan lebih fokus lagi, terutama dalam menghadapi pasangan Tiongkok ini yang di tiap pertemuannya selalu ramai,” ujar Susy dalam rilis kepada detikSport. Selain itu, Susy meminta agar sektor lain tak menaruh beban kepada ganda putra. Sudah saatnya empat kategori lain bisa lebih sip dalam turnamen terbuka.

“Tetap kami harapkan semua atlet bisa terus bekerja keras lagi untuk meningkatkan prestasi dan performa mereka. Khususnya bagi sektor yang belum mampu memberikan prestasi tertinggi,” dia menambahkan. Sementara itu, Ganda putra Indonesia berpeluang menambah wakil di BWF World Tour Finals Guangzhou. Pelatih menyiapkan tiga pasangan untuk mendampingi Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon. Di sektor ganda putra, PBSI memastikan ganda Kevin/Marcus akan turun di BWF World Tour Finals yang berlangsung di Guangzhou, China, 12 sampai 16 Desember 2018. hanya delapan pemain dan pasangan terbaik yang tampil di ajang tersebut. Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi enambah wakil mengatakan peluang untuk menambah tan di empat sisa masih terbuka lebar dengan catatan n atletnya untuk turnamen bisa dimaksimalkan

nas masih percaya saya,” sambungnya. Lebih lanjut, kendati tak menyangka, Bagas enggan menyia-nyiakan kesempatan ini. Eks kapten Timnas U-19 ini menegaskan siap menunjukkan kemampuan terbaiknya jika mendapat kesempatan bermain. “Tentunya saya berusaha memberikan yang terbaik mas. Jika dimainkan, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bermain bagus,” tutur Bagas. “Namun, jika dicadangkan, saya akan berdoa dan memberi dukungan bagi rekan-rekan yang sedang berjuang,” pemain berusia 21 tahun tersebut menambahkan. Sebelumnya, Bagas Adi Nugroho -bersama rekan satu timnya, Dedik Setiawandipastikan bakal bergabung dengan Skuat Garuda pada masa persiapan dan fase grup Piala AFF 2018. Mereka akan bergabung sejak 1 November dan akan kembali ke klub pada 25 November 2018. Baca: GAWANG... Hal 11

menambah poin. Yakni, China Terbuka di Fuzhou, 6-11 November, Hong Kong Terbuka 13-18 November, Syed Modi International Badminton Championship di India 20-25 November, dan Korea Masters 27 November sampai 2 Desember. “Peluang tetap ada. Posisi terakhir setelah Prancis Terbuka tidak tahu berapa, kemarin setelah Denmark di peringkat 10 atau 11. Masih ada sisa 4 turnamen lagi. Tergantung capaian mereka (para pemain) saja. Sejauh berapa mereka bisa dapat poin untuk bersaing dengan pemain lain,” kata pelatih nasional ganda putra, Herry Iman Pierngadi, kepada pewarta, Selasa (30/10). Selain Kevin/Marcus, dari perolehan poin yang terdekat saat ini adalah Berry Angriawan/ Hardianto dengan jumlah poin 50.780. Saat ini mereka menempati peringkat 10. Disusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan poin 49.460 dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 49.170 p poin. Baca: EVALUASI... I Hal 11

SUSI SUS SI S Susanti usa anti


RABU, 31 OKTOBER 2018

...CATATAN Samb Hal. 1 Uang Jepang yang sebelumnya beredar sebagai uang yang sah, tidak laku lagi. Beserta uang Jepang itu, ikut pula tidak laku uang Javasche Bank. Dengan ini, tutuplah suatu masa dalam sejarah keuangan Republik Indonesia. Masa yang penuh dengan penderitaan dan kesukaran bagi rakyat kita. “Uang sendiri itu adalah tanda kemerdekaan Negara”. Demikian penggalan pidato Wakil Presiden Mohammad Hatta yang disampaikan melalui siaran RRI Yogyakarta pada detik-detik diluncurkannya Oeang Republik Indonesia (ORI). Pidato tersebut resonansinya sangat kuat, mampu menggugah dan membangkitkan jiwa nasionalisme setiap anak bangsa. Setahun pasca proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia akhirnya bisa memiliki uang sendiri sebagai pengganti uang penjajah. Lahirnya ORI melengkapi identitas kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Suatu identitas yang menjadi kebanggaan, baik di mata rakyat Indonesia maupun internasional. Selain menyematkan identitas kebanggaan bangsa, hadirnya ORI menjadi ikhtiar pimpinan bangsa Indonesia untuk memperbaiki situasi perekonomian. Keberadaan tiga mata uang saat itu, yakni mata uang De Javasche Bank, Hindia Belanda, dan Jepang, menyebabkan gejolak ekonomi yang tidak menentu, termasuk inflasi yang tak terkendali. Hari Oeang dan Kementerian Keuangan Lahirnya ORI tidak lepas dari peran Menteri Keuangan kedua, A. A. Maramis. Pada 29 September 1945, A. A. Maramis mengeluarkan Dekrit yang tidak mengakui wewenang Jepang untuk menerbitkan suratsurat perintah membayar uang dan dokumen lain terkait pengeluaran negara. Kewenangan tersebut selanjutnya diserahkan kepada Pembantu Bendahara Negara yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. A. A. Maramis kemudian pada 7 November 1945, membentuk Panitia Penyelenggara Pencetakan Uang Kertas RI. Ketika ORI beredar pertama kali, yang bertandatangan pada ORI adalah A. A. Maramis. Penetapan berlakunya ORI mulai 30 Oktober 1946 diatur melalui Keputusan Menteri Keuangan tertanggal 29 Oktober 1946. Untuk mengenang peristiwa monumental tersebut, tanggal 30 Oktober ditetapkan sebagai Hari Oeang oleh Presiden. Hari Oeang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan bangsa pasca proklamasi kemerdekaan. Oleh karena itu, Hari Oeang selayaknya diperingati dengan penuh rasa syukur, sebab bangsa Indonesia memiliki identitas kebanggaan nasional dalam bentuk alat pembayaran yang sah. Untuk insan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), peringatan Hari Oeang tidak hanya dipandang sebagai seremonial belaka, terdapat ikatan historis dan emosional yang kuat

...GAWANG Samb Hal. 10 Perjuangan Timnas Indonesia yang tergabung di Grup B akan dimulai pada 9 November dengan bertandang ke kandang Singapura. Setelahnya, empat hari berselang, giliran skuat besutan

...AREMA Samb Hal. 10 Terlebih lagi, wilayah Indonesia sangat luas dan memerlukan waktu lama untuk dijangkau dengan moda transportasi darat atau laut. “Bahkan, selama tujuh bulan di Indonesia, saya sudah sekitar 48 kali terbang. Ini adalah salah satu bukti besarnya wilayah Indonesia,” tutur Milan. “Ini sangat banyak. Bahkan,

...EVALUASI Samb Hal. 10 Ganda putra sebelumnya sudah menyimpan dua wakil untuk ke Guangzhou. Namun, absennya Fajar/Rian di dua turnamen BWF World Tour Super 750 mempen-

SAMBUNGAN antara Hari Oeang dan keberadaan Kemenkeu. Selain memaknai Hari Oeang sebagai peringatan lahirnya ORI, Hari Oeang juga sebagai peringatan hari lahirnya Kemenkeu. Tahun ini, Hari Oeang genap menginjak usia ke-72 sekaligus HUT ke-72 Kemenkeu. Peringatan Hari Oeang pada tahun ini mengambil tema “Kemenkeu Berbakti pada Negeri”. Tema tersebut sejalan dengan upaya untuk menjadikan Kemenkeu sebagai organisasi yang modern, profesional, dan berintegritas dalam mengelola Keuangan Negara demi mencapai visi Kemenkeu, yaitu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21. Dengan pengelolaan Keuangan Negara yang sehat, kuat, dan berkelanjutan, akan mendukung terlaksananya program-program pembangunan nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik. Reformasi Birokrasi Kemenkeu Wujud bakti nyata pada negeri, sesungguhnya telah dilakukan dengan melaksanakan reformasi keuangan negara dan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Dalam rangka reformasi Keuangan Negara, Pemerintah dan DPR RI menerbitkan paket UU di bidang Keuangan Negara, yaitu UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Ketiga UU tersebut secara drastis mengubah sistem pengelolaan keuangan negara yang tradisional (sebagian besar peninggalan Belanda) menjadi manajemen keuangan yang modern (best practices). Tidak hanya pada reformasi Keuangan Negara, Kemenkeu pun menaruh perhatian besar pada reformasi birokrasi. Reformasi Birokrasi Kemenkeu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari agenda era reformasi nasional, yang menuntut adanya pembaruan terhadap seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Era reformasi yang melahirkan TAP MPR No. XI/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, turut mendorong Reformasi Birokrasi Kemenkeu. Pada Tahun 2007, Kemenkeu melakukan reformasi birokrasi dengan 3 (tiga) pilar utama, yaitu Organisasi, Proses Bisnis, dan SDM. Pilar Organisasi, mencakup penajaman tugas dan fungsi, pengelompokan tugas-tugas yang koheren, eliminasi tugas yang tumpang tindih, serta modernisasi kantor-kantor pelayanan (kantor pajak, bea dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara), dan fungsi-fungsi keuangan negara lainnya. Pilar Proses bisnis, mencakup penetapan dan penyempurnaan Standard Operating Procedures yang memberikan kejelasan dan memuat janji layanan cepat dan tepat, analisis dan evaluasi jabatan, penerapan sistem peringkat jabatan,

pengelolaan kinerja berbasis balance scorecard, serta pembangunan berbagai sistem aplikasi e-government. Pilar SDM, antara lain peningkatan disiplin, pembangunan assessment center, diklat berbasis kompetensi, pelaksanaan merit system, penataan kualitas SDM, serta penerapan reward and punishment. Lebih dari satu dasa warsa, Reformasi Birokrasi Kemenkeu telah membuahkan hasil positif bagi peningkatan kinerja, kualitas pelayanan, dan peningkatan kepercayaan masyarakat. Reformasi Birokrasi Kemenkeu juga telah mendorong dan menginspirasi kementerian/lembaga lainnya untuk melakukan hal yang sama, demikian juga halnya pemda. Pelayanan Integritas Wujud Bakti pada Negeri Saat ini, seluruh unit vertikal Kemenkeu telah bertransformasi menjadi unit pelayanan, seperti Kantor Pelayanan Perpajakan (KPP), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC), Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Sesuai semangat reformasi bahwa penyelenggaraan negara harus bersih dan bebas KKN, sejak 31 Oktober 2012, Kemenkeu telah merintis dan menjadi pionir pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk mengakselerasi pencapaian 3 (tiga) sasaran Reformasi Birokrasi, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bebas KKN, serta peningkatan layanan publik. Hingga saat ini, dari 132 unit kerja yang memperoleh predikat WBK/ WBBM dari Kementerian PAN dan RB, Kemenkeu merupakan institusi peraih predikat WBK/WBBM terbanyak, yakni 29 unit kerja yang terdiri dari 11 unit kerja berpredikat WBBM dan 18 unit kerja berpredikat WBK. Jumlah unit kerja pada Kemenkeu yang meraih predikat WBK/WBBM diharapkan bertambah hingga akhir 2018, mengingat hal tersebut menjadi salah satu fokus utama Menteri Keuangan. Untuk Malut, KPPN Ternate menjadi wakil Kemenkeu dalam penilaian WBK/WBBM Tahun 2018. Mulai Tahun 2018, Kemenkeu melakukan akselerasi pada seluruh unit kerja untuk menerapkan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM melalui strategi mekanisme penilaian mandiri (self assessment), dengan melibatkan Unit Kepatuhan Internal (UKI). Terdapat sekitar 109 unit kerja di lingkungan Kemenkeu yang akan dilakukan penilaian mandiri, dengan target 51 unit kerja yang akan mendapatkan predikat Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. Capaian, target, dan strategi diatas dilaksanakan oleh Kemenkeu untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas dan berintegritas secara konsisten sebagai wujud bakti pada negeri, bukan sebagai gimmick dan jargon semata. Selamat Hari Oeang ke-72, semoga Kemenkeu selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk Indonesia yang lebih baik, amin.(*)

Bima Sakti ini akan menjamu Timor Leste. Pada 17 November, Timnas Indonesia akan melakoni laga berat kala bertandang ke Bangkok, untuk menantang Timnas Thailand. Kemudian, pada laga pamungkas fase grup, Skuat Garuda akan menjamu Filipina. Laga ini bakal dihelat pada 25 November mendatang.

Dengan pemanggilan ini, Bagas dan Dedik dipastikan bakal absen pada laga kontra PSIS Semarang (04/11), Perseru Serui (11/11), Persela (16/11), dan Barito (24/11). Jika kondisi dua pemain ini prima, mereka baru bisa kembali bergabung dengan tim pada laga kontra PS TIRA ((01/12) mendatang. (dtc/bln/yun)

ketika saya cerita pada kerabat di kampung halaman, mereka sama sekali tak bisa membayangkannya,” sambung pelatih asal Serbia tersebut. Sebelumnya, ratusan penumpang dan kru pesawat diduga tewas kala pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Pesawat jatuh dalam perjalanannya dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Proses pencarian dan evakuasi para korban dan reruntuk pesawat tersebut masih dilakukan. Selain

itu, tim penyelamat juga terus berupaya mencari kotak hitam pesawat tersebut. Milan sendiri menyebut musibah ini sangatlah buruk. Bahkan, saking buruknya musibah ini, sejumlah rekannya di kampung halaman menghubunginya dan menanyakannya tentang musibah tersebut. “Musibah ini sangat menyedihkan, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi juga orang-orang di luar negeri. Sejumlah teman saya di Eropa pun membicarakan insiden ini,” tandas Milan. (bln/yun)

garuhi peringkat dan poin yang mereka kumpulkan saat ini. Fajar/ Alfian terlempar di urutan bawah pasangan Indonesia lainnya di urutan ke-12. “Kesempatan terbuka terus. Memungkinkan untuk tiga pasangan selain Kevin/Marcus bisa lolos. Dengan catatan mereka bisa meraih hasil bagus di lima turna-

men sisa. Tapi kan tergantung dengan pesaing mereka yang posisinya di atas,” dia menambahkan. “Pasti (merugikan) Fajar/Rian tidak turun di Denmark dan Prancis. Tapi tidak bisa diapakan lagi. Turnamen super series kan hanya rangkaian dari seluruh poin,” katanya. (dtc/yun)

...DIS’WAY Samb Hal. 1 hanya menerima uang cash. Untuk membeli karcis. Naik bus kota pun masih dengan cara lama: harus cash. Kecuali yang langganan. Bus kotanya selalu dilengkapi satu mesin. Saya sebut mesin kernet. Di sebelah sopir. Dengan dua lubang. Satu lubang untuk menerima uang koin. Satu lubang lagi untuk menukar uang kertas: menjadi koin. Siapa tahu ada penumpang tidak punya uang receh. Saya bisa memasukkan uang lembaran 1000 yen. Menggerojoklah uang-uang koin senilai 1000 yen. Dari mesin kernet itu. Lalu saya bayar ongkos bus kotanya. Senilai tarifnya.Dari mana tahu berapa tarifnya? Tidak perlu tanya sopir. Toh sopir tidak mengerti bahasa lain kecuali Jepang.Waktu naik tadi kita cukup ambil karcis. Ukurannya selebar ibu jari. Yang otomatis keluar dari boks kecil. Di dekat pintu masuk. Turun dari bus nanti karcis itu kita masukkan ke mesin kernet. Akan terlihat di layar digital: berapa harus bayar. Sesuai dengan jaraknya. Lalu kita masukkan koin sejumlah yang diminta.Sopir tidak pernah menerima uang pembayaran. Atau menyerahkan uang kembalian. Sopir sudah punya kernet: yang punya dua lubang tadi. Di kota Otsunomiya, dekat Nikko, saya selalu naik bus kota. Murah. Nyaman.Di Jepang tarif taxi mahal sekali. Sekali jalan bisa Rp 500.000. Dari Shinjuku ke Ginza.Kalau di Tokyo saya pilih naik subway. Kereta bawah tanah. Jarak 500.000 tadi hanya perlu bayar Rp 27 ribu (200 yen). Untuk makan malam di Yotshuya pun saya pilih naik subway. Berdesakan. Meski bayar makannya nanti bisa Rp 2 juta. Itulah restoran yang amat populer: Kirakutei. Di Shinmichi Doori. Di satu gang yang semuanya restoran enak. Teman Jepang saya bilang: salah masuk pun akan enak. Bintang-bintang film banyak makan di situ. Makanannya: yakiniku. Jangan bayangkan lezatnya. Dan lumer dagingnya. Saya memerlukan ke situ. Setiap ke Tokyo. Kangen. Yang sebenarnya. Memang angkutan umum di

...TIKEP Samb Hal. 1 Penghargaan yang dianugerahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini diserahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Gedung Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta, Senin (29/10). Wali Kota Ali Ibrahim hadir untuk menerima langsung penghargaan tersebut. Penilaian Kota Layak Pemuda ini sebelumnya telah dilakukan Tim Verifikasi Kemenpora pada awal Oktober kemarin. Kota Tikep berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Layak Pemuda bersama 19 kabupaten/kota lain se-Indonesia. Di Maluku Utara, hanya Tikep yang berhasil meraih penghargaan tersebut. Dalam pembinaan dan pembangunan kepemudaan, nilai tertinggi Tikep terdapat pada aspek perhatian dan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung kegiatan kepemudaan. Salah satunya dengan meningkatkan status Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan menjadi dinas mandiri yaitu Di-

...PENDETA Samb Hal. 1 mendirikan gereja yang menyatu dengan rumah mereka. Gereja itu bisa menampung hingga 100 jemaat. Saat gempa mengguncang, Evi dan keluarganya sempat terjebak di dalam rumah. Lantaran panik, pintu yang hendak dibuka pun gagal terus. “Setelah agak tenang baru bisa dibuka,” ungkap pendeta kelahiran Ternate, 27 Oktober 1970 itu ketika ditemui Malut Post di gerejanya, Senin (29/10). Begitu berhasil keluar, Evi, Apol, dan kedua anak mereka memilih bertahan di sekitar gereja yang beralamat di Jl. Tanggul Kelurahan Birobuli, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu itu. Beruntung, bangunan gereja sederhana itu sama sekali tak rusak. Hanya pagarnya yang roboh, itu pun hanya sebagian. “Setelah gempa mereda, kami dihubungi para jemaat yang berasal dari Petobo. Mereka takut dan mau berteduh di gereja. Permintaan itu langsung kami iyakan,” tutur Evi. Petobo merupakan wilayah yang terkena dampak likuifaksi. Jaraknya memang dekat dari Birobuli, sekitar 4 kilometer atau 11 menit perjalanan. “Rumah mereka ada yang hancur, ada yang tidak. Tapi semua mau men-

11

kota-kota di Jepang tidak membuat orang asing terasa asing. Tidak pula perlu bertanya-tanya. Yang entah bagaimana cara bisa bertanya. Kembali ke Nikko. Kota kecil sekali itu. Yang indah sekali itu. Di dekat stasiun Nikko ada antrean panjang. Saya mengintip. Untuk tahu. Lagi antre apa itu. Saya ikut antre: beli kue. Seperti ketan goreng. Dalamnya isi kacang merah. Yang dilembutkan. Bukan main larisnya. Semua bayar cash: 200 yen sebutir. Tidak satu pun yang pakai uang elektronik. Saya ingat saat ke Tiongkok terakhir: di kaki lima pun sudah tidak pakai uang cash lagi. Sudah pakai sejenis Paytren. Sampai Tokyo saya makan siang di Shinjuku. Di meja sebelah saya duduk dua wanita setengah umur. Asyik ngobrol dalam bahasa Jepang. Waktunya membayar saya lirik sesapuan: masing-masing mengeluarkan dompet. Bayar dengan uang cash. Bayar sendiri-sendiri. Saya lihat uang yen mereka rapirapi. Lurus-lurus. Dompetnya memanjang. Seukuran uang. Tidak mungkin membuat uangnya lusuh. Rasanya baru di Jepang ini saya lihat: tidak ada uang kumuh. Semua uang seperti baru. Membawa uang yen memang tidak repot. Pecahannya besar. Ada pecahan 10.000 yen. Yang nilainya Rp 1.350.000. Untuk membawa uang Rp 13 juta cukup 10 lembar. Bandingkan dengan pecahan terbesar rupiah: Rp 100.000. Untuk membawa Rp 13 juta tidak bisa lagi masuk dompet.Rapi sekali orang Jepang menata uang. Di dompetnya. Beda dengan pengalaman lama saya. Di desa dulu. Uang selalu disimpan dalam bentuk lungsetan. Waktu kecil saya hampir tidak pernah melihat ada uang kertas yang masih lurus. Setiap menerima uang lusuhnya bukan main. Gambarnya sudah kabur. Sering juga uangnya tambalan: pernah tersobek ditengahnya. Lalu disambung lagi. Saya juga sering menyambung uang. Saat sambungan lamanya terlepas. Dilem dengan butiran nasi putih.Di desa, uang pasti lusuh. Bagaimana tidak. Saya hafal: ibu saya selalu menyimpan uang di balik kutangnya. Campur keringat dari susunya. Kalau mau membayar ibu

merogoh dulu balik kutangnya. Saat menerima uang memasukkannya ke balik kutang. Kutang adalah BH zaman dulu.Waktu memasukkan ke balik kutang itu uangnya dilipat empat. Sering juga dalam bentuk gumpalan. Itu tempat menyimpan uang paling aman. Bagi wanita. Bukan karena tidak punya dompet. Memang orang desa tidak ada yang punya dompet. Dompet tidak penting. Yang penting isinya.Saya juga hafal tempat aman lainnya: diselempitkan di lempitanlempitan stagen. Yang dililitkan di pinggang. Agar kain batiknya tidak melorot. Tapi menyimpan uang di stagen mudah jatuh. Saat stagennya longgar. Waktu kecil saya sering merogohrogoh kutang ibu. Untuk mencari uang. Untuk beli permen. Ibu lebih sering mengatakan tidak punya uang. Makanya ibu membiarkan saja kutangnya dirogoh-rogoh. Toh tidak akan menemukan apa-apa. Kalau ayah punya cara sendiri: menyimpan uang di lipatan kopiahnya. Itu tempat paling aman. Tidak pernah kopiah itu lepas dari kepalanya. Kalau tidur pun kopiah di taruh di atas bantal. Begitu bangun yang dicari kopiah dulu. Seperti kita sekarang: begitu bangun cari HP. Sekarang tidak mungkin lagi menyimpan uang di lipatan kopiah. Atau di balik BH. Dulu bisa. Yang disimpan hanya satu dua lembar. Sekarang orang punya uang berlembar-lembar.Kopiahnya bisa tidak berbentuk lagi. Atau dadanya bisa besar sebelah. Saya tidak tahu mengapa orang Jepang masih suka bawa uang cash. Dalam jumlah banyak. Padahal wanitanya tidak punya kutang. Dan laki-lakinya tidak punya kopiah. Adakah akar budaya uang cash itu amat dalam. Misalnya, untuk apa menaruh uang di bank. Toh bank tidak memberi bunga. Sumber dana terbesar bank, di Jepang, bukan dari deposito. Melainkan dari dana asuransi. Atau dana pensiun. Orang Jepang pilih taruh uang di saham. Atau obligasi. Untuk keperluan sehari-hari lebih baik bawa cash. Toh tidak ada copet. Atau tidak perlu takut uang istri diambil suami. Atau uang suami diambil istri. Tidak perlu juga khawatir ada anaknya yang merogoh-rogohkan tangannya di balik kutang ibunya.(*)

nas Pemuda dan Olahraga. Penilaian lain yang mendukung Kota Layak Pemuda adalah tingkat partisipasi para pemuda, baik pengurus OKP-OKP yang tergabung dalam KNPI maupun pemuda di desa dan kampung dalam berbagai kegiatan kepemudaan. Selain itu, hampir setiap saat selalu ada aktivitas pemuda di kampung dan desa yang melaksanakan kegiatan olahraga dan kesenian yang selalu dihadiri Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. D i s e l a -s e l a p e n y e ra h a n penghargaan, Menpora Imam Na h raw i m e n g a t a k a n p e n ganugerahan ini merupakan upaya pihak Kemenpora dalam mengapresiasi dan mendukung kontribusi yang telah diberikan para pemuda untuk bangsa dan negara. Penghargaan akan diberikan kepada pemuda dari seluruh penjuru tanah air yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan menginspirasi pemuda lainnya untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa. “Saya berharap dengan adanya anugerah kepemudaan

bisa merangsang pemuda lainnya untuk berbuat karya nyata yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan negara,” ungkap Imam. Sementara itu, Wali Kota H. Ali Ibrahim usai menerima penghargaan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pemuda di Kota Tidore Kepulauan yang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan. Wali Kota mengatakan, setiap partisipasi pemuda dalam pembangunan merupakan wujud dukungan terhadap kemajuan daerah. “Dan kepada pengurus OKP maupun organisasi kepemudaan di setiap desa, diharapkan terus bersatu mendukung program pembangunan kepemudaan, karena pemuda yang bersatu sangat menentukan masa depan bangsa negara dan daerah,” katanya. Di malam penganugerahan Kepemudaan Tahun 2018 itu, Kemenpora juga menyerahkan berbagai penghargaan antara lain Kabupaten dan Kota Layak Pemuda, Pemuda Pelopor, Wirausaha, Pemuda Berprestasi, Pemuda Hebat dan Pemuda Difabel Berprestasi.(adv/kai)

gungsi,” sambung pendeta yang juga alumni SMA Bintang Laut Ternate itu. Ada 6 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di sekitar gereja. Evi pun berinisiatif mendirikan tenda-tenda darurat di bagian depan gereja. Tenda-tenda itu bertahan hingga kini. “Sekarang tinggal 5 KK . Makanan yang kami makan semuanya bantuan, terutama dari masyarakat Maluku Utara melalui Posko Utama Masjid Raya Almunawwar. Ada juga dari para pendeta dan jemaat di Poso dan Manado,” jabar Evi. Pertemuan Evi dan para relawan dan pengelola Posko Utama dari Ternate membangkitkan nostalgia sendiri. Lulusan Sekolah Tinggi Teologia Poso ini mengaku rindu dengan lingkungan rumahnya dulu di Dakomip, Kelurahan Kotabaru, Ternate Tengah. “Saya rindu dengan tetangga dan teman-teman waktu dulu, tapi apa boleh buat, saya kini sudah berkeluarga, bahkan memiliki tanggung jawab terhadap para jemaat sehingga belum menyempatkan waktu untuk ke Ternate lagi,” ungkapnya. Tak hanya makanan, bantuan yang datang dari Malut juga berupa terpal. Itu berarti, Evi dan para jemaat bisa memperbaiki tenda-tenda mereka. Menurut Evi, pihaknya berupaya memban-

gun kembali rumah jemaat yang hancur. “Kami upayakan bangun melalui donatur dari kantor majelis daerah Pantekosta di wilayah timur, serta pendeta dan jemaat Pantekosta,” akunya. Putri pasangan Dince Liem Kantohe dan Daniel Tempomona ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Malut dan para relawan. Dia mengatakan, bantuan dan rasa kepedulian yang amat tinggi sangat membantu meringankan beban mereka. “Terhitung hingga hari ini (kemarin, red) adalah ketiga kalinya Posko Utama Almunawwar menyalurkan bantuan untuk kami,” tuturnya. Koordinator Posko Utama, Hasby Yusuf menimpal, sebagai umat beragama sudah seharusnya saling bantu-membantu. “Jadi penyaluran bantuan mulai dari logistik ini tidak melihat siapa agama dan latar belakang, tetapi ini adalah murni aksi kemanusiaan, sehingga semua saudara dan saudari adalah bagian dari keluarga kita,” ungkapnya saat menyerahkan bantuan logistik, Senin. Dia berharap, bantuan itu dapat bermanfaat bagi korban bencana di Palu. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban dari saudara dan saudari kita yang ada di gereja ini,” tutup Hasby.(aji/kai)

Timnas Filipina Ditangani Sven-Goran Eriksson MANTAN manajer timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, didaulat menangani tim Asia Tenggara. Timnas Filipina merekrutnya untuk tampil di Piala AFF 2018. Federasi Sepakbola Filipina (PFF) membuat langkah besar untuk menangani timnas. Dilansir dari BBC, mereka mengikat SvenGoran Eriksson. Manajer 70 tahun itu diikat selama enam bulan dengan opsi perpanjangan. Dia ditugaskan untuk menangani tim berjuluk The Azkals menuju dua turnamen terdekat, Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019. Kedatangan Sven-Goran Eriksson otomatis

menggantikan posisi Scott Cooper. Dia menangani timnas Filipina Agustus 2018. Tapi, Cooper tetap berada di dalam barisan staf pelatih baru itu.Bagi Sven-Goran Eriksson menjadi pelatih timnas Filipina itu menjadi pekerjaan pertama setelah dicopot dari pelatih Shenzhen FC. Sementara itu, PFF optimistis prestasi timnas Filipina bisa terdongkrak. “Dengan seluruh reputasinya, pengalaman, dan pengetahuannya, tak perlu diragukan lagi dia akan membantu ini mencapai level berikutnya,” kata manajer timnas Filipina, Dan Palami. “Banyak negara yang tertarik

untuk memanfaatkan jasa Sven, namun kami berhasil menawarkan ide soal warisan di Filipina,” dia menambahkan.Di Piala AFF yang digeber mulai 8 November hingga 15 Desember itu, Filipina berada satu grup dengan Indonesia. Di dalam Grup B itu juga bercokol Thailand, Singapura, dan Timor Leste.Sementara itu, Indonesia menyambut Piala AFF dengan melepas Luis Milla dari Spanyol. Milla diganti oleh Bima Sakti. Kabar tak sedap mengikuti batalnya kerja sama PSSI dengan Milla. Dalam akun Instagram, Milla sekaligus mengkritik PSSI saat mengucapkan pamitan. (dtc/yun)


RABU, 31 OKTOBER 2018

MANCA SPORT

12

Pelatih Terburuk Madrid Lima Kekalahan Beruntun di 5 Pekan Terakhir MADRID - Julen Lopetegui sudah sewajarnya dipecat Real Madrid. Pasalnya, Lopetegui punya statistik sangat buruk dibanding para pelatih El Real lainnya di era 2000-an. Lopetegui akhirnya menemui ujungnya di Madrid. Setelah kekalahan telak 1-5 dari Barcelona di El Clasico, Lopetegui langsung diberhentikan dan posisinya sementara diisi oleh Santiago Solari. Pemecatan Lopetegui ini tak lepas dari periode buruk yang dijalani Madrid selepas musim 2018/2019 berjalan tiga bulan. Sempat punya start oke, Madrid malah cuma menang sekali dari tujuh

pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Bahkan ada masa di mana Madrid tak pernah menang di lima laga beruntun tanpa sekalipun mencetak gol. Puncaknya adalah hasil buruk di kandang Barca yang membuat Lopetegui kehilangan pekerjaan. Hanya 14 laga kompetitif dijalani Lopetegui dengan enam kemenangan, dua seri, dan enam kekalahan dengan rasio kemenangan 42,86 persen. Melihat rekor bertanding selama periode itu, Lopetegui sah dikatakan sebagai pelatih terburuk Madrid sejak memasuki milenium kedua. Sebelum Lopetegui, hanya ada tiga pelatih Madrid terburuk di milenium kedua ini yakni Carlos Queiroz, Jose Antonio Camacho, dan Rafael Benitez. Queiroz ditunjuk menjadi pelatih Madrid pada 2003 dan dia gagal menjawab ekspektasi publik karena hanya

membawa klub finis keempat. Padahal Queiroz sempat membawa Madrid menjuarai Super Spanyol dan berada di puncak klasemen. Lima kekalahan beruntun di lima pekan terakhir membuat Madrid melorot dan Queiroz harus kehilangan pekerjaannya. Posisi Queiroz digantikan Camacho di musim panas dan nasibnya pun tak berbeda jauh. Camacho bahkan hanya bertahan sampai 20 September sebelum dipecat. Padahal Camacho punya statistik tak buruk-buruk amat yakni empat kemenangan dan dua kekalahan dari enam laga, dengan rasio kemenangan 66,67 persen. Posisi Camacho digantikan Mariano Garcia Remon. Setelah Queiroz dan Camacho, ada nama Rafael Benitez yang ditunjuk melatih tim pada Juni 2015. Punya reputasi mentereng, Benitez gagal marena dikabarkan kerap berselisih dengan para pemain bintang. Benitez dianggap gagal mengatur ruang ganti Los Blancos. Benitez akhirnya dipecat pada 4 Januari 2016 dengan rekor 17 kemenangan, lima seri, dan tiga kekalahan. Meski demikian, persentase kemenangan adalah 68 persen. Demikian dikutip FourFourTwo. (dtc/yun)

JULEN Lopetegui

Jimat itu Bernama Aymeric

REKOR: Selebrasi Pemain Manchester City merayakan gol Ryad Mahrez, dini hari kemarin

LONDON - Manchester City tampil apik sejauh musim 2018/2019 berjalan. Salah satu alasannya adalah karena kehadiran Aymeric Laporte, jimat City di lini belakang. Berbekal kemenangan 1-0 atas

Tottenham Hotspur dini hari WIB kemarin, City kembali ke puncak klasemen dengan 26 poin, sama dengan milik Liverpool di posisi yang kalah selisih gol. Start oke pun dibuat City selaku juara bertahan dan pantas saja mereka diunggulkan untuk berjaya lagi. Dari statistik, City kini jadi tim dengan produktivitas tertinggi di Premier League dengan 27 gol dan hanya kebobolan tiga gol dari 10 pekan berlalu. Total kebobolan itu juga jadi yang paling sedikit, Liverpool terdekat dengan empat gol dan Chelsea dengan tujuh gol. Kokohnya lini belakang City ini tak lepas dari peran Laporte yang kini mulai jadi pilihan utama Pep Guardiola, setelah didatangkan dari Athletic Bilbao Januari lalu

dengan banderol 57 juta pound sterling. Sempat kesulitan beradaptasi, Laporte menunjukkan kelasnya. Laporte musim ini sudah bikin dua gol dari 14 penampilan di seluruh kompetisi dengan rasio satu tekel per laga, 1,7 intersep per laga, 3,2 sapuan, dan 0,3 blok per laga. Diduetkan dengan Vincent Kompany atau Nicolas Otamendi, Laporte selalu tampil oke. Makin penting peran Laporte untuk City terlihat dari statistik Opta ini, bahwa klub tak pernah kalah jika bek keturunan Basque itu bermain. Dari 19 kali Laporte tampil sebagai starte, City meraih 17 kemenangan dua dua kali seri. Catatan 19 laga tanpa kalah adalah rekor baru di Premier League, mengungguli rekan

Ronaldo Geser Selena Gomez REKOR yang dipecahkan oleh pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, rupanya tidak hanya melulu soal sepak bola saja. Baru-baru ini, ia dinobatkan sebagai pemilik akun dengan pengikut terbanyak di salah satu media sosial terkemuka, Instagram. Prestasi yang diraih oleh pemain berumur 33 tahun itu memang membuatnya menjadi salah satu pesepak bola terbaik di dunia. Berbagai macam trofi, seperti Liga Champions, Premier League, La Liga, hingga Ballon d’Or, semuanya pernah ia cicipi. Namanya sendiri seringkali menghiasi halaman depan surat kabar dari berbagai negara. Seperti contohnya pada akhir pekan kemarin, di mana dua golnya sukses membuat Juventus menang atas Empoli 2-1 pada laga lanjutan Serie A. Kepopuleran Ronaldo bisa terlihat pada jumlah follower sang pemain di media sosial seperti Instagram. Sejauh ini, bintang asal Portugal tersebut telah diikuti oleh 144 juta orang.

setimnya Benjamin Mendy yang punya rentetan 14 laga tak terkalahkan ketika jadi starter, 11 kemenangan dan tiga seri. Pemain aktif terdekat dari keduanya adalah Alisson Becker (Liverpool) dengan delapan kemenangan dan dua seri dari 10 laga dan Jorginho (Chelsea) dengan tujuh kemenangan dan tiga seri dari 10 laga. Rentetan kemenangan The Citizens di London pada tahun ini berlanjut. Spurs menelan empat kekalahan di Wembley saat menjalani pertandingan di Premier League 2018/2019. Separuhnya ditelan saat berhadapan dengan City. Dengan hasil ini, City sudah memetik lima kemenangan beruntun atas tim London. Rinciannya, dua kemenangan didapat saat dijamu Spurs, dua lainnya diraih di markas Arsenal, dan satu di kandang West Ham United. City menjadi tim pertama yang di luar London yang memetik lima kemenangan beruntun saat bertanding di ibukota Inggris. Riyad Mahrez juga kebagian satu catatan bagus. Dia berbahaya bagi Tottenham dengan membukukan tiga gol dan dua assist dalam tiga pertemuan terakhir di semua ajang. Dengan kemenangan ini, City kembali ke posisi pertama klasemen Liga Inggris. Mereka mengumpulkan 26 poin, sama dengan raihan Liverpool, tapi unggul selisih gol. (dtc/yun)

Angka tersebut menyamai jumlah follower yang dimiliki oleh salah satu bintang pop dunia sekaligus mantan pacar Justin Bieber, Selena Gomez. Namun menurut laporan dari Bleacher Report, jumlah yang dimiliki Ronaldo lebih banyak. Ronaldo sendiri terbilang cukup sering memberikan unggahan terbaru melalui akun Instagram-nya. Terakhir ia mengunggah foto dirinya sedang berada dalam gym dan telah di-like sebanyak 4,7 juta kali. Kepindahannya ke Juventus pada bulan Juli lalu juga sempat membuat gempar dunia sepak bola. Hampir tidak ada orang yang memperkirakan bahwa pemain yang dulu pernah membela Manchester United itu akan meninggalkan Real Madrid. Awalnya, Ronaldo sempat memberikan kode kepergiannya usai membawa Los Merengues meraih gelar Liga Champions ketiga kalinya berturut-turut. Usai tersingkir di Piala Dunia 2018 lalu, Juventus dan Real Madrid langsung mengumumkan kesepakatan transfer dirinya. Bermain di Serie A sempat membuat Ronaldo kesulitan hingga harus mangkir dari beberapa partai internasional. Namun perlahan, ia mulai menunjukkan performa terbaiknya dan telah mencetak tujuh gol dari 10 penampilan. (bln/yun)


CMYK

CMYK RABU, 31 OKTOBER 2018

MAJANG POLIS

Malut Post

13

Defisit Tenaga Kesehatan dan Guru Terancam Sulit Terpenuhi Berkaca Dari Seleksi di Beberapa Daerah

KEBUTUHAN CPNS PEMKOT

PELAYANAN PDAM Didesak Perbaiki Pelayanan di Hiri

Peserta yang terdaftar

Besok Tes CPNS Ternate Dimulai

1.349 orang

TERNATE – Keluhan warga Kecamatan Pulau Hiri terkait pelayanan air bersih PDAM yang belum optimal, karena untuk menjalankan air PDAM masih menggunakan tenaga surya mendapat sorotan anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) Pulau Hiri Masri Tuara. Masri mendesak PDAM segera melakukan normalisasi pelayanan, menggantikan tenaga surya dengan listrik, sebab listrik di Pulau Hiri telah beroperasi 24 jam.

Tenaga Kesehatan Pendaftar Formasi 50 orang 751 orang Tenaga Guru Formasi 47 orang

Seleksi TKD

1-2 November

Pendaftar 423 orang

Lokasi Aula Unkhair

Tenaga Teknis Pendaftar Formasi 15 orang 231 orang

Peserta datang satu jam sebelum waktu tes.

Baca: PELAYANAN.. Hal 16

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Berkaca dari Tes Kompentensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah berlangsung di sejumlah kabupaten termasuk Pemprov Malut, angka kelulusan peserta tes sangat kecil. Bahkan dalam satu sesi tes ada yang tidak lulus passing grade sama sekali. Hal ini mendatangkan kekhawatiran Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate, yang baru akan melakukan seleksi TKD besok dan lusa nanti. Sebagaimana diketahui Pemkot Ternate sangat berharap penerimaan CPNS kali ini dapat menutup defisit pegawai terutama untuk tenaga guru dan kesehatan. “ Kalau kita lihat di beberapa daerah banyak formasi yang tersedia tidak terisi, karena peserta tes nilainya tak cukup,” kata Kepala BKPSDMD Kota Ternate Junus Yau, kemarin (30/10). Baca: TERANCAM.. Hal 16

PERWALI

Kadis Malas Ikut Paripurna

Larangan Tutup Jalan Terganjal Perwali TERNATE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate sulit mengambil tindakan bagi warga yang menutup jalan dan mobil yang membunyikan sound system dengan keras, karena belum ada Peraturan Wali Kota (Perwali) turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tentang Ketertiban Umum. Selain itu belum adanya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) juga menjadi kendala.

TERNATE – Sidang paripurna ke 10 masa persidangan ke III DPRD Kota Ternate dengan agenda tanggapan fraksi serta jawaban wali kota atas tanggapan fraksi terkait usulan perubahan perda susunan perangkat daerah yang berlangsung Senin lalu (29/10) terlihat banyak pimpinan SKPD tak hadir. Baca: MALAS.. Hal 16

Baca: PERWALI.. Hal 16

Dituding Hambat Proses Belajar, Ma’ruf Tutup Mulut

KESEHATAN KKP Temukan Satu Pasien Penyakit Menular TERNATE – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Ternate mengamankan satu pasien dengan penyakit cacar air. Penyakit menular ini diderita pasien dari Desa Kao, Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara. Kepala Wilayah Kerja (Wilker) Bandara Sultan Babullah Ternate, Muhajrir menyatakan, pasien tersebut tiba di Ternate pada Senin lalu. Hendak menaiki pesawat Sriwijaya Air dengan penerbangan ke Manado. Namun, setelah diperiksa pasien tersebut membawa anaknya dengan penyakit menular itu.

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

AMBRUK Bibir jalan kawasan Akehuda Pantai Ternate Utara ini ambruk, setelah di hantam ombak malam kemarin. Hal ini harus segera di tangani, jika dibiarkan lama ruas jalan di kawasan itu akan rusak selain itu juga membahayakan pengguna jalan. Selasa (30/10)

TERNATE – Aksi demonstrasi yang dilakukan guru bersama siswa SMKN 5 Kota Ternate, Senin (29/10) lalu, menyoroti sejumlah kebijakan kepala SMA N 5 Ma’ruf A Kahar yang dianggap menghambat proses belajar mengajar di sekolah akhirnya sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut Imran Yakub. Selasa (30/10) kemarin Imran langsung datang ke sekolah sekitar pukul 09.00 WIT dan melakukan pertemuan dengan para guru. Baca: DITUDING.. Hal 16

Baca: PENYAKIT.. Hal 16

Dari Kunjungan TP PKK ke Salah Satu Korban Gelombang Tinggi

Rumah Ibu Ia Disapu Ombak, Sekarang Tinggal Di Rusunawa Air pasang dan gelombang tinggi yang terjadi di Kota Ternate malam kemarin memakan korban. Rumah salah watu warga Salero Pantai Ibu Ia roboh disapu ombak. Tim Penggerak PKK Kota Ternate langsung mengunjungi Ibu Ia, yakini telah tinggal di Rusunawa Terminal. ARWANI JUFRI, Ternate

MALAM itu, air pasang terjadi di Kota Ternate, sebagian warga panik. Air pasang disertai gelombang tinggi itu naik hingga ke jalan dan jembatan. Salah satu warga Salero Pantai, Ibu Ia, rumahnya bahkan disapu ombak. Ibu yang menderita keterbelakangan mental itu akhirnya, dipindahkan ke rusunawa pemkot yang berada di sisi selatan Terminal Gamalama. Usai dipindahkan pagi kemarin, Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota

KORBAN : Ibu Ia bersama cucunya saat berada di Rusunawa Terminal, Selasa (31/10)

Ternate dipimpin Ketua TP PKK Kota Ternate, Nursia Abdurrahman dan Wakil Ketua, Nuraini A Taher beserta anggota langsung mengunjungi Ibu Ia di Rusnuawa. “Semoga Ibu Ia diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini dan sabar,” ungkap Nursia Abdurrahman, Selasa (30/10). Dalam kunjungan itu, TP PKK memberikan sejumlah bantuan, agar Ibu Ia dapat memulai hidup baru di Rusnuawa. Baca: GELOMBANG.. Hal 16

CMYK

CMYK

ARWANI JUFRI MALUT POST


14

AROUND TERNATE

RABU, 31 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Air Pasang, Jalan di Dufa-Dufa Ditutup Batu Kelurahan Intens Koordinas dengan BMKG Editor : Sunarti Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE- Air pasang yang terjadi Senin malam mengakibatkan jalan raya di reklamasi pantai Kelurahan Dufa-dufa ditutup. Penutupan sementara kawasan taman Ikan itu karena kondisi jalan yang dipenuhi batu dan kerikil yang terbawa arus air.

Sementara itu, meski tidak ada kerusakan ataupun korban akibat gelombang pasang tersebut, warga yang bermukim di pesisir pantai mengaku sangat khawatir. Seperti yang diakui Asna, warga yang tinggal di sekitar Puskeskel Dufa-dufa. “Tidak sampai mengungsi tapi tetap khawatir jangan sampai ada yang lebih besar jadi tidak bisa tidur sampai jelang pagi,” ungkapnya saat ditemui Malut Post seraya berharap fenomena alam ini tidak terjadi lagi apalagi sampai mengakibatkan kerusakan. Terpisah, Mahdi salah satu petugas Kelurhan Dufa-dufa saat dikonfirmasi mengaku, seluruh warganya aman dariperistiwa air pasang tersebut.

AKIBAT AIR PASANG: Batu-batu yang naik ke jalan raya akibat air pasang

Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. “Kami akan tetap

memantau kondisinya dan terus berkoordinasi dengan BMKG,” katanya. (ct-01/nty)

Pramuka IAIN Ternate Memperingati Sumpah Pemuda SUMPAH PEMUDA:Refleksi sumpah pemuda di Kampus IAIN

PERINGATAN ari Sumpah Pemuda juga dilaksanakan organisasi Pramuka IAIN Ternate,Senin

(29/10). Selain untuk mengenang dan mengingatkan kaum muda atas jasa-jasa pahlawan yang sudah berjuang untuk negeri ini, kegiatan yang dilaksanakan di Kampus IAIN itu juga untuk meningkatkan semangat kaum muda masa kini. Ketua Dewan Racana (KDR) Pramuka IAIN, Putri Nurul juga menjelaskantujuan lain dari kegiatan trrsebut, yakni untuk memepererat tali silahturahmi . “Semoga kegiatan ini dapat mengetuk hati para pemuda masa kini untuk tidak melupakan segalah yang telah di perjuangkan pahlawan terdahulu dan juga lebih semngat untuk membangun negeri ini,”pungkasnya. (*) PENGIRIM: Zulkifly Mahasiswa IAIN


AKADEMIKA

RABU, 31 OKTOBER 2018

15

Kuliah Riset Bersama Dr. Amalan Tomia, M.Si

Karakteristik Habitat dan Kepadatan Populasi Larva Aedes aegypti di Kota Ternate (Bagian II Selesai) Dr. Amalan Tomia, M.Si Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

TOPIK yang akan kita bahas pada edisi kali ini mengenai Karakteristik Habitat dan Kepadatan Populasi Larva Aedes aegypti di Kota Ternate. Topik ini merupakan hasil riset Dr. Amalan Tomia, M.Si, Dosen Fakultas Pertanian, UMMU Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Hubungan Habitat Terhadap Kepadatan Larva Ae. Aegypti Keberadaan larva Ae. aegypti tergantung pada tempat perkembangbiakannya. Hasil uji statistik diketahui, letak kontainer dan penggunaan penutup kontainer berhubungan signifikan terhadap kepadatan larva Ae. aegypti. Hubungan antara habitat dan kepadatan larva Ae. aegypti digambarkan dengan persamaan regresi: Kepadatan larva (P)=2.77+0.73X1 +1.05X2. Letak kontainer sangat berpengaruh terhadap keberadaan larva Ae. aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva banyak ditemukan pada kontainer yang berada dalam rumah (OR = 2.53) dan tanpa menggunakan penutup (OR = 2.91). Hasil ini menunjukkan, peluang perkembangan larva Ae. aegypti sebesar 2.53 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontainer yang berada di luar rumah. Peluang larva lebih banyak ditemukan pada kontainer yang tidak menggunakan penutup 2.91 kali lebih tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara letak kontainer (p<0.05) dan penggunaan Kontainer yang menggunakan penutup (p<0.05) terhadap kepadatan larva Ae. aegypti. Hasil ini menunjukan bahwa larva Ae. aegypti lebih banyak ditemukan pada kontainer dalam rumah yang tidak menggunakan penutup. Kontainer merupakan wadah penampung air, baik untuk keperluan sehari-hari maupun penampung air hujan. Jumlah kontainer yang diamati selama 5 bulan

pada 1990 rumah di 20 kelurahan adalah 9159 kontainer yang terdiri dari kontainer yang dapat dikontrol 6915 dan kontainer yang tidak dapat dikontrol 2244 kontainer. Kontainer yang positif larva 43.41 persen dari jumlah kontainer yang disurvei sebanyak 3976 kontainer. Kontainer tersebut merupakan habitat yang potensial bagi perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti. Nyamuk Ae. aegypti berkembang biak dengan baik di tempat-tempat penampungan air di dalam rumah maupun di luar rumah pada tempattempat penampungan air yang dapat menampung air atau yang berpotensi sebagai tempat penampung air (Rosa 2007). Wongkoon et al. (2007) di Thailand lebih banyak ditemukan nyamuk Aedes pada kontainer buatan,lebih banyak tanpa penutup dan lebih menyukai tempat gelap. Terdapat hubungan antara jenis bahan TPA, keberadaan tutup dan kebersihan TPA dengan keberadaan larva (Badriah dan Hidayah 2011; Yudhastuti dan Vidiyani 2005). Penggunaan penutup yang baik dan pembersihan kontainer secara berkala dapat mencegah berkembangbiaknya larva Ae. aegypti (Widjaya 2012). Hasil penelitian di Kota Ternate menunjukkan bahwa jenis kontainer yang berada dalam rumah lebih banyak ditemukan larva terutama pada bak mandi, bak wc, drum plastik, dan ember yang digunakan untuk menampung air. Penelitian di Yogyakarta oleh Mardihusodo et al. (2011) menemukan bak mandi sebagai tempat perkembangan nyamuk paling dominan. Nafida et al. (2016) melaporkan bahwa di Padukuhan Dero, Condong Catur, Kabupaten Sleman banyak ditemukan larva Ae. aegypti pada kontainer yang berada di dalam rumah. Kebiasaan masyarakat menampung air untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak menggunakan penutup serta tidak mengurasnya lebih dari satu minggu berpotensi sebagai breeding places Ae. aegypti dewasa untuk meletakkan telur. Nyamuk Ae. aegypti menyukai tempat penampungan air yang terletak di dalam rumah, terbuka, berwarna gelap dan terlindung dari cahaya matahari. Zubaidah et al. (2014) di Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin Kalimantan Selatan menemukan larva Ae. aegypti pada kontainer di dalam rumah. Hasyimi et al. (2008) di Banyuasin Sumatera Selatan menemukan kontainer yang berada dalam rumah lebih banyak positif larva (57.7%). Sulistyorini (2016) di Baranangsiang menunjukkan letak kontainer di dalam rumah berhubungan dengan keberadaan larva Ae. aegypti (p=0.030) sedangkan di Bojongkerta tidak terdapat hubungan (p=0.656). Hasil penelitian yang dilakukan di Kota Ternate menunjukkan bahwa larva Ae. aegypti banyak ditemukan pada kontainer yang berwarna gelap. Hal ini karena kontainer berwarna gelap lebih disukai dan lebih aman untuk meletakkan telurnya. Pohan et al. (2016) pada penelitiannya di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa kontainer

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA

yang berwarna gelap membuat nyamuk merasa aman dan tenang saat bertelur. Bahan dasar kontainer juga sangat berpengaruh terhadap peletakan telur oleh nyamuk betina. Kontainer berbahan dasar semen lebih banyak ditemukan larva Ae. aegypti dari pada kontainer berbahan dasar keramik. Hal yang sama dilaporkan oleh Nafida et al. (2016) bahwa di Padukuhan Dero, Condong Catur, Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa pada struktur dinding bak mandi yang kasar akan mempermudah nyamuk Ae. aegypti betina untuk berpegangan erat sehingga dapat mengatur posisi tubuhnya saat bertelur. Sebaliknya dinding kontainer yang licin akan menghambat nyamuk untuk berpegangan erat sehingga sulit mengatur posisi tubuhnya saat meletakkan telur. Kepadatan Pupa Ae. Aegypti Berdasarkan hasil pengukuran kepadatan pupa pada 20 kelurahan di Kota Ternate terlihat bahwa nilai IP tergolong tinggi. Rata-rata nilai IP pada 20 kelurahan di Kota Ternate sebesar 14.39 persen. Hasil PI pada 20 kelurahan di Kota Ternate sangat tinggi dan mempunyai risiko penularan DD sangat besar, karena ambang batas penularan DD terjadi bila indeks pupa/orang berkisar antara 0.5-1.5 (Focks and Alexader 2007). PI dapat memperkirakan jumlah nyamuk yang akan muncul dan juga dapat memprediksi tingkat penularan DD. Erlanger et al. (2008) melaporkan bahwa PI menjadi salah satu faktor kejadian deman dengue yang dapat memperkirakan kepadatan nyamuk Ae. aegypti di suatu wilayah berdasarkan jenis kontainer. Jumlah larva yang banyak setelah mengalami perkembangan seringkali menghasilkan jumlah nyamuk yang sedikit dan nyamuk inilah yang berhubungan secara langsung dengan kejadian DD jika memenuhi syarat menjadi vektor. Meningkatnya penyebaran penyakit dapat disebabkan oleh meningkatnya jumlah vektor sebagai perantara penyebaran penyakit (Raksanagara et al. 2015). Namun menurut WHO (2009) bahwa kepadatan pupa tidak dapat menggambarkan kepadatan nyamuk dewasa. Maya Index (MI) Perhitungan MI dilakukan karena kasus deman dengue di Kota Ternate tetap ditemukan di lapangan walaupun telah dilakukan berbagai pengendalian. MI digunakan untuk mengidentifikasi sebuah lingkungan berisiko tinggi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti. MI ditentukan berdasarkan kebersihan lingkungan HRI (hygiene risk index) serta adanya tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk BRI (breeding risk index). Menurut Miller (1992) dalam Dhewantara dan Dinata (2015) controllable sites(CS) adalah kontainer yang dapat dikendalikan oleh manusia dengan cara menguras dan menutup untuk mencegah perkem-

bangbiakan nyamuk. Disposable sites (DS) merupakan jenis tempat penampung air yang tidak dapat dikontrol karena merupakan sampah dan biasanya terdapat di luar rumah serta tidak dapat digunakan dalam rumah tangga. Namun bila terisi air hujan dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk jika tidak dibersihkan atau dikubur. Undercontrol sites adalah tempat yang selalu terkontrol, seperti kolam dan akuarium yang berisi ikan dan tidak terdapat larva Ae. aegypti. Maya Indeks diperoleh dengan menghitung dua indikator yaitu indikator risiko perkembangbiakan BRI dan risiko kebersihan lingkungan HRI yang masing-masing dikategorikan ke dalam tiga tingkatan risiko yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan analisis indikator risiko perkembangbiakan (BRI) pada 20 kelurahan di Kota Ternate berada pada kategori berisiko rendah (4.22 persen), kategori berisiko sedang (77.99 persen) dan kategori berisiko tinggi (17.79 persen) menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti. Indikator risiko kebersihan lingkungan (HRI) pada 20 kelurahan di Kota Ternate berada pada kategori berisiko rendah (2.42 persen), kategori berisiko sedang (83.21 persen) dan kategori berisiko tinggi (14.37 persen). Berdasarkan hasil Indeks Maya terdapat 5.58 persen (111 rumah) berisiko rendah, 78.64 persen (1565 rumah) berisiko sedang dan 15.78 persen (314 rumah) berisiko tinggi menjadi tempat perkembangbiakan Ae. aegypti. Berdasarkan hasil perhitungan BRI dan HRI bahwa status MI di 20 kelurahan di Kota Ternate termasuk berisiko sedang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti. BRI menunjukkan banyak ditemukan kontainer yang memiliki risiko yang besar menjadi tempat perkembangbiakan larva, sedangkan HRI menggambarkan kebersihan rumah, semakin tinggi HRI berarti rumah semakin kotor (Miller et al. 1992 dalam Dewantara dan Dinata 2015). Berdasarkan analisa MI sebagian besar masyarakat Kota Ternate berada pada tingkat risiko dengan kategori sedang (78.6 persen). Sehingga Kota Ternate berpotensi terjadinya peningkatan populasi vektor dan penularan virus dengue. Suhermanto et al. (2012) menjelaskan bahwa kondisi Maya Index yang sedang dan tinggi meningkatkan terjadinya penularan infeksi DD di suatu wilayah. MI menunjukkan potensi risiko penularan DD karena keberadaan kontainer-kontainer tersebut berisiko menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk dan perlu selalu diwaspadai. Semakin banyak kontainer yang ada di sekitar lingkungan rumah semakin besar risiko menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk yang berisiko sebagai sumber penularan DD. Demikian ulasan mengenai Karakteristik Habitat dan Kepadatan Populasi Larva Aedes aegypti di Kota Ternate (Bagian II Selesai), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03)

#demipemilu

JADWAL KAMPANYE PEMILU 2019 MASA KAMPANYE

METODE KAMPANYE PERTEMUAN TERBATAS PERTEMUAN TATAP MUKA PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE PEMASANGAN ALAT PERAGA KAMPANYE MEDIA SOSIAL

24 MARET 2019 SAMPAI DENGAN 13 APRIL 2019

IKLAN MEDIA CETAK, MEDIA ELEKTRONIK, DAN MEDIA DALAM JARINGAN RAPAT UMUM

DEBAT PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN KEGIATAN LAINNYA YANG TIDAK MELANGGAR

MATERI KAMPANYE visi, misi, program, dan/atau citra diri Pasangan Calon untuk Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; visi, misi, program, dan/atau citra diri Parpol Peserta Pemilu untuk Kampanye yang dilaksanakan oleh Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; dan visi, misi, program, dan/atau citra diri Calon Anggota DPD untuk Kampanye perseorangan yang dilaksanakan oleh Calon Anggota DPD.

Sopan

23 SEPTEMBER 2018 SAMPAI DENGAN 13 APRIL 2019

Tertib

23 SEPTEMBER 2018 SAMPAI DENGAN 13 APRIL 2019 Menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945; Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa Meningkatkan kesadaran hukum Memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan politik; Menjalin komunikasi politik yang sehat antara Peserta Pemilu dengan masyarakat sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang demokratis dan bermartabat; dan Menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat.

Bijak & Beradab

Tidak Provokatif

Mendidik

AYO KITA SUKSESKAN PEMILU SERENTAK LEGISLATIF DAN PRESIDEN 2019! Pemilih Berdaulat, Indonesia Kuat

SOSIALISASI: Suasana kegiatan PKM Dosen UT di Desa Tabadamai

PKM Dosen UT, Perkuat Demokrasi di Desa TERNATE – Meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam memperkuat demokratisasi desa, Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka ( UPBJJ UT) Ternate menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen. Program tersebut dipusatkan di Desa Tabadamai, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Sejumlah kegiatan dilaksanakan pada kegiatan dengan tema Peningkatan Kapasitas Lembaga Demokrasi Desa itu dilaksanakan Minggu (28/10) adalah sosialisasi, diskusi tematik tentang tata cara penyampaian aspirasi, pembentukan kelompok peta kelompok sektoral desa, pembuatan pojok aspirasi masyarakat desa, dan pembuatan pojok baca masyarakat Desa Tabadamai. “Dengan kegiatan ini diharapkan ada sinergitas antara kampus dengan pemerintah desa untuk memperkuat demokrasi di

desa,” ungkap Kepala UPBJJ-UT Ternate, Anfas kepada Malut Post. Manager Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar (BBLBA) Mohbir Umasugi menambahkan, agar sasaran kegiatan tersebut tercapai, yakni meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan BPD, maka Tim PKM Dosen juga telah membentuk peta kelompok sektoral yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah desa dan BPD dalam merumuskan kebijakan desa. “Kita juga membekali kelompok sektoral tentang tata cara menyampaikan aspirasi dalam musyawarah desa agar diakomodir dalam perumusan kebijakan desa,” katanya. Selain itu dibuat pojok aspirasi sebagai penampung masukan dari kelompok sektoral dan masyarakat di luar aspirasi melalui musyawarah desa. Ini perlu, karena terkadang aspirasi tidak terakomodir dalam Musdes karena terbatas waktu,jadi dengan pojok aspirasi ini bisa menampungnya. Selain

Diseminasi Penulisan Karya Ilmiah Kolaborasi Guru dan Dosen TERNATE - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair dan SMP Negeri 1 Kota Ternate, menggelar Diseminasi penulisan karya ilmiah kolaborasi guru dan dosen. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Penugasan Dosen ke Sekolah (PDS) ini, berlangsung di aula SMPN 1, Selasa (30/10). Ketua PDS sekaligus Wakil Dekan I FKIP, Dr. Hasan Hamid menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan kesempatan kepada dosen dan guru untuk berkolaborasi dalam mengajarkan materi pada siswa di sekolah maupun penulisan artikel ilmiah dan ini melibatkan 21 dosen dan 21 guru. “Ini juga sesuai dengan arahan rektor agar dimasukkan anggaran DIPA tambahan pada 2019 untuk menjadi salah satu program FKIP berkelanjutan,” katanya seraya mengaku ada empat sekolah mitra yang dilaksanakan program ini, yakni SMA Negeri 4 Kota Ternate, SMP Negeri 1 Kota Ternate, SD Negeri 38 Kota Ternate dan TK Sandi Putra Kota Ternate. ”Kami berharap

itu, untuk penguatan Sumber Daya Manusia maka disediakan pojok baca masyarakat Desa Tabadamai yang dihadaprkan akan memotivasi minta baca masyarakat. ”Mereka akan memanfaatkan buku-buku pemerintahan dan pembangunan desa yang kami sumbangkan sebagai materi diskusi,”jelasnya. Sementara Helmi HI. Yusuf, salah satu narasumber, menambahkan penguatan demokrasi di desa dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi dan akses masyarakat dalam pembangunan desa. UU Nomor 6 Tahun 2014 telah memberikan ruang bagi desa untuk menjadi sebuah situs demokrasi desa baru, sehingga untuk mewujudkannya, maka dibutuhkan kolaborasi semua pihak terutama dari kalangan kampus dalam penguatan kelembagaan dan SDM masyarakat desa agar demokrasi di desa dapat terwujud. (tr-03/nty/pn)

program ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam peningkatan kompetensi demi pengembangan kedepannya,” terangnya. Koordinator PDS, Dr. Chumaidach Roini menuturkan, diseminasi hasil penelitian kolaborasi ini menjadi pertimbangan pengelolaan LPTK, jika tidak difasilitasi untuk diseminasi, maka artikel yang ditulis para guru tidak bisa digunakan untuk kenaikan pangkat. Sehingga itu, pihaknya memfasilitasi untuk diseminasi artikel karya ilmiah yang nantinya diapakai para guru untuk kepentingan naik pangkat. Dirinya berharap meski PDS itu telah berakhir, namun tetap terjaga dan saling koordinasi. Dengan adanya penulisan karya ilmiah bagi para guru-guru, pihaknya juga berharap guru SMP Negeri 1 semuanya nanti bisa naik pangkat pada tahun 2019 nanti. Ada tujuh artikel yang diseminasi kemarin, artikel tersebut kemudian dipresentasikan oleh penulis dalam hal ini guru dan kemudian diboboti para reviewer. Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Ternate, Mustamin Hamzah menyampaikan terima kasih atas program PDS yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kota Ternate. Dirinya berharap kegiatan tersebut bisa terus digalakkan guna peningkatan kompetensi maupun pengembangan sekolah kedepannya. (tr-03/nty)


16

SAMBUNGAN MAJANG

Malut Post

RABU, 31 OKTOBER 2018

Harap Perda Dinas Kebudayaan Secepatnya Disahkan TERNATE – Setelah disampaikan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman beberapa waktu lalu, kini giliran fraksi-fraksi di DPRD menyampaikan tanggapannya atas perubahan Perda Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah. Usulan perubahan perda itu karena Pemkot akan membentuk Dinas Kebudayaan terpisah dari Dinas Pendidikan. Dalam pandangannya, tujuh fraksi di DPRD menyepakati pembentukan Dinas Kebudayaan. Namun DPRD berharap pejabat yang menduduki dinas tersebut harus benarbenar orang yang kompeten dan mempunyai kemampuan dalam mengelola dinas baru itu. Pembentukan Dinas Kebudayaan, menurut fraksi-fraksi penting dilakukan karena beban kerja di Dinas Pendidikan cukup besar, agar konsentrasi tidak terbagi maka dua dinas itu harus dipisahkan. Apalagi selama ini masalah pendidikan lebih dominan dari pada masalah kebudayaan. Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir saat menanggapi tanggapan fraksi mengatakan, dengan pembentukan Dinas Kebudayaan tersebut maka pelaksanaannya

...TERANCAM Samb Hal. 13

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

JALAN DIPENUH BATU Jalan di sisi Timur Dufa Dufsa Pantai di penuhi batu pasca terjadi ombak Senin malam kemarin, hal ini membuat akses jalan di kawasan itu ditutup. Selasa (30/10)

Junus mengaku khawatir, jika formasi yang tersedia tidak terisi atau peserta yang lulus tidak sebanyak farmasi yang dibutuhkan. Junus berharap, simulasi tes yang dilakukan beberapa waktu lalu Dapat menjadi gambaran bagi peserta tes. “ Meski saat simulasi kemarin belum memakai passing grade tapi setidaknya itu bisa jadi gambaran bagi peserta,” tandas mantan kabag humas ini. Saat simulasi lalu, Junus mengakui mayoritas peserta tidak memenuhi nilai. Namun harapannya itu jadi bahan evaluasi bagi para

...MALAS Samb Hal. 13

Progres Pasar Rempah Sudah 75 Persen TERNATE – Progres pembangunan pasar Rempah di Kelurahan Kota Baru sudah mencapai 75 persen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menargetkan pembangunan pasar ini akan rampung akhir tahun nanti. “ Tinggal pemasangan atapnya saja, dua minggu lagi mungkin pemasangannya sudah rampung,” kata

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Nuryadin Rachman, kemarin (30/10). Menurut Nuryadin, desain ruko pada pasar itu akan diperuntukkan bagi pedagang yang sebelumnya direlokasi dari kawasan tersebut. Sementara bagian depannya ditempatkan oleh pedagang rempah. “ Sesuai kontrak harus tuntas De-

sember. Dari progres pekerjaan yang dilakukan kami optimis bisa selesai tepat waktu,” tandasnya. Sementara terkait pembangunan pasar Sabi-sabi yang berlokasi di depan terminal akan dituntaskan tahun depan. “ Penambahan anggarannya sekitar Rp 1,6 M dan pada pembahasan anggaran sudah diakomodir,” akunya.(cr-05/rul)

Pantauan Malut Post hanya tiga kepala dinas yang hadir dalam paripurna yakni Kadisdukcapil Rukmini A Rahman, Kepala BKPSDMD Junus Yau dan Kepala DPMPTSP Mahdi Nurdin. Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir geram dengan sikap bawahannya itu, sebab setiap kali paripurna yang dihadirinya tanpa wali kota banyak kepala SKPD yang absen. “ Bukan kali ini saja, kalau saya perhatikan sudah beberapa kali. Setiap pak wali keluar daerah dan saya yang ganti kadis pasti malas hadir paripurna padahal mereka

...DITUDING Samb Hal. 13

...PELAYANAN Samb Hal. 13

“Koneksi ke sumur PDAM harus pakai listrik jangan lagi pakai tenaga surya. Kalau pakai tenaga surya maka pelayanannya akan tergantung cuaca,” tandas Masri.

...PERWALI Samb Hal. 13

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Thamrin Alwi mengatakan, pihaknya masih menyiapkan perwali tentang penutupan jalan dan membunyikan sound system yang keras. “ Kami masih godok, misalnya ruas jalan mana saja yang tidak bisa tutup. Apakah jalan nasional saja, ataukah ja-

...PENYAKIT Samb Hal. 13

“Kami lihat di tubuh bayi itu berair, diperiksa ternyata penyakit cacar air,” ungkapnya kepada Malut Post saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/10). Anak itu berumur 9 bulan. Dibawa oleh ibunya menuju ke Manado. Ibunya menyembunyikan kondisi anak tersebut

Karena pelayanan yang tidak optimal, Masri mengaku, warga terpaksa mengkonsumsi air hujan. Padahal PDAM sudah ada. Mesri mendesak, PDAM segera berkoordinasi dengan PLN agar secepatnya mesin PDAM di Hiri menggunakan listrik. Terpisah, Wakil Wali Kota Ternate

Abdullah Tahir juga mendesak PDAM secepatnya memperbaiki pelayanan di Hiri. Kontivitas mesin PDAM jangan lagi menggunakan tenaga sura, segera diganti dengan listrik. “ Nanti saya akan panggil direkturnya. Agar pelayanan PDAM di Hiri diperbaiki,” pungkasnya. (cr-05/rul)

lan provinsi dan kabupaten/kota juga,” ungkapnya. Meski masih menunggu perwali, pihaknya sudah menyurat ke Satpol-PP untuk membantu dalam pengoperasian, misalnya ada jalan yang ditutup tanpa izin atau mobil yang membunyikan sound system dengan keras. “ Kita berupaya agar dalam waktu dekat draft perwali ketertiban umum ini sudah kami ajukan ke bagian hukum,”

tandasnya. Sementara terkait belum dilantiknya PPNS, Kasatpol PP Fhandy Mahmud mengatakan, pihaknya sudah menyurat ke Kemenkum-HAM untuk melantik 10 PPNS yang sudah mengikuti pendidikan tersebut. “ Kami sudah menyurat secara resmi ke Kemenkum-Ham. Tinggal menunggu balasan, kapan jadwal pelantikan agar kami siapkan,” singkatnya.(cr-05/rul).

dengan menutupi kain. Setelah ditemui memiliki penyakit menular, pasien tersebut langsung diamankan oleh KKP. “Ibunya beralasan kata dokter putranya itu sehat saja. Tidak memiliki penyakit berbahaya. Namun, saat kami lihat badannya berair,” paparnya. Namun setelah diperiksa oleh KKP, ditemukan memilki penyakit menular, lalu KKP membatalkan keberangkatan

tersebut. “Yang kami lakukan memang sudah sesuai aturan. Kalau memiliki penyakit menular harus ada penanganan dulu baru lanjut,” jelasnya lantas mengaku pasien itu kemudian di arahkan untuk naik kapal sebab harus membutuhkan kamar khusus. Jangan sampai mengganggu penumpang lain. “ Apalagi penyakit itu menular,” pungkasnya. (mg01/rul).

Inti dari pertemuan itu Imran berjanji akan memediasi pertemuan antara guru dengan kepsek. “ Dalam pertemuan itu kepsek tidak hadir. Kedikbud juga tidak lama berada di sekolah karena ada pertemuan mendadak di luar sehingga kadis langsung pamit,” ungkap salah satu guru pada Malut Post yang enggan namanya dikorankan. Usia pertemuan dengan Kadikbud, sekitar pukul 12.00 WIT Kepala Cabang Dinas Nurhayat Da’aly juga datang ke SMKN 5 dan melakukan pertemuan dengan dewan guru. Dalam pertemuan itu Nurhayat menegur langkah para guru yang melakukan demonstrasi. Menurut Nurhayat masalah itu, adalah persoalan internal tidak perlu dibesar - besarkan hingga diketahui pihak luar. “ Ini hanya masalah internal jangan dibesar-besarkan itu tinggal dibicarakan saja dengan kepsek jangan lagi pakai demo,” tandas salah satu guru menirukan apa yang disampaikan Nurhayat. Usai pertemuan sejumlah guru tampaknya belum puas, karena

...GELOMBANG Samb Hal. 13

Usai kunjungan Tim Penggerak PKK, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Ternate, Rizal Marsaoly yang juga mendampingi kunjungan itu mengatakan, korban Ibu ia, merupakan Ibunda dari Jainudin Bayau, salah satu pedagang yang berjualan di terminal. Rusunawa terminal ini kata Rizal, dikhususkan bagi pedagang di sini. Pada verifikasi awal menurut Rizal, Jainudin juga termasuk salah satu pedagang yang akan menem-

ABDULLAH Tahir

bisa berjalan maksimal. Apalagi sejauh ini masalah kebudayaan kurang menjadi konsentrasi Dikbud. Dengan pemisahan ini, diharapkan program kerja baik pendidikan maupun kebudayaan dapat berjalan maksimal. Abdullah juga berharap agar DPRD secepatnya dapat mengesahkan Ranperda perubahan tersebut secepatnya. Agar tahun depan dinas baru itu sudah bisa berjalan. “ Saya berharap secepatnya dapat disahkan agar tahun depan sudah bisa langsung jalan,” pungkasnya. (cr-05/rul)

peserta. “ Dengan siswa waktu yang ada kami imbau agar peserta terus belajar dan tidak lupa berdoa, semoga mendapat hasil yang maksimal,” imbaunya. Untuk pelaksanaan seleksi sambung Junus akan dilakukan pada Kamis (1/11) dan Jumat (2/11) berlokasi di Aula Unkhair Ternate. “ Kami juga minta peserta tidak datang terlambat. Minimal sudah hadir satu jam sebelum proses tes berlangsung. Bagi yang terlambat satu menit saja tidak bisa ditoleransi, akan langsung gugur,” tegas Junus. Seraya mengaku tetap optimis peserta tes di Kota Ternate akan lulus sesuai jumlah formasi yang dibutuhkan. (cr-05/rul) ada di Ternate, kalau pak wali yang hadir baru mereka (kadis) semua datang,” tandas Abdullah. Abdullah meminta, kepala SKPD untuk menghargai surat undangan paripurna dari pimpinan DPRD. Kepala SKPD diminta hadir paripurna agar mereka juga tahu paripurna apa yang dilakukan DPRD. Wawali melihat banyak SKPD yang membeda-bedakan dirinya dengan wali kota. “ Saya tegaskan jangan bedakan saya dengan wali kota, saya dan pak wali ini satu paket. Kalau satu tidak hadir maka satunya ganti. Jangan nanti ada wali kota baru datang, sementara paripurna ini wajib,” tegasnya. (cr05/rul) tidak dihadiri sang kepala sekolah. Menurut para guru mereka tidak membenci kepala sekolah. Mereka hanya ingin kepala sekolah memberikan penjelasan mengapa gaji guru honorer selama tiga bulan tidak dibayar dan uang makan minum guru selama enam bulan juga ditunggak. “ Kalau kepsek ada masalah ini sudah selesai, tapi sayangnya kepsek tidak hadir,” tukasnya. Kepala Cabang Dinas Nurhayat Da’aly ditemui Malut Post, meminta para guru tidak lagi mempersoalkan dan membesar-besarkan masalah tersebut, karena masalah itu adalah urusan internal. Pihaknya berjanji akan memediasi masalah itu. “ Kami akan memberikan pembinaan kepada kepsek, tapi sampai sekarang kepseknya belum bisa kita temui. Saat pertemuan saya sudah hubungi tapi tak ada respons dari kepsek,” tukasnya. Terpisah Kepala SMKN 5 Kota Ternate, Ma’ruf A Kahar saat dikonfirmasi, tetap enggan memberikan komentar. Ma’ruf hanya berjanji akan memberikan penjelasan pada waktu yang tepat. “ Nanti saya hubungi,” singkatnya. (mg-01/rul). pati Rusunawa tersebut. Hanya saja, ibunya yang saat ini menjadi korban tersebut, tidak mau tinggal bersama anaknya di Rusunawa. “Ibundanya juga mempunyai sedikit keterbelakangan mental. Makanya pada saat pindah ke sini, Ibunya tidak mau karena belum terbiasa dengan suasana Rusunawa,” paparnya. Semenjak kejadian 30 Oktober malam, Jainudin kemudian mengambil Ibunya untuk pindah ke Rusunawa. “Jadi sebelumnya, ini sudah dihuni anaknya, hanya saja ibunya yang belum pindah,” terang Rizal. (mg-01/pn/rul).


OPINI

RABU, 31 OKTOBER 2018

17

Art: Resayfa Rumra

Pemberantasan Buta Aksara

SIKAP MUSIBAH BELUM lama bangsa Indonesia dirundung duka karena gempa bumi di Lombok dan gempa bumi/tsunami di Palu dan sekitarnya, kini musibah lainnya kembali terjadi. Senin (29/10), pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 dengan rute Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat terbang pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang, namun 13 menit kemudian jatuh di perairan Karawang Jawa Barat. Sesuai keterangan pihak Lion, pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Dunia penerbangan Indonesia memang tidak luput dari berbagai musibah. Dunia menganggap itu karena ketelodoran manusia. Karena itu European Commission mewakili Uni Eropa, melarang pesawat dari Indonesia terbang ke benua biru, sejak 2007. Larangan maskapai yang dimaksud untuk terbang ke Eropa karena belum memenuhi standar keselamatan. Berbagai pihak termasuk pemerintah diminta membenahi sistem penerbangan sehingga faktor keselamatan pengguna pesawat terjamin. Setelah Indonesia sukses membenahi sistim penerbangan, European Commission mencabut larangan tersebut. Larangan itu baru dicabut 14 Juni 2018 lalu. Sayangnya berita gembira tersebut ternoda dengan jatuhnya pesawat Lion Air. Musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam penerbangan. Pemerintah harus punya regulasi yang menjamin keselamatan penerbangan. Dan kita sebagai penumpang, harus patuhi aturan yang berlaku dalam penerbangan. Sebab apa yang diatur ada maksudnya, yang semua itu bermuara pada keselamatan. Saat pesawat akan terbang, penumpang dilarang menyalakan handphone karena dikuatirkan sinyalnya mengganggu sistim navigasi pesawat. Saat akan take off dan landing, meja harus dilipat dan tirai jendela pesawat tidak ditutup. Selama penerbangan, ada larangan merokok. Banyak juga aturan lain yang intinya melarang kita melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan penerbangan. Jika semua pihak menjalankan tugasnya masing-masing, maka kecelakaan penerbangan bisa diminimalisir. Semoga jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 ini, adalah yang terakhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menjauhkan kita dari musibah.(*)

O m Faduli

TELEPON PENTING

DEMIKIAN curhat para sejarawan dalam menggambarkan sebuah masyarakat yang tidak memiliki sejarah akibat ketiadaan catatan tertulis tentang aktivitas dalam hidupnya. Ketiadaan ini bisa disebabkan, pertama, masyarakat tidak memiliki tradisi tulis menulis. Kedua, masyarakat tidak seutuhnya mendapatkan pendidikan tentang aksara. Nampaknya, faktor kedualah yang menimpa di beberapa wilayah Indonesia. Kemampuan masyarakat dalam pendidikan, minimal terbebas dari tributa (buta aksara, hitung dan berbahasa Indonesia) menjadi salah satu indikator dari indeks pengembangan sumber daya manusia (Human Development Index). Masyarakat yang memiliki kemampuan membaca, hitung dan tulis, bisa dikatakan mereka telah memiliki modal untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi kualitas pendidikan dan skill masyarakat, semakin mudah untuk memberdayakan diri. Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, masih ada 2,07 persen warga Indonesia yang buta aksara pada 2017. Data tersebut setara 3.387.035 jiwa yang berusia 15-59 tahun. Adapun buta aksara terbanyak melanda 11 provinsi di Indonesia dengan persentase melebihi angka nasional. Di antaranya Papua 28,75 persen, NTB (7,91 persen), NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 persen), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,9 persen), Sulawesi Tenggara (2,74 persen), dan Jawa Tengah 2,20 persen.(Jawapos/04/08/ 2018) Angka tersebut menurun dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 6,4 juta penduduk mengidap tuna aksara. Disparitas antarprovisi-pun menunjukkan

Aspirasi Pembaca

Saiful Anwar S.H Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum UNNES & Pengajar di School of Islamic Law Mohammad Nasih Institute Semarang

signifikansi kemajuan. Hanya ada satu provinsi saja yang memiliki persentase tunaaksara di atas 10 persen. Data ini harus menjadi dorongan dan optimisme segenap pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan dan seluruh pihak yang terlibat dalam merealisasikan Indonesia bebas tunaaksara secara maksimal. Presiden Jokowi melalui “Revolusi Mental” harus bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Terlepas apupun rintangan dan tingkat kesulitannya, pemerintah wajib melaksanakan sebagai wujud tanggung jawab kepada warga negara. Termasuk juga dalam menyelamatkan rakyat dari kubangan tuna aksara. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan yang konkrit, sistematis, dan progresif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari buta aksara. Menjadikan masyarakat agar melek aksara bukan hal mudah. Ada sejumlah faktor yang ada sebagai penghambat bahkan melekat di hati masyarakat. Faktor psikososial, faktor fisik, faktor budaya, faktor geografis adalah sejumlah faktor dominan yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Siti Musyassarotul Hafidzoh dalam artikelnya yang berjudul “Memberantas Buta Aksara” menjelaskan tedapat beberapa faktor. Kemiskinan, letak wilayah, dan paradigma berfikir.(Republika/8/9/2017) Kemiskinan adalah salah satu faktor yang dituding oleh banyak pihak sebagai penyebab terjadinya keterbatasan masyarakat dalam mengakses pendidikan. Ritualisme masyarakat hanya mampu digunakan untuk mencari kebutuhan sehari-hari. Selain itu, wilayah pelosok dan jauh dari fasilitas sekolah menambah angka buta aksara. Parahnya, faktor inferioritas masyarakat menganggap diri sebagai kelompok yang terbelakang. Sehingga, pemberatasan tuna aksara tidak begitu penting

dalam agenda kemasyaratan, karena melek aksara belum mereka sadari sebagai bagian dari upaya penciptaan kemajuan dan kesejahteraan. Paradigma berfikir katrok tersebutlah menjadi faktor mereka tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi. Harus Berjamaah Dalam pusaran problem kalut tersebut, sudah saatnya dalam agenda menuju Indonesia bebas tuna akasara, pemerintah pusat, daerah, dan segenap lembaga pendidikan berjamaah melaksanakan tugas sosial dengan konkrit, sistematis, dan progresif. Berjamaah maju bersama, saling bahu-membahu agar tugas yang begitu berat terasa ringan. Bentuk berjamaah bisa diwujudkan melalui menjalin kerjasama dan saling memberikan dukungan formil maupun materiil. Urgensi praktik jamaah juga menjadi kewajiban bagi masyarakat yang memiliki kemampuan aksara untuk turut berpartisipasi mengajarkan kepada mereka yang tuna aksara (M.Nasih;2017). Bentuk partisipasi bisa melalui upaya menanamkan kesadaran autentik ihwal belajar. Sebab, ketidaksadaran dan lemahnya motivasi dalam belajar adalah pangkal persoalan menuju indonesia bebas tuna aksara. Karenanya, berbagai macam program harus bisa diproyeksikan agar masyarakat sadar dan semangat total dalam belajar, dan tentunya dengan uapaya maksimal. Upaya lain juga bisa direalisasikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam upaya gerakan masif pemberantasan buta aksara. Bentuk kerjasama tersebut bisa dikemas melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang langsung menyasar pada jantung masyarakat. Bisa juga bekerjasama dengan organisasi ekstra maupun intra kampus. Di sisi pemerintah memiliki misi membebaskan masyara-

kat dari buta huruf dan mahasiswa memiliki peran dan tugas sebagai agen perubahan. Program pemberantasan tersebut akan berhasil maksimal apabila memperoleh dukungan materiil maupun formil dari pemerintah. Dalam pemberantasan buta aksara, pemerintah bisa memproyeksikan dengan menggelontorkan anggaran untuk pendidikan. Sebab, agenda melepaskan masyarakat dari buta aksara merupakan bagian dari program kerja pendidikan. Undang-undang pendidikan No 20 tahun 2003 mengamanatkan bahwa satuan pendidikan ada tiga, salah satunya adalah pendidikan non formal. Tatkala masyarakat tidak atau belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal/ in, maka pendidikan non formal adalah wadahnya. Pendidikan non formal sengaja dilakuakan dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar masyarakat, salah satu tujuannya adalah mengentaskan buta aksara. Anggaran tersebut tidak sepenuhnya diorientasikan dalam penjaminan mutu pendidikan formal menengah-atas, tetapi juga dijadikan modal memberantas virus buta aksara yang merupakan bagian dari program kerja pendidikan non formal bagi masyarakat. Oleh sebab itu, dalam menciptakan Indonesia bebas dari tuna aksara, masyarakat harus diurus dengan serius agar index pembangunan manusia bisa meningkat. Demi masa depan Indonesia, buta aksara harus kita berantas hingga ke akar-akarnya. Melek aksara adalah bagian penting pemenuhan hak asasi manusia. Kita tunjukkan pada dunia, bahwa kualitas masyarakat Indonesia memiliki kualitas daya saing tinggi. Memiliki skill dan kompetensi yang mempuni. Dengan berjamaah bersama, momentum peringatan hari aksara sedunia menjadi bukti penting bagai Indonesia untuk terus instropeksi, berbenah menuju Indonesia bebas tuna aksara. Wa allahu a’lam bi al showamb.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Efek Elektoral dari Drama Hoax Ratna Sarumpaet

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

“Les peoples sans historis” (Masyarakat tanpa sejarah).

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331

KASUS hoax yang paling menyita perhatian dan sempat menggegerkan publik adalah kasus hoax Ratna Sarumpaet (RS). Sebelumnya banyak pihak melayangkan protes dan simpatik terhadap cerita penganiyayaan RS. Prabowo yang sudah bertemu dengan Ratna, bahkan secara khusus menggelar jumpa pers untuk menanggapi kabar penganiayaan tersebut pada selasa malam. Namun pada Rabu sore, 3 Oktober lalu, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka. Drama Hoax yang dilakukan oleh RS itu kemudian membawa efek negatif pagi percakapan dan presepsi publik. RS yang awalnya dibela, lalu disudutkan. Drama Hoax RS kemudian menjadi sorotan utama peliputan media dalam beberapa hari. Situaoon Room Lingkaran Survei Indonesia, merekam bahwa selama 5 Hari berturut-turut berita hoax penganiyaan RS menjadi satu dari 5 top isu dalam media sosial dengan sentimen negatif. Bahkan di media konvensional (TV dan koran nasional maupun daerah). Situaoon Room LSI juga mencatat, selama 1 minggu drama hoax RS menjadi satu dari 5 top isu nasional dan daerah. Lantas sejauh mana pengaruh drama hoax dalam kasus RS terhadap percakapan dan presepsi publik? Dan bagaimana efek elektoral yang dipicau dari kasus ini? Dalam temuan terbaru survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mayoritas publik semakin khawatir dengan maraknya peredaran hoax di media sosial. Publik semakin Hawatir dengan Maraknya Hoax Hoax merupakan kosa kata baru

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

sebesar 89,5 persen menyatakan tidak suka dengan berita hoax. Hanya 3,7 % publik yang menyatakan tidak masalah. Kebohongan RS pada satu sisi memang memicu kegaduhan sosial dan politik tapi, pada sisi lain justru membuka prespektif baru bagi publik untuk mengoreksi beredarnya berita tanpa sumber dan data yang tidak jelas. Apalagi sekarang ini beredarnya hoax melalui saluran digital media sosial yang begitu cepat dan nayris tanpa jeda. Karna itu perlu filter untuk menyeleksi setiap informasi yang mereka dapat.

Indra Talip Peneliti di KCI-LSI Network

Efek Elektoral dari Kasus Drama Hoax RS

dalam percakapan publik Indonesia. Menurut KBBI yang dirumuskan oleh Kemendikbud (2017). hoax adalah berita bohong. Perkembangannya di Indonesia muncul beriringan dengan adanya sistem politik elektoral. Banyak pengamat menilai kata ini mulai ramai diucapkan publik saat pilkada Jakarta, 2017. Sebelumnya juga ada terminologi “meme” dan “hate speech” (ujaran kebencian). Dalam temuan survei LSI, sebanyak 75 persen publik semakin khawatir maraknya peredaran hoax di media sosial. Hanya 8,7 persen yang menyatakan tidak khawatir. Dari mereka yang khawatir, 74,5 persen ingin hoax di media sosial ditertibkan dan ini merata di semua segmen pemilih. Baik yang berpendidikan tinggi maupun rendah, yang wong cilik maupun ekonomi mapan serta merata di pendukung partai politk, Capres hingga pengguna media sosial. Mereka yang pernah mendengar Drama hoax penganiayaan RS,

Survei LSI menunjukan bahwa drama ini punya efek elektoral para Capres. Kita tahu bahwa RS adalah tim kampanye nasional Prabowo-Sandi. Karna itu efeknya juga berpengaruh langsung pada posisi elektoral Parabowo-Sandi. Sebagaimana terkonfirmasi dalam survei LSI, meski secara umum kasus tersebut tidak mengurangi dukungan elektabilitas Prabowo-Sandi tapi sentimen negatif akan kasus RS ini terus meningkat. Sebaliknya menaikan sentimen positif terhadap Jokowi. Sebesar 25,0 persen responden menyatakan bahwa kasus ini membuat mereka lebih mendukung Jokowi. Sementara sebesar 17,9 persen responden menyatakan kasus ini membuat mereka lebih tidak mendukung Prabowo Subianto. Yang mangejutkan, terjadi pada segmen undecided voters, pemilih yang belum menentukan pilihan yang mayoritas kalangan terpelajar dan mereka cenderung kritis terhadap isu-isu politik. Drama ini membuat pemilih yang masih

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

ngambang terdorong untuk memilih Jokowi. Hal menarik lainnya, pasca kasus tersebut, terjadi penggerusan dukungan kalangan terpelajar terhadap Prabowo-Sandi, yang dalam survei sebelumnya cenderung mendukung mereka. Survei LSI pada September lalu (sebelum kasus RS). Prabowo-Sandi memperoleh dukungan di segmen ini sebesar 46,8 persen. sementara Jokowi-Maaruf 40,5 persen. Pasca kasus ini, Prabowo-Sandi menurun di kisaran 37,4 persen dan JokowiMaaruf meningkat di kisaran 44,0 persen. Sekira 18,6 persen pemilih kaum terpelajar yang belum menentukan pilihan. Untuk mengembalikan dukungan dari kalangan terpelajar serta dukungan kalangan berpendapatan menengah ke atas, Prabowo-Sandi harus lebih fokus mendorong program yang menyentuh kebutuhan mereka. Dengan bergabungnya tokoh muda seperti Gamal Albinsaid (dokter sekaligus Ceo Indonesia Medika). Juga ada Faldo Maldini (Mantan Presiden BEM UI) serta Hanafi Rais (putra Amin Rais) dan sederet anak muda lainnya pada tim kampanye nasional Prabowo-Sandi mestinya menjadi magnet untuk menarik segmen ini mendukung Prabowo-Sandi. Program dan narasi ParbowoSandi mesti dibangun di atas data yang kuat serta argumentasi yang rasional. Jika tidak maka publik dengan mudah memberi lebel “hoax” pada setiap narasi dan program yang dibangun oleh Prabowo-Sandi dan tim kampanye nasionalnya. Kasus drama hoax RS harus menjadi catatan bagi Prabowo-Sandi agar tidak terjadi blunder kedua kalinya.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

RABU, 31 OKTOBER 2018

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

Drs. Edi Langkara, MH (BUPATI)

Abd. Rahim Odeyani, SH., MH (WAKIL BUPATI)

KABUPATEN HALMAHERA TENGAH TAHUN 2018 “BERSAMA WUJUDKAN HALMAHERA TENGAH YANG MAJU SEJAHTERA BERLANDASKAN FAGOGORU”

Ir.Muhammad Rizal, MT

DJAILAN ADAM

Drs.Mokhtar Hasanur

A.Isyanto Fabanyo, SP

Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah

Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PTSP

Plt. Kadis Ketahanan Pangan

M.Taher Mujuddin S.Pdi

Rijja Rajana, SKM., MPH

Safi Abdullah, SE

Nurlela Samad, Sp

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kepala Dinas Kesehatan

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan

Nurdin Salideng

Drs.Mahmud Soleman

Syamsul Bahri Ismail S.Sos.M.Si

Ahmadiarsyah ST,.M.Sc

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan PoliƟk

Plt. Kepala Dinas Transmigrasi Dan Tenaga Kerja

Plt.Kadis Lingkungan Hidup

Plt.Kadis Perhubungan

Faujion Halek, S.Pd

Ir. Arif Djalaluddin, MT

Syamsul Bahri Ismail S.Sos.M.Si

Muksin Ibrahim, S.Pd

Drs. Abdurrahim Yau

Plt. Kadis Komunikasi Informasi dan Persandian

Kepala Dinas Pekerjaan Umum

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN SATPOL PP

Plt.Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah


RABU, 31 OKTOBER 2018

EKONOMI BISNIS

HARIAN

Malut Post

19

Kucuran KUR Sentuh Rp 100 T Realisasi Maluku dan Papua Baru 1,9 Persen Editor: Bukhari Kamaruddin

JAKARTA - Kucuran kredit usaha rakyat (KUR) hingga September 2018, mencapai Rp 100 triliun. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, angka Rp 100 triliun setara dengan 81 persen dari tar-

get Rp 123,63 triliun. “Capaian Realisasi KUR Per September 2018 Sentuh 81, pemerintah berhasil menyalurkan Rp 100 triliun atau sekitar 81 persen dari target penyaluran sebesar Rp 123,631 triliun,” kata Iskandar, dikutip dari detikfinance. Dari jumlah tersebut, penyaluran KUR cukup merata di seluruh kategori KUR, meliputi KUR Mikro sebesar 63,6 persen, KUR Kecil sebesar 36 persen, dan KUR TKI sebesar 0,4 persen. Pemerintah juga berhasil menjaga kualitas KUR dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang cenderung rendah di level 0,11 persen. Tidak

PROBLEM Pengusaha Terpaksa Sembeli Sapi Betina TERNATE - Pengusaha di Kota Ternate, terpaksa menyembeli sapi betina untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat. Padahal ini tidak baik, karena akan nmenyebabkan produksi sapi terhenti. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Sapi dan Kerbau (Apsaku) Maluku Utara (Malut), Ibrahim Hamid, daging sapi yang dipasarkan saat ini 90 persen berasal dari sapi betina dan sapi produktif. “Rata-rata sapi yang dibawakan ke Ternate sapi betina, sedangkan sapi jantan di kirim keluar Malut,” katanya. Jika ini terjadi terus, maka suatu saat nanti Maluku Utara tak bisa lagi memproduksi sapi, dan terpaksa diimpor dari provinsi lain. “Setiap hari 14 sapi betina yang dipotong, termasuk sapi produktif,” akunya. Dia menambahkan aturan melarang hal tersebut, namun karena dorongan ekonomi hal aturan tersebut diabaikan. Peternak menjual sapi jantan keluar Malut, sedangkan yang betina dipasarkan di dalam provinsi. Ibrahim menyayangkan pemda yang tidak mengeluarkan regulasi melarang penjualan sapi keluar Malut, sebab daerah ini juga butuh suplai sapi. (mg-02/onk)

hanya itu, pemerintah terus berusaha untuk meratakan sebaran penyaluran KUR ke semua wilayah di Indonesia. “Saat ini, penyaluran KUR di Pulau Jawa mencapai 54,9 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera 19,3 persen, Pulau Sulawesi 11 persen, Pulau Bali dan Nusa Tenggara 6,9 persen, Pulau Kalimantan 6 persen, serta Maluku dan Papua baru 1,9 persen,” tambah Iskandar. Realisasi tersebut diharapkan dapat terus dioptimalkan agar dapat berimplikasi positif pada pertumbuhan ekonomi, perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kesejahteraan ekonomi dalam jangka panjang. Kemenko Perekonomian,

kata Iskandar menyebut pemerintah berusaha menyelesaikan masalah pendanaan yang menjadi penghambat berkembangnya usaha-usaha produktif dalam perekonomian nasional melalui optimalisasi program KUR. Hingga saat ini, program KUR telah berjalan selama 11 tahun. Walau lama eksis, pemerintah terus membenahi program KUR guna mewujudkan kesejahteraan ekonomi nasional. “Program KUR ini terus dibenahi, tidak hanya untuk memperluas akses pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, tapi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Untuk diketahui pemerintah menetapkan KUR dengan suku bunga 7 persen per tahun dan skema subsidi yang bervariasi untuk setiap kategori KUR di kisaran 5,5-14 persen. Total plafon penyaluran KUR Tahun 2018 mencapai Rp 123,631 triliun yang disalurkan ke berbagai sektor-sektor produktif, seperti pertanian, perburuan, dan kehutanan, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan jasa-jasa. Kebijakan ini dijalankan dengan dukungan 14 instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, 43 penyalur, 11 instansi penjamin serta dua instansi pengawas.(dtc/onk)

Aswata Kembangkan Produk Baru

Dia menambahkan Aswata fokus mengembangkan asuransi ritel seperti mobil perorangan, toko atau rumah lewat egency atau menggunakan pihak ketiga. Selain itu Aswata juga mengembangkan asuransi syariah dan asuransi kesehatan. Sebelumnya Aswata bergerak di korporasi atau proyek besar, seperti Telkom dan pertamina. Bambang juga mengatakan target di regional wilayah timur mencapai Rp 400 miliar dan target di Malut Rp 2 miliar. “Dengan banyak orang memahami asuransi nasabah kita makin bertambah,” harapnya. Call Marketing of Ternate, Ghazali Pauwah menambahkan raihan mereka saat ini sudah Rp 1,1 miliar. “Di Ternate ada 12 agen, dan pengembangannya masih seputar Ternate. Ke depan kita ke Halmahera,” tuturnya. Dia berharap produk mereka dapat memberikan manfaat bagi warga. Sementara Head of Office Manado, Kristian Candra mengatakan, dengan adanya produk baru seperti produk kesehatan dan travel insurance yang ditawarkan dapat meningkatkan market dan industri pariwisata. “Dengan adanya Aswata di Ternate dapat mendukung perkembangan asuransi di Indonesia,” ujarnya. (mg-02/onk/pn)

p r o m o n e w s

KANTOR BARU: Head of East Regional IGN. Bambang Lindu nugroho, SH., MM (kiri) dan Head of Office Manado Kristian Candra (kanan) serahkan tumpeng kepada Call marketing of Ternate, Ghazali Pauwah (tengah)

SURYANI/MALUT POST

TERNATE- PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mulai menempati kantor barunya di Lingkungan Benteng Batu Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah, Selasa (30/10). Head of East Regional Aswata, Bambang Lindu Nugroho mengharapkan dengan kantor yang lebih representatif, perkembangan asuransi yang bergerak di asuransi harta benda

ini lebih baik lagi. Bambang mengatakan Aswata bermitra dengan hampir semua bank, baik bank pemerintah dan swasta, perusahaan pembiayaan, perorangan dan BUMN seperti untuk proyek pembangunan jalan dan pembangunan bandara. “Aswata merupakan perusahaan asuransi swasta nasional yang berdiri sudah 54 tahun dan pusatnya di Jakarta. Kami juga pu-

nya kantor perwakilan di Ternate di bawah cabang Manado. Hari ini (kemarin, red) pindah ke kantor maka semua nasabah yang ingin menglaim atau ada keperluan bisa langsung ke kantor baru,” ujarnya. Aswata melayani nasabah individu hingga koperasi dengan beragam solusi asuransi umum seperti properti, kendaraan bermotor, pengangkutan dan kecelakaan diri.


20

RABU, 31 OKTOBER 2018

ZULFFAH ZULFAHRI AHR AABDULLAH BDULLAAH Wakil Bu Bup Bupati pa K pati pa Kepulauan eppul ulaauan Sula Su a

Pembina : Bupati Kepulauan Sula/Wakil Bupati

Pengarah : Sekretaris Daerah

P Penanggungjawab enanggunngj gjaw awab : Kepala Bappeda

Redaksi : Crew Bappeda

Foto Bappeda Kepsul

BUPATI Hendrata Thes saat mengunjungi Desa Kaporo Kecamatan Mangoli Selatan dan didampingi oleh unsur Forkopimda Kepsul.

Menembus Sekat Keterisolasian Membangun Infrastruktur Dasar dan Konektivitas Antar Wilayah INFRASTRUKTUR adalah modal esensial masyarakat, yang memegang peranan penting dalam mendukung sektor ekonomi, sosial budaya, serta membangun konektifitas. Pemerataan pembangunan merupakan jawaban atas masalah ketimpangan, yang salah satu strateginya adalah menjamin ketersediaan infrastruktur sesuai kebutuhan antar wilayah, sehingga mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi lokal serta menekan disparitas sektor lainnya di beberapa kecamatan. Infrastruktur Jalan dan Jembatan Jaringan jalan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan umum yang sangat penting. Tersedianya prasarana jalan baik kualitas maupun kuantitas, sangat menentukan mudah dan tidaknya suatu daerah di jangkau (tingkat aksesibilitas). Apabila aksesbilitas di suatu daerah tinggi, maka perkembangan wilayah akan mengalami kelancaran. Sehingga semakin baiknya sistem jaringan jalan dalam suatu wilayah, semakin lancar pula distribusi baik barang, jasa maupun informasi lainnya yang dapat memacu perkembangan wilayah tersebut. Kondisi existing terkini (kondisi jalan berdasarkan status) di Kepulauan Sula (Kepsul), untuk status jalan Nasional akhir tahun 2018 sudah selesai pembangunan dan terkoneksi secara baik yang meliputi ruas Sanana-Manaf 31,68 kilometer, Sanana-Pohea 12,05 kilometer dan ruas PoheaMalbufa 13 kilometer. Untuk status jalan Provinsi sampai akhir tahun 2017 dengan total panjang keseluruhan 152 kilometer, 26,32 persen kondisi baik, 14,47 persen rusak sedang/ringan, sedangkan 59,21 persen rusak berat

dan belum terhubung. Dalam Tahun 2018 sementara dibangun 3 kilometer untuk ruas Dofa-Fala dan 1 kilometer untuk ruas Malbufa-Wai Ina. Pemerintah Daerah kabupaten Kepulauan Sula, mengharapkan perhatian besar pemerintah provinsi terkait keadaan kondisi jalan yang persentase rusak berat/ belum terhubung masih cukup besar (59,21 persen) untuk status jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi. Untuk status jalan kabupaten sampai akhir tahun 2017 dengan panjang keseluruhan 446,55 kilometer, 42 persen kondisi baik, 8,96 persen rusak sedang/ ringan, sedangkan 49,04 persen rusak berat dan belum terhubung. Dalam tahun 2018 sementara dibangun 29,1 kilometer yang sebagian besar ruas jalan berada di Pulau Mangoli. Infrastruktur Penerangan/Kelistrikan Komitmen Bapak Bupati dan Wakil Bupati di awal tahun pemerintahan dengan target bahwa tahun 2018 Pulau Sulabesi sudah teraliri penerangan listrik dan tahun 2019 untuk Pulau Mangoli. Komitmen ini tercapai dengan 100 persen Pulau Sulabesi teraliri listrik di tahun 2018. Sedangkan perlakuan penerangan untuk beberapa desa yang masih terisolir dari jaringan listrik, khususnya pulau terluar yang berpenghuni seperti Desa Waisum di Pulau Lifmatola, Pas Ipa dan Pastabulu adalah dengan menggunakan PLTS. Saat ini pelayanan Listrik di Kabupaten Kepulauan Sula, PT. PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara membagi 2 area kerja, yaitu Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli. Untuk pulau Sulabesi, PLN wilayah Maluku dan Maluku utara sudah mempunyai 4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas terpasang 5 x 850 KW atau 4,2 MW dengan daya mampu adalah 3 MW dan Beban Puncak

sebesar 2,8 MW. Sedangkan untuk untuk Pelayanan di Pulau Mangoli, PLN wilayah Maluku dan Maluku utara mempunyai 2 unit pembangkit, yaitu PLTD 150 KW di Dofa Kecamatan Mangoli Barat dan PLTD 450 KW di Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah. Jam Operasi di wilayah pelayanan Pulau Sulabesi adalah 24 Jam, sedangkan di Wilayah Pelayanan Pulau Mangoli adalah 8 Jam (Jam 18.00 - jam 07.00) Untuk Jaringan Ketenagalistrikan, sebagai Back Bone Core Jaringan Listrik di Kabupaten Kepulauan Sula menggunakan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 KV. Jaringan SUTM 20 KV ini masih terpisah dalam 3 sistem Jaringan, yaitu Jaringan SUTM 20KV Sulabesi, Jaringan SUTM 20 KV Mangoli Bagian Utara dan Jaringan SUTM 20KV Mangoli Bagian Selatan. Infrastruktur Telekomunikasi Jaringan Telekomunikasi di Kepulauan Sula dilayani oleh PT. Telkom yang masih terbatas sebarannya. Jaringan Fiber Optik sudah terpasang dengan panjang sekitar 3 kilometer, dan hanya melayani Kota Sanana. Sedangkan untuk Jaringan Telepon Kabel Fix Line hanya tersedia untuk Kota Sanana. Untuk Pelayanan Telekomunikasi, PT. Telkom Persero telah membangun Infrastruktur Telkomunikasi dengan Back Bone Satelit dan Fiber Optik. Jaringan Fiber Optik ini terkoneksi dengan Jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang dibangun tahun 2015, dengan kapasitas maksimum 32 x 100 GBps. Kapasitas Layanan untuk Fiber Optik di Kabupaten Kepulauan Sula saat ini adalah 100 MBps dan dipakai untuk layanan Indihome dan Support Back Bone Seluler Telkomsel. Adapun Jaringan Seluler dilayani dengan teknologi 4G sudah dapat dinikmati di Kota Sanana dan

sekitarnya, sedangkan untuk wilayah Falabisahaya dan Waitina hanya terbatas pada layanan 2.5/3.5 G. Sedangkan Coverage keseluruhan hanya sekitar 40 persen. (Bersambung)

Pembiayaan untuk infrastruktur dasar khususnya jalan dan jembatan juga disumbangkan oleh DAK. Berikut persentase pembiayaannya dalam APBD untuk tiga tahun terakhir.

Sumber: Bappeda Kepsul

Foto Bappeda Kepsul

Foto Bappeda Kepsul

Foto Bappeda Kepsul

Pembangunan ruas jalan Kaporo-Capalulu dari tanah ke sirtu, Tahun 2017.

Kondisi 0 persen Pembangunan Jembatan Waisenga Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur (beton), Tahun 2017

Pembangunan ruas jalan Kaporo-Capalulu dari tanah ke sirtu, Tahun 2017.

Foto Bappeda Kepsul Foto Bappeda Kepsul

Pembangunan ruas jalan Kaporo-Capalulu dari tanah ke sirtu, Tahun 2017.

“BAKAWAK”

Foto Bappeda Kepsul

Peningkatan Ruas Jalan Capalulu – Waitina (10 Km) Tahun 2017

Kondisi 100 persen pembangunan jembatan Waisenga Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur (beton), Tahun 2017.

Pentingnya Basis Data Dalam Perencanaan Pembangunan

UU 25/2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 31 menyatakan bahwa sistem data dan informasi adalah suatu sistem informasi yang diperlukan bagi proses perencanaan untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan tentang rencana pembangunan, sasaran dan hasil-hasil yang telah dicapai. Oleh karena itu, ketersediaan data yang timely merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan, dimana data yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan Monitoring, dan evaluasi program agar lebih tepat sasaran. Disamping ketersediaan data yang ter-update, perlu juga manajemen data yang terintegrasi secara baik sehingga mudah dalam merumuskan kebijakan dan target-target, serta identifikasi sumber daya yang ada. Dalam upaya memenuhi terselenggaranya manajemen data yang terintegrasi secara baik, Bupati Kepulauan Sula telah mengajukan permohonan kerjasama ke Badan Informasi Geopasial sesuai surat Nomor 029/691/ KS/IX/2018 yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama

Foto Bappeda Kepsul

DISKUSI: Diskusi Pengembangan data spasial bersama Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z. Abidin M.Sc (batik biru).

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dengan Badan Informasi Geospasial terkait

penggunaan informasi geospasial dalam proses perencanaan pembangunan serta Kabupaten

Kepulauan Sula termasuk dalam SIMPUL JARINGAN Nasional. Upaya kerjasama ini juga termasuk dengan Diklat Aparatur Perencana dalam memanfaatkan informasi geospasial, dengan harapan menciptakan perencanaan yang baik dari efisiensi anggaran, ketepatan sasaran, keterpaduan antar program sektoral dan mengurangi potensi konflik serta dapat mengevaluasi dampak berbagai kegiatan dan program pembangunan. Menyadari pentingnya data dalam perencanaan, Sebagai Kepala BAPPEDA, kami tengah membuat gagasan inovatif berupa Proyek Perubahan dengan sebagai persyaratan dalam Diklat kepemimpinan Tingkat II, yang saat ini berlangsung di BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan judul “Perencanaan Pembangunan Terintegrasi Berbasis Satu Data di Kabupaten Kepulauan Sula. Proyek Perubahan ini telah dimplementasikan dalam jangka pendek, dan dilanjutkan dengan jangka menengah dan jangka panjang. Target jangka panjang dari Proyek Perubahan ini adalah data dapat diakses secara online oleh masyarakat dan berguna untuk pengambilan keputusan. (*).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.