Gantung Diri di Rumah Kades

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

SENIN 3 DESEMBER 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Gantung Diri di Rumah Kades Diabetes dan Banyak Masalah, Tinggalkan Surat untuk Istri DARUBA – Kepala Desa Hino, kecamatan Morotai Timur, Barak Ngato dan keluarganya tak pernah menduga akan berhadapan dengan peristiwa mengejutkan tersebut. Rudi Eric Milla (50), kerabat yang mereka tampung di rumah, ditemukan tewas gantung diri di kamarnya. Sebelum mengakhiri hidupnya, Rudi menuliskan secarik surat berisi pesan untuk tuan rumahnya. Jenazah Rudi pertama kali ditemukan Indrawati Ngato sekira pukul

GANTUNG DIRI: Tubuh Rudi Eric Milla saat hendak diturunkan dari tali yang menggantungnya. Foto lain, surat wasiat yang ditinggalkan Rudi

8.30, Sabtu (1/12). Saat itu Indrawati berniat membangunkan Rudi untuk sarapan. Berkali-kali dipanggil, tak ada sahutan. Dia pun berinisiatif membuka pintu untuk melihat kondisi korban. “Ketika pintu dibuka, sudah tergantung posisinya. Saya langsung berteriak panggil mama,” tuturnya kepada kepolisian Pulau Morotai. Barak Ngato mengungkapkan, Rudi sebelumnya tinggal di Desa Sopi, Morotai Jaya. Baca GANTUNG.. H.8

3.011 Lulus SKD, BKN Bocorkan Kisi-kisi

Kehadiran Prabowo bukan Pelanggaran Kampanye

A D V E R T O R I A L

DMPTSP Sabet Penghargaan Pelayanan Publik

MASLAN ADJID/MALUT POST

JAKARTA – Kehadiran calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam reuni akbar 212 menarik banyak perhatian. Kubu lawan politik Prabowo menilai, reuni tersebut merupakan ajang kampanye tim sukses pasangan Prabowo-Sandiaga Uno berbungkus silaturahmi. Namun Badan Pengawas Pemilu tampaknya berpendapat lain. Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, kehadiran Prabowo di acara Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Halaman Monumen Nasional atau Monas tidak melanggar aturan kampanye.

SOFIFI – 3.011 pelamar di Maluku Utara dinyatakan lulus seleksi kemampuan dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS). Angka ini merupakan gabungan antara peserta yang lulus passing grade dan yang melalui jalur ranking. Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah membocorkan kisi-kisi untuk seleksi kemampuan bidang (SKB) nanti.

DETIK.COM

REUNI DAMAI: Umat muslim memutihkan Monas dan sekitarnya dalam Reuni Akbar 212, Minggu (2/12). Calon presiden Prabowo Subianto turut hadir memenuhi undangan reuni tersebut

Baca PRABOWO.. H.8

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

Baca SKD.. H.8

PENGHARGAAN: Piagam Penghargaan pelayanan publik kategori baik yang diraih DPMPTSP Malut dari MenpanRB, baru-baru ini

MENUJU SKB CPNS

SOFIFI - Satu lagi penghargaan diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Malut.

Peserta yang Lulus SKD Pemprov Ternate Tikep Halteng Haltem Halsel Halut Halbar Sula Morotai Taliabu

Baca DMTSTP... H.8

DI’S WAY Minggat Kunci Sukses Nasir

Tukang Kuti

Jalan Lingkar Hiri Hanya Diakomodir Rp 3,5 M Supaya musim kampanye ada bahan untuk janji lagi

P

00 TOTA L

3.075.0

Biaya Produksi/kg Asumsi Harga di Tingkat Petani Laba/kg Asumsi Produksi/ton Asumsi Kebutuhan Konsumsi/bulan

3.075 4.500 1.425 1.425.000 356.250

TERNATE – Persoalan harga kopra menjadi isu hangat di Maluku Utara sebulan terakhir ini. Baca KOPRA.. H.8

Sumber: Survei Kecil di Morotai, Galela, Tobelo & Oba, 2018 (Mukhtar Adam)

KOR E ( CO NG 15 K Ha bu EL t r TO ga ir/s T 3 A L 0 45 0

Kepsek SMA 25 Halsel Merangkap Karateker Kades Kira cuma Ketum PSSI yang suka koleksi jabatan

PRODUKSI KELAPA JADI KOPRA (HEKTARE)

SI RTA PO S AN 5 sak 1 TR 00 0 50. a 0 rg .00 Ha AL 0 T TO

Baca DIS’WAY... H.11

378 112 250 267 273 240 250 236 223 245 450

“Babari”, Keroyokan Pecahkan Problem Kopra

ESTIMASI BIAYA

FUFU (PENG A SA 1 pake PAN) t Harga 100 .0 0 TOTAL 1.000 0 .000

Dahlan Iskan

P UN GU 2 or T KE a Ha ng/h LAP TOTArga 10 ari A L 2 0. 00 00 . 00 0 0

) AH BU NG GI DA k a 00 00 .0 .0

Oleh

601 204 261 228 233 229 308 245 176 223 303

ANTARA

N AHA NL A ri IH RS g/ha 00 BE ran 75.0 000 EM 5 o rga 375. Ha TAL TO

H BELA utir/sak 15 b .000 ga 20 .000 Har 30 0 TAL TO

HAJI Nasir hanya tamatan STM. Kini kapalnya 7 buah. Tambak udangnya 20 hektare. Punya pabrik es. Cool storage. Perusahaannya sudah banyak: yang terkait dengan ikan: penangkapan ikan laut, budidaya udang.

Alokasi Formasi

KEBIJAKAN BABARI KOPRA Desa

APBDes

BUMDes

Kab/Kota

APBD

BUMD

Home Industry Industri Menengah

Provinsi

APBD

BUMD

Kawasan Industri

Perbankan

Kredit

UMI/KUR

Industri Kelapa

Dunia Usaha

Daerah Industri

CSR

Industri Kelapa

Kepedulian Pinggir Pantai dan Seasoldier Menjaga Ekosistem Bawah Laut

Sampah Musuh Bersama, Terumbu Karang Fokus Utama Kelestarian ekosistem bawah laut memang perlu dijaga. Terutama terumbu karang, rumah bagi biota laut. Gerakan menjaga laut ini tengah getol-getolnya digelorakan Pinggir Pantai, sebuah komunitas peduli lingkungan yang usianya baru seumur jagung, dan didukung penuh Seasoldier. Fitrah Apriyadi Kadir, Tidore

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

PINGGIR PANTAI FOR MALUT POST

TRANSPLANTASI: Proses transplantasi terumbu karang di pantai Tuguwae. Foto lain, komunitas peduli laut yang konsisten menjaga ekosistem bawah laut Tidore

ALAM dan semesta adalah hadiah dari Sang Pencipta untuk dijaga dan dilestarikan. Inilah yang menjadi komitmen komunitas peduli laut di Maluku Utara. Baru saja dibentuk Oktober lalu, Pinggir Pantai, nama komunitas tersebut, sudah mengejar target transplantasi terumbu karang. Pinggir Pantai dibentuk sejumlah pemuda Tidore, kota Tidore Kepulauan. Murdiansyah SA Karim, salah satu penggagas yang ditemui Malut Post mengungkapkan, akhir pekan kemarin mereka melakukan transplantasi terumbu karang di pantai Tuguwae, kelurahan Soadara, kecamatan Tidore.

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

Baca KARANG... H.11

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Al Yasin Bantah Wabup Halteng

APBD 2019 Fokus Kesehatan dan Pendidikan MABA- Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim fokus membangun sarana dan prasarana Kesehatan dan Pendidikan. Plt Bupati Muh Din Mabud mengatakan, Pemkab Haltim menyePLT Bupati Muh Din Mabud diakan anggaran cukup besar pada APBD 2019 untuk membangun sarana dan prasarana di sektor pendidikan. “ 2019 mendatang kami bangun 1 unit kantor SMP Negeri 13 dan 2 unit lembaga pendidikan anak usia dini masing-masing di desa Tomares dan desa Waijoi Kecamatan Wasile Selatan, pembangunan 1 unit SMP Negeri 12 di Desa Sowoli, Kecamatan Maba Selatan serta 1 unit lembaga pendidikan usia dini di Kota Maba,” ujarnya. Sementara di bidang Kesehatan, kata Mantan Sekkab Haltim itu, 2019 akan ada pengadaan kendaraan Dinas dokter ahli sebanyak 2 unit dan 1 unit mobil jenaza serta melakukan rehabilitasi Puskemas di Subaim Kecamatan Wasile. “ Pemkab Haltim di tahun anggaran 2019 lebih prioritaskan infrastruktur pelayanan pendidikan dan kesehatan,” katanya. (ado/mpf )

Soal Utang Pemerintahan Sebelumnya Editor

: Fahruddin Udi

WEDA- Pernyataan Wakil Bupati Halteng Abdurahim Ode Yani terkait soal utang 50 Miliar kepada pihak ketiga yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya menuai tanggapan dari mantan Bupati M. Al Yasin Ali, Minggu, (02/12) Menurut Bupati Halteng dua periode itu, tidak akan ada utang kepada pihak ketiga yang tertunggak kalau seandainya RAPBD 2018 yang telah disusun melalui tahapan musrembang tidak dirubah oleh tim transisi Elang-Rahim ketika itu. “RAPBD 2018 sebenarnya telah dirancang melalui tahapan pembahasan musrembang sehingga kegiatan dan anggaran itu cukup untuk membiayai program-program fisik yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat antara lain Pasar Darurat pasca kebakaran Pasar Fidi Jaya, RSUD Weda, Masjid Agung Darussalam Weda, Kantor Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda), dan tukar guling Kantor kejaksaan lama yang terletak di belakang

RSUD dengan bangunan baru kantor Kejaksaan yang terletak di depan Polres Halteng. “Saat ini tersisa pagar kejaksaan yang belum terbayar, dan bangunan-bangunan lainnya. Namun sayangnya RAPBD yang telah disusun itu dirubah oleh tim transisi sehingga tunggakan kepada pihak ketiga tersebut menjadi utang,” ujar Yasin. Meski begitu Yasin membantah kalau program-program pembangunan yang telah dilakukannya itu dianggap belum penting dan belum mendesak. Terutama soal pembangunan gedung Dekranasda. Halmahera Tengah, kata dia, banyak tersimpan SDA dan SDM kelompok-kelompok kreatif, kelompok seni dan kebudayaan yang belum tereksplor. Banyak sumber-sumber daya yang tersedia tapi seperti mati suri. Oleh karena itu, keberadaan gedung ini penting dan sangat dibutuhkan sebagai wadah untuk menampung, mewadahi sekaligus memasarkan seluruh potensi lokal yang ada. “Semua itu penting dan urgen dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan, percepatan pembangunan, dan sekaligus bentuk pemberdayaan kepada masyarakat. Persoalannya terletak pada kemampuan pemerintah saat ini dalam mengeksplor, mengelola dan

mensinergikan seluruh potensi lokal yang tersedia sehingga bisa menjadi sumber sumber pendapatan masyarakat dan daerah. Yang paling terpenting adalah keberadaan gedung Dekranasda itu sebagai wujud mengimplementasikan kearifankearifan lokal yang di dalamnya terkandung nilai-nilai Fagogoru”, ungkapnya Selain itu pernyataan Abdurrahim soal pembangunan RSUD Halteng yang disebut sudah 10 tahun belum tuntas juga disoroti. Dikatakan Yasin, faktanya tidak demikian karena RSUD Weda sebelumnya itu bangunannya rendah dan sering kebanjiran saat hujan sehingga penting dibangun baru dengan fondasi yang lebih tinggi. Pembangunan gedung RSUD yang baru itu mulai dikerjakan pada tahun 2014, tujuannya selain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat juga bertujuan untuk peningkatan akreditasi RSUD dari tipe D menjadi RSUD tipe C. “Nah, sekarang kalau memang Pemda Halteng saat ini ingin menuntaskan seluruh program dan pekerjaan yang telah dirintis pemerintahan sebelumnya, cukup dianggarkan untuk satu tahun anggaran maka saya yakin akan tuntas. Karenanya tidak perlu saling menyalahkan

apalagi mengeluarkan statement seolah-olah bahwa saya gagal dan hanya membebankan hutang kepada pemerintah sekarang,” pungkas Al Yasin. Sementara itu dilain pihak terkait utang pembangunan Masjid Agung Babussalam Weda, menuai tanggapan dari sejumlah warga di Kota Weda. Seorang warga Fidi Jaya yang enggan namanya disebutkan mengatakan, Masjid Raya Weda adalah Masjid kebanggaan orang Halmahera Tengah, yang dibangun oleh mantan bupati Al Yasin Ali. Kehadiran masjid ini selain bermanfaat untuk ummat dalam hal ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, juga menjadi salah satu aikon Kota Weda. Karenanya penyelesaian Masjid Agung harus menjadi prioritas pemerintahan sekarang. Jangan jadikan utang sebagai alasan. “Jika Pemerintah Daerah tidak mampu membayar utang kepada pihak ketiga dan melanjutkan pembangunan Masjid kebanggaan orang Halteng ini maka ia akan menggerakkan dan mengajak seluruh warga Halteng terutama yang berada di Kota Weda untuk mendonasikan sedikit harta mereka melunasi utang daerah kepada pihak ketiga meskipun dengan cara dicicil,” ujarnya. (rilis)

POLITIK PAN Usulkan Hi. Thaib Calon Wabup MABA- Partai politik (Parpol) pengusung Rudy-Din pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu, intens melakukan komunikasi politik untuk merebut kursi Wakil Bupati (Wabup) Haltim. Bahkan semua parpol pemenang Pilkada Haltim Tahun 2015 itu juga sudah mengusulkan sejumlah nama yang akan mendampingi Ir Muh’Din Mabud. Sebelumnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PIDP Haltim mengusulan tiga nama masing-masing Salim Thaib, Noverius Bulango, Hi Daud dan Jhon Ngoraidji. Ketiga nama ini diusulkan sebagai kandidat calon Wakil Bupati. Sementara itu, Golkar juga sudah mengusulkan nama calon wakil Bupati. Kali ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Haltim yang mengusulkan kandidatnya. Yakni Hi.Thaib Djalaluddin diusulkan sebagai Calon Wakil Bupati untuk mendampingi Ir Muh’Din Mabud. “Sesuai hasil rapat DPD PAN Haltim. Kami memutuskan merekomendasikan Hi.Thaib Djalaluddin sebai Calon Wakil Bupati Haltim” kata Sekretaris DPD PAN Haltim Halik Lastori, Minggu (02/12) kemarin. Menurutnya, hasil keputusan rapat DPD ini nantinya akan disampaikan ke DPD-I PAN Provinsi Maluku Utara dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.” Kami berharap usulan DPD Haltim kiranya dapat disetujui DPP yang nantinya dibuat dalam betuk rekomendasi,”harapnya. (ado/mpf )

PERUSAHAAN: Lokasi operasional PT. IWIP yang sudah merusak mangrove dan mengancam daerah aliran sungai. Kawasan itu adalah kawasan tanah adat suku sawai di wilayah lingkar tambang. (Foto: Munadi kilkoda/Ketua Aman Malut)

Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal WADA - Sejumlah perusahaan tambang di Halmahera Tengah (Halteng) baik di wilayah Weda dan Gebe selain merekrut tenaga kerja lokal juga mengakomodir tenaga kerja asing (TKA). Wakil Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Abdurahim Odeyani dikonfirmasi mengemukakan, penduduk Halteng dalam data BPS merupakan daerah yang pendapatan penduduknya masih di bawah standar, atau urutan kedua dari Halmahera Timur sebagai daerah termiskin. Salah satu faktor adalah banyak penduduk Halteng yang nganggur. “Pendapatan masyarakat yang kecil ini salah satu faktornya banyak penduduk Halteng yang belum memiliki lapan-

gan pekerjaan,”katanya. Disinggung soal PT. IWIP, kata Wabup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halteng sudah berulang kali menemui PT. IWIP dan Menteri Kemaritiman untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. “Sudah ditegaskan oleh Bupati Edi Langkara, ke PT. IWIP maupun Menteri Kemaritiman supaya mengutamakan tenaga kerja lokal,” ungkap orang nomor dua di Halteng itu. Lanjutnya, TKA hanya bisa dibutuhkan ketika skill yang dibutuhkan tidak dimiliki tenaga kerja lokal barulah mengakomodir TKA yang punya skill tersebut. “Kalau skill yang dibutuhkan tidak dimiliki tenaga kerja lokal

barulah mendatangkan tenaga keja dari luar,” tegas mantan Ketua DPRD Halteng itu. Mengupayakan tenaga kerja lokal memiliki skil, Pemkab Halteng bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate untuk melatih tenaga kerja kita. “Kita sudah kirim putra-putri Halteng untuk mengikuti pelatihan skil ketenagakerjaan di BLK Tenate dan sejauh ini sudah gelombang ke 3,”terangnya. Sudah sekitar 40 orang yang dikirim dan sudah kembali melamar di PT. IWIP sekitar 80 persen dirterima di PT. IWIP. Mereka yang mengikuti pelatihahan di BLK itu adalah dari berbagai macam bidang yakni kelistrikan, Las dan Otomotif. Sementara itu, terkait perekrutan tenaga kerja, kata Wabup, bukan kewenangan kabupaten melainkan kewenangan Provinsi. Tetapi Pemkab selalu melakukan monitoring ke instansi terkait agar bisa mengeta-

hui berapa jumlah tenaga kerja asal Halteng. “ Soal pengawasan terhadap masuknya TKA, Pemkab Halteng sudah menyampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM agar kantor Imigrasi yang selama ini berpusat di Tobelo Halmahera Utara, bisa membangun kantor perwakilan Imigrasi di Halteng,” ujarnya. Dia menambahkan, belum lama ini Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) melalui Dirjen imigrasi Kemenkumham Malut menyatakan akan membangun kantor imigrasi di Halteng guna meningkatkan pengawasan Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan aktifitas di wilayah Halteng. “Kantor Wilayah Kemenkumhan Malut akan membangun kantor Unit Kerja Keimigrasi (UKK) di Weda Tengah yang akan difasilitasi oleh PT IWIP. Kantor UKK ini masih di bawah wilayah kerja kantor imigrasi kelas satu Tobelo,” pungkas politisi Nasdem itu. (far/mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

3

Art: Resayfa Rumra

Polres Tikep Amankan 500 Kantong Miras TIDORE –Polres Tidore Kepulauan berhasil mengamankan minuman keras (miras) jenis Captikus sebanyak

500 kantong yang di Desa Noramake Kecamatan Oba Utara Tikep pada Jumat (30/11) malam lalu.

Wali Kota Maafkan Direktur RPI TIDORE – Direktur Rumah Pemberdayaan Indonesia (RPI) AB alias Bayu ditangkap dan didatangkan ke Tidore. Ia diamankan polisi di Jayawijaya pada Jumat (30/11). Setelah tiba di Bandara Babullah, AB kemudian dibawa ke Tidore tepatnya di Kantor Wali Kota untuk menemui Wali Kota Capt. Ali Ibrahim. AB kepada wartawan usai bertemu dengan Wali Kota menuturkan bahwa kehadirannya untuk menemui Wali Kota Capt. Ali Ibrahim berkaitan dengan perkembangan dan sistem kerja BUMDes yang sudah dibentuk beberapa bulan lalu lantaran pada saat sepeninggal dirinya, perkembangannya kurang baik dimana beberapa desa yang telah diberikan mesin dari sisi kesiapannya belum siap. ”Sebetulnya ini bukan kesalahan dari Wali Kota maupun siapa-siapa, masyarakat yang kurang siap menyiapkan tenaga teknisnya, sehingga mesinnya terbengkalai. Mungkin ini yang perlu saya klarifikasi,” ujarnya. Disentil terkait dengan pengembalian uang, dirinya mengatakan bahwa pengembalian uang itu lantaran desa tersebut tidak bersedia melakukan pembelian uang di desanya. Sebetulnya, kata dia, ini kesalahan sepenuhnya padanya karena tidak berkomunikasi dengan pihak Pemkot lantaran jatuh sakit beberapa waktu lalu. ”Sebetulnya setelah saya ke Papua itu juga untuk berobat tradisional, bukan mau melarikan diri,”ujarnya sembari mengatakan ada tujuh desa yang tidak bersedia melakukan pengadaan alat mesin tersebut sehingga dikembalikan uangnya. Dirinya bersama Pemkot akan berkoordinasi aktif dengan desa atau BUMDes yang sudah memiliki mesin agar melakukan pelatihan kembali dan melatih seluruh teknisi BUMDes yang dilakukan oleh tim dari RPI. Dirinya juga berkewajiban untuk kembali ke desa karena menyangkut dengan kredibilitas Wali Kota. Ditanya mengenai apakah nanti ada ketakutan dari pihak desa lantaran dibohongi, menurutnya sampai saat ini masih ada komunikasi dengan Kepala Desa maupun Direktur BUMDes. ”Dan tidak ada anggapan seperti itu. Kalaupun ada, itu bukan kepala desanya, tapi oknum. Mudah-mudahan apa yang kita canangkan ke depan berjalan dengan lancar. Dalam waktu dekat kita sudah mulai bergerak, namun sebelum itu BUMDes harus menyiapkan tim teknisnya,” tandasnya. Sementara itu Wali Kota Capt. Ali menyampaikan bahwa setelah pertemuan itu tidak ada lagi permasalahan antara pihak Pemkot maupun AB. (tr-03/lex)

Kasat Intel Polres Tikep, AKP M. Husni Hasan mengatakan bahwa penemuan miras jenis Captikus ini berawal dari informasi warga terkait adanya penyelundupan miras yang dibawa pelaku dari Tobelo, Kabupaten Utara (Halut) menuju Tikep. Dari informasi tersebut, Unit Opsnal Satuan Intelkam Polres Tikep kemudian melakukan pengintaian dan

penyelidikan. Dari hasil lidik yang dilakukan Unit Opsnal Satuan Intelkam ditemukan informasi adanya penyelundupan miras yang di suplai dari Tobelomenuju ke Tidore Kepulauan. ”Sayabersama anggota kemudian turun ke lokasi untuk mengecek kebenarannya dan melakukan penangkapan,” tuturnya.

Pihaknya berhasil mengamankan miras 500 kantong yang dikemas dalam 10 karung beras dan diangkut menggunakan sebuah Mobil Avanza berwarna putih berpelat DG 1019 UW yang dibawa pelaku berinisial KM (24). Barang bukti miras dan pelaku kemudian diamankan ke Mapolres untuk dilalukan proses selanjutnya. (tr-03/lex)

APBD 2019 Disahkan

APBD: Penyerahan dokumen APBD dari Wali Kota ke Ketua DPRD.

Paripurna di DPRD sempat Memanas Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tahun 2019 disahkan melalui Rapat Paripurna ke- 6 masa persidangan III tentang penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi atas nota keuangan dan RAPBD Kota Tidore Kepulauan. Paripurna yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 sempat molor hingga pukul 16.00 barulah dilaksanakan. Setelah Ketua DPRD Anas Ali membuka rapat paripurna tersebut, interupsi berdatangan dari wakil rakyat. Ardiansyah anggota Fraksi Partai Demokrat mempertanyakan dokumen RAPBD yang tidak disediakan di atas meja anggota DPRD. Dirinya meminta agar paripurna tersebut ditunda satu

sampai dua jam untuk disediakan dokumen RAPBD. Permintaan Ardiansyah mendapat tanggapan dari para anggota DPRD lainnya yang mendukung dan menolak permintaan Ardiansyah. Fraksi Golkar misalnya, menolak permintaan Ardiansyah dan mendukung untuk dilanjutkan paripurna tersebut. Namun Ardiansyah ngotot agar paripurna tunda. Di sisi lain, banyak anggota fraksi yang mendukung agar dilanjutkan paripurna. Rapat paripurna ini sempat memanas lantaran Ardiansyah terlihat emosi permintaannya tidak ditanggapi baik oleh anggota fraksi lainnya. Setelah kurang lebih 40 menit perdebatan itu berlangsung, sidang paripurna tetap dilanjutkan dengan pembacaan pandangan akhir fraksi. Fraksi Partai Golkar (FPG) mendapat giliran pertama untuk membacakan pandangannya. Dalam pandangan FPG yang dibacakan Ketua Fraksi Elvri Conoras,

menerima dan menyetujui Nota Keuangan danRancangan Peraturan Daerah tentang RAPBD Kota Tidore Kepulauan Tahun Anggaran 2019. Hal yang sama juga disampaikan Fraksi Bintang Kebangsaan (FKB), Fraksi Amanat Indonesia Raya (FAIR), Fraksi Partai Nasdem (FPN), Fraksi PDI (FPDI), dan Fraksi Partai Demokrat (FPD). Meski semua fraksi menerima dan menyetujui RAPB tersebut, ada beberapa fraksi yang memberi saran dan masukan agar Pemerintah Kota Tidore dalam implementasi programnya tidak hanya memfokuskan seremonial belaka, namun lebih memperhatikan pada kepentingan rakyat. Bahkan Fraksi Air dalam pandangannya menolak penyertaan modal Perusahaan Daerah (Perusda) Aman Mandiri senilai Rp 1 miliar. Hal ini karena FAIR menilai Perusda Aman Mandiri belum memberikan kontribusi terhadap PAD dan hanya melakukan pemborosan. Setelah diterima dan disetujui semua fraksi, paripurna dilanjutkan dengan pembacaan keputusan DPRD Tikep dengan Nomor:170/13/02/2018 tentang persetujuan atas nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang RAPBD 2019 yang dibacakan Sekretaris Dewan (Sekwan) Dr Syofyan Saraha. APBD Tahun 2019 dengan uraian Pendapatan Daerah sebesar Rp 902. 853. 491. 660, Belanja Daerah sebesar Rp 910. 574. 267. 560, defisit Rp 720. 775. 990. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 15. 220. 775.900, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 7. 500. 000. 000, pembiayaan neto sebesar Rp 7. 720. 775. 900. Setelah pembacaan keputusan tersebut, sidang paripurna pun langsung disahkan dan ditutup oleh Ketua DPRD Anas Ali. Wali

Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim menyampaikan, atas nama Pemerintah Daerah ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dewan yang terhormat, khususnya kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tidore Kepulauan, yang telah banyak mencurahkan energi dan pikiran, baik dalam bentuk saran, tanggapan koreksi, terhadap Rancangan APBD Tikep Tahun Anggaran 2019 ini, sehingga menghasilkan komitmen bersama, berupa persetujuan untuk penetapan APBD Tahun Anggaran 2019 menjadi Peraturan Daerah. Wali Kota juga menambahkan setelah menyimak pendapat akhir yang disampaikan melalui fraksi-fraksi DPRD terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Kota Tikep tahun anggaran 2019, maka dapat dipahami bahwa DPRD sangat bersungguh-sungguh dalam menelaah dan mengkaji setiap program dan kegiatan yang diakomodir dalam batang tubuh Rancangan APBD tahun anggaran 2019. Sementara itu, Ketua DPRD Anas Ali mengatakan, bahwa APBD merupakan instrumen vital, yang akan yang menentukan keberhasilan aparatur Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan fungsi-fungsi pelayan publik, dalam hal menjalankan serta melaksanakan urusan-urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan. ”Terkait dengan itu maka DPRD dalam setiap kesempatan pembahasan anggaranoptimis dan selalu mendorong agar kebijakan anggaran serta pengalokasiannya perlu dikaji secara cermat sehingga dapat menjamin terciptanya kinerja penyelenggaraan pemerintah yang GoodGoovernance,” tandasnya. (tr-03/lex)

Wawali Hadiri Kegiatan PGRI

PGRI: Wawali Muhammad Senin berpose dengan para guru.

TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Senin menghadiri kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru

Republik Indonesia (PGRI) Ke-73 Tahun 2018 di Desa Wama Kecamatan Oba Selatan, Sabtu (1/12). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk upacara ini di hadiri ratusan Guru yang tergabung dalam keluarga besar PGRI Kecamatan Oba Selatan. Selain itu juga kegiaatan ini di hadiri oleh Pimpinan OPD terkait di lingkup Pemda Kota Tidore Kepulauan, Camat Oba Selatan, Muspika Kecamatan Oba Selatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Siswa-siswi SLTA, SLTP, dan SD se Kecamatan Oba Selatan. Pada kesempatah ini Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Senin dalam sambutannya menyampaiakan bahwa upaya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan membangun sumber daya manusia yang berkaulitas tidak terlepas dari peran sektor pendidikan dan peran Guru pada khususnya. Untuk itu, upaya membangun kualitas Guru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya kita untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Wakil Wali Kota juga memberikan dukungan penuh kepada PGRI agar bisa menjadi Organisasi Profesi Guru yang kuat sehingga menghasikan Guru yang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri, mampu sebagai sumber inspirasi dan keteladanan kreatif, inovatif, dan menegakkan koda etik Guru sebagai profesi. Acara selesai kemudian dilanjutkan dengan tatapmuka Wakil Wali Kota bersama jajaran pengurus PGRI Kecamatan Oba Selatan di Aula Sekolah Dasar Negeri 2 Desa Wama. (humas)


4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

SENIN, 3 DESEMBER 2018

20 Ribu Pemilih Belum Tardaftar KPU Diminta Cocokkan Data Wajib KTP Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

LABUHA – Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan presiden dan legilsatif 2019 di Halmahera Selatan bertambah. Jika sebelumnya ditetapkan Komisi pemilihan Umum 157.087 pemilih, kini ketambahan 20 ribu pemilih wajib KTP yang belum terdaftar. Hal ini sesuai data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab

Halsel yang menyebut data wajib KTP secara keseluruhan 172.486 pemilih. Ketua Bawaslu Halsel Kahar Yasim yang dikonfirmasi menegaskan selaku lembaga pengawasan pemilu telah menindaklanjuti data tersebut. ”Wajib KTP 172.486 pemilih. Jika ditambahkan dengan DPT yang ditetapkan 157.087 itu maka masih kurang lebih 20

ribu pemilih yang belum terdaftar DPT. Karena itu, kami memberikan catatan ke KPU dan Disdukcapil agar segera menuntaskan data tersebut,”ujarnya. Sementara Divisi Pengawasan Bawaslu Rais Kahar meminta Bawaslu, KPU, Sekkab bersama Disdukcapil mencocokkan data wajib KTP dengan DPT agar tidak terjadi pemilih ganda. (sam/met)

KAHAR Yasim

TANGGAPAN Bupati Bahrain Tepis Isu Jalan Makian-Kayoa

BAHRAIN Kasuba

LABUHA – Bupati Bahrain Kasuba siap menantang DPRD petahana daerah pemilihan (dapil) II Makian Kayoa. Ini karena infrastruktur jalan yang dibangun sengaja dijadikan bahan kampanye sebagian caleg bahwa jalan tersebut adalah upaya mereka. ”Saya bangun jalan di Makian – Kayoa itu sebagai bentuk janji politik saya. Jadi jangan provokasi masyarakat,” kata Bahrain. Orang nomor satu di Pemkab Halsel ini berjanji akan berhadapan dengan anggota DPRD petahana Dapil Makayoa.”Sebagai bupati yang juga ketua partai, tentu memiliki target menang besar di semua dapil,”ujarnya.(sam/met)

BERMASALAH Proyek pembangunan jembatan Ake Wiwo Kecamatan Tobelo yang bermasalah, karena pekerjaannya tidak sesuai. Proyek ini sempat dilidik polres tetapi sampai sekarang belum diketahui hasilnya.

Polres Didesak Tangkap Pelaku Penganiayaan TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara diminta segera menangkap pelaku penganiayaan petani saat aksi unjukrasa menuntut kenaikan harga kopra beberapa waktu lalu.”Sekaran video penganiayaan sudah tersebar di media sosial. Dugaan pelakunya adalah preman dan oknum anggota Satpol PP,”kata Akademisi Unhena Tobelo Gunawan Hi Abas, MH, Minggu (2/12).

Gunawan menyebut kekerasan yang dilakukan itu sudah diskenario sehingga saat masyarakat mau masuk didepan kantor bupati, dihadang Satpol PP dan kelompok premanisme.”Sampai orang tua pun menjadi korban pengeroyokan, penganiyaan para kelompok premanisme dan Satpol PP,”ucapnya. Akibat kasus ini beberapa masyarakat bahkan orang tua menjadi babak belur dan ada yang mandi darah dihajar Satpol PP dan

APBD Halsel 2019 Dirancang Rp 1,6 Triliun LABUHA – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Halmahera Selatan 2019 dirancang naik Rp 1,6 triliun. Kenaikannya Rp 2 miliar dibanding APBD 2018 yang hanya Rp 1,4 triliun. Hal ini tergambar dalam penyampaian dan penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 oleh Bupati Bahrain Kasuba dan Ketua DPRD Umar Hi Soleman. ”Naiknya rancangan ini karena pendapatan yang masuk ke daerah juga naik,”kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Helmi

HELMI Surya Botutihe

Surya Botutihe. Tak hanya itu, utang bawaan juga sudah diakomodir, termasuk pagu kecamatan.(sam/met)

Goyang Tobelo Pecahkan Rekor Muri TOBELO – Festival wonderful Halmahera Utara 2018 berakhir, Sabtu (1/12). Penutupan acara ini dirangkaikan tarian goyang Tobelo dengan alunan lagu Hioko yang dipopulerkan Yopi Latul. Goyangan ini akhirnya meraih museum rekor Indonesia (MURI) karena melibatkan 1.200 peserta tarian. ”Kami dari lembaga pencatat rekor dalam kiprahnya kurang lebih 8 ribu rekor belum pernah mencatat kegiatan tema kebudayaan seperti saat ini,”kata tim juri Awam yang ditemui usai kegiatan.

Kapolres Minta Warga Jaga Kamtibmas TOBELO – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Halmahera Utara AKBP Yuyun Arif meminta warga menjaga

kelompok premanisme. Dosen Hukum Unhena ini menambahkan, skenario pemkab menangani masa aksi tidak menggambarkan eksistensi sebagai pengayom publik yang berkarakter, beretika yang baik.”Bagi saya, Satpol PP apabila ada demostran, jangan main hakim sendiri, suka mendiskriminasi hak rakyat dengan tindakan kekerasan sesuka hati, ini negara hukum, ada sistem domainnya dalam menangani demostran yang sifatnya radikal,”katanya. Karena itu, kepolisian diminta menindak tegas pelakunya. Tindakan penganiayaan bisa diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.(tr-04/met)

kamtibmas menjelang pemilihan legislatif dan presiden. Hal ini disampaikan saat menghadiri Forum Group Discus-

Rekor yang diraih ini bukan hanya di Indonesia, tetapi terbanyak didunia tidak hanya di indonesia, tetapi kami klaim ini terbanyak didunia,”Kita m e n c at at s e b a ga i p e m ecah rekor Muri sekaligus Rekor Dunia Goyang Tobelo 2018,”ucapnya. Sementara Bupati Frans Maner y, usai mener ima penghargaan ini mengaku bangga dengan hasil yang dicapai.“Goyang Tobelo bukan saja pecahkan Rekor MURI, tetapi juga pecahkan Rekor Dunia,”tandasnya. (tr04/met)

sion (FGD) bersama masyarakat di Desa Soasio Kecamatan Galela, Sabtu (1/12).”Kedatangan saya ini untuk mendengar langsung keluhan masyarakat terkait masalah keamanan maupun tindakan anggotanya di lapangan,”ungkapnya. Karena itu, diharapkan dukungan seluruh elemen agar bersama-sama menjaga kamtibmas. (tr-04/met)


HALMAHERA BARAT

SENIN, 3 DESEMBER 2018

5

Jantung Bocor Meilani Meninggal Berat Badan Hambat Jalannya Operasi Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Pasien penderita gizi buruk dan kelainan jantung Meilani Bet menghembuskan napas terakhirnya, Sabtu (1/12). Meilani meninggal setelah kurang lebih 20 hari di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo.”Penyakitnya adalah bawaan sejak lahir sehingga memasuki usia tujuh bulan mulai drop dan menjalani perawatan hingga usianya 1,6 tahun,”kata Bet ayah Meilani yang dikonfirmasi, Sabtu pekan lalu. Bet mengaku saat Meilani dirawat, dirinya meminta agar anaknya itu dikeluarkan dan dilakukan rawat jalan. Usulan ini tidak diizinkan pihak RSUD dengan alasan pasien masih membutuhkan perawatan untuk memenuhi berat badan 9 kilogram.”Pemenuhan berat badan ini sebagai syarat agar Meilani dirujuk ke Jakarta. Hanya saja, sebelum dirujuk anak kami sudah meninggal,”ungkapnya. Sementara dr Eka Sari Supraptiningsih yang menangani Meilani mengatakan pasien asal Desa Lako Akediri Kecamatan Sahu ini mengalami kelainan jantung dan kelainan hormon tumbuh kembang, sehingga berat badannya tidak naik, dan pertumbuhan berjalan lambat. Setelah diagnosa di RSUD Chasan Boesoeri hasilnya terdapat lubang di serambi kiri dan kanan di jantung Meilani sehingga tidak bisa tumbuh secara optimal. Untuk mengatasinya, cara paling efektif adalah dilakukan operasi penutupan lubang pada jantung. Tetapi sebelum operasi ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah perbaikan gizi.”Jadi yang memutuskan bisa operasi atau tidak itu keputusan dokter anastesi di Jakarta. Sementara biaya persiapan untuk operasi sudah disiapkan Pemkab Halbar melalui Dinas Kesehatan. Hanya saja sebelum dioperasi sudah meninggal dunia.”Meilani merupakan anak perempuan satu-satunya dari pasangan Bet dan Salma Afsindir.(din/met)

Kejari Sosialisasi Bahaya Tipikor

GIZI BURUK : Meilani bayi penderita kelainan jantung dan gizi buruk bersama ibunya saat menjalani perawatan di RSUD Jailolo, beberapa waktu lalu.

JAILOLO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Barat menggelar sosialisasi anti korupsi di Kecamatan Sahu. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi (HAK) sedunia yang jatuh 9 Desember 2018 mendatang itu sebagai upaya memberikan pemahaman kepada pemerintah desa dalam rangka pemberantasan tindak pidana

korupsi.”Sejauh ini pemerintah desa di Halbar kurang memahami tindak pidana korupsi. Makanya harus disosialisasikan,”kata Kajari Halbar A.A.G.Satya Markandeya usai kegiatan. Sementara Camat Sahu Nanang Fara mengapresiasi upaya kejari yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.”Harapannya pemdes bisa memahami bahaya tindak pidana korupsi sehingga

dilakukan pencegahan secara dini,”harapnya. Sosialisasi dengan tema ‘Penguatan jaringan masyarakat anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) itu, dihadiri Kasi Intel Zubaidi S Mansur, Kasi Datun Zul Asfi Siregar, Kasubsi EKP2S Bagas, Camat Sahu Nanang Fara, kepala desa serta unsur pemerintah desa se Kecamatan Sahu.(din/met)

Tim Surveyor Akreditasi Puskesmas Akelamo JAILOLO – Tim akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pratama (FKTP) Kementerian Kesehatan mensurvey persiapan akreditasi Puskesmas Akelamo Kecamatan Sahu Timur akhir pekan lalu. Kegiatan ini dilakukan karena puskesmas tersebut dinyatakan memenuhi standar persetujuan akreditasi ke- 2.886 oleh komite akreditasi kementerian kesehatan

(kemenkes).”Akreditasi ini untuk memeriksa pelayanan terhadap pasien, serta memberikan pembinaan kepada perawat agar melakukan pelayanan dengan baik,”kata Ketua Tim Akreditasi dr. Mariam Rufia Makmun Rapi, M.Kes yang ditemui beberapa waktu lalu. Sementara Kepala Bidang (Kabid) P2P J Diana Bernadus meminta tim akreditasi agar

memberikan penilaian yang objektif. Karena itu, kepala puskesmas dan seluruh perawat diminta menikuti kegiatan akreditasi dengan baik dan maksimal sehingga tujuan akreditasi paripurna dapat terwujud.”Semoga kedepan Puskesmas Akelamo lebih meningkatkan pelayanan sesuai dengan Standard Operasional Pelayanan,”harapnya. (din/met)


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

Reformasi Birokrasi Lewat Leha Dodoto Pegawai Taliabu BOBONG - Pengukuran kinerja aparatur sipil negara saat ini tak cukup dilakukan secara internal. Sebagai elemen pelayanan publik, penilaian eksternal penting diterapkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Menjawab tantangan tersebut, Dr. Salim Ganiru, reformer Diklat PIM Tingkat II Angkatan KVI, menggagas Leha Dodoto Pegawai Taliabu. Salim yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM dan Aparatur Pulau Taliabu ini mengungkapkan, Leha Dodoto (bahasa Mange Taliabu) atau rumah belajar adalah jalan baru solusi peningkatan kapasitas pengelola kepegawaian dengan prinsip liang masuka (sukarela) demi mencapai tujuan bersama. Sebagai pusat informasi dan

pembelajaran kepegawaian, Leha Dodoto berfungsi sebagai sarana untuk database pangkat, jabatan, dan diklat-diklat teknis dan fungsional; melakukan sosialisasi melalui media sosial; melakukan workshop kepegawaian; membantu menyelesaikan kepegawaian; serta memberikan ide-ide kerja sama dengan pihak swasta. Proyek perubahan (proper) ini memiliki tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendeknya adalah meningkatkan kapasitas pengelola kepegawaian dengan SKP Plus berbasis mentoring, sedangkan jangka menengahnya adalah tersedianya pusat informasi pengelola kepegawaian berbasis mentoring. “Dan tujuan jangka panjang tersedianya regulasi peraturan daerah tentang Leha Dodoto Pegawai Taliabu,

CPNS Seleksi SKB di Ternate

DUKUNGAN: Reformer Dr. Salim Ganiru (kiri) menerima dukungan dari Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus yang juga menjadi mentor dalam proyek perubahan Leha Dodoto Pegawai Taliabu

meningkatnya kuantitas dan kualitas ASN serta terisinya semua jabatan, dan terpenuhinya sistem informasi manajemen kepegawaian yang akan meningkatkan kinerja yang terukur,” jabar Salim yang

juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pulau Taliabu tersebut. Proper tersebut memiliki tujuh milestones. Pertama, menyamakan persepsi dengan mentor, yakni Bupati Taliabu

Aliong Mus, dan stakeholders internal maupun eksternal. Kedua, berkoordinasi dengan para stakeholders. Ketiga, menyiapkan data terbaru kepegawaian di 10 OPD yang dilibatkan. Keempat, melaksanakan focus group discussion dan bimbingan teknis. Kelima, menyiapkan dan meresmikan bangunan Leha Dodoto Pegawai Taliabu. “Keenam, meluncurkan Leha Dodoto dan mengukuhkan relawannya, dan yang ketujuh menggelar diskusi publik dan penetapan regulasi pengembangan aparatur berbasis mentoring,” terangnya. Salim berharap, Leha Dodoto Pegawai Taliabu ini akan bermanfaat untuk membantu menyediakan informasi dan pelayanan kepegawaian yang lebih terbuka dan transparan, membantu perencanaan dan aplikasi peningkatan jumlah dan kualitas ASN, dan membantu menyelesaikan masalah-masalah kepegawaian. “Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah meningkatkan kepuasan pelayanan pemerintah,” pungkasnya.(kai)

SMP 3 Butuh Ruang Belajar

DARUBA-Sebanyak 229 peserta akan mengikuti proses tes selanjutnya. Ini sesuai dengan ranking yang dikeluarkan BKN. Selanjutnya mereka akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) memperebutkan kuota CPNS Morotai sebanyak 245 kursi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pulau Morotai Rina Ishak mengatakan, pengumuman siapa-siapa yang masuk dalam 229 orang tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Dia menuturkan 229 orang tersebut terdiri dari 104 dari tenaga kesehatan, 56 pendidikan dan 69 tenaga teknis. “Pelaksanaan tes dipusatkan di Ternate,” jelasnya. (tr-02/onk).

Hendrata Janji Akomodir Tahun Depan Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin

KRIMINAL Penyidik Minta Keterangan Bulog SANANA - Penyidik Polres Kabupaten Kepulauan Sula terus mendalami dugaan penjualan beras sejahtera (rastra) oleh Kades Desa Mamuya, Kecamatan Taliabu Timur Kabupaten Pulau Taliabu. Setelah mengirim sejumlah penyidik ke Mamuya, penyidik menggali keterangan di Perum Bulog. Salah satu sumber koran ini di Polres Kepsul menyebutkan beberapa penyidik telah dikirim ke Bulog Ternate untuk menggali informasi terkait kasus tersebut. Mesti begitu dia menolak berkomentar jauh. ”Kita sudah minta keterangan dari Bulog,”aku salah satu penyidik. Wakapolres Kepsul Kompol Toni Kasmiri saat dikonfirmasi meminta wartawan menghubungi Kasat Reskrim Iptu Paul Tri Yustiam. Sayangnya Paul Tri belum memberikan tanggapan. Sebelumnya Kades Mamuya, MS, diduga menjual puluhan karung beras rastra. Warga kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. (ikh/onk).

SENIN, 3 DESEMBER 2018

BAPPEDA KEPSUL FOR MALUT POST

PEMBERSIHAN Sejumlah pekerja membersihkan saluran air dan sampah di seputaran Masjid Raya di Desa Falahu Kecamatan Sanana Kepulauan Sula.

Banggar Dorong Tambahan Dana Kesehatan SANANA - DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) baru saja mengesahkan APBD 2019 Jumat (30/11) pekan lalu. Salah satu SKPD yang mendapat porsi anggaran yang cukup besar ialah Dinas Kesehatan yakni Rp 62 milyar. Meski begitu, DPRD menilai masih ada beberapa program nasional yang belum terakomodir, salah satunya adalah iuran program BPJS Kesehatan. Di mana pembiayaan jaminan kesehatan oleh Pemkab

Kepsul baru untuk 9.334 orang. Anggaran Banggar DPRD kepsul Ilyas Yainahu menuturkan, program yang dirancang oleh Dinas Kesehatan dalam pembahasan sangat rasional dan menjadi prioritas sehingga wajib dianggarkan. ”Misalnya BPJS Kesehatan, itu arahan dari pemerintah pusat sehingga pembiayaan juga harus dilakukan oleh pemda maupun obat-obatan,” kata Ilyas. Untuk itu lanjutnya, perlu didukung dengan anggaran

agar program prioritas yang mengarah langsung kepada masyarakat bisa terealisasi. ”Makanya kita akan berusaha mendorongnya juga dalam perubahan,” ujarnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kepsul Ilmy Husain menuturkan, tahun depan ada penambahan hanya saja dia belum mengetahui jumlah pastinya. ”Ini memang program prioritas makanya kita juga akan berupaya,” pungkasnya. (ikh/onk).

SANANA - Sarana dan prasarana pendidikan di desa yang terisolasi belum sepenuhnya mendapat perhatian dari pemda. Salah satunya ialah SMP Negeri 3 Kecamatan Mangoli Utara Timur. Sekolah yang berlokasi di Desa Waisum itu masih kekurangan ruang belajar. Akibatnya, proses belajar mengajar tidak senormal sekolah lainnya. Bangunan sekolah hanya berukuran 25x5 meter, dan memiliki tiga ruangan. Satu digunakan untuk ruang guru dan dua ruang belajar. Satu ruangan digunakan untuk kelas VII, dan satu lagi untuk kelas VIII dan IX. ”Ruang belajarnya digunakan secara bergantian karena keterbatasan ruang belajar,” kata guru SMP 3, Maryana La Bia. Ini membuat proses belajar mengajar tidak efektif. Sebab, saat proses belajar mengajar, beberapa siswa lainnya harus menunggu sampai jam mengajar selesai, begitupun saat pelaksanaan ujian. “Sehingga kita juga kesulitan mengatur jadwal mengajar,” ujarnya sembari mengaku bersedia menghibahkan lahan mereka untuk digunakan sebagai bangunan sekolah. Sementara Bupati Kepsul Hendrata Thes saat dikofirmasi mengaku hal tersebut menjadi prioritasnya di tahun depan. ”Ini menjadi prioritas kita untuk meningkatkan pendidikan tahun depan,” janjinya. (ikh/onk).

POSKO: KMMB mendirikan posko baru di samping Kantor Bupati Pulau Morotai.

Hari Ini Demo Lanjutan DARUBA - Demo lanjutan untuk menjatuhkan Benny Laos dari jabatannya sebagai Bupati Pulau Morotai, hari ini (3/12) berlanjut. Aktivis Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB) Taufik Sibua mengatakan, aksi tetap dilakukan meskipun tim Kementerian Dalam Negeri sudah kembali ke Jakarta. Dia menegaskan kedatangan tim untuk melakukan investigasi tidak

sesuai harapan masyarakat. “Karena itu kami tetap melanjutkan aksi,” tegasnya. Sementara itu amatan Malut Post, aktivis KMMB telah mendirikan posko pengusiran Bupati Benny Laos dari Morotai. Posko ini berdiri di samping kantor Bupati Morotai. “Posko ini kita pindahkan dari halaman kantor bupati,” tutur Taufik. Benny sendiri belum kembali ke Morotai. (ikh/onk).


POLMAS

SENIN, 3 DESEMBER 2018

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

Akreditasi S/M Tahun 2018 Tuntas

PILGUB KPU Penuhi Panggilan PTUN TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya memenuhi panggilan kedua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait gugatan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Ahmad BUCHARI Mahmud Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai), Rabu (5/12) nanti. Ini setelah PTUN Ambon kembali melayangkan panggilan ke dua. Pasalnya, panggilan pertama yang dilayangkan PTUN Ambon telah terjadi kesalahan penulisan tanggal 27 September, sementara KPU baru menerima surat di bulan November. Karena itu, KPU meminta untuk dipanggil lagi. Divisi Hukum KPU Malut Buchari Mahmud dikonfirmasi Malut Post kemarin (2/11) mengatakan, PTUN sudah melayangkan surat panggilan untuk menghadiri sidang pada 5 Desember. Karena itu, selaku termohon, pihaknya tetap hadir.”Nanti Pak Syahrani (Ketua KPU Malut) yang akan hadiri sidang,” katanya. Sebelumnya, surat panggilan sidang PTUN dengan perihal perbaikan gugatan tertanggal 27 September 2018 itu tidak dihadiri KPU karena jadwal sudah lewat sebum. Ata kesalahan tersebut, KPU lalu menyurati PTUN untuk dipanggil kembali. ”Setelah kami menyurat, akhirnya PTUN kembali layangkan surat panggilan kedua dengan jadwal yang sudah sesuai bulan,” ujarnya. (tr-01/jfr)

TERNATE- Kinerja Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Maluku Utara (Malut) mendapat apresiasi dari Anggota BAN-S/M Pusat Dr Muhammad Yusro. Yusro yang hadir pada pleno tahap II akreditasi sekolah/madrasah tahun 2018 di Hotel Emerald, Sabtu (1/12), mengatakan, kinerja BAN-S/M Malut layak diapresiasi karena menjadi contoh untuk wilayah Indonesia timur. Untuk akreditasi sekolah/madrasah tahun 2018 tuntas dilakukan BAN-S/M Malut. Ini ditandai dengan telah selesai dilakukan pleno

hasil akreditasi tahap I dan II tahun 2018 dengan jumlah sebanyak 776 sekolah/madrasah, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Jumlah tersebut terdiri dari kuota dana APBN sebanyak 752 S/M dan dana sharing Kemenag 24 madrsah. Hasilnya, sebanyak 20 S/M tidak terakreditasi. Meski begitu, menurut Yusro, mutu pendidikan di Malut mulai menuju ke arah yang lebih baik. “Sudah cukup bagus. Ini menggambarkan kualitas sekolah/madrasah berkembang dengan baik. Ini harus terus ditingkatkan,” ujar Yusro.

KOMPAK: Ketua, Anggota dan staf BAN-S/M Malut saat foto bersama Anggota BAN Pusat Muhammad Yusro usai pleno tahap II, Sabtu (2/12) malam.

Dia juga menyarankan agar terus dilakukan sosialisasi kepada sekolah/madrasah tentang pentingnya akreditasi, karena akreditasi menjadi indikator mutu pendidikan yang tidak bisa ditawar sehingga sekolah perlu persiapkan diri. “Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabu-

paten/kota harus menjadikan BANS/M provinsi sebagai mitra strategis bagi peningkatan mutu pendidikan. Maka program pemda harus sinergi dengan BAN/S/M agar menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu bagi Malut,” pintanya. (pn/jfr)

Kepsek SMA 25 Halsel Rangkap Jabatan Diduga Jadi Karateker Kades Malapat Dikbud Bakal Ambil Langkah Tegas Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Ada-ada saja Pemkab Halmahera Selatan (Halsel). Betapa tidak, diam-diam melalui instansi terkait menunjuk Kepala Sekolah SMA 25 Halsel Adnan Kader menjadi karateker Kepala (Kades) Desa Malapat. Padahal, status Adnan adalah pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut). Akibat merangkap jabatan, Adnan

diduga tidak konsentrasi menjalankan tugas sebagai kepala sekolah. Informasi yang dihimpun koran ini pada masyarakat di Desa Malapat menyebutkan, Adnan lebih banyak meninggalkan tugas sebagai kepsek dan lebih fokus menjalankan tugas sebagai karteker kades. “Sejak Maret 2018 Adnan diberikan SK Bupati Halsel sebagai karteker, sementara statusnya aktif sebagai kepsek SMA Negeri 25,” kata salah satu tokoh masyarakat Malapat yang meminta

namanya tidak dikorbankan, kemarin (2/12). Sumber tersebut lantas mempertanyakan dasar diangkatnya Adnan sebagai karateker kades. Padahal masih banyak masyarakat setempat yang layak. “Jadi, kami sebagai masyarakat tidak bisa berbuat banyak. Tapi, kami anggap ini lelucon. Bupati seakan tidak punya pemahaman tentang persoalan pemerintahan,” terangnya. Terkait diangkatnya Adnan tak diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut. Kepala Bidang Pembina SMA Dikbud Malut Rustam P. Mahli mengatakan,

pihaknya baru mendapat informasi terkait Adnan. Karena itu dirinya akan segera mencari tahu kebenarannya. “Jika ini benar, tetap menyalahi aturan. Harusnya kepsek tersebut mempertimbangkan jabatan karateker karena statusnya sebagai pegawai provinsi. Tapi mungkin ada motivasi lain, sehingga yang bersangkutan menerima tanpa memikirkan risiko dan etika sebagai seorang ASN,” terangnya sembari menegaskan, jika informasi ini benar, pihaknya akan segera mengambil langkah tegas terhadap Adnan. (udy/jfr)

Dari Diskusi Publik Tentang Kopra yang Dilaksanakan DPRD Malut

Mendorong Pembangunan Industri Kelapa di Malut Kopra menjadi wacana hangat hampir semua kalangan. Pasalnya, komoditas unggulan pertanian ini, tidak lagi berharga. Bahkan, sebagian wilayah sampai saat ini masih di kisaran Rp 2000-an per kilogram. Di sisi lain, mayoritas masyarakat petani di Malut mengandalkan kopra sebagai pendapatan utama. Anjloknya harga kopra, membuat gelombang protes dari para petani dan juga mahasiswa terus terjadi, dan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar segera menyelesaikannya. Bahkan, menariknya, terungkap bahwa sejumlah peneilitian telah disodorkan akademisi namun tak dimanfaatkan Pemporv Malut. DISKUSI: Suasana diskusi kopra yang digelar DPRD Malut, baru-baru ini.

Rusdi Abdurrahman, Ternate DEMIKIAN simpulan dalam diskusi yang digelar DPRD Malut, barubaru ini. Hadir dalam diskusi yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Malut Wahda Zainal Imam, yakni Wakil Ketua DPRD Malut Ishak Naser, perwakilan Bank BI, perwakilan Kanwil Perbendaharaan, Rektor Unkhair Prof. Husen Alting dan Sekretaris ISEI Mukhtar Adan. Wahda, dalam mengawali diskusi memberikan kesempatan kepada Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Mukhtar Adam sebagai pembicara pertama. Mukhtar mengatakan, angka kemiskinan Malut saat ini masih cukup rendah, namun kemiski-

nan ini terjadi diakibatkan karena masalah kopra. Sebab, semua petani asal Malut merupakan petani kopra. Karena itu, jika tidak ada solusi yang diberikan, gejolak sosial pasti masih akan terjadi. Dia menjelaskan, di pasar dunia pangsa pasar ekspor kelapa 39 persen dengan tujuan utama di negara Tiongkok. Malut sendiri berada pada posisi keempat dengan produksi kopra terbanyak. “Saya berharap Bank Indonesia bantu mendorong kelapa sebagai sumber perekonomian baru di Malut,” pintanya. Mukhtar mengatakan, pasar kopra ternyata di industri telah menetapkan kapasitas produksi per pasang. Di bawahnya ada agen market supply

bahan baku, di bawahnya lagi ada pedagang dan di bawah pedagang ada pengumpul, barulah petani. “Rangkaian bisnis ini semuanya dalam satu skema,” sebutnya. Sementara pihak BI yang diwakili Budi Ardianta yang diberikan kesempatan kedua menyampaikan, BI juga punya kajian tentang kelapa. Dikatakan, ekspor kelapa dari Malut ini sempat naik tapi turun dan hampir tidak ada di 2016. “Nah, ini adalah fenomena yang cukup unik kalau kita mengkaji. Tapi ternyata bukan berarti kopranya tidak ada melainkan hanya dikirimkan ke pasar domestik yaitu ke Sulawesi Tenggara, Jawa timur dan Sulawesi Utara,” urainya. Menurutnya, kondisi tersebut

sebetulnya merupakan peluang ekspor masih ada tapi kita tidak bisa melakukan itu. Baginya, Malut tidak perlu mengekspor minyak goreng melainkan mengekspor ke daerah lain. “Kenapa nanti perlu ditindak lanjut kenapa kita harus mengekspor mengirim kelapa ke daerah lain bukan kita yang melakukan ekspor apalagi, tadi disebut bahwa Cina itu menjadi pasar utama,” terangnya. Sementara Hafidz mewakili kepala Kanwil Dirjen Perbendaraan Negara Malut, menyampaikan, fenomena kopra ini sudah mulai muncul di akhir tahun 2016. Di kajian Kanwil di awal tahun 2017 sudah mulai menurun. Ini terjadi karena adanya fluktuasi yang sangat tinggi terhadap kopra. “Salah satu kelemahan yaitu kita masih belum bisa menciptakan suatu keuntungan. Sebetulnya di satu sisi itu kelemahan, tapi di sisi lain itu juga merupakan peluang buat para petani. Kemudian kelemahan selanjutnya ialah mungkin terbatasnya alokasi anggaran,” jelasnya. Soal dana, dia mengaku, petani bisa memanfaatkan dana pinjaman. “Hanya saja hasil wawancara kami dengan perbankan memang risiko untuk nasabah di sektor pertanian sangat tinggi atau cukup tinggi tapi di sini sebetulnya ada peran pemerintah daerah (pemda). Bahwa yang bisa dikembangkan lagi ialah pemda dapat menyampaikan kepada calon

nasabah dalam suatu sistem informasi, namanya sistem informasi kredit kopra,” katanya. Selama ini kata dia, perbankan hanya menyampaikan KUR kepada nasabah yang sudah ada yang justru didominasi oleh -pedagang, sementara petani yang jarang berhubungan dengan bank sangat sulit untuk mendapatkan akses. “Sebenarnya di situ ada sarana di mana Pemda dapat memasukkan atau meng-input calon-calon nasabah, mungkin dalam hal ini bisa lebih ditekankan lagi dari sektor pertanian yaitu petani kelapa. Dari data yang ada di sistem itu maka bank dapat memantau dan bank juga akan mendapatkan dimoneteran oleh komite pembiayaan usaha mikro dalam hal ini Kemenko Perekonomian. Nanti kami di Kanwil akan terus memonitor,” terangnya. Sementara Wakil Ketua DPRD Malut Ishak Naser, menyampaikan, Malut saat ini terjadi anomali tingkat kebahagiaan tinggi tapi justru perekonomian lemah. Tahun 2017, kata Ishak, pertanian tumbuh kurang lebih 23,95 persen, kemudian diikuti oleh sektor lain-lain. Namun pemerintah tampaknya lebih memperhatikan tambang dibandingkan pertanian. Sementara Rektor Unkhair Prof. Husen Alting mengaku hasil riset tentang manfaat kelapa menunjukan manfaat turunan yang begitu banyak, mulai dari akar sampai ke daun memiliki nilai ekonomis. “Maka dengan kondisi harga kopra yang seperti ini kita harus berpikir bagaimana melakukan inovasi terhadap kelapa,” ujarnya. Dia menyebut salah satu hasil riset yang dilakukan salah satu dosen Universitas Jakarta pada tahun 2016, Tri Yuni dkk terkait kelayakan kelapa. Dijelaskan bahwa dia hanya membutuhkan investasi sebesar Rp13 miliar, namun bisa mengolahnya dengan menyiapkan lahan, peralatan sampai pada produksi. Dia memperhitungkan umur perusahaan bisa mencapai 11 tahun. “Dalam proses produksi dia membutuhkan 20 ribu buah kelapa per hari. Artinya kalau bentuk usaha ini sudah ada, masyarakat kita tidak perlu lagi membuat kopra. Kalau kita lihat berdasarkan hasil riset sebenarnya dari buah kelapa itu, sabut kelapa memiliki nilai jual lebih tinggi daripada isinya. Hal ini dapat kita lihat pada data yang menunjukkan bahwa ekspor terbesar ke Cina dari buah kelapa itu adalah sabutnya. Sehingga menurut saya pada tahun 2019 ini daerah kita sudah harus bergerak pada industri kelapa, tidak lagi berdebat soal kopra. Karena kalau kita membahas soal kopra terus nanti tiap tahun akan terjadi demonstrasi karena kita masih bergantung pada harga beli di pabrik, padahal nilainya tidak terlalu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap petani,” jelasnya. Menurutnya, untuk membangun industry kelapa sebanyak tiga pabrik tersebar di Malut untuk meng-cover berbagai wilayah, hanya membutuhkan dana sebesar 39 miliar. “Hal ini bisa juga kita serahkan ke pengusaha lokal karena anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Pemerintah sediakan lahan dan pengusaha lokal yang menyediakan alatnya, kemudian Pemda dapat menjamin pasarnya. Kalau hal ini sudah kita lakukan, kita tidak perlu lagi berdebat tentang kopra,” pungkasnya. (udy/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

yang berkumandang di tengah Reuni

...PRABOWO

...GANTUNG

Samb Hal. 1 Aksi 212 tak lama setelah rekaman

“Sebagai pihak yang diundang, tidak masalah. Sepanjang tidak melakukan kampanye,” kata Dewi seperti dilansir dari Tempo, Minggu (2/12). Selain itu, Dewi menilai tidak ada unsur kampanye saat Prabowo menyampaikan orasinya. Dewi menjelaskan ia memantau aksi Prabowo melalui saluran televisi. “Saya memantau lewat tv, ketika diberi kesempatan pidato, Prabowo tidak berkampanye,” tuturnya. Dalam Reuni Akbar 212 ini panitia mengundang Prabowo sebagai tamu kehormatan. Tadinya panitia turut mengundang calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, namun batal. Panitia beralasan Jokowi kurang menghargai gerakan 212 dan pemerintahannya dianggap mengkriminalisasi ulama. Di atas panggung utama, Prabowo sempat memberi sambutan singkat. Ia merasa terhormat lantaran diundang untuk hadir di acara tersebut. Prabowo menuturkan ia tidak bisa bicara soal politik dalam kesempatan itu. Alasannya ia sudah berstatus sebagai calon wakil presiden. “Karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan, saya tidak boleh bicara politik dalam kesempatan ini. Saya tidak boleh kampanye,” tuturnya. Di akhir sambutannya, Prabowo menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya atas terselenggara Reuni Akbar 212 secara tertib. “Tadi saya datang dari Kebayoran, saya lihat warga jalan dengan tertib, menggendong anaknya. Tertib, damai, luar biasa, saya bangga sekali hari ini. Saya bangga sebagai anak Indonesia dan saya bangga sebagai muslim di Indonesia,” kata dia. Sementara itu, Komisioner Bawaslu lain, Rahmat Bagja menduga ada pelanggaran kampanye pilpres dan pileg dalam Reuni Aksi 212. Hal ini terkait seruan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di acara tersebut. Di tengah penyelenggaraan Reuni Aksi 212, rekaman yang memuat ceramah Rizieq diputar di tengah massa. Rizieq menyatakan haram memilih capres dan caleg yang diusung oleh partai pendukung penista agama. “Ada dugaan melanggar, karena (peraturannya) tidak boleh menghina atau melakukan fitnah terhadap peserta pemilu yang lain,” kata Rahmat, Minggu (2/12). Rahmat mengatakan tim Bawaslu DKI Jakarta yang sudah turun ke lapangan untuk mengawasi jalannya aksi Reuni 212 akan menyelidiki rekaman itu. Pihaknya akan mencari tahu apakah ada indikasi pelanggaran atau tidak. “Rekamannya belum dicek. Perlu dicek apakah dia (Rizieq) itu masuk tim kampanye, tim pelaksana kampanye atau peserta Pemilu. Besok (3/12) temanteman dari Bawaslu DKI Jakarta akan memeriksa rekaman pada (panitia) Reuni 212 ini,” kata Rahmat. Selain itu, Bawaslu juga akan menyelidiki lagu 2019 ganti presiden

pidato Rizieq di putar. Rahmat mengatakan pihaknya akan memeriksa apakah lagu tersebut dinyanyikan berdasarkan arahan panitia atau tidak. Menurut Rahmat, Reuni Aksi 212 seharusnya tidak memasukkan unsur kampanye karena izin kegiatan itu untuk mengemukakan pendapat, bukan untuk kampanye pemilu. “Tentu akan menjadi masalah kalau ada urusan kampanye, karena izin panitia tidak akan berhubungan dengan kampanye,” ucap Rahmat sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia. Jika terbukti ada temuan atau pun laporan, maka Bawaslu akan menindaklanjuti kasus itu dengan memanggil pihak yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi. Bawaslu juga akan memutuskan dugaan itu termasuk pelanggaran kuat atau tidak. Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) pun akan mencari alat bukti dalam kurun waktu lima hari. Setelah itu, jika ada tindak pidana, maka kepolisian akan menindaklanjuti selama 14 hari dan kejaksaan selama lima hari. Menurutnya, kasus pelanggaran pemilu harus sudah disidangkan dalam waktu tujuh hari. “Kasus pelanggaran pemilu itu cepat. Dalam satu bulan harus sudah disidangkan,” ujar Rahmat. Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum tindak pidana pemilu dapat dihukum dengan kurungan penjara maksimal dua tahun dan denda. Sebelumnya, Rizieq ikut menyampaikan ceramah saat Reuni Aksi 212 digelar di Monas, Jakarta Pusat. Dia menuturkan dalam beberapa tahun terakhir sejumlah pembiaran dilakukan di antaranya soal perlindungan terhadap pelaku penodaan agama. Rizieq meminta umat Islam meneruskan amanat perjuangan dalam Pilpres dan Pileg pada 2019. “Bahwasanya di pilpres haram memilih capres dan caleg yang diusung partai yang diusung partai penista agama,” kata Rizieq dalam rekaman tersebut.(tmp/cnn/kai)

Samb Hal. 1

Ia datang ke Hino dua bulan lalu dan meminta izin tinggal di rumah Barak. “Awalnya kami tidak begitu mengenal korban, karena korban sudah merantau keluar dari Morotai kurang lebih 40 tahun. Namun setelah datang korban menceritakan silsilah keluarga kami sehingga kami mengetahui bahwa korban adalah keluarga dekat kami,” kata Barak. Selama tinggal di rumah Barak, Rudi sudah tampak pendiam dan murung. Dia juga menderita diabetes yang sering dikeluhkannya. “Terkait dengan permasalahan keluarganya, korban tidak banyak cerita. Selain itu juga kami jarang bercerita karena saya sering keluar rumah untuk pengurusan hal-hal desa. Kalau kami bercerita hanya soal hal-hal umum biasa,” tuturnya. Marlina Brabar, istri Barak membenarkan tentang

...SKD Samb Hal. 1

3.011 peserta tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Malut. Khusus Pemprov, peserta yang lolos berjumlah 601 orang. Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Malut, Fahri Fuad menyebutkan, 601 peserta itu akan memperebutkan 378 kuota formasi. Sementara di kota Ternate yang berhak mengikuti SKB sebanyak 204 orang. Mereka akan memperebutkan 112 formasi. “Hasil kelulusan ini baru akan diumumkan malam ini (tadi malam, red) melalui website BKD Provinsi. Karena itu masing-masing bisa mengecek namanya untuk memastikan kelulusan,” terangnya. Fahri juga menjabarkan data kelulusan masing-masing jurusan internal Pemprov. Untuk formasi guru, peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 326 orang. Sementara alokasi formasi yang tersedia hanya 252. Sedangkan formasi tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus SKD sebanyak 204 orang. Kuota yang akan direbut sebanyak 95. “Untuk tenaga teknis sebanyak lulus SKD sebanyak 71 orang. Mereka akan merebut 30 kuota formasi,” tuturnya. Jadwal pelaksanaan SKB sendiri hingga kini belum diketahui pasti. Pemda masih menunggu ketetapan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kita

...DMTSTP Samb Hal. 1

Penghargaan pelayanan publik dengan kategori baik ini diterima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), belum lama ini. Kemenpan RB sendiri melakukan penilaian kinerja pelayanan publik tahun 2018 di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan monitoring kinerja pelayanan publik. Hasil penilaian tersebut resmi

diabetes yang diderita Rudi. Ia datang ke rumah tersebut dengan kondisi kaki yang sudah luka. Rudi juga kerap mengeluh tentang tubuhnya yang lemah. “Dia jarang sekali keluar dari kamarnya. Hanya pada saat-saat tertentu saja, misalnya mau makan, mandi dan ke kamar mandi. Mengenai dengan permasalahan keluarga korban sendiri jarang sekali untuk menceritakan hal tersebut,” ujarnya. Rudi menggantung dirinya menggunakan tali sepanjang kurang lebih 1 meter yang dikaitkan di plafon kamar. Polisi juga menemukan sepucuk surat tulis tangan yang ditinggalkannya. Isi surat tersebut ditujukan untuk tuan rumah yang dipanggilnya dengan sebutan adik. “Ade, Kaka sudah tidak bisa berpikir lagi. Kaka dihadapkan dengan masalah keluarga yang tak dapat diselesaikan. Biarlah ini jalan yang Kaka ambil dan cukup Ade sekeluarga yang tahu. Istri Cendana, Sopi, dan Hapo bilang saja Kaka sakit.

Kaka terlalu lama tinggalkan keluarga, akhirnya semua terjadi. Nanti hubungi maitua (istri, red) di HP nomor (1). Ada Kaka punya kartu dan surat-surat nanti kirim,” tulis lelaki kelahiran Ternate, 2 Agustus 1968 itu. Isi surat itu menimbulkan kesan jika Rudi meninggalkan tiga istri, masingmasing di desa Cendana, Hapo dan Sopi. Namun Barak Ngato saat dikonfirmasi membantahnya. Menurutnya, korban hanya memiliki satu istri. “Istrinya satu saja, orang Tidore,” katanya. Terpisah, Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikhael Sitanggang saat dikonfirmasi Malut Post menyatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya korban murni karena gantung diri. Hal ini didukung surat pernyataan penolakan autopsi dari pihak keluarga. “Jadi tidak akan dibawa ke ranah hukum. Kejadian ini murni bunuh diri,” ungkapnya.(tr-02/kai)

masih harus menunggu informasi Kemenpan kapan pelaksanaan SKB. Kita berharap semua peserta aktif mengikuti informasi baik melalui website BKD maupun BKN,” tukas Fahri. Terpisah, Kepala BKSDM Kepulauan Sula, Imran Umalekhoa menuturkan, berdasarkan hasil perankingan dan verifikasi faktual yang dilakukan BKN, dapat dipastikan 42 jabatan di Kepsul tidak akan ada yang mengisinya. Pasalnya, tak ada satu pun peserta pada jabatan tersebut yang dinyatakan memenuhi syarat ranking sesuai Peraturan Menpan Nomor 61 Tahun 2018. ”Ini sudah sesuai dengan perankingan,” kata Imran kemarin (2/12). Menariknya, total kuota CPNS yang dimiliki Kepsul adalah 223. Itu berarti, kuota yang tersedia jauh lebih banyak ketimbang peserta lulus SKD yang hanya sebanyak 176 orang. Sementara itu, 228 peserta yang lolos SKB di Halmahera Tengah akan memperebutkan 267 formasi jabatan. Jadwal SKB untuk Halteng sendiri dijadwalkan Selasa (4/12) besok. Alfera L. Eli, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Halteng saat dikonfirmasi Malut Post kemarin mengemukakan, untuk tenaga guru tercatat ada 89 peserta yang lolos perankingan, sedangkan tenaga kesehatan 83 peserta lolos. “Dan tenaga teknis 56 orang,” katanya. Sedangkan untuk kuota yang tersedia rinciannya tenaga guru 150 formasi, tenaga kesehatan 87 dan tenaga teknis

30 formasi. BKN sendiri telah membocorkan kisikisi materi SKB melalui akun Twitter resminya beberapa waktu lalu. Pertama, peserta harus memahami jabatan yang dilamarnya. Ada dua jenis jabatan atau formasi yang nantinya mempengaruhi jenis soal yang akan diujikan pada ujian SKB. Kedua jenis jabatan tersebut yaitu Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Pelaksana (JP). Guru, dokter dan apoteker merupakan contoh JFT. Peserta diharapkan memahami jabatannya, apakah masuk kategori JFT atau JP. Selanjutnya, peserta untuk kategori JFT dan JP harus mempelajari jenis tugas yang ada pada jabatan itu. Caranya adalah dengan mencari tahu lewat peraturan yang dikeluarkan Kemenpan. Sementara beberapa profesi yang termasuk dalam JP di antaranya Analis Kerja Sama, Analis Akuntabilitas Kinerja, dan lain-lain. Peserta bisa mencari tahu peraturan Kemenpan RB nomor 25 tahun 2016 tentang Nomenklatur JP. Di dalamnya terdapat deskripsi tugas dari JP sehingga ketika mempelajarinya bisa mengetahui gambaran tentang jenis soal yang akan keluar pada tahap SKB. Peserta yang mendaftar di Kementerian atau Lembaga Pusat kemungkinan besar harus mengikuti tes wawancara dan Kesamaptaan pada tahap SKB. Kesamaptaan merupakan satu tahap seleksi yang hampir sama dengan tes fisik atau tes kesehatan. Dua tes ini akan diumumkan oleh masing-masing instansi.(udy/ikh/far/kai)

diumumkan pada 27 November lalu, sekaligus diberikan penghargaan terhadap provinsi yang dinilai masuk dalam kriteria pelayanan yang sudah bagus. “Malut masuk kategori baik. Penghargaan ini diserahkan langsung Menpan di Gedung Kartini Jakarta,” ujar Kepala DPMPTSP Malut Nirwan M. Ali, kemarin (2/12). Nirwan mengatakan, penghargaan yang diterima ini sebagai bentuk komitmen Gubernur Abdul Ghani Kasuba dalam mendorong perbaikan pelayanan publik sehingga setip instansi termotivasi terus melakukan perbaikan

dan inovasi. “Sebagai pimpinan di instansi DPMPTSP, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat di internal DPMPTSP yang telah bekerja keras, sehingga membuahkan capaian hasil yang cukup maksimal. Meski begitu, masih banyak perbaikan yang mesti dilakukan, tentu butuh dukungan terutama dukungan anggaran,” terangnya. Bagi Nirwan penghargaan ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih maksimal. Sebab pihaknya berkeinginan, ke depan bisa meraih penghargaan den-

yang dibeli pedagang dari pelanggan dan non pelanggan selisih 4 sampai 5 ratus rupiah. Pada non pelanggan dibeli dengan harga taruhlah Rp 2.800, sedangkan pelanggan yang sering dipinjamkan uang dibeli dengan harga Rp 2.400 sampai Rp 2.500 rupiah. Selisih ini anggap sebagai bunga. Jadi di tingkal lokal saja sudah kita temukan harga kopra yang berbeda. Itu juga terjadi di Oba dan Tobelo,” bebernya. Pada akhir tahun seperti ini, petani kopra kian menjerit dengan banyaknya beban tanggungan. Diantaranya Natal dan Tahun Baru bagi umat Kristiani. Belum lagi permintaan uang semester dari anak mahasiswa mereka. Sementara pendapatan dan pengeluaran tidak imbang. “Jadi petani dari mulai proses panen sampai produksi kopra sudah merugi (harus keluar uang) sekitar Rp 3 juta. Sementara pendapatan mereka lebih rendah,” kata Mukhtar. Mengatasi kemelut harga kopra di Malut, Mukhtar menawarkan konsep kebijakan “Babari”. Babari dimaksudkan untuk mengurangi ongkos panen dan produksi kopra yang fokus pada perbaikan pendapatan petani dengan melibatkan Pemerintah Desa, melalui APBDes, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi melalui APBD, perbankan melalui pinjaman KUR, serta industri besar melalui dana CSR. “Sumber pembiayaan yang dirumuskan dalam Master Plan Industrialisasi Kelapa di Malut dengan fokus rumusan dimulai dari //home industry// yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga petani, BUMDes sebagai unit usaha yang menjadi pusat //supply// ke BUMD kabupaten/kota yang menjadi tahap pengelolaan barang setengah jadi, dan kawasan industri yang disiapkan provinsi untuk kemasan dan produk akhir,” tukasnya. Rahmi Husen, anggota Deprov yang juga politikus Partai Demokrat, mengkritik sikap Pemprov Malut yang terkesan apatis dalam menanggulangi persoalan kopra. Dia menuturkan, berdasarkan hasil konsultasi dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian, laporan anjloknya harga kopra dari Malut sama sekali belum masuk ke Kementerian. “Yang baru dilaporkan hanya Sulut, Malut tidak ada,” akunya. “Bahkan, ketika kami berdiskusi dengan Kementerian, ternyata Malut belum punya usulan

berkaitan dengan pengembangan harga kopra dan bahan kualitas kopra.” Dia lantas menyalahkan Pemprov yang terkesan tiba saat tiba akal. “Ini harga kopra anjlok baru kita sibuk mencari jalan keluarnya. Saya kira ini tanggung jawab kita bersama. Karena itu, kampus harus terlibat di dalamnya untuk merumuskan konsep-konsep strategis demi stabilisasi harga kopra saat ini. Di samping itu, sudah harus ada industri kopra,” imbuh politikus senior tersebut. Sementara sosiolog Herman Oesman mengatakan, sejak tahun 1889 kopra sudah menjadi komoditas yang dibincangkan dunia. Namun pada 1951, kopra di Indonesia mengalami penurunan harga. “Ini karena kualitas kopra di Indonesia kalah dengan kualitas kopra Filipina. Karena itulah pada tahun 1998 dibentuk Komisi Kopra. Dari situlah wacana terkait nasionalisasi kopra mencuat,” paparnya. Menurutnya, kopra tidak dilihat sekadar harga, melainkan komoditas yang dimodifikasi dimana sudah ada pertautan politik dan kepentingan global. “Di beberapa media yang saya baca, memang harga kopra turun akibat dari kualitas rendah dibanding dengan komoditas lain yang bisa diproduksi menjadi minyak dan lain sebagainya. Sayangnya, kita di Malut tidak punya data terkait dengan kualitas kelapa kita, sehingga bisa diekspor dalam rangka memenuhi pasar global,” aku Herman. Sejak 1800 sampai 1951, Malut tidak memiliki jaringan perdagangan antar pulau, juga tidak punya tata niaga kopra dibanding dengan Sulut dan Makassar. “Sulut dan Makassar secara produktif komoditas ini digenjot terus-menerus,” katanya membandingkan. Karena itu, Herman menyarankan adanya pola baru yang membuat kelapa tidak sekadar diproduksi menjadi kopra. Harus ada modifikasi lain. “Misalnya tempurung diolah menjadi bahan bakar. Sayangnya kita tidak punya industri dan tata niaga kopra sehingga kita hanya berkutat pada soal kopra,” ujarnya. Dia menyatakan, harus ada pula investor besar yang datang ke Malut untuk mengelola tidak hanya daging kopra semata. “Tapi juga sabutnya, airnya sampai dengan tempurungnya. Kopra juga bukan soal harga semata, tetapi lebih dari itu adalah harga diri,”

RIZIEQ Shihab

...KOPRA Samb Hal. 1

Komunitas Jarod pun memfasilitasi diskusi publik bertema “Bacarita Kopra”. Dalam diskusi Sabtu (1/12) malam kemarin itu, narasumber yang berasal dari kalangan akademisi dan politisi memaparkan solusi-solusi yang dapat diambil pemerintah untuk menyelamatkan nasib para petani kopra. Dipandu salah satu Presidium Komunitas Jarod, Abdullah Totona, diskusi tersebut menghadirkan ekonom Universitas Khairun Mukhtar Adam, sosiolog Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Herman Oesman, dan anggota DPRD Provinsi Malut Rahmi Husen. Mukhtar Adam sebagai pembuka diskusi memulai dengan memaparkan sejumlah data terkait kendala yang dihadapi petani kopra di Malut. Dia mengungkapkan, angka kemiskinan di Malut saat ini kian menebal. Hal ini ditandai dengan fenomena daya beli masyarakat yang menukik. “Di tahun 2017 angka jumlah penduduk miskin di Malut semester II di bulan September berkisar 12,9 persen, sedangkan di 2018 semester I bulan Maret meningkat menjadi 13,3 persen,” tuturnya. Daya beli yang melemah, sambung Mukhtar, disebabkan pendapatan masyarakat di sektor produksi kopra yang rendah. Seperti diketahui, petani Malut amat bergantung pada produksi kopra. Di Indonesia, harga kopra di Malut adalah terendah kedua setelah Sulawesi Tengah. “Malut berada di urutan kedua setelah Sulawesi Tengah. Namun kenapa mahasiswa di Malut yang paling ribut, ini karena sebagian besar penduduk Malut bergantung pada kopra,” jabarnya. Dari sisi luas wilayah penanaman kelapa dan jumlah produksinya, Malut berada di urutan keempat terbesar di Indonesia setelah Riau, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara. Pada 2017, luas lahan kelapa di Malut mencapai 214.527 hektare. Sementara produksinya mencapai 223.632 ton. “Lalu kenapa daya beli masyarakat lemah?” kata Mukhtar mempertanyakan. Dosen Ekonomi Unkhair ini mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya di beberapa wilayah, ditemukan permainan harga pada pembeli di tingkat lokal. “Di Morotai misalnya, harga kopra


HUKUM & KRIMINAL HARIAN

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

9

Polres Amankan Massa FRI-WP Kapolres: Aksi Mereka Peringati Kemerdekaan Papua Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE – Sebanyak 97 massa aksi yang mengatasnamakan diri sebagai Front Rakyat Indonesia untuk West Papua diamankan oleh Kepolisian Resort (Polres) Ternate. Massa aksi itu diamankan personel Polres Ternate saat menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati kemerdekaan Papua pada 1 Desember, kemarin (2/12). Massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan RRI Ternate dan dilanjutkan di depan Pasar Higienis Ternate itu langsung diamankan ke Polres dan dilakukan pemeriksaan identitas. Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda mengatakan, pihaknya sudah menduga akan terjadi demonstrasi memperingati hari kemerdekaan Papua. Hal tersebut berdasarkan rapat yang dilakukan bersama beberapa instansi terkait. Menurut Kapolres, pihaknya tidak bisa mentolerir

aksi tersebut karena materi yang disampaikan sudah mengganggu kesatuan dan persatuan NKRI. “Waktu di lapangan itu mereka berteriak agar Papua Merdeka dan Papua bukan Indonesia,” kata Kapolres, (1/12). Azhari menuturkan, alasan pihaknya mengamankan massa aksi ke Polres Ternate itu juga agar menghindarkan kelompok tersebut dari amukan masyarakat yang cinta akan NKRI. Usai mengamankan massa aksi tersebut, pihak kepolisian yang dibantu oleh Kodim 1501 Ternate dan instansi pemerintah kota Ternate langsung melakukan pemeriksaan identitas. “Semua massa aksi tidak mampu tunjukan identitas diri. Kami khawatirkan ada penyusup yang masuk untuk mengacaukan Kota Ternate. Kalau mereka tidak punya KTP maka kami akan minta agar Dukcapil buatkan KTP tapi kalau mereka sengaja tidak bawa KTP maka ada maksud dan tujuan lain,” jelas Kapolres. Orang nomor satu di Polres Ternate itu mengaku, berdasarkan pemeriksaan, massa aksi tersebut ada yang berasal dari Maluku Utara dan dari Papua. Dari hasil pemeriksaan juga terungkap bahwa massa aksi tersebut tidak semuanya berasal dari mahasiswa

WEST PAPUA: Kapolres AKBP Azhari Juanda ketika memberikan arahan ke massa FRI-WP

melainkan juga dari masyarakat umum. Menurut Kapolres, atas peristiwa tersebut, pihaknya akan membuat langkah baru serta kerjasama dengan stakeholder yang ada seperti TNI, Polri, Pemkot dan Perguruan Tinggi di Malut untuk merasionalkan pendapat dari massa aksi. Kata Azhari, pengakuan dari massa aksi itu bahwa Papua bukan Indonesia itu adalah sejarah yang ditulis oleh pentolanpentolan dari West Papua. Pihak kampus mestinya ikut merasionalkan seluruh

mahasiswa-mahasiswanya dan Babinsa, Babinkamtibmas dan Lurah harus berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. Mantan Kapolres Tikep itu menegaskan, Papua bagian dari Indonesia adalah sesuatu yang telah final dan tidak ada yang bisa ditawar-tawar lagi. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ada lagi yang berpendapat bahwa Papua bukan bagian dari Indonesia. “NKRI Harga mati,” tegasnya. Kapolres menuturkan, penanganan kelompok massa aksi

tersebut dilakukan dengan cara-cara yang baik. “Jadi kalau ada pihak yang katakan kami lakukan kriminalisasi itu tidak benar, kami lakukan tindakan kepolisian sesuai dengan apa yang dilakukan mereka di lapangan. Kami mengamankan mereka jangan sampai mereka di lapangan akan mendapat perlawanan dari masyarakat,” akunya. Sementara itu, Dandim 1501 Ternate, Letkol Kav Bambang Sugiyarta menambahkan, pihaknya senantiasa memback up kepolisian Polres Ternate serta Pemerintah Daerah dalam menangani masalah tersebut. Menurutnya, insiden tersebut menjadi pantauan Internasional sehingga pihaknya akan selalu berhati-hati dalam menangani perkara tersebut. Menurutnya, ia sependapat dengan Kapolres Ternate bahwa NKRI adalah harga mati. Ia berharap, demonstrasi tersebut adalah demonstrasi yang terakhir dilakukan oleh pemuda Indonesia. “Pemuda harus paham betul masalah ini, agar Indonesia tidak pecah. Ke depan kami akan melakukan pembinaan dengan bergerak ke kampus-kampus untuk menyadarkan bahwa NKRI dan Pancasila merupakan komitmen kita,” tandasnya. (cr-04/lex)

PEMERIKSAAN Kejati Kembali Periksa Saksi TERNATE - Tim penyelidik bidang Intelijen pada Kejati Malut berencana melakukan permintaan keterangan ulang terhadap beberapa pihak terkait kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Orimakurunga, Kecamatan Kayoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2017-2018. Plh Kasi Penkum Kejati Malut, Ikram menuturkan, sesuai rencana pada pekan ini akan dilakukan permintaan keterangan dari sejumlah pihak terkait DD Orimakurunga. Pemeriksaan keterangan itu dilakukan secara bertahap. Setelah sebelumnya tim penyelidik telah meminta keterangan dari dua orang, dan pekan ini ada pemeriksaan saksi tambahan. “Pihak kejaksaan akan membuktikan keseriusan dalam mengusut kasus dana desa (DD) Orimakurunga. Hal ini dilakukan agar ada efek bagi para kepala Desa yang ada di Maluku Utara,” jelasnya. Ia menambahkan, Dana Desa Orimakurunga jadi atensi Kejati setelah sebelumnya Kepala Kejati Malut Ida Bagus Nyoman Wismantanu memaparkan di hadapan Komisi III DPR-RI saat kunjungan di Polda Malut. “Prinsipnya, kami berkomitmen menuntaskan kasus tersebut. hanya saja ini membutuhkan waktu,” tandasnya sembari menyatakan proses hukum kasus dana desa merupakan instruksi pemerintah pusat. Sebab anggarannya melalui APBN. (cr-04/lex)

KUNJUNGAN: Wakapolda Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo (depan) ketika berada di SPN Sofifi

Wakapolda Pantau Kesiapan Calon Bintara di SPN TERNATE - Wakapolda Maluku Utara (Malut) Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo mengunjungi Sekolah Polisi Negara (SPN) angkatan pertama di Sofifi, Sabtu (1/12). Kunjungan orang nomor dua di Polda Malut itu untuk mengecek

kesiapan 250 siswa calon bintara Polisi. Wakapolda mengatakan, tujuan kunjungan itu untuk melihat sejauh mana perkembangan para siswa selama mengikuti pendidikan di SPN Sofifi. Sebab pendidikan itu merupakan pendidikan perdana.

“Hampir tiga setengah bulan ini, kita melihat hasil yang cukup baik, terutama dari segi penampilan, kesehatan maupun fisik,” katanya. Ia menuturkan, semua siswa calon bintara, akan dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang

Kepolisian. sehingga mereka siap mengabdi pada bangsa dan negara serta masyarakat ke depan. “Saat ini sudah cukup baik, harapnya yang ada sekarang harus dipertahankan, dan harus ditingkatkan hingga awal bulan Maret 2019,” ujarnya. Menurutnya, selama pendidikan, para siswa diwajibkan menjaga kebersihan, baik itu di lingkungan sekolah, asrama maupun tempat tidur. “Setelah dikroscek, kebersihan di barak sudah cukup baik,” tandas Wakapolda.(cr-04/lex)

Akademisi Desak Usut Cepat Pinjaman Halbar TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut diminta untuk mempercepat penanganan kasus dugaan korupsi pada pinjaman senilai Rp 159 miliar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) cabang Jailolo. Dosen hukum Tata Negara, Universitas Khairun Ternate, Abdul Kadir Bubu menegaskan, pihaknya selalu mendukung langkah Kejati dalam menangani kasus tersebut. Ia bahkan menyarankan agar Kepala Kejati tidak gentar dan tindak merasa terganggu dengan apa yang dilakukan Bupati Halbar. Abdul Kadir Bubu menjelaskan, sejak awal

pinjaman yang dilakukan oleh Pemkab Halbar itu sudah menjadi pelanggaran karena telah mendahului persetujuan DPRD Halbar. “Oleh karena itu, tidak bisa diklasifikasi bahwa tidak ada masalah apa-apa. Masalah pertama sudah terjadi karena Bupati melakukan pinjaman sendiri tanpa ada persetujuan. Jadi ini masalah administrasi ini tidak bisa dikesampingkan. Kalau administrasi itu tidak terpenuhi maka itu bisa mengakibatkan kerugian negara,” kata Dade, sapaan akrab Abdul Kadir Bubu, kemarin (2/12). Presidium Komunitas Jarod ini bahkan membantah pernyataan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pemban-

gunan (BPKP) yang menyatakan pinjaman tersebut adalah sah. “Sah dari mana. Sementara pinjaman itu tidak ada persetujuan dari DPRD,” tegasnya. Ia berharap agar Kepala Kejati Malut konsisten dalam penanganan kasus tersebut. Dade juga meminta agar Kajati tidak terpengaruh dengan pola hubungan baik yang dibangun oleh Bupati. Ia juga menilai bahwa Bupati Danny Missi sekarang dalam kondisi panik. Kepanikan itu terbaca saat Bupati mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Presiden. Surat tersebut kata Dade tidak memiliki relevansi dengan kasus tersebut. “Untuk apa dia kirim surat ke sana ?. Tidak ada urusan, itu karena proses penyelidikan dan penyidikan terjadi disini. Bupati panik karena memang pinjaman ini sudah terjadi pelanggaran,” tutupnya.(cr-04/lex)

Polisi Amankan 33 Motor TERNATE - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ternate terus berupaya membangun budaya tertib lalu lintas di Kota Ternate. Upaya itu terlihat dalam kegiatan patroli yang dilakukan setiap hari. Kepala Unit (Kanit) pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali) Satlantas Polres Ternate, Ipda Ibrahim Mappe mengatakan kegiatan patroli lalu lintas yang dilakukan secara rutin tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Ternate tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. “Kami selalu berupaya menyadarkan masyarakat tentang aturan-aturan lalu lintas yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama,” katanya, saat dikonfirmasi kemarin (2/12). Ia menuturkan, kegiatan patroli yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ternate dalam me-

TILANG: Polisi lalulintas ketika menilang pengendara yang melanggar aturan

ningkatkan disiplin lalu lintas bagi pengendara adalah dengan menggunakan sistem hunting system. “Jadi kami tidak fokus di

satu tempat tapi kami menyebar,” ungkapnya. Kegiatan penertiban yang dilakukan kemarin (2/12), Satlantas Polres Ternate berhasil menjaring sedikitnya 33 pengendara roda dua yang secara kasat mata melanggar aturan lalu lintas. “Operasi penertiban kemarin, sedikitnya 33 pengendara roda dua yang ditilang, mereka ini tidak memakai helm, baik depan mau pun belakang dan ada yang menggunakan knalpot racing,” akunya. Selain itu, pihaknya juga melakukan penertiban terhadap para parkir liar yang berada di depan pasar Barito, Ternate. “Kami harap, dengan upaya yang penertiban yang terus kami lakukan ini dapat meningkatkan sedaran masyarakat tentang berlalu lintad yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku,” singkatnya. (cr-04/lex)


LOKAL SPORT

10

SENIN, SENI IN N,, 3 D DESEMBER ESE ES EM MBE BER ER 2018

ZULHAM Zamrun

Bhayangkara

PSM Makassar

Butuh Gol Cepat MAKASSAR - Waktu terus berjalan, tak terasa mulai digelar pertandingan pekan ke-33 antara tuan rumah Bhayangkara FC melawan tamunya PSM di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Senin (3/12). Bagi skuat asuhan Robert Rene Alberts, tentunya haram meraih hasil imbang apalagi kalah. Menang merupakan kewajiban utama agar kian dekat dengan trofi juara Liga 1 2018. Ibarat hidup mati, hasil di PTIK sangat menentukan kepastian titel juara mengingat pesaing terdekat Persija Jakarta masih mengancam. Robert Rene Alberts sudah menyelesaikan latihan tahap terakhir untuk 30 pemain yang akan diboyong ke Jakarta. Latihan tertutup digelar di Stadion Mat-

toanging dengan menitik fokuskan pada beberapa skema permainan.

STATISTIK PSM HINGGA PEKAN KE-32 400 152 70% 346 157 561 80 67 3 52 41

.........................................Total Tembakan .........................................Arah ke gawang .........................................Akurasi Operan .........................................Tekel Sukses .........................................Sepak Pojok .........................................Pelanggaran .........................................Offside .........................................Kartu Kuning .........................................Kartu Merah .........................................Total Gol .........................................Kebobolan

“Saya meminta kepada semua pemain untuk uk ku us tetap fokus, jangan hilang konsentrasi. Fokus eutama pada pertandingan dan tidak usah m memikirkan yang lain-lain,” ujar Robert. ma Melalui berbagai tahapan latihan berat selama ayya ini, ia berharap setiap pemain yang dipercaya an tampil mampu menunjukkan level permainan an, bagus.“Siapa yang bisa menunjukkan kesiapan, maka dia yang akan bermain menjadi pemain siap ap bertarung untuk menang,” tambahnya. Robert memberi instruksi khusus agar pemain ain mampu menciptakan gol lebih dulu. Baca: GOL... Hal 11

Kami Tidak Bantu Persija Juara! MAKASSAR- Bhayangkara FC tetap mengusung target tiga poin nghadapi PSM Makassaat menghadapi sar pada pekan ke-33 Liga esia, Senin (3/12) 1 Indonesia, sore ini. Meski target juara ni sudah lepas, namusim ini yangkara FC tetap mun Bhayangkara tak ingin kalah di kandang endiri. mereka sendiri. ih tim berjuluk The Terlebih n itu ingin finish di Guardian etiga klasemen posisi ketiga ap membuka agar tetap p e l u a n g m e reka di ke ajang AFC Cup 2019 ng. mendatang. Ti m y a n g menghadapi PSM sebagai calon juara, kapten INDRA Khafi kaBhayangka-

ra FC, Indra Khafi, bahkan menegaskan bahwa timnya tak ada sangkut paut untuk me memberikan jalan mulus. Termasuk Term jalan mulus bagi Pe Persija Jakarta sebagai kand kandidat juara yang menjadi satu-satunya pesaing P PSM. “Kita tidak t membantu PSM ju juara dan tidak mau pula pul membantu Persija jua juara. Kita berdiri un sendiri untuk kemenangan tim kit kita sendiri untuk memperba memperbaiki posisi kita,” tegasnya tegasnya. Lag Laga seru antara PSM melawan Bhayangk angkara FC, semakin bany banyak pula harapan dan doa yang diuca diucapkan oleh para pecin pecinta bola Makassar ini ini. Baca: PERSIJA... Hal 11

FRIENDLY MATCH : Kantor Bahasa FC versus eMPe pada pertandingan persahabatan di lapangan futsal waterboom, Minggu kemarin.

Keistimewaan Atlet CPNS; Gaji Dobel, Sudah Pasti Lulus dan Tak Berkantor Tiap Hari

Ada yang Tak Berdaya Hadapi Soal Tes Atlet bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lewat jalur prestasi. Jika masih berstatus pelatnas, gaji dobel pun didapatkan. Atlet-atlet peraih medali di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade tak hanya diapresiasi bonus dengan nilai wow. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi PNS. SEKRETARIS Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan atlet tak perlu khawatir kehilangan pendapatan sebagai anggota pelatnas jika menjadi PNS. Mereka justru bisa mendapatkan pemasukan dobel. “Mereka tetap berhak, mereka tetap digaji. Karena acuannya berbeda, yang satu gaji sebagai Aparatur Negeri

KEISTIMEWAAN: Para peserta atlet CPNS yang mengikuti tahapan tes untuk menjadi PNS tahun 2018

Sipil meski masih calon PNS, satu lagi gaji yang diatur dalam Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) atlet,” kata Gatot kepada detikSport.

“Tak ada persoalan karena haknya sesuai dengan profesi yang dilakukannya. Baca: TES... Hal 11


SENIN, 3 DESEMBER 2018

...KARANG Samb Hal. 1 “Ini adalah kegiatan yang ketiga kali. Sebelumnya kami juga sudah melakukan hal yang sama di seputaran pantai Tugulufa. Dan baru beberapa hari kemarin kami bersama Pemkot Tikep menggelar lomba mancing mania,” ungkapnya, Sabtu (1/12). Sebelum transplantasi, Pinggir Pantai lebih dulu melakukan survei lapangan. Hasilnya, ekosistem di sekitar Tuguwae telah mati. Penyebabnya, selain aktivitas penangkapan ikan dengan jala dan racun, juga kontaminasi bahan bakar minyak (BBM). “Ini yang membuat sebagian besar karang di laut Tuguwae mati. Kita lalu melakukan transplantasi terumbu karang sebagai antisipasi dan pengembangan ekosistem di laut supaya lebih terjaga,” tutur Magister Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini. Bibit karang yang ditransplantasi berasal dari Tuguwae juga. Ya, terumbu yang masih bisa diselamatkan mereka jadikan bibit. Bahan-bahan untuk transplantasi juga disiapkan, berupa pipa berdiameter 3 sentimeter, tali, dan pemberat berupa campuran semen yang dikeringkan. “Bahan-bahan ini lalu dirakit, namanya substrat,” sambung Murdiansyah. Substrat dapat dibentuk dalam berbagai bentuk. Makin kreatif bentuknya, kelak makin menjanjikan sebagai destinasi wisata selam. “Bisa berbentuk

...GOL Samb Hal. 10 Imbauan ini sudah diungkapkan kepada seluruh pemain tanpa terkecuali. Pentingnya menjaga asa agar tidak lebih dulu kebobolan, membuat kesempatan merebut tiga poin terbuka lebar. “Saya harap kita bisa yang pertama mencetak gol,” kata Robert. Ia mencontohkan pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT) (10/11), adalah salah satu contoh. Gagal menghasilkan gol lebih dulu, Laskar Pinisi pada akhirnya takluk 3-0. “Contoh lain ketika melawan Madura United (PSM kalah 3-0) kita sudah terlihat kelelahan. Tetapi saya harap kepada pemain saya untuk menunjukan level yang bagus (Lawan Bhayangkara),” pungkasnya. Partai melawan Bhayangkara FC baginya ibarat Deja Vu, seperti terulang kembali, sebab musim lalu PSM dan tim berjuluk The Guardian itu memang bersaing ketat dalam perburuan gelar juara, namun yang berhasil di ujung kompetisi adalah Bhayangkara. Tak heran tim cukup bersemangat dan punya kemamuan lebih. Memberi bukti bahwa PSM adalah tim solid. Terpisah, gelandang Marc Anthony Klok optimistis PSM juara musim ini. Kerja keras yang telah dijalani selama semusim

...PERSIJA Samb Hal. 10 Seperti, fans PSM Frengky (31) mengungkapkan harapannya untuk kemenangan PSM.“Saya harap PSM pada pertandingan babak pertama harus bermain terbuka sambil fokus serang cepat, usahakan jangan monoton, kita harus cetak gol duluan,” katanya. Dia yakin tiga pemain PSM dengan sebutan trisula merupakan ancaman bagi Bhayangkara FC. “saya yakin PSM mampu menjaga ritme permainan dgn kolaborasi trisula “M rahmat, Ferdinand, Zamrun. Tga pemain ini sangat berbahaya bagi tim lawan yang mempunyai kecepatan kemampuan luar biasa,” katanya. Pria yang mengidolakan Wiljan Pluim, mengatakan lini tengah palang pintu tidak asing lagi PSM memiliki Rizky Pelu dan Mark Klok performa dalam kondisi fit

...TES Samb Hal. 10 Tapi, ada surat Menteri Keuangan kepada Menpora waktu itu yang mengacu atas permintaan Menpora tentang aturan penetapan SBML. Masih ingat enggak Satlak Prima SBML-nya berapa? Gajinya berapa, seperti atlet elite internasional Rp 15 juta. Kurang lebih seperti itu,” Gatot menjelaskan. Namun, kata Gatot, nominal gaji yang diterima atlet saat berstatus ASN tak sama dengan uang saku yang diberikan pemerintah ketika mereka menjadi atlet. “Gaji ASN mereka (atlet) sama seperti gaji PNS lainnya di seluruh Indonesia mengikuti jabatannya. Karena mereka bukan ASN spesial hanya jalur masuknya saja yang khusus tapi penerapannya sama. Nanti menerima pensiunnya juga sama,” tuturnya. “Perbedaan lain tak ada. Tapi, bagi mereka itu sudah bahagia. Ibaratnya kata orang tinggal merem (pejam mata) saja, tinggal mereka latihan saja. Tidak perlu pagi sore datang absen, tak perlu ke kantor seperti biasanya,” dia menegaskan. Selain itu, atlet yang mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bisa bernapas lega. Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk dipastikan lulus dan tak perlu ke kantor. Kemenpora menggelar tes CPNS kepada para atlet peraih medali di SEA Games dan Asian Games 2018. CPNS menjadi salah satu penghargaan yang diberikan pemerintah atas prestasi yang sudah mengharumkan nama bangsa. Namun, tes CPNS yang digelar ini berbeda dengan masyarakat umum. Para atlet melewati jalur khusus dan mendapatkan keistimewaan lain. “Kemarin saya sudah bocorkan, apapun hasilnya meski nilai nol koma nol sekian-sekian itu mereka lulus. Namanya juga jalur khusus, kalau tidak lulus apa gunanya jika mereka sudah jadi juara? Lalu mereka tidak dapat,” kata Gatot. “Tetapi saya bilang file test ini akan saya berikan ke masing-masing cabor. Jadi mereka punya data base dari kemampuan atlet,” dia menambahkan. Menyoal penempatan atlet, Gatot menjelaskan, nama-nama mereka akan lebih ditampung di Kemenpora kemudian disalurkan ke Kementerian Lembaga. “Setelah itu biasanya diminta ke beberapa Kementerian Lembaga. Misalnya, Jakarta minta banyak banget, saya tahu alasan mereka biasanya karena PON. Kemudian beberapa daerah juga minta dari

SAMBUNGAN gerbang, sehingga enak dipandang dan bisa dilalui pengunjung saat snorkeling atau diving, atau bisa dalam model apa saja. Tergantung ide dan kreatifitas dari orang yang membuat,” kata Murdiansyah. Substrat yang sudah dikaitkan dengan karang harus diletakkan di kedalaman 4 hingga 5 meter. Jarak dari bibir pantai mencapai 10 meter. “Jadi transplantasi karang ini harus di pantai yang tidak memiliki intensitas ombak. Pantainya harus yang agak tenang, sehingga substratnya tidak kebawa ombak. Kalau sampai kebawa ombak, maka karangnya bisa patah. Sebab karang yang dijadikan bibit ini sangat rapuh,” jelas pria kelahiran Galela, 19 September 1993 ini. Sofyan R. Saleh, rekan sekomunitas Murdiansyah menambahkan, jika kondisi laut tenang dan jauh dari kontaminasi, dalam setahun karang yang ditransplantasi bisa tumbuh 2 sampai 3 sentimeter. “Pertumbuhannya memang lama, makanya harus terbebas dari tekanan ombak dan jangan sampai terkontaminasi oleh hal-hal yang dapat menghambat atau merusak ekosistem di laut,” terang Pof, sapaan Sofyan. Jala dan potasium, kata Sofyan, akan menghambat pertumbuhan karang. Sedangkan ombak dan bom ikan akan langsung merusaknya. “Jadi itu semua menghancurkan ekosistem laut,” ujarnya. Setelah transplantasi, tugas Pinggir Pantai selanjutnya adalah mengontrol pertumbuhan dan mengawasinya.

menurutnya akan berakhir dengan indah. “Percaya dengan kerja keras untuk bisa meraih yang terbaik,” tandasnya. Sejauh ini belum diketahui kondisi terkini kiper utama Rivky Mokodompit pasca cedera. Namun Pelatih Robert Rene Alberts, mengisyaratkan memasang Rivkysaat tanding lawan Bhayangkara FC (BFC) di Stadion PTIK, Senin (3/12/2018). “Dia (Rivky Mokodompit) kelihatan kondisinya bagus,” singkat Robert. Pada latihan Kamis (29/11/2018) lalu, kiper kelahiran Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, 5 Desember 1988 ini mulai gabung latihan bersama pemain lain. Kiper PSM Rivky Mokodompit dan kiper muda Hilman Syah (belakang) saat berlatih di Stadion Mattoanging, beberapa waktu lalu. Kiper PSM Rivky Mokodompit dan kiper muda Hilman Syah (belakang) saat berlatih di Stadion Mattoanging, beberapa waktu lalu. Jika dibandingkan pada latihan pertama Selasa (27/11/2018), Rivky menjalani latihan terpisah dibantu tim medis internal tim. Sekedar diketahui, pemilik nomor punggung 20 itu mengalami cedera otot kakii usai memperkuat PSM melawan Persija Jakarta pekan ke-31 di Stadion Mattoanging. “Kita masih memantau terus kondisinya. Jika membaik, tidak menutup kemungkinan dipasang lagi,” tandasnya. (net/yun) akan menjadi keuntungan bagi tim PSM. Dia berharap PSM akan membawa pulang kemenangan dengan skor 2-1. Di sisi lain, penyerang sayap PSM Makassar, Zulham Zamrun, diharapkan dimainkan pada pertandingan melawan Bhayangkara FC. Harapan itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara, Muhajirin. “Lawan Bhayangkara, saya berharap pelatih PSM menurunkan Zulham Zamrun sejak menit awal,” harap Muhajirin. Muhajirin menilai, Zulham adalah pemain yang punya skil, pengalaman, dan mental juara. “Pengalaman dan mental juara Zulham sangat dibutuhkan pada laga penting seperti ini,” katanya. Muhajirin juga tetap optimis PSM bisa menang walau bermain di kandang lawan. “Biar skornya tipis asal menang. Saya tetap yakin PSM bisa memenangkan pertandingan,” katanya. (net/yun) KL dan kami harus melepas karena jika tidak melepas ada yang keterikatan daerah dsb,” ucap dia menjelaskan. Namun dia menjamin setiap daerah tak akan mengambil semua calon PNS meski tidak ada Undang-Undang yang mengatur soal pembatasan itu. “Hal kedua lainnya, mereka tidak setiap harus harus ngantor. Yang jelas mereka punya status sebagai pegawai negeri,” ujar dia. Sementara itu, sebanyak 17 pebulutangkis mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hari ini. Anthony Sinisuka Ginting dan Marcus Fernaldi Gideon kepayahan mengerjakan soal matematika dan undang-undang. Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Marcus mengikuti tes CPNS di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN). Selain itu, Anthony, Jonatan Christie, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Apriyani Rahayu, Debby Susanto, Ricky Karanda Suwardi, Ruselli Hartawan, Hafiz Faizal, Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris turut ambil bagian. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi PNS setelah meraih prestasi di Asian Games Incheon 2014, SEA Games Singapura 2015, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, SEA Games Kuala Lumpur 2017 serta Asian Games Jakarta dan Palembang 2018. Bagi Anthony dan Marcus kesempatan itu menjadi pengalaman unik bagi mereka. Anthony mencari tahu dari saudarasaudaranya sebelum menjalani tes. “Ujiannya cukup sulit, tapi kalau saya mengerjakannya tanpa beban. Ada seratus soal, pilihan ganda dan susah semua, ha ha ha. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberi perhatian dan penghargaan kepada para atlet berprestasi,” kata Marcus dalam rilis PBSI kepada detikSport. “Sebelumnya saya sudah nanya-nanya ke keluarga saya tentang ujian CPNS, ke kakak saya, dia tau juga tentang ini. Tadi soal paling sulit mengenai undang-undang, karena saya tidak hafal isi pasal dan ayatnya. Soal matematikanya juga cukup sulit, semoga hasil ujian saya bagus,” kata Anthony menimpali. Selain itu. delapan pebulutangksi lain akan menjalani ujian susulan. Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Firman Abdul Kholik, Panji Ahmad Maulana, Berry Angriawan, Hardianto, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani masih berada di Gwangju untuk mengikuti turnamen Korea Masters 2018. (dtc/yun)

Pihak kelurahan juga dilibatkan untuk itu. “Jadi kami akan pantau terus. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan lurah setempat agar bisa membuat peraturan yang mengikat dari pihak kelurahan,” sambung Murdiansyah. Point penegasan dalam aturan yang ditawarkan ke pihak kelurahan adalah para pengunjung dilarang mendekat ke lokasi substrat. “Yang berikut, kawasan tersebut agar tidak dilalui speedboat ataupun motor kayu milik nelayan serta bebas dari kontaminasi apapun. Itu sudah kita sampaikan ke lurah, sehingga akan diikuti dengan sanksinya juga,” kata Murdiansyah. Hal yang sama juga dilakukan di pantai Tugulufa, salah satu obyek wisata yang mulai naik daun di Tikep. “Selain itu, kami juga melakukan pembersihan di laut. Dan alhamdulillah, atas upaya yang dilakukan secara mandiri, kami lantas dipercaya Pemkot

...DIS’WAY Samb Hal. 1 Ia anggota DPRD. Dengan suara terbanyak. Tapi tidak mau lagi jadi caleg. Di Pemilu depan. Hanya mau sepenuhnya urus bisnis. Kapok masuk politik. Merasa ditipu. Tidak ada yang disebut komitmen di politik. “Dulu saya ini dirayu. Agar mau jadi caleg,” kata Haji Nasir. “Dengan janji bisa jadi ketua DPRD. Andaikan saya bisa dapat suara terbanyak,” katanya. Ia berhasil di Pemilu. Meraih suara terbanyak. Tapi yang berlaku dagang sapi. Jabatan Ketua DPRD itu lepas. Ke Golkar. Yang perolehan kursinya sama dengan partainya, PPP: lima. Tapi janji tinggal janji. “Saya tidak cocok di politik,” katanya. “Istri saya juga melarang saya nyaleg lagi,” tambahnya. Itu terjadi di Kabupaten Berau. Paling utara Kaltim.Yang kini maju sekali. Sejak bupatinya berani membangun bandara. Sepuluhan tahun lalu.Sejak itu Berau berubah. Tidak perlu lagi ke sana naik kapal. Dari Samarinda maupun dari Balikpapan. Saya ingat ketika pertama ke Berau. Landasannya masih rumput. Pesawat yang ke sana berbaling satu. Isinya empat orang. Sebelum terbang, pilotnya minta tolong saya: putarkan baling-balingnya. Dengan tangan saya. Sambil kaki jinjit. Saya sedikit kurang tinggi. Berau masih seperti itu. Kurang lebih. Ketika Haji Nasir Junaid tiba dari kampung halamannya: Barru, Sulsel. Ia pasti tidak akan mau ke Berau. Kalau hatinya tidak sakit. Sakit sekali. Saat ia masih berumur 19 tahun. Saat Nasir belum lama tamat sekolah: STM Pembangunan di Makassar. Pulang dari Makassar ia membantu ayahnya: jual beli ikan. Ayahnya memang nelayan tapi sambil berdagang ikan. Membeli ikan sesama nelayan. Menjualnya ke pasar. Suatu saat Nasir diminta ayahnya menagih ke para pelanggan. Salah satunya tidak mau bayar: kakak sulungnya sendiri.Sang kakak tidak mau bayar. Alasannya: uangnya lagi diperlukan untuk biaya sekolah anaknya. Waktu menyerahkan uang tagihan ke bapaknya Nasir tidak bicara apa-apa. Setelah dihitung uangnya kurang. Nasir tidak berani melapor apa adanya. Tidak berani membuka kata-kata kakaknya. Tidak mengira juga ayahnya seteliti itu. Ayahnya mencurigai sebagian uang itu dipakai Nasir. Marah besar. Tidak habis-habisnya. Akhirnya Nasir bicara terus terang. Tapi sang ayah terlanjur sudah marah. Nasir dituduh bersekongkol dengan kakaknya. Nasir pun ditendang. Dengan kaki ayahnya yang kuat. Kena pantatnya. Nasir menjauhi bapaknya. Masuk kamar. Menangis. Ibu tirinya meredakan. Gagal. Nasir ingin lari. Membawa luka yang dalam. Di dalam hati. Hati remaja. Minggat. Ia pamit pada ibu tirinya itu. Tanpa menyebut akan ke mana. Juga pamit ke ibu kandungnya. Yang juga sudah menikah lagi dengan pria lain. Ia bawa ijazah STM. Plus pengalaman magang tiga tahun. Di Astra. Saat sekolah di STM jurusan mesin dulu. Nasir menuju pelabuhan Pare-pare. Hanya membawa dua baju. Dua celana. Dimasukkan tas kresek. Bersama ijazahnya. Ada tiga kapal yang siap berangkat hari itu. Kapal kayu. Salah satunya ke Berau. Yang berangkat lebih dulu. Ia bertanya ke anak kapal: apakah di Berau bisa hidup? Dengan bekal ijazah itu?Yang ditanya melihat ijazahnya. “Bisa,” jawab yang ditanya. Tapi Nasir masih ragu. Ikut ke Berau atau ikut kapal lain. Ke jurusan lain. Sinyal pertama berbunyi. Tanda kapal mau berangkat. Nasir masih terpaku di dermaga. Sinyal kedua berbunyi. Nasir masih ragu. Masih terpaku juga di dermaga. Ingat pacarnya. Yang di Makassar. Tapi sudah agak lama juga terpisah. Sejak Nasir pulang ke Barru.Sinyal ketiga pun berbunyi. Kapal mulai merenggang. Dermaga mulai ditinggalkan. Nasir meloncat! Di kapal itu Nasir menempatkan diri sebagai orang yang nunut. Harus tahu diri. Ia kerjakan apa pun yang bisa ia kerjakan: membantu masak, cuci piring, ambil air, bersih-bersih. Malam-malam ia masuk kamar mesin. Yang biasanya sunyi dalam gemuruh. Ia akan membantu juru mesin. Biar juru mesin bisa istirahat. Ia senang mesin. Sejak kecil. Itulah sebabnya ia masuk STM. Jurusan mesin. Dan magang di Astra. Nasir bingung. Juru mesinnya sombong. Ia ajak bicara tidak mau menjawab. Akhirnya ia tahu: juru mesin itu bisu tuli. Cerita yang ia dapat: juru mesin itu dulunya tentara. Dihajar sampai ringsek. Akibat menembak koman-

11

melalui kegiatan mancing mania kemarin. Makanya kami juga ikut dilibatkan,” kata Murdiansyah lagi. Upaya menjaga ekosistem laut di Tidore juga melibatkan komunitas peduli lingkungan lainnya. Seperti Seasoldier yang dibentuk aktris dan aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata. Afandi Hi. Kader Tongute, salah satu anggota Seasoldier yang ikut ditemui Malut Post menyatakan, kehadiran Seasoldier dalam kegiatan transplantasi adalah bagian dari kepedulian seluruh komunitas peduli laut yang ada di Malut. “Sebelumnya kami juga sudah menggelar aksi yang sama melalui kegiatan Coral Day di Jikomalamo. Jadi bentuk kepedulian kami terhadap laut akan terus kami lakukan meskipun tidak didukung pemerintah daerah,” ungkap pemuda yang baru menyelesaikan studi S1 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini. Teknik rehabilitasi terumbu karang yang

dilakukan Seasoldier tidak jauh berbeda dengan teknik transplantasi pada umumnya. Yang perlu disiapkan adalah coran semen yang telah dibentuk sederhana dalam cetakan berukuran kecil. Lalu pipa paralon dipotongpotong sesuai ukuran untuk membentuk kotak persegi panjang berukuran 3×2 meter. “Setelah itu jaring dipasang sebagai lantai dudukan cetakan cor semen, tempat dimana terumbu karang diikat. Setelah semuanya siap, rakitan terumbu karang yang dibuat diturunkan ke bawah laut. Jadi tansplantasi karang tujuan utamanya adalah perluasan terumbu karang demi menjaga kelestarian ekosistem serta keindahan bawah laut,” tutup Andi Rese, sapaan akrabnya. Transplantasi terumbu karang di Tuguwae juga melibatkan komunitas lain seperti Mapasir Unkhair, Tataruga Brother, Ternate Free Diving, KBC, Tidore Dive Club, Tugulufa Free Dive, dan Poster.(aji/kai)

dannya. Sang juru mesin berhasil lari dari penjara. Entahlah. Yang jelas Nasir berhasil berkomunikasi dengan si bisu-tuli. Dengan bahasa mesin. Satu hari satu malam kapal itu berlayar. Terlihatlah daratan Kalimantan. Kapal memasuki Muara Sungai Berau. Menyusuri sungai ke hulunya. Ke kota Tanjung Redeb, ibukota Berau. Nasir disenangi seluruh awak kapal. Saat kapal sandar di dermaga Tanjung Redeb Nasir bingung: mau ke mana. Ini perantauan pertamanya ke luar Sulawesi. Ia pun menghadap kapten kapal: minta izin tinggal di kapal. Sebelum mendapat pekerjaan. Hari pertama Nasir keliling kota kecil itu. Mencari bengkel. Yang pemiliknya orang Bugis. Ia melamar. Dengan senjata ijazah STM-nya. Ditolak. Besoknya datang lagi. Ditolak lagi. Hari ketiga Nasir datang lagi. Kali ini harus berhasil. Sore itu kapalnya akan berangkat ke Pare-pare. Tidak ada lagi tempat menginap. Kepada pemilik bengkel Nasir menyatakan ini: tidak usah digaji. Asal diberi makan. Dan boleh tidur di bengkel itu. Diterima. Nasir mengerjakan apa saja di bengkel itu. Bengkel Wira Karya itu. Bengkel itu kini sudah tidak ada. Sudah dibeli orang. Ditutup. Kini sedang dibangun hotel. Di dekat dealer Honda itu. Teman Nasir di bengkel itu pun senang. Nasir rajin. Suka membantu teman. Bosnya pun bersimpati. Tiga bulan kemudian bengkel mengalami kesulitan: tidak ada yang bisa memperbaiki persoalan mobil konsumennya. Mobil itu baru: Daihatsu Hiline. Untuk angkutan penumpang. Jarak jauh. Dari Tanjung Redeb ke Biduk-biduk. Lewat hutan. Bukit. Sungai tak berjembatan. Jalannya tidak ada yang beraspal. Kalau hujan harus berhenti. Atau harus didorong. Tiga hari baru sampai. Mobil itu tidak kuat naik gunung. Dimasukkan lah ke bengkel Wira Karya. Tidak ada yang bisa memperbaiki. Pun kepala bengkelnya.Nasir minta izin menanganinya. Anak kecil itu. Diragukan. Semua melihat Nasir masih anak-anak: 19 tahun. Tapi Nasir yakin bisa. Itu makanannya saat magang di Astra dulu. Nasir lihat klep-klep mobil itu. Pistonnya empat. Berarti klepnya ada delapan. Klep-klep itulah yang terlalu berdekatan. Nasir menyetel ulang klep-klep itu. Lalu dicoba dihidupkan: grenggggg. Mobil hidup dengan suara lebih garang. Tapi pengemudi mobil tidak pede. Nasir harus ikut serta dalam mobil itu. Yang sudah penuh penumpang itu. Harus ikut sampai gunung terakhir. Artinya: sampai tujuan. Tiga hari kemudian bisa ikut balik ke Tanjung Redeb. Waktu naik gunung pertama itulah ujian bagi Nasir. Di situlah mobil tersebut dulu gagal menanjak. Ternyata mobil ini kini mampu naik dengan pedenya. Nasir mendapat pujian dari seluruh penumpang. Nasir tentu senang kemampuannya diakui. Tapi tetap saja ia harus duduk di pojok belakang. Tempat barang. Semua kursi sudah terisi penumpang. Ia terpental-pental. Itulah nasib yunior. Yunior yang mampu sekali pun. Minggu berikutnya Nasir tiba kembali di Tanjung Redeb. Langsung diangkat menjadi kepala teknik. Seniornya kini jadi anak buahnya. Nasir sadar. Bakal banyak persoalan psikologis. Ia bertekad: harus pintar-pintar membawa diri. Sering kali ia lakukan: untuk hal yang sudah tahu pun Nasir bertanya pada anak buahnya. Pura-pura. Bohong. Tapi penting. Gajinya naik terus. Tapi Nasir tetap tinggal di bengkel. Menghemat. Gaji pertamanya ia kirim ke ibunya. Ibu kandung.Tiga tahun di bengkel itu Nasir sudah punya banyak tabungan. Ia bertekad ingin jadi pengusaha. Hanya menjadi karyawan tidak akan membuatnya kaya. Kebetulan: ada kapal kayu dijual. Tanpa mesin. Nasir mampu membeli kapal itu. Dari tabungannya.Lalu ia datangi penjual mesin. Yang selama ini sering minta tolong padanya: urusan kerusakan mesin kapal. Ia minta untuk bisa beli mesin. Dengan cara mencicil. Begitulah. Nasir sudah punya kapal. Untuk angkut pasir. Setiap kali angkut ia dapat uang Rp 290 ribu. Dibagi tiga. Ia dapat Rp 70 ribu. Dua orang yang menjalankan kapal mendapat @Rp 70 ribu. Nasir tetap bekerja di bengkel. Tetap tinggal di bengkel. Begitu hematnya.

Nasir tidak berpikir beli rumah dulu. Ia justru beli kapal kedua. Tapi kapal ini berada di tangan orang yang salah. Uangnya habis terus. Saat itulah Nasir berpikir: harus fokus. Tidak boleh kapalnya diurus orang lain. Ia harus berhenti dari bengkel. Urus sendiri kapal-kapalnya. Itu berarti tidak bisa lagi tinggal di bengkel. Harus cari rumah tinggal. Nasir tetap tidak mau membeli rumah. Tidak mau mengontrak rumah. Ia pilih menyewa satu kamar: diisi 9 orang. Semua perantau dari Sulawesi. Masih harus berhemat. Ia jalankan sendiri kapal-kapalnya. Sampai pernah nyasar ke perbatasan Filipina. Dihadang tentara bersenjata. Nasir juga sering membawa kapalnya ke pelabuhan-pelabuhan di Sabah. Di situ Nasir belajar: membangun kapal sendiri. Nasir tidak mau lagi membeli kapal. Kapalkapal berikutnya adalah bikinan sendiri. Ia hanya beli bahan-bahannya. Membayar ongkos tukangnya. Kini kapalnya tujuh buah. Termasuk dua kapal penangkap ikan. Di laut lepas. Bisnisnya pun ke hulu: bikin pabrik es. Lalu cool storage. Lalu merambah ke tambak udang. Bisnis ikan itu membuatnya sering ke pabrik es. Membawa kapalnya serta. Di pabrik itulah ia melihat beberapa gadis lagi mandi. Di pemandian pabrik. Tidak berdinding. Mereka mandi dengan mengenakan sarung. Istri saya pun begitu. Dulu. Mandinya di batang. Di pinggir sungai. Bisa dilihat semua orang. Yang lagi lalu-lalang. Di Kaltim mandi seperti itu disebut mandi basah. Saat itulah Nasir terpikat. Pada salah satu gadis yang mandi itu. Ternyata dia memang primadona di pabrik itu. Nasir minta tolong temannya. Untuk mengenalnya langsung. Itulah istrinya yang sekarang: Sempurna. Dipanggil: Pur.Pilihannya tepat. Nasir percaya istrinya itu membawa rejeki. Ia ingat omongan-omongan orang tua di desanya: kalau cari istri carilah yang ada ininya di bawah lehernya. Sambil mengatakan ‘ininya’ Nasir menggambarkan kalung di bawah lehernya. Ia melihat tanda itu saat Sempurna mandi basah. Yang hanya bagian susu ke bawah yang ditutupi sarung. Nasir bisa melihat tanda itu di bagian antara dada dan leher Sempurna. Saya sendiri tidak jelas maksud tanda itu. Saya memang ke rumah Nasir Sabtu lalu. Tapi istrinya lagi tidak ada di rumah. Pun kalau toh ada, belum tentu saya berani minta ini: agar sang istri membuka dadanya.Rumah Nasir ini luar biasa bagusnya. Untuk ukuran Berau. Membuat saya harus minta berfoto bersama. Di depan rumahnya. Lihatlah fotonya. “Rumah ini saya sendiri yang mendesain. Saya sendiri pula yang mengawasi,” katanya. Tambak udangnya pun ia desain sendiri. Pengerjaannya juga tanpa kontraktor.Itulah hasil keseriusannya berusaha.Semua orang di Barru kini tahu: Nasir adalah kisah sukses anak Barru. Kisah itu mulai ‘bocor’ setelah Nasir punya dua kapal. Mulailah orang Barru tahu: ke mana Nasir minggat. Dari berita para awak kapal. Dari mulut ke mulut. Sampailah ke keluarga Nasir: Nasir jadi omongan di antara sesama perantau. Bapaknya pun tahu. Meski Nasir belum mau berkabar. Sampai saat itu.Barulah ketika hendak naik haji Nasir minta bapaknya ke Berau. Sang ayah menolak. Tapi Nasir terus merayu. Dengan alasan: ini kan mau naik haji. Akhirnya sang ayah ke Berau. Melihat sukses anak yang pernah ia tendang keras-keras itu. Begitulah. Ketika ditinggal naik haji ayahnyalah yang mengurus kapal-kapal Nasir. Ketika Nasir sudah kembali dari haji ayahnya pamit pulang. Nasir mencegahnya. Minta lebih lama di Berau. Suatu malam, tengah malam, ayahnya mengajak Nasir bicara. Berdua. Di kamar. Saat itulah Nasir tidak berkutik. Sang ayah mengatakan bahwa umurnya tinggal 4 hari. Ia harus pulang ke Barru. Tidak mau meninggal di perantauan. Mulut Nasir terkatup. Tidak mampu bicara apa-apa. Ia memandang ayahnya. Tidak habishabis. Ia tahu ayahnya serius. Sudah tua pula. Keesokan harinya Nasir melepas kepulangan ayahnya. Sang ayah masih berpesan: saat saya meninggal nanti kamu tidak usah pulang. Kirim saja uangmu. Untuk kuburku. Usahamu ini belum bisa ditinggal. Masih perlu kamu urus tiap hari.Empat hari kemudian Nasir terima kabar: ayahnya meninggal dunia. Hanya beberapa jam setelah kedatangannya dari Berau. “Pagi tiba, sore meninggal,” ujar Nasir. Sang ayah tentu lega: anak yang minggat itu, yang kini berumur 46 tahun itu, telah sukses di kampung orang.(*)

Persebaya Tuding Wasit Tak Berlaku Adil

DJAJANG Nurjaman PELATIH Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengeluhkan kepemimpinan wasit, Fariq Hitaba usai dipermalukan PSMS Medan, Sabtu (01/12). Djanur menilai wasit tidak adil dalam mengambil keputusan. Sehingga mantan pelatih Persib Bandung ini menganggap wajar jika timnya banyak melakukan protes kepada wasit asal Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut, karena keputusan-keputusannya yang dinilai berat sebelah.

“Wasit pemimpin pertandingan tidak sesuai dengan harapan kami, ada hal-hal yang cukup berat sebelah,” kata Djanur usai pertandingan. Namun pelatih asal Majalengka ini tidak membeberkan apa saja keputusan wasit yang dinilai tidak adil. Hanya saja Djanur menegaskan bahwa dampak dari keputusannya sangat merugikan Persebaya. “Wajar lah kalau kami ada protes, tidak puas karena memang ada keputusan-keputusan yang merugikan kami,” tegasnya. Seperti diketahui, Persebaya Surabaya dipermalukan oleh PSMS Medan ketika bertamu ke Stadion Teladan Medan. Tim berjuluk Green Force tersebut kalah dengan skor telak 4 - 0. Dengan kekalahan tersebut Persebaya gagal menembus lima besar klasemen sementara Liga 1. Klub kebanggaan Kota Pahlawan tersebut masih bertengger di posisi keenam dengan 47 poin. Di sisi lain, Pelatih PSMS Medan, Peter Butler membeberkan kunci kemenangan besar timnya atas Persebaya Surabaya. Tim Ayam Kinantan berhasil menggasak tamunya dengan

kedudukan akhir 4-0. Menurut Butler, salah satu kunci keberhasilan timnya karena mereka melakukan pressing ketat kepada Persebaya sejak menit awal. Sehingga tim lawan tidak bisa mengembangkan permainan. “Kuncinya kita punya taktikal dan strategi yang bagus, mereka kerja keras dan kita sedikit lebih naik pressing malam ini,” kata Butler. Pelatih asal Inggris ini mengatakan cara tersebut dilakukan karena dia sudah mengetahui kekuatan Persebaya. Butler tidak ingin tim asal Kota Pahlawan tersebut bisa leluasa menguasai permainan. “Karena saya tahu mereka ada banyak pemain yang punya kualitas bagus,” imbuh mantan juru taktik Persipura Jayapura ini. Buttler juga membantah kalau penampilan apik timnya karena mereka dijanjikan bonus yang besar oleh manajemen. Dia menegaskan bahwa dirinya bukan pelatih yang punya orientasi bisnis. “Kita harus nikmati malam ini, tapi tetap fokus dan persiapan untuk melawan PS Tira, kita bikin itu final lagi,” pungkasnya. (bln/yun)


SENIN, 3 DESEMBER 2018

MANCA SPORT

12

SPORTAINMENT Liga Inggris Diselimuti Pelangi PREMIER League memperlihatkan dukungannya kepada kesetaraan hak kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Warna pelangi bertebaran pekan ini. Sejak musim lalu, Liga Inggris sudah meneken kerja sama dengan Stonewall, organisasi yang gencar mengampanyekan persamaan hak LGBT di olahraga. Sebagai simbolnya, semua pertandingan Liga Inggris akan bernuansa pelangi. Di pekan ke-14 Liga Inggris, laga Cardiff vs Wolverhampton Wanderers menjadi pertandingan pembuka Liga Inggris untuk mengampanyekan dukungan ke LGBT. Di tali sepatu pemain, ban kapten, hingga boks tempat bola jelang kick off, akan ada motif pelanginya. Tak cuma di pertandingan, klub-klubnya juga mengampanyekan dukungan mereka lewat media sosial. Foto profil akun media sosial klub seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, mengubahnya menjadi bernuansa pelangi. Kampanye kesadaran akan persamaan hak LGBT memang gencar dikampanyekan di Inggris. Dan mengapa sepakbola? Seperti dilansir The Sun, masih banyak pendukung klub yang enggan bersikap terbuka pada sesama. Sebanyak 72% suporter sepakbola, seperti ditulis The Sun, rupanya masih sering mendengar ujaran kebencian pada kaum LGBT saat menyaksikan pertandingan. Kemudian, satu dari setiap lima orang penggemar berusia 18 hingga 24 tahun mengaku akan malu jika pemain favorit mereka memilih orientasi seks yang berbeda. Hal itu yang coba diberantas di Inggris, khususnya di sepakbola. Mantan pemain Chelsea, Graeme Le Saux, yang sempat merasakan hinaan suporter karena dituding gay, paham betul betapa tidak enaknya mendapat diskriminasi tersebut. Ia menilai sikap para klub sudah tepat dengan ikut menyuarakan persamaan hak asasi manusia, termasuk untuk para LGBT. “Untungnya, saya tahu, tidak ada pemain lain yang akan melalui seperti apa yang saya pernah alami karena lingkungan sekarang telah banyak berubah,” kata Le Saux di situs resmi Chelsea. “Ini masih tidak sempurna. Tapi saya pikir kami telah datang jauh dalam waktu yang relatif singkat dan faktanya, klub sudah punya konsultan kesetaraan mereka sendiri, yang mengawasi segalanya, dan ini merupakan langkah besar dalam arah yang benar yang klub lain harus ikuti,” jelasnya. (dtc/yun)

TAK AGRESIF: Selebrasi pemain Man United pada laga melawan Southampton, dini hari kemarin

MU Minim Pemain Agresif Imbang Lagi, Ander Herrera Minta MU Move On SOUTHAMPTON - Jose Mourinho mengkritik pemainnya usai diimbangi Southamptom dalam lanjutan Premier League. Mourino menilai skuat Manchester United minim pemain buas dan ngotot. MU sudah tertinggal dua gol di 20 menit pertama saat menghadapi Southampton di St Mary’s Stadium, Sabtu (1/12) malam WIB. Gawang David De Gea dibobol oleh Stuart Armstrong dan Cedric Soares. MU baru dapat membalikkan keadaan setelah pertandingan memasuki menit ke-30. Romelu Lukaku dan Ander Herrera membuat MU bisa mengimbangi Soton. Hingga akhir pertandingan tak ada tambahan gol dari kedua tim. MU pun harus puas dengan hasil imbang 2-2. Kehilangan dua poin dari laga itu pun membuat Mourinho kian sulit untuk mewujudkan target empat besar sebelum tahun baru. “Tidak ada yang salah dengan sistemnya. Tidak menang kali ini karena karakteristik pemain,” kata Mourino seperti dikutip BBC.

“Dengan segala hormat, kami tak memiliki ‘anjing gila’, pemain yang buas dan ngotot, yang mau menggigit bola dan menekan sepanjang waktu. Kami tak memiliki banyak pemain dengan semangat seperti itu,” dia menambahkan. Dengan tambahan satu poin itu, MU masih menempati peringkat ketujuh dengan 22 poin atau berjarak enam poin dari Chelsea yang ada di urutan keempat. Produktivitas MU amat buruk dengan sudah defisit satu gol dari 14 pertandingan. Leicester FC dan Bournemouth yang ada di peringkat kedelapan dan kesembilan masih surplus tiga dan dua gol. Gelandang Manchester United, Ander Herrera meminta rekan-rekannya untuk tidak larut dalam kekecewaan usai ditahan imbang Southampton. Herrera menyebut timnya harus mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya dan melupakan kegagalan ini. Herrera meminta timnya tidak memperhatikan hal ini dan terus fokus ke pertandingan berikutnya. “Hari ini kami kehilangan dua poin, namun

terlepas dari itu kami bisa membangun sesuatu yang positif dari hasil hari ini,” buka Herrera kepada Match of the Day. Herrera mengaku kecewa timnya gagal mengamankan kemenangan pada laga tersebut. Ia menilai setan merah seharusnya bisa memetik poin penuh di markas Southampton. “Kami melakukan salah satu hal tersulit di dunia sepakbola, yaitu kami berhasil bangkit dari ketertinggalan dan membuat pertandingan menjadi imbang namun kami gagal untuk menang. Jeda babak datang di waktu yang salah bagi kami, namun itu bukanlah alasan. Kami seharusnya mampu memenangkan pertandingan ini,” terangnya. Herrera juga menilai timnya tidak perlu terlalu menyesalkan dua poin yang hilang pada pertandingan tadi malam. Herrera menyebut bahwa timnya harus fokus untuk laga berikutnya agar tidak terpeleset lagi. “Kami sebenarnya ingin kembali ke empat besar namun untuk saat ini posisi itu sangat jauh dari kami,” tutupnya. (dtc/bln/yun)

DUEL DUE EL : Ty Tyson T ys so son on o Fury Fury Fu y Vs Vs Deontay Deonta Deo nta t yW Wilder ild il ilder der

Duel 12 Ronde Berujung Imbang LOS ANGELES - Duel seru tercipta antara dua petinju top kelas berat, Tyson Fury kontra Deontay Wilder. Sayangnya tak ada pemenang dalam duel ini. Pada duel perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC yang dihelat di Staples Center, Los Angeles, Minggu (2/12) pagi kemarin, Tyson memulai dengan agresif ketika dia melancarkan demi serangan kepada Wilder. Sesekali, Wilder mampu melancarkan pukulan balik tapi Fury berhasil mengelak. Fury pun seperti biasa memprovokasi Wilder agar mau menyerangnya dan meninggalkan celah yang bisa dimanfaatkan Fury. Tapi, Wilder tak terpancing provokasi

Fury dan terus bertahan dari seranganserangan Fury. Hingga akhirnya di ronde kesembilan, Wilder memanfaatkan kesempatan untuk memukul balik Fury yang mulai kelelahan. Fury sempat terjatuh setelah menerima pukulan bertubi-tubi tapi dia tetap bisa bangkit dan melanjutkan pertarungan. Wilder malah kelelahan di ronde kesepuluh karena tenaganya diforsir di ronde sebelumnya. Memasuki ronde ke-10, pertarungan makin memanas dan Fury sempat memprovokasi Wilder sehingga wasit harus memisahkan keduanya. Fury dan Wilder melanjutkan pertarungan di dua ronde terakhir. Meski keduanya mendapat mo-

mentum untuk mengkanvaskan lawan, tapi hingga akhir ronde ke-12, Fury dan Wilder masih tegap berdiri. Ketiga juri akhirnya harus turun untuk menentukan hasil duel tersebut. Juri Alejandro Rochin memberikan nilai 115-111 untuk Wilder, lalu juri Robert Tapper memberikan nilai 114-110 untuk Fury, dan Phil Edwards memberikan nilai 113-113 sehingga pertarungan berakhir seri. Alhasil, baik Fury maupun Wilder masih sama-sama mempertahankan catatan tak terkalahkannya di kelas berat. Namun, Wilder tetap mengangkat sabuk juara WBC karena dia adalah pemenang sebelumnya. (dtc/yun)

Lorenzo Naik Meja Operasi Lagi

Lorenzo Naik Meja Operasi Lagi

JORGE Lorenzo akan kembali naik meja operasi. Kali ini untuk mengatasi rasa tidak nyaman berkelanjutan akibat cedera di kaki kanannya. Lorenzo mengalami cedera usai terpelanting di tikungan pertama MotoGP Aragon akhir September lalu. Crash itu membuat rider 31 tahun tersebut mengalami dislokasi jari kaki dan retak tulang metatarsal. Setelah itu, Lorenzo kembali turun ke lintasan dua pekan kemudian di Thailand. Di sana dia kembali terjatuh dan kali ini meretakkan pergelangan tangan kirinya. Lorenzo lantas menjalani operasi untuk memulihkan cedera tersebut pada akhir Oktober. Sementara perawatan pada cedera kaki terus dilakukan. Namun aktivitas yang terus berjalan membuat retak di kakinya tak pulih secara sempurna dan meninggalkan rasa tak nyaman. Autosport melaporkan bahwa pebalap yang kini memperkuat Repsol Honda itu akan naik meja operasi sekali lagi pada Senin (3/12) hari ini waktu setempat. Dia akan ditangani di klinik Quiron, Barcelona. Rekan baru Lorenzo, Marc Marquez, juga akan menjalani operasi pada bulan ini. Operasi dibutuhkan Marquez untuk mengatasi cedera bahunya. (dtc/yun)


MAJANG POLIS

HARIAN

SENIN, 3 DESEMBER 2018

MALUT POST

Burhan Terima Penghargaan Pengelola Pendidikan Terbaik TERNATE – Perhatian Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Wakil Wali Kota Abdullah Tahir di bidang pendidikan, khususnya pada pengembangan profesi guru berbuah manis. Sabtu (1/2) pekan kemarin, pada acara puncak peringatan hari guru nasional (HGN) 2018 dan HUT PGRI ke 73 di Stadion Pakan Sari Bogor, wali kota menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo.

Penghargaan yang diberikan itu karena pemkot dinilai memiliki perhatian dan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan profesi guru, kemajuan pendidikan dan PGRI di Kota Ternate. Selain Wali Kota Ternate, PGRI juga memberikan penghargaan kepada dua gubernur sembilan bupati dan empat wali kota. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman kemarin (3/12) mengatakan, penghargaan yang diterima ini akan menjadi motivasi dan spirit ke Pemkot Ternate untuk

13

PENGHARGAAN: Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

lebih meningkatkan perhatian dan upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Ternate.”Beberapa waktu lalu tim verifikasi datang dan melihat secara langsung bagaimana praktik-praktik yang dilaksanakan di Kota Ternate, diantaranya program diniyah, one day school. Jadi ketika orang masih ribut-ribut dan masih bahas kita di Ternate sudah jalankan beberapa tahun yang lalu dan berjalan lancar, termasuk pendidikan karakter dan pendidikan pada umumnya,” jabar Burhan. Baca: PENGHARGAAN... Hal 16

Wali Kota tak Mau Kecolongan

Kora-kora Peserta lomba perahu kora-kora, kompak mendayung untuk menjalankan perahunya dengan cepat agar dapat memenangkan lomba

Terkait Pengelolaan PAD Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah

TERNATE – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman tak mau kecolongan lagi terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019. Pasalnya, tahun ini

PAD dipastikan tidak akan mencapai targetkan yang ditetapkan. Baca: KECOLONGAN... Hal 16

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

miliar

Pajak

Rp

KOMPAK : Pose bersama saat pembukaan festival Kora-kora ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST

Baca: ROA... Hal 16

121,84 52

KPA Malut Gelar HAS di Halut TERNATE – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2018 di Tobelo, pada Jumat (30/11) lalu.

Hasil Pengelolaan Kekayaan Rp

miliar

2,5

miliar

Lain-lain PAD yang Sah

Retribusi

Foto bersama usai kegiatan

TERNATE – Team Roa Zet, Mahakarya Sejahtera Indonesia (MSI) menggelar home sharing perdana di Hotel Dragon, Minggu (2/12). Salah satu Leader dengan posisi Diamond di MSI Malut, Sari Prihatin menuturkan, team ini sudah berdiri sejak 2014 lalu, mereka bergerak di dunia kesehatan dan kecantikan.

Rp

Rp

TERNATE – Festival Kora-kora resmi helat. Hajatan tahunan Pemkot Ternate itu dibuka Wakil Wali Kota Abdullah Tahir di Landmark, Sabtu (1/12) akhir pekan kemarin. Baca: FESTIVAL... Hal 16

TIM ROA FOR MALUT POST

PAD

41,79

miliar

Rp

25,54

miliar

Jalan Lingkar Hiri Hahnya Diakomodir Rp 3,5 M T E R N AT E – U n t u k menuntaskan jalan lingkar Pulau Hiri membutuhkan anggaran Rp 6 miliar.

Sayangnya, dalam APBD 2019 tidak semua anggaran itu diakomodir. Baca: JALAN... Hal 16

JALAN LINGKAR PULAU HIRI Untuk menuntaskan jalan lingkar Pulau Hiri dibutuhkan anggaran Rp 6 miliar. Dalam pembahasan APBD 2019 yang diakomoir hanya Rp 3,5 miliar

KPA MALUT FOR MALUT POST

JALAN santai Wakil Gubernur M Natsir Thaib dan Bupati Halut Frans Maneri bersama sejumlah masyarakat di Tobelo

Anggaran itu belum dapat menuntaskan jalan lingkar Pulau Hiri

Wakil Gubernur, yang juga Ketua Pelaksana KPA, M Natsir Thaib mengatakan, pelaksanaan HAS 2018 dipusatkan di Tobelo karena, sesuai data, selain pengidap AIDS terbanyak ada di Kota Ternate, di Halmahera Utara juga merupakan kontribusi terbesar penyakit ini.

Karenanya dalam APBD P 2019 akan diusulkan tambahan anggaran untuk penuntasan pembangunan jalan

Baca: KPA... Hal 16

Mo ti

Team Roa Zet Gelar Home Sharing

Festival Kora-kora Resmi Dihelat

Penyelesaian jalan lingkar Hiri merupakan komitmen wali kota

Ja lan

SOSIALISASI

TARGET PAD TAHUN DEPAN

Berkenalan dengan M Rachman Afandi

Pemuda yang Wakili Malut di Ajang Indonesia Millennial Movement PADA tahap seleksi awal ada 1500 pendaftar yang lolos dalam ajang pemuda millennial itu. Dari ribuan peserta itu Rachman Afandi adalah salah satu peserta yang mewakili Maluku Utara. Pada tahap seleksi lanjutan yang menyisakan 700 orang, Rachamn masih tetap lolos. Saat penyaringan lagi untuk menyisakan 100 orang.

Dari 100 orang yang dinyatakan lolos dalam ajang pemuda millennial. Salah satunya adalah M Rachman Afandi. Dia mewakili Malut pada ajang yang digelar Maarif Intstitud bersama Convey Indonesia ini.

Baca: RAHMAN... Hal 16 M Rachman Afandi berpose bersama salah satu peserta pada ajang Pemuda Millennial.

Arwani Jufri, Ternate ARWANI JUFRI/MALUTPOST


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

SEMENTARA ITU Jembatan Dipenuhi Rumput Liar

Ini Aturan Baru RSUD Khusus Pengunjung Chasan Boesoirie, Dibatasi Jam Besuk Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir

Yaser/Malut Post

LIAR: Rumput liar yang tumbuh di pagar jembatan.

TERNATE - Pagar jembatan di sejumlah lokasi terlihat mulai ditumbuhi rumput liar, bahkan rumput tersebut telah menutupi bagian pagar jembatan Pantauan koran ini Minggu (2/12) kemarin, beberapa jembatan yang berada di kawasan jalan alternatif (Jalan belakang red) arah utara, terlihat seperti tak terawat, ini akibat rumput liar yang tumbuh hingga menjalar ke pagar jembatan, Rasida, salah satu warga Soa menuturkan, rumput tidak hanya membuat jembatan terlihat seperti tak terurus, namun akibat rumput tutupi badan jalan, akses jalan dari kedua arah makin sempit. “Apalagi saat kita melintas pada malam hari, karena tidak ada penerangan jalan, sering kali pengendara hantam rumput di badan jalan,” Terang Rasida yang juga berharap dengan informasi ini, petugas kebersihan dapat segera turun dan membersihkan rumput yang tumbuh di jalan dan jembatan. (M6/Lid)

TERNATE - Jangan kaget jika anda ditahan petugas Pol PP saat ingin menjenguk keluarga atau kerabat yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie (CHB) Ternate. hal itu dilakukan petugas Pol PP, karena mulai akhir November lalu, aturan RSUD diperketat Pantauan Malut Post Sabtu (1/12) akhir pekan kemarin, sejumlah pengunjung yang masuk ke RSUD untuk membesuk kerabatnya sedang dirawat, terlihat ditahan petugas keamanan rumah sakit (Pol PP red), pengungjung diminta oleh petugas Pol PP untuk mengisi identitas pengunjung serta tujuan (nama dan ruangan pasien red). Ridwan S, petugas keamanan RSUD CHB kepada koran ini menjelaskan, jika sebelumnya jam besuk bebas dilakukan keluarga dan kerabat pasien, terhitung sejak akhir November, pengunjung harus menaati aturan yang diberlakukan manajemen rumah sakit. Aturan itu kata Ridwan, mulai jam besuk hingga barang bawaan dari luar. “Misalnya dulu saat ingin mem-

Hizbullah Muji/Malut Post

DATA: Petugas Pol PP saat mendata pengunjung RSUD.

besuk keluarga atau teman yang dirawat di RSUD, bisa dilakukan kapan saja, siang, malam, bahkan dini hari sekalipun bisa. Namun saat ini jam besuk hanya boleh dilakukan keluarga dan kerabat pasien di waktu tertentu saja,” Terang Ridwan Ridwan melanjutkan, untuk waktu jenguk, pagi diberlakukan mulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 13.00. kemudian dilanjutkan pada sore hari yaitu pukul 16.00 Hingga 22.00. “Artinya, mulai pagi pukul 07.00 sampai pukul 11.00, kemudian pukul 13.00 hingga 16.00. Seluruh pasien yang dirawat tidak boleh menerima kunjungan dari

luar. Hanya diperkenankan dijaga oleh satu atau dua kerabat yang silih berganti,” Tambah Ridwan yang menunjukan poster berisikan aturan bagi pengunjung dan pasien RSUD Lebih lanjut, agar tertib kata Ridwan, bagi keluarga atau kerabat yang bertanggungjawab menemani paisen selama dirawat, akan diberikan kartu tanda identitas pengunjung, diamna sebelum diberikan kartu tersebut, mereka harus mengisi identitas pasien, ruangan serta data kerabat serta pengunjung. ini dilakukan supaya petugas tahu, bahwa benar yang masuk

keluar area RSUD adalah pasien dan pengunjung. “Yang saya tahu, ini ditegakkan untuk memberikan waktu cukup pada pasien untuk beristrahat total dan tidak mengganggu pasien lain. kemudian hal ini juga memberikan rasa aman dan nyaman saat berada di area RSUD sekaligus mengantisipasi maraknya tindakan pencurian yang banyak dilakukan oleh oknum warga di area RSUD. Semoga informasi ini sekaligus pemberitahuan kepada warga agar saat berkunjung ke RSUD, warga sudah tahu aturan yang berlaku,” Tutup Ridwan S. (M6/Lid)

BARU TAMAN Benteng Oranje tepat di bagian Utara, kini terdapat lokasi baru khusus anak muda yang cinta kreativitas. Pasalnya, di kawasan ini terlihat sudah di bangun space khusus untuk area tempat menonton. Dimana lantai space tersebut beralaskan rumput sintetis. Selain itu, tepat di ujung space, terdapat video tron yang sudah berdiri sejak lama. Sementara itu, di bagian depan taman juga dipasang papan nama bertuliskan ‘Taman Film Benteng Oranje’. kawasan ini sebelumnya juga dikenal sebagai lokasi yang sering digunakan sejumlah komunitas anak muda saat menggelar acara tertentu. (Hizbullah Muji/MP)

Fungsi Bundaran Dipertanyakan TERNATE - Bundaran eks pondasi lampu jalan yang berada di depan Plaza Gamalama mulai dipertanyakan warga, pasalnya, keberadaan bundaran tersebut dinilai tidak bermanfaat Samad, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan tersebut menuturkan, bundaran ini awalnya berfungsi sebagai pondasi tiang lampu jalan

BUNDARAN: Beton bundaran eks pondasi lampu jalan yang dipertanyakan.

yang berdiri tepat di depan bangunan pasar Gamalama, namun setelah pasar dibongkar dan akses jalan diperlebar, bundaran ini kemudian terkesan hanya menjadi penghalang di kawasan tersebut. “Posisinya semakin menghalangi pengendara, sebab akses jalan dari Masjid Raya ke Barat sudah dibuka. Bahkah sering kali kendaraan bingung mau lewat bagian dalam atau

luar bundaran, hal ini juga sering menjadi biang kerok lakalantas di kawasan tersebut,” Tutur Samad Samad berharap, pihak terkait agar secepatnya mengganti bundaran itu agar penentu arah jalan lebih jelas. “Jangan nanti warga yang tebaktebakan saat melintas di bundaran depan Plaza Gamalama,” Tutup Samad. (M6/Lid)

Yaser/Malut Post

Pagar Mall Ancam Pengendara TERNATE - Ini peringatan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat. Pasalnya tembok pembatas yang berdiri di sepanjang kawasan parkiran Jatiland Mall kondisinya mulai ancam pengendara Hamid pengendara roda dua saat ditemui koran ini tak jauh dari lokasi menyebutkan, pagar di depan Mall yang posisinya berubah dan miring ke arah jalan sebenarnya sudah lama terjadi, namun masih terbatas pada beberapa meter tembok saja. karena tidak diperbaiki dan dibiarkan, lama-kelamaan, hampir sepanjang tembok ini makin miring, bahkan bagian pondasi pagar telah berlubang. “Kondisi ini kalau dibiarkan, pasti pagar roboh ke arah jalan,” Terang Hamid Hamid menambahkan, pi-

Yaser/Malut Post

MIRING: Beton pagar Jatiland Mall mulai miring ke arah jalan.

hak pengelolah mall harus secepatnya memperbaiki pagar ini supaya tidak mengancam pengendara yang melintas. “Jangan sampai pas pagar roboh ke arah jalan tiba-tiba ada

kendaraan yang lewat. Pasti akan ada korban,” Tutup Hamid seraya mengatakan agar pegendara yang lewat di depan Jatiland Mall untuk ekstra hatihati. (M6/Lid)


AKADEMIKA

SENIN, 3 DESEMBER 2018

15

Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam Bersama Dr. Muhammad Zein, M.Pd,

Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Pembinaan Karakter (Bagian II/Habis) Dr. Muhammad Zein, M.Pd Dosen Sosilogi Pendidikan Islam, IAIN Ternate

Topik yang kita bahas pada edisi kali ini mengenai, Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Pembinaan Karakter oleh Dr. Muhammad Zein, M.Pd. Ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam untuk Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ternate Semester I (Ganjil). Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. D. Bentuk Upaya Guru dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Pembinaan Karakter Adapun Nilai-nilai Pendidikan Islam yang diupayakan untuk ditanamkan dalam membina karakter peserta didik yaitu: , nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, nilai cinta tanah air, nilai peduli sosial, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai mandiri, nilai demokratis, dan nilai gemar membaca. Kesembilan nilai ini juga merupakan sembilan pilar pendidikan karakter yang dijadikan dasar dalam membina karakter peserta didik sebagaimana dikemukakakan oleh Masnur Muslich 1. Kejujuran Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada atau kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). 2. Tanggung Jawab Sikap bertanggung jawab berarti, suatu perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang wajib menangung segala sesuatu yang jika terjadi sesuatu, dimana dia atau mereka dapat dituntut,

dipersalahkan dan diperkarakan. Penanaman nilai tanggung jawab pada peserta didik dianggap sebagai sikap dan karakter seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. 3. Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah sebuah ungkapan yang berarti kecintaan pada negeri tempat kita menjalani kehidupan dari lahir hingga akhir hayat. Selain itu cinta tanah air juga diartikan sebagai rasa cinta yang sesungguhnya mengandung unsur kasih sayang terhadap tanah air, dimana rasa cinta itu menimbulkan rasa untuk menjaga, melindungi dan membelanya dari semua ancaman. dalam rangka menanamkan nilai cinta tanah air, tidak terbatas pada hal-hal yang telah dijelaskan di atas, akan tetapi penanaman nilai tersebut berlangsung setiap saat, seperti menyanyikan lagu-lagu kebangsaan setiap kali menjelang pulang sekolah, upacara bendera setiap hari sabtu dan senantiasa mengikuti acara-acara nasianal, baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di tempat lain. 4. Peduli Sosial Kepedulian sosial adalah sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya atau sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia untuk saling memperhatikan. Kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu sesama atau orang lain. Akan tetapi nilai kepedulian sosial tidak akan muncul begitu saja, melainkan melalui proses penanaman dengan mengetahui dan memahami. Kemudian harus juga dibiasakan ketika sudah dipahami, melalui pembiasaan-pembiasaan itulah yang pada akhirnya akan menjadi sebuah karakter atau akhlak yang akan menjadi sifat atau kepribadian orang itu yang akan selalu muncul dalam aktifitasnya secara spontanitas tanpa perlu dipikirkannya lagi. Nilai kepedulian sosial ini kalau dibiasakan akan menjadikan orang tersebut dermawan atau berkarakter dermawan. 5. Toleransi Nilai toleransi merupakan suatu sikap terbuka

dan menghormati perbedaan yang ada diantara manusia dan sesama. Pada awalnya nilai toleransi digunakan untuk menghargai perbedaan ras dan agama, namun sekarang penggunaannya meluas dan melebar pada menghargai gender, orang dengan disabilitas, menghargai perbedaan, mau belajar dari orang lain, menjembatani perbedaan budaya, menolak ketidak adilan, maka hal yang perlu diupayakan sehingga tertananm nilai toleransi pada peserta didik adalah, 1. menanamkan sikap tenggang rasa dan saling mengasihi, 2. mengajarkan sejarah kemerdekaan Indonesia, 3. memberikan pengetahuan tentang bangsa Indonesia, dan 3. tidak membatasi pergaulan peserta didik.” 6. Kedisiplinan Nilai disiplin merupakan karakter yang terbentuk melalui serangkaian proses sehingga mampu melahirkan ketaatan, keteraturan, kesetiaan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban. Disiplin berarti pembiasaan batin dan mental serta fisik supaya mentaati aturan sehingga tujuan-tujuan kebaikan yang diyakini dan yang telah digariskan dapat diwujudkan. Melakukan pembiasaan secara mental dan raga untuk melahirkan karakter disiplin tidaklah mudah, olehnya itu diperlukan upaya yang berkesinambungan dan konsisten sehingga nilai kedisiplinan mampu menjadi sebuah karakter atau kebiasaan 7. Mandiri Mandiri berarti mampu berdiri sendiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Menanamkan sikap mandiri dengan mampu berdiri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain memerlukan pemahaman dan pembiasaan secara terus menerus. bentuk upaya yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai kemandirian dalam diri peserta didik yaitu: a. Menumbuhkan percaya diri peserta didik. Setiap peserta didik sebenarnya sudah memiliki kepercayaan diri. b. Memberikan tanggungjawab atau kepercayaan kepada peserta didik. Ketika seorang guru melihat peserta didik melakukan sesuatu yang kita rasa dai mampu melakukannya, sebaiknya kita memberi kesempatan kepada dia untuk melakukannya sendiri. c. Memberi contoh. Kecenderungan peserta didik adalah selalu mencontoh terutama dari orang di sekitarnya, yaitu guru dan orangtua. 8. Demokratis Karakter demokratis berarti selalu mementingkan kepentingan bersama, tidak semena-mena

dalam memperlakukan orang lain, keputusan berdasarkan pada musyawarah dan mufakat, menghargai pendapat orang lain, dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar. Dalam menanamkan karakter demokratis tentunya memerlukan upya untuk memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada peserta didik tentang begitu penting dan berharganya karakter demokratis yang harus dimiliki bagi setiap peserta didik, karena tanpa karakter demokratis maka seseorang akan cenderung radikal dan diktator. Olehnya dalam menanamkan nilai demokratis sehigga menjadi sebuah karakter tentunya selain pemberian pemahaman juga memerlukan pembiasaan-pembiasaan secara terus menerus. 9. Gemar Membaca Gemar berarti suka dan senang sekali. Gemar membaca berarti suka dan senang sekali membaca. Namun demikian tidak semua orang atau peserta didik suka dan senang sekali membaca. Ada peserta didik yang tidak suka dan tidak senang sekali membaca, bahkan sampai mau ujian pun dia masih tidak mau membaca. Hal ini menandakan bahwa gemar membaca itu tidak timbul begitu saja pada diri seseorang atau seorang peserta didik, melainkan hal ini memerlukan pemahaman dari peserta didik itu tentang pentingnya membaca karena membaca adalah pintu dan gerbang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu membaca juga adalah gerbang memasuki masa depan. Peserta didik sebagai the agen of social change maka pendidikan Islam dituntut memainkan peran yang dinamis dan proaktif. Optimalisasi tri pusat pendidikan yang sarat nilai religius mutlak dikedepankan. Transformasi dan internalisasi nilai agama ke dalam pribadi peserta didik dengan pergaulan, memberikan suritauladan dan mengajak mengamalkannya. Selain itu sangat diperlukan sumber daya guru agama Islam yang berkualitas, sebab saat ini ada kecenderungan membully guru sebagai salah satu faktor penyebab minimnya kualitas lulusan. Kritik dimulai dari tidak efektifnya guru menjalankan tugas, kurangnya motivasi dan etos kerja sampai pada ketidakmampuan guru dalam mendidik dan mengajar. Dengan semakin mencuatnya tantangan pendidikan Islam pada era kini semua pihak diharapkan untuk mengetahui dan mengambil sisi positif dari adanya tantangan yang ada. Selanjutnya kita harus menelaah masuknya budaya-budaya luar yang dapat mengganggu fungsi integritas pendidikan Islam.(mg-04/nty)

Kohati Hukum Juara Debat

KOMPAK: Para peserta dan panitia Debat Kohati usai kegiatan

TERNATE- Kohati Komisariat Hukum Unkhair Ternate, keluar sebagai juara pertama pada lomba debat Kohati cabang Ternate, pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan Kohati Komisariat Ekonomi Unkhair Ternate periode 2017-2018 itu melibatkan 86 peserta. Sementara, Juara II dari

Komisariat Ekonomi Unkhair dan Juara III dari Ibnu Sina UMMU. Ketua Kohati Komisariat Ekonomi, Rahayu Togubu menjelaskan kegiatan dengan tema Berpikir Ilmiah Membagun Perubahan yang berlangsung di gedung Cagar Budaya itu, bertujuan untuk mengasah dan menambah wawasan para

anggota Kohati sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk program kedepan. ”Semoga ini memberikan pengalaman dalam mengasah ilmu pengatahuan yang ilmiah dan kembali kita evalusai hasil bacaan dan kajian untuk kepentingan kader umat dan bangsa kedepan,”katanya seraya mengaku tujuan kegiatan ini juga untuk menjata tali silaturahmi antaranggota Kohati di Ternate dan selalu membangun komunikasi. Selain kegiatan tersebut, untuk peningkatan SDM, pihaknya juga rutin menggelar kajian dan kini sudah yang keempat kalinya. Sementara itu, kegiatan yang melibatkan beberapa komisariat termasuk Komisariat Tarbiyah (IAIN), Komisariat Sastra dan Budaya (Unkhair) dan Ilmu Pendidikan (FKIP Unkahir) menghadirkan Drs. Syahril Ibnu sebagai pemateri. (mg-04/nty)

BINA DESA: Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair Ternate saat menggelar kegiatan Bina Desa di tempat wisata Ake Sahu, Kota Tikep. Kegiatan yang dilaksanakan akhir pekan lalu (1/12) itu juga dirangkai dengan Sosialisasi Prodi UPW dan diawali dengan bersih-bersih pantai. (*)

TUTUP: Peserta PPG Bersama Ketua Unit PPG Dr. Syahril Muhammad usai penutupan kegiatan

Rektor Janji Evaluasi Kegiatan PPG PPG Daring/Dasus Berakhir TERNATE- Perkuliahan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan (Daring/Dasus) yang sudah berlangsung sejak Februari lalu, resmi ditutup. Penutupan dilakukan langsung Rektor Unkhair Prof. Husen Alting, akhir pekan lalu (1/12) di aula FKIP. Peserta PPG Tahap II yang diikuti 48 ma-

hasiswa yang merupakan guru Prajabatan bersubsidi dan dalam jabatan ini sudah ini, sebelumnya telah melalui beberapa kegiatan yakni uji kompetensi, uji kinerja dan pengetahuan. Rektor pada kesempatan itu mengungkapkan rencananya untuk membuat reuni

pengukuhan profesi agar sirahturahmi tetap terjalin baik antara para alumni maupun pengelola PPG. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para pengelola PPG agar melakukan evaluasi ”Mulai dari menajemen pengelolaan, sarana atau fasilitas apa yang kurang untuk diperbaiki,”katanya. Sementara yang terkait dengan kompentensi instruktur PGG ini penting karena memperkuat basic para sarjana. Dia juga mengapresiasi pengelola yang telah kerja keras kurang lebih setahun dan diharapkan ke depan lebih baik lagi. Sementara itu, Ketua Unit PPG Unkhair Dr.

Syahril Muhammad, M.Hum mengungkapkan rencana pengelolaan PPG yang akan berubah. ”Kedepan PPG ini akan diselenggarakan oleh program studi PPG Universitas Khairun, dasarnya adalah memperkuat daerah khusus membagun dari pinggiran untuk menuju Indonesia hebat,”jelasnya seraya menambahkan pendidikan di dearah berubah jika PPG ini didorong oleh pemerintah daerah, pemerintah di Maluku Utara harus konsentrasi mendukung PPG ini karena ini merupakan program pemerintah dalam ranggka meningkatkan kualitas manusia khususnya di dunia pendidikan,” pungkasnya. (mg-04/nty/pn)


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SENIN, 3 DESEMBER 2018

Ramdani Pimpin Holding TERATUR Para pengendara yang menyempatkan waktu bersantai di landmark terlihat memarkirkan kendaraan dengan teratur agar tidak mengganggu aktivitas lalulintas.

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

...KECOLONGAN Samb Hal. 13

Tahun depan Burhan mengaku akan menerapkan formula baru untuk menghindari tingkat kebocoran PAD. Yang sudah pasti akan dilakukan yakni pembayaran retribusi dengan sistem non

tunai. “ Kalau bentuknya non tunai tentu tidak akan terjadi kebocoran di lapangan,” ujarnya. Tahun depan PAD ditargetkan sebesar Rp 121,84 miliar, dengan rincian pajak Rp 52 miliar, retribusi Rp 41, 79 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

...PENGHARGAAN Samb Hal. 13

Indikator lain yang menjadi penilaian pemkot diberikan penghargaan itu yakni, sarana prasarana pendidikan yang semakin baik di Kota Ternate. “Dimana semua sekolah di Ternate sudah menggunakan keramik, itu yang menjadi poin penilaian untuk diberikan penghargaan atas kepedulian di dunia pendidikan,” jelasnya. Ke depan semua insan pendidikan akan menjadi perhatian. Guru, kepala sekolah diharapkan lebih profesional dan meningkatkan kualitas serta wawasan dan pemahamannya. Apalagi tantangan ke depan lebih banyak pada era digital. “ Karena itu guru juga harus mengikuti perkembangan agar anak didik lebih memahami pembelajaran dan berkualitas sehingga bisa mencapai lulusan dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya. Seraya mengatakan, penghargaan yang diterima itu, lanjut Burhan merupakan kado istimewa bagi masyarakat Kota Ternate dan

...JALAN Samb Hal. 13

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) hanya mengakomodir sebesar Rp 3,5 miliar. “ Tidak bisa diakomodir seluruhnya,” kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Said Assagaf kemarin (2/12).

Rp 2,5 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang Sah Rp 25,54 miliar. “ Dengan formulasi yang tepat kami optimis PAD bisa capai target,” kata Burhan. Sikap optimis wali kota itu juga dikarenakan ada beberapa perda pendapatan yang sudah diajukan ke DPRD salah satunya tarif retribusi pasar dan parkiran.

pemerintah, di akhir tahun. “ Kita memiliki komitmen serta konsisten dalam mengembangkan pendidikan terutama dalam alokasi anggaran di APBD di atas 20 persen.” Imbuhnya. Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi menyatakan, PGRI memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah seperti gubernur, bupati dan wali kota. Penghargaan diberikan bagi kepala daerah yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pengembangan pendidikan, profesionalitas dan kesejahteraan guru. Untuk diketahui daerah yang memperoleh penghargaan dari PGRI adalah Gubernur Kalimantan Selatan Gubernur Kepulauan Riau, kemudian Bupati Padang Pariaman, Tanjung Jabung Timur, Bupati Sarolangon, Bupati Bogor, Demak, Sumedep, Bupati Barangan dan Berau dan Bupati Tana Tidung, sedangkan Wali Kota yang menerima penghargaan adalah Wali Kota Gorontalo, Wali Kota Probolinggo, Walikota Lubuklinggau, Wali Kota Medan dan Wali Kota Ternate. (cr-05/adv/rul)

Meski begitu, Said mengaku, jalan lingkar Hiri tetap akan dituntaskan tahun depan. Sebab selain dianggarkan dalam APBD induk 2019. Jalan lingkar Hiri akan dianggarkan lagi dalam APBD Perubahan 2019. “ Jadi pembangunannya dilakukan bertahap, tapi kita menargetkan harus tuntas tahun depan, karena itu sudah menjadi komitmen wali kota,” tandasnya.(cr-05/rul)

TERNATE – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman akhirnya mengangkat Ramdani Abubakar menggantikan posisi Iksan Efndi sebagai Direktur Holding Company. Penetapan Ramdani ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat (30/11) malam lalu. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan, pengangkatan Ramdani sebagai Direktur Holding Company atas kesepakatan bersama saat RUPS. Walau sudah ada penetapan direktur baru, namun Iksan selagi direktur lama masih akan bertanggung jawab hingga pemeriksaan BPK selesai. “ Jadi setelah pemeriksaan selesai baru dilakukan pergantian jabatan dari Iksan ke Ramdani,” terangnya. Setelah ditetapkan dalam RUPS, Ramdani tinggal menunggu SK yang akan dikeluarkan oleh wali kota. “ Saya berharap Ramdani sebagai direktur baru di holding dapat membawa holding untuk lebih berkembang,” tukasnya. Seraya berharap Ramdani dalam menjalankan tugasnya lebih bertanggungjawab dan menjalankan tugas dengan baik.(cr-05/rul)

Perda-perda yang sudah diajukan itu diharapkan, dapat secepatnya disahkan. Terpisah, Kepala Bada Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Ahmad Yani Abdurahman mengatakan, untuk mencapai target PAD akan datang maka, SKPD pengelola PAD harus lebih berinovasi.

...FESTIVAL Samb Hal. 13

Festival yang telah menjadi salah satu event nasional itu juga dihadiri Kementerian Pariwisata. Kepala Dinas Parawisata Kota Ternate Samin Marsaoly mengatakan, Festival Kora - kora tahun ini mengambil tema, “ Tourism Maritim Timur Indonesia” kegiatan dilaksanakan sejak Sabtu (1/12) hingga Senin (3/12) hari ini. Selain di land marak, rangkaian kegiatan juga digelar pada beberapa titik lainnya. Sejumlah kegiatan yang digelar dalam hajatan tahunan ini yakni expo, lomba perahu kora- kora yang pada tahun ini sebanyak 43 tim terdiri dari 22 kora- kora, dayung 21, pentas seni dan budaya, lomba foto grafi enjoy Ternate, dan persona bawah laut Ternate, serta konser musik yang didatangkan oleh Kementerian Pariwisata. “ Kita juga menggelar workshop sejarah kora- kora. Anggarannya selain melalui APBD juga disuport oleh Kementerian Pariwisata,” tandasnya.

...ROA Samb Hal. 13

MSI ini, dipelopori seorang Owner bernama M Daud mantan pedagang somai. Dengan talenta dan kecerdasannya, ia mampu menciptakan talenta dan bisnis di Indonesia ini. Menurutnya, dalam home sharing ini, pihak MSI akan membagikan dan memperluas ilmu kepada masyarakat yang mau bergabung menjadi partner sekaligus member. “Siapa saja bisa bergabung, dari PNS, bukan PNS hingga Ibu rumah tangga. Caranya, meluangkan waktu tiga jam untuk mempromosikan produk MSI,

...KPA Samb Hal. 13

“Dari 2004 hingga 2018, Halut mencapai 417 penderita,” ungkapnya. Sementara Kabupaten lainnya masih terbilang rendah, seperti Halbar 45, Haltim 46, Halsel 36, Halteng 12 dan Taliabu 0. Untuk temuan pengidap yang baru ditemui selama 2018 hingga September kemarin, di Halut 31 pengidap. Diketahui bahwa, bila ada satu kasus. Maka, ada 100 kasus lainnya yang belum terdeteksi. Di Halut, ada 31 kasus terbaru, berarti ada 3.100 kasus yang belum

...RAHMAN Samb Hal. 13

Namanya tetap masuk untuk berangkat ke Jakarta. “ Awalnya saya tidak yakin akan lolos dan

Misalnya pajak, selama ini penagihan pajak tidak lagi bendahara yang tahan-tahan uang, tetapi langsung ke bank. “ Pada sektor retribusi juga harus dipikirkan seperti itu, salah satunya menyediakan parkir elektronik agar tidak terjadi kebocoran,” pungkasnya. (cr-05/ rul).

Wakil Ketua pelaksana CEO Kemenpar RI Tazbir menyatakan, pariwisata saat ini menjadi sektor andalan. Sebelumnya defisa negara masih mengharapkan dari batu bara dan kelapa sawit, sekarang mulai beralih pada sektor pariwisata. “ Jadi pariwisata sekarang di sektor terdepan,” jelasnya. Karena itu, dia meminta seluruh dinas harus membantu pariwisata dengan bersinergi. Begitu juga dengan kementerian antar lembaga. serta pemerintah di provinsi kabupaten/kota juga harus berlomba- lomba memajukan pariwisata. “ Kementerian pariwisata melalui event dapat berkesempatan mempromosikan kegiatan salah satunya melalui media social. Dari 100 event pariwisata, festival korakora merupakan satu dari 100 event yang dipilih kementerian pariwisata,” jelasnya. Wakil Wali Kota Abdullah Taher dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Ternate dengan berbagai cara berupaya untuk kemajuan pariwisata. Dengan pengembangan pari-

wisata maka akan menopang kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kerja sama lintas sektoral, lintas pelaku usaha, untuk mengembangkan keragaman wisata. Meski berbagai upaya telah dilakukan, tetap ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat pengembangan pariwisata daerah khususnya wisata bahari yang ada di Ternate. “ Penghambat itu adalah tantangan dan tugas kita untuk melakukan pembacaan atas berbagai ancaman dan kelemahan pengembangan wisata ke depan,” ujar wawali. Sebagai daerah kesultanan, modal dasar pariwisata Ternate adalah kebudayaan yang berakar dari spiritualitas adat seatorang dan warisan sejarah. “ Upaya mempertahankan misi dan budaya lokal sebagai atmosfir pariwisata Ternate maka raung hidup berupa alam dan pelaku kebudayaan harus diperhatikan keberadaannya. Bentuk perhatian itu digelarnya festival Kora- kora 2018 ini,” pungkasnya.(cr-05/ pn/rul).

baik secara offline maupun online,” jelasnya. Untuk masyarakat yang mau bergabung, kata Sari. Tidak ada persyaratan yang berat. Masyarakat hanya membeli satu paket produk MSI dengan harga Rp 425 ribu, mereka akan mendapatkan produk kecantikan dan kesehatan. Bila sudah membeli, maka langsung termasuk dalam mitra MSI. “Kita akan minta, nomor rekening, nomor hanphone dan identitas,” bebernya lantas mengaku, jika itu dilakukan dengan rutin dan semangat, maka ada bonusbonus yang bisa diraih. Salah satu leader lainnya, Dini

menambahkan, jika ingin sukses. Maka, harus ada action. “Kalau tidak ada tindakan, bagaimana mau sukses,” serunya pada saat menjadi salah satu pemateri dalam home sharing yang diikuti 60 peserta itu. Dalam kesempatan itu, Dini juga memperkenalkan filosofi dari nama temanya yakni Roa Zet. Nama Ini diadopsi dari nama ikan Roa, bahwa sukses itu tidak boleh hanya berjalan sendiri-sendiri. Tetapi harus berjamaah. “Kami mengajak semua orang untuk sukses dengan MSI,” tandasnya. Dalam kegiatan itu, setiap peserta yang aktif diberikan berbagai hadiah. (mg-01/pn/rul).

terdeteksi. “Diibaratkan sebagai fenomena gunung es, di mana permukaan jumlahnya sedikit, di bawah jumlahnya besar,” paparnya lantas mengaku, jika diketahui ada keluarga atau masyarakat lain mengidap virus ini. Maka, jangan di diskriminasi dalam masyarakat. Karena Orang Dengan Penyakit AIDS (ODHA) itu orang sehat. Ada obatnya. Tema HAS 2018 yakni “Saya Berani Saya Sehat”. Tema yang diangkat ini dengan tujuan masyarakat berani mengakses layanan kesehatan, melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan Anti Retro Viral (ARV) jika terdi-

agnosa HIV. Bupati Halut, Frans Manery yang juga Ketua KPA Halut mengatakan, dengan jumlah kasus AIDS tersebut, membutuhkan perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak baik itu pemerintahan, swasta, masyarakat dan LSM dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, untuk mewujudkan eliminasi pada tahun 2030. “Kami sangat tekankan, hindari penyakit HIV/AIDS, bukan menghindari orangnya. Karena, orangnya ada obat yang diminum. Dan jangan ada diskriminasi dan stigma dari masyarakat,” tandas Frans. (mg-01/pn/rul).

masih ragu-ragu untuk mengikuti seleksi ini. Tapi akhirnya saya membulatkan tekad dan akhirnya lolos,” kisah Rachman saat berbincang dengan Malut Post, kemarin(2/12). Pemuda Millennial ini, kata Rachman digelar oleh Maarif Intstitude bersama Convey Indonesia yang akan memiliki tugas untuk mengampanyekan pesanpesan perdamaian, toleransi, anti hoax dan paham tentang radikalisme serta ekstrimisme. “ Program-program lanjutan ini akan kami lakukan di daerah masing-masing dan itu sudah kami deklarasikan,” katanya. Banyak kegiatan dilakukan pada ajang ini diantarnya talkshow

bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), staf kepresidenan, youtube cameo project, bertemu dengan tokoh perdamaian hingga Najwa Sihab. “Pada acara ceremony, semua peserta pakai baju adat,” tandas anak dari pasangan Muthalib Esa dan Rohana Quiliem. Selain akan menjalankan tugas mengampanyekan pesan-pesan perdamaian, toleransi, anti hoax dan paham tentang radikalisme serta ekstrimisme ada juga isuisu sosial lain yang menjadi fokus Pemuda Millennial. “ Karena fungsi dan tugas kami, bagaimana menjadi pemuda millennial yang bermanfaat bagi lainnya,” pungkasnya. (mg-01/rul).


OPINI

SENIN, 3 DESEMBER 2018

PENULARAN HIV/AID (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di Kota Ternate patut mendapat perhatian semua pihak, terutama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan. Betapa tidak, dalam kurun waktu delapan bulan, pengidapnya telah mencapai 61 orang. Ini menandakan bahwa mulai mengkhawatirkan. Seperti yang diberitakan Malut Post pada edisi Sabtu (1/12) akhir pekan, ratarata yang mengidap penyakit menular tersebut didominasi ibu rumah tangga. Dari data Dinas Kesehatan mencatat pengidap HIV/AIDS mencapai 410 orang. Sedangkan pada Maret lalu, LSM Rorano Maluku Utara mencatat ada 349 penderita HIV/AIDS di Ternate. Itu berarti, hanya dalam jangka waktu delapan bulan saja, jumlah penderita meningkat dengan begitu pesat. Data yang dibeberkan LSM Rorano, yang diambil terhitung sejak 2007, dimana kasus HIV pertama kali ditemukan di Ternate. Sementara dari data Dinas Kesehatan, lima golongan yang paling banyak mengidap virus menular mematikan ini adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 72 orang, PNS 59, wiraswasta 57, tidak bekerja 40, dan karyawan swasta 40. Instansi tersebut menemukan bahwa penularan HIV/AIDS sendiri terjadi melalui tiga cara. Yakni hubungan seks berisiko, kontak darah baik melalui jarum suntik narkoba atau transfuse, dan dari ibu ke anaknya lewat air susu ibu (ASI). Meskipun pihak Rorano mengaku bahwa secara teori, makin banyaknya kasus yang diketahui merupakan kabar baik. Karena para pengidap bisa menyadari kondisi mereka dan mendapatkan penanganan dan tidak menularkan kepada orang. Tetapi, baiknya peran pemerintah dan semua komponen perlu ditingkatkan, terutama instansi terkait. Yakni melalui sosialisasi yang intens kepada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga angka pengidap HIV/AIDS di Kota Ternate bisa ditekan. Dengan begitu, Kota Ternate bisa terbebas dari penyakit yang satu ini. Semoga. (*)

O m Faduli

MALUT POST

DALAM minggu ini, ramai pemberitaan media terkait dengan demo mahasiswa masyarakat atas anjloknya harga kopra. Bahkan demo ini membawa korban. Belum lagi janji petinggi Gosale Puncak (Pemerintah Provinsi Maluku Utara) untuk menaikan harga kopra hanya dianggap sekedar wacana alias pemberi harapan palsu alias PHP, istilah generasi millienial dan merekalah mahasiswa itu yang melakukan unjuk rasa tersebut. Bahkan DPRD Provinsi menganggap ada kemungkinan bau amis di balik konsesi mendatangkan investor untuk membeli kopra. Naif tentunya, karena masalah ini mencerminkan pemerintah Provinsi melek dengan masalah dan suka beretorika. Tingkah pola yang mudah membuat statement tanpa berpikir. Tiba masa tiba akal, hanya sekadar mengakali publik yang geram dengan kondisi sosial ekonomi yang serba terjepit. Bahkan kesepakatan kerjasama antara Pemprov Malut dengan investor PT Krambil Idjo Jogja, dicurigai publik dan DPRD, tidak mengetahui rekam jejak investornya dalam bisnis kopra. Karena itu ada bau amis dan kisruh ini pastilah akan terus terjadi. Pertama, menilik dokumen perjanjian kerja sama, terutama dari aspek tata naskah dinas, banyak kekeliruan yang terkait dengan model dan format surat perjanjian yang dibuat sebagai sebuah ikatan atau akad yang mengikat kedua belah pihak. Jika kita cermati, maka surat tersebut justru menjadi bumerang yang mendera Pemerintah Provinsi. Di surat tersebut tertulis pihak pertama Gubenur Maluku Utara yang ditandatangani oleh KH. Abdul Gani Kasuba, tetapi pihak kedua oleh PT Krambil Idjo Jogja ditandatangani oleh Syaukani Bowo

Aspirasi Pembaca

menjaga distribusi dan sirkulasi kopra sehingga solusi atas harga kopra dalam waktu yang cepat. Karena ini adalah juga bagian dari tanggung jawab dan komitmen pemda mendorong sinergitas lintas sektor atas terhadap masalah ini. Keempat, masalah kopra adalah juga masalah perut petani dan keluarganya. Masalah kopra adalah masalah SPP anak mereka yang berada bangku kuliah, dan minimnya peran para legislator asal Malut yang duduk di DPR RI, untuk nimbrung masalah ini. Mereka malah sibuk berkutat dengan sosialisasi kampanye, dan kopra jauh dari isu kampanye. Inilah kisah pilu petani kopra kita.

Jusuf Sunya Pegiat Fordista Maluku Utara

Leksono. Berikutnya penulisan saksi-saksi hanya tertulis saksi pertama pemerintah daerah dan saksi kedua perusahaan, yang entah dikuasakan kepada siapa karena hanya sekadar tanda tangan tanpa nama dan jabatan. Dalam perjanjian kerja sama itu disebutkan perusahaan akan membeli kelapa butir seharga Rp 1000/butir dan kopra seharga Rp 5000/kg. Kedua, secara institusional, DPRD malah menganggap pemerintah tidak pernah mengajak bicara masalah ini dan tiba-tiba saja Pemprov sudah menggandeng investor yang menurut pimpinan DPRD tidak diketahui rekam jejaknya dalam industri kopra. Bahkan dana talangan kopra yang Rp 20 miliar pun tidak tercover dalam APBD 2019, yang menjadi dasar untuk anggaran stabilisasi ke petani. Ketiga, Gubernur seharusnya mengundang pihak terkait membicarakan secara serius masalah ini, seperti Bank Indonesia, para kepala daerah penghasil kopra, para penampung kopra, distributor serta mitra terkait, sehingga ada semacam kesepahaman dalam

Menyimak Fakta Musabab anjloknya harga kopra membuat kita malah terpuruk dalam kondisi carut marut mulai di sektor hulu hingga hilirnya. Produksi kelapa kita tidak mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, tetapi didongkrak ekspor kelapa ke Thailand, Malaysia dan China. Padahal tiga negara tersebut luas lahan kalah jauh dari luas kebun kelapa di pulau Halmahera atau di Sulut ataupun Riau. Di sektor hulu penurunan nasional kurang 16 miliar butir, seperti rillis asian and pacific coconut community – APPAC. Terjerembabnya harga kopra akibat turunnya permintaan harga crude palm oil (CPO) – dan pemerintah tidak punya kendali atas mekanisme pasar ini. Kini kelapa bukan satu-satunya sumber minyak, produk substitusi seperti jagung, kedelai dan sawit menjadi faktor ikutan jatuhnya harga kopra. Rata-rata petani kita memproduksi kopra fufu, sementara harganya kalah dengan kopra putih. Kita kalah di teknologi pengolahan, terlambat mendiversifikasikan kelapa

Memaknai Tingginya Indeks Kebahagiaan Malut ASN Badan Pusat Statistik

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

“Prinsip ‘action today, tomorrowberantakan’ atau ‘biar payah asal gaya’ sudah sering kita dengar dalam pergaulan di sini tapi dalam makna ‘apa yang dimiliki hari ini dinikmati, hari esok bisa dicari lagi.

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

sebagai satu-satunya penghasil minyak, padahal kelapa itu multi produk. Contoh, produktivitas kita kalah dibanding India. Produksi kita hanya 40 butir pohon/tahun, maka India mencapai 113 butir. Kebun kelapa di India memang terawat baik, disiangi dan dipupuk sebulan sekali, sedangkan kita dibiarkan begitu saja. Peremajaan kelapa juga tidak maksimal, sehingga produksi menurun setiap tahunnya. Sebagai pohon kehidupan (the tree of life), kelapa merupakan tanaman serba guna yang memiliki nilai ekonomi tinggi, multiplier effect–nya sangat besar, banyak produk turunan dan kebunnya dimiliki 98% masyarakat atau petani. Sebenarnya banyak yang mesti dilakukan agar produktivitas petani kelapa kita bisa meningkat. Kuncinya adalah seberapa serius komitmen pemerintah. Tidak pernah kita mendengar Pemprov memberikan semacam technical assistance dan guidance terhadap petani komoditas kelapa kita. Bahkan kita masih tidak memiliki data rill produksi terkait masalah budidaya, pengembangan ekonomi petani terutama menyentuh aspek local resources masyarakat. Di sinilah peran pemerintah bagaimana berupaya meningkatkan petani kelapa, agar harga kopra benar-benar menjadi primadona yang diandalkan. Bukan sekadar menjadi petani kerena warisan nenak moyang. Karena itu sudah saatnya pemerinrah berpikir dengan orientasi pasar, menjaga kelangsungan hidup petani kelapa agar orientasi output dan pengembangan produksi kepala berupa kopra memberikan nilai tambah dan nilai jual yang tinggi sesuai dengan hasil keringat mereka. Mudah-mudahan ini tidak sekadar wacana.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Juniyati, SE

TELEPON PENTING

17

Kisruh Harga Kopra

SIKAP PERKUAT SOSIALISASI BAHAYA HIV/AIDS

HARIAN

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

TAHUN lalu BPS merilis angka indeks kebahagiaan yang merupakan hasil dari Survei Penyusunan Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Hasilnya menyebutkan bahwa Maluku Utara merupakan provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi dibanding provinsi lainnya dengan nilai indeks 75,68 persen. Nilai ini juga lebih tinggi dari indekskebahagiaan nasional 70,69 persen pada skala 0-100. Berdasarkan klasifikasi wilayah, indeks kebahagiaan di kota lebih tinggi, yaitu 71,64 persen, sedangkan desa 69,57 persen. Aspek pendidikan menjadi salah satu pemicu tingginya indeks kebahagiaan kota, sedangkan di perdesaan lebih dipengaruhi aspek sosialisasi bertetangga. Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi, yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia). Indeks kebahagiaan merupakan rata-rata dari angka indeks yang dimiliki oleh setiap individu. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia. Hingga saat ini masih banyak pertanyaan mengapa Maluku Utara bisa menjadi provinsi yang paling bahagia se-Indonesia? Kebahagiaan merupakan hal yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang, karena itu pengukuran kebahagiaan merupakan hal yang subjektif. Lantas mengapa Maluku Utara jadi provinsi paling bahagia di Indonesia? Mengapa bukan Bali atau Jakarta? Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk penting untuk dicermati tidak saja ukuran moneter (Beyond Gross Domestic Product). Indikator kesejahteraan disusun tidak hanya untuk menggambarkan kondisi kemakmuran material (welfare atau well-being) saja, tetapi juga lebih mengarah kepada kondisi kesejahteraan subjektif (subjective well-being) atau kebahagiaan (happiness). Lebih jauh, indikator kebahagiaan merupakan ukuran yang menggambarkan tingkat kesejahteraan karena kebahagiaan merupakan refleksi dari tingkat kesejahteraan yang telah dicapai oleh setiap individu (Kapteyn, Smith dan Soest, 2010) Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa kebahagiaan merupakan perasaan dan persepsi masingmasing orang. Maluku Utara merupakan provinsi dengan tingkat keamanan sangat tinggi, juga dalam hal memaknai hidup, penduduk Maluku Utara juga lebih legowo menerima keadaannya. Prinsip ‘action today, tomorrow berantakan’ atau ‘biar payah asal gaya’ sudah sering kita dengar dalam pergaulan di sini tapi dalam makna ‘apa yang dimiliki hari ini dinikmati, hari esok bisa dicari lagi.’ Masyarakat

menjalani hidup dalam keterbatasan dengan tingkat kesyukuran yang tinggi. Indeks Kebahagiaan juga indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial. Kesepuluh aspek tersebut secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagiaan yang meliputi kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan asset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan. Dilihat dari subdimensi penilaian indeks kebahagiaan ini, Maluku Utara sangat menonjol dalam hal subdimensi sosial (81,33 persen). Sebagai orang Maluku Utara kita mengamini aspek ini. Hubungan sosial di Maluku Utara sangat tinggi. Hubungan antar sesama begitu baik. Budaya gotongroyong dalam membantu sesama atau disebut liliyan maupun saat bergotong-royong membangun rumah kerabat atau tetangga atau babari ini sudah ada sejak zaman dulu dan masih bertahan hingga hari ini. Hal ini merupakan aset yang jarang ditemui di daerah lain. Sturktur wilayah Maluku Utara yang lebih banyak daerah perdesaan dari pada perkotaan dengan rata-ratanya berprofesi sebagai petani dan nelayan, otomatis memiliki tingkat stress lebih rendah dibanding penduduk kota yang notabene merupakan pekerja kantoran yang lebih banyak tuntutan. Di wilayah Maluku Utara juga belum banyak infrastruktur yang memadai. Satu-satunya daerah yang sudah punya mall hanya di Kota Ternate. Kurangnya akses informasi menye-

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

babkan pilihan juga lebih sedikit sehingga masyarakat cenderung puas dengan apa yang sudah dimiliki. Jika orang kota cenderung bahagia ketika berkumpul di restoran mewah, di tempat nongkrong yang hits,foto-foto kemudian dipamerkan di duni amaya, maka orang ‘kampung’ akan lebih bahagia ketika gotong-royong atau liliyan dan babari tadi. Ini menjadi ajang silaturrahim yang menyenangkan dan terpenting adalah tidak terinterupsi dengan kesibukan bermain smart phone dan media sosial. Tingginya interaksi sosial antarmasyarakat memberi pengaruh positif terhadap keamanan. Besarnya perhatian terhadap sesama, ditunjang dengan geografis Maluku Utara yang didominasi kepulauan membuat Maluku Utara menjadi provinsi dengan persentase kondisi keamanan tertinggi menurut penilaian warganya. Jika kebahagiaan didapatkan dari materi, mengapa banyak orang kaya tidak bahagia? Jika kebahagiaan dapat diperoleh dari popularitas, mengapa banyak publik figur yang merasa hidupnya banyak tekanan bahkan hingga bunuh diri? Intinya, rasa bahagia bisa diciptakan, rasa bahagia akan terpupuk ketika kita mampu mensyukuri apa yang kita dapatkan. Kebahagiaan yang hakiki dapat kita peroleh jika berbagi dengan sesama. Budaya gotong-royong (liliyan atau babari) yang sudah menjadi tradisi harus terus dijaga, sebab hal itu menjadi salah satu sumber kebahagiaan masyarakat Maluku Utara. Happy is simple, as simple as you smile and be grateful for what you have: bahagia itu sederhana, sesederhana kamu tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah kamu punya. Kebahagiaan merupakan kekuatan jiwa, dari sana kita bisa membangun diri dan daerah menjadi lebih baik lagi.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

Malut Post

HENDRATA THES Bupati Kepulauan Sula

SENIN, 3 DESEMBER 2018

ZULFAHRI ABDULLAH

SYAFRUDIN SAPSUHA, SP, M.SI

Wakil Bupati Kepulauan Sula

Kepala Bappeda Kepulauan Sula

Pembina : Bupati Kepulauan Sula/Wakil Bupati

Pengarah : Sekretaris Daerah

Penanggungjawab : Kepala Bappeda

Redaksi : Crew Bappeda

“BAKAWAK” Dad Hia, Bau Bisa Hai Poa Bai

BUPATI Kepulauan Sula melakukan peninjauan kegiatan TMMD ke-101 Kodim 1509/Labuha di Desa Umaloya dan Desa Wai Ipa yang sasarannya perbaikan drainase dan penanganan banjir.

Pemenuhan Layanan Sanitasi-Air Minum Dan Target Penurunan Angka Kemiskinan RPJMN 2015-2019 menetapkan target yang dikenal dengan Program 100-0-100 untuk Indonesia Bersih dan Sehat. Target ini mengandung makna bahwa pada tahun 2019 pemukiman harus memenuhi standar 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi (drainase, air limbah dan persampahan). Target ini merupakan prioritas pembangunan pemerintah pusat dalam menurunkan sebagian persentase angka kemiskinan nasional. Masalah krusial dan target penurunan persentase angka kemisikinan di daerah merupakan pekerjaan rumah utama oleh pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula. Persentase angka kemiskinan biasanya berbanding lurus dengan tingkat kepadatan penduduk suatu kawasan. Demikian juga kemiskinan sangat dipengaruhi oleh beberapa indikator diantaranya pemenuhan layanan sanitasi dan air minum di suatu kawasan/wilayah. Up-dating persentase kimiskinan Kabupaten Kepulauan Sula terjadi penurunan sebanyak 0,04% dari 8,63% tahun 2016 ke 8,59% di tahun 2017, dengan rincian 2.982 KK atau 8.793 jiwa. Target jangka pendek oleh pemerintah daerah untuk akhir tahun 2018 persentase angka kemiskinan berada pada kisaran 8,53% atau terjadi penurunan sejauh 0,06%. Kisaran penurunan persentase angka kemiskinan ini minimal juga dapat dicapai pada tahun berikutnya (akhir tahun 2019). Dalam hubungannya dengan pemenuhan layanan sanitasi dan air minum sebagai upaya menjawab sebagian target penurunan angka kemiskinan di atas pada kenyataannya berbading terbalik dengan kenyataan di lapangan, dimana Infrastruktur sanitasi dan air minum terkadang luput dari perhatian kita, padahal kebutuhan sanitasi dan air minum yang layak merupakan suatu kebutuhan paling mendasar yang penting dalam keberlanjutan kehidupan dan menyentuh langsung keseharian masyarakat. Dampak langsung yang mungkin timbul akibat keterbatasan air minum yang layak dapat langsung kita rasakan pada kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat. Demikian halnya dengan berkurangnya insfrastruktur sanitasi yang ditandai dengan tingginya angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS) secara signifikan juga berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat. Mengingat hal tersebut di atas serta mempertimbangkan sumber pendanaan yang terbatas, menuntut pemerintah daerah untuk kreatif menggali sumber pendanaan dan pembiayaan selain melalui APBD dengan ikut ambil bagian dalam program pemberdayaan oleh pemerintah pusat (Program Pamsimas). Rasa tanggjungjawab inilah yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan harapan agar akses air minum dan sanitasi yang layak dapat menjangkau seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Sula guna meningkatkan pendidikan kesehatan, kualitas lingkungan hidup dan berkontribusi mensejahterakan masyarakat hingga akhirnya dapat menurunkan angka kemiskinan di daerah. SANITASI Harapan sinergitas visi pembangunan Kabupaten Kepulauan Sula 2016-2021 dengan visi sanitasi-AMPL sebagai rumusan capaian keadaan akhir kondisi sanitasi dan air minum dan penyehatan lingkungan merujuk pada misi ke 2 dan 3 dokumen RPJMD, yaitu ”Menjamin pembangunan yang memperhatikan asas keadilan dan budaya masyarakat serta tertata rapi dan konsisten melalui perencanaan yang baik serta Menjamin infrastruktur yang mendukung aliran informasi dan komoditas serta aktifitas ekonomi sosial masyarakat”. Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Identifikasi faktor kunci keberhasilan dan perumusan strategi dengan memperhatikan análisis internal dan eksternal, karena faktor tersebut memiliki tingkat korelasi dan kombinasi yang tinggi untuk saling mempengaruhi. Strategi Sanitasi Kabupaten Kepulauan Sula ditetapkan dengan memperhatikan hasil identifikasi terhadap isu strategis, permasalahan mendesak, dan posisi pengelolaan sanitasi saat ini. Dengan pola stategi tersebut diharapkan menghasilkan tujuan yang diformulasikan bisa terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, serta dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Berikut uraian setiap strategis penanganan sanitasi selama 5 tahun yang meliputi : air limbah, persampahan dan drainase. 1. Air Limbah - Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat umum terkait pengelolaan air limbah - Membangun akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana air limbah yang layak dan ramah lingkungan - Penetapan air beresiko air limbah dan mengoptimalkan infrastruktur dan fasilitasnya (SPAL-D dan SPAL-T). - Legalitas peraturan yang khusus mengatur tentang pengelolaan yang meliputi strategi penanganan, kelembagaan, penganggaran dan pengendalian. 2. Persampahan - Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat umum terkait penanganan persampahan - Membangun sarana dan prasarana penampun-

gan/pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat dan ramah lingkungan - Membangun TPS pada setiap area beresiko tinggi dan sedang yang telah ditetapkan - Menambah jumlah sarana angkutan sampah sesuai jumlah timbunan sampah yang harus ditangani - Legalitas peraturan yang khusus mengatur tentang pengelolaan persampahan (penanganan, kelembagaan, penganggaran dan pengendalian. 3. Drainase - Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan drainase untuk meminimalisir terjadinya genangan. - Memaksimalkan pembangunan fasilitas drainase lingkungan pada kawasan pemukiman - Melakukan pembersihan saluran drainase secara berkelanjutan - Legalitas peraturan yang khusus mengatur tentang pengelolaan drainase lingkungan. 1. Air Limbah Kondisi eksisting pengelolaan air limbah sampai tahun 2018 di Kabupaten Kepulauan Sula belumlah maksimal sesuai dengan harapan pencapaian target Universal Access. Tingkat masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) menurut data EHRA 2018 masih pada kisaran 29,9% (terjadi penurunan dari 57,2% di tahun 2014) dengan keadaan sarana jamban (MCK) aman dan layak yaitu 65,8% dari total pengguna. Perilaku tersebut masih jauh dari yang diinginkan padahal sarana air limbah (pengguna jamban) di kabupaten kepulauan sula sudah mencapai akses terlayani 98,7%. Kondisi tersebut menjadikan strategi “meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat umum terkait pengelolaan air limbah” merupakan target pertama pemerintah daerah. Target jangka pendek yang diharapkan pada akhir tahun 2019 yaitu tersedianya IPAL komunal 3 unit percontohan yang mampu melayani 3,3% penduduk di wilayah kerapatan tinggi (kota Sanana), sedangkan target jangka panjang dan menengahnya adalah tersedianya IPAL-T maupun IPLT dan 2 unit mobil tinja. Pada tahun 2018 sedang dibangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) jenis IPAL kawasan di desa Waibau oleh SATKER Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PSPLP) Provinsi Maluku Utara, dimana lokasi pengelolaan air limbah tersebut memperhatikan daerah resiko sanitasi (resiko tinggi) khususnya air limbah, dimana kecenderungannya selalu berada pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi. Disamping pembangunan SPAL-T/SPAL-D pemerintah daerah juga menargetkan penambahan pembangunan MCK, MCK++ dan septiktank komunal setiap tahun melalui dana DAK maupun DAU untuk menjawab kebutuhan layanan air limbah yang layak dan aman bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.

manfaatkan jumlah curah hujan semaksimal mungkin untuk mengisi kebutuhan cadangan air dalam tanah, dan mengalirkan kelebihan air yang tidak digunakan dan tidak merusak permukaan tanah. Konsep ini menghasilkan adanya rencana pembangunan kolam retensi pada dua kawasan di daerah genangan dalam jumlah debit air yang banyak, yaitu pada kawasan mesjid raya desa Falahu dan desa Waihama. Sedangkan untuk mengatasi banjir pada kawasan kota Sanana dalam tahun 2018 sedang dibangun drainase pada sebagian kawasan khususnya pada area resiko tinggi dan diharapkan selesai pada tahun 2019 mengingat bahwa pembangunan drainase harus dilakukan sekaligus. Kebijakan pembangunan drainase kawasan kota ini sesuai dengan harapan Bapak Bupati Hendrata Thes yang disampaikan pada “Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Master Plan Drainase Kota Sanana” bahwa pada tahun 2020 kota Sanana ditetapkan sebagai Kota Bebas Banjir. Harapan dan impian Bapak Bupati tersebut menghendaki OPD teknis yang menangani pembangunan insfrastruktur drainase melakukan koordinasi intensif dengan OPD pemerintah provinsi maupun Satker Dirjen Cipta Karya Provinsi Maluku Utara dalam membantu sumber pendanaan mengingat bahwa anggaran pembangunan drainase dimaksud cukup besar.

Bupati Hendrata Thes memimpin aksi pembersihan Saluran Air dan Sampah di seputaran Masjid Raya Sanana-Desa Falahu

AIR MINUM Tanggungjawab pemerintah daerah dalam memenuhi pelayanan air minum sampai dengan akhir tahun 2018 sudah mencapai 77% (60 desa), sedangkan target yang telah direncanakan pada pelaksanaan pembangunan bidang air minum tahun 2019 sebaran cakupan layanan mengalami penambahan hingga mencapai 94% (73 desa) dari total keseluruhan 78 desa di Kabupaten Kepulauan Sula. Sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kabupaten Kepulauan Sula terdiri atas : SPAM PDAM berjumlah 12 Desa, SPAM Perdesaan berjumlah 21 Desa dan PAMSIMAS berjumlah 40 Desa. Dalam upaya memenuhi akses air minum hingga per-tiap sambungan rumah (SR), Kabupaten Kepulauan Sula termasuk dalam kategori daerah Hibah Air Minum (HAM) khususnya pada DESA PASCA program PAMSIMAS untuk awal pelaksanaan pada tahun 2019. Target keseluruhan pemenuhan layanan air minum pada desa pasca program PAMSIMAS tersebut terdistribusi pada 30 desa dengan target penerima manfaat sebanyak 6.332 KK atau 31.262 jiwa (Up-dating jumlah penduduk akhir tahun 2017). Target ini dianggap wajar karena hanya meliputi kawasan perdesaan bukan pada wilayah perkotaan yang telah terlayani oleh SPAM PDAM.(*)

Pembangunan IPAL Komunal Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah 2. Persampahan Cakupan layanan persampahan sampai dengan tahun 2018 hanya pada wilayah Kota Sanana dan pusat pemerintahan Pohea saja (produksi sampah 87,5 m3/hari), artinya cakupan layanan ini hanya pada 2 dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula, sehingga masih terdapat 76,4% penduduk di daerah perdesaan yang belum terlayani termasuk di pulau Mangoli. Target jangka pendek pada tahun 2019 pemerintah daerah menargetkan penambahan cakupan layanan hingga 75% di wilayah pedesaan di pulau Sulabesi mengingat bahwa TPA hanya terdapat di pulau Sulabesi. Untuk target jangka menengah daerah adalah memaksimalkan TPA yang sudah dibangun dengan fasilitas mendukung konsep Sanitary Landfill sehingga tidak menimbulkan dampak pencemaran dan penambahan pembangunan TPA di pulau Mangoli serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse dan recyle), sedangkan target jangka panjangnya adalah industrialisasi/swastanisasi pemanfaatan TPA dalam upaya alternatif peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). 3. Drainase Master Plan Drainase Kota Sanana dan Pusat Pemerintahan yang disusun oleh OPD teknis dinas PUPRPKP Kabupaten Kepulauan Sula dalam pengembangan sistem drainasenya telah menggunakan paradigma baru “Ekodrainase”. Konsep ekodrainase yaitu suatu konsep pengembangan sistem drainase berkelanjutan yang ramah lingkungan. Konsep dasarnya adalah me-

Pembangunan Air Bersih (SPAM Perdesaan) Desa Pas Ipa Kecamatan Mangoli Barat

SYAFRUDIN SAPSUHA, SP, M.SI Kepala Bappeda Kepulauan Sula

P

EMERINTAH daerah terus melaksanakan apa yang direncanakan. Hal ini nampak dari capaian-capaian pembangunan yang ada. Pembangunan infrastruktrur jalan dan jembatan pada tahun 2017 dan 2018 telah mampu menembus sekat keterisolasian wilayah. Pemerintah daerah tentunya terus berpikir bagaimana mewujudakan visi misi daerah, sehingga pertama yang harus disiapkan adalah infrastruktur wilayah. Pemerataan pembangunan antar desa dan kecamatan merupakan jawaban atas masalah ketimpangan yang ada. Salah satu strateginya adalah ketersediaan infrastruktur wilayah, karena untuk membangun ekonomi rakyat kita harus bisa keluar dari 3T (Tertinggal, Terpencil dan Terluar). BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Sula berupaya untuk terus memberikan informasi tentang capaian-capaian perencanaan pembangunan secara meneyeluruh kepada masyarakat. Beberapa contoh pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini mugkin tidak pernah terpikirkan adalah pembukaan akses jalan Kaporo-Capalulu dan pembangunan akses jalan Waitina Goi–Wailoba dengan tingkat kesulitannya cukup tinggi, tetapi pembangunannya nyata dan masyarakat sudah bisa menggunakan akses jalan ini walaupun masih dalam bentuk jalan tanah. Contoh lain adalah pembagunan jembatan Waisenga desa Waitina untuk membuka aksesibilitas wilayah sehingga memudahkan aktifitas masyarakat di desa itu. Dalam sistem perencanaan, salah satu aspek terpenting adalah membangun koordinasi. Koordinasi Bapak Bupati dengan Kementerian/Lembaga di pusat terus dilakukan. Buah dari koordinasi yang saat ini nampak adalah pembagunan ruas-ruas jalan di Pulau Sulabesi oleh Kementerian PU. Begitu juga koordinasi untuk pembangunan sektor-sektor lain. Misalnya untuk kelistrikan, saat ini daratan Pulau Sulabesi 100 persen sudah dialiri listrik, sedangkan daratan Pulau Mangoli dalam Tahun 2019 direncanakan akan dicapai dengan kondisi yang sama dengan Pulau Sulabesi. Khusus daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan jaringan lisirik seperti Desa Waisum dan beberapa Desa lainnya akan diupayakan penerangannya mengunakan solar cell atau tenaga surya. Koordinasi pembangunan sektor informasi dan komunikasi juga terus dibangun. Pembangunan tower Telkomsel di beberapa daerah yang dulunya tidak pernah disentuh, namun sekarang masyarakat sudah bisa berkomunikasi untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak. Masyarakat di Desa Fatkauyon dan sekitarnya saat ini sudah bisa menggunakan jaringan Telkomsel. Begitu juga masyarakat di Desa Falabisahaya yang sebelumnya hanya bisa menggunakan jaringan Indosat, juga sudah bisa menggunakan jaringan Telkomsel. Dari sisi perencanaan dan penganggaran, pengelolaan keuangan daerah serta pembiayaan pembangunan harus ditujukan hanya pada program/kegiatan prioritas untuk menunjang Visi-Misi daerah, maka pada 2 tahun terkahir pengelolaan keuangan juga mendapat opini yang lebih baik dari sebelumnnya, yaitu Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Rencana membangun ekonomi lokal giat dilakukan dengan konsep menumbuhkan kreatifitas dan inovasi berbasis kearifan lokal. Pameran/bursa inovoasi desa yang menjadi kegiatan rutin dan pameran batik Sula di Jakarta yang dimuat Media Nasional beberapa waktu lau adalah kegiatan-kegiatan yang arahnya menuju perbaikan ekonomi rakyat untuk kemandirian lokal. Capaian-capaian rencana pembangunan ini perlu dilihat secara obyektif sebagai salah satu keberhasilan pemerintah dalam melakukan perbahan-perubahan dua tahun terakhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 - 2021. Singkat cerita untuk mewujudkan perencanaan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula, tentunya pemerintah daerah tidak bisa sendiri tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat. Kita semua harus memberi solusi terhadap perencanaan pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan. Forum dan mekanisme formal seperti Musrenbang yang berjalan setiap tahun, hendaknya kita gunakan secara optimal untuk menyampaikan aspirasi. Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula adalah tanggunjawab kita semua. Bersatu untuk “Bau Bisa” dalam semboyan “Dad Hia Teda Sua”.


SENIN, 3 DESEMBER 2018

EKONOMI BISNIS

HARIAN

MALUT POST

19

Usaha Konvensional Terpukul, Online Berkembang KOMISARIS Wakapolri jadi Komisaris Pindad JAKARTA - Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto kini memegang jabatan baru diluar institusi Polri. Dia ditunjuk menjadi Komisaris PT Pindad (Persero). Ari Dono diangkat sebagai komisaris perseroan menggantikan Syafruddin yang kini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan diangkatnya Ari Dono sebagai komisaris perseroan sebagai wakil dari Polri. “Sebagai wakil dari Polri,” kata Harry dilansir dari detikfinance. Pengangkatannya dilakukan Selasa (27/11), dengan masa jabatan mengikuti ketentuan yang berlaku. Syafruddin sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Pindad pada 21 Maret 2018 melalui Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: SK-59/ MBU/03/2017.(dtc/onk)

PERBANKAN Kucuran KPR Meningkat JAKARTA - Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, Program Sejuta Rumah telah membuat ekonomi rakyat terus menggeliat. “Lihat saja saat dibangun perumahan di kawasan tertentu, maka ekonomi di daerah tersebut pun bertumbuh, mulai dari kenaikan harga tanah, bermunculannya sentra ekonomi seperti pasar tradisional dan pasar malam hingga menjamurnya dagangan kuliner di komplek perumahan tersebut,” tutur Maryono. Belum lagi bisnis material bangunan yang banyak permintaan dari para konsumen yang ingin merenovasi rumahnya menjadi lebih cantik. “Jika investasi properti meningkat, kebutuhan rumah masyarakat terpenuhi. Setidaknya 170 industri turunan lainnya ikut terdongkrak dan banyak lapangan pekerjaan tersedia, yang pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Maryono. Pencapaian Program Sejuta Rumah BTN dari tahun ke tahun juga terus meningkat, jika pada 2015, KPR yang disalurkan perseroan baru mencapai 474.099 unit senilai Rp52,452 triliun, pada 2016 penyaluran KPR mengalami kenaikan signifikan menjadi 595.566 unit senilai Rp63,995 triliun. Kemudian angkanya kembali naik pada 2017 sebanyak 667.312 unit senilai Rp71,538 triliun. “BTN optimistis penyaluran KPR bisa tembus 750.000 unit. Hingga akhir September 2018 KPR yang sudah disalurkan sebanyak 574.444 unit senilai Rp54,933 triliun,” tutur dia. Menurut Maryono, berkah Program Sejuta Rumah juga dirasakan BTN dari peningkatan kinerja yang sangat signifikan. Jika pada tahun 2015 laba bersih perseroan hanya Rp1,85 triliun, maka di 2016 melonjak menjadi Rp2,619 triliun dan pada akhir 2017 kembali tumbuh menjadi Rp3,027 triliun.(jpnn/onk)

INDUTRI Percepat Revitalisasi Industri Gula JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berusaha meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Salah satu caranya dengan mendorong percepatan program revitalisasi pabrikpabrik gula yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara Grup dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro mengatakan, revitalisasi yang dilakukan meliputi peningkatan efisiensi, kapasitas giling, perbaikan kualitas gula, hingga hilirisasi produk. “Hal tersebut penting dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada gula nasional yang dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Wahyu. Menurutnya, revitalisasi pabrik akan memangkas biaya produksi gula BUMN. Dengan demikian, gula dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. ”Namun, tetap tanpa mengesampingkan upaya peningkatan kesejahteraan petani, mitra, karyawan, maupun keuntungan perusahaan negara,” jelas Wahyu. Dia menjelaskan, produksi gula BUMN hingga saat ini tercatat sekitar 1,16 juta ton. Angka itu terdiri dari produksi gula PTPN Group sebanyak 856 ribu ton, PT RNI (271 ribu ton), dan PT Gendhis Multi Manis (35,5 ribu ton). ”Produksi gula BUMN tahun ini diproyeksikan sebanyak 1,19 juta ton atau meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 1,16 juta ton,” ujar Wahyu.(jpnn/onk)

Dwi Tugas: Perlu Dikaji Penyebabnya Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE - Usaha konvensional di Kota Ternate beberapa bulan terakhir ini mengalami penurunan omset. Mereka kehilangan pendapatan yang cukup signifikan. Sementara di satu sisi usaha pedagang sistim online justru berkembang. Sejumlah pedagang bahan pokok, pakaian dan juga pengusaha rumah makan konvensional, mengaku omset mereka anjlok. Mereka menduga penyebabnya karena turunnya daya beli masyarakat, dan warga lebih memilih belanja online. Menurut Kartini, pedagang pakaian di Pasar Percontohan, sejak dua bulan terakhir omsetnya anjlok. Pelaku usaha rumah makan di kawasan Terminal Kie Raha, Sadia, juga mengaku pendapatannya turun menjadi Rp 200 ribu per hari. “Sebelumnya Rp 500 ribu per hari, dua bulan terakhir ini turun,” akunya. Dia terpaksa berutang untuk menambah modal. Pedagang bahan pokok di kawasan terminal Yuriko S. Tome, juga mengaku hal yang sama. Sudah dua bulan pendapatannya turun. “Mungkin karena daya beli masyarakat turun akibat rendahnya harga hasil bumi,” tuturnya. Sejumlah pedagang di Jatiland Mall, mengatakan penurunan pendapatan sejak bulan puasa lalu. “Saat meluncurkan program spesial menyambut lebaran, dalam minggu pertama pembelinya kurang, sehingga programnya langsung tutup,” aku salah satu pemilik tenan. Dia menjelaskan pendapatan tidak seimbang dengan biaya yang dkeluarkan. “Penurunan ini kami alami sejak Ramadan lalu ketika membuka tenan special Lebaran di mall. Dalam minggu pertama, kami

SURYANI/MALUT POST

TUTUP: Sebagian besar toko di lantai dua Pasar Percontohan tutup karena pedagang merugi

langsung menyerah karena tingkat pembelian tidak seimbang dengan biaya sewa tempat berukuran 2 x 6 meter yang mencapai Rp 20 juta lebih per bulan,” ujarnya. Di sisi lain usah jual-beli online makin berkembang. Peningkatan ini bisa dilihat dari omset perusahaan jasa pengiriman barang di Ternate. Manager MexLogistik cabang Ternate, Hasan mengatakan pengiriman barang dari bulan September ke Oktober mengalami peningkatan 2 ton, namun pada n November alami penurunan. “Bulan ini jumlah barang yang dikirim dari Jakarta lebih rendah dari September. Pengiriman barang dari Jakarta pada Oktober sekitar 1.064 ton,” ucapnya. Karyawan J&T Expres mengaku setiap bulan barang masuk men-

Garuda Buat Terobosan Baru TERNATE- Garuda Indonesia membuat terobosan baru dengan menghadirkan nuansa vintage pada layanan penerbangan. “Kita buat layanan bertajuk Garuda Indonesia Vintage Flight Experience, agar pengguna jasa dapat merasakan pengalaman penerbangan yang berbeda karena saat penerbangan pramugari menggunakan seragam jadul dan brand livery yang mengadaptasi tema Garuda Indonesia Classic Brand,” ujar Direktur layanan Indonesia Nicodemus P. Lampe. Harpannya dengan adanya konsep ini, memberi nuansa berbeda kepada pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan akhir tahun. Selain itu tujuan dari konsep ini agar pengguna jasa penerbangan dapat merasakan nuansa pener-

bangan di tahun 1970-1980. “Seragam yang digunakan awak kabin merupakan hasil karya perancang terkenal dari jepang Hanae Mori yang digunakan puluhan tahun lalu dengan armada Boeing 737-800NG yang menggunakan classic livery,” jelasnya, seperti dalam rilis yang dikirim ke Malut Post. Layanan dengan konsep Garuda Indonesia Vintage Flight Experience akan diberlakukan 7-17 Desember 2018 pada jam tertentu di sejumlah rute penerbangan yang dilayani Garuda Indonesia seperti Jakarta-Balikpapan pulang pergi I GA566 dan GA569. Rute Jakarta tujuan Surabaya pulang pergi I GA304 dan GA309. “untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi call center Garuda Indonesia,”tandasnya.(mg02/onk)

DOKUMEN MALUT POST

INOVASI: Garuda Indonesia terus berinovasi untuk memanjakan pelangganya. Tampak pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate

galami peningkatan. Pada bulan Oktober h paket yang masuk J&T Expres area selatan 5.000 lebih, November naik menjadi 6000 paket. Senada, dari JNE ditemukan banyak pengiriman paket setiap harinya, terutama melalui Lazada. Sementara sejumlah usaha produk makanan dan minuman di Ternate juga mulai menggunakan sistem pesanan secara online. Pelayanan langsung diantar ke rumah, menggunakan jasa kurir ojek. Soal dugaan rendahnya daya beli masyarakat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto mengatakan butuh kajian untuk memastikan hal tersebut. “Kalau ada usaha yang tutup perlu dikaji, apakah karena daya beli lemah atau sebab lain,” ujarnya. Namun dia

menduga tutupnya toko lebih disebabkan tingginya persaingan atau masyarakat mulai belanja secara online. “Kami akan melakukan kajian yang lebih dalam terhadap fenomena ini sekaligus menyusun kebijakan,” tandas Dwi Tugas. Dia juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Malut belum cukup inklusif. Karena itu, dalam kajian nanti apabila terjadi fenomena menurunnya daya beli, maka solusinya adalah mendorong sektor pertanian (termasuk kelapa), perikanan dan pariwisata sebagai sektor unggulan Malut. ”Tiga sektor ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan begitu, petani, nelayan, dan pelaku industri ekonomi kreatif (pariwisata) akan terjaga dari daya beli,” ujarnya.(mg-02/onk)

Industri Diberi Potongan Pajak JAKARTA - Menteri Keuangan telah menerbitkan peraturan terkait pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan atau tax holiday. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150 Tahun 2018 telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 26 November 2018. Sebelum itu pemerintah telah memiliki aturan terkait PMK 35 Tahun 2018 tentang Tax Holiday. Dalam aturan tersebut industri pionir yang mendapatkan fasilitas antara lain, industri logam dasar hulu seperti besi baja atau bukan besi baja. Kemudian industri pemurnian atau pengilangan minyak dan gas bumi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi. Lalu industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan atau kehutanan tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi. Industri bahan baku utama farmasi juga mendapatkan fasilitas ini. Lalu industri pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal dan elektroterapi. Industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika seperti semiconductor wafer, backlight untuk Liquid Crystal Display (LCD), electrical driver atau display. Industri pembuatan mesin dan komponen utama mesin. Industri pembuatan komponen robotik yang mendukung industri pembuatan mesin manufaktur. Industri pembuatan komponen utama mesin pembangkit tenaga listrik. Industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utama kendaraan bermotor. Industri pembuatan komponen kapal dan komponen kereta api. Kemudian industri pembuatan komponen utama pesawat terbang dan aktivitas penunjang industri dirgantara. Selan-

jutnya industri pengelolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan atau kehutanan yang menghasilkan bubur kertas. Sektor infrastruktur ekonomi dan ekonomi digital yang mencakup aktivitas pengolahan data, hosting dan kegiatan yang berhubungan. “Rincian bidang usaha dan jenis produksi dari masing-masing cakupan industri pionir ditetapkan oleh Badan Koordinadi penanaman modal (BKPM) berdasarkan rapat yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian,” tulis aturan tersebut, dikutipn dari detikfinance. Kedelapanbelas industri yang bisa diberikan fasilitas libur bayar pajak adalah industri logam dasar hulu, industri pemurnian dan atau pengilangan minyak dan gas bumi dengan atau tanpa turunannya, industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam, batu bara dengan atau tanpa turunannya, industri kimia dasar anorganik, industri kimia dasar organik, industri bahan baku farmasi, industri pembuatan semi konduktor dan komponen utama komputer lainnya, industri pembuatan peralatan komunikasi, industri pembuatan komponen utama alat kesehatan. Kemudian industri pembuatan komponen utama mesin industri seperti motor listrik, industri pembuatan komponen utama mesin seperti piston, silinder head, industri pembuatan komponen robotik, industri pembuatan komponen utama kapal, industri pembuatan komponen utama pesawat terbang seperti engine, propeler, industri pembuatan komponen utama kereta api termasuk mesin atau transmisi, industri mesin pembangkit tenaga listrik, nfrastruktur ekonomi, dan ekonomi digital (dtc/onk)

Pendiri Kuasai Saham Go-Jek JAKARTA - Banyak investor asing yang menanamkan modalnya di Go-Jek. Ini menimbulkan wacana tidak sedap. Rumor terkait komposisi pemegang saham perusahaan aplikator multi-services yang menjadi salah satu startup unicorn Indonesia itu pun terus bermunculan belakangan ini. Chief of Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, memaklumi munculnya sejumlah kabar tentang susunan pemegang saham

baru-baru ini. “Kami menyadari bahwa seiring dengan pertumbuhan bisnis Go-Jek yang semakin besar, rumor merupakan sesuatu yang tidak dapat kami hindari,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/11). Namun perlu diketahui bahwa di tengah seliweran rumor itu, kata Nila, para founders (pendiri) dan manajemen Go-Jek tetap dalam kepemilikan signifkan di perusahaan melalui saham dan

opsi saham. “Memegang kontrol penuh dalam menentukan arah dan strategi perusahaan,” tegasnya, dikutip dari detikfinance. Nila mengatakan, pihaknya menghargai besarnya kepercayaan yang diberikan para investor global dan lokal pada Go-Jek. Dukungan yang demikian merupakan salah satu elemen utama untuk pengembangan strategi agar platform layanan multi-services Go-Jek dapat

membawa manfaat yang semakin besar kepada semakin banyak masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia. “Komitmen kami tidak berubah, yaitu memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah sehari-hari, memberdayakan masyarakat agar menjadi lebih produktif, serta turut membangun lingkungan yang memberikan kesempatan setara bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.(dtc/onk)


20

SENIN, 3 DESEMBER 2018

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan , Telp. (021) 725 5075, Fax. (021) 725 5075

Kementerian PUPR Bidang Cipta Karya Malut Sukses Menuntaskan Pembangunan Tahun 2018 TERNATE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penghulu Kementerian/Lembaga pada bidang infrastruktur, mengembangkan/membangun infrastruktur PUPR terutama pada pengembangan wilayah sebagai basis penyusunan rencana dan program untuk meningkatkan keterpaduan infrastruktur PUPR dengan kawasan.

PPK Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman, Provinsi Maluku Utara Muslim, Saleh, ST, M.Eng

Orientasi hasil dari kegiatan bidang Cipta Karya tidak hanya menekankan “output”, namun juga “outcome” dan “impact”. Secara khusus, kebijakan Kementerian PUPR terhadap infrastruktur permukiman adalah meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar permukiman di perkotaan dan perdesaan dengan indikator memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ak-

ses air minum, hunian dan permukiman yang layak. Selain itu, akses sanitasi, tersedianya tempat tinggal dengan berkurangnya backlog, serta rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah yang menghuni rumah layak dari waktu ke waktu juga menjadi fokus pembangunan di Maluku Utara, tahun 2018. PPK Perencanaan dan Pengendalian Program In-

frastruktur Permukiman, Provinsi Maluku Utara, Muslim Saleh, ST,M.Eng mengatakan, untuk memaksimalkan kegiatan pembangunan infrasruktur permukiman, yang lebih fokus dan terencana, direncanakan semua satuan kerja di lingkungan cipta karya akan disatukan menjadi Balai Pelaksana Pembangunan di tahun 2019. Sementara itu, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai salah satu pemangku kunci penyelenggaraan infrastruktur permukiman, mengusahakan agar warga negara memperoleh hak atas tempat tinggal layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur serta menjadi pasti semakin lebih baik. Sehingga, di akhir tahun 2019, target penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman diharapkan sudah mencapai 100% akses air minum layak, 0 persen luasan kawasan kumuh perkotaan; dan 100% akses sanitasi layak (dikenal sebagai Gerakan 100-0-100). Implementasi Gerakan 100-0-100, harus dipandang sebagai refleksi

LOKASI KOTA TERNATE REVITALISASI KAWASAN PUSAKA

dan komitmen seluruh komponen bangsa, yang tidak hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR cq Direktorat Jenderal Cipta Karya) melainkan harus bermitra dan berkolaborasi antar pelaku, antar waktu, dan antar pembiayaan yang menekankan gotong royong lintas institusi.“Pembangunan infrastruktur keciptakaryaan menjadi tanggung jawab bersama,“ ujar Muslim Saleh sembari mengharapkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Sebagaimana diketahui, di tahun 2018, masingmasing Satker di bawah Ditjen Cipta Karya telah melaksanakan kegiatan

pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi di Provinsi Maluku Utara. Beberapa contoh pembangunan infrastruktur itu antara lain: 1) Pembangunan Jaringan Distribusi Utama, Air Bersih Kota Ternate, oleh Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM); 2) Revitalisasi Kawasan Pusaka Kota Ternate oleh Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL); 3) Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Salero-Dufa Dufa Kota Ternate, dan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Potensial di Kecamatan Wasilei Timur, Kabupaten Halmahera Timur oleh Satker Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP); 4) Pembangunan

LOKASI . DUFA – DUFA KOTA TERNATE PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN SALERO – DUFA -DUFA

TPA Sampah Kabupaten Halmahera Utara, dan Peningkatan Pembangunan TPA Sampah di Kabupaten Pulau Taliabu, oleh Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSLP). Keseluruhan kegiatan pembangunan infrastruktur di empat satker ini anggarannya bersumber dari APBN dengan anggaran senilai Rp. 307.857.502.000 termasuk kegiatan Program Kotaku dan Pamsimas. Seluruh kegiatan pembangunan di tahun 2018 sebagian besar telah selesai dibangun. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini, serta ikut berpartisipasi merawatnya dengan baik. (tr-02/jfr)

LOKASI NGADE KOTA TERNATE

LOKASI. DUFA – DUFA KOTA TERNATE. PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN SALERO – DUFA -DUFA

LOKASI DUFA – DUFA KOTA TERNATE PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN SALERO – DUFA -DUFA

LOKASI . WASILE TIMUR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN POTENSIAL KEC. WASILE TIMUR KAB. HALMAHERA TIMUR

LOKASI . WASILE TIMUR PEMBANGUNAN TPA SAMPAH KAB. HAKMAHERA UTARA

LOKASI . KAB. PULAU TALIABU PENINGKATAN PEMBANGUNAN TPA SAMPAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.