C7 Tiga TPS Raib

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

CATATAN Ironi Kairos dan Obligasi Moral Elit

Oleh Herman Oesman Dosen Sosiologi FISIP UMMU

APAKAH tanggal 12 Agustus 2018 dini hari merupakan “saat yang tepat” dan telah dipertimbangkan matang bagi awak kapal kayu Kairos untuk “harus” melayari lautan luas dari Bitung ke Batang Dua-Ternate,

ECERAN: Rp 5.000,-

C7 Tiga TPS Raib KPU Akui Jajarannya Lalai

dapat delapan kotak yang dibawa keluar dari gudang pengamanan untuk mencari dokumen pilgub untuk Kecamatan Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat.

pemilihan gubernur (pilgub) 2018 milik KPU Malut. Delapan kotak suara yang diambil tersebut, empat milik Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan empat milik Kabupaten Pulau Taliabu. Praktis, ter-

TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya membuka kotak suara, Sabtu (1/9). Sebanyak 8 kotak suara yang diambil dari gudang pengamanan logistik

Baca C7... H.8

Pagi Ini Jamaah Malut Tiba di Ternate

Baca IRONI... H.8

A D V E R T O R I A L

Pemprov Bertekad Kembangkan Mutu Pendidikan

SOFIFI – Setelah sebulan menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, pagi ini jamaah Maluku Utara akan tiba kembali di kampung halaman. Jamaah asal Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, dan Halmahera Timur merupakan rombongan pertama yang akan tiba. Rombongan yang tiba hari ini dibagi ke dalam tiga kali penerbangan.

TPIHD FOR MALUT POST

MENUNGGU: Jamaah haji kloter 8 saat berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menunggu keberangkatan menuju Makassar

BERI PENGHARGAAN: Wakil Gubernur Malut M. Natsir Thaib saat memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik Unira, Sabtu (1/9) Selengkapnya di Halaman 11

Ratusan Orang Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

KETIKA HARUS PISAH…

Jangan Pisah, Mama Papa!

KASUS PERCERAIAN DI INDONESIA 2015-2017 374.516

IPSUS PSUS LIP

365.633

IPUTAN KHUSUS

353.843

2015

2016

Fenomena Perceraian yang Kian Mengkhawatirkan

2017

Istri lebih banyak ajukan gugatan cerai Orang ketiga adalah penyebab utama perceraian di TikepHaltim-Halteng RJ2P FOR MALUT POST

MENUJU PILPRES 2019

Di Tikep-HaltimHalteng, paling banyak pasangan bercerai adalah PNS

Perselingkuhan laki-laki berawal dari medsos jadi salah satu penyebab utama perceraian di Ternate-Halbar KDRT jadi penyebab utama perceraian di Halut-Morotai. Pemicu KDRT adalah miras dan WIL Pasangan MBA rentan bercerai karena pernikahan “dipaksakan”

1

4 Depression (Depresi)

Denial (Penyangkalan) Meyakinkan diri sendiri bahwa ia baik-baik saja

Merasa tidak berharga, insomnia, hilang nafsu makan, sensitif terhadap masukan, menarik diri dari lingkungan

(Marah) 2 Anger Marah terhadap diri sendiri maupun orang sekitar kaitannya dengan perceraian yang terjadi

5 Acceptance (Penerimaan)

(Penawaran) 3 Bargaining Mulai muncul perasaan bersalah mengapa terjadi perceraian

Bersikap reflektif dan seiring waktu menerima perceraian sebagai masa lalu yang harus dihadapi. Mulai memiliki energi untuk move on

PERNIKAHAN Dilan dan Milea (bukan nama sebenarnya) awalnya adem-adem saja.

Sumber: Model Kedukaan Kübler-Ross

Baca PISAH... H.11

Komunikasi, Sentuhan, & Saling Menghargai DALAM dunia psikologi, divorce atau perceraian berkaitan erat dengan grieving, yaitu rasa kehilangan sebuah relasi yang awalnya diharapkan akan men-

54,04 %

Perceraian di Indonesia sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan. Hingga 2017, Indonesia menjadi negara dengan tingkat perceraian tertinggi di Asia Pasifik. Di Maluku Utara, grafik perceraian pun menunjukkan peningkatan.

TAHAPAN PASCA PERCERAIAN

TRIVIA PERCERAIAN MALUT

TANDA TANGAN: Para pendukung Jokowi-Ma’ruf menandatangani spanduk sepanjang 30 meter sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, Minggu (2/9) Selengkapnya di Halaman 11

Baca JAMAAH... H.8

jadi relasi ever after. Lantaran alasan tertentu, harapan ini tak bisa terwujud. Psikolog Dewi Mufidatul Ummah menuturkan, dalam banyak kasus, penyebab

perceraian bukanlah karena pernikahan yang buruk. Lebih karena beberapa hal diantaranya kurangnya persiapan pernikahan dengan pengetahuan yang baik. “Seperti

harapan-harapan yang tidak terlalu realistis terhadap pernikahan. Ada pula sifat-sifat pasangan, pola komunikasi, Baca KOMUNIKASI... H.16

45,95%

Prabowo-Sandi Naik Tajam PEMILIHAN Presiden (Pilpres) Republik Indonesia tahun 2019 makin menarik. Dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo SubiantoSandiaga Uno (Prabowo-Sandi) dan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf ) bersaing ketat. Ini dapat dilihat dari hasil poling kedua Malut Post. Betapa tidak, hingga pukul 00.52 WIT tadi malam, hasil poling dua paslon bersaing ketat. Prabowo-Sandi sendiri hampir mendekati pasangan Jokowi-Ma’ruf yang sebelumnya hanya 19,10 persen suara atau 127 vote naik menjadi 45,95 persen atau 813 vote. Baca PRABOWO... H.8

Pemeriksaan Benny Laos Belum Jelas Bisa jadi sampe pembahasan APBD berikutnya

Tukang Kuti

APBD Perubahan Bakal Beraroma Pileg Ingat, itu duit rakyat. Jang pake kase foya rakyat

Danny Raih Bupati Inovatif 2018 JAILOLO – Bupati Danny Missy dianugerahi penghargaan sebagai salah satu kepala daerah inovatif (KDI) 2018 untuk kategori infrastruktur dan pembangunan. Penyerahan penghargaan yang berlangsung di Anjungan Pantai Losari Makas-

PENGHARGAAN: Bupati Danny Missy (kedua dari kanan) saat menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif kategori Infrastruktur dan Pembangunan yang diserahkan Ditjen Otda Kemendagri Sony Sumarsono di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kamis (30/8)

sar Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dilakukan langsung Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang juga Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, Kamis (30/8). Baca DANNY... H.8 HUMAS HALBAR FOR MALUT POST

Para Sejoli di Asian Games 2018

Rela Pisah Ranjang, Sama-sama Raih Emas Kedua pasang sejoli pencak silat menjaga benar profesionalitas selama pelatnas Asian Games 2018. Pipiet dan Hanif ingin mengikuti jejak Iqbal dan Sarah untuk menikah.

SEJOLI JAWARA: Sarah Tria Monita dan Iqbal Candra Pratama, sejoli yang rela pisah ranjang di Asian Games pada cabor Pencak Silat. Keduanya berhasil sumbangkan medali emas

Nuris Andi P., Jakarta

TAK sekali dua kali temanteman se-pelatnas Pipiet Kamelia dan Hanifan Yudani Kusumah menggoda mereka. Mulai yang sekadar cie-cie sampai ehemehem hingga yang iseng tanya, “semalam ke mana nih kok nggak kelihatan”. Maklum, Pipiet dan Hanif memang sejoli. Mereka berpacaran sejak 2016. Dan tiap kali ada waktu senggang dari padatnya jadwal latihan pelatnas pencak silat, mereka selalu menghabiskannya entah untuk nonton atau makan. Baca SEJOLI... H.11

NURIS ANDI P/JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

Malut Post

HALTIM HALTENG

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Hindari Retribusi, Ekspor Ikan Tanpa Izin

Asmar Akui Ada Pengusaha Nakal di Wasile dan Wasile Selatan Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) memperketat pengawasan ekspor hasil tangkap di wilayah perairan Haltim. Pengusaha ikan dilarang mengekspor hasil tangkap tanpa mengantongi Surat Keterangan Asal Ikan dari DKP Haltim. Ini ditegaskan Kepala DKP Asmar Hi. Daud akhir pekan kemarin. Dia menjelaskan, selama ini

“Ekspor ikan Teri dan Cumi ke keluar daerah Haltim tidak terdeteksi karena banyak pengusaha nakal tidak melapor ke instansi terkait hanya karena ingin menghindari retribusi dan pajak daerah,”

ASMAR HI. DAUD pengusaha nakal tidak melaporkan hasil tangkapan dan produksi perikanan makanya

jenis ikan yang dibawa keluar daerah tidak dapat terdata terutama hasil olahan ikan teri dan cumi di wilayah Wasile dan Wasile Selatan. “Ekspor ikan Teri dan Cumi ke keluar daerah Haltim tidak terdeteksi karena banyak pengusaha nakal tidak melapor ke instansi terkait hanya karena ingin menghindari retribusi dan pajak daerah,” jelasnya. Dia menegaskan, untuk menepis praktek pengusaha nakal, pihaknya dan beberapa Badan Usaha Koprasi yang bergerak di sektor usaha perikanan telah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menertibkan perilaku pasar yang cenderung dapat meru-

gikan nelayan lokal.”Langkah ini ditempuh karena BUMD sebagai perusahaan milik daerah akan menjadi penyangga pasar ikan baik dalam bentuk basa maupun olahan, “katanya. Selain itu DKP juga menyiapkan gudang penampung baik dalam bentuk beku maupun kering masing-masing berkapasitas 100 ton di Manitingting Kota Maba, sedangkan produk kering dalam bentuk olahan harus berlabel produk Halmahera timur. “Kita lakukan ini demi menjaga kuantitas dan kualitas produksi yang keluar dari Haltim sehingga hasil produk ikan teri kedepan bisa menjadi produk andalan daerah,” kuncinya. (ado/mpf)

INFRASTRUKTUR Jalan Lingkar Jadi Prioritas M A B A- P e m bangunan infrastruktur jalan dan jembatan lingkar Halmahera Timur (Haltim) terus dikebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim. Sebab, akses jalan yang layak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi satu daerah. “JaPLT Bupati Ir Muhdin lan dan jembatan Mabud jadi prioritas karena bicara pertumbuhan ekonomi yang tidak diimbangi dengan akses transportasi baik darat, laut maupun udara maka itu omong kosong. Jadi, kita akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan maupun sarana prasana trasportasi laut dan udara,” kata Plt Bupati Ir Muhdin Mabud akhir pekan kemarin. Dia menjelaskan, jalan lingkar Haltim ditargetkan 900 kilo meter namun sejauh ini baru bisa diselesaikan 700 kilo meter. “ Masih sisa 200 kilo meter jalan lingkar belum selesai dan 42 jembatan belum dibangun,” jelasnya. Dia menambahkan, 2019 mendatang, pihaknya bakal membangun jalan Hotmix di ruas jalan Desa Soalaipo dan Soasangaji, Kecamatan Kota Maba, serta ruas jalan Desa Buli. “2019 kita akan bangun jalan Hotmix belakang Desa Soalaipo dan Soasangaji serta Desa Buli,” tandasnya. (ado/mpf)

HAJI Besok Jamaah Haji Tiba di Weda WEDA – Selasa (4/9) besok rencananya Jamaah Haji Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), dijadwalkan tiba di Weda. Kepala Bagian Kesra Yusup Hasan mengatakan, Jamaah Haji Halteng mendarat di Bandara Hasanuddin, tanggal 3 September. “Setelah tiba di Makassar, rombongan Jamaah langsung menuju Asrama Haji di Makassar,” ujar Yusup. Setelah penyerahan di Makassar, tanggal 4 September baru Jamaah berangkat ke Ternate. “Kemungkinan sore Jamaah tiba di Kota Weda. Semoga tidak ada hambatan dalam perjalanan,”harapnya. (wmj/mpf)

BEBAS BERKELIARAN: MESKI sudah dikeluarkan surat edaran penertiban hewan ternak sapi namun pemilik tidak mengindahkan dan membiarkan hewan peliharaannya bebas berkeliaran di ruas jalan perumahan 100.

Bupati Resmi Teken SK PTT Umum WEDA – Pegawai Tidak Tetap (PTT) (PTT) Umum di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) akhirnya sudah bisa tersenyum. Pasalnya, SK Penempatan yang dinantikan selama ini sudah ditandatangani Bupati Edi Langkara, Sabtu (1/9) akhir pekan kemarin. “Iya SK PTT Umum sudah ditandatangani Bupati Edi Langkara,” aku Plt Badan Kepegawaian Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Yanto M Asto, Minggu (2/9) kemarin. Meski demikian masih ada 120 PTT di Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Perindagkop SK nya belum ditandatangani karena harus mengikuti pelatihan sebab mereka akan diprioritaskan sebagai tenaga pendamping nelayan, petani dan UKM. “Setelah mengikuti pelatihan baru SK penempatan ditandatangani Bupati. Jadi PTT yang di tempatkan

ke Dinas Perikanan, Pertanian dan bagian keuangan akan ditugaskan di setiap Kecamatan sebagai tenaga pendamping nelayan, petani dan pengelolaan dana desa,” tandasnya. Sementara PTT Guru dan Kesehatan, kata Yanto, SK dikembalikan ke Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) maupun Dinas Kesehatan. “ SK PTT Guru dan kesehatan ditangani langsung kedua instansi tersebut,” katanya. Disisi lain, PTT Kesehatan di beberapa Puskesmas di Halteng mempertanyakan honor mereka yang belum dibayarkan. Setelah diangkat sejak bulan Mei lalu melalui Surat Keputusan (SK) Bupati hingga kini gaji mereka belum dibayar. Salah satu tenaga PTT enggan menyebutkan namanya berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) menaruh perhatian khusus terhadap gaji tersebut. “Gaji kami belum dibayar tanpa ada

kejelasan dari Dinkes atau Puskesmas. Kalau memang belum dibayar seharusnya disampaikan,” kesalnya. Dia mengaku, sejauh ini tugas dan tanggung jawab mereka melayani masyarakat terus dijalankan. “Walaupun gaji kami belum dibayar tetapi kewajiban terus kami laksanakan,” katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Rijja Rajana mengaku, gaji PTT di semua Puskesmas belum terbayar. “Iya, gaji PTT Kesehatan di Puskesmas akan dibayarkan pada APBD Perubahan Tahun 2018. Jadi kita harap bersabar karena hak akan tetap disalurkan,” pungkasnya. (wmj/mpf)

BUPATI Edi Langkara

Desa Gaivoli Belum Menikmati Listrik MABA- Masyarakat Desa Gaifoli, Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), sampai saat ini belum juga menikmati listrik. “Kami warga Desa Gaifoli, selama ini hanya menggunakan mesin genset itupun hanya sebagian warga saja,” kata Rusdi, salah satu warga Desa

Gaivoli, Minggu (2/9) kemarin. Padahal, kata Rusli, pusat Pelayanan Listrik Negara (PLN) yang melayani Maba Tengah, tidak begitu jauh dengan Desa Gaifoli. “Letak PLN dengan Desa kami tidak begitu jauh tapi tidak terjangkau aliran listrik,”keluhnya.

Terpisah Kepala Kepala Jaringan PT.PLN Area Sofifi Ansar Uma Sangaji dikonfirmasi mengaku, keluhan warga Desa Gaivoli, akan ditindaklanjuti ke pimpinanya. “ Kita pastikan keluhan warga Desa Gaifoli akan dibicarakan dengan pimpinan,” katanya. (ado/mpf)


TIDORE KEPULAUAN

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Malut Post

3

Art: Resayfa Rumra

JALAN RAYA: Kepala Dinas PUPR, Ade Soleman berada di lokasi jalan menuju Dusun Talaga.

Dusun Talaga Minim Perhatian

“Dipandang Sebelah Mata”, Sebagian Memilih Pindah Editor Peliput

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE – Kondisi sulit dialami warga Dusun Talaga, Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Hingga kini mereka belum menikmati pembangunan infrastruktur jalan raya. Mereka harus bersusah payah menaiki bukit ketika mem-

bawa hasil pertanian ke pasar. Akses menuju Dusun Talaga memang pernah dibuka Pemkot Tikep, ketika Achmad Mahifa menjabat Wali Kota. Tetapi karena tidak diaspal dan sudah tidak lagi diurus pemerintah, akses yang pernah dibuka itu tidak bisa dilintasi. Akses yang dibuka ketika itu dari Kelurahan

Mafututu menuju Dusun Talaga. Ketika akses itu dibuka, awalnya warga menggunakan kendaraan saat menuju Dusun Talaga. Tetapi karena tidak diurus lanjut, kondisinya kian parah dan tidak bisa dilintasi kendaraan. Akibat minimnya perhatian pemerintah, tidak sedikit warga Dusun Talaga yang memilih pindah. Sebagian dari mereka pindah ke beberapa kelurahan di Tikep. Pada tahun 2018 ini Wali Kota Capt Ali Ibrahim mengalokasi Rp

1 miliar membenahi geometrik jalan dan untuk pengerasan pada sejumlah titik jalan menuju Dusun Talaga. Proses pekerjaan sementara jalan dan dipantau rutin oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tikep, Ade Soleman. Menurut Ade, Pemkot berencana mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar pada tahun 2019 nanti untuk pembangunan jalan dari Toadou menuju Dusun Talaga. Rencana tersebut sudah dibahas tuntas di Pemkot. “Saya melakukan monitoring di lokasi proyek. Prosesnya sudah mencapai 80 persen. Proyek jalan ini harus tuntassecepatnya,” katanya. Ade Soleman juga memantau proses pembangunan jalan di Payahe-Dehepodo-Selamalova. Selain itu, ada pula pembangunan jalan dari Hanger menuju pembatasan Kabupaten Halmahera Tengah, juga dipantau intens Kepala Dinas PUPR. Ia mengatakan, proses pekerjaan beberapa ruas jalan selain di Dusun Talaga sudah hampir tuntas. “Ada juga pembangunan jalan dari Payahe menuju trans Kosa yang pekerjaannya sudah 100 persen. Di Maitara sudah 90 persen, di Topo 80 persen dan pembukaan jalan di DohujaraSowom Kelurahan Kalaodi sudah tuntas,” tutupnya menjelaskan. (far/lex)

KPU Berikan Penghargaan Kepada PPK TIDORE – Setelah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Tidore Kepulauan (Tikep) memberikan penghargaan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dianggap berprestasi. Jainul Yusuf, salah satu anggota KPU Kota Tikep mengatakan, penghargaan itu diberikan dengan sejumlah kategori yakni laporan keuangan terbaik, tingkat partisipasi masyarakat tertinggi, penyelenggara berintegritas terbaik, laporan pemutakhiran data pemilih tercepat, segera memilih terbanyak, penyelenggara teknis terbaik, PPK terkompak dan lainnya bahkan sampai PPK teraktif di media sosial. Pemberian penghargaan KPU Award ini pada Sabtu (1/9) pekan lalu di Pantai Akesahu Tidore, dengan harapan yang juara masih dapat mempertahankan prestasinya dan yang belum mendapat juara bisa memacu kerja, untuk bisa sukses di pemilu 2019 mendatang. (far/lex)

PENGHARGAAN: Pertemuan komisioner KPU dan anggota PPK se-Tikep.

Pemuda Tidore Timur Bicara Pileg 2019 TIDORE - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019, sejumlah pemuda di Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dengan berbagai latar belakang pendidikan maupun profesi, berkumpul di kawasan wisata Pantai Dourube, Kelurahan Doyado, Sabtu (1/9)) malam. Mereka bersilaturahmi sambil berdisikusi soal pembangunan di wilayah mereka, baik pendidikan, ekonomi, pariwisata, termasuk perkembangan kecamatan Tidore Timur yang harus jauh lebih baik dari sebelumnya. Mereka yang hadir adalah Kepala Bappelitbang Kota Tikep Dr. Marwan Polisiri, mantan calon Wakil Wali Kota Tidore Abdurahim Saraha, anggota DPRD Tidore sekaligus Ketua PKB Cabang Tidore Murat Polisiri, para calon anggota DPRD

asal Tidore Timur, Ketua Panwascam Tidore Timur Abdul Gani Adam, dan sejumlah PNS mahasiswa, serta pelajar di Tidore Timur. Kegiatan yang diprakasai salah satu tokoh pemuda kelurahan Tosa Fauji Barakati dan dipandu Julkifli Muhammad berlangsung khidmat. Menurut Fauji Barakati, kegiatan ini dilakukan tak lain untuk menjaga hubungan kekeluargaan dan komunikasi antar seluruh pemuda di Tidore Timur agar tetap terjaga baik. Terutama tokoh muda asal Tidore Timur yang ikut bertarung pada pileg 2019 mendatang. Ketua Panwascam Tidore Timur pada kesempatan itu juga mengingatkan kepada forum diskusi, terutama kepada para calon anggota DPRD baik kota maupun provinsi, agar tidak

DISKUSI: Suasana diskusi yang digelar pemuda Tidore Timur

menyampaikan sesuatu yang mengarah pada kampanye. “Saya sampaikan bahwa usahakan sebentar jangan sampaikan yang berbau politik. Intinya tidak pada curi star kampanye. Tema hari ini adalah bacarita tokoh lintas Timur untuk menjaga momentum pileg tanpa kegaduhan,” tandasnya Murad Polisiri, dalam diskusi itu menyampaikan sudah saatnya Tidore Timur tidak lagi berfikir soal kampungisme melainkan bersatu dalam kebersamaan. Karena Tidore Timur mencakup Cobo hingga Jiko Cobo terlahir pemuda-pemudi hebat. Karena itu pembangunan Pemerintah Kota Tikep semakin bergeser ke Timur yang tentunya berdampak besar bagi masyarakat Tidore Timur. Pada kesempatan itu pula, Murad mengajak seluruh komponen pemuda di Tidore Timur agar sama-sama memerangi berita hoax menyongsong tahun perpolitikan. Dimana dalam penyebarannya dapat merugikan khalayak. Selain Murad, hal yang sama juga disampaikan oleh Abdal Bahar, caleg asal Tidore Timur dari partai PAN. Dirinya juga mengapresiasi kepada pemuda Tidore Timur yang telah menggelar kegiatan diskusi tersebut. Walau sederhana, namun dapat menyatukan kaula muda di Tidore Timur. (far/lex)


4

Malut Post

HALUT & HALSEL

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Akademisi Sarankan Evaluasi Kadinkes Dinilai tak Serius Tangani Warga Keracunan Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen

MUHAMMAD Tapitapi

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

RAWAN KECELAKAAN Salah satu jembatan kayu yang menghubungkan Saketa – Maffa Halmahera Selatan. Pemkab diminta segera membangun jembatan yang representatif demi kenyamanan pengendara

SEMENTARA ITU Bocah Kampung Makian Kelainan Jantung LABUHA – Andika Putra (12) bocah asal Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan divonis menderita penyakit jantung bocor (PJB) oleh dokter RSUD Labuha. Anak dari pasangan Udin Basra dan Rusmala Hi Sabtu ini penyakitnya belum bisa diobati karena terkendala anggaran. ”Sesuai rujukan dokter anak saya ini harus dirawat di Makassar. Tetapi terkendala anggaran sehingga kami belum membawanya,”kata Rusmala ibu bocah kepada Malut Post, Minggu (2/9). Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ahmad Radjak yang dikonfirmasi mengaku bocah tersebut sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hanya saja yang menjadi kendala adalah biaya untuk dirujuk ke Makassar. ”Kami sudah menyarankan kepada keluarga pasien untuk menyiapkan permohonan ke pemkab agar bisa dibantu biaya tranportasi.”Saya sudah datang ke rumahnya, dan menyarankan agar mereka menyurat ke pemkab, untuk membantu biaya tranportasi pengobatan.”jelasnya. (sam/met)

Puskemas Maffa Kewenangan Pusat LABUHA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) tidak memastikan pembangunan Puskesmas Maffa Kecamatan Gane Timur. Pasalnya, yang memiliki kewenangan untuk menetapkan pambangunannya adalah pemerintah pusat. ”Kita tidak bisa usulkan pembangunannya melalui APBD 2019 karena yang berwewenang adalah pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan,”aku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ahmad Radjak, Minggu (2/9). Sementara warga yang berobat di RSUD Weda Halmahera Tengah (Halteng) itu semuanya gratis karena Pemkab Halsel sudah MoU dengan RSUD Weda beberapa bulan lalu.(sam/met)

TOBELO - Bupati Frans Manery diminta mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Muhammad Tapitapi . Ini karena pasca keracunan massal warga Malifut beberapa waktu lalu, Dinkes mestinya mengawal dan membuat investigasi khusus atas kasus tersebut. Bukan memilih diam. ”Peristiwa ini Dinkes tidak hanya bertanggung jawab penanganan medis, melainkan harus mengambil langkah surveilens epidemiologi untuk mengetahui motif dibalik makanan yang meracunkan 167 warga tersebut,”kata Malik Yunus, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Hein Namotemo (Unhena), Minggu (2/9). Sementara Kasat Reskrim Polres Halut AKP Rusli Mangoda yang dikonfirmasi mengatakan dalam kasus ini meski hasil pemeriksaan sampel makanan oleh Badan Pengujian Obat dan Makanan (BPOM) tidak ditemukan indikasi racun, tetapi kasus ini tetap diusut dengan mengajukan uji sampel pembanding ke Laboratorium Forensik di Makassar. ”Kami tetap lidik kasus ini, karena sebab dalam peristiwa ini ada dugaan unsur pidana di dalamnya,”terangnya. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Muhammad Tapitapi mengatakan kasus tersebut sudah ditangani secara baik. ”Kami sudah menggerakkan semua kekuatan. Baik tenaga medis, obat-obatan untuk penanganannya. Karena itu tidak benar jika ada sorotan terkait kinerja kami dalam peristiwa tersebut,”jelasnya. (rid/met)

Gaji Kaur Desa Disunat LABUHA – Kepala Urusan (Kaur) Desa Tabajaya Kecamatan Bacan Timur Tengah mengeluhkan sikap Pelaksana Tugas (Plt) kepala desa Gatot Sudarno Hasan. Keluhan ini kaitannya dengan dugaan potongan gaji Kaur selama tiga bulan tanpa sepengetahuan.”Gaji kami sebulan Rp 1,2 juta terhitung enam bulan. Tetapi yang ada hanya dibayar tiga bulan, itu pun disunat,”keluh para Kaur, Minggu (2/9). Selain gaji kaur, anggaran pendidikan, dana pemuda dan kesehatan yang jumlahnya ratusan juta raib tanpa penjelasan. Bigitu juga dengan utang masjid yang tersisa Rp 60 juta belum dibayar. Tak hanya itu, Plt Kades juga mengganti Imam Masjid atas nama Urif Dahlan. Sementara kades yang dikonfirmasi membantah tudingan tersebut. Menurutnya, gaji kaur sudah dibayar, sementara utang masjid itu bawaan dari kades sebelumnya Ardi Dahlan.”Jadi utang masjid itu menjadi tanggung jawab mantan kades,”ucapnya.(sam/met)

RUSAK: Puskesmas Maffa yang nyaris roboh

KUA Galela Imbau Perangi Narkoba TOBELO – Peredaran narkoba di wilayah Halmahera Utara (Halut) menjadi perhatian sejumlah pihak. Salah satunya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Galela. Ini dilakukan kaitannya dengan penangkapan pelaku narkoba sepanjang 2018.”Penanggulangan dan pencegahan peredaran narkoba adalah tugas semua pihak. Bahkan menjadi tugas keumatan bagi

masyarakat beragama,”kata Kepala KUA Galela Rahman Saha kepada Malut Post, Minggu (2/9). Menurutnya dampak narkoba adalah merusak generasi. Karena itu, harus diperangi bersama sebagai bentuk tanggung jawab keumatan. Upaya pemberantasan sudah sering dilakukan pemerintah dan aparat penegak hokum. Hanya saja, belum maksimal hasilnya. Makanya upaya paling

efektif adalah dimulai dari pendidikan keluarga melalui pendalaman ilmu agama.”Orang tua wajib mengawasi dan mendidik anak-anaknya untuk menjauhi pergaulan bebas,”imbaunya. Sementara data Kepolisian Resort (Polres) Halut tercatat selama Januari - Agsustus 2018 berhasil mengungkap dan menangani 6 kasus narkoba sesuai yang ditergetkan.(rid/met)


HALMAHERA BARAT

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Malut Post

5

Imran Harapkan Koordinasi Lintas Sektor Soal Penanggulangan Bencana Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mengharapkan dukungan dan kerja sama lintas sektor dalam upaya penanganan bencana. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Imran Lolori usai mengikuti sosialisasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.”Sosialisasi itu ditekankan bahwa upaya penanggulangan bencana bukan semata menjadi

tanggung jawab BPBD, melainkan tanggung jawab lintas sektor,”ungkapnya. Koordinasi lintas sektor dimaksudkan agar BPBD tidak bekerja sendiri. Imran mencontohkan, ketika korban membutuhkan air bersih maka menjadi tanggung jawab PDAM. Sementara untuk bahan makanan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial (Dinsos), dan infrastruktur menjadi adalah

ranah instansi terkait.”Kalau ini yang dilakukan maka proses penanggulangan berjalan cepat dan tepat,”ujarnya. Imran mengatakan Halmahera Barat adalah daerah rawan bencana. Karena itu, sudah harus ada langkah ikhtiar agar ketika terjadi bencana masing-masing instansi sudah mengetahui tugasnya.(din/met)

PUNGLI Pungli SMAN 2 Dikeluhkan JAILOLO – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Halmahera Barat (Halbar) diduga menerapkan praktek pungutan kepada siswa Rp 100 ribu untuk dijadikan uang komite per bulan. Kebijakan pihak sekolah ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah.”Jadi bukan mewajibkan penarikan dana dari siswa, melainkan menggalinya dari luar. Seperti dana alumni, CSR maupun individu dan unsur masyarakat yang tidak mengikat demi meningkatkan mutu pendidikan,”kata Salim Kadir Pemerhati Pendidikan kepada Malut Post, Minggu (2/9). Karena itu, Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Pemprov Malut diminta menegur pihak sekolah untuk menghentikan praktik tersebut. ”Jika setiap bulan dibebankan Rp 100 ribu maka satu tahun Rp 1,2 juta. Kalau siswanya 500 orang, satu bulan uang komite yang terkumpul Rp 50 juta dan satu tahun Rp 600 juta. Uang sebanyak ini digunakan untuk apa, sementara pihak sekolah menerima dana BOS, PIP dan lainnya,”ungkapnya.(din/met)

IMUNISASI : Siswa SMP saat mengikuti kampanye imunisasi Campak dan Rubella di halaman kantor bupati, beberapa waktu lalu.

Koramil Jailolo Sita Ratusan Liter Miras

MIRAS : Babinsa Koramil Jailolo saat memusnahkan miras di Pelabuhan jailolo, akhir pekan lalu.

JAILOLO – Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 1501-03 Jailolo Koptu Ahmad Soamole Koptu Michael Heo kembali mengamankan ratusan liter minuman keras (miras) jenis captikus di pelabuhan Speedboat Jailolo, Sabtu (1/9). Miras yang diamankan ini bermula dari upaya monitoring di areal pelabuhan. Saat yang bersa-

maan tiba-tiba satu unit mobil menurunkan dua dus dan satu galon berukuran 30 liter di dekat pagar pembatas pelabuhan dan dibiarkan begitu saja. Barang tanpa pemilik ini belakangan diketahui berisi miras setelah Rizki ABK Speedboat Nusantara Permai mencoba membuka penutup galon.”Setelah menerima laporan dari Rizki, kami langsung memeriksa paket tersebut dan ternyata isinya adalah 95 kantong plastik miras ditambah satu galon berukuran 30 liter,”kata Koptu Ahmad Soamole Setelah barang tersebut dibongkar dan mau diamankan di kantor Koramil, namun para penumpang, buruh dan warga sekitar meminta agar miras tersebut langsung dimusnahkan di tempat.”Karena diminta, barang haram ini juga langsung kami musnahkan di areal pelabuhan yang disaksikan warga,”ungkapnya. Ahmad menduga, miras tersebut rencananya akan dikirim melalui KM Halbar Pratama. Tetapi karena tidak nyaman sehingga sopir angkutan menurunkan di areal pelabuhan Speedboat. (din/met)

Jabatan Kades Kuripasai Masih Aman JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) belum memberikan sanksi tegas kepada Kepala Desa (kades) Kuripasai Ke camatan Jailolo Jehozua S Mesdilla atas ASNATH Sowo kasus yang dijeratnya. Ini karena kasus pemalsuan tandatangan mantan bendahara Desa Kuripasai itu prosesnya sementara berlangsung.”Kami belum bisa memberi sanksi berupa pemecatan karena proses kasusnya sementara jalan,”aku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Pemkab Halbar Asnath Sowo yang dikonfirmasi, Minggu (2/9). Manurutnya, pemberian sanksi bisa dilakukan, jika sudah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap.”Tak hanya itu, kami juga masih akan mengkaji. Apakah putusan pengadilan nantinya bisa dijadikan dasar untuk mencopot Jehozua dari jabatannya atau tidak. Nanti kita lihat putusannya. Kalau vonisnya di atas lima tahun harus dipecat. Tetapi kalau hanya beberapa bulan saja, maka harus dikaji lagi untuk pemberian sanksinya,”ungkapnya. Diketahui, berkas dugaan pemalsuan tandatangan tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Halbar pekan lalu.(din/ met)


6

Malut Post

MOROTAI & SULA

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Pernikahan Dini di Morotai Rendah Di Bawah 20 Tahun Sudah Menikah Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA - Pasangan di Morotai yang menikah saat usia mereka masih muda, belum terlalu mengkhawatirkan. Morotai menempati posisi ke tujuh di Maluku Utara (Malut. Hal ini terkuak dalam dalam sosialisasi BKKBN Malut, di Taman Kota Daruba, Sabtu (1/9) akhir pekan lalu. Angka preferensi ini, berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Malut. Dimana, usia remaja yang nikah muda di Morotai, mencapai 3,277 persen pasangan. Proses rekapan ini, dilakukan setiap 5 tahun sekali, terakhir dilakukan tahun 2015. Data ini, bisa dilihat dari Age Special Fertility Rate (ASFR) atau angka kelahiran berdasarkan kelompok umur. Direktur Bina Ketahanan Remaja, BKKBN pusat, Eka Sulistia Ediningsi, yang hadir sebagai pemateri mengatakan, problem Keluarga Berencana (KB) yang saat ini terjadi diperhadapkan dengan pendewasaan pernikahan. “Harus ada perencanaan pernikahan yang matang dari pasangan, tentunya oleh pasangan yang benarbenar matang dan dewasa, sehingga tidak berujung pada perceraian dini,” katanya. Sebab lanjut Eka, berdasarkan hasil survei nasional, tahun 2015, khusus Malut, usia pasangan nikah rata-rata melibatkan remaja dengan usia hampir 20 tahun. “Bahkan di Morotai saat ini, justru di bawah dari 20 tahun. Ini berdasarkan hasil survei saya ke desa. Rata-rata, mereka yang nikah ini, masih di usia yang sangat muda, namun sudah memiliki anak yang banyak. Bahkan sebagian besar, sudah ditinggal suami,” tutur Eka. Dia menyayangkan, pernikahan dini yang terjadi di Morotai, dan di Malut pada umumnya, dimana banyak melibatkan remaja yang justru berada di usia 18 tahun. “Yang di sayangkan, usia 18 sudah menikah, sudah mengurus anak. Tentunya, tidak terjamin. Kalau sudah begini, apa yang bisa kita berikan ke orang tua kita yang sudah bertahuntahun mengurus dan mendidik kita,” ujarnya.

KEGIATAN Polwan Polres Kepsul Lakukan Sosialisasi SANANA - Polwan Polres Kepulauan Sula (Kepsul), turut memeriahkan HUT Polwan yang jatuh pada Sabtu (1/9) pekan lalu. Mereka berkunjung ke sekolah di Kepsul. Kegiatan ini dipimpin Brigpol Rini Haryani Bugis bersama Bripda Maryani Haiyun, Bripda Zahriyani Alam Alimin, Bripda Sri Wahyuni Sangaji dan Bripda Norita Buamonabot. Mereka memberikan sosialisasi terkait dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba, dampak negatif dari penggunaan media sosial, serta kekerasan terhadap anak. “Selain bahaya narkoba dan globalisasi, kemajuan teknologi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan manusia, tidak hanya untuk mempermudah berbagai aspek kehidupan namun juga menimbulkan berbagai dampak negatif yang harus siap kita antisipasi. Salah satu contohnya adalah media sosial yang digunakan untuk ujaran kebencian (hatespeech) dan cyber bullying,” ungkap Brigpol Rini Haryani Bugis. Kegiatan tersebut disambut baik oleh pihak sekolah dan para siswa-siswi, dan berterima kasih telah memberikan sosialisasi di sekolah mereka. (ikh/onk)

SAMBUTAN: Bupati Benny Laos memberikan sambutan saat sosialisasi yang digelar BKKBN Malut.

FITRAH A KADIR MALUTPOST

Sementara Bupati Benny Laos mengatakan peran orang tua sangat penting untuk menanggulangi hal ini. “Fokus kita bukan hanya pada program dua anak cukup, tetapi bagaimana pengawalan dan pengawasan kita terhadap generasi muda yang banyak melangsungkan pernikahan dini. Makanya peran orang tua sangat penting,” harapnya. Dia bahkan menegaskan pemkab gagal karena paradigma remaja sudah terpengaruh dengan adanya pergeseran zaman. Kepala BKKBN Malut Puput Riyatno mengatakan, dalam undang-undang dasar, pasal 27 tentang KB, jelas menegaskan, di dalam keluarga, harus memiliki ketahanan. “Dalam pembangunan keluarga harus ada ketahanan keluarga, fungsi reproduksi menghasilkan keluarga, fungsi sekolah dengan menyekolahkan anak, fungsi ekonomi untuk bagaimana mampu membiayai anak. Dan yang paling penting, pendidikan karakter terhadap anak,” jelasnya. Hadir dalam kegiatan tersebut ketua Tim Penggerak PKK Morotai Sherly Tjoanda. (aji/ onk).

DATA ASFR DI MOROTAI TAHUN 2015 Pasangan Usia 15 - 19 Tahun 59,35 persen Pasangan Usia 20-24 tahun

103,14 persen Pasangan Usia 25-29 tahun

170,31 persen Pasangan Usia 30-34 tahun persen

96,29

Pasangan Usia 36-39 tahun

193,99 persen Pasangan Usia 40-44 tahun 31,66 persen Pasangan Usia 45-49 tahun

0,62 persen

DATA PERNIKAN DINI DI MOROTAI 2017-2018 Tahun 2017 sebanyak 163 pasangan remaja menikah, terbanyak di Kecamatan Morotai Jaya sebanyak 49 pasangan

Hingga Juli 2018 tercatat 134 pasangan remaja yang menikah Sumber: Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Morotai

Sumber : BKKBN Malut

Tabungan Pensiunan Kades Disorot DARUBA-Tabungan pensiunan kades yang dibiayai pihak Pemkab Pulau Morotai mendapat sorotan. Dosen Universitas Pasifik (Unipas), Fandi Latif, mengatakan, peraturan alokasi prioritas penggunaan DD, mengacu pada Permendes Nomor 19 Tahun 2017, dimana ini merupakan turunan dari UU Nomor 6, tahun 2014 tentang Desa. “Ini jelas, mengatur secara detail, tentang prioritas penggunaan DD. Mulai dari pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, produk unggulan desa seperti BUMDes dan pembangunan sarana olahraga. Itu artinya, penggunaan DD telah diatur dalam regulasi ini. Karena itu, diluar dari prioritas pembangunan desa, tidak diperbolehkan,” Tegas Fandi. Karena itu, pemkab dengan mengalokasikan tabungan pensiun bagi para Kades, yang dibiayai melalui DD, sangat keliru. “Karena DD merupakan kebijakan pemerintah pusat yang pengunaannya sudah ditetapkan dalam permendes. Maksud apa bupati dan dinas terkait, dalam hal ini PMD, memberikan tabungan pensiun Kades yang membebani DD. Yang seharusnya bupati lakukan, adalah memberikan pesangon kepada kades atas pengabdiannya, bukan sebaliknya,”ujar Fandi. Dia menuturkan kades merupakan

jabatan politis dengan masa masa jabatan 5 tahun. “Yang pasti, juknis dalam permendes sangat jelas, tidak memperhatikan DD untuk membiayai pensiunan kades,”sambungnya. Kalaupun kebijakan ini telah diterapkan, maka akan menjadi masalah bagi desa. “Otomatis terjadi tumpang tindih dan menghambat pembangunan desa. Ini juga telah menyalahi aturan sehingga harus menjadi fokus bagi penegak hukum untuk ditelusuri,” tuturnya. Anggota Komisi I DPRD Morotai yang membidangi hukum dan pemerintahan, McBill Abdul Aziz mengatakan, tidak ada aturan ataupun juknis yang membolehkan pembiayaan pensiun kades dari DD. “Pemkab jangan gegabah dalam pengambilan keputusan,”kata McBill. Sebab menurutnya, DD merupakan uang negara yang hanya ditransfer pusat untuk pembangunan desa. “Sekali lagi, pemkab jangan gegabah dan mengambil keputusan serta kebijakan sesuka hati, sebab ini bisa masuk dalam kategori penyalahgunaan,”tegasnya. Karena itu pihaknya nya berencana untuk memanggil dinas terkait untuk dimintai klarifikasi. Hanya saja, dia belum bisa memastikan waktu dari langkah yang nantinya ditempuh. “Saya akan berkoordinasi dulu dengan rekan-rekan yang lain,” tandasnya. (aji/onk).

Warga Keluhkan Ketersediaan Minyak Tanah SANANA - Sistim penjualan minyak tanah di Desa Mangon dan Fatce Kecamatan Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) dikeluhkan warga. Diduga pihak pangkalan menjual minyak tanah keluar, sehingga sejumlah warga tidak mendapat jatah. “Dalam hitungan jam saja minyak tanah yang masuk ke pangkalan sudah habis,” aku sejumlah warga Fatce. Ini terjadi berulang kali, sehingga ada warga Fatce ILYAS Yainahu yang tidak kebagian jatah. Diduga minyak tanah tersebut dijual keluar dengan harga tinggi. Di satu sisi warga Desa Mangon meminta polisi menelusuri dugaan penjualan minyak tanah kepada nelayan Desa Bajo. “Padahal minyak tanah itu khusus untuk warga Mangon,” tutur beberapa warga. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kepsul Ilyas Yainahu, mengaku sudah mendapat laporan menyangkut persoalan tersebut. Karena itu mereka berencana memanggil penyalur minyak tanah di Sanana UD Sanana Lestari dan pemilik pangkalan di kedua desa. “Jika memang terbukti harus diberikan sanksi,” tegas Ilyas. (ikh/onk).

Lusa Uji Coba Penerbangan Trigana SANANA - Uji coba penerbangan Trigana Air di Bandara Emalamo Sanana rencananya dilakukan Rabu (5/9) lusa. Pesawat yang dipakai jenis ATR. “Uji cobanya tanggal 5 September,” kata Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes. Dia menuturkan uji coba ini tidak terganggu dengan aksi warga yang menghentikan proyek pembangunan di Bandara Emalamo. ”Semua akan berjalan lancar karena soal lahan ini sudah ada putusan MA dan sangat jelas poinnya,” tegasnya. Kepala Bandara Emalamo Silestinus Jamlean mengatakan, penerbangan uji coba ini akan diikuti tim dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Uji coba ini untuk mengukur kelayakan bandara Emalamo didarati pesawat ATR. Pada kesempatan itu dia meminta kontraktor untuk melanjutkan pekerjaan tiga proyek yang dihentikan warga. “Saya minta kontraktor segera melanjutkan proyeknya, saya siap dengan konsekuensinya,” aku Hans, panggilan akrabnya. Dia juga meminta Pemkab Kepsul membalas

BANDARA EMALAMO: Gerbang masuk ke Bandara Emalamo Sanana.

IKRAM SALIM MALUT POST

surat dari pihaknya terkait persoalan bandara. Dengan demikian dia bisa melaporkan ke pusat. “Putusan MA bisa menjadi dasar bagi kami un-

tuk melapor ke pusat. Karena itu kami meminta pemkab segera membalas surat yang sudah kami layangkan,” harapnya. (ikh/onk).


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

POLMAS

Malut Post

7

Art: Resayfa Rumra

BIROKRASI Sabtu, Bawaslu Putuskan Nasib 7 Bacaleg T E R N AT E – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) telah mendapat kesimpulan terkait sidang sengeketa pemilihan legislatif (pileg) 2019 yang diajukan tujuh bakal calon legislatif (Bacaleg) D P R D P rov i n s i Malut. RencananASLAN Hasan ya, perkara tersebut akan diputuskan pada Sabtu, 7 September 2018 mendatang. Mereka yang akan diputuskan untuk diakomudir atau tidak, yakni Arief Armayn (Partai Berkarya), Hamid Usman (Golkar), Badarudin Gailea (Golkar), Walhelmus Tahalele (Hanura), Akhmaf Ibrahim (Hanura), Fakhri Lantu (Geridnra) dan Sampena Y Lagoti (Gerindra). “Tinggal putusan. Insyah Allah akan diputuskan pada Sabtu 7 September, tepat 12 hari setelah diregister,” kata Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin kemarin (2/9). Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Malut Aslan Hasan mengaku sudah membuat kesimpulan terkait perkara yang melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut selaku terlapor dan tujuh bacaleg selaku pelapor tersebut. Kesimpulan tersebut akan disampaikan dalam sidang putusan. “Kami tidak bisa berpendapat seblum putusan,” kata Aslan Hasan. Sekadar diketahui, empat Parpol mengajukan permohonan sengketa kepada Bawaslu. Mereka menggugat keputusan KPU Malut terkait penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Provinsi Malut yang telah diumumkan ke publik beberapa lalu. (tr-01/jfr)

APBD Perubahan Bakal Beraroma Pileg

Akademisi Minta Bawaslu Awasi Anggota DPRD Aktif Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Sikap Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) yang lebih memilih mendahulukan reses ketimbang mebahas dokumen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Sementara (KUA-PPAS) mendapat sorotan akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Mukhtar Adam. Sikap para anggota DPRD Malut ini, kata Muktar akan berpengaruh terhadap APBD Perubahan 2018 yang condong beraroma kepentingan politik pemilihan legislatif (Pileg)

2019. ”Dokumen tersebut kan sudah disampaikan sejak awal Agustus lalu. Mestinya, bahas dulu dokumen tersebut,” ujar Mukhtar kepada Malut Post, Minggu (2/8). Dia lantas mencurigai sikap DPRD yang mendahulukan reses. Ini, kata dia, agar hasil reses bisa dimasukan dalam pembahasan KUA-PPAS maupun APBD Perubahan dengan alasan aspirasi masyarakat. “Padahal itu adalah untuk kepentingan pribadi,” tukasnya. Karena itu, dia meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi

“Bawaslu juga harus melakukan pengawasan terhadap para anggota DPRD aktif menjelang Pileg, setiap bantuan yang diberikan perlu dipertanyakan,”

MUHKTAR ADAM Dosen Fakultas Ekonomi Unkhair

maupaun Kabupaten/Kota agar mengawasi kegiatan reses tersebut. “Bawaslu juga harus melakukan pengawasan terhadap para anggota DPRD aktif menjelang Pileg. Jika ada bantuan yang diberikan perlu dipertanyakan,” tukasnya. (udy/jfr)

Relawan ACT Malut Berangkat ke Lombok

PEDULI: Salah satu relawan ACT Malut, Jumiati Wahab saat berada di salah satu posko korban bencana gempa bumi di Lombok, Minggu (2/9).

TERNATE- Bencana gempa bumi yang melanda Kota Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, membuat semua masyarakat Indonesia terpanggil memberikan bantuan, baik secara fisik maupun nonfisik. Salah satu lembaga kemanusiaan yang tidak asing lagi di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga ikut terpanggil. Mereka menerjunkan

seluruh relawannya ke daerah Lombok, NTB. Relawan ACT Malut juga terjun dalam misi kemanusiaan itu. Mereka yang berangkat ke lombok adalah Surahman Manan, Lasarudin La Suci, dan Jumiati Wahab. Tiga relawan ACT Malut ini diberangkatkan sekaligus membawa amanah masyarakat Malut yang sudah menyalurkan bantuan melalui ACT. Ketua Tim Relawan ACT Malut

Surahman Manan mengatakan, di sana mereka ditugaskan di masing - masing posko. “Lasahruddin Lasuci bertugas di posko logistik, Saya sebagai trauma healing dan Jumiati Wahab di posko informasi juga merangkap trauma healing,” kata Surahman, via whatsapp, kemarin (2/9). Kurang lebih sudah empat hari mereka berada di Lombok dan

telah melakukan beberapa tugas urgensi. Hari pertama, mereka ke kabupaten Lombok Utara, menyalurkan 200 karung beras di desa Pemenang Timur Dusun Terengan Daya, dan pendistribusian 1 buah tandon di dapur umum ACT di desa Pemenang, dusun Karang Bedil kecamatan Pemenang. Dia juga menginformasikan, kondisi terkini di Lombok. Menurutnya, masa emergency telah dicabut dan sekarang telah memasuki tahap recovery. Namun yang menjadi permasalahan terbaru bagi masyarakat Lombok saat ini adalah bagaimana kembali menjalani hidup seperti sedia kala. “Karena itu butuh dukungan dan kerjasama seluruh elemen, baik masyarakat, pemerintah maupun lembaga kemanusiaan. Dan, kami berkomitmen terus mengawal proses recovery hingga Lombok benar-benar pulih,” tandasnya. Dia meminta, masyarakat Malut untuk turut mendoakan mereka. “Mohon doa dan dukungan rakyat Malut agar apa yang kami lakukan di sini berjalan lancar dan masyarakat Lombok bisa pulih dari trauma bencana serta senantiasa mendapat lindungan Allah SWT,” harapnya. (mg-01/rul)

Pekerjaan DAK Tahap I Tuntas TERNATE- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik reguler untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), di lantai 6 Hotel Muara Ternate, Minggu (2/9). Kegiatan yang dibuka Kadikbud Malut Imran Jakub itu diikuti 118 kepala sekolah dan operator penerima DAK fisik tahun 2018. Bimtek ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya setelah dilaksanakan di Kantor Dikbud Malut belum lama ini. Pada pertemuan pertama, masing-masing sekolah menyampaikan progres realisasi pekerjaan tahap I senilai 40 persen, sementara bimtek kedua ini kepala sekolah menyerahkan hasil progres pekerjaan sekaligus penandatanganan pekerjaan tahap II. “Dari progres penyampaian sampai penyerahan hasil pekerjaan tahap pertama, ca-

paian rata-rata di atas 45 persen,” kata Imran saat membuka kegiatan, kemarin (2/9). Dikatakan, jika dilihat dari satu persatu sekolah, ada sekolah yang telah mencapai 80 persen, bahkan SMA Muhammadiyah 2 Kota Tikep telah mencapai 100 persen, dengan jenis pekerjaan pembangunan jamban Siswa. “Seluruh telah melampaui target, ini karena masyarakat menyambut baik sehingga pekerjaan bersifat swadaya berjalan sesuai harapan,” terangnya. Pada kesempatan itu, Imran juga menekankan kepada 118 kepala sekolah agar dalam pertanggungjawaban tahap III disertai dengan bukti gambar visual, mulai dari pekerjaan tahap awal hingga selesai. “Supaya kita bisa menyampaikan laporan ke Direktorat dalam bentuk visual termasuk laporan keuangan,” terangnya. Sementara Kepala Bidang Pem-

TERIMA LAPORAN: Kadikbud Imran Jakub saat menerima laporan progres pekerjaan DAk fisik 40 perse dari kepala sekolah penerima dak 2018

binaan SMA DIkbud Malut Rustam P. Mahlil mengemukakan, di tahun 2019 telah ditetapkan sebagai tahun data. Dimana data pokok pendidikan (Dapodik) akan dilengkapi dan

dapat diakses secara online oleh masyarakat. “Sekolah yang tidak menyampaikan laporan secara baik, konsekuensi tidak akan menerima bantuan,” terangnya. (udy/pn/jfr)


8

SAMBUNGAN ETALASE Malut Post

...C7 Samb Hal. 1

Pembukan kotak suara ini dihadiri disaksikan Bawaslu Malut dan empat tim pasangan calon yakni AGK-YA, AHM-Rivai, Bur-Jadi dan MK-Maju. Juga disaksikan langsung kuasa hukum AGK-YA, AHM-Rivai dan KPU Malut. Kotak suara baru dibuka sekitar jam 10.00 pagi WIT. Sesuai perintah Mahkama Konstitusi (MK), ada tiga jenis dokumen yang diambil, yakni formulir C7 KWK, ATB KWK dan salinan DPT dari dua kecamatan tersebut. Di Kecamatan Sanana ada 11 desa dengan jumlah 50 TPS dan Kecamatan Taliabu Barat 13 desa dengan 24 TPS. Hasilnya, ditemui sejumlah keganjalan dalam proses pembukaan kotak suara tersebut. Formulir C7 tidak ditemukan dalam kotak di 3 TPS di dua kecamatan tersebut. Yakni TPS 3 Desa Fogi Kecamatan Sanana, TPS 2 Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat dan TPS 1 Desa Talo Kecamatan Taliabu Barat. Keganjalan lain yang ditemukan, yakni C7 dan ATB di dua kecamatan tersebut tidak ada lembaran akhir tanda tangan dan tidak ditandatangani PPS untuk ATB dan KPPS untuk formulir C7. Tak hanya itu, furmulir ATB di dua kecamatan itu, juga ditemukan pemilih yang nomor induk kependudukan (NIK) tidak dicantumkan. Di Taliabu Barat ada satu TPS tapi ada dua furmulir C7 nya. Bahkan furmulir ATB diisi menggukan kertas HVS biasa alias tidak menggunakan kertas yang disediakan negara. Pembukaan kotak dimulai dari Kecamatan Sanana. Formulir C7 lebih dulu dibuka dan diperlihatkan ke masing-masing empat saksi Paslon. Setelah itu, dokumen tersebut langsung discant. Formulir yang ditemukan ada , yakni Furmulir C7 Desa Wai Hama 4 TPS, C7 Desa Wai Bau 3 TPS, C7 Desa Wai Ipa 4 TPS, C7 Desa Wai Lau 4 TPS, C7 Desa Pastina 2 TPS, C7 Desa Fagudu 5 TPS. KPU lalu melanjutkan untuk Desa Mangon. Di sini mulai ditemukan kejanggalan. Di desa ini terdapat 6 TPS. Di TPS enam, tidak ada tanda tanda tangan KPPS. Sementara 5 TPS lainnya lembaran tanda tangannya tidak ada. Selanjutnya mencari dokumen empat TPS di Desa Falahu. TPS 1, 3 dan 4 tidak ada lembaran tanda tangan, hanya TPS 2 yang ada tanda tangan. Sementara di Desa Umaloya berjumlah 2 TPS. Mirisnya, dua TPS ini tidak ada lembaran tanda tangan. Sedangnkan Desa Facei 7 TPS, ditemukan lembaran akhir di TPS 1, 2, 4, 5, 6 dan 7 tidak ditandatangani. Hanya TPS 3 yang ada tandatangan. KPU juga mencari dokumen di Desa Fogi dengan jumlah 9 TPS. Di TPS 3 formulir C7 tidak ditemukan dalam kotak. TPS 5,7 tidak ada lembaran akhir. TPS 1, 4, 6, 8 dan 9 tidak ditandatangani lembaran tanda tangannya, hanya TPS 2 yang ditandatangani KPPS. Selain C7, formulir ATB di Kecamatan Sanana ini juga ditemukan keganjalan. Desa Fagudu misalnya, ATB tidak ada lembaran tanda tangan. Di TPS 1 berjumlah ATB 58 pemilih, TPS 2 sebanyak 36 pemilih, TPS 3 sebanyak 55 pemilih. Di TPS ini ada sejumlah pemilih NIK-nya tidak tertulis. Di TPS 4, ada 48 pemilih dan TPS 5 ada 28 pemilih. Rata-rata semua tidak ada tanda

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

tangan PPS. Desa Pastina, di TPS 1 dan TPS 2 hanya 3 pemilih pengguna ATB. Desa Umaloya di TPS 1, Desa Wailau di TPS 1 ada 16 pemilih ATB, Desa Waihama di TPS 1 ada 15 pengguna ATB, rata-rata tidak ada tanda tangan PPS. Desa Falahu di TPS 4 ada 17 pengguna ATB tapi tidak ada tanda tangan PPS. Selanjutnya desa Mangon, di TPS 1 ada 75 pemilih pengguna ATB, TPS 2 ada 29 pengguna ATB pun tidak ada tanda tangan PPS. Di TPS 3 berjumlah 47 pengguna ATB, TPS 4 ada 47 dan di TPS 5 ada 26 pemilih ATB. Sedangkan di TPS 6 berjumlah pengguna ATB 42 orang. Rata-rata tidak ada tanda tangan KPPS. Di Desa Fogi, TPS 1 sebanyak 20 orang menggunakan ATB, TPS 2 ada 52 jiwa, TPS 3 ada 9 orang, TPS 4 ada 10 jiwa, TPS 5 ada 38 jiwa dan TPS 6 ada 49 jiwa. Sedangkan di TPS 7 tidak ada formulir ATB KWK, TPS 8 ada 18 jiwa dan TPS 9 hanya 4 jiwa pemilih ATB. Di Desa Fatcei di TPS 1 ada 28 pemilih ATB, namun sebagian tidak ada NIK. Sementara TPS 2 ada 25 jiwa, TPS 3 ada 50 jiwa, TPS 4 ada 21 jiwa, TPS 5 tidak ada formulir ATB, TPS 6 ada 18 jiwa dan di TPS 7 terdapat 24 pemilih pengguna ATB KWK. Di Desa Fagudu, di TPS 1 ada 52 pengguna ATB, TPS 2 ada 3 jiwa, TPS 3 hanya 1 jiwa, TPS 4 ada 48 jiwa, TPS 5 ada 28 jiwa, namun TPS 1 sampai 5 tidak ada tanda tangan PPS. Desa Wai Ipa, di TPS 1 ada 17 pengguna ATB, TPS 2 tidak ada ATB KWK, TPS 3 ada 100 tetapi tidak ada tanda tangan PPS dan di TPS 4 tidak ada ATB KWK. Meski demikian, suasana pada pembukaan kotak penuh canda dan tawa di anatara semua pihak. Setelah dokemen dari Kecamatan Sanana diambil, KPU langsung membuka kotak suara dari Kabupaten Pulau Taliabu untuk mencari dokumen pilgub untuk Kecamatan Taliabu Barat. Formulir C7 yang dibuka diawali dari Desa Limbo dengan 2 TPS. Di TPS 1 lembaran tanda tangan tidak ada. TPS 2 tidak ditandatangani KPPS. Desa Bobong 3 TPS. Di TPS 1 tidak ada lembaran tanda tanganya. Di Desa Woyo 3 TPS, ke 3 TPS tidak ada lembaran tandatangan KPPS. Selanjutnya Desa Kramat 2 TPS. Di TPS 1 tidak ditanda tangani KPPS dan TPS 2 tidak ada lembaran tandatangan. Di Desa Holbota 1 TPS, tidak ada lembaran tandatangan. Desa Lohoqbuba 1 TPS, juga tidak ada Lembaran tandatangan. Desa Meranti Jaya 1 TPS, tidak ditandatangani KPPS. Desa Kilong 1 TPS, juga tidak ditandatangani KPPS. Sementara Desa Ratahaya berjumlah 1 TPS, dokumennya lengkap alias ditandatangani KPPS. Di Desa Wayo 2 TPS. Di TPS 1 tidak ada lembaran tandatangan, sedangkan TPS 2 tidak ditandatangani KPPS. Desa Pancoran terdapat 2 TPS. 2 TPS tersebut tidak ada lembaran tanda tangan. Selanjut di Desa Kawalo. Di desa ini terdapat 3 TPS. Di TPS 2 tidak ada formulir C7. Sedangakan di TPS 1 dan 3 tidak lembaran tandatangan KPPS. Selanjutnya di Desa Talo, ada 2 TPS. Di TPS 1 tidak ada formulir C7, sedangkan di TPS 2 tidak ada lembaran tanda tangan KPPS. Sama halnya dengan Kecamatan Sanana, dokumen ATB

Taliabu Barat ini juga masih ditemukan sejumlah keganjalan. Di Desa Holbota TPS 1, ada 3 pengguna ATB, di Desa Meranti Jaya TPS 1 ada 13 jiwa, Desa Bobong di TPS 1 ada 173 pemilih yang gunakan ATB, TPS 2 ada 138 jiwa, di TPS 3 ada 117 jiwa, di Desa Talo, di TPS 1 ada 25 jiwa, TPS 2 ada 30 jiwa. Di Desa Kawalo TPS 1 ada 29 jiwa, TPS 2 ada 16 jiwa dan TPS 3 ada 6 jiwa. Di Desa Limbo di TPS 1 ada 5 jiwa, dan TPS 2 ada 26 jiwa. Sementara di Desa Wayo ada temuan khusus. Di TPS 1 yang terdapat 82 pengguna ATB, namun dokumen ATB meggunakan kertas HVS biasa. Tabel pada dokumen digaris menggunakan bolpen warna hitam. Di TPS 2 ada 77 jiwa. Di Desa Kramat di TPS 1 ada 50 jiwa dan di TPS 2 ada 58 jiwa. Di Desa Pancoran yang hanya 1 TPS, tidak ada ATB karena tidak ada pemilih tambahan. Di Desa Lohoqbuba di TPS 1 hanya 1 jiwa. Di Desa Kilong, TPS 1 ada 34 jiwa. Desa Ratahaya di TPS 1 ada 24 jiwa. Sementara di Desa Woyo yang hanya 1 TPS tidak ditemukan ATB pada kotak suara yang dibuka. Sayangnya, KPU Taliabu maupun Kepsul mengaku sebelumnya tidak mengetahui ada kejanggalan tersebut. Ketua KPU kabupaten Pulau Taliabu Sumitro Muhamadia kepada wartawan mengaku, dirinya tidak tahu terkait dua formulir C7 yang tak ada di Desa Kawalo dan Talo itu. “Saya tidak tahu kenapa tidak ada. Memang faktanya tidak ada di dalam kotak, ya mau bagaimana lagi,” katanya usai pembukaan kotak suara. Sementara terkait formulir ATB yang menggunakan HVS, kata Sumitro kemungkinan kekurangan lembaran formulir sehingga diantisipasi dengan menggunakan kertas HVS. “Soal lembaran akhir formulir yang tidak ada saya juga tidak tau,” akunya. Sementara Ketua PPK Taliabu Barat, Husen Soamole mengaku jika dua formulir C7 kemungkinan tidak ada setelah pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten. “Pleno di tingkat kecamatan dan Kabupaten itu masih ada. Kemungkinan setelah itu baru dokumen itu tidak ada,” ucapnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Malut Syarani Somadayo mengaku, jika jajarannya di tingkat bawah lemah dari sisi sumber daya manusia (SDM). Dia mengakui jika kekurangan pada dokumen yang diperlukan itu murni kelalaian jajarannya. “Kami mengakaui bahwa memang kelalaian kami. SDM jajaran kami masih lemah. Tapi nanti kita lihat saja, MK yang menilai,” tuturnya sembari mengatakan dokumen tersebut akan diserahkan ke MK pada Selasa (4/9) nanti. Sementara saksi paslon AHMRivai, Arifin Djafar menyatakan pihaknya tetap optimis, AHMRivai tetap memenangkan sidang nanti. Sebab, menurutnya, sekirat 89 persen dokumen yang diminta MK, ada. “Karena itu, sejak awal kami yakin bahwa AHM-Rivai yang akan menang,” tukasnya. Sementara saksi AGK-YA, Rifai Ahmad mengaku dengan temuan kejanggalan tersebut, dipastikan akan ada PSU di dua Kecamatan tersebut. “Kami sangat yakin ada potensi PSU. Dan kalau PSU maka dipastikan AGK-YA bakal menang,” tutupnya.(tr-01/jfr)

...JAMAAH Samb Hal. 1

Seperti saat keberangkatan lalu, penerbangan pertama yang mengangkut jamaah Ternate dijadwalkan tiba di Bandara Babullah Ternate pukul 8 pagi WIT. Disusul jamaah Tikep dan Haltim pada pukul 10 pagi. “Lalu penerbangan terakhir yang tiba jam 11 siang berisi sisa jamaah Kota Ternate,” ungkap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf, kepada Malut Post, Minggu (2/9). Saat tiba di embarkasi Makassar Sabtu (1/9) kemarin, jamaah kelompok terbang 7 tersebut diterima langsung Kepala Kanwil Kemenag Malut Sarbin Sehe dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Kedatangan jamaah kloter 7 sebanyak 449 orang termasuk 5 petugas. “Sebanyak 11 jamaah dalam pen-

...DANNY Samb Hal. 1

Penghargaan yang digagas Koran Sindo dan Sindo News. com (MNC Media Group) ini sudah yang kedua kalinya diterima Danny Missy. Sebelumnya 2017 orang nomor satu di Pemkab Halmahera Barat ini juga diberi penghargaan yang sama sebagai kepala daerah yang dianggap berprestasi. Penyerahan penghargaan saat itu dilakukan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Hotel Westin Jakarta Agustus 2017 untuk kategori Ekonomi dan Investasi. Untuk meraih penghargaan tersebut kepala daerah harus memiliki kemampuan dalam melayani serta mampu mengatasi sejumlah masalah di daerah sebagai salah satu kunci penilaian. Karena itu, KDI 2018 ini, Sindo mengapresiasi 37

...IRONI Samb Hal. 1 yang hingga detik ini tak ada kabar-berita dan belum menunjukkan titik terang? Apakah 12 Agustus 2018 yang harusnya Kairos merapat di Batang Dua pukul empat sore, merupakan upaya mengejar “Waktu Kairos” bagi sebagian warga untuk menghadiri pemakaman keluarga mereka? Kemudian setelah itu, tak ada lagi komunikasi yang terjadi? Kapal kayu Kairos, lebih tepat disebut sebagai “kapal penangkap ikan” kini telah menjadi “imaji dan ironi” bagi keluarga yang ditinggalkan, bagi mereka yang merasa pernah dekat dengan para penumpang. Hari-hari selanjutnya dilalui hampir seluruh masyarakat Batang Dua/Mayau, dengan penuh harapan dan kecemasan. Kisah kapal Kairos telah memantik keprihatinan mendalam, kepedulian, dan tentu kebingungan penuh misteri. Kapal kayu yang mengangkut 18 penumpang, di mana 17 penumpang berasal dari Mayau/Batang Dua serta satu penumpang seorang anggota Polri yang bertugas di Mayau hingga kini seolah lenyap, tanpa jejak yang tertinggal. Kairos (dalam Bahasa Yunani Kuno) bisa berarti “saat yang tepat, yang benar”. Dalam pemahaman Kaum Kristiani, Kairos merupakan salah satu dari tiga waktu: Waktu Kronos, Waktu Aion, dan Waktu Kairos. Waktu Kairos, lebih merujuk pada suatu masa tertentu, di mana bila peluang, masa, waktu telah lewat, maka peluang itu tidak akan dapat kembali lagi. Apakah dengan alasan ini, sehingga tanggal 12 Agustus 2018, Kairos harus “nekad” melintasi laut ke Batang Dua? Entahlah. Kairos, dari nama dan kisah yang dialaminya, mengandung makna elusif (sukar dipahami). Nir Obligasi Moral Kisah yang dialami kapal kayu Kairos, sebenarnya, juga merupakan kisah tentang kemanusiaan yang berkongruensi dengan kejadian kemanusiaan lain: bencana alam, kecelakaan pesawat udara, dan lain-lain, di mana titik fokusnya pada nilai kemanusiaan. Bukankah di perairan Maluku Utara kejadian serupa sering berulang. Masih ingat kita tentang musibah KM Karamando tahun 2017, lalu musibah yang menimpa speed boat jurusan Jailolo-Ternate dan Sofifi-Ternate. Hanya saja kisah musibah Karamando dan speed boat yang naas itu penumpangnya dapat ditemukan, walau ada korban. Sementara Kairos, tak satu pun jejak yang ditinggalkan. Dari berbagai informasi, cerita, dan pengalaman, kisah Kairos yang sampai saat ini tak ada informasi yang bisa diperoleh, terselinap

...PRABOWO Samb Hal. 1

Pasangan Jokowi-Ma’ruf pun naik dari hasil poling sebelumnya, yakni 80,90 persen suara dengan 538 vote menjadi 956 vote atau 54,04 persen. Dipastikan, keduanya masih terus

anganan khusus karena faktor risiko tinggi (risti) akibat lanjut usia (lansia) dan penyakit,” tutur Amar. Para jamaah risti yakni Kun Kaani Abdullah, Sutomo Gustan, Sukarni Mologotu, Afia Djuma Teapon, Zaidar Miala Mukhtar, Nurkawa Landau Laompu, Kasmawati Ode Samur, Irman Piara Korois, Maimuna Ahmad, Sabtun Jafar, Soleman Rongan dan Abubakar Ibrahim Hanafi. “Para jamaah ini saat tiba di Makassar pukul 00.45 WITA juga mendapat penanganan khusus. Setelah tiba di asrama langsung ditangani di Klinik Kesehatan Jamaah, setelah itu barulah digabungkan dengan jamaah lain,” terang Amar. Sementara jamaah kloter 8 asal Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, dan Halmahera Selatan telah menuju ke Makassar Minggu (2/9) pukul 05.30 Waktu Arab Saudi. Mereka terbang dari Bandara Abdul Aziz Jeddah dengan

jumlah jamaah sebanyak 448 orang. Dua jamaah dilaporkan tidak bisa kembali bersama rombongan lantaran masih sakit. Keduanya tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Ismail Umar dirawat di Rumah Sakit Al Noor karena menjalani cuci darah, sedangkan Samad Tahir kondisinya masih menurun dan harus dipasangi ventilator. “Kita doakan agar kedua jamaah secepatnya pulih dan bisa kembali ke tanah air,” ucap Amar. Dia menambahkan, jamaah kloter 8 yang berangkat dengan status risti dan menggunakan kursi roda sebanyak 6 orang. Mereka akan mendapat perhatian khusus selama perjalanan. “Jamaah kloter 8 akan tiba di Makassar pada pukul 22.00 WITA, selanjutnya akan diangkut untuk masuk Asrama Haji Sudiang dan menuju Ternate pada Selasa (4/9),” tandasnya. (udy/kai)

kepala daerah yang terdri dari 19 bupati, 14 wali kota dan 4 gubernur. Seperti KDI sebelumnya, 2018 ini ada enam kategori penghargaan inovasi yang diberikan ke kepala daerah. Diantaranya, kategori investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan hidup.”Kami berharap kepala daerah penerima apresiasi ini terus berinovasi untuk mewujudkan pembangunan yang bekelanjutan,”harap Pemimpin Redaksi Sindo Pung Poerwanto dalam acara pemberian inovasi kepala daerah tersebut. Menurutnya dalam memberikan apresiasi KDI 2018 ini, Koran Sindo dan Sindo News.com telah mengamati dan mencermati inovasi yang dilakukan kepala daerah yang berdampak pada kemajuan daerah. Sementara Bupati

Danny Missy usai mengatakan penghargaan yang diraih ini akan dijadikan sebagai spirit baru bagi dirinya bersama seluruh jajaran pemerintah daerah untuk berbuat yanga lebih baik demi kemajuan Halmahera Barat (Halbar).”Tak hanya itu, penghargaan yang diraih ini juga karena berkat upaya dan dukungan masyarakat dalam menyukseskan setiap kebijakan pemerintah,”ungkapnya. Selain Bupati Danny Missy, sejumlah nama kepala daerah penerima penghargaan itu adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (cagub Jawa Barat terpilih), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng/cagub Sulsel Terpilih), Wali Kota Makassar Dani Pomanto, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmy Diani, Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo serta sejumlah kepala daerah lainnya.(din/adv/met)

cerita-cerita yang menggugah, mitis, sekaligus memiriskan, dari mereka yang merasakan atau paling tidak, pernah menyimpan cerita itu beberapa tahun lalu. Kisah Kairos, kemudian berubah menjadi kisah ironi. Kita seolah kehilangan sikap letargi, sikap penurunan kesadaran dan perhatian, yang selama ini selalu didengungkan. Elit dan pejabat daerah ini juga seolah kehilangan ethics of virtue, kehilangan jiwa melayani. Tak ada yang istimewa. Tak ada liputan media mainstream yang menonjol. Kita justru hanya tahu melalui deskripsi pendek Saudara Asghar Saleh di laman FB pribadinya yang kemudian viral. Apa yang dilakukan Saudara Asghar Saleh, setidaknya telah memberikan informasi penting untuk masing-masing kita merasa memiliki “kuasa” bertindak atas dasar informasi itu. Berharap ada inferensi dari elit yang memegang kuasa, atau mereka yang memiliki obligasi moral tentang Kairos. Nyatanya, hanya BASARNAS lebih bergerak cepat, walau pun diakui memiliki keterbatasan yang ada, dan kemudian dibantu beberapa pihak. Namun, elit politik kita seolah bungkam dan tiarap. Kita butuh para elit politik menggunakan “suara, kuasa, dan otoritasnya” untuk bekerja dan berteriak menyelamatkan 18 nyawa yang sementara ini “hilang” ditelan bumi. Toh, kasus dan kisah Kairos bagi elit politik hanyalah angin lalu belaka. Mungkinkah hanya karena 18 orang tidak dapat memengaruhi perolehan suara mereka kelak? Pantaslah seorang teolog Lutheran Jerman, Dietrich Bonhoeffen (19061945) pernah berucap : “...only the suffering God can help.” Perlu Dukungan Di tengah kemajuan teknologi, dengan kondisi alam yang ada, Pemerintah Daerah semestinya memiliki visi yang jauh melampaui jarak geografis. Tidak sekadar berhenti pada perdebatan wilayah sejengkal dengan berbagai lema: menyejahterakan rakyat, membangun infrastruktur, membangun pasar, namun hingga hari ini semua utopia itu belum memberi bukti nyata. Jangankan memberi bukti, berpikir bagaimana nasib menyelamatkan nyawa seorang penduduk oleh keterbatasan yang ada sama sekali belum terlintas dalam alam pemikiran kita semua. Korban di laut Maluku Utara tentu akan terus berulang meminta tumbal, bila kondisi yang ada tidak segera dipikirkan untuk meminimalisirnya. Beberapa wilayah di Indonesia, telah diupayakan mengembangkan aplikasi Stasiun Local User Terminal (LUT) selain di Bandara SoekarnoHatta juga di Bandara Hasanuddin

Makassar yang beroperasi 24 jam non-stop mengantisipasi bila terjadi kecelakaan pesawat udara maupun kapal tenggelam di laut. Setiap kapal dan pesawat udara dilengkapi transmiter Search & Rescue (SAR) yang beroperasi pada frekuensi 406 Mega Hertz, dan dihubungkan ke satelit SARSAT-COSPAS. Apabila ada pesawat terbang yang jatuh atau kapal mengalami kecelakaan dan tenggelam, transmiter SAR secara otomatis menyala, dan mengirimkan sinyal elektronis ke satelit SARSAT-COSPAS selama 50 jam non-stop. Lokasi kecelakaan, dalam radius 1,5 kilometer segera terlokasi dalam kurun waktu kurang dari satu jam, dan operasi pencarian dan penyelamatan dapat segera digerakkan. (Soesilo, dalam Leksono, [Ed.], 2000:354). Sebagai wilayah kepulauan dengan tingkat kesulitan geografis (IKG) tinggi, Pemerintah daerah setidaknya perlu melengkapi aplikasi dan infrastruktur pada beberapa titik penting untuk memonitoring dan mengontrol pergerakan penduduk di laut. Maluku Utara membutuhkan satelit komunikasi dalam skala orbit rendah yang dapat beroperasi dan berkomunikasi kapan saja, dan di mana saja, termasuk di tengah samudera luas. Dukungan informasi dan teknologi komunikasi zaman globalisasi, mau tidak mau, suka tidak suka, harus menjadi pikiran elit yang berkuasa ke depan. Kita tidak hanya sekadar mengurus pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, ekonomi, politik, dan pembangunan lainnya. Mengurus keselamatan nyawa penduduk dengan fitur infrastruktur canggih perlu menjadi bagian paling mendasar yang harus dipikirkan. Sekali lagi, kisah ironi Kairos telah mengajari kita, bahwa obligasi moral para elit selama ini sangat rendah dan tak mampu bekerja baik untuk “menyelamatkan” 18 nyawa yang hingga detik ini nasib mereka tak ada kepastian. Hanyut, diselamatkan kapal asing, atau lenyap begitu saja, telah menjadi bagian dari spekulasi kisah ironi Kairos. Kisah ironi Kairos juga mengajarkan kepada kita, bahwa proses informasi, komunikasi, dan teknologi bagi masyarakat pulau dan di kalangan elit menjadi sesuatu yang amat sangat mendesak dibutuhkan. Pembudayaan teknologi informasi di Maluku Utara, perlu terus ditumbuhkan dan disemai, seiring dengan usaha menumbuhkan dan menyemai bibit ikan, kelapa, cokelat, dan pala. Pembudayaan teknologi informasi merupakan upaya merawat dan melestarikan peradaban kemanusiaan. Untuk sebuah masa depan kelanjutan kehidupan.(*)

bersaing hingga akhir Pilpres. Poling ini terus dibuka. Karena itu, pastikan Anda berpartisipasi di dalamnya. Caranya mudah, cukup dengan masuk ke website malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpar-

tisipasi (nama dan email 100 persen bersifat rahasia). Ingat, satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali voting. Progres polling dan ulasan akan terus ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)


HUKUM & KRIMINAL

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Malut Post

9

Pemeriksaan Benny Laos Belum Jelas Gubernur Setujui Permohonan Penyidik Polda Editor : Irman Saleh Peliput : Ramlan Harun

TERNATE – Belum lama ini Polda Malut melayangkan surat kepada Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK) tentang permohonan izin pemeriksaan terhadap Bupati Kabupaten Morotai, Benny Laos. Orang nomor satu di Morotai itu rencana diperiksa terkait kasus dugaan pemalsuan tanda tangan anggota DPRD dalam dokumen APBD Morotai 2018. Tidak lama menerima surat, Gubernur Abdul Gani Kasuba

membalas surat Polda yang isinya mempersilakan penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) untuk memeriksa Benny Laos. Tidak hanya melalui surat, AGK juga membuat pernyataan melalui media massa bahwa ia mempersilakan Polda untuk memeriksa Bupati Morotai. Meski Gubernur Malut sudah merestui rencana pemeriksaan terhadap Bupati Morotai, Polda justru belum ambil langkah. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengaku belum mendapat informasi dari penyidik Reskrimum Polda soal jadwal pemeriksaan terhadap Benny Laos. Sementara itu, Dir Reskrimum Polda Kombes (Pol) Dian Harianto masih berada di luar daerah. Sekadar diketahui, dokumen APBD Pulau Morotai 2018 sendiri mulai dipermasalahkan setelah Pemprov Malut selesai melaku-

kan evaluasi terhadap APBD tersebut. Dalam APBD tertulis tanggal evaluasi Pemprov adalah 13 November 2017. Sedangkan APBD sendiri baru disahkan DPRD Morotai melalui paripurna pada 24 Desember 2017. Tahapannya, usai disahkan baru diserahkan ke Pemprov untuk evaluasi. Selain itu, dalam dokumen APBD yang telah dievaluasi Pemprov tertulis nama Zainal Karim sebagai anggota fraksi Persatuan Amanat Demokrat (PAD). Padahal Zainal telah diPAW pertengahan 2017 lalu. Posisinya digantikan Ajudin Tanimbar. Kejanggalan ini lantas memunculkan dugaan Pemerintah Kabupaten Morotai telah lebih dulu mengirimkan dokumen APBD ke Pemprov tanpa melalui pengesahan DPRD. Dimana APBD tersebut memuat tanda tangan para anggota DPRD yang dipalsukan.

Dugaan ini diikuti pengakuan 18 anggota DPRD, minus Richard Samatara dan Asmawati Mamurang, bahwa mereka memang tak pernah menandatangani dokumen tersebut. Februari 2018 lalu, enam anggota DPRD, yakni McBill Abdul Aziz, Rasmin Fabanyo, Marhaban Safi, Antasari Alam, Ajudin Tanimbar, dan Burhanudin Burhan melaporkan Pemkab Morotai ke Polres atas dugaan pemalsuan tanda tangan dalam APBD 2018. Namun hingga Juni, penanganan kasus tersebut tak menunjukkan perkembangan yang signifikan. McBill yang juga politikus Partai Demokrat itu lantas menyurat ke Polda Malut agar kasus tersebut dapat diambil alih Polda. Pada Juli 2018, Polda resmi mengambil alih kasus itu dan memulai penyelidikan. (tr-04/lex)

BENNY Laos

KORUPSI: Pihak Samsat Halbar ketika menyerahkan uang kerugian negara kasus pajak kendaraan bermotor

Samsat Halbar Kembalikan Kerugian Negara TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menerima pengembalian kerugian negara pada penyimpangan penerimaan pajak kendaraan bermotor di Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Jumat (31/8). “Kami telah menerima pengembalian kerugian negara sebesar Rp 268.348.460 dari sisa kerugian keuangan negara sebesar Rp 524.016.130, dan

selanjutnya telah disetor ke kas daerah Pemprov Malut pada Bank Mandiri Cabang Ternate,” terang Kasi Penkum Kejati Malut, Apris Risman Ligua. Penyerahan pengembalian kerugian keuangan negara tersebut dilakukan langsung Kepala Samsat Kabupaten Halbar, Afrida Durado dan diterima Kasi Penyidikan Moh Mosleh Rahman yang disaksikan auditor Inspektorat Pemprov Malut Nani Pakaya, Aspidus Kejati Malut Hotma Tambunan

dan melalui Kasi Penkum Apris Risman Ligua. Usai penyerahan, Apris menuturkan, keberhasilan penanganan kasus korupsi tidak diukur hanya berdasarkan pada menghukum pelakunya di dalam penjara, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengupayakan pengembalian kerugian negara tetapi juga mengupayakan upaya pencegahan korupsi sehingga negara tidak dirugikan dan dapat memberikan manfaat bagi ma-

Rencana Gelar Perkara Kasus Kredit Macet

SEMENTARA ITU Polisi Musnahkan 4 Ton Miras TERNATE – Peredaran minuman keras (miras) di Maluku Utara (Malut) terbilang kian marak. Untuk menekan maraknya peredaran, aparat kepolisian harus punya cara yang lebih lihai dari pemasok. Betapa tidak, meski terus disita, pemasok tidak kapok, malah mencari cara untuk memuluskan distribusi barang haram tersebut. Selain itu, sanksi untuk pelaku miras, khususnya pemasok, harus jauh lebih tegas, agar ada efek jera. Selama 2018, Polda Malut mengamankan miras hingga lebih dari 4 ton. Miras berbagai jenis yang sudah dimusnahkan sebanyak 4 ton. Masih banyak miras yang diamankan, menunggu waktu untuk dimusnahkan. Beberapa hari lalu polisi mengamankan miras jenis captikus sebanyak 1.000 kantong plastik. Rata-rata captikus diproduksi di Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan. “Membasmi miras memang menjadi atensi Kapolri dan Kapolda Malut. Kami dari Polda terus melakukan penelusuran untuk mengamankan miras. Semua personel polisi, termasuk di Polsek telah diperintahkan Kapolda untuk serius membasmi miras, karena dampak dari miras ini cukup serius,” jelas Kabag Bin Opsnal Direktorat Samapta Polda Malut, AKBP Agung Setio Wahyudi. Agung mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan polisi membasmi miras, demi terciptanya situasi yang kondusif, terutama jelang pemilu 2019. (tr-04/lex)

syarakat. “Dengan adanya pengembalian kerugian keuangan negara tersebut, maka penyelidikan kasus ini tidak ditindaklanjuti lagi penyidikan karena sudah tidak ada lagi unsur kerugian keuangan negara,” tegas Apris. Selain Samsat Halbar, UPTB Samsat Kabupaten Halmahera Utara juga diketahui telah melakukan pengembalian kerugian negara dalam kasus tersebut sebagaimana yang direkomendasikan oleh Inspektorat Malut beberapa waktu lalu. “Iya, selain Halbar, Samsat Halut juga diketahui sudah lakukan pengembalian kerugian negara,” pungkasnya.(cr-04/lex)

SPN: Suasana ketika pembukaan pendidikan di SPN Sofifi belum lama ini

Pendidikan di SPN Lancar TERNATE – Pendidikan Bintara perdana di Maluku Utara (Malut) pada Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sofifi, resmi dimulai Selasa (7/8) lalu. Sebanyak 250 lulusan Bintara Polisi 2018 masih mengikuti pendidikan di SPN. “Pendidikan sampai saat ini masih seperti biasa, bagaimana mereka menerima materi dan kegiatan-kegiatan lain. Pendidikan Polri yang disertai dengan pelatihan fisik jasmani dan mental yang kuat, agar para siswa sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih dengan disiplin dan penuh tanggung jawab,” kata Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar pada Malut Post, Minggu (2/9). Menurut Hendry, pendidikan ini lebih mengutamakan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya telah mengingatkan saat pembukaan SPN lalu, bahwa pihaknya sangat fokus meningkatkan SDM di tubuh Polri. (tr-04/lex)

TERNATE - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berencana melakukan gelar perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi atau kredit macet di Bank Maluku-Maluku Utara yang diduga dilakukan 7 perusahaan. Gelar perkara akan dilangsungkan awal September 2018 ini. “Sebenarnya kami rencana lakukan akhir Agustus 2018, tetapi kebetulan saya dapat undangan ke Jakarta hadiri rapat kerja jadi pekan depan baru kami gelar,” kata Kajari Ternate, Andi Muldani Fajrin. Menurut Andi, dalam penyelidikan tersebut, pihaknya telah memanggil 10 orang untuk dimintai keterangan. “Kami sudah ambil keterangan dari 10 orang yang diduga terlibat dan mengetahui perkara itu,” ujarnya. Andi menjelaskan, gelar perkara yang rencananya digelar pada awal September tersebut untuk menentukan peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan. “Kalau sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan maka sudah bisa ditetapkan tersangkanya

karena selama penyelidikan ini kami sudah peroleh gambaran tersangkanya,” tegasnya mengakhiri. (cr-04/lex)

ANDI Muldani Fajrin


10

Malut Post

SPORTAINMENT RR Sebut Erick Thohir di Belakang Kesuksesan Asian Games

LOKAL SPORT

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Diuntungkan 9 Cabor Baru Sukses Asian Games Jadi Keberhasilan Indonesia

RIZAL Ramli

JAKARTA - Asian Games 2018 Jakarta Palembang sudah berakhir semalam. Pesta olahraga negara-negara Benua Asia itu dianggap sukses. Terlebih, sebagai tuan rumah, Indonesia berhasil mengantongi sebanyak 31 emas, 24 perak dan 42 perunggu. Indonesia pun kokoh di posisi empat klasemen akhir perolehan medali di bawah Republic of Korea. Sementara, China masih belum tergeser dari posisi puncak dengan perolehan medali 132 emas, 92 perak dan 65 perunggu. Menyusul di bawahnya Jepang dengan perolehan 75 emas, 56 perak dan 74 perunggu. DKI Jakarta dan Palembang sebagai lokasi resmi penyelenggaraan Asian Games juga dinilai sukses. Tidak ada kendala berarti mulai dari opening ceremony hingga jelang closing ceremony. Bekas Menko Maritim Rizal Ramli pun memuji kesuksesan penyelenggaraan tersebut. Menurut dia, ada dua tokoh di balik suksesnya pesta olahraga tersebut. “Erick Thohir @erickthohir tokoh penting suksesnya Asian Games. Juga tokoh di belakang layar Mentri PUPR Basuki @KemenPU. Selamat, Bravo Hebat,” tulis RR di akun twitter pribadinya @RamliRizal. Di sisi lain, Pereli nasional Rizal Sungkar menilai Asian Games 2018 menghadirkan aura positif bagi Indonesia. Baca: ERICK... Hal 11

JAKARTA - Asian Games 2018 ditandai dengan sembilan cabang olahraga yang baru digelar untuk pertama kalinya di AG. Itu adalah pencak silat, paralayang, panjat dinding, jet ski, bridge, ju-jitsu, kurash, sambo dan skateboard. Dari total 61 medali emas yang diperebutkan dalam sembilan cabor baru tersebut, kontingen Merah Putih mendapat 20 emas. Sebanyak 14 di antaranya datang dari pencak silat. Untuk diketahui, cabor yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta ini memperebutkan 16 emas. Dua yang lepas dari tangan Indonesia lari ke Vietnam. Kemudian dari panjat dinding, Indonesia meraih tiga emas dari enam yang diperebutkan. Jepang dapat satu, Korea Selatan satu dan Iran juga

satu emas. Dari paralayang atau paragliding, Indonesia mendapat dua dari enam emas yang diperebutkan. Thailand juga mendapat dua emas. Korsel dan Jepang masing-masing satu. Lalu dari jet ski, Indonesia meraih satu dari empat medali emas yang diperebutkan. Thailand, UEA dan Kamboja juga masing-masing mendapat satu emas. Sementara dari cabor baru lainnya, Indonesia gagal meraih emas, hanya perak dan perunggu. Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Baca: CABOR... Hal 11

WEWEY Wita

GSI Digelar Awal September 2018 TERNATE- Kemendikbud Bakal menggelar Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP Tingkat Provinsi di Gelora Kie Raha ini diakui ketua panitia. Ketua Panitia, Ram Restiana Halada mengatakan ada empat kabupaten Kota yang dipastikan melibatkan diri dalam Gala Siswa Indonesia. “Kita sudah mengadakan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota. Ada empat kabupaten/ kota yang ikut yakni, kabupaten Taliabu, Halmahera Barat, Kota Ternate dan Tidore. Kita bakal koordinasi dengan Asprov Maluku Utara RAM Restiana Halada

Baca: GSI... Hal 11

SSB Mayoma Siap Tampil di Bali TERNATE -Kemarin, SSB Mayoma mulai berangkat dari Ternate ke Bali untuk tampil pada liga sepakbola Pelajar Piala Menpora usia 14 seri nasional di bali. SSB Mayoma usia 14 tahun yang bermarkas di dufa-dufa itu keluar sebagai juara dan berhak mewakili provinsi Maluku Utara di seri nasional di Bali.

Ketua SSB Mayoma, Indra S. Syarif mengatakan, mengirimkan sebanyak 18 pemain untuk meramaikan Piala Menpora usia 14 seri nasional di bali. Pemain sepak bola Maluku Utara itu tergabung di grub A diantaranya NTB,

Persihalsel Go Nasional TERNATE- Halmahera selatan akhirnya lanjut ke tingkat nasional di Bali, setelah pada partai final menaklukkan SMA Negeri 5 Kota Ternate pada piala menpora usia 16 seri Provinsi Maluku Utara dengan skor 2-0 lapangan Samargalila baru-baru ini. Saat dihubungi via Telepon, Ketua Harian Persihalsel Samsi Subur mengatakan timnya sudah berangkat mewakili Maluku Utara. “Alhamdulilah kemarin kita menang, ini berkat kerja keras pemain. Mereka menuju ke bali pada tangal (01/08/2018). Mereka yakni Sugianto Nasir, Faizin B. Ahmad, Muhammad Bakri, Bahrudin Sangaji, Gardino Yunus, Fikri M. Hamza M. Ali Tuel, Iswan Safi, M. Rizi Wahid, Darman R, Akmal sikumbang, Arid Lessi, Gandi Agil, M. Nasru, Farhan Ahmad, Risaldi Tasanif, Abjan Namatemo, dan Arwin Ardianyah,” Katanya. Dihubungi via Telepon, Pelatih SMA Negeri 5 Kota Ternate Luter S. mengatakan walaupun target dalam memenangkan pertandingan tidak memihak kepada mereka, namun pemain bisa menambah jam terbang. Baca: PERSIHALSEL... Hal 11

Baca: MAYOMA... Hal 11

Nico Thomas Berbagi Cerita Soal Keinginannya yang Paling Diidamkan Dalam Hidup

Mimpi Kemenangan Ternyata Tak Berkaitan dengan Tinju Sejak torch relay Asian Games yang digelar di berbagai kota beberapa waktu silam, nama Nico Thomas mulai kembali terdengar. Agak mengejutkan memang, lantaran legenda tinju Indonesia tersebut tak terdengar lagi kabarnya. Namun, berkat Asian Games, Nico Thomas akhirnya dapat kembali menyapa publik dengan kondisi yang baik. NICO Thomas

LEWAT #CeritaKemenangan Nico Thomas pun berbagai kisah tentang

awal mulanya ia sampai jatuh cinta dengan tinju. “Sebelum saya mengenal huruf, saya sudah mengenal jab, straight dan upper cut. Tinju itu tanggung jawab buat saya, dan harus dijalankan untuk nama keluarga, serta bangsa dan negara,” kata Nico Thomas. Lebih lanjut, pria 52 tahun tersebut mengungkapkan jika tinju lahir dari hati nuraninya, Baca: MIMPI... Hal 11


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

...CABOR Samb Hal. 10 menyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018. Puan juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang selalu hadir memberikan dukungan semangat kepada para atlet Indonesia di ajang pesta olahraga negara-negara se-Asia itu. “Saya Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI mengucapkan terima kasih banget kepada rakyat Indonesia khususnya netizen yang sudah mendukung seluruh atlet tim Indonesia

...ERICK Samb Hal. 10 Selain itu, Asian Games 2018 juga memberikan keuntungan secara ekonomi, sosial, budaya, dan politik. “Tentu ini menjadi modal besar kita sebagai bangsa Indonesia untuk berperan lebih besar lagi dalam memajukan kehidupan secara global,” ucap Rizal. Rizal mengaku bangga melihat penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sudah memasuki hari kedelapan ini. Dia

...GSI Samb Hal. 10 dalam menangani soal perangkat pertandingan, KONI Kota Ternate dan KONI Provinsi Kota Ternate. Surat kita sudah layangkan semua kabupaten/ kota. Jadi kita rencana tanggal tiga besok (hari ini) kita adakan rapat panitia persiapan gala siswa Kic Off pada tanggal 11 September 2018 selama tiga hari,” katanya Dia menambahkan dengan adanya gala siswa tingkat SMP ini bisa menghasilkan bibit-bibit pemain sepakbola di Maluku Utara. “Harapan saya termaksud kita semua bahwa setidaknya dengan adanya gala siswa ini muncul

...MAYONA Samb Hal. 10 Sulawesi Tengara, Maluku Utara. Mayoma mengirimkan pemain yang bisa diandalkan dan optimis mengharumkan Maluku Utara. “Besok(hari ini) kita bermain perdana pada pagi hari berhadapan dengan Sulawesi Tengara,” katanya.Pemain yang diboyong yakni, M. Gunawan(pg), Dzaki jafar, Feremurari, Arjun, Jufikar, Babul sofyan, Adriano Ompu, Taufik Rustam, Anggi,

...PERSIHALSEL Samb Hal. 10 “Kekalahan kita kemarin menjadi evaluasi buat pelatih agar lebih memperbaiki kekurangan pemain. Sehingga kedepan mereka lebih baik, pertandingan ini menambah jam terbang mereka. Saya ucapkan terima kasih kepada pemain dan guru-guru yang

...MIMPI Samb Hal. 10 bang Mini Versi IBF juga mengungkapkan apabila dengan tinju ia tak perlu bekerja yang lain, karena bisa menghidupi rumah tangganya. Ia pun bersyukur karena dengan tinju anak-anaknya bisa sekolah di tempat yang bagus, sementara ia tetap bisa fokus dengan passion-nya, yaitu tinju.Kendati sudah meraih sejumlah kesuksesan di dunia tinju, Nico Thomas ternyata masih mengejar kemenangan pribadi dalam hidupnya. Kemenangan itu pun berwujud harapan untuk melihat

SAMBUNGAN dan juga seluruh ofisial, wasit, seluruh kontingen dari 45 negara, media dan volunter. Sukses Asian Games adalah sukses bangsa Indonesia, sukses kita semua!” ujar Puan sebelum menghadiri upacara penutupan atau closing ceremony Asian Games 2018, Minggu (2/9). Puan menambahkan, dukungan rakyat Indonesia pada kontingan Merah Putih sejatinya akan terus berlanjut. Sebab, Indonesia akan mengikuti event-event olahraga bertaraf internasional seperti SEA Games 2019 di Filipina, Olimpiade 2020 di Tokyo, serta Asian Games XIX di China pada 2022. Menurut Puan, Asian Games 2018 menjadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia. Rencananya, Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiadi 2032. (jpnn/yun) menilai masa persiapan sampai penyelenggaraan, dukungan pemerintah dan masyarakat sangat besar. Rizal juga merasa hawa sportivitas yang dibawa Asian Games 2018 sangat positif bagi segenap anak bangsa. “Olahraga membuat orang menjadi lebih positif. Karena itu, anak-anak bangsa harus mengambil hikmah dan hal positif ini dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Rizal. Dia juga memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat menyukseskan Asian Games 2018, terutama saat upacara pembukaan. (jpnn/yun) bibi-bibit yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan Internasional. Karena lomba ini hingga pada tingkat nasional dan adanya muncul Ilham Armain yang baru lagi untuk anak-anak tingkat SMP ini,” katanya. Pihakanya berharap dalam pertandingan selalu menjunjung tinggi spoertivitas dan tidak ada lagi permasalahan administrasi di kemuadian hari. “Yang paling terpenting pada pertandingan ini anak-anak bisa menjunjung tinggi sportivitas dan para guru mengikuti syarat dan peraturan umum pertandingan gala siswa Indonesia (GSI) Sekolah Menegah Pertama Tingkat Provinsi -Nasional ketentuan yang berlaku sehingga tidak ada masalah di kemudian harinya,” katanya. (mg-04/pn/yun) Bill Agsan, Irvandi, Arya Setia Budi,Ade M. Nur, Yudi Pamungkas, Yudi Ahmad, Julkifli dan M. Fadlika. Dia menambahkan meminta dukungan dari masyarakat Maluku Utara agar pada partai perdana agar bisa memetiki hasil yang baik. “Di partai perdana ini, tentu psikologi mereka sedikit terganggu dengan kondisi yang ada. Namun demikian kami selalu memotivasi mereka untuk bermain dengan santai dan mampu mencetak gol, harapan kami juga meminta dukungan masyarakat Maluku utara,” ungkapnya (mg-0/yun) sejak dari awal memberikan motivasi pemain dan pemain sudah memberikan yang terbaik hanya saja dewi fortuna belum berpihak ke kita,” katanya. Pihaknya berharap pada tahun kedepan piala menpora ini diberlakukan labih baik lagi. “Semoga mereka yang mewakili Maluku Utara ke tingkat nasional bisa membawa hasil yang baik, dan saya berharap kepada panitia agar kedepan kegiatan ini terus dilakukan,” ujarnya. (m-04/yun) anak-anaknya menyelesaikan pendidikan tinggi, serta memiliki hidup yang layak. “Saya ingin anak-anak saya bisa jadi sarjana. Terutama yang bontot, yang perempuan. Anak saya satu baru masuk kuliah, dan yang bontot baru masuk SMP kelas 3. Buat saya, pendidikan itu penting mengingat mereka kan punya tujuan hidup,” ungkap Nico Thomas. Keinginan Nico Thomas itu pun bisa kita bantu wujudkan dengan tagar #KemenanganItuDekat. Sebagai informasi, program tersebut dibuat oleh Grab untuk mendukung para atlet legendaris meraih mimpi kemenangan mereka yang tertunda. (bln/yun)

...PISAH Samb Hal. 1 Namun semua berubah ketika Dilan mulai aktif ber-Facebook ria. Selain hobi mengomentari unggahan perempuan-perempuan lain, ayah dua anak itu juga kerap bertukar pesan dengan lawan jenis. Lama kelamaan, Dilan mulai menjauhkan ponselnya dari jangkauan Milea. Pada saatsaat tertentu, ia asyik chatting dengan orang lain.Milea yang mulai merasakan perubahan sikap suaminya diam-diam menginspeksi ponsel Dilan. Hasilnya, percakapan mesra tak normal dengan perempuan lain tercatat di aplikasi Messenger. Obrolan itu bahkan sudah berlanjut ke aplikasi WhatsApp. Pertengkaran Dilan-Milea mulai jadi rutinitas. Bahtera rumah tangga yang awalnya teduh berganti neraka. Muaranya, Milea menggugat cerai. Ia hanya menuntut hak asuh dua anak mereka, tak peduli dengan harta gono-gini yang memang tak seberapa. Tragedi itu terjadi dua tahun lalu. “Sekarang hidup lebih tenang, meski masih sendiri. Fokus kerja untuk anak dulu, insha Allah jodoh yang benar bakal datang sendiri,” tutur Milea kepada Malut Post, Kamis (30/8). Milea bukan satu-satunya perempuan yang harus berhadapan dengan pahitnya empedu pernikahan yang berujung perceraian. Pengadilan Agama Kelas IB Ternate mencatat, hingga Juli 2018 sudah ada 795 perkara perceraian yang masuk ke PA. Jumlah itu khusus untuk wilayah Ternate dan Halmahera Barat saja. “Ada kasus yang baru didaftarkan tahun ini, ada pula bawaan tahun 2017 yang belum tuntas diputus,” ungkap Ketua PA Ternate Mochtar saat diwawancarai Malut Post, Minggu (2/9). Angka perceraian dari tahun ke tahun pun cenderung meningkat. Pada 2016 lalu, PA Ternate menangani 526 perkara perceraian yang terdiri atas 325 cerai gugat dan 201 cerai talak. Sempat menurun pada 2017 dengan total 459 perkara, angka tercebut meningkat lagi pada 2018. Hingga Juli 2018, tercatat 418 kasus cerai gugat yang terdaftar di PA Ternate. “Sedangkan cerai talak sebanyak 377 perkara. Data 2018 ini masih dalam usulan untuk proses perceraian. Belum putusan karena masih ada langkah mediasi,” kata Mochtar. Menariknya, kebanyakan yang mengajukan permohonan cerai adalah kaum perempuan. Sebagian besar didorong adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan para suami. “Paling banyak yang minta cerai para istri. Penyebabnya beberapa faktor itu, terutama KDRT,” tutur Mochtar. Rata-rata pasangan yang bercerai juga merupakan pasangan muda, yakni yang usianya berkisar 20-40 tahun. Umumnya, perceraian terjadi pada pernikahan yang tanpa persiapan. “Yaitu pernikahan yang dipaksakan karena sudah kecelakaan atau hamil di luar nikah,” beber Mochtar. Menurutnya, masih kurangnya pengertian antar pasangan dari pasangan muda jadi faktor pendorong perceraian. Selain itu, pemahaman akan sakralnya nilai pernikahan harusnya mendasari suatu rumah tangga. Tingginya angka perceraian seharusnya menjadi tanda awas bagi para pasangan untuk lebih mempererat cinta kasih dalam keluarga. “Ada banyak faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan gugatan perceraian. Kurangnya keharmonisan dan adanya orang ketiga,” sebutnya. Mochtar menjelaskan, proses perceraian umumnya tidak langsung diputuskan. Ada tahapan mediasi yang harus dilalui pasangan yang hendak bercerai. “Jika selama satu bulan waktu diberikan lalu keduanya ketika dipanggil menerima mediasi tersebut, maka langsung kami cabut gugatan cerainya. Jika tidak bisa dipaksakan maka langsung dipu-

...SEJOLI Samb Hal. 1 “Kami sih santai-santai saja digodaian teman-teman. Yang penting tetap profesional dan bisa menjawab kepercayaan pelatih,” kata Pipiet yang didampingi Hanif di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, kemarin (29/8).Dan, jawaban itu mereka tunjukkan kemarin. Keduanya sama-sama berhasil merebut emas Asian Games 2018. Pipiet di kelas D putri, sedangkan Hanif di kelas C putra. Total Indonesia merebut 14 emas dari bela diri khas Nusantara itu. “Komitmen itu bisa kami jaga hingga final tadi. Rasanya plong,” ungkap mahasiswi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta tersebut. Setelah perjuangan panjang mempersiapkan diri menuju Asian Games berbuah manis, Pipiet dan Hanif pun kini bersiap menuntaskan rencana besar lainnya: mengikuti jejak rekan mereka, Sarah Tria Monita dan Iqbal Candra Pratama, meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan. “Insya Allah, akhir tahun ini. Mohon doanya,” sambung Hanif. Sarah dan Iqbal memang pengantin emas

Malut Post

11

tuskan,” terangnya. Biasanya, proses cerai paling cepat diputuskan ketika istri yang menggugat. Sebab tak perlu dilakukan ikrar lagi. “Kalau laki-laki perlu ada ikrar, jadi kadang waktunya cukup lama untuk diputuskan,” ungkap Mochtar. Banyaknya kasus perceraian tentu saja menimbulkan keprihatinan. Mochtar menegaskan, menikah bukan hal yang dapat dilakukan secara sembarang. Harus benarbenar yakin dan siap baik fisik maupun mental. “Perlunya pendampingan dari tokoh-tokoh agama juga penting. Apa yang sudah dipersatukan Tuhan, harusnya dijaga,” katanya. Dia menambahkan, faktor ekonomi, pergeseran nilai, serta kurang matangnya usia saat menikah turut menyumbangkan tingginya angka perceraian. “Tahun ini mengalami peningkatan sekira beberapa persen dan paling banyak di usia muda,” urainya. Sikap suami yang tidak bertanggungjawab akan rumah tangganya serta pengaruh media sosial yang berlanjut pada perselingkuhan juga menjadi penyebab perceraian di Ternate dan Halbar. “Kalau kasus yang ada pihak ketiganya karena pengaruh medsos juga. Banyak yang kedapatan selingkuh ini laki-laki,” ungkap Mochtar.Faktor ekonomi, sebutnya, termasuk kurang puas akan kondisi ekonomi rumah tangga dan gaya hidup berlebihan juga turut ambil bagian. “Di sisi lain, ada juga yang cerai karena usia pernikahan belum benar-benar matang. Tak heran kalau tren itu meningkat,” ujarnya. Mochtar menyatakan, pemerintah sudah harus ambil tindakan menurunkan angka perceraian saat ini. Sebab perpisahan suami istri pasti berdampak pada tumbuh kembang anak. “Bila mengacu pada data dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, angka perceraian mengalami peningkatan. Kami berharap ada sosialisasi tentang pernikahan, bila perlu menghindari pernikahan di usia muda karena lebih banyak dominasi kasus perceraian lantaran belum siap mental serta fisik,” imbuhnya. Miras dan WIL KDRT dan perselingkuhan lewat media sosial juga menyebabkan banyak pasangan suami istri di Halmahera Utara dan Pulau Morotai bercerai. Sepanjang Januari-Juli 2018, ada 70 pasangan yang mendaftarkan perceraiannya di PA Tobelo. “Rata-rata dari jumlah kasus yang diajukan ke Pengadilan Agama dilatarbelakangi kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suami,” ungkap Panitera Muda PA Tobelo Hasadin Hamja. Dia mengatakan, KDRT yang menjadi faktor dominan ini dipicu oleh konsumsi minuman keras dan perselingkuhan. Hal ini diketahui dari fakta persidangan. “Jadi kasus kekerasan yang terjadi ini selain faktor minum keras, juga motifnya sang suami memiliki wanita idaman lain (WIL),” tuturnya. Di satu sisi, ada pula kasus perceraian yang dilatarbelakangi kecemburuan di dunia maya. Dimana suami yang sering berkomen-

tar pada unggahan maupun berkomunikasi dengan perempuan lain menimbulkan kecemburuan istri. “Medsos juga ada pengaruh hingga berujung pada kekerasan. Karena medsos pula, suami jadi tidak terbuka pada istri sehingga istri memilih cerai,” ucap Hasadin. Sementara di PA Soasio yang membawahi wilayah Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah, sejak 2016 hingga Agustus 2018 tercatat 525 perkara perceraian yang ditangani. Rincian angka ini terdiri atas 184 kasus pada 2016, 228 kasus pada 2017, dan 113 perkara sejak Januari hingga 30 Agustus 2018. Pada 2016, ada 122 perkara cerai gugat yang diputus. Meningkat pada 2017 dengan putusan 164 perkara, dan hingga 30 Agustus kemarin 63 perkara di 2018. Itu berarti, sudah 349 perkara yang diutuskan PA. “Kecenderungan cerai gugat adalah dipengaruhi faktor orang ketiga,” kata Humas PA Soasio Zahra Hanafi. Sedangkan untuk cerai talak, PA memutuskan 62 perkara pada 2016, 64 perkara pada 2017, dan 50 perkara sejak Januari hingga 30 Agustus 2018. “Rata-rata perkara perceraian didominasi aparatur sipil negara, dan kedua adalah pengusaha atau kontraktor. Semua itu lantaran ada kecenderungan pihak ketiga, kemudian faktor ekonomi,” sambung Zahra. Sesuai ketentuan, ASN yang hendak bercerai harus mengantongi izin tertulis dari atasannya. Namun Zahra mengakui, hingga kini masih banyak ASN yang tidak paham dan hanya mengantongi izin lisan. “Mereka hanya menyampaikan izin secara lisan, padahal dalam perkara yang ditangani jika hanya izin secara lisan perkara tersebut tak bisa ditangani. Terkecuali yang bersangkutan siap menerima risiko,” terangnya. Sementara di Kabupaten Kepulauan Sula yang masuk wilayah PA Labuha, Halmahera Selatan, sidang perceraian dilakukan dengan sistem keliling. Persidangan biasanya dijadwalkan setahun sekali atau dua kali saja. “Seharusnya persidangan di PA Labuha di Halsel. Tapi kalau harus ke Halsel cost-nya besar, sehingga kami adakan sidang keliling di Sanana,” ungkap Humas PA Labuha Sardiyanto. Agustus lalu, PA Labuha kembali menggelar sidang di kantor Cabang Sanana. Sardiyanto mengaku terkejut lantaran angka perceraian meningkat dua kali lipat. Dimana tahun ini ada 69 rumah tangga di Kepsul yang berada di ambang perceraian. “2017 lalu cuma 30 perkara. Karena itu kami jadwalkan sidang selama dua hari berturut-turut. Biasanya hanya sehari,” tutur Sardiyanto. Menurutnya, pengajuan perkara ke PA merupakan tahap akhir dalam pernikahan. Sebelumnya suami istri biasanya dinasihati imam kampung dulu melalui pendekatan keluarga. “Tapi kalau sampai sudah daftar pasti yang terakhir untuk bercerai. Tapi kami tetap mediasi dulu,” ujarnya.Dia mengakui, KDRT, orang ketiga, dan tidak harmonisnya rumah tangga menjadi pemicu utama perceraian di Kepsul. Bahkan ada suami istri yang telah pisah rumah hingga bertahun-tahun lamanya. “Ada yang sudah sampai 8 tahun pisah tapi baru sekarang urus cerainya,” ungkapnya. LH salah satu penggugat cerai kepada Malut Post mengaku terpaksa mengajukan cerai setelah berulangkali diselingkuhi suami. Dia sudah beberapa kali memergoki langsung sang suami dengan WIL-nya. ”Kasusnya pernah heboh juga sampai ke pimpinan dia. Jadi sebaiknya kita pisah saja, ” ujarnya.Saat ini, LH memilih mengasuh tiga anaknya tanpa figur ayah. Meski begitu, dia mengaku tetap menjaga hubungan baik dengan mantan suaminya. ”Anak-anak semua kecewa, tapi keputusan saya ini sudah bulat,” katanya dengan nada getir.(cr-05/rid/far/ wmj/ikh/kai)

Indonesia di Asian Games 2018. Sarah memenangi kelas C putri Senin (27/8). Kemenangan tersebut terpaut sekitar 45 menit setelah sang suami, Iqbal, berjaya di kelas D putra. Sarah dan Iqbal kali pertama berjumpa di Pekan Olahraga Pelajar Wilayah yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, 2012. Pertemuan pertama itu berbuntut pacaran tiga bulan kemudian. Tapi, harus secara LDR (long distance relationship). Sebab, Sarah tinggal di Kediri, Jawa Timur, sedangkan Iqbal di Makassar. Namun, hubungan jarak jauh tersebut tak bertahan lama. Empat tahun lamanya mereka tak saling jumpa. Hingga pada 2016 lalu, menjelang persiapan Kejuaraan Dunia di Bali, Sarah dan Iqbal berjumpa kembali di pelatnas. Benih-benih asmara akhirnya kembali muncul saat itu. Hingga akhirnya keduanya memberanikan diri untuk meminta izin menikah kepada orang tua masing-masing. Jadilah pada Januari lalu mereka memutuskan untuk bertunangan. Lalu, pada Maret 2018, setelah test event pencak silat untuk Asian Games berlangsung, mereka meresmikan diri sebagai pasangan suami istri. “Kami hanya mendapatkan cuti libur dari pelatnas selama seminggu,”

kenang Sarah.Resepsi saat itu berlangsung di rumah Sarah di Kediri. Selanjutnya, mereka harus kembali ke pelatnas yang saat itu berada di Solo untuk menjalani latihan. Meskipun berstatus pasutri baru, Sarah dan Iqbal harus rela pisah ranjang. Komitmen tersebut, rupanya, sudah mereka sepakati sebelum memutuskan untuk menikah. Sebab, mereka ingin fokus mengejar prestasi setinggi-tingginya di Asian Games. Satu-satunya kesempatan menikmati waktu bersama hanya saat akhir pekan. Yang biasa mereka habiskan dengan nonton film bersama. Abas Akbar, salah satu pelatih di pelatnas silat, menyebut bahwa hubungan sesama penghuni pelatnas tentu tidak menjadi masalah. “Mereka profesional, paham situasi dan kondisi, dan kemarin memang fokus kami untuk Asian Games,” ujarnya.Tetapi, Abas juga kerap mengingatkan agar hubungan mereka tidak sampai kebablasan. Termasuk bagi Sarah dan Iqbal yang sudah menikah. Sarah, Iqbal, Pipiet, dan Hanif mematuhi benar aturan tersebut. Hasilnya, mereka menyumbang empat emas untuk Indonesia. “Menikah itu untuk membuka pintu rezeki bagi kami. Alhamdulillah, terbayar lunas,” kata Iqbal.(jpc/kai)

SERBA-SERBI PERCERAIAN SEPANJANG 2017

PN

PA Cerai Gugat Bawaan 2016 Sudah Diputus Cabut Perkara Sisa Perkara

301.573 51.019 276.718 17.825 58.049

Cerai Talak Sudah Diputus Cabut Perkara Sisa Perkara

133.205 104.005 7.982 21.218

Perceraian Sudah Diputus Cabut Perkara Sisa Perkara

13.229 12.222 675 3.673

Sumber: Laporan Tahunan MA 2017

Ratusan Orang Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf TERNATE - Ratusan pendukung dan simpatisan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin Provinsi Maluku Utara menggelar deklarasi Lanjutkan Jokowi Dua Periode. Deklarasi yang digelar Minggu (2/9) pagi tersebut dipusatkan di Jl. Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Tapak III, Kelurahan Soa Sio, Kota Ternate. Ratusan pendukung Jokowi-Ma’ruf tersebut merupakan keterwakilan dari sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan. Diantaranya Relawan Jokowi Dua Periode (RJ2P) Malut, Pemuda Pancasila, Forum Peduli Pembangunan Daerah (FP3D), GardaNita, Kieraha Institut, dan Garda Bangsa. Deklarasi diawali dengan jalan sehat dari Landmark menuju Tapak III serta penandatanganan dukungan di spanduk sepanjang 30 meter. Ketua RJ2P Malut Umar Hayan dalam rilisnya yang diterima Malut Post menuturkan, deklarasi itu bertujuan menyatukan visi ke

depan. Selain itu, menciptakan kondisi politik Maluku Utara yang tetap aman terkendali terkait dengan dukungan pada pemilu 2019 nanti. “Kami mengusung Joko Widodo untuk menjabat di periode kedua. Melalui acara hari ini kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang momentum Pemilihan Presiden,” katanya.Dia menambahkan, pihaknya tidak menghambat siapa pun untuk berpolitik di Maluku Utara. Tetapi politik yang dimaksud adalah politik tanpa mengganggu ketahanan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Mari sama-sama kita satukan visi keamanan dan ketertiban selama menjelang pilpres di Maluku Utara. Jangan sampai pesta demokrasi kita berdampak hal-hal negatif berbangsa dan bernegara kita,” tuturnya. Menurut Umar, pasca deklarasi tersebut pihaknya akan melakukan konsolidasi ke kabupaten/kota yang ada di Malut. Konsolidasi dilakukan secara eksternal maupun internal

untuk menyatukan pilihan dalam pilpres nanti. Dia menegaskan, program-program di pemerintahan Jokowi sangat menyentuh masyarakat bahkan sampai ke Malut. “Pemerintahan Jokowi ini sangat perhatian dengan masyarakat Maluku Utara. Terbukti dari 7 presiden yang pernah memimpin Indonesia, baru 2 orang presiden yang datang di Malut dan menginjakkan kaki hingga ke pelosok Halmahera yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Joko Widodo,” terangnya. Dia mengaku, Relawan Jokowi Dua Periode telah terbentuk di 10 kabupaten/kota di Malut. Saat ini, mereka masih menunggu tahapan pemilihan untuk bisa melakukan deklarasi secara terbuka. Sementara itu, Garda Wanita Mahalayati Malut Laura Majid mengemukakan Jokowi merupakan pilahan tepat masyarakat Malut. “Kami mendukung Jokowi dua periode, karena Jokowi kerjanya nyata,” tandasnya. (adv/kai)

Pemaprov Bertekad Kembangkan Mutu Pendidikan TOBELO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) terus bertekad meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kualitas pendidikan di Malut. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Malut M. Natsir Thaib saat menyampaikan sambutan pada Dies Natalis ke 10 dan Wisuda Periode X Universitas Halmahera (Unira), di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Sabtu (1/9/18). Dalam kegiatan yang dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekab) Halut Fredy Tjandua, Forkopimda Halut, Sekretaris LLDIKTI Wilayah XII dan pengurus Yayasan Unira itu, Wagub menyampaikan, pengembangan SDM harus menjadi catatan penting untuk dicermati secara bersama. “Dari sisi Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), kita masih sangat jauh tertinggal. Untuk itu, Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait terus menggenjot bidang pendidikan, baik penyediaan sarana dan prasarana pendidikan maupun pemberian beasiswa serta program pendukung lainnya,” terangnya. Pada kesempatan itu Natsir juga mengingatkan agar peningkatan inteleketualitas harus dibarengi dengan kapasitas, kapabilitas, integritas dan interkoneksitas. Apalagi basic keilmuan peserta wisuda adalah di bidang pertanian. “Masih banyak lahan tidur yang belum didayagunakan, masih banyak tanah kosong yang belum dimanfaatkan, masih banyak hasil pertanian dan perkebunan yang

belum dikelola dengan baik. Bahkan masih banyak kebutuhan-kebutuhan dapur, sayurmayur dan buah-buahan yang harus kita datangkan dari luar daerah, ini yang harus jadi perhatian kita,” tambahnya. Unira sendiri telah memiliki lulusan di tahun ini sebanyak 243 orang. Hal ini disampaikan Rektor Unira, Jubhar Ch. “Jumlah 243 orang lulusan tersebut terdiri dari 18 wisudawan magister (S2) Teologi dan 225 sarjana S1,” sebutnya. Badan Pengurus Yayasan Unira, Jidon Hangewa mengapresiasi kemajuan Unira. Baginya, ini merupakan berkat bantuan Pemprov Malut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut, Kopertis Wilayah XII dan khususnya masyarakat Halut.(udy/adv/jfr)


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

CORNER KICK Lopetegui Dukung Benzema Cetak 40 Gol

MANCA SPORT

PELATIH Real Madrid Julen Lopetegui mendukung Karim Benzema untuk mencetak puluhan gol dan bersaing merebut gelar top skor La Liga musim ini. Dalam beberapa musim belakangan, karir Benzema di Madrid meredup. Ia seakan kehilangan kemahirannya mencetak gol. Contohnya seperti musim lalu, di mana ia hanya bisa mencetak lima gol di liga di sepanjang musim. Alhasil ia pun banyak mendapat kritikan dan cemoohan dari para fans. Akan tetapi pada musim ini ia menunjukkan kebangkitannya. Pemain asal Prancis itu sukses menunjukkan kelasnya sebagai bomber top. Sejauh ini ia sudah menjalani tiga laga dengan Madrid. Namun ia sudah mencetak empat gol. Dua gol di antaranya ia cetak saat Madrid bermain melawan Leganes di Santiago Bernabeu, Minggu (2/9) dini hari WIB. Los Blancos pun dibantunya menang 4-1. Benzema sendiri sepertinya kini bisa main lebih bebas. Sebab ia tak lagi jadi pelayan bagi Cristiano Ronaldo. Lopetegui pun senang melihat Benzema kembali moncer. Ia mendukung eks pemain Lyon ini untuk mencetak lebih dari 30 gol pada musim ini dan jadi top skor liga. “Kenapa tidak? Mengapa ia tidak bisa menyelesaikan musim ini dengan 30 atau 40 gol? Yang paling penting adalah tim dan gol adalah pekerjaan seluruh tim,” serunya seperti dilansir Marca. (bln/yun)

12

United dan Ancaman n Sang Mantan Masih Mandul, Ronaldo Tetap Dipuji di Juventus

KARIM Benzema

Malut Post

HASIL drawing Liga Champions 2018/19 menUnited (MU) di Grup H. empatkan Manchester MU akan bersaing dengan Juventus, Young Jumpa Juventus, berarti Boys dan Valencia. Red Devils harus berhadapan dengan salah bintangnya. Pemain yang satu mantan pemain saja Cristiano Ronaldo. dimaksud, tentu nah menghadapi Ronaldo MU sudah perdi kompetisi ini, ketika forward Portugal memperkuat Real Madrid. Pertetersebut masih muan itu tersaji di dua leg babak 16 besar musim 2012/13, dan MU tersingkir. Dalam dua pertemuan itu, Ronaldo selalu selalu mencetak gol. Dalam dua pertemuan itu, meski butuh 21 tembakan, Ronaldo menyarangkan dua gol.

gol. Sudah ratusan gol yang dicetaknya saat masih bermain di Manchester United dan Real Madrid. Allegri tentu kerap ditanya mengapa Ronaldo mandul di Italia. Pelatih berusia 51 tahun ini mengaku bahwa CR7 sekarang masih dalam masa adaptasi di Serie Allegri menilai performa pemain berusia 33 A. Namun demikian, tahun itu sebenarnya sudah bagus. “Ada kesulitan yang berbeda yang harus dihadapi seorang striker di Serie A. Akan tetapi ia memiliki permainan yang bagus secara keseluruhan,” pujinya pada DAZN. “Saya senang dengan apa yang ia lakukan dan jeda internasional akan membantu kita semua menjadi lebih tajam,” sambungnya. Di sisi lain saat Ronaldo masih mandul, Mario Mandzukic malah tampil menawan. Striker asal Kroasia itu telah mencetak dua gol dari dua laga. Allegri mengaku bahwa ia merasa cukup terkejut dengan performa apik Mandzukic. Te r l e b i h

Pada leg pertama di Santiago Bernabeu, 13 Februari 2013, MU besutan Sir Alex Ferguson unggul melalui CRISTIANO Ronaldo Danny Welbeck. Namun sundulan spektakuler Ronaldo dari crossing Angel Di Maria membuat laga berkesudahan imbang 1-1. Pada leg kedua di Old Trafford, 5 Maret 2013, MU lagi-lagi unggul terlebih dahulu dan kali melalui bunuh diri Sergio Ramos. setelah Namun tembakan jarak jauh Luka Modric membuat skor kembali striker sama kuat. berusia Di menit 69, Ronaldo membobol gawang David De Gea untuk memas32 tahun itu tikan pasukan Jose Mourinho menang 2-1 dan lolos ke babak berikutnya. tampil di Piala Ronaldo bakal bertemu lagi dengan MU, tapi kali ini dengan memakai Dunia 2018. Selain seragam Juventus. Ronaldo bakal kembali menjadi ancaman bagi MU. itu Allegri juga menyePelatih Juventus Massimiliano Allegri menyebut permainan Cristiano but kondisi penyerangnya Ronaldo sudah bagus meski ia belum bisa mencetak satu gol sejauh yang lain, Paulo Dybala, sudah ini. Ronaldo sudah tampil dalam tiga pertandingan di Serie A sejauh membaik. ini. Ia selalu jadi starter saat lawan chievo, “Mandzukic selalu murah hati, Lazio dan Parma. Akan tetapi, sejauh tetapi bahkan saya tidak menyangka ia ini ia belum bisa mencetak satu gol akan berada dalam kondisi yang bagus setelah pun. Padahal para fans sudah sangat Piala Dunia. Paulo Dybala secara perlahan menmenanti-nantikan gol tersebut. emukan wujudnya juga dan tampil dengan baik ketika ia Ronaldo dikenal sebagai mesin dimasukkan ke lapangan,” tandasnya. (bln/yun)

Dier Cibir Belanja Besar Liverpool

ERIC Dier

LONDON - Klub-klub Premier League gemar melakukan belanja besar dalam beberapa musim terakhir. Penggawa Tottenham Hotspur, Eric Dier, mencibir hal itu. Liverpool menjadi klub yang paling banyak belanja

di musim ini. Mereka membelanjakan 167,9 juta pound sterling.The Reds mendatangkan mendatangkan beberapa pemain top, yang paling mahal adalah Alisson Becker. Kiper Brasil itu ditebus dari AS Roma dengan nilai transfer sekitar 67 juta pound sterling. Sementara itu, Chelsea membelanjakan sebanyak 128,6 juta pound sterling. Kepa Arrizabalaga merupakan pembelian termahal dengan nilai transfer sekitar 71,6 juta pound sterling.Meski tak banyak belanja musim ini, duo Manchester, Manchester United dan Manchester City, sudah belanja mahal sebelum-sebelumnya. Lebih dari 200 juta pound sterling dibelanjakan untuk memperkuat lini belakang. Sementara itu, MU mendatangkan beberapa pemain mahal, Romelu Lukaku dan Paul Pogba merupakan deretannya.

Spurs tak melakukan pembelian pemain di musim ini. Dier pun bilang bahwa belanja besar bukan merupakan satu-satunya solusi tampil bagus. Spurs sudah membuktikannya dalam dua pertandingan awal, dengan selalu menang saat berhadapan dengan Fulham dan Manchester United. “Saat tim besar menjalani musim buruk, orang-orang bilang bahwa mereka harus melakukan belanja 200-300 juta pound sterling-- saya cuma berpikir itu gila,” kata Dier di Mirror. “Budaya yang anda ciptakan di tempat latihan, hubungan antarpemain --atmosfernya. Ada 50 faktor berbeda. Tntu saja saya mengerti bahwa satu di antara mereka mendatangkan pemainpemain dan saya mengerti selalu ada suatu hal yang bagus di luar sana,” dia menambahkan. (bln/yun)

Modric Bahagia di Real Madrid

LUKA Modric

GELANDANG Real Madrid, Luka Modric kembali angkat suara mengenai rumor kepindahannya ke Inter Milan. Modric kembali membantah kabar tersebut karena menurutnya ia masih bahagia di Madrid. Modric sendiri tampil ciamik di Piala Dunia 2018 kemarin. Ia berhasil menghantarkan Kroasia ke final Piala Dunia 2018 kendati mereka harus bertekuk lutut di tangan Prancis. Usai tampil memikat di Piala Dunia itu, ada rumor mengatakan bahwa Modric akan meninggalkan Real Madrid. Ia disebut akan berpindah klub ke Italia, di mana Inter Milan siap menampungnya. Namun sang pemain menegaskan bahwa kabar itu tidak benar, karena ia tidak pernah berniat meninggalkan Real Madrid. “Saya tidak senang dengan rumor itu,” buka Modric kepada Marca. Modric sendiri membantah bahwa ia ingin pergi dari Real Madrid karena menurutnya kabar itu adalah sebuah kebohongan besar. Ia sejauh ini merasa bahagia di Madrid dan ia merasa bisa menghabiskan karirnya lebih lama di Bernabeu. “Untuk saat ini saya benar-benar bahagia di Real Madrid. Saya juga berniat untuk melanjutkan karir saya di klub ini untuk waktu yang lama,” lanjutnya. Berkat performa apiknya bersama Timnas Kroasia dan Real Madrid, Luka Modric baru saja menerima dua penghargaan prestisius. Ia didaulta sebagai gelandang terbaik di Eropa oleh penilaian UEFA. Selain itu ia juga didaulat menjadi pemain terbaik Eropa versi UEFA. Penghargaan itu cukup spesial bagi Modric mengingat ia mengalahkan nama-nama seperti Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo untuk mendapatkan gelar itu. (bln/yun)


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

MAJANG POLIS

Malut Post

13

Usul Program Pro Rakyat Burhan: Tidak Berkualitas Dicoret

PROYEK

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah

Rekanan Proyek PL Sulit Terlacak

TERNATE – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman berkomitmen, 2019 mendatang lebih fokus pada program pro rakyat. Pagu anggaran 2019 telah disampaikan ke SKPD, tinggal disusun dalam rancangan kerja anggaran (RKA). “ Saya berikan waktu satu minggu saja untuk menyusun, tidak bisa berlama-lama, sebab masih ada pembahasan lagi,” ujar Burhan, kemarin (2/9).

TERNATETemuan Badan Pemeriksa Keuangan terkait proyek bermasalah yang melibatkan pihak rekanan hingga kini banyak yang belum ditindaklanjuti. Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) mengaku kesulitan untuk melacak kontraktor yang M Taufik Jauhar bermasalah saat melakukan proyek penunjukan langsung (PL).” Kontraktor yang mengerjakan proyek PL sulit terlacak. Tapi bagi rekanan yang mengerjakan proyek melalui sistem tender mudah ditelusuri,” kata kepala BPKAD Taufik Jauhar yang juga anggota TPKD, kemarin (2/9).

Baca: PROGRAM.. Hal 16

PENEGASAN WALI KOTA UNTUK PROGRAM 2109

Wali Kota berkomitmen, 2019 mendatang lebih fokus pada program pro rakyat.

Program yang diakomodir hanya program-program yang berkualitas, usulan SKPD akan diselektif

Baca: PROYEK.. Hal 16

PENGAWASAN Desak Dikbud Awasi Pungutan di Sekolah TERNATE – Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), pihak sekolah diharapkan tidak lagi melakukan pungutan yang membebani orang tua siswa. Hal ini ditegaskan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, kemarin (2/9). Menurut Burhan, ada informasi jika masih ada pungutan yang dilakukan pihak sekolah dalam bentuk iuran dan lain sebagainya. Untuk sekolah negeri, sudah bebaskan dari pungutan tapi untuk sekolah swasta pungutan masih tetap terjadi.” Karena itu saya meminta agar Dikbud intens melakukan pengawasan, karena mereka sudah mendapatkan Bosda,” tandasnya.

Program yang tidak berkualitas akan langsung dicoret HIZBULLAH MUJI MALUT POST

SAMPAH MENGGUNUNG Sampah sisa kulit kelapa yang ditampung pada jalan belakang Jati Land Mall. Seperti pada gambar, salah satu kawasan yang cukup ramai ini terlihat tumpukan sampah kelapa yang menggunung. Ini sangat disayangkan, sebab sudah cukup lama lokasi ini ditumpuki sampah kulit kelapa namun, tidak ada perhatian dari pihak terkait, padahal tempat ini berada di pusat kota.

Dalam dua tahun siswa waktu kepemimpinannya akan lebih fokus pada program strategis pada bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan Wali kota memastikan akan mengontrol langsung proses pembahasan kegiatan

Banyak Siswa Belum Imunisasi MR TARGET IMUNISASI PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA Total

Sudah diimunisasi

Belum diimunisasi

9.193

6.317

2.876

siswa

siswa

siswa

Tersebar pada 65 sekolah

Baca: PUNGUTAN.. Hal 16

TK 22 sekolah

SMP 9 sekolah

(Seluruhnya Sudah)

(5 sekolah Belum Diimunisasi)

SD 27 sekolah

SMA 7 sekolah

(13 Sekolah Belum Diimunisasi)

(6 sekolah Belum Diimunisasi)

TERNATE – Meski telah ada surat edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait hukum menggunakan vaksin Measles dan Rubella (MR), masih banyak masyarakat yang enggan mengizinkan anaknya diberikan imunisasi. Seperti yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kalumata. Dari total siswa yang ditargetkan untuk diimunisasi sebanyak 9.193 siswa, yang baru mendapatkan suntikan vaksin campak dan rubella baru 2.876 siswa. Kepala Puskesmas Kalumata, Rabiatul Adawia menyatakan, kebanyakan masyarakat masih meragukan vaksin tersebut. Padahal, sudah ada izin dari MUI, Muhammadiyah dan Alkhairaat. Baca: IMUNISASI.. Hal 16

Berkenalan dengan Akbar Daud Mahasiswa yang Aktif Menulis Puisi

Naskah Buku Siap Diterbitkan, Namun Terkendala Biaya Di tengah krisis literasi dikalangan anak-anak muda, Akbar Daud (24), mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun, tak ingin kalah dari situasi saat ini. Dia berupaya untuk terus mencintai literasi melalui bait-bait puisinya. Arwani Jufri, Ternate

SEJAK 2013 lalu, Akbar Daud, yang akrab disapa Bhalo ini mulai menulis. Dia mengaku jatuh cinta pada puisi. Mahasiswa semester XII jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun ini mengumpulkan lembar demi lembar karya-karya puisinya. Dia begitu ulet, sudah sekitar lima tahun dia menulis dan mengumpulkan puisi-puisi tersebut. Besar keinginannya untuk menerbitkan buku puisi perdananya sayang cita-cita itu belum kesampaian karena terkendala biaya. Padahal untuk mencetak butuk dia mengaku hanya membutuhkan sekitar Rp 2 juta. AKBAR Daud

DOK. PRIBADI

Baca: AKBAR.. Hal 16


14

Malut Post

AROUND TERNATE

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Satpol PP Diminta Tertibkan PKL di Area Reklamasi

Disekawan untuk Berdagang Tetapi Tidak ada Pengawasan Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid TERNATE- Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Ternate diminta untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Reklamasi Tapak I. Pasalnya, pedagang pakaian dan sepatu meletakan barang dagangannya hingga ke badan trotoar hal ini kemudian menjadi perhatian warga karena hanya di kawasan ini jarang disetuh Satpol PP Sahril salah satu warga Ternate Kepada Malut Post mengatakan, sebenarnya trotoar dibangun untuk

pedangang letakan dagangan atau untuk pejalan kaki. “Kok di daerah ini paling susah ditertibkan oleh Pemkot melalui Satpol PP,” Tanya Sahril Lanjut Sahril, Karena itu pedagang yang berjualan menggunakan trotoar harus ditertibkan. ”Izinnya cuman di dalam lokasi sewa, kalau trotoar kan tidak. Jadi, harus ditertibkan supaya kelihatan bagus,” Tutur Sahril Selain Sahril, Hasni salah satu warga Soa Sio juga mengeluhkan hal yang sama. Kawasan reklamasi tapak I sebenarnya sudah lama disewakan oleh orang tertentu untuk dijadikan sebagai tempat berjualan, selain tidak teratur kawasan ini terlihat seperti tak bertuan dan susah ditertibkan karena tidak ada yang mengawasi. Kami warga berharap Pemerintah Kota Ternate untuk bagaimana mencari solusi agar lokasi ini tertata dengan baik. ”Jangan dibiarkan nanti lama kelamaan, makin susah diatur,” Harap Sahril. (Tr-02/Lid)

SEWA: Kawasan reklamasi Tapak I yang dikepung Pedagang. (Maslan/MP)

BTM Amirul Mukminin Dikukuhkan TERSUMBAT: Kondisi selokan dan air tergenang di kawasan Bastiong. (Maslan/MP)

Keluhkan Selokan yang Tersumbat TERNATE - Beginilah kondisi selokan di kawasan Bastiong Rt 09 Rw 10, air tidak lagi bisa diserap dan mengalir seperti layaknya selokan pada umumnya karena sudah tersumbat dan membuat genangan air meluap hingga kejalan Pantauan kokran ini Minggu kemarin, jalan alternatif yang biasa digunakan warga menuju ke area pasar Bastiong

ini sebagian badan jalan tergenang air luapan dari selokan, selain itu bau tidak sedap juga tercium saat melintas dikawasan ini. Kasim, salah satu warga setempat menuturkan, kondisi jalan yang digenangi air terjadi sudah setahun lamanya tapi tidak ada perhatian. Warga dikawasan ini sering keluhkan,

namun tidak ada respon dari pihak terkait.”Sudah berulang kali kami keluhkan soal kondisi selokan agar secepatnya diperbaiki, namun hingga saat ini tanda tanda akan diperbaiki selokan tak kelihatan, warga lingkungan Rt 09 Rw 10 Bastiong seperti tak dihiraukan dengan kondisi lingkungan yang tidak sehat ”Tutup Kasim.(Tr-02/Lid)

RESMI DIKUKUHKAN: Pengukuhan pengurus BTM Amirul Mukminin oleh Kepala KUA Ternate Selatan, Ustaz Rusyidi, Minggu (2/9) malam

TERNATE – Badan Ta’mir Masjid Amirul Mukminin yang terletak di kompleks Kantor DPRD Kota Ternate Kelurahan Kalumata resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilangsungkan Minggu (2/9) malam oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ternate Selatan, Ustaz Rusydi. Hadir pula dalam kegiatan tersebut adalah perwakilan dari DPRD Kota Ternate, anggota Komisi II Mohdar Bailusy. Dalam sambutannya, Mohdar berharap Masjid Amirul Mukminin dapat menjadi pusat ibadah dan kajian Islam. Selain itu, menjadi pusat interaksi sosial dan ukhuwah islamiyah. “Dengan pengukuhan ini diharapkan

Masjid Amirul Mukminin semakin makmur dengan kegiatan ibadah seperti salat lima waktu, pengajian TPQ, kajian-kajian keislaman, pelatihan pengurusan jenazah, dan sebagainya,” tutur Mohdar. Para pengurus yang dikukuhkan diantaranya Ketua BTM Taufik Abas, ST, Sekretaris H. Irwan Husen, dan Bendahara H. Agus Salim Mustafa. Lalu Imam Man Miss, S.PdI, Wakil Imam Abdul Hakim, dan Khatib Dr. Amin Bendar. Dikukuhkan pula Ketua Remaja Masjid Dading Kalbuani dan sejumlah pengurus diantaranya Farid Yahya dan Kadri La Etje, M.Si.(mg-02/pn/kai)


15

Malut Post

WAKIL RAKYAT

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Anggota Bawaslu Halut Ketua Sayap Perindo SK Kepegurusan Dikeluarkan Tanggal 5 Desember 2016 Editor : Fahruddin Udi Peliput : Ridwan Arif TOBELO- Komisioner Bawaslu Halut Iksan Hamiru diduga Ketua sayap Partai Perindo periode 2016-2021. Nama Iksan Hamiru tercantum dalam SK DPD Perindo Halut tertanggal 5 Desember 2016 yang ditandatangani Ketua Umum Kuntum Khairu Basa dan Adli Bahrun Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perindo. Dalam SK itu Iksan Hamiru menyandang status sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Halut periode 2016-2021. “SK

yang ikut tercatat nama Anggota Bawslu Halut Iksan Hamiru itu bernomor 285-SK-DPD/DPP GRIND/XII/2016,”ungkap sumber yang enggan namanya dikorankan. Sementara Anggota Bawaslu Halut Iksan Hamiru dihubungi koran ini malam tadi tidak berkomentar banyak. Ditanya namanya ikut tercatat dalam SK pengurus DPD Perindo Halut, dirinya hanya mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu kalau nama saya masuk di SK tersebut,”katanya. Sementara Sekretaris DPD Perindo Halut Ihwan Buaja mengaku, pihaknya belum mengetahui kalau Anggota Bawaslu Halut Iksan Hamiru juga masuk dalam SK pengurus Garda Rajawail Perindo. “Resmi atau tidak SK itu belum tahu karena kami belum terima SK dari DPP,” akunya. (rid/mpf)

Reses Bukan Ajang Kampanye WEDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmagera Tengah (Halteng) mewarning bakal calon legislatif (Caleg) yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Halteng pada kontestasi Pileg 2019 tidak memanfaatkan reses sebagai ajang kampanye. Ketua Bawaslu Kabupaten Halteng Sitti Hasmah menegaskan, caleg yang mengikuti perhelatan Pileg 2019 dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye termasuk reses.

“Memanfaatkan reses untuk berkampanye melanggar aturan,” tegas Sitti Minggu (2/9) kemarin. Dia meminta masyarakat membuat laporan ke Bawaslu apabila reses anggota DPRD ada unsur kampanye. “Kami minta masyarakat bersama Bawaslu mengawasi Pemilu 2019,” tandasnya. Untuk mengantisipasi bentuk kampanye pada kegiatan anggota DPRD, pihaknya akan memantau langsung agenda reses. “Kita akan pantau secara langsung,” (wmj/mpf)

Ma’ruf Bantu Jokowi Rancang Strategi Bangun Ekonomi JAKARTA- Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’ruf Amin mengatakan bakal membantu bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan strategi guna membangun landasan perekonomian yang kuat. Pernyataan itu ia sampaikan usai rapat di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. “Sudah disiapkan (strategi membangun)landasan dalam rangka menyosong arus baru ekonomi Indonesia. Sehingga tidak ada lagi disparitas antara pusat dan daerah, antara kelompok kuat dengan lemah, dan bahkan antara produk lokal dan produk global,” kata Ma’ruf, seperti dilansir CNN, Sabtu (1/9). Menurut Ma’ruf, jika terpilih lagi, landasan ekonomi yang bakal dibangun Jokowi bakal berbuah manis pada 2024 mendatang. Tahun di mana regenerasi kepemimpinan bakal di-

dapuk generasi milenial. “Yang ingin kami siapkan, landasan perekonomian yang kuat. Yang siap mengarah arus baru dari sistem lama yang new liberal atau mementingkan pembangunan konglomerasi ke penciptaan triple down effect supaya dampak ekonomi menetes ke bawah,” kata Ma’ruf. Ma’ruf menyebut Jokowi telah secara signifikan membangun di periode pertama pemerintahan di antaranya di bidang infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.Ketua Umum MUI nonaktif ini meyakini pembangunan di Indonesia akan semakin berjalan efektif jika Jokowi dapat meneruskan pemerintahan bersama dirinya. Selain masalah ekonomi, ia optimis Jokowi dapat menyelesaikan konflik ideologi jika kembali terpilih dalam pemilihan presiden 2019. (CNN/mpf)

(CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Waketum Gerindra Dukung Eks Koruptor Caleg JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan masih tidak sepakat soal pelarangan mantan terpidana koruptor mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Sebab menurut dia menjadi calon anggota legislatif adalah hak setiap warga negara. “Mereka misalnya sudah menjalani hukuman, hukuman itu menjadi warga binaan. Apakah selamanya tidak boleh? Ini jadi dilema menurut saya. Padahal mereka sudah menebus kesalahan-kesalahannya itu,” kata Fadli seperti dilansir CNN, Sabtu (1/9).

Fadli setuju dan mendukung putusan Bawaslu yang membolehkan beberapa eks koruptor, termasuk kader Gerindra Mohamad Taufik, mengikuti Pemilu 2019. Untuk kasus Taufik, Fadli menyatakan Bawaslu sudah membuat putusan sesuai undangundang. Taufik pun sudah beberapa kali menjadi anggota legislatif di Jakarta usai keluar penjara. “Ya kan selama ini sudah jadi anggota legislatif, bahkan jadi Wakil Ketua DPRD. Jadi sudah tidak ada masalah dengan itu,” kata dia. Sebelumnya, KPU tidak memasukkan

nama Taufik dalam Daftar Calon Sementara (DCS) karena pernah menjadi narapidana kasus korupsi. Taufik pun menggugat KPU DKI Jakarta ke Bawaslu DKI Jakarta. Bawaslu kemudian melakukaan mediasi antara KPU dengan Taufik. Namun, hasilnya tetap tidak ada solusi. KPU tetap enggan memasukkan nama Taufik dalam DCS. Lalu Bawaslu melanjutkan sengketa itu ke proses ajudikasi. Gugatan Taufik pun akhirnya dikabulkan dan dia dibolehkan menjadi calon anggota legislatif. (CNN/ mpf)

DPR RI 2019 Bakal Dipenuhi Koruptor

Gedung DPR RI

JAKARTA- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan DPR periode 2019-2014 berpotensi diisi oleh para koruptor. Hal itu menanggapi keputusan Bawaslu mengizinkan eks koruptor sebagai bakal caleg di Pileg tahun 2019. “Keputusan Bawaslu ini harus dianggap tidak ada saat ini karena kami tidak ingin masalah-masalah yang melilit DPR saat ini, yaitu korupsi itu akan menjadi pemandangan biasa di DPR yang baru,” ujar Lucius dalam diskusi di D’Hotel, Jakarta, seperti dilansir CNN, Minggu (2/9). Lucius mengatakan Bawaslu terkesan tidak peduli dengan kondisi DPR saat ini. Ia menyebut DPR saat ini diisi oleh sejumlah anggota yang terlibat korupsi. Jika eks koruptor dilanjutkan, ia yakin, DPR hasil Pileg 2019 akan dihadapkan pada masalah yang sama, yakni korupsi. “Bawaslu ini seolaholah ada di planet lain ketika tidak merasakan ada sesuatu yang salah dengan demokrasi kita ketika DPR setiap hari harus menyibukan bangsa ini dengan kejatah korupsi yang dilakukan oleh anggotanya,” ujarnya. Lebih lanjut, Lucius menyatakan keputusan Bawaslu mengizinkan eks koruptor menjadi bakal caleg juga berpotensi menimbulkan kekacauan di Pemilu tahun 2019. “Kalau keputusan Bawaslu ini akan dieksekusi saya kira proses pelaksanaan pemilu sampai puncaknya di 2019 itu akan diisi dengan kekacauan,” ujar Lucius. Lucius menjelaskan kekacauan terjadi karena banyak caleg bakal menjadikan Bawaslu sebagai tameng untuk korupsi. Lebih dari itu, Lucius mengaku heran dengan kinerja Bawaslu saat ini. Padahal, ia meyebut Bawaslu saat ini memiliki kewenangan dan anggaran yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Ia menduga lemahnya Bawaslu saat ini akibat kesewenangan para pimpinan Bawaslu. Para angggota Bawaslu, kata dia, juga sulit menterjemahkan kewenangan yang dimiliki lembaga tersebut. “Bawaslu sekarang beda, sudah diberi kewenangan tapi komisioner Bawaslu yang terpilih yang salah. Diberikan kewenangan tapi anggota-anggota Bawaslunya kebingungan untuk memanfaatkan kewenangan yang besar akhirnya kemudian menjadi sewenangan-wenang,” ujarnya. (CNN/mpf)


16

SAMBUNGAN MAJANG

Malut Post

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

...KOMUNIKASI Samb Hal. 1

problema seks, pola pengelolaan keuangan pasangan, dan pandangan tentang pernikahan,” tuturnya kepada Malut Post, Sabtu (1/9). Alasan yang salah untuk menikah serta orang yang salah untuk dinikahi, urai Dewi, berpotensi meretakkan hubungan rumah tangga. Misalnya married by accident (MBA), menikah untuk lepas dari hubungan sebelumnya, ingin memperoleh dukungan ekonomi, serta ingin lepas dari orangtua. “Sedikitnya waktu dan usaha yang diberikan pasangan untuk mengembangkan skill yang dibutuhkan guna mengembalikan tali pernikahan yang kuat. Sehingga suatu saat ada masalah menerpa, pasangan tidak mampu menghadapi dan memilih menyerah dalam pernikahan,” ungkap Dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun ini. Gejolak emosional pasangan yang bercerai tergolong berbeda-beda. Hasil riset menemukan perempuan lebih depresi, mengalami anxiety atau kecemasan, dan stres atau tertekan dibanding laki-laki. “Ada beberapa tahapan pasca divorce, yang ada kaitannya dengan grieving, meski biasanya tidak semua orang melewati ini,” terangnya. Dewi menjabarkan, tahapan tersebut tertuang dalam lima tahap kedukaan yang dikembangkan Elisabeth KüblerRoss. Tahap pertama adalah denial atau penyangkalan. Pada tahap ini, pasangan bercerai merasa hidupnya normal-normal saja. “Ada upaya meyakinkan diri sendiri bahwa tidak terjadi apa-apa, saya baikbaik saja, dan perceraian ini memang harus terjadi,” tutur alumni Universitas Gadjah Mada tersebut. Setelah itu masuk tahap kedua, yakni anger atau kemarahan. Emosi campur aduk mulai muncul, dari sedih, takut, dan luka yang diekspresikan dengan marah. “Marah kepada diri sendiri, marah kepada pasangan ‘kenapa kamu tidak bisa mempertahankan pernikahan?’, marah

kepada mertua, bahkan anak,” lanjutnya. Selanjutnya adalah tahap bargaining atau penawaran. Di tahap ini, mulai muncul perasaan bersalah akan terjadinya perceraian. Lalu memasuki tahap depression dimana muncul berbagai gejala seperti merasa tidak berharga, insomnia, kehilangan nafsu makan, sangat sensitif terhadap masukan orang lain, hingga penarikan diri dari lingkungan. “Barulah masuk ke tahap penerimaan atau acceptance. Pada tahap ini individu akan reflektif dan seiring dengan waktu menerima perceraian sebagai masa lalu yang harus dihadapi. Yang bersangkutan biasanya sudah memiliki energi untuk move on ke lembaran hidup selanjutnya,” sambung Dewi. Divorce, katanya lagi, merupakan peristiwa dengan dampak yang sangat buruk pada anak. Pertama, stres pada pernikahan akan menjadi manifestasi stres pada anak. Hal ini sudah tentu akan berdampak pada perilaku anak. “Misalnya anak akan merasa rendah diri sehingga menarik diri dari lingkungan sosialnya, anak terganggu emosinya hingga akan berpengaruh pada prestasi akademik. Anak akan mengalami low self esteem atau rasa harga diri yang rendah. Merasa tidak berharga, rasa bersalah terhadap perceraian orang tua hingga dendam pada orang tuanya,” urainya. Manifestasi perilaku anak berpotensi mendorongnya untuk menenangkan hati dengan memakai obat-obatan, berperilaku menyimpang, bahkan sampai pada perilaku kriminal. “Dan lebih ekstremnya, karena merasa tidak berguna maka muncul ide untuk suicidal atau bunuh diri,” jelas Dewi. Selain itu, anak akan merasa marah terhadap diri sendiri, marah pada lingkungan, membangkang, dan impulsif. Jika tidak dibantu menetralkan emosinya, Dewi mengatakan hal ini akan berdampak pada perkembangan selanjutnya. “Pada saat dewasa nanti anak akan cenderung tidak berani berkomitmen terhadap suatu hubungan, contohnya saat pacaran ia akan putus nyambung dengan arah yang tidak jelas,” tuturnya. Dampak negatif perceraian yang amat mempengaruhi perkembangan anak baik

Dikbud Diminta Buat Pos Pengaduan TERNATE – Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum tersentuh ke kalangan siswa tidak mampu kembali mendapat sorotan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Menurut Burhan, PIP belum tersosialisasi secara baik ke masyarakat, karena itu dia menegaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta kelurahan untuk benar-benar melakukan sosialisasi serta pendataan yang lebih maksimal. Sebab, banyak anak tidak mampu belum mendapatkan program dari kementerian pendidikan dan kebudayaan tersebut. “ Ini tandanya lemah sosialisasi, saya sudah minta ke Dikbud agar segera mensosilisasi program itu, termasuk juga lurah dan camat agar lebih peduli,” tegasnya.

Dengan tegas Burhan kembali meminta Dikbud, camat dan lurah untuk mendata seluruh anak tidak mampu agar bisa bersekolah dengan gratis. “ Bila perlu Dikbud buat pos pengaduan agar orang tua datang melapor,” harapnya. Sementara itu, Kadikbud Kota Ternate Ibrahim Muhammad saat dikonfirmasi mengaku akan segera membentuk pos pengaduan bagi anak-anak putus sekolah.”Segera akan dibentuk, termasuk pembentukan tim untuk pendataan bagi anak yang putus sekolah,” katanya. Pendataan itu, kata Ibrahim juga dimaksudkan agar dapat mengusulkan siswa tidak mampu untuk mendapatkan PIP.” Kalau sudah ada data, kita akan usulkan agar mereka dapat PIP,” pungkasnya. (cr-05/rul)

pada aspek kognitif, sosial dan emosi itu membuat mereka membutuhkan pendampingan masif dari lingkungannya, baik orang tua, keluarga maupun guru di sekolah. “Karena akan membantu anak agar mudah beradaptasi dengan keadaan yang mungkin akan terjadi nantinya,” kata Dewi yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Maluku Utara tersebut. Dewi juga memberikan tips agar rumah tangga dapat langgeng di era teknologi informasi yang berkembang pesat ini. Yang paling utama, ungkapnya, adalah menjaga komunikasi antarpasangan. “Cobalah untuk menjadwalkan komunikasi minimal 4 jam sehari. Komunikasi itu tidak hanya sekadar say ‘sudah makan atau belum’ atau ‘lagi apa’. Tapi sampai pada yang terjadi hari ini, berbagi pengalaman hari ini, kesulitan apa yang dihadapi hari ini, dan lain-lain,” ucapnya. Sentuhan, kata Dewi, juga amat penting dalam hubungan suami istri. Usahakan tetap saling menyentuh setiap harinya baik berupa pegangan tangan, menggosok punggung, menggosok kepala pasangan, atau bahkan memeluk. “Ketika ada waktu untuk berdua, jauhkanlah interaksi dengan gadget, ponsel atau laptop. Karena akan menghilangkan asas here and now antara suami istri,” pungkasnya.Terpisah, Psikolog Lucia Rini Sugiarti menyatakan kondisi psikologis pasangan bercerai dapat dilihat dari latar belakang mereka memilih bercerai. Namun secara umum, pasangan yang bercerai sedikit banyak pasti meninggalkan kondisi emosi yang kurang menyenangkan. “Lebih lanjut apabila kondisi ini berkepanjangan, pasti akan berpengaruh pada kepribadian dan perilaku keseharian,” tuturnya. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang ini menjelaskan, anak dari ayah ibu yang berpisah pasti mengalami trauma terhadap kondisi ideal keluarga utuhnya. Secara spesifik, anak pada generasi milenial berpotensi menjadi pribadi yang makin suka menyendiri. “Mereka mengalihkan kekecewaan melalui gadget atau media lain. Seperti jamak diketahui bahwa generasi milenial adalah generasi yang melek teknologi. Dengan se-

Mubin: Pansus Pasar Tetap Jalan

gala kelebihan, mereka punya sisi negatif sebagai generasi yang asyik dengan diri sendiri dan acuh. Dikhawatirkan mereka menjadi pribadi soliter, menyendiri dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar,” ungkap Rini. Alumni Universitas Airlangga ini menegaskan, pasangan harus mengedepankan hubungan keluarga yang harmonis, hangat dan menerapkan komunikasi terbuka antaranggota keluarga. Antarpasangan saling menghormati dan melengkapi, serta orang tua memposisikan diri sebagai teman diskusi anak untuk setiap kegiatan atau hal apapun. “Dengan hubungan sebagai teman diskusi dan komunikasi efektif antar anak dan orang tua, maka akan meningkatkan hubungan yang harmonis juga meminimalkan bahkan mengantisipasi hal-hal negatif yang akan terjadi,” tandasnya. Sementara pengajar Sosiologi Keluarga Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Amrul Jana mengatakan, angka perceraian yang cenderung naik justru didominasi pasangan muda. Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendasari usia pernikahan kekinian berumur pendek. “Pertama, pernikahan dini atau belum usia zona ideal menikah, faktor ekonomi, faktor dijodohkan dan fungsi saling menyayangi dalam keluarga tidak berjalan secara baik. Salah satu fungsi keluarga adalah baku sayang. Faktor ini kerap tidak terjalin dengan baik sehingga rentan terjadi perceraian,” terangnya. Hubungan yang tidak dilandasi kasih sayang, terangnya, juga rentan berakhir dengan perceraian. Ini kerap terjadi pada pasangan yang menikah karena dijodohkan. “Ini bukan dialami pada pasangan usia remaja saja, tapi juga pasangan usia ideal,” papar Amrul. Guna mengantisipasi perceraian usia muda, Amrul mengatakan fungsi keluarga harus diaktifkan. Salah satu fungsi keluarga adalah sosialisasi. “Fungsi sosialisasi ini sangat penting bagi anak. Lebih-lebihnya sosialisasi terkait keagamaan dan etika sosial. Sosialisasi menjadi bagian penting bagi keluarga untuk mengontrol perilaku anak dalam menghadapi lingkungan mereka,” tutupnya.(mg-01/tr-01/kai)

TERNATE – Struktur Panitia Khusus (Pansus) pasar belum terbentuk. Pasalnya, masih menunggu fraksi merah putih mengajukan anggotanya kedalam pansus. Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid mengatakan, meski nantinya fraksi merah putih tidak mengajukan anggotanya pansus tersebut tetap berjalan. “ Kalau mereka (fraksi merah putih) merasa keberatan, segera ajukan agar mereka tidak dilibatkan di dalam pansus. Kalau mereka tidak terlibat maka yang rugi fraksi mereka sendiri,” ujarnya. Politisi PPP ini memastikan, pansus tersebut tetap jalan, karena telah diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus). Mibun meminta fraksi merah putih segera untuk mengajukan namanya. “ Saya harap struktur pansusnya segera terbentuk agar secepatnya bisa bekerja agar penataan pasar bisa segera dilakukan,” pungkasnya. (cr-05/rul)

taskan, salah satunya seperti pasar Gamalama Modern. Burhan menjelaskan, dengan pagu 2019 pada kisaran Rp 900 miliar lebih maka harus dipertajam untuk program yang pro rakyat, baik itu program fisik maupun non fisik. “Jadi tidak ada lagi usulan yang asalasalan, saya yang kontrol sendiri. SKPD harus dapat melihat, program yang diusulkan itu berkualitas atau tidak. Kalau berkualitas pasti saya akomodir,” terangnya. Beberapa hal yang akan difokuskan pada 2019 mendatang seperti masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perdagangan. “ Seperti pembangunan rumah sakit, saat ini kita mulai lengkapi beberapa

administrasi. Kita sudah koordinasi dengan Kemenkes dan Kanwil, jadi 2019 sudah dilakukan pembangunan dengan menggunakan sistem multiyears,” ungkapnya. Burhan juga menegaskan 2019 akan difokuskan pada peningkatan PAD agar masalah PAD seperti tahun ini tidak lagi terulang. Terpisah , Kabid Anggaran BPKAD Safrudin Hasan saat dikonfirmasi terkait pagu 2019 mengaku sampai saat ini, besarannya masih seperti 2018. Sebab belum diketahui berapa besar dana transfer yang akan diterima. “ Kita belum tahu berapa besar DAU atau DAK, kalau nanti lebih dari Rp 900 M atau Rp 1 T, maka nanti disesuaikan,” singkatnya. (cr-05/rul)

nya masih pada faktor orang tua,” akunya. Meski begitu, kata Rabiatul jika ada orang tua yang ragu-ragu anaknya diberi imunisasi dengan alasan vaksin belum halal, Rabiatul berjanji pihaknya akan melakukan pendekatan serta sosialisasi secara berulang.” Tapi kalau orang tua tetap tidak mau, kami tak bisa memaksa, kami akan hargai itu,” terangnya. Sementara, jika yang menolak dari pihak sekolah, maka petugas akan mengadakan rapat dengan orang tua, karena hak sepenuhnya ada di orang tua, bukan dari sekolah. Menurutnya, sebelum pemerin-

tah memberikan vaksin MR pada anak-anak, terlebih dahulu telah dilakukan penelitian. Hasil penelitian itu angka kematian karena campak dan rubella, tiap tahunnya meningkat dan anak pada umur 9 bulan hingga 15 tahun yang paling rentan terserang penyakit tersebut. “ Kalau orang tua tidak mau imunisasi anak-anaknya sangat disayangkan, karena itu kekebalan tubuh masyarakat tidak terbentuk,” tambahnya. Seraya menekankan jika campak adalah penyakit berbahaya, jadi sangat disayangkan jika anak tidak mendapatkan hak untuk diimunisasi. (mg-01/rul)

bersama, karena itu kedepannya akan dievaluasi. Sekolah harus bebas pungutan agar masyarakat yang tidak mampu bisa terus bersekolah. “ Saya minta semua pihak lakukan

pengawasan, kalau ditemukan ada yang masih lakukan pungutan segera lapor, kami tak ingin ada siswa yang putus sekolah karena masalah biaya,” tukasnya.(cr-05/rul)

Bahlo Bhalo yang juga aktif sebagai ketua Forum Pecinta Bahasa dan Sastra Indonesia, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan sastra Indonesia ini menceritakan, Salah satunya judul tulisan, yang pernah diangkat, berjudul “suara anak negeri”, yang dibukukan dalam antologi puisi berjudul “akhirnya puisi itu datang juga”. Puisi itu diterbitkan bersamaan dengan puisi-puisi sastrawan Maluku Utara. Pada 2015 lalu, Bhalo juga mengikuti sayembara penulisan cerita pendek (Cerpen) dengan judul tulisan “segenit jantung di Halmahera”. Cerpen itu menceritakan perjalanannya melakukan ekspedisi burung bidadari di Aketajawe, Lolobata. Meski pada akhirnya, dia tidak berhasil menjadi juara. Menulis baginya, adalah cara orang, siapa saja. Baik itu kaum muda hingga tua untuk mengikat pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

“ Menulis adalah cara untuk lebih dekat mengenal dan mengabadikan pengalaman,” ujar mahasiswa yang bersama teman-temannya pernah meluncurkan tabloid yang diberi nama pohon kehidupan ini. Dalam tulisan yang ingin dibukukan itu, lanjut Bhalo, ada empat konteks yang dia angkat yakni agama, budaya, politik dan cinta. Berbagai tulisan itu dikemasnya dalam bait-bait puisi. Menurutnya, tulisan-tulisan itu merupakan potret dari masalah-masalah di Maluku Utara. “Semua sudah selesai, tinggal dananya saja,” akunya. Anak ke dua dari tiga bersaudara, pasangan Daud Booy dan Sumi Souwakil ini, berencana akan menerbitkan bukunya pada September ini.” Mudah-mudahan ada pihak yang bisa membantu dan mau mendukung anak-anak muda untuk berkarya. Saya akan masukan proposal ke berbagai pihak,” akun Bhalo.(mg-01/rul)

...PROGRAM Samb Hal. 13

Wali kota dua periode ini menegaskan, program yang diakomodir nanti, hanya program-program yang berkualitas dan benar-benar pro rakyat. Burhan memastikan akan mengkordinir langsung untuk memastikan usulan SKPD benar-benar dilakukan secara selektif. “ Kalau tidak berkualitas saya pastikan tidak diakomodir,” tegas wali kota. Pada sisa dua tahun kepemimpinannya ini, Burhan mengaku akan fokus pada program strategis. Program strategis pemkot, kata wali kota cukup banyak dan ada yang sudah berjalan. Dengan sisa waktu yang ada Burhan berharap bisa ditun-

...IMUNISASI Samb Hal. 13

“Masih 24 sekolah, siswanya belum di imunisasi,” ungkapnya kepada Malut Post, Sabtu (1/9). Menurutnya, ada 65 sekolah yang berada di wilayah puskesmas Kalumata terdiri dari 22 TK, 27 SD, 9 SMP dan 7 SMA. Untuk tingkat TK seluruhnya sudah disuntik vaksin, sementara tingkat SD masih tersisa 13, SMP tersisa 5 sekolah dan SMA 6 sekolah. “ Kendala yang dihadapi para petugas saat turun di lapangan ada dua faktor yakni dari sekolah dan orang tua. Namun dominan-

...PUNGUTAN Samb Hal. 13

Sekolah bebas pungutan, sambung wali kota, sudah menjadi komitmen

...AKBAR Samb Hal. 13

Puisi-puisi saya masih tersimpan di laptop, belum bisa dibuat buku,” tuturnya saat berbincang dengan Malut Post, sambil mencari-cari buku di Gramedia, Jatiland Mall Ternate, Sabtu (1/9) akhir pekan lalu. Bhalo mengaku lembaran naskahnya itu akan dikirmkan ke penerbit buku Sign di Makassar. Namun, dia masih menundanya karena terkendala biaya. Buku yang akan diterbitkannya itu sekitar 50 halaman, jika ditambah halaman prolog dari salah satu sastrawan Maluku Utara. Apa judul bukunya Bhalo belum mau membeberkan.” Nanti kalau sudah berhasil diterbitkan baru saya akan kasi bukunya,” janji

...PROYEK Samb Hal. 13

Karena sulit terlacak, Taufik berharap SKPD lebih proaktif memberikan data, karena pihak SKPD yang lebih tahu soal kontraktor tersebut. Bagi kontraktor yang mengerjakan proyek bermasalah, Taufik mengaku, sebagiannya sudah di black list dan tidak lagi diikutkan dalam proses tender. “Ada surat dari wali kota yang men-

MUBIN A Wahid

egaskan kalau kontraktor memiliki temuan tidak diikutsertakan dalam tender,” jelasnya. Sedangkan untuk kontraktor yang meski memiliki temuan namun tetap diikutkan tender, karena ada kompensasi. Misalnya ketika mereka menangani tender, ketika anggaran cair, langsung dipangkas untuk menutup temuan tersebut. “Kalau yang beritikad baik mau pengembalian kita berikan keringanan,” pungkasnya. (cr-05/rul)


DPRD HALMAHERA TIMUR SENIN, 3 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 17

APBD Perubahan 2018 Mengalami Penurunan 15,12 Persen MABA- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Timur, 2018 diproyeksikan sebesar Rp 934.142.700.068. Namun setelah dilakukan rasionalisasi, maka anggaran tersebut, diproyeksikan mengalami penurunan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Perubahan TA 2018 menjadi sebesar Rp 793.266.639.000 atau turun sebesar Rp 140.876.061.068 yakni 15,12 persen.Hal itu disampaikan Plt Bupati Ir Muh Din dalam sambutannya pada Paripurna Penyerahan dokumen KUA PPAS APBD-P TA 2018 Kamis (16/8) kemarin di ruang Sidang Gedung DPRD Haltim. “Penurunan anggaran pendapatan daerah ini terjadi pada komponen diantaranya pendapatan asli daerah yang semula pada APBD 2018 dianggarkan sebesar Rp 75.900.000.000 mengalami penurunan menjadi hanya sebesar Rp 30.000.000.000 dalam KUA PPAS Perubahan APBD 2018 atau turun sebesar Rp 45.900.000.000 yakni 60,47 persen,” katanya. Lanjutnya dana perimbangan yang semula pada APBD 2018 dianggarkan sebesar Rp 704.911.984.068 mengalami penurunan dalam KUA PPAS Perubahan APBD menjadi hanya sebesar Rp 609.485.923.000 atau mengalami penurunan sebesar Rp 95.426.061.068 yakni 13,54 persen. “Jumlah total penurunan pendapatan daerah hasil rasionalisasi terproyeksi dalam KUA PPAS Perubahan APBD yang sebesar Rp 141.326.061.068 memberikan tekanan yang kuat pada aspek anggaran belanja

PARLEMEN : Kegiatan DPRD Halmahera Timur (Haltim) selama Agustus 2017

daerah, hingga kebijakan perubahan anggaran belanja perlu dilakukan untuk memperkecil defisit anggaran dalam APBD induk 2018”tuturnya. Sementara kebijakan belanja daerah yang dirancang dalam KUA PPAS Perubahan APBD, dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama,

program dan kegiatan dirancang dalam perubahan APBD dipertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD TA berjalan. Kedua, program dan kegiatan yang bersifat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam TA berjalan. Ketiga, program dan kegiatan perlu ditambah penganggaranya, karena terjadi kekuran-

gan pada proyeksi dalam APBD TA 2018. “Kempat, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antara kegiatan dan antar jenis belanja dan yang kelima adalah keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pemotongan, pemangkasan anggaran kegiatan belanja yang dianggap tidak efesien serta dapat menyebabkan tidak efektifnya output dari kegiatan tersebut,” katanya. Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut, maka kebijakan anggaran belanja daerah yang dirancang pada KUA PPAS Perubahan APBD 2018 adalah sebesar Rp 999.866.413.835 dari APBD 2018 sebesar Rp 1.131.807.808.135 atau sebesar 10,23 persen. Dengan perkataan lain, dalam KUA PPAS Perubahan APBD, Kabupaten Haltim diperkirakan menjadi defisit APBD sebesar Rp 206.599.774.835. “Berdasarkan rancangan anggaran pendapatan dan rancangan anggaran belanja yang telah dituangkan dalam KUA PPAS. Maka setelah dilakukan perhitungan angka defisit dengan mempertimbangkan penggunaan silpa tahun anggaran sebelumnya, yang sebesar Rp 8.653.191.271. Maka defisit murni anggaran dalam KUA PPAS Perubahan APBD 2018 diproyeksikan akan terjadi sebesar Rp 197.946.583.564,” pungksanya. Sidang Paripurna Penyerahan Dokumen KUA-PPAS dipimpin langsung Ketua DPRR Haltim Jhon Ngpraitji didampingi Wakil Ketua DPRD Iscak Idrus Djaelan serta dihadiri 19 Anggota DPRD lainya. (*)

Yusak Kiramis Dilantik Gantikan Almarhum Hi. Ir Muhammad Saleh MABA- Yusak Kiramis atau YK resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kabupaten Halmahera Timur periode 2014-2019. YK dilantik melalui rapat paripurna pergantian antar waktu atau PAW di gedung parlamen Haltim. PAW ini berdasarkan Surat Keputusan, Gubernur Maluku Utara nomor 200/KPTS/ MU/2018, tentang persmian pemberhentian dan pengangkatan antar waktu anggota DPRD, Kabupaten Haltim atas nama Ir H Muhammad Saleh dan Yusak Kiramis. “Iya sudah dilakukan pemberhentian Hi Muhammad Saleh, disertai ucapan terimah kasih atas jasa dan pengabdiannya selama menjadi anggota DPRD,” kata, Kepala Bagian Legislasi DPRD Haltim, Ilham Buli kepada wartawan Akhir Agustus lalu. Kata dia, almarhum adalah anggota DPRD

masa bahkti 2014-2019 dari partai Demokrat yang pengangkatanya diresmikan dengan SK Gubernur Malut nomor 19/KPTS/MU/2014, telah diusulkan untuk dilakukan PAW karena yang bersangkutan sudah meninggal dunia. “Untuk mengisi kekosongan keanggotaan yang telah meninggal dunia. Maka dipandang perlu meresmikan pengangkatan sudara Yusak Kiramis sebagai PAW,” pungkasnya. Sekedar diketahui, rapat paripurna pemberhentian dan pengangkatan antar waktu anggota DPRD, Kabupaten Haltim atas nama Ir H Muhammad Saleh dan Yusak Kiramis dipimpin langsung ketua DPRD Djhon Nguraitji dan disaksikan langsung anggota, pelaksana tugas Bupati Muh Din serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Haltim.(*)

PARLEMEN : Kegiatan DPRD Halmahera Timur (Haltim) selama Agustus 2017

PARLEMEN : Kegiatan DPRD Halmahera Timur (Haltim) selama Agustus 2017

PARLEMEN : Kegiatan DPRD Halmahera Timur (Haltim) selama Agustus 2017

PARLEMEN : Kegiatan DPRD Halmahera Timur (Haltim) selama Agustus 2017


18

Malut Post

EKONOMI BISNIS

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Bawa Uang Tunai Rp 1 M Kena Sanksi Aturannya Diberlakukan Mulai Hari ini Editor: Bukhari Kamaruddin

JAKARTA - Pemberlakukan Peraturan Bank Indonesia No. 20/2/PBI/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 19/7/PBI/2017 tentang Pembawaan Uang Kertas Asing Ke Dalam dan Ke Luar

Daerah Pabean Indonesia, mulai diberlakukan hari ini (3/8). Karena itu sanksi akan diberikan bagi setiap orang atau korporasi yang membawa Uang Kertas Asing (UKA) dengan nilai setara atau lebih dari Rp 1 miliar. Kecuali bagi badan berizin, yaitu bank dan penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank yang telah memperoleh izin dan persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Dalam pelaksanaannya, pengawasan pembawaan UKA dan pengenaan sanksi denda di daerah pabean akan dilakukan oleh

PENERBANGAN Armada Lion Air Bertambah JAKARTA - Lion Air Group mendatangkan satu Boeing 737-800 Next Generation (B738) sebagai jajaran armada terbaru tahun ini. Boeing 737-800NG memiliki registrasi PK-LPU merupakan pesawat seri -800 Lion Air ke-37 dan tipe yang sama ke-79 yang diterima secara grup. Dalam proses pengiriman, pesawat menggunakan nomor penerbangan JT001 lepas landas dari dari Bandar Udara Internasional Boeing Field King County (BFI), di mana pabrikan Boeing berada, kemudian menempuh perjalanan dengan transit di Bandar Udara Internasional Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (HNL); Bandar Udara Internasional Pohnpei, Mikronesia (PNI) serta tujuan terakhir di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH). “B738 sudah mendarat sangat mulus di Batam,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro. Kehadiran PKLPU dari keluarga pesawat generasi terdepan tersebut menurut Danang, adalah bagian strategis perusahaan dalam peremajaan armada di era kekinian, upaya meningkatkan kualitas layanan segmen millennials traveling, serta memperkuat pasar penerbangan dengan senantiasa mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan. “Boeing 737-800NG yang baru didatangkan sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam menjawab dinamika pasar perjalanan udara dengan tingginya permintaan baru generasi milenial, yang saat ini mayoritas berusia 18 - 35 tahun melakukan kegiatan jalan-jalan demi momen terbaik dalam mewujudkan destinasi impian,” kata dia. Pengoperasian pesawat baru yang didukung fitur canggih akan terus menambah pengalaman tersendiri bagi komunitas kawula muda dalam melancong menggunakan moda transportasi udara. Boeing 737800NG didesain dengan memiliki tata letak kursi 3-3 lorong tunggal (single aisle) yang berkonfigurasi 189 kursi semuanya kelas ekonomi. “Lion Air optimistis, pesawat baru dan pengembangan objek wisata akan menempati sebagai strategi terbaik untuk memanjakan kategori pelanggan yang lebih muda, karena minat traveling di kalangan millennials bisa terus meningkat dari tahun ke tahun,” tandas dia. (jpnn/onk)

BBM 112 TBBM Siap Beroperasi JAKARTA - PT Pertamina menyatakan 112 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) telah siap menyalurkan B20 kepada pengguna akhir untuk mendukung kebijakan mandatory Biodisel 20 persen (B20), yang mulai diimplementasikan Sabtu (1/8) pekan lalu. Kesiapan tersebut juga sebagai bentuk kontribusi Pertamina dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyampaikan bahwa sejak 1 September 2018, tidak akan ada lagi produk B0 di pasaran, dan keseluruhannya berganti dengan B20. “Bila Badan Usaha BBM tidak melakukan pencampuran, dan Badan Usaha BBN tidak dapat memberikan suplai FAME (Fatty Acid Methyl Ester) ke BU BBM akan dikenakan denda yang cukup berat, yaitu Rp. 6.000 per liter,” tegas Darmin. Produk B0 nantinya hanya untuk Pertadex atau Diesel Premium. Beberapa pengecualian dapat diberlakukan terutama terhadap Pembangkit Listrik yang menggunakan turbine aeroderivative, alat utama sistem senjata (alutsista), dan lain-lain. Terhadap pengecualian tersebut digunakan B0 setara Pertadex. Sementara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan dari keseluruhan TBBM yang dimiliki perusahaan, saat ini sebanyak 60 terminal sudah menyalurkan B20 bersubsidi, sementara 52 lainnya belum bisa menyalurkan B20 karena belum ada pasokan FAME dari Badan Usaha yang memproduksi Bahan Bakar Nabati (BBN). “Bila seluruh fasilitas BBM ini telah menerima pasokan FAME, maka potensi penambahan penyaluran B20 akan bisa dilaksanakan secara optimal. Sehingga Pertamina juga akan berkontribusi untuk mempercepat pelaksanaan peta jalan bauran energi nasional,” kata Nicke. Dari 60 Terminal BBM yang telah menyalurkan B20 Pertamina mencatat sejumlah TBBM dengan penyaluran tertinggi seperti TBBM Jakarta Group, TBBM Kotabaru Group, TBBM Surabaya dan TBBM Balikpapan. Pemerintah mencanangkan mandatory B20 per 1 September 2018 sebagai upaya untuk mengurangi impor migas, sehingga bisa memperbaiki neraca perdagangan karena mengurangi penggunaan devisa.(jpnn/onk)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Penetapan besaran denda dan mekanisme penyetoran pada Kas Negara diharmonisasikan dengan norma yang berlaku dalam peraturan perundangundangan lainnya terkait pembawaan uang tunai, antara lain Peraturan Pemerintah (PP) No. 99 Tahun 2016 tentang Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain Ke Dalam atau Ke Luar Daerah Pabean Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, besarnya sanksi denda yang dikenakan kepada orang (orang perorangan

Sriwijaya Belum Terbang ke Morotai TERNATE- Sriwijaya Air siap membuka rute ke Morotai. Namun itu belum dilakukan sekarang. Menurut District Manager Sriwijaya Air Ternate, M. Taufik Usman, bandara Morotai sebetulnya sudah layak untuk dilakukan penerbangan. Namun butuh pertimbangan dan tahapan lain. “Untuk sampai taraf membuka rute perlu ada tahapan lagi, karena

atau korporasi) yang tidak memiliki izin dan persetujuan adalah sebesar 10 persen dari seluruh jumlah UKA yang dibawa dengan jumlah denda paling banyak setara dengan Rp 300 juta. Sanksi berupa denda juga akan dikenakan kepada Badan Berizin yang melakukan pembawaan UKA dengan jumlah melebihi persetujuan UKA oleh BI, sebesar 10 persen dari kelebihan jumlah UKA yang dibawa dengan jumlah denda paling banyak setara dengan Rp 300 juta. Pengaturan pembawaan UKA bukan merupakan kebijakan kontrol devisa. Ke-

buka rute tidak hanya sekadar buka, harus dilihat potensi pasar,” katanya. Dua tim sudah melakukan survei lokasi tapi masih banyak infrastruktur di Morotai yang perlu ditambah dan diperbaiki. Memang kelengkapan bandara sudah memenuhi standar, tapi tidak hanya bandara yang siap, melainkan infrastruktur pendukung juga perlu dilengkapi pemerintah. Karena penumpang yang diangkut ke Morotai pasti ingin berkunjung ke tempat wisata, karena Morotai merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata yang ditetapkan pemerintah pusat. Jika sarana prasarana tempat wisata belum siap, maka akan berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung ke Morotai. Hal kecil misalnya ketersediaan toilet di lokasi wisata. “Hal-hal kecil ini

bijakan ini menekankan pengaturan lalu lintas pembawaan uang asing secara tunai. Untuk itu bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memerlukan pembawaan valuta asing di atas ambang batas pembawaan UKA tetap dapat melakukannya secara non tunai. Dengan implementasi ketentuan pembawaan UKA, diharapkan dapat mendukung efektivitas kebijakan moneter, khususnya dalam menjaga kestabilan rupiah. (dtc/onk)

perlu diperhatikan. Ditakutkan buka rute tapi jadinya bumerang untuk kita,” ucapnya. Karena itu, dia meminta Pemkab Morotai perlu menyiapkan fasilitas pendukung sebelum meminta Sriwijaya masuk ke Morotai. Pemkab juga perlu melibatkan Sriwijaya dalam menyiapkan fasilitas, Tapi hingga kini belum ada pertemuan resmi antara pemkab dan maskapai. Jika infrastruktur sudah dibenahi pemkab, maka Sriwijaya siap terbang ke Morotai. “Kami sudah menyiapkan peralatan kantor untuk kita operasikan di Morotai, tapi karena kondisi infrastrukturnya belum siap maka saya alihkan peralatan itu ke kantor lain,” ujarnya, seraya mengatakan Morotai juga merupakan target mereka. (mg-02/onk)

DOK MALUT POST

PARKIR: Pesawat Sriwijaya Air sedang parkir di apron Bandara Sultan Babullah Ternate

Garuda Meriahkan HPN TERNATE - Dalam rangka menyemarakkan Hari Pelanggan Nasional (HPN), Garuda Indonesia memberikan pelayanan khusus untuk seluruh pelanggan Garuda Indonesia. Sales and Service Manager Garuda Ternate Agung Gunawan mengatakan. mereka melakukan pelayanan khusus dan membagi hadiah untuk memeriahkan HAM yang diperingati besok (4/9). “Kita berikan pelayanan khusus untuk pelanggan, tidak terkecuali pelanggan Ternate. Kegiatan akan

Gramedia Diskon Buku TERNATE - Toko Gramedia di Jatiland Mall Ternate, memberikan diskon pembelian buku mulai hari ini (3/9). Supervisor Penjualan Gramedia Ternate, Halima Hasan mengatakan, program ini dilakukan hingga 20 September, dimana

digelar Garuda Indonesia Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua pada 4 - 6 September 2018 ” ujarnya. Pelanggan akan mendapatkan berbagai keuntungan melalui transaksi yang dilakukan di kantor layanan Garuda Indonesia Ternate, atau melalui chatting di WhatsApp business service resmi di 08134050-0077. Pelanggan juga dimanjakan dengan pelayanan istimewa oleh top management di kantor cabang. Penawaran istimewa yang didapatkan langsung di Ternate yai-

buku untuk mahasiswa didiskon 15 persen, dan buku lain yang masuk special price dari harga Rp 10 ribu - Rp 50 ribu. “Kita melakukan pameran atrium di lantai dasar dengan nama Gramedia Islamik,” tuturnya. Untuk special price buku komik hanya Rp 5.000 untuk 5 komik. Dia menambahkan produk lain seperti printer juga mendapat potongan harga. Untuk tas kuliah didiskon antara 20 - 40 persen, buku mahasiswa 15 persen, dan spesial price lebih dari 50 persen. “Buku yang harganya Rp 90 ribu, jadi Rp 20 ribu. Bulan ini banyak barang yang dipromo,’’ akunya. (mg-02/onk).

tu setiap 5 pelanggan pertama yang melakukan transaksi mendapatkan souvenir menarik. Setiap transaksi minimal Rp 2,5 juta, mendapatkan gift voucher belanja, diskon hingga 25 persen reduksi redemption Garuda Miles. “Untuk hadiah undian setiap transaksi minimal Rp 1 juta berhak atas 1 kupon undian atas hadiah tiket pergi pulang ke Denpasar, Upgrade Garuda Miles Gold atau Platinum dan Upgrade kelas yang semuanya akan diundi pada 10 September 2018,” jelasnya.(mg-02/onk)

AGUNG Gunawan

Dolar Menguat, Money Changer Sepi

Manfaatkan Load Factor SURABAYA - Sebagai kota kedua terbesar di Indonesia, Surabaya menjadi pasar utama dalam bisnis penerbangan. Dari tahun ke tahun, tren warga yang melakukan perjalanan udara menunjukkan angka positif. Hal itu yang ditangkap sebagai peluang oleh China Airlines. Sales Representative Surabaya Branch China Airlines Fei Chen mengungkapkan, rute favorit orang Surabaya menggunakan China Airlines adalah Singapura. ''Jarak Surabaya-Singapura sangat dekat dan harga yang kami miliki juga cukup kompetitif. Selain itu, rute favorit selanjutnya adalah Jepang dan Amerika,'' ujarnya. Fei Chen mengungkapkan, pihaknya selalu mencapai tingkat load factor atau keterisian

pesawat yang cukup baik. Tingkat bepergian orang keluar negeri diakui cukup tinggi. ''Tingkat load factor kami rata-rata di atas 80 persen. Diharapkan, dalam waktu dekat ini, load factor China Airlines bisa lebih dari 90 persen,'' terangnya. Berbagai program penjualan tiket China Airlines di Surabaya akan digenjot. Pihaknya berkomitmen melakukan banyak gimmick promo untuk menggairahkan konsumen, termasuk menyelenggarakan travel fair. ''Kali ini 28 agen dari Surabaya mengikuti travel fair kami. Kami tekankan kepada para agen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen,'' tuturnya. (jpnn/onk)

ISTIMEWA

Aktivitas di salah satu money changer

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus terpuruk. Saat ini USD 1 sama dengan Rp 14.800. Meskipun demikian, tak banyak orang yang menukar dolarnya ke rupiah. Setidaknya hal itu terjadi di money changer Sari Valuta Asing, Sarinah Jakarta Pusat, yang pada siang kemarin (2/8) tak begitu ramai pengunjung. Pada pukul 12.00 WIB hanya ada beberapa orang yang melakukan aktivitas transaksi di money changer tersebut Menurut salah satu karyawan money changer, Pian, hingga

siang baru ada 10 orang yang melakukan aktivitas transaksi, baik membeli maupun menjual dolar. “Ini standar saja sih, nggak ramai juga nggak sepi. Hari ini sudah ada 10 orang yang jual dolar, tukar ke rupiah,” katanya seperti dilansir dari detikfinance. Kondisi ini juga tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada beberapa hari belakangan. Masyarakat tak begitu banyak datang ke money changer untuk menukarkan dolarnya. (dtc/onk)


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

KABAR RANTAU

Malut Post

19

Mobil Bagoyang Saat Parkir, ini Isinya saat diperiksa Petugas Pasangan bukan Muhrim berstatus ASN Kota GORONTALO – Terpantau mobil bergoyang saat sedang parkir di kawasan jalan by pass Talumolo Sabtu Malam lalu, ketika diperiksa petugas gabungan razia dari Polres Gorontalo ternyata didapati pasangan bukan muhrim yang sedang maaf di dalam mobil awalnya petugas gabungan Polres Gorontalo melaksanakan patroli dan razia di sejumlah tempat hiburan malam dalam kota pada Sabtu malam, namun saat petugas melintas di jalan by pass kawasan Talumolo petugas mendapati mobil jenis Honda Jazz berwarna putih terlihat terparkir di kawasan yang dikenal sepi tersebut. “awalnya petugas intel dari Polres lebih dahulu memantau lokasi tujuan razia namun dalam perjalanan petugas melihat ada mobil yang dicurigai parkir di pinggiran jalan dan setelah petugas turun dan periksa ternyata didalam mobil terdapat satu pasangan bukan muhrim yang sedang asik berduaan.” Terang salah satu petugas patroli dari hasil pemeriksaan awal petugas, laki laki yang berada di dalam mobil itu berstatus sebagai Aparat Sipil Negara yang bertugas di salah satu

RAZIA: Dua pasangan bukan Muhrim yang terjaring razia.

HARGO

OPD Kota Gorontalo sementara teman wanitanya masih dalam pemeriksaan. kedua pasangan bukan muhrim ini langsung digelandang petugas ke Polres Gorontalo untuk dimintai keterangan

Waspada Kosmetik Ilegal Marak di Baubau KENDARI — Masyarakat Kota Baubau harus lebih waspada saat berbelanja dan memilih kosmetik. Jangan cepat tergiur dengan harga produk yang murah dan iming-iming bisa meningkatkan pesona kecantikan dalam waktu singkat. Pasalnya, keberadaan produk kosmetik yang beredar di pasaran banyak ilegal. Fakta itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, Nurhayati. “Di kota ini marak beredar kosmetik ilegal. Para pemilik barang menitipnya pada para pedagang di pasar dan kios-kios. Itu kerap kita temukan dalam setiap pelaksanaan inspeksi mendadak (Sidak),” kata Nurhayati saat ditemui di ruang kerjanya. Dalam kurung waktu sebulan ini saja, pihaknya berhasil menemukan dua tempat penjualan kosmetik ilegal. Semua itu dilakukan bersama tim dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). “Seperti Sidak beberapa hari sebelum Idul Adha lalu. Kami berhasil mengamankan beberapa jenis kosmetik ilegal. Pengakuan penjualnya, produk kecantikan itu diantar sesorang untuk dijual. Kemudian pada Selasa (28/8) kita kembali temukan di Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi. Pengakuan pedagang barang tersebut juga bukan miliknya, tetapi hanya dititipkan untuk dijual. Setelah barang habis, baru dibayar ke pemiliknya (pemasok). Katanya, pemilik barang selalu mengantar produknya malam hari,” sambung Nurhayati. Kata dia, para pemasok produk kecantikan ilegal mulai menyasar kios-kios kecil di pedesaan. Sebab, di dalam kota sudah sulit untuk memasarkan barang, karena kerap dirazia. “Seperti di Kelurahan Liabuku itu jauh dari wilayah kota. Mereka (pemasok kosmetik ilegal) mulai menjual atau

Waka Polres Gorontalo Kota, Kompol Wawan Andi Susanto,SH,SIK ketika diwawancarai menjelaskan, memang ada sepasang lelaki dan perempuan tanpa identitas suami istri, diamankan

di dalam sebuah mobil jenis Honda Jazz warna putih.“Kini keduanya sudah diamankan oleh anggota Satuan Reskrim Polres Gorontalo Kota dan diperiksa lebih lanjut,” Terang Kapolres. (Hargo/Lid)

Warga Bitung Paling Tinggi Derita Darah Tinggi

KENDARI POS

NURHAYATI

menyebar barangnya di pelosok. Karena dalam kota sudah banyak yang ditangkap dan berproses hukum,” terangnya. Pihaknya tak henti mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada dan teliti dalam membeli produk kecantikan. Sebelum berbelanja, terlebih dulu memastikan bagian produk tertera kode BPOM dan perusahaan produksinya. “Kalau tidak memiliki kode atau izin edar dari BPOM serta tak mencantumkan nama perusahaan tempat pembuatannya, maka jangan dibeli. Itu produk ilegal yang belum melalui proses pemeriksaan dan uji kelayakan. Jika digunakan, maka bisa membahayakan kesehatan kulit,” tandas Nurhayati. (Kendaripos/Lid)

MANADO — Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, paling sering menyerang warga Bitung. Data Dinas Kesehatan Bitung, tahun lalu penyakit ini menempati posisi pertama 10 penyakit paling menonjol dengan total 19.262 kasus. Dinkes juga mencatat 89.880 kasus berbagai penyakit terjadi sepanjang 2017. Kepala Dinas Kesehatan Franky Soriton mengatakan, banyaknya masyarakat yang terserang penyakit dikarenakan gaya hidup yang tidak baik. “Sebagian besar penyakit-penyakit yang terjadi di Bitung adalah penyakit yang dikarenakan pola hidup yang kurang baik,” ujarnya. Menurutnya, masyarakat punya andil yang sangat besar dalam menciptakan kesehatannya masing-masing. “Seringkali masyarakat sangat tahu betul apa yang dilakukan sangat tidaklah baik bagi kesehatan. Contoh mungkin sudah tahu tidak boleh berlebihan memakan daging tapi tetap saja memakannya dalam jumlah yang banyak,” jelasnya. Dia menghimbau, jika ingin menjaga kesehatan, harus melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Kemudian rajin berolahraga. “Masyarakat juga kiranya harus dapat memeriksakan diri di tempat sarana kesehatan terdekat. Baik ada keluhan maupun tidak, tetap saja pemeriksaan harus dilaksanakan secara rutin, jangan ketika nanti ada keluhan baru memeriksakan diri. Itu sudah terlambat,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dr Jefry Sumaiku menambahkan, sebetulnya masalah penyakit menular masih mendominasi dunia kesehatan. Seperti ISPA, influenza, TB Paru, HIV/AIDS, DBD, malaria, kusta. Itu sebabnya prioritas utama pemerintah adalah membasmi

penyakit-penyakit itu.”Strategi pemerintah dalam memberantas masalah ini adalah dengan meningkatkan vaksin dan imunisasi. Seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, tetanus dan Imunisasi MR. Strategi ini terbukti ampuh, karena pada tahun 2014 Indonesia sudah dinyatakan bebas polio,” jelasnya. Selain itu menurutnya, untuk menurunkan tingginya risiko penyakit menular, dikembangkan Early Warning and Respons System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). “Melalui sistem EWARS ini, diharapkan ada peningkatan dalam deteksi dini dan respons terhadap peningkatan tren kasus penyakit tertentu,” ucapnya. Jefry melanjutkan, ternyata dalam beberapa tahun ini, masalah penyakit tidak menular telah terjadi peningkatan yang signifikan. Sehingga pihaknya mengalami tantangan dua kali lipat, yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular. Penyakit tidak menular yang paling banyak menyerang masyarakat yakni hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). “Strategi kami dalam menanggulangi masalah ini adalah dengan melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak Menular, sebagai upaya memonitor dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat,” ujarnya. Tambahnya, deteksi dini sangat penting. “Sebagian besar masyarakat tidak menyadari bahwa dirinya menderita penyakit tidak menular. Oleh sebab itu penyuluhan/sosialisasi dan pemeriksaan deteksi dini terus ditingkatkan dan juga bersama BPJS Kesehatan program promotive dan preventif ini terus ditingkatkan,” tandasnya. (Manadopost/ Lid)

SELEBRITA

Michael Jackson Lebih Kaya Setelah Meninggal Benarkah LOS ANGELES - Para keluarga dan para penggemar baru saja memperingati hari ulang tahun Michael Jackson yang ke-60. Meski begitu, raja pop tersebut telah beristirahat dengan tenang semenjak akhir 2009 lalu. Namun, belakangan ini beredar kabar jika Michael yang kini sudah meninggal tercatat memiliki kekayaan yang lebih besar jika dibandingkan pada saat dia masih hidup. Namun, benarkah kabar tersebut? Ternyata, NME pada Kamis (30/8/2018) menyebut jika The Mirror memiliki data terbaru mengenai kekayaan Michael. Michael pun dikabarkan berhasil memperoleh sekira USD74 juta pada 2015 silam. Penghasilan tersebut sudah termasuk hak penerbitan yang menyumbang USD2,45 juta pada tahun itu. Dia juga mendapatkan kekayaan dari merchandising dari Triumph International yang menghasilkan hingga USD18,8 juta. Dalam dokumen tersebut, diketahui juga jumlah pengeluaran yang harus dibayarkan oleh pihak keluarga. Mereka harus membayar tagihan rumah sekira USD10,8 juta untuk tempat tinggal anak-anak Jackson. Dia juga harus membayar USD1 juta atau sekira Rp untuk

membayar tagihan medis untuk Ibunya, Katherine. Saat meninggal Michael me-

miliki banyak hutang. Namun, para kreditor pun membersihkan gugatan mereka. Tapi, sebagian dari hutang yang ditinggalkan masih wajib dibayarkan oleh ahli warisnya. Sekadar informasi, belum lama ini salah satu anak dari Michael Jackson, Prince Jackson pun tidak memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi sang ayah di media sosial. Dia pun mendapatkan banyak permintaan untuk memberikan penghormatan bagi Michael. “Jika Anda mengharapkan apa pun dari saya, Anda tidak akan mendapat apa-apa. Saya melihat banyak sekali pesan yang bodoh seperti ini setiap hari. Ini adalah akun saya yang bersifat publik bagi semua orang dan saya akan menggunakannya sesuai keinginan saya. Jika Anda ingin melihat posting ulang tahun untuk ayah saya, Anda dapat melihatnya dari tagar yang sudah saya tandai,” tegasnya. “Saya memilih untuk menghormatinya dengan cara yang berbeda, intim, dan pribadi. Juga untuk referensi di masa depan, postingan seperti ini akan diblokir. Jadi berpikir sebelum Anda berbicara,” pungkasnya. (Okz.com)

Syuting Film Horor Ayu Ting Ting Alami Kejadian Mistis JAKARTA – Setelah membintangi film bergenre drama, penyanyi dangdut Ayu Ting Ting kini mulai mencoba ambil peran dalam film horor. Arwah Tumbal Nyai, menjadi film horor perdana yang dibintangi oleh penyanyi dangdut asal Depok ini. Membintangi sebuah film horor, ternyata memberikan tantangan tersendiri bagi Ayu. Terlebih, ibu satu anak ini sempat mengalamai kejadian yang cukup menakutkan. “Saya orangnya penakut. Berapa kali saya mendengar dan merasa (hal mistis). Ada satu kejadian, lagi syuting lalu ada suara cewek kencang banget. Saya pikir pas di-cut karena ada orang ketawa. Bahkan dari HT asisten sutradara saya, kedengaran kencang banget suara dia (wanita) tertawa,” ujar Ayu kepada awak media saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Menurut pelantun Alamat Palsu ini, lokasi syuting yang digunakan pun cukup menyeramkan. Kendati demikian, ia tetap menjalani aktivitas syuting sebagaimana mestinya. “Kita syuting itu di rumah tua dan di salah satu gudang yang enggak pernah dipakai. Ya sudah mau gimana lagi,” lanjutnya. Mengalami kejadian yang menyeramkan itu, Ayu pun berujar dalam hati seakan berbicara kepada makhluk halus yang ada. Ia meminta agar tak diganggu selama proses syuting berlangsung. “Setelah kejadian tersebut, saya turun, saya istirahat dulu. Maksdnya saya orangnya enggak pernah

AYU Ting Ting

percaya sama gitu-gituan. Kadang kalau kejadian saya bilang dalam hati ‘sudah ya saya pengecut jangan diunjukin karena saya penakut’,” imbuhnya. Untuk meminimalisir efek dari kejadian menyeramkan itu, Ayu pun memiliki cara tersendiri. Ia pun menghindari agar tak diikuti oleh makhluk-makhluk tak kasat mata. “Tapi pas sampai rumah, Saya enggak langsung masuk. Nunggu di luar dulu karena takutnya nanti kebawa. Kan saya ada anak juga,” pungkasnya. Meskipun sempat mengalami kejadian menakutkan, nyatanya pemilik nama lengkap Ayu Rosmalina ini tak kapok untuk bermain film horor. Wanita 26 tahun ini pun seakan tertarik untuk kembali membintangi film yang dapat membuat para penonton bergidik ngeri.(Okz. com/Lid)


SAMBUNGAN PROPUBLIK

Malut Post

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

...IMUNISASI Samb Hal. ...

Setelah keluarnya Fatwa MUI yang membolehkan imunisasi tersebut, ternyata ada penolakan oleh orang tua siswa. Padahal sosialisasi sudah sangat gencar dilakukan semenjak pembentukan Pokja. Penolakan ini dilatari dua isu; soal kehalalan vaksin dan soal efek samping dari imunisasi,” tandasnya. Dua isu ini menjadi kendala. Meski upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan sudah cukup optimal dan apalagi pihak sekolah yang sudah membuka kesempatan, namun karena sikap orang tua siswa yang menolak membuat semua rencana terkendala. “Untuk persoalan isu efek samping, kami membuat langkah dengan menwarkan kepada orang tua siswa yang menolak dengan menandatangani surat pernyataan sebagai bentuk tanggung jawab atas risiko yang terjadi apabila anak tidak diimunisasi,” paparnya. Untuk langkah berikutnya, pihak Dinas Kesehatan selaku pelaksana program berharap agar ada upaya yang lebih tegas baik dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun stakeholder terkait sehingga program ini bisa mencapai hasil optimal demi melindungi anak-anak bangsa dari ancaman virus berbahaya. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate Ibrahim Muhammad menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam upaya sosialisasi dan instruksi kepada seluruh kepala sekolah. Secara institusi, Dikbud prinsipnya

menerima program ini dan tidak ada sekolah yang boleh menolak. “Terminologi pendidikan itu adalah upaya untuk menolong dan melindungi anak-anak. Jadi program imunisasi MR ini juga sejalan dengan program pendidikan; melindungi dari bahaya dan menolong memberdayakan anak. Ini merupakan sebuah upaya agar ke depan anak-anak kita imun dari sebuah gangguan,” tukasnya. Namun, menjadi persoalan, siswa selain sekolah, juga dinaungi oleh orang tua siswa. “Apabila penolakan dari orang tua siswa, mestinya harus dibangun pemahaman bahwa orang tua juga punya kewajiban untuk melindungi anak-anaknya dari berbagai ancaman, termasuk virus MR. Kami akan berupaya mengeluarkan instruksi kembali kepada sekolah untuk lebih intens mendukung program ini dan mewajibkan setiap siswa mendapatkan imunisasi,” tambahnya. Sementara itu, Ketua MUI Kota Ternate H. Usman Muhammad dalam diskusi tersebut menyatakan, prinsipnya pro kontra soal halal haram vaksin ini mestinya tidak terjadi apabila pada tahapan awal di tingkat nasional, sebelum digulirkan sudah melalui sertifikasi MUI. Meski demikian, sikap MUI sudah jelas melalui Fatwa Nomor 33 Tahun 2018. Ada 3 alasan yang dikemukakan oleh MUI bahwa vaksin MR boleh digunakan karena belum ditemukannya vaksin yang halal dan suci, karena keterpaksaan atau darurat dengan pertimbangan para ahli bahwa jika tidak divaksin akan terjadi hal yang fatal. Tentang Fatwa MUI yang boleh menggunakan vaksin MR itu, oleh Ketua MUI Kota Ternate sudah

disosialisasikan kepada masyarakat melalui kuliah subuh di RRI. “Alhamdulillah, banyak warga yang respon dan menanyakan soal vaksin tersebut. Di sini sudah kami jelaskan. Yang dibutuhkan saat ini semua stakeholder terkait harus melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat,” tandasnya. Muhajirin Bailussy dari Komisi 34 DPRD Kota Ternate menyebutkan, pro-kontra soal imunisasi MR ini lebih dipengaruhi persepsi masyarakat yang lebih dulu berkesimpulan sebelum institusi resmi mengeluarkan pernyataan. “Ini karena kecanggihan teknologi komunikasi yang telah menjangkau seluruh masyarakat tanpa batas,” tandasnya. Dengan melihat capaian program imunisasi MR di Kota Ternate yang baru mencapai 25 persen dari target, Muhajirin menyatakan, pemerintah harus melakukan sosialisasi secara masif. “Saya kira Bagian Kesra juga harus melakukan sosialisasi sampai di tingkat kelurahan dengan memberi peran masjid dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sekitar. Sosialisasi ini sebagai upaya mengkonter informasi yang beredar di medsos. Tentu informasi tersebut harus dilampirkan dengan Fatwa MUI . Karena di level bawah informasi ini belum sampai secara jelas,” jelasnya. Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi soal bahan vaksin ini dengan menyampaikan secara jelas kepada masyarakat. Karena di tingkat masyarakat persepsi tentang bahan vaksin dari bahan haram itu sudah sangat kuat, tanpa mengetahui proses dan sebagainya yang kemudian sudah diperbolehkan digunakan

20

untuk imunisasi. “Kami akan menyampaikan hal ini di tingkat pimpinan sehingga dewan juga bisa mengambil bagian dalam sosialisasi langsung terutama melalui momentum-momentum kunjungan ke lapangan,” tambahnya. Kepala Kantor Unicef Cabang Makassar Hengky Wijaya melalui Konsultan Program Imunisasi MR Maluku Utara dr. Mohammad Al Habsy dan Yudi menyampaikan pandangan bahwa sejak kampanye MR 2017, Unicef telah berperan mendukung pemerintah dalam persiapan, monitoring pelaksanaan dan evaluasi terhadap Kampanye MR. Tahun 2018 ini, Unicef hadir di 28 provinsi dalam kampanya MR melalui dukungan penganggaran, teknis maupun advokasi dan sosialisasi. “Hal ini sebagai upaya untuk memastikan setiap anak Indonesia termasuk di Maluku Utara mendapat haknya untuk terlindungi dari bahaya penyakit campak dan rubella. Campak dan rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menular melalui percikan ludah atau bersin. Bahkan menurut ahli, penularan virus campak ini 6 kali lipat dibanding dengan virus influenza. “Komplikasi penyakit campak dapat mengakibatkan radang paru, radang otak, diare, gizi buruk, bahkan kematian. Sementara rubella sendiri merupakan penyakit dengan gejala ringan bahkan tidak bergejala. Namun jika menginfeksi perempuan hamil trimester I, maka akan mengakibatkan sindroma rubella kongenital berupa kelainkan jantung, kerusakan jaringan otak, katarak bawaan, tuli, dan keterlambatan perkembangan,” jelasnya. (*)


OPINI

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

Malut Post

21

Art: Resayfa Rumra

SIKAP MALUT JALANG PEMILU KESADARAN masyarakat Maluku Utara berpartisipasi dalam setiap hajatan polisi, patut diacungi jempol. Situasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang berlangsung kondusif, tidak terlepas dari animo masyarakat menyukseskan momentum lima tahunan tersebut. Kondusifnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut bisa dibilang di luar dugaan. Betapa tidak, kalau kita tengok ke belakang, daerah ini punya sejarah kurang baik, di mana pernah terjadi gejolak panjang pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2007 lalu. Akibat peristiwa itu, Maluku Utara disebut peraih predikat pilkada terlama. Amannya situasi selama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, tidak terlepas dari upaya aparat TNI-Polri yang begitu serius membuat cipta kondisi. Aparat bahkan turun ke pelosok dan mendatangi setiap rumah, mengajak masyarakat ikut mengamankan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Berkat keseriusan aparat yang menggiring masyarakat berpartisipasi, elite politik tidak bisa berbuat banyak dan hanya memilih “menyimpan” strategi konfliknya. Sekalipun para elite itu memainkan niat busuknya, bukan tidak mungkin sulit memengaruhi masyarakat, karena telah memiliki kesadaran tinggi untuk menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Setelah kita rasakan bersama bagaimana buah dari intervensi masyarakat dalam menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2018, paling tidak menjadi pukulan telak kepada politisi agar tidak memengaruhi masyarakat membuat gejolak dalam setiap hajatan politik. Setidaknya politik punya kesadaran besar untuk fokus melakukan pendidikan politik hingga di masyarakat yang bertempat tinggal di pelosok. Dengan pendidikan politik yang dibuat secara masif, situasi pemilihan Presiden RI dan pemilihan legislatif (pemilu) pada 2019 nanti tentu akan berlangsung sukses, tanpa gejolak yang berarti. Jangan anggap remeh partisipasi masyarakat. Betapa tidak, ketika masyarakat cuek dengan situasi, maka aparat sekalipun tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi konflik pada setiap hajatan politik. Mari kita bersama-sama mendukung penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, untuk menyukseskan pemilu, khususnya di Maluku Utara.(*)

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate

3124118

UGD RSUD Ternate (0921)

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

BERTAMBAHNYA kapasitas pendidikan masyarakat (pasien) mempengaruhi terjadinya pergeseran hubungan antara dokter dan pasien, yang tadinya kedudukan dokter lebih tinggi (vertikal paternalistik) dibandingkan dengan pasien, dikarenakan pasien merupakan pihak yang ingin disembuhkan oleh dokter yang mengerti kondisi kesehatan pasien, saat seperti ini sering kali pasien secara langsung menyerahkan tanggung jawab tindakan medis sepenuhnya kepada dokter karena menganggap dokter tahu segalanya (father knows the best) (Buamona Hasrul: 2013) Hubungan pasien dan dokter dalam upaya penyembuhan kesehatan dipahami tidak lagi sekadar pengobatan pada umumnya, tetapi dipahami sebagai hubungan terapeutik atau transaksi terapeutik yang lebih mengarah pada pola horizontal kontraktual, dimana pasien diwajibkan memahami hak dan kewajiban dalam setiap upaya penyembuhan kesehatannya oleh dokter dan upaya ini harus diperoleh dari kerja sama antara pasien dengan dokter. Dikarenakan dalam hubungan terapeutik kedudukan antara pasien dan dokter adalah sejajar dalam semua upaya tindakan medis yang dilakukan oleh dokter kepada pasien. Menurut penulis, hubungan hukum adalah hubungan antara sesama manusia, badan hukum dengan manusia serta badan hukum dangan badan hukum lain. Sebagai subjek hukum yang terikat oleh suatu hubungan kontraktual maupun undang-undang secara luas, yang telah disepakati sehingga menimbulkan hak dan kewajiban dari hubungan hukum tersebut, termasuk juga hubungan terapeutik. Apabila dikaitkan hubungan antara pasien dan dokter merupakan suatu hubungan yang lebih mengarah kepada pelayanan kesehatan atau yang sering dikenal dalam dunia medis sebagai health provider dan health receiver. Perjanjian terapeutik atau biasanya dalam ruang lingkup pelay-

Aspirasi Pembaca

Hasrul Buamona,S.H.,M.H. (Advokat-Konsultan Hukum Kesehatan dan Direktur LPBH Nahdlatul Ulama Yogyakarta)

anan medis disebut dengan hubungan terapeutik merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antara dokter dan pasien yang sepakat secara tertulis melalui informed consent ataupun perjanjian secara lisan, namun perjanjian terapeutik ini merupakan hal khusus yang hanya terdapat dalam dunia medis, dikarenakan yang menjadi objek dari perjanjian tersebut merupakan upaya penyembuhan kesehatan (inspanningsverbintenis). Dalam transaksi terapeutik tersebut, yang dijadikan objek ialah upaya penyembuhan. Hal ini sering disalahtafsirkan oleh masyarakat awam khususnya pasien bahwa kesembuhan pasien yang menjadi objek transaksi terapeutik. Objek transaksi terapeutik adalah upaya dokter, bukan kesembuhan pasien karena jika kesembuhan pasien dijadikan objek, akan lebih menyudutkan (Endang Kusuma Astuti:2009). Harus diketahui juga hubungan terapeutik yang terjadi antara dokter dan pasien dapat muncul ketika pasien menyatakan bersedia baik lisan maupun tertulis (implied statement), atau juga dengan menunjukan sikap bersedia dengan cara menerima pendaftaran, menyediakan fasilitas kesehatan sampai pada membuat

rekam medis (medical record). Selain itu, hubungan terapeutik antara dokter dan pasien dapat muncul dikarenakan 2 (dua) hal yakni, karena perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1233 KUHPerdata, dan hubungan terapeutik tersebut muncul karena telah menjadi kewajiban dokter sebagaimana diatur dalam UU No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Hal di atas senada dengan pendapat Prof. Subekti yang menyatakan sumber-sumber perikatan dapat lahir dari suatu persetujuan atau dari undangundang. Perikatan yang lahir dari undang-undang dapat dibagi lagi atas perikatan-perikatan yang lahir dari undang-undang saja dan yang lahir dari undang-undang karena suatu perbuatan seseorang. Terkait hubungan terapeutik apabila ditinjau dalam perikatan/ perjanjian dalam hukum perdata, diatur dalam Pasal 1233 KUHPerdata yang menyatakan bahwa “tiaptiap perikatan dapat dilahirkan dari suatu perjanjian maupun karena undang-undang”. Selain itu Pasal 1338 KUHPerdata mengatur “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Apabila hubungan terapeutik dikaitkan dalam hukum perdata, maka syarat sahnya hubungan terapeutik pun harus mengikuti Pasal 1320 KUHPerdata yang memerlukan 4(empat) syarat yang terdiri dari ; (1) Sepakat mereka yang mengikat dirinya ( syarat subjektif); (2) Adanya kecakapan dalam membuat suatu perikatan (syarat subjektif); (3) Suatu hal tertentu (syarat objektif); (4) Suatu sebab yang halal (syarat objektif). Terkait ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 1338 KUHPerdata, dimaksudkan bahwa perjanjian yang dibuat oleh dokter dan pasien dalam tindakan kedokteran tidaklah diperuntukkan untuk melaksanakan

tindakan kedokteran yang dapat merugikan pasien serta tindakan kedokteran tersebut tidaklah boleh melanggar ketentuan disiplin ilmu kedokteran dan etika kedokteran serta Undang-Undang Praktik Kedokteran. Dimana ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata, Pasal 1233 KUHPerdata dan Pasal 1320 KUHPerdata tidak bisa pisahkan satu sama lain dalam aspek terapeutik, dikarenakan apabila ketentuan dalam KUHPerdata tersebut, tidak terpenuhi ataupun tidak dijalankan sebagaimana kesepakatan yang telah disepakati, maka akan berdampak pada batalnya perikatan/ perjanjian hubungan terapeutik, sehingga pasien maupun dokter dapat melakukan tuntutan hukum baik dikarenakan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, dikarenakan telah melanggar syarat subjektif dan objektif yang terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Kedudukan hubungan terapeutik dokter dan pasien dalam hukum perikatan perdata, sebenarnya merupakan bentuk perlindungan hukum tidak hanya kepada pasien, namun juga dokter. Sebagai contohnya memberikan perlindungan hukum kepada pasien, ketika dokter tidak mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 50 dan Pasal 51 UU Praktik Kedokteran serta Perkonsil No.4 Tahun 2011 Tentang Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi. Maka dengan ini, pasien dapat melakukan tuntutan hukum berupa gugatan wanprestasi (Pasal 1234 KUHPerdata) ataupun perbuatan melawan hukum (Pasal 1365 KUHPerdata) pada pengadilan, namun sebaliknya ketika tidak terpenuhinya hubungan terapeutik yang menyebabkan kecacatan, dan kematian dikarenakan kesalahan pasien yang tidak menuruti nasihat medis atupun tidak jujur dalam memberikan keterangan kesehatannya, maka dokter terhindar dari gugatan hukum baik wanprestasi ataupun perbuatan melawan hukum.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Bangkitlah Kaum Muda!

O m Faduli

TELEPON PENTING

Terapeutik Dokter dan Pasien

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040

MAJALAH FIGUR edisi XXX tahun 2008, menerbitkan khusus masalah kaum muda. Judul besar majalah tersebut adalah “Aktivis Kaum Muda Mau Kemana? Banyak yang dikupas mulai dari sejarah pergerakan pemuda di berbagai negara termasuk di Indonesia hingga melihat kaum muda di era Reformasi. Pembahasan awal majalah itu tertulis perjalanan sejarah bangsabangsa di dunia, sulit mencari bukti perubahan yang dimotori kaum muda, begitu juga di Indonesia. Salah satunya sejarah regenerasi kepemimpinan sampai 1998 yang selalu diwarnai aksi kaum muda yang progresif dan visioner dalam merubah wajah baru negeri ini. Catatan sejarah Indonesia membuktikan, kaum pemuda menjadi bagian yang sangat penting. Buktinya tahun 1928 sudah mendeklarasikan Sumpah Pemuda dan pada 1998 kaum muda kembali turun ke jalan membuat perubahan besar dengan menurunkan Rezim Orba (Orde Baru), kekuasaan Soeharto yang sudah menguasai negara ini selama 32 tahun dan membawa kita pada era baru yang dikenal Era Reformasi. Tidak salah jika dikatakan kaum muda adalah pioner perubahan, seperti yang dikatakan Ortega.G.Yasset : ‘’Pemuda adalah the agent of change.’’ Pemuda Masa Kini Setiap zaman memiliki sejarah yang berbeda, begitu juga zaman pemuda Indonesia pada masa lalu dan kini. Pemuda diera Kebangkitan Nasional mulai dari 1908, era Sumpah Pemuda 1928, era Proklamasi 1945, era Orde Baru 1966 dan era Reformsi 1998. Masalah yang dihadapi dan solusinya berbeda juga. Sebagaimana Imam Prasejo: Puncak kehidupan manusia di- //setting/// berbeda, di masa penjajahan, kaum muda melawan penjajah dengan fisik dan intelektul. Okelah kita menghargai perjuangan tokoh pemuda masal lalu dan harus dihargai setinggi-tingginya sebagai spirit perjuangan kita di era sekarang. Tapi menurut saya penghargaan saja tidak cukup, terpenting keteladanan perjuangan dan

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Iksan Muhamad Camerad Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) Maluku Utara

militansi mereka dalam menegakkan cita-cita kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nyata, atau kata Imam Prasodjo, perjuangan kaum muda sekarang yang terpenting adalah konsep perjuangan masa depan yang ideal agar lebih baik. Kenyataannya, sederet titel dan lebel yang dimiliki kaum muda tidak bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Dalam melihat problem perjuangan masa kini, kaum muda banyak terkotak-kotak atau semangat sektarian yang tidak sejalan dengan misi dan nafas kemerdekaan jadi mudah dihancurkan. Padahal solidaritas pemuda dibangun adalah kesadaran kebersamaan dan masalah yang kita hadapi sekarang adalah kita belum memiliki kesadaran. Gaya hidup modern yang berbaur pragmatis menambah merosotnya moral kepemudaan kita yang tak kunjung usai yang makin diperburuk dengan konflik internal organisasi kepemudaan. Akibatnya visi- sosial kepemudaan jauh dari tujuan pemuda dan the agent of change atau selogan ilusi. Rasa gersang, mengerikan dan memperihatinkan, itulah bagian dari potret kaum muda masa kini. Organisasi kepemudaan yang telah dibentuk dari tingkat nasional sampai ke daerah diharapkan berperan penting untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa justru mendapat jalan buntu. Belakangan ini, kita terlalu banyak mengonsumsi informasi yang tidak bermutu dan berkualitas tentang aktivitas kaum muda, mulai dari konflik antar mahasiswa atau antar organisasi yang memakai lebel kaum pemuda. Mirisnya lagi kaum muda yang dihimpun dengan sebuah organisasi kepemudaan yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sudah menjadi jargon politik sehingga berjalan tidak searah dengan misi organisasi. Olehnya, jangan panik atau marah ketika ada yang mengatakan “di mata publik KNPI tidak bisa dibanggakan apalagi diharapkan”.

Jangan tanyakan kepada mereka atau saya, kenapa ada kata-kata seperti itu, justru organisasi kepemudaan kita yang harus berbaik bertanya kepada diri kita sendiri kenapa kata-kata itu mencuat di permukaan, itu artinya ada yang tidak beres. Pemuda dengan keberanian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan harunya menjadi ciri khasnya tapi telah hilang seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu konflik internal organisasi kepemudaan. Konflik internal saja tidak bisa diselesaikan apalagi diberikan tanggung jawab yang lebih besar yakni tanggung jawab sosialnya. Padahal, prinsipnya kehadiran KNPI diharapkan dapat melahirkan generasi yang tangguh, kuat, cerdas,bermutu dan berkualitas serta mempunyai visi perubahan untuk masa depan bangsa begitupun organisasi kepemudaan lainnya. Pemuda Maluku Utara Dalam konteks Maluku Utara, organisasi kepemudaan KNPI. Bukan berarti saya memojokkan KNPI tapi itulah yang kita saksikan realitanya KNPI telah disibukkan dengan urusan politik. Politik bela diri dan saling lapor di lembaga hukum dengan alasan pelanggaran kode etik organisasi dan lain sebagainya. Pelanggaran kode etik juga masalah organisasi yang harus diperhatikan, tapi yang miris di hati kita adalah di tengahtengah masalah rakyat yang perlu diperjuangkan malah diabaikan. Bahkan tidak menjadi isu sentralnya. Padahal memperjuangkan masalah rakyat adalah substansi perjuangan pemuda. Bahkan dengan gagah berani tampil di media menunjukkan kerelaan ke pusat hanya untuk kepentingan organisasi, seakan-akan itulah substansi perjuangan mereka. Memang benar-benar lucu ketika informasi sampai ke telinga saya, sangat dangkal dan tidak etis diperjuangkan. Sebab masih banyak persoalan daerah ini yang pantas dan layak untuk diperjuangkan oleh kaum muda.

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

Tidak ada sikap gagah berani KNPI baik tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota melaporkan kasus korupsi ke penegak hukum yang melibatkan sejumlah pejabat publik di daerah atau paling tidak, kaum muda berada di garda terdepan untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang sudah terlanjur dikonsumsi oleh publik. 17 Aguatus 1945 telah berlalu, di saat kemerdekaan dikumandangkan kemarin seharusnya kaum muda lah yang memberanikan diri dan memberi harapan untuk terobosan menuntaskan masalah baru yang menciptakan penjajahan, penindasan serta keburukan kepada rakyat. Harus Berani Realitas kaum muda pada gambaran diatas bukan representasi kaum mudah seutuhnya, masih ada yang punya kepekaan dan prestasi yang luar biasa dari bidangnya masingmasing. Tapi itulah yang saya rasakan dari getaran kaum muda masa kini, bahwa kaum muda saat ini sedang sakit bahkan sedang sekarat. Atas dasar itulah kita harus banyak mengintrospeksi diri karena kita terlalu muda hanyut dalam alam pragmatisme dan lainnya yang dapat membawa pergerakan kaum muda terseret pada jurang kehacuran. Akibatnya kepercayaan publik terhadap institusi pemuda menurun. Olehnya itu menutup tulisan ini, dengan mengatakan “kaum muda harus berani”. Berani melawan keterpurukan karena masa dean bangsa ini hanya milik kaum muda bahkan masa depan kita masih suci maka percayalah kita tetap akan menang dan tetap akan kuat. Karenanya, harus diselamatkan dan diobati dengan menyatukan visi dan membangun kesadaran bersama dan melakukan agenda-agenda perubahan yang dapat mengembalikan kejayaannya menjadi kaum muda yang mampu menegakkan kebenaran dan keadilan. Yang menjadi ciri khas utama kaum muda yang sesungguhnya. Sebab itulah kuncinya dari agenda bersama, tertama kaum muda yang seharusnya memolopori sejarah baru bahkan harapan baru . Berani (*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


22

PROPUBLIK

Malut Post

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

DISKUSI : Malut Post bekerjasama dengan Bappelitbangda Kota Ternate melaksanakan diskusi membahas problema pelaksanaan program imunisasi MR.

Lindungi Generasi, Imunisasi MR Menjadi Wajib Measles-rubella (MR) tiba-tiba menjadi heboh. Padahal, virus measles (campak) dan rubella (campak jerman) bukan barang baru bagi manusia. Kedua virus ini sudah sering menyerang anak-anak dengan gejala demam tinggi, lemas, batuk dan pilek serta muntah dan mencret. Vaksin MR belakangan menjadi fokus pemerintah karena mempertimbangkan dampak atau komplikasi yang ditimbulkan oleh MR yakni paru dan otak. Yang lebih mengerikan dari virus MR ini adalah pola serangnya tidak saja pada anak-anak namun ibu hamil. Dalam satu rumah atau lingkungan tempat tinggal, virus ini bisa dengan mudah diserang dan di situlah dampak berat bagi janin dalam kandungan. Risiko cacat otak dan fisik sangat tinggi. Karena itu, untuk melindungi generasi kita agar sehat dan cerdas, imunisasi menjadi wajib. PERSOALANNYA, di Kota Ternate program imunisasi ini sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu. Tahap pertama sasaran anak sekolah (dari TK sampai SMA kelas 1) atau 75 persen dari total anak yang harus menjalani imunisasi. Sayangnya, ketidakpemahaman masyarakat disertai isu-isu yang beredar melalui medsos membuat sejumlah pihak menolak imunisasi MR. Jika saja tidak diantisipasi, bisa jadi dengan hanya 25 persen saja yang diimunisasi maka ancaman terhadap generasi ke depan di Kota Ternate sangat besar. Sementara alasan penolakan sementara pihak tidak berdasar kuat karena dari sisi agama, MUI telah membolehkan. Untuk mengetahui problema pelaksanaan program imunisasi MR dan langkah-langkah untuk melindungi generasi kita dari ancaman virus tersebut, Malut Post bekerjasama dengan Bappelitbangda Kota Ternate melaksanakan diskusi propublik dengan menghadirkan narasumber Dr. H. Said Assagaf, MM (Ketua Bappelitbangda Kota Ternate), dr. Fatiyah Suma (Kadis Kesehatan Kota Ternate), H. Usman Muhammad (Ketua MUI Kota Ternate), Drs. H. Ibrahim Muhammad, MpdI (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate), Muhajirin Bailussy (Komisi 3 DPRD Kota Ternate), dan dr. Mohammad Al Habsy dan Yudi (Konsultan Unicef). Berikut intisasi dari diskusi yang disarikan Ismit Alkatiri: Dari aspek kebijakan Pemerintah Kota Ternate, aspek kesehatan masuk dalam 11 Program Prioritas Pembangunan dalam RPJM Kota Ternate 2016-2021 sebagai payung hukum dalam menangani berbagai kebijakan. “Pemerintah Kota Ternate berkomitmen meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Dalam hal masalah imunisasi MR ini yang sebagai hal luar biasa yang harus diantisipasi bersama stakeholder secara masif karena jelas pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya imunisasi MR memiliki payung hukum dan bersifat wajib. Apalagi capaian target imunisasi ini masih sangat minim,” tandas Said Assagaf yang juga Ketua Pokja Program Imunisasi MR. Menurutnya, dibutuhkan langkah yang bersifat kolaborasi dari seluruh stakeholder terutama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta unsur MUI serta tokoh-tokoh dalam mendorong kesadaran masyarakat, khususnya orang tua siswa dan pihak sekolah untuk menyadari bahwa imunisasi MR merupakan kewajiban dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman virus berbahaya. “Setelah melalui konsultasi dengan Walikota, kami diarahkan untuk menyiapkan konsep secara berkelanjutan dalam rangka melindungi anak-anak dari berbagai ancaman virus. Hal ini tentu menjadi sebuah kewajiban karena Kota Ternate sudah ditetapkan sebagai Kota Layak Anak,” tukasnya. Program Imunisasi MR untuk Kota Ternate yang dilaksanakan pada 2018, menurut Kadis Kesehatan dr Fatiyah Suma, sudah melalui tahapan dan jadwal. Mulai 1 Agustus fokusnya sekolah dengan sasaran 41.240 siswa. “Tapi sangat disayangkan, pro-kontra soal vaksin ini menyebabkan program ini terkendala di lapangan. Ada penolakan dari pihak sekolah, baik penolakan secara langsung atau dengan cara meminta menunda kegiatan sembari menunggu Fatwa MUI. Baca: IMUNISASI... Hal ...

Dr H. Said Assagaf, MM

H. Usman Muhammad

dt Fatiyah Suma

Drs H. Ibrahim Muhammad, SPdI

Muhajirin Bailussy

dr Mohammad Al Habsy

Forum diskusi terbatas ini melahirkan beberapa point penting berupaya simpulan dan rekomendasi baik kepada pelaksana program dalam hal ini Pemerintah Kota Ternate maupun masyarakat terutama orang tua dari sasaran program serta sekolah. Berikut beberapa point penting dimaksud:

Yudi

1

Program Imunisasi MR dengan sasaran siswa yang dilaksanakan 1 s/d 31 Agustus 2018 harus dijadwalkan kembali untuk dilanjutkan pelaksanaannya dengan sasaran siswa yang terdata belum mendapatkan imunisasi.

2

Sekolah harus lebih intens mendorong orang tua siswa untuk berperan dalam upaya melindungi anak-anaknya dari ancaman virus MR melalui kesadaran mengikuti imunisasi setelah penjadwalan kembali.

3

Bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa membolehkan penggunaan vaksin MR dalam Program Imunisasi MR sehingga masyarakat terutama umat Islam diminta untuk tidak terjebak dalam pro-kontra karena dampak komplikasi dari penyakit MR tidak menimbulkan masalah bagi anak-anak kita di kemudian hari.

4

Mendorong instansi terkait melakukan sosialsasi sampai ke tingkat kelurahan dengan memberi peran masjid dalam

5

Memberi pemahaman kepada orang tua tentang bahan vaksin secxara detail tentang proses dan sampai pada penggunaan berdasarkan

informasi tentang kampanye MR dan

pandangan Ilmu Fiqih dan pandangan para ahli

pelaksanaan imunisasi di tingkat kelurahan.

baik melalui sosialisasi langsung di lapangan maupun melalui ceramah/kotbah di masjid.


SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

AKADEMIKA

Malut Post

23

Kuliah Manajemen Lalu Lintas Bersama Santospriadi, S.T., M.T

Permasalahan-Permasalahan Lalu Lintas Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendat yang ditandai dengan turunnya kecepatan perjalanan dari yang seharusnya atau bahkan terhentinya lalu lintas karena jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Ini masalah umum yang terjadi di kota-kota besar yang menjadikannya tidak efisien dan berdampak pada kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Ada beberapa masalah yang menyebabkan kemacetan.

Santospriadi, S.T., M.T Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate.

EDISI kali ini, topik yang dibahas mengenai Permasalahan Lalu Lintas. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Lalu Lintas yang disampaikan Santospriadi, S.T., M.T, Dosen Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UMMU Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

Dalam Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Lalu lintas didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Sedang ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lalu lintas didefinisikan sebagai: (berjalan) bolak-balik; hilir mudik: banyak kendaraan di jalan raya. Berlalu lintas sendiri mengandung pengertian (1) ada lalu lintasnya; (2) berkenaan dengan lalu lintas: aturan yang perlu dipatuhi; (3) melakukan tindak lalu lintas (dengan kendaraan); Dalam UU tersebut disebutkan, untuk mengendalikan pergerakan orang dan atau kendaraan agar bisa berjalan dengan lancar dan aman maka diperlukan: Instansi yang membina, penyelenggaraan, jaringan prasarana, ketentuan tentang kendaraan yang digunakan, pengemudi yang mengemudikan kendaraan, ketentuan tentang tata cara berlalu lintas, ketentuan tentang keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas, ketentuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, perlakuan khusus yang diperlukan untuk penyandang cacat, manusia lanjut usia, wanita hamil dan orang sakit, sistem informasi dan komunikasi lalu lintas, penyidikan dan peningkatan pelanggaran lalu lintas, serta ketentuan pidana dan sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran ketentuan lalu lintas. Permasalahan Lalu Lintas Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk mencari solusinya sehingga kian hari masalahnya tambah parah. Pemecahan masalah lalu lintas perlu diambil langkah-langkah yang berani atas dasar kajian dan langkah-langkah yang pernah dilakukan di kota-kota lain. 1. Kemacetan Lalu Lintas

Pertama; Rasio infrastruktur transportasi dengan luas lahan Bila dibandingkan dengan kota-kota dunia, rasio infrastruktur transportasi dengan luas lahan kota-kota di Indonesia cenderung rendah. Jakarta hanya 6 persen, sedangkan kota di Amerika Utara ada di antara 25-35 persen dan di Eropa 15- 25 persen padahal, jumlah kendaraan per kapita sudah sangat tinggi sehingga kemacetan merupakan salah satu permasalahan di kota-kota besar Indonesia. Kedua; Jaringan jalan yang tidak memadai Jaringan jalan untuk kendaraan terutama di kawasan perkotaan yang tidak memadai mengakibatkan pilihan rute terbatas sehingga jalan-jalan tertentu menjadi padat. Ini diperparah dengan jumlah kendaraan yang sangat tinggi sedangkan perhatian pemerintah daerah untuk jaringan jalan bagi pejalan kaki masih kurang. Jika tidak didukung standar desain yang baik maka tidak bisa digunakan oleh penyandang cacat. Keadaan ini diperparah lagi dengan dijadikannya trotoar sebagai tempat berjualan oleh pedagang kaki lima atau tempat parkir kendaraan. Masalah lainnya adalah kurangnya fasilitas penyeberangan dan ketidakpatuhan pemakai kendaraan bermotor dalam memprioritaskan pejalan kaki. Ketiga; Tata Ruang yang tidak terkendali Tata ruang yang tidak terkendali berdampak pada berbagai permasalahan, di antaranya jalan tidak teratur terutama di kawasan pemukiman dan terkadang di daerah kumuh gang yang sempit, sehingga bila terjadi kebakaran sulit dimasuki mobil pemadam kebakaran. Keempat; Pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi Pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi yang digunakan di jalan sangat tinggi akan membebankan jaringan jalan menjadi. Di kota-kota besar, 3 dari 10 orang memiliki kendaraan, suatu angka yang sangat besar. Kepemilikan kendaraan pribadi ini didominasi sepeda motor dengan pangsa hampir sebesar 80 persen. Tingginya angka kepemilikan kendaraan memicu masalah parkir yang cukup serius dengan seringnya dilakukan pelanggaran parkir. Kelima; Tidak memadainya pelayanan angkutan umum Angkutan umum yang tidak memadai tidak akan mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Permasalahan pelayanan angkutan umum yang dihadapi pemerintah daerah khususnya di kawasan perkotaan ada pada trayektrayek tertentu jumlah angkutan umum yang

melayani angkutan tidak mencukupi, khususnya saat permintaan puncak tapi pada trayek lainnya terkadang sangat melebihi kebutuhan sehingga untuk mempertahankan operasi operator menelantarkan kualitas pelayanan. Ukuran kendaraan tidak sesuai dengan permintaan yang ada, misal angkutan pada koridor utama dengan permintaan yang tinggi dilayani angkutan umum ukuran kecil/ angkot yang kapasitas angkutannya hanya sekitar 10 orang. Kualitas angkutan yang sangat tidak memadai, penggunaan aksesoris yang berlebihan, seperti perlengkapan pengeras suara. Jadwal yang tidak teratur. Fasilitas pemberhentian yang tidak memadai atap bocor, tidak dilengkapi dengan informasi jaringan angkutan umum. 2. Pelanggaran Ketentuan Lalu Lintas Pelanggaran ketentuan lalu lintas yang dilakukan masyarakat kian memperihatinkan akan mengakibatkan peningkatan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal ataupun luka-luka yang tidak sedikit. Disamping itu ketidaktertiban juga akan mengganggu kelancaran lalu lintas yang akan menurunkan kecepatan perjalanan. Untuk meningkatkan ketertiban masyarakat perlu dipelajari dan dipetakan kembali profil pelanggaran yang dilakukan masyarakat termasuk pelanggaran para petugas. Pengamatan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat: Tingginya pelanggaran terhadap batas kecepatan yang seolah-olah tidak ada batasan kecepatan yang diberlakukan hal ini terutama menjadi masalah pada jalan yang lalu lintas sedang sepi. Tingginya pelanggaran pada persimpangan yang dikendalikan lampu lalu lintas khususnya di daerah pinggiran kota. Pelanggaran terutama tinggi dilakukan oleh pengendara sepeda motor, pengemudi angkutan umum khususnya angkot. Pelanggaran lain yang juga terjadi bahwa pengemudi tetap masuk persimpangan pada saat lampu sudah berubah menjadi merah dan kadang bila lalu lintas di depannya macet pengemudi akan menghambat lalu lintas yang mendapatkan lampu hijau dan akhirnya persimpangan akan terkunci. Tidak berjalannya aturan penggunaan persimpangan prioritas atau bundaran lalu lintas, pelanggaran ini pada gilirannya mengakibatkan persimpangan terkunci. Memang pengertian masyarakat tentang hak menggunakan persimpangan masih sangat rendah terutama pada persimpangan yang dilengkapi dengan rambu beri kesempatan ataupun rambu stop. Pelanggaran jalur yang dilakukan oleh pengguna jalan dengan berjalan menggunakan jalur lawan pada jalan-jalan yang dipisah dengan median ataupun jalan satu arah, terutama dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Pelanggaran tertib penggunaan perangkat keselamatan seperti helm dan sabuk keselamatan yang cenderung masih tinggi terutama di kawasan pinggiran kota. 3. Kecelakaan Lalu Lintas Angka kecelakaan di Indonesia cenderung cukup tinggi bila dibandingkan dengan negaranegara Asean lainnya. Berbagai langkah perlu dilakukan untuk mengendalikan angka kecelakaan tersebut. Faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan adalah:

Faktor Manusia Faktor manusia merupakan penyebab kecelakaan yang paling besar bisa mencapai 85 persen dari seluruh kecelakaan. Hampir seluruh kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundangan tentang lalu lintas dan angkutan. Faktor manusia berupa keahlian yang tidak memadai dalam menjalankan kendaraan, kesalahan menginterprestasikan aturan, pengemudi sedang mabuk atau sakit, atau terkadang sengaja melakukan pelanggaran karena ingin lebih cepat sampai di tujuan dengan mengemudikan kendaraan lebih cepat dari ketentuan atau sengaja melanggar lampu lalu lintas dan berbagai penyebab lainnya. Faktor Kendaraan Faktor kendaraan diantaranya yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan teknologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler. Faktor jalan Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan, tidak memadainya bahu jalan fasilitas pejalan kaki yang sering diabaikan atau tidak tersedia. Jalan yang rusak/berlubang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor. Faktor Cuaca Faktor cuaca seperti hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan dan manajemen lalu lintas yang tidak optimal 4. Pencemaran Lingkungan Salah satu dampak negatif sebagai akibat performansi lalu lintas yang jelek, bahan bakar yang buruk serta teknologi kendaraan yang sudah ketinggalan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dampak pencemaran lingkungan ini berupa: Emisi gas buang yang berupa gas dan partikel beracun seperti, gas CO, HC, NO?, Benzen dan berbagai gas lainnya serta berbagai partikel seperti senyawa karbon lepas, timbal dan berbagai partikel lainnya. Emisi gas rumah kaca, yang saat ini dianggap sebagai pemicu terjadinya perubahan iklim. Peran Gas rumah kaca dari sektor transportasi berada pada kisaran 15 sampai 20 persen yang merupakan angka yang tidak kecil. Demikian ulasan mengenai Permasalahan Lalu Lintas yang terjadi secara umumnya, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03)

P2KK Resmi Ditutup TE RNATE – Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan kepemimpinan (P2KK) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) resmi ditutup Sabtu (1/9) oleh Wakil Rektor III UMMU, Dr Hery Djainal. Ketua Panitia P2KK UMMU, Julhijah Rasai mengaku setelah kegiatan tersebut, ada peserta yang tidak lulus. Dari 1055 peserta yang dinyatakan lulus 1004 peserta.”51 diantaranya dinyatakan tidak lulus,” katanya sembari menyampaikan yang dinyatakan tidak lulus ini karena tidak hadir, tidak disiplin atau merokok pada saat kegiatan berlangsung juga telah melanggar aturan P2KK lainnya. ”Jadi yang hadir di sini kita bina, apabila tidak bisa dibina maka kita pulangkan ke orang tuanya,” tandasnya. Penutupan P2KK, dihadiri sebagian besar unsur pimpinan Kampus UMMU yakni Wakil Rektor maupun Kepala Lembaga, Dekan Fakultas, maupun Ketua Program Studi. Penutupan P2KK juga dirangkai dengan pemberian apresiasi 10 peserta terbaik P2KK dari perwakilan masing-masing kelompok sebanyak satu orang sebagai peserta berprestasi selama P2KK. ”Acara penutupan ini juga ditandai dengan pelepasan atribut P2KK serta penyamatan jas Almamater Kampus UMMU,” tutupnya. Penutupan juga dirangkai dengan penampilan para peserta P2KK yakni tarian, teater, puisi dan stand up comedy. (tr-03/nty)

INFORIENT DIMULAI: Maba Unkhair usai mengikuti pembukaan Inforient di Lapangan PPN Bastiong

2.533 Maba Unkhair Mengikuti Inforient TERNATE – Kegiatan Informasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (Inforient) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, resmi dibuka pada Minggu (2/9) kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Bastiong ini dibuka langsung oleh Rektor Unkhair, Prof Husen ALting dan diikuti 2.533 peserta. Kegiatan inforient dengan tema “Penguatan Nilai-Nilai Karakter Menuju Generasi Milenail Yang Bermartabat”. Ketua Panitia Inforient, Zulkifli Zam-Zam menegaskan bahwa keg-

iatan pra akademik bagi Mahasiswa baru (Maba) ini bebas dari kekerasan. Kegiatan ini untuk memperkenalkan pada para Maba untuk menanamkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, bela negara serta hal-hal yang terkait dengan akademik. Dia berharap inforient dapat memberikan layanan informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi, baik bidang akademik maupun non akademik. ”Inforient modal terciptanya budaya akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan Tri Dharma

perguruan tinggi dan memotret penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang berbasis komptensi,” tambahnya. Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari ini,tidak hanya diikuti mahasiswa Unkhair tapi juga diikuti oleh mahasiswa dari Papua yang masuk melalui program beasiswa Affirmasi Pendidikan tinggi (Adik) yang masuk melalui proses seleksi terpisah dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ataupun Seleksi Bersama Masuki Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN). Kegiatan ini dibagi menjadi tiga gelombang. Tujuannya, untuk memberikan bekal terhadap mahasiswa baru untuk lebih cepat beradaptasi dengan kampus, memperkenalkan pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air. Memperkenalkan tata kelola perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan. ”Juga mendorong dan memotivasi mahasiswa baru untuk proaktif dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi,” tutupnya. (tr-03/nty)

Berbagai Event Digelar Rayakan Dies Natalis ke-54

LAGA PERDANA: Rektor Unkhair Prof. Husen Alting bersama tim futsal yang berlaga pertama untuk memperebutkan piara Rektor di Lapangan Futsal Bastiong

TERNATE –Tahun ini, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate berusia 54 tahun. Dalam rangka merayakan Dies Natalisnya, pihak kampus telah merancang berbagai kegiatan, baik dari bidang olahraga seni maupun kegiatan akademik lainnya. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pertandingan Futsal memperebutkan piala Rektor yang melibatkan para dosen, pegawai dan mahasiswa dari seluruh fakultas dan akan berlangsung hingga 8 September nanti. Pembukaan futsal dilakukan langsung Rektor

Unkhair Prof. Husen Alting di Lapangan Futsal Bastiong, Minggu (2/9). Ketua Panitia Dies Natalis Unkhhair, Dr Rustam Hasim juga merinci beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk pemilihan putra putri kampus, dzikir akbar, Unkhair expo, seminar kemahasiswaan dan jalan sehat. ”Dalam usianya yang ke 54 Universitas Khairun telah banyak menorehkan berbagai prestasi dan karya bagi pembangunan di Maluku Utara sebagaimana tema kegiatan dies Natalis Unhkair ke 54 yakni Berkarya dan Mengabdi Untuk Malut,” ujarnya. (tr-03/nty)


KOMISI PEMILIHAN UMUM

SENIN, 3 SEPTEMBER 2018

NOMOR URUT

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR: 992/PL.01.4-Pu/06/KPU/IX/2018 TENTANG PENGUMUMAN DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PEMILU TAHUN 2019 Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 262 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Pasal 76 Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2018, KPU mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPD RI Pemilu 2019 untuk mendapatkan tanggapan masyarakat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. KPU menerima tanggapan masyarakat terhadap DCS Anggota DPD RI secara tertulis sejak pengumuman DCS sampai dengan tanggal 9 September 2018, sesuai jadwal yang telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2018. 2. Terhadap tanggapan masyarakat yang terkait pemenuhan administrasi syarat calon, maka KPU akan melakukan pencermatan kembali dan mengklarifikasi kepada calon Anggota DPD RI. 3. Penyampaian tanggapan masyarakat agar mencantumkan identitas yang jelas disertai dengan fotocopy identitas serta bukti-bukti pendukung terhadap pernyataan calon yang ditanggapi, dan identitas pengirim akan dirahasiakan. 4. Tanggapan masyarakat terhadap DCS Anggota DPD RI yang diumumkan pada laman kpu. go.id dan portal masing-masing KPU Provinsi atau KIP Aceh agar disampaikan kepada Ketua KPU melalui Ketua Pokja Pencalonan, Jalan Imam Bonjol No. 29 Jakarta Pusat atau kepada Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh. 5. Penyampaian tanggapan masyarakat terhadap DCS Anggota DPD RI dapat juga disampaikan melalui Fax 021-3145914 atau melalui email: pencalonan.dpd@kpu.go.id atau dapat menghubungi kantor KPU Provinsi dan KIP Aceh. 6. Informasi selanjutnya dapat diperoleh melalui Helpdsek Pencalonan Telp. 021-31931527/ Hp. 081294094729. Demikian untuk menjadi maklum, terima kasih.

Jakarta, 1 September 2018 Ketua Komisi Penilihan Umum Republik Indonesia

PAS FOTO

Malut Post

JENIS KELAMIN (L/P)

NAMA LENGKAP

24

KABUPATEN/KOTA/ KECAMATAN TEMPAT TINGGAL CALON

28

IMAM SISWANTO BOYRATAN, S.E.

L

KOTA TERNATE

29

Pdt. DJACOB MATHEIS SOSELISA, S.Th.

L

HALMAHERA UTARA

30

MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H.

L

JAKARTA PUSAT

31

MUH. WAJDI RAHMAN, S.I.P., M.Si.

L

BANTUL

32

Ir. NAMTO ROBA, S.H.

L

HALMAHERA BARAT

33

NOVERIUS AGUSTINUS BULANGO

L

HALMAHERA TIMUR

34

Hj. NURHAYATI AMIN, S.H., M.Si.

P

KOTA TERNATE

35

RIEDNO GRAAL TALIAWO, S.Sos., M.Si.

L

JAKARTA UTARA

36

SAHRIN HAMID, S.H.

L

JAKARTA SELATAN

37

Dr. SAIFULAHMAD M.Si.

L

KOTA TERNATE

38

H. SALAHUDDIN ADRIAS, S.T., M.A.P.

L

KOTA TIDORE KEPULAUAN

39

SARKA ELADJOUW, S.E.

L

KOTA TERNATE

40

Hj. SURIATI ARMAIYN

P

KOTA TERNATE

41

Ir. TJATUR SAPTO EDY, M.T.

L

JAKARTA TIMUR

42

TONY PULO, S.H., M.H.

L

KOTA SEMARANG

43

YADI UTOKOY. S.H., M.H.

L

KOTA PEKANBARU

44

YULIANTY E. HASAN DOA

P

KOTA TIDORE KEPULAUAN

Arif Budiman

DAFTAR CALON SEMENTARA CALON PERSEORANGAN PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH TAHUN 2019

SALINAN

DAERAH PEMILIHAN

MALUKU UTARA NOMOR URUT

PAS FOTO

NAMA LENGKAP

JENIS KELAMIN (L/P)

KABUPATEN/KOTA/ KECAMATAN TEMPAT TINGGAL CALON

21

ADE Hi TAHER, S.A.P.

L

KOTA TERNATE

22

BASRI DODO, S.H., M.H.

L

BOGOR

23

24

25

BURHAN ISMAIL

CHAIDIR DJAFAR, S.E., M.Si.

HASAN FADEL

L

KOTA TERNATE

L

MANOKWARI

L

KOTA TERNATE

26

HUSAIN ALTING SJAH, S.E., M.M.

L

KOTA TERNATE

27

IKBAL Hi. DJABID, S.E., M.M.

L

KOTA BOGOR

Ditetapkan di Jakarta

2. ANGGOTA

4. ANGGOTA

6. ANGGOTA

Pada tanggal 1 September 2018

TTD

TTD

TTD

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PRAMONO UBAID TANTHOWI

ILHAM SAPUTRA

VIRYAN

1. KETUA

3. ANGGOTA

5. ANGGOTA

7. ANGGOTA

TTD

TTD

TTD

TTD

ARIEF BUDIMAN

WAHYU SETIAWAN

HASYIM ASY’ARI

EVI NOVIDA GINTING MANIK

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro Hukum m

Sigit Joyowardono

AYO KITA SUKSESKAN PEMILU SERENTAK LEGISLATIF DAN PRESIDEN 2019! Pemilih Berdaulat, Indonesia Kuat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.