Wings Air Galela-Manado Disetop

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

EDISI SABTU • 4 AGUSTUS 2018

20 HALAMAN

CATATAN Percepat Realisasi APBN untuk Pembangunan Malut Pembangun APBN merupakan instrumen fiskal yang disusun secara kredibel, sustainable, dan berkualitas setiap tahun untuk mendukung terselenggaranya kegiatan pemerintahan dan pemOleh bangunan yang merata di seluruh Edward UP Nainggolan Indonesia. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Kinerja Perbendaharaan Maluku Utara Realisasi APBN secara Nasional Secara nasional, realisasi Pendapatan Negara semester I 2018 mencapai Rp 833,45 triliun atau 44 persen dari total target 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun, lebih tinggi dari capaian tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar Rp 718 triliun atau naik sebesar 16 persen. Realisasi Belanja Negara mencapai Rp 944,01 triliun atau 42,5 persen dari total Belanja Negara 2018 yang sebesar Rp 2.220,7 triliun atau naik sebesar 5,7 persen.

ECERAN: Rp 5.000,-

Wings Air Galela-Manado Disetop

Dukono Semburkan Abu, Bandara Gamarmalamo Ditutup TOBELO – Gunung api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengeluarkan abu vulkanik, Jumat (3/8). Abu yang keluar dari kawah Malupang Warirang ini membuat aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Gamarmalamo, Galela, harus dihentikan. Penutupan aktivitas bandara tersebut berakibat pada nasib puluhan penumpang Wings Air. Baca WINGS... H.9 ERUPSI: Gunung Api Dukono di Halmahera Utara mengeluarkan abu vulkanik yang dibawa angin ke arah timur laut, Jumat (3/8). Semburan abu ini membuat Bandara Gamarmalamo Galela terpaksa ditutup sementara POS PEMANTAU DUKONO FOR MALUT POST

Baca APBN... H.9 A D V E R T O R I A L

Gelar Rakor Protokol

AHM-Rivai Tetap Percaya Diri HUMAS PEMPROV FOR MALUT POST

PENYERAHAN PLAKAT: Plt Kepala Biro Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik Armin Zakaria (kanan) saat menyerahkan plakat penghargaan kepada salah satu pemateri protokol kepresidenan, Catur Hermawan Teguh, Jumat (3/8) Selengkapnya di Halaman 9

SIMAK

IPSUS LIP IPUTAN KHUSUS

SENIN

Sebesar Kakap, Selicin Belut Pelanggaran hukum kelas kakap tak hanya terjadi di metropolitan. Di daerah-daerah, sejumlah kasus besar juga terdeteksi. Sayangnya, tak sedikit yang mandek bahkan lolos dari tangan kepolisian. Kasus-kasus apa saja yang penanganannya berkarat di Polres kabupaten/kota? Apa saja penyebabnya? Bagaimana itikad, sumber daya, dan kepiawaian polisi daerah dalam menuntaskan kasus besar di mata para praktisi? Simak liputan khususnya dalam Malut Post edisi Senin (6/8).(*)

Hari Ini Listrik Padam Tujuh Jam Andai saja konsumen gugat,,,

Tukang Kuti

Proyek Ratusan Miliar Disperkim Terbengkalai SKPD baru yang,, ah, bubarkan saja

TERNATE - Tim pemenangan pasangan calon Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) optimis gugatan seteru mereka pasangan Abdul Gani Kasuba dan M. Al Yasin Ali (AGK-YA) bakal ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Dasar keyakinan mereka tersebut setelah melakukan pembandingan pokok aduan Pemohon dan jawaban Termohon serta keterangan Badan Pengawas Pemilu dalam sidang kedua Rabu (1/8) kemarin. Sekretaris DPD I Partai Golkar Maluku Utara, Hamid Usman, kepada Malut Post mengatakan, tim AHM-Rivai sangat optimis jika gugatan AGK-YA akan ditolak MK. “Setelah kita menyimak aduan Pemohon dan jawaban Termohon, kami sangat yakin gugatan AGK-YA akan ditolak MK,” katanya kemarin (3/8). Menurutnya, pokok aduan Pemohon pada MK jauh dari substansi perselisihan suara yang menjadi objek sengketa. “Mereka lebih banyak mengungkap peristiwa lima tahun lalu. Itu kan bukan objek sengketa di MK,” ucapnya. Baca AHM... H.9

ZIARAH: Jamaah haji Maluku Utara kloter 8 mendengarkan arahan pembimbing ibadah Mahmud Zulkiram (baju biru) dalam kegiatan ziarah ke tempattempat bersejarah Islam, Jumat (3/8)

TPIHD MALUT FOR MALUT POST

Ziarah ke Pemakaman Keluarga Rasulullah SOFIFI – Jamaah haji Maluku Utara asal Kota Tidore Kepulauan, Hasna, akhirnya dapat kembali bergabung dengan jamaah kelompok terbang 7

lainnya. Hasna diizinkan bergabung setelah dinyatakan sehat dan pulih. Sebelumnya, ia harus menjalani transfusi darah di Rumah Sakit King Faisal Makkah

lantaran anemianya kambuh. Pulihnya Hasna membuat jumlah jamaah Malut yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersisa satu orang, yakni Ismail Umar. Jamaah asal Kepulauan Sula itu hingga kini masih dirawat RS King Fahd Madinah. Baca ZIARAH... H.11

Cerita Perjuangan Mualaf Arnita Hingga Kehilangan Beasiswa (2)

Sempat Dicegah Ayahnya Masuk Islam Bagi orang tua Arnita Rodelina Turnip, diterimanya anaknya di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) bukanlah suatu hal yang baru. Memang sejak di bangku sekolah Arnita sudah sering berprestasi.

ARNITA Rodelina Turnip

Prayugo Utomo, Medan

LISNAWATI, ibu Arnita, bercerita panjang soal bagaimana semangat anaknya dalam belajar. Sejak kecil Arnita memang dikenal sebagai anak yang bijak. Dia beserta tiga adiknya dikenal aktif beribadah di Gereja. Tepatnya di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Di gereja itu salah satu pengurusnya adalah Deliansen Saragih Turnip, ayah Arnita. “Dia selalu tampil kalau ada kebaktian gereja. Baca MUALAF... H.9

FACEBOOK

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

Polres Halteng Koleksi 36 Kasus

APBD-P Bantuan Korban Puting Beliung Diusulkan

19 Kasus Sudah P21

MABA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Haltim Edmon Djafar, meminta korban bencana angin puting beliung di Desa Cemara Jaya Wasile Haltim, tetap bersabar. Menurutnya, semua korban tetap mendapat bantuan hanya saja terkendala kepengurusan anggaran. “ Pengurusan anggaran tak terduga yang melekat di keuangan harus melalui proses panjang. Kalau dipaksakan menggunakan dana tak terduga dalam waktu dekat ini akan bertentangan dengan aturan,” ujar Edmon. Dia mengatakan, sudah meminta bantuan ke pemerintah pusat namun tidak diakomodir karena anggaran yang diajukan sangat kecil. “Kita sudah berupaya namun belum berhasil. APBD-P ini bantuan korban angin puting beliung akan diprioritaskan,” katanya. (ado/mpf)

Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA – Selang tujuh bulan yakni Januari-Juli tahun 2018, Polres Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) mengoleksi 36 kasus kriminal. Diantaranya, kekerasan terhadap perempuan, kekerasan anak dan kasus narkoba. Dari total kasus yang ada, 19 kasus sudah dinyatakan P21. Selengkapnya lihat grafis. Kasat Reskrim Polres Halteng AKP Bahrun Hi Syaban menyatakan, 19 kasus yang ada sudah memenuhi unsur formil maupun materil sehingga berkas tersangka dinyatakan lengkap (P21). “

19 kasus yang dinyatakan lengkap

Semua kasus itu dinyatakan lengkap atau P21. Jadi tinggal menunggu penyerahan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri (Kejari),” Selain itu, kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) sebanyak 8 kasus. Menurutnya, tahun ini lakalantas rendah dibanding dengan Halmahera Utara (Halut) dan Kota Ternate. “Halteng kasus lakalantas masih rendah. Tidak seperti Ternate dan Tobelo,” kata Kasat Lantas AKP Johanis S. Aipipidely. Terpisah Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto menyatakan, hampir sebagian besar kasus yang ditangani sudah P21. “Kita tingga menunggu penyerahan berkas ke Kejaksaan,” singkatnya. (wmj/mpf).

Pencabulan 5 kasus Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 1 kasus Penganiayaan 2 kasus, Pengeroyokan 2 orang Melarikan anak gadis 1 kasus, Narkoba 3 kasus Pemerkosaan 2 kasus Pemerasan dan ancaman 1 kasus Persetubuhan 1 kasus

Gaji Ahmad Jaiz Miradji Tak Dibayar MABA- Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Amhad Jaiz Miradji, salah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur, sementara diproses pimpinan DPRD Haltim.”Kami suda terima surat pernohonan proses PAW Ahmad Jaiz Miradji, karena yang bersangkutan pindah partai untuk kepentingan legislatif 2019,” ujar Ketua DPRD Haltim Jon Ngoraici.

Diketahui, Sekretariat dewan melakukan konsultasi ke kementerian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait hak anggota dewan aktif namun sudah mengundurkan diri dari partai untuk menghindari temuan. “ Untuk menghindari temuan di kemudian hari kita harus berkoordinasi dengan kementerian dan BPK. Langkah ini dilakukan supaya tidak menyelahi aturan,” katanya. (ado/mpf)

Desak Kades Lolobata Dicopot KESEHATAN: Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, yang belum memiliki tenaga dokter gigi.

4 Puskesmas Belum Ada Dokter Gigi WEDA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) diminta menyediakan tenaga dokter gigi di Puskesmas Gebe karena warga merasa kesulitan saat sakit gigi. “Di sini tidak ada dokter gigi. Ketika ada pasien keluhan sakit gigi hanya ditangani dokter umum. Jadi, saya berharap pemerintah segera mengadakan dokter gigi di

Puskesmas Gebe,” ujar Rajak warga setempat. Kepala Dinas Kesehatan Fauzi Almari mengaku, puskesmas Gebe belum memiliki dokter gigi namun kana diupayakan. ”Kita upayakan untuk menyediakan dokter gigi di puskesmas Gebe,” kata Fauzi. Fauzi mengatakan, tidak hanya pusk-

esmas Gebe tetapi Puskesmas Messa, Sagea, dan Patani Barat juga belum memiliki dokter gigi. “Jadi semua ada 4 Puskesmas di Halteng yang belum memiliki dokter gigi,” akunya sembari menambahkan, dari 10 Puskesmas yang ada di Halteng semua sudah terisi dokter umum hanya saja dokter gigi belum semua Puskesmas terisi. (wmj/mpf).

Muchlis Minta 100 CJH Tidak Digugurkan WEDA – Anggota DPRD Halteng Muchlis Ajaran tidak menyetujui kebijakan Bupati Edi Langkara, yang rencananya akan membatalkan 100 Calon Jamaah Haji (CJH) yang masuk dalam daftar tunggu musim haji tahun depan karena bukan penduduk asli. “Data mereka sudah terdaftar kenapa harus dibatalkan. Menghapus data CJH yang

sudah terdaftar adalah kesalahan yang melanggar aturan,” kata Muchlis. Kedepan, kata dia, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) perlu teliti lagi sehingga tidak melayani warga dari luar yang ingin membuat e-KTP hanya kepentingan haji. “Dukcapil harus melakukan verifikasi dengan baik supaya kesalahan ini ti-

dak lagi terjadi,” pinta anggota fraksi PDIP itu. Dia menyarankan pemerintah tidak menggungurkan 100 CJH tersebut karena ini kesalahan Dukcapil. “Ini kesalahan Dukcapil yang mengeluarkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP tanpa mencaritahu dulu latar belakang orangnya,” ungkapnya. (wmj/mpf).

UNJUK RASA: Masyarakat Lolobata, saat menggelar aksi di Kantor Camat Wasile Tengah, menuntut pencopatan Kades Lolobata.

TERNATE- Masyarakat Lolobata medesak Camat Wasilei Tengah, mencopot jabatan Kepala Desa (Kades) Lolobata karena dinilai melanggar aturan. “Kami menilai Kades Lolobata melanggar ketentuan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa pasal 29,” ujar salah satu pemuda desa Lolobata, M Rian Abd Kadir, ketika menyampaikan orasi di kantor camat, yang berlangsung Kamis (2/8) dan Jumat (3/8). Tindakan Kades yang dinilai melanggar adalah tidak menempati rumah dinas Kades sampai rusak. Tidak hanya itu, bahkan Kades juga dinilai menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga dan kelompok tertentu seperti saat pembagian rumah warga (Rumah Kumuh) dan perahu nelayan yang terlihat mengutamakan keluarga

atau orang terdekat dibandingkan orang yang lebih membutuhkan. Bahkan, kata dia, sesuai data dan informasi yang diperoleh bahwa dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang seharunya dipegang Bendahara diambil alih Kades. Menurut dia, Kades diembankan tugas untuk memimpin masyarakat tanpa pandang bulu. “Kades diangkat untuk melayani masyarakat dengan tidak melihat perbedaan,” ujarnya. Sementara itu, Camat Basmat Robo menyatakan, akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat tersebut. “Masyarakat lolobata menyatakan sikap akan memboikot aktifitas pemerintahan Kecamatan maupun pemerintah desa, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi,” tandasnya. (mg-02 mpf)


POLMAS

SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 3

Art: Resayfa Rumra

Proyek Ratusan Miliar Disperkim Terbengkalai Diduga Terjadi Mark Up Anggaran Komisi III Desak Bawa ke Ranah Hukum Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Proyek pembangunan perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dibangun Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim)

Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2017 terbengkalai. Pantauan koran ini di lokasi proyek beberapa waktu lalu, proyek yang dibangun dengan ABPD induk 2017 senilai Rp142 miliar tersebut, sebagian besar tidak tuntas. Alhasil, proyek yang ditargetkan akan digunakan tahun 2018

ini tidak bisa dimanfaatkan karena belum layak ditempati. Ironisnya, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan terjadi mark up beberapa item pekerjaan. Di antaranya kekurangan volume pada item pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pemasangan paving blok, serta pembuatan sambungan rumah senilai Rp12 miliar lebih. Tidak hanya proyek perumahan, pekerjaan pembangunan gedung PKK di depan bundaran Jalan Kilometer

40 juga bernasib sama, terlihat hanya tiang nya saja yang berdiri. Proyek yang sempat didesak Komisi III DPRD untuk dibatalkan ini juga menjadi temuan dengan kerugian mencapai Rp 86 juta. Dimana terjadi mark up pada bahan sirtu padat. Tidak hanya itu, kondisi yang sama juga terjadi pada proyek pembangunan Graha Cinta di Jalan Kiloter 40. Proyek yang dianggarkan dalam APBD 2017 senilai Rp1,8 miliar itu juga menjadi temuan yang bersifat keterlambatan pekerjaan sehingga diberikan denda

kepada pihak pelaksana CV. FP senilai Rp33,8 juta. Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Malut Sahril Taher, mengatakan tiga proyek yang bermasalah di Disperkim sebagaimana menjadi temuan BPK itu hanya bagian kecil. “Semua proyek yang ditangani Disperkim ditotalkan mungkin mencapai miliaran. Karena itu, jika memang belum ada tindak lanjut atas temuan tersebut, harus diproses hukum,” tandasnya. Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, proyek yang dikerjaan Disperkim ini banyak yang tidak tuntas, bahkan tidak mencapai 50 persen. “Itu karena kepala dinasnya hanya kerja keluar daerah. Beberapa kali dia dipanggil DPRD tidak pernah menghadap,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Disperkim Malut Santrani Abusama sulit dikonfirmasi. Hingga berita ini diturunkan, dua nomor kontak Santrani, yakni 08121919xxx dan 085274555xxx yang dihubungi wartawan Koran ini belum direspon. (udy/jfr)

Enam Desa Diduga Diskenario

MUHLIS Hafel

SOFIFI- Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel menduga konflik enam desa yang menjadi wilayah perbatasan Halmahera Barat (Halbar) dan Halmahera Utara (Halut) sengaja diskenariokan untuk tidak dituntaskan. Menurutnya, jika hanya masalah batas wilayah, bisa diselesaikan secepatnya karena pemerintah punya otoritas negara. Almnus Universitas Indonesia (UI) mengemukakan, skenario itu bisa terbaca melalui kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengeluarkan lagi satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru kepada PT. Terrarex Lumina Jaya. “Kebijakan ini akan menimbulkan konflik baru dikemudian hari, sementara konflik batas wilayah juga belum selesai,” ujarnya.

Dosen ilmu politik UMMU ini mengaku, beberapa penilitian dari akademisi menemukan akar konflik enam desa ada pada sumberdaya, dimana terjadi perebutan CSR dari perusahaan PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM). “Baik, Kabupaten Halut dan Halbar sama-sama berkepentingan merebut sumber PAD tersebut dengan menjadikan masyarakat sebagai komoditi,” terangnya. Keuntungan lain yang didapat dari konflik ini, lanjut dia, ketika momentum pemilihan, baik pilkada maupun Pileg. Sebab, masing-masing pihak yang berkepentingan akan mengklaim haknya terhadap hasil suara enam desa. “Kondisi ini terjadi setiap momentum politik sejak Malut dimekarkan menjadi provinsi,” katanya. Jika dibiarkan, konflik tapal batas enam desa ini tidak akan terselesaikan. “Beberapa bulan lalu, tim Kemendagri telah turun verifikasi lapangan untuk memutuskan batas. Belum ada keputusan, belakangan para kepala desa bertemu lagi dengan Gubernur menuntut agar dilakukan pemungutan suara susulan karena tidak mengakui hasil pemilihan sebelumnya. Ini akan menjadi opsi baru, ketika Gubernur menyampaikan keluhan enam kepala desa dari Halbar ini. Ujungnya Kemendagri akan sulit mengambil keputusan dan nasibnya akan tetap seperti itu,” tukasnya. Dia menilai penyelesaian konflik batas ini tidak mungkin diambil saat momentum pilkada seperti saat ini. “Masyarakat Halut juga akan memprotes jika ada keputusan lain, apalagi dalam waktu dekat ada momen Pileg dan Pilpres. Meskipun penyelenggara melaksanakan pemungutan sesuai aturan, tetap saja akan dipersoalkan jika salah satu dari dua kelompok masyarakat ini merasa dirugikan,” tambahnya. (udy/jfr)

ZIARAH: Jamaah haji asal Malut saat bersiap-siap melakukan ziarah di sekitar Masjidil Harom, Jumat (3/8).

Pemprov Belum Bayar Biaya Embarkasi SOFIFI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) sampai saat ini belum mencairkan dana embarkasi haji. Padahal tinggal 28 hari lagi jamaah haji asal Malut akan kembali dari tanah suci. Terkait itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Muabdin H. Radjab mengaku, anggaran embarkasi senilai Rp3,2 miliar itu masih berstatus anggaran subsidi. Sehingga jika dicairkan harus dilakukan pergeseran ke dana hibah. “Dananya tersedia, tapi harus dilakukan pergeseran lagi,” aku Muabdin kepada Malut Post belum lama ini. Muabdin menuturkan, pergeseran anggaran ini dilakukan karena pada tahun 2017 anggaran embarkasi yang disalurkan jadi temuan BPK. Karena itu, untuk 2018 harus dilakukan pergeseran. Meski begitu, Muabdin memastikan dana tersebut tetap dicairkan sebelum jamaah haji

kembali ke Indonesia. Sekadar diketahui, dana embarkasi tahun ini merupakan subsidi antara Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Provinsi menanggung 40 persen untuk seluruh jamaah, sementara Kabupaten/Kota menanggung 60 persen untuk jama kabupaten setempat. Dana tersebut diperuntukkan untuk mengontrak pesawat, biaya kontrak asrama embarkasi, dan bus damri ketika di Makassar. Seluruh item belanja tersebut baru dibayarkan 50 persen menggunakan dana embarkasi kabupaten/kota. Rencananya baru akan dilunasi setelah Pemprov mencairkan dana tersebut. “Yang ditakutkan jangan sampai dana terlambat, efeknya ke jamaah haji. Karena itu, segera dilakukan pencairan sebelum jamaah balik ke Indonesia,” pinta salah satu panitia haji yang meminta namanya tidak dikorankan. (udy/jfr)

Dianggap Membangkang, Abner dan Tomy Bakal di-PAW Abner: Saya Tidak Melanggar Ketentuan Apapun TERNATE – Selain PBB dan PKB yang bakal melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota legislatifnya, langkah yang sama juga akan diambil Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Malut. Dua anggota DPRD Malut yang akan di-PAW PKPI yakni Abner Nones dan Tomy Wangean. Keduanya dianggap membangkang terhadap keputusan partai yang meminta untuk kembali maju pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. “Kita belum tahu mereka pindah ke partai apa. Tapi sampai masa perbaikan nama mereka tidak ada di daftar caleg. Kami sudah meminta untuk maju, namun tidak ada respon. Karena itu keduanya akan pecat dari keanggotaan dan di-PAW,” tandas Ketua DPP PKPI Malut Masrul

ABNER Nones

H. Ibrahim, kemarin (3/8). Masrul juga telah menyiapkan pengganti keduanya. Mereka adalah peraih suara terbanyak kedua, satu di dapil III Halmahera Utara (Halut) dan Pulau Morotai menggantikan Abner, dan satu di dapil I Ternate-Halbar menggantikan Tomy. ”PAW lagi diproses,” jelasnya. Alasan lain mem-PAW Abner dan Tomy lantaran tidak ada kontribusi ke partai selama menjabat sebagai wakil rakyat. “Mereka berdua kami panggil untuk konsolidasi internal partai, sayang, mereka tidak hadir. Ini telah menyalahi AD/ART partai,” tukasnya. Sementara Abner saat dikonfirmasi Koran ini mengaku dirinya tidak melanggar ketentuan apa pun. “Kalau saya tidak maju lagi apa salahnya. Saya juga sering membantu partai jika diminta. Tapi kalau saya dicopot maka tentu ada mekanismenya. Kan ada mahkamah partai. Sampai saat ini saya merasa tidak melanggar ketentuan apapun,” kata Abner.(tr-01/jfr)


HUKUM & KRIMINAL SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 4

Kejati Tahan Direktur PT WAM Susul Mantan Kadis PU Taliabu di Rutan Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

PENAHANAN: Tersangka Munajir Ahmad (tengah) hendak digiring ke Rutan kelas IIB Ternate

SEMENTARA ITU Polda Gugurkan Casis Narkoba TERNATE - Cita-cita WY menjadi anggota polisi akhirnya kandas. WY yang sudah tercatat sebagai calon siswa (casis) Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Maluku Utara (Malut) ini didiskualifikasi H-4 sebelum pengumuman kelulusan. Dia ditangkap bersama dua rekannya berkaitan dengan penyalahgunaan Narkotika oleh tim buru sergap satuan Reskrim Polres Tidore Kepulauan (Tikep), Selasa (31/7) malam. Sedangkan, untuk Casis yang dinyatakan lulus nantinya akan melakukan pendidikan di SPN Sofifi. Untuk penangkapan WY, EC, dan R merupakan hasil pengembangan kasus narkoba yang telah disidik sebelumnya, ini sesuai dengan informasi yang dihimpun Malut Post. Saat ini, tiga warga Tidore itu telah diamankan di Mapolres Tikep. WY sendiri kabarnya disergap di Lingkungan Tanah Masjid Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, tidak jauh dari Mapolda Maluku Utara. Meski begitu, polisi belum mau membeberkan detail kasus tersebut. WY sendiri bertindak sebagai kurir narkoba jenis ganja. Sebagai casis, dia sebelumnya dijadwalkan mulai mengikuti pendidikan SPN di Sofifi Sabtu (4/8) ini. Namun setelah ditangkap, WY disebut langsung menandatangani surat pengunduran diri selaku casis. “Kalau inisial WK ini kita diskualifikasi karena terlibat Narkoba,” jelas Irwasda Polda Malut, Kombes (Pol) Sam Y. K, Jumat (3/8) kemarin, usai membacakan hasil kelulusan seleksi Bintara Polri, di Grand Dafam Bela Ternate Hotel. Sementara itu, dalam sidang terbuka penentuan kelulusan akhir penerimaan, tercatat dari 295 Bintara Polri yang mengikuti sidang akhir seleksi hanya 261 orang yang dinyatakan lulus atau memenuhi syarat. Sedangkan 34 orang dinyatakan tidak lulus terdiri dari 32 pria dan 2 wanita. Irwasda menegaskan, sesuai dari hasil sidang terbuka ini, panitia seleksi Polda Malut telah melaksanakan perekrutan anggota Polri, khususnya di Polda Malut sukses memberikan pelayanan yang terbaik selama tes berlangsung. “Proses penerimaan yang memakan waktu selama empat bulan, sejak 26 Maret 2018, telah mendapat animo calon peserta sebanyak 2508 orang yang terdiri dari 2002 pria dan 506 wanita,” katanya. Dikatakannya, Bintara Polri yang lulus seleksi akan melakukan pendidikan di SPN Sofifi. Sedangkan untuk Polwan akan melaksanakan pendidikan di Jakarta. Pendidikan di SPN Sofifi dimulai 7 Agustus 2018.(tr-04/lex)

TERNATE - Direktur PT Wildan Anggana Mandiri (WAM), Munajir Ahmad (37), ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi anggaran proyek jalan sirtu di Desa Kawalo menuju Tabona, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Munajir juga akhirnya menyusul mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Taliabu, Abdul Halik Pora ke Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Ternate. Munajir resmi ditetapkan sebagai tersangka kemarin (3/8) terkait proyek tahun 2015 yang diduga merugikan keuangan negara Rp 13 miliar tersebut. Usai ditetapkan sebagai tersangka, pria kelahiran Daruba itu langsung menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama 3 jam, di mulai sejak pukul 09.30 WIT di ruang penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. “Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dia (Munajir) langsung jalani pemeriksaan sebagai tersangka. Setelah pemeriksaan surat perintah penahanannya ditertibitkan dan kami menahan tersangka di Rutan,” jelas Kepala Seksi (Kasi) III Intelijen Kejati, Hasan M. Taher. Hasan menjelaskan, perbuatan terdakwa dalam kasus tersebut telah menimbul-

kan kerugian sebesar Rp 13 miliar lebih. Perbuatan itu tersangka lakukan dengan cara tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan volume pekerjaan sebagaimana dalam kontrak sehingga menyebabkan terjadinya kerugian negara. Perbuatan tersangka itu, kata Hasan, melanggar primair Pasal 2 ayat 1 junto Pasal 18 Undang Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Subsider Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Menurut Hasan, penahanan terhadap Direktur PT Wildan Anggana Mandiri itu berdasarkan pertimbangan penyidik diantaranya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti serta mengulangi perbuatan tindak pidana. “Jadi yang bersangkutan kami tahan selama 20 hari ke depan di Rutan Jambula terhitung sejak hari ini (kemarin),” jelasnya mengakhiri.(cr-04/lex)

Kepala Samsat Halbar Diperiksa JPU Tuntut Terdakwa 1,6 Tahun

TERNATE - Kepala Unit Pelayanan Terpadu Badan (UPTB) Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Halmahera Barat (Halbar), Afrida Dorado diperiksa oleh tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, Jumat (3/8). Selain Afrida, tim penyidik memeriksa bendahara UPTB Samsat Halbar, Deswita. Keduanya menjalani pemeriksaan di ruang tim penyelidik bidang Intelijen Kejati sejak pukul 14.30 WIT. Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan adanya tindak pidana korupsi anggaran pajak kendaraan bermotor sebagaimana hasil rekomendasi dari Inspektorat Malut tahun 2017. Kepala Seksi (Kasi) III bidang Intelijen Kejati, Hasan M Taher yang dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan terse-

but. “Ia betul, keduanya diperiksa hari ini (kemarin). Pemeriksaan ini terkait temuan Inspektorat Malut,” ungkap Hasan. Sejauh ini, tim penyelidik Kejati telah melakukan pemeriksaan atau permintaan keterangan terhadap beberapa orang dari UPTB Samsat Halbar. Mereka di antaranya, Siti Hawa selaku bendahara. Anto selaku operator Samsat Halbar. Petugas penetapan pajak Samsat Halbar. “Jadi sudah sekitar 5 sampai 6 orang termasuk dua orang yang diperiksa hari ini (kemarin,red),” tutur Hasan. Hasan menuturkan, untuk UPTB Samsat Halbar, berdasarkan hasil temuan sekitar Rp 500 juta lebih, dikabarkan telah ada pengembalian sekitar Rp 250 juta lebih. Namun lanjut Hasan, hingga kini pihaknya belum me-

nerima bukti pengembalian temuan tersebut. Akan tetapi, Kasi III bidang Intelijen Kejati itu menegaskan, bila mengacu pada Pasal 4 UndangUndang pemberantasan tindak pidana korupsi menyebutkan bahwa pengembalian kerugian negara tidak menghapus perbuatan tindak pidana. “Biarpun itu sudah dikembalikan tapi nanti kita lihat pertimbangan dari tim penyidik apakah dihentikan atau dilanjutkan,” jelasnya. Ia menambahkan, selain UPTB Samsat Halbar, pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap beberapa UPTB Samsat lainnya di antaranya Samsat Ternate, Samsat Kepsul dan Samsat Halut. “Samsat lain yang direkomendasikan itu juga masih terus diperiksa,” pungkasnya. (cr-04/lex)

Tiga Polisi Terancam Dipecat TERNATE – Kapolda Malut, Brigjen (Pol) M Naufal Yahya rupanya tidak main-main dengan anggotanya yang terlibat Narkoba. Jenderal bintang satu itu menegaskan, apabila ada oknum polisi yang mencoreng nama baik Polri lantaran terlibat narkoba, harus ditindak tegas. Penegasan Kapolda ini mengarah kepada tiga polisi yang tertangkap narkoba di Desa Nurweda, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) beberapa hari lalu. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengatakan, jika proses hukum membuktikan bahwa ketiganya

terbukti terlibat narkoba, sebagai perintah Kapolda, harus disanksi berat. Tidak hanya Kapolda, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga telah menginstruksikan hal itu. “Anggota Polri kan harus menjadi contoh. Pak Kapolri juga sudah tegaskan dengan Promoter-nya. Tapi kalau sampai pemecatan nanti menunggu sidang kode etik dulu,”katanya. Sekadar Informasi, untuk penangkapan oknum polisi narkoba itu dilakukan personel Polres Halteng Senin (24/7) malam lalu. Keempat pelaku tersebut dicokok di sebuah kamar indekos milik Syahrifudin

Harun. Saat ditangkap, para pelaku baru saja selesai mengonsumsi narkoba bersama-sama. Masing-masing pelaku diketahui berinisial masingmasing SH yang merupakan anggota Polsek Gebe, SMM yang bertugas di Polres Halteng, dan LO, anggota Polsek Patani. Sedangkan warga sipil berinisial AL.Setelah digerebek, para pelaku lalu digelandang ke Mapolres Halteng. Dari hasil tes urine, keempatnya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Polisi juga disebut menyita barang bukti berupa tiga paket narkoba.(tr-04/lex)

TERNATE – Ashari, Seorang terdakwa narkoba menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (2/8). Ia dituntut 1,6 tahun penjara oleh Jaksa Menuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jailolo. Bagas Andi Setiyawan selaku JPU meminta agar majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut memutuskan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan satu bagi diri sendiri. “Sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat 1 huruf a UndangUndang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” kata Bagas. Usai mendengar tuntutan itu, terdakwa melalui penasehat hukumnya, Iskandar Joisangadji mengatakan pihaknya akan menyampaikan pembelaan secara tertulis. “Yang mulia, kami meminta waktu untuk menyampaikan pembelaan secara tertulis,” kata Iskandar. “Sidang akan dilanjutkan Kamis pekan depan (9/8) dengan agenda pembelaan terdakwa,” tutup ketua majelis hakim, Rahmat Selang. (cr-04/lex)

Kompolnas Evaluasi Pengamanan Pilgub TERNATE – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Poengki Indarti mendatangi Mapolres Ternate, kemarin (3/8). Kedatangan Poengki disambut hangat Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda dan jajarannya. Di Polres, Poengki bersama pendampingnya Nunung Nurhayati mengecek kinerja Polres dan bagaimana pelayanan terhadap masyarakat. Selain mengecek fasilitas, Poengki juga mewawancarai Kapolres dan jajarannya terkait dengan pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut. Penegakan hukum di Polres Ternate atas berbagai kriminalitas juga dikroscek Kompolnas. “Bagaimana pelaksanaan pilkada dan pengamanannya itu kami juga mengecek. Kami juga melihat bagaimana pelayanan publik di Polres seperti pelayanan di Unit SPKT,

pengurus SKCK, Satpas, SIM PPA. Kami juga cek ruang tahanan dan mencari tahu kinerja Bhabinkamtibmas,” jelas Poengki. Poengki hanya mengapresiasi kinerja Kapolres terkait dengan gerakan bersama lawan miras dan narkoba serta program lainnya yang menyentuh dengan masyarakat. Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda mengatakan, pihaknya senang menerima kehadiran Komisioner Kompolnas, karena akan menambah semangat mereka dalam bekerja. “Saya berharap dengan adanya kunjungan ini agar dapat menambah semangat kerja kami. dengan melihat langsung kondisi Polres dapat menjadi masukan yang positif kepada Polri dan menjadi pelajaran terhadap Polres Ternate dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.(tr-04/lex)

EVALUASI: Suasana pertemuan Komisioner Kompolnas dengan jajaran Polres Ternate


TIDORE KEPULAUAN SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 5

Art: Resayfa Rumra

Animo Imunisasi Masih Kurang Fatwa MUI Soal Vaksin MR Belum Keluar Editor Peliput

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE - Program Nasional pemberian imunisasi Campak dan Rubella yang sekarang juga berlangsung di wilayah kota Tidore Kepulauan (Tikep), sempat membuat wawas. Itu karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum memberikan fatwa halal terhadap vaksin Rubella. Berdasarkan surat dari MUI nomor B-904/DP-MUI/VII/2018 tertanggal 25 2018 tentang vaksin Measles Rubella (MR) yang ditujukan kepada Menteri kesehatan RI, bahwa sejauh ini MUI belum mengeluarkan fatwa halal terhadap vaksin MR. Meski begitu program pemberian vaksin MR tersebut tetap saja berlangsung di wilayah kota Tikep. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tikep dr. Abdullah Radjabessy menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, rencananya MUI akan menyampaikan putusan fatwa halal atau haram pada 8 Agustus 2018 nanti. Meski belum ada fatwa dari MUI, Dinas Kesehatan Kota Tikep tetap melaksanakan program pemberian vaksin campak dan MR tersebut. Namun orang tua yang masih berkeberatan anaknya untuk diberi vaksin MR karena pertimbangan status halal yang belum disematkan pada vaksin tersebut, kata Abdullah tidak masalah. Mereka bisa menunggu sampai adanya fatwa halal dari MUI, setelah 8 Agustus nanti. “Sementara itu, bagi yang tidak merasa keberatan tetap akan dilayani. Kita tetap menjalankan program ini, karena ada saudarasaudara kita di luar agama Islam yang harus kita tetap layani,” terangnya. Imunisasi MR kali ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Pulau Jawa 2017. pada 2018 ini dilaksanakan di daerah-daerah yang ada di luar pulau Jawa. Namun baru yang dipersoalkan barulah di 2018, sementara di 2017 kemarin katanya tidak ada persoalan. (far/lex)

Kembangkan Penyidikan Kasus Narkoba TIDORE - Polres Tidore Kepulauan (Tikep) masih melakukan pengembangan terhadap kasus narkoba yang melibatkan seorang Calon Siswa (Casis) Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Maluku Utara. Kepala Satuan Reskrim Polres Tikep Iptu Dwi Gastimur Wanto mengatakan, rencananya hasil pemeriksaan kasus narkoba itu akan disampaikan untuk diketahui publik pada Jumat (3/8). Hanya saja karena masih ada data yang harus dilengkapi, sehingga pihaknya menunda konferensi persnya. “Nanti kita sampaikan hasilnya melalui konferensi pers pada hari Senin (6/8) nanti,”katanya. Menurutnya, Polisi tetap mengusut tuntas kasus-kasus narkoba maupun kasus lainnya yang ditangani. Pada juli 2018 kemarin, pihaknya kembali P21 tiga kasus yakni kasus Narkoba, Peredaran Sajian Farmasi tanpa izin, dan satu kasus pencurian. (far/lex)

El Bahar dan Amrin Bersiap Dilantik TIDORE - Verifikasi pengganti antar waktu dua anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang pindah partai Politik, sudah dilakukan KPU Kota Tikep. Hasil verifikasi nama pengganti dua anggota DPRD itu sudah dilayangkan oleh KPU ke DPRD dan Pemerintah Kota Tikep. Dari hasil verifikasi pengganti dua anggota DPRD yang sudah bergabung dengan partai lain itu, di antaranya Ade Kama bakal digantikan oleh Amrin Yunus, sedangkan Abdul Djalal Radjabessy bakal digantikan oleh El Bahar Conoras. “Hasil verifikasi sudah kita layangkan ke DPRD dan ke pemerintah Kota Tidore Kepulauan,”kata anggota Komisioner KPU Kota Tikep Jainul Yusuf, Jumat (3/8). Sebagaimana diketahui, Ade Kama terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini sudah memilih bergabung dengan PDIP. Begitu juga Abdul Djalal Radjabessy yang sebelumnya terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Demokrat, kini ia juga sudah memilih bergabung dengan PDIP. (far/lex) FATWA: Salah satu anak ketika diberikan imunisasi dua hari lalu.

INVESTASI Perusda Incar Daun Cengkeh TIDORE - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aman Mandiri, belum lama ini diaudit oleh tim audit independen dari Tangerang Banten. Dalam hasil audit yang menyatakan investasi yang dilakukan Perusda Aman Mandiri sejauh ini masih tetap sehat atau membaik. Dengan itu perusahaan yang baru berdiri hampir setahun ini, menurut Direktur Utama Perumda Aman Mandiri Rudi M. Yamin, akan selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk kemajuan Tidore, berdasarkan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali kota. Untuk itu jika sebelumnya kata Rudi, perusahaan ini membeli hasil bumi, seperti kopra, pala dan kayu manis. Kini perusahaan berplat merah ini, juga membeli daun cangkih, dimana saat ini sudah ada pasaran, siap membeli daun cengkih yang disediakan oleh Perusda Aman Mandiri. “Sekarang kita juga sudah membeli daun cengkeh ,”katanya saat konferensi pers di ruang rapat Wali Kota belum lama ini. (far/lex)

Gelar Rapat Monitoring TIDORE - Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (BAPPELITBANG) Kota Tidore Kepulauan, Jumat (3/8) pagi, menggelar rapat monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan Kota Tidore Kepulauan Triwulan II tahun 2018. Rapat berlangsung di ruang rapat Wali Kota dipimpin Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ir. M. Thamrin Fabanyo, MTP dihadidiri Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, dan pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Dalam rapat tersebut Tamrin Fabanyo menyampaikan bahwa

RAPAT: Suasana rapat monitoring di kantor Wali Kota.

dilihat dari perkembangan kegiatan pembangunan baik Fisik maupun keuangan harus lebih dipertegas untuk itu perlu adanya kordinasi satu sama lain sehingga dengan harapan masyarakat puas, percapaian target-target pembangunan

demi terciptanya kesetaraan masyarakat. Sementara dari laporan perkembangan realisasi fisik dan keuangan kegiatan Tahun anggaran 2018 Triwulan II, realisasi fisik mencapai 32,9 persen sementara realisasi

keuangan mencapai 38 persen. Untuk realisasi fisik kinerja tertinggi adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM mencapai 69,87 persen dan realisasi keuangan tertinggi adalah Kecamatan Tidore mencapai 68,4 persen. (humas)


HALMAHERA BARAT SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 6

DPRD Dukung Sikap Pemkab Soal Royalti NHM Dalam Waktu Dekat Koordinasi Kementerian ESDM Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Samsudin Chalil JAILOLO – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) menarik royalti PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), didukung DPRD. Pasalnya, pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang dilakukan perusahaan asal Australia tersebut sudah masuk wilayah Halmahera Barat.”PT JULICHE D Baura NHM wajib membayar royalti ke pemkab sesuai keputusan Presiden yang menyebutkan Halbar dan Halut masuk dalam daerah penghasil,”kata Ketua DPRD Juliche D Baura, Jumat (3/8). Karena itu, DPRD melalui badan anggaran (Banggar) akan berkonsultasi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendorong agar royalti segera direalisasikan.”Kepres itu sejak 2004 dan tertera jelas Halbar masuk daerah penghasil. Tetapi hingga saat ini tidak pernah direalisasikan,”tandas politisi PDI Perjuangan ini, sembari mengatakan jika royalti NHM masuk sangat membantu keuangan daerah.(din/met)

MULAI DIKEMBANGKAN: Objek Wisata Air Panas di Desa Gamtala saat ini mulai dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Halbar.

Ranperda Pertanggung Jawaban APBD 2017 Disetujui

PARIPURNA : DPRD saat rapat paripurna persetujuan ranperda pertanggun jawaban pelaksanaan APBD 2017, kemarin.

Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Batal JAILOLO – Paripurna penyampaian nota keuangan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018 yang diagendakan DPRD, Jumat

(3/8) batal dilaksanakan. Ini karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) terlambat memasukkan dokumen ke Sekretariat DPRD.”Karena

itu, untuk agenda paripurnanya akan dibahas kembali badan musyawarah (banmus) DPRD,”kata Ketua DPRDJUliche D Baura yang dikonfirmasi, Jumat (3/8). Meski demikian, politisi

PDI Perjuangan ini mengaku pembahasan dan pengesahan APBD tersebut tidak akan molor.”Semua akan dilakukan tepat waktu,”ungkapnya. (din/met)

JAILOLO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Barat (Halbar) menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2017 dalam rapat paripurna, Jumat (3/8). Bupati Danny Missy dalam sambutannya mengatakan ranperda yang disetujui DPRD ini merupakan kewajiban kepala daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam undang undang. Apalagi dokumen tersebut merupakan salah satu wujud implementasi tata kelola pemerintahan yang baik. Sementara laporan keuangan sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari rancangan peraturan daerah pelaksanaan APBD 2017 yang telah diperiksa BPK. Karena itu, raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) adalah prestasi yang harus dibanggakan.”Semoga kedepan tetap dipertahankan,”harapnya. (din/met)

Sertifikasi Guru Triwulan II Mulai Diproses JAILOLO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Halmahera Barat (Hal-

bar) mulai memproses pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II 2018. Ini karena surat perintah membayar (SPM) sudah ditandatangani dan ditindaklanjuti ke keuangan untuk diproses.”Triwulan I sudah dibayar. Sekarang proses triwulan II,”kata Kadikbud Pilemon Piuw yang dikonfirmasi, Jumat (3/8). Pilemon mengatakan keterlambatan pembayaran sertifikasi guru ini bukan faktor kesengajaan, melainkan keterlambatan transfer dari pusat ke kas daerah. Makanya, para guru diminta bersabar. Jumlah anggaran yang ditransfer Rp 7 miliar lebih untuk 657 guru penerima. Sementara tunjangan khusus bagi guru garis depan anaggarannya Rp 1 miliar lebih, sehingga total anggaran yang masuk ke kas daerah Rp 8 miliar lebih.(din/met)


HALUT & HALSEL SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 7

Korban Laka Laut Diselamatkan Speedboat Diminta Perhatikan Alat Keselamatan Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen TOBELO – Kecelakaan laut (lakalaut) Speedboat milik Perusahaan MMC di perairan antara Desa Tolonuo Kecamatan Tobelo dan Beringin Utara dengan korban Said Sailaha (39) berhasil diselamatkan tim Basarnas, Jumat (3/8) sekira pukul 18.00 WIT. Korban asal Desa Wayabula Morotai ini awalnya bertolak dari Pelabuhan Dufa Dufa Tobelo menuju Pulau Engele. Selama perjalanan, speedboat tersebut mengalami trable dan dihantam ombak hingga tenggelam. ”Setelah mendengar informasi ini, kami langsung bergerak menuju lokasi menggunakan RIB 03 dan berhasil menyelamatkan korban,”kata Kepala Basarnas Tobelo Syarif Hidayat yang dikonfirmasi, Jumat (3/8) malam tadi. Setelah dievakuasi korban langsung dilarikan ke RSUD Tobelo untuk mendapatkan penanganan medis. Syarif mengatakan musibah yanga terjadi tak pernah diduga, namun pihaknya tetap siaga membantu sesama demi tugas kemanusiaan. ”Kami ingatkan agar speed boad dan kapal pelayaran yang beraktifitas bisa memperhatikan alat keselamatan juga mengecek mesin sebelum berlayar,”ungkapnya mengingatkan. (rid/met) LAKALAUT: Tim SAR saat mengevakuasi korban Said Sailaha asal Desa Wayabula Morotai yang tenggelam di perairan Desa Tolonuo Kecamatan Tobelo, Jumat (3/8) kemarin

Pekan Depan Proyek MY Dicanangkan

RASTRA Penerima Rastra di Halsel 5.652 KK LABUHA – Jumlah penerima bantuan beras sejahtera (rastra) di Halmahera Selatan (Halsel) sebanyak 5.652 Kepala keluarga (KK) yang tersebar di 30 kecamatan. Penyalurannya tidak dipungut biaya karena anggarannya sudah dialokasikan dalam APBN.”Besaran yang diterima per KK 120 kilogram, yang disalurkan dua kali dalam setiap enam bulan,”kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jusmin Dahlan, Jumat (3/8). Sementara warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 4.462 KK. PKH ini disalurkan setiap tiga bulan. (sam/met)

HUT RI Sambut HUT RI Dengan Sejumlah Kegiatan

INFRASTRUKTUR: Salah satu ruas jalan yang menghubungkan Galela Utara menuju Loloda Utara Halmahera Utara yang akan dikerjakan melalui sistem Multi Years (MY) oleh Pemkab halut.

TOBELO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) mengagendakan pencanangan pekerjaan proyek tahun jamak multi years (MY) jalan poros Galela Utara Loloda Utara, Senin (6/8) pekan depan. Jalan tersebut meliputi Dokulamo – Salimuli – Ngajam. Segmen I Desa Dodowo – Posi Posi dengan pemenang tender PT Sinar Putra Pratama dengan nilai penawaran Rp 138,688 miliar. Segmen II ruas Dokulamo – Salumili – Ngajam meliputi Desa Posi Posi – Ngajam pemenang tender PT Sinar Sama sejati dengan nilai penawaran Rp 87.312 miliar. Sementara segmen III ruas Ngajam – Apulea oleh PT Ikhlas Bangun Sarana nilai penawaran Rp 67.164 miliar.”Pencanangan nanti, juga melibatkan DPRD,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Bernard Pawatte, kemarin. (rid/met)

Tolak Elnusa, Sopir Angkutan BBM Mogok Kerja NASIR J Koda

LABUHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) melaksanakan sejumlah kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI 2018. Rangkaian kegiatan diawali dengan senam bersama dan kerja bakti di Ibukota Labuha oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ketua Panitia HUT RI Pemkab Halsel Nasir J Koda mengatakan kegiatan lain yang akan dilaksanakan adalah olahraga bola volly putra dan putri tingkat SMP, SMA, lomba lari jarak 10 kilometer kategori umum, gerak jalan tingkat umum, SD, SMP dan SMA serta lomba dayung. Selain itu, lomba lari karung, tarik tambang, dan olah pikir domino. ”Lomba ini mulai dilaksanakan dan dibuka langsung Bupati Bahrain Kasuba,”ungkapnya. Nasir yang juga Kepala Dinas Perizinan dan Investasi Daerah ini mengatakan kegiatan lainnya adalah lomba menyanyi pop singer lagu perjuangan tingkat SMP/SMA, lomba busana daerah dan tarian daerah. ”Kegiatan serta seluruh lomba ini pelaksanaannya akan berakhir 16 Agustus 2018,”ucapnya. (sam/ met)

TOBELO - Puluhan sopir angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) wilayah Tobelo menggelar aksi mogok kerja, Jumat (3/8). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan PT Elnusa yang beroperasi di wilayah Halmahera Utara (Halut). Mogok kerja yang berlangsung dua hari berturut-turut ini mengakibatkan kelangkaan BBM di wilayah tersebut. Salah satunya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di pusat Kota Tobelo yang tampak tidak ada pelayanan. Tak hanya itu, kelangkaan BBM ini juga memicu kenaikan harga di tingkat pengecer. Yakni yang sebelumnya Rp 10 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per liter. Kepala Pertamina Depot Tobelo Saidi Lato yang dikonfirmasi terkait kelangkaan BBM ini mengatakan akibat aksi mogok para distributor lokal ini membuat pertamina menyalurkan BBM ke PLN Tobelo sambil menunggu penyelesaian bersama aksi yang mogok yang dilakukan sopir angkot. ”Kami sudah koordinasikan dengan pemkab untuk mencari solusi bersama terkait masalah tersebut,”ungkapnya.

Menurutnya, PT Elnusa tetap beroperasi. Sementara terkait keberadaan transportir lokal yang selama ini mengangkut penyaluran BBM di wilayah Halut dan beberapa kabupaten lainnya di Maluku utara, waktu perpanjangan kontraknya berakhir 31 Juli 2018. Selain itu, kehadiran PT Elnusa untuk menangani angkutan BBM ini karena perusahaan tersebut yang memenagkan tender angkutan/transportir BBM di wilayah Pertamina termasuk di Halut. ”Soal transportir BBM ini tidak ada hubungan dengan pemerintah daerah. Ini wilayah kerja pertamina, karena soal kontrak dengan perusahaan transportir adalah pertamina bukan pemda,”tandasnya. Terpisah pimpinan PT Elnusa Tobelo Andi Firmansyah yang dikonfirmasi mengaku operasi PT. Elnusa di Tobelo masih menunggu keputusan pertamina MOR VIII. Sementara Corporate Communication Head PT. Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengatakan terkait kelangkaan BBM di Tobole, mereka sedang mencari solusi terbaik. Sebab

mobil tanki dihalangi para sopir yang melakukan aksi. Yang bisa keluar hanya tanki untuk keperluan industri. PT Elnusa Petrofin ditunjuk secara resmi oleh Pertamina (Persero) melalui Surat Penunjukan Pemenang Pekerjaan No. 030/F18470/2018-S5 tertanggal 19 Januari 2018 dengan nama pekerjaan Pengangkutan BBM/ BBK dengan Mobil Tanki dari Terminal BBM Jayapura, Tobelo, Wayame, Masohi, Namlea dan Jobber Timika ke Lembaga Penyalur di Tahun 2018.“Elnusa menentang segala bentuk intimidasi dan premanisme yang dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan yang akan berdampak pada ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai kebutuhan vital masyarakat,”ujarnya. Menurutnya, aksi mogok para sopir ini dipengaruhi oknum tertentu. Sebab diantara yang melakukan aksi itu, ada yang sudah menjadi karyawan Elnusa. Padahal benefit yang diberikan kepada awak mobil tanki atau sopir BBM yang bergabung dengan Elnusa Petrofin itu sangat banyak. (rid/met)

Wabup Santuni 25 Anak Yatim Piatu T OBE LO - Wa k i l Bu p a ti Halmahera Utara (Halut) Muchlis Tapitapi menyantuni 25 anak yatim piatu di Desa Soasio Galela, Jumat (3/8). Pemberian santunan ini dilaksanakan usai salat Jumat berjamaah di Masjid Alhurriyah desa setempat. Selain anak yatim, orang nomor dua di Pemkab Halut ini juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada badan syarah masjid Desa Soasio. ”Ini kami lakukan untuk menguatkan hubungan silaturahmi antar sesama. Karena dengan silaturahmi berbagai persoalan keumatan bisa dicari solusinya,”ungkapnya. Fenomena umat saat ini terlihat nampak kepentingan individual. Orang hanya berfikir diri sendiri dan mengabaikan kehidupan sosial. (rid/met)


MOROTAI & SULA SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 8

Paskibra Makin Kompak

IKRAM SALIM MALUTPOST

LATIHAN: Paskibra Kepulauan Sula melakukan latihan di halaman istana daerah kemarin.

SANANA - Setelah diterpa selama kurang lebih sebulan, pasukan pengibar bendera (paskibra) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) perlahan mulai kompak. Tercatat ada 70 siswa dari sejumlah sekolah SMA sederajat mengikuti latihan di halaman istana daerah (isda). Amatan Malut Post kemarin (3/8), hentakan berbaris makin terasa irama kekompakannya. Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kepsul Nurlina Tukuboya menuturkan, 70 siswa tersebut terdiri dari 40 laki-laki dan 30 perempuan. Selain para paskibra yang bertugas di Sula, dua siswa lainnya dikirim ke provinsi melalui seleksi. Keduanya adalah Nurul Rukmani Rutia dan Supriyano Sapsuha, yang berasal dari sekolah yang sama SMAN 1 Sanana. “Kemajuan selama latihan satu bulan sudah mencapai 70 persen,” katanya. Dia menjelaskan jumlah pasukan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, di mana pasukan delapan dibagi dua. Satunya melakukan pengibaran dan satu lagi melakukan penurunan bendera. “Biasanya tahun-tahun kemarin pasukan delapan hanya satu kelompok, tapi sekarang dua,” pungkasnya. (ikh/onk).

Hari Ini Listrik Padam Tujuh Jam PLN Pindahkan Enam Tiang Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin

SANANA - PLN Area Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) memadamkan listrik selama tujuh jam, Sabtu (4/8) hari ini. Pemadaman dilakukan mulai pukul 09.00 - 16.00 WIT. Kepala PLN Area Sanana Yodi Ayudiya mengatakan, mereka ter-

PENSIUN 20 PNS Pensiun DARUBA-Tidak kurang dari 20 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 2018 ini memasuki masa pensiun. Berdasarkan data yang dihimpun, kurang lebih 20 PNS, akan pensiun tahun ini, ditambah satu guru yang mengundurkan diri. Dari 20 orang, 14 orang berkasnya sudah lengkap. “Enam lainnya sementara diproses,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD),” Rina Ishak. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan secara jelas, identitas dari para PNS yang dimaksud. “Nanti kita lihat datanya dulu, namun yang jelas, ada 20 PNS yang telah masuk massa pensiunan, ditambah satu PNS mengundurkan diri. Untuk yang mengundurkan diri, SK tinggal ditandatangani pak bupati,” tutup Rina. (aji/onk).

p a k s a m e l a ku k a n p e m a d a m a n karena ada perbaikan tiang listrik di Desa Mangega dan Pohea, Sanana Utara. “Kamis udah sampaikan edaran kepada masyarakat,” kata Yodi. Karena itu dia meminta warga yang melakukan hajatan bisa menyiapkan

Sampah Dikeluhkan Warga DARUBA-Memasuki musim penghujang, sampah juga harus menjadi perhatian serius Pemkab Morotai. Amatan koran ini Jumat (3/8) kemarin, tumpukan sampah masih saja terlihat di beberapa titik dalam Kota Daruba. Kondisi ini tentunya berdampak pada pada kondisi kesehatan warga. “Paling tidak, seminggu itu tiga kali pengangkutan, sehingga tidak terjadi tumpukan sampah, apalagi sekarang curah hujan semakin meningkat,” keluh Iki, warga Tanah Tinggi. Karena itu, dirinya berharap agar kondisi ini, bisa menjadi perhatian pemerintah. “Jangan seminggu sekali baru diangkut, ini kan sama saja deng foya. Bagaimana mau sehat kalau sampah saja belum menjadi perhatian. Jangan nanti tunggu sudah bau busuk baru diangkut,” harapnya. (aji/onk).

genset. “Kami meminta maaf karena tiang di sekitar situ memang harus segera diperbaiki,” ujarnya. Dia menjelaskan ada 6 tiang yang dipindahkan, dan tersebar di kedua desa tersebut. “Sebenarnya tiang listrik

yang perlu kami ganti sebanyak 12 sebagaimana hasil survey, hanya saja kita dahului tiang yang memang nyaris roboh kalau tidak segera dipindahkan, dan kami telah siapkan 8 petugas untuk melakukan kerja ini,”pungkasnya. (ikh/onk).

Pasang Spanduk, Tolak Pindah

FITRAH A KADIR MALUTPOST

PENOLAKAN: Warga Daruba Pantai memasang spanduk menolak reklamasi.

DARUBA - Sebagian warga Desa Daruba Pantai (Darpan) Morotai Selatan yang rumahnya terkena proyek waterfront city tetap menolak pindah. Amatan Malut Post kemarin (3/8), warga memasang spanduk di pertigaan jalan masuk Darpan, yang intinya menolak direlokasi. Darpan berada di zona dua, dan rencananya tahun depan proyek ini dimulai. “Pada intinya, kami menolak untuk pindah, sebab kami adalah warga pesisir yang sudah dari dulu menempati tempat ini,” tegas sejumlah warga.

Sementara akademisi Universitas Pasifik (Unipas) Fandi Latif mengatakan proyek waterfront city belum memiliki kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), sebagaimana mestinya. “Karena itu, sangat keliru kalau pemerintah melakukan relokasi, hanya karena alasan reklamasi,” tegas Fandi. Menurutnya, mengacu pada isyarat UU Nomor 32 tahun 2009, bahwa reklamasi wajib diikutsertakan dengan hasil kajian Amdal. “Reklamasi tidak dibenarkan, sebab hanya akan merusak biota laut yang ada di sekitar. Yang jadi per-

tanyaan, proyek ini untuk siapa, masyarakat atau cukong, karena setahu saya, harus ada kajian Amdal terlebih dahulu,” ungkapnya. Dia menyarankan ke Pemkab Morotai, agar tidak melaksanakan kebijakan sepihak, tanpa ada penyuluhan serta koordinasi matang bersama warga sekitar. “Ingat, Morotai adalah daerah pesisir, yang masyarakatnya, didominasi oleh nelayan dan sudah bertahun-tahun menempati lokasi tersebut. Saran saya, pemerintah jangan gegabah,” tandasnya. (aji/onk).

Kapolsek Taliabu Barat Berganti SANANA - Kapolsek Taliabu Barat Polres Kabupaten Kepulauan Sula resmi berganti Kamis (2/8) lalu. Ini ditandai dengan serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama AKP Yusran kepada pejabat baru AKP Said Aslan di ruang aula Mako Polres Kepsul yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Jan W.I. Makatita. Dalam sambutannya, kapolres memberikan apresiasi kepada AKP Yusran yang telah melaksanakan tugas dengan baik. “Untuk Kapolsek yang baru kedepan semoga dapat memberikan kontribusi bagi institusi Polri dalam perlindungan, pelayanan, pengayoman serta menjadi panutan bagi masyarakat,”ujar Kapolres. Dia berharap tugas-tugas kamtibmas bisa dilanjutkan dan ditingkatkan lagi. “Selamat bertugas dan emban amanah dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. (ikh/onk) SERAH TERIMA: Proses serah terima Kapolres Raliabu Barat. ISTIMEWA


SAMB ETALASE SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 9

Art: rizky izzy

...WING Samb Hal. 1

Penutupan bandara yang terletak di Desa Dukolamo, Kecamatan Galela, Halut itu dimulai sejak pukul 11.32 WIT kemarin. Rencananya, penutupan dilakukan hingga hari ini pukul 11.00. “Tapi tergantung debunya juga. Jika masih mengarah ke bandara, berarti penutupan diperpanjang,” ungkap Airport Manager Lion Air Group Ternate, Irawan Ijom, kepada Malut Post kemarin. Akibat penutupan bandara, pesawat Wings Air rute ManadoGalela-Manado ikut dibatalkan penerbangannya. Pesawat jenis ATR-72 itu sedianya berangkat dari Galela ke Manado pukul 15.35 setiap harinya. “Iya, penerbangan Manado-Galela-Manado hari ini (kemarin, red) dibatalkan karena erupsi Gunung Dukono,” kata Irawan. Dia menambahkan, jika erupsi terus berlanjut, penerbangan ke Galela akan dialihkan melalui Bandara Kuabang Kao. Bandara Kuabang dan Gamarmalamo sendiri berjarak sejauh 122 kilometer. “Tapi pengalihannya juga tergantung kalau ada seat kosong. Jika tidak ada seat berarti tiketnya dipulangkan,” ucapnya. Sementara itu, Corporate Communication Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pembatalan penerbangan berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C8348/18. “Penutupan bandar udara merupakan dampak dari erupsi dan aktivitas Gunung Dukono, di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara

...MUALAF Samb Hal. 1

Kalau ada kesenian dia selalu tampil. Foto-fotonya juga masih saya simpan,” kata Lisnawati kepada JawaPos.com, Rabu (1/8). Dengan aktif berkegiatan di gereja, Arnita pun sering diajak pendeta untuk mengikuti perlombaan tentang pengetahuan Injil. Ketika menginjak usia remaja dan menjelang tamat SMA, sulung dari empat saudara itu mengikuti seleksi penerimaan program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) di Kabupaten Simalungun. Dalam seleksi itu dia dinyatakan lulus. Gadis anggun itu diterima di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun akademik 2015/2016. Menjelang berangkat ke Bogor mengikuti kuliah di IPB, sambung Lisnawati, Arnita menghadapi pergolakan pemikiran. Dia banyak mempelajari tentang Islam. Tiga bulan lamanya. Akhirnya pada September 2015 Arnita mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi berpindah keyakinan dengan memeluk agama Islam. Setelah menjadi seorang muslimah, penampilannya berubah. Arnita yang dulu tidak berjilbab, kini berhijab syar’i. Hijab itu hampir menutupi seluruh badannya. Hal itu menunjukkan dirinya semakin serius berislam. Lebih jauh Lisnawati bercerita, sebetulnya beberapa hari jelang Arnita memutuskan jadi mualaf sang ayah sempat berupaya menghalangi keinginannya itu. Deliansen Saragih Turnip menolak anak sulung berbeda keyakinan dengannya. Apalagi

bagian Utara, Maluku Utara,” jelasnya seperti dilansir bisnis. com, Jumat (3/8). Dia melanjutkan, sesuai dengan prosedur dalam mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan, layanan Wings Air akan menyesuaikan dengan keputusan otoritas bandar udara. Wings Air menginformasikan bahwa material abu vulkanik atau volcanic ash dapat merusak pesawat sehingga membahayakan penerbangan. Menurut Danang, operasional akan berjalan normal setelah airport dinyatakan aman dan Wings Air berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara setempat. Sehubungan pembatalan penerbangan, sambung Danang, Wings Air telah menawarkan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak, yaitu penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule), pengalihan melalui rute lain (reroute) dan melakukan pengembalian dana tiket ke agen (refund back to agent). “Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. Wings Air selalu memprioritaskan safety sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin,” pungkasnya. Jarak antara desa terdekat dari Dukono, yakni Desa Mamuya, dengan Bandara Gamarmalamo sendiri sekitar 16,9 kilometer. Meski begitu, arah

angin yang bertiup ke timur laut membuat jarak pandang di sekitar bandara menjadi terhalang. Berdasarkan data Pos Pemantau Gunungapi, Dukono mengalami empat kali letusan dengan amplitudo 5 sampai 6 milimeter dan durasi 36,83 sampai 57,35 detik. Sementara gempa tektonik lokal tercatat satu kali dengan amplitudo 5 milimeter dan durasi 41,21 detik, sedangkan tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 6 milimeter dan durasi 60,51 detik. Ada pula guncangan terus menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 0,5 sampai 12 milimeter (dominan 2 milimeter). Saat ini, status Dukono berada pada level II Waspada. “Kondisi Dukono saat ini masih tertutup kabut sejak kemarin malam,” kata Kepala Kantor Pemantau Gunung Api Dukono, Iwan Amat. Aktivitas gunung setiggi 1.229 mdpl yang masih terus aktif membuat pihak Pemantau Gunung Api mengeluarkan larangan mendekati kawah Malupang Warirang hingga radius 2 kilometer. Iwan menambahkan, larangan tersebut tak lepas dari letusan dengan abu vulkanik secara periodik yang sering terjadi. “Selain itu sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,” ungkapnya. Masyarakat di Kota Tobelo dan sekitarnya juga diimbau untuk terus menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut bila beraktivitas di luar rumah. “Ini guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” tandas Iwan.(mg02/bis/cnn/kai)

pria yang biasa dipanggil Turnip sehari-hari tercatat sebagai salah satu pengurus di Gereja Kristen Protestan Simalungun. Deliansen sempat mewantiwanti Arnita. Jika pindah agama, hal itu akan berpengaruh pada pendidikannya di IPB. “Kuliahmu pasti akan terganggu. Saya tahu bagaimana bupati (Bupati Simalungun) kita itu,” sebut Lisna menceritakan perkataan suaminya. “Ayahnya pernah menyarankan Arnita untuk tamat dulu di IPB, baru masuk Islam,” ujar Lisna. Kendati sang ayah menolak, Arnita tetap pada keyakinannya menjadi mualaf. “Akhirnya ayahnya mengalah,” kenang Lisna. Kini setelah Arnita memeluk Islam, kedua orangtuanya merasa mendapat cobaan besar. Sebab kini kuliah anaknya di IPB terputus. Selain itu si anak tengah berupaya berjuang di rantau orang untuk membekali hidup. Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Arnita berjualan secara online, mengajar les, dan sempat membuka usaha Laundry. Jasa cuci pakaian itu dinamai Turnip Laundry. Usaha Arnita ini juga yang membuat hati sang ayah luluh. Dia melihat marganya dipakai jadi nama dalam bisnis. Sehingga, Lisna bersama suami berusaha untuk mengembalikan anaknya kuliah lagi di IPB. “Jadi bapaknya itu teringat, dia tidak terima Arnita masuk Islam. Tapi ternyata dia (Arnita) masih ingat. Dibawanya nama marga. Dari situlah bapaknya kemarin baik lagi hatinya ke Arnita. Ternyata anaknya masih sayang,” katanya. Sang ayah akhirnya menerima

Arnita yang mualaf. Saat Arnita pulang ke Simalungun, sang ayah memeluknya. “Arnita ini anak kebanggaan kami. Sangat sayang kepada kami, kepada adik-adiknya. Kalau kemana-mana dia pasti diingatnya untuk beli oleh-oleh. Walaupun uangnya sedikit pasti disisihkannya beli oleh-oleh buat kami,” beber Lisna penuh lirih. Sebagaimana diketahui, Arnita merupakan mahasiswi Fakultas Kehutanan IPB yang diterima pada tahun akademik 2015/2016. Ketika menjalani kuliah dia awalnya didanai Pemkab Simalungun melalui BUD. Dari perjanjian kerja sama IPB dengan Pemkab Simalungun, Arnita dibiayai kuliahnya hingga semester sembilan. Perjanjian itu dapat berjalan hingga tuntas dengan catatan dia selalu mendapatkan indeks prestasi (IP) di atas 2,5. Sementara di dua semester kuliah dia selalu mendapat IP 2,71.Sementara hak Arnita dari BUD itu, selain dibayarkan uang kuliah tunggal (UKT)-nya, dia juga mendapatkan uang saku sebanyak Rp 6 juta per semester. Uang saku itu langsung ditransferkan ke rekening Arnita, sedangkan UKT dibayarkan Pemkab Simalungun ke IPB. Ternyata di semester dua tahun akademik 2015/2016, Arnita tidak lagi menerima uang saku. Pada memasuki semester tiga UKT Arnita tidak dibayarkan lagi oleh Pemkab Simalungun melalui BUD. Padahal Arnita sudah terlanjur mengisi kartu rencana studi (KRS) secara online di IPB. Akibatnya dia tidak ada masuk kelas dan statusnya sebagai mahasiswa nonaktif. (jpc/kai)

...APBN Samb Hal. 1

Realisasi belanja tersebut mencakup belanja pemerintah pusat sebesar Rp 558,44 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 385,57 triliun. Kondisi kinerja pendapatan dan belanja tersebut memberikan dampak positif pada keseimbangan primer dan defisit APBN, dimana keseimbangan primer menjadi surplus Rp 10 triliun, lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mengalami defisit Rp 68,2 triliun. Sementara itu, untuk keseluruhan defisit APBN semester I adalah sebesar Rp 110,6 triliun, lebih kecil Rp 64,5 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 175,1 triliun. Dengan semakin menurunnya defisit tersebut maka pendanaan pembangunan melalui utang juga lebih kecil yaitu mencapai Rp 176 triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 207,8 triliun. Kinerja Realisasi Belanja APBN di Malut Total alokasi APBN tahun 2018 untuk Malut adalah sebesar Rp 15,1 triliun yang terdiri atas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 5,1 triliun serta TKDD sebesar Rp 10 triliun. Dari Rp 10 triliun TKDD tersebut, sebesar Rp 1,4 triliun merupakan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) dan Rp 785 miliar merupakan Dana Desa yang disalurkan melalui Kanwil DJPb Malut (KPPN Ternate dan KPPN Tobelo). Dengan demikian, total APBN yang disalurkan Kanwil DJPb Malut adalah sebesar Rp 7,285 triliun. Sementara sisa TKDD sekitar Rp 7,815 triliun merupakan DAU, Dana Bagi Hasil, dan DAK Non Fisik menjadi komponen utama pendapatan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota di Malut, yang dikelola secara otonom oleh Pemerintah Daerah. Pelaksanaan anggaran secara nasional dipengaruhi oleh kinerja pelaksanaan APBN di daerah termasuk di Malut. Sampai semester I 2018, realisasi belanja K/L di Malut mencapai Rp 1,9 triliun atau 38,5 persen dari total pagu sebesar Rp 5,1 triliun, lebih besar dari capaian realisasi nasional (36 persen) namun masih berada di bawah target nasional yang sebesar 40 persen. Untuk realisasi Prioritas Nasional di Malut telah mencapai 34,8 persen dari total pagu Rp 1,6 triliun. Realisasi tertinggi Prioritas Nasional di Malut adalah pada Pembangunan Wilayah

...AHM Samb Hal. 1

Karena itu, sekali lagi Hamid menegaskan, jika yang akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Malut adalah AHM-Rivai. “Kami sangat yakin kalau AHM-Rivai yang akan dilantik,” tukasnya. Optimisme yang sama juga diungkapkan tim AGK-YA. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Malut, Asrul Ryasid Ichsan, meyakini MK akan menerima gugatan tersebut pada sidang dismissal nanti. “Pada sidang 10 Agustus nanti kami yakin gugatan tim AGK-YA akan diterima. Ini berdasarkan fakta-fakta persidangan di MK,” yakinnya.

yaitu mencapai 44,3 persen dari pagu anggaran Rp 191,8 miliar. Di Malut sendiri, terdapat sembilan Prioritas Nasional yaitu Pendidikan; Kesehatan; Perumahan dan Pemukiman; Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata; Ketahanan Pangan; Penanggulangan Kemiskinan; Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman; Pembangunan Wilayah; serta Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan. Sementara realisasi DAK Fisik (yang disalurkan 3 tahap ke Pemda) telah disalurkan tahap I sebesar Rp 369,6 miliar atau 98,6 persen dari target yang seharusnya disalurkan. DAK Fisik tersebut disalurkan ke seluruh pemerintah daerah di Malut (Pemprov Malut dan 10 Kabupaten/Kota). Sementara itu realisasi Dana Desa (yang disalurkan 3 tahap) telah salurkan tahap I dan II sebesar Rp 470,8 miliar ke sembilan pemkab/pemkot di Malut. Penyerapan APBN yang optimal merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi di Malut dan manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat Malut, maka seluruh pimpinan K/L di Maluku Utara harus mempercepat realisasi anggarannya secara maksimal dengan tetap berpedoman kepada prinsip efektif, efisien, akuntabel dan sesuai ketentuan. Percepatan realisasi belanja ini juga untuk mengejar kekurangan target realisasi belanja K/L semester I. Permasalahan DAK Fisik dan DD di Malut Hal yang sama juga berlaku bagi pemerintah daerah yang menerima DAK Fisik dan Dana Desa. DAK Fisik yang telah disalurkan oleh KPPN ke pemerintah daerah harus segera dicairkan ke proyek-proyek fisik dengan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Gubernur, Bupati dan Wali Kota perlu mendorong percepatan pembayaran proyek DAK Fisik sehingga dana tersebut tidak mengendap di rekening kas daerah. Di samping itu, pemerintah daerah harus mempercepat penyampaian persyaratan penyaluran DAK Fisik tahap II dan III ke KPPN sehingga dana DAK Fisik dapat lebih cepat tersalurkan ke pemerintah daerah. Terkait Dana Desa, dari total Dana Desa yang telah disalurkan tahun ini ke rekening pemda sebesar Rp 470,8, miliar, baru sebesar Rp 220,6 yang disalurkan ke rekening desa atau mencapai 47 persen, padahal dana desa

tersebut sudah disalurkan mulai bulan Maret 2018. Bahkan masih terdapat pemerintah kabupaten yang mencairkan Dana Desa tahap I di bawah 100 persen. Namun, terdapat beberapa daerah misalnya Kota Tidore Kepulauan dan Pulau Morotai yang telah mencairkan 100 persen ke rekening desa baik Dana Desa tahap I maupun II. Pemkab/Pemkot harus menyadari hakikat dan tujuan Dana Desa yaitu meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa serta memperkuat masyarakat desa. Oleh sebab itu, pimpinan daerah harus mempercepat pencairan Dana Desa dari rekening pemda ke rekening desa dan memastikan pemanfaatan Dana Desa tersebut dilakukan secara efektif, efisien, akuntabel serta sesuai dengan ketentuan. Pemerintah daerah tidak menambah prosedur penyaluran/pencairan Dana Desa diluar ketentuan yang diatur, baik dari rekening pemerintah daerah ke rekening desa apalagi pencairan dari rekening desa. Disinyalir terdapat pemerintah daerah yang menambah prosedur, termasuk pencairan rekening desa yang meminta persetujuan pejabat daerah terkait. Tanpa disadari hal tersebut bertentangan dengan ketentuan dan tidak sesuai dengan hakikat dan tujuan dana desa dimana semakin cepat dana dimanfaatkan maka multiplier effects akan lebih besar dirasakan oleh masyarakat. Di samping itu, prosedur tersebut akan semakin menambah citra aparat pemerintah yang sangat birokrasi dan menciptakan peluang untuk terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Jika pemerintah daerah ingin memastikan Dana Desa terlaksana dengan baik, yang perlu dilakukan adalah melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawasan secara intensif. Penutup Salah satu cara untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Malut adalah mempercepat realisasi APBN antara lain dana K/L, DAK Fisik dan Dana Desa secara efektif, efisien, akuntabel dan sesuai ketentuan. Oleh sebab itu, seluruh Pimpinan K/L, Gubernur, Bupati, Wali Kota harus mendorong percepatan realisasi APBN tersebut untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Malut, demikian juga dana APBD. Jangan pernah lelah mencintai Moloku Kie Raha.(*)

Pasrah Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut, Syahrani Somadayo, menyebut gugatan AGK-YA tidak menyentuh substansi objek yang disengketakan. Menurut Syahrani, pokok aduan Pemohon lebih dominan membeberkan proses pemilihan gubernur, bukan perbedaan selisih suara yang menjadi objek sengketa. Di sisi lain, objek yang bisa disengketakan yakni terkait dengan selisih suara paslon sebagaimana diatur dalam Pasal 158 UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. “Kalau kita baca permohonan kan lebih banyak prosesnya daripada selisih hasilnya. Tidak pernah dia

menunjukkan di angka mana yang betul menurut dia, kan tidak ada,” kata Syahrani, Kamis (2/8) malam. Karena itu, KPU secara kelembagaan ajukan eksepsi atau keberatan pada sidang dengan agenda mendengarkan jawaban Termohon 1 Agustus lalu. “Jawaban kami untuk tidak dilanjutkan karena bukan kewenangan Mahkamah. Karena kalau dilihat, yang digugat sebenarnya bukan hasilnya tapi prosesnya,” akunya. Meski begitu, dia mengaku pasrah dengan keputusan MK. Sebab yang memiliki kewenangan memutuskan adalah MK. “Prinsipnya KPU mempertanggungjawabkan apa yang sudah diputuskan. Biar nanti MK yang menilai,” tukasnya.(tr-01/kai)

Gelar Rakor Protokol SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Biro Protokoler, Kerja Sama dan Publikasi menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Protokoleran di Grand Dafam Bella International Hotel Ternate, Jumat (3/8/2018). Kegiatan yang melibatkan seluruh protokoler provinsi, instansi vertikal dan kabupaten/ kota se Malut itu menghadirkan dua narasumber dari Pemerintah Pusat (Pempus). Mereka adalah Catur Hermawan Teguh yang juga Kasubbag Dukungan Upacara Bagian Upacara Biro Protokol Sekretariat Presiden dan Agus Fatoni selaku Karo Administrasi Pimpinan Kemendagri RI. Rakor yang mengusung tema Mewujudkan Protokol Maluku Utara yang Kridibel dan Bertanggung Jawab itu resmi dibuka Gubernur Malut Abdul Ghani kasuba yang diwakili Sataf Ahli Gubernur, Anwar Husen. Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Anwar, menjelaskan kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat pentingnya fungsi protokoleran dalam sebuah organisasi. “Karena protokol identik dengan wajah atau performa suatu institusi. Sehingga jika pelaksanaan fungsi manajemen yang baik yang sesuai dengan aturan akan membawa organisasi pada branding image atau citra yang positif serta membangun reputasi dan trust atau kepercayaan

publik,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Anwar Husen kemarin. Karena itu, kata dia, keprotokolan perlu membutuhkan SDM yang handal guna menghasilkan kualitas protokol sesuai dengan tujuan dan lingkup pelayanan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Lebih tegas,lanjut dia, seorang protokoler harus memiliki pemikiran dan pemahaman atas manajemen keprotokolan. “Keprotokolan merupakan bagian dari urusan penunjang pemerintahan yang cukup strategis. Di tengah kegiatan pembangunan yang dipacu oleh pemerintah pusat maupun daerah dengan berbagai dinamika kepemerintahan, politik nasional maupun lokal serta interaksi dengan berbagai pihak tentu saja menuntut peran keprotokolan yang semakin meningkat pula,” paparnya. Karenanya, , Rakor seperti ini merupakan kegiatan penting dalam rangka penyatuan persepsi, meningkatkan pemahaman, menemukan solusi serta meningkatkan komitmen bersama untuk turut meningkatkan kualitas keprotokolan pada instansi masing-masing. “Jadikanlah rapat koordinasi ini sebagai forum yang bermakna, yang hasilnya dapat diimplementasikan sesuai tugas dan peran kita masing-masing,” harapnya. Sementara itu, Kepala Biro Protokoler, Kerja Sama dan Pub-

likasi Sekertariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Malut, Armin Zakaria mengatakan, dinamika keprotokolan di Indonesia, khususnya di Malut berjalan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku, meski terkadang dalam penerapannya masih mengalami banyak tantangan dan hambatan. Hal ini terjadi, kata dia, akibat dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya kurangnya pemahaman akan tempat dan posisi dimana seharusnya berada, penerimaan akan perubahan situasional yang tak direncanakan atas pelaksanaan kegiatan dan kunjungan, serta kurangnya pengertian akan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Untuk itu lanjut Armin, melalui program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik Malut, memandang perlu menjaga sinergitas pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga kebijaksanaan program pembangunan di Malut dapat berjalan tepat sasaran dan sesuai harapan. “Diharapkan terjadi komunikasi timbal balik antara protokol provinsi dengan protokol kabupaten/kota dan instansi vertikal lainnya sehingga komunikasi, koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan tugas dan tanggung jawab dapat berjalan lancar dan bersinergi,” jelasnya.(udy/adv/jfr)


SABTU, 4 AGUSTUS 2018

LOKAL SPORT

Malut Post • HAL. 10

Piala Menpora U-14, Mayoma v Adidas di Final TERNATE – Setelah bergulir akhir pekan lalu, kompetisi usia dini memperebutkan Piala Menpora U-14 telah memasuki partai puncak, yang akan digelar Sabtu (4/8) sore ini di Lapangan Sangaji Jiko Malofu, Mareku, Tidore Kepulauan. Partai puncak itu, ada dua tim terbaik yang sudah memastikan tempat untuk memperebutkan tofi Piala Menpora usia 14 tahun. Dua tim tersebut yakni SSB Mayoma Ternate dan SSB Adidas Eklesia Halbar. Kedua tim akan berjumpa untuk menjadi yang terbaik di turna-

SKUAD SSB Adidas Eklesia Halbar

SPORTAINMENT Bangga Nyanyikan Lagu Asian Games JAKARTA - Via Vallen dipilih menjadi pelantun lagu tema Asian Games 2018 Meraih Bintang. Penyanyi dangdut asal Surabaya itu sempat tak percaya. Lagu itu diperkenalkan kepada publik akhir Juni. Via Vallen dipercaya menyanyikannya. “Bangga banget, semua yang terpilih pasti bangga. Yang pertama kali terlintas, ini beneran enggak sih? Ya, apa ya? Beneran enggak sih penyanyi dangdut dipercaya nyanyi theme song?” kata Via dalam acara Mata Najwa di Trans7, dikutip dari detiksport. Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara (INASGOC), Erick Thohir mengatakan, pemilihan Via Vallen untuk menyanyikan lagu tema Asian Games lewat proses alot. “Enggak bisa tebak-tebakan. Sedemikian rupa, meminimkan risiko. Kami kerja sama dengan Persatuan Radio Seluruh Indonesia dan Asiri. Kami bikin album 13 lagu,” k a t a Erick.“Semua penyanyi terbaik indonesia, semua genre musik. semua hasil research bkin lagu yang mudah diingat, genre dangdut itu sangat populer, Baca: BANGGA ... Hal 11

men bikinan Kemenpora tersebut. Sebelumnya, di partai semi final Mayoma sukses menundukkan tim asal Tikep, SSB Nuku dengan skor telak 5-0. Sedangkan di partai semi final lain, Adidas Halbar menghentikan langkah SSB Olympic Gambesi dengan dua gol tanpa balas. “Besok (sore ini, red), partai final dan perebutan tempat ketiga akan digelar. Kami berharap pertandingan tetap berjalan fair dan bisa melahirkan tim yang berkualitas Baca: PIALA.. Hal 11

Pimpin Kompetisi Nasional Prioritas Asprov PSSI Malut untuk Tingkatkan SDM Perwasitan TERNATE - Program peningkatan SDM perwasitan di Maluku Utara oleh Asprov PSSI Malut berdampak positif. Hingga saat ini, terhitung sudah ada tujuh wasit yang direkomendasikan Asprov PSSI Malut untuk meningkatkan SMD mereka di tingkat nasional. Sebelumnya, dua wasit yang dikirim, satu di antaranya adalah seorang perempuan. Selain mereka lolos seleksi, saat ini jasa mereka juga sudah dipakai untuk pertandingan. Pada laga pembukaan U-16, pada tanggal 10 Juli lalu di lapangan Sawangan Bogor, salah satu wasit Malut, Faisal Abd Wahid dipercayakan memimpin pertandingan pembukaan antara Persela Lamongan versus Borneo Putera. Pada laga itu, dimenangkan Persela Lamongan dengan skor 2-1. Selain itu, dari lima wasit Liga 3 Nasional yang baru dikirim mengikuti seleksi baru-baru ini, tiga di antaranya berhasil lolos. Mereka yang lolos yakni, Gilang Mizwar, Fransiskus dan Syarif Usman. Sedangkan dua orang belum berhasil lolos seleksi, yakni Ilham Idris dan Rizal Iskandar Alam. Nah, Gilang Mizwar dan Syarif Usman pun diberi kesempatan untuk memimpin kompetisi nasional kasta ketiga yang berlangsung tengah pekan kemarin. Gilang Mizwar diberi amanat untuk menjadi pengadil pertandingan pada pertandingan antara PS Sumbawa Barat versus Perssu Real Madura. Kompetisi Liga 3 grup 7 tersebut dilaksanakan di Stadion Ahmad Yani, Sumenap, Madura, Jawa Timur. Gilang mendapat kepercayaan untuk menjadi wasit utama. Selain Gilang Mizwar, Syarif Usman juga diberi tugas untuk memimpin pertandingan di Grup 8, Sulawesi

PRESTASI: Gilang Mizwar (tengah) saat memimpin pertandingan antara PS Sumbawa versus Perssu Real Madura di Stadion Ahmad Yani, Sumenap, Maudura, Jatim

Tengah, Palu. Ketua Umum Asprov PSSI Malut, Adam Marsaoly, mengatakan, dengan banyaknya wasit Malut yang mulai dipakai jasanya di persepakbolaan nasional merupakan satu langkah maju bagi persepakbolaan Maluku Utara. Menurutnya, perkembangan sepak bola juga harus didukung dengan perangkat pertandingan yang berkualitas, terutama anak asli daerah. Karena itu, selain program untuk melakukan pembenahan organisasi, Asprov PSSI Malut juga getol melakukan peningkatan SDM Perwasitan, khususnya wasit

lokal Maluku Utara untuk berkiprah di persepakbolaan nasional.“Ini suatu langkah maju juga bagi persepakbolaan di Maluku Utara. Sepak bola ini kalau maju juga harus ada perangkat pertandingan yang berkualitas dan punya jam terbang banyak. Kalau wasit kita (wasit Malut, red) yang sudah memimpin pertandingan di tingkat nasional itu sangat bagus. Lebih banyak lagi akan lebih bagus bagi perkembangan sepak bola di Maluku Utara ini,” terang Adam. Baca: PIMPIN.. Hal 11

PSMS Bayar Denda Selama Putaran Pertama VIA Vallen

MEDAN - Komisi Displin (Komdis) PSSI lagi-lagi menjatuhkan sanksi denda kepada PSMS Medan. Untuk kelima kalinya, PSMS diputuskan bersalah dan harus membayar denda yang jumlahnya lumayan terbilang wah. Kali ini adalah imbas dari pertandingan lawan PSM Makassar di Stadion Teladan, 23 Juli 2018 lalu. Komdis lewat sidangnya memutuskan suporter PSMS terbukti menyalakan laser, menyalakan flare dan smoke bom serta terlibat bentrok den-

gan polisi yang mengakibatkan perusakan e-board disertai dengan pelemparan batu. Semua itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin. Komdis juga telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi ke manajemen PSMS tertanggal 1 Agustus 2018 dengan nomor surat 104/L1/SK/KDPSSI/VIII/2018. Dalam surat tersebut dengan merujuk kepada pasal 70 Lampiran.1 jo. pasal 41 ayat (1) Kode Disiplin PSSI, PSMS Medan dihukum denda sebesar Rp255.000.000, karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 70 Lampiran.1 jo. pasal 41 ayat 1 Kode Disiplin PSSI. Dalam surat yang diteken Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firsaus itu juga men-

egaskan pengulangan terhadap pelanggaran terkait diatas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat. Jika diitung sejak awal hingga akhir putaran I, maka ada Rp485 juta yang harus dibayar PSMS ke Komdis PSSI. Ini belum termasuk denda yang diterima perorangan yaitu eks pemain PSMS, Dilshod Sharofetdinov saat PSMS lawan Madura United (8/7/2018) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur. Dilshod Shrafetdinov terbukti mengeluarkan kata-kata kasar ke wasit. Pemain ini akhirnya memilih opsi mundur dari tim yang sedang melakukan perombakan pemain asing. Baca: DENDA.. Hal 11


SAMBUNGAN SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 11

...PERDANA Samb Hal. 12 Jorginho telah menyatu dengan baik. Playmaker baru Chelsea itu pun sudah tampil impresif di pramusim. Dia bisa memegang peran krusial dalam laga ini. Cesar Azpilicueta mengaku skuat Chelsea sekarang siap untuk menjalani pertandingan melawan Manchester City meski masih beradaptasi dengan taktik ala Maurizio Sarri. Di era Antonio Conte, Chelsea bermain dengan menggunakan skema tiga bek di belakang. Sebelum itu The Blues lebih sering menggunakan taktik dengan empat defender. Sekarang di era baru di bawah kepemimpinan Sarri, Chelsea kembali menggunakan empat bek di lini belakang. Ia menggunakan pola favoritnya 4-3-3, seperti yang digunakannya di Napoli. Taktik itu sepertinya bisa diresapi oleh para pemain Chelsea dengan cukup lancar. Buktinya mereka bisa mendapat hasil-hasil bagus selama menjalani laga uji coba pra musim. Azpilicueta mengakui bahwa saat ini skuat Chelsea masih beradaptasi dengan taktik baru itu. Namun mereka dipastikan siap tempur menghadapi pasukan Josep Guardiola. “Ini gaya yang berbeda. Kami telah menikmatinya sejak hari pertama,

...TUKAR Samb Hal. 12 Baik Bonucci dan Caldara samasama mendapat kontrak lima tahun alias hingga 30 Juni 2023 di klub baru mereka. Bonucci bukan orang baru di Juventus. Ia sebelumnya sempat tujuh musim membela Si Nyonya Tua sebelum memilih hengkang ke Milan pada musim panas tahun lalu. Hanya semusim berbaju Rossoneri, pemain 31 tahun itu memilih balik ke Turin. Sementara itu, Caldara sudah

...ROSSI Samb Hal. 12 Buat Rossi, finis kedua di Sachsenring merupakan pencapaian terbaiknya dalam sembilan seri MotoGP 2018. Sebelum itu The Doctor sudah meraih empat kali finis ketiga. Hal itu membuat Rossi, rider terakhir yang mampu menang dua musim beruntun di Brno (pada 2008 dan 2009), kini mengincar podium lagi pada MotoGP Republik Ceko di akhir pekan. “Tentu saja, juga karena saya baru saja meraih hasil terbaik musim ini di Sachsenring,” kata Rossi seperti dikutip GPOne.com. “Saya tegaskan lagi, kami harus bisa berusaha melakukan langkah terakhir itu (untuk menang). Tahun lalu saya kompetitif di Brno, sayangnya saat flag to flag saat itu saya berhenti terlambat satu lap dan kehilangan peluang naik podium,” katanya. “Saya penasaran melihat seberapa kencang kami tahun ini, (karena) Maverick (Vinales) dan saya sudah mampu meningkatkan keseimbangan M1, walaupun pekerjaan belum selesai,” tutur rider yang tahun lalu finis keempat di Brno tersebut.

...SULIT Samb Hal. 12 Dia yakin menyebut Messi sebagai pemain terbaik di dunia, bahkan yang terbaik sepanjang sejarah. Kala itu, Messi masih kesulitan beradaptasi dengan kehidupan Barcelona. Messi yang baru tiba masih memiliki masalah fisik, dia terlalu kecil untuk diperhatikan. Terlebih, Garcia menilai Messi dahulu adalah bocah pemalu. “Tidak! Tidak ada yang memperhatikannya. Dia masih anak kecil, 16 ta-

...PIALA Samb Hal. 10 untuk bisa mewakili Malut di tingkat nasional nanti,” kata Koorwil BLiSPI Malut, Ismid Abdul Latif, kemarin (3/8). Sebelumnya, Liga Sepakbola Pelajar U-14 Piala Menpora digelar sejak Sabtu, (28/7). Event yang digelar di Lapangan Sangaji Jiko Molofu itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Malut, yang diwakili Kabid Olahraga, Kalby Rasyid, M.Si Turnamen bikinan Kemenpora tersebut dihadiri sembilan tim yakni, SSB Poram, SSB Indonesia Muda, SSB Mayoma, SSB Adidas Halbar, SSB Nuku Junior, SSB BintangTimu, MTsN

...PIMPIN Samb Hal. 10 Menurut Adam, peningkatan SDM wasit di Malut ini menjadi indikator kemajuan persepakbolaan di daerah. Sebab, dengan berkembangnya sepak bola juga harus didukung dengan perangkat yang berkualitas. Maka tentu akan melahirkan permainan yang berkualitas dan perkembangan sepak bola juga menjadi lebih baik. Asprov PSSI Malut memang terus berupaya untuk meningkatkan SMD wasit maupun perangkat pertandingan lainnya. “Ini juga bagian dari prioritas untuk wasit kita di Maluku Utara. Karena setiap pertandingan yang berkualitas harus didukung dengan SDM yang bagus. Ini upaya kita agar perkembangan sepak bola di Malut tersebut berkembang,” kata ketua umum Asprov PSSI Malut yang baru terpilih Maret lalu

...BANGGA Samb Hal. 10 dan kapan lagi sebagai panitia, event Asian Games ini bukan cuma olahraga tapi event promosi budaya dan

belajar dan memperbaiki apa yang ia inginkan. Saya pikir kami telah bermain melawan tim yang bagus saat menghadapi Arsenal dan kami bisa melihat cara kami bermain. Sekarang kami menghadapi Manchester City di Community Shield,” ujarnya seperti dilansir Goal International. “Kami tahu bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus, tetapi kami akan mencoba untuk memainkan permainan kami. Sebagai contoh, dua tahun lalu ketika kami beralih ke tiga di belakang kemudian dari hari pertama kami sangat baik. Mudahmudahan kami bisa beralih lagi ke sistem empat lagi,” serunya. Azpilicueta kemudian membeberkan akan seperti apa Chelsea bermain saat menghadapi City nanti. Ia menegaskan The Blues akan bermain ofensif dan menyusun setiap serangan secara bertahap dari lini belakang. “Cara kami bermain adalah kami menyerang ke depan, kami bertahan dengan tinggi, kami mencoba untuk mendapatkan bola dari mereka dan kemudian memainkan sepakbola kami,” bukanya. “Saya pikir hari ini kita bisa melihat kombinasi yang sangat baik, bermain dari belakang, menekan tinggi, sehingga begitulah kami ingin bermain melawan mereka dan itulah cara kami bisa memenangkan pertandingan,” tutupnya. (bln/yun)

...ZIARAH Samb Hal. 1 “Mohon keluarga dan masyarakat dan jamaah mendoakan agar beliau segera sembuh dari sakit dan bisa bergabung dengan jamaah lainnya,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf, kepada Malut Post, Jumat (3/8). Terpisah, Koordinator Tim Pembimbing Ibadah Haji Daerah (TPIHD) Kloter 8, Mahmud Zulkiram menyampaikan, usai melaksanakan rangkaian ibadah umrah, jamaah mulai melakukan salat berjamaah di Masjidil Haram. Sekalipun jarak tempuh antara hotel yang berlokasi di daerah Misfalah dengan masjid mencapai 1,6 kilometer, tidak mengurangi semangat jamaah untuk beribadah di Masjidil Haram. “Ini karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan kendaraan bus 1 x 24 jam untuk melayani jamaah,” tuturnya. Setelah melaksanakan salat Subuh berjamaah kemarin, jamaah kloter 8 melanjutkan kegiatan ziarah di sekitar Masjidil Haram di

bawah bimbingan Zulkiram dan H. Amin Ali. Tempat yang dikunjungi antara lain Daarul Arqam, tempat dimana Rasulullah SAW menyampaikan dakwah secara sembunyi-sembunyi. “Karena saat itu orang kafir Quraisy sangat melarang keras Rasulullah untuk menyampaikan risalah yang dibawa secara terbuka,” terang Zulkiram. Selain itu, jamaah juga mengunjungi Jabal Qubais, tempat dimana Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah untuk menyeru kepada umat manusia untuk datang berhaji di Baitullah. Kunjungan lalu dilanjutkan ke bangunan perpustakaan yang menjadi tempat Rasulullah dilahirkan pada 12 Rabiul Awal (tahun gajah). Jamaah juga dibawa ziarah ke Masjid Kucing atau Masjid Abu Hurairah. Sayangnya, bangunan fisik Masjid Kucing tak dapat lagi disaksikan lantaran sudah dibongkar pemerintah Arab Saudi demi kepentingan perluasan Masjidil Haram. Selanjutnya, jamaah mengunjungi Masjid Jin. “Di masjid ini ketika Rasulullah sementara membaca Alquran lalu segerombolan jin mendengar dan meminta kepada Rasulullah untuk menjelaskan tentang ayat yang dibaca dan ajaran yang beliau bawa. Setelah mendengar, para jin langsung

meminta untuk dibaiat untuk mengikuti ajaran Rasulullah,” jelas Zulkiram. Kunjungan dilanjutkan ke pekuburan Al-Ma’lah yang merupakan pemakaman keluarga besar Bani Hasyim, keluarga Rasulullah SAW. Pemakaman ini kemudian dijadikan pemakaman umum, letaknya sekitar 1 kilometer di sebelah utara Masjidil Haram. “Pemakaman ini dikenal juga dengan nama Jannatul Ma’la yang artinya surga AlMa’lah. Siapa gerangan yang tidak tergiur untuk dimakamkan di pemakaman ini?” kata Zulkiram Yang paling istimewa, sambung Zulkiram, di kaki bukit tersebut terdapat makam istri Rasulullah SAW yang tidak pernah dimadu, yakni Siti Khadijah binti Khuwailid RA. Dulu kuburan Khadijah diberi tanda berupa kubah besar. Kubah itu membuat para peziarah mudah menemukan makam tersebut. “Sayangnya kubah itu diratakan sehingga sulit bagi peziarah untuk mengetahui dimana istri Rasulullah SAW disemayamkan, kecuali setelah ditanya baru dijelaskan oleh para penjaga kuburan,” ucapnya. Setelah dari pekuburan Ma’la, jamaah pun akhirnya kembali ke hotel untuk persiapan salat Jumat.(udy/kai)

digaet Juventus dari Atalanta sejak awal 2017 lalu, akan tetapi ia tetap membela klub lamanya dan baru bergabung dengan skuat Juve pada musim panas ini. Belum sempat memperkuat Bianconeri di ajang resmi, Caldara sudah dilepas ke Milan. Sementara, Higuain merupakan bomber andalan Juventus dalam dua musim terakhir, sejak ia digaet dari Napoli dengan biaya 90 juta euro. Pemain internasional Argentina itu memilih pergi dari Turin setelah kehilangan tempat akibat kedatangan Cristiano Ronaldo. (bln/yun) Sementara itu, MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno ini akan jadi balapan spesial untuk Marc Marquez. Dia akan menjalani race ke-100 di kelas MotoGP. Sejak turun di kelas MotoGP pada 2013, Marquez telah menjalani 99 balapan. Hasil yang dia dapat pada periode tersebut membuat rider asal Spanyol itu berpeluang jadi salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah. Yang paling mentereng tentu saja empat gelar juara dunia, yang dia dapat di 2013, 2014, 2016, dan 2017). Itu artinya sejak turun di kelas rajanya balapan motor dia hanya sekali gagal jadi juara dunia. Seluruh catatan gemilang tersebut akan coba ditambah lagi oleh rider Repsol Honda itu pada akhir pekan ini. Menjelang MotoGP Republik Ceko, Marquez masih bertengger kokoh di puncak klasemen. Dengan 165 poin dikumpulkan, Marquez unggul 46 poin dari Valentino Rossi di posisi dua. Marquez datang ke Brno dengan bekal dua kemenangan pada dua balapan terakhir. Kans dia memperpanjang rentetan tersebut terbuka lebar mempertimbangkan keberhasilannya jadi kampiun di tempat yang sama tahun lalu. (dtc/yun) hun, sangat malu dan pendiam. Tentu saja anda bisa melihat kualitasnya, dia memilik kaki kiri yang sangat bagus tetapi banyak hal bisa terjadi ketika anda 16 tahun,” ujar Garcia. Karena itulah, saat itu tak banyak pemain senior Barcelona yang menyadari keberadaan Messi. Garcia pun mulai memperhatikan Messi setelah diberi tahu Eusebio. “Setelah apa yang dikatakan Eusebio pada saya soal Messi, saya mulai memperhatikan dia. Dan hanya beberapa tahun setelah itu... pemain terbaik sepanjang sejarah,” tandas Garcia. (bln/yun)

Sanana, SSB Olympic dan SSB Mitra Nusantara. Ismid Abd Latif mengatakan, dengan adanya turnamen sepak bola usia 14 tahun tersebut tentu menjadi ajang yang baik bagi pembinaan pemain usia dini. Menurutnya, dengan event tersebut para pemain bisa memanfaatkan untuk mengasah kemampuan sepak bola mereka lewat pertandingan resmi. “Sejauh ini pertandingan berjalan dengan aman dan penuh sportivitas. Kami tentu berharap bisa berlangsung hingga final besok (sore ini, red),” ujar Ismid. “Yang menjuarai event piala Menpora usia 14 tahun ini akan lanjut di tingkat nasional di Bali pada bulan September nanti,” tutupnya. (yun) itu. Adam menjelaskan program utama induk sepak bola di Maluku Utara ini adalah fokus pada dua hal penting, yakni pembinaan organisasi dan kalender PSSI. Menurut Adam, Maluku Utara harus memiliki wakil di persepakbolaan nasional. Karena itu, prioritas utama saat ini adalah memperbaiki organisasi di bawahnya di tingkat kabupaten/kota sesuai regulasi. Kemudian, fokus pada kalendar PSSI. Yang terdekat, Asprov PSSI Malut akan disibukkan dengan tiga kompetisi PSSI yakni Piala Indonesia, Liga 3 dan Piala Soeratin. Harapan besar publik Maluku Utara tentu bisa memiliki wakil di persepakbolaan nasional. Nah, kesempatan tersebut bisa didapat melalui kompetisi Liga 3. Jika berhasil lolos maka, salah satu tim Maluku Utara bisa menjadi kontestan di Liga 2. Dan itu menjadi kesempatan yang baik untuk bisa menembus kasta tertinggi kompetisi tanah air, Liga 1. (yun) makanan. Kami putuskan secara bersama-sama dangdut. Saat ini, like-nya hampir 15 jutaan,” dia menambahkan. Opening ceremony Asian Games digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Acara itu digeber 18 Agustus.

PHILIPPE Coutinho

Coutinho Lebih Hebat Dari Neymar MANTAN pemain Barcelona, Luis Garcia melontarkan pendapatnya soal Philippe Coutinho, pemain yang baru bergabung dengan Barcelona di Januari 2018 lalu. Dia percaya Coutinho akan tampil semakin baik di musim 2018/19 mendatang dan jadi pemain kunci di Barcelona. Kedatangan Coutinho memang sempat mengejutkan banyak pihak. Betapa tidak, saat itu Coutinho adalah pemain terpenting di Liverpool, tentu The Reds tak akan melepaskannya

dengan mudah. Namun, rayuan Barca tampaknya memang sulit ditolak. Coutinho sudah berpindah hati bahkan sejak tahun lalu. Dia pun mulai jarang mendapat kesempatan bermain di Liverpool pada musim 2017/18, dan akhirnya hengkang di jeda transfer Januari. Coutinho diharapkan bisa menjadi pengganti Neymar di Barcelona - yang hengkang ke PSG di awal musim lalu. Menggantikan Neymar tentu bukan tugas mudah, sebab pemain berdarah Brasil itu dike-

nal dengan kemampuan olah bola yang mumpuni dan jago mencetak gol. Tetapi Garcia percaya Coutinho bahkan bisa lebih baik dari Neymar. “Mereka (Coutinho dan Neymar) berbeda. Coutinho bisa memberikan dampak yang mirip karena dia bisa mencetak gol sama banyaknya. Neymar adalah pemain yang sedap dipandang untuk apa yang dia lakukan dengan bola, dia bahkan akan berlari 50 meter,” ujar Garcia di diario as. “Namun, dalam hal efektivitas, mereka mirip. Anda harus melihat caranya melakukan tendangan bebas, luar biasa,” lanjutnya. Lebih lanjut, Garcia percaya hingga kini para pendukung Barca sama sekali belum melihat kemampuan Coutinho yang

sesungguhnya. Dia meyakini Coutinho akan semakin gemilang di musim keduanya nanti. “Mula-mula dia sedikit malu - di dua laga pertama bahkan saya tidak melihat dia melakukan tembakan ke gawang. Dia mulai terlihat sedikit tersesat tetapi berhasil mengakhiri musim dengan meminta bola dan mengatur permainan,” ujarnya. “Saya pikir orang-orang akan melihat kemampuan terbaik Coutinho. Dan ketika rival berusaha menutup ruang tembaknya, saat itulah kesempatan terbuka untuk Luis Suarez,” pungkas dia. Coutinho sudah membuktikan kualitasnya di timnas Brasil selama Piala Dunia 2018 lalu, karenanya beradaptasi di Barca dinilai bukan tugas yang sulit. (bln/yun)

Waspadai Semangat Timor Leste PELATIH Timnas Indonesia U-16, Fachri Husaini, mewaspadai semangat berlipat Timor Leste ketika bersua dalam lanjutan Piala AFF U-16 2018, Sabtu (4/8) malam nanti. Mengingat The Rising Sun selalu punya motivasi berlebih saat jumpa Garuda Asia. Indonesia akan menghadapi Timor Leste pada matchday keempat Grup A Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Laga ini cukup penting bagi tim Merah Putih untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal. “Kami pernah main dengan Timor Leste, mereka juga bermain dengan tempo tinggi, skill full juga. Semangat juangnya juga tinggi, mereka punya motivasi yang tinggi ketika bermain dengan Indonesia,” ungkap Fachri. Bahkan, kata mantan pelatih Tim PON Kalimantan Timur ini, Timor Leste punya beberapa pemain berkualitas yang didukung dengan postur yang tinggi. Tapi kondisi itu bukan menjadi perhatian utamanya. “Saya melihat mereka lebih bermain

...DENDA Samb Hal. 10

FACHRI Husaini

sebagai sebuah tim, meskipun beberapa pemain punya postur bagus, skill bagus tapi saya melihat mereka perlu diwaspadai sebagai sebuah tim,” tegas Fachri.

Denda pun akhirnya menjadi tanggung jawab klub.Sebelumnya, PSMS didenda pada laga kedua putaran I lawan Bhayang-

Lebih lanjut, pelatih 53 tahun ini menyebut bahwa semua tim pada babak penyisihan Grup punya kekuatan yang hampir sama. Sehingga semua perlu diwaspadai termasuk Timor Leste. Kemenangan atas timnas Vietnam U-16 dalam laga Piala AFF U-16 hari Kamis (2/8) kemarin membuat timnas Indonesia U-16 semakin kokoh di puncak. Hasil ini juga membuat tim asuhan Fachri Husaini belum terkalahkan dalam tiga pertandingan. Bagus Kahfi menjadi bintang dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut. Pemain yang berposisi sebagai striker itu sukses memborong dua gol dan membuat Garuda Asia menang dengan skor 4-2. Vietnam sempat unggul lebih dulu melalui gol Dihn Thanh Hoang, memanfaatkan kesalahan dari Komang Teguh yang gagal menyapu bola dengan baik. Gol tersebut lalu memicu timnas Indonesia U-16 bergerak untuk menyamakan kedudukan. (bln/yun)

kara dengan Rp30 juta, lalu lawan Persib Rp80 juta, lawan Persipura Rp120 juta dan Rp255 juta lawan PSM. (jpnn/yun)

DAFTAR RINCIAN DENDA PSMS HINGGA PEKAN KE-18 LIGA 1 1. 2. 3. 4. 5.

Lawan Bhayangkara FC, Sabtu (31/3/2018) di Stadion Teladan Didenda Rp30 juta. (Diberi denda karena karena pelemparan botol ke bench Bhayangkara FC. Selain itu Panpel PSMS juga ditegur keras karena gagal memberikan rasa aman dan nyaman buat tim tamu). Lawan Persib Bandung, Selasa (5/6/2018) di Stadion Teladan Didenda Rp80 juta. (Suporter PSMS disebut melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan pada menit ke-82 dan menit 84, serta menit ke-90+. Selain itu, Komdis PSSI menyebutkan suporter masuk arena lapangan untuk melakukan penyerangan kepada suporter Persib Bandung di tribun). Lawan Persipura (12/7/2018) di Stadion Teladan Rp120 juta. (Komdis menilai suporter PSMS Medan terbukti melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan serta menyalakan flare pada menit ke 88). Lawan PSM Makassar (23/7/2018) di Stadion Teladan Rp255 juta. (Suporter PSMS Medan terbukti menyalakan laser, menyalakan flare dan smoke bom serta terlibat bentrok dengan polisi yang mengakibatkan perusakan e-board disertai dengan pelemparan batu). Lawan Madura United (8/7/2018) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur Rp50 juta. (Pemain PSMS saat itu Dilshod Shrafetdinov terbukti mengeluarkan kata-kata kasar ke wasit. Pemain ini akhirnya memilih opsi mundur dari tim yang sedang melakukan perombakan pemain asing. Denda pun akhirnya menjadi tanggung jawab klub).

Terpisah, kirab api obor Asian Games 2018 di Sumatera Utara telah selesai. Api obor diharapkan sebagai momen membangkitkan olahraga dan promosi daerah. Kiran obor Asian Games tiba di Sumatera Utara (Sumut), mendarat di Bandara Kualanamu, Selasa (31/7). Api yang merupakan hasil penyatuan dari New Delhi India dan Mrapen, Jawa Tengah dalam sebuah lentera diarak melintasi sejumlah daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). Mulai dari Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Sedang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, Kota Parapat, dan Kabupaten Tobasa. “Torch relay merupakan penghargaan yang luar biasa bagi Pemprovsu, karena selain memberi energi baru bagi Sumut untuk

menggelorakan semangat olahraga, juga menjadi momen untuk memperkenalkan ke mata dunia tentang destinasi wisata di Sumut,” kata Pejabat Gubernur Sumatera Utara, Eko Subowo. “Khususnya, kawasan Danau Toba yang telah dinobatkan sebagai destinasi wisata nasional untuk dijadikan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG),” dia menambahkan. Kirab api obor ini, dilanjutkan dia, sekaligus ajang memperkenalkan potensi wisata Danau Toba. Tidak hanya budaya dan kulinernya, namun wisata olahraga yang sedang digelorakan diharapkan berkembang dengan baik. Eko juga mengingatkan kembali kepada Pemkab Tobasa dan semua masyarakat di kawasan Danau Toba agar menjaga keindahan, keamanan dan kenyamanan, serta kera-

mahtamahan sehingga wisatawan domestik maupun internasional ingin selalu datang berulang-ulang ke kawasan Danau Toba. “Mari dukung Kawasan Geopark Kaldera Toba menjadi UGG dimana tanggal 2 Agustus mendatang tim assesment dari UGG akan datang menilai,” katanya. Salah satu pembawa Api Obor, Elsa Nasution, yang juga mantan atlet nasional renang, mengungkapkan kesannya. “Yq bangga bisa ikut berpartisipasi untuk menggelorakan Asian Games ke pelosok negeri, termasuk di sini,” kata Elsa. “Tentu kirab obor ini juga memberi semangat kepada atlet-atlet kita yang akan bertanding di Asian Games nanti. Pokoknya tetap semangat,” Elsa menambahkan. (dtc/ yun)


SABTU, 4 AG A AGUSTUS GU US STU TUS 2018 2018 20 18

MANCA SPORT HA H ALAMAN 12 HALAMAN

Chelsea

vs

Man City

Eksperimen Perdana Sarri LONDON - Musim kompetisi 2018/19 di Inggris akan dimulai pekan ini. pek Pembuka Pe g e rbangn y a adalah p a r melawan tai Chelsea Wembley StaManchester City di Wembl dium dalam ajang Community Shield, Minggu M (5/8). Chelsea datang mengusung status jjuara FA Cup, Premier Cup sedangkan City merupakan kampiun P League 2017/18. Chelsea kini memiliki manajer baru setelah musim mengecewakan, dengan Maurizio musi mu sim m lalu lalu yang yyan angg me meng ngec ecew ewak akan an, de deng ngan an M Stamford Sarri menggantikan Antonio Conte di St Bridge. Sementara itu, City mencoba mengulangi men mana pasuprestasi hebat musim sebelumnya, di man dengan rekor kan Josep Guardiola menjuarai liga denga margin 19 poin. Community Shield adalah kesempata kesempatan mereka untuk meraih trofi eka un untu tukk me mera raih ih ttro rofi fi pertama per p erta tama ma musim mus m usim im ini. iin n Sarri belum bisa memainkan Eden Hazard, N’Golo Kante, Olivier Giroud dan Thibaut Courtois C masih diberi istirahat tampil di yang ya ng m mas asih ih d dib iber erii waktu wakt wa ktu u is isti tira raha hatt us usai ai tta a Piala Dunia. Willian pun sepertinya tidak tida bakal

MAURIZIO Sarri

TRANSFER: Gonzalo Higuain, Leonardo Bonucci dan Mattia Caldara

Juve dan AC Milan Tukar Guling DUA raksasa Serie A, Juventus dan AC Milan baru saja mengumumkan kesepakatan terkait perpindahan tiga pemain yang melibatkan Gonzalo Higuain, Leonardo Bonucci dan Mattia Caldara. Lewat laman resmi mereka, baik Juventus maupun Milan menyatakan bahwa Higuain dan Caldara menyeberang ke Rossoneri, sedangkan Bonucci kembali ke pangkuan Bianconeri. Setelah dirumorkan sejak beberapa hari terakhir, ketiga pemain akhirnya benar-benar berpindah klub. Setelah menjalani tes medis pada Kamis (2/8) pagi waktu setempat, perekrutan ketiga resmi diumumkan masing-masing klub pada sore harinya. Higuain pindah ke Milan dengan status pinjaman selama satu musim. Milan harus mengeluarkan uang senilai 18 juta euro yang dibayarkan selama satu tahun. Milan memiliki opsi untuk mempermanenkan status Higuain tahun depan dengan membayar biaya tambahan senilai 36 juta euro yang dibayarkan selama dua tahun. Sementara itu, Bonucci kembali ke Juventus dengan dihargai 35 juta euro, sama persis seperti harga Caldara yang menuju Milan. Pembayaran ini sama-sama dilakukan dalam dua tahun. Kesimpulannya, Juventus dan Milan melakukan tukar guling bersih terhadap Bonucci dan Caldara. Baca: TUKAR.. Hal 11

JO J JOSEP OS P Guardiola Guard Gua d ola

Baca: PE PERDANA... ERDANA... Hal 11

VALENTINO Rossi

BURSA TRANSFER

fit tepat waktu setelah terlambat at bergabung dengan skuat. Namun Sarri diuntungkan, n, karena beberapa pemain se-niornya sudah ikut menjalani ni pramusim. Itu termasuk sang ng playmaker Jorginho, yang diboyboyong Sarri dari Napoli. Di pihak City, sebagian besar pemain mereka yang ang tampil di Piala Dunia sudah kembali berlatih, h, kecuali Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne. e. Dua pemain itu tidak bakal turun di laga ini. Danilo dan Eliaquim Mangala gala absen akibat cedera. Namun Riyad Mahrez, z, pembelian termahal City yang mengalami cedera ringan di laga terakhir pramusim, sudah kembali berlatih h ke kemb mbal alii be berl rlat atih ih dengan normal. Guardiola sepertinya harus menurunkan tim yang diisi dua atau tiga pemain muda. Salah satu yang bakall mendapatkan kesempatan adalah Eric Garcia, a, yang bermain bagus di pramusim ini.Chelseaa maupun City sama-sama belum bisa memainkan nkan komposisi terbaiknya. Namun startingg XI p potensial pot oten ensi sial al Chelsea untuk laga ini di atas kertas lebih kuat daripada City. y

Rossi Bidik 6.000 Poin di Ceko BRNO - Valentino Rossi di ambang pencapaian spesial di MotoGP Republik Ceko, akhir pekan ini. Rider Yamaha itu sangat mungkin mencapai 6.000 poin usai balapan nanti. Sukses finis kedua di Sachsenring, Jerman membuat Rossi kini mengoleksi 5.994 poin di sepanjang kariernya di balap motor, yang dimulai pada 1996. Untuk mencapai 6.000 poin, pembalap Italia itu cuma butuh enam poin atau setidaknya finis 10 besar di Brno. Demikian dikutip dari MotoGP.com. Besar peluang Rossi mencapainya, setelah tampil kompetitif sejak hasil buruk di Argentina. Empat podium diukir Rossi dalam lima balapan terakhir. Tidak hanya itu, Brno cukup ‘ramah’ bagi pemilik sembilan titel juara dunia tersebut. Rossi berhasil mencetak 11 podium dalam 18 start di kelas premier, termasuk lima kemenangan dan tidak pernah gagal finis lima besar sejak retired di 2002. Perolehan poin terbanyak kedua setelah Rossi adalah rider Repsol Honda Dani Pedrosa, yang telah mengukir 4.094 poin. Menarik dinantikan berapa total poin rider Spanyol itu di akhir musim, yang sekaligus menjadi akhir kariernya di MotoGP. Jorge Lorenzo menempati urutan ketiga pebalap dengan total poin terbanyak usai mengantongi 3.869 poin. Terlepas dari rekor 6.000 poin, Rossi sudah jelas tidak akan puas dengan pencapaian itu saja. Apalagi, Rossi butuh hasil maksimal demi merapatkan jarak dengan Marc Marquez yang masih memimpin klasemen dengan keunggulan 46 poin.

Sebelum libur musim panas nas Valentino Rossi meraih eraih hasil terbaiknya nya di MotoGP 2018 18 sejauh ini. Itu u membuat Rossi ossi sekarang ng menargetkan getkan p o dium um lagi d i Brno. no. Rider der M o vistar Ya ma ha tersebut memasuki emasuki masa libur musim panas nas lalu dengan finis kedua pada MotoGP GP Jerman di Sachsenring, di belakang Marc Marquez arquez (Repsol Honda). Baca: ROSSI.. I Hal 11

Sejak Masih Berusia 16 Tahun, Pemain Barca Tak Menyangka Messi Bisa Sehebat Ini

Sulit Dibandingkan Antara Messi dan Ronaldinho Barcelona memang tempatnya pemainpemain terbaik. Siapa yang tak mengenal Lionel Messi? Lalu, sebelumnya siapa yang tak mengenal Ronaldinho? Ya, dua pemain itu pernah dan masih memperkuat Barcelona. RONALDINHO dan Messi masing-masing menandai era di Barcelona. Saat ini Messi disebut-sebut sebagai pemain terbaik Barca, namun, satu dekade lalu, hanya Ronaldinho yang layak menyandang predikat tersebut. Mantan pemain Barcelona, Luis Garcia mengaku sulit membandingkan kedua pemain itu, karena keduanya moncer di era

yang berbeda. Tetapi, dia akhirnya memilih satu nama yang terbaik. Garcia sebenarnya kesulitan menentukan siapa yang terbaik. Kedua pemain itu jelas pemain hebat, Garcia merasa jarak perbedaan di antara dua pemain itu sangatlah tipis. “Ketika keduanya berada dalam titik terbaiknya, mereka sangat dekat. Perbedaan di antara keduanya sangatlah minimal, jadi anda tak bisa membandingkannya,” ungkap Garcia di diario as. “Akan tetapi Messi sudah melakukannya untuk 15 tahun beruntun -konsistensi adalah perbedaan utama. Ronaldinho lebih banyak menjalani naik turun setelah tahun terbaiknya lewat. Sulit membandingkan mereka karena kita berbicara dua era yang sangat berbeda,” imbuh Garcia. Meski demikian, Garcia bisa menyebutkan satu hal yang jelas dimiliki Ronaldindo dan tidak dipu-

TERBAIK: Lionel Messi dan Ronaldinho saat masih memperkuat Barcelona

nyai Messi, yakni sukacita. Dia mengaku bermain bola bersama Ronaldinho selalu menyenangkan, semua orang mencintai Ronaldinho. “(Ronaldinho adalah) pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya. Saya tak pernah punya kesempatan bermain bersama Messi, hanya melawannya, tetapi bagi saya, Ronaldinho luar biasa, sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” ungkapnya. “Kekuatan, kualitas, sukacita untuk bermain sepak bola dan berlatih. Semua orang mencintai dia karena dia menguarkan kegembiraan dan itu sangatlah penting,” tandas Garcia. Sudah sepuluh tahun Messi mengenakan nomor 10 Barcelona. Puluhan trofi sudah dia persembahkan, Messi sudah menjelma jadi pemain terbaik Barcelona sepanjang masa. Namun, dahulu siapa yang menduga Messi bisa menjelma jadi pemain terbaik seperti sekarang? Messi 16 tahun ternyata tak terlalu mencuri perhatian. Sebagaimana dikatakan Luis Garcia, dahulu tak ada satu pun pemain senior Barca yang memperhatikan kiprah Messi muda. Saat itu Garcia menyebut Messi belum terlalu mencuri perhatian.Pemain yang juga pernah merumput di Liverpool ini mengakui saat ini kemampuan Messi sudah tak perlu diragukan lagi. Baca: SULIT.. Hal 11


MAJANG POLIS SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 13

TAPD Pangkas Anggaran SKPD Tekan Defisit, Tiap SKPD Dipotong 10 Persen Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Untuk menekan angka defisit yang nilainya menembus angka 30 persen. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan pemangkasan anggaran SKPD. Tiap SKPD dikenai pemangkasan sebesar 10 persen. Langkah itu diambil setelah TAPD menggelar rapat bersama SKPD.

BAHAYA Sisi jalan di kawasan Kalumata Ternate Selatan ini retak hingga longsor dan merusak saluran drainase, hal ini membahayakan pengendara yang melintasi kawasan tersebut. Kamis (8/2)

Baca: PANGKAS.. Hal 14

TEKAN DEFISIT 1 Untuk menekan angka defisit TAPD melakukan pemangkasan anggaran SKPD. 2 Tiap SKPD dipangkas sebesar 10 persen. Langkah itu diambil setelah TAPD menggelar rapat bersama SKPD. HIZBULLAH MUJI MALUT POST

Trend Kasus Diare Terus Menurun

BOSDA Irnawati : Tak Ada Dana, Bagaimana Kita Mau Cairkan TERNATE – Pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Kas Daerah (Kasda) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, Iksan Kamil beberapa waktu lalu yang mengaku, pihaknya belum melakukan pencairan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) SMP untuk bulan Juli, karena belum ada permintaan pencairan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, ditanggapi Kepala Subbagian Keuangan, Dikbud Irnawati Imam. Menurut Irnawati, pihaknya sudah menyurat ke bagian Kasda, namun hingga kini, belum ada Surat Penyediaan Dana (SPD) dari Kasda. Baca: DANA.. Hal 14

KASUS DIARE 2015

2016

3.990

3.405

Kasus

Kasus

2017

2018 - Juni

3.792

263

Kasus

Kasus

Baca: DIARE.. Hal 14

Ribuan Siswa Belum Cairkan PIP

DBH DBH Terlambat Berimbas pada Kegiatan TERNATE – Pemerintah Kota Ternate kembali mendesak Pemprov Malut segera mencairkan Dana Bagi Hasil (DBH) triwulan II tepat waktu. Pasalnya, mulai memasuki triwulan III ini banyak kegiatan yang harus dijalankan. Wakil Wali Kota Abdullah Tahir, mengatakan, pencairan DBH harus dilakukan tepat waktu agar tidak mengganggu kegiatan. Apalagi ada sejumlah kegiatan yang sudah harus dicairkan, misalnya Bosda.” Kalau satu triwulan saja tidak cair otomatis mengganggu kegiatan,” tandas Abdullah. Baca: DBH.. Hal 14

TERNATE –Jumlah penderita diare di Kota Ternate setiap tahun cukup tinggi, namun hingga kini belum ditemukan adanya kejadian luar biasa (KLB). Setiap tahun kasus ini juga cenderung terus mengalami penurunan. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan menyebutkan, di tahun 2015 ditemukan sebanyak 3.990 kasus, 2016 menurun menjadi 3.405 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan 3.792 kasus sedangkan di tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan,

TERNATE - Pencairan anggaran program Indonesia Pintar (PIP)untuk Kota Ternate, di tahun 2017 lalu belum 100 persen. Hal ini mendapat tanggapan Komisi III DPRD Kota Ternate. Pasalnya, pada 2017 lalu, baik di tingkat SD maupun SMP masih banyak yang belum tersalur ke rekening siswa penerima.” Di tingkat SD dari penerima PIP sebanyak 3.398 siswa yang baru melakukan pencairan hanya 2603 siswa, se-

dangkan tingkat SMP dari 1.707 siswa penerima yang melakukan pencairan baru sebanyak 1.537 siswa, jika dihitung masih ada ribuan siswa belum mencairkan PIP-nya,” kata Ketua Komisi III Anas U Malik, kemarin (3/8). Menurutnya, batas pencairan PIP itu, hingga bulan Agustus ini, jika tidak dicairkan maka anggaran itu akan dikembalikan ke kas negara. Baca: PIP.. Hal 14

3 SKPD diminta segera mengajukan kegiatan mana saja yang akan dipangkas, agar pada Senin malam pekan depan, sudah dapat dilakukan rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) 4 Kegiatan yang telah disepakati untuk dirasionalisasi yaitu kegiatan yang sifatnya tidak urgen, salah satunya perjalanan dinas. 5 Pada kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik tidak akan dipangkas 6 Dari total defisit sebesar Rp 75 miliar, akan dilakukan rasionalisasi sekitar Rp 40 miliar

TAPD Dianggap tak Konsisten TERNATE – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tampaknya setengah hati untuk mendorong kegiatan perbaikan drainase masuk dalam kegiatan multiyears 2019. TAPD beralasan anggaran kegiatan yang di-multiyears-kan sudah sangat besar. Jika ditambah dengan perbaikan drainase maka akan semakin membengkak. Baca: TAPD.. Hal 14

Kadishub Belum Lakukan Koordinasi PARKIR: Portal parkir elektronik di Pelbuahan Ahmad Yani. Portal seperti ini rencananya akan dipangkas juga oleh Dinas Perhubungan di dua kawasan pasar

Kami berharap adanya portal disitu agar potensi PAD bisa dimaksimalkan M TAUHID SOLEMAN Sekretaris Kota Ternate HIZBULLAH MUJI MALUT POST

TERNATE - Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) menerapkan parkiran elektronik, dengan memasang portal di dua lokasi pasar percontohan dan higienis masih terkendala. Hal ini dikarenakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate belum memberikan respons. ” Kami sudah sampaikan ke Disperindag tapi belum ada respons,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Thamrin Alwi saat dikonfirmasi, kemarin (3/8). Baca: KADISHUB.. Hal 14


SAMB MAJANG SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 14

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

PERCANTIK KOTA Dinas PUPR Kota Ternate menerjunkan sejumlah pekerja untuk melakukan pengecatan jembatan dan bahu jalan, Jumat (3/8). Hal ini dilakukan karena cat pada bahu jalan dan jembatan mulai memudar

Pertanyakan Belum Dilakukan Rapat MKKS TERNATE – Hingga kini Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP belum juga dilakukan. Hal itu mengundang tanya Kepala SMP Nasional Banau Kota Ternate, Junauan Abdullah. Menurut Junauan, pasca penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada Juli lalu, harusnya sudah dilakukan MKKS untuk mengevaluasi masalah yang dialami sekolah saat penerimaan siswa baru lalu.” Harus-

...PANGKAS Samb Hal. 13

“ Kita telah menyepakati untuk pemangkasan kegiatan di seluruh SKPD sebesar 10 persen. Hal ini untuk menekan angka defisit yang sudah melampaui ketetapan Kementerian Keuangan,” kata Wakil Ketua TAPD Said Assagaf usai rapat, kemarin (3/8). Dengan adanya kesepakatan itu, Said meminta seluruh SKPD segera mengajukan kegiatan mana saja yang akan dipangkas, agar pada Senin malam pekan depan, sudah dilakukan rapat bersama Badan Anggaran (Bang-

...DIARE Samb Hal. 13

hingga Juni lalu yang terdeteksi baru sebanyak 263 kasus. “ Untuk di Kota Ternate sejak 2015 hingga pertengahan 2018 ini belum ditemukan Kejadian Luar Biasa,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Hamid A Rahman, Jum’at (3/8). Pada tahun 2017 lalu, kata dia pernah ditemukan di Puskesmas Sulamadaha ada satu penderita yang meninggal. Hal itu dikarenakan terlambat dalam

...PIP Samb Hal. 13

Selain itu siswa yang tidak mencairkan PIP di tahun depan akan tidak diberikan lagi. ” Siswa yang dapat PIP ini karena latar belakang ekonominya lemah,

nya sudah dilakukan rapat evaluasi agar diketahui sekolah mana yang kekurangan siswa dan mana yang lebih. Apalagi sekarang sudah diterapkan sistem zonasi,” kata Junauan kepada Malut Post, Jumat (3/8). Menurutnya, keberadaan MKKS bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Karena itu harus sering dilakukan rapat. Namun yang terjadi justru ti-

dak ada rapat-rapat.” Sebagian besar sekolah swasta masih memiliki siswa di bawah target. Ada yang dua kelas bahkan ada yang hanya satu kelas. Hal-hal seperti ini harus dibicarakan,” tukasnya. Terkait hal itu, Kepala MKKS SMP Kota Ternate, Mustamin Hamzah mengatakan, rapat MKKS belum dilakukan karena saat ini proses belajar mengajar sudah berlangsung. Karena

itu menurut dia sebaiknya sekolah fokus dulu pada proses belajar mengajar di sekolah.” Kalau ada sekolah swasta yang kekurangan siswa, tidak bisa disalahkan sekolah yang lain. Karena semua itu dikembalikan ke masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anaknya di mana. Atau ditanyakan saja ke orang tua, kenapa mereka sekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri,” tandasnya.

gar) DPRD. Menurut Said, kegiatan yang telah disepakati untuk dirasionalisasi yaitu kegiatan yang sifatnya tidak urgen, salah satunya perjalanan dinas.” Pengurangan yang dilakukan tidak pada kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, yang kita pangkas hanya pada kegiatan yang tidak urgen, dan itu merata di seluruh SKPD,” terang Said yang juga kepala Bappelitbangda ini. Seraya mengaku dari total angka defisit sebesar Rp 75 miliar saat ini, harus dirasionalisasi sekitar Rp 40 miliar. Ketua TAPD M Tauhid Soleman menambahkan, kegiatan yang akan di-

pangkas itu juga sejalan dengan arahan wali kota. Anggaran yang mengalami defisit seperti saat ini tidak bisa dipaksakan untuk mengakomodir seluruh kegiatan yang diusulkan.” Kalau kita paksakan, APBD-nya nanti tidak sehat,’ tukas Tauhid. Terpisah, ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Merlisa mendukung langkah pemangkasan kegiatan yang dilakukan TAPD. Hal itu harus dilakukan agar tidak mengganggu APBD. Apalagi seperti yang diketahui pendapatan pemkot saat ini kurang baik.” Jadi harus dirasionalkan anggarannya, agar APBD tetap sehat,” pungkasnya.(cr-05/rul)

melakukan penanganan. Sehingga penderita tidak sempat diselamatkan. Namun, setelah dicek selain Diare, pasien itu juga mengidap penyakit lain. Menurut Hamid, setiap kali ditemukan adanya kasus diare, pihaknya akan langsung turun ke daerah-daerah tersebut, untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Hal itu dilakukan untuk memastikan kasus itu termasuk KLB atau tidak. Setela itu, barulah petugas dari Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan. Mereka akan memberikan edukasi terhadap penjagaan lingkungan yang

sehat dan sanitasi, serta memberikan edukasi kepada orang-orang tua untuk menjaga makanan yang dimakan oleh anak-anak mereka. “Kami juga turun di sekolah-sekolah memberikan edukasi terhadap guru-guru agar mengawasi dan menjaga siswa-siswi saat berjajan,” terangnya. Menurutnya, dinas kesehatan, rutin melakukan program pencegahan dengan memberikan edukasi terhadap orang tua, karena penyakit diare ini lebih banyak menyerang anak-anak balita.” Lebih rentan pada anak di bawah 5 tahun,” pungkasnya. (mg-01/rul)

karena itu sangat disayangkan jika dananya harus dikembalikan ke kas negara,” tandas politisi Golkar ini. Anas berharap, Dikbud segera memanggil kepala sekolah untuk diberitahukan masalah tersebut. Agar selanjutnya kepsek menyampaikan informasi itu ke siswa peneri-

ma untuk segera mencairkan PIP di Bank.” Jika sampai Agustus nanti masih ada siswa yang belum mencairkan PIP-nya maka Kepsek harus dievaluasi, karena dianggap gagal. Sebab masalah PIP ini orang tua pasti menunggu arahan dari Kepsek,” pungkasnya. (cr-05/rul)

...TAPD Samb Hal. 13

” Kita masih pertimbangkan, apakah akan didorong atau tidak,” kata Wakil Ketua TAPD Said Assagaf, kemarin (3/8). Meski begitu, Said mengaku, kalaupun tidak jadi didorong dalam kegiatan multiyears perbaikan drainase di 2019 tetap diprioritaskan masuk APBD. Tapi perbaikannya dilakukan bertahap per kawasan, akan dilihat kawasan mana yang lebih urgen untuk didahului.” Nanti kita akan berembuk lagi.

...DANA Samb Hal. 13

Jika surat tersebut sudah ada baru pihaknya, bisa mengajukan permintaan pencairan. Kalau surat itu belum dikeluarkan artinya dana tersebut belum tersedia.” Bagaimana kita mau ajukan pencairan kalau SPD-nya belum dikeluarkan, itu artinya belum ada dana. Kalau tidak ada dana bagaimana mau buat permintaan,” tandasnya. Irnawati memastikan, jika sudah ada SPD dari Kasda. Pihaknya akan langsung membuat permintaan untuk sekolah-sekolah yang sudah masukkan LPj-nya. Sementara untuk yang belum masukan Laporan Pertanggungjawaban (LPj), belum dilakukan permintaan.” Yang belum sampaikan LPJ ada empat sekolah yakni SMPN 7, SMPN 6,

...DBH Samb Hal. 13

Menurutnya, selain Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), DBH juga menjadi salah satu item pendapatan yang paling dibutuhkan pemkot. Jika DBH tak kunjung dicairkan, beberapa proyek yang sudah ditenderkan akan berpotensi menjadi utang.” Kami berharap BP2RD dan keuangan terus

...KADISHUB Samb Hal. 13

Soal hal itu, Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Soleman mengatakan terkait kendala lokasi pemasangan portal parkiran elektronik itu belum ada koordinasi dari Kadishub. Padahal jika dikoordinasikan pihaknya berjanji akan melakukan mediasi

Dia menyarankan, kedepannya setiap sekolah harus lebih fokus memperhatikan internal sekolah, agar pada penerimaan siswa baru mendatang sekolah tersebut bisa banyak dimintai siswa.” Semuanya dikembalikan ke sekolah, kalau sekolah itu memiliki kualitas yang bagus, tentu masyarakat akan banyak menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut,” pungkas Mustamin. (mg-01/rul)

Misalnya kita dahulukan dulu pada wilayah selatan dan tengah setelah itu baru bagian utara. Karena kalau diperbaiki secara keseluruhan butuh anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 70 miliar lebih,” tandas Said. Kadis PUPR Risval Tribudiyanto saat dikonfirmasi mengatakan, anggaran perbaikan drainase sudah diajukan, hanya saja semua tergantung TAPD.” Kita usulkan anggarannya sekitar Rp 19,5 miliar. Untuk arah selatan dan tengah sebesar Rp 12, 5 miliar dan utara Rp 7 miliar,” akunya. (cr-05/rul) SMPN 11 dan SMP Islam 1 Ternate,” terangnya. Terpisah, Kabid Kasda BPKAD Iksan Kamil mengaku, pencairan Bosda untuk bulan Juli sudah bisa dilakukan. Pihaknya hanya menunggu laporan atau permintaan dari Dikbud.” Kan harus ada permintaan dulu baru kita proses. Kalau tidak ada permintaan bagaimana kita bisa buat pencairan,” tukasnya. Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Anas U Malik berharap, Dikbud bisa segera mengajukan permintaan bagi sekolah-sekolah yang sudah menyampaikan laporan, agar dana itu bisa segera dimanfaatkan oleh sekolah.” Kami harap Dikbud dapat secepatnya mengajukan permintaan,” pungkas Politisi Golkar ini. (mg-01/cr-05/rul) mendesak pemerintah provinsi,” tukasnya. Terpisah, Kepala BP2RD Ahmad Yani Abdurahman saat dikonfirmasi mengatakan, biasanya DBH triwulan II sudah dicairkan pada bulan Juli, namun tahun ini mengalami keterlambatan.” Tiap triwulannya DBH yang dicairkan sebesar Rp 8 miliar lebih, tapi sampai sekarang untuk triwulan II belum dicairkan,” aku Yani. (cr-05/rul) dengan Disperindag.” Kalau Kadishub diam saja, bagaimana bisa jalan, harus ada koordinasi,” tegasnya. Tauhid berjanji, akan melakukan mediasi dengan Disperindag agar pemasangan portal di dua lokasi itu dapat segera direalisasi. ”Kami berharap adanya portal disitu agar potensi PAD bisa dimaksimalkan,” pungkasnya.(cr-05/rul)


AKADEMIKA

SABTU, 4 AGUSTUS 2018

Malut Post • HAL. 15

Kuliah Manajemen Bencana Bersama Julhija Rasai ST, MT

Puncak Gunung Api Gamalama (Studi Kasus DAS Tugurara Gunung Api Gamalama) Julhija Rasai ST, MT Dosen Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

TOPIK yang dibahas kali ini tentang Puncak Gunung Api Gamalama (Studi Kasus DAS Tugurara Gunung Api Gamalama). Ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Bencana yang disampaikan Julhija Rasai ST, MT, dosen Fakultas Teknik Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) kepada mahasiswa Semester VI. Berikut narasi yang disampaikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

Kawasan terbangun atau kawasan permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung. Baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Kawasan permukiman atau yang sering dikenal dengan kawasan terbangun umumya mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum serta penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Kota Ternate dengan berbagai aktivitas pembangunan infrastruktur yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama, selalu mengalami peningkatan kawasan terbangun. Pembangunan kawasan terbangun merupakan suatu pembangunan fisik yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam hal ini, masyarakat melakukan pembangunan fisik seperti tempat hunian dan pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah seperti perkantoran, jalan, sekolah dan fasilitas umum lainnya. Hasil kajian secara geografis maupun spasial (keruangan) Pulau Ternate yang dibentuk oleh aktivitas vulkanik gunung api Gamalama dengan berbagai macam bentuk ancaman-ancaman bencana seperti banjir lahar, aliran lava, awan panas

dan land subsidence tidak menjadi ancaman yang berpengaruh (berdampak), sehingga kawasan terbangun yang dimaksud kini semakin meningkat setiap tahunnya dan mengarah ke hulu atau ke Puncak Gunung api Gamalama. Peningkatan kawasan terbangun telah menyebabkan semakin berkurangnya kawasan daerah resapan air, akibat dari penggunaan lahan pada kawasan hutan sebagai lahan perkebunan dan lahan pertanian yang saat ini mulai terbangunkan pembangunan fisik, sehingga dapat mempengaruhi atau mengurangi proses terjadinya infiltrasi (resapan) apabila saat terjadi hujan. Hal tersebut sangat berpotensi pada ancaman bencana banjir bandang dan banjir lahar yang tidak dapat terkendali, sehingga dapat mengakibatkan bencana bagi masyarakat apabila persoalan tersebut tidak diperhatikan sebagaimana yang pernah terjadi pada kasus banjir lahar tahun 2011-2012 di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tugurara, yang bertepatan setelah erupsi dahsyat sebelumnya pada waktu itu. Maksud dari pada tulisan ini menjelaskan bahwa Kota Ternate terlihat jelas kondisi spasial (keruangannya) menggambarkan suatu pola yang berkembang setiap tahunnya, dimana pembangunan fisik tidak lagi terkendali yang seharusnya ditata oleh tatakelola dalam hal ini pemerintah Kota Ternate berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2012-2032. Pesatnya pembangunan fisik yang berkembang di Kota Ternate telah memberikan suatu gambarkan dinamika kompetisi antara masyarakat dan pemerintah atau swasta, dimana pemerintah dan swasta bekerjasama berlomba-lomba melakukan reklamasi pantai untuk pembangunan perkotaan Kota Ternate, sedangkan masyarakat yang sangat mustahil melakukan reklamasi pantai dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar, sehingga hampir sebagian besar masyarakat Kota Ternate melakukan pembangunan fisik (tempat hunian) mengarah ke-puncak gunung api Gamalama. Kajian dengan tema ”Ke-Puncak Gunung api Gamalama” studi kasus pada kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tugurara, dimana sungai Tugurara merupakan salah satu sungai yang berada di kawasan gunung api Gamalama tepatnya berada di Kecamatan Kota Ternate Utara yang di huni dan diapit oleh masyarakat di tiga kelurahan yakni Kelurahan Tubo, Kelurahan Akehuda dan Kelurahan Dufa-Dufa. Dari ke tiga kelurahan tersebut, pengamat

lebih menyoroti dan memfokuskan hanya pada Kelurahan Tubo dan Kelurahan Dufa-Dufa yang menjadi salah satu sampel terkait peningkatan kawasan terbangun yang semakin ke-puncak gunung api Gamalama di Kota Ternate, hal ini dikarenakan luas kawasan terbangun hanya terjadi pada Kelurahan Tubo dan Kelurahan Dufa-Dufa di setiap tahunnya. Luas kawasan terbangun yang terjadi dapat dilihat tingkat perbedaannya di antara ketiga kelurahan tersebut. Dimana Kelurahan Akehuda tidak mengalami perubahan luas kawasan terbangun sejak tahun 2009. Hal ini dikarenakan pada bagian utara-timur di batasi oleh Bandar Udara Sultan Babullah, arah barat dibatasi oleh Kelurahan Tubo, sedangkan arah selatan dibatasi oleh Sungai Tugurara dan Kelurahan Dufa-Dufa. Berkembangnya suatu kawasan terbangun berkorelasi dengan meningkatnya jumlah penduduk, hal tersebut terjadi pada Kelurahan Tubo dan Kelurahan Dufa-Dufa, dimana terjadi peningkatan jumlah penduduk sehingga berpengaruh atau berdampak terhadap perubahan luas kawasan terbangun yang setiap tahunnya semakin bertambah dan mengarah ke hulu sungai Tugurara atau semakin ke-puncak gunung api Gamalama sejak tahun 2008-2016. Pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan hasil dari meningkatnya angka perkawinan, kelahiran, menurunnya tingkat kematian dan meningkatnya migrasi (Nawiyanto, 2009). Kawasan terbangun yang dimaksud merupakan suatu kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat atau penduduk setempat dan pemerintah Kota Ternate. Pembangunan yang semakin berkembang ke arah puncak gunung api Gamalama terlihat jelas didominasi oleh pembangunan yang dilakukan masyarakat setempat berupa bangunan hunian serta lahan pekarangan. Berdasarkan hasil survey lapangan dan Analisis Geographic Information System (GIS), berkembangnya pembangunan tersebut juga didukung oleh pemerintah dan swasta sehingga pembangunan kawasan terbangun semakin ke arah puncak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Ternate dapat berupa fasilitas umum yaitu, perkantoran, sekolah, jalan dan fasilitas umum lainnya. Meningkatnya suatu kawasan terbangun yang terjadi dikarenakan suatu tuntutan kehidu-

pan, dimana tempat tinggal adalah salah satu aspek utama keberlangsungan hidup. Perubahan luas kawasan terbangun yang telah dijelaskan, berkorelasi (berhubungan) dengan meningkatnya jumlah penduduk yang terjadi pada tahun 2008 di Kelurahan Dufa-Dufa sebanyak 1.053 Kepala Keluarga (KK) serta luas kawasan terbangun sebesar 46,694 Ha dan jumlah penduduk Kelurahan Tubo sebanyak 413 KK dengan luasan kawasan terbangun sebesar 18,622 Ha yang selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya, sehingga pada tahun 2016 jumlah penduduk di Kelurahan Dufa-Dufa bertambah menjadi 1.262 KK dengan luasan kawasan terbangun yang juga semakin bertambah menjadi 62,831 Ha. Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Tubo, dimana jumlah penduduk bertambah menjadi 532 KK dengan luas kawasan terbangun bertambah menjadi 42,700 Ha dan akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu dengan berbagai tuntutan kehidupan. Hasil kajian spasial (keruangan) dan Analisis Geographic Information System (GIS) menunjukkan bahwa Kelurahan Tubo dan Kelurahan Dufa-Dufa telah mendekati kawah atau puncak gunung api Gamalama dengan jarak ±3-4 km. Olehnya itu pembangunan fisik berupa tempat hunian dan fasilitas umum di Kota Ternate sangat perlu dikontrol dan ditata sedemikian rupa sehingga persoalan alih fungsi lahan tidak lagi terjadi, karena sangat berdampak buruk terhadap aspek kehidupan masyarakat perkotaan. Kenapa sedemikian perlu diperhatikan, karena akan membawa malapetaka (dampak) bagi masyarakat dan pemerintah yang menghuni di sepanjang daratan Pulau Ternate, yang mana kita ketahui bersama bahwa Pulau Ternate dengan gunung api yang sangat mengancam keselamatan. Maka dari itu, pemerintah Kota Ternate perlu mempertegas dan membatasi Izin Membangun Bangunan (IMB) yang hingga saat ini telah mengganggu stabilitas lahan atau kawasan sebagai kawasan konservasi atau hutan lindung yang terlihat jelas sebagian besar telah beralihfungsi menjadi lahan pertanian dan lahan perkebunan, yang saat ini mulai terbangunkan kawasan terbangun. Itulah ulasan mengenai dengan Puncak Gunung Api Gamalama (Studi Kasus DAS Tugurara Gunungapi Gamalama), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)

Bangun Kesepahaman Melalui FGD

Program KKS di Thailand ini merupakan bentuk realisasi kerjasama UMMU yang difasilitasi Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah,” Dr Saiful Deni S.Ag, M.Si Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

Mahasiswa UMMU Bakal KKS di Thailand TERNATE –Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) bakal mengirimkan mahasiswanya ke Thailand. Keberangkatan mahasiswa itu untuk menjalani program Kuliah Kerja Sosial (KKS) yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Rencana ini disampaikan langsung Rektor UMMU, Dr Saiful Deni S.Ag, M.Si dalam sambutannya pada acara Wisuda Sarjana dan Magister ke XIX di Grand Dafam, Kamis (2/8). ”Insya Allah kita akan kirimkan tiga mahasiswa ke Thailand Selatan untuk KKS di sana,” katanya. Saiful juga menjelaskan bahwa nantinya, ada tiga mahasiswa yang akan mengikuti program KKS internasional tersebut. Nantinya, mereka akan bergabung dengan rekan-rekan mahasiswa lainnya dari sesama Perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di Indonesia. “Program KKS di Thailand ini merupakan bentuk realisasi kerjasama UMMU yang difasilitasi Majelis Pendidikan Tinggi PP

Muhammadiyah,” ungkapnya. Selain, mahasiswa semester akhir yang telah memenuhi syarat untuk melakukan KKS, syarat lainnya yang harus dipenuhi tiga mahasiswa terpilih ini adalah harus bisa berbahasa Inggris dan saat ini masih dalam tahap seleksi. Dikatakannya, selama di Negeri Gajah Putih itu, para mahasiswa akan melaksanakan kuliah lapangan seperti KKS pada umumnya dan akan turun langsung ke lapangan untuk beradaptasi dengan masyarakat dan mengajarkan bahasa Indonesia serta tugas lainnya. Selain KKS kelas internasional, Saiful juga memberberkan hasil kerjasama UMMU dengan lembaga di luar negeri, yaitu program High Skilled Talent untuk Fresh Graduate. Ini adalah kerjasama antara UMMU bersama Life Holding Japan. Program ini, diperuntukkan bagi alumni UMMU terutama lulusan baru. ”Jadi lulusan yang punya kompetensi bisa bekerja di Jepang,” pungkasnya. (tr-03/nty)

TERNATE –Pelestarian cagar budaya sebagai bagian dari kekayaan Indonesia penting dilakukan. Untuk itu, harus ada satu kesepahaman antara pemerintah, masyarakat serta pihak terkait. Seperti Focus Group Discussion (FGD) tentang Benteng Oranje dengan tema ”Perencanaan Pemugaran Benteng Oranje” yang dilaksanakan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Malut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ternate serta Pemerintah Kota Ternate. FGD yang berlangsung di Hotel Batik, dua hari lalu, menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai kalangan. Mulai dari Akademisi dan pemerhati sejarah, pemerhati cagar budaya, mahasiswa serta masyarakat. Usai diskusi, Kepala BPCB Malut, Muhammad Husni menjelaskan, FGD sebagai media sharing pemahaman dengan masyarakat maupun pemerhati terkait pelestarian cagar

DISKUSI: Suasana diskusi tentang rencana Pemugaran Benteng Oranje.

budaya. ”Dengan FGD ini, kita bisa saling memberi masukan, kira-kira apa yang terbaik, terkait pemugaran itu dengan cara metode dan sistematika di dalam pelestarian cagar budaya,” jelasnya kepada Malut Post. Dengan begitu langkah pemugaran yang dilakukan tentu tidak akan menghilangkan nilai-nilai sejarah. Husni yang belum lama menjabat Kepala BPCB Malut ini, juga mengung-

kapkan rencana pemugaran Benteng Oranje, akhir Agustus nanti dan Benteng Saboga di Halmahera Barat yang direncanakan tahun depan. ”Kita tidak hanya membangun begitu saja tapi berdasarkan sejarah dan metodologi pelestarian itu sendiri,”katanya seraya mengungkapkan pekerjaan yang telah dilakukan, yakni pemugaran Benteng Oranje dan cagar budaya di Banda. (tr-03/nty)

PEMUGARAN: Benteng Oranje yang Kembali masuk rencana pemugaran oleh BPCB

Prioritas Pemugaran Benteng-Benteng di Malut BALAI Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku Utara (Malut) memprioritaskan pemugaran benteng peninggalan yang tersebar di seluruh wilayah Malut, baik itu masih utuh maupun sudah runtuh. Ini penting, karena benda tersebut merupakan peninggalan bersejarah yang harus dipelihara dan dijaga agar tidak kehilangan nilai estetikanya. Kepala BPCB Malut, Drs Muhammad

Husni mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi sejumlah benteng peninggalan baik Belanda maupun Portugis yang tersebar di wilayah Malut. Diantaranya di Pulau Makean, Moti, Mare, dan Kasiruta. ”Di Makean itu ada dua benteng, satu sudah runtuh dan satunya masih utuh. Benteng-benteng yang berada dalam gugusan ini akan kita prioritaskan pemugaran. Mungkin tahun depan kita bisa jangkau,”

katanya saat ditemui di sela-sela FGD di Hotel Batik, Kamis (2/8). Selain dari langkah pemugaran, BPCB juga mempunyai program pelestarian cagar budaya yakni pengamanan. Dimana pengamanan itu ada juru pelihara yang dibentuk tim cagar budaya untuk memelihara dan merawatnya, sehingga benteng tersebut tidak kehilangan nilai estetikanya. (tr-03/nty)


OPINI

SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 16

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Suara Kasih

DISMISSAL PENENTU MASA DEPAN MALUT JIKA tak ada aral melintang, 10 Agustus nanti bakal jadi salah satu hari bersejarah bagi perjalanan demokrasi Maluku Utara. Mahkamah Konstitusi (MK) menjadwalkan pembacaan putusan dismissal sidang perselisihan hasil pilkada (PHP) Pemilihan Gubernur Malut pada hari itu. Dari putusan tersebut sedikit banyak dapat dibaca arah kemenangan Pilgub Malut 2018. Bila MK menolak gugatan pasangan calon Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGKYA), otomatis pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) lah yang memenangi pemilu. Namun jika gugatan itu diterima, peta politik kemungkinan besar berubah cukup signifikan. Berkaca pada Pilgub 2013 lalu, pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut awalnya memenangkan pasangan AHM-Hasan Doa (AHM-DOA). AGK, yang sejak dulu kala selalu menjadi pesaing AHM, lantas mengajukan gugatan ke MK bersama pasangannya, M. Natsir Thaib (AGK-Manthab). Persidangan itu mengubah segalanya. MK memutuskan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Pulau Taliabu. Hasilnya sungguh tak terduga, AGK-Manthab justru merajai pertarungan. Ketukan palu kemudian memutuskan AGK-Manthab sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih. Tim pemenangan AHM-Rivai tentu telah mempersiapkan diri untuk itu. Bagaimanapun juga, dalam politik semua hal menjadi mungkin. Seperti yang pernah diingatkan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill; dalam perang kita hanya mati sekali, tapi dalam politik kita bisa mati berkali-kali. AHM tentu tidak akan mau “mati” untuk kedua kalinya di tangan “musuh” lamanya. Meski saat ini tengah mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong, Pulau Taliabu, AHM pasti telah memperhitungkan langkah apa yang harus diambil jika MK menerima gugatan AGKYA. Apalagi, MK merupakan upaya hukum terakhir dalam perhelatan pilgub. Sengitnya persaingan AGK dan AHM selama dua periode seharusnya menjadi tolok ukur bagaimana pilkada di Malut berjalan. Damai? Ya, memang jauh lebih damai dibandingkan pilkada-pilkada sebelumnya. Namun apakah sudah terpercaya? Tunggu dulu. Sebab pihak-pihak tertentu nyatanya masih dapat menemukan celah untuk mengadukan penyelenggara ke MK. Pilgub Malut memberi kita satu pelajaran penting, betapa rumitnya sistem demokrasi di negara kita. Apalagi jika penyelenggara mulai dari tingkat atas maupun bawah main-main dengan aturan sedikit saja. Form C1 dicoret-coret, bawa ke MK. Form C1 diTipexx, bawa ke MK. Satu oknum saja mencoblos lebih dari sekali, bawa MK. Makan waktu, makan anggaran pula. Setelah pilkada demi pilkada, kita seharusnya kian sadar, perekrutan penyelenggara bukan perkara main-main. Penyelenggara, di segala tingkat, setidaknya harus menyadari pentingnya bekerja sesuai aturan. Tak kalah penting juga adalah kesadaran internal masing-masing penyelenggara untuk menyelenggarakan pilkada yang sebersih-bersihnya.(*)

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

(0921) 3126110

Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

(0921) 3121272

(0921) 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108

Bandara Bandara Babullah Babullah

(0921) (0921) 3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) Taxi (0921)

3124434

(online) 3128888 - Driver 3124888

081 340 001945 081081 340143 440331 0040

Pengaduan Pelanggan PLN

KantorPengaduan SAR Ternate (Emergency) Pelanggan PLN

0921 3120069 081-143 0040

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin Syam

Ketika Tuhan Harus Berterus Terang Wahyu 3: 19 “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” KATA berterus terang dalam Matius 7:23, dalam teks aslinya adalah “homologeo” yang artinya confess (mengaku) dan declare (menyatakan secara resmi). Dalam Matius 7:23 tersebut Tuhan menyatakan ada orang-orang yang ditolak oleh Allah karena tidak melakukan kehendak Bapa, walaupun mereka merasa sudah berprestasi luar biasa dalam pelayanan. Matius 7:23 “Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! “ Pada saat itu keadaan tidak bisa diubah lagi. Orang-orang itu tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Air mata dan ratapan tidak bisa mengubah keadaan, waktu pun tidak bisa ditarik ke belakang. Betapa mengerikan keadaan tersebut.

Aspirasi Pembaca

Hervino Oleh sebab itu sebelum waktu itu tiba kita harus mengetahui dengan jelas bagaimana penilaian Tuhan terhadap diri kita masing-masing. Seandainya saat sekarang ini kita menghadap Tuhan apakah Dia mengakui kita sebagai orang yang sudah melakukan kehendak Bapa? Bagaimana hal ini bisa kita ketahui? Di sekolah kita sering bertemu dengan guru yang kurang baik, mereka tidak mau menunjukkan kesalahan pada tugas pelajaran yang diberikan kepada muridmurid. Sehingga murid-murid tidak tahu dimana letak kesalahan mereka. Tetapi ada juga guru yang baik, mereka bukan saja menunjukkan kesalahan murid-muridnya tetapi juga menunjukkan dimana letak kesalahan murid-murid tersebut. Sesungguhnya Tuhan lebih dari guru yang baik ini, Tuhan membimbing orang percaya sampai orang percaya tahu sendiri dimana kesalahan mereka. Tuhan bukan

hanya menunjukkan bahwa sesuatu itu salah atau benar, tetapi Tuhan mengajar kita untuk mengerti dan memahami dengan benar dimana letak kesalahan kita dan bagaimana kita mulai bersalah. Hal ini hanya bisa terjadi kalau kita mau belajar terus mengenal kebenaran Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan, artinya selalu menghayati kehadiran Tuhan yang mendidik atau mendewasakan. Dalam hal ini Roh Kudus akan menuntun kita kepada segala kebenaran (Yoh. 16:13). “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran ; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” Jadi, kalau seseorang terlambat bertumbuh di dalam kebenaran,

sungguh betapa sukarnya ia dapat memperbaiki diri. Sebab dalam mencapai kedewasaan rohani yang benar, hal tersebut harus melalui tahapan-tahapan yang ketat dalam mencari kebenaran dan kepekaan untuk mendengar suara Tuhan. Seiring dengan pengenalan kita akan kebenaran dan kepekaan mendengar suara Tuhan maka kita akan semakin menemukan ketidakpantasan atau ketidaktepatan dalam hidup kita di hadapan Tuhan. Semua ini harus melalui sebuah proses yang bertahap dan panjang. Wahyu 3 ; 20-21 ” Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya”. (Artikel kristen)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Membincang Benteng Oranje (Sekelumit Catatan dari Diskusi Terpumpun oleh BPCB Maluku Utara dan KNPI Kota Ternate) BEBERAPA waktu lalu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku Utara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kota Ternate, menggelar Focus Group Disscusion (FGD), pada Kamis (2/8/18) di Hotel Batik, Ternate. FGD digelar bertema: “Rencana Pemugaran Benteng Oranje”. Diskusi yang berlangsung sekira empat jam itu, menampilkan sebanyak empat narasumber itu dipandu langsung oleh Ketua KNPI Kota Ternate, Sahroni A. Hirto. Diskusi tersebut juga merupakan bagian dari komitmen pihak BPCB Maluku Utara dalam mengangkat dan menggiatkan kembali upaya pelestarian tinggalan-tinggalan kolonial di Maluku Utara. Hal ini diungkapkan secara lugas oleh kepala BPCP, Muhammad Husni, M.M., dalam sambutannya pada pembukaan diskusi. Lebih jauh, BPCB menyatakan bahwa tinggalan-tinggalan kolonial di Maluku Utara perlu diangkat hingga kancah nasional. Dalam aksinya, BPCB tidak bergerak sendiri. Ia merangkul para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk duduk dan mencurahkan gagasan bersama bagi pelestarian cagar budaya di Maluku Utara. Upaya mengumpulkan para pihak, yakni: instansi pemerintah, akademisi, komunitas seni dan budaya, tenaga ahli budaya, dalam suatu diskusi terpumpun, adalah terobosan penting dalam kerangka pengelolaan cagar budaya di daerah ini. Secara khusus, BPCB menunjukkan langkah ini dari perencanaan renovasi Benteng Oranje di Kota Ternate. Pemugaran Benteng Oranje Pemugaran benteng Oranje sudah dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, pada 2008. Pemugaran dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Maluku Utara bekerjasama dengan Direktorat Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Beberapa pekerjaan pada tahapan ini di antaranya memplester dinding tertentu dari benteng menggunakan bahan semen dengan ketebalan 10 cm. Termasuk juga penataan ruang informasi dan penataan halaman untuk fasilitas publik dikerjakan pada tahapan ini. Revitalisasi Benteng Oranje, kembali dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Satker PBL dan PUPR Kota Ternate, kembali dilakukan pada 2017. Pembuatan parit, pagar dan taman benteng dilakukan pada tahapan ini. Sayangnya, faktor alam,

Irfan Ahmad Staf Pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah FIB-Unkhair dan Peneliti Matahati Institute

yakni hujan deras pada waktu itu merubuhkan dinding benteng bagian selatan yang masih dalam proses pengerjaan kala itu, sekira 20/8/2017 silam. Pemugaran benteng Oranje yang telah dilakukan sejauh ini, tampaknya belum maksimal. UU CB sebenarnya sudah menuntun dengan jelas bagaimana seharusnya pemugaran dilakukan. Misalnya, sebelum pemugaran dilakukan perlu adanya Studi Kelayakan, yang diikuti dengan Studi Teknis jika pemugaran direkomendasikan dalam Studi Kelayakan itu. Tentu saja BPCB sejatinya sudah melakukan semua itu. Adapun respon yang muncul dari kalangan lembaga yang concern pada CB, itu adalah bentuk perhatian mereka terhadap BCB di daerah ini. Bagaimana pun, bangunan bersejarah serupa benteng misalnya, harus tetap dijaga keaslian dan keunikannya, sebagaimana UU mengamanatkannya. Singkatnya, semua perlakuan kepada BCB memiliki prosedur dan aturan yang jelas menurut UU. Berdasarkan itulah seharusnya Benteng Oranje dipugar atau berbagai bentuk upaya pelestarian lainnya. Oranje sebagai Bukti Sejarah Maluku (Utara) memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang melimpah. Tidak hanya di tingkat lokal, melainkan hingga tingkat nasional dan global. Ini dibuktikan dengan keberadaan benteng Portugis, Spanyol dan Belanda yang begitu banyak bertebaran di pulau-pualu penghasil rempah, seperti cengkih. Agar diketahui, Benteng Oranje adalah salah satu bukti sejarah keberadaan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Ternate dan menjadi pusat komando untuk mengontrol perdagangan di Nusantara, oleh Gubernur Pieter Both (1610-1614), Gerard Reynst (1614-1615), dan Laurens Real, 1616-1619 (Fraassen,

1971). Benteng Oranje, yang kerap disebut juga sebagai “benteng tua” ini juga merupakan bekas pemukiman. Benteng ini didirikan oleh orang Melayu, Malayeu, Melajo atau Maleye (Clercq, 1890). Oranje selanjutnya diambil alih oleh VOC, melalui suatu kontrak politik dengan Ternate. Benteng Malayu kemudian dibangun kembali tahun 1607 oleh Cornelis Matelief de Jonge dan diberi nama ”Fort Oranje” (Kappel, 1907) oleh Francois Paulus van Carden (1608-1609). Benteng ini pernah menjadi pusat VOC semasa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Both (1612-1616) dan Laurenz Reaal (1616-1618). Pada saat pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, ia memindahkan markas besarnya ke Batavia pada 1619. Benteng ini mampu menunjukkan kemampuan pertahanannya terhadap serangan Spanyol, ketika menyeberang secara diam-diam pada malam hari dari Benteng Nostra Senora del Rosario (Benteng Kastela) dengan pasukan sebanyak 200 orang tiba di Benteng Oranje. Dalam pertempuran pasukan Spanyol dipukul mundur oleh Belanda dalam pertempuran seru satu lawan satu. Belanda dengan 40 orang prajuritnya yang dibantu oleh sekitar 100 orang Ternate mampu mempertahankan benteng. Perang di benteng Oranje pada 1606 ternyata merupakan pertempuran serius antara Belanda dan Spanyol di Ternate. Benteng Oranje dikenal dengan pertahanan yang kokoh oleh musuh. Baik dari posisinya, kekuatan dan fasilitas perang. Oleh Valentijn (1724), menyebutkan bahwa di dalam benteng Oranje terdapat 38 meriam, 40 serdadu Belanda dan 100 orang serdadu dari Pampang/ Manila, 17.735 pon mesiu, kelengkapan perang lainnya, dan makanan untuk kebutuhan para serdadu. Benteng ini juga pernah terdapat orang Mestizos, yaitu nama yang diberikan oleh orang Melayu untuk orang Kristen keturunan Portugis, yang berbicara menggunakan bahasa Melayu. Setelah keberadaan VOC di Ternate, sebagian besar orang Mastizos beralih ke agama Kristen Protestan yang dibawakan oleh orang Belanda dan membuat pemukiman Fala Sarani (Kampung Nasrani) atau dikenal dengan kampung Eropa yang berdampingan dengan kampung Santiong. Di Benteng ini juga pertama kali perayaan Natal, tahun baru, pesta musik, dansa dan memperkenalkan budaya mengkonsumsi minuman beralkohol (Wallace, 1871). Selain perjumpaan budaya Eropa, Benteng Oranje juga memiliki

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif

BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

rumah sakit pertama kali yang dibangun tahun 1711, meskipun hanya kepentingan militer VOC (Boomgaard, 1993). Namun, seiring waktu berjalan, kejayaan benteng Oranje berakhir dan jatuh ke tangan Inggris pada 21 Juni 1801 (Schutte, 1907). Memikirkan Kembali Menjaga dan mengembalikan kembali gairah menghargai bendabenda cagar budaya, bukan hanya menjadi kekayaan masyarakat dan bangsa, melainkan juga menjadi kekayaan ilmu pengetahuan yang akan terus mengungkap fakta-fakta sejarah itu. Menikmati keindahan dan menjaga kelestarian Benteng Oranje merupakan salah satu bentuk kepedulian yang sangat berarti. Tentunya peran para ahli yang berkaitan dengan perlindungan benda-benda cagar budaya perlu ditingkatkan dengan memberikan pemahaman, pengertian dan sosialisasi. Perlindungan hukum pun harus ditegakkan secara konsisten sehingga tidak terjadi lagi kepincangan-kepincangan hukum yang menyisakan rasa ketidakadilan bagi masyarakat, berkaitan dengan permasalahan terakhir di Kota Ternate. Melalui FGD di atas juga, diketahui bahwa kajian yang dilakukan oleh BPCB Maluku Utara terhadap benteng Oranje menunjukkan bahwa ternyata telah ditemukan struktur yang roboh pada bagian dinding sebelah barat yang telah runtuh, di mana tepat pada posisi bastion Gilolo di sisi bagian Barat Laut, dan pada bastion real di sisi Barat Daya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tindakan penyelamatan. Niat baik ini perlu mendapat apresiasi, karena keterbukaan dalam melibatkan stakeholders. Konsep dan gagasangagasan, baik teknis maupun substansi, dimatangkan. Dari segi manajemen dan kebijakan, pola kepemimpinan di institusi BPCB sangat menentukan tindakan pelestarian BCB di Maluku Utara ini. Di bawah “nakhoda” Muhammad Husni, sebagai kepala BPCB Maluku Utara saat ini, masyarakat Maluku Utara dapat berharap banyak dalam hal pelestarian BCB. Tidak hanya ketepatan langkah dalam bertindak atau prosedural, upaya komunikasi dan menyerap gagasan dari pihak luas juga tampak, salah satunya melalui FGD seperti disebut di atas. Setidaknya, begitu kesan saya sebagai ‘stakeholder’ dari unsur perguruan tinggi. Secara akademik, kami tentu sangat mendukung rencana kegiatan pemugaran benteng Oranje tersebut, sepanjang berjalan sesuai prosedur yang telah diatur dalam UU CB.(*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SASTRA BUDAYA SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 17

Album Biru dari Sania Cerpen: Masayu Gay

D

I rumah bak istana itu, ia dibesarkan dengan segala kemewahannya. Nyaris semua keinginannya pasti terpenuhi. Namun, keberpuraan menjadi sikapnya hingga berpuluh tahun lamanya. Ia merasakan itu, tetapi tak banyak yang dapat dilakukan. Biar terlihat tegar, ia pun terus menyulam senyum walaupun dalam gelisah terus terpaut jauh. Kehidupan yang dimilikinya tak lantas membuatnya menjadi bahagia. Justru menjadi belenggu yang mengikatinya hingga ia beranjak dewasa. Inilah yang dialami seorang gadis remaja bersama ibunya. *** Win, Wina! Kamu di mana sayang? Sini serapan dulu. Sudah pukul tujuh. Kamu bisa terlambat. Berkata Ibu Wina dari ruang makan. Mendengar perkataan ibunya, Wina pun keluar dengan wajah cemberut. Kenapa wajahmu cemberut begitu, Win? Tanya Ibu Wina kepada Wina sambil mendekati anak si matawayang itu. Ibu Sarah memang sangat menyayangi Wina, karena anak satusatunya dalam keluarga. Ia sangat memberi perhatian dan sikap manja kepada anaknya itu. Hampir semua keinginannya pasti dituruti. Bu, pokoknya Wina mau Ibu belikan handphone baru untuk Wina. Wina mau dibeli seperti Si Valen, temannya Wina. Ibu kan tahu, zaman sudah modern. Wina tidak bisa facebook dan WatsApp-an sama teman-teman Wina. Wina malu, Bu! Sambil memakai kaos kakinya, Wina pun menuju meja makan, dengan wajah yang cemberut. Loh! handphone Wina, kan masih baru! Mengapa harus dibeli lagi, Win? Itu namanya boros, Nak! Kamu harus banyak menabung untuk hari esok mu. Apa kamu ingin habiskan uang dengan barang-barang yang tidak penting itu, Win? Iiih.., Ibu kok gitu sama Wina? Ya, sudah. Nanti Ibu belikan. Tapi Wina harus janji turuti apa kata Ibu. Wina senang dan gembira ketika mendengar apa kata Sang Ibu. Ia sambil memeluk ibunya. Iya, Bu. Wina janji. Akan selalu menuruti apa kata Ibu. Setelah menghabiskan sebuah

yang membuatnya berbeda dengan anak-anak lain adalah sikap suka membantu orang lain yang kesusahan. Ia tidak sungkan-sungkan memberi apa saja yang dimilikinya kepada orang lain yang membutuhkannya. Sikap dermawan yang dimiliki ini rupanya tidak diketahui ibunya. Apalagi teman-temannya. Ia memang tidak ingin apa yang diberi itu tidak diketahui oleh orang lain. Itulah sebabnya temantemannya hanya mengenalnya sebagai anak yang boros. Suatu ketika temannya yang bernama Melisa mengambil handphone milik Lena di dalam tasnya saat suasana kelas sepi. Melisa adalah teman dekat Lena. Teman yang tak hanya sekedar teman, sebab kedekatan mereka yang setiap saat terlihat di kampus. Sebetulnya kejadian itu ia mengetahuinya tanpa sengaja saat hendak masuk

roti keju dan segelas susu, Wina pun bergegas pergi ke kampus. Ia kelihatan terburu-buru, karena setengah jam lagi ia terlambat. *** Wina terbilang mahasiswa berprestasi. Maklum, semua fasilitas belajarnya lengkap. Ia bahkan sudah memiliki netbook dan ipad dan lainlain. Belum lagi tas dan sepatu yang sering diganti-ganti. Benar-benar anak komlomerat. Ibunya memiliki bisnis properti, dengan omzet puluhan juta. Tak heran ia selalu diantar jemput sopir pribadinya ketika pergi dan pulang kampus. Namun demikian, ia tidak memilih siapa saja untuk menjadi temannya. Hal inilah yang membuat ia disenangi teman-teman sekelasnya. Ia tidak merasa gengsi apabila memiliki teman yang tidak sepertinya. Ia senang memberi dan mengajak temannya untuk makan bersama. Win, gimana tugas kita, apakah

sudah selesai? Tanya Sania kepada Wina. Aduh, San. Tugas yang mana? Aku kok lupa, ya? Sambil kedua jarinya memencet hurufhuruf di handphone. Rupanya ia sedang sibuk membalas chating-an temannya. “Semalam sudah saya beritahu ke kamu, kan? Oh, ya aku ingat. Tugas mengenai literasi lingkungan itu, kan? Oh, my God. Aku benar-benar lupa! Sambil memukul testanya. Mengapa bisa lupa, Win. Apa yang harus kita sampaikan kepada Pak Joko. Ini sudah kali kedua kita tidak presentasi tugas, Win. Aku tidak tahu, bagaimana caranya mengatakan ini kepada Pak Joko. Wina yang hidup dalam serba mewah ini, membuatnya tumbuh menjadi anak yang tidak mengenal kekuarangan kebutuhan. Namun,

Puisi Majulah Terus Siswa Indonesia Karya: Al Fatich

Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan puisi dari ibu ini Hanya kepadamu harapan ku sandangkan Hanya kepadamu cita-cita dipertaruhkan Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu Bangkitlah melawan arus yang terus mendera Kuasailah dirimu dengan sikap optimis Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan Masa depan ada di tanganmu Harapan terpendam ada di pundakmu Nasib bangsa engkau yang menentukan

Dirimu dan Dustamu Karya: Trio Brimbo

Kau pernah berdiri tepat dihadapanku Merayuku dengan kata-kata indahmu Kau bilang, aku wanita yang teristimewa Sejenak kau berhasil membuatku bahagia Dunia seperti milik berdua Aku, kamu dan Cinta kita Hingga akhirnya; waktu kembali membangunkanku dari tidur panjangku Semua kebahagiaan yang telah terjadi ternyata semu Dan kau hanyalah fatamorganaku yang kubiarkan berlalu Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku

Kenangan yang Berkunang Karya: M. Hamdani Halim

Rangkaian mantra yang terluka Bagai irama menyiratkan senja Ingatan hanyalah menuai lara Kian hampa melambaikan siksa Kutuliskan nama di lautan Laut menghempasnya Kutuliskan nama di hati Engakau pun menyayatnya Bukan air mata yang mengalir Kau nodai kisah yang bukan sandiwara Bukan pula debu yang membelenggu Kau rantaikan rindu yang penuh dosa Dari kenang yang melahirkan sunyi Kini kunang menjadi prasasti

kelas. Ia menyaksikan sendiri kajian itu dengan mata kepalanya. Bahkan perbuatan Melisa terbilang bukan yang pertama kalinya, tetapi sudah berulang kali. Namun, ia enggan menceritakan kepada siapa-siapa. Sebab ia tidak menginginkan Melisa malu karena perbuatan yang sering dilakukannya itu. Ia hanya berharap Melisa akan segera menyadari perbuatannya itu dan berjanji pada dirinya untuk tidak melakukannya lagi. Apalagi mencuri barang milik temannya sendiri. ** Waktunya istirahat. Sania, gadis pendiam itu pun menuju keluar sambil menggenggam tasnya. Di tangan kanan terlihat sebuah album berwarna biru, dipegang erat. Seperti hari-hari biasanya, ia menuju di depan kelas. Di bawah pohon bambu ia terlihat membuka lagi albumnya itu. Entah apa yang ditulisnya. Hampir setiap hari ia menghabiskan waktu istirahat untuk menulis dan membaca albumnya. Sesekali ia tersenyum. Namun, sesekali juga ia terlihat terbawa kesediahan, hingga air matanya berkaca-kaca. Entah apa makna di balik perasaan emosinya itu. Tak seperti temannya yang lain, mereka memilih bercanda dan menikmati waktu istirahat setelah beberapa jam menerima materi di kelas. Lena, lihat. Siapa yang duduk di bawah pohon sana? Dia lagi, dia lagi. Apa sih yang ditulisnya? Yuk, kita samparin saja! Diam-diam mereka pun mendekati. Hei, perempuan pendiam! Apa yang kamu lakukan di sini. Kamu, kan yang nyolong handphone aku? Ayo ngaku! Aku curiga pasti kamu yang melakukannya. Apa isi album itu. Coba kulihat! Sambil direbutnya dari genggaman gadis itu! “Jangan, jangan! Kembalikan albumku. Kumohon, Lena kembalikan album itu! Penuh harap ia memintanya. Sepertinya ia menulis sesuatu, tapi enggan diberitahunya. Sesuatu yang menjadi rahasia. Hal itulah yang membuat temantemannya bertanya-tanya dan penasaran. Apa isi album itu. Bahkan hingga iri padanya dan menuduhnya bermacam-macam. Entah iblis apa yang merasuki tubuh Lena dan teman-temannya itu, hingga gadis pendiam, lugu, ramah itu dibenci oleh mereka. Untungnya album itu sudah digembok, sehingga mereka tidak mengetahui isinya, walaupun sudah di genggaman mereka. Tiba-tiba datanglah si Wina. Lena, mengapa kalian sukanya menganggunya? Tidak ada kerjaan lain apa? Hemm, kamu lagi, kamu lagi. Jangan sok pahlawan, Win! Dia itu suku mencuri barang-barang kami. Dengan wajah memerah bak buah delima, mereka kesal niatnya sering dihalangi oleh Wina. Awas kamu! Lihat saja nanti, Sania. Kali ini malaikatmu datang menyelamatkanmu. Tapi kami pasti bisa membuat kamu mengakui tindakanmu. Lihat, apa yang akan kami lakukan! Untung aja, jagoanmu datang! Sambung Melisa, sambil pergi! Kamu mengapa, diam saja, Sania. Padahal setiap hari kamu dibuli, diganggu, bahkan dipersekusi dengan tuduhan-tuduhan yang tidak ada buktinya! Ini albummu! Terima kasih, Win! Seuntai kata diucapkan Sania kepada Wina. ** Sambil menunduk di hadapan Lena dan teman-temannya, ia tak lagi dapat mengucapkan kata-kata pembelaan untuk dirinya. Bertubitubi mereka menuduhnya tanpa bukti di hadapan dosennya. Kali ini ia mengalah lagi. Tak banyak yang

dapat ia lakukan, kecuali pasrah atas apa yang dituduhkan kepadanya. Ia hanya yakin bahwa suatu saat kebenaran akan berpihak kepadanya. Ia pun berjanji dihadapan temantemannya bahwa ia akan menggantikan handphone yang hilang itu. Tiba-tiba datanglah si Wina menghampirinya sambil berkata. Kamu jangan cemas. Aku akan menggantikan handphone mereka yang hilang itu. Sambil menatap wajah Wina, Sania pun berkata “Win, sepertinya tidak ada orang yang dapat mendengar kata-kata ku. Aku bahkan bersumpah di hadapan mereka, kalau aku tidak mencuri handphone itu. Namun, tidak ada yang mengindahkannya.� Aku tahu itu, San. Aku pun tahu siapa pencurinya, kok! Salah satu dari mereka itulah pencurinya. Lalu kamu difitnah. Aku sering melihat dengan mata kepalaku sendiri, kalau Lenalah si pencuri itu. *** Ibu benar-benar bingung sama kamu, Win. Setiap hari kamu selalu meminta uang. Padahal ibu bahkan memberimu uang lebih dari sekedar uang jajan. Kamu harus bisa memanfaatkan uang itu sebaik mungkin. Kamu tahu, kan? Kebutuhan ibu juga banyak. Ya, itulah ibu Wina. Ia selalu berpenampilan gaya eropa. Semua barang yang dikenakan selalu barang-barang impor. Mulai dari busana, sepatu, hingga parfum. Apa kata teman-teman itu jika ibu kelihatan norak di teman-teman ibu yang sosialita itu. Ibu malu, Wina. Sudahlah, ini ibu beri kamu uang. Tapi kamu janji besok jangan dulu minta uang ke ibu. Seperti biasa, Wina selalu memeluk ibunya kalau permintaannya dituruti. Ibunya pun berlalu pergi. Wina rupanya membwahi watak sang ibunya. Hanya saja, ia tidak pelit sesama orang lain. Walaupun tumbuh dalam keluarga seperti itu, tetapi kepekaan sosialnya sangat tinggi. *** Perlahan waktu terus berjalan. Kesepian terkadang dirasakan oleh Wina. Hari-harinya terkadang terasa berbeda. Dalam kesendiriannya, ia selalu berpikir kalau kasih sayang Sang Ibunya jarang didapatkannya. Sebagai gadis yang kian tumbuh dewasa, tentu sangat wajar apa yang dirasakannya itu. Apalagi ibunya yang terus sibuk mengurusi bisnisnya, hingga jarang memberikan perhatian kepadanya. Jika sudah begitu, ia merasa kehidupan mewah dengan segala fasilitasnya itu tidak bernilai. Sania, kali ini aku mencurahkan semua isi dari hatiku padamu. Terus terang, mungkin teman-teman sekampus menilaiku sebagai anak yang bahagia. Tapi, tahukah kamu, San. Harta tidak dapat membahagiakan orang. Itu yang sering aku rasakan. Aku terkadang tertegun sendiri atas hari-hariku. Semenjak ayahku meninggal, ibuku sibuk dengan urusannya sendiri. Aku kehilangan kasih sayang, Sania. Kebahagiaan yang aku punya dan itu yang aku rasakan adalah dapat membantu anak-anak yang kesusahan. Itu saja! Air mata Wina pun menetes membasahi kedua pipinya. Hari itu menjadi bukti, Wina yang dalam kesehariannya terlihat tegar ternyata luluh pada apa yang dilaminya. Kasih sayang adalah kebutuhan bagi semua orang. Ketika kebutuhan itu hilang, maka ancaman kesepian lambat laun kan datang. Aku iri sama kamu, Sania. Sebab walaupun kehidupan kamu yang serba kekurangan, tapi kebahagiaan selalu terpancar pada wajahmu. Kamu tegar, sabar, dan ikhlas atas apa yang kamu alami. Berbeda denganku yang hidup seperti sebatang kara. Sambil memotong pembicaraan Wina, Sania berkata “kamu salah, Win. Justru kamu harus bahagia, sebab kamu telah menghibahkan banyak dari apa yang kamu punya kepada orang-orang yang kurang beruntung. Kamu memiliki sifat kedermawanan yang tinggi. Itulah kebahagiaanmu nanti. Kebahagiaan yang kekal. Bahwa setiap niat baik dan ketulusan membantu orang yang kesusahan pasti selalu dibalas dengan doa untukmu. Keharuannya dibungkus air matanya terus berlinang. Ia tak menyangka memiliki teman sebaik Sania. Terlebihnya setelah ia membaca buku harian yang dituliskan oleh Sania. Buku tersebut ternyata menuliskan kisah persahabatan dan sisi kehidupan lain yang pernah dilakukan Wina terhadap orang-orang di sekitarnya. Kisah tersebut pun terbit dalam sebuah biografi singkat yang sangat inspiratif. Bahkan menjadi perbincangan di kalangan kampus. Atas apa yang dilakukannya itu, Wina pun mendapat penghargaan sebagai mahasiswa peduli sesama manusia dan mengikuti kegiatan duta mahasiswa untuk Hak Azasi Manusia. (*)


SH

SABTU, 4 AGUSTUS 2018

Art: Yaser Resayfa

T

Malut Post

HALAMAN 18

ME AND MY BIKE NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Soenaryo : Oppo F1s :::: Bengkel CMS Kampung Makassar - Ternate

BATU B ATU AIR AIR NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Izal Badjiser : Mirroles :::: Pantai Tanjung Saria - Halbar

DUNIAKU NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

MAWAR BERDURI

: Imran Salim : Xiaomi M1 :::: Desa Kawasi Obi - Halsel

NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Sunarti : Nikon D5000 :::: Torano - Ternate

SENDIRI NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Muhammad Fajar Putra Rusli : Nikon D3200 : F13 : 30/SEC : 100 : Kastela - Ternate

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com, WA ke 085398309581 atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


AROUND TERNATE SABTU, 4 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 19

Art: Resayfa Rumra

JIKLAM: Kawasan wisata pantai Jikomalamo. (Maslan/MP)

Pengelola Jiklam Diminta Beri Tanda Lokasi Tertentu Harus Ada Petunjuk Dimana Lokasi Bermain Anak dan Orang Dewasa Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid TERNATE - Wisata pantai Jikomalamo (Jiklam) yang saat ini menjadi lo-

kasi paling ramai dikunjungi warga lokal saat akhir pekan, oleh pengunjung, pengelolah diminta untuk memberi tanda peringatan terhadap beberapa lokasi tertentu yang dianggap berba-

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi Malut Post Melalui SMS ke 085398309581 SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

SEMENTARA ITU Dulu Jalan Aspal, Kini tinggal Sirtu

haya bagi pengunjung Rizky Aslan salah satu pengunjung wisata pantai Jiklam kepada Malut Post menuturkan, lokasi wisata yang bisa dibilang baru dan selalu ramai dikunjungi setiap akhir pekan itu kata Rizky harus di beri tanda peringatan bagi pengunjung ketika mandi di pantai Jikomalamo, ini penting dilakukan

karena ada beberapa lokasi pantai yang khusus orang dewasa dan berbahaya bagi anak anak. “setiap akhir pekan, anak anak biasanya turun ke pantai jikomalamo dan bermain di bibir pantai yang tak jauh dari jembatan, namun tak jauh dari situ terdapat pantai dengan kedalaman cukup tinggi, nah daerah ini

yang harus dipasang tanda peringatan agar anak anak jangan bermain hingga melewati tanda peringatan tersebut karena berbahaya.” Terang Rizky Rizky menambahkan, selain kedalaman laut yang berbahaya, wisata bananaboat dengan menggunakan speed boat sering kali wara wiri di area tersebut, tentu ini juga membahayakan bagi anak anak jika pengemudi speed tidak melihat anak anak yang bermain di pantai Jiklam. “harus diberi tanda area khusus bermain anak dan orang dewasa kemudian area yang sering dilewati speed boat, kemudian area banyak terdapat biota laut yang berbahaya bagi pengunjung., ini yang harus disiapkan oleh pengelolah pantai demi kenyamanan dan keamanan pengunjung.” Harap Rizky.(tr-02)

Warga Kalumata Mulai Dihantui Tanah Longsor TERNATE - Warga Kalumata Puncak yang bermukim di kawasan bekas galian C Rt 19, kini mulai was was akan terjadi longsor Pasalnya, bekas galian C saat ini sebagian besar sudah berbentuk bukit tanpa ada talud penahan tanah yang setiap saat bisa menyebabkan terjadi longsor. Amatan Koran ini Jumat kemarin, terdapat sekitar lima rumah warga yang berdiri di tepat di bawah area bukit bekas galian C. Erni, Salah satu warga Kalumata puncak yang ditemui Koran ini menuturkan, warga setempat sudah beberapa kali mengeluh akan kekhawatiran mereka terjadi longsor di kawasan Rt 19, hal ini karena pihak yang mengelolah galian C tidak membuat talud penahan bukit dan juga saluran air yang baik, hingga saat hujan turun, banjir disertai tanah sering

kali merembet hingga ke rumah warga, belum lagi kondisi bukit yang tidak ada talud penahan bisa saja setiap saat terjadi longsor. “kami sudah mengeluh dan berupaya menyampaikan kekhawatiran kami kepada mereka pemilik galian C, namun keluhan kami tidak direspon dengan baik, kami berharap DPR dan Pemkot Ternate untuk datang dan meninjau lokasi pemukiman kami.” Tutur Erni Erni menambahkan, setiap kali hujan turun kami warga yang mendirikan rumah di area tersebut tidak bisa tidur dengan nyaman, selalu was was dan terus memantau kondisi bukit bekas galian C. “kami berharap agar Pemerintah Kota Ternate dapat segera mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat khususnya di Kalumata Rt 19 ini.” Tutup Erni. (tr-02/Lid

TERANCAM LONGSOR: Salah satu lokasi bekas galian C di kawasan Kalumata yang Terancam Longsor. (Maslan/MP)

Traffic Light yang Mubazir SIRTU: Kondisi Jalan di Kelurahan Tobololo yang rusak. (Maslan/MP)

TERNATE - Kondisi jalan tepat di RT 04 Kelurahan Tobololo saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh segera diperbaiki Pantauan Koran ini Jumat kemarin, ruas jalan yang dulunya telah di aspal dan ditata dengan baik oleh Pemkot Ternate, saat ini kondisinya sudah tidak lagi terlihat material aspal, jalan tersebut hanya terlihat tumpukan batu dengan posisi layaknya jalan yang di Sirtu. Erni, Salah satu warga Tobololo yang diwawancarai Koran ini kemarin menceritakan, awalnya jalan ini telah di aspal, namun karena sering dilintasi kendaraan berat dan tidak ada saluran air di kedua sisi jalan, lama kelamaan aspal mulai rusak dan hilang. “kami berharap Pemkot Ternate untuk dapat merespon keluhan kami akan fasilitas jalan ini.” Harap Erni. (tr-02/Lid)

MUBAZIR: Salah satu Traffic Light yang tak berfungsi dan terkesan Mubazir dikawasan jalan Pahlawan Revolusi. (Maslan/MP)

TERNATE – Alat pemberi isyarat lalulintas atau traffic Light yang berada di sejumlah titik dalam Kota Ternate mulai rusak dan sudah lama tak berfungsi Meski demikian, Dinas terkait yang bertanggunjawab akan perawatan fasilitas lampu pengendali lalulintas, terkesan lepas tanggungjawab, pantauan Koran ini, traffic light yang tidak berfungsi dan mulai rusak berada di depan Plaza Gamalama, kemudian di pertigaan jalan Jasin Gamsungi kelurahan Makassar timur, ada juga di perempatan jalan Tanah Tinggi menuju RSUD serta di kawasan Dufa Dufa, seluruh lampunya mati total dan tidak berfungsi. Taufik Akmal salah satu pekerja di kawasan Jalan Pahlawan Revolusi kepada koran ini menuturkan, traffic light didepan bangunan Plza Gamala itu sebenarnya sudah lama tidak berfungsi, itu

karena pihak yang bertanggungjawab merawat lampu ini jarang melakukan pembersihan dan perbaikan, bahkan saat ini beberapa bagian fasilitas Traffic Light sudah mulai rusak. Hal yang sama dikatakan Rudin tukang ojek dikawasan Makassar Timur, dikatakan Rudin, lampu merah (traffic light) yang berdiri di kawasan pertigaan jalan Jasin Gamsungi sudah bertahun tahun tidak berfungsi bahkan saat ini bagian lampu sebagian sudah pecah, selain itu tiang penyangga lampu traffic light bengkok serta posisinya tiang lampu telah berubah. “jika sudah tidak difungsikan lagi, mohon agar pihak yang bertanggungjawab terhadap fasilitas umum ini untuk di pindahkan, karena setiap saat penutup lampu bisa saja jatuh dan mengenai pengendara yang melintas.” Tutup Rudin. (tr-02/Lid)


Malut Post SABTU, 4 AGUSTUS 2018

HALAMAN 20

KPU memverifikasi berkas perbaikan 575 bakal caleg Hanura, hasilnya hanya sembilan bacaleg saja yang dinyatakan memenuhi syarat. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

575 Bakal Caleg Hanura Tidak Lolos JAKARTA- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan pihaknya sudah melakukan verifikasi berkas perkaikan 575 bakal calon legislatif dari Partai Hanura.

Hasilnya hanya sembilan dari 575 bacaleg Hanura itu yang dinyatakan oleh KPU telah memenuhi syarat. “Hasil verifikasi berkas [575 bacaleg] yang diserahkan Hanura pada 17 Juli ada sembilan

calon yang dinyatakan memenuhi syarat, sedangkan sisanya dinyatakan tidak memenuhi syarat,” kata Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (3/8). Ilham mengatakan ada beberapa berkas persyaratan yang tidak dilengkapi oleh bacaleg dari partai besutan Oesman Sapta Oedang (Oso) itu pada saat masa perbaikan berlangsung sejak 21-31 Juli kemarin. Ia mengatakan para bacaleg itu tak melengkapi beberapa persyaratan seperti foto, alamat lengkap bacaleg, hingga surat pencalonan (B) dan daftar pencalonan (B1). “Jadi harusnya ini adalah prasyarat yang harus dipenuhi ketika sudah masa perbaikan. Kemarin kita cek banyak sekali, kemudian menurut kita tidak memenuhi syarat,” ujarnya. Melihat kondisi itu, Ilham mengatakan pihaknya telah menyerahkan berita acara keputusan kepada Hanura. Ia pun menegaskan bahwa berita acara itu sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak. “Sudah, berita acara sudah kami berikan, sudah ditandatangani,” pungkas Ilham. Di tempat yabg sama, Komisioner KPU Viryan Aziz menyebut bahwa Hanura dapat mengajukan gugatan sengketa atas keputusan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Hal itu dikarenakan tahapan perbaikan berkas bacaleg sudah selesai dilakukan oleh KPU. “Sudah selesai setelah tanggal 31 Juli 2018, sudah selesai per tanggal 24.00 WIB. Entah seperti Hanura atau hal lain itu silakan bisa menempuh jalan lewat Bawaslu,” saran dia. Sebelumnya, Komisioner KPU Hasyim Asya’ri menyampaikan bahwa dokumen yang diserahkan Partai Hanura ke KPU sebagai syarat pencalonan anggota legislatif tidak lengkap. KPU pun tidak melanjutkan pemeriksaan dokumen caleg dari partai pimpina Oesman Sapta Odang (OSO) tersebut. “Jadi berdasarkan penelitian terhadap dokumen form pencalonan partai hanura, untuk dokumen perbaikan, kami nyatakan tms. Shg karena dokumen pencalonan tms dokumen calon ya tidak kita periksa,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/8). Nantinya, kata Hasyim, bakal caleg dari Partai Hanura yang akan ditetapkan sebagai daftar calon sementara (DCS) oleh KPU hanyalah yang dinyatakan memenuhi syarat pada saat proses verifikasi awal atau sebelum perbaikan. (JPC/mpf)

Manuver Putra Mahkota Demokrat Baliho Raksasa Mewarnai Sudut-sudut Ibu Kota

Iandika Mulya Ramadhan

Resmi Ganti Nama Demi Senayan PENYANYI Iandika Mulya Ramadhan alias Ian Kasela menunjukkan keseriusannya untuk bisa menjadi wakil rakyat di DPR RI. Vokalis band Radja itu kini menjadi calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2019 dari PDI Perjuangan. Ian menjadi caleg partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di daerah pemilihan Kalimantan Selatan (Kalsel) I. Bahkan, pesohor yang selalu tampil dengan kacamata hitam itu meyakini nama Ian Kasela akan tertera di surat suara. “Pengadilan sudah mengesahkan nama gua jadi Ian Kasela. Diputus pengadilan sebelum Lebaran kemarin,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/8) di Jakarta. Menurut Ian, nama Kasela punya makna tersendiri. Kasela merupakan akronim Kalimantan Selatan yang juga kampung halamannya. “Nama Kasela menempel di kehidupan dan karier gua. Begitu gua ikut dalam politik, sekaligus gua izin sama orang tua, keluarga,” ujar rocker kelahiran 17 September 1976 di Banjarmasin itu. Ian suah membayangkan jika kelak terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan akan duduk di Komisi X DPR. Paling tidak, latar belakang seni yang telah digelutinya selama ini bermanfaat untuk menjadi legislator di komisi yang membidangi pendidikan, kebudayaan dan olahraga itu. “Kalau (komisi) tidak sesuai tidak bagus juga,” ujar Ian. Bagaimana dengan kacamata hitam yang sudah menjadi ciri khas Ian? Bapak bagi tiga putra itu mengaku siap melepasnya. “Kalau memang etika dan tata krama atau tuntutan anggota dewan terhormat seperti itu, gua harus siap,” ucapnya. (JPNN/mpf)

JAKARTA- Agus Harimurti Yudhoyono hari ini kembali menggelar orasi politik. Untuk ketiga kali, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengambil panggung untuk mengutarakan pemikirannya tentang kebangsaan. Pada 11 Maret lalu, AHY berorasi di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Sentul, Jabar. Sebelum berorasi, ia sempat sepanggung dengan sang ayah dan juga Presiden Joko Widodo. Tak ada yang spesial dari orasi itu. AHY yang juga menjabat Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat berorasi selama 40 menit soal target kemenangan Demokrat di Pemilu 2019. Tak lupa, ia juga menggoda petahana, Jokowi, dengan memujinya berkali-kali. AHY juga memuji kinerja SBY yang memimpin Indonesia selama dua periode. Tiga bulan berselang, AHY kembali berorasi. Hubungan yang renggang dengan Jokowi sedikit banyak memengaruhi naskah politik berjudul ‘Dengarkan Suara Rakyat’ itu. Mantan Calon Gubernur DKI tersebut mencibir kebijakan Jokowi yang berfokus pada pembangunan infrastruktur. Namun AHY bermain aman dengan memberi maklumat pernyataannya adalah otokritik, renungan bagi semua. “Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya, lantas, kita patut bertanya, ‘apa kabar, Revolusi Mental?’,” kata AHY di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, seperti dilansir CNN indonesia. Manuver sang Putra Mahkota Demokrat tak berhenti di situ. Beberapa hari sebelum orasi ketiga, baliho-baliho raksasa terpancang di sudut-sudut Ibu Kota. Dengan pakaian rapi, postur tegap, dan wajah serius, AHY tampil di muka publik dengan slogan ‘SIAP’ serta ‘Sekarang dan Masa Depan’. Pengamat politik Habibie Center Bawono Kumoro menyoroti orasi politik sebagai panggung yang dipilih AHY. Bawono menilai pilihan ini cukup berisiko dalam perkembangan karier politik AHY. Pasalnya orasi politik yang selama ini dilakukan AHY dianggap kurang menantang. Ia berorasi di depan orang-orang yang diundang, berbicara satu arah, dan narasi yang dilontarkan cenderung datar. Bawono menganggap seharusnya AHY lebih berani bicara di

Baliho Agus Harimurti Yudhoyono mulai terpasang

forum dua arah seperti yang ia lakukan saat Debat Pilkada DKI 2017. “Agar publik bisa menilai dia dengan lebih baik, tahu kapasitas dia menjawab masalah-masalah yang tidak terduga. Bukan AHY jadi pembicara utama yang satu arah, tapi forum yang interaktif dan dialogis,” ucap Bawono. Bawono menilai akan sangat mubazir jika SBY dan Demokrat hanya memoles sang Putra Mahkota hanya dengan orasi politik semacam ini. AHY terancam akan terjebak zona nyaman. Sehingga ia tidak akan mampu beradaptasi dengan situasi dinamis. Padahal untuk menjalankan roda pemerintahan ia harus bisa mengendalikan situasi yang dinamis. “Orasi politik ini kan sifatnya political entertainment. Kalau terlalu banyak, AHY bukan bertransformasi dari prajurit berprestasi menjadi politisi berprestasi. Tapi hanya jadi selebritas politik saja,” tutur Bawono. Dihubungi terpisah, CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menilai orasi politik dan baliho-baliho AHY hanya sebagai arena latihan dan persiapan AHY di 2024. Sehingga AHY tak punya beban di 2019 jika tak terpilih sama sekali menjadi cawapres. “Yang bisa mencerna pidato politik kan kalangan kelas menengah. Dan kalau kita lihat konten AHY selalu bahasanya agak tinggi dibanding misalnya Pak Jokowi yang santai,” kata Hasan kepada CNNIndonesia.com. Lebih lanjut, Hasan menyatakan orasi politik AHY tak mampu memberi sumbangsih elektoral kepada Partai Demokrat. Tak ada tren kenaikan elektabilitas Demokrat meski AHY tiga kali membuat panggung sendiri dengan berorasi politik. Hasan menyebut beda halnya dengan kasus Muhaimin Iskandar dan PKB. Gerilya politik Cak

Imin dengan berkeliling daerah dan membombardir dengan baliho Cak Imin Now sukses secara elektoral. Orasi Politik AHY dan Pertaruhan Putra Mahkota DemokratAHY dalam pertemuan tertutup bersama SBY dan Prabowo. (Foto: Dok. Istimewa) Pada survei yang dilakukan Alvara pada 17 Januari hingga 7 Februari 2018, PKB memiliki 4,2 persen elektabilitas. Sementara Partai Demokrat memiliki elektabilitas 4,9 persen. Survei itu dilakukan terhadap 2.203 responden dengan metode survei multi-stage random sampling. Penelitian menggunakan margin of error 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Lalu pada survei Alvara 20 April-9 Mei 2018, elektabilitas PKB naik menjadi 4,4 persen. Adapun Demokrat turun menjadi 3,2 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Survei menggunakan teknik multi-stage random sampling dan ditanyakan kepada 1.202 responden di seluruh Indonesia. Margin of error mencapai 3,1 persen. “Ada dua faktor, pertama masih ada ketergantungan dengan Pak SBY. Kedua publik belum melihat dan yakin terhadap sosok AHY. Bisa jadi karena faktor usia masih terlalu muda atau secara kompetensi dirasa belom siap,” lanjutnya. Demokrat telah bersepakat mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres penantang Jokowi di Pilpres 2019. Penjajakan koalisi yang turut melibatkan PKS dan PAN hingga kini masih belum sampai pada kesepakatan menetapkan pendamping Prabowo. Partai koalisi Prabowo masih tarik-ulur mempertimbangkan nama Salim Segaf Aljufrie -juga AHY. (CNN/mpf)

KPK Telisik 6 Proyek JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan korupsi yang dilakukan PT Duta Graha

Indah yang kini berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjineering. Korporasi ini memang telah berstatus

tersangka. Namun, dalam proses pengembangan penyidikan, lembaga antirasuah ini akan menelisik 6 proyek lainnya yang dikerjakan oleh DGI. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidikan terhadap DGI terus berjalan dengan berfokus pada upaya memaksimalkan pengembalian kerugian keuangan negara. “Kami harap pihak DGI dapat kooperatif dengan proses hukum ini. Jika ada niatan untuk mengembalikan keuntungan yang didapatkan,” tuturnya pada awak media, Jumat (3/8). Adapun, keenam proyek yang sedang disidik tersebut yakni, proyek pembangunan Gedung RS Pendidikan di Universitas Mataram. Kemudian, pembangunan Gedung BP2IP di Surabaya. Ada juga, proyek pembangunan gedung RSUD di Kabupaten Dharmasraya/ Sungai Dareh, Pembangunan Gedung Cardiac di RS Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Tak hanya itu, ada juga proyek pembangunan paviliun di RS Adam Malik Medan. Terakhir, proyek pembangunan Gedung RS inspeksi tropis di Surabaya. Untuk itu, mantan aktivis ICW ini meminta DGI bisa membuka kasus ini secara terang benderangenam proyek tersebut, juga termasuk proyek pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana yang juga melilit Dudung Purwadi, Dirut PT DGI. “Terkait dengan 7 proyek yang pernah dikerjakan tersebut, maka hal tersebut akan lebih baik bagi tersangka ataupun proses hukum ini,” tukasnya. Sebelumnya, PT DGI atau NKE ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009-2010. Penetapan PT DGI sebagai tersangka merupakan pengembangan penyidikan perkara yang sama dengan tersangka Dudung Purwadi, Direktur Utama PT DGI dan Made Meregawa, pejabat pembuat komitmen. (JPC/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.