Ramai- Ramai PAW September

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

SENIN, 6 AGUSTUS 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

RamaiRamai PAW September

Flu dan Batuk Menyerang Jamaah MAKKAH – Rangkaian ibadah haji terus dijalankan jamaah haji di Tanah Suci. Kemarin (5/8), jamaah asal Maluku Utara yang tergabung dalam kelompok terbang 7, 8, dan 9 mulai melakukan pemotongan hewan kurban dan membayar dam (denda).

Pemberhentian DPRD Pasca Penetapan DCT SOFIFI – Menyambut pemilihan legislatif 2019, tak sedikit anggota DPRD yang memutuskan pindah partai politik. Saat ini, mereka telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon legislatif dengan partai barunya.

Baca FLU... H.11

TPIHD MALUT FOR MALUT POST

ZIARAH: Jamaah haji Malut saat berziarah ke Jabal Rahmah, Minggu (5/8). Kemarin, para jamaah mulai melakukan pemotongan hewan kurban dan pembayaran dam

Baca PAW... H.8

A D V E R T O R I A L

Dr. Adnan Mahmud Pimpin FKUB Malut

FKUB FOR MALUT POST

MUSYAWARAH: Foto bersama usai musyawarah FKUB Malut, Sabtu (4/8). Tampak Ketua FKUB Malut yang baru Dr. Adnan Mahmud Ikedua dari kanan) dan mantan Ketua FKUB Prof. Gufran A. Ibrahim (tengah) Selengkapnya di Halaman 11

Sebesar Kakap, Selicin Belut Sejumlah kasus pelanggaran hukum terjadi di wilayah Polres di Maluku Utara. Ada yang berskala besar, ada pula yang merugikan banyak korban. Sayang, ada pula yang penanganannya tak menemui titik terang hingga bertahun-tahun.

Gali Lagi, SP3 Lagi

IPSUS PSUS LIP IPUTAN KHUSUS

Kasus-kasus yang tak Progresif di Polres ANDAI saja umurnya panjang, saat ini A sudah akan berusia 12 tahun. Sayangnya, pada usianya yang ke-8, bocah yang tinggal di Desa Togoliua, Kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara ini tewas mengenaskan.

TERNATE – Kepolisian Daerah Maluku Utara memutuskan memproses kembali beberapa kasus lama yang selama ini dibiarkan mengendap. Salah satu kasus yang mendadak diproses lagi adalah dugaan korupsi anggaran pembangunan jaringan listrik tenaga menengah (JLTM) di Kecamatan Kayoa, Baca SP3... H.8

Baca SEBESAR... H.8

Usulkan Anggaran PFM 30 Persen POLRES TERNATE POLRES KEPSUL

BESAR-BESAR “BERKARAT” MENYAMPAIKAN MATERI: Direktur PFM Pesisir Pengelola Wilayah III Dr. Abdul Hayat saat menyampaikan materi, didampingi Sekretaris Dinsos Malut Adrias Thomas, baru-baru ini. Selengkapnya di Halaman 11

Kepsek Mengadu ke Panja DPRD Curhat yang terpendam lama

POLRES HALUT

Tukang Kuti 9 Kades Terancam Dipecat Masih ada kesempatan bacalon DPRD

Pemerkosaan dan pembunuhan A, anak di bawah umur berusia 8 tahun, di Desa Togoliua, Tobelo Barat. Terjadi 2014 lalu, polisi mengaku kesulitan lantaran bukti sperma pelaku telah bercampur dengan darah korban

Kasus OTT 2017 lalu yang melibatkan enam PNS dan satu anggota DPRD sebagai tersangka hingga kini belum menemukan titik terang. Polda dan Kejati ikut turun tangan mem-back up-nya

POLRES HALTENG Dugaan penyalahgunaan ratusan juta DD Desa Desa Palo dan Desa Damuli tahun 2016 masih jalan di tempat. Polres masih berkutat dengan pemeriksaan saksi

POLRES MOROTAI

POLRES HALSEL

Dugaan pemalsuan tanda tangan APBD 2018 Morotai oleh Pemkab. Dilaporkan anggota DPRD ke Porles Februari 2018 lalu, lalu dialihkan ke Polda pada Juli lantaran dinilai penanganannya lamban

Dugaan korupsi pembangunan jembatan ramdi, Gane Timur, senilai Rp 4 miliar, tahun 2015. Hingga kini masih penyidikan

Pembunuhan bos mebel, Titi Gorda, dengan tersangka istri dan anak korban, SS dan HN, tahun 2015. Eksekutor, Adit, telah divonis seumur hidup, namun penggalian keterlibatan SS dan HN mandek begitu saja Pembobolan brankas Dinas PUPR Kota Ternate yang membuat SKPD itu kehilangan uang Rp 250 juta. Polisi kesulitan mengusut lantaran tidak ada CCTV di kantor tersebut

POLRES TIKEP Pencabulan 13 siswi pesantren di Tikep 2014 lalu. Pelakunya diduga merupakan oknum pengajar di situ berinisial NS. Tiga kali P19, jaksa menuntut harus ada saksi mata yang menyaksikan aksi pencabulan tersebut

Benahi SDM, Tingkatkan Supervisi TERNATE – Lambannya penanganan sejumlah kasus di tingkat kepolisian resor di Maluku Utara membuat lembaga-lembaga tersebut disorot. Kapabilitas sumber daya manusia di sana pun ikut dipertanyakan. Dosen Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Hendra Kasim mengakui, beberapa kasus yang ditangani polisi di tingkat Polres cenderung mandek. Dia menilai, ada yang salah dalam penanganan kasus di Polres. “Untuk itu, demi penegakan hukum yang baik, kami menyarankan agar kasus-kasus tersebut sebaiknya di-take over oleh Polda Maluku Utara,” katanya kepada Malut Post, Minggu (5/8). Baca SDM... H.11

egudang Prestasi Kenalan dengan Nabila Islamaiya Alhadar, Mahasiswa UMMU dengan Segudang

Calon Insinyur yang Jago Debat Nabila Islamaiya Alhadar baru saja dinobatkan sebagai juara 1 mahasiswa berprestasi tingkat Kopertis XII. Dia juga sukses membawa tim debatnya berada di jajaran juara. Rupanya, gadis 18 tahun ini sudah kerap mengukir prestasi sejak bangku sekolah. Mahfud H Husen, Ternate

NAMA Nabila Islamaiya Alhadar bergaung lantang di Gamalama Ballroom Hotel Grand Dafam Ternate, Kamis (2/8). Oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Dr. Saiful Deni, Nabila diumumkan sebagai juara 1 mahasiswa berprestasi tingkat Kopertis XII (MalukuMaluku Utara). Pengumuman itu dilakukan saat sidang senat terbuka UMMU dalam rangka wisuda sarjana dan pascasarjana.

JUARA: Nabila Islamaiya Alhadar saat menerima penghargaan juara bersama tim debatnya di Ambon, Maluku

Baca NABILA... H.11

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

NABILA Islamaiya Alhadar DOK PRIBADI

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

OLAHRAGA Lomba Balap Motor Dibuka

Caleg Dilarang Curi Start Kampanye Ditemukan Akan Ditindak Sesuai Aturan

RESMI: Bupati Edi Langkara saat membuka olahraga balap motor tahun 2018, Sabtu (4/8).

WEDA - Ajang olah raga otomotif balap Bupati Cup tahun 2018, dilaksanakan Sabtu (4/8), dibuka secara resmi oleh Bupati Edi Langkara. Kegiatan perlombaan balap motor menjadi sebuah program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) yang digagas Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Maluku Utara. Bupati Edi Langkara mengatakan, pertandingan balap motor adalah ajang perlombaan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan bakat anak-anak. “Kegiatan ini dapat minimalisir balap liar yang dilakoni anak-anak muda,” kata Bupati. Bupati menegaskan, kegiatan perlombaan balap motor akan dijadikan ajang perlombaan setiap tahun. “Saya tegaskan kegiatan ini dilaksanakan di Halteng setiap tahun,” tegasnya. Menurut Bupati, kegiatan seperti ini sangat penting karena dapat meningkatkan perputaran ekonomi di kota weda. “Bayangkan saja manusia yang datang untuk menonton. Tarulah 200 orang dan masing-masing membawa uang satu juta dan uang tersebut dibelanjakan sesuai kebutuhan maka selama kegiatan berlangsung uang yang berputar di Kota Weda sebanyak Rp20 juta,” jelasnya. Dia menambahkan, rencana pada tanggal 9 September 2018 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI akan membuka peletakan batu pertama pembangunan gelanggang olahraga (GOR). “GOR ini akan didesign juga olahraga motor cros,” tandas politisi Golkar itu. (wmj/mpf).

Usut Kasus SPPD Fiktif MABA- Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Haltim terus bergerak mengusut kasus penyalahgunaan anggaran SPPD Fiktif tahun anggaran 2017 di Bagian Umum dan Perlengkapan senilai Rp1,2 Miliar. Kasat Reskrim Polres Haltim AKP Naim Ishak mengaku, belum lama ini pihaknya melayangkan surat penggilan terhadap Sekretris Kabupaten (Sekkab) Haltim Ir Moh Abdu Nasar, untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus SPPD Fiktif di Bagian Umum dan Perlengkapan. Hanya saja, orang nomor tiga di Pemkab Haltim itu

Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Kabupaten

Halmahera Tengah (Halteng) Munawar Wahid, mengingatkan partai politik (Parpol) dan calon anggota legeslatif (Caleg) yang akan mengikuti kontestasi Pileg 2019 agar tidak mencuri start kampanye sebelum tahapan dimulai. “Kampanye akan dimulai 23 September sampai 13 April, rentang waktunya masih kurang lebih 3 bulan,” kata Munawar, Minggu (5/8). Munawar menjelaskan, dalam aturan kegiatan kampanye men-

gandung unsur citra diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat 35 UU No. 7/2017, tentang larangan sebelum masa kampanye. “Kita minta para peserta pemilu patut terhadap aturan tersebut,” tegas Munawar. Dalam aturan, kata Munawar, partai politik dapat melakukan sosialisasi dan pendidikan politik dengan cara menyampaikan pemasangan bendera parpol dan nomor urutnya berdasarkan kebijakan pemerintah daerah. Kemudian

melakukan pertemuan internal parpol dengan pemberitahuan secara tertulis kepada KPU dan Bawaslu paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Namun, setiap partai dan caleg dilarang melakukan pemasangan alat peraga yang meyakinkan orang dengan visi misi dan program kepartaian serta memuat lambang partai dan nomor urut partai dan atau daerah pemilihan. “Jadi, dalam aturan sudah dijelaskan sehingga tahapan calon anggota DPRD, DPR RI, dan DPD RI tidak terburu-buru melaksanakan kampanye di luar jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya. Dia meminta Panwascam turut mengawasi setiap daerahnya masing-masing.”Kalau ditemukan caleg melakukan kampanye di luar jadwal segera ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (wmj/mpf).

Halteng Ditetapkan Penerima Program Pamsimas WEDA - Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) ditetapkan sebagai program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Penetapkan program Pamsimas yang dilakukan di Denpasar Provinsi Bali itu, dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Abdurrahim Odeyani, Sabtu (4/8), Wabup menjelaskan, Halteng ditetapkan Pamsimas sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Nomor 377/ KPTS/M/2018. “Untuk Maluku Utara (Malut) hanya dua Kabupaten yang terima Pamsimas, yaitu Halteng dan Kabupaten Morotai. Ini salah satu program unggulan pemerintah yang didukung Bank Dunia untuk dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran,” jelas Wabup. Menurut Wabup, tujuan dari Pamsimas ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang merupakan sarana dasar. “Program Pamsimas ini menjadi cita-cita pemerintah dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat pedesaan,” ujar Mantan Ketua DPRD Halteng itu.

mangkir dengan alasan menghadiri undangn BPK-RI Maluku Utara. Namun, belakangan informasi yang masuk di penyidik, Sekkab Ir Moh Abd Nasar lagi menunaikan ibadah haji. “ Penyelidikan tetap berlangsung walaupun yang bersangkutan sedang menunaikan ibadah haji. Kami akan kembali melayangkan surat penggilan setelah Sekkab balik dari tanah suci untuk dimintai keterangan tambahan selaku saksi dalam kasus SPPD Fiktif yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu ,”katanya. Selain Sekkab, penyidik juga memeriksa Mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Kalla Suleman dan Mantan Bendahara Edi Santoso. “Rencananya, penyidik juga akan memanggil sejumlah saksi yang namanya tercantum dalam daftar SPPD Fiktif,” ungkap perwira tiga balok itu. (ado/mpf)

MENGHADIRI: Wakil Bupati (Wabup) Abdurrahim Odeyani saat mengikuti launching pelaksanaan program Pamsimas di Denpasar Provinsi Bali, Sabtu (4/8).

Lantas bagaimana dengan anggaran, kata dia, lebih menitikberatkan pada APBN. “Misalnya daerah mengusulkan 5 desa penerima Pamsimas. Nantinya, 4 desa sumber dananya dari APBN dan 1 desa menggunakan APBD,” terangnya sembari merencanakan seluruh Desa di Halteng diusulkan program Pamsimas. Program ini, lanjut Rahim, tujuannya untuk menjawab

kebutuhan air bersih termasuk membantu meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan. “Dengan adanya Pamsimas diharapkan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat desa,” lanjutnya. Penerapan program ini guna mendukung pencapaian target MDGs di sektor air minum dan sanitasi dalam rangka perluasan pendekatan

pembangunan berbasis masyarakat. Program Pamsimas sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 dan berhasil diterapkan pada 6.845 desa. Meliputi 6.262 desa reguler dan sekitar 593 desa replikasi. “Di Halteng, program Pamsimas baru pertama kali di tahun 2018 ini. Program ini tergantung gebrakan pemerintah daerah ke pemerintah pusat,” tandasnya. (wmj/pn/mpf).

PT ANI Siap Bayar Hak Karyawan MABA- Manajemen PT. Aditha Nikel Indonesia (ANI) Halmahera Timur (Haltim) bersama karyawan sepakat mengizinkan PT. Berkat Anugera Abadi (BAA) melanjutkan aktifitas penambangan di lokasi milik PT.ANI Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Haltim Imran menjelaskan, menajemen PT.ANI siap menyelesaikan hak karyawan dengan catatan memberikan kesempatan kepada PT.BAA untuk melanjutkan aktifitas penambangan di lokasi PT.ANI. “Menurutnya, PT. ANI bisa membayar hak karyawan apabilah ada penjualan nikel. Oleh karenanya, karyawan diminta memberikan kesempatan kepada PT.BAA untuk beraktifitas, “ ujarnya mengutip pihak manajemen. Karyawan, kata dia, sudah menyetujui permintaan PT. ANI dengan catatan penjualan nikel 1 kapal pertama suda harus menyelesaikan hak mereka (karyawan, red). “ PT.ANI juga menuruti tuntutan karyawan tetapi menunggu penjualan hasil nikel,”katanya. (ado/mpf)

KOMITMEN: Polres Haltim menyambut Hut Kemerdekaan RI ke-73 dengan menggelar kegiatan Harmoni Indonesia, di Gerbang Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) , Minggu (5/8).

Gelar Harmoni Indonesia MABA- Menyambut Dirgayahu RI Ke-73 dan meriahkan pelaksaan Asian Games 2018, Polres Haltim menyelenggarakan Harmoni Indonesia, di Gerbang Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) , Minggu (5/8). Selain Kapolres Haltim AKBP Driyano Andri Ibrahim, juga dihadiri Pemkab Haltim, TNI dan pasukan paskibraka Haltim serta pelajar SMP/SMA se Kota Maba. Kapolres Haltim AKBP Driyano

Andri Ibrahim mengatakan, kegiatan harmoni Indonesia bertujuan memupuk rasa nasionalisme bangsa. “Semangat kebangsaan terus dipupuk untuk menyambut HUT Kemerdekaan-RI. Apalagi Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah Asian games 2018, kiranya penting menjaga kebersamaan dengan menggelar Harmoni Indonesia,”katanya, sembari menambahkan berbagai lomba akan digelar menjelang HUT Kemerdekaan RI. (ado/mpf)


TIDORE KEPULAUAN Art: Resayfa Rumra

SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 3

9 Kades Terancam Dipecat Gara – gara Sulit Cairkan DD Triwulan II Editor Peliput

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE - Hingga memasuki masa pencairan triwulan III, namun masih tercatat 9 desa di wilayah Kota Tidore Kepulaan (Tikep) belum melakukan pencairan Dana Desa (DD) triwulan II. Pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada desa yang belum melakukan pencairan DD triwulan II sampai pada waktu yang sudah ditentukan. Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa (BPPD) Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Tikep Rudi Ipaening. Ia mengemukakan, batas waktu pencairan DD tahap II yaitu sampai pada 15 Agustus 2018 ini. Jika sampai batas waktu tersebut

masih ada yang belum melakukan permintaan pencairan, maka Kepala Desa diberi sanksi tegas. Sanksi yang diberikan itu lantaran Kepala Desa dianggap tidak mampu melakukan dana desa. Sehingga anggaran yang belum dicairkan itu dikembalikan ke kas Negara. Kemudian, jika DD itu dikembalikan ke Kas Negara, maka tentu Kepala Desa tersebut akan diberi sanksi tegas sampai pada sanksi pemberhentian dari jabatan. Namun desa-desa mana saja yang belum melakukan pencairan DD triwulan II 2018 ini, kata Rudi ia hanya mengetahui beberapa saja sehingga tidak menyebutkan satu per satu. Namun yang pasti hingga kini masih ada 9 desa yang belum melakukan pencairan DD triwulan II. (far/lex)

KPU Coret 35 Caleg

KERJA KERAS: PEKERJA Tambang Batu di Kelurahan Toloa beraktivitas pada sore hari ketika Matahari mulai terbenam. Wartawan Malut Post mendapatkan momen tepat ketika penambang beraktivitas saat Matahari terbenam. Setiap harinya pekerja Tambang Batu beraktivitas di lokasi ini.(*)

TIDORE - Masa perbaikan dokumen calon anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) selama 10 hari-- 22 Juli sampai 31 Juli 2018 lalu. KPU Kota Tikep melakukan verifikasi hasil dokumen perbaikan itu terhitung 1 Agustus sampai 7 Agustus 2018. Pada masa verifikasi perbaikan dokumen para calon legislatif (Caleg) itu, ditemukan banyak dokumen yang tidak lengkap. Karenanya KPU secara institusi mencoret atau menggugurkan para caleg tersebut karena tidak memenuhi syarat. Berdasarkan data KPU calon legislatif Kota Tikep yang paling banyak di coret atau gugur adalah partai Berkarya sebanyak 14 orang, masing-masing tujuh caleg di daerah pemilihan (Dapil) I Kecamatan Tidore dan Tidore Timur. Selanjutnya di Dapil III Kecamatan Tidore Selatan dan Tidore Utara, terdapat 7 orang yang juga dicoret. Berikut adalah PKPI. Jumlah caleg partai ini yang dicoret KPU Tikep sebanyak 11 orang, masing-masing Dapil I sebanyak 5 orang yang dicoret, Dapil II sebanyak 3 orang, dan Dapil 3 dicoret. Setelah itu adalah PBB, sebanyak 4 orang yang dinyatakan gugur dengan rincian masing-masing, Dapil I dicoret 3 orang dan Dapil III dicoret 1 orang. Partai Garuda sebanyak 2 orang, dengan rincian masing-masing Dapil II sebanyak 1 orang dan Dapil II sebanyak 1 orang. Kemudian PSI sebanyak 2 orang yang dicoret, yang berada Dapil II Kecamatan Oba Utara, Oba tengah, Oba dan Oba Selatan. Selain itu, PAN dan PPP masingmasing satu orang caleg yang dicoret. Sehingga total keseluruhan caleg yang dicoret adalah sebanyak 35 orang. Koordinator Pokja Pencalonan DPRD, KPU Kota Tikep Jainul Yusuf mentatakan, 35 caleg yang digugurkan itu karena tidak

mengurus dan memasukan dokumen perbaikannya, seperti SKCK, surat keterangan (suket) kesehatan jiwa, suket kesehatan jasmani rumah sakit, suket narkoba, Ijazah tidak dilegalisir, suket terdaftar sebagai pemilih, pas foto dan lainnya. “Makanya kami langsung coret karena tidak memenuhi syarat (TMS) dari caleg dan mereka para caleg tidak lagi masuk Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Tikep pada pemilu 2019,” jelasnya. Lebih lanjut, partai politik dengan mengusung jumlah caleg terbanyak, sebanyak 25 orang caleg pada pemilu 2019 adalah partai Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Perindo dan Hanura. Partai politik dengan jumlah caleg 24 adalah PKS dan PPP, partai politik dengan jumlah caleg 23 adalah PKB, partai politik yang mengusung jumlah caleg 20 orang caleg adalah PAN dan Demokrat, PBB hanya 19 caleg, dan Garuda 18 caleg. Sementara Partai politik yang mengusung calon anggota DPRD pemilu 2019 paling sedikit adalah partai Berkarya 10 caleg, PKPI 10 prang dan PSI 3 orang. Rencananya pleno penetapan DCS akan dilaksanakan pada 8 Agustus sampai 12 Agustus 2018 nanti, setelah itu KPU akan umumkan DCS tersebut dari 12 Agustus sampai 18 Agustus 2018. Sekaligus meminta tanggapan masyarakat terkait para caleg tersebut. “Jika ada yang tersandung kasus, korupsi, narkoba atau pelecehan seksual terhadap anak akan kami meminta caleg atau parpol mengklarifikasi, jika terbukti maka akan coret caleg tersebut dalam DCS. Caleg yang meninggal dunia atau caleg perempuan yang mengundurkan dan berpengaruh terhadap kuota 30 persen perempuan, maka masih bisa ganti, di luar itu tidak bisa lagi,”terangnya. (far/lex)

PELETAKAN: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (jongkok) ketika melakukan peletakan batu pertama rumah dinas Pendeta (pastori).

Peletakan Batu Pertama Pastori TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Dinas Pendeta (Pastori) Gereja Pantekosta di Indonesia (Gpdi) Jemaat “Shekinah” Galala, Kecamatan Oba Utara. Kegiatan ini dihadiri Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Kesra Muhammad Yasin, Majelis Daerah Gereja Pantekosta Indonesia Provinsi Maluku Utara Pdt Heri Mangadil, Pimpinan SKPD, Camat Oba Utara, Danramil Oba Utara, Kapolsek Oba Utara, Kepala Desa Se Kecamatan Oba Utara serta Majelis wilayah Gpdi. Sabtu (4/7) pagi. Dalam sambutan Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan apresiasi dan dukungan moril atas dimulainya pembangunan Pastori. muda-mudahan kehadiran Pastori ini kelak mampu mendorong peningkatan kinerja misi pelayanan gereja untuk lebih melayani, bersaksi dan bersekutu. Ali berharap agar umat kristiani di Oba

Utara semakin bersatu sehingga pembangunan Pastori ini dapat dilaksanakan sebagaimana yang direncanakan dan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Pembangunan Pastori Derry Maitimoe mengatakan bahwa tujuan dari Pembangunan Rumah Dinas Pastori Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat “SHEKINAH” Galala ini untuk mendapatkan tempat representatif bagi hamba Tuhan dalam membangun pergumulan dan pelayanannya dan sudah saatnya Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Shekinah Galala menata dan membangun infastruktur guna menopang pelayanan di Kecamatan Oba Utara sehingga di tempat inilah akan lahir kebersamaan dan suka cita dalam pelayanan umat. “Besar dana yang dibutuhkan sebesar 1,2 Miliar untuk bangunan dua lantai dan 10 kamar, Derry berharap dengan pergumulan besar dan bersama ini, kiranya menjadi momentum kita umat beragama juga pemerintah untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berahlak” ungkapnya. Sebagai wujud apresiasi pembangunan awal Pastori ini, Pemerintah Kota Tidore memberikan bantuan berupa dana senilai Rp.25 juta rupiah dan bantuan secara pribadi, Wali Kota H. Ali membantu pembangunan dengan bantuan barang berupa 100 sak semen. (humas)


HALUT & HALSEL SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 4

PUING: Kondisi Pasar Baru Desa Babang Kecamatan Bacan yang terbakar, Minggu (5/8) dini hari. Akibat kejadian tersebut pasar yang dibangun menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) tersebut rata tanah.

Korsleting, Pasar Baru Babang Terbakar Satu Unit Mobil Mikrolet Jadi Korban Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

DANA DESA

LABUHA – Pasar Baru Desa Babang Kecamatan Bacan Timur ludes dilahap si jago merah, Minggu (5/8) sekira pukul 00.10 WIT. Data yang dihimpun menyebutkan kejadian tersebut dipicu arus pendek (korsleting listrik). Sementara informasi lainnya menyebutkan penyebab kebakaran yang menghanguskan sepuluh lapak pakaian dan satu unit mobil mikrolet itu akibat ledakan kompor.

Kejadian ini tidak merembet hingga ke pemukiman warga, karena tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran (damkar) juga tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. Kurang lebih 40 menit, api berhasil dipadamkan dan kondisi pasar pun rata tanah. ”Kami sudah mengambil tindakan dalam insiden ini. Salah satunya mengamankan lokasi

kejadian,”kata Kabag Ops Polres Halmahera Selatan (Halsel) Kompol Bodey Suprijono yang dikonfirmasi Malut Post usai kejadian. Untuk memastikan penyebab kebakaran, pihaknya berencana mendatangkan tim laboratorium forensik (labfor) dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Diketahui, kerugian dari musibah ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(sam/met)

38 Paskibraka Mulai Dilatih

Jaksa Kembalikan Berkas Kasus DD Desa Torawat TOBELO - Dianggap belum cukup bukti, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tobelo mengembalikan berkas kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa Torawat KecaAKP Rusli Mangoda matan Kao Barat kepada penyidik Polres Halmahera Utara. Langkah ini dilakukan agar penyidik polres segera memperbaiki berkas tersebut.”Setelah menerima berkas, kami langsung bergerak melakukan perbaikan sesuai petunjuk jaksa,”kata Kasat Reskrim Polres AKP Rusli Mangoda kepada wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Langkah yang dilakukan saat ini adalah uji laboratorium forensik (labfor) tandatangan di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).”Kalau berkasnya sudah dinyatakan lengkap, maka penyidik akan menempuh langkah selanjutnya, yakni pelimpahan tahap II berkas dan tersangka ke JPU,”ungkapnya. Sebelumnya, Penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Halmahera Utara menetapkan Kades Torawat dan dua perangkat desa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) 2015. Penetapan tersangka ini setelah penyidik memeriksa para saksi dan dilaksanakan gelar perkara. Selain itu, penetapan ketiganya sebagai tersangka karena memiliki peranan penting dalam kasus yang disangkakan. Hal itu diketahui berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku Utara yang menyimpulkan bahwa telah terjadi kerugian negara pada ADD dan DD tahun 2015 sebesar Rp 119 juta atau sekitar 24 - 25 persen dari total anggaran. Dugaan korupsi ini bermula dari adanya keluhan warga akibat pengelolaan anggaran yang tidak transparan dan laporan realisasi tidak sama dengan kondisi di lapangan. (rid/met)

LATIHAN: Pasukan pengibar bendera (paskibra) Halmahera Selatan saat latihan di Lapangan Asombang Labuha.

LABUHA – Pasukan pengibar bendera (paskibra) hari kemerdekaan 17 Agustus di Halmahera Selatan (Halsel) mulai dilatih. Latihan yang berlangsung di Lapangan Asombang Labuha sejak Juli 2018 ini dilakukan secara intensif. ”Jumlah personel 38 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang sekolah di wilayah Halsel,”kata

Pelatih Paskibra Ramdany yang ditemui Malut Post beberapa waktu lalu. Menurutnya, setiap latihan, ada target yang harus dicapai. Yakni bendera harus naik dan turun dengan sempurna.”Sebagai pelatih, saya harus memastikan tidak terjadi kesalahan pada saat pengibaran maupun penurunan nanti,”harapnya.(sam/met)

Mahasiswa Kubermas Canangkan Program LABUHA – Mahasiswa Kubermas Universitas Khairun (Unkhair) Ternate di Desa Hidayat Kecamatan Bacan mencanangkan sejumlah program kegiatan. Untuk melaksanakannya, mahasiswa menggandeng pemuda desa sesuai kesepakatan rapat yang dihadiri Kepala Desa Hi Alhajir Marsaoly. Program yang dicanangkan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-73 itu terdiri dari, lomba pentas seni, fashion

show, lomba adzan, lomba baca puisi, tarik tambang, gigit sendok lari karung, serta turnamen sepakbola Kubermas Cup.”Program unggulan lainnya adalah mengajar di sekolah, pembuatan taman desa serta pembuatan papan nama perangkat desa,”kata Korlap Kubermas Farida Usman, sembari mengharapkan dukungan masyarakat setempat dalam menyukseskan sejumlah program yang dicanangkan.(sam/ met)

DPRD Halut Warning Rekanan Proyek MY TOBELO Fraksi Partai Demokrat DPRD Halmahera Utara (Halut) mewarning tiga rekanan pemenang tender proyek pembangunan jalan Galela – Loloda Utara yang dikerjakan dengan sistem multi years (MY) 2018.”Proyek ini menelan anggaran yang tidak JANLIS Kitong sedikit dari APBD. Karena itu, rekanan agar melaksanakan pekerjaan sesuai petunjuk kontrak yang sudah dibuat dan ditandatangani bersama pemkab dan DPRD,”tandas Ketua Fraksi Demokrat Janlis Kitong kepada Malut Post, Minggu (5/8). Langkah yang dilakukan ini sebagai bentuk pengawasan proyek pemerintah. Karena itu, pihaknya tidak main-main jika dalam pekerjaan nanti terjadi kejanggalan.”Kami sangat mendukung program pembangunan ini. Makanya harus dilakukan sesuai spesifikasi dan kontrak. Jangan sampai ada masalah dan membuat rakyat tidak nyaman,”ujarnya. Terpisah, Bupati Frans Manery mengagendakan pencanangan proyek tersebut, Senin (6/8) hari ini.“Hari ini dilakukan pencanangan oleh bupati di lokasi segmen I Desa Salimuli Galela Barat,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Halmahera Utara Bernat Pawate.(rid/met)

Wakapolres Halut Berganti TOBELO - Wakapolres Halmahera Utara (Halut) yang sebelumnya dijabat Kompol A Samsul Ibnu Hajar resmi berganti. Pejabat barunya adalah Kompol Rudy S Hadi yang sebelumnya menjabat Wakapolres Halmahera Barat (Halbar). Sementara Kompol Samsul dipromosikan dalam jabatan baru sebagai PS Kasubdit III Dit Intelkam Polda Malut. Pergantian pimpinan ini berlangsung dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Kapolres AKBP Irvan Indarta,S.IK di lapangan Mapolres,

Sabtu (4/8) akhir pekan. Kapolres dalam sambutannya mengatakan mutasi dan promosi jabatan di tubuh Polri ini adalah bagian dari penyegaran dan pengembangan karir serta peningkatan kerja. Karena itu, jabatan Wakapolres, Kabag, Kasat dan Kapolsek merupakan unsur pelaksana untuk membantu kapolres dalam mengendalikan pelaksanaan tugas di seluruh satuan kerja Polres Halmahera Utara. ”Jadi saya harapkan kepada pejabat yang baru agar melaksanakan tugasnya dengan baik,”harapnya.(rid/met)

SERTIJAB: Kapolres AKBP Irvan Indarta saat menandatangani berita acara serah terima jabatan wakapolres, kemarin


HALMAHERA BARAT SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 5

Bupati Ajak PT Dhanya Investasi di Halbar

TINJAU : Bupati Danny Missy yang didampingi Direktur Utama PT Dhanya Perbawa Pradhikasa Dean Novel saat meninjau pabrik produksi jagung di NTB, beberapa waktu lalu.

JAILOLO – Bupati Danny Missy mengunjungi PT Dhanya Perbawa Pradhikasa yang beroperasi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa waktu lalu. Kunjungan orang nomor satu di Pemkab Halmahera Barat (Halbar) ini dengan tujuan mengajak kerja sama dalam pengembangan dan pemasaran potensi jagung di Halbar.”Ajakan tersebut direspon positif pihak perusahaan. Makanya, dalam waktu dekat Direktur Utama Dean Novel bakal bertandang di Halbar untuk melihat langsung pengembangan jagung di sini,”kata Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Pemkab Halbar Chuzaemah Djauhar, Minggu (5/8). Selain bertemu Direktur perusahaan, bupati

yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Totari Balatjai ini juga mengunjungi langsung pusat produksi jagung milik perusahaan tersebut. Langkah bupati ini adalah bentuk komitmen terhadap pengembangan jagung di Halbar.”Jadi komunikasinya sudah terlaksana. Tinggal implementasi teknisnya saja,”ungkapnya. Kunjungan ini bupati juga ingin melihat secara dekat pola perkebunan serta proses produksi jagung di sentra produksi milik PT Dhanya.”Hasil panennya mencapai 11 – 14 ton per hektar, sehingga NTB adalah salah satu provinsi yang menjadi lumbung jagung nasional.”Hasil produksi tersebut telah dipasok ke daerah Jawa hingga diekspor ke Korea Selatan,”ujarnya.(din/met)

Golkar Versi Zakir Ancam Proses Hukum Menduga KPU Politisir BA Hasil Klarifikasi PG Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Pengurus DPD II Partai Golkar Halmahera Barat (Halbar) versi Ahmad Zakir Mando menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempolitisir Berita Acara (BA) tentang hasil rapat klarifikasi keputusan partai. Berita acara dengan Nomor Nomor 28/PL-01-4-BA/8201/KPU-KAB/ VII/2018 yang ditandatangani Ketua KPU Abjan Raja dan empat anggotanya tertanggal 20 Juli 2018 itu dinilai sarat kepentingan.”Keputusan tersebut tidak sesuai undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum, PKPU Nomor 20 tahun

2018 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota, serta surat KPU RI nomor : 669/PL_01_4-SD/03/KPU-KAB/ Vll/2018 tentang kepengurusan Partai Politik peserta pemilu tahun 2019,”kata Wakil Ketua Bidang Organisasi Udin Bakar kepada Malut Post, Minggu (5/8). Menurutnya, surat KPU 669 pada poin 7 menjelaskan kegandaan kepengurusan partai politik kabupaten/kota, agar KPU mengklarifikasi kepada dewan pimpinan pusat partai politik atau dewan pimpinan partai politik tingkat provinsi yang kewenangan pengesahan sesuai AD/ART,”ungkapnya. Sementara berita acara otentifikasi hasil klarifikasi milik Samad Moid dan Ribinson Missy yang ditandatangani Ketua OKK dan Wasekjen DPP Golkar ini juga tidak bisa dijadikan dasar oleh KPU. Karena dalam poin itu

Warga Moiso Ancam Laporkan Kades ke Kejari JAILOLO – Kepala Desa (kades) Moiso Kecamatan Jailolo Selatan Idris Gula bakal

dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Halbar. Ini dilakukan karena kades diduga menyalah-

LEGISLATIF KPU Proses PAW Arnold JAILOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Barat (Halbar) mulai memproses usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Halbar dari Arnold Boky ke Sefnat Salaka.”Kemungkinan, Senin (6/8) hari ini berkasnya sudah kami sampaikan ke DPRD untuk diteruskan ke gubernur,”kata komisioner KPU Iwan Hi Kader yang dikonfirmasi Malut Post, Minggu (5/8). Terkait dualisme kepengurusan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), KPU hanya melihat surat DPRD tentang perolehan suara terbanyak kedua pada pileg 2014 lalu. Yakni almarhum Arnold Boky meraih 663 suara, Sefnat Salaka 238 dan Ehut Sowodi 187 suara.(din/met)

gunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) 2016 – 2017.”Awalnya kasus ini di-

menerangkan harus ditandatangani Ketua umum dan sekjen tingkat pusat, ketua dan sekretaris tingkat provinsi. Parahnya lagi, lembaran hasil otentifikasi DPP dengan logo partai kepada Samad dan Robinson, termuat juga tandatangan Ketua KPU Abjan Rajak dan cap KPU. Padahal, otentifikasi itu secara administrasi dilakukan DPP secara terpisah dan diberikan oleh DPP kepada DPD I untuk ditindaklanjuti ke KPU sebagai dasar dalam mengambil sikap. Bukan malah KPU ikut tandatangan dalam lembaran logo Parpol.”Jika yang terjadi pada berita acara otentifikasi klarifikasi seperti itu, maka bukan namanya berita acara klarifikasi tetapi berita acara kerja sama,”tandasnya. Keputusan tersebut kata Udin, tidak berdasarkan PKPU pasal 13 ayat 2 yang menyatakan jika masih terdapat perselisihan atas putusan laporkan ke Polsek Jailolo Selatan dan pemkab. Hanya saja tidak ada progres, makanya warga menginginkan melaporkannya ke kejari,”kata Abd Radjak Umar salah satu pendiri Desa Moiso kepada Malut Post, Minggu (5/8). Menurutnya, bukti penyalahgunaan anggaran itu meliputi, pembangunan drainase

mahkamah partai atau nama lain sebagaimana diatur pada ayat (1) maka kepengurusan yang didaftarkan sebagai caleg adalah yang memperoleh kekuatan hukum tetap.”Samad tidak melalui tahapan tersebut. Bahkan SK yang dimiliki Samad tidak dilegalisir DPD I PG Malut,”ujarnya. Karena itu, setelah dikaji ditemukan sejumlah pelanggaran hukum. Baik administrasi bahkan pelanggaran pidana yang sudah dimainkan oknum KPU saat ini. Dengan demikian, kami akan menempuh jalur DKPP, juga laporan resmi untuk dipidana sebagai efek jerah oknum penyelenggara yang tidak sehat. Salah satu buktinya adalah surat DPD II PG terkait otentifikasi SK yang dikeluarkan Alien Mus dan Hamid Usman justru diabaikan KPU.”Karena itu, kami mendesak KPU Malut segera mengevaluasi kinerja KPU Halbar,”desaknya.(din/met)

sepanjang 500 meter, hanya dikerjakan 300 meter. Padahal anggarannya Rp 256 juta lebih. Pembangunan masjid Rp 12 juta tidak direalisasikan, saluran irigasi 800 meter Rp 21 juta juga tidak dikerjakan, serta temuan lainnya.”Dari sejumlah temuan ini kami minta kejari segera mengusut,”tandasnya.

Sementara Kades Idris Gula yang dikonfirmasi mengatakan anggaran yang dibelanjakan itu bahannya masih tersimpan di tokoh bangunan.”Bahan sudah ada tapi belum dikerjakan, karena masih mencari tukang untuk mengerjakan sisa pekerjaan 2016-2017,”katanya singkat. (din/met)

Pesparawi Halbar Sabet 6 Medali JAILOLO – Peserta pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) Halmahera Barat (Halbar) berhasil membawa pulang enam medali dalam acara Pesparawi tingkat nasional di Kota Pontianak Kalimantan Barat 2018. Medali yang diraih ini terdiri dari lomba kategori solo anak usia 7 – 9 tahun, solo anak usia 10 – 13 tahun, solo remaja putra putri, dan paduan suara wanita masing-masing menyumbang medali emas. Sementara paduan suara remaja dan anak menyumbang medali silver.”Medali yang diraih ini cukup memuaskan, mengingat

LOMBA : Peserta Pesparawi Halbar saat mengikuti lomba tingkat nasional di Kota Pontianak, beberapa waktu lalu.

Maluku Utara, khususnya Halbar menyumbang enam medali,”kata Ketua LPPD Halbar Aston

Suwatalbessy kepada Malut Post, Minggu (5/8). Menurutnya, Maluku Utara sebelumnya tidak diperhitungkan. Tetapi berkat upaya dan kerja keras, akhirnya mampu menyumbang medali.”Malut sudah menunjukkan hasil yang memuaskan dan bersaing dengan provinsi lainnya seperti Yogyakarta, Maluku, Sulawesi Utara, Jarang, Papua dan DKI Jakarta yang selama ini sudah dikenal,”ungkapnya. Karena itu, diharapkan agar pada Pesparawi ke-XIII tahun 2021 di Yogyakarta nanti Malut khususnya Halbar bisa tampil lebih baik. Diketahui, event ini Malut meraih sepuluh medali, dana enam diantaranya disumbangkan Pesparawi Halmahera Barat.(din/ met/pn)


MOROTAI & SULA SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 6

IKRAM SALIM MALUT POST

WISATA ALAM: Air terjun di Desa Soamole yang menjadi tujuan wisata baru di Kepsul.

Air Terjun Pohilo jadi Wisata Baru SANANA - Selain pantai Waka dan Pulau Kucing, Kepualaun Sula juga memiliki wisata yang tidak kalah menarik yakni air terjun Pohilo. Air terjun yang berada di Desa Soamole, Kecamatan Sulabesi Tengah itu kini menjadi tujuan wisatawan lokal. Kemarin (5/8), puluhan anak muda menjadikan air terjun setinggi 12 meter itu sebagai lokasi wisata alam. Mereka bahkan mandi hingga

PENDIDIKAN Bakal Terapkan Pendidikan 16 Tahun MOROTAI- Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Pulau Morotai, Pemkab bakal menerapkan program wajib belajar enam belas tahun bagi anak usia dini. Menariknya, pendidikan 16 tahun ini bakal dibiayai oleh pemerintah. Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan, Revi Dara mengatakan tujuan pendidikan 16 tahun untuk meringankan beban orang tua yang tidak mampu. “Pendidikan 16 tahun terhitung dari Sekolah Dasar (SD) hingga di bangku perguruan tinggi,” jelasnya. Pendidikan belajar 16 tahun ini dilakukan untuk menekan angka minimnya lulusan sarjana di Morotai. Karena itu diharapkan kepada seluruh guru yang bertugas di desa dapat mensosialiasikan program tersebut. “Jika tidak ada kendala, program belajar 16 tahun bakal diterapkan di tahun 2019,” tambahnya. (aji/jfr)

berjam-jam. Salah satu pengunjung Murniyani Said mengaku penasaran dengan air terjun tersebut. “Penasaran karena sudah beberapa kali dengar cerita kalau di Soamole punya air terjun,” ujarnya. Untuk menuju air terjun yang berada di belakang Desa Soamole itu membutuhkan waktu 30 menit dengan jalan kaki. Sebab, belum ada jalan

masuk ke areal tersebut. Selain air, di sekitarnya juga terdapat batu berbentuk lambung kapal dan tanda jejak kaki serta mulut goa. Menurut warga batu kapal tersebut oleh warga bahtera yang pernah ditumpangi Nabi Nuh. Sementara di sisi kanan batu tersebut juga terdapat tanda kaki di atas batu. Tanda kaki tersebut bahkan warga juga mensakralkannya.

Warga Belum Mau Direlokasi Akademisi: Pemkab Jangan Gegabah Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Jufri Duwila

Sebagian besar warga di sini kan banyak yang tinggal di kawasan pesisir. Mata pencaharian mereka adalah nelayan, makanya mereka menolak untuk direlokasi ABDUL RAUF TARIWI Kades Darpan, Morsel

DARUBA- Keinginan Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim) untuk merelokasi warga yang tinggal di kawasan pesisir Desa Daruba Pantai (Darpan) Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) bakal tak berjalan mulus. Pasalnya, hingga kini, belum ada pembicaraan ataupun rapat lanjutan antara warga dengan Disperkim selaku instansi teknis. “Jadi, saat rapat lalu, belum ada kesepakatan atau persetujuan dari warga untuk direlokasi,” kata Kepala Desa (Kades) Darpan, Abdul Rauf Tariwi, Minggu (5/8). Warga juga telah memben-

Taman Kota Jadi Taman Ternak

MUI Kepsul Minta Pemda Tunda Suntik Rubella

SANANA - Meski telah berulang kali mendapat peringatan dari Satpol PP, namun hewan ternak milik warga tetap saja dibiarkan berkeliaran di pusat kota Sanana. Seperti yang terlihat Sabtu (4/8) pekan kemarin. Beberapa sapi milik warga sekitar bergerombolan di areal taman kota Wansosa, Sanana. Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Hardi Gailea saat dikonfirmasi menuturkan, penertiban ternak liar sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini kata dia dikarenakan keluhan warga dan pengendara. Meski begitu saat ini penertiban belum dapat dilanjutkan karena kekurangan anggaran. “Iya, kita sempat melakukan penertiban ternak. Dalam waktu dekat ini kami belum bisa mengagendakan penertiban ternak, karena persoalan anggaran,” katanya, kemarin. Dia beralasan, anggaran tersebut untuk operasional anggota baik transportasi maupun makan minum anggota. “Kan kalau anak-anak kita turun pasti ongkos makan dan minum serta lainnya,” pungkasnya. Sementara itu, penertiban hewan sendiri telah dilakukan baik melalui edaran maupun pengumuman di masjid, hanya saja peternak masih tetap bandel dengan membiarkan hewan ternak berkeliaran bebas. (ikh/yun)

SANANA - Polemik sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia terkait vaksin Measles Rubella (MR) berimbas ke semua daerah. Beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh telah meminta penundaan sementara terkait vaksin yang akan disuntik kepada anak dan remaja tersebut. Meski begitu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepsul belum mengambil langkah. Kepala Dinas Kesehatan, Ilmy Husain saat dikonfirmasi nomornya berada di luar jangkauan. Padahal beberapa hari lalu Dinkes mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, jumlah anak-anak dan remaja yang akan di vaksin sebanyak 32 ribu. Ketua MUI Kepsul Abdurahman Kharie mengaku telah menerima surat dari Pemda terkait kegiatan tersebut. Hanya saja surat tersebut berkaitan dengan koordinasi Pemda dengan lintas sektor. Untuk itu kata dia, pihaknya akan menyampaikan ke Dinkes terkait fatwa MUI pusat. “Karena dari MUI sendiri akan mengambil keputusan jadi atau tidaknya program vaksin ini

SEMENTARA ITU

“Dulu kalau ada anak-anak yang mau ikut tes polisi atau tentara selalu ambil sepotong tanda batu itu sebagai jimat. Makanya sekarang sudah habis, dan tinggal pecahan saja,” kata Ilham warga sekitar. Airnya jernih dan dingin sehingga sangat cocok untuk melepas penat di akhir pekan. “Airnya dingin dan asyik,” tandas Sofyan salah satu pengunjung kemarin. (ikh/yun)

ABDURAHMAN Kharie

pada tanggal 8 nanti,” kata Abdurahman. Dia juga mengaku telah mendapat laporan dari beberapa siswa SMA yang menolak di suntik karena telah mengetahui polemik vaksin. “Ada laporan juga, makanya kami harus koordinasikan hal ini ke Pemda,” pungkasnya. (ikh/yun)

tang spanduk penolakan relokasi. “Sebagian besar warga di sini kan banyak yang tinggal di kawasan pesisir. Mata pencaharian mereka adalah nelayan, makanya mereka menolak untuk direlokasi,” ungkap Kades seraya berjanji untuk kembali berkoordinasi dengan pihak Disperkim. Menyikapi upaya relokasi ini, dosen Universitas Pasifik (Unpas) Morotai, Indra Lesang, menilai tidak tepat karena bakal berdampak buruk terhadap lingkungan. “Selain abrasi, relokasi juga akan berdampak buruk terhadap kehidupan biota laut,” tukasnya.

Selain itu, lanjut dia, persoalan relokasi juga sangat rentan dengan konflik horizontal. “Persoalan lahan juga rentan konflik, sebab menyangkut dengan sumber penghidupan warga yang tinggal di sekitar. Pemkab jangan gegabah,” tandasnya. Ka re na itu, dir inya menyarankan Pemkab agar kembali mematangkan konsep pembangunan perwajahan kota Daruba melalui kajian-kajian akademik. “Kalaupun kebijakan yang dilakukan, bertentangan dengan masyarakat, kiranya niat penggusuran bisa dihentikan,” pungkasnya. (aji/jfr)

Dana BUMdes Ditahan, Pengurus Merana DARUBA- Hingga kini alokasi anggaran BUMdes belum juga cair. Padahal anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut telah diusulkan pengurus sejak Maret 2017 lalu. Mirisnya, molornya pencairan dana BUMdes ini terjadi merata di 84 desa yang ada di Morotai, dari total 88 desa. “Jadi, yang diprioritaskan itu hanya 4 desa saja, yakni Desa Daeo, Desa Sangowo, Desa Bere-Bere dan Desa Sopi,” ujar ketua BUMdes Gosoma Maluku, Lahasa Ode, Sabtu akhir pekan kemarin. Empat desa yang menjadi prioritas pihak PMD ini menyusul adanya rencana kunjungan Presiden Jokowi ke empat desa, sebagimana telah disetting dinas terkait. “Jokowi mau berkunjung ke empat desa ini, makanya jadi prioritas agar ada kesan bahwa BUMdes di Morotai sudah jalan. Padahal di hampir semua desa, dananya saja belum cair, termasuk kami di Gosoma,”

ungkap Lahasa. Sementara seluruh persyaratan administrasi menyangkut usulan pencairan telah dilakukan sejak Maret 2017 lalu. “Uangnya sudah digeser bagian keuangan ke rekening desa, tapi tidak bisa cair. Pihak Bank meminta kita untuk membawa serta rekomendasi pencairan Dinas PMD. Tapi, sampai hari ini dinas terkait tidak mengeluarkan rekomendasi, mereka justru memprioritaskan empat desa ini,” jelas Lahasa. Bagi Lahasa, kebijakan dinas PMD, sangat diskriminatif terhadap desa yang lain. “Khusus untuk BUMdes Gosoma itu besarannya Rp150 juta. Yang Rp100 juta masuk ke BUMdes, dan Rp50 juta lagi masuk ke koperasi, tapi hingga kini, uangnya belum bisa cair,” aku Lahasa. Sementara Kepala PMD, Nursina Kadir hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. (aji/jfr)


POLMAS

SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 7

Art: Resayfa Rumra

Klaim Empat Proyek Selesai 100 Persen SOFIFI- Pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya angkat bicara terkait sejumlah proyek ratusan miliar yang diduga masih terbengkalai. Bagi mereka justru proyek-proyek tersebut telah selesai seratus persen. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Disperkim Malut Rahmat Sangadji menjelaskan, pembangunan Perumahan PNS 1 yang dikerjakan PT. Sarana

Mitratama Abadi dengan nilai Kontrak Rp. 9.503.215.009 tersebut tuntas 100 persen dengan realisasi keuangan 20 persen, yakni Rp.1.900.643.002, sementara Rp2.280.771.600 menjadi utang dan dibayarkan di tahun 2018. “Ini dikarenakan belum tersedianya alokasi dana oleh Badan Pengelola Keuangan Pendapatan,” jelas Rahmat. Hal yang sama juga terdapat pada proyek pembangunan Perumahan PNS 2 yang dikerjakan PT. Jaui Lhur

PILGUB Yakin Gugatan AGK-YA Diterima SOFIFI- Akademisi Universitas Khaitun (Unkhair) Abdul Kadir Bubu menilai gugatan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Ghani Kasuba-Ali Yasin Ali (AGK-YA) akan diterima majelis Mahkamah Konstitusi (MK) pada putusan desmissal 10 Agustus mendatang. Dade mengatakan penilaian tersebut mengacu pada ambang batas seslisih suara hasil pemilihan gubernur (pilgub) Malut yang dipleno KPU Malut beberapa waktu lalu. “Sangat mungkin (gugatan) diterima karena syarat ambang batas selisih suara 2 persen memenuhi,” kata Abdul Kadir Bubu kepada Malut Post, Minggu (5/8). Setelah putusan sela, kata Dade sapaan akrab Abdul kader Bubu, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Jika pihak pemohon tidak dapat membuktikan dugaan pelanggaran sebagaimana disampaikan dalam permohonan, maka majelis hakim akan memutuskan gugatan ditolak. “Yang jelas untuk gugatan hasil pilgub Malut proses sidangnya akan sampai pada pembuktian dan pemeriksaan saksi-saksi. Jika memang dalam tahapan pembuktian itu lemah barulah diputuskan ditolak,” terangnya. Mantan anggota KPU Kota Ternate ini juga menanggapi pemeriksaan Bawaslu dan KPU oleh Polda. Baginya, pemeriksaan Bawaslu dan KPU bukan hal yang luar biasa. “Karena pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi, bukan bersalah. Karena itu komisioner tidak perlu takut. Ini bukan forum penyelidikan, tapi klarifikasi,” tukasnya.(udy/jfr)

Gemilang dengan nilai kontrak Rp. 9.208.127.579, menurut Rahmat sudah tuntas. Sementara realisasi keuangan baru sebesar 20 persen atau Rp.1 84 1.625.400, 23 persen atau Rp.2. 161.331.804 menjadi hutang. Meski begitu, dia mengaku jika dua proyek tersebut menjadi temuan BPK. Hanya saja, lanjut dia, temuan tersebut segera diselesaikan setelah dibayarkan sisanya. “Sementara temuan atas kekurangan volume se-

nilai Rp. 86.157.334, pihak pelaksana telah melakukan penyetoran ke kas daerah,” Sebutnya. Begitu juga pembangunan sarana publik Gedung Graha Cinta Gosale Puncak dengan pelaksana CV. Fikram Putra. Proyek tersebut, kata dia, telah 100 persen. Hanya saja realisasi pembayaran baru 61,50 persen atau Rp1.124.444.202,56 dari nilai kontrak Rp. 1.828.364,557. Sementara sisa Rp703.920.354,44 menjadi utang.

“Adapun temuan senilai Rp35 juta akan disetor setelah dana cair 100 persen,” jelasnya. Dia juga mengklarifikasi pernyataan Sekretaris Komisi III DPRD Malut Sahril Taher yang menyebut Kadis Perkim tak pernah menggubris panggilan DPRD. “Dalam Rapat Evaluasi dengan Panja Utang dan Temuan BPK pada 27 Juli 2018, Kadis (Santrani Abusama, red) sedang melaksanakan tugas dinas ke Jakarta dalam rangka koordinasi dengan Kementerian PUPR bidang Perumahan, dan didelegasikan bawahannya. Bukan disengaja,” tambahnya. (udy/jfr)

Oknum Dikbud Diduga Potong DAK Setiap Kepsek Diminta Setor Sepuluh Persen Hasil Penelusuran Panja DPRD Malut Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Panitia Kerja (Panja) terus DPRD Malut terus ‘memburu’ dugaan pelanggaran penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2017 yang menjadi temuan Badan Pemeriksa keuangan (BPK). Pekan kemarin, Panja membagi beberapa tim untuk turun ke Kabupaten/Kota mengecek realisasi

SAHRIL Taher

dana BOS. Menariknya, saat rapat dengan kepala sekolah (kepsek), sejumlah kepsek melaporkan adanya pemotongan sepuluh persen DAK fisik yang dilakukan oknum Dikbud,

baik pembangunan maupun rehab sekolah. Hal ini disampaikan Ketua Panja Sahril Taher kepada Malut Post, Mingu (5/8). Sahril menyampaikan, Tim Panja yang turun ke Kabupaten/Kota dibagi dalam tiga tim, masingmasing tim menangani dua kabupaten. Dia sendiri memimpin tim ke Kabupaten Halut dan Morotai, sementara Sekretaris Panja Syachril Marsaoly turun ke Haltim dan Halteng. Sedangkan Halbar dan Halsel dipimpin Wahda Z. Imam. Sesuai pengakuan kepsek, lanjut Sahril, Dikbud, melalui kepala bidang pengelola DAK mewajibkan setiap kepsek menyetor 10 persen dari nilai DAK yang diterima. Jika kepsek keberatan bantuan tersebut dipindahkan ke sekolah lain. “Kita sudah kantongi bukti-bukti dan akan memproses hukum. Tapi, besarannya belum diketahui karena bervariasi, termasuk total DAK ta-

hun 2017,” terangnya. Selain meminta 10 persen, Dikbud juga meminta penyetoran masing-masing sekolah penerima DAK fisik senilai Rp8 juta. Dana pungutan ini, kata dia, untuk membayar gambar kegiatan proyek. Ironisnya, sekolah yang direhab juga wajib membeli gambar tersebut. “Padahal yang diganti hanya fisik bangunan tertentu. Akhirnya sekolah terpaksa menyetor. Karena jika menolak dananya dipotong,” ungkapnya. Sementara Sekretaris Dikbud Safiun Radjulan saat dikonfirmasi mengakui adanya laporan kepsek terkait pemotongan dan permintaan biaya gambar yang dilakukan oleh oknum tertentu. Hanya saja tidak ada pembuktian sehingga belum dapat ditindaklanjuti ke masing-masing sekolah. “Tapi, kalau DPRD telah mendapatkan keluhan tersebut di lapangan, berarti dugaan itu benar adanya, dan ini terjadi pada 2018, bukan 2017,” katanya. Sementara itu, data yang diperoleh koran ini, DAK 2018 sendiri mencapai Rp110 miliar untuk SMA, sementara untuk SMK senilai Rp47 miliar lebih. Jika setiap sekolah dilakukan pemotongan senilai Rp10 persen, maka pemotongan bisa mencapai di atas Rp2,5 miliar lebih, belum termasuk gambar Rp8 juta. (udy/jfr)

PENYELENGGARA 339 Panwascam tak Diganti TERNATE – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) Muksin Amrin menegaskan tidak lagi merekrut Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 113 Kecamatan di Malut untuk pemilihan legislative (pileg) 2019. MUKSIN Amrin Dikatakan, pihaknya masih mempertahakan Panwascam yang telah dibentuk pada pemilihan gubernur (Pileg) tersebut. Sebanyak 339 Panwascam itu hanya akan dievaluasi oleh Bawaslu Kabupatan/Kota. Pasalnya, kinerja mereka dianggap masih bagus. “Tidak direkrut baru. Dievaluasi saja. Karena semuanya bagus jadi dilanjutkan. Paling lambat September mereka dievaluasi,” ujar Muksin. Mereka dianggap mendapat predikat baik di mata Bawaslu Malut karena masih memiliki independensi dan integritas serta berhasil melakukan pencegahan kemungkinan terjadinya pelanggaran, upaya penindakan dan tercipatanya Pilgub yang demokratis dan aman tanpa ada masalah yng serius. “Empat poin ini yang menjadi pertimbangan kami,” tandas Muksin. Sementara 339 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 113 Kecamatan di Malut belum ada kepastian untuk direkrut baru. Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari KPU pusat. “Belum ada petunjuk teknis (juknis) dari KPU RI,” singkatnya.(tr-01/jfr)

TES: Peserta seleksi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota saat mengikuti tes CAT, beberapa waktu lalu.

Diuji Bawaslu Malut, Ditetapkan Bawaslu RI TERNATE- Tahapan wawancara dan tes kesehatan seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara (Malut) yang ditangani Tim Seleksi (Timsel), baik Zona I maupun II berakhir. Hasilnya, direncanakan akan diumumkan, Senin (6/8) hari ini. “Timsel akan cari tiga nama calon anggota Bawaslu yang baru

untuk dipaketkan dengan yang lama sehingga totalnya menjadi enam untuk selanjutnya mengikuti fit and proper test,” jelas Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin, kemarin (5/8). Fit and proper test akan dilakukan Bawalsu Malut berdasarkan surat mandat yang diberikan Bawaslu RI. ”Jadi, kita yang uji kepatutan dan kelayakan, tapi yang melakukan

perangkingan untuk tetapkan tiga nama itu Bawaslu RI,” jelasnya. Sementara agenda fit and proper test sendiri jadwalkan dalam pekan ini setelah enam besar diserahkan ke Bawaslu Malut. ”Kita tunggu saja kalau Timsel sudah sodorkan namanama yang masuk enam besar langsung kita agendakan jadwal fit and proper test itu,” jelasnya.

Untuk diketahui, calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang berada di Zona I meliputi Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, Halmahera Selatan dan Pulau Taliabu. Sedangkan untuk Zona II yakni Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah dan Pulau Morotai. (tr-01/jfr)


SAMB ETALASE SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 8

Art: rizky izzy

...PAW Samb Hal. 1

Kementerian Dalam Negeri sendiri memutuskan, para legislator ini baru akan di-PAW (pergantian antarwaktu) setelah dinyatakan terdaftar dalam daftar calon tetap (DCT). Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 160/6324/OTDA tertanggal 3 Agustus 2018. Surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah Soni Sumarsono itu menegaskan beberapa poin. Diantaranya, sesuai ketentuan Pasal 139 ayat (2) huruf i dan Pasal 193 ayat (2) huruf i Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Pasal 99 ayat (3) huruf i Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota, telah menegaskan bahwa anggota DPRD diberhentikan antar waktu jika menjadi anggota partai politik lain. Hal tersebut sejalan dengan amanat Pasal 7 ayat (1) huruf t Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat

...SP3 Samb Hal. 1

Kabupaten Halmahera Selatan. Proyek yang ditangani PT Latar Elektrik ini disebut merugikan negara senilai Rp 700 juta melalui APBD Malut 2007. Sebagai langkah awal penyelidikan, penyidik telah memanggil pemilik Latara Elektrik, RL, untuk menghadap. Kasubdit Tipikor Reskrimsus Polda, AKBP Tri Yulianto menuturkan, sejauh ini penyidik belum memastikan siapa saja yang akan diperiksa selain RL. Kepastian pihak lain diperiksa akan ditentukan setelah RL menjalani pemeriksaan. Lalu dugaan korupsi pembangunan RSUD Pulau Morotai senilai Rp 1,2 miliar. Dirreskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekanan proyek, kuasa pengguna anggaran (KPA) dan pejabat pembuat komitmen (PPK). Selain itu, penyidik juga telah mengantongi sejumlah dokumen dari proyek yang dianggarkan melalui APBD Morotai 2016 ini. Langkah selanjutnya, penyidik menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jika audit BPK menyebutkan terjadi penyalahgunaan anggaran, segera dilakukan peningkatan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan tersangka. Kasus lawas lain yang diproses kembali adalah tindak pidana korupsi reklamasi jalan Fatce-Fagudu, Kepulauan Sula tahun 2015, senilai Rp 28 miliar. Polda melalui Krimsus telah menyerahkan tahap I ke Kejaksaan Tinggi Malut Kamis (19/7) lalu. Kasus ini sendiri telah memiliki empat tersangka, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kepsul,

Daerah Kabupaten/Kota bahwa bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota adalah Warga Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan, diantaranya mengundurkan diri sebagai anggota DPR, DPRD Provinsi, atau DPRD Kabupaten/Kota bagi calon anggota DPR, DPRD Provinsi, atau DPRD Kabupaten/Kota yang dicalonkan oleh Partai Politik yang berbeda dengan Partai Politik yang diwakili pada Pemilu Terakhir. Selain pengaturan pemberhentian anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pemberhentian juga berlaku bagi kepala daerah/wakil kepala daerah jika menjadi calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana amanat Pasal 240 ayat (1) huruf k Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Keputusan ini tidak hanya berlaku terhadap anggota DPRD, namun juga Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan anggota DPRD sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang akan mengikuti Pemilihan Umum, sejak yang bersangkutan ditetapkan sebagai calon dalam daftar calon tetap maka tidak lagi memiliki status beserta perundang-undangan. Menanggapi hal ini, anggota

DPRD Provinsi Maluku Utara aktif dari Partai Kebangkitan Bangsa, Djafar Umar mengaku dirinya telah resmi hijrah ke Partai Garuda. Karena itu, pada saat KPU menetapkan DCT bulan September nanti, secara otomatis dirinya juga tidak lagi menjadi anggota DPRD. “Karena ini sudah menjadi keputusan, maka segala konsekuensi harus diterima. Sisa jabatan kurang lebih satu tahun, akan dilanjutkan caleg peraih suara terbanyak kedua yakni Saudari Rahmatia,” terangnya, Minggu (5/8). Dia mengaku juga telah mendapat surat Mendagri tersebut dan pihaknya telah siap. “Jauh sebelum adanya surat Mendagri ini, ketika saya memutuskan pindah partai, di saat yang sama juga telah siap untuk berhenti. Di sisa waktu ini berikan kesempatan kepada Rahmatia agar mengabdikan diri melanjutkan perjuangan partai,” tukasnya. Selain Djafar, anggota DPRD Provinsi Malut lain, yakni Syachril Marsaoly dan Suhri Hud juga pindah ke Partai Garuda. KPU sendiri menjadwalkan penetapan DCT pada 21-23 September 2018. Hal ini juga tercantum dalam PKPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2018.(udy/kai)

IK, pemilik PT Citra Mulia Budi Luhur selaku kontraktor (MA), mantan Kadis PU Kepsul (RI), dan Kepala Unit Layanan Pengadaan (SB). Polda menambah panjang daftar kasus tipikor yang ditanganinya dengan mengusut pemotongan dana rutin di Pulau Taliabu. Kebijakan Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus, yang memotong dana rutin di SKPD akhirnya berdampak hukum. Total dana yang dipotong pada APBD 2016-2017 itu mencapai Rp 18,5 miliar. Wakil Direktur Reskrimsus Polda, AKBP Dedy Kurnia Tri menuturkan, ada beberapa petinggi di Pemkab Taliabu yang akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan korupsi pemotongan dana rutin tersebut. Ada 23 SKPD dan 8 kecamatan yang dana rutinnya dipotong. “Laporannya dari elemen sudah kami terima dan sudah kami telaah, makanya sudah harus memintai klarifikasi terhadap pihak yang diduga memotong dana rutin ini. Saya belum bisa sebutkan siapa-siapa saja yang akan kami panggil. Penyelidikan ini arahnya ke mana juga belum bisa saya sampaikan, karena masuk dalam materi proses hukum,” ujarnya. Menurutnya, bukan tidak mungkin Bupati Along Mus ikut diperiksa. Aliong akan diperiksa jika penyelidikan mengarah kepadanya. Sedangkan SKPD yang dananya dipotong adalah Dinas PUPR Rp 1 miliar, Dinas Kesehatan Rp 1 miliar, BPMD Rp 400 juta, Dinas Pendidikan Rp 1 miliar, dan Dinas Sosial Rp 400 juta, Dinas Perhubungan Rp 600 juta, Kesbangpol Rp 600 juta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 400 juta, Badan

Lingkungan Hidup Rp 400 juta, Badan Kepegawaian Daerah Rp 300 juta, Dinas Kelautan dan Perikanan Rp 400 juta, Dinas Keuangan Rp 1,5 miliar, dan BKKBN Rp 200 juta. Selanjutnya, Sekretaris Dewan Rp 600 juta, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rp 400 juta, Inspektorat Rp 400 juta, Badan Kearsipan Daerah Rp 200 juta, Bagian Umum Rp 400 juta, Bagian Pemerintahan Rp 400 juta, Satpol PP Rp 400 juta, Bagian Kesra Rp 400 juta, Bagian Humas Rp 400 juta, Dinas Pemuda dan Olahraga Rp 400 juta serta 8 kecamatan dipotong masing-masing Rp 200 juta. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pemotongan dana rutin tersebut atas perintah Bupati Aliong Mus. Pimpinan SKPD tidak bisa berbuat banyak setelah mendapat arahan terkait pemotongan tersebut. Mereka juga tidak tahu jelas tujuan pemotongan. SP3 Tak hanya “menghidupkan” kasus lama, Polda juga terpaksa menghentikan penyidikan sejumlah kasus. Misalnya korupsi pengadaan genset di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut. Perintah SP3 justru datang dari Bareskrim. Padahal, kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp 17,5 miliar. Polisi beralasan, SP3 juga berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. SP3 juga akan dilakukan untuk kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Halmahera Selatan. Kasus ini diduga melibatkan mantan Kepala Dinas Kesehatan Halsel, dr. Juri Hendrajadi serta beberapa stafnya. Polisi mengaku kesulitan mendapatkan barang bukti untuk kasus tersebut.(tr-04/kai)

...SEBESAR Samb Hal. 1

Dilihat dari kondisi fisiknya, ia diperkosa secara brutal sebelum meregang nyawa. Tubuh A pertama kali ditemukan dua teman sekampungnya yang hendak memindahkan ternak sapi mereka. Kala ditemukan, tubuh mungil bocah kelas 2 SD itu dalam keadaan telanjang, 500 meter dari rumahnya. Tarikan napasnya satu-satu, dia sekarat. Setelah dua penemu melaporkan temuan mereka, warga buru-buru membawa bocah malang itu ke puskesmas di Desa Kusuri, 15,5 kilometer dari Togoliua. Hanya satu jam dirawat, A meninggal dunia. Orang tua A, ibu kandung dan ayah tirinya, tak tahu persis apa yang menimpa putri mereka. Malam sebelum ditemukan, 19 April 2014 malam, A diketahui masih menonton televisi seorang diri di ruang tengah rumahnya. Orangtuanya tidur duluan karena kurang enak badan. Esoknya, A sudah ditemukan dalam kondisi sekarat di belakang rumahnya. Anak sekecil dia harus melewati masamasa paling menyiksa dalam hidupnya, seorang diri. Tewasnya A membuat geger masyarakat. Kepolisian bergerak cepat mengumpulkan buktibukti dan memeriksa saksi-saksi. Tim dari laboratorium forensik Mabes Polri pun didatangkan. Beberapa pekan setelah dimakamkan, kuburan A sempat digali untuk otopsi jenazah. Sayangnya, empat tahun lebih terlalu berlalu, teka-teki pemerkosaan dan pembunuhan A belum terpecahkan. “Padahal sudah hampir 5 tahun, tapi belum juga diungkap siapa pelakunya,” kata salah satu kerabat A yang enggan namanya dikorbankan, Minggu (5/8). Menurut kerabat tersebut, hingga kini keluarga masih berharap pelaku aksi bejat itu ditemukan. Mereka tak rela orang jahat seperti itu berkeliaran tanpa dihukum. “Prinsipnya, kami menginginkan rasa keadilan hukum yang seadil-adilnya dengan cara pelaku harus diungkap dan dapat dihukum sesuai perbuatannya,” ujarnya. Sejauh ini keluarga hanya mendapat jawaban yang kurang memuaskan dari Polres Halut yang menangani kasus tersebut. Yakni sperma pelaku saat melakukan pemerkosaan sudah tercampur dengan darah korban. “Jadi katanya sulit diidentifikasi lewat uji laboratorium forensik,” katanya. Terlalu lambannya penanganan kasus ini lantas dikonfirmasi Malut Post ke Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halut, AKP Rusli Mangoda. Rusli menuturkan, sesuai catatan register perkara kasus tersebut berstatus penyidikan-penyelidikan. “Kasus ini rencana ditindaklanjuti untuk menentukan tersangka melalui pembanding DNA,” terangnya. Sayang, Rusli mengaku tak terlalu paham kendala pengungkapan kasus tersebut. Sebab dia sendiri baru beberapa bulan bertugas di Polres Halut. “Belum saya teliti dengan jelas. Tapi intinya kita akan tindak lanjut kasus ini,” ujarnya. Penanganan kasus yang melibatkan tindakan asusila tampaknya memang selalu menemui kendala. Selain pembunuhan dan pemerkosaan A , kasus pencabulan dengan korban 13 siswi pesantren di Kota Tidore Kepulauan juga mandek hingga kini. Sama seperti kasus A, pencabulan di salah satu pondok pesantren di Tikep ini juga terjadi 2014 silam. 13 korban tersebut melaporkan telah dicabuli NS alias Nasar, oknum pengajar di pesantren. Oleh polisi, NS bahkan telah ditahan beberapa waktu. Namun pengembalian berkas perkara oleh jaksa untuk dilengkapi alias P19 terjadi hingga tiga kali. Pada akhirnya, kasus ini tenggelam begitu saja tanpa alasan yang jelas. Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tikep Bripka Cici N. Tukuboya mengungkapkan, kendala terbesar penanganan kasus tersebut adalah permintaan jaksa saat P19 yang dirasa tak masuk akal. “Dimana jaksa meminta harus ada saksi yang melihat langsung kejadian pencabulan tersebut,” jelas Cici. Pada 2016, Polres kembali melakukan gelar perkara. Namun para korban sudah lulus dan telah melanjutkan sekolah di luar Malut. “Tapi ada orang tua salah satu korban tinggal di Kelurahan Ome, yang merupakan pelapor,” kata Cici lagi. Mengetahui masih ada keluarga korban yang tinggal di Tikep, Kasat Reskrim Polres Tikep IPTU Dwi Gastimur Wanto pun meminta Kanit PPA melay-

angkan surat panggilan untuk orang tua tersebut. Tujuannya untuk membuka kembali kasus tersebut. “Kasus ini kita akan usut lagi,” katanya. Sejauh ini, informasi yang diperoleh tersangka NS telah dipindahtugaskan ke ibukota Sofifi. Selain kasus pencabulan, ada juga sejumlah kasus yang sudah hampir setahun masih dalam tahap penyidikan. Seperti kasus aborsi yang terjadi di Kelurahan Dowora, Tidore, kasus pencurian mesin laut yang pelakunya sempat ditembak kakinya oleh polisi, dan kasus bimbingan teknis para kepala desa. “Kasuskasus ini sementara kita akan upayakan untuk usut tuntas satu per satu,” janji Dwi. Pemalsuan Tanda Tangan Tak hanya pidana asusila dan pembunuhan, tindak pidana umum lainnya juga “berkarat” di kepolisian resor. Sebut saja dugaan pemalsuan tanda tangan dokumen APBD Pulau Morotai tahun 2018. Meski kasus ini baru diusut awal 2018 lalu, pihak Kepolisian Daerah Maluku Utara sudah mengambil alih penyelidikannya. Pelapor, seorang anggota DPRD Pulau Morotai, melaporkan ke Polda lantaran menilai Polres terlalu lamban. Dugaan pemalsuan tanda tangan para anggota DPRD oleh Pemerintah Kabupaten Morotai itu terkuak setelah Pemerintah Provinsi Malut mengembalikan hasil evaluasi APBD 2018. Dalam APBD tertulis tanggal evaluasi Pemprov adalah 13 November 2017. Sedangkan APBD sendiri baru disahkan DPRD Morotai melalui paripurna pada 24 Desember 2017. Tahapannya, usai disahkan baru diserahkan ke Pemprov untuk evaluasi. Selain itu, dalam dokumen APBD yang telah dievaluasi Pemprov tertulis nama Zainal Karim sebagai anggota fraksi Persatuan Amanat Demokrat (PAD). Padahal Zainal telah di-PAW pertengahan 2017 lalu. Posisinya digantikan Ajudin Tanimbar. Kejanggalan ini lantas memunculkan dugaan Pemkab telah lebih dulu mengirimkan dokumen APBD ke Pemprov tanpa melalui pengesahan DPRD. Dimana APBD tersebut memuat tanda tangan para anggota DPRD yang dipalsukan. Dugaan ini diikuti pengakuan 18 anggota DPRD, minus Richard Samatara dan Asmawati Mamurang, bahwa mereka memang tak pernah menandatangani dokumen tersebut. Februari 2018 lalu, enam anggota DPRD, yakni McBill Abdul Aziz, Rasmin Fabanyo, Marhaban Safi, Antasari Alam, Ajudin Tanimbar, dan Burhanudin Burhan melaporkan Pemkab Morotai ke Polres atas dugaan pemalsuan tanda tangan dalam APBD 2018. Namun hingga Juni, penanganan kasus tersebut tak menunjukkan perkembangan yang signifikan. McBill yang juga politikus Partai Demokrat lantas menyurat ke Polda Malut agar kasus tersebut dapat diambil alih Polda. Pada Juli 2018, Polda resmi mengambil alih kasus itu dan memulai penyelidikan. Polres Morotai sendiri mengaku tak mengalami kendala dalam penyelidikan. Hanya saja, pihak pelapor keburu menghubungi Polda. “Karena itu saya ditelepon Pak Dirkrimum agar gelar perkaranya di Polda,” kata Kapolres Morotai, AKBP Mikail P. Sitanggang. Mikail juga membantah dugaan adanya intervensi Bupati Morotai Benny Laos dalam penanganan kasus tersebut. Menurutnya, waktu Polres tersita dengan sejumlah agenda terpusat. “Tidak ada intervensi. Dan kalau mau dibilang, penanganan kasus ini justru cukup cepat, hanya saja kita sempat disibukkan dengan sejumlah agenda terpusat. Diantaranya operasi patuh, operasi ketupat saat lebaran kemarin, hingga pengamanan pilgub. Tapi kasus tetap kita proses dan jalan, bukan berarti kita diam,” terangnya. Sementara McBill Abd Aziz, anggota DPRD yang melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan itu yakin betul jika sebagian besar tanda tangan memang dipalsukan. Karena itu, dia berharap penyidik Polda bisa profesional mengungkapkan otak di balik kejahatan tersebut. Dia juga mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan melalui APBD Induk 2018 dinyatakan ilegal sebab tidak melalui tahapan seharusnya. McBill yakin Polda bakal bekerja objektif tanpa tebang pilih. “Ini adalah salah satu kasus terbesar di Malut, dan saya optimis Polda tidak main-main. Apalagi ini menyangkut dengan uang masyarakat Morotai, yang segala kebijakan dan program harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Semuanya dipastikan ilegal dan menjadi temuan.

Apalagi nanti kalau sudah ada penetapan tersangka,” tuturnya. Tipikor Tindak pidana korupsi yang menyita perhatian publik tapi justru “diabaikan” Polres juga terjadi di Kepulauan Sula. Pada pertengahan 2017 lalu, kepolisian melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kompleks Komperda di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, 8 Juli 2017. Dalam OTT diamankan uang tunai senilai Rp 7 juta dari tangan staf Sekretariat DPRD berinisial YU. Dalam pengembangannya, Polres menetapkan enam PNS dan satu anggota DPRD sebagai tersangka. Para tersangka adalah Ketua Panitia Khusus LKPJ 2016 berinisial YK, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (IK), Kadis Perhubungan (MU), Kepala Bidang Laut dan Udara Dishub (YF), Kasubag Renkeu Dinas PU (MA), Bendahara Dishub (L), dan YU. Para PNS diduga mencoba menyuap Pansus LKPJ DPRD terkait temuan di instansi mereka. Tiga anggota Pansus lain juga sempat diperiksa sebagai saksi, yakni MP, MF dan LL. Jalannya penanganan kasus ini sendiri dipenuhi “sandiwara”. Terhitung sudah tujuh kali berkasnya bolak-balik antara penyidik-jaksa. Saat berkas dikembalikan ke Polres Mei lalu, Kejaksaan Tinggi Malut langsung mengambilalihnya dengan memanggil jaksa dan penyidik untuk duduk bersama. “Kita masih tunggu panggilan Kejati,” kata Wakapolres Kepsul, Kompol Syamsul Alam beberapa waktu lalu. Setelah memeriksa berkas, Kejati berkesimpulan unsur formiil maupun materiilnya belum lengkap. Sayangnya, hingga kini berkas tersebut masih mengendap di Polres tanpa tindak lanjut. Dampaknya, nasib keenam ASN yang menjadi tersangka ikut terkatung-katung. Sementara Ketua Pansus YK yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera tampak masih berkantor seperti biasa. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Malut Kombes (Pol) Masrur saat dikonfirmasi terkait OTT tersebut mengaku gelar ekspos kasus masih menunggu keterangan ahli komunikasi. Meski demikian, dia tidak menyebut kapan ahli komunikasi didatangkan untuk mengungkap kasus tersebut. “Intinya, jika keterangan ahli sudah ada, segera kita ekspos kasusnya di Polda,” ujarnya. Sementara di Halmahera Tengah, kasus penyalahgunaan dana desa (DD) oleh Kepala Desa Damuli, Muhammad Sumitro, dan Kades Palo, Benyamin Hi. Kahar hingga kini tak jelas juntrungannya. Polisi bahkan belum bisa menentukan apakah kasus ini termasuk dipikir atau pidana umum. “Untuk tahapan itu masuk kasus korupsi atau tidak belum bisa dipublikasi lantaran saat ini masih dalam tahapan pemeriksaan saksi. Nanti kita lihat kasusnya untuk penetapan tersangka kasus korupsi atau tidak tergantung hasil pemeriksaan,” tutur Kasat Reskrim Polres Halteng, AKP Bahrun Saban. DD yang diduga disalahgunakan Benyamin sebesar Rp 500 juta, sedangkan DD Damuli sebesar Rp 800 juta. Menurut Bahrun, sudah ada 17 saksi yang diperiksa sejak kasus itu dilaporkan awal tahun kemarin. “Kalau keterangan saksi sudah lengkap, maka kami akan sampaikan ke publik,” pungkasnya. Minim Alat Bukti Lalu di Polres Ternate, kasus yang tergolong lamban progresnya adalah dugaan keterlibatan istri dan anak mendiang Titi Gorda, pemilik mebel Citra Indah, dalam pembunuhan Titi 2015 lalu. Dalam kasus ini, Adit selaku eksekutor pembunuhan telah divonis penjara seumur hidup. Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) maupun persidangan, Adit mengaku disuruh SS dan HN, istri dan anak Titi, untuk melakukan pembunuhan tersebut. SS dan HN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik. Namun tahun–tahun berlalu, tak ada kabar mengenai kelanjutan kasus tersebut. Berkas SS dan HN masih bolakbalik antara Polres TernateKejaksaan Negeri Ternate. Kasus lain yang terkubur di Polres adalah pembobolan brankas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate. Sudah hampir setahun, polisi tak cukup menemukan alat bukti untuk mengungkap pelakunya. Salah satu hal yang menyulitkan adalah tak adanya CCTV di ruangan maupun kantor. Padahal akibat kehatan tersebut, PUPR kehilangan dana sebesar Rp 250 juta, termasuk gaji pegawai didalamnya.(rid/far/aji/ikh/wmj/ado/ sam/tr-04/kai)


HUKUM & KRIMINAL SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 9

3 Napi Kabur Dari Lapas Weda WEDA - Tiga tahanan kasus pencabulan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Weda. Adalah Ari Faristi Latang, Junaidi Abubakar dan Darmin. Adapun Darmin merupakan tahanan titipan Pengadilan. Tiga tahanan tersebut diketahui membobol tembok rutan dengan menggunakan

Balok, Jumat (3/8). Petugas lapas baru mengetahui kasus kaburnya tiga tahanan itu setelah mendapat laporan salah satu narapidana (napi). “Saat itu semua petugas lagi sibuk melakukan aktifitas,” kata Kepala Rumah Tahanan Weda Kelas II B, Bahrudin Djen, Minggu (5/8). Setelah mendapat laporan dari stafnya,

pihaknya langsung menuju kamar tahanan yang dihuni ke tiga tahanan. “Setelah dikroscek di dalam kamar tahanan ternyata mereka membobol dinding tembok hingga berlubang ukuran tubuh,” ujarnya. Tidak menunggu lama, kasus itu langsung dilapor ke Polres Halteng. Mendapat laporan itu, Tim olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polres Halteng bergegas menuju lapas. “Ketika dilakukan olah TKP polisi menemukan satu buah balok kayu yang diduga digunakan ketiga tahanan membobol dinding tersebut,” katanya. Seperti kata

pepata, setinggi-tinggi tupai melompat akhirnya jatuh juga. Bagaimana tidak ? satu tahanan bernama Darmin, berhasil digerebek petugas lapas, di kilo Tiga Desa Fidi Jaya, di salah satu rumah keluarganya, Minggu (5/8) sekitar pukul 01.30 WIT. Darmin diringkus berkat laporan keluarganya ke petugas lapas. “Setelah mendapat laporan dari keluarganya, kami langsung menuju kediamannya dan menangkap tersangka,” tandasnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Malut Nofli, melalui Kadivpas Mudji Raharjo dikonfirmasi mengaku, sudah mendapat laporan

kaburnya ketiga tahanan tersebut. “ Satu dari tiga tahanan yang kabur sudah ditangkap. Penangkapan itu atas kerjasama Polres, Koramil maupun masyarakat setempat,” katanya. Mudji menyampaikan, kedepan akan diupayakan penambahan petugas. “ Memang belum lama ini ada penambahan petugas lapas akan tetapi masih perlu ditamba. Kaburnya tahanan ini bukan menjadi alasan penamabahan petugas tapi menjadi penting supaya kedepan tidak lagi terjadi,” lanjutnya, untuk tahanan kabur di lapas di Weda, baru pertama kali. (tr-04/mpf)

Vaya Armaiyn Bakal Dapat Remisi Kemenkum HAM Ajukan 400 Napi pada 17 Agustus Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Maluku Utara mengusulkan sedikitnya 400 narapidana (Napi) untuk mendapatkan remisi pada

17 Agustus 2018. Ini diakui Kadivpas Kemenkum HAM Malut, Muji Raharjo Drajat Santoso, kemarin (5/8). “Sampai detik ini, sudah hampir 400 Napi yang diusulkan untuk dapat remisi di 17 Agustus mendatang. Tapi jumlah itu belum final karena kemungkinan masih akan bertambah sampai 17 Agustus nanti,” ungkapnya. Ia menegaskan, bila dari 400 Napi yang diusulkan itu membuat pelanggaran-pelanggaran sebelum 17 Agustus 2018, maka hak remisinya akan dicabut kembali. Seluruh Napi, kata Muji, diberlakukan sama dan tidak ada per-

bedaan atau diskriminasi. Pengusulan remisi bagi para Napi tersebut mulai dilakukan sejak Juni 2018. Remisi tersebut akan diumumkan pada 17 Agustus 2018. “Tetapi setelah 17 Agustus, ada remisi susulan, karena mungkin ada persyaratannya kurang yang tadi sudah diputus tetapi eksekusinya belum. Artinya ini menyangkut hak Napi,” jelasnya. Sementara untuk Napi yang ada di Lapas Perempuan kelas III Ternate diusulkan sebanyak 6 orang untuk mendapat remisi khusus. Namun, sejauh ini hasil remisi umum belum diketahui. Untuk itu, Kepala Lapas kelas

III Ternate, Nona Ahmad mengatakan pihaknya masih akan terus memantau masa remisi Napi agar bisa diusulkan remisi susulan bagi Napi lainnya. “Tidak menutup kemungkinan dari 6 orang ini akan bertambah. Dari 6 orang itu, belum ada yang langsung bebas murni saat menerima remisi ini,” akunya. Nona mengungkapkan, dari enam orang yang diusulkan menerima remisi tersebut, satu diantaranya adalah terpidana korupsi Vaya Amelia Armaiyn. Nona menjelaskan, Vaya Amelia Armaiyn dinilai telah berhak untuk

menerima remisi karena yang bersangkutan telah membayar denda dengan dan uang pengganti yang diputus majelis hakim. “Vaya sudah bayar uang denda dan uang pengganti. Waktu remisi umum kemarin kami ajukan 15 hari dan remisi khusus kami ajukan 1 bulan,” terangnya. Namun, untuk terpidana kasus korupsi Aisyah A Rahman belum bisa mendapatkan remisi, karena belum membayar uang denda sebagaimana yang diputuskan dalam persidangan. (cr-04/lex)

SEMENTARA ITU Kapolda: Lahan Brimob tak Diserahkan ke Pemkot

BRIGJEN (Pol) M Naufal Yahya

TERNATE – Kapolda Malut Brigjen (Pol) M Naufal Yahya kembali angkat bicara terkait lahan Brimob di Kelurahan Ubo Ubo, Ternate Selatan. Jenderal bintang satu ini menegaskan bahwa lahan tersebut tidak diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Pernyataan Kapolda ini sekaligus menepis informasi tentang tukar guling lahan. Orang nomor satu di Polda Malut ini mengatakan, siapa pun tidak dibenarkan menempati lahan Brimob, karena lahan tersebut milik negara. Kapolda juga tidak mau tahu ketika di lahan Brimob sudah dibangun rumah oleh warga dan dibangunnya gedung olahraga oleh Pemkot. “Nanti kita bicarakan. Tetapi kita tidak berikan, dan tidak mau berikan. Itu bukan kewenangan saya, itu tanah negara. Saya bilang Pak Wali Kota, kalau pak Wali Kota dengan Kapolda yang sebelumnya bersepakat tukar guling, nanti pak Wali Kota dengan Kapolda sebelumnya diperiksa sama Kejaksaan nantinya,” tegasnya. Ia juga mempertanyakan kesepakatan yang dibangun Pemkot belum lama ini, terkait tukar giling lahan. Kata dia, karena lahan di Ubo Ubo itu milik negara, kesepakatan tersebut tidak dibenarkan. Termasuk sebelumnya terkait dengan warga mendapat arahan untuk mengumpulkan uang untuk melakukan ganti rugi. “Kalau yang menyuruh kumpul uang itu Pemkot, maka yang bertanggung jawab adalah Wali Kota. Uang itu untuk apa. Kalau soal tukar guling, harus dilakukan Menteri Keuangan. Karena anda membangun di lokasi itu saat ini tidak ada sertifikatnya,” katanya.(tr-04/lex)

REKOR MURI: Kegiatan Poco Poco rekor muri di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan

1050 WBP Ikut Poco Poco TERNATE – Sebanyak 1050 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Maluku Utara mengikuti senam Poco Poco di seluruh Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di masing-masing wilayah secara serentak. Poco Poco serentak tersebut berdasarkan instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. Untuk wilayah Maluku Utara dan Ternate dipusatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak kelas II dan Lembaga Pemasyarakatan kelas

III Ternate menggunakan media teleconference. Kegiatan yang dilangsungkan kemarin (5/8) tersebut dalam rangka pemecah rekor dunia the largest Poco Poco Dance 2018. “Tujuan pertamanya termasuk menyehatkan WBP, karena itu juga bagian dari pembinaan kepribadian. Ini dilakukan serentak di Indonesia termasuk di Malut, karena sudah satu bulan lalu kami lakukan persiapan,” jelas Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hu-

kum dan HAM (Kemenkum-Ham) Muji Raharjo Drajat Santoso saat menghadiri acara the largest Poco Poco Dance 2018 di Lapas Perempuan dan Anak Ternate. Menurutnya, penyelenggaraan yang berpusat di Lapas Perempuan dan Anak itu dengan maksud untuk menampilkan kelompok-kelompok yang rentan sehingga menjadi titik fokus pembinaan. “Apalagi di sini ada anak-anak, jadi anak ini tentu sangat perlu dibina dan disehatkan. Tapi perlakuan itu juga berlaku di seluruh Lapas dan Rutan di Malut,” tuturnya. Muji menjelaskan, selain menciptakan rekor muri, kegiatan itu juga bentuk dari pembinaan kepribadian bagi WBP seperti mendidik kepatuhan, disiplin dan kebersamaan WBP.

Sementara, Kepala Lapas Perempuan kelas III Ternate, Nona Ahmad mengatakan narapidana di Lapas Perempuan kelas III Ternate yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 32 orang. “Jumlah napi sebanyak 32 orang itu seluruhnya mengikuti kegiatan ini. 23 orang napi itu terdiri dari 7 orang tahanan dan 25 orang napi,” tambah Nona. Terpisah, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan kelas IIB Ternate, Umar Jawa menyatakan kegiatan sebanyak 33 orang yang dilibatkan dalam the largest Poco-Poco dance 2018. “Minimal 33 orang, jadi tidak dibatasi, untuk Rutan ada 33 orang yang diikutsertakan dalam kegiatan ini,” tutur Umar mengakhiri. (cr-04/ pn/lex)

TNI Gandeng BI Kembangkan UKM di Hiri

LETKOL Kav Bambang Sugiyarta

TERNATE – Satgas TMMD Hiri menggandeng Bank Indonesia dalam rangka mengembangkan industri pengolahan ikan di Kecamatan Pulau Hiri. Hal terse-

but direspons baik dengan dilaksanakannnya pelatihan pengolahan ikan kepada masyarakat. Acara pembukaannya yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto didampingi Dansatgas TMMD Letkol Kav Bambang Sugiyarta. Kegiatan yang diawali dengan tatap muka dengan masyarakat itu, Bambang menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa UKM di Maluku Utara dalam hal pemberdayaan, sehingga menjadi lebih produktif bahkan ada diantaranya yang berhasil ekspor hingga ke mancanegara Selain itu, BI juga sering bekerja sama dengan TNI khususnya pada pelaksanaan TMMD. Pelatihan UMKM kepada masyarakat untuk mengasah masyarakat dalam mengelola hasil alam. “Kesempatan yang baik ini akan dilaksanakan

pelatihan kepada masyarakat agar diikuti dengan seksama dan penuh semangat sehingga dapat memberikan peningkatan ekonomi yang positif dalam rangka pengembangan usaha sektor ekononi kreatif,” jelas Bambang. Bambang menyampaikan bahwa pihaknya berterimakasih kepada Bank Indonesia yang telah bersedia bekerja sama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan program TMMD. Kegiatan TMMD lainnya, seperti kegiatan Out Bond yang dilaksanakan di SMPN 10 Togolobe Kecamatan Pulau Hiri disambut antusias para pelajar kelas VIII yang digelar oleh Satgas TMMD ke-102 Kodim 1501 Ternate. Dalam kegiatan tersebut, sebagaimana materi yang disampaikan oleh Pasiter Kodim Kapten Inf Yani Ch Paunno beserta sejumlah

personel Satgas mengadakan permainan yang mengedukasi yang dikemas dalam kegiatan out bond. Para siswa antusias dan bergembira mengikuti berbagai permainan yang dilaksanakan meskipun harus mencoba hingga berulang-ulang kali dalam rangka memecahkan teka teki dan menyelesaikan permainan namun mereka pantang menyerah hingga berhasil dan senyum puas jelas tergambar dari para siswa yang berhasil menyelesaikan setiap tantangan. Bambang juga menabahkan, bahwa kegiatan out bond ini merupakan bentuk edukasi yang dikemas dalam bentuk permainan sehingga menyenangkan dalam rangka membentuk kualitas siswa yang memiliki semangat kebersamaan, kekompakan, kerja sama tim, kesabaran hingga memiliki kreativitas yang tinggi.(tr-04/lex)


LOKAL SPORT SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 10

SPORTAINMENT Ketika Bayu Skak Jumpa Empat Legenda

Baca: BAYU... U Hal 11

BAYU Skak

Menghitung Masa Depan Dua Pilar Indonesia Bersama Selangor Tanpa Evan Dimas dan Ilham Udin, Selangor FA Rasakan Catatan Negatif Seperti pada Piala Malaysia. Laga perdana Selangor pada Piala Malaysia 2018 berakhir sama persis dengan edisi 2015. Pada laga Sabtu (4/8) malam, Selangor FA main tanpa duo pilar asal Indonesia, Evan Dimas dan Ilham Udin. Selangor FA yang kembali memakai Stadion Shah Alam sebagai markas mereka, langsung kalah telak pada laga perdana Piala Malaysia 2018. Menjamu PKNP FC, skuat dengan julukan Gergasi Merah kalah tiga gol tanpa balas. Dua gol itu tercipta saat laga memasuki menit ke-23 dan 32’. Satu gol lagi tercipta pada menit ke-61 melalui sepakan Ritus Krjauklis. Tanpa tiga pemain utama, Selangor FA bermain timpang pada pertandingan perdana Grup D Piala Malaysia 2018. “Begini saja bintang Indonesia yang didatangkan Selangor? Mereka tidak lebih baik daripada pemain lokal!” cetus seorang pemain Malaysia secara off the record menyinggung Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn, setelah timnya menyingkirkan Selangor pada sebuah pertandingan Liga Super Malaysia awal musim ini. Mungkin saja omongan itu dipengaruhi euforia sesaat, tapi kedua pemain Indonesia itu sulit menangkis tuduhan tersebut. Kedatangan Evan dan Ilham harus melalui jalan berliku. Bisa dikatakan sebuah saga transfer di awal

alami musim musim. Sayangnya, keduanya tidak mengalami ya finis keyang mengesankan seiring Selangor hanya delapan di Liga Super. Padahal, sebelumnya keduanya tampill baik saat ndonesia. membela Bhayangkara FC dan timnas Indonesia. gi bersama Penampilan seperti itu gagal mereka ulangi Gergasi Merah. ak assist dan Keduanya memang memberikan banyak total mengumpulkan empat gol sepanjangg penampilan rap dilanda rasa kompetitif bersama Selangor, tapi fans kerap angan. frustrasi menyaksikan mereka di atas lapangan. han di Evan tidak banyak membuat kesalahan lini tengah, tapi dia juga tidak bersinar. Apalan lagi jika dibandingkan dengan penampilan 23 hebatnya bersama timnas Indonesia U-23 gpada SEA Games tahun lalu, yang dilangsungkan di Malaysia. Lini tengah Selangorr menjadi sektor terlemah tim sepanjangg u musim dan kedatangan Evan tak mampu mengobati masalah ini. Sedangkan Ilham, yang lebih banyak dimainkan sebagai pe-a main depan, tidak meyakinkan di sepertiga akhir lapangan.

ILHAM Udin Armain

YOUTUBER sekaligus bintang film Indonesia, Bayu Skak kembali mendapatkan kesempatan berjumpa dengan atlet legenda Tanah Air menjelang Asian Games 2018. Di Palembang, pada Jumat (3/8), Bayu kembali bertemu dengan legenda taekwondo, Abdul Rozak sebelum mengikuti pawai obor pada Sabtu (4/8). Tak hanya Abdul Rozak, kali ini Bayu juga bertemu dengan atlet legenda lainnya, seperti Pascal Wimar, Sutiyono dan Alexander Pulalo. Seperti karakternya yang dikenal kocak, Bayu pun sama sekali tak canggung mengobrol dengan mereka sembari makan malam di salah satu restoran. Topik percakapan mereka pun beragam, mulai dari kisah sewatu masih aktif bermain, hingga soal penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September. Canda dan tawa kerap terpancar dari wajah mereka. Bayu juga terlihat antusias ketika mengulik masamasa jaya Abdul, Pascal, Sutiyono, dan Alex. “Senang dan bangga juga bisa mewawancarai mereka. Banyak nilai moral dan berbagai pesan yang bisa diambil. Saya menganggap mereka bisa memotivasi para atlet-atlet Tanah Air,” ujar Bayu. Bayu Skak merupakan salah satu influencer yang bekerja sama dengan Grab untuk mengampanyekan program #KemenanganItuDekat. Pria asal Malang itu juga bakal terlibat dalam torch relay Asian Games 2018 edisi Palembang nanti. Legenda voli Tanah Air, Pascal Wilmar, mengaku kagum pada sambutan masyarakat Palembang dalam menyambut gelaran Asian Games 2018. Pascal menganggap antusiasme warga kota Pempek itu paling tinggi dari daerah lainnya. “Saya terkejut melihat semangat masyarakat Palembang. Jika dibandingkan daerah lain selama ikut pawai obor, Palembang yang paling antusias masyarakatnya. Saya sejujurnya merasa deja vu karena pernah ja d i p e m b aw a obor Asian Games di Bali. Namun, yang kali ini terasa

Pincang Tanpa Ilham dan Evan

Baca: PINCANG... Hal 11

Mayoma Juara Piala Menpora U-14 JUARA: Pemain SSB Mayoma merayakan raihan prestasi sebagai sang juara pada turnamen Piala Menpora U-14 di Lapangan Sangaji Jiko Malofo

Indonesia Sulit Tergusur dari Juara Grup SIDOARJO - Dua tim sudah memastikan lolos ke Semifinal Piala AFF U-16 2018 yang digelar di Sidoarjo dan Gresik. Tim itu adalah Indonesia dan Thailand. Keduanya saat ini kukuh di puncak klasemen dan hampir pasti sulit digusur. Meski menggunakan mekanisme selisih gol, Indonesia dan Thailand, di laga terakhir grup B akan menghadapi lawan yang tak terlampau berat. Indonesia di grup A akan melawan Kamboja, sementara Thailand berjumpa Laos. Karena itu, selisih gol kemenangan yang tercipta akan menjadi

jaminan kedua tim tak tergusur dari puncak klasemen. Indonesia akan tergusur dari puncak klasemen grup A, andai kalah lawan Kamboja dan di sisi lain, Myanmar mampu menaklukkan Vietnam dan mencetak lebih dari empat gol. Kalau Vietnam yang menang, maka mereka harus bisa mengalahkan Myanmar dengan skor lebih dari enam gol. Sementara itu, Thailand relatif lebih aman karena pesaingnya tak ada yang punya selisih gol besar. Baca: SULIT... Hal 11

TERNATE - SSB Mayoma menjadi kampiun pada perhelatan turnamen usia dini memperebutkan Piala Menpora usia 14 tahun. Ajang yang dihelat di Lapangan Sangaji Jiko Malofo, Mareku, Tidore Kepulauan itu, SSB Mayoma menunjukkan kelasnya dengan menjadi juara. Baca: MAYOMA... Hal 11

Persebaya De Javu

BANGKIT: Pemain Persebaya, Rendi Irwan dan Oktaanus Fernando

PERSEBAYA Surabaya bangkit setelah tiga kali kekalahan beruntun. Kebangkitan ditandai dengan kemenangan atas Persela Lamongan pada pekan ke-19 GoJek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (5/8) sore kemarin. Gol kemenangan Persebaya dicetak oleh David da Silva pada menit 17 dan 61 serta Rendi Irwan Saputra pada menit 29. Sementara satu-satunya gol balasan Persela dicetak oleh Muhammad Agung Pribadi pada menit 90+2 dan mengakhiri laga 3-1.

Kemenangan atas Persela sekaligus mengulang catatan di Liga 2. Kala itu, Persebaya mampu bangkit di tangan pelatih caretaker Ahmad Rosyidin ketika menghadapi Persepam MU, 11 Mei 2017. Kemenangannya pun identik dengan kedudukan akhir 3-1. Bedanya, pada pertandingan kali ini Persebaya sudah resmi ditinggal pelatihnya, Angel Alfredo Vera yang memilih mengundurkan diri. Sedangkan pada pertandingan di Liga 2, Baca: PERSEBAYA... Hal 11


SAMBUNGAN SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 11

...KUAT Samb Hal. 12 Pertengahan babak kedua, di mana skor masih tetap 3-1 untuk Madrid, kembali diwarnai sederet pergantian pemain, termasuk di posisi penjaga gawang. Pada titik ini, kedua pelatih sama-sama memberi kesempatan buat pemain-pemain muda di skuatnya. Perubahan ini sepertinya membuat kekuatan kedua tim jadi lebih berimbang. Di sisa waktu yang ada, baik Madrid maupun Juventus sama-sama kesulitan membangun serangan dan menciptakan peluang emas. Sampai peluit panjang, skor tak berubah. Madrid pun mendapatkan kemenangan pertamanya di pramusim ini, sedangkan Juventus merasakan kekalahan pertama mereka. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri Meyakini Real Madrid tetaplah tim kuat meski kehilangan sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Dia percaya kualitas Madrid tak berkurang jauh setelah kehilangan kapten timnas Portugal itu. Sebagaimana diketahui, Ronaldo meninggalkan Madrid untuk hengkang ke Juventus. Dia memilih untuk menghabiskan kariernya di Serie A karena merasa sudah puas di Madrid dalam sembilan tahun terakhir. Ronaldo memang belum bermain saat Juventus dikalahkan Real

...MILAN Samb Hal. 12 “Jika dia tampil bagus sepanjang musim, otomatis tim pun akan tampil bagus pula. Dia adalah pemain yang sangat bagus dalam mencari celah dan tahu apa yang harus dilakukan dengan bola. Kami pasti bisa bekerja sama dengan sangat baik,” ujarnya.Derby antara AC Milan melawan Inter Milan musim ini bakal lebih menarik. Ada dua striker top Argentina di masing-masing tim. Milan punya Higuain, sedangkan Inter memiliki Mauro Icardi. “Milan mendapatkan yang terbaik di bursa transfer. Patut dipuji,” kata Hernan Crespo, mantan striker Argentina yang pernah membela Milan dan Inter, kepada La Gazzetta dello Sports beberapa waktu lalu. “Sekarang San Siro akan memiliki derby dengan laga yang tidak akan terlupakan. Icardi melawan Higuain, pemain hebat,” terangnya. Higuain telah bergabung dengan AC Milan. Bersama bek Mattia Caldara, striker 30 tahun Argentina itu bergabung sebagai bagian transfer Leonardo Bonucci dari ke Juventus. Higuain punya ambisi besar di Milan. Dia juga siap membayar kepercayaan Rossoneri terhadapnya. “Saya sangat senang, berada di Milan adalah sebuah kebanggaan,” kata Higuain kepada DAZN, seperti

...PINCANG Samb Hal. 10 Dia sering tampil ragu-ragu dalam memutuskan, apakah mengoper bola ke rekannya atau menyelesaikan peluang untuk dirinya sendiri. Kebanyakan keputusan yang diambilnya berakhir sia-sia.Penampilan tak meyakinkan itu sudah disadari pelatih Nazliazmi Nasir. Kalau saja klub dalam kondisi finansial yang lebih baik, mereka bisa saja ditendang pada paruh musim. Harus diakui, salah satu faktor yang membuat keduanya tidak tampil cemerlang adalah Rufino Segovia. Mesin gol tim asal Spanyol itu menjadi tumpuan utama serangan Selangor musim ini. Tim mana pun dengan seorang striker pekerja keras dan efektif seperti Rufino pasti tidak bakal membiarkannya tidak menjadi tumpuan serangan. Kini, Evan dan Ilham dipanggil Indonesia U-23 dalam rangka persiapan mengikuti cabang sepakbola Asian Games 2018. Lucunya, kalau

...BAYU Samb Hal. 10 begitu spesial karena sambutan sangat meriah dari masyarakat Palembang, “ ujar Pascal.

...MAYOMA Samb Hal. 10 Prestasi tersebut disabet setelah menumbangkan SSB Adidas Eklesia Halbar di partai final dengan skor tipis 2-1. Mayoma memang diunggulkan di ajang tersebut. Sejak kick off dimulai, Mayoma sudah mengendali pertandingan. Bahkan, SSB Mayoma membuktikan keunggulan itu dengan mencetak gol pembuka di menit ke-6. SSB Adidas yang ingin menuntaskan misi sebagai sang juara terus mengejar ketertinggalan. Namun, hingga turun minum, keunggulan Mayoma satu gol tetap bertahan. Usai turun minum, SSB Adidas mengubah strategi menyerang, guna bisa mencetak gol. Hasil kerja saja lini depan Adidas yang cukup baik berhasil menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Melalui Marsel, ketertinggalan Adidas akhirnya tuntas, skor 1-1. Namun, ambisi Mayoma tidak pernah terhenti. Mayoma naikkan tensi permainan guna meraih kemenangan di penghujung laga terbukti. Serangan sporadis yang dilakukan SSB

...SULIT Samb Hal. 10 Karena itu, untuk menggeser Thailand dari penguasa grup B, lawannya harus menang lebih dari delapan gol.Terlepas dari semua itu, Indonesia melawan Kamboja menjadi jaminan bahwa kemenangan tak akan kurang dari selisih dua gol. Tapi, pelatih Fakhri Husaini menegaskan tak akan meremehkan lawan dan menjanjikan permainan yang tetap menyerang, atraktif, dan menarik untuk menjaga kualitas permainan dan mental tim menuju semifinal. “Kami akan lakukan rotasi, tapi kami pastikan target kami tetap kemenangan. Bukan memandang lawan remeh, tapi kami ingin menambah kepercayaan diri menuju semifinal,” ungkapnya, saat dihubungi Minggu (5/8).

...PERSEBAYA Samb Hal. 10 Persebaya tak dipimpin pelatih kepala Iwan Setiawan karena mendapat hukuman dari manajemen.Menurut caretaker Persebaya, Bejo Sugiantoro, kebangkitan Persebaya tidak lepas dari kerja keras dan letupan motivasi para pemain setelah tiga kekalahan beruntun. Dan salah satu kuncinya kata Bejo karena Rendi Irwan dan kolega bermain dengan hati atas nama Persebaya.“Di sini kita bertekad untuk memberikan yang terbaik, atas nama Persebaya. Jadi gak ada kedaerahan, walaupun kita banyak dari Papua, ada pemain dari Aceh, kita satu atas nama kita Persebaya,” ungkap Bejo usai laga. ”Tidak ada alasan untuk tidak ngotot main di GBT, dua hari kemarin sudah ada konsolidasi tentang itu, saya terima kasih kepada pemain Persebaya, intinya saya terima kasih karena semua kerja dari mereka,” tegasnya. Kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, mempersembahkan kemenangan atas Persela Lamongan untuk mantan pelatihnya, Angel Alfredo Vera. Bahkan ketika merayakan golnya, Rendi Irwan bersama Oktafianus Fernando mem-

Madrid 1-3 di ajang International Champions Cup (ICC), Minggu (5/8) WIB. Tetapi Allegri menilai Madrid tetaplah tim kuat, terbukti timnya kalah meski hanya laga pramusim.Allegri mengaku senang memiliki Ronaldo di skuatnya saat ini. Dia percaya pengalaman Ronaldo akan membantu Juve di pentas Eropa. Dia pun percaya Madrid akan selalu menjadi tim yang sulit dikalahkan dengan atau tanpa Ronaldo. “Real Madrid adalah tim hebat. Kami senang memiliki Cristiano, khususnya di panggung internasional dan pengalaman yang dia bawa untuk klub,” ujar Allegri di fourfourtwo. “Bagaimanapun, Real Madrid akan selalu menjadi tim kompetitif, dengan atau tanpa Cristiano,” sambungnya. Lebih lanjut, Allegri merasa bangga dan Terhormat mendapat kesempatan melatih Ronaldo. Dia percaya Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan akan membantu timnya meraih banyak gelar. “Melatih Cristiano Ronaldo akan jadi kegembiraan tersendiri, jelas dia merupakan salah satu pemain terbaik di dunia di samping Lionel Messi. Dan saya menantikan kesempatan istimewa melatih pemain fantastis sepertinya,” lanjut Allegri.“Saat ini saya percaya klub kami sangat kompetitif dan saya sudah menunggu memasuki musim dengan skuat yang saya punya,” tutupnya. (bln/yun) dikutip Football Italia. “Saya harap bisa membayar semua kepercayaan yang diberikan. Saya sangat antusias dengan pengalaman baru ini. Leonardo (Direktur Milan) meyakinkan saya. Selain itu, di sini juga ada pelatih (Gennaro Gattuso) dan skuat yang bisa melakukan hal-hal penting,” kata Higuin. “Tim ini memiliki karakteristik-karakteristik yang dapat membuat saya mengeluarkan kemampuan terbaik, untuk membawa Milan kembali ke tempat yang seharusnya, setinggi mungkin.” Dengan kehadiran Higuain, berarti kini ada tiga pemain Argentina di skuat Milan. Sebelum Higuain, Milan sudah terlebih dahulu memiliki Mateo Musacchio dan Lucas Biglia. “Biglia juga meyakinkan saya untuk datang ke Milan, tapi bukan cuma dia. Proyek Milan..., semuanya. Saya senang bisa berada di sini,” ujar Higuain. “Saya belum bicara banyak dengan Gattuso, tapi kita semua tahu sejarahnya. Dia memenangi Piala Dunia. Sebuah kehormatan dilatih olehnya. Saya ingin membuat para tifosi bahagia, juga klub yang telah memercayai saya. Saya ingin meraih prestasi penting dengan seragam ini,” katanya. “Namun ini masih di awal musim, dan setiap orang pasti menetapkan tantangan untuk dirinya sendiri. Itulah bagian dari keindahan sepakbola,” pungkas Higuain. (bln/yun) pun mereka tampil bersinar bersama Indonesia, takkan banyak pujian datang dari fans Selangor. Mereka malah akan makin bertanya-tanya, “Kenapa mereka tidak bisa bermain baik buat Selangor?” Evan dan Ilham kian kehabisan waktu membuktikan diri untuk Selangor. Liga Super telah berakhir, tetapi kompetisi sepakbola Malaysia masih semarak dengan bergulirnya Piala Malaysia. Dua pemain Indonesia itu takkan memperkuat tim dalam dua tiga pertandingan karena akan tampil di Asian Games. Sekembalinya pulang ke Selangor, keduanya tetap harus berlatih keras. Mungkin saja mereka tidak meneruskan kiprah bersama Selangor selepas musim ini karena tidak sedikit klub Indonesia yang berminat memulangkan keduanya. Namun, Evan dan Ilham tetap harus membuktikan kenapa Selangor berjuang mendatangkan mereka di awal musim. Mereka berdua juga harus mempertahankan gengsi sebagai salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki Indonesia. (bln/yun) Pascal Wilmar merupakan atlet veteran Tanah Air yang bekerja sama dengan Grab dalam kampanye Kemenangan Itu Dekat. Grab berharap kehadiran Pascal bisa berbagai inspirasi, mengobarkan beragam nilai sportivitas, dan fair play bagi atlet Tanah Air yang akan berlaga di Asian Games 2018. (bln/yun) Mayoma berbuah hasil di penghujung babak kedua. Mengubah skor menjadi 2-1, Mayoma tampil makin agresif dan mempertahankan kedudukan hingga wasit Guntur Doa mengakhiri laga dengan kemenangan Mayoma 2-1. Kemenangan tersebut sekaligus membawa SSB Mayoma selain meraih tropi Menpora (bergirilir), juga mendapatkan piagam serta satu piala tetap. Sementara Adidas hanya bisa finish di posisi dua. Namun, satu pemain mereka, Marsel berhasil membukukan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan melesakan 6 gol. Kemudian, pemain terbaik jatuh di tangan pemain SSB Mayoma, Arjun. Kemudian, peringkat tiga diraih oleh Olympic setelah menumbangkan SSB Nuku Jr dengan skor 2-1. SSB Mayoma yang keluar sebagai juara tersebut, sekaligus mewakili Provinsi Maluku Utara ke tingkat Nasional yang akan dihelat pada tanggal 2-7 September 2018 di Provinsi Bali. “Dengan raihan juara ini, semoga SSB Mayoma mampu memberikan yang terbaik untuk Maluku Utara di pentas nasional nanti,” kata Koorwil BLiSPI Malut, Ismid Abdul Latif. (yun) Satu keinginan Fakhri, yakni mengulang keberhasilan saat melawan Timor Leste: clansheet. Karena itu, dia tak mau menghadapi Kamboja timnya kecolongan dan kebobolan. “Kami ingin tim semakin teruji dan bagus. Sebelumnya kami bisa menjaga gawang tak kebobolan. Selanjutnya kami juga memiliki harapan itu,” tuturnya. Keberhasilan Timnas U-16 Indonesia memenangi laga kontra Timor Leste dengan skor 3-0 dalam lanjutan Piala AFF U-16 grup A di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (4/8) malam diakui oleh skuat tamu. Sebelumnya, Pelatih Timor Leste Joao M da S Araujo menganggap secara permainan, fisik, dan juga kematangan bermain dimiliki oleh Indonesia. Sementara, pemainnya yang sudah bekerja keras dan berusaha, ternyata tak mampu untuk mengimbangi sampai laga usai.(jpnn/yun) bentangkan kaos bergambar AlfredoMenurut Rendi, aksi itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Alfredo yang selama kurang lebih setahun menukangi Green Force. Bahkan selebrasi itu sudah dirancang terlebih dahulu bersama rekan-rekannya, termasuk mendapat dukungan dari presiden klub, Azrul Ananda. ”Kemenangan ini untuk coach Alfredo Vera, semua pemain tadi menitipkan salam untuk prescon [konferensi pers] ini untuk coach Alfredo Vera, dia tetap yang terbaik sama halnya pelatih yang baru dia juga yang terbaik,” ungkap Rendi Irwan usai pertandingan. Rendi Irwan mengaku sulit untuk bisa melupakan kenangan bersama Alfredo Vera, sebab mantan pelatih Persipura Jayapura itu dinilai sosok pelatih yang baik dan mengayomi pemain. Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. ”Yang saya ingat dia di luar lapangan juga baik sama kita, makanya kita tetap respek sama dia, yang kita ingat adalah ketika anaknya meninggal,” imbuh Rendi. Pemain kelahiran Sidoarjo ini juga masih rindu dengan sosok Alfredo, karena sebagian besar pemain belum bertemu setelah pengunduran diri.

Dr. Adnan Mahmud Pimpin FKUB Malut TERNATE - Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku utara Sabtu (4/8) menggelar musyawarah sekaligus peluncuran Kampung Rasai. Musyawarah yang dipusatkan di Hotel Boulevard Ternate itu dihadiri 50 peserta yang terdiri dari perwakilan majelis agama-agama. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FKUB Malut Prof. Gufran A. Ibrahim, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut Hi. Sarbin Sehe, Ketua Sinode Malut Anton Piga, pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Dalam musyawarah itu, Dr. Adnan Mahmud yang juga Wakil Rektor III IAIN Ternate diangkat secara aklamasi untuk memimpin FKUB Malut lima tahun ke depan. Prof. Gufran A. Ibrahim dalam sambutannya menyebutkan untuk penguatan Forum Komunikasi Antar Umat beragama melalui Kampung Rasai ada tiga aspek yang dikemukakan, yaitu aspek berkese-

nian, literasi baca tulis dan aspek ekonomi produktif. Dari ketiga aspek tersebut kemudian dapat mempersatukan komunitas antar umat beragama, etnis dan lainnya. Sementara Ketua FKUB Malut Dr. Adnan Mahmud mengucapkan terima kasih kepada majelis agama-agama yang telah mempercayai dirinya menakhodai FKUB Malut. Dia berkomitmen melanjutkan program yang dilaksanakan kepengurusan sebelumnya lewat Kampung Rasai. “Program tersebut menjadi kearifan lokal dan tetap membangun komunikasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama di Malut. Rasai itu kearifan lokal masyarakat malut, sebab itu yang bisa memperjumpakan semua,” tuturnya. Lebih jauh Adnan menjelaskan, makna dari rasai yakni tidak pernah membedabedakan status, agama, suku dan lainnya. Hal itulah yang dapat membedakan ciri masyarakat Malut. “Untuk kelanjutan dan

kelancaran organisasi, program kerja keseluruhan akan dilaksanakan pada rapat kerja. Tetapi visi kita adalah bagaimana penguatan umat beragama di Malut,” jelas dia.Dalam suasana pilkada dan menjelang Pemilihan Presiden 2019, Adnan juga mengimbau seluruh masyarakat Malut untuk tetap menjaga kerukunan antarumat beragama yang kini sudah terjaga dengan baik. Senada, Kakanwil Kemenag Malut Hi. Sarbin Sehe juga mengimbau masyarakat Malut agar tetap menjaga kerukunan antarumat beragama di Malut. “FKUB Malut juga bisa tetap bersinergi dengan pemerintah,” harapnya. Usai musyawarah, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan peta jalan Kampung Rasai dari Prof. Gufran kepada Kakanwil Kemenag. Kampung Rasai sendiri terdiri atas tiga zona, yaitu selatan Halmahera di Babang-Sayoang, tengah Halmahera di Wasilei, dan utara Halmahera di Desa Akediri.(adv/kai)

Usulkan Anggaran PFM 30 Persen

langsung Direktur PFM Pesisir Pengelola wilayah Tiga Dr. Abdul Hayat M.Si, serta perwakilan pejabat eselon III dan IV pada 10 kabupaten/kota. Yusuf saat membacakan sambutan Gubernur menyampaikan, pementasan kemiskinan menjadi prioritas untuk segera ditangani. Penanganannya lewat penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) maupun APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Penanggulangan kemiskinan sebagal salah satu prioritas kebijakan di antara 11 prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelasnya. Karena itu, dalam proses perencanaan, penganggaran pembangunan, perlu dilakukan penajaman program/kebijakan/ kegiatan di semua sektor atau lintas sektor dan wilayah provinsi dan kabupaten/kota. “Kita perlu memperhatikan beberapa upaya, antara lain penciptaan kesempatan yang berkaitan dengan sasaran pemulihan ekonomi, baik makro maupun mikro,

perwujudan pemerintahan yang baik, dan peningkatan pelayanan umum,” terangnya. Sementara Kepala Dinas Sosial Malut Muhammad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinsos Adrias Thomas menekankan pentingnya memperkuat serta mensinergíkan penyusunan program, kebijakan dan kegiatan. Dinsos Malut sendiri, kata dia, khususnya bidang pengentasan fakir miskin akan melakukan beberapa upaya. Di antaranya memperkuat koordinasi, antara pelaku penyelenggara program, kebijakan dan kegiatan yang responsif terhadap pengentasan fakir miskin tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Selanjutnya menjamin terciptanya integrasi dan sinergis program, kebijakan dan kegiatan lintas daerah, adanya konsistensi antara pelaksanaan rencana penganggaran, pelaksanaan dan monitoring evaluasi secara terencana, upaya mengoptimalkan peran aktif masyarakat yang semakin baik dalam kerangka menciptakan kemandirian masyarakat sehingga pengentasan fakir miskin dapat dímintmalisir. “Selain itu, juga menjamin penggunaan sumber daya pembangunan secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan,” terangnya Dia juag menjelaskan, rapat koordinasi ini merupakan bagian integral dari upaya sinergitas program yang diharapkan dapat memberikan manfaat lebih baik terhadap masyarakat penerima, sehingga perlu dioptimalkan program Penanggulangan Kemiskinan yang sangat diunggulkan sebagai bagian dari Trade mark Kementerian Sosial. “Karena itu inovasi program, kebijakan dan kegiatan yang diharapkan membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat secara umum dalam bingkai Pengentasan Fakir Miksin,” harapnya. (udy/adv/jfr)

demi memastikan proses penegakan hukum berjalan dengan baik. Maka take over oleh Polda adalah pilihan paling rasional,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Peradi Kota Ternate, Muhammad Konoras mengatakan, Polres sebagai institusi hukum yang dibentuk di kabupaten/kota bertujuan mempermudah pelayanan. Atau setidaknya mengurangi rentang kendali terhadap pelayanan publik di bidang Kamtibmas. “Dan lebih khusus lagi soal penegakan hukum yang adil dan bermartabat berdasarkan koridor hukum yang ada yakni KUHAP,” katanya kemarin. Dalam perspektif itu, lanjut Konoras, maka Polres harus menjalankan fungsi preventif dan represif. Selain itu, mampu mengendalikan atau memahami dan atau menguasai ilmu hukum dan praktiknya, baik dari aspek penerapan teori-teori hukum yang bertanggungjawab secara ilmiah maupun penguasaan ilmu-ilmu sosial lain yang mendukung ditegakkannya hukum secara adil dan bermartabat. “Jika

tidak maka hukum bisa saja dijadikan alat untuk menzalimi hak orang lain. Dalam artian bahwa kasus-kasus yang semestinya menjadi prioritas utama justru dipendam atau dibiarkan berlarut-larut di tingkat Polres,” paparnya. Dengan diambilalihnya kasus-kasus yang mangkrak di Polres, publik menjadi bingung dan mempertanyakan kemampuan Polres dalam penanganan kasus. “Publik bertanya, apakah Polres tidak becus alias sudah tidak dipercaya oleh atasannya di Polda?” ujarnya. Menurutnya, pengambilalihan Polda menjadi pertanda tidak profesionalnya penyidik Polres dalam penegakan hukum. Hal itu, sambungnya, sangat merusak citra polisi di mata publik. “Bagi saya profesionalisme penyidik harus ditingkatkan dalam mengungsikan keterampilan penguasaan ilmu investigasi secara tepat guna dengan cara para penyidik wajib ditingkatkan sumber daya manusianya melalui kursus, pelatihan, pendidikan dan lainnya,” pungkasnya.(cr-04/kai)

Ternate Selatan. Nabila rupanya sudah berprestasi sejak duduk di bangku sekolah. Putri pasangan Abdullah Alhadar dan Lili Kamarullah ini pernah meraih juara umum saat SMP dan SMA. Nama Nabila juga tidak pernah absen dalam setiap pengumuman peraih peringkat. “Sejak SMA sudah suka ikut lomba karya tulis ilmiah,” tutur kelahiran Ternate, 28 November 1999 ini. Begitu masuk kuliah, dia memutuskan mendaftar di jurusan Teknik Sipil. Bukan tanpa alasan, sejak kecil Nabila memang sudah bercita-cita menjadi seorang insinyur. “Cita-cita saya sejak kecil memang ingin jadi seorang insinyur, makanya saya tertarik untuk kuliah di Teknik Sipil,” ungkapnya. Menurutnya, motivasinya menjadi insinyur juga didorong oleh prospek pekerjaan profesi tersebut. Baginya, menjadi insinyur berarti sudah jelas apa pekerja ke depannya. “Didukung dengan kemampuan menghitung angka-angka, saya mantap pilih Teknik Sipil,” imbuhnya. Saat Nabila terpilih sebagai perwakilan tim debat, sebagian orang heran plus kagum dengan pencapaiannya. Pasalnya, tergolong jarang anak teknik mengikuti lomba debat. “Orang bingung kenapa tidak mahasiswa

hukum dan sebagainya. Saya juga tidak menyangka bisa lolos dalam debat ini. Meski demikian, itu membuktikan mahasiswa teknik yang notabene basic di hitungan, tapi kami punya prestasi di bidang lainnya seperti bahasa indonesia,” sambungnya. Nabila sendiri merupakan remaja yang amat aktif. Rasa ingin tahunya amat tinggi, membuatnya suka bergabung dengan organisasi di sekolah maupun kampus. “Dari dulu sampai sekarang, saya mampu mempertahankan prestasi. Alhamdulillah nilai bagus dan bisa juara,” ujar anak pertama dari lima bersaudara itu. Keberhasilan Nabila meraih segudang prestasi tidak lepas dari motivasi dan dorongan orang tua. Tak heran, prestasiprestasinya tersebut ia persembahkan untuk kedua orangtuanya. ”Begitu pula dorongan dan support dari keluarga maupun temanteman sangat luar biasa, para dosen teknik juga demikian. Setiap ada kegiatan, selalu saja di-support hingga akhirnya berhasil seperti ini. Namun dari itu, saya tidak ingin berpuas diri dan terus bersemangat untuk terus meraih prestasi demi membahagiakan kedua orang tua,” terang gadis yang berkeinginan untuk melanjutkan magister hingga doktor itu.(tr-03/kai)

Selain itu, mereka juga melaksanakan ziarah ke tempat bersejarah yang ada di Kota Makkah sebagai pelengkap ibadah haji dan umrah. Pemotongan hewan kurban dilakukan sesuai dengan rombongan yang telah dijadwalkan. Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf menyampaikan, sesuai laporan ketua kloter 8, sebanyak delapan rombongan jamaah yang tergabung dalam kloter 8 melakukan pemotongan pada Minggu (5/8) pagi. Dilanjutkan dengan empat rombongan kloter 8 lainnya serta melakukan ziarah ke Goa Tsur dan Jabal Rahmah. Dia juga menuturkan, saat ini banyak jamaah yang terserang flu dan batuk. Bahkan sebagian jamaah mengalami demam. Hal ini disebabkan pengaruh suhu yang cukup panas di Madinah dan Makkah. Meski begitu, Amar mengaku tim kesehatan rutin melakukan penanganan. Tim memeriksa jamaah setiap saat untuk melakukan pengobatan dan pencegahan.

“Rata-rata jamaah dalam keadaan sehat. Sakit ringan yang diderita alhamdulillah tetap membuat jamaah terus semangat beribadah,” terangnya. Dia juga meminta masyarakat dan keluarga jamaah yang ada di Malut untuk terus berdoa. Supaya jamaah tetap dalam lindungan Allah selama menjalankan kegiatan haji dan umrah. “Insha Allah semua jamaah bisa kembali dengan utuh dan menjadi haji yang mabrur,” tukasnya. Sementara itu, panitia ibadah haji mewanti-wanti jamaah haji yang jajan makanan di luar. Makanan yang dibeli harus dipastikan dulu dalam kondisi segar. “Pastikan tampilan dan bau masakan masih segar,” kata Kepala Bidang Katering PPIH Arab Saudi Ahmad Abdullah di Kantor Daker Mekah, Syisyah, Sabtu (4/8) malam. Abdullah mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tak dapat memastikan dan menjamin higienitas makanan di luar jatah katering yang dibagikan. Untuk itu kepekaan jamaah haji terhadap makanan jajanan mutlak diperlukan. Imbauan ini disampaikan agar jamaah tidak sembarang mengonsumsi makanan,

sehingga kesehatan terjaga. Mereka juga diimbau lebih memprioritaskan konsumsi makanan yang sudah disiapkan PPIH. “Jamaah harus pintar-pintar memilih,” ujar Abdullah. Pada penyelenggaraan haji tahun ini, jamaah haji Indonesia mendapatkan jatah 40 kali makan saat berada di Makkah. Bertambah 15 kali dari jumlah jatah makan tahun lalu. Menu dalam satu hari dipastikan berbeda. Semua makanan disajikan dengan cita rasa Indonesia. Bumbu yang digunakan berasal dari Indonesia. Sebelum dibagikan, kelayakan makanan dinilai terlebih dahulu oleh tim tata boga yang berasal dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan variasi makanan ini diharapkan meningkatkan nafsu makan jamaah. Makanan jamaah di Madinah, Jeddah, dan Makkah, tidak berbeda. Pada tahun seblumnya, jamaah haji di Makkah tidak mendapatkan minuman. Kemudian jamaah di tempat lain tidak mendapatkan roti. “Tahun ini semuanya sama. Makanan yang diperoleh jamaah di semua tempat seragam,” kata Sri.(udy/dtc/kai)

Namun Rendi berharap, apapun keputusan yang diambil oleh Alfredo Vera, bisa menjadi jalan terbaik untuk semuanya. ”Mungkin kita pemain tidak tahu ya, coach Alfredo

begitu cepat berpisah dengan kita, itu pun keputusan diambil oleh manajemen dan kita sebagian teman-teman belum bertemu dengan coach Alfredo,” jelas Rendi.

”Mudah-mudahan ini jalan yang terbaik buat Persebaya dan coach Alfredo juga, jadi semuanya masih respek dengan coach Alfredo,” pungkasnya. (bln/yun)

SAMBUTAN: Drs. Yuyuf Marsaoly, mewakili Gubenur saat membuka kegiatan Rakor pengentasan Fakir Miskin

SOFIFI - Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota mengeluarkan rekomendasi usulan kepada Kepala Daerah untuk mengalokasikan anggaran sebesar 30 persen dalam APBD-P 2018 dan APBD Tahun 2019 untuk Program Penanganan Fakir Miskin (FPM). Ini diputuskan pada rapat koordinasi (rakor) pembangunan lintas sektor pengentasan kemiskinan tahun 2018, Jumat (3/8). Selain meminta dialokasikan pembiayaan 30 persen, mereka juga meminta kepala daerah segera menunjuk aparatur sipil negara sebaga operator sistim informasi kesejahteraan sosial next generation dengan surat keputusan, dan meminta Dinsos Malut menerbitkan Surat Keputusan Tenaga Operator Data Rastra/ BPNT Tahun 2018. Keputusan tersebut ditandatangani pejabat masing-masing Dinsos. Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Boulivard ini dihadiri Staf Ahli Pembangunan Drs. Yusuf Marsaoly mewakili Gubernur Malut Ghani Kasuba dan dihadiri

...SDM Samb Hal. 1 Menurut Hendra, dengan sumber daya yang ada di Polda, penanganan kasus-kasus tersebut lebih memiliki prospek yang baik. Meski begitu, alumni Universitas Islam Indonesia ini menyatakan Polres juga perlu diapresiasi dalam keberhasilannya mengusut beberapa kasus besar. Diantaranya adalah pembunhan bidan di Kota Tidore. “Karena itu memang agak sulit menyimpulkan kondisi sumber daya penyidik di Polres, dan perlu riset yang mendalam untuk itu,” sambungnya. Bagi Hendra, supervisi antara Polda dengan Polres patut dilakukan untuk pembenahan sumber daya penyidik. Hal ini dapat dilakukan seraya mengambil alih kasus-kasus besar yang sedang mandek. “Usul ini memang tidak diatur di dalam KUHAP, namun Polda dalam hal ini dapat mengambil langkah diskresi kepolisian

...NABILA Samb Hal. 1 Prestasi Nabila tak hanya itu saja. Belum lama ini dia dan dua temannya berhasil membawa tim debat Bahasa Indonesia UMMU meraih peringkat ketiga dalam debat tingkat Kopertis XII. Lomba tersebut diselenggarakan di Ambon, Maluku. Saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/8), dara 18 tahun ini menceritakan perjuangannya dalam tahapan pemilihan mahasiswa berprestasi. Masing-masing universitas di dua provinsi tersebut mengirimkan perwakilan mereka. Hebatnya, mahasiswi semester 3 itu keluar sebagai pemenang. Dia juga mengikuti seleksi tingkat fakultas untuk debat Bahasa Indonesia. Begitu dinyatakan lolos, pihak universitas mengirimkan mahasiswi Fakultas Teknik ini bersama dua rekannya ke Ambon. “Saya bersama kedua teman dari UMMU dalam debat itu menghadapi tim dari Unpati, Unkhair, Universitas Kristen dan beberapa perguruan tinggi lainnya yang ikut. Alhamdulillah UMMU keluar sebagai juara 3,” katanya di kediamannya di Kelurahan Tanah Tinggi,

...FLU Samb Hal. 1


MANCA SPORT SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 12

Tetap Kuat Tanpa CR7 Juventus Takluk dari Real Madrid

Julen Lopetegui

BOLATAINMENT Jadi Vegetarian karena Terinspirasi Petinju Kelas Berat SOSOK mantan petinju kelas berat tersohor, David Haye, rupanya memiliki peran penting dalam kehidupan sehat Hector Bellerin. Bek Arsenal itu mengaku mulai menjalani hidup sebagai vegetarian setelah bertemu dengan pria asal Inggris tersebut. Walaupun terdengar sepele, namun kandungan gizi dalam konsumsi harian seorang atlet bisa mempengaruhi performa mereka di lapangan. Mantan pelatih The Gunners, Arsene Wenger, merupakan salah satu sosok yang cukup peka tentang masalah ini. Seorang pemain tentu saja harus memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuhnya agar kondisi fisik bisa terus optimal. Dan Bellerin menjadi salah satu pemain yang cukup perhatian tentang hal tersebut. Pemain asal Spanyol itu mengungkapkan bahwa dirinya memulai kehidupan sebagai vegetarian setelah menyadari pertambahan umur. Ia lalu berbicara dengan atlet lain, seperti David Haye, untuk memantapkan prinsipnya. “Saya mulai sadar sudah semakin tua, saya mulai makan makanan yang sehat, dan sadar sudah tak butuh lagi makan daging,” ujar Bellerin seperti yang dikutip dari Express. “Saya belajar banyak tentang itu dan bertanya kepada atlet lain, seperti David Haye. Saya berbicara dengan orang lain yang terlibat dalam pergerakan dan memutuskan untuk mengambil langkah,” lanjutnya. Bellerin mengatakan bahwa dirinya merasakan perubahan yang besar dalam tubuhnya setelah berhenti mengkonsumsi daging. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk melanjutkan gaya hidupnya seperti itu. “Target saya adalah mencobanya selama tiga pekan, tetapi perbedaan dalam tubuh saya terasa sangat besar. Jadi, saya memutuskan untuk tetap seperti itu,” tambahnya. “Pemulihan setelah pertandingan pada otot saya, serta cedera panjang yang saya alami sebelumnya pulih lebih cepat. Kenapa saya harus mengubah sesuatu yang bekerja untuk saya?” pungkasnya. Pada musim lalu, Bellerin menjadi pilihan utama mantan pelatih The Gunners, Arsene Wenger, di sisi kanan pertahanan. Ia mencatatkan total 47 penampilan dalam semua kompetisi, dan juga menciptakan lima assist dan tiga gol. (bln/yun)

TURIN –Real Madrid dan Juventus saling berhadapan dalam lanjutan turnamen pramusim International Champions Cu p 2 0 1 8 , Mi n g g u (5/8). Pertandingan di FedExField Amerika Serikat ini berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Madrid. Juventus unggul terlebih dahulu melalui bunuh diri Dani Carvajal di menit 12. Gareth Bale kemudian menyamakan kedudukan untuk Madrid di menit 39. Madrid lalu berbalik memimpin lewat dua gol yang dicetak pemain pengganti Marco Asensio pada menit 47 dan 56. Ini adalah pertandingan terakhir Juventus di ICC, sedang-

kan Madrid masih akan menghadapi AS Roma di MetLife Stadium, East Rutherford, tiga hari lagi. Peraih hat-trick juara Liga Champions melawan tim yang menyabet Scudetto Serie A tujuh musim secara beruntun. Ini merupakan salah satu duel pramusim yang paling ditunggutunggu. Meski kedua tim belum diperkuat beberapa bintangnya, terutama Cristiano Ronaldo yang musim panas ini bergabung dengan Juventus dari Madrid, antusiasme para fans di Maryland tidak surut. Pertandingan ini pun berlangsung menarik. Belum ada seperempat jam, Juventus sudah unggul ketika upaya Carvajal untuk memotong crossing Cancelo dari kiri justru berbelok ke gawangnya sendiri dan Keylor Navas takluk di tiang dekat. Namun keunggulan Juventus musnah di penghujung babak pertama. Bale menyarangkan sebuah gol indah untuk menyamakan kedudukan. Menguasai bola dengan satu

sentuhan, winger Wales yang spekulasi seputar masa depannya mulai mereda itu lantas menyelesaikannya dengan sebuah tembakan setengah voli dari luar kotak penalti. Skor 1-1 bertahan hingga jeda. Masuk babak kedua, pelatih Julen Lopetegui melakukan beberapa pergantian pemain. Toni Kroos, Isco, Bale, Carvajal dan Benzema ditarik keluar digantikan oleh Marcos Llorente, Marco Asensio, Lucas Vazquez, Alvaro Odriozola dan Vinicius Junior. Sementara itu, di kubu Juventus, Massimiliano Allegri hanya mengganti Sami Khedira dengan Nicolo Fagioli. Baru dua menit babak kedua berjalan, Madrid langsung berbalik unggul lewat sebuah team goal yang apik. Gol ini dicetak Asensio dari assist Vinicius. Menit 56, Asensio mencetak gol keduanya dan Madrid kini memimpin dengan margin dua gol. Baca: KUAT... Hal 11

Mesin Gol yang Mengangkat Level Milan AC MILAN telah mendapatkan Gonzalo Higuain dari Juventus. Striker Argentina itu, bersama bek Mattia Caldara bergabung sebagai bagian transfer Leonardo Bonucci ke Juventus. Bonucci kembali ke Juventus, sedangkan Milan mendapatkan Higuain dan Caldara sebagai gantinya. Dengan Higuain, M i l a n kini memiliki seorang mesin gol yang akan meningkatkan level mereka. Sepanjang k a r i e r n y a, Higuain

telah mencetak total 218 gol di La Liga (Real Madrid) dan Serie A (Napoli, Juventus). Di antara pemain-pemain yang masih aktif saat ini, hanya Cristiano Ronaldo (395), Lionel Messi (383), Zlatan Ibrahimovic (268) dan Edinson Cavani (228) yang telah mencetak lebih banyak gol daripada Higuain di lima liga top Eropa. Higuain adalah striker hebat. Suso, rekan barunya di Milan, pun mengakuinya. “Ketika ada proyek yang menarik dan pemain-pemain seperti Higuain datang, itu adalah pertanda positif,” kata Suso seperti dikutip Football Italia. Baca: MILAN... Hal 11

Dalam lima musim terakhir Serie A, Higuain juga a tercatat sebagai satu-satunya pemain yang selalu u mencetak minimal 15 gol di tiap musimnya. Gonzalo Higuain di Serie A 2017/18 - 16 Gol (Juventus) 2016/17 - 24 Gol (Juventus) 2015/16 - 36 Gol (Napoli) 2014/15 - 18 Gol (Napoli) 2013/14 - 17 Gol (Napoli)

Dovi Menangi MotoGP Republik Ceko

SENGIT: Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP Republik Ceko 2018.

ANDREA Dovizioso menjadi pemenang di MotoGP Republik Ceko 2018. Ducati menjadi penguasa posisi 1-2, setelah Jorge Lorenzo

finis runner-up. Dalam balapan di sirkuit Brno, Minggu (5/8) malam tadi, Valentino Rossi menyodok ke posisi pertama dari start kedua. Tapi,

itu tak bertahan lama setelah Dovizioso menyalip di tikungan ketiga. Ada kecelakaan di tikungan 3, melibatkan Maverick Vinales, Bradley Smith, dan Stefan Bradl. Vinales dan Bradl tak bisa menlanjutkan balapan. Hingga tiga lap berjalan, Dovizioso bisa terus memimpin. Ada di belakangnya ada Rossi dan Jorge Lorenzo yang terus menempel. Marquez bisa melewati Lorenzo di lap kelima. Momen itu terjadi di tikungan keenam. Sususnan tiga pebalap teratas berubah, Dovizioso masih menjadi pemimpin balapan, Rossi menyusul kemudian. Rossi kembali mengambil alih posisi terdepan di lap ketujuh. Dia menyalip Dovizioso di tikungan ketujuh, lalu bisa mempertahankan posisi. Salip-menyalip terjadi antara Dovizioso dengan Marquez di lap kesembilan. Marquez bisa menyalip rider Italia itu, tapi gagal mempertahankan posisi. Posisi tiga pebalap terdepan tetap Rossi, Dovizioso, dan Marquez. Satu lap kemudian Rossi turun dua tingkat. Dovizioso menyalip Rossi di tikungan 1, setelah itu giliran Marquez yang melewati Rossi di tikungan 3. Sebelumnya, Cal Crutchlow perlahan tapi pasti menyodok ke posisi empat. Dia melewati Lorenzo di tikungan 12.Crutchlow akhirnya bisa menyalip Rossi di lap ke-12. Posisi Rossi turun lagi setelah Lorenzo juga mendahuluinya di tikungan 13 pada lap yang sama. Lorenzo kembali ke posisi podium di lap ke-16. Dia melewati Crutchlow untuk menempati posisi ketiga. Pertarungan seru terjadi menjelang lap ke-18. Lorenzo bisa mengambil alih posisi terdepan, tapi Dovizioso bisa kembali menjadi pimpinan balapan.Persaingan Dovizioso, Lorenzo, dan Marques terus seru hingga tiga lap tersisa. Saat lap ke-19, Lorenzo bisa menyalip Dovizioso, tapi lagi-lagi gagal mengamankan posisi. Lorenzo dan Marquez bersaing ketat untuk merebut posisi kedua. Satu senggolan sempat terjadi, Lorenzo akhirnya bisa mengasapi Marquez saat finis. Dengan kemenangan ini, Dovizioso menempati posisi ketiga klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 113 angka. Sementara itu, Marquez tetap kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 181 angka. (dtc/yun)


MAJANG POLIS SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 13

Vaksin MR Masih jadi Polemik MUI Minta Pemberian Vaksin Ditunda, Sekolah Was-was

Tanpa Kontrol

Jajanan tak Higienis Dijual Bebas

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Meski masih menjadi polemik antara Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), terkait sumber vaksin Measles Rubella (MR) apakah mengandung bahan yang halal atau tidak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate sejak pekan kemarin, telah memulai menjalankan program pemberian vaksin (MR) kepada siswa-siswa di Kota Ternate.

IPSUS PSUS LIP IPUTAN KHUSUS

Bahayakan Kesehatan Anak Anak-anak, terutama yang masih berada di bangku Sekolah Dasar (SD) sulit kita pisahkan dengan yang nama jajanan. Apalagi jajanan di lingkungan sekolah. Meski sudah berulangkali di wanti-wanti orang tua, tiap ke sekolah anakanak tetap saja akan jajan. Mereka tak perlu harus mengetahui apa yang dimakan itu membahayakan kesehatannya atau tidak.

SELAMA ini jajanan yang dijual di lingkungan sekolah hampir lepas dari kontrol pihak-pihak terkait. Padahal disinyalir, banyak jajanan di sekolah yang mengandung zat berbahaya, bahkan ada bahan makanan yang dicampur dengan kadar yang berlebihan. Hal ini mendatangkan kekhawatiran srikandi DPRD Nurlaela Syarief. Baca: JAJANAN.. Hal 16

KOMENTAR

Jajanan di sekolah relatif aman untuk dikonsumsi. Namun untuk jajanan yang berada di luar halaman sekolah ini yang masih belum higienis, seperti pentolan dan lainnya,” SARINA

Kepala BPOM Malut

Ada mas-mas dan mbak yang jualannya aman kami masukkan ke sekolah. Mereka dikhususkan berjualan dalam lingkungan sekolah, karena kami tidak izinkan siswa berjualan di luar sekolah

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

TANPA PENGAWASAN: Jajanan yang dijual di depan salah satu sekolah, diduga tanpa ada pengontrolan dari pihak terkait.

Dinkes Klaim Jajanan Aman, Orang Tua Tetap Khawatir DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mengaku, sudah melakukan pengawasan terkait jajanan anak di Sekolah. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Fathiyah Suma menuturkan pengawasan dan pembinaan di beberapa sekolah sudah dilakukan. Dari hasil pengawasan di sejumlah sekolah itu, belum ditemukan adanya zat berbahaya dalam jajanan

Pengawasan harus sering di-lakukan. Sebab masih ada pihak yang menggunakan bahan tidak layak konsumsi atau zat berbahaya yang dicampurkan dalam jajanan anak-anak. NURLAELA SYARIEF Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate.

Kepala SDN 13 Kota Ternate

anak.” Yang di beberapa sekolah kami sudah lakukan pengawasan, hasilnya masih relatif aman dikonsumsi oleh anak di sekolah,” tuturnya kepada Malut Post, Sabtu (4/8). Akhir Agustus nanti, kata Fathiyah, Dinkes akan kembali melakukan pengawasan dan pembinaan di sekolah lain yang belum tersentuh. Baca: DINKES.. Hal 16

Baca: TAPD.. Hal 16

POIN SOROTAN TERHADAP JAJANAN SEKOLAH

Ingatkan Pemkot Soal 4 Kegiatan Multiyears

Disinyalir, banyak jajanan yang mengandung zat berbahaya, bahkan ada bahan makanan yang dicampur dengan kadar yang berlebihan.

Saya tetap larang anak-anak, apalagi untuk jajanan es. Bisanya mereka pakai es balok dari air mentah, bukan air masak, inikan bahaya, untuk kesehatan anak-anak

Yang di beberapa sekolah kami sudah lakukan pengawasan, hasilnya masih relatif aman dikonsumsi oleh anak di sekolah

NAFSIAH

FATHIYAH SUMA

Disinyalir jajanan siswa yang mengandung bahan berbahaya. Misalnya mengandung formalin, dan bahan tambahan pangan, seperti siklamat dan benzoat, yang dicampur dengan melebihi batas aman, serta kualitas mikrobiologi yang buruk. Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik

Langkah TAPD Disesali Dekot TERNATE – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate mengaku menyesalkan langkah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang masih mempertimbangkan anggaran perbaikan drainase masuk dalam kegiatan multiyears. Menurut DPRD, usulan drainase masuk dalam multiyears sudah disepakati saat pembahasan tahap I akhir KUA-PPAS Senin lalu.

Pengawasan harus dilakukan sebab masih ada pihak yang menggunakan bahan tidak layak konsumsi atau zat berbahaya yang dicampurkan dalam jajanan anak-anak.

ASWIA SELANG

Orang tua siswa

Baca: VAKSIN.. Hal 16

DPRD mendesak Dikbud, Dinkes dan BPOM proaktif mengawasi jajanan siswa di sekolah.

Sekolah harus memastikan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah aman dikonsumsi anakanak.

DPRD akan memasukan masalah tersebut dalam catatan Pansus LPP APBD 2017.

Program peningkatan keamanan pangan jajanan anak di sekolah harus berkesinambungan.

TERNATE – Empat kegiatan pemkot yang diakomodir dalam sistem multiyears atau pekerjaan tahun jamak, dengan anggaran sebesar Rp 204 miliar lebih, diwanti-wanti oleh DPRD. Pasalnya dari empat kegiatan itu, tiga diantaranya baru bisa dituntaskan pada tahun 2021 mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan

Baca: KEGIATAN.. Hal 16

Penyelamatan Lingkungan Harus Libatkan Semua Pihak

WALHI : Legislatif Belum Berpihak ke Isu Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara (Malut), Minggu (5/8) kemarin, menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan yang bertempat di Home Cafe Studio itu mengambil tema “Peran Legislatif dalam Penyelamatan Lingkungan Hidup di Maluku Utara”.

FGD: Suasa FGD yang dilakukan WALHI kemarin

RAMLAN HARUN, Ternate. RAMLAN HARUN MALUT POST

SEJUMLAH elemen termasuk sejumlah anggota DPRD hadir dalam FGD yang digagas WALHI Malut. FGD ini mengupas soal peran DPRD yang belum maksimal dalam mengawal isu-isu lingkungan. Eksekutif Daerah (ED) WALHI Malut, Ismet Soelaiman, menyampaikan, tema yang digagas itu merupakan bentuk ikhtiar terhadap Maluku Utara ke depan.

Menurut dia, dalam proses politik electoral tahun 2019, WALHI berharap diskursus soal isu tentang konflik sumber daya alam, sawit, perampasan ruang hidup di pulaupulau ekcil, problematika ruang hidup seperti krisis air di Kota Ternate harus menjadi isu-isu yang substansial dibicarakan. Baca: WALHI.. Hal 16


AROUND TERNATE SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 14

Art: Resayfa Rumra

Warga Minta Pemkot Tanggungjawab Terkait Bau Got yang Menyengat Akibat Tersumbat Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid TERNATE - Bau Got (Drainase red) di Jalan Sultan Khairun, lingkungan Makassar Barat tepatnya di depan Masjid Muhammadiyah semakin hari semakin menyengat, pasalnya Got sudah tidak berfungsi alias tersumbat Karena tersumbat, air pembuangan dari ratusan rumah dilingkungan Rt 01 dan 02 Kelurahan Makassar Barat kemudian tertahan di saluran got depan Masjid tersebut, al hasil bau tidak sedap yang berasal dari air bercampur sampah yang berhari hari

tertahan di Got tersebut kemudian menguap dan mengganggu masyarakat sekitar Faris Amin, warga Lingkungan Makassar Barat kepada Malut Post menuturkan, keluhan masyarakat akan Got yang tersumbat ini sebenarnya sudah disuarakan sejak tahun lalu. ini karena galian yang dilakukan pihak Telkom dan PDAM tanpa menghitung akibat jangka panjang hingga membuat Got tertutup bekas galian. Parahnya lagi, galian ini dilakukan berulang kali dengan membongkar Got di area tersebut hingga kondisi Got sudah tidak berfungsi lagi. “bau menyengat ini sudah berlangsung lama, kami sudah mengeluhkan berulang

kali tetapi sampai saat ini tidak ada respon dari pihak terkait.” Terang Faris Terpisah Dula Ibrahim salah satu jamaah Masjid Muhammadiyah bahkan meminta Wali Kota untuk turun melihat langsung kondisi Got di depan Masjid, akibat pekerjaan yang kurang baik dilakukan Telkom dan PDAM membuat jamaah sangat terganggu dengan bau busuk yang keluar dari Got di depan Masjid. “saat jamaah melaksanakan shalat, bau menyengat dari Got masuk hingga ke dalam Masjid, ini tentu mengganggu jamaah yang menjalankan ibadah, bau busuk ini tanggungjawab siapa, apakah warga Makassar Barat yang harus gotong royong perbaiki kerusakan Got ataukah siapa? mohon penjelasannya, dan kami minta Telkom dan PDAM jangan lepas tanggungjawab.” Tutup Dula Ibrahim. (tr-02/Lid)

LONGSOR: Beton Got yang jebol membuat badan jalan di atas drainase longsong hingga membuat Got tidak berfungsi.(Hizbullah/Mp)

Truck Masih Saja Melintas di Jembatan Tugurara TERNATE - Meski telah dipasang tanda larangan untuk tidak dilintasi mobil truck karena kondisi rangka jembatan yang rusak di beberapa bagian, tidak membuat pengendara taat aturan Pantauan Koran ini Minggu kemarin, sejumlah truck bermuatan material terlihat wara wiri di atas jembatan yang menghubungkan antara kelurahan Tubo dan Dufa Dufa. Irwan Djamal, warga Dufa Dufa yang ditemui Koran ini di kawasan tersebut menuturkan, kawasan ini sudah dipasang tanda larangan untuk dilintas mobil truck dan alat berat sejak jembatan dinyatakan rusak JEMBATAN: Truck dengan muatan material saat melintas di atas jembatan Tugurara. (Maslan/MP) pasca banjir lahar dingin beberapa tahun lalu, namun

kenyataan dilapangan, hamper setiap hari mobil truck dengan muatan material serta alat berat sering kali melintas di jembatan Tugurara. “ini karena hanya tanda larangan saja yang dipasang di ujung jembatan tetapi tidak ada petugas yang mengontrol, makanya sopir truck dan alat berat dengan leluasa melintas tanpa ada peringatan atau sanksi.” Tutur Irwan Harusnya kata Irwan, petugas dari Dishub Kota Ternate setiap saat datang dan mengontrol jembatan Tugurara agar pengendara tertib dan taat aturan. “kalau tidak dikontrol jembatan ini bisa setiap saat patah karena dilintasi truck dan alat berat.” Tutup Irwan. (tr-02/Lid)

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi Malut Post Melalui SMS ke 085398309581 SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

SEMENTARA ITU Minta Jembatan Diperbaiki

BELUM JUGA DITEMPATI: BANGUNAN ruko yang berada di bagian barat Terminal Gamalama, terlihat kosong dan belum ditempati pedagang, padahal kondisi ruko telah selesai dibangun dan siap ditempati.(Maslan/MP)

RUSAK: Jembatan semi permanen yang berdiri di atas barangka (kali mati red) kondisinya terlihat rusak. (Maslan/MP)

TERNATE – Jembatan semi permanen yang berdiri di atas barangka dan menghubungkan antara Lingkungan Gambesi-Sasa, kini butuh diperbaiki Hal ini menyusul kondisi jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa dan di tutup dengan potongan papan itu sudah rapuh serta rusak, beberapa bagian jembatan terlihat bengkok dan mudah patah. Indri salah satu warga Gambesi yang ditemui Koran ini Minggu kemarin menuturkan, Jembatan semi permanen ini sengaja dibangun untuk memudahkan warga saat bepergian ke dua kelurahan tersebut, apalagi kata Indri, jembatan ini paling sering dilintasi Mahasiswa yang berangkat ke salah satu Universitas dikawasan itu. “Kalau tidak diperbaiki dan jembatan ini rusak, warga dan mahasiswa harus memutar jauh ke jembatan utama jika ingin Sasa atau ke Kampus begitu juga sebaliknya.” Tutur Indri Indri berharap pihak terkait secepatnya dapat memperbaiki jembatan yang menjadi alternatif pilihan warga dan mahasiswa untuk memangkas jarak perjalanan. (tr-02/Lid)

Kerusakan Talud Belakang Jatiland Makin Melebar TERNATE - Talud pembatas antara laut dengan jalan yang berdiri di Belakang Jatiland Mall, saat ini beberapa bagian betong kembali jebol Sebelumnya, kerusakan talud ini sudah terjadi sejak akhir 2017 lalu, namun belum diperbaiki oleh Pemkot Ternate, akibatnya talud yang sebelumnya rusak dengan diameter kurang dari satu meter, kini kerusakan talud makin melebar Mirnawati salah satu warga yang biasa jogging dikawasan tersebut ditemui koran ini Minggu pagi kemarin menuturkan, awalnya kerusakan talud ini terjadi beberapa bulan yang lalu dan ukurannya kecil, namun lama kelamaan kerusakan semakin besar. “ini karena tidak ada tindakan dari pihak terkait makanya kerusakan semakin besar, apalagi cuaca buruk dan ombak besar makin membuat beberapa bagian pondasi talud jebol.” Tutur Mirnawati Mirnawati menambahkan, sebelum kerusakan merembes hingga ke trotoar, Pemkot Ternate diharap untuk segera bertindak. (tr-02/Lid)

JEBOL: Talud di belakang Jatiland yang rusak dan belum dibenahi. (Maslan/MP)


AKADEMIKA SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 15

Kuliah Manajemen Pendidikan Bersama Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd

Profesionalisme Guru dalam Perspektif Manajemen Mutu Pendidikan Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd Dosen Program Studi (Prodi) PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate

PADA edisi kali ini, topik yang dibahas adalah tentang Profesionalisme Guru dalam Perspektif Manajemen Mutu Pendidikan. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Pendidikan yang disampaikan Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd, Dosen pada Prodi PKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

ISU tentang Mutu Pendidikan sangat deras berkembang di lingkungan pendidikan pada penghujung abad XX terutama di Indonesia. Setiap Negara yang menomorsatukan pendidikan tentu sangat mendambakan kemajuan/peningkatan mutu pendidikan di negaranya. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu tidaklah mudah. Meningkatkan mutu perlu rumusan pikiran tentang apa yang hendak ditingkatkan sehingga menghasilkan bagian yang lebih sempurna. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik yang dilakukan pada tingkat nasional maupun daerah, antara lain melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan buku dan alat pelajaran. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Kemerosotan mutu pendidikan kita sudah terasa selama bertahun-tahun, untuk kesekian kalinya kurikulum dituding sebagai penyebabnya. Hal ini tercermin dengan adanya upaya mengubah kurikulum dari setiap rezim yang berkuasa. Merencanakan suatu pendidikan masa depan yang baik adalah dengan membangun dan meningkatkan kualitas guru. Membangun dan meningkatkan kualitas guru artinya, mengarahkan para guru pada profesionalitas yang diharapkan (actual profesionality). Nasanius (1998) mengungkapkan bahwa kemerosotan mutu pendidikan bukan diakibatkan oleh kurikulum tetapi oleh kurangnya kemampuan profesionalisme guru dan keengganan belajar siswa. Profesionalisme sebagai penunjang kelancaran guru dalam melaksanakan tugasnya, sangat dipengaruhi oleh dua faktor besar yaitu faktor internal yang meliputi minat dan bakat dan faktor eksternal yaitu berkaitan dengan lingkungan sekitar, sarana prasarana, serta berbagai latihan yang dilakukan guru. Memang jumlah tenaga pendidik secara kuantitatif sudah cukup tersedia dalam setiap jenjang pendidikan, tetapi mutu guru belum sesuai dengan harapan. Banyak diantaranya yang tidak berkualitas dan menyampaikan materi yang keliru, sehingga mereka tidak atau kurang mampu menyajikan dan menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar berkualitas. Profesionalisme Guru Sejak adanya UU N0. 14 tahun 2005 tentang

guru dan dosen, isu mengenai profesionalisme guru gencar dibicarakan di Indonesia. Profesionalisme guru sering dikaitkan dengan tiga faktor yang cukup penting, yaitu kompetensi guru, sertifikasi guru, dan tunjangan profesi guru. Ketiga faktor tersebut merupakan latar yang disinyalir berkaitan erat dengan kualitas pendidikan kita. Guru profesional dibuktikan dengan kompetensi yang dimilikinya akan mendorong terwujudnya proses dan produk kinerja yang dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan. Guru kompeten dapat dibuktikan dengan, perolehan sertifikasi guru berikut tunjangan profesi yang memadai menurut ukuran Indonesia. Guru yang profesional adalah mereka yang memiliki kemampuan profesional dengan berbagai kapasitas sebagai pendidik. Guru yang profesional amat berarti bagi pembentukan sekolah unggulan. Guru profesional memiliki pengalaman mengajar, kapasitas intelektual, moral, keimanan, ketaqwaan, disiplin, tanggungjawab, wawasan kependidikan yang luas, kemampuan manajerial, trampil, kreatif, memiliki keterbukaan profesional dalam memahami potensi, karakteristik dan masalah perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana studi dan karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan kurikulum. Seorang guru yang profesional harus pula memiliki 10 kemampuan dasar sebagai profesionalisasi tugasnya yaitu: (1) Menguasai bahan, (2) Mengelola program belajar-mengajar, (3) Mengelola kelas, (4). Menggunakan media dan sumber, (5) Menguasai landasan-landasan kependidikan, (6) Mengelola interaksi belajar-mengajar, (7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, (8) Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dan (10) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. (Jerry H Makawimbang, 2011). Selain memiliki sepuluh kemampuan dasar profesional, guru profesional juga wajib memiliki standarisasi guru professional, yang meliputi: Kualifikasi Akademik, Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi profesional, Kompetensi sosial dan memiliki sertifikat pendidik untuk guru profesional. Memperhatikan peran dan tugas guru sebagai salah satu faktor determinan bagi keberhasilan pendidikan, maka guru harus selalu meningkatkan profesionalitasnya. Guru harus selalu meningkatkan kualitasnya sehingga menjadi guru yang profesional. Untuk menjamin konsistensi profesionalisme guru seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, diperlukan upaya-upaya peningkatan profesonalisme secara berkesinambungan. Dewasa ini banyak guru, dengan berbagai alasan dan latar belakangnya menjadi sangat sibuk, sehingga tidak jarang yang ingat terhadap tujuan pendidikan yang menjadi kewajiban dan tugas pokok mereka. Seringkali kesejahteraan yang kurang atau gaji yang rendah menjadi alasan bagi sebagian guru untuk menyepelekan tugas utama yaitu mengajar sekaligus mendidik siswa. Banyak guru yang malas berprestasi karena disibukkan mencari tambahan kebutuhan hidup yang semakin berat. Guru hanya sebagai penyampai materi yang berupa fakta-fakta kering yang tidak bermakna, karena guru memang belajar lebih dulu semalam daripada siswanya. Terjadi ketida-

ksiapan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ketika guru tidak memahami tujuan umum pendidikan. Guru menganggap siswa hanya sebagai pendengar setia yang tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan kemampuannya. Supervisi Pendidikan: Jalan Peningkatan Mutu Pendidikan Banyak upaya yang harus dilakukan guru supaya dapat menjadi guru yang profesional. Salah satu upaya peningkatan profesional guru adalah melalui supervisi pengajaran. Pelaksanaan supervisi pengajaran perlu dilakukan secara sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah bertujuan memberikan pembinaan kepada guru-guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Berdasarkan tuntutan profesionalisme, otonomi dan akuntabilitas profesional, supervisi pendidikan merupakan fungsi yang ditujukan pada penjaminan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Fokus utama supervisi pendidikan adalah mengkaji, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan mutu proses pembelajaran yang dilakukan bersama dengan guru (perorangan atau kelompok) melalui pendekatan dialog, bimbingan, nasehat dan konsultasi dalam nuansa kemitraan yang profesional. Dalam lingkup pendidikan supervisi pendidikan merupakan salah satu strategi untuk memastikan bahwa seluruh langkah pada proses penyelenggaraan dan semua komponen hasil yang dicapai memenuhi target. Maka supervisi adalah strategi manajemen yang terdiri atas serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa mutu yang diharapkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi memenuhi standar yang telah ditentukan. Adapun tujuan-tujuan supervisi pendidikan tersebut adalah, (1) Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah mencapai tujuan itu. (2) Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang efektif. (3) Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitasaktivitasnya dan kesulitan mengajar belajar, serta menolong mereka merencanakan perbaikanperbaikan. (4) Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif serta memperbesar kesediaan untuk tolong menolong. (5) Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu layanannya secara maksimal dalam bidang profesinya (keahlian). (6) Membantu pimpinan sekolah untuk mempopulerkan sekolah kepada masyarakat dalam pengembangan program-program pendidikan. (7) Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan-tujuan aktivitas perkembangan peserta didik. (8) Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan antar guru. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI 2010). Merujuk pada konsep supervisi pendidikan di atas, maka pengawas sekolah pada hakekatnya adalah supervisor pendidikan, sehingga tugas utamanya adalah melaksanakan supervisi akademik yaitu membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal. Di luar tugas itu,

supervisor juga melaksanakan supervisi manajerial, yakni membantu kepala sekolah dan staf untuk meningkatkan kinerja sekolah serta meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah yang dibinanya. Mengingat tujuan yang amat penting tersebut, supervisi pendidikan harus direncanakan, diatur dan diarahkan secara baik agar mengenai sasaran, sehingga para pelaksana supervisi dan pihakpihak yang disupervisi dapat menyiapkan secara baik pelaksanaan supervisi tersebut. Manajemen supervisi pendidikan sudah mengatur jadwal supervisi sedemikian rupa agar supervisi pendidikan dapat dilaksanakan secara berkala, sehingga pihak-pihak yang disupervisi dapat menyiapkan ritme kerja secara baik. Dengan demikian hasil supervisi lebih maksimal. Merancang Mutu Pendidikan Masa Depan Berkenaan dengan hal tersebut, berbagai program sudah digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan mutu dan memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat, salah satunya adalah menyelenggarakan Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun. Program yang menjadi salah satu tonggak lahirnya Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka, yaitu menyiapkan generasi baru, unggul, generasi emas lewat berbagai jenjang pendidikan, diperkuat lagi dengan pendidikan menengah, tinggi dan dewasa. Di samping itu, Bangsa Indonesia pada periode 2010 sampai 2035 dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa “bonus demografi” yaitu jumlah SDM usia Produktif jumlahnya luar biasa. momentum penting peningkatan pendidikan di Indonesia. Baik dari mutu, kualitas hingga kemudahaan untuk mengaksesnya. Untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di masa depan , khususnya pendidikan di sekolah dapat dilalui dengan cara sebagai berikut: (1) Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam aspek kepemimpinannya maupun manajerialnya. (2) Pengembangan kualitas kinerja guru dalam mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang diemban sekolah tersebut. (3) Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas dan relistis. (4) Kepemimpinan situasional sebaiknya disosialisasikan dan dibudayakan. (5) Peningkatan kualitas mutu kurikuler dengan mendatangkan pelatih profesional dari luar sekolah, (6) Peningkatan alokasi dan dana sumber dari masyarakat untuk proses pembelajaran. (7) Peningkatan program training dan Diklat bagi guru-guru minimal satu kali dalam satu semester, (8) Sekolah memprogramkan kerjasama dengan lembaga pendidikan formal, sekolah membudayakan memberi penghargaan bagi guru-guru yang berprestasi. Oleh sebab itu, untuk menjamin konsistensi profesionalisme guru seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, diperlukan upaya-upaya peningkatan profesonalisme secara berkesinambungan. Agar berjalan efektif membutuhkan adanya perencanaan yang jelas, lengkap dan terintegrasi agar dapat dilaksanakan sistem pengawasan yang efektif dan efisien. Perencanaan yang jelas, lengkap dan terintegrasi diperlukan agar para pimpinan dalam bidang pendidikan dapat melaksanakan dan mengendalikan kegiatan dengan baik. Itulah ulasan mengenai dengan Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Manajemen Mutu Pendidikan, semoga bermanfaat dan menajdi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)

IMTSI Siap Bersinergi dengan Pemda

KEBERSAMAAN: Pengurus IMTSI MAlut bersama Sekretaris Kota Ternate, M Tauhid Soleman usai acara pembukaan Kongres IMTSI

TERNATE – Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (IMTSI) Cabang Maluku Utara (Malut), pekan lalu menggelar Kongres IMTSI di Hotel Velya. Kegiatan yang dirangkai dengan deklarasi Forum Alumni Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FA-IMTSI) Cabang Maluku Utara ini, mengusung tema ”Carut Marut Jasa Konstruksi dalam Era Transisi Kepemimpinan” dibuka Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, M Tauhid Soleman. Selain para alumni Teknik Sipil dan dosen Teknik, acara tersebut juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate dan perwakilan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malut. Tauhid, dalam sambutannya mengharapkan ada sinergitas antara IMTSI dengan pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten/ Kota terkait dengan pembangunan. Khusus untuk Kota Ternate, Tauhid berharap sinergi IMTSI dengan Pemkot bisa mencari solusi

menangani masalah drainase di Kota Ternate. Sementara Ketua FA-IMTSI Cabang Malut, M. Nur A Radjab menyampaikan problem Jasa Konstruksi di Malut yang harus diselesaikan secara bersamaan, dengan mengacu pada UU Jasa Konstruksi Nomor 2 tahun 2017. ”Kami mengapresiasi pemerintah Kota Ternate yang telah mengajak IMTSI dan FA-IMTSI Cabang Malut untuk sama-sama mencari solusi menyangkut permasalahan jasa kontruksi di Kota Ternate,” ujarnya. Hal ini menurut dia, sudah menjadi tanggung jawab FA-IMTSI maupun IMTSI. Kehadiran FA-IMTSI di Malut juga sebagai solusi untuk mengatasi permasalah konstruksi yang ada. ”Untuk itu, diharapkan dari kongres IMTSI ini mampu melahirkan pemimpin yang progresif, profesional dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. Sementara, hingga berita ini diturunkan suasana kongres dengan agenda pemilihan ketua IMTSI masih berlangsung. (tr-03/nty)

Perkenalkan Psikologi ke Masyarakat Secara Luas TERNATE – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Maluku Utara (Malut) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) I yang bertempat di Caffe Teratai, Sabtu (4/8). Kegiatan yang mengusung tema ”Psikologi Untuk Moloku Kie Raha” ini dihadiri seluruh Psikolog yang ada di Malut. Ketua Panitia Muswil HIMPSI Malut, Muhammad Amri mengatakan bahwa Muswil ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Malut. Sebelumnya, keberadaan HIMPSI di Malut sudah empat tahun namun baru sebatas Cabang dari Sulawesi Tengah (Sulteng). ”Kehadiran teman-teman Psikologi di Malut kurang lebih 50 peserta ini kemudian kita rangkul dan membentuk HIMPSI Malut dan Alhamdulillah kita sudah laksanakan Muswil yang pertama kali HIMPSI di Malut,” katanya. Kegiatan ini bertujuan untuk merangkul para Psikolog yang ada di Malut guna memberikan

kesehatan secara psikis untuk masyarakat. Diharapakan, kehadiran HIMPSI di Malut juga ikut memberi kontribusi terhadap pembangunan daerah. Sementara, Dewi Mufidatul Umma, Ketua Demisioner yang juga terpilih HIMPSI Malut menyampaikan bahwa dalam program utama satu tahun kedepan adalah mensosialisasikan keilmuan psikologi. Hal ini karena Psikolog di Malut belum terlalu dikenal luas dan belum diketahui secara pasti. ”Dari sisi keorganisasian, baik dari data base maupun teman-teman yang lulusan Psikologi akan kita tarik masuk ke HIMPSI,” ujarnya. Lanjutnya, salah satu kiprah HIMPSI di Malut adalah melakukan berbagai edukasi, seminar, maupun kegiatan-kegiatan yang mengedukasi masyarakat di Malut. Kedepannya, kata dia, dirinya berharap psikologi ini bias lebih diakui dan lebih banyak berperan untuk masyarakat di Malut. (tr-03/nty)

MUSYAWARAH: Para Psikolog di Malut saat melaksanakan Muswil Perdana, akhir pekan lalu.


SAMB MAJANG SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 16

Belum Ditetapkan Waktu Penarikan Rumdis Gubernur TERNATE - Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman belum menentukan waktu, kapan akan mengambil alih aset pemkot yang digunakan sebagai rumah dinas Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba. Sebagaimana diketahui aset rumah dinas itu menjadi temuan BPK. BPK merekomendasikan Pemkot Ternate segera mengambil alih rumah dinas itu.” Waktunya belum kita tentukan, tapi tetap akan kita ambil alih,” Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, kemarin (5/8) Sementara terkait temuan lain yang belum ditindaklanjuti SKPD, Burhan memberikan warning agar SKPD mempercepat penuntasan temuan tersebut.”

...VAKSIN Samb Hal. 13

Pemberian vaksin untuk anak usai 9 bulan -15 tahun itu, perdana diberikan kepada siswa PAUD di sejumlah sekolah. Mengetahui adanya, polemik tersebut, sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Ternate memilih untuk menunda pemberian vaksin tersebut kepada sisasiswinya, sebab dikhawatirkan adanya protes dari orang tua wali murid.” Kami was-was dengan rencana pemberian vaksin MR ini dan orang tua wali murid juga banyak yang meminta agar pemberiannya ditunda dulu. Apalagi masih ada polemik dengan MUI terkait halal atau tidak vaksin ini,” kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri 2 Sasa Thamrin Hamisi, kemarin (5/8). Sejak awal rencana pemberian vaksin ini, pihaknya sudah memberitahukan informasi tersebut ke masingmasing guru kelas dan selanjutnya mereka sampaikan ke wali murid.” Dinas kesehatan sempat menyambangi sekolah kami, namun karena banyak wali murid meminta penundaan pemberian vaksin MR, jadi kami tunda. Nanti setelah ada persetujuan dari wali murid baru kami akan sampaikan ke

...JAJANAN Samb Hal. 13

Selaku ibu, dia sangat khawatir ketika melepas anak-anaknya ke sekolah, karena di sana anak-anak bisa saja jajan sembarangan apalagi selama ini memang tidak ada pengawasan yang ketat dari pihak sekolah.” Pengawasan harus sering dilakukan. Sebab masih ada pihak yang menggunakan bahan tidak layak konsumsi atau zat berbahaya yang dicampurkan dalam jajanan anakanak,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate ini Sebagian besar jajanan di sekolah, katanya, perlu mendapatkan perhatian serius, karena cukup banyak kasus keracunan makanan di sekolah akibat jajanan siswa yang mengandung bahan berbahaya. Misalnya mengandung formalin, dan bahan tambahan pangan, seperti siklamat (pemanis buatan red) dan benzoat (pengawet makanan red), yang dicampur dengan melebihi batas aman, serta kualitas mikrobiologi yang buruk.“ Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius bagi generasi muda kita,” jelas Nela sapaan akrabnya. Srikandi Fraksi NasDem ini mencontohkan, salah satu makan yang kurang higienis adalah pentolan yang campuran bahannya sulit diketahui, begitu juga ada jajanan-jajanan yang tidak ada tanda batas kadaluarsanya.” Ini sangat

...TAPD Samb Hal. 13

”Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi soal usulan drainase yang masih dipertimbangkan oleh TAPD untuk diajukan dalam sistem multiyears, namun jika itu betul masih tentu sangat disayangkan,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Muhammad Iqbal Ruray, kemarin (5/8). Kata Iqbal, perbaikan drainase sudah menjadi prioritas DPRD untuk bisa masuk dalam sistem multiyears. Sebab salah satu jalan agar bisa memperbaiki drainase, secara skala kawasan hanya

Dalam waktu dekat kita akan evaluasi terkait berbagai temuan itu. Seluruh SKPD akan kita panggil untuk diberikan penegasan agar seluruh temuan secepatnya bisa ditindaklanjuti. Sesuai rekomendasi BPK, waktu yang diberikan untuk tindaklanjut temuan itu selama 60 hari setelah LHP BPK diterima,” jabar Burhan. Bagi SKPD yang tidak serius menyelesaikan temuan BPK, sama halnya SKPD pimpinan SKPD tersebut tidak mampu mengelola dinas yang dipimpinnya, karena itu akan dievaluasi. ” Saya berharap seluruh temuan segera dituntaskan, termasuk temuan perjalanan dinas, pekerjaan pihak ke-

tiga maupun berbagai temuan lain,” tandasnya. Masalah aset kendaraan dinas, juga tidak luput dari perhatian walikota. Dengan tegas wali kota meminta kendaraan dinas yang sampai saat ini banyak yang tidak diketahui keberadaannya itu untuk segera dilacak. SKPD diharapkan memberikan perhatian penuh terkait keberadaan kendaraan dinas itu. ” Kalau untuk pengalihan gedung SMA/SMK ke pemprov, temuan itu sifatnya administrasi saja dan segera akan ditindaklanjuti agar tidak berpengaruh pada opini akan datang,” tutup Wali Kota Ternate dua periode ini. (cr-05/rul)

dinas kesehatan,” terangnya. Seraya mengaku jika pemberian vaksin tersebut tetap saja diberikan lalu terjadi masalah maka pihak sekolah yang akan disalahkan oleh orang tua, karena itu dia memilih untuk menunda pemberian vaksin tersebut. Terpisah, Ketua MUI Kota Ternate Usman Muhammad meminta, Dinkes untuk menunda pemberian vaksin Measles Rubella (MR) kepada siswa sekolah dasar maupun PAUD. MUI kata Usman, telah memberikan rekomendasi kepada Pemkot melalui instansi terkait untuk menunda pelaksanaan imunisasi MR ini. “ Hasil MUI mengeluarkan dua keputusan. Pertama, terkait belum adanya sertifikat halal vaksin MR yang dikeluarkan MUI pusat dan kedua, menunda pemberian vaksin ke siswa dan siswi muslim,” tegasnya. Usman mengaku, sangat menyayangkan, mengapa kementerian kesehatan tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan MUI Pusat terkait proses sertifikasi halal vaksin MR, sebagaimana ketundukan dan kepatuhan terhadap UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.” Hal ini menyangkut masalah keimanan masyarakat yang diakui dalam UUD 1945. Karena tidak ada koordinasi membuat

sebagian masyarakat muslim menjadi resah dan ragu,” tambahnya. Dirinya mengaku, banyak sekolah madrasah yang ada di Ternate meminta ke MUI segera mengeluarkan edaran untuk penundaan pemberian vaksin tersebut.” Pemberian vaksin sangat didukung MUI, namun harus ada keputusan resmi dari MUI Pusat soal halal atau haramnya, , jangan sampai orang tua merasa ragu-ragu,” tambahnya. Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Nurlela Syarief mengaku, pihaknya juga sudah menerima keluhan wali murid pada sekolah agama di Kota Ternate. Mereka mempertanyakan soal halal atau haramnya sumber vaksin tersebut.” Setelah menerima informasi ini, kami langsung koordinasi dengan Dinkes, dan Dinkes berjanji dalam waktu dekat akan mengeluarkan edaran, terkait jaminan bahwa vaksin itu aman,” ungkapnya. Meski begitu anggota Fraksi NasDem ini meminta sebelum edaran itu dikeluarkan, Dinkes alangkah baiknya menunda pemberian vaksin MR.” Kami berharap agar pemberian vaksin ini ditunda dulu, sebelum ada putusan dari MUI, agar polemik tersebut tidak terus berkepanjangan,” pungkasnya. (cr-05/rul)

membahayakan anak-anak,” tuturnya. Menyikapi bahayanya jajanan yang tidak higienis itu, dia mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta Dinas Kesehatan agar proaktif mengawasi jajanan siswa di sekolah. Dengan tegas Nela meminta instansi terkait melakukan langkah preventif (pencegahan red) dan pengawasan kepada para pedagang yang menjual jajanan anak. Apalagi akhirakhir ini, banyak jajanan anak di sekolah yang makin menjamur. “Anak-anak ini sulit membedakan makanan yang berbahaya bagi kesehatan mereka, karena itu butuh kontrol dan pengawasan dari instansi terkait, terutama untuk sekolah dasar” tandasnya. Seraya memastikan , akan memasukan masalah tersebut dalam catatan Pansus LPP APBD 2017. Pihak sekolah juga diminta turun ambil bagian dalam pengawasan jajanan di sekolah. Sekolah bahkan harus memastikan agar jajanan yang dijual di lingkungan sekolah aman dikonsumsi anak-anak. Selain Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga diminta untuk turut melakukan pengawasan kualitas jajanan di sekolah.“Kita mengharapkan peran semua pihak mulai dari pemerintah, sekolah, orang tua, pengelola kantin, hingga masyarakat sekitar harus peduli terhadap kualitas menu jajanan di sekolah guna melindungi generasi penerus bangsa,” tandas politisi NasDem ini. Program peningkatan keamanan

pangan jajanan anak di sekolah sambung Nela harus dilakukan secara berkesinambungan oleh pemerintah. Sementara pihak sekolah, kata Nela, harus menetapkan kebijakan dan peraturan mengenai keamanan pangan jajanan anak di lingkungan sekolah serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung keamanan pangan di sekolah secara memadai. “Hal ini harus menjadi perhatian orang tua, dengan melakukan pengawasan dari rumah, anak-anak juga harus diarahkan untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat, aman dan bergizi, membiasakan anak untuk sarapan di rumah sebelum berangkat ke sekolah. Sementara sekolah harus menyediakan kantin yang bersih dan menjual makanan yang higienis, jangan tunggu ada korban baru ramai-ramai melakukan gerakan antisipasi akan tetapi pencegahan harus dilakukan dari sekarang,” harapnya. Nurlela meminta setiap sekolah memiliki manajemen keamanan pangan sekolah secara mandiri dan menguji apakah, makanan di kantin sekolah sudah bebas dari zat kimia berbahaya seperti pengawet, pewarna tekstil dan sebagainya. Selain itu pengawasan juga harus dilakukan ke penjual dan pedagang lainnya yang berdekatan dengan lingkungan sekolah. “ Lebih baik kita mencegah sejak dini dari pada harus melakukan pengobatan ketika anakanak sakit, karena biayanya juga akan jauh lebih mahal,” tukasnya mengingatkan. (cr-05/rul).

dengan sistem multiyears, mengingat keuangan pemkot yang tidak bisa diselesaikan secara keseluruhan dalam jangka waktu satu tahun anggaran. ”Tidak efektif jika pola penanganan dilakukan bertahap, karena kondisi drainase yang ada ketika hujan sudah mengancam pemukiman warga. Jadi harus diperbaiki secara total,” ungkapnya. Terpisah, Ketua DPRD Kota Ternate Merlisa saat dikonfirmasi mengaku, belum mendapatkan informasi terkait tidak diakomodirnya drainase dalam sistem multiyears.”Nanti kita lihat lagi, sebab masih pembahasan KUA-PPAS,

kalau urgensi maka DPRD tetap ngotot agar diprioritaskan untuk ditangani,” ujar politisi PDI P. Merlisa menilai, sudah saatnya pemkot melakukan perbaikan drainase yang ada di Kota Ternate. Apalagi untuk kawasan Selatan dan Tengah, ketika hujan pemukiman warga terancam, karena itu Srikandi DPRD ini berjanji akan terus dikawal agar bisa diprioritaskan. ” Kalau memang tidak dalam sistem multiyears tentu harus mencari formula lain agar bisa dilakukan penanganan, dan harus menjadi prioritas di 2019,” pungkasnya. (cr-05/rul)

Diploma I dan II Dilarang Praktik Kesehatan TERNATE – Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pada pasal 9 menegaskan kualifikasi pendidikan minimum bagi tenaga kesehatan harus pada jenjang Diploma III, karena itu bagi tenaga kesehatan yang baru memiliki ijazah diploma I dan II harus melanjutkan study ke diploma III.” Kalau tidak memiliki kualifikasi D III. Maka, yang bersangkutan hanya akan menjadi asisten dan tidak memiliki kewenangan untuk praktik sebagai tenaga kesehatan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Fathiyah Suma, Sabtu (4/8). Menurutnya, bagi tenaga kesehatan yang akan lanjut study ke diploma tiga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan kewenangan kepada Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate sebagai institut penyelenggaraan percepatan D III. Perkuliahannya akan dimulai pada September mendatang dengan waktu kuliah selama dua semester. “Kuota untuk tahun ini sebanyak 94 orang yang terdiri dari D III Keper-

...KEGIATAN Samb Hal. 13

” Kita juga akan ke sekolah-sekolah lain, untuk memastikan jajanan anak di sana aman atau tidak,” akunya. Terpisah, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara, Sarina mengatakan, sejauh ini pengawasan jajanan di sekolah terus dilakukan dari BPOM. Dia menjamin, jajanan di sekolah masih relatif aman untuk dikonsumsi.”Namun untuk jajanan yang berada diluar di halaman sekolah ini yang masih belum higienis, seperti pentolan dan lainnya,” akunya. Untuk mencegah jajanan yang tidak higienis dibelanjakan anak-anak sekolah, Sarina mengaku, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh sekolah agar dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada siswa-siswinya masing-masing.” Sudah disampaikan, bahkan kepada orang tua. Kami meminta agar terus mengawasi anaknya untuk tidak jajan sembarangan apalagi jajanan yang mengandung zat berbahaya, karena itu akan berpengaruh pada kesehatan mereka ,”tandasnya. Sembari meminta Dinkes juga turut melakukan pengawasan.” Kami dan Dinkes sudah bekerjasama agar memberikan pemahaman ke sekolah terkait penyediaan jajanan yang higienis,” akunya. Selain Dinkes, pihak sekolah juga mengaku telah melakukan pengawasan, salah satunya di SDN 13 Kota Ternate. Kepala SDN 13 Kota Ternate, Aswia Selang mengatakan, pengawasan jajanan di sekolahnya dilakukan dengan ketat. Pedagang yang jajanannya aman untuk dikonsumsi anak-anak diizinkan masuk dan berjualan di dalam sekolah.” Ada mas-mas dan mbak yang jualannya aman kami masukkan ke sekolah. Mereka dikhususkan berjualan dalam lingkungan sekolah,” akunya. Langkah ini dilakukan, agar anak-

...KEGIATAN Samb Hal. 13

Hal ini akan bertabrakan dengan masa jabatan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Wakil Wali Kota Abdullah Tahir yang berakhir pada Februari 2021.” Kami khawatir kegiatan ini tidak bisa terbayar dan menjadi tanggungjawab wali kota periode berikut,” kata Wakil Ketua DPRD, Muhamma Iqbal Ruray, kemarin (5/8). Mengingat masa jabatan tersebut, Iqbal meminta, pembangunan empat kegiatan multiyears harus dipercepat, paling tidak harus dirampungkan pada tahun 2020 akhir, agar

...WALHI Samb Hal. 13

“Isu ini harus menjadi diskursus para caleg,”ujar Ismet. Seraya mempertanyakan, apa yang menjadi perspektif para caleg yang ingin dan telah masuk parlemen. Kata Ismet, FGD yang dilakukan itu akan terus dilakukan secara bergilir selama delapan kali, waktunya tiap akhir pekan. FGD awal ini sudah menghadirkan anggota legislatif, selanjutnya akan dilihat respons dan perspektif para wakil rakyat pada FGD berikutnya.” Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kritik terhadap para legislatif, namun juga otokritik bagi elemen dan organisasi di luar pemerintah, termasuk media, tentang sejauh mana peran untuk penyelamatan lingkungan,” jabarnya.

FATHIYAH Suma

awatan 74 dan 20 orang untuk Gizi,” jelasnya. Untuk biaya kuliah, per semesternya sebesar Rp 6,5 Juta. Rp 3 juta akan ditanggung oleh Pemerintah dan Rp 3,5 Jutanya ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Untuk tenaga kesehatan yang berada di jajaran Dinkes menurut Fathiyah ada 11 orang yang akan mengikuti pendidikan tersebut. “Delapan orang dari perawat dan tiga lainnya dari gizi,” pungkasnya. (mg-01/rul)

anak tidak lagi jajan di luar sekolah yang bahan makanannya belum dipastikan tingkat higienisnya. “ Kami tidak mengizinkan siswa jajan di luar sekolah,” ujarnya. Sekolah yang berdekatan dengan RSUD, begitu ketat dalam mengawasi murid-muridnya karena selain menjaga anak-anak dari jajanan yang tidak sehat, juga menjaga anakanak untuk tidak bermain di jalan, karena keberadaan sekolah itu tepat di jalan utama.” Yang mas-mas berjualan itu rata-rata hanya pentolan goreng jadi masih relatif aman untuk anak-anak,” tukasnya. Meski Dinkes mengaku jajanan di beberapa sekolah aman untuk dikonsumsi anak-anak. Orang tua siswa tetap khawatir. Nafsiah misalnya, Ibu yang berdomisili di Kelurahan Kalumpang ini mengaku tetap melarang anak-anaknya untuk jajan di sekolah.” Saya tetap larang anak-anak, apalagi untuk jajanan es. Bisanya mereka pakai es balok dari air mentah, bukan air masak, inikan bahaya, untuk kesehatan anak-anak,” paparnya. Agar lebih aman, Nafsiah mengaku membelikan makanan dan minuman anak dari toko, karena lebih steril dan kadar serta masa berlakunya tertera jelas.” Kita kan tidak tahu, mungkin di sekolah juga makanannya aman. Tapi, untuk mewaspadai jangan sampai anak saya sakit karena makanan-makanan itu. Saya lebih memilih belikan makanan dari toko,” ucapnya. Sukriah, orang tua lainnya, menuturkan, anak bersekolah di SDN 38 Kota Ternate. Di sana pengawasan sekolah cukup bagus, karena itu Ibu yang berdomisili di Salero ini mengaku tidak terlalu khawatir terkait jajanan anak.” Kalau masih di lingkungan sekolah masih aman, karena yang berjualan di sana hanya orang-orang khususnya saja. Saya khawatir kalau mereka jajan di luar pagar sekolah.” Kalau di luar sekolah tentu tidak aman lagi, kita tidak tahu bahan makanannya pakai apa,” tutupnya. (mg-01/rul).

pada 2021 awal sudah bisa dituntaskan pembayaran ke pihak rekanan.” Kami hanya mengingatkan, jangan sampai pengalaman pahit wali kota periode sebelumnya kembali terjadi di periode wali kota ini,” ujar politisi Golkar ini mengingatkan. Usai pembahasan bersama TAPD nanti dan telah resmi masuk dalam APBD 2019, Iqbal mengaku, akan kembali mengingatkan hal itu ke pemkot, agar kegiatan multiyears bisa dijalankan sesuai target.” Minimal di tahun 2020 akhir sudah harus selesai, karena sesuai kesepakatan pada awal 2021 itu tinggal proses pembayaran, bukan lagi pekerjaan,” tukasnya. (cr-05/rul)

Kegiatan ini sambungnya, bertujuan untuk mewadahi dan mendorong isu-isu lingkungan sebagai kebijakan untuk penyelamatan lingkungan.” Penyelamatan lingkungan ini bukan soal partai mana yang mendorong, tapi ini soal kemanusiaan, karena ini semua pihak harus menjadi perhatian semua elemen,” tukasnya. Dari riset yang dilakukan WALHI, selama ini keberpihakan legislatif soal lingkungan masih sangat lemah, sehingga itu diharapkan caleg yang akan masuk ke parlemen harus berpikir dan memperjuangkan isu-isu penyelamatan lingkungan.” Kita semua adalah orang kampung, karena itu penyelamatan terhadap lingkungan dan pulau-pulau harus menjadi salah satu isu utama yang diperjuangkan,” pungkasnya. (tr04/rul)


OPINI

SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP PENDIDIKAN POLITIK MESKI hasil pemilihan Gubernur Maluku Utara masih menunggu sidang putusan di Mahkamah Konstitusi (MK), masyarakat sudah “dipaksa” untuk menaruh perhatian pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 nanti. Dua bulan terakhir aroma pileg begitu terasa, ketika calon legislatif, baik DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota mengurus administrasinya. Ketika pleno daftar pemilih sementara (DCS), aroma pileg kian menyengat. Kini, baik caleg maupun masyarakat was-was menunggu pleno daftar pemilih tetap (DPT) September 2018, atau dua bulan ke depan. Tidak sedikit pula wakil rakyat aktif diPAW (pergantian antar waktu), karena tidak lagi mencalonkan diri di partai sebelumnya. Beberapa partai politik sementara ini telah menyiapkan administrasi PAW anggota dewan mereka yang memilih pindah partai. Calon pengganti juga disiapkan. Yang jelas, partai tidak ingin pengganti di kursi dewan menjadi pengkhianat. Semua pihak harus belajar besar pada pilgub 2018, yang berlangsung kondusif. Tidak terjadi gejolak selama pilgub berlangsung, sebelum ada pasangan calon yang mengajukan gugatan di MK. Empat pasangan calon yang bertarung pada pilgub patut diacungi jempol. Mereka membuat suhu panas menjadi dingin. Mereka sudah memberikan contoh pada masyarakat untuk menerapkan politik santun. Hal itu patut dicontohi peserta pileg 2019 nanti. Peserta pileg tidak meski saling sikut seraya mengorbankan masyarakat. Jika pada awal menuju pileg ini ada salah satu figure yang sudah menunjukkan sikap tidak terpujinya alias menghalalkan segala cara demi mendapat kursi legislatif, setidaknya jangan dipilih. Peserta pileg mestinya memberikan pencerahan kepada masyarakat, bukan diajarkan untuk pragmatis. Masyarakat pragmatis, bukan berarti pilihan, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Justru, mereka mengambil sikap begitu lantaran terpengaruh atas siasat yang dibawa politikus. Tolak politik juga harus disuarakan secara lantang oleh politisi. Benar-benar menolak, jangan sebatas mendorong di depan, tetapi menikung. Masyarakat harus satu sikap bahwa pileg 2019 harus berlangsung aman dan damai. Masyarakat juga sudah harus bisa memastikan mana figur yang layak dipilih dan tidak layak duduk di kursi legislatif. Kita berkerja sama dengan baik sehingga yang terpilih nanti benar-benar membawa aspirasi masyarakat, bukan kelompok dan pribadinya.(*)

Memajukan Kebudayaan: PPKD sebagai Langkah Awal PERHATIAN pemerintah terhadap aspek kebudayaan dalam kerangka pembangunan bangsa semakin meningkat. Hal ini tampak jika dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Terutama sejak Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, selanjutnya disebut Undang-Undang (UU), disahkan. Tak sekadar mengundangkan, upaya pemerintah mewujudkan pemajuan kebudayaan ke dalam kebijakan yang lebih nyata terus ditindaklanjuti. Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) adalah salah satunya. Pemajuan Kebudayaan, sebagaimana disebut dalam UU, adalah “upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.” Dalam Bab II UU ini dikatakan bahwa Pemajuan Kebudayaan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan mengarusutamakan kebudayaan melalui pendidikan. Sebagai pedoman, UU menentukan sebanyak empat pedoman Pemajuan Kebudayaan, yakni: pertama, Pokok Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota. Kedua, Pokok Pikiran Kebudayaan Provinsi. Ketiga, Strategi Kebudayaan, dan keempat, Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan. Jika pedoman ketiga dan keempat disusun oleh Pemerintah Pusat, maka pedoman pertama dan kedua menjadi tugas Pemerintah Daerah (kabupaten/kota dan provinsi) untuk menyusunnya. PPKD Objek pemajuan kebudayaan, menurut UU, sebanyak sepuluh, yakni: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. Kesepuluh objek ini yang akan dicakup datanya dalam dokumen PPKD yang meliputi identifikasi sumber daya manusia, pranata, sarana dan prasarana, potensi masalah, analisis dan rekomendasi. Paling mendasar dari penyusunan PPKD ini peran Pemda kabupaten/ kota. Tanpa dukungan dan partisipasi optimal dari pemda, dokumen PPKD

Aspirasi Pembaca

O m Faduli

TELEPON PENTING

Andi Sumar-Karman Pengajar Antropologi di Fakultas Ilmu Budaya Unkhair

mustahil dihasilkan. Jika dokumen ini menjadi kerangka bagi kebijakan kebudayaan nantinya, maka bisa dipastikan arah pembangunan kebudayaan di daerah tidak jelas. Di sinilah pentingnya komitmen pemda terhadap kebijakan kebudayaan. Sejauh saya tahu, Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan yang sudah mengisi borang kebudayaan melalui aplikasi daring oleh Kementerian Kebudayaan RI. Kota Ternate dan Halmahera Selatan juga katanya sedang dalam proses menuju selesai. Serangkaian pekerjaan di balik penyusunan PPKD ini menyebabkan tidak mudah untuk mengatakan “sudah selesai”. Respons Pemda Rendah Secara umum, respons pemda di Maluku Utara terhadap penyusunan PPKD sangat rendah. Selain kabupaten/kota yang disebutkan di atas, pemda lainnya tampaknya masih diam-diam saja. Sementara pemerintah provinsi, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga salah kaprah ketika melakukan penyusunan PPKD. Mereka mengirim tim studi ke kabupaten/kota untuk mengisi sendiri borang PPKD. Jika saja mereka menekuri petunjuk teknis penyusunan PPKD, kekeliruan tak perlu terjadi. Fakta ini sengaja saya kemukakan sebagai wujud kegemasan saya kepada intansi-instansi pemerintah, baik level kabupaten/kota maupun provinsi, yang

membidangi kebudayaan. Sebagian besar mengeluhkan tidak tersedianya anggaran di daerah untuk membiayai kegiatan ini. Tetapi, jika mempertimbangkan peluang (pendanaan) yang bisa diraih di masa depan, keterbatasan anggaran di daerah seharusnya tidak menjadi kendala. Saya tidak tahu persis soal penganggaran, tetapi dengan melihat adanya daerah yang bisa menyelesaikan dokumen PPKD-nya, menunjukkan adanya “jalan samping” yang bisa ditempuh. Tentu tak perlu menerabas aturan. Saya jadi ingat pemeo lama, “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.” Sebagai penekun kebudayaan, saya tentu boleh saja miris dengan respons semacam itu. Untuk kepentingan penyusunan PPKD, pemerintah pusat setidaknya menggelar dua kali kegiatan untuk wilayah yang termasuk ke dalam klaster 20. Pertama, dilakukan di Ambon, di mana BPNB Ambon ditunjuk sebagai pelaksananya. Kedua, pendampingan yang dilaksanakan di Ternate. Di sini, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku Utara pelaksananya. Pada kedua kegiatan tersebut, saya melihat dua pola kekeliruan yang dilakukan pemda. Pertama, beberapa pemda malah tidak menghadiri undangan kegiatan itu. Ini termasuk fatal. Kedua, beberapa pemda yang menghadiri kegiatan, justru mengirim staf yang tidak membidangi kebudayaan. Adapun staf utusan yang membidangi kebudayaan, beberapa di antaranya tidak termasuk sebagai pihak yang turut menentukan kebijakan di instansinya. Karena itu, “ilmu” yang diperoleh dari kegiatan/pelatihan yang berkaitan dengan penyusunan PPKD, tidak bisa ditindaklanjuti. Peran BPCB Maluku Utara Tanpa berlebihan, saya harus mengatakan bahwa ada yang baru di BPCB Maluku Utara. Bukan hanya pergantian pimpinannya, melainkan cara pengelolaan kegiatannya. Memang gaya kepemimpinan tak bisa dilepaspisahkan dari “top management”. Di media Anda ini, Harian Malut Post edisi Sabtu (4/8/2018), pujian untuk institusi BPCB Maluku Utara beserta pimpinannya, Muhammad Husni, M.M.,

datang dari akademisi Fakultas Ilmu Budaya Unkhair, Irfan Ahmad. Saya tidak menampik kewajaran sikap itu. Sudah sepantasnya begitu. Di atas semua itu, mari kita tengok sekilas peranan lembaga ini. Dalam kaitannya dengan penyusunan PPKD di Maluku Utara, BPCB pernah menggelar kegiatan pendampingan pengisian borang PPKD. Kegiatan yang dilaksanakan pada awal Juli 2018 silam itu dihadiri oleh dinas yang membidangi kebudayaan di Maluku Utara. BPCB Maluku Utara juga aktif mendorong pemerintah kabupaten/kota di Maluku Utara untuk menyusun dokumen PPKD-nya. Fakultas Ilmu Budaya Unkhair dilibatkan juga dalam kegiatan itu. Memang tidak semua peserta undangan datang ke acara yang disebutkan di atas. Pada waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda, BPCB juga mengundang para komunitas seni budaya untuk mengikuti kegiatan Workshop Dokumentasi dan Publikasi Cagar Budaya di Maluku Utara. Paling baru lagi, BPCB menggelar Diskusi Terpumpun (Focus Group Disscussion, FGD) pada Kamis (1/9/2018) di Hotel Batik, Ternate. Kali ini, BPCB Maluku Utara menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ternate untuk penyelenggaraan FGD itu. Beberapa instansi pemerintah terkait cagar budaya, khususnya Benteng Oranje, komunitas seni budaya, organisasi masyarakat dan profesi, dan perguruan tinggi di Maluku Utara dilibatkan pula. Dari FGD ini diperoleh ragam gagasan dalam pemugaran dan pengelolaan benteng Oranje ke depan. Bagaimana pun, suatu cagar budaya, harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Hal yang serupa juga mestinya dilakukan oleh dinas yang membidangi kebudayaan di tingkat provinsi. Jika semua pihak terkait mau bersungguh-sungguh dan bergandeng tangan dalam bidangbidang serumpun, maka langkah yang diayun BPCB ini akan mendapat kawan seiring bersisian. Akhirnya, kebudayaan kita di Maluku Utara, baik benda maupun tak-benda, dapat lestari dan berkembang di tengah derap laju peradaban. Dalam prosesnya, semuanya juga dilakukan dengan cara-cara beradab.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Mengulik Pembangunan Manusia di Maluku Utara

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin Syam

GELIAT pembangunan di berbagai negara dari tahun ke tahun terus meningkat. Baik pemerintah pusat maupun daerah, semua berlomba-lomba membangun ke arah yang lebih baik. Tujuan semua pembangunan tersebut difokuskan pada kekayaan bangsa yang sesungguhnya yaitu manusia. Dengan adanya pembangunan yang baik maka akan tercipta kondisi lingkungan yang memungkinkan masyarakat menikmati umur panjang, sehat dan melakukan berbagai aktivitas secara produktif. Atas dasar hal inilah United Development Programme (UNDP) memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pertama kali di tahun 1990. Sejak pertama kali dikenalkan, IPM terus menjadi indikator penting dalam mengukur kemajuan pembangunan manusia di berbagai negara. Indonesia pertama kali menghitung IPM pada tahun 1996. Indikator yang digunakan Indonesia menghitung IPM pada saat itu adalah umur harapan hidup saat lahir, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan, UNDP mengembangkan gagasan baru dalam menghitung IPM di tahun 2010. UNDP mengganti indikator angka melek huruf dan gabungan angka partisipasi kasar dengan indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Indikator Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti dengan Produk Nasional Bruto (PNB) dan penghitungan rata-rata indeks dirubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik. Pada tahun 2014, Indonesia mulai menerapkan penghitungan IPM dengan metode baru yang menggunakan Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per kapita disesuaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung IPM setiap tahunnya dengan

Cahya Danu Rahman, SST (Staf Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Halteng)

memperhatikan tiga aspek yang sangat mendasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Sumber data yang digunakan untuk menghitung UHH adalah Sensus Penduduk 2010 (SP2010), Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 dan Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015). Sedangkan untuk HLS, RLS dan Pengeluaran per kapita disesuaikan menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Pembangunan Manusia di Maluku Utara Berdasarkan data BPS , pada tahun 2017 IPM Provinsi Maluku Utara mencapai 67,20. Angka ini meningkat 0,57 poin dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 66,63. Secara umum pembangunan manusia di Provinsi ini terus mengalami peningkatan sejak tahun 2010 dengan rata-rata pertumbuhannya sebesar 0,98 persen per tahun. Meningkatnya IPM Provinsi Maluku Utara memang merupakan angin segar bagi Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang berarti bahwa program perbaikan kesejahteraan yang sudah dijalankan selama beberapa tahun belakangan ini membuahkan hasil yang positif. Tetapi bila dicermati lebih lanjut, selama periode 2010 hingga 2017 IPM Provinsi Maluku Utara masih berada di bawah IPM Indonesia dengan menempati peringkat ke-27 secara nasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Maluku Utara masih tertinggal dibandingkan rata-rata provinsi di Indonesia. Menggali lebih dalam mengenai IPM Provinsi Maluku Utara, dari dimensi kesehatan tercatat bahwa UHH Provinsi Maluku Utara di tahun 2017 adalah 67,54. Angka tersebut menjelaskan bahwa bayi

yang lahir di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2017 memiliki harapan hidup hingga 67,54 tahun. Angka tersebut tidak berbeda jauh dengan UHH di tahun sebelumnya sebesar 67,51. Begitu juga dengan dimensi pendidikan, HLS anak-anak Maluku Utara yang pada tahun 2017 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,56 tahun atau setara pendidikan Diploma II. Angka tersebut lebih baik dari angka HLS rata-rata provinsi di Indonesia. Sementara untuk RLS, penduduk Maluku Utara yang berusia 25 tahun ke atas secara rata-rata menempuh pendidikan selama 8,61 tahun atau bersekolah hingga kelas 2 SMP. Dimensi terakhir adalah dimensi standar hidup layak. Masyarakat Maluku Utara pada tahun 2017 memenuhi kebutuhan hidupnya dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar 7,8 juta per tahun. Angka tersebut masih tertinggal cukup jauh dari angka Indonesia yang rata-rata pengeluaran per kapitanya mencapai 10,7 juta. Perbaikan dan Pemerataan Peringkat ke-27 yang diraih oleh Maluku Utara dalam hal IPM terendah tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Menempati peringkat IPM ke-27 secara nasional, tentu hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Maluku Utara. Tak hanya itu, masalah disparitas atau ketimpangan IPM termasuk komponen penyusunannya antar kabupaten dan kota juga perlu diperhatikan. Kota Ternate dengan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang jauh lebih memadai dibanding dengan kabupaten/kota lainnya mencatatkan IPM tertinggi se-Maluku Utara yaitu 78,48. Terlihat jelas betapa timpangnya kelayakan masyarakat Kota

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif

BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

Ternate untuk dapat menikmati umur panjang, sehat, dan standar hidup layak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kota Ternate sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan rata-rata pengeluaran per kapita mencapai 13 juta per tahun. Sedangkan kabupaten/kota lainya memiliki rata-rata pengeluaran per kapita antara 6 juta hingga 8 juta per tahunnya. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa pelayanan dasar merupakan kunci bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pemerintah daerah harus terusmeningkatkan pelayanan dasar, baik pendidikan maupun kesehatan. Selain itu, infrastruktur yang mendukung pun perlu diperhatikan. Di bidang kesehatan misalnya, masih banyak daerah-daerah di Maluku Utara yang kesulitan mendapatkan akses air bersih dan sanitasi yang layak. Sebelum menambah jumlah tempat atau fasilitas pengobatan, kedua hal tersebutlah hendaknya yang diprioritaskan untuk dibenahi oleh pemerintah daerah. Begitupun di kedua dimensi lainnya, dahulukan hal-hal mendasar yang pemanfaatannya langsung dirasakan oleh masyarakat setiap harinya sebelum melangkah pada kebijakan-kebijakan yang lebih kompleks. Sebagai provinsi kepulauan, hal ini akan menjadi tantangan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk mewujudkan pembangunan manusia secara merata. Semua tantangan itu akan teratasi oleh tekad kuat dan aksi nyata Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memberikan kesejehteraan yang merata pada masyarakatnya. Apabila hal ini dapat direalisasikan dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat, bukan tidak mungkin kualitas hidup masyarakat Maluku Utara berada di atas rata-rata nasional. (*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


dar

EKONOMI BISNIS SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 18

RUPIAH Biang Keladi Rupiah Anjlok Sepekan JAKARTA- Meski pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya namun, tampaknya tidak banyak berimbas pada pergerakan Rupiah yang masih kembali melanjutkan pelemahannya. Adapun nilai tukar Rupiah terdepresiasi 0,24 persen dari sebelumnya naik 0,43 persen. Di pekan kemarin, laju Rupiah sempat melemah ke level 14.515 atau lebih baik dari sebelumnya di level 14.560. Sementara level tertinggi yang dicapai di angka 14.390 atau di atas sebelumnya di angka 14.380. Laju Rupiah di pekan kemarin sempat bergerak di bawah target support 14.427 dan di atas resisten 14.402. Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, laju USD yang belum sepenuhnya menguat dan cenderung mendatar atau sideways membuat laju Rupiah di awal pekan masih berkesempatan untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Di sisi lain, sejumlah sentimen dari dirilisnya angka inflasi dan berbagai upaya yang terus disampaikan Pemerintah untuk menopang Rupiah untuk tidak melemah lebih dalam, cukup mampu mengimbangi sentimen jelang akan diadakannya sejumlah pertemuan Bank Sentral global di masing-masing negaranya. Dimulai dari BoJ, The Fed, lalu BoE dan beberapa lainnya. “Pergerakan Rupiah sedikit mengalami pelemahan seiring laju USD yang berbalik menguat. Adanya rilis BoJ yang masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya membuat laju JPY melemah terhadap USD. Sementara itu, dari dalam negeri adanya penilaian dan langkah koordinasi dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) turut memberikan sentimen positif pada Rupiah,” ujarnya, seperti dilansir jawapost.com, Minggu (5/7). Reza menjelaskan, pergerakan Rupiah masih cenderung melemah meski rilis inflasi menunjukan angka 0,28 persen dari bulan lalu dan 3,18 persen dari tahun lalu di bawah perkiraan sebelumnya di level 0,48 – 0,64 persen secara per bulan. Sementara pelemahan Rupiah, lanjutnya, mengantisipasi pertemuan The Fed untuk menentukan naik tidaknya suku bunganya. Selain itu, pelemahan CNY seiring dengan antisipasi pertemuan antara Tiongkok dan AS untuk kembali membahas negosiasi tarif dagang diantara keduanya turut berimbas pada pelemahan laju Rupiah. “Belum adanya kabar kepastian kesepakatan dalam pertemuan antara AS dan Tiongkok dalam membahas permasalahan tarif dagang diantara keduanya membuat nilai mata uang USD kembali menguat. Belum tercapainya kesepakatan seiring dengan sikap Presiden Trump yang berusaha meningkatkan tekanan terhadap China untuk konsesi perdagangan dengan mengusulkan tarif 25 persen lebih tinggi atas impor Cina senilai USD200 miliar,” tuturnya. Di sisi lain, kata Reza, adanya pernyataan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution, dimana Pemerintah mengakui fundamental ekonomi memiliki kelemahan, yakni masih bergantung dengan asing. Sehingga ketika global mengalami tekanan, hal itu akan mudah mempengaruhi ekonomi Tanah Air turut membuat laju Rupiah kembali terhempas ke zona merah. “Pergerakan Rupiah di akhir pekan belum menunjukan adanya perbaikan dan melemah. Sejumlah sentimen positif mewarnai pergerakan Rupiah namun, tampaknya tidak banyak direspon karena pelaku pasar lebih memilih memegang USD seiring masih adanya sentimen perang dagang AS-Tiongkok. Padahal laju USD sedikit melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dengan adanya perkiraan pertumbuhan data ketenagakerjaan AS yang cenderung melambat,” pungkasnya. (JPC/ mpf)

LISTRIK Konsumsi Listrik Tumbuh 4,7 Persen JAKARTA- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengumumkan konsumsi listrik pada paruh pertama 2018 sebesar 112,46 TeraWatthour (TWh) atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan. Jumlah hari libur lebaran tahun ini yang lebih banyak dibandingkan tahun lalu membuat konsumsi listrik dari sektor industri dan bisnis berkurang. “Pertumbuhan listrik kami 4,7 persen karena Juni liburnya panjang banget,” ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman di Jakarta. Secara bulanan, konsumsi listrik selama Juni tercatat 17,52 TWh atau hanya tumbuh 2,48 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 7,09 persen. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 1,37 persen, capaian tahun ini membaik seiring menggeliatnya perekonomian. Syofvi menyebutkan konsumsi listrik industri mengambil porsi 30 persen dari target konsumsi listrik yang mencapai 221,07 TWh sepanjang tahun ini. Akibatnya, ketika kegiatan operasional industri berhenti, hal itu pengaruhnya terhadap konsumsi listrik secara keseluruhan cukup signifikan. Di sisi lain, Kepala Divisi Niaga PLN Yudi Setyo Wicaksono merinci, sepanjang Januari-Juni 2018, konsumsi listrik terbesar masih berasal dari sektor rumah tangga dengan porsi mencapai 42,25 persen atau mencapai 47,5 TWh. Pertumbuhan konsumsi sektor rumah tangga tercatat 3 persen secara tahunan. “Konsumsi rumah tangga utamanya dipengaruhi oleh libur panjang. Kemudian, rumah tangga kan banyak yang menggunakan lampulampu hemat energi,” jelasnya. Selanjutnya, konsumsi sektor industri tercatat 36,32 TWh atau tumbuh 5,75 persen. Sedangkan , sektor bisnis menyumbang 20,34 TWh, menanjak 5,81 persen. Terakhir, konsumsi sektor lain-lain tumbuh 7,49 persen menjadi 8,29 TWh.Melihat capaian konsumsi listrik hingga semester I 2018, Yudi masih optimistis target konsumsi listrik tahun ini akan tercapai. “Yang akan bisa konsumsi (listrik) besar adalah industri. Jadi kami konsentrasi ke industri,” ujarnya. Di saat bersamaan, perseroan juga akan terus melayani kebutuhan listrik masyarakat rumah tangga. (CNN/mpf)

PETANI KOPRA: Tampak beberapa anak petani kopra di desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara

NTP Malut Naik NTP Nasional Turun Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE- Nilai Tukar Petani (NTP) Maluku Utara (Malut) naik 0,42 persen. NTP Malut bulan Juli sebesar 98,92 atau mengalami peningkatan 0,42 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 98,50. “NTP Malut di bulan Juli jika dibanding dengan Bulan Juni, mengalami kenaikan meskipun angkanya masih di bawah 100 ,” kata Misfaruddin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut. 10 (sepuluh) Provinsi di kawasan Timur Indonesia, hanya dua provinsi yang mengalami kenaikan NTP di bulan Juli 2018 yaitu Gorontalo dan Malut masing-masing sebesar 0,12 persen dan 0,42 persen. Sedangkan 8 (delapan)

provinsi lainnya turun. Sulawesi Tenggara paling terbesar penurunan NTP yakni 1,05 persen. Secara Nasional NTP mengalami penurunan dari Juni ke Juli 2018 yaitu

NTP MALUT ALUT JUNI-JULI JULI UL TAHUN N 2018 201 2018 18 Januari Febuarai araii Maret aret April pril Mei Juni Juli

100,02 1 0 02 100 99 99,96 9 96 6 100,58 05 99,72 9 2 98,38 8, 8 98,50 98 8 50 0 98,92 98 8,9 8 92

dari 102,04 menjadi 101,66 atau turun sebesar 0,37 persen. Pada Juli 2018, Provinsi Malut mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,40 persen yang disebabkan o e naiknya indeks konsumsi ole oleh r m tangga pada 7 kelompok rum rumah pe pen pengeluaran. Inflasi Perdesaan Na Na Nasional pada bulan Juli 2018 sseb b sebesar 0,82 persen yang disebabk b ba a babkan oleh kenaikan indeks ha p harga pada 7 kelompok penggeluaran gel l geluaran. Meliputi kelompok pengel pe p e pengeluaran Bahan Makanan, Maka M Ma a Makan Jadi, Minuman, Rokok T & Tembakau, Perumahan, Sanda da dang, Kesehatan, Pendidikan, Re Rekreasi dan Olah Raga, kelompo pengeluaran dan Transporpo pok t s & Komunikasi. tas tasi M Misfaruddin menambahkan, Ni Ni Nilai Tukar Usaha Pertanian

(NTUP) dari rasio indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). “NTUP lebih mencerminkan kemampuan produksi petani karena merupakan hasil perbandingan antara hasil produksi pertanian dengan ongkos atau biaya produksinya,” tambahnya. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Malut Juli 2018 sebesar 112,79 atau naik 0,69 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya sebesar 112,02. Peningkatan NTUP disebabkan oleh naiknya NTUP pada hampir semua subsektor kecuali subsektor perikanan. (tr-02/mpf)

Kartu Debit Berlogo GPN Minim Peminat TERNATE- Minat nasabah menggunakan kartu ATM/ debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) masih rendah. Kebanyakan nasabah masih memilih menggunakan kartu debit berlogo MasterCard. Kepala bagian Customer service Bank Central Asia (BCA) Ternate Ahmad Alhadar mengatakan, nasabah yang masih memilih mengguanakan kartu debit berlogo MasterCard karena minim sosialisasi. “Setiap nasabah yang membuat kartu, kita tawarkan dua pilihan yakni kartu berlogo MasterCard dan GPN. Hanya saja kurangnya pengetahuan membuat kebanyakan nasabah lebih memilih menggunakan MasterCard atau logo yang lama,” kata Ahmad . Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) baru sepekan menginstruksikan semua Bank di Malut menggunakan kartu debit berlogo GPN. “BCA sudah 2 bulan mensosialisasikan

kartu debit berlogo GPN,” ujarnya sembari mengatakan, awal distribusi kartu debit berlogo GPN sudah sebanyak 180 buah. Menurutnya, keunggulan kartu debit berlogo GPN bisa dipakai di semua mesin EDC berbeda dengan kartu debit berlogo MasterCard yang hanya bisa digesek di mesinya tersendiri. Kartu debit berlogo GPN, kata dia, mempermudah transaksi di dalam daerah sementara kartu debit berlogo MasterCard meski bisa digunakan transaksi di luar Negeri tetapi tidak multi fungsi. “Kartu debit BCA tidak bisa gesek di semua mesin EDC namun sekarang sudah bisa digunakan,” Ahmad. Meski BCA terus melakukan sosialisasi ke nasabah, Ahmad, juga berharap peran aktif BI melakukan sosialisasi terkait kartu debit berlogo GPN karena masih banyak masyarakat belum tahu dan paham penggunaannya.(mg-02/mpf)

SEMBAKO: Bawang, rica dan tomat di Pasar Barito Bahari Berkesan

Harga Barito Stabil TERNATE- Harga bawang, rica (cabai) dan tomat (Barito) di kota Ternate sepekan ini mulai turun drastis. Pantauan Malut Post, Minggu (5/8), di Pasar Percontohan, Pasar Barito Bahari Berkesan dan Pasar Higienis Bahari Berkesan, harga tomat awalnya Rp12 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram, kini turun Rp 8000 – Rp 10 ribu per kilogram. “Banyak pasokan tomat dari Manado sehingga satu minggu ini harga tomat mulai turun,” ungkap Romi Adrian, salah satu penjual barito. Sementara itu, cabai

nona turun Rp 50 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 70 ribu per kilogram. Cabai kriting semula Rp 50 ribu per kilogram, kini turun Rp 45 ribu per kilogram. Cabai rawit Rp 80 ribu per kilogram dari harga sebelum Rp 100 ribu per kilogram. Adapun harga bawang juga mulai turun. Harga bawang putih Rp 33 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, kinibermian diharga Rp 33 ribu – Rp 35 ribu per kilogram. Penjual lainnya, Udin Badar menuturkan, harga bawang dan tomat sudah kembali ke harga normal. “ Sebelumnya harga tomat per peti atau 20 kilogram Rp 400 ribu, kini Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per peti,” ujarnya. (mg-02/mpf)

Mentan Dorong Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Tiongkok SUMATERA BARAT - Target Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar volume ekspor berbagai komoditas pangan terus meningkat semakin terealisasi. Tidak hanya telah mengekspor beras khusus, bawang merah, jagung, telur, daging ayam, benih sayuran, tanaman hias, berbagai komoditas perkebunan dan komoditas pangan lainnya, tetapi kini giliran manggis segera ditambah volume ekspornya ke China. “Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meningkatkan ekspor, dalam waktu dekat manggis di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat segera diekspor ke China. Proses ekspor tidak instan, tetapi melalui proses mulai dari penyiapan kebunnya, registrasi dan penyiapan packaging house, serta pengurusan perijinan ekspor dan sebagainya,”’demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi saat mengunjungi kebun Manggis dan

gudang packaging house PT. Bumi Alam Sumatera di Kabupaten 50 kota, Sumbar, Minggu (5/8). Menurut dia, dengan semakin eratnya hubungan bilateral IndonesiaTiongkok memberikan dampak positif bagi perdagangan kedua negara. Salah satunya yaitu dibukanya kembali peluang ekspor manggis ke negeri tirai bambu tersebut setelah empat tahun sejak dikeluarkannya larangan impor komoditas tersebut dari Indonesia. “Tercatat nilai ekspor manggis ke Tiongkok pada tahun 2012 mencapai 8,2 ribu ton dengan pangsa pasar 18,84 persen dan menjadikan Tiongkok sebagai pasar ekspor manggis terbesar Indonesia,” ujar Suwandi. “Dibukanya kembali ekspor manggis ke Tiongkok ditandai dengan penandatanganan protokol manggis oleh Badan Karantina kedua negara pada 11 Desember 2017 yang disusul dengan ekspor perdana 1 ton manggis pada Januari 2018 lalu,”

pintanya. Lenju lanjut Suwandi menerangkan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan investasi dan ekspor, termasuk mendorong ekspor manggis dari Sumbar, maka Kementan memberi berbagai kemudahan investasi, pembinaan mutu produk petani, membantu proses registasi kebun, standar packaging house, pelayanan perkarantinaan dan lainnya untuk ekspor. “Ini sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam protokol ekspor Manggis ke Tiongkok adalah kebun yang sudah teregistrasi, rumah kemas yang sudah teregistrasi dan bebas dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti Lalat Buah (Fruit flies), Kutu Putih (Mealy Bugs), dan Kutu tempurung (Scale Insect),” terang dia. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar, Candra saat mendampingi kunjungan mengatakan

bahwa sampai saat ini Sumbar merupakan salah satu daerah yang siap menjadi tulang punggung ekspor. Sesuai permintaan dari China, Sumbar siap ekspor 10 ribu ton ke China. Seluruh persyaratan ekspor sedang disiapkan bersama petani, eksportir dan Kementan, bahkan rutin disupervisi Kementan. “Provinsi Sumatera Barat terus berbenah untuk menggalakkan kualitas dan mendorong ekspor. Sentra produksi di Provinsi ini berada di Kabupaten 50 Kota, terutama di Kecamatan Situjuah, Pangkalan, Halaban dan Harau,“ ujarnya. Untuk diketahui sentra produksi manggis di Indonesia tersebar dari Sumatera sampai Nusa Tenggara Barat. Data BPS mencatat produksi manggis nasional tahun 2017 mencapai 161,7 ribu ton dengan luas lahan 16.184 hektar. Pada 2017, jumlah produksi terbesar untuk manggis yaitu Jawa Barat 42,1 ribu ton, Sumatera Barat 34,4 ribu ton dan Jawa Timur 16,7 ribu ton. Angka produksi di Provinsi Sumbar naik 68 persen dari tahun 2016 yaitu sebesar 23,3 ribu ton. Sumbar sebagai salah satu produsen manggis terbesar di Indonesia.(JPNN/mpf)


LEMBARAN SEKOLAH SENIN, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 19

Awali Tahun Ajaran Baru,

Smansa Ukir Prestasi Gemilang Raih Juara di Berbagai Ajang Lomba TERNATE – Mengawali tahun ajar baru 2018, tim SMA Negeri 1 Kota Ternate berhasil mengukir berbagai prestasi gemilang di sejumlah ajang lomba. Pada lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat Provinsi Samansa berhasil menyabet juara 1. Kegiatan itu digelar oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut). Dengan menjuarai lomba tingkat provinsi itu, maka tim SMA Negeri 1 akan mewakili Malut pada lomba yang sama di tingkat Nasional, yang akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada September mendatang. Lomba yang berlangsung, Rabu (25/7) lalu di Hotel Surya Pagi itu, tim Samansa yang diwakili oleh Rendy Cahaya Aditama dan Frida Sakinah Adrias itu, di hadapan para juri dan peserta lainnya, kedua siswa mempresentasikan tulisan esai dengan judul “ Cerdas, Bersih, Bahagia Hidup ku di Era Milenium”. Dalam presentasi itu, keduanya juga mampu menjawab berbagai pertanyaan termasuk seputar narkoba dan pengetahuan yang dikaitkan dengan tanggung jawab generasi muda sebagai penerus tongkat estafet bangsa. Tidak hanya itu, keduanya juga menunjukkan keterampilan tentang kearifan lokal yang

dapat dimanfaatkan, serta kelincahan mereka dalam penguasaan tentang berbagai kearifan lokal. Prestasi yang diukir siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate itu, bukanlah prestasi yang pertama, sebab pada lomba yang sama di tahun lalu, Samansa juga berhasil menyabet juara 1. Kepala SMA Negeri 1 Kota Ternate, Ramli Kamaluddin, S.Pd, M.Si menyampaikan rasa syukurnya dan bangga atas prestasi yang diraih kedua siswanya di ajang PCTA tahun ini. Ramli berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa lainnya untuk terus belajar, berkarya dan mengukir prestasi hingga ke tingkat nasional. Guru Pendamping Tim PCTA SMA Negeri 1 Kota Ternate, Muhani Marwa, S.Pd mengaku puas dengan hasil yang dicapai siswa bimbingannya ini. ”Persiapan yang dilakukan memang cukup matang, dan kemampuan kedua siswa ini terus diasah, terutama pada beberapa hari jelang perlombaan.” Bagi kami prestasi pada tahun lalu menjadi motivasi tinggi untuk bisa mempertahankan juara tersebut,” ujarnya. Mempertahankan predikat juara, katanya, memang tidak mudah, apalagi nanti akan mewakili Malut di tingkat nasional. Persiapan yang dilakukan harus benar-benar matang.”

Kita harus lebih fokus lagi dan lebih serius,” papar Muhani. Kepada para siswa, Muhani berharap agar bisa terus berprestasi, karena di masa mendatang persaingan semakin ketat, sehingga siswa tidak saja dituntut untuk mampu secara keilmuan tetapi lebih dari itu harus memiliki kecakapan dan pengalaman. Selain mengukir prestasi pada lomba PCTA, di saat yang hampir bersamaan tim debat Bahasa Indonesia SMAN 1 Kota Ternate juga menjuarai lomba tingkat Provinsi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Malut. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Surya Pagi itu, dimulai dari tanggal 28-29 Juni 2018 lalu. Tim yang diturunkan dalam lomba debat itu adalah Abni Nur Aini, Sefira Afia Sari dan Ulfa Reza Ramadhani. Ketiga peserta tersebut mampu mengungguli peserta dari Kabupaten/Kota se Maluku Utara. Seperti tim PCTA, tim debat Bahasa Indonesia ini juga akan mewakili Malut di tingkat Nasional pada tahun 2019 mendatang, kegiatan tingkat nasional itu akan dihelat di Aceh. Kegiatan debat ini merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Malut. Guru pendamping Dra Bekti Nirmala, M.Pd, berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi peserta didik lain untuk lebih bersemangat dalam bersaing meraih prestasi di segala

bidang. Selain dua prestasi itu, di bulan Juli kemarin, SMAN 1 juga meraih Juara 2 lomba musikalisasi puisi tingkat Provinsi yang digelar Kantor Bahasa Maluku Utara. Lomba tersebut berlangsung pada 23 Juli lalu di Hotel Corner Ternate. Tim yang diturunkan dalam lomba itu adalah, Nabila Widah, M. Rifki Azhar, Luihan Al Fatih dan Aumul Farhan dan Gilang Mahardika. ”Mereka menampilkan kebolehannya dalam olah vokal dan aransement musik pada puisi, baik untuk kategori wajib maupun pilihan. Penampilan mereka tidak kalah hebat dengan peserta lainnya,” papar Dra Bekti Nirmala M.Pd guru pembina.” Walau belum bisa mewakili ke tingkat nasional tapi kami sangat bangga dan berharap ini menjadi pengalaman untuk dapat mencapai hasil yang lebih maksimal kedepannya,” terangnya. Sementara itu, pada lomba pidato anti narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara, SMAN 1 juga berpartisipasi sebagai pesertanya pada ajang ini samansa berhasil menyabet juara 2. Kegiatan ini digelar pada 5 Juli 2018 di RRI Ternate. Pada lomba ini smansa menurunkan Arti Amalia Lessy dan Aldi Idham dengan judul pidato yang dibawakan yaitu “ Hidup Bersih Tanpa Narkoba”. Sedangkan, pada ajang seleksi FLS2N tingkat Provinsi Tahun 2018 yang di gelar pada 25 Juli lalu di Hotel Muara Ternate. Samansa juga menurunkan siswa-siswi terbaiknya di ajang tersebut. Pada kegiatan tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara, Samansa berhasil meraih juara 1 pada kategori vokal solo putra atas nama Lui Han Al Fatih, juara 2 vokal solo putri Nursanti Upara, juara 1 gitar solo atas nama Dimas Fajar, Juara 2 gitar Solo atas nama M. Rifqi Azhar. Juara 1 cipta puisi atas nama Andi Abin, Juara 2 baca puisi Rahmat A. Nur Alam, dan pantomim atas nama Nabila Widha. “ kami berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan,” harap guru pendamping Najamudin Sasirbulan, S.Pd. (mg-01/rul)

CERIA : Foto Siswa SMAN 1 Kota Ternate Rendy Cahaya Aditama dan Frida Sakinah Adrias bersama guru pendamping Muhani Marwa usai menerima hadiah juara 1 di Hotel Surya Pagi, Juli lalu.

PENYERAHAN : Foto Penyerahan hadiah oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Ternate, Ramli Kamaluddin kepada siswa

Foto : Abni Nur Aini, Sefira Afia sari, Ulfa Reza Ramadhani Pose bersama guru pendamping Bekti Nirmala usai menjuarai Debat Bahasa Indonesia di Hotel Surya Pagi, Juni lalu.

Foto : Arti Amalia Lessy dan Aldi Idham pose bersama guru pendamping Dra Bekti Mukti M.Pd di RRI Ternate, Juli lalu.

Nabila Widah, M. Rifki Azhar, Luihan Al Fatih dan Aumul Farhan beserta Gilang Mahardika pose bersama Bekti Nirmala di Hotel Corner Ternate.


Malut Post SENIN, 6 AGUSTUS 2018

TAMPIL TERDEPAN

HALAMAN 20

Jokowi-Moeldoko Vs Prabowo-AHY Pilpres 2019 JAKARTA- Pengamat politik dari PARA Syndicate Ari Nurcahyo berpendapat, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, menjadi kandidat kuat cawapres yang mendampingi petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Pasalnya, kedua tokoh itu memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. “Pertimbangannya adalah soal kemampuan dan kompetensi memecahkan solusi, ada solusi soal persoalan kesejahteraan, persoalan hukum, keamanan, persoalan intoleransi, radikalisme, dan sebagainya, dua tokoh ini (Mahfud dan Moeldoko) bisa,” kata Ari, seperti dilansir JPNN, Minggu (5/8).

“Cuma penekanan saja yang beda, kalau keamanan Pak Moeldoko lebih kuat, kalau soal hukum Pak Mahfud, kalau kesejahteraan sama-samalah. Kalau bicara chemistry dengan Pak Jokowi, (Mahfud dan Moeldoko) Oke,” sambungnya. Namun, melihat peta politik kubu oposisi saat ini, di mana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan berpasangan dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ari memprediksi peluang Moeldoko dipilih sebagai cawapres Jokowi lebih besar ketimbang Mahfud. “Kalau chemistry terhadap lingkungan politik kompetisi yang akan berlangsung karena militer-militer, Prabowo-AHY, menurut saya (kubu Jokowi) harus punya akses kuat kepada militer, karena apapun networking jaringan militer harus juga bisa digunakan,” paparnya. “Dalam hal ini

Pak Moeldoko akan lebih punya probabilitas terpilih lebih besar dibanding Pak Mahfud. Lebih pas ke dia (Moeldoko) dan kompetisinya berimbang,” imbuh Ari. Persaingan tiga tokoh berlatar belakang militer di bursa capres-cawapres ini, juga ditanggapi oleh mantan Kepala Badan Intelejen Strategis (BAIS) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto. Menurut Soleman, jika pemilihan capres-cawapres mengacu pada karir militer ketiganya, maka Moeldoko lebih unggul dibanding Prabowo dan AHY. Pasalnya, Moeldoko mengakhiri karir militernya sebagai jenderal bintang empat, dengan posisi akhir Panglima TNI. Sementara Prabowo adalah jenderal bintang tiga dan jabatan terakhir Panglima Kostrad. Sedangkan AHY yang disebut-sebut sebagai bakal cawapres Prabowo, memutuskan mundur dari TNI pada 2016 lalu dengan pangkat terakhir sebagai mayor. “Kalau

kemampuan militer yang sudah teruji ya Pak Moeldoko lah, Panglima TNI. Sudah pasti, beliau Panglima TNI. Kalau kita pakai ukuran yang sudah jelas, Panglima TNI, bintang tiga, baru mayor, jelas itu,” ujar Soleman. Menurut dia, ada sejumlah keunggulan Moeldoko yang dinilainya layak menjadi cawapres Jokowi. “Yang jelas, pertama dia pernah Panglima TNI, yang kedua, dia sekarang kan Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia),” ucap dia. Keunggulan ketiga, menurut Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Laut (Aspam Kasal) ini, yakni Moeldoko adalah sosok yang loyal kepada Jokowi. Hal itu terkait jabatan Moeldoko sebagai KSP. “Ketiga, beliau sebagai KSP, kan meletakan diri sebagai panglima, dia harus ke sana kemari “Jadi loyalitas beliau terhadap presiden dia buktikan dengan KSP, ” tandasnya. (JPNN/mpf)

Hendra Gunawan

32 Lukisan Mahakarya Dipamerkan PERAYAAN 100 tahun Hendra Gunawan diresmikan sore inidiCiputraArtpreneur. Momen yang memperingati satu abad sang maestro seni lukis itu berkarya dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud HilmarFarid. Dalam kata sambutannya,Hilmar Farid menuturkan pameran ‘Prisoner’s ofHope’ dan ‘Spektrum’ menjadi pameran yang menarik tahun ini. “Kita semua sudah mendengar Hendra Gunawan yang tidak pernah kehilangan harapan untuk terus hidup. Ada benang merah yang kita tarik dan komitmen di kemerdekaan,” ujar Hilmar di Ciputra Artpreneur, akhir pekan kemarin. Upaya Ciputra dalam mengoleksi karyakarya Hendra menjadi kontribusi yang sangat besar terhadap karya seni Indonesia. “Kita berkumpul di sini juga untuk menyaksikan komitmen Ciputra dan kecintaannya terhadap seni lukis,” tambah Hilmar. Di pameran ‘Prisoner’s of Hope’ ada 32 koleksi Ciputra yang dipamerkan untuk pertama kalinya ke hadapan publik. Tak hanya lukisan, namun ada juga arsip, patung, dan perjalanan kehidupan Ciputra. Yang menarik nantinya pengunjung bisa melihat lukisan berskala besar ‘Arjuna Menyusui’ dan ‘Diponegoro yang Terluka’. Dua lukisan itu adalah salah satu dari mahakarya Ciputra. Dalam sambutannya, kurator pameran Aminuddin TH Siregar pun menuturkan dalam pameran nantinya pengunjung akan melihat kronik Hendra Gunawan. “Kita juga akan melihat hubungan antara kolektor dan seniman. Yang kita nikmati sekarang adalah koleksi Pak Ciputra. Saya bersama Pak Agus mencoba untuk menyeleksi karya-karya beragam tentang ibu dan keluarga,” lanjutnya lagi. “Mudahmudahan serangkaian acara ini menjadi satu cuplikan gambar Hendra Gunawan. Kami tidak mau merasa menggurui karya Hendra Gunawan. Pameran ini juga untuk memancing ingatan kolektif untuk menyusun sejarah seni rupa Indonesia,” pungkasnya. (dth/mpf)

PERESMIAN: Komisaris Utama INN Imawan Mashuri (kiri) dan Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie saat menandatangani prasasti peresmian Kantor Radar GorontaloINN Tower, yang terletak di Jalan John Aryo Katili, Kota Gorontalo, Minggu (5/8). Radar Gorontalao-INN Tower, merupakan Group Malut Post.

50 Kiai Dukung Cak Imin Cawapres JAKARTA- Kiai Nusantara yang terdiri dari sekitar 50 orang ulama dari seluruh Indonesia berkumpul di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu Malam (4/8). Mereka menyampaikan aspirasi yang berkembang terutama dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Juru Bicara Kiyai Nusantara, KH Anwar Iskandar mengatakan, para ulama telah sepakat mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Cawapres mendampingi Jokowi. “Aspirasi yang disampaikan oleh para Kiai bahwa para Kiai sepakat untuk mendukung pencalonan Cak Imin sebagai Cawapres bersama pak Jokowi,” ujar Anwar setelah pertemuan berlangsung. Anwar menuturkan, aspirasi ini nantinya akan dilaporkan kepada PBNU untuk ditindak lanjuti. Dorongan para Kiai ini selanjutnya akan dibahas dalam rapat internal lembaga. “Kita mohonkan dan kita laporkan ke PBNU aspirasi ini untuk selanjutnya nanti bagaimana di musyawarahkan untuk menjadi bagian aspirasi warga NU,” terangnya.

(Sabik/JawaPos.com)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Saiq Aqil Siroj saat berbincang dengan perwakilan puluhan Kiai Nusantara Sabtu Malam (4/8).

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan, lembaganya melalui Ketua Umum KH Said Aqil dengan senang hati menerima aspirasi Kiai Nusantara. Dengan singkatnya waktu pendaftaran pasangan CapresCawapres, maka PBNU akan segera menggelar musyawarah membahas aspirasi warganya ini. “PBNU tadi pak Said Aqil telah menerima secara baik dan telah menyampaikan dalam forum ini, juga tentu dalam waktu dan forum yang tepat beliau akan segera menyampaikan ini, karena waktu yang sangat singkat,” kata Helmy. Di sisi lain Helmy berharap dorongan para Kiai

Nusantara menjadi Cak Imin Cawapres dapat diterima dengan baik oleh Jokowi. Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada Jokowi. “Kita harapkan tentunya melalui forum yang nanti secepat-cepatnya akan disampaikan, dan tentu dengan harapan harapan bahwa apa yang menjadi harapan para Kiai ini akan diterima secara baik sama pak Jokowi,” pungkasnya. Kiai Nusantara yang berkumpul di kantor PBNU ini merupakan sejumlah Ulama yang mewakili banyak daerah di Indonesia. Seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa, Yogyakarta, Banten dan beberapa daerah lain. (JPC/mpf)

Modus Korupsi Kepala Daerah Didominasi Kasus Suap JAKARTA- Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut modus korupsi sejumlah kepala daerah yang tertang-

kap tangan paling terbanyak ialah suap terkait proyek insfrastruktur atau pengadaan. Namun, tak hanya itu, ada

juga modus lainnya, di antaranya perihal pengisian jabatan, perizinan, pengurusan dan pengesahan anggaran, pengesahan peraturan/APBD, alih fungsi hutan dan tukar menukar kawasan hutan juga terus disoroti KPK. Mantan aktivis ICW ini juga menyebut sejak 2015 - 2018 pihaknya sudah menangani kasus sebanyak 32 orang yang berhubungan dengan kepala daerah yang berhubungan dengan suap. “Jumlah tangkap tangan kepala daerah sebanyak 32 orang pada tahun 2005 - 2011: 0, 2012: 1, 2013: 1, 2014: 4, 2015: 0, 2016: 4, 2017: 7 dan 2018: 15,” ungkapnya pada awak media, Sabtu (4/8). Untuk itu, lembaga antirasuah terus mengingatkan agar proses hukum yang dilakukan pada sejumlah kepala daerah ini bisa menjadi pelajaran bagi kepala daerah terpilih di Pilkada 2018. Agar mereka tidak melakukan hal tersebut saat menjabat. Sekadar informasi, sejak (2-3 Aguatus) lembaga antikorupsi melakukan FGD yang melibatkan Bawaslu, KPU dan sejumlah pengurus Partai Politik dan masyarakat sipil. FGD dilakukan dengan tujuan melakukan kajian dan evaluasi terhadap proses pilkada yang berjalan. Ini juga menghindari praktik suap yang dilakukan kepala daerah saat menjabat. Dalam FGD tersebut dihadiri Titi (Perludem), August Melaz, Donald (ICW) sedangkan dari Akademisi, Sri Budi Eko Wardani, Lili Romli. Juga ada perwakilan dari partai politik antara lain, Eddy S (Sekjen PAN) dan Eva Kusuma Sundari (PDIP). Tak hanya itu, Febri menyebut pertemuan itu dihadiri juga oleh Ketua Bawaslu, ada beberapa peneliti LIPI yang juga ikut melakukan kajian. Ada beberapa kajian dari rumusan masalah yang dibahas di FGD itu seperti bagaimana penyelenggaraan pilkada langsung sejauh ini, dalam konteks apa saja hambatan serta bagaimana peluang untuk mencapai pilkada yang ideal. Kemudian apa yang menyebabkan pilkada langsung belum bebas dari politik uang. (JPC/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.