Karapoto Kembali Bikin Janji

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

RABU 6 FEBRUARI 2019

ECERAN: Rp 5.000,-

POLMAS

MAJANGPOLIS

Pimpinan SKPD Membandel

Batang Dua Minim Perhatian

HALAMAN 7

HALAMAN 13

RATA-RATA BPIH 6 TAHUN TERAKHIR

Rp 35.235.602

Rp 35.235.602

Rp 34.890.312

Rp 33.962.500 Rp 33.799.500

2014

2015

2016

Besaran Biaya Haji tak Berubah JA K A RTA - Ke m e n t e r i a n Agama dan Komisi VIII DPR menyepakati besaran rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2019M sebesar Rp 35,23 juta. Dalam mata uang dollar Amerika, rerata BPIH ini setara dengan US$2,481 (kurs

Rp 34.641.304

2017

2018

kepada Presiden Joko Widodo untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang BPIH 1440H/2019M. “Kami bersepakat total BPIH tahun ini rata-rata sebesar Rp 35.235.602,- atau setara US$2,481. Besaran rata-rata biaya haji tahun ini sama dengan rerata BPIH tahun 1439H/2018M,” terang Menag di Jakarta, Senin (4/2). Menurutnya, jika dilihat dari kurs Rupiah, BPIH tahun ini sama dengan besaran BPIH tahun lalu,

1US$: 14.200). Kesepakatan BPIH 1440H/2019M ini ditandatangani Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dalam Rapat Kerja yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan. Rumusan kesepakatan ini selanjutnya akan diserahkan

Baca HAJI... H.8

2019

Karapoto Kembali Bikin Janji Pemodal Diminta Bersabar hingga Dua Pekan

CATATAN Telepon dan Mitigasi Bencana

Oleh: Asghar Saleh

TERNATE – Kewajiban PT Karapoto Financial Technology mengembalikan dana pemodal belum usai. Setelah pengembalian tahap pertama yang dimulai 31 Januari kemarin, kini perusahaan penghimpun dana masyarakat itu harus berjibaku dengan tuntutan nasabah lain yang masih berjibun. Pihak Karapoto pun menjanjikan pencairan berikut pada 18 Februari mendatang. Berdasarkan keterangan tertulis yang beredar di media sosial dan ditandatangani Direktur Karapoto, Fitri Puspita Hapsari, pihak Karapoto menjelaskan sepanjang 4 Februari hingga 18 Februari leader akan memastikan data penanaman modal yang akan dibayarkan.

KEBAN YAKAN kita akan menyebut tanpa ragu nama Alexander Graham Bell jika ditanya siapa penemu pesawat telepon. Telepon bahkan sering dibiasakan dengan bel dalam postulasi keseharian. Baca CATATAN... H.8

Baca KARAPOTO... H.8

DI’S WAY Guo Nian

Oleh

Dahlan Iskan

PUNCAK tahun baru Imlek sudah terjadi Senin malam. Yakni ketika tiap keluarga Tionghoa berkumpul di rumah masing-masing. Makan bersama. Dengan menu utama kaki babi, mi panjang umur dan ikan. Baca DI’SWAY... H.11

Karapoto Kembali Bikin Janji Biasa, tren tahun politik

Tukang Kuti

Bawaslu Ancam Bubarkan Kampanye Berarti doi sabua juga terancam

KAWAL: Direktur Karapoto Fitri Puspita Hapsari dikawal ketat kepolisian saat pencairan dana nasabah tahap pertama 31 Januari lalu HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

Bos Investasi Ubay Divonis 5 Tahun Penjara TERNATE – Astrid Fitriyanti Pakaya, terdakwa kasus investasi bermasalah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Senin (4/2). Player investasi ilegal CV Ubay Jaya itu divonis 5 tahun penjara. Astrid juga dihukum membayar denda Rp 10 miliar, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka

akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan penjara. Dalam amar putusan tersebut, Astrid dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin dari pimpinan dari Bank Indonesia

PUTUSAN: Bos investasi CV Ubay Jaya, Astrid Fitrianti Pakaya saat menjalani sidang putusan, Senin (4/2)

Baca UBAY... H.8

HASBI KONORAS/MALUT POST

Hanya 33 K2 Diakomodir untuk P3K SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara akhirnya mengumumkan jadwal rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Seleksi tahap pertama ini dikhususkan untuk formasi tenaga guru, kesehatan dan penyuluh pertanian. Untuk Pemprov Malut sendiri hanya 33 orang yang memenuhi

syarat untuk diakomodir. Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Fahri Fuad kepada Malut Post menuturkan, pada tahap pertama ini, seleksi P3K dikhususkan untuk tenaga honorer kategori dua (K2) saja.

JADWAL PENERIMAAN P3K Pengumuman Penerimaan Pendaftaran-Verifikasi Berkas Pengumuman Hasil Verifikasi Berkas Pelaksanaan Tes

8-16 Februari 2019 10-17 Februari 2019 18 Februari 2019 23-24 Februari 2019

SUMBER: KEMENPAN

Baca P3K... H.8

Istimewanya 7 Sumur di Wihara Gayatri

RATUSAN orang memadati Wihara Gayatri yang terletak di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Mereka tampak khusyuk bersembahyang di depan dewa-dewa. Sambil melafalkan doa-doa, para pengunjung berharap keberkahan dan keselamatan melalui Hari Raya Imlek 2570. Mereka datang dari berbagai daerah. Umumnya berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mengenakan pakaian atribut serba merah, umat Budha maupun warga keturunan Tionghoa, menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke tempat wihara yang dibangun pada 1984 itu.

Pengobatan Hingga Cari Jodoh Hampir seluruh bagian komplek wihara dipenuhi dengan pepohonan. Sehingga, tempat itu terasa rimbun dan rindang. Tidak hanya pepohonan, lebih dari tiga kolam ikan pun dapat dijumpai di Wihara Gayatri. Wildan Ibnu Walid, Jakarta DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM

Wihara Gayatri yang terletak di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Foto lain, tujuh sumur di Wihara Gayatri

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

Baca JODOH... H.11

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

RABU, 6 FEBRUARI 2019

Art: Resayfa Rumra

Massa Desak Percepat SK Bupati Defenitif MABA- Garda Merah Putih (GMP) Kabupaten Halmahera Timur menggelar aksi di depan Kantor Bupati Haltim. Massa aksi mendesak supaya pelantikan Bupati Haltim defenitif dipercepat. Koordinator aksi Ismit Abbas mengatakan, lambatnya penerbitan surat keputusan (SK) pengangkatan Bupati defenitif karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim diamkan. “Jangan hanya diam menunggu Pemprov mengurus berkasnya tetapi perlu ada pengawalan dari Pemkab. Sekda Moh.Abdu

AKSI: Garda Merah Putih menuntut pemerintah daerah mempercepat pelantikan Bupati defenitif.

DINAMIKA Warga Alergi Janji Politik MABA- Warga sepertinya sudah alergi dengan umbaran janji politik calon anggota legislatif (Caleg). Ini lantaran masyarakat sudah banyak melihat fakta caleg ketika terpilih tidak bisa mewujudkan janjinya. Sebagaimana diungkapkan beberapa warga di Desa Sil, Kecamatan Maba Selatan. Warga mengatakan, Pemiliha Legislatif (Pileg) lalu terlalu banyak janji yang disampaikan caleg tetapi tidak direalisasikan. “ Pileg kali ini kami butuh butuh bukti karena sudah banyak pengalaman yang kami rekam,” ujar warga. (ado/mpf)

Nasar dan Kabag Hukum Ardiansyah Majid harus menjemput bola bukan hanya duduk diam saja,” desak Ismit. Dia menuding, ada unsur kesengajaan Pemkab mengulur penerbitan SK pelantikan Bupati Haltim defenitif. Sebab, SK sudah sampai di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) awal Januari tetapi terkesan tidak ada tindaklanjut. “Kabag Hukum dan Sekda yang terkesan memperlambat proses pengangkatan Muh Din Ma’bud sebagai Bupati defenitif,” imbuhnya. (ado/mpf)

Dua Kades Terancam Pidana Diduga Terlibat Kampanye Caleg DPRD Provinsi Partai PBB Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Bandan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Timur terus mendalami dugaan keterlibatan kampanye yang dilakukan dua Kepala Desa di Haltim. Dua Kades itu dipanggil Bawaslu un-

tuk meminta klarifikasi lantaran keduanya diduga ambil bagian dalam kampanye anggota DPRD Provinsi dari Partai PBB Hariadi Ahmad. Ini disampaikan Kordiv Pengawasan Bawaslu Haltim Basri Suaib. Dia mengatakan, Bawaslu telah memanggil Kades Dorosago Lili,

Habian Tiak dan Plt Kades Lolasita. Keduanya diduga memobilisasi massa untuk mengikuti kampanye Caleg DPRD Provinsi Hariadi Ahmad pada 19 Januari 2019.“Keduanya diduga mobilisasi masyarakat saat kampanye berlangsung. Karenanya dipanggil untuk meminta klarifikasi,” ujar Ketua Devisi Hukum Bawaslu Haltim Basri. Ia belum bisa memastikan apakah kedua Kades tersebut akan dijerat pasal pidana atau

tidak. “Pemeriksaan tahap pertama sudah selesai. Bawaslu akan menjadwalkan ulang pemeriksaan lanjutan. Apabila pemeriksaan lanjutan terbukti maka kasus ini akan diserahkan ke Gakumdu untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. Dasar hukum yang digunakan sebagai sandaran dalam kasus ini adalah Undangundang nomor 7 pasal 280 ayat 23 tahun 2017. “Pidana maksimal 1 tahun penjara dan denda Rp 12 Juta,” tutupnya. (ado/mpf )

INFRASTRUKTUR Akhir 2019 Jalan Patani-Maba Rampung

Muh Din Ma’bud

MABA- Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) menggenjot pembangunan ja l a n d i p e r b a tasan Haltim dan Halmahera Tengah (Halteng). Awal 2020 infrastruktur jalan di perbatasan kedua daerah ini ditargetkan rampung. Ini disampaikan Plt

Bupati Mud Din Ma’bud. Orang nomor 01 di Pemkab Haltim ini meminta Pemkab Halteng juga fokus membangun jalan di Patani Utara menuju Kali Get. “ Akhir 2019 Patani-Maba sudah harus rampung. Makanya perlu keseriusan kedua bela pihak supaya awal 2020 kita bisa ketemu di sungai kali Get yang merupakan perbatasan Halteng-Haltim,” pintanya. Ia menyebutkan, kedua daerah ini harus disatukan karena memiliki historis yang tidak dapat dipisahkan meski secara administrasi sudah berpisah. “Secara administrasi kita terpisah tetapi kultur tidak dapat dipisahkan,” sebutnya. (ado/mpf)

Butuh Perhatian Kondisi jalan lintas Peniti menuju Sakam, Kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah

Dorong Potensi Perikanan MABA- Kehadiran beberapa perusahaan tembang di Halmahera Timur seperti tanjung Buli dan Pulau Pakal serta Moronopo diduga mencemari laut. Meski demikian, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Haltim tidak bisa berbuat apaapa karena kawasan itu sudah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai kawasan industri. Ini disampaikan Kepala DKP Haltim Asmar Hi.Daud, kepada Malut Post, Selasa (5/2). Akibat aktivitas industri yang mencemari laut itu, pemerin-

tah daerah terpaksa mengalihkan wilayah perikanan tangkap di bagian Utara dan Selatan Haltim. Kepala DKP Haltim Asmar Hi.Daud berharap PT. Antam Tbk shearing program dengan Pemkab Haltim upaya pengembangan potensi perikanan. “Kami berharap PT. Antam Tbk bisa bekerjasama dengan Pemkab untuk mengembangkan potensi perikanan di Haltim,” harap Asmar. Kerjasama di sektor perikanan ini dibangun guna me-

dukung Unit Pengolahan Ikan (UPI) atau Cold storage terintegrasi dengan kapasitas 100 ton yang berada di PPI Manitingting Kota Maba yang rencananya dioperasikan 2019. Potensi perikanan di Haltim, kata Asmar, patut didorong supaya Haltim bukan hanya dikenal daerah penghasil industri tetapi juga pengasil perikanan. “ Sesuai Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 1 Tahun 2009, Haltim masuk wilayah pengolahan perikanan (WPP),” katanya. (ado/mpf)

Anggaran Pendidikan Gratis Naik MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur terus menaikkan anggaran pendidikan gratis. Anggaran pendidikan gratis naik Rp12,5 Miliar dari tahun 2018 lalu sebesar Rp12,3 M. Kepala Dinas Pendidikan Beni Suratman menyebutkan, anggaran pendidikan gratis meningkat karena jumlah siswa bertambah. “ Jumlah siswa mulai dari TK sampai SMP terus bertambah,” sebutnya. Program pendidikn gratis ini, kata dia, merupakan program lanjutan Bupati Rudy Erawan dan Wakil Bupati Muh Din Ma’bud. “Program ini akan berkelanjutan sampai akhir masa jabatan,” sebutnya. Sementara itu, soal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019, ia mengaku belum mengetahui nominalnya. “ Yang pasti saya perkirakan angka DAK untuk Haltim meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp Rp1,2 M,”katanya.(ado/mpf )


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

RABU, 6 FEBRUARI 2019

3

Art: Resayfa Rumra

Tabrak Tembok, 2 Pemuda Tewas Kecepatan Tinggi, Pengendara Hilang Kendali Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen

ZIARAH Wali Kota Capt Ali Ibrahim mendampingi Menaker M. Hanif Dhakiri berziarah ke kuburan almarhum Herman “Seventeen” Sikumbang pada Sabtu (2/2) lalu.(*)

TIDORE – Kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) terjadi di Kelurahan Tongowai, Kecamatan Tidore Selatan, Senin (4/2) dini hari sekira pukul 00.55. kecelakaan ini menewaskan Rinaldi (18) dan Safrudin (18), warga Kelurahan Tomaluo. Informasi yang dihimpun Malut Post menyebutkan, kecelakaan tunggal ini bermula ketika RM alias Rinaldi (18) berboncengan dengan teman-nya Safrudin (18) yang juga warga Tomalou datang dari arah utara menuju ke selatan. Keduanya mengendarai sepeda

Bawaslu Paparkan Penanganan Masalah TIDORE –Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tikep bertatap muka dengan Komunitas Wartawan Tidore (Kwatak) pada, Senin (4/2). Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu memaparkan pengawasan maupun sejumlah pelanggaran pemilu yang ditanganinya. Bawaslu juga berharap agar adanya sinergitas antara Bawaslu dan Kwatak guna mewujudkan Pemilu 2019 yang berkualitas dan berintegritas. Mengawali pembicaraan itu, Ketua Bawaslu Tikep Bahrudin Tosofu menjelaskan, pihaknya sejauh ini telah melakukan sosialisasi terkait dengan pengawasan pemilu mulai dari tingkat bawah yakni desa/kelurahan hingga ke tingkat atas. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana pelanggaran pemilu yang melibatkan aparatur desa maupun para ASN serta pelanggaran lainnya. Sejauh ini, pihaknya telah berupaya memaksimalkan pengawasan. Terkait dengan dugaan keterlibatan ASN maupun penekanan partai politik tertentu, tentu penanganan pelanggaran

tersebut membutuhkan bukti yang kuat. ”Sehingga pada RDP dengan DPRD, kita dianggap lemah. Padahal dalam pengawasannya kita maksimalkan. Memang penanganan pelanggaran iniperlu bukti yang kuat apabila kita mau prosesnya, sehingga itu masyarakat yang apabila mempunyai bukti terkait pelanggaran pemilu, kita minta agar melaporkan,” tandasnya. Dirinya juga berharap sinergitas antara wartawan dan Bawaslu ini bisa menciptakan sebuah formulasi baru dalam penanganan perkara pemilu, di mana wartawan juga bersamasama dengan Bawaslu ikut mengawasi Pemilu. Sehingga dengan demikian, Pemilu itu bisa berjalan aman dan lancar serta melahirkan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Sementara Koordiv Hukum Bawaslu Tikep, Amru Arfa mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah menangani sejumlah pelanggaran Pemilu. Penanganan tindak pidana Pemilu tidak hanya ditangani pihaknya, namun ada Gakumdu.

Kasus-kasus yang ditangani itu diantaranya dugaan pelanggaran Pemilu yang melibatkan Ahmad Hattari yang telah dihentikan lantaran tidak cukup bukti dan sejumlah pelanggaran lainnya. Amru juga mengatakan saat ini pihaknya sedang memproses dugaan keterlibatan Kepala Desa Garajou, Oba Utara, Halil Sabtudan Ketua BPD GarajouSyarif Galabo. Keduanya diduga ikut dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Walikota Tikep bersama istrinya Rahmawati Muhammad beserta dua caleg lainnya. Saat ini, kasus ini telah di register dan keduanya telah dimintai klarifikasi oleh pihaknya. ”Terkait dengan keterlibatan mereka sejauh mana, ini yang kita masih kejar,” katanya. Dirinya juga masyarakat apabila menemukan dan melihat adanya pelanggaran pemilu untuk membuat laporan ke Panwascam setempat. ”Atau bisa juga difoto maupun video lalu disebarkan, nanti kami yang menelusurinya. Yang terpenting adalah bukti awal adanya pelanggaran itu kami dapat,” tandasnya. (tr-03/lex)

motor Yamaha Mio berpelat DG 5844 LC dengan kecepatan tinggi melintasi jalan raya Kelurahan Tongowai. Tepat di depan kantor Lurah Tongowai yang terdapat jalan menikung, Rinaldi hilang kendali dan keluar dari badan jalan dan menabrak kayu balok yang digunakan untuk menopang pohon mangga. Tidak hanya menabrak kayu balok, Rinaldi juga menabrak tembok selokan yang berada di tepi jalan tersebut. Keduanya sempat dilarikan ke RSD Tikep, sayangnya nyawa keduanya tak sempat tertolong dan meninggal dunia. Rinaldi mengalami luka serius di bagian kepala dan mulut mengeluarkan darah kemudian meninggal dunia, sementara Safrudin mengalami luka serius di bagian kepala kemudian kedua telinga mengeluarkan darah dan meninggal dunia. Berselang 20 menit kemudian, pihak kepolisian dari Satuan Lalulintas

(Satlantas) Polres Tikep tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pasca kejadian tragis ini, barang bukti berupa sepeda motor sempat di simpan di rumah warga. Sekira pukul 03.00, barulah BB tersebut ditemukan dan dibawa ke markas Satlantas. Kasat Lantas Polres Tikep, IPTU Ridwan membenarkan adanya Laka Lantas tunggal yang terjadi di jalan raya Tongowai tersebut. Menurutnya, kedua pengendara ini tidak mabuk, hanya saja keduanya membawa sepeda motor dengan kecepatan tinggi, sehingga hilang kendali dan menabrak kayu dan tembok. ”Ini lakalantas tunggal. Pengendara maupun yang dibonceng meninggal dunia,” jelasnya sembari mengatakan saat ini pihaknya tengah mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Mio J warna hitam milik pengendara. (tr-03/lex)

Tak Ada Biaya, Nuryatmi Terbaring 2 Tahun TIDORE – Nuryatmi (47) hanya terbaring lemas tak berdaya. Warga Desa Bale, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) ini menderita kanker payudara dan mata kanannya hingga mengalami bengkak. Karena tak punya biaya untuk berobat, Nuryatmi hanya bisa mengandalkan pengobatan tradisional. Supriyanto Yusuf, suami Nurmiyanti menceritakan, pada suatu ketika dirinya bersama sang istri bekerja di PT Maju Makmur, perusahaan yang bergerak didistributor sembilan bahan pokok di Kota Jayapura. Sejak 2011, sang istri menderita kanker payudara dan sejak itu pula sudah dilakukan operasi ringan. Pada tahun 2012, kembali dilakukan operasi besar untuk mengangkat kanker payudara di bagian kanannya. Operasi dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Jayapura. Operasi ini bertahan hingga pertengahan 2013. Pasca operasi pengangkatan kanker, mata kanan Nuryatmi mengalami kemerahan. ”Entah kenapa mata istri saya mengalami kemerahan. Sejak itu kami periksa ke dokter, tetapi kata dokter itu hanya iritasi. Dokter lalu kasih obat tetes mata,” katanya kepada Malut Post, Minggu (3/2). Sejak saat itu, matanya terus mengalami kemerahan, meski sudah diobati. ”Kami sudah periksa ke

dokter yang lain, tetapi katanya itu hanya iritasi. Tidak ada gejala lain,” sambungnya. Sejak itulah, mata sang istri terus merah dan bengkak. Sudah banyak obat yang dipakai untuk mengobati mata sang istri, namun hasilnya tetap sama. Lantaran biaya berobat yang tak cukup, keduanya lalu balik ke kampung halaman pada tahun 2014. ”Istri saya orang Jawa, saya orang Bale, Oba. Karena biaya untuk berobat sudah tak cukup, saya langsung bilang ke istri untuk pulang ke kampung (Desa Bale) untuk berobat kampung,” ujarnya. Menurutnya, segala obat kampung telah dicobanya, namun penyakit sang istri tak kunjung baik. Pada tahun 2015, bengkak yang dialami sang istri tambah naik. Bahkan ada cairan keluar dari telinga kirinya. Pada tahun 2016, Nurmiyanti sudah tidak bisa lagi berdiri dan hanya bisa tidur. ”Namun istri saya masih bisa makan, bicara juga biasa, tidur juga biasa. Tidak mengalami kesakitan. Hanya saja mungkin sudah terlalu lama hanya tidur, sehingga tulang belakangnya kadang sakit dan sering keluar cairan di telinga kiri,” tuturnya. Supriyanto hanya bisa pasrah melihat keadaan sang istri. Dengan kondisi yang serba pas-pasan, Supriyanto tak bisa berbuat banyak dan hanya

bisa mengobati istrinya dengan obat tradisional. Belum ada uluran tangan dari pihak pemerintah. ”Kalau memang ada yang bisa bantu bisa pengobatan, karena kami memiliki keterbatasan biaya. Harapan kami ya jika bisa dibantu,” katanya dengan pasrah. Sementara itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bersedia akan memberikan bantuan kepada Nuryatmi. Ini disampaikan Sekretaris Kota (Sekkot) Tikep Asrul Sani Soleman saat dikonfirmasi, Senin (4/2) kemarin. Menurutnya, dirinya akan memerintahkan Dinas Sosial maupun Bagian Kesra untuk mengecek langsung kondisi korban dan melaporkan secara jelas, sehingga pihaknya akan memberikan bantuan kemanusian. ”Tapi saat ini kan hanya viral, namun belum ada laporan secara tertulis kepada kami. Semoga ada laporan yang jelas agar kita berikan bantuan. Intinya kami siap,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya bukan menunggu permohonan, namun setidaknya ada laporan yang jelas ke pihaknya terkait identitas penderita dan penyakitnya apa. Untuk itu pihaknya membutuhkan data dari penderita tersebut. ”Karena ini bagian dari rakyat kita, maka secara kemanusiaan kita harus membantunya,” tandasnya. (tr-03/lex)

Pengurus OSIS, PIK Remaja, dan PMR MAN 1 Tidore Dilantik

PENDIDIKAN: Tiga siswa berpose dengan seorang guru.

TIDORE – Pengurus Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R), dan Palang Merah Remaja (PMR)Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tidore berganti. Pelantikan dan serah terima jabatan pengurus ketiga organisasi ini dilakukan pada Senin (4/2) lalu yang dipimpin Kepala Sekolah MAN 1 Tidore, Hj. Sumarni Umar. Hj. Sumarni menuturkan pelantikan pengurus Osis, PIK Remaja, dan PMR MAN 1 Tidore ini untuk menggantikan pengurus lama yang masa baktinya telah berakhir. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan program di bidang kesiswaan dan mengkoordinir kegiatan kesiswaan baik di dalam maupun di luar madrasah. ”Harapan saya sebagaiKepala Madrasah, pelantikan pengurus organisasi ini untuk melatih dan mempersiapkan para siswa sebagai calon-calon pemimpin masa depan yang cerdas dan berjiwa islami,” ujarnya. Sementara Ketua Osis yang baru dilantik Sri Kripsi W. Hasan,Ketua PIK R Zirny Rosida Kabir, dan Ketua PMR Fatima Amir. Mereka merupakan siswa kelas II dan dilantik untuk masa kepemimpinan enam bulan ke depan. (tr-03/pn/lex)


4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

RABU, 6 FEBRUARI 2019

Ada Buaya di Perairan Dermaga Biru Sempat Menggigit Warga, Nyawanya Masih Terselamatkan Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

LABUHA – Perairan pantai wisata dermaga biru dan sibela best di Desa Babang Kecamatan Bacan Timur mengancam keselamatan pengunjung. Ini karena pantai yang setiap saat dikunjungi warga ini ternyata dihuni seekor buaya yang siap memangsa. Buktinya, salah satu warga asal Desa Babang dengan nama Sahril Sadikin (24) digigit buaya di bagian tangan dan belakang pada Senin (4/2). Setelah digigit, korban langsung dilarikan

ke RSUD Labuha untuk mendapatkan pertolongan, dan nyawanya masih diselamatkan. ”Pasien sudah kami tangani, dan kini sudah kembali ke rumahnya,” kata dr Rani yang dikonfirmasi Malut Post, Senin (4/2). Sementara korban yang ditemui di kediamannya menceritakan kejadian bermula saat dirinya menyelam memanah ikan di perairan tersebut. Kurang lebih 1 jam, tiba-tiba buaya menerkam dari belakang. ”Saat digigit, saya melawan dan berusaha berenang hingga ke bibir pantai dan langsung dilarikan ke RSUD,”ungkapnya. Sementara Sumitno pemilik tempat wisata membenarkan perairan tersebut memiliki buaya, tetapi tidak mempengaruhi pengunjung untuk datang.”Buaya yang gigit warga itu lokasinya jauh dari sini. Jadi tidak mempengaruhi pengunjung,”ucapnya. (sam/met)

KORBAN: Sahril (24) korban yang digigit buaya di perairan perbatasan pantai wisata dermaga biru dengan Sibela Best, Senin (4/2). Korban menderita luka di bagian tangan dan belakang.

SAMSIR HAMAJEN/MALUT POST

Tanah di Doitia Bergeser

KOPRA Pemkab Datangkan Investor India LABUHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan mendatangkan investor asal India untuk menggarap kopra putih di Halmahera Selatan. Hal ini ditandai dengan pertemuan investor bersama pemkab yang diwakili Kepala Dinas PUPR Ali Dano Hasan di ruang rapat bupati beberapa waktu lalau. ”Kerja sama investor ini dalam rangka mengatasi anjloknya harga kopra beberapa bulan bulan terakhir. Investor yang bernama Kumar ini akan membangun pabrik dengan lokasi yang ditetapkan di dua tempat. Yakni wilayah Gane dan Bacan,”kata Ali Dano usai pertemuan. Ali mengharapkan semoga pabriknya segera dibangun untuk menjawab keluhan petani kopra. Sementara Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setdakab Halsel Mujiburahman mengatakan kedatangan investor ini dalam rangka mensurvey harga kelapa di masyarakat. ”Investor ini akan membeli kelapa langsung kepada petani dengan harga per buah Rp 3.500 sampai Rp 5.000,”ungkapnya. (sam/met)

Kejadian Aneh, Warga Dilarang Mendekat

RAMLAN HARUN/MALUTPOST

BERGESER: Kejadian tanah bergeser di lokasi perkebunan warga Desa Doitia Kecamatan Loloda Utara, Senin (4/2). Kejadian aneh ini membuat sejumlah tanaman warga tertimbun

TOBELO – Warga Desa Doitia Kecamatan Loloda Utara (Lolut) dihebohkan dengan bergesernya tanah, Senin (4/2) sekira pukul 03.00 WIT. Kejadian aneh di lokasi perkebunan ini membuat warga panik dan takut akan terjadi musibah besar. ”Puluhan hektar tanaman warga roboh terbawa dan tertimbun tanah,”kata Edward Tuyu salah satu warga kepada wartawan, Selasa (5/2). Warga yang tanamannya tertimbun ini dilarang kepala desa mendekati lokasi kebun karena ditakutkan terjadi pergeseran susulan.”Kami be-

lum diizinkan ke kebun, karena ditakutkan jangan sampai terjadi pergeseran susulan,”ucapnya. Sementara Wakil Ketua II DPRD Sahril Hi Rauf setelah menerima informasi tersebut akan segera turun ke lokasi untuk melihat langsung kejadian tersebut. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tetapi pimpinannya masih berada di luar daerah. Makanya hari ini akan kami turun ke lokasi,”ungkapnya. Beruntung, pergerakan tanah ini tidak berpengaruh ke desa karena jarak dengan lokasi perkebunan cukup jauh.”Kami doakan semoga kejadian ini tidak lagi berlanjut, karena sebagian petani sudah menjadi korban,”harapnya.(tr-04/ met)

Warga Diimbau Jaga Kamtibmas TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara mengimbau warga menjaga kamtibmas menjelang pemilihan umum (pemilu) April 2019 mendatang. Selain imbauan, pihak kepolisian juga intens turun lapangan mengecek situasi yang terjadi. Beberapa lokasi yang dikunjungi adalah kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Tobelo, pengecekan Pospol KP3, serta stuasi pelabuhan.”Pengecekan dilakukan untuk mengetahui situasi yang terjadi,”kata Kapolres AKBP Yuyun Arief, Senin (4/2). Sementara Staf UPP Tobelo Noh Said mengatakan kunjungan Kapolres ini sekal-

PANTAU: Kapolres AKBP Yuyun Arief saat memantau aktivitas di Pelabuhan Tobelo, Senin (4/2). Kegiatan ini kapolres didampingi Staf UPP Tobelo Noh Said. RAMLAN HARUN/MALUTPOST

igus berkoordinasi terkait masalah pendistribusian logistik pemilu.“Jadi soal pengamanan. Makanya lihat kondisi pelabu-

han. Kan ada logistik pemilu yang nanti didistribusikan ke pulau-pulau,”ujarnya. (tr-04/ met)

Terlibat Politik Praktis ASN Dipidana LABUHA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara siap menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat politik praktis. Salah satunya melaporkannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin saat membuka sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan kepala desa di Hotel Buana Lipu beberapa waktu lalu. ASN dan TNI/Polri wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2019. Karena sanksinya jelas diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 53 dan PP 42 serta diperjelas dengan surat dari

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

SOSIALISASI: Bawaslu Malut saat menggelar sosialisasi tentang netralitas ASN, TNI/Polri dan kades di Hotel Buana Lipu, Senin (4/2).

Kemenpan-RB. Sementara Ketua Bawaslu Halsel Kahar Yasim mengimbau kepada seluruh ASN di Halsel agar tidak melibatkan diri dalam politik prak-

tis karena sanksinya adalah pidana. ”Kami juga tegaskan kepada Bupati Bahrain Kasuba tidak melibatkan ASN dalam pemilu 2019,”jelasnya. (sam/met)


RABU, 6 FEBRUARI 2019

HALMAHERA BARAT

5

BANTUAN : Pemkab Halbar telah menerima bantuan 200 ternak sapi dari Kementan RI yang saat ini dikandangkan di lokasi peternakan Desa Goal Kecamatan Sahu Timur.

Bawaslu Ancam Bubarkan Kampanye Caleg Diminta Masukkan Pemberitahuan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Calon legislatif (caleg) diminta mengikuti prosedur kampanye yang

telah ditetapkan. Salah satunya, menyampaikan surat pemberitahuan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat menggelar kampanye.”Kalau tidak ada pemberitahuan, kampanyenya akan kami bubarkan,”tandas Ketua Bawaslu Alwi Ahmad yang dikonfirmasi, Senin (4/2). Ini dilakukan agar pemilihan umum (pemilu) 2019 ini berjalan aman, damai sesuai yang

DANA DESA

hadap pelaksanaan kampanye. Ini karena pengawasan bukan saja melekat di Bawaslu, melainkan menjadi tugas bersama antara masyarakat dan Bawaslu.”Kita utamakan pengawasan partisipatif. Kalau ada pelanggaran di lapangan segera laporkan untuk ditindak. Karena itu, panitia pengawas kecamatan diminta mengefektifkan pengawasan,”ucapnya. (din/met)

Pemkab Komitmen Pertahankan WTP

Pengelolaan DD Belum Diaudit JAILOLO – Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat belum mengaudit pengelolaan dana desa (DD) tahun anggaran 2018. Ini karena hingga memasuki Februari 2019 dana desa belum selesai digunakan.”Audit bisa kami lakukan jika penggunaan anggaran sudah selesai dan laporan realisasi dimasukkan ke Inspektorat,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang dikonfirmasi, Senin (4/2). Menurutnya, kendala keterlambatan laporan realisasi ini juga tidak diketahui.”Kami tidak tahu apa penyebabnya. Makanya sampai sekarang kami masih tetap menunggu laporan realisasinya. Kalau sudah ada langsung kami audit,”ujarnya, sembari mengatakan meski auditnya belum dilaksanakan, namun pemeriksaan awal penggunaan DD terus dilakukan.(din/met)

diharapkan. Selain pemberitahuan, caleg atau parpol yang melaksanakan kampanye harus menyampaikan program dan visi-misi sehingga bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.”Jangan kampanye dengan membawa isu sara, tetapi mengajak masyarakat mengedepankan pemilu damai,”ujarnya. Karena itu, masyarakat diminta membantu Bawaslu melakukan fungsi pengawasan ter-

JULIUS Marau

JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat berkomitmen mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (W TP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku Utara atas pengelolaan anggaran 2017.”Saat itu Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) baru saja dipraktekkan tetapi sudah meraih predikat WTP. Makanya, kami optimis pengelolaan keuan-

gan, sistem perencanaan dan pelaksanaan program 2018 tetap meraih W TP karena di tahun tersebut SPIP sudah diimplementasikan,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang dikonfirmasi, Senin (4/2). Untuk pemeriksaan reguler harusnya tuntas bulan ini. Hanya saja, ada beberapa dokumen dan kegiatan yang belum selesai diperiksa sehingga waktu pemeriksaan diperpanjang.”Pemeriksaan BPK dilakukan Rabu (6/2) hari

ini. Kerja BPK ini tidak akan mengganggu pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat,”ujarnya. Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Halbar ini mengaku pemeriksaan Inspektorat yang bersamaan dengan audit pendahuluan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini akan memudahkan BPK, karena setiap informasi yang diterima Inspektorat akan disinergikan dengan BPK. (din/met)

Kades Diminta Tidak Rombak Perangkat Desa JAILOLO – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Halmahera Barat meminta kepala desa yang baru dilantik agar tidak merombak perangkat desa yang sudah ada. Ini karena sesuai ketentuan, perangkat desa diangkat berdasarkan usia, yakni mulai 20 sampai 45 tahun dan masa kerja perangkat desa sampai batas usia 60 tahun.”Jadi perangkat desa yang masih aktif bekerja tidak bisa diganti,”kata Ketua Apdesi Rustam Fabanyo kepada Malut Post, Senin (4/2). Pernyataan Rustam ini karena ada informasi sejumlah kades mu-

lai ancang-ancang menggantikan perangkat desa.”Jangan serta merta gantikan perangkat desa yang masih aktif bekerja,”ungkapnya. Jika ditemukan kades yang mengganti perangkatnya, maka Apdesi akan mengambil langkah tegas.”Semengat kita adalah penerapan aturan. Jadi saya berharap kades selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan DPM-PD dalam segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah desa agar dapat memaksimalkan tugas dan tanggungjawab di desa,”ucapnya. (din/met)

Rustam Fabanyo


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

RABU, 6 FEBRUARI 2019

ODHA di Morotai 14 Orang Tahun Lalu Bertambah Tiga Orang Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA - Hingga akhir tahun 2018, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Pulau Morotai

mencapai 14 orang. Ini mengalami kenaikan dibandingkan 2017 yang hanya 11 orang. “Tahun 2018 pengidap HIV/AIDS di Morotai bertambah tiga orang,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pulau Morotai, Muhamad Taufik. Dia menuturkan tahun lalu mereka memeriksa 582 ibu hamil, dan satu orang positif HIV/AIDS. Dia menuturkan kelompok yang berisiko

terjangkiti penyakit mematikan ini adalah kalangan LGBT dan PSK, bahkan kalangan pejabat saat keluar Morotai diduga sering melakukan hubungan sexual dengan wanita panggilan, berisiko terkena penyakit ini. Dia menuturkan data tersebut diperoleh dari rumah sakit dan puskesmas. “Kita juga rutin melakukan pemeriksaan saat proses transfusi darah dan pada ibu hamil,”

tuturnya. Sementara Kabid P2P Dinkes Morotai Sahrir menambahkan, peningkatan ini berhubungan dengan perilaku masyarakat. Satu-satunya cara aman untuk menghindari penyakit ini adalah setia dengan pasangannya masingmasing. “Kita rutin sosialisasi bahaya HIV/AIDS, sehingga bisa memahaminya,” harap Sahrir. (tr-02/onk)

TELEKOMUNIKASI Internet di Kepsul Ngadat SANANA - Selain listrik bermasalah, Kabupaten Kepulauan Sula juga dilanda masalah jaringan telekomunikasi. Sejak Minggu (3/2), warga sulit mengakses internet melalui Telkomsel. Jaringannya sering hilang beberapa jam, kemudian muncul lalu menghilang lagi. Untuk menelepon dan sms tak jadi masalah jika menggunakan handphone biasa. “Kalau pakai android kita tidak bisa telpon,” kata Mael, pengguna Telkomsel. Informasi yang didapat Malut Post kondisi ini akan terjadi hingga 11 Februari mendatang. Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepsul Ihwanudin Umasangdji menuturkan, jaringan rusak bermasalah karena ada kerusakan kabel optik bawah laut. “Dari hasil koordinasi kita karena kerusakan kabel optik,” kata Ihwanudin. Jaringan fiber optik yang rusak antara Ambon-Namlea, dan sementara dalam perbaikan. “Tanggal 11 Februari mendatang sudah normal,” jelas pria yang akrab dengan awak media ini. (ikh/onk).

MENUJU PEMILU Sosialisasi Pemilu Lewat Kemah Adiyaksa SANANA- Bawaslu Kepulauan Sula (Kepsul) bakal melakukan kegiatan kemah Adiyaksa pemilu. Kegiatan ini melibatkan pramuka tingkat SMA sederajat dan Panwascam se-Kepsul. Ketua Bawaslu Kepsul, Iwan Duwila mengatakan, waktunya belum bisa dipastikan kapan, namun dalam waktu dekat ini. “Kami akan melibatkan seluruh Panwascam di Kepsul dan siswa SMA. Dalam agenda ini, meski nuansanya pramuka, tetapi bukan berarti peran sebagai pengawas pemilu akan dilepaskan. Tetapi akan melakukan sosialisasi terhadap pemilih pemula,” kata Iwan di tengah rapat bersama awak media dan pengurus pramuka, Senin (4/2). Kordiv Pengawasan Bawaslu Kepsul, Risman Buamona berharap dalam kegiatan ini bisa menjadi pengawasan partisipatif. “Partisipatif sebenarnya bukan hanya di pramuka, tetapi masyarakat, media dan lain-lain juga bagian dari pengawas partisipasi. Kami harap pramuka dapat membantu Bawaslu dan seluruh jajarannya dalam rangka mengawasi keterlibatan ASN dan juga netralitas penyelenggara di setiap tahapan pemilu,” harapnya. Kegiatan ini akan diikuti 128 peserta, terdiri dari Panwascam seluruh Kepsul 48 orang, siswa SMA 50 orang dan sisanya media dan pengurus Bawaslu Malut. (ikh/onk).

MASLAN AJID/MALUT POST

RAZIA: Satpol PP memeriksa oknum ASN yang melintas di jalan raya saat jam kerja.

Satpol PP Razia ASN DARUBA - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pulau Morotai yang berkeliaran saat jam kerja, kena razia Satpol PP, Senin (4/2). Amatan Malut Post, Satpol PP

menggelar razia di sejumlah titik seperti di kawasan LOC, Daruba Pante dan pusat kota. “Kita amankan sejumlah ASN,” kata Kasatpol PP, Yanto A Gani. Dia menuturkan

kegiatan ini rutin dilakukan dua kali seminggu. Dia menjelaskan razia ini dilakukan sebagai bentuk penegakan PP nomor 53 tahun 2010. “Penertiban juga sebagai bentuk kepatuhan terhadap Perbup Nomor 37 tahun 2018, tentang reformasi birokrasi dan penegakan disiplin ASN di lingkup Pemda Pulau Mo-

Sidang Sahjuan Ditunda SANANA - Sidang lanjutan kasus tabrakan maut yang melibatkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pulau Taliabu SF alias Sahjuan, Senin (4/2) di Pengadilan Negeri (PN) Sanana ditunda.

Sidang yang dipimpin Ketua PN Sanana Ilham, tidak bisa dilanjutkan karena Jaksa Penuntut umum (JPU) Kejari Kepsul, Arya Satria, belum menyiapkan dokumen tuntutan. Penundaan ini sudah dua kali. “Ini sudah kedua kali, jadi ka-

lau bisa sidang akan datang sudah siapkan ya,” pinta Ilham. Sidang akan digelar kembali Senin (11/2) pekan depan, dengan agenda tuntutan jaksa. Terdakwa Sahjuan hadir dalam persidangan tersebut ditemani kuasa hukumnya.

rotai,” jelasnya. Sesuai SOP, yang terjaring dimintai keterangan dan setelah itu dibuat berita acara yang ditandatangani bersangkutan. Dia berharap ASN lebih disiplin lagi, dan memegang komitmen dalam menjalankan kewajibannya. (tr02/onk).

Untuk diketahui tabrakan maut ini terjadi Juli 2018 lalu. Sahjuan menabrak Anggi (6), hingga tewas di tempat. Usai menabrak dia tidak menyadarinya sehingga terus membawa mobil. masyarakat yang melihat mengejarnya dan memberitahukan jika dia menabrak anak kecil. Parahnya lagi, Dia menggunakan mobil dinas. (ikh/onk).

Tembok Penutup Jalan Dibongkar SANANA - Tembok yang menutup jalan alternatif di Desa Waibau Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula (Kepsul), akhirnya dibongkar, Selasa (5/2) kemarin. Tembok tersebut dibangun tahun 2012. Sebelum dibongkar, Dandim 1510 Sanana Letkol. Inf Karona Susilo Sitepu menggelar pertemuan dengan masyarakat. Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Desa Waibau Abubakar Gailea dan Pj Kades Fagudu Sadik Gailea. Pertemuan itu juga di-

hadiri Danramil 1510/03 Sanana Kapten Chb. Harbun Buamona, Kepala Kesbangpol H. Kamaludin serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas kedua desa. Dalam pertemuan tersebut, warga dua desa sepakat membongkar tembok yang dibangun 2012 akibat konflik antarwarga. “Sebagai masyarakat hubungan warga dua lingkungan ini sudah terjalin tanpa ada mediasi dari pihak manapun, untuk itu tembok penghalang ini harus dibongkar agar hubungan per-

IKRAM SALIM MALUT POST

BONGKAR: Dandim 1510 Sanana Letkol Inf Karona Susilo Sitepu berbincang dengan warga di belakang tembok beton yang dibangun tahun 2012 lalu.

saudaraan kita lebih erat,” kata sejumlah warga. Mereka menuturkan akses menuju Desa Waibau hanya melewati dua jalan. Namun setelah konflik, jalan alternatif tersebut ditutup. “Kita ini hidup damai tanpa ada pertikaian, dan warga dua desa ini juga memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat,” kata Hendra Umabaihi, tokoh masyara-

kat Waibau. Sementara Dandim 1510 Letkol Inf. Karona Susilo Sitepu menuturkan, mereka akan membangun pos pengamanan bersama antara TNI-Polri dan warga. “Mulai ini (kemarin, red) kita mulai bangun posnya, dan saya akan siagakan personil di sini, agar mereka juga bisa memberantas miras,” ujarnya. (ikh/onk).

Polres Morotai Tilang Setiap Hari DARUBA-Polres Pulau Morotai sejak bulan lalu melakukan tilang setiap hari. sudah puluhan kendaraan terjaring karena pemiliknya tidak mengindahkan aturan berlalulintas. Amatan Malut Post, aparat memerika kelengkapan kendaraan dan pengendaranya. “Masih banyak pengendara yang tidak patuh aturan. Karena itu operasi

ini kita lakukan setiap hari,” kata Kasatlantas Polres Morotai, AKP Daniel Maribunga. Tilang dilakukan untuk menertibkan lalulintas di Morotai, dan operasinya bukan hanya di jalanjalan utama saja. Dia mengimbau pengguna sepeda motor jangan lupa menggunakan helm, untuk keselamatan mereka sendiri. (tr02/onk).


RABU, 6 FEBRUARI 2019

POLMAS

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

KOMENTAR Gubernur Disebut tak Serius Bangun Sofifi TERNATE – Upaya percepatan pembangunan Kota Sofifi dipandang hanya sebatas janji manis. Pemerintah Provinsi dipandang tak serius mengembangkan ibukota Maluku Utara itu. Selain itu, Gubernur Abdul Gani Kasuba dinilai tak memahami persoalan pembangunan Sofifi. Kritikan tersebut disampaikan Pemerhati Tata Kota, A. Malik Ibrahim. Malik menuturkan, diskursus percepatan pembangunan Sofifi merupakan isu yang sudah basi. Pernyataan Gubernur bahwa master plan Sofifi telah disiapkan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan AGK tak begitu memahami skenario pembangunan Sofifi. “Etisnya, informasi detail seperti master plan atau tata ruang Kota Sofifi seharusnya telah disampaikan oleh Bappeda, bahwa dokumen perencanaan itu sudah ada sejak tahun 2000 yang disusun oleh Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah dan Kota-Institut Teknologi Bandung (P3WK-ITB),” ungkapnya, Selasa (5/2). Karena itu, Malik mempertanyakan pernyataan Gubernur soal pembangunan Kota Sofifi tersebut. Dia menyebutkan, pernyataan serupa sudah pernah dilontarkan empat tahun silam. “Tapi kenyataanya mana Kota Sofifi dibangun? Padahal kriteria yang menjadi state of heart percepatan pengembangan Sofifi yang mendorong keunggulan daya saing kota telah ada. Artinya, payung hukumnya jelas ada, termasuk master plan dari sisi perencanaan, pendanaan dan dukungan aspirasi lokal,” jabarnya. Menurut Malik, selama ini Pemrov terlalu bertele-tele dalam wacana membangun Sofifi. Ini berarti tidak ada itikad dan kemauan politik Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dalam membangun Kota Sofifi. “Jika tak ada itikad baik AGK, sebaiknya dengan ikhlas diserahkan kembali kepada Pemerintah Tikep untuk dibangun. Karena faktanya dari sisi administratif dan fungsional kawasan perencanaan kota adalah cakupan wilayah Tikep,” ujarnya. Malik menambahkan, tanpa interes politik, ruang inilah yang disebut peran enabler. Sebab area kesatuan ekonomi, politik, sosial, kultural dan administratif berada dalam kawasan perencanaan fungsional Kota Tidore Kepulauan. “Dan persyaratanya sangat memungkinkan untuk itu. Jika tidak, Sofifi akan tetap tertinggal dan menjadi kota mati,” pungkasnya.(kai)

Pimpinan SKPD Membandel Ogah Bawa Mobil Dinas ke Sofifi SOFIFI- Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) masih membandel terhadap instruksi Gubernur terkait pemindahan seluruh kendaraan dinas yang berada di Ternate ke Sofifi. Buktinya, masih ada sejumlah kendaraan

pimpinan SKPD di Ternate. Pantauan koran ini beberapa hari terakhir, mobil dinas pimpinan SKPD yang masih berada di Ternate, di antaranya milik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud), Kepala Dinas Sosial, Asisten Administrasi Umum dan Kepala Biro Ekonomi. Para pimpinan SKPD ini, ketika masuk kantor, rela menyewa mobil rental untuk dijadikan kendaraan kegiatan

kantor. Padahal sudah diberikan mobil dinas. Kepala Biro Umum Setdaprov Malut, Jamaludin Wua membenarkan jika masih ada pejabat yang tidak mau melaksanakan instruksi gubernur. Dia mengaku, masih ada kurang lebih 20 mobil yang masih dioperasikan di Ternate. Hanya saja dia mengaku tidak menghafal pasti dinas apa saja. “Dinas Pendidikan itu ada dua

Anan Masih Rangkap Jabatan Komisi I Minta BKD Berikan Sanksi Peliput : Rusdi Abdurahman Editor : Jufri Duwila SOFIFI- Anan Kadir, Kepala Sekolah SMA 25 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) sampai saat ini masih terus merangkap jabatan sebagai karateker Kepala Desa Malapat Kecamatan Makian Barat Halsel. Padahal, status Anan pernah disoroti Ombudsman Malut dan sejumlah akademisi. Akibat merangkap jabatan, kegiatan sekolah terbengkalai, bahkan proses belajar-mengajar juga tidak berjalan secara efektif. “Kepseknya lebih sibuk urus desa dibandingkan mengurus sekolah. Sehingga siswanya belajar atau tidak, kepsek

(kepala sekolah) tidak lagi perduli. Ini kan nanti yang rugi anak-anak kami dan orang tua wali,” kata salah satu orang tua wali, kepada Malut Post, Selasa (5/2). Anan sendiri sebelumnya telah mengaku mengundurkan diri dari jabatan karateker kepala desa dan memilih menjabat Kepsek. Pernyataan ini disampaikan Anan setelah adanya sikap tegas Dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut Imran Jakub yang mengancam akan mencopotnya. Namun belakangan, Kadikbud sendiri mengaku tidak bisa mencopotnya karena ada tekanan. Meski begitu, Imran tidak mau menyebutkan sumber tekanan

tersebut. “Kami tidak bisa mengambil sikap tegas karena saya bisa terancam,” katanya belum lama ini. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Malut Wahda Zainal Imam meminta Imran agar tetap tegas terhadap Anan. Dia juga meminta agar Bupati Halsel Bahrain Kasuba agar memperhatikan status kepegawaian Anan. “Dalam aturan kepegawaian memang tidak secara tegas mengaturnya, namun dari etika pemerintahan ini tidak bisa. Harusnya Bupati paham itu,” tegasnya Posisi Anan dari sisi pengelolaan anggaran, kata Wahda, akan berkonsekuensi hukum karena memiliki dua jabatan yang berbeda. “Kepsek juga kalau tau dan paham tentang etika kepegawaian, tidak harus terima jabatan sebagai

KOMENTAR Tidak Masalah KPU Umumkan Caleg Eks Korupsi TERNATE - Kalangan akademisi menganggap, rencana KPU umumkan nama Caleg mantan Napi Tipikor di TPS, tidak masalah. Pasalnya, hal tersebut adalah tanggung jawab KPU untuk menyampaikan informasi kepada pemilih. Dosen hukum Pidana Unkhair, Abdul Kader Bubu mengatakan, langkah KPU tersebut selain transparan, juga memberi informasi yang utuh kepada masyarakat.”Itu tidak masalah,” katanya kemarin (5/2). Bagi, pria yang akrab disapa Dade itu, rencana KPU itu bagian dari tindak lanjut dari syarat pencalonan Caleg mantan napi korupsi. “Syarat bagi mereka (Caleg eks napi korupsi) itu kan harus publikasi. Itulah dasarnya sehingga KPU menindaklanjutinya,” ucap mantan anggota KPU Kota Ternate. Senada, Direktur PANDECTA (Perkumpulan Demokrasi Konstitusional), Hendra Kasim, menuturkan, langkah KPU itu dapat dibenarkan karena salah satu fondasi demokrasi adalah keterbukaan dan transparansi, termasuk informasi mengenai para calon anggota legislatif. “Hal ini berkaitan dengan hak demokrasi dan hak konstitusional publik dalam kebutuhan untuk mengetahui setiap calon yang hendak dipilihnya nanti. Prinsipnya semakin banyak informasi mengenai para caleg semakin baik,” terang dosen hukum UMMU ini. Meski demikian, menurutnya, dalam hal mengumumkan data para caleg mantan napi korupsi, KPU harus merujuk pada peraturan perundangundangan atau paling tidak ada dasar normatif KPU melakukan hal tersebut. “Karena ini Pemilu, KPU wajib tunduk atau merujuk pada ketentuan yang berlaku,” ujarnya. (tr-01/jfr)

unit mobil, Dinas Sosial satu unit, Biro Ekonomi satu unit dan Asisten Administrasi Umum. “Bahkan Pak Asisten ini meninggalkan di Tidore,” terangnya Dia sendiri tidak mengetahui secara pasti alasan mobil dinas masih dioperasikan di Ternate. “Saya juga tidak tahu apa kendala sampai mobil dinas tetap ditempatkan di Ternate, padahal aktifitas Pemerintahan di Ternate sudah tidak lagi. Bisa jadi, mobil ini dijadikan sebagai mobil keluarga untuk bawa di Mal atau pasar,” ujarnya. (udy/jfr)

PDUI MALUT FOR MALUT POST

KONFERCAB: Serah terima berita acara Konfercab dari ketua demisioner dr. Alwia Assagaf (kedua dari kanan) ke ketua terpilih PDUI dr. Muhammad Sagaf (paling kanan) yang dimediasi presidium Konfercab

dr. Muhammad Sagaf Nakhodai PDUI Malut TERNATE – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) cabang Maluku Utara akhirya menggelar Konferensi Cabang (KONFERCAB) II 2019 di Hotel Safirna, Kota Ter-

nate, Senin (2/1). Peserta konferensi berasal dari 7 komisariat cabang PDUI Maluku Utara, diantaranya Komisariat Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Se-

latan, Halmahera Barat Morotai dan komisariat lainnya. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Malut sekaligus Ketua PDUI periode 2016-2019 dr.

WAHDA Z. Imam

karateker. Karena itu, Kadikbud segera mengambil sikap tegas. BKD Provinsi juga jangan tinggal diam. Harus berikan sanksi. Kasus ini sudah berjalan sejak tahun 2018,” pintanya. (udy/jfr)

Alwia Assagaf, M.Kes menyampaikan pesan harapan dalam pidato sambutannya tentang eksistensi dokter umum di Malut. “Hingga kini Maluku Utara mengoleksi 313 orang dokter umum yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku Utara. Dengan jumlah ini, tentu PDUI diharapkan dapat memenuhi pelayanan primer bagi masyarakat di Maluku Utara,” tuturnya. Dalam pleno pemilihan Ketua PDUI, dr. Muhammad Sagaf keluar secara aklamasi sebagai formatur terpilih Ketua PDUI periode 20192002 usai usulan beberapa calon yang diusung memilih mundur dari usulan pencalonan. dr. Muhammad Sagaf terpilih menggantikan ketua demisioner dr. Alwia Assagaf, M.Kes yang sebelumnya mengarmadai PDUI periode pertamanya (20162019). Dalam sambutan terpilihnya, dr. Muhammad Sagaf menyatakan akan meningkatkan semangat PDUI sebagai alat kontrol dan pemersatu. Terlebih posisi dokter umum sebagai subjek pelayanan primer pengabdian profesi kedokteran. “Saya akan berusaha mempererat tali persatuan para sejawat dokter umum, dan akan mulai menyusun program kerja yang diabdikan merata di tiap daerah kerja PDUI di Maluku Utara,” ujarnya. PDUI adalah perhimpunan yang mewadahi profesi dokter umum dibawah naungan IDI. PDUI sendiri berdiri dan dideklarasi pada tanggal 1 Juni 2008 di Jakarta dan mendapat pengesahan di Mukatamar IDI ke29 pada tahun 2009 di Palembang. PDUI Cabang Maluku Utara berdiri pada tahun 2015 dan menggelar konferensinya pada tahun 2016. (kai)

Fachri Sebut Dukungan Hendrata tak Mewakili PD TERNATE – Pernyataan dukungan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Tes yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Provinsi Maluku Utara (Malut) terhadap Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dianggap tidak mewakili Partai Demokrat. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Malut mengatakan, sikap politik Hendrata lebih pada sebagai kepala daerah. “Itu pilihan politik beliau sebagai kepala daerah, bukan sebagai ketua partai karena beliau tidak pernah menginstruksikan ke-

“Itu pilihan politik beliau sebagai kepala daerah, bukan sebagai ketua partai. Karena beliau tidak pernah menginstruksikan kepada pengurus untuk memilih JokowiMa’ruf,” FACHRI Sekretaris DPD PD Malut pada pengurus untuk memilih Jokowi-Ma’ruf,” tandas Fachri, kemarin (5/2). Sebagai ketua partai, Fachri meyakini Hendrata masih akan

tetap komitmen dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD. “Secara institusi, Partai Demokrat Malut tetap konsisten dengan keputusan DPP dan masih tetap loyal terhadap garis dan instruksi DPP. Dan itu wajib hukumnya,” ucapnya. Menurut anggota DPRD Malut ini, sikap politik Hendrata justru menguntungkan partainya. “Tergantung penerjemahan publik atas statemen politik ketua DPD Demokrat. Yang jelasnya target prioritas Ketua adalah menang Pileg 2019, baik kabupaten / kota, Provinsi dan DPR RI. PD Malut tidak merasa terganggu dengan hal itu,” akunya. (tr-01/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...HAJI Samb Hal. 1

yaitu rata-rata sebesar Rp 35,23 juta. Namun, jika dalam kurs dollar, BPIH tahun ini justru lebih rendah US$151. Sebab, rata-rata BPIH tahun 2018 sebesar US$2.632. Meski biaya haji tidak mengalami kenaikan, Menag menjamin akan ada peningkatan kualitas pelayanan haji dibanding tahun lalu. “Tenda di Arafah akan menggunakan AC. Urinoir di Mina akan ditambah jumlahnya. Bus Shalawat akan melayani jamaah yang tinggal di luar radius 1 kilometer dari Masjidil Haram,” tegas Menag seperti dilansir dari Bisnis.com. BPIH Indonesia adalah yang paling murah di antara negara-negara ASEAN yang mengirimkan jamaah haji ke Arab Saudi. Menurut Menag, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, rata-rata biaya haji Brunei Darussalam berkisar di atas 8.000 US dollar (US$). Perinciannya $8.738 (2015), $8.788 (2016), $8.422 (2017), dan $8.980 (2018). Untuk Singapura, rata-rata di atas 5.000 US dollar, yaitu: $5.176 (2015), $5.354 (2016), $4.436 (2017), dan $5.323 (2018). Sementara Malaysia, rata-rata biaya haji sebesar $2.750 (2015), $2.568 (2016), $2.254 (2017), dan $2.557 (2018). Dalam US$, rata-rata BPIH In-

...P3K Samb Hal. 1 Formasi yang diakomodir adalah tenaga guru, kesehatan dan penyuluh pertanian. “Khusus untuk Pemprov, honorer K2 tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian tidak ada, sehingga yang terakomodir hanya tenaga guru,” tuturnya, Selasa (5/2). Dia menjabarkan, honorer K2 tenaga guru yang diakomodir memiliki adalah sebanyak 33 orang. Mereka memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan tersebar di SMA, SMK dan SLB di seluruh Malut. “Mereka ini memenuhi syarat untuk mengikuti tes seperti yang ditentukan Kemenpan. Tapi Kemenpan belum merinci 33 peserta ini siapa saja, sebab seluruh data K2 masing-masing daerah sudah ada di Kemenpan,” terangnya. Menurut Fahri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga telah meminta BKD menyampaikan data kembali. Data tersebut terkait kepastian aktif tidaknya para honorer K2 yang namanya dinyatakan memenuhi syarat untuk ikut seleksi. “Setelah datanya fix baru ditetapkan sebagai kuota formasi. Bisa saja masih bertambah atau malah berkurang,” tukasnya. Tahapan penerimaan P3K yang telah dirilis Kemenpan diantaranya adalah pengumuman penerimaan pada 8-16 Februari 2019, pendaftaran dan verifikasi berkas pada 10-17 Februari 2019, pengumuman hasil verifikasi berkas pada 18 Februari 2019 dan pelaksanaan tesnya pada 23-24 Februari 2019. Sebelumnya, Menpan Syafruddin meminta para penyuluh pertanian yang telah mengabdi sebagai tenaga honorer tak perlu risau atau merasa tak mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, pemerintah akan terus berupaya memperhatikan nasib

RABU, 6 FEBRUARI 2019

donesia pada 2015 sebesar $2.717. Sementara tiga tahun berikutnya adalah $2.585 di 2016, $2.606 di 2017, dan $2.632 di 2018. Sekilas, BPIH Indonesia lebih tinggi dari Malaysia. Namun sebenarnya lebih murah. Sebab dari biaya yang dibayarkan jamaah, ada $400 atau setara SAR1.500 yang dikembalikan lagi kepada setiap jamaah haji sebagai biaya hidup (living cost) di Tanah Suci. “Jadi sebenarnya pada kenyataannya jamaah haji tahun 2019 ini rata-rata hanya membayar $2,081”, ujar Menag. Sementara Ketua Panja BPIH Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen mengatakan, keputusan ini dibuat di tengah banyaknya tantangan. Pertama terkait depresiasi mata uang asing yang memengaruhi BPIH. Kedua, ada kenaikan general fee naqabah sebesar 10 persen yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi. Karena itu, Komisi VIII dan Kemenag mencari solusi terbaik agar biaya haji tidak memberatkan jamaah haji. Apalagi, menurutnya, biaya haji 2019 tidak naik, tetapi turun jika dikonversikan ke mata uang dollar AS. “Sebelumnya, pada 2018, sebesar 2.632 dollar. Sedangkan tahun ini 2.481 dollar AS. Jadi terjadi penurunan sebesar 151 dollar AS,” kata Ace seperti dinukil dari Kompas. com.(bis/kom/kai)

mereka. “Perekrutan tenaga honorer penyuluh pertanian, akan dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan tenaga honorer dari bidang pendidikan, dan bidang kesehatan,” ujar Syafruddin seperti dikutip dari jawapos.com, Senin (4/2). Pada tahap awal penerimaan P3K diarahkan untuk menyerap tenaga honorer pada tiga bidang tersebut. Tiga sektor itu merupakan bidang yang tenaganya banyak dibutuhkan oleh pemerintah. “Jadi tenaga honorer pada tiga sektor itu tidak perlu khawatir karena penerimaan P3K diprioritaskan bagi tenaga honorer yang sebelumnya sudah bekerja di bidangnya masingmasing. Penerimaan dilakukan karena pemerintah memang butuh banyak tenaga pada sektor itu,” tambah mantan Wakapolri ini. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu Tenaga Pegawai Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TPHL-TBPP) di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2) lalu. Pada kesempatan itu, para tenaga honorer penyuluh pertanian mempertanyakan status pengangkatan mereka sebagai pegawai negeri. Presiden Joko Widodo berharap posisi penerimaan pegawai dapat diisi tenaga honorer penyuluh pertanian yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Sebab mengangkat tenaga penyuluh pertanian yang sudah berpengalaman jauh lebih baik. Presiden juga berjanji masalah tenaga honorer tenaga penyuluh pertanian sudah terjawab hari Rabu (9/2). Seperti diketahui, Presiden telah menerbitkan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aturan ini membuka peluang seleksi dan pengangkatan bagi tenaga honorer yang telah melampaui batas usia pelamar pegawai negeri sipil.(udy/jpc/kai)

...KARAPOTO Samb Hal. 1

Karena itu, tiap penanam modal diminta berkoordinasi dengan leader atau tim masing-masing untuk memastikan data telah dimasukkan. “Segala informasi yang benar akan dikeluarkan langsung oleh kami melalui satu pintu. Artinya jangan cepat percaya informasi yang berkembang di luar yang nyata-nyata bukan berasal dari kami,” tulis Fitri. Dalam keterangan itu juga ditegaskan agar pemodal tidak mudah percaya jika pihak Karapoto disebut akan melarikan diri, menghilang, atau tidak membayar kembali dana pemodal. “Jangan percaya, itu semua tuduhan mereka. Sekali lagi, kami beritikad baik untuk bertanggungjawab,” ujarnya. Sejak 4 Februari kemarin, tim Karapoto mendata nomor ponsel nasabah serta mengecek kembali notes dan kuitansi pemilik modal yang akan dicairkan. Nasabah yang akan dibayarkan modalnya pada tahap dua ini adalah mereka yang tanggal jatuh tempo pencairannya pada Juni dan Juli 2018. Pencairan sendiri dijanjikan Fitri akan dilakukan pada Senin 18 Februari mendatang. “Pembayaran akan dilakukan pada Senin 18 Februari di Dufa-dufa (kediaman Fitri, red). Pembayaran juga akan diberitahukan kepada pemilik modal sehari sebelum pencairan oleh para leader atau tim masing-masing melalui nomor ponsel nasabah yang sudah diambil tim dan leader,” kata keterangan tertulis itu. Waktu pelayanan pengecekan data untuk pemodal di Dufa-dufa sendiri dibuka sepanjang Senin sampai Jumat selama dua pekan. Jam kerja efektif dimulai pukul 10 pagi sampai 12 siang, lalu dilanjutkan pada pukul 2 siang

...UBAY Samb Hal. 1

secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan alternatif ke satu jaksa penuntut umum (JPU, Pasal 46 ayat 1 junto Pasal 16 Undang-Undang (UU) nomor 10 tahun 2008 tentang perubahan UU nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana junto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.

...CATATAN Samb Hal. 1

Lebih dari seabad dan di seluruh penjuru dunia, Alexander Graham Bell dikenal sebagai penemu telepon. Tetapi pada tanggal 11 Juni 2002, Kongres Amerika Serikat, justru menetapkan Antonio Meucci sebagai penemu telepon. Siapa Meucci? Lahir di San Frediano, dekat kota Firenze pada tahun 1808. Meucci adalah lulusan Akademi Kesenian Firenze, lalu bekerja di Teatro della Pergola sampai tahun 1834 sebagai anggota termuda berusia 15 tahun. Di tahun yang sama, Meucci merancang sebuah telepon pipa akustik sebagai media komunikasi antara panggung dan ruang kontrol teater. Namun, situasi politik di Italia yang tak menentu dan sempat menjebloskannya ke penjara selama tiga bulan membuat Meuci bersama istri bermigrasi ke Havana, Kuba pada 1835. Sambil bekerja di Teatro Tacon in Havana di Kuba, Meucci suka melakukan penyelidikan terhadap sesuatu dan menciptakan barang-barang baru tanpa putus asa. Meucci telah mengembangkan cara menggunakan setrum listrik untuk menyembuhkan penyakit. Di tahun 1849, Meucci menemukan efek elektrofonik ketika melakukan perawatan pada seorang pasien yang mengalami migrain. Dari sinilah Meucci lantas merancang sebuah perangkat yang disebut talking telegraph dan menjadi cikal bakal telepon. Pada tahun 1850, dia pindah ke New York. Pada saat itu Meucci jatuh miskin, tetapi masih terus menyempurnakan alat yang telah diciptakannya yaitu telepon. Meucci berhasil melakukan panggilan suara melalui kawat di tahun 1856. Hingga tahun 1870, dia pun berhasil mengembangkan lebih dari 30 jenis telepon berdasarkan prototype yang dibuatnya. 163 tahun setelah Meucci bicara lewat telepon, perkembangan alat komunikasi ini mengalami lompatan yang luar biasa. Hari ini, telepon tak lagi sekadar memutar nomor di rumah dan tersambung lewat kabel panjang. Telepon telah berubah menjadi barang kebutuhan primer sejak telepon genggam atau smartphone dipakai. Bahkan kemajuan teknologi informasi (IT) memungkinkan orang bisa saling menelepon sambil melihat wajah, berbagi foto, dokumen dan rekaman suara, belanja, beli tiket, rapat jarak jauh dan sebagainya. IT juga makin sering dipakai untuk kepentingan ekonomi, pendidikan dan mitigasi kebencanaan. Di Indonesia, jaringan telepon pertama kali digunakan pada tanggal 16 Oktober 1882. Seabad kemudian internet masuk. Lalu penggunaan internet beralih dari PC ke telepon genggam. IT selalu menawarkan dua sisi berbeda. Jika dimanfaatkan untuk kebaikan maka impaknya adalah kemajuan yang beradab, namun jika salah dimanfaatkan, IT akan menebar kemunduran peradaban. Dari sisi positif, kemajuan IT selalu menawarkan tiga keunggulan. Pertama, kecepatan. Bermodal telepon genggam, orang bisa mengetahui kejadian apapun di belahan dunia yang lain pada saat

hingga 5 sore. Manajemen Karapoto juga meminta para pemodal tidak melakukan tindakan yang akan merugikan semua pihak. “Dan jika pemodal telah mendapat informasi yang jelas dari kami, maka diminta supaya tidak lagi berkumpul di kawasan depan rumah (Dufa-dufa) ini agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” tulisnya. Pengaruhi Perekonomian Terpisah, akademisi M. Thahrim Imam mengatakan investasi besar dapat membantu dan meningkatkan perekonomian suatu daerah dan sekitarnya. Namun masyarakat perlu berhati-hati terhadap dampaknya, sebab ada yang positif dan ada pula yang negatif. Dosen Ekonomi Universitas Khairun itu mengungkapkan, beberapa tahun lalu sektor keuangan dan jasa perbankan masih sangat terbatas. Seiring perkembangan yang didorong oleh salah satu sektor yang berkontribusi langsung terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kini sektor keuangan serta lembaga keuangan dan perbankan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Investasi yang masuk di Maluku Utara didominasi sektor keuangan dan jasa keuangan, pertambangan serta sektor ikutan lainnya memberi dampak positif terhadap naiknya PDRB per sektor. “Walau begitu masih perlu diikhtiarkan terkait dampak-dampak yang terjadi,” ujarnya. Thahrim mencontohkan, investasi besar yang berdampak buruk terhadap perputaran uang di Malut adalah Karapoto yang belakangan viral. Karapoto merupakan investasi yang menggiurkan dan berhasil menarik perhatian publik dan membuat publik terlena. “Mereka

berbondong-bondong menjadi konsumen atau pelanggan. Karapoto berhasil meyakinkan konsumen dan setia menunggu. Dan akhirnya Karapoto pun menjadi salah satu perusahaan yang tidak mampu bertahan dalam waktu lama,” terangnya. Sejak awal, sambung dia, dirinya selalu mengikhtiarkan soal investasi. Pasalnya sudah banyak modus usaha yang membuat masyarakat tergiur. “Dan pada saatnya bila pengelolaan dan manajemennya baik dan sehat maka usaha ini bisa bertahan. Dan ikhtiar ini terbukti, karena investasi di bidang keuangan dan jasa keuangan atau perbankan memerlukan manajemen dan pengelolaan yang strategis serta memiliki orientasi yang jelas terukur,” jabarnya. Thahrim menjelaskan, dampak yang bisa timbul dari kejadian seperti Karapoto adalah hilangnya kepercayaan masyarakat pada investasi jenis ini. Karena itu, perlu menjadi catatan khusus bagi pemerintah dan Otoritas Jasa keuangan (OJK) agar tidak main-main dalam menerbitkan izin dan operasional pelaksanaan. OJK dan Bank Indonesia diminta mengawasi secara ketat investasi ilegal, lantaran kejadian seperti ini akan mempengaruhi tingkat peredaran uang pada suatu daerah atau wilayah. “Mengingat syoknya konsumen yang berimplikasi pada lesunya aktivitas ekonomi masyarakat dalam belanja akan barang dan jasa, terlebih pada aktivitas lembaga keuangan, jasa keuangan dan lainnya dan perbankan,” jelasnya. Dia menambahkan, pemerintah harus memfasilitasi pihak Karapoto dan konsumen atau nasabah. Hal ini guna memastikan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya agar menghindari gesekan sosial.(mg-02/kai)

Hakim juga menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. “Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan,” tegas hakim. Barang bukti berupa dari bukti ke satu sampai ke 30 dikembalikan kepada penuntut umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara Astuti alias Cili dan kawan-kawan.

Putusan hakim tersebut lebih rendah dari tuntutan penuntut umum yang menuntut terdakwa Astrid dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda sebesar Rp 10 miliar subsider 3 bulan penjara. Usai mendengar putusan tersebut, JPU Mokhsin Umalekhoa menyatakan masih pikir-pikir sementara terdakwa dan penasehat hukumnya, M Bahtiar Husni menyatakan menerima putusan hakim.(cr-04/lex)

bersamaan. Saking cepatnya berbagi, kita bahkan bisa menonton film yang tengah diputar di XXI lewat laman Facebook karena ada yang live. Dan kejadiannya hanya di Ternate. Kedua, networking alias berjejaring. Mayoritas pengguna telepon genggam berbasis android pasti punya lebih dari selusin grup WhatsApp, Path, Telegram, atau aplikasi lainnya. Ada grup alumni, arisan keluarga, kantor, olahraga, dan banyak lagi. IT memberi ruang yang besar untuk orang berkelompok secara maya dan berbagi apapun kapan saja. Dan ketiga, kemajuan IT selalu berbanding lurus dengan inovasi. Mulai dari yang paling meriah seperti editan foto agar terlihat menarik hingga yang berat seperti membuat blog, vlog, dan banyak lagi. Inovasi apapun bentuknya selalu dimulai dari literasi. Dalam merespons bencana, kemajuan IT juga memberi efek yang sangat membantu. Telepon dari kelas “senter” hingga gadget terbaru akan membantu penyebab informasi saat bencana terjadi hingga upaya penanganan. Informasi tentang perubahan cuaca, ketinggian gelombang, aktivitas magma gunung berapi, kecelakaan laut akan mudah tersampaikan secara cepat jika di-share lewat komunikasi telepon. Sayangnya, kemajuan IT tersebut tidak dirasakan secara menyeluruh di Maluku Utara. Seabad lebih telepon ditemukan dan terus berinovasi menjadi canggih, di beberapa wilayah, telepon jadi barang mati. Di Pulau Tifure, sebagian besar Mayau, Loloda, sebagian Halmahera, Bacan, Obi, Sula hingga Taliabu, telepon tak bisa digunakan karena tak ada jaringan. Selain memutus komunikasi, upaya merespons setiap kejadian bencana juga menjadi sulit karena ketiadaan akses. Pekan lalu, saat mencari empat warga Lelewi yang diduga hilang dalam pelayaran dari Ternate ke Batang Dua, tim SAR gabungan terpaksa memutuskan ke Tifure. Pulau terjauh yang berjarak 77,6 nautica mile dari Ternate. Mengapa harus ke Tifure? Karena tak ada jaringan komunikasi. Informasi yang diterima tim SAR beragam dan tak bisa divalidasi kebenarannya. Padahal jika ada telepon, upaya pencarian menjadi lebih mudah. Dalam bencana longsor yang merusak desa Soasiu, Kedi, Kahatola dan Tolofuo di kecamatan Loloda kabupaten Halmahera Barat (MalutPost, 30 Januari 2019), upaya penanganan juga tidak bisa disegerakan karena kondisi gelombang laut di atas normal dan membahayakan. Ironisnya jaringan telepon juga tak ada sehingga baru sehari kemudian laporan disampaikan secara manual ke ibukota kabupaten. Saya meyakini kesulitan yang sama akan dihadapi jika bencana terjadi di daerah yang tak punya jaringan komunikasi. Respons akan sangat terlambat diberikan karena informasi awal juga tak bisa disampaikan langsung dari lokasi bencana. Padahal keberadaan IT sangat dibutuhkan tak hanya saat terjadi tetapi juga pada fase sebelum bencana melalui early warning atau peringatan dini. Secara umum, bencana dapat dibagi dalam tiga periode penting yakni sebelum, saat terjadi dan sesu-

dah terjadi bencana. Selama ini, fokus terbesar ada pada periode saat terjadi dan setelah terjadi. Pada saat terjadi, upaya tanggap darurat dilakukan termasuk didalamnya evakuasi, penanganan pengungsi dan korban, bantuan kesehatan, makanan dan sebagainya. Sedangkan periode setelahnya akan terpusat pada rekonstruksi fisik dan penanganan trauma. Sangat sedikit investasi yang dilakukan saat sebelum bencana terjadi. Padahal periode ini yang justru krusial untuk menyiapkan masyarakat melalui program mitigasi dan kesiapsiagaan. Belajar dari kasus Batang Dua dan Loloda, pemerintah daerah mestinya menyiapkan aspek mitigasi dan kedaruratan sebagai sebuah program prioritas. Mengapa? Selain geografis daerah kepulauan dimana transportasi laut sangat dominan digunakan sehingga aksesnya akan menjadi sulit saat laut bergelombang tinggi, Maluku Utara juga mengoleksi banyak potensi dan ancaman bencana. Dalam dokumen Kajian Risiko Bencana tahun 2016–2020 yang dibuat BPBD Provinsi Maluku Utara, setidaknya terdapat 11 potensi bencana mulai dari banjir, banjir bandang, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi (level tinggi), kekeringan, letusan gunung api (ada lima gunung api aktif ), cuaca ekstrem, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan lahan hingga epidemic atau wabah penyakit (DBD, malaria dll). Satu satunya potensi yang tak ada adalah bencana teknologi. Dalam diskusi “Merespons Bencana 2019” yang dibuat Ikatan Ahli Geologi Maluku Utara, aspek komunikasi jadi salah satu isu yang banyak dibicarakan. Terungkap juga jika BPBD Ternate saat ini tengah memesan jaringan radio SSB yang akan ditempatkan di Mayau dan Tifure. Fungsinya untuk memonitor dan mempermudah penyampaian informasi yang berkaitan dengan kebencanaan. Saya lebih berharap, pihak PT Telkom memberi ruang pelayanan yang sama untuk mereka yang berada jauh di bibir pasifik atau daerah lain yang tidak punya akses komunikasi. Jika saja jaringan telepon terkoneksi dan smartphone bisa digunakan di daerah yang selama ini terisolir maka upaya mitigasi dan peringatan dini bisa mudah dilakukan. Dengan demikian, upaya pengurangan risiko bencana yang bertujuan meminimalisir korban dan kerusakan dapat lebih masif dilakukan. Dalam film lama “A Few Good Men” yang dibintangi Tom Cruise, Demi Moore dan Jack Nicholson, ada sebuah percakapan kemanusiaan yang menarik dan menjadi masterpiece film ini. Usai sidang militer, Sersan Downey menanyakan mengapa mereka mesti dipecat dari marinir AS padahal mereka menjalankan perintah atasan untuk menghukum rekannya yang lalai dalam penugasan di perbatasan, Sersan Dowson menjawab, “Kita seharusnya berjuang untuk mereka yang tidak bisa berjuang sendirian”. Kalimat ini mestinya jadi stimulan untuk kita yang selalu merasa “Maluku Utara” saat melihat masih banyak masyarakat yang terisolasi dan butuh dukungan.(*)


HUKUM & KRIMINAL

HARIAN

MALUT POST

RABU, 6 FEBRUARI 2019

9

Korem Gelar Simulasi PHH TERNATE - Dalam rangka latihan pengamanan pemilu, Korem 152 Babullah menggelar simulasi penanganan huruhara (PHH). Latihan tersebut digelar di lapangan Korem 152 Babullah, Senin (4/2). Kegiatan PHH dalam rangka Latpam Pemilu 2019 itu melibatkan 100 Personel pengamanan dan 50 personel Bulsi. Kegiatan itu dimulai terlebih dahulu dengan drill penyegaran tentang teknik dan taktik PHH kemudian dilakukan simulasi dimana terjadinya aksi huruhara yang tidak terkendali dari masyarakat kemudian atas permintaan Kapolda Malut kepada

Pangdam XVI Pattimura yang diteruskan kepada Danrem 152 Babullah menerjunkan pasukan PHH dengan menggunakan peralatan lengkap melakukan penanganan huru-hara dalam rangka mem-back-up Polri. Kapenrem 152 Babullah, Mayor (Inf ) Iriono menyampaikan bahwa keterlibatan TNI dalam pengamanan Pemilu yaitu sesuai yang diamanatkan Undang-Undang tentang perbantuan kepada Kepolisian. “Untuk itu kita melaksanakan latihan pengamanan Pemilu yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Maluku Utara,” singkatnya. (cr-04/lex)

HURU-HARA: Suasana simulasi pengamanan di Makorem 152 Babullah

Terdakwa Kembalikan Uang Negara KASUS Sempat Menghilang, Ditemukan Tewas di Kolong Ranjang

Kasus Fatce -Fagudu, Pulangkan Rp 5,5 M Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Tiga terdakwa kasus dugaan korupsi proyek reklamasi dan jalan desa Fatce-Fagudu tahun 2015 di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mengembalikan uang kerugian negara melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) pada Senin (4/2). Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua mengatakan, tiga terdakwa

yakni Rukmini Ipa selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ikram selaku mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kepsul dan Soleman Bermawi selaku ketua pokja, telah melakukan pengembalian kerugian keuangan negara sebesar Rp 1,5 miliar ke penyidik Kejati. Dari pengembalian itu, total kerugian keuangan negara yang telah

dikembalikan tersebut berjumlah Rp 5,5 miliar dari total kerugian Rp 6,5 miliar. “Total kerugian keuangan negara senilai Rp 6,5 miliar. Yang sudah dikembalikan senilai Rp 5,5 miliar. Sehingga sisa kerugian negara yang belum dikembalikan yaitu sebesar Rp 1 miliar,” kata Apris. (cr-04/lex)

HINDUSTAN TIMES

ILUSTRASI mayat ditemukan di ranjang

BANDUNG - Seorang remaja bernama Dian Hermawan (16) ditemukan tewas mengenaskan di kolong ranjang di rumah kerabatnya bernama Ruby Lesmana di Jalan Pandai Gang Asri, Nomor 4, RT 5, RW 1 Kelurahan Regol Wetan, kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat pertama kali ditemukan pada Minggu (3/2/2019) pukul 23.00 WIB, mulut korban mengeluarkan darah dan terdapat luka benda tumpul di bagian kepala. Selain itu, leher korban juga mengalami patah. “Saudara korban Dian Hermawan ditemukan dalam posisi terlentang di bawah tempat tidur dengan kepala menghadap ke sebelah kiri dan melihat ada darah di bagian kepala sebelah kiri,” kata Kapolsek Sumedang, AKBP Hartoyo, Selasa (5/2),seperti dilansir dari suara.com. Awalnya, dua kerabat korban, yakni Ibnu Sumpena (22) dan Ruhana Ismail (22) menanyakan keberadaan korban yang tak kunjung pulang ke rumah. Korban diketahui terakhir terlihat sedang bersama Ruby. Kedua kerabat korban pun berinisiatif datang ke rumah Ruby untuk mencari keberadaan korban. Tanpa basa-basi, keduanya langsung masuk ke dalam rumah Ruby. “Dari mulut serta hidung korban mengeluar darah, luka pada leher kemungkinan tulang leher patah dan ada bekas pukulan benda tumpul berupa lekukan benjolan pada jidat sebalah kiri,” terang Hartono. Melihat kondisi korban yang telah tewas tersebut, kedua saksi langsung terkejut. Dengan segera mereka melaporkan kejadian ini ke ketua RT setempat. “Kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RW Ide Pritana kemudian melaporkan ke pihak Polsek Sumedang Selatan,” kata dia. Terkait penemuan jasad remaja tewas itu, aparat polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab korban tewas. Beberapa saksi sudah diperiksa dan barang bukti sudah disita polisi untuk pendalaman kasus tersebut.(sua/kai)

KERUGIAN NEGARA: Uang Rp 1,5 miliar diserahkan terdakwa ke Kejati

Thamrin Dihukum 1 Tahun Penjara TERNATE – Seorang terdakwa kasus narkoba menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Senin (4/2). Dia adalah Thamrin Andreas. Pada sidang yang dipimpin hakim Rahmat Selang tersebut terdakwa divonis 1 tahun penjara. Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tanpa hak menyalahgunakan narkotika golongan satu jenis ganja bagi diri sendiri sebagaimana dalam dak-

waan alternatif ketiga penuntut umum, Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Majelis juga menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. “Menetapkan terdakwa tetap ditahan,” jelas hakim Rahmat Selang. Barang bukti berupa ganja seberat 0,73 gram dirampas untuk dimusnahkan.(cr-04/lex)

Terbukti Bersalah, Pelaku Narkoba Diadili TERNATE - Terdakwa kasus narkoba atas nama Jefri dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Senin (4/2). Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga. Pasal 49 huruf a Undang-

Undang nomor 33 tahun 2018 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. “Menjatuhi hukuman pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 tahun,” kata hakim Rahmat Selang. Majelis hakim menetapkan barang bukti berupa akta buku nikah dikembalikan kepada korban. (cr-04/lex)

Abdul Simpan Ganja 2,90 Gram TERNATE - Abdul Latif dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika bagi diri sendiri. Hal itu disampaikan hakim Rahmat Selang dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Senin (4/2). Perbuatan terdakwa itu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua jaksa penuntut umum (JPU) Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dalam amar putusan hakim, terdakwa Abdul Latif dijatuhi hukuman pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan penjara. Majelis hakim juga menetapkan masa penangkapan dan penahanan terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan. “Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan,” kata hakim. Barang bukti berupa satu sachet kecil plastik kecil berisi ganja seberat 2,90 gram dirampas untuk dimusnahkan. (cr-04/lex)

Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan Rahmat Selang HAKIM

Barang bukti berupa satu sachet kecil plastik kecil berisi ganja seberat 2,90 gram dirampas untuk dimusnahkan


LOKAL SPORT

10

RABU, 6 FEBRUARI 2019

Foto: Bucek for Malut Post

JUARA BARU: Euforia pemain RR Nine merayakan gelar juara Wali Kota Cup III 2018, usai mengalahkan Annaser, di Stadion Gelora Kie Raha Ternate.

JUARA BARU RR Nine Rajai Wali Kota Cup III TERNATE – Euforia kemenangan langsung bergemuruh dari tribun St a d i o n G e l o ra Kie Raha Ternate, kemarin malam, setelah memastikan RR Nine menang 2-0 atas Annaser di partai final. Ya, RR Nine adalah pemilik baru trofi bergengsi tersebut. Ada sedih, ada gembira, ada tawa, ada semangat yang ikut mewarnai euforia pada malam itu. Turnamen Wali Kota Cup III 2018 telah melahirkan juara baru. Ajang tahunan Persiter Ternate ini baru saja menyele-

saikan pertandingan puncak, Senin (4/2) malam kemarin. RR Nine menjadi sang juara baru dang menggenggam trofi bergengsi Wali Kota Ternate tersebut. Turnamen Wali Kota Cup memang baru dihelat tiga kali. Tim yang bermarkas di kelurahan Akehuda itu menjadi pemilik trofi tersebut di pagelaran yang ketiga ini. Sebelumnya, trofi tersebut menjadi milik Persisam Sangaji pada ajang perdana 2016. Kemudian berpindah tangan ke Indonesia Muda Kampung Pisang di pagelaran yang kedua. Nah, di turnamen yang ketiga ini trofi tersebut kembali ke wilayah utara dengan pemiliknya adalah RR Nine kelurahan Akehuda. RR Nine memang memulai debut di

turnamen yang ketiga ini dengan status under dog. Bagaimana tidak, banyak tim-tim unggulan yang tampil dengan percaya diri dan punya target untuk membawa pulang trofi tersebut. Sebut saja, ada juara bertahan Indonesia Muda, ada tim elite macam Rimbawan FC yang dihuni pemain-pemain profesional. Kemudian, ada Tanah Tinggi FC yang juga tampil dengan percaya diri. Namun, kejutan tersebut siapa yang menduga. Semua tim-tim unggulan tersebut harus berguguran sebelum menjangkau target mereka. Tanah Tinggi FC harus pulang di 16 besar, Baca: JUARA... Hal 11

Persiga Bidik Partai Final

SKUAD Persiga

TIDORE - Tomagoba Opent Tournament telah memastikan putaran perempat final berakhir, Selasa (5/2). Sebelumnya pertandingan antara Binter Academy versus El Bara Gamtufkange secara mengejutkan berakhir dengan Skor 5-0 untuk kemenangan Binter Academy. Dengan demikian, Binter berhak satu tempat di putaran semi final dengan status Juara Grup H. Kejutan juga terjadi pada pertandingan kedua, Persiga dengan status Juru kunci berhasil mendapatkan point penuh setelah mengalahkan Tunas Selatan, Kayu Merah dengan skor 2-0 dan berhak melaju ke semifinal dengan status Runner Up. Pertandingan terakhir putaran

semifinal Grup I pada Selasa (5/2), antara Laskar Dodia Cobodoe versus Yusman Djama Tubo Ternate dengan akor akhir 2-1, untuk kemenangan Laskar Dodia Cobodoe. Pertandingan kedua antara Pancer Indo versus Persada Soadara dengan skor 5-1 untuk Pancer Indo, maka Pancer Indo keluar Sebagai Juara Grup I di dampingi Laskar Dodia Cobodoe. Ketua panitia, Saiful Rachman mengatakan, dengan hasil pertandingan tersebut maka putaran semi final yang akan dilaksanakan Kamis 7 Februari 2018 mempertandingkan Pancer Indo versus Persiga Gamtufkange dan Laskar Dodia Cobodoe Baca: PERSIGA... Hal 11

Wali Kota Cup Sukses TERNATE – Turnamen Wali Kota Cup III musim ini sudah melahirkan juara baru, yakni tim asal Kelurahan Akehuda, RR Nine. Setelah mengalahkan Annaser di partai final Senin (4/2) malam kemarin di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. g Sejak digelar akhir Desemu, turnamen tahunan ber lalu, Persiterr ini berjalan cukup mulus. Meski di satu sisi ada an-persoalan tapi langpersoalan-persoalan elesaikan dengan regusung diselesaikan lasi yangg sudah disepakati. Tim njadi peserta sebanyak yang menjadi gan menggunakan 33 32, dengan ak kick off hingga fihari sejak ama 33 hari tersebut, nal. Selama dengan jumlah pertandingan k 64 pertandingan. sebanyak ak kejutan yang terBanyak masuk banyak tim-tim jadi, termasuk an yang berguguran unggulan lahirkan pencetak dan melahirkan anyak dengan total gol terbanyak 14 gol yang hanya dicetak mpat kali pertanddalam empat ingan. Selain itu, total jumlah gol sebanyak 256 masuk dua gol gol, termasuk rcipta di partai yang tercipta ementara kartu final. Sementara kuning yang dikeluarkan wasit kurang banyak 163 lebih sebanyak pat kardan empat ah. tu merah. u, Selain itu, jumlah p e r-

tandingan yang berakhir dengan drama tos-tosan sebanyak 7 kali. Sekretaris panitia, Sarman Saroden mengatakan, sejatinya turnamen berjalan dengan sukses dan tidak ada kendala yang berarti. Hanya ada beberapa insiden kecil Baca: SUKSES... Hal 11

RAMDHANI Abubakar

Osvaldo Pilih Trial Ketimbang Timnas SURABAYA - Osvaldo Haay memutuskan meninggalkan Timnas Indonesia U-22 yang sedang persiapan ke Piala AFF U-22 2019. Pemain Persebaya Surabaya itu memilih menjalani trial. Osvaldo Haay tidak terlihat mengikuti internal game yang digelar di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/2). OSVALDO Haay Pemain asal Jayapura itu telah meminta izin kepada pelatih Indra Sjafri untuk trial ke luar negeri. Indra mengaku sedikit kecewa dengan keputusan Osvaldo di saat Timnas Indonesia sedang menjalani persiapan di Piala AFF U-22 2019. Bahkan pelatih 55 tahun itu sempat melarang dan memberikan arahan agar Osvaldo mempertimbangkan tawaran tersebut. “Dia (Osvaldo) datang ke saya dan didampingi oleh Uni Papua dan agensinya. Dia mau trial tapi saya sudah memberikan arahan seperti yang saya berikan dulu ke Egy (Maulana). Masa sih status pemain timnas ada trial gitu,” kata Indra usai latihan. Baca: TIMNAS... Hal 11


RABU, 6 FEBRUARI 2019

...JUARA Samb Hal. 10 begitu juga dengan juara bertahan Indonesia Muda. Rimbawan yang masih bertahan akhirnya terhenti di perempat final. Bahkan, kejutan tim-tim semifinalis pun dihuni empat tim kuda hitam. Yaitu, RR Nine, Belben City, Mayoma dan Annaser. Meski tidak mematok target juara, RR Nine memulai debut dengan percaya diri. Buktinya, tim yang diasisteni Cacil ini tidak pernah terkalahkan hingga turnamen selesai dan merengkuh juara. Di babak penyisihan grup, RR Nine menghuni grup C bersama Belben City, PS Mario dan Bintang Selatan. RR Nine hanya sekali imbang melawan Belben City di babak setengah kompetisi tersebut. Selanjutnya, tim yang dimanajeri Risna Djama ini melenggang ke babak knock out dengan status runner up. Bertemu dengan juara grup A Tunas Selatan, RR Nine terus melaju hingga perempat final. Di babak krusial ini, target untuk mencapai final mulai dipikirkan manajer. Padahal sebelumnya, manajemen hanya menargetkan bisa sampai delapan besar. Di perempat final, RR Nine menunjukkan taji mereka dengan mengalahkan tim kuat Rim-

...SUKSES Samb Hal. 10 yang itu dianggap hal lumrah di dunia persepakbolaan. Menurutnya, di Wali Kota Cup III ini juga mengundang beberapa tim dari luar Ternate, yakni Askab Halsel, Poram Mareku dan PS Kayoa. Sarman mengatakan, sejak kick off pada 30 Desember, hanya ada dua kali gugatan keberatan dari tim yang masuk ke panitia. Yakni, insiden bentrok suporter Poram Mareku yang berakhir dengan keputusan mundur diri dari Poram Mareku. Kemduian, protes yang diajukan Tanah Tinggi FC terkait keputusan wasit. “Persoalan-persoalan tersebut tentu menjadi pelajaran agar kedepan harus lebih ikhtiar, terutama dalam regulasi. Tapi yang jelas, turnamen berjalan dengan sukses dan tidak ada kendala yang berarti,” kata Sarman, kemarin. Ada langkah maju yang cukup signifikan terlihat di turnamen yang ketiga ini. Menurutnya, panitia yang bekerja sama dengan Askot PSS Kota Ternate bersama Persiter yang punya hajat saling koordinasi untuk kepentingan turnamen. Terutama dalam hal menyelesaikan per-

...PERSIGA Samb Hal. 10 versus Binter Academy Ternate. “Sejauh ini Final puncak nanti tidak bisa diprediksi. Panitia menjaga independensi kepanitiaan untuk berat sebelah. Hal ini yang menjadi semangat awal kepanitiaan,” kata Saiful. Kepala pelatih Persiga Gamtufkange Muhammad Irwan menerangkan, pada pertandingan sore ini, Persiga

...TIMNAS Samb Hal. 10 “Lebih bagus tim scouting klub yang mau itu datang ke Kamboja, mereka lihat di Kamboja. Sangat disayangkan memang, banyak sedikitnya pasti akan mengganggu persiapan dia di tim nasional. Tetapi dia (memutuskan) tetap berangkat, saya kasih waktu mungkin satu minggu,” lanjutnya. Kabarnya, Osvaldo akan menjalani trial ke klub Segunda Division (kasta kedua Liga Spanyol), CD Numancia. Dia mendapat undangan langsung dari Presiden Numancia, Moises. Sementara, Timnas U-22 sendiri dijadwalkan akan mengikuti Piala AFF U-22 2019 pada 1726 Februari mendatang. Skuat Garuda Muda tergabung di Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, serta Malaysia. Terpisah, Osvaldo Ardiles Haay bertahan di Persebaya Surabaya. Penyerang Timnas Indonesia itu mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak dengan Bajul Ijo selama semusim. Kontrak Osvaldo bersama Persebaya usai tepat pada akhir 2018. Dia dikabarkan sulit untuk menerima kesepakatan

SAMBUNGAN bawan FC. Tren positif yang ditunjukkan Sudarmono cs tersebut berlanjut hingga di babak 4 besar. Saat bertemu tim tetangga Mayoma, RR Nine sukses meraih tiket final lewat drama adu penalti. Ya, tidak ada proses yang menghianati hasil. Proses panjang tersebut berbuah manis, setelah wasit Said Sania meniup peluit panjang tanda pertandingan final telah usai. Euforia kemenangan langsung bergemuruh saat memastikan RR Nine menang 2-0 atas Annser di laga pamungkas, malam kemarin. Manajer RR Nine, Risna Djama mengaku sangat berbahagia dan bangga dengan prestasi tertinggi yang diraih tersebut. Sejak keikutsertaan RR Nine turnamen bikinan Persiter tersebut, RR Nine selalu gagal masuk final. Di ajang perdana, RR Nine sempat menginjakkan kaki di semi final dan meriah peringkat tiga. Setahun kemudian, tim asuhan Rahmat Poci Rivai itu gagal di perempat final. Kali ini, RR Nine langsung berpesta dengan gelar tersebut. “Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Kami perlu waktu tiga tahun untuk mencapai ini (juara), tentu kami sangat bangga,” kata Risna. Ia berharap, prestasi tersebut bisa dijaga bukan saja di ajang walikota cup, tetapi konsistensi itu akan terus dijaga pada turnamen-turnamen lain di Maluku Utara bisa. (yun) masalahan-permasalahan yang terjadi. Misalnya, pelatih yang mendampingi tim harus memiliki lisensi. Jika tidak memiliki lisensi, maka pelatih dilarang untuk berdiri di samping lapangan. Kemudian, dua jam sebelum bermain setiap tim harus memasukan Daftar Kekuatan Pemain (DKP). Menurut Sarman, bahkan seremoni penutupan pun didesain cukup mewah dan bernuansa euforia tim. Menurutnya, dengan desain panggung ala turnamenturnamen bergengsi di eropa, dimaksudkan agar tim yang menjadi juara bisa benar-benar merasakan kenikmatan menjadi sang juara. Ada momen yang bisa diabadikan setelah menjadi juara. “Ini semua berkat kerja keras semua panitia, Askot PSSI Kota Ternate, dan terutama Pengurus Persiter Ternate. Kita semua tentu menginginkan turnamen ini harus sukses sejak awal,” ujarnya. Atas nama panitia, Sarman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut berkonstribusi menyukseskan turnamen yang menjadi program tahunan Persiter Ternate itu. Di antaranya, KONI Kota Ternate sebagai sumber dana turnamen. Kemudian, disponsori oleh BUMD Holding, BPRS, PT. Alga Kastela, Maulut Post, Indotimur, dan PT. Putra Sanbay. (yun) dalam kondisi siap meski beberapa pemain inti tidak bisa diturunkan karena akumulasi kartu kuning. Sebab, sejak memastikan diri lolos di perempat final, maka Persiga langsung membidik satu tempat di final. Namun secara psikologi pemain dalam kondisi siap karena berhasil lolos dari pada putaran perempat final, maka saat ini Persiga berani menatap lebih jauh ke pertandingan puncak yakni Partai Final Tomagoba Opent Tournament U-19 Tahun 2019. (yun) kontrak dengan Persebaya hingga dikabarkan bakal hengkang. Tapi, Osvaldo menyebut jika dia mengutamakan Persebaya ketimbang klub-klub lain yang berminat kepadanya untuk menjalani musim 2019. Kini, mereka sepakat melanjutkan kerja sama. “Puji Tuhan, negosiasi saya dengan Persebaya akhirnya selesai. Dengan komposisi tim yang ada sekarang, saya yakin Persebaya bisa lebih baik musim depan,” kata Osvaldo setelah menandatangani kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Persebaya. “Persebaya dikelola dengan begitu profesional, itu yang membuat saya nyaman. Kotanya juga nyaman. Dukungan Bonek juga luar biasa,” dia menambahkan. “Jujur, tawaran-tawaran itu menarik. Tapi, saya ingin tetap di Persebaya. Toh, saat itu komunikasi dengan Persebaya terus berjalan, meski belum ada kata sepakat,” ujar Osvaldo. Osvaldo mantap bergabung dengan Persebaya setelah berdiskusi dengan keluarga. Orang tua mendukung Osvaldo untuk tetap berseragam hijau. “Orang tua berpesan, agar saya tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Harus dengan kepala dingin,” dia menjelaskan. (dtc/yun)

Melihat Vinicius, Courtois pun Teringat Hazard

VINICIUS Jr

MADRID - Performa Vinicius Junior yang tengah mencuat membuat rekan-rekan setimnya di Real Madrid terpana, termasuk Thibaut Courtois. Vinicius mengingatkan Courtois pada Eden Hazard. Vinicius memang tak mengawali musim 2018/2019 dengan oke setelah dia lebih banyak di bangku cadangan atau bermain di

tim junior. Tapi, seiring pergantian pelatih dari Julen Lopetegui ke Santiago Solari, peruntungan Vinicius membaik. Sejak 6 Januari, Vinicius selalu jadi starter dan bahkan tiga kali bermain penuh di La Liga. Sementara di Copa del Rey, Vinicius tak pernah absen dari starting XI sejak babak 32 besar. Performa Vinicius di lini serang, khususnya saat menyayat pertahanan lawan dari sisi kiri pun mengundang decak kagum. Meski belum sempurna, Vinicius dianggap sudah menjanjikan dengan torehan tiga gol dan delapan assist sejauh ini, termasuk satu gol perdana di liga lawan Alaves kemarin. Wajar jika rekan-rekannya di Madrid mulai puas melihat performa Vinicius, tak terkecuali Courtois yang lantas teringat dengan aksi mantan teman setimnya di Chelsea, Hazard. Sama dengan Vinicius, Hazard paling suka bermain dari sisi kiri melakukan cut-in untuk kemudian mencetak gol atau memberi assist. Apakah ini kode agar Hazard bisa gabung Madrid musim depan? “Dia mengingatkan saya pada seseorang - Eden Hazard,” ujar Courtois seperti dilansir FourFourTwo. “Dia begitu percaya diri dan sangat yakin di umurnya yang masih muda. Dia bermain begitu berani dan tanpa takut, mereka berdua sangat-sangat mirip,” lanjut Courtois. (dtc/yun)

...DI’SWAY Samb Hal. 1 Tadi malam saya ikut merayakannya di Taipei, Taiwan. Di rumah keluarga Yue Yi Teh. Yang sudah seperti keluarga sendiri. Yang dulu, bapaknya sering memberi nasihat ke saya. Saya juga pernah bermalam tahun baru Imlek di Tiongkok. Beberapa kali. Pernah juga di Singapura. Bersama keluarga Robert Lai. Yang sudah seperti kakak sendiri. Di mana pun adatnya sama. Hanya di Singapura pakai mi khusus. Ditaruh di satu piring besar. Dengan campuran berbagai macam sayur. Juga saus. Semua keluarga yang mengelilingi meja berdiri. Dengan sumpit di tangan. Lalu mengaduk mi itu. Rame-rame. Dengan cara mengangkat mi dengan sumpit. Setinggi-tingginya. Dijatuhkan di piring itu lagi. Berkali-kali. Sambil mengucapkan selamat tahun baru. Mie pun tercampur dengan sempurna. Bahkan agak berantakan. Ada yang terciprat ke luar piringan. Ramai. Meriah. Bercanda sampai larut malam. Pagi kemarin, 5 Februari 2019, giliran sungkeman. Anak sungkem ke orang tua. Adik sungkem ke kakak. Yang junior ke yang lebih senior. Saat sungkeman itulah orang tua harus

...JODOH Samb Hal. 1 Wihara Gayatri merupakan salah satu ikon tempat suci warga Depok dan sekitarnya. Luasnya mencapai 6 hektare. Hampir seluruh bagian komplek wihara dipenuhi dengan pepohonan. Sehingga, tempat itu terasa rimbun dan rindang. Tidak hanya pepohonan, lebih dari tiga kolam ikan pun dapat dijumpai di Wihara Gayatri. Memasuki perayaan Hari Raya Imlek seperti ini, wihara yang terletak sekitar 3,5 kilometer dari Stasiun Cibinong itu menjadi primadona tersendiri bagi para pengunjungnya. Bukan saja dari kalangan umat Budha, pengunjung umum pun kerap datang ke Wihara Gayatri untuk sekadar berekreasi atau mengisi waktu libur sambil melihat pemandangan yang memanjakan mata. Salah seorang pengelola Yayasan Wihara Gayatri Asep menuturkan, wihara itu sudah berusia 35 tahun. Luas bangunan Wihara ini mencapai 2.400 meter persegi. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan untuk sembahyang. Ruangan-ruangan itu di antaranya, ruang Dewi Kwan Im (dewi kesejahteraan), Dewa Kwan Tong (dewa kebajikan), Dewa Cai Sen (dewa kekayaan), serta Dewa Toti Pakung (dewa dapur). Asep mengatakan, para pengunjung sudah mulai memadati Wihara Gayatri sejak Senin (5/2) malam. Kebanyakan dari

11

memberi anak-anaknya angpao. Amplop merah. Yang isinya uang. Dan sekali lagi: makan-makan. Dengan menu utama miesua. Yang utama sungkeman di lingkungan keluarga inti. Setelah itu mereka saling berkunjung. Yang merasa lebih muda ke rumah yang lebih tua. Muda dalam pengertian umur. Maupun dalam hierarki keluarga. Anak-anak biasanya lebih rajin: akan banyak dapat angpao. Mereka memakai baju baru. Celana dalam pun juga harus baru. Hari ini akan banyak yang berbaju merah. Hari ketiga tidak boleh lagi saling berkunjung. Itu hari kurang baik. Tentu semua itu dulu. Sekarang sudah banyak yang berubah. Meski masih banyak juga yang tetap seperti itu. Ucapan ‘Gong Xi Fa Cai’ adalah khas daerah selatan. Di Beijing dan sekitarnya tidak kenal istilah itu. Ucapan selamat tahun baru mereka adalah ‘Xin Nian Kuai Le’. Tahun Baru Bahagia. Tahun baru disebut ‘Xin nian’. Xin = baru. Nian = tahun. Tapi di Tiongkok Xin Nian juga sering disebut ‘Guo Nian’. Di istilah ini ‘nian’ bukan berarti tahun. Meski tulisan Mandarinnya sama. Dulu, ‘Nian’ itu nama setan jahat. Yang selalu muncul di malam tahun baru. Yang berusaha mencelakakan seluruh keluarga. Malam itu setan tersebut harus dilawan.

Dengan warna merah: amplop, baju dan dekorasi. Semua keluarga harus bisa melewati ancaman setan jahat itu. Dari situlah istilah ‘guo nian’ bermula. Tentu banyak versi yang lain. Intinya seperti itu. Keharusan berkumpul di keluarga itulah yang membuat arus mudik luar biasa. Tahun ini 400 juta orang Tiongkok mudik. Tiongkok libur satu minggu. Jangan melakukan perjalanan di sekitar tahun baru Imlek di Tiongkok. Ruwetnya bukan main. Seperti arus mudik di hari lebaran di Indonesia. Beberapa perubahan terjadi. Misalnya banyak yang makan bersamanya tidak lagi di rumah. Pindah ke hotel. Atau restoran. Ada juga yang mudiknya dibalik. Orang tua di desa diminta ke kota. Makan bersama di kota. Biayanya lebih murah. Arus lalu-lintas ke arah kota besar juga lebih sepi. Perubahan yang lucu: angpaonya dikirim lewat WeChat. Meski dengan konsekuensi: setannya tidak takut lagi. Di Taiwan arus mudik tidak begitu mencolok. Memang banyak yang antre karcis. Sampai tidur di luar stasiun kereta. Tapi tidak separah di Tiongkok. Semua sudah tahu: tahun ini tahun babi. Melambangkan kemakmuran. Kebahagiaan. Setidaknya bagi pedagang babi. Xin Nian Kuai Le! (*)

mereka bermalam di wihara untuk berdoa, hingga merenung untuk mengingat-ingat perbuatan semasa hidup. “Sebagian besar dari mereka banyak yang bermalam. Karena dia merindukan suasana khidmat bersembahyang di Wihara Gayatri,” ujar Asep kepada JawaPos.com, Selasa (5/2). Asep menjelaskan, Wihara Gayatri menyimpan suasana kedamaian dan ketenangan. Sehingga pendiri Wihara, Luginawati membangunnya dengan menyelaraskan keseimbangan alam. Karena alam merupakan elemen penting bagi kehidupan. “Keseimbangan alam patut dijaga. Karena sebagai elemen penting kehidupan umat manusia,” terangnya. Selain banyaknya pepohonan, kolam penuh ikan, dan kura-kura, di Wihara Gayatri tersimpan 7 sumur yang dipercaya memiliki keistimewaan. Asep menjelaskan, ketujuh sumur itu tak pernah surut, meski di musim kemarau sekalipun. Air di dalam sumur itu berasal dari sumber mata air. Oleh para umat Budha dan warga keturunan Tionghoa dimanfaatkan untuk mandi, dengan harapan bisa terhindar dari malapetaka. Bukan hanya itu, sumur tersebut dipercaya bisa mendatangkan jodoh dengan cepat. Seperti Sumur Sri Ningsih, sumur itu berkhasiat untuk menerangkan diri dan pikiran. Kemudian, Sumur Waras, yang dianggap mampu mengobati segala macam penyakit. Serta Sumur Sri Lungguh dipercaya akan mendatangkan kedudukan derajat yang lebih tinggi. Sementara yang paling banyak dikun-

jungi, yakni Sumur Kunaratih Kumadjaya yang disebut-sebut pengunjung bakal mudah mencari jodoh. Kemudian, Sri Rezeki berkhasiat melancarkan usaha cari mencari rezeki. Selanjutnya yaitu Sumur Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno memiliki keistimewaan terhindar dari musibah yang mengancam. “Air dalam sumur ini, bila mandi di tengah malam dan diresapi, rasa airnya sangat segar, tapi tidak merasa dingin, bahkan bisa hangat,” ujar Asep. Masing-masing sumur itu jaraknya berdekatan. Para pengunjung pun bisa dalam sekali waktu mengunjungi ketujuh sumur sekaligus. Tidak hanya untuk mandi, sumur itu pun dimanfaatkan pengunjung untuk melemparkan koin. Mereka percaya, dengan melakukan ritual ibadah seperti itu, kebaikan akan kembali kepada orang yang melemparkan koin itu. Seperti dilakukan Hasan dan enam anggota keluarganya. Warga Jonggol, Cileungsi, Mekarsari, Bogor itu tidak melewatkan ritual turun menurun lempar koin di sumur. Ia percaya, koin yang dilemparkan ke dalam sumur itu akan mendatangkan kebaikan. Menurutnya, koin yang dilemparkan sebetulnya untuk sedekah atau membantu biaya pemeliharaan wihara. Dengan begitu, turut berbuat baik memelihara wihara, akan dibalas dewa dengan kebaikan yang lebih banyak. “Segala perbuatan baik akan dibalas kebaikan lebih oleh dewa. Kami pun mengajarkan kepada anak-anak agar berbuat baik,” kata Hasan.(jpc/kai)

Sekjen PSSI Diperiksa 15 Jam JAKARTA - Satgas Anti Mafia Bola selesai memeriksa Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Pemeriksaan itu berlangsung selama 15 jam. Tisha diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Datang pukul 12.00 WIB, Tisha sempat keluar dari ruangan 2,5 jam pasca memasuki ruangan. Pemeriksaan Tisha baru selesai, Selasa (5/2) dinihari WIB. Kepada pewarta, Tisha membeberkan perihal yang ditanyakan Satgas Anti Mafia Bola. Ada yang mengenai Liga 2, tapi Tisha menegaskan lebih banyak waktunya untuk menginventaris barang yang dibawa pihak Satgas Anti Mafia Bola dalam penggeledahan di kantor PSSI pada pekan lalu. “Tadi yang untuk pemeriksaan Liga 2 cuma sebentar ya. Paling tiga jam kirakira. Yang lama itu inventarisir barangbarang (yang di FX). Karena kan ada yang kami perlu dan tidak. Jadi saya lihat satu-satu. Gitu sih,” ujar Tisha kepada wartawan. “Lebih tentang dugaan pertand-

ingan dan itu menjadi kewenangan PT Liga Indonesia Baru. Jadi pemeriksaan saya cepat banget cuma dua setengah sampai tiga jam. Mekanisme penyelenggaraan pertandingan ratarata (yang ditanyakan). Tidak spesifik terkotak-kotak dalam pertandingan yang mana gitu. Tapi, mekanisme penyelenggaraan pertandingan seperti apa,” ungkapnya. “Yang sudah saya jelaskan PSSI sudah mengaturnya pada regulasi Liga 2 yang kami berikan ke PT LIB pada awal musim, kemudian dijalankan oleh mereka dan PSSI melakukan pengawasan secara olahraga. Kalo ada penyimpangan bisa dilaporkan ke komite disiplin, kirakira seperti itu,” jelas dia Terpisah, pihak Kepolisian mengungkapkan bahwa dokumen yang dihancurkan di kantor PT Liga Indonesia berkaitan dengan keuangan Persija Jakarta. Satgas Anti Mafia Bola pun ada rencana memeriksa manajemen Macan Kemayoran. Hal itu seperti diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri,

Kombes Syahar Diantono, di Universitas Indonesia, kemarin. “Terkait dengan dokumen keuangan dari Persija. Itu hasil keterangan dari para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi,” kata Syahar. Syahar menambahkan bahwa penghancuran dokumen itu ada unsur kesengajaan. Pihaknya akan mendalami lebih lanjut mengenai hal ini. “Nanti selanjutnya kita masih dalami dulu. Yang jelas, perbuatan itu memang benar ada, ada kesengajaan untuk menghilangkan dokumen. Tidak menutup kemungkinan bisa (manajemen Persija dipanggil),” kata Syahar lagi. Satgas Anti Mafia Bola melakukan penggeledahan ke kantor dua perseroan terbatas yang pernah menjadi operator Liga Indonesia, PT Liga Indonesia dan PT Gelora Tri Semesta (GTS). Penggeldahan itu dilakukan di Rasuna Office Park, Kuningan, Jumat (1/2). Selain di sana, dua kantor PSSI juga digeledah untuk mencari bukti kasus pengaturan skor. (dtc/yun)

Marcus Tetap Latihan Saat Imlek JAKARTA - Marcus Fernaldi Gideon harus menunda hasratnya berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Imlek. Anaknya yang masih bayi memaksanya tetap tinggal di rumah. Marcus dan Agnes Amelinda Mulyadi dikaruniai anak pada 29 Januari lalu. Seiring dengan kelahiran sang buah hati, ada beberapa hal yang mengalami penyesuaian dalam kebiasaannya. Termasuk dalam merayakan tahun baru China tahun ini. “Ya jadi enggak kemana-mana. Saya besok latihan juga,” kata Marcus kepada detikSport. “Soalnya enggak kumpul-kumpul (dengan keluarga) karena ada anak bayi enggak boleh pergi-pergi. Takut sakit juga,” ujarnya kemudian. Peraih dua gelar All England bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo ini juga mengatakan tak ada acara khusus di rumahnya. “Biasa ada kumpul sama nenek cuma saya tidak ikut. Orang tua sudah datang kemarin. Karena nanti ada sendiri begitu,” dia menjelaskan. Diakui Sinyo, bakal banyak hal yang dia rindukan saat merayakan hari besar. Terutama saat bercengkrama dengan anggota keluarga. “Kumpul keluarga ramai-ramai. Kuenya jarang makan juga. Kue keranjang enggak suka. Mama enggak masak juga paling kumpul dan ngobrol doang,” dia mengungkapkan. Menyoal angpau, Marcus mengatakan telah menyiapkan khusus untuk sanak saudara yang ia titipkan langsung ke orang tuanya. “Waktu kecil terima angpau senang. Sekarang bisa menghasilkan, mencari uang sendiri, ya senang juga karena tak menyusahkan orang tua,” tuturnya. “Ya, semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” harap Marcus. PP PBSI memang meminta agar Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon selektif memilih turnamen sepanjang 2019. Demi poin maksimal ke Olimpiade

MARCUS Fernaldi Gideon 2020 Tokyo. Laju Kevin/Marcus cukup konsisten dalam dua tahun terakhir. Dalam periode 2017-2018, mereka mengoleksi 16 gelar juara, baik turnamen terbuka ataupun multievent. PBSI berharap Kevin/Marcus bisa melanjutkannya musim ini. Tapi, PBSI akan berhitung lebih cermat agar Kevin/Marcus tak terlalu memforsir fisik. “Jadi, memang pemain sekaliber Kevin dan Marcus, selain kita harus berhitung poin, juga jaga kondisinya karena pasti dia diincar semua. Makanya, kami harapkan ketika dia berangkat memang dalam kondisi terbaik dia dan siap. Selama ini kan dapat-dapat, itu kalau kita umbar mempengaruhi non teknisnya,” kata Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti. Susy juga berharap hasil-hasil di turna-

men nanti bisa membuat Kevin/Marcus tak meninggalkan papan atas dunia. Jika harsu turun pun tak akan lepas dari tiga besar. Susy juga mengungkapkan fokus turnamen untuk Kevin/Marcus. Yakni, All England, Kejuaraan Dunia, PIala Sudirman, hingga BWF Tour Finals. “Karena bagaimana pun dia itu andalan kita. Jangan sampai posisi ini tergeser, banyak hal lah. Jangan sampai dia merasa ‘Oh gue ini sudah cukup lah. karena kejenuhan pasti ada,” dia menjelaskan. “Jadi jangan dituntut terlalu berlebihan karena kami harus menyiapkan dia menuju tahun depan (olimpiade). Artinya, yang penting-penting saja, yang penting posisi dia aman, kalau bisa bertengger 1 besar, atau tiga besar,” dia menambahkan. (dtc/ yun)


RABU, 6 FEBRUARI 2019

MANCA SPORT

12

TERPELESET: Pemain Liverpool tertunduk usai menuai hasil imbang lawan West Ham United, dini hari kemarin

SPORTAINMENT

Terpeleset Lagi

Tangisan Bikin Hati David Mearns Tergerak DAVID Mearns adalah pemimpin dalam pencarian pesawat hilang yang ditumpangi Emiliano Sala. Hatinya tergerak membantu mencari setelah mendengar permohonan adik Sala. Pesawat yang ditumpangi Sala dari Nantes menuju Cardiff hilang kontak pada Senin (21/1). Proses pencarian yang dilakukan oleh pihak kepolisian cuma berjalan tiga hari. Dihentikan pada Kamis (24/1) sore waktu setempat. Adik Sala, Romina, tak lama langsung merespon keputusan dari pihak kepolisian. Di depan awak media, dia memohon pencarian tak dihentikan. Permohonan Romina tak mengubah keputusan pihak kepolisian. Tapi, bantuan datang dari pihak lain. Adalah Direktur Blue Water Recoveries, David Mearns, yang menawarkan bantuan untuk pencari pesawat. Di tangan Mearns, dengan penggalangan dana, semua tanda tanya soal keberadaan pesawat yang ditumpangi Sala terjawab. Puing pesawat tersebut ditemukan di bawah dasar laut pada Senin (4/2) dinihari WIB. Penemuan itu menuntaskan pekerjaan Mearns. Dia langsung melimpahkan ke pihak kepolisian untuk mengambil tindakan. “Saya hanya merasa gadis itu membutuhkan bantuan dan itulah sebabnya saya menawarkan bantuan saya,” kata Mearns kepada Radio 4’s Today, yang dikutip Mirror. “Saya seorang penggemar sepakbola. Cardiff bukan kota saya, tetapi saya mengikuti sepakbola. Saya merasa sangat sedih untuknya, saya ingin membantu. Saya kebetulan menjadi orang dengan pengalaman dan keterampilan ini dan saya bisa melakukannya,” sambungnya. “Sekarang, mereka merasa ini (evakuasi) adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengambil langkah berikutnya. Itu jelas dalam pertemuan saya dengan AAIB (Air Accidents Investigation Branch). Sekarang kami berbicara soal adegan kecelakaan dan polisi terlibat,” tegasnya. (dtc/yun)

Komposisi yang Mengkhawatirkan dari Liverpool LONDON - Liverpool terpeleset di kandang West Ham United di lanjutan Liga Inggris. The Reds gagal menuai hasil maksimal karena frustrasi. Saat menjalani lawatan ke London Stadium, Selasa (5/2) dinihari WIB, Liverpool menuai hasil imbang 1-1. Gol dari Sadio Mane berhasil disamakan oleh Michail Antonio. Dalam laga itu, Liverpool mampu tampil dominan. Penguasaan bola mereka lebih dari 73 persen. Soal peluang, ada 11 percobaan yang dilepaskan Liverpool di sepanjang pertandingan. Catatan itu dua tembakan lebih sedikit dibandingkan dengan West Ham. Eks bek Liverpool, Jamie Carragher, menilai bahwa Si Merah tampil amat buruk saat berhadapan dengan The Hammers. Tapi, dia yakin kans Liverpool untuk juara Liga Inggris masih terbuka lebar. “Saya pikir ada frustrasi besar di sana dan benar karena penampilan buruk --saya tak percaya Liverpool betapa buruknya Liverpool malam ini,” kata Carragher di Sky Sports. “Mungkin bukan akhir segalanya andai poin

Sarri Butuh Waktu

MAURIZIO Sarri

ROMINA Sala

Liverpool disamai atau tertinggal satu angka atau seperti itu. Rasanya mereka ingin terus mempertahankan keunggulan ini,” ujarnya. Jamie Carragher menyoroti komposisi skuat Liverpool. Menurutnya persoalan skuat ini lebih mengkhawatirkan ketimbang isu tekanan di puncak klasemen. Liverpool sudah kehilangan tujuh poin dari lima pertandingan terakhir di Premier League. Mereka sebelumnya kalah dari City dan diimbangi Leicester City. Eks bek Liverpool Jamie Carragher menyebut bahwa komposisi skuat Juergen Klopp saat ini kurang ideal. Misalnya di posisi bek kanan, di mana Milner dimainkan di luar posisi aslinya. Carragher heran bagaimana Klopp memutuskan melepas Nathaniel Clyne ke Bournemouth sampai akhir musim, sementara kekurangan pemain di sana. Saat ini Trent Alexander-Arnold dan Joe Gomez yang biasa menempati posisi tersebut absen karena cedera. Di depan pun praktis opsi paling mumpuni adalah Xherdan Shaqiri. Sementara Daniel Sturridge dan Divock Origi minim kontribusi saat

SEMPAT mengawali musim dengan baik, Chelsea lantas beberapa kali tersandung. Eks bek The Blues Ashley Cole menyebut mereka butuh waktu untuk tampil optimal. Chelsea mengawali musim ini dengan positif ketika merangkai 12 pertandingan tanpa kekalahan di Premier League. Di bawah arahan manajer baru, Maurizio Sarri, mereka memetik delapan kemenangan dan berimbang empat kali di periode itu. Tapi kemudian Chelsea mulai kerap terpeleset. Usai menelan kekalahan pertama di liga dari Tottenham Hotspur pada

akhir November, anak-anak London barat ini inkonsisten. Dalam 12 pertandingan sejak Desember hingga saat ini, Chelsea menelan empat kekalahan, sekali imbang, dan tujuh kali menang. Posisi di klasemen pun berangsur-angsur turun. Chelsea kini ada di posisi empat dengan 50 poin dari 25 pekan. Anak-anak asuh Sarri dalam ancaman Manchester United dan Arsenal yang masing-masing berjarak dua dan tiga poin. Mantan bek kiri Chelsea Ashley Cole menganggap ini sebagai sesuatu yang masih bisa diterima, menimbang fakta bahwa Sarri baru datang di awal musim. Eks pelatih Napoli itu butuh waktu untuk menerapkan ide-ide, di sisi lain pemain juga mesti percaya dengan Sarri. “Saya merasa dia belum berada dalam tekanan. Dia datang ke sebuah tim dan mencoba menerapkan filosofinya. Saya rasa tergantung para pemainnya, mereka harus bereaksi dan memahami bagaimana dia ingin mereka bermain,” ujar Cole dikutip Sky Sports. “Menurut saya itu muaranya di kepercayaan diri. Para pemain Napoli tahu bagaimana dia ingin mereka bermain, mereka punya kepercayaan diri untuk bermain dari belakang dan memainkan filosofi itu. Di Chelsea, sejumlah pemain harus menyesuaikan diri dengan itu, lebih cepat lebih baik. Yang pasti dia manajer bagus. Sarri butuh sedikit waktu. Saya rasa dia bisa membawa sepakbola menarik itu dari Italia ke Inggris, dengan Chelsea. Tapi mereka juga harus menerimanya,” tambahnya. (dtc/yun)

diturunkan dari bangku cadangan. Carragher menilai, posisi Liverpool akan semakin terancam jika terjadi cedera-cedera lain. Saat ini saja Dejan Lovren, Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, dan Alex Oxlade-Chamberlain masih menepi. “Saya bilang kemarin bahwa Manchester United punya skuat lebih baik daripada Liverpool. Orang-orang mungkin berpikir itu aneh untuk diucapkan, tapi saya rasa kita melihat sinyal-sinyal kecil akan hal itu,” kata Carragher dikutip Liverpool Echo. “Pada saat ini, James Milner sudah dua kali bermain di sana dan melihatnya di sana, Anda tak bisa cukup percaya bahwa dia sebelumnya bermain di bek kiri sekian lama. Dia terlihat seperti seseorang yang benar-benar di luar posisinya.” “Saya rasa itulah kekhawatiran ke depannya, bukan soal tekanan di posisi memimpin ini, tapi lebih ke ketika ada sejumlah cedera di beberapa posisi berbeda, tim ini tak terlihat seperti Liverpool yang solid beberapa pekan lalu,” imbuhnya. (dtc/yun)

Ramos Masih Sempurna dari Titik Putih SERGIO Ramos secara gemilang mampu menggantikan Cristiano Ronaldo sebagai algojo penalti Real Madrid. Rekor sempurna ia catatakan dari titik putih. Pemain 32 tahun ini telah mengeksekusi enam penalti El Real musim ini. Dimana semuanya mampu ia tuntaskan menjadi gol, beberapa di antaranya bahkan tercipta melalui panenka. Ketenangan Ramos dari situasi titik putih juga berimbas kepada produktivitas golnya di musim ini. SERGIO Ramos Ia saat ini menjadi top skor ketiga Los Blancos dengan 10 gol hanya kalah dari Gareth Bale (11 gol) dan Karim Benzema (18 gol). Torehan 10 gol ini juga menyamai raihan gol Ramos di musim 2016-2017. Musim tersubur sepanjang karier sepakbola pria didikan akademi Sevilla ini. Ramos sendiri merasa senang bisa menggantikan tugas Ronaldo. Meski begitu ia membantah memanfaatkan perannya ini untuk mempermalukan pemain lain lewat sepakan Panenka. “Saya mengambil peran itu setelah kepergian Cristiano Ronaldo dan saya senang melakukannya,” kata Ramos kepada Antena 3 dikutip dari FourFourTwo. “ H a l i t u (Panenka ) adalah cara saya untuk mengeksekusi penalti, tapi saya tidak pernah ingin mempermalukan pemain lain,” ujarnya menambahkan. (dtc/yun)

YZR-M1 2017 Terlalu Sensitif YAMAHA kesulitan tampil kompetitif di persaingan gelar MotoGP dua musim terakhir. Mereka mengakui ada problem serius di periode tersebut. Yamaha tertinggal dari Honda dan Ducati di persaingan gelar MotoGP dua musim terakhir. Pabrikan asal Jepang ini hanya mampu menempatkan ridernya di posisi tiga kejuaraan dunia. Maverick Vinales finis ketiga di klasemen akhir 2017, di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati). Tahun lalu, giliran Valentino Rossi di belakang Marquez dan Dovizioso. Di musim 2017 Vinales sejatinya mengawali dengan baik, merebut tiga kemenangan di lima seri pertama. Tapi setelah itu performanya melorot drastis dan tak mampu lagi menjuarai seri. Sementara Rossi hanya meraih satu kemenangan di musim itu. Tahun 2018 malah berjalan lebih buruk. Rossi tak meraih kemenangan meski finis ketiga di klasemen akhir, sementara Vinales merebut satu kemenangan di Australia ketika Marquez sudah berstatus juara dunia. Manajer Umum Divisi Pengembangan Motorsport Yamaha Kouichi Tsuji menjelaskan situasinya. Di 2017, para rider terkendala YZR-M1 yang terlampau peka terhadap perubahan kecil. Saat tim mencoba mengurangi kepekaan itu, yang terjadi justru motor 2018 menjadi terlalu bebal. Motor musim lalu lambat

merespons perubahan-perubahan setelan. ap p “Motor 2017 itu terlalu sensitif terhadap au setelan, terhadap temperatur lintasan atau nsituasi-situasi semacam itu. Lalu kami menngg ggaa coba membuatnya lebih kapabel, stabil, sehingga ataau perubahan kecil tak memengaruhi motor atau h. pebalap di 2018,” ungkap Tsuji dilansir Crash. allu “Jadi di 2017 motornya terlalu sensitif, lalu yaa tahun lalu kami mencoba untuk membuatnya mi tak terlalu peka. Tapi pada akhirnya kami mi menemukan masalah di mana ketika kami mengubah sesuatu, motornya malah takk bereaksi,” tambahnya. eUntuk menyambut tahun ini, Yamaha seben lumnya sudah memberikan dua mesin dengan es. spesifikasi berbeda untuk Rossi dan Vinales. sn si Vinales cukup optimistis setelah menjajal mesin esi sin n baru, sementara Rossi masih ragu apakah mesin nyye2019 bisa bersaing di baris terdepan. Tsuji menyebut bahwa di tes pramusim Sepang akhir pekan kan ini iini, n, ni Yamaha hanya akan memberikan satu mesin yang yan ya ng sama. ng ssam am ma.. Namun ada sejumlah bagian di luar mesin yang berbeda, ng b ng erbe er b daa, be yang akan dievaluasi. (dtc/yun)

VALENTINO VA VAL ENTINO ENT INO NO O Ro Ross Rossi s ssi


MAJANG POLIS

HARIAN

RABU, 6 FEBRUARI 2019

MALUT POST

13

art: atu

Batang Dua Minim Perhatian Tak Ada Jaringan Telepon, Bantuan Nelayan Juga Pas-pasan

KOMUNITAS Konser Imajinasi, “Peka-Reka-EtikaEstetika-Merdeka”

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Dari tiga kecamatan terluar di Kota Ternate, Batang Dua memiliki letak geografis paling jauh. Namun parahnya, hingga kini Batang Dua masih minim perhatian. Salah satu hal yang paling dikeluhkan warga Batang Dua adalah jaringan telekomunikasi. Baca: MINIM... Hal 16

KURANG DAPAT SENTUHAN

SOFYAN TOGUBU/MALUT POST

KOMPAK pose bersama usai kegiatan

TERNATE- Komunitas Bacarita Sastra (KBS) Maluku Utara (Malut) menggelar Konser Imajinasi bertitel “Peka, Reka, Etika, Estetika, dan Merdeka”. Kegiatan yang digelar, Senin (4/2) di depan gedung Fakultas FKIP Unkhair ini sekaligus untuk memperingati hari lahir KBS Malut yang ke dua. Baca: KONSER... Hal 16

ORGANISASI Sadam Hardi Pimpin PW PII Malut

1 ARWANI JUFRI/MALUT POST

IMLEK: klenteng Thian Hou Kiong yang terletak di kampung Cina, Kelurahan Gamalama.

2

Imlek, Doakan Untuk Keselamatan Bangsa TERNATE - Ibadah Imlek umat konghucu yang di pusatkan di klenteng Thian Hou Kiong di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Senin (5/2) malam lalu berlangsung khidmat. Ibadah yang diikuti sekitar

200 jemaat itu dipimpin langsung Xueshi Klenteng Thian Hou Kiong, Boy Ang. Boy Ang yang ditemui usai ibadah mengatakan, pelaksanaan ibadah imlek dilakukan sebanyak dua kali yaitu ibadah tutup tahun

Namun Batang Dua justru masih minim perhatian.

3

dan ibadah menyambut tahun baru 2570 dalam kalender Cina. Pada ibadah pertama mereka memanjatkan doa dan rasa syukur karena bisa melewati tahun lalu dengan baik. Baca: IMLEK... Hal 16

Canangkan Penggunaan Air Minum dan Snack Non Kemasan SADAM Hardi

DOK.PRIBADI FOR MALUT POST

TERNATE – Konferensi wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Maluku Utara (Malut) ke XV yang berlangsung selama tiga hari sejak Kamis, Sabtu dan Minggu pekan kemarin, akhirnya menetapkan Sadam Hardi sebagai Ketua Formatur PW PII Malut. Sadam menggantikan mantan Ketua Umum Wahyu Talib yang telah di demisioner. Dalam tahap pemilihan, selain Sadam Hardi terdapat empat nama lainnya yang juga ikut bertarung. Baca: SADAM... Hal 16

Dari tiga kecamatan terluar di Kota Ternate, Batang Dua memiliki letak geografis terjauh.

Tak ada jaringan warga di batang Dua kesulitan melakukan komunikasi

4 Di batang Dua ada Tower mini namun sudah lama rusak dan hingga kini belum diperbaiki

5 Warga meminta pemkot berkomunikasi dengan pihak Telkom agar bisa dibangun tower

6 Warga juga meminta agar bantuan nelayan di Batang Dua ditambah, karena sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan

TERNATE – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Ternate menggelar rapat rutin di gedung Dharma Wanita, Senin (4/2). Rapat itu dirangkaikan dengan sosialisasi bank sampah dan edukasi penggunaan alat kebutuhan rumah tangga ramah lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan.

BANTUAN NELAYAN

Baca: PEMUTIHAN... Hal 16 SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi yang dilakukan DWP Kota Ternate Senin. DWP KOTA TERNATE FOR MALUT POST

Akademisi Dukung Langkah Dekot

TERNATE – Langkah DPRD Kota Ternate mendorong pemutihan tunggakan pelanggan PDAM yang bermukim di sekitaran kawasan sumur PDAM Ake Gaale sebesar Rp 1,2 miliar mendapat dukungan akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel. Menurut Muhlis langkah DPRD mendorong pemutihan tunggakan pelanggan warga sekitar Ake Gaale karena ada alasannya, Baca: AKADEMISI... Hal 16

MUHLIS Hafel

Nuryatmi Dirujuk ke Ternate

Tak Punya Biaya Sebelumnya Hanya Berobat di Rumah Awalnya biasa saja, tapi kemudian bengkaknya bertambah. Kami balik ke Bale, lalu mencari obat kampung. Berbagai obat herbal dicoba, namun tetap membesar

NURYATMI (47) pasein yang diduga menderita kangker payudara dan mata tengah dirawat di RSUD CH Ternate.

SUPRIYANTO Suami Nuryatmi

TERNATE - Nuryatmi (47) penderita kanker mata dan payudara. Asal, Desa Bale Kecamatan Oba. Tidore Kepulauan, kemarin (5/2) akhirnya dievakuasi ke Ternate dan sekarang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Bosoerie. Baca: NURYATMI... Hal 16 ARWANI JUFRI/MALUTPOST


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

RABU,, 6 FEBRUARI 2019

AArt: rt: Resayfa Rumra

LONGSOR Beginilah kawasan pemukiman warga di Kalumata puncak saat dilihat dari arah Ngade, tampak bukti gundul yang berdiri dibalik deretan rumah. Kondisi ini jika dibiarkan tanpa ada solusi dari Pemerintah, maka lama kelamaan bisa terjadi longsor dan menghantam rumah warga. sebab tebing bekas galian C hanya dibiarkan gundul tanpa ada penahan apapun. (Yaser/MP)

Terlambat Masuk, Siswa Berkeliaran Minta Aturan ini Ditinjau Kembali Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Penerapan sanksi tidak bisa masuk sekolah jika terlambat datang dan ikut apel pagi sepertinya harus ditinjau kembali. Pasalnya sejumlah siwa-siswi SMKN 2 yang terlambat datang ikut apel pagi, tidak lagi diijinkan pihak sekolah ikut belajar pada Hari Senin (4/2) lalu. Akibatnya, mereka para siswa memilih untuk berkeliaran di sejumlah lokasi. Seperti pantauan koran ini Senin lalu,

terlihat siswa SMKN 2 ada yang tidur di lokasi taman Toboko dan ada yang duduk bergerombol di bawah pohon. Saat wartawan koran ini mewawancarai salah satu siswa, mereka mengaku datang ke sekolah terlambat hanya beberapa menit, pihak sekolah langsung melarang mereka masuk untuk ikut pelajaran Senin kemarin. “Aturan ini sudah lama, kalau kita terlambat saja langsung dilarang masuk dan ikut belajar, kami mau pulang ke rumah takut dimarahi orang tua, lebih baik kami keluar dan menunggu

SEMENTARA ITU Atasi Sampah dengan Timbunan

hingga jam pulang sekolah barulah kembali ke rumah” terang salah satu siswa SMKN 2 yang enggan namanya dikorankan. Terpisah, salah satu warga Toboko yang berada di taman tersebut sangat menyayangkan pihak sekolah yang menerapkan aturan itu, mereka harus mempertimbangkan, bahwa siswa ini terlambat karena alasan apa, bukan langsung melarang mereka ikut pelajaran di hari tersebut, itu sama saja tidak mendidik. “Disiplin bukan begitu caranya, mereka yang terlambat harus diberi sanksi namun tetap di dalam sekolah agar bisa ikut pelajaran, mereka bukan anggota,

atau petugas keamanan, mereka masih siswa, harusnya diberi sanksi seperti bersihkan sekolah atau menambah waktu belajar mereka atau diberi tugas tambahan. Bukan mengusir mereka dan melarang siswa ikut belajar, akhirnya mereka para siswa ini berkeliaran di jalan saat jam belajar. Ini sama saja tindakan pembodohan. Pihak sekolah harus tinjau kembali, jangan buat aturan yang terkesan memaksakan dan tidak mendidik. Lihat saja mereka bergerombol di taman ada yang tidur ada yang hanya duduk duduk, apakah itu yang diajarkan” Tutup Ramli warga Toboko. (Aji/Lid)

Fitrah/Malut Post

KELIARAN: Sejumlah siswa yang tertangkap kamera sedang tidur dan berteduh di kawasan taman Toboko.

Warga Keluhkan Hewan Sapi yang Berkeliaran TERNATE - Warga lingkungan Salahudin Skep kembali mengeluhkan hewan sapi yang tidak jaga dan dibiarkan berkeliaran di jalan raya. Keluhan itu datang dari Sukri salah satu warga Salahudin yang meminta pemiliknya untuk memperhatikan hewan peliharaan agar tidak mengganggu warga. Dikatakan mengganggu karena saat malam hari, sejumlah ternak sapi ini sering melintas di jalan kawasan pekuburan Cina. Dimana diwaktu bersamaan, ada kendaraan yang melintas hingga membuat pengendara kaget dengan keberadaan hewan

itu. “Kalau siang kami bisa melihat di sekeliling daerah pekuburan, namun kalau sudah malam, penerangan hanya tampak di jalan saja, sementara di sisi jalan sudah gelap. Yang membuat kami kaget, hewan ini sering keluar dari sela sela pekuburan,” terang Sukri. Sukri meminta agar pihak terkait untuk turun ke lokasi dan memberikan teguran kepada pemilik hewan. “kami juga berharap kepada pemilik hewan supaya saat malam tiba, tolong hewan peliharaannya diikat atau dimasukan ke kadang supaya tidak membahayakan pengendara,” Tutup Sukri. (M6/Lid)

Dok/Malut Post

SAPI: Hewan sapi yang berkerliaran di jalan.

Yaser/Malut Post

SAMPAH: Kondisi salah satu sudut kawasan pemukiman warga di Makassar Timur yang penuh sampah.

TERNATE - Persoalan sampah di lingkungan Makassar Timur semakin hari semakin memprihatinkan Pantauan koran ini Selasa (5/2) kemarin, nampak sampah memenuhi disebagian besar kolong rumah yang berada di kawasan Makassar Timur hingga ke area lelong. Terkait hal tersebut, Yus Karim, Kabit Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate saat dikonfirmasi terkait penanganan sampah di kawasan Makassar Timur hingga lingkungan Lelong menjelaskan, Pemerintah kota melalui Dinas terkait dalam waktu dekat akan segera melaksanakan penimbunan di area pemukiman warga, karena itu solusi yang telah direncanakan Pemkot Ternate terkait persoalan sampah. “Kira-kira bulan Februari ini pekerjaan penimbunan akan segera dimulai,” terang Yus Karim. Dikatakan Yus Karim, bahwa bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan tepat di atas air (Rumah panggung red) akan direlokasi sebelum penimbunan dilakukan. “Jadi setelah di timbun, persoalan sampah di kawasan Makassar Timur dan lelong akan selesai,” Terang Yus yang mengaku belum tahu lokasi timbunan akan digunakan untuk apa. (Aji/Lid)

Kaca Cembung Hilang

Yaser/Malut Post

CEMBUNG: Kaca cembung di pertigaan Kipan yang tak lagi berdiri.

TERNATE - Setelah sebelumnya rusak dan roboh akibat bagian pondasi penahan tiang rusak. Hingga kini, kaca cembung tidak lagi diperbaiki. Pantauan koran ini Selasa (5/2) kemarin, kaca cembung yang berada tepat di pertigaan Kipan dari arah Moya ke Salahudin serta ke kawasan Tanah Masjid, sudah tidak lagi tampak, padahal fungsi dari kaca cembung itu sangat dibutuhkan pengendara untuk memantau kendaraan lain yang melintas dari lawan arah. “Usai roboh satu bulan

lalu, kaca cembung ini tidak lagi diperbaiki, padahal kerusakannya hanya bagian dasar ponasi,” terang Dula warga setempat. Dula meminta agar pihak Dinas Perhubungan Kota Ternate untuk pro aktif melihat kebutuhan warga, sebab kaca cembung itu sangat bermanfaat bagi pengendara. “hanya pondasinya saja yang rusak bukan kaca atau tiang, kami berharap secepatnya diperbaiki, karena kami sangat membutuhkan pantulan kaca itu untuk melihat kendaraan dari lawan arah” harap Dula. (M6/Lid)


AKADEMIKA

RABU, 6 FEBRUARI 2019

15

Kuliah Analisis Proyek Pembangunan Pertanian oleh Suwandi S. Sangadji, S.P.,M.M

Konsepsi Pengembangan Kawasan Pertanian Menuju Kota Jasa Berbasis Agromarine Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Konsepsi Pengembangan Kawasan Pertanian Menuju Kota Jasa Berbasis agromarine oleh Suwandi S. Sangadji, S.P.,M.M. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Analisis Proyek Pembangunan Pertanian pada Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNNU Tidore, semester IV. Berikut sajian materi yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan.

migrasi atau bisa dari lima kecamatan di luar pulau Jawa. Sebagai contoh kawasan pertanian di Kota Tidore Kepulauan yang dirintis sebagai kawasan agromarinepolitan, terdiri dari delapan kecamatan yang jumlah penduduknya sekitar 99 ribu jiwa. Sedangkan di Jawa khusus pada kawasan Kecamatan Pacet, Cianjur penduduknya sebanyak 171 ribu jiwa, untuk kawasan lima kecamatan di Kulonprogo jumlahnya sekitar 123 ribu. Menurut pemikiran Friedmann, kawasan pertanian terdiri dari distrikdistrik pertanian, dan distrik pertanian didefinisikan sebagai kawasan pertanian pedesaan yang memiliki kepadatan penduduk rata-rata 200 jiwa per km2. Dalam distrik pertanian ini akan dijumpai kota-kota tani yang berpenduduk 10.000 – 25.000 jiwa. Dari pemikiran Friedmann dan Douglass ini, mungkin untuk kepentingan program, kita analogikan distrik ini sebagai kecamatan. Demikian kawasan terdiri dari beberapa kecamatan. Sebaiknya untuk memudahkan koordinasi, kawasan pertanian berada dalam satu administrasi Kabupaten/Kota, dan merupakan kelipatan dari Kecamatan.

Konsep Dasar Agromarine dan Pengembangan Kawasan Pertanian Secara etimologi, agromarine terdiri dari dua suku kata yaitu agro dan marine. Agro dalam Chambers Dictionary of Etymology (CDE, 2008) merupakan prefiks yang berarti tanah, lahan, seperti pada agrologi, atau dapat pula berarti agrikultura atau pengolahan tanah. Prefiks agro- itu kemudian dapat melekat dengan katakata lain, seperti biologi menjadi agrobiologi, ekonomi menjadi agroekonomi, industri menjadi agroindustri, atau marine sebagai aktivitas yang berhubungan dengan perikanan dan kelautan menjadi agromarine. Dengan demikian agromarine dapat diartikan sebagai suatu sistem pengembangan kawasan pertanian, perikanan dan kelautan atau sentra aktivitas ekonomi berbasis pertanian, perikanan dan kelautan. Dalam hal pengembangan kawasan pertanian Friedman dan Douglass (1975) menyarankan kota dan desa-desa penyangga/ sentra produksi pertanian sebagai aktivitas pembangunan penduduk antara 50.000 sampai 150.000 orang. Barangkali luasan dan besaran penduduk ini, secara administrasi setara dengan satu Wilayah Pengembangan Parsial (WPP) permukiman trans-

Orde-orde Kawasan Pertanian ditinjau dari aspek tata ruang maka secara umum struktur hierarki sistem kota-kota pertanian menurut Rustan Harun (2004) adalah sebagai berikut: a. Orde paling tinggi (kota tani utama) dalam lingkup kawasan pertanian kawasan pertanian skala besar yang meliputi: (1) Kota perdagangan yang berorientasi ekspor keluar daerah (nasional dan internasional) dan bila berada di tepi pantai maka kota ini memiliki pelabuhan samudra; (2) Pusat berbagai kegiatan manufacturing final industry pertanian (packing), stok pergudangan dan perdagangan bursa komoditas; (3) Pusat berbagai kegiatan tertier agrobisnis, jasa perdagangan, asuransi pertanian, perbankan, dan keuangan; (4) Pusat berbagai pelayanan (general agro industry services). b. Orde kedua (pusat distrik pertanian) yang berfungsi sebagai: (1) Pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya pasar-pasar grosir dan pergudangan komoditas sejenis; (2) Pusat kegiatan agroindustri berupa pengolahan barang pertanian jadi dan setengah jadi serta kegiatan agrobisnis; (3) Pusat pelayanan agroindustri khusus (special agro industry services), pendidikan, pelatihan, dan pemuliaan tanaman unggulan.

Suwandi S. Sangadji, S.P.,M.M Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNNU Tidore

c. Orde ketiga (pusat satuan kawasan pertanian) yang mencakup (1) Pusat perdagangan lokal yang ditandai dengan adanya pasar harian; (2) Pusat koleksi komoditas pertanian yang dihasilkan sebagai bahan mentah industri; (3) Pusat penelitian, pembibitan dan percontohan komoditas; (4) Pusat pemenuhan pelayanan kebutuhan permukiman pertanian; (5) Koperasi dan informasi pasar barang pedagang. Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita sempurnakan lagi definisi kawasan pertanian, yaitu kawasan yang terdiri dari kota pertanian atau beberapa distrik pertanian dan desa-desa sentra produksi pertanian, serta desa lain yang ada di sekitarnya yang memiliki fasilitas untuk berkembangnya pertanian industri. Fasilitas tersebut antara lain: pasar, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, lembaga penyuluhan dan alih teknologi pertanian, lembaga kesehatan, jaringan jalan, irigasi, transportasi, telekomunikasi serta prasarana dan sarana umum lainnya. Konsepsi untuk Program Kawasan Pertanian Sadjad (2004) mengemukakan bahwa pertanian industri (bukan industri pertanian atau agroindustri), mempunyai ciri yang pelakunya selalu berorientasi bahwa produk yang dihasilkan adalah produk untuk selanjutnya dipasok ke proses industri. Hal tersebut selanjutnya menjadikan pertanian industri sebagai basis desa industri, karena semua proses industrinya lebih lanjut dilaksanakan di desa, bukan di kota. Dengan demikian nilai tambahnya jatuh di desa bukan di kota. Contoh sederhana, petani yang menghasilkan sayuran seperti cabe, atau tomat yang selama ini hasil panennya dijual di kebun kepada tengkulak, proses industrinya yang berupa conditioning (cleaning, graping, packaging, conserving), berada di tangan pedagang kota. Untuk masa mendatang, proses produksi cabe atau tomat ini, dilakukan di desa, sehingga produk seperti bubuk cabe kering, sambal saos tomat, jus tomat, dan dodol tomat serta produk lainnya dapat dihasilkan di desa. Desa industri yang berbasis pertanian industri merupakan satu sistem. Sistem ini memiliki subsistem atau stakeholder yang bisa kita kategorikan sebagai industri primer, sekunder dan tertier. Pertanian industri yang menghasilkan bahan baku untuk diproses di industri tersier merupakan subsistem industri sekunder. Karena desa industri merupakan satu sistem, maka semua subsistem harus saling tahu dan saling menunjang, dan

tidak boleh kalau salah satu subsistemnya lebih makmur dari subsistem lainnya. Dengan demikian parameter kesejahteraan petani atau warga desa bisa berubah. Misalnya kepemilikan lahan, bukan satu-satunya parameter untuk kredibilitas seorang warga desa industri. Petani juga dinilai atas dasar perannya untuk menghasilkan tanaman. Dengan demikian cropping intensity akan menjadi parameter. Meski lahan yang dikelola hanya 0,3 ha, sementara cropping intensity-nya mencapai 350 persen petani pelaku pertanian industri ini akan lebih akan lebih sejahtera daripada yang mengelola 0,5 ha hanya dengan 100 persen cropping intensity. Demikian juga parameter produksi yang hanya didasarkan berat produk per luasan areal tanam, perlu ditambahkan dengan unsur waktu produksi. Misalnya dengan menghasilkan produk jagung manis per 45 hari tentu akan berbeda dengan menghasilkan jagung pakan yang 90 hari, meski berat dan luasan lahannya sama. Berkaitan dengan waktu produksi sebagaimana dimaksud, perlu kiranya pelaku usaha tani segala hal yang berkaitan dengan dorongan efisiensi kerja. Dorongan efisiensi kerja yang memerlukan kontinuitas produk dan volume produk yang lebih besar, apalagi dengan standar produk yang ditentukan, tentu akan memerlukan parameter produk yang rasional dan lebih profesional. Selanjutnya untuk perkembangan produk yang dihasilkan oleh petani di desa, haruslah komoditasnya merupakan komoditas yang diminta pasar dan produknya mempunyai kualitas daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, dalam kawasan pertanian yang terpilih menjadi kawasan sentra pertanian, harus ada komoditas unggulan yang diminta pasar dan dapat memberikan kesejahteraan masyarakatnya (memiliki efek multiplier yang tinggi) serta cocok dibudidayakan di Desanya. Komoditas unggulan itulah yang dikembangkan. Dalam kawasan pertanian tersebut, diupayakan terdapat satu komoditas unggulan utama, yang dikembangkan melalui diversifikasi dalam usaha tani maupun dalam proses industrinya. Bila dalam kawasan pertanian terdapat lebih dari satu komoditas unggulan, maka untuk efisiensi usaha tani perlu pengaturan supaya satu daerah (bisa satu kecamatan atau satu desa), terdapat satu komoditas unggulan yang merupakan primadonanya, walaupun demikian pada desa tersebut tetap dikembangkan komoditas unggulan lainnya. Demikian ulasan singkat terkait topik kita di edisi kali ini, semoga bermanfaat untuk bahan pembelajaran bersama. (mg-04/nty)

KABAR UNKHAIR Maju Bersama Ilmu

Iskindo Gelar Seminar Nasional

Pemaparan materi oleh Narasumber dalam seminar nasional Iskindo

TERNATE- Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Maluku Utara, pada 1 Februari lalu menggelar Seminar Nasional. Kegiatan yang dilaksanakan di di Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair Ternate itu mengangkat tema “Mendorong Percepatan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Daerah di Maluku Utara”. Seminar Nasional ini termasuk rangkaian program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa (EPBN) dan ini adalah seri ke lima. Seminar sebelumnya telah dilaksanaan di Bulukumba, Kendari, Gorontalo, dan Manado yang merupakan titik tolak dan titik singgah ekspedisi kapal Pinisi. Seminar yang dibuka Plt. Dekan FPK, Sahlan Norau, S.Pi.,M.Si mewakili Rektor Unkhair Prof. Husen Alting itu menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten, yakni Andi Rusandi (Direktur Bidang Konservasi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI), Rikoh Manogar (Peneliti P2O LIPI), Rudiyanto (Biodiversity Specialist SEA-USAID), dan Supyan (Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, Unkhair). Selain dihadiri dosen, alumni, dan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan dari instansi terkait, seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara, Kota Ternate, Kota tidore, Halmahera selatan; Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate; Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, Pelabuhan Perikanan Nusantara Bastiong, UPT LIPI Ternate, dan Karantina Ikan Ternate. Dalam rilisnya, Ketua Panitia Seminar Nasional Dr. Najamuddin, M.Si

menjelaskan tentang sambutan Ketua DPP Iskindo, Muh. Zulficar Mochtar, yaitu tentang tema yang diangkat dalam seminar, dilatar-belakangi oleh kondisi objektif Provinsi Maluku Utara yang memiliki potensi biodiversity tinggi seperti terumbu karang, ikan karang, padang lamun, mangrove, dan organisme yang berasosiasi di dalamnya. Najamuddin yang juga dosen di Fakultas Perikanan dan anggota Ikondo ini juga menjelaskan bahwa potensi kekayaan tersebut terancam dengan masifnya akibat kegiatan pembangunan di darat, adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan bom dan bius pada beberapa titik di Maluku Utara, dan masih lemahnya aspek pengawasan. Di sisi lain, belum ditemukannya format pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah yang sejalan dengan strategi

optimalisasi pengelolaan perikanan khususnya di WPP 715. Upaya pengelolaan kawasan konservasi di Maluku Utara masih dalam tahap inisiasi atau pencadangan. Artinya, jalan untuk mencapai penetapan dan pengelolaan kawasan konservasi yang efektif masih panjang. Oleh karena itu, kita butuh strategi percepatan, kolaborasi dan sinergi dari semua pihak baik Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, NGO, program donor dan partisipasi masyarakat. Melalui seminar ini diharapkan akan ditemukan formula dan model baru pengelolaan kawasan konservasi laut daerah Maluku Utara yang berbasis karakt lokal dan bukan copy paste dari konservasi di text book. Program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa Adalah kegiatan pelayaran mengelilingi Indonesia menggunakan Kapal Pinisi dan melakukan serangkaian kegiatan di setiap di lokasi singgah. Program EPBN merupakan pelayaran dalam rangka memperingati perayaan 74 tahun Indonesia pada tahun 2019. Program ini akan berlangsung selama 8 bulan yaitu dari tanggal 18 Desember 2018 hingga 17 Agustus 2019, dimana ekspedisi ini akan terbagi dalam 10 trip dengan target 74 titik singgah. Dalam Program EPBN meliputi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan secara pararel yaitu Pelayaran Pinisi, Riset, Kelas Inspirasi dan Joy Sailing, Seminar/FGD, Panggung Maritim, Pemutaran Film, Bakti Lingkungan seperti penanaman mangrove, clean up beach dan Bantuan Masyarakat khususnyan Nelayan. (*)

Pose bersama usai seminar nasional Iskindo

KKV Adakan Pengabdian Masyarakat di Kastela TERNATE- Kelompok Kajian Vegitasi (KKV) Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat dengan menggelar bakti sosial dan penghijauan di kelurahan Kastela, Kecamatan Ternate Pulau. Kegiatan itu diikuti 45 mahasiswa terdiri dari berbagai angkatan yaitu angkatan 2014, 2015, 2016, dan 2017 dalam rangka pengabdian terhadap masyarakat dengan menanam 60 pohon, Minggu (3/2). Selain penghijauan, kegiatan ini dilakukan untuk mengenang meninggalnya Sultan Khairun di BentengKastela. Dekan FKIP Unkhair sekaligus Dosen pendidikan Biologi Dr. A.R. Tolangara, M.si menjelaskan tujuan menggelar bersih-bersih di Benteng Kastela, sekaligus mengenang Sang Sultan yang dibunuh oleh Portugis di Benteng Kastela. “Mengenang kematian beliau sekaligus menanam pohon di pantai Kastela, niat penghijauan agar mengurangi dampak lingkungan berupa abrasi di pantai,” ujarnya Bibut dari sekitar 60 pohon yang ditanam itu, dibudidayakan di FKIP, Unkhair Ternate di Akehuda selama 2 tahun baru kami lakukan penghijauan,” tuturnya Penghijauan ini yang pertama

dari 45 mahasiswa dari berbagai angkatan yaitu, angkatan 2014, 2015, 2016, dan 2017.” Ada banyak mahasiswa tetapi kebetulan masih sementara libur jadi sebagian besar mereka pulang kampung,” katanya Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya berencana melakukan penghijauan di kampus dan Kayu merah, termasuk Kelurahan Kalumata juga karena di dua kelurahan itu terdapat daerah yang banyak galian C sehingga membuat tanahnya agak gersang. Untuk itu, direncanakan penghijauan pada Maret dan April mendatang.” Kepada masyarakat agar pohon yang kami tanam pada hari ini agar mereka mampu menjaga, melindungi, sehingga tidak dirusak oleh hewan maupun masyarakat itu sendiri. Dengan penghijauan ini masyarakat juga turut terlibat melakukan upaya penyelamatan lingkungan terutama pantai agar terhindar dari abrasi,” akunya. lebih jauh, Ia berharap kepada mahasiswa agar merasa bahwa pentingnya melestarikan lingkungan. Perlu ada upaya penyelamatan lingkungan agar tetap lestari, terhindar dari abrasi, terutama di pesisir pantai.” Oleh sebab itu, kami berusaha dengan mengkonservasi ini agar pohon capilong bisa menjadi tanaman yang dikonservasi oleh kita sendiri dan mahasiswa,” pungkasnya. (*)

TIM KKV di Pantai Kastela usai menggelar bakti sosial.


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

RABU, 6 FEBRUARI 2019

Banyaknya Anak Putus Sekolah Jadi Sorotan TERNATE – Pengelolaan dunia pendidikan di Kota Ternate mendapat sorotan. Keberadaan anak putus sekolah dinilai menjadi preseden buruk bagi kinerja pengelola sektor pendidikan di Ternate. Tak hanya itu, alih-alih mencari solusi tentang persoalan tersebut, lembaga eksekutif terkesan pasif menindaklanjutinya. Pemerhati ASN, Muchsin S. Abubakar menuturkan, pada periode kedua pemerintahan Wali Kota Burhan Abdurahman seharusnya persoalan anak putus sekolah tak perlu terjadi lagi. Wali Kota semestinya mengeluarkan pernyataan keras mengharamkan adanya anak usia sekolah yang tak bersekolah di Ternate. “Jangan hanya berlomba membangun bangunan sekolah yang orientasinya ke proyek lantas membiarkan dunia pendidikan kehilangan rohnya,” cetusnya kepada Malut Post, Selasa (5/2). Muchsin menegaskan, pemerintah harus turun langsung ke lapangan untuk mengecek fakta tentang 251 anak putus sekolah yang dilaporkan para lurah se-Ternate. Berdasarkan isyarat undang-undang tentang alokasi dana sektor pendidikan sebesar 20 persen dari APBN, seharusnya persoalan anak

putus sekolah tak terjadi lagi di Ternate. “Bila perlu Wali Kota dan Sekkot membentuk tim penanggulangan anak putus sekolah. Baik untuk anak yang berasal dari Ternate maupun yang mutasi dari luar. Apalagi Ternate sudah menerapkan pendidikan gratis,” tekannya. Banyaknya anak putus sekolah di Ternate juga disebut Muchsin tak lepas dari peran guru. Karena itu, untuk deteksi dini anak-anak di wilayah kerjanya guru harus diberi pembekalan berupa anggaran dan ruang untuk mengedukasi murid-murid putus sekolah. “Bisa melalui door to door ke orangtuanya si anak sehingga tercipta segi tiga sama kaki yaitu guru, anak putus sekolah dan orang tua murid yang dimonitor langsung kepala daerah dan perangkatnya. Jangan semata-mata menyalahkan Diknas,” tutur Muchsin yang juga Pembina LSM Aliansi Indonesia (AI) tersebut. Langkah solutif lain yang bisa diambil adalah menyediakan home school bagi anak yang malu masuk sekolah. Selain itu, guru yang peduli terhadap sektor pendidikan, terutama persoalan anak putus sekolah, harus diberi award. “Sebaliknya, orangtua yang abai dan membiarkan anaknya putus sekolah harus diberi warning,” tegas Muchsin.

...SADAM Samb Hal. 13

Namun, Sadam yang juga mantan sekretaris umum PW PII Malut periode 2016-2018 itu akhirnya terpilih dengan jumlah suara mayoritas. Usai terpilih, Sadam mengatakan, ada lima agenda penting yang fokus dilakukan pada periode 2019-2021. Pertama, menguatkan kaderisasi dengan gerakan seribu kader. Kedua menguatkan konsolidasi antara pengurus, kader dan keluarga besar alumni PII se Maluku Utara. Ketiga, akan membentuk pengurus MUCHSIN S. Abubakar

Jika adanya anak yang putus sekolah dibiarkan oleh Pemkot Ternate, sambung dia, tak berlebihan jika pemerintahan saat ini dianggap gagal. Kondisi ini akan menambah panjang daftar “kegagalan” program Pemkot, seperti segitiga emas, kota ramah anak, waterfront city, dan tambahan uang makan minum ASN. “Ini juga mempengaruhi kinerja aparatur sipil negara dan masih banyak lagi agenda niatan besar yang belum tuntas dilaksanakan Wali Kota dalam dua periode pemerintahan. Kami berharap Wali Kota segera mengambil langkah taktis dan strategis guna menangani karut-marut pemerintahan yang tinggal satu tahun ke depan,” tandasnya. (mg-01/kai)

7 Tahun Syarat Masuk SD TERNATE – Sesuai Peraturan Menteri (Permen) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Siswa Baru. Siswa baru yang mendaftar ke Sekolah Dasar (SD) minimal harus berusia 6,6 tahun. Itu pun harus dilengkapi dengan keterangan dari psikolog yang disampaikan ke kepala sekolah terkait kecerdasan anak tersebut. “ Jika tidak ada keterangan tersebut, maka anak yang masuk ke SD harus berusai minimal 7 tahun pada saat 1 Juli baru bisa mendaftar,” kata Ke-

pala Bidang Pendidikan Nonformal, Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kota Ternate, Faridha A Syah, kemarin (4/2). Syarat tersebut diatur dalam Permen, bukan aturan yang dibuat kepala sekolah. Karena itu, dia meminta pengertian dari orang tua yang akan memasukan anaknya ke sekolah pada usai di bawah ketentuan permen tersebut. Tahun lalu masih ada toleransi anak yang berusia 6 tahun bisa masuk SD. Tapi untuk tahun ini

tak ada lagi kelonggaran. “ Anak yang masuk SD juga wajib memiliki ijazah TK/PAUD,” terangnya. Kepala Sekolah PAUD Sandi Putra, Pipi Shopiyah menuturkan, sebelum penerapan aturan tersebut, sekolahnya sudah menjalankan terlebih dahulu. Setiap anak yang didaftarkan ke SD dari sekolahnya harus tepat berumur 7 tahun. “ Kalau yang umurnya di bawah 7 tahun, belum kita luluskan dari PAUD,” akunya.(mg-01/rul)

Usulan Kegiatan Kelurahan Diperketat TERNATE – Usulan kegiatan di setiap kelurahan baik yang menggunakan dana Partisipasi dan Pembangunan Kelurahan (DPPK) maupun Dana Kelurahan (DK) akan diperketat. Kabag Pemerintahan setda Kota Ternate Ariyandi Arif mengatakan, setiap usulan kegiatan baik melalui DPPK

dan DK akan disaring. Setiap kegiatan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Kegiatan yang diakomodir hanyalah yang sifatnya urgen. Yang tidak urgen pasti dihapus,” tegasnya. Menurut Ariyandi, saat ini masih dalam tahap musrembang tingkat kecamatan dan kelurahan. Hasil dari

musrembang itu barulah dituangkan dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK). “ Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan harus sesuai dengan DURK. Kita akan perketat pengawasan, jangan sampai ada kegiatan yang tidak sesuai DURK,” pungkasnya. (cr-05/rul).

Server Gangguan Tender tak Jalan TERNATE – Proses tender proyek hingga kini belum bisa dilakukan. Banyaknya SKPD juga belum menayangkan paket proyek pada aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Hal ini dikarenakan gangguan pada server di LKPP pusat.

Kabag ULP Subhan Hayatudin mengatakan, tak hanya di Kota Ternate. Namun, di seluruh Indonesia proses tender belum bisa dilakukan.“ Karena gangguan itu SKPD juga belum bisa mengakses aplikasi SIRUP serta SPSE yang ada di ULP. Belum bisa dipastikan sampai kapan bisa normal,”

terangnya. Sambil menunggu perbaikan server dari pusat, Kamis nanti pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait akses dan penggunaan aplikasi SPSE versi terbaru. “ Kalau server sudah normal, maka paket dari setiap SKPD sudah bisa tayang,” pungkasnya. (cr-05/rul).

Senin, Soal UN Disusun TERNATE – Pekan depan soal ujian nasional (UN) mulai disusun. Saat ini penyusunan belum dilakukan karena masih menunggu surat keputusan (SK) wali kota. “ Namun bila dalam waktu dekat ini SK-nya juga

...KONSER Samb Hal. 13

Ketua KBS Malut, Amar Ome mengatakan, Konser Imajinasi adalah aktualisasi gagasan melalui karya sastra atau karya seni yang kaitannya dengan permasalahan kehidupan. Permasalahan itu akan ditampilkan melalui karya-karya tersebut. Konser Imajinasi ini diisi dengan karya-karya terbaik KBS Malut dalam bentuk musik, puisi, sketsa, dan monolog. Dalam Konser ini juga akan dirangkaikan dengan penyumbangan buku hasil karya KBS Malut ke taman baca Klinik Bahasa Malut. “ Ini merupakan bentuk kepedulian

belum keluar, maka Senin pekan depan kita mulai lakukan penyusunan,” kata Sekretaris Panitia Ujian Nasional, Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ruslan Mustafa, Senin (4/2). Dalam penyusunan nanti, kata Rus-

lan, pihaknya akan dilibatkan MGMP dari SMP dan KKG dari SD. “Mereka ini bersama kami yang akan menyusun soal. Sambil menunggu kelengkapan soal dari pusat,” pungkasnya. (mg-01/ rul)

kami terhadap pengembangan literasi di Malut,” tandasnya. Wakil Ketua KBS Saiful Latif menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara FKIP Unkhair dan KBS Malut dengan tujuan mengkampanyekan sastra untuk kemanusiaan lewat musik, puisi, sketsa, dan monolog. Monolog yang ditampilkan dalam konser itu adalah “Kutitip Unkhair Untukmu” yang menceritakan tentang perjuangan Alm. H. Jusuf Abdulrahman dalam mengembangkan Universitas Khairun. “ Monolog ini di tulis oleh Asrul M.S, disutradarai Amar Ome, dan diperankan oleh Nasrulah Lamadi,” terang Saiful yang juga Ketua Jurusan Pendi-

dikan Bahasa dan Seni FKIP Unkhair ini. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Unkhair Dr. Abd. Rasid Tolangara dan diisi dengan suguhan imajinasi oleh HIMABIN FKIP Unkhair, ESA FKIP Unkhair, Mahasiswa Fisika FKIP Unkhair, Mahasiswa Matematika FKIP Unkhair, Akademika Band, Agupena Malut, Lembaga Konsorsium Pendidikan Malut, Klinik Bahasa Malut, Bung Cido, Bung Ipul, Asrul M.S, Bung Anis, Ros Aboy, Askanahnuha Ailani. Susana, Naniek, Bung Ewin, Bung Taslim, Waty, Bung Toxi, Bung Ewin, Bung Anwar, Sasmayunita, Bung Kodrat, Nasrullah, Bung Barce, Halim dan Eman. (Mg-04/ pn/rul)

...MINIM Samb Hal. 13

Bayangkan saja, hanya untuk berkomunikasi dengan anak yang sekolah di luar Batang Dua, para orang tua harus datang ke Ternate. “Untuk berkomunikasi dengan keluarga di luar kami harus ke Ternate hanya untuk menelepon,” keluh toko pemuda Batang Dua, Sinyo Lete, kemarin (5/2). Masyarakat Batang Dua sangat berharap kehadiran tower di kecamatan terluar itu. Sebab, sudah sangat lama masyarakat kesulitan melakukan komunikasi. Di Batang Dua memang sudah ada tower mini, tapi kondisinya saat ini sudah rusak. “Kami harap pemkot bisa berkoordinasi dengan Telkom untuk membangun tower di Batang Dua,” tandasnya. Keberadaan tower, kata dia, sangat penting agar masyarakat tidak lagi datang ke Ternate hanya untuk berkomunikasi. Bolak-balik dari Ternate-Batang Dua saja sudah memakan anggaran besar belum lagi jika gelombang tinggi, kondisi itu sangat

...IMLEK Samb Hal. 13

“Sedangkan untuk pelaksanaan ibadah kedua kami berdoa agar senantiasa diberikan kesehatan dan bangsa ini dijauhkan dari marabahaya,” aku Boy. Perayaan imlek tahun ini dilakukan secara sederhana, tidak semeriah tahun lalu. Sebab menurut Boy, di tahun ini, Indonesia, sempat dilanda beberapa peristiwa bencana alam. Menurut hitungan cina, tahun 2019 adalah tahun Babi. Sepertinya halnya hewan Babi, binatang tersebut sifatnya malas, hanya makan dan tidur. “ Karena itu, di tahun ini kita jangan seperti babi. Kita harus kerja lebih

...PEMUTIHAN Samb Hal. 13

Ketua DWP Kota Ternate Marliza M Tauhid mengatakan, dalam sosialisasi bank sampah itu juga dilakukan pencanangan penggunaan air minum dan snack non kemasan. “ Pencanangan ini tujuannya, agar mengurangi volume sampah,” ujarnya. Penggunaan alat rumah tangga ramah lingkungan ini harus menjadi perhatian serius bagi ibu rumah tangga, terutama para pengurus DWP. Sosialisasi tersebut menurutnya, merupakan bentuk perhatian dalam menangani masalah sampah yang ada di Ternate. “ Tujuan sosialisasi ini agar pengurus DWP dapat mempraktikkan di lingkungan keluarga dan masyara-

...AKADEMISI Samb Hal. 13

yaitu air yang dinikmati warga sudah berasa (salobar). Hal itu yang menjadi penyebab warga enggan membayar iuran. “ Kalau masyarakat kurang terlayani dengan baik, akibat dari air salobar, tentu itu bisa dasar agar tunggakan itu diputihkan oleh PDAM,” ujar Muhlis. PDAM adalah perusahan yang melakukan pelayanan dasar masyarakat dalam hal menjual air. Jika masyarakat mengkonsumsi air salobar lalu dipaksa untuk membayar, tentu masyarakat tidak akan mau,

...NURYATMI Samb Hal. 13

Suami Nuryatmi, Supriyanto mengatakan, ia bersama sang istri ke Ternate didampingi oleh PMI Cabang Ternate dan Ketua Pemuda Bale. Mereka tiba di Ternate sekitar pukul 16.50 WIT. “Kami dengan fery dari Sofifi lalu dijemput dengan ambulans langsung ke RSUD,” tuturnya. Menurutnya, dokter belum melakukan memeriksa, karena itu mereka belum tahu pasti sakit apa yang diderita sang istri. Supriyanto menceritakan, pada 2011 lalu, istrinya sempat menjalani operasi ringan di payudara sebelah kanan. Setahun kemudian, 2012, operasi lanjutan dilakukan untuk pengangkatan payudara karena mengalami kanker payudara stadium akhir di Jayapura. Setelah itu, pada 2014 akhir. Dia membawa sang istri pulang ke Bale. Namun sebelum balik, bagian mata kanan sang istri sudah mengalami gangguan terlihat kemerah-merahan. “ Awalnya biasa saja, tapi kemudian bengkaknya bertambah. Kami balik ke Bale, lalu mencari obat kampung. Berbagai obat herbal dicoba, namun tetap membe-

daerah di sejumlah kabupaten/kota yang belum ada pengurus daerahnya serta yang keempat memperkuat sumber daya kader dengan agenda, kajian rutin, pelatihan, seminar, menulis, kursus-kursus dan berbagai kegiatan pengembangan lainnya. “Dan agenda kelima yang akan dilakukan yaitu mempersiapkan diri menjadi tuan rumah muktamar 2020 nanti,” terang Sadam. Selain Sadam Hardi yang terpilih sebagai Ketua Wilayah PII Malut. Ajang konferensi wilayah itu juga memilih Khusnul Hayati Modol sebagai Ketua Korwil PII Wati Malut Periode 2019-2021.(mg-01/rul) menyusahkan masyarakat. Selain Tower, masyarakat di Kelurahan Bido Batang Dua berharap, ada perhatian pemerintah kota terkait bantuan nelayan. Sebab, mata pencaharian masyarakat di Batang Dua rata-rata berprofesi sebagai nelayan. “Namun sejauh ini bantuan yang diberikan ke nelayan juga jarang baik itu berupa ketinting maupun alat tangkap,” tandasnya. Lurah Bido, Kecamatan Batang Dua Jon Selong mengakui, di Batang Dua ada tower mini namun, kondisinya rusak sejak lama dan tidak diperbaiki lagi. Masyarakat sangat kesulitan bila ingin berkomunikasi. “Tower sudah lama rusak,” akunya. Terpisah, Pendeta Yosias Kontrake berharap, adanya peran pemerintah di sektor perikanan khususnya untuk kelurahan Bido. Karena sejauh ini bantuan nelayan masih sangat minim. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah. Kalau nelayan yang melaut hanya dengan perahu seadanya maka mereka sangat kesulitan bila musim gelombang,” tandasnya.(cr-05/rul) giat,” terang Boy. Dalam perayaan imlek itu, mereka juga berharap agar di tahun politik ini, pemimpin yang terpilih, dapat menuntut rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik. “Kita di Konghucu, netral dan tidak memihak, namun kita memberikan kebebasan kepada setiap umat Konghucu agar bisa menggunakan hak pilih masing-masing,” ucap Boy. Selain ibadah, perayaan Imlek kemarin dirangkaikan dengan acara pentas seni dan pembakaran petasan. Perayaan Imlek juga turut dihadiri sejumlah toko agama di lingkungan setempat. Warga muslim di sekitar klenteng juga terlihat datang menyaksikan acara di klenteng. (aji/rul) kat,” tandasnya. Sosialisasi bank sampah, sambungnya, bukan hanya bertujuan untuk mengarah untuk memilih alat rumah tangga ramah lingkungan saja, namun bagaimana agar dapat menjadikan sampah sebagai suatu yang dapat bernilai ekonomis. “Karena sampah ini tidak semua harus dibuang, ada nilai ekonomis juga, misalkan seperti botol plastik yang bisa ditukar ulang. Itu bernilai secara ekonomi,” sebut Marliza. Dirinya berharap agar semua anggota DWP memiliki pemahaman dan perilaku yang baik dalam memilih alat rumah tangga yang ramah lingkungan. “Ini sebagai upaya menjaga kelangsungan lingkungan sekitar kita,” tutupnya. (cr-05/pn/rul) sebab pelayanan yang mereka dapat tidak maksimal. “ Kalau masyarakat tidak puas dan merasa rugi tentu mereka tidak mau membayar,” ucap Muhlis. Doktor jebolan UI ini sangat mendukung langkah DPRD terkait pemutihan tunggakan pelanggan. Dia juga berharap DPRD dan pemerintah dapat duduk satu meja untuk membicarakan ini secara serius agar tidak ada penilaian masyarakat yang menganggap ada perseturuan atau ketidakharmonisan antara DPRD dan pemkot. “Kalau pemutihan dengan alasan air salobar saya pikir itu bisa diterima,” pungkasnya. (cr-05/rul). sar,” kisahnya. Mereka bahkan, kata Supriyanto, ke Pulau Makian untuk mencari obat kampung. Namun, di sana disarankan agar ke rumah sakit. Tapi karena tak ada biaya mereka hanya bisa berobat di rumah. Lambat laun tubuh Nuryatmi makin mulai tak seimbang. Yang awalnya bisa berjalan. Kemudian, pada tahun 2017 hingga sekarang istrinya mengalami kelumpuhan. “Setelah banyak yang mengetahui kondisi istri saya terutama pemuda di Bale, mereka lalau menyebarkan ke media sosial. Mereka juga memberikan bantuan ke kami, termasuk dari mahasiswa dan pemerintah,” ceritanya. Saat ini keduanya memiliki dua putri. Anak pertama mereka Nurasmarani (25) tengah kuliah di Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) sedangkan anak kedua Dian Nurandini (19) kuliah di Jawa. “Di Jawa ada keluarga ibunya. Kalau di Jayapura keluarga saya. Mereka berdua sekolah dengan usaha sendiri. Malahan, anak yang pertama tiap bulan kirim uang untuk biaya popok ibu mereka,” ceritanya lantas mengaku, sang istri tidak memiliki kartu BPJS kesehatan dan saat ini baru diurus. (mg-01/rul).


OPINI

RABU, 6 FEBRUARII 2019

HARIAN

MALUT POST

17

Art: Resayfa Rumra

Patologi Birokrasi

SIKAP TINGGI DI AWAL TAHUN DI awal tahun ini, angka inflasi di Kota Ternate cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut menunjukan inflasi Januari 2019 mencapai angkanya 0,76 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 139,36. Memang dibandingkan Desember 2018 mengalami penurunan dari posisi 0,79 persen. Dengan demikian inflasi tahun kalender Kota Ternate 0,76 persen dan inflasi year on year 4,23 persen. Pada Januari, Ternate mengalami inflasi pada enam kelompok pengeluaran dan deflasi pada satu kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 3,53 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen kelompok sandang sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen. kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,70 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar minus 0,03 persen. Sejumlah komoditas yang harganya naik sehingga menimbulkan inflasi antara lain ikan cakalang, tude dan tongkol, bawang merah, tomat sayur, wortel, serta rokok kretek filter. Angka inflasi di bulan pertama 2019 yang mendekati 1 persen, harus menjadi catatan penting bagi semua pihak. Apalagi sejumlah maskapai sudah menerapkan kebijakan bagasi berbayar bagi penumpangnya. Kondisi cuaca saat ini juga tidak terlalu baik. Harga komoditas penting seperti bawang, rica (cabai, red) dan tomat, belum kembali ke posisi normal. harga daging sapi juga sudah menyentuh level Rp 120 ribu per kilogram. Pemerintah dan semua pihak yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus mencari solusi untuk menahan laju inflasi. Pengawasan terhadap distribusi kebutuhan pokok harus dijaga, agar persediaannya tidak sampai menghilang dari pasar. Tahun lalu inflasi Kota Ternate tercatat 4,12 persen, lebih tinggi dibandingkan 2017 yang hanya 1,97 persen. Semoga tahun ini tetap terjaga, atau bisa turun ke level 3 persen atau bahkan di bawah itu. (*).

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

KONSEP patologi berasal dari ilmu kedokteran yang mengkaji mengenai penyakit yang melekat pada organ manusia sehingga menyebabkan tidak berfungsi organ tersebut. Dengan menjadikan patologi sebagai metafora, patologi birokrasi di sini dipahami sebagai kajian dalam ilmu administrasi publik untuk memahami berbagai penyakit yang melekat pada tubuh birokrasi sehingga menyebabkan birokrasi mengalami disfungsi, bahkan para ilmuwan administrasi publik suda sejak lama menggunakan istilah patologi birokrasi untuk menjelaskan berbagai bentuk penyakit birokrasi. Istilah patologi birokrasi di sini adalah untuk menjelaskan berbagai praktik penyimpangan dalam birokrasi, seperti paternalism, pembengkakan anggaran, prosedur yang berlebihan, fragmentasi birokrasi, dan pembengkakan birokrasi. Suatu variable struktur birokrasi dapat menghasilkan penyakit birokrasi jika intensitas dari variabel itu suda menjadi berlebihan. Hubungan antara berbagai variabel dalam struktur seperti hierarki, spesialisasi, formalisasi serta prosedur dan kinerja birokrasi sering tidak bersifat linear. Contohnya adalah hierarki, pada tingkat tertentu keberadaan hierarki dalam suatu organisasi sangat bermanfaat karena membantu pemimpin melakukan supervise dan control diluar kapasitas individunya. Hierarki juga bisa membuat arus pemerintah dan informasi menjadi lebih jelas sehingga mempermudah koordinasi, namun ketika hierarki semakin panjang maka berbagai persoalan dalam organisasi akan muncul, proses pengambilan keputusan semakin panjang, lamban dan terkotakkotak, bahkan parahnya lagi hierarki memperbesar ketergantungan bawahan terhadap atasan. Perilaku para pejabat birokrasi yang menjilati atasan, memberikan informasi seperti laporan kerja

Aspirasi Pembaca

Sukur Suleman Dosen Administrasi Publik Fisip UMMU Pemerhati Pelayanan Publik

yang ABS (asal bapak senang), dan menunjukkan loyalitas berlebihan dan palsu pada atasan. Kelemahan internal birokrasi menjadi semakin parah apabila birokrasi beroperasi pada lingkungan tertentu. Lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan birokrasi tersebut adalah budaya paternalistic masyarakat yang memperkuat dampak negative dari struktur birokrasi, sistem politik yang tidak demokratis sehingga sumber daya kekuasaan terkonsentrasi pada pemerintah dan birokrasinya. Birokrasi publik di Maluku utara sesungguhnya memiliki hierarki yang sangat ketat, panjang dan cenderung mendorong para pejabatnya untuk mengembangkan perilaku ABS, memperoleh justifikasi dari lingkungannya karena budaya masyarakat yang paternalistis tidak bisa menjadi sensor bagi perilaku negatif yang muncul dari hierarki yang berlebihan. Sebaliknya, budaya paternalistis itu justru mengajarkan kepada pegawai untuk memberikan perlakuan istimewa kepada pimpinan. Budaya paternalistic mengajarkan pada suatu pola hubungan tertentu antara rakyat dan penguasa, serta

bawahan dan atasan, dalam budaya paternalistis bawahan harus memberikan pelayanan kepada atasan. Mereka harus menunjukkan dedikasinya dan loyalitas itu cenderung mereka tunjukkan berlebihan kepada atasan, dengan maksud agar atasannya memberikan keistimewaan tertentu kepada mereka. Sebab mereka berpikir bahwa yang akan menentukan karier mereka adalah atasannya. Perilaku ABS di kalangan pejabat birokrasi ini terbentuk sebagai hasil interaksi antara budaya paternalistis yang hidup mengakar dalam masyarakat dan struktur birokrasi, yang selanjutnya menghasilkan penyakit birokrasi. Celakanya lagi kita di Maluku Utara sistem politik yang tidak demokratis, penyakit birokrasi tidak mudah untuk dicegah karena kekuasaan terkonsentrasi pada pemerintah dan birokrasi. Masyarakat tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mengontrol perilaku birokrasi. Karenanya itu masyarakat tidak bisa banyak berbuat ketika para pejabat hanya memikirkan kepentingan birokrasi, atasan dan dirinya sendiri serta mengabaikan kebutuhan dan kepentingan publik. Pengguna layanan pada posisi yang sangat lemah ketika berhadapan dengan birokrasi dan pejabatnya. Selanjutnya adalah soal prosedur yang berlebihan yang kemudian menjadi penyakit birokrasi publik. Birokrasi publik bukan hanya mengembangkan soal struktur yang kemudian berlebihan, tetapi juga harus mengembangkan ketaatan terhadap prosedur secara berlebihan, dalam birokrasi publik prosedur bukan lagi sebagai fasilitas yang dibuat untuk membantu penyelenggaraan layanan, tetapi suda menjadi seperti berhala yang harus ditaati oleh para pejabat birokrasi dalam kondisi apapun itu. Masalah penyakit birokrasi ini merupakan hasil interaksi dan

akumulasi dari berbagai persoalan yang muncul, bukan hanya dari struktur yang tidak tepat tetapi juga masalah yang berkembang dalam lingkungan birokrasi itu sendiri. Oleh sebab itu, kebijakan publik yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah untuk memperbaiki birokrasinya menjadi tidak efektif karena kebijakan tersebut cenderung hanya mengintervensi struktur, seperti merampingkan birokrasi, membuat hierarki menjadi lebih pendek, dan meningkatkan besaran gaji pejabat birokrasi. Kebijakan itu mengabaikan kondisi lingkungan sehingga perbaikan pada struktur tidak pernah mampu menghasilkan perubahan yang berarti terhadap masalah yang berkembang dalam lingkungan birokrasi. Akibatnya, semua kebijakan pemerintah untuk memperbaiki kinerja birokrasi selalu mengalami kegagalan atau tidak efektif. Maluku Utara menjadi sorotan publik dalam hal kinerja birokrasinya, pasalnya apa yang seharusnya menjadi kebutuhan masyarakat terkesan di abaikan, terutama dalam melakukan penyelenggaraan pelayanan publik dimana pelaku penyelenggara layanan terkesan kaku, lamban dan tidak berdasar pada standar operasional procedural. Bagaimana mungkin birokrasi kita hari ini mampu menciptakan yang namanya pemerintahan yang berkualitas, sementara hampir semua aktivitasnya diintervensi oleh pimpinannya akhirya bawahan tidak menjadi kreatif dan menciptakan inovasi baru. Kasus ASN yang malas berkantor di Sofifi, soal jasa pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan, infrastruktur jalan dan akses layanan lainnya yang tidak maksimal kesemuanya itu karena tidak adanya sinkronisasi antara atasan dan bawahannya, sehingga tidak bisa dinafikkan bahwa birokrasi kita di Maluku Utara masih mendapat rapor merah dari Ombudsman RI.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Pemilu Berintegritas “Telaah kritis Penyelenggaraan Pemilu, Argumentasi UU No 7 Tahun 2017� INTEGRITAS atau sebutan lain adalah prinsip moralitas yang berkaitan erat dengan sikap jujur, setara atau adil, serta loyal dalam pelaksanaan demokrasi. Pelaksanaan demokrasi dilakukan lima tahun sekali untuk memilih presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan memilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana yang dimuat dalam UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Selanjutnya penyelenggara Pemilu diharuskan untuk memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efesien. Komponen-komponen yang dimuat dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentu menjadi prasyarat untuk mempertegas kepada aktor/penyelenggara untuk memperkuat karakter diri dalam melaksanakan proses demokrasi yang bermartabat. Sebagai aktor yang dipercaya publik melaksanakan pesta demokrasi, tentu karakter diri menjadi taruhan baik secara sosial maupun politik. Untuk mempertahankan karakter diri serta mewujudkan demokrasi yang bermartabat maka harus mempertahankan dua prinsip moralitas yakni: Prinsip Diri Prinsip diri atau yang disebut Alfred Adler seorang Psikolog individu, sebagai suatu kesadaran diri. Adler menjelaskan kesadaran sebagai inti dari kepribadian individu. Manusia yang sadar akan prinsipnya akan bisa melakukan serta mengarahkan sesuatu sesuai tujuan secara sadar. Dalam konteks

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Hamidah Umalekhoa, M.I.Kom PB HMI Periode 2016-2018

Pemilu yang berintegritas aktor politik dan penyelenggara harus dapat mengomparasikan prinsip diri dengan berbagai komponen yang telah diatur dalam Undangundang Pemilu diantaranya, memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis, mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas, menjamin konsitensi pengaturan sistem Pemilu, memberikan kepastian hukum dan mencegah duplikasi dalam sistem pengaturan Pemilu, serta mewujudkan Pemilu yang efektif dan efisien sebagaimana yang terdapat dalam pasal 4 UU Pemilu no 7 tahun 2017. Selain itu, penguatan prinsip diri secara personal dan kelompok penyelenggara sangat dibutuhkan, untuk melakukan basis integritas Pemilu di lingkungan masyarakat sejak dini, sebagai salah satu instrumen untuk mengantisipasi pengaruh dari berbagai kepentingan kelompok yang nantinya dapat merusak nilai-nilai demokrasi. Kepercayaan Diri(self Confident) Kepercayaan diri (self Confi-

dent). Setiap individu memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda beda. Kepercayaan diri dapat mencerminkan karakter seseorang dalam melakukan sesuatu yang diinginkan, serta menunjukan sikap kemandirian seseorang dalam mewujudkan impian. Tentang kepercayaan diri, Anthony, seorang pakar teori organisasi berpendapat bahwa kepercayaan diri merupakan sikap seseorang yang dapat menerima kenyataan, mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang diinginkan. Pendapat tersebut jika dilekatkan pada konteks demokrasi maka seluruh aktor baik pemilih, peserta pemilu maupun penyelenggara harus dapat mempertahankan kepercayaan diri, sehingga tidak terpengaruh ataupun saling mempengaruhi satu sama lain dengan tujuan tertentu yang justru berdampak negatif dalam kontestasi politik. Prinsip moralitas yang dijelaskan di atas telah dimiliki oleh setiap individu, namun dalam praktik demokrasi masih sangat kontras antara prinsip diri dengan integritas Pemilu yang diharapkan. Mengapa? Sebab, akhir-akhir ini masih saja ditemukan pelaksanaan demokrasi yang berujung dengan konflik kepentingan bahkan berakhir di Mahkamah Konstitusi. Benar bahwa, Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu lembaga yang berfungsi untuk memeriksa, dan memutuskan sengketa Pilkada tetapi pesta demokrasi yang cenderung diselesaikan di MK justru mencerminkan kelemahan sikap integritas dalam pelaksanaan demokrasi. Padahal kedua prinsip tersebut

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

dapat dijadikan barometer dalam mempertahankan sikap intergritas Personal sekaligus dapat dipertahankan dalam kelompok penyelenggara untuk meraih Pemilu yang berintegritas. Secara yuridis UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu secara jelas sudah mengatur tata cara menangani pelanggaran Pemilu tetapi, perlu kita garis-bawahi bahwa apapun yang diatur dalam UU Pemilu tentang tata cara menangani pelanggaran Pemilu ataupun pelaksanaan Penugumutan Suara Ulang (PSU), semuanya bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal terburuk yang terjadi saat berlangsungnya pesta demokrasi. Faktanya, banyak hal terburuk yang terjadi saat berlangsungnya pesta demokrasi akhir-akhir ini, terutama di daerah-daerah yang rentan kendalinya jauh dari Ibu Kota. misalnya, kabupaten/kota di wilayah Provinsi Maluku Utara yang juga dapat dikategorikan sebagai daerah yang sangat riskan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Belakangan ini, seringkali ditemukan terjadinya PSU di kabupaten yang ada di Provinsi Maluku Utara, misalnya di Kabupaten Kepulauan Sula. Setiap pelaksanaan Pemilu/pesta demokrasi sudah barang tentu akan terjadinya PSU dan berakhir di MK. Memang Konsekuensi demokrasinya berakhir secara hukum namun prinsip moralitas dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas sulit dicapai. Oleh karena itu, setiap aktor penyelenggara seharusnya dapat menanamkan sikap kemandirian serta menjunjung tinggi prinsip moralitasnya dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak mudah dipengaruh oleh pihak manapun. (*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

RABU, 6 FEBRUARI 2019

HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Rabu, 30 Januari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Telur Daging Sapi Daging ayam

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

50.000-60.000 40.000 50.000- 60.000 40.000 50.000-60.000 15.000 1.800-1.900 120.000 35.000-36.000

1 1 1 1 1 1 1 butir 1 1

KOMODITAS

HARGA (RP)

Beras pulo Beras Bibir Merah Beras Bibir Merah Beras AAA Beras AAA Beras Siip Beras Siip Beras Nuri Beras Bola Mas Beras Special

18.000 13.000 350.000 12.500 275.000 12.000-12500 275.000 125.000 14.000 13.000

SATUAN (KG) 1 1 25 1 25 1 25 1 1 1

KOMODITAS Beras Bulog Gula Terigu Minyak Goreng Curah Kopra gudang Kopra harian Pala Fuli Cengkih Cokelat

Omzet Boeing USD 101 Triliun JAKARTA - Kinerja perusahaan pembuat pesawat terbang asal Seatle Amerika Serikat (AS) tahun 2018 sangat fantanstis. Omzet perusahaan yang sudah berumur 102 tahun ini

menembus angka USD 100 triliun. Omzetnya di 2018 naik 8 persen menjadi USD 101 miliar atau sekitar Rp 1.414 triliun. Untuk tahun ini, mereka membidik omzet antara USD 109,5

INFRASTRUKTUR 100 Kapal Layani Tol Laut SURABAYA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerapan tol laut sebagai pengangkutan logistik kelautan bukan port-to-port atau dari pelabuhan ke pelabuhan. Menurut pria berkacamata itu, penerapan tol laut merupakan end-to-end atau dari produsen ke konsumen. ‘’Karena itu, keberadaan dasbor sebagai komunikasi teknologi informasi sangat penting. Kami meminta pemda mengaktifkan itu. Kalau itu dieksekusi, biaya bisa diturunkan. Jadi, rantai bisnisnya dipotong,’’ ujar Budi di sela seminar nasional tol laut di atas KM Dorolonda di Tanjung Perak, Senin (4/2). Sektor yang bisa memanfaatkan secara end-to-end tersebut ialah perikanan. Karena itu, pihaknya meminta bantuan dari pemerintah daerah untuk menentukan tiga titik sentra perikanan. Data terkait perikanan di tiga sentra tersebut akan tercantum di dalam dasbor. ‘’Tadi nelayan bilang salah satunya di Dobo (Kepulauan Aru, Maluku). Kemudian di Kupang dan Sorong. Dengan begitu, nelayan bisa mendapatkan harga yang baik. Kami akan siapkan kapal khusus dari Dobo ke Juwana (Pati, Jateng),’’ ujar Budi. Pada tahun ini, Kemenhub juga menyiapkan 100 kapal sebagai upaya menekan disparitas harga dalam program tol laut. Kapal itu terbagi atas 50 unit untuk BUMN dan 50 unit untuk swasta. Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah mengembangkan program Gerai Maritim melalui pemanfaatan tol laut secara optimal. Tujuan program itu, antara lain, mengurangi biaya distribusi barang dan memperluas jaringan distribusi produk unggulan daerah setempat sebagai muatan balik. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan di daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP). ‘’Masyarakat di 3TP merasakan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting lebih terjamin,’’ kata Enggar. (jpnn/onk)

HARGA (RP)

hingga USD 111,5 miliar. Boeing bisa mencatat omzet gemuk itu berkat naiknya penjualan pesawat komersial dan jet militer. Perusahaan dari Negeri Paman Sam itu tampaknya tidak

SATUAN (KG)

10.000 520.000 195.000 210.00 4.800-4.900 4.000 60.000-65.000 170.000-175.000 87.000 24.000-25.000

terpengaruh perang dagang antara AS dengan China. Sepanjang 2018 Boeing menjual 806 pesawat komersial, naik 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan pesawat komersial menyumbang 45 persen dari total omzetnya. Penjualan pesawat militer juga naik 13 persen tahun ini, tapi margin keun-

1 50 25 22 liter 1 1 1 1 1 1

tungannya tidak sebesar lini pesawat komersial. Kendati demikian, laba operasi Boeing tercatat melebihi prediksi Wall Street dengan naik 20 persen jadi USD 10,7 miliar. Saham Boeing menjadi salah satu yang berkinerja kinclong di Indeks Dow Jones, naik 14 persen di 2018. (dtc/onk)

IMRK Tidak Bisa Diterapkan di Malut Sistim Layanan Kapal Tol Laut Berubah Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE - Sejak Januari 2019, Kementerian Perhubungan menerapkan sistem Informasi Muatan dan Ruang Kapan (IMRK) untuk pengiriman barang melalui tol laut. Kepala Operasi PT Pelni Cabang Ternate, Heri Setiabudi mengatakan, masyarakat yang mau melakukan pengiriman harus daftar terlebih dahulu di sistem IMRK, jika tidak barang mereka tidak diangkut. “Para pelaku usaha atau masyarakat yang mau mengirim barang harus masuk ke sistem untuk booking muatan. Karena sudah diatur Kementerian Perhubungan, baik itu pengirim barang maupun penerima barang harus terdaftar secara online,” jelasnya. Dia mengaku cara mendaftar ke aplikasi ini cukup rumit. Pengirim barang harus mendaftar shipper seperti nama perusahaan, provinsi, kota, alamat perusahaan, nomor telpon perusahaan, nomor Fax perusahaan, email perusahaan, status perusahaan dan banyak lagi yang harus dilengkapi. Sementara di Maluku Utara (Malut) tidak ada perusahaan yang melakukan pengiriman barang dan yang menggunakan tol laut, rata-rata petani. Hal itu telah disampaikan saat rapat

DOK MALUT POST

TOL LAUT: Kapal tol laut di Pelabuhan Trikora Tidore

di pusat namun kebijakan ini berlaku di seluruh Indonesia. Karena itu Pelni mengantisipasi dengan mendaftarkan para pengirim barang melalui perusahaan sarana badan logistik. Para pelaku usaha yang ingin mengirim barang dua minggu sebelumnya, dapat mendaftarkan nama dan jumlah barang yang mau dikirim melalui aplikasi.Pelni menyiasatinya untuk membantu para petani yang mau mengirimkan barangnya menggunakan nama anak perusahaan Pelni. “PT Sarana Badan Logistik akan memfasilitasi para petani untuk melakukan pengiriman menggunakan tol laut,” tuturnya. Tahun 2019 ada trayek hub untuk melayani rute keluar Malut, dan

fider khusus melayani rute di Malut. Rencananya KM Loknus 1 melayani rute keluar Malut yakni Tanjung Perak-Makassar-Bitung-TidoreTanjung Perak. Sedangkan trayek fider, Pelni menggunakan kapal T10 dengan rute Tidore-Morotai-BuliMaba-Gebe-Tidore. Jika ada pengirim barang yang ingin mengirim barangnya keluar Malut maka harus melalui Tidore, sehingga yang ingin mengirim barang harus booking dua kapal sekaligus. Jika pengirim barangnya dari Morotai atau daerah selain Tidore, harus booking kapal yang melayani fider dan hub. Kapal yang melayani fider dan hub harus terkoneksi, sehingga tidak menyebabkan waktu perjalanan

yang lebih panjang dari sebelumnya yang hanya 5-7 hari. Kapal yang melayani fider sudah berangkat dari Surabaya, Senin (4/2). Kapal tersebut akan tetap berada di Malut melayani rute Tidore-Morotai-BuliMaba-Gebe-Tidore. Terkait dengan layanan kapal penumpang Pelni di Tidore, tahun ini hanya dilayani KM Talamailau dan dan kapal perintis 86. “Sinabung tidak lagi masuk ke Tidore karena tipe kapal tersebut dengan panjang dermaga tidak sesuai, jika dipaksakan berbahaya. Kita hanya melakukan uji coba selama satu tahun,” tuturnya. namun saat ini KM Tatamailau sementara docking, begitu juga dengan Perintis 86 juga mau naik dok.(mg-02/onk)

Wisman ke Malut Naik, Wisnus Turun TERNATE - Selama Desember 2018, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Maluku Utara (Malut) dan menggunakan fasilitas akomodasi mencapai 95 orang. Angka ini naik 14,43 persen dibanding November 2018 yang hanya 83 orang. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut Misfaruddin, untuk wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Malut pada bulan yang sama mencapai 27.494 orang, turun sebesar 2,39 persen dibanding November. “Secara keseluruhan, tamu wisman dan wisnus ke Malut Desember 2018 mencapai 27.589 orang, atau turun 2,34 persen dibanding November 2018 yang berjumlah 28.251 orang,” katanya. . Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Malut pada Desember 2018 sebesar 34,99 persen, naik sebesar 3,69 poin bila dibandingkan November 2018 sebesar 31,30 persen. TPK hotel bintang dan TPK hotel nonbintang mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. TPK hotel bintang Desember 2018 mengalami penurunan 7,37 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2017, sedangkan untuk TPK hotel non bintang mengalami kenaikan

WISMAN: Sejumlah wisman berkunjung ke Sanana Kepulauan Sula, awal pekan ini

IKRAM/MALUT POST

7,53 poin di periode yang sama. Dia menambahkan TPK hotel bintang pada Desember 2018 sebesar 51,49 persen atau naik sebesar 8,39 poin bila dibandingkan November 2018 yang sebesar 43,09 persen. “TPK hotel nonbintang pada Desember 2018 sebesar 29,27 persen atau naik sebesar 2,16 poin dibandingkan November 2018 yang hanya 27,12 persen,” jelasnya. Tambahnya, TPK hotel nonbintang pada bulan Desember 2018 secara rata-rata tercatat 29,27 persen. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 2,16 poin dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya. Hotel nonbintang pada kelompok kamar kurang dari 10, kelompok kamar 1024, dan kelompok kamar lebih dari 40 mengalami peningkatan TPK dibanding

OJK Tidak Persoalkan Jumlah Bank JAKARTA - Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) menyebut jumlah bank di Indonesia terlalu banyak. Oleh karena itu dibutuhkan konsolidasi agar jumlah bank bisa lebih padat. Menanggapi itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pengurangan jumlah perbankan di tanah

air harus berdasarkan kondisi pasar di lapangan. “Minta kan boleh, tapi kan harus market base, tidak bisa dipaksakan. Sesuatu kalau dipaksakan tidak bisa, harus market base prosesnya,” kata Wimboh, dikutip dari detikfinance. Mengenai jumlah angka, kata Wimboh, sebaiknya tidak perlu diperdebatkan. Pasalnya, hanya

bulan November 2018. ”Peningkatan TPK terbesar terjadi pada kelompok kamar lebih dari 40 yaitu sebesar 12,02 poin. Dibandingkan dengan tahun lalu, TPK hotel nonbintang mengalami peningkatan 7,53 poin,” tutur Misfaruddin. Sedangkan rata-rata lama menginap wisman pada Desember 2018 sebesar 4,56 hari, naik 1,06 poin dibandingkan November 2018 yang tercatat 3,51 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap wisnus 1,74 hari atau naik 0,13 poin dibanding November 2018 sebesar 1,61 hari. “Secara keseluruhan rata-rata lama menginap wisman dan wisnus pada Desember 2018 adalah sebesar 1,75 hari, atau naik 0,13 poin dibanding dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,62 hari,” pungkasnya.(mg-02/onk)

dari pasar lah yang menentukan berapa kebutuhannya. “Mau berapa pun kalau market base itu lah yang jumlah yang pas. Jangan berdebat jumlah, kan menjadi debat kusir,” ujar dia. Sebelumnya, Ketua Umum Perbanas, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan memang jumlah bank ini harus dikurangi. Ia mengatakan idealnya jumlah bank sekitar 70. “Memang harus segera diturunkan atau dikurangi jumlah bank. Idealnya menurut kami, jumlah bank itu di kisaran 50-70 bank. Perlu ada konsolidasi ini, kalau bank memiliki beberapa ya wajib di-merger,” kata pria yang akrab disapa Tiko.(dtc/onk)


RABU, 6 FEBRUARI 2019

KABAR RANTAU

HARIAN

MALUT POST

19

Tanggap Darurat Selesai, Masuk Pemulihan Pemkab dan Warga Akan Berunding Terkait Relokasi GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, tidak akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana yang telah berakhir Selasa (5/02/2019) kemarin. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pasca tanggap darurat selesai, maka pihaknya akan fokus pada relokasi warga dan pemulihan pasca bencana. Khusus untuk relokasi, warga nantinya akan dikumpulkan oleh Pemkab Gowa untuk duduk bersama membicarakan lokasi pemindahan. “Kita akan kumpulkan masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah mencarikan solusi dan sekaligus memindahkan ke lokasi-lokasi yang

EVAKUASI: Proses Evakuasi Bencana Longsor terjadi di Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

(MAMAN SUKIRMAN/SINDONEWS)

terkategorikan aman dari longsoran,” ujarnya, Selasa (5/2/2019) Diketahui, masa tanggap darurat bencana di Kabupaten

Gowa terhitung sejak Rabu (23/01/2019) lalu. Sampai hari terakhir, jumlah korban yang berhasil ditemukan kata Adnan, ada 55 orang yang dalam kondisi meninggal dunia.

Polres Konawe Periksa Tiga TSK Pemilik Kayu Ilegal UNAAHA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Konawe mengamankan 441 batang kayu di Desa Waworoda Jaya, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe pada Minggu (3/2/2019) pukul 22.00 wita. Ratusan kayu tak berizin itu diduga hasil illegal logging (pembalakan liar). Dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Konawe kemudian ditetapkan tiga orang tersangka yang diduga melakukan aktivitas illegal logging di wilayah hukum Polres Konawe. Ketiga tersangka yang diperiksa itu merupakan warga Kabupaten Konawe Tersangka adalah Juanda alias Juan (42), pekerja wiraswasta, warga Desa Momea Kecamatan Tongauna. Ahmad Tanga (56) yang berlatar belakang pegawai negeri sipil (PNS) asal Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha. Kemudian Lukman Eba alias Eba (23), pekerjaan sopir mobil, asal Desa Momea Kecamatan

ILEGAL LOGGING: Anggota Satreskrim Polres Konawe saat berada dilokasi Penampungan Kayu, Desa Waworoda Jaya, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe Sultra.

(IKSAN/ZONASULTRA.COM)

Tongauna. Kasatreskrim Polres Konawe, Iptu Rahmat Zam Zam kepada ZonaSultra Selasa (5/2) kemarin mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi dan tiga orang yang diduga tersangka ilegal loging tersebut. Kasus itu terungkap berawal dari ditemukannya sebuah truck damping warna merah jenis Toyota Dyna 130 HT dengan nomor polisi DT 9184 FE sedang melakukan pemuatan kayu jenis rimba campuran. Pemuatan kayu itu tanpa dilengkapi dokumen atau surat hasil hutan yang sah dari

instansi terkait sebanyak 36 batang. Di tempat yang sama, Satreskrim Polres Konawe juga menemukan 405 batang kayu jenis yang sama dan tidak dilengkapi dengan dokumen. “Jadi total keseluruhan kayu ilegal itu ada 441 batang. Mobil truck yang digunakan untuk mengangkut kayu ilegal tersebut langsung kami amankan ke Polres konawe,” jelas perwira dua balak ini. Selanjutnya, personil satreskrim Polres Konawe bersama ahli di bidang kehutanan melakukan pengecekan lokasi penebangan kayu (lacak balak) dan diketahui bahwa kayu tersebut berasal dari wilayah kawasan hutan produksi. (Hargo/Lid)

Sementara 5 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim evakuasi juga sudah memaksimalkan pencarian, hanya saja hasilnya nihil.”Karena itu, Pak Wabup sudah berbicara dengan keluarga korban. Dan ternyata mereka sudah mengikhlaskan. Karena itu pencarian korban kita hentikan,” paparnya. Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, tiga minggu pascabencana, pihaknya masih akan terus menempatkan personel untuk membatu dalam masa pemulihan. Adapun jumlah pelibatan personel sebanyak 250 orang. Mereka akan melakukan normalisasi akses jalan yang masih tertimbun material longsor, membantu bantu warga terdampak untum pemulihan.“Termasuk kerja bakti dengan masyarakat untuk fungsikan sarana prasarana umum lainnya serta melakukan giat-giat sosial,” paparnya.(SindoMakassar/Lid)

Ratatotok Akan Ditutup Jika Rugikan Warga MANADO - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menegaskan akan menutup lokasi tambang di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, jika merugikan masyarakat. “Tambang (Ratatotok) akan kami tutup jika merugikan masyarakat banyak,” katanya di Ratatotok, Senin. Lebih lanjut kata Olly, pihaknya masih akan melakukan kajian secara menyeluruh terkait dengan aktifitas pertambangan yang ada di wilayah Ratatotok. “Kami akan melakukan kajian terlebih dahulu melalui instansi teknis terkait. Jika ada yang merugikan masyarakat atau tidak,” katanya. Selain itu menurut Olly pihaknya juga akan

b e rk o o rd i na s i d e n ga n aparat hukum jika diperlukan untuk melakukan penertiban lokasi tambang yang berstatus tak berizin tersebut. “Nantinya juga kami akan berkoordinasi dengan aparat hukum untuk melakukan penertiban tambang ini. Tentunya jika itu sudah merugikan masyarakat,” ujarnya. Dia pun mengaku akan melakukan investigasi jika ada pemodal asing yang melakukan aktifitas penambangan di wilayah Ratatotok. ”Kami akan investigasi jika ada pemodal asing. Apalagi aktifitas mereka justru merugikan masyarakat,” tandasnya. (AntaraNewsSulut/Lid)

SELEBRITA Iis: Gaya Hidup Mewah Picu Praktik Prostitusi

Konser

Perpisahan Boyzone

di Indonesia Spesial

Iis Dahlia. (Okz)

JAKARTA – Heboh kasus prostitusi online yang menyeret nama sederet pesohor Tanah Air, ternyata cukup mencuri perhatian pedangdut senior, Iis Dahlia. Ibu dua anak itu menilai, gaya hidup kelas atas menjadi salah satu faktor pemicu seseorang terjerumus dalam praktik tersebut. “Ya itulah, makanya jangan tergoda dengan gaya hidup kelas atas seperti itu. Nanti bisa seperti itu,” kata Iis Dahlia saat ditemui awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/2/2019) Iis Dahlian berpesan, agar setiap orang menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan finansial mereka. Mengetahui besaran pemasukan dan pengeluaran, menurut Iis, dapat membuat seseorang ‘tahu diri’ dalam berperilaku hidup mewah. “Jadi jangan berpikir ‘Oh gue pengin pake mobil bagus, tas bagus, pengin jalan-jalan ke luar negeri, tapi duitnya enggak ada’. Akhirnya apa? Cari jalan pintas dengan prostitusi online,” ujar Iis Dahlia. Selain itu, dia menilai, penghasilan yang didapatkan seorang pelaku prostitusi online tentulah tak halal. “Pertanyaan saya kemudian, abadikah hal-hal seperti itu? Lebih baik bekerja yang halal, insyaAllah berkah. Bahagia juga untuk anak-anak kita nantinya.” Seperti diketahui, penangkapan aktris Vanessa Angel pada 5 Januari 2019, menambah daftar pesohor yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi online. Terbaru, ada nama Della Perez, adik mendiang Julia Perez yang dipanggil untuk menjadi saksi dalam kasus tersebut. Minola Sebayang, kuasa hukum Della Perez, mengungkapkan, kliennya akan diperiksa Polda Jatim, pada Rabu, 6 Januari 2019. Dia memastikan, Della akan bersikap kooperatif terkait statusnya sebagai saksi. (Okz/Lid)

JAKARTA - Boyzone akan kembali menyapa penggemar setianya di Indonesia lewat sebuah konser. Tapi, kali ini konser yang digelar Boyzone adalah konser perpisahan album terakhir mereka. Melansir Sindonews, Selasa (5/2/2019), grup vokal asal Dublin, Republik Irlandia itu akan menggelar konser perpisahan album terakhir mereka “Thank You & Goodnight Farewell Tour 2019” pada 24 Maret nanti di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Pihak promotor yang mendaratkan Boyzone di Jakarta, Fullcolor Entertainment melalui Managing Director, David Ananda mengungkapkan kegembiraannya ketika mengetahui kabar bahwa Boyzone siap hadir

di Indonesia dalam rangkai tur album terakhir sekaligus perpisahan. “Konser ini akan menjadi pertunjukan spektakuler, karena akan menjadi rangkaian tur konser terakhir mereka. Bagi penggemar Boyzone rasanya ini menjadi konser yang wajib untuk disaksikan, sebagai momen terakhir mereka sebagai grup vokal, apalagi tiket dan kapasitas venue yang disediakan juga dibatasi,” papar David. Oleh karena manajemen Boyzone meminta agar konser spesial ini dibuat sangat intim dengan para penggemarnya yang hadir, maka tiket yang dijual pun sangat terbatas. Singgahnya Boyzone ke Indonesia ini juga atas permintaan khusus

BOYZONE. (Okz)

salah satu personelnya, Menurut Keating, Boyzone belum sempat menyinggahi Jakarta dalam rangkaian tur Asia tahun lalu. “Selain itu, konser kali ini adalah konser yang berkonsep perpisahan dengan judul ‘Thank You & Goodnight’. Jadi, semua akan berbeda dari apa yang pernah disajikan Boyzone sebelumnya,” jelas Keating. Bagi pecinta musik era 1990an, nama Boyzone mungkin tidak asing di telinga. Boyband yang terbentuk sejak 1993 ini tercatat telah menelurkan tujuh

buah album, dan album “Thank You & Goodnight” menjadi penutup sebelum mereka bubar. “Thank You & Goodnight” juga menjadi persembahan kepada mendiang Stephen Gately, salah satu personel Boyzone yang meninggal pada 2009, akibat kelainan jantung. Satu lagu berjudul “Dream” yang ada di album ini, penggemar Boyzone bakal mendengar suara Stephen yang bernyanyi bersama personel lain, yakni Keith Duffy, Michael Graham, Ronan Keating, Shane Lynch. (Okz/Lid)

Mulan: Kamu Enggak Sendiri, Mas

MULAN Jamela dan Ahmad Dhani. (Okz)

JAKARTA - Ahmad Dhani tengah mendekam di balik jeruji besi sejak beberapa hari yang lalu. Meski begitu, Dhani tetap mendapat dukungan dari orangorang terdekatnya, termasuk dari sang istri, Mulan Jameela.

Melansir Sindonews, Selasa (5/2/2019), Mulan Jameela mengunggah pesan untuk Dhani, yang saat ini meringkuk di bui karena kasus ujaran kebencian. Wanita yang kini memutuskan mantap berhijab itu menuliskan

pesan yang berisi pesan penyemangat untuk pentolan grup band Dewa 19 itu. Mulan menuliskan, meski Ahmad Dhani berada di penjara, namun musisi tersebut tidak sendirian. Banyak orang yang mendukungnya. Pesan ini ditulis Mulan melalui unggahan Instastory di akun Instagramnya, @mulanjameela1. “@ahmaddhaniofficial kamu ga sendiri mas,” tulis Mulan Jameela. Pemilik nama asli Raden Terry Tantri Wulansari itu juga menyertakan video dukungan dari Relawan Habiburokhman Prabowo Sandi di Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Video yang berjudul “Tribute to Ahmad Dhani” itu menampilkan

sejumlah orang yang mengenakan pakaian serba putih sambil menyanyi lagu “Hadapi Dengan Senyuman” milik Dewa19. Selain itu, di unggahan Instastory lainnya, Mulan juga menuliskan pesan yang berbunyi bahwa menyerah untuk sebuah kemenangan. Dia pun percaya setelah melalui semuanya, kondisi dirinya dan sang suami, Ahmad Dhani akan baik-baik saja. Di akhir pesannya, Mulan tak lupa menyertakan nama akun Instagram Ahmad Dhani, @ahmaddhaniofficial serta simbol mencium. “Menyerahlah untuk menang . . InsyaaAllah semua akan baik-baik saja @ahmaddhaniofficial,” tulis Mulan. (Okz/Lid)


RABU, 6 FEBRUARI 2019

WAKIL RAKYAT

20

Etnis Tionghoa dalam Politik Indonesia Paska Orde Baru, Etnis ini Mulai Mencuat Editor : Fahruddin Udi JAKARTA - Usai tumbangnya Orde Baru, eksistensi etnis Tionghoa di politik nasional mulai mencuat. Satu-persatu tokoh Tionghoa muncul dan bahkan sempat memicu ‘kehebohan’ akibat campur tangan politik identitas. Rasionalitas jadi kunci keberlangsungan etnis ini di dunia politik. Orba sendiri membelenggu etnis Tionghoa ini dengan Instruksi Presiden 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China. Adat istiadat China dianggap sebagai hambatan proses asimilasi. Ibadah dan perayaan harus dilakukan secara internal, tak boleh mencolok, dan bahkan butuh izin khusus. Gerakan etnis Tionghoa juga terbatas. Mereka tak boleh menggunakan nama asli dan harus menggunakan nama nasional, tidak boleh bekerja di bidang militer, keamanan, termasuk politik. Banyak yang akhirnya memilih bidang ekonomi, sehingga Tionghoa identik dengan dunia perdagangan. Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengenyahkan belenggu itu lewat penerbitan Keputusan Presiden 6 Tahun 2000 tentang pencabutan Inpres yang ditandatangani oleh Presiden Kedua RI Soeharto itu. Masyarakat Tionghoa pun mulai berani menunjukkan jati

diri mereka. Pakar Ilmu Budaya China Universitas Indonesia Johanes Herlijanto mengatakan, partisipasi etnis Tionghoa dalam berpolitik sejatinya telah dilakukan sejak awal abad 20. Bahkan pada 1932, sudah ada Partai Tionghoa Indonesia (PTI) yang diprakarsai salah satunya oleh tokoh wartawan dan politik Liem Koen Hian. PTI saat itu dibentuk untuk menyadarkan peranakan Tionghoa agar ikut terlibat dalam gerakan kemerdekaan di Indonesia. Kendati demikian, pada medio 1965, peran politik dari masyarakat Tionghoa mulai meredup. Hal ini tak lepas dari Inpres yang diterbitkan Soeharto. “Meski begitu bukan berarti mereka tidak ikut sama sekali. Ada yang tetap gabung di partai politik dan dapat jabatan strategis tapi memang tak terlalu banyak muncul,” ujar Herlijanto seperti dilansir CNN. Partisipasi politik masyarakat Tionghoa kembali terlihat setelah lengsernya Soeharto pada 1998. Keterlibatan mereka saat itu terbagi dua: dalam politik formal dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif maupun pemerintahan, serta dalam gerakan sosial. Saat itu ada sekitar tiga partai yang dibentuk masyarakat Tionghoa, yakni Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti), Partai Pembauran Indonesia, dan Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia (PBI). “Di situ mereka mulai muncul tapi masih sedikit sekali. Kemudian baru pada Pemilu 2004 mulai ada sosialisasi tentang pendidikan politik melalui forum dan seminar-seminar,” kata Herlijanto. Citra negatif masyarakat Tion-

ghoa terhadap politik pun mulai berubah. “Jadi harapannya mengubah image karena selama ini orang Tionghoa dianggap apolitik, eksklusif, dan hanya peduli soal ekonomi. Padahal dalam politik kan tidak mungkin eksklusif karena dukungan dari tiap kelompok akan diterima,” Herlijanto menambahkan. Dari data asiapacific.anu.edu.au, terdapat setidaknya 150 caleg dari etnis Tionghoa yang berpartisipasi dalam Pemilu 2004, meski akhirnya hanya sebagian kecil yang berhasil mendapatkan jatah kursi di parlemen. Keikutsertaan masyarakat Tionghoa dalam kancah politik di Indonesia pun terus meningkat pada Pemilu 2009 dan 2014. Pada Pemilu 2014 tercatat 315 caleg berasal dari etnis Tionghoa. Jumlah ini naik dibandingkan Pemilu 2009 yang hanya punya 213 caleg Tionghoa. Sejumlah tokoh juga aktif di partai politik. Termasuk di antaranya, kata Herlijanto, pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok yang sempat bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2008. Ia disebut sebagai salah satu pendiri PAN bersama Amien Rais. Peran politik masyarakat Tionghoa terus menanjak setelah itu, bahkan menjadi kepala daerah. Salah satunya Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, yang menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden RI pada 2014. Herlijanto mengatakan, kehadiran Ahok dianggap memberikan pandangan baru bahwa etnis Tionghoa mampu memimpin masyarakat meski

masyarakat Tionghoa sendiri menjadi minoritas. Apalagi Ahok saat itu juga dikenal dengan sejumlah kebijakan baru yang belum pernah diambil pemimpin dari kelompok mayoritas. Para pemilih pun seolah tak ‘terusik’ dengan keberadaan Ahok yang berlatar belakang etnis China. Serangan pada Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012, kata Herlijanto, juga tak memengaruhi pemilihan pada Jokowi. “Itu artinya penerimaan masyarakat terhadap etnis Tionghoa semakin besar. Ini jadi fenomena yang cukup menarik,” ucapnya. Meski demikian, ia tak menampik bahwa kondisi politik nasional masih dominan menggunakan politik identitas untuk meraih kekuasaan. Tak heran jika pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, Ahok yang pernah menjadi mantan Bupati Belitung Timur kemudian tersandung masalah penodaan agama hingga memicu kehebohan di tataran politik nasional. Ia kemudian dipenjara selama dua tahun. Hanya saja, Herlijanto melihat, kasus yang menjerat Ahok tak murni persoalan etnisitas. “Ya saya kira masalah itu muncul tidak murni karena masalah etnisitas tapi juga kepentingan dan lain hal,” kata Herlijanto. Ia meyakini partisipasi masyarakat Tionghoa dalam politik Indonesia ke depan akan terus muncul. Namun hal itu, kata dia, hanya akan terjadi jika masyarakat memiliki pemikiran yang rasional. “Di Indonesia identitas ini memang masih sangat penting baik etnis maupun agama. Tapi setidaknya etnis Tionghoa sekarang punya peran dan kita lihat juga bagaimana pemilih yang mungkin rasional,” tuturnya. (CNN/mpf)

Jokowi Mulai Menyerang JAKARTA- Calon presiden petahana Joko Widodo dan timsesnya belakangan ini mulai melontarkan pernyataan bernada sindiran yang cenderung menyerang ke kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di muka publik. Meski kadang tak spesifik menyebut nama, namun beberapa kali lontarannya langsung ‘menohok’.Pada beberapa kesempatan, Jokowi dan timsesnya tercatat berkali-kali melontarkan serangannya kepada sang rival, Prabowo dan kubunya di kampanye Pilpres 2019. Salah satu serangan itu terlihat dalan acara deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah beberapa hari lalu. Jokowi kala itu menyindir sejumlah kasus hoaks yang melibatkan oposisi. Kasus-kasus seperti kabar bohong tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos, kabar penggunaan selang cuci darah hingga 40 kali di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), hingga kasus kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dikeroyok. “Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kami kriminalisasi itu aja sebetulnya arahnya, tapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar,” kata Mantan Walikota Solo itu. Tak hanya itu, Jokowi turut menyinggung pihak yang menuding dirinya antek asing justru menggunakan konsultan politik dari luar negeri. Jokowi tak secara gamblang menyebut siapa pihak yang menggunakan konsultan asing itu. Yang jelas, eks Wali Kota Solo itu menyebut konsultan asing dimaksud menggunakan teori ‘propaganda Rusia’ dengan memprodukssi dan menyebarkan hoaks serta fitnah. Jokowi tak sendirian melakukan strategi ‘menyerang’ itu. Para timsesnya pun melakukan hal demikian beberapa hari belakangan. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai saat ini Jokowi dan timsesnya tengah melakukan transformasi strategi politik. Semakin mendekati pertarungan di ‘laga pamungkas’ pada 17 April 2019, Jokowi mulai mengubah strateginya dari bertahan menjadi menyerang. “Saya pikir ini merupakan perubahan strategi berperang Jokowi di Pilpres, karena yang awalnya defence [bertahan] untuk ofensif [menyerang],” kata Wasis seperti dilansir CNN. Wasis melihat beberapa waktu lalu Jokowi maupun timsesnya berkampanye cenderung monoton karena hanya menjalankan strategi bertahan dalam menyikapi berbagai serangan dari kubu Prabowo-Sandi. Bahkan, kata dia, serangan kabar bohong atau hoaks yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu cenderung tak disikapi secara reaksioner oleh Jokowi maupun timsesnya. “Sekarang lebih reaktif, mungkin respons balik Jokowi terhadap

berbagai tuduhan yang selama ini disampaikan padanya,” kata dia. Wasis menilai perubahan strategi pertempuran yang dilakukan kandidat dalam percaturan politik merupakan hal yang wajar. Sebab, berbagai persoalan dan dinamika baik di internal maupun eksternal harus disikapi dengan cara yang berbeda.Dalam kasus gaya menyerang Jokowi, Wasisto melihat terdapat juga indikasi persoalan gejolak kepanikan karena elektabilitas Jokowi-Ma’ruf cenderung stagnan belakangan ini. Di sisi lain elektabilitas Prabowo-Sandi justru perlahan-lahan mulai naik dan mendekati JokowiMa’ruf belakangan ini. “Kalau dilihat dari sisi panik, itu dikarenakan karena selisih presentase suara dalam berbagai macam rilis survei makin menyempit sehingga muncul sedikit kekhawatiran secara psikis, apalagi ini menjelang detik-detik akhir,” kata dia. Diketahui, berbagai lembaga survei memperlihatkan tren elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf cenderung stagnan belakangan ini. Hasil survei Para Sindicate misalnya, memperlihatkan tren-tren elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih unggul namun cenderung menurun. Sementara Prabowo-Sandi mengalami tren kenaikan. Bahkan, survei yang dilakukan Median mendapatkan selisih elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dan PrabowoSandi hanya berjarak 9,2 persen atau berkisar 1 digit. Atas dasar itu Wasis menilai Jokowi mengganti gaya kampanyenya dengan lebih menyerang. Hal itu sebagai upaya untuk mempertahankan keunggulan elektabilitas dari Prabowo jelang hari pencoblosan. “Mungkin saat ini Jokowi masih di atas angin karna masih berada di atas Prabowo dalam berbagai rilis survei. Saatnya bagi Jokowi untuk mati matian mempertahankan posisi tersebut dengan cara menyerang pihak lawan,” kata dia. Di sisi lain, Wasis turut menyarankan Jokowi dan timsesnya agar berhati-hati untuk menerapkan strategi ini agar tak menciptakan blunder yang bisa menjadi bumerang tersendiri. Ia menyatakan Jokowi sebagai petahana harus berhati-hati dan tak mudah menuduh seseorang bila tak memiliki bukti yang kuat. Hal itu agar tak menjerumuskan Jokowi pada isu politik kosong tanpa makna yang belakangan ini sudah marak terjadi. “Perlu juga berhati hati bila menggunakan antek asing dan konsultan Rusia karena itu bisa jadi menjadi tuduhan tanpa bukti yang malah jadi bumerang politik,” kata dia. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Arif Sutanto menambahkan perubahan gaya kampanye Jokowi yang lebih menyerang tak lepas dari strategi untuk menyasar segmentasi kelompok pemilih emosional.

Presiden Joko Widodo saat membagikan sertifikat tanah kepada warga. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sebab, kata dia, kelompok pemilih emosional lebih banyak memilih pemimpin berdasarkan faktor persona dan citra ketimbang melihat visi dan misi calon kandidat. Ceruk ini yang dinilai Arif, coba dimanfaatkan Jokowi. “Model kampanye positif Jokowi memang lebih bisa diterima kalangan lebih rasional, tetapi terkesan lemah bagi pemilih lebih emosional,” ucap dia. “Makanya, sentuhan terhadap aspek emosional dilakukan lebih lewat pengembangan citra diri melalui serangan terhadap lawan,” kata Arif saat dihubungi, Senin (4/1). Arif menyatakan perubahan strategi ini memiliki kemungkinan berhasil jika disampaikan oleh Jokowi dan timsesnya secara terukur dan berbasis data. Apabila tidak dilakukan demikian, Arif menilai Jokowi justru sedang terjebak dalam umpan permainan Prabowo-Sandi yang awalnya menggunakan strategi memyerang. “Jika tidak, ada peluang Jokowi justru terjebak dalam permainan strategi lawan,” kata dia. Meski begitu, strategi ‘jual-beli’ serangan yang mulai terlihat berlakangan ini dinilai Arif karena kedua paslon anya sama-sama ingin menciptakan sensasi politik. Aapalgi strategi itu justru tak menciptakan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat Indonesia. “Jadi, dibandingkan terperangkap strategi propaganda, baiknya kedua pasang kandidat mengembangkan narasi politik lebih konstruktif dan tidak memecah-belah,” kata dia. (CNN/mpf)

Bawaslu Tolak Laporan Pelanggaran Kampanye Prabowo JAKARTA- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menolak menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. “Laporan dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak ditindaklanjuti,” ujar Ketua Bawaslu Abhan dalam sidang pendahuluan, seperti dilansir CNN. Diketahui, Prabowo dilaporkan oleh kelompok Kebangkitan Indonesia Baru atas dugaan kampanye di luar jadwal, yakni ketika mantan Danjen Kopassus itu berpidato di Jakarta Convention Center (JCC) dan disiarkan langsung oleh media massa. Seperti aturan pemilu, kampanye di media massa sendiri baru boleh dilakukan pada 24 Maret-13 April. Bawaslu menganggap laporan Kebangkitan Indonesia Baru hanya sebatas memenuhi unsur formil. Sementara unsur materiil tidak terpenuhi karena kampanye di luar jadwal adalah kewenangan Sentra Penegakan hukum Terpadu (Gakkumdu). Atas alasan itu Bawaslu menolak untuk menindaklanjuti. Perwakilan Tim hukum Kebangkitan Indonesia Baru Benny Hutabarat mengaku kecewa dengan putusan Bawaslu. Meski begitu, dia mengatakan pihaknya akan terus memantau proses hukum selanjutnya yang kini sudah dilimpahkan ke Gakkumdu. “Kami tetap berkeyakinan pasangan calon nomor urut 02 melakukan pelanggaran kampanye di luar jadwal,” tutur Benny. Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 14 Januari lalu. Dia menyampaikan visi dan misinya sebagai calon presiden dalam tajuk ‘Indonesia Menang’. Sejumlah stasiun televisi swasta menayangkan acara tersebut. Ada pula yang menyiarkan secara langsung. Merespons banyak tayangan media massa terhadap kampanye itu, kelompok atas nama Kebangkitan Indonesia Baru menilai Prabowo melakukan kampanye di media massa di luar jadwal. Alasannya, karena kampanye di media massa baru boleh dilakukan pada 24 Maret-13 April mendatang. Prabowo dilaporkan ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran Pasal 276 Ayat (2) UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan pidato Prabowo Subianto bertajuk ‘Indonesia Menang’ merupakan bentuk kampanye. Hal itu diungkapkan Hasyim seusai dimintai keterangan sebagai saksi ahli dalam kasus dugaan curi start kampanye di televisi. “Kalau Pak Prabowo itu, Pak Prabowo kampanye di hadapan para pendukungnya, bentuk kampanyenya tatap muka karena ada surat pemberitahuan ke Bawaslu akan melakukan kampanye tatap muka,” kata Hasyim di Kantor Bawaslu beberapa waktu lalu.(CNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.