Gubernur Minta Hentikan Imunisasi

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

SELASA, 7 AGUSTUS 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Gubernur Minta Hentikan Imunisasi Ditangguhkan hingga Terbit Label Halal

ALASAN ORANG TUA MENOLAK IMUNISASI TEMUAN KASUS MR DI TERNATE 339 kasus Takut vaksinnya palsu

Sumber: Dinkes Ternate

EFEK SAMPING IMUNISASI MR 176 kasus Normal (hilang dalam 2-3 hari) Demam Ruam kulit Nyeri

Belum ada sertifikasi halal MUI Termakan kabar imunisasi sebabkan kelumpuhan dan autisme

27 kasus

Alergi (anafilaksis) Dampak lebih serius Butuh penanganan dokter segera

2016

2017

2018 Januari-Agustus

IMUNISASI: Seorang siswa menangis di pelukan ibunya saat hendak disuntik vaksin MR di Ternate, Senin (6/8). Pemberian vaksin di Ternate telah menyentuh 5.813 anak

SOFIFI – Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), akhirnya resmi meminta pemberian vaksin Measles Rubella (MR) dihentikan. Hal ini menyusul belum adanya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Imunisasi serentak ini juga memicu pro dan kontra di seluruh Indonesia terkait status halal tidaknya. AGK menuturkan, putusan menghentikan sementara imunisasi tak lepas dari sikap sebagian masyarakat yang menolak anaknya diberi vaksin. Rata-rata penolakan muncul setelah MUI menegaskan vaksin yang didistribusi PT Bio Farma (Persero) itu belum mengantongi sertifikasi halal. “Vaksin prinsipnya bertujuan baik, dimana memberikan perlindungan terhadap ketahanan tubuh anak sehingga tidak mudah terserang penyakit. Namun sangat perlu juga dipastikan vaksin tersebut benar-benar halal atau tidak, karena disuntik dalam tubuh,” papar Gubernur, Senin (6/8). Sebelumnya, AGK sendiri telah mencanangkan imunisasi MR sebagai bagian dari mendukung program nasional. Namun menurutnya, pencanangan itu dilakukan karena mengira sudah ada jaminan halal dari MUI. “Sebagai gubernur, saya wajib mendukung program tersebut, apalagi terkait pelayanan kesehatan. Namun kalau memang bertentangan dengan nilai akidah, apalagi soal jaminan halal, sebaiknya ditangguhkan sampai ada fatwa MUI bahwa vaksin tersebut halal. Saya meyakini Kementerian Kesehatan bersama MUI akan segera berkoordinasi dan fatwa MUI akan segera keluar,” tukasnya. Baca IMUNISASI... H.8

ADI FOR MALUT POST

SIDANG Gugatan AGY-YA Dinilai Berlanjut

Selingkuh Sopir Berujung Maut

PEN PENGAKUAN MAUT DI UJUNG TELEPON

1

TERNATE – Sidang putusan dismissal perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah Maluku Utara dikabarkan dihelat Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat (10/8) nanti.

Pukul 10.00, Gondrong dan Amir mengonsumsi miras di Pelabuhan Feri Bastiong Pukul 11.00, keduanya pindah lokasi minum di Kelurahan Jati

Baca SIDANG... H.8

3

A D V E R T O R I A L

Bupati Frans Canangkan Proyek Multi Years

2

Pukul 15.50, Amir ditelepon pacarnya di Bitung, Indah. Dalam percakapan Indah mengaku pernah disetubuhi Gondrong sebanyak dua kali Amir yang murka lantas mengonfirmasi pengakuan Indah ke Gondrong

Gondrong balik mengancam Amir agar tidak mengadukan perbuatannya kepada sang istri Gondrong lalu mengeluarkan pisau hendak menikam Amir Amir menangkis dan menyerang balik. Pisau mengenai dada kiri Gondrong yang menewaskannya

TERNATE – Ada-ada saja perbuatan Rizal Dawali alias Gondrong (39) dan Amir Adilang (38). Dua lelaki yang sudah berada di bawah pengaruh minuman keras ini saling tikam hingga menyebabkan nyawa Gondrong melayang. Aksi saling tikam itu didorong pengakuan pacar Amir bahwa Gondrong pernah menyebadaninya sebanyak dua kali. Sebelum insiden maut itu terjadi, Gondrong dan Amir berniat menyeberang ke Kota Bitung menggunakan feri hari ini (7/8). Gondrong merupakan seorang sopir truk lintas provinsi, sedangkan Amir adalah keneknya.

25 Kepala Suku Tunaikan Ibadah Haji Jamaah Kepsul Masih Dirawat JAKARTA – 25 kepala suku di Papua dan Papua Barat berkesempatan beribadah haji tahun ini. “Alhamdulillah, pertama-tama kami bersyukur kepada Allah. Melalui bapak-bapak ini, terutama Bapak Wapres Jusuf Kalla (ketua umum DMI), Wakapolri (Syafruddin, waketum DMI), dan juga Syaikh Khalid Al-Hamudi, sehingga kami bisa melaksanakan Rukun Islam kelima,” ungkap tokoh adat Fakfak,

Baca SOPIR... H.8

Baca HAJI... H.8

Wisata Underwater Milik BUMDes Tirta Mandiri di Ponggok, Klaten RIDWAN ARIF/MALUT POST

PENCANANGAN: Bupati Frans usai mencanangkan proyek multi years pembangunan jalan Galela Utara-Loloda Utara, Senin (6/8) Selengkapnya di Halaman 11

Selingkuh Sopir Berujung Maut Yang haram-haram memang,,,,, (isi sandiri)

Tukang Kuti Pakai Sistem Manual, Retribusi Banyak Bocor Yang online saja bisa dibocor-bocorkan kok

Sukses Umbul Ponggok, Rancang Umbul Gedang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri di Desa Ponggok, Klaten, memanfaatkan umbul atau mata air menjadi wisata underwater. Kreativitas itu telah mendatangkan pendapatan Rp 14,2 miliar setahun.

SERASA DI LAUT: Pasangan melakukan foto prewedding di Umbul Ponggok. Umbul milik BUMDes ini dilengkapi berbagai properti yang sengaja ditenggelamkan sebagai objek foto

Ilham Wancoko, Klaten

AIR di Umbul Ponggok, Klaten, begitu jernih. Ikan-ikan di dalamnya terlihat dengan jelas. Umbul berukuran 70 x 40 meter itu menjadi tempat favorit untuk berfoto di dalam air. Juga mengasyikkan buat snorkeling meskipun air tawar. Tidak hanya bagi warga Klaten, tapi juga dari berbagai kota di Indonesia.Ikan-ikan di sana tampaknya sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Mereka tidak terpengaruh meski setiap hari umbul dipenuhi orang untuk berenang dan menyelam. Baca BUMDes... H.8

DOLANYOK.COM

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

LEGISLATIF Komisi I Minta Evaluasi Kinerja PT. TSR MABA- Komisi I DPRD Kabupaten Halmahera Timur, mempertanyakan kinerja Direktur PT. Tanjung Semesta Raya (TSR) Frengky dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahrag (Dikpora) Haltim Alien Guslaw, terkait proses penyelesaian sisa pekerjaan tahap II proyek pembangunan Stadion Bola Kaki dengan nilai kontrak Rp4,3 miliar, di Kota Maba. Sekretaris Komisi I DPRD Haltim Bahri Hayun menyampaikan, sudah mendesak Direktur PT. TSR maupun Dispora untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. “ Pekerjaan yang harus diselesaikan adalah karpet Running Track. Instansi terkait memberi janji akan menyelesaikan sebelum Agustus 2018. Namun, pihak perusahaan dan Dispora belum juga menempati janji mereka. Bahkan sampai sekarang karpet running track juga belum terlihat di lokasi pekerjaan,” kata Politisi PPP itu. Bahri menegaskan, jika awal september 2018 pengadaan running track belum juga terealisasi, maka kinerja PT. TSR dan Kadispora perlu dievaluasi. “Kami minta Plt Bupati segera mengevaluasi pihak perusahaan dan Kadispora karena memperlambat pembangunan,” tegasnya. (ado/mpf)

Copot Kepala Desa Lolobata

Gagal Membangun Desa Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid MABA- Aliansi Pemuda Desa Lolobata, Kecamatan Wasile Tengah, melakukan aksi di depan Kantor BPMD dan Kantor Bupati, Senin (6/8). Ratusan massa aksi menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) mencopot Kepala Desa (Kades) Lolobata Khairuddin, dari jabatanya karena dinilai gagal membangun desa. “Khairuddin sejak terpilih sebagai Kades tahun 2013 lalu, hingga kini banyak masalah baik itu di tengah masyarakat maupun internal pemerintahan desa. Contohnya desa

Bokimaake merupakan desa baru lebih maju dibanding desa induk,”kata Korlap Marwan Buka. Selain itu, distribusi bantuan tidak merata. Justru Kades lebih prioritaskan keluarganya dibanding masyarakat yang membutuhkan. “ Masyarakat yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan justru diabaikan,” katanya. Tidak hanya itu, menurut Marwan, pengelolaan DD dan ADD tanpa melibatkan bendahara desa .” pengelolaan DD maupun ADD tahap II tahun 2017 dan tahap I 2018 yang seharusnya dipegang bendahara justru diambil alih Kades, “ terangnya. Sementara Plh Sekkab Haltim Hi.Nasrun menanggapi tuntutan massa aksi menyampaikan, BPMD akan turun melihat langsung persoalan di desa Lolobata. (ado/mpf)

NAPI KABUR Petugas Rutan Weda Lalai WEDA - Dua narapidana (Napi) kasus pelecehan seksual berinisal AFL alias Ari dan JA alias Junaidi yang kabur di Rutan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Jumat (3/8) lalu, belum ditemukan. “Dua tahanan kasus pencabulan masing-masing menjalani hukuman 5 dan 7 tahun penjara belum ditemukan,” kata Kepala Rumah Tahanan Weda Kelas II B, Bahrudin Djen, Senin (6/8). Bahrudin mengatakan, dua tahanan itu masih diburu petugas Rutan dan pihak kepolisian . “Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Payahe untuk menangkap dua tahanan tersebut,” ujarnya. Dia mengaku, kaburnya dua tahanan ini merupakan kelalaian petugas Rutan. “ Kedua petugas masing-masing Abdul Wahab dan Ria Syafan akan diberi sanksi baik pemecatan maupun penurunan pangkat, tergantung jenis kesalahan, “ tegas Bahrudin. Kedua petugas sementara diperiksa. Dia menambahkan, petugas Rutan Weda hanya 17 orang. Idealnya, kata dia, petugas lapas harus 40 orang. “Tenaga 17 orang ini tidak maksimal. Kedepan diharapkan ada penambahan personil di Rutan Weda sehingga lebih optimal,” pungkasnya. (wmj/mpf).

UNJUK RASA: Aliansi Pemuda Desa Lolobata, Kecamatan Wasile Tengah, melakukan aksi di depan Kantor BPMD dan Kantor Bupati, Senin (6/8).

Selangkah Lagi, Tunjangan Kepsek Ada Tersangka MABA- Tinggal selangkah lagi, dugaan penyalahgunan dana pengawas sekolah dan tunjangan Kepala Sekolah (Kepsek) di Dinas Pendidikan (Diknas) Haltim 2015, memiliki tersangka.Kasat Reskrim Polres Haltim AKP Naim Ishak menjelaskan, kasus dugaan penyalahgunaan anggaran pengawas dan tunjangan Kepsek itu tinggal menunggu hasil perhitungan indikasi kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Malut.

“Apabila hasil perhitungan indikasi kerugian negara dari BPKP menunjukan ada indikasi kerugian negara kami langsung gelar perkara untuk menetapkan tersangka,”katanya. Dia menuturkan, tim dari BPKP Maluku Utara bakal turun di Haltim guna meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.” Langkah ini dilakukan tidak lain untuk memastikan hasil ekspos yang disampaikan penyidik Polres Haltim,”katanya. (ado/mpf)

Buaya Ukuran 3,30 Meter Hebohkan Warga WEDA - Warga di bantaran Sungai Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dibuat heboh dengan penemuan Buaya berukuran 3,30 meter. “Buaya ini ditangkap warga setelah masuk di dalam drainase,” kata Ehud Togo, warga setempat, kepada Malut Post, Senin (6/8). Ehud mengatakan, buaya pertama kali ditemukan oleh Suleman Hairun sekitar pukul 01.38, WIT dini hari. Suleman bergegas memberitahukan warga sekitar bahwa ada buaya di atas drainase. Mendapat informasi itu, warga berkerumunan menuju lokasi. “Kami sekitar 10

orang datang ke lokasi dan menangkap buaya tersebut lalu mengikatnya agar tidak menelan korban,” ungkapnya. Ia mengaku, sudah cukup lama buaya tersebut muncul di atas sungai. “Baru hari ini (Kemarin,red) buaya tersebut ditangkap,” ujar pria berusia 59 tahun itu sembari mengimbau warga tetap waspada karena kemungkinan masih ada buaya lain di sungai tersebut. Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halteng Syamsul Bahri, meminta warga di bantaran sungai berhati-hati melakukan aktifitas. “Kami harap warga waspada melaksanakan

MENENGOK: Warga berkerumunan melihat buaya yang diamankan di rumah milik Ehud Togo, Desa Fidi Jaya, Senin (6/8)

aktifitas di sekitar sungai mengantisipasi masih ada buaya lain di sungai tersebut,” harapnya. (wmj/mpf)

127 Tenaga Satpol PP Sukses Ikut Pelatihan BERBARIS: Bupati Edi Langkara saat memeriksa kesiapan tenaga kontrak Satpol PP Halteng di halaman kantor Bupati Halteng, Senin (6/8)

WEDA - Usai mengikuti pelatihan dan pendidikan di Batalyon Infanteri RK 732/Banau selama dua minggu, 127 calon anggota Satpol PP, kembali ke Halteng disambut Bupati Edi Langkara, Senin (6/8). Orang nomor satu di Halteng itu memeriksa perlengkapan 127 tenaga kontrak Satpol PP di halaman kantor Bupati Halteng. Sekaligus dilanjutkan dengan pembaretan serta kegiatan demonstrasi berupa pendidikan Peraturan Baris Berbaris (PBB), bela diri militer (Yoongmodo) dan bongkar pasang senjata. Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 1505/ Tidore Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina, Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto S, IK, Danramil Weda, Pasi Intel 1505/ Tidore Kapten Inf Muji Utama, Perwira Seksi Teritorial Kodim 1505/ Tidore Kapten Inf Andi Purwanto, Assisten dan Staf ahli Kab. Halteng dan para pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Halteng. Bupati mengapresiasi Batalyon Infanteri RK 732/Banau atas pelaksanaan pelatihan dan pendidikan kepada 127 orang calon anggota Satpol PP Halteng. “Kami berterima kasih atas kerjasama pemerintah daerah dengan Batalyon Infanteri RK 732/Banau. Dengan adanya pendidikan ini, dapat meningkatkan disiplin kerja Satpol PP selama bertugas di lapangan,” kata Elang

sapaan akrabnya. Politisi Golkar itu mengatakan, Halteng terdiri dari 10 Kecamatan dan 61 Desa, sehingga tenaga kontrak 127 calon Satpol PP ini dianggap masih kurang dan perlu penambahan. “Melihat kondisi geografis yang ada kiranya masih perlu penambahan personil Satpol PP,” ujarnya. Sementara Kepala Pemakaran dan Satpol PP Kabupaten Halteng Halid Andisi mengatakan, tenaga kontrak Satpol PP selama di Yonif Raider Khusus 732 Banau dilatih mulai dari pendidikan Peraturan Baris Berbaris (PBB), Permildas atau Peraturan Militer dasar, tata upacara bendera, pengenalan senjata, PUDD (Peraturan Urusan Dinas Dalam), Mountenering atau panjat tebing, repling atau meluncur dari tali, Halang lintar, caraka malam, alarm steling atau pendadakan dan materi tupoksi satpol PP dan menembak serta bela diri militer atau disebut dengan Yoongmodo. “Diharapkan materi latihan yang diberikan dapat diterapkan di lapangan,” harapnya. 127 anggota Satpol PP ini akan di tempatkan di setiap Kecamatan. “Masing-masing Kecamatan 4 orang. Pekan depan mereka sudah turun di Kecamatan setelah Surat Keputusan (SK) ditandatangani oleh Bupati,” ujarnya. (wmj/mpf).


TIDORE KEPULAUAN SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 3

Art: Resayfa Rumra

5 Tokoh Tikep Ikut Caleg

321 Calon Bakal Rebut 25 Kursi DPRD Editor Peliput

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE – Dinamika perebutan kursi DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) pada 2019 nanti kemungkinan akan berlangsung seru. Betapa tidak, tidak hanya incumbent, kini muncul beberapa nama baru yang sebenarnya tidak asing lagi bagi warga Tikep. Seti-

daknya, beberapa nama yang masuk daftar calon sementara (DCS) itu bisa dikategorikan sebagai tokoh di Tikep. Mereka adalah mantan Wali Kota Tikep dua periode Achmad Mahifa, mantan calon Wali Kota Abdurahim Saraha, mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) Tikep Rusdi Hasan, mantan Kepala Syahbandar Trikora Umar Ismail dan mantan Kadis Kehutanan Halmahera Tengah Wahab Samad. Komisioner KPU Tikep, Jainul Yusuf membenarkan bahwa lima nama tersebut masuk DCS. Lima nama itu masih terdaftar setelah KPU mencoret

35 calon legislatif yang berkasnya tidak lengkap. Kini, calon legislatif di Tikep sebanyak 321 orang yang akan merebut 25 kursi dewan. Di daerah pemilihan 1, Kecamatan Tidore dan Tidore Timur terdapat 7 kursi yang direbut 96 calon legislatif, daerah pemilihan II: Kecamatan Oba, Oba Utara, Oba Tengah dan Oba Selatan terdapat 10 kursi di dewan yang direbut 143 calon legislatif dan daerah pemilihan III: Kecamatan Tidore Selatan dan Tidore Utara terdapat 7 kursi dewan yang direbut 82 calon legislatif. (far/lex)

NARKOBA: Suasana konferensi pers di Mapolres Tikep

Polres Umumkan Penangkapan Narkoba TIDORE – Polres Tikep merilis hasil pengungkapan kasus narkoba, kemarin (6/8). Konferensi pers dihadiri Kapolres AKBP Doly Heriyadi. Kapolres memberikan keterangan terkait dengan penangkapan empat tersangka narkoba beberapa hari lalu. Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti narkoba. Empat tersangka, masing-masing MR (27), WA (19) , MRB (20), dan SL (27) disertai barang bukti bungkusan ganja kering seberat setengah kilogram dihadirkan di tengah konferensi pers. Menurut Kapolres, penangkapan terhadap keempat tersangka di tempat yang berbeda. Untuk tersangka berinisil MR ditangkap di rumahnya Kelurahan

Tuguwaji Tidore, dengan barang bukti berupa 10 ampel paket kecil yang dikemas dalam kertas bening. Tersangka WA ditangkap di Kelurahan Tanah Masjid Kota Ternate dengan barang bukti 10 paket ganja kering. WA ditangkap masih berstatus sebagai calon siswa (Casis) Bintara Polri 2018. Setelah diamankan, WA langsung dipecat. Tersangka MRB ditangkap di Kelurahan Tuguwaji, Kota Tidore dengan barang bukti 10 paket ukuran kecil narkotika jenis ganja kering. Tersangka SL ditangkap di rumah orang tuanya di Kelurahan Mangga Dua Ternate. “Di rumah tersangka SL, tim Opsnal menemukan 6 paket ganja ukuran besar. Selain menyita barang bukti di rumah

orang tuanya, tim sebelumnya menyita barang bukti berupa 1 paket ganja ukuran besar yang dibungkus dalam koran di tempat kos-kosan temannya di Kelurahan Gambesi Ternate,” ungkap Kapolres. Penangkapan keempat tersangka itu bermula dari adanya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba. MR pernah memesan narkotika jenis ganja kering pada tersangka WA. Setelah mendengar hal tersebut, pada 31 Juli 2018, sekitar pukul 10.00 WIT anggota Opsnal langsung melakukan penangkapan kepada saudara MR di rumahnya dan menemukan barang bukti 10 ampel ganja ukuran kecil. Setelah dikembangkan, MR men-

gakui barang tersebut didapatkan dari tersangka WA, yang berada di Kelurahan Tanah Masjid Kota Ternate, sehingga petugas menuju ke Ternate dan berhasil menangkap tersangka WA pada pukul 05.30 WIT dan kemudian tersangka dibawa ke Mapolres Tidore. Lanjut Kapolres, setelah MR dan WA ditangkap, tim kemudian lakukan pengembangan. Pada 1 Agustus 2018, sekitar pukul 06.00 WIT, polisi mendapatkan informasi dari tersangka WA yang mana dari informasi itu, WA mengambil ganja dari tersangka SL yang bertempat tinggal di kelurahan Gambesi Ternate. “Setelah itu anggota Opsnal langsung menuju ke tempat saudara SL yang diarahkan saudara WA, sampai

di tempat tinggal saudara SL yang mana adalah kamar kos ternyata koskosan tersebut bukan milik saudara SL melainkan temanya. Namun pada kos-kosan tersebut tidak ditemukan saudara SL melainkan ditemukan 7 paket besar yang dibungkus dalam koran, kemudian anggota Opsnal melakukan pengembangan kepada teman pemilik kamar kos-kosan dan mendapat informasi terkait tempat tinggal saudara SL, setelah itu anggota Opsnal langsung menuju ke rumah saudara SL di kelurahan mangga dua Kota Ternate dan mengamankan saudara SL di rumah orang tuanya,” bebernya. Dalam kasus ini SL dan WA berperan sebagai pengedar, sedangkan MR sebagai kurir dan MRB adalah pemakai. Kasus Narkoba yang terungkap ini, adalah kasus jaringan narkoba antar Provinsi. Ganja yang diperoleh itu dari Nangro Aceh Darussalam (NAD). Dalam kasus ini masih akan terus dikembangkan. Para tersangka, kata Kapolres akan dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan pasal 111 ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman Penjara seumur hidup, paling lama 10 tahun, paling singkat 5 tahun dengan denda paling sedikit Rp 1 miliar. keempat tersangka tersebut positif menggunakan narkoba. Namun dua dalam pengembangan kasus ini masih ada tersangka lain yang merupakan pemakai. Karena itu tersangka yang merupakan pemakai akan diserahkan ke BNN kota Tikep untuk melakukan rehabilitasi. Terkait dengan rehabilitasi tersangka narkoba, menurut Plh Kepala BNN kota Tikep Harun Abdullah, pihaknya masih akan melakukan pembentukan tim untuk merehabilitasi pemakai narkoba. Sebelumnya sekitar beberapa tahun lalu BNN juga sudah melakukan rehabilitasi terhadap sejumlah tersangka, yang melakukan narkoba. (far/lex)

Desa Akesai Realisasi Program Padat Karya Tunai

DD: Salah satu kegiatan di Desa Akesai.

TIDORE - Dalam pengelolaan dana desa (DD) 2018, semua desa di Kota Tidore Kepu-

lauan (Tikep) harus memasukkan program padat karya tunai dalam batang tubuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di masing-masing desa. Memasuki triwulan dua pencairan DD, Pemerintah Desa Akesai Kecamatan Oba Tengah merealisasikan program padat karya tunai itu dengan membuat program pembangunan jalan tani, tembok tepi dan pembangunan gedung TPQ. Kepala Desa Akesai Idrus H Talib mengatakan, program padat karya tunai ini direalisasikan dengan anggaran DD triwulan II, dimana dalam program padat karya tunai ini, secara spesifik melibatkan tenaga kerja yang merupakan masyarakat berpenduduk di desa Akesai, kategori ekonomi lemah, dan pengangguran. Dalam program pembangunan jalan tani misalnya upah tenaga kerja dibuka 30 persen dari volume anggaran dari jenis pekerjaan tersebut. Pembangunan Jalan tani sepanjang 500 meter ini dialokasikan sebesar Rp 155 juta disertai dengan pembangunan tembok tepi. Pembangunan jalan tani itu untuk memudahkan petani untuk akses jalan ke kebun. Selain itu Pemerintah desa dan masyarakat Akesai juga membangun sebuah gedung TPQ senilai Rp 167 juta, dan kini gedung tersebut siap untuk difungsikan dalam rangka meningkatkan tingkat pendidikan agama Islam dan pengajian bagi generasi muslim di desa tersebut. (far/pn/lex)


HALUT & HALSEL SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 4

Perairan Halsel tak Aman Warga Diminta Waspada Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen LABUHA – Gelombang dan angin kencang mulai mengancam perairan Halmahera Selatan (Halsel), Senin (6/8) sekira pukul 13.45 WIT. Akibatnya, satu unit kapal kayu Teluk Pelita 05 terseret ombak hingga tenggelam di perairan pelabuhan Habibi. ”Tenggelamnya kapal ini tidak memakan korban, karena posisi kapalnya masih berada di dekat pantai,”kata Nyong salah satu penumpang kepada Malut Post usai kejadian. Kapal yang mengangkut 40 penumpang dari pelabuhan Habibi menuju Pelita ini diseret ombak saat mesinnya mogok. ”Kapal sudah keluar dari pelabuhan yang jaraknya kurang lebih 500 meter, tiba-tiba mesinnya mogok sehingga kapal yang mengangkut kendaraan roda dua dan 50 sak semen ini diseret ombak dan tenggelam,”ungkapnya. Saat tenggelam seluruh penumpang menyelamatkan diri dengan cara terjun ke air. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samsi Subur mengimbau masyarakat, khususnya nelayan agar tidak melaut jika kondisi lautnya masih ekstrem. (sam/met)

TENGGELAM: Kapal kayu Teluk Pelita 05 yang tenggelam di perairan pelabuhan Habibi, Senin (6/8) kemarin. Tenggelamnya kapal yang mengangkut kendaraan roda dua tujuan Pelita ini karena diseret ombak saat mesinnya mogok.

LEGISLATIF Dua Anggota DPRD Undur Diri

DARMIN Hi Hasyim

LABUHA – Dua anggota DPRD Halmahera Selatan (Halsel) mundur dari jabatannya sebagai wakil rakyat. Ini dilakukan karena anggota tersebut memilih pindah partai politik (parpol) untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif 2019 mendatang. Masingmasing Kasnawi Hasani dan Arsyad Sadik Sangaji. Bukti surat pengunduran diri ini telah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ditandatangani Ketua DPRD Umar Soleman, serta berita acara yang dikeluarkan sekretariat DPRD. Ada empat syarat yang dimasukkan ke KPU. Yakni, surat pengajuan pengunduran diri dari DPRD yang diketahui pimpinan dan tembusannya ke KPU, pemberitahuan ke sekretariat DPRD, serta pelepasan dari partai politik. ”Syarat ini yang sudah dilengkapi Arsyad dan Karnawi,”kata komisioner KPU Halsel Darmin Hi Hasyim yang dikonfirmasi, Senin (6/8). Sementara Sekretaris DPRD Akil Marsaoly yany dikonfirmasi mengatakan selama belum ada paripurna pergantian antar waktu (PAW) Karnawi Hasani dan Asyad Sadik Sangaji maka hak mereka masih tetap dibayar.(sam/ met)

Enam Anggota DPRD Tunggu SK Pemberhentian TOBELO - Enam anggota DPRD Halmahera Utara (Halut) secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari anggota DPRD beberapa waktu lalu. Ini dilakukan karena pada pileg 2019 mendatang, keenam anggota ini memilih bergabung dengan partai politik lain.”Suratnya sudah kami terima dan ditandatangani. Tinggal menunggu SK pemberhentian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur,”kata Ketua DPRD Yulius Dagilaha. Setelah menerima surat tersebut, langsung dibuat surat keterangan proses pemberhentian enam anggota DPRD.”Kita sudah buat keterangan proses pemberhentian untuk dilampirkan dan diserahkan ke KPU sebagai syarat agar ke enam anggota DPRD itu bisa masuk Daftar Calon Sementara (DCS),”jelasnya. Untuk masuk DCS anggota DPRD yang pindah partai ini harus menunggu SK pemberhentian dari Gubernur atas nama Mendagri. Diketahui, enam anggota itu masing-masing Oni Pulo anggota

YULIUS Dagilaha.

DPRD dari PKPI yang kini bergabung dengan Pertai Demokrat, Helny Leke anggota DPRD dari Partai Hanura sekarang bergabung Partai Berkarya, Bahardi Ngongira dari Gerindra kini bergabung Partai Berkarya, Chely Sangkung anggota DPRD Partai Gerindra kini bergabung Partai Hanura dan Ayub Lambutu anggota DPRD dari partai Gerindra mencalonkan kembali melalui PAN. (rid/met)

Proyek Jembatan Warimoi - Najam Dilelang TOBELO - Setelah melakukan pencanangan proyek multi years jalan Galela Utara menuju Loloda Utara yang dilaksanakan Bupati Frans Manery, Senin (6/8), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) kembali menjadwalkan melelang proyek jembatan Asmiro dan Warimoi-Najam Kecamatan Loloda Utara dalam waktu dekat. ”Proyek multi years jembatan Asmiro dan Warimoi-Najam Kecamatan Loloda Utara diagendakan untuk dilelang dalam tahun ini juga,”kata Bernard Pawatte, Kepala Dinas PUPR Pemkab Halut, kemarin. Menurutnya, jembatan di dua desa tersebut dilelang dengan pagu anggaran melalui APBD kurang lebih Rp 27 miliar.”Dua jembatan ini masuk bersamaan dalam program multi iyears dengan tiga segmen jalan yang dicangkang saat ini.

BERNARD Pawatte

”Kami optimis apa yang menjadi problem pelayanan masyarakat akan terjawab dengan sendirinya baik kesehatan, pendidikan maupun akses pasar jika aksebilitas infrastrukur dapat terjawab seperti saat ini dilakukan oleh Pemkab Halut,”tandasnya. (rid/met)

TNI Gandeng BKKBN Gelar Baksos TOBELO – Jajaran Kodim 1508/Tobelo dan Korem 152/Babullah bekerja sama BKKBN Maluku Utara menggelar bakti sosial (baksos). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kupa Kupa Kecamatan Tobelo Selatan ini dihadiri Kepala BKKBN Malut Drs Putut Riyanto dan Dandim 1508 Letkol Kav Tri Sugiarto. Asisten I Setdakab Halut Erasmus Joseph

Papilaya dalam sambutannya mengatakan Pemkab Halut mendukung penuh kegiatan tersebut karena memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bidang kesejahteraan melalui pengendalian jumlah penduduk dan angka kelahiran. Sementara Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan pemantauan KB-Kes

di Desa Kupa-Kupa ini merupakan pemantauan kedua setelah sebelumnya pencanangannya yang dilaksanakan di Desa Wairoro Kabupaten Halteng.”Diharapkan dengan kegiatan KB-Kes ini, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat Halmahera Utara sekaligus menyukseskan program pengendalian penduduk,”harapnya. (rid/met)


HALMAHERA BARAT SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 5

Warga Tosoa Tolak Hutan Lindung Hari Ini Pemkab Koordinasi BPN Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Warga Desa Tosoa dan Tuguaer Kecamatan Ibu Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati, Senin (6/8). Kedatangan massa aksi ini kaitannya dengan sikap Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menetapkan kawasan hutan lindung di wilayah dua desa tersebut. Tak terima keputusan tersebut, massa yang dipimpin Alfonsius Gabi ini mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) Halbar segera mengembalikan status hutan lindung menjadi hutan adat, meminta DPRD mendesak pemkab agar mengembalikan tanah masyarakat desa Tosoa dan Tuguaer, memperjelas status hutan lindung di dua desa tersebut, serta kembalikan sertifikat tanah yang ditarik BPN. Selain itu, segera melakukan pengukuran lahan sesuai program prona.”Kami menolak program hutan lindung yang masuk di desa kami,”teriak Koordinator Lapangan (Korlap) Alfonsius Gabi dalam orasinya. Setelah berorasi kurang lebih 30 menit, massa langsung difasilitasi Kepala Kesbangpol M Syarif Ali untuk menggelar hearing bersama Asisten I Vence Muluwere di ruang rapat Sekretaris Kabupaten Sekkab. Dalam hearing tersebut, warga mengaku mereka ditipu pihak BPN, karena sertifikat tanah yang diterbitkan ditarik kembali dengan alasan terdapat kesalahan penulisan kecamatan, karena Desa Tosoa dan Tuguaer masuk Kecamatan Ibu Selatan. Sementara di sertifikat tertulis Jailolo. Mendengar keluhan tersebut, pemkab siap

KEUANGAN Inspektorat Tindaklanjuti Temuan BPK JAILOLO – Inspektorat Pemka b Ha l ma h e ra Barat (Halbar) mulai menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) R I Pe r w a k i l a n Maluku Utara terkait denda keterlambatan pihak ketiga. Nilai temuannya Rp 800 juta, yang saat ini pengembaliannya baru Rp 50 JULIUS Marau juta oleh sebagian rekanan.”Kamis lalu sudah kami tindaklanjuti dan saat ini sudah ada penyetoran. Tetapi saya tidak hafal rinciannya,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang ditemui Malut Post, Senin (6/8). Menurutnya, bentuk penyetoran tidak langsung ke Inspektorat, melainkan pihak ketiga langsung membayar ke bank. Setelah itu, bukti penyetoran disampaikan ke inspektorat.”Jadi kita lakukan penghitungan melalui bukti setoran,”ungkapnya, sembari mengatakan bentuk pemanggilannya dilakukan langsung instansi terkait.(din/met)

AKSI : Warga Desa Tosoa dan Tuguaer Kecamatan Ibu Selatan saat melakukan aksi di depan kantor bupati, kemarin.

berkoordinasi BPN untuk memperjelas sertifikat tanah milik warga yang saat ini masih

ditahan.”Hari ini kita akan berkoordinasi dengan BPN terkait keluhan warga dua desa,”ucapnya.

Tak lama kemudian, massa pun keluar meninggalkan ruangan hearing.(din/met)

Robinson Sebut Udin Gagal Paham JAILOLO – DPD II Partai Golkar Halmahera Barat (Halbar) versi Samad Moid menuding Udin Bakar yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar versi Zakir Mando gagal paham. Ini kaitannya dengan pernyataan Udin yang menyoroti berita acara pihak DPP. Sekretaris DPD II Partai Golkar versi Samad, Robinson Missy mengatakan berita acara yang dikeluarkan DPP itu sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga tandatangan dan cap KPU yang tertera dalam berita acara itu sebagai bukti

bahwa KPU telah mendatangi DPP untuk melakukan klarifikasi. Selain itu, fakta hukumnya adalah Ketua KPU secara kelemb a gaa n m e n d at a n g i D P P P G dan tandatangan yang tertera dalam berita acara itu memberi penjelasan bahwa KPU telah melaksanakan arahan yang tertuang dalam surat KPU tertanggal 12 Juli 2018 dengan Nomor : 669/ PL .01.4-SD/03/KPU/VII/2018 tentang kepengurusan partai politik peserta pemilu.”Jadi tandatangan dan cap yang tertera itu

menjelaskan bahwa KPU benar datang ke DPP. Makanya jangan salah menafsirkan,”ungkapnya. Mantan anggota DPRD Malut ini bahkan menilai Udin mengalami kecelakaan berfikir dalam menafsirkan poin 7 pada surat KPU RI yang menerangkan hasil keputusan klarifikasi yang dituangkan dalam berita acara.”Saya rasa Udin gagal paham, karena di poin 7 itu juga disebutkan pimpinan parpol yang diberikan kewenangan. Jadi sah-sah saja kalau berita acara otentifikasi ditandatangani Ketua OKK, karena beliau juga

bagian dari unsur pimpinan parpol yang bisa diberikan kewenangan oleh Ketua DPP,”ujarnya. Tak hanya itu, Robinson juga menjelaskan dalam surat KPU Nomor 9 telah memberikan arahan kepada KPU Provinsi, kabupaten dan kota untuk memantau dan mengupdate data keputusan tentang kepengurusan parpol tingkat provinsi dan kab/kota. Sejak diterbitkan surat KPU itu dan mengingat perubahan kepengurusan masih berlangsung hingga 17 juli 2018 pukul 24.00 waktu setempat.(din/met)

Bawa Miras, Dua Warga Diciduk JAILOLO – Tim buru sergap (Buser) Polres Halmahera Barat (Halbar) kembali menyita 180 plastik minuman keras (miras) jenis captikus, di dua tempat berbeda, Senin (6/8). Penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat bahwa Risman warga Desa Jalan Baru Kecamatan

MIRAS : Barang bukti miras yang diamankan Polres Halbar, kemarin.

Jailolo yang juga salah satu pelaku sedang membawa 80 kantong plastik miras. Tak menunggu lama, tim Buser yang dipimpin Bripka Muhammad Guntur Abdullah itu langsung

bergerak cepat menuju jalan raya Dusun Kusumadehe. Setibanya di lokasi, tim menemukan Risman bersama barang bukti 80 kantong miras, dan langsung meringkusnya. Penangkapan ini, tim tidak langsung berhenti begitu saja, karena menurut keterangan warga, Steven warga Desa Tosoa juga membawa miras jenis captikus sebanyak 100 kantong menggunakan mobil Avanza. Usai menerima informasi, petugas langsung bergerak menuju lokasi perumahan Desa Tedeng dan akhirnya menemukan Steven dan barang buktinya dalam mobil yang ditumpangi.”Dua pelaku dan barang bukti juga langsung diamankan,”kata Kanit Buser Polres Halbar Bripka Muhammad Guntur Abdullah yang dikonfirmasi, Senin (6/8). Setelah ditangkap, tim langsung melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.(din/met)


MOROTAI & SULA SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 6

SEMENTARA ITU Ijazah 6 SMA Dipastikan Bermasalah SANANA - Siswa 6 sekolah SMA dan SMK di Kepualaun Sula (Kepsul) dipastikan akan menghadapi masalah besar. Pasalnya, 6 sekolah tersebut saat ini dipimpin oleh Kepala Sekolah yang kualifikasi jabatannya belum memenuhi. Yakni, Kepsek SMA Gaifuata, Asri Fokaaya, SMA 2 Sulabesi Barat Maulana Usia, dan SMK 1 Nahi Sulabesi Selatan, Arisal Buamona. Ketiganya, merupakan Kepsek yang pangkatnya baru IIIB. Sementara berdasarkan Permendikbud nomor 13 tahun 2007, nomor 28 tahun 2017 dan nomor 6 tahun 2018 yang mengisyaratkan pangkat dan golongan untuk menjadi Kepsek harus IIIC. Sedangkan Kepsek SMK 3 Sanana, Saleh Umasangadji diketahui hanya lulusan SMA. “Ini sangat bahaya sekali, karena seluruh data guru dan kepsek ada dalam dapodik,” jelas Kepala UPTD Diknas Kepsul Anwar Duwila kemarin. Sementara dua Kepsek lainnya, menurut Anwar tidak miliki kualifikasi managerial. Yakni Kepsek SMK 1 Sulabesi Tengah, Thamrin Furnatubun, dan Kepsek SMA 1 Dofa, Sulabesi Barat, Nurhan Umaternate. “Ini akan membahayakan siswa. Sebab, dikhawatirkan jika dalam setiap penerimaan Universitas maupun lembaga negara lainnya mengacu pada data dan kualifikasi Kepsek” jelasnya seraya mengaku masalah tersebut sudah berulang kali diusulkan ke Diknas untuk dilakukan pergantian Kepsek. Namun, Diknas sendiri tidak menghiraukan. “Padahal ini cacat hukum,” ujarnya. (ikh/yun)

Desak DPRD Bentuk Tim Investigasi Telusuri Dugaan Pemalsuan Tandatangan Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Jufri Duwila

RESMI: Rusli Sapsuha saat membuat laporan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kepsul, kemarin

IKRAM SALIM MALUT POST

Tak Tahan Dipukul, Anak Sespri Kapolres Kabur dari Rumah SANANA - Seorang ibu biasanya menjadi tempat mengadu bagi seseorang. Selain memiliki kelembutan, ibu merupakan solusi atas setiap masalah. Sayangnya, hal itu sepertinya tidak dirasakan oleh Bunga (nama samaran). Bocah 10 tahun itu justru merasa tertekan hidup bersama ibu kandungnya sendiri, karena sering mendapat perlakuan kasar. Karena tidak kerasan atas tekanan mental yang dialami, Bunga akhirnya kabur dari rumah orang tuanya sendiri dan menuju ke orang tua asuhnya.

Parahnya, ibu kandungnya yang diketahui berinsial NM yang tidak lain adalah Sespri Kapolres Kepsul. Kejadian memilukan itu terjadi Minggu (6/8), saat itu Bunga kabur dari rumah dinas ibunya di Desa Fatcei menumpangi ojek ke Desa Wailau. Dia mencari rumah Rusli Sapsuha dan Hapia Umasugi yang mengasuhnya sejak berusia 2 hari hingga hampir 6 tahun. “Saat turun dari ojek dia lari sambil menangis dan memeluk saya,” kata Rusli sambil meneteskan air mata. Di hadapan Rusli, siswa kelas 6 SD itu menceritakan semua kekerasan yang dilakukan oleh NM dan ayah tirinya yang juga berpangkat Briptu, berinisial AAK. Sambil terisak dia mengaku sudah tidak kuat lagi hidup bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Bahkan dia mengaku tidak ingin pulang ke rumahnya. Bocah 10 tahun itu juga meminta Rusli untuk melaporkan ibu dan ayah tirinya ke Polisi. Rusli mengaku anak angkatnya tersebut kabur setelah dipukul oleh ibunya karena menjatuhkan kue. Sorenya, AAK menelpon Rusli dan meminta agar mengantar anak tirinya tersebut pulang ke rumah. Menurut Rusli, dia sudah berusaha membujuk tetapi ditolak bahkan bocah tersebut terlihat ketakutan. “Dia sangat takut sekali, dan saya juga lihat mentalnya sangat terpukul. Bahkan di dalam telepon juga dia bersuara kasar sekali,” katanya terisak. Sorenya, NM bersama AAK datang ke rumah Rusli di Desa Wailau. Saat dipersilahkan duduk, keduanya langsung dengan kasar menarik bocah perempuan tersebut dari pelukan Rusli hingga jatuh tersungkur. Bahkan di hadapan banyak orang, AAK dengan sangat kasar menarik kepala dan tangannya agar tidak melihat ke Rusli. “Saya melihat itu langsung video, karena tidak mampu lihat anak yang sudah saya besarkan dilakukan seperti itu,” lanjutnya. Tak rasa iba, dia langsung membuat laporkan Ke Dinas DP3K2KB Kabupaten Kepsul kemarin. Laporan tersebut diterima langsung oleh salah satu pegawai Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Heni Umabaihi. “Laporan ini akan tetap kami tindaklanjut,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya akan berupaya untuk mengamankan korban. (ikh/yun)

DARUBA- Kasus dugaan pemalsuan tandatangan anggota DPRD Pulau Morotai dalam APBD 2018 mendapat perhatian serius Koalisi Pemuda Morotai Bersatu (KPMB). Senin (6/8) kemarin, koalisi yang tergabung dari sejumlah organisasi kepemudaan baik PMII, AMPERA dan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya menggelar akasi di depan Kantor DPRD Pulau Morotai. Mereka mendeak DPRD agar segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dugaan pemalsuan tandatangan. “Kami akan terus aksi hingga dugaan ini (pemalsuan tandatangan) APBD terungkap,” tandas Mulkan Hi Sudin dalam orasinya kemarin (6/8). Kurang lebih satu jam, keinginan massa aksi untuk hearing dipenuhi Wakil Ketua II Rasmin Fabanyo, Wakil Ketua I Richard Samatar, Ajudin Tanimbar, McBill Abdul Aziz, Rusmin Topawane, dan Wilson Julice. “Kami meminta agar ada tim investigasi karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” pinta Ahmat Patelan salah satu perwakilan KPMB dalam hearing tersebut. Hal senada juga disampaikan Fandi Djaguna, perwakilan lainnya. “Kasus pemalsuan tandatangan ini juga cukup aneh. Sangat tidak mungkin membahas APBD hanya dengan waktu satu minggu. Ini kan menandakan bahwa semua wakil rakyat yang ada di sini adalah professor, tanpa melihat aspek yuridisnya,” tukasnya. Menanggapi ini, Wakil Ketua II DPRD Pulau Morotai Rasmin Fabanyo, menjelaskan, jauh sebelumnya pihaknya juga sudah mengagendakan pembentukan tim investigasi. “Sebelum kasus ini kita laporkan ke Polres Morotai, pembentukan tim investigasi sudah kita upayakan, namun karena terlalu banyak persepsi dan perdebatan yang panjang, makanya saya bersama Pak McBill dan sejumlah rekan-rekan memilih untuk membawa kasus ini ke Polres dan kemudian dilanjutkan ke Polda,” ungkapnya. Dia mengatakan, kasus ini sudah diproses oleh Polda Malut. “Saya dan Pak Wakil Ketua I (Richard Samatara) dan sejumlah rekan lainnya sudah diperiksa, termasuk Pak McBill. Informasinya, pemeriksaan akan berlanjut pada Rabu (8/8). Bahkan Kepala Bappeda, Sekwan dan Sekab juga bakal dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan,” ungkap Rasmin. Anggoat DPRD lainnya meyakini jika penyidik Polda bakal bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa otak di balik dari pemalsuan tandatangan APBD. “Dalam kasus ini, secara pribadi, saya merasa dirugikan lantaran tandatangan saya juga ikut dipalsukan. Makanya, saya dan sejumlah rekan termasuk Pak Rasmin langsung laporkan ke polisi “ anggota DPRD Pulau Morotai McBil Abdul Aziz. Pada kesempatan itu, McBil berharap Polda segera menuntaskan kasus ini. “Kami juga sudah tau, siapa yang palsukan tandatangan ini, dan dia adalah staf pegawai (Lingkup Pemkab). Yang dilihat unsur pidananya dulu, soal pengembangan, kami serahkan ke Polda. Yang jelas, APBD 2018, illegal,” tandasnya. (aji/jfr)

Nasib 35 Siswa Fuata Menggantung Ditolak di Sejumlah Universitas dan Lembaga SANANA - Sebanyak 35 siswa lulusan SMA Fuata, Kecamatan Sulabesi Selatan nasibnya menggantung. Mereka ditolak di sejumlah Universitas yang ada di Ternate dengan alasan nilainya tidak mencukupi. Padahal, mereka semua dinyatakan lulus 100 persen tahun ini. Seperti yang dialami Susanti Burhan. Perempuan yang kini mendaftar di beberapa Universitas di Ternate terpaksa ditolak karena nilainya tidak memenuhi. “Sekarang mereka semua di Ternate ada mau kuliah, tapi tidak bisa. Begitu juga ikut tes Polisi maupun Tentara juga tidak bisa,” kata orang tua Susanti, saat ditemui di pasar Basanohi kemarin

(6/7). Dia mengaku ijazahnya tidak bisa digunakan untuk masuk perguruan tinggi yang ada di Ternate. Karena itu, nasib mereka pun terbangkalai. “Bagaimana dengan nasib anak kami,” keluhnya. Sementara Kepala UPTD Diknas Kabupaten Kepsul, Anwar Duwila mengatakan, nilai hasil ujian tahun ini berbasis pada hasil ujian nasional dan ujian sekolah berbasis nasional (USBN). Di mana sekolah menjadi salah satu penentuan nilai kelulusan siswa. “Nilai kelulusan dilihat USBN dan ujian sekolah, “ujarnya. Menurutnya, berdasarkan rapat dewan sekolah dan dewan guru SMA Fuata telah menyepak-

ati kelulusan 100 persen, bahkan nilai yang diberikan juga sesuai dengan standar nilai kelulusan. Dia mengungkapkan penolakan tersebut dikarenakan penerapan aturan baru, yakni akreditasi Univeritas.”Mungkin yang mereka mendaftar itu di Universitas yang akreditasinya B, karena SMA Fuata itu nilai akreditasinya C,” ujarnya. Lanjut Anwar, ia sudah menyampaikan persoalan itu ke beberapa sekolah di Sula untuk mendaftarkan siswanya mengikuti ujian perbaikan. “Mungkin mereka tidak ikut mendaftar dalam ujian perbaikan, dan kami di Diknas juga tidak punya kewenangan mengatur nilai siswa,” jelasnya. Untuk itu dirinya meminta agar para siswa bisa mengikuti ujian perbaikan tahun depan. (ikh/yun)

Penolakan Reklamasi Berlanjut DARUBA- Aksi penolakan warga Daruba Pantai (Darpan), Kecamatan Morotai Selatan berlanjut. Mereka lantas mengadu ke DPRD Pulau Morotai, Senin (6/8). Puluhan massa aksi yang datang menggunakan satu unit mobil pick up dilengkapi sound system tersebut menyuarakan agar aspirasinya didengar DPRD Pulau Morotai. Mereka menilai rencana reklamasi untuk pembangunan Water Front City justru akan berdampak terhadap masyarakat. “Contoh konkrit yang dialami warga Desa Kolorai. Belum reklamasi saja, warga Kolorai sudah mengkonsumsi air laut, apalagi kalau sampai Darpan direklamasi. Kami minta sikap dewan,” teriak Mulkan Hi. Sudin, dalam orasinya kemarin. Massa aksi lalu diterima sejumlah anggota DPRD Pulau Morotai. Dalam hearing terse-

but, salah satu massa aksi Fadli Djaguna mengutarakan masih banyak persoalan kecil yang harus dibenahi Pemkab Pulau Morotai. “Kantor dinas saja masih ngontrak, kenapa mau urus Water Front City. Perlu diingat, orang mengenal Morotai karena Daruba, tapi kalau digusur, bagaimana orang mau tau nilai historisnya,” tegas Fandi. Menanggapi ini, Rasmin Fabanyo, Wakil Ketua II DPRD Pulau Morotai mengaku belum menerima hasil perencanaan proyek Water Front City dan hasil kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Pemkab. “Kami akan panggil dinas PUPR dan Bappeda pada Rabu (8/8), juga akan hadirkan akademisi Unipas dan perwakilan dari masyarakat Daruba,” ujarnya seraya menyatakan, jika upaya reklamasi memiliki dampak negatif terhadap masyarakat, akan ditolak.

Jal senada juga disampaikan Mc Bill Abdul Aziz, anggoat DPRD Pulau Morotai. “Ini adalah proyek lucu. Di APBD induk itu, yang masuk hanya talud, tidak ada penimbunan besar-besaran ataupun Water Front City. Kalau mau ditimbun, mana model perencanaan dan hasil kajian Amdalnya. Sementara, akademisi yang dilibatkan bukan Unipas, kenapa harus libatkan akademisi dari luar Unipas,” kata McBill. “Kalau ditimbun, jelas akan abrasi. Bahkan di Darpan itu, ada hutan bakau yang satu-satunya merupakan aset di Morotai, kalau digusur, hutan bakau hancur. Saya justru setuju jika Desa Kampung Cina saja yang digusur. Itu justru lebih baik ketimbang reklamasi. Saya punya dua rumah di Kampung Cina, begitu juga Pak Richard (Wakil ketua I). Dan, kami rela rumah kami digusur,” tandas McBill. (aji/jfr)


POLMAS

Art: Resayfa Rumra

PEMERINTAHAN DP3A Malut Giatkan Pameran Kuliner Lokal

BERI ARAHAN: Ketua TP. PKK Malutk Hj. Faoniah Djauhar Kasuba (kanan) didampingi Kepala Dinas P3A Malut Hj.Masni BSA,SH,MM (kiri) jelang penyerahan hadiah hiburan kepada peserta olahraga, baru-baru ini.

TERNATE - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan Pameran Kuliner Lokal khas Malut di taman Nukila, baru-baru ini. Kegiatan yang dirangkai dengan olahraga bersama itu resmi dibuka oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Yusuf Marsaoli, SH.M.Si. Saat menyampaikan sambutan Gubernur, Yusuf mengapresiasi pameran kuliner lokal tersebut karena dapat berefek terhdap peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi. “Dengan harapan kuliner lokal dapat menjadi kebanggaan masyarakat Malut dan dapat diterima sebagai kuliner Nusantara,” katanya. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh ketua dan anggota organisasi perempuan serta tokohtokoh perempuan yang ada di Kota Ternate. “Kegiatan ini adalah bentuk dari perwujudan 3 ends yang ketiga. Diharapkan perempuanperempuan di Malut mampu secara mandiri membantu perekonomian keluarganya masingmasing,” tambah Kepala Dinas P3A Malut Hj.Masni BSA,SH,MM. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan tinjauan lokasi pameran yang dilakukan oleh Ketua TP. PKK Provinsi Malutk HJ.Faoniah Djauhar Kasuba di dampingi ibu-ibu ketua organisasi perempuan yang ada di Malut, dan penyerahan hadiah hiburan bagi peserta olahraga. (tr-01/ pn/jfr).

SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 7

Pola Uji Kepatutan Berubah TERNATE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) mulai menjadwalkan fit and proper test (FTP) atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap 60 calon Bawaslu Kabupaten/Kota yang lolos enam besar pada Rabu (8/8) besok. Hanya saja pola uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilakukan selama dua hari, Rabu (8/8) dan Kamis (9/8) itu berbeda dengan seleksi

Panwaslu sebelumnya. “Jika sebelumnya dilakukan wawancara person, kini berubah polanya. Yakni dengan cara Focus Group Discussion (FGD),” jelas Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin. Modelnya seperti diskusi. Enam orang masuk sekaligus nanti di-FPT lima komisioner Bawaslu Malut. “Kita yang uji kepatutan dan kelayakan tapi yang melakukan perangkingan untuk tetapkan tiga nama itu

Bawaslu RI,” terangnya. Divisi Hukum Bawaslu Malut Aslan Hasan menambahkan, metode baru yang digunakan tersebut untuk menguji kemampuan peserta dalam mengolah dan mengandalikan forum, bisa mengambil keputusan serta bisa menawarkan solusi atau alternatif terhadap sebuah masalah. “Itu inti dari tujuan metode atau pola baru itu,” pungkasnya. (tr-01/jfr)

MUKSIN Amrin

Pemotongan DAK Terus Menguat Panja Juga Temukan di Halteng dan Haltim Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Kasus dugaan pemotongan dana pembangunan dan renovasi yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2018 sebesar 10 persen dan biaya gambar senilai Rp8

juta ternyata tidak hanya terjadi di Halmahera Utara (Halut) dan Pulau Morotai. Di Kabupaten Halmahera Tengan (Halteng) dan Halmahera Timur (Haltim) juga ditemukan hal yang sama yang dilakukan oleh oknum Dinas Pendidkan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Sekretaris Panitia Kerja (Panja) DPRD Malut Syachril Marsaoly mengatakan pemotongan ini diketahui setelah Tim Panja melakukan rapat dengan beberapa sekolah di Kota Weda, Halteng. Dimana sekolah penerima DAK dikenakan pemotongan senilai 10 persen dan uang gambar senilai Rp8 juta. “Kami menduga pemotongan ini terjadi di semua sekolah,” ujar Syachril saat ditemui di Kantor Sekretaris DPRD di Jalan Siswa, Takoma, Kota Ternate, Senin

(6/8). Lebih mencengangkan lagi, kata Syachril, para guru mengeluh adanya pungutan kenaikan pangkat, dimana setiap guru yang mengurus kenaikan pangkat di Sofifi dipersulit dan diminta uang imbalan yang cukup fantastis. Untuk pangkat IIIA ke IIIB diminta setor Rp 5 juta, sementara IIIB ke IIIC Rp 6 juta sampai Rp7 juta. “Bahkan sampai puluhan juta,” ungkapnya. Menanggapi temuan Tim Panja tersebut, Wakil Ketua DPRD Malut Ishak Nasir belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya, kerja Panja hanya sebatas tindak lanjut LHP BPK, namun jika ditemukan fakta pelanggaran lain, akan diproses di tingkat komisi terkait untuk disampaikan ke paripurna nanti. “Jika temuan itu memiliki bukti yang kuat dan merugikan keuangan bisa dilimpahkan ke penegak hukum untuk diproses,” kata Ishak. (udy/jfr)

Gelar Rakor Perekaman E-KTP Hadapi Pemilu 2019

FOTO BERSAMA: Kepala Disdukcapil Malut, Narasumber dari Kemendagri, Sekretaris, Kepala Bidang Disdukcapil Provinsi Maluku Utara dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota se-Provinsi Malut saat foto bersama usai rakor, tadi malam.

SOFIFI- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan perekaman KTP eletronik, di Hotel Muara Ternate, tadi malam. Kegiatan yang melibatkan seluruh Disdukcapil kabupaten/kota ini bertujuan merumuskan strategi dalam rangka meningkatkan cakupan perekaman dan pencetakan KTP-eL di Malut, membangun hubungan kesamaan sikap, persepsi dan dalam memberikan pelayanan khususnya Perekaman KTP elektronik dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara Disdukcapil Provinsi dengan Kabupaten/Kota. Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Gubernur Bidang Administrasi Umum Hairudin Djufri saat membuka kegiatan mengatakan, pengimplementasian program penerapan KTP-el dan NIK secara Nasional sejak Tahun 2011 yang merupakan Program Nasional Bidang Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. “Ini dalam rangka mewujudkan data kependudukan yang akurat guna memenuhi berbagai kepentingan pelayanan publik, perencanaan

pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi dan penegakan hukum dan pencegahan kriminal serta memberikan pelayanan dokumen kependudukan secara efektif dan gratis kepada masyarakat,” ujarnya. Hairudin menyampaikan, dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 pada April nanti, akan banyak bersentuhan dengan kerja-kerja Disdukcapil, terutama di kabupaten/Kota. “Karena itu, harus solid dalam menjalin koordinasi. Saya yakin bahwa jajaran Disdukcapil Malut dengan jajaran Disdukcapil di sepuluh kabupaten/kota mampu menyelesaikan tugas berat nan mulia ini,” ujarnya. Sementara narasumber yang diundang yakni dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Hadir sebagai peserta sebanyak 20 0rang, terdiri dari Kepala Disdukcapil Kabupeten/Kota sebanyak 10 orang dan Administrator Data Base ( ADB) sebanyak 10 orang. “Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 6 Agustus- 8 Agustus,” tambah Kepala Bidang Fasilitasi Adminduk Husen S.ST. (udy/pn/jfr)


SAMB ETALASE SELASA, 6 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 8

Art: rizky izzy

...IMUNISASI Samb Hal. 1

Imunisasi MR bertujuan mencegah anak terserang penyakit rubella atau biasa disebut campak jerman. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus rubella dengan gejala utama demam ringan dan bintik-bintik merah di kulit. Menurut laporan Kemenkes tahun 2016, ada sekitar 8.185 kasus campak jerman di Indonesia pada tahun 2015. Rubella sering terjadi pada bayi dan anak yang belum atau tidak diimunisasi. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin MR. Polemik terkait vaksin yang digunakan untuk mencegah MR tak lepas dari dugaan adanya ekstrak babi dalam kandungan vaksin. Meski hal tersebut sudah dibantah Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, tak mengubah persepsi masyarakat yang kadung percaya. “Untuk campak rubella halal. Vaksin campak saja dari embrio telur. Tidak ada itu ekstrak babi, produksi lokal Bio Farma,” kata Menkes beberapa waktu lalu. Ketakutan masyarakat lainnya adalah soal isu dampak imunisasi MR berupa kelumpuhan dan autisme. Dikutip dari situs kesehatan hellosehat.com, isu tersebut telah dipatahkan banyak pakar kesehatan dunia. Pasalnya, sampai saat ini belum ada bukti medis nyata yang mampu membuktikan jika imunisasi bisa menyebabkan kedua kondisi tersebut. Dalam segelintir kasus, munculnya kelumpuhan atau autisme setelah imunisasi hanyalah kebetulan semata. Dan jika benar ini yang terjadi, dokter mampu menemukan penyebab asli penyakit yang diderita pasien lewat berbagai tes laboratorium. Dapat dipastikan bahwa vaksinasi bukanlah salah satu penyebab autisme maupun kelumpuhan pada anak. Menurut data depkes.go.id, vaksin MR yang digunakan saat ini telah mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan makanan (BPOM).

...SOPIR Samb Hal. 1

Keduanya hendak menyeberangkan truk bermuatan kopra yang baru saja diambil dari Halmahera Timur. Sembari menunggu jadwal penyeberangan, dua lelaki asal Sulawesi ini menenggak minuman keras jenis captikus di pelabuhan, Senin (6/8), sekira pukul 10 pagi. Sejam kemudian, keduanya berpindah tempat minum-minum di RT 006/ RW 003 Kelurahan Jati, Ternate Selatan. Sorenya sekira pukul 15.50, Amir menelepon kekasihnya, Indah, yang berada di Bitung. Dalam percakapan telepon tersebut, entah mengapa Indah mengaku pernah disetubuhi Gondrong sebanyak dua kali saat berada di Ternate. Pengakuan ini membuat darah Amir mendidih. Lelaki kelahiran Bitung, 26 Januari 1980 itu lantas mengonfirmasi kebenaran cerita Indah kepada Gondrong. Bukannya menyesal,

Vaksin MR 95 persen juga efektif mencegah penyakit campak dan rubella dan telah digunakan di lebih dari 141 negara. Temuan Kasus Saat ini, semua kabupaten/kota di Malut telah melaksanakan imunisasi MR. Di Ternate, misalnya, sudah ada 5.813 anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang telah divaksin. “Angka ini dari total sasaran anak 9 bulan hingga 15 tahun sebanyak 58.119 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiyah Suma dalam pencanangan kampanye imunisasi campak dan rubella di SDN 1 Kota Ternate kemarin. Fathiyah mengakui, saat ini ada orang tua yang tidak mau memberikan izin kepada sekolah untuk memberi vaksin anaknya. Alasannya, vaksin MR belum dilegitimasi MUI. “Kalau ada sekolah yang menunggu surat dari MUI, kami akan menunda dulu imunisasinya sehari dua. Kami juga tidak paksa” tuturnya. Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Dinkes Kota Ternate selama tiga tahun terakhir, mulai tahun 2016 kasus MR mencapai 176 kasus, 2017 sebanyak 339 dan untuk 2018 terhitung hingga Agustus ini sebanyak 27 kasus suspect campak dengan jumlah kasus tertinggi 1 hingga 7 tahun. “Ini menurut kami bukan angka yang kecil. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius kita bersama. Semua pihak harus dapat berperan serta untuk bersama-sama memutus rantai penularan penyakit ini,” jelasnya. Salah satu langkah memutus mata rantai penularan, kata Fathiyah, adalah dengan mendukung program imunisasi MR. Upaya pemerintah ini bertujuan memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. “Selain itu, pemerintah berkomitmen kuat dalam mewujudkan eliminasi campak dan pengendalian Rubella di Indonesia pada 2020 mendatang,” ujarnya seraya menyatakan saat ini imunisasi terpaksa dihentikan sementara sembari menunggu keluarnya label halal dari MUI.

Potensi Class Actions Tidak adanya label halal dari MUI terhadap vaksin MR yang didatangkan dari India itu menimbulkan tanda tanya besar. Advokat dan Konsultan Hukum Kesehatan, Hasrul Buamona, SH, MH menuturkan, pada prinsipnya segala bentuk obat dan vaksin harus melalui proses pada instalasi farmasi dan uji coba farmasi. Hal itu merupakan tugas Kemenkes sebagai pembuat kebijakan dan pelaksana kesehatan primer juga preventif untuk memastikannya. “Namun pada tata pelaksana obat dan vaksin, seluruhnya juga harus melalui BPOM dan MUI,” tuturnya kepada Malut Post kemarin. Melalui BPOM tujuannya untuk mendapatkan register produk serta uji farmasi. Sedangkan MUI tujuannya untuk uji farmasi juga sertifikasi halal. “Sehingga prinsipnya obat atau vaksin harus melewati serangkaian pemeriksaan di MUI. Apabila tidak, maka obat atau vaksin tersebut tidak dapat digunakan oleh masyarakat,” terang Hasrul. Dia menyayangkan penggunaan alasan kondisi mendesak yang membuat pemberian vaksin dilakukan tanpa sertifikasi halal. “Sebab dalam medis banyak pilihan negara pembuat vaksin yang masih mengandung unsur halal,” tuturnya. Kandidat doktor Hukum Kesehatan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini mempertanyakan lolosnya pemberian vaksin MR tanpa sertifikat halal. “Ini pertanyaan besar yang sampai saat ini tidak terjawab karena Kemenkes dan MUI cenderung diam. Dugaan saya, imunisasi ini adalah proyek besar yang menguntungkan segelintir orang dengan ‘mengorbankan’ masyarakat,” ungkap Hasrul. Pendiri Kantor Pengacara HB & Partners ini juga menegaskan, jika hasil uji MUI menemukan vaksin MR terbuat dari bahan yang tidak halal, masyarakat yang merasa dirugikan dapat menggugat pemerintah. Gugatan class actions tersebut ditujukan kepada presiden dan menteri kesehatan. “Jadi tergugatnya presiden dan menteri kesehatan,” tandasnya.(udy/ mg-01/kai)

Gondrong justru balik mengancam Amir agar tak menceritakan aib tersebut kepada istrinya. Tak hanya itu, dia juga mengambil pisau dan berusaha menikam Amir. Amir berupaya menangkis serangan Gondrong dan mencoba menangkap pisau tersebut. Malang tak dapat ditolak, pisau tersebut justru menancap di dada kiri Gondrong. Dalam kondisi mabuk, Gondrong tak bisa mengendalikan tubuhnya. Ia tersungkur dan jatuh tertelungkup. Akibatnya, pisau tersebut menancap makin dalam ke tubuhnya. Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung melarikan Gondrong ke RSUD Chasan Boesoirie. Amir juga ikut mengantarkan rekannya yang tak sadarkan diri itu. Di RSUD, Gondrong dinyatakan meninggal dunia, sementara Amir langsung diamankan pihak kepolisian. Arman, salah satu kerabat korban mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah ditele-

pon istri korban dari Kota Bitung. Kelaurga pun menuju rumah sakit untuk melihat korban. “Kita baru tahu itu saat istrinya telepon. Kita juga kaget dan langsung ke sini. Tapi kalau soal kejadian ini kita tidak tahu jelas,” katanya tadi malam. Terpisah, Kabag Ops Polres Ternate, AKP Roy Berman Simangunsong menjelaskan pihaknya telah mengamankan pelaku. Menurut Roy, pelaku juga sempat mengantarkan korban ke rumah sakit, sehingga polisi langsung mengamankannya ke Mapolres. “Dalam keadaan mabuk, tapi satunya sudah tidak bergerak lagi,” ujarnya. Dia menambahkan, polisi akan memeriksa saksisaksi, juga pelaku. Dengan begitu, bakal diketahui jelas kejadian sebenarnya. “Sementara pelaku kita terapkan dengan pasal 338. Tapi kita masih kembangkan lagi, besok (hari ini, red) kita gelar. Karena si pelaku ini saat ditanyakan, dia hanya membela diri,” pungkasnya.(tr-04/kai)

...HAJI Samb Hal. 1

Sifuan Patiran di kantor DMI, Jalan Jenggala I, Jakarta, Senin (6/8). Sifuan merupakan satu dari 25 orang peserta program pemberangkatan calon jamaah haji asal Papua dan Papua Barat. Sejumlah pihak memfasilitasi mereka dalam menyempurnakan Rukun Islam yang kelima. Di antaranya adalah Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia; yayasan milik ulama kenamaan Arab Saudi, Syaikh Khalid alHamudi; dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Pada Senin kemarin, pihak DMI secara resmi menerima mereka yang dijadwalkan mulai bertolak ke Makkah pada 10 Agustus nanti. Wakil Ketua Umum DMI Komjen (Polisi) Syafruddin berharap agar para peserta menjadi haji yang mabrur serta kian memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan begitu kembali ke Tanah Air. “DMI melepas para tokoh dari Papua dan Papua Barat untuk berangkat melaksanakan ibadah haji. Kita hanya perantara saja. Yang memberangkatkan mereka adalah Allah SWT,” katanya seperti dilansir dari repulika.co.id. Syafruddin mengungkapkan, program haji yang menyasar tokoh-tokoh masyarakat adat di Papua sudah menjadi agenda rutin tahunan. Pada 2017 lalu, misalnya, sebanyak 30 orang melaksanakan Rukun

...SIDANG Samb Hal. 1

Sidang tersebut akan menentukan nasib gugatan pasangan calon yang menjadi Pemohon, Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA). Jika MK memutuskan menerima gugatan tersebut, maka proses pilkada Malut dipastikan bakal lebih lama lagi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malut sendiri menilai sidang putusan dismissal perkara nomor 36/PHP GUB-XVi/2018 itu bakal dinyatakan berlanjut. Itu berarti, sidang selanjutnya beragendakan pemeriksaan saksi dan bukti oleh hakim. Ketua Bawaslu Muksin Amrin menuturkan, dasar gugatan tersebut memenuhi syarat formiil dan materiil. “Kenapa sidang sengketa pilkada Malut akan berlanjut, karena memenuhi syarat ambang batas perselisihan suara 2 persen, dimana Malut hanya berada di angka 1 sekian persen,” katanya kepada Malut Post, Senin (6/8).

...SOPIR Samb Hal. 1

Para pengunjung juga bisa berfoto di dalam air. Disediakan fasilitas yang bisa disewa, mulai sepeda onthel hingga sepeda motor yang diset untuk berfoto di bawah air. Memberi makan ikan di dalam air juga memiliki sensasi tersendiri. Pengunjung bisa menyelam sambil menggenggam pakan ikan atau pelet. Ratusan ikan mas dan koi itu seperti mengendus. Begitu tangan dibuka, pelet bertebaran. Ikan mas dan koi tersebut segera menyergap. Bahkan kadang tidak peduli melahap jari. Kaget, menggelikan. Bukan hanya itu, ada pula fasilitas permainan anak di umbul tersebut. Jadi, memang umbul itu cocok untuk wisata keluarga. Umbul Ponggok menjadi tempat wisata yang memang menguntungkan. Pada 2017 tercatat pendapatannya mencapai Rp 14,2 miliar. Namun, jalan untuk sampai pada posisi itu bukan hal mudah. BUMDes Tirta Mandiri mengelolanya dengan jerih payah. Sentot Edi Nugroho, warga Ponggok sekaligus pegawai bagian umum di BUMDes Tirta Mandiri, menceritakan bagaimana perjuangan mereinkarnasi Umbul Ponggok yang awalnya umbul biasa menjadi tempat wisata. “Umbul ini sudah ada sejak dulu, tapi baru dikelola profesional sejak 2009. Itu pun terseok-seok dulu,” ungkapnya. Awalnya Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono memang memiliki keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi belum bisa menggali potensi desa. Hal itu membuat warga mulai mencari ide dan sebagainya. “Akhirnya desa ini meminta bantuan Universitas Gadjah Mada (UGM),” ujar Sentot. Bantuannya berupa kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa. Ada sekitar 40 mahasiswa. Mereka diminta menggali potensi Ponggok. Apa yang memungkinkan untuk menjadi andalan desa tersebut. Mahasiswa-mahasiswa itu memberikan masukan bahwa potensi desa tersebut adalah mata air atau umbulnya. Namun,

Islam yang kelima melalui mekanisme tersebut. Diantaranya terdapat beberapa mualaf alias orang yang baru memeluk agama Islam. Untuk tahun ini, kebetulan para peserta merupakan kepalakepala suku yang telah cukup lama menjadi Muslim. “Ya tiap tahun. Kebetulan, ada undangan (berangkat ke Tanah Suci –Red), lalu ada juga wakaf. Ya kita salurkan wakaf itu. Insya Allah, kita harapkan ke depannya (jumlah peserta) selalu meningkat,” papar sosok yang sekarang menjabat Wakapolri itu. Hadir dalam acara ini, antara lain, Ustaz Fadlan Garamatan dan pemimpin redaksi Harian Republika Irfan Junaidi. Diwawancarai terpisah, mubaligh asal Papua tersebut menuturkan beberapa kisah haru yang dialami sejumlah calon jamaah haji peserta program ini. Masih Sakit Sementara itu, Ismail Umar, jamaah asal Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit King Fahd Madinah. Jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang 8 ini belum bisa bergabung dalam rombongan untuk menjalankan rangkaian ibadah haji dan umrah di Makkah. “Kepada keluarga dan masyarakat Malut untuk mendoakan Pak Ismail, agar Allah SWT mengangkat sakitnya dan diberikan kesembuhan, sehingga dapat bergabung dengan jamaah menjalankan iba-

dah haji,” tutur Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf, kepada Malut Post kemarin. Sementara kondisi kesehatan jamaah lain, lanjut Amar, umumnya masih sehat. Hanya sakit ringan berupa batuk dan flu. Jamaah kloter 7 dilaporkan telah melakukan ziarah ke beberapa tempat bersejarah sejak pukul 6.30 kemarin. Diantaranya ke Jabal Nur, lewat Mina tempat melempar jumrah, dan menuju masjid di Muzdalifa. Selanjutnya ke Padang Arafah dan naik ke Jabal Rahmah tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti hawa. “Lalu ke Jabal Tsur tempat Nabi mengamankan diri bersama sahabat Abubakar ketika hijrah ke Madinah. Dalam ziarah ini mereka juga menyaksikan penyembelihan kurban. Selama perjalanan ziarah, jama dipandu pembimbing ibadah haji Ustaz Syarif Ibrahim dan kembali ke hotel pada pukul 12.00 Waktu Arab saudi,” terang Amar. Sementara untuk kloter 8 sebanyak 6 rombongan kemarin telah menyelesaikan pemotongan hewan kurban dan membayar dam. Selesai pemotongan, jamaah dipandu ketua kloter dan pembimbing ibadah berziarah di beberapa tempat bersejarah. Diantaranya Jabal Rahmah, Jabal Tsur, Gua Hira, dan tempat Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya Ismail.(udy/rep/kai)

Muksin menjabarkan, pokok gugatan yang diajukan kuasa hukum AGK-YA berkaitan dengan perselisihan suara pemilihan antara paslon nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHMRivai) dan AGK-YA. Sementara MK pasti menggunakan dasar ambang batas di bawah 2 persen. “Dengan demikian sudah pasti hakim akan memberikan kesempatan gugatan ini hingga pada sidang pemeriksaan saksi dan bukti dari pemohon (AGKYA), Termohon (KPU) dan Pihak Terkait (AHM-Rivai),” jabarnya. Selain itu, lanjutnya, dalam sidang kedua kemarin dengan agenda pembacaan jawaban Termohon, Pihak Terkait dan Bawaslu, majelis hakim tampak memberikan sinyal jelas tentang kelanjutan sidang sengketa tersebut. Dimana saat kuasa hukum Pemohon, AH Wakil Kamal hendak menanggapi jawaban Termohon, oleh majelis hakim ia dihentikan. “Ketua hakim bilang ‘nanti sajalah, kita kan masih lanjut’. Dengan penegasan ini

sudah pasti sidang berlanjut,” ungkapnya Muksin. Tak hanya ambang batas perbedaan suara, MK juga biasanya memiliki pertimbangan lain dalam menentukan putusan dismissal. Muksin menyebutkan, pertimbangan tersebut diantaranya jika dalam sidang pendahuluan ditemukan pelanggaran berupa penggelembungan suara atau pelanggaran lain yang mempengaruhi hasil perolehan suara. “Tapi sebaliknya, kalau tidak ada pelanggaran maka langsung diputuskan tidak memenuhi syarat untuk lanjut karena tidak penuhi syarat formiil dan materiil,” jelasnya. Dosen Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini menambahkan, dalam sidang lanjutan nanti Bawaslu tak lagi memberikan keterangan. “Karena dari awal sudah diberikan kesempatan sampaikan bersamaan dengan Termohon KPU dan Pihak Terkait,” pungkasnya. (tr-01/kai)

pengelolaannya tidak maksimal. “Pengelolaan seadanya, padahal bisa menjadi tempat wisata. Dari situlah kami mulai sadar. Kami ingin jadikan umbul tempat wisata,” jelasnya. Kepala desa akhirnya membuat program studi banding ke Benoa, Bali. Di sana ada snorkeling, diving, dan sebagainya. “Kami lalu mulai memiliki ide wisata underwater dengan serangkaian fasilitas fotografinya dan snorkeling,” ujar Sentot. Dibukalah Umbul Ponggok dengan tiga karyawan. Modal tentunya berasal dari uang kas desa. Pendapatan masih nol, hampir tiap bulan merugi. Tiga karyawan terpaksa hanya diberi gaji Rp 350 ribu per bulan. Padahal, saat itu upah minimum kabupaten Rp 600 ribu. “Orang yang datang masih lokalan,” ucapnya. Dalam beberapa bulan, pengelolaan Umbul Ponggok goyang. Untuk membayar listrik dan gaji karyawan, pendapatan tiket dan sebagainya belum bisa menutupi. “Tapi, kami tidak menyerah,” kenang Sentot. Saat itu BUMDes Tirta Mandiri berupaya membeli alat snorkeling. Namun, harganya masih terlalu mahal dari kemampuan, Rp 21 juta. “Satu set itu seharga itu. Kami ya terpaksa menunda dulu,” katanya. Suatu saat ada komunitas Sentra Selam Jogja yang mulai menggunakan umbul untuk belajar menyelam. Khusus untuk persiapan menyelam sebelum ke laut. “Mereka mulai foto-foto di bawah air dan mulai membuat umbul ini dikenal,” ujar Sentot. Umbul Ponggok kian terkenal saat seorang pemilik akun Instagram bernama Aku Kuda Laut mulai mem-posting foto-foto di tempat itu. Kian banyak orang yang berkunjung. Pendapatan pun meningkat. “Peningkatan pengunjung terjadi pada 2014 hingga sekarang,” ucapnya. Kendala terbesar saat itu bagi pengelola adalah menyadarkan masyarakat sekitar untuk tidak mandi di umbul. Kala itu warga menjadikan umbul sebagai tempat mandi dengan menggunakan sabun dan sampo. Solusinya, warga dibangunkan toilet umum di sekitar umbul. “Kami akhirnya membuat larangan mandi di umbul, tapi solusinya ada. Tak

sekadar melarang,” kata Sentot. Seiring dengan pendapatan yang meningkat, jumlah karyawan juga bertambah. Semua fasilitas dilengkapi. Namun, semua juga merasa perlu memberdayakan masyarakat Ponggok. Maka, dibuatlah kebijakan bahwa karyawan Umbul Ponggok harus berkartu keluarga Ponggok. “Jadi, masyarakat mendapat penghasilan dari umbul ini. Mereka merasa memiliki umbul ini,” ujarnya. Dengan penghasilan yang mencapai belasan miliar rupiah itu, BUMDes Tirta Mandiri tentu tidak lupa dengan masyarakatnya. Sebanyak 30 persen pendapatan masuk kas desa. “Sepuluh sampai 15 persen untuk CSR, 15 persen operasional, 20 persen pengembangan, dan 10 persen cadangan modal,” jelas Sentot. Nah, dengan share pendapatan tersebut, Desa Ponggok dengan kepala desanya mampu membuat kebijakan yang menyejahterakan. Akhirnya dibuatlah sejumlah fasilitas untuk warga. Yakni, premi BPJS Kesehatan semua warga Ponggok dibiayai. Ada pula program satu rumah satu sarjana berupa uang saku untuk anak yang kuliah serta program uang lauk-pauk untuk manula. Desa tersebut juga mampu membangunkan rumah warganya yang tidak layak. Hingga saat ini sudah 130 rumah warga Ponggok yang dibangun dengan uang kas desa yang salah satu pendapatannya berasal dari Umbul Ponggok. “Ini bentuk rasa syukur kami,” tutur Sentot. Rencananya, ke depan dibuka Umbul Gedang, umbul yang memiliki konsep alam yang kuat. Umbul itu akan menargetkan wisatawan asing sebagai pengunjungnya. “Tidak boleh ada sentuhan besi atau modernisasi. Ini kami dapatkan idenya setelah belajar dari Desa Pentingsari, Sleman,” paparnya. Saat studi banding ke desa tersebut, ternyata tidak ada objek wisata. Tapi, yang dijual adalah suasana desa. Tidak ada sepeda motor, tapi ada cara membuat teh dan kopi. Kealamiannya membuat wisatawan asing antre untuk berkunjung. “Bahkan sampai harus inden untuk bisa mengunjunginya,” ungkap Sentot.(jpg/kai)


HUKUM & KRIMINAL SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 9

Kadis ESDM Malut Diperiksa Terkait Dugaan Masalah CSR 55 Perusahaan Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) terus mendalami penyelidikan 55 perusahaan pertambangan yang diduga menyalahgunakan Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya PT Harita Group. Kemarin (6/8), tim penyelidik Kejati permintaan keterangan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut, Imam Makhdy. Permintaan

keterangan terhadap Imam Makhdy itu berlangsung selama 2 jam lebih, dimulai sejak pukul 10.00 WIT di ruang koordinator Kejati Malut. Permintaan keterangan itu seputar dugaan 55 perusahaan tambang yang beroperasi di Pulau Obi yang diduga tidak membayar dana CSR dan merusak lingkungan. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut Ida Bagus Nyoman Wisman-

tanu membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. “Iya memang tadi ada pemeriksaan, tetapi pemeriksaan yang dilakukan itu hanya sebatas klarifikasi saja,” ungkap Ida Bagus. Orang nomor satu di Kejati Malut juga mengatakan, pemanggilan terhadap Kadis ESDM Provinsi Malut itu untuk menanyakan terkait aliran dana CSR 55 perusahaan tersebut. “Hanya untuk menanyakan terkait dengan aliran

dana CSR saja,” tuturnya. Ida Bagus Nyoman menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan atau permintaan keterangan terhadap beberapa orang tersebut, tim penyelidik Kejati Malut juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak lainnya yang diduga terlibat “Yang pasti itu agenda penyidik, tetapi yang pasti semua pihak yang tahu masalah ini akan dipanggil,” pungkasnya. (cr-04/lex)

Terbukti Menipu, Ade Divonis 4 Tahun

SPN Pendidikan di SPN Sofifi Dimulai TERNATE – Setelah dinyatakan lulus melalui sidang kelulusan pada Jumat (3/8), hari ini (7/8) 250 Calon Siswa (Casis) Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mengikuti pendidikan. Pendidikan Casis Polda Malut dilangsungkan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Sofifi. Ini termasuk pendidikan perdana di SPN Sofifi. “Pembukaan pendidikan besok (hari ini) dipimpin Kapolda. Hal teknis sudah disiapkan. Gladi juga sudah dilakukan. Upacara dan kegiatan tambahan akan digelar saat pembukaan. Casis sebanyak 250 orang ini akan mengikuti pendidikan selama tujuh bulan,” jelas Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar pada Malut Post, kemarin (6/8). Tenaga pengajar di SPN Sofifi sementara ini 70 orang yang sudah memiliki kualifikasi. Polda masih berencana menambah tenaga pendidik sebanyak 40 orang. Selain itu, akan ada tambahan tenaga profesional dari luar pendidikan seperti pejabat utama yang memiliki kemampuan fungsional, salah satunya di bidang Reserse dan pembinaan hukum. Kabid Humas berharap adanya dukungan dari masyarakat dalam rangka membangun sumber daya manusia di tubuh Polri, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (tr-04/lex)

SEMENTARA ITU Lagi, Massa Desak Usut Pinjaman TERNATE - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar aksi kemarin (6/8) mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut mempercepat penyelidikan kasus dugaan masalah pada pinjaman Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat senilai Rp 159,5 miliar. Koordinator aksi, Beny Rumangun dalam orasinya mengatakan, kasus dugaan korupsi pinjaman Halbar jelas merupakan tindakan melawan hukum sehingga Kejati mempercepat penyelidikannya. Paling tidak, kata Beny, siapa pun pelakunya harus segera ditetapkan tersangka. Sebab praktik dugaan korupsi pinjaman Halbar sama sekali tidak berdasarkan mekanisme sebagaimana menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 tahun 2013 tentang pinjaman daerah. Lanjut Beny, kasus tersebut sudah terbilang lama tetapi belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati. “Kami berharap Kejati serius dan mampu mengungkap kasus ini,” harap Beny. Massa aksi mendesak kepada Kejati agar segera menuntaskan kasus tersebut dalam waktu cepat. Sementara, Kasi III Intelijen Kejati, Hasan M Taher kepada perwakilan masa aksi mengatakan beberapa waktu lalu ada surat panggilan yang ditujukan kepada Bupati Halbar, namun surat tersebut hanya perihal bantuan pemanggilan terhadap anak buah Bupati. “Kami memulai pemeriksaan itu dari orang-orang yang diduga mengetahui dulu, nanti akan mengerucut dan itu teknik penyelidikan penyidik,” jelasnya. Terpisah, Kepala Kejati Malut, Ida Bagus Nyoman Wismantanu menegaskan, prinsipnya pihak Kejati menegakan supremasi hukum berdasarkan aturan yang ada. Kasus pinjaman Halbar tersebut tetap jalan dan masih dalam tahapan penyelidikan guna menguatkan alat bukti yang ada. “Dalam pemeriksaan perlu hati-hati karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Bupati Halbar tetap dipanggil untuk dimintai keterangan, namun waktunya belum dipastikan,”tambahnya. (cr-04/lex)

PUTUSAN: Terdakwa Ade Abas ketika memberikan hormat pada hakim saat sidang putusan kemarin (6/8)

TNI Minta Masyarakat Waspada TERNATE – Personel TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bersama masyarakat menyisir perairan Kecamatan Hiri untuk mencari Buaya yang pada Minggu (5/8) dua hari lalu ditemukan warga muncul di laut. Personel Satgas TMMD ikut dibantu personel Lanal Ternate dan BKSDA ketika melakukan pencarian Buaya sekira beberapa jam kemarin (6/8). Pencarian tidak membuahkan hasil. Kepala Seksi BKSDA Wilayah I Ternate, Abas Hurasan mengatakan, yang dilakukan kemarin dalam rangka memastikan dan mengecek pengamanan di laut. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati ke laut. Sumbernya juga, kata dia belum bisa dipastikan, sehingga petugas masih harus memastikan. Petugas juga akan bercerita banyak dengan

masyarakat sekitar, dengan maksud mencari informasi. “Jadi, kita cari informasi dulu, barulah kita mengambil langkah selanjutnya bagaimana,”katanya. Dansatgas TMMD 102, Letkol Kav Bambang Sugiyarta menambahkan bahwa pihaknya berupaya mengamankan dan mengevakuasi Buaya tersebut, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Karena peristiwa Buaya menyerang manusia pernah dilaporkan beberapa kali terjadi di wilayah Malut, bahkan ada yang mengakibatkan korban jiwa. “Makanya itu, guna menghindari jatuhnya korban, maka kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada serta segera melapor apabila melihat keberadaan hewan buas tersebut, agar segera dapat kita ambil tindakan,” tutup Dandim 1501 Ternate ini.(tr-04/lex)

Pelaku Narkoba Dituntut 5 Tahun Penjara TERNATE - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate menuntut Yakub Dano Dasim, terdakwa kasus narkoba dengan pidana penjara 5 tahun. JPU Kejati, Yunani meminta agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut memutuskan, menyatakan terdakwa Yakub Dano Dasim bersalah melakukan perbuatan pidana bersalah atau tanpa hak melawan hukum, menguasai narkotika golongan satu bukan tanaman sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Menjatuhkan hukuman pidana penjara terhadap terdakwa selama 5 tahun, dan membayar denda sebe-

sar Rp 1 miliar,” kata Yunani. Keadaan yang memberatkan terdakwa adalah perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika. “Keadaan yang meringankan adalah terdakwa berterus terang, terdakwa bersikap sopan dalam persidangan,” ujar Jaksa. Barang bukti berupa satu sachet sabusabu seberat 0,08 gram dan sabusabu sisa barang bukti dengan berat 0,044 gram dirampas untuk dimusnahkan. Usai mendengar pembacaan tuntutan, terdakwa mengaku akan mengajukan pembelaan. Sidang akan dilanjutkan pada Senin (13/8) pekan depan dengan agenda pembelaan terdakwa. (cr04/lex)

TERNATE - Majelis hakim Pengadilan Negeri Ternate menjatuhi hukuman 4 tahun penjara kepada Ade Abas alias Ongen, terdakwa kasus penipuan. Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan melanggar Pasal 378 KUHP. Sidang yang dipimpin hakim Erni Lily Gumolili itu menyatakan terdakwa Ade Abas alias Ongen terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana dakwaan alternatif ke satu Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam pertimbangan putusan, Majelis Hakim menyatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan maka majelis hakim sependapat dengan dakwaan JPU. Akan tetapi, Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutan pidana yang di tuntut oleh JPU kepada terdakwa. Dalam tuntutan itu, terdakwa dituntut selama 3,6 tahun penjara. Keadaan yang memberatkan terdakwa adalah terdakwa berbelitbelit dalam persidangan dan terdakwa tidak merasa bersalah. “Keadaan yang meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum,” jelas Erni Lily Gumolili. Usai persidangan, JPU Bayu Nugroho kepada Malut Post menuturkan, terdakwa dijerat dengan Pasal penipuan. Karena dalam aksinya, menimbulkan kerugian bagi korban sekitar Rp 200 juta lebih. (cr-04/lex)

Benny Laos Unjuk Kekuatan ? TERNATE – Bupati Morotai Benny Laos sepertinya tidak diam begitu saja ketika Kapolda Malut Brigjen (Pol) M Naufal Yahya menegaskan memprosesnya dalam kasus dugaan pemalsuan tanda tangan anggota DPRD dalam dokumen APBD Morotai 2018. Kelihatannya Benny membuktikan bahwa ia memang benar dekat dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, sehingga Polda tidak meski mengusut kasus yang diduga menjeratnya. Lihat saja, meski tidak menggubris panggilan penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum), pernyataan Dir Reskrimum Polda Kombes (Pol) Dian Harianto terkesan diplomatis. Dian mengatakan, sementara ini penyidik masih fokus memintai klarifikasi pihak pelapor, salah satunya Mc Bill Abd Aziz, anggota DPRD. Padahal, pimpinan dewan yang diduga ikut berkompromi dengan Pemkab Morotai sudah diperiksa pekan lalu. Dian mengaku, pihaknya akan mengagendakan kembali pemeriksaan Benny, setelah semua administrasi keterangan pelapor sudah lengkap. “Kita fokus dulu yang pelapor dan sudah dimintai klarifikasi semua. Bupati awalnya sudah kita layangkan undangan klarifikasi, tetapi belum juga hadir. Kita akan agendakan lagi. Kita tuntaskan dulu untuk pelapor ini. Satu-satu, biar kita tuntaskan,” katanya seraya mengatakan pihaknya tetap memproses kasus dugaan pemalsuan tanda tangan tersebut. Terpisah, Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya mengatakan, meskipun Benny Laos dekat dengan Kapolri, kasus yang diduga menjeratnya tetap diusut. “Silakan saja kalau dekat. Kalau melakukan pidana tetap diproses. Sepanjang penyidik bisa membuktikan, maka harus diproses hingga ke Kejaksaan,” jelasnya. Seka-

dar diketahui, dokumen APBD Pulau Morotai 2018 sendiri mulai dipermasalahkan setelah Pemprov Malut selesai melakukan evaluasi terhadap APBD tersebut. Dalam APBD tertulis tanggal evaluasi Pemprov adalah 13 November 2017. Sedangkan APBD sendiri baru disahkan DPRD Morotai melalui paripurna pada 24 Desember 2017. Tahapannya usai disahkan baru diserahkan ke Pemprov untuk evaluasi. Selain itu, dalam dokumen APBD yang telah dievaluasi Pemprov tertulis nama Zainal Karim sebagai anggota fraksi Persatuan Amanat Demokrat (PAD). Padahal Zainal telah di-PAW pertengahan 2017 lalu. Posisinya digantikan Ajudin Tanimbar. Kejanggalan ini lantas memunculkan dugaan Pemerintah Kabupaten Morotai telah lebih dulu mengirimkan dokumen APBD ke Pemprov tanpa melalui pengesahan DPRD. Dimana APBD tersebut memuat tanda tangan para anggota DPRD yang dipalsukan. Dugaan ini diikuti pengakuan 18 anggota DPRD, minus Richard Samatara dan Asmawati Mamurang, bahwa mereka memang tak pernah menandatangani dokumen tersebut. Februari 2018 lalu, enam anggota DPRD, yakni McBill Abdul Aziz, Rasmin Fabanyo, Marhaban Safi, Antasari Alam, Ajudin Tanimbar, dan Burhanudin Burhan melaporkan Pemkab Morotai ke Polres atas dugaan pemalsuan tanda tangan dalam APBD 2018. Namun hingga Juni, penanganan kasus tersebut tak menunjukkan perkembangan yang signifikan. McBill yang juga politikus Partai Demokrat itu lantas menyurat ke Polda Malut agar kasus tersebut dapat diambil alih Polda. Pada Juli 2018, Polda resmi mengambil alih kasus itu dan memulai penyelidikan. (tr-04/lex)


LOKAL SPORT SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 10

Pertina Target Perunggu di City Open TERNATE- Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Malut menargetkan medali perunggu untuk 3 atlet yang mengikuti kejuaraan Taipe City Open di Cina. Ajang yang akan dihelat pada tanggal 13 hingga 17 Agustus 2018, Pertina tidak terlalu membebani target pada petinjunya. Bagi Per-

tina Malut, keikutsertaan tiga petinju tersebut bagian dari menambah jam terbang. Apalagi, lawan yang akan dihadapi nanti adalah petinju-petinju berpengalaman dari berbagai negara. Fokus utama Pertina adalah, menghadapi Pra PON 2019 mendatang. Karena itu, kejuaraan yang diikuti

SPORTAINMENT

di Cina tersebut guna memperkuat mental maupun hal teknis lain. Ketua Pertina Malut, Djasman Abubakar mengatakan akhir pekan nanti, tiga petinju Malut itu akan menuju ke Cina. “Tanggal 11 Agustus nanti, kami berangkat dari Kota Ternate menuju Jakarta, kemudian lanjut ke Taipe (Cina),”

ungkap Djasman. Menurutnya, ketiga petinju tersebut sudah siap untuk berlaga di kejuaraan berlevel internasional itu. Djasman mengaku optimis target meraih perunggu yang diembunkan pada tiga petinju tersebut bisa dicapai. Baca: PERTINA... Hal 11

DJASMAN Abubakar

Absir Go Nasional 1 Pemain IM Ternate Resmi Berseragam Mitra Kukar

RAMAI: Toko Asian Games 2018

Merchandise Asian Games Makin Laris ASIAN Games 2018 Jakarta-Palembang tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Atmosfer dari masyarakat pun kian terasa menggelora. Asian Games edisi ke-18 ini akan mulai digelar pada 18 Agustus mendatang. Berbagai sosialisasi telah digaungkan baik oleh pemerintah, panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) dan pihak-pihak terkait. Dalam menyambut sebuah event, tak hanya cabang olahraga (cabor) saja yang menarik perhatian masyarakat. Tapi, merchandise menjadi daya tarik tersendiri, sebagai sarana sosialisasi paling mudah. Hal itu dirasakan di toko marchandise Asian Games yang ada di FX Mall, Jakarta. Dibuka sejak Desember 2017, penjualan kian hari semakin meningkat. “Pop up boot kami akan berakhir di 30 September 2018. Sejauh ini penjualan di Mall FX lumayan banyak ya, karena kami dekat dengan kantor INASGOC, jadi banyak orangorang INASGOC yang beli, tapi customer lain juga banyak,” ujar Kasir Pop Up Store FX Mall, Sudirman, Rawi Adam, kepada Bola.net. Tak hanya di FX Mall, toko merchandise Asian Games juga tersebar di 20 cabang yang ada di Jakarta. Selain di Mall, masyarakat bisa menemukannya di stasiun atau bandara. Dalam sehari, omset di outlet FX Mall bisa mencapai puluhan juta. Penjualan juga meningkat di store-store lainnya. “Jadi antusiasme Asian Games dari costumer orang Indonesia atau orang luarnya juga sudah mulai meningkat. Dalam satu hari, pop up boot kami bisa mengantongi Rp. 10 juta,” katanya. Pernak-pernik Asian Games juga dijual beragam. Tak hanya maskot Asian Games, Bhin Bhin, Atung dan Kaka, juga ada kaos, botol minum, bantal, gantungan kunci dan lainnya. Namun dari sekian banyak yang dijual, tiga maskot Asian Games paling laris. “Entah itu yang versi printing, versi kawaii ataupun versi pop-up itu banyak dicari. Untuk harganya yang paling murah Rp. 129ribu dan yang besar Rp.199ribu,” imbuhnya. (dub/yun)

ABSIR Mursalim

TERNATE – Maluku Utara, khususnya Kota Ternate memang dikenal sebagai tempat lahirnya pemainpemain bertalenta. Sejumlah klub-klub papan atas selalu dihuni pemain-pemain asal bumi Kie Raha ini. Sejak dulu, Liga Indonesia yang dikenal dengan nama Indonesia Super League (IS), pemain Malut tidak pernah absen memperkuat klub-klub ternama di tanah air. Mulai dari Rahmat ‘Poci’ Rivai, hingga muncul dua pemain muda yang membawa Indonesia meraih juara AFFP U-19 pada tahun 2014 lalu, Ilham Udin Armaiyn dan Mahdi Fahri Albar. Sekara ada satu sosok pemain yang kembali mengisi skuad Mitra Kukar usia 19 tahun. Ya, dia adalah Absir Mursalim. Absir remi berseragam Mitra Kukar usia 19 tahun tersebut selama satu musim. Absir yang mengikut seleksi pada tanggal 13-15 Juli lalu itu akhirnya diikat dengan kotrak berdurasi satu musim. Ya, selama satu tahun kedepan, pemain yang mengenyam dasar-dasar sepak bola di Indonesia Muda tersebut akan membela Mitra Kukar pada kompetisi Liga 1 usia 19 tahun. “Ia benar, dia (Absir) dikontrak Mitra Kukar usia 19 tahun selama satu musim,” kata pelatih kepala Indonesia Muda, Ahmad

Lodja Idrus, kemarin (6/8). Absir merupakan pemain milik SSB Indonesia Muda. Talenta muda asal Kao Telak, Halmahera Utara ini mengenyam pendidikan sepak bola di SSB yang dilatih Ahmad Lodja Idrus sejak tahun 2012 silam. Sejak itu, Absir tercatat menjadi salah satu pemain yang diandalkan di skuad Indonesia Muda. Terhitung Absir sudah mendapat kesempatan bermain di turnamen resmi yang diikuti Indonesia Muda sebanyak 4 kali. Bahkan, pemain yang beroposisi sebagai gelandang bertahan itu ikut berperan penting saat Indonesia Muda meraih tropi Wali Kota baru-baru ini. Lodja ikut bangga dengan prestasi Absir yang perlahan mulai naik menuju persepakbolaan nasional itu. Menurutnya, kemampuan Absir memang cukup baik sebagai pemain tengah yang berperan mengatur serangan dan pertahanan. Bagi Lodja, jika Mitra Kukar jatuh cinta pada Absir memang layak, sebab potensi yang dimiliki Absir masih akan berkembang. “Saya ucapkan selamat kepada Absir. Ini juga karier perdana dia dalam dunia sepakbola. Saya tentu bangga dengan kesuksesan dia. Saya pikir, ini menjadi motivasi bagi semua pemain Malut, terutama pemain Insonesia Muda. Sebagai pelatih, tugas kami adalah terus melakukan pembinaan atas kekurangan agar lebih baik,” ujar Lodja. Lodja tentu punya motivasi agar pemain Malut akan terus dipanggil untuk memperkuat klub-klub papan atas di Liga Profesional. Baca: ABSIR... Hal 11

Septian Inginkan Emas di Asian Games JAKARTA - Asian Games 2018 akan jadi ajang unjuk gigi gelandang Timnas Indonesia U-23, Septian David Maulana. Pesepakbola berusia 21 tahun ini berambisi untuk menambah pundipundi golnya. Sejak SEA Games 2017 di Malaysia, Septian David sudah mencetak tujuh gol untuk Timnas Indonesia U-23. Gelandang milik Mitra Kukar ini menjadi yang paling tajam di antara rekan-rekannya di skuat Garuda Muda. Septian David merupakan top scorer Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017 dengan tiga gol. Sementara empat gol lain diproduksi pemain asal Semarang, Jawa Tengah, ini pada laga uji coba melawan Suriah, Singapura, dan Thailand serta di laga kualifikasi Piala Asia U-23 menghadapi Mongolia. Septian David mengaku berusaha untuk terus mengasah ketajamannya selama persiapan Asian Games 2018. Dia berharap bisa mengulang catatan baik saat seperti di SEA Games 2017. “Saya cuma selalu berpikir untuk selalu lebih baik dari SEA Games kemarin. Sekarang semua

lawan lebih berat dan semoga permainan saya bisa lebih meningkat dari tahun kemarin waktu SEA Games,” ujar Septian David, pada Bola.net, kemarin. Meski tak memiliki persiapan khusus, Septian David selalu memotivasi diri agar tampil lebih baik. Dia ingin membawa Indonesia juara. “Semoga saja saya bisa lebih baik dari pada SEA Games tahun lalu. Saya akan berusah menampilkan permainan terbaik dan masalah gol itu nanti akan menyusul jika tampil apik,” katanya. “Target pasti yang terbaik, tapi saya harus kerja keras di lapangan supaya Timnas Indonesia U-23 bisa juara nantinya,” tuturnya saat ditanya soal target. Di sisi lain, Winger Timnas Indonesia U-23, Saddil Ramdani, buka suara soal calon lawan skuatnya di babak penyisihan Grup A Asian Games 2018. Indonesia tergabung di grup tersebut bersama Palestina, Hong Kong, Laos, dan Taiwan. Meski terbilang gabung ke grup yang relatif mudah, Saddil enggan meremehkan calon lawan-lawan Timnas Indonesia U-23. Sebab menurutnya, setiap tim memiliki kekuatan masing-masing yang harus diwaspadai “Persaingan di grup A sangat susah, tidak ada yang gampang. Kami tahu dan semua orang tahu sendiri Asian Games adalah kompetisi yang sangat berharga dan sangat bergengsi. Baca: EMAS... Hal 11

SEPTIAN David Maulana


SAMBUNGAN SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 11

...TERKOYAK Samb Hal. 12 Apakah ia melakukan shoot? Tidak, ia mengembalikan bola ke Kyrie, dan tembakan Kyrie masuk. Saya memberitahu kepada para pemain: ‘Ini adalah jenis atmosfer yang kita butuhkan di sini untuk sukses. Semua orang, bertarung satu sama lain, bahkan pemain bintang.’” Dan hasilnya Tim Samba pun keluar sebagai pemenang laga di Quito tersebut dengan skor 3-0 berkat penalti Neymar dan dua gol Gabriel Jesus pada menit-menit akhir. Selanjutnya, kita tahu, mereka kemudian melaju mulus menuju putaran final Piala Dunia 2018 dengan rekor spektakuler. Selecao memenangkan grup klarifikasi Amerika Selatan Piala Dunia 2018 dengan 9 kali menang dari 9 pertandingan, serta hanya kebobolan dua gol dan memasukkan 26 gol. *** TITE barangkali tak sepopuler pelatih-pelatih Brasil sebelumnya seperti Carlos Dunga atau Luiz Felipe Scolari. Meskipun membawa Corinthians menjuarai Copa Libertadores pada 2012, namanya sebagai pelatih belumlah cukup dikenal luas oleh publik sepakbola dunia. Tetapi berkat prestasi dan penampilan yang ditunjukkan oleh skuad asuhannya, Tite seolah menjadi seberkas cahaya untuk rakyat negeri penghasil kopi itu di tengah keterpurukan sepakbola mereka. Tentu, apa yang disebut Tamparan Mineiro bukanlah sekadar tamparan biasa yang hanya sekadar membekas di pipi. Tamparan Maracana (Maracanazo) mungkin boleh diibaratkan Menara Babel yang ambruk sekeras-kerasnya ke atas bumi dari ketinggian. “Itu seperti bom atom di Hiroshima,” kata Rodriquez. Tragedi itu takkan terlupakan oleh seluruh rakyat Brasil, ia seperti sebuah aib yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga “setiap orang mengingatnya, setiap hati terluka”. Namun Mineirazo, bom atom kedua itu, menurut sebagian orang, sebetulnya jauh lebih menyakitkan lantaran ia terjadi di tengah penolakan sebagian masyarakat Brasil terhadap perhelatan Piala Dunia 2014 yang menghabiskan uang rakyat. Situs Globo Esporte misalnya, melukiskan kekalahan tragis ini dengan “the disgrace of all disgraces” - kalimat ironis yang mengacu pada statement Presiden Brasil Dilma Rousseff bahwa penyelenggaraan World Cup 2014 merupakan “Piala Dunia dari Segala Piala Dunia”. “A historic humiliation”, tulis situs suratkabar paling berpengaruh di Brasil, Folha de S.Paulo. Sementara itu koran olahraga Lance menyebutnya sebagai “the biggest shame in history”. “Limapuluh tahun lagi, anak-anak kita masih akan membicarakan kekalahan Brasil di rumah sendiri oleh Jerman, satu banding tujuh. Menurut pandangan saya sebagai seorang profesional, hasil itu sungguh menyedihkan. Saya bersimpati mengetahuinya,” kata The Special One Jose Mourinho kala itu. Memang tak seorang pun menjadi kambing hitam tersial sampai seumur hidup seperti kiper Moacir Barbosa selepas tragedi tersebut meskipun banyak jari orang Brasil seketika itu teracung pada Scolari yang dianggap sebagai biang keterpurukan Selecao karena menghilangkan prinsip sepakbola indah yang mestinya tertanam pada sepakbola Brasil. Selepas itu, dalam kurun waktu 2014-2016, ada sederet kegagalan yang membuat orangorang kemudian semakin yakin mereka bakal sulit untuk memulihkan diri dari luka, atau setidaknya butuh waktu cukup lama bagi mereka untuk sembuh dari trauma. Mineirazo memang ibarat sesosok hantu. Ya sampai akhirnya Tite muncul layaknya sebuah keajaiban yang membangkitkan optimisme. Dan salah satu kunci keberhasilannya, seperti yang diutarakan oleh analis sepakbola terkemuka Brasil, Paulo Vinicius Coelho adalah “Tite sukses karena berhasil mengelola para pemainnya.” “Tite berbicara kepada pemainnya setiap hari dan mengirim video dan analisis lewat WhatsApp. Ia sangat berbeda dari pelatih Brasil sebelumnya. Ia menghabiskan 10 jam sehari di CBF menganalisis para pemainnya. Tite menjalankan Selecao seolah-olah itu adalah sebuah klub. Hanya dalam waktu satu tahun, hubungan dengan para pemain dan sistemnya telah berubah. Dan, hasilnya berasal dari ini,” demikian kata Coelho kepada The Guardian. Sementara itu Marcelo mengenang saat-saat dirinya dipanggil Tite secara cukup emosional: “Bagi saya, panggilan itu adalah segalanya. Itu adalah momen di mana saya mendapat panggilan dari manajer, dan saya sudah ada di timnas selama 11 tahun. Saya rela membunuh demi Tite, dan saya akan melakukan segalanya demi menempatkan trofi emas itu di lemari kakek saya.” Tetapi ya apa mau dikata. Pada partai perempat final di Kazan Arena, Sabtu (7/7) dinihari WIB kemarin, langkah Tite sang fenomenal untuk membawa Selecao berjaya lagi di pentas akbar Piala Dunia 2018 akhirnya mesti dikandaskan oleh generasi emas De Rode Duivels (Si Setan

...HAZARD Samb Hal. 10 Bintang utama Eden Hazard, Thibaut Courtois dan Olivier Giroud masih belum bergabung dengan skuat Chelsea karena jatah liburan yang lebih panjang pasca tampil di Piala Dunia 2018 lalu. Sarri mengakui penampilan Chelsea di laga tersebut belum sepenuhnya menerapkan taktik yang dia rancang. Dia selalu berusaha membuat skuatnya bisa mengontrol pertandingan, tetapi di laga melawan Man City itu yang terjadi justru sebaliknya. “Hanya beberapa (taktik yang sudah diterapkan), tetapi tidak terlalu banyak. Kami memiliki gagasan untuk menekan lawan. Terkadang kami menekan dengan benar, dan terkadang tidak,” ungkap

Merah) asuhan Roberto Martinez yang bermain super defensif. Kendati tampil dengan sangat impresif sejak pluit kick-off ditiupkan dan begitu unggul dalam penguasaan bola serta menciptakan banyak peluang, mereka tampak kepayahan menjebol gawang Courtois yang dikawal ketat oleh Marouane Fellaini si tukang sikut dkk. “Bagi saya, Brasil adalah tim terbaik di turnamen dan merupakan ancaman terbesar dari permainan terbuka. Kami harus bertahan dengan baik selama 90 menit. Melawan mereka, ada hambatan psikologis. Kaos kuning, lima gelar juara dunia, dan segalanya yang terjadi dengan itu. Karena itu kami harus berani secara taktik. Mengubah berbagai hal adalah sebuah perjudian besar dan kami ingin para pemain yakin,” tukas Martinez sang arsitek. Lantas ia pun mengambil sikap adaptif. Sembari mencoba membaca pikiran Tite, ia memutuskan untuk mencadangkan Dries Mertens dan memainkan Fellaini sejak menit pertama. Pilihan taktiknya itu membuat Setan Merah hanya bisa mengandalkan serangan balik yang bertumpu pada Romelu Lukaku dan Eden Hazard, serta De Bruyne yang digeser lebih ke depan. Namun akibatnya? “Brazil yang sudah bisa berdamai dengan dirinya sendiri” pun sekali lagi harus terisak di tengah lapangan setelah laga berakhir. Upaya Lukaku membuka ruang serbuan yang diakhiri dengan sebuah umpan tajam kepada De Bruyne di sisi kanan lapangan pada menit ke-31 seolah-olah mengoyak luka Selecao yang baru saja mengering. Gawang Alisson Becker bergetar untuk kedua kalinya setelah pada menit ke-13 sepak pojok yang dilakukan Hazard membuat usaha Fernandinho menghalau bola menjelma jadi gol bunuh diri. *** AH, saya tak ingin mengomentari lemahnya penyelesaian akhir Paulinho dkk sebagaimana pengakuan Tite yang dilansir oleh Sportsmole. Saya juga tak ingin membayangkan masa depannya sebagai pelatih yang belum ingin ia pikirkan itu, ataupun masa depan sepakbola Brasil sendiri pasca kandasnya harapan baru mereka. Namun saya jadi teringat terus pada cerita Tite kepada Players’ Tribune tentang radio, dari mana ia dan ayahnya mendengarkan siaran langsung pertandingan Piala Dunia. “Ketika saya masih kecil, radio bukanlah sekadar kotak hitam kecil. Bagi saya benda itu ajaib,” demikian tulis Tite, “Saat saya tumbuh besar, keluarga saya tidak memiliki televisi.” Ya, seperti sekian banyak pemain Brasil lain, Tite adalah produk kemiskinan negerinya. Ayahnya seorang buruh pabrik anggur, dan ibunya ikut mencari nafkah sebagai tukang jahit. Begitu miskinnya mereka sehingga untuk membelikan ia sekaleng minuman soda saja, sang ibu mesti terjaga sampai pukul tiga dinihari menjahit pakaian. Ayahnya bukanlah orang yang suka bicara, namun mereka memiliki benang merah yaitu sepakbola. “Saya ingat saat Piala Dunia 1970, seluruh negeri seperti berhenti dan fokus kepada pertandingan. Umur saya baru sembilan tahun. Saya duduk di depan radio bersama ayah dan mendengarkan keajaiban sepakbola. Pertandingan-pertandingan itu seperti cerita dramatis yang didongengkan kepada kami. Ia semacam seni, menurutku. Seperti lukisan atau novel besar. Brasil akan menyerang. Dan penyiar radio itu menghadirkan sebuah gambaran ke dalam pikiran kami lewat kata-katanya. Ini tak berarti menonton sepakbola lewat televisi tidak menyenangkan. Tetapi itu adalah pengalaman amat berbeda. Kurang misterius, kurang imajinatif. Ketika cuma radio yang kami miliki, kami menyimak dengan saksama setiap kata.” “Saya ingat betul tatkala mendengarkan laga semifinal Brasil melawan Uruguay. Itu adalah bagian dari memori emosionalku, karena Brasil kalah pada babak pertama. Selama aku duduk di depan radio itu, aku berulang-ulang menciptakan gol kemenangan dengan imajinasiku. Tentu saja, tepat sebelum pertandingan berakhir, kami mendengar kenaikan emosi dalam suara penyair, dan kami tahu sesuatu sedang terjadi: “Tostão... Clodoaldo... Clodoaldoooooooooooooooo!!!!” lanjutnya. Pada bulan Juni 2016 ketika Federasi Sepakbola Brasil meneleponnya, Tite hampir saja menolak tawaran menjadi pelatih Selecao lantaran berpikir itu bukanlah waktu yang pas baginya. Sampai akhirnya ia teringat pada gambaran ibunya yang berada di depan mesin jahit pada pukul tiga pagi, juga bagaimana ia duduk di depan radio itu bersama ayahnya mendengarkan pertandingan Brasil kontra Uruguay. Ia pun berefleksi dengan impian kanak-kanaknya yang mula-mula menjadikannya seorang pemain bola. Ya, itu hanyalah sepotong kenangan masa kecil Tite, seorang pelatih yang dianggap sebagai penyembuh trauma sepakbola negerinya. Namun seperti kata pria kelahiran Caxias do Sulm, selatan Brasil ini kemudian: “Kisah pelatih seperti juga halnya cerita para pesepakbola. Sulit ditebak.” (dtc/yun) Sarri di laman resmi chelseafc. “Kami memiliki gagasan untuk mengontrol pertandingan, tetapi hari ini (Minggu kemarin) kami tidak mengontrol laga, jadi saya pikir kami harus bekerja untuk waktu yang lama,” katanya. Lebih lanjut, Sarri menyadari bahwa proses adaptasi tersebut memang tak bisa berjalan dengan mudah. Dia menilai skuatnya membutuhkan beberapa laga lagi untuk benar-benar menerapkan gaya sepak bola ala Sarri. “Saya tidak tahu berapa lama yang dibutuhkan (adaptasi). Saya tiba di sini tiga pekan lalu, dan saat ini saya belum melihat enam pemain (inti), jadi ini sangat sulit,” pungkasnya. Laga pertama Chelsea di Premier League akan dilangsungkan pada 11 Agustus mendatang. The Blues akan bertandang ke markas Huddersfield. (bln/yun)

Sambungan dari Hal. 1

Bupati Frans Canangkan Proyek Multi Years TOBELO – Bupati Halmahera Utara (Halut) Frans Manery resmi mencanangkan pembangunan jalan Galela Utara–Loloda Utara, Senin (6/8). Proyek yang dikerjakan dengan sistem Multi Years (MY) ini meliputi Desa Dokulamo–Salimuli– Ngajam–dan Apulea. Bupati dalam sambutannya mengatakan proyek multi years yang dicanangkan ini adalah salah satu bentuk pertanggung jawaban pemkab untuk membangun di wilayah pelosok.”Pembukaan akses jalan dari desa ke kota ini adalah kado spesial pemkab kepada masyarakat di wilayah terisolasi pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018,”ungkapnya. Karena itu, dengan dibukanya jalan ini diharapkan mempermudah akses perekonomian masyarakat Loloda Kepulauan (Lokep), Loloda Utara dan Galela Utara menuju pusat Ibukota kabupaten.”Ini adalah salah satu komitmen kami untuk mendorong perputaran ekonomi

...ROSSI Samb Hal. 10 “Hari ini bagus karena saya memperlebar jarak atas Maverick dan juga Zarco. Tampaknya masalah yang lebih besar untuk posisi kedua saya di paruh kedua musim adalah

...VIDAL Samb Hal. 10 sang bek kanan akan kembali ke Sevilla. Barca memberikan izin kepada Aleix untuk pergi meninggalkan tim dan menjalani tes medis bersama Sevilla. Jika dinyatakan lolos oleh Sevilla nantinya, maka Aleix akan resmi kembali ke Ramon Sanchez Pizjuan. Lagi-lagi belum ada detail finansial resmi yang dirilis klub soal transfer ini. Tapi rumornya, Aleix Vidal dijual dengan harga total sekitar 11 juta euro. Ernesto Valverde memuji kedatangan Arturo Vidal sebagai amunisi baru skuatnya. Dia percaya Vidal akan mengisi lubang yang ditinggalkan Paulinho. Sebelumnya, saga transfer Vidal dinilai cukup kontroversial. Setelah terus diberitakan didekati Inter Milan, pemain berdarah Chile itu tiba-tiba mendarat di Barcelona, yang hanya beberapa hari

melakukan pendekatan. Vidal melengkapi tiga pemain anyar Barca yang sudah mendarat sebelumnya, yakni Arthur Melo, Clement Lenglet dan Malcom. Valverde pun percaya kedatangan Vidal akan menambah kekuatan Barca dan menambah opsi gelandang di formasi racikannya. Menurut Valverde, Vidal layaknya Paulinho. Dia menilai Vidal adalah pemain yang sedikit berbeda dari gelandang-gelandang Barcelona lainnya. Dia pun memuji Vidal sebagai seorang pejuang di lini tengah, yang akan menguntungkan timnya. “Sama seperti Paulinho, dia (Vidal) adalah pemain yang sedikit berbeda dari pemain yang kami punya dan saya pikir dia akan bisa beradaptasi dengan baik,” ujar Valverde di fourfourtwo. “Kami mencoba memperkaya tim kami. Kami adalah FC Barcelona dan, sama seperti klub lain, kami terbuka untuk mengembangkan tim kami,” tutupnya. (bln/yun)

miliar.”Segmen ini juga sudah mulai jalan dan akhir pekan ini pekerjaan pelebaran dan penggalian sudah capai 7 kilometer,”ungkapnya. Menurutnya, wilayah Halut saat ini akses konektifitas sudah 100 persen. Sementara aksebilitas baru mencapai 60 persen. Karena itu, 2019 mendatang aksebilitas ditargetkan masuk pada angka 70 persen. Apalagi dari sisi anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan, Halut masuk urutan ketiga prioritas pemerintah pusat.”Soal akses jalan, sejauh ini dalam catatan, sedang dalam kondisi baik dan ringan berada pada angka di bawah 200 kilometer,”jelasnya. Kegiatan pencanangan ini dihadiri Wakil Bupati Muhlis Tapitapi, Ketua DPRD Yulius Dagilaha, anggota DPRD, Kepala Dinas PU-PR, tiga rekanan pemenang tender, para camat dan kades serta tokoh masyarakat yang ditandai dengan penandatanganan prasasti pekerjaan proyek oleh bupati, wakil bupati dan Ketua DPRD.(rid/adv/met)

PRESIDEN OCA, Ahmad Fahad Al-Sabah

LADI Waspadai Penggunaan Doping di Cabor E-Sports JAKARTA - Sebuah ancaman baru siap dihadapi Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) setelah dimasukannya cabang olahraga E-Sports di Aisan Games 2018. LADI mengaku siap untuk mengantisipasi penggunaan doping di cabor baru Asian Games tersebut. Beberapa gamer profesional beken di Eropa kepada The Guardian mengakui mengkonsumsi Adderall sebagai doping sejak 2015. Salah satunya adalah Kory Friesen, seorang gamer profesionnal di nomor Counter-Strike Global Offensive, yang kemudian dilarang berkompetisi selepas kejuaran ESL One di Polandia pada tahun itu. Adderall adalah obat berbasis amphetamine yang menjadi stimulator kognitif. Pemakainya akan menjadi lebih waspada, fokus, dan bisa berkonsentrasi penuh selama berjam-jam. Pengakuan Friesen memicu The Electronic Sports League (ESL) di Eropa untuk menerapkan program anti-doping komprehensif guna menjaring para atlet yang curang dengan menggunakan doping sebagai peningkat performa. ESL yang berdiri di 1997 memiliki lima juta anggota dan satu juta tim di seluruh dunia. Sebagai organisasi e-sport tertua dan terbesar, langkah antidoping mereka menjadi acuan di dunia e-sports. “Doping peningkat performa akan mengancam industri ini secara global. Kami akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga integritas

...EMAS Dovi dan juga Lorenzo,” ucap Rossi di Crash. net. “Anda tahu, kami di sini untuk berusaha memenangi kejuaraan dunia, jadi kami tak menyerah tentunya. Akan sulit untuk mengejar Marc,” kata Rossi. Seri MotoGP berikutnya akan digelar di Red Bull Ring, Austria, pada Minggu (12/8). (dtc/yun)

masyarakat,”jelas pria yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Halmahera Utara ini. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Bernard Pawatte dalam sambutannya mengatakan, program multi years Galela Utara menuju Loloda Utara ini progres untuk Segmen I sudah 7 kilometer. Yakni, pekerjaan penggalian dan pelebaran jalan yang dilakukan PT Sinar Putra Pratama. Lokasinya meliputi ruas Dokulamo - Salimuli - Ngajam (Desa Dodowo - Posi Posi) dengan nilai penawaran Rp 138,688 miliar, Segmen II pembangunan ruas Dokulamo - Salimuli - Ngajam meliputi (Desa Posi Posi - Ngajam) yang dimenangkan PT Sinar Sama Sejati (SSS) dengan nilai penawaran Rp 87,312 miliar, yang saat ini dalam tahap mobilisasi alat berat ke lokasi proyek. Sementara Segmen III untuk pembangunan jalan ruas Ngajam Apulea meliputi Desa Ngajam - Apulea oleh PT Ikhlas Bangun Sarana dengan harga penawaran Rp 67,164

Samb Hal. 10 Begitu pun di Grup A, semua lawan bagus dan kuat,” ujar Saddil. Saat ditanya siapa lawan terberat di Grup A, winger milik Persela Lamongan ini enggan menyebut salah satu negara.

...ABSIR Samb Hal. 10 Buka saja pemain Indonesia Muda atau Absir yang dipanggil, tetap lebihnya Lodja berharap pemain-pemain Malut yang punya potensi bisa ikut meramaikan kompetisi kasta tertinggi tanah air.

...PERTINA Samb Hal. 10 Bagi Djasman, target yang diemban tersebut bakal dikoreksi dan dievaluasi lagi, guna pemantapan menuju Pra PON 2019 mendatang. “Kita akan evaluasi nanti usai kejuaraan. Fokus kita adalah

e-sports,” kata juru bicara ESL, Anna Rozwandowicz. ESL kini telah memiliki sejumlah aturan yang disusun bersama World Anti-Doping Agency (WADA) untuk mengantisipasi penggunaan doping E-Sports di Amerika Serikat, Australia, dan Asia. Untuk Asian Games 2018 sendiri Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) akan melakukan tes doping acak sebelum dan saat event berlangsung di semua cabang olah raga. Cabang e-sports yang bersifat eksebishi tidak lepas dari ritual tes ini. Sesuai arahan dari WADA, LADI tidak akan menyebutkan obat-obatan apa yang masuk dalam kategori doping saat mereka melakukan tes. “Sosialisasi soal antidoping akan dilakukan dengan pendekatan lain, terutama pada proses review hasil tes sebelum Asian Games 2018 dimulai. Kami akan melakukannya secara acak dan mendadak,” jelas ketua LADI, Zaini Saragih. “Kami akan menjaga status aktif LADI saat ini supaya melancarkan Asian Games 2018. Dengan kembali diakui sistem dan orang-orang LADI oleh WADA, kami dapat kembali mengirimkan sampel tes untuk diuji di laboratorium WADA di Thailand, India, Qatar, China dan Jepang,” tambahnya lagi. Sisi lain, Asosiasi E-Sport Indonesia (IeSPA) yang sudah mendaftarkan satu pelatih dan 16 atletnya ke INASGOC

menyatakan sudah paham dengan rencana LADI. IeSPA yang sudah diakui Kemenpora, KONI dan KOI tersebut tidak melakukan persiapan timnas secara terpusat tapi tetap bisa diakses untuk menjalani tes doping. Ketua IeSPA, Eddy Lim, menyebut persiapan tim Indonesia yang dilakukan secara online di berbagai tempat telah dipastikannya terbebas dari penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dalam berkompetisi. “Saya meminta mereka menjaga stamina dengan melakukan olah fisik secara rutin, makan dan istirahat dengan teratur. Hal-hal seperti yang biasa dilakukan oleh atlet di cabang lain,” sebut Eddy menyangkut persiapan tim e-sport Indonesia ke Asian Games 2018. Pada Asian Games 2018 e-sports akan dipanggungkan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 26 Agustus hingga 1 September 2018 dengan harga tiket masuk berkisar dari Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu yang dapat dibeli secara online lewat situs KiosTix. Ada enam nomor e-sports yang diputuskan Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan dipertandingkan di Asian Games 2018, yaitu Arena of Valor, Pro Evolution Soccer, League of Legends, Clash Royale, Heartstone, dan Starcraft 2. Meskipun e-sports bersifat eksebishi, target untuk meraih dua medali emas telah ditetapkan IeSPA untuk tim Indonesia di cabang ini. (bln/yun)

Saddil menilai semua lawan adalah tim kuat. “Semua lawan di Grup A adalah berat dan bagus. Tapi Indonesia tidak mementingkan hal itu, yang terpenting Indonesia berkompetisi dengan baik dan maksimal,” katanya. Saddil pun berharap Timnas Indonesia U-23 mencapai target lolos empat besar di Asian Games. Dia meminta

dukungan kepada seluruh masyarakat Tanah Air. “Semoga di Asian Games nanti Indonesia meraih prestasi yang sangat bagus dan bisa membanggakan masyarakat Indonesia. Dan semoga doa masyarakat Indonesia selalu mendukung tim Merah Putih yang kami banggakan ini,” imbuh Saddil. (bln/yun)

“Saya berharap selain Absir ada juga pemain yang lain yang juga dipanggil, agar mereka bisa mengembangkan persepakbolaan Maluku Utara, terutama SSB tempat mereka belajar sepak bola,” harapnya. Sementara itu, Absir Mursalim saat dihubungi mengaku bangga dan terus termotivasi untuk belajar. Ia mengaku, seleksi yang dilakukan selama satu minggu tersebut ber-

buah hasil manis. Sebagai karier perdananya di kompetisi nasional, Absir berharap bisa terus berkembang dan menjadi pintu untuk terus berprestasi di tingkat nasional. “Tentu kesuksesan ini selain orang tua, juga peran pelatih yang membimbing saya, mengajarkan bermain bola dengan baik, sehingga saya bisa seperti ini. Terima kasih untuk semuanya,” ucapnya. (mg-04/yun)

petinju bisa punya pengalaman yang banyak agar lebih matang menghadapi Pra PON nanti,” kata Djasman. Ketiga petinju Malut yang akan berjibaku di Cina tersebut turun di kelas yang berbeda-beda, yakni Wahyu Firmansyah yang akan turun pada kelas 49 kg, Rahul Buamona kelas 52 kg. sementara kelas 64 kg akan menjadi tugas M. Reza Midun

untuk berperan di atas ring. Djasman berharap atlet yang dikirim nanti bakal mendapat pengalaman yang baik, tidak saja hasil akhir yang dicapai tetapi lebihnya petinju bisa mendapat sesuatu yang baru usai Kejuaraan nanti. Dengan semakin banyak try out, tentu makin banyak pula pengalaman dan perkembangan petinju makin baik. (mg-04/yun)


MANCA SPORT SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 12

Tite dan Luka Brasil yang (Mungkin) Kembali Terkoyak KENDATI bukanlah fans sejati Selecao, saya tak bisa tidak ikut bersedih dengan tersingkirnya Brasil dari pesta Piala Dunia 2018. Terutama ketika melihat ekspresi Adenor Leonardo Bacchi alias Tite di layar kaca saat waktu yang tersisa pada babak kedua - selepas gol tandukan Renato Augusto pada menit ke-76 yang menambahkan satu poin - tak lagi mampu dikejar oleh anak-anak asuhnya. THOMAS ALEXANDER Cerpenis, tinggal di Yogyakarta

Tegak di pinggir lapangan, ia tak menunjukkan ketegangan yang berlebihan. Tidak berteriak-teriak atau mondar-mandir tak karuan seperti si gundul Sampaoli. Namun jelas tampak bayangan kecemasan itu di wajahnya; ada asa yang perlahan mengecil di kedua matanya. Ia hanya terlihat agak tegang-tapi aku tak ingat pada menit ke berapa-tatkala memberikan instruksi kepada beberapa pemainnya pada saat laga terhenti sejenak akibat ada pemain cedera. Gesture-nya yang terlihat paling ekspresif bagi saya adalah ketika Neymar nyaris menyamakan kedudukan pada masa injury time. Ia hampir saja memburu ke arah lapangan. Namun tangan yang sudah terkepal di udara seketika itu juga harus diturunkan kembali

karena tembakan Neymar ke pojok kiri gawang Belgia setelah mendapat operan Douglas Costa dari sisi kanan lapangan ternyata ditepis Thibaut Courtois dengan anggun. “Courtois juga menjadi pembeda yang nyata. Ia punya kualitas teknik yang luar biasa yang ia tunjukkan dalam dua pertandingan terakhirnya,” puji pria kelahiran Caxias do Sulm, selatan Brasil ini selepas kekalahan 1-2 yang diderita oleh skuad asuhannya. Toh begitu, bagaimanapun Tite barangkali tetaplah salah seorang manajer terbaik yang pernah dimiliki oleh Brasil. Ia, sebelumnya, disebut-sebut sebagai penyembuh luka 1-7 sepakbola Brasil; sosok yang sukses membangkitkan kembali moril Selecao pasca Tragedi Mineirazo di Piala Dunia 2014. Karena itu, tak heran pula ia menjadi salah satu pelatih yang paling banyak disorot selama perhelatan Piala Dunia 2018. Bahkan sebelum putaran final mulai di Rusia, ia sudah menjadi topik pembicaraan berkat rekor sempurna yang diraih Timnas Brasil selama babak kualifikasi. Ia memastikan skuadnya sebagai tim pertama yang lolos ke Negeri Beruang Merah. Di bawah kepemimpinannya, Selecao juga dianggap telah menemukan kembali khitah sepakbola mereka yang sempat hilang: sepakbola yang sarat dengan permainan indah, lincah dan riang seperti menari Samba sekaligus menakutkan bagi lawan itu.

Tanpa menutup mata dengan perkembangan sepakbola modern yang cenderung lebih sistematis dan taktikal, ia membiarkan para pemainnya berkreasi dengan bebas dan mengeluarkan segenap kemampuan individual sembari tetap menjaga mereka dalam kesolidan dan ritme permainan sebuah tim. Ia mengawinkan jogo bonito dan pola permainan efektif ala sepakbola Eropa; suatu hal yang sebetulnya juga diterapkan oleh Carlos Alberto Parreira tatkala membawa Brasil memenangkan trofi Piala Dunia 1994. “Tite adalah sosok yang fenomenal. Pada Piala Dunia 2018, Brasil akan kembali. Dengan Tite sebagai manajer kami, aku benar-benar yakin kami dapat membawa bendera Brasil kembali ke tempat tertinggi,” kata Marcelo dalam suratnya yang berjudul “But First We Attack” kepada Players’ Tribune, September 2017 silam. Pengharapan begitu besar juga tersirat dengan terang dalam kata-kata mantan bek Tim Samba, Roberto Carlos: “Brasil adalah favorit saya. Saya kira ini adalah momen kita akan melihat kembali yang terbaik dari sepakbola Brasil. Tengoklah pekerjaan yang telah dilakukan Tite. Ia telah mengelola tim.” Agaknya Marcelo memang tak keliru. Selain sosok yang fenomenal, Tite barangkali juga bisa dibilang pribadi yang cukup unik. Lihat saja menjelang pertandingan babak kualifikasi kontra Ekuador 1 September 2017 di Quito mis-

alnya, alih-alih memutar video analisis kekuatan kesebelasan tuan rumah, ia justru mengajak para pemainnya menonton video pertandingan Cleveland di final NBA melawan Golden State. Padahal laga kontra Ekuador tersebut merupakan laga pertamanya sejak diangkat sebagai pelatih Selecao pada Juni 2016 oleh Federasi Sepakbola Brasil (CBF). Apalagi ketika itu posisi Brasil yang ditinggalkan Carlos Dunga cukup mencemaskan: berada di luar lima besar lantaran cuma sekali menang dalam enam pertandingan! Kalah melawan Ekuador tentu bakal membuat Brasil mendekati tepi jurang. Namun apa yang dilakukan Tite nyatanya bukanlah tanpa maksud-tujuan. Rupa-rupanya ia ingin anak-anak asuhnya memetik pelajaran berharga dari final pertandingan bola basket yang ia perlihatkan tersebut, terutama dalam hal fighting attitude dan fokus. “Permainan satu ini sangat indah buat saya. LeBron James mengoper bola ke Kyrie Irving, dan Kryrie mengambil tembakan yang sulit dan gagal masuk. Tapi apa yang dilakukan LeBron? Ia seorang superstar. Anda mungkin berharap ia bakal bertepuk tangan, berkata, ‘Kenapa kau menembaknya?’” ujarnya dalam wawancara dengan Player’s Tribune. “Sebaliknya, LeBron sangat fokus. Ia berjuang untuk mendapatkan rebound, dan lalu apa yang ia lakukan? Baca: TERKOYAK... Hal 11

Jangan Lepas Hazard! Sarri Akui Taktiknya di Chelsea Belum Sempurna S

EDEN Hazard

LONDON LOND LO ND DON N - Sebuah wanti-wanti diberikan Chris Suttton ke Su Sutton kepada Chelsea. Sutton menyebut bahw ba hwa Chelsea C bahwa akan membuang peluang ju u ar a a mereka m juara jika mereka melepaskan Ed den H Eden Hazard di musim panas ini. Masa depan Eden E depan Hazard memang menjadi topik ha hangat pada bursa transfer kali ini. Sang peke main kerap diberitakan akan meninggalkan Chel else el s a pada musim panas ini. Chelsea Haaza sendiri juga beberapa kali meH Hazard maantik nt spekulasi bahwa ia akan pergi dari mantik Lon Lo ndo Barat. Menurut kabar yang bereLondon daar ia d i ingin hijrah ke Spanyol di mana dar Re a Madrid disebut menginginkan Real j jasanya. Sutton meyakini bahwa Chelsea akan sangat bodoh jika melepaskan Hazard pada musim panas ini. “Jika mereka melepaskan Hazard, maka mereka (Chel-

sea) akan tamat,” ujar Sutton kepada BT Sports. Sutton meyakini bahwa Hazard merupakan sosok yang penting bagi Chelsea. Hazard dinilai sudah menjadi roh permainan Chelsea semenjak ia datang dari Lille enam tahun yang lalu. Sutton pesimis bahwa Chelsea bisa memenangkan gelar juara khususnya juara Liga Inggris ketika mereka kehilangan Hazard. “Apapun yang terjadi, mereka harus mempertahankan Hazard. Jika tidak, mereka tidak punya peluang sedikitpun untuk menjadi juara,” katanya. Sutton juga menilai Chelsea memiliki banyak pekerjaan rumah pada musim panas ini. Selain mempertahankan Hazard, Sutton juga menilai Chelsea harus bisa mempertahankan Thibaut Courtois. Setali tiga uang dengan Hazard, Courtois juga dirumorkan akan pergi dari Stamford Bridge. Ia disebut juga ingin bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer kali ini. “Situasi Courtois juga nampaknya

BRNO - Dari perkembangan sejauh ini, Meksiko tampak akan meramaikan balapan MotoGP 2019. Valentino Rossi menanggapi dengan negatif, menyebutnya bukan ide bagus. Balapan MotoGP mulai musim depan akan bertambah dengan hadirnya seri balapan grand prix di Meksiko, membuat gelaran satu musim menghadirkan total 20 seri balapan -- dari 19 seri saat ini. Konfirmasi mengenai MotoGP Meksiko mulai 2019 itu baru akan dilakukan beberapa bulan mendatang, tapi sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez sudah disebut sebagai lokasi balapan tersebut. Sejak 2015, sirkuit tersebut sudah digunakan untuk balapan F1. Masih butuh penyesuaian sampai akhirnya Autodromo Hermanos Rodriguez juga layak menggelar balapan MotoGP, kendatipun Dorna yakin sirkuit itu sudah siap menggelar balapan bulan April. Hal itu rupanya tidak mendapat respons positif dari Rossi. Bicara di MotoGP Republik Ceko, Minggu (5/8), rider veteran yang membalap untuk tim Movistar Yamaha tersebut menganggap bahwa 19 seri balapan musim ini pun sudah kelewat banyak. “Saya agak cemas karena, pertama-tama, artinya kalender jadi berisikan 20 balapan. Itu berarti kami tidak akan punya kehidupan (di luar balapan),” kata Rossi seperti dikutip Crash.net. “Terlepas dari masalah pertama, sirkuitnya juga sangat buruk. Saya tak menyukainya. (Sirkuit itu) juga berbahaya.

Mereka harus memodifikasi sejumlah bagian pada lintasan tapi sangatlah untuk melakukannya. Buat saya, sudah pasti balapan di sana tahun depan bukanlah sebuah ide bagus,” tuturnya. Di sisi lain, Rossi belum menyerah mengejar gelar juara dunia MotoGP tahun ini meski jaraknya dengan Marc Marquez melebar. Rossi juga mewaspadai ancaman dari duo Ducati. Rossi cuma finis keempat dalam balapan MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (5/8/2018). Pebalap Movistar Yamaha itu gagal naik podium karena kalah bersaing dengan Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez. Tambahan 13 poin dari Brno membuat Rossi kini mengumpulkan 132 poin dari sepuluh seri MotoGP yang sudah digelar dan berada di peringkat kedua klasemen. The Doctor kini berjarak 49 poin dari Marquez yang menguasai posisi teratas. Di bawah Rossi ada Dovizioso yang mengoleksi 113 poin, Maverick Vinales (109 poin), Jorge Lorenzo (105 poin), dan Johann Zarco (97 poin). Dengan sembilan seri tersisa pada musim ini, Rossi tentu masih berpeluang menjadi juara dunia. Meski mengejar Marquez akan sulit, Rossi tak mau menyerah sekarang. Baca: ROSSI... Hal 11

VALENTINO Rossi

Rossi Belum Menyerah Kejar Marquez

masih berada di awang-awang saat ini. Chelsea harus segera menuntaskan situasi ini sebelum mereka membenahi yang lain.” tandasnya. Chelsea sendiri sudah merasakan rasa pahit tanpa diperkuat Hazard dan Courtois. Mereka kalah 2-0 dari Manchester City pada partai Community Shield kemarin malam. Pelatih anyar Chelsea, Maurizio Sarri gagal mendapatkan trofi pertamanya bersama The Blues. Bertanding melawan tim kuat Manchester City di Community Shield, kemarin, Chelsea harus mengakui kekuatan Man City dengan skor 0-2. Sebenarnya hasil tersebut tak terlalu mengejutkan, sebab Sarri baru tiga pekan menangani Chelsea, berbeda dengan Man City yang sudah menyatu dengan filosofi Pep Guardiola dalam dua tahun terakhir. Masalah Sarri bertambah berat karena banyak pemain inti Chelsea yang belum bergabung pasca liburan panjang. Baca: HAZARD... Hal 11

Vidal Datang, Vidal Langsung Pergi SEBUAH kejadian yang cukup unik terjadi di Barcelona. Pada hari yang sama, mereka menjual dan membeli pemain yang bernama Vidal, walaupun tentu orangnya berbeda. Sebelumnya Barca sudah mengumumkan kesepakatan dengan Bayern Munchen perihal transfer Arturo Vidal. Kali ini, Barcelona menyatakan bahwa Aleix Vidal yang akan meninggalkan Camp Nou. Meski datang dan pergi pada hari yang sama, Arturo Vidal bukanlah pengganti Aleix Vidal karena posisi mereka memang berbeda. Selain itu, Arturo diumumkan lebih dulu sebelum kemudian Aleix menyusul diumumkan pergi. Sebelumnya, Barcelona sudah mengumumkan kesuksesan mereka membeli Arturo Vidal, sang gelandang pekerja keras, dari Bayern Munchen. Vidal langsung diikat dengan kontrak berdurasi tiga musim, jika ia lolos tes medis. “FC Barcelona dan FC Bayern Munchen telah mencapai kesepakatan perihal transfer Arturo Vidal. Kesepakatan dicapai untuk tiga tahun ke depan, dan akan diresmikan setelah sang pemain dinyatakan lolos tes medis yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Barcelona akan segera memberitahukan semua orang tentang kedatangan sang pemain serta rencana seremoni perkenalannya,” demikian bunyi pernyataan Barca. Barca belum merilis detail finansial transfer Arturo Vidal kali ini. Tapi menurut rumor, gelandang asal Chile itu dibeli dengan harga total hanya 22 juta euro saja. Hanya beberapa saat setelah pengumuman kedatangan Arturo, Barca membuat pengumuman lagi. Kali ini mereka menyatakan bahwa deal sudah dicapai dengan Sevilla untuk transfer Aleix Vidal. Artinya, Baca: VIDAL... Hal 11

ARTURO Vidal


MAJANG POLIS SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 13

APBD-P Dirancang Defisit Rp 53 M RAPBD PERUBAHAN 2018 018 18 8

Tauhid: Angka ini Belum Final

PENDAPATAN PAD Sebelum Perubahan Sesudah perubahan

BELANJA Sebelum perbuahan Rp. 1.011.205.247.132 Sesudah Perubahan Rp. 1.034.712.806.600 Belanja tidak langsung Rp 420.464.947.582 Belanja langsung Rp. 583.412.199.298

Rp. 141.084.457.600 Rp. 144.084.457.600

Pajak Daerah Sebelum Perubahan Sesudah perubahan

Rp. 48.500.000.000 Rp. 49.700.000.000

Retribusi Daerah Sebelum Perubahan Sesudah perubahan

Rp. 45.700.000.000 Rp. 46.450.000.000

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Sebelum Perubahan Rp. 5.000.000.000 Sesudah perubahan Rp. 5.000.000.000 lain-lain Pendapatan yang Sah Sebelum Perubahan Rp. 41.884.457.600 Sesudah perubahan Rp. 42.934.457.600 Defisit dalam APBD Perubahan tahun 2018 Rp 53.679.847.000.

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Setelah melakukan penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2018 dan KUA-PPAS APBD 2019. Senin, kemarin, Pemerintah Kota (pemkot) Ternate langsung melakukan penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2018. Baca: APBD-P.. Hal 16

PEDULI

Pastikan 4 Proyek Multiyears tak Tinggalkan Utang

ICMI dan KNPI Peduli Gempa Lombok TERNATE – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara (Malut) akan melakukan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada korban JANIB Achmad gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa yang terjadi Minggu malam dengan kekuatan 7,0 SR itu, Baca: PEDULI.. Hal 16

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

RAWAN LONGSOR Bangunan yang berada di sisi kali mati (barangka) tepatnya di Kalumata Ternate Selatan ini sangat rawan terjadinya losong. Bagian bangunan bahkan sudah berada di bibir kali mati, jika tak cepat dibangun talud penahan tanah, dikhawatirkan akan terjadi longsor. Senin (6/8)

SOROTAN Pernyataan Banggar Ditanggapi TAPD TERNATE – Sorotan Badan Anggaran (Banggar) DPRD terkait rencana perbaikan drainase yang tidak masuk dalam kegiatan multiyears ditanggapi ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) M Tauhid Soleman. Menurut Tauhid, perbaikan drainase dengan skala kawasan tidak bisa menggunakan sistem multiyears karena empat item kegiatan yang diusulkan dalam multiyears sudah memakan anggaran yang cukup besar. Baca: TAPD.. Hal 16

TERNATE - Kondisi keuangan Pemkot hingga kini belum berjalan normal. Ini dikarenakan target pendapatan banyak yang tidak terpenuhi. Meski begitu Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman memastikan empat proyek multiyears 2019 yang dirancang, akan berjalan sesuai rencana. Wali kota juga memastikan empat proyek tahun jamak itu akan tuntas dikerjakan pada 2020 dan tidak akan meninggalkan utang. ”Kegiatan multiyears ini sudah diatur tahapannya, jangan tidak akan ada masalah. Tapi jika keuangan kita baik maka penyelesaiannya bisa lebih cepat,” kata wali kota. Baca: PROYEK.. Hal 16

Paripurna LPP APBD, Pansus Berikan Banyak Catatan ABD YAHYA ABDULLAH MALUT POST

PARIPURNA: Sekretaris Pansus LPP APBD 2017, DPRD Kota Ternate Nurlela Syarif saat memberikan rekomendasi pansus ke Ketua DPRD Merlisa

TERNATE – Setelah melakukan evaluasi serta penelusuran ke sejumlah SKPD terkait Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2017. Senin (6/8), DPRD menggelar paripurna ke-7 masa persidangan ke dua dengan agenda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) LPP APBD 2017. Paripurna yang digelar di Graha Lamo

gedung DPRD itu dipimpin langsung ketua DPRD Merlisa. Dalam laporan Panitia Khusus (Pansus) yang dibacakan Sekretaris Pansus Nurlela Syarif, pansus memberikan sejumlah catatan terkait LPP APBD 2017 yang disampaikan Wali Kota beberapa waktu lalu itu. Baca: PANSUS.. Hal 16

SDLB Gelar Workshop SMAB

Latih Guru dan Siswa Hadapi Bencana Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Ternate menggelar workshop persiapan penerapan Sekolah dan Madrasah Aman Bencana (SMAB). Kegiatan yang dipusatkan di SDLB itu juga dihadiri oleh Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut), Djafar Umar sekaligus sebagai narasumber dalam workshop tersebut. ARWANI JUFRI, Ternate.

KEPALA Sekolah SDLB YPAC, Mahpiah menuturkan, di Maluku Utara terdapat dua sekolah yang akan menerapkan SMAB yaitu, SLB Sasa dan sekolahnya. “Jadi workshop ini baru permulaan dari SMAB, ke depan masih ada kegiatan lanjutan yang harus dilaksanakan hingga pada kegiatan simulasi,” terangnya, Senin (6/8). Menurutnya, dari rangkaian kegiatan yang digelar itu, simulasi merupakan inti dari penerapan

SMAB. Untuk kegiatan simulasi baru akan dilakukan pada September mendatang.” Pada simulasi nanti kami akan undang semua pihak yang terlibat dalam penerapan SMAB. Di antaranya guru, tata usaha, siswa, komite sekolah dan kelurahan serta RT,” jelasnya. SMAB ini diterapkan, sambung Mahpiah, karena di Kota Ternate sendiri merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baca: SDLB.. Hal 16

ARWANI JUFRI/MALUTPOST

Pose bersama usai kegiatan workshop di SDLB, kemarin


AROUND TERNATE SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 14

Art: Resayfa Rumra

Lurah; Pantai Sulamadaha dan Jikomalamo Aman TERNATE — Menanggapi temuan buaya di pesisir pantai Hiri hingga berimbas ke pantai hold dan Jikomalalo, Samsudin Samad, Lurah Sulamadaha angkat bicara Kepada Malut Post, Samsudin menjelaskan, video dan foto yang diunggah Sitty Fatimah Yudiman ke media sosial dimana video dan foto menggambarkan temuan buaya itu dinilai tendensius, ini karena tanpa alasan dan bukti kuat kemudian pemilik akun di Facebook meminta agar warga berhati hati jika berwisata ke pantai Sulamadaha dan Jikomalamo di akhir pekan. Dikatakan Lu-

rah, temuan itu berada di Hiri bukan di Sulamadaha dan Jikomalamo, kebenaran temuan buaya itu masih diselidiki oleh pihak terkait. “sampai saat ini petugas dari beberapa kesatuan masih terus melakukan pencarian buaya yang dimaksud di kawasan pesisir pantai Hiri.” Terang Lurah Lurah menambahkan, jangan membuat gaduh dengan informasi yang sebenarnya belum benar, meski demikian lurah mengatakan agar warga yang berada di pesisir pantai agar selalu berhati hati. “di Sulamadahan dan Jikomalalo terlihat masih

aman, tidak ada perlakuan khusus sejak informasi ini viral, karena memang di Sulamadaha dan Jikomalalo aman aman saja, meski demikian kami minta kepada warga untuk ekstra hati hati dengan temuan buaya di Hiri, kami juga akan berkoordinasi dengan warga dan pihak berwenang untuk menindaklanjuti terkait informasi tersebut.” Tutup Lurah Terpisah, Yatno salah satu pedagang di Jikomalamo yang diwawancarai Koran ini kemarin menuturkan, informasi yang heboh di media sosial akhir pekan kemarin sempat membuat pengunjung Jikomalamo takut

untuk mandi air laut, namun setelah kami menjelaskan ke pengunjung kalao informasi itu datang dari pulau Hiri, sebagian pengunjung kemudian melanjutkan aktivitas mandi di pantai. “selama ini tidak pernah ada temuan buaya di Sulamadaha atau di Jikomalamo, yang saya tahu adik saya yang biasa memancing ikan sering melihat buaya di beberapa perairan Pulau Hiri, bukan di Ternate, kami berharap agar warga jangan takut berwisata ke Jikomalamo, karena warga akan memantau lokasi pantai setiap saat.” Tutup Yanto. (tr02/Lid)

SAMSUDIN Samad

Begini Kondisi Terakhir Dermaga Dodoku Ali Tak Dirawat, Akhirnya Rusak Total Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid TERNATE – Kurangnya perhatian terhadap kawasan dermaga Dodoku Ali, kini kondisinya semakin parah dan tidak layak lagi untuk digunakan Pantauan Koran ini Senin kemarin, Dermaga bersejarah Kesultanan Ternate yang terletak di timur lapangan Ngaralamo Soa Sio itu, terlihat beberapa bagian penyangga jembatan sudah rapuh dan patah, bahkan untuk berjalan kaki melintasi jembatan menuju ujung dermaga, pengunjung harus berhati hati karena beberapa bagian jembatan sudah berlubang akibat papan penyangga sudah patah. Adam Ridwan, warga Soa Sio

yang ditemui di area jembatan Dodoku Ali menuturkan, kerusakan jembatan ini memang sudah berlangsung lama, ini karena perawatan dermaga diabaikan pihak tertentu hingga kerusakan semakin parah, padahal dermaga ini hamper setiap saat dikunjungi baik warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Ternate, “ sebagian besar kayu dan papan penyangga jembatan sudah rapuh dan patah, kondisi ini jika dibiarkan jembatan pasti akan hilang dan tinggal tiang beton yang berdiri.” Tutur Adam Adam berharap baik pihak kesultanan dan Pemkot dalam hal ini Dinas Pariswisata untuk dapat memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan Dermaga Dodoku Ali. (tr-02/Lid)

TERMAKAN USIA: Kondisi Jembatan Dodoku Ali yang rusak parah . (Hizbullah Muji/MP)

Tumpukan Sampah Ganggu Pejalan kaki SAMPAH: Tumpukan Sampah yang berada di atas Trotoar. (Maslan/MP)

SEMENTARA ITU

TERNATE – Bukannya berfungsi sebagai area khusus bagi pejalan kaki, Trotoar yang berada di kawasan reklamasi tapak I tepatnya di depan swalayan ternama ini malah dijadikan lokasi tempat sampah bagi beberapa oknum warga sekitar Rafli Hamis, salah satu pejalan kaki mengaku sangat terganggu dengan prilaku oknum warga yang

sengaja meletakan sampah diatas trotoar. Rafli menjelaskan warga yang berjalan kaki dan melintas di area tersebut harus turun ke jalan raya untuk melewati tumpukan sampah tersebut, tidak sampai disitu saja, ada juga oknum warga lain yang sengaja meletakan material bangunan di badan jalan, ini tentu sangat mengganggu kenyamanan pejalan kaki mau-

pun pengendara yang melintas di kawasan tersebut. “kami berharap agar Satpol PP tidak tidak hanya menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan, namun juga harus tertibkan warga yang biasa meletakan sampah di atas trotoar serta material bangunan di badan jalan, karena ini jelas tabrak aturan serta mengganggu warga. “ Tutup Rafli. (tr-02/Lid)

Warga Taduma Minta Talud Pembatas Jalan Diperbaiki

Baru Diaspal Kini Sudah Rusak

JALAN: Ruas di Kelurahan Tabam yang mulai rusak. (Maslan/MP)

TERNATE – Jalan aspal yang baru dibangun kurang lebih tiga bulan lalu di kelurahan Tabam, kondisinya kini mulai rusak Jalan yang menghubungkan antara Rt 1 dan Rt 2 itu, di kedua sisi kiri dan kanan jalan sudah mengalami patah dan rusak, menurut warga setempat, kerusakan tersebut diduga karena bahan baku aspal yang tidak sesuai dengan peruntukan, selain itu karena tidak dibangun selokan di bibir aspal hingga membuat genangan air hingga memicu kerusakan di bibir jalan. Baya Ajuan, salah satu warga Tabam kepada Malut Post menuturkan, kerusakan ini membuat sebagian warga kecewa, pasalnya jalan yang telah lama ditunggu pembangunannya setelah selesai dibangun kurang lebih tiga bulan lalu, kini mulai rusak parah. “ kami berharap Pemerintah Kota untuk dapat membangun salurah air di kedua sisi jalan, ini agar kerusakan tidak berlanjut, selain itu Pemerintah diharap selalu mengawasi pekerja proyek supaya tidak asal asalan.” Tutur Baya Ajuan. (tr-02/Lid)

LONGSOR: Kondisi Talud yang Berada di Pembatas Jalan Lingkungan Taduma. (Maslan/MP)

TERNATE - Rusak akibat dihantam tanah longsor, talud pembatas jalan yang berada di lingkungan RT 1 Kelurahan Taduma minta diperbaiki Ramlia, warga Taduma yang ditemui Koran ini menuturkan,

kerusakan talud bermula saat curah hujan tinggi yang terjadi pada akhir tahun lalu, tanah bercampur batu yang berada di ketinggian kemudian longsor dan menghantam talud tersebut, wal hasil beberapa bagian talud rusak

parah. “setiap kali pengendara yang melintas di kawasan ini, beberapa kali nyaris tertimpa longsoran baru kerikil yang jatuh dari bukit, ini karena talud yang patah tidak lagi bisa menahan longsoran batu kerikil dan tanah hingga tem-

bus ke jalan dan sesekali mengenai pengendara yang melintas.” Tutur Ramlia Ramlia berharap Pemkot Ternate melalui Diasn terkait untuk segera bertindak dan memperbaiki talud tersebut. (tr-02/Lid)


AKADEMIKA SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 15

Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara Bersama Sukur Soleman M.AP

Sosok Birokrasi dan Pegawai ASN yang Diinginkan Sukur Soleman M.AP Dosen Program Studi (Prodi) Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmun Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

PADA edisi kali ini, topik yang dibahas adalah tentang Sosok Birokrasi dan Pegawai ASN yang Diinginkan. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara yang disampaikan Sukur Suleman M.AP, Dosen Prodi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMMU. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan.

Birokrasi memang diharapkan berperan besar dalam pelaksanaan seluruh rencana negara yang telah diputuskan dalam sebuah kebijakan publik namun, dalam praktik pemerintahan negara, peran birokrasi untuk menghidupkan dan mendinamisasikan proses demokratisasi, seringkali diragukan karena sifat birokrasi manapun pasti tidak dinamis (Suseno, 1992). Bahkan Sutoro Eko (2003) menyatakan bahwa raksasa birokrasi Indonesia yang tidak bermutu, justru menjadi beban yang sangat berat bagi negara dan masyarakat. Birokrasi Indonesia adalah institusi yang lebih banyak menghabiskan ketimbang menghasilkan. Sebagai sarang korupsi dan pencurian, birokrasi adalah penyumbang terbesar krisis finansial negara. Benar-benar sebuah ironi yang konyol kalau negara menderita krisis tetapi para pengelolanya bisa hidup kaya dan mewah. Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di daerah. Semangat otonomi daerah pada dasarnya merupakan upaya memandirikan Pemerintah Daerah dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Untuk itu Pemerintah Daerah haruslah selalu tanggap dalam merespon serta menyikapi kebutuhan dan keinginan masyarakatnya. Dengan pelaksanaan otonomi daerah diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara cepat, tepat dan lebih murah. Masyarakat semakin kritis dan berani mengajukan keinginan, tuntutan dan aspirasinya serta melakukan kontrol atas kinerja pemerintah. Masyarakat semakin berani menuntut birokrasi publik untuk mengubah posisi dan perannya (revitalisasi) dalam memberikan layanan publik. Kebiasaan suka mengatur dan memerintah mesti diubah menjadi suka melayani. Dari yang lebih suka menggunakan pendekatan kekuasaan, berubah menjadi suka menolong, semuanya menuju ke arah fleksibilitas, kolaboratis dan dialogis serta menghilangkan cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha, 1988:119). Dalam kondisi masyarakat seperti digambarkan di atas, aparat birokrasi harus dapat memberikan layanan publik yang lebih profesional, efektif, efesien, serderhana, transparan, tepat waktu,

KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

responsif, adaptif sekaligus dapat membangun “kualitas manusia”, dalam arti meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat agar secara aktif menentukan masa depannya sendiri. Oleh karena itu, sebagai Sumber Daya Manusia yang handal dalam melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), harus mampu menjalankan revolusi mental dengan mendasari tuntunan kehidupan beragama secara benar, selalu memiliki komitmen dalam melayani masyarakat sehingga tercipta pemerintahan yang baik, bersih serta berwibawa. Ini akan tercapai pada setiap level instansi sektor publik, jika adanya kesadaran diri ASN yang mempunyai etos kerja yang baik. Dan sudah barang tentu akan menghasilkan kinerja yang baik dan profesional. Kemudian untuk membangun sosok birokrasi, dalam hal ini sosok ASN yang profesional, efesien, efektif, peduli pada kepentingan publik serta mampu memberikan kontribusi bagi terwujudnya democratic governance maka, harus ada perubahan mendasar dalam budaya birokrasi yang apatis, sebab jika ini diubah maka struktur kelembagaan, sistem kepegawaian dan penggajian, dan sistem akuntabilitas publik akan terukur dan sosok birokrasi yang diinginkan akan tercapai. Selanjutnya, untuk mewujudkan visi reformasi birokrasi, sosok ASN yang diinginkan, maka regulasi mesti dipertegas sebagai satu aturan hukum yang mema-

yungi atau kiblat bagi para aparatur penyelenggara negara, dalam menjalankan aktivitas pelayanan publik, juga mampu memberikan arah yang jelas dan menjadi basis legal yang solid bagi gerakan reformasi birokrasi dan tentu menjadi sosok ASN yang diinginkan masyarakat.Bagaimana sosok birokrasi dan ASN yang diinginkan. Pertama, ASN harus peduli. Kenapa demikian? karena yang menjadi tantangan pemerintah sekarang adalah bagaimana visi dan kebijakan pemerintah ini dapat diinternalisasikan dalam kehidupan ASN. Yaitu bagaimana sikap peduli kepada kelompok penduduk miskin, difabel, dan kelompok rentan lainnya. Kemudian reformasi birokrasi harus mampu merubah pola pikir dan sikap ASN menjadi sikap sorang pelayan yang peduli dan mampu memberdayakan warganya. Kedua adalah Unggul. Birokrasi masa depan harus memiliki keunggulan dibandingkan institusi sosial politik lainnya. Keunggulan ditunjukan oleh sikap, prilaku dan pelayanan yang diselenggarakannya. Ketiga transformatif. Untuk mempercepat kapasitas birokrasi, maka perlu ada transformasi dengan mengharuskan ASN sebagai peserta Diklatpim tingkat 1 sampai tingkat IV. Agar menjadi pemimpin perubahan , setiap orang yang dilibatkan ke Dikltpim harus ditegaskan untuk melakukan perubahan di instansinya masing-masing.

Keempat, profesional. Sosok lainnya yang perlu dikembangkan pada birokrasi masa depan adalah profesinalismenya yang tinggi. Birokrasi masa depan harus memiliki karakter profesional dan pelakunya. Harus terdiri dari berbagai pemegang profesi yang betul-betul sesuai dengan kapasitas dan latar belakangnya masing-masing. Kelima, memiliki integritas. Mampu mengendaliakan prilaku korupsi dalam birokrasi, maka aparatur birokrasi harus memiliki integritas yang tinggi. Aparatur birokrasi dinilai memiliki integritas yang tinggi, ketika mereka dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh negara berupa kekuasaan, kewenangan dan sumber daya yang jujur, terbuka dan akuntabel untuk kepentingan publik. Keenam, memiliki visi Kebaruan yaitu, karakteristik lain yang perlu ditonjolkan dalam birokrasi pemerintah di masa depan adalah kepastiannya menciptakan kebaruan. Visi kebaruan ini penting untuk dijadikan salah satu karakteristik birokrasi saat ini, mengingat salah satu penyebab keterpurukan birokrasi kita selama ini adalah kegagalannya untuk melakukan pembaruan terhadap dirinya, dalam merespon dinamika sosial, ekonomi dan politik yang sangat tinggi. Demikian ulasan mengenai dengan Sosok Birokrasi dan Pegawai ASN yang Diinginkan, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)

Penjelasan Akademisi Soal Buaya di Perairan Hiri disebut introduce ke habitat TERNATE – Beredarnya ekstrim. video buaya di Perairan anAda beberapa kemungtara Pulau Hiri dan Ternate, kinan yang mengakibatkan, baru-baru ini dan munculhewan reptil itu muncul di air nya seekor buaya di tepi panlaut. Pertama, terpisah dari tai yang kabarnya, di Pantai kawanannya karena mangsa. Jikomalamo, menghebohKe dua, kalah bersaing dan kan warga di Kota Ternate. kemungkinan ketiga tidak Bahkan, akibat video yang ada makanan di habitatnya, sempat viral tersebut, akhir dan kemungkinan keempat pekan lalu, Pantai Sulamaditangkap dan terlepas ataudaha dan Jikomalamo yang pun dilepaskan. ”Di Ibu dan biasanya ramai terlihat lenOba memang banyak buaya gang. Warga pun takut ke seperti tempatnya di manpantai. Dr Natsir Tamalene grove,” jelasnya. Munculnya buaya di air Menurutnya, buaya muara atau nama laut yang diabadikan oleh salah satu Personel TNI di Pulau Hiri itu, secara ilmiah latinnya (Crocodylus Porosus) adalah termasuk kejadian yang wajar. Ini diung- buaya dengan ukuran besar. Buaya ini kapkan, Akademisi Universitas Khairun sering memangsa manusia, apabila masuk (Unkhair), Dr Natsir Tamalene. “Wajar juga ke wilayahnya. Buaya ini hidup di sungai jika orang-orang kemudian merasa aneh yang berdekatan dengan laut dan tersebar dan sebagainya. Kebanyakan orang ber- di seluruh perairan dataran rendah dan pikir buaya hanya ada di air payau, padahal perairan pantai di daerah tropis. ”Maka dari buaya muara itu hidup di payau sampai di itu berhati-hatilah ketika berada di perairan air asin,” katanya. Dijelaskannya, tidak ada yang berdekatan dengan sungai karena mebuaya yang hidup di laut, kemungkinan mang tempat-tempat tersebut merupakan adaptasinya yang lama. Istilah biologi ini habitatnya,” tuturnya. (tr-03/nty)

TERPILIH : Sahlan Radjab (kiri) terpilih sebagai Ketua IMTSI Cabang Maluku Utara

Sahlan Pimpin IMTSI Malut TERNATE – Sahlan Radjab, Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Khairun Ternate (Unkhair), ditetapkan sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (IMTSI) Cabang Maluku Utara (Malut). Penetapan Sahlan mengganti posisi M Fadli Fajar Abdullah ini, sesuai hasil Kongres yang diselenggarakan IMTSI, sejak akhir pekan lalu. IMTSI Cabang Malut, membawahi lima perguruan tinggi yakni Universitas Khairun (Unkhair), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Universitas Pasifik (Unipas), Universitas Bumi Hijrah (Unibrah), dan Universitas Nuku (UNNU). ”Alhamdulillah dengan proses sidang panjang, teman-teman telah mempercayakan saya sebagai Ketua Cabang IMTSI Maluku Utara periode 2018-2019, dengan kepercayaan yang diberikan ini, saya akan berusaha semaksimal untuk memajukan organisasi nasional

ini dengan program kerja yang telah kami tetapkan,” kata Ketua terpilih M Fadli Fajar Abdullah usai pleno penetapan, kemarin (6/8). Menurutnya, program kerja IMTSI kedepan adalah melanjutkan program kerja yang belum terselesaikan di periode sebelumnya dan yang lebih penting adalah memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia yang siap dipakai. Hal ini juga telah dibahas di komisi internal yang sudah direkomendasikan dalam pendalaman materi tentang teknik sipil dan kunjungan kerja lapangan, kajian permasalah pembangunan dan survei lokasi permasalaha. Selain itu pula, kata M Fadli, adapun pembahasan di komisi eksternal yang direkomendasikan yakni IMTSI harus bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait dengan jasa konstruksi, sehingga pergerakan

dalam mengawal permasalahan konstruksi di Malut berjalan dengan baik dengan tujuan mencari solusi menyangkut dengan permasalahan seperti yang disampaikan Sekretaris Kota Ternate dalam sambutann pembukaan kongres IMTSI belum lama ini. Pihaknya akan tetap mengawal permasalahan jasa konstruksi di Malut, sebab hal ini sudah menjadi visi misi dan tujuan organisasi yang tertera pada AD/ART IMTSI dengan berdasarkan acuan UU No. 2 tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. ”Kami juga telah di perkuat dengan hadirnya Forum Alumni IMTSI (FA-IMTSI) Malut dan diperkuat banyak alumni teknik sipil yang ada di Malut. Dengan banyaknya SDM khusus teknik sipil ini, Insya Allah kami siap mengawal permasalahan konstruksi sebagaimana komitmen IMTSI hadir sebagai solusi,” tutupnya. (tr-03/nty)


SAMB MAJANG SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 16

Pakai Sistem Manual, Retribusi Banyak Bocor Merlisa: Tahun Depan Harus Gunakan Sistem Elektronik

ANGGARAN Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat menyampaikan RAPBD Perubahan 2018 dalam sidang paripurna yang digelar di kantor DPRD, kemarin.

ABD YAHYA ABDULLAH MALUT POST

...APBD-P Samb Hal. 13

Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dalam penyampaiannya mengatakan, sesuai Undang-undang No 33 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang No 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, bahwa sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-Lain penerimaan daerah yang sah. Dalam APBD Perubahan 2018 pemkot merancang defisit sebesar Rp 53,6 miliar. Defisit itu terjadi karena pendapatan yang diperoleh lebih kecil ketimbang target belanja. Dalam RAPBD P, pendapatan hanya ditargetkan sebesar Rp 981 miliar, sedangkan belanja setelah perubahan ditargetkan Rp 1,03 triliun, target belanja ini mengalami kenaikan dari APBD 2018 sebelum perubahan sebesar Rp 1,01 triliun. Untuk item PAD, sebelum perubahan ditargetkan sebesar Rp 141 miliar namun setelah perubahan target PAD ditargetkan naik menjadi Rp 144 miliar, atau terjadi

...PANSUS Samb Hal. 13

Dalam catatannya, pansus melihat, pergerakan inflasi tahunan (year on year) Kota Ternate sampai dengan tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 1.29% ( turun dari tahun 2016 yang sebesar 1,91 % ). Berdasarkan data LHP BPK Malut, inflasi di Kota Ternate dalam kurun waktu 2013-2017 mengalami fluktuatif. Untuk itu, Pansus berharap, pemkot bisa menyiapkan instrumen dan strategi dalam mengendalikan laju inflasi.”Untuk menjaga tren inflasi ke depan agar bisa dikendalikan oleh pemerintah, skema dan skenario serta upaya-upaya strategis yang sudah disiapkan pemerintah adalah merumuskan program-program terpadu dan SKPD serumpun untuk mengendalikan inflasi, lebih mengintensifkan fungsi koordinasi TPID baik secara lokal maupun nasional,” ujarnya. Pansus juga menyoroti dengan kemampuan ekonomi yang ada, pemkot dapat memperluas lapangan kerja dan mengatasi tingkat pengangguran yang ada saat ini.”Sebagai kota yang memiliki karakteristik perdagangan dan kegiatan jasa, maka penanganan permasalahan ketenagakerjaan menjadi sangat penting. Pada tahun 2017 pencari kerja yang terdaftar di Kota Ternate sebanyak 3.452 orang. Tahun 2016 sebanyak 1.349 orang, dan tahun 2015 sebanyak 1.303 orang dan tahun 2014 sebanyak 1.360 orang. Dengan melihat perkembangan yang ada, secara umum dapat dikatakan kemampuan ekonomi dalam kurun waktu 2014-2017 diperkirakan telah mampu meningkatkan banyaknya lowongan kerja yang dapat diisi oleh tenaga kerja. Namun masih perlu dilakukan penyediaan lapangan kerja untuk dapat mengatasi angka pengangguran,” harap politisi NasDem. Meski Pendapatan Daerah Kota Ternate dari tahun 2014 sampai 2017 mengalami kenaikan, ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian pemkot, khususnya pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu terkait beberapa jenis retribusi yang belum mencapai target pada tahun 2017.”Seperti Dinas Perhubungan belum tercapainya target retribusi pada retribusi terminal, tempat parkir khusus dan tempat parkir di tepi jalan umum. Sulitnya memenuhi target

penambahan sebesar Rp 3 miliar.” Pajak daerah juga mengalami kenaikan, sebelum perubahan sebesar Rp 48,5 miliar, namun setelah perubahan dinaikkan menjadi Rp 49,7 miliar,” papar wali kota. Untuk sektor retribusi daerah juga ditargetkan mengalami kenaikan sebelum perubahan ditargetkan sebesar Rp 45,7 miliar sedangkan sesudah perubahan mengalami kenaikan menjadi Rp 46, 4 miliar. Sedangkan untuk item pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, tidak mengalami perubahan dari target pada APBD induk sebesar Rp 5 miliar. Sementara untuk item lain-lain pendapatan daerah yang sah dari target sebelum perubahan sebesar Rp 41,8 miliar dan naik menjadi Rp 42,9 miliar. Sementara, untuk sektor belanja daerah yang sebelumnya di rancang sebesar Rp 1, 01 triliun, setelah perubahan ditargetkan mengalami peningkatan sebesar Rp 1,03 triliun atau terjadi kenaikan sebesar Rp 23,5 miliar.” Belanja tidak langsung juga mengalami peningkatan menjadi Rp 420,4 miliar sedangkan belanja langsung sebesar Rp 583,4 miliar. Terjadinya penambahan belanja itu digunakan un-

tuk belanja infrastruktur prasarana umum khususnya jalan, belanja pendidikan dan kesehatan, urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, urusan perhubungan, komunikasi dan informatika, bencana alam serta biaya operasional untuk mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat,” terang Burhan. “ Dalam rancangan RAPBD Perubahan tahun 2018 komponen utama penerimaan pembiayaan berasal dari pinjaman daerah sebesar Rp 34 miliar, selain itu pengeluaran pembiayaan RAPBD Perubahan yang digunakan untuk penyertaan modal pada BUMD direncanakan sebesar Rp 5 miliar,” tambahnya. Terpisah, Sekretaris Kota yang juga Ketua TAPD M Tauhid Soleman mengatakan, anggaran yang disampaikan itu masih akan dilakukan rasionalisasi untuk menekan angka defisit.”Nanti akan ada rasionalisasi pada kegiatan yang belum berjalan di APBD induk, karena rancangan yang ada belum bersifat final. Defisit akan terus ditekan agar tidak memberatkan APBD, ” terang Tauhid usai paripurna. (cr-05/rul).

yang ada karena sistem pungutan retribusi masih menggunakan sistem manual dan tidak optimalnya fungsi parkiran karena ditempati oleh PKL (Pedagang Kaki Lima). Karena itu pemkot harus segara menyediakan sistem electronic parkir sebagai upaya untuk menggenjot pendapatan retribusi.” Optimalisasi pemetaan wilayah potensi retribusi parkir pada titik-titik yang belum masuk dalam objek pungutan parkir, serta penertiban wilayah parkir pada beberapa wilayah potensi retribusi harus dilakukan sesuai tupoksi dan kewenangan masing-masing SKPD. Hal ini untuk menghindar adanya ego sektoral di masing-masing SKPD,” tandasnya. Pansus juga memberikan catatan ke Dinas Pariwisata untuk lebih memaksimalkan objek-objek wisata yang dapat mendorong peningkatan PAD. Selain itu perlu adanya regulasi tentang penetapan tarif yang disesuaikan dengan kondisi saat ini sebab penetapan tarif baru objek wisata masih terlalu kecil. Selain Dinas Pariwisata, Pansus juga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan evaluasi terhadap penetapan pencapaian target retribusi pasar, salah satunya pengawasan petugas penagihan, sistem data base pedagang dan pengelolaan pasar secara lebih maksimal. Sementara untuk sekretariat Daerah pansus meminta untuk menuntaskan masalah nomor registrasi peraturan daerah Kota Ternate tentang pemekaran Kecamatan Kota Ternate Barat dan Kelurahan Tongole Kecamatan Kota Ternate Tengah.” Bagian Hukum dan Ham juga harus segera membenahi dan evaluasi Perda-perda yang belum memiliki Peraturan Wali Kota,” jelasnya. Untuk bidang pendidikan, pansus meminta agar sejumlah SD/SMP meningkatkan pengelolaan dan manajemen sekolah. Kepala sekolah harus mempunyai standard kualifikasi menjadi kepala sekolah, diantaranya harus memiliki NUKS (Nomor Unit Kepala Sekolah). Untuk sekolah yang masih memiliki kekurangan guru Agama Kristen. Hindu dan Budha, pemkot diminta untuk memperhatikan hal tersebut. Soal dana Bosda juga tak luput dari perhatian pansus karena pada 2017 lalu ada keterlambatan pencairan Bosda sebesar Rp 1,9 miliar, pada SD dan SMP

masih minim tenaga/SDM operator, selain itu operator juga harus diberikan gaji yang layak. Sementara untuk Dinas PUPR, pansus meminta agar pengawasan ketat harus dilakukan terhadap sejumlah pekerjaan yang ditangani oleh rekanan, sebab masih ada rekanan yang bekerja asal-asalan. Sedangkan untuk Dinas Kesehatan Kota Ternate, perlu dilakukan optimalisasi terhadap sistem pengadaan atau pemesanan obat yang menggunakan Ecatalog. Untuk Bapelitbangda pansus juga memberikan catatan. Pansus meminta evaluasi program kegiatan dari aspek perencanaan yang tidak tercapai realisasi penggunaan anggaran. Kegiatan ini cenderung setiap tahun anggaran sama, karena itu harus ada kreativitas program dan kegiatan. Terhadap hal ini perlu dilakukan efektivitas program dan kegiatan di setiap SKPD.”Kami juga berharap agar Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota Ternate memperhatikan PTT agar PTT bisa mendapatkan hak dan kesejahteraannya sesuai dengan standar UMP/UMK. Selain itu. penerimaan honor PTT harus diberikan setiap bulan berjalan. tidak per tiga bulan baru diberikan.” Untuk Dinas Kelautan dan Perikanan kami meminta penyaluran bantuan alat tangkap berupa perahu Ketinting dan Motor laut kapasitas 5 GT, 3 GT dan 2 GT, harus selektif dan tepat sasaran,” tukasnya. Pansus berharap, berbagai rekomendasi yang disampaikan itu dapat dijadikan rujukan untuk perbaikan kinerja. Sementara itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat menanggapi rekomendasi pansus mengaku akan menindaklanjuti berbagai rekomendasi itu.”Kalau soal kesejahteraan PTT saat ini pemerintah sudah mulai memperhatikan, salah satunya memberikan BPJS kesehatan, kalau untuk pengangkatan menjadi PNS itu adalah kewenangan pemerintah pusat,” ungkap Burhan. Sembari mengatakan soal menyamakan gaji PTT dengan UMK akan dilakukan namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Terpisah, Ketua DPRD Kota Ternate Merlisa mengatakan, rekomendasi yang disampaikan itu akan menjadi rujukan dalam proses pengawasan SKPD.” Rekomendasi ini perlu menjadi acuan wali kota agar memperbaiki kinerjanya ke depan,” pungkasnya. (cr-05/rul)

TERNATE – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate di sektor retribusi, sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini diduga karena, ada kebocoran potensi PAD, karena itu DPRD berharap ke depannya model penarikan retribusi dengan sistem manual harus diganti dengan sistem elektronik. Selain itu SKPD pengelola PAD harus lebih inovatif.” Banyak potensi PAD yang bocor, karena selain lemahnya pengawasan SKPD pengelola

PAD juga tidak ada inovasi baru,” kata Ketua DPRD Kota Ternate, Merlisa, kemarin (6/8). Menurut, jika penagihan retribusi masih menggunakan sistem manual di waktu istirahat, petugas juga akan beristirahat otomatis banyak retribusi yang tidak tertagih. Namun jika menggunakan sistem elektronik maka tiap saat retribusi tetap tertagih.” Ini juga untuk mencegah terjadinya kebocoran,” tukas politisi PDI Perjuangan ini. Srikandi DPRD ini memastikan, pada pembahasan APBD 2019 mendatang, pihaknya akan meminta Dishub mengusulkan pemasangan parkir elektronik di sejumlah titik.”Kami akan mengawalnya, kami berharap Dishub bisa usulkan agar tahapan pembahasan nanti bisa dikawal,” pungkasnya. (cr-05/rul)

Cabang Dikbud tak Punya Data Siswa Baru TERNATE – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah berakhir pada Juni lalu. Namun, sampai saat ini Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate belum memiliki data jumlah siswa baru di tiap-tiap SMA/SMK di Kota Ternate. Hal ini diakui langsung Kepala Cabang Dikbud Kota Ternate, Nurhayat Daaly. “ Dari 28 SMA/SMK di Kota Ternate, belum satu pun yang memasukkan data tersebut. Padahal itu sudah kewajiban dari sekolah-sekolah untuk memasukkan data siswa baru ke kami,” tutur Nurhayat kepada Malut Post, Senin (6/8). Menurutnya, data PPDB itu seperti laporan bulanan yang dibuat oleh sekolah terkait jumlah guru dan sarana prasarana. Sekolah tidak harus menunggu perintah dari Cabang Dikbud. Ada sekolah, kata Nurhayat yang ketika ditanya mengapa belum memasukkan data tersebut, mereka beralasan belum menerima surat dari Cabang Dikbud terkait permintaan data itu. “ Harusnya tidak perlu menunggu kami minta, tapi mereka harus masukan karena

...PROYEK Samb Hal. 13

Menurut Burhan, pihaknya saat ini, tengah fokus untuk percepatan pembangunan, karena itu multiyears menjadi salah satu solusi, sehingga sebelum periode keduanya berakhir, seluruh proyek multiyears yang dirancang itu juga bisa tuntas.” Kalau kita buat jalan 100 meter, kemudian berharap tiap tahun dianggarkan, mungkin sampai tiga tahun baru

...PEDULI Samb Hal. 13

tidak hanya meluluhlantakan bangunan, namun juga menimbulkan ratusan korban baik yang meninggal maupun luka-luka. Ribuan warga terpaksa harus diungsikan ke tenda-tenda darurat dan saat ini sangat mengharapkan uluran tangan dari seluruh masyarakat Indonesia termasuk warga Maluku Utara. “Kami turut berbelasungkawa yang mendalam atas bencana yang

...TAPD Samb Hal. 13

Meski tidak masuk pada kegiatan multiyears, Tauhid memastikan proyek perbaikan drainase akan masuk pada kegiatan prioritas APBD 2019. ” Perbaikan drainase ini sudah menjadi komitmen pemerintah, karena kondisi drainase yang ada sudah tidak layak. Karena itu ta-

...SDLB Samb Hal. 13

Tujuan dari SMAB ini adalah bagaimana menanggulangi bencana untuk mengurangi korban saat gempa atau bencana lainnya terjadi di lingkungan anak-anak yang berkebutuhan khusus atau difabel. ”Mereka ini bergeraknya tidak seperti orang-orang normal pada umumnya, semoga dengan workshop ini kita akan lebih siap jika suatu waktu terjadi gempa atau

itu seperti laporan bulanan. Sekarang proses belajar mengajar sudah berjalan tapi kami belum mengetahui jumlah siswa di tiap sekolah,” akunya. Terpisah Kepala SMKN 3 Kota Ternate Naila Ibrahim saat dihubungi mengakui hingga kini panitia PPDB di sekolah belum memasukkan laporan tersebut, karena sekolah yang dipimpinnya itu masih mengalami kekurangan siswa, karena itu dengan belum memasukan laporan pihak sekolah masih mempunyai kesempatan untuk menerima siswa baru tambahan. ”Belum kami masukan karena masih ada siswa baru yang mau masuk, setelah ada tambahan itu baru akan kami sampaikan ke Cabang Dinas,” jelasnya. Seraya mengaku akan meminta Panitia PPDB untuk segera menyiapkan data tersebut untuk selanjutnya disampaikan ke Cabang Dikbud. Sementara di SMAN 8, pihak sekolah mengaku sudah memasukan data PPDB ke Cabang Dikbud. “ Sudah kami masukkan melalui Pengawas Satuan Pendidikan,” kata kepala SMAN 8 Mustamin Lilla. (mg01/rul).

selesai, tapi kalau melalui multiyears pada tahun itu juga semuanya bisa selesai,” terang Burhan. Lanjut Burhan, pembangunan yang dipercepat dengan sistem multiyears maka masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan jauh lebih cepat. “Kalau proyeknya sudah tuntas, tinggal pembayarannya kita sesuaikan, kalau ada anggaran tahun ini kita bayar semua, tapai kalau tidak kita bayar tiap tahun,” pungkasnya.(cr-05/rul) menimpa saudara kita di lombok, NTB,” tutur Sekretaris Umum ICMI Malut, Dr M Janib Achmad. Janib mengajak, seluruh masyarakat Malut untuk berpartisipasi membantu warga lombok yang saat ini ditimpa musibah. Bagi para dermawan yang ingin menyumbangkan bantuan ke korban gempa lombok dapat disalurkan melalui ICMI Malut.” Mari sama-sama kita meringankan beban mereka, karena luka mereka di sana samahalnya dengan luka kita di sini,” tutup Janib (rul) hun depan tetap jadi prioritas,” ungkapnya. Tauhid yang juga Sekkot Ternate itu mengaku, pola penanganan perbaikan drainase akan dilakukan setiap tahun anggaran dan difokuskan pada wilayah yang sering terendam banjir, terutama pada kawasan selatan dan tengah kota.” Kita tetap memprioritaskan perbaikan drainase,” tandas sekkot. (cr-05/rul)

bencana lainnya,” paparnya. Bimbingan dan pelatihan, kata dia, harus diberikan kepada guruguru dan siswa agar ada bekal atau pengetahuan terkait bencana alam. Sehingga pada saat terjadinya bencana, mereka sudah ada persiapan atau cara-cara penanganan yang sudah diketahui. “Alhamdulillah, pemerintah mulai peduli terhadap anak-anak difabel. Dan kami akan menerapkan SMAB dengan baik,” pungkasnya. (mg-01/pn/rul).


OPINI

SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP PERLU TINGKATKAN PROFESIONALITAS SEJUMLAH kasus pelanggaran hukum terjadi di wilayah Polres di Maluku Utara perlu perhatian publik. Ada yang berskala besar, ada pula yang merugikan banyak korban. Sayang, ada pula yang penanganannya tak menemui titik terang hingga bertahun-tahun. Ini terungkap dalam liputan khusus (Lipsus) Malut Post edisi Senin (6/8) kemarin. Tentu ini menggambarkan secara jelas eksistensi dan kinerja lembaga aparat penegak hukum tentang penyelesaian kasus hukum. Memang di sisi lain ada yang perlu apresiasi dan ada yang masih harus dibenahi, terutama persoalan sumber daya manusia (SDM). Sebab, bisa jadi salah satu faktor lambannya proses kasus-kasus hukum tersebut karena sumber daya yang masih kurang di tingkat resor. Karena itu, persoalan ini harus menjadi perhatian lemabaga, terutama satu tingkat di atasnya. Salah satunya, kemamampuan mengendalikan atau memahami dan atau menguasai ilmu hukum dan praktiknya, baik dari aspek penerapan teori-teori hukum yang bertanggungjawab secara ilmiah maupun penguasaan ilmu-ilmu sosial lain yang mendukung ditegakkannya hukum secara adil dan bermartabat. Di sisi lain, profesionalisme penyidik harus ditingkatkan dalam mengungsikan keterampilan penguasaan ilmu investigasi secara tepat guna dengan cara meningkatkan SDM melalui kursus, pelatihan, pendidikan dan lainnya. Kiranya, jika persoalan SDM diperkuat, keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu. Dan, sebesar apapun bentuk kasusunya dapat dituntaskan. Semoga. (*)

O m Faduli

Pilkada Malut dan Realitas Sosial-Politik PILKADA di daerah tidak akan terlepas dari kepentingan penguasa pusat (Jakarta). Hal itu dapat dilihat dari pengusungan partai politik untuk semua calon, baik gubernur, bupati maupun walikota atas restu dari penguasa di Jakarta (Ketua parpol). Bahkan untuk mendapat tiket parpol, tak jarang kita dengar para kandidat harus mengeluarkan mahar politik untuk parpol pengusung. Memang pilkada di daerah tidak sekedar menentukan siapa yang akan memimpin daerah tersebut, tapi selanjutnya akan ikut menentukan atau berkontribusi dalam kemenangan presiden pada pilpres nanti. Untuk itu, di daerah-daerah tertentu atau yang penduduknya padat para pemimpin parpol terkesan serius berkalkulasi untuk menentukan siapa yang akan diusung untuk memastikan peluang kemenangannya. Maluku Utara yang jiwa pilihnya tidak mencapai 800 ribu orang jelas tidak terlalu sexy bagi parpol pengusung untuk menguasai suara di daerah tersebut, sehingga terkesan penentuan siapa yang harus diusung dalam pertarungan politik di daerah tersebut terkesan tidak terlalu didasari kalkulasi politik yang serius. Buktinya, kita tidak terlalu mendengar kesibukan para elit di Jakarta dalam pemberitaan media nasional terkait negosiasi politik untuk memutuskan siapa tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada Gubernur Malut, yang pada akhirnya muncul juga orang-orang lama yang sejak awal sudah diduga karna tak ada alternatif yang memiliki kontestasi elektoral yang memadai. Realitas politik di Maluku Utara yang sarat dengan politik identitas (etnik) juga membuat provinsi kecil ini sangat rentan diintervensi oleh kepentingan elit di Jakarta. Hal ini dapat dirujuk dalam sejarah Pilkada Malut yang sering menimbulkan kegaduhan berkepanjangan. Adapun para elit di daerah yang tidak bertanggungjawab dengan ketidakpahaman akan realitas politik yang terjadi sering memaksakan diri dalam pencalonan padahal sebelumnya sudah terindikasi tidak diharapkan oleh yang berkepentingan di pusat. Sementara yang didukung oleh pusat

Aspirasi Pembaca

Helmi H lm m Alhadar d Kandidat Doktor Univ Padjadjaran, Dosen Komunikasi UMMU

samasekali tidak peduli dengan harapan masyarakat yang sudah tidak menghendakinya. Alhasil, para petarung ini ngotot dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya, belum lagi ditambah dengan kepentingan politisi lokal tanpa diimbangi dengan kemampuan berpolitik yang memadai. Nasib masyarakat Maluku Utara pun menjadi lebih tidak menentu tatkala institusi-instusi akademikpun terseret dalam pusaran politik praktis ini dimana tokoh-tokoh pentingnya baik langsung maupun tidak langsung lebih bersikap pragmatis. Bahkan pers yang diharapkan lebih bersikap netral tak jarang terjebak dalam kepentingan ekonomi, politik dan ideologinya dengan kandidat tertentu. Keadaan bertambah runyam tatkala para penyelenggara mulai dari KPUD, Bawaslu, panwas hingga yang dibawahnya pun rentan untuk disusupi kepentingan penguasa maupun politisi hingga hampir semua Pilkada di Malut berujung pada kegaduhan. Lebih aneh lagi, para penyelenggara kebanyakan merupakan wajah-wajah lama yang menyelenggarakan pilkada sebelumnya yang penuh kegaduhan, tapi mereka masih bertahan pada posisinya dengan hasil kerja yang sama hingga pilkada kini. Fenomena yang sama juga berlaku dalam merekrut timsel untuk menyeleksi para penyelenggara, semua ini juga tidak

terlepas dari jaringan mereka dengan oknum di pusat dan daerah. Perubahan sosial politik nasional dengan munculnya tokoh-tokoh fenomenal di daerah lain dalam kontestasi pilkada, seperti Anies Baswedan dan Ahok di Jakarta, Ridwan Kamil di Jabar, Khofifah dan Emil Dardak di Jatim, TGB di Nusa Tenggara Barat, Risma di Surabaya, Anas di Banyuwangi dan daerah lain sepertinya belum mempengaruhi para kontestan di Maluku Utara untuk lebih meningkatkan kualitas dalam berpolitik. Maluku Utara yang termasuk salah satu daerah yang ikut menyelenggarakan pilkada langsung diantara 171 daerah di Indonesia yang baru saja berlangsung di akhir Juni lalu masih mengalami sengketa hasil pilkada yang sedang ditangani mahkamah konstitusi (MK). Sengketa ini digugat oleh pasangan AGK-YA terhadap pasangan AHM-Rivai dengan tuduhan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan Tersebut. Mulai dari intimidasi para saksi dan pemilih, KTP ganda yang dimiliki Ahmad Hidayat Mus hingga ikut mencoblos di Kepulauan Sula yang merupakan daerahnya yang pernah dipimpin oleh AHM, masalah SKCK dari AHM, termasuk permasalahan 6 desa yang tidak ikut berpartisipasi dalam pilkada lalu, hingga permasalahan KPU dan Bawaslu yang diperiksa oleh pihak kepolisian. Awal mula pihak penyelenggara dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan soal pilkada di Kepulawan Sula, Ketua KPUD dan Ketua Bawaslu terkesan agak tenang dalam menjawab pertanyaan para wartawan, bahkan saat polisi menggembok gudang KPUD dengan alasan harus menghadirkan saksi dari keempat kandidat untuk membuka gudang tersebut, Ketua KPUD sempat mempertanyakan kewenangan polisi untuk bertindak menggembok gudang tersebut dengan mengatakan bahwa gudang tersebut merupakan gudang KPUD Malut yang merupakan bagian dari kantor KPUD sehingga polisi sepatutnya tidak melakukan tindakan itu (menggembok gudang) karna pihak KPUD hendak mengambil barang bukti yang diperlukan

untuk dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun berselang dua hari, Ketua KPUD meralat pernyataannya kepada polisi dengan mengatakan bahwa sebenarnya hanya terjadi kesalahpahaman antara pihak KPUD dan Polda Malut dan kini semuanya tidak menjadi masalah lagi. Bahkan KPUD Malut mengatakan bahwa pihaknya tidak mementingkan menang atau kalah dalam menghadapi sidang di Mahkamah Konstitusi karna yang paling bahwa mereka akan menyajikan bukti-bukti yang diperlukan. Dengan begitu kita dapat menduga kemungkinan pencoblosan suara ulang di beberapa daerah yang diperkarakan kemungkinan besar akan terjadi. Dan kemungkinan bupati di daerah yang akan dilakukan pemungutan suara ulang akan berpengaruh dalam menentukan pihak pemenang. Untuk itu, sepatutnya warga Maluku Utara dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan, tapi saya sangat percaya bahwa pihak aparat sangat siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu mengingat negara lagi mempersiapkan pilpres yang sudah di depan mata. Melihat realitas sosial politik di Maluku Utara yang berpenduduk hanya lebih dari satu juta jiwa dengan keberagaman etnik yang begitu berwarna disertai dengan 23 bahasa yang ada di daerah tersebut dapat digambarkan betapa rumitnya berbagai macam kepentingan kelompok yang ada di dalamnya termasuk kepentingan elit di Jakarta. Dan tentunya semua ini tidak terlepas dari sejarah masa lalu yang penuh konflik antar etnik di Provinsi Maluku Kie Raha ini. Jadi seharusnya masyarakat Maluku Utara sudah harus belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya agar persoalan-persoalan seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, karena sudah sepatutnya orang Maluku Utara menentukan pemimpinnya tanpa diintervensi oleh pihak lain, baik dari pihak Jakarta, pihak penyelenggara maupun oleh oknum-oknum tertentu yang berkepentingan. Alhasil, Cuma orang Maluku Utara sendiri yang bisa menyelesaikan masalahnya. Waulahualambisawab!(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Literasi Nilai Kebudayaan Kebudayaan adalah warisan kitaYang diturunkan tanpa surat wasiat(Rene Char, penyairdanpenulisPerancis)

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin Syam

BUDAYA merupakan bagian terpenting dari identitas bangsa. Selain menjadi “tali pengikat” dimensi keragaman kita, piranti kebudayaan juga dapat mendatangkan pundi-pundi secara ekonomi. Kegagalan dalam proses tata kelolanya hanya akan menjadikan keunikan dan kekayaan yang terkandung di dalamnya menjadi “tontonan” semu dan kehilangan makna kesejatiannya. Terjebak dalam kotak Pandora kebudayaan itu sendiri, sambil menunggu kapan terjerumus dalam kepunahan. Sangat bernilai tinggi sehingga upaya kodifikasi dan reinventarisasi objek kebudayaan yang dilakukan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, serta semua daerah Kabupaten/Kota saat ini patut diberi apresiasi. Melalui penelusuran ini, akan tercatat dan terkumpul dokumen-dokumen objek kebudayaan sebagai salah satu “organ vital” dari jati diri bangsa yang sudah mulai kehilangan elanvitalnya. Padahal budaya itu sendiri dapat membangun dan memperkuat ruang identitas kebangsaan, melahirkan ide-ide kraetif, dan karya nyata yang mengarah pada terciptanya budi pekerti untuk peradaban kesemestaan. Penulis buku Culture (studi kebudayaan), Chris Jenks (2013) bahkan berani menyetarakan makna semantik dari kata “kebudayaan” sebagai inti dari peradaban, selain menjunjungnya sebagai ide, intelektualitas, dan moralitas. Dari warna makna ini, bisa dibilang, bangsa yang memiliki mutu budaya tinggi akan semakin beradab. Itulah mengapa Koentjaraningrat (2002) sampai pada satu kesimpulan terdalam bahwa budaya merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan melalui belajar dan dari hasil budi dan karya. Tujuh unsur ikonnya ialah sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem

Ade Ismail Dosen Bahasa Inggris Universitas Khairun

pengetahuan, bahasa, keseniaan, sistem mata pencaharian, dan sistem teknologi dan peralatan. Tidak hanya sampai di situ saja, ternyata konsep kebudayaan juga dapat diteropong dari sejumlah sudut pandang (Sutrisno&Putranto, 2005). Kajian deskriptif, misalnya, mengapresiasi makna kebudayaan sebagai totalitas komprehensif yang menunjukkan keseluruhan hidup. Sementara itu, pada sisi historis lebih melihat budaya sebagai warisan yang dialihturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dan, sisi genetisnya, cederung memahami hakikat budaya sebagai embrio yang lahir di tengah interaksi antar-manusia dan tetap bisa bertahan karena ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Amanat Regulasi Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sebenarnya sudah menunjukkan maket konstruksi budaya dari satu siklus ke siklus lainnya. Semua hajatan perawatan dan pemajuan budaya diatur sedemikian rupa. Caranya dilakukan dengan menghidupkan ekosistem kebudayaan, meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan. Asasnya didasarkan padat oleransi, keberagaman, kelokalan, lintas wilayah, partisipatif, keberlanjutan, keterpaduan, dan gotong-royong. Tujuannya mengembangkan nilainilai luhur budaya bangsa dan memperkaya keberagaman budaya. Selain itu, juga memperteguh jati diri, persatuan dan kesatuan, mencerdaskan, dan meningkatkan citra bangsa. Berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional. Objek budayanya meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengeta-

huan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. Literasi Pranata kebudayaan Konsep pranata kebudayaan, selain diterjemahkan sebagai institusi atau lembaga penjaga marwah budaya yang perlu dilestarikan juga berbicara tentang keseluruhan nilai dan norma kebudayaan itusendiri. Pelestarian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, pencaharian, pendidikan, kebutuhan akademik ilmiah, rasa keindahan (seni, sastra), kebutuhan keilahian (agama), kehidupan berdemokrasi, dan kebutuhan jasmani dan rohani (Koentjaraningrat, 2002). Makna hakikinya adalah bagaimana institusi kebudayaan, nilai dan norma terpelihara dengan baik. Misalnya, pada sisi budaya bertutur, bahasa daerah (lokal) kita tidak lagi menjadi bahasa pertama, ia hanya bertahan sebagai bahasa Ibu. Sikap bahasa seperti ini tanpa disadari merenggut eksistensi bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah yang sudah mulai punah adalah Bahasa Koloncucu di Kota Ternate dan Bahasa Ibu di Halmahera Barat. Hal ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan kita semua. Perlu ada kesadaran kolektif untuk mau bertutur dalam bahasa daerah ketika berada di rumah. Bukan tidak mungkin akan terjadi kepunahan bahasa secara masal apabila tidak dilakukan upaya serius dalam sisi pelestarian. Pada bidang seni juga demikian (tari dan musik). Anak-anak kita harus mampu menghikmati setiap nilai yang tertanam dalam tarian dan musik tradisional. Tidak hanya menyaksikan tetapi melakoninya. Tarian Legu Salai, Sara Dabidabi, Alat Musik Tataruba, Alat Musik Bambu Manuru yang ada di Halmahera Barat; Tarian Katreji, Tarian Togal di Halmahera Selatan; Seni pertunjukan Tokuwela, Lelehe,

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif

BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

Tarian Cakalele, Tarian Gumatere, Musik Tradisional Yangere, Musik Bambu Tiup di Halmahera Utara; Tarin Soya-soya dan Tarian Dadansa di Kota Ternate adalah contoh dari sebagian jenis seni tari dan seni musik yang perlu aktifkan dan dirawat, dilestarikan dan dibelajarkan (Data based Pariwisata Maluku Utara, 2014). Begitu juga dengan adat-istiadat. Penanaman nilai-nilai tradisi ini akan menjaga generasi kita dari sergapan budaya luar. Di daerah pedesaan, hingga pada tahun 1980-an, sepasang remaja tidak bisa duduk berduaan di tempat sepi jika mereka tidak terikat oleh tali persaudaraan. Para tetua kampung akan “menangkap” dan menikahkan mereka tanpa ada unsur persetujuan terlebih dahulu demi menjaga nilai dan norma yang berlaku di kampung itu. Pegangan yang kuat pada tali tradisi ini secar aotomatis memutuskan jejaring pergaulan bebas sekaligus membebaskan mereka dari tindakan asusila yang melanggar norma agama dan budaya. Mencegah(meminimalisir) terjun bebasnya generasi muda ke pergaulan bebas yang semakin hari semakin tak terkendali. Di sinilah pentingnya literasi terhadap nilai dari tiap objek kebudayaan. Pemerintah, akademisi, dan para pemerhati budaya perlu duduk bersama untuk merumuskan formulasi bagaimana melakukan pencatatan secara komprehensif, mengkodifikasi dan menuliskannya dalam bentuk buku bacaan. Satu komitmen, bahwa nilai-nilai kebudayaan ini harus diliterasikan secara masif kepada masyarakat luas baik melalui performansi maupun pembelajaran. Peran institusi kebudayaan, pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga sangat penting. Perlu disadari bahwa budaya adalah cerminan kesadaran batin. Ia menyatu dengan tindak tutur,tingkh laku, pola relasi dan sikap sosial. Mengaktifkan dan merawat pranata kebudayaan dalam bentuk literasi nilai kebudayaan sama artinya dengan memperkuat daya tahan tonggak peradaban bangsa ini.(*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


EKONOMI BISNIS SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 18

Harga Beras dan Jagung Stagnan TERNATE- Harga sembako khususnya beras, gula, jagung dan terigu di Kota Ternate stagnan. Pantauan harian ini, harga beras spesial Rp 310 ribu-Rp 325 ribu per 25 kilogram, beras bola mas

EKONOMI Ekonomi Nasional Diprediksi Tumbuh 5,3 Persen

Rp330 ribu per 25 kilogram, beras bibir merah Rp310 ribu per 25 kilogram. “Harga tetap sama dengan sebelumnya,” kata Balgis, salah satu penjual semabako di pasar percontohan. Disi

ITK Malut Peringkat ke-3 Nasional Konsumsi Masyarakat Meningkat Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Fahruddin Udi

Darmin Nasution

JAKARTA- Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal II-2018 tercatat sebesar 5,27 persen. Tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 yang hanya 5,06 persen. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, kenaikan pertumbuhan itu dipicu karena sektor pertanian yang juga tumbuh tinggi. Terjadi panen raya beberapa komoditas tanaman perkebunan seperti kopi dan tebu. “Saya bilang sebenarnya menurut saya salah satu hal selain konsusi rumah tangga itu, salah satu hal yang menyebabkan pertumbuhan agak tinggi karena sektor pertaniannya,” ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/8). Dia optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus mencatatkan kenaikan. Apalagi, dalam kuartal selanjutnya masih ada event seperti IMF World Bank di Bali, Asian Games di Jakarta dan Palembang serta Natal dan tahun baru yang diperkirakan akan mendorong tingkat konsumsi yang tinggi. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. Darmin pun optimis capaian hingga akhir tahun bisa mendekati target tersebut. “Saya kan bilang memang panen bergeser ke Q2, dari Q1. Itu kan gak berulang. Bagaimana ke depan? Saya tidak pernah bilang perkeonomian indonesia tahun ini akan 5,2 persen atau kurang. Saya selalu bilang, 5,3 - 5,4 persen,” pungkasnya seperti dilansri jawapost.com.(JPC/mpf)

lain, harga terigu Rp 185 ribu per 25 kilogram dan harga gula Rp14 ribu per kilogram. Selain itu, harga jagung juga tidak bergerak. Harga jagung Rp 6000 – Rp 8000 per kilogram. “Harga jagung

tergantung jenisnya. jagung hingga kini belum ada perubahan,” ucap wati, pedagang. Sementara itu, mail, penjual lainnya mengatakan, harga jagung yang sudah giling Rp 11 ribu per kilogram, harga terigu Rp 8000 per kilogram, harga beras bola mas Rp 325 ribu per 25 kilogram dan harga beras siip Rp 285 ribu per 25 kilogram. (mg-02/mpf)

TERNATE – Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Maluku Utara (Malut) triwulan II tahun 2018 menempati peringkat ke tiga secara Nasional. ITK Malut triwulan II 2018 sebesar 129,95. Artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. “Tingkat optimisme konsumen triwulan II di tahun ini lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, dengan nilai indeks 102,25,” ungkap Misfaruddin, kepla Badan Pusat Statistik (BPS) Malut. Membaiknya kondisi ekonomi yang dirasakan konsumen pada triwulan II-2018 didorong oleh

kenaikan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 145,75 dan naiknya volume konsumsi barang atau jasa dengan nilai indeks sebesar 129,23. Sementara daya beli yang dilihat dari indeks pengaruh inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 117,31. Nilai ITK Malut pada triwulan III-2018 diperkirakan sebesar 91,26. Artinya, kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang diperkirakan menurun. Penurunan kondisi ekonomi pada triwulan III2018 disebabkan adanya perkiraan penurunan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 94,62 dan indek rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta atau hajatan sebesar 85,36. Perbandingan ITK Regional. Kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan pada triwulan II-2018 dan ini terjadi di semua provinsi

di kawasan Sulampua. Di antara 10 provinsi di kawasan tersebut, Provinsi Gorontalo merupakan provinsi dengan tingkat optimisme konsumen tertinggi yaitu sebesar 133,20 diikuti Provinsi Sulawesi Selatan dan Malut dengan nilai indeks masing-masing sebesar 130,22 dan 129,95. Diperkirakan kondisi ekonomi konsumen di sebagian besar provinsi

pada kawasan Sulampua mengalami penurunan pada triwulan III-2018. “Di antara 10 provinsi di kawasan tersebut, Maluku merupakan provinsi dengan tingkat optimisme konsumen tertinggi yaitu sebesar 112,61 diikuti oleh konsumen di Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dengan nilai indeks masingmasing sebesar 104,92 dan 104,12,” ujar Misfaruddin. (mg-02/mpf)

INDEKS TENDENSI KONSUMEN MALUT ITK triwulan II 2018 ITK triwulan II 2017 Ideks pendapatan rumah tangga Indeks pengaruh inflasi terhadap konsumen Indeks volume konsumen barang Perkiraan mendatang

129,95 102,25 145,75 117,31 129,23 91,26

PERPRES Perpres Solusi Atur Harga Susu Dalam Negeri JAKARTA - Usulan adanya Peraturan Presiden (Perpres) khusus soal Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) dinilai bisa menyelesaikan berbagai persoalan terkait. Mulai dari kewajiban bermitra, pangsa pasar yang jelas, hingga harga susu di tingkat peternak yang terlalu rendah. “Sejak awal memang Perpres diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan SSDN yang begitu kompleks. Tanpa regulasi yang kuat, peternak lokal tidak akan bisa hidup,” kata pengamat peternakan dari Universitas Padjadjaran Rochadi Tawaf. Menurutnya, ada beberapa urgensi yang perlu diatur dalam usulan Perpres mengenai SSDN ini. “Pertama tentu soal kewajiban bermitra dan serap SSDN bagi industri dan importir. Ini perlu ditetapkan rasio impor bahan baku dan rasio serapan dalam negeri,” kata Rochadi. Selama ini, penyerapan SSDN dijalankan hanya sekadarnya saja sehingga angka serapan produk lokal terabaikan. Dengan rasio yang jelas dan diatur dalam Perpres, muncul kewajiban bagi IPS serta Importir untuk melakukan serapan sekaligus kemitraan dalam meningkatkan kualitas dan produksi SSDN. Perpres juga diharapkan bisa mengatur soal pasar SSDN supaya lebih jelas. Rochadi melihat pemerintah perlu menetapkan pangsa pasar dalam negeri sebagai target utama dari SSDN. “IPS dan Importir yang tidak menyerap SSDN, bisa saja mengolah di Indonesia, tapi produknya harus diekspor. Jadi pasar dalam negeri terjamin bagi produk yang menggunakan SSDN,” katanya. Selain itu, Rochadi juga mengusulkan produk susu yang menggunakan SSDN dimasukkan ke dalam Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). “Ini tentu akan membuat produksi dalam negeri meningkat. Kejelasan pasar juga membuat harga yang terbentuk menjadi lebih baik bagi peternak,” kata pria yang juga masuk sebagai anggota Dewan Persusuan Nasional (DPN) ini. Sebelum reformasi, urusan persusuan nasional sempat diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1985 tentang Persusuan Nasional. Aturan ini membuat kondisi persusuan nasional cukup kondusif bagi peternak karena adanya wajib serap terhadap SSDN. Namun, aturan tersebut dicabut melalui Letter of Intent (LoI) antara pemerintah dengan International Monetary Fund (IMF) saat Indonesia dilanda krisis pada 1998. Sejak saat itu, belum ada regulasi yang kuat untuk mengatur persoalan persusuan nasional yang saat ini kondisinya menyulitkan peternak sapi perah lokal. (JPNN/mpf )

RILLIS: Badan Pusat Statistik (BPS) Malut ketika melakukan rillis Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Maluku Utara (Malut) triwulan II tahun 2018, Senin (6/8)

Bea Masuk Impor Kurma Ekonomi Malut dan Minyak Zaitun Dihapus Tumbuh 7,31 Persen

ENGGAR tiasto

JAKARTA- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan implementasi penghapusan bea masuk bagi impor kurma dan minyak zaitun bisa direalisasikan pada September 2018. Menteri Perdagangan Enggar tiasto Lukita dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun telah menandatangani pengaturan pelaksanaan atau implementing Arrangement (IA) melalui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). “Nantinya, Indonesia akan mengirim nota diplomatik ke Palestina sebagai tanda bahwa implementasi telah dimulai,” kata Enggar, Senin (6/8). Sebelumnya, Indonesia dan Palestina telah melakukan MoU terlebih dahulu dan menerbitkan Perpes Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pengesahan MoU Palestina pada 11 April 2018. Sehingga, MoU yang dilakukan hari ini disebut sebagai petunjuk teknis dari MoU sebelumnya. “MoU ini memberikan mandat pembentukan instrumen untuk fasilitasi ekspor dari Palestina dengan cara menghapus tarif bea masuk ke In-

donesia,” papar Enggar. Sejauh ini, kata Enggar, perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Palestina terbilang masih kecil. Kementerian Perdagangan mencatat nilai perdagangan antara Indonesia dengan Palestina sebesar US$1,62 uta. Rinciannya, ekspor Indonesia ke Palestina sebesar US$912,5 ribu dan impor Indonesia dari Palestina sebesar US$717 ribu. Walhasil, lndonesia mencatatkan surplus US$195,5 ribu. Sepanjang tahun lalu Indonesia juga mencatatkan suprlus dari perdagangan bilateral dengan Palestina sebesar US$1,7 juta. Jumlah ekspor ke Palestina tahun lalu sebesar US$2,05 juta dan impor sebesar US$341 ribu. Sehingga, bila ditotal jumlah perdagangan Indonesia dengan Palestina sebesar US$2,39 juta. Enggar menambahkan implementasi penghapusan tarif bea masuk untuk kurma dan minyak zaitun menjadi nol persen perlu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait tata laksana penghapusan tarif. (CNN/mpf)

TERNATE – Perekonomian Maluku Utara (Malut) triwulan II 2018 tumbuh 7,31 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut Misfaruddin, perekonomian Malut triwulan II-2018 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp8 932,8 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp6 132,6 miliar. Ekonomi malut secara yon-y tumbuh 7,31 persen. “Jika dibandingkan triwulan II 2018 dengan triwulan II 2017, ekonomi malut tumbuh,” katanya. Secara produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Lapangan Usaha Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 14,76 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 10,09 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 9,06 persen. Struktur PDRB Malut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2018 didominasi tiga lapangan usah yaitu lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 22,93 persen. Lapangan usaha perdagangan besar eceran, Reparasi Mobil sepeda motor 17,49 persen dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 15,71 persen. Dari sisi pengeluaran, per-

tumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 119,42 persen. Komponen pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 17,79 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 8,24 persen. Sementara itu, untuk qto-q nya atau perbandingan ekonomi Malut triwulan II 2018 dengan bulan sebelumnya meningkat sebesar 2,03 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PK-P 33,91 persen, ekspor luar Negeri 21,19 persen dan PK-LNPRT 9,66 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 8,59 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 33,91 persen. Ekonomi Maluku Utara semester I-2018 (c-to-c) tumbuh 7,60 persen. “Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha industri pengolahan yang tumbuh sebesar 22,45 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 140,43 persen,” Misfaruddin. (mg-02/mpf)


LEMBARAN SEKOLAH SELASA, 7 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 19

Yayasan Albina Malut

Rayakan Milad ke 19 Jadikan Ajang Refleksi Perkembangan, Pemetaan Serta Evaluasi Keberadaan Yayasan TERNATE – Yayasan Albina Maluku Utara (Malut) menggelar puncak peringatan milad ke 19, Senin (6/8). Milad kali ini mengambil tema “ Eksistensi dan Peran Aktif Yayasan Albina Maluku Utara Untuk Mewujudkan Semangat kepedulianan”. Milad tersebut menjadi ajang refleksi perjalanan Yayasan Albina sejak didirikan pada 4 Agustus 1999 silam. Ketua Panitia Milad, Sarman Fokatea, dalam laporannya menuturkan, sejak didirikan 19 tahun lalu, Yayasan Albina Malut telah memberikan banyak kontribusi dan peran aktif di tengah masyarakat. Berbagai peran dilakukan dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan. Hal ini pula yang menjadi tujuan awal pendirian yayasan tersebut. Didirikan sejak tahun 1999 Yayasan Albina telah mengalami proses metamorfosis perkembangan yang signifikan. Dari tiga pilar tujuan pendirian yayasan, bidang pendidikan menjadi lokomotif utama. Hal

ini dibuktikan dengan didirikannya Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK-IT) Albina dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Albina, tahun 1999. Untuk mewujudkan visi Yayasan Albina di bidang pendidikan yaitu menciptakan generasi robbani, sebagai suatu harapan tertinggi yang ingin dicapai. Yayasan Albina terus mengembangkan tahapan pendidikan yang terkoneksi secara berkelanjutan pada jenjang berikutnya. Di tahun 2006 Yayasan Albina kembali mendirikan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Albina dan kemudian juga didirikan Play Group (PG) serta Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA-IT) Albina pada tahun 2008. “ Jenjang pendidikan yang kami dirikan mulai dari TK hingga SMA dikelola secara terintegrasi, kurikulumnya dalam lingkup Jaringan Sekolah Islam Terpadu (SIT),” jelas Ketua Panitia Milad, Sarman Fokatea, Senin (6/8). Menurutnya, kontribusi nyata Yayasan Albina dalam dunia pendidikan telah ter-

bukti dengan melahirkan sejumlah prestasi gemilang, baik di tingkat Kota/Kabupatan, Provinsi bahkan hingga ke tingkat Nasional. Hal ini pula yang menjadi preferensi bagi orang tua wali murid untuk melanjutkan pendidikan putra putrinya di Albina. Melalui momentum Milad Albina yang ke 19, kata Sarman, akan dijadikan ajang merefleksikan perkembangan sekaligus melakukan pemetaan dan evaluasi terkait eksistensi keberadaan yayasan Albina dalam menyelenggarakan program dan kegiatan-kegiatan yang telah di lakukan serta perbaikannya di masa datang. “Milad ini diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulianan terhadap masyarakat/umat dan juga sebagai upaya untuk mendorong sekolah dalam lingkup Yayasan Albina menjadi unggul dan menjadi sekolah percontohan yang nantinya berimplikasi kepada kemajuan pendidikan di Bumi Maloko Kie Raha,” jelasnya. Sebelum tiba pada hari puncak peringatan, pihak panitia telah melaksanakan

berbagai rangkaian kegiatan pra milad berupa sejumlah pertandingan serta kegiatan sosial berupa kerja bakti yang melibatkan pihak sekolah dan masyarakat sekitar serta pembagian sembako ke masyarakat kurang mampu.” Tujuan dari kegiatan milad ini adalah untuk merefleksikan ketercapaian visi misi Yayasan Albina dalam dakwa, sosial dan pendidikan. Melakukan pemetaan untuk peningkatan dan perbaikan dari seluruh rencana program kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan serta mempererat silaturrahim antara seluruh komunitas dalam lingkup Yayasan Albina,” jelasnya. Ketua Yayasan Albina, H Ridwan , Lc, M.PdI mengatakan, atas ijin Allah SWT seluruh unit sekolah dalam lingkup Albina telah memiliki bus operasional antar jemput siswa, lahan dan gedung sendiri. Ke depan rencana strategi yayasan adalah meningkatkan mutu tenaga pendidik agar lebih profesional pada bidangnya, melalui pelatihan dan magang agar guru-guru Albina memiliki daya saing yang tinggi , di samping itu pula setiap guru Albina harus mampu memahami konsep internalisasi nilai-nilai Islam dalam setiap mata pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan hakekat dari pada kurikulum Sekolah Islam Terpadu. “Usia ke 19 ini , merupakan usia menuju pada kematangan dan dewasa untuk ukuran manusia, maka setiap karyawan dan guru di dalamnya baik langsung ataupun tidak langsung memiliki tanggung jawab untuk menjadikan Albina sebagai tempat menambah investasi amal secara personal dan jama’i melalui penyiapan generasi emas masa depan umat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (mg-01/rul).

SAMBUTAN dan Taujiah Syukuran Ketua Yayasan (H. Ridwan Husen, M.Pd)

LAPORAN Ketua Panitia Milad (Sarman Fokatea, M.Si)

JUARA Lomba Rangking 1

JUARA Lomba Tenis Meja

JUARA Lomba Bulu Tangkis

JUARA Lomba Nasyid

JUARA Lomba Guru KR

PENGHARGAAN Kepada Guru dan Kepala Sekolah Terlama

PANITIA Pelaksana Milad

FOTO Bersama Ketua Yayasan


SELASA, 7 AGUSTUS 2018

TAMPIL TERDEPAN

HALAMAN 20

9 Sekjen Parpol Koalisi Jokowi Bertemu Lagi Merumuskan Kembali Nawacita Jilid 2 JAKARTA- Sembilan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pengusung dan pendukung Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar pertemuan di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam ini. Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, ini merupakan kelanjutan dari pertemuan para sekjen yang sebelumnya digelar di gedung Joang, Menteng, Jakpus. Menurut Ace, pertemuan nanti malam adalah untuk memperdalam berbagai macam pembahasan. “Pertama, tentang merumus-

kan kembali Nawacita Jilid 2,” ujar Ace di gedung DPR, Jakarta, Senin (6/8). Dia menambahkan, Nawacita Jilid 2 merupakan platform perjuangan bagi kepemimpinan Jokowi pada periode yang kedua. Jadi, ujar dia, capaian-capaian target dari mulai infrastruktur, dan masukan-masukan dari parpol akan dirumuskan kembali dalam Nawacita Jilid 2 tersebut. “Termasuk misalnya Partai Golkar itu memiliki konsep tentang Making Indonesia 4.0, itu juga akan dimasukkan di dalam Nawacita Jilid 2,” jelasnya. Selain itu, ujar dia, soal visi Negara Kesejahteraan 2045 juga harus menjadi bagian yang dirumuskan dalam konsep Nawacita Jilid 2. “Jadi hal hal-hal tersebut akan menjadi pembahasan dalam rapat para sekjen nanti malam,” jelasnya. Menurut Ace, pemerintahan Jokowi telah

sukses selama lima tahun atau satu periode. Ke depan, kata dia, akan mencanangkan lagi tentang berbagai hal. Misalnya, soal pengentasan kemiskinan dan sebagainya. “Untuk lima tahun ke depan tidak hanya cukup sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi bagaimana membangun hal-hal lain,” ujarnya. Misalnya, lanjut Ace, soal mengurangi ketimpangan ekonomi, memanfaatkan teknologi informasi sebagai sebuah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan konsep Making Indonesia 4.0. “Sehingga capaian lima tahun ke depan jelas targetnya seperti apa. Jadi itu salah satu yang nanti akan dibicarakan di pertemuan para sekjen tersebut” katanya. Kemudian, Ace mengatakan pertemuan juga membahas soal struktur tim kampanye nasional.

Dalam rapat sebelumnya, kata dia, memang sempat dibahas soal struktur tim kampanye nasional. Dia menjelaskan dalam struktur nanti akan ada pelindung, penanggung jawab, tim para sekjen maupun tim pelaksana serta tim teknis kampanye. “Nah memang sempat disampaikan nanti tiga nama diusulkan dalam rapat tim sekjen tersebut. Namun itu kan semua baru di dalam tataran para sekjen,” katanya. Terkait dengan nama-nama yang sudah fixed pasti akan dibicarakan oleh ketua umum partai politik dan diserahkan kepada Jokowi sebagai capres membahasnya. “Namun Partai Golkar sendiri menginginkan pembahasan terkait nama-nama tersebut dibicarakan pascapendaftaran capres cawapres,” ujarnya seperti dilansir JPNN.(JPNN/mpf )

Gatot Indrajati

Imajinasi di Ruang Seni Anak Museum MACAN GATOT Indrajati untuk pertama kalinya membuat karya instalasi berukuran satu ruangan penuh di Ruang Seni Anak Museum MACAN. Material kardus sengaja dipilih Gatot dan tim museum lantaran ramah bagi anak-anak. Seniman yang kini tinggal di Yogyakarta itu pun ingin mengajak pengunjung khususnya anak-anak untuk berimajinasi. “Kotak kardusnya memang saya sengaja jadikan sebagai ruang berimajinasi. Dan kotak ini memang secara logika lebih mudah dibentuk dibandingkan bentuk lainnya,” kata Gatot usai peresmian karya komisi kedua Ruang Seni Anak di Museum MACAN, seperti dilansir detikHot, Senin (6/8). Bentuk kotak pun diakui Gatot memiliki dimensi yang fleksibel dan bisa diletakkan di media apapun. “Untuk mengubah dan meletakkan di mana pun lebih mudah.” Dengan karya ‘Kotak Utak-Atik’ tersebut, Gatot pun berharap setelah mengunjungi Museum MACAN, anak-anak bisa lebih kreatif lagi untuk membuat mainan dari bahan apapun. Misalnya saja botol, kaleng, kertas, dan material lainnya. “Paling tidak karya ini sedikit memberikan inspirasi. Jadi bisa membuat barang apa pun dari bahan yang ada di sekitar kita,” pungkasnya. ‘Kotak UtakAtik’ merupakan respons Gatot terhadap budaya produksi dan konsumsi massal. Ia menciptakan sebuah pernyataan terhadap efek teknologi pada budaya utak-atik di Indonesia. Karya instalasi Gatot bisa dijumpai di Ruang Seni Anak Museum MACAN dengan akses sesuai tiket museum yang berlaku. (JPNN/mpf)

(REUTERS/Beawiharta)

PANIK: Turis asing menyeret koper dan tas mereka setiba mendarat di Pelabuhan Bangsal, Pamenang, Lombok, usai dievakuasi dari Gili Trawangan, Senin (6/8).

Ribuan Turis Dievakuasi dari Gili Trawangan JAKARTA- Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah kepulauan Lombok, NTB pada akhir pekan lalu juga membuat para turis panik. Salah satu kepanikan yang dirasakan terjadi di gugusan pulau (gili) yang berada di sekitar Lombok, dan terpusat di Gili Trawangan. Para turis, termasuk pekerja bisnis pariwisata di pulau tersebut memadati pantai dermaga demi mendapat giliran dievakuasi menuju Lombok daratan. Per Senin (6/8), pukul 17.00 WIB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

mencatat setidaknya 2.700 orang baik warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI). “Total 2.000-2.700 belum diidentifikasi jumlahnya berapa dari WNI dan WNA-nya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Senin (6/8). Sutopo mengatakan dalam melakukan evakuasi atas baik turis maupun warga dari gugusan pulau-pulau wisata berukuran kecil tersebut terkendala laut yang

surut. Walhasil, kapal besar tak bisa berlabuh di dermaga demi membawa mereka ke Bangsal, Lombok, NTB. Akibatnya, tim SAR menggunakan perahu karet untuk membawa para turis dan warga dari pantai ke kapal utama milik Basarnas dan Kementerian Perhubungan yang sudah siaga di laut lepas. “[Situasinya] crowded, dan mereka membawa tas besar, dan kapal evakuasi terbatas dan air laut surut jadi tidak bisa menjangkau pelabuhan besar,” kata Sutopo. Sutopo menegaskan bahwa pemerintah tak pernah mengimbau untuk mengevakuasi para wisatawan di tiga gili tersebut, melainkan inisiatif tersebut datang dari para wisatawan yang mengalami trauma terhadap kejadian tersebut. “Evakuasi permintaan para turis. Turis yang ada di pada tiga Gili

itu bukan insiatif pemerintah tapi para turis yang keluar dengan keinginan sendiri,” kata Sutopo. Sutopo mengatakan para turis, pekerja pariwisata, dan warga meminta kepada pemerintah untuk dievakuasi selain akibat trauma juga karena terpengaruh isu potensi tsunami. “Untuk itu saya tegaskan tidak wajib untuk keluar, kondisinya aman, tidak ada kewajiban mereka untuk keluar dari 3 kawasan gili tadi, ini saya tekankan agar mereka tenang,” kata Sutopo. Sutopo menerangkan hingga jumpa pers yang digelar sekitar pukul 17.00 WIB tadi, proses evakuasi masih dilakukan. “Tim SAR mengerahkan 9 kapal, diperkirakan evaluasi terjadi cepat karena personel dan kapal memadai, dan laut sudah pasang,” katanya seperti dilansir CNN. (CNN/ mpf)

PKS Ngotot Jatah Cawapres JAKARTA- Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan parpol kolisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 masih belum solid. Menurutnya, PKS dan PAN berpotensi meninggalkan koalisi. “Koalisi ini belum rampung,” ujar Ferdinand saat dihubun-

gi, Senin (6/8). Ferdinand mengatakan hanya partai Demokrat yang sudah pasti mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Sementara PKS dan PAN masih berpeluang meninggalkan koalisi. Alasan PAN belum pasti dukung Prabowo, kata dia, karena masih menunggu hasil Rakernas PAN. PAN diketahui menunda Rakernas dari jadwal semula pada 6-7 Agustus 2018. Sementara PKS, kata Ferdinand, masih mengancam meninggalkan koalisi jika Prabowo tidak (CNN Indonesia/Safir Makki)

KOALISI partai pendukung Prabowo Subianto hingga saat ini belum membulatkan dukungan di Pilpres 2019.

memilih cawapres sesuai dengan harapannya. “PKS masih ngancam-ngancam. Artinya kami anggap tidak firm. Yang firm itu Demokrat-Gerindra,” ujarnya. Ferdinand meminta PKS dan PAN meniru Demokrat dengan menyerahkan kewenangan kepada Prabowo untuk menentukan cawapres sendiri. Demokrat, klaim dia, meyakini Prabowo sudah memiliki nama yang dalam waktu dekat akan diumumkan. Dia meyakini nama cawapres yang dipilih Prabowo sudah melalui pertimbangan yang matang, terutama cawapres yang dapat menambah elektoral di Pilpres 2019. “Dia (Prabowo) bukan orang yang bisa ditekan-tekan oleh siapapun. Kami meyakini dia sudah punya nama, tinggal mengkomunikasikan dengan teman-teman koalisi,” ujar Ferdinand. Beberapa nama cawapres yang berpotensi dipilih Prabowo antara lain Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufrie, hingga Ustaz Abdul Somad. Sementara nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan disebut tidak masuk bursa cawapres Prabowo lantaran sudah menyatakan ingin berkonsentrasi menyelesaikan jabatannya. “Kami kan semangatnya perubahan. Dia (Prabowo) pasti tahu berpasangan dengan siapa supaya berubah,” ujarnya seperti dilansir CNN. (CNN/mpf )


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.