HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
SELASA 8 JANUARI 2019
ECERAN: Rp 5.000,-
MAJANGPOLIS
HALBAR
Siswa Pemeran Video Mesum Butuh Pendampingan
Mantan Cakades Aniaya Istri Sekdes
HALAMAN 13
HALAMAN 5
Golkar Gagal Move On Kompak Absen Paripurna Pengesahan Gubernur-Wagub
USAI PENGESAHAN: Gubernur terpilih Abdul Gani Kasuba didampingi istri dan Wakil Gubernur terpilih M. Al Yasin Ali berpose bersama anggota DPRD usai paripurna istimewa, Senin (7/1)
SOFIFI – Fraksi Golkar DPRD Maluku Utara tampaknya belum move on dengan kekalahan jagoan mereka Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) dalam Pemilihan Gubernur.
RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST
Produksi Sampah di Malut
Baca GOLKAR... H.8
Kalau saya di dalam daerah pasti saya hadir pada paripurna tersebut. Sekali lagi saya tekankan, itu bukan sikap institusi Golkar Hamid Usman Plh Ketua Golkar Malut
A D V E R T O R I A L
Adnan Marhaban Jabat Dirut Perusda
Sampahmu
Harimaumu Elegi Pengelolaan Sampah di Maluku Utara
IPSUS PSUS LIP
RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST
SOFIFI – Gubernur Abdul Gani Kasuba melantik Adnan Marhaban sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Kieraha Mandiri, kemarin (7/1). Adnan menggantikan Syamsir Andili yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Baca ADNAN... H.11
CATATAN Oom Sau (1)
Persoalan sampah tak bisa hanya dipasrahkan ke pemerintah. Tiap rumah tangga harus mulai mengurusi sampahnya sendiri-sendiri. Agar jangka pendeknya, tak ada lagi hewan laut mati terdampar dengan perut penuh sampah.
PRODUKSI SAMPAH
DESA TERLAYANI*
Morotai
10,75 ton/hari
8
Haltim
9 kubik/hari
3
Tikep
44,45 ton/hari
36
Kepsul
108 kubik/hari
14
Halbar
14,5 ton/hari
18
Halut
730,5 kubik/hari
29
Halsel
20 kubik/hari
30
Ternate
60,66 ton/hari
*Desa/Kelurahan yang terlayani armada sampah
IPUTAN KHUSUS
PELANTIKAN: Adnan Marhaban menandatangani dokumen pelantikan dirinya sebagai Dirut Perusda Kieraha Mandiri dan disaksikan Gubernur Abdul Gani Kasuba, Senin (7/1)
DAERAH
Sumber: DLH
SUDAH banyak paus terdampar di pesisir Maluku Utara. Di Pulau Ternate, Tidore, Makian, hingga Sanana. Prihatin. Namun publik dibuat terhenyak dengan terdamparnya seekor paus sperma di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, November laut. Dari dalam perutnya didapat 5,9 kilogram sampah plastik. Baca SAMPAHMU... H.8
Pasang Jaring di Ujung Barangka TERNATE - Masalah sampah di laut Maluku Utara kian mengkhawatirkan. Laut di pesisir Ternate adalah salah satu lokasi yang paling mudah ditemui sampah. Padahal underwater tourism jadi salah satu jualan pariwisata Ternate. Baca BARANGKA... H.8
MERUSAK PEMANDANGAN: Sampah di laut sekitar Kota Ternate. Persoalan sampah di Ternate memang masih butuh penanganan serius. Nyaris tiap hari laut Ternate dihiasi sampah HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
Perintis Kemerdekaan yyang ang Terlup Terlupakan RUMAH Tinggi yang terletak di bilangan Kadaton Tidore itu ramai. Seratusan pemuda berkerumun antusias mendengar pidato. Baca CATATAN... H.11
Oleh: Asghar Saleh
DI’S W WAY Tahun Baru dengan J-20 ”ANDA telah memasuki zona pertahanan udara kami. Berikan identitas Anda.” Itulah peringatan dari pilot pesawat tempur Tiongkok. Kepada pesawat asing entah jenis apa. Oleh
Dahlan Iskan
Sejumlah Caleg Demokrat Terancam Ini depe nama tamba-tamba karja
Baca DI’SWAY... H.11
Tukang Kuti Merasa Ditekan, Sekkot Undur Diri Kalo batahang lama-lama kempes
RSI tak Lagi Terima Pasien BPJS TERNATE – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Ternate, mulai tahun ini terpaksa memutuskan perjanjian
kerja sama (PKS) dengan Rumah Sakit Islam (RSI). Pasalnya, sesuai hasil kredensialing atau penilaian pelayanan kerjasama yang dilakukan
BPJS Kesehatan, RSI dianggap tidak memenuhi kriteria untuk dilanjutkan kerjasama. Dalam penilaian itu ada beberapa hal yang dilihat,
diantaranya dari segi administrasi, sarana-prasaran dan komitmen pelayanan rumah sakit. “ Ada beberapa passing grade yang tidak dipenuhi RSI. Karena itu, kami hentikan kerja sama,” Baca BPJS... H.8
Yang Tersisa dari Musibah Longsor di Kampung Adat Sukabumi
Ditinggal Kedua Orang Tua, Hengki Ingin Jadi Guru Nestapa warga Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, membuat banyak pihak terdorong untuk turun tangan. Ribuan orang datang demi mencari belasan korban yang masih tertimbun longsoran.
TRAUMA HEALING: Salah seorang anak yang menjadi korban bencana tanah longsor, Cindi, menggambar bersama anakanak lainnya di posko bencana tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok
Sahrul Yunizar, Sukabumi
LANGIT kelabu mengiringi upaya evakuasi korban dari area terdampak longsor di Kecamatan Cisolok sepanjang Rabu (2/1). Tepat tiga hari pasca kejadian yang mengakibatkan satu kampung di wilayah tersebut luluh lantak. Meski tidak deras betul, sesekali hujan menyiram tim gabungan yang tidak henti mencari para korban. Sebelum kata mundur diteriakkan, mereka terus mencari. Muhammad Baedowi adalah salah seorang prajurit TNI yang sudah berada di lokasi beberapa jam setelah kejadian. Baca LONGSOR... H.8
RIANA SETIAWAN/RADAR BANDUNG
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
SELASA, 8 JANUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
PENGUSAHA Musda HIPMI Malut Digelar di Kota Weda
107 Peserta CPNS Halteng Tidak Lulus 181 Lulus, Tenaga Kesehatan Tidak Memiliki STR Belum Aman Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah
PEMBUKAAN: Bupati Edi Langkara membuka kegiatan Musda HIPMI ditandai dengan pemukulan gong.
WEDA - Kota Weda Halmahera Tengah (Halteng) menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Badan Pengurus Daerah Himpunan Pungusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku Utara (Malut). Musda ke IV ini dibuka langsung oleh Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Bahlil Lahadalia, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Halteng Edi Langkara. Dalam momentum Musda itu, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halteng memanfaatkan momentum ini dengan hendak menciptakan sinergitas dengan para pengusaha muda dalam menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian di bumi Fagogoru. Ini guna mewujudkan visi misi Edi Langkara dam Abd Rahim Odeyani (Elang-Rahim) yaitu, “Halteng maju, sejahtera, berlandaskan falsafah Fagogoru, mewujudkan pembangunan yang berlandaskan asas keadilan bagi rakya”. Keberadaan HIPMI di Halteng tentunya akan turut menentukan arah kebijakan pembangunan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran kedepan, sehingga diharapkan pengusaha harus selalu mengembangkan diri serta meningkatkan kemampuan dalam berusaha. “Kami dari pemda membuka ruang untuk siapa saja yang mau berinvestasi. Kami juga memberikan peran dan ruang kepada HIPMI termasuk pelaku ekonomi produktif di daerah ini. Intinya kami sangat mendukung HIPMI,”kata Bupati, Edi Langkara saat membuka acara Musda HIPMI ke-lV di aula Fagogoru, Senin (7/1). Sementara Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bahlil Lahadalia menyampaikan ke pemkab Halteng dengan memberikan dua konsep untuk mengurangi angka pengangguran serta cara khusus untuk meningkatkan perekonomian. “Ada dua cara untuk mengurangi angka pengangguran, pertama menciptakan lapangan pekerjaan lewat tambangnya dunia usaha. Artinya perbanyak lapangan kerja berupa usaha. Kedua adalah rekrutmen PNS,” katanya. Dikemukakan, saatnya Pemkab Halteng bersama pengusaha mencari solusi yang strategis untuk meningkatkan perekonomian. Sebab, tidak mungkin daerah itu berkembang tanpa didorong dengan sektor ekonomi. “Kalau sektor usaha sudah berkembang, maka akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah,”cetusnya. Namun soal kebijakan pengurangan pengangguran dan peningkatan perekonomian masyarakat, ia tak ragu dengan sosok kepemimpinan Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani. “Halteng saat ini telah memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang muda dan cerdas. Edi adalah sosok pria yang memiliki jaringan yang luas di daerah maupun pusat dalam melobi anggaran untuk kemajuan Halmahera Tengah,. Bupati seperti ini yang dibutuhkan,”ungkapnya. (far/mpf)
WEDA - Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), menindaklanjuti surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor K26-30/B7902/XII/18.01 tertanggal 5 Januari 2019, tentang pengumuman hasil integrasi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS di Halteng. Dari hasil integritas SKD dan SKB itu, dari 288 peserta yang mengikuti tes SKB tercatat hanya
181 peserta yang dinyatakan lulus sebagai CPNS dan 107 tidak lulus. 181 yang lulus seleksi itu, masingmasing tenaga guru 85 peserta, tenaga teknis lainnya 28 peserta dan tenaga kesehatan 68 peserta. Rencana mereka yang dinyatakan lulus seleksi ini akan melapor diri sekaligus mendapat pengarahan pemberkasan pada 9 Januari nanti. Ini dikemukakan Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Halteng Alfera L. Eli,
saat dikonfirmasi Malut Post, Senin (7/1). Dalam seleksi CPNS kemarin sejumlah peserta CPNS yang belum mengantongi STR tetap dipersilahkan mengikuti seleksi, bahkan sekarang ada peserta yang dinyatakan lulus. Karena itu, sebelum mengikuti seleksi kemarin mereka menandatangani kesepakatan untuk menyediakan STR bersamaan dengan pemberkasan. Sehingga, sampai pada pemberkasan ditutup kemudian belum menyiapkan STR itu maka peserta yang sudah dinyatakan lulus itu akan dicoret. “ Berapa jumlah peserta CPNS yang harus menyediakan str itu belum didata,” kata Alfera. (far/ mpf)
Kasus Penganiayaan dan Pencabulan Dominan
KONFRENS: Polres Halteng ketika merilis penanganan kasus kriminal selama tahun 2018, Senin (7/1).
WEDA - Polres Halmahera Tengah (Halteng) Senin (7/1), merilis penanganan kasus kriminalitas sepanjang 2018. Tercatat 28 kasus yang ditangani Polres. Angka kasus sebanyak 28 yang tertangani tersebut justru mengalami penerunan dibandingkan dengan 2017 lalu. Press release ini disampaikan melalui konferensi pers yang berlangsung di aula Pesat Gatra Mapolres Halteng yang disampaikan langsung oleh Kapolres Halteng, AKBP Andri Hariyanto SIK. Dalam konferensi pers itu dijelaskan Tindak Pidana (TP)
Umum di 2018 yang ditangani sebanyak 28. Kasus yang dituntaskan sebanyak 22 kasus atau menurun dari 2017 lalu yang ditangani sebanyak 30 kasus dan selesai 29. Sementara TP khusus di 2018 sebanyak 2 kasus, atau turun di 2017 yang mencapai 4 kasus yang sudah tuntas ditangani. Selanjutnya kasus narkoba yang ditangani sepanjang 2018 hanya satu perkara dan 2017 lalu ditangani 2 kasus. Lebih lanjut untuk 2018 kemarin, kasus penganiayaan tertinggi sebanyak 7 kasus, pencabulan 5 kasus, pengroyokan 1 kasus,
pemerkosaan 1 kasus, pemerasan dan amcaman 1 kasus, Pencurian 5 kasus, pencabulan anak di bawah umur 4 kasus, KDRT 1 kasus, perbuatan tidak menyenangkan 1 kasus. Tindak pidana pemilihan 1 kasus, korupsi 1 kasus, pemalsuan dokumen 1 kasus, membaawa lari anak gadis orang 1 kasus. Karenanya total kasus keseluruhan yang ditangani adalah 31 kasus, 20 kasus diantaranya selesai ditangani. Lain halnya dengan dengan kasus lakalantas, di 2018 kemarin Polres Halteng justru mengalami peningkatan, begitu pula dengan pelanggaran tilang. Laka lantas di 2018 meningkat sebanyak 16 kasus, meninggal 5 orang, luka berat dan luka ringan 24 orang. Terkait pelanggaran tilang, di dalam release tersebut sebanyak 1.436, teguran sebanyak 1.172. Sebelum konferensi pers, sebanyak 1.340 botol dimusnakah di belakang mapolres Halteng. Di mana pemusnahan miras itu disaksikan para kades dalam kota Weda, pramuka, KNPI Halteng, TNI/Polri serta rokoh masyarakat di Halteng. (far/mpf)
Bupati, Sekkab dan Pimpinan SKPD Libur Massal MABA- Bupati Halmahera Timur Ir Muhdin Mabud dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Ir Moh Abdu Nasar, bersama sejumlah pimpinan Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) paska libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 hingga kini belum berkantor. Pantauan Malut Post, Senin (7/1), di Kantor Bupati hanya terlihat Asisten I Hi. Nasrun Konoras dan Asisten III Hi.Tamrin Bahara bersama sejumlah staf di Sekertariat Daerah. Sedangkan Staf Ahli
dan Kepala Bagian serta Kepala Dinas dan Badan belum terlihat batang hidungnya. Pimpinan SKPD yang masih libur adalah Kadis Kesehatan, Pariwisata, Pendidikan, Pertanian, Ketahanan Pangan, PUPR, Kepala BP4D, Kepala Badan Pertanahan Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Kadis Trasmigrasi dan Tenaga Kerja. Ketidakhadiran Bupati dan Sekkab bersama pimpinan SKPD ini disorot Komite Nasiional
Pemuda Indonesia (KNPI) Haltim. Sekretaris DPD KNPI Haltim Irwan Abubakar menyatakan, Bupati dan Sekkab bersama seluruh pimpinan SKPD dibayar negara untuk melayani masyarakat. “ Mereka digaji tanpa potongan sedikitpun dengan harapan bisa melayani masyarakat. Namun faktanya mereka mengabaikan pelayanan masyarakat,” kata Irwan. Ketidakhadiran Sekkab dan pimpinan SKPD akan mengganggu pelayanan publik di Haltim. (ado/mpf)
Sampah Industri Terlantar WEDA - Penanganan sampah di Kabupaten Halmahera Tengah masih terfokus di dalam pusat Kota Weda. Sampah secara teknis ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halteng, sementara terkait fasilitas dan lainnya disediakan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Halteng. Saat ini sampah yang ditangani pemerintah daerah hanya sampah rumah tangga. Itupun penanganan sampah rumah tangga ini belum diketahui berapa besaran kg per hari sampah yang diangkut. Pantauan Malut Post masih banyak warga yang sembarangan membuang sampah ke laut, bahkan masih ada yang membuangnya di air kali. Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Halteng M. Nur Hasan saat dikonfirmasi Malut Post di ruang kerjanya Senin (7/1), mengemukakan, soal berapa ton sampah yang diangkut mobil sampah sejauh ini belum diketahui kapasitasnya lantaran alat timbangan sampah belum berfungsi. “Karena timbangan sampah belum berfungsi maka, kita belum tahu besaran kapasitas sampah yang diangkut,”katanya. Mobil dum truck pengangkut sampah mulai pukul 17.00 WIT menyisir jalan di setiap jalur untuk mengangkut sampah rumah tangga itu. Setelah itu sampah yang diangkut itu dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halteng. Di samping itu untuk penanganan sampah di pasar Fidi Jaya, diangkut tiap hari. Sedangkan sampah di Polres dan kompleks Perumahan seratus hanya seminggu sekali diangkut. Fasilitas mobil, lanjut dia, sampah ini hanya dua saja dan sudah diusulkan untuk penambahan mobil dum truck namun belum diakomodir. Sementara kontainer penampung sampah yang berfungsi hanya 4 kontainer, sisanya 4 kontainer lagi sudah rusak. “Karenanya perlu untuk diadakan lagi penampungan sampah. Selanjutnya tersedia mobil pengangkut limbah tinja, yang sekarang tersedia di TPA,” lanjutnya. Sementara TPA yang ada di desa Fidi jaya kini ditambah lagi satu blok untuk penampungan sampah. Sekarang masih satu blok yang difungsikan, yakni blok satu. “Pembangunan TPA blok 2 ini dikerjakan oleh satker. Fasilitas di TPA yang disiapkan adalah Instalasi pengelolaan limbah tinja, eksavator serta sejumlah. Volume TPA blok 1 adalah 750 meter persegi, dan blok dua yang sekarang baru dibangun adalah 550 meter persegi,” terangnya. (far/mpf)
Dukcapil Fokus Perekaman MABA Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Halmahera Timur intens melakukan perekaman e-KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Haltim Irawan Mahbub dikonfirmasi di ruang kerjanya menyatakan, awal 2019 ini pihaknya terus melakukan perekaman di sejumlah titik.” Bulan ini kita target perekaman di Kecamatan Wasile Utara dan Maba Utara,”ujarnya. Dia berharap, warga proaktif mendatangi lokasi yang disediakan Dukcapil untuk efektivitas perekaman. “ Kami akan giat melakukan perekaman di lapangan untuk mempermudah warga,” katanya. (ado/ mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
MALUT POST
SELASA, 8 JANUARI 2019
3
Art: Resayfa Rumra
Dapat Bantuan Bus TIDORE - Pemkot Tidore Kepulauan mendapat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Perhubungan. Bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk sarana organisasi kepemudaan dan gerakan pramuka. Sedangkan bantuan Kemenhub untuk dukungan sarana bagi Dinas Perhubungan. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Wakil Walikota, Muhammad Sinen didampingi seluruh pimpinan SKPD. Bantuan tersebut diterima Kabid Pembinaan Aparatur Organisasi HMI Cabang Tidore, Yusri Ahmad, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Gurabati (IPPG), Mahli Aweng dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad, usai apel pagi gabungan di halaman Kantor Walikota, kemarin (7/1). Bantuan untuk HMI terdiri dari 2 unit komputer, 2 unit printer, 2 buah meja biro, 2 buah lemari, 35 buah kursi lipat. Untuk IPPG berupa 1 unit personal computer, 1 unit printer, meja meeting, 2 buah kursi kantor
RDPU Soal Dampak PLTU Berjalan Panas
humas
PANTAU: Wawali Muhammad Sinen melihat dari dekat kondisi bus bantuan Kementerian Perhubungan.
hidrolik, 20 kursi meeting, meja kerja. Sedangkan Pramuka mendapat bantuan 5 unit HT, 2 unit tanda pleton, 2 unit tenda Regu, 1 unit printer Ink Jet, 1 unit komputer All in One. Sementara Dinas Perhubungan mendapat satu unit bus. Usai penyerahan bantuan, Wawali didampingi Kadis Perhubungan Daud Muhammad melihat langsung kondisi bus. Sebelumnya pada Minggu (6/1)
PROGRAM PLN Minimalisir Debu Batu Bara TIDORE - Sambil menunggu keputusan dari pusat, PLN Ternate siap meminimalisir dampak debu batu bara yang dirasakan warga sekitar PLTU Tidore. Manajer Bagian SDM dan Administrasi PLN Ternate, Saiful M. Ali mengatakan, pihaknya berencana membuat semacam kubah di bagian selatan yang berdekatan dengan pemukiman, sehingga debu tidak beterbangan ke rumah warga. Sementara di bagian utara yang menghadap di sisi bukit dibiarkan terbuka. ”Kita tidak bisa buat gedung yang tertutup mati, karena sifat batu bara di ruang tertutup akan menyala. Maka kita buat tembok di bagian selatan itu tertutup, sementara di utara kita biarkan sedikit terbuka,” kata Saiful Namun sebelum dibuat kubah, proses operasional keseharian PLTU terutama saat pembongkaran batu bara, dilakukan berdasarkan arah angin. Selain itu mereka juga mengikat debu dengan penyemprotan. “Kita upayakan cara-cara untuk meminimalisir debu batu bara. Kami juga sudah mengganti filter dan mematikan satu enzim. Ini kita upayakan,” tuturnya sembari mengatakan pihaknya juga membuat hujan buatan untuk menyiram, sehingga mengurangi debu yang keluar. (tr-03/onk).
malam, Wawali menghadiri pelantikan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) Pengurus Tim Penggerak PKK, Pengurus Bank Sampah, dan Pengurus Karang Taruna Kelurahan Tomagoba Kecamatan Tidore masa bakti 20192021, di Open Space. Dalam sambutannya, Wawali mengatakan ketua RT, RW pengurus LPM
maupun pengurus PKK merupakan ujung Pemkot. Keberadaannya di kelurahan, sangat penting demi keberlangsungan pelayan masyarakat paling bawah. Lurah Tomagoba Sitinur Umar berharap pengurus yang dilantik bersama-sama bergandeng tangan, meningkatkan silaturahmi antarsesama sehingga tercipta Kelurahan Tomagoba yang lebih baik lagi. (humas).
Merasa Ditekan, Sekkot Undur Diri Thamrin: Saya Tidak Nyaman Lagi Peliput : Mahfud Husen Editor : Bukhari Kamaruddin TIDORE - Sekretaris Kota (Sekkot) Tidore Kepulauan M. Thamrin Fabanyo, mengambil keputusan berani. Dia mengajukan surat pengunduran diri dan telah disampaikan kepada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Surat tersebut tertanggal 7 Januari 2019. Dengan demikian, saat ini Kota Tidore Kepulauan tak memiliki sekkot. Kepala BKPSDM Sura Husain membenarkan bahwa surat tersebut sudah diterima mereka. Walikota Capt. Ali Ibrahim langsung memerintahkan dia mem-
buat dua surat keputusan (SK), yakni SK pemberhentian dan pengangkatan pelaksana tugas (plt) sekkot. “Pak Thamrin sudah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi, sehingga kita buatkan SK pemberhentian,” katanya, kemarin (7/1). Terkait siapa yang menjadi plt sekkot, dia belum bisa menjelaskan. Sebab prosesnya panjang, karena harus diajukan kepada Gubernur, selanjutnya melalui persetujuan Gubernur, barulah diangkat pelaksana tugas. ”Sebagaimana dalam aturannya harus melalui persetujuan Gubernur. Nanti besok (hari ini, red) baru akan diusulkan walikota. Sampai saat ini kami juga belum tahu siapa yang akan menjadi plt,” akunya. S e m e nt a ra M . T ha m r i n Fabanyo, saat dikonfirmasi menjelaskan alasan kenapa
dia mundur. Dia mengaku tak nyaman lagi menjalankan tugas sebagai sekkot, karena banyak tekanan. ”Saya tidak nyaman, karena saya merasa ada tekanan dari internal sehingga saya harus mundur,” terangnya. Surat pengunduran dirinya dimasukan pukul 15.00 WIT, kemarin. Disentil apakah awal-awal sudah merasa tidak nyaman ataukah baru sekarang dengan adanya evaluasi jabatan ini, dia enggan menjelaskan panjang lebar. “Yang jelas saya mundur dari sekkot. Selanjutnya nanti lihat surat pengunduran diri saya,” pungkasnya. Sebelumnya tim evaluasi yang diketuai Prof Dr Husen Alting, melakukan evaluasi terhadap 18 pejabat termasuk sekkot. Usai evaluasi muncul rumor bahwa sekkot akan diganti. (tr03/onk).
TIDORE - Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas persoalan pencemaran udara di kawasan PLTU Tidore berlangsung panas. Rapat yang berlangsung di DPRD Kota Tidore Kepulauan kemarin (7/1), menghadirkan pihak terkait yakni PLTU Tidore, PLN Ternate, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan, dan warga Kelurahan Rum Balibunga Tidore Utara. Rapat dibuka Ketua DPRD Anas Ali, dan menyerahkannya kepada Wakil Ketua Mochtar Djumati. Namun sebelum itu Anas bersuara keras, merekomendasikan pencabutan izin operasional PLTU jika tuntutan warga tidak dipenuhi. Salah satu warga Nasarudin mengatakan, tuntutan agar mereka direlokasi sudah disampaikan sejak 2017. Namun mereka hanya diberi janji, yang hingga saat ini belum direalisasikan. “Kami sekitar PLTU setiap hari empat kali membersihkan rumah karena dipenuhi debu batu bara,” akunya. Warga lainnya menuturkan hanya ada dua solusi, mereka dipindahkan atau PLTu ditutup. Kepala DLH Nurbaity Fabanyo mengatakan, sesuai uji kualitas air, udara dan tanah, debu PLTu masih dalam batas yang ditolelir. Uji ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, dan dilakukan satu kali setiap tahun. Pengambilan sampel udara dilakukan saat pembongkaran batu bara dari kapal ke PLTU. Titik pengambilan sampel di tiga lokasi,” tuturnya. Dia mengatakan keluhan warga baru muncul pada Maret 2018. Namun hal itu dibantah warga, sebab mereka sudah mengeluhkan hal ini sejak 2017. Perdebatan saat RDPU terus terjadi, selama rapat yang berlangsung empat jam. lakukan Hasilnya RDPU bahwa warga akan direlokasi, namun kapan dilakukan belum bisa dipastikan. Sebab PLN masih menyampaikan persoalan ini ke pusat dan menunggu jawabannya. Karena itu rapat diskorsing dan akan dilanjutkan setelah keputusan PLN pusat dikeluarkan. Sebelumnya warga bersama Pemkot Tidore Kepulauan, PLN Ternate dan PLTU sudah menggelar pertemuan. Wakil Walikota Muhammad Senin memimpin rapat tersebut. Keputusannya akan disampaikan pada pertemuan kedua, yang dijadwalkan berlangsung 18 Januari mendatang. (tr-03/onk).
Pengurus IPSI Kota Tidore Kepulauan Dilantik
mahfud/malut post
PELANTIKAN: Foto bersama di sela-sela pelantikan.
TIDORE -Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tidore Kepulauan periode 20182022 dikukuhkan. Tidak hanya pengurus yang dilantik, pelantikan ini juga sekaligus dengan
mengukuhkan pendekar silat Maluku Utara (Malut) Capt. Ali Ibrahim. Pelantikan dan pengukuhan yang bertempat di aula Nuku, Kantor Walikota, Senin (7/1) kemarin, dipimpin Ketua IPSI Malut, Nirwan MT. Ali Pengurus IPSI Kota Tidore Kepulauan yang dilantik antara lain Ketua A. Haris Ahmad, Wakil Ketua Harian Amin. M. Zen, Sekretaris Zakaria Soleman , Wakil Sekretaris Ichlas Yuda Pramono, Bendahara Nursam Hatue, dan Wakil Bendaha Sri Rahayu. Dalam sambutannya, Walikota Capt.Ali Ibrahim mengatakan bahwa sebagai olahraga yang telah menjadi primadona di Indonesia dan berprestasi dalam Asean Games lalu, maka IPSI Kota Tidore dapat melahirkan pendekar dan atlet silat berprestasi, yang kelak mampu menyumbangkan emas untuk Indonesia.
Sementara Ketua umum IPSI Malut, Nirwan MT. Ali mengatakan, prestasi olah raga akan maju bila fondasinya kokoh dan keseluruhan komponen bisa bersinergi. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi IPSI adalah bagaimana melakukan pembinaan yang efektif, sehingga akan membawa hasil yang positif bagi peningkatan prestasi pencak silat Kota Tidore. Kegtua IPSI Kota Tidore, A. Haris Ahmad menuturkan, olah raga pencak silat sesungguhnya sudah memberikan banyak kontribusi terhadap Kota Tidore dalam event tingkat provinsi, nasional dan bahkan internasional. Dia mencontohkan saat Porprov di Tobelo Halmahera Utara, kontingen Kota Tidore mendapat medali yang lumayan banyak. “Kontribusi pencak silat patut dibanggakan,” pungkasnya. (tr-03/ onk/pn).
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
SELASA, 8 JANUARI 2019
195 Peserta Lulus CPNS PDAM
Hari Ini Pemberkasan Penerbitan NIP
Penyertaan Modal PDAM Rp6 Miliar
Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen
TOBELO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Utara kebagian anggaran Rp 6 miliar 2019. Penyertaan modal dari Pemkab Halut ini diputuskan dalam rapat paripurna DPRD, Senin (7/1). Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi mengatakan penyertaan modal pemerintah ke PDAM ini disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. “Karena itu, PDAM diminta memaksimalkan tugas dan fungsinya untuk kepentingan masyarakat,”ucapnya. (tr-04/met)
TOBELO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara menerima hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Senin (7/1). Dari jumlah 205 peserta hanya 195 yang dinyatakan
lulus. Sementara 10 tidak memenuhi syarat kelulusan. ”Hasil kelulusannya sudah diumumkan, sehingga diagendakan pemberkasan untuk persiapan penerbitan NIP, Selasa (8/1) hari ini,”kata Sekretaris kabupaten (Sekkab) Fredy Tjandua yang dikonfirmasi, kemarain. Orang nomor tiga di Pemkab Halut ini mengatakan kuota yang didapat saat pengusulan sebanyak 250. Hanya saja, saat tes seleksi kompetensi dasar (SKD) mengalami pengurangan dan
tersisa 205.”Untuk mengisi kekosongan kuota, kami akan mengonsultasikan untuk PPPK. ”Meskipun PP sudah keluar kami masih tetap konsultasi untuk mendengar langsung hasilnya dari Kemenpan-RB,”ungkapnya. Menurutnya, kebutuhan riil PNS Pemkab Halut 2018 sebanyak 400-an. Sementara jika disesuaikan dengan anjab/ABK itu kebutuhannya masih 900 lebih. Karena jumlah PNS Halut saat ini baru 3.873 orang. (tr-04/met)
PEMBANGUNAN: Material pembangunan pasar modern dan mini mall di Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan mulai siapkan pemenang tender. Proyek ini menjadi komitmen bupati untuk memperindah pusat ibukota.
FOLLOW UP Adi: Sekretariat Sebelumnya Sudah Dijual LABUHA – Pengurus DPK Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Halmahera Selatan Adi Hi Adam mengaku Sekretariat Partai yang sebelumnya berada di Labuha sudah dijual pemiliknya.”Sekretariat tersebut statusnya kontrak. Makanya setelah masa kontrak, pemiliknya langsung menjual ke pihak ketiga,”jelasnya. Pernyataan Adi ini sekaligus menjawab sorotan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyoroti keberadaan sekretariat baru yang letaknya di depan kantor bupati. ”Kalau kami tidak mencari pengganti, otomatis partai yang dipimpin Bupati Bahrain Kasuba ini tak miliki sekretariat,”ucapnya. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait laporan keberadaan sekretariat baru, sekaligus menyerahkan SK kepengurusan DPK PKPI Halsel. (sam/met)
SAMSIR HAMAJEN/MALUT POST
Pasar Modern dan Mall Mulai Dibangun LABUHA – Pembangunan pasar modern dan mini mall di Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan mulai dikerjakan. Pembangunannya menggunakan dana pinjaman SMI sebesar Rp 150 miliar.”Anggaran tersebut Rp 58 miliar digunakan untuk pasar dan mall, sementara sisanya untuk infrastruktur jalan jalur Bacan Selatan,”kata Kadisper-
kim Ahmad Hadi yang dikonfirmasi, Senin (7/1). Proyek yang saat ini dikerjakan PT Citra Prasasti Konsorindo adalah kegiatan yang dilelang pemerintah lewat Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup 2018.”Pembangunan pasar modern dan mall yang sebelumnya diisukan batal, akhirnya terbantahkan karena saat ini sudah mulai
PT Halut Mandiri Terancam Dipolisikan TOBELO – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Halut Mandiri terancam dipolisikan. Ini karena perusahaan daerah tersebut tidak mampu mempertanggung jawabkan anggaran penyertaan modal dari pemerintah. Selain PT Halut Mandiri, satu BUMD, yakni PT Hibualamo juga mengalami hal yang sama. ”Karena itu, dalam waktu dekat akan kami panggil kedua Direktur dari
dibangun,”katanya. Proyek ini merupakan komitmen Bupati Bahrain Kasuba dalam memperluas dan mempercantik wajah Ibukota Halmahera Selatan.”Ini juga untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahun,”ujarnya, sembari mengatakan proyek tersebut ditargetkan selesai Desember 2019.(sam/met)
kapnya. perusda tersebut karena Ju m l a h p e n y e r t aa n ada indikasi penyalahmodal sejak berdirinya PT gunaan anggaran hibah Halut Mandiri 2016, modpenyertaan modal,” kata al awalnya Rp 1,5 miliar, Ketua Komisi II DPRD 2017 Rp 6 miliar dan 2018 Janlis G Kitong, Senin hanya Rp 1 miliar. (7/1). Sementara PT HibualPemanggilan ini untuk amo 2018 hanya diangmelihat laporan pertanggarkan Rp 500 juta, dan gung jawaban anggaran. baru terealisasi Rp 350 Sebab selama ini belum juta. disentuh legislatif sebagai ” Total anggaran selembaga pengawasan. jak berdirinya PT Halut Bahkan, karena ada perMandiri Rp 8,5 miliar. soalan yang mengganjal Ini bukan anggaran yang mengenai produksi air sedikit,”ungkapnya, semminum kemasan di PT JANLIS G Kitong bari mengatakan jika peHalut Mandiri. ”Kami panggil PT Halut Mandiri rusda tidak beritikad baik, kasus ini dan PT Hibualamo serta TAPD untuk akan kami bawa ke ranah hukum. menjelaskan masalah tersebut,” ung- (tr-04/met)
Tiga Pejabat “Hambat” Kasus Pengeroyokan
AKP Rusli Mangoda
TOBELO – Proses hukum pelaku pengeroyokan petani kopra saat aksi unjukrasa di depan kantor bupati Halmahera Utara beberapa waktu lalu terhambat. Ini karena tiga pejabat yang dijadikan saksi belum menghadiri panggilan penyidik. Masingmasing Kepala Dinas Pariwisata Syahril Djurumudi, Kepala Kesbangpol Wenas Rompis dan Kasatpol PP F N Sahetapy. ”Kami minta
ketiganya bisa hadir agar kasus ini segera diproses,” kata Kasat Reskrim Polres Halut AKP Rusli Mangoda yang dikonfirmasi, Senin (7/1). Karena itu, Rusli meminta sejumlah saksi dan tersangka memenuhi panggilan penyidik sehingga kasus dengan tersangka Beni Samalagi (50) dan Yonis Estapanus Tongotongo (42) ini secepatnya dirampungkan.(tr-04/met)
Kades Rancang Desa Era Digital LABUHA – Kepala Desa Marabose Kecamatan Bacan Irham Hanafi membangun kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Maluku Utara untuk mendorong desa era digital. Program yang gagas mantan Plt Ketua Apdesi Halsel ini didukung Ketua PWI Malut Halik Djokrora.”Desa yang didorong untuk program era digital itu adalah, Desa
Indomut, Belang Belang dan Amasing Kali,”kata Irham. S ementara Ketua P WI Halik Djokrora mengatakan PWI secara kelembagaan tetap mendorong dan memberi konsep agar program ini diwujudkan. ”Kalau sudah jalan, maka informasi pembangunan desa dapat diakses dengan mudah,”ucapnya.(sam/met)
Pelantikan Kades Terpilih tak Jelas
BUSTAMI Soleman
L A B U H A – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan belum mengagendakan pelantikan pelantikan kepala desa (kades) terpilih. Alasannya k a re n a m a s i h menunggu Surak Keputusan (SK) Bupati Bahrain
Kasuba. Molornya pelantikan ini dikeluhkan sejumlah kades. Pasalnya, sesuai informasi yang beredar pelantikan akan dilakukan pasca pemilihan legislatif (pileg) April 2019, sambil menunggu Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilkades di lima desa. ”Harusnya pelantikan dipercepat. Jangan lagi menunggu usai pileg,” keluh para kades. (sam/met)
HALMAHERA BARAT
5
SELASA, 8 JANUARI 2019
PENGANIAYAAN : Nonce Siwal istri dari sekretaris desa Bakun Kecamatan Loloda Mika Wowe saat dirawat di RSUD Jailolo akibat dianiaya, beberapa waktu lalu.
Mantan Cakades Aniaya Istri Sekdes Korban Pingsan Hingga Dirujuk ke RSUD Jailolo Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Mantan calon kepala desa (cakades) Bakun Kecamatan Loloda Mika Wowe harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ini dilakukan karena Mika terlibat dalam
kasus penganiayaan istri sekretaris desa (sekdes) Nonce Siwal. Informasi yang didapat, awalnya Rabu (2/1) malam di RT 02 digelar acara. Tepatnya pukul 11.00 WIT warga mulai bubar, dan Nonce juga sudah kembali ke rumahnya. Tiba-tiba ada keributan di depan rumah, sehingga Nonce yang saat itu sudah terbaring di tempat tidur kembali bangun dan menengok ke depan rumah.”Saat di depan rumah, pelaku langsung berteriak pemerintah desa bodok. Mendengar teriakan itu, Nonce langsung menegur
bupati,”kata Kepala BKD Zubair T Latif yang dikonfirmasi, Senin (7/1). Peserta yang lolos dan masuk seleksi kompetensi bidang (SKB) sebanyak 245 orang, dan yang dinyatakan lolos 153 orang. Sementara jumlah kuota 236, sebagiannya tak tirisi sehingga dialihkan pada pelaksanaan tes 2019.(din/ met)
tak tersadarkan diri, korban langsung dirujuk ke RSUD Jailolo,”kata Nok Momami suami Nonce yang ditemui di Desa Akediri Kecamatan Jailolo, Senin (7/1). Setelah kejadian tersebut pihaknya langsung melaporkan ke Polsek Kedi Kecamatan Loloda agar diproses sesuai hukum.”Saat dirawat, pelaku tidak pernah datang meminta maaf, dan menanggung biaya perawatan,”ujarnya. Harapannya proses hukum kasus ini segera diselesaikan agar menjadi pembelajaran bagi yang lain.(din/met)
Petani Tanpa Lahan tak Diberi Bantuan
Hari Ini BKD Umumkan Hasil CPNS JAILOLO – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkab Halmahera Barat menjadwalkan pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, Selasa (8/1) hari ini. Pengumuman dilakukan karena hasil CPNS tersebut sudah diserahkan ke pemkab.”Hasil ini juga akan diumumkan melalui papan informasi kantor
pelaku bahwa seorang majelis tidak boleh berteriak seperti itu. Namun pelaku yang sudah dipengaruhi minuman keras tidak menerima teguran dan langsung mendorong korban. Tak disangka, dorongan ini mengenai istrinya sendiri Elisabet Tulaseket. Melihat istrinya yang ada di lokasi sekitar, pelaku langsung melayangkan pukulan.”Saat dipukul istrinya menghindar. Pelaku kemudian melayangkan pukulan ke Nonce tepatnya di bagian belakang kepala hingga pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Kedi. Tetap
ZUBAIR T Latif
JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat mulai selektif menyerahklan bantuan kepada kelompok petani. Jika sebelumnya bantuan diberikan hanya berdasarkan proposal, tahun ini mulai selektif. Yakni, bantuan diberikan berdasarkan kepemilikan lahan.”Kalau kelompok tani tak miliki lahan, tidak akan diberikan bantuan,”kata Bupati Danny Missy saat menyerahkan bantuan kepada kelompok tani Desa Gamtala, Senin (7/1). Bantuan yang diserahkan ini berupa 4 unit kaisar ke Desa Gamtala, Idamdehe, dan Tedeng serta bantuan hand sprayer (pem-
berantasan hama) sebanyak 10 unit untuk kelompok tani Desa Gamtala.”Jadi saya tegaskan, kedepan bantuan tidak perlu diminta. Kalau sudah ada lahan dan siap diproduksi, maka pemkab sendiri yang datang antar bantuan ke kelompok tani,”ujarnya. Sistem pemberian bantuan alat pertanian akan diubah, karena banyak bantuan yang diserahkan tapi tidak dimanfaatkan. Bahkan bantuan juga sudah tidak diketahui keberadaannya. Karena itu, kedepan penyerahan bantuan bisa dilakukan kepada kelompok tani yang telah membuka lahan dan siap diproduksi. (din/met)
DLH Butuh Armada Angkut Sampah JAILOLO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Halmahera Barat kekurangan armada pengangkut sampah. Hal ini diakui Kepala Bidang (Kabid) Kebersiha Jusri A. Hi. Yusup, ketika dite-
DANNY Missy
mui di ruang kerjanya, Senin (7/1). Menurutnya, pengelolaan sampah dimulai dari Rumah Tangga (RT), sehingga petugas kebersihan datang menjemput sampah dari RT menggunakan Kaisar. Setelah dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sampah yang ditampung karena kekuatan armada hanya bisa mengangkut 4 ton per hari.”Meski demikian, kami tetap berupaya dalam pengelolaan sampah, karena banyaknya sampah mengikuti pertumbuhan penduduk,”ucapnya. (din/met)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
SELASA, 8 JANUARI 2019
Salah Paham, Penumpang Kapal Ditikam Korban dan Pelaku Sempat Pesta Miras Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Minuman keras (miras) kembali menjadi pemicu tindakan krimininal. Penumpang KM Karya Indah, Eka Liwung (21), ditikam temannya sendiri La Iwan (22). Insiden ini terjadi sekira pukul 16.00 WIT Senin (7/1) kemarin di perairan Desa Pasiipa, Mangoli Barat. Beruntung nyawa lelaki asal Desa Falabisaha itu terselamatkan, hanya mengalami luka sobek di perut bagian kanan. Informasi yang dihimpun Malut Post, keduanya sama-sama menuju ke Sanana. Saat kapal berangkat keduanya bersama teman-teman mereka, meneguk miras. Karena sudah mabuk, keduanya terlibat pertengkaran. Pelaku kemudian mengambil pisau dari balik bajunya, langsung mengarahkan pisau ke tubuh korban. Karena posisi mereka berdua agak berjauhan, maka pisau pelaku hanya menyentuh bagian luar perut korban. “Saya emosi karena dia memaki-maki saya,” aku pelaku. Kasat Reskrim Polres Kepsul Iptu Paul Tri Yustian mengatakan, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun orang yang diduga sebagai pelaku. “Kami masih periksa dan kita belum tahu penye-
PROGRAM Dapat Bantuan Peningkatan RTLH
u lalu yahril ”kata
malagi
ampu mennaan
mbaga Halut
miliar. andiri wa ke
nang
nnya sanya
mukiat ini ukota ut di-
DARUBA-Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Pulau Morotai membantu pembangunan ratusan rumah tidak layak huni (RTLH). Kadis Perkim Pulau Morotai Allan Syani mengatakan, anggaran peningkatan kualitas RTLH ALLAN Syani menggunakan DAU sebanyak 75 unit. Untuk bangunan baru 25 unit dengan nilai bantuan Rp 30 juta per penerima. Untuk peningkatan kualitas per rumah mendapat Rp 15 juta, yang dianggarkan melalui DAU. Sedangkan bantuan melalui DAK sebanyak 144 unit rumah, yang masing-masing pemilik rumah mendapat bantuan Rp 20,2 juta. Bantuan program itu meliputi peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru, yang dilihat dari kualitas atap, lantai dan dinding rumah. Dia menambahkan anggaran tahunan peningkatan menggunakan DAU sebanyak 75 unit, bangun baru 25 unit nilainya Rp 30 juta, peningkatan kualitas per rumah Rp 15 juta sebanyak 50 unit. “Rumah yang dibangun menggunakan dana DAK sebanyak 144 unit dengan nilai per rumah 20.200.000,” ujar Kadis Perkim Pulau Morotai Allan Syani kepada Malut Post Senin, (7/1) Untuk menyeleksi rumah-rumah penerimaan bantuan, menggunakan aplikasi Krisna. (tr-02/onk).
DIAMANKAN: Pelaku penikaman turun dari kapal di Pelabuhan Sanana Kepulauan Sula.
IKRAM SALIM MALUT POST
babnya apa, dan belum bisa kita sebut tersangka karena masih dalam tahapan pemeriksaan,” kata Paul Tri di Polres Kepsul kemarin. Dia menuturkan,
masalah tersebut juga dikonsultasikan dengan Polsek Mangoli Barat. Pasalnya, lokasi kejadiannya berada di Polsek Mangoli Barat.
“Penahanannya kita lakukan disini dulu dan kita sudah koordinasi dengan Polsek Mangoli Barat karena ada penyidiknya di sini,” tandasnya. (ikh/onk).
Benny Rombak Kabinet, Rina Ishak Dicopot
Hoax Tsunami Bikin Warga Panik KANTOR Bupati Pulau Morotai
DOK/ MALUTPOST
DARUBA - Bupati Benny Laos merombak kabinetnya. Sebanyak 47 pejabat dilantik, terdiri dari 3 pejabat eselon II, 17 eselon III dan 27 eselon IV. Selain itu 22 PNS dimutasi ke sekretariat daerah. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan Sekkab Muhammad M Kharie, di aula Kantor Bupati pulau Morotai kemarin (7/1). Tiga pejabat eselon II yang dilantik adalah Alhadar Djaguna sebagai Kadis Perpustakaan. Sedangkan
mantan Kadis Perpustakaan Alfatah Sibua dilantik menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menggantikan RIna Ishak, yang dinonjobkan menjadi staf biasa. Sementara Welhelmus Sahuleka , mendapat promosi menjadi Pj. Kadis Perindagkop dan UMKM. Dalam sambutannya, Sekkab mengatakan BKD semestinya sudah beranjak dari persoalan klasik kepegawaian. Lembaga ini menjadi produsen SDM-SDM handal yang mampu
mengatrol ketertinggalan pembangunan fisik maupun non fisik di Morotai. “Dalam kenyataannya kita belum mampu menyelenggarakan suatu sistem yang menjembatani ASN untuk tujuan organisasi. Sebab itu, pengembangan SDM menjadi kunci dan tanggung jawab kita bersama yaitu promosi. Rotasi atau mutasi adalah bagian dari pengembangan, dari situlah belajar memahami dinamika sosial, ekonomi dan politik,” ujarnya. (tr-02/onk).
SANANA - Ratusan warga Sanana Kepulauan Sula (Kepsul), Jumat (4/1) malam pekan lalu. dibuat panik dengan isu tsunami. Isu tersebut beredar dari mulut ke mulut. Warga yang berada di pesisir pantai seperti di Desa Mangon, Fatce, Falahu dan Mangega berlarian dengan membawa pakaian menuju ke tempat yang lebih tinggi. “Kita lari ke tempat yang lebih tinggi,” kata Nana, warga Fatce. Warga memadati Mapolres Kepsul Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polres Kepsul serta petugas BMKG, mendatangi setiap kerumunan warga dan memberikan penjelasan bahwa informasi tersebut hoax. Kepala BPBD Misbah Wamnebo menuturkan, informasi yang disebarluaskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu sangat meresahkan. Dia mengaku, saat masyarakat panik pihaknya langsung menghubungi BMKG. “Dari BMKG mengatakan tidak terjadi apa-apa tapi ada orang yang sengaja membuat resah, “ujarnya sembari meminta warga agar menghubungi BPBD atau BMKG jika mendapatkan informasi dari pihak lain. (ikh/onk)
Satpol PP Amankan Pasangan Mesum SANANA - Satpol PP Kabupaten Kepulauan Sula mengawali aktivitas awal tahun 2019 dengan melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat).
Kasatpol PP. Ishak Umamit menuturkan, operasi pekat tersebut dilakukan tanpa perencanaan. Dalam operasi ini petugas mengamankan tiga pasangan bukan suami istri di
satu penginapan. “Kita amankan setelah itu mereka buat pernyataan dan kita bebaskan,” ujarnya sembari menolak membeberkan identitas ketiga pasangan tersebut. (ikh/onk)
SELASA, 8 JANUARI 2019
POLMAS
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
PEMERINTAHAN Akademisi Sarankan Gubernur Hati-hati TE RNATE – Ti m sukses Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (AGK-Ya) pada pilgub 2018 mulai ambil peran. Salah satunya Habib H. Salim. Habib mendesak Abdul Gani Kasuba mengevaluasi pimpinan SKPD yang tidak bekerja untuk pasangan AGK-Ya saat pilgub 2018. Desakan Habib H. Salim direspons publik. Dosen politik ABDUL Gani Kasuba UMMU, Muhlis Hafel menuturkan, tim sukses AGK-Ya semestinya tidak lagi berlaku setelah pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang pilgub. “ Kalau ada yang mengatasnamakan tim sukses untuk mendesak Gubernur mengevaluasi SKPD, maka itu dungu,” tegasnya. Doktor jebolan Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, Gubernur wajib tidak mengindahkan permintaan pihak yang mengatasnamakan tim sukses. Pasalnya, tidak ada aturan yang mengatur tentang penempatan pimpinan SKPD melibatkan tim sukses. Gubernur mestinya menjelaskan ke tim suksesnya bahwa sementara ini pemerintah masih fokus menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan daerah. “Tidak ada hubungan tim sukses dengan kabinet pemerintahan saat ini. Tim sukses juga tahu etika dalam berpemerintahan dan bernegara. Tim sukses harus tahu bahwa penempatan pejabat diatur berdasarkan Undang-Undang ASN, jadi jangan berpura-pura dungu dengan aturan tersebut,” ujarnya. Akan menjadi fatal jika Gubernur membiarkan tim sukses ikut campur dalam urusan birokrasi. Kalau Gubernur ingin melibatkan tim sukses dalam urusan birokrasi, maka mereka dijadikan tim ahli sesuai ketentuan yang berlaku. “Saya yakin tim sukses juga paham soal birokrasi, jadi jadikan mereka tim ahli untuk memberi masukan ke Gubernur,” saran Muhlis. Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi UMMU, Helmi Alhadaar memprediksi, Abdul Gani Kasuba kemungkinan kesulitan menyusun kabinet barunya. Sebab, dapat diduga bahwa kemenangan AGK-YA melibatkan banyak pihak. Kandidat Doktor Komunikasi Padjadjaran Bandung ini meyakini AGK bakal sulit untuk mengambil keputusan secara independen dengan mempertimbangkan profesionalisme calon pimpinan SKPD. “Untuk itu, kemungkinan kecil untuk AGK bersikap profesional menentukan jajaran di SKPD,” paparnya. Lanjut Helmi, tim sukses tentunya memiliki kepentingan sendiri selain melihat sebagian SKPD AGK yang selama ini tidak menjalankan tugasnya secara optimal. “Dengan demikian, dapat diduga kemungkinan sangat kecil untuk AGK mengalami perubahan yang besar. Pemimpin yang lemah akan selalu terjebak dalam ketergantungan terhadap pihak lain dibandingkan pemimpin yang kuat akan lebih independen,”tutup Helmi.(tr-01/lex)
Sejumlah Caleg Demokrat Terancam tuk kepentingan politik. Jika proses ini terbukti, maka para caleg Demokrat yang ikut mendampingi Hendrata Thes akan “Masalah ini ditangani didiskualifikasi. “PrinBawaslu Kepsul. Hari sipnya Bawaslu tetap ini (kemarin) pemermemproses kasus ini,” iksaan terakhir. Besok tegas Aslan. (hari ini) masuk tahap Sementara Ketua pembahasan kedua,” Bawaslu Kepsul, Iwan jelas Komisioner BaDuwila menambahwaslu Malut, Aslan HENDRATA Thes kan, pihaknya sudah Hasan. Menurutnya, sikap Bupati itu melayangkan surat ke Bupati, tetapi tentu berdampak buruk bagi se- tidak merespons. Bawaslu Kepsul jumlah caleg tersebut. Pasalnya, menyiapkan surat panggilan kedua berdasarkan Undang-Undang no- terhadap Hendrata. Hingga berita mor 7 tahun 2017 tentang kampa- ini diturunkan, Hendrata Thes benye, secara tegas melarang pejabat lum berhasil dihubungi Malut Post. negara memanfaatkan negara un- (tr-01/lex)
Diduga Manfaatkan Fasilitas Negara Bupati Kepsul Mangkir dari Panggilan Bawaslu Editor : Irman Saleh Peliput : Gunawan Tidore TERNATE – Ada-ada saja tingkah sejumlah calon legislatif (caleg) Partai Demokrat ini. Sejumlah politisi itu diketahui menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. Bagaimana tidak, pada 15 Desember 2018, para caleg Kabupaten Sula (Kepsul) dan provinsi daerah pemilihan Kepsul-Taliabu itu mendampingi Bupati Kepsul Hendrata Thes meresmikan Desa Persiapan Rawa Mangoli, Kecamatan Mangoli Utara, Kepsul.
Dugaan pelanggaran sejumlah caleg Demokrat ini dicium Bawaslu. Tentu saja Bawaslu mendiamkan masalah tersebut. Tingkah buruk politisi Demokrat diproses lantaran dianggap temuan oleh Bawaslu. Kasus Demokrat ini bernomor: 05/ TM/PL/Kab/32.08/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018. Sebagai langkah awal, sejumlah saksi diperiksa. Bupati Hendtara Thes sudah disurati, tetapi masih mangkir. Pemanggilan Hendrata yang juga Ketua Demokrat Malut itu kemarin (7/1) sekaligus batas akhir pembahasan tahap pertama.
PERUSDA Integritas Adnan Diragukan APK: Salah satu baliho Machmud Esa yang dianggap menyalahi tata cara pemasangan APK.
TERNATE – Dilantiknya Adnan Marhaban sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Kieraha Mandiri mendapat sorotan publik. Adnan diprotes lantaran pernah dipenjara. Dosen Fakultas Hukum Unkhair, Abdul Kader Bubu menjelaskan, secara hukum tiAbdul Kadir Bubu dak ada pembatasan terkait pengangkatan Adnan. Hanya saja, secara integritas sebagai pejabat, Adnan tidak layak. “Memang tidak ada hukum yang melarang itu, tapi integritasnya sudah tercoreng,” tegas Presidium Komunitas Jarod tersebut. Semestinya, kata Abdul Kadir Bubu, Gubernur Abdul Gani Kasuba lebih bijak memilih pemimpin suatu perusahaan. “Memang kelola uang daerah, tapi uang daerah juga bersumber dari negara juga. Semestinya, gubernur lebih jeli memilih pemimpin Perusda, “ harapnya. Menurutnya, bukan tidak mungkin mental korupsi Adnan bakal berulang di masa kepemimpinan keduanya ini. “Bisa saja mental itu kembali dilakukan,” kata Abdul Kadir memprediksi. (tr-01/lex)
Machmud Esa tidak Taat Aturan TERNATE – Bawaslu Malut kembali mengingatkan calon legislatif (caleg) agar mentaati tata cara pemasangan alat peraga kampanye (APK). Penegasan lanjutan Bawaslu ini menyusul
masih terdapat caleg yang tidak mengindahkan aturan. Salah satu caleg yang tidak mengindahkan tata cara pemasangan APK adalah Machmud Esa. Betapa tidak, pada baliho caleg
provinsi daerah pemilihan Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dari Partai Gerindra ini termuat foto Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (Prabowo-Sandi) sebagai calon Presiden-Wakil Presiden. Baliho Machmud yang dimaksud, salah satunya terpajang di Kelurahan Santiong, Ternate Tengah. Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin mengatakan, berdasarkan Peraturan KPU, baliho caleg dan
calon Presiden-Wakil Presiden tidak boleh disatukan. “Kan baliho Capres-Wacapres dan baliho caleg dicetak terpisah, tidak boleh barengan begitu,” tegasnya. S e kalipun calon Presiden adalah Ketua Partai, konten baliho tidak boleh tertulis calon Presiden, apalagi ada foto calon Wakil Presiden. Muksin menginstruksikan Bawaslu Ternate untuk menertibkan baliho tersebut. (tr-01/lex)
Pernyataan Bambang Dinilai Keliru SOFIFI - Pernyataan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPD) Bambang Hermawan, terkait Dana Bagi Hasil (DBH) triwulan III yang belum diserahkan ke Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), karena Perusahaan Harita Group belum membayarkan pajak permukaan air 2017 ke provinsi, dibantah Aliansi Indonesia Badan Penilitian Negara (BPAN) Sarjan Taib.
Menurut Sarjan, pihaknya telah turun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi terkait permasalahan sebagaimana disampaikan Bambang. Langkah ini dilakukan atas pertimbangan mendorong agar DBH Halsel tidak terhambat. Sebab dana tersebut sangat dibutuhkan pihak pemerintah Halsel, karena investigasi ini dilakukan untuk memastikan apakah pernyataan Bambang benar atau tidak. “Dari hasil konfir-
masi pada sumber pihak perusahaan, ternyata pajak permukaan air tahun 2017 telah dibayarkan semua dan tidak ada tunggakan untuk tahun 2017, sementara 2018 pihak perusahaan menunggu tagihan dari Pemprov,” terangnya Sarjan mengatakan, data yang disampaikan pihak SARJAN Taib perusahaan, pembayaran pajak pertama diserahkan sebesar Rp 1.591.644.905 ke Pemkab Halsel. Sedangkan yang sisa tagihan dengan nilai Rp 3.200.246.515 langsung di serahkan ke Pemprov Malut jadi totalnya dengan nilai Rp 4.791.891.420. Karena itu, Sarjan menilai Bambang membuat statement tidak benar dan melakukan pembohongan publik. Karena itu, Sarjan menyarankan pihak BPK dan Inspektorat Provinsi menelusuri anggaran pajak tersebut. Senada, penasihat Aliansi Indonesia Malut, Muchsin Saleh meminta agar dana senilai Rp 1.591.644.905 yang telah diserahkan pihak Perusahan Harita ke Pemkab Halsel harus diproses, agar tidak merugikan keuangan Negara. Kata dia, Pemkab dan Pemprov jangan cuci tangan. “Jika tidak ada kejelasan anggaran tersebut, kami akan laporkan masalah ini ke KPK,” ancamnya Dengan begitu, bisa tercipta iklim investasi yang kondusif juga tidak ada pemutarbalikan fakta, sebab jika dibiarkan, pemerintah bisa menjadi alat pemeras penanaman modal asing dan merugikan daerah. (udy/pn/lex)
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...GOLKAR Samb Hal. 1
Dalam paripurna pengesahan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Senin (7/1), seluruh anggota Fraksi Golkar memilih tak hadir. Bahkan Ketua DPRD Alien Mus yang juga mantan Ketua DPD I Golkar Malut tak tampak batang hidungnya. Ketidakhadiran Fraksi Golkar tampak menyolok mata. Pasalnya, partai beringin sebagai pemenang Pemilihan Legislatif 2014 lalu memiliki delapan wakil yang duduk di parlemen. Mulai dari Ketua Deprov Alien Mus, Ketua Komisi IV Farida Djama, Anjas Taher, Kaimudin Hamza, Abd Gani Sangadji, Novino Lobiua, Hapri Bolango, dan Ratna Marsaoly. Selain Golkar, partai pengusung AHM-Rivai lainnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan juga memilih absen dalam paripurna. Kursi PPP di parlemen sendiri hanya satu yang diduduki Ketua PPP Malut, Ridwan Tjan. Sekretaris Deprov Abubakar Abdullah mengungkapkan, dari total 44 anggota Deprov hanya 24 orang yang hadir mengikuti paripurna. 20 orang lainnya memilih absen. Meski begitu, paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Deprov Ishak Naser dapat berlangsung karena dihadiri lebih dari separuh jumlah total parlemen. Paripurna istimewa kemarin juga tak dihadiri Wakil Gubernur aktif M. Natsir Thaib. Padahal selain pengesahan gubernur-wagub terpilih, agenda lain paripurna adalah pemberhentian
...BARANGKA Samb Hal. 1
Penyelam Nasijaha Diving Club (NjDC), Adita Agoes berpendapat, pemerintah perlu mengambil langkah ekstrem soal pola penanganan sampah. Sebabnya, fasilitas pembuangan sampah belum menyentuh semua lingkungan pemukiman. “Ketika tidak ada fasilitas pembuangan, tempat sampah umum maupun armada sampah, warga tidak mungkin jauhjauh ke TPA untuk buang sampah. Paling mungkin ya buang di belakang rumah, terutama yang dekat kali mati,” ungkapnya, Sabtu (5/1). Sampah yang dibuang di barangka-barangka ini akan terbawa hujan ke laut. Sebagai kota pulau dengan gunung berapi, Ternate memiliki barangka yang tak terhitung jumlahnya. Dari yang berukuran besar hingga kecil. “Sebagai langkah awal, pemerintah harus membangun instalasi di mulut-mulut barangka untuk menahan sampah agar tidak hanyut ke laut saat turun hujan. Sebelum menata kelola sampah kota agar lebih sesuai dengan kapasitas volume yang memang semakin hari semakin banyak, sejalan dengan pertumbuhan kota, paling tidak sampah di laut dan pantai yang berasal dari barangka tidak bertambah,” paparnya. Tanpa perhatian serius, sambung Adit, ekosistem dan biota laut akan menanggung dampak buruk sampah. “Pengaruh sampah terhadap ekosistem laut dan marine tourism jelas buruk. Prinsipnya, Kota Ternate lebih membutuhkan sarana prasarana kebersihan dibandingkan taman-teman selfie dan reklamasi,” tegasnya. Tak sedikit penyelam di Ternate yang sangat peduli dengan isu sampah. Rafsanjani A. Karim, misalnya, yang tergabung dalam gerakan 1 Lawan Banyak. Komunitas ini kerap turun menyelam dan membawa naik berkarungkarung sampah. “Soal sampah memang kompleks masalahnya. Bukan cuma di permukaan, dari atas turun ke dasar laut juga ada sampah. Kan sedih ya,” tuturnya.
...BPJS Samb Hal. 1
ungkap Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate, Reiven Virlandra, kepada Malut Post, Senin (7/1). Karena tak ada lagi jalinan kerja sama. Setiap peserta BPJS yang dirawat di RSI akan diberlakukan sebagai pasien umum lainnya. Menurut Reiven, kerjasama antara BPJS Kesehatan dan RSI bisa kembali dilanjutkan jika RSI mampu melakukan berbagai pembenahan. Seperti perbaikan sarana dan prasaran serta komitmen pelayanan dan administrasi yang lebih baik. Dengan begitu, RSI bisa kembali mengajukan PKS ke BPJS. “ Selanjutnya kami akan turun melakukan penilaian, jika memenuhi kriteria. Maka, bisa dilakukan perpanjangan PKS,” terangnya. Di Malut, kata Reiven untuk rumah sakit daerah, semua tetap berjalan PKS dengan BPJS Kesehatan meski ada yang belum akreditasi. Hal itu, sesuai rekomendasi kementerian kesehatan. Sebab, poinnya bukan hanya soal akreditasi tapi ada juga poin kredensialing-nya
SELASA, 8 JANUARI 2019
gubernur-wagub periode 2014-2019. Sementara Gubernur terpilih Abdul Gani Kasuba hadir didampingi istrinya dan Wakil Gubernur terpilih M. Al Yasin Ali. Hadir pula jajaran Forkopimda. Pelaksana Harian Ketua Golkar Malut, Hamid Usman yang dikonfirmasi Malut Post menyesalkan ketidakhadiran seluruh anggota Fraksi Golkar. Meski begitu, dia mengaku tidak heran dengan sikap Fraksi. Pasalnya, semua anggota disebutnya masih berada di bawah kendali Alien Mus. “Mereka (anggota Fraksi, red) menganggap pilgub ini belum selesai,” katanya kemarin. Hamid sendiri mengaku sempat disemprot Alien saat memutuskan menghadiri pleno penetapan gubernur-wagub terpilih yang digelar Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu. “Bahkan saya dilaporkan ke DPP. Sayangnya langkah mereka ini tidak digubris DPP. Sebab bagi DPP pilgub sudah selesai dan telah ada pasangan terpilih yang harus diterima. Jika tidak maka bertentangan dengan perundang-undangan,” tegasnya. Jika Fraksi Golkar yang memilih absen dalam paripurna kemarin, sambung dia, tak membawa nama Golkar. Hamid menegaskan itu adalah sikap sekelompok orang. “Sebab secara kelembagaan Golkar telah mengakui AGK-YA sebagai calon terpilih pada pilgub kemarin. Saya sementara di luar daerah. Kalau saya di dalam daerah pasti saya hadir pada paripurna tersebut. Sekali lagi saya tekankan, itu bukan sikap institusi Golkar,” pungkasnya.(udy/kai)
Selama mengangkat sampah di laut Ternate, Rafsanjani dan temantemannya kerap menemui pengalaman menyebalkan sekaligus lucu. Misalnya baru saja naik dari freedive berkarung sampah, sudah ada lagi warga yang buang sampah di tempat yang sampah. “Boro-boro naik, baru mlipir ke darat saja sudah ada lagi yang buang sampah dengan ringannya ke laut. Kan sakit ya. Dan ini juga pengalaman seru,” ujarnya. Lokasi yang kerap menjadi sasaran angkut sampah adalah titik yang ramai pengunjungnya. Misalnya Pantai Falajawa, Taman Nukila, dan Jikomalamo. “Saya dan kawankawan sengaja selalu fokuskan di tempat ramai pengunjung. Pasti banyak sekali sampah di sana. Entah dari masyarakat sekitar langsung (yang buang) atau buangan dari hulu yang muaranya ke laut,” papar Rafsanjani. Jenis sampah yang diangkut pun beragam. Namun sampah plastik adalah prioritas mereka. “Tapi tergantung kantong sampah yang kami bawa, besar atau kecil. Kalau besar, apa saja jenis sampahnya yang penting bisa muat di keranjang, entah organik, atau anorganik, kami angkut,” akunya. Motivasi Rafsanjani dan kawankawan menjaga laut sangatlah sederhana. Agar laut sebagai tempat bermain mereka tidak dikotori. “Laut Ternate itu sangat indah, hanya saja banyak orang Ternate tidak mau tahu itu,” katanya kesal. Rafsanjani memang sangat menyayangkan perilaku warga yang kerap membuang sampah di laut. Sebab bagi sebagian orang seperti dirinya, laut adalah bahan terapi dari kesibukan sehari-hari. “Laut juga adalah kebutuhan. Tapi ternyata sebagian besar tidak tahu, atau pura-pura tidak tau sehingga banyak orang yang ringan tangan dan buang sampah ke laut,” tukasnya. Dia setuju jika pengelolaan sampah harus melibatkan masyarakat. Namun itu kembali lagi pada kesadaran masing-masing orang. “Masyarakat tahu kok bahwa tidak boleh buang sampah sembarangan. Karena itu harusnya kembali ke kesadaran masing-masing orang,” pungkasnya.(tr-01/kai)
(penilaian pelayanan). Sedangkan untuk rumah sakit swasta yang masih tetap berlangsung PKS dengan BPJS kesehatan adalah Rumah Sakit Prima dan Rumah Sakit Darma Ibu. “ Itu karena mereka memenuhi ketentuan kredensialing. Sehingga PKS dengan BPJS diperpanjang,” jelasnya. Untuk Rumah Sakit Prima, sambungnya, sudah lulus akreditasi sedangkan Rumah Sakit Darma Ibu belum melakukan akreditasi. Namun, berdasarkan surat Kemenkes Nomor HK.03.01/Menkes/768/2018 tanggal 31 Desember tentang PKS Rumah Sakit yang belum terakreditasi dengan BPJS Kesehatan masih diberikan peluang untuk tetap menjalin kerjasama. “Dari surat itu, rumah sakit yang ada di Ternate, yang belum terakreditasi tetap bisa dilakukan kerjasama dengan catatan penilaian kredensialing baik,” tukasnya. Seraya mengatakan, untuk rumah sakit swasta di Malut hanya RS Prima dan Darma Ibu yang dilakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, sedangkan RSI sudah diputuskan tahun ini dan RS Medika dihentikan sejak 2017 lalu. (mg-01/rul)
...SAMPAHMU Samb Hal. 1
Dengan penghitungan lebih dari 8 juta ton sampah plastik yang masuk ke lautan setiap tahun, pada 2050 nanti diperkirakan lautan di dunia akan lebih banyak diisi plastik ketimbang ikan. Pada 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat produksi sampah nasional mencapai sekitar 65,8 juta ton per tahunnya. 16 persen diantaranya adalah sampah plastik. Angka produksi sampah ini tiap tahunnya terus meningkat. Per 2017, laut saat ini diperkirakan mengandung sekitar 51 triliun partikel mikroplastik. Bahkan pulau-pulau paling terpencil di bumi pun telah tercemar sampah plastik. Bagi hewan seperti penyu, dan burung camar kerap salah mengira sampah sebagai makanan. Sementara ikan-ikan kecil ikut mengonsumsi mikroplastik juga. Ketika manusia mengonsumsi ikan laut yang telah terpapar racun mikroplastik, dampaknya perlahan akan membahayakan kesehatan. Mengingat besarnya bahaya sampah yang masuk ke laut, Direktur LSM Rorano, Asghar Saleh menyatakan persoalan sampah tidak boleh hanya dibebankan kepada pemerintah. Pasalnya, sampah sudah menjadi persoalan bersama. “Penanganannya tidak boleh lagi sektoral tapi kesadaran masyarakat jadi kunci utama untuk menyelesaikan masalah sampah,” tuturnya kepada Malut Post, Minggu (6/1). Di Kota Ternate, produksi sampah setiap harinya mencapai 60,66 ton. Rata-rata yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya 43,33 ton. “Sebagian lainnya dibuang ke kali mati yang ketika hujan akan bermuara di laut yang tentu mengancam ekosistem laut dan aktivitas laut,” ungkap Asghar yang juga Ketua Dewan Pendidikan Ternate itu. Dari produksi sampah tersebut, 35 tonnya merupakan sampah rumah tangga. 8 ton berasal dari pasar tradisional, dan pusat perniagaan menghasilkan 5,6 ton sampah. Sampah terbesar di Ternate berasal dari sisa makanan 53 persen, plastik 13 persen ditambah kertas potongan besi, kayu dan lainnya. “Karena itu jika upaya pengurangan sampah tidak dilakukan secara masif dan partisipatif dimana masyarakat harus jadi instrumen utama mulai dari pemilahan hingga pengolahan maka dalam 5 tahun ke depan Ternate butuh TPA baru karena luasan TPA yang ada di Takome tidak lagi mampu menampung sampah,” paparnya. Di sisi lain, pengelolaan sampah oleh pemerintah kota pun belum berjalan maksimal. Masih ada kelurahan yang mengeluh sampah di bak penampungan tak diangkut hingga seminggu. Kepala Dinas Kebersihan Ternate, Mansur Abdurahman mengakui, armada untuk mengangkut sampah masih terbatas. Hanya ada 5 armada untuk melayani Kota Ternate. “Untuk penanganan sampah sampai masuk ke lorong, armada kami juga kesulitan mengaksesnya,” tuturnya, Minggu (6/1). Sudah terbatas, kualitas armadanya pun ikut jelek. Armada sampah milik Pemkot Ternate tak bisa menjangkau kelurahan yang berada di ketinggian. “Ada juga beberapa yang rusak. Tapi 2019 ini kami penambahan sekitar empat truk dan motor Kaisar untuk jangkau ke lorong-lorong,” kata Mansur. Rata-rata pengelolaan sampah di
...LONGSOR Samb Hal. 1 Dia juga termasuk dalam rombongan pertama yang merapat ke area terdampak longsor bersama pasukan Kostrad lainnya. “Jam 1 malam (1/1) kami tiba,” kata dia ketika berbincang dengan Jawa Pos di area pencarian korban. Sampai ke Kampung Garehong memang tidak mudah. Sehingga mereka tidak bisa sampai lebih cepat. Jalur menuju kampung itu memang sudah beraspal. Namun, bukit dengan tanjakan dan turunan curam memaksa regu pembantu berjibaku lebih keras. Selain mobil berpenggerak empat roda, hanya sepeda motor yang paling memungkinkan dipakai melalui jalur tersebut. Pilihan terakhir adalah berjalan kaki dengan jarak sekitar 4 kilometer dan waktu tempuh paling cepat satu jam. Begitu rombongan tiba di lokasi kejadian, kata Baedowi, warga masih panik. Kondisi juga sudah gelap gulita karena listrik padam. Tak banyak yang bisa dilakukan petugas. Sebisa-bisanya mereka menenangkan warga. Sambil membantu sebisanya. Selain dua korban meninggal dunia, mereka belum bisa memastikan korban lain yang masih berada dalam timbunan longsor. Pencarian baru dimulai pagi hari. Setelah matahari terbit. Untung, warga Kampung Garehong punya tetangga yang permukimannya bersebelahan, yakni warga Dusun Cimapag. Merekalah yang kali pertama turun tangan begitu longsor terjadi. Mereka pula yang pertama mengabari Kepala Desa Sirnaresmi Iwan Suwandri bahwa acara doa bersama menyambut tahun baru urung dilaksanakan. Tidak lain tidak bukan, longsor yang menjadi alasan mereka membatalkan rencana tersebut. Sejak keluar edaran dari Pemkab Sukabumi berkenaan dengan larangan merayakan tahun baru secara berlebihan, Iwan langsung mengambil inisiatif. Dia berniat mengajak warga Kampung Garehong berdoa bersama. Sekaligus makan bareng saat perayaan tahun baru. “Paginya sudah persiapan semua. Mau makan di gunung,” ucap Iwan. Anak buahnya juga dia kerahkan untuk membantu warga adat tersebut. Seusai asar, Iwan mulai bersiap diri. Menjelang petang, dia pun menyalakan motornya untuk kemudian tancap gas
kabupaten/kota di Maluku Utara masih menggunakan sistem konvensional, yakni kumpul-angkut-buang. Sistem ini akan membuat TPA tak berumur panjang sebab sampah tak didaur ulang dan diolah. Entah dibuat kompos ataukah energi listrik. Penelitian Nurlete, Andari dan Gusniani (2013) menyimpulkan dengan sistem pengolahan konvensional, usia TPA Buku Deru Deru di Ternate dapat mencapai 36 tahun jika yang dibuang hanyalah sampah organik. Mengingat banyaknya sampah nonorganik yang ikut dibuang, usianya tentu akan berkurang. “TPA juga memang butuh TPA yang canggih, sehingga sampah bisa sekalian diolah,” sambung Mansur. Di kabupaten lain pengelolaan sampahnya jauh lebih memprihatinkan. Meski jumlah produksinya juga lebih kecil. Di Halmahera Timur, misalnya, baru tiga desa yang sudah dilayani armada sampah. Yakni Desa Tewil, Soagimalaha, dan Soasangaji. “Untuk produksi sampah tiap harinya di tiga desa itu 9 kubik. Sudah termasuk sampah rumah tangga dan industri,” kata Kepala Bidang Persampahan dan Pertamanan Badan Pertanahan dan Lingkungan Hidup Haltim, Gamal. TPA yang terletak di Kecamatan Kota Maba sudah beroperasi selama 20 tahun. Bagaimana dengan warga yang tak terlayani petugas kebersihan dan armada sampahnya? Membuang sampah di kali mati atau barangka menjadi pilihan. Begitu pula di Pulau Morotai yang hanya melayani delapan desa dalam Kota Daruba. Desa-desa tersebut adalah Daruba, Gotalamo, Yayasan, Darame, LOC, Pandanga, Juanga dan Wawama. “Untuk produksi sampah desa-desa itu 75,25 ton per minggu atau 10,75 ton per hari,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mahfud Tuasikal. Sementara di Halmahera Barat yang hanya mampu melayani 18 desa tiap harinya dikumpulkan 14,5 ton sampah. Keterbatasan fasilitas membuat semua jenis sampah harus digabungkan sekaligus. “Sampah ditampung dulu di kontainer yang disebar di enam titik. Ada di Lapas, Kompi Markas, Kantor Bupati, Pasar Ikan, Lokasi FTJ dan RSUD Jailolo. Sementara tempat sampah yang dibuat dari beton hanya ada satu di lokasi SMP Negeri 2 Jailolo. Sebenarnya ada 8 tapi lainnya dibongkar warga karena bau,” terang Kepala Bidang Kebersihan DLH, Jusri A. Hi. Yusup. Sedangkan di Halmahera Tengah penanganan sampahnya masih terfokus dalam Kota Weda. DLH bahkan tak punya data berapa jumlah produksi sampah tiap harinya. Apalagi yang membuangnya di kali mati. “Karena timbangan sampah belum berfungsi sehingga kita belum tahu besaran kapasitas sampah yang diangkut,” aku Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH, M. Nur Hasan. Kelola Asghar Saleh mengatakan, butuh banyak praktik pengelolaan sampah yang melibatkan pemberdayaan masyarakat. Bisa dengan mendorong inisiasi pengolahan dari rumah tangga. “Sampah dipilah mana plastik, kertas, sisa makanan. Untuk plastik dan kertas bisa dijual ulang oleh komunitas sampah atau bank sampah yang dibentuk masyarakat di level RT/RW. Sampah sisa makanan dijadikan kompos untuk tanaman di pekarangan. Apa bila hal ini dilakukan tentu akan bernilai ekonomis dan ban-
yak manfaat untuk masyarakat,” tutur mantan anggota DPRD Kota Ternate ini. Pemerintah wajib membuat regulasi yang terukur. Juga melakukan pelatihan pengolahan sampah dan menyediakan pasar untuk sampah. “Jika pelibatan masyarakat minim maka urusan sampah tidak akan selesai berapa pun armada sampah dan petugas yang disediakan,” ungkapnya. Asghar mengakui, proses ini butuh waktu. Namun masyarakat dan pemerintah perlu menggalakkannya sebab kesadaran masyarakat merupakan kunci utama untuk menyelamatkan Malut dari sampah. “Baik yang merusak ekosistem di laut maupun merusak lingkungan dan keindahan di Malut. Yang harus dilakukan pemerintah saat ini yaitu membangun kesadaran masyarakat lewat aksi nyata, bukan lagi imbauan atau regulasi yang umum. Pemerintah harus buat aturan yang praktis implementasinya dan masyarakat dilibatkan dalam skala kecil di beberapa lokasi,” bebernya. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan setidaknya sudah memulai sedikit. Dengan produksi sampah 44,45 ton/ hari, pemerintah mengambil langkah membentuk bank sampah. Bank sampah ini dibentuk di sejumlah kelurahan di Pulau Tidore. Bank ini menerima semua jenis sampah, kecuali sisa makanan. Sampah lalu dikelola hingga bernilai ekonomis. “Alhamdulillah sejumlah kelurahan saat ini telah jalan dengan bank sampahnya, ibu-ibu juga terlibat aktif dengan memanfaatkan sampah yang kemudian dijual,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Tikep, Faradila. Masuk dalam kategori kota kecil, pengelolaan sampah di Tikep terbilang baik. Faradila menyatakan, hanya sebagian kecil warga yang masih buang sampah di barangka. “Makanya 2019 ini kami akan revisi Perda Sampah, lengkap dengan sanksinya,” ujarnya. TPA Rum Bune yang terletak di Kelurahan Rum Balibunga juga mendapat pujian KLHK untuk kategori pengelolaan. Meski letaknya tepat di pinggir jalan utama, TPA ini tak menguarkan bau tak enak apapun. “TPA ini punya kapasitas menampung sampah tiap harinya 30 ton. Kami juga melibatkan TNI/Polri untuk program kerja bakti bersama masyarakat,” tandasnya. Kabupaten lain yang juga mengelola sampahnya di TPA adalah Halmahera Selatan. Sampah basah di TPA yang terletak di Desa Marabose diolah jadi pupuk, yang kering jadi biji plastik. “Diolahnya bulanan di lahan TPA seluas 5 hektare. Ada juga fasilitas pemusnahan sampah di TPA, dengan petugas yang dibayar 1,5 juta per bulan,” terang Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Ahmad Hadi. Sementara di TPA Kali Pitu, Halmahera Utara, pembuangan sampahnya menggunakan sistem controlled landfill. Sampah yang datang setiap hari diratakan dan dipadatkan dengan alat berat jadi satu sel. Sampah lantas dilapisi dengan tanah untuk mengurangi bau, perkembangbiakan lalat, dan keluarnya gas metana. dibangun juga saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan, saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya, pos pengendalian operasional, dan fasilitas pengendalian gas metana. “Tahun 2018 juga dibangun TPA baru di Gosoma,” ujar Kepala DLH Halut, Samud Taha.(mg-02/cr-05/ado/tr-02/tr-03/ sam/tr-04/din/far/kai)
menuju Kampung Garehong. Meski gerimis, dia tetap berangkat. Sebab, warganya sudah menunggu. Di tengah perjalanan, dia ingat ada beberapa barang yang perlu dibeli. Dia lantas mencari warung. Saat itu pula telepon genggamnya berdering. “Bapak di mana? Enggal kadieu (cepat ke sini, Red),” kata suara di balik telepon genggamnya. Karena belum tahu terjadi longsor, Iwan menjawab santai. “Nuju (sedang) di jalan,” imbuhnya. “Bapak, di Garehong longsor,” jawab lawan bicaranya. Saat itu Iwan bergegas. Barang yang sudah dibeli pun dia tinggalkan. “Ternyata benar. Sudah hancur semua,” kata dia. Rencana doa bersama sirna. Yang ada dalam kepala Iwan hanya membantu warganya. Setelah menghubungi aparat TNI-Polri, dia langsung turun tangan. Yang pertama ditolong Iwan adalah seorang bayi. Dia selamat. Sedangkan ayahnya meninggal dunia. “Sudah tergencet pepohonan,” ucap Iwan. Malam itu boleh dibilang paling kelam bagi Iwan. Selama tinggal di Sirnaresmi, belum pernah sekali pun musibah serupa longsor di Kampung Garehong melanda. Baru sekali itu dia menyaksikan langsung puluhan rumah dan ratusan warga diterjang longsor. Meski berat, Iwan berusaha tegar di depan warganya. Sebisa-bisanya dia membantu semua korban. Termasuk dua kakak beradik bernama Hengki dan Farel. Mereka selamat. Tapi, kedua orang tua bocah tersebut meninggal. Ayahnya yang bernama Ahudi telah ditemukan meninggal dunia. Sedangkan ibu dua bocah itu belum diketahui keberadaannya. Diduga kuat, dia termasuk korban yang masih tertimbun longsoran. Dua bocah itu, sambung Iwan, kini tinggal bersama kakaknya. “Kemarin (Rabu) sudah ditemui Pak RK (Ridwan Kamil, gubernur Jawa Barat),” imbuh Iwan. Keduanya sudah dijanjikan bakal diurus Emil sampai bisa hidup mandiri. Saat Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyambangi lokasi kejadian Kamis (3/1), Hengki dan Farel juga hadir. Bersama saudara kandungnya, Amid, mereka diberi tahu oleh Iwan bakal mendapat bantuan berupa uang tunai Rp 15 juta. Raut duka masih jelas tampak pada wajah dua bocah tersebut. Meski sudah aman bersama Amid, kesedihan ditinggal
ibu dan bapak tidak bisa mereka tutupi. Hengki maupun Farel memang tidak terusmenerus menangis. Namun, keduanya tidak bisa lupa akan kedua orang tua mereka. Sepanjang pertemuan bersama menteri sosial, Hengki nyaris tidak pernah melepas genggaman tangan adiknya. Farel pun selalu ingin dekat dengan kakaknya. Bocah berusia 12 tahun dan 5 tahun itu hanya tersenyum setiap kali ucapan belasungkawa mereka terima. Sesekali mereka mengangguk begitu kalimat-kalimat dukacita meluncur dari orang-orang yang menghampiri. Farel tidak banyak bicara. Sedangkan Hengki sesekali menjawab pertanyaan. Termasuk ketika beberapa awak media mendekatinya. Ketika ditanya perihal longsor yang mengakibatkan ayahnya meninggal dunia, Hengki menjawab singkat. “Nuju bade angkat ka masjid (sedang mau berangkat ke masjid),” ucap dia pelan. Karena longsor terjadi berdekatan dengan waktu magrib, Hengki dan Farel selamat. Keduanya sudah tidak berada di rumah. Mereka sedang berjalan menuju masjid untuk salat berjamaah dan mengaji. Jangan ditanya kaget atau tidak. Raut muka keduanya sudah jelas masih menggambarkan kesedihan. Keduanya masih sangat kecil. Walau air mata tidak terus mengalir dari kedua mata mereka, kenangan bersama orang tua tentu terus membayangi. Seperti kebanyakan anak seusianya, Hengki juga punya impian. “Jadi guru,” kata dia ketika ditanya cita-citanya kelak. Impian itu bakal terus dijaga Hengki. Meski akan terasa jauh berbeda tanpa keberadaan ibu-bapaknya, dia percaya mampu meraih asa tersebut. Dukungan dari orang-orang sekitar juga turut menguatkan Hengki. Termasuk di antaranya Iwan. Sebagai kepala desa, Iwan berjanji memperhatikan setiap korban longsor di Kampung Garehong. Apalagi Hengki dan Farel yang kehilangan kedua orang tua mereka. Iwan juga berjanji mengawal proses pencarian korban yang belum ditemukan. Sebab, warganya sudah meminta. Bagaimanapun kondisi para korban tetap harus ditemukan. Sekalipun mereka sudah meninggal dunia dan jenazah mereka tidak utuh lagi. Sampai Jumat malam (4/1), total korban meninggal yang sudah dievakuasi dari Kampung Garehong sebanyak 22 orang. Artinya, masih ada 11 korban yang belum ditemukan.(jpc/kai)
HUKUM & KRIMINAL
HARIAN
MALUT POST
SELASA, 8 JANUARI 2019
9
Pengamanan Pileg-Pilpres Diubah Kepsul, Morotai dan Taliabu Dianggap Rawan Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
AKBP Hendry Badar
TERNATE - Pola pengamanan pada pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) April 2019 mendatang mengalami perubahan. Perubahan pola pengamanan itu menyusul adanya perubahan pada pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Pada setiap TPS, kepolisian telah
membagi menjadi tiga kategori yaitu kategori kurang rawan, rawan dan sangat rawan. TPS yang masuk dalam kategori kurang rawan adalah TPS yang mudah ditempuh oleh petugas pengamanan dan keberadaan TPS tersebut tidak ada potensi konflik. Sedangkan TPS yang masuk kategori rawan adalah TPS yang berlokasi di daerah yang berpotensi terjadi konflik sosial, padat penduduk dan mendekati jumlah pemilih maksimal serta memiliki sejarah konflik. Kategori ketiga adalah TPS sangat rawan, TPS itu secara geografis sulit ditempuh karena terpisah TPS lainnya dan memiliki sejarah konflik serta keberadaannya ada pada basis pasangan
calon tertentu. Dengan demikian, pola pengamanan pada masing-masing TPS diubah. Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendry Badar menjelaskan, ada dua pola pengamanan untuk kategori TPS kurang rawan yaitu 2 anggota Polri, 10 linmas, 5 TPS. Pola pengamanan kedua adalah Polri 4, 20 Linmas, 10 TPS. Untuk pola pengamanan pada kategori TPS rawan adalah Polri 2, Linmas 4, 2 TPS. Sedangkan TPS kategori sangat rawan adalah Polri 2, Linmas 2 dan 1 TPS. Juru bicara Polda Malut itu menuturkan, wilayah atau letak geografis di Maluku Utara membuat beberapa TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan seperti di Kabupaten Pulau
Taliabu, Sanana, Weda, Gebe, Morotai. “Ini masuk kategori sangat rawan karena dari geografis itu berjauhan dengan satu TPS dengan TPS lainnya dan aksesnya sulit ditempuh,” kata Hendri saat dikonfirmasi, kemarin (7/1). Tak hanya itu, hampir di seluruh TPS di Maluku Utara memiliki potensi konflik karena daerah Malut beberapa tahun silam pernah mengalami konflik horizontal. “Tapi belakangan ini ada pemahaman yang secara nasional sudah membaik sehingga hal-hal yang bersifat konflik itu bisa dicegah dan bisa teratasi, kini tinggal kita mengatasi persoalan letak geografis,” tandasnya. (cr-04/lex)
PENYIDIKAN Kasus Samsat Halsel Naik Status TERNATE - Status kasus dugaan korupsi UPTB Samsat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Itu artinya penyidik telah menemukan dua alat bukti yang cukup. Ini disampaikan Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, Apris Risman Ligua, kemarin (7/1). Jaksa Madya kelahiran Jailolo, Halmahera Barat itu menuturkan, sejauh ini, tim penyidik pada bidang pidana khusus (Pidsus) telah memeriksa sejumlah saksi. Pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang berlangsung beberapa pekan lalu itu untuk menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab atas masalah pajak kendaraan bermotor di Samsat Halsel. “Ini untuk mengetahui, sejauh mana penyimpangannya dan siapa yang bertanggung jawab,” jelasnya. Sekadar diketahui, pengusutan terhadap dugaan penyimpangan dana pajak kendaraan bermotor tahun 2015 di Samsat Halsel itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan perintah Kepala Kejati Ida Bagus Nyoman Wismantanu. Sejauh ini, total kerugian negara dari perkara tersebut belum diketahui secara pasti oleh tim penyidik Kejati.(cr-04/lex)
SEMENTARA ITU Kejati Seriusi Dugaan Korupsi di Pemkab Halbar TERNATE - Tim penyidik bidang pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut berencana menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pada Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) beberapa hari ke depan. Penyidik Kejati sejauh ini juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan turut mengamankan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan perkara tersebut. “Sekarang pemeriksaan masih berlangsung dan dokumen-dokumen terkait perkara ini sudah dikantongi,” jelas Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua, kemarin (7/1). Apris menegaskan, penetapan tersangka itu akan segera dilakukan usai penyidik memeriksa beberapa saksi tambahan. “Setelah semua saksi diperiksa, kami akan segera tetapkan siapa tersangkanya, gambaran tersangkanya belum bisa kami sampaikan jadi mohon bersabar,” terang Apris. Sekadar informasi, perkara itu sebelumnya Kejati telah melakukan pemeriksaan terhadap Bendahara Bagian Umum Setda Halbar. Pemeriksaan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi uang persediaan (UP), tambahan uang persedian (TUP) dan uang perhitungan pihak ketiga (PFK) tahun anggaran 2015. Dimana sisa uang pada kas pengeluaran senilai Rp 1,6 miliar tidak disetor ke kas negara malah digunakan untuk kepentingan pribadi, sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK-RI) perwakilan Malut pada tahun 2016. (cr-04/lex)
TILANG: Personel polisi lalulintas mengecek angkot yang diamankan di Mapolres Ternate
Tiga Malam, 27 Mobil Diamankan TERNATE - Kesadaran pengendara roda dua di Kota Ternate mulai membaik. Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan (Kasat) Lalu lintas (Lantas) Polres Ternate, AKP Andreas melalui Kanit pengaturan penjagaan pengawalan dan patroli (Turjawali) Ipda Ibrahim Mappe. “Hasil pantauan kami di lapangan, sudah 95 persen pengendara roda dua pakai helm,” katanya, kemarin (7/1). Kanit Turjawali itu mengatakan, pada tahun 2019,
pihaknya telah berkomitmen untuk terus menciptakan kesadaran tertib berlalu lintas dengan cara melakukan penindakan terhadap pengendara yang tidak mengenakan helm serta melakukan pelanggaran kasat mata. Selain helm, pihaknya juga berfokus pada penggunaan knalpot racing di Kota Ternate. Menurutnya, penggunaan knalpot racing di Kota Ternate kini juga mulai menurun. Namun, pihaknya akan tetap melakukan penindakan
bila ditemukan pengendara yang masih menggunakan knalpot racing. “2018 dalam seminggu itu bisa dapat 30-40 knalpot racing, tetapi di 2019 ini dalam seminggu baru 6 buah, semoga ini bertahan sampai seterusnya,” ujar Ibrahim Mappe. Selain kendaraan roda dua, Sat Lantas Polres Ternate juga kini kembali mengamankan 25 unit mobil angkot dan dua unit mobil Avanza. 27 mobil itu ditindak karena kedapatan hanya menyalakan lampu rotator dan
memutar musik dengan volume yang tinggi. “27 unit kendaraan ini kami amankan pada tiga malam terakhir,” ungkap Kanit. Ia berharap, di tahun 2019 seluruh masyarakat di Kota Ternate bisa menyadari tentang pentingnya keselamatan lalu lintas dan pentingnya tertib berlalu lintas agar dapat meminimalisir resiko kecelakaan. “Kami berupaya agar Kota Ternate di 2019 ini semuanya tertib lalu lintas,”ujarnya berharap. (cr-04/lex)
Polda Rencana Koordinasi dengan Pemkot Ternate TERNATE – Polda Malut angkat bicara mengenai rencana penempatan Direktorat Lalu Lintas di eks kediaman Gubernur Malut, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kalumpang, Ternate. Kapolda Malut, Brigjen (Pol) M Naufal Yahya me-
lalui Kabid Humas Polda AKBP Hendry Badar menjelaskan, Markas Dit Lantas Polda dalam waktu dekat akan direnovasi. Sehingga, Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba memberikan kepada Polda untuk melakukan aktivitas pelayanan
publik di eks kediaman Gubernur. “Jadi pak Gubernur mengizinkan beraktivitas di kediaman itu,” kata Hendry, kemarin (7/1). Polda, lanjut Hendry akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Ternate terkait penempatan
bangunan eks kediaman Gubernur tersebut. Hendry juga mengatakan, Gubernur Malut selaku orang yang terakhir menempati kediaman tersebut belum berpindah ke Sofifi. Setelah pindah ke Sofifi, Gubernur menyerahkan bangunan itu ke Polda untuk melakukan aktivitas pelayanan lalu lintas di kediaman tersebut sehingga pelayanan itu tidak terhenti. “Nanti kami akan koordinasi dan komunikasikan soal penempatan itu,” ujarnya. (cr04/lex)
Terdakwa Narkoba Dituntut 1,5 Tahun TERNATE - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut menyatakan terdakwa M. Alfian Alting terbukti bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan satu bagi diri sendiri. Hal itu diungkapkan JPU Abdullah dalam sidang lanjutan dengan agenda tuntutan pidana di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (7/1). JPU dalam amar tuntutan itu meminta kepada Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut untuk menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 5 bulan. “Menyatakan masa penang-
kapan dan penahanan terdakwa selama berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan,” jelas Abdullah. JPU juga menyatakan barang bukti berupa 2 sachet kecil berisi narkotika jenis sabu-sabu. 2 sachet kecil bekas pembungkus sabu-sabu, 1 buah bong dan lainnya dirampas untuk negara. Usai pembacaan dakwaan tersebut, penasehat hukum terdakwa, Rahim Yasim langsung mengajukan pledoi (pembelaan) secara lisan. Rahim menyatakan setelah membaca dan meneliti secara saksama surat tuntutan JPU maka atas nama penasehat hukum terdakwa menyampaikan bahwa setelah
melihat fakta persidangan dari keterangan saksi, keterangan terdakwa bahwa terdakwa telah terbukti bersalah berdasarkan surat tuntutan JPU. Kedua, atas nama penasehat hukum terdakwa, setelah mendengar dan melihat secara langsung faktafakta persidangan, ada hal-hal yang ingin kami sampaikan bahwa terdakwa bersikap sopan, terdakwa juga belum pernah dihukum berdasarkan putusan PN Ternate. Oleh karena itu, atas nama penasehat hukum terdakwa meminta kepada yang mulia agar mempertimbangan perkara ini untuk memutuskan yang seringan-ringannya. “Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya,” kata Rahim dalam pledoi yang disampaikan secara lisan. “Kami tetap pada tuntutan kami,” kata JPU menanggapi pledoi penasehat hukum terdakwa. Sidang yang dipimpin
LOKAL SPORT
10
SELASA, 8 JANUARI 2019
IM Mulai Tebar Ancaman Tekuk Toboleu di Laga Kedua Grup A TERNATE – “Menolak Menyerah” itulah slogan yang melekat di hati dan pikiran pemain-pemain Indonesia Muda (IM), pada turnamen Wali Kota Cup III musim ini. Dengan modal semangat dan motivasi yang tinggi, IM membuktikan dirinya sebagai sang juara bertahan yang layak diperhitungkan. Itu setelah laga kedua pool A kemarin, IM sukses menekuk Toboleu dengan skor telak 4-0, di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, (7/1). Ya, tim asuhan Lodja Idrus ini sepertinya suda mulai menebar psywar (ancaman psikologi) bagi tim lain. Sebab, di laga pembuka tim yang hadir di turnamen tahunan Persiter yang ke-III ini dengan status juara bertahan tersebut malah keok di tangan Tunas Selatan dengan kekalahan 1-4. Namun, di laga kedua mereka kemarin, sang juara bertahan ini menjelma menjadi momok yang patut diwaspadai. Bukan saja berstatus juara bertahan, tetapi tim ini juga dihuni punggawa-punggawa tenar yang punya jam terbang tinggi. Memang IM tidak menggunakan jasa pemain profesional seperti halnya tim-tim elite lainnya. Tetapi, klub yang bermarkas
SKUAD Indonesia Muda
SPORTAINMENT Dimas Adtya Bangga Pegang Tangan Rizky Pora BANJARMASIN - Saat para pemain memasuki lapangan, biasanya mereka menggandeng satu anak gawang dari ruang ganti ke lapangan. Nah anak Banua yang beruntung bisa ditunjuk untuk menjadi pendamping para pemain itu adalah M Dimas Adtya Wibowo. Bocah kelahiran Banjarmasin 4 April 2009 ini bahkan pernah bergandengan tangan dengan pemain idola Banua dan idola Dimas sendiri, Risky Pora. “Dimas pernah mendampingi idolanya Rizky Pora masuk lapangan. Tentu ini membanggakan tidak hanya bagi Dimas tapi orangtuanya,” kata ayah Dimas, Budiono. Anggota Satlantas Polresta Banjarmasin ini menambahkan Dimas sangat mengidolakan Rizky Pora serta pemain muda berbakat Indonesia, Bagas dan Bagus. “Selama bertugas Dimas bisa bertemu idolanya itu. Kesempatan yang sangat langka dan tidak semua orang memiliki kesempatan ini,” kata Budiono. Meski masih kecil, Budiono sangat mendukung kegiatan anaknya ini bahkan Budiono berharap anaknya juga bisa menjadi pemain sepakbola sama seperti para idolanya. “Dimas itu idolanya Leonel Messi, nah dia juga berharap bisa menjadi pemain bola yang sukses,” harap dia. Selain itu, tidak ada standar khusus dalam merekrut anak-anak untuk menjadi anak gawang (Ballboy). Baca: DIMAS.. Hal 11
DIMAS Adtya
di kelurahan Kampung Pisang ini punya materi yang sudah kenyang pengalaman dan jam terbang di tingkat lokal. Kekalahan perdana yang diraih pada laga pembuka memang diakui Lodja, bahwa anak asuhnya belum punya waktu yang cukup untuk jalani latihan. Usai kekalahan di laga perdana (30/12), Lodja berjanji akan melakukan pembenahan di semua aspek, terutama pada aspek fisik dan kekompakan tim. Ya, Lodja membuktikan itu dengan meramu tim asuhannya dengan sangat baik. Alhasil, di laga kedua kemarin mereka menegaskan dirinya sebagai juara bertahan yang siap menggenggam erat tropi yang sudah digenggamnya musim lalu. Permainan yang ditunjukkan armada Lodja Idrus kemarin cukup memuaskan. Menjalankan instruksi pelatih dengan tepat dan mengena sasaran, membuat IM mengendalikan jalannya pertandingan. Sejak kick off dibunyikan, penguasaan bola dan sejumlah peluang diciptakan Indonesia Muda. Meski di sisi lain, Baca: ANCAMAN.. Hal 11
Lastori Harus Kembali ke Borneo FC SLEMAN S SL EMAN - Winger lincah Rifal Lastori Last dipaastikan meninggalkan PSS Sleman. Slem dipastikan a an kembali memperkuat Born ak Rifall akan Borneo ada kompetisi musim depan. R FC p pada Rifal membantu PSS Sleman promosi ke membantu Liga 1 2019 dengan status p pind jaman dari
Borneo FC. Tak hanya mamBorneo baw ba wa PSS naik kasta, pemain 21 tah bawa tahun kela lahiran a Jailolo, Halmahera Barat itu kelahiran su suks u s es membawa PSS menjadi juara jua sukses Liga Lig Li ga 2 2018. 2018. Liga M na Ma najemen PSS berharap bisa memme Manajemen pert pe r ah rt ahan ankan Rifal. Tapi, rencana tersebut terseb pertahankan ber epuk bert epuk sebelah tangan karena Borneo FC bertepuk memutu mu usk s an memulangkan Rifal. memutuskan “Yan “Y angg p an asti saya pribadi ingin ke Slem “Yang pasti Sleman, teettaapi p kkarena aarrena saya di Borneo sudah terikat teri tetapi kont ko ntra ntra rakk dua dua tahun jadi saya mesti kembali,” u kontrak ujar Riifa R fal pada pada pa d detiksport, det e iksport, kemarin di Lapangan AB Rifal ABC, Sena Sen Se naya naya yan,, Senin yan, Seenin (7/1). S Senayan, “S eb “S e b een n ar arn n ya saya nyaman di Sleman. P “Sebenarnya PSS sud su daah co coba b nego, ba nego, tetapi kembali lagi, saya ha sudah harus kemb kem ke mbal mbal alii ka kare ren re na kontrak jangka panjang tadi,” dia kembali karena meena m n m mb bah hka k n. menambahkan. Beerk B rkat at penampilan at pen enaampilan gemilang saat berkompe Berkat berkompetisi
RIFAL Lastori
di Liga 2 2018, Rifal mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22 yang tengah digelar di Jakarta. Rifal bakal bersaing untuk memperebutkan tempat di tim besutan Indra Sjafri untuk tampil di tiga turnamen sepanjang 2019, termasuk SEA Games Filipina. PSS Sleman memang terancam kehilangan satu di antara pilarnya, yakni Rifal Lastori. Pemain yang sukses mengantarkan Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, menjuarai Liga 2 musim 2018 ini akan kembali ke klub lamanya, Borneo FC. Rifal Lastori didatangkan PSS Sleman pada awal musim lalu, dengan status pinjaman selama satu musim. Dalam petikan di laman Liga Indonesia, Borneo FC sepertinya ingin menarik kembali pemain asal Maluku Utara itu. Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein membuka negosiasi dengan Rifal Lastori dan Terens Puhiri. “Terens Puhiri pada musim 2018 dipinjamkan Borneo FC ke klub Thailand, Thai Port. Sedangkan Rifal Lastori terbilang lebih mumpuni. Rifal berperan besar dalam kesuksesan PSS promosi di akhir musim. Bahkan PSS menjadi juara Liga 2 2018. Mereka akan menjadi duet yang ideal di posisi sayap,” kata Nabil Husein. PSS Sleman sangat berharap Rifal Lastori memilih bertahan di Stadion Maguwoharjo. Baca: LASTORI.. Hal 11
Stamina Pemain Timnas U-22 Belum Prima JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 menjalani latihan perdana di Jakarta. Pelatih Indra Sjafri menyebut kondisi pemain yang hadir belum 100 persen. Indra memanggil 38 pemain untuk mengikuti seleksi tahap pertama. Eks pelatih Bali United tersebut akan langsung menerapkan promosi degradasi di akhir sesi pemusatan latihan perdana itu. Dalam latihan pembuka pada Senin (7/1), lima pemain absen. Ezra Walian, Egy Maulana Vikri, Firza Andika, Saddil Ramdani, dan Osvaldo Haay tak menunjukkan batang hidungnya di Lapangan ABC, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan absen. Indra menjelaskan kelima pemain yang belum datang memiliki alasan yang berbeda-beda. Saat ini, Indra dan PSSI memang tengah menjalani komunikasi dengan klub Saddil (Pahang FA) dan Ezra (RKC Waalwijk). “Hari ini kami mulai persiapan menuju Piala AFF, Piala AFC dan SEA Games. Di pagi hari ini, hampir 90 persen pemain hadir. Yang belum
TRAINING : Timnas Indonesia U-22 perdana pagi kemarin di Senayan, Jakarta
datang lima pemain. Kalau Osvaldo, karena ada acara nikahan kakaknya. Sementara, Saddil dia sedang menjalani pre-season bersama klubnya Pahang,” ujar Indra. “Beberapa pemain yang dari klub luar negeri kebetulan mereka juga mulai pre-season dan kami
juga melakukan komunikasi dengan klub mereka untuk tahu kapan mereka bisa bergabung. Kami lagi komunikasi dengan klub mereka. Saya juga minta ke Saddil nomor kontak pelatihnya, Baca: TIMNAS.. Hal 11
Skuat Persik Kediri Langsung Dibubarkan
EUFORIA: Skuad Persik Kediri saat merayakan gelar juara Liga 3 2018
KEDIRI - Persik Kediri menutup Liga 3 2018 sebagai juara. Usai merayakan gelar itu akhir pekan lalu, tim berjuluk Macan Putih itu dibubarkan. Pembubaran tersebut dilakukan lewat laga celebration games yang dimainkan pada Sabtu (5/1) malam. Persik menjadi juara usai mengalahkan PSCS Cilacap di final. Manajer Persik Kediri, Benny Kurniawan, mengatakan pembubaran tim itu imbas dari habisnya masa kontrak seluruh pemain pada Desember 2018. Mereka berada di Kediri semata-mata untuk menjalani celebration games. “Usai menjalani laga terakhir ini, seluruh pemain langsung dipulangkan. Saat ini, kami masih menunggu laporan
dari pelatih terkait kinerja tim selama kompetisi musim ini,” ujar Benny kepada detikSport. Menurut Benny, laporan dari pelatih itu akan dijadikan acuan untuk menyiapkan komposisi tim menghadapi Liga 2 2019. Termasuk, perekrutan pemain. Benny berharap prestasi di Liga 3 berlanjut di LIga 2. Selain menjadi juara, Persik menyabet penghargaan bergengsi. Antara lain, tim fair play, best player hingga pemain top skorer. Benny berencana membangun tim mulai Maret 2019. Manajemen sekaligus menyelesaikan legalitas klub. “Kerangka tim baru akan dibentuk pada bulan Maret. Hal ini dilakukan
menyusul perkiraan laga kompetisi Liga 2 yang akan dihelat seusai Pemilu pada 17 April 2019,” ujarnya. “Setidaknya, saya akan mempertahankan 50 persen pemain lama yang saya anggap pantas bermain di Liga 2. Selebihnya, kita akan mencari pemain tambahan untuk memperkuat komposisi tim yang sudah ada,” kata Benny. Nah, untuk legalitas klub, Persik tinggal menunggu persetujuan dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia). “Legalitas telah kami urus. Dan saat ini kita tinggal menunggu saja acc dari Kemenkumham. Semoga saja bisa segera selesai,” ujar Benni. “Legalitas pasti akan kami urus karena legalitas juga merupakan bagian syarat penting bagi tim yang masuk di Liga 2,” Benny menambahkan. Torehan tersebut membuat Tim Macan Putih percaya diri bisa kembali ke Liga 1. Persik keluar sebagai juara Liga 2 dengan kemenangan agregat 3-2 atas PSCS Cilacap. Persik menang kalah 0-1 pada leg kedua di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (30/12) sore, namun mereka sudah menang 3--1 pada leg pertama. Manajer Persik, Benny Kurniawan, lega perjuangan timnya selama ini terbayar. Tapi, Persik harus mempersiapkan diri lebih matang agar bisa melaju sampai ke Liga 1. “Perjuangan dan kerja keras kami akhirnya berakhir dengan manis, Baca: KEDIRI.. Hal 11
SELASA, 8 JANUARI 2019
...DI’SWAY Samb Hal. 1 Rupanya tidak ada liburan tahun baru di udara. Saling mematai terus terjadi. Pun di suasana tahun baru 2019. Pesawat asing itu tidak merespons. Hanya menyingkir. Tidak sampai seperti yang terjadi di laut. Saat kapal perang Tiongkok hampir bersenggolan dengan kapal perang Amerika Serikat. Di laut china Selatan. Akhir tahun lalu. Tiongkok sekarang memang sudah mengembangkan pesawat tempur generasi kelima. Setara dengan F-32. Pesawat termodernnya Amerika. Tahun lalu Tiongkok sudah memproduksi 100 buah. Akan bertambah 100 setiap tahunnya. Dari pabriknya yang tersembunyi di wilayah Sichuan. Jauh di pedalaman wilayah barat negara. Menurut Tiongkok, AS kini memiliki 187 pesawat F-32. Dan masih akan bertambah. Karena itu Tiongkok akan menambah terus J-20 nya. Sampai 300 buah. Tiongkok juga lagi agresif mencari pilot baru. Lulusan SMA terbaik. Yang terjaring akan dikuliahkan di universitas
...AMCAMAN Samb Hal. 10 Toboleu yang mengandalkan serangan balik sesekali merepotkan pertahan IM. Namun, kemenangan yang diraih IM bukan sekadar sebuah keberuntungan, tetap usaha dan kerja tim yang sesuai dengan instruksi pelatih. Empat gol kemenangan IM kemarin masing-masing dilesakan oleh Zulkifli Makahengkeng dua gol. Kemduain Gifar Marsaoly dan Jaka Setia Graha masing-masing mencetak sebiji gol. “Saya bangga dengan permainan yang kami tunjukkan hari ini (kemarin, red). Saya memberi apresiasi pada mereka. Pasca kekalahan di laga perdana, kami kembali mengevaluasi dan hasilnya berjalan seperti yang kami harapkan yaitu menang,” tutur Lodja Idrus, kemarin. Di partai terakhir pool A, IM akan menjamu Tunas Muda. Ini menjadi partai penentu untuk melanjutkan langkah IM ke babak 16 besar. Sebab, di grup A, ada tiga tim yang sementara sama-sama
...LASTORI Samb Hal. 10 Manajer PSS Sleman, Sismantoro, mengatakan siap menempuh beberapa cara untuk meyakinkan Rifal Lastori agar bertahan di Laskar Sembada. “Nanti akan kami bicarakan lagi dengan Nabil. Setidaknya kami ingin Lastori bisa tetap berada di Sleman. Dia salah satu pemain kunci, dan tentu masuk proyeksi kami musim depan,” ungkap Sismantoro. PSS Sleman cukup beruntung memiliki pemain sayap seperti Rifal Lastori. Pemain berusia 21 tahun ini kembali mengulangi kesuksesannya mengantarkan tim Liga 2 promosi ke kasta tertinggi Indonesia. Sebelum PSS Sleman, Rifal sukses membawa Mahesa Jenar PSIS Semarang juga promosi di musim 2017 lalu. Sebelumnya, Borneo FC resmi menunjuk pelatih baru yakni Fabio Lopez. Pelatih asal Italia tersebut didapuk menggantikan Dejan Antonic. Borneo
...DIMAS Samb Hal. 10 Namun yang utama pastinya diambil dari sekolah sepakbola lokal tempat kesebelasan tersebut bermarkas. Syaratnya juga tidak susah yang penting bersedia menghadiri setiap pertandingan kandang, enerjik, dapat dengan cepat menangkap dan melempar bola dan bersedia untuk berada di pinggir lapangan dalam segala cuaca, serta mengantongi izin orang tua. Putra Rafi Wicaksono misalnya, bocah kelahiran Banjarmasin 3 April 2006 ini mengaku sangat senang menjadi anak gawang di laga kandang Barito Putera. Sebab selain bisa menyaksikan pertandingan dengan jarak dekat, putra pasangan Budiono SH dan Lidya Hapsari juga bisa akrab dengan para pemain. “Hampir semua pemain Barito (Putera) sudah pernah pernah saya selamani. Bahkan saya bisa ngobrol dan
...TIMNAS Samb Hal. 10 tentu butuh komunikasi untuk kami kepada pelatih yang menangani mereka,” ujar Indra. Pada latihan tersebut, Indra menilai penampilan para pemain belum sepenuhnya memuaskan. Sebabnya, mereka juga baru menjalani libur kompetisi. “Untuk kompetisi kan sudah off selama 1 bulan ya. Memang ada beberapa pemain yang kelebihan berat badan dan kondisi yang belum prima ya wajar saja. Tapi mulai hari ini, kedepannya mereka sudah mulai bekerja keras untuk bisa lebih baik lagi,” kata Indra. Di tahun 2019, Timnas U-22 akan tampil di tiga ajang, yaitu Piala AFF U-22 di Kamboja pada 17 Februari-2 Maret. Selanjutnya, skuat Garuda Muda bakal mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam dan terakhir SEA Games 2029 di Filipina pada akhir tahun. terpisah, Witan Sulaeman bangga bisa kembali dipercaya mengikuti seleksi bersama Timnas Indonesia U-22. Meski usianya paling muda, Witan tak
...KEDIRI Samb Hal. 10 kami bisa main di Liga 2. Prestasi tim juga sangat membanggakan, kami sangat bersyukur,” ujar Benny. Selain menjadi juara Liga 3, Persik juga meraih tiga gelar lainnya yaitu men-
SAMBUNGAN terbaik. Sambil dilatih jadi pilot pesawat tempur J-20. Tiongkok juga sudah membuat sendiri kapal induknya. Yang bisa didarati pesawat-pesawat tempur. Untuk mengimbangi kapal induk Amerika. Di awal tahun baru ini Presiden Xi Jinping bikin pidato keras. ”Sudah saatnya Taiwan menjadi satu dengan Tiongkok. Dalam kerangka satu negara dua sistem,” ujar Xi Jinping. Pidato nasional itu menandai 40 tahun berhentinya serangan Tiongkok ke Taiwan. Belum pernah ada pidato sekeras itu selama 40 tahun terakhir. Hanya beberapa menit kemudian Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen bereaksi. Seperti petinju. Langsung menolak isi pidato Xi itu. Dua hari kemudian dia berubah. Menjadi bermain silat. ”Kami siap bicara soal hubungan dua pihak,” katanya. Bukan berarti Ing-Wen menerima tawaran Xi. Tapi sikap menolaknya tidak konfrontatif lagi. Mungkin menyadari posisi politiknya kini tidak sekuat tahun lalu. Partainya, yang pro kemerdekaan, kalah telak. Tiongkok memang menganggap Taiwan adalah salah satu provinsinya.
mengantongi tiga poin, yakni Toboleu, Indonesia Muda dan Tunas Selatan. Sebagai juara bertahan, IM tidak ingin langkahnya terhenti di babak penyisihan grup ini. Lodja tentu sudah mempersiapkan sejumlah strategi untuk kembali meriah poin penuh di laga terakhir mereka nanti. Sementara itu, Toboleu yang mengalami kekalahan perdana kemarin masih punya peluang besar untuk melanjutkan langkahnya di babak 16 besar. Syaratnya, di laga terakhir nanti Toboleu harus bisa mencuri tiga poin dari Tunas Selatan. Ya, Toboleu dan Tunas Selatan yang akan bertemu di laga terakhir grup A sama-sama dituntut untuk menang agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Namun, sebelum bertemu Toboleu, Tunas Selatan akan memulai laga kedua lebih dulu dengan melawan Tunas Muda pada Selasa (8/1) sore ini. “Tim ini punya misi dan punya target. Semua ingin menang, begitu juga dengan kami. Di laga terakhir nanti, kami tentu ingin meraih tiga poin lagi untuk bisa lolos,” kata Lodja. (yun) FC mengumumkan kabar tersebut lewat akun Instagramnya, Sabtu (5/1), dengan sebuah video. “Benvenuto Allenatore Fabio Lopez, kasih Manyala coach!” demikian unggahan Borneo FC. Fabio Lopez tak terlalu asing dengan sepakbola Indonesia. Dia pernah menangani PSMS Medan pada 2012 lalu. Lopez juga tercatat pernah membesut beberapa klub seperti Sabah FA, B.G .Sports Club, Al Orouba, dan Al Ahli Saudi. Pria yang sempat menjadi pelatih akademi AS Roma di 2000-2003 ini juga pernah menangani tim nasional Bangladesh. “Borneo FC resmi memperkenalkan pelatih asal Italia, Fabio Lopez sebagai juru racik tim untuk musim 2019,” ungkap Borneo FC di situs resminya. Semasa berkarier sebagai pemain, Lopez adalah seorang kiper. Tapi kariernya berakhir pada 1992 karena cedera lutut serius. Lopez bakal mengemban beban untuk memperbaiki kiprah Borneo FC di Liga 1 musim depan. Musim lalu tim Kalimantan Timur ini finis ketujuh di Liga 1. (dtc/yun) berfoto,” kata penggemar berat Cristiano Ronaldo ini. Hal yang mudah dilakukan makin akan bakal membuat iri anak anak lain mengingat tidak mudah untuk bisa mendekati para pemain ketika usai bertanding. Yang paling membuat Rafi berkesan salah ketika dia bisa dekat dengan kapten Barito Putera sekaligus Kapten Timnas Indonesia Hansamu Yama pranata. Selain itu ujar Rafi dia bisa juga dengan mudah bisa menyapa pemain pujaan lainnya seperti Risky Pora, Samsul Arief dan Marco Simic. “Bertemu Marko Simic paling berkesan banget soalnya saya diminta rajin latihan dan selalu semangat,” kata Rifki. Agar bisa menjadi anak gawang di laga kandang Barito Putera, Rafi masuk setelah gabung di SOBP sejak 2017 lalu. Bagaimana dengan hujan dan panas, hak itu bukan halangan kata Rafi sebab dia sudah sangat semangat bertemu dengan para idola bertanding. (net/yun) merasa grogi. Witan hadir dalam seleksi itu. Siswa SKO Ragunan itu menjadi pemain paling muda dengan usia 18 tahun. “Alhamdullilah saya bisa dipanggil untuk seleksi di Timnas U-22. Suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Ikut seleksi (bersaing) dengan yang lebih senior, dibanding U-19 kemarin. Saya yang lebih muda lagi. Saya akan bekerja keras untuk bisa lolos seleksi,” kata Witan. Meski usianya lebih muda, Witan menyebut semua pemain saling menghargai dan membantu. Dia berharap bisa lolos seleksi dan membela Indonesia. “Yang pasti semua pemain bersaing, cuma saya usianya agak lebih jauh sedikit dari pemain yang lain. Tidak ada (rasa tegang), saya respek ke mereka, mereka respek ke saya. Kalau persaingan sama saja, semua menjadi tim inti. Saya waktu libur latihan sendiri, joging di kampung,” dia menambahkan. Timnas Indonesia U-22 akan menjalani agenda pertama di Piala AFF U-22 di Kamboja pada Februari. Lalu, Timnas Indonesia U-22 mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Thailand pada Maret, dan SEA Games 2019 di Filipina. (dtc/yun) jadi tim fair play, pencetak gol terbanyak (Septian Satria Bagaskara), dan pemain terbaik di Liga 3 (Galih Akbar). “Untuk musim depan kami akan evaluasi lebih dulu dengan manajemen. Tapi setidaknya, Persik memiliki target kembali ke jajaran tim elite di kasta tertinggi Indonesia,” dia menambahkan. (dtc/yun)
Sampai tahun 1979 Tiongkok masih selalu menembaki Taiwan. Tiap hari. Menggunakan senjata berat. Yang ditempatkan di pantai Fujian. Yang menghadap ke Taiwan. Yang tiap hari ditembaki itu adalah pulau kosong. Sengaja dikosongkan oleh Taiwan. Letaknya jauh sekali dari pulau Taiwan. Sangat dekat dengan daratan Tiongkok. Kalau kita lagi di kota Amoy (Xiamen) kita bisa melihat pulau itu. Samar-samar. Kalau udara lagi cerah. Justru pulau itu tidak bisa dilihat dari Taiwan. Jauh sekali. Satu malam pakai kapal. Tiongkok sendiri sengaja memilih menembaki pulau kosong. Agar tidak mengenai manusia. Apalagi manusia Taiwan. Sesama manusia Tionghoa. Padahal, kalau mau serius, Tiongkok bisa menembaki langsung kota Kaoshiong. Kota terbesar kedua di Taiwan selatan. Penembakan harian itu memang hanya pura-pura. Hanya simbolis: bahwa Tiongkok masih terus dalam keadaan perang sipil. Perang sipil itu dulunya terjadi di seluruh Tiongkok. Tahun 1949. Antara Komunis (Gong Chang Dang) dengan Nasionalis (Guo Ming Dang). Kian lama Komunis menang. Dipimpin Mao Zedong. Nasionalis terdesak. Dipimpin Jenderal Chiang Kai-Shek. Mundur ke pertahanan terakhir: kota Chongqing. Di tengah Tiongkok. Pertahanan terakhir itu pun diserbu. Nasionalis lari ke pulau Taiwan. Tetap di bawah pimpinan Jenderal Chiang Kai-Shek. Mendirikan negara Taiwan. Pengejaran terhadang laut. Komunis belum punya armada laut. Yang bisa mengejar jenderalnya sampai Taiwan. Yang bisa dilakukan hanyalah menembakinya terus dari daratan Fujian. Ke sasaran pulau terdekat: pulau kosong itu. Yang dikosongkan itu. Penembakan harian itu tidak berpengaruh. Kian tahun Taiwan kian eksis sebagai
...ADNAN Samb Hal. 1 Selain Adnan, dua posisi penting di bawahnya juga resmi terisi. Direktur Produksi dijabat Sayuti Kabir dan Direktur Umum diduduki Haidar Abas. Keduanya dilantik bersamaan dengan Adnan di lantai IV kantor Gubernur yang dihadiri Sekretaris Provinsi (Sekprov) Muabdin H. Radjab. Menurut Gubernur, ia berkeinginan untuk membenahi Perusda, sehingga perusahaan itu bisa berkontribusi terhadap daerah berupa pendapatan. Selama ini Perusda hanya menjadi lembaga yang menggerogoti keuangan daerah. “Adnan dan beberapa jajaran Direksi yang dilantik ini telah bersedia bekerja tanpa digaji dan sanggup mengoperasikan perusahaan tanpa bantuan pemerintah. Sebab, rata-rata
...CATATAN Samb Hal. 1 Di depan mereka, seorang pemuda Jawa fasih bercerita tentang perjuangan Babbullah Datu Sjah, Sultan Ternate paling mashur yang berkuasa hingga Filipina. Pemuda itu belakangan dikenal dengan nama Mas Gondo, aktivis pergerakan yang tengah menumbuhkan kesadaran orang Ternate tentang pentingnya berjuang mengusir Belanda. Gondo dan Mansyur Batjo menurut H. Hamid Kotambunan dalam bukunya Perjuangan Maluku Utara Membebaskan Diri dari Kolonialisme (2003), adalah pencetus organisasi Budi Mulia. Ini organisasi pergerakan pertama yang dibentuk di Ternate, akhir tahun 1925. Namun usia Budi Mulia tak panjang. Kolonial Belanda membubarkannya karena dianggap bagian dari gerakan sosialis komunis yang tengah marak menuntut merdeka. Para aktivis ditangkap. Sebagian melarikan diri. Budi Mulia mati tetapi roh dan jejak ideologinya tentang merdeka semakin membesar. Gondo menghilang. Sebagian meyakini dia dibuang ke Boven Digul tetapi sebagian lagi meyakini dia pulang ke Jawa. Nama Gondo atau lengkapnya Sugondo Djoyopuspito muncul lagi saat Kongres Pemuda 1928. Dialah yang mengenalkan WR Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang sebagian besar liriknya diambil dari kata-kata dalam buku Massa Actie punya Tan Malaka. Dari beberapa jejak pergerakan, Gondo kembali ke jawa dengan membawa beberapa pemuda Ternate. Salah satunya adalah Oom Sau. Siapa Oom Sau? Baiknya kita telusuri dengan sabar. Saya dan teman-teman yang bergabung dalam Komunitas Fala Lefo bahkan harus membongkar ulang sejarah Tan Malaka, membaca banyak buku sejarah Maluku Utara, dan mewawancarai banyak saksi hidup dari Ternate hingga Tidore. Jejak Oom Sau ketika di Jawa nyaris tak terdengar. Kami menduga Oom Sau ikut bergerak bersama PKI yang saat itu jadi partai pertama menggunakan nama Indonesia dan berjuang untuk merdeka. Pendiri PKI, Tan Malaka adalah orang pertama yang menggunakan nama Indonesia dalam tulisannya Naar De Republiek Indonesia (menuju Republik Indonesia), terbit di Kanton April 1925. Cetakan kedua buku kecil ini pada Desember 1925 yang menye-
11
negara. Ekonominya juga kian maju. Sangat sukses. Jadi idola baru. Dikelompokkan dalam tiga macan baru Asia: Korea Selatan, Singapura dan Taiwan. Tiga-tiganya menjadi model baru untuk membangun ekonomi. Termasuk teori ‘memajukan ekonomi jangan melalui demokrasi’. Setelah ekonominya sangat maju barulah lahir demokrasi. Di Korea Selatan. Dan di Taiwan. Demokrasi murni. Dan berhasil. Muncullah teori baru: demokrasi akan lahir sendiri kalau ekonomi rakyatnya maju. Atau teori lain: demokrasi akan berhasil kalau rakyatnya sudah maju. Inti teori itu: majukan dulu ekonomi. Baru lahirkan demokrasi. Dua-duanya berhasil. Ekonominya tetap maju. Saat demokrasinya juga berkembang matang. Korea Selatan dan Taiwan. Jadi laboratorium hidup untuk kemajuan ekonomi dan demokrasi. Tinggal Singapura yang masih belum berani memulai berdemokrasi. Semaju apa pun Tiongkok tetap menganggap Taiwan adalah bagian dari negaranya. Salah satu provinsinya. Hanya waktu itu belum punya kemampuan mengejar nasionalis sampai di sana. Tiongkok sendiri lantas berubah. Lebih fokus pada pembangunan ekonomi. Sejak Deng Xiaoping tampil memimpin negara. Di tahun 1975. Deng Xiaoping punya logika baru. Taiwan tidak usah direbut dengan senjata. Tiongkok yang miskin tidak menarik. Terutama bagi rakyat Taiwan yang sudah makmur. Maka Tiongkok harus makmur dulu. Bahkan harus lebih makmur. Nanti Taiwan akan terambil sendiri. Melalui jalan ekonomi. Maka diputuskanlah: menghentikan penembakan ke pulau kosong itu. Tahun 1979 itu. Setelah 30 tahun pulau itu ditembaki hampir setiap hari. Alangkah bosannya yang menembaki. Dan alangkah lebih
bosannya lagi yang ditembaki. Empat puluh tahun kemudian. Awal Januari 2019. Taiwan masih kaya. Tiongkok sudah lebih kaya. Lebih kuat. Terkuat kedua di dunia. Di bidang ekonomi. Teknologi. Persenjataan. Empat puluh tahun lamanya. Jalan damai ditempuh. Jalan ekonomi dilalui. Penembakan dihentikan. Taiwan belum menyerah juga. Bahkan merasa lebih kuat. Sejak Amerika dipimpin Presiden Donald Trump. Yang selalu memback-up Tsai Ing-Wen. Mengizinkannya singgah di Amerika. Mengirim kapal perangnya ke selat Taiwan. Presiden Xi Jinping mengadakan rapat puncak pimpinan negara. Di liburan akhir tahunnya. Xi pun mengeluarkan pidato awal tahunnya. Yang begitu keras. Xi menunjuk Hongkong. Sebagai contoh. Setelah 20 tahun bergabung dengan Tiongkok. Menggunakan formula satu negara dua sistem. Toh berjalan baik-baik saja, katanya. Dengan Hongkong tetap seperti negara merdeka. Punya mata uang sendiri. Punya bank sentral sendiri. Punya demokrasi sendiri. Yang orang Tiongkok pun perlu paspor dan visa. Untuk pergi ke Hongkong. Kita pun tidak perlu visa ke Hongkong. Meski perlu visa ke Tiongkok. Demikian juga dengan Macau. Setelah dilepas oleh Portugis. Hampir 18 tahun lalu. Tiongkok rupanya sudah bosan berhenti menembaki pulau itu. Siapa tahu Tiongkok hanya kangen saja. Atau hanya ngetes nyali presiden Amerika. (*)
dari mereka berlatar belakang pengusaha,” terangnya Orang nomor satu di Pemprov itu berharap masyarakat tidak perlu mempersoalkan masa lalu Adnan. Sebab proses pengangkatan Adnan melalui uji kompetensi, baik dari DPRD maupun dewan pengawas. “Mari bersama kita kawal kinerja mereka dan berikan dukungan, agar potensi daerah yang digarap dalam rencana bisnis bisa berhasil sebagaimana yang diharapkan,” harapnya. Sementara Adnan Marhaban mengatakan, sebelum dilantik dirinya telah melakukan persiapan, terutama dalam konsolidasi internal serta menyediakan kantor Perusda yang baru. Semuanya dilakukan tanpa ada dana dari pemerintah. Kata Adnan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar kepercayaan yang diberikan Gubernur dan masyarakat bisa dijalankan
dengan baik. “Kita akan bekerja dengan profesional, kita berharap ada dukungan dari masyarakat sehingga ke depan perusahaan ini berkontribusi terhadap daerah,” ujarnya berharap. Sedangkan Direktur Produksi Sayuti Kabir menambahkan, setelah dilantik, ia bersama rekan-rekannya akan melakukan konsolidasi ke dalam untuk perbaikan organisasi. Struktur dan keanggotaan lama yang tidak lagi produktif akan dipertimbangkan untuk tidak lagi digunakan. Selain itu segera akan dilakukan kajian terhadap rencana bisnis. “Potensi kita melimpah, baik perikanan, perkebunan maupun pertambangan. Kenapa ini tidak termanfaatkan. karena itu Perusda akan berupaya ke depan agar potensi yang digarap bisa memberikan pemasukan bagi daerah dan mendorong tingkat kesejahteraan ekonomi,” pungkasnya.(udy/adv/lex)
bar hingga ke Indonesia dan menginspirasi Soekarno, Muhammad Yamin, Hatta dan banyak pejuang pergerakan kemerdekaan di Indonesia. Bung Karno yang saat itu jadi ketua klub debat di Bandung selalu membawa buku Tan. Ia bahkan ditahan Belanda karena kedapatan membawa buku terlarang ini. Di bagian akhir Naar De Republiek Indonesia, Tan secara terbuka mengecam kaum terdidik di Indonesia yang masa bodoh dengan perjuangan kemerdekaan. Kesamaan visi dan gerakan untuk merdeka membuat hubungan antara Oom Sau dan Tan Malaka terekam dalam beberapa peristiwa pergerakan kemerdekaan di tanah jawa. Politisi Partai Golkar, Syaiful Bahri Ruray mengakui Oom Sau yang tak lain adalah kakeknya bersama Daniel Bohang lama berjuang di tanah jawa. Mereka bergabung dengan Tan Malaka dkk karena terpesona dengan sukses revolusi Bolsyewik (1917) yang melahirkan Uni Soviet. Revolusi dengan kekuatan rakyat yang bersatu diyakini sebagai jalan mengusir Belanda dan memerdekakan Indonesia. Menurut Syaiful, Oom Sau pernah menyamar sebagai pengemis saat dicari intel Belanda. Hidupnya berpindah-pindah. Ini sejalan dengan gaya Tan yang juga doyan menyamar. Jika Tan punya 23 nama samaran dan diburu polisi Belanda, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, Oom Sau juga punya nama lain seperti Ali Kama, Ali Saus, Ali Sofyet dan Ali Moscow. Tak aman di Jawa, Oom Sau bersama Tan Malaka lalu melarikan diri ke Singapura, Filipina hingga China. Di Filipina, ia bersama Tan Malaka berinteraksi dengan tokoh lokal seperti Emilio Egiunaldo, Crisando Evangelista, Dominggus Ponce dan Fransisco Verona, pemimpin harian El Debate, Koran tempat Tan menulis. Tentang pelariannya hingga ke China, kami mendapat testimoni langsung dari Nenek Am (Maryam Adjaran) asal Gurabati, salah seorang murid dan penghuni asrama sekolah Taman Siswa yang dulu terletak di Kasturian. Nenek Am masih mengingat dengan jelas aktivitas Oom Sau yang saat itu adalah pimpinan Masyumi Maluku Utara. Oom Sau menghabiskan waktunya dengan banyak membaca. Sisanya membantu isterinya Ibu Gamar menyiapkan makanan untuk anak-anak asrama. Oom Sau dalam beberapa kesempatan selalu menekankan pentingnya belajar dan menuntut ilmu. Dalam wejangannya itulah, Oom Sau lalu
bercerita jika dirinya pernah diburu oleh Belanda hingga ke China karena menuntut Indonesia merdeka. Untuk menelusuri jejak Oom Sau dan Tan Malaka, kami bahkan berkorespondensi dengan Harry A. Poeze, sejarawan Belanda yang hampir 40 tahun meneliti jejak Tan Malaka. Pertanyaannya satu, adakah hubungan antara Oom Sau dan Tan Malaka. Mengapa dalam buku Tan, nama Ternate selalu disebut sebagai satu-satunya daerah di luar Jawa yang harus mendapat perhatian baik melalui pendirian sekolah maupun pergerakan kemerdekaan? Dalam Kongres PKI ke III di Prambanan, 25 Desember 1925, banyak kader yang mendesak PKI memberontak terhadap penjajah Belanda. Tan yang berada di Singapura menolak karena merasa PKI belum kuat. Penolakan Tan tak digubris dan meletuslah pemberontakan Banten hingga Silungkang (1926-1927). Sejarawan Adnan Amal dalam resensi buku Perjuangan Rakyat Maluku Utara Membebaskan Diri Dari Kolonial (H. Hamid Kotambunan) secara tegas menulis bahwa Oom Sau ditangkap dan dibuang ke Boven Digul karena terlibat pemberontakan Silungkang, Sumatera Barat. Syaiful Bahri Ruray membenarkan Oom Sau ikut memberontak terhadap Belanda di Silungkang. Dalam buku Sengketa Tiada Putus (Jeffrey Hadler,2008) nama Oom Sau disebut sebagai agitator yang mengadakan rapat di Silungkang dan menyerukan rakyat melawan Belanda. Gagal memberontak, PKI jadi musuh Belanda. Aktivitasnya dilarang. Oom Sau tertangkap di Silungkang dan dibuang ke Boven Digul. Dalam buku Kepulauan Rempah-Rempah (2010), Adnan Amal menyebut bahwa Oom Sau bertemu Mohammad Hatta yang juga ditahan di tempat yang sama pada tahun 1934. Selama lebih dari dua tahun Oom Sau berguru dan menjadi asisten pribadi Hatta. Lewat diskusi dengan Hatta lah, ideologi Oom Sau tentang sosialis komunis goyah dan akhirnya berpindah menjadi nasional demokrat Islam lalu bergabung dengan Masyumi. Kami berasumsi, kepindahan ideologis Oom Sau sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kegagalan pemberontakan di Silungkang. Tahun 1936, Hatta dipindahkan ke Banda. Dua tahun kemudian, Oom Sau bebas dan balik ke Ternate.(bersambung) Cat: baca sambungan tulisan tentang Oom Sau pada edisi Selasa (15/1)
Demi Tempat di Skuat Inti Timnas, Marinus Janji Kontrol Emosi J A K A R TA - M a r i n u s Wa n e w a r d i p a n g g i l l a g i setelah kehilangan tempat di Timnas Indonesia cukup lama. Dia pun berjanji untuk bisa mengontrol emosi. Marinus berpotensi mendapatkan tempat lagi di Timnas. Dia satu di antara 38 pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi di Timnas Indonesia U-22. Bersama-sama Timnas bukan pengalaman yang betulbetul baru bagi Marinus. Dia salah satu pemain dalam Timnas Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Tapi, dia kehilangan kepercayaan dari pelatih setelah aksi tak terpuji di SEA Games 2017, yang ditangani oleh Luis Milla. “Saya bangga bisa diper-
caya lagi sama coach untuk mengikuti seleksi. Ini menjadi motivasi saya untuk berbuat yang terbaik,” ujar Marinus di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta. Marinus pun sudah belajar dari pengalamannya. Dia berjanji akan lebih sabar dan menjaga emosinya. “Banyak pelajaran (dari SEA Games 2017) jangan buat kacau lagi. Sekarang saya belajar untuk kontrol emosi,” kata eks pemain Persipura Jayapura itu. “Saya cerita ke senior di Persipura, kata mereka biasa anak muda. Tapi saya harus lebih optimistis untuk nanti di SEA Games 2019. Ingin lebih bisa menjaga sikap,” katanya. (dtc/yun)
MARINUS Wanewar
SELASA, 8 JANUARI 2019
MANCA SPORT
12
BOLATAINMENT
NEYMAR Jr
Kaya Raya, Terkenal, dan Ganteng PARIS - Meski performanya mengilap, Neymar tidak jarang dikritik karena aksinya yang berlebihan. Kompatriot dan rekan setim Neymar, Dani Alves, melontarkan pembelaan. Bintang sepakbola Brasil itu melanjutkan penampilan apiknya di musim ini setelah mengemas 16 gol dan delapan assist dalam 19 penampilannya untuk Paris St. Germain. Neymar sedang menuju musim terbaiknya di Prancis usai sebelumnya membukukan 28 gol dan 16 assist di sepanjang 2017/18. Meski demikian, Neymar bukannya bebas dari sorotan. Pemain berusia 26 tahun itu sempat dikritik keras karena bereaksi berlebihan usai ditekel lawan saat membela Brasil di Piala Dunia 2018. Tidak dipungkiri, Neymar semakin lekat dengan citra sebagai tukang diving. Alves sudah bertahun-tahun bermain bersama Neymar, baik saat masih di Barcelona, di timnas Brasil, dan kini di PSG. Alves sadar benar bahwa Neymar hanya manusia yang tidak luput dari kesalahan. “Tidak ada acara untuk menghindar dari kritik. Neymar itu manusia dan dia bukan mesin,” ucap Alves dilansir Sport. “Bagiku, Neymar seperti anakku sendiri, lebih dari hubungan kakak-adik yang kami punya. Aku tahu apa yang dia pikirkan dan dia adalah orang yang benar-benar pintar,” sambung pesepakbola berusia 35 tahun itu. “Dia punya segalanya, yang di zaman sekarang ini, membuat orang-orang iri. Dia itu kaya raya, terkenal, dan ganteng,” kata Alves menambahkan. (dtc/yun)
SPORTAINMENT Dikecam soal Unggahan Medsos Berbau Rasialisme
VALENTINO Rossi
Terima Trofi Pecundang MotoGP 2018 Adalah Musim Terburuk Rossi GAGAL total di MotoGP 2018, Valentino Rossi justru dapat penghargaan. Ia dinobatkan sebagai pecundang tahun 2018 oleh sebuah acara televisi di Italia. Rossi menutup MotoGP 2018 tanpa satu pun kemenangan. Itu jadi musim terburuknya selama jadi rider Yamaha. Sepanjang 2018, Rossi cuma lima kali naik podium. Prestasi terbaiknya pada musim lalu adalah finis kedua di MotoGP Jerman. Gara-gara itu, Rossi dihadiahi Tapiro d’Oro (Tapir Emas) oleh program televisi terkenal di Italia, Stricia La Notizia. Tapiro d’Oro adalah penghargaan satire yang diberikan kepada figur publik yang sedang dalam momen buruk. Dapat ‘penghargaan’ itu, Rossi masih bisa menerimanya dengan candaan. Meski tertawatawa, rider 39 tahun itu tetap mengungkapkan kekecewaannya karena tak menang balapan di 2018. “Luar biasa saya menyia-nyiakan salah satu tahun terbaik saya sebagai pebalap dengan motor seperti itu, kurang kompetitif,” ucap Rossi
seperti dikabarkan AS. “Itu adalah musim yang sulit, saya tidak menang satu balapan pun, dan saya sangat menyesal,” imbuhnya. Rossi boleh jadi ingin segera melupakan MotoGP 2018. Sebab, itu jadi salah satu musim terburuk dalam karier Rossi di balapan kelas primer tersebut. Rossi menuntaskan musim di urutan ketiga dengan 198 poin, kalah Dari Andrea Dovizioso (245 poin) dan Marc Marquez yang jadi juara dunia dengan 321 poin. Tidak buruk memang mengingat Rossi masih ada di tiga besar dengan segala masalah yang dihadapi Yamaha musim lalu. Tapi, jika melihat pencapaian Rossi selama berkarier di MotoGP, musim 2018 adalah musim terburuknya selain saat bersama Ducati sedari 2011 hingga 2012. Saat bareng Ducati, Rossi tak sekalipun menang, 18 kali mengalami crash, dan mencatat rata-rata poin 7,72 serta 9,05 poin.
Pep: Waspadalah, Kami Punya De Bruyne
RASIALISME: Andres Iniesta berpose dengan rekan-rekannya yang mengenakan kostum rajaraja, yang mengisahkan tiga orang raja mengasihi bayi Yesus Kristus.
ANDRES Iniesta digeruduk netizen. Garagaranya adalah unggahannya di media sosial yang berbau rasialisme. Dikutip Guardian, Iniesta mengunggah foto merayakan Epiphany atau Three Kings Day yang jatuh pada Minggu (6/1/2019). Ia berpose dengan rekan-rekannya yang mengenakan kostum raja-raja, yang mengisahkan tiga orang raja mengasihi bayi Yesus Kristus. Di antara raja-raja itu, dua orang terlihat didandani dengan wajah hitam legam. Sejarahnya, salah satu raja memang berkulit hitam. Namun seharusnya, orang-orang kulit hitam dalam perayaan itu memang orang kulit hitam asli, bukan orang kulit putih berdandan menjadi hitam. Hal itulah yang membuat Iniesta dikecam. Mantan gelandang Barcelona itu dituding mendukung sikap rasial karena berpose dengan orang-orang yang berdandan dengan warna hitam legam tersebut. Pemain yang kini berkarier di Vissel Kobe itu diminta segera menghapus postingannya. Di Eropa, mengecat sekujur atau wajah dengan warna hitam dianggap mengejek orang kulit hitam. Pemain Atletico Madrid Antoine Griezmann pernah dikecam karena hal serupa. Ia berpose dengan badannya dicat hitam saat menggunakan kostum basket NBA All Stars. Ia mengaku salah dan menghapus cuitannya di Twitter. (dtc/yun)
KEVIN de Bruyne
M A N C H E S T E R - Ke m balinya Kevin de Bruyne dari cedera disambut gembira Josep Guardiola. Untuk mengejar Liverpool di puncak klasemen, Manchester City butuh bantuan kaki dan otak gelandang asal Belgia itu. Di semua kompetisi musim ini De Bryune baru main sembilan kali. Dua cedera ligamen memaksa dia absen panjang. Sempat melakukan comeback pada pertengahan Desember, dia kemudian menepi lagi karena masalah otot. D i n i ha r i k e ma r i n , D e Bruyne kembali ke starting XI Manchester City saat tampil di Piala FA. Dia bermain 67 menit dan menciptakan satu
assist bagi gol pembuka yang dilesakkan Raheem Sterling. Di Premier League, kekuatan City tidak secara signifikan berkurang saat De Bruyne absen. Tapi The Citizens kini duduk di posisi dua klasemen, tertinggal empat angka dari Liverpool. Maka, kembalinya De Bruyne diyakini Guardiola akan bisa membantu City mengejar Liverpool. City butuh De Bruyne bukan sebatas pada kaki-kakinya. Tapi pada visi permainan sang gelandang terutama di sepertiga akhir lapangan. “Saya sudah mengatakan berkali-kali seberapa pentingnya Kevin buat kami. Tanpa dia, (juara) musim lalu rasanya tak
memungkinkan,” ucap Josep Guardiola “Jika membicarakan hasil, sejauh ini kami bermain luar biasa. Tapi kami punya lawan (Liverpool) yang lebih baik. Meraih 50 poin sungguh spesial, sesuatu yang besar. Tapi, ada musuh yang lebih baik ketika kami tampil tanpa dia (De Bruyne),” ujarnya. “Sekarang dia sudah kembali dan lebih segar dalam pikiran dan kakinya. Dia akan menjadi bantuan ekstra dalam hal kreativitas di sepertiga akhir lapangan. Hari ini dia menjadi kapten kami dan menunjukkan alasannya,” lanjut Guardiola dikutip dari Skysports. (dtc/yun)
Sementara di musim lalu, Rossi harus menerima akibat dari ketidakmampuannya memenangi satupun balapan. Bahkan Rossi cuma lima kali naik podium dengan rincian satu kali runner-up dan empat kali posisi ketiga. Sudah begitu Rossi delapan kali crash, terbanyak kedua dalam kariernya, dan cuma mencetak rataan poin 10,42. Ini lebih buruk dari musim 2017 di mana Rossi membuat rataan poin 11,56 per seri serta empat kali crash. Padahal musim 2018 ada 19 seri, lebih banyak satu seri ketimbang tahun lalu. Rataan poin 10,42 itu bahkan tak sampai setengah dari rekor terbaiknya saat jadi juara dunia tahun 2003, yakni 22,31 poin per balapan dari total 16 balapan. Di musim itu Rossi pun cuma satu kali crash. Wajar jika publik menilai Rossi sudah mulai kemakan usia dan eranya di MotoGP telah habis karena statistik berbicara demikian adanya. Tapi, apakah Rossi bisa menjawab keraguan itu musim depan? Kita tunggu saja. (dtc/yun)
Tottenham Lanjutkan Misi Menang TOTTENHAM akan menjamu Chelsea di Wembley pada leg pertama babak semifinal Carabao Cup 2018/19, Rabu (09/1) dini hari nanti. Di babak sebelumnya, Tottenham menyingkirkan Arsenal. Menang 2-0 lewat gol-gol Son Heung-Min dan Dele Alli, anakanak asuh Mauricio Pochettino lolos ke empat besar dan berjumpa dengan rival asal London lainnya. Misi mereka adalah kembali menyingkirkan Chelsea di babak ini. Chelsea yang menjadi lawan mereka. Pasukan Maurizio Sarri sampai di babak empat besar usai menyudahi perlawanan alot Bournemouth lewat gol tunggal Eden Hazard. Tottenham dan Chelsea sama-sama baru memainkan partai putaran ketiga FA Cup. Tottenham main tandang melawan tim divisi empat Tranmere Rovers, sedangkan Chelsea menjamu Nottingham Forest dari divisi dua. Tottenham mengalahkan Tranmere 7-0 lewat gol-gol Serge Aurier (2), Fernando Llorente (3), Son Heung-Min dan Harry Kane. Sementara itu, Chelsea menjinakkan Forest 2-0 melalui sepasang gol Alvaro Morata. Musim ini, Tottenham dan Chelsea sudah berjumpa di pentas Premier League. Tottenham mengalahkan Chelsea 3-1 di Wembley. Dalam laga yang digelar pada 25 November 2018 tersebut, Tottenham unggul 3-0 terlebih dahulu melalui Dele Alli menit 8, Harry Kane menit 16 dan Son Heung-Min menit 54. Chelsea hanya bisa menipiskan selisih skor lewat gol pemain pengganti Olivier Giroud di menit 85. Tottenham dan Chelsea bertemu lagi, dan kali ini di semifinal Carabao Cup. Mereka sama-sama mengincar hasil positif sebelum melakoni leg kedua di Stamford Bridge pada 22/23 Januari 2019 mendatang. (bln/yun)
Buffon Mulai Pikirkan Pensiun
GIANLUIGI Buffon
PARIS - Dengan usia yang sudah kepala empat, Gianluigi Buffon masih aktif bermain. Meski demikian, ada satu momen yang membuatnya mulai mempertimbangkan pensiun. Di usia 40 tahun, Buffon masih merumput bersama Paris Saint-Germain. Sempat berpikir untuk gantung sepatu usai tak lagi bersama Juventus, Buffon kemudian justru menerima pinangan PSG. Meski masih aktif berkarier, Buffon sudah mulai berpikir soal pensiun. Kiper asal Italia itu pun mengungkap satu momen yang membuatnya benar-benar menyadari kariernya sudah mendekati ujung. Itu adalah ketika ia bertanding melawan Federico Chiesa, putra dari Enrico Chiesa,
di Liga Italia pada Januari 2017. Buffon yang saat itu masih memperkuat Juventus berhadapan dengan Federico yang membela Fiorentina. Bertanding melawan anak dari teman seangkatan membuat Buffon mulai memikirkan kariernya. Buffon dan Enrico memang pernah satu tim di Parma pada 1996-1999. “Bermain melawan Federico Chiesa untuk pertama kalinya sedikit bikin gelisah,” kata Buffon seperti dilansir AS. “Itu adalah pertama kalinya saya bermain melawan anak dari teman lama. Itulah momen ketika saya pikir mungkin inilah saatnya saya mengakhirinya dan pensiun,” katanya. (dtc/yun)
MAJANG POLIS
HARIAN
SELASA, 8 JANUARI 2019
MALUT POST
13
art: atu
Utang Pemkot Bengkak Capai Rp 32,5 Miliar Taufik: Angkanya Masih Bisa Bertambah Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah
TERNATE – Minimnya realisasi pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) pemprov dan pemerintah pusat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2018 lalu, menyebabkan utang Pemkot ke pihak ketiga terus bertambah. Angkanya bahkan mencapai Rp 32,5 miliar. Rata-rata utang tersebut berasal dari pekerjaan fisik yang belum terbayar. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar mengatakan, dari total utang tersebut sebagian akan dibayar melalui APBD induk 2019 sebesar Rp 18,5 miliar. Baca: UTANG... Hal 16
UTANG PEMKOT KE REKANAN
3
1
Utang Pemkot 2018 mencapai Rp 32,5 miliar
2
Nilainya diprediksi masih akan bertambah
Rencananya utang sebesar Rp 18,5 miliar dibayar melalui APBD induk 2019.
4
TERNATE - Sinyal perombakan kabinet dalam lingkup Pemkot Ternate kian jelas. Hal itu terlihat dari pelaksanaan asesmen yang akan berlangsung, Selasa (8/1) hari ini. Ada sekitar 19 pejabat eselon II yang mengikuti asesmen. Untuk tahap pertama asesmen akan berlangsung selama dua hari JUNUS Yau yakni Selasa hingga Rabu (9/1) besok. Informasi yang dihimpun di lapangan, undangan untuk asesmen telah disebarkan ke semua pejabat eselon II, proses asesmen berlangsung mulai pukul 14.30 WIT hingga 17.00 WIT.
Langkah Pemkot Juga Disesali Dekot
Baca: MESUM... Hal 16
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
MATERIAL BERHAMBURAN Ombak deras yang menghantam pesisir pantai Dufa-dufa Ternate Utara semalam mengakibatkan banyak material ikut berhamburan di badan jalan pada kawasan tersebut. Para pengendara yang melintasi jalur ini diminta lebih berhati-hati. Senin (7/1)
Baca: LANGKAH... Hal 16
TERNATE – Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) 2018 lalu yang belum terbayar tinggal sebulan, yakni bulan Desember. Itupun hanya pada sekolah negeri sedangkan untuk sekolah swasta sudah terbayar. “ Rata-rata SD dan SMP Negeri. Kalau swasta sudah terbayar,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar, kemarin (7/1). Baca: BOSDA... Hal 16
Rata-rata utang pada kegiatan fisik yang sudah tuntas dikerjakan
TERNATE – Setelah viral di media sosial, video mesum yang diduga pelakunya adalah siswa SMKN 1 Kota Ternate.Pihak sekolah langsung melakukan penyelidikan. K e p a l a SMKN 1 Kota Ternate Bahrudin Marsaoly ASGAR Saleh mengatakan, dari hasil penyelidikan terbukti pelakunya adalah siswa-siswinya sendiri. Keduanya adalah siswa kelas XI. “Yang laki-laki dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan perempuan dari akuntansi,” ungkapnya, kemarin (7/1). Menurut dia, kedua siswa ini telah melanggar tata tertib sekolah. Namun, tanpa dikeluarkan, kedua siswa tersebut berhenti sendiri.
SOROTAN
Tunggakan Bosda, Tinggal Sebulan
6
Asgar: Masa Depan Mereka Masih Panjang
Baca: ASESMEN... Hal 16
BOSDA
Utang tersebut dikarenakan minimnya realisasi pendapatan
Siswa Pemeran Video Mesum Butuh Pendampingan
Hari Ini Pemkot Asesmen Pejabat Eselon II
MUHAMMMAD Iqbal Ruray
5
TAUFIK J Jauhar h
ASESMEN
TERNATE – Selain disorot pemerhati pemerintahan Ma l i k Ib ra h i m, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melakukan pinjam pakai salah satu aset ke Ba d a n Ke p e ga waian Negara (BKN) untuk dijadikan kantor cabang BKN di Ternate juga disesali Wakil Ketua DPRD Muhammad Iqbal Ruray.
Sedangkan sisanya Rp 14 miliar dibayar melalui APBD P 2019
Gubernur. Namun, tetap saja tidak ada respons. “Ap a l a g i p i h a k D i k b u d provinsi. Kami sudah ulangu l a n g m e n y u a ra k a n i n i ,” bebernya lantas mengaku, keberadaan mereka sebagai struktural di sekolah juga harus dilantik.
TERNATE – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate memberikan batas waktu pemasukan berkas bagi peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) hingga 18 Januari mendatang. Selanjutnya berkas itu akan dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). “ Setelah pemberkasan selanjutnya kami lakukan penempatan,” kata Kepala BKPSDMD, Junus Yau, Senin (7/1). Hanya saja waktu kapan dilakukan penempatan, Junus mengaku masih akan menunggu arahan BKN. Namun Junus memprediksi rekomendasi penempatan akan dilakukan Februari nanti.
Baca: KTU... Hal 16
Baca: BKN... Hal 16
KTU SAM/SMK Pertanyakan Keabsahan Jabatan TERNATE – Setelah dialihkan dari kabupaten/kota ke provinsi, jabatan kepala bagian Tata Usaha (KTU) pada SMA/ SMK hingga kini tak kunjung dilantik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut. Hal ini membuat sejumlah KTU mempertanyakan keabsa-
han jabatan mereka. “ Jabatan kami tidak dilantik oleh pihak provinsi, hingga sekarang,” kata kepala Tenaga Administrasi SMKN 1 Kota Ternate, Thamrin M, kemarin.(7/1). Menurutnya, perwakilanperwakilan KTU SMA dan SMK se-Malut sudah memperjuangkan hal ini hingga ke Wakil
Tunggu Arahan BKN
Pengangkatan Dirut PDAM Dianggap Cacat Prosedur
Kita akan tanyakan ke dewan pengawas terkait beberapa syarat pengangkatan sebagai direktur perusahan daerah. Sebab sesuai mekanisme ada proses seleksi Zainal Hi Hasan Ketua Komisi II
TERNATE - Komisi II DPRD Kota Ternate mempertanyakan mekanisme seleksi Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate, yang akhirnya memutuskan Abdul Gani Hatari sebagai Direktur PDAM menggantikan Syaful Jafar. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Ternate, Sofyan Abdurahman mengatakan, sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2007 tentang PDAM, dijelaskan proses mekanisme seleksi Direktur PDAM. Pasal 10 poin G dijelaskan direktur PDAM diangkat setelah lulus pada uji kelayakan dan kepatutan, yang dilaksanakan tim ahli yang ditunjuk kepala daerah. “ Dalam proses itu DPRD juga harus dilibatkan. Tapi faktanya uji kelayakan dan kepatutan tidak dilakukan,” katanya, kemarin (7/1).
DOK/MALUT POST
PELANTIKAN: Proses pelantikan Direktur PDAM Abdul Gani Hatari, beberapa waktu lalu
Karena tidak sesuai mekanisme. Komisi II berpandangan pengangkatan Direktur PDAM baru Abdul Gani Hatari cacat secara prosedur. Karena itu komisi II akan memanggil dewan pengawas untuk mempertanyakan hal tersebut. Ketua Komisi II, Zainal Hi Hasan menambahkan, DPRD belum mengetahui, pelantikan direktur PDAM beberapa waktu lalu itu, statusnya sebagai pelaksana tugas atau definitif. Sebab, hingga saat ini belum ada pemberitahuan ke DPRD. “ Kita akan tanyakan ke dewan pengawas terkait beberapa syarat pengangkatan sebagai direktur perusahan daerah. Sebab sesuai mekanisme ada proses seleksi,” tandasnya. Baca: CACAT... Hal 16
14
HARIAN
AROUND TERNATE
MALUT POST
SELASA, 8 JANUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
Jadi Icon, Tapi Tidak Miliki Toilet TERNATE – Usai dirombak total dan diperbaharui, sejumlah fasilitas pendukung wisata Batu Angus di Kelurahan Kulaba, mulai disoroti warga Yunita salah satunya, warga Ternate ini mengeluhkan terkait fasilitas Toilet yang tidak disediakan pengelolah di kawasan wisata batu Angus, padahal menurutnya, setiap lokasi wisata yang dikunjungi rata-rata memiliki toilet, ini dimaksud agar pengunjung tidak membuang hajat sembarangan, apalagi di kawasan wisata yang notabene harus bersih dan nyaman. “ Kami masuk bayar karcis, tapi di dalam tidak fasilitas toilet, bagaimanan ceritanya kalau pengunjung mau buang hajat,” Tanya Yunita. Yunita berharap, Pihak pengelola yaitu Dinas Pariwisata Kota Ternate agar kedepanya segera membangun fasilitas toilet di kawasan tersebut. “Ini salah satu icon wisata Ternate, sekelas toilet masa tidak ada, dimana-mana kalau tempat wisata itu pasti ada toilet, apalagi lokasi wisata batu angus ini sudah menjadi icon yang identik dengan Kota Ternate. Mudah-mudahan secepatnya dibangun,” Harap Yunita. (Aji/Lid)
KULABA: Lokasi wisata Batu Angus yang berada di kelurahan Kulaba.
Timbunan Pantai Tafure Terancam Dihantam Ombak, Hingga Material Batu Penuhi Jalan Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir
Fitrah/Malut Post
ABRASI: Timbunan pantai Daulasi yang terancam abrasi.
SEMENTARA ITU Jalan Di Pertigaan BTN Memprihatinkan
TERNATE – Air pasang disertai ombak yang terjadi beberapa hari terakhir, membuat sejumlah pesisir pantai khususnya di Utara Kota mulai terancam abrasi. Salah satunya pesisir pantai Daulasi Kelurahan Tafure.
Pantauan Koran ini Senin (7/1) kemarin, tampak di salah satu sudut timbunan yang berbatasan langsung dengan badan jalan, terlihat mulai longsor akibat abrasi air laut. Dian salah satu warga Tafure kepada Malut post menuturkan, sejak Sabtu dan Minggu kemarin, setiap memasuki waktu sore hingga malam, air yang pasang disertai ombak tinggi, terus menghantam bagian bibir timbunan. “Karena tidak ada talud dan ombak terus menghantam pesisir pantai, akibatnya batu angus (batu bekas lava red) bercampur pasir kemudian memenuhi sebagian besar badan jalan,” tutur Dian.
Tidak hanya itu, beberapa bagian bibir timbunan juga kena dampaknya, dimana timbunan mulai longsor dan membentuk patahan. Jika tidak segera ditangani, kawasan jalan di tikungan pesisir Daulasi hingga masuk ke gapura Tafure bakal rusak parah. “Sebenarnya kami sudah keluhkan agar kawasan ini dibangun talud, sebab, setiap masuk musim penghujan dan cuaca buruk, pesisir pantai Daulasi pasti dikepung ombak yang mengakibatkan batu angus dan krikil penuhi badan jalan, ini sudah beberapa tahun terjadi, kami mohon agar segera ditangani Pemerintah Kota,” harap Dian. (Aji/Lid)
Lagi, Parkiran Higienis Jadi Lahan Segar PKL TERNATE - Lahan parkir di pasar higienis memang menjadi primadona bagi pedagang, bagaimana tidak, meski terus di tertibkan, Tapi PKL (Pedagang Kaki Lima) tetap saja bercokol di kawasan tersebut Pantauan koran ini Kemarin, beberapa PKL tampak memenuhi setiap sudut kawasan di area parkir, padahal diketahui sebelumnya, petugas dari Disperindag Kota telah melakukan penertiban pedagang di kawasan itu, namun belakangan diijinkan kembali. Rahma salah satu pengunjung pasar kepada Koran ini menuturkan, Semestinya petugas dari Disperindag yang sebelumnya telah menata kawasan parker, jan-
Yaser/Malut Post
PKL: Sejumlah PKL yang menempati lahan parkir di pasar Higienis.
gan lagi memberi ijin kepada PKL untuk kembali menempati kawasan parkiran. “Beberapa waktu lalu PKL sudah dibersihkan jadi Lahan parkir makin
luas, namun anehnya, beberapa Minggu kemudian, PKL kembali lagi berjualan. Harusnya, khusus PKL di depan higienis, harus diberi batas area, jangan tekesan sengaja dibi-
arkan hingga makin melebar ke tengah parkiran,” Terang Rahma salah satu pengunjung pasar Higenis, yang berharap petugas pasar tertib dalam memberikan ijin. (M6/Lid)
JURNALISME WARGA
Korem 152 Babullah Gelar Ivent Body Contest Yaser/Malut Post
RUSAK: Kondisi jalan di pertigaan BTN
TERNATE - Beginilah kondisi jalan di pertigaan BTN, sebagian besar aspal tampak rusak dan membentuk lubang di hampir sebagian besar jalan Kondisi ini, menurut warga setempat sudah berlangsung lama, hanya saja terus dibiarkan tanpa diperbaiki, padahal sangat membahayakan pengendara yang setiap saat melintas di kawasan tersebut. Sukardi, warga BTN yang ditemui koran ini menuturkan, kerusakan jalan ini bukan karena termakan usia, namun rata-rata karena ulah dari sejumlah oknum petugas, baik Petugas PDAM maupun petugas dari instansi terkait. “Mereka datang membongkar untuk perbaikan pipa, usai dibongkar, ada yang hanya ditutup kembali dengan potongan aspal, dan ada yang dibiarkan terbuka, lama-kelamaan bekas galian menjadi lubang, ini yang kemudian sangat membahayakan pengendara, apalagi berada tepat di pertigaan jalan,” Terang Sukardi Sukardi mengatakan, warga BTN dan Batu Anteru bahkan telah menutup lubang jalan itu menggunakan material semen, hanya saja, tidak tahan lama dan kembali rusak. “Kami berharap pihak terkait untuk secepatnya memperbaiki kerusakan jalan agar tidak membahayakan warga,” Tutup Sukardi. (M6/Lid)
Ilustrasi Body Contest
TERNATE - Dalam rangka menyambut hari jadinya yang ke 16, Korem 152 Babullah akan menggelar event body contest dan Senam Zumba yang akan digelar pada Maret mendatang
Terkait dengan ivent tersebut, Korem dalam waktu dekat akan membentuk panitia sekaligus sekretariat untuk pendaftaran peserta dan kelompok yang ingin ikut bertanding pada ivent yang
diselenggarakan tersebut. Kapenrem 152 Babullah, Mayor Inf Iriono menyampaikan, penyelenggaraan Body Contest dan zumba ini merupakan bentuk penghargaan kita terhadap dunia
olah raga terutama cabang body builder dimana event ini pertama kali diselenggarakan khusus oleh Korem, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi para atlet binaraga untuk lebih berprestasi hingga ke ajang Nasional maupun Internanasional. Ini juga sekaligus untuk memicu minat masyarakat berolahraga. “Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, nanti akan diinformasikan saat sekretariat dan panitia pelaksana dibentuk,” Jelas Kapenrem kegiatan ini direncanakan berlangsung di Jatiland Mall, dimana dalam kesempatan tersebut juga akan dimeriahkan dengan special guest pose dari Atlet Nasional Iwan Samurai yang peraih Medali Emas pada Body Building Asian Open 2018 dan PON XIX Jabar 2016 serta Taufik A. Rahman yang pernah meraih Medali Perunggu pada kontes GYM Se-Indonesia Timur di Manado. “Dua atlet Nasional ini akan menjadi juri pada ivent body contes. Sedikit bocoran untuk total hadiah dan bonus akan diperebutkan sebesar Rp 75 Juta,” Tutup Kapenrem Pengirim: Penrem 152 Babullah
AKADEMIKA
SELASA, 8 JANUARI 2019
15
Rektor Unkhair Apresiasi ‘Akademika’ Jadi Sarana Publikasi Hasil Riset TERNATE- Rubrik Akademika yang mulai diterbitkan Malut Post sejak 2018 lalu, diapresiasi Rektor Unkhair, Prof. Dr. Husen Alting, SH, MH. Menurutnya, rubrik khusus untuk dunia kampus ini, merupakan bentuk keberpihakan media terhadap perkembangan pendidikan di Malut. ”Adanya Akademika ini tentu memberikan kesempatan kepada para dosen untuk mencurahkan hasil pemikiran maupun riset mereka untuk dipublikasi,” ungkap Husen saat pertemuan dengan Direktur Malut Post, Faisal Djaluddin dan Akademisi Dr. M Janib Achmad di ruang kerja Rektor yang memba-
has tentang kerja sama publikasi pada halaman Akademika Malut Post, Senin (7/1). Dia juga berharap agar rubrik ini bukan hanya menyajikan materi kuliah tapi hasil riset dosen agar lebih bernuansa ilmiah. Hanya saja, diharapkan agar bahasa yang digunakan yang lebih simpel dan mudah dipahami masyarakat. Rektor juga mengharapkan kepada para dosen untuk mempublikasikan gagasannya dan hasil risetnya, agar diketahui masyarakat luas. “Saya berharap dosen yang ada di Unkhair dapat memanfaatkan rubrik ini,” pungkasnya. (mg-04/nty)
PERTEMUAN: Direktur Malut Post Faisal Djalaluddin (paling kiri), Rektor Unkhair Prof. Husen Alting (tengah), dan Akademisi Unkhair Dr M. Janib Achmad (kanan) berpose bersama di ruang kerja Rektor Unkhair. Pertemuan itu membicarakan kerja sama Publikasi pada halaman Akademika
Kuliah Psikologi Sosial bersama Syaiful Bahry, S.Psi., M.A
Identitas Diri dan Identitas Sosial Syaiful Bahry, S.Psi., M.A Dosen Psikologi, Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP UMMU
Topik yang dibahas di edisi kali ini tentang Identitas Diri dan Identitas Sosial oleh Syaiful Bahry S.Psi., M.A. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Psikologi Sosial di semester III Prodi Komunikasi, FISIP UMMU. Berikut narasi matakuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Sebelum masuk ke inti pembahasan Identitas diri dan identitas sosial. Penulis ingin menceritakan sebuah kisah nyata yang penulis baca dalam buku psikologi sosial karya Prof. Komaruddin Hidayat dan Prof. Khoiruddin Bashori. Berikut kisahnya: Pada suatu pagi yang cerah, seorang profesor diajak teman-temannya sarapan di dekat masjid tua di Aceh. Lontong sayur menjadi menu pagi mereka. Di depan meja, ada dua ibu berpenampilan sederhana, tampaknya mereka penduduk kampung sebelah, yang sarapan di warung yang sama. Saat tengah sarapan, ada pengemis tua yang meminta makanan pada pemilik warung. Mereka semua, termasuk kedua ibu itu menyaksikan
peristiwa itu dengan pikirannya masing-masing. Dengan melambaikan tangan, pemilik warung menolak memberikannya kepada kakek pengemis yang tampak lemah itu. Profesor dan temantemannya masih terus menikmati sarapan mereka dan berdiskusi berbagai hal. Tiba-tiba seorang ibu di depan mereka berdiri lalu berjalan mendekati isi penjual lontong sayur sambil berkata “bang, tolong kakek ini dilayani nanti saya yang bayar,” demikian kata ibu itu dengan lembut. Ibu itu pun membimbing si kakek pengemis duduk. Perkataan ibu itu sangat mengejutkan professor dan teman temannya. Mengapa mereka tidak memiliki pemikiran yang sama dengan ibu itu? Belum selesai keterkejutan profesor dan temantemannya, teman si ibu tadi berdiri dan menyapa kakek tersebut dengan santun. “Kakek mau minum apa? Teh atau kopi?”, “Teh saja, nak,” jawab kakek itu. Ibu itu segera menghampiri pemilik warung sambil berucap, Bang, tolong buatkan teh panas untuk kakek itu, nanti saya yang bayar”. Mereka seharusnya punya kesempatan untuk menawari kakek itu minum, tetapi itu juga tidak dilakukan. Pertanyaannya adalah, apa yang sebenarnya terjadi dalam drama pendek di lontong sayur itu? Mengapa pendidikan mereka yang tinggi tidak sejalan dengan kecepatan respon terhadap kakek yang memerlukan pertolongan? Bagaimana setiap orang memandang dirinya sendiri dan orang lain? Identitas apa yang kemudian disematkan pada diri ? Apakah setiap pribadi memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan? Pertanyaan mendasar yang berkaitan dengan diri, identitas, dan relasinya dengan komunitas. Uraian Singkat tentang Identitas Diri dan Identitas Sosial Identitas diri tidak lain merupakan kesadaran
UMMU Gelar Seminar Sekaligus Buka Lowongan Kerja TERNATE-Kabar gembira bagi alumni UMMU yang ingin mendapatkan pekerjaan. Pasalnya, hari ini PT. Esta Dana Ventura yang merupakan partner UMMU, memberikan kesempatan khu-
sus untuk bekerja di perusahaan mereka. Kesempatan yang diberikan perusahaan yang bergerak di bidang pendanaan modal usaha, dibuka pagi ini tepat pada acara seminar, di aula Rektorat
akan diri sendiri yang bersumber dari pengamatan dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek terkait konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sudden, 1991). Identitas diri adalah komponen konsep diri yang memungkinkan individu untuk memelihara pendirian yang konsisten dan karenanya memungkinkan seseorang untuk menempati posisi yang stabil di lingkungannya. Seseorang yang mempunyai identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain. Marcia (1993) dalam bukunya, Ego Identity: A Hand book for Psychosocial Research menyebutkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi proses pembentukan identitas diri, yaitu : a). Tingkat identifikasi dengan orang tua sebelum dan selama masa remaja. b). Pola asuh yang diterapkan orang tua. c). Adanya figur yang menjadi panutan. d). Harapan sosial tentang pilihan identitas sosial terdapat dalam keluarga, sekolah, dan teman sebaya. e). Tingkat keterbukaan individu terhadap berbagai alternatif identitas. f ). Tingkat kepribadian pada masa pra-remaja yang memberikan sebuah landasan yang sesuai untuk mengatasi identitas. Marcia juga menyebutkan, pembentukan identitas diri memerlukan dua elemen penting yaitu eksplorasi dan komitmen. Eksplorasi merujuk pada suatu masa dimana seseorang berusaha menjelajahi berbagai alternatif dan memberikan perhatian yang besar terhadap keyakinan dan nilai-nilai yang diperlukan. Sementara, komitmen merujuk pada usaha pengambilan keputusan. Seorang individu memiliki identitas personal dan identitas sosial tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan diri kita sendiri, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu komunitas. Identitas pribadi dapat dipahami sebagai rasa diri seorang individu yang berkembang saat
yang bersangkutan tumbuh semakin tua. Identitas bukan sesuatu yang statis. Ini karena pengalaman individu dalam menghadapi dimensi baru sepanjang rentang kehidupan terus bertambah. Individu terus mencoba memahami isi dirinya, dari mana dia berasal, hal apa saja yang penting baginya, dan semacamnya. Setiap orang memiliki identitas diri, berdasarkan identitas tersebut, ia memiliki cara tertentu dalam melihat dirinya. Pengalaman, konteks, dan orang-orang penting di sekitar kita memainkan peranan besar dalam pembentukan identitas pribadi. Identitas pribadi berhubungan dengan siapa kita (sebagai individu) dan apa yang membedakan kita dari orang lain. Sedangkan identitas sosial terbentuk sebagai akibat dari keanggotaan kita dalam suatu kelompok sosial. Kelompok tersebut dapat didasarkan pada umur, gender, pekerjaan, agama, kelas sosial, tempat dan lain sebagainya. Identitas sosial merupakan identitas yang diperoleh melalui proses pencarian dan pendidikan dalam waktu yang lama. Dengan demikian identitas sosial adalah definisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya bersama dengan orang lain. Seperti gender, dan ras (Baron dan Byrne, 2000). Kisah nyata yang penulis kutip di atas menjadi informasi baru, bahwa tidak semua orang berpendidikan tinggi memiliki empati sosial yang selalu melekat pada identitas diri dan identitas sosial seorang professor. Namun Empati sosial melekat pada semua manusia lewat identitas pribadi yang didapatkan dari pengalaman yang berproses dalam lingkungan keluarga, sekolah, peer group (teman sebaya) juga masyarakat secara luas yang disampaikan Marcia dalam bukunya di atas. Demikian ulasan tentang identitas diri dan identitas sosial. Semoga ulasan yang singkat ini bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bersama. (*)
UMMU. Karena itu, selain materi yang didapat para alumni bisa langsung menyampaikan permohonannya. “Peserta yang datang seminar nanti, sudah bisa membawa lamaran kerjanya,”Kata Kepala Devisi Karir dan Alumuni Sukur Suleman, kemarin (7/1). Kerja sama Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan Kesejahteraan, Karir dan Alumni (LPK3A) UMMU ini, kata dia akan terus dilakukan dan ke depan juga akan dihadirkan perusahaan yang lain. Sukur yang juga Ketua Forum bursa Kerja Kota
Ternate ini mengaku terus membangun jejaring dengan perusahaan agar bisa membantu para alumni mendapatkan pekerjaan. Sementara, untuk saat ini, Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara ini juga mengungkapkan bahwa saat ini UMMU sudah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yang sesuai dengan keputusan tiga Menteri, yaitu Kementerian Ketenagakerjaan, Menristekdikti dan Menteri Pendidikan Nasional. “BKK UMMU sudah memiliki izin operasional dari Disnaker kota Ternate,“ katanya. (mg-04/nty)
MENANG: Tim Putra Sniper menunjukkan piala setelah ditetapkan juara pertama
Putra Sniper dan Mace 04 Juara Turnamen Futsal TERNATE- Tim Putra Sniper Angkatan III Himasylva (Himpunan Mahasiswa Kehutanan) ditetapkan sebagai juara pertama pada Open Turnamen Futsal Himasylva Unkhair
Cup, I 2019 di Gor lapangan futsal waterboom Bastiong. Sementara, untuk regu putri, juara diraih Tim Mace Angkatan 04. Ketua panitia M. Emil fahreza menjelaskan
kompetisi tersebut diikuti 24 tim yang terdiri dari 18 putra dan 6 putri dengan menggunakan Sistem setengah kompetisi. “Setelah ini mahasiswa lebih bersemangat olahraga
dan lebih menanamkan jiwa korsa dan rimbawan serta memperarat tali silaturahmi antar seluruh angkatan di Prodi Kehutanan,” pungkasnya. (mg-04/nty)
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
SELASA, 8 JANUARI 2019
HIZBULLAH MUJI /MALUT POST
PARKIR Lahan parkir depan Jatiland Mall, sampai saat ini belum mampu dikelola Dinas Perhubungan Kota Ternate. Hal ini membuat warga resah karena kawasan parkir tersebut dikelola oleh warga, tanpa ada karcis parkir yang jelas. Senin (7/1)
...MESUM Samb Hal. 13
Pasca viralnya video tersebut mereka tidak lagi terlihat masuk sekolah.” Terkait masalah ini kita kembalikan ke orang tua siswa masing-masing, yang jelasnya kami tidak lagi menerima mereka,” tandasnya. Selama ini, kata Bahrudin sekolah selalu mengarahkan siswa-siswinya ke hal-hal yang positif. Karena itu, dia sangat menyayangkan mengapa hal itu bisa terjadi. Bahrudin mengimbau kepada siswanya untuk tidak meniru hal tersebut dan jadikan kejadian itu sebagai pelajaran. “Kami juga harapkan orang tua siswa membantu sekolah, mengawal anakanak. Agar ke depan tidak lagi terjadi
...ASESMEN Samb Hal. 13
Hari ini pejabat eselon II yang akan diasesmen diantaranya Plt Kadis Pertanian M. Arif Abd Gani, Staf Ahli Arifin Umasangaji, Asisten II Bahtiar Teng, Kepala Bappelitbangda Said Assagaf, Kepala Kesbangpol Abdullah Sadek dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mansur AR. Sementara untuk Rabu besok, pada sesi pagi pejabat yang diasesmen adalah Kepala BP2RD Ahmad Yani Abdurahman, Kepala BPBD Hasyim Yusuf, Kadis Ketahanan Pangan Sofyan Wahab, Kadis Pemuda dan Olahraga Sukarjan Hirto, Kadis Tenaga Kerja Jusuf Sunya, Kadis Kependudukan dan KB
hal seperti ini. Kami butuh pengawasan semua pihak,” harapnya. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan, Radjak M Nur menambahkan, video tersebut direkam oleh salah satu warga di BTN. Saat keduanya tengah melakukan adegan mesum di depan rumahnya. “ Seperti pada video itu perempuan tidak terlalu tampak. Hanya laki-lakinya saja, akhirnya banyak yang kenal jika dia adalah siswa sekolah kami,” tukasnya. Terpisah Ketua Dewan Pendidikan Kota Ternate Asgar Saleh menyayangkan, jika kedua siswa tersebut harus berhenti sekolah. Keduanya masih memiliki masa depan yang panjang. Harusnya, mereka mendapat pendampingan agar tetap bersekolah bukan dikucilkan.
“ Sangsi sosialnya terlalu berat, kasihan mereka berdua. Mesti didampingi biar tetap sekolah,” ujar Asgar. Jika kedua siswa ini tidak lagi merasa nyaman di sekolah mereka sekarang, sebaiknya pindah ke sekolah lain. Orang tua harus berperan untuk mengembalikan kepercayaan diri keduanya. Karena saat ini kondisi mereka sangat tertekan dengan sanksi sosial. “ Orang tua perlu memberi dukungan kepada mereka, jangan terus menerus disalahkan. Mereka harus didampingi dan mengajak mereka berdiskusi secara personal agar keduanya kembali sekolah. Jangan biarkan mereka sendiri. Karena masa depan mereka masih panjang,” pungkansya.(mg-01/mg-02/ rul)
Nurbaity Radjabessy, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hadijah Tukuboya. Sedangkan untuk sesinya siangnya adalah Kepala BPKAD M. Taufik Djauhar, Kadis Kelautan dan Perikanan Ruslan Bian, Kadisperkim dan Pertanahan Risal Marsaoly, Kadikbud Ibrahim Muhammad, Asisten I Mochdar Din dan Sekwan DPRD Safia M Nur. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate Junus Yau mengatakan, mulai Selasa Pemkot akan melakukan asesment tahap pertama kepada 19 orang pejabat di Pemkot Ternate. Usai diasesmen belum pasti apakah akan langsung dilakukan pel-
antikan ataukah masih akan menunggu asesmen tahap ke dua. “Asesmen tahap kedua ini kita jadwalkan di akhir Januari atau di awal Februari,” tuturnya. Untuk pejabat yang diasesmen tahap kedua yakni Kepala Dinas Pariwisata Samin Marsaoly, Kepala Disperindag Nuryadin Rachman, Kepala DPMPTSP Mahdi Nurdin, Kepala Arsip dan Perpustakaan Andini Radjiloen, Kadis Kesehatan Fathiyah Suma, Kepala BKPSDM Junus Yau, Kepala Inspektorat Rohani P. Mahli termasuk Sekda Kota Ternate M. Tauhid Soleman. “ Yang akan melakukan asesmen adalah tim pansel di dalamnya selain unsur birokrasi juga ada unsur akademisi,” tandasnya.(cr-05/rul).
...UTANG Samb Hal. 13
Utang itu merupakan penundaan pembayaran kegiatan fisik pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Sedangkan yang sisanya sebesar Rp 14 miliar baru akan dibayar melalui APBD Perubahan 2019 nanti. “ Itu belum semua kami rekap bisa jadi ada penambahan lagi,” ujarnya. Menurut Taufik, rata-rata utang tersebut pada kegiatan fisik yang pekerjaannya sudah tuntas dikerjakan dan sampai akhir tahun 2018 kemarin belum bisa terbayar dikarenakan kurangnya realisasi pendapatan seperti DBH dan PAD. “Utang ke pihak ketiga ini akan kami sampaikan ke DPRD dalam waktu dekat agar saat perubahan APBD nanti bisa
...BOSDA Samb Hal. 13
Untuk Bosda yang belum terbayar akan dicairkan 2019 ini. Hanya saja belum bisa dipastikan kapan
...KTU Samb Hal. 13
“Saya ingat, dari tahun 2017 lalu. Pihak Dikbud mendesak sekolah-
...BKN Samb Hal. 13
...LANGKAH Samb Hal. 13
Menurut Iqbal, langkah pemkot yang melakukan pinjam pakai aset ke BKN tanpa berkoordinasi dengan DPRD adalah langkah keliru dan menyalahi aturan. BKN, kata Iqbal adalah instansi vertikal yang juga memiliki anggaran. Karena itu tidak bisa meminjam pakai aset pemkot.
“ Kami justru pertanyakan ada apa sehingga pemkot meminjamkan asetnya secara gartis,” tukas politisi Golkar ini. Sedianya, kata Iqbal, sebelum menyetujui pinjam pakai aset ke BKN, pemkot harusnya berkoordinasi dengan dewan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. “ Masih ada SKPD lain yang membutuhkan gedung seperti capil, karena
kantornya direnovasi. Tapi malah mereka mengontrak gedung lain. Sedangkan orang lain (BKN) justru dikasih gratis. Ini sebenarnya ada apa?,” tanya Iqbal lagi. Iqbal mendesak, pemkot segera membatalkan kesepakatan dengan BKN. Peminjaman gedung tidak bisa diberikan secara gratis. Harus ada biaya sewanya agar dapat masuk sebagai pendapatan daerah. (cr-05/rul)
“ Kalau sudah penempatan mereka sudah akan menerima hak-haknya sebagai PNS,” tandasnya. Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BP-
...CACAT Samb Hal. 13
Saat seleksi direktur PDAM, 2010 lalu, DPRD juga dilibatkan dalam tim seleksi bersama dewan pengawas lain. Begitu juga saat seleksi direktur PT Alga DPRD juga ikut dalam tim tersebut. “ Kita tidak mempersoalkan siapa yang kemudian menjadi direktur tapi mekanismenya harus dijalankan sesuai amanat perda,” tandas politisi PKPI ini. Seraya mengatakan hari ini telah mengagendakan memanggil dewan pengawas PDAM. Menurut Zainal, jika pelantikan
dimasukkan untuk pelunasan,” terang Taufik. Pembayaran utang pada APBD P nanti, tentu akan berpengaruh pada sejumlah kegiatan yang sudah dirancang, karena harus dilakukan rasionalisasi anggaran lagi. Agar anggaran utang bisa dimasukan. “ tetap harus kita lakukan rasionalisasi anggaran,” tandasnya. Terpisah, Kepala Dinas PUPR Risval Tribudiyanto menambahkan, sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa total pembayaran pihak ketiga yang belum terselesaikan. PUPR akan mengacu pada mekanisme pembayaran dari keuangan seperti apa, akan diikuti. “ Kondisi keuangan pemkot sampai akhir tahun kemarin, tidak maksimal. Karena itu belum bisa kita totalkan,” singkatnya. (cr-05/rul). dicairkan. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dikbud. “ Bosda Desember yang belum dicairkan itu akan masuk utang yang akan dibayarkan tahun ini,” tukas Taufik. (cr-05/rul) sekolah untuk memasukkan daftar KTU. Namun, hingga saat ini masuk 2019. Tidak ada realisasi sama sekali, kabar pelantikan hanya janji,” imbuhnya. (mg-01/rul)
KAD) Taufik Jauhar mengatakan, sudah menyiapkan anggaran untuk pembayaran gaji peserta yang lulus CPNS. “ Sudah disiapkan, rata-rata 2019 DAU naik karena ada penerimaan CPNS. Gaji mereka sudah mulai masuk dalam DAU 2019,” singkatnya. (cr-05/rul).
Direktur PDAM statusnya hanya sebagai pelaksana tugas (Plt) tak jadi masalah. Namun jika statusnya definitif maka hal itu sudah menyalahi aturan. “ Untuk menghentikan polemik ini kami akan panggil dewan pengawas. Kami harap mekanisme yang ada tidak ditabrak,” tegasnya. Siapa pun yang menjadi direktur PDAM baginya tidak ada masalah, asalkan mampu mengatasi persoalan air di Kota Ternate. “ Namun yang harus diingat pengangkatan direktur perusahaan daerah ada mekanisme yang mengatur hal tersebut,” pungkasnya. (cr-05/rul)
OPINI
SELASA, 8 JANUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
17
Art: Resayfa Rumra
Alien dan Dinasti Golkar
SIKAP PERANGI HOAX HOAX (berita bohong) menyebar begitu masif dan dampaknya berbahaya untuk publik. Bukan tidak mungkin masyarakat Maluku Utara (Malut) menjadi korban hoax. Hanya dengan pengetahuan, masyarakat akan terhindar dari berita bohong yang diedarkan oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga itu, literasi harus digerakkan. Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota setidaknya memiliki kepedulian mehidupkan gerakan literasi. Betapa tidak, dengan membaca, masyarakat akan kaya dengan pengetahuan. Dengan membaca pula masyarakat bisa menulis, karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota tentu merasakan sejauh mana kualitas kritik yang dilayangkan publik. Ketika pemerintah menghidupkan gerakan literasi sejak dini, maka masyarakat akan giat membaca dan menulis. Yakin saja, pada 5 hingga 10 tahun ke depan, masyarakat jauh lebih cerdas dibanding sebelumnya. Selain itu, publik juga pasti memiliki cara elegan untuk mengkritik pemerintah. Publik sudah pasti mengkritik sekaligus menawarkan solusi kepada pemerintah untuk keluar dari masalah. Semua itu akan bisa terwujud kalau literasi dihidupkan dan masyarakat digerakkan untuk membaca dan menulis. Caranya, pemerintah harus mengintervensi. Awalnya pemerintah bekerja sama dengan kelompok literasi yang sudah ada untuk menyusun bagaimana cara literasi dimaksimalkan. Kalau pemerintah serius untuk mengawal, maka kepedulian menghidupkan literasi akan lahir dengan sendirinya di setiap lingkungan. Ketika setiap kelurahan atau desa memiliki perpustakaan dan pemerintah mengawalnya secara ketat sehingga gerakan literasi benar-benar hidup, maka bukan tidak mungkin generasi penerus akan lebih berkualitas dari generasi sebelumnya. Ketika literasi sudah dihidupkan dengan baik dan budaya membaca serta menulis tumbuh, maka masyarakat akan begitu kritis dan skeptis menelaah setiap informasi yang mereka dapat. Informasi yang muncul, terutama melalui media sosial, akan disaring ketat untuk memastikan apakah hoax atau tidak. Tentu masyarakat sudah punya referensi yang mantap untuk memastikan hoax dan bukan hoax. Pengetahuan masyarakat itu bisa ada kalau mereka intens membaca sehingga kaya dengan pengetahuan. Gaung pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden kian memanas. Tidak sedikit berita tentang Capres-Cawapres muncul di media sosial. Dari sekian berita itu ada yang hoax dan bukan hoax. Untuk memastikan mana hoax dan bukan hoax, masyarakat Malut harus punya kemampuan untuk menelaah. Jawabannya, dengan menghidupkan literasi, maka masyarakat akan mampu memastikan mana hoax dan bukan hoax.(*)
O m Faduli
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
“Jika demikian watakku, cara berpikirku, pola sikap dan arah langkah perjuanganku Maka individuku adalah Fir’aun Maka pemerintahanku adalah Fir’aun Maka kelompokku adalah Fir’aun Maka partaiku adalah Fir’aun” (Emha Ainun Nadjib, Ikrar Husnul Khatimah, 1999) NAIF. Jika Alien Mus merasa paling benar, paling layak, dan paling pas memimpin Golkar. Seperti juga orang bergaul, berpolitik dan berdagang totalitasnya tentu berbeda. SemestinyaAlien menyadari itu. Bahwa dalam kepemimpinan politik keyakinan adalah akar, aksi itu batang dan buahnya adalah pekerti. Kemarin, hari ini dan besok skala survivalnya juga berbeda. Orang mengibaratkan pohon beringin itu tempat keramat. Akarnya untuk berpijak, dahan tempat berpegang dan daunnya untuk berteduh. Dia tumbuh menuju cahaya kepekaan. Tak ada substansi lain yang bisa memetik derajat kemuliaan secara langsung, kecuali manusia yang menyadari bahwa semua yang ada di muka bumi ini patuh dan tunduk pada sunatullah. Sering kali terasa, bahwa belantara politik berbeda dengan dunia feysen selebriti yang begitu glamour. Dan pernahkah Alien bertanya, dari manakah dia berasal? Dulu orang kaget ada tidak historisitasnya – semua peserta Musda mengarahkan dukungan ke adik Ahmad Hidayat Mus (AHM) ini, entah oleh arus kecenderungan apa, yang jelas Alien berada dalam asuhan, ayoman, dan perlindungan sang kakak. Dengan watak kepemimpinan yang bercorak oligarki, tanpa kompromi, dan arogan, seketika Musda hanya sekadar memilih “abdi dalem.” Sekonyongkonyong telah menarik Alien ke atas singgasana batu. Dan kisruh ini adalah akumulasinya. Alien gagal mendemokratisasi dirinya. Lebay, dengan segenap kekuatan
Aspirasi Pembaca
Malik Ibrahim pemaksa, semua fungsionaris harus tunduk pada titah sang kakak. Tentu akar dari persoalan ini adalah problem institusionalisasi partai yang sangat lemah dan ini terkait dengan gaya dan keabsahan kepemimpinannya. Di situ terdapat standar nilai baikburuk, benar-salah, dan gagal-sukses. Jadi pemimpin partai sebesar Golkar harus total. Total mengabdi dan berjuang. Tak bisa setengah hati atau main-main. Apalagi sekadar memenuhi hasrat dan ambisi kepentingan pribadi. Dan betapa dungunya Golkar selama kepemimpinan AHM dan Alien di mana makin menguatnya sentralisasi kuasa, yang justru dianggap hal biasa. Padahal inilah awal mula praktik oligarkhi yang tidak disadari para pengurus Golkar selama ini. Pengurus Golkar baik DPD I dan II, tahu persis selama kepemimpinan itu, Golkar tak pernah melakukan penjaringan atau survei calon Gubernur dan wakil Gubernur, dengan mengakomodir tokoh-tokoh potensial di luar struktur. Semuanya terpusat pada figur tunggal AHM. Pertanyaan yang diajukan Burhanuddin Muhtadi (2018 :10), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia : “mengapa partai modern seperti Golkar hanya bersedia melakukan proses demokratisasi ke luar, tapi enggan menerapkan prinsip demokrasi ke dalam?” Misalnya ada pertanyaan : “ke-
napa begitu banyak pengurus dan kader partai Golkar menjadi manusia pengecut dan pecundang?” Dalam konteks DPD I Golkar, terdapat masalah yang menghalangi institusionalisasi partai, betapa partai Golkar sebagai institusi publik mengalami proses personalisasi. Derajat kesisteman sulit dilahirkan dalam kehidupan partai karena partai lebih menyerupai “perusahaan” dan ketuanya menjadi “pemilik tunggal” yang menguasai semua kedaulatan “saham” di DPD II. Kalau Anda mengikuti perjalanan Partai Golkar di era kepemimpinan Dinasti Mus, menunjukkan banyak kegagalan institusionalisasi, yang kemudian melahirkan banyak konflik internal. Beberapa ketua “dikudeta” seperti Ali Sangaji (DPD II Golkar Morotai), Samad Moid (DPD II Golkar Halbar) dan Ari Sangaji (DPD II Golkar Kota Ternate) sesungguhnya mencerminkan kondisi-kondisi yang kontradiktif dengan semangat reformasi Golkar baru. Infrastruktur kepemimpinan politik yang paternalistik macam inilah yang menurut DirkTomsa (2006 ) menjadi pupuk penyubur kekuasaan yang menindas. Setidaknya begitulah gambaran paradoksal kepemimpinan DPD I Partai Golkar Maluku Utara, yang masih terkungkung dalam kuasa patron. Partai sebagai sarana menyelesaikan masalah kolektif harus dibebaskan dari tawanan kepentingan oligarki paternalistik. Pemimpin partai yang tanpa kepemimpinan optimal, terus dan selalu memunculkan konflik internal, karena ketuanya tak bisa membedakan mana urusan pribadi dan urusan partai. Dalam model genetik partai Golkar yang sarat konflik antar faksi dan tak malu-malu mempraktekkan organisasi “gerombolan” yang primitif yang abai pada nilainilai demokrasi. Peralihan kepemimpinan kakak beradik, dari AHM ke Alien di Musda Golkar 2017 lalu, menjadi transisi budaya organisasi yang abortif lantaran terjadi kekeliruan tujuan sekaligus prosesnya. Tentu kita semua tahu, bahwa arah skenario itu semata-mata
bertujuan; selain perebutan sumber daya Gokar, secara sistematis adalah menjaga kelangsungan pencalonan AHM di Pilgub Malut 2018 kemarin. Akibatnya dapat dikatakan, Golkar sesungguhnya bukan partai kharismatik, apalagi punya tokoh kharismatik. Yang jadi soal ialah sejak awal telah terjadi kegagalan proses pelembagaan atau internalisasi nilai yang mengubah constraint Golkar sebagai partai mandiri dan terbuka. Bukankah itu pula yang membuat partai Golkar menjadi dungu dan inferior karena tak memiliki pemimpin yang punya magicalabilityatau powerful aura, sebagaimana gambaran AmitaiEtzioni. Di luar sana, banyak pengurus dan kaders Golkar mengeluh. Tapi tepatkah kita mengatakan AHM dan Alien telah mewariskan sebuah kerusakan kepemimpinan Golkar? Mungkin ya, mungkin tidak. Dan politikus merupakan orang yang percaya akan hal itu dan bekerja atas dasar kemungkinan itu. Dua kemungkinan itu sama benar, dan politikus akan berusaha mewujudkan kemungkinan pertama. Tiap tindakan politik yang berhasil hanya akan mampu memperebutkan one long secondbest, tempat nomor dua yang dibayar mahal. Tetapi apakah fair dan proporsional, jika kegagalan massif Partai Golkar Maluku Utara, dengan membangun simplifikasi, seolah-olah karena dosa-dosa politik AHM, atau seolah-olah hanya karena faktor Alien sebagai kader dadakan dan instant yang membuat Golkar terpuruk? . Di sana – Beringin sebagai pohon pemujaan politik yang daunnya rimbun terdapat banyak masalah. Golkar adalah partai besar, namun miskin tokoh kharismatik. Orang kemudian menjadi kader dan pengurus yang mengidap gigantisme : besar dan gemuk, tapi berpenyakit. Bagi saya, perubahan kepemimpinan partai dan transformasi diri adalah solusi tepat. Mengabaikan gigantisme berarti menyimpan bom waktu dalam tubuh organisasi . Saatnya Golkar berubah dan keluar dari belenggu-belenggu yang dibuatnya sendiri.(*)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
“Obral Moral”Belajar Dari Tragedi Palu dan Donggala TAK banyak yang tergores dalam sejarah, meski sejarah sendiri menyimpan bongkahan catatan untuk informasi, romantisme juga refleksi. Palu dan Donggala bukanlah kisah tentang raja di atas raja yang melahirkan titik demi titik emas di atas kitab tembaga, atupun publikasi murahan penguasa demi mengekang kekuasaannya. Tragedi tersebut hanyalah tentang rasa yang diasah dalam bingkai kemanusiaan. Catatan ini mungkin sedikit berbeda cara pandang dalam melihat tragedi kemanusiaan yang terjadi. Tentunya, banyak sudut pandang yang dibaca, entah dari pendekatan teologi, ekonomi, politik maupun sosio-masyarakat. Bisa saja yang terjadi setelah tragedi kemanusiaan ini berakhir, mungkin yang lebih frustasi adalah korban Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Wacana tsunami bahkan menjadi topik utama saat ini. Kampuskampus, kos-kosan, warung kopi dan bahkan di setiap sudut kota menjadi arena dialektika dalam problem ini. Bukan hanya Palu dan Donggala tapi juga dunia dibuat duka ketika semua media menayangkan terjadinya tragedi kemanusiaan di Sulawesi Tengah. mahasiswa, masyarakat, tokoh agama, maupun politisi semuanya membuka jendela kemanusiaan, mulai dari penggalangan dana menggunakan kardus, hingga membuka rekening di bank maupun memberikan pakaian bekas. Hebatnya bukan hanya warga Indonesia yang berbuat demikian, solidaritas dari negara sekutu juga terus berdatangan untuk membantu. Hal demikian menandakan sebuah bentuk penyatuan yang patut direnungi secara bersama, sebagai wujud cita sesama manusia. Namun bagaimana jika tindakan yang dilakukan individu maupun kelompok hanya bertopeng kemanusian yang pada esensinya mengubar hasrat untuk kepentingan (obral moral)? Tema di atas hanya sedikit pembelajaran sekaligus peringatan !
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Bahrun Ibrahim Camerad Samurai-MU
Politisi Obral Moral Targedi Palu dan Donggala mungkin tidak hanya dipandang sebagai duka tapi juga peluang, apalagi menghadapi momen pesta demokrasi 2019. Para politisi hadir sebagai instrumen dengan wajah manusiawi tampil di hadapan publik dengan memberikan sumbangsih. Sebagian dari mereka hadir atas dasar rasa nasionalisme serta keprihatinan terhadap warga yang mendapat bencana, namun adapula yang hadir dengan lebel partai untuk meningkatkan elektabilitas di tengah merosotnya kepercayaan pubik terhadap politisi atau sering disebutkan Castells sebagai “Show politics (politik Pertunjukan). Ironisnya, ketika bencana gempa dan tsunami terjadi dengan memakan begitu banyak korban, masih saja para politisi saling menuding persoalan partai. Dikutip dalam berita nasional, CNN Edisi Senin, 08 Oktober 2018. “Bahwa Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meminta kepada tenaga ahli Kedeputian IV Kantor staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, agar tidak menyeret masalah penanganan gempa Palu dan Tsunami Sulteng ke ranah Politik yang melihatnya sebagai kader Partai Gerindra”. ‘Kalau memang saya itu dibawa kader politik, sekarang ini saya meminta kepada Pak Jokowi mengambil kasus bencana ini secara nasional. Jangan libatkan saya sebagai orang Gerindra’”, katanya geram kepada wartawan di Lokasi bencana. Begitulah sikap para politisi Kita yang sikapnya hanya menaikkan popularitas ketimbang moral. Tudingmenuding hingga memberikan bantuan dengan membawa lebel partai menjadi catatan tersediri. Secara garis besar kita memandang bahwa hal tersebut memanglah sebuah niat baik sekelompok maupun individu, namun dalam psikologi publik berbeda hal-
nya ketika berbenturan dengan tahun politik 2019 mendatang. Tentunya bisa diucapkan bahwa niat baik tersebut bukan pada Tuhannya, artinya harga moral mereka diobral dalam kardus politik yang harganya mungkin setara dengan harga kopra sekarang. Obral Moral Bertopeng Agama Bukan berkeinginan membangun antipati, ataupun menjastifikasi tindakan personal maupun kelompok masyarakat yang menaruh keprihatinan bagi masyarakat Sulteng, dalam hal ini Palu dan Donggala. Hanya saja, ada beberapa alasan yang membelenggu dalam alam pikiran, dimana kondisi sosial yang menekkankan kita agar tidak menggunakan topeng agama untuk mengobral moral di hadapan publik. Seringkali dalil tentang agama dijadikan sebagai instrumen yang nantinya membangun antipati dari bentuk kelompok yang lain. Pada sisi yang lain pula, kelompok masyarakat dengan simbol agama dibawa masuk dalam arena sosial yang multikutural, dan mengklaim diri mereka sebagai sebuah bentuk yang paling benar. Tentunya kita mungkin sepakat dalam kehidupan masyarakat yang multikulur menganggap, fundamentalisme beragama merupakan sebuah betuk perdamaian. Hal tersebut seharusnya diyakini dan mampu diperjuangkan sebagai sebuah bentuk kekayaan bangsa Indonesia yang beragam. Hingga kini, kita belum mampu memahami konsepsi tentang fundamentalisme tersebut, akibat didoktrin “benturan antarperadaban (Samuel P. Hantington)”, yang pada akhirnya hasrat berlawan antar sesama ummat beragama terus dipertentangkan. Lebih para ketika tindakan individu dengan menggunakan simbol agama mengumbar hasrat yang dapat mengakibatkan jatuhnya moral antar umat beragama. Sebuah kejadian yang
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
cukup memalukan terjadi di Taman Nukila Kota Ternate. Minggu, 07 Oktober 2018. Ketika beberapa elemen masyarakat yang turut berpartisipasi menggalang dana kemanusiaan untuk Palu dan Donggala. Sebuah panggung amal dibangun menghadap ke taman Nukila, sebagai tempat donasi bagi para donator, terlihat seorang dengan jubah panjang, berjanggut dan berkopiah (simbol agama), berorasi di hadapan masyarakat yang sebagian berolahraga maupun senam di taman tersebut. Kata-kata diucapkan dengan menggunakan pengeras suara, namun yang diucapkan membuat banyak pengunjung yang merasa tersinggung karena kata-katanya tidaklah etis (kutipannya tidak ditulis kerena mengandung unsur kekerasan), yang pada akhirnya dihentikan karena ucapan yang dianggap berlebihan. Segala Obral moral seringkali dikemas atau disatukan dengan lebel agama tertentu. Obral moral bukanlah hal sepele atau wacana kosong yang tengah diteriakkan oleh orang-orang yang peduli akan moral bangsa ini. Sudah banyak fakta di depan mata kita, Obral moral benar-benar ada dan menjadi momok menakutkan bagi eksistensi bangsa kita. Para politisi, akademisi dan bahkan agamawan juga mempraktekkan hal demikian ataupun menganggap tidak ada tempat untuk urusan moral. Bagi mereka, moralitas merupakan bentuk praktik kekuasaan atau yang diucapkan Nietzsche “kehendak berkuasa (Amor fati). Catatan ini penting untuk menjadi bahan refleksi, kejadian di Palu dan Donggala yang memberi pelajaran pada bencana kemanusiaan yang menimpa masyarakat Indonesia. dalam arti ini, legitimasi moral di masa sekarang sangat minim. Jadi ambisi pencerahan adalah menjadikan legitimasi itu ilmiah bukan obral moral apalagi kekuasaan. “Country is Our (Negara Adalah Kita)”. (*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
18
HARIAN
MALUT POST
EKONOMI BISNIS
SELASA, 8 JANUARI 2019
HARGA KEBUTUHAN POKOK DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 7 Januari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona
HARGA (RP)
SATUAN (KG)
KOMODITAS
HARGA (RP)
1 1 1 1 1
Tomat Telur Daging Ayam Daging Ayam Daging Sapi
15.000-30.000 1800-2100 36000-38000 33.000-40.000 110.000
50.000-55.000 35.000-40.000 80.000 40.000-50.000 60.000-70.000
SATUAN (KG) 1 1 1 1 ekor 1
KOMODITAS Kopra Gudang Kopra Harian Pala Cengkih Cokelat Fuli
HARGA (RP)
SATUAN ((KG))
4700 4000 60.000 87.000 25.000 170.000-175.000
1 1 1 1 1 1
Nasabah BRI Ternate Raih Lifetime Achievement Award BRI TERNATE – Bank BRI menggelar Lifetime Achievement Award sebagai bentuk apresiasi kepada debitur UMKM yang memiliki loyalitas tinggi, telah tumbuh dan berkembang bersama BRI. Kegiatan yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-123 BRI tersebut, selain sebagai penghargaan juga sekaligus merupakan bukti nyata keberadaan para debitur UMKM BRI yang telah naik kelas di dalam segmen yang sama, bahkan ke segmen yang lebih tinggi, baik di BRI maupun di dunia usaha. Pemimpin Cabang Kantor BRI Ternate Muchamad Rizal mengatakan Lifetime Achievement Award merupakan program penghargaan yang dilakukan secara nasional dan diren-
canakan akan menjadi ajang penghargaan rutin di tahun-tahun berikutnya. Dia menjelaskan setiap kantor wilayah dipilih tiga debitur terbaik. “Tujuannya memberikan apresiasi kepada nasabah yang memiliki loyalitas kepada BRI. Lalu meningkatkan business relationship antara BRI dengan masyarakat, Pemda, dan komunitas bisnis serta mendorong pertumbuhan bisnis dan perekonomian,” jelasnya. Syarat utama mendapatkan penghargaan itu, yakni minimal 15 tahun menjadi debitur BRI. Dan khusus untuk Kanwil Manado yang membawahi Kantor Cabang Ternate, telah dipilih tiga debitur terbaik. Rizal mengatakan salah satu yang terbaik dan mendapat-
kan penghargaan Lifetime Achievement Award itu adalah nasabah Kantor Cabang BRI Ternate atas nama Johanis The. “Pak Johanis The sebagai terbaik ketiga se Kanwil BRI Manado. Pertama nasabah dari Palu, Sulteng dan terbaik kedua nasabah dari Tondano, Sulut,” ujarnya. Khusus untuk Johanis The mendapatkan hadiah barang senilai Rp 10 juta. Sementara hadiah terbaik pertama adalah studi banding ke luar negeri untuk dua orang dan terbaik kedua hadiah barang senilai Rp 15 juta. “Pak Johanis The punya usaha dagang hasil bumi dan bahan bangunan. Beralamat di Labuha, Halmahera Selatan,” tutupnya. (kox/adv)
PENGHARGAAN: Johanis The, peraih Lifetime Achievement Award terbaik ketiga se Kanwil BRI Manado saat menerima hadiah
Harga Barito Melambung Tinggi Rp 38 ribu per kilogram. Harga daging ayam per ekor Rp 33 ribu - Rp 40 ribu. “Harga daging ayam naik Rp 1000 per ekor,” aku Masdi, pedagang.
Kopra Gudang Dekati Rp 5.000 Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin
TERNATE - Harga bahan pokok khususnya barito (bawang, rica dan tomat) awal pekan ini naik signifikan. Sedangkan harga kopra perlahan mulai naik. Amatan Malut Post di sejumlah pasar di Kota Ternate kemarin (7/1), pasokan barito berkurang sehingga harganya naik. Harga tomat sebelumnya Rp 12 ribu-Rp 20 ribu kini harga tertingginya Rp 30 ribu per kilogram. Rica (cabai, red) rawit harganya Rp 80 ribu, sebelumnya Rp 60 ribu - Rp 70 ribu per kilogram. Rica nona sebelumnya harga tertinggi Rp 60 ribu, kini Rp 70 ribu per kilogram. Rica keriting Rp 40 ribu - Rp 50 ribu, sebelumnya Rp 30 ribu - Rp 35 ribu per kilogram. Bawang merah semula Rp 31 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Bawang putih Rp 25 ribu naik Rp 35 ribu per kilogram. “Harga barito naik karena pasokan dari Manado terganggu dengan cuaca buruk. Tidak ada kapal yang membawa barito dari Manado,” kata Muhammad Ilham dan Fatma, pedagang. Pedagang lainnya Udin menambahkan, harga tomat naik sejak dua hari lalu. Dia menjual tomat dengan harga
SURYANI/MALUT POST
HARGA NAIK: Pasokan berkurang, harga bawang, rica dan tomat naik. Tampak aktivitas di Pasar Barito Bahari Berkesan Ternate
Rp 25 ribu per kilogram, bawang merah Rp 55 ribu per kilogram, bawang putih Rp 35 ribu per kilogram. “Semua harga barang naik,” ujarnya. Terpisah, Ketua Asosiasi Barito Kota Ternate, Nursidik tidak menampik adanya kenaikan harga. Itu karena
LAYANAN Keamanan Bandara Babullah Ditingkatkan TERNATE- Pengamanan Bandara Sultan Babullah Ternate belum maksimal. Karena pihak bandara bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pengamanan dan penertiban. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sultan Babullah Chairul Humam mengatakan, awal tahun ini secara lisan dia sudah memerintahkan aparatnya menjaga keamanan bandara. jangan sampai ada lagi masyarakat yang bebas masuk ke terminal melalui pintu yang sudah ditentukan. Karena selama ini, masyarakat terutama sopir jasa mobil rental, biasanya masuk ke dalam terminal kedatangan bandara melalui pintu keluar untuk menawarkan jasa kepada penumpang. Mulai 1 Januari 2019 hal itu dilarang. “Kita jalankan peraturan sesuai dengan SOP yang sebelumnya telah kita sepakati bersama,” tegasnya. Tujuan dari penertiban kembali ini, untuk menghindari jangan sampai ada oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan hal yang tidak diinginkan. Karena Bandara Sultan Babullah merupakan salah satu pintu keluar masuk di Maluku Utara (Malut). Di pintu keluar bandara, ada petugas yang ditempatkan untuk menjaga jangan sampai ada orang yang masuk melalui pintu kedatangan. Humam menegaskan, jika kedepan ada petugas bandara yang membiarkan hal itu terjadi, maka yang bersangkutan mendapat teguran keras karena melanggar SOP. “Kita juga memiliki MoU dengan Kodim dan Polres, untuk meminta bantuan pengamanan supaya pelanggaran seperti ini tidak lagi terjadi lagi. Kita juga menjalin kerja sama dengan Kejaksaan,” pungkasnya.(mg-02/ onk)
Kota Ternate sangat bergantung pada pasokan barito dari luar daerah. karena itu saat cuaca buruk, frekuensi kapal ke Ternate juga berkurang. “Seharusnya setiap minggu lima kapal masuk Ternate, namun setelah Natal 25 Desember 2018 jadwal kapal tidak teratur karena
cuaca. Di satu sisi permintaan barito tinggi sedangkan persediaan kurang sehingga menyebabkan harganya naik,” jelas Nursidik. Bukan hanya itu saja, amatan Malut Post kemarin, harga ayam beku juga naik. Sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, kini Rp 36 ribu -
Harga Kopra Naik Sementara itu, harga kopra yang sebelumnya anjlok kini mulai merangkak naik. Kopra gudang naik dari Rp 3.800 menjadi Rp 4700 per kilogram. Kopra harian Rp 4.000, sebelumnya Rp 3.700 per kilogram. harga cengkih Rp 87 ribu per kilogram, harga cokelat Rp 25 ribu per kilogram, fuli Rp 175 ribu per kilogram, dan pala Rp 60 ribu - 70 ribu per kilogram. “Harga kopra naik karena permintaan banyak,” ucap pemilik UD Andhika, Elfina. Hal yang sama juga dituturkan pemilik Toko Putra Daerah, Seng. “Harga kopra harian Rp 4000 per kilogram, harga kopra gudang Rp 4700 per kilogram,” tuturnya. Pemilik Toko Harapan Karya Ruben juga menuturkan harga cengkih Rp 87 ribu per kilogram, fuli Rp 170 ribu per kilogram, cokelat Rp 25 ribu per kilogram. Salah satu pedagang hasil bumi asal Pulau Makaean, Hatta menuturkan, harga pala yang dibeli dari kampungnya Rp 55 ribu per kilogram. dia kemudian membawa ke Ternate untuk dijual. “Saya bawa 300 kilogram. jumlah pala tergantung musim, jika bukan musim panen saya bawa hanya 100 - 200 kilogram,” tuturnya.(mg-02/onk)
Pembayaran Bunga PT Pelindo Tambah Utang Pemerintah Meningkat Fasilitas Pelabuhan JAKARTA - Naiknya suku bunga surat utang pemerintah berakibat pembayaran bunga utang pemerintah dipastikan meningkat. Pada 2018, realisasi pembayaran bunga utang pemerintah mencapai 108,2 persen dari target dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Total realisasi bunga utang 2018 adalah Rp 258,1 triliun. Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebutkan, tahun ini bunga utang diperkirakan membengkak hingga Rp 267 triliun - Rp 275 triliun. ‘’Pembengkakan disebabkan naiknya Fed rate dua kali di 2019, serta risiko global dan domestik jelang tahun politik,’’ katanya. Menurut dia, pemerintah perlu berfokus mengurangi belanja yang konsumtif seperti belanja barang dan belanja pegawai. Belanja infrastruktur perlu dievaluasi karena nilainya lebih dari Rp 400 triliun di APBN 2019. Proyek yang tidak prioritas dan berbahan baku dominan impor juga bisa ditunda dulu. Dari sisi penerimaan pajak, kuncinya terletak pada tax ratio yang harus digenjot ke angka 12 persen dari posisi saat ini di level 11,5 persen. ‘’Basis pajak perlu diperluas karena 2019 tidak bisa lagi andalkan penerimaan dari migas dan pertambangan seiring dengan rendahnya harga komoditas,’’ ujarnya. Pada 2019, pemerintah memiliki kewajiban pembayaran utang jatuh tempo Rp 354 triliun yang terdiri atas surat utang dan pinjaman bilateral maupun multilateral. Tantangannya, masih ada risiko pelemahan kurs rupiah tahun ini. ‘’Pemerintah disarankan mengurangi penerbitan utang dalam bentuk valas,’’ tutur Bhima. Ekonom Asia Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menerangkan, suku bunga utang secara nominal diperkirakan terus naik. Karena itu, pemerintah disarankan memperlambat penambahan utang baru. Pemerintah berutang untuk membiayai defisit APBN. ‘’Idealnya, defisit
APBN bisa dikurangi,’’ ungkapnya. Hal yang bisa dilakukan adalah mengatur sisi belanja daripada sisi penerimaan. Sebab, sisi penerimaan banyak dipengaruhi faktor eksternal yang berada di luar kendali pemerintah. Misalnya, harga minyak dan nilai tukar. Sementara itu, ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Pieter Abdullah memprediksi bahwa tahun ini Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga mengikuti kenaikan suku bunga The Fed minimal dua kali. Kenaikan suku bunga acuan tersebut bisa membuat pembayaran bunga utang meningkat seperti halnya pada 2018. Ditambah dengan rupiah yang masih berpotensi melemah. ‘’Kondisinya bakal relatif sama,’’ katanya. Tahun lalu pembiayaan utang dalam APBN tercatat Rp 366,7 triliun atau 91,8 persen di antara target Rp 399,2 triliun. Jumlah itu lebih rendah daripada realisasi pada 2017 sebanyak Rp 429,1 triliun atau 93 persen dari target. Pembiayaan utang yang berkurang Rp 62 triliun tersebut diikuti penurunan pembiayaan investasi. Pembiayaan investasi pada 2018 tercatat Rp 61,1 triliun atau 93,1 persen di antara target Rp 65,7 triliun. Pembiayaan investasi itu diberikan kepada beberapa badan usaha milik negara (BUMN) dan badan layanan umum (BLU). ‘’Penurunan jumlah pembiayaan utang dilakukan untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Seperti kita tahu, suku bunga di AS menjadi faktor yang memengaruhi perekonomian global tahun ini,’’ jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani. Banyak konsensus yang memperkirakan The Fed menaikkan suku bunga acuannya dua kali tahun ini. Meski tidak seagresif perkiraan sebelumnya yang menyebut The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali, kenaikan tersebut secara implisit dapat membuat yield SBN meningkat. (jpnn/ onk)
TERNATE-PT Pelindo IV menambah fasilitas Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate tahun ini. General Manager PT Pelindo Cabang Ternate Herryanto mengatakan, fasilitas yang ditambah adalah satu unit speedboat, tiga unit mobil tronton, dan satu unit reach stacker. “Kita terus menambah fasilitas yang lebih canggih agar tujuan kita menambah terminal peti kemas Pelabuhan Ahmad Yani terealisasi,” tuturnya. Dia menjelaskan speedboat untuk pelayanan pemanduan proses penyandaran kapal di pelabuhan. Mobil tronton digunakan untuk mempercepat aktivitas bongkarmuat barang menjadi 25 boks per jam. Satu unit reach stacker untuk mempercepat pembongkaran di
lapangan penumpukan. Herryanto menuturkan fasilitas yang tersedia saat ini yaitu 5 unit reach stacker, 4 unit forklif, 2 unit head truck, dan 15 unit mobil tronton. Minggu ini ditambah tiga unit head truck. Dia menambahkan ada dua perusahaan pelayaran yang masuk Ternate, yakni PT Tanto dan PT Spil. Rencananya satu perusahaan lagi yakni PT Temas akan masuk Ternate. Dia berharap dengan penambahan fasilitas ini, pemerintah dan masyarakat bisa berpartisipasi dengan menyediakan barang/kargo untuk diangkut dari Ternate. Sebab selama ini kapal yang balik dari Ternate kebanyakan kosong, tidak ada muatan.(mg-02/onk)
Kebijakan Bagasi Gratis Garuda Tidak Berubah TERNATE-PT Garuda Indonesia tidak mengubah kebijakan free bagasi bagi penumpang. Untuk penumpang domestik mendapat bagai cuma-cuma seberat 20 kilogram untuk kelas ekonomi, kelas bisnis 30 kilogram dan first class 40 kilogram. Untuk rute internasional, ekonomy class 30 kilogram, business class 40 kilogram, first class 50 kilogram. General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Ternate, Agung Gunawan mengatakan, setiap maskapai memiliki aturan tersendiri terkait
bagasi. Hal itu juga berlaku untuk Garuda. Kebijakan maskapai untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Dia menambahkan Garuda juga memberi free bagasi untuk sepeda 30 kilogram dan peralatan olahraga lainnya 23 kilogram. “Penumpang yang membawa barang banyak sehingga kelebihan bagasi akan dikenakan biaya 2 persen dari harga tiket namun tergantung rute dan kelasnya masing-masing,” pungkas Agung. (mg-02/ onk)
SELASA, 8 JANUARI 2019
KABAR RANTAU
HARIAN
MALUT POST
19
Polrestabes Makassar Rilis Kasus Pencurian Sepekan, 26 Pelaku Diamankan MAKASSAR - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Senin (7/1) kemarin, menggelar ekspos pengungkapan kasus tindak pidana pencurian di Mapolrestabes Sedikitnya 26 tersangka yang berhasil diamankan dalam waktu sepekan terakhir sejak tanggal 1 hingga 7 Januari ini dengan berbagai kasus. Mulai kasus
pencurian dengan kekerasan (curas) sampai kasus pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Tim gabungan polda, polrestabes dan polsek dalam minggu ini mengungkap sebanyak 19 laporan masyarakat yang menjadi perhatian kami kasus curas, curat, dan curanmor,” ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, usai gelar ekspos kasus. Dari jumlah tersangka yang dia-
mankan, ada satu diantara dari mereka masih berusia di bawah umur. Polisi pun mengekspos sejumlah barang bukti hasil curian yang berhasil disita. Mulai dari handphone, laptop, jam tangan dan televisi hasil curian. Serta empat unit kendaraan roda dua atau motor. “Rata-rata residivis. Dari 26 tersangka itu residivis. Sudah beberapa kali keluar masuk (tahanan). Yang di bawah umur ada 1 tapi nda ada di sini. Kami titip di P2TP2A,” ungkapnya. (SindoNewsMakassar/Lid)
Pantai Bahari, Raja Ampatnya Buton Selatan BATAUGA – Keindahan wisata bahari di Sulawesi Tenggara (Sultra) memang tidak perlu diragukan lagi. Bumi Anoa ini memiliki garis pantai dengan pasir putih yang cukup panjang dan menakjubkan bagi setiap pencinta traveling. Salah satunya wisata pantai di Kabupaten Buton Selatan (Busel), yakni Pantai Desa Bahari yang terletak di Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa. Lokasi wisata ini terdiri dari bongkahan batu krust yang membentuk pulau kecil dan menyerupai Raja Ampat yang ada di Papua. Pantai Desa BahariTim zonasultra.com berkesempatan mengunjungi lokasi wisata ini pada pertengahan pekan lalu. Jarak dari Kota Baubau menuju lokasi wisata ini sekitar 51,2 km dengan jarak tempuh 1 hingga 2 jam. Ada dua pilihan jalur alternatif untuk sampai ke Pantai Bahari, yakni melewati perbatasan Busel dengan Baubau atau melewati poros Baubau- Pasarwajo, Buton. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Bahari Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang menyejukkan mata sebab kondisi hutan dan alam sekitar masih terjaga dengan baik. Bagi Anda yang baru pertama kali ke tempat ini, tetap berhati-hati berkendara sebab jalur menuju ke Pantai Bahari cukup ekstrim dan fasilitas jalan raya belum memadai sepenuhnya
EKSPOS: Polrestabes Makassar menggelar ekspos pengungkapan kasus pencurian melibatkan 26 pelaku di Mapolrestabes Makassar. (Sindonews)
PANTAI Desa Bahari.
93 Desa di Mitra Bakal Dipimpin Plt
(Zonasultra)
di beberapa titik jalan, misalnya pembatas jalan dan rambu-rambu jalan. Keindahan Pantai Bahari dapat Anda nikmati dengan naik ke puncak bukit Desa Bahari. Dari ketinggian, bongkahan batu krust yang terkikis karena abrasi pantai membentuk gugusan pulau kecil dapat terlihat jelas bersama bentangan laut biru serta pasir putihnya. Selain itu, dari pantai bongkahan batu krust ini membentuk terowongan kecil jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Spot ini pun menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengabadikan satu jepretan kamera. Pemerintah setempat sudah membangun sejumlah fasilitas seperti gazebo dan jalur tracking di bawah pepohonan kelapa sekitar Pantai Bahari. Saat ini pengujung yang datang ke Pantai Desa
Bahari belum dikenakan tarif masuk lokasi wisata. Tak jauh dari lokasi wisata, Desa Bahari ditinggali oleh masyarakat yang memiliki aktivitas pembuatan kapal, selain berdagang maupun nelayan. Aktivitas pembuatan kapal dapat menjadi tontonan tersendiri bagi pengujung yang datang ke Pantai Desa Bahari. Bagi Anda yang hobi berenang, tempat ini juga cocok untuk dijadikan destinasi wisata pilihan bersama teman, kerabat dan keluarga. Sayangnya, lagi-lagi sampah menjadi salah satu faktor yang menghilangkan keindahan wisata Pantai Desa Bahari. Nah, bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Raja Ampat-nya Kabupaten Busel, wisata bahari tesebut dapat menjadi pilihan list kunjungan Anda. (Zonasultra/Lid)
MITRA - 93 desa di Kabupaten Minahasa Tenggara akan dipimpin kepala desa yang berstatus pelaksana tugas (Plt) pada awal tahun ini. hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan Franky Batubuaya di Ratahan, bahwa ada 93 kepala desa yang akan dipimpin oleh pelaksana tugas, untuk persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa pada tahun ini. Franky menjelaskan, secara keseluruhan ada 101 desa yang masa jabatan kepala desanya telah berakhir, dan segera ditunjul Plt untuk mengisi posisi lowong tersebut. “Kami dari Pemkab harus segera mengisi, agar tidak terjadi kekosongan dalam pemerintahan di desa,” ujarnya. Dia menambahlan, masih ada enam kepala desa yang masa jabatannya baru akan berakhir pada Januari berjalan ini hingga April nanti. “Untuk enam kumtua ini kan kita tetap berikan kesempatan bagi mereka untuk menjabat sampai habis dalam waktu dekat ini. Sambil kemudian kita persiapkan siapa nanti penjabat termasuk mempersiapkan proses Pilhutnya,” jelasnya. Sementara itu, para Plt kepala desa tersebut akan diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan pelaksanaan Pilkades direncanakan pada 30 April mendatang. (Antaranews/Lid)
SELEBRITA Kehabisan Uang Saat Liburan, Ini Kata Billy
Selain Vanessa, ada 45 Artis dan 100 Model
Billy Syahputra. (Ggl)
JAKARTA - Presenter Billy Syahputra diketahui sempat memantik kehebohan publik usai diisukan kekurangan uang saat berlibur selama seminggu di Jepang. Kekasih Hilda Vitria Khan itu dikabarkan sempat meminjam uang kepada orang Indonesia untuk membayar biaya kelebihan bagasi pesawat. Ketika disinggung mengenai hal tersebut, adik Almarhum Olga Syahputra tersebut tampak enggan menanggapinya. Ia menegaskan, akan menjawab isu itu secara gamblang esok hari, 8 Januari 2019. “Nanti akan saya ceritakan semuanya. Saat ini, saya keep silent dulu deh,” ungkap Billy Syahputra saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2029). Billy menambahkan, “Penasaran kan Bang Billy gimana di Jepang? Sangat complicated dan sangat impossible. Nanti gue cerita deh di acara gue. Setelahnya, gue akan ungkap semuanya senyata-nyatanya.” Lebih lanjut pria 27 tahun itu mengaku, perjalanan ke Jepang bersama kekasih dan kedua adik perempuannya merupakan pengalaman paling seru dalam hidupnya. Pasalnya, semua suka dan duka sempat dialaminya dalam perjalanan tersebut. “Seru banget liburannya. Parah! Ditangkap polisi sampai mau nabrak. Perjalanan yang susah deh pokoknya, Artinya, ada saja yang terjadi” katanya.(Okz/Lid)
VANESSA ANGEL
SURABAYA - Selain mengamankan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila, Penyidik Polda Jawa Timur juga menangkap mucikari berinisial TN dan maker berinisial ES yang menjajakan kedua artis tersebut ke pelanggan. Ternyata, selain Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila, mucikari tersebut juga mengendalikan sebanyak 45 artis dan 100 model yang siap dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK). Untuk tarif para artis dan model itu, para pria hidung belang harus merogoh kocek berkisar Rp25 juta hingga Rp100 juta. “Ada 45 artis (anggota dari mucikari TN), baru dua yang diperiksa tinggal 43 artis lainnya. Sementara untuk model ada 100 orang,” terang Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, kepada wartawan di Surabaya, Senin (7/1/2019). Luki mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa artis dan model lain dalam kasus prostitusi online. Jumlah 45 artis dan 100 model diketahui dari ponsel milik tersangka. Bahkan penyidik sudah mengantongi foto-fotonya dan bukti transaksi. “Kita sudah kantongi bukti-buktinya. Nama-namanya (artis dan model anggota mucikari TN) sudah kita pegang. Tarifnya paling murah Rp25 juta, ada Rp50 juta, Rp80 juta dan yang paling mahal Rp100 juta. Kami akan terus dalami kasus prostitusi online artis ini,” ucap Luki. (Okz/Lid)
Bohemian Rhapsody Raih Best Movie LOS ANGELES - Selesai sudah gelaran ajang Golden Globes 2019. Bertempat di Beverly Hilton Hotel, California, acara penghargaan untuk insan perfilman dan pertelevisian Hollywood itu digelar pada Minggu (6/1/2019) malam waktu setempat atau Senin (7/1/2019) pagi WIB. Andy Samberg dan Sandra Oh dipercaya untuk menjadi host Golden Globes 2019. Sementara para artis papan atas menjadi pembaca pemenang berbagai kategori, termasuk di antaranya Emma Stone dan Taylor Swift. Dalam gelaran ke-76 Golden
FILM Bohemian Rhapsody
Globes kali ini, Bohemian Rhapsody menjadi rajanya. Meski tak membawa pulang
banyak trofi, tapi Bohemian Rhapsody mengamankan trofi dari kategori-kategori utama.
Rami Malek sang tokoh utama memenangkan kategori Best Actor in Motion Picture - Drama. Sedangkan Bohemian Rhapsody sendiri dinobatkan sebagai Best Motion Picture - Drama. Di sisi lain, Green Book membawa pulang tiga trofi. Masing-masing dari kategori Best Motion Picture - Comedy, Best Supporting Actor in Motion Picture - Comedy, dan Best Screenplay. Sementara dari bidang TV, The Americans memenangkan Best Drama Series. The Kominsky Method berhasil menjadi yang terbaik dalam kategori Best Comedy Series.(Okz/ Lid)
SELASA, 8 JANUARI 2019
WAKIL RAKYAT
20
Diperiksa Bawaslu, Anies Dicecar 27 Pertanyaan JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih dua jam di kantor Bawaslu RI, Senin (7/1). Pemeriksaan dilakukan terkait dengan pose dua jari yang ia acungkan saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Bogor, Desember lalu. Anies mengaku dicecar 27 pertanyaan terkait kehadirannya dalam acara tersebut. “Prosesnya mulai jam 13.00 dan selesai jam 14.15, sesudah itu lebih banyak cek penulisan berita acara klarifikasi,” ujar Anies usai menjalani pemeriksaan di gedung Bawaslu RI, Jakarta, seperti dilansir CNN, Senin (7/1). Anies menerima pertanyaan terkait kegiatan konfer-
Anies Baswedan
nasa Gerindra yang ia hadiri. Saat itu ia sempat memberikan sambutan yang terekam dalam sebuah video dan menjadi bukti bagi Bawaslu. “Mereka bertanya seputar itu dan saya jelaskan seperti apa di video itu. Saya sampaikan tidak lebih dan tidak kurang sehingga tidak perlu saya tambahkan, karena apa yang terucap jelas kalimatnya dan Bawaslu bisa menilai,” terangnya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, pemeriksaan itu mestinya dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Bogor pada 3 Januari lalu. Namun karena berhalangan, pemeriksaan pun dilakukan hari ini di Jakarta untuk memudahkan. “Dan saya perlu sampaikan Bawaslu tadi melakukan prosesnya dengan amat profesional, tertib, rapi, semua dokumen, data disiapkan, dan proses tanya jawabnya pun santai,” tutur Anies. “Artinya kita kayak kita ngobrol saja tidak seperti sebuah interogasi, lebih ngobrol, dan banyak cerita lucu juga sambil pemeriksaan tadi,” lanjutnya. Di sisi lain, kata Anies, kunjungannya ke acara konfernas Gerindra telah mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menu-
rutnya, seorang gubernur memang diizinkan untuk mendatangi kegiatan yang digelar oleh partai politik. “Sebelum kegiatan itu saya sudah kirimkan surat ke Kemdagri. Walaupun sebenarnya secara substansi gubernur bisa ikut kegiatan apa saja selama tidak kampanye,” katanya. Anies pun menampik bahwa acungan dua jari yang ia lakukan merupakan bentuk kampanye. Menurutnya, dua jari selama ini identik dengan acungan jari telunjuk dan jari tengah. Sementara yang ia lakukan adalah mengacungkan jari telunjuk dan ibu jari. “Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol. Normalnya kalau orang mengatakan dua jari ya pakai jari telunjuk dan jari tengah dan selama ini juga pasangan (calon) selalu menggunakan dua itu,” ucapnya. Sebelumnya, kehadiran Anies dalam konfernas Gerindra itu dipermasalahkan sejumlah pihak. Kehadiran Anies dan pose dua jarinya dipertanyakan karena ia memegang jabatan publik. Presidium Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) Agung Wibowo Hadi selaku pelapor mengatakan sebagai pejabat publik Anies telah melanggar Pasal 281 Undang-undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. (CNN/mpf)
Lawakan Pemilu Jelang Debat Pilpres KPU Bocorkan 20 Pertanyaan ke Capres dan Cawapres Editor : Fahruddin Udi JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan akan menggunakan format debat dengan metode debat setengah tertutup. Nantinya daftar pertanyaan dalam debat calon presidenwakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan diberitahukan ke capres-cawapres. Ada 20 pertanyaan yang nantinya akan ‘dibocorkan’ ke capres dan cawapres sebelum pelaksanaan debat. Tapi, menurut KPU, sebenarnya yang ditanyakan masing-masing cuma tiga pertanyaan. KPU menegaskan, capres dan cawapres tidak akan tahu tiga pertanyaan yang akan ditanyakan. Yang pasti, capres dan cawapres telah mempersiapkan semua jawaban saat debat, karena telah memiliki modal dari kisi-kisi yang telah diberikan KPU. Debat pertama capres-cawapres akan dilaksanakan pada 17 Januari 2019, dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Sepekan sebelum debat, capres-cawapres akan mendapat ‘bekal’ dari KPU tentang pertanyaan seputar tema tersebut. Jumlahnya 20 pertanyaan. Langkah KPU membocorkan pertanyaan dalam debat menuai polemik. Ada yang pro dan ada juga kontra. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menyebut langkah KPU itu justru merendahkan kualitas pemilu. “Debat, itu semangat dasarnya untuk menguji wawasan para kandidat, penguasaannya terhadap isu yang akan didebatkan kalau pertanyaannya sudah dibocorkan tidak ada gunanya debat,” kata Ferdinand kepada CNN, Senin (7/1). Melalui debat, para kandidat akan mencari sebuah jawaban atas permasalahan. Kata Ferdinand, itu menunjukkan wawasan seorang kandidat. “Tapi sekarang ini kandidat akan menghafal, kandidat kita juru hafal, dan rakyat tidak lagi mengetahui kapasitas seorang calon,” katanya. Ferdinand berpendapat KPU saat ini sedang mempertontonkan sebuah dagelan tentang pemilu. “Ini namanya pura-pura pemilu, tujuannya untuk melegitimasi kemenangan. Lebih dari lawakan,” kata dia. Ferdinand menambahkan, KPU sejak awal terkesan tidak netral dan mengikuti arahan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang berstatus petahana. “Mulai dari soal visi-misi (yang dibatalkan) maunya 01. Ini (debat) juga bentuk keberpihakan 01. Kalau soal wawasan pasangan 01 akan kalah 02,” katanya. Kubu Prabowo-Sandiaga, berencana mengajukan protes tentang format debat itu. “Kami sudah
Pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
protes melalui media sosial, tetapi secara resmi kita akan melihatnya. Lagi pula protes ke KPU baik secara resmi atau tidak, tidak akan berguna. KPU sangat tidak netral,” katanya. Pendapat berbeda disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing. Menurut Emrus, langkah KPU membocorkan pertanyaan debat merupakan terobosan baru dan patut diapresiasi. “Debat itu bukan seperti tes Pegawai Negeri. Ini sangat bagus karena kalau para kandidat diberikan pertanyaan lebih awal, mereka akan menyajikan fakta, data, bukti dan rasionalitas terhadap suatu masalah,” katanya. Hal itu, kata Emrus, akan membuat masyarakat menjadi cerdas dan dapat menentukan pilihannya pada pilpres mendatang. Tapi, diakui Emrus, KPU memiliki kelemahan dalam menetapkan format debat setengah tertutup itu. Yakni, mengumumkannya secara mendadak. “KPU mengumumkan-
nya last minutes, ini harusnya dilakukan sejak dulu-dulu. harusnya jangan last minutes. Bahkan, itu sebaiknya dimuat dalam bentuk UndangUndang,” katanya. Ide untuk memberikan pertanyaan kepada kandidat, kata Emrus, adalah ide cemerlang. Sebab, kata dia, debat capres bukan untuk menguji knowledge seorang kandidat dan menguasai sebuah materi seperti tes masuk pegawai negeri. Dia menjelaskan debat presiden untuk melihat tentang leadership. “Kalau soal knowledge para calon tak perlu dipertanyakan. Prabowo seorang jenderal, kan enggak gampang menjadi jenderal, Sandiaga pengusaha, dan Jokowi bisa dilihat rekam jejaknya dari pengusaha, wali kota, gubernur, dan presiden,” katanya. Jadi dalam sebuah debat, kata dia, yang harus dilihat adalah gagasan dan ide. Misalkan, seorang calon mendapat pertanyaan tentang soal utang
luar negeri. Apakah bila Anda terpilih menjadi capres, apakah akan berutang? Bila seorang capres telah mendapatkan pertanyaan seperti itu jauh sebelumnya, maka si calon akan dapat menjelaskan dengan fakta, dan data. “Misalnya dijawab akan berutang, maka dia akan menjelaskan utang itu buat apa saja, di pos-pos mana saja, bila dia jawab tidak, apa yang akan dilakukannya. tentunya dengan data dan fakta,” ujar Emrus. Dengan demikian, kata dia, rakyat nantinya akan menjadikan jawaban para calon itu sebagai janji politiknya. Sebab, para calon memberikan sajian data, fakta, bukti yang sangat matang. Suatu saat bila si calon terpilih, rakyat bisa menagih janji tersebut. “Kalau saya berpendapat, dari 20 pertanyaan itu kenapa hanya tiga yang ditanyakan sekalian saja semuanya ditanyakan. Karena kalau hanya tiga, yang 17 pertanyaan itu buat apa,” katanya. (CNN/mpf)
Fadli Zon: Debat Enggak Greget JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membocorkan pertanyaan-pertanyaan debat perdana Pilpres 2019. Format setengah tertutup itu disebut membuat debat tak menarik lagi. “Cukup aneh, menurut saya kenapa harus pertanyaan-pertanyaan itu
dibocorkan atau diberikan? Itu kan enggak asyik lagi, enggak ada gregetnya, enggak ada efek kejutnya,” kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, seperti dilansir CNN, Senin (7/1). Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini menyatakan debat pada dasarnya untuk Fadli Zon (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
mengetahui dasar pemikiran kandidat untuk menyikapi isu-isu yang menjadi materi. “Jadi nanti kalau sekarang dikasih bocoran soalnya, ya nanti tinggal ngapalin. Ini ya enggak asyik lagi lah,” katanya. Selain itu, Fadli pun menegaskan kisi-kisi atau bocoran soal ini tak akan menguntungkan BPN Prabowo-Sandi. “Menurut saya kurang [diuntungkan] ya. Kalau misalnya tema debat oke lah. Tetapi kemudian angle-nya seperti apa, ya jadi kurang, jadi debatnya formalitas. Itu yang kita sayangkan,” ujarnya. Di sisi lain, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani menyatakan pemberian kisikisi pertanyaan debat membuat masyarakat tidak dapat menggali kemampuan kedua pasangan calon. Sebab, kemampuan calon dinilai dapat terlihat dari cara menjawab pertanyaan. “Cara menjawab, ekspresi menjawab, ekspresi yang dipilih atau kata yang dipilih dalam menjawab itu akan menjadi sebuah ukuran bagi seorang rakyat untuk menentukan apakah ini akan layak menjadi pemimpin bangsa dengan 250 juta penduduk atau tidak,” kata Muzani terpisah. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini juga tidak setuju jika pemberian kisi-kisi pertanyaan di debat seperti layaknya cerdas cermat. “Dulu waktu saya ikut lomba cerdas cermat tidak ada itu pertanyaan yang diajukan oleh juri kepada peserta lomba,” kata dia.Meski tidak setuju, Muzani mengatakan BPN Prabowo-Sandi tetap mengikuti keputusan KPU. Persoalan ini juga disebut tidak akan menguntungkan kubunya. Debat pilpres perdana akan digelar oleh KPU pada 17 Januari mendatang. Debat akan menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup atau setengah tertutup. Pada sistem terbuka, KPU akan mengirimkan terlebih dahulu pertanyaan debat kepada kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, sementara pada sistem tertutup pertanyaan berasal dari masing-masing paslon. (CNN/mpf)