Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
EDISI SABTU • 8 SEPTEMBER 2018
20 HALAMAN
HUKRIM Usai Operasi, KPK Segera Cabut Pembantaran AHM
ECERAN: Rp 5.000,-
Honorer K2 Jadi Prioritas Rata-Rata Usulan Dipotong Kemenpan MABA – Pemerintah kabupaten/kota di Maluku Utara beru akan menerima kuota caon pegawai negeri sipil (CPNS) hari ini. Karena itu, pihak pemerintah daerah juga masih penasaran menunggu diterbitkannya formasi CPNS.
Formasi CPNS Malut Terbit Hari ini JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) hari ini akan mengeluarkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 445 daerah. Baca FORMASI... H.9
Baca USULAN... H.9
S&K FORMASI KHUSUS CPNS 2018 HONORER K2
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
PENAHANAN: Ahmad Hidayat Mus saat akan menjalani penahanan kasus yang melilitnya beberapa bulan lalu
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pembantaran terhadap Ahmad Hidayat Mus (AHM), Bupati Kepulauan Sula 2005-2010 sekaligus pemenang Pilgub Maluku Utara yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong di Pulau Taliabu. Baca AHM... H.9
SIMAK
IPSUS LIP IPUTAN KHUSUS
SENIN
Ketika Rumah tak Lagi Nyaman RUMAH tahanan dan lembaga pemasyarakat seharusnya menjadi tempat paling efektif menahan para warga binaan. Faktanya, beberapa rutan dan lapas di Maluku Utara pernah kebobolan. Para tahanan melarikan diri di bawah hidung petugas. Bagaimana sebenarnya sistem pengamanan di dalam sana? Bagaimana perbandingan kapasitas lapas/rutan dengan jumlah penghuni dan petugasnya? Seperti apa sistem pengamanan ideal agar kasus tahanan kabur dapat diminimalisir? Simak liputan khususnya dalam Malut Post edisi Senin (10/9).(*)
MENUJU PIPLRES 2019 Pembaca yang budiman, kami mengundang Anda berpartisipasi dalam polling Pemilihan Presiden 2019 yang diselenggarakan Malut Post. Caranya mudah. Cukup dengan masuk ke website Malut Post malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpartisipasi (nama dan email vote 100 persen bersifat rahasia). Satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali vote. Progres polling dan ulasan akan ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)
Bawaslu Akomodir 5 Eks Koruptor Ingat, tara ada istilah kesempatan ketiga
Tukang Kuti Oknum Bacaleg Diduga Terlibat Narkoba dan Korupsi Torang pe wakil rakyat gini-gini amat
Terdaftar dalam database BKN dan memenuhi syarat perundang-undangan sebagai tenaga pendidik atau kesehatan
San Marino, ‘Rumahnya’ Lorenzo
Usai paling tinggi 35 tahun per 1 Agustus 2018 Aktif bekerja sampai sekarang
JORGE Lorenzo
MISANO - Akhir pekan ini bakal dihelat balapan MotoGP San Marino. Balapan yang mana jadi favoritnya pembalap Ducati Jorge Lorenzo. Setelah dua pekan lalu balapan Inggris dibatalkan karena hujan, MotoGP 2018 kembali bergulir akhir pekan ini. Seri San Marino adalah yang ke-13 dari 19 seri yang direncanakan. Dengan musim menyisakan enam balapan, maka persaingan antar pembalap makin sengit, terkhusus di papan atas. Marc Marquez memang masih dominan dengan keunggulan 59 poin dari Valentino Rossi di posisi kedua dan 71 poin dari Lorenzo di posisi ketiga.
Minimal berijazah S1 untuk pendidik, dan DIII untuk kesehatan dengan tanggal terbitan sebelum 3 November 2013 Memiliki tanda bukti nomor ujian honorer K2 tahun 2013 dan KTP Mekanisme pendaftaran dilakukan tersendiri di bawah koordinasi BKN Wajib mengikuti SKD, tidak perlu SKB Pengalaman kerja minimal 10 tahun secara terus-menerus
CUMLAUDE Minimal lulusan S1 Instansi pusat wajib alokasikan minimal 10% dari total formasi
Baca SAN MARINO... H.9
Instansi daerah dapat alokasikan maksimal 5% dari total formasi
Bawaslu Akomodir 5 Eks Koruptor Obor Asian Para Games Siap Disulut di Ternate TERNATE – Lima bakal calon legislatif (bacaleg) eks terpidana korupsi bisa bernapas lega. Pasalnya, Badan Pengawas Pemilu Maluku Utara mengabulkan permohonan mereka agar dapat diakomodir sebagai caleg dalam Pemilihan Legislatif 2019 nanti. Bawaslu juga memerintahkan Baca BAWASLU... H.11
TERNATE - Penyelanggaraan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 dan pembakaran obor pertama perayaan Asian Para Games akan dimulai, Mingggu (9/9) besok. Ini merupakan kali pertama Haornas dan pawai obor Asian Para Games digelar di Kota Ter-
nate, Provinsi Maluku Utara. Dan, Kota Ternate merupakan kota pertama di luar pulau Jawa penyelanggara Haornas ke-35 dan pembakaran Api Obor Asian Para Games 2018. Api obor yang diambil dari Mrapen, Baca OBOR... H.9
Lulusan PT akreditasi A dan prodi akreditasi A Pelamar dari PT luar negeri perlu penyetaraan ijazah dan keterangan predikat kelulusan setara angka 4 dari Kemenristekdikti Sumber: Permenpan-RB
LOKASI TES CPNS DI MALUT Kota Ternate Halmahera Utara Kepulauan Sula Halmahera Selatan
Jonatan Christie dan Keinginan Berbagi setelah Kebanjiran Bonus
Bakal Bangun Sekolah dan Masjid di Lombok Bonus yang diterima Jonatan Christie setelah berjaya di Asian Games beragam, mulai uang, emas, hingga makan gratis. Dia pun tak ingin menikmati kebahagiaan itu sendiri.
JUARA: Pebulu tangkis Jonatan Christie dan Antoni Ginting ketika meraih medali pada Asian Games 2018 lalu
Nuris Andi Prastiyo, Jakarta
MIMPI menjadi juara selalu meluap di benak Jonatan Christie setiap kali melangkah ke pertandingan bulu tangkis. Termasuk di Asian Games 2018. Tapi, melihat komposisi lawanlawannya, menembus semifinal menjadi target paling realistis di Asian Games lalu. Sang pelatih Hendry Saputra pun memandang seperti itu. Tapi, Jonatan ternyata melompat jauh lebih tinggi daripada hitung-hitungan tersebut. Baca JONATAN... H.11
DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
Malut Post
HALTIM & HALTENG
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
16 Unit Fiber Segera Disalurkan BANTUAN: 16 Unit fiber yang akan diberikan kepada nelayan penangkap ikan tuna di perairan Wasile Utara, Kabupaten Halmahera Timur.
MABA - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) 2018 melucurkan bantuan 16 unit fiber kepada nelayan lokal. Kepada DKP Haltim Asmar Hi Daud menyebutkan, 16 unit bantuan fiber itu difokuskan bagi nelayan pengakap ikan tuna di perairan Wasile Utara. “Bantuan sementara masih tahap pekerjaan. Kami targetkan paling lama pertengahan bulan ini sudah disalurkan ke kelompok nelayan,”katanya. Dia menjelaskan, pengembangan sektor perikanan lebih difokuskan untuk penangkapan tuna karena wilayah Haltim memiliki potensi tuna yang cukup banyak. “Sekarang kita fokus mengadakan sarana prasarana penangkapan. Selain menyediakan bantuan fiber bagi nelayan juga disiapkan Kapal Penampung,”jelasnya. (ado/mpf)
Pemkab Takut Eksekusi 5 ASN Terpidana Korupsi Berkas Sudah Lengkap tetapi Belum Diajukan Editorr : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Haltim sepertinya mengabaikan surat edaran Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tentang pemecatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berstatus mantan narapidana kasus korupsi.
POLITIK 20 September, KPU Tetapkan DCT WEDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) akan menetapkan 224 calon legislatif (caleg) sementara menjadi calon tetap, pada 20 September 2018 mendatang. “Jadwal penetapan dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan KPU pusat,” kata Komisioner KPU Halteng Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Sri Dewi Nurlaela Dewi, Jumat (7/9) kemarin. Dia menambahkan, sudah mendekati penetapan DCT masih ada berkas caleg atas nama Syarif Nurdin dari partai Gerindra belum lengkap. “ Yang bersangkutan belum memasukkan Surat Keputusan (SK) pensiun. Jika sampai H-I belum memasukkan SK pensiun yang bersangkutan akan digugurkan,” ujarnya. Diketahui, jumlah DCS anggota DPRD Halteng dapil 1 dan 2 berjumlah 224 orang yang terdiri dari dapil 1 sebanyak 125 dan dapil 2 berumlah 99 orang. “Total 224 caleg dengan jumlah kursi di DPRD sebanyak 20 kursi,” pungkasnya. (wmj/mpf)
Kepala BKD Haltim Ismail Mahmud mengaku, semua proses telah dilalui namun belum sampai pada tahap eksekusi. “ Semua berkas mantan ASN korupsi sudah selesai hanya saja drafnya belum kita serahkan ke Bupati. Jadi soal pemecatan kita harus berkonsultasi dengan Plt Bupati. Kalau disetujui maka tinggal diproses pemberhentian,”katanya. Dia menjelaskan, sejauh ini sesuai data sebanyak 5 ASN terpidana korupsi yang akan diberhentikan namun keputusan tergantung Plt Bupati.” “Sesuai data yang kita kirimkan ke Pemerintah pusat sebanyak 5 ASN Haltim terancam dipecat. (ado/mpf)
Tolak Perusahaan Kelapa Sawit AKSI: Massa aksi ketika melakukan unjuk rasa menolak kehadiran perusahaan kelapa sawit.
WASILE - Masyarakat Wasile Selatan, menolak perusahaan PT Dede Ganda Suling, yang bergerak di sektor Kelapa Sawit. Sebab, menurut masyarakat kehadiran perusahaan kelapa sawit akan membawa dampak negatif bagi masyarakat. “Kami menolak kehadiran perusahan karena berdampak negatif terhadap petani di Wasile Selatan,”kata Korlap Cens Komo Komo, Jumat (7/9), kemarin. Menurut Cens Komo Komo Lokasi, PT. Dede Ganda Suling menyatakan, izin operasi perusahaan mencakup 24 desa di Wasile Selatan, terhitung dari bibir badan jalan trans Halmahera. “Itu artinya jika PT Dede dibiarkan beroperasi secara
otomatis dapat merusak hasil perkebunan milik petani,” ujar koordinator aksi itu. Dia menegaskan, akan tetap melawan kehadiran PT. Dede Ganda Suling walaupun nyawa taruhannya. “Kita tetap ngotot tolak kehadiran perusahaan walaupun nyawa masyarakat jadi taruhan,” tegasnya. Dia meminta pemerintah daerah mengevaluasi kehadiran perusahaan tersebut. “Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan bersama, diharapkan Pemda dan pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat mempertimbangkan izin PT.Dede Ganda Suling. Bila perluh izinnya dibekukan,” tegasnya lagi. (ado/mpf)
Karyawan Tuntut Manajemen WBN WEDA - Ratusan karyawan Weda Bay Nickel (WBN) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Kinerja Seluruh Indonesia (Pukskep-SPSI) Weda Bay Nickel melakukan aksi unjuk rasa di depan WBN Tanjung Ulie, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Jumat (7/9). Massa aksi menuntut PT. WBN mengikuti aturan perundang-undangan tentang pekerjaan. “Manejemen PT. WBN harus bertanggung jawab dan menyelesaikan pelanggaran kontrak kerja karyawan PT. WBN sesuai aturan yang berlaku,” tegas Ketua Pukskep-SPSI Weda Bay Nickel, Kasim Abdullah. Kasim meminta struktur organisasi PT. WBN segera dikeluarkan. Komposisi struktur adalah mayoritas tenaga kerja Indonesia yang terdaftar dan tercatat sebagai karyawan PT. WBN yang dibuktikan dengan nomor registrasi karyawan PT. WBN. Dengan, begitu karyawan WBN tidak bekerja dua tempat yakni PT. WBN dan PT. IWIP. “TKA yang dipekerjakan sebagai karyawan PT. WBN harus legal dengan menunjukan surat izin kerja dari Kementerian Tenaga Kerja, memiliki pendamping berdasarkan Rencana Penempatan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) PT. WBN yang HEARING: Karyawan WBN saat melakukan hearing dengan pihak manajemen perusahaan.
diajukan ke Kementerian Tenaga Kerja,” ujarnya. Dikatakannya, manejemen PT. WBN segera mengembalikan pekerja karyawan PT. WBN yang diambil alih oleh tenaga kerja baru diantaranya Faisal Djamil, Zainuddin Fabanyo, dan Adam Hasan. Sebab, mereka bekerja sebagai karyawan PT. IWIP. “Kami minta penghentian aktivitas pekerjaan PT. IWIP yang dilakukan karyawan PT. WBN seperti pembebasan lahan,” tandasnya. Seluruh pekerja khususnya TKA wajib mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku di lingkup PT. WBN. “ Kami berikan
waktu kepada manejemen PT. WBN selambatlambatnya 2x24 jam untuk memenuhi tuntutan tersebut. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka kami akan mogok kerja dengan menggunakan hak konstitusi serikat pekerja sesuai Undang-undang tenaga kerja nomor 13 tahun 2003,” tegasnya. Sementara Manejemen PT. WBN, Deputy Maneger PT. WBN, Hendra Alim, dan Site Manager PT. WBN Mr. Kevin mengaku, akan menyampaikan aspirasi karyawan ke pihak manajemen. (wmj/mpf)
POLMAS
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Malut Post
3
Art: Resayfa Rumra
KPU Tegaskan Tetap Coret Muhammad Senen Minta Hanura Sodorkan Pengganti Editor : Jufri Duwila Peliput : Gunawan Tidore TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate tetap konsisten dengan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan
yang melarang mantan nara pidana (napi) korup, pengedar narkoba dan pelaku tindakan asusila untuk mencalonkan diri pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2019. Karena itu, KPU akan tetap mencoret salah satu bakal caleg yang ber-
status mantan napi korup atas nama Muhamad Senen yang diusung Partai Hanura Kota Ternate. Lembaga yang dipimpin Ismad Sahupala dan empat komisioner lainnya itu, juga sudah melayangkan surat kepada Hanura. “KPU sudah sampaikan jadwal pergantian beberapa waktu lalu. Tahapan pergantiannya dimulai sejak 4 September sampai 10 September mendatang.
Semua 16 parpol telah kami sampaikan tahapannya, termasuk Hanura,” kata anggota KPU Kota Ternate Rustam kepada Malut Post, kemarin (7/9). Dia mengatakan, pihaknya sudah meminta Hanura agar segera menggantikan Muhammad Senen dengan orang lain. “Jika tidak diganti, maka berdasarkan PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan, kami (KPU)
tetap mencoret yang bersangkutan (Muhammad Senen, red),” tegas Rustam. Dia mengaku, KPU juga secara kelembagaan siap menghadapi persidangan jika digugat ke Bawaslu. “Prinsipnya, kami tetap siap hadapi, sembari menunggu putusan MA terkait caleg mantan napi korupsi,” tutupnya.(tr-01/jfr)
AGENDA Komisi III Bakal Periksa Area Operasi PT. WTP SOFIFI- Komisi III DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal memeriksa kembali luas area produksi perusahaan tamb a n g n i k e l P T. Wana Tiara Persada (WTP) di pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Pasalnya, mereka SYACHRIL Marsaoly mendapat laporan dani aduan masyarakat, izin wilayah operasi persuhaan mencaplok wilayah perkampungan Desa Kawasi, sementara masyarakatnya tidak direlokasi. Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Malut Syachril Marsaoly. Syachril mengatakan, selain melihat masalah izin luas area operasi, pihaknya juga memastikan penyaluran dana CSR perusahaan. Sebab, warga sekitar tambang mengaku belum mendapatkan dana CSR, bahkan air bersih dan listrik. “Rencana kami ke Obi itu sejak Agustus lalu. Hanya karena masih banyak agenda yang padat dan cuaca yang tidak mendukung. Tapi, bulan ini Komisi III harus bertandang ke Obi,” terangnya Jika benar area operasi perusahaan mencaplok perkampungan warga, kata dia, harusnya masyarakat direlokasi lebih dahulu sebelum perusahaan beroprasi. “Sekarang ini masyarakat sudah mulai mengeluh dampak dari aktivitas perusahaan, terutama kendaraan yang keluar masuk dalam desa,” tukasnya. (udy/jfr)
KOMPAK: Peserta Pelatihan Sistem Informasi Data Gender dan Anak tingkat foto bersama Kepala Dinas P3A Malut, Hj. Masni BSA, SH, MM (depan, ketiga dari kiri) usai kegiatan, baru-baru ini.
Gelar Pelatihan Sistem Informasi Data Gender dan Anak TERNATE - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan Pelatihan Sistem Informasi Data Gender dan Anak tingkat kabupaten/kota se-Provinsi. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari sejak Rabu (5/9) di Batik Hotel ini merupakan program kerja Bidang Kesetaraan Gender.
Kegiatan ini bagian dari rencana tindak lanjut pelatihan SIGA Nasional di Jakarta pada 2017 lalu, tentang pentingnya data terpilah untuk mendukung tercapainya SDGs dan mendukung kebutuhan ramah perempuan dan anak dalam pembangunan. Kepala Dinas P3A Malut, Hj. Masni BSA, SH, MM dalam sambutannya mengatakan, data terpilah sangat diperlukan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan kebijakan dan penentuan program. “SIGA adalah pelembagaan penyelenggaraan data gender dan anak yang terdiri dari komponen-komponen peraturan, lembaga, dan mekanisme di lembaga dan daerah dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan hasil kebijakan/program/kegiatan pembangunan yang responsif gender dan peduli
anak,” ujarnya. Dia mengatakan, sementara ini hanya Dinas PP-PA Kota Ternate yang memiliki SIGA daerah. Olehnya, diharapkan kabupaten/kota lainnnya segera mengusulkan anggaran pembuatan website SIGA dalam APBD masing-masing.”katanya. Fasilitator nasional, Anugrah Pambudi Raharjo, Kasubag Sistem Informasi Biro Perencanaan dan Data KPP-PA RI banyak mensosialisasikan tentang regulasi aplikasi SIGA Daerah yang wajib dimiliki Dinas PP-PA Kab/Kota se-Malut. “Aplikasi SIGA daerah yang disusun dan dibangun oleh KPP-PA dimaksudkan agar dapat memenuhi Indonesia Satu Data, yang mana seluruh akses informasi dan data terpilah berbagai bidang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,” tambahnya. (tr-01/pn/jfr)
Banyak Kepsek Belum Miliki NUKS
“Selama ini Diklat hanya dilakukan satu kali oleh musyawarah kerja kepala sekolah, setelah itu belum ada lagi diklat yang dilakukan. Akibatnya banyak kepala seolah yang belum memiliki NUKS” SALEH ABUBAKAR Kabid Informasi dan Komunikasi Publik PGRI Malut
SOFIFI- Persatuan Guru Indonesia (PGRI) meminta Pemerinta Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) memperhatikan nasib kepala seolah (kepsek) yang telah dilantik. Pasalnya,
sebagian besar kepala sekolah belum memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Pada 2019 nanti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapan kebijakan berbasis data dapodik. Bagi kepala sekolah yang belum memiliki NUKS, tidak bisa menjadi kepala sekolah defenitif. Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik PGRI Malut Saleh Abubakar kepada Malut Post, Jumat (7/9). Saleh mengatakan, untuk bisa mendapatkan NUKS, kepala sekolah harus melakukan Diklat. Karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) harus segera membuat pelatihan dengan menggandeng Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). “Selama ini Diklat hanya dilakukan satu kali oleh musyawarah kerja kepala sekolah, setelah itu belum ada lagi diklat yang dilakukan. Akibatnya banyak kepala seolah yang belum memiliki NUKS,” terangnya. Saleh menyampaikan, kepala sekolah harus memiliki NUKS sebagaimana tertuang dalam Permindikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengangatan Guru sebagai Kepala Seolah. NUKS akan menjadi pasport untuk membuka data dapodik. Karena itu, jika kepala sekolah tidak memilii NUKS, data dapodik tidak bisa diakses dan sekolah tersebut dinyatakan bermasalah. “Pemprov harus mengalokasikan anggaran untuk dilakukan diklat, agar kepala sekolah bisa memiliki NUKS,” pintanya. (udy/ jfr)
4
Malut Post
HUKUM & KRIMINAL
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
290 Polisi Amankan Haornas Kapolres Ajak Masyarakat Berpartisipasi Editor : Irman Saleh Peliput : Ramlan Harun
TERNATE – Polres Ternate diberi tanggung jawab untuk mengamankan kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Ternate yang dimulai kemarin (7/9) hingga Minggu (9/9). Kapolres
AKBP Azhari Juanda mengatakan, ia menurunkan 290 personel untuk siaga di beberapa titik, seperti di Landmark, Duafa Center, Kedaton Kesultanan, lapangan Gelora Kie Raha dan lainnya. Bentuk pengamanan yang dilakukan Polres adalah menertibkan lalulintas dan melakukan cipta kondisi agar
Haornas berlangsung lancar. “Kami sudah persiapkan secara matang, apalagi untuk di Gelora Kie Raha yang menjadi tempat kegiatan acara puncak. Kami juga sudah petakan terkait sistem pengamanan di Gelora Kie Raha,”kata Kapolres. Selain personel Polres, Kodim 1501 Ternate juga menurunkan personelnya untuk back up pengamanan. Ada pula personel Brimob Polda, Dalmas Polda, Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta petugas pemadam kebakaran.
“Strategi pengamanan kita merujuk ke rekayasa situasi dari Intelijen. Kita juga menyusun kekuatan berlapis, tetapi ada secara preventif, kemudian sampai pada penegakan hukum,” jelas Kapolres. Menurutnya, pada acara puncak, petugas melakukan pemeriksaan di pintu masuk lapangan Gelora Kie Raha. Yang dibolehkan masuk hanya yang memegang undangan. “Sebanyak 15 petugas kami siagakan di pintu masuk
Sertijab Dua Pejabat Polres
SEMENTARA ITU Desak Kejati Seriusi Penyelidikan 55 Perusahaan TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara diminta menyeriusi penanganan kasus dugaan tindak pidana terhadap 55 perusahaan di kepulauan Obi. Permintaan itu disampaikan Ketua Advokasi Hukum dan HAM, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Marimoi, Muhammad Sanusi Taran. Menurutnya, Kejaksaan Tinggi harus lebih menyeriusi proses penyelidikan terhadap 50 perusahaan terkait kasus dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan perusakan lingkungan yang terjadi di pulau Obi, Halmahera Selatan. Jangan karena persoalan tersebut menyangkut persoalan Korporasi sehingga dalam proses penyelidikannya harus di diperlambat. “Kalau sengaja diperlambat maka ini sangat disayangkan. Saat ini kami menguji profesionalitas dan integritas Kejati untuk dapat mengusut kasus ini dengan baik,” kata Sanusi, Jumat (7/9). Lanjut Sanusi, dana CSR yang diduga tidak dibayarkan oleh pihak perusahaan kepada warga lingkar tambang serta terjadi pengrusakan lingkungan merupakan kejahatan besar atau kejahatan luar biasa karena menyangkut kepentingan orang banyak. Ia menyebutkan, perkara tersebut adalah perkara yang besar yang baru terjadi di Maluku Utara. “Oleh karena itu harus ditangani secara serius. Siapa pun yang terlibat harus di tindak tegas dan diberikan hukuman,” tegasnya. Ia juga meminta agar Kejati Malut harus aktif menyampaikan perkembangan penanganan kasus tersebut. Sebab, kasus itu telah menjadi perhatian publik terutama bagi kalangan praktisi, akademisi dan LSM lainnya di Maluku Utara. “Bagi kami Kejati harus terbuka dalam proses pemeriksaannya. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa proses penyelidikannya berjalan dengan baik maka seharusnya Kejaksaan Tinggi harus dapat menyampaikan progres penyelidikannya. Jangan karena ini menyangkut dengan korporasi sehingga proses penyelidikannya harus ditutup-tutupi. Karena sampai sekarang publik tidak lagi mengetahui proses perkembangannya,” pungkas Sanusi. (cr-04/lex)
Gelola. Kami harus ketat mengantisipasi ada orang yang masuk saat mabuk dan membawa senjata tajam. Di tribun stadion juga kami siagakan petugas. Kalau warga yang terkesan mengganggu situasi, langsung diamankan ,”ujar AKBP Azhari Juanda. Ia meminta kepada masyarakat di Ternate untuk ikut membantu aparat kepolisian dalam menjaga situasi agar berlangsung aman dan damai selama kegiatan berlangsung. (tr-04/lex)
TERNATE – Serah terima jabatan (sertijab) Kabag Ops dan Kasat Narkoba Polres Ternate dilangsungkan di halaman Mapolres, Jumat (7/9). Sertijab ini dipimpin Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda dan dihadiri pejabat utama Polres. Sekadar diketahui, posisi Kabag Ops Polres Ternate yang sebelumnya dijabat AKP Roy Berman Simangunsong digantikan AKP Ishak Tahlain yang sebelumnya Kabagren Polres Morotai. AKP Roy dimutasi ke Polres Kabupaten Halmahera Selatan menduduki posisi Kabag Ops. Sementara posisi Kasat Narkoba Polres Ternate yang sebelumnya dijabat Iptu Paultri Yustiam, kini diduduki AKP Herri Suhendar yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula. Iptu
Paultri menggantikan posisi AKP Herri di Polres Kepulauan Sula sebagai Kasat Reskrim. Mutasi ini berdasarkan surat telegram Kapolda Malut Brigjen (Pol) M Naufal Yahya nomor:ST/404/VIII/KEP/2018/ RO SDM tertanggal 21 Agustus 2018. Kapolres mengatakan, pergantian di tubuh Polri sudah menjadi hal biasa. Setiap mutasi setidaknya lebih memotivasi anggota polisi untuk meningkatkan kualitas kinerja. “Harus tunjukkan integritas dan dedikasi dalam bertugas, jangan beda-bedakan tempat tugas. Tugas di Ternate, Halsel dan Sula itu sama saja. Jadi harus cepat menyesuaikan dengan tempat tugas yang beru,” ujar Kapolres saat memberikan sambutan. (tr-04/lex)
SERTIJAB: Suasana sertijab di halaman Mapolres Ternate
Aniaya Murid,Guru SD 27 Kelapa Pendek Dipolisikan TERNATE - NH, seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Kelapa Pendek, Kota Ternate harus berurusan dengan kepolisian. NH dilaporkan ke Polres Kota Ternate pada Jumat (7/9) oleh orang tua korban karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Akibat pemukulan tersebut, korban MFI yang berusia 10 tahun itu mengalami memar dan bengkak di bagian kepala. Bahkan hingga kini, korban yang masih duduk di bangku kelas V SD itu masih merasakan pusing kepala. Bahkan psikologi korban terganggu akibat dari kekerasan yang dilakukan oknum guru tersebut. Penasehat hukum (PH) korban, Sarman Saroden kepada Malut Post mengisahkan, peristiwa pemukulan yang terjadi pada Rabu (5/9) kemarin itu bermula ketika korban bersama beberapa rekannya yang berada dalam ruang kelas. Tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban bersama rekannya dan langsung melakukan pemukulan menggunakan sapu ber-
batang aluminium di bagian kepala korban. Tak hanya korban, satu rekan korban juga dipukul oleh pelaku di bagian tangan. “Ada dua murid yang dipukul, satunya di tangan dan satunya di kepala. Korban ini dipukul di kepala menggunakan sapu berbatang aluminium sehingga korban merasa pusing. Namun pelaku langsung meninggalkan korban. Sehingga korban dibawa pulang oleh teman-temannya,” kisah Sarman, kemarin (7/9). Menurutnya, hari pertama usai kejadian tersebut, keluarga korban masih menunggu itikad baik dari pelaku untuk meminta maaf atas perbuatannya tersebut. Namun, selama 2x24 jam, pelaku yang diketahui sebagai guru baru di sekolah tersebut tidak datang menghampiri keluarga korban untuk meminta maaf. Untuk itu, pihak korban memutuskan untuk menempuh jalur hukum. “Tadi sekitar pukul 11.30 WIT, kami telah melaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ternate kemudian telah dilakukan visum dan dibuatkan laporan polisi (LP),” katanya. Sarman menambahkan, perbuatan pelaku tersebut sempat memicu ketegangan. Pasalnya, sebagian besar orang
tua murid yang berdomisili di sekitar sekolah tersebut mencari pelaku. “Para orang tua murid waktu itu sempat mencari guru ini (pelaku,red). Namun pelaku tidak masuk sekolah,” tutur Sarman. Sementara orang tua korban, Risval Try Budiyanto meminta agar meminta agar Dinas Pendidikan Kota Ternate harus mengambil tindakan tegas yang dilakulan oleh oknum guru tersebut. Menurutnya, tenaga pendidik yang memiliki tipikal emosional akan sangat berbahaya bagi keselamatan para siswa. “Kalau tipikal seperti oknum guru ini harus disikapi secara serius oleh Diknas Kota Ternate, karena bisa saja kejadian ini akan terjadi lagi di dunia pendidikan di Kota Ternate. Oknum guru seperti ini harus ditarik ke Diknas dan menjadi staf biasa agar tidak lagi berhubungan dengan anak-anak murid,” ujar Risval. Risval menyatakan, pihaknya akan memaafkan perbuatan pelaku. Namun proses hukum harus tetap berjalan agar menjadi pembelajaran bagi guru-guru yang lain. Ia juga meminta agar pihak kepolisian dapat memproses kasus secara serius. “Ini sudah terjadi dan kami tidak akan tarik kembali,” pungkasnya. (cr-04/lex)
TIDORE KEPULAUAN SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Malut Post
5
Dua Polisi Dihukum Konsumsi Miras dan tidak Berkantor Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhrudin Abdullah
TIDORE – Polres Tikep membenahi internalnya. Tak tanggung-tanggung Propam Polres memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang tidak disiplin. Penegakan ini dilakukan tanpa memandang pangkat baik itu Tamtama, Bintara dan Akpol. Lihat saja yang dialami dua polisi ini. Mereka adalah Brigpol NS dan Brigpol AG.
Dua polisi ini melanggar aturan sehingga dikurung di sel tahanan Mapolres Tikep. Brigpol NS diketahui tidak berkantor begitu lama, sementara Brigpol AG diketahui mengonsumsi minuman keras. NS dikeluarkan dari satuan Reserse dan ditunda kenaikan pangkatnya, sedangkan AG dibina selama 21 hari lebih. Ini diakui Kasubag Humas Polres Tikep, Iptu H Jamal Salim. Ia memberikan keterangan didampingi Kasi Propam Aipda Malik Hadji. “Pimpinan mulai memonitor anggota polisi yang melanggar aturan. Pimpinan tidak main-main memberikan sanksi tegas jika ada
polisi yang melanggar. Tidak hanya disiplin, bahkan pemberhentian pun akan dilakukan jika ada polisi yang melanggar kode etik,” jelas Kasubag Humas Polres. Menurutnya, langkah dilakukan itu bertujuan seluruh anggota Polres Tikep menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. “Saya juga meluruskan soal oknum polisi terlibat narkoba sehingga dikurung di sel. Sebenarnya tidak ada anggota polisi yang terlibat narkoba, yang ada hanya konsumsi minuman keras dan tidak berkantor. Keduanya sementara menunggu sidang lanjut. (far/lex)
SANKSI: Kasubag Humas Polres Tikep, Iptu H Jamal Salim (berdinas) memberikan keterangan, didampingi Kasi Propam Aipda Malik Hadji
DPRD Dinkes Sambut Usulan DPRD TIDORE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menyambut positif usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tikep terkait rencana pembiayaan kesehatan untuk masyaraABDULLAH Maradjabessy kat kurang mampu. Kini sudah ada 3 opsi yang disiapkan Dinas Kesehatan untuk biaya kesehatan tersebut. Kepala Dinkes Tikep Abdullah Maradjabessy mengatakan, Dinkes menyiapkan tiga opsi untuk penggunaan biaya kesehatan. Ketiga opsi yang ditawarkan itu adalah opsi pembiayaan 100 persen, opsi pembiayaan 95 persen dan opsi pembiayaan 50 persen. Opsi-opsi ini dengan presentasi angka yang sudah dibicarakan dengan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan bagian Keuangan Kota Tikep. Dijelaskan untuk opsi pertama yang ditawarkan adalah 100 persen masyarakat Tidore yang belum mampu sebanyak 40.459 Jiwa premi Rp 23 ribu per bulan, maka total anggaran yang di butuhkan sebanyak Rp.13.581.684.000 miliar. Sementara, opsi kedua hanya 95 persen dari jumlah penduduk yang belum memiliki kartu JKN, Premi Rp 23 ribu perbulan dikali dengan 35.948 jiwa maka total anggaran yang di butuhkan sebesar Rp. 12.336.648.000 miliar. Sedangkan untuk opsi ke tiga hanya 50 persen dari jumlah penduduk yang belum memiliki JKN maka biaya yang di butuhkan sebesar Rp.7.998.480.000 miliar. “Jumlah penduduk untuk kota Tikep berdasarkan data dinas Kesehatan kota Tikep pada semester I Tahun 2018 sebesar 112.776 Jiwa, sementara jumlah penduduk untuk jaminan Kesehatan sebesar 40.459 jiwa. Selain itu, untuk jumlah penduduk yang sudah memiliki Kartu JKN sebanyak 72.317 jiwa atau 64 persen, yang di dalamnya terdapat PNS, TNI, Polri, Pensiun, PBPU/Mandiri (pekerja bukan penerima upah, PIB APBN/Jamkesda), PBI APBD (Jamkesra),” terangnya. (far/lex)
CPNS PEMKOT Tidore Kepulauan (Tikep) menyiapkan hal teknis menyambut seleksi CPNS pada 19 September 2019. Sementara ini Pemkot telah menyiapkan tempat tes CPNS yang nantinya digunakan peserta tes.(*)
KUD: Djamaludin Badar memberikan sambutan dan membuka kegiatan
Rapat KUD Rum Digelar TIDORE - Staf Ahli Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Bidang Hukum Politik dan Pemerintah, Djamaludin Badar, Selasa (4/9) lalu, secara resmi membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2017 Koperasi Unit Desa (KUD)
Sadar Keurahan Rum Kecamatan Tidore Utara. Staf Ahli Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Jamaludin Badar dalam sambutannya menyampaikan penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan salah satu bukti yang
menunjukan bahwa pengelolaan KUD SADAR terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan prinsip-prinsip manejemen koperasi. Jamaludin menambahkan bahwa RAT merupakan forum tertinggi dan memiliki kedudukan yang sangat strategis bagi keberadaan sebuah koperasi, dengan konsisten menggelar RAT setiap tahun buku akan meberikan sinyal positif bagi sebuah koperasi untuk memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan anggota Jamaludin berharap kepada seluruh anggota, pengurus semoga pelaksanaan RAT ini berjalan dengan lancar serta dapat menghasilkan keputusan yang mendukung kemajuan koperasi, meningkatkan kesejahtraan anggotanya dan mendukung pembangunan Kota Tidore Kepulauan ke depan. Sementara itu Ketua KUD SADAR Hanafi Fabanyo menyampaikan, Rapat KUD SADAR ini merupakan momentum rapat bagi pengurus untuk mepertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepengurusan. Untuk itu Secara kuantitatif perkembangan KUD Sadar dari aspek kelembagaan tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, namun dari aspek usaha khususnya terkait pelayanan Unit Angkutan Laut mengalami peningkatan cukup signifikan, dimana jumlah pendapatan koperasi tahun 2017 semakin meningkat.Turut hadir pada acara ini para Anggota KUD sadar, Lurah Kelurahan Rum, Imam Kelurahan Rum. (humas)
6
Malut Post
HALMAHERA BARAT
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Bupati Teken MoU Dengan Kemenag
KERJASAMA : Bupati Danny Missy saat menandatangani MoU dengan Kemenag RI di Bogor Jawa Barat terkait pembangunan MAN IC, Kamis (6/9) lalu.
JAILOLO – Bupati Danny Missy menandatangani Memorandum of Uderstanding (MoU) bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI di The Mirah Hotel Kota Bogor Jawa Barat, Kamis (6/9). MoU ini dilakukan karena Halmahera Barat (Halbar) masuk salah satu dari tiga belas kabupaten/ kota di Indonesia yang menjadi sasaran pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). MAN IC adalah lembaga pendidikan di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) RI yang memiliki standar layanan mutu madrasah unggulan serta diversifikasi akademik dan sains. Pendirian MAN IC di Halbar ini sesuai Keputusan Menteri Agama RI nomor 744 tahun 2017 tentang Pendirian Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia. Lokasi pendiriannya di Desa Dodinga Kecamatan Jailolo Selatan dan sudah beroperasi sejak 2017 lalu.”Untuk mendukung peny-
elenggaraan MAN IC ini, bupati diundang Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama untuk memperbaharui MoU antara Kemenag dan Pemkab Halbar, sekaligus membahas sinergitas peran Kemenag dan pemkab dalam mendukung pendirian MAN IC di Halbar kedepan,”ungkap Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Pemkab Halbar Chuzaemah Djauhar yang ditemui di kantor bupati, Jumat (7/9). Acara tersebut dihadiri sejumlah bupati dan wali kota se Indonesia. Diantaranya, Bupati Aceh Timur, Bupati Lombok Timur, Bupati OKI, Bupati Sorong, Bupati Padang Pariaman, Wali Kota Batam, Wali Kota Palu dan Wali Kota Kendari. Sementara dari Kementerian Agama RI dihadiri Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamaruddin Amin dan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah DR H. A Umar.(din/met)
Pemkab Incar DAK Kebudayaan Sepuluh Objek Budaya Diajukan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Samsudin Chalil JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) serius mendorong Pema-
juan Pokok Kebudayaan Daerah (PPKD) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dokumen yang diserahkan 14 Agustus 2018 itu direspon positif Kemendikbud.”Untuk Maluku Utara (Malut), Halmahera Barat yang lebih dulu menyampaikan dokumen PPKD. Setelah itu disusul beberapa kabupaten/kota lainnya,”kata Kepala Dinas Pendidi-
kan dan Kebudayaan (Kadikbud) Pilemon Piew yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/9). Dokumen tersebut berisikan sepuluh objek kebudayaan yang harus menjadi perhatian pemerintah untuk pemajuan kebudayaan. Diantaranya, riktus, bahasa, adat istiadat, seni, permainan tradisional, olahraga tradisional, manuskrip, tra-
disi lisan, teknologi tradisional dan pengetahuan tranfisional.”Dari 10 objek ini, di bidang kebudayaan sudah memiliki data dan permasalahan sebagaimana tertuang dalalm dokumen PPKD yang disampaikan ke Mendikbud.”Untuk besaran DAK belum dipastikan. Tetapi yang jelas semua persyaratan sudah kita penuhi,”ungkapnya.(din/met)
HAORNAS : Pemkab Halbar dan instansi terkait saat menggelar senam sehat untuk memperingati Haornas dihalaman kantor bupati, kemarin.
TNI/Polri Terlibat Senam Haornas JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) keXXXV 2018, Jumat (7/9). Upacara yang dipimpin Asisten II Setdakab Halbar Marcus Saleky mewakili Bupati Danny Missy ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan senam sehat yang diikuti jajaran TNI/Polri, siswasiswi serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor bupati. Marcus saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi ini mengatakan pembangunan olahraga sesuai
instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga, secara implisit mengimbau sekaligus mengajak masyarakat sama-sama melaksanakan gerakan olahraga secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat. Semangat mengajak semua lapisan masyarakat untuk berolahraga secara rutin dan teratur baik pelajar, masyarakat, pekerja/karyawan dan semuanya. Bahkan warga binaan yang ada di lembaga pemasyarakatan.”Olahraga harus menjadi kebutuhan hidup dan gaya hidup,”ungkap Marcus mengutip sambutan Menpora. Upacara tersebut dihadiri Wakapolres, Anggota DPRD, Pabung Kodim 1501 Ternate-Halbar, para Assisten, Staf Ahli serta SKPD di lingkup Pemkab Halbar.(din/met)
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
HALUT & HALSEL
Malut Post
7
Pemdes Marabose Bangun Pasar LABUHA – Pemerintah Desa (Pemdes) Marabose memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk kepentingan masyarakat. Selain membangun jalan, dan lampu penerangan, pemdes juga berhasil membangun pasar desa. ”Kami apresiasi kinerja dan upaya pemerintah desa, karena selain programnya jelas, juga mengedepankan transparansi dalam mengelola anggaran,”aku Raudah salah satu pedagang Asal Marabose kepada Malut Post, Jumat (7/9). Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Irham Hanafi mengatakan pembangunan pasar ini untuk menjawab keluhan masyarakat. Karena berjualan saja harus mengeluarkan biaya ke Kota Labuha. ”Dengan hadirnya pasar ini memudahkan masyarakat untuk memasarkan hasil pertaniannya,” ungkapnya.(sam/met) PASAR: Memanfaatkan Dana Desa (DD) Pemerintah Desa Marabose membangun pasar untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini hanya berjualan di pasar Kota Labuha
DPT KPU Identifikasi DPT Ganda LABUHA –Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda sebanyak 2.390 jiwa yang ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Maluku Utara (Malut) bakal diidentifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Selatan. Ini karena temuan tersebut didalamnya termasuk Halmahera Selatan. ”Identifikasi dilakukan untuk memastikan DPT ganda tersebut, berapa yang ada di Halsel,”kata Komisioner KPU Nasir Halik yang dikonfirmasi Malut Post, Jumat (7/9).(sam/met)
Paripurna, Bupati Tunggu Anggota DPRD Janlis Sebut tak Ada Dinamika Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen TOBELO - Rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018, Jumat (7/9) tak berlangsung seperti biasanya. Ini karena Bupati Frans Manery yang datang tepat waktu harus menunggu anggota DPRD yang belum semuanya datang memenuhi ruang paripurna. Setelah menunggu, anggota DPRD yang hadir hanya 11 orang dan paripurna dilaksanakan. Saat paripurna berlangsung beberapa anggota mulai berdatangan setelah ditelepon Sekretaris DPRD. Ketua Komisi II DPRD Janlis
Kitong yang dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya dalam paripurna mengatakan secara umum pembahasan APBD Perubahan perlu dinamika. Paling tidak persoalan mendasar berkaitan dengan kepentingan publik yang mendesak, tetapi tidak terjawab dalam APBD induk kemarin. ”Ada persoalan urgen yang berkaitan dengan kepentingan publik minimal dalam perubahan dapat dijawab dalam tubuh APBD. Bukan kita mainkan saja. Kami melihat pembahasan APBD Perubahan ini sama sekali tidak ada dinamika. Begitu juga dengan Ketua DPRD Yulius Dagilaha sama sekali tidak punya nilai di hadapan tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),”tandasnya. Diketahui, APBD Perubahan yang dibahas selama dua hari, tepatnya Selasa (4/9) hingga Rabu (5/9) itu langsung disahkan, Kamis (5/9)
malam. Tidak ada perubahan angka dalam postur APBD dari nilai yang disahkan dengan pengajuan rancangan yang disampaikan bupati beberapa waktu lalu. Dari pengesahan itu tercatat pendapatan daerah ditetapkan Rp 1,161 triliun, yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) ditetapkan Rp 215, 277 miliar lebih. Dana Perimbangan Rp 727,756 miliar lebih, Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 218, 737 miliar lebih. Sementara belanja daerah ditetapkan Rp 1,175 triliun lebih, yang terdiri dari belanja belanja tidak langsung Rp 522,894 miliar dan belanja langsung Rp 652,196 miliar. Terkait pembiayaan daerah Rp 22,207 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan 2,36 persen atau sebesar Rp 512,591 juta. Uraian postur APBD ini diperoleh angka defisit sebesar Rp 13,318 miliar atau sebesar 1,15 persen. (rid/met)
Akademisi Desak Bawaslu Anulir Iksan Hamiru GUNAWAN Hi Abas
TOBELO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara didesak menganulir hasil seleksi Anggota Bawaslu Halmahera Utara yang meloloskan Iksan Hamiru Ketua DPD Garda Rajawali Perindo Halut.”Sejumlah keterangan anggota organisasi Garda Rajawali
Perindo membenarkan keaktifan Iksan dalam organisasi sayap parpol tersebut. Karena itu, hasil tersebut harus ditinjau kembali,”tandas Akademi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Gunawan Hi Abas kepada Malut Post, Jumat (7/9).
Gunawan menyebut diloloskannya Iksan yang juga ketua sayap parpol ini memalukan kinerja timsel zona II yang bertugas merekrut Bawaslu kabupaten. Ini juga karena Peraturan Bawaslu RI Nomor 19 Tahun 2017 pada poin i menjelaskan calon anggota Bawaslu harus mengundurkan diri dari parpol minimal 5 tahun sebelumnya.”Kriteria ini dipertegas dalam undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu. Karena itu berdasarkan SK yang ikut meloloskan oknum pengurus sayap parpol ini harus dianulir,”tegasnya. (rid/met)
Dua ASN Caleg Bakal Dicoret LABUHA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Selatan (Halsel) mengancam mencoret dua bakal calon legislatif (bacaleg) berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Adalah Welson Lamaje bacaleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) daerah pemilihan Obi dan Salim Ibrahim Kadiskominfo Halsel dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kedua ASN ini nama mereka sudah masuk Daftar Calon Sementara (DCS) pileg 2018.”Jika sampai penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) belum juga memasukkan maka keduanya akan dicoret. Penetapan DCT dilakukan 20 September 2018. Makanya, dua ASN tersebut diminta segera memasukkan SK pemberhentian.”Kalau sampai waktu yang ditentukan tidak memasukkan, keduanya terancam dicoret
DARMIN Hi Hasyim
dari DCT,”kata Komisioner KPU Darmin Hi Hasyim yang dikonfirmasi Malut Post, Jumat (7/9). Sementara Hi Basra salah satu DCS dari PDI Perjuangan itu mengaku sudah memasukkan SK pemberhentian dari Plt kades kepada KPU.(sam/met)
8
MOROTAI & SULA
Malut Post
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Danlanud Leo Wattimena Berganti DARUBA - Komandan Lanud (Danlanud) Leo Wattimena Morotai berganti. Proses serah terima berlangsung kemarin (7/9). Kolonel (Nav) Arif Budhiyanto resmi bertugas di Morotai menggantikan Kolonel (Pnb) Rachmad Lubis. Upacara serah terima tersebut dip-
impin Pangkoops III AU Marsda TNI Tamsir Gustari Malik. Sementara itu Kolonel (Pnb) Rachmad Lubis mengatakan, pergantian pejabat di lingkungan TNI AU merupakan bagian dari tuntutan tugas dan dinamika organisasi dalam jangka panjang. “Tugas dan jabatan, pada hakekatnya
SERAH TERIMA: Proses serah terima Danlanal Leo Wattema Morotai kemarin
adalah regenerasi kepemimpinan serta optimalisasi SDM agar menghasilkan kualitas pelaksanaan tugas dan kinerja satuan yang ke arah yang lebih baik,” tuturnya. Acara ini dihadiri petinggi Pemkab Morotai dan pejabat TNI-Polri yang ada di Morotai. (tr-02/onk). MASLAN AJID MALUT POST
Oknum Bacaleg Diduga Terlibat Narkoba dan Korupsi Terima Laporan Masyarakat, KPU Kepsul Siap Verifikasi
ASRAMA Status Asrama Unipas Dipertanyakan
Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin
MASLAN AJID MALUT POST
ASRAMA Mahasiswa Srikandi Unipas.
DARUBA - Status asrama mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai dipertanyakan. Ini karena diduga asrama tersebut telah ditempati dosen. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Negara Unipas Julkifli Samania mengatakan, beberapa tahun terakhir ini asrama tersebut tidak lagi ditempati mahasiswa. “Mahasiswa tak lagi mendiami asrama tersebut, sudah ditempati dosen,” katanya. Dia berharap persoalan ini segera diselesaikan. (tr-02/onk).
IKRAM SALIM MALUT POST
BEKERJA Salah satu warga Sanana Kepulauan Sula menghancurkan bongkahan tanah untuk kemudian dijual.
SANANA - Setelah pengumuman daftar calon sementara (DCS), KPU Kepulauan Sula (Kepsul) menerima laporan masyarakat terkait kredibilitas bacaleg. Hingga saat ini ada empat laporan yang masuk. Komisioner KPU Kepsul Ramli K. Yakub mengatakan, ada bacaleg yang dilaporkan masih aktif sebagai aparat desa, ada yang masih menjadi karyawan salah satu BUMN, serta ada yang terlibat narkoba dan korupsi. “Kita sudah kroscek tanggapan masyarakat itu kemudian kita minta klarifikasi dari partai yang bersangkutan,” kata Ramli kemarin. Dia menjelaskan masukan masyarakat register, namun sesuai mekanismenya KPU wajib melakukan kroscek dan meminta tanggapan parpol. “Setelah itu baru kita verifikasi,” jelasnya. Berikutnya KPU akan membuat rancangan daftar pemilih tetap (DPT) dan mengumumkannya. “Penetapan dan pengumuman 21 September mendatang,” tuturnya. Dia menambahkan salah satu bacaleg mengundurkan diri setelah pengumuman DCS, karena orang tuanya melarang yang bersangkutan ikut pileg. (ikh/ onk).
Dana BOP Belum Cair SANANA - Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) TK dan PAUD di Kepulauan Sula (Kepsul), sampai saat ini belum cair. Salah satu kepsek kepada Malut Post mengatakan, dana BOP sudah cair sejak awal 2018, namun hingga saat ini belum juga ditransfer ke sekolah. Dana ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan
akan diberikan kepada 146 TK dan PAUD di Kepsul, di mana per siswa menerima Rp 600 ribu. “Kalau TK ada 78 dan PAUD ada 68,” jelasnya. Dia mengaku Bupati Hendrata Thes sudah mengumpulkan kepsek TK dan PAUD bersama pihak Dinas Pendidikan membahas masalah ini. “Usai rapat salah
satu pejabat di Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpar) mengancam kepada kepsek jika membocorkan masalah ini ke pers, akan dinonaktifkan. Ada yang diancam akan dimutasi karena memberikan informasi ke media,” tuturnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Dikbudpar Arif Umasugi meminta
kepsek memberitahukan oknum anak buahnya yang mengancam. “Kalau ada bukti sampaikan pada saya dan saya akan panggil yang bersangkutan,” tegasnya. Terkait pencairan BOP, dokumen permintaan sudah ditandatanganinya, tinggal menunggu pencairan. “Saya sudah tanda tangan tinggal cair saja,” katanya. Namun sayang dia enggan menjelaskan penyebab keterlambatan pencairan BOP 2018. (ikh/onk)
SAMBUNGAN ETALASE SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
...USULAN Samb Hal. 1
Bocoran tentang perbedaan penetapan kuota dengan usulan pemda pun sama sekali tak ada. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halmahera Timur Ismail Mahmud menuturkan, sesuai hasil analisis jabatan (anjab) dan beban kerja, BKD Haltim mengusulkan 800 lebih formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun setelah dilakukan sinkronisasi, angka itu menyusut menjadi 350 formasi. “Untuk itu kami berharap 350 kebutuhan birokrasi Pemkab Haltim yang diusulkan pada perekrutan seleksi tes CPNS 2018 dapat dipenuhi oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenpan-RB. Karena saat ini sangat dibutuhkan tenaga medis baik itu perawat, bidan dan dokter,” katanya saat dikonfirmasi Malut Post, Jumat (7/9). Hal yang sama diungkapkan Kepala BKD Pulau Morotai Rina Ishak. Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menunggu pelaksanaan rapat koordinasi untuk pengumuman jumlah kuota. “Kami sudah kantongi surat dari Menpan. Hanya saja masih tunggu rapat di Provinsi Senin mendatang. Yang jelas pasti ada kuota,” katanya. Sementara Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah mengusulkan 400 CPNS untuk menggantikan PNS yang pensiun tahun ini. Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Yanto M. Asri menyampaikan, Pemkab membutuhkan CPNS terutama untuk mengganti mereka yang pensiun. “Kami masih butuh, karena banyak PNS kita yang sudah pensiun. Kami masih membutuhkan seperti guru, kesehatan
...SAN MARINO Samb Hal. 1 Marquez dengan performa stabilnya sejauh ini tentu diunggulkan untuk bisa berjaya di seri tersebut. Tapi jangan lupa bahwa sejak San Marino menggelar balapan MotoGP pada 1981, Lorenzo jadi pembalap paling banyak menang yakni empat kali. Tiga kali di kelas MotoGP dan satu lagi di kelas 250cc menunjukkan kualitas Lorenzo di lintasan ini. Apalagi performa Lorenzo belakangan tengah menanjak termasuk memenangi balapn terakhir di Austria. Sementara itu, Maverick Vinales mulai menemukan kembali rasa nyaman di atas YZR-M1 tunggangannya. Itu setelah Yamaha sedikit mengutak-atik elektronik. Vinales sudah menjalani tahun yang rumit sejak awal musim 2018 ini. Rider Movistar Yamaha ini baru tiga kali naik podium dan belum pernah menang. Pebalap 23 tahun ini finis kedua di GP Amerika, lalu finis ketiga di Belanda dan Jerman. Tujuh sisanya finis di luar empat besar dan sekali gagal finis. Vinales masih mengeluhkan masalah serupa, yakni keluaran tenaga yang tak akurat sehingga membuat ban belakang banyak selip. Pada akhirnya ban jadi cepat terkikis. Hal serupa dialami rekan setim Vinales, Valentino Rossi, yang masih menantikan pembaruan unit
Malut Post hingga bagian administrasi. Dan semoga ini secepatnya bisa terealisasikan,” jelasnya. Usulan sebanyak 300 CPNS disampaikan Pemkab Kepulauan Sula ke Kemenpan-RB. Namun BKPSDM Kepsul menyatakan belum bisa memastikan berapa yang diakomodir. “Surat dari Menpan sudah ada di tangan kami. Namun surat tentang kuota itu ditujukan untuk Bupati, jadi nanti biar Bupati yang sampaikan,” kata Kepala BKPSDM Imran Umalekhoa. Siap Laksanakan Tes Saat ini, rata-rata BKD tiap kabupaten/kota sudah berada di Jakarta untuk menjemput kuota CPNS mereka. Pemkab Halmahera Utara tak ketinggalan ikut antre mengambil jatah formasi. Kepala BKPSDM Oni Hendrik membenarkan hal tersebut. “Sekarang saya lagi antre untuk mengambil kuota formasi CPNS Halut dari Kemenpan-RB,” tuturnya kemarin. Dia menjelaskan, terkait kuota khusus Pemkab Halut kemungkinan Sabtu atau Senin pekan depan baru bisa diterima. Sebab saat ini baru 82 daerah yang kuotanya ditandatangani dan diambil. “Sisanya masih banyak daerah yang sementara antre,” ucapnya sembari mengatakan Halut mengusulkan 663 formasi namun sempat dikurangi Kemenpan menjadi 450. Sementara target kuota CPNS Halmahera Selatan sebanyak 400 formasi ternyata meleset. Kabar terakhir yang didapat, kuota Halsel dikurangi hingga tersisa 240 formasi. Ini terdiri dari guru, kesehatan, dan tenaga teknik lingkungan. Kepala BPPKD Halsel Marten Puka Puka mengatakan, 240 formasi tersebut terdiri dari guru sebanyak 150 orang, tenaga kesehatan 60 orang (6 dokter, sisanya bidan, perawat, farmasi,
apoteker, dan gizi), serta 30 lainnya tenaga teknik lingkungan. “Senin besok panitia tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Malut akan mengelar rapat kesiapan tes CPNS, dimana sesuai instruksi pusat pendaftaran dibuka pada 19 September. Tetapi untuk Malut dimajukan pada tanggal 17 September. Untuk fasilitas CAT tersedia, anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS juga cukup disiapkan daerah,” jelasnya. Di sisi lain, pelaksanaan tes CPNS Kabupaten Halmahera Barat tampaknya bakal digabung dengan Pemprov. Kepala BKD Zubair T. Latif menuturkan, saat ini Pemprov telah memiliki laboratorium Computer Assisted Test (CAT) yang mendukung untuk pelaksanaan tes. “Kalau memang tes ditentukan di masing-masing daerah, maka kita sudah siap. Karena kita juga sudah koordinasi dengan BKN untuk menggunakan jasa pihak ketiga yang ditunjuk BKN,” tuturnya. Sementara itu, kuota CPNS Kota Tidore Kepulauan sudah ada di tangan Sekretaris Kota Thamrin Fabanyo dan Kepala BKPSDM Sura Husain. Kuota untuk Tikep ditetapkan sebanyak 250 kursi. “Kuotanya saya sudah terima, hanya saja surat yang berisi penetapan kuota ini sangat rahasia dan ditujukan ke Pak Wali Kota. Sehingga saya harus lapor ke Pak Wali dulu,” kata Sura. Saat ini, Tikep memiliki 412 tenaga K2. Sedangkan kuota formasi khusus sudah termasuk dalam jatah 250 kursi tersebut. “Total honorer K2 ini sudah tercatat di Badan Kepegawaian Negara, sehingga tidak bisa lagi diotak-atik. Maka dari itu tidak ada istilah penyusupan,” tegasnya.(ado/wmj/tr-02/ikh/ rid/sam/din/far/kai)
ECU (elektronik) dari Yamaha. Tapi ditengah penantian itu, Vinales menemukan sebuah setelan menarik dalam tes di Aragon. “Sejujurnya rasanya saya sudah lebih menemukan karakter dan gaya saya untuk menunggangi motor. Di tes Misano, saya melaju tengah hari melakukan hal biasanya, sangat kesulitan dengan jalur balapan dan lain-lainnya,” kata Vinales dikutip Crash. “Sepertinya lebih mudah untuk saya menunggangi motor seperti ini dan untuk mencatatkan waktu. Sejujurnya tes sudah berjalan bagus. Saya sungguh berharap bisa berada di level yang sama dengan saat di tes,” imbuhnya. Sebelumnya, Vinales diselimuti optimisme tinggi menjelang balapan MotoGP San Marino. Dia mempunyai misi untuk mengakhiri puasa kemenangan Yamaha. Yamaha tak menang balapan MotoGP sejak tahun lalu. Terakhir kali menjadi yang tercepat saat Valentino Rossi menjadi juara di MotoGP Belanda pada bulan Juni 2017. Sementara untuk Vinales, dia menjadi pemenang di MotoGP Prancis tahun lalu. Dengan begitu, rider Spanyol itu sudah melewati 24 seri tanpa menempati podium pertama. Menatap balapan di Misano, Minggu (9/9), Vinales mempunyai kepercayaan diri tinggi. Apalagi, Yamaha mencatatkan hasil tes privat yang bagus di trek yang sama. “Sangat positif bahwa kami
bisa tampil bagus pada tes di trek Misano beberapa pekan lalu,” kata Vinales di Crash. “Kami memperbaiki banyak hal pada setelan, jadi saya akan mencoba mengerahkan kemampuan 100 persen seperti boasanya untuk mengakhiri penantian lama Yamaha,” dia menambahkan. Sementara itu, Free practice I MotoGP San Marino sudah selesai digelar. Rider Ducati, Andrea Dovizioso, jadi yang tercepat di sesi ini. Pada sesi yang dihelat di sirkuit Marco Simoncelli Misano, Jumat (7/9) sore WIB, Dovizioso mencatatkan waktu 1 menit 32,608 detik setelah melahap 17 lap. Catatan waktu Dovizioso unggul tipis sekitar 0,101 atas pebalap LCR Honda asal Inggris, Cal Crutchlow, yang ada di posisi kedua. Menempati posisi ketiga adalah pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, di posisi ketiga dengan 1 menit 32,739 detik. Rekan setim Dovizioso, Jorge Lorenzo, di posisi keempat dengan 1 menit 32,807 detik disusul Andrea Iannone dari Suzuki Ecstar dengan 1 menit 32,923 detik. Berurutan ada di posisi keenam hingga kesepuluh adalah Jack Miller, Dani Pedrosa, Johann Zarco, Danilo Petrucci, dan Franco Morbidelli. Pemimpin klasemen, Marc Marquez, tampil buruk karena cuma finis posisi ke-13 dan Valentino Rossi pun demikian karena hanya di urutan ke-15. (dtc/yun)
...FORMASI Samb Hal. 1 Termasuk di dalamnya Maluku Utara dan 10 kabupaten/kota di Malut. Kemenpan juga telah mengumumkan syarat dan ketentuan seleksi CPNS jalur khusus. Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut Fahri Fuad menuturkan, saat ini pihaknya masih berada di kantor Kemenpan untuk memastikan kuota Malut. “Kemenpan berjanji besok (hari ini, red) seluruh kuota sudah diumumkan. Informasi yang kami dapatkan, surat keputusan formasi 445 daerah yang belum diumumkan itu telah ditandatangani. Tinggal penomoran dan langsung disampaikan ke masing-masing daerah. Sebab Kemenpan memastikan Sabtu semua formasi telah tuntas,” akunya kepada Malut Post kemarin (7/9). Sejauh ini, BKD Malut belum bisa memastikan jumlah kuota CPNS Malut. Apakah tetap 400 ataukah ada perubahan. “Nanti saja kita lihat setelah diumukan,” kata Fahri. Menurut Fahri, saat ini persoalan yang masih dihadapi BKD adalah soal kesiapan lokasi pelaksanaan tes. Pasalnya, Kemenpan menargetkan tes di Malut dilaksanakan pada empat lokasi. Sedangkan sejauh ini yang infrastruktur pelaksanaan tesnya sudah siap baru Provinsi dan Kota Tidore kepulauan. “Sementara target Kemenpan pelaksanaan tes di Malut dilakukan pada empat titik, sehingga ada kabupaten yang belum siap dapat bergabung dengan kabupaten terdekat,” terangnya. Infrastruktur tes, lanjut dia, rencananya dipusatkan pada empat titik yakni Halmahera Utara, Kota Ternate, Halmahera Selatan, dan Kepulauan Sula. Hanya saja, bagi daerah yang telah siap mengadakan infrastruktur bisa melaksanakan pada daerahnya masing-masing. “Masalah infrastruktur seleksi ini akan kami bicarakan pada rapat bersama antara provinsi dan kabupaten/kota pada Senin pekan
depan. Dari situ baru kita ketahui kabupaten/kota mana yang siap melaksanakan secara mandiri,” tukasnya. Formasi Khusus Sementara itu, tenaga honorer Kategori II (K2) bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Kemenpan membuka jalur rekrutmen khusus untuk mereka. Selain K2, formasi khusus juga dibuka untuk atlet berprestasi internasional, penyandang disabilitas, lulusan cumlaude, diaspora, serta putra/ putri Papua dan Papua Barat. Putusan jalur khusus ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018. Khusus untuk K2 difokuskan pada tenaga pendidik dan tenaga kesehatan saja. Berdasarkan Permen PANRB tersebut, instansi pemerintah pusat wajib mengalokasikan minimal 10 persen untuk sarjana lulusan terbaik, sedangkan instansi daerah minimal 5 persen dari total alokasi yang ditetapkan. Pelamar merupakan lulusan perguruan tinggi maupun program studi yang terakreditasi A/unggul pada saat kelulusan. Sedangkan untuk penyandang disabilitas, setiap instansi wajib mengalokasikan formasi jabatan, persyaratan, jumlah, dan unit penempatan yang dapat dilamar oleh penyandang disabilitas. Untuk instansi pusat minimal dua persen, dan untuk daerah minimal satu persen. Untuk pelamar diaspora, yang baru pertama kali dilakukan, dialokasikan untuk formasi jabatan peneliti, dosen, dan perekayasa. Untuk formasi ini, pendidikan minimal S2, kecuali untuk perekayasa, yang dapat dilamar dari lulusan S1. “Diaspora merupakan formasi khusus yang dibuka pertama kali tahun 2018 ini,” ujar Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja. Formasi khusus yang sempat menyita perhatian masyarakat seusai Asian Games adalah atlet berprestasi internasional.
9
Dalam hal ini, pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan merujuk pada ketentuan Permenpora 6/2018 tentang Persyaratan dan Mekanisme Seleksi, dan Pengangkatan Olahragawan Berprestasi Menjadi CPNS Tahun 2018. Formasi khusus keenam dalam penerimaan CPNS tahun 2018 adalah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer kategori II (THK-II) yang memenuhi syarat. Berdasarkan Permen PANRB No. 36/2018, THK-II itu harus terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan memenuhi persyaratan seperti ketentuan UU ASN, Peraturan Pemerintah 48/2005 dan terakhir diubah menjadi PP 56/2012, UU 14/2005 bagi tenaga pendidik, dan UU 36/2014 bagi tenaga kesehatan. Tercatat ada 13.347 orang THK-II di dalam database BKN. Setiawan menambahkan, selain persyaratan tersebut, usia pelamar paling tinggi 35 tahun pada tanggal 1 Agustus 2018, dan masih aktif bekerja secara terus-menerus sampai saat ini. Bagi tenaga pendidik, minimal berijazah S-1, dan untuk tenaga kesehatan, minimal harus berijazah Diploma III, yang diperoleh sebelum pelaksanaan seleksi THK-II pada tanggal 3 November 2013. Selain memiliki KTP, pelamar juga harus memiliki bukti nomor ujian THK-II pada tanggal 3 November 2013 tersebut. Khusus untuk eks THK-II, mekanisme/sistem pendaftaran dilakukan tersendiri di bawah koordinasi BKN. “Pendaftar dari eks THK-II yang telah diverifikasi dokumennya wajib mengikuti seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan tidak ada Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi eks THK-II. Pengalaman kerja selama minimal 10 tahun dan terus menerus menjadi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks honorer K-II ditetapkan sebagai pengganti SKB,” imbuh Setiawan mengutip Permen PANRB 36/2018.(udy/kai)
...OBOR Samb Hal. 1 Jawa Tengah itu, rencananya akan tiba pada Sabtu (8/9) hari ini. ”Kita akan arak di seputar pantai. Bersamaan dengan Haornas, semangatnya sama dalam tema: Ayo Bangun Olahraga Indonesia,” ujar Sekjen INAPGOC Bayu Rahardian dalam acara Gebyar Haornas di Gedung Duafa, kemarin. Dia mengatakan dari bandara, lentera akan diinapkan di kedaton Kesultanan Ternate sekaligus dilakukan prosesi adat kesultanan. ”Parade obor Asian Para Games di Kota Ternate akan dimulai dari Kedaton Kesultanan Ternate menuju Landmark. Selanjutnya ke Stadion Gelora Kie Raha. Di sana rombongan parade akan bergabung bersama puncak peringatan Haornas” ujarnya. Sementara pelepasan obor, kata dia, akan dilakukan pada malam puncak Haornas. “Rencananya akan dilepas langsung oleh Presiden atau Wakil Presiden yang akan hadir pada puncak perayaan Haornas 2018 di Kota Ternate,” terang Bayu. Sementara itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Haornas kemarin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga atas ditunjuknya Kota Ternate sebagai tuan rumah penyelenggaran event nasional ini. Menurut Burhan, ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kota Ternate. Sebab selama ini, event nasional Haornas banyak difokuskan di pulau jawa. ”Ini kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Ternate, sebab masih ada daerah lain yang punya fasilitas yang lebih memadai, namun Ternate dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Haornas dan Asian Para Games,” ujar Burhan. Burhan mengatakan persiapan sejauh ini
...AHM Samb Hal. 1 Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut, pembantaran ini dilakukan sejak Sabtu (19/8) karena AHM sakit dan harus menjalani operasi. “Yang bersangkutan (Ahmad Hidayat Mus) dibantarkan sejak Sabtu (19/8) untuk menjalani tindakan operasi (atas keluhan penyumbatan pembuluh darah),” ungkapnya saat dikonfirmasi JawaPos.com, Jumat (7/9). Febri menambahkan, usai operasi tersebut, maka AHM harus menjalani perawatan di Paviliun Kartika RS Pusat Angkatan Darat. Berdasarkan pantauan JawaPos.com di RSPAD Gatot Subroto, Ahmad dirawat di kamar 106 ruang Kartika II. Ruangan tersebut merupakan salah satu kamar mahal dan cukup besar, di mana terdapat ruang tunggu bagi tamu, serta tempat tidur bagi penunggu pasien. Selama menjalani pembantaran, selain keluarga, AHM dijaga ketat oleh petugas KPK yang datang secara bergantian
ZULKIFLI AHMAD YUSUF FOR MALUT POST
GEBYAR: Pembukaan Gebyar Haornas 2018 yang dipusatkan di Duafa Center, Jumat (7/9). Rencananya, hari ini obor Asian Para Games akan tiba di Ternate dan siap disulut pada Minggu (9/9)
sudah hampir rampung, sudah 90 persen. Selain itu, tarian Soya-Soya yang disiapkan untuk memeriahkan pelaksanaan Hoarnas mulai matang. Burhan mengaku Haornas yang diselenggarakan di Kota Ternate akan menjadi spirit bagi para atlet yang ada di Ternate untuk terus meningkatkan potensinya. ”Kita tahu bahwa Ternate saat ini mempunyai banyak atlet, yang sudah mewakili Indonesia ke kancah nasional, baik bulutangkis, tinju sampai sepakbol. Dengan itu, Haornas ini saya harapkan ke depan Kota Ternate bisa lebih bersaing atau lebih mencintai olahraga sekaligus memperkuat mental dan spirit atlet di Kota Ternate,” tegasnya. Sementara itu, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengungkapkan, jika ajang Haornas 2018 kali ini terasa sangat istimewa. Pasalnya, Indonesia baru saja menggelar Asian Games 2018 yang dinilai sukses. “Bukan itu saja, Oktober nanti Indonesia akan menggelar Asian Para Games 2018 yang pembakaran obor akan dilakukan di Ternate, dan ini menjadi momen terbaik untuk mengevaluasi olahraga Indonesia,” ujarnya. Tak heran momen ini pun, kata dia, sejalan dengan tema Haornas
2018, Ayo Olahraga, Bangun Indonesia. “Kami ingin olahraga ini bisa membangun semua lini. Kami ingin masyarakat Indonesia, khususnya di Ternate untuk mencintai dan melakukan olahraga,” kata Raden. Pelaksanaan Haornas 2018 ini terbilang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk kali pertama puncak acara dilakukan di luar pulau jawa. Hal ini terkait dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo bahwa semua hal dilakukan di pulau terluar Indonesia. “Meski Ternate tidak terlalu luar, tapi setidaknya ini awal kegiatan dilakukan di Indonesia timur, dan Ternate dipilih ini lantaran alasan tersebut. Selain itu Ternate juga memiliki atlet nasional yang top dan sudah mengharumkan nama Indonesia. Sebenarnya ada 3 daerah yang lamar jadi tuan rumah, namun Ternate dinilai lebih layak karena faktor tadi,” ungkap Raden. Sementara dalam rangkaian Haornas 2018 ini, panitia menggelar sejumlah acara yang telah dimulai 7 September hingga 9 September mendatang. “Bukan itu saja, Sepeda Nusantara pun akan menyemarakkan event nasional tersebut yang rencananya akan menempuh jarak 10 kilo meter,” tambah Raden.(cr05/jfr)
setiap harinya. Sejumlah kolega dan pendukungnya juga turut menjaganya. Menanggapi mahalnya harga perawatan AHM, Febri mengatakan jika hal itu dibiayai sendiri oleh tersangka. “Perawatan di ruang Paviliun Kartika atas biaya sendiri. Bagi KPK hal ini dimungkinkan mengingat RSPAD adalah salah satu RS rujukan (provider), jika tersangka/pasien naik kelas, maka beban biaya ditanggung sendiri,” jelasnya. Sementara itu, setelah beberapa hari menjalani proses perawatan pasca operasi, kata Febri, pihaknya akan bertemu dengan dokter untuk mengecek kondisi kesehatan Ahmad Senin pekan depan. “Senin (10/9) tim penyidik berencana untuk bertemu dokter untuk mengecek kondisi kesehatan tersangka dan resume medis,” ujarnya. “Jika memungkinkan atas rekomendasi dokter, penyidik berencana akan mencabut pembantarannya,” tutupnya. Untuk diketahui, KPK resmi mengumumkan penetapan ter-
sangka Cagub Maluku Utara AHM dan mantan Ketua DPRD Kepulauan Sula Zainal Mus. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong, Kabupaten Kepulauan Sula tahun anggaran 2009. AHM ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2005-2010, sementara ZM selaku Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula periode 2009-2014. Diduga anggaran untuk proyek tersebut sudah dicairkan, yang kemudian dikorupsi keduanya. Dugaan kerugian negara berdasarkan perhitungan dan koordinasi dengan BPK sebesar Rp 3,4 miliar sesuai jumlah pencairan SP2D kas daerah. Uang senilai Rp 1,5 miliar diduga ditransfer kepada Zainal Mus sebagai pemegang surat kuasa menerima pembayaran pelepasan tanah dan senilai Rp 850 juta diterima oleh AHM melalui pihak lain untuk menyamarkan. Sedangkan sisanya mengalir ke pihak lain.(jpc/kai)
LOKAL SPORT Malut Post • HAL. 10
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
SPORTAINMENT Auditya Buktikan Slogan #KemenanganItuDekat
Uji Coba, Ilham Sandang Band Kapten Pelatih Selangor FA Masih Ingin Pertahankan Ilham dan Evan Pertah
SETIAP orang punya cara tersendiri untuk mewujudkan mimpinya. Kadang ada yang harus jatuh bangun untuk mengawalinya. Namun, jika dipikir mendalam, hal semacam itu agaknya sudah biasa. Sebab, saat kemenangan tersebut akhirnya tiba, maka kesuksesanlah yang dirasa. Bicara kemenangan, tentu tak lepas dari keberhasilan Indonesia baru-baru ini dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Jakarta, Palembang, maupun Indonesia secara umum, tidak saja sukses sebagai tuan rumah. Lebih dari itu, Indonesia juga sukses meraup banyak medali emas dari target yang sudah dipatok. Prestasi itu pun mampu mengukir catatan terbaik Indonesia sepanjang sejarah Asian Games, khususnya dalam perolehan medali emas.
KELANJUTAN K KEL E LA L ANJU NJU TA nasib dua pemain muda m u da d a kebanggaan k eb b a n gga Indonesia, Evan Dimas D i maa s dan Di Dima d a Ilham I Udin Armaiyn di Selangor FA mulai menemui Selango S Seperti diketahui, ttitik ti tik terang. tera kedua k dua pemain Indonesia ke tersebut terseb hanya dikontrak oleh selama satu o eh Selangor ol S musim m usim saja. s sepak bola Kini, kompetisi ko Malaysia musim 2018 segera beraMala laysia mu khir, namun belum diketahui k ir, n kh amun masih m secara keduanya akan sec se cara pasti pasti apakah ap tetap diperpanjang teta taap dipe e rpanja kontraknya atau dilepas Gergasi Merah dilepa di as oleh klub klub berjuluk be ttersebut. te rsseb e ut ut.. Namun, N amu un, n nampaknya naampakn ada sedikit kabar gembira secercah harapan mengenai gemb ge m ir mb i a dan da secerca Pelatih Selangor FA, Naha tersebut. hal ters rseb ebut.. Pelat zliazmi Nasir menginginkan baik Evan zlia zl iazm zmii N asirr men maupun Ilham Udin untuk tetap berada m maup aupun un n Ilh ham Ud dalam timnya musim depan. d da lam m ti timn m ya di m “Selama “Sel “S ellam ma saya bersama mereka berdua bulan terakhir, dua dalam du dala l m delapan del saya mau mereka tetap bersama sayaa m ma a u me untuk musim depan,” tegas kkami ka mi u un ntuk m Nazliazmi N zl Na zliaa z mi sseperti dikutip dari FourFourTwo. Four Fo urFo Four u Tw Keinginan Keiingina Nazliazmi memperKe tahankan memang cuttaah haank nkan keduanya k kup Pasalnya, Evan kup ku p beralasan. bera dan Ilham tak jarang dimaind n Ilh da kan ka oleh sang pelatih. Evan tercatat telah
Baca: AUDITYA... Hal 11
ILHAM Udin Armaiyn
bermain sebanyak 20 laga dan mencetak 2 gol. Sementara Ilham tampil 16 pertandingan dan catatkan satu gol. Meski begitu, Nazliazmi tetap menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada manajemen klub Selangor FA mengenai masa depan dari dua eks Bhayangkara FC itu. Terlebih ia bersama klubnya masih akan berjuang di Piala Malaysia. “Biarkan mereka yang membahas itu,” jelasnya. Sebelumnya memang nasib Evan Dimas dan Ilham Udin masih belum menemui kejelasan. Evan sendiri mengaku akan tetap bertahan di Selangor FA hingga kontraknya berakhir. Terlebih masih ada Piala Malaysia yang belum usai. “Saya masih akan latihan di Selangor dan mungkin sambil menunggu negosiasi dengan Selangor. Tetap bertahan di sana sampai kontrak saya habis. Kami masih bermain di Piala Malaysia, jadi masih bertahan,” ujar Evan Dimas. Selangor sendiri memang masih akan menyisakan satu pertandingan lagi di Piala Malaysia 2018 musim ini. Laga terakhir mereka akan menghadapi PKNP pada Minggu (16/9) mendatang. Di sisi lain, pelatih Selangor FA, Muhammad Nazliazmi, menyebut sengaja menunjuk Ilham Udin Armayn sebagai kapten tim untuk melatih mental bertanding. Baca: KAPTEN... Hal 11
AUDITYA Priyanggita
LFN Masuk Semifinal
pada laga pertama Taranoate Star unggul atas Garazi dengan skor 7-3. Di laga kedua, tim asuhan Asrul ini mampu menumpaskan permainan dengan baik atas Klub Indonesia Muda skor 4-3. Dengan demikian Taranoate berhak berlanjut ke semifinal.
T E R N AT E Pengurus Daerah Hapkido Maluku Utara bakal mengirimkan 19 atlet untuk meramaikan kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke-III Hapkindo Indonesia di Jakarta pada 16 September nanti. Sebelumnya, Hapkido sudah IKSAN Kalesaran sukses menggelar Trending Center (TC) pada 19 atlet tersebut. Dengan kesiapan yang sudah matang, 19 atlet bela diri itu siap untuk menghadapi Kejurnas pertengahan bulan ini. Sekertaris pengurus daerah Hapkido Malut sekaligus pelatih Hapkido, Iksan Kalessaran mengatakan, 19 atlet ini sudah menjalani training center.
Baca: SEMIFINAL... Hal 11
Baca: KEJURNAS... Hal 11
SKUAD Tim Taranoate
TERNATE - Liga Futsal Nasional (LFN) zona Maluku Utara sudah memasuki semifinal. Di partai krusial ini, Taranoate berjumpa dengan UIT Futsal, pagi ini Lapangan Aziz Futsal, Kelurahan Jati. Sebelumnya, di Grub C dihuni klub IMF, Garazi dan Taranoate Star. Di putaran Maluku Utara ini
19 Atlet Hapkido Ikut Kejurnas di Jakarta
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
...KAPTEN Samb Hal. 10
Ilham Udin dipercaya mengenakan ban kapten saat Selangor FA bertandang ke markas Madura United di Stadion Ratu Pemalingan, Selasa (4/9), untuk melakoni laga uji coba. “Saya ingin memberi penghormatan bahwa Ilham adalah pemain muda yang penting. Saya juga ingin memberi dukungan moral pada Ilham dan juga mungkin itu bisa membuat suporter di sini merasa lebih senang,” ucap Nazliazmi dikutip dari BolaSport.com. Hal yang tentunya mengejutkan adalah kapten utama Selangor FA, Amri Yahya, juga tampil sejak menit awal pada laga uji coba ini. Nazliazmi sama sekali tidak meragukan kemampuan Ihlam di atas lapangan. Karena itu, Nazliazmi tidak ragu menunjuk pemain asal SSB Tunas Gamalama Ternate itu
...AUDITYA Samb Hal. 10
Keberhasilan tersebut tentu tak akan tercapai apabila tidak didukung oleh semua pihak, terlebih masyarakat Indonesia. Diakui maupun tidak, gelora semangat kemenangan masyarakat memang memuncak sejak kirab obor Asian Games di berbagai daerah di Indonesia. Grab yang kala itu menjadi official mobile platform partner Asian Games 2018 mengenalkan program #KemenanganItuDekat. Program tersebut ditujukan untuk menyulut semangat masyarakat, agar bahu membahu mewujudkan mendukung para atlet yang berlaga. Terbukti tak sedikit masyarakat yang datang langsung
...SEMIFINAL Samb Hal. 10
Sementara itu, tim UIT pada pertandingan pertama mengalahkan Castilla Tobelo dengan skor 8-0. Namun, di babak selanjutnya UIT menang atas Mining United skor 8-1, UIT menjadi tim terakhir menuju ke semifinal. Sebelumnya, Liga Futsal Nasional ini ada sebelas tim yakni, IM Futsal, Young Boys, Castila Tobelo, UIT, Mining United, Garazi, APJ, Gymnastic Ici Moratti, Taranoate dan AFKAB Halteng. Tim yang lolos di semifinal yakni, Young Boys, APJ, Taranoate Star dan UIT. Pelatih Taranoate Asrul Salim menjelaskan, ada beberapa pemain dari tim lawannya yang harus diawasi saat berjumpa pagi ini. Pemain-pemain yang diwaspadai tersebut dinilai sudah banyak pengalaman dan jam terbang. “Kita haru antisipasi shooting jarak jauh dan counter attack yang mereka punya. Apa lagi ada beberapa pemain yang pernah ikut PON Malut kemari, sehingga perlu kita
...KERJURNAS Samb Hal. 10
Karena itu, mereka sudah siap untuk turun di Kejuaraan Nasional bikngn Pengurus Besar Hapkido tersebut. Para atlet yang bakal diboyong yakni, Atsita M. Nur, Andy Azahra, Muh. Ubaidillah, M. Jabal Malik, Halim Kamarullah, Aura Ainaya, M. Afri Awal, Charisya Dwi, Ayu Sakinah, Fasha Tahira, Sabrina A. Badar, Nauval A. H. Yusuf, Ahmad Isram, Ja’far Assidiq, Syafira Arif, Hasan Anadawi1,FakhryIhsan, M. Bintang dan Iksan k “Kami akan berangkat pada tangal 14 September, karena kejuaraan mulai pada 16 September nanti,” ujarnya. Dia menambahkan, sebelumnya pelatih telah mengikuti pelatihan dengan menambah pengalaman
SAMBUNGAN menjadi kapten tim. Nazliazmi pun senang dengan aksi Ilham di laga kontra Madura United. Sebelum menunjuk Ilham menjadi kapten tim, Nazliazmi mengaku punya perbincangan singkat dengan Ilham. Dia bertanya kepada Ilham soal kesiapannya dan beberapa hal soal pengalaman pemain jebolan Timnas U-19 Indonesia asal Lelei, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini untuk bermain melawan Madura United. “Sebelum main, saya tanya dia apa sudah pernah bermain di sini (Stadion Ratu Pemelingan)? Dia bilang belum karena saat di Bhayangkara dia bermain di stadion satunya (Stadion Gelora Bangkalan). Tapi dia pernah melawan Madura United,” ujar Nazliazmi. Hanya, momen terpilihnya Ilham sebagai kapten tim tidak berakhir dengan cerita bahagia. Sebab, Selangor FA harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 1-4 di laga ini. (net/yun) untuk memberikan dukungan bagi kontingen Indonesia. Salah satunya dilakukan oleh Auditya Priyanggita. Mahasiswa tersebut rela bolak-balik kampus ke venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), hanya untuk memberikan dukungan secara langsung bagi para atlet. Ia pun tak bosan, kendati harus berjibaku dengan kemacetan. Ini karena Auditya menggunakan GrabBike yang siap mengantarnya bolak-balik melihat pertandingan Asian Games. Bagi Audit, baginya #KemenanganItuDekat kian tercapai saat dukungannya mampu membuat para atlet meraih medali emas. Apa yang dilakukannya mungkin terlihat remeh, tetapi justru hal-hal kecil seperti dukungan itulah yang secara tak langsung membuat Indonesia berjaya di Asian Games. (bln/yun) awasi. Saya yakin pemain kami bisa bermain dengan baik,” katanya. Ia menungungkapkan pemain yang bakal menjadi starter di laga pagi ini yakni, Riman, Ariawan Bailusi, Aldino, Opan, Ade Li, Abel dan Sakar. Sementara itu, pelatih tim UIT, Recky Irwan mengaku optimis bisa kalahkan tim Taranoate yang juga pernah mewakili Malut di babak 32 Besar di Liga Nusantara Makasar tahun lalu. Optimisme itu juga didukung dengan dua pemain yang punya jam terbang tinggi dan pernah bermain di PON Jawa Barat 2016 lalu. Dua pemain andalan itu yakni, Nurimansyah Putrah dan Ariawan Bailusy. Menurutnya, pihaknya bekerja keras agar bisa mewakili Malut ke tingkat nasional. Itu adalah ambisi UIT yang diusung sejak mengarungi LFN 2018 ini. “Semoga kita bisa mewakili Maluku Utara. Ini menjadi pintu masuk team persiapan pra PON Maluku Utara tahun 2019. karena ada team scouting dari panitia AFP kepada semua pemain yang berpartisipasi,” tutupnya. (mg-04/yun) bagi pelatih. Dengan menambah pengetahuan di bidang kepelatihan tersebut, ia meyakini anak asuhnya akan bisa berbicara banyak di tingkat nasional. “Pada prinsipnya pelatih bukan melatih saja, tapi dia juga harus berlatih terus meng-up date ilmunya. Sebagai pelatih dapat menyeragamkan kurikulum Hapkido mulai dari pusat sampai daerah dalam mengembangkan olahraga Beladiri, khusunya di Maluku Utara,” ujarnya. Dia mengatakan, semoga atlet Maluku Utara bisa menampilkan yang terbaik di kanca nasional. Menurutnya, Hapkido Malut pernah mendapatkan penghargaan the best tem 1 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu pada kejuaraan nasional Hapkindo ke II. “Harapan kami, kejuruan ke tiga ini kita lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutupnya. (mg-4/yun)
...JONATAN Samb Hal. 1
Momentum didapat ketika dia mengalahkan unggulan pertama dari Tiongkok Shi Yuqi pada babak awal. Setelah itu, Jojo -sapaan Jonatan Christie- terus melaju tanpa bisa dibendung. Betapa bahagianya ketika medali emas itu akhirnya menjadi miliknya. Medali tersebut mengakhiri dahaga 12 tahun Indonesia di nomor tunggal putra. Kali terakhir medali emas dipersembahkan Taufik Hidayat di Doha, Qatar, pada 2006. Saking bahagianya, Jojo sampai melakukan aksi lepas baju begitu memenangkan pertarungan dengan Chou Tien Chen. Pebulu tangkis 20 tahun itu sadar kemenangannya bukan hanya milik sendiri. Bukan cuma milik keluarganya. Tapi, milik semua orang Indonesia. Termasuk mereka yang hadir di Istora ketika final. Juga warga Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, tempat Jojo dilahirkan dan mengisi masa kecilnya. Kampung tempat orang tuanya, Andreas Adi Siswa dan Marlanti Djaja, tinggal. Jika dengan mereka yang hadir di Istora
...BAWASLU Samb Hal. 1
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan putusan tersebut paling lambat tiga hari pasca sidang digelar. Kelima bacaleg yang diterima permohonannya dalam sidang putusan ajudikasi sengketa penetapan daftar calon sementara (DCS), Kamis (6/9) malam, adalah Hamid Usman (Partai Golkar), Husen Kausaha (Partai Gerindra), Welhelmus Tahalele dan Akhmad Ibrahim (Partai Hanura), serta Arief Armaiyn (Partai Berkarya). Keputusan Bawaslu mengabulkan permohonan itu berdasarkan ketentuan syarat calon pasal 240 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, serta pasal 7 dan pasal 4 Peraturan KPU (PKPU) 20/2018 tentang Pencalonan. “Pada pasal 4 PKPU Nomor 28 Tahun 2018 ini merupakan tahapan pencalonan adalah kamar partai politik. Walaupun dalam ketentuan menegaskan harus ada penandatanganan pakta integritas. Tapi kalau parpol ngotot mengajukan dan memenuhi syarat sesuai pasal 240 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan pasal 7 Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan, maka menurut hukum memenuhi syarat sebagai calon. Ini yang jadi pertimbangan Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu Muksin Amrin usai sidang. Dalam sidang kemarin, Bawaslu mengabulkan seluruh permohonan Hamid Usman yang merupakan bacaleg DPRD Provinsi daerah pemilihan III Kota Tidore Kepulauan-Halmahera Timur-Halmahera Tengah. Dengan begitu, seluruh keputusan KPU yang tidak memasukkan Sekretaris Golkar Malut itu dalam DCS. Begitu pula permohonan Akhmad Ibrahim, Welhelmus, dan Arief. Sama seperti Hamid, Akhmad dan Welhelmus juga mencalonkan diri di dapil III Deprov. Sedangkan Arief adalah bacaleg Deprov dari dapil IV Halmahera Utara-Pulau Morotai. Sementara untuk Husen Kausaha, Bawaslu hanya mengabulkan sebagian permohonannya. Pasalnya, ia tak melengkapi dua syarat sebagai calon yakni tidak mempublikasikan status terpidana korupsi dan keterangan lapas. “Karena itu Bawaslu memerintahkan kepada Pemohon untuk menyerahkan kekurangan persyaratan kepada Termohon sebagaimana dimaksud dalam permohonan paling lama 3 hari kerja sejak putusan ini dibacakan. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara untuk menerima kekurangan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam permohonan a quo. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya,” papar Muksin. “Amar putusannya, majelis memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan putusan ini sesuai dengan ketentuan perundangundangan paling lambat 3 hari sejak dibacakan,” tambahnya. Sidang Bawaslu juga menolak satu dalil permohonan Partai Golkar atas nama Badaruddin Gailea. Sebagaimana diketahui, pada saat pendaftaran Badaruddin oleh Golkar didaftarkan di dapil V Kepulauan Sula-Pulau Taliabu. Namun
Malut Post
11
Jojo berbagi kebahagiaan dengan melepas baju, di Bidara Cina dia larut dalam acara sederhana yang dibuat para tetangga. Kepulangan Jojo ke Bidara Cina pada 1 September itu memang benar-benar tidak biasa. Dia disambut ratusan warga sejak dari mulut gang rumahnya. “Awalnya, saya mau nggak datang. Tapi, untuk menghargai para tetangga yang sudah bikin acara, saya putuskan datang,” katanya. Jojo benar-benar menikmati kepulangannya kali ini. Sebab, dia melihat semua tetangganya begitu bahagia atas raihan yang direngkuhnya di Asian Games 2018. Jojo tidak hanya berhenti berbagi kebahagiaan di Bidara Cina, kampung masa kecilnya. Dia juga ingin membagi kebahagiaannya dengan masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa bumi. Pebulu tangkis kelahiran 15 September 1997 tersebut menyisihkan bonusnya untuk korban gempa. “Rencananya, kami ingin membangun 50 selter, tempat tinggal sementara bagi masyarakat di sana,” ungkapnya. Tak hanya itu, Jojo juga berkeinginan membangun sekolah dan masjid di Lombok. “Fasilitas itu sangat dibutuhkan masyarakat Lombok,” ujarnya.
Gempa yang mengguncang Lombok memang merobohkan banyak sekolah dan masjid. Jojo ingin ambil bagian untuk membangun kembali sekolah dan masjid. Sebab, dia tahu masyarakat Lombok mayoritas muslim. Selain itu, banyak anak usia sekolah di sana. “Saya pikir rencana itu sangat penting untuk direalisasikan,” sebutnya. Jojo tidak ingin melangkah sendiri membantu Lombok. Dia mengajak serta banyak pihak. Jojo pun bekerja sama dengan sebuah lembaga untuk penggalangan dana bagi korban gempa Lombok. Donasi itu bakal digabung dengan bonus miliknya untuk membangun selter, sekolah, dan masjid yang direncanakan Jojo tersebut. “Saya berharap banyak yang ikut donasi,” ujarnya. Sebelum menyisihkan bonus dan membuat penggalangan dana, Jojo juga menghibahkan kaus yang digunakan saat final Asian Games untuk dilelang. Hasilnya, kaus itu laku Rp 400 juta. Uang hasil lelang tersebut telah disumbangkan untuk korban gempa Lombok. Jonatan. Sosok itu ternyata tidak hanya tampan, berprestasi, dan bertubuh atletis, tetapi juga murah hati.(jpc/kai)
pada tahap perbaikan ia dipindahkan ke dapil I Ternate-Halmahera Barat. Langkah ini merupakan pelanggaran pasal 240 ayat (1) huruf p UU 7/2017 dan pasal 7 ayat (1) huruf r PKPU 20/2018. Hal demikian berkonsekuensi yuridis terhadap keterpenuhan aspek tata cara atau prosedural proses pendaftaran Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara pada Pemilu Tahun 2019, sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. “Bahwa berdasarkan pokok-pokok pertimbangan ini, Majelis Ajudikasi menilai dan berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon tidak cukup beralasan menurut hukum. Mengingat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bawaslu Nomor 27 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu memutuskan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” jabar Muksin. Komisioner KPU Malut Kasman Tan yang menghadiri sidang putusan itu usai persidangan mengatakan, pihaknya akan koordinasi lebih dulu ke KPU RI sebelum mengambil keputusan selanjutnya. “Kita akan koordinasikan dulu ke KPU RI. Kita tahu bersama bahwa saat ini KPU masih menunggu putusan MA terkait ketentuan caleg mantan korupsi,” tukasnya. Sidang yang dipimpin ketua Majelis Muksin Amrin dengan anggotanya Aslan Hasan, Hj Masita Nawawi Gani, Dr Farrul Abd Muid dan Ikbal Ali itu dihadiri kuasa hukum masing-masing Pemohon. Terkait penolakan permohonan untuk Badaruddin Gailea, Golkar Malut berencana mengajukan koreksi ke Bawaslu RI. “Kami sudah ajukan keberatan pada Bawaslu RI melalui Bawaslu Malut kemarin (8/9),” ucap Hamid. Pengajuan keberatan tersebut, menurut Hamid, karena pihaknya merasa hanya sekali mengusulkan Badaruddin di dapil I. “Memang sebelumnya Golkar usulkan Badaruddin ke dapil V. Hanya saja keputusan DPP, ternyata yang bersangkutan masuk dapil I. Kami sudah perbaiki dalam masa perbaikan. Karena memang kita punya hak koreksi ke Bawaslu RI maka kita ajukan keberatan, “ ungkapnya. Meski begitu, Hamid mengaku putusan Bawaslu yang mengabulkan permohonan mantan napi korupsi sangat tepat. “Kalau menurut saya, putusan bawaslu itu sangat tepat, karena memang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
mental korup di masa lalu bakal terulang kembali. “Ini soal mental bawaan. Bukan tidak mungkin itu akan kembali dilakukan,” cecarnya. Keberatan etik Muhlis lainnya berkaitan dengan hak publik untuk mendapatkan wakil rakyat yang lebih baik. “Memang undang-undang menjamin hak politik seseorang. Tapi secara demokratis, publik juga punya hak mendapatkan wakilnya yang baik. Hakikat berdemokrasi sebetulnya bagaimana upaya mengakomodir aspirasi publik. Di titik ini saya tidak sepakat dengan putusan Bawaslu. Saya tidak setuju dalam perspektif politik etiknya,” tutup Muhlis. Sementara akademisi ilmu hukum asal Universitas Khairus, Ridha Adjam mengatakan dari segi hukum masalah tersebut belum menemukan titik akhir yang pasti. Pasalnya, aturan KPU tentang larangan mantan terpidana korupsi ikut dalam pemilihan calon legislatif itu kini masih belum mendapat kepastian dari MA. Dari segi norma etik, lanjut Ridha, negara mendorong pemberantasan korupsi dan penyelenggara yang publik harapkan bisa menyaring pemimpin yang bebas korupsi justru meloloskan calon-calon yang terindikasi korupsi. “Dari aspek hukum mungkin ada benarnya, namun dari sisi etik publik cenderung menolak orang-orang yang korupsi,” tuturnya. Menurut Rida, pertentangan pendapat dua lembaga yakni KPU dan Bawaslu tersebut telah mengorbankan normanorma etik yang ada di masyarakat. Karena masyarakat akhirnya memilih orang-orang yang tidak memiliki track record yang bagus. “Bagi saya secara pribadi, sebaiknya jangan diloloskan, karena sekarang semua elemen bangsa ingin membersihkan negara ini dari korupsi. Bukan berarti mereka akan korupsi lagi tapi setidaknya kita melakukan ini dengan memperhatikan etik di masyarakat,” jelasnya. Praktisi hukum asal Peradi, Fahruddin Maloko justru memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, keputusan Bawaslu tersebut merupakan keputusan yang tepat. Dia menjelaskan, PKPU 20/2018 telah mengesampingkan pasal 240 ayat (1) UU Pemilu. “Frasa di pasal itu menyebutkan, kalau calon yang pernah dipenjara karena korupsi dapat mencalonkan diri jika telah mengumumkan itu ke publik melalui media. Itu ketentuan undang-undangnya. Sementara PKPU itu tidak mengakomodir pasal yang diatur itu,” ujar Fahruddin. Selain itu, undang-undang tentang hak asasi setiap orang juga mengakomodir hak masing masing warga negaranya. “Jadi bagi saya, keputusan Bawaslu sudah tepat,” tegasnya. Sejauh ini, PKPU 20/2018 masih dalam proses Judicial Review di MA. Namun Fahruddin mengatakan, Bawaslu telah mendahului hasil putusan dari MA dengan meloloskan mantan terpidana yang maju dalam bacaleg. “Kewenangan ajudikasi itu adalah kewenangan yang melekat pada Bawaslu untuk menilai produk yang dilahirkan oleh penyelenggara pemilu yakni KPU. Bagi saya keputusan Bawaslu sebelum ada putusan Judicial Reveiw dari MA dikeluarkan, itu tidak masalah karena itu adalah kewenangan Bawaslu,” pungkasnya.(tr-01/cr-04/kai)
Dahului MA Putusan Bawaslu mengabulkan permohonan Bacaleg bersebrangan pendapat dari dosen politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel. Menurutnya, politik bukan sekadar mempertimbangkan aspek hukum saja, tapi juga aspek etis. “Politik etik tak lain adalah kebaikan dari politisi itu,” jabarnya. Kekhawatiran Muhlis dilatarbelakangi oleh mental bawaan politisi atau caleg itu sendiri. Sebab, bukan tidak mungkin
Mundur dari PSIS, Bako Ingin Fokus Merawat Ayahnya
ABOU Bakr Al-Mel (tengah)
PENYERANG asal Lebanon, Abou Bakr Al-Mel memutuskan untuk mengundurkan diri dari PSIS Semarang. Bako, sapaan akrabnya, harus pulang ke kampung halamannya untuk merawat ayahnya yang sedang sakit. Menurut Bako, ayahnya mengidap penyakit kanker dan oleh dokter divonis bahwa usianya tidak akan lama lagi. Sehingga tidak ada pilihan lain baginya untuk tidak mengakhiri kontrak di Semarang. “Saat ini saya berada dalam situasi yang buruk karena ayah saya sedang sakit, dan divonis dokter hidupnya tinggal 3-4 bulan lagi,” kata Bako dalam sesi jumpa pers. “Jadi ini saatnya bagi saya untuk tinggal bersamanya, dia sedang sakit kanker,” imbuh pemain timnas Lebanon itu. Bako sebenarnya sudah diberikan banyak solusi oleh manajemen untuk tetap bertahan di Semarang. Namun demi kebaikan
semuanya, ia membulatkan tekad untuk tetap pulang ke Negaranya. “Jika saya tetap berada di sini ini adalah sebuah masalah besar. Ini akan menjadi masalah besar bagi tim, karena kondisi saya saat ini sedang tidak baik,” tambahnya. “Jadi saya memutuskan untuk mengakhiri kontrak bersama PSIS, karena saya tidak mempunyai solusi lain kecuali saya pulang ke Lebanon,” tegas Bako. Ia pun meminta maaf kepada suporter, manajemen dan seluruh elemen di PSIS Semarang karena harus keluar lebih cepat. Apalagi ia belum banyak berkontribusi untuk klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut. “Saya hanya bermain di tiga pertandingan tapi saya yakin dan saya percaya pada semua pemain, suporter, managemen akan mengusahakan semuanya agar tetap bertahan di Liga 1,” lanjut penyerang 25 tahun. (bln/yun)
MANCA SPORT
SABTU, 8 SEPTEMBER R 20 2 2018 018 18
HALAMAN 12
Inggris
vs
Spanyol
PEMBUKTIAN ENRIQUE
LUIS Enrique
I INGGRIS akan menjamu Spanyol di Wembley Stadium pada pertandingan pertama mereka di UEFA Nations League 2018/19, Minggu (9/9). Ini adalah laga perdana Spanyol dengan pelatih Sp baru bar Luis Enrique. Karena itu, partai ini in menjadi pembuktian Enrique atas kep kepercayaan yang diberikan padanya. meraih hasil berbeda di Inggris dan Spanyol m Southgate, Inggris Piala Dunia 2018. Bersama Gareth G melampaui semua perkiraan awal. Inggris memenangi adu penalti pertamanya pertaman untuk menyingkirkan Kolombia di babak 116 besar, lalu melewati kemenangan 2-0 lewat gol-gol Swedia dengan kemen
Harry Maguire dan Dele Alli. Inggris dihentikan Kroasia di semifinal, kemudian kalah melawan Belgia di perebutan tempat ketiga. Pencapaian Inggris itu jauh lebih baik daripada Spanyol. Hanya sehari jelang turnamen akbar di Rusia, Spanyol memecat pelatih Julen Lopetegui yang menerima tawaran melatih Real Madrid setelah Piala Dunia. Fernando Hierro ditunjuk sebagai pelatih darurat. Spanyol lolos dari grup B bersama Portugal, tapi dengan cara yang kurang meyakinkan. Tak butuh waktu lama, La Furia Roja langsung tumbang lewat adu penalti melawan tuan rumah di babak 16 besar. Setelah Piala Dunia, Spanyol mengangkat Enrique sebagai pelatih anyar. Targetnya adalah EURO 2020 mendatang. Langkah awalnya adalah UEFA Nations League, dengan Inggris sebagai lawan pertama. Inggris takkan diperkuat Raheem Sterling dan Adam Lallana yang cedera. Untuk laga ini, Southgate diyakini
akan menurunkan starting XI terkuatnya dari Piala Dunia 2018. Itu termasuk kapten Harry Kane di lini serang. Ashley Young adalah starter Inggris di sektor kiri, tapi tak dipanggil ke skuat. Luke Shaw, yang kembali ke skuat, bisa mengisi tempatnya. Di kubu Spanyol, Gerard Pique, Andres Iniesta dan David Silva pensiun setelah Piala Dunia 2018. Ini bisa dibilang sebagai awal era baru bagi La Furia Roja. Enrique telah memanggil beberapa pemain yang tergabung di skuat Piala Dunia 2018, tapi ada pula yang ditinggalkan. Jordi Alba tidak dipanggil, sedangkan Diego Costa meninggalkan skuat dengan alasan personal. Alvaro Morata kemungkinan akan dipasang oleh Enrique sebagai ujung tombak. Dia bakal diapit Isco dan Marco Asensio. Di bawah mistar, Enrique harus memutuskan apakah dia akan tetap memercayai David De Gea yang tampil buruk sejak Piala Dunia 2018 atau memilih Kepa Arrizabalaga. (bln/yun)
BOLATAINMENT
Sarri Doakan Ancelotti di Napoli LONDON - Maurizio Sarri gagal mengantarkan Napoli menjuarai Liga Italia. Kini, dia mendoakan suksesornya, Carlo Ancelotti, agar bisa membawa Partenopei menjadi kampiun. Sarri menangani Napoli dari 12 Juni 2015 hingga 23 Mei 2018. Selama itu, dia cuma bisa mengantarkan Napoli dua kali finis di posisi kedua dan sekali menempati posisi ketiga. Setelah gagal, Sarri pun dipecat oleh Napoli. Dia mengetahui pemberhentian kerjasamanya lewat televisi. Kini, Ancelotti yang menangani Napoli. Dia mendapatkan dukungan dari Sarri untuk bisa membawa Napoli menjadi juara Liga Italia. “Saya harap dia bisa melakukannya, untuk kota dan para fans. Naples merupakan kota yang luar biasa, salah satu yang layak menjadi juara liga,” kata Sarri di Football Italia. “Sebagai fans Napoli, saya senang bahwa Carlo menjadi pelatih saat ini karena tak cuma karena yang sudah dia menangi di manapun dia melatih, dia juga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain,” dia menambahkan. Napoli bermain cukup bagus dalam tiga pertandingan Liga Italia yang sudah dijalani. Mereka membukukan dua kemenangan dan sekali menelan kekalahan. (dtc/yun)
TELADAN: Lionel Messi saat mengantarkan kedua anaknya ke sekolah
Mumpung Libur, Messi Jadi Ayah Teladan SUPERSTAR Barcelona Lionel Messi menghabiskan waktunya di jeda internasional kali ini dengan mengantarkan kedua putranya berangkat sekolah. Pekan ini roda kompetisi eropa berhenti diputar. Sebab ada agenda jeda internasional. Sekarang waktunya bagi para pemain gabung timnas masing-masing. Akan tetapi, tidak demikian dengan Messi. La Pulga tak gabung dengan timnas Argentina. Tim Tango sendiri rencananya akan beruji coba lawan Guatemala pada hari Sabtu ini dan lawan Kolombia pada tanggal 12 September mendatang. Nah, karena tengah menganggur itulah, Messi punya banyak waktu luang. Ia pun menggunakannya untuk mengantarkan kedua anaknya yakni Thiago dan Mateo ke sekolah. Ia mengantarkan mereka ke sekolah pada hari Kamis (6/9) kemarin waktu setempat. Ia pun mengunggah kegiatannya itu di sebuah foto di Instagram. Masa depan Messi bersama timnas Argentina saat ini menjadi tanda tanya. Ada perkiraan ia akan pensiun setelah Tango gagal berprestasi di level internasional, lagi. Pelatih interim Argentina yakni Lionel Scaloni sempat ditanya soal masalah ini. Namun ia tak mau berbicara banyak. “Saya sudah berbicara dengan Messi dan dari percakapan itu saya memilih skuat saya,” katanya. “Kami tidak berbicara tentang apa yang bisa terjadi di masa depan. Kami tahu apa yang diwakili Messi untuk kami dan kita akan melihat apa yang terjadi di masa depan,” sambungnya. (bln/yun)
MARC Marquez
Rossi Tolak Bersalaman dengan Marquez MISANO - Marc Marquez mengaku ingin berdamai dengan Valentino Rossi. Namun, saat Marquez mengajak berjabat tangan Rossi justru menolaknya. Duh! Insiden itu terjadi dalam konferensi pers jelang balapan MotoGP San Marino, Kamis (6/9) waktu lokal. Marquez dan Rossi duduk saling bersebelahan diapit duo Ducati Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Kemudian pertanyaan diarahkan kepada Rossi mengenai niat Marquez untuk berbaikan dengan dia, yang diutarakan dalam sebuah wawancara akhir-akhir ini. “Aku sudah mendengarnya, tapi aku tidak tahu ya... terdengar sedikit aneh bagiku, karena pada kenyataannya kami tidak punya masalah apapun di antara aku dan Marc,” jawab juara dunia sembilan kali itu, yang dilansir Crash. Setelahnya kedua pebalap ditanya lagi pakah mereka siap untuk bersalaman seperti sebelumnya. Marquez menjawab: “Bagiku menyenangkan [mendengar Rossi bilang tidak ada masalah],
dan tentu saja kalau tidak masalah [untuk dia], untukku tidak masalah...” Marquez kemudian menawarkan untuk bersalaman, tapi Rossi tetap menyilangkan kedua tangan dan menggelengkan kepalanya. Rider Honda Repsol itu cuma bisa tersenyum. “Seperti inilah. Maksudku, apa yang bisa kukatakan? Sudah kedua kali... Tidak masalah, aku akan membalap seperti biasa,” ucap Marquez. Rossi lantas merespons, juga dengan senyman. “Kami tidak perlu bersalaman. Kami baikbaik saja. Kami tidak punya masalah apapun,” ucapnya. Kedua pebalap memang memiliki hubungan yang naik turun. Setelah sempat memanas di Sepang 2015, Marquez dan Rossi sempat berbaikan dengan berjabat tangan untuk pertama kalinya di Catalunya tahun berikutnya. Namun, permusuhan itu muncul lagi di awal musim ini dalam balapan di Argentina ketika Marquez menyenggol Rossi sampai akhirnya terjatuh dan finis tanpa poin. (dtc/yun)
KEPA Arrizabalaga
Chelsea Cerdas Beli Kepa KEPUTUSAN Chelsea mendatangkan Kepa Arriazabalaga di musim panas ini mendapat pujian dari Shaka Hislop. Hislop percaya The Blues telah melakukan langkah yang tepat karena mereka mendatangkan kiper yang sangat bagus. Chelsea sendiri terpaksa membeli kiper baru di akhir bursa transfer musim panas ini. Mereka kehilangan sosok Thibaut Courtois yang memutuskan hengkang ke Real Madrid. Sebagai gantinya Chelsea resmi memboyong Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao. The Blues harus memecahkan rekor transfer dunia untuk mendapatkan sang kiper, di mana mereka membayar sebesar 71,6 juta pounds bagi kiper Timnas Spanyol tersebut. Namun Hislop sendiri menilai uang sebesar 71,6 juta pounds itu tidak akan sia-sia karena Kepa akan menjelma menjadi salah satu kiper terbaik dunia. Hislop menilai Chelsea tidak salah mendatangkan Kepa ke Stamford Bridge. Ia menilai sang kiper punya potensi yang besar sebagai seorang penjaga gawang. Salah satu kualitas yang membuat Eks kiper West Ham ini terpukau adalah kemampuan Kepa dalam menghentikan tembakan yang menurutnya di atas rata-rata. “Apa yang saya lihat dari dirinya saat di Chelsea dan juga Athletic Bilbao adalah dia adalah penghenti tembakan yang sangat luar biasa,” buka Hislop kepada ESPN FC. Dalam pengamatan Hislop, tidak banya kiper yang memiliki kualitas sebagus Kepa. Ia bahkan meyakini sang pemain bisa menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di masa depan. “Saya pikir Chelsea telah melakukan pembelian yang luar biasa. Anda harus memperhatikan perkembangannya, karena saya rasa dia bisa menjadi kiper yang lebih baik lagi di masa depan.” tandasnya. Kepa sendiri tampil apik di awal karirnya di Chelsea. Sejauh ini ia sudah membuat 2 clean sheets dari empat laga pembuka EPL musim ini. (bln/yun)
MAJANG POLIS
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Malut Post
13
Prihatin Kasus Hamil Usia Remaja Teknis Perda Jam Belajar Siswa Dipertanyakan TERNATE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, tak henti disorot publik. Kali ini sorotan datang dari akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Ridha Adjam. Ridha menyoroti terkait Peraturan Daerah (Perda) jam belajar siswa. Menurut Ridha pengakuan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Ibrahim Muhammad, jika perda tersebut sudah disosialisasi ke masyarakat patut dipertanyakan, bagaimana teknisnya dan siapa saja yang terlibat pada sosialisasi itu tidak terinformasikan ke publik.
6
PERTANYAKAN TEKNIS PELAKSANAAN PERDA 1
Penerapan perda jam belajar siswa dipertanyakan
2
Bagaimana teknisnya, siapa saja yang terlibat belum jelas
3
Koordinasi internal dengan instansi teknis lain, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), jajaran struktur pemerintah dari camat sampai lurah harus dimaksimalkan
4
Jika unsur pemerintahnya sudah padu dan sepaham baru melangkah ke sasaran utamanya yakni siswa dan masyarakat umum.
5
Pemerhati pendidikan PGRI dan Dewan Pendidikan juga harus dilibatkan
Rata-Rata Berusia di Bawah 18 Tahun
Implementasi Perda dapat diawasi oleh seluruh komponen masyarakat. Terutama orang tua siswa dan perangkat pemerintah di tingkat terbawah seperti RT dan RW dan tokoh masyarakat di sekitar
Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Arwani Jufri TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menaruh perhatian yang cukup serius terkait kasus kehamilan di usia remaja. Data Dinas Kesehatan menyebutkan, pada tahun 2017 lalu kasus hamil usai remaja mencapai 94 orang. Sedangkan di tahun 2018 hingga Juli lalu ditemukan sebanyak 46 orang. Rata-rata remaja masih berada di bangku sekolah, pada usia 16 hingga 18 tahun. “ Data ini kami rekap dari 11 puskesmas yang ada di Kota Ternate,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Ternate, Asna Hamid, kemarin (7/9). Baca: HAMIL.. Hal 14
Baca: PERDA.. Hal 14
BAHAYA KEHAMILAN DI USAI MUDA (DIBAWAH 20 TAHUN)
Produk UMKM Banyak Peminat
USULAN Usul DAK Kebudayaan Rp 4 Miliar TERNATE – Mulai tahun depan pemerintah pusat akan menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kebudayaan. DAK kebudayaan itu akan terpisah dari DAK pendidikan. Dinas Pendidikan dan KebuIBRAHIM Muhammad dayaan (Dikbud) mengaku telah mengusulkan DAK kebudayaan sebesar Rp 4 miliar. Baca: DAK.. Hal 14
TERNATE - Manfaatkan momentum event Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan kirab obor Asian Para Games yang berlangsung di Kota Ternate, UMKM mempromosikan hasil produksi olahan rempah-rempah khas Malut. Pada beberapa stand yang disiapkan untuk pameran di gedung duafa center, sejumlah UMKM memanfaatkan stand-stand tersebut untuk turun memperkenalkan hasil produksinya, Jumat (7/9).
Menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi atau hipertensi Kecacatan fisik pada bayi Meningkatkan risiko terkena kanker serviks Menyebabkan anemia saat kehamilan Meningkatkan kemungkinan bayi lahir permatur Meningkatkan risiko keguguran Meningkatkan kecemasan dan juga depresi
Baca: UMKM.. Hal 14 PROMOSI UMKM : Pengunjung saat melihat produksi UMKM di salah satu stand SURYANI S TAWARI MALUT POST
Kekurangan Guru di Moti Sudah Teratasi
Wawali Harap SKPD Serius Genjot PAD
TERNATE – Sorotan Komisi III DPRD Kota Ternate terkait kekurangan guru di Moti dan Hiri ditanggapi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate Hadi Hairudin. Menurut Hadi, kekurangan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Tikom, serta Seni Budaya di SMP Negeri 12 Kota Ternate sudah diatasi. Kekurangan guru itu diisi oleh guru SMPN 15 dan SMP N 9. Para guru ini mengejar sertifikasi jadi mereka membantu kekurangan guru di SMP Negeri 12.
TERNATE – Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir berharap SKPD pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih serius, mengingat waktu pengelolaan PAD tahun ini tinggal empat bulan saja. “ Rapat evaluasi sudah dilakukan dan kami sudah menegaskan ke seluruh SKPD pengelola PAD agar lebih serius dalam peningkatan PAD, terutama sektor retribusi,” kata Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Tahir, kemarin (7/9).
Baca: GURU.. Hal 14
Baca: PAD.. Hal 14
Siswa SMPN 1 Ternate Tampilkan Musik Tradisional di Ajang FLS2N
Dana-dana, Togal dan Lalayon Dapat Apresiasi Kemendikbud Sebelas siswa SMPN 1 Kota Ternate mewakili Maluku Utara (Malut) dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Bangka Belitung. Dalam ajang ini mereka menampilkan sejumlah musik tradisonal khas Malut. Dana-dana, togal, lalayon, soya-soya hingga Cakalele mendapat apresiasi Kemendikbud.
SMPN 1 TERNATE FOR MALUT POST
ARWANI JUFRI, Ternate
SENI : Siswa SMP N 1 yang mengisi acar pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, beberapa waktu lalu
PADA 26 Agustus hingga 1 September lalu, ke 11 siswa SMPN 1 Kota Ternate mewakili Maluku Utara (Malut) tampil pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Bangka Belitung. Meski tak masuk dalam kategori tiga besar. Siswa perwakilan Malut ini berhasil menampilkan sejumlah musik tradisional dengan baik pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Bangka Belitung beberapa waktu lalu. Musik yang ditampilkan ke 11 siswa dalam ajang itu adalah konfigurasi musik tradisional Malut, seperti dana-dana, togal, lalayon, soya-soya hingga cakalele. Pada saat menampilkan musik tradisional itu, para siswa memainkan genre musik bersamaan meski alat yang dipegang itu berbeda-beda. Seperti musik togal, ada satu siswa memainkan suling, ada gitar, ada tifa. “Jadi semua mainkan satu musik, namun dengan alat yang berbeda. Kemudian lanjut lagi musik cakalele. Musik yang dimainkan itu langsung dengan tarian,” tutur Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMPN 1 Kota Ternate, Makmur Syafar, saat berbincang dengan Malut Post, Jumat (7/9). Dari tampilan yang disajikan itu, walau hanya masuk delapan besar namun, mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Baca: FLS2N.. Hal 14
14
SAMBUNGAN MAJANG
Malut Post
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Kadikbud: Pendataan Masih Berjalan
HIZBULLAH MUJI MALUT POST
RAWAN Kondisi salah satu pemukiman warga di kawasan jalan baru Dufa-dufa yang rawan terjadi longsor. Pasalnya, tanah bekas galian ini tidak dibangun talud penahan tanah.
Pelabuhan Hiri Masih Dikaji TERNATE – Penetapan lokasi pelabuhan penyebrangan Hiri belum juga diputuskan Pemerintah Kota (Pemkot). Pemkot mengaku masih melakukan pengkajian. “Sementara masih dikaji oleh instansi terkait, apakah nanti tetap di Jikomalamo atau di pelabuhan sementara Sulamadaha, yang saat ini dipakai masyarakat Hiri jika ke Ternate,” kata Wakil Wali Kota Abdulah Tahir, kemarin (7/9). Abdullah mengatakan,
pelabuhan Jikomalmo yang dibangun pemkot memang diperuntukkan bagi pelabuhan penyebrangan Hiri ke Ternate. Abdullah mengaku, pelabuhan di Jikomalamo tidak ada masalah, yang ada hanya belum dibangun ruang tunggunya. “ Jadi nanti dikaji apakah di kawasan itu motor dari Hiri bisa berlabuh atau tidak. Kalau tidak bisa maka kita akan cari solusi lain. Karena kami berharap Dishub cepat menyelesaikan
... HAMIL Samb Hal. 13
Untuk mencegah kasus hamil usai sangat muda, Asna mengaku, berbagai upaya telah dilakukan diantaranya, sosialisasi dan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi remaja di SMP dan SMA. “ Kegiatan ini tiap tahun rutin
... PERDA Samb Hal. 13
“Secara teknis seharusnya sudah dibicarakan terlebih dahulu secara internal dengan instansi teknis lain, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), jajaran struktur pemerintah dari camat sampai lurah,” katanya kepada Malut Post, Jumat (7/9). Menurutnya, jika unsur pemerintahnya sudah padu dan sepaham baru melangkah ke sasaran utamanya yakni siswa dan masyarakat umum, termasuk pemerhati pendidikan dan asosiasi seperti Persatuan Guru Re-
... DAK Samb Hal. 13
“ Kami akan menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang menjadi salah satu landasan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Berdasarkan PPKD, pemerintah baik pusat maupun daerah akan lebih mudah dalam melakukan perumusan Strategi Kebudayaan baik daerah maupun nasional,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad. Menurut Ibrahim, dengan penyusunan PPKD itu agar perumusan kebijakan terkait kebudayaan lebih jelas, tepat, dan konkret. Targetnya sambung Ibrahim September mendatang penyusunan PPKD sudah tuntas.
kajiannya,” harap wawali. Sementara itu, Anggota Komisi I Masri Tuara saat dikonfirmasi meminta pemkot segera menepati janjinya untuk menyediakan pelabuhan penyebrangan bagi masyarakat Hiri. Soal pelabuhan di Jokomalamo, bukan masalah geografis, tapi lebih pada penolakan pedagang di Jikomalamo. “ Kami berharap persoalan ini dapat segera diselesaikan,” pungkasnya.(cr-05/ rul)
kami lakukan,” tandasnya. Selain penyuluhan, di Puskesmas – puskesmas juga membuka konseling bagi remaja yang melakukan kunjungan saat sakit. “Ketika mereka sakit dan melakukan kunjungan, pihak puskesmas langsung mengisinya dengan konseling. Puskesmas sudah dilatih untuk pelayanan remaja, yakni dengan
TERNATE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate Ibrahim Muhammad mengaku pendataan siswa putus sekolah di Kota Ternate masih berlangsung. Selain melakukan pendataan Dikbud juga membuka pos pengaduan di Dikbud. Masyarakat diminta untuk bisa melapor jika ditemukan ada anak putus sekolah. “Kepsek juga sudah saya kumpul. Saya minta mereka agar ikut melakukan pendataan siswa yang putus sekolah,” terangnya. Menurut Ibrahim, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi Dengan pihak kecamatan dan kelurahan. Jika pendataannya sudah tuntas maka anak yang putus sekolah akan langsung dimasukan ke sekolah terdekat dengan rumahnya. Ibrahim mengaku, 2019 mendatang pihaknya menargetkan Tak ada lagi anak putus sekolah. “Pendidikan gratis di sekolah sudah digalakkan, sebab sudah ada bantuan pendidikan baik BOS, Bosda dan PIP. Karena itu 2019 rencana akan kita dorong agar siswa tidak mampu bisa dapatkan beasiswa gratis dari pemkot,” tandasnya. Terpisah, Ketua Komisi III Anas U Malik berharap Dikbud lebih fokus melakukan pendataan. “Banyak anak putus sekolah di Kota Ternate belum terdata dengan baik oleh Dikbud,” pungkasnya. (cr-05/rul)
Dispar Fokus Pembenahan Pariwisata TERNATE - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate pada 2019 mendatang akan lebih fokus pada pembenahan infrastruktur pariwisata yang di kelola pemerintah. Pembenahan infrastruktur akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “ 2019 kami lebih fokus pada pembenahan pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR),” terangnya. Terkait kondisi ini Kepala SMPN 2 Kota Ternate, Isman Do Idris juga menyampaikan keprihatinan yang sama. Karena itu sekolahnya juga melakukan upaya-upaya pencegahan dengan menyediakan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR). Organisasi itu di
(Kadispar) Samin Marsaoly, kemarin (7/9). Menurut Samin, tempat wisata yang menjadi target Dispar untuk dikembangkan yaitu kawasan wisata Pantai Sulamadaha, Batu Angus, Pantai Tobololo, serta Tolire. Untuk Sulamadaha akan dibangun outbon, dan fasilitas pendukung lainya. “ Semua lokasi wisata yang dikelola pemerintah
bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). “Di organisasi itu juga ada guru dan beberapa siswa yang tugasnya memberikan pemahaman terkait bahaya dari pergaulan bebas yang bisa mengakibatkan hamil di usai remaja,” paparnya. Sekolahnya juga kata Isman, melaku-
publik Indonesia (PGRI) dan Dewan Pendidikan. Hal ini, lanjut Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unkhair ini bahwa perlu dilakukan secara terstruktur. Diharapkan, implementasi Perda dapat diawasi oleh seluruh komponen masyarakat. Terutama orang tua siswa dan perangkat pemerintah di tingkat terbawah seperti RT dan RW dengan keterlibatan tokoh masyarakat di sekitar. “Dengan begitu, tanggungjawabnya jelas dan mekanisme pemantauannya juga lebih terukur,” tandasnya.
Sedangkan untuk rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate terkait apresiasi terhadap guru yang berprestasi, lanjut Ridha hal itu sangat baik. Jika ada pilihan dalam bentuk apresiasi lain, salah satu yang menjadi pertimbangan adalah mengirim para guru berprestasi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan mempertimbangkan usianya. “Kalau gurunya masih muda, ya di sekolahkan. Tapi kalau sudah berumur maka di umrahkan atau promosi ke jabatan dan tanggung jawab yang lebih menantang,” sarannya. (mg-01/ rul)
Ibrahim menambahkan, DAK kebudayaan lebih difokuskan pada penyaluran bantuan sarana kesenian di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah serta Sekolah Luar Biasa (SLB). “Pemberian fasilitas sarana kesenian ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mempelajari seni budaya, khususnya kesenian tradisional. Sehingga tumbuh sikap apresiasi terhadap kesenian tradisional. Selain itu, dukungan terhadap pembelajaran seni budaya dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk melestarikan kesenian tradisional dan perlindungan terhadap kekayaan budaya bangsa. Penumbuhan kecintaan pada kesenian tradisional Indonesia dan dukungan terhadap
ekspresi seni siswa agar sejalan dengan penguatan pendidikan karakter,” jelasnya. Terpisah Kepala Bappelitbangda Said Assagaf menambahkan pada 2019 mendatang juga akan difokuskan pada masalah pendidikan di kecamatan terluar, terutama untuk pembangunan infrastruktur serta kelengkapan fasilitas pendukung yang masih kekurangan. “Ada sekolah yang siswanya sudah menumpuk, namun masih menggunakan double shift karena itu harus ditambah fasilitasnya,” jelasnya. Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) juga akan terus dianggarkan untuk memaksimalkan pendidikan gratis yang ada di Ternate. “ Targetnya agar tidak ada lagi pungutan yang dilakukan di setiap sekolah,” pungkasnya. (cr-05/rul)
...UMKM Samb Hal. 13
Ketua Forum Pengusaha Industri Kecil Menengah (FPIKM), Nadra Musa mengatakan, ada 50 UMKM yang dilibatkan dalam acara pameran Hari Olah Raga Nasional (Haornas). Mereka telah menyiapkan produksi terbaiknya dari olahan rempah dan kekayaan alam di Malut baik itu dalam bentuk cemilan maupun minuman untuk dipamerkan selama kegiatan. “Kegiatan pameran ini difasilitasi Dispora, Koperasi dan UKM serta Dinas Kelautan dan Perikanan. Stand – stand ini kami isi dengan barang produksi olahan UMKM,” tuturnya. Menurutnya setiap UMKM menitipkan dua sampai tiga jenis produk, dengan jumlah yang dibatasi sekitar
...GURU Samb Hal. 13
“ Jadi tak ada masalah karena sudah teratasi,” terang Hadi. Senada Kadikbud Kota Ternate Ibrahim Muhammad mengatakan, kekurangan guru di Moti sudah
...PAD Samb Hal. 13
Dia mengatakan, pada sektor retribusi targetnya sebesar Rp 46,4 miliar tapi realisasinya baru mencapai Rp 9,5 miliar hingga Agustus lalu,
...FLS2N Samb Hal. 13
Menurutnya sebelum siswa tersebut dikirim ke ajang FLS2N, mereka telah disiapkan sekitar satu tahun. Walau anak-anak itu masih pemula dalam mengikuti kegiatan FLS2N. Namun, mereka mampu membuktikan bahwa mereka bisa menampilkan yang terbaik di tingkat nasional. Padahal main suling saja, siswa belum tahu. “ Tapi kami intens melatih mereka,” terangnya. Menurutnya, selain mengasah
akan kita tata agar lebih menarik perhatian pengunjung,” terang Samin. Berapa anggaran yang akan disiapkan Samin mengaku belum bisa memastikan. Namun anggaran tersebut akan diploting melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dari Dana Alokasi Umum (DAU). “ Pagunya belum diketahui,” akunya. (cr-05/rul)
kan upaya melalui pendidikan karakter dengan kegiatan-kegiatan religi dan sosialisasi yang berarah pada pergaulan bebas dan narkoba. “Jadi semua upaya pencegahan itu kami lakukan di sekolah agar siswa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan apalagi melihat kondisi saat ini,” pungkasnya. (mg-01/ rul) lima botol atau lima bungkus olahan tergantung kemasan yang dipakai. Barang harus dibatasi agar semua bisa mendapatkan bagian. Pada hari pertama pameran kemarin, hasil olahan khas Malut banyak peminatnya. Nadra berharap, semua UMKM dapat memanfaatkan momen Haornas ini sebagai ajang menampilkan olahan terbaiknya dan tentu harus mengutamakan rasa, kualitas dan harganya juga harus standar. “Kami menyampaikan terima kasih kepada instansi terkait untuk binaan kepada UMKM masing-masing,” ujarnya. Seraya mengatakan, pada Minggu (9/9) besok, akan disiapkan tempat untuk UMKM di Land Mark agar dapat mempromosikan barang olahan rempah dari Malut. (mg-02/ rul) teratasi sementara di Hiri akan dilakukan pemerataan guru dan didistribusikan ke Hiri. “Kekurangan guru akan datang nanti bisa diatasi karena seleksi CPNS sudah dimulai. Kita akan tempatkan mereka ke kecamatan-kecamatan terluar,” pungkasnya. (cr-05/rul) terutama pada Dinas Perhubungan (Dishub), karena selama ini Dishub belum optimal terutama untuk pemasangan portal parkir. “ Saya juga berharap ada inovasi, terutama SKPD pengelola PAD,” tukasnya. (cr-05/rul) minat siswa dalam dunia akademik. Perlu juga untuk memberi ruang pada siswa mengembangkan keinginan mereka dalam dunia non akademik. “Kami buka ruang bersama sanggar di Kota Ternate, mereka diajarkan tarian maupun musik,” ujarnya. Lebih jauh, sambung Makmur setiap tahun SMPN 1 selalu menargetkan agar siswanya bisa berprestasi di tingkat nasional dalam bidang olahraga maupun seni dan budaya. Sekalipun belum berhasil meraih juara. “Itu sudah rutinitas kami,” pungkasnya. (mg-01/rul)
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
AKADEMIKA
Malut Post • HAL. 15
Kuliah Bahasa dan Budaya Lokal Bersama Agus Hi Jamal, S.Pd., M.Pd
Menjaga Nilai dan Makna Budaya Maluku Utara Dari Keterancaman Arus Modernitas Agus Hi Jamal, S.Pd., M.Pd Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)
TOPIK yang dibahas pada edisi kali ini mengenai ”Menjaga Nilai dan Makna Budaya Maluku Utara Dari Keterancaman Arus Modernitas”. Topik ini merupakan dari mata kuliah Bahasa dan Budaya Lokal yang disampaikan Agus Hi Jamal, S.Pd., M.Pd, Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Kekayaan budaya termasuk salah satu potensi yang dimiliki Maluku Utara. Dalam lembaran kebudayaan yang ditulis oleh Budayawan tersohor Konjraningrat, bahwa budaya itu telaahnya mencakup tiga faktor yakni Cipta, Rasa dan Karsa. Potensi budaya kita di Ternate dan sekitarnya seperti coka iba, soya-soya, cakalele, dola bololo, salai jin dan balilian namun fakta membuktikan bahwa budaya yang kita pertahankan ini, lama kelamaan bergeser dan terkikis oleh budaya luar yang menggorogoti potensi kita ini. Seakan-akan budaya luar seperti musik despacito lebih bagus ketimbang musik klasik lalayon dan togal. Hal ini miris dan harus di renungi kembali dalam konteks kekinian seperti yang dinarasikan oleh Kuntowijoyo bahwa: Budaya adalah sebuah sistem yang mempunyai koherensi. Bentuk-bentuk simbolis yang berupa kata, benda, laku, mite, sastra, lukisan, nyanyian, musik dan kepercayaan mempunyai kaitan erat dengan konsep-konsep epistimologi dari sistem pengetahuan masyarakatnya. Sistem simbol
Nilai-Nilai Budaya Sebagai Perekat Bangsa TERNATE – Budaya adalah perekat yang sangat kuat untuk mempersatukan suatu bangsa. Hal ini disadari betul para Founding father bangsa Indonesia, sehingga membangun Negara ini di atas landasan kebudayaan. Hal ini disampaikan Dr. Sahril Muhammad, Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Dikatakannya, saat ini banyak orang belum tahu betul, betapa pentingnya kebudayaan. ”Mereka menganggap budaya jawa beda dengan budaya sunda, beda dengan budaya minangkabau atau budaya minang. Anggapan ini keliru, karena umumnya menyalahartikan adat sebagai budaya,” katanya, kemarin (7/9). Di Moloku Kie raha, ada empat kerajaan yang meruapakan pintu-pintu rahim kebudayaan. Ini sejak awal sudah mengajarkan tentang bagaimana manusia hidup berdampingan dan hidup menghargai satu dengan yang lain. Di masa lalu, orang yang belum beragama bisa mengenal suatu kekuatan gaib yang di Ternate disebut dengan jou madihutu. Artinya, anggapan orang-orang yang belum beragama bahwa di atas kepala manusia ada satu kekuasaan dengan kekuatan yang selalu menyertai dalam berperilaku dan kehidupan manusia. Hal ini disebut ”jika ada batu di dalam, maka lepas dari dalam. Kalau ada duri di dalam, maka lepaslah duri dari dalam”. Berkaitan dengan itu, para founding father kita
dan epistomologi juga tidak terpisahkan dari sistem sosial, organisasi kenegaraan dan seluruh perilaku sosial. Demikian juga budaya meterial yang berupa bangunan, peralatan dan persenjataan tidak dapat lepas dari seluruh konfigurasi budaya. Sejarah dan ekologi sebuah masyarakat, juga berperan besar dalam pembentukan budaya. Oleh karena itu, sistem budaya sebenarnya penuh dengan kompleksitas yang tidak mudah dipahami secara sekilas. Analisis budaya ini seharusnya mencoba untuk melakukan pendekatan berbagai disiplin ilmu supaya dapat menjelaskan gejalagejala budaya kita yang sekarang hampir punah ini. Bagaimanakah kita sama-sama menjaga makna dan nilai dari perhelatan zaman yang tidak mendidik ini. Kritik Terhadap Konsep Modernisasi Poitr Sztompka, (2004: 157-158) Gagasan modernisasi mendapat kritik gencar di ujung tahun 1960-an dan 1970-an. Gagasan ini diserang dari sudut landasan empiris karena bertentangan dengan fakta historis dan dari sudut landasan empiris karena bertentangan dengan fakta historis dan dari sudut landasan teoritis karena berdasarkan asumsi yang tak dapat dipertahankan. Dari sudut empiris dinyatakan bahwa upaya modernisasi sangat sering tak menciptakan hasil yang dijanjikanya. Di negera terbelakang kemiskinan terus berlangsung dan bahkan meningkat, rezim diktator dan otokratis berkembang, perang dan kerusakan berkecamuk, sakuralisasi kehidupan dan bentuk baru fundamentalisme agama berkembang, kefanatikan ideologis berlanjut, berbagai jenis nasionalisme baru, paham golongan dan paham kedaerahan bermunculan juga terdapat sejumlah “penyakit” akibat dari modernisasi. Kehancuran lembaga dan cara hidup tradisional sering menimbulkan disorganisasi, kekacauan dan anomi, perilaku menyimpang dan kenakalan meningkat. Ketidakselarasan di sektor ekonomi dan tak sinkronnya perubahan di berbagai subsistem mengakibatkan pemborosan dan ketidakefisienan (Huntington, 1976: 38). Tradisi dan modernitas bukan hanya di-
mengumpulkan keunggulan-keunggulan budaya. Terkumpullah lima budaya yang bersifat universal dan ada dalam di setiap daerah dan di setiap pulau. Lima keunggulan yang dikenal sebagai lima butir pancasila yakni ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan atau persatuan, kedaulatan rakyat, keadilan serta kesejahteraan sosial. ”Lima sila Pancasila inilah kita semua bertemu. Maka sebagaimana diungkapkan Ki Hajar Dewantara, sesungguhnya Pancasila adalah intisari dan saripati budaya. Inilah budaya nasional kita, budaya nusantara dan budaya Indonesia,” urainya. Lanjutnya, hal ini tidak berarti di luar kelima keunggulan tersebut tidak ada unggulan-unggulan lain. Setiap daerah memiliki keunggulan-keunggulan. Setiap adat, kita menemukan keunggulan lain. Namun keunggulan tersebut tidak selalu bersifat universal. Adat disuatu daerah, tidak ada di daerah lain. Sementara kelima keunggulan yang tertuang dalam butir-butir pancasila bersifat universal, ada dimana-mana, di Jawa, Sunda, Ambon, Ternate, Sulawesi, Papua maupun Kalimantan. Bung Karno, kata Sahril, tidak menciptakan pancasila, akan tetapi hanya menggali dari kebudayaan itu sendiri. Berlandaskan pada budaya lokal tersebut, dibangunlah Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI). Landasan ini sudah ada sebelum adanya bangunan. Dalam kesempatan ini, dirinya meyampaikan bahwa bangsa yang tidak mengerti budaya, justeru melemahkan budaya sebagai perekat dan mencari perekat lain, ada pula yang berusaha mengganti landasan budaya dengan syariat atau peraturan agama, ada pula yang mengganggap pembangunan ekonomi sebagai perekat. ”Padahal peraturan agama maupun pembangunan ekonomi bukanlah sebagai perekat suatu bangsa. Kekuatan perekat bangsa adalah budaya,” jelasnya. (tr-03/nty)
mungkinkan untuk hidup berdampingan secara damai, tetapi juga modernisasi itu sendiri dapat memperkokoh tradisi, simbol dan bentuk kepemimpinan tradisional yang dapat menjadi bagian vital nilai dasar yang mendukung kerangka modernisasi. Nilai Budaya Yang Harus Dipertahankan Di tengah pengaruh modernitas dan perkembangan zaman seperti sekarang ini, adat dan budaya kita, di Ternate dan sekitarnya yang dikenal sebagai adat dan kebudayaan. Lalu sampai saat ini masih tetap ada, sehingga harus dapat mempertahankan nilai yang terkandung di dalamnya, karena warisan leluhur ini memiliki makna filosofi yang mendalam sehingga menjadi kekuatan sosial dan esensi, serta eksistensi roh dari peradaban masyarakat di daerah kita ini. Budaya kita yang unik ini dibawakan sebagian oleh saudagar Arab yang menyiarkan Agama Islam di jazirah Al-Mulk, Ternate dan Tidore secara pendekatan Historiografis, lalu kemudian budaya ini memiliki makna dan nilai sosiologi yang mendalam di tengah-tengah masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan zaman, budaya ini mulai pupus nilainya, hal ini menjadi masalah yang harus di riset sebagai potensi untuk di kembangkan. Sehingga terkesan generasi juga memiliki kepedulian budaya yang harus diangkat, agar generasi selanjutnya bisa menemukan dan membaca kembali budaya sebagai satu kesadaran secara sosial. Bahwa benar-benar warisan leluhur ini patut dipertahankan sebagai potensi daerah, lebih lanjut dan mengkonsepsikan dalam bentuk buku maupun jurnal ilmiah, sehingga nilai-nilai yang telah diwariskan leluhur itu tetap terjaga. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal kita di Ternate dan sekitarnya dilupakan sekarang ini, penyebabnya adalah masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke daerah kita sebenarnya hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian daerah kita. Akan tetapi kenyataannya budaya asing justru mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak diakui oleh bangsa lain. Meski begitu, budaya daerah juga butuh masukan dari budaya daerah lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan. Saat ini banyak sekali budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangat berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita, sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makananmakanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higienis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari, makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hal ini terus terjadi, maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan mengharumkan nama Indonesia, dan juga supaya budaya asli negara kita tidak di klaim oleh negara lain. Demikian ulasan singkat mengenai ”Menjaga Nilai dan Makna Budaya Maluku Utara Dari Keterancaman Arus Modernitas”, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)
Mahasiswa Biologi Unkhair Diperkenalkan Metode Videographer
KULIAH TAMU : FKIP Unkhair diperkenalkan metode videographer dalam kuliah tamu dari bagian promosi dan data Taman Nasional Ake Tajawe, Muhammad Sofyan Ansar
TERNATE – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) diperkenalkan metode videographer dalam kuliah tamu yang dilaksanakan pada Jumat (7/9) bertempat di aula mini FKIP Unkhair. Kuliah tamu dengan tema ”Videographer dengan Objek Biologi Untuk pembelajaran” ini menghadirkan pemateri dari bagian promosi dan data Taman Nasional Ake Tajawe, Muhammad Sofyan
Ansar. Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Dr. Natsir Tamalene mengatakan bahwa setelah semester dan sebelum perkuliahan dimulai, Prodi Biologi memiliki program kuliah tamu dengan menyesuaikan mata kuliah pada kurikulum Prodi. Tema tersebut, kata Natsir, agar mahasiswa mengetahui bagaimana mendesain video yang bisa dikembangkan menjadi video pembelajaran khusus biologi. ”Sekarang ini semua orang
sudah harus mengetahui program-program untuk mengintegrasikan materi biologi ke dalam video, jadi dengan menonton video itu akan lebih mengerti,” katanya. Kuliah tamu ini juga bekal bagi para mahasiswa setelah selesai nanti. Kuliah ini disampaikan pengajar dari luar Unkhair karena itu pihaknya akan mengundang orangorang yang ahli untuk menyampaikan materi. Sementara, yang menyampaikan materi kemarin termasuk juara lomba Drone tingkat nasional. Materi yang diberikan pada kuliah tamu ini berkaitan dengan mata kuliah teknologi dan media pembelajaran. Diharapkan, kegiatan kuliah tamu ini memberikan pemahaman, pengetahuan dan terampil dalam mendesain video pembelajaran. ”Untuk itu mahasiswa diharapkan betul-betul mencerna materi dalam kuliah tamu, sehingga menambah pengetahuan mereka terkait video pembelajaran ini,” pintanya. (tr-03/nty)
OPINI
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Malut Post
16
Art: Resayfa Rumra
SIKAP
Suara Kasih
MENGGENJOT PENDAPATAN RATA-rata kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) masih bergantung pembiayaan daerah pada alokasi anggaran dari pusat. Baik itu dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Tugas Pembantuan (TP) dan berbagai jenis bantuan anggaran dari pusat lainnya. Untuk daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) potensi ini bisa digarap sebagai sumber pendapatan daerah, sementara untuk daerah yang minim atau bahkan tidak memiliki SDA pemerintah daerah setempat dituntut untuk lebih kreatif dalam mengelola Pendapatan Asli daerah (PAD) dari sektor lain, salah satunya sektor jasa dan perdagangan seperti di Kota Ternate. Sayangnya di Kota Ternate untuk tahun ini realisasi PAD terbilang jongkok jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, banyak kegiatan yang sudah dirancang tidak bisa berjalan maksimal, bahkan berpotensi menyisakan utang daerah. Hingga akhir Agustus, dari target PAD Rp 144,2 miliar (sebelum APBD Perubahan 2018) yang mampu direalisasi baru mencapai Rp 44,5 miliar atau sekitar 30,8 persen. Dari total PAD itu, baru sektor pajak daerah yang realisasinya mencapai target yakni di atas 60 persen lebih atau dari target Rp 49,9 miliar sudah berhasil direalisasi sebesar Rp 32,2 miliar lebih. Sementara dari sektor retribusi daerah realisasinya terbilang jongkok. Dari target Rp 46,4 miliar, realisasinya baru mencapai Rp 9,5 miliar atau 20,54 persen. Untuk sektor pengelolaan kekayaan yang dipisahkan hasilnya juga masih jauh dari harapan. Dari target Rp 5 miliar baru mampu direalisasi sebesar Rp 928,6 juta atau 18, 57 persen. Sedangkan untuk item lain-lain PAD yang sah baru mencapai Rp 1,8 miliar dari target Rp 42,9 miliar. Seperti yang dirilis Malut Post beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate Ahmad Yani Abdurahman pesimis jika sektor retribusi bisa mencapai target. Menyikapi kondisi itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman telah melakukan evaluasi dengan mengumpulkan seluruh SKPD pengelola pendapatan. Orang nomor satu di Kota Ternate itu mengaku memberikan waktu sebulan untuk SKPD menggenjot PAD. Setelah itu akan kembali dilakukan evaluasi. Dengan pesatnya sektor jasa dan perdagangan di Kota Ternate, harusnya PAD mampu digenjot dengan lebih optimal, apalagi masih banyak sumber pendapatan yang belum tersentuh. Pengelolaan PAD juga harus dikelola dengan menggunakan sistem online agar mencegah terjadinya kebocoran. Misalnya dengan memasang portal online di sejumlah titik parkir. Minimnya realisasi PAD di Kota Ternate salah satunya diduga karena terjadi kebocoran, karena itu selain membutuhkan pengawasan yang lebih optimal, model pengelolaan kedepannya harus dirubah. Seluruhnya harus menggunakan sistem elektronik atau online. Dengan begitu realisasi PAD akan lebih besar dan mampu membiayai sejumlah kegiatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.(*)
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921) 3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
(0921) (0921) 3121272 3121272
3123294 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108
PDAM PDAM (Gangguan) (Gangguan) (0921) (0921)
Bandara Babullah
(0921) 3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921)
3124434 Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN
081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)
0921 - 3120069
Rancangan yang Jahat VS Perkataan yang Ramah “Rancangan yang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci” (Amsal 15:26). KALAU kita disuruh untuk memilih dari dua hal : Rancangan jahat atau perkataan ramah? Saya membayangkan akan banyak (kalau tidak seluruhnya) memilih yang kedua: Perkataan Ramah. Dalam kitab Amsal kita mengetahui, jika seseorang berbicara, sebenarnya dia sedang memberitahukan kepada para pendengar, apakah dia adalah seorang yang bijak atau sebaliknya, seorang yang bodoh. Mengapa? Karena orang yang bijak, pada umumnya akan membagikan pen-
Aspirasi Pembaca
Pdt Martunas P. Manullang getahuan yang dimilikinya bagi sesamanya (pendengar) dan para pendengarnya pun dapat merasakan hal-hal yang baik, segar dan bermanfaat dari setiap ucapan orang bijak. Sedangkan orang yang bodoh, adalah sebaliknya, tidak enak didengar, meresahkan, dan membuat hati dan pikiran pendengarnya terganggu. Amsal 15 ini mengajak para pembacanya untuk memiliki hati yang baik, hati yang bersih, agar apa yang akan diucapkan atau dikatakannya membawa manfaat bagi pendengarnya. Membawa manfaat karena: lahir
dari hati yang lemah lembut (ay.1), hati yang bersukacita dalam Tuhan ( ay. 13,15), berisi kebenaran (ay. 14), dan diungkapkan pada saat yang tepat dengan semangat yang tepat (ay. 1, 23, 28). Perkataan yang ramah adalah suatu yang muncul atau lahir dari suatu proses yang telah dipergumulkan oleh orang bijak, yang dengan hati yang tulus terus menerus meminta pertolongan dari Tuhan agar setiap kata yang keluar dari mulutnya membawa hal yang baik, buah yang baik bagi setiap orang yang mendengarnya. Hanya dengan memelihara ke-
benaran yang dari Tuhan dan hidup dalam rasa syukur dan sukacita di hadapan Tuhan, maka kita sebagai orang percaya, dapat menjadi sumber inspirasi, semangat, kekuatan dan hikmat vagi para pendengar, yaitu orang-orang yang dengannya kita bersentuhan atau berhubungan setiap hari. Dengan demikian kita sebagai orang percaya dapat menjadi saksisaksi Kristus melalui setiap perkataan yang inspiratif dan memberi kelegaan atau kenyamanan bagi setiap orang yang mendengarnya. Melalui semua hal ini, nama Tuhan akan dimuliakan. Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin. (Suarakristen.com)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Standar Pelayanan Publik dan Citizen Charter “Instansi penyelenggara harus merubah paradigma pelayanan dari “dibutuhkan” menjadi “membutuhkan” OMBUDSMAN RI sebagai lembaga negara yang mengawasi penyelenggara negara dalam melaksanakan kegiatan pelayanan publik termasuk pemerintah, sejak tahun 2013 telah melakukan kegiatan survei kepatuhan pelayanan publik. Survei kepatuhan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Dalam Perpres ini, menempatkan langkahlangkah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mematuhi UU 25/2009 Tentang Pelayanan pubik dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang salah satunya menegaskan kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sebagai salah satu target capaian RPJMN. Objek survei ini adalah instansi penyelenggara pelayanan publik di tingkat Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Hingga tahun 2017, Ombudsman RI bersama seluruh Kantor Perwakilan telah melakukan survei di 22 Kementerian, 6 Lembaga, 22 Provinsi, 45 Pemerintah Kota dan 107 Pemerintah Kabupaten pada periode Mei-Juli 2017. Di level pemerintah daerah pun dilakukan survei terhadap instansi vertikal di daerah (Lihat Ringkasan Eksekutif Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan Terhadap Standar Layanan dan Kompetensi Penyelenggara Pelayanan Sesuai UU 25/2009 Tentang Pelayanan Publik Tahun 2017 hal 2). Entitas pemerintah baik di pusat dan daerah setiap tahun cenderung turun karena sebahagiannya telah masuk pada zona hijau (kepatuhan tinggi) sehingga tidak lagi dilakukan survei kepatuhan. Bisa dibilang entitas ini merupakan residu dari ketidakpatutan Pemda terhadap UU Pelayanan Publik. Untuk Maluku Utara sendiri di tahun 2018 ini masih dilakukan survei kepatuhan di Pemerintah Provinsi, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Utara dan ditambah Kabupaten Halmahera Selatan. Berdasarkan hasil survei ini, terlihat sebahagian OPD penyelenggara layanan sudah memiliki standar layanan, akan tetapi dalam menyusun dan menetapkan standar layanan tersebut tidak melibatkan masyarakat sebagai pengguna layanan. Maladministrasi ini setidaknya didasarkan pada dua aspek legal. Pertama, dari aspek substansi hukum (legal subtance ) bahwa pelibatan masyarakat merupakan kewajiban normatif instansi penyelenggara. Hal ini bisa dilihat dalam berbagai ketentuan yakni Pasal 20, Pasal 21, pasal 39 UU 25/2009 Tentang Pelayanan Publik jo Pasal 40, Pasal 41,Pasal 45, Pasal 46 PP 96/ 2012
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Alfajrin A. Titaheluw Asisten Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara
Tentang Pelaksanaan UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik jo Permenpan 15/ 2014 Tentang Pedoman standar pelayanan. Kedua, aspek budaya hukum (legal culture) adalah kepatutan masyarakat dalam standar pelayanan yang telah ditetapkan sangat bergantung pada sejauh mana publik tahu dan merasa diperhatikan terutama kendala dan hambatan yang dihadapi masyarakat atau dengan kata lain perlu diperhatikan harapan-harapannya tentang pelayanan publik kepada penyelenggara. Dengan demikian instansi penyelenggara dapat mengelola harapan tersebut sehingga kepuasan masyarakat dapat tercapai. Bagi instansi penyelenggara, hal ini berguna agar masyarakat dapat memberikan bantuan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut. Partisipasi masyarakat ini dilakukan sejak awal penyusunan yakni untuk membahas poko-pokok dalam standar pelayanan meliputi persyaratan, sistem, mekanisme dan prosedur, biaya/tarif, jangka waktu pelayanan, produk pelayanan dan penanganan pengaduan, saran dan masukan. Selanjutnya tahapan penetapan yakni masyarakat harus memastikan bahwa penyusunan standar pelayanan yang telah disepakati tidak terjadi perubahan. Terakhir tahapan pelaksanaan/ penerapan yakni masyarakat harus melaksanakan standar pelayanan dan mengawasi penyelenggaraan pelayanan ini didasarkan pada standar yang telah ditetapkan sekaligus memberikan masukan-masukan konstruktif demi perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik. Di saat yang sama, ada fenomena akut dimana sebahagiannya lagi OPD penyelengara pelayanan publik belum memiliki standar pelayanan. Padahal penetapan standar layanan merupakan kewajiban hukum pemerintah sebagai instansi pelaksana pelayanan publik sebagaimana amanat pasal 20 dan Pasal 21 UU/25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik jo Pasal 22, Pasal 25 dan Pasal 33 PP 96/ 2012 Tentang Pelaksanaan UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik jo Permenpan 15/ 2014 Tentang Pedoman standar pelayanan. Standar pelayanan sendiri dibagi menjadi dua komponen yakni, pertama komponen standar pelayanan yang terkait dengan penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi: persyaratan, sistem, mekanisme dan prosedur, jangka waktu pelayanan, biaya/tarif, produk pelayanan dan penanganan pengaduan, saran dan masukan. Kedua komponen standar pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) meliputi: dasar hukum, sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas, kompetensi pelaksana, pengawasan
internal, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan, jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dan evaluasi kinerja pelaksana. Namun dalam tulisan ini hanya difokuskan pada komponen pertama tadi yang terkait dengan penyampaian pelayanan (service delivery). Pada bagian ini memang perlu didorong kepada seluruh OPD penyelenggara layanan untuk tahu dan patuh terhadap kewajiban hukumnya sebagaimana amanat UU Pelayanan Publik dan ketentuan peraturan perundangundangan lainnya. Citizen Charter (Kontrak Pelayanan) di Inggris Dari beberapa kajian menunjukan diskursus menarik terkait standar pelayanan publik. Perlu kiranya menelisik bagaimana negara-negara lain terutama negara maju dalam membuat konsep/ gagasan mengenai penyelenggaraan pelayanan publik terutama penyusunan dan penerapan standar pelayanan, salah satunya konsep Citizen Charter (Kontrak Pelayanan) di Inggris. Konsep ini sebetulnya tidak hanya diterapkan di Inggris tetapi kebanyakan negara bermodel Anglo-Saxon misal Irlandia. Belakangan konsep ini sudah menjadi isu penting dalam The Charter of Fundamental Rights di Uni Eropa. Menurut DR. Nuriyanto A. Daim, SH.,MH (Asisten Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur sekaligus Doktor Ilmu Hukum UNTAG Surabaya) dalam tulisannya Perbandingan Antara Standard Pelayanan Publik Di Indonesia Dengan “Citizen Charter” Di Kerajaan Inggris (https://nuryantoadaim.wordpress. com/2015/07/14/perbandinganantara-standart-pelayanan-publikdi-indonesia-dengan-citizen-charter-di-kerajaan-inggris/). Beliau memaparkan bahwa pada awalnya “Citizen Charter” merupakan dokumen yang di dalamnya disebutkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang melekat dalam diri penerima dan penyelenggara pelayanan publik. Kemudian dalam perkembangannya, dalam dokumen tersebut disebutkan juga sanksi-sanksi apabila salah satu pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya. Kemudian seiring dengan perkembangan konsep dan teori manajemen strategis, dalam “Citizen Charter” juga disebutkan visi dan misi organisasi penyelenggara jasa pelayanan, dan juga visi dan misi pelayanan organisasi tersebut. Dalam Citizen Charter, patron penting adalah masyarakat sebagai pengguna layanan itu sendiri. Sehingga yang terbangun adalah komitmen antara penyedia layanan dan pengguna layanan dalam bentuk kontrak terkait tentang jenis, prosedur, biaya, waktu dan cara memberikan pelayanan. Menurut Wahyudi
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
Kumorotomo (Dosen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM Yogyakarta dalam tulisannya Citizen Charter (Kontrak Pelayanan): Pola Kemitraan Strategis Untuk Mewujudkan Good Governance Dalam Pelayanan Publik), menguraikan bahwa Citizen Charter terdapat lima unsur pokok yang tercantum di dalamnya antara lain visi misi pelayanan, standar pelayanan, alur pelayanan, unit pengaduan dan survey pengguna layanan. Dengan demikian, pada prinsipnya Citizen Charter ini menegaskan komitmen pemerintah terutama terkait standar yang tinggi, keterbukaan, informasi tentang target kinerja, pilihan yang praktis bagi pengguna layanan, non diskriminasi, aksesibilitas artinya kenyamanan pelanggan dan ada komitmen ganti rugi apabila terjadi kesalahan. Lebih lanjut DR. Nurmantyo A. Daim menyimpulkan bahwa persamaan antara standar pelayanan publik menurut UU Pelayanan Publik dan Citizen Charter dirumuskan sebagai sebuah kesepakatan dan bersama yang bersifat terbuka; sebagai instrumen publik untuk mengontrol jalannya penyelenggaraan pelayanan; mengatur hak dan kewajiban penyedia dan pengguna layanan secara seimbang; layanan publik menjadi urusan dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan warga masyarakat. Dalam hal aspek perbedaannya, disimpulkan tidak ada perbedaan yang prinsip antara keduanya, standar pelayanan publik disusun dari program Citizen Charter di Kerajaan Inggris. Perbedaan keduanya hanya pada pelaksanaannya saja, jika Citizen Charter sudah dilaksanakan berpuluh-puluh tahun, sedangkan standar pelayanan publik hanyalah merupakan norma UU yang belum dilaksanakan seluruhnya oleh Pemerintah RI. Sebagai akhir dari tulisan singkat ini, sebenarnya Citizen Charter ini telah diuji coba oleh kawan-kawan dari para PSKK dan MAP Universitas Gadjah Mada di beberapa daerah di Indonesia. Aspek-aspek yang difasilitasi dengan Kontrak Pelayanan itu kebanyakan meliputi pelayanan di bidang kesehatan, kependudukan dan perizinan. Sebagai contoh, di kota Blitar, fokus fasilitasi Kontrak Pelayanan adalah pada pelayanan di Puskesmas, di Kabupaten Semarang difokuskan di beberapa kecamatan dalam hal pelayanan KTP (Kartu Tanda Penduduk), HO (Hindrance Ordinance) atau Ijin Gangguan, dan SITU (Surat Izin Tempat Usaha), sedangkan di kota Yogyakarta difokuskan pada urusan Akte Kelahiran. Semoga apa yang dilakukan oleh kawan-kawan PSKK dan MAP Universitas Gadjah Mada ini ditiru oleh perguruan tinggi, NGO dan stakeholder lainnya untuk mendorong penyusunan standar layanan di instansi penyelenggara berbasis partisipatif. Danke dofu-dofu. (*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
SASTRA BUDAYA
Malut Post
17
(Bagian Kedua Terakhir)
Di Stasiun Tugu Jogja Cerpen: Asrul M.S.
R
amayana Mall bukan tujuan akhir dari suatu perjalanan tapi awal dari sebuah rute panjang. Tempat belanja yang memanjakan mata sangat didambakan semua pecinta barang mewah. Selain itu, tertata rapi dan terasa nyaman. Memang itulah trik mall untuk menarik pengunjung, terutama pengunjung wanita dan remaja. Kedatangan mereka tidak hanya berbelanja tapi ingin menikmati suasana tenang dan sejuk di setiap lantai yang mereka jelajahi. Keluar dari mall lalu pesan grabcar untuk kembali ke tempat inap. Istana sementara buat kami yang hendak berpetualang. Beberapa saat dipesan, driver pun merespons pada aplikasinya. Tidak lama karena dekat ke pangkalannya. Driver mengarahkan kami ke Selatan depan Kantor Post. Tidak bisa ambil penumpang dekat Mall karena itu kawasan angkot dan ojek. Kali ini belum langsung ke pangkalan tapi bergeser ke Swalayan Sardo yang sudah dekat dengan hotel yang kami tinggal, hanya berjarak kurang lebih 15 meter. Jalanan tidak macet dan driver sengaja mempercepat laju mobilnya. Driver juga sengaja menerobos kemacetan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah, karena ada iring-iringan pawai yang akan memotong jalur yang kami lalui. Tiba di Sardo, dari pintu Timur kami masuk dengan menitipkan barang bawaan. Kami sudah mencatat kebutuhan pada memori, sehingga langsung menuju sasaran. Seperti biasa berbelanja kebutuhan yang masih harus dipenuhi seperti sabun, shampoo dan camilan. Sardo memang menawarkan banyak pilihan berbelanja, mulai dari pakaian, makanan hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Saat keluar dari Sardo, Ninik mengikuti aku dari belakang, tapi entah mengapa ia tertinggal agak jauh di belakang. Sementara aku sibuk ngobrol dengan seorang pria yang berjalan di samping kanan. Hampir pula kurangkul tangannya. Aku pikir seseorang yang mengikuti aku itu adalah Nini dan hampir saja aku rangkul mesra tangannya. Kerena keasyikan main handphone yang membuat aku kurang fokus, sementara Nini menertawai aku dari kejauhan. Apa jadinya jika sesama lelaki saling rangkul? Mmmm... cucoook! Setelah magrib, kami cari makanan kesukaan di kelurahan Mertojoyo yang berdekatan dengan tempat tinggal aku sewaktu kuliah. Kami
putuskan jalan kaki kesana melewati kelurahan Merjosari. Jarak tempat inap kami dengan tempat yang kami tuju sekitar 1 km. Lumayan untuk olahraga malam. Kami beli lalapan 4 bungkus untuk dibawa ke hotel. Aku ingin cadangkan 2 bungkus untuk esok pagi. Jalan yang kami lalui ditutup pada titik tertentu. Kebetulan warga akan merayakan hari kemerdekaan RI sehingga jalan dan gang ditutup untuk tasyakuran. Setelah dari Kota Apel Malang, bertepatan dengan 17 Agustus kami menuju ke Kota Gudeg Yogjakarta. Jam 11.30 kami check out dari Hotel Pelangi 2 menuju Stasiun Kota Baru. Kami pesan grab dengan nomor B 2817 dengan driver-nya Agus Nur Rohmat. Sekitar 15 menit perjalanan, kami tiba di stasiun dan langsung check in atau lapor keberangkatan, karena kereta ekslusif Gajayana berangkat jam 2 siang sehingga kami tunggu di ruang tunggu sekitar 2 jam, sesuai yang tertera pada tiket, yaitu jam keberangkatan dan sebagainya. Waktunya pun tiba, melalui pengeras suara diumumkan jika kereta api kami telah masuk ke jalur keberangkatan. Kami masuk dan langsung menuju gerbong bersama penumpang lainnya. Kami menempati gerbong 6 dengan nomor kursi 10-A dan 10-B. Seperti biasa perjalanan tidak mengalami hambatan. Bila kita tengok keluar, rumah penduduk dan sawah terhampar sepanjang kereta melaju. Kombinasi tanaman padi, jagung, tebu, dan beberapa jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat yang laku di pasaran. Para petani bahu membahu bekerja, tak peduli panas menyengat ataupun cuaca ekstrim. Kebersamaan sangat terlihat nyata dari balik kereta api yang melaju menembus senja. Hari semakin petang dan gelap merangkak mengerumuni kami di tengah perjalanan. Lampu warga mulai terlihat menerangi rumah dan jalan kampung. Sementara di kejauhan terlihat berbagai jenis kendaraan silih berganti melaju menuju tujuan. Sesekali kendaraan itu berhenti jika kami memotong sebagian jalur mereka. Anak-anak sudah tidak lagi bermain di halaman dan yang menggantikan mereka adalah pekerja yang pulang karena diusir malam. Tujuh jam lebih bertarung dengan kebisingan dan hawa dingin, kini tibalah kami di Stasiun Tugu Yogyakarta. Keluar melalui pintu Utara dan langsung menuju ke jalan ruang tunggu tapi kami harus lewat
di dalam satu kereta yang masih parkir manis di sampingnya. Sempat kami kebingungan mencari pintu keluar walaupun sudah ada petunjuk exit. Dari pintu kanan kami pun berhasil menemukan jalan buntu dan langsung ke jalan raya. Kami sempat kebingungan; tidak tahu harus naik apa dan di mana arah yang harus kami tuju. Tidak ada yang kami hubungi atau menghubungi kami. Tidak ada yang menjemput karena kami sengaja datang diam-diam untuk buat kejutan buat nenek. Ojek, becak, bentor dan mobil angkutan menawarkan tumpangan tapi kami masih tetap cuek bebek dan santai-santai Gunange (bahasa malayu Ternate). Aku segera buka aplikasi grab yang telah terinstal di HP. Hanya 1 menit menunggu, grabcar Livina dengan nomor polisi AB 1232 datang dengan driver Hermawan Wibowo mengarahkan kami agar menjauh dari kawasan Stasiun Tugu agar bisa diangkut. Perjalanan berlangsung singkat. Saat tiba, segera kami menuju ke rumah nenek Nini yang beralamat di Jalan Kajor Godean km 4 No 85 RT 02 RW 01 Kelurahan Nogotirto Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Yogyakarta. Tiba di rumah, kami turun dan tanya ke orang yang ada di teras rumah. Semula mereka bingung dengan nama asli dari neneknya. Tapi setelah diberitahu nama anaknya baru lelaki itu mengerti dan menunjuk ke arah rumah yang dimaksud yang ternyata hanya di samping dari rumahnya. Nenek dan om Mat yang mendengar bunyi mo-
Puisi
Siyasah Cinta Karya: Furkan Abdullah
Diam–diam kau atur jalur hatimu Di penghujung waktu Kau menutup rapat pintu rasa buatku Lalu, kau berkata; Aku pamit!! Padahal, hanya karena kau sudah berpindah cinta Semua terasa mudah untuk berkata Ketika aku bersajak, kau merasa itu serangan untukmu Bahasa diplomasimu baik dan sopan tapi menusuk hati Oh sholeha, ini tradisi cinta yang sulit dimengerti Tetap ku hormati pilihan yang berarti untukmu Karena kau pintar bersiyasah, siyasah cinta
Dirimu dan Dustamu Karya: Trio Brimbo
Kau pernah berdiri tepat dihadapanku Merayuku dengan kata-kata indahmu Kau bilang, aku wanita yang teristimewa Sejenak kau berhasil membuatku bahagia Dunia seperti milik berdua Aku, kamu dan Cinta kita Hingga akhirnya; waktu kembali membangunkanku dari tidur panjangku Semua kebahagiaan yang telah terjadi ternyata semu Dan kau hanyalah fatamorganaku yang kubiarkan berlalu Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku
Jeritan Jiwa Karya: Indah Rachmawati
Ingin ku sudahi saja semua ini, Rasa ku tak sanggup lagi menahan semuanya, Hatiku menangis, jiwaku meronta inginkan kebebasan, Hidupku terasa terbelenggu oleh ketakutakan dan ketidakberdayaanku untuk melawan Rasa sakit, pedih dan perih kusimpan dalam-dalam di benakku, Hanya diam, diam, dan diam yang ku bisa, Lewat angin malam Ku titipkan sebuah do’a tentang jeritan jiwa ini yang menginginkan kebebasan
bil langsung keluar karena mereka sudah tahu sebelumnya kedatangan kami. Turun dari mobil terus bersalaman dan larut dalam tangisan kegembiraan. “Yo lek iki putuku. Kok wes gede trus tambah ayu”, kata nenek. (Ini cucuku. Kok udah besar dan tambah cantik). “Yo, mesti ta (iya dong). “Seng iku bojomu ta?” (Ini suamimu, ya?) Tanya nenek lagi. Ninik mengiyakan. Bahasa indonesianya nenek agak kurang lancar. “Ayo mlebu nang jero omah”(ayo masuk), nenek mempersilahkan dengan dialek Jawa ngoko. Rumah nenek menghadap ke Utara jalan dan berukuran kurang lebih 20×8 meter. Dindingnya dicat biru muda. Tipe rumah masih terlihat tipe tahun 80-an, unik dan asri. Memiliki 3 kamar di bagian tengah dan 3 kamar di bagian belakang. Di bagian depan ditempati neneknya dan di sebelahnya ditempati om Mat dan istrinya mba Ewi. Di bagian blakang ditempati Ayah, nama panggilan untuk om Widodo, anak nenek yang sulung. Di Selatan rumah atau bagian belakang terdapat toilet dan kamar mandi. Di samping Barat terdapat kandang bebek berukuran sedang. WC atau toilet sebetulnya agak tersembunyi sehingga orang asing seperti aku dan Nini sempat kerepotan di awal kunjungan. Kalau dibuat denah berarti start dari ruang tengah terus ke kiri, terus ke kiri lagi baru ke kanan. Yaaach, mirip seperti lagu Maumere gitu. Sabtu 18 Agustus, kami ke Malioboro naik grab taxi AB 1349 dengan driver Wahid Agus Sunaryo. Turun di depan CFC trus cari ATM selanjutnya mampir makan di warung lesehan RAOS ECO. Ini adalah masakan tradisional Jawa. Tersedia bebek goreng dan bakar, ayam kampung, pecel lele, lalapan sambal, burung dara bakar dan sebagainya. Minuman yang tersedia di antaranya es jeruk, teh panas dan dingin, es teh tawar, es kelapa, kopi susu dan sebagainya. Kami menuju ke pasar Beringharjo di jalan Margomulyo yang masih di kawasan Malioboro. Sekitar 100 meter menuju kesana, kami bertemu dengan ibu Ningrum dan suaminya. Kami sama-sama kaget. “Mau kemana?” Tanyaku. “Ke Mall Besar”, jawabnya. Ia bersama suaminya kami ajak foto bersama. Dengan latar belakang jalan yang ramai dipenuhi pejalan kaki, penjual, becak, sepeda motor dan mobil, kami berempat mengabadikan momen langka itu. Setelah itu, kami menuju ke Selatan terus masuk ke pasar Beringharjo untuk melihat baju butik dan pernak-pernik lainnya. Kami beli pakaian wanita dan kameja butik. Setelah itu kembali ke Utara masuk ke Mall lagi untuk beli perlengkapan mandi dan sebagainya. Rasa capek mulai menegur kami di saat masih banyak pilihan yang belum kami tuntaskan. Ingin memindahkan Malioboro juga kan tidak mungkin. Solusinya, kami duduk di tempat duduk pinggir jalan guna memetakan rute kembali, dan rute itu mengarah ke CFC untuk makan malam. Tak terasa waktu sudah pukul 19.00 Wib. Di luar sudah terlihat gelap. Matahari perlahan manjatuhkan dirinya di Barat cakrawala. Keramaian tetap saja tak enyah, pedagang dan pejalan kaki tidak tampak lagi berkejaran dengan waktu. Becak, andong dan bentor sibuk menawarkan tumpangan. Sementara para bule sesekali berdiri di samping jalan untuk membidik rute. Tidak cukup di situ. Di setiap sudut kota dan sejauh mata memandang dipenuhi lampu warna-warni. Paris Van Java-nya Indonesia. Its time to go home. Seperti biasa pesan grab lagi. Kami menuju ke arah parkiran bus tapi tidak lama
kami balik ke sebelah jalan Malioboro tepatnya di Cafe Coffe Shop. Kami foto-foto di sini karena keramaiannya makin terasa. Banyak anak muda dan pemburu kuliner memadati kawasan jalur hijau ini terutama para turis dari mancanegara yang tidak mau ketinggalan dengan momen menyenangkan. Didukung dengan hawa dingin yang merayap, kota Jogjakarta terasa bak di benua biru. Dingin menyegarkan dipadu alunan musik latin dan bunyi kereta api yang melintas, benarbenar European countries. Sepuluh menit menunggu, grab yang dikemudikan Arfaizal dengan nomor polisi AB 1932 datang menjemput. Back to our original place di jalan Kajor Godean dikenai tiket Rp. 25.000. Sampai di rumah, nenek telah menyiapkan makan malam untuk Aku dan Nini . Kami dipersilahkan lalu Nini menghidangkan sepiring nasi dan lauknya. Aku disuruh makan lagi. Aku cukup kenyak sebetulnya sewaktu 3 kali makan di perjalanan, tapi aku tak kuasa menolak hidangan yang disajikan sempurna di meja. Nini menertawaiku hingga nenek dan tante Ewi manatap keheranan. “Ojo ngguyuh lek bojomu dahar”. Jangan tertawa kalau suamimu lagi makan, teguran mba Ewi. Sariat makan walau sudah kenyang. Sementara Nini tidak makan karena perutnya over bagasi. Ini tidak adil tapi, ya aku terima saja. Tanggal 19 Agustus ini tidak ada aktivitas. Saatnya santai di rumah. Nini terlihat mulai mengeluarkan keahliannya. Membersihkan halaman, cuci baju dan masak makanan kesukaannya. Tapi aku berharap rajinnya bukan karena keadaan, atau musiman. Semoga kembali di Ternate dan gabung dengan keluargaku pun tetap dipertahankan. Artinya, rajin dipertahankan dan malas disingkirkan demi kelanggengan. Sementara hampir setiap menit video call antara Nini dengan ayah ibunya selalu terkoneksi. Sesekali kepada teman setianya Ama. Saling kangen itu biasa. “Nini saya rasa sepi kalo ngana pigi. Biasa tu ngana yang kase rame rumah kong”, ujar Ama. “Tara apa awal bulan torang so di Ternate”, jawab Nini. Nenek Nini pun tidak mau ketinggalan dan melakukan video call dengan anaknya Ibu Medi yaitu ibu dari Nini. Tak bisa heran nenek zaman now tidak mau ketinggalan memanfaatkan teknologi digital dan informasi. Saat telponan berakhir, tibalah ke fase berikut yaitu praktek masak. Bukan hanya bumbunya yang akan diracik tapi bagaimana menyalakan kompor gas. Nini pertama kali menggunakan kompor gas masih belum mahir. Ia takut jika terjadi ledakan. Aku teringat saat aku di Malang, tabung gas anak kost bocor dan membuat, aku, pak Wadji, istri dan cucunya ikut panik. Aku merangkak menghindari ledakan, sebagian anak kost tiarap seperti terjadi pertempuran dashyat. Beruntung nasib baik masih memihak kami. Jika tidak kami bisa jadi bubur ayam. Itu yang aku takutkan. Malamnya kami acara bakar ikan. Bumbu disiapkan dengan racikan kombinasi antara masakan Jawa dengan Ternate. Racikan itu telah diformat dengan apik dari ruang dapur hingga menuju nanti ke halaman. Ikan cakalang yang dibeli di pasar, dibakar oleh Nini dan Widya. Asap mengepul dengan aroma khas ikan cakalang. Dibumbui dengan racikan kalaborasi Nini-Widya benar-benar membuat ngiler. Tiba saatnya makan bersama. Makanan dihidangkan di lantai. Duduk melantai dipercayai mampu membangun kebersamaan, memupuk keharmonisan 2 keluarga yang terpisah oleh jarak. Aku cicipi ikan dan memang sangat memanjakan lidah. Bumbunya pas dan teknik membakarnya dapat. Sungguh lezat bagi aku sebagai orang Timur yang suka makan ikan ketimbang daging Sapi atau Ayam. Makan malam bersama terlihat menyenangkan karena dihadiri sebagian besar keluarga Nini. Aku yang baru kemarin bergabung dalam keluarga mereka tidak canggung lagi dan mulai akrab. Yach, seperti di rumah sendiri. Canda tawa berbaur dengan cerita masa anak-anak 3 pendekar yaitu Nini, Irma dan kakaknya Ruli waktu masih di rumah nenek. Bagaimana mereka bermain dan kenakalan saat itu. Delapan belas tahun lalu cerita masa anak-anak itu membuat suasana rumah jadi heboh dan meriah. Aku pun membayangkan masa kecil aku yang pernah diceritakan ibuku. Intinya aku anak nakal karena pernah melukai anak orang. Belum lagi kenakalan lainnya. Sejarah bisa terulang tapi dengan momen dan latar yang berbeda.(*)
SH
18
T
Malut Post
Malut Post
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
DIBALIK HUTAN NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI
BEFORE B EFORE S SUN UN RISES RISES NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI
: Martia Sari : Canon 1000D :::: Dowora - Tikep
TAK BERTUAN NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI
: Resaifa Yaser : Canon Eos 1000D :::: Jembatan Dodoku ALi - Ternate
: Qivli togolobe : Canon 600D :::: Talagarano - Halbar
BERLAYAR NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI
: Prita Nayla : Fuji Film :::: Tateli - Minahasa
DGAMALAMA DARI JAUH NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI
: Safrudin Ismail : SAMSUNG GALAXY J2 Pro :::: Rum - Tikep
Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com, WA ke 085398309581 atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.
SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
AROUND TERNATE
Malut Post
19
Art: Resayfa Rumra
SEMENTARA ITU Rawan Tabrakan, Perempatan Butuh Kaca Cembung
Pengendara Diminta Hati-Hati Melintas Pagar Seng Sudah Rusak dan Menutupi Badan Jalan Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir
Fitrah/Malut Post
TERNATE – Jalan longsor di kawasan Afe Taduma kini semakin sempit, pasalnya pagar untuk menutup kawasan longsor sudah rusak dan makin memperkecil
Fitrah/Malut Post
RUSAK: Pagar seng yang rusak di kawasan jalan longsor.
rusa jalan Pantauan Koran ini Jumat kemarin, pagar yang terbuat dari seng yang didirikan untuk menutup pandangan kawasan longsor itu beberapa bagian sudah rusak, bahkan bagian seng menutup sebagian jalan.
Rahman Sumadi salah satu pengendara roda dua yang melintas di kawasan tersebut kepada Koran ini menuturkan, kerusakan jalan ini sudah setahun namun tidak diperbaiki, kondisi ini diperparah dengan pagar seng yang patah dan menutup sebagian jalan, kondisi itu membuat pengendara lebih ekstra hati hati
karena jalan semakin kecil dan hanya satu kendaraan saja yang bisa melintas. “Bahkan pagar seng yang dibangun untuk menutup pandangan longsor saja sudah rusak namun jalan tak kunjung diperbaiki, kami tidak tahu lagi jalan ini apakah mau diperbaiki ataukah hanya dibiarkan begitu saja,” Tutup Rahman. (Aji/Lid)
MALIARO: Perempatan kawasan Maliaro yang butuh kaca cembung.
TERNATE – Kondisi jalan tanjakan di area perempatan Maliaro Rt 10 rawan kecelakaan, pasalnya antara pengendara tidak saling lihat saat melintas Menurut sejumlah warga di kawasan tersebut, pengendara roda dua maupun roda empat paling sering terjadi lakalantas saat melintas di tanjakan maliaro, ini akibat saat menaiki tanjakan pengendara biasanya dalam kecepatan lumayan tinggi dan disaat bersamaan dari lawan arah kendaraan juga tidak melihat laju pengendara lain akibatnya sering bertabrakan. “kalau tidak tabrakan pasti baku senggol,” Ungkap Majino T. Puasa warga Maliaro Majino T. Puasa menyarankan kawasan perempatan Rt 10 Maliaro ini harus dipasang kaca cembung seperti layaknya kaca cembung di kawasan tikungan Ngade, agar pengendara dari arah berlawanan bisa saling lihat dan dasling menghindar. “Harus dipasang kaca cembung supaya pengedara tidak lagi saling tabrak, karena perempatan ini dua arah menanjak dan satu arah lurus dan satu lagi arah turunan, jadi perempatan Maliaro Rt 10 ini paling rawan kecelakaan,” Tutup Majino T. Puasa. (Aji/Lid)
Warga Bastiong Minta Timbunan Pemecah Ombak Dibangun
Fitrah/Malut Post
TALUD: Kondisi talud di pesisir pantai Bastiong Karance.
TERNATE - Keluhkan air laut yang sering merembes hingga ke pemukiman, warga Bastiong Karance minta Pemkot untuk Bangun Timbunan pemecah ombak yang lebih representatif Hal itu menyusul setiap kali cuaca buruk terjadi ombak bahkan meninggi hingga pasir dan batu masuk ke pemukiman warga, sejumlah kendaraan yang diparkir di area depan rumah juga kena imbasnya. Rasyid warga Bastiong Karance yang ditemui koran ini kemarin dilokasi menuturkan, talud yang dibangun tepat di emperan jalan ini terlalu dangkal akibatnya saat cuaca buruk terjadi
ombak bahkan bisa tembus hingga ke pemukiman warga dan kebiasaan ini sudah berlangsung lama. “Kalau cuaca buruk terjadi warga yang tinggal dipesisir pantai Karance was was ada yang menutul bagian depan rumah menggunakan papan dan triplek antisipasi air bercampur pasir dan batu yang masuk hingga ke rumah warga,” Terang Rasyid Rasyid yang mewakili warga Bastiong Karance berharap Pemkot dapat membangun Timbunan batu pemecah ombak yang berjarak dengan talud pembatas jalan agar air laut tidak lagi masuk ke rumah warga saat cuaca buruk terjadi. (Aji/Lid)
Cuci Piring dan Mandi Warga Harus Beli Air
Ggl
Ilustrasi Air Bersih.
TERNATE – Belum habis keluhan warga Maliaro terkait layanan air bersih dari PDAM, kini giliran warga Kayu Merah Rt 09 yang merana hampir dua pekan tidak dialiri air bersih Bahkan untuk sekedar cuci piring dan mandi, warga harus membeli dari pengusaha air keliling. Siti Hajar warga Kayu merah Rt 09 yang keluhkan layanan air dari PDAM kepada
Malut Post Menuturkan, sudah hampir dua pekan ini air dari PDAM tidak lagi berfungsi, padahal di kawasan Kayu Merah sebelumnya berjalan normal, namun belakangan air tidak lagi keluar dari kran saat dibuka. “Air bajalan nanti pas malam diatas jam 20.00 tetapi bukan jalan hanya menenes beberapa saat kemudian mati lagi,” keluh Siti Bukan hanya di Kayu Merah
tambah Siti, warga di sebagian Falajawa II juga merasakan hal yang sama. ”Kita setiap bulan bayar iuran air kalau pelayanan seperti ini terus yang kita bayar itu uang apa, mohon pihak PDAM agar respon keluhan warga, jangan hanya mau gaji tiap bulan tetapi tugas dan tanggungjawab tidak dilaksanakan,” Tutup Siti. (Aji/ Lid)
WAKIL RAKYAT SABTU, 8 SEPTEMBER 2018
HALAMAN 20
KPU Minta Dana Rp 18 T, Bawaslu 8,6 T Sukseskan Pemilu 2019 Editor : Fahruddin Udi
Ketua KPU Arief Budiman. (Issak Ramadhani/JawaPos.com)
JAKARTA- Dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 2019, dua lembaga penyelenggara membutuhkan dana besar untuk pelaksanaan. Dua lembaga penyelenggara pemilu sudah menghitung kebutuhan dana masing-masing. Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta dana Rp 18.104.139.070.000 dan Bawaslu Rp 8,6 triliun. Untuk KPU, pengajuan dana itu naik Rp 3 triliun dari pagu indikatif yang sebelumnya diajukan, yakni Rp 15 triliun. Menurut Ketua KPU RI Arief Budiman, dana sebesar itu bakal digunakan untuk dua hal. Yakni, program dukungan manajemen dan pelaksanaan Rp 14.577.591.378.000 dan program penguatan kelembagaan demokrasi Rp 3.526.547.692.000.
Mantan anggota KPU Jawa Timur itu mengatakan, besaran anggaran tersebut juga mempertimbangkan tugas KPU melaksanakan pemilu serentak. “Ini kan pemilu serentak yang baru pertama digelar,” terang dia saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR. Seperti dilansir jawapost.com. Wakil Ketua Komisi II Herman Khoeron menjelaskan, anggaran Rp 18 triliun sebenarnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan pengajuan awal. Saat itu, KPU membuat perencanaan anggaran dengan asumsi pemilu dua putaran. Nilainya Rp 29 triliun. “Yang sekarang, angka yang dipangkas cukup besar,” ucap dia. Meski demikian, dana yang diajukan itu akan dibahas oleh Komisi II DPR. Minggu depan detail pengajuan anggaran dibahas satu per satu dalam rapat konsinyering. “Yang menjadi konsen saya adalah soal sarana dan prasarana,” terang Wakil Ketua Komisi II Nihayatul Wafiroh.
Politikus PKB itu menjelaskan, yang paling penting dalam aspek sarana dan prasarana adalah penyediaan server pemilu. Pengalaman menunjukkan sistem IT pemilu pernah bermasalah saat pelaksanaan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Begitu juga saat pilkada. Sistem IT diretas sehingga sempat ditutup beberapa hari. Selain masalah IT, dia memberikan perhatian serius terhadap form C1 (sertifikat hasil pemungutan suara). Selama ini form C1 menggunakan hologram yang ditempel. Dia meminta agar hologram menjadi satu dengan form C1 saat dicetak untuk menekan potensi penyimpangan. “Memang biayanya lebih mahal. Tapi, itu demi menghindari pelanggaran,” papar dia. Nihayatul mengatakan, tugas KPU dalam melaksanakan pemilu cukup berat karena pemilu dilakukan secara serentak. Karena itu, semua pihak harus mendukung terselenggarannya pemilu yang demokratis. (JPC/mpf)
Taufik Laporkan Komisioner KPU ke DKPP JAKARTA- Ketua DPD Gerindra Jakarta Muhamad Taufik melaporkan seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan juga KPU Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan diajukan lantaran KPU tidak memasukkan namanya ke dalam daftar calon sementara (DCS) meski sudah diperintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu). Sebelumnya Bawaslu mengabulkan gugatan Taufik dalam sidang adjudikasi dan memerintahkan KPU memasukkan Taufik dalam DCS. “Kami melaporkan seluruh komisioner KPU DKI Jakarta dan KPU RI,” ucap kuasa hukum Taufik, Yupen Hadi di kantor DKPP, Jakarta, seperti dilansir CNN, Jumat (7/9). Yupen menegaskan bahwa putusan Bawaslu dalam sidang adjudikasi wajib dijalankan KPU. Jika tidak, maka sama dengan
pelanggaran kode etik. Atas dasar asumsinya itu Yupen melaporkan seluruh komisioner KPU DKI Jakarta dan KPU pusat ke DKPP. Yupen juga mengatakan alasan KPU yang menunggu uji materi PKPU No 20 tahun 2018 di Mahkamah Agung tidak dapat diterima. Menurutnya, putusan Bawaslu tetap wajib dijalankan. Yupen berharap DKPP lekas memproses laporan yang diajukannya. Dia berharap DKPP menghelat sidang tidak sampai satu pekan sejak laporan yang diajukan. “Dan terbuka untuk umum,” ucap Yupen. Sidang mediasi gagal meraih kesepakatan antara KPU dan Taufik. Proses selamjutnya yakni sidang adjudikasi. Dalam sidang, Bawaslu Jakarta mengabulkan gugatan Taufik, namun KPU Jakarta tidak langsung menyatakan Taufik memenuhi syarat. KPU Jakarta pun tidak serta merta memasukkan nama Taufik ke dalam DCS. (CNN/mpf)
Jokowi resmi tunjuk Erick Thohir jadi ketua tim kampanye nasional, Jumat (7/9). (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)
Erick Thohir Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf JAKARTA- Bakal Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf 2019. Pengumuman dilangsungkan di Posko Rumah Cemara, Jakarta, sore ini, Jumat (7/9). “Ketua tim kampanye nasional adalah Bapak Erick Thohir,” ujar Jokowi disambut riuh hadirin. Jokowi menjelaskan, alasan dirinya memilih Erick Thohir lantaran Ketua INASGOC itu dinilai memiliki pengalaman cukup di berbagai bidang. Khususnya di bidang ekonomi,sebagai pengusaha sukses. “Beliau adalah pengusahaa sukses, memiliki media, memiliki klub sepak bola, memiliki klub basket dan memiliki yang lainya. Semua hal yang beliau pimpin itu
selalu mendapatkan kesuksesan Terakhir kita masih ingat dia Ketua INASGOC Asian Games 2018,” katanya. Dipilihnya Erick Thohir juga karena tidak ada perbedaan pendapat dari pendampingnya Ma’ruf Amin. Para ketua dan sekretaris jenderal koalisi partai, serta para relawan juga sepakat atas pilihan Jokowi. Selain itu, Jokowi juga menunjuk ?Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Dewan Pengawah Tim Kampanye Nasional. Dengan singkat Jokowi menyampaikan, pria yang kini menjadi wakilnya di pemerintahan itu mempunyai pengalaman yang mumpuni. “Saya tidak usah memberikan penjelasan kenapa Pak Ketua Dewan Pengarahnya (adalah) Pak Jusuf Kalla. Semua
sudah tahu (alasannya),” pungkasnya. Pantauan JawaPos.com, Jokowi datang sekitar pukul 17.40 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat mengenakan kemeja putih dengan logo Asian Para Games 2018. Jokowi memadukan kemeja putihnya dengan bawahan celana berbahan kain warna hitam. Selain Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun hadir dalam acara pengumuman Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf ini. Ia tiba sekitar tiga menit sebelum Jokowi. Berbeda dari Jokowi, JK terlihat mengenakan batik berwarna abuabu dengan motif warna putih. Batiknya dipadupadankan dengan celana hitam lengkap dengan sepatu pantofel hitam. (JPC/mpf)
Djoko Santoso Ketua Tim Pemenang Prabowo-Sandi
Ketua PAN Zulkifli Hasan
JAKARTA- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dapat dipastikan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketua MPR yang akrab disapa Zulhas itu menyebut partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi tak keberatan Djoko, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, menjadi Ketua Tim Pemenangan. “Pak Djoko (Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi), semua sudah enggak keberatan lah saya kira,” kata Zulhas di Rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, seperti dilansir CNN, Jumat (7/9). Namun, Zulhas tak memastikan kapan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi diumumkan kepada publik. Menurut Zulhas, pihaknya juga tak mau buru-buru dalam mengumumkan struktur Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Zulhas juga memastikan tak ada masalah dalam pengisian struktur Tim Pemenangan PrabowoSandi, termasuk dipilihnya Djoko sebagai kandidat tunggal sebagai ketua tim. Dia menyebut semua partai koalisi Prabowo-Sandi ingin bekerja. “Ah, enggak ada (masalah), semua mau kerja di sini. Di sini ikhlas-ikhlas kok, enggak ada marahmarah. Enggak ada di sini,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan semua partai koalisi yakni Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, serta Berkarya telah menyetorkan nama-nama kadernya untuk masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. “Sudah alhamdulillah. Sebetulnya enggak ada problem, tapi sekali lagi tim harus menggambarkan semua elemen kekuatan,” kata Muzani. Menurut Wakil Ketua MPR itu, pada pertemuan sore ini Prabowo selaku bakal calon presiden ingin mendengarkan masukan dari pimpinan partai koalisi. Namun, pada pertemuan tersebut perwakilan dari Partai Demokrat belum hadir di rumah Prabowo. “Ada beberapa pandangan yang harus diakomodir, akomodasi oleh parpol koalisi. Relawan tokoh dan masyarakat semua harus kami dengar, yang hari ini mau curahannya mau didengar,” ujarnya. Prabowo-Sandi memang belum memastikan struktur sekaligus Ketua Tim Pemenangan. Di sisi lain, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin hari ini resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pilpres 2019. (CNN/ mpf)