Malut post, 9 juni 2018

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

EDISI SABTU • 9 JUNI 2018

24 HALAMAN

ECERAN: Rp 5.000,-

Internal Golkar Retak Ketua dan Sekretaris Kota Ternate Dipecat

TERNATE – Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2018 tinggal menghitung hari. Di tengah agenda kampanye yang padat, aroma perpecahan internal Partai Golkar kian tercium. Konflik internal partai berlambang beringin itu bahkan berimbas pada pemecatan Ketua dan Sekretaris Golkar Kota Ternate Abdul Gani Sangaji

dan Muis Djamin. Posisi Abdul Gani dan Muis masing-masing digantikan oleh politisi senior Golkar M. Iqbal Ruray dan Fuad Alhadi. Iqbal saat ini adalah Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, sementara Fuad adalah mantan anggota DPRD Kota Ternate yang juga salah satu penasehat hukum pasangan calon jagoan Golkar, Ahmad Hidayat Mus-

Rivai umar (AHM). Musi Djamin dalam konferensi pers di Hotel Boulevard Ternate, Jumat (8/6), mengungkapkan, pemecatan dirinya dan ketua oleh DPD I Golkar Malut adalah cacat hukum. Menurutnya, pemecatan keduanya tidak melalui proses sebagaimana diatur dalam AD-ART partai. ”Kami menyayangkan, ini

momentum pilgub dan pilpres di depan mata tapi kenapa harus ada insiden seperti ini. Pemecatan ini sesungguhnya sangat inprosedural atau cacat hukum karena tidak dilakukan melalui proses sebenarnya,” ungkap Muis pada wartawan. Baca GOLKAR... H.11

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

RILIS KASUS: Direktur Ditresnarkoba Kombes (Pol) Mirzal Alwi (tengah) dalam rilis kasus narkoba yang ditangani Polda dan Polres jajaran dalam dua bulan terakhir, Jumat (8/6). Sepanjang April-Mei, polisi berhasil mengungkap 23 kasus penyalahgunaan narkotika

KASUS NARKOBA APRIL-MEI 2018

KASUS April Mei

8 15

Kasus

Kasus

Total tersangka

30 Orang

Lapas Masuk Jaringan Terbesar

PENANGANAN Polda 14 kasus Polres Ternate 6 kasus Polres Halut 1 kasus Polres Kepsul 1 kasus Polres Haltim 1 kasus

Dua Bulan, 23 Kasus Narkoba Diungkap

BARANG BUKTI Ganja

Sabu

122,66 6,1 Gram

Gram

Kasus terbesar: Peredaran narkoba di Lapas Ternate yang libatkan oknum petugas lapas April-Mei 2017: 9 kasus

TERNATE – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Maluku Utara merilis kasus narkoba yang ditangani selama dua bulan terakhir. Sepanjang April hingga Mei 2018, Polda dan Polres ja-

jaran berhasil mengungkapkan 23 kasus narkoba. Tak hanya itu, Ditresnarkoba mendeteksi lembaga pemasyarakatan merupakan sarang terbesar peredaran barang terlarang itu. Direktur Ditresnarkoba Kombes (Pol)

Mirzal Alwi yang didampingi Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar menuturkan, total kasus yang ditangani sepanjang April sebanyak 8 kasus dan Mei 15 kasus. 23 kasus yang ditangani tersebut merupakan hasil pengungkapan Polda Malut sebanyak 14 kasus, Polres Ternate 6 kasus, Polres Halmahera Utara 1 kasus, Polres Halmahera Timur 1 kasus, dan Polres Kepulauan Sula 1 kasus. Baca NARKOBA... H.11

Sumber: Polda Malut

BPIP Yudi Latif Undur Diri JAKARTA - Yudi Latif dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD mengatakan Yudi ingin mengurus keluarganya. “Tiba-tiba tadi pagi mengundurkan diri tapi saya maklum aja, kan alasannya di situ jelas dia ngurus keluarga. Baca BPIP... H.11

SIMAK

IPSUS LIP IPUTAN KHUSUS

SENIN

NTP Terperosok, Petani Terpojok NILAI Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator kesejahteraan petani. Saat ini, NTP Maluku Utara terperosok di titik nadirnya. Publik pun tak segan menggugat pemerintah. Apa saja yang bisa dilakukan pengambil kebijakan untuk mengintervensi kondisi tersebut? Mengapa harga komoditas lokal nyaris tak pernah membesarkan hati petani? Apa harapan para petani terkait harga komoditas lokal yang tak sebanding dengan desakan kebutuhan? Simak liputan khususnya dalam Malut Post edisi Senin (11/6).

Ada Tim Gendang Sahur Resahkan Warga Ini pasti karena baju baru belum juga terbeli

Tukang Kuti

Internal Golkar Retak “Apa yang ngoni bikin itu,,, jahat!”

21 Juni Wajib Ngantor Lagi JAKARTA - Para aparatur sipil negara (ASN) alias PNS sudah mendapatkan cuti bersama Lebaran 2018 cukup panjang. Karena itu, mereka diminta menaati tanggal masuk kerja. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengimbau agar tidak ada PNS yang bolos di hari pertama masuk kerja. “Saya minta seluruh pimpinan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, bisa melakukan pemantauan kehadiran ASN usai cuti bersama dan libur Idulfitri 1439 H,” imbau Asman dalam surat edaran dengan nomor B/8/M.

SM.00.01/2018. Pemantauan kehadiran para Aparatur dilakukan pada 21 Juni 2018. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018, tanggal tersebut ASN sudah diwajibkan kembali menjalankan pekerjaan di instansi masing- masing. Dalam Surat Edaran yang ditandatangani MenPAN-RB tersebut disebutkan, laporan kehadiran yang dimaksudkan dapat disampaikan melalui aplikasihttps://sidina.menpan.go.id secara online. Apabila terdapat kesulitan dalam proses pelaporan dapat menghubungi melalui aplikasi Whatsapp/SMS di nomor 081398568088. Surat dengan tembusan presiden RI dan wakil presiden RI tersebut ditujukan kepada para menteri kabinet kerja, Panglima TNI, Kapolri, jaksa agung, para kepala LPNK, pimpinan kesekretariatan lembaga negara, pimpinan kesekretariatan Lembaga Non Struktural, gubernur, dan bupati/walikota. Baca NGANTOR... H.11

Khalisa Alami Perenggangan Luka Operasi TERNATE – Khalisa, bayi kembar siam asal Ternate, dikabarkan mengalami perenggangan pada luka bekas operasinya. Meski begitu, secara umum si kembar sulung ini menunjukkan progres yang menggembirakan. Saat ini, Khalisa masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit dr. Soetomo (RSDS) Surabaya. Khalisa merupakan bayi kembar siam asal Ternate yang tersisa setelah sang adik Khanisa meninggal dunia empat hari pasca operasi separasi. Baca KHALISA... H.11 ALAT KHUSUS: Khalisa, bayi kembar siam asal Ternate, harus dipasangi alat khusus lantaran mengalami perenggangan luka bekas operasi di dada, Jumat (8/6). Secara umum, perkembangan fisiknya menunjukkan progres yang menggembirakan SUHARDI TJAN FOR MALUT POST

Kisah Hairul Iskandar, Narapidana yang Jadi Penceramah

Dikenal Juga dengan Lapak Bukunya Tak banyak yang dapat melalui fase berada di dalam jeruji besi, diasingkan orang-orang terdekat, hingga kehilangan segala kenikmatan dunia. Namun, Hairul Iskandar, seorang narapidana di Polres Jakarta Selatan bisa melaluinya. Label seorang narapidana melekat dalam stigma masyarakat sebagai orang jahat bisa diubahnya dengan cara menjadi penceramah.

HAIRUL Iskandar, seorang narapidana bersama Kasat Tahti Polres Jakarta Selatan Kompol Deddy Arnadi

Evi Ariska, Jakarta

PADAHAL bagi mantan napi, mereka tentu sudah banyak berubah. Bagi mereka, penjara benar-benar sebagai tempat untuk mengubah diri menjadi sosok yang lebih baik lagi. Salah satu mantan napi dengan kasus terduga penipuan, Hairul Iskandar adalah salah satu dari sekian banyak tahanan yang menuai perubahan dalam hidupnya selama berada di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Baca HAIRUL... H.11

EVI ARISKA/JAWAPOS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 2

Bupati Beberkan 12 Program Salah Satunya Bantuan Beasiswa 20 Calon Magister Peliput : Wahyudin Majid Editor : Muhammad Nur Husen WEDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) kembali melaksanakan safari ramadan di empat wilayah Kecamatan Patani. Kegiatan yang dipimpin langsung Bupati Edi Langkara itu diikuti seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Di hadapan warga, orang nomor satu di Pemkab Halmahera Tengah ini meminta warga bersatu mendukung program yang dilaksanakan pemkab. Tak hanya itu, bupati juga memanfaatkan momentum safari ini untuk menyampaikan 12 program pembangunan yang dilaksanakan tahun ini. Diantaranya, pembangunan jalan hotmix dari Desa Bakajaya sampai Batu Dua Kecamatan Patani Utara melalui program multi years, jalan hotmix Desa Batu Dua hingga Sakam Kecamatan Patani Timur. Pembangunan jalan dari Sif hingga Loman Kecamatan Patani, Pembangunan perikanan terpadu di Desa Wailegi Kecamatan Patani, serta pembangunan pasar di Desa Kipai Kecamatan Patani. Selain itu, pembangunan pasar di Desa Batu Dua Kecamatan Patani Utara, Pasar Desa Maliforo, bantuan biaya studi bagi calon mahasiswa sebanyak 500 orang yang telah mendaftar pada perguruan tinggi dan dinyatakan lulus, dan bantuan beasiswa untuk 20 calon magister. Bantuan beasiswa untuk tiga calon doktor, bantuan beasiswa bagi calon mahasiswa Fakultas Kedokteran sebanyak 5 orang, dan bantuan usaha kecil menengah.”Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui program yang akan dilaksanakan pemerintah,”ungkapnya. Karena itu, bupati juga meminta masyarakat meninggalkan perbedaan.”Memang perbedaan pilihan adalah dinamika yang tidak bisa dihindari dalam dunia demokrasi. Tetapi ketika seluruh dinamika itu berakhir dan menghasilkan pemimpin baru maka perbedaan tersebut harus diakhiri. Mari bergandengan tangan untuk menatap masa depan yang lebih baik,”harapnya. (wmj/met) SAFARI: Bupati Edi Langkara saat menggelar safari ramadan di Masjid Arrahman Desa Wailegi Kecamatan Patani, Kemarin.

LISTRIK Pemadaman Listrik Dikeluhkan

BELAJAR tanpa listrik

BULI – Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Ranting Buli dikeluhkan. Pasalnya, pemadaman secara sepihak tersebut dilakukan sejak hari pertama puasa hingga saat ini.”Kalau seperti ini, lalu bagaimana dengan program penerangan 1 x 24 jam yang dicanangkan PT PLN Area Sofifi beberapa waktu lalu,”keluh Yanto salah satu warga kepada Malut Post, Jumat (8/6). Parahnya lagi, pemadaman yang sering dilakukan menjelang buka puasa, salat tarawih dan sahur ini dilakukan tanpa sosialisasi terdahulu kepada masyarakat.”Terkadang kami buka puasa dan sahur dalam kegelapan,”ungkapnya. Karena itu, PLN diminta membenahi kembali pelayanan demi kenyamanan pelanggan. Sementara Kepala PLN Yakobus yang dikonfirmasi via telepon tak memberikan keterangan.(ado/met)

Pemilih Wajib Bawa e-KTP WEDA – Meski sudah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DP T ), pemilih diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) saat pencoblosan 27 Juni mendatang. ”Dua bukti ini nantinya dit u n ju k k a n p e m i l i h k e p a d a

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat di TPS,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Tengah Abubakar Ibrahim yang ditemui usai salat Jumat, kemarin. Ketentuan ini diatur dalam pasal 7 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018 tentang pemungutan dan penghitungan

suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan/atau walikota dan wakil walikota. Karena itu, bagi yang belum memiliki e-KTP atau surat keterangan segera mengurus. ”Ini yang harus dilakukan dengan tujuan menyukseskan tahapan pilgub 2018,”ungkapnya. (wmj/met)

Pemkab Tetapkan Lokasi Salat Id di Lapangan Falcilno

FAUZI Amari

WEDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) menetapkan lokasi salat idulfitri di lapangan Falcilno. Penentuan lokasi ini diputuskan dalam rapat bersama pemerintah, tokoh agama, Pemerintah Desa Were, Nurweda dan Fidi Jaya beberapa waktu lalu. ”Jika pada hari H nanti terjadi hujan, maka bisa melaksanakan salat Ied di masing-masing masjid,”kata Fauzi Amari salah satu perwakilan pemkab dalam pertemuan tersebut. Pelaksanaan salat tepat pukul 08.00 WIT. Makanya jamaah diminta datang sebelum salat dimulai. (wmj/met)

ABUBAKAR Ibrahim

ASN Diminta Tidak Tambah Libur MABA – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Halmahera Timur (Haltim) diminta tidak menambah waktu libur usai hari raya idulfitri. Ini karena sesuai edaran, libur nasional dan cuti bersama dimulai 11 hingga 20 Juni 2018.”Dan keesokan harinya, 21 Juni ASN sudah harus masuk melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,”kata MOH Abdu Nasar S e k re t a r i s Kab u paten (Sekkab) Moh Abdu Nasar yang ditemui Malut Post, Jumat (8/6). Jika kedapatan ada yang menambah waktu libur, maka yang bersangkutan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, tenaga medis yang ditugaskan di Puskesmas Pembantu (Pustu), puskesmas rawat inap dan rawat jalan maupun yang bertugas di RSUD agar tidak meninggalkan tempat tugas. Karena pelayanannya bersentuhan langsung dengan masyarakata. ”Meski libur, Pustu, Puskesmas dan RSUD harus ada pelayanan,”ungkapnya. (ado/met)


MAJANG POLIS SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 3

Optimis Tekan Laju Inflasi Meski Bertepatan dengan Idul Fitri Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate optimis, laju inflasi pada Juni ini bisa ditekan. Meski pada pertengahan bulan nanti masuk pada hari raya Idul Fitri. Ketua TPID, M Tauhid Soleman mengatakan pada April lalu inflasi di Kota Ternate mencapai 0,61 persen. Angka itu berhasil ditekan pada bulan Mei hingga 0,40 persen. Pada Juni ini akan diupayakan untuk menekan angka inflasi hingga di bawah 0,40 persen. Baca: INFLASI.. Hal 4

MENEKAN

LAJU INFLASI 1

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

ELAELA

Dinkes Kirim 7 Nakes Teladan ke Provinsi TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate telah menetapkan 7 tenaga kesehatan (Nakes) teladan untuk mengikuti kompetisi yang sama tingkat Provinsi Malut, hari ini. Sebelumnya, ada FATHIYAH Suma 9 Nakes dari 9 Puskesmas yang mengikuti seleksi ini, selain Puskesmas Moti dan Batang dua yang tidak mengikutkan pesertanya. Diakuinya, para nakes terpilih ini sudah lolos seleksi administrasi dari Dinkes sejak Maret lalu. Salah satu penilaiannya adalah presentasi karyanya tentang inovasi keprofesian di Puskesmas.

6 Kenaikan harga barang masih variatif dan wajar

Baca: EXPIRED.. Hal 4

7

Yang harus diantisipasi justru laju inflasi usai Idul Fitri

Tarif Angkot tak Jadi Naik DINKES FOR MALUT POST

USAI SIDAK: Tim dari Dinkes dan instansi terkait melakukan pose bersama Sekkot Ternate, M Tauhid Soleman usai Sidak di depan Jatiland Mall.

Bukber, Harita Nickel Berbagi dengan Warga Kawasi TERNATE- Harita Nickel, perusahaan tambang nikel yang bernaung di bawah Managemen Harita Group, Jumat (8/6) menggelar Buka puasa bersama (Bukber) dengan jurnalis Maluku Utara (Malut). Kegiatan yang berlangsung di Grand Dafam Bela Hotel itu,

PAD Sektor Retribusi Paling “Jongkok”

Baca: JONGKOK.. Hal 4

5 Terus melakukan pemantauan harga barang di pasar

Kadinkes Janji Bimbing Produsen Produk Ramahan

Baca: NAKES.. Hal 4

TERNATE – Hingga akhir triwulan II ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate belum mencapai hasil yang memuaskan. Dari target PAD sebesar Rp 40 persen yang berhasil direalisasi baru mencapai Rp 20 persen. ABDULLAH Tahir Dari sejumlah sektor yang berkontribusi menyumbang PAD. Sektor Retribusi yang sumbangsinya paling kecil. Hal ini mendapat sorotan Plt Wali Kota Abdullah Tahir. Abdullah meminta SKPD pengelola PAD untuk lebih serius mengelola PAD.

4 TPID akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi

Hanya Temukan Satu Jenis Barang Expired TERNATE – Amankan produk pangan dan makanan Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate kemarin (8/6) menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak). Kegiatan yang melibatkan BPOM, Dinas Pertanian, Kantor Karantina dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Satpol PP itu,

2 Ketersediaan pasokan barang jelang idul fitri aman 3 Hanya beberapa barang yang mengalami kenaikan seperti barito, namun masih dalam taraf yang wajar

Pedagang musiman lampu ela-ela atau lampu pelita yang terbuat dari bambu, mulai ramai dijual. Lampu ini biasanya dijual saat memasuki akhir Ramadan, yang oleh warga khususnya di Ternate akan dinyalakan pada saat tiga malam terakhir di bulan Ramadan di setiap depan rumah. Lampu ini juga sebagai tanda bila bulan Ramadan akan berakhir.

KESEHATAN

TPID optimis, laju inflasi pada Juni ini bisa ditekan. Hingga di bawah 0,40 persen. Meski bertepatan dengan Idul Fitri.

Baca: BUKBER.. Hal 4 SANTUNAN: Pihak Harita Nickel saat membagikan bantuan ramadan kepada warga Kawasi

TERNATE – Desakan para sopir agar Pemerintah Kota Ternate (Pemkot) menaikan tarif angkot, tampaknya sulit direalisasi. Pasalnya, kenaikan tarif akan bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota. Hal ini diungkapkan Kadishub Kota Ternate Thamrin Alwi, kemarin (8/6). Menurut Thamrin, dalam SK Wali Kota kenaikan tarif, bisa dilakukan jika terjadi kenaikan BBM jenis premium bukan pertalite. Sementara yang menjadi landasan desakan para sopir untuk menaikan tarif angkot karena adanya kenaikan harga BBM berjenis pertalite. “Setelah kita menggelar rapat dengan bagian ekonomi dan pihak pertamina. Penyampaian dari Pertamina bahwa kenaikan BBM beberapa bulan lalu itu hanya pada BBM jenis pertalite, bukan BBM jenis premium. Otomatis hal itu bertentangan dengan SK Wali Kota,” tandasnya. Baca: ANGKOT.. Hal 4

HARITA NICKEL FOR MALUT POST

Bukber dan Berbagi di Kampoeng Melanesia BERBAGI: pose bersama jelang bukber di di Kampoeng Melanesia, Gambesi kemarin.

Terima kasih buat para penyumbang. Semoga menjadi amal yang tiada putus di dunia dan akhirat Dr MUKHTAR ADAM Owner Kampoeng Melanesia HIZBULLAH MUJI MALUT POST

TERNATE–Buka puasa bersama (bukber) dan saling berbagi juga dilakukan di Kampoeng Melanesia, Gambesi. Bahkan sejak hari pertama puasa, Kampoeng Melanesia melaksanakan bukber bersama mahasiswa yatim piatu dan warga sekitar. Kemarin (8/6), acara Bukber dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada mahasiswa yatim piatu, janda dan anak yatim piatu di Gembesi. Tak ketinggalan, sekitar 23 mahasiswa non muslim asal Papua juga menerima santunan. Baca: MELANESIA.. Hal 4


SAMB MAJANG SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 4

Pemkot Optimis Tuntaskan Aset 60 Hari TERNATE – Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berupa kendaraan roda empat dan roda dua, yang tidak diketahui keberadaannya, nilainya mencapai Rp 1 miliar lebih. Aset tersebut tersebar pada 14 SKPD, paling banyak aset yang sulit diketahui keberadaannya, berada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Kesehatan dan Kantor Camat Pulau Ternate. Sekretaris Kota M Tauhid Soleman mengatakan, akan menindaklanjuti persoalan aset tersebut usai lebaran. Seluruh SKPD akan dikumpulkan membahas persoalan ini. Dari sejumlah aset kendaraan yang tidak diketahui keberadaannya itu, sebagiannya kemungkinan telah hilang dan tidak lagi bisa ditemukan. Namun sebagian aset yang lain masih bisa ditemukan. “ Ada sebagian SKPD yang sudah mengetahui keberadaan aset tersebut, tinggal dilakukan penarikan saja. Sedangkan untuk aset yang sudah hilang, kita akan melaporkan ke BPK dengan keterangan, bahwa aset itu sudah hilang, “ terang Tauhid. Tauhid mengaku optimis persoalan aset tersebut dapat dituntaskan dalam waktu 60 hari sebagaimana arahan BPK. masalah aset itu adalah

M Tauhid Soleman

tanggungjawab SKPD karenanya Tauhid berharap tanggungjawab dari masing-masing SKPD .”Kalau SKPD serius maka aset itu kemungkinan sudah bisa diselesaikan. Dalam rapat bersama SKPD nanti hal itu akan kita tekankan agar temuan aset tersebut tidak terbawa hingga tahun depan, “ tandasnya. Sementara terkait pengalihan SMA/ SMK ke Provinsi, Tauhid juga men-

Dinkes Usul Penambahan Tenaga Kesehatan TERNATE - Untuk memenuhi kekurangan tenaga Kesehatan di Kecamatan terluar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate telah mengusulkan penambahan tenaga kesehatan melalui program Nusantara sehat ke Kementerian Kesehatan. “Jika disetujui, maka tenaga Ke-

sehatan itu akan ditempatkan di Kecamatan Pulau Moti, Pulau Hiri dan Pulau Batang Dua yang masih kekurangan tenaga kesehatan,” ujar Kadinkes Kota Ternate Fathiyah Suma. Formasi tahun 2018 baru diusulkan 7 tenaga Kesehatan. Fathiyah menjelaskan, program

gaku usai lepas nanti akan resmi disampaikan ke Provinsi. Sementara ini Kabag Hukum tengah menyiapkan draft pengalihannya. sedangkan terkait tunggakan pajak Bumi Bangunan (PBB) yang diminta diselesaikan dalam waktu 60 hari Tauhid masih sedikit pesimis bila dapat dituntaskan tahun ini. ”Soal tunggakan itu masih butuh waktu untuk diproses penghapusannya, sebab sementara ini pihak kelurahan masih inventarisir data objek pajak serta wajib pajak yang menunggak. Kalau saat inventarisir sudah tidak ditemukan, maka kita akan membuat draft penghapusannya,” tandas Sekkot. Terpisah Kadinkes Kota Ternate Fathiya Suma saat dikonfirmasi terkait aset 12 unit kendaraan Dinkes yang tidak diketahui keberadaannya mengaku, kendaraan tersebut saat ini sudah diketahui keberadaannya, tinggal menunggu penyelesaian tunggakan pajaknya saja. Sebab kendaran itu banyak tertunggak pajak, lantaran ada surat-surat sudah hilang seperti BPKB dan lainnya,.” Sementara masih melengkapi administrasinya. Yang jelas keberadaannya sudah diketahui,”ungkapnya. (cr-05/rul) Nusantara Sehat dibagi dalam bentuk tim yang terdiri dari 6 sampai 7 orang tenaga kesehatan. “Tenaga kesehatan dalam Program Nusantara Sehat diperuntukan bagi daerah kepulauan dengan melaksanakan tugas kurang lebih dua tahun dan melakukan tugas di daerah yang telah ditetapkan sesuai permintaan dari daerah,” katanya. Jumlah kuota yang diusulkan ini sudah mampu menjawab kekurangan kebutuhan pegawai di pulau terluar. (cr-05/ mpf).

One Way Traffic Jalan di Tempat TERNATE – Program dan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Burhan Abdurahman dan Abdullah Tahir untuk menerapkan jalan satu arah One Way Traffic berjalan di tempat. Padahal, di tahun 2017 Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate sudah melakukan berbagai uji coba. Salah satu penyebab One Way Traffic tidak bisa jalan lantaran rambu-rambu lalulintas serta dua trafficlight belum dilengkapi Dishub. Kadishub Kota Ternate Thamrin Alwi mengaku, sudah mengusulkan penambahan rambu lalulintas dan dua trafficlight namun tidak diakomodir dalam APBD Tahun 2018. “Kendalanya masih ada ramburambu lalulintas yang perlu dilengkapi termasuk juga penambahan dua trafficlight,”ujarnya.

Thamrin mengatakan, sudah berkoodinasi dengan balai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan mereka (Kemenhub, red) bersedia membantu memfasilitasi kekurangan rambu lalilintas dan dua trafficlight tersebut. “ Rencana 2019 kekurangan rambu lalulintas serta dua trafficlight itu akan difasilitasi Kementerian,” katanya. Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Abdullah Tahir mengaku sejauh ini tidak ada koordinasi dari Dishub. “Setelah ujicoba itu belum ada laporan dari Kadis. Padahal, jika Kadishub sudah menyampaikan saya langsung minta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengakomodir usulan,” katanya sembari berjanji akan memperjuangkan usulan Dishub di APBD-P nanti. (cr-05/mpf).

...INFLASI Samb Hal. 3

”Kami optimis bisa menekan inflasi, bahkan bisa saja terjadi deflasi, karena ada beberapa distributor mengaku ketersediaan pasokan barang masih aman serta tidak terjadi pengaruh lonjakan harga,” kata Tauhid, usai menggelar rapat TPID bersama dengan Bank Indonesia, para asosiasi serta distributor, yang di pusatkan dikantor Wali Kota, kemarin (8/6). Menurut Tauhid, rapat yang dilakukan TPID itu untuk mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa menekan angka inflasi. Pada April lalu inflasi di Kota Ternate mencapai 0,61 persen, angka itu berhasil ditekan pada bulan Mei hingga 0,40 persen dan angka tersebut akan terus ditekan. “Dalam waktu dekat kita akan melakukan pemantauan serta rencana aksi untuk meminimalisir terjadinya laju inflasi akibat dari

...ANGKOT Samb Hal. 3

Alasan, sopir angkot meski kenaikan hanya terjadi pada pertalite, namun mereka tetap ingin meminta menaikan tarif angkot, karena BBM jenis permium juga sulit didapat di Stasiun Pengisihan Bahan Bakar Umum (SPBU).”Alasan ini juga tidak tepat, karena buktinya di pengecerpengecer juga dapat premium, tentu stok permium di SPBU aman. Tapi nanti kita akan membicarakan hal ini, dalam waktu dekat kita akan undang pertamina, pihak SPBU dan perwakilan organda ,”tandasnya. Jika tidak menaikan tarif angkot, Thamrin mengaku akan mencari solusi agar para sopir tidak kesulitan

...EXPIRED Samb Hal. 3

dipusatkan di tiga lokasi yakni di Pasar Higienis, Multimart di Jatiland Mall dan Toko Nirwana. “Kami fokus di tiga titik itu, karena tempat itu BPOM belum turun periksa,” kata Kadinkes Fathiyah Suma usai Sidak kepada Malut Post. Aksi yang berlangsung sekitar 4 jam itu hanya menemukan 20 bungkus permen Alpenliebe yangyan sudah kedaluwarsa yang langsung ditarik. “Ditemukan di Toko Nirwana,”katanya. Selain barang yang sudah expired di Pasar Higienis, tim menemukan produk rumahan yang dinilai kurang aman. Produk bumbu dapur kemasan yang tidak berlebel itu dinilai pengepakannya kurang baik namun tidak ditarik. “Kami akan melakukan bimbingan dan bantuan pada produsennya,”janjinya. Dibandingkan dengan tahun lalu, pelanggarannya semakin

THAMRIN Alwi

...NAKES

Dikbud Belum Siapkan Juknis PPDB Azis: Sistem Zonasi juga Berlaku untuk Guru TERNATE – Tahun ajaran baru semakin dekat tapi, hingga kini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate belum melakukan persiapan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ini terungkap dari pernyataan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Abd Azis Tukuboya mengaku hingga kini belum dibentuk pantia

PPDB alasannya karena waktunya masih panjang. “Jadi, (PPDB,red) masih bulan Juli nanti,” ungkapnya, Jum’at (8/6). Dia bahkan mengaku hingga kini Petunjuk Teknis (Juknis) juga belum jadi. Karena itu, nantinya penerapan PPDB online atau offline bahkan rencana zonasi nanti diterapkan atau tidak, belum diketahuinya. “Kami akan bahas dalam rapat nanti,” tambahnya. Meski demikian, Azis mengaku Kota Ternate sudah bisa menerapkan sistem blok pendidikan itu dengan alasan pemerataan siswa hingga meringakan beban kerja orangtua.

Menurutnya, jika zonasi diterapkan bukan hanya berlaku untuk siswa tapi juga akan berlaku untuk guru sesuai penjelasan Kemendikbud. “Sistem zonasi ini juga berlaku untuk guru, seperti guru SMP yang tinggal di Kelurahan Ngade, dia harus mengajar di sekitar Ngade, bukan tinggal di Ngade mengajar di Hiri, ini sangat tidak baik bagi guru tersebut,” jelas Azis dengan alasan untuk mengurangi beban guru baik dari sisi anggaran maupun fisik guru tersebut. “Jadi, sistem zonasi ini sebaiknya diterapkan di tahun ajaran baru ini,” pungkasnya. (mg-01/nty).

Samb Hal. 3

Para Nakes teladan tingkat Kota Ternate ini, hanya berasal dari 4 Puskesmas, yakni 4 dari Puskesmas Siko yaitu drg. Ririn dan Masni A Kadir (sanitarian), Ranumjan Abdullah (analis Kesehatan) dan Andriani (bidan). Sementara 3 lainnya dari puskesmas yang berbeda, yakni Ruwaida Albaar (farmasi) dari Puskesmas Kalumata, Yulianti Tuhulele (perawat) dari Puskesmas Hiri serta Halima Idrus (ahli gizi) dari Puskesmas Perawatan Sulamadaha. “Mereka akan dikirim ke tingkat Provinsi untuk diseleksi mewakili Maluku Utara ke tingkat nasional,” jelas

...BUKBER ...JONGKOK Samb Hal. 3

“ Kalau perolehan PAD tidak maksimal akan berimbas pada pembiayaan kegiatan yang sudah dirancang dalam APBD,” tandas Abdullah. Abdullah memastikan, akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat terhadap SKPD termasuk juga soal DBH yang sampai saat ini tak kunjung dicairkan oleh pemprov, padahal triwulan II sudah mulai berakhir, karena evaluasi secara

serius harus dilakukan.” Kami berharap SKPD terkait untuk terus mendesak agar secepatnya DBH bisa cair,” tandasnya. Terpisah, Kadishub Kota Ternate Thamrin Alwi saat dikonfirmasi mengaku, PAD pada sektor retribusi yang ditanganinya memang tidak mencapai target karena, patokan target yang ditetapkan tidak sesuai dengan objek PAD di lapangan. Misalnya, parkiran di tepi jalan, tidak bisa dilakukan penarikan retribusi karena bertentangan dengan

Perda serta Perwali.” Pada parkiran tepi jalan umum, disitu memang banyak kendaraan yang parkir, namun dalam Perda itu namanya kawasan bebas lalulintas tidak bisa ditagih, kalau ditagih samahalnya dengan pungli,”terangnya. Untuk bisa dilakukan penarikan retribusi pada kawasan itu harus dilakukan perubahan perda.” Sementara perdanya masih dikaji, jika sudah rampung akan kami usulkan ke DPRD untuk direvisi, agar kawasan yang dilarang itu bisa ditagih, ”terangnya. (cr-05/rul)

Samb Hal. 3

diawali dengan pembagian sedekah kepada masyarakat yang berada di kawasan operasi perusahaan yaitu Desa Kawasi Kecamatan Obi, Halmahera Selatan Kamis (7/6). Sedekah yang diberikan Harita Nickel yang diwakili PT Megah Surya Pertiwi dan PT Trimegah Bangun Persada tersebut berupa 82 paket sembako ramadan. Coorporate Social Responsibility (CSR) Manager Harita Nickel, Khairudin Lubis, menjelaskan bahwa Paket sembako yang dibagikan itu, terdiri dari 5 kilogram beras, 4 liter minyak kelapa, 3 kilogram gula pasir, teh celup, susu kental manis serta sirup.

...MELANESIA Samb Hal. 3

“Ini bagian dari persaudaraan kita,” kata Owner Kampoeng Melanesia, Dr Mukhtar Adam kepada Malut Post kemarin. Santunan yang diberikan berasal dari 30 donatur dengan nilai total Rp 48.150.000. Sebanyak 321 orang yang menerima santunan tersebut. “Terima kasih buat para penyumbang. Semoga menjadi amal yang tiada putus di dunia dan akhirat,” ucap Mukhtar.

kenaikan harga barang,”terangnya. Seperti yang disampaikan, pihak BI dalam rapat itu, kata Tauhid, kenaikan harga barang masih variatif dan masih bersifat wajar. Kalaupun ada kenaikan hanya beberapa bahan pangan seperti barito (bawang rica, tomat red). Meski begitu, kenaikannya masih di bawah angka Nasional.” Meski ketersediaan pasokan aman, kita akan terus memantau dan mengambil langkah antisipasi bila terjadi perubahan di lapangan,” tandasnya. Tauhid mengaku, pihaknya bukan mengkhawatirkan terjadinya inflasi saat ini, namun inflasi pasca lebaran. Karena bisa saja angka inflasi akan meningkat, karena saat lebaran banyak pedagang yang masih mudik akhirnya banyak yang tidak berjualan. ” Jika hanya beberapa pedagang yang berjualan, bisa saja terjadi permainan harga. Itu yang harus diantisipasi, ”tandasnya.(cr-05/ rul) memperoleh permium, yakni dengan meminta setiap SPBU menyediakan nosel khusus untuk melayani angkutan umum, agar tidak ada keluhan lagi dari para sopir.” Kita tetap harus bersandar pada SK, “ tukasnya. Terpisah, Plt Wali Kota Abdullah Tahir meminta Dishub dapat menggelar rapat bersama dengan organda serta pertamina dan pihak SPBU agar bisa mencari solusi terbaik atas persoalan ini. “ Soal SK ini juga harus disosialisasikan ke para sopir, biar bisa dipahami. Kenaikan tarif ini memang harus diperhitungkan lagi karena jangan sampai membebankan masyarakat dan memicu terjadinya kenaikan harga barang,” pungkasnya.(cr-05/ rul) menurun, hal ini karena makin tingginya kesadaran pedagang dan distributor karena tingginya fungsi pembinaan yang kerap dilakukan Dinkes. Sebelumnya Dinkes juga telah melakukan kegiatan yang sama jelang Ramadan. Sementara itu, Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Soleman yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menilai produk bahan pangan yang dipasarkan di Kota Ternate sudah bagus. Ini berdasarkan hasil sidak yang bertujuan untuk mengkroscek keamanan barang yang beredar. “Puncak-puncak transaksi yang dilakukan masyarakat menjelang lebaran ini perlu untuk diawasi, baik kualitas maupun kedaluwarsanya,” jelas Tauhid. Meski begitu, Tauhid mengimbau kepada masyarakat agar selalu meneliti barang yang akan dibeli. “Entah barang apa saja seperti kata bijak, teliti sebelum membeli agar bisa diketahui sudah kedaluarsa atau belum,” pungkasnya. (mg-01/nty/pn). Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ternate, Fathiyah Suma, Jumat (8/6). Agenda nasional dari Kemenkes setiap memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ini sebagai bentuk pengakuan keteladanan tenaga puskesmas dalam pembangunan kesehatan. “Sekaligus upaya untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan untuk bekerja dan berkompetisi secara sehat,”paparnya seraya mengungkapkan bahwa pada tingkat nasional nanti peserta juga harus mempresentasikan rancangan inovasinya dalam makalah yang telah disusun. “Inilah yang akan membedakan tenaga kesehatan teladan dengan yang lainnya melalui inovasi dan kecakapannya,” pungkasnya. (mg-01/nty/pn). “Ini kegiatan rutin perusahaan yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. Hal ini juga untuk mengurangi beban masyarakat Kawasi agar mereka turut menikmati hari raya Idul Fitri. “Juga untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan dengan masyarakat,” tutur Khairudin sembari mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat. Sementara Muhammad Jouronga, yang tampil mewakili masyarakat juga mengungkapkan apresiasinya. “Terimakasih kepada Harita Nickel yang rutin menyelenggarakan pembagian sembako gratis, kami sangat terbantu dalam mempersiapkan hari raya idul fitri,” singkatnya. (mg-02/ nty/pn) Kampoeng Melanesia sejak hari pertama puasa menggelar bukber bersama mahasiswa yatim piatu dan anak-anak sekitar. Bukber juga dilanjutkan dengan salat magrib bersama di miniatur Masjid Kesultanan Ternate yang dibangun dalam areal Kampoeng Melanesia. “Tiap hari orang yang datang bertambah. Hari pertama kami siapkan 50 dos makanan, selanjutnya bertambah hingga rata-rata 200 dos makanan,” tutur dosen Fakultas Ekonomi Unkhair ini. (cr-04/fai).


AROUND TERNATE SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 5

LINGKUNGAN

SAMPAH : Sampah berhamburan di pantai Tapak II Ternate

Sampah Menumpuk di Pantai Tapak II TERNATE – Keindahan pantai di kawasan Tapak II Ternate tercemar. Ini disebabkan minimnya kesadaran warga dalam menjaga pantai. Warga masih saja mencemari pantai dengan membuang kawasan pantai. Pantauan Malut Post, Jumat (8/6) sampah terlihat berhamburan di kawasan pantai, baik itu sampah yang dibuang oleh warga sekitar maupun sampah kiriman yang terbawa melalui aliran sungai dan tertumpuk di kawasan pantai depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Codo di jalan Sultan M Djabir Sjah atau tepat berada di samping kiri pusat perbelanjaan Hypermart Ternate. Meski pada kawasan tersebut sering tertumpuk sampah, perhatian dari dinas terkait untuk membersihkan kawasan tersebut masih minim. Sampah tersebut selain mengotori bibir pantai, sebagian sampah tersebut juga terlihat mulai mengotori dasar laut di depan pantai Tapak II Ternate itu. Kondisi itu, mengundang rasa prihatin warga. Andi Mulya, salah satu warga yang ditemui di lokasi menuturkan, tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu keindahan pantai yang menjadi pusat keramaian. “Mestinya kondisi ini menjadi perhatian pemerintah, bagaimana pantai jadi indah dan bersih kalau sampah saja masih dibiarkan menumpuk,” ujarnya. Ia menuturkan, dampak dari tumpukan sampah tersebut selain mengganggu keindahan pantai, juga mengeluarkan bau tak sedap. “Bagaimana tidak bau busuk, sampah sudah tertampung disitu cukup lama tidak ada yang urus,” jelasnya. Ia berharap, pemerintah Kota Ternate melalui instansi terkait agar bisa memperhatikan tumpukan sampah tersebut agar pantai di kawasan Tapak II Ternate menjadi indah. “Di sini (Tapak II,red) selalu ramai di kunjungi, tapi pemandangan di sekitar ini mengganggu mata,” tutupnya. (cr-04/rul)

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

JADIKAN TEMPAT BERJUALAN

Selama bulan Ramadan, banyak rumah makan yang tutup di pagi hari hingga petang. Hal tersebut dimanfaatkan PKL di kawasan pasar higenis Ternate Tengah, menjadikan lokasi di depan rumah makan itu, sebagai tempat bnerjualan. Padahal lokasi itu biasanya dipakai oleh pengendara motor dan pejalan kaki.

Warga Keluhkan Genangan Air di Bahu Jalan Minta Segera Perbaiki Selokan Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Hasbi Konoras

Air yang tergenang ini terjadi sudah cukup lama tapi belum ada perhatian baik dari warga maupun pemerintah,” Erwin Warga

TERNATE – Kondisi ruas jalan tikungan yang menghubungkan kelurahan Tanah Tinggi Barat dengan Jerbus dikeluhkan. Pasalnya, di titik tikungan yang berada tepat di samping kiri gedung Politeknik Kesehatan, Kemenkes Ternate itu sering digenangi air yang meluber dari selokan.

DIKELUHKAN : Warga mengeluhkan genangan air di di bahu jalan, akibat luberan air dari selokan yang tersumbat.

Pantauan Malut Post, air yang tergenang tepat di tikungan jalan Cempaka itu akibat selokan yang berada di sisi timur bahu jalan itu tersumbat oleh tumpukan tanah. Selain itu, diperparah dengan bahu jalan yang rusak. Kondisi ini membuat pengendara roda dua yang melintasi jalur tersebut harus ekstra waspada. “Air yang tergenang ini terjadi sudah cukup lama tapi belum ada perhatian baik dari warga

maupun pemerintah,” tutur Erwin, salah satu warga yang ditemui di lokasi, Jumat (8/6). Ia berharap, ada perhatian atau kesadaran dari masyarakat sekitar maupun pemerintah agar air di selokan tidak lagi mengalir keluar dan tergenang di bahu jalan.” Kami berharap selokan bisa diperbaiki agar air dari selokan tidak lagi menggenangi jalan,” harapnya. (cr-04/rul)

Dermaga Dodoku Ali Minta Diperhatikan

MINTA PERHATIAN : Kondisi dermaga Dodoku Ali yang luput dari perhatian Pemkot

TERNATE – Dodoku Ali merupakan salah satu situs budaya Kesultanan Ternate. Situs yang terletak di bagian timur kedaton Kesultanan Ternate merupakan tempat berlabuhnya kapal milik Sultan Ternate dan para tamu-tamu kesultanan. Hanya saja, kondisi dermaga dari situs bersejarah itu, kini mulai mengancam keselamatan pengunjung, karena tidak lagi terurus. Pantauan Malut Post, dermaga Dodoku Ali yang memiliki panjang sekitar 50 meter itu

mulai mengancam keselamatan pengunjung yang ingin menikmati Sunset dan Sunrise di lokasi tersebut. Betapa tidak, lantai dermaga yang berbahan kayu itu mulai patah. Kondisi kayu yang digunakan sebagai lantai itu juga sudah mulia tidak tertata dengan baik. Sebagian lantai dermaga juga sudah terlihat berlubang. “Kalau kita tidak hati-hati berjalan itu akan sangat berbahaya, karena kayunya sudah mulai rapuh bahkan ada lantai yang bocor,” kata Masri Musa saat

ditemui di kawasan Dodoko Ali, Jumat (8/6). Menurut Masri, dermaga Dodoku Ali yang merupakan situs sejarah dari Kerajaan Ternate itu mesti mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, wisatawan asing ataupun lokal pasti sering mengunjungi situs tersebut. “Sudah seharusnya Dodoku Ali ini ditata, setidaknya, dermaganya itu diperbaiki karena setiap pagi ataupun sore hari sering ada warga yang memilih santai-santai di ujung dermaga,” pungkasnya. (cr-04/rul)


AKADEMIKA SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 6

Kuliah Al Islam Kemuhammadiyaan Bersama Junaidi Ishak SE, M.Si

Memahami Manusia Dalam Pandangan Islam Junaidi Ishak SE, M.Si Dosen Program Studi Al Islam Kemuhammadiyaan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).

Topik yang dibahas kali ini tentang Manusia Dalam Pandangan Islam. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyaan yang disampaikan Junaidi Ishak SE, M.Si, dosen Dosen Program Studi Al Islam Kemuhammadiyaan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyaan merupakan mata kuliah wajib yang diajarkan kepada mahasiswa semester I sampai semester IV di seluruh Fakultas yang ada di UMMU. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: PARA ulama mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang dimuliakan dan diberi tugas beban untuk melaksanakan amanat (ibadah dan khalifah) dan diberi kebebasan untuk memilih dan nanti akan diberi balasan atas pelaksanaan amanat Allah tersebut. Hakikat Manusia adalah makhluk tiga dimensi, yakni makhluk biologis, sosial, dan spiritual. Atau makhluk yang memiliki tubuh, nafsu, dan akal. Sejarah penciptaan manusia dijelaskan dalam Alquran sebagai berikut. Malaikat mempertanyakan penciptaan manusia (Qs. Al-Baqarah/2: 30). Manusia diciptakan dari tanah (Qs. Shad/38: 71; al-Hijr/15: 28). Sengaja diciptakan untuk mengisi bumi (Qs. Al-Baqarah/2: 30). Ketika Adam dan pasangannya masih berada di Surga, mereka berdua memanfaatkan fasilitas surga (QS. Al-Baqarah/2: 35). Keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari Setan (QS. Al-A’raf/7: 20). Sama-sama memakan buah khuldi dan keduanya menerima akibat terbuang ke bumi (QS. AlA’raf/7: 22). Sama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni Tuhan. (QS. Al-A’raf:7: 23). Setelah mereka dibuang di bumi, antara satu dengan lainnya saling melengkapi (QS. Al-Baqarah/2: 187). Manusia diciptakan oleh Allah SWT di alam ‘azali melalui dua dasar, yaitu: Ruh (QS. 32: 9; 15: 29), Tanah (QS. 32: 7-8; 15: 28). Allah SWT menciptakan manusia dengan membekali tiga potensi dasar, yakni hati untuk diisi tekad (Qs. 5: 18, 29), akal untuk diisi ilmu (QS. 17: 36; 67: 10), jasad untuk beramal (QS. 9: 105). Dengan ketiga potensi dasar tersebut, manusia diberi amanat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT (93: 72), dan menjadi khalifah di bumi (QS. 2: 31). Jika manusia melaksanakan dua amanat tersebut, maka manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT, baik berupa janah atau naar (QS. 95: 8; 16: 97; 84: 25). Alam yang dilalui oleh manusia yakni alam arwah, alam rahim, alam dunia,

alam kubur, dan alam akhirat. Manusia dalam Alquran disebut Al-Insan. Kata al-insan dalam Alquran dipakai untuk manusia tunggal. Sedangkan untuk jamaknya dipakai an-nas, unasi, insiya, anasi. Kata al-insan mengandung arti tenang, gembira, dan baik. Arti kata al-insan sebagaimana disepakati jumhur ulama adalah makhluk yang mampu memikul beban amanat risalah dari Allah SWT (QS. Al-Ahzab/33:72). Kata insan tertuang dalam Al-Qur’an sebanyak 70 kali dengan berbagai konteksnya yang menjelaskan tentang manusia, yaitu asal kejadian manusia dari tanah, terdapat dalam (QS. Al-jir/15: 26, AlMu’minun/23: 12, As-Sajadah/32:7, al-Rahman/55:14). Kejadian manusia dari setetes air mani (nutfah) terdapat dalam (QS. An-Nahl/16:4, Yasin/36: 77; al-Qiyamah/75:36, al-Insan/76:1-2; ‘Abasa/80:17, dan at-Tariq/86:5). Kejadian manusia dari segumpal darah, terdapat dalam (QS. Al-‘Alaq/96:2. Kejadian manusia dalam susah payah, terdapat dalam (QS. Al-Balad/90:4 dan at-Tin/95:4). Kejadian manusia dalam sebaik-baiknya bentuk, terdapat dalam (QS. At-Tin/95:4). Menjelaskan sifat-sitat negatif manusia, tidak pandai bersyukur dan putus asa atas nikmat Allah seperti terdapat dalam (QS.AzZumar/39:49; Hud/11:9; Ibrahim/14:34, al-Isra/17:67, 83; al-Hajj/22: 66; Fushshilat/41: 49,51; as-Syura/42:48; az-Zukhruf/43:15, al-Fajr/89:15,; al-’Adiyat/100:6). Pragmatis terhadap Allah (ingat ketika kesulitan dan lupa ketika kelapangan) (QS. Yunus/10:12; az-Zumar/39: 8,49 dan Fushshilat/41:51). Kikir dan suka keluh kesah dan tergesa-gesa (QS. Al-Isra/17:11,100 dan al-Ma’arij/70:19, al-Anbiya’/21:37). Suka membantah, zalim dan melampaui batas (QS.Al-Kahfi/18:54; al-Ahzab/33:72; al-Qiyamah/ 75:5 dan al-’Alaq/96:6). Al-Basyar. Kata al-basyar ini mengandung arti semangat, gembira, berseri-seri, langsung, kulit, tampak luar. Bentuk lain dari kata ini adalah mubasysyir atau basyir, yang berarti pembawa kabar gembira. Kata al-basyar disebut dalam Alquran sebanyak 26 kali dalam berbagai konteksnya, seperti sebagai manusia biasa yang memerlukan makan, minum, pakaian, tempat dan diakhiri dengan kematian. Seperti (QS.Al-Maidah/5:18, Yusuf/12:31, al-Anbiya’/21:34, AliImran/3:47, Hud/11:27, Ibrahim/14:10-11, al-Nahl/16:103, al-Isra’/17:93, Maryam/19:20, al-Mu’minun/23:24,33,34,47). Sebagai penerima wahyu dan penyampai agama Allah seperti dalam (QS. Al-Kahfi/18:110, al-Syura/42:51, Ali Imran/3:79, al-Syu’ara’/26:154,186; Yasin/36:15; Fushshilat/41:6, al-Qamar/54:24 dan al-Taghabun/64:6). Dalam kontes penciptaan manusia dari tanah dan air. QS. Shad/38:71, ar-Rum/30:20 dan al-Furqan/25:54). Kata al-basyar digunakan untuk menyebut semua manusia baik laki-laki ataupun perempuan, baik satu ataupun banyak. Alquran menggunakan kata ini sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk mutsanna (dua) untuk menunjukkan manusia dari sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan manusia seluruhnya. Karena itu Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menyampaikan bahwa “Aku adalah basyar (manusia) seperti kamu yang diberi wahyu” (QS.al-Kahf/18:110). Pada konteks lain banyak ayat-ayat al-Qur’an menggunakan kata al-basyar

PT. WANATIARA PERSADA

yang mengisyaratkan bahwa proses kejadian manusia melalui tahapan-tahapan sehingga mencapai tahapan kedewasaan. (Qs. Ar-Rum/:20). Penggunaan kata basyar di sini “dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia, yang menjadikan mampu memikul tanggungjawab, dan karena itu pula tugas kekhalifahan dibebankan kepada basyar (Qs. Al-Hijr/15:28) yang menggunakan kata basyar dan Qs.al-Baqarah/2:30) yang menggunakan kata khalifah, keduanya mengandung pemberitahuan. Potensi yang dimiliki manusia Ada beberapa potensi yang dimiliki manusia yakni suci (fitrah), lurus (hanif), akal (al-aql), kemauan (asy-syahawat), perasaan, emosi (adz-dzauq), zalim (dhaluman), bodoh (jahula), keluh kesah lagi kikir (halu’a), kikir (manu’a), berkeluh kesah (jazu’a), dan tergesa-gesa (ajula). Sebagai makhluk, manusia memiliki beberapa karakteristik dasar, yaitu: berada pada fitrahnya (QS. 30: 30), bersifat lemah, (QS. 2: 28), bodoh jika tidak mendapat hidayah Allah SWT (33: 72), dan fakir akan rezeki dan hidayah-Nya (QS. 3: 65, 14). Karakter yang kedua pada manusia adalah ia dimuliakan oleh Allah SWT atas segala ciptaan-Nya yang lain (termasuk malaikat). Mengapa? Karena ia diberikan tiga hal, yaitu ditiupkan ruh (Qs. 32: 9), diberi kelebihan potensi yang tidak diberikan kepada makhluk yang lain (QS. 17: 70), dan seluruh alam ditundukkan untuknya (QS. 2: 29). Karakter ketiga ialah manusia dibebani, yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT (QS. 51: 56) dan mendapatkan amanat menjadi khalifah (wakil Allah SWT) di bumi (QS. 2: 30). Karakter berikutnya ialah manusia diberi kebebasan untuk memilih, apakah ia mau beriman kepada Allah SWT ataukah tidak mau beriman, dan menjadi kafir (QS. 90: 10; 76: 3; 18: 29). Dan atas pilihan yang diambilnya, manusia akan mendapatkan balasan. Apakah mendapatkan jannah (QS. 32: 19) atau naar (QS. 32: 3). Eksistensi manusia dan kedudukan sebagai hamba Allah SWT Peran sebagai khalifah fil ardh. Visi: fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah. Misi: Memakmurkan bumi. Tujuan: Mardhatillah. Strategi: Menjadikan semua aktivitas hidup sebagai ibadah. Target: Tercapainya Insan Kamil, yakni Muttaqin (gabungan: iman, Islam, Ihsan). Buku Panduan: Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Manusia adalah satu-satunya makhluk eksistensialis, karena hanya makhluk ini yang bisa turun naik derajatnya di sisi Allah (Nasaruddin Umar, 1997). Manusia adalah ciptaan terbaik (ahsan al-taqwim), (QS. Al-Thin/95: 4), tetapi tidak mustahil akan turun ke derajat paling rendah (asfala al-safilin, QS. Al-Thin/95: 5), bahkan bisa lebih rendah dari binatang (QS. Al-A’raf/7: 179). Ukuran kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah prestasi dan kualitas, tanpa membedakan etnis dan jenis kelamin sebagaimana tergambar dalam QS. Al-Hujurat/49: 13. Islam tidak menganut paham the second sex yang memberikan keutamaan kepada jenis kelamin tertentu, namun menganut paham kesetaraan laki-laki dan perempuan. (QS. Al-Nisa’/4: 1 dan 34; QS. Al-Nahl/16: 97). Juga tidak pula

menganut paham the first ethnic, yang mengistimewakan suku tertentu. Laki-laki dan perempuan serta suku bangsa manapun mempunyai potensi yang sama untuk menjadi abid dan khalifah (QS. Al-Nisa’/4: 124 dan Al-Nisa’/4: 97). Jenis Manusia Dalam Al-Quran Dalam menjalankan amanah manusia terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok yang menjalankan amanah (khalifah): Ia adalah bukan penguasa bumi yang sebenarnya (Qs. 24: 25). Ia harus menggunakannya sesuai perintah dan keinginan yang diwakilinya (QS. 76: 30), yaitu Allah SWT. Ia tidak boleh menentang perintah dari Sang Penguasa yang sebenarnya (QS. 100: 6-11). Dan kelompok yang khianat (tidak menjalankan amanat dengan benar), Allah SWT menggambarkan kondisi mereka dalam al-Qur’an seperti: Menjadi tidak bermanfaat seperti kayu yang tersandar saja (QS. 5: 60), sistem kehidupan mereka sangat lemah seperti sarang laba-laba (QS. 29: 41), Hati mereka keras dari zikrullah dan membaca Alqur’an seperti batu (QS. 2: 74). Akibatnya mereka sulit mendapatkan lezatnya iman. Mereka sangat bodoh karena tidak mengenal Allah secara benar walaupun menurut manusia mereka sangat pandai, sehingga seperti keledai yang membawa kitab (QS. 62: 5). Mereka hidup sekadar mengikuti arus dan trend saja, tidak punya akidah yang mendalam. Sehingga mereka mudah digiring ke sana kemari seperti binatang ternak (Qs. 7: 179), mereka pandai dalam keduniaan tapi bodoh dalam agama sehingga mereka seperti monyet (QS. 5: 60). Mereka jahat, dan kehidupannya sangat menjijikkan seperti anjing (QS. 7: 176). Dan dalam kehidupannya, mereka sangat rakus seperti babi (QS. 63: 4). Fungsi manusia menurut Alquran Dalam Alquran, manusia berulang kali diangkat derajatnya karena dia mampu mengaktualisasi dirinya secara positif. Ditegaskan bahwa manusia pada prinsipnya condong kepada kebenaran (hanif) sebagai fitrah dasarnya. Allah menciptakan manusia dengan potensi kecenderungan, yaitu cenderung kepada: kebenaran, kebaikan, keindahan, kemuliaan, dan kesucian. (QS. Ar-Rum/30:30). Manusia juga diciptakan sebagai makhluk berpribadi memiliki tiga unsur, yaitu: unsur perasaan (emosional), unsur akal (intelektual), dan unsur jasmani. Fungsi manusia terhadap diri pribadi: Manusia pribadi terdiri dari kesatuan unsur jasmani dan ruhani. Unsur ruhani terdiri dari cipta (akal), rasa dan karsa. Semua unsur ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu dari yang lain, tetapi dibedakan karena fungsinya. Unsur cipta (akal) meliputi pengamatan, ingatan, pikiran. Unsur rasa terdiri dari perasaan jasmani dan ruhani. Perasaan ruhani meliputi perasaan keagamaan, keindahan, kesusilaan, sosial, harga diri. Unsur karsa terdiri dari kemauan, cita-cita keinginan, refleks, insting, dan sebagainya. Itulah sedikit penjelasan mengenai manusia dalam pandangan Islam. Sebenarnya pandangan manusia dalam Islam cukup banyak penjelasannya. Semoga bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bersama. (tr-03/jfr)

PT. RIMBA KURNIA ALAM

Direksi Beserta Karyawan dan Karyawati

Direksi Beserta Karyawan dan Karyawati

PT WANATIARA PERSADA

PT RIMBA KURNIA ALAM

mengucapkan mengucapkan

S

a t m h a l u e ke

t

S

a t m h a l u e ke

15

t

9 juni 2018

9 juni 20 018 PEMERINTA PEMERINTAH EME EM ME TAH KABUPATEN KAB KA BUPA PAT ATEN HALMAHERA H AL LM MAHERA RA S SELATAN ELA LATA TAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


HALUT & HALSEL SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 7

Petani Kopra Halut Merana Harga Kopra Anjlok Jauh Editor : Ako La Owi Peliput: Ridwan Arif TOBELO – Petani kopra di Halut menjerit. Harga kopra anjlok di posisi Rp 3.700 - Rp 4.000 per kilogramnya. Turunya komoditi andalan petani itu berimbas pada pendapatan mereka. “Tahun ini tahun susah bagi kami. Harga kopra anjlok jauh,”kata Yengki Sabeta, petani asal Tobelo, kemarin (8/6). Ia mengatakan saat harga kopra turun harga kebutuhan pokok, seperti beras, BBM, tarif listrik

serta kebutuhan pokok lainnya naik. “Kami berharap pemerintah daerah hadir memperbaiki keadaan ini,”pintanya. Hal senada disampaikan Mahmud Tamoja. Dia mengatakan harga kopra anjlok sejak 10 bulan lalu. “Selama ini tidak ada intervensi pemerintah,”ujarnya. Sementara Rafik Ahmad, petani kopra asal Galela mengatakan harga kopra di wilayah Galela rata-rata Rp 3.700 per kilogram. Sama dengan petani lainnya, dia kecewa karena pemerintah daerah lepas tangan dan tidak memperbaiki harga hasil bumi tersebut. Sementara salah satu pembeli kopra Jhon mengatakan harga kopra anjlok mengikuti harga

pasaran dunia. Tapi mesti turun, stok kopra dari petani tetap normal. Di tengah anjloknya Harga Hasil Bumi Kopra di tingkat Petani di wilayah Halut, Pemkab Halmahera Utara diminta berpikir untuk membuka akses pasar antar Petani dengan pengusaha diluar Malut. Sementara Ketua KNPI Halut Takdir Barakati mengatakan turunnya harga kopra karena permainan para tengkulak lokal yang memainkan harga di tingkat petani. Untuk menjawab ini pemerintah daerah diminta membuka akses pasar antara petani dengan pengusaha di Surabaya dan Bitung.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Halut Muhsin Mustika mengatakan pemerintah daerah tidak punya kewenangan menentukan harga kopra di Halut. Dia mengatakan mekanisme itu sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. “Yang kami tahu turun dan naiknya harga kopra itu ketika permintaan kecil dan besar dari pabrik kopra Surabaya. Sejauh ini kami tidak tahu apakah permintaan distributor di Surabaya besar atau kecil. Ini harusnya pengusaha kopra yang menjelaskan dan mau berkoordinasi dengan pemerintah daerah,”katanya. (rid/kox)

JELANG IDUL FITRI

KERJA BAKTI: Masyarakat Desa Marabose membersihkan lingkungan setelah Pemkab Halsel memutuskan Desa Marabose sebagai pusat pelaksanaan Salat Ied Idul Fitri oleh Pemkab Halsel.

Pemkab Pusatkan Salat Ied di Marabose LABUHA - Pemkab Halsel menetapkan Desa Marabose, Kecamatan Bacan sebagai pusat Salat Idul Fitri 1439 H. Bupati Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim akan melaksanakan salat ied di Lapangan Marabose. Menyambut keputusan itu, sebagai tuan rumah, Pj Kades Marabose Irham Hanafo mulai melakukan pembenahan. Salah satunya, bersama warga kemarin (8/6) melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan desa hingga Lapangan Marabose sebagai tempat salat Idul Fitri. “Kami berterimakasih pada Pemkab Halsel karena Marabose ditetapkan sebagai pusat salat idul fitri Pemkab Halsel,” ujar Irham. (sam/kox)

LIBUR LEBARAN Tambah Libur, Gaji 13 Ditahan LABUHA - Bupati Bahrain Kasuba mengeluarkan edaran libur panjang Idul Fitri 1439 H bagi PNS Halsel. Dimana libur dimulai 11 Juni hingga 21 Juni mendatang. Dalam edaran libur hari raya, tercatat mulai tanggal 11 cuti bersama hingga 21 Juni masuk kerja. Dalam edaran itu, tidak ada ditolelir ada libur tambahan. Baik untuk PTT maupun ASN. Jika menambah libur maka gaji 13 bagi ASN ditahan. “PTT harus tepat waktu masuk kerja, untuk ASN gaji 13 ditahan jika menambah libur,” tegas bupati dalam edaran libur tersebut. (sam/kox)

PEMEKARAN Tokoh Pemekaran Dilupakan LABUHA – Sidang Paripurna HUT Kabupaten Halsel ke-15 dirasa hambar oleh sebagian kalangan. Pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Iswan Hasjim hanya mengumbar keberhasilan mereka selama dua tahun memimpin Halsel. “Dua tahun kepemimpinan kami, sudah banyak hal yang dibangun di Halsel dan dirasakan masyarakat,’ tutur Iswan. Dalam paripurna yang berlangsung singkat itu tak pernah menyinggung bagaimana tokoh pemekaran Halsel berjuang. “ T i d a k mungkin daerah ini dipimpin Bupati Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Iswan Hasjim tanpa perjuangan tokoh-tokoh pemekaran. Mestinya mereka-mereka itu disebut dan diberi penghargaan,” sesal Sekretaris DPD KNPI Halsel Amrullah Sidajou. Terkait dengan dua tahun kepemimpinan Bahrain-Iswan, ia mengatakan masih banyak yang perlu diperhatikan. “Jalan, listrik dan jaringan telekomunikasi di Halsel belum semuanya menjangkau masyarakat Halsel,” tuturnya. (sam/kox)

LEGA: Tuntutan kepala desa agar BMS Cabang Labuha membayar satu bulan gaji perangkat desa dipenuhi.

Para Kepala Desa Akhirnya Lega LABUHA - Hingga Jumat (8/6) kemarin ratusan kepala desa masih bertahan di Bank

Mandiri Syariah (BSM) Cabang Labuha. Tuntutan mereka masih sama. Pencairan satu bulan gaji perangkat desa yang bersumber dari ADD. Pantauan Malut Post, para kepala desa terus melakukan protes agar BMS Cabang Labuha membayar satu bulan gaji perangkat desa tepat waktu. Mereka mengatakan akan mendirikan tenda di depan BSM bila pada hari terakhir sebelum masuk libur lebaran kemarin, BSM tidak mencairkan anggaran itu. “Jika hari ini (kemarin), tidak dicairkan, kami pasang tenda di bank untuk salat idul fitri di depan

BSM Labuha,” ujar mereka. Tuntutan para kepala desa itu akhirnya direspon. Pantauan Malut Post pada pukul 15.00 WIT kemarin para kepala desa berangsur meninggalkan BSM karena sudah menerima tuntutan mereka. Kepala BSM Cabang Labuha Herri Cahyana mengatakan semua tuntutan para kepala desa sudah dituntaskan. Anggaran sudah dicairkan. Keterlambatan waktu karena menunggu skrining antar bank. “Untuk tuntutan kepala desa semuanya tuntas. Sudah dicairkan,”jelasnya.(sam/kox)

Eceng Gondok di Danau Galela Diubah Jadi Pupuk TOBELO - Badan Litbang dan Statistik Pemkab Halmahera Utara (Halut) bekerja sama dengan Politeknik Padamara dan BUMDes Desa Seki, Kecamatan Galela mengelola eceng gondok menjadi pupuk kompos. Kemarin (8/6) produk itu di-launching dengan nama pupuk kompos eceng gondok tala mangola. “Melihat eceng gondok yang tumbuh ibarat jamur di Danau Galela dan beberapa tempat lainnya, kami berpikir membuat inovasi mengelola eceng gondok menjadi pupuk yang dapat berguna untuk masyarakat,”kata Judihart Noidja, Kepala Badan Litbang dan Statistik Pemkab Halut, Jumat (8/6). Dalam waktu dekat pihaknya akan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menjadikan eceng gondok menjadi bio energi. Ia mengatakan upaya yang dilakukan mendapat respon baik dari kementerian terkait dan mendukung Pemkab Halut mengelola eceng gondok menjadi sumber pupuk yang bernilai ekonomis bagi masyarakat. “Soal hasil olahan eceng gondok menjadi komfos sudah ada pasarnya,”tandasnya.(rid/kox)

DIKELOLAH: Eceng Gondok di Danau Galela akan dikelolah menjadi pupuk

TNI dan BPBD Halut Bantu Warga Bangun Jembatan

BAHU MEMBAHU: Warga dan TNI bahu membahu membangun jembatan Kali Katana.

TOBELO - Kodim 1508/Tobelo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut membantu warga membangun jembatan Kali Katana yang menghubungkan Desa Katana dan desa lainnya di wilayah Kecamatan Tobelo Timur. Pekerjaan jembatan tersebut sudah berlangsung selama 5 hari. Jembatan itu sendiri sebagai akses penghubung antara Desa Katana dan desa lainnya yang kondisinya rusak termakan usia karena materialnya dari kayu. Kepala BPBD Halut Apner Manery mengatakan, jembatan

penyeberangan Desa Katana terbilang darurat karena terbuat dari kayu dan kondisinya sudah rusak berat. Untuk membantu akses penghubung masyarakat antar Desa, maka BPBD Halut mengambil langkah membangun jembatan tersebut menjadi laik. Kepala Desa Katana Abdonal Kutani berharap perbaikan jembatan sementara ini semoga bisa bermanfaat dan mempermudah aktivitas masyarakat untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. “Kami sebagai Pemdes Katana berterima ka-

sih kepada personel TNI serta BPBD Halut dan warga sekitar yang turut membantu. Harapan kami sinergitas antara TNI dan intansi terkait selalu terjadi untuk membantu meringankan beban warga,” ujarnya. Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto berharap dengan karya bakti TNI ini dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat. Diharapkan roda perekonomian masyarakat kembali lancar. “Sehingga kedekatan TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan,”ujarnya. (rid/kox)


MOROTAI & SULA SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 8

BERDEBU Proyek jalan nasional di Kepulauan Sula belum tuntas dikerjakan sehingga menimbulkan debu. Warga berharap jalan tersebut segera dihotmix.

IKRAM SALIM MALUTPOST

Salurkan 10 Ribu Liter Minyak Tanah USULAN Minta Bus Dishub Layani PNS SANANA - PNS yang berkantor di pusat pemerintahan Kepulauan Sula (kepsul) di Desa Pohea Sanana Utara, meminta dua unit mobil bus Dinas Perhubungan (Dishub) digunakan untuk mengangkut PNS. Ini karena jarak kawasan pemerintahan dengan pusat kota cukup jauh, dan berada di perbukitan sehingga sulit dijangkau bagi mereka yang tidak punya kendaraan. Apalagi kendaraan umum hanya melayani sampai di pemukiman warga atau seputaran kantor bupati lama. “Kami minta Dishub bisa aktifkan kendaraan bus-nya untuk layani PNS,” pinta sejumlah PNS. Kadis Perhubungan Farid Djumati, menjelaskan bus yang diparkir di halaman istana daerah mengalami kerusakan. “Infonya bus tersebut rusak, nanti kita coba perbaiki,” katanya. Soal kendaraan umum yang tak naik ke kawasan pemerintahan Pohea, nanti dilihat dulu. “Nanti kita tinjau dulu, karena di sini lain kita membantu PNS tapi di sisi lain juga berdampak pada supir angkutan umum,” tandasnya. (ikh/onk).

Atasi Kelangkaan di Kota Sanana Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Jelang Idulfitri, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kepulauan Sula (Kepsul) salurkan 10 ribu liter minyak tanah (mita). Mita tersebut dijual dengan harga Rp 3.500 per liter. Ini dilakukan karena terjadi kelangkaan mita, sehingga harganya melonjak Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per liter. “Saat sidak (inspeksi mendadak) 5 Juni lalu, minyak tanah langka dan harganya mahal,” kata Kepala Disperindagkop Bakir Abdu Rauf. Dia menuturkan mita tersebut disalurkan ke sejumlah desa di dalam kota, yakni Desa Fagudu, Mangon, Falahu, Fogi dan Waihama. “Setiap kepala keluarga hanya dibatasi 10 liter,” jelasnya. (ikh/onk).

OPERASI PASAR: Suasana operasi pasar penjualan minyak tanah yang dilakukan Pemkab Kepsul kemarin

IKRAM SALIM MALUTPOST

Transportasi Gratis Mulai Beroperasi

AGENDA Habis Lebaran Panggil Bupati SANANA - Setelah dibentuk beberapa waktu lalu, Pansus Interpelasi DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) belum bekerja. Karena itu ada yang menilai pansus tersebut berkaitan dengan momentum politik. Ketua DPRD Kepsul Ismail Kharie menuturkan, setelah lebaran pansus mulai bekerja, dan akan memanggil Bupati Hendrata Thes. “Setelah lebaran kita panggil bupati,” katanya singkat. Sekretaris DPRD Lily Hirawati, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi terkait jadwal pemanggilan bupati. Untuk diketahui Pansus Interpelasi dibentuk karena ketersinggungan DPRD terhadap bupati yang tidak hadir dalam paripurna istimewa HUT Kepsul ke-51 Rabu (30/5) malam. Bupati diwakili Sekkab Safrin Gailea. Hal tersebut membuat Ketua DPRD Ismail Kharie emosi, dan langsung marah-marah sebelum membuka paripurna. Sementara Bupati Hendrata Thes sudah meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam paripurna tersebut. (ikh/onk)

FITRAH A KADIR MALUTPOST

RESMI BEROPERASI: Wabup melepas kendaraan yang ikut dalam program transportasi gratis.

DARUBA - Transportasi gratis yang digagas Pemkab Morotai untuk melayani masyarakat jelang Idulfitri, mulai beroperasi. Pengoperasiannya dilakukan di halaman Kantor Bupati Morotai kemarin (8/6) oleh Wabup Asrun Padoma. “Kami berharap kepada para sopir, untuk selalu mengutamakan kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang. Selain itu, para supir harus berkordi-

nasi kepada pihak keamanan demi ketertiban lalulintas,” pinta Asrun. Dia menuturkan program ini bertujuan untuk melayani warga terutama yang berada di pelosok, untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Mereka dijemput dan di antar kembali ke desanya masing-masing. “Selain itu angkutan gratis ini juga diperuntukkan bagi yang mudik,” katanya.

Kadis Perhubungan Yakub Kurung mengatakan, pelayanan transportasi gratis hingga pekan depan. “Sehari sebelum lebaran, sudah berakhir, karena anggaran operasional yang disediakan terbatas. Yakni hanya Rp 200 juta. Itu sudah termasuk pembayaran operasional sopir dan bahan bakar,” jelas Yakub. Pemkab menyediakan 40 unit kendaraan roda empat untuk melayani warga. (aji/onk).

Pemkab Jamin Stok BBM Aman DARUBA-Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang lebaran Idulfitri dijamin lancar. Jaminan ini disampaikan Kabid Perdagangan Disperindagkop Morotai Hamima Hamisi. Ada staf yang mengawasi APMS di Daruba Morotai Selatan dan Bere Bere Morotai Utara. “Dengan demikian mafia BBM bisa dicegah, apalagi saat ini permintaan meningkat jelang Idulfitri,” katanya. Selain bensin dan solar, dia juga menjamin stok minyak tanah aman. “Staf kami memantau hingga ke pangkalan minyak tanah,” aku Hamima. Dia menegaskan HET minyak tanah Rp 4.000 per liter, jika ada yang memainkan harga akan ditegur. “Sanksi dilakukan bertahap hingga pencabutan izin usaha,” pungkas Hamima. (aji/onk).

Jaga Stabilitas Harga DARUBA - Apel bersama Operasi Ketupat 2018 berlangsung Jumat (8/6) kemarin, di Mapolres Pulau Morotai. Wabup Asrun Padoma bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, wabup mengatakan ada empat hal rawan yang harus diperhatikan. Salah satunya yang harus diperhatikan, adalah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. “Potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, sebab proses distribusi, kerap dimanfaatkan oleh oknum pengusaha nakal atau mafia pangan, dengan menaikkan harga di atas harga telah ditetapkan,” kata Asrun. Dia berharap pengawasan yang maksimal dari semua pihak, bisa mencegah hal tersebut. “Semua pihak harus proaktif untuk mengatasi masalah ini,” harapnya. Selain stabilitas pangan, hal rawan lainnya adalah terkait dengan kelancaran

dan keselamatan arus mudik dan arus balik, bencana alam, hingga gangguan kamtibmas, seperti pencurian barang berharga di rumah milik warga yang ditinggalkan mudik, hipnotis, aksi begal hingga pencurian motor. “Selain itu, gerakan radikalisme. Karena itu, untuk mengantisipasi adanya potensi kerawanan, saya tekankan kepada seluruh kasatwil, untuk meningkatkan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas, melalui optimalisasi peran satgas anti teror di seluruh Polda dan jajaran, di samping itu pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian terus ditingkatkan,” tutur Asrun. Hadir dalam kegiatan kemarin Kajari Morotai Supardi, Danramil 1508-05/Daruba, Mayor Inf Mulhaman (mewakili Dandim 1508/Tobelo), Kompol Sumantri yang mewakili Kapolres Morotai, Dan-

FITRAH A KADIR MALUT POST

APEL BERSAMA: Suasana apel bersama Operasi Ketupat 2018 di Mapolres Morotai kemarin.

satpom Lanud Leo Wattimena Mayor POM Benyamin Sirait, Paurops Lat Lanal Morotai Lettu Laut (P) Ismalil R (mewakili danlanal Morotai, dan undangan lainnya. Peserta upacara terdiri dari satu SST

personil Koramil 1508-05/Daruba, 1 SST personil Lanal, 1 SST personil Lanud Leo Wattimena, 1 SSK anggota Polres Pulau Morotai, 1 SST anggota Satpol PP, dan sebagainya. (aji/onk).


HALMAHERA BARAT SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 9

Mobil Tangga Habiskan Rp1,3 Miliar DLH Ditunjuk Sebagai Pengelola Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Samsudin Chalil JAILOLO – Bagian Umum Perlengkapan Setdakab Halmahera Barat (Halbar) mendatangkan satu unit Grace Aerial Platform Telescopic (mobil tangga) dengan harga Rp 1,3 miliar. Mobil type Hino Dutro dengan panjang 18 meter ini diadakan melalui aplikasi e-katalog tahun 2018 yang proses tendernya dimenangkan PT Berkat Anugerah Raya Asgianto.”Mobilnya sudah tiba di Jailolo dan saat ini diparkir di halaman kantor bupati,”kata Kasubag Perencanaan Bagian Umum Perlengkapan Irfan Bailusy yang dikonfirmasi, Jumat (8/6). Menurutnya, mobil tersebut pengadaannya melalui Bagian Umum Perlengkapan, tetapi penggunaannya diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sebelum penyerahan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisik. Bahkan perusahaan pemenang tender juga langsung melatih driver yang bakal mengoperasikan mobil tersebut.(din/met)

PERLENGKAPAN : Bagian Umum perlengkapan setdakab Halmahera Barat mendatangkan mobil tangga yang diparkir di halaman kantor bupati.

Kades Berdesakan di Kantor BPKAD

PENCAIRAN : Para kades yang berdesakan di pintu masuk BPKAD saat mengurus pencairan anggaran, kemarin.

JAILOLO – Kepala desa (kades) berdesakan mengurus pencairan Dana Desa (DD) tahap I 2018 di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat (8/6). Kedatangan para kades ini karena, Jumat (8/6) kemarin adalah hari terakhir berkantor sebelum masuk libur lebaran idulfitri. Suasana menjadi tegang saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP yang berjaga dipintu utama mendorong Kepala desa (kades) Galala yang menerobos masuk secara paksa.”Kita bukan tidak mengizinkan. Tetapi harus ikuti budaya antri,”kata salah satu anggota Satpol PP.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Asnath Sowo mengatakan pencairan DD tahap I terakhir dilakukan kemarin.”Sebelumnya 36 desa yang melakukan pencairan tahap pertama. Dan kemarin 133 desa yang memasukkan persyaratan pencairan,”jelasnya. Karena itu, pencairan tahap satu Rp 32 miliar sudah selesai. Sementara diusulkan pencairan tahap II KPN Ternate.”Usulan sudah kita sampaikan. Jadi tinggal menunggu transfer dari KPN sebanyak Rp 46 miliar,”ungkapnya. (din/met)

Jelang Idul Fitri, Warga Diminta Jaga Keamanan

DANNY Missy

JAILOLO – Bupati Danny Missy kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu sesat yang nantinya memecahbelahkan persatuan dan kesatuan.”Jika ditemukan oknum yang sengaja memprovokasi warga segera dilaporkan ke pihak berwajib,”tegas bupati beberapa waktu lalu. Isu sara atau lainnya yang

dihembuskan untuk merusak hubungan dan toleransi kita jangan ditanggapi. Tetapi langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Ini karena kejadian yang pernah menerpa negeri ini beberapa tahun silam, harus dijadikan sebagai cambuk bagi kita.”Saya tidak mau Halmahera Barat dikotori dengan isu sara,”tegasnya. (din/met)

LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Jailolo

20 Napi Diusulkan Dapat Remisi Idulfitri JAILOLO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Jailolo mengusulkan remisi idulfitri bagi 20 narapidana (napi) ke Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM).”Hasilnya sampai sekarang belum diketahui,

karena masih dikaji Kemenkum-HAM,”kata Kalapas Supriyadi kepada yang ditemui Malut Post di ruang kerjanya, Jumat (8/6). Jumlah yang diusulkan itu, 18 diantaranya pidana umum dan 2 orang pidana khusus. Sementara lamanya remisi yang

diusulkan masing-masing 6 napi mendapat remisi 15 hari dan 14 napi mendapat remisi 30 hari.”Jadi pemotongan masa tahanan yang diusulkan itu berbeda beda. Ada yang dapat pemotongan masa tahanan 15 hari dan 30 hari,”jelasnya. (din/met)


TIDORE KEPULAUAN SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 10

Art: MuS

STOK: Pangan di Pasar Gosolaha Goto.

Stok Pangan dan BBM Aman Perindagkop Rutin Pantau Pasar Editor : Irman Saleh Laporan : Fahrudin Abdullah

AGENDA Besok Bukber Alumni SMAN 1 TIDORE - Ikatan Alumni SMAN 1 Tidore, Minggu (10/6) menggelar buka puasa bersama (bukber) di aula SMAN 1. Kepada Malut Post, ketua panitia Asrul Hayatuddin mengatakan acara dimulai pukul 17.00 WIT. “Undangan sudah disampaikan, saya berharap alumni bisa datang,” kata Asrul. Sultan Tidore Husain Sjah, akan hadir dan menyampaikan pengantar buka puasa. Terpisah, ketua alumni angkatan 1990 Suldin Falabessy menambahkan, alumni angkatan 90 akan memberikan bingkisan kepada guru dan tata usaha SMAN 1. “Kami akan memberikan bingkisan kepada guru dan tata usaha, karena itu saya berharap angkatan 90 semuanya hadir,” harap Suldin. (onk).

TIDORE – Stok kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) masih cukup. Stok ini masih cukup hingga usai lebaran idul fitri. Ini disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Saiful Latif pada Malut Post, Jumat (8/6). “Stok aman dalam hitungannya sampai 15 hari setelah lebaran idul fitri. Itu pun masih ada kapal

tol laut yang akan masuk lagi, jadi kami pastikan sangat aman,” jelasnya. Selain menjamin stok kebutuhan pokok dan BBM aman, Perindagkop juga rutin melakukan pengawasan di pasar baik di Pasar Sarimalaha Kelurahan Indonesiana, maupun di Pasar Los Gosalaha Kelurahan Goto. Pengawasan ini dilakukan kata Saiful, bertujuan menjaga kestabilan harga terutama pada

beras, gula, minyak goreng, serta menjaga kualitas kebutuhan pokok yang dijual oleh Pedagang. Menurutnya untuk menjaga harga tetap stabil di pasaran, cukup dengan dua program saja yakni pengawasan harga dan ketersediaan stok. “Jika harga selalu diawasi secara intens agar tetap stabil dan stok tetap tersedia, maka harga pasar tetap stabil,” tandasnya. (far/lex)

Saat Libur, Dukcapil Buka 17 Napi Dapat Remisi Pelayanan e-KTP TIDORE – terhitung Senin (11/6) aktivitas perkantoran di Kota Tikep libur, sebagaimana edaran cuti bersama lebaran idul fitri. Namun jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 27 Juni nanti, sejumlah kantor bakal tetap beraktivitas. Kantor yang tetap beraktivitas itu adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Sekretariat KPU Kota Tikep dan Panwaslu Tikep. Untuk Dukcapil sendiri tetap beraktivitas, namun hanya untuk membuka pelayanan e-KTP. Kepala Dinas Dukcapil Kota Tikep Sunarya Saripan menjelaskan, di hari libur cuti lebaran idul fitri nanti Dukcapil tetap beraktivitas untuk mem-

buka pelayanan e-KTP. Namun katanya pelayanan dibuka hanya dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIT. “Ini kita lakukan lantaran menyukseskan Pilgub Malut 2018, yang tak lama lagi segera berlangsung,” terangnya. Dengan itu, maka bagi warga yang sedang datang melakukan perekaman e-KTP dan mengambil e-KTP bisa mendatangi kantor Dukcapi di hari libur. Untuk melancarkan pelayanan di hari libur itu, Dukcapil juga menyediakan nomor kontak yang ditempelkan di depan kantor Dukcapil. “Jadi kalau saat masyarakat datang, lalu ada kantor masih tutup bisa langsung hubungi nomor kontak yang disediakan,” terangnya. (far/lex)

TIDORE - Memasuki lebaran Idul Fitri 1439 hijriah, sebanyak 17 warga binaan di Rutan kelas IIB Soasio Tidore Kepulauan (Tikep) diberi remisi. Kini 17 warga binaan ini masih menunggu SK untuk penetapan remisi. Kasubsi pelayanan tahanan Rutan Kelas IIB Soasio Arti Ningsi Marsaoly mengemukakan, dari 77 tahanan, hanya sebanyak 17 tahanan yang dianggap sudah layak untuk diberi remisi. Namun siapa-siapa warga binaan yang bakal diberi remisi tersebut, pihak Rutan belum membeberkan. Namun mereka yang akan mendapat remisi itu adalah tahanan dengan kasus penganiayaan, pencurian, bahkan kasus pencabulan. “Remisi ini adalah hak warga binaan, minimal mereka yang berhak mendapat remisi itu adalah mereka yang sudah menjadi warga binaan enam bulan ke atas, dan dianggap sudah berkelakuan baik. Dan remisi yang diberikan itu tertinggi adalah satu bulan,” katanya. (far/lex)

TERIMA: Thamrin Fabanyo (kiri) menerima sertifikat hak pakai.

Terima Sertifikat Hak Pakai TIDORE - Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, H. M. Thamrin Fabanyo menerima dengan resmi sertifikat hak pakai yang diserahkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Tidore Kepulauan Sri Kuntjoro, bertempat di ruang rapat Wali Kota, Jumat (8/6). Dalam berita acara nomor 51/BA82-72/VI/2018 tentang penyerahan sertifikat hak pakai nomor 00009 Kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan, surat ukur nomor 326/Gurabati/2018 seluas 92.429 m2

atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang akan dipergunakan untuk Sekolah Polisi Negara (SPN). Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Kota Tidore Kepulauan Iksan M. Saleh diselasela penyerahan mengatakan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan tahap akhir dari rangkaian yang sudah dilalui dan dilaksanakan yang dimulai dari tahap pengadaan tanah. Selanjutnya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mendaftarkan sertifikat tersebut sebagai aset

Pemda yang kemudian akan dihibahkan kepada Kepolisian Daerah Maluku Utara. Lanjut Iksan menjelaskan bahwa selama proses pembebasan tanah tidak ada kendala apapun dilapangan, malahan Masyarakat Gurabati mengapresiasi akan adanya SPN lingkungan mereka. Hadir dalam penyerahan Perwakilan dari Kejaksaan Soasio dan Kasat Binmas Polres Tidore AKP Fauji serta pimpinan-pimpinan SKPD terkait. (humas)


SAMB ETALASE SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 11

Art: rizky izzy

...GOLKAR Samb Hal. 1

Dia menyebutkan, proses pemecatan dirinya dan Abdul Gani dilakukan melalui forum rapat pleno tanpa ada pemberitahuan kepada keduanya. Bahkan, saat rapat pleno perluasan itu tidak disebutkan secara terperinci agenda. “Kami tidak diundang. Undangan yang tersebar pun hanya melalui pesan WhatsApp. Padahal ini rapat resmi tapi undangannya lewat sms. Ini organisasi, bukan tempat arisan. Belum lagi rapat itu tidak dihadiri seluruh pengurus,” urainya. Menurut Muis, dalil pemecatan yang dilakukan DPD I terhadap keduanya tidak berdasar. Dimana mereka dipecat dengan alasan jarang melibatkan diri dalam proses kampanye kandidat yang diusung Partai Golkar. Padahal, posisi mereka berdua sebagai tim pemenang AHM-Rivai di Kota Ternate sudah diambil alih langsung AHM. Otomatis, kata Muis, dengan sendirinya posisi keduanya sudah tidak ada. “Kalau dalilnya karena kami kurang hadir berarti itu keliru. Karena posisi kami sudah di-take over oleh AHM, ini sama artinya kami dipecat dari tim pemenangan AHM-Rivai. Kalau sudah dipecat terus kami harus buat apa?” tanyanya. Meski telah dipecat lebih dulu dari tim, sambung Muis, ia dan Abdul Gani tetap menjalankan tugas sebagai ketua dan sekretaris DPD II. Koordinasi juga terus dijalankan hingga kabar pemecatan tersebut. “Tugas kami berdua sebagai ketua dan sekretaris tetap kami lakukan,

...NGANTOR Samb Hal. 1

Tidak Matang Sementara itu, polemik seputar sumber penganggaran tunjangan hari raya (THR) PNS daerah belum mereda. Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dari dinas atau badan yang menangani pengelolaan keuangan dan aset daerah provinsi dan kabupaten/kota, sampai Rabu (6/6) lalu, semua daerah sudah menganggarkan THR dalam APBD masing-masing. Menurut dia, sampai Kamis (7/6), THR yang sudah atau terjadwal dibayarkan sebanyak 384 daerah atau 70,85 persen. Yang terdiri dari 25 provinsi, 66 kota, dan 293 kabupaten. “Bagi daerah yang baru menganggarkan THR sebesar gaji pokok atau yang lebih rendah dari penghasilan bulan Mei 2018, mereka berkomit untuk melakukan penyesuaian,” kata dia. Penyesuaian dilakukan berpedoman pada Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur No. 903/3386/SJ pada 30 Mei 2018 dan Surat Menteri Dalam Negeri kepada Bupati/Walikota No. 903/3387/SJ pada 30 Mei 2018 tentang pemberian THR dan Gaji ke-13 yang bersumber dari APBD. Syarifuddin mengatakan, penyesuaian tersebut dilakukan dengan pergeseran anggaran yang dananya bersumber dari belanja tidak terduga, penjadwalan ulang kegiatan, dan menggunakan kas yang tersedia.

koordinasi untuk mengamankan putusan DPP Golkar yakni memenangkan AHM-Rivai,” jelasnya. Dia menduga, pemecatan terhadap dirinya dan Abdul Gani dilakukan lantaran ia ikut menyuarakan agar DPP melakukan evaluasi kinerja terhadap Ketua DPD I Alien Mus. “Saya kira irisan kepentingannya karena saya termasuk orang yang ikut mendorong agar dilakukan Musdalub terhadap Alien Mus. Inilah alasan sebenarnya, bukan soal kami tidak terlibat dalam momentum Pilgub AHM-Rivai,” sesalnya. Saat ini, Muis mengaku tengah menyiapkan laporan untuk dimasukkan ke DPP terkait pemecatan dirinya yang dinilainya melanggar prosedur tersebut. “Saya sementara siapkan laporannya. Insha Allah dalam waktu dekat akan kami adukan ke DPP atas tindakan melawan hukum ini,” tegasnya sembari bersikeras jika saat ini status ia dan Abdul Gani masih sebagai pengurus yang sah. Terpisah, Sekretaris Golkar Malut Hamid Usman membantah tudingan Muis tersebut. Menurutnya, DPD I hanya melakukan pergantian ketua dan menunjuk Iqbal Ruray sebagai pelaksana tugas. ”Itu pun pergantiannya berdasarkan permintaan Abdul Gani sendiri,” katanya saat dikonfirmasi kemarin. Hamid menjelaskan, Abdul Gani yang juga anggota DPRD Malut ini menghubunginya pada Kamis (7/6) pukul 15.31 WIT. Dalam pembicaraannya tersebut, Abdul Gani meminta dirinya diganti lantaran sedang sakit dan tengah menjalani

perawatan di luar daerah. ”Dia merasa tidak mampu lagi menjalankan tugas sebagai ketua karena kesehatannya terganggu dan sedang upaya berobat dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan,” katanya mengutip. Berdasarkan pernyataan Adul Gani tersebut, Golkar secara kelembagaan menjadikan pernyataan Abdul Gani itu sebagai keterangan resmi. Maka digelar lah pleno yang memutuskan penunjukan Plt. ”Pada jam 6 sore kita langsung melakukan rapat pleno pimpinan harian DPD I. Karena lowong jabatan di DPD II, maka Ketua DPD I menunjuk Iqbal Ruray sebagai Plt Ketua dengan keputusan nomor KEP0038/DPD/GolkarMU/VI/2018 tentang Penunjukan dan Pengesahan M. Iqbal Ruray selaku Pelaksana Tugas Ketua DPD II Golkar Kota Ternate. Jadi Abdul Gani tidak dicopot tapi mengundurkan diri karena sakit,” jelasnya. Selain membantah Muis, Hamis juga menyatakan pernyataan Muis yang dilontarkan ke media terdengar seperti orang gila. “Itu orang gila yang bicara seperti itu. Kalau pencopotan, sangat kasar itu. Tidak seperti yang disampaikan Muis. Saat pleno, Muis juga diundang tapi tidak hadir,” ucapnya. Lantas bagaimana dengan posisi Muis di mata DPD I? Hamid menyatakan sejauh ini Muis belum dilengserkan dari posisinya. ”Jadi hanya Iqbal menggantikan Abdul Gani karena jabatan lowong. Nanti Muis itu mau diganti atau tidak oleh Iqbal, itu soal berikut,” tutup Hamid.(tr-01/kai)

“Penyediaan anggaran THR tersebut dilakukan dengan cara mengubah penjabaran APBD tanpa menunggu perubahan APBD,” jelasnya. Selanjutnya, pemerintah daerah memberitahukan kepada pimpinan DPRD paling lambat satu bulan setelah dilakukan perubahan penjabaran APBD. “Baru setelah itu harus dimasukkan penganggarannya dalam Perubahan APBD,” lanjutnya. Dia menyatakan, pihaknya mengapresiasi semua daerah yang berkomitmen membayar THR. Menurut dia, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan seluruh daerah dan memfasilitasi secara administratif terkait proses penyesuaian anggaran bagi daerah yang membutuhkan. Te r k a i t d e n g a n P e m k o t Surabaya yang belum menyiapkan anggaran THR, Syarifuddin enggan menanggapi. Intinya, kementeriannya siap memfasilitasi daerah yang belum mencairkan anggaran tunjangan itu. Terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, kisruh seputar THR PNS daerah menunjukkan perencanaan pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat buruk. Fadli menilai pemerintah tidak merencanakan dengan perkiraan yang tepat. Dia curiga kebijakan tersebut orientasinya bukan untuk kepentingan THR atau ASN itu sendiri. “Tapi lebih kepada tujuan-tujuan yang bisa dianggap politis,” kata Fadli, Jumat (8/6). Menurut politikus Partai Gerindra ini, kalau pembayaran

komponen tunjangan di THR itu dibebankan kepada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tentu akan mengganggu struktur APBD yang ada. Karena itu, Fadli mengingatkan sebelum melakukan atau mengeluarkan kebijakan seharusnya ada komunikasi dan koordinasi yang baik termasuk kalkulasi dari postur anggaran di anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan APBD terkait dengan THR itu. Menurutnya, publik tentu saja tidak bodoh untuk melihat bahwa kebijakannya ini ada kaitannya dengan tahun politik. Fadli mengatakan kalau memang mau meningkatkan THR, kenapa tidak dari tahun-tahun yang lalu misalnya 2017, 2016, dan 2015. “Jadi, jelas sekali nuansanya adalah politik dan karena itu tidak dilakukan dengan cermat, tidak tepat maksudnya, perencanaannya, makanya terjadi kekisruhan,” katanya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu khawatir jika misalnya anggaran untuk THR itu dipaksakan di pemerintah daerah maka bisa melanggar aturan yang berlaku. Selain itu, lanjut Fadli, juga mengganggu apa yang sudah menjadi program atau prioritas pembangunan di daerah, atau penggunaan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya. “Saya kira bisa menjerumuskan kepala daerah dari sisi maladministrasi, penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan perencanaan,” katanya.(jpnn/kai)

...NARKOBA Samb Hal. 1

”Total tersangkanya ada 30 orang yang kita tangani saat ini dengan jumlah barang bukti ganja sebanyak 122,66 gram sementara sabu 6,1 gram,” ungkap Mirzal dalam konferensi pers di Ditresnarkoba, Jumat (8/6). Menurut Mirzal, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pengungkapan kasus dalam dua bulan ini jauh lebih besar tahun ini. Pada April-Mei 2017, kepolisian hanya mengungkap 9 kasus. Itu berarti tahun ini lebih banyak 14 kasus. ”Untuk tersangka di bulan April-Mei 2017 itu sebanyak 9 orang dan April-Mei 2018 ini 30 orang atau naik 21 orang,” terangnya. Dia menambahkan, untuk pengungkapan paling banyak di wilayah Kota Ternate terjadi di Kota Ternate Tengah dan Selatan yakni di Kelurahan Maliaro, Ngade dan Soa. Sementara Halut ada di Desa Pitu, Haltim di Desa Soagimalaha, dan Kepsul di Desa Wai Ipa. “17 ter-

...KHALISA Samb Hal. 1

Ayah kandung Khalisa, Suhardi Tjan saat dihubungi Malut Post menuturkan, renggangan terjadi pada bekas operasi di dada. Khalisa sendiri memiliki luka separasi dari pusar hingga dada. ”Luka yang di pusar sudah sembuh. Hanya di dada yang benangnya lepas karena dagingnya masih lembut sekali,” ungkapnya via sambungan telepon, Jumat (8/6). Menurut Suhardi, akibat kerenggangan tersebut dada Khalisa dipasangi alat khusus. Kondisi daging yang masih lembut membuat penjahitan tak bisa dilakukan. ”Dokter bi-

...BPIP Samb Hal. 1

Dia itu kan seorang single parent ya, jadi istrinya sudah wafat, anaknya perlu perhatian dia,” kata Mahfud di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (8/6). Menurutnya, Yudi mungkin merasa berat dengan kapasitas kerjanya. Namun, menurutnya, pengunduran diri ini merupakan hal yang biasa. “Barangkali dengan kapasitas kerja yang seperti itu dia merasa agak berat, sehingga mengun-

...HAIRUL Samb Hal. 1

Kini, namanya dikenal seluruh tahanan dan lingkungan sekitarnya sebagai penceramah. “Kalau ditanya kenapa tersentuh jadi ustad karena memang keyakinan agama saya. Kedua, kenapa saya tersentuh untuk menyampaikan ceramah, karena pada saat titik nadir maka yang dibutuhkan orang adalah inspirasi atau semangat,” kata Hairul saat berbincang dengan JawaPos. com beberapa waktu lalu. Hari pertama memasuki bulan puasa adalah hari ketika dia menginjakkan kaki di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Ketika itu pula Hairul merasakan dinginnya jeruji besi dan kehilangan segala nikmat dunia. Sempat merasa terpuruk, tak membuatnya berhenti berjuang bertahap hidup dari sebuah keputusasaan. “Karena ada dua pilihan, dia melanjutkan hidup atau tidak ada harapan, bahkan bisa bunuh diri. Itu yang saya rasakan. Tapi itu pengalaman untuk survival (bertahan hidup). Anda bisa bayangin pada saat titik nadir kita survive kita kenal dengan orang-orang dari macam-macam jenis kejahatan, dari kasus a, b, c, kita tidur bareng,” ungkapnya. Bahkan, selama berada di dalam penjara, banyak hal yang tidak dapat dirasakannya di dunia luar. Mulai dari cara bertahan hidup, beribadah tanpa gangguan, hingga hidup teratur. Hari demi hari dilewatinya dengan membuat biografi kegiatan sehari-hari. Tak hanya itu, di dalam tahanan Polres Metro Jakarta Selatan, Hairul terkenal dengan lapak bukunya. “Dan percaya enggak percaya, saya di luar kena asam urat, di dalam enggak kena asam urat. Jadi pengalaman menarik saya itu makan apa adanya, justru itu yang sebenarnya sehat. Bagi saya di sana seperti pesantren karena semua serba teratur. Bahkan di bulan Ramadan, ibadah kami enggak ada yang ganggu. Saya di sana terkenal buka lapak, kebetulan saya suka baca, saya suka bagi-bagi itu buku, mereka (tahanan) senang semua. Kemudian saya juga buat survival, saya buat rencana hidup

sangka yang diamankan Polda selama dua bulan terakhir ini dengan inisial masing-masing I alias B, AI alias A, SU alias Y, MD alias D, JJ alias B, Y alias M, SA alias A, W alias B, FRP alias A, IMA alias A, RB alias O, MF alias A, JD alias J, RH alias R dan RZ alias A,” urainya. Dikatakan Mirzal, 30 tersangka yang diamankan di Ditresnarkoba Polda dan Polres jajaran ini dijerat dengan pasal 112 dan 114 serta 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman penjaranya paling cepat 5 tahun dan paling lama 20 tahun. Dari hasil penyelidikan Ditresnarkoba, jaringan narkotika di Maluku Utara sebagian besar dikendalikan oleh para narapidana yang ada di Lapas Kelas IIA Ternate. Saat ini, sambung Mirzal, pihaknya masih mendalami bagaimana proses barang haram itu bisa masuk ke dalam lapas. “Kita bekerja sama dengan pihak Kadivpas (Kemenkumham). Mereka juga sudah benci hal ini, makanya akan membong-

kar jaringan narkoba di lapas. Ternyata selama ini barang itu dikendalikan dari dalam lapas,” ungkapnya. Kasus terbaru terkait peredaran narkotika di lapas adalah penangkapan salah satu petugas lapas, Gun alias Tete. Mirzal memastikan, ia akan terus mengungkapkan kasus-kasus narkotika hingga akhir masa jabatannya nanti. Sementara barang bukti yang diamankan, menurut Mirzal, masuk melalui jasa pengiriman. Ada pula yang dibawa sendiri atau dititipkan melalui orang-orang. Kebanyakan ganja berasal dari Papua, sementara sabu dari Manado, Makassar dan Pulau Jawa. “Indikasinya itu lebih banyak dari pengiriman TIKI. Karena yang kita amankan ini banyak dari jasa pengiriman. Selain TIKI, ada juga dari swasta-swasta lain seperti JNT,” ujarnya. Sebagian barang bukti tersebut telah dikirim le laboratorium forensik Makassar, ada pula yang telah dilimpahkan ke persidangan.(tr-04/kai)

lang, kalau Khalisa sudah boleh keluar dari ruang NICU berarti kondisinya sudah membaik,” sambungnya. Dia berharap Khalisa yang kini berusia 2 bulan lebih tidak mengalami kesulitan dan pemulihannya. Ia dan istrinya Nurhayati Syarif selalu berdoa agar kondisi putri mereka dapat ditangani tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSDS. ”Kami hanya bisa berdoa semoga Khalisa makin membaik,” ucapnya. Suhardi yang berprofesi sebagai penjahit itu mengatakan bakal berlebaran di Surabaya bersama istrinya. Pasalnya, Khalisa tak mungkin ditinggal. ”Saya 24 jam harus standby di

depan ruang ICU kalau tibatiba dipanggil dokter. Kadang Khalisa butuh darah atau yang lainnya, saya yang harus urus,” tuturnya. Pasangan suami istri tersebut juga mengaku amat merindukan keempat anak mereka yang ditinggal di Ternate. Sudah terhitung 2 bulan mereka harus terpisah. Nurhayati juga beberapa kali menanyakan dimana mereka akan berlebaran. ”Kami rindu dengan anak-anak. Tapi tidak mungkin untuk kembali ke Ternate dengan kondisi seperti ini. Saya bilang sama istri, ini ujian kita (tidak bisa berlebaran dengan semua anak), jadi harus sabar,” paparnya. (mg-01/kai)

durkan diri. Tapi itu biasa saja, mudah-mudahan saja semua berjalan dengan baik buat kita,” ujar Mahfud. Mahfud mengatakan Yudi merupakan ‘embrio’ di BPIP. Menurutnya, BPIP mendukung Yudi untuk menuangkan ideide. “Karena sebenarnya BPIP ini embrionya dia yang menjaga sehingga kita dukung semua pemikirannya, agar dia yang banyak menguasai ideologi itu bisa punya lapangan untuk secara resmi menuangkan ide-idenya untuk diberi kesempatan, tapi kalau kapasitasnya diang-

gap terlalu berat, ya kita tidak bisa menghalangi,” tuturnya. Yudi mengumumkan pengunduran dirinya lewat akun Facebook Yudi Latif Dua. Lewat akun Facebook-nya, Yudi menulis panjang soal pamitannya itu. “Saya mohon pamit. Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali,” tulis Yudi lewat akun Facebook Yudi Latif Dua.(dtc/kai)

dalam 50 hari, kegiatan seharihari,” tuturnya. Tak hanya sampai di situ, satu atap bersama seluruh tahanan dari berbagai kasus tak membuatnya takut atau menutup diri. Dengan modal berbahasa Inggris, dia berkenalan dengan tahanan asing dari Colombia, mereka saling berbagi ilmu dan berjuang bersama layaknya rekan. Pengalaman yang tak didapatkannya di dunia luar itulah membuatnya tidak merasa seperti berada dalam penjara, melainkan di dalam pesantren. “Paling menarik lagi saya ketemu orang asing di situ, orang Colombia jauh dari istri dari orang tua. Bisa bayangin dia survive sama saya. Kebetulan saya bisa bahasa inggris, dia ngelatih saya bahasa Portugis. Di situ saya enggak merasakan sebagai hukuman, tetapi di situ sebagai proses pembelajaran, survive bagaimana bisa bertaruh di titik nadir. Titik yang kamu enggak punya apa-apa, teman kamu menjauh, orang tua,” kenangnya. Namun, kata dia, semua itu akan mustahil tanpa dorongan dari Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Deddy Arnadi. Perkenalannya dengan Deddy lah yang mengubah hidupnya menjadi seorang penceramah. Untuk pertama kalinya dia mendapatkan kesempatan untuk mengumandangkan ayat-ayat di dalam penjara di hadapan ratusan napi. “Pertama kali saya diberikan kesempatan untuk ceramah adalah pada saat Idul Fitri, saya masih jadi tahanan di dalam. Itu semua berkat dukungan Polres Jakarta Selatan, Pak Deddy ini ngasih semua orang kesempatan untuk bisa ngisi ceramah di dalam. Jadi beruntung, Pak Deddy juga yang ngenalin kita sama ustaz-ustaz, pada intinya dikasih kesempatan. Kalau enggak dikasih kesempatan kita enggak bisa,” ucap dia. Hingga saat ini, terbebas dari tahanan Hairul dan Deddy sering bertemu untuk sekadar mengenang masa-masa di dalam penjara atau sekadar bersilaturahmi. Bagi Hairul, Deddy telah dianggapnya sebagai orang tua pengganti, berkat kesabaran dan bimbingannya, akhirnya Hairul menjadi sosok orang yang jauh

lebih baik dari kehidupan sebelumnya. “Tapi berkat pertolongan Allah kita punya harapan. Pak Deddy inilah yang mengajarkan saya dengan ilmu psikologinya, pendekatan secara kekeluargaan. Jadi dia enggak nganggap penjahat sebagai penjahat, tapi dilakukan sebagai seorang anak. Makanya pas keluar saya nyarinya Pak Deddy, saya sudah anggap seperti ayah. Karena Pak Deddy memberikan pendekatan kemanusiaan, sekelas teroris pun nurut sama Pak Deddy,” tukasnya. Sementara itu Deddy mengatakan, selama bertahun-tahun menjadi Tahti, waktu Deddy banyak dihabiskan bersama para tahanan hampir setiap harinya. Hal itu pula yang menjadi pengalaman berharga baginya. Berbagai pengalaman suka duka bersama tahanan telah dilaluinya. Salah satu pengalaman mencengangkan dan dipenuhi rasa takjub adalah ketika empat orang tahanan memutuskan untuk menjadi seorang mualaf semenjak ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. “Ada yang enggak bisa baca Alquran kita suruh baca Iqro dulu dan bahkan ada yang mualaf, tadi ada yang enggak punya agama sekarang dia Islam semenjak ditahan di sini, diislamkan di sini, ada empat orang. Malah dulu ada orang Aceh kasus ganja 25 tahun tidak pernah salat tapi alhamdulillah kita nasehatin dia salat. Dukanya itu kalau ada yang sakit, saya sedih aja liatnya,” kenangnya. Pengalaman tersebut itulah yang membuatnya merasa seperti pembimbing atau pun pengganti orang tua dari para tahanan itu. Sehingga, dia selalu berusaha sebisa mungkin mendidik para tahanan untuk berubahan menjadi sosok yang lebih baik setiap harinya. “Senangnya karena kita amanah di sini, kita jalani sebagai UUD No 2 Tahun 2006. Ada kebanggaan, kita membimbing tahanan ini seperti mereka anak kita, mereka juga nurut sama kita. Walaupun mereka cuma 2 bulan 3 bulan kita berusaha buat mereka berubah. Jadi ketika mereka pindah sudah divonis mereka bisa berbaur,” pungkasnya.(JPC/kai)


SABTU, 9 JUNI 2018

HALAMAN 12

art: MUS

&

Sosok Sisi Lain

Nia Ramadhani

Bisnis Roti Selama Ramadan

CERITA soal bisnis rotinya selama bulan Ramadan. Ibu tiga anak itu menceritakan bisnis rotinya berjalan stabil dan mengalami banyak pesanan sepanjang bulan puasa tahun ini. “Alhamdulillah kita puasa penjualan nggak turun dan tetap stabil,” ucapnya saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/6).Tak hanya roti, istri dari Anindra Ardiansyah Bakrie itu nampaknya sangat jelih melihat peluang. Nia Ramadhani juga menjual hampers menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Ya kebetulan juga jualan hampers, sekarang sold out di sini,” tuturnya. Meskipun bisnis hampersnya sempat dilirik oleh banyak pembeli pembawa acara ‘Ngopi Dara’ di Trans TV itu mengaku belum dapat memproduksi dengan jumlah yang banyak. “Kita belum bisa produksi banyak. Alhamdulillah konsumennya pembeliannya melebihi dari target kita,” pungkasnya. Sementara itu, meskipun sibuk berbisnis kuliner di bulan Ramadan namun dengan segudang kesibukannya, Nia Ramadhani tetap telaten dalam mengurus ketiga anaknya. Tak lupa ia tetap memantau dan mendidik putraputrinya yang masih dibawah umur. “Ya ini bisnis online, jadi masih bisa bagi waktu. Jadi aku masih bisa prioritas ke keluarga juga,” ucapnya. Sebagai seorang ibu, Nia Ramadhani termasuk orang yang cerewet. Ia pun cukup puas dengan caranya mendidik anak, melihat putri pertamanya, Mikhayla Zalindra Bakrie yang semakin berkembang. “Ya aku sebagai orang tua atau ibu paling cerewet. Melihat hasilnya di Mikha aku cukup puas. selain itu anak belum bisa kasih pelajaran aneh-aneh,” pungkasnya. (dth/mpf)

Prabowo-Puan Konsolidasi Pilpres Mematikan Langkah Politik Partai Demokrat JAKARTA- Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menanggapi rencana politikus PDI Perjuangan Puan Maharani untuk bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Ini jadi pertemuan istimewa jika pembahasan terkait Pilpres 2019. Saya membaca pertemuan Puan dengan Prabowo bisa saja sebagai konsolidasi agar tidak ada potensi poros ketiga,” kata Pangi kepada wartawan, Jumat (8/6). Untuk diketahui, Puan menyatakan akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini. Terkait rencana pertemuan tersebut, Puan belum menjelaskan secara rinci apa yang akan menjadi topik pembicaraan. Puan secara diplomatis meninggung bahwa pertemuan itu hanya membahas situasi politik terkini dan ketawa ketiwi. Pangi menilai rencana pertemuan tersebut bisa dimaknai sebagai pertemuan biasa atau istimewa. Dikatakan pertemuan biasa karena Puan bukan sekali ini saja bertemu Prabowo. Puan,

kata Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, dalam posisi menerima mandat dari PDI Perjuangan untuk menyampaikan pesan agar Prabowo mematikan langkah politik Partai Demokrat yang sedang menginisiasi terbentuknya emberio poros ketiga. “Dan Pak Jokowi juga pasti tidak senang karena 50 persen plus 1 dalam teori demokrasi tidak tercapai,” sambungnya. Karena itu, Jokowi melalui Puan meminta Prabowo untuk terus “menjaga” beberapa partai yang berpotensi lompat pagar dan bergabung ke kelompok poros ketiga. Pangi menyebut ada Partai Demokrat dan PAN di kelompok ini, meski jumlah suaranya secara nasional belum memenuhi syarat untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden. Prabowo diminta untuk “menjaga” PKS agar tetap berada di koalisi Gerindra dan PKB tetap berada di lingkaran Jokowi. Bahkan sekalipun PKB bergabung dengan Gerindra, itu bukan masalah bagi Jokowi. Yang terpenting dua partai itu tidak bergabung ke poros

tengah. “Prabowo harus mengunci PKS dan PKB agar tidak lompat pagar ke koalisinya Demokrat. Kalau di koalisi Jokowi aman, ada Golkar, PPP, Nasdem,” ujar dia. Situasi inilah, menurut Pangi, yang menyulitkan poros ketiga terbentuk. Di samping belum tercukupinya syarat dukungan untuk pencalonan presiden dan wakil presiden, aktor untuk mengisi poros ketiga juga tidak terlihat, selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meski ada pula beberapa nama, seperti Anies Baswedan dan Rizal Ramli yang berdasarkan sejumlah survei memiliki elektabilitas tinggi, namun tetap akan sulit maju tanpa kendaraan partai politik. Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mendapat kabar soal rencana pertemuan Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Menurut Muzani, saat ini Prabowo juga tidak sedang berada di Indonesia. “Jadi saya belum bisa dapat konfirmasi,” kata Muzani usai buka puasa bersama di kediaman Ketua

DPD Oesman Sapta Odang (Oso) di Jakarta, Kamis (31/5). Yang jelas, ujar dia, hubungan personal antara Prabowo maupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat baik. Dia mengungkapkan bahwa Prabowo dulu pernah berpasangan dengan Megawati. Prabowo menjadi cawapres, Megawati capres yang kala itu diusung Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Menurut Muzani, adanya perbedaan pandangan tidak mengganggu hubungan persobal. “Tapi, hubungan personalnya baik,” tegas wakil ketua MPR itu. Muzani memastikan tidak tahu ada rencana pertemuan tersebut. Kemungkinan, jika ada pertemuan dia tidak bisa mendampingi karena sejumlah kesibukan. Yang pasti, kata dia, sejauh ini komunikasi Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan sangat baik. “Ya saya, ya karena Ibu Puan itu adalah tokoh politik, Pak Prabowo tokoh politik ya mungkin saja membicarakan persoalan politik. Mungkin saja membicarakan tren makanan lebaran. Apa yang lagi tren,” katanya. (JPNN/mpf)

Mantan Dirjen Hubla Bayar Denda Rp 300 juta JAKARTA- Terpidana kasus suap yang berkaitan dengan sejumlah proyek di Dirjen Perhubungan Laut, yakni eks Dirjen Hubla, Antonius Tonny Budiono telah membayar denda sebesar Rp 300 juta dan telah disetorkan ke kas negara. Ihwal adanya informasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah. “Antonius Tonny Budiono telah membayar denda sebesar Rp 300 juta dan telah disetorkan ke kas negara,” bebernya pada awak media, Jumat (8/6). Kata Febri, uang denda tersebut dibayarkan berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat Nomor 2/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Jkt.Pst tanggal 16 Mei 2018. Sebelumnya, Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Antonius Tonny Budiono dengan pidana penjara selama 5 tahun pidana penjara. Selain itu, dia juga diwajibkan membayar denda uang sebesar Rp 300 juta subsider kurungan tiga bulan. Majelis hakim menilai, Tonny terbukti menerima uang suap senilai Rp 2,3 miliar berkaitan dengan sejumlah proyek di Kementerian Perhubungan. “Menyatakan terdakwa Antonius Tonny Budiono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi berlanjut,” kata hakim ketua

MANTAN Dirjen Hubla Kemenhub Antonius Tonny Budiono saat menjalani sidang vonis perkara yang melilitnya di PN Tipikor Jakarta, Kamis (17/5) (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

Saifuddin Zuhri saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (17/5). Hakim menjelaskan bahwa Komisaris PT Adhiguna Keruktama (AGK) Adi Putra Kurniawan pernah bertemu dengan Tonny di ruang kerjanya dengan memberikan nomor rekening, buku tabungan, dan kartu ATM bank atas nama Yongki dan Yeyen. Pemberian itu berkaitan dengan proyek pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada 2016 dan pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2016. “Seluruh uang yang diterima Antonius Tonny Rp 2,3 miliar. Menimbang unsur penerimaan hadiah terbukti sah secara hukum. Antonius juga tidak melaporkan pemberian tersebut kepada penegak hukum,” tutur hakim. Selain itu, Tonny terbukti bersalah menerima gratifikasi senilai lebih dari Rp 20 miliar dalam pecahan berbagai mata uang. Ada pula berbagai

barang yang diterima Tonny dan ditaksir nilai totalnya Rp 243 miliar. Nilai itu merupakan pemberian fisik yang diterima Tonny, dari perhiasan cincin hingga jam tangan. “Tonny sebagai Dirjen Hubla tak pernah melaporkan gratifikasi kepada KPK. Tonny juga tidak mencantumkan laporan LHKPN atas nama Antonius dalam penerimaan tersebut. Hakim meyakini unsur gratifikasi terpenuhi,” jelas hakim. Mendengar putusan majelis hakim, Tonny tidak lama memikirkannya, ia langsung menerima vonis hakim yang menjatuhkannya selama lima tahun pidana. “Saya terima,” papar Tonny. Namun, pihak jaksa KPK saat ditanya oleh majelis hakim masih membutuhkan waktu untuk memikirkan hasil putusan tersebut. “Terima kasih yang mulia, kami masih pikir-pikir,” pungkas jaksa. Atas perbuatannya, Tonny terbukti melanggar Pasal 12 huruf b dan Pasal 12 huruf B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. (JPC/mpf)

Wali Kota Blitar Menyerahkan Diri ke KPK JAKARTA- Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar telah menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari fee proyek di Kota Blitar, Jawa Timur. Ihwal adanya hal ini dikatakan juru bicara KPK Febri Diansyah. “Wali Kota Blitar telah datang ke KPK dan saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik KPK,” kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (8/6) malam. Kedatangannya tersebut tidak banyak diketahui oleh awak media, lantaran tidak ada pengawalan khusus saat Samanhudi tiba di gedung lembaga antirasuah. “Datang sekitar pukul 18.30 WIB, kami hargai penyerahan diri tersebut,” ujar Febri.

Penyidik KPK memperlihatkan barang bukti uang suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Tulungagung dan Blitar Jumat (8/8) dini hari (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

Kendati demikian, hingga saat ini Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo belum juga beritikad baik untuk menyerahkan diri ke KPK. Namun, partai yang menaunginya, PDIP telah mengimbau Mulyo untuk menyerahkan diri ke KPK. “Untuk Bupati Tulungagung kami juga mendapat informasi partai sudah menghimbau agar yang bersangkutan menyerahkan diri. Sikap kooperatif ini tentu akan baik baginya dan akan memperlancar proses hukum,” pungkasnya. Sebelumnya, Syahri Mulyo dan Samanhudi Anwar telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari kontraktor Susilo Prabowo dengan kasus yang berbeda. KPK menduga Syahri menerima suap sebanyak 3 kali sebagai fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di Dinas PUPR Pemkab Tulungagung. Total penerimaan Syahri adalah Rp 2,5 miliar. Suap ini melibatkan Kadis PUPR Pemkab Tulungagung Sutrisno dan Agung Prayitno dari swasta sebagai penerima. Sedangkan Samanhudi diduga menerima Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. Fee tersebut diduga bagian dari 8 persen yang menjadi jatah Samanhudi dari total fee 10 persen yang disepakati. Suap ini juga melibatkan Bambang Purnomo dari swasta sebagai penerima. (JPC/mpf)


PROPUBLIK SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 13

Weekend

Memaknai Momen Ramadan di Tahun Politik Silaturahim Para Elit, Kunci Cegah Konflik PROSES pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara sudah bergulir. Para kandidat tengah melakukan kampanye di berbagai wilayah. Puncaknya, 27 Juni 2018 nanti, warga akan menentukan pilihan sebagai perwujudan demokrasi; menyalurkan hak politik setiap warga negara. Di tengah momentum Pilgub Maluku Utara 2018 ini, eskalasi politik semakin panas. Meski proses kampanye tetap berjalan tertib, namun berdasarkan

fakta empiris, rivalitas dalam proses politik ini dikhawatirkan dapat memicu konflik yang notabene akan mencederai nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Di media sosial (medsos) misalnya, debat para simpatisan calon mulai mengarah pada kondisi yang tidak sehat. Apalagi, Maluku Utara punya pengalaman “memiriskan” dalam kancah Pilgub sebelumnya. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memincu gesekan di kalangan akar rumput, terutama di Kota Ternate yang menjadi

barometer eskalasi politik Maluku Utara. Menyikapi kondisi itu, Malut Post bekerjasama dengan Bappelitbangda Kota Ternate menggelar diskusi terbatas dengan melibatkan sejumlah kalangan dalam memaknai momen Ramadan di Tahun Politik. Diskusi Propublik ini menggali persoalanpersoalan yang dapat memicu konflik serta solusinya sehingga pesta demokrasi benar-benar berakhir secara happy ending.

Berikut nukilan dari diskusi terbatas dengan narasumber Dr. H. Said Assagaf, SH, MM (Kepala Bappelitbanda Kota Ternate), Abdullah Sadik (Kaban Kesbangpol Kota Ternate), Nurlaela Syarif, S.Sos, MM (anggota DPRD Kota Ternate), Dr M. Djanib Achmad (Sekretaris ICMI Orwil Malut), Helmi Alhadaar (akademisi UMMU), dan Hi Hidayatussalam Syehan, SH, MH (Ustadz) yang disarikan Ismit Alkatiri.

PEMERINTAH Kota Ternate memiliki kepentingan terhadap suasana kondusif di tengah proses demokrasi di wilayahnya. Meski bukan ibukota provinsi namun posisi sebagai kota utama di Maluku Utara, Ternate menjadi barometer politik dan sentral aktifitas para calon yang berivalitas dalam Pilgub 2018. Proses politik yang tidak sehat dapat memicu konflik dan merugikan Kota Ternate sebagai kota dagang dan jasa. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Dr. H. Said Assagaf, SH, MM menyatakan, tema diskusi ini adalah marajut kembali silaturahim dalam upaya mencegah konflik di tengah rivalitas dalam Pilgub 2018. Tema ini tentu sangat tepat dengan momentum Ramadan.”Salah satu visi Pemkot Ternate adalah mewujudkan Ternate yang harmonis. Pemahaman kita harmonis ini adalah mewujudkan keserasian, keselarasan dalam

tatanan kehidupan masyarakat yang mengerucut pada stabilitas Kamtibmas,” tandasnya. Di sisi lain, dalam kontelasi politik Pilgub 2018 ini, terjadi polarisasi di masyarakat yang cukup tajam. “Ini tentu merupakan konsekuensi dari berbagai pilihan dan kepentingan. Dalam konteks ini, pemerintah berkewajiban bagaimana melakukan pembinaan dan pendewasaan masyarakat dalam berpolitik. Sehingga meski dalam konteks demokrasi, kita tetap bisa merajut nilainilai kebersamaan dalam kepentingan yang lebih besar. Momentum ini bisa kita wujudkan dalam suasana Ramadan yang tentu mengendepankan unsur kesejukan, ketenangan dan kesabaran dan keikhlasan dan menghadapi berbagai problema. Tentu, pencoblosan yang kurang lebih 10 hari setelah Ramadan, di mana kita baru saja mengalami proses spiritual, sehingga kita berharap

ada keseimbangan sehingga proses Pilgub nanti dilaksanakan dengan baik tanpa merusak tatanan kehidupan masyarakat,” ujarnya. Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate Abdullah Sadik menilai, dinamika politik pada setiap Pemilu selalu dibayangi oleh berbagai faktor yang berpotensi menimbulkan kerawanan sehingga mempengaruhi perkembangan situasi Kamtibmas. Khusus di Malut dengan Kota Ternate sebagai barometer, ada beberapa faktor yang rawan sebagai pemicu konflik saat Pilkada. Hal itu antara lain, adanya polarisasi (keterbelahan) berlatar SARA dalam masyarakat pendukung, adanya keraguan masyarakat terhadap independensi penyelenggara Pilkada, adanya sikap saling curiga atay tidak percaya antarkelompok pendukung paslon kemudian tidak siap menerima kekalahan, serta kurang profesionalnya pendukung paslon

karena menganggap pendukung paslon lain sebagai “lawan” bukan teman bertanding. Di sisi lain, menurut pandangan Abdullah, pemicu konflik juga muncul karena adanya politisasi media massa sebagai alat propaganda melalui kampanye hitam (hoax), adanya pengkafiran wilayah politik untuk kandidat tertentu, adanya niat curang dari awal, DPT yang belum akurat, Gamkudu yang belum maksimal menangani pidana pilkada serta adanya indikasi keberpihakan aparatur pemerintah (oknum ASN, TNI dan Polri). “Hal-hal tersebut diatas jika tidak diantisipasi bisa menimbulkan benturan atau konflik dalam masyarakat,” jelasnya. Upaya menjaga keharmonisan Kota Ternate di tengah eskalasi politik yang meningkat, menjadi Baca: POLITIK ... Hal 19

Pilkada Bukan untuk Berkonflik Tetapi Mencari Pemimpin Amanah Abdullah Sadik

Dr. H. Said Assagaf, SH, MM

(Kaban Kesbangpol Kota Ternate))

(Kepala Bappelitbangda Kota Ternate) ”KITA sudah melihat dan merasakan proses Pilgub dengan segala eksesnya berjalan semenjak awal hingga saat ini. Untuk mengantisipasi itu, pasca pemilihan pada 27 Juni nanti, semua pihak baik pendukung maupun tokoh-tokoh elit politik mau menerima keputusan politik yang telah diambil bersama dalam proses Pilgub itu. Siapa yang akan keluar sebagai pemimpin, dialah yang sudah digariskan oleh Tuhan. Kedewasaan menjadi kunci dalam meminimalisir konflik yang berlarut-larut. Peran Ustadz Hi-

Nurlaela Syarif, S.Sos, MM (Anggota DPRD Kota Ternate) “ Ta n tangan politik dari z a m a n lampau sampai zaman now ini adalah k e d e wasaan berpolitik dan jiwa besar para kandid at y a n g berivalitas. Untuk konteks Pilgub Maluku Utara, 4 kandidat ini telah memiliki track record sebagai pemimpin di kabupaten/kota dan provinsi. Dari latar belakang pun, ada yang ustadz dan doktor serta rata-rata tingkat pendidikan sudah mumpuni. Dari kondisi itu, semestinya masing-masing kandidat ini memiliki karakter jiwa besar dan kedewasaan, sehingga masing-masing figur ini bisa menularkan perilaku itu kepada masing-masing tim sukses dan pendukung untuk bisa lebih positif. Persoalan-persoalan di balik proses Pilkada tergantung pada kedewasaan figur elit.” (*)

“KITA perlu membangun komitmen bersama dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada. Caranya, penyelenggara (KPU dan Bawaslu) di semua tingkatan harus taat azas dan prinsip penyelenggaraan Pilkada berdasarkan peraturan perundangan . Perlu adanya orientasi upaya meningkatkan kualitas persiapan Pilkada , meningkatkan partisipasi politik rakyat, serta memberi jaminan pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan bermartabat. Aparatur pemerintah (ASN, TNI, Polri) wajib bersikap netral dan mendukung upaya-upaya suksesnya penyelenggaraan setiap Pilkada.” (*)

dayat dan kawan-kawan tentu sangat dibutuhkan mencerahkan masyarakat agar bisa ikhlas menerima keputusan politik bersama. Karena peran dai dan ustadz ini tentu lebih minim kepentingan kecuali untuk kemaslahatan ummat. Kalau saja Pilgub itu harus sampai proses berkepanjangan akan menelan cost yang tinggi dan merugikan daerah ini baik aspek finansial, sumber daya dan energi akan terkuras. Itu sebabnya, silaturahim sudah harus dirajut sejak saat ini hingga pasca pencoblosan 27 Juni mendatang.” (*)

Dr M. Djanib Achmad (Sekretaris ICMI Orwil Malut) ”KENAPA Maluku Utara dalam h a l k e r aw a n a n konflik berada di pisisi sedang? Karena nilai indeks kita berada pada 2,71, sementara Papua tertinggi dengan nilai indeks 3,41. Te t a p i Ma l u k u Utara yang berada di zona sedang itu berada di ranking 7. Apa artinya ini? Kita sesungguhnya juga rawan dan prosesnya bisa panjang. Karena itu, mumpung masih ada waktu, Malut Post sebagai media main

(Akademisi UMMU)

stream di Malut yang pembacanya cukup besar dan tersebar sampai ke kabupaten/kota mestinya berperan membuat hestag yang intinya menyadarkan orang untuk tidak lagi berkonflik. Ya s e m a c a m l ay anan informasi dengan katakata Stop Konflik Pilkada... Sehingga pesan untuk tidak lagi konflik seperti periode-periode sebelumnya akan tersampaikan.” (*)

Hi Hidayatussalam Syehan, SH, MH (Ustadz/Mubalig) ”APA yang disampaikan para pembicara sebelumnya saya kira sudah merupakan solusi untuk kita mengantisipasi dan mengatasi permasalahan konflik Pilkada ini. Yang terpenting, kita juga ha-

Helmi Alhadaar “TADI, Ustadz Hidayat bicara soal silaturahim, maka sesungguhnya komunikasi adalah satu satu bentuk silaturahim. Karena itu, saya setuju adanya pertemuanpertemuan informal di antara para kandidat dan tim-tim sukses seperti buka puasa bersama dan lain-lain. Tetapi yang lebih penting lagi, komunikasi harus dilandasi dengan niat baik. Komunikasi itu bersifat sistemik antara verbal dan non verbal. Keduanya harus singeris. Kalau seseorang tulus maka perilaku pun akan mencerminkan ketulusan, bukan karena sekadar lisan saja. Bisa kita katakan saya baik-baik saya tetapi ketika menyapa ekspresi terkesan tawar. Komunikasi itu tidak sekadar simbol verbal saja tetapi perilaku non verbal justru akan lebih memberi kesan kuat. Prinsipnya, komunikasi itu untuk mengurangi ketidakpastian.” (*)

rus bangun kesadaran kepada seluruh tim untuk tidak mudah menyampaikan berita yang tidak benar. Dalam Al Qur’an, Allah melarang kita untuk ketika menerima berita langsung menelan mentahmentah, apalagi langsung disebarkan. Segala informasi hendaknya ditahan dan diselidiki kebenarannya. Insha Allah, Ramadan ini

mampu mentarbiyah kita semua untuk menahan diri dan tidak meneruskan pesan yang provokatif, tidak mengungkap aib orang, tidak menjelek-jelekkan orang dan sebagainya, insha Allah semua akan menjadi lebih baik. Semua harus kembali pada nilai spiritual kita bahwa Pilkada bukan ajang berkonflik tetapi kita mencari pemimpin yang amanah.” (*)


HEALTHY SABTU, SAB S SA ABTU, U 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 14

Art: Resayfa Rumra

Sehat di Hari Lebaran Awali dengan Makanan Ringan SELAIN hiruk pikuk mudik ke kampung halaman tercinta, hal lain yang paling kental dengan suasana Idulfitri adalah wangi kelezatan yang merebak di setiap sudut rumah. Mulai dari kue kering seperti lidah kucing dan nastar, sampai hidangan khas lebaran seperti ketupat dan opor ayam. Aromanya bikin kita makin tak sabar untuk segera menyantapnya. Saking senangnya melihat meja makan yang penuh dengan berbagai hidangan lezat, sering membuat kita kalap makan saat Idul Fitri. Asal Anda tahu ya, setelah berpuasa selama sebulan penuh, tubuh perlu waktu untuk bisa kembali mencerna

seperti biasa. Kalau lambung mendadak diisi penuh dengan banyak makanan sekaligus, bukan tak mungkin Anda akan terkena gangguan pencernaan dan sakit perut. Supaya bisa tetap bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat tanpa gangguan kesehatan, praktikkan tips makan sehat berikut. Pertama, awali dengan makanan ringan. Supaya sistem pencernaan tak kaget, jangan langsung kalap menyerbu makanan dengan kadar lemak dan gula tinggi. Sebaiknya mulailah dengan makanan yang lebih ringan seperti semangkuk sayur atau sepiring buah. Nutrisi dan seratnya akan

membuat perut Anda terisi, sehingga nantinya Anda tak terlalu banyak menyantap makanan tinggi kalori dan kue manis yang berisiko meningkatkan kolesterol. Kedua, porsi kecil tapi sering. Semua makanan yang ada di meja memang membuat air liur menetes, tapi jangan langsung makan besar dengan menyantap semua hidangan berat sekaligus. Agar metabolisme lebih lancar dan lambung lebih mudah mencerna makanan, lebih baik makan dalam porsi kecil tapi dalam frekuensi yang lebih sering. Sering di sini maksudnya setiap 2-3 jam, bukan setiap 30 menit sekali.

Langsing Setelah Lebaran

MOMEN lebaran menjadi waktu yang sangat pas untuk memanjakan lidah dan perut. Ada banyak sekali hidangan khas lebaran yang sayang untuk dilewatkan. Rasanya nggak pernah bisa berhenti makan dan menikmati aneka hidangan lezat yang ada. Cuma kita sering lupa kalau makanan yang biasa disajikan saat hari raya lebaran banyak mengandung santan, contohnya saja opor ayam dan rendang. Mengonsumsinya berlebihan bisa membuat berat badan melonjak naik pasca lebaran. Wah, nggak mau dong berat badan yang tadinya sudah ideal jadi gemuk? Nah, agar tidak menyesal di kemudian hari, Winda Ekayanti, MND, APD, seorang ahli gizi punya tips sederhana yang bisa dicoba untuk menjaga tubuh tetap langsing usai lebaran. Menurutnya, kunci hanya satu yaitu self-control seperti batasi jumlah makan, pilih jenis makanan, atur makan, serta tidak ngemil berat sebelum tidur. Winda menyarankan untuk pilih makanan yang tidak terlalu berlemak dan manis, serta kurangi asupan garam. Jam makan pun harus tetap teratur, mulai dari sarapan, makan siang, makan malam. Namun yang perlu diperhatikan ialah usahakan untuk tidak makan 2-3 jam sebelum tidur. “Makanan yang digoreng sebaiknya dikurangi, bukan tidak boleh makan gorengan, makanan berlemak atau manis tapi hanya mengurangi porsinya saja. Jangan terlalu banyak minum sirup. Disarankan untuk ngemil yang tinggi serat seperti buah,” ujar Winda, dikutip dari vemale.com. Jika sudah mengontrol makan, jangan lupa untuk berolahraga. Menurut Winda, tak harus selalu melakukan olahraga yang berat, cukup dengan berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik ringan selama 30 menit per hari untuk menjaga kestabilan berat badan. Pada dasarnya untuk menjaga berat badan tubuh tetap ideal dan stabil, nggak

harus menyiksa diri kok. kok Berat badan Anda naik setelah Lebaran karena Anda tidak mampu mengendalikan diri. Anda tergiur untuk memakan segala jenis makanan dan kue khas Lebaran, yang disajikan oleh sanak saudara atau kerabat ketika datang berkunjung. Nah, untuk mengembalikan berat badan Anda seperti semula, Anda harus segera kembali ke pola hidup sehat. Salah satu cara yang harus Anda lakukan adalah berolahraga. Menurut dokter spesialis keolahragaan, dr Michael Triangto, SpOK, olahraga yang tepat untuk menurunkan berat badan hanyalah olahraga kardio. “Olahraga seperti angkat beban malah membuat berat badan bertambah naik karena membesarkan otot,” ujarnya,dilansir dari Okezone beberapa waktu lalu. Olahraga kardio ini cukup mudah. Kardio adalah jenis olahraga aerobik, gerakannya berulang-ulang, `intensitasnya tidak berat, dan dilakukan dalam waktu cukup banyak. Setlah Lebaran, lakukan olahraga ini secara bertahap. Mulailah dengan jalan cepat selama setengah jam. Bagi Anda yang bekerja atau aktivitasnya padat dan merasa tidak ada waktu untuk erolahraga, bisa berolahraga menggunakan metode HIIT (High Intensity Interval Training). Metode ini banyak digunakan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan secara cepat. Caranya sendiri cukup mudah karena lebih sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, Anda bisa berjalan cepat selama 2,5 menit lalu kemudian tiba-tiba lari selama setengah menit. Lakukan berulang-ulang selama setengah jam. Hal ini bisa juga dilakukan ketika Anda berangkat kerja ke kantor. Anda bisa melakukannya ketika menuju halte tempat menunggu bus atau ketika hendak memanggil teman yang ada jauh di depan. Mengapa lari yang dibutuhkan cepat hanya setengah menit? Hal itu dikarenakan kemam-

puan tubuh Anda. Jika Anda memforsirnya menjadi lebih lama, Anda akan cepat merasa lelah. Gunakan waktu 2,5 menit untuk mengambil nafas secara normal lagi untuk memulai lari kembali. Sementara itu menurut Ferdiansyah dari Nutrifood Research Center menuturkan cara mensiasati untuk tetap mempertahankan guratan sixpack atau menjaga perut tetap langsung. Pertama, ketupat Hidangan khas lebaran ini dan kandungan nutrisinya hampir serupa dengan nasi putih. Seberapa banyak ketupat yang bisa Anda habiskan sekali makan? Satu buah ketupat sebesar kepalan tangan kira-kira setara dengan 180 kalori, 80 persen-nya berasal dari karbohidrat. Karena itu berbagilah ketupat Anda dengan adik, kerabat, atau bahkan pasangan. Serta penuhilah piring Anda dengan alternatif lain kaya serat seperti sayur labu (tanpa kuah). Kedua, opor ayam. Pasangan ketupat yang selalu ada di meja makan saat Lebaran adalah opor ayam. Rasa gurihnya yang memikat pasti menggoda Anda untuk menambah porsi. Satu potong opor ayam dapat menyumbang 13 g lemak dan nyaris 200 kalori. Untuk itu pilih dada ayam bila memungkinkan, paha ayam mengandung lemak empat kali lebih tinggi dibandingkan dada ayam. Serta sisihkan kuah santan yang mengandung santan untuk menghindari lebih banyak lemak jenuh yang masuk ke tubuh Anda. Ketiga, kue. Nastar merupakan salah satu dari banyak kue-kue yang disajikan saat Lebaran. Nastar memiliki rasa manis dan gurih yang khas. Satu potong kue nastar mengandung 60 kalori serta kaya akan lemak dan gula. Tipsnya, jauhkan si kecil cabe rawit ini dari jangkauan Anda. Buah potong adalah alternatif yang lebih baik untuk menemani sesi mengobrol Anda. Tips ini juga berlaku untuk kue-kue kecil lainnya seperti lidah kucing atau kastengels. Keempat, minuman es buah. Potongan buah dingin dalam kuah manis sirup dan susu kental manis pastinya terasa menyegarkan. Buah-buahan sebenarnya adalah pilihan yang menyehatkan, namun kuah es buah-lah yang membuat minuman tersebut perlu dihindari, karena susu kental manis ditambahkan di dalamnya. Satu sendok makan bisa menambahkan 71 kalori dan 2,5 g lemak pada es buah Anda. Tips: Perbanyak buahnya, dan kurangi kuahnya. Kelima, soft drink. Minuman ini juga tak kalah populer di hari raya. Soft drink terkenal akan gulanya yang tinggi, yakni 40-50g per gelas. Segelas soda mengandung cukup gula untuk batas maksimal konsumsi gula dua hari. Untuk itu hindarilah minuman bersoda. Segelas air putih akan lebih menyegarkan tubuh Anda dari pada minuman bersoda. (diolah dari berbagai sumber)

Ketiga, hindari minuman bersoda. Godaan kesegaran dari minuman bersoda dingin memang sulit untuk ditolak, tapi batasi konsumsinya hanya satu cangkir kecil. Tak mau kan menghabiskan hari raya dengan sakit perut karena kombinasi kadar gula tinggi dan soda? Sebagai gantinya, pilih minuman lain yang lebih aman seperti jus buah, susu, teh, atau kopi. Keempat, segera tinggalkan meja makan. Idulfitri bukan alasan untuk makan sembarangan tanpa memperhatikan rambu-rambu kesehatan. Sama seperti tips makan sehat di hari biasa, berhentilah makan setelah perut mulai terasa kenyang. Agar tak tergoda untuk terus menambahkan makanan ke dalam piring, segera tinggalkan meja makan setelah selesai mengambil hidangan secukupnya. Lebih baik habiskan waktu untuk mengobrol dengan keluarga dan kerabat yang sudah lama tak bertemu.

Kelima, bergerak aktif. Tips makan sehat kok malah disuruh bergerak, memang ada hubungannya? Jelas ada dong! Dengan banyak bergerak, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuat mood menjadi senang dan membantu mengendalikan nafsu makan. Sejak 3 hari sebelum Idul Fitri, Anda bisa mulai coba jalan santai sore atau olahraga ringan di rumah, agar metabolisme tubuh jadi lancar dan berat badan terus terjaga meski sudah lewat bulan puasa. Kalau takut lemas, membereskan rumah untuk menyambut kedatangan tamu hari raya juga bisa jadi alternatif. Intinya adalah, Anda harus lebih peka dengan sinyal yang diberikan oleh tubuh. Bila perut sudah mulai terasa tak nyaman, sebaiknya berhenti makan dulu, supaya silaturahmi dengan keluarga dan kerabat jadi tak terganggu. Selamat merayakan Idul Fitri. (sumber: journal.sociolla.com).

Jangan Makan Berlebihan LEBARAN identik dengan makan besar. Padahal setelah sebulan berpuasa, penting untuk menjaga pola makan sehat dan hindari makan berlebih di hari raya. Puasa menjadi saat tepat untuk menahan sekaligus mendisiplinkan diri terhadap makanan dan minuman. Tapi kebiasaan yang dibangun selama 30 hari dapat berubah saat Idul Fitri tiba. Dokter dan ahli gizi mendorong orang untuk tetap menjalani pola makan seperti biasa ketika lebaran tiba, lapor Gulf News. Agar tidak memberi hentakan pada metabolisme tubuh. “Selama sebulan berpuasa, tubuh kita menyesuaikan diri dengan rasa lapar dalam waktu lebih lama. Jadi jika orang makan berlebih saat Idul Fitri, meski tubuh kita cepat beradaptasi dengannya, ini juga memicu pelepasan berlebih insulin sehingga terjadi lonjakan tingkat gula darah ,” ungkap Dr Zain Gulzae, consultant endocrinogolist dan medical director di klinik diabetes RAK Hospital Dubai seperti dikutip dari Gulf News. Dr Gulzar mengatakan kelebihan insulin punya efek samping. “Bila orang makan banyak karbohidrat yang jadi sajian utama lebaran, ini akan diubah jadi lemak oleh insulin dan tersimpan dalam tubuh kita. Tubuh tidak mudah menghilangkan lemak tersebut dan hasilnya adalah peningkatan berat badan,” tambahnya. Karbohidrat tak hanya ada pada nasi. Tapi bisa juga dari jus buah dan camilan tinggi karbohidrat lainnya. Seperti dessert, kue manis dan cake.

Tingginya pelepasan insulin pun dapat menghasilkan reactive hypoglycaemia, lanjut Dr Gulzar. Karena tubuh tiba-tiba menghadapi timbunan makanan tinggi karbohidrat, kelebihan insulin menyebabkan penurunan gula darah lebih lanjut. “Penurunan gula darah membuat perubahan suasana hati, mudah marah, dan lapar. Lebih banyak insulin mendorong keinginan untuk makan lebih karbohidrat dan ini berubah jadi lingkaran setan,” ucap Dr Gulzar. Untuk memotong lingkaran ini, perlu pola makan tepat setelah Ramadan agar kembali pada kebiasaan. Rasio diet biasanya dengan konsumsi 40-50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 20 persen lemak. Tak ketinggalan asupan air. “Minum setidaknya 2,5 liter air sepanjang hari untuk melawan dehidrasi dan membantu tubuh mengeluarkan racun,” sarannya. Sementara itu, ahli gizi klinis Dubai, Mitun De Sarkar, menjelaskan kenapa penting bagi tubuh menyesuaikan diri dengan interval makan reguler setelah 30 hari puasa. “Tubuh Anda perlu 21 hari untuk terbiasa pada pola gaya hidup tertentu. Jadi setelah 30 hari Ramadan, Anda cenderung mengacaukan rutinitas itu. Ini bisa memicu gangguan pencernaan dan keasaman menjadi refluks gastroesophageal serius pada beberapa orang. Perubahan tidak hanya berdampak pada sistem pencernaan, tapi juga mengganggu sistem hormon dan metabolisme, memicu kenaikan berat badan,” pungkas Sarkar. (dtf/onk)

Jaga Berat Badan DIBALIK meriahnya perayaan Hari Raya Lebaran, cukup banyak orang yang mengkhawatirkan kondisi berat badannya yang akan naik setelahnya. Bagaimana tidak, setelah melakukan ibadah puasa yang bisa membantu kita menurunkan berat badan, kita bisa makan kapanpun di manapun seperti sebelumnya. Yang menjadi masalah adalah, tak hanya hidangan khas Lebaran yang kaya akan kalori dan lemak, saat kita berkunjung ke rumah saudara atau teman-teman, kita pasti akan mengkonsumsi camilan atau minuman yang manis-manis. Hal ini tentu akan membuat kita lebih mudah menaikkan berat badan. Pakar kesehatan yang berasal dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran di Jakarta bernama dr. Michael Triangto mengatakan, melakukan silaturahmi sambil berjalan ke rumah tetangga dan saudara memang bisa membantu kita membakar kalori. Sayangnya, aktifitas ini tidak cukup untuk membakar kalori yang kita makan di Hari Raya Lebaran. Dilansir Doktersehat, karena alasan

inilah ada baiknya kita juga menyempatkan olahraga di Hari Lebaran dan setelahnya. Agar berat badan tidak mudah naik setelah lebaran, Michael menyarankan melakukan latihan kardio dan latihan beban. Latihan kardio yang bisa dilakukan pun bisa yang berupa olahraga santai layaknya berjalan kaki, jogging, atau bersepeda dengan santai di pagi atau sore hari. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, bisa melakukan olahraga ini selama 30 hingga 40 menit. Sementara itu, untuk latihan beban, juga bisa melakukan olahraga sederhana layaknya push up, sit up, pull up, dan olahraga lain sejenisnya sehingga kita tidak perlu kerepotan untuk mencari pusat kebugaran. Olahraga latihan beban sederhana ini bisa dilakukan 3 kali dengan setiap sesinya dilakukan secara berulang sekitar 10 hingga 12 kali. Dengan melakukan olahragaolahraga ini setiap pekan, maka kita pun bisa membuat tubuh tetap sehat sekaligus menjaga berat badan agar tidak mudah naik. (sumber: rakyatku.com)


SH

SABTU, 9 JUNI 2018

Art: Yaser Resayfa

T

Malut Post

HALAMAN 15

DI BAWAH POHON KELA KELAPA NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

LUKISAN L UKISAN TUHAN TUHAN NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Fharuddin : Eos 600D :::: Soa Sio - Tidore

JALAN PULANG NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Iwan udin : Eos 600D :::: Ampera Sofifi - Tikep

: Izal badjiser : Mirroless :::: Tolire - Ternate

SUDUT HALTIM NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Ongen Yudhi : Eso 60D :::: Pusat Pemkab- Haltim

SELAT TIDORE NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Irfan : Xiomi Redmi 4 :::: Toboko - Ternate

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com, WA ke 085398309581 atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


OPINI SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 16

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Suara Kasih

Memberikan Pujian

JADI PELAJARAN BERHARGA HUKUM harus ditegakkan. Penegasan ini telah ditunjukkan oleh Pengadilan Militer Ambon terhadap kasus Kematian La Gode, warga sipil di Desa Lede, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) yang terjadi delapan bulan lalu. Terkait kasus kematian petani tersebut Pengadilan Militer Ambon memvonis bersalah 11 oknum TNI yang dinyatakan terlibat dalam kematian petani tersebut. Pengadilan juga memutuskan pemecatan atas oknum perwira yang memimpin kesatuan tempat La Gode dianiaya hingga tewas. Sidang pembacaan putusan berlangsung di Pengadilan Militer III-8 Kota Ambon, Rabu (6/6). Ke-11 terdakwa yang berasal dari Pod Satgas SSK III Yomiv 732 Banau itu divonis beragam. Kapten (Inf ) Ruslan Button mendapat hukuman pokok penjara 1 tahun 10 bulan dipotong masa tahanan di POM 4 bulan 27 hari dan pemecatan. Sertu Gamal Albram, Daud Samarkilang, Munawir Ismail dan La Ndeke hukuman penjara 10 bulan dipotong masa tahanan POM 4 bulan 27 hari. Selanjutnya, Pratu La Fiki, Johan Nikodemus Sambonu, Jasirman, Ekoata Manukrante dan Arifin Rumaf hukuman penjara 9 bulan dipotong masa tahanan POM 4 bulan 27 hari. Serta Prada Adi Putra Panirian hukuman penjara 5 bulan dipotong masa tahanan POM 4 bulan 27 hari yang berarti tiga hari lagi Adi dinyatakan bebas. Tentu vonis dan pemecatan yang diberikan Pengadilan Militer Ambon telah menjawab kebenaran dari kematian La Gode. Dan, ini menunjukkan bahwa hukum telah ditegakkan tanpa pandang bulu dan telah memberikan kepastian hukum terhadap pihak keluarga yang telah ditinggalkan. Hanya saja sejumlah pihak masih menilai jika vonis tersebut tidak adil jika dibandingkan dengan tindakan kejahatan yang dilakukan 11 oknum TNI tersebut, terutama praktik penyiksaan. Ada benarnya karena hukuman pemecatan dan penahanan serta penurunan pangkat tak sebanding dengan hilangnya nyawa seseorang. Dengan begitu, orang masih akan punya peluang untuk bertindak semena-mena terhadap orang lain. Karena ujungnya hukumannya tidak sebanding dengan penderitaan pihak keluarga yang ditinggalkan. Meski begitu, di sisi lain, vonis Pengadilan Militer Ambon terhadap 11 oknum TNI ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja, termasuk aparat keamanan yang hendak bertindak semena-mena atau menyiksa warga sipil.(*)

TELEPON PENTING

SEORANG pengemis duduk mengulurkan tangannya di sudut jalan. Tolstoy, penulis besar Rusia yang kebetulan lewat di depannya, langsung berhenti dan mencoba mencari uang logam di sakunya. Ternyata tak ada. Dengan amat sedih ia berkata, “Janganlah marah kepadaku, hai Saudaraku. Aku tidak bawa uang.” Mendengar kata-kata itu, wajah pengemis berbinar-binar, dan ia menjawab, “Tak apa-apa Tuan. Saya gembira sekali, karena Anda menyebut saya saudara. Ini pemberian yang sangat besar bagi saya.” Setiap manusia, apapun latar belakangnya, memiliki kesamaan yang mendasar: ingin dipuji, diakui, didengarkan dan dihormati. Kebutuhan ini sering terlupakan begitu saja. Banyak manajer yang masih beranggapan bahwa orang hanya termotivasi uang. Mereka lupa, nilai uang hanya bertahan sampai uang itu habis dibelanjakan. Ini sesuai dengan teori Herzberg yang mengatakan bahwa uang tak akan pernah mendatangkan kepuasan dalam bekerja. Manusia bukan sekadar makhluk fisik, tapi juga makhluk spiritual yang membutuhkan sesuatu yang jauh lebih bernilai. Mereka butuh penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka. Tak perlu sesuatu yang sulit atau mahal, ini bisa sesederhana pujian yang tulus. Namun, memberikan pujian ternyata bukan mudah. Jauh lebih mudah mengritik orang lain. Seorang kawan pernah mengatakan, “Bukannya saya tak mau memuji bawahan, tapi saya benarbenar tak tahu apa yang perlu saya puji. Kinerjanya begitu buruk.” “Tahukah Anda kenapa kinerjanya

Polda Malut (Pelayanan)

(0921) 3126110

Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

(0921) 3121272

(0921) 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108

Bandara Bandara Babullah Babullah

(0921) (0921) 3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) Taxi (0921)

3124434

(online) 3128888 - Driver 3124888

081 340 001945 081081 340143 440331 0040

Pengaduan Pelanggan PLN

KantorPengaduan SAR Ternate (Emergency) Pelanggan PLN

0921 3120069 081-143 0040

Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069 Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, COORPORATE LAWYER : Andi Syarifuddin, SH. MH

Aspirasi Pembaca

Marinus Waruwu begitu buruk?” saya balik bertanya. “Karena Anda sama sekali tak pernah memujinya!” Persoalannya, mengapa kita begitu sulit memberi pujian pada orang lain? Menurut saya, ada tiga hal penyebabnya, dan kesemuanya berakar pada cara kita memandang orang lain. (1) Kita tidak tulus mencintai mereka. Cinta kita bukanlah unconditional love, tetapi cinta bersyarat. Kita mencintai pasangan kita karena ia mengikuti kemauan kita, kita mencintai anak-anak kita karena mereka berprestasi di sekolah, kita mengasihi bawahan kita karena mereka memenuhi target pekerjaan yang telah ditetapkan. Perhatikanlah kata-kata di atas: cinta bersyarat. Artinya, kalau syarat-syarat tidak terpenuhi, cinta kita pun memudar. Padahal, cinta yang tulus seperti pepatah Perancis: L`amour n`est pas parce que mais malgre. Cinta adalah bukan “cinta karena”, tetapi “cinta walaupun”. Inilah cinta yang tulus, yang tanpa kondisi dan persyaratan apapun. Cinta tanpa syarat adalah penjelmaan sikap Tuhan yang memberikan rahmat-Nya tanpa pilih kasih. Cinta Tuhan adalah “cinta walaupun”. Walaupun Anda mengingkari nikmat-Nya, Dia tetap memberikan kepada Anda. Lihatlah bagaimana Dia menumbuhkan bunga-bunga yang indah untuk dapat dinikmati siapa saja tak peduli si baik atau si jahat. Dengan paradigma ini, Anda akan menjadi manusia yang tulus, yang senantiasa melihat sisi positif orang lain. Ini bisa memudahkan Anda memberi pujian.

(2) Kita lupa bahwa setiap manusia itu unik. Ada cerita mengenai seorang turis yang masuk toko barang unik dan antik. Ia berkata, “Tunjukkan pada saya barang paling unik dari semua yang ada di sini!” Pemilik toko memeriksa ratusan barang: binatang kering berisi kapuk, tengkorak, burung yang diawetkan, kepala rusa, lalu berpaling ke turis dan berkata, “Barang yang paling unik di toko ini tak dapat disangkal adalah saya sendiri!” Setiap manusia adalah unik, tak ada dua orang yang persis sama. Kita sering menyamaratakan orang, sehingga membuat kita tak tertarik pada orang lain. Padahal, dengan menyadari bahwa tiap orang berbeda, kita akan berusaha mencari daya tarik dan inner beauty setiap orang. Dengan demikian, kita akan mudah sekali memberi pujian. (3) Paradigm paralysis. Kita sering gagal melihat orang lain secara apa adanya, karena kita terperangkap dalam paradigma yang kita buat sendiri mengenai orang itu. Tanpa disadari kita sering mengotak-ngotakkan orang. Kita menempatkan mereka dalam label-label: orang ini membosankan, orang itu menyebalkan, orang ini egois, orang itu mau menang sendiri. Inilah persoalannya: kita gagal melihat setiap orang sebagai manusia yang “segar dan baru”. Padahal, pasangan, anak, kawan, dan bawahan kita yang sekarang bukanlah mereka yang kita lihat kemarin. Mereka berubah dan senantiasa baru dan segar setiap saat.

Penyakit yang kita alami, apalagi menghadapi orang yang sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan kita adalah 4 L (Lu Lagi, Lu Lagi -bahasa Jakarta). Kita sudah merasa tahu, paham dan hafal mengenai orang itu. Kita menganggap tak ada lagi sesuatu yang baru dari mereka. Maka, di hadapan kita mereka telah kehilangan daya tariknya. Sewaktu membuat tulisan ini, istri saya pun menyindir saya dengan mengatakan bahwa saya tak terlalu sering lagi memujinya setelah kami menikah. Sebelum menikah dulu, saya tak pernah kehabisan bahan untuk memujinya. Sindiran ini, tentu, membuat saya tersipu-sipu dan benar-benar mati kutu. Pujian yang tulus merupakan penjelmaan Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Maka, ia mengandung energi positif yang amat dahsyat. Saya telah mencoba menerapkan pujian dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang saya jumpai: istri, pembantu yang membukakan pagar setiap pagi, bawahan di kantor, resepsionis di kantor klien, tukang parkir, satpam, penjaga toko, maupun petugas di jalan tol. Efeknya ternyata luar biasa. Pembantu bahkan menjawab ucapan terima kasih saya dengan doa, “Hati-hati di jalan, Pak!” Orang-orang yang saya jumpai juga senantiasa memberi senyuman yang membahagiakan. Sepertinya mereka terbebas dari rutinitas pekerjaan yang menjemukan. Pujian memang mengandung energi yang bisa mencerahkan, memotivasi, membuat orang bahagia dan bersyukur. Yang lebih penting, membuat orang merasa dimanusiakan.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Perusahaan Antara Ancaman Dan Kebutuhan Pulau Gebe PULAU Gebe terletak di unjung tenggara pulau Halmahera. Secara administrasi Pulau Gebe berada di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Penghuni Pulau Gebe berkisar 5 ribu Jiwa dari berbagai macam suku yang menghuni Pulau mungil ini. Terlepas dari itu, Gebe juga terkenal sebagai daerah penghasil Nickel di Maluku Utara. Terbukti, pada Tahun 1973 Pulau Gebe di datangi tamu istimewa yaitu PT. Aneka Tambang Tbk. (Persero), salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan (Feronikel). Keberadaan PT. Antam di Gebe sangat berpegaruh besar terhadap perekonomian masyarakat Pulau Gebe, perputaran ekonomi di Pulau Gebe pada saat itu sangat pesat menurut warga Gebe, jumlah jiwa Pulau Gebe mencapai 20 ribu jiwa Hampir 4 kali lipat dari saat ini, tak bisa dipungkiri, selama 34 tahun PT. Antam beroperasi di Gebe hampir segala lini berdampak mulai dari Ekonomi, Pendidikan dan Sosial yang menjadi inisiatif perusahaan PT. Antam. Misalnya listrik gratis selama 24 jam, air gratis, biaya pendidikan Formal tak dipungut dan pembangunan infrastruktur olahraga lainnya. Dominasi penduduk luar daerah yang terjamin secara kapasitas dan kapabilitas menduduki tempat srategis di perusahaan, pribumi hanya menjadi buruh kasarya mungkin secara kapasitas tak mampu, seperti halnya teori hak kepemilikan (alchian 1972 dalam buku ekonomi politik deliarnov) yaitu tentang hak kepemilikan eksekutif untuk memilih hak penggunaan dari sumber daya, hak untuk memiliki jasa-jasa manfaat sumber daya yang dimiliki dan hak untuk menukarkan sumber daya yang dimiliki sesuai yang disepakati. Pengakuan teori ini tidak terlepas dari hak pemegang investasi. Pada tahun 2010, Penuntutan hak Dana Komdev atau sekarang dikenal dengan anggaran CSR

Eka Nurdianti Abd. Rakib Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMMU

masyarakat lingkar tambang kepada PT. Antam mencuat pada waktu itu gerakan ini kemudian dimotori langsung oleh Mahasiswa Pulau Gebe. Alhasil, tuntutan ini direalisasikan sesuai kesepakatan keberadaan perusahan di Pulau Gebe semenjak 34 tahun. Dampak dari Gerakan di atas menunjukan adanya ketimpangan antara perusahaan dan masyarakat nilai ketergantungan melebur disegala aspek sosial kehidupan masyarakat Pulau Gebe. Menurut salah actor pergerakan mahasiswa Pulau Gebe (saifuddin fata fudin) dari tahun 1973 - 2004 paska pertambangan PT. Antam belum adanya penerapan dana Komdev atau CSR kepada Masyarakat Pulau Gebe sehingga bagi kami putra pribumi mendesak agar perusahaan memfasilitasi seluruh stakeholder pemangku kepentingan ini membahas pengelolaan anggaran CSR, proses ini berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan anggaran CSR disepakati berjumlah Rp 33 miliar dibagi menjadi tiga bagian yakni, Ekonomi (Pemberdayan masyarakat), kesehatan (bantuan obat-obatan, tenaga medis) dan pendidikan (beasiswa, infrastruktur penunjang pendidikan). Namun semenjak 2017 bantuan ini tidak lagi diterapkan hasil anggaran CSR hanya tingal kenangan keberlangsungan dampak CSR Antam hilang tiada arti. Demi berjalannya waktu ketergantungan masyarakat Gebe terhadap perusahaan bagaikan ingin mencicipi sesuap nasi yang hilang. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh investor asing yang bergerak sama seperti PT Antam. Tbk. Yaitu Pengelolaan Biji Nickel (Feronikel) dan pada tahun 2012 salah satu perusahaan swasta menanamkan saham di Gebe, PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara (FBLN). Kehadi-

ran PT. FBLN di Gebe mulai disoroti oleh seluruh kalangan masyarakat Gebe mulai yang muda sampai tua, apalagi tergiur dengan pendapatan per bulan, masyarakat Gebe berobondong- berobondong melamar pekerjaan di PT. FBLN yang memprioritas Anak-anak Gebe. Berharap akan tidak seperti PT. Antam yang hanya meninggalkan sejarah pahit bagi kami. Era baru mulai dirasakan masyarakat Gebe, kebutuhan primer mereka terpenuhi senyuman mereka terasa dimana-mana, tak tau apakah kebahagiaan ataukah kesedihan, saya mencoba memilah dimana hal yang menjadi ancaman keberadaan perusahaan di Gebe. Ada beberapa masalah, diantaranya (1). Mulai tahun 2013 hingga saat ini anak sekolah pribumi Pulau gebe banyak yang tidak melanjutkan sekolah di jenjang SMA sampai pada Perguruan tinggi, mereka berkeinginan untuk bekerja di perusahaan, entah karena Pendapatan Orang Tua mereka yang kecil sehingga tak mampu membiayai mereka ataukah mereka yang terobsesi terhadap keinginan bekerja di perusahaan. (2). Tercemarnya lingkungan, mayoritas masyarakat Pulau Gebe berprofesi sebagai Nelayan dan Petani namun dengan adanya perusahaan membuat ancaman bagi para Nelayan yang tak lagi mencari ikan di areal Pulau Gebe. (3) Hak kaum buruh kurang diperhatikan oleh pihak perusahaan mulai dari jaminan kesehatan, hari tua dan jaminan pensiunan. (4). Dana CSR tidak efektif dan effisiens dalam transparansi maupun pengelolaannya. Bahkan tumpang tindih sehingga dalam pembangunan supra maupun infrastruktur tidak menyentuh langsung masyarakat. (5). Pemerintah daerah pun

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNG JAWAB : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly, Muhammad Nur Husen KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Awat Halim, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Suhardiman Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah

BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani, Muhammad Rizky, Mastu

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546a

seakan menutup mata melihat kondisi di Pulau Gebe entah seperti yang telah dikritik oleh (Keynaspakarekonomi Neoklasik) bahwa campur tangan pemerintah pemerintah perlu menjadi tameng dalam kebijakan upah minimum buruh. (6). Hingga yang lebih sensual pada tragedy 9 November 2016. Demonstrasi Besar-besaran antara Masyarakat dan Karyawan Pribumi Gebe yang mencoba menduduki lokasi Perusahaan untuk menuntut hak selaku Karyawan dan Masyarakat yang dijanjikan oleh direktur utama PT. FBLN. Yaitu Penerangan Listrik yang selama 1 tahun lebih mati total namun demonstrasi yang dilakukan berakhir pada Konflik sehingga melibatkan 14 anak negeri gebe masuk penjara selama 1 tahun 2 bulan. Mengenai kebutuhan keberadaan perusahaan di gebe yang subtantasinya membuka lapangan kerja dan sebagainya yang telah dipapar oleh penulis di atas ketika PT. Antam Beroperasi di Gebe. Sekiranya dari penyampaian ini perlu adanya stimulus keberpihakan terhadap masyarakat dari seluruh pemangku kepentingan. (1) Perlu adanya tingkat koordinasi yang baik dari pemerintah, perusahaan, pihak keamanan (polisi, tentara) dan masyarakat yang sebagianya adalah karyawan perusahaan. (2). Membentuk lembaga independen yang bisa dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola anggaran CSR sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bukan dikelola langsung oleh perusahaan. (3). Pemerintah desa harus mengeluarkan regulasi tentang pembatasan umur yang melamar sebagai karyawan, sehingga mampu meminimalisir anak di bawah umur untuk menjadi pekerja dan lebih mengfokuskan ke pendidikan. Mungkin itu beberapa solusi tentang apa yang terjadi di daerah saya kiranya, butuh penerjemah langsung di lapangan sebagai bukti kecintaan kami.(*)

MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SASTRA BUDAYA SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 17

Senja di Pigaraja Cerpen : Andi Sumar Karman

S

EROMBONGAN mahasiswa turun dari kapal KM. Sabuk Nusantara 04 di Pelabuhan Pigaraja. Mereka mahasiwa Antropologi dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Ternate. Setelah semalaman penuh di atas kapal, peserta Praktik Lapang Mata Kuliah Etnografi ini tiba juga di Desa Pigaraja, suatu desa di selatan Halmahera. Sebanyak dua puluh empat mahasiswa dan empat orang dosen ikut dalam kegiatan itu. Sebagai pendatang, kami berusaha melebur dengan kehidupan di sana. Pagi hari kami ke kebun bersama Amai, seorang pemuda kampung. Sorenya ke pantai mengail ikan dengan pemuda lainnya. Tidak jarang kami lanjut sampai larut malam di dermaga Pigaraja. Aku, Ifan, dan Tiar, dan beberapa warga kampung kerap mengail di dermaga. Ikannya banyak. Hari ketiga di sana, seseorang selalu ada di dermaga itu setiap kali menjelang senja. Ia baru pulang ketika senja mulai bersalin rupa menjadi malam. Ia selalu memilih salah satu pojok dermaga sebagai tempatnya duduk dan melepaskan pandangan ke arah lautan luas. Melihat paras dan perawakannya, tampaknya ia bukan warga tulen di Pigaraja. “Furqan.” Ia mengulurkan tangan. “Andy.” Aku membalas. Kami berkenalan. Sejak perkenalan pertama itu, kami banyak berbincang. Ia menjadi guru di SD di desa ini sejak lima tahun silam. Sebagai orang Bugis, ia tak kesulitan beradaptasi di sana. Masyarakat Pigaraja sendiri sangat beragam. Mereka datang dari berbagai suku bangsa di dalam dan luar Maluku Utara. “Saya datang ke sini dan mulai menetap sejak lima tahun lalu. Sejak pertama hingga sekarang, saya merasa nyaman di sini,” kenangnya. Tapi tidak ada kehidupan yang benar-benar sempurna. Apa lagi Furqan yang memang masih sendiri. Kegagalannya mempertahankan bahtera rumah tangga dengan Anisa mengantarkan ia pada kesendirian lagi. “Itu masa lalu!” katanya tegas, seolah semua benar-benar berlalu. Maksudnya, dengan hadirnya anak semata wayang dari hasil pernikahan mereka, membuat jejak yang jelas tak bisa dihapus. “Masa depan mesti diciptakan!” ujarnya optimisitis. Kini, ia sedang membayangkan masa depan dengan mengharapkan cinta yang ia sangat inginkan. “Tidak, bukan sekadar menginginkan. Saya membutuhkannya!” bantahnya embut uttuh uh

ketika aku mencoba membantah kedalaman cintanya yang berkalikali ia gambarkan. Tak semulus yag selalu dibayangkan, perjalanan cinta kadang penuh liku. Sebab itu pulalah ia kerap ke dermaga… *** Furqan masih memandang lautan dari dermaga. Ia sudah di sana sejak dua jam lalu. Langit di atasnya berawan hitam mengusung mendung. Pikirannya masih mengandung ucapan Aisyah dari pembicaraannya yang terakhir kali. Mereka lebih banyak berbincang lewat media sosial, ketimbang bertatap muka langsung. Perubahan tak bisa disingkirkan, betapa pun ia sanggup dikendalikan. Gawai mengubah cara-cara kita berkomunikasi. Kita bertemu, tapi tak berjumpa. “Maafkan saya jika belum bisa menerima dirimu. Saya dan keluargaku merasa berat untuk mewujudkan niatmu.” Mewakili ibunya, bibinya, dan keluarga luas lainnya, Aisyah menyampaikan itu ke Furqan. Satu yang terutama dirasakan Furqan dari semua perbincangannya dengan Aisyah adalah bahwa dirinya ditampik. Furqan tidak menolak kondisi itu. Ia menerima dirinya di hadapan sikap Aisyah dan keluarganya, kecuali dalam satu hal. Kenapa? Bagi Furqan, segala sesuatu selalu ada alasan di baliknya. Tidak hanya yang tersambut. Bahkan semua perkara yang berjalan lancar sekali pun selalu, baginya, selalu ada kondisi tertentu yang melandasinya. Terlepas dari benar tidaknya alasan itu, kenyataannya ia sah mendukung dan menegakkan sikap tertentu yang meresponsnya. Aisyah dan keluarganya tentu punya alasannya sendiri. Kehidupan Furqan bukanlah sesuatu yang melimpah ruah. Meski tak berkekurangan, ia dan keluarganya jauh dari berlebihan. *** Terlahir dan besar dari rahim keluarga sederhana di tempatnya berasal, Furqan menjalani kehidupannya secara sederhana pula. Ia hanya membeli atau mengenakan yang dibutuhkan dirinya. Di luar itu, baginya adalah pemborosan. “Jangan ikut-ikutan. Semua yang dikenakan orang belum tentu sesuai dengan kamu,” nasihat ayahnya ketika meminta dibelikan sepatu karena melihat anak Pak Rauf yang sebaya dengannya mengenakannya. Seperti Pak Rauf, ayah Furqan juga seorang kepala sekolah di SDN tempatnya menempuh sekolah dasar waktu itu.

“Kelak kalau kamu mati, matamu yang cepat hancur, berulat, kalau suka ikut-ikutan begitu. Terus, kalau tidak mampu membeli, dan memaksakan tetap ingin memiliki, nanti bisa jadi pencuri,” lanjut ayahnya. Suatu ketika, sewaktu Furqan menduduki bangku SMA di kota asalnya, ia meminta untuk pindah dan melanjutkan sekolah di kampungnya saja. Ia merasa berat bersaing dengan anak-anak kota dari keluarga kaya, yang lebih pintar dari pada darinya karena memang didukung fasilitas yang cukup. Ia menulis surat, lalu dikirimkannya melalui mobil penumpang kepada ayahnya di kampung. Selang seminggu kemudian suratnya terbalas. Di atas kertas yang sama, ayahnya hanya menuliskan sebaris kalimat.”Semua terserah Ananda saja. Silakan diputuskan yang terbaik. Ayahanda selalu mendukung.” Sejenak Furqan sempat bingung saat membaca balasan suratnya. Ia butuh dukungan. Tapi malah diminta diputuskannya sendiri. Setelah menimbang-nimbang banyak hal, semampu ia pikirkan, akhirnya Furqan tetap bertahan sekolah di kota. Sekolah di kota, di sekolah unggulan, tetap lebih bagus dari pada harus pulang kampung. Ia urung kembali ke kampung.

Puisi

Menyambut Idul Fitri Karya: Imam Aris Sugianto

Dinginnya malam terasa menembus sukma Mendengar suara takbir menggema seantero dunia Beribu-ribu malaikat bertasbih dan bertakbir diatas langit berbintang surya Menandakan hari kemenangan telah tiba Semua umat manusia bergembira Hati terasa suci kembali tanpa dosa Umat muslim saling mempererat persaudara antar sesama Catatan dosa-dosa telah termaafkan semua Senyum bahagia terpancar di wajah mereka Saling terucap kata maaf setulus hati Sambil berucap “ Minalaidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin “ Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakannya Rahmat dan kasih sayang Allah tercurahkan untuk semua mahkluk di mayapada Tepat hari ini, Hari yang penuh dengan keridhoan illahi dan ampunan dosa

Ketika Ramadan Pergi Karya: Okky

Sebagai bulan yang kucintai aku sedih saat kau pergi tak banyak yang kuberi saat bersamamu setiap hari Alangkah malunya hati ini kesempatan yang diberi Ilahi tak banyak kumanfaati Betandan-tandan pahala yang Dia janji seolah-olah sesuatu tak berarti Masih banyak waktu aku terbuai sesuatu tak bermanfaat bagi diri Banyak kesempatan beramal kubiarkan berlalu tanpa arti Namun aku masih berharap kemurahan Ilahi Walau hanya sedikit amal ibadah Ramadhan ini Membawa diriku selangkah menaiki Tangga ketakwaan pada Ilahi Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf lahir dan batin Semoga puasa sebulan membawa kita mencapai derajad takwa

Kesederhanaan, kejujuran, kemandirian, dan bekerja keras adalah nilai-nilai yang diwariskan orang tuanya kepada Furqan. Dibesarkan dari gaji seorang guru PNS, kehidupan keluarga Furqan memang jauh dari kata kaya. Bahkan, untuk bisa sampai kuliah, Furqan, dan seorang kakaknya lagi, ayahnya harus mengambil kredit dari bank. Kehidupan guru tahun 1990-an memang tak semakmur sekarang. Mereka tidak ada tunjangan sertifikasi. Menempuh pendidikan tinggi setingkat sarjana, bukan hal mulus bagi Furqan. Berbeda dengan kebanyakan mahasiswa di zamannya, Furqan tak mendapat kiriman rutin setiap bulannya. Bahkan untuk membayar indekostnya seringkali molor hingga tiga bulan dari tenggat jatuh temponya. Supaya tak ditagih di depan umum, Furqan menghindari ibu kostnya yang cerewet dan sinis. Sementara untuk makan, Furqan mengaktifkan diri di organisasi kemahasiswaan. Kalau ada kegiatan, selalu ada nasi bungkus yang dibagikan. Awalnya sebagai peserta saja. Selanjutnya, karena keaktifannya, Furqan menjadi panitia di berbagai kegiatan. Jatah nasi bungkus jelas semakin terjamin baginya. Tapi, dampak lain dari motivasi yang awalnya hanya demi nasi bungkus, justru membawa diri ke aktivitas berorganisasi sesungguhnya. Ia pun dipercaya menjadi ketua himpunan mahasiswa di jurusannya. Di musollah fakultasnya, ia ditunjuk menjadi sekretaris umum. Entah kenapa ia ditunjuk padahal ia sendiri tidak tergolong ustadz. Lalu di Himpunan Mahasiswa Islam di fakultasnya ia dua kali menjabat ketua bidang. Pada akhirnya, ia justru lebih menikmati dari pada motif awalnya: demi nasi bungkus. Meski aw begitu, di tengah semua keterbatasan beg kondisinya, Furqan dapat menyelekon saikan kuliahnya lebih cepat dari sa ai kebanyakan teman seangkatannya. keb b JJika pun akhirnya Furqan tiba di sini, di dermaga tanah rantau, itu sin adalah hasil menempuh perjalanan ad panjang. Ada pun ia tiba dan terpan tawan dalam pesona Aisyah, itu pertaw jalanan yang lain. Perjalanan yang ia jala sendiri tak pernah duga sebelumnya. sen Perjumpaanlah yang menjadikan Per segalanya menjadi mungkin. Begitu seg juga jug g sebaliknya, tentang ketidakmungkinannya, atau kesulitan-kesulmu itan ita it a dalam mewujudkannya. **** Senja belum tiba di dermaga, temS pat Furqan kini mempertanyakan harapannya. Langit makin gelap, sekelabu langit-langit di hatinya. Langit yang menyunggi harapannya. Harapan yang tak mungkin ia wujudkan sendiri. Kecuali Aisyah bersedia membantunya. “Tapi kamu tahu. Ini bukan sekadar mendukung. Kamu harus punya setidaknya sedikit cinta di hati dan sebanyak-banyaknya sikap nekat,” ajak Furqan ketika ia mencoba membujuk Aisyah. Tanpa berkatakata, Aisyah hanya tertunduk. Bukan meresapi permohonan Furqan, melainkan keyakinannya pada ajaran Islam yang melarang dirinya bertatapan dengan lelaki yang bukan muhrimnya. Sementara Furqan tengah berjuang untuk menjadi seorang muhrim baginya. Tetap saja ia tak bisa bersitatap. Haram! Lagi pula, dalam cahaya yang remang, wajah siapa yang bisa ditatap agar terlihat jelas. Hanya bayang seraut wajah yang bisa dilihat, meski raga sejatinya tengah duduk di hadapannya. Di kejauhan, sebuah pulau seperti teronggok di atas lautan. Cakrawala di atasnya melengkung dan menyatukannya di batas horizon. Dalam perjalanan sore menuju senja, pulau

tak terlihat jelas. Embus angin laut sore itu membelai tubuhnya. Tapi yang dirasakan hanya kehampaan. Sementara pulau di seberang dalam pandangannya kini, kabur, seperti nasib harapannya. Malam pasti akan menelan pulau itu. Tapi harapannya tetap ada, meski waktu sedang berjuang mengerus atau memusnahkannya. Lamunan Furqan melambung sendiri. Seolah tak mau peduli dengan gelap semesta yang melingkupi. Aisyah memenuhi semua celah benaknya. Sesanggup-sanggupnya ia mengendalikan perasaan, sosok Aisyah terlalu kuat melekat di seluruh horizon cintanya. Sejingga hatinya yang meleleh kini, sebab hasrat cinta yang tertanggungkan, senja menelan dirinya bersama dermaga yang memijak jejaknya. Ia mengusap matanya. Di kelopaknya seperti menggenang air. Tapi panasnya mengeringkan sehingga habis sebelum sempat menetes. Membayangkan Aisyah di sisinya, malah didapatinya tiang keropos dermaga. Lembut suara Aisyah menguat kembali dalam benak Furqan. Tetapi isi ujarannya melebihi semua lengkingan suara yang pernah ia dengar. “Saya tidak mau dianggap menerima kamu karena pertimbangan materi dan pekerjaanmu. Itu bisa menjadi bahan cemoohan bagi saya dan keluarga,” ungkap Aisyah sembari menyampaikan tanggapan ibunya yang dihubungi lewat telepon pagi kemarin. Usia antara Furqan dan Aisyah memang terpaut cukup jauh. Furqan merasakan udara semesta pertama kalinya dua puluh tahun sebelum Aisyah mengalaminya kemudian. Tapi, waktu, bagi Furqan, hanyalah soal titik-titik yang dipadatkan dan membentuk garis. Kitalah yang membuatnya jauh atau dekat. Ia bisa diciutkan atau direnggangkan, jika cinta melata di atas atau di dalamnya. “Maksudmu, saya kaya? Pekerjaan saya mapan?” “iya.” Aisyah mengucapkannya sambil menunduk, seperti pada kali pertama berbincang. Ketika Furqan menyatakan perasaannya secara langsung. “Itu terdengar mengada-ada. Kenyataannya, saya bukan tergolong kaya, meski memang tidak miskin juga. Pekerjaan saya juga tidak termasuk menghasilkan banyak uang. Hanya cukup untuk menghidupi keluarga sederhana. Keluarga saya juga tidak kaya. Itulah kenyataannya tentang saya. Begitulah kejujurannya.” “Tidak, saya tidak mengada-ada,” bantah Aisyah. “Satu-satunya yang melimpah dan menjadi kekayaan saya adalah cintaku kepadamu. Jika kamu, dan keluargamu, menghargai keagungan cinta, saya memilikinya tak terbatas untukmu. Bukankah kamu menolak harta dan kedudukan atau pekerjaan sebagai ukuran memilih jodoh? Kamu boleh bilang saya terlalu tua untukmu. Bisa juga karena saya tak cukup alim bagimu, atau karena kedangkalan ilmu agama saya. Atau…” “Atau apa?” Furqan mengalihkan pandangannya. Tapi sia-sia. Sebab pandangannya terbentur dinding. Dan remang yang mengepung membatasi penglihatannya. Satu-satunya yang menguntungkan baginya dalam situasi ini adalah bahwa raut duka dengan memar kekecewaannya tak tampak di mata Aisyah. Setegar-tegarnya seorang lelaki, kalau bagian dalam dari perasaannya terabaikan, jatuh juga ke titik nadir akhirnya. Bedanya, ada lelaki yang yang bisa mengatasi dengan sikap wajar sebab berpikir rasional. Tapi ada juga yang luput berpikir sehat dan tenggelam dalam lara perasaannya sendiri. Furqan adalah lelaki tipe pertama itu. “Yang terburuk, kamu memang tidak mencintaiku.” Suaranya gemetar. Langit-bumi dalam kosmos dirinya seperti baru saja tersapu sangkakala Israfil. Aisyah hanya terdiam. Malam yang kian larut akhirnya mengantarkan Aisyah kembali ke tempatnya menginap sementara. Hingga praktik lapang mata kuliah selesai dan meninggalkan Desa Pigaraja kembali ke Ternate. *** Furqan menemukan alasan kini. Meski gagal mendapat ruang di hati Aisyah, setidaknya ia memiliki alasan atas dirinya. Dua jam tiga puluh menit di atas dermaga, harapannya tak berlayar ke mana-mana. Biduk cintanya tak sudi berlayar dengan kesepian seorang nakhoda. Bahkan, badai telah berkecamuk lebih awal di hatinya sebelum lautan melayarkan perahu bersama kekasih di buritan. Dan Aisyah, tetap menjadi idaman baginya hingga tambang dilepas dan sauh diangkat menuju pulau harapan. (*)


KOMUNITAS SABTU, 9 JUNI 2018

Malut Post

HALAMAN 18

Sanggar Seni Timur Jauh

Yakin Musik Tradisional Tetap Hidup SANGGAR Seni Timur Jauh merupakan pecahan dari Sanggar Keraton. Pada 2012, Sanggar Timur Jauh memilih memfokuskan diri pada pengembangan musik, khususnya musik tradisional. Pendirinya, Hasan Ali dan Mohamad Hamdhany, lah yang membuat keputusan ini. “Jadi kita awalnya membuat sanggar musik. Karena mengingat musik tradisional dimainkan sekarang ini hanya oleh orang-orang tua di acara-acara maupun kampung-kampung, makanya kita buat satu sanggar musik yang khusus untuk melestarikan musik tradisional,” ungkap Koordinator Sanggar Timur Jauh, Hasan Ali, saat berbincang dengan Malut Post,

Jumat (27/4), di Benteng Oranje. Meski fokus pada musik, Hasan menuturkan Sanggar Timur Jauh tak menutup diri terhadap jalur seni lain, seperti tarian. Menurut pria yang akrab disapa Ata Fals ini, musik dan tarian adalah dua hal yang nyaris tak bisa dipisahkan. ”Karena ada kaitannya. Tapi tetap kami lebih spesifik pada musik,” sambungnya. Salah satu cara melestarikan musik tradisional oleh Sanggar Timur Jauh adalah melalui jalur pendidikan informal. Tak heran, sanggar ini rutin mengajari anak-anak dari tingkat SD hingga perguruan tinggi yang tertarik belajar musik. Timur Jauh juga melakukan pembinaan

sanggar sekolah. Melalui Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mereka sudah berhasil membawa perwakilan Malut bertanding di daerah lain sebanyak empat kali. Tahun ini juga diberangkatkan ke Bangka Belitung. ”Jadi sekretariat kami juga ada di Benteng Oranje. Siapapun yang tertarik belajar main musik tradisional bisa datang ke sini,” tuturnya. Eksistensi Sanggar Timur Jauh juga telah sampai ke tingkat nasional. Mereka pernah tampil di sejumlah kota, membawakan musikmusik khas Maluku Utara. ”Pernah tampil di musik tradisi anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta, kemudian di Kota Palu, dan terakhir kemarin di Festival Musik Karawitan di Serang, Banten,” tukasnya. Saat ini, Sanggar Timur Jauh fokus menciptakan berbagai karya berupa instrumentalia alat-alat musik tradisional Malut. Ada pula // mix and match// berbagai jenis musik. ”Misal-

nya togal ya paten togal, lala ya paten lala. Nah, kita di sanggar akan memperbaruinya, bukan mengganti ya. Misalnya bitnya lala tapi fiol atau suling jadi togal. Kita mencoba membuat instrumental Maluku Utara, juga menciptakan lagu sendiri. Saat ini yang sudah tercipta dan telah direkam sebanyak 15 dan masih ada 20 lebih yang belum direkam,” jelas Ata. Pada 2018 ini, Sanggar Timur Jauh mengagendakan Festival Musik Gambus. Pesertanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. ”Jika sudah lolos acaranya kita akan melakukan festival di sini dan yang memainkan gambus sebanyak 200 orang lebih. Lebih banyak, lebih bagus,” katanya. Ata berharap, pengembangan musik ini dapat menghidupkan musik-musik tradisional yang sudah hampir punah. Sehingga musik tradisional kembali tumbuh dan berkembang. ”Para generasi muda juga mampu menjaga kearifan lokal yang ada di Maluku Utara, khususnya Ternate,” tandasnya.(tr-04/kai)


SAMBUNGAN SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 19

...POLITIK Samb Hal. 13

sesuatu yang urgen. Nurlaela Syarif S.Sos, MM dalam diskusi itu mengingatkan tentang perjalanan proses Pilgub yang pernah dilalui Maluku Utara selalu diwarnai kisruh yang tidak lepas dari peran elit politik. ”Menjadi catatan kita bersama bahwa kisruh dan konflik politik Pilgub di Maluku Utara ini karena faktor-faktor primordial yang selalu diketengahkan para elit serta intervensi pusat terhadap daerah yang begitu besar,” tandasnya. Menurut Nurlela, sebetulnya, kepentingan politik pusat ke daerah ini dari sisi kontribusi suara sangat minim karena jumlah pemilih juga kecil. “Tetapi kepentingan pemanfaatan sumber daya alam Maluku Utara juga menjadi bagian dalam pertarungan politik yang melibatkan intervensi pusat. Kalau kita pelajari dari beberapa fase Pilgub ada beberapa kisruh yang melibatkan masyarakat. Padahal hakikat demokrasi itu masyarakat harus happy, tetapi yang terjadi ketika itu, elit-elit politik yang membuat proses demokrasi tidak berjalan secara signifikan,” tambahnya. Ternate menjadi barometer selain karena perkembangan kotanya yang luar biasa, juga menjadi lumbung suara yang signifikan. “Ada beberapa catatan penting kami sempat bersinggungan dengan pemerintah, yakni mulai dari proses awal yakni pendataan pemilih sebagai hak masyarakat. Ini tidak terakomodir secara maksimal karena jumlah DPT dari 150 ribu lebih turun drastis menjadi 114 ribu sekian, atau 32 ribu lebih warga yang tidak bisa mengambil bagian dalam proses pemilihan gubernur. Setelah kami inventarisir masalah melalui kerjasama dengan Komisi 1 DPRD Kota Ternate, ternyata koordinasi antara penyelenggara dengan pihak Discapil kurang maksimal. Kita berharap kondisi seperti ini yang harus dihindari agar tidak menjadi ruang konflik baru,” tukas Nurlaela. Pakar komunikasi, Helmi Alhadaar dari UMMU menilai, di kalangan netizen ada yang mengeluaran pernyataan provokatif melalui media sosial. “Namun demikian, para elit yang justru memainkan peran penting dalam proses politik. Para elit politik, tim sukses dan pihak-pihak berkepentingan justru yang harus membina masyarakat awam. Apalagi kalau masyarakat digesek dengan isu politik identitas, ini sangat sensitif. Kita punya sejarah panjang konflik Pilgub yang juga diwarnai isu identitas. Kalau sudah

seperti ini, hendaknya semua pihak menghindari prasangka. Para elit harus memperlihatkan sikap tulus dan berpolitik secara sehat sehingga tidak membawa efek. Karena komunikasi itu memang dimulai dengan prasangka. Kalau sudah berprasangka, orang cenderung akan memasang jarak dan bisa menimbulkan tuduhan,” tandas pria yang sedang studi S3 di Bandung. Dalam konteks ini, menurut dia, pihak penyelenggara pun harus berperilaku secara hati-hati. “Karena dalam komunikasi itu, perilaku bisa menimbulkan kecurigaan. Misalnya saya berkepentingan dan bertemu dengan seseorang, maka tidak salah rival dari seseorang itu akan bertanya untuk apa pertemuan itu? Karena itu, penyelenggara harus orang-orang yang bisa dipercaya; menjadi wasit yang adil. Apapun keputusannya meski pahit, publik akan menerima. Tetapi ketika ada prasangka atau kecurigaan, di situlah kerawanan muncul. Apalagi dalam beberapa Pilkada, penyelenggara selalu bermasalah. Dulu ada dua kubu dalam penyelenggara; yang satu memenangkan Gafur, yang satu kubu memenangkan Thaib. Demikian halnya ketika rivalitas antara AHM dan AGK pada Pilgub periode lalu,” tambahnya. Dia melihat, dalam proses seleksi Panwas ada celetukan atau omongan yang sensitif. Karena itu, dia menilai penyelenggara juga menentukan kondisi kondusifnya sebuah proses politik, di samping elit politik dan tim sukses serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses politik tersebut. “Mestinya kita sadari bahwa pilkada yang 5 tahun sekali itu merupakan ajang adu konsep, adu program. Siapa yang nantinya terpilih dia akan bekerja untuk semua masyarakat Maluku Utara,” tuturnya. Jika penyelenggara dan elit politik bisa membina dan mencerahkan masyarakat dalam proses pilkada ini. Helmi yakin apabila penyelenggara dan elit politik bersikap dewasa, maka masyarakat pun akan semakin dewasa dalam berpolitik. “Karena itu, Pilkada yang baik dan nyaman akan melahirkan pemimpin yang sesuai pilihan masyarakat. Siapa pun dia yang menang sekalipun menyakitkan perasaan pihak yang lain, tetapi masyarakat bisa diajak untuk menerima. Toh, ada 5 tahun ke depan bisa berdemokrasi lagi karena sesungguhnya ini tidak abadi. Ini yang harus disosialisasikan kepada masyarakat. Apalagi pihak terkait juga melakukan pengawasan terhadap medsos yang begitu ketat sehingga akan mempengaruhi jalankan proses pilkada semakin baik,” tandasnya.

Dia juga menilai, masyarakat Maluku Utara dalam proses politik dewasa ini sudah mengalami kemajuan dibanding periode-periode sebelumnya. Hal itu tergambar dari kegiatan kampanye yang sudah berjalan saat ini. Apalagi, pembagian zona kampanye ini juga dapat menghindari konflik para pendukung di akar rumput. Menanggapi sinyalemen tentang adanya intervensi pusat dalam proses politik lokal, Helmi justru meyakini hal itu bisa dihindari jika elit politik di daerah ini memiliki posisi tawar yang baik sehingga membuat pusat pun segan dalam mengatur-ngatur proses politik di daerah. “Dalam konteks itu, para elit dan penyelenggara mestinya harus mampu melahirkan figur yang menjadi kehendak rakyat sehingga pusat akan segan melakukan intervensi terhadap figur yang akan diusung. Kita lihat Ahok yang tak punya partai justru dilamar. Anis juga memiliki posisi tawar yang tinggi dan mau tak mau Prabowo harus pilih untuk berivalitas dengan Ahok. SBY pun harus menarik kadernya dari militer untuk bisa bersaing melalui figur-figur yang sepadan. Jadi elit kita harus berkualitas dan punya bergaining sehingga elit di pusat tidak bisa intervensi,” tambahnya. Forum diskusi ini dinilai penting karena melibatkan kelompok society dalam meminimalisir konflik Pilkada. Dr. M. Janib Achmad dari ICMI Orwil Malut mengingatkan agar pengalaman Pilkada memiriskan pada 5 dan 10 tahun kemarin harus tidak lagi ada di Maluku Utara. “Kita harus kerja keras agar Pilkada menjadi pesta demokrasi yang damai. Karena itu harus dicari bermacam cara untuk menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas. Kualitas demokrasi itu dapat ditunjukkan dengan dengan minimnya konflik hingga tindakan curang dari para peserta atau pendukungnya. Perilaku curang sangat mungkin menyebabkan terjadinya konflik,” tandasnya. Dia menyebutkan data tentang indeks kerawanan Pilkada yang dikeluarkan Bawaslu pada 2018. “Ada 2 provinsi dan 11 kabupaten/kota yang tinggi tingkat kerawanannya dari aspek keamanan. Kategori sedang ada 12 provinsi dan 11 kabupaten kota. Dan, yang masuk kategori rendah tingkat kerawanan ada di 3 provinsi dan 101 kabupaten/kota,” jelasnya. Selain rawan dari aspek keamanan, kerawanan juga dilihat dari aspek politik identitas. “Ada 4 provinsi dan 101 kabupaten/kota masuk kategori rendah. 5 provinsi dan 39 kabupaten/ kota berada di kategori sedang, sementara 8 provinsi dan 11 kabupaten/kota masuk kategori tinggi. “Dalam aspek

ini, Maluku Utara berada di kategori sedang. Tetapi IKP Pilkada 2018 ini menunjukkan masih tingginya potensi karawanan hampir dari semua dimensi penyelenggaraan. Itu sebabnya, Bawaslu menyadari perlunya upaya pencegahan dan partisipasi dari banyak pihak guna meminimalisir konflik. Nah, apa yang disebut Ibu Nela dan Pak Helmi soal politik identitas merupakan problema kita di Maluku Utara,” tambah Janib. Menurut dia, politik identitas itu muncul karena dijadikan instrumen oleh para elit politik. “Itu sebabnya kita harus atasi masalah ini. Untuk bisa melahirkan pemimpin berkualitas, punya nilai tawar, dan bisa menciptakan prestasi baru serta mampu merawat masyarakat secara ikhlas, tergantung pada integritas penyelenggara. Kalau integritas penyelenggara yang mengawali perekrutan yang keliru, akan tetap mengalami hal yang sama. Karena itu, selain integritas penyelenggara kita harus terus melakukan internalisasi nilai-nilai demokrasi. Konflik bisa terjadi jika KPU dan Bawaslu berpihak kepada calon kepala daerah,” tukasnya. Dia menilai, ada kecenderungan setiap Pilkada yang di dalamnya ada petahana lebih rentan terhadap konflik. Konflik dapat muncul akibat ulah petahana yang hendak mencalonkan diri kembali. Di samping itu, keterlibatan ASN yang mendukung calon dengan harapan mendapat promosi jabatan juga mengundang konflik. Konflik juga dapat dicegah jika sikap netral TNI Polri terjaga selama proses Pilkada. Ustadz Hi Hidayatussalam Syehan, SH, MH dalam pandangan spiritualnya tentang fenomena konflik sebagai sesuatu yang manusiawi dan terjadi pada awal penciptaan manusia, semenjak Adam dan Hawa di dalam surga. Konflik pertama dipicu buah Huldi namun kemudian Nabi Adam mengalah pada Siti Hawa. “Ketika turun ke dunia, konflik terjadi antara Kabil dan Habil. Konflik ini sesungguhnya pemicunya adalah perebutan warisan kepemimpinan manusia di dunia setelah Nabi Adam. Dan, setiap zaman ada konflik yang dihadapi para nabi. Konflik itu terjadi karena masalah perbedaan pandangan, perbedaan kepentingan, perbedaan prinsip, dan hal-hal kecil seperti prasangka buruk bisa menciptakan konflik besar. Karena itu, dalam Islam, salah satu mengatasi konflik adalah silaturahim yang merupakan tindakan bernilai ibadah,” tandasnya. Silaturahim, menurutnya, merupakan ibadah yang sangat tinggi nilainya dalam Islam. Dan, sesungguhnya konsep silaturahim sangat sederhana. Pertama, Rasulullah mengajarkan se-

Presiden Jokowi Dilaporkan ke Pengadilan JAKARTA - Tim Advokasi KUHP Berbahasa Indonesia Resmi, yang terdiri dari YLBHI, ICJR, dan LBH Masyarakat resmi melaporkan Presiden RI Joko Widodo, Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly serta Ketua DPR Bambang Soesatyo terkait terjemahan KUHP. Laporan tersebut diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tertera dalam surat gugatan Nomor: 330/PDT.G/2018/PN.JKT.PST. Perwakilan Tim Advokasi KUHP Berbahasa Indonesia Resmi, Muhammad Isnur menuturkan, KUHP sekarang masih berbahasa Belanda. Dia menyebut seharusnya KUHP saat ini memiliki terjemahan berbahasa Indonesia secara resmi, hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. “Karena tertulis di UU No 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan setiap undang-undang wajib menggunakan bahasa Indonesia,” kata Isnur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (8/6). Isnur menjelaskan, KUHP yang saat ini masih menggunakan bahasa Belanda adalah bentuk perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pemerintah bersama DPR RI. Dia menyebut tim advokasi KUHP berbahasa Indonesia resmi menemukan fakta bahwa selama ini KUHP tidak mem-

JOKO Widodo

punyai terjemahan resmi, yang beredar diterjemahkan oleh beberapa ahli pidana, seperti R. Soesilo, Prof Moeljatno, Prof Andi Hamzah, BPHN dan lain-lain. “Hal itu sangat merugikan masyarakat karena menjadi banyak perbedaan tergantung siapa penerjemah yang dipakai oleh aparat,” tegasnya. Bahkan dalam merumuskkan RKUHP di DPR, kata Isnur, itu bukan menggunakan terjemahan resmi. “Terjemahan KUHP yang dipakai oleh perumus RKUHP merupakan terjemahan bebas dari para akademisi,” urainya. Hal ini kemudian berdampak pada

rumusan-rumusan pasal RKUHP yang potensial menimbulkan tafsir sumir dan multitafsir. Karena tidak adanya keseragaman makna dalam KUHP yang beredar selama ini. Oleh karena itu, Tim Advokasi KUHP Berbahasa Indonesia Resmi, dalam tuntutanya meminta agar pemerintah dalam hal ini Presiden, Menteri Hukum dan Ham, dan Ketua DPR, sebagai tergugat, menunda pembahasan RKUHP, sebelum ada terjemahan resmi KUHP dari pemerintah. “Memerintahkan agar pembahasan RKUHP ditunda, sebelum ada terjemahan resmi KUHP dari pemerintah,” pungkas Isnur. Selain itu, pelapor meminta para tergugat secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk menyatakan permohonan maaf melalui 5 (lima) media cetak nasional selama 5 (lima) hari berturut-turut. Dengan redaksional sebagai berikut: “Saya Presiden Republik Indonesia/ Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia/Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, menyatakan permohonan maaf atas perbuatan melawan hukum yang telah telah dilakukan karena tidak mengesahkan terjemahan resmí Kitab Undang- undang hukum Pidana”. (JPC/mpf)

Inter Akui Tertarik Pada Nainggolan DIREKTUR Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, mengakui bahwa dirinya tertarik untuk mendatangkan Radja Nainggolan dari AS Roma. Ausilo pun yakin kedatangan Nainggolan bakal diterima dengan baik oleh pelatih Inter Milan. Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, memang dikenal punya hubungan yang baik dengan Nainggolan. Pelatih dengan kepala plontos tersebut, pernah bekerja sama dengan Nainggolan saat masih di Roma. Hubungan mereka sangat baik. “Saya pikir, bukan hanya saya yang menyukai Nainggolan. Tapi, pelatih Luciano Spalletti juga pasti menyukainya,” ucap Piero Ausilio. Hanya saja, Inter perlu berhitung ulang jika ingin mendatangkan Nainggolan. Pemain berusia 30 tahun pastinya tidak akan dilepas

dengan harga murah oleh Roma. Sementara, Inter masih dalam pengawasan Financial Fair Play. Tidak hanya ingin mendatangkan pemain baru, Ausilio juga disibukkan dengan upaya agar para pemain bintang Inter tidak pindah klub. Salah satu pemain yang bakal dipertahankan adalah kapten tim Mauro Icardi. Icardi menjadi incaran banyak klub top Eropa karena punya reputasi bagus dalam mencetak gol. Tapi, Ausilio memastikan jika Icardi akan bertahan. Begitu juga dengan penjaga gawang Samir Handanovic yang kini diincar Napoli. “Tidak ada berita yang benar bahwa Handanovic bakal pindah ke Napoli. Icardi juga tidak akan pindah. Tidak ada yang benar dari kabar yang beredar,” tutup Ausilio. (bln/yun)

RADJA Nainggolan

barkan salam. “Ketika ketemu saling memberikan salam. Itu sebenarnya sudah bisa mencairkan ketegangan. Tetapi kenyataannya, ada elit politik kita yang duduk bersebelahan dalam satu pesawat justru tidak saling sapa dan salaman. Kondisi ini terbawa ke tim-timnya. Padahal dalam Islam diajarkan untuk saling memberi salam,” tukasnya. Rasulullah juga mengajarkan untuk senyum sebagai bagian dari ibadah. “Dalam hadist disebutkan, senyumlah pada saudaramu karena wajahmu yang tersenyum itu adalah sedekah. Ini sesungguhnya hal-hal kecil yang bisa meminimalisir konflik,” tambah Ustadz Hidayat. Silaturahim juga dapat mencegah prasangka buruk di antara manusia. Silaturahim itu bisa dimulai dari salam, senyum dan saling mengunjungi bisa mencairkan prasangka buruk, sekaligus membangun ukhuwah yang lebih baik sehingga konflik bisa terhindari. “Mungkin pemahaman masyarakat kita terhadap silaturahim ini masih minim, sehingga dalam momen politik seperti sekarang ini kadang justru memutuskan silaturahim. Di dalam keluarga yang berbeda pilihan juga terkadang menciptakan suasana yang dianggap bermusuhan. Ada bahkan simpatisan yang punya kios tidak mau melayani pembeli yang punya pendukung berbeda karena mereka telah terpapar sikap prasangka dan jauh dari nilai-nilai silaturahim. Karena itu, para elit hendaknya mampu membangun kesadaran kepada tim dan pendukungnya bahwa ada yang lebih utama dari sekadar kepentingan politik, yaitu tanggung jawab kita kepada Allah SWT,” ujarnya. Menurut Ustadz Hidayat, memutuskan silaturahim merupakan perbuatan dosa besar di hadapan Allah. ”Sabda Rasulullah; sesungguhnya amal manusia itu diangkat setiap Kamis sore (malam Jumat). Dan, tidak diterima amal dari orang yang memutuskan silaturahim. Jadi para elit politik juga bertanggung jawab atas besar kecilnya konflik. Karena itu, dari sudut pandang agama, bagimana para elit ini bisa menyambung silaturahim. Ini momen Ramadan. Bagaimana kalau ada buka bersama semua pasangan calon dan tim masing-masing dilanjutkan tarwih bersama dan bersama-sama membangun silaturahim. Ini sesungguhnya tanggung jawab besar di hadapan Allah. Hisab yang paling besar di hari perhitungan nanti adalah hisab bagi seorang pemimpin. Dan, mereka yang sudah berani mengambil risiko ini tentu harus punya tanggung jawab agar tidak terputus silaturahim dan menimbulkan konflik,” tandasnya.(*)

Peluang JK Capres Berpasangan dengan Prabowo JAKARTA- Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, peluang Jusuf Kalla (JK) maju kembali sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 tertutup karena aturan perundangundangan yang berlaku melarangnya. Namun, untuk posisi calon presiden masih sangat memungkinkan. Karena JK belum pernah menjabat presiden. Pria berdarah Bugis itu tercatat hanya pernah menjabat sebagai wakil presiden periode 20042009 dan 2014-2019. “Dari segi usia juga, baru memasuki 76 tahun di Pilpres 2019 mendatang. Mahathir Muhammad saja itu naik kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia di usia 92 tahun,” ujar Ujang kepada JPNN, Jumat (8/6). Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indornsia (UAI) ini, jika maju sebagai

capres maka peluang menang cukup besar jika menggandeng Prabowo Subianto. Paling tidak terlihat dari sejumlah hasil survei lembaga independen, Prabowo selalu berada di urutan kedua setelah Jokowi. “Kalau maju sebagai capres kan enggak mungkin Jokowi sebagai cawapresnya. Jadi, jika aturan undang-undang membolehkan, bisa saja JK berpasangan dengan Prabowo,” ucapnya. Ada satu lagi alasan mengapa Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini membuka peluang JK maju sebagai capres dan berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu di Pilpres 2019 mendatang. “Bahwa di politik tidak ada yang tidak mungkin. Tapi memang perlu diperhitungkan secara matang peluang menangnya,” pungkas Ujang. (JPNN/mpf)


POLMAS

SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 20

Art: MuS

Kemenkeu Malut Bersinergi dengan Forum BUMN TERNATE - Perwakilan Kementerian Keuangan di Maluku Utara, menggelar FGD dengan Forum BUMN Malut, Kamis (7/6). Acara ini dihadiri juga BIN Daerah Malut, Polda Malut, Badan Narkotika Nasional Malut, Korem Baabullah dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Malut. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Malut yang sekaligus juga Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Malut, Edward Nainggolan mengatakan, banyak program pemerintah di Malut yang membutuhkan dukungan BUMN. Program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat yang disalurkan melalui BRI, BNI, dan Mandiri. Program kredit Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan melalui PT. Pegadaian. Di samping itu, diharapkan bank-bank BUMN (BRI, BNI dan Bank Mandiri) dapat menyalurkan kreditnya lebih besar di Malut,

untuk menggerakkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. “Pelaksanaan Dana Desa juga membutuhkan kerja sama dari BPKP. Jika semua stakeholder di Malut bersinergi maka daya dorong program-program pemerintah akan lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat di Malut,” katanya. Kepala Kantor Bea dan Cukai (KPPBC) Ternate, Musafak, mengatakan perlunya dukungan koordinasi dan sinergi dari BUMN untuk mengembangkan ekspor komoditas unggulan dari Malut. Disamping akan meningkatkan pendapatan bea dan perpajakan, hal tersebut juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ternate, Nur Izma menyampaikan tugas KPPN Ternate dalam mencairkan APBN di Malut berjumlah triliunan rupiah, termasuk telah mencairkan THR PNS pemerintah pusat pada 7 Juni. Sedan-

BAWASLU 4 Calon Bawaslu Siap Fit and Proper Test TERNATE - Tersisa empat peserta calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut). Mereka adalah Aziz Hasyim, Ikbal Ali, Amirudin Ais dan Fahrul Abdul Muid. Ke empat peserta ini akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Bawaslu RI di Jakarta, 2-12 Juli mendatang. Ketua Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Malut Sawal Abdul Ajid dikonfirmasi Malut Post kemarin (8/6) mengatakan, pengumuman hasil tes kesehatan dan wawancara calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara Nomor 34/Timsel/Bawaslu- Malut/VI/2018 hanya empat orang yang lolos. Sementara 16 orang gagal. “Sesuai dengan mekanisme, untuk tahapan ini hanya 4 orang yang lolos. Dan ini sesuai dengan nilai mereka masing-masing,” katanya. “Setelah uji kelayakan, akan ditetapkan dua sebagai komisioner. Pelantikannya direncanakan bulan Juli,” ucapnya. Diketahui, 16 yang gagal pada tahap tes kesehatan dan wawancara ini yakni Awaluddin Lessy, Junaidi, Abdul Aziz Hakim, Syafrul Muhammad, Iwan Seber, Minarni M Saleh, Jusman Jabir, Ruslan Abdurahman, Faisal, Andi Junaidi, Rahdi Anwar, Sunaidin Ode Mulea, Akmal Mustafa, Muchlis Abidin, Ikbal Idrus dan Muhammad Amin Hanafi. (tr-01/wat).

FGD: Suasana FGD di Kanwil DJPb Malut sembari menunggu tiba waktu berbuka puasa. Ft Humas DJPb Malut

gkan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ternate, Irawan menuturkan, tahun ini target penerimaan pajak Rp 1,1 triliun, sampai saat ini baru tercapai sekitar 25 persen. “Kantor pajak memang harus kreatif menggali potensi pajak, karena jika dilihat dari ekspor terbesar Malut adalah sektor pertambangan dimana hanya satu perusahaan saja yang memiliki NPWP

di Malut, selebihnya berkantor dan berNPWP Jakarta. Oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama semua pihak termasuk BUMN untuk dapat menggali penerimaan pajak,” harapnya. Sebelum berbuka, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate, Arif Setiawantika mengulas masalah pengelolaan asset negara dimana proses revaluasi asset BUMN di

Malut telah berhasil dituntaskan di 2018 ini. Selain itu, dipromosikan juga agenda KPKNL yang secara rutin mengadakan lelang sukarela yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang berminat melelang barangnya atau mau mendapatkan barang lelang dengan harga yang kompetitif. Acara ini ditutup dengan salat isya dan tarawih bersama. (onk).

DPTB Kota Ternate 1.008 Pemilih Waktu Identifikasi Pemilih Tambahan Diperpanjang Editor : Awat Halim Laporan : Gunawan Tidore TERNATE - Pasca identifikasi daftar pemilihan tambahan (DPTB) di tujuh Kecamatan di Kota Ternate, Petugas Pemungutan Suara (PPS) dan PPK menemukan sebanyak 1008 DPTB. Otomatis pemilih bertambah menjadi 115.126 jiwa jika DTPB ditambahkan dengan 114.118 Daftar pemilih tetap (DPT). Hasil identifikasi yang dilakukan sejak Kamis 31 Mei lalu hingga Kamis (7/6) menunjukkan penambahan pemilih di masingmasing kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Ternate Selatan yakni 319 jiwa dengan persentase lakilaki 161 dan Perempuan 158. Hasil tersebut jika ditambahkan dengan 36.136 DPT di Kecamatan ini maka total pemilih bertambah menjadi

36.455 jiwa. Dari tujuh Kecamatan ini, Kecamatan Hiri paling minim temuan DPTBnya. Hanya 2 jiwa DPTB yang ditemukan PPS dan PPK. (Selengkapnya lihat grafis). Jumlah pemilih tambahan tersebut masih bersifat sementara alias belum final. Sebab, berdasarkan kesepakatan bersama KPU, Panwaslu, tim kampanye, partai politik Dukcapil serta para lurah, identifikasi pemilihan tambahan dilanjutkan hingga tanggal 20 Juni mendatang.”Kita sudah sepakat dalam rapat bersama kemarin (7/6), bahwa diberi waktu sampai pada 20 Juni mendatang,” kata Ketua KPU Kota Ternate Ismad Sahupala kemarin (8/6). Ditanya peluang cetak tambahan surat suara (SS), Ismad belum bisa memastikan apakah ditambahkan SS atau tidak. “Yang

jelas mereka (pemilih tambahan) akan diberi surat keterangan. Tapi soal penambahan surat suara bukan kewenangan kami. Nanti ditentukan oleh KPU Provinsi dan Bawaslu,” ucapnya. Ismad mengungkapkan, berbagai kemungkinan terjadi sehingga dengan adanya 1.008 pemilih tambahan itu. “Bisa jadi saat Coklit mereka tidak ada di tempat atau bisa saja petugas kami yang belum maksimal atau mungkin saja datanya belum valid. Bisa jadi kemungkinan-kemungkinan itu yang menjadi variabelnya. Prinsipnya kita menunggu sampai tanggal 20 nanti,” ujarnya. Diketahui, hasil identifikasi jumlah DPTB awal ini, beda jauh dengan klaim Dukcapil bahwa sebanyak kurang lebih 10 ribu pemilih e-KTP yang tidak termasuk DPT. (tr-01/wat).

Pemprov Pastikan Bayar Utang di Juli SOFIFI-Menjelang libur panjang idul fitri, para kontraktor mendatangi Pemprov Malut sampai ke bank mandiri. Mereka merasa dipermainkan sehingga sempat saling adu mulut di dalam ruang brance manager Mandiri. Para kontraktor mendesak Pemprov segera membayar utang tahun 2017 yang sudah selesai dikerjakan. Kepala BPKPAD Ahmad Purbaja, saat dikonfirmasi membenarkan para kontraktor kemarin (8/6) marah-marah meminta segera membayar utang. Dahsyatnya Purbaja adalah enggan berpolemik dengan kontraktor. Purbaja justru memahami psikologi mereka menjelang lebaran. “Ini kan menjelang cuti lebaran, tentu mereka juga punya kebutuhan, belum lagi cutinya cukup lama. Wajar kalau mereka marah,” katanya. Purbaja mengaku, pemprov belum

melakukan pembayaran dikarenakan proses permintaan khususnya dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) belum dilakukan. Namun dengan terpaksa, Purbaja berinisiatif memproses SP2D dan langsung dibayarkan. “Saya langsung proses, meskipun belum ada permintaan sebagaimana prosedur pencairan keuangan, sehingga tidak ada masalah lagi,” katanya. Menurut Purbaja, sampai saat ini proses pembayaran utang belum dilakukan sedikit-pun. Termasuk utang tahun 2015 dan 2016 tetapi jumlahnya belum signifikan. Hanya saja, Purbaja tidak menyampaikan berapa jumlah pembayaran. “Pembayaran akan berjalan normal, memasuki bulan Juli mendatang. Karena beban anggaran Pilkada telah selesai,” ujarnya. Sementara, Ketua

aliansi kontraktor Abdul Asis mengatakan kedatangan kontraktor ke bank Mandiri itu dikarenakan mendapat janji dari Ahmad Purbaja untuk pencairan hari ini (kemarin,red). Namun sampai saat ini belum ada realisasi satu pun sehingga kontraktor merasa dipermainkan. “Ada 57 orang kontraktor yang belum dicairkan anggaran proyeknya. Untuk secara nilai tidak di ketahui pasti karena setia kontraktor berbeda-beda, ada yang Rp 1 Miliar dan ada yang Rp2 miliar,” tutur Asis. Kedatangan Ahmad Purbaja di bank hanya meminta perbankan untuk memberikan pelayanan hingga pukul 19:00 WIT. Sementara, kontraktor lainnya Abu Kasim Harsani mengatakan menjelang lebaran ini kebutuhan kontraktor cukup tinggi, harus membayar tenaga kerjanya dan berbagai kebutuhan lainnya. Terkait

dengan SP2D sudah ditandatangani Purbaja. Namun, sangat disesalkan adanya intruksi lisan dari Kadikjar Imran Jakub kepada bendahara agar utang 2017 jangan dulu di cairkan. “Intruksi lisan dari Kadikjar inilah yang di pegang oleh bendahara sehingga terjadi konflik. Karena yang bisa di cairkan hanya 2016,” ungkapnya. Total anggaran proyek dari semua yang harus di cairkan kurang lebih Rp 18 miliar. Sekretaris aliansi Yusuf Mahmud juga menambahkan, Kadikjar ketika menuju Bank yang di kawal salah satu kontraktor menghilang dan nomor teleponnya tidak aktif. “Kadikjar itu laknatullah dan tidak berhati manusia,” ungkapnya. Semua kontraktor menunggu hingga pukul 12.00 WIT meminta kejelasan pembayaran utang tetapi belum juga ada kejelasan. Kadikjar justru menghilang. (udy/mg-02/wat)

Suku Boeng Minta AGK Bantu Jaga Tradisi TOBELO – Calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, PKPI dan Partai Perindo Abdul Gani Kasuba (AGK) mendapat kesempatan meletakan batu pertama pembangunan rumah adat Suku Boeng di Desa Doro, Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara. Kehadiran AGK untuk peletakan batu pertama ini terbilang istimewa, lantaran AGK diminta langsung oleh empat kepala suku terbesar di Kecamatan Kao Utara tersebut. Selain itu, cagub petahana ini juga diminta untuk menjaga dan melestarikan rumah adat empat suku terbesar itu. “Kedatangan saya yang diminta langsung oleh Sangaji Modole, Sangaji Pagu, Sangaji Sawai dan Sangaji Kao. Saya sangat berterima kasih kepada para sangaji yang sudah memberikan kepercayaan begitu besar untuk meletakkan batu pertama pembangunan rumah adat,” kata AGK, Jumat (8/6).

Ustaz Gani Kasuba mengatakan pembangunan rumah adat Suku Boeng ini merupakan langkah awal yang dilakukannya bersama wakilnya M. Al Yasin Ali (YA) dalam melestarikan rumah adat suku-suku yang ada di Maluku Utara. “Pembangunan rumah adat ini nantinya tidak hanya untuk Suku Boeng saja. Seluruh suku-suku di Malut yang sudah kehilangan rumah adatnya kami akan bangun jika dipercaya memimpin nanti,” imbuhnya. AGK yang pada Pilgub Malut 2018 mendapatkan nomor urut 3 tersebut menjelaskan, pelestarian rumah adat demi menjaga budaya asli merupakan hal yang penting. Alasannya, seiring perkembangan zaman rumah-rumah adat ini mulai jarang dibangun. “Selain keindahan alam di setiap pulau, rumah adat dari berbagai macam suku di Malut merupakan sebuah daya tarik untuk

memikat wisatawan datang,” ujarnya. Dalam program kerja yang ditawarkan ke masyarakat, sambung AGK, sektor pariwisata merupakan salah satu faktor penting untuk menuju Malut Sejahtera 2023. Pada sektor pariwisata pembangunan infrastruktur menjadi salah satu faktor agar wisatawan tertarik datang ke Malut. “Infrastuktur tidak hanya melulu soal jalan saja. Pembangunan dan pelestarian rumah adat suku-suku di Malut juga masuk ke dalam infrastruktur. Sehingga Malut tidak hanya terkenal dengan keindahan alam saja, namun juga keindahan budaya melalui rumah adat,” ungkapnya. Saat perjalanan menuju Desa Doro, AGK mengaku sangat prihatin dengan kondisi Rumah Adat Hibualamo yang berasal dari Halut. Banyak sekali Rumah Adat Hibualamo yang rusak dan tidak terawat pasca Hein Nometemo tidak lagi menjadi Bupati Halut.

Hasil Identifikasi DPTB Ternate Selatan Laki-laki 161 Perempuan 158 Total 319 DPSHP sebanyak 36.136 jiwa. Pemilih : 36.455 Pulau Ternate. Laki=laki 25 Perempuan 24 Total 49 DPSHP 10.385 jiwa. Pemilih 10.434 Ternate Utara laki laki 242, perempuan 210. total 445. DPSHP sebanyak 28411. Pemilih : 28.856 Ternate Tengah Lakilaki 89 Perempuan 67 Total 156. DPSHP sebanyak 32.394 jiwa. Pemilih: 32.550 Pulau Moti 22.. DPSHP sebanyak 3091 jiwa. Pemilih: 3.113 Pulau Hiri penambahan 2 jiwa DPSHP sebanyak 1977 jiwa. Pemilih : 1979 Batang dua bertambah 15 jiwa. DPSHP 1724 jiwa Pemilih: 1739 Total Pemilih tambahan (DPTB) 1008 DPT : 114.118 Pemilih Kota Ternate 115.126 jiwa

PELESTARIAN: Calon gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) didampingi istri Faoniah Kasuba saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah adat Suku Boeng di Kao Utara, Halmahera Utara, Jumat (8/6)

“Sangat disayangkan sekali Rumah Adat Hibualamo yang merupakan ciri khas Halut tidak terawat. Padahal Hibualamo bisa menjadi daya pikat wisatawan untuk datang kemari,” jelasnya. Lebih jauh, dia menambahkan adanya perhatian pembangunan dan pele-

starian rumah adat bisa menambah objek wisata budaya di Malut dan penarik perhatian wisatawan selain wisata alam, kuliner dan sejarah. Sehingga target 10 ribu wisatawan mancanegara dalam lima tahun ke depan bisa dipenuhi. (pn/kai/*)


HUKUM & KRIMINAL SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 21

Art: MuS

PENGAMANAN

Memasuki Operasi Ketupat, Polda Malut menurunkan personel Polisi Wanita (Polwan) untuk mengamankan arus lalulintas. Dalam gambar ini tampak sejumlah personel Polwan mengatur kendaraan yang begitu padat di depan Masjid Almunawwar, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah. Sebagaimana diketahui, kawasan ini selalu padat ketika memasuki sore hari disaat warga mencari penangan buka puasa.(*)

SEMENTARA ITU Ada tim Gendang Sahur Resahkan Warga

Samsat Ternate Diberi Kelonggaran Penyelidikan Pajak Samsat Halbar dan Halut Progres Editor : Irman Saleh Peliput :Maslan Adjid

Paling bagus kalau Polisi amankan, agar ada efek jera. Ini kan bulan Ramadan, kalau ribut baru putar lagu disko di jalan-jalan kan kurang bagus Apit

TERNATE – Penyelidikan dugaan korupsi pajak kendaraan di Samsat Ternate, Samsat Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Samsat Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dan Samsat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), hanya dua yang progres.

Dua Samsat yang diduga menyalahgunakan pajak kendaraan, yakni Samsat Halbar dan Halut, sudah tuntas ditelaah jaksa Intelijen Kejati dan sementara ini dilanjutkan penyelidikan oleh Jaksa Pidana Khusus (Pidsus) Kejati. Untuk Samsat Kepsul, berkasnya masih di tangan jaksa Intelijen untuk ditelaah. Apabila ditemukan unsur dugaan korupsi, menurut Kasi Penkum Kejati Apris Risman Ligua, akan dilanjutkan ke Pidsus untuk

melakukan penyelidikan. Sementara untuk Samsat Ternate, kata Apris, pihaknya memberikan kelonggaran kepada pihak Samsat untuk memperbaiki dokumen laporan pajak. Memang sebelumnya pihak Samsat Ternate meminta ke Kejati agar diberi waktu sehingga membenahi dokumen laporan pajak. “Jadi kasus-kasus ini tetap diusut. Untuk Samsat Ternate kami berikan waktu untuk benahi dokumennya,” tambahnya menjelaskan. (tr-02/lex)

Apris Risman Ligua

Pemuda di Kelurahan Toboko

TERNATE – Gendang sahur selama ramadan, bagi sebagian warga memang menghibur. Itu kalau tim gendang sahur bertingkah positif. Justru, ada juga tim gendang sahur yang bertingkah tidak terpuji. Pada Jumat (8/6), satu tim gendang sahur yang belum diketahui asal mereka, memutar musik disko dan sebagian dari mereka berjoget. Bahkan, ada juga yang membuka kemeja dan baju kemudian melambaikan. Aksi tim gendang sahur ini terjadi di jalan raya sekitar Kelurahan Toboko dan Tanah Tinggi , Ternate Selatan, tepatnya di sekitar Masjid Al-Fajri. Aksi mereka meresahkan pengendara. Sebagian warga keluar rumah untuk menegur, tetapi tidak dihiraukan. “Anak-anak itu saya lihat mereka dari arah tanah tinggi. Kami juga belum tahu mereka dari mana. Tetapi, mereka sudah keterlaluan. Di dekat masjid baru putar lagu disko, padahal sudah putar mengaji di masjid,” ungkap Apit, salah satu Pemuda di Kelurahan Toboko, kepada Malut Post. Dikatakannya, aksi yang dilakukan anakanak muda tersebut baru dilakukan pada malam itu. padahal, untuk malam-malam sebelumnya tidak seperti demikian. “Paling bagus kalau Polisi amankan, agar ada efek jera. Ini kan bulan Ramadan, kalau ribut baru putar lagu disko di jalan-jalan kan kurang bagus,”ujarnya. Hal senada juga disampaikan Iradat. Menurut dia, aparat sudah harus melakukan patroli agar mengantisipasi adanya hal-hal yang dapat meresahkan warga. Sudah sangat mengganggu, apalagi pada saat itu merupakan waktu sahur dan akan melaksanakan Solat Subuh. “Aparat harus bertindak. Kalau boleh kita minta ada langkah tegas,” pungkasnya. (tr-04/lex)

Dores Ditahan di Mapolsek Utara TERNATE – Dores Filston, pelaku yang bercanda membawa bom, akhirnya ditahan di Mapolsek Ternate Utara. Pria 19 tahun ini sementara diperiksa secara marathon untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketika ia bercanda membawa saat di Bandara Babullah Ternate, Kamis (7/6). “Kami juga sementara ini periksa saksi-saksi untuk memperkuat berkas tersangka,” jelas Kapolsek Ternate Utara, Iptu Ambo Wellang, Jumat (8/6). Sekadar diketahui, untuk insiden candaan yang berujung fatal itu terjadi kamis sore (7/6) di Bandara Babullah Ternate. Dores merupakan salah satu penumpang NAM Air rute Ternate-Ambon. Ketika para penumpang dipersilakan naik ke atas pesawat, Dores meletakkan sebuah kardus kecil yang dibungkus kresek hitam miliknya di kabin. Saat pramugari tengah mengatur tas-tas di kabin, Dores meminta pramugari berhati-hati mengaturnya lantaran di dalam kardusnya terdapat bom. Mendengar celetukan tersebut, pramugari NAM lantas melaporkan pada petugas keamanan. Dores beserta kardusnya langsung digiring turun dari pesawat dan diamankan di Pos Polisi Pelayanan Bandara. Akibat insiden tersebut, Dores otomatis langsung ditahan dan tak diizinkan terbang. Pesawat NAM yang dijadwalkan terbang pukul 16.28 WIT pun mengalami delay sekira 12 menit. Bahkan, saat diminati keterangan petugas polisi di pos, Dores menuturkan kronologis kejadian tersebut. Hanya saja, Dores mengaku pernyataannya soal bom hanyalah candaan. Lelaki yang berprofesi sebagai pelaut itu juga mengaku tak tahu jika candaan tentang bom memiliki konsekuensi hukum. Namun, perkataan maaf Dores tak dapat menangguhkan proses hukum yang harus ia hadapi. Pihak Pos Bandara langsung menyerahkannya ke Polsek Ternate Utara untuk ditangani. (tr-04/lex)

BOM: Dores Filston ketika ditahan.

Perpanjang Penahanan Terdakwa TERNATE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate sementara ini menangani sejumlah terdakwa dengan barang buktinya, setelah penyerahan tahap dua dari penyidik Kepolisian maupun Kejaksaan. Jelang curi lebaran idul fitri, pihak Kejari harus mengevaluasi secara valid, mengantisipasi ada terdakwa yang masa menahanannya selesai.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ternate, Andi Muldani Fajrin mengatakan, dari sejumlah terdakwa yang menjadi tahanan Kejari, sebagian masa tahanannya selesai pada masa cuti lebaran idul fitri. Mengantisipasi itu, Kejari berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan hakim agar dilakukan perpanjangan penahanan. “Yang seperti ini harus diatur, sehingga tidak ada ter-

dakwa yang masa penahanannya selesai ketika masa cuti,” jelasnya Kajari Andi pada Malut Post, (8/6). “Ada juga permintaan dari kepolisian agar perpanjangan penahanan segera diajukan. Dan, sudah ada beberapa yang kami ajukan, sementara menunggu disposisi, karena mengantisipasi penahanan mereka berakhir saat cuti,” tutupnya. (tr-02/lex)


LOKAL SPORT SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 22

Art: MuS

Umai Akui Masih Banyak Belajar

AMBRIZAL Umanailo

Dejan Beri Kepercayaan pada Pemain Muda Borneo KEMIL AU Ambrizal Umanailo semakin terlihat bersama Borneo FC di musim ini. Ia selalu menjadi pilihan utama platih Pesut Etam Dejan Antonic dalam setiap pertandingan yang dijalani timnya. Terbukti, dari 12 pertandingan yang dimainkan Ambrizal belum pernah absen. Kelincahannya dalam mengolah si kulit bundar dan keberaniannya untuk berduel dengan lawan menjadi kelebihannya. Selain itu, Ambrizal juga pintar dalam membaca situasi pertandingan. Ia juga tak jarang menjadi pemecah kebuntuan timnya atau memberikan operan kepada rekannya untuk membuat gol. Akan tetapi, Ambrizal mengaku masih perlu belajar banyak bersama Borneo FC. Menurutnya, masih ada kekurangan yang dimiliki dan perlu diperbaiki agar penampilannya makin maksimal. “Kadang kami bermain bagus, namun kadang juga jelek. Inilah kekurangan kami sebagai pemain muda dan akan terus belajar dari kesalahan,” ujar Ambrizal. “Saya berterima kasih kepada pelatih atas kepercayaan untuk tampil selama ini. Ini menjadi

pembuktian kami anak-anak muda selalu memberikan yang terbaik jika diberi kesempatan,” ia menambahkan. Pujian yang dilayangkan oleh pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, kepada pemain mudanya tak begitu saja membuat mereka menjadi besar kepala. Bahkan, salah satu pemain mudan skuat Pesut Etam itu mengakui jika performa mereka masih belum stabil. Dejan Antonic memang dikenal kerap memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk unjuk gigi di lapangan. Ambrizal Umanailo (21 tahun), M Sihran (18 tahun), dan Riswan Yusman (19 tahun) jadi tiga pemain yang kerap mendapat kesempatan untuk tampil. Bahkan Ambrizal jadi langganan starter tim Pesut Etam musim ini. Diberikan kepercayaan untuk menjadi starter langganan, pemain yang akrab disapa Umai itu pun bersyukur. Diboyong dari Persija Jakarta, Umai menjelma menjadi pemain sayap andalan Antonic Dejan. Pergerakannya yang licin disertai dengan kecepatan lari membuat pemain asal Maluku Utara ini tampil apik setiap pertandingan. Bahkan Umai turut menyumbang satu gol saat Borneo FC menang, 3-1 atas PSMS Medan di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (1/6) lalu. Diberikan banyak kesempatan dan sempat menyumbangkan gol bagi tim yang bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda, mantan pemain Villa 2000 FC itu mengakui permainan pemain muda masih belum stabil. (net/yun)

Misi Keluar dari Zona Merah PERSIJA Jakarta menargetkan poin maksimal pada laga pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak melawan PS Tira, Sabtu (8/6) malam nanti. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Ismed Sofyan dkk untuk keluar dari zona merah. Saat ini, Persija menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 13 poin dari sembilan laga. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu terpaut delapan angka dari PSM Makassar yang berada di puncak. Namun, Persija masih memiliki tiga partai tunda. Pertama melawan Persib Bandung, kemudian Perseru Serui, dan terakhir Persebaya Surabaya. “Mayoritas klub sudah 12 kali bertanding, sementara kami hanya sembilan kali. Kami saat ini di papan bawah dan harus kerja keras buat dapat poin penuh,” ujar Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco. Oleh sebab itu, tim kesayangan The Jakmania itu harus bisa mencuri tiga poin di kandang PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY. Meskipun hal itu diakui Teco tidaklah mudah. “Saya ingin tim ini lebih kerja keras untuk menang lagi. PS TIRA bisa menang melawan Barito Putera, jadi kami harus persiapkan laga ini secara benar,” tutup pelatih asal Brasil ini. Sementara, laga yang akang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul itu, pendukung Persija dipersilakan datang ke Bantul dan telah disediakan 10 ribut tiket. Keributan suporter beberapa hari yang lalu di SSA dengan melibatkan Jakmania dan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tampaknya tidak membuat PS Tira khawatir. Buktinya, Jakmania tetap diperbolehkan datang ke Bantul. “Untuk kuota tiket (kepada Jakmania), kita sediakan 10 ribu tiket,” ujar Sekretaris Umum PS Tira, Yandri. “Jakmania ditempatkan di tribun barat, selatan, dan utara SSA,” katanya menambahkan. Menurut Yandri, bentrokan Jakmania dengan Bonek di SSA pada pekan lalu tidak mempengaruhi partai PS Tira melawan Persija Jakarta di venue yang sama. “Tidak berpengaruh,” imbuh Yandri. (shd/yun)

11 Petinju Malut Fokus Latihan TERNATE - Demi mendapatkan hasil yang baik, sebelas petinju Malut intens menjalani latihan. 11 petinju yang dipersiapkan Pertina Malut tersebut untuk mengikuti Tournament Kapolri Cup II di Manado, Sulawesi Utara pada awal Juli mendatang. Kejuaraan terbuka Internasional Tinju Amatir itu tidak hanya melibatkan Pengprop Pertina SeIndonesia, melainkan beberapa Negara tetangga yakni Malaysia, Singapur, Philippine, Thailand, Austria dan Timor Leste. Karena itu, Pertina Malut juga memanfaatkan ajang tersebut untuk mengasah kemampuan mereka jelang Pra PON 2019 nanti. Petinju yang diboyong ke Kapolri Cup II yakni, kelas 46 kg Samsudin Sirajudin, Wahyu Firmansyah kelas 49 kg, Douglas Ohoiulun kelas 52 kg, Rafli Taman Sugiarto kelas 56 kg, Fery Ressy Umboh kelas 60 kg, M Reza Midun kelas 64 kg, Agus Aryandi kelas 75 kg, M. Akbar Satria kelas 81 kg. kemudian, petinju putri Zalsa Sabila Amorgam kelas 48 kg, Dede kelas 54 kg, dan Nabila dengan kelas 57 kg.

Ketua Pertina Malut, Djasman Abubakar mengatakan, porsi latihan belum maksimal. Hal itu lebih disebabkan karena rutinitas latihan dalam bulan puasa hanya dimanfaatkan pada sore hari jelang buka puasa. Sejauh ini, menurutnya perkembangan rata-rata petinju baru mencapai 40 persen. Tentu itu masih jauh dari harapan ketua Pertina. “Memang masih kurang maksimal. Kita genjot lebih ekstra lagi pasca lebaran nanti,” kata Djasman saat memantau latihan tim di markas Pertina Malut, Kelurahan Tanah Tinggi, kemarin. Hal senada disampaikan pelatih Deky Rudy Umboh. Menurutnya, harus lebih itens latihan untuk meningkatkan kualitas petinju. Terhitung kurang lebih tiga minggu tim tinju Malut intens menggelar latihan. “Kita punya tekad, dengan waktu yang ada ini kita terus mengadakan latihan terutama meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Kita juga adakan TC pada tanggal 18 di Tobelo, baru kita bisa melihat kemampuan mereka dan memasang target buat mereka,” katanya. (mg-04/yun)

PEMANTAPAN: Ketum Pertina Malut, Djasman Abubakar saat memberikan arahan pada tim tinju Malut usai latihan, kemarin

Saddil Kembali pada Performa Terbaiknya

SADDIL Ramdani

WINGER Persela Lamongan, Saddil Ramdani tampil gemilang saat timnya menjamu Mitra Kukar pada pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Kamis (7/6) malam lalu. Saddil menyumbang dua gol dan membawa timnya menang 3-1. Gol tersebut sekaligus menjadi pembuka kran golnya bersama Persela di kompetisi musim 2018 setelah sembilan kali mendapat ke-

sempatan bermain. Namun, Saddil menegaskan bahwa capaiannya itu tidak lepas dari kontribusi rekanrekannya. “Alhamdulillah, dua gol ini sebenarnya gol kita semua, gol tim karena saya juga kalau bukan karena teman-teman saya tidak bisa mencetak gol,” ungkap Saddil Ramdani. Pemain asal Raha, Sulawesi Tenggara ini pun mempersembahkan dua gol pembukanya kepada

para suporter Persela Lamongan. Ia juga berpesan agar para suporter tidak pernah lelah untuk terus memberi support kepada tim Biru Muda. “Ini hadiah buat suporter Lamongan, jangan pernah bosan mendukung Persela karena Persela sudah mendarah daging bagi kami,” imbuh Saddil. Sementara Pelatih Persela, Aji Santoso mengapresiasi kembalinya

performa Saddil Ramdani yang terus berkembang di setiap pertandingan. Dan, itu sesuai dengan keyakinannya bahwa Saddil akan kembali pasa penampilan terbaiknya. “Dalam beberapa pertandingan saya bicara juga sama saddil bahwa saddil setelah kondisinya fit sudah kembali ke semula tidak ada masalah, dia tampil bagus terus,” tegas Aji. (bln/yun)

Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti PALEMBANG - Skuat Sriwijaya FC (SFC) sempat melakukan mogok latihan selama dua hari karena masalah keterlambatan pembayaran gaji pemain. Persoalan ini pun direspon cepat pihak manajemen Sriwijaya FC dengan melakukan pergantian direksi. Manajemen pun langsung menun-

juk Muddai Madang sebagai pelaksana tugas menggantikan Direktur Utama, IGB Surya Negara. Muddai ditunjuk untuk segera mengatasi permasalahan yang mendera skuat Jakabaring di dua bulan terakhir. Selain tunggakan gaji dan ofisial, juga masalah sponsorship yang menjadi kendala.

Muddai, seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan, Augie Bunyamin bukanlah orang baru di Sriwijaya FC. Menjabat sebagai komisaris dan punya jaringan secara nasional dan internasional, diharapkan memberi angin segar bagi kendala saat ini. Apalagi merunut pada target di awal musim, dimana Presiden Klub dan manajemen menargetkan Sriwijaya FC akan finis di tiga besar, sehingga dapat berlaga di ajang yang lebih tinggi, level Asia. Bukan hal mudah, jika kendala terjadi secara terus menerus. “Dengan pergantian ini, semoga semuanya tidak ada lagi permasalahan yang terjadi,” ungkap Augie. Momentum pergantian ini, lanjutnya harus jadi pelecut untuk merajut semangat bagi seluruh anggota tim dan manajemen agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depan. Sebab, prestasi sudah ditunjukkan oleh penggawa Sriwijaya FC yang menurut Augie memang patut diapresiasi. “Hanya saja, terkadang permasalahan ini didramatisir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ke depan, kita semua berusaha lebih baik lagi,” kata Augie. Musim ini, Sriwijaya FC sendiri dihuni oleh sejumlah pemain tenar yang didatangkan oleh manajer Ucok Hidayat diawal musim. Untuk rata-rata setiap pertandingan awal, tim harus menyiapkan dana segar sebesar Rp200 juta. Sementara untuk setiap bulannya, dana sebesar sekitar Rp2 miliar, harus disiapkan untuk menggaji sebanyak 29 pemain dan ofisial. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Muddai Madang selaku pelaksana tugas. Termasuk, menyelesaikan proses transfer dana sponsorship, dari BUMN, seperti PT BA, Bank SumselBabel, dan PT Semen Baturaja, BUMD seperti PD PDE dan juga perusahaan multi nasional macam Smartfren dan Kuku Bima. Bila perlu, Sriwijaya FC di tangan Muddai Madang diharapkan untuk bisa menambah sponsor guna menutupi kebutuhan hingga akhir musim mendatang. (jpnn/yun)


MANCA SPORT SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 23

Art: MuS

ED

EN

Ha

zar

d

Hazard Tak Sabar Melawan Inggris

Lupakan Generasi Emas, Belgia Hanya Ingin Juara PENYERANG andalan Chelsea dan Belgia, Eden Hazard mengaku sudah tidak sabar untuk menghadapi Inggris di Piala Dunia 2018 Rusia nanti. Belgia dan Inggris memang tergabung dalam Grup G bersama Panama dan Tunisia. Kedua tim itu memang baru bertemu di laga terakhir grup setelah masing-masing harus melawan Panama dan Tunisia. Karenanya laga itu bisa menjadi pamungkas penentu juara grup. Baik Belgia maupun Inggris memang tidak difavoritkan menjadi juara Piala Dunia kali ini. Tapi justru mereka bisa membahayakan jika tampil sebagai kuda hitam. Skuat Belgia saat ini dikenal sebagai generasi emas yang dipenuhi pemainpemain hebat. Sementara itu, skuat Inggris mengandalkan pemain-pemain muda mereka Eden Hazard tidak menolak timnya disebut sebagai generasi emas Belgia. Betapa tidak, mulai dari penjaga gawang sampai

penyerang, skuat Belgia saat ini dipenuhi pemain-pemain terbaik yang membela klub besar. Setidaknya terdapat nama Thibaut Courtois, Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne dan Hazard sendiri. Belum menghitung beberapa pemain lainnya yang juga bersinar bagi klub masing-masing. Walaupun demikian, Hazard menegaskan bahwa julukan generasi emas itu tidak akan berguna jika mereka gagal menjuarai apa pun. “Kami tahu bagaimana kami. Kami adalah pemain-pemain bagus, kami semua bermain di pertandingan besar di Inggris, di Italia dan di Spanyol, jadi kami tahu apa yang perlu dilakukan,” ujar Hazard di tribalfootball. “Soal generasi emas, 10 atau 15 tahun yang lalu Inggris juga memiliki generasi emas, tapi tidak memenangkan apa pun,” lanjutnya. Alhasil, bagi Hazard, apa pun julukan timnya, yang paling penting adalah keberhasilan meraih gelar juara. “Sekarang saya pikir seluruh fans, jurnalis, seluruh Belgia dan negara ini hanya ingin memenangkan sesuatu. Kami memiliki generasi emas, sekarang kami hanya ingin menjuarai sesuatu,” sambung dia. (bln/yun)

MARCUS Rashford

Rashford Lebih Jago Timnas Ketimbang Klub TIMNAS Inggris menatap Piala Dunia 2018 Rusia dengan percaya diri. Tim asuhan Gareth Southgate itu berhasil menaklukkan Kosta Rika (2-0) di laga uji coba jelang bertolak ke Rusia. Adapun dua gol Inggris dibuat oleh Marcus Rashford di menit ke-13 dan Danny Welbeck di akhir babak kedua. Mereka pun mendapat modal berharga di laga uji coba terakhir tersebut. Adalah Marcus Rashford yang berhasil mencuri perhatian. Penyerang Manchester United itu dinilai bisa bermain lebih baik saat bersama tim Inggris daripada di MU. Rashford terlihat bermain sangat nyaman bersama rekan setimnya, hal inilah yang membuatnya mampu

memaksimalkan potensinya. Sebagaimana dikatakan Martin Keown di tribalfootball, Rashford bisa tampil baik di Inggris karena Gareth Southgate sebagai pelatih memberinya kebebasan untuk bermain sesuai gaya bermainnya. “Marcus Rashford tidak terlihat dari pemain-pemain yang bermain di final FA Cup. Saya tidak ingin terlalu mengkritik Jose Mourinho tapi saya membayangkan lingkungan bermainnya lebih baik di bawah Gareth Southgate daripada di Manchester United,” jelas Keown. “Southgate tidak bisa terlalu abai dan kejam (terhadap pemainnya) dan Rashford benar-benar memanfaatkan ini,” tutupnya. (bln/yun)

CR7 dan Messi Masih Kalah Kaya dari Mayweather LIONEL Messi dan Cristiano Ronaldo boleh dikatakan pemain paling hebat abad ini dengan bayaran setinggi langit. Namun dua pemain tersebut ternyata masih kalah kaya dari petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr. Menurut Forbes, Mayweather memiliki total kekayaan 285 juta dolar (Rp 3,95 triliun) dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, sebagian besar didapatkan dari pertarungan melawan Conor McGregor. Padahal, Mayweather absen dalam atlet terkaya versi Forbes 2017. Pasalnya, saat itu Mayweather menjalani masa pensiun sebelum kembali bertanding pada Agustus 2017.

Pihak Forbes memang memiliki kebijakan untuk tidak menyertakan atlet yang telah pensiun dalam 12 bulan terakhir. Hal itu membuat beberapa nama gagal masuk ke dalam daftar tersebut. Messi yang berada di posisi kedua atlet terkaya 2018 naik satu posisi dari edisi sebelumnya. Dalam 12 bulan terakhir, Messi memperoleh 111 juta dolar (Rp 1,54 triliun). Sementara itu, Cristiano Ronaldo yang memuncaki daftar terkaya tahun lalu turun dua peringkat setelah hanya mendapatkan 108 juta dolar (Rp 1,49 triliun). Bintang PSG, Neymar, menjadi nama baru di lima besar dengan memperoleh 90 juta dolar (Rp 1,24 triliun). (shd/yun)

MEGA BINTANG: Neymar, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo

Portugal Makin PD Jelang Piala Dunia LISBON - Juara Piala Eropa 2016, Portugal menutup rangkaian uji coba jelang Piala Dunia 2018 dengan kemenangan telak atas Aljazair 3-0. Dalam laga di Estadio Da Luz, Lisbon, Jumat (8/6) dini hari WIB itu, Portugal menciptakan 18 peluang, tujuh di antaranya on goal. Sementara Aljazair yang dimotori winger Leicester City, Riyad Mahrez,

menciptakan delapan shots, dua di antaranya on goal. Tiga gol Portugal dicetak oleh Goncalo Guedes pada menit ke-17 dan 55, serta lewat Bruno Fernandes di menit ke-37. Kemenangan atas Aljazair menutup enam uji coba Portugal jelang Rusia 2018 menjadi dua kali menang, tiga kali seri dan sekali kalah. Sebelum meladeni Al-

Conte Tolak Tawaran Latih Real Madrid ANTONIO Conte dinyatakan telah dihubungi oleh Real Madrid untuk tawaran sebagai pelatih kepala baru musim depan. Namun, pelatih asal Italia memilih untuk menolak tawaran dari Los Merengues tersebut. Seperti dikabarkan oleh Sky Sports, Conte menolak Madrid karena beralasan masih menghormati kontraknya dengan Chelsea. Conte memang dikabarkan masuk dalam salah satu jajaran calon pelatih baru Madrid, menggantikan Zinedine Zidane yang beberapa waktu lalu memutuskan mundur. Madrid pun sudah mengontak Conte untuk mengetahui minatnya jadi pelatih. Para Direktur Madrid telah menelpon Conte pada hari Rabu (6/6) yang lalu. Namun, ada beberapa alasan yang disampaikan oleh Conte pada pihak Madrid sebagai dalih penolakannya. Salah satunya adalah masih punya kontrak di Chelsea. Mantan pelatih Juventus memang masih punya kontrak di Chelsea, meskipun kabarnya dia bakal segera didepak dari Stamford Bridge. Conte sendiri disebut sudah muak dengan kondisi yang menimpanya di Chelsea. Klub asal London tak kunjung memberikan kepastian apakah dia masih jadi manajer musim depan atau tidak. Meski, The Blues juga melakukan negosiasi dengan pelatih lain. Ada satu opsi yang bisa diambil jika Madrid ingin membajak Conte dari Chelsea. Opsi tersebut adalah dengan menebus sisa kontrak Conte di Chelsea. Madrid harus membayar senilai 10 juta euro kepada Chelsea untuk menebus kontrak Conte yang masih tersisa satu tahun lagi. Opsi tersebut kabarnya masih dipertimbangkan oleh pihak Direktur Madrid, termasuk dengan para pemain Madrid. (bln/yun)

ANTONIO Conte

jazair, Portugal imbang 0-0 dengan Belgia, seri 2-2 vs Tunisia, keok 0-3 dari Belanda, menang 2-1 atas Mesir dan berbagi skor 1-1 dengan Amerika Serikat. Di Piala Dunia 2018, Cristiano Ronaldo dkk berada di Grup B, satu pul dengan Spanyol, Maroko dan Iran. Spanyol akan menjadi lawan pertama Portugal, Sabtu (16/6). (jpnn/yun)


ZETI

EN

SABTU, 9 JUNI 2018

Cinematic Universe Superhero Lokal, Mungkinkah? INDONESIA nggak cuma kaya dengan budaya dan sumber daya, tapi juga kaya dengan kreativitas ide masyarakatnya. Buktinya, Indonesia punya banyak karakter pahlawan dengan kekuatan super yang beragam. Mulai karakter pembela kejahatan yang ada sejak 60-an hingga karakter superhero modern yang muncul di atas 2000-an. Contohnya, karakter keluaran Skylar Comics, Volt dan Valentine. Mendulang kesuksesan di ranah komik, dua karakter itu juga mulai merambah dunia sinema. Bahkan, Valentine lebih dulu difilmkan dan menyalip karakter pendahulunya, Volt. Gencar dipromosikan hingga keluar negeri, muncul isu bahwa Volt juga akan segera diadaptasi menjadi Volt the Movie. Karena keduanya berasal dari satu rumah produksi yang sama, karakter tersebut diprediksi menjadi penerus kesuksesan Marvel dan DC Cinematic Universe versi Indonesia. ”Setelah melihat potensi film superhero di Indonesia, kami emang ada rencana ke arah sana (cinematic universe, Red). Soalnya, seru sih kalau kami bisa mengolaborasikan karakter yang sebenarnya berbeda buku, tapi bisa jadi satu kesatuan cerita. Kalau untuk versi visualnya, kami sempat mewujudkan itu lewat karakter kami Jawara yang

bakal jadi cameo juga di versi filmnya Volt,” konfirmasi Aswin selaku vice president Skylar Comics. Menilik keragaman karakter dan pasar Indonesia, Aswin menilai sebenarnya Indonesia udah punya bekal yang memadai untuk membuat cinematic universe-nya sendiri. Tapi, menurut dia, yang masih jadi permasalahan justru adalah penerimaan masyarakat sendiri. ”Masyarakat Indonesia kan udah sangat menggemari produk superhero luar negeri. Nah, ketika ada karya lokal yang ingin mengadaptasi strategi cinematic universe, pasti akan ada yang mengatakan bahwa Indonesia memplagiat. Soalnya, perkembangan komik emang berpusat di luar negeri,” jelas Aswin. Terlepas dari pro kontra itu, menurut Aswin, Indonesia sudah sangat potensial dan memiliki kesiapan untuk memulai produksi cinematic universe dari karakter superheronya. ”Sebelum-sebelumnya film superhero udah lama banget pada 70-an. Jadi, buat sekarang sih Indonesia baru ada di tahap mau melangkah. Dan sejauh ini kendala kami masih di CGI dan teknologinya. Tapi, dari segi potensi penonton, saya sih optimistis besar asal promosi dan materinya bagus,” ujar Aswin. (raf/c25/nrm)

zetizen.com

Malut Post • HAL. 24

The

Gundala Putra Petir

Power is Ours

Diciptakan lewat komik buatan Harya Suraminata pada 1969, kisah Gundala Putra Petir mengambil setting Jogjakarta. Kekuatan utamanya adalah menangkap petir dan terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo. Gundala awalnya adalah seorang peneliti genius bernama Sancaka. ’’Dia kemudian diangkat anak oleh kaisar Kerajaan Petir dan diberi liontin yang bisa mengubahnya menjadi pahlawan super,’’ jelas Andy. Sukses dengan 23 judul komiknya,, Gundala diangkat ke layar lebar pada 1981. Penerbit Bumi Langit juga menerbitkan kembali komiknya pada 2005. Joko Anwar pun mengonfirmasi bahwa film Gundala Putra Petir akan dirilis kembali pada 2019 dan udah memasuki tahap praproduksi. Andy Wijaya, perwakilan Bumilangit yang terlibat sebagai tim cerita dalam produksi film tersebut membenarkannya. ’’Saat ini kami baru selesai di tahap penggodokan cerita. Kami sudah smengantongi beberapa nama aktor yang bakal memerankan karakter di film Gundala. Nanti pasti diinformasikan,’’ kata Andy.

MENCINTAI SUPERHERO NEGERI SENDIRI IMDB

BELAKANGAN, layar lebar dalam negeri selalu dipenuhi euforia terhadap film-film superhero internasional. Berbagai karakter fantasi pahlawan super produksi Marvel Studios hingga DC seolah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Lalu, gimana nih kecintaan kita terhadap karakter superhero negeri sendiri? Indonesia ternyata juga punya kok tokoh-tokoh superhero yang nggak kalah keren. Cari tahu yuk! Karena tak kenal, maka tak sayang! (may/c14/nrm)

NYAI RARA Ide: Catarina Tania Anabela, SMAK Santo Yusup Karangpilang ”Nyai Rara adalah superhero yang berwujud gadis remaja kekinian. Dia punya rasa kepo tinggi dan hobi turah alias membicarakan gosip terkini. Ia punya pendengaran supertajam dan berintelegensi tinggi. Dengan kekuatan supernya itu, Nyai Rara selalu bisa mengungkapkan kebenaran dan mengklarifikasi serta meluruskan isu yang nggak benar.”

DWI AGEM ACITYA Ide: Alandra Camellia, SMA Negeri 16 Surabaya ”Nama Dwi Agem Acitya diambil dari bahasa Sanskerta. Agem berarti ikatan padi dan acitya berarti ilmu pengetahuan. Dia punya pribadi yang berwibawa dan punya impian menjadikan Nusantara tempat yang makmur. Makanya, dia punya kekuatan omniscience yang bisa mengetahui semua hal yang terjadi di bumi Nusantara.”

DOK.PRIBADI

Volt dan Valentine Kalau dua karakter superhero sebelumnya berasal dari era 90-an, Volt dan Valentine merupakan dua karakter superhero kekinian. Diproduksi Skylar Comics, sampai saat ini komik Volt dan Valentine bisa dinikmati. Karakter Volt diciptakan Marcelino Lefrandt dan Aswin MC Siregar pada 2011. Valentine dibuat menyusul kemudian. ’’Saat itu nggak ada anak-anak seumuran SD sampai SMA yang mengidolakan superhero dalam negeri. Padahal, dulu Indonesia pernah punya jagoan-jagoan dalam

Kreasi Muda-mudi TIM Zetizen memberikan kesempatan pembaca buat memvisualisasikan karakter superhero impian melalui #ZetizenSuperheroChallenge. Dari banyaknya ide, ini nih tiga karakter superhero terkeren ciptaan Zetizen yang berhasil memenangkan challenge. (may/c25/nrm)

FIND MORE ON:

KING BABA Ide: Jessica Julianti Pantow, ITS ”King Baba merupakan superhero asal Kalimantan Barat. Dia memiliki karakter optimistis, down to earth, humble, dan karismatis. Di satu sisi, dia juga ambisius. King Baba punya kekuatan super air bender, yaitu perisai yang bisa berubah menjadi baju zirah ala Kalimantan Barat dan punya senjata berupa tombak teleportasi.”

negeri kayak Gundala dan lainnya. Makanya, kami ingin meng-create superhero yang lebih relate dengan kondisi sekarang,’’ ujar Aswin. Dengan keunikan cerita yang relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia, Valentine pernah ditayangkan di bioskop Indonesia pada 23 November 2017. Meski hanya tayang selama beberapa hari karena ada kendala, saat ini Valentine justru gencar dipromosikan ke luar negeri oleh pihak Skylar Production. Misalnya, Malaysia, Eropa, bahkan Amerika. Wah, ternyata superhero dalam negeri nggak kalah keren ya sama buatan mancanegara?

Wiro Sableng Kisah Wiro Sableng dimulai akhir era 60-an melalui serial novel fiksi karya Bastian Tito. ’’Nggak punya kekuatan fantasi seperti superhero luar, Wiro Sableng digambarkan sebagai orang biasa yang punya karakter sableng (gila) dan sangat jago bela diri sehingga berani membela keadilan,’’ tutur Andy Wijaya, commercial general manager Bumilangit Entertainment Corpora dan penggemar karakter superhero dalam negeri. Di bawah bimbingan sang guru, Sinto Gendeng, dan bekal senjata kapak maut Naga Geni 212, kisah heroik Wiro Sableng memberantas kejahatan di Nusantara akhirnya diangkat dalam versi film dan sinetron pada era 80 dan 90-an. And the good news is, kisah fenomenal Wiro Sableng bisa kembali kita nikmati nih tahun ini. Bekerja sama dengan Century Fox, rumah produksi Lifelike Pictures udah rampung membuat versi remake film Wiro Sableng 212. ’’Karena membawa karakter yang pernah populer pada zamannya, saya secara pribadi sangat antusias. Harapannya, kita bisa bernostalgila, bukan nostalgia lagi. Sebab, memang banyak pihak yang sudah tergila-gila dengan karakter Wiro Sableng ini,’’ ungkap Andy. Yuk, siap-siap bersableng ria di bioskop pada Agustus nanti!

77% Zetizen lebih suka karakterkarakter superhero luar negeri daripada asal negeri sendiri.

FACEBOOK

Zetizen menganggap Amerika (Marvel dan DC) masih jadi negara yang paling jago membuat kisah superhero.

ILUSTRASI & LAYOUT: RAMA/ZETIZEN

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan

SMP

22%

SMA

60%

Kuliah

18%

Jenis Kelamin

Cewek

76%

Cowok

24%

Usia

12–15 tahun

20%

JUMLAH RESPONDEN 1.128 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

16–18 tahun

65%

19–20 tahun

15%


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.