2 minute read

5.4 Rencana Pengembangan Desa Aspek Perekonomian

akan terjadi di masa depan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan kebencanaan perlu dilakukan secara berkala. Selain itu juga disinkronkan dengan pembangunan rambu-rambu kebencanaan pada daerah rawan bencana.

5.3.3 Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan penghijauan Dalam kegiatan pembangunan tentunya harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dengan melibatkan masyarakat. Perangkat desa bersama masyarakat (termasuk POKJA dan komunitas lokal) melakukan kegiatan penghijauan, konservasi, dan restorasi lahan dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat, asri, ekosistem yang terjaga, serta landasan pembangunan berkelanjutan. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat dan komunitas setempat untuk melakukan penghijauan (green buffer kawasan industri), jalur hijau sepanjang jalan, kegiatan normalisasi sungai, melakukan kegiatan restorasi mangrove di dusun 5 atau lahan lain yang berpotensi pengembangan ekosistem mangrove, serta perlindungan terhadap hutan lindung (atau hutan konservasi) dalam rangka pelestarian satwa lindung.

Advertisement

5.3.4 Sistem terintegrasi untuk Kependudukan dan Sosial Bermasyarakat Dalam hal pengarsipan data terkait kependudukan masih belum terintegrasi secara digital seperti pencatatan KK luar, rekap arsip kesehatan, analisis komposisi penduduk, dan lain sebagainya. Data tersebut diperlukan menjadi dasar perencanaan pembangunan desa. Selain itu, dalam mengatasi permasalahan sosial seperti (Kekerasan Seksual. KDRT, tanggap darurat kesehatan, dan lain sebagainya) membutuhkan penanganan satu pintu yang terpadu.

Inventarisasi data juga diperlukan dalam aspek pertanahan dan ijin membangun, sehingga arahan pembangunan di Desa Labota dapat disinkronkan dnegan dokumen perencanaan RPJM/RPJP dan

Rencana Tata Ruang (RTR) di atasnya. Maka dari itu, dapat menjadi usulan untuk membuat sistem terintegrasi satu pintu dalam pelayanan data kependudukan, sosial bermasyarakat, dan sinkronisasi dnegan dokumen perencanaan pembangunan – penataan ruang.

5.4 Rencana Pengembangan Desa Aspek Perekonomian

Berdasarkan hasil serangkaian analisis, maka dirumuskan rencana pengembangan dalam aspek perekonomian : 5.4.1 Optimalisasi Peran BUMDes Desa Labota memiliki BUMDes yang memiliki fungsi dalam mewadahi manajemen pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat desa, sehingga BUMDes memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian desa. BUMDes di Desa Labota memiliki fokus untuk manajemen pengelolaan sampah, tetapi lebih dari itu BUMDes memiliki peranan lebih besar dalam mengakselerasi pengembangan usaha masyarakat. BUMDes dapat restrukturisasi dan inventarisasi data unit-unit bisnis yang akan dijadikan fokus untuk dari potensi yang dimiliki Desa

Labota. Selain itu, dapat disinkronkan dengan upaya pemberdayaan UKM dan UMKM dalam menggerakkan usaha masyarakat lokal.

5.4.2 Optimalisasi dan Pemberdayaan PKK Berhubungan dengan poin sebelumnya bahwa salah satu bentuk dalam mendorong potensi

UKM dan UMKM adalah dengan pemberdayaan ibu-ibu PKK. Pemberdayaan PKK bertujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha produk PKK yang bernilai ekonomis. Produk PKK yang bisa dikembangkan adalah kerajinan tangan dari limbah plastik menjadi pot, bunga hias, dan lain

This article is from: