Kharisma #40

Page 1


Susunan Redaksi Pelindung: Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd Pembina Eko Sulistiono, S.Kom Suprapti, S.Sn Siti Masfupah, S.Pd Hanifitria Ningrum, S.Pd Silvia Siwi Anggraini, S.Pd Penanggung jawab penyelenggara: Eswahyudi Anovenday Penanggung jawab kegiatan: Ronaldo Firmansyah Pimpinan redaksi: Prajna Pramita Ayuni

Staf redaksi: Pelangi Cita Indah Anisa Dewi Lusiana Agus Dwi Nana Aida Jatmiko Hidayatulloh Asy Rojab Retno P. Azzahra Octavia

Redaksi pelaksana: Shinta Ayu Afifah Melvi Aura Fitra Kolondam Aisyah Adilatusarah

Ilustrator: Fatir Rahman Lilis Sugianti Fotografer: Helyana Pramesti Maharani Khalista Mahiswari Bumiku Prasetya Yurike Ayu Septia Rahmasari Rosanda Dewi Samudra


Salam Redaksi

Salam Redaksi

Salam Kharisma!

Halo, sahabat Risma.Apa kabar? Akhirnya di pertengahan tahun 2018 ini Risma dapat kembali hadir di tengah-tengah kalian. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat kerja keras tim Arjuna dan juga para pembina, akhirnya majalah Kharisma terbit lagi di tahun ini. Di edisi ke-40 ini kami menyajikan topik-topik yang lebih asyik, menarik dan informatif akan menambah wawasan dan kalian serta menambah kecintaan kalian terhadap majalah kecintaan warga SMADA ini. Pada penerbitan majalah Kharisma tahun ini kami mengulas berita tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan beberapa hal mengenai SMAN 2 Blitar sebagai pelaksana GLS. Tentunya tidak hanya itu yang akan Risma ulas, melainkan ada juga prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh SMA Negeri 2 Blitar baik di tingkat kota maupun nasional menjadi topik yang perlu kalian baca guys. Dalam penerbitan majalah Kharisma, Risma mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Pertama, untuk itu Kharisma berterima kasih kepada Drs. Johan Edy Prastiwo M.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memeberikan izin dan juga dorongan untuk selalu bersemangat dalam pembuatan majalah Kharisma tahun ini serta Pembina ekstra Jurnalistik yaitu Bapak Eko Sulistiono, Ibu Siti Masfupah, Ibu Hanifitria Ningrum, dan Ibu Silvia Siwi Anggraini, serta Ibu Suprapti. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut berpatisipasi dalam menyempurnakan halaman-halaman majalah tercinta. Kami tahu bahwa majalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari sahabat Kharisma agar majalah Kharisma menjadi lebih baik dari segala kekurangan dan kesalahan dalam penerbitan majalah edisi berikutnya. Akhirnya, Risma mengucapkan selamat menikmati suguhan Kharisma!

01

02

Salam Redaksi

Surat Pembaca

03

04

Sambutan Kepsek

Mimbar Agama

CONTENT 06 Artikel Tamu

08 Laporan Utama

10

13

15

17, 52

Artikel

Laporan Utama

Sekilas Berita

Cerpen

20

27, 31

30

32

Sekilas Berita

Bahasa

Profil

Ruang Kesehatan

34

36

40

48, 57

Tokoh

Gallery

Liputan Sekolah

Tahukah Kamu

50

55

58

62

Humor

Iptek

Puisi

Tahukah Kamu

67

71

73

76

Ruang BK

Musik

Jawara SMADA

PATORITIS

01


Surat Pembaca

SURAT PEMBACA Surat : Haaiii Kharisma, aku punya sedikit saran nih, apa gak bisa ya kalau cover nya majalah itu dibikin agar full colour dikit soalnya pada edisi 39 itu terlalu monoton banget, didominasi warna hijau aja. Terimakasih ^_^

By: Aryuliva Nurma Ningtias IPS 4.2 Jawaban : Halo kak Aryuliva, saran yang sangat membangun yaa.. Mungkin bisa kak, nanti kita usahakan yaa, yang edisi kemarin itu didominasi hijau karena tema kita itu tentang adiwiyata kak, mungkin edisi kali ini kita usahain bakal ada full colournya. Terimakasih kak Aryuliva atas sarannya. Semangat. Surat : Haii kak aku mau kasih kritikan dikit nih tentang humor. Isinya tuh kurang lucu menurutku, garing dan terlalu mainstream, mungkin kalo ada gam-

yang ada di acara TV On The Spot, kayak hal-hal yang jarang kita ketahui gitu sih. Terimakasih kak. Tetap semangat yaa. By: Suci Nur Hayati IPA 4.3 Jawaban : Waahhh makasih sekali atas idenya kak, Untuk edisi selanjutnya kita akan memberikan info-info yang menarik untuk dibahas, Risma tunggu yaaa ide-ide berikutnya.. Surat : Berita-berita yang ada di majalah Kharisma sangat lengkap, kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah di ulas dengan sangat baik tidak hanya itu info-info dari luar pun juga bermanfaat. Semoga kedepannya lebih baik lagi ya buat majalah Kharisma.

bar-gambar meme masa kini mungkin lebih asyik.

By: Charly Chalvin Satriandi Tobing IPA 6.1

By: Mutiara Ayu Fitriani IPS 4.5 Jawaban : Haii juga kak Mutiara, trimakasih atas kritikannya. Kita bakal usahain edisi berikutnya bikin ketawa dan gak mainstream biar kalian bisa terhibur dengan adanya rubrik humor di majalah Kharisma. Surat : Kak aku mau kasih sedikit masukan, bagiku info yang ada di tahukah kamu itu kurang menarik sih, gimana kalo info-infonya itu dibikin unik seperti

Jawaban : Makasih kak Charly atas doa serta kesan dan pesan yang membangun. See you next magazine kak^_^ Surat : Aku tertarik dengan layout nya. Cukup bagus dan menarik. Semoga lebih kreatif dalam buat layout kedepannya ya kak. By: Lita Nur Cahaya Wati IPS 6.2 Jawaban : Allhamdulillah kalau layout nya menarik kak. Terima kasih ya kak atas pesannya yang membangun. Semoga ujiannya lancar ya kak‌

02


Kata Sambutan

Sambutan Kepala Sekolah SMAN 2 Blitar

S

elamat pada segenap penggiat Kharisma yang telah mampu menerbitkan kembali majalah kebanggaan sekolah. Saya yakin melalui media ini banyak memberikan peluang kepada penulisnya untuk semakin peka dalam menangkap fenomena perkembangan SMADA dari berbagai aspek. Selamat kepada pembaca, selain mendapatkan info terkini tentang SMADA, Kharisma akan menggugah pikiran kritis pembacanya, menangkap dan memaknai pemikiran penulis hingga memicu menumbuhkan ide-ide pengembangan hingga termotivasi ikut sumbang sih pemikirannya sebagai penulis pula. Mari kita ekspresikan perjuangan segenap warga SMADA dalam tulisan di Kharisma. Gagasan yang bisa anak-anakku gali pada SMADA utamanya dari program-program induknya yaitu SMADA sebagai SMA Rujukan; program-program peningkatan mutu layanan baik kepada ibu/bapak guru maupun siswa siswi hingga kita semakin kompeten dan berprestasi; juga kepedulian sekolah pada sekolah disekitar kita. Sistem Kredit Semester (SKS); sebagai layanan kemandirian belajar siswa sesuai dengan kecepatan belajarnya Adiwiyata Mandiri; Pendidikan Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) dan kepedulian pendampingan PPLH pada sekolah sekitar Gerakan Literasi Sekolah (GLS); Gerakan penumbuhan minat baca tulis dan kemandirian belajar maupaun kedewasaan mengakses informasi Pendidikan Keluarga (Pendikel); Kemitraan sekolah dengan orang tua melalui paguyuban orang tua siswa pada setiap kelas hingga orang tua siswa mampu memberikan pengasuhan positif yang selaras dengan layanan pendidikan di sekolah. Selamat berkarya! KS SMADA, Drs. Johan Edy Prastiwo M.Pd

03


Mimbar Agama Islam

FAKTA DAN BAHAYA MENGUAP DALAM ISLAM

Menguap merupakan kebiasaan yang sering dilakukan manusia ketika rasa kantuk menyapa. Dari segi medis, menguap merupakan gejala yang menunjukkan jika otak dan tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi akibat organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen ke otak dan tubuh. Ada beberapa kondisi yang mendorong seseorang untuk menguap, diantaranya karena rasa letih, malas, kenyang, lesu, dan lain sebagainya. Mulut berbeda dengan hidung, karena dia tidak bisa menyaring udara. Jadi, ketika kita membuka mulut dan menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, maka pada saat itu akan masuk debu,kutu,dan berbagai jenis mikroba bersama udara ke dalam tubuh. Benarkah Menguap dari Setan? Dalam islam ada beberapa adab yang sebaiknya ditaati ketika menguap karena menguap merupakan suatu tindakan yang ditimbulkan oleh setan. “Menguap itu dari setan, jika seorang menguap hendaklah dia tahan semampunya.” (HR. Bukhari 3289 dan Muslim 7682). Ketika menguap kita harus melakukan beberapa cara berikut ini :

04

1.MENOLAK MENGUAP Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menolak dan mencegah terjadinya menguap dengan berusaha tetap menutup dan merapatkan mulut yang juga untuk mencegah debu dan kotoran serta mikroba masuk ke dalam tubuh. 2.MENUTUP MULUT DENGAN TANGAN Jika cara pertama dianggap sulit, Anda bisa menahan menguap dengan cara menutup dengan tangan. Tindakan tersebut banyak manfaatnya, antara lain melaksanakan perintah Rasulullah, untuk menghindari bau mulut tercium orang lain, dan agar setan tidak ikut masuk. “Jika seorang dari kalian menguap, hendaklah dia menutup mulutnya dengan tangan, sebab setan bisa masuk.” (HR. Muslim) 3.MENGUAP TANPA BERSUARA Entah disengaja atau tidak, saat menguap sesorang seringkali bersuara. Hal tersebut dilarang dalam islam, karena selain tidak sopan, suara tersebut dapat mengundang tawa setan dan Allah juga tidak menyukainya. “.....Bila seorang menguap sampai keluar ucapan ‘haaaah’, setan akan menertawainya.” (HR. Al-Bukhari no.6223 dan Muslim no. 2994).


Mimbar Agama Khatolik

MIMBAR AGAMA KHATOLIK Pilihanku Masa Depan “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!” (2 Tawarikh ; 15) Mungkin nanti saat kita sudah menjadi orang dewasa, Akankah kita berargumen bahwa masa muda adalah masa yang menakjubkan? Kita mengenang masa dikala memiliki sangat sedikit tanggung jawab, dikala kita bisa bersenang – senang dan dihadapan kita terbentang banyak sekali kesempatan dalam melilih jalan hidup. Selain itu, pasti kita pernah meyakini bahwa Masa muda adalah masa untuk membuat pilihan yang pastinya memiliki konsekuensi berbeda. Namun, beberapa pilihan yang kita buat sekarang akan mempengaruhi kehidupan kita dimasa depan. Seperti dua pilihan yang harus kita pilih, dengan siapa kita bergaul dan mengapa hal itu penting? Dua pilihan ini bagaikan ungkapan “Ia yang berjalan dengan orang-orang yang berhikmat akan menjadi berhikmat, tetapi ia yang berurusan dengan orang bebal akan mengalami kemalangan” (Amsal 13:20). Namun, seperti yang sudah dijelaskan pada “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah yang terlaksana” (Amsal 19:21), Karena apa? Tentu saja karena rencana Tuhan adalah rencana yang paling terbaik.

Semua ini sama halnya ketika kita mencoba meyakinkan diri untuk lebih memilih SMAN 2 BLITAR daripada sekolah yang lain. Dan pilihan yang telah kita ambil tentu saja juga memiliki konsekuensi. Kita semua tahu bahwa SMAN 2 BLITAR merupakan sekolah rujukan yang memiliki beberapa program, diantaranya yaitu Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Sistem Kredit Semester (SKS), dan juga Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM). Dengan adanya program SKS, kita bisa memilih cepat-lambatnya kelulusan. Hal ini juga merupakan salah satu contoh pilihan dalam menentukan jalan kehidupan. Begitu juga dengan SKS Revisi yang dilaksanakan mulai tahun 2017. Di program ini juga terdapat hal baru, yaitu UKBM. UKBM juga memberikan pilihan untuk menentukan cepat-lambatnya kelulusan. Semakin cepat menyelesaikan UKBM, akan semakin cepat juga waktu kelulusannya. Beberapa hal ini adalah salah satu konsekuensi yang harus kita ambil dan kita hadapi. Sesuai dengan Amsal 23:18 yang berbunyi “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Amsal 23:18), kita tidak boleh berhenti berharap dan harus berani dalam menentukan pilihan untuk masa depan. Jadi, semua jalan kehidupan berjalan berdasarkan pilihan yang kita pilih, dan juga yang telah diputuskan oleh Tuhan.

05


Artikel Tamu

GERAKAN LITERASI SEKOLAH GERAKAN LITERASI SEKOLAH Halo sahabat kharisma, pada artikel tamu ini kita akan membahas mengenai Gerakan Literasi Sekolah. Tentunya sudah tidak asing lagi dong.Membaca merupakan aktivitas yang tidak asing ditelinga kita.Apalagi di kalangan remaja seperti pelajar.Membaca adalah keterampilan berbahasa yang bisa kita temukan dalam berbagai bentuk sastra.Dilihat dari kegunaannya, banyak sekali manfaat dari membaca.Seperti yang kita tahu, membaca membuat kita mengetahui dunia luar lebih luas.Membaca adalah salah satu kegiatan dalam berliterasi.Berliterasi sendiri tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi salah satu sarana bagi pelajar untuk dapat memahami, dan mengekspresikan ilmu yag mereka dapat di bangku sekolah. Di kalangan pelajar, kebudayaan membaca seakan-akan sudah menjadi kebudayaan yang asing di telinga mereka.Padahal, pelajar sudah tentu tidak bisa lepas dari kegiatan membaca. Rasanya, buku hanya menjadi hiasan di tas mereka. Berdasarkan data UNESCO, persentase minat baca Indonesia sebesar 0,01 pesen. Budaya membaca di Indonesia sampai saat ini masih belum menjadi kebiasaan. Tentu, ini menjadi persoalan serius. Bagaimana masa depan bangsa ini manakala budaya membaca masih belum membudaya. Permasalahan ini menggugah pemerintah untuk menciptakan strategi khusus untuk meningkatkan minat baca pelajar. Implementasi strategi tersebut yaitu dengan menciptaka Gerakan Literasi Sekolah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud Gerakan LIterasi Sekolah. Kita akan disini. Selamat membaca. A. Apakah Literasi dan Gerakan Literasi Sekolah itu ?

06


Selama ini, literasi identik dengan aktifitas membaca dan menulis.Namun, Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat.Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO 2003). Deklarasi UNESCO juga menyebutkan bahwa literasi informasi terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan.Sedangkan pengertian literasi sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mencari, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas.Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, Kemendikbud membuat sebuah gerakan yang disebut Gerakan Literasi Sekolah.Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu usaha pembiasaan membaca dengan melibatkan warga sekolah. Ketika pembiasaan membaca terbentuk, akan sangat membantu siswa dalam memecahkan permasalahan dalam hal pembelajaran. B. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah Mengadakan Gerakan Literasi Sekolah tentunya bukan tanpa tujuan. Maksud didalamnya adalah : 1. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah sehingga siswa tidak asing dengan karya sastra

Artikel Tamu 2. Menciptakan siswa-siswi yang menghargai karya sastra 3. Menjadikan warga sekolah menjadi warga yang bisa berdampingan dengan buku sehingga tidak mengnggap remeh sebuah buku 4. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan 5. Membangun ekosistem literasi sekolah Pendukung Gerakan Literasi Sekolah dengan mengadakan beragam buku bacaan yang mendidik bagi warga sekolah atau bahkan bisa dengan menciptakan buku literasi karya siswa-siswi. C. Tahapan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah 1. Menumbuhkan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No.23 Th.2015) 2. Meningkatkan kemampuan literasi memlaui kegiatan membaca buku sastra 3. Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran *Dikutip dengan perubahan dari lamanhttps:// rahmarizqy.wordpress.com/2017/02/02/gerakan-literasi-sekolah/Red/rossnd  

07


Laporan Utama

GLS Best Practice Sekolah Rujukan Sejenak menyegarkan ingatan kita Pada edisi ke 39 lalu kharisma mengangkat tema dan mengulas tuntas mengenai Sekolah Rujukan. Nah, pada edisi ke-40 ini Risma akan mengupas salah satu Best Practice dari Sekolah Rujukan itu sendiri. Salah satu best practice yang Risma maksud adalah GLS. GLS merupakan kepanjangan dari Gerakan Literasi Sekolah adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/ wali murid), dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. GLS merupakan sebuah gebrakan yang dilakukan pemerintah. Mengapa? Karena kita tahu bahwa negara Indonesia merupakan negara yang warganya masih rendah tingkat budaya membacanya. Selain itu munculnya GLS ini menurut Rianto Muradi ( literasi.jabarprov.go.id) adanya beberapa tantangan. Tantangan dalam dunia literasi digolongkan dalam beberapa aspek a.l. : 1.Keterbatasan informasi yang berupa buku karena buku dirasakan harganya mahal 2.Buku dianggap sebagai barang koleksi dan bukan media untuk bermain, berimajina si, dan bereksplorasi 3.Keterbatasan buku-buku berkualitas. 4.Tersedianya Buku-buku formal.yang berkualitas yang mampu mengembangkan kecerdasan bahasa, visual, kognitif anak dengan konten yang relevan dengan usia dan topik pengajaran di dalam kelas sangat terbatas. Sedangkan buku pelajaran hanya diperuntukkan pengajaran di dalam kelas, dan buku komersial kebanyakan diproduksi tanpa mempertimbangkan relevansi dengan kurikulum pendidikan . 5.Buku tidak digunakan dalam kegiatan interaktif yang menarik dan berkelanjutan. 6.Kurangnya figur teladan “pembaca� di rumah, sekolah dan lingkungan. Dengan adanya tantangan itulah pemerintah sebagaimana dituangkan dalam Permendikbbud Nomor 23 tahun 2015 mengadakan gerakan litarasi dengan salah satu kegiatannya yaitu membaca 15 menit sebelum pembelajaran. Buku yang dibaca adalah buku nonpelajaran. Kegiatan ini dilakukan secara rutin. Tujuannya yaitu untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, kearifan local, nasional dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan anak didik Manfaat membaca 15 menit sebelum pembelajaran: 1. Dapat menstimulasi mental 2. Dapat mengurangi stress 3. Menambah wawasan dan pengetahuan 4. Menambah kosa kata 5. Meningkatkan kualitas memori 6. Melatoh keterampilan untuk berpikir dan menganalisa 7. Meningkatkan focus dan konsentrasi 8. Melatih untuk dapat menulis dengan baik

08


Laporan Utama 9. Dapat memperluas pikiran seseorang 10. Dapat meningkatkanhubungan social 11. Dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif 12. Dapat meningkatkan empati seseorang 13. Dapat mendorong tujuan hidup seseorang 14. Dapat membantu kita terhubung dengan dunia luar 15. Dapat lebih berhemat SMA Negeri 2 Blitar juga telah menerapkan Sekolah Berbasis Literasi dengan literasi dasar materi Sastra atau Lingkungan. Dalam hal ini perlu pembiasaan berliterasi dengan rencana aksi: 1) Membaca Senyap (dilaksanakan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai , Buku yang di wajib di baca adalah buku nonmapel; sastra atau buku-buku berkaitan dengan lingkungan, 2) Perpustakaan mini kelas / Pojok baca kelas (dibuat pada awal tahun pelajaran baru ketika MOS berlangsung, terbuat dari bahan 5 R yang kokoh dan rapi, Setiap anak wajib mengisi pojok baca kelas, dilengkapi engan slogan membaca, lidah buku, buku induk, buku peminjaman, Buku di baca pada 15 menit sebelum pelajaran dimulai atau pada saat istrihat atau jamjam kosong, Pojok baca kelas dilombakan antar kelas, Jenis buku Nonmapel berupa bacaan sastra atau buku-buku yang berkaitan dengan lingkungan, 3) Pengadaan lomba – lomba untuk memperingati Bulan Bahasa ( 28 Oktober): Lomba Menulis hasil membaca selama berliterasi ( Resume), Menulis Cerpen, Lomba Berorasi tentang Literasi, Lomba Pojok Baca Kelas, Menulis Puisi, Menulis naskah drama,Menulis karya cipta lagu dan aransemen) 4) Untuk Event- event tertentu seperti PHBN diadakan kegiatan – kegiatan yang bernuansa literasi seperti: Pada saat upacara hari Kartini diadakan parade membacakan surat – surat Kartini pada Abendanon sahabatnya bisa di ambilkan dari buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Pada saat upacara hari Pahlawan ( 10 Nopember) diadakan parade mengobarkan Semangat kepahlawanan den-

gan membaca slogan – slogan Bung Tomo dengan penuh semangat, Pada upacara Hari Ibu (22 desember) membacakan puisi tentang “IBU” sekaligus mengumumkan lomba cerpen tentang “IBU” yang sudah dilaksanakan sebelumnya) 5) Pengadaan Buku Bacaan Berkualitas (Sekolah membuat program untuk membeli buku- buku yang menginspirasi guru dan siswa, Mengajak kerjasama dengan alumni untuk bisa menyumbang buku, Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena naik kelas/ lulus menyumbangkan buku untuk sekolah, Buku- buku ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi area baca seperti di gazebo, kantin atau area baca lainnya sebagai tempat berkumpulnya siswa), 6) Membuat Area baca Sekolah ( Bertempat di Gazebo, Ruang Guru, Ruang TU, Ruang BK, Bertujuan untuk mendorong seluruh warga sekolah meningkatkan kualitas dirinya dengan kebiasaan membaca, Sebagai upaya untuk memberi contoh yang baik untuk siswa dan seluruh warga sekolah ), 7) Diskusi Hasil Resensi Buku ( Buku yang di baca guru di diskusikan mingguan / bulanan, Meresensi hasil literasi di share di WA (yang sudah berjalan, Hasil diskusi dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk penambahan wawasan, peningkatan potensi diri ) 8) Mengadakan bazaar buku ( Bekerjasama dengan penerbit Bertujuan untuk menambah wawasan tentang literature buku ) 9) Kunjungan Ke Perpustakaan Bung Karno ( Bertujuan untuk menambah wawasan literasi) 10) Writing Contest (Hasil Karya pemenangnya berhak ditampilkan di Majalah Sekolah Kharisma, Bisa berupa cerpen, resume hasil literasi, Bertujuan untuk memotivasi menulis dan berkompetisi). Daftar Rujukan Adiwiyata: artikel GLS Herawati 5002blongspot.co.id. diakses tanggal 30 Maret 2018 Rianto Muradi. Pentingnya Gerakan Membaca di Sekolah Dasar. literasi. jabarprov.go,id diakses tanggal 30 Maret 2018 .

09


Artikel

Adiwiyata Mandiri SMA Negeri 2 Blitar

Adiwiyata di SMA 2 Blitar bermula pada tahun 2009. Pada tahun itu, SMA 2 sudah melakukan adiwiyata tetapi belum sepenuhnya mengenal arti dari kata “ADIWIYATA”. Pada tahun 2011, SMA 2 masuk adiwiyata tingkat kota , tetapi pengetahuannya akan adiwiyata masih sangat sedikit. Keingin tahuan tentang adiwiyata mendorong SMA 2 untuk meraih gelar adiwiyata provinsi pada tahun ajaran 2013/2014. Dan lagi, pengetahuan tentang adiwiyata masih di bawah rata rata. Sehubungan dengan RPP atau perhitungan lingkungan diserahkan kepada bapak/ibu guru.

Maju ke nasional, SMA 2 kedatangan BLH untuk memintakan microexcel ke Pak Harto. Dan waktu itu ada kendala dalam menuntaskan microexcel. Tetapi ada salah satu ibu guru yang mempercepat penyelesaian persiapan adiwiyata, terutama microexcel. Dengan bantuan dari pak Johan Edy Prastiwo akhirnya terselesaikan. Seiring berjalannya waktu, munculah kata “berbudaya peduli lingkungan”. Kata ini untuk menunjukan seberapa pedulinya SMA 2 terhadap lingkunagn sekitarnya. Setelah itu administrasi adiwiyata di berikan dan akhirnya masuk adiwiyata nasional. Lolos Nasional, melanjutakan menuju adiwiyata mandiri dengan berbagai syarat yang harus di penuhi. Berkat komitmen dan tekad yang kuat SMA NEGERI 2 BLITAR dapat menumbuhkan semangat serta kesadaran warga sekolah terhadap

10

upaya pelestarian lingkungan akhirnya membuahkan hasil yang maksimal, adiwiyata mandiri pada tahun 2017. Penghargaan adiwiyata mandiri merupakan prestasi yang sangat berkesan bagi SMA 2 setelah 2 tahun berturut turut menyandang gelar adiwiyata nasional. Untuk mencapai adiwiyata mandiri, banyak proses yang harus di lakukan dan akhirnya melahirkan motto “kerja keras penuh simpatik sebagai pembela lingkungan”. Keberhasilan menyambut penghargaan sebagai sekolah adiwiyata mandiri tahun 2017 diakui oleh Drs. Johan edy prastiwo,M.Pd sebagai kerja keras seluruh komite sekolah serta peserta didik yang sudah terbagi beberapa pokja yang berkaitan dengan lingkungan. Drs. Johan Edy Prastiwo,M.Pd berpesan bahwa semangat adiwiyata harus tetap ditegakkan dan terus berkibar di SMA NEGERI 2 BLITAR. Karena dengan dijalankannya program adiwiyata mandiri peserta didik bisa tahu akan kecintaan lingkungan sekitar dan turut peduli dengan lingkungan. Dalam proses menuju adiwiyata mandiri yang panjang, tokoh yang berperan aktif dalam hal ini adalah Bu Pradianna dan Bu Betty Agustina. Selain berprofesi sebagai guru pengajar, mereka juga mengabdikan dirinya untuk kemajuan adiwiyata SMA 2 Blitar.


ARTIKEL

Generasi Ctrl+C Ctrl+V Dalam Abu- Abu Plagiarisme Oleh: Hanifitria Ningrum, S.Pd ARTIKEL Generasi Ctrl+C Ctrl+V Dalam Abu- Abu Plagiarisme Oleh: Hanifitria Ningrum, S.Pd Generasi saat ini yang menyebut dirinya sebagai anak hitz/ kekinian sering juga disebut “Kids Zaman Now�, merupakan generasi millenia yang digambarkan sebagai pribadi yang instan, cepat dan fleksibel. Hal ini merupakan fenomena sosial yang muncul akibat dari arus revolusi informasi, teknologi dan komunikasi yang sangat deras yang melanda di awal tahun 2000-an. Penggunaan Internet bukan lagi hal yang superior dikalangan pemuda, malah cenderung menjadi ajang prestise dalam berlombalomba mengupdate teknologi agar terlihat melek informasi digital dan kekinian. Generasi muda yang telah terjebak dalam penyalahgunaan teknologi ini apabila tidak dapat segera menyadari bahaya laten dari kebiasaan buruk tersebut maka akan mengubah pola pikir serta mengurangi kemampuan problem solving dan softskill dalam realitas kehidupan sehari- hari. Perubahan pola dasar pemikiran serta sikap generasi saat ini paling sederhana dapat dilihat dari fenomena sosial yang terjadi dilingkungan belajar mereka yakni sekolah. Civitas pendidikan khususnya guru mengalami problem yang pelik seperti berha-

dapan dengan dua mata pisau, disatu sisi perkembangan teknologi informasi banyak memberikan dampak positif terutama dalam hal sarana dan media pembelajaran yang semakin mudah dan beragam, namun disisi lain peserta didik seperti dimanjakan terhadap akses yang mudah terhadap suatu materi dengan cara yang instan, parahnya banyak yang belum bisa bijak memanfaatkan kemudahan tersebut sehingga yang terjadi adalah munculnya generasi Ctrl+C (Copy) Ctrl+V (Paste), dimana mereka jika mendapatkan suatu masalah dalam pembelajaran seperti mencari definitif, referensi maupun sumber belajar langsung menelan mentah- mentah informasi yang mereka dapatkan di internet tanpa melakukan komparatif maupun analisis mendalam. Dunia digital sama halnya dengan dunia tanpa batas dimana semua orang dapat menulis tidak peduli dari latar belakang apa mereka dan seberapa berpendidikan mereka dan hal yang ditulis belum tentu berdasarkan fakta yang akurat, bayangkan apabila peserta didik yang tidak memiliki kemampuan analisis dan kurang menyadari pentingnya originalitas ide dengan mudahnya mengambil lalu dengan alasan demi terkumpulnya suatu materi mereka kutip sebagai pemikirannya. Bukankah kebiasaan seperti ini akan membuat orang menjadi si rantai berita palsu atau penyambung berita hoax, sehingga tidak heran saat ini

11


Artikel banyak masyarakat kita yang memiliki kebiasan DSLH (Dapat, Sebar Luaskan tapi Hoax) sehingga menimbulkan chaos dimasyarakat. Generasi Indonesia yang terjebak dalam pola Ctrl+C (Copy) Ctrl+V (Paste) didunia pendidikan rentan terhadap tindak plagiarisme maupun duplikasi. Plagiarisme adalah tindakan pengambilan atau penjiplakan terhadap suatu pendapat, teori, karangan dan sebagainya dan menjadikannya sebagai seolah pemikirannya sendiri. Plagiarisme merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang dikecam dalam dunia pendidikan yang sanksinya sangat berat baik secara materil maupun sanksi moral. Dengan kata lain peserta didik dalam hal ini adalah generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa apabila sudah memiliki kebiasaan copy paste dan terjadi pembiaraan yakni tanpa arahan maka sama halnya dengan kita sebagai pendidik maupun orang tua akan membentuk mentalitas pencuri terhadap anak- anak kita. Hal ini sangat memprihatinkan apabila potensi generasi muda kita yang luar biasa secara kuantitatif kemudian dicoreng dengan kurangnya kualitas para pemuda Indonesia. Dikhawatirkan jika ini terus berlanjut bahkan telah menjadi kebiasaan yang melekat menjadi suatu mindset bawaan yang akan terjadi adalah generasi muda Indonesia dapat menjadi generasi yang miskin ide, miskin pengetahuan bahkan fakir ilmu. Berkaca dari fenomena tersebut sudah sepantasnya sebagai orang tua maupun pendidik senantiasa mengarahkan generasi muda untuk menyikapi perkembangan teknologi dan informasi sesuai porsi dan tidak berlebihan dalam menghadapi arus mainstream yang terjadi dimasyarakat. Mengarahkan anak agar selalu berfikir panjang terhadap suatu permasalahan dengan mempertimbangkan seberapa banyak manfaat yang didapat dengan seberapa dampak mudaratnya serta bentuk pemikiran hingga sikap anak untuk lebih menghargai proses dari pada hasil semata. Bekali generasi muda dengan kemampuan menghadapi tantangan abad 21 yakni dengan 4C (critical thinking, collaboration, communication dan creativity) sehingga mereka akan lebih bijak menggunakan kecanggihan teknologi ditengah ancaman abu- abunya tindakan kriminal hak cipta yakni Plagiarisme.

12


LAPORAN UTAMA

SMADA SIAP LOMBA BEST PRACTICE NASIONAL Bapak Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd. , Kepala SMA Negeri 2 Blitar, mendapat tantangan lagi dalam lomba Best Practice Nasional Pengawas dan Kepala Sekolah tahun 2018. Bapak Johan memang merupakan sosok tangguh dan senang akan berbagai tantangan terutama dalam hal menulis. Tidak perlu diragukan lagi dengan kemampuan beliau dalam hal menulis karya ilmiah. Prestasi yang sudah diperoleh yaitu Juara II Kepala Sekolah Berprestasi Berwawasan Lingkungan Tingkat Jawa Timur, dengan Best Practice ‘Dengan Pengembangan Kerja Keras Penuh Simpatik Sebagai Pembela Lingkungan melalui Kelompok Kerja Kelas Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup mengantarkan SMAN 2 Blitar sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2015’. Karya Publikasi yang berbasis PPLH berikutnya dikembangkan tahun 2016 dengan tema “Dengan Siklus Manajemen Majemuk dan Pokja Pbpjt Menghantarkan SMA Negeri 2 Blitar Sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Th 2015 dan SMA Rujukan Th 2016”. Juara II Simposium Nasional Pengawas dan Kepala Sekolah tingkat nasional dengan judul karya “memperkuat kecakapan abad 21 siswa melalui werewolf in education di SMAN 2 Blitar tahun ajaran 2017/2018”. Kini, Bapak Johan sedang menyiapkan karya yang mau dilombakan. Dalam karyanya ini, beliau mengambil judul “ Pengembangan SMA Negeri 2 Blitar sebagai SMA Rujukan Kota Blitar Melalui Keberagaman Program Berbasis Kecakapan Hidup Abad 21 Tahun 2015-2018”. Rencana beliau mengikuti lomba ini sudah sepatutnya mendapat apresiasi dari seluruh warga SMADA. Karena, dengan

13


LAPORAN UTAMA

karakter melalui gerakan peduli lingkungan, kemandirian belajar melalui gerakan literasi sekolah, layanan keberagaman kecepatan belajar denga sistem kredit semester (SKS), keselarasan pengasuhan anak di keluarga dengan pendidikan sekolah/ kemitraan dengan orang tua siswa melalui paguyupan orang tua dalam bentuk program kegiatan: tokoh inspiratif ortu, tokohh inspiratif siswa, pertemuan ortu, pentas kelas akhir tahun.

Semua program tersebut sudah terealisasi bahkan berbagai apresiasi sudah didapat antara lain; penghargaan sebagai sekolah adiwiyata mandiri, penerbitan antalogi cepen dari karya terbaik siswa, lulusan 4 semester dengan SKS banyak diterima di PTN, peluncuran perdana dari bakat-bakat siswa dalam acara Dies Natalis SMADA. Berdasarkan keberhasilan itu sekaligus sebagai wujud Sekolah Rujukan maka SMAN 2

Blitar menjalin kemitraan dengan sekolah lain sebagai sekolah imbas. Nah, hal inilah yang mendorong Kepala sekolah kita, Bapak Johan Edy Prastiwo, untuk mengikuti lomba. Amat disayangkan jika berbagai prestasi sudah didapatkan namun hanya stagnan di lingkungan sendiri. Kita berdoa semoga jerih payah beliau dalam menyiapkan materi lomba hingga pelaksanaan lomba mendapat hasil yang terbaik untuk SMAN 2 Blitar tercinta.

14


Sekilas Berita

SERUNYA MAVIS JOURNALIST CAMP Hari Rabu,26 Juli 2017 Matahati Visual(mavis) mengadakan acara kemah bersama selama 2 hari 1 malam. Acara ini di selenggarakan di Lembah Tumpang,Malang Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 30 peserta,yang terdiri dari kota Blitar,Kediri,Tulungagung,dan yang utama adalah kota Malang, termasuk di dalamnya adalah beberapa peserta dari tim jurnalistik SMA Negeri 2 Blitar. Pelaksaan Mavis Journalist Camp ini dicetuskan oleh tim markerting dari mavis sendiri yaitu Kak Ridho,Kak Uli,dan Kak San dan di setujui oleh owner mavis yaitu Bpk. Andhika Yuswantara. MJC ini sebenarnya sudah di rencanakan sejak tanggal 19 Juli 2017,tetapi beberapa peserta dari Kota Malang ada yang mendapat undangan event mendadak di luar kota. Sehingga acara tersebut mundur hingga tanggal 26 Juli 2017. Dan perlu kita ketahui bahwa MJC ini baru pertama ini dilaksanakan. MJC bertujuan untuk mengumpulkan jurnalis muda antar kota, sosialisasi bareng, mengasah keahlian fotografi dan wawancara agar lebih trampil dan profesional, sharing redaksi antar luar kota, dan memecahkan masalah yang ada di beberapa sekolah. Setelah adanya kegiatan ini, MJC merencakan akan mejadwal setiap 3 bulan sekali mengadakan perkumpulan antar jurnalis tiap kota. Pihak Mavis sendiri mempunyai beberapa program yaitu : Mavis Publishing, Mavis Photovideo, Mavis Branding, dan mavis Yearbook. Dari program diatas seperti contohnya Mavis Yearbook, Mavis membuat album dalam bentuk via elektronik yang bisa kita buka di link internet melalui email yang kita punya. Sehingga jika buku album yang kita punya mungkin kertas sudah tidak kelihatan untuk dilihat kita bisa membuka di Mavis Yearbook melalui email. Dan juga dari pihak mavis mempunyai program baru yaitu bagi jurnalis sekolah yang mempunyai beberapa masalah, Mavis bisa memberikan bantuan yaitu dalam kegiatan workshop yang mungkin kita meminta dilaksanakan setelah pulang sekolah. Dalam dua hari selama MJC berlangsung membuat kami mempunyai pngalaman yang

sangat berharga. Hari pertama kami mendapat materi tentang cara berwawancara, menulis artikel, membuat berita, serta tentang photovideo. Dan di hari kedua kita diberikan game yang mengajarkan kita apa arti dari kesatuan organisasi, tentang kekompakan, tentang cara menghargai, dan masih banyak lagi. Berikut materi-materi yang di berikan saat MJC terlaksana : A. Menjadi Jurnalis Itu Keren Materi ini di sampaikan oleh Kak Eko Widianto. Beliau menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis. Dasar jurnalistik Belajar jurnalistik tak sulit,asal dipraktikkan. Seperti berenang, tak perlu membaca teori namun langsung turun ke kolam renang disertai gerakkan kaki dan tangan. Sama seperti tugas kita di jurnalistik yang tak bisa berjalan jika kita tak turun langsung ke lapangan. Jangan takut salah atau malu, karena jam terbang tetap menentukan kualitas karya jurnalistik. Pers berasal dari bahasa Inggris press artinya cetak. Apakah media itu berarti hanya media cetak? Tentunya tidak. Awal kemunculan media memang terbatas hanya media cetak. Seiring perkembangan teknologi informasi, media semakin luas. Muncul media audio (radio), audio visual (Televisi), sampai internet sehingga memunculkan konvergensi media (audio, audio-video, teks, foto,dan grafis). Jadi media adalah sarana untuk mnyiarkan produk jurnalistik. Pers berfungsi untuk menyiarkan informasi (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertaint), dan mempengaruhi (control social). Wawancara Wawancara merupakan aktivitas yang dilakukan dalam jurnalistik untuk memperoleh data. Dalam menggali data tidak mungkin

15


Sekilas Berita bagi seorang jurnalis untuk menulis berita. Hanya mengandalkan hasil observasi, tanpa melakukan wawancara. Karena dengan wawancara bisa memperoleh kelengkapan data tentang peristiwa atau fenomena. Juga dengan wawancara seorang jurnalis melakukan cross check atau recheck data yang diperoleh sebelum demi akurasi. Teknik Wawancara - Menguasai permasalahan. Ini penting untuk menghindari salah paham antara pewawancara dan yang diwawancarai. - Ajukan pertanyaan yang lebih spesifik. Pertanyaan yang lebih spesifik akan lebih membantu dan mempermudah dalam mengarahkan topik pembicaraan. - Jangan menggurui. Karena wawancara bukan proses tanya jawab, tetapi aktifitas membangun ingtan terhadap peristiwa yang baru terjadi atau telah mampu. B. VISUAL FOTO JURNALISTIK Materi ini dibawakan oleh kak Aris Novia Hidayat. Bahwa foto jurnalistik tidak hanya sekedar pelengkap dalam perwajahan media, namun foto jurnaliistik adalah sebuah fakta otentik dari suatu peristiwa. Foto jurnalistik mempunyai kedudukan yang sejajar dengan karya tulis atau berita. Definisi Foto jurnalistik Foto jurnalistik merupakan salah satu produk jurnalistik yang dihasilkan oleh wartawan selain tulisan, yang mempunyai peran penting dalam media ctak maupun cyber media (internet). Foto jurnalistik merupakan karya jurnalistik dalam bentuk visual untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dapat disimpulkan, bahwa foto jurnalistik merupakan kombinasi antara bentuk visual (foto) dengan kata-kata

16

(yang mengungkapkan sebuah cerita dari suatu peristiwa dalam bentuk kerangka 5W + 1H) dan kemudian i sebarluaskan/dipublikasikan kepada masyarakat. Fungsi Foto Jurnalistik : a. Foto jurnalistik sebagai alat untuk menyampaikan informasi, pengetahuan dan hiburan. b. Digunakan untuk kepentingan tata letak agar penampilan surat kabar/majalah enak dipandang dan tidak membosankan. c .Foto sebagai pelengkap suatu pemberitaan atau berita tulis (foto berita dan atau foto ilustrasi) d. Foto juga dapat sebagai pengganti berita tulis atau dapat berdiri sendiri (berita foto atau dikenal juga dengan istilah foto lepas). Elemen dasar foto jurnalistik a. Judul Foto Suatu judul pendek di atas kata-kata yang menerangkan isi foto. Judul foto sebaiknya tidak lebih dari tiga kata. b. Caption Keterangan foto yang memuat unsur 5W + 1H. Tidak semua elemen di dalam visual foto dapat menjelaskan secara informative, seperti lokasi kapan foto dibuat, siapa di dalam foto trsebut. Maka penjelasan secara rinci dan detail. Ditulis dalam keterangan foto. c. By Line/Credit title Ini berkaitan dengan Copyright, hak cipta atau pencipta dari foto tersebut. Nama wartawan foto atau pencipta wajib untuk dituliskan sebagai suatu penghargaan kepada penciptanya. Sekian laporan yang dapat kami sampaikan selama kegiatan MJC berlangsung.. (Red/Asyh&Praj)


CERPEN

Jodoh di Tangan (Nenek) Tuhan Hawa dingin Bandung menyatukan keduanya dalam dekap kebekuan. Pertemuan dua keluarga hari itu memang luput dari sepengetahuan Barra. Ditambah lagi, dia dan Lala dulunya memang pernah dekat dan berakhir dengan tidak mengenakkan. Wajar jika silaturahmi sore itu membuat keduanya terlihat kikuk dan saling canggung. Apalagi, sudah lima tahun mereka tidak bertemu. Barra sengaja memelihara keterdiamannya dalam detik yang panjang. Ia tidak berniat menciptakan percakapan sedikitpun, meski hanya sekedar basa-basi saja. Ia hanya membuang pandangan pada hamparan teh yang tersaji di sekeliling rumah Pak Ali, ayah Lala. Sambil sesekali tangannya memainkan ponsel yang sama sekali tidak berkedip untuk mengisyaratkan adanya panggilan masuk ataupun sekedar pesan singkat. Perjodohan yang mendadak ia ketahui sore itu semakin mengeratkan kebisuan yang menjalari mereka. Bagi Barra, keputusan neneknya itu serupa bom waktu yang diledakkan tepat di daun telinganya. Bersamaan dengan itu, ponselnya berkedip menerima satu pesan singkat. Mendadak ia merasa bersalah melihat nama yang tertera di layar ponsel sentuhnya. *** “Jodoh itu bukan di tangan Nenek. Tuhan yang nentuin,” protes Barra sesaat setelah dirinya mengemudikan mobil keluar dari pelataran rumah Pak Ali. “Nenek juga cuma perantara dari kehendak Tuhan itu. Siapa tahu Lala itu memang benar jodohmu,” jawab neneknya dari jok belakang. “Yang tahu jodoh Barra cuma Tuhan, bukan Nenek,” bantah Barra masih berusaha menahan emosinya kuat-kuat dengan memegang tangkai kemudi. “Apa kamu mau Nenek ngadep Tuhan dulu, baru kamu mau berjodoh sama anaknya Pak Ali?” Ucapan neneknya itu hanya dibalas dengan helaan nafas berat dari Barra. Bagaimanapun juga, neneknyalah orang yang paling berjasa membesarkannya. Ia masih sangat menyayangi neneknya itu. “Anaknya Pak Ali itu cantik, pinter, model pula. Anaknya juga baik. Kamu dulu juga pernah deket kan sama dia? Kurang apa coba?” “Kurang demen.” “Barra! Sudah diem! Jangan ngelawan terus sama Nenek!” bentak ayahnya yang duduk di jok depan, di samping kemudi Barra, yang sedari tadi hanya menahan kata. Barra menahan untuk terus meladeni nafsu ketidakterimaannya. Ia menekuni jalanan di depannya yang menemui macet. Malam itu juga sesampainya di rumah, Barra bergegas mengemasi barang-barangnya. Ketika neneknya menghampirinya di kamar, ia tak mengacuhkannya. “Mau kemana kamu?” tanya neneknya ketika melihat seluruh pakaian cucu yang ia besarkan sedari kecil itu, sudah rapi masuk ke dalam ransel. “Balik,” jawabnya singkat saja sambil melipat laptopnya dan memasukkannya ke dalam ransel. Neneknya berbalik badan meninggaalkannya dengan tergesa. Barra sempat menoleh beberapa detik mengekori punggung neneknya. Kemudian ia mengembalikan pandangannya pada ransel hitamnya dan menatanya kembali hingga rapi, serapi otaknya yang segera tahu apa yang akan segera dibawa neneknya. Benar saja, selang beberapa menit kemudian, neneknya telah kembali dengan membawa serta ayahnya, yang segera menghujami Barra dengan pandangan yang berarti petaka buruk. Setali tiga uang dengan sang ibu, ayahnya pun menanyakan hal serupa yang telah ditanyakan pada Barra. Dengan tetap belagak berkutat mengemasi barang-barangnya, Barra menjawab santai pertanyaan ayahnya. “Barra mau balik aja ke Malang. Percuma di sini, Barra juga nggak bisa nentuin jalan hidup sendiri yang Barra mau.”

17


CERPEN

“Baik kalau itu mau kamu. Pilih jalan yang kamu mau! Tapi selangkah saja kamu meninggalkan rumah ini, berarti anak Ayah cuma tinggal Andi!” tegas ayahnya dengan ketus dan meninggalkan Barra, diikuti neneknya yang masih menyempatkan memeluk pandang sayang pada Barra. Barra menghempaskan ransel hitamnya ke lantai. Berserakan sudah apa yang sedari tadi ia kemasi. Sama seperti hatinya yang sudah tak berbentuk. Mendadak terlintas di benakknya untuk mengakhiri hidup saat itu juga, jika saja ponselnya tidak meneriakinya seketika itu. “Halo, Try. Iya. Kamu dimana sekarang? Tunggu saja di situ. Jangan kemana-mana. Inget, Jangan melakukan hal bodoh apapun sebelum aku datang!” Barra tersentak sendiri dengan kalimat terakhir yang baru saja ia ucapkan untuk sahabatnya itu. Hampir saja ia juga melakukan tindakan terbodoh untuk memutus hidupnya. Hampir saja. ♣♣♣ Barra tiba di kebun teh yang dikatakan Trya. Ia dengan cepat menemukan sahabat kecilnya itu tengah berada di saung. Remang sinar bulan menerpa pipi cembung yang masih basah itu. Sebelum Barra mendekat, perempuan di ujung matanya itu telah menghambur ke pelukannya dan menumpahkan kedukaannya yang terbungkus tangis. “Kenapa, Try?” pertanyaan Barra hanya dibalas sesenggukan yang semakin keras dan pelukan yang kian mengerat oleh Trya. “Aku nggak mau kehilangan kamu, Barr. Lebih baik aku mati dari pada harus melihatmu menikah dengan sahabatku sendiri. Aku sayang kalian berdua, tapi melihat kalian menikah itu juga sangat menyakitkan buat aku,” suara Trya kian parau tenggelam dalam isaknya. Barra mengelus rambut sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara perempuannya itu. Sambil melirik temaram lampu kota Bandung yang terlihat seperti kunang-kunang dari atas puncak, Barra berusaha mengurai satu demi satu benang kusut yang membelit hidupnya. Tentang keluarganya yang ingin menjodohkannya dengan Lala mantan

18

kekasihnya dulu, tentang dirinya yang menolak perjodohan itu dan tentang perasaan orang yang sekarang yang berada di pelukannya, yang selama ini memendam suka kepadanya, ditambah lagi tentang persahabatan ketiganya. Dirinya, Lala, dan Trya. Semuanya semakin pelik untuk ia uraikan satu per satu. Hitam kian menanjaki malam dan perlahan keduanya berendam dalam pikiran masing-masing. Setelah lama saling mengeja pikiran masing-masing, barulah Trya tertatih untuk mengutarakan isi hatinya, yang selama ini berusaha ia robohkan demi menyelamatkan persahabatan mereka. Ada rasa bersalah menjalari hati Barra, ketika menyadari jika selama lima tahun mereka berkawan, ia telah tidak sengaja menyakiti Trya. Yang lebih menyakitkan baginya lagi adalah ia tidak sadar telah mengecewakan sahabatnya itu, sedemikian lamanya. Barra pun menyelipkan berkali-kali maaf, di setiap kata yang mewakili segenap perasaannya. Ia berusaha memberikan penjelasan sedemikian hati-hatinya, agar tidak lagi membuat Trya semakin patah. Bagaimanapun juga, ia sangat menyayangi sahabatnya itu, meskipun ia tidak mencintainya. Trya yang memang sudah begitu mengenal Barra dengan amat baik, telah jauh-jauh waktu menyiapkan hatinya untuk menerima kenyataan terpahit , yang telah diketahuinya sedari dulu itu. Trya sudah mengetahui jika Barra tidak pernah mampu untuk mencintainya. Barra dulu begitu mencintai Lala, sahabat Trya. Selayaknya usaha pendekatan, Barra sering mengajak Trya ngopi dan jalan-jalan dengan tujuan utama untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang Lala dan untuk meminta bantuan Trya agar didekatkan dengan Lala. Trya yang memang dari awal menyukai Barra, bersedia membantunya, dengan pertimbangan asalkan ia bisa dekat dengan Barra dan bisa mengusahakan untuk kebahagiaan orang demikian ia sayangi itu. ia rela mengesampingkan perasaannya untuk kedua orang yang ia sayangi, Barra dan Lala, yang


CERPEN

lama-lama menjadi sahabat yang berarti dalam hidupnya. Ketika akhirnya Barra dan Lala putus pun, Trya masih menaruh harap pada persahabatan mereka yang semakin lama terasa menyakitkan untuk dirinya. Ternyata, Barra juga belum bisa untuk melihat dirinya sebagai wanita yang bisa dia cintai. Barra mengatakan bahwa ia telah menjatuhkan hatinya pada wanita lain, adik tingkatnya yang berada di Malang. Lagi, Trya meredam remuknya di hati dalam-dalam. Jarak yang sedemikian melebar membentangi persahabatan dan titik temu mereka pun ternyata tetap tidak bisa mengubah perasaan Trya terhadap Barra. Ia tetap menunggu dengan satu pengharapan, semoga suatu saat persahabatan mereka dapat berakhir indah di pelaminan. Meskipun harapan itu tak kunjung mendekat dan tetap jauh, sejauh jarak Bandung-Malang yang akhirnya memisahkan keduanya untuk sama-sama memburu ilmu. “Aku minta maaf, Try. Aku nggak pernah sadar menyakiti kamu selama ini. Maafkan aku juga yang selalu tidak pernah bisa membalas perasaan kamu. Tapi aku sayang sama kamu, Try, melebihi sayangku ke pacar-pacarku selama ini. Bagaimanapun juga, kamu sudah seperti sodaraku sendiri. Sungguh, Try. Tentunya aku nggak bisa mencinta kamu, Try, seperti yang selama ini kamu tahu, aku mencintai dia. Kamu tahu, mengatakan sejujurnya seperi ini sangat menyakitkan untuk diriku sendiri.” Barra menahan genangan yang menekan matanya. Berbanding terbalik dengan Trya yang semakin sering menyeka air matanya. Malam itu mereka membantai hati masing-masing hingga menjelang pagi. Akhirnya meskipun sakit, keduanya sepakat untuk melepas masing-masing untuk memberikan kenyamanan bagi hati masing-masing. “Aku mungkin masih sakit saat melihat kalian menikah kelak,” bisik Trya di malam yang telah bergantung di ujung pagi, terlihat sekali matanya yang mendadak bengkak. “Kamu tenang saja. Pernikahan itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan pernah mau menerima perjodohan itu,” tegas Barra, “Aku akan berjuang untuk mendapatkan Neyla,” lajut Barra sembari mengintip air muka Trya yang sedikit berubah muram. “Itu sama menyakitkannya, Bodoh!,” ucap Trya dibarengi dengan tijuan kecil di bahu Barra. Keduanya kembali tersenyum. Senyum yang dimulai dengan kesakitan dan kekecewaan. Namun, kesepakatan mereka untuk mempertahankan persahabatannyalah yang telah memaksa mereka untuk tersenyum tulus. Tepat disaat pagi benar-benar dewasa, hati Barra bergetar oleh isyarat pesan singkat yang turut bergetar di sakunya. Getar yang lebih dahsyat dari ketika ia menerima SMS Trya tempo hari di rumah Lala. Layar ponsel sentuhnya menampilkan sederet kalimat pendek yang melumpukan seluruh urat hidupnya detik itu juga. Genangan air yang sedari tadi ia tahan memaksa pecah. Ia hanya berteriak sekencang-kencangnya pada hamparan teh yang turut berduka. “Mamaaaaaaaak….!” Trya melihat layar ponsel yang tergeletak begitu saja di saung. Hatinya pun sama remuknya seperti Barra. Semuanya terjadi sedemikian cepat. Ia ulangi sekali lagi membacanya, berharap matanyalah yang salah baca atau ia sedang tengah bermimpi. Tapi tidak. Tulisan itu tetap menampilkan tulisan dan bunyi yang sama. Nenek sudah menghadap Tuhan. Sekarang kamu bebas nentuin jodohmu sendiri. Sender: Ayah ****

19


SEKILAS BERITA

SERUNYA KSATRIA MANGGALA CIPTA BUDAYA; Dari Seni Pertunjukan Drama, Musik, Tari hingga Jaranan

Blitar (12/02)Suka cita mewarnai rangkaian perayaan hari jadi SMA Negeri 2 Blitar yang ke33. Sederetan acara digelar untuk memeriahkan dies natalis yang berlangsung selama tiga hari, sejak Senin (12/2), Rabu dan Kamis (14-15/2). Adapun suguhan acara yang bertema “Ksatria Manggala Cipta Budaya� ini meliputi jalan sehat, lomba-lomba, musik, tari modern dan tradisional, ketoprak humor, penobatan putra-putri SMADA serta rilis antologi cerpen siswa Dialog Hati Anak Negeri. Acara yang berpusat di lapangan hijau sekolah penyabet Adiwiyata Mandiri ini turut dihadiri Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota Blitar Provinsi Jawa Timur, Dr. Suhartono M.Pd, kepala SMA/SMK se-Blitar Raya, jajaran Muspika, beserta wali murid yang tergabung dalam paguyuban orang tua. Tidak ketinggalan, 20 stan bazar aneka jajanan dan kuliner dari masing-masing kelas turut mendukung kemeriahan acara. Sebelum ini, tasyakuran dan doa bersama telah lebih dulu digelar tepat di hari jadi Smada pada 20 November 2017 lalu. Perlu persiapan yang memakan waktu, mengingat kali ini Smada memang ingin memberikan suguhan terbaik dari potensi siswa-siswi yang ada di Sekolah Rujukan ini. Sehingga, meski tidak menghadirkan bintang tamu kenamaan dari luar seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi euforia dan antusiasme warga sekolah sangat luar biasa. Terlebih, bapak ibu guru beserta

20

staf karyawan juga turut andil dalam meramaikan acara lewat performa ketoprak humor yang mengusung lakon Joko Kendhil. Ini merupakan kejutan tersendiri bagi warga Smada, khususnya siswa, sebab dapat melihat sisi yang humoris l dari keseharian para guru yang biasa mereka lihat di dalam kelas. Selain ketoprak guru, 15 Februari 2018 ini menjadi momentum istimewa bagi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 2 Blitar. Pasalnya, pada tersebut telah resmi diluncurkan salah satu produk unggulan Smada dari ranah literasi, yaitu kumpulan 25 cerpen siswa yang termaktub dalam buku berjudul Dialog Hati Anak Negeri. Melalui hadirnya buku ini, Johan Edy Prastiwo berharap agar Smada bisa menjadi pionir sekaligus pendorong gerakan literasi bagi sekolah-sekolah lain. Lebih khusus, Johan juga sangat berharap ke depannya, Smada bisa menerbitkan lebih banyak buku baik dari karya siswa maupun bapak ibu guru sehingga gerakan literasi benar-benar hidup dan menjadi budaya yang nyata. Tepat pukul 16.00 WIB acarapun berakhir dengan ditutup oleh kesenian jaranan oleh Siswa- siswi SMAN 2 Blitar. Semoga usia 33 tahun menjadikan Smada terdepan dan unggulan dalam berbagai lini pelayanan pendidikan. Jayalah Smada, teruslah berkarya!  


PCP 2018 Pada tanggal 9-11 Januari 2018 SMAN 2 Blitar mengadakan perkemahan Penerimaan Calon Penegak yang berlangsung selama 3 hari 2 malam yang berlokasi di SMAN 2 Blitar tepatnya di Lapangan Utama. Tenda didirikan pada hari Selasa pukul 10.30 WIB. Peserta PCP ini adalah siswa-siswi SMAN 2 Blitar semester 2 yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan demi kegiatan. Pada saat siswa mengikuti PCP siswa dituntut mandiri dan disiplin. PCP membentuk watak dan karakter taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertanggung jawab, disiplin, mandiri serta memiliki etika sopan dan santun dan saling menghargai satu sama lain. Lalu apa saja kegiatan PCP kali ini?? Kegiatan PCP kali ini tidak jauh berbeda dengan PCP tahun lalu. PCP diawali dengan mendirikan tenda kemudian upacara pembukaan dan bapak Johan menjadi Pembina upacara pembukaan saat itu. Setelah upacara pembukaan dilaksanakan dilanjutkan dengan agenda-agenda berikutn y a hingga tibal-ah malam tiba saat api unggun d i ny alakan dan diis i

Sekilas Berita SEKILAS BERITA

pensi dari panitia PCP. Saat PCP, kegiatan KBM tetap berlangsung dan diakhiri pada pukul 12.00 . Pada malam ke-dua tanggal 10 terdapat penampilan pentas seni dari para peserta yang dengan gembiranya menikmati setiap momen yang ada. Untuk materi dalam kegiatan PCP diisi oleh pradana putri pramuka SMAN 2 Blitar yaitu Indah Purnama Dewi, Bu Istianah selaku guru BK dan Bu Suprapti. Hari terakhir diakhiri dengan pembongkaran tenda dan upacara penutupan, dalam upacara penutupan terdapat 2 perwakilan peserta laki-laki dan perempuan untuk pelepasan tanda peserta lalu diikuti dengan penyematan tanda sebagai penegak secara simbolis. Selain itu 10 peserta mewakili untuk acara siraman yang sudah menjadi ciri khas ambalan Ki Hajar Dewantara dan Christina Martha Tiahahu dengan nomor ambalan 02075-02076. Setelah prosesi siraman perwakilan 10 peserta selesai, seluruh peserta PCP check out di meja sekretariat. Red/prajna.prm

21


SEKILAS BERITA

SUKSES TEMBUS 300 EKSEMPLAR; LAUNCHING PERDANA ANTOLOGI CERPEN DIALOG HATI ANAK NEGERI KARYA SISWA SISWI SMAN 2 BLITAR Perkembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 2 Blitar memang menampakkan geliat yang menggembirakan sejak dua tahun terakhir. Untuk diketahui, beberapa program GLS di SMADA yang selama ini sudah berjalan meliputi kegiatan membaca senyap selama 15 menit pertama sebelum memulai pembelajaran, adanya pojok baca kelas, hingga one student one book, dan puncaknya adalah terbitnya antologi cerpen yang berjudul Dialog Hati Anak Negeri (DHAN). Antologi cerpen ini merupakan kumpulan 25 cerpen yang dipilih melalui proses lomba menulis cerpen yang diselenggarakan pada Oktober tahun lalu dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa 2017. Dari kegiatan menulis cerpen on the spot tersebut, diperoleh 25 cerpen terbaik yang merupakan pembiasan dari tema lomba yaitu “Yang Muda Yang Berkarya�. Sehingga, sangat masuk akal jika kemudian buku bersampul dominan hijau ini mengangkat judul Dialog Hati yang juga diambil dari salah satu judul cerpen pemenang lomba tersebut, sebab cerita-cerita di dalamnya cukup mewakili segenap pergulatan dan kegundahan hati anak-anak tentang bagaimana memaknai karya dan berkarya di usia muda. Tidak hanya isinya, sampul buku ini juga menggunakan hasil desain siswa SMADA. Bertepatan dengan puncak perayaan Dies Natalis ke-33 SMA Negeri 2 Blitar, 15 Februari 2018 lalu, Suhartono, M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Blitar Provinsi Jawa Timur didampingi oeh Drs. Johan Edy Prastiwo,

22

M.Pd, membuka secara resmi peluncuran antologi Dialog Hati Anak Negeri. Turut serta ikut berfoto bersama di atas panggung kala itu, segenap penulis dan penggerak literasi di SMADA, yaitu Widi Astuti, S.Pd dan Tatik Ngesti Rahajoe, S.Pd yang kompak mengenakan kaos putih bertuliskan DHAN SMADA. Dalam pidato singkatnya, Suhartono menyatakan apresiasinya terhadap pergerakan literasi di SMADA yang sukses hingga dapat menerbitkan sebuah buku. Ia juga berharap program seperti itu dapat berkelanjutan nantinya, tidak hanya cerpen tetapi juga dapat mengangkat ragam tulisan yang lain. Sejalan dengan harapan Kacapdin, Drs. Johan Prastiwo, M.Pd juga sangat bangga dengan terbitnya karya siswa tersebut meskipun beliau mengakui jika pada terbitan perdana ini masih banyak ditemukan kekurangan. Sebagai debut awal, penerbitan buku ber-ISBN 978-602-5410-11-6 itu sudah cukup baik, mengingat bahwa dari 300 eksemplar yang tercetak, hanya tersisa 30 buku saja, selebihnya sudah dipesan baik dari internal SMADA maupun masyarakat di luar SMADA, bahkan ada juga pemesan yang berasal dari luar Pulau Jawa melalui sistem pre-order pada bulan Januari lalu. Besar harapan SMADA agar buku ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan bisa dicetak ulang.


SEKILAS BERITA

Piala Tunggal Best

Management Teater Bambu

1

Eksistensi Teater Bambu, Ekstrakurikuler Teater di SMAN 2 Blitar tahun ini mulai menggeliat kembali. Ini terbukti tepat pada 14 Januari 2018 lalu Teater Bambu mengikuti Parade Teater Remaja yang diselenggarakan oleh sanggar MLASTI. Bertempat di Gedung Graha Bakhti Kepanjenlor, Event yang diikuti SMA/SMK sederajat se-Blitar Raya tersebut bertujuan untuk unjuk bakat berakting bagi para anggota teater di kota Blitar. Teater Bambu membawakan lakon yang berjudul LENA TAK PULANG yang sukses diperankan oleh beberapa aktris dan aktor Teater Bambu.

Saat pengumuman kejuaraan dalam memperebutkan piala tunggal nama Teater Bambu kontingen SMAN 2 Blitar diserukan, ini adalah sebuah hal yang membanggakan bagi SMAN 2 Blitar sebab hanya ada satu pemenang dalam event tersebut. Selain rasa bangga serta kebahagiaan, tak lupa rasa syukur mereka haturkan dengan segenap hati kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan anugerah dan rizki-Nya sehingga Teater Bambu dapat menjujung tinggi piala tunggal tersebut. Semoga dengan kemenangan ini Teater Bambu mampu meraih kemenangan dan kejuaraan kembali di event-event selanjutnya yang dapat mengharumkan nama SMAN 2 Blitar tercinta. (Red/prajn) 

Persiapan dan latihan merupakan sebuah keharusan yang dilakukan sebelum mengikuti perlombaan, karena latihan, kerja keras, dan ketekunan adalah sebuah kunci dalam memperoleh keberhasilan yang membuahkan kemenangan. Setiap hari para aktris dan aktor berlatih dengan sungguh-sungguh agar dapat membawakan penampilan yang memuaskan.

23


SEKILAS BERITA

TRADISI SUNGKEMAN DI PURNAWIYATA SMADA Bapak Johan Edy Prastiwo (Kepala Sekolah) dan Bapak Wahid Pranoto, serta Ibu Lilis Sulistyani (guru) kembali mewakili seluruh warga SMADA melakukan sungkeman di Grand Star Kamis (19/4 /2018). Sungkeman ini merupakan simbol dilepaskannya atau dikembalikannya siswa kelas XII kepada orang tua/ wali murid. Secara simbolis sungkeman ini dilakukan oleh Bapak Johan Edy Prastiwo (Kepala Sekolah) dan Bapak Wahid Pranoto, serta Ibu Lilis Sulistyani (guru) dengan orang tua/wali murid (Argo dan DianLutfi). Dalam acara sungkeman ini Argo dan Dian Lutfi sebagai wakil kelas XII, secara bergantian bersungkem kepada Kepala Sekolah ( Bapak Johan), guru (Bapak Wahid dan Ibu Lilis), kemudian kepada orang tua. Acara ini berjalan dengan hikmat dan menimbulkan rasa haru. Apalagi, ketika acara sungkeman berlangsung diantar dengan condro oleh Bapak Winardi dan Ibu Jenita. Condro yang disampaikan oleh kedua guru SMADA tersebut tidak lain adalah untuk mengantarkan siswa SMA Negeri 2 Blitar ber-

24

pamitan dan minta doa restu kepada kepala Sekolah, guru, dan orang tua agar setelah meninggalkan SMADA mereka bisa melanjutkan menempuh pendidikan yang lebih tinggi gan yang dicita-citakan. sesuai den Sebaliknya, Kepala Sekolah dan guru berharap setelah siswa dilepas dari SMADA hendaknya tidak melupakan almamaternya dan bisa membawa nama baik sekolah. Sedangkan orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap siswa dalam acara sungkeman ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada sekolah yang telah rela dan ikhlas mendidik putra-putinya. Selain itu, pada acara sungkeman ini juga dilaksanaan prosesi pengembalian siswa kepada orang tua ini. Acara ini ditandai dengan adanya penyerahan seragam dan atribut sekolah kepada orang tua.


SEKILAS BERITA

Keikutsertaan Tim Arjuna SMADA Di Workshop Jurnalicious 4, Berhasil Sabet Terbaik Ketiga Fotografi

Minggu, 15 April 2018 lalu Tim Arjuna mengikuti Workshop Jurnalistik atau Jurnalicious4 yang diadakan oleh SMA NEGERI 1 TALUN. Event ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan tahun 2018 ini merupakan perhelatan yang ke4. Event ini dilaksanakan di Aula Satya Mandala SMAN 1 TALUN dan diikuti oleh kalangan pelajar SMP/ MTS, SMA, SMK serta MA se Eks Karisedenan Kediri terbuka. Dengan tujuan untuk menghasilkan dan menciptakan para jurnalis muda yang handal serta melatih peserta untuk menulis dengan fakta yang ada dan memerangi berita hoax. Pada workshop kali ini para peserta mendapatkan materi tentang Fotografi Kejurnalistikan (ANTARA), Kepenulisan media cetak (Jawa pos), serta Pertelevisian dan repor-

tase (KOMPAS TV). Selain workshop, Junalicious4 kali ini juga dimeriahkan dengan lomba Kepenulisan berita dan lomba Fotografi Kejurnalistikan. Pada sesi lomba ini panitia menyiapkan simulasi berbagai peristwa rekayasa seperti kecelakaan bermotor, kebakaran dan juga pemeran komunitas membaca buku yaitu “Komunitas Manggar”. Para peserta diberi waktu untuk mendapatkan informasi dan mengambil foto untuk dilombakan dan hasilnya harus dikumpulkan pada saat waktu habis. Tidak hanya itu, para peserta juga harus dapat mempresentasikan hasilnya kepada panita secara ringkas, padat, dan jelas. Alhamdulillah… salah satu dari Tim ARJUNA SMADA bernama Rosanda Dewi Samudra kelas IPA2.5 mendapatkan juara 3 dalam lomba Fotografi Kejurnalistikan dengan mengambil tema “Malaikat Dalam Kekang Era Millenium”. Semoga dari hasil tersebut dapat memberikan sumbangsih positif bagi keberlangsungan ekstrakurikuler jurnalistik di SMADA.

25


SEKILAS BERITA

Peringatan Isra’ Mi’raj SMA Negeri 2 Blitar: Analogi Buah Semangka dan Kelapa untuk Membentuk Siswa Beradab Isra' Mi'raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, langsung ke Sidratulmuntaha (di langit ke tujuh) pada malam hari untuk menerima perintah sholat lima waktu. SMA Negeri 2 Blitar memperingati Isra' Mi'raj pada hari Jumat tanggal 13 April 2018 atau 26 rajab 1439 H. Acara ini diadakan di aula SMA Negeri 2 Blitar yang diikuti segenap guru dan karyawan beserta siswa-siswa semester 2 dan 4. Adapun penceramah yang dihadirkan pada peringatan Isra' Mi'raj kali ini adalah KH Choirul Yasak yang cukup sukses memberikan tuntunan pada segenap yang hadir kala itu dengan dibumbui banyak guyonan yang mendidik. Acara dimulai pukul tujuh pagi dan diawali dengan lantunan sholawat ymg dibawakan oleh grup sholawat kebanggaan SMA Negeri 2 Blitar, Tebu Sinoman. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan-pembukaan dan pembacaan ayat suci Al- Quran. Peringatan Isra' Mi'raj tahun ini mengangkat tema "Membangun Insan yang Beradab dengan Kesempurnaan Sholat". Dengan mengangkat tema ini diharapkan siswa-siswi SMA Negeri 2 Blitar dapat mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari. Lebih dalam, Kyai Yasak juga memberikan dakwah dan tuntunan tentang adab siswa dalam menuntut ilmu dalam rangka membangun insan yang berkarakter. Beliau mengambil perumpamaan yang cukup sederhana yaitu melalui penggambaran buah semangka kelapa dan semangka. Menurut analogi beliau, siswa yang memiliki adab ibaratnya kelak akan menjadi seperti buah semangka. Meski awal mulainya dipandang sebelah mata karena terletak di bawah berbaur tanah, tetapi pada akhirnya ketika telah ‘matang’ akan berada di atas dan menjadi suguhan yang layak. Berbading terbalik dengan analogi buah kelapa. Siswa yang sombong diibaratkan seperti buah kelapa yang awalnya berada di atas hampir menyentuh awan, ibaratnya, tetapi di akhir hanyatnya ia harus terjatuh tak berdaya dan untuk menjadi suguhan tanpa diolah pun, rasanya buah kelapa bukanlah pilihan yang tepat. Begitulah pengibaratan siswa yang beradab dan kurang beradab, nantinya akan menuai apa yang ia tanam sebelumnya.

26


BAHASA IKHTISAR KU Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.selain itu bahasa Indonesia juga sebagai jati diri bangsa Indonesia perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia terutama dalam era globalisasi ini, hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah tidak jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Yang penulis maksud disini adalah tentang kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya. Tujuan utama pembinaan bahasa Indonesia ialah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Untuk menyatakan sikap positif ini dapat dilakukan dengan suka memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia menjaga agar pengaruh asing tidak terlalu

BAHASA

berlebihan. . Yang perlu dipahami adalah sikap positif terhadap bahasa Indonesia ini tidak berarti sikap berbahasa yang tertutup dan kaku. Bangsa Indonesia tidak mungkin menuntut kemurnian bahasa Indonesia (sebagaimana aliran purisme) dan menutup diri dari saling pengaruh dengan bahasa daerah dan bahasa asing. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus bisa membedakan mana pengaruh yang positif dan mana pengaruh yang negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Sikap positif seperti inilah yang bisa menanamkan percaya diri bangsa Indonesia bahwa bahasa Indonesia itu tidak ada bedanya dengan bahasa asing lain. Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Jati diri bahasa Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana, tata bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit. Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia. Setiap bangsa asing yang mempelajari

27


BAHASA

bahasa Indonesia dapat menguasai dalam waktu yang cukup singkat. Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak mengurangi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia telah membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini. Bahkan, bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di negara-negara asing seperti Australia, Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Cina, dan Korea Selatan. DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Dengan semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu. Dengan jumlah penduduk yang banyak mengakibatkan bahasa Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh era globalisasi. Baik pengaruh secara positif maupun pengaruh negatif. 1. Dampak positif a. Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Terbukti ada beberapa Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia. Karena menurut mereka negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya. Yang mempunyai bermacam-macam budaya, flora-fauna, serta potensi-potensi lainnya. b. Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang bahasa Indonesia. Dengan perkembangan tekhnologi saat ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga akan mempengaruhi berkembangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Meningkatnya terjemahan buku-buku kedalam Bahasa Indonesia. d. Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.

28


BAHASA

Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contohnya information menjadi informasi. 2. Dampak negatif a. Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet, anak-anak sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook. Dengan adanya jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari bahasa Indonesia. Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesuatu yang modern atau maju. Dengan masuknya budaya-budaya asing dan bahasanya tentu lebih menarik bagi sebagian besar generasi muda untuk dipelajari. c.Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing. Banyak masyarakat yang lebih bangga dan membangga-banggakan menggunakan bahasa negeri orang lain. Atau malah mencampur-campur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi di masyarakat. Baik secara lisan maupun tulisan-tulisan di sms (sort messsage servis) dan di dunia maya (facebook, tweeter, dll). d. Memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Dengan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia kita akan semakin mudah untuk memahami dan memperkuat tutur kata yang sopan dalam berbahasa Indonesia. Secara singkat hal ini dapat meningkatkan rasa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar e.Hilangnya budaya tradisional. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.

29


Profil PROFIL

ARGO PUTRA KRISTIAWAN: Sukai Geografi

Argo Putra Kristiawan atau yang lebih akrabnya disapa Argo. Salah satu siswa y a n g tahun ini menamatkan pendidikan di SMADA ini lahir di Bumi Bung Karno pada 29 Oktober 2000 silam. Penghuni IPS 6.5 memiliki hobi berimajinasi ini ternyata memiliki segudang prestasi yang cukup membanggakan. Salah satu debut prestasinya dimulai sejak mencatatkan diri menjadi siswa kelas 10 SMADA yakni melalui lomba OSN Geografi tingkat Kota dan ia berhasil menduduki terbaik ke-3. Debut lomba pertamanya ini lantas membuatnya kembali ingin mengulang kesuksesan dengan mengikuti lomba yang sama di kelas XI dan nampaknya takdir yang sama juga yang harus ia terima yaitu harus cukup puas berada di posisi ketiga tingkat kota Blitar. Langkah inilah yang akhirnya menjadikan pelecut motivasi bagi lelaki humoris ini untuk terus mengasah kemampuannya. Alhasil, usaha dan kerasnya membuahkan hasil yang manis juga. Berikut ini adalah beberapa prestasi yang pernah ia raih selama menjalani masa study di SMAN 2 Blitar . 1 .Juara 2 lomba story telling se-Ekskarisidenan Kediri 2. Juara 1 lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Kota 3. Mewakili kota Blitar dalam OSN Geografi tingkat Provinsi Jatim tahun 2016 4. Mewakili Kota Blitar dalam OSN Geografi tingkat Provinsi Jatim tahun 2017 5. Mewakili Kota Blitar dalam Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Jatim tahun 2017 Ditilik dari jenis prestasi yang telah ia torehkan, memang ada dua mata pelajaran yang tampaknya cukup menarik perhatian lelaki penyuka segala jenis olahan tahu ini. Dua mata pelajaran yang cukup ia favoritkan itu tak lain adalah Geografi dan Bahasa

30

Inggris. Menurut pengakuannya, ia memang sangat menyukai Geografi. Hal inilah yang melatarbelakanginya untuk melanjutkan cita-cita menjadi seorang guru Geografi. Ia berharap suatu saat kelak, dapat melahirkan sosok-sosok cendekiawan muda ketika ia menjadi guru nanti. Sementara kesadarannya terhadap pentingnya menguasai kemampuan Bahasa Inggris membuatnya semakin termotivasi untuk mempelajari bahasa internasional tersebut. Terbukti, melalui kecintaannya yang tulus terhadap dua mapel itulah yang akhirnya mengantarkannya pada buah-buah prestasi. Ketika ditanya mengenai tips dan triknya untuk sukses memahami pelajaran, ia dengan simplel menjawab jika kunci mengusai pelajaran itu hanyalah belajar dengan ikhlas dan senang. Ketika dilandasi rasa senang dan ikhlas, maka tidak akan ada beban dan keterpaksaan sehingga belajarpun akan terasa nyaman dan jika sudah nyaman akan mudah diterima oleh otak dan juga hati. Menutup bicangnya dengan kru Risma, Argo yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di salah satu kampus negeri di Malang itu mengingatkan kepada adik-adik SMADA untuk tetap semangat menjalani dan menikmati masa belajar di SMADA, sebab akan banyak pengalaman berharga ketika proses belajar itu dilakukan dengan ikhlas hati. Sukses terus ya, Kakak Argo. Semoga setelah kelulusanmu akan lahir Argo-Argo yang memiliki semangat sepertimu. (Red/prj)


Lanjutan Bahasa

Dengan jumlah penduduk yang banyak mengakibatkan bahasa Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh era globalisasi. Baik pengaruh secara positif maupun pengaruh negatif. 1.Dampak positif a. Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional Terbukti ada beberapa Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa Indonesia. Karena menurut mereka negeri kita ini adalah negeri yang subur dan kaya raya. Yang mempunyai bermacam-macam budaya, flora-fauna, serta potensi-potensi lainnya. b.Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang bahasa Indonesia. Dengan perkembangan tekhnologi saat ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.Masyarakat akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga akan mempengaruhi berkembangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar. c. Meningkatnya terjemahan buku-buku kedalam Bahasa Indonesia. d.Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contohnya information menjadi informasi. 2. Dampak negatif Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet, anak-anak sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook.

Dengan adanya jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari bahasa Indonesia. Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesuatu yang modern atau maju. Dengan masuknyabudaya-budaya asing dan bahasanya tentu lebih menarik bagi sebagian besar generasi muda untuk dipelajari. Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing. Banyak masyarakat yang lebih bangga dan membangga-banggakan menggunakan bahasa negeri orang lain. Atau malah mencampur-campur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Hal ini sering terjadi di masyarakat. Baik secara lisan maupun tulisan-tulisan di sms (sort messsage servis) dan di dunia maya (facebook, tweeter, dll). Memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Dengan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia kita akan semakin mudah untuk memahami dan memperkuat tutur kata yang sopan dalam berbahasa Indonesia. Secara singkat hal ini dapat meningkatkan rasa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar Hilangnya budaya tradisional.Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.

31


Ruang kesehatan

Dilarang Minum Air Putih Sebelum Makan Untuk mengurangi makan berlebih banyak orang minum air terlebih dahulu sebelum makan. Mengonsumsi air terlalu banyak sebelum makan akan membuat Anda kehilangan nafsu makan karena lambung menjadi penuh. Minum air sesaat sebelum makan akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit. Karena air yang diminum butuh waktu 30 menit mengalir dari lambung menuju usus. Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’, Sabtu, (20/2/2010), menyarankan agar minum air putih satu jam sebelum makan. Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan air untuk tubuh adalah : 1-3 gelas saat bangun tidur di pagi hari, 2-3 gelas satu jam sebelum makan siang, 2-3 gelas satu jam sebelum makan malam. Yang harus diperhatikan adalah minum air setelah bangun tidur karena cairan yang hilang harus cepat diganti saat bangun tidur. Biasakanlah tidur dengan perut kosong karena tenggorokan dirancang agar tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara. Banyak kejadian orang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari. Penyebabnya adalah karena asam yang mengalir balik sebagai akibat makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernafasan, kemu-

32

dian nafas jadi tidak teratur, kadar oksigen dalam darah berkurang dan akhirnya kurang persediaan oksigen menuju otot jantung. Kebutuhan minum tiap orang berbeda tapi biasakan minum air putih 6-8 gelas per hari untuk orang dewasa. Namun tetap perhatikan waktu-waktu untuk minum yang ideal, di luar kebutuhan minum lainnya. Jika kebutuhan air puih terpenuhi dengan baik, maka Anda akan jarang terkena penyakit. Saat kebutuhan air terpenuhi, air akan melembabkan area-area dalam tubuh yang mudah diserang oleh bakteri dan virus seperti daerah bronkus (pipa saluran pernafasan), mukosa lambung dan usus. Dengan begitu sistem kekebalan tubuh menjadi aktif sehingga area-area tersebut sulit diserang virus atau bakteri. Sebaliknya jika air yang dikonsumsi kurang, membran mokus pada bronkus akan mengalami dehidrasi dan mengering, dimana dahak dan lendir diproduksi dalam bronkus. Jika tidak ada air yang cukup maka dahak dan lendir akan menempel pada bronkus yang kemudian menjadi tempat perkembangbiakan virus dan bakteri. Jika tidak ada air orang tidak hanya kekurangan gizi, tapi kotoran dan racun juga akan terkumpul di dalam sel dan tidak dapat dikeluarkan. Efek buruknya, racun yang terakumulasi itu akan merusak sel-sel gen yang salah satunya bisa menyebabkan berubahnya gen menjadi sel kanker.


Ruang Kesehatan

Bahaya Tidur Sambil Mendengarkan Musik Mendengarkan musik memang merupakan salah satu hal yang menyenangkan. Tak hanya itu saja, mendengarkan musik favorite yang kita sukai juga dapat merubah suasana hati menjadi lebih baik. Kebiasaan mendengarkan musik ini tidak hanya di waktu santai saja. Terkadang banyak orang yang mengisi waktu tidurnya dengan masih tetap mendengarkan musik. Hal ini biasanya dapat membuat tidur terasa lebih nyenyak. Namun tahukah kamu ? bahwa tidur sambil mendengarkan musik ini ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Sebab, waktu tidur merupakan salah satu hal yang dapat membuat organ tubuh kita beristirahat. Akan tetapi ketika kita tidur tetapi hendset masih saja menempel di telinga dengan suara musik yang di dengar. Sewaktu bangun nanti kamu akan merasakan rasa stres atau merasa seperti tidak tidur seharian. Hal ini dikarenakan saat tidur semalam dengan mendengarkan musik . Itu bearti otak masih bekerja aktif karena menerima suara musik dari headset tersebut. Jika hal ini dilakukan dalam waktu lama mulai dari beranjak tidur hingga bangun kembali di waktu pagi , otak akan mengalami kelelahan karena tidak ada waktu istirahat selama seharian. Karena otomatis di siang hari kamu akan memulai aktivitas kembali yang membuat otak akan bekerja kembali. Nah, untuk itu disarankan ketika kita hendak tidur lebih baik mematikan lampu , gedget , laptop dan lain – lain. Hal ini untuk mendukung tubuh bisa beristirahat secara maksimal dan tidur yang berkualitas. Karena tujuan tidur yang berkualitas ini guna membantu metabolisme tubuh di tata kembali agar keesokan harinya dapat memulai aktivitas dengan baik. Selain itu, tidur dengan mematikan lampu dan semua alat – alat elektronik seperti gedget ini dapat membantu tubuh untuk mendapatkan hormon melatonin yang merupakan salah satu zat di dalam tubuh yang dihasilkan oleh kilenjar pineal di dalam otak serta sebagai zat anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh agar menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. ( Sumber : http://palingseru.com/40134/bahaya-tidur-sambil-mendengarkan-musik )  

33


Tokoh

Mengulik Kunci Sukses Bu Pra, begitu anak-anak biasa memanggilnya. Pengampu mata pelajaran Ekonomi yang lahir pada empat Semptember tahun 1963 silam ini memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Salah satunya sebagai sosok penggerak adiwiyata di smada. Bu Pradiana mengambil peran besar dalam proses ‘pengadiwiyataan’ di Smada. Mulai dari saat penggagasannya, saat maju ke kota pada 2011, saat maju ke provinsi pada 2014. Bahkan sampai menjadi sekolah adiwiyata mandiri seperti saat ini. Ada satu hal unik dari Bu Pra yang mungkin belum kalian ketahui. Beliau dahulunya adalah seorang penari. Adakah yang menyangsikan ini? Mengingat sosok tegasnya beliau yang terlihat kini mungkin sangatlah jauh dari image sebagai seorang penari, bukan? Tetapi, itulah kenyataannya. Beliau dulu pernah menggeluti dunia seni tari untuk beberapa waktu. Saat pertama mengajar di SMA Negeri 2 Blitar dahulu pun beliau merangkap menjadi guru Ekonomi sekaligus guru tari. Saat ditanya mengenai suka dukanya menjadi seorang guru, beliau memaparkan jika hal yang menjadi kedukaannya menjadi seorang guru adalah ketika menjumpai murid yang susah diatur dan tidak disiplin. Akan tetapi hal itu adalah sebuah dianggapnya sebagai sebuah tantangannya sebagai seorang guru. Selain duka, suka cita cita juga sering beliau rasakan selama menjalani profesi mulai tanpa tanda jasa tersebut. Adapun sukanya itu kalau ada murid yang sukses pastinya guru juga ikut senang juga,� ungkap wanita yang ternyata juga memiliki bakat terpendam dalam mengalunkan tembang-tembang Jawa itu.

34

Bu Pradiana yang beralamatkan di Bendogerit ini memiliki satu kisah yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang penuh liku. Ini terjadi saat akan menghadapi EBTANAS (sekarang beralih sebutan menjadi UN/UNBK, red) dan pada saat yang bersamaan itu pula sang ayahanda tercinta dipanggil oleh Sang Maha Kuasa. Betapa itu adalah masa-masa yang berat untuk dilalui Bu Pradianna. Mengingat, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sang ayah sempat berkeingingan supaya Bu Pradianna dapat melanjutkan kuliah di bidang hukum. Akan tetapi, sepeninggal ayahnya tersebut, impian itu seakan ikut terkubur bersama hilangnya tulang punggung di keluarga dan bayangan ketakutan akan biaya kuliah yang mahal yang tentu akan menyulitkan dirinya di masa itu.


Tokoh

ala Bu Pradianna

Tetapi, permasalah yang cukup pelik dan ketakutannya tersebut akhirnya menemukan jalan keluar. Memang benar bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan manusia, begitu pula yang terjadi pada Bu Pradiana ini. Berkat kakaknya, akhirnya Bu Pra dapat tetap melanjutkan kuliah tetapi tidak mengambil hukum sesuai cita-cita sang ayah, melainkan jurusan D3 pendidikan di IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Negeri Malang, red). Tahun pun berlalu penuh perjuangan dan liku, akhirnya tepat di bulan Juni 1985, Bu Pra dapat menamatkan studinya. Lantas, takdirpun mengantarkan beliau untuk memenuhi panggilan mengajar di SMA Negeri 2 Blitar. Sembari mengajar di Smada, Bu Pra juga mengikuti program pemerintah untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1. Alhasil, kiprah Bu Pra sebagai pengajar di SMADA dapat kita jumpai hingga sekarang ini dan telah banyak ikut menyumbangkan kemajuan di sekolah kita tercinta ini, diantaranya adalah turut mengantarkan suksesnya program ‘penghijauan’ di SMADA hingga teraihnya predikan Sekolah Adiwiyata Mandiri. Lain dari itu, guru penyuka sayuran dan air putih ini membeberkan kunci sukses dalam kehidupan ala beliau adalah selalu berpegang teguh pada pesan kedua orang tuanya, yaitu syukuri, jalani dengan baik dan bersungguh-sungguh, serta tetap pada jalurnya (tidak aneh-aneh dan tidak neko-neko). Intinya jalani sesuai alur yang sudah digariskan oleh Tuhan. Selain itu, selesaikan setiap tugas dan tanggung jawab dengan baik dan penuh dedikasi, itu juga merupakan kunci sukses beliau dalam bekerja. Nah sobat Risma, ada satu lagi tips nih dari guru berusia 55 tahun itu, jika kalian ingin sukses, jangan lupakan 3 hal penting ini, yaitu doa, belajar atau usaha, dan pastinya ikhlas. Semoga secuil kisah hidup Bu Pradianna ini dapat mengilhami sobat Risma dalam menuntut ilmu hingga kelak menjalani profesi di masyarakat.

35


Galerry

salah satu tamu kunjungan dari perwakilan smp pada launching antologi cerpen

penampilan tari tradisonal (perwakilan kelas ips2.5)

Penerimaan sertifikat pengharagaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri

Salah satu stan bazar dalam Dies Natalies ke-33 SMADA

penampilan teather bambu pada parade teather#1

Sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2018 oleh Kepolisian

Putra-Putra SMADA berpose bersama pembina OSIS, Suprapti S.Sn

36


Galerry

sesi foto bersama PUPASDA

Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas bersama Kepolisian

tim hadrah smada (hut smada 2017) penancapan senjata adat pangkalan SMAN2BLITAR (upacara penutupanpcp12018)

TTB SMADA

Tim paskibra SMADA usai merayakan kemenangan LKBB Proklamator 2018

GA LER RY Pelatihan Debat Bahasa Inggris

37


Galerry

Bagian adegan dalam Joko Kendhil

Pelaksanaan Kompas 2018

Pembukaan Jalan Sehat Smada

lomba nasyid memperingati maulid nabi 2018

Kru dan Pemain Ketoprak Joko Kendhil

Aksi Pak Johan bersama The Paedagogy Band besutan cabdin

Diklat dan Pelatihan Ekstrakurikuler Karya Illmiah Remaja SMAN 2 Blitar di Pantai Tambakrejo

38

aksi PUPASDA, saat di KRIAN (2)


Galerry acara launching antologi cerpen

Jawara LKTI Sansekerta 2018 tingkat SMP se-Kota dan Kab Blitar

Aksi guru dan staf TU pada lakon ketoprak Joko Kendhil

agenda belanegara yang dibina langsung oleh extra paski (pcp1 2018) (2)

Aksi Joko Kendhil dalam Dies Natalies ke-33 SMADA

39


Liputan Sekolah

KOMPETISI AKADEMIK SMADA IV DAN SMADA ESSAY COMPETITION

Hari itu sekitar pukul 08.00, halaman SMA Negeri 2 Blitar ramai didatangi siswa dengan beragam seragam. Ada yang berseragam biru putih, hijau kotak-kotak, kuning, dan sebagainya. Mereka datang dari berbagai sekolah baik SMP maupun MTs negeri/ swasta se- Blitar Raya. Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti kegiatan Sansekerta dan Kompas. Sansekerta (SMADA Essay Competition) kali kedua diadakan di SMA Negeri 2 Blitar. Tahun ini, merupakan tahun kedua diadakaanya acara ini. Tahun 2017 acara ini sempat vakum karena satu alasan tertentu. Namun, bukan menjadi alasan bahwa kevakuman tersebut menjadikan ajang kompitisi ini tidak diminati. Terbukti pada tahun 2018 ini, 22 peserta dari beberapa SMP dan MTs telah mengirimkan naskahnya. 10 naskah terbaik dari 22 naskah yang telah dikirim akan diadu di babak presentasi. Hari Sabtu tanggal 3 Maret 2018 merupakan babak adu kebolehan menampilkan naskah pilihan. Sekolah-sekolah yang mengikuti babak ini antara lain: SMPN 1 Blitar satu tim, SMPN 2 Blitar tiga tim, MTs Ma’arif NU satu tim, SMPN 3 Blitar satu tim, SMP Muhammadiyah dua tim, SMPN Sutojayan satu tim, dan SMP Alam Al-Ghifari satu tim Dalam adu kebolehan berpresentasi masing-masing tim terdiri atas tiga anak. Mereka menampilkan naskah masing-masing. Dari berbagai tampilan tersebut dewan juri yang terdiri dari guru-guru SMA Negeri dua Blitar menentukan 5 tim sebagai pemenangnya. Lima tim tersebut adalah 1. Juara I SMPN 2 Blitar (tim A) dengan judul Naskah “Pengolahan Limbah Brassicaceae untuk Menghasilkan Asam Laktat sebagai Pengawet Alam dan Meningkatkan Probiotik Bahan makanan” 2. Juara II SMPN 3 Blitar dengan judul naskah “The Milk Soy Edamame yang Unggul akan Gizi dan Rasa”. 3. Juara III SMPN 2 Blitar (tim C) dengan judul naskah “Upaya Meningkatkan Nilai ekonomi Masyarakat dengan Daun Kelor Melalui Mochha Mint”. 4. Juara Harapan I SMPN 2 Blitar dengan judul naskah “Pemanfaatan Daun Mimba sebagai pestisida Alami dalam Membasmi Kutu Rambut”. 5. Juara Harapan II MTs Ma’arif NU Kota Blitar dengan judul naskah U-Bread: Roti Kaya Gizi Berbahan tanaman Lokal sebagai Upaya Diversifikasi Pangan”.

40


Liputan Sekolah

II se-Blitar Raya SMADA KOMPAS DAN SANSEKERTA 2018

Dari hasil kemenangan itu, dewan juri berharap agar kegiatan menulis bisa terus dilanjutkan. Karena, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang diharapkan oleh pemerintah untuk membudayakan gerakan gemar menulis. Selain itu, kualitas akademik juga perlu ditingkatkan. Untuk itu, SMA Negeri 2 Blitar dalam kesempatan kali ini juga mengadakan Kompetisi Akademik (KOMPAS). Kompas tahun ini merupakan yang ke IV kalinya. Peserta Kompetisi untuk tahun ini sekitar 700 peserta dari siswa dan siswi SMP/MTS sederajat se-Blitar Raya. Karena peserta yang mendaftar banyak maka di kompetisi ini dibuat melalui tahapan-tahapan. Tahap praleleksi merupakan tahap awal dalam kompitisi ini. Pada tahap ini para peserta mengerjakan tes tulis yang terdiri atas mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Sejarah, dan Gegrafi . pelaksanaan tes menggunakan CBT. Karena itulah, hasil tes bisa dengan cepat diketahui. Dari 700 peserta kompetisi diambil 30 peserta untuk mengikuti babak berikutnya. Dari 30 peserta diambil lagi menjadi 20 peserta untuk mengikuti babak final. Babak ini merupakan babak yang seru dan bahkan menegangkan. Memang tidak mudah bagi siswa dapat masuk di babak ini. Namun, berkat kecerdasan dan olah pikir siswa yang baik dapat membawa peserta dapat masuk ke babak final. Babak ini diadakan keesokan harinya yai-

tu hari Minggu, 4 Maret 2018. Para peserta terlihat tegang meskipun sangat antusias menunggu. Karena, dari 700 peserta hanya diambil 30, lalu ditentukan lagi menjadi 20 peserta. Kedua puluh peserta inilah yang berhak maju ke babak final. Babak final babak ini dilaksanakan di aula. Babak ini merupakan babak adu kepintaran dan kecerdasan dari peserta KOMPAS. Pada babak ini 20 peserta mengadkan adu cepat dengan ketentuan masing-masing peserta mengerjakan soal Matematika, Biologi, Fisika, Bahasa Inggris, Geografi, dan sejarah dengan waktu 3 menit untuk masing-masing mapel yang seluruhnya berjumlah 16 soal. Dari adu kompetisi di babak final ini dinyatakan sebagai juara I dan II, dan III adalah SMP Negeri 1 Blitar, Kejuaraan Kompas tahun 2018 ini diborong oleh SMPN 1 Blitar. Mereka, para peserta dari SMPN itu mengatakan bahwa dalam menjalani ujian babak final selalu berdoa kepada Tuhan agar perolehan nilai bisa sempurna. Terbukti juga usaha yang keras otak yang hebat juga harus didukung dengan doa. Wow sungguh luar biasa bukan anak hebat yang tak lupa berdoa kepada Tuhannya. Selamat untuk peserta yang sudah mendapatkan juara dan sukses selalu buat kalian semua.See you next time Kompas V dan Sansekerta II. Red/khalistabumiku

41


Liputan Sekolah

Johan Edy Prastiwo, Kepala SMAN 2 Blitar: Sukses Membawa Werewolf Bersaing di Simposium Nasional 2017

Kredibilitas Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd sebagai kepala sekolah memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Setelah berhasil membawa sekolah yang dipimpinnya, SMAN 2 Blitar, menjadi Sekolah Rujukan dan Adiwiyata Mandiri 2017, kini prestasi gemilang kembali ditorehkan lelaki kelahiran 1961 silam tersebut. Tepat pada peringatan Hari Guru Nasional kemarin, pria berkumis ini berhasil dinobatkan sebagai terbaik kedua dalam partisipasinya pada kegiatan “Simposium Nasional bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah” untuk jenjaang pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan yang diselenggarakan di bawah naungan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tersebut diikuti oleh 724 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan pengawas sekolah seluruh Indonesia. Selanjutnya dari jumlah tersebut diseleksi kembali dan diperoleh 160 peserta untuk diundang ke Jakarta, tepatnya di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, guna mengikuti seleksi tahap lanjutan untuk mempertanggungjawabkan karya yang telah terpilih. Adapun kategori karya yang dikompetisikan ada dua, yaitu kategori poster dan karya tulis. Dalam hal ini, amunisi Drs. Johan Prastiwo M, Pd untuk bersaing dengan jajaran kepala sekolah lainnya jatuh pada karya tulis dengan mengusung tema Memperkuat Kecakapan Abad 21 Siswa melalui Werewolf In Education di SMAN 2 Blitar Tahun Pelajaran 2017-2018. Judul tersebut merupakan buah gagasan dari penjabaran tema “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Penyiapan Keterampilan Abad 21: Penguatan Pendi-

42

dikan Karakter melalui Optimalisasi Pengutan Tri Pusat Belajar. Berdasarkan hasil riset gagasan yang telah dilakukan selama hampir satu semester di tahun pelajaran 2017-2018, didapat kesimpulan bahwa Werewolf sebagai permainan edukatif dapat memberikan banyak hawa positif bagi tercapainya tujuan penguatan kecakapan siswa di abad 21 yang di dalamnya memuat keterampilan berdasar pada 4C (critical thinking, communicatiom, collaboration and creativity), literasi, dan peningkatan karakter. Adapun materi-materi dasar yang diselipkan dalam permainan mencari ‘manusia serigala’ tersebut meliputi materi tentang program-program sekolah termasuk di dalamnya memuat tentang penguatan pendidikan karakter (PPK), adiwiyata, gerakan literasi sekolah (GLS), dan Sistem Kredit Semester(SKS), serta materi yang melibatkan tentang pendidikan keluarga. Akhirnya, kebermanfaatkan game tersebut sebagai wadah internalisasi program-program sekolah tidak hanya membawa manfaat pada pembelajaran di dalam kelas saja, tetapi lebih luas lagi, yaitu dapat pula menggairahkan kegiatan ekstrakurikuler serta mampu menumbuhfungsikan peran Tri Pusat Belajar, yaitu keterlibatan guru, orang tua, dan komite sekolah dalam menjalin hubungan dan dukungan yang baik. Semoga gagasan kepala sekolah yang hobi tenis itu mampu menjadikan bara penyulut semangat dan inspirasi bagi seluruh seluruh insan pemangku kepentingan sekolah di seantero nusantara tercinta khususnya warga SMAN 2 Blitar. Teruslah berkarya, Pak Johan…


Liputan Sekolah

SMADA GELAR IHT PENYUSUNAN NASKAH DAN APLIKASI E-UKBM 2017

Tahun ini merupakan tahun kedua bagi SMA Negeri 2 Blitar menjalankan amanah sebagai Sekolah Rujukan. Salah satu imbas nyata dari label Sekolah Rujukan ini adalah diberlakukannya pembelajaran berbasis SKS (Sistem Kredit Semester) dengan memanfaatkan penggunaan e-UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri Elektronik) yang disusun oleh masing-masing pengampu mata pelajaran. E-UKBM ini adalah sebuah panduan belajar peserta didik yang terdiri dari teks, gambar, audio, maupun video. Untuk dapat menghasilkan UKBM yang optimal, maka pada Sabtu, 16 September 2017, SMA Negeri 2 Blitar menggelar IHT Penyusunan Naskah dan Aplikasi E-UKBM yang merupakan Program dari SMA Rujukan Tahun 2017. Acara ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran intern SMADA dan juga beberapa guru dari Sekolah Imbas. Acara yang dimulai pukul 10.30 WIB ini dibuka oleh pengantar dari Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd selaku Kepala SMAN 2 Blitar tentang integrasi 4C dan IPK HOTS dalam UKBM. Berikutnya, materi inti tentang penyusunan dan penggunaan aplikasi e-UKBM disampaikan oleh pakar IT SMADA yang sekaligus memegang amanah sebagai Waka Kurikulum SMA Negeri 2 Blitar, Abusani, S. Kom. Pada kesempatan tersebut, Abusani, S.Kom. menyampaikan panduan teknis penyusunan

UKBM dengan menggunakan aplikasi SIGIL. Dipilihnya aplikasi SIGIL ini selain karena tidak berbayar dan bisa digunakan secara offline, juga memungkinkan untuk menyisipkan materi berupa audio maupun video yang dapat mendukung materi pembelajaran yang termuat pada UKBM. Lebih jauh lagi, Abusani menjelaskan secara detail tata cara menggunakan e-UKBM tahap demi tahap, mulai dari bagaimana membuat cover, daftar isi, materi inti, menyisipkan audio dan video, hingga tata cara mengunggah online ketika UKBM sudah siap dibagikan kepada siswa. Nantinya, melalui e-UKBM ini, siswa dapat belajar secara mandiri dengan mudah, nyaman, dan efisien sebab dapat dibuka dengan mudah melalui laptop bahkan ponsel pintar. Meski ada beberapa guru mata pelajaran yang menjadi peserta dalam IHT penyusunan e-UKBM tersebut mengaku tertatih-tatih mengikuti panduan teknis berbasis IT tersebut, namun semangat para peserta tidak lantar surut meski harus berkali-kali meminta panduan teman bahkan langsung kepada pemateri. Hal ini membuktikan jika semangat para pendidik tersebut untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran dan melaksanakan amanah kurikulum memang sangat tinggi. Semoga dengan semangat yang menyala-nyala tersebut, target kurikulum 2013 yang menuntut penguasaan materi pada tataran HOTS diharapkan akan dapat dikuasai siswa secara optimal melalui adanya e-UKBM ini.

43


Liputan Sekolah

Memeriahkan Dies Natalies Sman 2 Blitar Ke 33

Ketoprak Humor Guru Hebohkan Panggung Utama Dengan Lakon “Joko Kendil�

44

Blitar (15/02) Hari puncak perayaan Dies Natalies SMAN 2 Blitar ke 33 dimeriahkan oleh tampilan-tampilan kebudayaan dan seni serta daya kreasi siswa- siswi SMAN 2 Blitar seperti Band, dance, tari tradisonal, Drumband, fashion show Adiwiyata dan Busana Fantasi 3R hingga Jaranan. Tak lupa ada juga tampilan dari Pedagogy Band yakni Band yang terdiri dari Kepala Cabang Dinas Dr. Hartono M.Pd dan beberapa KS se Blitar Raya. Ada tampilan yang sangat spesial pada kali ini dan baru pertama kalinya ditampilkan yakni Ketoprak Humor yang seluruh pemainnya di perankan oleh bapak/ ibu serta karyawan SMAN 2 Blitar dengan Lakon Joko Kendil. Sebelum lakon ini ditampilkan disuguhkan tarian Mahesa Jenar oleh siswa- siswi SMAn 2 Blitar sebagai runtutan dari lakon, seluruh pengiring karawitan berasal dari ekstrakurikuler karawitan SMAN 2 Blitar. Unjuk tampilan ini dibawakan dengan sangat apik, lucu dan sangat menghibur, ketoprak humor ini berhasil membuat gelak tawa para tamu undangan serta seluruh warga sekolah yang menghadiri acara tersebut.


Liputan Sekolah

Ketoprak guru ini dipandu oleh Dalang Ki Wandono sekaligus membuat naskah serta sutradara untuk Lakon Joko Kendil. Adapun nama- nama pemain Joko Kendil (Nanda Alumni 2009), Prabu Dharmasarana (Drs. R. Insanu Widodo M.MPd), Garwa Prameswari (Jenitasari Santoso, S.Pd), Dewi Widowati (Dra Eny Cahyowati), Dewi Widobekti WidobektiKetoprak guru ini dipandu oleh Dalang Ki Wandono sekaligus membuat naskah serta sutradara untuk Lakon Joko Kendil. Adapun nama- nama pemain Joko Kendil (Nanda Alumni 2009), Prabu Dharmasarana (Drs. R. Insanu Widodo M.MPd), Garwa Prameswari (Jenitasari Santoso, S.Pd), Dewi Widowati (Dra Eny Cahyowati), Dewi Widobekti (Endah Purwati M.Pd), Dewi Widosari (Widi Astuti, S.Pd), Ki Kuncung (Drs. Winardi), Dewi Pandaningrum (Ary Yuliastuti, S.Pd), Nyi Kuncung (Pradianna, S.Pd), Patih Sarwasarana (M. Sugianto), Bogel (Sukarni), Dugel (Ibnu Malik), Bathara Narada (Sigit Prajogo M.Pd), Suryo Kusuma (Abusani, S.Kom).

Tampilan ini sangat berkesan tutur Galih salah satu siswa SMAN 2 Blitar, bagaimana tidak menghibur, bapak ibu guru yang biasanya menjalankan aktivitas mengajar di kelas dengan sangat formal tiba- tiba menyuguhkan karakter yang sangat berbeda dipanggung utama kali ini. Kreativitas tanpa batas menjadi komitmen bersama tidak hanya siswa tapi diranah guru/ staf karyawan pun bersatu padu untuk mewujudkan SMAN 2 Blitar menjadi Sekolah yang berbasis cinta budaya yang selaras dengan tema DN ke 33 SMAN 2 Blitar, Ksatria Manggala Cipta Budaya (Hfn)

45


Gandeng Orang Tua sebagai Mitra Pendidikan Keluarga

Sejalan dengan program Sahabat Keluarga yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SMAN 2 Blitar dengan menggandeng segenap orang tua siswa semester satu dan tiga untuk menghadiri rangkaian kegiatan Pendidikan Keluarga SMAN 2 Blitar yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 14-15 Oktober 2017. Acara yang terbagi atas dua sesi tersebut diawali dengan Sosialisasi Pendidikan Keluarga yang disampaikan langsung oleh Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd, kepala SMAN 2 Blitar. Dalam acara yang berlangsung di aula SMADA tersebut Johan menekankan pelibatan peran orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah dan proses pembelajaran. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mencegah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma susila dan nilai moral. Pada acara yang berlangsung sejak pukul 10.30 WIB tersebut turut menghadirkan segenap komite sekolah yang selama ini aktif mendukung segala bentuk program sekolah. Sebagai bentuk nyata pelibatan serta kemitraan orang tua dan sekolah adalah dengan pembentukan paguyuban orang tua, kelas inspirasi orang tua, dan kelas inspirasi siswa. Paguyuban orang tua dibentuk oleh setiap kelas yang bertujuan untuk mendukung segala bentuk kegiatan sekolah dan juga sebagai wadah berbagi bagi para orang tua terkait permasalahan-permasalahan internal yang dihadapi anak

46

Liputan Sekolah

dalam kelas tentunya dengan menggandeng Pembimbing Akademik (PA) sebagai lidah penghubung antara sekolah dengan orang tua. Acara kedua yang masih lanjutan dari program Pendidikan Keluarga adalah Peningkatan Kapasitas Orang Tua yang dilaksanakan di hari kedua, Minggu, 15 Oktober 2017, sejak pukul 08.00-14.30 WIB dan terbagi atas dua sesi. Sesi pertama adalah untuk orang tua siswa semester tiga dengan mengusung tema “Mendidik Anak di Era Digital�. Adanya perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital seperti sekarang ini tentunya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan dan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Ketidaknyamanan inilah yang harus diubah menjadi sebuah kenyamanan. Kenyamanan yang lebih ditekankan adalah kenyamanan yang memberikan manfaat positif bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yang selanjutnya menumbuhkan motivasi prestasi siswa. Tidak hanya pemaparan seputar Pendidikan Keluarga saja yang

disampaikan oleh Kepala SMAN 2 Blitar yang gemar tarik suara itu. Beliau juga tampil sebagai model orang tua inspiratif untuk untuk menutup acara sekaligus mengawali Kelas Inspirasi Orang Tua yang selanjutnya dilakukan di setiap kelas masing-masing di bawah pengelolaan paguyuban orang tua.


Liputan Sekolah

PASKI

SMA NEGERI 2 BLITAR SABET JUARA 1 BINAKOBAR API 2018 Blitar (19/01) Kobar Api yakni lomba baris kreasi tingkat Jawa Open, acara ini berlangsung ada tanggal 19 Januari 2018 di GOR Lembu Peteng Tulungagung Jawa Timur. Pada tahun 2018 ini diikuti oleh 60 tim dari berbagai Paskibra SMA/ SMK/MA se-Jawa. Kobar api ini merupakan event tahunan yang selalu diikuti oleh putra-putri terbaik SMAN 2 Blitar di bidang Paskibra.

ini ditempa dengan persiapan dan laihan selama 1,5 bulan mulai dari latihan fisik, strategi, dam pembentukan mental. Di bawah tempaan pelatih yang juga alumni SMAN 2 Blitar, Anggra Banoriztanto, S.Or, Passmada berhasil menyabet juara 1 Bina untuk pleton putrid an juara 3 Mula untuk pleton putra. Semoga Paskibra SMAN 2 Blitar lebih baik dan terus meningkatkan prestasi serta dapat membanggakan nama almamater di kancah nasional. (hfn) Passmada mengirimkan satu pleton putra   dan satu pleton putri. Pleton putra-putri

47


Tahukah kamu

Prestasi Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Blitar Tahukah kamu jika dalam kurun waktu 2017-2018, siswa-siswi SMA Negeri 2 Blitar telah menorehkan sederet prestasi baik akademik maupun non akademik. Adapun daftar prestasi yang telah diraih oleh putra-putri SMADA tercatat hingga bulan April 2018 adalah sebagai berikut. No

Nama

Jenis Perlombaan

Tingkat Kejuaraan

1

Tim Paskibra SMAN 2 Blitar

Kompetisi Baris-berbaris, Murni, Variasi, dan formasi Paskibra Indonesia (Kobar Api 18) Mula

3 Provinsi

2

Tim Paskibra SMAN 2 Blitar

Kompetisi Baris-berbaris, Murni, Variasi, dan formasi Paskibra Indonesia (Kobar Api 18) Mula

1 Provinsi

3

Rosanda Dewi Samudra

Lomba Fotografi Jurnalistik Jurnalicious 4 Di SMAN 1 Talun

3 se-eks karisidenan kediri

4

Nurul Sakdiyah W.Y.

Pengembangan Prestasi Melalui Budaya Bangsa Pencak Silat Kelas C Putri di PSHK Universitas Kadiri

1 Provinsi

5

Iqbal Adzona Putra

Speech Contest of English Day Competitions in Stikip Blitar

Harp. 1 Kota

6

Prajna Paramita

Kejuaraan Pencak Silat Kartini Cup VI SMA/SMK se-Jawa Open Kategori Tanding Kelas Bebas Putri

3 Provinsi

7

Rosa Arumsari

Kejuaraan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate antar SMP-SMA se-Jawa Bali kategori Tanding Remaja Kelas F

1 Provinsi

8

Rosa Arumsari

Kejuaraan Pencak Silat antar Pelajar SMP-SMA dan Dewasa se-Jawa Timur Invitasi IAIN Cup

2 Provinsi

9

Oktasari Atus Solikha

Kejuaraan Pencak Silat Kartini Cup VI SMA/SMK se-Jawa Open Kategori Tanding Kelas D Putri Remaja

1 Provinsi

10

Nilafahmi Ramadani

Kejuaraan Pencak Silat Kartini Cup VI SMA/SMK se-Jawa Open Kategori Tanding Kelas D Putri Remaja

3 Provinsi

11

Andrew Devara Hermawan Olimpiade Sains Mata Pelajaran Geografi SMA/MA

2 Kota

12

Argo Putra Kristiawan

Olimpiade Sains Mata Pelajaran Geografi SMA/MA

3 kota

13

Argo Putra Kristiawan

Story Telling of English Day Competitions in STKIP PGRI Blitar

2

48


Tahukah kamu

14

Robiata Tsania Salsabila

Lomba Koperasi Siswa

1 Provinsi

15

Robiata Tsania Salsabila

Uji Kompetensi Berpacu dalam Koperasi

1 Provinsi

16

Evi Aprilia Sukmawati

Uji Kompetensi Berpacu dalam Koperasi

1 Provinsi

17

Tessya Henindar

Uji Kompetensi Berpacu dalam Koperasi

18

Dita Auiana Sari

Kreasi Baris-berbaris Kobar Api

2 Provinsi

19

Pupassda

Kreasi Baris-berbaris Kobar Api

3

20

Arman Dwi Sofyan

1 Provinsi

21

Dian Aisya

Lomba Pidato Kebangsaan V tingkat SMA/Sederajat se-Jawa Timur Lomba Kependudukan Cabang Karya Tulis Ilmiah

22

Dina

Lomba Kependudukan Cabang Karya Tulis Ilmiah

2 Kota

23

Arman Dwi Sofyan

Pidato Kebangsaan

Harp. 1 Prop

1 kota

Semoga prestasi yang telah diraih kakak-kakak tersebut dapat menjadikan sahabat Risma lebih termotivasi lagi untuk mengikuti jejak mereka sesuai dengan bidang keahlian, minat, dan bakat sahabat Risma masing-masing, ya. Semoga seiring berjalannya waktu, akan lebih banyak lagi prestasi membanggakan yang dicapai untuk SMADA kita tercinta.

1 49


Humor

HUMOR Ustadz Baper Santri : “ assalamualaikum ustadz “ Ustadz : “ waalaikumsalam “ Santri : “ pak mau tanya, kalo kumur pakek kuah bakso saat berpuasa apa boleh? “ Ustadz : “ya jelas nggak boleh lahh!!!” Santri : “ kenapa pak ??? “ Ustadz : “ karena kita tidak boleh berkumur dengan sesuatu yang memiliki rasa. Apalagi rasa ingin memiliki !!!” Santri : yaelah pakk..kalo itu mah kita tau “

Preman Kampung Suatu hari, seorang preman datang dari kampung ingin ke kota naik bus AC. Di bis itu terdapat lubang Ac. Preman : “ wooyy, siapa nih yang niup niup pundak gua? Dingin tau!!” Penumpang lain : “ itu AC kali bangg, “ Preman : “ jangankan Si Ase! Si Kipli , Si Jono, gua hajar nanti !!”

Salah Masuk Dengan tergesa gesa seorang nyonya masuk ke sebuah ruangan yang ia kira itu ruangan dokter Nyoya : “ dokter, apa yang salah dengan tubuh saya?” Pemuda : “ nyonya, anda terlalu gemuk,pupur anda terlalu tebal,lipstick anda terlalu merah, rambut anda perlu di cat, satu lagi, anda masuk ruangan yang salah. Saya ini hanya pengantar koran!” Nyonya : “grgrgrgrgrgr”

50

Bensin Gratis Kita : “ mas,bensin 1 liter berapa? Penjual :” 8500” Kita :” kalo setengah liter?” Penjual : “ 4500” Kita : “ kalo setetes?” Penjual : “ gratis !!!“ Kita : “ kalau gitu, isi setetes-setetes sampai penuh ya !!!!” Penjual :” grgrgrgrgrg”

Pelajaran Favorit Guru : ”anak anak coba jawab pelajaran apa yang kalian sukai?” Semar : ”matematika pak!” Gareng : ”bahasa inggris pak!” Petruk : ”kesenian pak!” Guru : ”kalo kamu gong?” Bagong : ”saya suka pelajaran kosong, Pak!” Guru : ”apa-apaan ini!!


Humor

Kenapa Kulitku Hitam? Suatu ketika terdapat anak kecil yang bernama Joko. Uniknya, Joko memiliki kulit hitam yang sangat berbeda dengan kulit kedua orang tuanya yang putih. Merasa berbeda dan penasaran, akhirnya Joko menanyakannya kepada ibunya. Joko : Bu, joko anak Ibu bukan, sih? Ibu : Ya tentu anak Ibulah, Nak. Memangnya kenapa kok bertanya seperti itu? Joko : Soalnya kulit Ibu dan Ayah putih, tapi kok aku kulitnya hitam sendiri. Kenapa Ibu melahirkan aku hitam? (Joko terus mencerca Ibunya dengan pertanyaanya) Ibu : Biarlah, Nak. (Menjawab singkat supaya anaknya tidak bertanya lagi) Joko : Lha tapi kenapa, Bu? Kenapa Joko dilahirkan hitam, Bu? (kejar Joko tidak puas dengan pertanyaan Ibunya.) Ibu : (akhirnya dengan nada pasrah, si Ibu menjawab) Ya kalau kamu putih nanti kamu gampang kotor, Nak.

Jangan Panggil Saya Bapak Kesabaran itu memang ada batasnya. Buktinya, Pak Solihun, guru Fisika, sampai pusing tujuh keliling karena sudah beberapa kali memberikan Didit remedial sebab murid itu sudah beberapa kali mendapat nilai ulangan 0 alias salah semua. Akhirnya, Pak Solihun memberikan lembar hasil ulangan Didit. Guru : Didit, kamu ini bagaimana, sih. Ini sudah ketiga kalinya kamu remedial tetapi

nilainya tetap sama saja. Tidak ada perubahan. Lihat ini, masih salah semua! Didit : Iya, Pak. Guru : Bukan iya-iya. Belajar! Kamu itu membuat saya mau sebagai guru Fisikamu! Didit : Iya, Pak. Maaf. Guru : Saya tidak butuh maaf. Pokoknya, lusa kalau nilai remedial kamu masih nol lagi, jangan panggil saya Bapak lagi! Didit : Iya, Pak. Lusanya, Didit melakukan remedial lagi. Dan‌ seperti biasa ia tidak juga bisa mengerjakan soal-soal itu hingga mendapat nilai nol lagi. Kali ini ketua kelas yang membagikan hasil ulangannya. Pak Solihun masuk kelas dan kembali memanggil Didit. Guru : Didit! Didit : Iya, Masbro. Guru : ?!!!

LETTING GO

51


Cerpen

LETTING GO Sudah satu setengah jam yang lalu Alka duduk berdiam diri di perpustakaan sekolahnya. Alka, gadis yang saat ini di tingkat 2 SMA itu masih berada diposisinya dengan mata yang menatap penuh harap pada handphone-nya. “Hah” Alka menghela nafas panjang, mungkin dia harus lebih bersabar lagi kali ini. Seberapapun dia ingin menyerah, pada akhirnya dia tetap menunggu meskipun tidak ada kepastian. Mungkin benar apa yang orang katakan, kadang hati memang tidak sesuai dengan pikiran kita. Ting!! Sebuah chat masuk di handphone-nya, senyum Alka mengembang dan dengan semangat Alka membuka room chat-nya, berharap kalau orang yang sedang dia tunggu itu membalas chat-nya. Tapi seketika senyumannya luntur saat mengetahui kalau itu bukan chat dari seseorang yang dia tunggu, melainkan chat dari kakaknya, Ari, yang memberitahu kalau dia sudah ada di depan sekolah Alka untuk menjemputnya. Setelah mengetahui isi chat itu, Alka berdiri lalu dengan langkah gontai dia menuju gerbang sekolahnya menemui kakaknya yang sudah menunggu di depan sekolahnya, dia masuk ke mobil kakaknya yang berada tepat di depan gerbang sekolah. “Aku kira kakak bakal telat jemput lagi, jadi aku mampir ke perpus dulu tadi” kata Alka sambil memasang selfbelt-nya , sedangkan yang di ajak bicara masih memainkan handphone-nya sambil tersenyum sendiri “Kak?” panggil Alka yang menyadark-

52

an Ari dari handphone-nya “Loh udah masuk kamu?” Alka yang mendengar pertanyaan kakaknya hanya memutar matanya malas sambil menghela nafasnya “Kakak jangan kebanyakan main hp makanya! tingkat kesadarannya jadi berkurang kan?” sindir Alka yang membuat Ari menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan “Ya maafin kakak dong Al? Oiya kamu udah makan apa belum?” Alka hanya menggelengkan kepalanya “Yaudah kalo gitu kita beli makan dulu deh ya? Lagian di rumah gaada yang masak, soalnya mama sama papa pergi ke acara nikahan” jelas Ari lalu menjalankan mobilnnya ke warung makan yang biasa mereka kunjungi Saat perjalanan ke warung makan, Alka terlihat gelisah. Sedari tadi dia hanya menyalakan handphone-nya lalu mematikannya lagi ditambah kakinya yang tidak bisa diam “Al? Kenapa diem aja? Padahal biasanya cerewet? Ada yang ganggu kamu ya disekolah?” Tanya Ari penuh perhatian, meskipun Ari disibukkan oleh kuliahnya, dia paling peka jika adiknya ada masalah “Gapapa kok kak” jawab Alka singkat, tapi yang namanya Ari tidak bisa dibohongi apalagi dibohongi oleh Alka. Karena kenyataannya, Alka paling payah jika menutupi suatu hal, apapun itu. “Bohong, udah kamu cerita aja, biar kakak bantuin” kata Ari, Alka menunduk dan menggigit bibirnya sendiri, tidak yakin


Cerpen

Setelah di piker-pikir, Alka memutuskan untuk bercerita pada kakaknya, “Kak? Kenapa ya kak Brian jarang jawab chat ku? Sekalinya chat jawabnya juga singkat, padahal dulu kak Brian selalu chat aku duluan, ngingetin aku makan, ngingetin aku sholat, ngingetin jangan tidur malem-malem, selalu ngucapin ‘good morning’ ataupun ‘good night’ ke aku, tapi kenapa sekarang kak Brian udah nggak ngelakuin hal itu ke aku lagi kak? Apa mungkin dia udah punya seseorang yang tepat buat dia perlakukan seperti perlakuan kak brian ke aku dulu?” “Apa yang salah dari aku sampai kak Brian jauhin aku kak? Apa karena aku kurang cantik? Kurang baik? Atau aku memang sangat kurang di mata kak Brian?” Tanya Alka bertubi-tubi sampai Ari bingung harus menjawab apa dan dari mana dia harus memulai menjawab, tapi pada intinya Ari paham kalau Alka merasa terabaikan oleh Brian “Al, kakak bingung harus jawab pertanyaan kamu yang mana dulu, tapi pada intinya kamu sayang kan sama Brian?” Tanya Ari tenang Alka yang mendengar ucapan Ari terdiam di bangku mobil, dia bingung harus merespon apa yang ditanyakan oleh Ari tadi. Alka selama ini memang dekat dengan Brian, disaat Alka butuh kehadiran seseorang, Brian selalu ada disisinya, Brian juga laki-laki pertama yang membuat hatinya berdegup kencang walaupun hanya didalam sebuah chat, laki-laki hangat yang membuat semua wanita jatuh hati padanya, dan masih banyak lagi. Pada intinya Brian sangat berarti dalam kehidupan Alka. “Kamu sayang apa nggak sama Brian?” Tanya Ari yang mengulang pertanyaannya “I—iya” jawab Alka malu-malu sambil menundukkan kepalanya Ari tersenyum melihat Alka yang malu-malu “Gini ya Al, kalau menurut kakak seseorang bakal berhenti berusaha kalau yang diusahakan itu seakan-akan menolak kehadirannya. Kamu tau usaha Brian buat luluhin hati kamu, tapi respon kamu selalu datar, tijel, cuek, dan itu sama aja mematikan usaha Brian. Kamu sama aja menyia-nyiakan seseorang yang sebenernya kamu juga sayang ke dia. Mau bukti dari ucapan kakak? Gausah jauh-jauh sekarang kamu aja lagi bingung nyariin Brian dimana” Ari tersenyum sebentar lalu melanjutkan ucapannya, “Inget ya dek, di gantungin itu nggak enak” Alka terdiam sejenak mendengar ucapan Ari “Tapi kak, kita harus jadi diri sendiri. Jadi orang lain juga mencintai kita karna kita sendiri” Elak Alka “ Al bener kata kamu, tapi kamu itu terlalu cuek jadi cewek, kebanyakan orang ingin berusaha menjadi yang terbaik buat orang yang dia sayangi, kebanyakan orang juga rela merubah dirinya seperti apa yang diinginkan orang yang disayanginnya, kamu juga tau Brian berubah banyak untuk menjadi yang terbaik buat kamu, tapi

53


Cerpen

nyatanya kamu masih aja cuek, jadi kamu harus kurang-kurangin cueknya, dan mulai balas perasaan Brian” Kata Ari menasehati Alka, sedangkan Alka mulai sadar kalau perilakunya ke Brian itu salah “Kamu tenang aja, Brian ga akan kemana mana. Brian itu sibuk ngerjain tugas, kamu tau sendiri kan kalau tugas kuliah lebih berat?” Alka hanya mengangguk mendengar penjelasan Ari “Oiya kamu udah lama ga ketemu Brian kan? Dia sekarang botak lo, waktu di tanya kenapa di botak jawabnya ‘buang sial’ terus botaknya mulus lagi, jadi kalo waktu kuliah dia pake topi mulu” kata Ari memberitahu kabar terbaru tentang Brian, dan pada akhirnya Alka ketagihan cerita Ari tentang Brian sampai mereka berada pulang kerumah Di lain sisi, setelah Ari mengantarkan Alka ke rumah, Ari pamit pada Alka kalau dia ke rumah Danan. Tapi kenyataannya, Ari pergi ke rumah sakit untuk menemui seseorang “Galau mulu?” Gurau Ari pada seseorang yang saat ini duduk di kursi rodanya membelakangi Ari Laki-laki itu membalikkan kursi rodanya, “loh Ri udah datang?” Tanya Brian, laki-laki yang selama ini ditunggu-tunggu Alka Ari hanya tersenyum menanggapi perkataan Brian, “Gimana kabar Alka? Dia pasti nanyain aku ya Ri?” Ari yang mendengar pertanyaan Brian hanya tertawa kecil “Ngapain juga Alka nanyain?” Kata Ari bercanda “Yang serius dong Ri? Kangen nih” Kata Brian dengan wajah sendu “Kalo kangen kasih tau dia Bri, biar dia jenguk kamu” jawab Ari sambil melipat tangannya di dada “Tolong jangan kasih tahu Alka dulu Ri, tentang apa yang aku alami selama ini, penderitaanku, dan apapun yang bakal bikin Alka sedih, tolong jangan kasih tahu Alka. Mungkin aku gak bakal bisa menjadi yang terbaik buat Alka, aku bahkan gak bisa jagain Alka sampai dia tua nanti. Jadi untuk terakhir kalinya aku gak mau ngasih tahu apapun ke Alka, karena itu bisa bikin Alka bersalah sama aku, dan aku rasa itu bakal jadi beban buat Alka. Cukup dia menjadi Alka yang cuek dan dingin, itu sudah membuat aku sebegitu cintanya meskipun itu cinta bertepuk sebelah tangan” Kata Brian yang diakhiri senyumannya “Yaudah kalo itu memang mau kamu” Kata Ari yang Ari pikir tidak mungkin untuk menolak permintaan Brian, untuk yang terakhir kalinya

54


Iptek

PENEMU

4G

Siapa yang HP nya sudah 4G ? Apakah kalian tau siapa penemu 4G ? Yupppp Dialah Khoirul Anwar sang penemu 4G. Sebelumnya Khoirul Anwar dianggap gila. Ditertawakan. Bahkan dicemooh. Idenya dianggap muskil. Tak masuk akal. Semua ilmuwan yang berkumpul di Hokkaido, Jepang, itu menganggap pemikiran yang dipresentasikan itu tak berguna Dari Negeri Sakura, Anwar terbang ke Australia. Tetap dengan ide yang sama. Setali tiga uang. Ilmuwan negeri Kanguru itu juga memandangnya sebelah mata. Pemikiran Anwar dianggap sampah. Pemikiran Anwar yang ditertawakan ilmuwan itu tentang masalah power atau catu daya pada Wi-Fi. Diaresah. Saban mengakses internet, catu daya itu kerap tak stabil. Kadang bekerja kuat, sekejap kemudian melemah. Banyak orang mengeluh soal ini. Tak mau terus mengeluh, Anwar memutar otak. Pria asal Kediri, Jawa Timur, itu ingin memberi solusi. Dia menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan. FFT merupakan algoritma yang kerap digunakan untuk mengolah sinyal digital. Anwar memasangkan FFT dengan FFT asli. Dia menggunakan hipotesis, cara tersebut akan menguatkan catu daya sehingga bisa stabil. Ide itulah yang diolok-olok ilmuwan pada tahun 2005. Banyak ilmuwan beranggapan, jika FFT dipasangkan, keduanya akan saling menghilangkan. Tapi Anwar tetap yakin, hipotesa ini menjadi solusi keluhan banyak orang itu. Ilmuwan Jepang dan Australia boleh mengangapnya sebagai dagelan. Tapi dia tak berhenti. Anwar kemudian terbang ke Amerika Serikat. Memaparkan ide yang sama ke para ilmuwan Paman Sam. Tanggapan mereka berbeda. Di Amerika, Anwar mendapat sambutan luar biasa. Ide yang dianggap sampah itu bahkan mendapat paten. Diberi nama Transmitter and Receiver. Dunia menyebutnya 4G LTE. Fourth Generation Long Term Evolution. Yang lebih mencengangkan lagi, pada 2008 ide yang dianggap gila ini dijadikan sebagai standar telekomunikasi oleh International Telecommunication Union (ITU), sebuah organisasi internasional yang berbasis di Genewa, Swiss. Standar itu mengacu prinsip kerja Anwar. Dua tahun kemudian, temuan itu diterapkan pada satelit. Kini dinikmati umat manusia di muka Bumi. Dengan alat ini, komunikasi menjadi lebih stabil. Karya besar ini ternyata diilhami masa kecil Anwar. Dulu, dia suka menonton serial kartun Dragon Ball. Dalam film itu, dia terkesan dengan sang lakon, Son Goku, yang mengeluarkan jurus andalan berupa bola energi, Genkidama. Untuk membuat bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam agar menyumbangkan energi. Setelah terkumpul banyak dan berbentuk bola, Goku menggunakannya untuk mengalahkan musuh yang juga saudara satu sukunya, Bezita. Prinsip jurus tersebut menjadi inspirasi bagi Anwar. Dia menerapkannya pada teknologi 4G itu. Jadi, untuk dapat bekerja maksimal, teknologi 4G menggunakan tenaga yang didapat dari luar sumber aslinya. Ya, karya besar ini lahir dari orang desa. Anwar lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 22 Agustus 1978. Dia bukan dari kalangan ningrat.

55


Iptek Atau pula juragan kaya. Melainkan dari kalangan jelata. Sang ayah, Sudjiarto, hanya buruh tani. Begitu pula sang bunda, Siti Patmi. Keluarga ini menyambung hidup dengan menggarap sawah tetangga mereka di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang. Saat masih kecil, Anwar terbiasa ngarit. Mencari rumput untuk pakan ternak. Pekerjaan ini dia jalani untuk membantu kedua orangtuanya. Dia ngarit saban hari. Setiap sepulang sekolah. Meski hidup di sawah, bukan berarti Anwar tak kenal ilmu. Sejak kecil dia bahkan mengenal betul sosok Albert Einstein dan Michael Faraday. Ilmuwan dunia itu. Anwar suka membaca buku-buku mengenai dua ilmuwan tersebut, padahal tergolong berat. Hobi ini belum tentu dimiliki anak-anak lain. Dan dari dua tokoh inilah, Anwar menyematkan cita-cita menjadi ‘The Next Einstein’ atau ‘The Next Faraday’. Cita-cita tersebut hampir saja musnah. Saat sang ayah meninggal pada tahun 1990. Sang tulang punggung tiada. Siapa yang akan menopang keluarga? Perekonomian sudah tentu tersendat. Padahal kala itu Anwar baru saja menapak sekolah dasar. Anwar tentu khawatir, sang ibu tak mampu membiayai sekolah. Apalagi hingga perguruan tinggi. Tapi Anwar memberanikan diri, mengungkapkan keinginan bersekolah setinggi mungkin kepada sang ibu. Kepada emak. Anwar menyiapkan diri. Sudah siap apabila sang emak menyatakan tidak sanggup. Tapi jawaban yang dia dengar di luar dugaan. Bu Patmi malah mendorongnya untuk bersekolah setinggi mungkin. Red/prajna.prm

56


SNMPTN & BIDIK MISI Hay, sobat kharisma kembali lagi sama kita di rubrik TAHUKAH KAMU. Tahukah kamu apa itu SNMPTN dan BIDIK MISI? Nah, kali ini tahukah kamu akan membahas tentang SNMPTN dan BIDIK MISI. SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. SNMPTN diselenggarakan pertama kali oleh Ditjen Dikti tahun 2008. Pada awalnya, SNMPTN terdiri dari dua jalur yaitu SNMPTN undangan (seperti PMDK) melalui nilai rapot dan SNMPTN tulis melalui ujian tulis. Pada tahun 2013, SNMPTN tulis diubah nama menjadi menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dan SNMPTN undangan kemudian berganti nama menjadi SNMPTN (tidak pakai undangan) dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai rapot, nilai Ujian Nasional, dan prestasi akademis lainnya. Syarat-syarat mengikuti SNMPTN, yaitu pretasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut: akreditasi A, 50% terbaik disekolahnya, akreditasi B, 30 % terbaik di sekolahnya, akreditasi C, 10% terbaik di sekolahnya, belum terakreditasi, 5% terbaik di sekolahnya. Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah republik Indonesia melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program ini diselenggarakan sejak tahun 2010. Syarat-syarat mengikuti Bidikmisi, yaitu usia paling tinggi saat mendaftar 21 tahun, tidak mampu secara ekonomi, memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari keala sekolah. Banyak faktor yang menjadi penyebab tidak lolos

Tahukah Kamu

dalam SNMPTN. Berikut beberapa faktor penyebab tidak lolos SNMPTN, yaitu peminat yang membludak sedangkan kuota yang diberikan hanya sedikit; Akreditasi sekolah, terdapat poin tambahan untuk sekolah yang berakreditasi tinngi; asal sekolah, antar sekolah negeri atau sekolah swasta, hal ini berpengaruh bagi beberapa PTN; jejak alumni disetiap sekolah; sistem blacklist, merupakan sistem yang memblokir atau langsung tidak menerima peserta SNMPTN yang berasal dari sekolah tertentu. Walau terdapat faktor penyebab tidak lolos SNMPTN tetapi juga banyak faktor penyebab lolos SNMPTN. Berikut bebrapa faktor penyebab lolos SNMPTN, yaitu jurusan perkuliahan yang dipilih harus sesuai dengan jurusan waktu SMA/SMK; memiliki prestasi akademik maupun non akademik; banyaknya alumni yang diterima di perguruan tinggi SNMPTN; memiliki akreditasi sekolah yang tinggi. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan program bidikmisi gagal, yaitu indeks prestasi kurang dari batas minimal, indeks prestasi adalah akumulasi dari nilai-nilai mata kuliah selama satu semester; tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh pihak kampus, mahasiswa bidikmisi adalah mahasiswa yang diistimewakan oleh kampusnya, maka mahasiswa bidikmisi seringkali diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk mengikuti berbagai even atau kegiatan kampus; melakukan pelanggaran hukum yang membuatnya dipidana atau dipenjara; melanggar peraturan bidikmisi yang telah ditentukan oleh kampus. Tidak hanya faktor yang penyebab kegagalan tetapi juga banyak faktor penyebab keberhasilan. Berikut beberapa faktor penyebab keberhasilan, yaitu memiliki prestasi di sekolah dalam hal akademik; berasal dari keluarga kurang mampu; harus mengikuti alau pendaftaran dengan benar; melengkapi persyaratan dengan lengkap; memilih prodi sesuai dengan kemampuan; selalu siaga dengan berkas berkas persyaratan bidikmisi; meminta restu orang tua dan guru tidak lupa berdoa untuk keberhasilan.

57


Puisi

Perempuan Setengah Baya Karya : Siti Masfupah

Jalanan lengang Baru pukul empat dini hari Perempuan setengah baya Membawa keranjang Ke manakah dia? Ditelusurinya jalan berdebu penuh batu Langkahnya terseok Komat-kamit dari mulutnya Membaca doa Perempuan setengah baya Ke manakah dia? Ditemuinya seorang ibu yang baru membuka pintu Jam sudah menunjuk di angka tujuh Seikat kacang panjang dikeluarkan dari keranjang Dengan harga yang tak terbayang Tak patutkah hidupnya senang? Perempuan setengah baya Balik ke pegunungan Tetap berjalan kaki Dibawanya segenggam uang Untuk hidup hari ini

Cerita Cinta Oleh: Siti Masfupah S.Pd

Dongeng menjelang bobok Cerita Cinderela kehilangan sepasang sepatu Dengan perjuangan teman-temannya Bertemulah dengan pangeran tercinta Dongeng itu sirna di makan usia Sempat suatu kali kau bertanya Adakah cerita hari ini untukku? Sambil kau pegang ayunan itu Kau cerna makna cerita Cinderela Kau bukan putri itu Tapi langkah hidupmu tak jauh berbeba Hidup dalam perjuangan Kekejaman Ketidakadilan Keporakperandaan Kezaliman Kenistaan Kepurukan Kau lalui dengan sekelumit harap Akankah sang pangeran bersanding Dalam pelaminan yang selalu ditunggu Roda berputar dengan satu putaran waktu Kau jadi gila dengan egomu Karena sang pangeran bukan lagi milikmu

58


*Geguritan

Puisi

Pamitan

Karya : Jenitasari Santoso S.Pd

Wis tak slimur Sakehe panyawang mring geggodhongan sing edum Tak sawatke uga mring semliwere manungsa, ning katon wagu ora.. ora bakal dakbaleni nyawang esemmu sing wiwit sepa apa maneh nyawang wandamu sing klebak murka ora‌ ora bakal dakbaleni caket netra wis cukup, semene wae tekan kene‌ dalanku seje‌ aku ora kuwawa midek dalanmu kang kebak lawe sorot tajem sing nate tak anggep paling sampurna nyatane uga papa muwun aku nggetuni sing wis kulina panjangkamu kliwat ala

 

wis ya, aku pamit yen wis lilih, paring warta sapa nyana aku klakon sambang sarimbit ning ora saiki, merga tatuning gela isih njangget aneng nala

59


Puisi

Sebuah Penguin di Tepi Jalan* sajak untuk penyair jalanan

Sebuah penguin di tepi jalan Di keningmu beradu lalu lalang sepi menghujam Di sampingmu berjajar para kolega Dan di belakangmu, riuh doa penjaja : sepi tetap abadi Penguin di tepi jalan Ingin sekali aku mencuri wajahmu Dari sepoi yang membiarkanmu tampak hidup Sebab, pada diammu yang teduh Ada mimpi penyair yang teguh Di matamu, masa terperangkap Bagai lukisan yang puitik Penguin di tepi jalan Gelap terang tubuhmu merupa jalan sunyi Yang terangkum dalam secangkir kopi Di sayap kiri kananmu Bergelayutan nafas-nafas sastrawi dan ilham melodi Penguin di tepi jalan Di keningmu lagi-lagi aku melihatnya Dalam bait-bait puisi berguguran Sebab padanya: puisi tak pernah padam sukarela

60


Puisi

Sketsa Hujan*

untuk anak-anak penjaja warta Tempo hari aku melihat mereka tumpah tawa Dalam derap jejingkrak hujan senja Dalam riuh sorak sorai Tampaknya, gumuk duka telah dulu terberai Sebelum menemu jalan pada teduh mata bola Duhai waktu, pelankan langkahmmu Agar mereka bisa mengenyam tawa lebih lama Sebab esok pagi Jalanan telah menantinya bersama sebilah belati

Temu* kepadamu yang berdiri di ambang senja bersama matahari di balik punggung dan petang di saku celana tibamu adalah guguran angka angka kita sama duduk dalam tunduk sebab lampau sering bercengkerama lewat dedoa hingga habis luruh kata ini kali kedua bersua kita tapi kali kesekian untuk mimpi-mimpi yang kita urai di setiap pagi dan di ujung pamitmu kita berjabat telah kubenamkan rindu teramat berat setelah hari ini, rapalan doa akan jauh lebih rapat *Puisi oleh Silvia Siwi

61


Tahukah Kamu

Tahukah Kamu?

Masjid Agung Kota Blitar Pada Awal Berdirinya berada di wilayah Kabupaten Srengat bukan di wilayah Kota saat ini Arsitektur Bangunan Masjid Agung Kota Blitar Abad Pertengahan Masjid Agung kota Blitar pada pendiriannya yang pertama di Kabupaten Srengat pada tahun 1800an memiliki arsitektur yang sangat sederhana dibandingkan dengan masjid- masjid lain di kota- kota besar. Pada saat itu arsitektur masjid ini hanya dapat dibandingkan atau setara dengan masjid- masjid yang ada di pelosok- pelosok pedalaman pulau Jawa. Hal ini terlihat dari bahan yang digunakan yaitu gebyog dan beratap sirap ( dindingdan atap terbuat dari kayu jati ). Ciri- ciri ini termasuk dalam kategori yang telah dijelaskan oleh G.F Pijper (1987:24) bahwa masjid jawa kuno di Indonesia biasanya memakai bahan yang relatif mudah rusak, sehingga pada masjid Blitar tersebut tidak dapat bertahan dari bencana lahar Gunung Kelud yang selalu merusakkan bangunan masjid tersebut hingga kemudian dipindahkan.

Gambar Masjid Agung tahun 1800 didapatkan dari arsip dokumen takmir masjid yang mengatakan ini adalah gambar sketsa masjid setelah pembangunan kedua, sejak dipindah dari desa pakunden kabupaten Srengat pada tahun 1820 M. dapat dilihat bahwa masjid tersebut memiliki arsitektur atap yang umum digunakan pada masjid kuno di Jawa yaitu bertingkat (meru) 2 sampai 5 tingkat, sedangkan untuk masjid Agung Blitar sendiri memiliki 3 tingkat pada atapnya. Dilengkapi dengan menara pada kiri bangunan. Disebelah selatan bangunan masjid terdapat bangunan yang dikenal dengan Zawiyyah (pada arsitektur masjid dunia) namun dengan bangunan yang lebih kecil

digunakan untuk pembacaan Al- Quran atau tempat shalat bagi kaum wanita

Masjid Agung Blitar pada sekitar tahun 1800an beberapa tahun setelah pemindahannya dari Kabupaten Srengat

Masjid Agung pada tahun 50an

62


Tahukah Kamu

Foto masjid Agung pada tahun 1900 ketika itu bernama masjid Jami Blitar Menilik pada bagian dalam bangunan, masjid Agung Blitar memiliki komponen utama seperti masjid- masjid pada umumnya, seperti liwan (ruang untuk shalat jamaah dan mendengarkan khotbah), Mihrab. Mimbar, Sahn (halaman luas tanpa atap disekitar bangunan masjid), dan Menara.Yang membedakan hanyalah ukuran Masjid Blitar yang mungkin lebih sederhana dan kecil dibanding masjid kuno lain di Indonesia serta pemilihan bahannya yang masih belum kuat. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat peradapan, komunikasi dan juga teknologi. Karena letak geografis Blitar di Selatan pulau Jawa jadi akses komunikasi yang berkembang pada pengetahuan kurang tersampaikan dengan baik. Adapun fungsi- fungsi dari element atau komponen masjid di atas telah diterangkan pada subbab sebelumnya. Pada umumnya fungsi- fungsi tersebut telah di implementasikan juga pada masjid Agung Blitar ini. Hanya

Masjid Agung pada sekarang yang berada di Barat Aloon- aloon Kota Blitar saja dalam berkembangannya fungsi- fungsi tersebut mengalami kekompleksan fungsi. Ada juga beduq serta kentongan yang berfungsi sebagai menanda waktu shalat tiba, sebelum dikumandangkannya adzan oleh muadzin. Di masjid Agung Blitar juga dibangun Pengulon atau pangulon di Utara Masjid yang memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan yang dilakukan oleh pengurus masjid seperti rapat takmir dan kajian- kajian dakwah Islam secara terbatas. Menara di masjid Agung Blitar pertama kali berada disebelah kanan daro masjid namun pada tahun 1964 mengalami kerusakan akibat gempa sehingga dipindah dikiri dari masjid. Namun sekarang masjid Agung Blitar dapat dikategorikan masjid dengan langgam ekleklik atau campuran, langgam ini merupakan perpaduan masjid kuno dan modern dengan atap berkubah. (Hanifitria Ningrum, S.Pd)

63


Tahukah kamu

KARTINI SANG LITERAT SEJATIOleh : Widi Astuti, S.Pd

Tahukah Kamu, jika Kartini merupakan sang literat sejati? Hari Kartini yang selalu dirayakan setiap tanggal 21 April, selalu memberikan banyak cerita yang tak ada habisnya. Emansipasi wanita adalah frase yang sangat lekat dengan beliau. Beliaulah sang pejuang emansipasi wanita. Ada hal yang menarik yang ingin saya ungkap bahwa sejatinya seorang literat sejati itu adalah Kartini. Beliau pantas mendapatkan julukan itu, karena pada jaman pemerintahan Belanda wanita Indonesia sangat jarang yang punya pemikiran jauh kedepan seperti beliau. Pemikirannya yang terbuka dikarenakan karena beliau suka berliterasi. Banyak hal yang membuktikan bahwa beliau adalah seorang literat sejati. Aktivitas –aktivitas keseharian beliau tak lepas dari kegiatan berliterasi. Beliau sangat suka membaca dan menulis. Beliau banyak membaca surat khabar Semarang De Locomotief dan surat khabar atau majalah- majalah kebudayaan Eropa berbahasa Belanda. Juga beliau banyak membaca buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden- Augusta De Witt, serta berbagai macam roman- roman beraliran feminis. Beliau juga membaca karya besar karya Multatuli yang berjudul

64

Max Havelaar. Berangkat dari rasa suka membaca mebuat beliau mempunyai wawasan yang luar biasa, mempunyai kepekaan sosial yang sangat tinggi. Dalam hal pengetahuan dan kebudayaan wawasan beliau sudah tidak diragukan lagi. Semua ini didapat dari ketekunan dan kesukaan mengembangkan wawasan melalui membaca. Beliau seringkali menuangkan gagasan- gagasannya melalui surat yang beliau tulis kepada para sahabatnya seperti JH Abendanon, Rosa Abendanon, Estella. Beliau banyak menulis tentang ketuhanan, kebijaksanaan, keindahan, perikemanuasiaan, nasionalisme dan tentu saja juga tentang nasib wanita dikala itu. Semua pengetahuan itu beliau dapatkan dari kegiatan berliterasi, membaca sehingga pengetahuan maupun kepekaan sosialnya semakin berkembang. Satu bukti karya literasinya yang cukup fenomenal yang dikenal tidak hanya nasional bahkan international dari R.A. Kartini adalah buku yang berjudul “ Habis Gelap Terbitlah Terang�atau dalam Bahasa Belanda adalah Door Duisternis Tot Licht. Buku yang berasal dari kumpulan surat- surat kartini ini banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya, harapan- harapannya, cita- cita besarnya dalam memajukan wanita Indonesia. Begitulah Kartini sosok sederhananya mampu mengubah cara pandang, pola pikir kita semua sehingga beliau pantas mendapat julukan pejuang emansipasi wanita juga sekaligus julukan pejuang literasi wanita Indonesia. Meski raganya tak lagi, tetapi jiwanya selalu berada disini terpatri bersama kami wanita-wanita Indonesia mendampingi berjuang untuk melangkah ke perjuangannya.. Wanita Indonesiaku ayo lanjutkan cita –cita Kartini menga ngkat harkat, martabat wanita dalam memajukan literasi sehingga kita menjadi bangsa yang lierat yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia.


Tahukah Kamu

MAKNA KATA HOAX Ternyata bukan hanya penyebar-pertama atau sumber hoax yang sulit dicari. Kata hoax itu sendiri susah ditemukan siapa bidannya. Para pakar pun tidak tahu. Hipotesis: hoax kependekan hocus, bagian pertama dari hocus-pocus. Hocus Pocus adalah nama panggung pesulap ternama di Inggris pada abad ke-17. Menurut Oxford English Dictionary, ketika pentas, si pesulap suka berucap Hocus pocus, tontus talontus, vade celeriter iubeo. Artinya? Kira-kira sama dengan sim-salabim atau abrakadabra, alias celoteh tanpa arti. Bunyinya dimirip-miripkan dengan bahasa Latin supaya terdengar rahasia dan sihiria, bikin orang terpesona. Oxford Advanced Learners Dictionary punya varian penjelasan, bahwa asal hocus-pocus itu adalah hax pax max Deus adimax, maknanya sama saja, omong kosong. Nah, ketika dipakai di luar konteks sulap, hocus-pocus mengandung arti tipuan untuk mempermainkan atau mengadali, kebohongan yang dipakai untuk menyembunyikan kebenaran, untuk mengalihkan perhatian orang ke arah yang keliru. Pesulap memakai hocus-pocus untuk menghibur orang yang bahkan mau membayar untuk merasakan kenikmatan dan kesenangan ditipu dengan cara yang wah. Sebaliknya, tukang hoax dengan sengaja membikin sengsara orang, baik si korban yang perkataan dan perbuatannya dipelintir, maupun banyak orang yang berhasil diyakinkan, yang baru sadar tertipu setelah terlambat, atau tidak pernah (mau) sadar. Varian penjelasan lain lagi adalah bahwa hocus-pocus itu tiruan asal-asalan kata-kata yang biasa diucapkan Imam Katolik dalam Misa: hoc est corpus meum (Inilah tubuh-Ku). Kata hoax sangat luas dikenal dan dipakai sekarang. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terakhir yang bisa diakses di internet sudah memasukkan lema hoaks dengan makna cuma setengah lengkap berita bohong. Kalau masalahnya cuma bohong, hoax tidak sulit dilawan. Penelan hoax yang percaya hanya karena kurang pengetahuan dengan mudah bisa diyakinkan bahwa mereka keliru dengan menunjukkan pengetahuan yang lebih tepat dan lengkap. Persoalannya, hoax menyasar kerinduan dan kebencian yang tertanam di dalam hati target

hoax. Banyak penelan hoax percaya justru karena mereka ingin percaya. Secara emosional hoax itu memuaskan kehausan mereka, sangat sesuai dengan mimpi mereka, harapan mereka. Apa yang mereka inginkan, cita-citakan, dan rindukan, itulah yang dikabarkan dan ditawarkan hoax. Hoax juga membangkitkan dan memupuk prasangka dan kepicikan mereka. Hoax membengkakkan kesombongan primordial rasisme, agamaisme, seksisme, dan seterusnya. Orang yang menemukan kebahagiaan, semangat, dan pembenaran (semu) di dalam hoax akan menggenggam dan memeluk hoax erat-erat seperti balon tinggal empat. Rasanya nikmat seperti permen sakarin manis yang tak bergizi dan beracun. Seperti heroin yang memberikan kepalsuan dan kehancuran, tapi tetap dicari dan dinikmati pecandunya. Sebagian hoax tidak secara langsung bersifat menjahati sasaran, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengangkat nama dan prestise kelompok sendiri. Banyak theis misalnya masih senang mendengar hoax bahwa Einstein percaya kepada Tuhan karena kutipan Tuhan tidak berjudi dengan dadu. Padahal, walaupun God does not play dice memang benar pernah dituliskan Einstein, itu adalah bahasa berbunga dalam rangka penolakannya terhadap Mekanika Quantum; sama sekali tidak ada kaitannya dengan eksistensi Tuhan. Einstein sendiri mengaku secara tertulis bahwa dia meyakini adanya semacam tuhan, tapi sama sekali bukan seperti yang diajarkan agama-agama mana pun. Hoax kisah Einstein semacam ini menyesatkan, tapi relatif tidak berbahaya. Celakanya, bukan model hoax begini yang laris manis. Pada saat ini di negeri Pancasila ini, yang merajalela adalah hoax yang telah dipakai dengan efektif sebagai senjata politik massal yang dahsyat, sebagai instrumen untuk menghancurkan dasar dan tubuh negara, sebagai alat untuk merusak solidaritas dan pluralisme rakyat semesta, sebagai tameng para koruptor dan manipulator kekuasaan, dan sebagai landasan bagi pengadilan yang jorok dan keji untuk membungkam dan memenjarakan orang benar.

65


Tahukah Kamu

TAHUKAH KAMU (Memecah Kasus Teka-Teki Logika) Kamu terjebak di ruangan dan ada empat pintu keluar dalam ruangan. Sumber listrik dari ruangan tadi adalah sebuah generator yang tempatnya tidak terjangkau. Pintu 1 menuju kolam berisi hiu dan di dalamnya terdapat arus listrik tegangan tinggi. Pintu 2 ada seekor naga api yang siap membakarmu ketika kamu melewati pintu tersebut. Pintu 3 tergantung beban seberat 16ton beban ini disupport oleh generator dan ada sensor pendeteksi gerak dalam ruangan ini, jika langkah terdeteksi maka generator akan berhenti dan bebannya akan terjatuh menimpamu. Pintu 4 ada api yang sangat membara sehingga kamu tidak bisa melewatinya. Kamu melewati pintu tersebut dengan catatan kamu tidak memiliki apa-apa selain sepatu dan pakaian yang kamu pakai saat itu juga. Pintu manakah yang akan kamu pilih ?? dan kenapa?? Pintu pertama adalah pilihan yang sangat tepat,karena ikan hiu akan mati tersengat arus listrik tegangan tinggi. Masalahnya sekarang adalah arus listrik buang sepatumu ke pintu 3 maka beban seberat 16ton tersebut akan menimpa sepatumu dan generator listrik sumber otomatis akan mati. Dan kamu dapat berenang melewati pintu 1 dengan selamat dan sehat wal’afiat. TAHUKAH KAMU (Memecah Kasus Teka-Teki Logika) Kamu adalah seorang pemain sirkus yang memiliki beberapa anggota. Kamu akan bermain sirkus di kota sebelah untuk sampai di kota sebelah kamu harus menyeberangi sungai yang sangat deras, tidak ada jembatan penghubung dan itu adalah jalan satu-satunya yang dapat kamu tempuh. Anggotamu adalah tikus, kucing, anjing dan gajah dan tersedia

66

perahu kecil untuk menyeberangi sungai ini. Sekali berangkat perahu kecil ini hanya cukup untuk 2 penumpang saja. Jika kamu tidak disamping anggotamu maka kucing dan anjing akan berkelahi, kucing akan memakan tikus, dan gajah akan menendang si anjing.Tetapi gajah takut dengan tikus, jika tikus ada gajah tidak akan bertengkar dengan anjing. Bagaimana caramu naik perahu agar semua bisa sampai dengan selamat di kota sebelah? Pertama menyeberanglah bersama si kucing, tinggalkan kucing di seberang lalu kembalilah jemput si gajah, tinggalkan si gajah lalu baliklah, jemput si tikus, tinggalkan tikus,bawa serta si kucing kembali, lalu bawa anjing ke seberang, lalu bawa lagi si kucing ke seberang. Dan semuanya sekarang sudah berada di seberang. Kamu dan anggota mu siap tampil di pertunjukkan sirkus di kota seberang.


Ruang BK

RUANG BK Bibliokonseling Melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Oleh : Istianah, S.Psi Bibliokonseling yaitu tehnik bimbingan yang dilakukan dengan menggunakan buku atau cerita yang didalamnya terdapat ajaran tentang sikap, perilaku dan karakter. Bibliokonseling juga dapat diartikan suatu kegiatan mengintervensi pemikiran individu dengan menggunakan suatu bacaan. Sedang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yaitu kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Sedang Gerakan Literasi Sekolah GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Dalam GLS mengandung konsep literasi dimana literasi memiliki fungsi diantaranya memberi pemahaman dan kebermaknaan bagi pembacanya. Dalam tulisan ini, secara sekilas akan dipaparkan bagaiman keterkaitan antara aktivitas literasi yang diantaranya meliputi kegiatan membaca buku-buku non pelajaran dan beberapa aktivitas literasi lainnya pada saat siswa melaksanakan kegiatan tersebut dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) siswa atau konseli mampu mengambil kebermaknaan atau nilai-nilai hidup, inspirasi, pemecahan masalah secara langsung maupun tidak langsung. Dan ini menunjukkan bahwa proses literasi dalam GLS mampu menjadi media bibliokonseling dalam layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Tugas konselor (Guru BK) di sekolah sebagai pembimbing ialah menyelengga-

rakan program bimbingan dan konseling (program BK). Program bimbingan dan konseling di sekolah belakang ini berbasis perkembangan, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dipayungi dan terakomodasi dalam kerangka kerja utuh.Berdasarkan kerangka kerja utuh pelayanan bimbingan dan konseling harus dikelola dengan baik, sehingga layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka diperlukan perencanaan program yang matang sebagaimana tertuang dalam program BK komprehensif. Keterlaksanaan tiap layanan BK perlu disiapkan oleh seperangkat fasilitas termasuk media, karena hampir semua kegiatan layanan untuk BK memerlukan media, betapapun sederhananya media tersebut. Media BK berfungsi untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan layanan BK, sehingga pencapaian hasilnya dapat maksimal dengan ketersediaan media BK yang sesuai. Dalam bimbingan dan konseling media dimaknai sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan bimbingan dan konseling yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian, keinginan konseli untuk memahami diri, mengarahkan diri, dan mengambil keputusan atas masalah yang dihadapi. Dalam rangka menangani masalah siswa belakangan ini telah muncul cara-cara baru yang ditawarkan oleh para ahli khususnya ahli di bidang psikoterapi/konseling. Dengan asumsi bahwa setiap individu pada dasarnya mampu mengatasi masalahnya

67


Ruang BK

sendiri dan pada dasarnya individu ingin hidup tanpa banyak masalah. Dalam bimbingan konseling cara-cara mengatasi masalah dengan menggunakan media berupa bukubuku atau bahan pustaka dikenal dengan nama bibliokonseling. RUANG BK Di SMA Negeri 2 Blitar mulai tahun pelajaran mulai tahun pelajaran 2016-2017 telah di laksanakan gerakan literasi sekolah yang selanjutnya disingkat GLS. GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai�. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Dalam pelaksanaan GLS di SMAN 2 Blitar siswa diminta untuk membawa buku-buku sastra atau karya fiksi untuk mengawali gerakan tersebut. Dari buku-buku yang telah dibawa dan dibaca oleh siswa bervariasi, dari membaca buku-buku tersebut kiranya siswa dapat mengambil wawasan, pengetahuan, dan memungkinkan menjadi inspirasi dari pembaca itu sendiri. Berdasarkan dari pengetahuan itulah jika dikaitkan antara konsep bibliokonseling, maka sangat mungkin siswa mampu mengatasi atau menemukan alternative pemecahan masalah yang dihadapi dengan cara membaca satu atau beberapa buku yang sesuai dengan kebiasaan membacanya. Bibliokonseling Bibliokonseling adalah tahnik bimbingan yang dilakukan dengan menggunakan buku bacaan atau cerita yang didalamnya terdapat ajaran tentang berperilaku peduli. Bibliokonseling juga dapat diartikan suatu kegiatan mengintervensi pemikiran individu dengan menggunakan suatu bacaan.Buku merupakan media untuk memperoleh wawasan, pengetahuan, informasi, dan hiburan. Selain itu buku dapat menjadi media terapi atau penyembuhan bagi penderita gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, trauma, stress, dan gangguan neorotik lainnya. Jachna mengatakan bibliokonseling adalah dukungan konseling melalui bahan bacaan untuk membantu seseorang yang mengalami permasalahan personal. Bibliokonseling juga dapat diartikan suatu kegiatan mengintervensi pemikiran individu dengan menggunakan suatu bacaan. Sehingga setelah membaca bacaan tersebut, individu dapat mendapatkan informasi baru dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bibliokonseling adalah bimbingan konseling yang membantu individu secara mandiri untuk memahami diri dan lingkungan belajar dan lingkungan luar, dan menemukan solusi dari permasalahan. Dalam rangka menangani masalah siswa belakangan ini telah muncul cara-cara baru yang ditawarkan pleh para ahli, khususnya ahli di bidang psikoterapi/konseling. Dengan asumsi bahwa setiap individu pada dasarnya mampu mengatasi masalahnya sendiri dan pada dasarnya setiap individu ingin hidup

68


Ruang BK

RUANG BK tanpa banyak masalah. Oleh karena itu maka penanganan masalah melalui bibliokonseling penting untuk dikembangkan. Di sekolah siswa merupakan kelompok sasaran dalam layanan bimbingan konseling yang kondisinya adalah individu yang normal, mereka memiliki kesadaran apa yang sebaiknya dilakukan, perilaku yang bagaimana yang harus ditampilkan, sikap seperti apa yang harus ditampilkan walaupun dia sedang bermasalah. Karena itu melalui penyediaan buku atau bahan pustaka yang memuat cara mengatasi masalah seperti : cara mengatsi rasa rendah diri, cara mengatasi konflik, cara mengambil keputusan yang tepat, cara mengelolah stress belajar, cara menyesuaikan diri, dan lainnya dapat digunakan oleh siswa sebagai bahan bacaan yang lebih lanjut dapat diharapkan muncul pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Penyediaan media dalam bentuk penyediaan buku-buku atau bahan pustaka lainnya yang dapat membantu memecahkan masalah siswa itulah yang disebut dengan biblioterapi/bibliokonseling. Buku-buku atau bahan pustaka lain yang tersedia di sekolah tidak hanya berguna untuk bibliokonseling dalam arti membantu seseorang yang terlanjur bermasalah, akan tetapi sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh siswa yang belum atau tidak bermasalah. Dengan membaca buku-buku yang membahas tentang cara-cara mengatasi masalah seperti itu maka seorang siswa yang belum bermasalah juga memperoleh manfaat yakni dimilikinya pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan mengatasi masalah, jika kelak di kemudian hari menghadapi masalah serupa mereka dapat terhindar dari masalah. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Akan tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal tersebut. Pada tingkat sekolah menengah (usia 15 tahun) pemahaman membaca peserta didik Indonesia (selain matematika dan sains) diuji oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD—Organization for Economic Cooperation and Development) dalam Programme for International Student Assessment(PISA). PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493), sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor ratarata OECD 496) (OECD, 2013). Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. Dari kedua hasil ini dapat dikatakan bahwa praktik RUANG BK pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Selain itu, pelibatan unsur eksternal dan unsur publik, yakni orang

69


Ruang BK

tua peserta didik, alumni, masyarakat, dunia usaha dan industri juga menjadi komponen penting dalam GLS. GLS dikembangkan berdasarkan sembilan agenda prioritas (Nawacita) yang terkait dengan tugas dan fungsi Kemendikbud, khususnya Nawacita nomor 5, 6, 8, dan 9. Butir Nawacita yang dimaksudkan adalah (5) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; (9) memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Empat butir Nawacita tersebut terkait erat dengan komponen literasi sebagai modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing, berkarakter, serta nasionalis. Bibliokonseling melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Berdasarkan pengertian tentang bibliokonseling yaitu dan Gerakan Literasi di atas yaitu tehnik bimbingan yang dilakukan dengan menggunakan buku atau cerita yang didalamnya terdapat ajaran tentang berperilaku peduli.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

70


Musik

INDONESIA RAYA INDONESIA RAYA STANZA 1 : Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru, Indonesia bersatu Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku Bangsaku, rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya, merdeka merdeka Tanahku negeriku, yang ku cinta Indonesia Raya, merdeka merdeka Hiduplah Indonesia Raya STANZA 2 : Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya Disanalah aku berdiri, untuk slama-lamanya Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya Bangsanya rakyatnya, semuanya Sadarlah hatinya, sadarlah budinya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya, merdeka merdeka Tanahku negeriku, yang ku cinta Indonesia Raya, merdeka merdeka Hiduplah Indonesia Raya STANZA 3 : Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti Disanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi Marilah kita berjanji, Indonesia abadi Slamatlah rakyatnya, slamatlah putranya Pulaunya, lautnya, semuanya Majulah negerinya, majulah pandunya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya, merdeka merdeka Tanahku negeriku, yang ku cinta Indonesia Raya, merdeka merdeka Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya, merdeka merdeka Tanahku negeriku, yang ku cinta Indonesia Raya, merdeka merdeka Hiduplah Indonesia Raya

71


Musik

HBD Sekolahku By: Figo Ridwan Risky Pierro Am G Am Hari demi hari Am G Am Telah ku lewati Am G Am Ku sekolah disini Am G Am Di SMADA tercinta ini *back intro 2X Am G Am Ku bahagia disini Am G Am Banyak teman sejati Am G Am Guru yang baik hati Am G Am Yang sekarang kusayangi G Am Mungkin hanya lewat lagu ini G Am Yang akan selalu ku nyanyikan G Am Disaat ulang tahunmu ini G Am Sebagai tanda terimakasih untukmu C G Dm Am C G F Selamat ulang tahun … yang ke (33)?? C G Dm Am C G F Semoga panjang umur… dan damai selalu C G Dm Am C G F selamat ulang tahun … yang ke (33)?? C G Dm Am C G F Semoga jadi yang terbaik… unggul dalam semua prestasi Red/:prjn_prm

72


Jawara SMADA

Tim Padura Smada Beraama Kepala Sekolah Drs.Johan Edy Prastiwo M.Pd

Aksi Kerocong PUSPA SMADA dalam SMADA Show Talent

Tim Voli SMADA

Penyerahan piagam penghargaan kepada para juara dalam rangka UIN Cup kepada para Juara Pencak silat

Penyerahan tropi kemenangan kepada juara voli oleh Cabdin

JAWARA SMADA 73


Jawara SMADA

Selebrasi anggota teater bambu SMADA usai dinobatkan sebagai seebagai penghargaaan tunggal Best Manajemen, dalam parade teater se-Blitar Raya

Rossanda Peraih terbaik Ke-3 Fotografi dan Tim Jurnalis SMADA Usai workshop Jurnalicious di SMA 1 TALUN

JAWARA SMADA

Anggota Ekstrakutikluer Pencak Silat berfoto bersama pembina dan tropi kemenangan

Penyerahan tropi best managemen yang diraih oleh ekstrakurikuler teater

74


Jawara SMADA

Tim Hadrah SMADA menyabet juara 1 Tropi kemenangan tim paskibra SMADA

PASKI Tropi kemenangan KOBAR API 2018

JAWARA SMADA

sesi fotbar PUPASDA

75


PATORITIS

Dilan 1990 Milan 2018 76


Mendatar : 1. Kemampuan menulis dan membaca 3. Buta baca, hilangnya daya baca 5. Orang yang membaca narasi 7. Tidak dapat membaca dan menulis , buta huruf 9. Kemampuan untuk mendengar

S

T

T

4 7 1

2

3

6

10 9 8 5

Menurun :

Ada hadiah menarik bagi pengisi rubrik patoritis dan Pengirim jawaban tts dengan jawaban tercepat dan paling tepat

2. Membaca huruf demi huruf 4. Orang yang secara tetap menulis artikel, dalam surat kabar 6. Piranti komputer yang dapat menulis dan membaca informasi pada diska 8. Tidak percaya pada kemampuan diri, bingung 10.Nama huruf kuno india



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.