MENOSSA #31

Page 1


Susunan Redaksi Pelindung

Kru Redaksi

Drs. H. Sarbawa, M.Pd

Elvira Zakia Astri Rahima F.Z. Damara Arafael A.P. Tsabita Rizqy M. Divva Setia M.A. Addini Ainun M. Ahmad Muqorobin Gabriel Gihonphilleo Yusuf Aprianggara Vincent J.M.A. Lulu Salma S.L. Permata Qurrota A. M. Fawwaz A. Chiko Bian Faizy Ghulam Pasha P. Alia Natasya A.R. Nabilla Putri L. Naura Syifa S. Salsabilla K.P. Afrisa Nirwana S. Mar’atus Sholikah Musa Afrylyan M. Oashiva Hyngwie S.

Penasehat Drs. Hari Budianto, M.Pd Drs. Didik Harsono, M.Si Sunaryo S.Pd., M.Si

Penanggung Jawab Drs. Sukaji, M.Si

Bendahara Hj. Eko Yusanti Royani, S.Pd., M.Si Wiwik Sugiarti, S.Pd

Editor AKSARA Topik awal mula bahasa telah menjadi perdebatan para ahli selama berabad-abad. Tidak adanya bukti langsung membuat topik ini sangat sulit dikaji...

Nanik Susanti, M.Pd Tanti Dwi Nugraheni, M.Pd

Pengarah Redaksi Siti Rofiatul K., S.Pd., M.Pd

Pimpinan Redaksi Zulfa Maulana

Wakil Pimpinan Redaksi Sulistyo Bayu R.

menossasmadapare.blogspot.com

#31


DAFTAR ISI

Susunan Redaksi Table of Content Salam Redaksi Salam Pembaca Artikel Utama Sosok Profil Warta Osis Suara Remaja Liputan 1 Filosofi Puisi Jepret Snapshoot Tips and Trick Liputan 2 Resensi Film Resensi Buku Lentera Jendela Iman FYI Cerpen DIY HUT RI 74 TTS Comic

1 2 3 4 6 8 10 12 14 16 18 19 21 23 24 26 27 28 30 33 34 36 38 40

MENOSSA #31

1


SALAM REDAKSI

Salam Redaksi Aksara telah menghubungkan manusia dari masa ke masa. Berkatnya, kita bisa ungkap rasa dan makna Kini, untuk memperingati hari aksara nasional, MENOSSA hadirkan satu lagi mahakarya Indonesia dalam aksara Mari membaca, berkaca, bermakna Salam Cak MENOSS!

20 2

MENOSSA #31

19


SALAM PEMBACA

Salam Pembaca Adiatma Dewa Laksana Assalamualaikum, salam sukses untuk kita semua! Untuk kawan-kawanku kelas 12 saya berpesan untuk selalu semangat, jangan lupa belajar dan berdoa. Persiapkan rencana kalian dengan matang, karena hidup kadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Serta untuk menossa semoga semakin jaya dan semangat dalam berkarya.

Ireza Putra Rio Pratama Assalamualaikum, Saya Reza dari kelas 12 MIA 3. Semangat belajar bagi teman-teman kelas 12, kesuksesan sudah di depan mata. Jangan biarkan kesuksesan kita menjauh dari pandangan kita.

English Club SMAN 2 Pare Assalamualaikum, hai teman-teman! Salam dari English Club SMAN 2 Pare. Disini kami ingin titip salam buat Cak Menos, semoga tetap semangat untuk berkarya dan mengembangkan kreatifitas. Serta English Club di SMAN 2 Pare semoga dapat lebih maju dan berkembang. Salam sejahtera untuk warga Smada!

Ananda Setyawan Assalamualaikum, hai Cak Menos! Saya titip salam untuk warga Smada. Khususnya untuk pejuang 2020 sukses selalu dan jaga tali persaudaraan. Tetap semangat dalam berjuang menggapai masa depan. Semoga apa yang kita cita-citakan bisa tercapai. Lulus UNBK 2020, lolos di PTN maupun Kedinasan, dan sekolah lanjutan yang diinginkan. Untuk Cak Menos semoga semakin produktif dengan menghasilkan karya-karya yang inovatif. Terima Kasih.

MENOSSA #31

3


ARTIKEL UTAMA

Asal Usul Adanya Bahasa

P

ernahkah kalian sekali saja penasaran pada sarana komunikasi kita sehari-hari? Tidakkah kalian penasaran bagaimana awal mula terbentuknya bahasa sebagai suatu unsur penting dalam kehidupan manusia? Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan berikut. Topik awal mula bahasa telah menjadi perdebatan para ahli selama berabad-abad. Tidak adanya bukti langsung membuat topik ini sangat sulit dikaji. Sehingga, tidak dapat ditentukan umur dan faktor pembentuk bahasa manusia secara pasti. Pendekatan terhadap asal mula bahasa dibagi menjadi dua teori dasar. Yaitu, teori keberlanjutan dan teori ketakberlanjutan. Teori keberlanjutan

4

MENOSSA #31


ARTIKEL UTAMA

merupakan teori yang dilandaskan pada gagasan bahwa bahasa sangat kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan begitu saja muncul dari ketiadaan. Bahasa pastinya berkembang dari system pralinguistik (sebelum terbentuknya Ilmu Bahasa). Sebaliknya, teori ketakberlanjutan didasarkan pada gagasan yang berlawanan dimana bahasa adalah suatu sifat yang unik sehingga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ditemukan pada spesies lain dan oleh sebab itu maka bahasa pasti muncul secara tiba tiba selama perjalanan evolusi manusia. Karena penggunaan bahasa terjadi pada zaman praaksara, perkembangan yang terkait tidak meninggalkan jejak sejarah dan tidak ada proses pembandingan yang dapat dilakukan pada masa sekarang. Menurut Noam Chomsky yang merupakan ahli bahasa, bahasa terbentuk 60.000 sampai 100.000 tahun yang lalu di Afrika. Saat itu manusia sudah dapat berkomunikasi dengan gestur tubuh dan suara yang dihasilkan mulut manusia. Seiring dengan evolusi otak manusia, maka lama kelamaan manusia mulai menamai benda-benda di sekelilingnya dengan teori meniru suara yang dihasilkan benda benda tersebut. Noam Chomsky berpendapat bahwa bahasa adalah spesifikasi genetik yang terletak di otak manusia dan manusia dirancang secara spesifik untuk berbahasa. Keingintahuan manusia terhadap bahasa ini sudah dimulai sejak dulu kala dimana Raja Mesir Kuno yaitu Psammethicus melakukan sebuah percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan cara mengurung dua bayi di kandang yang berbeda, setelah dua tahun kedua bayi ini melafalkan satu kata yang sama yaitu bekos yang artinya roti. Hal ini membuktikan bahwa bahasa adalah spesifikasi genetik yang terletak pada otak manusia. Lantas bagaimana bisa bahasa di tiap daerah berbeda-beda? Bahasa berkembang dengan adanya isolasi budaya. Nenek moyang kita bepergian menjelajahi dunia dengan tujuan mencari makanan. Dalam proses inilah kemudian nenek moyang kita berpencar dan membentuk bahasa baru yang sesuai dengan kondisi alam. Saat nenek moyang kita dari satu tempat bertemu dengan nenek moyang kita dari tempat lainnya, maka mereka membentuk bahasa yang baru. Faktor penting lainnya yang mempengaruhi perbedaan Bahasa di tiap daerah adalah jarak. Jika diperhatikan, negara-negara yang berdekatan biasanya memiliki sedikit banyak kesamaan dalam Bahasa. Hal ini dikarenakan mereka saling membaur antara satu dengan yang lain. Selain itu, perubahan Bahasa memang terus terjadi. Contohnya, ejaan lama yang kemudian berganti dengan EYD. MENOSSA #31

5


SOSOK

S

iapa yang tidak mengenal sosok bernama Dedi Sasmito Utomo? Pria kelahiran Mojokerto, 6 April 1983 ini merupakan sosok guru yang namanya sudah melambung dan merupakan salah satu guru kebanggaan di SMAN 2 Pare. Beliau lebih akrab disapa pak Dedi bertempat tinggal di Dusun Tawang, Desa Sumberbendo Kecamatan Pare.

6

MENOSSA #31


SOSOK

Sosok Pak Dedi

Guru Berprestasi Nasional Pak Dedi mengenyam pendidikan dimulai dari SDN Salen 2 Mojokerto, lulus tahun 1995. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Bangsal Mojokerto, lulus tahun 1998, selanjutnya ia melanjutkan ke SMAN 1 Bangsal Mojokerto dan lulus tahun 2001. Pada tahun 2001 setelah meluluskan pendidikan SMA, beliau melanjutkan pendidikan S1 nya melalui jalur PMDK di Universitas Negeri Malang (UM) dengan program studi pendidikan geografi dan lulus pada tahun 2005. Ditengah karirnya menjadi guru, beliau melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama pada tahun 2013 dan lulus pada tahun 2015. Beliau juga sempat program diploma di Angeles University Foundation, Filipina. Beliau mendapatkan kesempatan itu melalui seleksi yang diadakan di universitasnya. Beliau memulai karirnya sebagai pengajar pada tahun 2006. Beliau memulainya dengan menjadi guru geografi di SMA PGRI 1 kota Mojokerto. Selanjutnya ia pindah ke MAN 1 kota Mojokerto dan SMA Muhammadiyah 1 Kota Mojokerto. Pada tahun 2009 beliau mengikuti tes CPNS di kediri dan pindah menjadi guru geografi di SMAN 1 Kras, Kediri. Pada tahun 2017 beliau magang 1 tahun di SMAN 2 Pare. Setelah turun mutasi pada tahun 2018, beliau resmi menjadi guru di SMAN 2 Pare hingga sekarang.

Selain sebagai pengajar, beliau juga aktif dalam kegiatan literasi dan penelitian untuk pembelajaran abad 21, Indonesia Digital Learning, dan Guru Inovatif Indonesia. Beliau telah menuliskan buku berjudul Kamus Geografi yang diterbitkan oleh Deepublish pada tahun 2015. Selain itu beliau juga aktif berprestasi dalam berbagai lomba tingkat nasional, beberapa diantaranya yaitu: Finalis simposium guru nasional 2015 di Jakarta, Finalis award 2017 di Bogor, Juara satu lomba pembelajaran kesiapsiagaan bencana 2019 di Jakarta. Beliau memenangkan lomba pembelajaran kesiapsiagaan bencana 2019 disebabkan oleh produknya yaitu bacaan mitigasi bencana yang mengalahkan produk produk dari 447 guru pesaing dari seluruh Indonesia. Produk beliau dapat mengalahkan pesaingnya juara kedua yang mengusung konsep yang sama karena produk beliau sudah berbentuk digital. Sebagai guru, ia merupakan seorang guru yang disiplin dan kreatif. Cara pembelajaran beliau juga menarik. Sebagai penutup, beliau berpesan bahwa sebaik baiknya sekolah, yang membuat sekolah itu baik adalah warganya. (*angg) MENOSSA #31

7


PROFIL

Belajar Untuk Mendapatkan Ilmu H

alo sobat Menossa!Mungkin sebagian dari kalian belum mengenal siswa SMAN 2 Pare yang satu ini, maka dari itu mari mengenalnya lebih jauh! Dia bernama Rezky Ari Putra dan teman-temannya biasa memanggil Rezky. Ia lahir di Kediri, 7 Mei 2002 merupakan siswa kelas 12 MIA 4 absen 29. Rezky bertempat tinggal di Desa Pakis, Kecamatan Kunjang.

8

MENOSSA #31


PROFIL

Pada tahun 2008 merupakan awal Rezky masuk SDN Pakis dan pada tahun 2014 ia melanjutkan mengenyam pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Kunjang disana ia menjadi ketua Osis Periode 2015-2016. Setelah lulus Rezky melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN 2 Pare masuk pada tahun 2017. Rezky merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adiknya bernama Novelasari Dwi N. Siswa yang memiliki hobby membaca dan menonton film ini ternyata juga suka bermain game PUBG di ponselnya pada saat ia sedang bosan. Ia merupakan anak yang menyukai kegiatan di luar ruangan, maka dari itu tak heran bahwa Rezky mengikuti organisasi pramuka aktif di Smada. Siswa yang terkenal santai ini ternyata sangat suka dengan Pelajaran Geografi. Hal itulah yang memotivasi Rezky untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional Geografi. Namun langkahnya harus terhenti saat ia mengikuti seleksi di tingkat provinsi yang dilaksanakan di Surabaya pada bulan April 2019 lalu. Akan tetapi hal itu tidak mematahkan tekadnya untuk meraih prestasi- p r e s t a s i selanjutnya.

Banyak yang menganggap belajar adalah hal yang membosankan, meraih prestasi adalah sesuatu yang sulit. Apakah dua hal tersebut memang benar adanya? Pasti sebagian dari kalian akan menjawab BENAR. Namun dalam hal ini Rezky akan menjawab TIDAK. Menurutnya belajar dan meraih prestasi adalah sesuatu yang saling berkait dan mudah dilakukan. Dengan catatan harus diawali dahulu dengan adanya niat yang kuat.Hal ini dibuktikan oleh Rezky sendiri, ia bertempat tinggal di Desa Pakis Kecamatan Kunjang, jika ia tidak memiliki niat untuk mendapatkan ilmu, buat apa Rezky jauh-jauh pergi ke Smada? Tentu dirasa akan buang- buang waktu dan tenaga saja, mengingat jarak rumahnya ke sekolah sangat jauh. Namun dalam pikirannya hanya ada satu tujuan yaitu membahagiakan orang tua dengan prestasi yang diraihnya. Lalu bagaimana cara meraih prestasi? Yap kuncinya hanya satu yaitu belajar. Rezky memiliki metode belajar sendiri dengan menggabungkan beberapa aspek yaitu membaca, bermain, dan tidak lupa untuk berdoa.Serta tujuan dari belajar itu juga perlu, “Kita harus menanamkan bahwa kita belajar untuk mencari ilmu dan menambah pengalaman kita.� kata Rezky Jika belajar dan tujuan sudah benar maka prestasi itu akan mudah kita raih. Menurutnya prestasi tidak harus besar, bahkan jika kalian dapat menyelesaikan soal-soal yang dirasa sulit dan berusaha keras untuk menyelesaikannya, itu juga prestasi. Salam Cak Menos!

MENOSSA #31

9


WARTA OSIS

S

atukan asa, wujudkan cita, ciptakan cerita! MERCURY Corp adalah nama dari Pengurus OSIS SMA Negeri 2 Pare tahun ajaran 2018/2019. Selama ini, kita banyak mengenal mercury sebagai zat yang berbahaya ketika dicampurkan ke dalam kosmetik. Lalu, mengapa mereka memilih nama mercury? Rupanya para pengurus OSIS tahun ajaran 2018/2019 ini berharap agar orang-orang terutama warga smada tidak memandang suatu hal dari sisi negatifnya saja. Sebab, di balik sesuatu, pasti ada cerita indah. Mercury corp ini berhasil menjalankan banyak program kerja selama tahun ajaran 2018/2019. Tentunya kesuksesan mereka berdampingan dengan kesuksesan Pegasus Corps, pengurus MPK masa bakti 2018/2019. Salah satu program kerja mereka di tahun 2019 menjelang re-organisasi adalah MPLS atau Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah.

10 MENOSSA #31


WARTA OSIS

MPLS 2019 ini mengusung tema “Momentum”. Hal ini dikarenakan calon siswa smada merupakan siswa pilihan sehingga menjadi bagian dari SMAN 2 Pare merupakan momentum besar untuk “Satukan asa, wujudkan cita, ciptakan cerita”. Melalui MPLS ini diharapkan calon siswa smada dapat membentuk karakter mereka dan tetap menerapkan 5S & 3T. Kesuksesan MPLS 2019 tidak lepas dari perjuangan para panitia yang telah merelakan waktu liburannya untuk mempersiapkan momen ini. Tentunya MPLS "Momentum" mengukir kisah indah di hati para panitianya. Apa sih kisahnya? Kita intip yuk!

AIDA FATHIYYA “Kalo aku waktu perpisahan. Soalnya adik kelasnya banyak yang nangis, pada minta maaf juga ke kakak PK. Terus banyak yang bilang makasih makasih gitu ke kakak PK. Jadi menurutku itu kayak suatu reward tersendiri gitu buat kakak PK.”

ASYIFA DIVVA M. P. “Kalo menurut saya itu, yang paling berkesan adalah kebersamaan sama adek-adeknya. Soalnya kita kan sudah lima hari bersama. Kita memberikan suatu didikan kepada adek-adeknya untuk menjalani hidup di smada, belajar di smada, dan menjadi warga smada. Terus kebersamaan yang dicapai sama adek-adeknya itu banyak, contohnya akhirakhir ini adek-adeknya sudah mulai berubah.”

DEVIN ALIFIA Z. “Waktu adek-adeknya bikin kesalahan itu bisa dijadikan bahan eval oleh para forla. Ternyata, banyak adik-adik yang shock, banyak yang jatuh, banyak yang pingsan gitu. Saya sebagai panitia gak nyangka bakal sebanyak itu yang shock.” (*nas)

MENOSSA #31 11


Suara Remaja

Indonesia Peduli Aksara

D

alam kehidupan, tentu tulisan dan kata sudah bukan lagi hal yang tabu. Apa yang kita ucapkan, apa yang kita baca, tidak serta merta hadir begitu saja. Semua memiliki sejarah yang membuat "kata" kita kaya akan percampuran bahasa. Aksara atau skrip adalah suatu sistem simbol visual yang tertera pada kertas maupun media lainnya (batu, kayu, kain, dll) untuk mengungkapkan unsurunsur yang ekspresif dalam suatu bahasa. Istilah lain untuk menyebut aksara adalah sistem tulisan. Mungkin kita generasi millenial kurang banyak yang mengerti seputar sejarah aksara ini. Jadi, ketika dunia baru menyentuh “aksara� tahun 1966, Indonesia justru terlebih dahulu menyinggungnya, karena sudah sejak tahun 1948 Indonesia memulai gerakan pemberantasan buta aksara secara besarbesaran, yaitu pada era orde lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Bahkan gerakan yang dipelopori Bung Karno ini juga diteruskan oleh Presiden Setelahnya. Nah loh, jadi dari dulu nenek moyang kita sudah mengaplikasikan aksara lewat prasasti yang bisa kita lihat di museum- museum loh guys! Hebat yaa, kekinian banget. Oh iya, for your information guys, hari aksara sedunia diperingati setiap 8 September guys. Jadi setiap tangal 8 September pemerintah mengadakan Festival Literasi Indonesia dan pembukaan Pameran Pendidikan dan Kebudayaan. Festival aksara ini sekaligus mengkampanyekan kepada jajaran pemerintah kabupaten kota di Indonesia untuk memotivasi percepatan penurunan angka buta aksara. Sudah ada buktinya kok, Kabupaten Deli Serdang contohnya. Berkat pemberantasan buta huruf di daerah mereka, angka ketidaktahuan aksara di Kabupaten Deli Serdang menurun signifikan loh guys. Mantabb.

12 MENOSSA #31


Suara Remaja

So, berbanggalah menjadi pengguna bahasa sansekerta yang legendaris ini ya guys. Bolehlah diwaktu senggang kepoin sejarah aksara yang ada di negeri kepulauan nan asri ini. Salam cak menoss!!

MENOSSA #31 13


LIPUTAN UTAMA 1

Slubuk, Keluar, Buang!

Hari Bumi Tak Hanya Matikan Lampu

H

ai pembaca MENOSSA! Cak Menoss ada pertanyaan nih buat kalian! Kira-kira, berapa limbah sampah yang kalian hasilkan saat di lingkungan sekolah? Tiga? Empat? Atau bahkan lebih? Ckckck...

Padahal, setiap harinya ada 1000 lebih warga smada yang menghasilkan limbah yang sama loh! Kalau setiap warga smada menghasilkan 2 buah sampah plastik, maka setidaknya ada 2000 sampah plastik per harinya. Bagaimana dengan seminggu, sebulan, bahkan setahun?! Untungnya, awarness tentang hal ini sudah lama berkembang tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Untuk itu, WWF (Worldwide Fund for Nature), sebuah badan dari PBB yang berfokus kepada kelestarian ligkungan, mencanangkan keberadaan satu hari spesial dalam setahun di mana satu jam pada hari tersebut dikhususkan untuk meningkatkan kesadaran umat manusia tentang pentingnya menjaga bumi. Dikenal sebagai Earth Hour, gerakan berorientasi lingkungan ini bermula pada 31 Maret 2007 oleh warga Australia. Sejak saat itu, Earth Hour didapuk menjadi acara tahunan sedunia dan diadakan setiap akhir bulan Maret. 14 MENOSSA #31


LIPUTAN UTAMA 1

Di Earth Day ini, kita mengkhususkan satu jam untuk menguragi polusi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Dalam interval satu jam tersebut, kita berusaha melepas ketergantungan terhadap energi listrik dengan meminimalisir penggunaan alat elektronik berbasis listrik. Salah satu yang paling mudah adalah dengan mematikan lampu di sekitar kita. Walaupun kecil, hal tersebut akan sangat membantu dalam usaha kita untuk menyelamatkan lingkungan. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk melewati satu jam itu? Nah, di Earth Hour ini, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, loh! Mulai dari stargazing, mengunggah foto dengan #EarthDay atau #60+, bahkan makan malam romantis bertemankan lilin. Nah lo, kapan lagi candlelight dinner sekaligus menjaga lingkungan. Namun, kegiatan ini juga membutuhkan aksi lanjutan. Setelah Earth Hour memupuk kesadaran kita tentang pentingnya menyelamatkan lingkungan, diperlukan aksi yang lebih konkret dan nyata dalam menyelamatkan bumi kita. Kita perlu menyembuhkan bumi dari perlakuan-perlakuan tidak baik yang telah kita lakukan sebelumnya. Bumi ini bisa kita jaga dengan terus melakukan menanami tanah kosong di sekitar kita dengan tanaman, mengurangi penggunaan plastik, dan memilah serta membuang sampah pada tempatnya. Ketiga hal di atas sangat penting dibiasakan untuk melestarikan lingkungan sekitar. Terkait dengan Earth Hour, pastinya SMAN 2 Pare tidak ketinggalan dong, dalam menyemarakkan peristiwa tahunan ini. Pada Jumat (29/3) dan Sabtu (30/3) kemarin, segenap kelas 10 mengirimkan 5 orang delegasinya untuk mengikuti program earth hour yang diadakan di lingkungan SMAN 2 Pare. Padatnya acara dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh ahli di bidangnya tentu menjamin kualitas acara ini. Selain materi, peserta juga diajak untuk merefleksikan diri, kembali berkaca pada lingkungan.

Selain itu, kehadiran ekstrakulikuler pecinta alam Smadapala yang tidak ketinggalan memberi materi menjadikan malam peserta Earth Hour lengkap sudah. Karena tidak bisa dimungkiri bahwa ektrakulikuler Smadapala adalah ekstrakulikuler yang paling berorientasi lingkungan sehingga sangat sempurna untuk menjadi pelopor dalam program ini. Selain menanam pohon, peserta Earth Hour juga diimbau untuk melakukan gerakan lanjutan seperti yang telah Cak Menoss singgung tadi. Banyak opsi yang bisa peserta lakukan. Mulai dari membawa kotak makan sendiri ke sekolah, menggunakan botol yang dapat digunakan kembali, melakukan 3R, sampai hal yang nampaknya sederhana: membuang sampah ke tempatnya. Ngomong-ngomong tentang buang sampah nih, pasti di antara teman-teman ini ada yang pernah buang sampah di laci meja, kan?? Hayoo ngaku deh! Coba cek laci kalian, ada sampahnya tidak? Nah, bagi teman-teman yang telanjur terbiasa membuang sampah di laci meja, Cak Menoss mau kasih solusi nih: Masuk, tarik, buang! Maksudnya gimana cak? Jadi, sebenarnya ada langkah super sederhana untuk membersihkan loker yang penuh dengan sampah. Seperti yang telah Cak Menos katakan di atas, yaitu masuk, tarik, buang! Nah, pertamatama, yang harus kalian lakukan adalah memasukkan tangan kalian kedalam laci meja yang penuh sampah. Lalu, geser tangan kalian ke samping, setelah itu, tarik tangan kalian bersama sampah yang keluar. Nah, kalau sudah ada sampah yang terkumpul, sebagai warga SMAN 2 Pare yang cinta lingkungan, kita buang sampah tersebut! Taraa! Loker kita sekarang bersih dari sampah! Semangat bersihkan bumi, karena semua dimulai dari diri sendiri.

MENOSSA #31 15


I F O S O L I F

FILOSOFI

D

ia bukan siapa-siapa. Hanya salah satu huruf dari 26 abjad. Dia tidak istimewa, hanya bebunyian vokal yang kita ucapkan di samping a,i,u, dan o. Tapi, tahukah kita bahwa kita secara tidak sadar membutuhkan dia saat kita kesulitan? Manusia membutuhkan huruf E saat sedang kebingungan. Pernahkah kita mengamati huruf apa yang tidak sadar kita ucapkan ketika presentasi di depan kelas dan kehilangan kata-kata? Yap. Huruf E. “Jadi teman-teman, eee echinodermata itu eee contohnya bintang laut.� Perlu contoh lain? Bagaimana dengan reporter di siaran langsung televisi saat berusaha merangkai kalimat? “Pemirsa, telah terjadi kebakaran hebat di eee wilayah Jatinagor. Kebakaran diduga eee disebabkan oleh eee hubungan arus pendek.� Sungguh ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana manusia harus menjalani hidup. Tidak harus jadi spesial, tidak harus jadi siapa-siapa. Namun ada saat orang lain kebingungan. Saya akan menyebut ini sebagai prinsip huruf E. Tahukah kamu siapa itu Martin Cooper? Dia adalah orang yang sempurna untuk dijadikan sebagai contoh manusia berprinsip huruf E. Dia tidak lebih terkenal dari Thomas Alva Edison, namun hasil temuannya tak kalah penting. Martin Cooper adalah penemu ponsel generasi pertama yang ada pada tahun 80 sampai 90-an. Lihat bagaimana seorang yang asing di telinga kita ternyata berjasa besar?

16 MENOSSA #31


FILOSOFI

Bukan untuk terkenal, kita harus berbuat baik agar sebisanya kita tidak dikenal. Dengan tidak dikenalnya kita sebagai orang yang baik, semakin kita leluasa dalam berbuat baik, karena kita senantiasa merasa belum baik. Sebagai contoh, besok pagi anda akan memberi uang kepada seorang pengamen. Tidak seorangpun dari teman anda mengetahui hal ini. Karenanya, anda tidak mendapat pujian dari teman-teman anda. Karena merasa belum menjadi orang baik, anda mengulanginya di hari setelahnya. Tanpa seorang temanpun yang mengetahui perbuatan anda, tidak ada yang akan mengatakan seberapa dermawannya anda. Lagi, karena tidak sadar akan kebaikan kecil yang anda lakukan terus-menerus, anda melakukannya lagi dan lagi. Dengan begitu, anda telah menjadi manusia berprinsip huruf E. Manusia yang tidak disadari jasanya, namun selalu ada saat orang lain membutuhkan. Manusia yang merasa tidak spesial dan cenderung bukan siapa-siapa, namun di balik itu semua, ada segudang kebaikan yang tidak diketahui orang lain, yang akan mendorong ke kebaikan berikutnya, yang berikutnya, dan yang berikutnya lagi. Selamat datang ke dalam lingkaran kebaikan yang ada di dalam diri orang-orang berprinsip huruf E. Tidak masalah siapa anda, yang penting adalah apa anda sudah merasa berguna? Salam cak Menos!

MENOSSA #31 17


PUISI

Awal dari Sebuah Sastra Dinginnya... Tak lagi menyelimuti pagi yang buta Bangkit dalam keadaan yang tak tentu Menghela napas sejenak Terdengar dari kesunyian.. Selembaran berjatuhan Menatapnya seperti Teringat akan sebuah awal Sebuah awal yang berarti untuk semuanya Pengantar manusia yang tak ada duanya Begitu indahnya.. Sesuatu itu.. Dari situ lah bisa tercipta Juga terkupas Banyak makna dari suatu kata Banyak makna dari suatu bait Goresan pensil akan terjadi Kalimat akan terucap Karena aksara... Awal sebuah sastra

AFU

Berkaca Pada Tinta Ia begitu sederhana Tertulis, menyejukkan, memberi manfaat Kadang Ia berhenti, menengok ke belakang untuk maju lebih jauh lagi Naik tanpa kesombongan, turun tapa penyesalan Menebar ilmu tanpa eluh berrintik-rintik Ia begitu sederhana Bergeming, Ia sabar menunggu Jatuh dalam dingin, terlupa akan hangat fajar Bangga ada dalam hitamnya Bahagia adalah alasan Ia ada Dalam diam Ia dilupa Terluka di bawah kemalasan manusia yang tertunduk-tunduk menatap cahaya “Salahku apa?” Ia bertanya dalam pekat hitam mengendap “Aku kurang apa?” Serunya diantara sedak debu yang sesakkannya “Aku harus bagaimana?” Dalam gemingnya Ia getir terbahak nan terkoyak

Pambayung XI MIA 2 18 MENOSSA #31


JEPRET

p e J t re

MENOSSA #31 19


JEPRET

Jep ret

20 MENOSSA #31


SNAPSHOOT

SNAP SHOOT

MENOSSA #31 21


SNAP SHOOT

22 MENOSSA #31


To How

e Creat

The Best Blog Content Ever

TIPS & TRICK

D

i era industri 4.0 sekarang ini, IPTEK tengah berkembang dengan pesatnya. Semua orang sudah bisa menjangkau apapun didunia internet. Tak ada lagi batasan jarak, waktu ataupun lainnya semua hal bisa diakses dimana pun dan kapan pun. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi millenial industri 4.0 harus pintar dan jeli dalam memanfaatkannya dan melihat peluang karier yang begitu besarnya. Banyak sekali pekerjaan lepas atau freelance yang dapat kita lakukan didunia internet. Salah satunya Online Freelance Writer, nama kerennya sih Blogger. Berbeda dengan freelance writer, blogger bisa menulis dimana saja, kapan saja, dan jangkauannya luas tanpa ada batasan negara ataupun benua. Menjadi blogger sangat bermanfaat untuk kita, selain bisa menyalurkan minat dan bakat kita dalam bidang menulis, kita juga akan mendapatkan pundi - pundi uang. Meskipun nggak terlalu besar tapi setidaknya minat dan bakat kita akan menghasilkan uang dan tidak terpendam begitu saja. Nah untuk kali ini, Menossa Crew akan memberikan kalian tips and trick “How To Create The Best Blog Content ever�. Yuk langsung saya simak penjelasan nya berikut ini :

Paham teknik penulisan dasar dan gaya bahasa

Yang pertama dan yang paling penting kalian harus paham tentang teknik penulisan dasar. Minimal paham Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dan cara membangun kalimat komprehensif dulu. Kita bisa membeli buku EBI atau mendownloadnya dari internet dan yang terpenting adalah berlatih. Selain itu usahakan menggunakan gaya bahasa yang lebih santai, agar para pembaca tidak bosan. Namun jangan lupa untuk memperhatikan media tempat bahasan kita.

Orisinalitas tanpa meng-copas milik orang

Kita harus menulis sesuatu yang asli dari pikiran kita sendiri dan benar benar ide yang masih baru dan fresh. Meng-copas konten orang lain adalah salah satu pelanggaran yang akan menyebabkan hukuman dari pihak Google, bahkan hingga hukuman pidana.

Headline menarik

Dari 100% pembaca, hampir 80% lebih hanya membaca headline nya saja. Oleh karena itu, ciptakan headline yang unik, menarik dan menimbulkan rasa penasaran para pembaca.

Berita terkini namu informatif dan akurat

Keakuratnya menjadi cerminan dari reputasi halaman blog kita. Selain itu penyebaran berita hoax juga akan merugikan banyak orang dan diri kita sendiri. Topik terkini akan lebih populer dan dicari banyak orang. Sebagus apapun isi konten kalian tapi kalau topik nya saja tidak menarik maka percuma saja.

Engaging content nan padat dan meruncing

Tawarkan konten blog sesuatu yang fresh, sudut pandang baru, berpendidikan, berkualitas, mengispirasi dan menghibur. Beri para pengunjung sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Beri batasan pembahasan agar topik lebih jelas. Jadi lebih baik unggah tulisan yang padat namun langsung ke inti pembahasan.

Cerita berkelanjutan

Buat kalian yang suka menulis cerita, buatlah cerita itu ber-episode, menjadi beberapa unggahan cerita. Hal ini akan meningkatkan rasa penasaran para pembaca. Daripada kalian mengunggahnya menjadi satu cerita yang panjang, pasti akan membosankan untuk dibaca.

Jangan lupa gambar dan video

Agar lebih menarik sertakan gambar dan video yang menunjang topik yang dibahas atau pun tema yang sedang diangkat.

Buat topik Findable, Shareable, Readable dan Memorable

Yang terakhir tapi sangat amat penting. Yang pertama, buatlah suatu konten yang mudah ditemukan (Findable) dengan kata kunci yaang relevan. Kedua, bisa dibagikan dimanapun (Shareable). Ketiga, mudah dibaca (Readable) yang ringan dibaca tapi berbobot. Terakhir, mudah diingat (Memorable) yang mudah di ingat sehingga menimbulkan rasa ingin membaca lagi dan lagi.

MENOSSA #31 23


LIPUTAN 2

Candradimuka

Aprasda Jaring Anggota

M

alam Penerimaan Anggota Pramuka Smada, atau yang kerap disebut dengan MAPRAMDA adalah malam dimana para penggalang atau anggota pramuka SMP beralih golongan menjadi penegak yaitu tingkatan di atas penggalang yang beranggotakan siswa siswi SMA atau sederajat. Acara ini berlangsung selama dua hari satu malam. Dimulai pada tanggal 23-24 Juli 2019. Hari itu pasti menjadi salah satu hari yang dinanti-nanti bagi para warga SMA Negeri 2 Pare, pasalnya anggota penegak ambalan Gajah Mada-Kartini bertambah, pertambahan anggota disertai dengan rasa gembira yang meluap-luap pada setiap anggotanya, hal ini dibuktikan dengan semangat para anggota penegak yang baru dalam mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai. Rabu 23 Juli 2019. Acara dibuka dengan upacara pembukaan yang bertempat di lapangan depan SMAN 2 Pare. Upacara berlangsung seperti biasanya, dan diakhir upacara, ekstrakulikuler BSA yang menyuguhkan sebuah penampilan instrumen lagu “Berkemah�. “Kegiatan mapramda berlangsung sangat seru dan juga menyenangkan. Perasaan saya tentu saja sangat senang,� tutur salah satu peserta MAPRAMDA. Kegiatan tersebut memiliki beberapa rangkaian acara. Dari mulai upacara pembukaan, mendirikan tenda, outbond, api unggun serta pensi dari para peserta dan masih banyak lagi. Malam hari, sebagai malam puncak acara yang dinanti-nantikan oleh para warga smada. Baik para peserta bahkan hingga kakak-kakak alumni. Banyak sekali dari mereka yang hadir pada malam puncak itu, dimana upacara penyalaan api unggun serta pensi yang telah disiap kan oleh para peserta akan ditampilkan. Tidak hanya itu, ada banyak juga penampilan yel-yel dari aprasda yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, penampilan dari ekstra theater elite, bahkan penampilan band dari kakak alumni. Malam itu berlangsung sangat meriah dan rangkaian acaranya pun berlangsung dengan urut, meski ada sedikit keterlambatan, namun semua itu bisa di atasi oleh para panitia. Maka dari itu, tentunya segala kegiatan tersebut tidak akan berhasil tanpa kerja keras para panitia yang merupakan anggota pramuka aktivis smada Pare. Para panitia telah mempersiapkan segala keperluan untuk kegiatan MAPRAMDA sejak bulan Juni untuk memberikan hasil yang maksimal. Mulai dari pembagian tugas per-sie, membuat pionring, hingga latihan yel-yel untuk pertunjukan api unggun. Melalui MAPRAMDA, SMADA siap jaring anggota. Salam cak menos!

24 MENOSSA #31


LIPUTAN 2

MENOSSA #31 25


RESENSI FILM

Judul Durasi Tanggal rilis Sutradara Produser

= = = = =

Dua Garis Biru 1 jam 53 menit 11 Juli 2019 Ginatri S. Noer Fiaz Servia

H

ai sobat Menossa! Kembali lagi nih sama bagian resensi film. Kali ini Menossa bakal bahas film yang sempat booming karena petisi yang menuntut bahwa film ini menjerumuskan. Yap! Dua Garis Biru. Film ini berhasil mematahkan anggapan kebanyakan orang yang sempat membuat heboh dengan petisi yang menyebut film ini tidak pantas ditayangkan. Bagaimana tidak, dalam enam hari film ini mampu menembus angka satu juta penonton dengan tanggapan yang positif. Dengan mengusung tema yang banyak terjadi di sekitar kita yakni pernikahan dini dan seks bebas, film garapan Ginatri S. Noer ini mampu membawa hanyut penonton hingga tenggelam dibawa arus ceritanya juga mendidik para penonton khususnya muda-mudi bagaimana konsekuensi yang harus mereka tanggung apabila berbuat “kelewat batas”.

masing-masing tanpa harus melontarkan sebuah dialog. Bahkan benda matipun bisa disihir oleh Gina menjadi suatu pesan tertentu, seperti buah strawberry yang kerap kali muncul di tiap scene.

Menceritakan tentang Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda) yang berani melampaui batas sepasang kekasih tanpa peduli konsekuensinya. Dan akhirnya mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka, salah satunya ialah pernikahan dini.

Film ini patut ditonton semua keluarga Indonesia sebagai salah satu upaya preventif remaja dan orangtua soal pendidikan seks yang lebih komprehensif. Bukan cuma soal seks, tapi dalam hal lainnya. Sebab, memahami hal mendasar seperti seks sebenarnya adalah bagian dari perjalanan mengenali dan menghargai diri sendiri sebagai manusia.

Dari awal film ini diputar, film ini dikemas begitu apik tanpa basa-basi yang terlalu berbelit. Meskipun film ini termasuk film yang tidak ‘cerewet’ atau terlalu banyak dialog, namun Ginatri S. Noer ini bisa menyelipkan pesan-pesan tersirat yang mudah dipahami oleh penonton. Mulai dari Bima dan Dara yang saling tatap, bergandeng tangan, senyum keduanya memiliki pesan 26 MENOSSA #31

Selain itu, karakter yang ada di film ini sudah mendapat ‘jatah’nya masing-masing. Ginatri S. Noer ini bisa membuat semua orang terlihat sibuk dengan perannya hingga tidak ada yang terlihat melongo atau gabut. Detail film ini juga bisa ‘pas’ disetiap scenenya. Jadi, meskipun masalah atau konflik film ini serius, namun sama sekali tidak ada kesuraman yang nampak. Tidak hanya kelebihan-kelebihan di atas. Film ini juga sebagai desakan Ginatri S. Noer kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab agar serius mengurangi kesalahan fatal yang banyak terjadi di Indonesia tercinta. Seks bebas, pernikahan dini, dan aborsi bukanlah hal yang bagus dan harus dihindari oleh para muda-mudi Indonesia. Memikirkan dampaknya juga begitu besar.

Di film ini juga banyak disisipi beberapa lawakan komedi. Disisi positif celetukan komedi ini mecairkan suasana yang terlalu serius dari awal scene. Tapi, terkadang jus­ tru itu yang merusak feel atau momen serius yang ingin ditangkap penonton.


RESENSI BUKU

SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI Penulis : Penerbit : Tahun terbit : Halaman :

Boy candra Mediakita 2016 284

Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak bahagia meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mendekatimu. Kupikir hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan sepeprti sediakala. Kamu dengan seseorang yang memilihmu. Aku dengan hati baru yang mencooba tumbuh di hidupku. Kuberikan hatikku pada seseorang yang lain. Kubiarkan dia menggantikanmu. Namun, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu. Sinopsis dari Buku Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi memberikan gambaran cerita yang akan di sajikan oleh Boy Candra. Seperti novel novel sebelumnya, Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi juga bertemakan tentang cinta. Novel ini menceritakan tentang Ke­ vin, seorang lelaki pendiam, pintar dan hobi membaca buku, yang dengan tulus mencintai Nara, gadis cantik yang merupakan tetangga juga sahabat kecilnya. Kevin mencintai Nara, bahkan saat Nara mencintai lelaki lainnya. Lelaki yang dicintai Nara bernama Juned, dia adalah seorang petualang. Lelaki yang di­k hianati oleh mantan kekasihnya bersama sahabatnya. Ada juga Tiara, gadis cantik yang diam diam menaruh hati pada Kevin. Namun Kevin, tetap selalu menjadi sandaran bagi Nara saat gadis itu bersedih, dan ikut menjadi tawa bagi bahagia Nara. Novel ini seolah membenarkan bahwa cinta terkadang hadir antara persabahatan. Kebersamaan yang dijalani, seiring waktu dapat mengubah rasa yang ada.

Gaya penulisan yang di sajikan oleh Boy Candra mampu membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh. Pedihnya mencintai hati yang dimiliki orang lain, bahagianya hati saat dicintai sosok yang kita cintai ataupun tentang perihnya kehilangan. Novel ini mampu membuat kita benar benar tenggelam didalamnya. Ringan, mudah dipahami dan diterima karena pilihan diksi yang tepat. Meskipun beberapa bagiannya dapat ditebak bagi pembaca, serta cover novel yang berwarna putih menjadi mudah kotor. Tapi selebihnya, menurut saya, Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi adalah salah satu novel yang memiliki alur cerita yang unik. Dengan covernya yang menurut saya menarik. Meskipun ada beberapa bagian yang klise. Terlebih lagi, novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi akan di filmkan.

MENOSSA #31 27


LENTERA

Sudah Rahmatan lil alamin kah Kita?

28 MENOSSA #31


LENTERA

Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.� (Qs. Al-Anbiya [21]: 107) Sebuah ayat yang terlihat pendek ini sebenarnya memiliki kedalaman makna yang sangat luas. Ayat ini mengingatkan kita tentang hakikat dari Agama. Islam bukanlah agama yang hanya mengutamakan ritus dan upacara. Hakikat dari sebuah ibadah tidak terletak pada tampilan lahiriah saja, baik lisan maupun gerakan, melainkan ada pada ketulusan hati dan keikhlasan. Hal itulah yang akan menjadi jalan utama untuk bisa mencintai Allah, dan output dari rasa tulus serta ikhlas itulah yang akan menjadi pembawa kedamaian bagi kehidupan manusia. Inilah yang sering disebut sebagai amal shaleh. Islam bukanlah agama yang membagi-bagi ajarannya dalam beberapa bagian yang berbeda. Ada syariat, thariqat, hakikat, dan makrifat. Pada dasarnya keempatnya adalah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat membuat sebuah kopi, maka syariat adalah bagian dimana kita mempelajari cara membuat kopinya, kemudian thariqah adalah proses pembuatannya, hakikatnya adalah pada saat kita benar-benar bisa membuat kopi, hingga akhirnya kita bisa makrifat, yaitu merasakan sendiri nikmat kopi yang telah dibuat. Jika kita bisa memahami hal terebut maka kita akan bisa merasakan manisnya iman, dan lagi-lagi output dari manisnya iman itulah yang akan melahirkan amal shaleh. Sebagai umat Islam hendaknya kita bisa memahami dan mengamalkan dengan baik konsep dasar agama Islam. Hablum minallah memang yang utama, tetapi marilah kita mulai juga hablum minannas agar Islam yang disebut-sebut sebagai agama rahmatan lil alamin itu benar-benar dapat kita wujudkan. (*Robin)

MENOSSA #31 29


JENDELA IMAN

Menjadi Orang Kristen Yang Berbeda Kamu adalah terang garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung, tidak mungkin tersembunyi. (Matius 5:13-14) Di dalam memberikan perumpamaan, Yesus biasanya menggunakan hal-hal yang sudah dipahami oleh orang-orang Yahudi, yaitu hal-hal yang biasanya menjadi tanggung jawab merea di dalam masyarakat atau hal-hal dalam kehidupan sehari-hari agar mereka dapat menangkap makna kebenaran firman Tuhan itu lebih jelas lagi. Pada waktu membaca Matius 5:13-16, pada umumnya kita melihat ada dua hal yang disinggung, yaitu garam dan terang, namun ada satu hal lain yang juga menjadi perhatian orang Yahudi, yaitu ayat 14 yang menyinggung tentang kota. Orang Yahudi mengetahui ketiga hal ini karena halhal itu menjadi tanggung jawab mereka di dalam masyarakat dan berkenaan dengan keseharian hidup mereka. Kali ini kita akan melihat dua hal saja yaitu, garam dan terang. Setiap rumah tanga, betapapun miskinnya pasti memerlukan garam dan terang. Garam dan terang adalah dua komoditi rumah tangga yang mutlak harus ada. sesuatu yang berbeda sama sekali. Orang Kristen 1. Menjadi Garam Dunia. Apa yang Yesus maksudkan ketika menyebut seringkali tidak dapat membuat perbedaan yang orang Kristen sebagai garam? Coba perhatikan mendatangkan manfaat bagi orang banyak karena kalimat-Nya, " Kamu adalah garam dunia." Kalimat tidak dapat bersatu. ini adalah kalimat penegasan, bukan kalimat perintah. Perkataan Tuhan Yesus itu bukanlah suatu cita-cita atau himbauan bagi orang yang tidak percaya agar berfungsi sebagai garam dan terang, tetapi merupakan suatu penegasan bagi orang percaya bahwa keberadaan mereka adalah bernilai dan mempunyai fungsi yang penting bagi lingkungan mereka. Yesus tidak meminta orang percaya untuk berubah menjadi orang lain, tetapi menegaskan keberadaan mereka sebagai garam dunia.Keberadaan atau "natur" orang Kristen itu seharusnya adalah garam dan terang dunia Garam itu baru ada artinya kalau ada rasa asinnya. Salah satu manfaat garam adalah merupakan bahan pengawet yang begitu penting pada jaman Yesus hidup dan juga pada jaman sekarang ini. Garam dapur yang diceritakan Yesus itu terdiri dari dua unsur kimia. Secara kimia kedua zat itu adalah yang beracun, yaitu ion Natrium dan ion Chlorida. Akan tetapi karana hikmat Allah dua hal yang beracun ini jika digabungkan menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi manusia. Sifat racunnya hilang dan muncul sifat yang penuh manfaat. Sangat ajaib ! Persatuan yang dibentuk oleh Allah akan menjadi luar biasa gunaya, menjadi

30 MENOSSA #31

Kalau kita sudah bersatu, kehadiran kita yang ibarat garam itu sungguh akan dirasakan oleh orang lain. Garam itu bekerja secara perlahanlahan namun pasti. Garam itu akan membuat barang yang tawar menjadi ada rasanya, bisa membunuh kuman, dapat menjegah pembusukan, dan membuat steril. Suatu hal yang sangat ajaib sekal ! Dan garam belum pernah berteriakteriak ketika mereka bekerja ! Pernahkah Anda mendengar garam berbicara menyombongkan diri, ketika makanan kita terasa begitu enak di mulut. Pernahkah Anda memuji garam, "Garam, aku berterimakasih atas kebaikanmu," Yang ada ialah orang memuji mereka yang masak karena kebaikan garam," Masakanmu enak sekali!" Coba kalau tidak pakai garam, apa jadinya? Tetapi garam tenang-tenang saja, tidak dipuji tidak apa, ia tetap rela berfungsi sebagaimana seharusnya. Pengertian tentang garam ini adalah kebenaran yang seharusya menyadarkan orang-orang percaya untuk berfungsi dengan memberi rasa pada dunia yang tawar ini. Yesus berkata "Aku adalah Roti Hidup." Ia membuat dirinya menjadi roti yang hidup, yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh orang banyak. Yesus yang diurapi


JENDELA IMAN dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Dia berjalan berkeliling sambil berbuat dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis, sebab Allah menyertai Dia. (Kisah Para Rasul 10:38). Dia membuat kehadiran-Nya berguna bagi orang lain, supaya hidup yang tawar bisa mempunyai rasa. Untuk menjadi garam dunia diperlukan pengorbanan, karena garam pun mengorbankan dirinya. Garam harus meleleh, lebur dan tidak terlihat lagi wujudnya, yang tinggal hanya rasanya. Seperti orang yang membuat nasi goreng misalnya, jika menemukan garam yang tidak bisa hancur, maka garam itu langsung dibuangnya agar yang makan tidak tergigit bongkahan garam yang asin. Menjadi orang Kristen selalu ada pengorbananya bagaikan garam itu sendiri. Di satu sisi, mungkin hal itu berat bagi kita, misalnya karena kita harus membuang karakter kita yang lama, menanggalkan ego dan kepentingan diri sendiri. Di sisi yang lain , mungkin juga ada orang yang kurang senang terhadap kita karena kita berfungsi sebagai garam yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Tetapi kita harus tetap mengingatnya, bahwa kita telah diminta oleh Yesus untuk menjadi garam dunia! Bagaimana dengan kehidupan Kristen kita? Seringkali kita tidak dapat menjadi garam yang membuat perbedaan. Hidup kita sama saja dengan orang-orang dunia. Hidup kita tidak menjadi berkat. Hidup kita tidak mengubah lingkungan di sekitar kita. Waktu belum menjadi orang Kristen, kita suka berjudi, setelah jadi orang Kristen berjudi masih jalan terus, malah jadi bandarnya. Tidak ada perubahan yang bisa membuat orang mengucap syukur kepada Allah! Sebelum menjadi orang Kristen suka marah-marah, setelah menjadi orang Kristen masih tetap cepat naik darah. Halhal seperti ini tidak memberi rasa yang berbeda bagi dunia. Kalau orang Kristen tidak berbeda dengan orang dunia, lalu untuk apa menjadi orang Kristen? Orang Kristen memang masih hidup di dunia, tetapi kita bukanlah orang duniawi, karena kita adalah warga Kerajaan Allah, garam dunia ini !

2. Menjadi Terang Dunia Yang kedua Yesus berkata, "Kamu adalah terang dunia" Apa maksudnya? Terang di sini bukan terang listrik, juga bukan terang cahaya matahari. Terang di sini adalah terang dari pelita yang dipakai orang pada waktu itu. Pelita ini harus memiliki beberapa unsur terlebih dahulu agar bisa menyala. harus ada bejana, baik dari emas, perak atau besi, minyak, sumbu dan sumber api. Beberapa unsur harus bersatu dan bekerja sama baru bisa menjadi terang. Tidak bisa hanya satu saja, misalnya hanya ada sumbu saja, pelita tidak bisa menyala. Sekali lagi kita melihat , ada penekanan pada unsur persatuan. Unsur persatuan perlu ada dalam hidup orang Kristen, bukan hanya untuk menjadi garam, tetapi juga untuk menjadi terang. Kalau belum bersatu, bagaimana bisa menjadi terang? Yesus berkata, "Orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang," Maksudnya terang dari Tuhan tidak boleh ditutup, disembunyikan bahkan dipadamkan. Terang dari Tuhan harus dinyatakan kepada seluruh orang, harus diangkat ke tempat yang tinggi, agar memberi terang kepada dunia ini, seperti kota yang letaknya di atas bukit, yang keberadaanya jelas terlihat dan tidak mungkin disembunyikan. Seperti pelita yang menyala, cahayanya menerangi seluruh rumah, tidak mungkin disembunyikan. Kalau kita adalah terang, orang lain akan melihat kita dengan jelas. Dan kita harus berani menjadi sesuatu untuk dilihat orang. Yesus berkata pelita tidak boleh ditaruh di bawah gantang, hal ini berbeda sekali dengan ditaruh di bawah tempat tidur. Kalau di bawah tempat tidur, berarti disembunyikan, pelita itu tidak akan berfungsi menjadi penerang bagi seluruh rumah. Kalau ditutupi dengan gantang, itu berarti dimatikan, sehingga sama sekali tidak memiliki fungsi sebagai pelita lagi. Murid-murid memahami betul perumpamaan ini, tetapi masih saja ada yang tidak memberikan respon. Mereka memahami pelita itu tidak boleh ditutupi dengan gantang, karena itu kebiasaan mereka. Pelita itu tidak boleh ditaruh di bawah tempat tidur, mereka juga

MENOSSA #31 31


JENDELA IMAN

Menjadi Orang Kristen Yang Berbeda memahai karena itu juga kebiasaan mereka. Hidup kita tidak boleh menjadi hidup yang ditutupi oleh gantang, melainkan harus transparan, harus bisa dilihat oleh orang lain. Jika kebenaran Tuhan yang ada di dalam diri kita ditutupi dengan gantang, bagaimanakah orang lain bisa melihat kebenaran Tuhan? Pelita pada waktu bercahaya tidak ada suara. Sebenarnya kesaksian hidup kita akan berbicara lebih keras dari kesaksian bibir kita. Kesaksian kita lebih penting dari khotbah kita. Jikalau kita memang memiliki Kristus dalam kehidupan kita, tanpa harus gembar-gembor bahwa kita ini orang yang percaya Yesus, orang akan tahu dari perbuatan dan tutur kata kita. Orang melihat kita begitu lemah lembut, begitu penuh perhatian, begitu rajin membantu orang, takut akan Tuhan, jujur dan bertanggung jawab, maka orang bisa menyimpulkan sendiri dan tidak perlu dibuatkan pengumuman. Bila pelita kita sudah menyala dan dilihat orang, berarti kita sudah berani menjadi orang Kristen yang berbeda. Setiap kali kita menyala, pasti ada orang yang senang dan ada yang tidak senang. Pada waktu malam orang membutuhkan terang dan mereka senang, tetapi pencuri tidak senang dengan terang. Demikian juga halnya orang-orang yang jahat, mereka tidak senang dengan terang karena terang itu dapat menelanjangi hidup mereka, menyatakan perbuatan mereka yang tidak baik. Tetapi, bagaimanapun juga , kita harus tetap menjadi terang !. Begitu terang itu menyala, sumbu akan terbakar, minyak akan habis, ini adalah suatu bentuk pengorbanan. Seperti Yohanes Pembaptis yang dikatakan Yesus sebagai "pelita yang menyala dan bercahaya" (Yohanes 5:35), karena kesaksiannya, bahkan ia mati dengan dipengggal kepalanya oleh Raja Herodes. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah menjadi pelita yang menyala, menjadi saksi bagi Tuhan di tengah-tengah keluarga, di lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan pekerjaan kita, sudahkah kita rela berkorban sebagai mana pelita akan kehabisan sumbu dan minyaknya? Sudahkah kita menanggalkan manusia lama kita demi untuk menerangi orang-orang di sekeliling kita?

3. Menjadi Orang Kristen Yang Berbeda. Mengapa kita harus menajdi orang Kristen yang berbeda? Menjadi orang Kristen saja tidak cukup. Mengapa tidak cukup? Paulus berkata,"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Sekarang ini banyak unsur kebudayaan dunia yang kelihatannya kristiani, namun hanya kulit luarnya saja. Banyak juga orang yang mengaku dirinya Kristen, tetapi tidak bisa dibedakan lagi dengan orang dunia. Kelakuan mereka, cara mereka berpikir dan tutur kata mereka sama seperti orang-orang dunia. Orang Kristen harus bisa membuat suatu perbedaan! Kita boleh sama dalam bentuk fisik, namun rasanya berbeda, bagaikan biji pasir dengan biji gula pasir. Sulit untuk dibedakan bentuknya, tetapi dari rasanya orang akan tahu, siapa yang gula pasir. Menjadi garam dan terang, inilah yang membuat orang Kristen jadi berbeda. Ia seperti Yusuf di istana Firaun, Daniel di istana Nebukadnezar, Yohanes Pembaptis di istana Herodes, dan Paulus di istana Agripa. Orang Kristen itu harus berbeda inilah konsekuensi menjadi garam. Tetapi ketika garam itu menjadi tawar, ia tidak beguna lagi. Yesus berkata bahwa garam yang tawar itu akan dibuang serta di injak-injak orang (Matius 5:13). Yosephus mencatat, bahwa suatu ketika persedian garam yang disimpan dalam gudang-gudang di Bait Allah di Yerusalem telah rusak. Garam itu disuruh buang oleh Herodes di pelataran Bait Allah dan diinjak-injak orang. Menolak berfungsi sebagai garam berarti berhenti menjadi garam. Menolak berfungsi sebagai terang, bearti berhenti menjadi terang. Dan menolak menjadi garam dan terang dunia berarti menolak menjadi orang Kristen. Kalau hal ini terjadi, maka kita tidak lagi berguna untuk umat manusia, sama seperti garam yang menjadi tawar, tidak akan menjadi garam lagi, tidak dapat digunakan untuk apapun selain dibuang dan diinjak-injak orang. Sama seperti pelita yang diletakkan di bawah gantang yang tidak ada cahayanya. Maukah kita kembali kepada arti dan menjadi menjadi orang Kristen yang sebenarnya?

32 MENOSSA #31


FYI

Penulis novel pertama di dunia

P

enulis novel pertama di dunia adalah seorang wanita dengan nama Murasaki Shikibu, konon itu hanyalah nama samaran atau nama penanya. Nama aslinya? Itu masih menjadi misteri. Ia adalah wanita Jepang keturunan Bupati pertama di Fujiwara yang lahir pada tahun 973 M. Murasaki dikenal sebagai wanita yang cerdas. Pada tahun 988, ia menikah dan kemudian memiliki anak perempuan. Tetapi pada tahun 1001, suaminya meninggal dunia. Beberapa tahun setelahnya, Murasaki Shikibu dipanggil untuk menjadi dayang di Istana Heian karena kemampuan menulisnya dan pemikiran cerdasnya. Novel pertama yang ia tulis saat itu adalah Genji Monogatari, atau dalam bahasa Indonesia Hikayat Genji, yang sekarang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Murasaki Shikibu menulis novel itu sebelum dipanggil untuk bekerja di istana. Namun, ada beberapa pihak yang memperkirakan Murasaki mulai menulis sejak sebelum suaminya meninggal. Novel dengan 1000 halaman ini menceritakan tentang kisah Pangeran Genji. Novel Genji Monogatari itu juga ditulis dengan tata bahasa yang cukup rumit, bahkan bagi orang Jepang sekalipun sulit untuk mengartikannya. Selain Genji karya lain

Monogatari, Murasaki Shikibu juga memiliki berupa buku hariannya yang diterbitkan dan kumpulan puisi.

MENOSSA #31 33


CERPEN

Sebaris Bahasa yang Asing

H

ari tampak biasa saja. Matahari bersinar putihnya. Angin bertiup tak kencang, menerpa dedaunan. Daundaun terlihat geli menerima gesekan manis, mereka bergoyang, bahkan jatuh di antara orang-orang yang tak peduli dengan jatuhnya daun itu. Terinjak tanpa dipedulikan. Banyak orang berjalan kesana kemari, tampak sibuk. Ya, sibuk dengan ponselnya masing-masing. Termasuk Raphael, atau kerap disapa Raf. Entah mengapa semua orang berkumpul dengan “koloninya” dan heboh dengan satu topik yang sama, ditemukannya kalimat dengan bahasa yang aneh, belum pernah dilihat manusia, dan sulit dibaca pada suatu pedang besar lama yang disimpan di museum. Sebelumnya tak banyak yang peduli, namun salah seorang menemukan sebaris kalimat pada pedang itu. Di sepanjang jalan, Raf mendengar setiap celotehan. “Tampaknya kalimat ini sulit diterjemahkan, sebab ini mungkin bahasa alien.” “Tapi alien itu hanya cerita bohongan belaka, kan?” “Mungkin bahasa pada kalimat ini identik dengan bahasa Cina, sebab bentuk hurufnya mirip dengan tulisan Cina, hanya saja bentuknya lebih rumit.” “Menurutku bukan bahasa Cina.” Raf tak peduli setiap pendapat orang. Lalu mengapa setiap orang mendadak heboh? Pemerintah setempat memberi penawaran, siapa pun dapat menerjemahkannya maka dia berhak mendapat jaminan ekonomi untuk keluarganya. Raf menghubungi temannya melalui ponselnya. “Bisakah kau datang ke perpustakaan kota?” “Bisa, aku akan datang segera,” jawabnya. Sampainya di perpustakaan, Raf menemui temannya yang berdiri menyandar tiang besar putih yang menjulang dan menopang atap yang besar. “Terima kasih telah datang tepat waktu, Rusty,” kata Raf. Ya, temannya bernama Rusty. Sama-sama laki-laki dan seumur, sekaligus sekelas. “Ayo, masuk,” ajak Rusty. Mereka mencari tempat duduk dan mengobrol pelan. “Aku heran dengan orang-orang seperti mereka, sangat heboh dalam hal penawaran,” cerita Raf.

34 MENOSSA #31


CERPEN

“Aku juga,” kata Rusty. “Apa kau menemukan jawabannya?” “Eee... hampir. Sebab, aku sudah menemukan bahasanya sesuai bentuk hurufnya. Tunggu sebentar, akan kuambil bukunya,” kata Rusty. Rusty bergegas pergi, Raf hanya menunggu dan berpikir. Tak lama Rusty pun kembali. BRUGH! Tiga buku tebal dihempaskan ke meja besar tempat mereka. “Astaga....” Raf terkejut. “Dua hari yang lalu, kubaca dua buku tebal ini,” kata Rusty sambil menunjuk dua buku tebal di depannya. “Dan buku ini, belum sama sekali...” sambung Rusty sambil menggeser buku tebal bersampul merah tua ke arah Raf. “Dari dua buku ini, kutemukan jawabannya. Namun ada tiga pilihan,” sambung Rusty, Raf menyimak namun sedikit tercengang, sebab mimik wajah Rusty yang sangat serius. “Bukan tulisan Arab, Thailand, Cina, Mesir Kuno, Pallawa, bahkan Jawa!” kata-kata Rusty berapi-api, serius namun tetap menjaga ketenangan perpustakaan. “Lantas?” tanya Raf singkat. “Jawabannya.....” Rusty langsung membuka buku tebal bersampul biru tua. “Ini!” Rusty langsung menunjuk suatu tulisan. “Cy-ber-tro-nian? Bukankah itu fiktif?” kata Raf. “Aku juga berpikir sama,” kata Rusty. “Tapi buku ini tidak mungkin menipu, bahkan ini cetakan lama,” sambungnya. Raf membuka gambar tulisan pada pedang. Sama. “Lalu apa maksudmu, tiga pilihan?” tanya Raf. “Berdasarkan buku ini, Bahasa Cybertronian terbagi menjadi tiga generasi, yang mana diketahui generasi yang ganjil saja, yaitu pertama, ketiga dan ketujuh. Sebab itulah, aku bingung yang mana.” Kemudian, mereka mendengar berita dari televisi, bahwa penawaran pemerintah dibatalkan.

“Kita hanya ikutan saja, Raf. Kita tetap terjemahkan sebaris bahasa yang asing ini.” Mereka mulai bekerja hingga perpustakaan hampir tutup. Setelah perpustakaan tutup, mereka tak nihil hasil. Mereka menemukannya. Mereka menggabungkan tiga generasi itu dan menemukan jawabannya. Bunyinya : “Kedamaian dunia bergantung seberapa peduli orang yang mempertahankannya” “Lalu, apa yang kita lakukan dengan hasil ini?” tanya Raf. Rusty menemukan ide. Malam harinya, mereka membuat laporan hasil penemuannya, dan esoknya diserahkan ke pihak museum. Dua hari berikutnya, mereka menerima hadiah berupa piagam dari pemerintah, hadiah itu tidak diserahkan langsung, namun melalui pos karena pihak pemerintah tak mau membohongi penduduknya. Tapi pertanyaan kembali muncul. Sebenarnya, nyatakah Cybertronian itu? Tak ada yang mampu menjawabnya sekalipun Rusty dan Raf adalah siswa olimpiade sains. (*Chiko)

MENOSSA #31 35


DIY

PHONE CHARGER HOLDER H

alo sahabat sahabat menosa! Dari judul halaman ini, sudah bisa di tebak apa yang akan kita buat? Yap, sebuah penyangga untuk handphone yang sedang dalam pengisian daya. Saat baterai habis dan kebetulan ada stop kontak yang kosong pasti kita langsung mengambil charger dan mengisi daya handphone. Tapi jika tidak ada meja atau penyangga untuk menaruh handphone, masa iya kita biarkan handphone kita tergantung begitu saja? Oleh karena itu, kali ini menosa akan memberikan kalian cara untuk membuat phone charger holder yang pasti mudah dan simple.

36 MENOSSA #31


DIY

Alat dan bahan yang kita butuhkan: 1) Botol plastik bekas, bisa botol lotion, sampo atau sabun cair. 2) Cat warna. 3) Cutter 4) Selotip bergambar.

1.

2.

Siapkan botol plastik bekas. Kemudian, potong sesuai contoh di bawah ini.

3.

Cat seluruh bagian botol. Setelah cat pada botol mengering hiasi botol dengan selotip bergambar

Lubangi bagian atas botol sesuai ukuran charger kalian. Selesai! Phone charger holder siap digunakan. Mualai sekarang tidak ada lagi cerita HP menggantung dari outletnya.

MENOSSA #31 37


HUT RI 74

Dirgahayu Indonesiaku, Hanya Formalitas?

B

elakangan ini, linimasa sosial media kita penuh dengan unggahan-unggahan seputar kemerdekaan. Foto bendera merah putih, foto segerombol siswa pascaupacara, maupun kutipankutipan dari para pendiri bangsa setia hadir di layar ponsel pintar kita. Mulai dari teman di Facebook, orang yang kita ikuti di Instagram, maupun paman bibi kita yang kita lihat status WhatsApp-nya. Semuanya kompak

38 MENOSSA #31

mengucapkan selamat ulang tahun ke-74 untuk NKRI. Melihat hal tersebut, saya bahagia juga tertegun. Bahagia karena itu berarti kita tidak melupakan jasa pahlawan kita, sejarah kita dan perjuangan kita. Namun, saya pribadi juga tertegun karena saya belum mempunyai keberanian untuk melakukan hal serupa. Saya belum berani mengunggah foto bendera merah putih lengkap dengan kata-kata mutiara seperti yang dilakukan


HUT RI 74

kebanyakan orang beberapa hari ini. Bagi saya, orang yang berani melakukan hal tersebut adalah orang yang rasa cintanya kepada NKRI melebihi rasa cinta Adam pada Hawa. Saya belum berani, sebab bagi saya, saya belum pantas untuk mengucapkan hal sesakral itu kepada tanah air saya. Siapalah saya yang setiap hari Senin melaksanakan upacara bendera dengan malas-malasan. Siapalah saya, di mata NKRI, yang belajar hanya sebelum ujian. Siapalah saya yang masih suka menerobos lampu lalu lintas. Dan “siapalah saya” yang lainnya. Biarlah saya berbenah dulu. Biarkan saya, sebelum berkoar-koar tentang kemerdekaan ke orang lain, menanamkan nilai-nilai pancasila ke diri saya sendiri. Biarlah saya, sebelum mem-posting kutipan-kutipan Bung Karno atau Bung Hatta, memperbaiki diri dan menyelami apa arti cinta tanah air itu sendiri. Karena saya takut, jika setelah kering tenggorokan saya berteriak “Merdeka!” akan ada orang yang datang dan bertanya pada saya “Apa yang sudah kamu lakukan untuk tanah airmu?” dan saya kebingungan menjawabnya. Bukannya saya tidak cinta tanah air, hanya saja saya merasa belum pantas untuk mengungkapkanya. Saya malu terhadap diri saya sendiri yang masih belum bisa berbuat apa-apa untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, kalimat sesakral “Dirgahayu Indonesiaku” tidak bisa diucapkan sembarangan. Harus didasari dan diikuti dengan tindakan nyata. Setelah mengunggah linimasa bertuliskan “SDM unggul, Indonesia maju.” Kita juga harus bertindak agar kita sendirilah yang menjadi SDM unggul.

Saya sangat khawatir, apabila ada rakyat Indonesia yang berpikir bahwa cinta tanah air hanya sedangkal mengucapkan “Dirgahayu Indonesiaku," dan bukannya berjuang lebih keras untuk merayakannya. Saya khawatir, setelah beberapa hari berlalu dari peringatan hari kemerdekaan Indonesia, kita lantas lupa akan kewajiban kita untuk berjuang meneruskan perjuangan bangsa. Sungguh, saya khawatir. Cinta tanah air hanya dijadikan formalitas, hanya dijadikan gincu. Tak apa malas upacara bendera, asal sudah upload quotesnya Bung Tomo. Tidak apa terlambat ke sekolah, asal sudah berswafoto dengan latar upacara bendera lengkap dengan tagar #UpacaraSquad. Saya juga khawatir, nantinya kita tidak bisa lagi merasakan semangat kemerdekaan yang sesungguhnya. Semangat untuk berjuang, semangat untuk bertindak. Karena semua orang sudah sibuk oleh unggahan mereka di sosial media. Tidak ada lagi yang paham arti kemerdekaan. Mempelajari sejarahnya apalagi. Asal sudah pajang foto dengan tagar #AgustusVibe di Instagram, beres. Toh itu kan, yang akan dilihat orang lain? Dan mendekati akhir tulisan ini pun, saya masih takut untuk sekadar menulis di linimasa media sosial saya tentang HUT RI. Namun, setelah mengumpulkan serpih demi serpih keberanian, akhirnya sebuah kalimat dapat saya ungkapkan pelan, Dirgahayu Indonesiaku, dari warga negara yang belum berjasa kepadamu. (gpp)

MENOSSA #31 39


TTS

AKSARA / 2019 5.

9.

3.

12.

7. 8.

13.

2.

1.

10.

11. 6.

4.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Tema MPLS 2019 di SMAN 2 Pare Janganlah sering membuang …. di laci meja. Judul lagu yang diiringi oleh BSA saat di akhir upacara pembukaan Mapramda Ekstrakurikuler di SMAN 2 Pare “Kamus Geografi” adalah buku yang ditulis oleh Indonesia memulai gerakan pemberantasan buta aksara secara besar-besaran pada era Tempat makan “Aku kurang apa?” Serunya …. sedak debu yang sesakkannya (Puisi)

40 MENOSSA #31

9.

Orang yang sempurna untuk dijadikan contoh manusia berprinsip huruf E 10. Nenek moyang kita bepergian menjelajahi dunia dengan tujuan mencari …. (Asal Usul terbentuknya Bahasa) 11. Nasi yang digoreng 12. Pada cerpen “Sebaris Bahasa yang Asing” yang menemukan kata “Cybertronian” di buku tebal bersampul biru tua, adalah 13. Yang pernah menjadi Ketua OSIS SMPN 1 Kunjang periode 2015/2016 (nama depan)


KOMIK



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.