Redaksi Perspektif Penanggung Jawab: Drs. H. Solihin, M.AP. Penasihat: Drs. H. Gigih Widiyanto Pembina Redaksi: Faizatul Hanafiyah, M.Pd. Pempinan Redaksi: Ginanjar Tri Asmoro Putro Wapemred : Mahirudin Zidan Sekretaris: Candra Ilham Dhuhrizal Prasetyo Bendahara: Diko Ariyel Maulana Editor : Ari Akbar Satriawan Mochamad Yunus Afriza Diky Priandoko Amelia Dora Devina Aldo Irfan Maulana Santoso Fotografer : Ainur Hasanah Ardi Sandi Winata Feri Hanriyanto Intan Nova Novianty Desainer dan Ilustrator : Muhammad Fajrul Falakh Krisna Anggara Putra Radit Nikles Efendi Reporter: Nurfikas Adiwijaya Dara Tsalasa Harlis Ayundi Amelia Dora Devina M. Daffa Rafi Naufal
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hi sobat PERSPEKTIF! Apa kabar kalian semua? Semoga kabar baik selalu menaungi kalian dan juga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, serta mendapat rahmat-Nya. Aamiin. Tiada untaian kata yang paling indah selain mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Sholawat serta salam, semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW.
Salam Redaksi
Sobat PERSPEKTIF! Kita jumpa lagi, kali ini di edisi yang ke-6, kami mengusung tema “Generasi Kreasi�. Pemilihan tema karena selaras dengan pentingnya peran generasi milennial atau generasi Y yang lahir pada tahun 1980-1990 atau pada awal 2000. Perilaku generasi ini sangat erat kaitannya dengan era globalisasi. Kehidupan mereka tidak bisa terlepas dari dunia digital. Globalisasi membawa banyak perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan, kebanyakan hal itu terjadi pada usia remaja. Karakter yang berkembang berasal dari kebiasaan mereka cenderung lebih menghabiskan waktunya dengan internet entah itu game, social media, dan lain-lain dibandingkan berinteraksi dengan lingkungannya baik di sekolah, di rumah ataupun di dalam masyarakat. Hal yang harus diperhatikan, sebagai generasi milenial, bagaimana cara kita menyikapi fenomena ini? Sudahkah kita bijak? Sudahkah kita bisa memanfaatkannya dengan baik? Bagaimana caranya agar generasi milennial yang mendominasi dengan jumlah yang begitu besar dapat memberikan dampak yang positif bagi negara? Caranya yakni dengan cara berkontribusi dalam pembangunan suatu bangsa dengan prestasi, kreasi, dan inovasi yang dimiliki. Akhir kata, kami segenap kru tim redaksi PERSPEKTIF mengucapkan terima kasih yang tak terhinngga kepada pihak sekolah, bapak ibu guru pembimbing, narasumber, team MAVIS, serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan majalah PERSPEKTIF. Kami berharap para pembaca berkenan untuk menyampaikan kritik dan saran serta dukungan agar majalah PERSPEKTIF ini menjadi lebih baik lagi ke depan. Selamat membaca! Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimred Ed.6
1
Visi dan Misi
Visi MISI SMK ISLAM 1 BLITAR Visi : Mewujudkan SMK Islam 1 Blitar menjadi sekolah yang mampu mencetak teknisi yang profesional, beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.
Misi : 1. Melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi melalui pembelajaran dan penilaian berbasis kompetensi dan produksi. 2. Meningkatkan potensi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstra kurikuler dan pembinaan kedisiplinan agar menjadi tenaga kerja profesional sekaligus menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya sekolah melalui peningkatan kualifikasi ijazah, sertifikasi kompetensi. 4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. 5. Mewujudkan kultur sekolah yang bermartabat, ramah dan santun dalam suasana kekeluargaan. 6. Membangun kondisi sekolah yang tertib, aman, bersih, indah, nyaman, hijau, rindang dan sehat. 7. Mewujudkan unit produksi sekolah sebagai wahana pelatihan berbasis produksi dan kewirausahaan. 8. Berupaya meningkat kualitas pengelolaan sekolah dengan menerapkan sistem  manajemen mutu ISO 9001.
2
Mukhadimah
Mukadimah Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga majalah sekolah Perspektif edisi keenam ini berhasil terbit. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Drs. H. Solihin, M.AP Kepala SMK Islam 1 Blitar
Dewasa ini, generasi milenial menjadi topik yang cukup hangat di kalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi, maupun moral dan budaya. Generasi milenial merupakan generasi yang spesial karena generasi ini berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Saya sangat berharap siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar mampu menjadi generasi milineal yang memiliki kemampuan berpikir kritis, menggunakan media sosial secara bijak, pedui dengan orang lain, dan mampu membangun ide kreatif. Sebagai salah satu wahana komunikasi sekolah, saya berharap majalah Perspektif dapat menginspirasi seluruh warga sekolah agar terus berupaya meningkatkan kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman pada saat ini. Saya sangat mengapresiasi kru redaksi yang telah berproses dengan baik hingga menghasilkan majalah edisi kelenam yang menyajikan liputan berbagai event penting dan prestasi yang telah diraih siswa di sekolah sehingga lebih mengenalkan SMK Islam 1 Blitar ke masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada kru redaksi yang telah berusaha maksimal demi terbitnya majalah Perspektif ini. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru pembina Ekstrakuriluer Jurnalistik dan semua pihak yang telah mendukung terbitnya majalah ini. Harapan saya ke depan semoga majalah Perspektif tetap bisa terbit setiap semester dengan kemasan penyajian yang semakin baik dan inovatif serta lebih bermanfaat untuk semua pihak. Teruslah berproses dan lakukan yang terbaik. Wassalamualaikum Wr. Wb. Blitar, Juni 2019 Kepala SMK Islam 1 Blitar Drs. H. Solihin, M.AP
3
Menu
Daftar Isi 1. Salam Redaksi 2. Visi Misi Sekolah 3. Mukadimah 4. Menu 5. Tentang Perspektif 7. Laporan Utama 8. Religi 11. Opini 12. Kabar SMEKISA (Harlah, FPM) 14. Kabar SMEKISA (KWU) 15. Kabar SMEKISA (Tadarus Pagi) 16. Kabar SMEKISA 17. Kabar SMEKISA (FWKKP) 18. Kabar Smekisa (Job Matching) 19. Kabar Smekisa (UNBK) 20. OSAKI 21. Pramuka 22. Jurnalistik 23. Ekskul 25. Galeri SMEKISA
4
26. Profil Guru 27. Profil Alumni 29. Prestasi Siswa 30. Teknologi 31. Sekitar Kita 32. Wawasan 33. Uri-uri Budaya 34. English Corner 35. Japanese 37. Wisata 38. Resensi Film 39. Resensi Buku 42. Cerpen 43. Puisi 45. Komik 46. Cord 47. TTS 48. Tebak Gambar 49. Tim Perspektif
Seputar Perspektif
Tentang Perspektif
Hai sobat pembaca, majalah PERSPEKTIF terbit lagi nih. Kali ini di edisinya yang ke-6 pastinya menampilkan hal-hal baru dong, agar bisa memanjakan para pembaca untuk terus tertarik dan tentunya supaya bisa menambah wawasan kalian. Edisi kali ini mengusung tema “Generasi Kreasi�. Tahukah kalian dengan generasi kreasi? Dan, kenapa majalah PERSPEKTIF mengusung tema tersebut? Bagi kalian yang masih penasaran, tentang makna dibalik tema generasi kreasi mari simak rubrik ini sampai habis ya! Generasi Kreasi, berawal dari penggabungan 2 kata antara Generasi dengan kreasi. Generasi yaitu bentuk keturunan/penerus dari yang sebelumnya agar tetap lestari sedangkan kreasi yaitu hasil karya ciptaan pemikiran manusia. Nah, jadi generasi kreasi lebih dimaksudkan
kepada kaum muda sebagai generasi lanjutan atau disebut kaum millenial yang banyak menciptakan inovasi/hal baru dalam kehidupan seharihari. Dimana inovasi tersebut menghasilkan karya yang bermanfaat. Agar lebih mudah memahaminya kita bisa mempelajarinya dari majalah ini, majalah ini sebagai media cetak yang memuat tentang berita kegiatan yang ada di SMK Islam 1 Blitar. Meliputi banyak hal baik kegiatan dalam lingkungan sekolah atau yang berada diluar sekolah. Majalah ini dibuat untuk berbagi informasi, wawasan, kepada semua warga sekolah baik untuk para siswa-siswi maupun wali murid dan pihakpihak lainnya. Gambaran generasi kreasi pada sampul pada edisi ke-6 ini memiliki filosofi tersendiri,
terdapat ilustrasi yang mencakup seluruh Teknik kejuruan yang ada di SMK Islam 1 Blitar beserta karya cipta atau kreativitas pelajar sekolah. Kreasi yang diharapkan dapat menjadi salah satu motivasi anak bangsa dalam berkarya yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagai generasi millenial sekaligus warga Indonesia yang baik, sudahkah kalian berkontribusi kepada negara? Jadikanlah masa-masa keemasan itu dari yang muda sebelum tua dan selagi hidup sebelum mati dengan mendukung kemajuan bangsa yang lebih baik. bukan malah merusak, menjatuhkan moral bangsa dan semakin terpuruk. Ayo generasi millenial semangat dalam berkarya! #Yunus.afr X Tkj2 #Ginanjar Tri Xm2
5
Laporan Utama
Cetak SDM Handal melalui BLK Komunitas Berbasis Pesantren
Sobat Perspektif, saat ini masyarakat Indonesia tengah dihadapkan dengan Revolusi Industri 4.0. Hal tersebut menjadi topik pembahasan di berbagai lapisan masyarakat. Namun, sebetulnya menurut Prof. Reevany Bustami, Ph.D., Lektor Kepala USM, saat ini tantangan justru telah mencapai tahap Revolusi Industri 5.0.
Sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan kolaborasi yang bagis antara fisik, digital, dan biologis, serta dilengkapi dengan aspek spiritual. Selain itu, tentu saja keseimbangan antara softskill dan hardskill juga sangat diperlukan. Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memfasilitasi hal-hal tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk melengkap soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pondok pesantren dengan tambahan keterampilan berupa hard skill. Pondok Pesantren Al Muhsin SMK Islam 1 Blitar tidak ketinggalan untuk ikut serta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, pada awal tahun 2019 ini telah resmi berdiri BLK Komunitas Al Muhsin yang berlokasi di dekat Pondok Pesantren Al Muhsin. Pelatihan kerja yang dibuka adalah Pelatihan Las dengan melibatkan instruktur dari Dinas Ketenagakerjaan dan bapak/ibu guru yang kompeten di bidangnya.
Saat ini sudah terdapat dua gelombang pelaksanaan pelatihan las di BLK Komunitas Al Muhsin. Akan dibuka empat gelombang selama tahun 2019 ini. Laki-laki maupun perempuan berusia minimal 18 tahun boleh mendaftar. Namun, peserta tidak boleh berstatus sebagai pelajar dan sehat jasmani rohani. Pendaftaran dapat dilakukan di tempat workshop las BLK Komunitas Al Muhsin SMK Adapun fasilitas yang didapat para Islam 1 Blitar. peserta pelatihan, yaitu mendapat seragam praktik (safety), modul/materi, uang transportasi, makan/snack, asuransi jiwa, dan sertifikan pelatihan resmi. Menariknya kegiatanpelatihan ini bersifat gratis atau tidak dipungut biaya. Namun, agar lebih kondusifnya dalam pelatihan, peserta pelatihan dibatasi hanya 16 peserta dari setiap angkatan. Jumlah jam pelatihan 240 jam atau selama 1 sampai 1,5 bulan. “Harapan kedepannya dengan pelatihan di BLK para peserta mempunyai keterampilan yang dapat dijadikan bekal untuk mencari kerja maupun menciptakan lapangan kerja sendiri,� ujar Bapak ak Rohman selaku Kepala BLK Komunitas Al Muhsin. Nah, bagi Sobat Pers yang memenuhi kualifikasi seperti yang kami sebutkan di atas, ayo buruan daftar! Jangan lewatkan kesempatan pelatihan ini. Yang pasti selain gratis dan mendapat berbagai fasilitas, tentunya juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Daftarkan diri Anda dengan cara datang langsung ke SMK Islam 1 Blitar. Pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu jika kuota sudah terpenuhi. #Ginanjar Xm2
Penutupan kegiatan pelatihan las gelombang 1
6
BLK 1
Laporan Utama
BLK 2
BLK 3
Brosur pelatihan las BLK Komunitas Al Muhsin
Peserta pelatihan las gelombang 2 Potret salah satu peserta pelatihan
7
Religi
Hoaks dalam Pandangan Islam
Hoaks merupakan salah satu penyebab perpecahan antar umat yang sudah sangat mengkhawatirkan. Allah SWT telah mengingatkan kita umat Islam untuk tidak gegabah dalam membenarkan sebuah berita yang disampaikan oleh orang-orang fasik yang termasuk di dalamnya orang-orang yang belum diketahui secara jelas sikap dan perilaku (kejujuran)-nya. Allah berfirman: ُُ س ق بِنَبَ ٍإ فَتَبَيَّنُوا أَن ت ُِصيبُوا ِ يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا إِن جَآ َء ُك ْم فَا َعلَى َمافَعَ ْلت ُ ْم نَادِمِ ين َ صبِ ُحوا ْ ُ قَ ْو ًما بِ َجهَالَ ٍة فَت “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” [Al Hujurat : 6]. Dalam ayat ini, Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk memeriksa suatu berita dengan teliti, yaitu mencari bukti-bukti kebenaran berita tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan menelusuri sumber berita atau bertanya kepada orang yang lebih mengetahui hal itu. Menurut ajaran Islam, berbohong merupakan perbuatan tercela. Pembuatan berita hoaks merupakan sebuah kejahatan yang bisa menyesatkan kesadaran para pembaca atau pendengarnya. Dalam adabud dunya waddin, Imam al-Mawardi (beberapa sumber menisbatkan perkataan ini kepada Hasan ibn Sahal) mengatakan bahwa pembuat berita hoaks diibaratkan perbuatan
8
mencuri akal sehat (penerima pesannya) Oleh karena itu, marilah kita semua bersamasama menangkal bahaya hoaks ini dengan tidak turut serta menyebarkan berita yang tidak diketahui secara jelas sumbenya. Kita terangi dunia digital kita dengan informasi-informasi yang benar dan bermanfaat. Lalu, apabila kita sudah memastikan keberannya, apakah berita tersebut akan kita sebarkan begitu saja? Jawabannya tentu saja tidak. Akan tetapi, kita lihat terlebih dahulu apakah ada manfaat dari menyebarkan berita (yang terbukti benar) tersebut? Jika tidak ada manfaatnya atau bahkan justru berpotensi menimbulkan salah paham, keresahan atau kekacauan di tengah-tengah masyarakat dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Maka hendaknya tidak langsung disebarkan (diam) atau minimal menunggu waktu dan kondisi dan tepat. Jadi, kita harus memeriksa dengan teliti apakah berita itu benar adanya atau cuma berita bohong (Hoax).Tetapi kita tidak boleh langsung menyebarkanya begitu saja. Teliti dulu apakah berita tersebut ada manfaatnya atau tidak. Saring dulu baru Sharing! #Krisna
Religi
Masalah hoaks sepertinya sulit terlepas dari kehidupan warga Indonesia, bahkan mungkin siswa SMK Islam 1 Blitar. Bagi sebagian orang yang berniat jahat, hoax malah dijadikan senjata untuk mencapai tujuannya. Di sisi lain, banyak warga atau netizen yang selalu saja percaya dengan hoaks. Mereka tidak mau membangun kebiasaan untuk mengecek atau memverifikasi dulu kabar yang beredar sebelum ikut menyebarkan. Akhirnya, masyarakat yang menyimak kabarkabar tidak jelas, sedikit demi sedikit ikut percaya. Bukan karena sumbernya jelas, melainkan banyak yang menyebar berita itu. Berikut beberapa fakta yang muncul, yang menunjukkan hoax itu wajar tumbuh subur di Indonesia. 1. Malas membaca Harus diakui, warga Indonesia termasuk orang yang malas membaca. Rendahnya budaya literasi atau membaca buku, membuat negeri berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa ini menjadi yang terbelakang soal literasi. Hasil riset menunjukkan, tingkat literasi masyarakat Indonesia berada di urutan ke 60 dari total 61 negara yang disurvei. Bahkan, menurut survei UNESCO pada 2015, minat baca penduduk Indonesia adalah 0,001 persen. Dengan kata lain, di setiap 1.000 penduduk, hanya satu yang senang membaca. Karena malas membaca, hoax pun mudah menyebar. Dengan membaca judul berita saja, mereka dengan mudah menshare tanpa harus membaca isi berita itu.
Sebagai contoh, karena membaca judul berita online tentang seorang bupati dievakuasi setelah diserang teroris, langsung dishare dengan caption: sadis, pak Bupati hampir tewas. Padahal, di dalam berita, itu cuma simulasi. 2. SDM rendah Foto hasil capture banyak beredar di media sosial. Bisa dibayangkan, sebuah gambar diberi caption hanya dengan sepihak dan tanpa Tabayunn atau biasa disebut klarifikasi Dengan foto capture, dan caption yang muncul akibat perbuatan sepihak , gambar yang jelas-jelas hoax ini di-like dan di-share hingga ribuan kali. Ini menunjukkan kualitas SDM masyarakat Indonesia yang masih rendah. Hal itu juga dilihat dari kurang mampunya memahami mana media online abal-abal dan yang profesional. Misalnya, salah seorang netizen yang menyebar berita Jokowi terbukti adalah seorang PKI sesuai berita yang dirilis oleh Tempo. Saat diklik ternyata linknya temponews.blogspot.com, misalnya. Bukan Tempo yang dikenal sebagai media yang kredibel. 3. Fanatisme buta Fanatisme yang berlebihan, ditambah rendahnya kualitas SDM, membuat masyarakat mudah dipengaruhi oleh provokasi di media sosial. Ketika mereka terdoktrik untuk membenci pemerintah, maka berita-berita yang menunjukkan keburukan pemerintah dengan mudahnya di-share tanpa mengecek apakah berita itu hoax atau tidak. #Yunus
9
Opini
Generasi Milenial Berkarakter Islami Oleh Dr. H. Syaikhul Munib, M.Ag. (Ketua LP Ma’arif NU) Beberapa ahli memberikan penger tian tentang generasi milenial sebagai generasi yang lahir pada awal tahun 1980-an (ada pula yang membatasi m ulai per tengahan tahun 1990-an) hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Mereka adalah anak-anak dari generasi yang disebut generasi Baby Boomers dan Gen-X, sehingga ada yang menyebut generasi milenial sebagai Gen-Y. Perilaku sebuah generasi sangat ditentukan berbagai faktor, ter masuk faktor kemajuan ilm u pengetahuan dan teknologi. Karena itu tidak mengherankan jika perilaku generasi milenial saat ini sangat dipengar uhi aspek kemajuan ilm u pengetahuan dan teknologi, ter masuk dalam bidang Teknologi Infor matika (TI). Kemajuan ilm u pengetahuan dan teknologi melahir kan konsep industri 4.0 yang dipahami sebagai kecender ungan penggunaan perangkat serba otomatis dan per tukaran data infor masi ter kini dalam teknologi yang menjangkau segala aspek dan sisi kehidupan. Beberapa istilah yang akrab dalam konteks ini antara lain sistem siber-fisik, inter net untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan “pabrik cerdas�. Di dalam pabrik cerdas berstr uktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara vir tual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat inter net untuk segala (IoT), sistem siber-fisik ber kom unikasi dan beker ja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan inter nal dan lintas organisasi disediakan dan
10
dimanfaatkan oleh dalam rantai nilai
berbagai
pihak
di
Pengar uh kemajuan ilm u pengetahuan dan teknologi dalam bidang perilaku sosial kemasyarakatan antara lain dapat dilihat dari kem unculan fenomena disr upsi. Fenomena disr upsi adalah fenomena banyaknya per ubahan di berbagai bidang kehidupan yang bisa mengakibatkan terganggu atau punahnya sesuatu gejala. Karena itulah secara bahasa disr upsi dipahami sebagai tercabut dari akar nya. Nam un tidak menutup kem ungkinan, di era ini m uncul berbagai peluang kegiatan bar u. Transpor tasi online, toko online, dan media online adalah adalah contoh “produk� yang m uncul di era ini. Kondisi ekster nal sebagaimana ter urai di atas, mau tidak mau pasti mempengar uhi perilaku sosial kemasyarakatan warga, ter masuk generasi milenial. Beberapa ciri generasi yang lahir di era tahun 2000 ini adalah tidak bisa lepas dari gadget, tidak bisa jauh dari media sosial, lebih suka yang instan, cepat dan praktis, banyak melakukan tranksaski secara cashless, suka ber kom unikasi melalui gr up. Karena lebih dekat dengan gadget dan tidak bisa jauh dari media sosial, biasanya mereka ter kesan kurang bersosialisasi secara langsung face to face, ter kesan suka menyendiri, kurang memperhatikan proses karena lebih menyukai hal praktis dan instan. Kem udahan memperoleh infor masi dan menyebar kannya, kem udahan akses kom unikasi khususnya secara online dengan segala konsekuensi yang menyer tainya; membutuhkan penyikapan yang sangat bijaksana. Apalagi bagi para generasi milenial yang tumbuh dan ber kembang secara dinamis dalam berbagai sisi kehidupannya. Landasan yang paling tepat dalam hal ini adalah memper kuat karakter beragama.
Opini
Tantangan kehidupan berbeda dari masa ke masa. Karena itula Sayyidina Ali menegaskan untuk mendidik anak-anak sedemikian r upa karena anak-anak tersebut akan hidup di jaman yang berbeda dengan yang dialami oleh orang tuanya, hal ini tidak berar ti jaman dahulu kehidupan lebih susah dan jaman sekarang lebih m udah atau sebaliknya. Setiap periode jaman memiliki tantangan sendiri. Karena itulah Nabi Muhammad menghargai per juangan ummatnya yang tetap konsisten beribadah pada jaman akhir ini dengan keutamaan yang lebih tinggi dibanding ummat yang ber tem u langsung dengan beliau. Nilai-nilai agama Islam memiliki kebenaran m utlak yang ber laku sepanjang masa. Karena itu, tidak ada ceritanya orang yang menerapkan nilai agama Islam secara benar dalam kehidupannya akan dipandang secara negatif. Apalagi Islam adalah agama rahmatan lil ‘aalamiin. Karena itulah penting sekali bagi orang tua untuk membekali generasi milenial dengan pemahaman agama yang memadai. Tidak kalah penting bagi generasi milenial sendiri untuk senantiasa ber usaha memahami agama lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan secara lebih menyelur uh. Hanya dengan bekal keagamaan itulah sem ua orang, ter masuk generasi milenial, akan mendapatkan jaminan kebaikan. Ter us bagaimana dengan tantangan kehidupan yang semakin
nampak hedonis dan materialistis? Generasi milenial yang ber karakter Islami secara mental senantiasa ingat pada nilai-nilai agama dan mampu memahami per kembangan ilm u pengetahuan dan teknologi secara proporsional. Secara fisik tampil sebagai generasi yang mampu menerapkan nilai-nilai moder nitas kehidupan dengan landasan agama dalam kehidupan sehari-hari. Generasi milenial yang ber karakter Islami, bisa tampil dengan celana jeans dan kaos casual, nam un selalu mendasar kan perilaku dengan nilai agama. Gadgetnya tidak semata-mata berisi nilainilai moder nitas duniawi, nam un juga mem uat Holly Quran. Bahasa yang dipakai bisa berwujud bahasa gaul kekinian, nam un dia juga fasih melafalkan ayat Quran. Salah satu dasar utama ter kait tanda orang beriman di antaranya tercantum dalam alQuran surat al-Anfal 2-3 sebagai berikut : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetar lah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya ber tambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka ber tawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.� Keimanan adalah keyakinan dalam hati dan terwujud dalam perilaku. Ketika hati mereka para generasi milenial senantiasa ingat kepada Allah maka bisa diharapkan perilaku mereka yang dinamis menyesuaikan per kembangan jaman, akan tetap terwujud dalam perilaku Islami. Karena itulah hal palimg utama yang har us dilakukan adalah memper kuat kadar keimanan sehingga mampu melahir kan generasi ber karakter Islami yang tahan menghadapi berbagai macam godaan. Semoga Allaah meridlai.
11
Kabar SMEKISA
SEMARAK HARLAH SMK ISLAM BLITAR
Tumpeng 51 tahun SMK Islam 1 Blitar
Dalam rangka memperingati ulang tahun SMK Islam 1 Blitar yang ke-51 pada bulan Januari 2019, SMK Islam 1 Blitar menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang tidak hanya melibatkan warga sekolah, namun juga mengikutsertakan masyarakat luar. Terdapat enam kegiatan, yaitu (1) Lomba stand up comedy, (2) Lomba catur, (3) Lomba Volly, (4) Contes modifikasi motor, bazar siswa, sekaligus pensi siswa-siswi, (5) Istighosah bersama Gus Shon, dan (6) Jalan sehat kreasi. Kegiatan Bazar Kewirausahaan Seni Budaya dan Motorcycle Contest diikuti oleh seluruh warga SMK Islam 1 Blitar. Bazar Bazar Kewirausahaan Seni Budaya merupakan kegiatan berdagang yang dibuat berdasarkan kepanitian yang memenuhi syarat dengan pembagian tugas sesuai dengan sumber daya yang ada. Dalam kegiatan ini seluruh perwakilan kelas membuka stand bazar dan menjual produk olahan hasil tangan yang dikerjakan dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Siswasiswa setiap perwakilan kelas mendapat arahan
12
Kontes Sepeda motor menyemarakkan harlah sekolah
dari guru Prakarya dan KWU yang dikoordinatori oleh Ibu Musiti. Tidak hanya itu, mereka juga menjual beberapa produk karya pelajaran Seni Budaya yang dipajang seperti pameran karya. Kegiatan ini dilaksanakan di sepanjang koridor kampus 1 SMK Islam 1 Blitar. Kegiatan jalan sehat dan pentas seni dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2019. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SMK Islam 1 Blitar. Jalan sehat dilaksanakan dengan start di SMK Islam 1 Blitar. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua LP Maarif NU dan Kepala SMK Islam 1 Blitar. Teriknya matahari yang menyinari membuat peserta jalan sehat haus dan lapar. Untuk mengantasipasi hal tersebut, sesampainya di finish yakni di SMK Islam 1 Blitar, mereka telah disambut dengan air minum dan roti yang dibagikan panitia. Tidak hanya itu, panggung gembira yang digunakan untuk pentas seni telah menyambut mereka juga dengan meriah.
Kabar Sekitar SMEKISA Kita
FPM Gelorakan Smekisa Festival Pelajar Muslim merupakan kegiatan perlombaan non-akademik antar SMP/MTS di Blitar Raya yang diadakan oleh SMK Islam 1 Blitar yang sejak empat tahun lalu dan terus berlangsung tiap tahunnya hingga sekarang ini. Ada lima kategori lomba yang diselenggarakan, yaitu (1) lomba sholawat, (2) lomba kaligrafi, (3) lomba menyanyi solo, (4) lomba pidato/dai muda, dan (5) lomba MTQ. Dalam lomba tersebut tiap sekolah yang ikut boleh mengirimkan dua perwakilan untuk tiap cabang lomba kecuali lomba sholawat yang hanya diperbolehkan satu perwakilan. Tujuan terselenggaranya acara ini selain untuk memperingati hari lahir SMK Islam, yakni untuk menjalin hubungan baik dan silaturrahmi dengan SMP/MTS di Blitar Raya. Selain itu, melalui ajang FRM ini peserta juga dapat menambah pengalaman dan sikap sportivitas. Di acara ini mereka dapat merasakan persaingan yang ada di antara peserta untuk mendapatkan predikat juara dan mengharumkan nama sekolahnya. Tahun ini FRM berlangsung pada Ahad (27/1). Meskipun hanya berlangsung satu hari, acaranya sangat meriah! Dimulai dari pukul 07.00 WIB SMK
Islam 1 Blitar sudah siap menyambut kedatangan para peserta dengan menampilkan grup Sholawat Al-Muhandisi. Pukul 08.00 WIB, barulah FRM resmi dibuka oleh Drs.H. Solihin,M.AP., kepala SMK Islam 1 Blitar. Setelah itu, para peserta langsung menuju tempat lomba yang dibagi menjadi 5 tempat, yaitu lomba sholawat di lapangan basket, lomba Qiro’ah/ MTQ di aula utama, lomba kaligrafi di kampus II, lomba dai muda di kampus II, dan lomba menyanyi di kampus 2. Di akhir acara sekitar pukul 16.30 WIB pemenang tiap lomba mulai diumumkan. Terlihat jelas wajah-wajah tegang peserta mulai nampak hingga diumumkan para pemenangnya. Selain mendapat piagam penghargaan, para pemenang juga mendapatkan uang pembinaan dari SMK Islam 1 Blitar. Perayaan Festival Pelajar Muslim tahun ini berjalan sangat lancar. Harapannya nanti perayaaan FRM dapat berjalan lebih meriah dan yang ikut serta lebih banyak lagi. Tak lupa semoga ke depan tidak ada lagi kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraanya dan semoga semakin berkah.
Kepala sekolah memberikan tropi pada pemenang FPM
Juara Festival Remaja Muslim
13
Kabar SMEKISA
GO UKM Ada yang baru lho di SMK Islam 1 Blitar, yakni GO UKM SMK Islam 1 Blitar. Bentuk fasilitas yang diberikan oleh sekolah dalam pengembangan potensi siswa yang sesungguhnya. Jadi, bukan hanya dalam tekniknya saja yang di dalami. Sesuai dengan progam sekolah yakni BMW (Bekerja, Meneruskan, dan Wirausaha). Sekolah berupaya untuk mengembangkan pembelajaran entrepreneur (Kewirausahaan) yang bekerja sama dengan Indonesia Life Skill. Nah, Supaya kalian tidak semakin bingung dibuatnya, mari simak ulasannya berikut! Go UKM itu sendiri merupakan nama yang muncul yang berasal dari kesepakatan Bapak kepala sekolah serta bapak ibu guru yang sangat mendukung dengan pengembangannya KWU di sekolah. KWU atau Kewirausahaan itu sendiri, adalah mata pelajaran yang diajarkan ketika kelas 11. Kali ini KWU bukan hanya diajarkan di kelas 11 saja
namun, juga menjadi kelas baru yang bisa diikuti oleh berbagai macam jurusan dari Mesin, Otomotif, Listrik, Sepeda motor, Komputer maupun Bangunan baik dari kelas 10 dan 11. GO UKM telah dimulai sejak bulan Januari setiap hari Minggu, dari jam 09.00-14.00. materi pembelajaranya mencakup teori dan juga praktik, yakni (1) membangun mindset berwirausaha, (2) Entrepreneur skill, Packaging dan labelin, (3) Tour kunjungan UMKM ke pabrik Tahu dan industri sepatu kulit di Kediri, dan (4)Communication skill dan marketing skill . Pelatihan produksi dilakukan di dapur pondok Al-Muhsin produknya keripik singkong dan pisang dan yang kedua pengecatan airbrush Helm. Kedepannya GO UKM SMK Islma 1 Blitar berupaya dan berinovasi memunculkan produk-produk lain yang diciptakan oleh para siswa yang dapat dikonsumsi masyarakat luas. Diharapkan dengan pelatihan itu para siswa mempunyai bekal serta ketertarikannya untuk membangun usaha membuka lapangan kerja bukan hanya mencari lowongan kerja. Narasumbernya dari pak Sutikno selaku instruktur di pelatihan SMK bisa! Dari kelompok Indonesia Life Skill. Ujar bu Musiti selaku guru KWU.
Ginanjar Tri A.p. Xm2
GO
entrepreneur
14
Kabar SMEKISA
Cetak Karakter Melalui Khotmil Qur’an yaitu terbentuknya Karakter disiplin waktu karena Khotmil Qur’an dimulai pada saat bel masuk berbunyi. Selain itu juga membudayakan gemar membaca (melalui dengan membaca AlQur’an). Siswa dapat menerapkan prinsip adil (melalui pembagian tugas membaca secara bersama-sama). Mengajarkan kepemimpinan (melalui pemimpin maupun dipimpin dalam doa).
Hai sobat Perspektif, apa kabar? Tentunya semoga kabar baik ya, apalagi dengan kebiasaan di setiap pagi dengan adanya khotmil Qur’an. Bagi yang sudah tahu pastinya sudah tidak asing lagi dong, namun jika dari kalian ada belum tahu. Apa sih Khotmil Qur’an itu? Kenapa baru diadakan tahun ini dan apa tujuannya? Untuk lebih jelasnya, kalian bisa simak penjelasannya di bawah sini! Khotmil Qur’an adalah kegiatan pembacaan kitab Al Qur’an sebanyak 30 juz. Nah, di SMK Islam 1 Blitar sudah dilakukan pada setiap pagi hari dengan ditandai adanya bel masuk berbunyi yang kemudian berlangsung selama 30 menit yang diakhiri dengan berdoa bersama yang dipandu langsung oleh pak guru melalui pengeras suara yang terdapat disetiap kelas tersambung langsung ke pusat suara. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Nah apa sih tujuannya khotmil Qur’an yakni, terbentuknya karakter, serta supaya dapat memperoleh manfaatnya dari khotmil Qur’an tersebut. Diantaranya
Adapun manfaat dan keutamaan yang diperoleh adalah dapat mendidik siswa agar lebih taat beribadah kepada Allah SWT. dengan membaca Al-Qur’an. Selain itu juga dimudahkan turunnya ilmu, ketika dalam keadaan suci dengan berwudhu dahulu, mendapatkan pahala, pentunjuk serta barokahnya Al-Qur’an. Tak hanya itu juga untuk memperoleh perlindungan dari Allah SWT dan lain-lain. Setiap siswa perwakilan kelas mengambil Al-Qur’an di ruang ISO, kemudian dilakukan pembagian membaca yang diatur oleh bapak atau ibu guru yang mengajar di waktu jam pertama. Diharapkan dengan adanya khotmil Qur’an tersebut siswa-siswi dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengajaran yang baik berujung pada karakter yang terbentuk, karakter yg sudah terbentuk disekolah lalu dirumah maupun di masyarakat luas bisa memiliki manfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Untuk kemajuan bangsa dengan remaja yang berkarakter, karakter hebat bangsa kuat! #Fikas X Tgb2 #Ginanjar X Tpm2
15
Kabar SMEKISA
PENAMPILAN BARU BERSAMA SI KECIL YANG PEMBERANI Siswi SMK Islam 1 Blitar memasukan surat ke kotak saran By: Diky Priandoko X B1
Berkaitan dengan majalah PERSPEKTIF edisi ke6 yang mengusung tema “Generasi Kreasi”, kami tim redaksi memperkenalkan teman baru SMK kita tercinta ini. “Si Kecil yang Pemberani”, apakah kalian semua sudah tahu siapa dia? Dia ialah teman yang membantu kita untuk berani menyampaikan pendapat kepada orang lain. Dengan kehadirannya, ide, kreasi dan kreatifitas dari para murid dapat tercurahkan dalam lembaran putih yang membawa sekolah kita pada masa depan yang lebih baik. Tidak lain dan tidak bukan, dia adalah salah satu bentuk tindakan dari Program PBD (Pintar Bersama Daihatsu), yakni kotak saran. Wakil ketua Program PBD, Bambang Edi S. S,Pd., mengatakan bahwa dipilihnya kotak saran sebagai salah satu wujud dari program tersebut adalah untuk membangun suasana yang kondusif serta keterbukaan dari warga sekolah. Lalu, apakah kalian memiliki masalah tentang rendahnya keterampilan berbahasa? Atau, kalian takut menyampaikan pendapat? Nah, dengan adanya kotak saran ini, kalian dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dengan baik dan benar. Pendapat kalian juga dapat tersampaikan melalui surat yang kalian masukkan pada kotak tersebut. Saran dari warga sekolah akan ditindak lanjuti oleh staf tata usaha dan akan didistribusikan kepada pihak yang dirasa memiliki wewenang atas saran dari warga sekolah. Ya, hal itu tentunya dilaksanakan atas sepengetahuan dari bapak kepala
16
sekolah serta staf kepemimpinan. Melihat besarnya jumlah warga sekolah, kotak tersebut memiliki jumlah yang banyak pula. Tentunya kalian sudah tahu bukan, benda yang berbentuk balok tersebut telah dipasang di berbagai titik di dalam sekolah. Dengan jumlah yang tidak sedikit serta penempatan yang strategis, diharapkan seluruh warga sekolah peka dan segera manfaatkan kotak saran ini supaya SMK Islam 1 Blitar dapat menjadi sekolah yang lebih baik. Murid murid yang aktif dalam sekolah sepersi OSIS, anggota pramuka, anak anak jurnalistik dan sebagainya diharapkan dapat memberi contoh kepada teman - temannya dengan mengajak dan memulai menyampaikan ide. Sejauh ini, menurut wakil ketua Program PBD tersebut kepedulian warga sekolah terutama para murid dalam menannggapi adanya kotak saran ini sudah lumayan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya saran - saran yang telah tertampung dalam kotak tersebut. Lalu, kalian mau tunggu apalagi? Tentunya kalian ingin sekolah kalian menjadi lebih baik, kan? Nah, ayo segera sampaikan ide - ide cerdas kalian dengan menuliskan dan memasukannya dalam kotak saran. Raih cita – cita dan jadilah generasi yang bermanfaat ya, sobat PERSPEKTIF! Semangat Belajar!
Dara & Diky
FWKKP
Kabar SMEKISA
(Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka)
Salah satu elemen penting dalam gerakan pramuka adalah pramuka penegak dan pramuka pandega. Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. Maka dalam rangka mengembangkan potensi masyarakat agar bisa peduli lingkungan, menanamkan jiwa gotong royong, membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan wawasan dalam badan pengawas obat dan makanan, Kwartir Daerah Jawa Timur menyelenggarakan pertemuan penegak dan pandega se-Jawa Timur yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka. Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka merupakan kegiatan yang digagas oleh pramuka Jawa Timur yang dikemas dalam bentuk bakti masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari 3 malam dalam masing-masing 11 zona yang ada di Jawa Timur. Alhamdulillah Kota Blitar diberi amanah untuk menjadi tuan rumah Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 5 Kota Blitar. Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 5 Kota Blitar, berlangsung pada 5 sampai 8 maret 2019 yang bertempat di kelurahan Karangsari, kecamatan Sukorejo, kota Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Bentuk kegiatan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka ini antara lain Bakti pengecatan, pemugaran rumah (tidak layak huni menjadi rumah layak huni), sosialisasi pola hidup bersih dan sehat, sosialisasi badan pengawas obat dan makanan, festival kecerdasan, malam keakraban (pentas seni) dan malam brawijaya (Penutupan, Awarding, Penampilan Guest Star Klantink). PLT Walikota Blitar, sekaligus menjabat sebagai Kamabicab atau ketua Kwartir cabang Gerakan Pramuka Kota Blitar, Drs. Santoso M.Pd, membuka Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 5 Kota Blitar Secara Resmi tidak di lapangan utama karena hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut berjamjam sehingga upacara pembukaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka zona 5 Kota Blitar berlangsung
di kantor kelurahan karangsari yang dihadiri oleh pimpinan dari Kwartir daerah Jawa Timur, tokoh pramuka dari Kabupaten Kediri, kota Kediri dan kota Blitar, serta perwakilan peserta dari masing-masing kontingen. Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 5 Kota Blitar terdiri dari 1000 peserta yang dibagi menjadi tiga dari masing-masing Kontingen. Dari Kota Blitar mengirim 400 peserta, Kota Kediri dan Kabupaten Kediri masingmasing mengirim 300 peserta. Ratusan peserta tampak antusias bergotongroyong dengan warga setempat untuk melaksanakan kegiatan. Mereka menggelar berbagai aksi. Mulai dari bakti pengecatan rumah, bedah rumah, sosialisasi dan aksi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu perwakilan kontingen dari koncab mereka juga berlaga di malam keakraban alias menampilkan sebuah pertunjukan pentas seni khas budaya Indonesia. Pentas seni tersebut adalah mempertunjukkan seni tari dan drama. Di hari ketiga Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka ada hari yang ditunggu-tunggu karena adanya sebuah Festival yang tidak lain adalah Festival Kecerdasan. Seluruh peserta ditantang untuk mengikuti kegiatan Festival Kecerdasan dan diambil 4 Pemenang yang akan dikirim ke perlombaan sejenis ke tingkat provinsi yang akan bersaing dari berbagai zona di Jawa Timur. Peserta yang menang dalam Festival Kecerdasan dan Puncak Festival, akan mendapat medali emas dan hadiah jalanjalan ke luar negeri. Sementara peserta yang mendapat medali perak, mendapat hadiah wisata ke Jogjakarta. Pada malam penutupan yaitu pada malam Brawijaya Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona 5 Kota Blitar ditutup secara resmi oleh Perwakilan Kamabida dari Kwartir Daerah Jawa Timur. Setelah itu pemberian Thropy kejuaraan pemenang Festival Kecerdasan dan ditutup dengan penampilan Guest star yang menghadirkan grup kenamaan Klantink dari Surabaya. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti malam Brawijaya tersebut. M. Daffa Rafi Naufal X TKJ 2
17
Kabar SMEKISA
BKK fasilitasi Lulusan melalui Job Matching 2019 Ratusan lulusan SMK Islam 1 Blitar ramaikan acara job matching yang diselenggarakan di halaman kampus II. Acara tersebut berlangsung selama satu hari yakni pada hari Minggu 21 April 2019. Dengan diikuti dari 20 perusahaan yang telah bekerja sama dengan SMK Islam 1 Blitar sangat menarik minat para lulusan untuk mendaftarkan dirinya. Seberapa besar sih peran job matching bagi para lulusan SMK? Dan, apa perbedaannya dengan job fair? Untuk lebih lengkapnya, mari simak ulasannya berikut! Nah, job fair yaitu pembukaan lowongan kerja dengan ruang lingkupnya yang lebih luas (dari segi pendidikan) yakni untuk umum dari lulusan SMA/ SMK sampai Sarjana. Sedangkan job matching yaitu pembukaan lowongan kerja namun terbatas (dari segi pendidikan) hanya bagi para lulusan SMA/SMK sederajat saja. Sebagai upaya penyaluran tenaga kerja, pihak SMK Islam 1 Blitar memfasilitasi penuh melalui adanya progam BKK (bursa kerja khusus) menjadi fasilitator (penghubung) antara lulusan SMK dengan perusahaan (lapangan kerja). Acara job matching diresmikan oleh ketua yayasan kemudian dibuka oleh kepala sekolah, pada pukul 08.00 dan berakhir pukul 15.00 WIB.
18
Kegiatan ini memang ditujukan khususnya untuk para alumni SMK Islam 1 Blitar untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan. Meskipun demikian, sebagai wujud bakti sekolah pada masyarakat acara ini juga boleh diikuti dari selain SMK Islam 1 Blitar. Dengan jumlah peserta kurang lebih mencapai 350 peserta, dengan jumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi sebanyak 23 perusahaan. Sebagian besar perusahaan memang sudah ada MoU dengan sekolah. Tidak semua HRD datang karena terkendala jadwal dari Perusahaan. Akan tetapi, semua berkas langsung dikirimkan ke HRD seusai acara. Dan, untuk hasilnya pun 100% hak perusahaan. Pelamar akan dihubungi langsung dari perusahaan yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir. Untuk memeriahkan acara, sekolah juga mendirikan panggung gembira dengan menampilkan suara emas dari siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar. Sekolah sangat berharap dengan kegiatan ini dapat bermanfaat dan mampu menyalurkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
#Ginanjar Tri X Tpm 2
Kabar SMEKISA
Berkah Ramadan
Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Bulan yang selalu dirindukan oleh umat Islam. Kita harus menahan lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Kegiatan Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini karena selain kegiatan pesantren Ramadhan seperti biasa, juga ada kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) semester genap. Meskipun demikian, Sobat Pers pasti tetap semangat kan?
Sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar, pihak sekolah mengadakan kegiatan Pesantren Ramadan. Kegiatan Pesantren Ramadan terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe A dan tipe C. Kegiatan pesantren Ramadan tipe A diikuti oleh seluruh perwakilan siswa kelas X dan XI serta perwakilan dari siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler. Pesantren Ramadan tipe A dilaksanakan
di Pondok Pesantren Al Muhsin selama tiga hari dua malam. Kegiatan terdiri dari kegiatan mengaji kitab kuning, ceramah, sholat berjamaah, dan sebagainya. Pesantren Ramadan tipe C diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang tidak mengikuti pesantren Ramadan tipe A. Pesantren Ramadan tipe C dilaksanakan di kelas-kelas yang ada di kampus I SMK Islam 1 Blitar. Kegiatan terbagi menjadi dua, yakni pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode Thoriqoti dan ceramah keagamaan. Oya, kegiatan Ramadan tidak hanya ditujukan pada siswa-siswi saja, namun juga untuk bapak/ibu guru dan karyawan TU. Pihak sekolah mengundang K.H. Mas’ud Jamhuri untuk memberikan ceramah keagamaan pada bapak/ibu guru dan karyawan TU. Kegiatan dilaksanakan di ruang guru SMK Islam 1 Blitar mulai pukul 07.30 WIB. Semua rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Alhamdulillah, semoga senantiasa berkah. Aamiin.
19
OSAKI
Kartini Millenial OSIS SMK Islam 1 Blitar (OSAKI) turut serta memperingati hari Kartini dengan menyelenggarakan kegiatan Seminar Kewanitaan dan Kesehatan Reproduksi Wanita dengan Nara number Ibu Wahyu dari RS Siti Kodijah Blitar yang diikuti oleh seluruh siswa perempuan yang ada di SMK Islam 1 Blitar. Kegitan ini mengusung tema “Semangat Kartini di Era Digital.� Kegiatan berlangsung dengan lancar dari awal hingga akhir. Siswi SMK Islam sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ibu-ibu guru juga ikut menyemarakkan kegiatan ini dengan turut serta mengenakan baju kebaya. Selain untuk memeperingati hari Kartini, kegiatan ini juga mengajak seluruh siswi SMK Islam 1 Blitar untuk memahami kodratnya sebagai wanita. Hal ini karena baik dan buruk, kuat dan lemah, hina dan terhormatnya suatu bangsa sangat tergantung pada wanita-wanitanya. Wanita adalah makhluk Allah SWT yang memiliki peran sangat penting dalam mempersiapkan generasi peradaban, mendidik sebuah generasi, mencetak para ilmuwan yang berintegritas, menanamkan dan memperkokoh nilai-nilai moral, menghiasi kehidupan dengan cinta, kasih sayang, dan kedamaian. Semoga Kartini masa kini tidak sekedar berprestasi dengan dasar emansipasi, tetapi tetap cerdas dan sadar dengan kodratnya. Semangat Kartini semoga senantiasa menggelora di hati. Intan dan Ainur H
20
Pramuka
LAKAPP VIII
( Lomba Ajang Kreatifitas Pramuka Pengggalang )
Hai sobat PERSPEKTIF! Pastinya kalian sudah tahu bukan, apa itu LAKAPP? Bagaimana tidak, Lomba Ajang Kreatifitas Pramuka Pengggalang (LAKAPP) merupakan acara tahunan SMK kita tercinta ini. Ya, kegiatan ini pernah kami tuliskan dalam majalah Perspektif Edisi ke-4. Seperti yang telah kami janjikan, tahun ini Pramuka SMEKISA kembali menyelenggarakan perlombaan yang begitu meriah serta berguna bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Minggu (13/01), Pramuka pangkalan SMK Islam 1 Blitar, Ambalan Soeprijadi-Malahayati, Gugus Depan 02035-02036, menyelenggarakan LAKAPP VIII dengan mengusung tema “Sembada lan Migunani�. Dengan mengusung tema tersebut, semoga seluruh peserta yang mengikuti ajang lomba pramuka ini akan menjadi sosok yang berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Lomba ini Diikuti oleh Pramuka Penggalang SMP/MTS se-Blitar Raya Open, serta mendapat tanggapan baik dengan tercatatnya 16 Pangkalan yang ikut serta dalam pesta pramuka SMEKISA ini.
Perlombaan yang dilaksanakan dari pukul 07.00-16.00 WIB ini terasa begitu meriah karena antusias dan semangat adik-adik pramuka penggalang yang mengikuti acara tersebut. Mereka berusaha bersungguh-sungguh untuk meraih kemenangan yang telah mereka inginkan jauh-jauh hari. Pangkalan yang mendapat predikat Juara Umum 1 akan mendapatkan Piala Bergilir Kwartir Cabang Kota Blitar. Selain itu, banyak sekali cabang lomba yang diikuti anggota pramuka penggalang tersebut supaya mereka dapat meraih trophy kejuaraan, yakni lomba yel-yel pangkalan, tekpram, business plan, kreasi pioneering, pidato bahasa Jawa, dan Teknologi Tepat Guna (TTG). Diharapkan, acara ini bisa terus berlanjut supaya pramuka penggalang dapat selalu berkreasi, mengembangkan, dan menyalurkan kreativitas mereka.
#Diky & Yunus
21
Jurnalistik
Journey of Jurnalistik Perspektif
Hai Sobat Perspektif, kali ini kita akan membahas tentang sebagian kegiatan yang dilakukan oleh tim jurnalistik perspektif selama satu semester ini. Mau tahu seperti apa? Mari simak ulasannya dibawah sini! Untuk lebih memantapkan para siswa siswi tim jurnalistik perspektif dalam dunia kepenulisan maupun penerbitan majalah. Kita tim jurnalis mengadakan kunjungan ke luar kota Blitar selama seharian penuh dari jam 06.45 sampai 20.00 pada hari Senin tanggal 18 Februari 2019. Kami tim jurnalis terdiri dari siswa-siswi dan juga bapak,ibu guru. Dan pilihan kita jatuh di kota Malang, karena kota Malang itu sendiri terkenal dengan istilah kota pelajar selain itu kota Malang juga terkenal dengan keindahan alamnya. Pastinya cocok dengan kita para pelajar yang ingin belajar dan sekaligus refreshing otak. Tempat pertama kali yang kita tuju adalah ke kampus UM (Universitas Negeri Malang). Disana kita disambut baik oleh tim majalah UM yakni majalah komunikasi. Setelah sekian jam tak terasa berbincang-bincang membahas seputar majalah dari kepenulisan, editing dan berbagi wawasan yang lainya. Perjalanan kita berlanjut ke Museum Brawijaya, supaya menambah wawasan akan sejarah mempelajari dan melestarikannya sebagai generasi penerus bangsa. Melihat generasi millenial yang lebih condong bermain gadget yang mengenal usia, waktu, tempat, dan kondisi. Di museum terdapat seperti senjata-senjata, pakaian yang dikenakan saat berperang, dan surat-surat yang ditulis oleh Tokoh penting Indonesia untuk Belanda dan masih banyak lagi. Destinasi terakhir, tim Perspektif menuju jantung kota yakni Aloon-aloon Kota Malang, ditempat ini tim perspektif sembari istirahat, melepas penat dengan menikmati sejenak keindahan, serta menunggu waktu sholat ashar tiba. Kemudian melanjutkan perjalanan
22
menuju Kota Blitar kembali ke SMK Islam 1 Blitar. Agenda Kedua, Adalah kumpul bareng dengan sekolah lain, atau lebih dikenal dengan latgab (latihan gabungan) antara SMK Islam 1 Blitar dengan SMK Negeri 3 Blitar. Tepatnya pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2019 pukul 15.00 WIB, bertempat di Aula depan SMK Islam 1 Blitar. Adanya latgab kita lebih ke sharing pengalaman dan ilmu dalam membuat majalah. Baik dari penyusunan deadline (bataswaktu), keanggotaan, materi majalah, wawancara yang baik dan benar, fotografi dan lain-lain. Dan tak terasa kehangatan suasana yg terbentuk membuat lupa waktu yang ternyata sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB begitu sore hampir Maghrib tiba. Agenda ketiga tim jurnalistik berkolaborasi dengan PK IPNU-IPPNU SMK 1 Islam 1 Blitar untuk mensukseskan acara kegiatan. Yakni bakti sosial, dengan tema “generasi muda bangsa peduli sesama� bahwa kita hidup sebagai mahluk sosial, dan tidak dapat dipungkiri pasti saling membutuhkan satu sama lain. Yang terlaksana pada hari Sabtu 9 Februri 2019. Kegiatan ini direspon baik oleh seluruh warga sekolah dari siswa-siswi maupun bapak dan ibu guru SMK Islam 1 Blitar. Dalam bentuk sumbangan beras ukuran satu gelas. Dengan kurun waktu seminggu,Alhamdulillah sumbangan yang terkumpul yakni bukti bahwa tidak ada batasan untuk bersedekah. Adapun bahan sembako seperti Mie, Gula, dan Minyak Goreng. Setelah semua terkumpul, sembako tadi disalurkan kepada Pondok “Ibbadur-rahman�yang beralamat di Gedog kota Blitar. Nah diatas hanya sebagian dari kegiatan kami. Pengen tau lagi? Ikut saja di jurnalis ya! #Yunus .afr X Tkj 2 #Ginanjar Tri A.p X TPM 2
k b t p
Ekstrakulikuler di SMK Islam 1 Blitar
Ekskul
Meraih prestasi adalah harapan dari setiap manusia. Prestasi itu diraih karena proses. Raih lah prestasimu! “Jika kamu tidak sanggup dalam belajar dan terus belajar saat ini, apakah kamu sanggup menanggung kebodohan saat nanti?� Muhandisi yang terdiri dari vokal putra dan putri Paskibraka maupun yang lain. Ekskul ini memiliki agenda rutin Paskibraka merupakan akronim dari pengibar setiap tahun, yakni sowan ke Ndalem Habib Syech bendera pusaka. PASMEKISA adalah julukan dari bin Abdul Qodir Assegaf di Solo. Ekstrakulikuler paskibra di SMK Islam 1 Blitar. Tak hanya sekedar sholawat biasa berlatih di ruang sholawat di lantai berlatih baris berbaris untuk menjadi petugas 2 kampus satu. Yang dilakukan setiap hari Ahad upacara, dalam ekskul ini kita bisa belajar tentang pagi. Dengan dibimbing oleh Bapak Sugianto, S, karakter yakni kedisiplinan, kekompakan, dan Ag. fokus pada hal yang dikerjakan. Ekskul ini juga Futsal telah menjuarai banyak perlombaan PBB, baik di tingkat daerah maupun luar daerah seperti tingkat Futsal yaitu permainan bola yang dimainkan oleh provinsi. Ekskul ini dilaksanakan pada hari Minggu dua tim yang masing-masing beranggotakan lima dengan dibina oleh Bapak Imam Mustofa. orang pemain. Ekskul ini banyak digemari oleh para siswa bahkan siswi-siswinya juga suka dengan Pramuka ekskul loh! Dan ekskul ini mempunyai supporter Pramuka merupakan ekskul yang mengajarkan fanatiknya yaitu SMEKISA FIRM. Smekisa firm tentang pendidikan kepanduan. PIMAJAYA Scout sering mendapatkan penghargaan best supporter adalah nama familiar mereka di SMK Islam 1 karena semangat mereka dalam mendukung tim Bkitar. Pramuka merupakan akronim dari Praja dan juga mereka sangat kompak, solidaritas yang Muda Karana yang memiliki arti jiwa muda yang mereka bangun baik dari siswa-siswi maupun suka berkarya. Ekskul ini cocok buat kalian yang alumninya SMK Islam 1 Blitar sendiri. Pada bulan aktif, kreatif dan menyukai tantangan serta bisa Mei berhasi menjadi runner-up/ juara dua dalam belajar organisasi perilaku disiplin, tegas, kuat kompetisi LIFUBA di GOR Soekarno Hatta Blitar. menghadapi masalah melalui kegiatan-kegiatan Ekskul ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan yang dilaksanakan seperti kemah, bakti sosial dan pelatih Bapak Vidyan Nugraha, S.Pd. lain-lainnya. Nama ambalannya adalah Supriyadi Pencak silat (laki-laki) dan Malahayati (perempuan). Ekskul ini dilaksanakan setiap hari minggu di SMK Islam 1 Pastinya tidak asing lagi dong mendengarnya, seni Blitar dengan pembinanya adalah ibu Drs. Musiti. bela diri yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia. Di SMK Islam 1 Blitar, menjadi salah Jurnalistik satu dari sekian banyak sekolah yang mempunyai Ekstrakurikuler jurnalistik ini merupakan ekskul kegiatan ekskul pencak silat PSHT (Persaudaraan yang mengajarkan tentang kepenulisan. Untuk Setia Hati Terate). Ekskul ini sudah sering mengikuti meningkatkan kompetensi para anggotanya, kegiatan perlombaan dan menorehkan prestasi ekskul ini mengadakan pelatihan jurnalistik setiap bagi sekolah. PSHT bisa diikuti oleh siswi bukan tahunnya dengan mendatangkan pemateri yang sekedar siswa saja. ahli dalam bidangnya yakni yakni reporter, editor, layouter, dan fotografer. Selain itu, ada juga Sepak takraw pembelajaran publik speaking dengan tujuan Sepak takraw merupakan jenis olahraga campuran bisa mahir dalam berkomunikasi yang baik dan dari sepak bola dan bola voli, yang dimainkan benar dalamforum, maupun acara-acara lain jika dengan menggunakan kaki. Ekskul ini sudah ada di depan umum. Produk utama ekskul ini adalah majalah sekolah yang terbit setiap semester. Ekskul sejak 2012 sampai sekarang. Ekskul ini sering berlatih pada hari Kamis di lapangan basket ini dilaksanakan setiap hari Kamis dan Sabtu dengan pembina oleh Ibu Faizatul Hanafiyah M.Pd. kampus satu. “Ekskul ini juga sering mengikuti eventevent perlombaan baik ditingkat kota maupun Ayuk join dan dapatkan pengalaman berharga provinsi karena potensi para pemain sepak takraw selama di SMK Islam 1 Blitar! Berkarya tanpa yang akhirnya mengharumkan nama baik SMK mengenal batas! Islam 1 Blitar,�ujar Bapak Rendi selaku pelatih sepak takraw. Grup Sholawat #Ginanjar Tri X TPM 2 Dengan bersholawat hati akan lebih tenang #Yunus afriya X TKJ 2 dengan lagu-lagu Islami yang meresap di hati. Di SMK Islam 1 Blitar ada ekskul sholawatnya loh! Al-
23
Galeri SMEKISA
Kegiatan bakti sosial
Kegiatan Istighosah
Kegiatan Praktik TKJ
24
Kegiatan pembelajaran TBSM
Bapak-Ibu guru dalam acara pelepasan
Peringatan Maulid Nabi bersama Gus Shon
Kegiatan Praktik DPIB
Kegiatan Praktik TITL
Galeri SMEKISA
Visitasi Akreditasi PBD
GALERI SMEKISA
Kegiatan Praktik TKRO
Kegiatan Uji Kompetensi
Suasana pesantren ramadhan
Kegiatan Praktik TKRO
Suasana rapat pleno kelulusan
25
Profil Guru
Penggagas Berdirinya Jurnalistik Perspektif
“Sebaik-baik orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.” Sebuah kalimat sederhana namun penuh makna. Itulah kalimat yang terucap oleh wanita yang berparas cantik, gigih, dan masih muda ini. Siapakah beliau? Yuuk berkenalan lebih dekat dengan beliau! Beliau adalah Ibu Faizatul Hanafiyah, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Indonesia SMK Islam 1 Blitar yang bertempat tinggal di Dsn. Mojo RT 1 RW 1 Ds. Plosoarang Kec. Sanankulon Kab. Blitar. Merupakan putri kedua dari Bapak Imam Hanafi dan Ibu Siti Romelah. Guru yang biasa disapa Bu Faiza ini tak lain dan tak bukan adalah penggagas berdirinya Jurnalistik Perspekif di SMK Islam 1 Blitar. Wanita yang lahir di Blitar, 1 Januari 1992 inilah yang telah menularkan semangat pada Tim Pers untuk berkarya, meuangkan ide dalam tulisan hingga mampu menerbitkan majalah sekolah setiap semester. Bu guru yang menyukai warna putih ini menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Plosoarang 02, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMPN 3 Blitar dan SMAN 3 Blitar lulus pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, beliau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Malang (UM). Pada tahun 2014 beliau berhasil menyelesaikan studi S1-nya hanya dalam waktu tujuh semester atau 3,5 tahun. Setelah lulus kuliah, bu guru yang murah senyum ini memulai kariernya dengan bekerja pada salah satu bimbel di Blitar. Pada tahun yang sama beliau diterima menjadi guru Bahasa Indonesia di SMK Islam 1 Blitar. Namun, semangat belajarnya tidak berhenti sampai di situ. Tiga tahun setelah mengajar, beliau memutuskan melanjutkan kuliah S2 di kampus yang sama (UM) dengan konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia. Beliau mampu membagi waktu kuliah di Malang dengan tetap mengajar di Blitar. Akhir tahun 2018 kemarin beliau telah menyelesaikan studi magisternya hanya dalam kurun waktu 3 semester atau 1,5 tahun dengan IPK Cumlaude 3.91. Waw, selamat ya Bu Faiza!
Oh ya, sebagai pembina ekskul jurnalistik, bu guru yang terbiasa menjadi MC acara formal maupun nonformal ini juga mengajari Tim Pers tentang Public Speaking, lho! Tujuannya agar kami berani berbicara di depan umum. Dengan semangat berkarya beliau aktif menulis beberapa artikel di bidang pendidikan dan telah berhasil dimuat di jurnal nasional maupun internasional. Beliau pernah mengikuti Olimpiade Guru Nasional (OGN) dan mewakili Kota Blitar mengikuti seleksi tingkat Provinsi. Meskipun belum lolos ke tingkat nasional, beliau mendapat peringkat 6 se-Provinsi Jatim. Dengan usia yang masih relatif muda, beliau juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah selama kurun waktu 2 tahun (2016-2018) di SDI Qur’an Al Istiqomah, sebuah sekolah swasta yang berada di naungan Yayasan Al-Kaukab Blitar. Motivasi terbesar dalam hidup beliau adalah membahagiakan kedua orang tua. Beliau memaparkan bahwa dalam setiap perjalanannya ada doa dan dukungan dari orang tua. Beliau juga berpesan untuk memulai semua hal dengan niat yang tulus agar mendapat ridlo dari Allah. Selain itu, beliau juga memaparkan bahwa sangat dibutuhkan manajemen waktu, hati, dan energi yang baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat daftar skala prioritas dan todolist setiap hari agar dapat menjadi generasi milenial yang multitasking. “Manajemen hati dibutuhkan agar kita tidak mudah baper dengan situasi yang ada, sedangkan manajemen energi juga sangat diperlukan agar tubuh tetap sehat sehingga dapat beraktivitas dengan baik,” tutur Bu Faiza. Dalam wawancara beberapa waktu lalu beliau menuturkan kepada kami agar menggunakan masa muda dengan sebaik-baiknya. Pesan beliau untuk siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar adalah terus bersemangat, jangan mudah terbawa arus, senantiasa perbaiki kualitas diri, serta selalu dekatkan diri pada Allah SWT. “Terus berkarya dan ambil peluang yang ada,” pungkas bu guru yang menginspirasi ini. #Ginanjar Tri A.p TPM 2 #Yunus.afr TKJ 2
26
Profil Alumni
Pantang Menyerah demi Bahagiakan Orang Tua
Better late than never. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Keterlambatan bukanlah tolak ukur dari sebuah kesuksesan. Karena, sukses adalah milik orang-orang yang ingin berusaha dan tidak takut untuk gagal.” Itulah yang diucapkan oleh salah seorang alumni yang kini tengah mendapatkan kesempatan untuk bekerja di sebuah Perusahaan Kontraktor Batu Bara terbesar di Indonesia. Alumni berprestasi ini lahir di Blitar, 14 Juni 1996. Merupakan putra ke–2 dari Bpk. Muh. Sururi (Alm) dan Ibu Atik Komriati(Almh). Kini bekerja di PT Pamapersada Nusantara sebagai Operator HD. Keinginan bekerja keras untuk membahagiakan hati orang tua pada akhirnya berhasil membawa Zona Prasetya kepada pekerjaan yang diinginkan oleh banyak orang. Sobat Perspektif, siapa sih yang tidak kenal dengan Zona si – mata sipit ini? Alumni dari teknik pemesinan yang seringkali mendapatkan juara paralel jurusan pemesinan dan peraih 5 besar dalam nilai UNBK terbaik se–SMK Islam 1 Blitar. Tentunya semua hal itu tidak dapat dia raih tanpa kerja keras, usaha dan doa.
Melalui ketekunan dan keinginan untuk bekerja di PT Pamapersada yang suadah dia tanamkan sejak menjadi siswa baru di SMK Islam 1 Blitar, maka Zona tidak putus asa untuk tetap mendapatkan nilai terbaik. Siapa sih yang tidak ingin bekerja di PT Pamapersada Nusantara? Banyak orang yang berbondong–bondong mendaftarkan diri mereka untuk mencari kesempatan bekerja di sebuah perusahaan yang sudah bekerja sama dengan SMK Islam 1 Blitar untuk merekrut bibit muda berprestasi. Zona merupakan salah satu yang terpilih dari sekian banyak yang mendaftarkan diri. Tentunya ada banyak tes yang dilakukan saat pendaftaran. Di antaranya adalah tes Medichal Check Up atau yang sering kita sebut dengan MCU, berikutnya adalah psikotes. Zona mengakui tes ini adalah yang paling membingungkan karena sangat mengasah otak dan itu cukup sulit. Tapi beruntung, hal itu dapat Zona lewati. Berikutnya adalah tes wawancara dan wawancara User yang dilakukan oleh pihak–pihak yang terkait. Setelah melakukan serangkaian wawancara, tibalah saat tes Medichal Check Up. Di mana Zona sangat terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya lolos dari beberapa pendaftar yang mendaftarkan diri. Ternyata pada tahap terakhir ini banyak sekali yang tidak lolos. Nah! Tentu dibalik semua itu ada motivasi yang selalu Zona
tanamkan agar membuatnya tetap bersemangat mengejar cita – citanya. Sebagai satu–satunya anak lelaki, Zona ingin sekali membahagiakan Kakak serta adiknya. Begitu juga membahagiakan kedua orang tuanya yang telah tiada. Zona tidak ingin mengecewakan hati orang–orang yang selama ini menyayanginya, menjaga, serta mendukungnya. Bagi Zona, mereka semua adalah motivasi Zona hingga bisa seperti saat ini. Untuk para sobat pembaca perspektif, Zona Prasetya juga punya pesan nih untuk adik–adiknya yang ingin seperti dirinya. Pertama, rajin belajar, karena sukses juga awal dari sebuah pembelajaran. Kedua, perbanyak informasi, gali informasi sebanyak–banyaknya dan di manapun juga. Ketiga, perbaiki attitude. Jangan menjadi generasi yang cerdas tanpa mengenal attitude. Keempat, daftarkan diri di pekerjaan apapun dan di manapun. Jangan takut untuk mencoba. Dan, jangan menunggu sebuah ‘pekerjaan’ yang cocok untuk kita, karena nantinya kita akan nyaman dengan sendirinya. Kelima, yang terpenting adalah jangan tinggalkan ibadah selagi kita bisa melakukannya. Jangan sekali–kali mengecewakan orang tua, sayangi dan hormati mereka selagi ada. Karena, tanpa mereka kalian buakanlah apa–apa. Zona juga berharap semoga nantinya akan lebih banyak alumni SMK Islam 1 Blitar yang akan membanggakan dan berguna bagi bangsa, agama, dan negara. Dara Ayundi/2019
27
Prestasi Siswa
PRESTASI SISWA 2018-2019 JUARA I I I II II II II II II II III III III III III Harapan I Harapan II
28
BIDANG LOMBA Futsal PSSI Cup Sepak Takraw Gala Desa Baris - Berbaris (Kelurahan Kepanjen Kidul) Bola Volly (Kota Blitar) Baris -Berbaris Putra SMA/SMK se-Kota Blitar Baca Puisi Pelajar SMA/SMK (Kota Blitar) Futsal Porsemanas I NU Jatim Bola Volly Porsemanas I NU Jatim Lari 100 m Porsemanas I NU Jatim Lomba Melukis (Dinas Sosial Kota Blitar) Kirab Pandu Praja Pramuka Putra (Karesidenan Kediri) Malang Boxing Camp (Kejur Prov. Jatim) Bola Volly Gala Desa Lomba Fashion Show Casual (Kota Blitar) LKBB Caraka (Tingkat Nasional) Asia Networking Competition (Jawa Timur) Festival Patung Pasir (Kab. Blitar)
Prestasi Siswa
Imbangnya Doa dan Usaha Halo sahabat Pers! Kali ini kita akan nge-bahas puisi ni, Sobat! Yap, puisi merupakan karya seni berupa tulisan yang menggunakan kualitas estetiska (keindahan bahasa) sehingga berfokus pada bunyi, irama dan penguatan diksi.. Melalui puisi inilah seorang seniman mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya melalui sebuah syair. Berbicara tentang puisi, Pers jadi ingat nih sobat dengan siswa kelas XII yang satu ini. Miftakhul Janah, itulah namanya. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama kakak kelas yang satu ini. Gadis yang kerap disapa Miftah ini lahir di Blitar pada tanggal 05 November 2001. Pandai membaca puisi? Jangan ditanya lagi. Pandai bersyair, itulah bakatnya. Siswa yang duduk di kelas XII ini baru bulan september tahun lalu mengikuti Lomba Seni Baca Puisi. Sungguh luar biasa, ia dapat memperoleh Juara II Lomba Seni Baca Puisi Tingkat SMA, SMK, MA se-Kota Bitar 2018 dalam pengalaman pertama kali mengikuti lomba membaca puisi. Bukan hanya lomba pusi, tapi siswa yang beralamat di Jalan Damarwulan RT 01 RW 08 Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ini juga ahli dalam bidang lomba lain, seperti debat dan MSQ. Banyak prestasi yang telah diraih oleh Miftah ini. Baik di tingkat Kota Blitar maupun se-Blitar Raya. Prestasi lain yang diperoleh sobat kita ini selama sekolah di SMK Islam 1 Blitar, antara lain (1) Juara II Lomba Debat Tingkat SMA, SMK, MA se-Kota Blitar 2016, (2) Juara II Lomba Debat Tingkat SMA, SMK, MA se-Blitar Raya 2018, dan (3) Juara III Lomba MSQ LIGARAYA se-Blitar Raya 2018. Waw! Perstasi yang luar biasa! Kunci dari semua prestasi adalah doa dan usaha. Memang benar sebuah prestasi itu merupakan hal yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Tapi kita tidak boleh hanya menunggu takdir kita untuk menjadi juara dengan tidak mau berusaha. Walaupun sebuah pencapaian prestasi sudah adanya garisnya, kita harus tetap berusaha dan doa. Karena sebuah harapan tidak akan terwujud hanya dengan berdoa, dan sebuah prestasi tidak akan barukah tanpa doa dan ucapan syukur. Oleh karena itu, Doa dan Usaha harus berjalan beriringan dalam pencapaian harapan. Itulah pesan dan tips Miftakul Jannah kepada teman-teman semua agar dapat meraih prestasi dengan baik. Ok sobat! Sudah jelaskan bagaimana prestasi plus tips berprestasi dari sobat kita ini. Baiklah, Pers pamit dulu dan sampai jumpa pada edisi selanjutnya. Babay!
29
Teknologi
Mari Mengenal Internet Of Things (IoT)
Hai sobat perspektif, kali ini kami akan membahas tentang teknologi, nah teknologi-nya adalah Internet Of Things. Sebelum dibahas untuk lebih detailnya, mendengar kata internet pastinya sudah tidak asing lagi bukan, untuk para generasi Millenial. Namun apa sih yg dimaksud dengan (IoT) Internet Of Things?. Apa dampaknya bagi kehidupan manusia saat ini?
dapat memberi inovasi baru bagi pengguna Internet, dan (c) dapat lebih menghemat waktu, efisien dan efektif daripada cara manualnya yang membutuhkan waktu lama. Sementara itu, dampak negative yang ditimbulkan yaitu (a) kurangnya interaksi antar manusia gaya hidup individualism dan (b) banyaknya kejahatan cyber yang semakin meningkat.
Jadi (IoT) Internet of Things adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet. Pastinya hal ini sangat dibutuhkan oleh para manusia yang hidup di masa kini.
Nah, dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan memiliki dampak bagi kehidupan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Kita harus menjadi manusia bijak, agar terhindar dari resiko buruk bagi kehidupan kita. Dengan mengambil hal positifnya saja dan menghindari hal negatif. Sebagai kaum millenial kita harus pandai dalam memilah dan memilih mana yang baik atau buruk. Bisa meminta pengawasan guru di sekolah maupun orang tua di rumah serta di lingkungan masyarakat luas.
Dan, dilihat dari dampaknya penggunaan Internet Of Things, yakni memiliki beberapa dampak positif maupun negative. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu (a) meningkatkan perkembangan dunia IT yang dapat memudahkan segala aktivitas manusia, (b)
30
Dikutip dari wikipedia.com dengan perubahan #Nurfikas XTGB2
Sekitar LaporanKita Utama
Hari Jadi Kota Blitar ke 113 Ada yang istimewa loh, khususnya di Kota Blitar. Yakni pagelaran seni, pentas budaya kerarifan lokal Blitar. Tepatnya pada kemarin tanggal 5-9 April ada event yang bernuansa jadul di AloonAloon Kota Blitar. Sebelum itu ada pawai budaya dengan tema “Kebudayaan Lokal” pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019. Siswa siswi SMK Islam 1 Blitar juga ikut berpartisipasi loh, dalam dua acara tahunan tersebut. Tak hanya letaknya yang tidak jauh dari pusat kota (aloon-aloon). Nah mau tahu seperti apa keseruan acaranya? Ayo kalian simak ulasannya di bawah ini!
kantor walikota dengan finishnya di Balai Kota Kusuma Wicitra. Kemudian rangkaian acara hari jadi kota Blitar yang ke 113 berlanjut ke event Jadul. Jadul merupakan kependekan dari Jaman Doeloe. Kegiatan bazar yang dibuka mulai pukul 15.00 sampai 21.00 WIB. Dengan menghadirkan berbagai macam instansi yang ikut serta meramaikan acara tersebut seperti acara pawai sebelumnya. Dimulai dari instansi kantor dinas, sekolah dari tingkat SMP/MTs, SMA/SMK sederajat, kantor kelurahan atau kantor desa maupun UMKM yang mempromosikan produknya.
Pawai budaya diikuti oleh kurang lebih mencapai 150 nomor urut peserta. Dengan setiap nomor urut mewakili dari instansi dengan menampilkan kreasi dari kebudayaan lokal Blitar itu sendiri. Tak terkecuali siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar yang juga mengikutinya. Perwakilan dari SMK Islam 1 Blitar bergabung dengan siswa-siswa dari sekolah-sekolah lain, seperti SMK Negeri 1,2,3 dan SMA Negeri 1,2,3,4. Dengan diawali kereta kencana serta tarian-tarian tradisional di belakangnya. Kenapa harus bergabung dengan sekolah lain? Karena tingkat SMA/SMK sederajat merupakan lembaga pendidikan yang ditangani langsung oleh pemerintah provinsi. “Adanya pengalihan kewenangan, yang jika sebelumnya dulu itu merupakan kewenangan kota beralih ke kewenangan provinsi,” ujar Kak Dzikri selaku OSIS dan peserta yang mengikuti.
Peserta event Jadul mendapatkan tempat secara random/acak melalui pengundian tempat serta menentukan tema. Bazar SMK Islam 1 Blitar mendapatkan nomor urut terakhir, yakni malam penutupan jadul. Namun, justru malam terakhir menjadi puncak keramaian event jadul tersebut. Dengan yang ditampilkan yakni produk dari KWU SMK, seperti keripik singkong, ketela, gula semut, minuman kopi gratis, minuman jahe manis, gorengan, nasi pecel punten, dan lain-lain. Dengan mengenakan kostum jadul lengkap, baik bu guru maupun siswa-siswi yang ikut menjaga stand bazar.
Pawai budaya yang berlangsung pada pukul 13.00-16.30 WIB, dengan start di depan
“Tentunya dengan keterlibatan siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar dalam bazar dapat memunculkan peluang serta minat para siswa-siswi untuk berniaga/berdagang,” ujar Bu Alia selaku salah satu guru yang bertugas di stand bazar. #Ginanjar Tri X M2
31
Wawasan
FAKTA UNIK GENERASI MILLENIAL Hai sobat Pers!! Kali ini kita akan membahas tentang fakta Generasi Millenial. Ya...Generasi Millennial (atau biasa disebut Gen Y), adalah orang orang yang lahir tahun 1980-1990an. Dari sini, bahwa di tahun 2019 ini, generasi millennial sudah tersebar di banyak strata seperti orangtua muda, fresh graduate, dan anak kuliahan. Berikut fakta-fakta unik mengenai generasi millennial yang harus kalian ketahui: Tidak Bisa Berpisah Dengan HP Mayoritas generasi milenial enggan meninggalkan hp nya, karena mereka berfikir banyak hal yang bisa dilakukan dengan ponsel genggam nya ditambah lagi dengan layanan 4G yang membuat mereka betah-betahan menatap layar smartphonenya. Tidak Terlalu Suka Menonton Secara Live Streaming ada lah cara bagi generasi milenial untuk melihat kejadian yang telah lalu, hal ini dikarenakan kecenderungan untuk pergi ketempat yang dikehendaki membutuhkan tenaga, dan juga waktu. Generasi Yang tidak Peduli Lingkungan Generasi milenial identik dengan peduli lingkungan, hal ini bisa terjadi karena mayoritas bersifat apatis dan acuh kepada lingkungannya. Sifat ini tumbuh berdasarkan tingkat sosial seseorang. Ingin Membuat Perubahan Positif Perubahan positif yang dimaksud adalah generasi milenial berlomba bereksperimen dalam menciptakan hal-hal baru dan pastinya antimainstream. Terdidik Dengan Baik Generasi milenial dikatakan terdidik dengan baik karena terbukti menghasilkan budi pekerti yang baik, sopan, dan hormat kepada orang yang lebih tua. Lebih condong ke dalam Kualitas Dibandingkan Kuantitas Orang dalam generasi millennial yang lebih suka bekerja di tempat yang nyaman dengan gaji lebih rendah dibandingkan dengan tempat kerja dengan gaji tinggi namun tidak memberikan kenyamanan. Hal ini untuk mempelajari karakteristik generasi millennial menjadi begitu penting, agar jangan sampai terjerumus kedalam keburukan yg menghancurkan secara perlahan-lahan tanpa rasa kesadaran. Untuk generasi muda Indonesia yang lebih baik, rekatkan keberagaman dengan TOLERANSI berBhineka Tunggal Ika. #Intan (X Tkj2)
32
Uri uri Budaya
Seni Karawitan Hai Sobat Pers! Pastinya kalian tahu dong apa itu karawitan? Karawitan itu adalah seni musik tradisional Jawa dengan peralatan yang lengkap dan telah berkembang secara turun-temurun sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak meninggalkan keasliannya. Perangkat peralatan musik tradisional itu disebut Gamelan, yang terdiri dari bermacam-macam alat atau ricikan. Kalau ingin tahu lebih jelasnya, mari simak dibawah ini! Sejarah Karawitan Karawitan dikenal sejak zaman Kalingga, pada zaman raja Syailendra. Tentu saja peralatannya (ricikan) masih sangat sederhana. Intonasi nada yang ada masih sederhana pula. Sejak zaman Syailendra itulah dikenal alat musik tradisional (gamelan), yang sampai sekarang dikenal dengan gamelan Slendro, dalam satu oktaf dibagi 5 nada, yaitu : 1, 2, 3, 5, 6. Pada zaman Majapahit, seni karawitan telah berkembang dengan baik, walaupun peralatannya masih sangat sederhana. Gamelan berlaras Slendro telah dikembangkan pula dengan gamelan laras Pelog, yang dalam satu oktaf dibagi 7 nada, yaitu : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Pada zaman Mataram, dua jenis gamelan yang masih sangat sederhana tersebut mulai dilengkapi dengan alat (ricikan) baru sebagai penunjangnya, sehingga ricikan lebih banyak dan lengkap seperti yang ada sekarang ini. Pada zaman Mataram ini pula, dua jenis gamelan tersebut (Pelog dan Slendro), disatukan menjadi satu satuan musik yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Pada zaman dahulu Karawitan hanya tumbuh dan dikembangkan di dalam lingkungan keraton. Bahkan para bangsawan dan kerabat Keraton boleh dikatakan wajib menguasai bidang Karawitan, Tembang dan Tari. Bagi masyarakat luas yang tinggal di luar keraton tidak dapat mempelajari Karawitan dengan metode menabuh Gamelan yang baik dan benar. Karawitan di Zaman Sekarang Karawitan di zaman sekarang agak kurang diminati oleh generasi muda kita. Maka dari pemerintah dengan gencar menggalakkan pelestarian karawitan dalam media massa maupun elektronik. Adapun kendala yang dialami seperti kurangnya dana untuk membeli seperangkat gamelan yang cukup mahal. Mahalnya perangkat
gamelan jawa disebabkan karena semakin sedikitnya produsen pembuat perangkat gamelan jawa dan berkurangnya bahan baku pembuatannya. Selain itu, kurangnya dukungan pemerintah dalam promosi karawitan jawa kepada masyarakat luas, terutama masyarakat jawa. Namun, sekarang telah muncul sebuah acara di televis yang menggunakan perpaduan gamelan jawa dan wayang orang yang dapat menghibur masyarakat. Selain menghibur juga dapat sebagai media pengenalan yang efektif. Kendala lain yaitu minimnya minat generasi muda untuk menekuni seni karawitan jawa karena lebih memilih menekuni seni lain ataupun seni dari barat. Sekian yang bisa disampaikan kepada Sobat Pers. Penjelasan di atas hanya salah satu dari sekian banyak budaya Nusantara. Semoga kedepannya karawitan bisa tetap lestari serta tertanam pada para penerus bangsa sehingga budaya kita ini tidak diambil oleh negara lain. “Ingat! Budaya kita adalah jati diri bangsa kita.” Salam Indonesiaku Indonesia-mu! #FERI (X Tkj2)
33
English Corner
Greening in the school environment Greening is a very important activity carried out in dealing with environmental crises and global warming that is currently happening. Greening has various roles and functions. A conducive school environment is needed in producing capable graduates through a teaching and learning process based on a quality education system. Not only that, a conducive school environment will also contribute to the realization of a quality lifestyle that is currently indispensable in increasing the competitiveness of the nation in the eyes of the world while preserving Indonesia’s rich natural resources. Greening is very easy to do if there is a willingness from each individual. Because the benefits of greening are very big for our health. We invite students to do greening in their schools. And the teachers must convince the students of the positive and negative effects of greening. And invite their students to green with interesting things. For example: doing a thousand flower planting event at school. Providing knowledge and establishing awareness about clean and healthy living
34
behaviors is considered very effective when done on students from junior high school. It is hoped that when they are outside the school environment, they are able to apply a clean and healthy life like when they were in school. The role and function of reforestation is as an environmental lung that is needed by living things to breathe as an environmental regulator that can provide coolness, comfort and freshness in the surrounding environment, as a creator of the environment that can preserve the beauty that exists in the environment, as natural balancing that can form a natural place of life for animals that live around the environment, as a protection that can provide natural physical conditions around the environment, as a beauty that can be used as a panorama of the environment, as health that can provide physical, physical, and spiritual healthy for living things around it. In addition, if there is no greening in a school there are many negative effects such as global warming, namely the depletion of the ozone layer in the air due to solar warming and lack of healthy air and lack of greening. #DAFFA RAFI
Japanese
Belajar Mengenal Huruf Kanji
Oleh Dhimas Rizki Agung Pratama* Anime dan Manga. Akhir-akhir ini mungkin sudah tak asing lagi bagi orang-orang jaman sekarang. Anime dan Manga, pada umumnya memiliki gambaran atau identik dengan negara matahari terbit( 日本nihon/jepang). Suatu negeri yang memiliki bahasa tersulit nomor 3 didunia. Karena bahasa jepang terdiri dari 2 bentuk, HYOUJUNGO( 標準語penutaran standart) penutaran yang diajarkan di sekolah, dan digunakan di televisi dan segala yang berhubungan yang resmi. Kyoutsugo (共通 語penuturan umum) Penuturan sehari-hari yang tercampur dalam aksen atau dioleg setiap daerah, biasanya setiap perfektur memiliki dialeg yang berbeda. Sedangkan dalam penulisan bahasa jepang memiliki 3 aksara :Kanji, Hiragana, dan katakana. Kani pun masih memiliki 2 cara baca, yakni onyomi dan konyomi. Sebenarnya Kanji memiliki 2 cara baca di pengaruh tempat asal terciptanya Kanji itu sendiri. Dari namanya, Kan(漢Han) dan JI(字Ji) yang memiliki arti “HURUF HAN”. Memang kanji bukan berasal dari negara jepang itu sendiri, melainkan dari Thionkok (Dinasti Han). Kanji dikenal orang jepang saat melakukan impor dari Tionkhok di semenanjung korea pada abad ke-5. Oleh karena itu Kanji memiliki 2 cara baca. Onyomi cara baca aslinya yang berasal dari Tionkhok, dan Kunyomi cara baca yang disesuaikan oleh orang
jepang. Kemudian Kanji yang memiliki penulisan yang rumit, dilakukan penyerdehanaan penulisan menjadi Hiragana dan Katakana. Setiap Kanji memiliki filosofi dan karakter tersendiri. Misalnya, karakter 親( しんshin/おや oya) yang memiliki arti orang tua. Dan jika ,melihat karakter tersebut. Kenapa karakter itu memiliki karakter orang tua?. Karena saetiapKanji dari karakter lainnya. Maka jika dilihat secara detail lagi. karakter 親(oya/shin) kan keluar karakter 立てる(Tateru/berdiri), 木(moku/pohon), dan 見る(miru/melihat). Kemudian 3 karakter itu di jadikan satu, sesuai urutan penulisannya(書き 順kakijyun) maka memiliki arti yang lebih luas lagi. Yakni ,”Berdiri diatas pucuk pohon untuk melihat”. Apakah anaknya sudah makan sampai kenyang hari ini?, Apakah anaknya pakai pakian bagus hari ini? Apakah anaknya dapat teman hari ini?, Apakah anaknya tertawa hari ini? atau Apakah anaknya menangis hari ini? Orang tua dengan perasaan Was-was selalu melihat setiap langkah anaknya. Bisa dibilang itu wajar, tugas itu memang kewajian semua orang tua bukan? Tapi kita tahu, tugas itu. *Alumni SMK Islam 1 Blitar tahun 2016 yang sekarang bekerja di Jepang melalui PT JIAEC
35
Wisata
Hai Sahabat Pers! Mungkin kalian sudah tidak asing ya dengan wisata alam Coban Rondo yang ada di daerah Batu. Yup, memang wisata alam yang satu ini sudah dikenal masyarakat luas dan bahkan wisawatan dari luar Batu-Malang pun juga banyak yang berkunjung kesana. Khususnya siswa SMK Islam 1 Blitar. tempat ini memang recomended banget untuk refresing habis ujian akhir semester maupun UNBK bagi kelas XII. Pasti semua penasaran kan? Mari simak artikel berikut. Labirin atau ada yang menyebutnya taman sesat ini baru dibuka sekitar 2 tahunan. Dulu ke air terjun sekarang, mampir dulu deh ke Labirin, karena masih satu kawasan. Setelah dari gerbang masuk di mana kita harus membayar tiket masuk kawasan sebesar Rp18.000,- (weekend) dan Rp15.000,(weeday). Nggak jauh lagi sudah terlihat area parkir Taman Labirin yang luas yang berlokasi di Jurangrejo, Pandesari, Pujon, Malang, East Java 65391.Untuk masuk ke area labirin yang dibuka pukul 08.00-17.00 WIB kita harus bayar lagi tiket masuk Rp10.000,-. Sebelum menjajal kemampuan kita menemukan jalan masuk ke area tengah labirin dan keluar lagi, ada baiknya kita naik
36
Labirin Cuban Rondo
ke menaranya dulu. Menara di pintu masuk labirin itu mampu menampung pengunjung hingga 20 orang.Dari atas menara kita bisa melihat keseluruhan area labirin dan bisa melihat pola labirinnya. Kalau datang berombongan seperti grup, sebaiknya satu orang tinggal dulu di atas menara. Nah, satu orang ini bertugas menunjukkan jalan kepada teman-temannya sekaligus memotret dari atas. Di bagian-bagian tertentu, labirin yang tinggi dinding tanamannya sekitar 2 meter itu, juga tertutup bagian atasnya. Jadi, dilihat dari atas sekalipun, tidak bisa kelihatan di bagian mana ada jalan tembus menuju area tengah. So, silakan berjuang menemukan jalan yang benar ya.Wahana lainnya selain labirin, Taman Labirin Coban Rondo ini juga punya kebun bunga, play ground untuk anak-anak (bayar Rp10.000,-), persewaan segway (Rp30.000,-), sepeda gunung (Rp5.000,-), area outbond, panahan, dan paint ball. Yap, sekilas keseruan yang dapat dinikmati dalam Labirin Cuban Rondo. Selanjutnya keseruan tersebut bisa menjadi lebih interesting kalau main langsung ke tempat wisata bukan hanya menyimak ulasannya. Selamat berpetualang, Sobat Pers! Feri & M. Fajrul XK2
Maliran Deer Feeding
Wisata
Hai sobat perfektif! Kali ini akan dibahas tempat wisata yang ada di Blitar. Jika kalian bosan cuma liburan ke pantai, gunung atau taman, bisa ke wisata ini. Apa itu? Yap, Maliran Deer Feeding. Di wisata ini Sobat Pers bisa beriteraksi dengan rusa rusa tanpa pembatas besi atau kandang.
Untuk menuju Wisata Maliran Deer Feeding silakan arahkan perjalanan kamu sekalian ke arah Srengat. Dari Kota Blitar ke barat – Pertigaan Monumen Tugurante ke kanan – setelah tikungan akan dijumpai gapura menuju wana wisata di kanan jalan.
Sebenarnya Maliran Deer Feeding ini bukan objek wisata baru. Wisata ini sempat booming pada tahun 2000an dengan nama Penangkaran Rusa Maliran, namun seiring waktu wisata ini kian meredup. Tetatpi kini penangkaran itu mula berbenah dan memiliki landmark baru yang kita kenal dengan “Maliran Deer Feeding”.
Di penangkaran rusa, kalian dipersilahkan untuk berinteraksi langsung dengan rusa-rusa di sana. Kamu dapat berfoto atau membeli makan rusa dengan harga yang cukup terjangkau dan telah disediakan oleh pihak pengelola. #Fikas
Maliran Deer Feeding masuk dalam kawasan perhutani RPH Sumberigin. Oleh karena itu wana wisata ini disebut pula sebagai Wana Wisata Sumberingin. Secara administratif lokasi ini masuk dalam wilayah Desa Jatilengger, Kec. Ponggok, Kab. Blitar. Namun karena kawasan ini lebih tenar disebut sebagai Alas Maliran, maka nama yang disematkan pun adalah Penangkaran Rusa Maliran, bukan Jatilengger.
Dikutip dari travellerblitar.com dengan perubahan
37
Resensi Film
Film Hit and Run, Aksi dan Komedi
Film Hit and Run (ditulis Hit & Run) sempat menyorot perhatian sejak beredarnya kabar syuting film ini pada Oktober sampai Desember 2018, pada Jumat (19/4/2019), Screenplay Films pun sudah merilis official trailer Hit and Run. Penampilan Joe Taslim, Tatjana Saphira, Chandra Liow, Jefri Nichol, Nadya Arina, dan Yayan Ruhian menghiasi trailer perdana Hit and Run. Trailer film karya sutradara Ody C. Harahap (Orang Kaya Baru) dengan skenario dari Upi (My Stupid Boss) dan Fajar Putra S ini, menunjukkan sisi seru melalui banyaknya adegan laga campur komedi. Melihat trailernya, tampaklah bahwa Hit and Run layak dijadikan sebagai film yang wajib ditonton pada momen Lebaran 2019. Keseruan terlihat dari karakter yang dimainkan Joe Taslim yaitu Tegar Saputra, polisi selebriti yang kemana-mana selalu diikuti kamera karena memiliki acara reality show sendiri. Tegar adalah karakter yang tangguh namun narsis. Bisa dibilang, ini adalah penampilan Joe yang paling beda dari yang biasanya. Ia mampu memadukan komedi dengan aksi laga memukau. Joe juga akan beradu laga dengan Yayan Ruhian yang memerankan Coki. Pertemuan keduanya tentu menjanjikan aksi yang menggelegar. Untuk mendukung aksi di film ini, adegan laga dibantu action director Timo Tjahjanto (The Night Comes
From Us) dan koreografi oleh Uwais Team. Film diramaikan pula oleh Tatjana Saphira yang menjadi seorang penyanyi dangdut bernama Meisa. Bila di film-film sebelumnya Tatjana dikenal sebagai aktris muda romantis berbakat, disini ia memadukan karakter lucu nan lebay sambil menjadi romantic interest untuk karakter Joe. Sebagai partner Tegar adalah Lio yang diperankan oleh Chandra Liow, seorang tukang tipu yang mengaku mengenal Coki dan mengikuti petualangan Tegar dalam memberantas kejahatan. Ditambah lagi, ada juga Jefri sebagai Jefri Nichol yang menjadi si cengeng. Jefri mengikuti Tegar dan Lio dalam mengungkap sindikat kejahatan milik Coki. Chandra Liow yang aktif sebagai kreator konten YouTuber, mengungkapkan bahwa film Hit and Run adalah film Indonesia yang wajib tonton. “Saya cukup memilih proyek apa yang ditawarkan. Seperti terlihat di trailernya, film Hit and Run epik banget. Ada ledakan. Ada berantemnya. Ada komedinya. Semuanya ada. Jarang ada film Indonesia yang begini,” ujarnya.
38
Selain itu, pembuatan film ini dianggap berkesan olehnya, “Di Hit & Run ketemu dengan Joe Taslim, yang sudah jadi aktor mendunia. Seru banget. Awalnya enggak kenal sama dia, namun setelahnya menyadari bahwa dia asik dan jadi senior yang seru. Pembuatan film ini kayak ketemu keluarga baru.” Jefri Nichol yang sebelumnya dikenal lewat film-film romantisnya, memainkan karakter yang belum pernah ia dapat pada film-film sebelumnya. “Jefri itu seorang budak cinta, kekanak-kanakan,” jelasnya. Sebagai pasangannya dalam film, kali ini Jefri didampingi oleh pendatang baru Caitlin Northlewis. Namun bukan hanya jadi seorang budak cinta, ia juga mencicipi bermain di adegan laga. “Untuk peran ini dilatih langsung oleh Uwais Team yang suportif banget,” lanjutnya. Film aksi komedi garapan Screenplay Films yang bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Bukalapak Pictures, juga Nimpuna Sinema dan CJ Entertainment ini, akan meramaikan momentum Lebaran. Film Hit and Run tayang 4 Juni 2019 di bioskop.
Pergi Judul Novel
: Pergi
Pengarang
: Tere Liye
Penerbit
: Republika Penerbit
Halaman
: iv+ 455 hal
Dimensi
: 13.5 X 20.5 cm
Terbitan
: 2018
Hai sobat Perspektif! Kali ini kita akan membahas sebuah novel yang sangat menarik yang berjudul ‘Pergi’ karangan Tere Liye. Novel yang terbit tahun 2018 ini ternyata laku keras di pasaran. Terbukti di tahun 2018 ini telah 4 kali di cetak ulang. Dua kali pada bulan April, lalu cetakan ketiga di bulan Mei dan cetakan terakhir di bulan Juni. Luar biasa sekali Tere Liye ini ya? Tere Liye, pasti udah pada kenalkan? Sebagai novelis ternama di Indonesia, berbagai novelnya telah banyak yang difilmkan, seperi Hafalan Sholat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah dan lainnya. Sekali lagi ini membuktikan ada sesuatu yang menarik dari novel Tere Liye ini. Bagi kamu yang belum pernah membaca novelnya, yuk silahkan baca! Seperti kebanyakan novel-novel yang ditulis oleh Tere Liye yang alur setiap novelnya bersambung-sambung, sepeti novel Bumi, Bulan, Matahari, novel ini juga adalah sambungan dari novel ‘Pulang’. Walau demikian kamu tidak harus membaca novel Pulang untuk mengerti novel Pergi. Disanalah kelebihan Tere Liye, walaupun alur novelnya bersambung namun tetap kamu masih bisa pahami sesuai minat kamu membaca novelnovelnya. Novel ‘Pergi’, jika digenrekan maka novel ini lebih tepat di kelompokkan pada genre action dan advanture. Mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang anak muda yang bernama Agam dan sering disapa Bujang. Bujang adalah salah satu petinggi dari beberapa orang keluarga shadow economy. ia menempati posisi tertinggi dari keluarga Tong, yang diberi gelar Tauke Besar. Ia adalah pemimpin
Resensi Buku
dari keluarga Tong dan memiliki kepribadian dan watak yang berbeda dari penerus sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menghabisi Master Dragon selaku kepala keluarga dari shadow economy yang telah mengacaukan tatanan keseimbangan pada keluarga shedow economy. Inilah kisah perjuangan Bujang dalam menghadapi muslihat Master Dragon. Kita akan diajak ke dunia belakang layar dunia dan muslihat yang selama ini masih tabu oleh kita. Dunia yang lebih tinggi dari pada percaturan politik antar negara dan pemerintahan. Ada sekelompok orang yang sedang menguasai dunia namun tak seorangpun mengenal mereka. Kuasanya seperti jaring laba-laba yang membentang di berbagai lahan bisnis perdagangan dunia, dan terhubung pada satu titik, itulah dia shadow economy. Walau telah membaca novel yang tebalnya 455 halaman ini, ternyata kisah perjalanan Bujang masih belum berakhir. Sejarah masa lalu ayahnya membuatnya harus menghadapi kenyataan masa depan yang akan terjadi. Entah sampai kapan ia akan terus bergerak, disangka semuanya telah berakhir, ternyata tidak. Kembali kita dibuat menunggu oleh Tere Liye dengan karya selanjutnya. Bagian akhir dari novel ini kurang digambarkan oleh Tere Liye secara detail. Proses pengakhiran cerita tampak terasa agak terburu-buru. Jika lebih didetailkan lagi dalam pengilustrasian alur ceritanya, maka akan semakin menarik cerita yang disajikan. Nah! Buat kamu si Bibliophile, kamu wajib koleksi buku yang satu ini. Dijamin deh gak bakalan nyesel! Yuk buruan ke toko buku!!
39
Cerpen
Kasih Sang Bunda Mentari terbit di ufuk timur sang fajar mulai menampakkan sinarnya pada bumi. Kulihat luar dari kaca mobil, elok nan eksotisnya hamparan bibir pantai menyibak buih putih pasir yang amat memesona. Sementara awan merah dan putih berarak diatas lautan yang biru. Segerombolan burung pelikan nampak berterbangan di atasnya. Aku memutuskan untuk melihatnya dari dekat, kuminta ayah meminggirkan mobilnya. Kulihat jam ditanganku yang masih pukul 04.30 WITA Kota Denpasar. Tanyaku, “Bunda sedang apa mereka disana?” tanganku sambil menunjuk ke arah pantai. Ayah menyahut bergurau,“ya seperti biasa mereka sedang berjemur.” “Mana ada berjemur kok jam segini ada-ada aja,” jawabku agak sedikit kesal. Seketika hening, pandanganku tertuju ke-arah kerumunan nelayan yang telah kembali dari laut membawa banyak hasil tangkapan. Nampak di raut wajah mereka begitu senang, tak terlihat sedikitpun rasa lelah-letih setelah semalaman mereka melaut. Bergegas kuambil ponsel di dalam tas, kuabadikan momen itu dengan jepretan kamera. Terbesit dalam pikiranku sayang sekali padahal di negeri yang begitu kaya ini (gemah ripah loh jinawi) tetapi masih banyak masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan. Ini sangat perlu dilakukan perubahan kataku pada ayah di dalam mobil beranjak meninggalkan tempat itu. Saat ini sih masih belum begitu seberapa Din, ayah dulu itu jauh lebih kurang beruntung. Dulu, sewaktu ayah itu masih kecil kondisinya jauh lebih susah. Orang tua yang bekerja keras jangankan untuk membiayai sekolah, untuk kebutuhan sehari-hari pun saja, masih harus bekerja paruh waktu. Dan itupun terkadang belum cukup untuk menghidupi ke-12 anaknya termasuk ayah. Keterbatasan itulah yang akhirnya ayah dan kakak ayah diangkat anak oleh orang lain. Tak terasa sekian jam waktu kami habis di perjalanan, menempuh rute dari Bali ke tanah Jawa menggunakan driver pribadi di bantu pemandunya gratis pula. Mereka itu ayah dan juga bunda. --oOo-Setibanya di rumah bunda masih saja berusaha menenangkanku, sementara ayah risih mendengarku yang terus menangis membentakku “Sudah diam, nanti ayah belikan lagi!”. Ayah mengetuk pintu dan mengucap salam, pintu dibuka raut wajah Bram berubah, melongo melihatnya. Kami langsung saja masuk dengan basah kuyub, diluar hujan begitu deras mengguyur ujar bunda. “Hey, kami sudah pulang,” bunda menyapa Bram dan juga Dika. “Bun, aku diajak main game. Tadinya Dika, mau belajar” mengadu ke Bunda. “Jangan mengganggu belajar,” jawab bunda. “Apa?! Itu fitnah Bunda.” Bram membela diri “Hahaha..,” Dika ketawa. “Kalau enggak belajar, nanti bunda jewer,” katanya sambil jalan ke ruang tengah. Tak berselang lama setelah aku, ayah dan juga bunda mandi terus ganti baju, aku dan ayah bergabung dengan Bram dan Dika di ruang tamu. Katanya sih, “pengen suasana hangat bunda” sambil membawa cemilan dan juga teh dari dapur. Hemm, “Ini pasti modus Bunda ya?!”, Tanya Bram sambil melempar tatapan menuduh. “Apaan sih kak, jangan gitu dong kayak baru kenal sama bunda aja”, sahut dika wajahnya serius. “Tapi, eeemm… memang iya, modus. Jawab bunda sambil balas dengan senyuman manis.” Aku, Bram, Ayah dan juga Dika, Hahaha. Tertawa mendengarnya. Bun, kenapa dengan Dinda kok datang-datang sudah nangis aja. Dika yang penasaran tapi tak menanyakannya
40
Cerpen langsung padaku, padahal aku juga duduk di sebelahnya. “Gara-gara sandalnya hilang tadi, waktu sholat di Masjid”. Jawab bunda sambil makan cemilan. Oh jadi gitu to bun, nangisnya sampai buat ayah dan bunda basah kuyub gitu. Sahut Bram. Eehh.. enak aja tadi tuh hujan deras apa ngga lihat? Aku menunjuk ke arah jendela. Haduh dek, “Cuman sandal aja ditangisin, kan bisa beli lagi yang baru di toko depan rumah, lagian harusnya yang ditangisin itu dosa-dosamu bukan sandalmu” Bram heran. “Itu sandal kesayanganku kak, hadiah spesial dari guruku Bu Yuni” jawabku serius. Dengar ya, ingat ceramahnya KH. Anwar Zahid waktu itu di Televisi? Katanya “Dunia itu jangan diletakkan di hatimu, tapi letakkan di tanganmu” “Terus hubunganya dengan sandal, kan pakainya di kaki, kalu sarung tangan baru di tangan!” jawabku dengan bingung. “Bentar to dek kakak jelasin, jadi gini maksudnya itu segala sesuatu yang bersifat keduniawian jangan di masukkan ke hati cukup di tangan, kayak sandal itu di kaki aja jangan di hati, sandalnya bagus tinggi hati terus sombong!” “Lihat yang lebih bagus lagi, jadi iri hati, kalau sandalnya hilang jadinya sakit hati.” “Hmmm boodooo!” jawabku cuek mendengarnya. “Tuh kan, cuman gara-gara itu aja sensi banget kamu itu kebiasaan karena hal-hal sepele mudah marah, kesal, mendingan sandal jepit kakak, sudah murah bisa beli di toko manapun juga tersedia kok.” “Kalau seorang perempuan berperilaku itu yang baik, sopan santun, berbicara lemah-lembut kayak Bunda, pasti banyak cowok yang antre pengen mendekatinya.” “Terus apa solusinya?”, nadaku tinggi sambil rasa menunggu yang tidak sabaran. “Ya, sudah. Kan sudah hilang, ya, ikhlasin aja jadikan itu pembelajaran! Masa iya mau kamu laporin ke polisi, kehilangan sandal di Masjid. Mubazir buang-buang waktu aja, karena itu sifatnya setan ngga baik loh. Nanti, kapan-kapan kakak belikan deh yang baru.” “Tapi jangan jepit ya?” sahutku dengan semangat. “Yang bagus, jangan yang murahan ya, harganya jangan di bawah 50 ribu?” “Iya siap dek. Kakak belikan yang harganya 15 ribuan deh.” Hehehe. “Idih kok 15 ribuan?, Kakak pelit orangnya!” aku mulai kesal lagi. Bukan pelit, tapi hemat. Kakak sesuaikan kebutuhan tak boleh berlebihan, tak boleh lebay. Kalau tak belikan yang mahal-mahal lagi, nanti hilang sakit hati nangis-nangis bombay kayak di sinetron. -- oOo -Tak ada lagi suara canda tawa dirumah. Semua sibuk dengan urusanya masing-masing. Ceritanya, kebisuan malam yang hanya terdengar suara gemuruh petir dan hujan deras, semakin memiriskan rasa kesalku kecewa sungguh. Karena ayah yang memarahiku, aku mengadu ke bunda, bunda sama saja tak mau menuruti kemauanku, malah mendukung ayah. Rasanya entahlah, seperti nafasku terasa lepas, lalu berat untuk kembali. Dadaku begitu sesak , mataku sembab penuh air yang terus deras mengalir, aku kehabisan kata-kata. Tak terasa sudah sekian jam aku termenung semakin larut malam kantuk mataku yang tak bisa tertahan lagi. Tiba-tiba, bunda menggoyangkan kakiku sambil berkata “Dinda bangun, ayo sholat shubuh!”. “Masih ngantuk ini, males bangun” sahutku dengan suara serak-serak sambil menggeliat-geliat di tempat tidur, merelaksasi otot-otot setelah pulas tidur melungker. Pagi itu, sudah kesal lagi sama Bunda, yang semalam belum juga hilang sudah bertambah. Bermaksud meneruskan mimpiku yang tertunda, kubetulkan selimutku mencari posisi tidur yang enak. Tak sengaja tanganku menyenggol jam weker di meja kananku, terjatuh. Dengan malas, kuambil jamnya, kulihat dengan mata berkedib-kedib. Terlihat jarum jam di angka 6 tepat pagi hari benar saja aku terbangun kesiangan. Alarm jam wekerku seolah-olah tak terdengar. Langsung menuju kamar mandi dengan terburu-buru, ganti seragam dengan cepat, lalu kupersiapkan mata pelajaran hari ini yang belum kupersiapkan semalam, tidak sempat sarapan dulu apalagi membawa bekal ke sekolah. Bram, dia memanggil-manggilku “Dinda ayo cepetan hari Senin ada upacara, kakak nggak mau telat lagi!” Dari luar teriak. Padahal dia udah gede kelas 12 di SMK, tapi seringkali dia menjailiku membuatku kesal dan marah-marah karena hal sepele. Aku masuk gerbang MTS setara SMP dengan berlari. Sudah disambut guru BP yang berdiri, menjejerkan siswasiswi lain yang juga terlambat. BP berdiri di depan menatap tajam siswa-siswi terus diceramahi, diintrogasi terlebih dulu lalu diberi sanksi hukuman sesuai tingkatnya. Sebelum itu di suruh menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama. Ujung-ujungnya disuruh kerja bakti bersihkan lingkungan sekolah. “Nggak dirumah nggak disekolah sama aja bikin kesal, huuh menjengkelkan!” kataku sambil kulempar botol dengan keras ke-arah tempat sampah. Tiba-tiba “Dinda awas minggir!” suara teriakan dari belakang. “Dubrakk!”. Reno menabrakku hingga aku terpental jatuh ke lantai, minumanku tumpah. “Aduhh! Gimana sih” sambil kutiup lututku yang terasa perih keluar darah. “Nahkan ke tabrak,kenapa kamu ngga cepet minggir apa nggga denger teriakanku?” muka polos. “Salah sendiri kan!” Reno mengatakanya, tanpa rasa salah sambil menatapku. “Ayo, kuantar ke UKS lulutmu itu berdarah” suara pelan Reno sambil mengulurkan tangannya. Reno namanya, ganteng sih, keren, anaknya orang kaya. Jadi ngga heran, banyak cewek-cewek yang nge-fans sama dia, termasuk sahabatku sendiri. Tapi dia itu kelakuan nakalnya udah terkenal. Anehnya aku juga suka dengan dia, hanya karena dia ganteng. Tak kupermasalahkan keburukanya lagi. Akhirnya aku sadar bahwa cinta itu bodoh! aku tekankan lagi, cinta itu hanya mengedepankan perasaan dibandingkan pemikiran. Pacaran selain dilarang agama, pacaran itu tidak baik untuk kesehatan karena sering sakit hati. --oOo--
41
Cerpen Keesokannya. Hari minggu terasa bosan, malas, kuseret dengan berat kakiku menuju kamar mandi, setelah sebelumnya kuambil HP-ku yang semalam kulempar deras menghantam lantai. Kuperbaiki, kurangkai lagi. Bersyukur dia mau hidup normal kembali. Aku rebahkan badanku yang terasa lemas diatas sofa, dalam kamar sambil menonton acara kartun kesukaanku di televisi. Iya, kartun doraemon Hahaha,, entah tak peduli permasalahanku sebelumnya, aku begitu suka menontonya. Sesekali aku pandangi rangkaian bunga, diatas meja depan jendela yang telah berwarna cream, begitu layu dan kering. Tak terasa siang pun begitu cepat berlalu, seharian kuhabiskan di kamar tak beranjak keluar tidak makan sama sekali. Kupandangi, gemerlap lampu-lampu yang menerangi jalan sambil berdiri di balkon kamarku. Tak seperti biasanya, malam itu, angin bertiup begitu kencang. Hingga aku dikagetkan oleh Bunda, yang tiba tiba menepuk bahu kananku seraya berkata, “Dinda, sudah jam 12 malam belum tidur kamu nak?” Aku kaget, dahiku mengernyit. “Sudahlah bunda, tidak usah perdulikan Dinda lagi, biarkan aku sendiri disini pergi sana!” jawabku dengannada tinggi. Sambil menutup pintu “yasudah cepat masuk dan tutup pintunya, udara malam dingin dan tidak baik untuk kesehatan, apalagi besok kamu masih masuk sekolah loh.” Kubuka mata, kulihat jam di dinding pukul 05.00 pagi, kubuang selimutku, lalu bergegas bangun menuju kamar mandi. Awalnya kurasa mungkin semuanya masih pada tidur, lagi istirahat dan melupakan semua pikiran yang bersangkut paut dengan urusan kehidupan. Hujan gerimis yang masih saja turun diluar kuanggap seperti semalam ketika kesunyian yang merayap diatas diriku. Aku belum begitu menyadari ternyata disampingku sudah ada bunda di kursi yang tertidur bersandar di tempat tidurku. Hanya merasa sedikit aneh tercium aroma obat-obatan di kamarku, dan badanku begitu lemas, lidahku terasa pahit. Lalu ada jarum tertancap di tangan kiriku, kuambil ponselku terlihat dilayarnya raut wajahku pucat dengan warna bibir yang memutih. “Bunda, kenapa tidur disini pasti ketiduran ya?” suaraku begitu pelan seperti tak bertenaga. “Alhamdulillah, akhirnya bangun juga” jawab bunda sambil mengusap kepalaku. “Aku ini dimana” tanyaku heran menatap bunda. Bunda mengusap-ngusap kepalaku terus bilang “kamu sekarang di rumah sakit, sudah dari 3 hari yang lalu koma, bunda jadi sangat khawatir tak henti-hentinya panjatkan do’a memohon sama Allah. “Hahhh yang benar Bunda?” tanyaku kaget tak percaya. “Iya” kata dokter gejala tifus. Biar cepet sembuh harus nurut sama bunda titik!. Aku tak menyangka, bahwa perbuatanku berujung seperti saat ini. Aku berpikir enak juga sakit, sudah seminggu aku disini ditemani bunda, dirawatnya, dituruti semua kemauanku dan Bram, Dika dan juga Ayah datang silih berganti. Namun, beberapa hari selanjutnya aku merasa bosan, ada yang kurang, dimana bunda? Kok sudah tak ada lagi disini gumamku dalam hati. --oOo-Hampir 2 minggu aku baru benar-benar sehat, dokter Candra mengijinkanku pulang kerumah. Dan tentu saja aku ingin segera bertemu bunda, rindu hebat yang sudah tak terbendung lagi. Ditambah ketika ayah, Bram dan juga Dika memberikan jawaban yang tak memuaskanku. Menggantung, saat aku menanyakan mengapa Bunda sudah seminggu ini tidak menemaniku disini?!.
42
Pikiranku menjadi kacau, firasat buruk yang terus menghantui. Apakah bunda sakit hati karena ulahku, sebab bundalah menjadi sasaran tempat pelampiasan amarah serta keluh kesahku. Andai jika terjadi sesuatu pada bunda, aku tak bisa memaafkan diriku sendiri. Selama ini aku selalu terus-terusan merepotkannya, seringkali membuatnya marah, sedih, dan kecewa karena ulahku yang seenaknya sendiri dan tak mau mengerti. Tiba di pintu gerbang, dengan tidak sabar aku segera menghambur keluar dari mobil, berlari tanpa peduli teriakan ayah dan juga Bram. “Aku pulang, aku sudah sehat, aku sangat rindu dengan bunda.” Dari belakang ayah tergopoh-gopoh mengejarku. Aku langsung saja menuju kamar bunda, dengan rasa cemas juga terburu-buru. Bundaaa! Bundaaa… aku rindu, teriakanku. Dinda sudah pulang, Dinda sudah sehat Bunda! Aku berlari menaiki tangga, ke lantai atas tak sabar aku membuka pintu kamar bunda yang tertutup. Nampak bunda duduk di depan jendela kaca. Alangkah kagetnya aku melihat bunda duduk di kursi roda. Oh tidak, “Bunda” Segera aku memeluk bunda. Kami sama-sama saling menangis. Ayah, Bram dan juga Dika hanya diam mengikutiku masuk kedalam kamar. Lalu kutatap sekujur tubuh bunda, yang nampak kurus. Dan wajahnya kuraba dengan lembut, aku hapus air matanya yang deras menetes membasahi pipi. “Bunda… baik baik saja kan?” Bunda menatapku lekat, kedua tanganya mengelus wajahku dengan lembut. Lalu daguku diangkatnya. Wajah kami bertatapan. Namun aku sangat tak tega melihatnya. “Dinda, pandang wajah bunda. Bunda baik-baik aja sayang. Bunda sehat, hanya penyakit komplikasi bunda membuat bunda stroke.” “Bun, benarkah ini?” dan aku tak percaya begitu saja. “Dinda… its ok sayang? Ada apa? Bunda hanya perlu pemulihan kesehatan beberapa bulan ini. Maaf bunda tak bisa menemanimu di rumah sakit. Dan bunda yang meminta agar semua orang tak menceritakannya padamu tentang kondisi Bunda ini…” Dari penjelasan bunda, hal ini jadi mengingatkanku pada ceramah pak ustad di masjid waktu itu: “Berburuk sangka adalah dilarang oleh Allah Swt. Tidak boleh menghakimi dengan menduga-duga, apalagi sampai menghujat padahal kita belum tahu kebenaran-nya!, hanya Allah Yang Mahatahu. Hanya Allah Swt. Yang bisa mengerti atas segala isi hati”. Kemudian dia membacakan Surah Al- Hujurat ayat 12. 4 tahun kemudian.. Aku lulus dari SMA dengan predikat nilai terbaik dan juga siswi teladan karena taat dan patuh pada bapak ibu guru, dan lebih bahagianya lagi ketika aku bisa masuk di UGM Yogyakarta, Universitas terbaik di Indonesia dengan beasiswa. Dika masih kuliah, dan Bram sudah punya toko besi dan bengkel las di rumah. Sedangkan kedua orangtuaku hanya bersantai di rumah mempertebal iman dan takwa tak lagi sibuk mempersoalkan dunia. Kurasa semua ini adalah berkat ayah dan juga bunda yang selama ini terus medukung, mengajarkan dan menuntut kedisiplinan anaknya serta berlaku sopan santun kepada siapa saja. Peraturanperaturan itulah yang sekarang aku dapat manfaatnya. Terima kasih Bunda dan Ayahku mungkin apa yang kami berikan ini tidak mampu membalas jerih payah perjuangan yang kalian lakukan selama ini. #Ginanjar Tri X M2
Puisi
Sajak Tajak Kebat Negeri Oleh : D.Priand Kami tanyakan pada Bapak Bapak, apakah kami pantas menjadi bahadur Apa kami pantas, Genggam tanah tumpah darah Bapak Bapak, pantaskah kami Untuk pimpin bumimu yang telah langgas
Maaf, Bapak
Sandang koyak lantaran cambuk
Malah jadi pakaian kami
Rantai - rantai kaki penuh luka
Justru menjadi hiasan kami
Kehormatan yang dulu direnggut mereka
Sekarang diambil oleh saudara kami sendiri Kami tersadar Kemana arah gajak kami menjadi pemimpin Kini saatnya beralih Lantaran kami adalah tajak kebat negeri Blitar, Maret 2019
43
Komik
44
Komik
45
Chord
HIVI- Jatuh, Bangkit Kembali! Intro:
G F Em Dm G Semua masalah menghadpimu G C E Am C7 F Owoo.... Sadarlah yang terjadi dalam hidupmu C E Am C7 F Em Dm G C Cobalah kau hadapi dengan Tak selalu semudah itu berjalan senyuman Am C7 F Em Dm G Mengikuti keinginanmu (ceria tenangkan hati dan Em Dm G pikirmu) Jangan putus asa dahulu F E F E Karena pelaut hebat tak pernah Karena pelaut hebat tak pernah Am D Dm Am D Dm Lahir di laut kandas hai kawan Lahir di laut kandas hai kawan G C G C Teruslah kau berjuang Teruslah kau berjuang Reff: Reff: Dm Dm Kita semua boleh jatuh Kita semua boleh jatuh G G Tapi harus bangkit Tapi harus bangkit Em Am Em Am Bangkit bangun kembali Bangkit bangun kembali Dm Dm Kita semua boleh jatuh Kita semua boleh jatuh G C G C Tapi harus bangkit kembali Tapi harus bangkit kembali Dm Dm Kita semua boleh jatuh Kita semua boleh jatuh G G Tapi harus bangkit Tapi harus bangkit Em Am Em Am Bangkit bangun kembali Bangkit bangun kembali Dm Dm Kita semua boleh jatuh Kita semua boleh jatuh G C G C Tapi harus bangkit kembali Tapi harus bangkit kembali Intro: C E Am Janganlah kau berlari dari F Dm F F# C Dm G Em Am Dm G C
46
G# Gm Cm Coba ingatlah kembali Fm A# A#m Tujuan alamat berlari G# Gm Cm Coba ingatlah kembali Fm A# D# Tujuan kau berlari Fm A# Kita semua boleh jatuh Gm Cm Tapi kita harus bangkit Reff: Fm Kita semua boleh jatuh A# Tapi harus bangkit Gm Cm Bangkit bangun kembali Fm Kita semua boleh jatuh A# D# Tapi harus bangkit kembali Fm Kita semua boleh jatuh A# Tapi harus bangkit G#m Bm Bangkit bangun kembali Fm Kita semua boleh jatuh A# D# Tapi harus bangkit kembali Fm A# Lala..la..la.lala.la.la Gm Cm A# Lala..la...la..la.la..la D# la.la.la....
TTS
(Seputar SMK Islam 1 Blitar)
TTS
Mendatar:
Menurun :
5. Rutinitas pagi di kelas
1. Pelatihan Las
7. Ruang baca
2. OSIS
9. Suporter Bola
3. Jurnalistik
12. Tema Majalah Edisi 6
4. Jalan Sekolah
13. Generasi Y
6. Jumlah Lab Komputer
14. Pengembangan Produksi Nyata 16. Tim Hadrah 17. Bapak KS 18. Paskibraka
8. Box Aspirasi 10. Pramuka 11. Jalur Hijau 15. Bulan Penuh Berkah
19. Pondok Pesantren
47
Tebak Gambar
2
1
3
4
5 6
48
Tebak Gambar
Tim Pers SMK Islam 1 Blitar
ARI AKBAR
CANDRA ILHAM
DARA TSALASA
GINANJAR TRI
DIKY PRIANDOKO
FERI HENRIYANTO
KRISNA ANGGARA
ADI WIJAYA
M. YUNUS
INTAN NOVA
RADIT NIKLES
AINUR HASANAH
M.DAFFA