Epaper andalas edisi jumat 24 februari 2012

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Jumat, 24 Februari 2012 | No: 2115/Tahun VII | Website: www.harianandalas.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Izin D’Core Paramount Bisa Dicabut • Jika Terbukti Tempat Peredaran Narkoba

Ratusan Penerjun Kostrad Mendarat di Kuala Namu Medan-andalas Ribuan warga antusias menyaksikan atraksi terjun bebas militer yang dilakukan ratusan prajurit Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) di Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (23/2). Sejak pukul tujuh pagi sekitar kawasan Bandara Kuala Namu yang hampir selesai dibangun sudah dipadati warga yang ingin menyaksikan para penerjun Kostrad. Warga yang memadati lokasi penerjunan itu umumnya berasal dari sejumlah desa di beberapa kecamatan sekitar Bandara Kuala Namu, di antaranya Kecamatan Beringin dan Pantai Labu. Atraksi terjun bebas militer dalam rangkaian HUT ke-51 Kostrad tersebut turut disaksikan langsung Panglima Kostrad Letjen TNI AY Nasution. Seluruh pasukan Kostrad yang diterjunkan dari pesawat Hercules C-300 mendarat tepat di landasan pacu bandara yang direncanakan selesai awal tahun 2013 itu. Pangkostrad mengatakan sasaran latihan tersebut agar prajurit merasakan tempat berbeda dari selama ini latihan di Jawa. “Seluruhnya ada 3.000 Bersambung ke Hal. 15

Penerima Dana Bansos Dibidik Jadi Tersangka Med a n andalas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sudah mengantongi sejumlah nama yang kemungkinan bakal segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial di Biro Bina Sosial dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2011 yang mencapai ratusan miliar rupiah. Namun pihak Kejatisu hingga kemarin masih merahasiakan identitas oknumoknum yang bakal jadi tersangka tersebut dengan alasan masih melakukan penyidikan guna mengumpulkan buktibukti tambahan. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejatisu Marcos Simare-mare menyebutkan, oknum-oknum yang bakal menjadi tersangka atau bertang-

gung jawab secara pidana adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proses penganggaran, penyaluran, dan penerima dana bansos tersebut. "Nantilah kita periksa kembali untuk mencari siapa tersangkanya. Yang pasti dia yang mengelola, mencairkan, dan menerima," jelas Marcos Simaremare saat ditanya siapasiapa oknum yang bakal menjadi tersangka, Kamis (23/2). Sayangnya Marcos juga tidak bisa memastikan kapan pastinya Kejatisu menetapkan tersangka kasus korupsi dana bansos tersebut. Dia hanya mengatakan dalam waktu dekat. "Dalam waktu dekatlah kita tetapkan siapa tersangka," ucapnya. Sebelumnya Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus Kejatisu Jufri Nasution juga mengakui ada beberapa orang yang dibidik menjadi tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang mengelola, mencairkan, dan menerima

Medan-andalas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan Busral Manan mengaku pihaknya bersama aparat penegak hukum tengah melakukan penyelidikan atas dugaan peredaran narkoba di tempat hiburan D’Core Paramount Jalan Merak Jingga, Medan.

“Kalau hanya Disbudpar sendiri tidak berwewenang mengawasi peredaran narkoba di tempat hiburan. Namun untuk kasus D’Core Paramount, kita sudah bentuk tim yang melibatkan aparat hukum dan sudah turun ke lapangan. Kalau nanti terbukti itu tempat peredaran narkoba, maka izinnya bisa dicabut,” kata Busral, Kamis (23/2). Menurut Busral, izin usaha prawisata (IUP) tempat hiburan D’Core Paramount yang akan berganti atau berubah nama menjadi Thejur sedang dalam proses. Pemilik tempat hiburan itu, katanya, sudah mengajukan

permohonan perubahan dan IUP ke Disbudpar. “Kalau tidak salah proses penerbitan IUP-nya tinggal menunggu izin gangguan atau HO dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Medan. Pihak pengusahanya tengah mengupayakan HO itu, karena hal ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh IUP,” jelas Busral. Dia menegaskan, kalau hasil kerja tim yang sudah turun beberapa kali ke lokasi tempat hiburan itu ada menemukan bukti Bersambung ke Hal. 15

BEROPERASI– Restoran Paramount di Jalan Merak Jingga masih beroperasi, Kamis (23/2), pascadiadakannya razia narkoba oleh Tim Poldasu beberapa waktu lalu. andalas/hs poetra

Kurs Rupiah, Kamis, 23 Februari 2012 Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Jual 9687 1446 12079 14281 1175

Beli 9589 1431 11958 14134 1163

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 113.66 3014 7238 9115

Beli 112.50 2981 7161 9025

Bersambung ke Hal. 15

Oknum Jaksa Diduga Terima Suap Ini jaksanya. Biarlah dia yang memberi klarifikasi soal duduk perkaranya.” RIKI SEPTA TARIGAN KEPALA SEKSI PIDANA UMUM KEJARI MEDAN

Kasi Pidum: Dia yang Terima, Saya yang Jadi Sibuk Medan-andalas Kesal citra korps Kejaksaan tercoreng akibat ulah oknum jaksa Kejaksaan Negeri Medan, Marina Surbakti (MS) yang dituding menerima suap dari perkara yang ditanganinya, Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Medan Riki Septa Taringan pun langsung bereaksi dengan memanggil anak buahnya tersebut untuk memberi-

kan klarifikasi, di ruangan kerjanya, Kamis (23/2). Ricky Septa Tarigan kepada andalas membenarkan dirinya memanggil oknum jaksa yang disebut-sebut menerima suap itu. “Ia, dia lagi di jalan mau ke kantor. Saya pun jadi ikut susah gara-gara berita itu. Dia yang menerima, saya yang jadi sibuk,” sungutnya. Sekira pukul 11.00 WIB,

jaksa MS tiba di ruang Kasi Pidum. Ia ditemani langsung korban penipuan yang menuduhnya menerima suap bersama tiga teman korban lainnya. Riki Taringan tampak begitu kesal terhadap jaksa Marina yang dituding telah mencoreng citra Kejari Medan itu. Riki menegaskan bahwa semua Bersambung ke Hal. 15

Gus Irawan Pasaribu

Gus Irawan Siap Tinggalkan Bank Sumut Medan–andalas Direktur Utama PT Bank Sumatera Utara Gus Irawan mengisyaratkan siap dan ikhlas meninggalkan bank daerah terbaik di Indonesia itu, setelah selama

12 tahun ia mengabdi dan berhasil mengangkat berbagai keberhasilan bank tersebut yang sebelumnya terpuruk. "Saya ikhlas menyerahkan estafet kepemimpinan setelah

Setelah Dirawat 2 Bulan

Setelah menjalani perawatan secara menyeluruh selama dua bulan lebih di RSIA Stella Maris, Jalan Multatuli, Medan, bayi tabung kembar empat pasangan Denny Kusyanto dan Mardiana warga Subulussalam diperbolehkan pulang oleh tim medis.

BAYI TABUNG– Orang tua bayi tabung kembar empat, Deny Kusyanto (kiri) dan istrinya Mardiana serta tim medis dan dr Binarwam Halim SpOG menggendong bayi kembar empat tersebut, Kamis (23/2) di RSIA Stella Maris. andalas/yunan

maka dilakukan penatalaksanaan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Keempatnya harus dilakukan screening mata, pendengaran, dan jantung serta anemia. “Yang menanganinya antara lain dr R Yusa Herwanto Sp

Bersambung ke Hal. 15

ANEH tapi NYATA

Bayi Tabung Kembar Empat Akhirnya Pulang

“SECARA umum, kondisi bayi tabung kembar empat bagus. Menangis kuat, pergerakan aktif, minum toleransi reflex isap juga kuat,” ujar dr Bugis Mardina SpA didampingi dr Binarwan Halim SpOG, Kamis (23/2) kepada wartawan. Karena keempat bayi dilahirkan prematur, sebutnya,

tiga periode menjadi Direktur Utama Bank Sumut sejak tahun 2000 dan akan mengakhiri masa jabatan pada Juni 2012," tegas Gus Irawan yang juga Ketua Umum KONI Sumut dalam perbincangan khusus di Medan, Kamis (23/2). Gus yang disebut-sebut cukup banyak mendapat dukungan dari masyarakat dan memiliki peluang besar untuk menjadi Gubernur Sumut 2013-2018,

THT-KL, dr Rasyidah Sp A, dr Sujan Ali Fing SpM MSOphth, dan dr Muhammad Ali SPAK,” katanya. Sedangkan lama rawatan bayi di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), lanjutnya, dirawat selama 67

hari. “Tumbuh kembangnya harus terus dipantau dan kita ingin terus bisa memantau kondisi bayi ini hingga mereka sekolah dan dewasa kelak. Untuk kontrolnya, semua Bersambung ke Hal. 15

Tukang Santet Kena Pajak AHLI sihir atau tukang santet dikenai wajib pajak. Aturan ini memang aneh kedengarannya. Tetapi itulah yang berlaku di negara Rumania. Santet ternyata menjadi salah satu sumber pemasukan baru bagi negara itu. Pajak santet atau sihir ini mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2011 lalu. Terhitung tanggal tersebut, UU Kepegawaian Rumania diubah dengan mencantumkan ahli sihir, astrolog, pembalsem, pelayan pribadi, dan profesi lainnya masuk dalam daftar profesi yang dikenai wajib pajak. Berdasarkan undang-undang baru, para tukang sihir harus membayar 16 persen pajak penghasilan dan memberikan kontribusi untuk program kesehatan dan pensiun. Tetapi kebijakan itu rupanya mengundang kemarahan para ahli sihir di negara itu. Para

tukang santet menolak profesi mereka dikenai pajak. Sejumlah ahli sihir bahkan berupaya mengguna-gunai presiden dan para pejabat pemerintah. Kantor berita the Associated Press Bersambung ke Hal. 15


Jumat 24 Februari 2012

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

Tindaklanjuti Dugaan Mafia Tanah

andalas

Hari Ini, Komisi III DPR RI Turun ke Jalan Jati

Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Hamdani Nasution, Asril Tanjung, Hermawan, Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, Irwan Ginting, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu, Maguslim FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

2

andalas/ist

MENDA MENDATTANGIANGI-Penderita kusta RS Kusta Sicanang saat mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Kamis (23/2). Mereka menuntut agar dinkes memperhatikan penderita kusta, karena selama ini mereka merasa kesulitan ketika ingin berobat.

Ratusan Penderita Kusta Demo Dinkes

Minta Pimpinan dan KTU RS Kusta Sicanang Dicopot Medan-andalas Ratusan penderita kusta pasien Rumah Sakit (RS) Kusta Sicanang Medan, menggelar aksi demo di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, Jalan Prof HM Yamin Medan, Kamis (23/2). Mereka menuntut agar pimpinan dan KTU di rumah sakit milik Pemprovsu itu dicopot. Penderita kusta datang dengan menumpang angkot dan sampai ke Dinkes Sumut sekira pukul 09.00 WIB. Kendati aksi berlangsung damai, kedatangan pasien RS Kusta itu mengejutkan pegawai Dinkes. Ketua Pasien Kusta RS Sicanang, Damhur Nasution mengungkapkan, selama ini pasien kusta di rumah sakit tersebut sering mendapat kesulitan ketika ingin berobat. Selain, dokter dan perawat jarang berada di tempat, obat untuk luka ke tulang juga tidak tersedia. Ditambah, tidak adanya ambulance untuk merujuk pasien ke RSUD dr Pirngadi,

Medan. “Dulu biaya untuk amputasi ada disediakan, tapi sekarang sudah nggak ada lagi. Buktinya, ada pasien kusta yang hingga sekarang butuh diamputasi, tapi tak diamputasi. Selain obat yang tidak lengkap, sepertinya pimpinan dirumah sakit juga bukan ahli kusta, kita minta pimpinan dan KTU (Lindung Siagian) diganti,” tegas Damhur. Damhur mengaku, selama ini mereka kerap merujuk dirinya sendiri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan. “Kami sekarang ada sekitar 240 pasien dan 20 orang masih diopname. Tapi, karena RS Kusta tak memiliki ambulance, kami terpaksa pergi sendiri dengan menumpang angkot ke RS Pirngadi dan pakai Jamkesmas,” ujarnya. Tidak hanya itu, sebutnya, selain pelayanan yang tidak maksimal, banyak yang sudah dijanjikan oleh pimpinan namun hingga kini tidak terealisasi. Pimpinan dan KTU RS Kusta Sicanang juga cenderung bersikap arogan. “Sudah beberapa kali katanya rumah sakit akan direhab, tapi sampai sekarang belm juga. Sejak tahun 2011 menjabat, tapi tidak becus menangani pasien kusta dan cenderung arogan. Kita sudah sejak tahun 2010 minta supaya diganti, tapi belum dipenuhi. Kalo tidak dipenuhi, kami akan menginap di Dinkes Sumut,” tukas Damhut. Mereka berharap, pimpinan RS Kusta Sicanang diganti dengan dokter yang memahami penyakit kusta, supaya anak-

anak penderita kusta tidak menderita penyakit yang sama. “Bagaimana mau sembuh kalau pimpinannya takut dengan kusta. Kita juga berharap, pimpinannya peduli dengan penderita, tidak seperti sekarang, tilam untuk pasien yang opname saja tidak diganti-ganti. Kalau begini kondisinya, kita menduga ada penyelewengan di rumah sakit itu,” katanya. Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Wahid Khusyairi yang menanggapi penderita kusta mengatakan, akan merespon dengan cepat tuntutan penderita kusta. “Saya tidak bisa berjanji, karena bukan wewenang saya. Tapi, kadis berjanji, hal itu sudah dalam proses pengkajian oleh Gubsu. Kita akan musyawarah dahulu, kalau pengelolaannya juga kurang baik pasti perlu ada perubahan,” ujarnya. Sementara soal kekurangan fasilitas di RS Kusta tersebut, kata Wahid, dimungkinkan karena keterbatasan anggaran. Namun, saat ditanyai berapa anggaran untuk penderita kusta, Wahid mengaku tidak mengetahuinya. “Kami sudah sediakan fasilitas dan kebutuhan, tapi mungkin karena anggaran yang terbatas, jadi semua fasilitas tidak bisa semuanya terpenuhi. Tapi, soal ambulance nanti akan disediakan untuk merujuk pasien ke RS Pirngadi, tapi tak ada tambahan honor,” katanya. Setelah mendengar penjelasan dari Wahid Kusyairi, sekira pukul 12.00 WIB, para penderita kusta kembali dengan menaiki angkot sebelumnya. (YN)

Medan-andalas Anggota Komisi III DPR RI dijadwalkan akan bertemu dengan warga Jalan Jati, Kelurahan Pulau Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Jumat (24/2) hari ini. Wakil rakyat yang membidangi masalah hukum itu, akan berdialog langsung dengan warga korban mafia tanah yang rumahnya telah dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Medan beberapa waktu lalu. “Anggota Komisi III DPR RI telah tiba di Bandara Polonia Medan, Kamis (23/2) sore. Selanjutnya pada Jum’at besok (hari ini-Red) Komisi III akan langsung ke Jalan Jati bertemu dengan warga yang menjadi korban mafia tanah, kemudian bertemu dengan Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro dan Ketua PN Medan Erwin Mengatas Malau,” kata Djonggi Simorangkir, kuasa hukum warga Jala Jati kepada pers di Medan, Kamis kemarin. . Djonggi berharap, kedatangan komisi III DPR RI ini akan mampu menguak permainan mafia tanah di balik eksekusi rumah warga Jalan Jati. “Warga akan membeberkan adanya mafia tanah dalam kasus penggusuran warga Jalan Jati. Warga berharap, agar Komisi III dapat menguak siapa-siapa oknum yang terlibat di dalam kasus sengketa yang dimenangkan oleh mafia tanah itu di Pengadilan Negeri Medan,” kata Djonggi. Djonggi Simorangkir membeberkan, sesuai dengan surat perjanjian antara Perguruan Methodist Muen dengan Marihot Nainggolan dicantumkan, apabila pihak Perguruan Methodist tidak membayar tanah yang ditempatinya seharga Rp3 miliar kepada Marihot Nainggolan, gedung sekolah tersebut akan dihancurkan. Namun kalau dibayar, eksekusi bisa di batalkan. “Ini berarti PN Medan bisa dikendalikan seorang warga sipil. Ini jelas permainan mafia tanah,” ucap Djonggi. Sebelumnya, warga yang menjadi korban mafia tanah melalui kuasa hukum mereka Jonggi Simorangkir telah membawa kasus tersebut ke Komisi III DPR RI di Jakarta. Komisi III DPR RI kemudian melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Djonggi Simorangkir dan rekan pada 6 Februari lalu. Dalam dengar pendapat itu diputuskan, Komisi III DPR RI akan menindaklanjuti laporan warga dengan meninjau langsung ke lokasi di Jalan Jati Kelurahan Pulau Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur. (ACO)

Pengangkatan Honorer, Rp 134 M Annual Fee Inalum Mengendap di Kemenkeu Pilihan Sulit SBY

P

EMERINTAH kini dihadapkan pada persoalan peliknya pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai negeri (PNS). Pada awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar 70 persen tenaga honorer diangkat menjadi CPNS, namun hingga batas waktu 2009, pengangkatan bertahap itu tidak tuntas. Kini masih ada ratusan ribu honorer yang sudah lama mengabdi di instansi pemerintah tidak bisa menjadi PNS karena faktor usia melebihi 35 tahun. Awalnya, SBY ingin memberikan perhatian kepada ribuan pegawai honorer yang telah lama mengabdi, lewat Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 jo PP 43/ 2007 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS untuk kategori I, yakni honorer yang dibiayai oleh APBN/ APBD. Menurut data Badan Kepegawaian Negara (BKN), dari jumlah 920.702 orang, alokasi CPNS (2005-2009) 899.196 orang. Tahun ini masih ada 152.310 orang yang belum CPNS. Pemerintah juga dipusingkan dengan kategori II, sekitar 417.612 honorer bukan dari APBN/APBD sebagaimana PP 48 dan 43.Baru-baru ini muncul kategori III yang semuanya menuntut pengangkatan menjadi PNS. Kebijakan politik birokrasi ini menjadi blunder. Karena penambahan tanpa seleksi ini, jumlah PNS membengkak menjadi 4,7 juta dan membebani APBN hingga lebih dari 30 persen, bahkan di APBD kota/kabupaten bisa di atas 70 persen. Kebijakan ini mengabaikan upaya peningkatan kualitas PNS. Rerata pertumbuhan PNS 2004-2010 mencapai 3,45 persen, melebihi angka pertumbuhan penduduk 1,49 persen. Selain dari sisi kuantitas, sejumlah kebijakan memperburuk kondisi anggaran; kenaikan reguler gaji PNS, remunerasi, dan tradisi gaji ke-13. APBN 2011 harus menyediakan Rp 180,6 triliun untuk belanja pegawai, sekitar Rp 91,2 triliun hanya untuk gaji dan tunjangan. Menteri Keuangan sudah memberi warning, namun tenaga honorer menagih janji SBY. Mengapa pemerintah memanjakan PNS? Perekrutan itu kental muatan politik untuk pencitraan menjelang 2009. Birokrasi dijadikan mesin dan instrumen politisasi. Kondisi ini semakin memburuk ketika penguasa mengandalkan praktik patronase, koncoisme, hubungan kekerabatan dan kedekatan psikologis untuk menjalankan praktik pemerintahan sehari-hari. Di tengah makin rendahnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, kepada elite politik, dan menurunnya popularitas partai penguasa, apakah pemerintah tetap akan menuntaskan pengangkatan semua kategori tenaga honorer menjadi PNS? SBY dihadapkan pada pilihan sulit. Pertanyaannya, apakah era pemerintahan reformasi ini — sebagaimana era sebelumnya — akhirnya juga akan mewariskan kekarutmarutan kondisi keuangan negara? (*sm)

Medan-andalas Selama dua tahun, yakni tahun 2010 dan 2011 atau penyerahan ke-28 dan ke-29, annual fee (iuran tahunan) terhadap Provinsi Sumut dan 10 kabupaten/kota, ternyata sudah dilakukan PT Inalum. Sayangnya, annual fee itu mengendap di kementerian keuangan (Kemenkeu). Sesuai ketentuan, annual fee harus “diparkir” di Kemenkeu, sebelum dibagikan ke pihak terkait. Jumlah annual fee yang tercatat di dalam rekening 508 (rekening khusus) Kemenkeu itu, adalah sebesar Rp 134 miliar, yang terdiri dari Rp 61 miliar penyerahan ke-28 dan Rp 73 miliar untuk penyerahan ke-29. Kemenkeu sendiri bukan tidak ingin menyerahkan annual fee itu. Kemenkeu mengaku tidak memiliki dasar penyalurannya. Pasalnya sejauh ini, Pemprovsu baru menyampaikan surat keputusan Gubernur Sumut

komisinya ke Kemen(SK Gubsu), yang keu di Jakarta, Rabu mengatur besaran (22/2). sharing masing-maMeilizar yang juga sing pemerintah daPolitisi Partai Demokrat erah ke Kemenkeu, ini mengatakan, seyoper November 2011. gianya annual fee itu teBegitu pun, SK ini lah diterima Pemprovmasih untuk pencairsu dan 10 Pemkab/ an yang ke-28, sedaPemko pada Desember ngkan untuk penyerdi tahun berjalan. Naahan ke-29, sama sekali belum dikirim Hj Meilizar Latif mun, hal ini tertunda karena ketidakagresikan. Sebagaimana diketahui, untuk pencairan annu- fan Pempropsu mengejarnya. al fee itu ke Propinsi Sumut dan Pempropsu seharusnya lebih 10 kabupaten/kota, harus mela- awal mengirimkan SK Gubsu kelui mekanisme pengusulan ya- pada Kemenkeu. Meilizar menyayangkan ting tertuang dalam SK Gubsu. “Ternyata sudah dua tahun dak agresifnya Pempropsu memengendap di Kemenkeu kare- ngejar annual fee tersebut. Hal na Inalum sudah menyerahkan ini menyebabkan kerugian bagi kewajiban annual fee-nya,” kata Pempropsu dan 10 Pemkab/ Anggota Komisi C DPRD Sumut Pemko itu sendiri, terutama Hj Meilizar Latief SE MM, ke- masyarakat. Selain karena tidak pada wartawan lewat saluran dapat digunakan untuk pembitelepon seluler, Kamis (23/2), ayaan program pembangunan, memaparkan hasil kunjungan juga karena jumlah annual fee

Lagi Main Bola, Pelajar SD Tewas Disambar Petir Hamparan Perak-andalas Dian Oktavianda (12) meregang nyawa setelah tewas disambar petir di lapangan sepakbola kaki Porsepma, Dusun X, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kamis (23/2) sekira pukul 15.00 WIB.

yang mengendap itu tidak bertambah menyusul tidak adanya apresiasi bunga. “Jadi betapa sangat beruntungnya Pempropsu dan 10 Pemkab/Pemko jika sudah menerimanya. Dana itu bisa dialokasikan dalam bentuk pembiayaan pembangunan sebagaimana yang diatur dalam APBD masing-masing pemerintah daerah. Saya khususnya dan komisi C umumnya kecewa kepada Pempropsu,” ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, tidak ada pilihan selain Pempropsu harus segera melayangkan SK Gubsu itu kepada Kemenkeu. “Kita minta itu secepatnyalah dikirimkan,” uajrnya, seraya mengingatkan agar SK Gubsu untuk annual fee tahun 2012 atau annual fee yang terakhir diterima menyusul berakhirnya kontrak kerja sama dengan Jepang tahun 2013, dipersiapkan sejak saat ini. Hal ini penting agar propinsi

dan kabupaten/kota penerima, menerimanya tepat waktu. Dengan begitu, annual fee bisa dimasukkan untuk penganggaran di APBD masing-masing. Selain itu, Komisi C pada pertemuan itu juga menyinggung komposisi kepemilikan saham atau kontribusi seperti apa yang diterima Sumut pasca pengambilalihan seluruhnya kepemilikan saham berikut pengelolaan pabrik peleburan alumunium terbesa di Asia Tenggara itu oleh pemerintah dari Jepang nantinya. Soal hal ini, jelas Meilizar, Kemenkeu menyatakan belum ada pembicaraan yang final soal komposisi saham berikut seperti apa bentuk pengelolaannya. Karenanya, Komisi C menyarankan agar Pemprovsu memanfaatkan kondisi ini untuk menawarkan seperti apa keterlibatan Sumut dan kontribusi seperti apa yang diinginkan Sumut.(UJ)

andalas/desrin pasaribu

DISEMA ANDISEMAYYAMK AMKANAN-Jenazah Dian Oktavianda, yang meninggal akibat disambar petir saat bermain bola, disemayamkan di rumah duka di Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kamis (23/2).

Keterangan yang berhasil dihimpun andalas, siang itu Dian bermain bola kaki di lapangan Porsepma bersama teman-temannya saat hujan deras turun. Karena hujan, anakanak yang masih duduk di bangku

Sekolah Dasar (SD) itu berlindung di pinggir lapangan. Tapi Dian yang ingin tetap bermain bola kembali ke tengah lapangan. Tibatiba kilat menyambar mengenai pundak belakang Dian hingga jatuh ke

tanah. Teman-temannya yang mengetahui itu langsung menjerit dan memberitahukan kepada keluarga. Keluarga yang menerima informasi itu langsung ke lapangan sepakbola itu, ternyata tinggal menjemput jenazah Dian kemudian dibawa pulang ke rumah duka. Kemudian petugas Polsek Hamparan Perak yang menerima informasi langsung ke TKP untuk mengecek kematian Dian. Kanit Reskrim Posekta Hamparan Perak AKP Irsol, Kamis (23/2) membenarkan atas kejadian tersebut. “Kami telah menyerahkan jenazah Dian ke rumah duka setelah pihak keluarganya membuat perjanjian tidak akan menuntut, karena kejadiannya benar-benar disambar petir,” ucap Irsol. (DP)

Di Pe

P terh berd dibu lebih pang sebe peng suda Jami Kese (JPK K (Din men haru pela haru Pera tenta Kota deng peng pend “P disia deng kam prog angg parip peng Med Med D golo cuku Kare pent


MEDAN KITA

Jumat 24 Februari 2012

harian andalas | Hal.

3

Perda Sistem Kesehatan Kota Medan Disahkan

Pelayanan Puskemas dan Dokter Spesialis Disorot Medan-andalas DPRD Kota Medan menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Sistem Kesehatan Kota Medan menjadi peraturan daerah (Perda) Kota Medan dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan, Kamis (23/2).

andalas/hs poetra

TEMUAN – Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengamati fragmen keramik dan gerabah kuno yang ditemukan Arkeolog dari Ecole Francaise d’ExtremeOrient (EFEO) atau Pusat Penelitian Timur Jauh Prancis Daniel Perred Perred di Paya Pasir, Marelan, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (23/2). Dari hasil ekskavasi situs China tersebut ditemukan ribuan fragmen keramik, gerabah, besi, bata kuno, batu pecahan arca, dan tulang yang diperkirakan berasal pada abad 11 – 15 Masehi.

Persetujuan tersebut diperoleh setelah seluruh fraksi meyampaikan pendapat akhir terhadap Renperda itu. Kemudian dilanjutkan pendandatanganan antara pimpinan DPRD Medan dengan Pemko Medan yang saat itu diwakili Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Roma P Simaremare saat membacakan pendapat akhir fraksinya, mendesak supaya visi Pemko Medan di bidang kesehatan yaitu “Menjadikan Masyarakat Medan Sehat Sejahtera Tahun 2015” direalisasikan. Visi tersebut diharapkan tidak sebatas slogan dan pencitraan semata. “Kami berharap visi Pemko Medan di bidang kesehatan tersebut tidak sebatas slogan dan pencitraan semata, yang pada akhirnya masyarakat hanya terbuai dalam penantian,” katanya.

andalas/hs poetra

RAP RAPAATT-DPRD Kota Medan Ranperda Sistem Kesehatan Kota Medan menjadi Perda pada rapat paripurna dewan, Kamis (23/2). Roma mengatakan, sesuai Pasal 171 ayat 1 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan, besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan minimal 10 persen dari APBD di luar gaji. “Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah secara langsung bertanggungjawab dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat, baik dalam pelaksanaan teksnis maupun dalam hal pembiayaan,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Fraksi PDI

Kerangka Jenderal Spoor Dipindahkan ke Sipirok Medan-andalas Kerangka jenazah Jenderal Belanda Simon Spoor diminta segera dipindahkan dari Jakarta ke Sipirok, Sumatera Utara. Karena Jenderal Belanda itu tewas dalam pertempuran hebat di Aek Tambiri-Jembatan Tor Simago-mago Sipirok, 23 Mei 1949 lalu. “Permintaan terungkap dari seminar yang dilaksanakan Eksponen 66 Sumut di Sipirok Tapsel 17-18 Februari 2012,” kata DR (Phil) Dharma Indra Siregar (Dharmais) menjawab wartawan setiba dari Sipirok, Kamis (23/2) di Medan. Seminar yang melibatkan sejumlah pakar dari LVRI Sumut, pakar politik kampus dan sejumlah nara sumber termasuk Puli Siregar (93) selaku saksi sejarah peristiwa pertempuran Aek Kambiri Jembatan Tor Simago-mago. Pemindahan kerangka jenazah, kata Dharmais selaku ketua pantia seminar, diusulkan H Muhammad TWH dalam makalahnya berjudul ‘Sekitar Tewasnya Jenderal Simon Spoor di Sumut’. “Bahkan Duta Besar (Dubes) Belanda di Jakarta Tjeerd F de Zwaan melalui Konsul Belanda di Medan menyatakan setuju pemindahan kuburan Jenderal Simon Spoor ke Sipirok dan mendukung hasil seminar,” kata Dharmais yang pada kesempatan itu didampingi Sofyan Pakpahan, saudara termuda dari Sahala Muda Pakpahan, H Muhammad TWH dan Gandhi Parapat. Menurut tokoh bergelar Baginda

DIABADIKANDharma Indra Siregar (kiri) didampingi Sofyan Pakpahan, diabadikan di dekat makam Jenderal Belanda Simon Spoor di Jakarta beberapa pekan lalu. andalas/ist

Raja Gorga Pinayungan Jasomalap Sipirok Bagas Godang Sipirok ini, manfaatnya cukup besar kalau pemindahan kerangka Jenderal Simon Spoor ke Sumut, arus wisatawan manca negara asal Eropa diyakini akan cukup ramai, walau selama ini kota Sipirok sunyi dari wisatawan. Dia mengatakan, Spoor dikebumikan di Jakarta setelah tewas dalam pertempuran di Sumut. Pihak kerajaan Belanda di Den Haag tidak mau menerima pusara jenderal itu karena dianggap pengkhianat setelah kalah dalam pertempuran. Padahal, yang membunuh Jenderal Belanda ketika itu hanya jenderal Naga Bonar, yaitu Letnan Satu Sahala

Muda Pakpahan (Mamang Sahala) dan Letnan Dua Maskut Siregar (Raja Goda). Sementara atasan Sahala Pakpahan ketika itu Jenderal Bejo. Dharma Indra menyatakan, pihaknya bersama Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu dan tokoh masyarakat Sumut segera bertolak ke Belanda menyampaikan hasil seminar itu. Pihak Kedubes Belanda di Jakarta mendukung penuh rencana tersebut. Dia menilai, seminar yang dibuka H Chairuman Harahap, Ketua Komisi II DPR RI dan dihadiri Wakil Ketua Kolektif PPK Kosgoro Abdul Munir Angkat itu, tergolong penting agar jangan mengaburkan fakta sejarah bagi generasi muda mendatang. “Manusia boleh dikubur, sejarah jangan dikaburkan apalagi dikuburkan,” kata Dharma Indra Siregar. (RIL)

Perjuangan juga mengingatkan Pemko Medan tentang buruknya pelayanan kesehatan di puskemaspuskemas, khsusunya di puskemas rawat inap di Kota Medan, dimana para dokter spesialis tidak pernah hadir di puskemas. Padahal, lanjut Roma, anggaran untuk dokter spesialis di puskesmas rawat inap telah dianggarkan dalam APBD Kota Medan. Pelayanan kesehatan di puskesmas rawat inap yang dianggarkan 24 jam pelayanan dinilai tidak tepat sasaran. Sementara itu, Ketua Fraksi

Medan Bersatu DPRD Medan Irwanto Tampubolon saat menyampaikan pendapat akhir fraksinya, meminta agar pasien khusus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemko Medan menggratiskan seluruh biaya perobatan di rumah sakit pemerintah kota, termasuk darah yang dibutuhkan. “Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan dan dinas terkait, kami minta agar menyosialisasi Perda ini sehingga masyarakat Kota Medan benar-benar mengetahuinya. Dengan adanya Perda ini kita harapkan dapat menjamin pelayanan kesehatan yang mudah bagi masyarakat miskin, anak-anak terlantar, penyandang cacat, dan lansia,” kata Irwanto. Wali Kota Medan dalam sambutannya yang disampaikan Dzulmi Eldin mengatakan. permasalahan sistem kesehatan kota merupakan salah satu bidang yang sangat perlu diperhatikan karena pelayanan kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur pencapaian kesejahteraan yang harus diwujudkan. “Perda Sistem Kesehatan Kota Medan ini kita harapkan akan menjadi payung hukum dan sebagai dasar serta pedoman dalam melaksanakan sistem kesehatan di Kota Medan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat,” katanya. (BEN)

Samsat Keliling Kecewakan Wajib Pajak di Hamparan Perak Medan-andalas Puluhan wajib pajak di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang kecewa dengan petugas mobil Samsat Keliling yang membuka loket pelayanan di Lapangan Pulau Agas, Rabu (22/2). Warga yang sudah antre berjam-jam sejak loket dibuka pukul sembilan pagi, terhambat membayar pajak kendaraan bermotornya. Padahal sebagian pembayar pajak ada yang telah jatuh tempo. Pasalnya, selain membatasi jam pelayanan sampai pukul 10.30 WIB, banyak wajib pajak tidak bisa membayar pajak kendaraan bermotornya di loket Samsat Keliling tersebut. Alasan petugas, data atau nomor registrasi kendaraan bermotor warga yang dikenai wajib pajak tersebut tidak terdaftar di bagian layanan Samsat Keliling. "Kata petugasnya, nomor registrasi kendaraan saya tidak ada. Adanya di Putri Hijau (Kantor Samsat Medan Utara di Medan,red)," kata Syamsir, (46), salah seorang wajib pajak dengan mimik kecewa. Menurutnya, bukan cuma dia, banyak warga lainnya yang juga mengalami kecewaan serupa. Sudah menanti sejak pagi, tetapi tidak mendapat nomor

antrean. Bahkan ada yang dapat nomor antrean seperti dirinya, tetapi malah tidak terlayani. "Saya dapat nomor antrean 26. Begitu giliran saya dipanggil, ternyata menurut petugasnya saya harus mengurus pajak kendaraan saya langsung ke Samsat Putri Hijau," tuturnya. Padahal hari itu ia mengaku sampai terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai sopir agar bisa membayar pajak sepeda motornya yang jatuh tempo tanggal 27 Februari ini. "Sudah capek-capek ngatre dari pagi, taunya gak bisa dilayani. Buang waktu aja. Kalau tahu begini, lebih bagus dari tadi saya langsung ngurus pajak ke Samsat Putri Hijau," sungutnya kesal. Syamsir mengaku sudah lama mengetahui ada Mobil Samsat Keliling yang setiap hari Rabu membuka loket pelayanan di Lapangan Pulau Agas, Hamparan Perak. Biasanya, dia mengurus pajak kendaraan bermotornya ke Kantor Samsat Putri Hijau di Medan, yang berjarak sekitar 1 jam lebih perjalanan dari Hamparan Perak. Namun ia memilih mengurus ke layanan Mobil Samsat Keliling ini, karena lebih dekat dan cepat. Ternyata pengurusan pajak kendaraan bermotor di loket Samsat Keliling masih dibatasi. "Seharusnya dari awal petugasnya menjelaskan kepada masyarakat, nomor-

nomor registrasi kendaraan mana saja yang bisa diurus pembayaran pajaknya di loket Samsat Keliling, jadi masyarakat tahu," sesalnya. Menyikapi kekecewaan banyak warga wajib pajak kendaraan bermotor di Kecamatan Hamparan Perak ini, tokoh masyarakat setempat Rahmadsyah menyayangkan pengelola Samsat Keliling. "Semestinya pemerintah mempermudah masyarakat yang ingin membayar pajak. Jangan malah dipersulit dengan kebijakan membuat pembatasan-pembatasan seperti itu," ujarnya. Pensiunan PNS yang merupakan mantan Kabag Humas DPRD Sumut itu mengatakan kehadiran layanan Samsat Keliling tujuan awalnya adalah untuk mempermudah masyarakat membayar pajak. Selain itu untuk lebih mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor yang merupakan sumber terbesar pendapatan daerah Sumatera Utara untuk membiayai pembangunan daerah. "Seharusnya kinerja pelayanan Samsat Keliling ini lebih dioptimalkan. Jam pelayanan dibuka lebih panjang. Layanilah semua wajib pajak dengan baik. Sekarang kan teknologi sudah canggih, semuanya bisa dengan sistem online, semuanya bisa saling terhubung. Jadi kalau persoalan nomor registrasi yang tak terdaftar, saya kira itu bukan alasan," tandasnya.(GUS)

Di Pe

P terh berd dibu lebih pang sebe peng suda Jami Kese (JPK K (Din men haru pela haru Pera tenta Kota deng peng pend “P disia deng kam prog angg parip peng Med Med D golo cuku Kare pent


HUKUM & KRIMINAL

Jumat 24 Februari 2012

Polres Dairi Sita 10 Kg Ganja Sidikalang-andalas Petugas Sat Res Narkoba Polres Dairi menyita 10 bal daun ganja kering seberat 10 kilogram dan 60 batang pohon ganja berusia 6 bulan dari dua anggota sindikat narkoba yang diduga berperan sebagai pemilik dan pengedar di PLTA Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Kamis (23/2). Kepala Polisi Resor Dairi, AKBP H Enggar Pareanom S.Sos SIK didampingi Kasat Res Narkoba, AKP DB Diriono Sihotang SH, Kabag Ops Kompol Esron Hutagaol, dan KBO Res Narkoba, Ipda Muliadi Anwar SH, kepada andalas mengatakan, kedua anggota sindikat narkoba yang diamankan itu masing-masing, Ranto Lumban Gaol (41) dan Mesra Sitomorang (40) keduanya warga Desa Parbuluan Dua. “Penangkapan dan penyitaan barang bukti narkotika jenis ganja ini, kita lakukan berdasarkan keterangan yang kita terima dari masyarakat yang kemudian kita tindak lanjuti melalui tim dari Sat Res Narkoba dengan melakukan

penyamaran sebagai pembeli. Kemudian saat melakukan transaksi jual beli di PLTA Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, kami lakukan penangkapan terhadap kedua tersangka,” kata Enggar. Lebih lanjut Enggar menyebutkan, berdasarkan penangkapan itu, pihaknya melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi memperoleh keterangan bahwa kedua tersangka menanam sendiri ganja itu di ladangnya di Hutan Tombak Sihotang Desa Parbuluan. Berdasarkan keterangan itu, petugas Sat Res Narkoba Polres Dairi langsung berangkat ke hutan yang dimaksut kedua tersangka. Di sana polisi menemukan 60 batang pohon ganja siap panen. Di Mapolres Dairi, tersangka Ranto mengaku terpaksa menanam pohon ganja karena tanaman sayur mayur miliknya selalu gagal panen. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Dairi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang tersangka. (SS)

Pelajar SMK Negeri X Dijambret di Depan Sekolah Medan-andalas Eko (15), pelajar kelas I jurusan Multi Media Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri X dijambret dua pria mengendarai sepeda motor di depan sekolahnya, Kamis (23/2) sekira pukul 14.00 WIB. Akibatnya, laptop dan kamera digital miliknya raib digasak penjambret yang diduga kerap beraksi di kawasan hukum Polresta Medan termasuk di wilayah Medan Baru. Korban ditaksir mengalami kerugian jutaan rupiah. Sumber andalas di lokasi kejadian mengatakan, usai pulang sekolah korban menunggu angkutan kota (angkot) persis didepan sekolah di Jalan Cik Ditiro, Medan. Diduga sudah diintai, pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis bebek langsung menghampiri korban yang sedang berdiri. Tanpa pikir panjang seorang pelaku yang dibonceng merampas tas sandang yang dipegang korban. Karuan saja korban berteriak sejadinya sehingga mengundang perhatian warga dan penguna jalan lainnya. Karena barang korban sudah berpindah tangan, kedua pelaku terus tancap gas. Warga dan teman korban yang mengetahui kejadian itu melakukan pengejaran namun sampai berita ini dibuat belum diketahui apakah pelakunya sudah tertangkap. Selain itu, belum diketahui secara pasti apakah korban sudah membuat laporan pengaduan ke polisi. Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Medan Baru. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Andik Eko Siswanto ketika dihubungi wartawan dengan maksud mengkonfirmasi dugaan kasus perampokan itu, Kamis (23/ 2) sekira pukul 16.55 WIB, tak mengangkat handphonenya.(HER)

Pencabul Wanita di Bawah Umur Dicokok Polisi Hamparan Perak-andalas Budi Priyanto (22), pelaku pencabulan wanita di bawah umut sebut saja, Yanti (16) warga Klambir V dicokok petugas Reskrim Polsek Hamparan Perak di rumahnya di Jalan Gelatik Gang Keluarga, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (22/2) malam. Budi ditangkap ketika sedang asyik menonton acara televisi. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku sudah mencabuli korban berulang kali selama tiga hari. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban dibiarkan pergi ke Jalan Binjai KM 13. Setelah mengetahui keberadaan anaknya, pihak keluarga bersama petugas kepolisian menjemput korban. Selanjutnya, polisi yang telah menerima laporan orangtua korban, langsung menangkap tersangka. Kapolsek Hamparan Perak, Kompol M Silaen ketika dikonfirmasi, Kamis (23/2) membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku sudah kita amankan. Sampai saat ini penyidik kami masih memeriksa tersangka,” ujar Silaen. (DP)

THAMRIN 12.00-14.20-16.40-19.0021.20 PLAZA 13.10-15.30-17.50-20.10

PLAZA 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 BINJAI 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

harian andalas | Hal.

4

andalas/sondang silalahi

Tabrakan Mobil di Pancur Batu, 2 luka-luka

KASUS NARKOBA – Kapolres Dairi, AKBP H Enggar Pareanom (dua dari kiri) bersama Kasat Res Narkoba AKP DB Diriono Sihotang (dua dari kanan) dan Kabag Ops Kompol Esron Hutagaol (kanan) ketika memaparkan pengungkapan kasus narkotika jenis ganja sembari menunjukan barang bukti dan kedua tersangka di ruang penyidik Sat Res Narkoba Polres Dairi.

Istri AKBP Apriyanto Bakal Diperiksa Penyidik Narkoba Polda Medan-andalas Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara bakal memeriksa Rina Wandini, istri mantan Wakil Direktur Dit Res Narkoba Poldasu, AKBP Apriyanto Basuki Rahmat. Belum diketahui kapan waktunya, namun menurut keterangan dalam waktu dekat. Pemeriksaan tersebut akan dilakukan untuk keperluan konfrontir dengan keterangan saksi dan tersangka lainnya dalam kasus dugaan kepemilikan narkoba. "Nantikan rencananya akan dimintai keterangan juga istri pak Wadir. Minggu inilah nanti

kita periksa. Berkaitan dengan keterangan pak Wadir itu kan ada yang perlu kita tanyakan kepada istrinya. Ya! kegiatan seputaran pak Wadir-lah," kata Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Komisaris Besar (Kombes) Pol Andjar Dewanto saat dikonfirmasi wartawan, kemarin. Sedangkan pemeriksaan lanjutan AKBP Apriyanto, Penyi-

dik Narkoba Poldasu akan melakukannya pekan depan. "Kalau enggak Senin atau Selasa-lah akan diperiksa lagi," ujarnya. Seputar dugaan Wina, seorang wanita yang disebut-sebut pulang bersama AKBP Apriyanto, pihaknya masih melakukan pencarian identitas dan keberadaan wanita tersebut. "Kalau untuk si Wina, belum tau keberadaannya di mana. si Sri juga enggak tau si Winanya dimana. Karena cuma tau nomor handphone nya saja, itupun sudah tidak aktif lagi. Alamat rumahnya si Wina juga enggak tau. Makanya ini juga masih kita cari," bebernya.

Dikatakan Andjar, dalam kasus dugaan kepemilikan narkoba itu pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi termasuk tiga tersangka dan anggota Dit Res Narkoba Polda Sumut yang menangkap. Pembantunya Sri Agustina, dan ketiga tersangka Jhonson Jingga alias JJ, Ade Hendrawan dan Sri Agustina. Untuk pra rekonstruksi, lanjut Andjar, pihaknya belum dapat melakukan, karena masih mendalami kasus tersebut. "Belum lah, karena masih memeriksa dan mengkonfrontir keterangan dari saksi dan para tersangka," tukasnya.(HER)

Pembunuh Lelaki Uzur Terus Diburu Polisi Medan-andalas Aparat Kepolisian Sektor Percut Seitua, Polresta Medan hingga, Kamis (23/2) masih terus memburu seorang lelaki bernitial G, warga Jalan Kawat II Medan Deli. Dia dicari-cari aparat kepolisian karena diduga sebagai pelaku pembunuhan pria Tionghoa lanjut usia (uzur, red), Petrus alias Alek (70) warga Jalan Dahlia No 45, Kecamatan Medan Tembung, beberapa hari lalu. “Pencarian masih terus kita lakukan. Kami imbau kepada pihak keluarga terduga pelaku

pembunuhan itu agar menyerahkannya kepada kami, bagaimana pun kami tetap memburunya,” kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Percut Seitua, AKP Faidir Chan SH, kemarin. Dalam kasus tersebut, tambah Faidir, hingga kemarin, pihaknya sudah memintai keterangan delapan orang saksi diantaranya tiga orang petugas keamanan dan istri korban. Petrus alias Alek dibunuh di rumahnya sendiri di Jalan Dahlia No. 45, Kecamatan Medan Tembung pada Selasa (21/2) sekira

pukul 11.30 WIB lalu. Alex diduga dihabisi mantan tukang bangunan yang pernah bekerja mengecat rumahnya. Motif sementara, diduga pelaku sakit hati kepada korban. Namun, para keluarga korban tak yakin jika korban dibunuh karena alasan dendam. Keraguan itu disampaikan menantu Alek bernama Hasan saat ditemui di Balai Persemayaman GMI Gloria, Jalan Bintang, Medan, tempat jenazah Alek disemayamkan. “Kami menduga ada indikasi perampokan juga, meski pun

polisi bilang motifnya hanya dendam karena pembayaran upah tak sesuai,” ucap Hasan kepada andalas. Hasan mengutarakan, dompet mertuanya berisi Rp200 ribu yang terletak di atas meja ruang tamu, raib setelah kejadian itu. "Mungkin kepergok, jadi panik atau untuk menghilangkan barang bukti bisa saja ia lakukan hal yang nekad seperti itu. Kalau motif tidak senang karena upah, saya ragu. Yang jelas selama pelaku bekerja tidak ada percekcokan dengan mertua saya," tutup Hasan.(HER/ACO)

Aniaya Istri Siri, Oknum Polisi Dihukum 4 Bulan Percobaan Majelis hakim diketuai Rumintang SH dengan suara berbisik menjatuhkan putusan penjara selama 4 bulan dengan masa percobaan 8 bulan terhadap Toni, anggota Polresta Medan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (23/2). Oknum pelindung dan pengayom masyarakat yang satu ini didakwa melakukan penganiayaan terhadap istri sirinya.

T

oni dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. "Menyatakan terdakwa Toni

PALLADIUM SUN 12.45-14.55-17.05-19.1521.25

bersalah melakukan penganiayaan terhadap istri sirinya dan dihukum selama 4 bulan dengan masa percobaan selama 8 bulan," ujar

THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 BINJAI 18.30-20.40

Rumintang dengan suara pelan. Putusan itu sendiri lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum, Erlinawati yang pada persidangan sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 tahun. Dalam putusannya, Rumintang menjelaskan hal yang memberatkan adalah karena perbuatan terdakwa tidak mencerminkan sikap terpuji sebagai anggota Polri. Sedangkan yang meringan-

PLAZA 12.30-14.20-16.10 BINJAI 12.15-14.25-16.35-16.4520.55

kan karena terdakwa mengakui perbuatannya, menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya. Selain itu, terdakwa juga mengaku sudah berpisah dengan korban dan tidak pernah berhubungan lagi. Usai mendengarkan putusan itu, jaksa kepada majelis hakim mengaku akan mengajukan banding. Sementara terdakwa menerima putusan yang dijatuhkan majelis hakim tersebut. (THA)

SUN 12.30-14.40-16.50-19.0021.10

THAMRIN 12.30-14.40-16.50-19.0021.10

Pancur Batu-andalas Dua orang mengalami lukaluka setelah dua mobil CR-V BK 1690 BJ dan Escudo BK 25 JT bertabrakan di Jalan Jamim Ginting KM 21, Desa Sugau, Pancur Batu, Kamis (23/2). Kedua korban luka tersebut, sopir mobil Escudo, Elsison Tarigan (25) warga Kemenangan tani, Medan tuntungan dan penumpangnya seorang wanita. Korban luka langsung dilarikan ke rumas sakit terdekat. Sementara itu, kedua mobil tersebut langsung diamankan ke Mapolsek Pancur Batu guna pengusutan lebih lanjut. Tabrakan dua mobil pribadi tersebut berawak ketika mobil Escudo, yang dikendarai Elison bergerak dari arah Medan menuju Tanah Karo. Sesampainya di TKP, tiba-tiba datang dari arah berlawanan mobil Honda CR-V yang diduga dengan kecepatan tinggi dan mengambil terlalu ke kanan. Saat itulah tabrakan terjadi. Pengendara mobil CR-V yang selamat dari maut langsung membawa Elison dan teman wanitanya yang terluka ke rumah sakit terdekat. Hingga berita ini diturunkan, indentitas pengendara mobil CR-V belum diketahui.(STP)

RINGSEK– Kedua mobil pribadi yang tabrakan di Jalan Jamin Ginting KM 21, Dusun II Durin Pitu, Desa Sugau,Pancur batu itu kondisinya ringsek. andalas/Immanuel sitepu

Dibekuk, Dua Pemuda “Pesta” Sabu di Pantai Gudang Garam Sei Rampah-andalas Dua pemuda dibekuk petugas Res Narkoba Polres Sergai ketika sedang aasyik “berpesta” sabu di objek wisata Pantai Gudang Garam Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Rabu (22/ 2) sekira pukul 13.30 WIB. Kapolres Sergai, AKBP Arif Budiman SIK MH melalui Kasubag Humas Polres Sergai, AKP ZN Siregar, Kamis (23/2) membenarkan penangkapan tersebut. Tersangka, Dedi Purnama Putra Hasibuan (29) dan Ricky Irawan alias Ibob (23). “Mereka ditangkap tengah hari ketika sedang asyik menikmati narkotika jenis sabu di kafe milik Kojek, warga Pantai Cermin. Keduannya ditangkap berkat informasi warga. Kemudian bersama barang bukti bong (alat isap sabu, red), mancis, jarum suntik, 3 buah pipet plastik, 1 buah kaca tetes kuping di dalamnya diduga berisi sabu-sabu, boyong ke Mapolres Sergai, guna penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kasubag. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parbudpor) Sergai, Drs Herlan Panggabean menyatakan dukungan terhadap pengungkapan kasus narkotika itu. "Kami sangat setuju dengan tindakan kepolisi menangkap para pelaku pemakai narkotika, khususnya di lokasi obyek wisata pantai. Kepada warga untuk tidak segan-segan melaporkan kepada anggota kepolisian terdekat jika melihat peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba itu,” ungkap Herlan. (RYAD)

KASUS NARKOBA – Dua tersangka pemakai narkotika jenis sabu-sabu, Dedy dan Ibob ketika diperiksa petugas penyidik Sat Res Narkoba Polres Sergai. andalas/supriyadi

SUN 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 THAMRIN 12.15-14.25-16.35-18.4520.55


Jumat 24 Februari 2012

HUKUM & KRIMINAL

harian andalas | Hal.

5

andalas/budi zulkifli

Sertijab Wakapolres Langkat

Pemilik 5,4 Gram Sabu Divonis 6 Tahun Penjara

Kapolres: Tingkatkan Kemitraan Stabat-andalas Kapolres Langkat, AKBP Leonardus Eric Bhismo SIK SH menegaskan kepada anggotanya untuk selalu meningkatkan kemitraan dengan masyarakat demi terwujudnya situasi kabtibmas yang aman dan kondusif. Selain itu, Bhismo juga menekankan agar tetap membangun komunikasi kepada seluruh mitra kamtibmas dan komponen masyarakat. “Saya berharap kepada masyarakat Langkat agar tetap mendukung tugas kepolisian. Karena polisi itu adalah mitra masyarakat,” kata Kapolres Langkat pada upacara serahterima jabatan Wakapolres di aula Kamtinmas Mapolres Langkat, Rabu (22/2). Menurut Bhismo, pergantian jabatan di Institusi Polri merupakan suatu proses manajemen yang mengandung arti strategis ditinjau dari dinamika organisasi di dalam mengantisipasi perkembangan tantangan tugas Polri yang semakin berat dan kompleks. “Yang terpenting adalah terlaksananya tanggungjawab bagi setiap individu secara khusus terhadap tugas yang diemban,” ucap Bhismo. Lebih lanjut mantan Kapolres Nisel itu juga menyebutkan, pejabat yang baru bisa meneruskan tugas pejabat lama dan terus memonitor perkembangan kamtibmas di wilayah Kabupaten Langkat. “Kepada masyarakat seluruh mitra kamtibmas dan komponen masyarakat, saya berharap agar tetap mendukung tugas kepolisian. Karena polisi adalah mitra masyarakat,” harap Bhismo. Upacara serahterima jabatan Wakapolres Langkat dari Kompol RA Aritonang kepada Kompol Safwan Khayat yang dihadiri para Kabag, Kasubag, Kasat dan Kapolsek sejajaran Polres Langkat itu, dirangkai dengan acara pisah sambut yang digelar di Lapangan Serba Guna Bhara Daksa.(BD)

Penganiaya Divonis 3 Bulan Labuhan Deli-andalas Jenny Simanjuntak (35) warga Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, terdakwa kasus penganiayaan divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam di Labuhan Deli tiga bulan, Kamis (23/2). Vonis terdakwa lebih ringan 2 bulan. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU), Basri Harahap SH di hadapan majelis hakim diketuai Immanuel Tarigan SH menuntut terdakwa agar dihukum 5 bulan karena melanggar pasal pasal 351 ayat 1 KUHP. “Hal yang memberatkan terdakwa, perbuatannya membuat keresahan warga dan tidak mengakui perbuatannya. Sedangkan yang meringankan, tidak pernah dihukum dan sopan setiap persidangan,” sebut majelis hakim. Menurut hakim, selama proses hukum berjalan, terdakwa tidak dilakukan penahanan. Atas vonis tersebut, baik JPU maupun terdakwa akan melakukan banding. Dalam dakwaan sebelumnya, kasus penganiayaan dilakukan terdakwa terhadap korban, Turian Br Limbong gara-gara kucing milik terdakwa memakan ayam milik Turian. Antara terdakwa dengan korban saling menyalahkan hingga terjadi pertengkaran mulut. Pada saat itu, terdakwa mengambil sepotong kayu lalu memukulkannya ke tangan korban tergores dan memar. Oleh korban, kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polsek Sunggal kemudian divisum di rumah sakit. Tak ada perdamaian pasca perkelahian itu sehingga penyidik polisi melanjutkan kasus penganiayaan hingga ke jaksa selanjutnya disidangkan. (DP)

Polda Ringkus Wanita Tawarkan Pekerja Seks Jakarta-andalas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meringkus wanita yang berprofesi sebagai mucikari atau menawarkan gadis remaja pekerja seks di bawah usia berinisial MA alias Ina. "Pelaku meminta bayaran Rp200 ribu untuk satu orang gadis yang dipesan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (23/2). Rikwanto mengatakan tersangka, Ina ditangkap di Hotel Fiducia, Jakarta Selatan, Rabu (22/2), usai bertransaksi secara rahasia dengan anggota kepolisian yang menyamar menjadi pemesan gadis. Kepala Subdirektorat IV Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Audie S Latuheru menjelaskan kejadian berawal yang mengaku bernama Marlina Yanita alias Ina mengirimkan pesan singkat kepada Komisaris Polisi Much. Koderi, 2 Februari 2012. Ina menawarkan gadis di bawah usia berstatus pelajar dengan tarif Rp800 ribu-Rp1,5 juta per orang dan tarif sebagai mucikari sebesar Rp200 ribu dari setiap gadis yang dipesan konsumen. Pada 6 Februari 2012, pelaku kembali mengirimkan pesan singkat kepada Kompol Much Koderi yang mengajak bertemu, guna memperkenalkan gadis yang ditawarkannya.(ANT)

Lubuk Pakam-andalas Windarmono (36) warga Dusun II Desa Sidodadi Batu Lapan, Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang, divonis majelis hakim dengan pidana penjara 6 tahun denda Rp 1 miliar subsidair 4 bulan penjara akibat memiliki sabu sebanyak 18 paket atau sekira 5,4 gram. Vonis tersebut lebih ringan 1 tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siti Chairani SH yang menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 7 tahun. Pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam, Rabu (22/2), dengan ketua majelis hakim, Pontas Effendi SH, terungkap bahwa terdakwa melakukan perbuatannya pada Minggu 21 Agustus 2011 sekira pukul 14.40 WIB di Dusun I Desa Sidodadi Batu Lapan. Sebelumnya, pada Sabtu 20 Agustus 2011 sekira Pukul 17.30 WIB, terdakwa ditemui Hairuddin alias El (berkas terpisah dan telah divonis 8 tahun penjara) menitipkan 18 paket sabu dikemas plastik klip putih transparan agar terdakwa memberikan sabu tersebut jika ada orang yang membelinya. Lalu sabu disimpan terdakwa di kantong celana, selanjutnya pada Minggu 21 Agustus 2011 sekira pukul 14.40 WIB, saat terdakwa duduk di belakang salah satu rumah di Dusun I Desa Sidodadi Batu Lapan, terdakwa ditangkap petugas polisi berikut barang bukti 18 paket sabu yang rencananya akan dijual Rp100 ribu per paket.(BOB)

BERSALAMAN - Wakapolres Langkat yang lama, Kompol RA Aritonang (kanan) dan Wakapolres Langkat yang baru, Kompol Safwan Khayat (kiri) bersalaman usai upacara serahterima jabatan di aula Kamtibmas Mapolres Langkat.

Keluarga Korban Penembakan Ngamuk di Polresta Medan Medan-andalas Kecewa atas putusan sidang kode etik polri terhadap Bripka HA, oknum anggota Sat Sabhara Polresta Medan, keluarga Tengku Fahri (27), korban penembakan oknum polisi itu mengamuk di Mapolresta Medan, Kamis (23/2) sore. Tengku Yufina, salah seorang kerabat dekat Fahri menuturkan, keluarganya kecewa atas hasil keputusan sidang yang memutuskan Bripka HA hanya dihukum teguran tertulis dengan asumsi tidak mendapat izin pimpinan masuk ke labuhan tempat terjadinya penembakan. "Jadi dimana keadilannya? Kami sudah berjuang 9 bulan ini, tapi dia yang menembak enakenak saja berkeliaran," ucap

Tengku Yufina. Tengku Fahri yang kondisinya kini memprihatinkan pasca pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di sekitar pinggangnya menuturkan, penembakan atas dirinya terjadi pada 4 juni 2011 sekira pukul 04.00 WIB lalu. Dini hari itu, mobil Feroza yang ditumpanginya bersama ketiga temannya menyenggol seorang pengendara sepeda motor di kawasan Jalan Putri Hijau,

Medan. Saat itu, kata Fahri, ia bersama temannya satu mobil mau menolong, namun massa yang tiba-tiba berang terlihat hendak menghakimi mereka. "Kami niatnya mau nolong. Cuma karena mau dikeroyok, yang nyetir mobil ketakutan, dan kami tancap gas," kata Fahri. Saat itu, mobil mengarah masuk ke pintu tol Tanjung Mulia. Namun massa yang melihat mobil tersebut tancap gas, kemudian meneriaki mereka dengan sebutan rampok. Saat itulah, petugas patroli Sabhara Polresta termasuk Bripka HA melakukan pengejaran terhadap mobil mereka. Setibanya di dekat pintu tol keluar Mabar, Fahri yang duduk di

kursi belakang sopir tertembak oleh senjata yang diletuskan Bripka HA. "Padahal kami gak ada merampok," tuturnya sembari memegang perutnya. Saat ini, kondisi Fahri cukup memprihatinkan. Usus dibagian kanan perutnya masih berada di luar perutnya dan terpaksa menggunakan alat bantu pasca operasi yang belum tuntas karena ketiadaan dana. Ibu Fahri, Mini (50) dengan linangan air mata menuturkan kesedihan yang dialami keluarganya. Ia yang berjualan sayur kini mengaku berhutang kepada rumah sakit tempat anaknya dirawat sebesar Rp 48 Juta. "Masak main tembak aja gak ada pertanggungjawabannya," ucap

Mini dengan isak tangis. Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang SH MSi saat menerima keluarga korban mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut. "Saya tidak membela. Kalau memang anggota saya salah, akan saya sikat," ucap Monang. Monang yang didampingi Kasi Propam Polresta Medan, AKP Beno Sidabutar mengatakan, proses pidana terhadap kasus tersebut tengah berjalan. Pihak kepolisian dalam hal ini Polres KP3 Belawan yang melakukan penyelidikan. "Pelanggaran disiplin tapi tidak menutup pidana yang dibuat, pidananya sedang diajukan ke kejaksaan, ya kita tunggulah," tukas Monang. (HER)

Terdakwa Kabur dari PN Bersedia Menyerah Asal Tak Dipukuli Terdakwa kasus pencabulan yang kabur dari Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada Senin (20/2) lalu, akhirnya berhasil diamankan aparat Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam.

T

erdakwa, MPS (19) warga Gang Saudara KM 14,5 Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang ini, diamankan di depan salah satu swalayan di kawasan Bagan Batu, Riau, Rabu (22/2) sekira pukul 19.00 WIB. “Kami dapat informasi keberadaan terdakwa dari keluarganya. Menurut

pihak keluarga terdakwa berada di Bagan Batu, Riau. Saat kami hubungi, terdakwa bersedia dijemput asal tidak dipukuli,” kata Kajari Lubuk Pakam, Pathor Rahman SH melalui Kasi Pidum, Maria Magdalena SH kepada sejumlah waratawan, Rabu (22/2). Kami berjanji memenuhi permintaan terdakwa. Selanjutnya tim dari Kejari Lubuk Pakam yang dipimpin JPU Rumondang Manurung SH serta beberapa anggotanya berangkat ke Bagan Batu, Selasa (22/2) sekira pukul 09.00 WIB,” tambah Magdalena. Sesampainya di sana, kita berhasil menemukan terdakwa dan membawanya ke kantor Kejari Lubuk Pakam. Tim tiba di Pakam pada Kamis (23/2)

sekira pukul 04.30 WIB,” sambung Magdalena sembari menyebutkan sesuai dengan permintaan terdakwa, pihaknya tidak memukuli terdakwa. Kepada pihak kejaksaan, terdakwa menceritakan kronologis pelariannya, bermula saat terdakwa dikeluarkan dari sel tahanan untuk mengikuti sidang dengan agenda putusan atau vonis atas kasus pencabulan. Namun karena pada Senin (20/2) jadwal sidang sangat padat, terdakwa duduk di ruang tunggu dan bertemu dengan keluarganya. Tidak berapa lama, terdakwa kabur dengan melompat pagar belakang Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan bersembunyi di areal sawah yang ada di balik tembok

tersebut. Hampir menjelang maghrib, terdakwa pergi ke rumah kos temannya yang bermarga Saragih di Jalan Galang Lubuk Pakam dekat SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Dari situ, terdakwa mencari bus tujuan Riau. Terdakwa yang telah dituntut JPU dengan hukuman penjara selama 7 tahun dijerat melanggar pasal 81 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak karena melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban FEP alias F (16) pada Rabu 31 Agustus 2011 sekira pukul 06.30 Wib di Jalan Siantar Lingkungan I No 47, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang. (BOB)


RAGAM

Jumat 25 November 2011

Harian andalas memberikan ruang dan kesempatan bagi guru dan siswa/siswi untuk mengirimkan hasil karya tulisan, puisi dan informasi berita seputar aktivitas kegiatan sekolah kirimkan melalui email : andalasnewsmedan@gmail.com

Jumat, 24 Februari 2012

Gemilang Prestasi Panca Budi

Membangun Jati Diri Remaja Medan-andalas Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengakui, kasus kenakalan remaja saat ini merebak di Kota Medan, mulai dari kasus geng motor, penyalahgunaan narkoba, hingga tawuran antarpelajar. Menurutnya, hal ini terjadi karena para remaja yang pada masanya sedang mencari jati diri, tidak diberi wadah yang tepat untuk menyalurkan bakat mereka. "Karenanya, saya menyampaikan apresiasi atas Porseni Gemilang Prestasi Panca Budi ini, karena dapat membantu anak-anak untuk mencari dan membangun jati diri mereka," ujar wali kota diwakili Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Dr M Rajab Lubis pada pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Gemilang Prestasi Panca Budi ke-7 Tahun 2012, Kamis (23/2) di kampus Panca Budi, Jalan Gatot Subroto km 4,5 Medan. Wali kota menyatakan, kegiatan

yang digelar Yayasan Perguruan Panca Budi ini membawa manfaat besar bagi siswa dan mahasiswa, baik dari segi kesehatan, peningkatan kreatifitas, maupun peningkatan solidaritas antarsiswa-siswi Panca Budi. "Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk berprestasi dan berkreasi serta menumbuhkan jiwa sportif," tambah wali kota. Sementara Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho diwakili Kepala Badan Pengembangan dan Pene-

litian (Balitbang) Sumatera Utara Ir H Alwin MSi menilai, Porseni Gemilang Prestasi Panca Budi 2012, dapat meningkatkan nilai keunggulan dan kompetisi. Kegiatan ini, katanya, bak air yang terus mengalir menuju muara idelalisme yang menghasilkan percikan-percikan yang indah dan menetaskan loncatan energi yang dahsyat. "Semangat merupakan potensi hidup yang dapat melahirkan tekad energi," kata Plt Gubsu. Sebelumnya, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) HM Isa Indrawan SE, MM menyebutkan, Unpab telah menetapkan dirinya sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka berbasis religius dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat. "Ajang Gemilang Prestasi yang diselenggarakan setiap tahun sejak 7 tahun lalu ini bukan me-

rupakan sikap ria, berfoya-foya dan sombong, melainkan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan ajang silaturahmi," kata Isa Indrawan. Sementara Rektor III Unpab Yan Budi Eko mengatakan, kegiatan Gemilang Prestasi Panca Budi ke-7 ini berlangsung selama 4 hari (23-26 Februari). Kegiatan diisi dengan pertandingan olahraga dan seni, diikuti mulai dari murid TK, SD, SMP, SMA hingga universitas di lingkungan Perguruan Panca Budi. Selain itu, kata Yan Budi, juga ada pameran yang diikuti 80 stand. Kemudian peresmian UKM Center Panca Budi-Bank Mandiri yang dilanjutkan kuliah umum Pembekalan Kepemimpinan Bagi Generasi Penerus Bangsa oleh Regional Manager PT Bank Mandiri Wilayah I Sumut Djoko Warsito diwakili Manager Business Gunawan. (HAM)

harian andalas | Hal.

6

harian andalas | Hal. 6

Mahasiswa Kesehatan Bertekad Perkuat Jaringan Semarang-andalas Mahasiswa kesehatan yang terdiri dari Fakultas Kedokteran umum dan gigi, kebidanan, keperawatan dan farmasi bertekad akan memperkuat jaringan untuk mengentaskan permasalahan kesehatan di masyarakat. Hal ini mencuat dalam rakernas Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) yang berlangsung di Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula. Dalam rakernas tersebut muncul kesepakatan dari mahasiswa untuk melakukan advokasi tentang kesehatan dan gizi masyarakat. Menurut Wakil Dekan III FIK Wahyu Endang Setyawati, dalam rakernas ini semua eleman mahasiswa kesehatan bersatu mencurahkan pemikiran. Terutama dalam menangani permasalahan kesehatan di Indonesia. ''Salah satu poin yang penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),'' kata Endang, kemarin. Dijelaskan, pada kegiatan yang

diikuti sekitar 75 perwakilan mahasiswa dari 25 universitas di Indonesia, akan mengambil langkah konkret dalam menuju Indonesia sehat. Mahasiswa kesehatan akan mengawal kebijakan kesehatan pemerintah agar tepat sasaran. ''Sudah menjadi kewajiban JMKI sebagai wujud pengabdian masyarakat agar memberikan kontribusi nyata dalam memberikan solusi permasalahan kesehatan,'' paparnya. Memang, sambungnya, masing masing profesi kesehatan mempunyai fungsional sendiri-sendiri. Namun, pada hakekatnya kelima profesi yaitu dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan farmasi peran dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak bisa dipisahkan. ''Dalam mukernas ini juga membahas sinergitas antar profesi agar lebih maksimal,'' kata Endang. Dalam mukernas tersebut juga dilakukan kegiatan pencegahan bencana. Mahasiswa dilatih untuk dalam hal tanggap darurat bencana khususnya memberikan bantuan medis seefisien dan secepat mungkin. (SR/BS/MA)

Kemdikbud Berencana Deklarasikan Zona Bebas Korupsi Jakarta-andalas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berencana mendeklarasikan sebagai lembaga yang bebas korupsi, didukung kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Deklarasi itu akan direalisasikan di tengah perhelatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, Bojongsari, Depok. Menurut Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Naim deklarasi zona bebas korupsi akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Mendikbud dengan Ketua KPK, dan antara Mendikbud dengan Ketua BPKP. Ainum mengatakan, kerja sama antara Kemdikbud dengan KPK dan BPKP akan mendorong sosialisasi, tindakan pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi yang lebih gencar. "Kemdikbud bertekad untuk

mencapai penggunaan anggaran yang bersih, transparan dan akuntabel serta menghilangkan inefesiensi di semua unit," kata Ainun Naim Gedung Kemdikbud di Jakarta, Kamis (23/2). Menurut Ainun, ke depannya, semua kegiatan di kementerian akan mendapatkan pengawasan ketat, namun ada area yang menjadi prioritas perhatian yaitu, pengadaan barang dan jasa, biaya perjalanan dinas, dan anggaran bantuan sosial. Terkait itu, unit-unit utama khususnya Sekretariat Jenderal (Setjen), Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) akan dijadikan sebagai zona integritas. "Jadi semua pengadaan barang dan jasa ada dalam kewenangan Setjen. Adapun Ditjen Dikti, merupakan unit utama yang mendapat anggaran paling besar dibandingkan dengan unit utama lainnya di lingkungan Kemdikbud," katanya. (KC/BBS/MA)

andalas/hamdani

TAMPIL AMPIL-Salah satu band pelajar yang personilnya terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA Perguruan Panca Budi menampilkan kebolehannya pada acara pembukaan Porseni Gemilang Prestasi Panca Budi ke-7 Tahun 2012, Kamis (23/2) di kampus Panca Budi, Jalan Gatot Subroto km 4,5 Medan.

RNPK Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jakarta-andalas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali menggelar Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) pada 26-28 Februari 2012 dengan tema "Meningkatkan Kinerja dan Integritas Layanan Pendidikan dan Kebudayaan". Tujuan digelarnya RNPK adalah untuk melanjutkan reformasi birokrasi guna memantapkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta layanan pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, RNPK juga ditujukan untuk melakukan koordinasi secara nasional guna membahas dan menetapkan kebijakan untuk melaksanakan pencapaian target prioritas pendidikan dan kebudayaan. Demikian disampaikan Sekre-

taris Jenderal Kemdikbud Ainun Naim di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (23/2). Ia menjelaskan, RNPK 2012 akan membahas delapan pokok bahasan yang beredar di tengah masyarakat. Delapan pokok bahasan itu adalah pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal, perluasan akses pendidikan dasar bermutu, percepatan pelaksanaan rintisan wajib belajar 12 tahun. Selain itu juga dibahas perbaikan sistem pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, integritas pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, desentralisasi pendidikan dan penguatan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), pengembangan dan perlindungan bahasa, serta integrasi kebudayaan dalam pendidikan. (KP/BBS/MA)

Sosialisasi Jurnal Ilmiah Dinilai Kurang Jelas Jakarta-andalas Sosialisasi terkait kewajiban mahasiswa membuat jurnal ilmiah yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dinilai kurang jelas. "Padahal sebenarnya kebijakan pemerintah itu merupakan hal yang baik. Kontroversi itu disebabkan miskomunikasi saja. Saya sudah menyarankan (kepada Kemendikbud) supaya kebijakan tersebut diperjelas," kata Rektor Universitas Atmajaya, Lanny Pandjaitan kepada wartawan usai bertemu Wapres Boediono di Istana Wapres, Kamis (23/2) Permasalahannya, sambung Lanny, adalah persepsi sebagian besar orang bahwa jurnal yang dimaksud harus dalam bentuk hard-copy. Padahal sebenarnya

jurnal tersebut boleh dalam bentuk tulisan di jurnal elektronik. "Untuk itu pemerintah harus menjelaskan hal ini. Sangat disayangkan karena peraturan semacam itu dilontarkan tanpa penjelasan yang baik," ujarnya. Para mahasiswa S1, lanjut Lanny, sebenarnya sudah biasa menulis, entah itu dalam bentuk laporan, tesis, tugas akhir, sampai skripsi pendek. "Jika tulisantulisan dimasukkan dalam electronic journal saya rusa tidak terlalu sulit," tuturnya. Menurutnya, kebijakan membuat jurnal sebagai syarat kelulusan adalah hal yang bagus. Dengan membuat jurnal maka mahasiswa akan menjadi terbiasa menuangkan idenya dalam bentuk tulisan serta menghilangkan budaya plagiat. (KC/ BBS/MA)


IKLAN

Jumat 24 Februari 2012

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Jumat 24 Februari 2012

Gotze dan Podolski Masuk Daftar Belanja Arsenal London-andalas “Inilah tim Arsenal terburuk yang pernah saya lihat,” demikian komentar Roy Keane, mantan gelandang dan kapten Manchester United Roy Keane. “Musim ini dalam kehancuran –buat Arsenal.” Kalimat itu merupakan satu tanggapan sinis menyoal anjloknya Arsenal yang berada di dasar kenyataan bakal memperpanjang paceklik gelar juara untuk tujuh tahun berturut-turut. Dalam sepekan terakhir, The Gunners berada di titik nadir. Tiga hari setelah dipermalukan AC Milan 0-4 di Liga Champions, mereka disingkirkan Sunderland setelah ditundukkan 0-2 di FA Cup. Buat manajer Arsene Wenger, inilah saat kritik tertajam yang ditimpakan kepadanya sejak 16 tahun menangani klub dari London utara tersebut. Akan tetapi, Wenger mendapat dukungan dari manajemen klub. Anggaran belanja pemain sebesar 55 juta pound atau 60 juta euro (hampir Rp 800 miliar) siap dicairkan jika dibutuhkan merombak skuat. Muncul pula daftar belanja pemain yang bakal dibidik. Di urutan teratas terdapat dua pemain bintang asal Jerman: Mario Gotze (Borussia Dortmund) dan Lukas Podolski (FC Koln). Sudah jadi rahasia umum memang, pun kedua pemain ingin berganti klub di musim depan. Podolski misalnya, striker Timnas Jerman itu terangterangan mengutarakan tidak bahagia di Koln. Kritik pedas juga dialamatkan ke manajemen klub. Maret tahun lalu dia berkata, jika memang suatu saat nanti meninggalkan Koln maka pilihannya pasti ke klub di luar negeri. Sebuah isyarat yang pastinya sudah ditangkap Arsenal.(NET) Lukas Podolski

Mario Gotze

Lazio Tolak Pengunduran Diri Sang Pelatih Roma–andalas Lazio mengungkapkan bila mereka telah mendapatkan surat pengunduran diri pelatihnya, Edy Reja. Namun, pihak klub menyatakan bila mereka menolak permohonan pengunduran diri Reja dari kursi kepelatihannya. “(Edi) Reja telah resmi mengajukan surat pengunduran dirinya. Namun, klub telah menolaknya, jadi untuk saat ini tidak ada yang berubah,” jelas direktur Lazio, Stefano di Martino seperti dilansir Football-Italia, Kamis (23/2). “Ketika kita kembali ke Roma nanti (usai laga melawan Atletico Madrid), semuanya akan kita evaluasi kembali. Kita akan mengumumkannya untuk mengklarifikasi masalah ini kepada para fans,” sambungnya. Mundurnya Reja dikabarkan karena dirinya yang bersitegang dengan direktur olahraga Lazio, Igli Tare dan presiden klub, Claudio Lotito. Reja sendiri berniat mundur usai menemani Biancoceleste tandang ke markas Atletico Madrid dalam laga leg kedua babak 32 besar Europa League, Jumat (24/2) dini hari WIB. Pria yang lahir tanggal 10 Oktober 1945 ini memang dikenal sebagai pelatih cukup handal, tercatat ia telah membesut sebanyak 21 klub sejak merintis karier sebagai pelatih di tahun 1979. (NET) Edy Reja

harian andalas | Hal.

BUKTI MANCINI

Roberto Mancini

Manchester-andalas Manchester City secara meyakinkan lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Pada leg kedua fase knock-out pertama di Etihad Stadium, Kamis (23/2) dinihari WIB, City secara perkasa menggunduli FC Porto 4-0 (1-0) untuk melangkah dengan kemenangan agregat 6-1. Dengan kemenangan ini, sebagai pembuktian bagi Roberto Mancini yang untuk musim ini akan menampung beberapa gelar tropi yang menjadi incaran seperti piala liga dan UEFA. Blunder di barisan belakang, umpan teledor dari Oscar Otamendi, berbuah petaka bagi Porto. Babak pertama baru bergulir 20 detik Sergio Aguero sudah membawa City memimpin 1-0. Menerima umpan terobosan Yaya Toure,

Aguero melepaskan sepakan akurat yang melewati kiper Helton. Tertinggal 1-3 secara agregat, Porto meningkatkan tekanan. Peluang terbaik mereka sejauh ini diperoleh pada menit ke-17 namun gagal dimaksimalkan Hulk yang sepakannya dimentahkan Joe Hart. Aguero nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-29 ketika sepakannya yang sudah melewati Hilton menerpa mistar. Tembakan spekulasi dari Lucho Gonzalez pada menit ke-37 melayang di atas sasaran. Lebih sering unggul penguasaan bola Porto terus merangsek. Namun City dengan serangan baliknya berpeluang menambah keunggulan. Salah satunya di menit ke-41 dari kerjasama Yaya Toure dan Aguero yang gagal dimaksimalkan striker internasional Argentina itu. Porto melanjutkan serbuan seusai jeda. Pada menit ke-52, sepakan Lucho dari luar kotak penalti melenceng tipis. Sedangkangol balasan Porto dari kaki James Rodriguez pada menit ke-57

Andre Ayew Bungkam Inter Marseille-andalas Andre Ayew menjadi pahlawan kemenangan Marseille pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol tunggalnya menjelang pertandingan usai menjadi penentu kemenangan atas Inter Milan di Stade Velodrome, Kamis (23/2) dini hari WIB. Marseille agresif menyerang di awal babak pertama, namun serangan yang mengandalkan lebar lapangan dan disertai umpan-umpan crossing selalu bisa dipatahkan Lucio dan kawan-kawan di barisan pertahanan Inter. Sementara Inter melalui serangan dadakan sempat membuat kiper Marseille Steve Mandanda berjibaku. Ancaman pertama Inter datang dari Diego Forlan pada menit ke-11. Umpan Esteban Cambiasso dari sisi kiri disambut Forlan namun tembakannya bisa ditepis Mandanda sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Mandanda kembali melakukan penyelamatan penting ketika menghalau tembakan Mauro Zarate pada menit ke-37. Babak kedua dimulai Claudio Ranieri melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Yuto Nagatomo dan menarik keluar Maicon. Inter mengambil inisiatif penyerangan, namun karena belum juga mampu mendikte permainan, Ranieri mengganti Zarate dengan Joel Obi. Sementara Didier Deschamps mengaktifkan Jordan Ayew menggantikan Brandao yang tak banyak berkutik.

Setelah minim peluang, Andre Ayew menjelma menjadi momok bagi Inter. Sundulan Andre yang melebar pada menit ke78 menjadi peluang terbaik Marseille seusai jeda. Satu menit sebelum waktu normal berakhir Andre kembali meneror gawang Inter namun sundulannya tepat mengarah ke pelukan Julio Cesar. Puncaknya terjadi memasuki menit terakhir di injury time. Ayew membongkar gawang yang dikawal Julio Cesar dengan sundulan memanfaatkan sepak pojok. Cristian Chivu yang menjaganya tak mampu menghalau salah satu tiga nominator Pemain Terbaik Afrika edisi terakhir tersebut. Hasil ini menjadi modal berharga sebelum saat mereka bertamu di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (13/ 3).(NET)

Drogba Isyaratkan Hijrah ke Milan London-andalas Pemain Chelsea, Didier Drogba hingga saat ini masih belum jelas akan masa depannya di Stamford Bridge. Hal tersebut membuatnya dikaitkan dengan beberapa klub dan salah satunya, AC Milan. Seperti diketahui, Drogba dan pihak manajemen

Didier Drogba

8

Chelsea masih belum menemukan kesepakatan terkait kontrak baru pemain asal Pantai Gading tersebut. Pasalnya, Drogba ingin The Blues mengontraknya selama dua musim kedepan, tapi pihak klub hanya ingin semusim saja. Oleh karena itu, beberapa klub mulai mendekati dirinya dan siap untuk membelinya. Namun, yang menjadi perhatian pemain berusia 33 tahun ini adalah kabar yang menyatakan bila Milan berminat untuk memboyongnya ke San Siro. Ia mengatakan bila dirinya tidak akan menolak bila tawaran dari Milan tersebut benar adanya. “Saya sangat suka AC Milan. Saya juga sering berkunjung ke Milan untuk masalah fashion,” ungkap Drogba seperti dilansir Tribalfootball. “Apakah saya akan bermain untuk Milan? Kenapa tidak. Saat ini sedang membicarakan tentang tim yang sangat hebat dalam sepakbola dan saya tidak bisa mengelak apa pun tentangnya,” sambungnya. (NET)

Hulk Dicemooh, Porto Balas Laporkan City Porto-andalas Belum lama Manchester City melakukan tindakan para fans Porto yang telah melakukan tindakan rasial kepada Mario Balotelli dan Yaya Toure. Kini, giliran kubu Porto yang balas melaporkan City ke pihak UEFA terkait kasus rasisme juga. Seperti diketahui, Manchester City telah resmi melaporkan kubu Porto ke UEFA terkait tindakan rasisme yang dilakukan oleh para fans Porto dalam leg pertama babak 32 besar Europa League, pekan lalu. Pihak City mengklaim bila Balotelli telah diteriaki kata ‘monyet’. Porto sendiri sempat membantah hal tersebut dan menyatakan bila telah ada salah paham dalam kubu City. Namun, UEFA memutuskan untuk tetap menindaklanjuti laporan dari pihak The Citizens yang terjadi di Estadio do Drago. Hasil investigasi sendiri akan diumumkan 29 Maret mendatang. Namun, belum selesai kasus tersebut, pihak Porto malah akan melakukan hal yang serupa. Pasalnya, Porto merasa tidak senang dengan tindakan para fans City di Etihad Stadium dalam laga leg kedua, Kamis (23/2) dini hari WIB. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Porto, Rui Cerquier, ia mengatakan bila klubnya sudah mengajukan komplain secara resmi pada pihak UEFA. Mereka merasa para fans City telah melakukan halhal yang tidak pantas dengan mencemooh pemain bintangnya, Hulk.(NET)

dianulir karena Hulk sebelumya dinyatakan offside. Akan tetapi, pada menit ke-77, City memastikan diri melangkah ke babak selanjutnya berkat gol yang diceploskan Edin Dzeko. Tujuh menit setelah masuk menggantikan Samir Nasri, Dzeko lolos dari offside setelah menerima umpan Aguero, Dzeko dengan dingin memperdayai Helton. Protes keras Rolando membuat bek Porto itu diusir wasit menyusul kartu kuning kedua yang dilayangkan. Praktis The Citizens aman dan pada menit ke-84 mereka mempertegas kunggulan menjadi 3-0. Kesalahan di lini belakang Porto dimanfaatkan David Pizarro untuk memberi assist bagi gol mudah David Silva. Pizarro yang direkrut dari Inter Milan pada bursa transfer musim dingin menggenapkan kemenangan menjadi 4-0 pada menit ke-86. Gol pertama gelandang asal Cile tersebut bersama City dan menjadikan City unggul agregat meyakinkan 6-1.(NET)


Jumat 24 Februari 2012

OLAHRAGA

harian andalas | Hal.

9

PSMS IPL Keluhkan Sarana Latihan Yogyakarta-andalas Persiapan PSMS menghadapi Persiba Bantul besok, Sabtu (25/2) tidak semulus yang diharapkan. Latihan untuk memaksimalkan persiapan tim tidak didukung tersedianya lapangan latihan. Kondisi itu menyebabkan PSMS Medan harus membatalkan latihan, Kamis (23/2) sore. Memang, cuaca di Yogyakarta yang kemarin sore dillanda hujan menjadi salah satu penyebab latihan tidak jadi digelar, tapi bukan itu saja, ketiadaan lapangan menjadi penyebab utama. "Kebetulan hari hujan, jadi latihan ditiadakan. Tapi memang, kami tidak punya pilihan lapangan lain untuk dijadikan tempat berlatih sore ini," ujar pelatih PSMS Fabio Lopez kemarin. PSMS sebelumnya sempat hendak menggunakan lapangan TNI AL Yogyakarta untuk latihan Selasa (20/2) lalu, namun kondisi lapangan yang dinilai tidak layak membuat lapangan latihan berganti, PSMS akhirnya menggunakan lapangan Stadion Mandala Krida Yogyakarta untuk latihan pagi hari sejak Rabu (23/2). Sayang, lapangan tersebut hanya bisa digunakan pagi hari, lantaran sore hari, PSIM Mojokerto yang bermarkas di sana menggunakannya. Untuk latihan sore hari. Asisten Pelatih PSMS M Khaidir yang dikonfirmasi kemarin mengaku, cukup sulit mencari lapangan latihan. Kalaupun ada yang layak, namun lapangan tersebut dipakai oleh pihak lain semisal lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). "Agak susah cari lapangan di Yogyakarta sekitar sini. Ada, tapi tidak layak. Ada yang layak, tapi dipakai pula sore hari," ucapnya. Belum lagi, hujan yang mengguyur Yogyakarta kemarin membuat pengelola lapangan sepakbola biasanya tidak mengizinkan lapangan digunakan karena akan merusak rumput lapangan. Syukurnya, Jumat (24/2) PSMS yang mendapat jatah uji coba lapangan Stadion Sultan Agung Bantul terbantu lantaran tidak lagi harus mencari tempat latihan sore hari. Sementara salah satu ofisial Persiba Bantul Iqbal menyatakan, sebelumnya dirinya belum pernah mendengar keluhan ketiadaan lapangan tim-tim yang bertandang ke Bantul lantaran hotel tempat menginap dekat dengan lapangan. "Biasanya tim tamu menginap agak dekat ke Bantul, di hotel Grand Palace. Kebetulan ada lapangan SSB (sekolah |sepakbola) di tempat itu," tandasnya. (YON-REL)

Riau Tunggu Pemerintah Terkait Pertandingan Empat Cabor Bandung-andalas Pengurus Besar PON XVIII/2012 Riau menunggu keputusan dari pemerintah dan KONI Pusat terkait pertandingan empat cabang olahraga yakni hoki, berkuda, dansa dan drumband. "Memang dalam Rakor KONI dengan seluruh top organisasi dan pengurus KONI daerah menyebutkan empat cabang itu jadi dipertandingkan, namun hingga saat ini kami belum menerima keputusan dan tindak lanjut hasil rapat koordinasi itu," kata Ketua PB PON XVIII/2012 HA Rusli Zainal di sela-sela peluncuran Perangko Seri PON 2012 di Bandung, Kamis (23/2). Menurut Rusli Zainal, pihaknya akan mengikuti semua keputusan dari pemerintah terkait penyelenggaraan pertandingan itu. Namun secara tegas ia menyebutkan dari sisi anggaran dan kesiapan sarana-prasarana saat ini pihaknya tidak menganggarkan untuk empat tempat pertandingan cabang itu. "Berdasarkan UU PON harus digelar di satu provinsi, namun kami juga harus mengikuti perkembangan olahraga di tanah air, kalau memungkinkan pertandingan bisa digelar di tempat lain. Kami tunggu pemerintah dan KONI terkait itu," kata Rusli Zainal. Pada kesempatan itu, Ketua PB PON XVIII menyebutkan, pembangunan dan perbaikan sarana olahraga yang dilakukan saat ini hanya untuk 39 cabang pertandingan dan tidak melakukan persiapan dan pembangunan empat cabang pertandingan itu. "Dari sisi anggaran yang kami sediakan, tidak ada alokasi untuk kempat cabang itu. Kami berharap ada keputusan secepatnya terkait ini. Namun untuk fasilitas cabang lainnya tidak ada masalah dan akan tuntas pada saatnya nanti," kata Rusli Zainal. Pada kesempatan itu, Rusli Zainal tampaknya membuka peluang bagi keempat cabang olahraga itu dipertandingkan di tempat lain. "Kalau keputusan pemerintah dan KONI memutuskan digelar di tempat lain, tak masalah. Kami mengikuti kondisi dan perkembangan yang diperlukan oleh olahraga kita," kata Rusli Zainal. Ketua PB PON XVIII/2012 itu menyebutkan, kesiapan Riau untuk menjadi tuan rumah sudah mencaai 90 persen, dan ia optimis bisa tuntas jauh sebelum pembukaan PON XVIII dilakukan. Pembangunan fasilitas pertandingan dilakukan di 10 Kabupaten di Riau yakni Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Palalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singigi, Bengkalis, Dumai, Siak, dan Indragiri Hilir. Sementara itu Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif menyatakan kesiapannya menjadi tempat pertandingan cabang berkuda. KONI Jabar merupakan KONI yang mempertahankan agar empat cabang itu tetap dipertandingan di ajang PON XVIII. "Kami berharap keempat cabang olahraga itu dipertandingkan di Riau, namun bisa memang digelar di luar daerah cabang berkuda bisa digelar di Jawa Barat, bisa di Depok atau di Parongpong Kabupaten Bandung," kata Ketua Umum KONI Jabar itu menambahkan.(ANT)

KETUA Umum H Gus Irawan Pasaribu memimpin rapat pleno KONI Sumatera Utara didampingi Wakil Ketua II Prof Dr Agung Sunarno, Wakil Ketua III M Syahrir dan Sekum Chairul Azmi di Gedung KONI Sumut, Kamis (23/2) sore.

John Lubis Ketua Kontingen Sumut PON 2012 Riau Medan-andalas Ketua Harian KONI Sumatera Utara, John Ismadi Lubis ditetapkan sebagai Ketua Kontingen Sumatera Utara untuk PON 2012 Riau, sesuai hasil rapat pleno pengurus KONI Sumut, Kamis (23/2) sore. Pleno dipimpin langsung Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu dengan didampingi Wakil Ketua II Prof Dr Agung Sunarno, Wakil Ketua III M Syahrir dan Sekretaris Umum Chairul Azmi di Gedung KONI Sumut, Jln Pancing Medan. John Lubis tidak hadir dalam pleno karena mendampingi Komisi E DPRD Sumut kun-

jungan kerja ke Menpora Andi Mallarangeng untuk membahas rencana pembangunan beberapa fasilitas olahraga Sumatera Utara. "Pada prinsipnya saya siap menjalankan amanah rapat pleno. Tapi saya minta semua pengurus KONI beserta Pengprov Olahraga di Sumut untuk mendukung dan bersama-sama menyukseskan tugas tersebut,"

ucap John melalui ponsel. Selain Ketua Kontingen Sumut, pleno juga menetapkan Chairul Azmi sebagai Sekretaris Kontingen. Keduanya diminta segera merampungkan komposisi lengkap pimpinan kontingen, mengingat pelaksanaan PON pada 9-23 September 2012 sudah semakin dekat. "Mari kita ajak para Ketua KONI Kota dan Kabupaten se Sumatera Utara supaya bersama-sama mendukung sukses Sumut di PON mendatang. Saya yakin kehadiran mereka nantinya akan menambah motivasi bagi atlet kita yang bertanding," ucap Gus Irawan. Menurut Gus Irawan, tugas

dan tanggung jawab di PON 2012 akan sangat berat, apalagi jika tolok ukurnya peringkat tujuh yang diraih empat tahun lalu di PON Kaltim. Sumut ingin lebih maju dan naik peringkat, tetapi menurutnya, daerah lain juga punya tekad dan semangat yang sama. "Namun dengan semangat perjuangan para atlet dan pengurus Pengprov Olahraga serta para sahabat sekalian, saya yakin kita dapat meraih hasil bagus di Riau," pungkas Dirut PT Bank Sumut tersebut. Sampai saat ini, Sumut sudah meloloskan 238 atlet PON dan masih ada beberapa lagi yang dipertimbangkan sesuai kuota

KOI Ajukan Anggaran Olimpiade Sebesar Rp86 Miliar Jakarta-andalas Komite Olahraga Indonesia (KOI) akan mengajukan usulan anggaran kepada pemerintah untuk pengikutsertaan para atlet nasional di Olimpiade London XXX/2012 sebesar Rp86 miliar, kata Ketua KOI Rita Subowo. "Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan para atlet selama di London. Dengan kondisi perekonomian Eropa yang masih krisis, segala kebutuhan kontingen di negara itu juga berpengaruh," kata Rita Subowo di Kantor KOI di Jakarta, Kamis (23/2). Dikatakan dia, dari dana sebesar itu, Rp5 miliar di antaranya untuk bonus atlet peraih medali. Atlet yang meraih medali emas akan mendapatkan bonus sebesar Rp1 miliar, sementara atlet peraih medali perak Rp500 juta, dan atlet peraih medali perunggu Rp250 juta. Terkait dengan pemulangan dan pemberangkatan para atlet ke

London, Rita mengatakan bahwa belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman maupun dengan Komandan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Asrizal Tanjung. Namun, menurut Rita, hal itu tidak menjadi masalah mengenai siapa yang bertanggung jawab terhadap keberangkatan dan pemulangan para atlet. Sebelumnya, Tono Suratman mengatakan bahwa pihaknya mengajukan dana anggaran untuk Olimpiade sebesar Rp63 miliar. Dan, Pemerintah telah menyiapkan dana tersebut untuk mempersiapkan para atlet dalam mengikuti kualifikasi praOlimpiade. "Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp63 miliar untuk mengirim atlet-atlet nasional ke Olimpiade London. Dana itu sudah dialirkan ke

yang diberikan PB Cabor, di antaranya sepatu roda (Perserosi). Menurut Prof Dr Agung Sunarno, venue PON 2012 nantinya menyebar di sembilan kabupaten/kota di Riau, namun sebagian besar akan berlangsung di Pekanbaru. Gubernur Riau HM Rusli Zainal, ungkapnya, menjanjikan semua venue itu bakal siap tepat pada waktunya. "Namun berdasarkan pantauan yang baru kita lakukan, venue boling dan balap bermotor belum ada apa-apanya. GOR Karate tidak standar, sedangkan cabang sepakbola ditebar ke empat daerah," bebernya. (YON)

Timnas Matangkan Skema Main Lawan Persebaya 1927

sejumlah pengurus besar (PB) cabang olahraga untuk mengikuti proses kualifikasi," kata Tono Suratman di Jakarta, Selasa (14/2). Dengan demikian, maka total anggaran yang harus dipersiapkan pemerintah demi upaya meraih medali di ajang Olimpiade London XXX/2012 sebesar sekitar Rp149 miliar. Pemerintah mengharapkan atlet yang dapat melaju ke Olimpiade London XXX/2012 sebanyak 50 orang. Namun, hingga saat ini Satlak Prima menyatakan baru enam atlet yang dipastikan dapat lolos ke Olimpiade London XXX/2012. "Atlet yang sudah dipastikan lolos ke London ada satu dari panahan dan enam dari angkat besi. Sementara jumlah atlet yang sudah lolos kualifikasi B dan sedang berupaya lolos kualifikasi A ada 19 orang," kata Komandan Satlak Prima Asrizal Tanjung di Jakarta, Jumat (23/2). (ANT)

Surabaya-andalas Timnas Indonesia memanfaatkan laga uji coba melawan Persebaya 1927, Jumat (24/2), untuk mematangkan skema permainan sebelum menghadapi Bahrain pada Prakualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia, 29 Februari 2012. Pelatih Timnas Aji Santoso ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis (23/2) mengatakan, para pemain sudah menjalani program latihan intensif selama satu pekan di Kota Batu dan hasilnya akan diterapkan saat laga uji coba. "Kita matangkan skema permainan dengan mengandalkan bola-bola cepat. Mudahmudahan semua pemain bisa tampil maksimal di laga nanti," katanya. Pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Persebaya 1927 akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Menurut Aji Santoso, laga uji coba ini merupakan seleksi akhir bagi 23 pemain yang kini bergabung, untuk selanjutnya dikerucutnya menjadi 18 pemain inti. Mantan pelatih Persebaya 1927 itu, sebenarnya sudah memiliki gambaran mengenai komposisi pemain untuk menghadapi Bahrain. (ANT)

PWI dan Percasi Sumut Siapkan Wartawan ke Porwanas Medan-andalas Satu terobosan positif kembali disepakati PWI Cabang Sumut dengan Pengprov Percasi provinsi ini, khususnya dalam hal persiapan atlet catur wartawan menghadapi Porwanas Tahun 2013 di Surabaya. "Alhamdulillah, selain seleksi atlet catur Porwanas digandeng dengan agenda kegiatan Percasi Sumut yakni Turnamen Piala Waspada, pihak Percasi juga bersedia menangani persiapan pecatur wartawan menghadapi Porwanas," kata Ketua PWI Cabang Sumut Drs M Syahrir di Medan, Kamis (23/2). Syahrir menjelaskan, kesepatan ini dicapai setelah ia bersama Ketua SIWO PWI Sumut S.R Hamonangan Panggabean dan Wakil Ketua Jonny Ramadhan Silalahi melakukan perbincangan dengan Ketua Umum Percasi Sumut diwakili Sekum Perry Iskandar usai rapat KONI Sumut kemarin. "Kami siap membantu persiapan pecatur wartawan Sumut menghadapi Porwanas,"

Ketua PWI Cabang Sumut Drs M Syahrir didampingi Ketua SIWO PWI S.R Hamonangan Panggabean dan Wakil Ketua M Syahrir, melakukan pembicaraan serius dengan Sekum Percasi Sumut Perry Iskandar (kanan) mengenai Turnamen Piala Waspada yang sekaligus sebagai seleksi pecatur wartawan menghadapi Porwanas 2013, Kamis (23/2) di Medan. kata Perry Iskandar. Bagi PWI Sumut, kesepakatan ini sangat berarti positif. Sebab persiapan cabor catur ke Porwanas ditangani oleh pihak yang memang ahli di bidangnya. Sejalan dengan itu pula, Syahrir menghimbau bagi

wartawan anggota PWI yang memiliki talenta di cabor catur untuk ambil bagian pada Turnamen Piala Waspada Cup 2012 khusus kategori wartawan, yang sekaligus dijadikan sebagai penjaringan atlet menghadapi Porwanas

2012. Turnamen Catur Waspada Cup akan digelar 28 Februari hingga 3 Maret 2012 di Gedung PWI Parada Harahap Jalan H.M Said Medan. Event yang akan dibuka Ketua Umum PB Percasi Hasyim

Joyo Hadi Kusumo, untuk kelompok umum akan diikuti percatur-pecatur terbaik di tanah air, karena dijadikan sebagai ajang ujicoba sebelum tampil di PON XVIII/2012. Turnamen yang sudah menjadi agenda tahunan Percasi Sumut ini, juga mempertandingkan nomor khusus untuk wartawan anggota PWI, yang sekaligus dijadikan sebagai seleksi atau sarana penjaringan atlet menghadapi Porwanas 2013. "Atlet wartawan yang terjaring dari event ini, nantinya akan berlatih atau menjalani seleksi bersama di bawah penanganan pelatih dari Percasi Sumut hingga penetapan atlet seratus persen," kata Ketua SIWO PWI Sumut Hamona ngan Panggabean dan Wakil Ketua Jonny Ramadhan Silalahi. Bagi wartawan anggota PWI yang ingin ambil bagian dalam Turnamen Waspada Cup 2012 ini, dapat mendaftarkan diri di Gedung PWI Sumut dengan membawa foto copy anggota PWI yang masih berlaku. (YON)


EKONOMI-BISNIS

Jumat 24 Februari 2012

harian andalas | Hal.

10

andalas/hs poetra

Baru 3 Persen

Masyarakat Sumut Familiar Saham Medan-andalas Asisten Manager PT Danareksa Sekuritas Cabang Medan Gunawan Benjamin mengatakan, hanya 2.500 nasabah yang menanamkan investasinya di bursa saham melalui Danareksa Sekuritas Medan. Dari jumlah ini, Danareksa mengelola sekitar Rp70 miliar dana nasabah dengan nilai transaksi Rp10 miliar per hari. "Baru sekitar 3% masyarakat di Sumatera Utara yang familiar dengan saham. Selebihnya masih belum tahu. Padahal, saham ini merupakan salah satu cara investasi yang cukup menguntungkan," kata Gunawan Benjamin, Kamis (23/2). Menurutnya, total dana kelolaan ini memang sudah melebihi target yang hanya Rp50 miliar. Namun jika dibanding dengan daerah lain total kelolannya masih sedikit. Kurang familiarnya bursa saham di masyarakat kata dia, membuat nilai investasi saham tidak besar. Bahkan, Danareksa Medan tidak menaikkan target pencapaian investasinya di tahun ini, dengan tetap bertahap pada target Rp50 miliar. Masih kata Gunawan, meski Sumut unggul di sektor agri

industri, namun tampaknya pelaku usaha di bidang tersebut masih belum tertarik untuk menawarkan sahamnya secara terbuka di bursa. Terbukti, dana kelolaan Danareksa lebih didominasi oleh perdagangan kelas menengah ke bawah. "Nasabah lebih banyak yang menggunakan online trading, padahal Danareksa memiliki dua jenis rekening berupa reguler dan online," tuturnya sembari menambahkan online trading target orientasinya lebih kepada kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga dan pensiunan dengan setoran awal bisa dilakukan minimal Rp5 juta. "Saham-saham blue chip, merupakan saham yang paling diminati nasabah Danareksa. Misalnya saham Astra internasional yang mendominasi transaksi sekitar 40%," ujarnya. Sementara pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara Jhon Tafbu Ritonga mengatakan, rendahnya tingkat investasi di bursa saham ini terjadi lantaran kurangnya edukasi pasar keuangan di Sumut. "Sejauh ini, belum ada langkah bisnis yang dilakukan baik pemerintah dan swasta untuk edukasi tersebut. Selain itu, perusahaan yang go public di Sumut masih sangat terbatas," ujarnya. Karena itu kata dia,untuk meningkatkan investasi ini, Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), harus mengedukasi masyarakat. (SIONG)

Bunga KPR Rumah Murah 7,25 Persen Jakarta-andalas Kementerian Perumahan Rakyat mengklaim telah tercapai kesepakatan dengan bank penyalur program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dalam perjanjian kerja operasional (PKO) dengan suku bunga kredit 7,25 persen. Sementara porsi dana antara pemerintah terhadap bank pelaksana dalam program FLPP tersebut disepakati sebesar 50:50. "Dengan adanya penurunan suku bunga kredit menjadi 7,25 persen nantinya dapat meningkatkan daya beli masyarakat sebesar 10 persen," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (23/2). Djan Faridz memperkirakan lewat skema porsi pemerintah dengan bank pelaksana tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang

dapat terfasilitasi KPR FLPP dapat meningkat lebih dari 20 persen. Diakui pemerintah, kebutuhan dana FLPP masih sangat besar seiring dengan masih sangat besarnya kebutuhan MBR. "Mengingat terbatasnya kapasitas APBN, maka di samping perlunya kepastian dukungan APBN juga perlu terus dicari sumber pendanaan lain diantaranya penyelenggaraan tabungan perumahan," kata Djan. Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menginginkan suku bunga KPR turun menjadi lima persen. DPR pun memberikan batas waktu untuk menyelesaikan perjanjian kerja sama operasional (PKO) dengan bank penyalur FLPP sampai akhir Februari 2012. "Batas waktu sudah ditetapkan akhir Februari ini," kata Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo. (VIVA)

PAMERAN AMERANSeorang pengunjung mengamati berbagai jenis laptop yang di pajang pada acara Mega Bazzar Komputer 2012 di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Pameran yang menampilkan berbagai piranti lunak dan perlengkapan produk elektronik tersebut diikuti oleh berbagai merek vendor lokal dan Internasional yang berlangsung hingga 26 Februari 2012.

Pegadaian Gelontorkan Rp 177 M untuk Sejumlah Produk Medan-andalas Perum Pegadaian Kanwil Medan mengelontorkan dana sebesar Rp 177 miliar lebih untuk dialokasikan pada produk Kreasi, Krasida, Logam Mulia dan Arrum di wilayah Sumatera Utara- Nanggroe Aceh Darussalam (SumutNAD). Dari sejumlah produk tersebut, untuk investasi logam mulia dialokasikan sebesar Rp 84 miliar lebih, Kreasi sebesar Rp 70 miliar, Krasida Rp 12 miliar dan Arrum Rp 11 miliar. "Market sistem gadai di SumutNAD masih berpotensi untuk digarap Pegadaian. Pada tahun ini dialokasikan dana sebesar Rp 177 miliar lebih untuk menarik market Kreasi, Krasida, Logam Mulia dan Arrum," ujar Kepala Humas Perum Pegadaian Kanwil Medan, Lintong Parulian Panjaitan SE, Kamis (23/ 2), di Medan. Selain mengandalkan produk gadai Kredit Cepat Aman (KCA)Konvensional dan gadai Syariah, Perum Pegadaian juga memiliki

Lintong Parulian Panjaitan SE berbagai produk lainnya, yakni Kreasi (Kredit Asuran Fidusia), Krasida (Kredit Sistem Gadai), Logam Mulia dan Arrum. Untuk Kreasi diberikan untuk pengusaha mikro dan kecil dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor dalam jangka waktu hingga 3 tahun dan angsuran tetap setiap bulan. Krasida, kredit untuk pengusaha mikro dan kecil dengan

AXIS Berikan Bonus Hingga 30 Persen

jaminan emas dan berlian dalam jangka waktu hingga 3 tahun dan angsuran tetap setiap bulan. Menurutnya, produk-produk tersebut dari Pegadaian sudah melekat di hati masyarakat meski banyak bermunculan para rentenir yang menawarkan pinjaman uang, namun masyarakat masih memilih Pegadaian untuk dijadikan tempat meminjam uang dengan sistem gadai, karena bunga pinjaman yang diberikan masih relatif rendah dibandingkan para rentenir. Pada tahun 2012 ini, Kanwil Perum Pegadaian Medan meliputi wilayah kerja Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengalokasikan uang pinjaman dengan sistem gadai sebesar Rp 8,016 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 5,796 triliun dialokasikan ke Kredit Cepat Aman (KCA) yang berbentuk Gadai Konvensional, selebihnya didistribusikan ke sistem Gadai Syariah sebesar Rp 2,220 triliun. (SIONG)

Keberadaan Waralaba Akan Diperjelas Jakarta-andalas Pokok-pokok permasalahan terkait waralaba perlu dibenahi. Maka dari itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mekaji kembali pemahaman tentang waralaba. Terutama untuk waralaba ritel yang masih belum jelas pendefinisiannya. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, waralaba sifatnya memandang ke depan bagaimana melihatnya. Serta mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang mungkin terjadi dalam 10 sampai 15 tahun ke depan. Bayu menambahkan, menurutnya penyempurnaan pendefinisian waralaba diperlukan karena selama ini waralaba telah merambah menjadi

kafe, convenience store, speciality store bahkan ada juga waralaba untuk bahan baku. Menurut Bayu, hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya monopoli dikalangan pengusaha waralaba. "Misalnya, satu pemegang hak waralaba tidak bisa selalu membuka cabang-cabang di bawah kepemilikan yang sama, kalaupun dia membuka haruslah ada waralaba baru ada batasnya lah," ujarnya usai peluncuran Majalah Retail, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (23/2). Menurutnya, pihaknya akan mendorong supaya pemilikpemilik pemegang usaha waralaba di masing-masing daerah untuk menghindari monopoli.

Lebih jauh Bayu mengatakan, Kemendag tidak bermaksud untuk membatasi. Namun, ketentuan regulasi yang terkait untuk convenience store akan diperjelas. Pasalnya, regulasi tersebut berbeda dengan restoran. "Kalau restoran kan ada persyaratan kesehatan makanan, kalau di convenience store mungkin tidak seketat itu. Permasalahannya kalau itu double terus gimana, lagi-lagi kita harus memperhatikan dalam konteks perlidungan konsumen," tegasnya. "Kita tidak bermaksud menghalangi investasi, dan juga biaya tinggi, dalam hal ini bertujuan ingin melindungi konsumen," katanya menekankan. (OKE)

Medan-andalas Biaya kebutuhan sehari-hari belakangan ini semakin meningkat,

sehingga masyarakat harus mencari cara untuk terus berhemat. AXIS, kembali menghadirkan program untuk membantu pelanggannya agar lebih berhemat melalui program Bonu Isi Ulang Pulsa AXIS lewat layanan isi ulang pulsa elektronik yang tersedia di berbagai Bank mitra AXIS. Setiap pelanggan yang melakukan isi ulang pulsa AXIS melalui jalur layanan perbankan elektronik, seperti ATM, mobile banking, internet banking, dan sebagainya, dari berbagai Bank yang menyediakan layanan isi ulang pulsa AXIS, akan mendapat bonus pulsa hingga 30% yang dapat digunakan untuk menelepon, SMS, maupun akses internet. Program ini berlaku bagi semua pelanggan AXIS di seluruh wilayah jangkauan AXIS, mulai 23 Februari hingga 31 Mei 2012. Adapaun sejumlah Bank yang menyediakan layanan isi ulang pulsa AXIS diantaranya, BCA, BNI, BPRKS, Bank Jabar, Bukopin, BII dan lainnya. Syakieb A Sungkar, Direktur Sales AXIS mengatakan, AXIS akan terus berupaya menghadirkan layanan yang terjangkau, mudah, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. "Program Bonus Isi Ulang Pulsa ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan setia sekaligus memberi kesempatan pada mereka untuk lebih berhemat," kata Syakieb, Kamis (23/2). Dijelaskannya, biaya komunikasi, baik menelepon, mengirim SMS, maupun akses internet dapat dikurangi dengan menggunakan bonus pulsa ini. "Siapapun dapat menikmatinya dengan melakukan isi ulang pulsa melalui jalur layanan perbankan elektronik dari berbagai bank yang menyediakan layanan isi ulang pulsa AXIS," imbuhnya. (SIONG)

BNI Siap Salurkan FLPP Kepada Anggota REI Sumatera Utara BNI siap menyalurkan kredit pemilikan rumah berpola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada Anggota REI Sumut. Namun karena peraturan menteri belum keluar, maka sebaiknya menunggu peraturan tersebut. Sembari menunggu peraturan, segala macam persyaratan sudah bisa dipersiapkan agar ketika peraturan keluar segera diproses. "BNI siap menyalurkan FLPP. Untuk itu diharapkan kepada teman-teman anggota REI untuk secara kolektif memasukkan proposal agar bisa diproses sekaligus," ujar Staf BNI Fery Andajaya pada pertemuan anggota REI Sumut dengan bank penyalur FLPP, BNI di Roemah Ijo Komplek Multatuli Indah Medan, kemarin. Untuk itu, Fery yang juga didampingi stafnya Wiwik dan Sales BNI Wilayah

Medan Mardidi, mengatakan, BNI akan memberikan kemudahankemudahan seperti pemeriksaan administrasi berkas developer akan lebih cepat. Yang kedua adalah sesuai dengan standar yang dimiliki untuk kredit konsumer, BNI memberikan waktu 5 hari setelah dokumen lengkap. "Sekarang disiasati, BNI akan menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) di bidang marketing untuk mengejar proses yang 5 hari tersebut," kata Fery. Selain itu, katanya, BNI juga menyiapkan tenaga marketing untuk bisa saling bekerjasama dengan anggota REI, di mana proyek-proyek yang ada sekarang. Kemudian juga membantu untuk bisa membuat dokumen cepat komplit. Jadi, dari sistem SDM dan teknologi kita siapkan. Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Realestat

andalas/asril tanjung

DIABADIKAN-Jajaran Pengurus dan Anggota DPD REI Sumut diabadikan bersama Staf BNI Wilayah Medan, usai melakukan pertemuan di Roemah Ijo. Indonesia (DPP REI) Sumatera Utara Tomi Wistan minta kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat untuk menaikkan atau menyesuaikan kembali limit

(batas harga jual) fasilitas likuidasi pembiayaan perumahan (FLPP) dari Rp 70 juta kembali seperti semula Rp 80 juta. Hal itu, menurut Tomi

Wistan, jika FLPP turun menjadi Rp 70 juta maka konsumen merasa dibohongi oleh pengembang. "Selama ini sebelum dihentikan, FLPP Rp 80 juta per unit

rumah tipe 36. Meski sudah dihentikan, sebagian pengembang masih berhubungan dengan konsumen dan berpatokan pada FLPP lama. Jika kemudian diturunkan pasti konsumen tidak akan terima," kata Tomi yang didampingi sejumlah pengurus dan anggota REI lainnya. Di bagian lain, Tomi juga mengemukakan, jika perjanjian kerjasama operasional (PKO) yang telah disepakati tidak direvisi, maka tujuan untuk mengatasi kekurangan kebutuhan rumah sulit direalisasikan. "Dengan FLPP Rp 70 juta maka pangsa pasarnya sangat terbatas. Untuk itu, kata Tomi, sebelum keluar Peraturan Menteri Perumahan Rakyat soal FLPP, maka DPP REI mendesak Menpera untuk merevisi atau menaikan limit FLPP dari Rp 70 juta kembali ke Rp 80 juta. "Kita

berharap KSO itu direvisi," tegas Tomi. Terkait dengan itu kata Tomi, pihak bank yang telah menandatangani KSO sampai dengan saat ini masih menunggu peraturan selanjutnya, meski mereka sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi penyalur FLPP seperti BNI. Seperti diketahui empat bank telah menandatangani KSO yang berarti bersedia menyalurkan FLPP yakni BNI dengan 40 ribu unit rumah, BRI (60 ribu), Bank Mandiri (30 ribu) dan BTN 16. ribu unit dengan suku bunga 7,25 persen untuk jangka waktu 15 tahun. Beberapa pengembang yang hadir dalam kesempatan itu mempertanyakan, kapan FLPP tersebut mulai disalurkan dan bagaimana pula perjanjian dengan konsumen yang telah disepakati dengan harga FLPP lama Rp 80 juta. (RIL)


KOMUNITAS

Jumat 24 Februari 2012

harian andalas | Hal.

11

Ustadz H Ridwan Hamid:

Sikap Berdakwah Nabi Patut Kita Teladani Medan-andalas Ustadz H Ridwan Hamid mengatakan, makna Peringatan Maulid Nabi adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga, mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang luhur budi, penyabar, rendah hati dan lain–lain. “Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya,” ujar

Ridwan Hamid ketika menyampaikan tausiah pada Peringatan Nabi Muhammad SAW di kediaman Pengurus Pengajian Inabah Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Hj Ernawaty Lubis di Jalan Suluh Medan, Kamis (24/2). Selain dihadiri jamaah Inabah, peringatan Maulid Nabi Muhammad itu juga dihadiri pengurus Majelis Dzikir Az Zikra Sumut diantaranya ustadz Muslim, H Warsidi, Tika, Pengurus Pengajian Silaturrahmi, Pengurus Pengajian Amal Mulia serta jamaah dan umat Islam di kawasan tersebut yang kurang lebih 500 jamaah. Menurut, Ridwan Hamid, dengan Peringatan Maulid Nabi bisa mengingatkan kita

untuk selalu membaca shalawat (doa keselamatan untuk Nabi) karena membaca shalawat mengandung manfaat dan keutamaan. “Nabi Muhammad SAW adalah nabi Ummat Islam di seluruh dunia. Beliau adalah Nabi akhir zaman. Penutup para Nabi. Khotamun Nabiyyin. Tidak akan ada nabi yang akan diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalahNya setelah Nabi Muhammad,” ujar ustadz Ridwan Hamid menambahkan. Sebelumnya, Hj Ernawaty Lubis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para jamaah dan pengurus dari sejumlah pengajian yang meringankan langkahnya, untuk

mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dia berharap, apa yang disampaikan ustadz Ridwan Hamid dalam tausiahnya dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi para jamaah yang hadir. “Jamaah Inabah saat ini berjumlah kurang lebih 50 orang. Pengajian Inabah dalam menjalankan syiar Islam selalu bekerjasama dengan majelis-majelis lainnya,” ujar Hj Ernawaty Lubis. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu diawali dengan shalawat yang dibawakan beberapa pengurus Pengajian Inabah, pembacaan ayat suci Al Quran oleh ustadz Muda Wali dan saritilawah oleh Hj Ernawaty Lubis. (RIL)

andalas/asril tanjung

TAUSIAH USIAH-Ustadz H Ridwan Hamid ketika menyampaikan tausiahnya pada Peringatan Maulid Nabi di rumah kediaman Hj Ernawaty Lubis di kawasan Jalan Suluh, kemarin.

BANTUAN BANTUAN. Ketua Fraksi PD DPRD Medan Herri Zulkarnaen, Sekretaris Srijati Pohan, Bendahara A Hie, anggota Amiruddin dan Parlaungan Simangungsong, Camat Medan Area, Khoiruddin Rangkuti, dan Lurah Tegal Sari II, Sukreni, memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan AR Hakim Gang Seto, Kamis (23/2). andalas/Ist

Fraksi Demokrat Bantu Korban Kebakaran Gang Seto Medan-andalas Fraksi Partai Demokrat (PD) DPRD Kota Medan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan AR Hakim Gang Seto, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Kamis (23/2). Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, telur dan lainnya. Bantuan itu diserahkan Ketua Fraksi PD Herri Zulkarnaen didampingi Parlaungan Simangunsong, Damai Yona Nainggolan, Srijati Pohan, A Hie, Denni Ilham Panggabean, Amiruddin, Parlindungan, Dianto MS, Syamsul Bahri, Burhanuddin Sitepu, MF Nasution, Khairuddin Salim, Irwan Sihombing, MO Haharap. Turut mendampingi warga saat menerima bantuan adalah Camat Medan Area, Khoirud-

din Rangkuti dan Lurah Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Sukreni, dan kepala lingkungan setempat. “Semoga bantuan ini bisa meringankan penderitaan korban. Dan kami berharap, kiranya korban tetap tabah menerima cobaan ini,” kata Herri Zulkarnain kepada perwakilan warga saat menyerahkan bantuan. Herri juga berharap kiranya musibah ini tidak membuat putus asa para korban. Meski ban-

tuan yang mereka berikan belum bisa mengatasi persoalan para korban, namun hendaknya dinilai sebagai upaya maksimal dalam memberikan perhatian dan rasa duka mendalam. “Bantuan yang kami sampaikan merupakan wujud perhatian Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan kepada para korban yang tentunya menderita secara materi dan imateri dalam masalah ini,” ungkapnya. Sekretaris Fraksi PD Srijati Pohan, mengatakan musim kemarau yang melanda kota Medan, hendaknya disikapi dengan kewaspadaan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memperkecil peluang terjadinya bencana kebakaran. “Suhu udara yang tinggi rentan dengan kebakaran.

Karenanya, kita harus mewaspadai kondisi demikian dan memperkecil peluang terjadi kebakaran itu sendiri,” ujar Srijati yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) I meliputi Kecamatan Medan Area, Medan Amplas, Medan Denai dan Medan Kota. Pada kesempatan yang sama, Bendahara Fraksi PD A Hie menjelaskan, bantuan yang diberikan terdiri dari 18 karung beras, 18 kotak mie instan dan 18 papan telor. “Pemberian ini kami serahkan langsung pada 18 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran. Semoga bisa membantu meringankan penderitaan para korban,” katanya. Sementara anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga Ketua DPRD Medan Amirud-

din, mengatakan musibah kebakaran yang terjadi secara beruntun di beberapa kawasan belakangan ini, hendaknya menjadi pelajaran pada SKPD terkait, untuk lebih sigap dalam menangani persoalan kebakaran itu sendiri. “Siapapun tidak menginginkan musibah menimpanya. Karenanya, kesigapan dalam penanganannya sangat diperlukan,” katanya. Salah seorang warga korban kebakaran, Lina, menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan Fraksi Partai Demokrat yang menyerahkan bantuan. “Mudah-mudahan amal kebaikan bapak dan ibu mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. (BEN)

Drs Eddy Kusuma dan Xiao Yang Bang Serahkan Bantuan Rp 535 Juta Medan-andalas Drs Eddy Kusuma SH MH salah satu pengusaha sukses yang lahir di Kota Medan dan menetap di Jakarta bersama rekan-rekannya dari organisasi senam pagi Xiao Yang Bang Jakarta menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan tali asih berupa uang tunai sekira Rp.535 juta kepada korban kebakaran di dua lokasi yakni di Kelurahan Tegal Sari I dan II, Kecamatan Medan Area, Rabu (22/2). Mengambil lokasi di Gang Bakung,penyerahan bantuan untuk korban kebakaran itu secara simbolis diterima Walikota Medan Rahudman Harahap yang selanjutnya diteruskan ke Camat Medan Area,Khoiruddin Rangkuti untuk didistribusikan ke korban kebakaran yang masingmasing menerima Rp.5 juta/ rumah. “Uang yang dibagikan untuk Kelurahan Tegal Sari I semuanya sama rata yaitu sebanyak 89xRp.5 juta. Untuk korban kebakaran yang menghanguskan 18 unit rumah di Kelurahan Tegal Sari II atau tepatnya Jalan Bakti Gang Seto juga kita bantu masingmasing juga menerima Rp.5 juta,” ungkap eddy Kusuma. Eddy Kusuma mengatakan, dana itu berasal dari rekan-rekannya yang terkumpul untuk meringankan be-

ban hidup para korban kebakaran. Dan semoga para korban dapat diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah yang menimpa, . “Kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban hidup para korban kebakaran. Dan semoga para korban dapat diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah yang menimpa,” ucap Eddy Kusuma. Sementara Walikota Medan Rahudman Harahap menyampaikan ucapan terima kasih kepada Drs Eddy Kusuma SH MH dan rekan-rekannya dari Xiao Yang Bang Jakarta yang telah memberikan bantuan di dua lokasi kebakaran yaitu Jalan AR Hakim dan Jalan Bakti Gang seto Medan. ”Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Eddy Kusuma dan rekan-rekannya dari Xiao Yang Bang Jakarta atas bantuannya. Pak Camat uang ini secepatnya distribusikan kepada para korban musibah kebakaran, ”kata Rahudman Harahap. Penyerahan bantuan itu dihadiri dan disaksikan oleh sejumlah donatur diantaranya Penasehat Xiao Yang Bang Hu Chai Chuan,Tan Yu Sui,Ketua Umum Xiao Yang Bang, John Lensa, Sekretaris Wong Chun Ho,Ketua Harian Hu Se Cong ,Sekda Medan,Kapolsek Medan Area dan sejumlah tamu undangan lainnya. (SIONG)

Korpri Binjai

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

andalas/Kamil Ssmail

Walikota Binjai HM Idham SH, Msi bersama Wakil dan Sekdako Iqbal Pendopo Umar Baki Binjai.

Binjai–andalas Umat Muslim harus tetap berprinsip melaksanakan pekerjaan yang diridhoi Allah dan tidak lupa membangun kehidupan dengan meneladani kehidupan nabi Muhammad SAW dengan cara berhubungan dengan Allah SWT dan berhubungan dengan sesama manusia, serta menjauhi segala larangan termasuk Korupsi.

Penceramah Drs H. Abdurrachman Samsuddin dalam tausyiahnya penyampaikan itu pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung Kamis dipendopo Umar Baki diselenggarakan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Binjai. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, berlangsung Kamis (23/2) di pendopo Umar Baki Binjai di-

hadiri ratusan PNS pemko Binjai, anggota TNI dan Polri, Wakil Walikota Timbas Tarigan, Sekda Drs H Iqbal Pulungan SH, MAP. Walikota Binjai M Idaham SH dalam sambutannya mengharapkan agar peringatan Maulid menjadi momentum untuk membangun rasa korsa dan meningkatkan hubungan persaudaraan antar sesama agar menjadi lebih dekat. (MKI )

andalas/Siong

SIMBOLISSIMBOLIS-Drs Eddy Kusuma SH MH secara simbolis menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp.5 juta untuk sejumlah korban kebakaran di jalan ). Ar Hakim gang Bakung Medan,Rabu (22/2).

Limbad Pukau Warga Rantauprapat Rantauprapat, andalas Master Limbad, seorang aktor master magician kota Jakarta memukau warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (22/2) malam saat beraksi di lapangan Ikabina Rantauprapat yang difasilitasi distributor ponsel Multisel kota setempat. Sedikitnya dua puluh ribuan warga dari berbagai daerah memadati lapangan kebanggaan warga Rantauprapat tersebut guna melihat atraksi kebolehan dan keberanian Master Limbad. Sebelum memasuki jadwal Master Limbad, warga sudah terlihat memadati lapangan Ikabina, walau telah diberi pagar pembatas, namun desakan warga membuat pagar besi sempat sempat bergoyang.

a ndalas/Iwan Kesuma

MEMUKAUMEMUKAU-Master magician Limbad saat menunjukkan kebolehannya di lapangan Ikabina Rantauprapat dalam satu acara yang dilaksanakan Main Dealer Multisel Rantauprapat. Dalam penampilanya di Rantauprapat, Limbad menampilkan empat atraksi yang sungguh menakjubkan dan membuat penonton histeris sekaligus berdecak

kagum. Atraksi utama yang mengundang ketegangan di kalangan penonton adalah ketika Limbad beratraksi dengan cara menusukkan mata serta sekujur kepalan-

ya dengan pisau dan mesin Bor. Namun anehnya, luka bersimbah darah akibat tusukan tersebut hilang dalam sekali usapan oleh Limbad yang membuat seluruh penonton riuh bertepuk tangan. Ditambah lagi ketika Limbad mengundang salah satu penonton untuk menaiki panggung dan kemudian menghujamkan bor listrik ke tubuh pengunjung. “Atraksinya luar biasa menegangkan. Bayangi, sudah ditusuk pakai pisau yang sangat tajam namun tidak apa-apa. Bahkan mata bor juga dihujamkannya kepada pengunjung yang dipanggil naik ke pentas,” kata Dewi salah seorang penonton. Lain halnya dikatakan Gunawan. Selama ini dirinya hanya melihat kebolehan Limbad melalui televisi, tetapi sekarang dapat melihat secara langsung bahkan secara dekat. “Hendaknya Multisel menggelar acara lain dan mendatangkan artis atau tokoh ternama dari Jakarta. Untuk gratis, kalau bayar

mungkin kami tidak bisa menonton,” ujarnya di lapangan. Sementara, Ardin/Apin distributor Multisel yang juga Main Dealer Rantauprapat selaku pengundang Master Limbad didampingi Koordinator Lapangan Ahuat Guntur, Johny, tokoh masyarakat H Tutur Parapat mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga yang hadir serta semua elemen yang membantu hingga terlaksananya acara tersebut. Selain itu, Apin juga menyebutkan sebelum digelarnya acara di lapangan Ikabina Rantauprapat, Master Limbad juga dibawa mengunjungi ke sejumlah toko pensel yang melakukan bazar produk handphone yang dipromosikan Limbad. Di sana juga para warga antusias menyambut kedatangan magician tersebut. “Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini hingga sukses, kepada masyarakat juga kita salut karena menonton dengan tertib. Semoga acara yang kita gelar dapat menghibur warga dan bagi yang telah membeli hendaphone saat kita bazar disela-sela acara ini, kita ucapkan juga terima kasihnya,” kata Apin. (ONE)

Di Pe

P terh berd dibu lebih pang sebe peng suda Jami Kese (JPK K (Din men haru pela haru Pera tenta Kota deng peng pend “P disia deng kam prog angg parip peng Med Med D golo cuku Kare pent


SUMATERA UTARA

Jumat 24 Februari 2012

Jun S Cibro Dilantik Pimpin Laskar Merah Putih Pakpak Bharat Pakpak Bharat-andalas Jun S Cibro dilantik sebagai Pimpinan Cabang Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB LMP) Kabupaten Pakpak Bharat di gedung Serbaguna Salak, Kamis (23/2). Pelantikan diawali dengan persembahan tarian tradisional Pakpak, Tatak Menabi Page sekaligus menyambut kehadiran pimpinan Markas Besar LMP Provinsi Sumatera Utara yang pada kesempatan tersebut dihadiri Ketua Darwin Hamonangan Lubis SH, Sekretaris Sudrajat dan Ketua Harian Lamsar Saragih. Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA, dalam sambutannya, menekankan pentingnya membangun peran di segala lini dalam rangka membangun Kabupaten Pakpak Bharat. Laskar Merah Putih Kabupaten Pakpak Bharat di bawah kepemimpinan Ketua Jun Sahata Cibro diyakininya akan mampu melakukan kerjakerja organisasi dan kaderisasi internal menuju tumbuh berkembangnya Laskar Merah Putih, untuk memberikan peran signifikan mendorong pertumbuhan pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat ke depan. Sementara Penasihat LMP Pakpak Bharat Jenny RL Berutu menekankan pentingnya sikap tegas dan terus belajar. “Jika kita masuk ke Laskar Merah Putih, harus mampu bersikap seperti laskar dan memahami semua aturan main," tegasnya sembari menambahkan,berkembangnya sebuah organisasi ditentukan dengan adanya upaya memperbaiki diri dan melakukan kerja-kerja organisasi sesuai visi dan misi Laskar Merah Putih. Sedangkan, Jun Sahata Cibro menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah LMP yang telah melantik jajarannya. Ia berharap seluruh jajaran pengurus dapat bekerja sesuai aturan main organisasi serta selalu meningkatkan kemampuan diri. Ketua Markas Daerah Sumatera Utara Darwin Hamonangan Lubis, dalam sambutan disampaikan Ketua Harian Laskar Merah Putih Daerah Sumatera Utara Lamsar Saragih menegaskan, seluruh jajaran LMP Kabupaten Pakpak Bharat, hendaknya segera melakukan konsolidasi internal untuk selanjutnya menjalankan seluruh program kerja serta tujuan organisasi tersebut di Kabupaten Pakpak Bharat. Pengurus LMP Pakpak Bharat, yang dilantik di antaranya Ketua Jun Sahata Cibro, Sekretaris Hendri Berutu, Bendahara Lamhot Manik, Komandan Pleton Nampit Berutu, Kepala Provost Rein Boangmanalu dan sejumlah biro/bidang yang diisi kader-kader LMP Kabupaten Pakpak Bharat. (WES)

Ormas di Batu Bara Harus Terdaftar di Kesbang Batu Bara-andalas Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kakan Kesbang Pol Linmas), Raja Imbalo Lubis SSos mengimbau, seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk segera mendaftarkan keberadaan lembaganya ke Kesbang Pol Linmas Batu Bara. Sebab, bagi Ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tidak terdaftar, tidak diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan dan atau beraktivitas apapun di Batu Bara. Lembaga kemasyarakatan harus dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan kondusitifitas di Batu Bara. "Undang-Undang No 8 tahun 1985 sudah jelas menyatakan, pembentukan organisasi kemasyarakatan dan LSM harus mendaftarkan lembaganya ke instansi pemerintahan daerah, dan dapat menjadi mitra kerja pemerintah,"tegas Imbalo Lubis SSos, kepada andalas di ruang kerjanya, Kamis (23/2). Dikatakan, keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas), LSM dan Yayasan merupakan organisasi mitra kerja pemerintah yang dibentuk anggota masyarakat, dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai tujuan nasional dan Wadah NKRI berdasarkan Pancasila. Dengan tujuan mulia itu, keberadaan ormas dan LSM dan Yayasan tentunya, memberi sumbangsih berupa ide-ide cemerlang yang inovatif dan kreatif. (ZN)

harian andalas | Hal.

12

Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution

Membangun Karakter Bangsa Perkuat Ketahanan Nasional Lubuk Pakam-andalas Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Azmin Yusri Nasution menegaskan, bangsa Indonesia sekarang dihadapkan dengan berbagai tantangan dan permasalahan cukup berat, baik dari dalam maupun dari luar.

Apabila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Sehingga lambat laun akan menemui kehancuran. Jadi, sebelum terlambat, seluruh komponen bangsa ini harus berbenah diri dan melakukan perubahan mendasar. Terutama membenahi kembali karakter bangsa yang dulu memiliki rasa kebersamaan dengan semangat juang dan jiwa nasional cukup tinggi, yang sekarang kian terkikis dan mulai kropos diterpa kuatnya gelombang perubahan globalisasi. Hal itu disampaikan Pangkostrad LetjenTNI AY Nasution dalam ceramahnya dengan tema 'Membangun Karakter Bangsa', berlangsung di Aula Medistra Lubuk Pakam di sela kunjungannya di Kabupaten Deli Serdang, Kamis (23/2). Menurut Letjen AY Nasution,

CENDERAMA CENDERAMATTA - Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution usai berceramah, memberikan cenderamata kepada Wabup H Zainuddin Mars di Aula Medistra Lubuk Pakam, Kamis (23/2) untuk memperkuat ketahanan nasional, sejumlah permasalahan yang terjadi di negeri ini, terutama menyangkut prilaku anak bangsa, baik para pejabat maupun anggota legislatif dan komponen bangsa lainnya, merupakan kesa-

lahan bersama yang dimulai dari pribadi-pribadi. Sikap dan perilaku tersebut kemudian merambat ke dalam keluarga dan meningkat ke lingkungan masyarakat maupun kelompok masyarakat, bahkan

Kejatisu Diminta Audit Dana Gerhan Asahan Rp 32 Miliar Kisaran-andalas Maraknya kerusakan hutan lindung di Kecamatan Bandar Pulau dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, mengundang reaksi sejumlah aktivis dan LSM pemerhati Lingkungan. Karenanya, mereka mendesak Kejatisu dan Polda Sumut segera mengaudit dan mengusut adanya dugaan penyelewengan dana proyek Gerakan Rehabilitasi Hutan nasional (Gerhan) Hutan Lindung di Register 1A Tormatutung sejak tahun 2003 hingga 2009 senilai lebih dari Rp 32 miliar. Audit tersebut dirasakan sangat penting dan mendesak, karena ditemukan sejumlah penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang melibatkan sejumlah pihak yang tidak memiliki latar belakang pengalaman dalam pelestarian hutan hingga dana yang diberikan untuk proyek Gerhan ini dinilai sia-sia. Dari investigasi di lapangan, menurut aktivis lingkungan di Asahan Budi Prakoso, kepada andalas, Kamis (23/2), telah ditemukan kegagalan dalam proyek tersebut dan tidak sesuai dengan harapan alias gagal total. Tanaman yang ditanam dalam proyek ini seperti durian, mahoni, petai, jengkol, sengon mengalami kerusakan dan tidak tumbuh sehingga proyek ini di-

nilai mubazir. Ironisnya benteng penahan yakni DAM pengendali tanah hutan yang juga masuk dalam anggaran ini senilai miliaran rupiah juga gagal total. Bahkan sudah hancur padahal baru dibangun beberapa tahun lalu. Proyek GERHAN-HL ini dimulai sejak tahun 2003 berakhir tahun 2009. Namun, tidak satupun berhasil bahkan saat ini tidak lagi ditemukan adanya proyek itu alias sudah hilang dan rusak. selain itu Budi juga mempertanyakan dana perawatan proyek GERHAN-HL yang diduga fiktif karena proyek GERHANHL tersebut saja sudah rusak dan memang dana perawatan proyek GERHAN-HL tersebut berakhir tahun 2008. “Audit ini perlu kami desak agar dilaksanakan Kejatisu dan Polda Sumut terhadap proyek GERHAN-HL, yang dinilai siasia dan tidak berhasil karena sudah mengalami kerusakan dan hancur. Dana ini harus segera dipertanggungjawabkan, karena justru bukan melestarikan hutan, tapi proyek ini semakin memperparah kerusakan hutan,” tegas Budi Prakoso. Ia menambahkan, GERHANHL dilaksanakan di dua kecamatan, Bandar Pulo dan Bandar Pasir Mandoge. Saat ini proyek tersebut malah sudah beralih fungsi menjadi lahan sawit. Pi-

haknya memperoleh data, bahwa Kejari Tanjung Balai pernah memeriksa kasus ini. Sayangnya, penyidikan terhadap kasus ini tidak tuntas dan raib begitu saja. Selain GERHAN-HL, Kejatisu dan Polda Sumut, juga diminta memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek Hutan tanaman Rakyat (HTR), dan Kebun Benih Rakyat (KBR) se-Kab Asahan tahun 2010 dan 2011 senilai lebih kurang Rp 5 miliar. Selain penyelewengan dana proyek ini, Budi mengatakan, instansi terkait kepolisian dan Dishut Asahan, segera menyelesaikan perambahan hutan lindung di Asahan termasuk perusakan hutan mangrove (bakau), yang saat ini juga kondisinya sangat rusak seperti di kecamatan Tanjung Balai bagan Asahan dan Desa Sei nangka, Sei Sumbilang Kecamatan Sei Kepayang Asahan. Terpisah, Ketua Pahala Center Hamdan Rangkuti didampingi Rusdi Sinaga, mengakui adanya temuan dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan dana GERHAN-HL Dishut Asahan senilai kurang lebih Rp 32 miliar. “Proyek tersebut memang sudah tidak ada hasilnya bahkan tidak terlaksana dengan baik. Kami menduga proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan sudah ‘luluh lantak', bahkan sudah beralih menjadi perkebunan sawit," katanya. (FAS)

ke tingkat organisasi. “Hal ini adalah persoalan dan tanggung jawab kita bersama untuk menanggulanginya, terlebih untuk merubahnya ke arah lebih baik ke depan,”ujar jenderal berbintang tiga ini.

Sementara, Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars memaparkan, masyarakat Deli Serdang terdiri dari berbagai etnis dan agama, sehingga Deli Serdang bisa disebut sebagai Indonesia mini di Sumatera Utara, yang selalu bersatu dalam kebhinekaan Kondisi Kamtibmas di Kabupaten Deli Serdang secara umum telah tercipta dengan baik, sehingga pelaksanaan berbagai program pembangunan di daerah ini dapat berjalan sebagaimana target sasaran yang diharapkan. "Pola yang telah dicanangkan di daerah ini,adalah dengan membangun sinergitas dalam kekuatan tiga pilar pembangunan yaitu antara pemerintah, peran sektor swasta dan partisipasi masyarakat," kata wabup. Melalui pola kebersamaan ini, berbagai capaian hasil pembangunan di antaranya bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan yang menjadi skala prioritas visi misi pembangunan, di samping sektor pembangunan lainnya telah diperoleh dengan sangat mengembirakan. Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Hj Fatmawati Takrim, Kapolres Deli Serdang AKBP Wawan Munawar, beserta unsur Muspida, pimpinan Medistra Drs Johanes Sembiring dan para SKPD, camat, kepala desa/ lurah, serta para tokoh masyarakat, agama, serta unsur organisasi pemuda se-Kabupaten Deli Serdang. (TH)

Manajer PTPN III Mambang Muda Lindungi Kasus Mandor Aek Kanopan-andalas Ketertutupan pihak perkebunan milik pemerintah PTPN 3 Mambang Muda Kabupaten Labuhan Batu Utara, terhadap informasi kepada masyarakat umum dan media yang selama ini diisukan ternyata bukan isapan jempol belaka.Terbukti, dalam persolan hukum melibatkan seorang karyawan perkebunan milik negara ini yang sama sekali tidak berhubungan dengan perusahaan pun, pihak perkebunan ini terkesan merahasiakan dan menutupinya. Hal itu tercermin ketika andalas, mencoba mengonfirmasi Manajer PTP3 Membang Muda, M Nuh, terkait persoalan pengaduan Morina Br Lubis warga Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan terhadap mandor I Mambang Muda, Pardamean Hutabarat atas dugaan penipuan yang saat ini masih dalam proses di Polsek Aek Kanopan. Melalui pesan singkatnya M Nuh mengatakan, hingga saat ini dia belum mengetahui adanya laporan warga terhadap karyawannya."Maaf, saya tidak tahu, suratnya tidak masuk ke kantor saya," katanya. Ketika ditanya, apa sanksi yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan jika terbukti bersalah dalam proses hukum, kembali Nuh mengatakan, dirinya tidak tahu penga-

duannya apa."Jadi, saya tidak bisa menentukan tindakan yang harus diberikan," ujarnya. Namun, hal berbeda disampaikan Asisten Personalia Kebun (APK) Membang Muda, Yunan SH. Dia mengaku, mengetahui hal itu dari membaca media dan hal itu hanya menyangkut personnya saja, belum berkaitan dengan perusahaan. Tapi, jika nanti dia ditahan pihak kepolisian baru diambil tindakan berupa skorsing selama tiga bulan. "Kalau nanti persoalan itu lanjut ke pengadilan dan saudara Pardamean Hutabarat terbukti bersalah dan dijatuhkan vonis atasnya, perusahaan dapat menjadikan vonis hukuman tersebut menjadi dasar untuk dikeluarkannya surat pemutusan hubungan kerja," tegasnya. Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Bhinneka DPRD Kabupaten Labura Drs Abdul Syahnan Nasution mengatakan, terdapat dua hal yang mencurigakan dalam persoalan ini. Pertama, semestinya pihak Polsek Aek Kanopan, dapat bekerja secara profesional dengan memberikan pemberitahuan kepada pihak perkebunan PTPN3 Mambang Muda, terkait adanya laporan pengaduan warga terhadap salah seorang karyawannya. (IM)

Bupati Raja Bonaran Situmeang

Seluruh Elemen Masyarakat Harus Kompak Bangun Tapanuli Tengah BERSAMA Bupati Raja Bonaran Situmeang, bersama Kapolres Tapteng Dicky Patria Negara, dan Kapolres Kota Sibolga Joas F Panjaitan, usai pertemuan.

Tapteng-andalas Seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bersama-sama membangun Tapanuli Tengah. Jangan ada yang sok (anggar) jago. Jangan pula ada yang merasa hebat. Sebab kalau masyarakat masih memiliki sifat gontokgontokan, niscaya pembangunan Tapteng tidak akan dapat terwujud. Sebaliknya akan dicibir dan ditinggalkan. Hal itu ditegaskan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang SH MHum di hadapan Kapolres Tapteng Dicky Patria Negara serta Kapolres Kota Sibolga Joas F Panjaitan, Dan Sat Radar I Made Wira K, saat menyambut kehadiran tim medis bhakti sosial pengobatan gratis yang dipimpin dr Horas Rajaguguk SpB, drg Natalina br Hutabarat dengan rombongan di Pandan, Rabu (22/2). Menurut bupati, pembangunan di

Tapteng bermuara pada besarnya anggaran yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kalau anggaran yang diperoleh itu hanya sedikit, maka pembangunan juga akan sedikit. Tetapi kalau anggaran pembangunan itu banyak, maka pembangunan itu juga akan banyak. Selama ini APBN mencapai Rp 2000 triliun, tetapi yang diperoleh Tapteng hanya sedikit. Tidak lebih dari Rp 550 miliar. Padahal kalau dibagikan dengan banyaknya kabupaten/kota yang berjumlah 497 daerah, bukan tidak mungkin anggaran yang diperoleh bisa lebih. Tetapi itu tidak pernah terjadi kalau Tapteng tidak kompak atau sinergi untuk memperjuangkan anggaran. Karena semua daerah saling berlombalomba untuk mendapatkan anggaran yang besar untuk mempercepat pem-

bangunan di daerah masing-masing. “Meskipun kita sudah sesak napas karena capek untuk memperjuangkannya. Apalagi kalau kita kemudian saling gontok-gontokan. Saling menunjukkan sikap paling hebat. Mau ke mana lagi kita ? Cepat atau lambat kita pasti akan ditinggalkan. Karena kita sudah tidak fokus, dan selalu diributkan masalah di daerah sendiri. Sehingga rakyat juga yang jadi korbannya. Rakyat tidak lagi mendapatkankan pelayanan pembangunan,”ujar Bupati. Tetapi bersuka citalah, kata Bonaran, komunikasi Pemkab Tapteng dengan Pemerintah pusat memberi perhatian penuh pada perkembangan Tapteng yang dibuktikan dengan semakin bertambahnya anggaran yang masuk.Untuk tahun 2012, Tapteng memperoleh tambahan anggaran sebanyak

Rp.224 miliar yang masing-masing lewat Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID), Bantuan Daerah Bawahan (BDB), dan lainnya. Saat ini Tapteng sudah bertumbuh, dan tinggal memetik hasilnya saja. Hampir semua orang asyik membicarakannya. Kalau Tapteng semakin bersatu, maka tidak akan sulit memikirkan kemajuan Tapteng. "Kita tinggal tancap gas," kata Bupati. Kapolres Tapteng Dicky Patria Negara dan Kapolres Kota Sibolga Joas F Panjaitan, mengamini ungkapan bupati tersebut. Kata mereka, dari sekian banyak daerah yang dijalani mereka, pola pembangunan yang digagas Bupati cukup logis dan tepat sasaran.”Saya pikir Tapteng ke depan akan jadi penghasil dolar, tinggal bagaimana memupuk untuk menyuburkannya,” pungkas Dicky. (RES)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra, Dony Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Larham Simare-mare KISARAN: Hamdan Rangkuti AEKKANOPAN: Selamat Riady TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SIBOLGA/TAPTENG: Ruslan Effendy Sinaga SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin LHOKSEUMAWE: Drs H Muhamad AH, Bukhari Tolus, Husnan LANGSA: Ruslan, Suharto BLANGPIDIE: Adi Sadana KUTACANE: Jamuddin Selian LHOKSUKON: Usman Cut Raja ACEH TAMIANG: Zul Herman


SUMATERA UTARA

Jumat 24 Februari 2012

harian andalas | Hal.

13

Semrawut, Jalan Mojopahit Sibolga Pusingkan Pengguna Jalan Sibolga-andalas Pemko Sibolga sampai sekarang belum dapat menertibkan keberadaan para pedagang ikan yang masih berjualan di badan jalan Mojopahit, Kecamatan Sibolga Selatan. Para pedagang di sana masih memilih badan jalan sebagai tempat berjualan yang nyaman dibandingkan harus ke dalam gedung megah bernilai miliaran rupiah yang telah disediakan pemerintah pada tahun 2011 lalu. Pantauan andalas, akibat keadaan itu, persoalan lama berupa kemacetan arus lalu lintas disana tak kunjung dapat teratasi, demikian juga terhadap masalah kebersihan dan keindahan menjadi ancaman kesehatan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Hendra Darmalius saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Kamis (23/2) tidak membantah keadaan itu. “Kita juga sebenarnya heran, kenapa bisa demikian. Padahal, kita sudah menyediakan tempat yang bagus dan nyaman, tetapi mereka masih tetap dipinggir jalan,”

katanya. Hendra mengaku, pihaknya sebenarnya kerap turun bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan sekaligus mengimbau para pedagang supaya tidak berjualan lagi dipinggir jalan, tetapi di dalam gedung yang telah disediakan oleh pemerintah. Bahkan masih dalam rangka penertiban ini juga, membujuk para pedagang disertai pemberian bantuan berupa fiber (tempat ikan). “Tapi gimana, kesadaran itu belum ada. Saat kita larang mereka masuk ke dalam tapi setelah itu mereka keluar lagi. Kita seperti main kucing-kucingan atau seperti ayah dan anak. Kalau ayahnya datang, anaknya masuk rumah, ketika pergi keluar lagi,” tuturnya. Dinas KP, kata Hendra berencana membangun pos di kompleks pusat pasar ikan Nauli Mojopahit tersebut. Tapi lokasinya serasa tidak memungkinkan karena lapangan yang ada sangat sempit. “Kita berencana membangun pos, tapi semuanya tergantung kesadaran

para pedagang,” tukasnya. Sebelumnya, sejumlah pedagang ikan yang masih setia berjualan di lapak mereka di dalam gedung Pusat Pasar Ikan Nauli, mengeluh dan protes atas keberadaan sejumlah rekan mereka yang masih berjualan diluar kompleks gedung pasar ikan. Menurut mereka, keberadaan rekan-rekan mereka di luar tersebut, telah mempersulit kelarisan dagangan ikan yang mereka jual. Pasalnya, para pembeli cenderung memilih yang praktis sehingga tidak perlu lagi harus masuk ke dalam gedung tetapi cukup di luar gedung. Senadah juga yang disampaikan Heryyon Marbun, Komisi II DPRD Kota Sibolga membidangi Perikan dan Kelautan serta Perdagangan, meminta kesadaran masyarakat agar tidak menutupi badan jalan untuk kegiatan bongkar muat serta menggelar dagangannya, yang menimbulkan kemacetan jalan dan menempati lokasi yang sudah ditentukan pemerintah kota. (RES)

SEMRAWUT - Jalan Mojopahit Sibolga semrawut dan sering menimbulkan kemacetan akibat kegiatan bongkar muat dan berdagang ikan di badan jalan

Tolak Permohonan Sertifikasi Surat Tanah

Kajatisu Silaturahmi ke Wali Kota Sibolga

Tegakkan Hukum, Kejari Tidak Boleh Diintervensi Sibolga-andalas Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) di daerah diingatkan, agar jangan mau diintervensi orang lain dalam penegakan hukum. Dalam menegakkan hukum, Kejari tidak boleh diintervensi pihak lain, karena penegakan hukum tidak pandang bulu. “Tidak ada istilah pilih kasih, intinya dari atas sampai ke bawah harus sama. Orangorang yang tidak bersalah harus lepas dari jeratan hukum. Kemudian tukang becak sekalipun dia harus dilindungi aparat hukum”. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) H AK Basuni Masyarif SH MH menegaskan hal itu, ketika melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi dengan Wali Kota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk beserta seluruh jajaran di Aula Kantor Wali Kota, kemarin. Kehadiran Kejatisu beserta istri dan rombongan didampingi Kejari Sibolga Kemal Sianipar SH, langsung disambut Syarfi Hutauruk didampingi istri Hj Delmeria Harun Syarfi Hutauruk, Bupati Tapteng diwakili Kepala Dinas Pariwisata Budiman Ginting, Ketua DPRD Sahlul

andalas/ruslan sinaga

BERSAMA - Wali Kota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk bersama Kajatisu H AK Basuni Masyarif SH MH dan istri. Umur Situmeang, Kapolres Sibolga Kota AKBP Joas Feriko Panjaitan SIK, Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, Danlanal Sibolga, Letkol (Laut) Ridwan Purnomo, mewakili Danrem 023/KS, dan mewakili Dandim 0211/TT. Pertemuan dengan Kejatisu AK Basuni Masyarif, juga turut dihadiri seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sibologa, para Anggota DPRD seperti Jamil Zeb Tumory, Alabar Sikumbang, Henry Tamba, dan Jimmi Hutajulu Setibanya di Aula Kantor Walikota Kejatisu didampingi istri dan Asisten Pembinaan didampingi istri diulosi wali

kota bersama istri , juga didampingi unsur Muspida Plus, dipandu tokoh masyarakat Kota Sibolga Drs Raja Jakfar Hutagalung. Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, AK Basuni Masyarif menjelaskan, dirinya bulan Maret mendatang akan pindah tugas, dan dipercayakan menjadi Inspektur Pengawasan di Kantor Mahkamah Agung RI. “Jadi sebelum berpisah, saya melakukan kunjungan kerja ke seluruh jajaran Kejaksaan Negeri di Sumatera Utara, termasuk di Kejaksaan Negeri dan Pemko Sibolga,” katanya. Walaupun nanti sudah bertugas di Mahkamah Agung,

Limbah Dibuang ke Parit

Instalasi IPAL Kilang Mie Gunung Mas Tidak Berfungsi Lubuk Pakam-andalas Sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta Minimasi Pemisah Air Limbah (MPAL) kilang mie merek Gunung Mas di Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa tidak berfungsi, limbah pabrik langsung dibuang ke parit. Hal ini diketahui, ketika Komisi C DPRD Deli Serdang terdiri dari Riki Prandana, Mbergap Sembiring, Chairul Anwar dan Parlon Sianturi melakukan kunjungan kerja ke kilang yang berdiri semenjak tahun 2001 itu, Kamis (23/2). Dalam pertemuan dengan pihak pengusaha, dewan mempertanyakan izin pengolahan limbah kilang tersebut, namun pemilik kilang Kok Leong tidak mampu menunjukkan dengan dalih izin penggolahan limbah disimpan di rumah. Curiga dengan alasan izin tertinggal di rumah, anggota komisi C dipandu Kok Leong, langsung meninjau lokasi IPAL serta MPAL yang masih berada di dalam komplek kilang mie itu. Ternyata ditemukan sarana IPAL serta MPAL tidak berfungsi. Bahkan sarana IPAL serta MPAL berbentuk kolam yang berdinding semen itu, kosong dari air limbah. Kolam yang berukuran sekitar 3 meter kali 4 meter dengan kedalaman 2 meter itu terlihat kosong. Di dasar kolam terdapat sendimen lumpur, berwarna hitam, mengeluarkan bau busuk. Sedangkan, saluran pembuangan

dari ruang produksi yang mengalirkan limbah cair, berupa air berwarna kuning serta menebarkan bau busuk menyengat langsung mengalir ke parit diluar pagar pabrik. Padahal sejatinya cairan kuning yang disebut sebut sebagai zat pewarna mie itu harus masuk ke kolam instalasi IPAL serta MPAL. Mengetahui kondisi tidak berfungsinya sarana IPAL serta MPAL kilang mie itu, Kok Leong berupaya berdalih, mengatakan cairan yang dikeluarkan melalui parit tanpa dikelola terlebih dahulu, tidak berbahaya. ”Nggak apa apa itu, sudah lama saya buang limbah cair keluar tetapi warga tidak ada yang komplain,” sebutnya. Mendengar ucapanan pemilik kilang mie itu. Riki Prandana menyatakan tindakan itu tidak benar. “untuk apa ada IPAL dan MPAL ini, kalau limbahnya toh dibuang langsung ke parit ? ini sudah pelanggaran Undang-Undang," tegasnya. Bahkan pengusahanya dapat dijerat pasal 41 ayat 1 UU nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup dan pasal 94 ayat 2.B UU nomor 7 tahun 2004 dapat dihukum 5 tahun. Atas temuan itu, meski komisi C membidangi perizinan, namun karena ditemukan tidak dilakukannya pengolahan limbah dengan benar oleh perusahaan. Maka akan digelar, pertemuan antar komisi C dan komisi B yang membidangi lingkungan hidup dan industri. (TH)

Basyuni berharap hubungan kekeluargaan tetap terpatri di dalam hati masing-masing. “Wali kota/bupati juga harus menjalin hubungan baik dengan pihak Kejaksaan Negeri di daerah-daerah, jika hubungan tidak baik, berarti manajerial tidak jalan,” sebutnya. Basyuni juga minta kepala daerah tidak canggung untuk menegor Kepala Kejaksaan (Kejari). Sebab, Kepala Muspida di daerah adalah wali kota dan bupati, Kepala Kejaksaan Negeri di daerah sebagai anggota Muspida. “Para Kejari juga harus mendukung program pembangunan yang dilaksanakan para kepala daerah,”ujarnya. (RES)

Camat Perbaungan Dikecam Tokoh Masyarakat Perbaungan-andalas Menolak registrasi Surat Permohonan Pembuatan Akte Tanah - Ganti Rugi (SPPAT-GR) agar tanah disertifikasi, dengan alasan tanah tersebut milik negara. Keputusan Camat Perbaungan Drs Akmal tersebut, mendapat kecaman sejumlah tokoh masyarakat Perbaungan, di antaranya Syafrizul Herlach alias Cicik dan Syafiq Ahmad. Pasalnya, menurut pemilik tanah bernama Nasib warga Perbaungan didampingi kedua tokoh masyarakat tersebut, keputusan ditandatangani Camat Perbaungan sangat kontroversial, dengan fakta asal tanah berlokasi di Jl Gelatik, Dusun I, Desa Citaman Jernih, Perbaungan, milik Bardi (orang tua Mislan-red) yang dibangun saluran irigasi pada tahun 1985. Dalam prosesnya, Ketua P3A, Syamsul Anwar ,57, meminjam lahan secara lisan tanpa tertulis. Belakangan, melalui pernyataannya, Syamsul mengakui apabila lahan tidak dipakai atau tidak dipergunakan lagi maka tanah tersebut akan dikembalikan kepada pemilik semula (Bardi). Akan tetapi, lahan seluas 21 X 84.60 telah dibeli oleh Nasib tahun 1986, dan sebelumnya lahan seluas 21.20 X 15 Meter, milik Mislan juga dibeli Wagiman tahun 1980. Kemudian, Wagiman menjualnya kepada Tunggul Wagino tahun 1990, lalu dibuatnya sertifikat tanah ke BPN pada tahun 2011, jelas Nasib, Kamis (23/2). Nah, sambung Nasib, masalahnya kemudian muncul ketika lahan yang tadinya areal pertanian berubah menjadi pertapakan rumah warga. Pihak BPN tidak berani mengeluarkan areal tanah sesuai dengan surat yang dibeli dari pemilik lahan pertama (Mislan-red) karena telah dibangun saluran irigasi oleh Pemkab Deli Serdang pada tahun 1986. Praktis, lahan milik Tunggul yang tadinya berukuran 21.20 X 15 meter hanya bisa disertifikatkan menjadi 17.60 X 15 Meter, yang disebabkan saluran irigasi masuk ke tanah tersebut. Begitu juga dengan Nasib luas lahannya yang ada disertifikat menjadi

(RYAD)

Kades Perdamaian Dituding Selewengkan ADD

Kepala SDN 054913 Paluh Pakih Rangkap Jabatan Batang Serangan-andalas Jabatan seorang kepala sekolah bukanlah jabatan sembarangan, karenanya seorang kepala sekolah hendaknya harus bertanggung jawab dan jangan sampai melalaikan tugasnya sebagai PNS. Seperti terjadi di SD Negeri 054913 Paluh Pakih, Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Seorang kepala sekolah yang bernama Hotman S ketika dikonfirmasi andalas, Kamis (23/2) melalui telepon selularnya mengakui, dirinya memang memiliki dua jabatan. Selain sebagai Kepala SDN, dia juga sudah lama menjabat sebagai Kaur Pemerintahan Desa di kantor desa yang ada di desanya. Lebih anehnya lagi, keberadaan kantor desa di Desa Paluh Pakih, Kecamatan Batang Serangan itu, sampai sekarang masih menumpang di salah satu rumah dinas guru di SDN 054913 Paluh Pakih. Keberadaan kantor desa tersebut juga diakui kepala sekolah, Hotman yang sekaligus menjabat sebagai Kaur Pemerintahan Desa Paluh Pakih. Dikatakannya, keberadaannya di kantor desa sekolah

berkurang. "Padahal, sebelum pembuatan saluran irigasi kedua pemilik lahan tidak pernah diberitahu secara tertulis, hanya secara lisan saja. Kini kondisi saluran irigasi telah rata dengan tanah sehingga menjadi silang sengketa antara Tunggul dan saya dengan Mislan," ungkap Nasib. Sementara, Cicik, salah seorang tokoh masyarakat Perbaungan dalam kesempatannya menambahkan, pemilik lahan merasa keputusan Camat tidak punya dasar yang kuat mengatakan bahwa lahan tersebut milik negara. “Bukti bukti kepemilikan lahan jelas ada mulai dari grant sultan dan perjanjian jual beli. Jadi dasar apa Camat mengatakan lahan itu milik negara. Perlu digaris bawahi bahwa tidak ada tanah negara yang ada tanah Pemkab Deli Serdang itupun sebelum pemekaran bahwa disekitar lokasi tersebut terdapat pertapakan eks rumah potong hewan (RPH), ”papar Cicik. Hal senada dikatakan Syafig, permasalahan ini akan dilanjutkan sampai ke Pengadilan Negeri (PN) sampai jelas statusnya. Mengingat pemilik lahan adalah orang susah, jadi tidak ada motif apapun selain membela dan mempertahankan hak sebagai warga negara. Sangat disayangkan sikap Camat yang kurang simpatik terhadap warganya. Apalagi Camat disebutkan mereka, apa yang dikatakan Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dalam acara penyerahan tunggul kecamatan terbaik beberapa waktu lalu, bahwa sebagai perangkat daerah yang memiliki kekhususan. Dalam tupoksinya mendukung azas desentralisasi mempunyai kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosial kultural, menciptakan stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi dan budaya. Selain itu, mengupayakan terwujudnya ketentraman dan ketertiban wilayah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan masyarakat dalam membangun integritas kesatuan dan pembinaan wilayah.

itu, memang dari dulu menumpang di salah satu rumah dinas guru di sekolahnya. "Dan, hal ini sudah diketahui Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kecamatan Batang serangan serta pihak Dinas P & P Langkat," katanya. Beberapa warga masyarakat setempat, yang namanya tidak ingin disebutkan mengaku, merasa resah terhadap keberadaan kantor desa yang menumpang dilingkungan sekolah, karena bisa mengganggu jalanya proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Warga juga mengatakan di SDN 054913 Paluh Pakih, disinyalir melakukan pengutipan uang sebesar Rp 15 ribu terhadap masyarakat sekitarnya, dengan dalih untuk pembuatan pagar sekolah yang sudah lama rusak. Hal itu juga dibenarkan Hotman. "Namun, yang mengutip uang kepada masyarakat bukan saya, tapi ketua komite sekolah dan beberapa kepala dusun yang ada di Desa Paluh Pakih. Dana yang sudah terkumpul itu dimanfaatkan untuk pembuatan pagar sekolah," katanya. (SBR)

Langkat-andalas Alokasi Dana Desa (ADD) dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelesaian masalah yang berskala desa secara langsung maupun berskala daerah secara tidak langsung. Namun di Desa Perdamaian Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dana ADD justru menjadi sumber pemasukan bagi oknumoknum tertentu yang memiliki kaitan langsung dengan pengelola dana ADD. SEPI - Suasana Kantor Desa Perdamaian Kecamatan Binjai Warga Perdamaian re- terlihat seperti tak berpenghuni. sah, karena penggunaan dana ADD TA, 2011 yang sudah ADD sudah diterima akan digunadikelola kades, disinyalir tidak kan untuk mengeramik dan meretransparan. Penggunaannya men- hab WC kantor desa, menimbun jadi tanda tanya bagi masyarakat halaman sekolah SD Negeri 055993 setempat. Dana ADD yang sudah Perdamaian. Penyelesaian pagar diterima dan dikelola menurut kete- sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasrangan warga Perdamaian, dikabar- ta Amal Bakti desa perdamaian, yang belum diplaster sepanjang 120 m. kan mencapai Rp 45 juta. Namun setelah dana ADD terMenurut informasi, beberapa warga masyarakat Desa Perdamaian sebut diterima, hanya digunakan Kecamatan Binjai kepada andalas, untuk pemasangan keramik dan kemarin, sebelum diterimanya dana perehaban WC kantor desa saja. Hal ADD tersebut, pihak desa sudah itu jelas tidak sesuai dengan hasil mengadakan rapat bersama dengan musyawarah bersama itu, sehingga memanggil beberapa kepala dusun, timbul dugaan masyarakat sekomite sekolah dan masyarakat tempat, pemasangan keramik dan setempat agar datang ke kantor perehaban WC kantor desa terdesa untuk mengadakan musya- sebut, tidak sesuai dengan dana warah bersama membahas tentang ADD yang sudah diterima. "Sebapenggunaan dana ADD yang akan hagian dana ADD tersebut, lari ke kantong pribadi Kepala Desa Perditerimanya itu. Sementara dalam hasil keputu- damaian Sahrial," tuduh warga. san rapat bersama, apabila dana (SBR)


Jumat

ACEH MEMBANGUN

24 Februari 2012

Maulid Nabi Momen Tingkatkan Iman dan Taqwa Bireuen-andalas Tgk Adnan mengatakan peringatan atau perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu bukan hanya untuk memperingati ulang tahun kelahiran Nabi saja. "Tetapi memperingati kelahiran Rasulullah itu atas dasar kecintaan dan kerinduan yang mendalam hati nurani umat Islam terhadap nabinya. Selain itu dapat meneladani karakter serta perbuatan Nabi Muhammad SAW yang perlu diaplikasikan dalam kehidupan seharihari," kata Tgk Adnan yang diamini Ustaz Basri. Ia menambahkan, Rasulullah SAW telah menunjukkan keteladanannya di permukaan bumi ini. Dan beliau tidak gampang menyalahkan orang lain dan tidak pula mudah marah. Jika ada yang minta nasihat kepadanya, ia selalu menyampaikan pesan agar kita jangan marah. Dijelaskan pula, bahwa Allah sangat dekat dengan orang yang beramal saleh dan ikhlas dalam menjalani perintah-Nya. Karena itu, umat Muslim perlu memperbanyak shalawat Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaat dan memetik keteladanan Rasulullah. Untuk dihayati, sebut Adnan, bahwa para Jamaah Meunasah Kota Bireuen yang akan menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sesuai pemberitahuan Tgk H Asyek H Yusuf adalah sebagai momen Meningkatkan Iman dan Taqwa bukan hanya sebatas Ulang Tahun saja. (HERA)

Kualitas Pendidikan dan Profesionalisme Guru Bireuen-andalas Tokoh Pendidikan Aceh Drs Abdullah Amien MM mengatakan, masalah pendidikan memang sangat banyak dilemanya dan sangat komplet. Namun, yang perlu dibicarakan saat ini adalah bagaimana upaya membangkitkan Drs Abdullah Amien MM mutu pendidikan di Aceh, yang memang kualitasnya terpuruk. Terkait masalah itu Drs Abdullah Amien dalam pembicaraan masalah pendidikan dengan andalas, Kamis (23/2) mengungkapkan bahwa pendidikan berkualitas terutama bagi anak yang tidak mampu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, guru yang kreatif dan fleksibel ternyata dapat mewujudkan pendidikan berkualitas bagi mereka. Menurutnya, peran guru sangat besar dalam mewujudkan pendidikan bagi anak. Terlebih untuk anak-anak yang kurang mampu. Makanya guru harus lebih fleksibel dan kreatif. Guru yang fleksibel dan kreatif dapat menyelenggarakan pendidikan bagi anakanak ini bahkan tanpa bantuan dari pemerintah. Caranya adalah berbuat dengan bergerak dan berbuat sesuatu dengan ikhlas. Dijelaskannya, para guru harus merancang apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah sekolah lalu meminta donatur pada orang-orang yang memiliki kelebihan dalam hal finansial. "Guru itu harus punya banyak kenalan dan mau berkorban, jangan sedikit-sedikit pemerintah," tambah Abdullah Amien yang meminta agar pengusaha-pengusaha, para dermawan dan orang-orang kaya mau membantu bangkitnya pendidikan dengan menyumbang dana. (HERA)

BRA Aceh Utara Kerja Ekstra

(BT/HSN)

14

Jalan Elak Perlu Perhatian Pemerintah Aceh Lhokseumawe-andalas Sekitar beberapa titik sepanjang Jalan Elak di Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, mengalami rusak parah. Kondisi itu membuat warga yang melintasi badan jalan tersebut harus berhati-hati. Pasalnya, jika tidak berhatihati maka akan terperosok kedalam ruas badan jalan yang rusak parah dan jurang. “Titik yang paling parah akibat runtuhnya sebagian badan jalan itu dari simpang elak sekitar setengah kilometer perlu diperbaiki segera, jika tidak banyak memakan korban bagi pengguna jalan ketika melintasi jalan tersebut,” ungkap Husnan salah seorang warga Kota Lhokseumawe yang saban hari melintasi jalan itu kepada andalas,

kemarin. Menurutnya, kerusakan badan jalan itu sudah berlangsung lama akibat terjadi pengikisan. Namun, sejauh ini belum ada upaya perbaikan oleh pemerintah Aceh maupun kota Lhokseumawe. “Jadi selama ini di Jalan Elak itu banyak dilewati oleh masyarakat baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk truk pasir dan tanah,” ucapnya. Lebih jauh dia menyebutkan, kerusakan badan jalan tersebut sangat berbahaya bagi pengguna jalan di pagi hari maupun malam hari. Untuk itu, dia berharap Pemerintah Aceh melalui Dinas BMCK agar segera mungkin melakukan perbaikan terhadap kerusakan badan jalan dimaksud. (BT)

andalas/bukhari talus

RUSAK - Sebuah mobil Avanza harus hati-hati ketika melintasi Jalan Elak, Gampong Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Ratusan Nelayan di Pidie Menjerit Sigli-andalas Ratusan nelayan yang mendiami pesisir pantai dalam Kabupaten Pidie, menuntut pemerintah kabupaten setempat agar membantu membangun rumah. Karena “tempat tinggal” dari nelayan tersebut sangat memprihatinkan. Bahkan, ada rumah nelayan yang tidak pantas lagi disebut tempat tinggal yang layak. Menangapi ini, Kadis Perikanan/Kelautan setempat mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ke tingkat menteri di Jakarta. “Kami sangat berharap pemerintah daerah membangun rumah yang layak huni bagi kami sebagai nelayan. Karena, disamping kami menumpang sama keluarga, juga ada gubuk yang kami bangun tidak cocok untuk tempat tinggal keluarga. Apalagi, anak-anak butuh belajar mengajar di malam hari,” tutur puluhan nelayan dari Kecamatan Batee dan Muara Tiga kepada andalas, Kamis (23/2) secara terpisah. Senada juga diutarakan oleh puluhan nelayan di Kecamatan Simpang Tiga. Menurut para nelayan setempat tim pendata kerap sekali turun, tapi hingga sekarang janji untuk membantu membangun rumah belum terwujud. “Kini, kami berharap pihak pemerintah, baik di tingkat II maupun tingkat provinsi membantu kami untuk melahirkan rumah yang sehat untuk dihuni,” papar Zulkifli dan M Ali mewakili rekan-rekannya. Keprihatinan senada juga diungkapkan para nelayan di Kecamatan Pidie, Kota Sigli, Kembang Tanjong dan Glumpang Baro. Menurut nelayan setempat setiap musim hujan dan angin rumah terpaksa mencari perlindungan ke rumah-rumah saudara atau tetangga mereka yang rumahnya lebih layak.

Selainnya, kendala adalah sangat sulit bagi anak-anak mereka dalam melakukan aktivitas belajar dan mengajar. Sudah Diajukan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pidie Ir Said Ramadhan ketika menjawab andalas, Kamis pagi kemarin di ruang kerjanya menyangkut keluhan para nelayan di sejumlah kecamatan di daerahnya mengatakan, pihaknya sudah mengajukan kebutuhan nelayan tersebut ke Menteri di Jakarta. “Kami sudah mengajukan untuk tahap pertama sebanyak 300 unit rumah bagi nelayan yang mendiami pesisir pantai. Karena pada awalnya ada kesalahan teknis di Bappeda Pidie, sehingga terpaksa kembali didata. Dan, berkas pendataan yang akurat tersebut sudah dikirimkan ke Jakarta. Dalam waktu dekat ini, kita harapkan bantuan untuk rumah nelayan tahap pertama sudah turun,” papar Said Ramadhan dengan nada optimis. Said Ramadhan lebih lanjut mengatakan, masalah pembangunan rumah bagi nelayan boleh dikatakan sudah rampung. Karena semua orang tahu jika nelayan yang mendiami pesisir pantai tidak luput dari bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh. Cukup banyak rumah dibangun dari dana bantuan pihak asing. Dan rumah-rumah yang dibangun kala itu cukup bagus, tapi mungkin yang belum mendapat rumah itu nelayan baru atau keluarga nelayan. Menurut Kadis Perikanan/Kelautan ini, ke depan pihaknya juga sudah mengajukan bantuan lainnya kepada nelayan. Diantaranya, rumah yang belum cukup, bantuan peralatan serta bantuan dana bersifat darurat. Dalam artian ada pos khusus bantuan terhadap nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca yang tidak menentu seperti ombak besar dan angin kencang, termasuk cuaca “ekstrim” yang kerap melanda bumi Aceh. (DHIAN)

Mantan TNA-Ulama Dukung Irwandi Yusuf Sigli-andalas Ratusan mantan tantara nasiaonal Aceh (TNA) dekade 1976 dan pemuka agama di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Pidie, bertekad untuk memenangkan kembali mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 9 April 2012 mendatang. Sementara, Irwandi berjanji akan membangun ribuan rumah kaum miskin dan membebaskan biaya pendidikan serta membangun sarana dan prasarana kesehatan yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Tekad bulat dari TNA serta para pemuka agama itu disampaikan dalam acara silaturahmi antara Irwandi Yusuf dan pendukungnya yang memadati Gedung Olahraga (Gor) Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Rabu (22/2) siang. Teriakan memuji kebesaran Allah dan hidup Irwandi Yusuf menggema dalam suasana riuh pikuk. Sehingga, membuat acara silaturahmi tersebut berlangsung sangat meriah, ditambah dengan peserta sangat bersemangat dalam menyambut mantan Gubernur Aceh itu. Irwandi Yusuf dalam sambutan panjang lebar mengatakan, sangat bersyukur dengan kehadiran cukup banyak pendukungnya itu meski dalam acara terbatas. “Saya bangga dan sangat bersyukur kepada Allah, karena saya masih dicintai dan disayangi oleh rakyat meski saya sudah tidak ada lagi jabatan. Ini membuktikan bahwa saya sudah berhasil dalam mengisi berbagai pembangunan di Aceh,” sebut mantan Gubernur Aceh ini. Ia juga mengakui jika selama menjadi gubernur masih cukup banyak pembangunan yang belum terselesaikan, karena waktunya sangat singkat sebagai pemimpin daerah. “Coba bayangkan jika

saya menjadi gubernur dalam masa 15 tahun, tentu semua orang Aceh sudah hidup mewah dan menjadi orang-orang “intelektual” yang tidak bisa dibodohi dengan berbagai “iming-Iming” serta pula janji-janji yang tidak masuk akal sehat,” kata Irwandi. Memimpin satu daerah seperti Aceh, kata Irwandi bukanlah yang yang mudah atau semudah membalik “telapak tangan”. Tapi dalam lima tahun belakangan, katanya telah mampu menjadikan Aceh dikenal dengan kesuksesan pembangunan dan pendidikan. Hal ini pula belum lagi dengan keberhasilan membuat rakyat kecil bisa berobat gratis. “Siapa tidak tahu dan siapa tidak merasakan nikmat besar ini. Hal pengobatan gratis ini sebelumnya tidak ada di Aceh, terkecuali saat saya menjadi pemimpin.” tegasnya berulangulang disambut tepuk membahana pengunjung. Empat T Dalam sambutan berapi-api, Irwandi lebih lanjut mengatakan, ke depan dalam kepimpinannya nanti akan menjadi Aceh dengan “empat T”. Jelasnya, ke empat singkatan itu adalah Teungku/Ulama, Tantara (TNA), Toke dan Teman. Karena, tidak akan berhasilnya sesuatu daerah jika tidak didukung dengan empat factor ini. Terlebih, menurutnya untuk daerah provinsi Aceh, harus pandai-pandai membaca perkembangan zaman. Seorang pemimpin, kata Irwandi harus banyak “kolega” (teman) dalam menjalankan roda pemerintahan. Disamping terus menerus mendengar masukan dari para ulama dan tokoh masyarakat, serta pula menghargai jasa-jasa mereka-mereka pejuang-pejuang sebelumnya, seperti TNA decade 1976. Sedangkan sekarang hanya titisan dari yang sebelumnya. Ini pula yang harus kita ingat semua sebagai orang Aceh. Dimana, kita tidak besar jika tidak melalui proses awal. (ZAZ/DHIAN)

Dalam Usia 30 Tahun, PT PIM Tetap Eksis Catatan:

Aceh Utara-andalas Terpilihnya Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Kabupaten Aceh Utara yang baru Baharuddin alias Bang Din Tino beberapa pekan lalu, membuka harapan baru bagi korban konflik di 27 Kecamatan yang sampai sekarang ini belum mendapat perhatian atau konpensasi akibat konflik yang berkepanjangan, di bumi Serambi Mekkah beberapa tahun yang lalu. Baharuddin ketika ditemui andalas, kemarin mengatakan, dia akan merubah segala bentuk ketidakadilan dan ketidak transparannya kinerja BRA yang ditunding banyak pihak tidak transparan, untuk sekarang ini saya dan para petugas BRA yang terdiri dari 27 Koordinator Lapangan (Korlap) yang berada dikecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara siap membawa suasana yang baru. Menurut Baharuddin, dia sejak menjabat Ketua BRA Aceh Utara hingga sekarang telah mendata rumah korban konflik yang dialami para masyarakat, TNI/Polri dan termasuk para korban lainnya. Dan bagi para korlap yang ada di lapangan tidak mempunyai hak Veto untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Sejak SK kerja yang saya terima tertanggal 13 oktober 2011 yang langsung dari Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada saat itu. “Meski hingga sampai sekarang ini tidak ada serah terima aset dari ketua yang lama, dan untuk rumah bantuan tahun 2011 dan bantuan dana lainnya sampai sekarang ini belum keluar dan mungkin pada pertengahan tahun ini akan keluar dan ini juga berlaku untuk seluruh kecamatan dan kabupaten/kota yang berada di Aceh,” ujarnya Din Tino yang juga mantan kombatan GAM itu.

harian andalas | Hal.

Usman Cut Raja

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Lhokseumawe, Aceh yang didirikan pada tanggal 24 Februari 1982 hari ini genap berusia 30 tahun. Dalam usianya yang tergolong sudah tua tentu banyak suka dukanya. Namun perusahaan yang bernaung dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini masih tetap eksis. Bahkan berbagai hambatan dan tantangan yang menerpa berhasil diatasi.

K

enangan sukanya, sejak beroperasi se cara komersil pada tanggal 1 April 1985, PT Pupuk Iskandar Muda pernah memperoleh berbagai penghargaan atas keberhasilan yang dicapai. Misalnya, keberhasilan penerapan strategi di bidang Produksi, Pembinaan Wilayah., Pemasaran, Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu pembangunan proyek PIM2 yang sempat tertunda pembangunannya, bahkan terancam akan dipindahkan ke daerah lain berhasil dirampungkan. PIM 2 yang dibangun sejak 1998 selesai dibangun

saat sedang berkecamuknya perang antara TNI dengan GAM. Namun sayang, hingga kini PIM 2 belum sempat diresmikan karena tidak mendapat pasokan gas. Terhentinya pasokan gas merupakan malapetaka dan duka yang sangat menyakitkan. Bukan saja untuk PIM 2 untuk PIM 1 juga tidak lagi mendapat perpanjangan kontrak gas hingga pabrik pupuk tumpuan harapan petani Aceh dan Sumatera Utara harus menghentikan produksinya. Bahkan akibat tidak jelas lagi pasokan gas selama dua tahun lebih, sekitar 1300 karyawan terancam dirumahkan dan PHK. Pasokan gas terhenti otomatis pabrik tidak produksi. Imbasnya kondisi keuangan menjadi kritis. Selain itu tunggakan hutang yang mencapai sekitar Rp 1,2 trilyun, gaji karyawan yang nyaris tidak mampu terbayar lagi, Bank juga tidak lagi percaya untuk mengucurkan tambahan kredit. Jajaran direksi bersama karyawan mengalami kepanikan, tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Dalam kondisi gamang mulailah karyawannya turun kejalan, berunjuk rasa. “Gas melimpah diperut bumi Aceh, semua pabrik di Aceh mati, alirkan gas ke semua pabrik di Aceh,” soraknya dalam demo karyawan bersama masyarakat yang digelar selama sepekan. Atas desakan semua pihak di Aceh, kiranya mendapat perhatian penuh kalangan DPR RI. DPR yang dimotori Komisi VI mendesak Pemerintah mencari

LIMBAH - Lokasi penampungan limbah yang dibangun PT PIM untuk dinetralisasi sebelum dibuang ke laut solusi untuk secepatnya gas dialir kembali ke PIM. Lalu Pemerintah melalui Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengambil kebijakan swap. Gas tiga kargo yang berasal dari jatah pabrik pupuk Kaltim di swap ke PIM. Hingga akhirnya pabrik PT PIM bisa berproduksi kembali kendati dalam keadaan terbatas yaitu enam bulan hidup dan enam bulan mati. Kondisi berlangsung selama tiga tahun. PIM baru bisa beroperasi penuh sejak 2010 setelah mendapat pasokan gas secara bertahap tanpa ada suatu ikatan kontrak sebagaimana kontrak pertama dengan PIM 1 selama 20 tahun. Terhadap kebutuhan gas 2012, BP Migas telah berkomitmen

akan melakukan pasokan gas untuk PT PIM delapan kargo. Tujuh kargo gas melalui perusahaan Total Indonesie dari Blok Mahakam, Kalimantan Timur dan sisanya satu kargo dipasok Exxon Mobil Oil Indonesia. “Untuk tahun 2012 kami menargetkan mendapat pasokan gas sebanyak 12 kargo, tapi saat ini hanya direalisasikan delapan kargo. Tapi kami akan terus berjuang agar memperoleh tambahan tersebut, karena kalau tidak akan mengganggu operasional dua pabrik, yakni PIM I dan PIM II,” kata Direktur Utama PT PIM, Drs Mashudianto, dalam pengantongan akhir, 2011 lalu. Dia menjelaskan, target PIM pada tahun 2012 harus mampu

memproduksi pupuk bersubsidi bagi petani yang mencapai 570.000 sampai 600.000 ton. PIM dalam program ketahanan pangan nasional terhitung 1 September 2011 telah ditunjuk untuk menyalurkan pupuk ke lima provinsi di Sumatera, Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri dan Riau Sementara tantangan lain yang dihadapi PT PIM, selain jaminan tersedianya pupuk seperti yang telah ditetapkan Pemerintah tadi juga keseimbangan lingkungan yang meliputi, pencemaran, dan bantuan sosial. Begitu juga terhadap regenarasi tenaga ahli yang menangani pabrik. Dan yang lebih rumit lagi serta penuh kehati hatian yaitu masalah keuangan dengan posisi hutang yang besar. “Semua tantangan akan kita tangani dan memperbaikinya,” ujar Mustafa Thaher, Kepala Biro Humas PT PIM saat ditemui andalas di kantornya, Kamis (23/ 2). Mustafa menjelaskan, terhadap antisipasi terulang kembali paparan gas amonia ke pemukiman penduduk PT PIM kini sedang memasang alat pendeteksian yang dipesan dari Jepang. Sementara terhadap regenarasi tenaga ahli pabrik menurut Mustafa tidak ada masalah karena sebelumnya sudah dilakukan training. Bahkan seorang lulusan ITB Bandung asal Banda Aceh mampu membuat anilisis kondisi pabrik yang cukup mengagumkan. “Tidak, tidak ada masalah dengan regenarasi tenaga ahli,” ucap Mustafa. ***


Jumat

SAMBUNGAN

24 Februari 2012

harian andalas | Hal.

Izin D’Core Paramount Bisa Dicabut .........(Dari Halaman 1) bahwa tempat itu dijadikan sebagai tempat peredaraan narkoba, maka IUP yang tengah diproses bisa jadi tidak diterbitkan. “Kita tunggu saja dulu hasil kerja tim, sampai saat ini mereka masih bekerja. Kalau terbukti di tempat itu ada peredaran narkoba maka permohonan IUP itu akan kita batalkan,” tegasnya seraya mengatakan, tempat hiburan D’Core Paramount itu sudah tutup untuk sementara waktu. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Medan dari Fraksi PDS, Jhonny Nadeak saat dikonfirmasi secara terpisah, meminta pihak Disbudpar lebih selektif dan penuh pertimbangan untuk mengeluarkan IUP bagi tempat-

.........(Dari Halaman 1) dana bansos tersebut. Saat ini pihaknya masih menemukan adanya bukti permulaan terjadinya penyimpangan. "Memang semua dicairkan. Tapi, kan bagaimana prosesnya. Makanya, kami terus dalami. Siapa saja yang duduk di situ mengelola anggaran tersebut, pengguna anggaran, dan lainnya yang menyangkut dana ini akan kami panggil ulang," tambahnya. Dalam gelar perkara ini tim penyidik menyebutkan bahwa anggaran bantuan hibah atau bansos 2009 sebesar Rp293.745. 501.407 terealisasi Rp284.199. 897.500, tahun 2010 sebesar Rp424.388.575.000 terealisasi Rp348.105.050.000, dan tahun 2011 sebesar Rp477.885.800. 1000 terealisasi Rp351.693. 000.000. Tebang Pilih Lembaga Bantuan Hukum

(LBH) Medan, mengkritik lambannya Kejatisu dalam menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana Bansos Provsu ini. “Ada kesan, penetapan tersangka dalam kasus itu lebih bernuansa kepentingan dan diskriminasi. Tidak menjadi rahasia umum, penanganan kasus korupsi selama ini cenderung tebang pilih. Artinya, tim penyidik sebelumnya telah memilah-milah, siapa-siapa saja yang dapat dijadikan sebagai tersangka,” ungkap Direktur LBH Medan, Nuriono. Menurut Nuriono, Kejatisu seharusnya tidak memperlama dalam menuntaskan perkara ini. Sebab tidak sulit mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam perkara ini. "Kalau memang sudah ada bukti awal adanya penyimpangan, tetapkan saja langsung tersangka. Jangan diperlambat. Tidak sulit mengungkap semua ini," tegasnya.(FEL)

Gus Irawan Siap Tinggalkan Bank Sumut .........(Dari Halaman 1) tidak menampik ketika ditanya tidak ingin lagi masa jabatannya diperpanjang sebagai Dirut Bank Sumut karena akan fokus mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumut. Selama 12 tahun menjabat Dirut Bank Sumut, Gus (panggilan akrab Gus Irawan) meraih prestasi yang dinilai luar biasa seperti penambahan aset dari sebelumnya sekitar Rp1 triliun meningkat kini menjadi lebih dari Rp19 triliun dan membuka ratusan kantor cabang dan pembantu. Ia teringat pernah diwawancarai pewarta dari salah satu majalah yang meminta menjawab spontan pertanyaan jika ingin bertemu dengan pemimpin dunia dan ia minta ketemu dengan

Presiden Libya Moamar Khadafy ketika belum digulingkan oleh rakyatnya. Alasannya Khadafy sudah lama memimpin Libya, tetapi sudah terlalu lama rakyatnya tidak suka lagi. Itulah ibaratnya. "Jadi, saya yang sudah tiga periode atau 12 tahun menjadi Dirut ikhlas setelah lama membenahi Bank Sumut," tutur Gus Irawan yang mencatat sejarah Dirut Bank Sumut termuda ketika diangkat berumur 36 tahun. Berbagai kalangan menilai, keputusan yang diambil Gus Irawan tidak lagi ingin diperpanjang masa jabatan sebagai Dirut Bank Sumut sangat tepat pada saat bank tersebut harum dan sebagai salah satu bank yang masuk "Sepuluh Besar" bank terbaik di Indonesia.(ANT)

Tukang Santet Kena Pajak .........(Dari Halaman 1) mengatakan sejumlah penyihir menuangkan kutukan menggunakan ramuan dari kotoran kucing, anjing mati, dan paduan suara para penyihir untuk menyatakan kekecewaan mereka. Seperti dilansir voenews, The Associated Press mengatakan Presiden Rumania Traian Basescu tidak menganggap remeh protes itu. Ia dan para stafnya menggunakan pakaian berwarga ungu setiap hari Kamis, untuk mengusir rohroh jahat. "Hukum pajak ini bodoh. Apa yang bisa kena pajak, ketika kami tidak mendapatkan apaapa?." kata seorang penyihir bernama Alisia. "Para anggota legislatif tidak melihat diri mereka sendiri, melihat betapa banyak kecurangan yang mereka buat,

Massa AMPP Demo Tolak Nurdin Lubis

tempat hiburan, seperti diskotik, kafe, dan karaoke di Kota Medan. Setiap IUP yang dikeluarkan, kata Jhonny, juga harus diawasi secara rutin, bagi yang menyimpang dari ketentuan harus ditindak tegas. Pihak Disbudpar selaku aparat pemerintah juga dituntut harus bisa dan turut serta meminimalisir peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat. “Saya kira saat IUP diterbitkan tentu ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh penerima izin, misalnya tidak melakukan kegiatan ilegal seperti mengedarkan narkoba. Kalau ketentuan tersebut dilanggar Disbupar harus bertindak tegas, segera cabut izinnya,” kata Jhonny.(BEN)

Penerima Dana Bansos Dibidik Jadi Tersangka

trik mereka, mereka mencuri, dan mereka datang kepada kami meminta kami untuk menempatkan mantra pada musuh-musuh mereka." Ratu penyihir Bratara Buzea, 63 tahun, yang dipenjarakan pada tahun 1977 untuk sihir di bawah rezim represif Ceausescu, juga marah dengan hukum pajak baru ini. "Kami akan menyakiti orang-orang yang menyakiti kami," katanya. "Mereka ingin membawa negara keluar dari krisis ini menggunakan kami? Mereka harus membawa kami keluar dari krisis karena mereka membawa kami ke dalamnya." Berdasarkan undang-undang baru, mereka (para tukang sihir) akan membayar 16 persen pajak penghasilan dan memberikan kontribusi untuk program kesehatan dan pensiun.(INT)

15

SURVEY CAPRES 2014–Sejumlah nama kandidat calon Presiden ditampilkan dalam presentasi dan diskusi hasil survei Mencari Calon Presiden 2014 Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih oleh Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Kamis (23/2). Survei LSI yang dilakukan pada 1-12 Februari 2012 dengan menjaring sampel sekitar 2.050 responden dari 33 provinsi dengan margin error 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Menunjukan keunggulan Megawati Soekarnoputri Soekarnoputri jika pilpres diadakan saat ini, namun keunggulan itu karena belum muncul tokoh baru seperti yang terjadi menjelang Pilpres 2004.

Harga Bensin dan Solar Naik

Jakarta-andalas Bersiaplah, mulai 1 April 2012 mendatang, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis bensin dan solar bakal naik. Kisaran kenaikan harga antara Rp500-Rp1.500 per liter. Kepastian untuk menaikkan harga BBM tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat sidang kabinet, kemarin (22/2). "Harga BBM mau tidak mau mesti disesuaikan dengan kenaikan yang tepat, kenaikannya dalam nilai tertentu," kata Presiden SBY tanpa menjelaskan lebih rinci pelaksanaan kenaikan harga BBM subsidi ini.

Pada saat bersamaan, pemerintah akan mulai mematok besaran subsidi BBM antara Rp2.000-Rp2.500 per liter, sehingga anggaran subsidi tetap kendati harga minyak naik turun. Taruh kata, harga bensin di pasar internasional setara Rp8.500 per liter. Jika subsidi dipatok Rp2.000Rp2.500 per liter, harga BBM bersubsidi di level Rp6.000-6.500 per liter. Artinya, jika sekarang harga bensin dan solar Rp4.500 per liter, harganya bisa naik maksimal Rp1.500 per liter. Presiden SBY mengakui imbas kenaikan harga BBM bersubsidi bakal mengerek harga

barang dan menekan daya beli masyarakat, terutama masyarakat miskin. Pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skema bantuan langsung mirip dengan Bantuan Langsung Tunai yang pernah dilakukan pada 2005 dan 2009. "Bisa sama seperti yang dulu pernah kita lakukan atau kita modifikasi dengan tambahan yang tepat," ujarnya. Sementara itu Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan harga BBM subsidi dipastikan bakal naik. Saat ini pemerintah tengah menghitung berapa kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan.

"Mohon maaf kepada rakyat Indonesia BBM akan naik. Tapi kita tengah hitung jangan buruburu. Kita tengah hitung yang terbaik untuk rakyat," jelas Jero di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/2). Jero mengatakan, kantong anggaran pemerintah akan berkurang karena harus memberikan bantuan kepada masyarakat miskin karena harga BBM dinaikkan. Namun dikatakan Jero, pemerintah akan terus melakukan efisiensi dengan menunda beberapa anggaran belanja. Saat ini harga BBM subsidi baik bensin premium ataupun solar masih bercokol Rp 4.500 per liter.(Int/BBS)

Medan-andalas Puluhan massa Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP) dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) perwakilan Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubsu, Kamis (23/2). Mereka menolak pengangkatan Nurdin Lubis sebagai Ketua Dewan Pengawas (DP) PDAM Tirtanadi, penghapusan penyertaan modal ke PDAM, dan meminta BPK, BPKP serta Kejatisu mengaudit seluruh biaya penyertaan modal yang pernah diterima PDAM Tirtanadi sejak diberlakukannya Perda No 10 Tahun 2009. Mereka juga menuntut Gubsu supaya mencopot para anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi yang aktif sebagai pengurus partai dan mantan pejabat yang sudah pensiun karena dinilai bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Dalam pernyataan sikap mereka yang ditandatangani koordinator lapangan Fadly Hamsi, PD AMPP Medan Very Novirman Tanjung, PPWI Datuk Imam, dan diketahui DPP AMPP Amran Pulungan ini mengingatkan Nurdin Lubis agar tidak serakah dengan jabatan. Nurdin diminta cukup mengurusi Pemprovsu karena masih banyak pejabat lain yang mampu mengurusi PDAM. Mereka mendesak BPK, BPKP dan Kejatisu mengusut kasus dugaan penympangan dana pemasangan sambungan air gelap yang diduga melibatkan direksi sebab belum ada Surat Perintah Kerja (SPK) tetapi sudah dikerjakan di Perum Sejahtera Jalan Meterologi Pada Bulan Medan. Mereka juga meminta Poldasu dan Kejatisu tidak “mempetieskan” kasus pemasangan gelap connecting yang dilakukan PDAM cabang Padang Bulan.(WAN)

Ratusan Penerjun Kostrad Mendarat di Kuala Namu .........(Dari Halaman 1) personil, tapi hari ini sebanyak 323 yang diterjunkan. Ada 6 kali terjun payung yaitu 3 kali terjun payung tempur dan 3 kali terjun bebas militer,” ujar Pangkostrad. Ia jaga menjelaskan lewat kegiatan ini juga, masyarakat Sumut diharapkan dapat mengenal lebih dekat dengan Kostrad. Mengenai tingkat kesulitan yang dialami para penerjun, Pangkostrad mengatakan, biasanya dilihat dari kondisi cuaca yang pada hari ini cukup bagus. “Tapi pada dasarnya

latihan militer itu punya risiko,” katanya. Sementara sekitar pukul 09.00 WIB empat pesawat jenis Hercules C 130 jenis long body yang terbang langsung dari skuadron 31 Halim Perdana Kusuma, Jakarta tampak mulai menurunkan 323 penerjun dengan dua kali rotasi. Ketinggian penerjunan 1.200 kaki atau 400 meter. Para penerjun semuanya selamat dengan payung terbuka mendarat sempurna di lokasi yang berjarak beberapa meter dari landasan pesawat. 232 penerjun ini berasal dari Batalyon Linud 330 Tri Dharma

Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad. Dua orang ibu, Sri dan Nia, warga Pasar 6, Dusun Lestari, Kecamatan Beringin, Deli Serdang mengungkapkan rasa senang mereka dapat menyaksikan langsung acara terjun payung tersebut. ”Senang rasanya melihat langsung terjun payung tadi,” ujar keduanya yang sengaja datang dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa anak-anak mereka. Ungkapan serupa juga diutarakan Tisno (37) yang sengaja datang bersama istri dan seorang anak mereka yang

berumur 2 tahun. “Tapi kalau bisa maunya terjun payung ini dilakukan enam bulan sekali,” ujarnya warga yang tinggal di Desa Pematang Biara berjarak sekitar 3 km dari lokasi bandara Kuala Namu tersebut. Acara terjun payung ini juga dihadiri Dan Kodiklat Letjen TNI Gatot M, Kasi Op Brigif 17 Mayor AH Yudhoyono, dan lainnya. Selain melakukan atraksi terjun bebas militer, sejumlah prajurit Kostrad pada hari yang sama juga melakukan bhakti sosial dan penanaman pohon di Lubuk Pakam. Setelah melakukan atraksi

terjun payung di Deli Serdang, Kostrad juga akan melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (24/2). Atraksi terjun bebas militer itu akan menggunakan lokasi pendaratan di lapangan sepak bola Batang Terap, Kecamatan Perbaungan. Setelah melakukan terjun payung, sejumlah pasukan Kostrad akan melakukan simulasi menumpas aksi terorisme. "Kegiatan ini dapat disaksikan oleh masyarakat di lapangan Kelurahan Batang Terap, Jumat (24/2) mulai pagi hari," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Mariyono.(YN/ANT)

Kasi Pidum: Dia yang Terima, Saya yang Jadi Sibuk .........(Dari Halaman 1) persoalan itu menjadi tanggung jawab si oknum jaksa. “Ini jaksanya. Biarlah dia yang memberi klarifikasi soal duduk perkaranya,” buka Riki dalam pertemuan saat itu setelah jaksa Marina tiba di ruangannya. Jaksa Marina yang saat itu mengenakan seragam dinasnya pun langsung menerangkan bah-

wa persoalan dirinya yang disebut menerima suap tidaklah benar. Yang ada sebutnya, antara korban dengan terdakwa dimediasi untuk mau berdamai, terdakwa diminta untuk mencicil utangnya. Dalam hal ini, uang Rp15 juta yang kabarnya diterima oleh Marina, Riki mengatakan bahwasannya uang tersebut adalah uang perdamaian antara tersangka, Maulinda Harahap dengan

korbannya, Linda Boru Marpaung. Ketika dipertegas soal keterlibatannya, Riki kembali membantah dan meminta andalas untuk langsung bertanya terhadap Marina. "Udah, biar dia (Marina-red) yang klarifikasinya. Surat-suratnya ada sama dia nya itu semua," terang Riki. Usai menjelaskan kronologis sebenarnya, korban dan jaksa MS meninggalkan ruang Kasi Pidum.

“Nah, saya pun dicatutnya menerima uang. Padahal saya kasihan sama dia (terdakwa),” sesal Kasi Pidum. Sebelumnya diberitakan, seorang oknum jaksa berinisial MS dari Kejari Medan, diduga menerima 'uang pelicin' untuk memudahkan perkara yang sedang ditanganinya di Pengadilan Negeri (PN) Medan sebesar Rp15 Juta, dari korban penipuan bernama Linda Bora Simatupang.

Hal ini terungkap dari hasil rekaman yang beredar di tengahtengah wartawan. Hal dilakukan korban karena uang yang dipinjam oleh terdakwa tak juga dibayar, bahkan proses persidangan selalu molor, karena terdakwa sendiri jarang hadir di persidangan. Hingga akhirnya Linda membeberkan masalah ini kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jumat (10/2) silam.(FEL/THA)

Bayi Tabung Kembar Empat Akhirnya Pulang .........(Dari Halaman 1) diserahkan kepada pihak keluarga, namun kalau bisa 3 bulan sekali tetap kontrol ke RS Stella Maris,” imbaunya. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan, masing-masing bayi memiliki berat badan yang sudah baik. Untuk bayi pertama yang diberikan nama Salsabila Nadhifa, dilahirkan dengan berat badan 900 gram, sekarang sudahh 2.180 gram. Kemudian, Jihan Kirana

1.035 gram (berat badan pulang 2.525 gram), Syifa Zannira 1.020 gram (berat badan pulang 2.270 gram), dan Karyani Akbari 985 gram (berat badan pulang 2.210 gram). “Naik berat badannya 30 gram per hari dan itu sudah normal,” jelasnya. Binarwan Halim menambahkan, secara khusus keempat anak itu tidak kembar identik. “Awalnya, ini ada tiga telur. Satu telur yang membelah menjadi dua, yakni anak kedua

dan tiga. Tapi, itu pun tidak identik, artinya, yang satu nangis yang satunya tidak identik ikut nangis,” sebutnya. Sedangkan mengenai ibunya, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini, hasil pemeriksaan terakhir kondisi ibunya sudah sembuh. “Ibunya masih bisa hamil lagi. Masih ada 8 embrio-dari sperma suaminya-yang disimpan di rumah sakit ini,” sebutnya. Sementara Mardiana ibu kandung bayi tabung kembar

empat mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih kepada manajemen dan tim medis RSIA Stella Maris yang telah sepenuh hati memberikan perhatian dan perawatan kepada empat anaknya. “Tadinya saya tidak percaya dengan kondisi anak saya yang di bawah 1 kilogram ketika lahir. Tapi setelah diberikan perawatan, saya percaya dan akhirnya anak saya dapat kembali normal seperti bayibayi yang lain,” tuturnya. Di akhir pertemuan itu,

Direktur RSIA Stella Maris dr Adinata dan orang tua bayi kembar empat saling bertukar cinderamata satu dengan yang lain. “Jangan dilihat dari nilainya, tapi ini bisa menjadi sejarah buat anak-anak kelak,” katanya. Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri ini mengikuti program bayi tabung. Alasannya, karena ada kelainan dari suaminya. Setelah enam tahun menunggu, pasangan ini mendapatkan anak kembar empat.(YN)


HARIAN

andalas L U G A S

D A N

C E R D A S

Jumat, 24 Februari 2012 | No: 2115/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Julia Perez

Indah Dewi Pertiwi

Bantah Pakai Judul Lagu 'Jupe Suka 69'

Belum Mau Pacaran

andalas/hs poetra

DISK JOCKE JOCKEYY - Seorang DJ wanita beraksi menghibur para pengunjung Pameran Komputer dan elektronik yang diadakan di Hotel Santika, Medan, kemarin.

Poppy Bunga

Turunkan Berat Tubuh MEMILIKI berat tubuh yang kurang stabil tentunya sangat mengganggu, baik bagi penampilan maupun kesehatan, bahkan sampai mengganggu pekerjaan. Itulah yang sempat dialami aktris Poppy Bunga. Dia sempat ditegur oleh sutradaranya gara-gara berat tubuhnya berlebihan. "Aku kemarin sempet nggak stabil, beratku sampai 56 kilogram, gemuk banget deh. Tiba-tiba produser teleponin nyuruh aku turunin 4-5 kilogram, sekarang 50 kilogram," ujar Poppy Bunga di Jakarta. Namun bagi Poppy Bunga bukan hal yang sulit untuk menurunkan berat tubuhnya. Dia cukup mengubah 'takaran' makanan yang dikonsumsi agar bentuk tubuhnya kembali stabil. "Gampang turunin berat badan, takaran dikurangin, sayuran, buah, jangan makan malam. Kalau mau gemukin lagi ya takaran dibalikin lagi," ujarnya. Bukan hanya takaran makanan saja yang dikurangi, agar kembali stabil, aktris yang melejit lewat sinetron Putri ini pun sempat giat berenang. (NET)

MENGAKU hanya berhubungan dekat dengan seorang vokalis yang enggan disebutkan namanya, Indah Dewi Pertiwi merasa belum mantap memutuskan pacaran. Pelantun Hipnotis ini mengatakan, prioritas utamanya saat ini adalah karir di musik. "Aku belum memutuskan untuk pacaran, lagi deket saja. Karena aku mau konsen saja di karier aku," terang Indah, kemarin. Namun begitu, pria yang usianya lebih tua lima tahun darinya itu mengaku sudah sangat dekat dengan keluarga. "Dia baik, sudah kenal keluarga. Mama sudah kenal, adik aku yang pertama sudah dekat banget sama adik aku," tandasnya. (NET)

Ridho Rhoma

Sering Dicabut Fans RIDHO Rhoma digilai fans bukan hanya karena aksinya di panggung. Bulu dada juga ternyata membuat putra Raja Dangdut ini digemari. Bahkan, saking gemasnya fans seringkali mencabuti bulu dada Ridho. "Kalau ketemu penggemar suka dicabutin bulu. Ya orang narik rambut di kepala saya, di dada. Ya sakit sih cuma mau gimana lagi, kadang di bulu tangan saya, bulu dada, lumayan sakit sih," urainya saat ditemui di Senayan City, kemarin Awalnya dia merasa tidak nyaman, tapi karena sudah terbiasa dia pun tidak mempermasalahkannya dan menjadi hal yang dapat dimaklumi. "Tapi itu menjadi suatu hal yang tertanam di para fans yah. Tapi sekarang saya enggak keberatan ya karena memang sudah seperti itu adanya. Enggak mungkin juga kan saya mau waxing terus," ujarnya. Vokalis grup band Sonet 2 ini mengaku heran kenapa fans justru menggilai bulu dadanya. Baginya hal itu merupakan hal yang unik dan lucu. "Terganggu awal-awalnya, cuman karena saya dari awal dari sananya sudah diberikan seperti ini ya m a u diapain gitu. Cuman lucu aja, ini malah jadi hal yang tidak kita sangka-sangka dari sebelumnya," ucap Ridho. (NET)

KABAR yang menyebutkan bahwa salah satu lagu Jupe mendapat cekal dari pemerintah Nusa Tenggara Barat langsung direspon Julia Perez, melalui asistennya, Afan. Kabar pencekalan lagu ini di NTB menurut Afan, Jupe belum tahu. "Kalau perihal pencekalan itu, saya belum tahu, Ibu (Jupe) juga belum tahu. Nanti saya kasih tahu ibu, kalau memang benar ada pencekalan di sana," katanya kala dihubungi, Kamis (23/2). Dia menambahkan bila lagu dengan judul tersebut sebenarnya tak ada. Jupe pun mengganti dengan judul lain karena khawatir terjadi kesalahpahaman. "Mau klarifikasi sebenarnya lagu 69 itu nggak ada. Yang benar judulnya Jupe Paling Suka. Kita cari aman. Biar nggak ada kesalahpahaman, dan nggak nimbulin kontroversi," lanjutnya. Untuk itu saat Jupe performance juga berkali-kali mengingatkan bahwa judul lagu adalah Jupe Paling Suka. (NET)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.