epaper andalas edisi 5 oktober 2012

Page 1

HARIAN

andalas L U G A S

D A N

C E R D A S

Jumat, 5 Oktober 2012 | No: 2400/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

andalas/foto-foto rizki mulya dan hs poetra

TERJEBAK - Sejumlah warga berusaha membantu taksi yang terjebak saat banjir merendam kawasan Jalan Perjuangan, Setia Budi, Medan, Kamis (4/10). Sejumlah kendaraan harus berhati-hati saat melintasi Jalan T Amir Hamzah yang tergenang banjir mencapai lutut orang dewasa. Hujan lebat juga membuat pesawat dari sebuah maskapai domestik terpaksa menunda jadwal keberangkatannya (delay) di Bandara Udara Polonia, akibat landasan pacu atau run way tergenang air hujan.

Medan-andalas Hujan deras yang melanda Kota Medan sekitarnya selama empat jam, Kamis (4/10) mulai pukul 14.15 membuat sebagian kawasan permukiman, pertokoan, dan jalan-jalan protokol terendam banjir. Pantauan andalas di Jalan Kapten Muslim, mobil dan sepeda motor berjalan lamban karena genangan air mencapai setinggi 50 centimeter. Bahkan ada mobil angkutan umum dan sepeda motor yang mogok saat

Tersangka Bansos Menyerah 76 Calhaj Madina Batal Berangkat Medan-andalas Sedikitnya 76 calon haji (Calhaj) asal Mandailing Natal (Madina) batal berangkat ke tanah suci pada musim haji 2012. "Pembatalan itu dengan berbagai alasan, karena sakit, uzur, dan lainnya," kata Bupati Madina HM Hidayat Batubara SE, menjawab wartawan di Bandara Polonia Medan saat melepas 455 calhaj Kloter 13 asal Madina, Kamis (4/10). Namun Batubara membenarkan, melihat potensi ekonomi daerah, setiap tahun jumlah jemaah asal Madina

meningkat yang beribadah haji. Seperti musim haji tahun ini mencapai lebih kurang 639 calhaj, padahal yang terdaftar awal lebih kurang 715 calhaj. Menurut dia, meningkatnya jumlah calhaj asal Madina, dibarengi kesadaran masyarakat pentingnya ibadah haji. Masyarakat di daerahnya selalu dalam pembinaan agama melalui desa dan kecamatan. Pengamalan ilmu agama meningkat, warga berlombalomba menabung hasil sawit, perkebunan/pertanian bahkan

Medan - andalas Setelah dua bulan menghilang, tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Pemprovsu tahun anggaran 2010, Raja Anita, akhirnya menyerahkan diri ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Jalan AH Nasution, Medan. Mantan Staf Biro Keuangan Setdaprovsu yang sempat diduga kabur ke luar negeri itu sebelumnya ditetapkan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejatisu karena menghindar dari beberapa kali pemanggilan untuk diperiksa. Raja Anita tiba di Kantor Kejatisu sekitar pukul 11.00 WIB. Dia datang didampingi pengacaranya. Informasi yang diperoleh, keputusan Raja Anita untuk menyerahkan diri ini

berkat pendekatan persuasif tim Intel Kejatisu yang memburu tersangka. Wanita paruh baya ini langsung diperiksa Tim Pidana Khusus Kejatisu. Setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih 5 jam, Raja Anita pun langsung ditahan wanita dan dititipkan ke Rumah Tahanan Tanjung Gusta. Saat Raja Anita akan dibawa ke rutan, sempat terjadi kericuhan. Kericuhan dipicu oleh sikap "over acting" beberapa oknum

pegawai Kejatisu yang mengawal Raja Anita. Sejumlah wartawan yang ingin mewawancarai dan mengambil gambar Raja Anita terkesan dihalang-halangi. Sejumlah oknum pegawai tersebut menarik, menolak, dan menyikut para awak media. Akibatnya fotografer SINDO Boy Kadri Tarigan terjatuh dan lensa kamera milik Awot, fotografer Medan Bisnis lepas dari badan kamera. "Disikutnya aku bang. Sampai terjatuh aku," ungkap Boy. Keributan pun tidak terhindarkan. Beberapa awak media langsung mendatangi staf Kejatisu yang menghalangi tugas wartawan. "Apa maksud kau menghalangi kerja kami. Kau

Hartati Murdaya Dapat Angin Segar Jakarta-andalas Hartati Murdaya mendapat angin segar dalam persidangan kasus suap terhadap Bupati Buol di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (4/10). Sebab, pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) dinyatakan tidak tahu menahu mengenai pemberian uang Rp3 miliar kepada Bupati Buol Amran Batalipu. Dana tersebut diberikan oleh Direktur PT HIP Totok Lestyo kepada Amran tanpa sepengetahuan dan tanpa perintah Hartati. Kepada hakim, Totok menyatakan dana tersebut diserahkan dalam dua penyerahan. Yakni, Rp2 miliar dan Rp1 miliar. Dana dicairkan melalui beberapa Bersambung ke Hal. 15

ANEH tapi NYATA

Bersambung ke Hal. 15

Bersambung ke Hal. 15

Truk Terguling di Tol, 2 Tewas Medan-andalas Akibat ban belakang pecah, truk tangki milik Pertamina bernomor polisi BK 8885 CG terguling dan masuk ke dalam parit di Jalan Tol Belmera Km 2,8 arah Tanjung Morawa, Kamis (4/10) sekira pukul 15.00. Akibatnya, dua tewas dan seorang selamat. Informasi yang diperoleh di kepolisian, truk tangki bermuatan minyak solar itu datang dari arah Belawan menuju Tanjung Morawa dengan kecepatan tinggi. Setibanya di kilometer 2,8, tiba-tiba ban belakang sebelah

kiri pecah sehingga truk oleng ke kiri. Selanjutnya, truk terbalik dan masuk ke dalam parit besar di pinggir jalan tol tersebut. Saat tergelincir, posisi roda truk berada di atas. Korban tewas yakni Hamdan (52) sopir truk warga Jalan Yos Sudarso Km 19,5, Gang Bom Lama, Kecamatan Medan Labuhan dan kernet truk Zul Peranginangin, warga Jalan Yos Sudarso Km 19,5, Kecamatan Medan Labuhan, sedangkan kernet yang selamat bernama Bersambung ke Hal. 15

Air Terjun

Mengalir Bolak-balik

andalas/iwan

PERAL OBA - Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto didampingi Kasat Res Narkoba Kompol Dony PERALAATAN PEMBU PEMBUAAT NARK NARKOBA Alexander SIK (kiri) memperlihatkan sejumlah barang bukti peralatan pembuatan narkoba yang disita dari hasil penggerebekan di Jalan M Saman, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

Polresta Medan Gerebek Pabrik Sabu di Percut

andalas/maguslim

KORBAN KORBAN-Jasad Hamdan, sopir truk tangki nahas saat berada di RSU Pirngadi Medan.

Petugas Reserse Narkoba Polresta Medan menggerebek rumah yang diduga dijadikan pabrik pembuatan narkoba di kawasan Jalan M Saman, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu siang (3/10).

DALAM penggerebekan yang dipimpin langsung Kasat Res Narkoba Kompol Dony Alexander SIK tersebut selain meringkus seorang tersangka berinisial ES (29), petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa destilasi (alat penyuling). "Selain destilasi, dari TKP kami juga temukan sebungkus plastik berisi daun ganja, buku notes berisi catatan cara membuat sabu, 1 bal plastik klip kosong, kotak aluminium

foil, sejumlah toples dan botol berisi methanol serta berbagai macam cairan kimia berwarna di dalam botol air mineral ukuran besar," kata Wakil Kepala Polisi Resor Kota Medan AKBP Pranyoto, Kamis (4/10). Didampingi Dony Alexander, mantan Kapolres Deli Serdang itu menerangkan, pengungkapan dugaan kasus pembuatan narkoba ini berawal Bersambung ke Hal. 15

SIAP-siap kaget saat berkunjung ke Teluk Talbot di Australia barat. Jika selama ini air terjun menurun ke bawah, beda ceritanya dengan Horizontal Falls yang mengalir vertikal, sekaligus bolak-balik. Kok bisa? Aliran airnya deras layaknya air yang terjun dari tebing. Sekilas memang pemandangan ini terlihat seperti air terjun, tapi bedanya aliran airnya mendatar. Sampai-sampai tempat Bersambung ke Hal. 15

Kurs dan Harga Logam Mulia, 4 Oktober 2012 Mata Uang Jual AUD 9821 CNY 1519 EUR 12447 GBP 15501 HKD 1242

Beli 9721 1504 12319 15344 1229

Mata Uang Jual JPY 122.60 MYR 3149 SGD 7824 USD 9633

Beli 121.35 3116 7741 9537

Sumber Bank Indonesia


Jumat 5 Oktober 2012

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

2

andalas/rizki mulya

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Rina Agustina KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Hamdani Nasution, Asril Tanjung, Hermawan, Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, Irwan Ginting, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu, Maguslim FOTOGRAPHER Hs Poetra , Rizki Mulya Akbar SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Mengapresiasi Mission Sacred API

K

ETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Pers Indonesia (DPP API), Iskandar ST men gatakan, kehadiran API diilhami oleh era reformasi tahun 1998, yang memunculkan banyak media pers baik media cetak, elektronik maupun online. Melalui kelahiran sejumlah media tersebut, maka muncul pula wartawan yang membutuhkan satu wadah. Untuk itu API hadir untuk mewadahi para wartawan. API hadir untuk meningkatkan profesionalisme wartawan, sebagai wadah silaturahmi bagi sesama wartawan, memberikan advokasi serta perlindungan bagi wartawan mengalami kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi. "Mulai hari ini API di Provinsi Sumut sudah 'dinyalakan.' Jika ada wartawan mengalami segala bentuk kekerasan dan kriminalisasi pers, API akan berada di barisan terdepan,”kata Iskandar, pada sambutannya pada pelantikan API Sumut, kemarin. Iskandar menegaskan, meski API baru dilahirkan dan baru memiliki satu DPD (Sumut) dan masih kecil, API juga bisa menjadi lawan bagi siapapun terutama yang mengintimidasi, melakukan kekerasan, dan kriminalisasi terhadap wartawan. Ada pepatah sering diucapkan, api kecil menjadi kawan, api besar bisa jadi lawan."Meski kelak akan terus membesar, API akan menjadi kawan bagi orangorang yang terus mendukung kegiatan pers,"ungkap Iskandar. Penegasan Iskandar ST, bahwa keberadaan API bertujuan meningkatkan profesionalisme wartawan dan memerangi kriminalisasi pers, tentu patut didukung oleh semua pihak. Hal itu, layak pula disebut sebagai sebuah mission sacred (misi suci) API yang harus diapresiasi, sekaligus diimplementasikan. Implementasi mission sacred API itu, tentu menjadi kewajiban semua pengurus dan anggota API di manapun berada. Pengurus dan anggota API yang kebetulan menjadi pengelola media atau wartawan, harus berada di garda terdepan dalam memerangi masih maraknya wartawan abal-abal alias wartawan yang tidak didukung kemampuan dalam menjalankan tugas jurnalis dan memedomani kode etik jurnalistik. Namun, di bawah komando Iskandar ST sebagai pucuk tertinggi pimpinan API di DPP, kita meyakini keberadaan API akan terus tumbuh berkembang, menjadi wadah insan pers yang bermartabat dan disegani karena kukuhnya konsistensi dalam memerangi kriminalisasi pers. Apalagi, dalam kiprahnya hampir dapat dipastikan API tidak akan tergantung pada adanya sokongan dana pemerintah (APBD), melainkan lebih berorientasi pada upaya mewujudkan kemandirian API, sehingga wadah ini tidak gampang didikte oleh penguasa dan pengusaha. Dalam konteks demikian, selain mengapresiasi mission sacred API tersebut, kita berharap misi suci API itu akan dapat memberikan kontribusi nyata semakin bertumbuhnya para pekerja pers yang profesional dan bertanggung jawab di negeri ini. Kita haqqul yaqin, keberadaan API tidak sekadar ada, melainkan akan dapat memberi warna baru bagi pertumbuhan industri pers di tanah air. Berbekal mission sacred-nya itu, kita optimis API, akan tampil sebagai wadah alternatif bagi pekerja pers yang idealis dan konsisten dalam membela kebenaran dan memerangi kemungkaran. Semoga...(**)

ANGKAT SEPEDASeorang siswa SMP terpaksa mengangkat sepedanya agar tidak terbawa arus banjir yang menggenangi badan Jalan Perjuangan kawasan Setiabudi Medan, Kamis (4/10). Hujan yang turun kemarin sore membuat sejumlah ruas jalan di Kota Medan terendam banjir yang mencapai pinggang orang dewasa. Berita terkait di halaman 1.

Terkait Industri Semen Curah di Jalan Jawa

Pemko Medan Dituding ‘Main Mata’ dengan Pemilik PT Kraton Medan-andalas Komisi D DPRD Kota Medan menuding telah terjadi persekongkolan antara Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan pihak pengusaha industri semen curah di Jalan Jawa, Medan. Pasalnya, hingga kini opeasional industri semen curah milik PT Kreasi Beton Persada (Kraton) itu tetap berjalan. “Setahu kita sudah ada perintah tutup dari Wali Kota Medan, tapi kenapa sampai saat ini masih tetap beroperasi. Kita menduga Pemko Medan sudah ‘main mata’ dengan pemilik PT Kraton sehingga industri semen curah di Jalan Jawa itu tetap dibiarkan beroperasi,” kata Ketua Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum kepada wartawan, Kamis (4/10). Penilaian tersebut disampaikan Muslim Maksum didampingi

sejumlah anggota Komisi D di antaranya Ahmad Arif, Parlaungan Simangunsong, dan Landen Marbun di ruang Komisi D DPRD Medan, guna menyikapi masih tetap beroperasinya industri semen curah tersebut. Menurut Muslim, industri semen curah tersebut tidak tepat berada di tengah-tengah kota dan keberadaannya telah melanggar Perda Nomor 10 tahun 2002 tentang Izin Usaha Industri Perdagangan,

Gudang, Ruang dan Tanda Daftar Perusahaan. “Ironisnya, keberadaan industri semen curah itu terkesan sengaja dibiarkan karena sebelumnya telah disegel oleh Pemko Medan. Bahkan, Wali Kota Medan sendiri telah meninjau lokasi itu, tapi kenapa masih tetap beroperasi. Ini yang menimbulkan kecurigaan bagi kita,” ujarnya. Sementara itu, Ahmad Arif meminta kepada Wali Kota Medan agar tegas melaksanakan peraturan yang ada. Artinya, Pemko Medan harus membongkar dan menghentikan industri semen curah tersebut, karena sangat mengganggu warga di sekitarnya. “Kita lihat saja sendiri, keberadaannya bukan hanya mengganggu masyarakat sekitar, tapi juga mengganggu pengguna jalan

Muchyir: Tepat Jika Golkar Usung Chairuman Medan-andalas Kader dan mantan fungsionaris Partai Golkar Sumut H Muchyir Hasan Hasibuan mengatakan, merupakan langkah wajar dan tepat jika partainya mengusung Dr H Chairuman Harahap, SH, MH sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2013-2018. “Tepat jika Golkar usung Chairuman. Sebab, dia kader terbaik Golkar yang punya pengalaman panjang di pemerintahan dan saat ini dipercaya sebagai anggota DPR RI,” kata Muchyir di Medan, Kamis (4/10). Menurutnya, Chairuman dengan bekal pengalaman dan karir di pemerintahan maupun di lembaga legislatif diyakini akan mampu membawa perubahan bagi kemajuan pembangunan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat di Sumut. Mantan Ketua F-SPSI Sumut ini menambahkan, Sumut ke depan sudah saatnya dipimpin tokoh yang visioner dan mampu menjadikan provinsi ini unggul di berbagai sektor pembangunan.

H Muchyir Hasan Hasibuan "Di berbagai bidang pembangunan, Sumatera Utara sekarang ini sudah banyak tertinggal dibanding provinsi lain. Karenanya, daerah ini butuh pemimpin yang visioner seperti Chairuman," ujarnya. Khusus dalam konteks menghadapi Pilgubsu 2013, lanjut Muchyir, Partai Golkar memang harus selektif dan objektif memilih pasangan Cagubsu dan Cawagubsu periode 20132018. Karena itu, ia menyatakan sependapat jika Partai Golkar sebelum menetapkan nama Cagubsu terlebih dulu melakukan survei terhadap seluruh

tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon Gubsu 2013 ke Partai Golkar Sumut, baik dari kalangan kder maupun non kader. "Langkah DPP Partai Golkar melakukan survei sebelum menetapkan calon kepala dan calon wakil kepala daerah sangat tepat," ujarnya. Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat popularitas, kesukaan publik, dan keterpilihan/elektabilitas sejumlah nama yang mendaftar sebagai bakal calon Gubsu ke Partai Golkar. Sebagaimana diinformasikan, saat ini ada sepuluh tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon Gubsu ke partai berlambang pohon beringin itu. Yakni Chairuman Harahap, HT Erry Nuradi, Letjen TNI (Purn) AY Nasution, Gus Irawan Pasaribu, Benny Pasaribu, RE Nainggolan, Wildan Tanjung, Kamaludin Harahap, Anuar Shah, dan Rohana Sianipar. Dari 10 nama tersebut hanya dua nama yang merupakan kader Partai Golkar, yaitu Chairuman Harahap dan HT Erry Nuradi yang hingga kini masih menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai. (HAM)

yang melintas di kawasan itu. Karenanya, kita minta Wali Kota Medan membongkar industri itu,” tegas Ketua Fraksi PAN DPRD Medan ini. Sedangkan Parlaungan Simangunsong menilai, operasional industri tersebut juga telah menimbulkan polusi udara bagi masyarakat, apalagi operasionalnya berada di tengah pusat Kota Medan. Politisi Partai Demokrat ini juga mempertanyakan izin industri tersebut. “Setahu saya, dulu keberadaan semen curah itu hanya untuk pembangunan JW Marriot Hotel. Hotel itu sekarang sudah siap, jadi untuk apalagi industri itu beroperasi,” kata Parlaungan mempertanyakan. Hal senada juga disampaikan Landen Marbun. Dia meminta Wali Kota Medan agar bertindak tegas

terhadap keberadaan industri semen curah milik PT Kraton tersebut, karena selain telah ditinjau keberadaanya juga sudah disegel namun tetap beroperasi. “Kenapa sudah disegel bisa kembali beroperasi. Ini yang menjadi pertanyaan bagi kita, apakah ada permainan di balik kondisi itu,” ungkap Ketua Fraksi PDS ini. Diketahui, keberadaan industri semen curah di Jalan Jawa, Medan terus menjadi keluhan dan sorotan masyarakat. Menyikapi itu, Wali Kota Medan sudah meninjau lokasi industri dan memerintahkan bongkar. Bahkan Satpol PP Kota Medan juga sudah menyengel industri tersebut. Namun, hingga kini pihak pengusaha sepertinya membandel dan tidak mengindahkannya, terbukti industri semen curah itu masih tetap beroperasi sampai saat ini. (BEN)

YLKI: Waspadai Beras Thailand Mengandung Zat Arsenik Medan-andalas Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara meminta konsumen dan masyarakat selalu mewaspadai beredarnya beras impor Thailand yang diduga mengandung zat arsenik yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Ketua YLKI Sumut Abubakar Siddik di Medan, Kamis (4/10) mengatakan, beras impor dari negara "Gajah Putih" yang masuk ke daerah ini, harus secepatnya diteliti oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM). Dia mengharapkan petugas BBPOM Medan agar bekerja ekstra keras untuk mengungkap beras yang didatangkan dari luar negeri itu. "Seluruh beras yang datang dari luar negeri, harus diteliti lebih dahulu oleh petugas BBPOM, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," kata Abubakar. Dia mengatakan, masyarakat jangan sampai menjadi korban sia-sia akibat mengonsumsi beras asing yang bermasalah tersebut. Sebab, jelas Abubakar, konsumen dan masyarakat selama ini banyak yang tidak mengetahui kondisi mengenai beras luar negeri yang dipasarkan di daerah. Oleh karena itu, katanya, di sinilah peranan dan tanggungjawab petugas BBPOM Medan sebagai institusi milik pemerintah untuk melakukan pe-

meriksaan dan uji laboratorium mengenai beras asing tersebut. "Masyarakat sangat mengharapkan petugas BBPOM dapat lebih profesional untuk meneliti beras-beras dari luar negeri yang masuk ke daerah ini," ucap Abubakar. Dia menambahkan, seharusnya petugas BBPOM lebih dahulu meneliti sampel beras dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, sehingga dapat diketahui kondisi dan kualitas beras tersebut. Dengan demikian, konsumen dan masyarakat merasa benarbenar dapat terlindungi, terjamin kesehatan mereka membeli dan mengonsumsi beras dari negara asing itu. "Kita juga tidak menginginkan konsumen kecewa atau merasa dirugikan setelah membeli beras dari luar negeri. Pokoknya masyarakat amanaman saja," ujarnya. Lebih lanjut dia berharap kepada Petugas Karantina Bidang Pertanian di Pelabuhan Belawan dan Petugas Bea Cukai harus benar-benar lebih selektif lagi melakukan pengawasan atas kedatangan barang-barang makanan produk luar negeri. "Kita tidak menginginkan produk asing yang masuk ke tanah air ini menimbulkan masalah bagi masyarakat. Produk luar negeri yang beredar di Indonesia harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Abubakar. (ANT)

Hasil Penilaian yang Dilakukan KPK

Pemko Medan Raih Peringkat 3 Nasional Anti Korupsi Medan-andalas Pemko Medan berhasil meraih peringkat ketiga tingkat nasional mengenai Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) tahun 2012. Peringkat ini merupakan hasil penilaian yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari 8 indikator utama yang menjadi dasar penilaian, Pemko Medan mendapatkan nilai 7,15. Untuk peringkat pertama, diraih Pemko Palembang dengan nilai 7,38, sedangkan peringkat kedua ditempati Pemko Manado dengan nilai 7,23. Keberhasilan yang diraih Pemko Medan ini terungkap dalam acara Paparan Hasil Akhir PIAK tahun 2012 yang digelar di Gedung KPK Jalan H Rasuna

Said Jakarta dipimpin langsung Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kamis (4/10). “Pemko Medan berhasil meraih peringkat ketiga PIAK Tahun 2012,” kata Kepala Inspektorat Kota Medan Farid Wajedi kepada wartawan. Menurut Farid, keberhasilan Pemko Medan meraih peringkat ketiga ini tentunya sangat membanggakan. Sebab, yang melakukan penilaian langsung adalah KPK yang selama ini hasil kinerjanya sangat objektif, transparan dan tak pernah diragukan di Indonesia. Ditambah lagi, hasil ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Pemko Medan. “Begitu tahun lalu Pemko Medan mendapat nilai 3,66 dari

KPK mengenai PIAK Tahun 2011, Wali Kota Medan H Rahudman Harahap langsung mengajak dan memotivasi seluruh pejabat dan staf di jajaran Pemko Medan untuk terus memperbaiki kinerja. Alhamdulillah, kerja keras yang kita lakukan itu membuahkan hasil, Pemko Medan meraih peringkat ketiga nasional PIAK Tahun 2012,” jelasnya. Selain itu, lanjutnya, hasil membanggakan ini juga tidak terlepas berkat keberhasilan Pemko Medan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. “Hasil opini WTP dari BPK itu ikut menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan

Pemko Medan meraih peringkat ketiga ini,” ungkapnya. Wali Kota Medan Rahudman Harahap saat ditemui di Balai Kota Medan, mengaku sangat gembira atas raihan peringkat tiga PIAK itu. Atas nama pribadi dan Wali Kota Medan, dia mengucapkan apresiasi kepada seluruh jajaran aparatur Pemko Medan yang telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sesuai dengan kebijakan yang diambilnya dalam melaksanakan berbagai ketentuan dalam upaya meningkatkan pelayanan. “Justru itu beberapa kali kita diverifikasi oleh KPK tentang masalah PIAK ini, ternyata Alhamdulillah hasil pemeriksaan akhir dilakukan oleh tim KPK yang benar-benar independen,

kita berhasil mendapat peringkat tiga nasional,” kata Rahudman. Dia menambahkan, APBD Kota Medan Tahun 2012 sebesar Rp 4 triliun lebih ini mampu memberikan pelayanan terbaik. Di samping itu simpul-simpul pelayanan telah diperbaiki, termasuk pelayanan satu atap dan pelayanan terhadap masyarakat di berbagai instnasi telah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang dibuat KPK. “Sekarang kita meraih peringkat ketiga, mengapa kita tidak berjuang lebih keras lagi sehingga mendapat peringkat lebih baik. Asalkan saja kita sepakat dan satu persepsi membangun sinergitas di semua lini di lingkungan Pemko Medan,” pesannya. (BEN)


Jumat 5 Oktober 2012

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

3

KIP Sumut Dorong Badan Publik Bentuk PPID Medan-andalas Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumut mendorong semua badan publik di daerah ini segera membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). “Keharusan membentuk PPID itu sebagai implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, mengingat di Sumut saat ini telah terbentuk KIP,” ujar Ketua KIP Sumut HM Zaki Abdullah saat memperkenalkan kehadiran lembaga tersebut kepada sejumlah PPID dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprovsu, Kamis (4/10). Perkenalan yang difasilitasi Kepala Dinas Kominfo Sumut, Dr H Asren Nasution itu turut dihadiri empat komisioner KIP Sumut, yakni Wakil Ketua Mayjen Simanungkalit, HM Natsir Isfa (Kabid Kelembagaan dan Kerjasama), HM Sahyan RW (Kabid Sosialisasi dan Advokasi), dan Robinson Simbolon (Kabid Penyelesaian Sengketa Informasi). Zaki menjelaskan yang dimaksud badan publik, yakni mulai dari lembaga eksekutif (pemerintah provinsi, kabupaten dan kota), legislatif (DPRD provinsi dan kabupaten/ kota), yudikatif (kejaksaan, TNI/Polri), BUMN/BUMD, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Menurut Zaki, semua badan publik di atas wajib membentuk PPID karena fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sebagian atau seluruh kegiataannya memakai sumber dana APBN atau APBD, atau sumbangan masyarakat dan atau luar negeri. “Keharusan bagi badan publik membentuk PPID karena fungsi atau tugas melayani masyarakat yang membutuhkan informasi. Pembentukan juga ditujukan untuk menghindari terjadinya sengketa informasi antara penyedia informasi (badan publik) dengan pengguna informasi (masyarakat),” beber Zaki. Menyahuti hal ini, Asren Nasution mewakili Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyatakan bahwa Pemprov Sumut sangat berkomitmen untuk mewujudkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tersebut. “Dengan komitmen bersama mewujudkan UU Nomor 14 Tahun 2008 itu, kita mengimbau seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Sumut, maupun di badan publik lainnya untuk bekerjasama dengan petugas Infomation Technology (IT) Diskominfo yang akan diterjunkan untuk pengumpulan data-data yang diperlukan guna dipublikasikan di website Pemprov Sumut. Sehingga melalui metode ini, kami berharap implementasi dari keterbukaan informasi publik benar-benar bisa diwujudkan dalam bentuk nyata,” bebernya. Asren mengaku optimistis pola kerjasama seperti ini bisa menjadikan Provinsi Sumut sebagai yang terbaik dalam penyajian informasi publik melalui website. “Jika di 2012 Sumut mendukuki peringkat ketiga dalam penyajian keterbukaan informasi publik, mudah-mudahan dengan seizin Allah SWT, Sumut bisa menjadi yang terbaik di 2013,” katanya. (WAN)

AMPP: Tinjau Ulang Penyertaan Modal ke PDAM Tirtanadi Medan-andalas Puluhan massa Perwakilan Daerah Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (PD AMPP) Kota Medan menggelar unjuk rasa di kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (4/10). Mereka mendesak Pemprovsu dan DPRD Sumut meninjau ulang penyertaan modal ke PDAM Tirtanadi tahun 2012 sebesar Rp 200 miliar. “Bantuan penyertaan modal ke PDAM Tirtanadi tidak layak diberikan, karena perusahaan plat mereah itu tidak memberikan nilai tambah bagi PAD Sumut. ," kata Koordinator Aksi Fadli Hamsi dalam orasinya. Massa AMPP juga mendesak BPKP dan Inspektorat mengaudit penggunaan keuangan Tirtanadi. Pasalnya, Dirut PDAM Tirtanadi Azzam Rizal selalu berdalih bahwa Perda No 10 tahun 2009 tentang PDAM Tirtanadi ada menyebutkan Pemprov Sumut wajib menyertakan modal Rp 400 miliar ke Tirtanadi. "Padahal tidak ada PAD yang diberikan. Jadi jangan hanya menuntut anggaran saja, itu adalah uang rakyat," kata mereka. Dalam aksi ini, AMPP juga menyikapi pelayanan Tirtanadi yang buruk, seperti air yang sering mati, keruh dan bau amis. Dalam pernyataan sikapnya, mereka juga menyoroti adanya Dewan Pengawas yang rangkap jabatan. Bahkan, mereka sebut ada yang gila jabatan seperti oknum Sekda dan Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi. Fadli juga menegaskan sangat berbahaya jika penyertaan modal senilai Rp 200 miliar dijadikan praktek dagang sapi di legislatif Sumut. "Kita meminta agar Pemprovsu segera membatalkan penyertaan modal ke Tirtanadi karena dikhawatirkan program tersebut tidak tepat sasaran bahkan bisa menjadi beban bagi Pemprovsu," ucapnya. Setelah lama berorasi, aspirasi massa kemudian ditanggapi oleh Staf Biro Hukum Pemprovsu H Nadeak. Dia mengatakan mendukung sepenuhnya apa yang diaspirasikan AMPP. “Aspirasi ini akan kita sampaikan kepada pucuk pimpinan (Plt Gubsu) agar nantinya secepatnya dibahas, karena bagimanapun keputusan berada di tangan Plt Gubsu,” ucapnya. Setelah menyerahkan pernyataan sikapnya, massa AMPP meninggalkan kantor Gubsu dengan dikawal puluhan aparat kepolisian. (WAN)

AHMED DI-FOGGING DI-FOGGING-Seorang petugas sedang melakukan fogging atau pengasapan di Asrama Haji Medan (Ahmed), Kamis (4/10). Pengasapan ini dilakukan untuk membasmi dan mencegah nyamuk yang dapat membahayakan jemaah calon haji. andalas/rizki mulya

Komisi D DPRD Medan:

Hentikan Pembangunan Perumahan Golden Palace Medan-andalas Komisi D DPRD Medan akan memanggil pihak developer Perumahan Golden Palace dan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan untuk mempertanyakan izin mendirikan bangunan (IMB) perumahan tersebut. Sebab, kuat dugaan pembangunan tersebut berlangsung tanpa dilengkapi IMB. “Kita akan agendakan pemanggilan pihak developer dan Dinas TRTB untuk rapat di komisi. Dalam rapat itu kita pertanyakan keabsahan IMB-nya dan izin penimbunan bantaran Sungai Babura yang dilakukan pihak pengembang,” kata Ketua Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Kamis (4/10). Pada kesempatan itu, Muslim juga mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas TRTB agar menghentikan pem-

bangunan ratusan rumah di perumahan Golden Palace yang berlokasi di Jalan Luku I, Kelurahan Beringin, Medan Selayang tersebut. “Kalau IMB dan izin-izin lainnya belum jelas, sebaiknya proses pembangunannya dihentikan dulu sehingga tidak terjadi pelanggaran yang lebih fatal di kemudian hari. Saya kira Dinas TRTB berwenang memerintahkan pihak developer agar kegiatan pembangunan itu dihentikan,” ujarnya. Muslim menjelaskan, sesuai

Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 9 tahun 2002 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, setiap pembangunan rumah atau gedung wajib memiliki IMB dari Pemko Medan. Plang IMB yang dikeluarkan Pemko wajib dipampangkan di lokasi pembangunan. “Artinya, kalau pembangunan perumahan Golden Palace sudah ada IMB tetapi pihak pengembannya tidak memancangkan plang IMB tersebut, berarti ada yang tidak beres di sana. Indikasi pelanggaran IMB bisa saja sudah terjadi di sana sehingga plang IMBnya disembuyikan,” kata politisi PKS ini. Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Dinas TRTB Kota Medan Darwin saat dihubungi secara terpisah, mengatakan bahwa IMB perumahan Golden Palace tersebut sudah ada. “Yang saya tahu IMB-nya sudah ada,” kata Darwin

seraya mengaku lupa kapan IMB tersebut diterbitkan. Meski demikian, lanjut Darwin, pihaknya akan terus mengawasi proses pembangunan perumahan Golden Palace tersebut. Sebab, penembokan bantaran Sungai Babura yang dilakukan pihak pengembang belum ada izin dari Balai Wilayah Sungai (BWS). “Belakangan ini pihak BWS yang ribut karena sebagian lahan perumahan Golden Palace itu termasuk jalur hijau atau bantaran Sungai Babura. Karena itu kita akan terus mengawasi proses pembangunan perumahan tersebut,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan ratusan rumah di komplek Perumahan Golden Palace di Jalan Luku I, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, mendapat protes dari warga karena kegiatannya sangat mengganggu serta diduga tanpa dilengkapi IMB.

Menurut warga, komplek perumahan yang mulai dibangun sekitar awal Juni 2012 itu sampai kini belum memiliki IMB, sebab plang IMB-nya tidak ada terpancang. Padahal, rumah-rumah di komplek tersebut telah dijual kepada konsumen. Pantawan wartawan di lokasi, Rabu (3/10), terlihat di dalam lokasi bangunan yang berpagar seng dan tembok setinggi hampir empat itu, sejumlah bangunan rumah yang belum siap dikerjakan sudah berdiri. Selain itu, tiang-tiang penyanggah bangunan juga tampak sudah berdiri kokoh. Begitu juga dengan penimbunan bataran Sungai Babura yang dilakukan pihak pengembang, akibatnya aliran sungai tersebut tampak menglami penyempitan. Sehingga selain tidak memiliki IMB, proyek pembangunan perumahan tersebut juga terindikasi telah terjadi pengerusakan lingkungan. (BEN)

Dari Reses Anggota DPRDSU Ir Washington Pane MSc

Pemerintah Jangan 'Menjajah' Rakyat Medan-andalas Pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/ kota) diminta berhenti dan tidak lagi 'menjajah' rakyat. Penjajahan dimaksud berupa masih adanya kebijakan menaikkan PBB yang mencekik leher, serta kebijakan ekonomi pemerintah yang cenderung hanya menguntungkan elite tertentu dan tidak berpihak pada rakyat. Kebijakan ekonomi pemerintah yang disebut prorakyat, masih sebatas slogan belaka. Terbukti, semua hal di negeri ini sudah bernurani duit. Bahkan, untuk mengurus surat miskin pun harus pakai duit. Ungkapan keprihatinan itu terungkap dalam dialog Ketua Komisi B DPRD Sumut, Ir Washington Pane MSc dengan masyarakat dalam reses yang digelar di Jalan Buku Lorong Gereja, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (4/10). Salah seorang warga setempat P Doloksaribu menyatakan, keprihatinannya dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, yang belum mampu menyejahterakan rakyatnya. "Hingga, saat ini masih banyak rakyat yang merasa dirinya masih 'dijajah' pemerintah," katanya. Menyikapi hal itu, Washington Pane menyatakan, dirinya sebagai wakil rakyat juga dapat merasakan betapa berbagai kebijakan pemerintah, dalam hal ini Pemko Medan misalnya, masih banyak yang belum memuaskan masyarakat. Kendati demikian, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi B DPRD Sumut membidangi perekonomian,

APKLI Medan:

Relokasi PKL Petisah Tak Tepat Sasaran

andalas/ujung

BERSAMABERSAMA-Anggota DPRD Sumut Ir Washington Pane MSc diabadikan bersama masyarakat usai reses di Jalan Buku Lorong Gereja, Medan Petisah, Kamis. kata Washington, pihaknya terus mendorong terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, utamanya melalui pemberdayaan UMKM. Terkait hal itu, Washington juga minta kepedulian dan peranserta masyarakat dalam menjaga dan mewujudkan suasana kondusif di tengah masyarakat, demi menjamin masuknya investor dan keberlangsungan investasi di Medan khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sementara menyikapi keluhan masyarakat seputar pembangunan infrastruktur jalan dan perbaikan saluran drainase, Washington menyatakan,

akan terus berupaya memperjuangkannya ke pihak berkompeten di Pemko Medan. Dia menambahkan, kehadirannya melakukan reses di tengah masyarakat, bukan untuk berkampanye, melainkan untuk membantu realisasi program pemerintah, serta menjaring aspirasi masyarakat supaya lebih cepat direalisasikan pihak berkompeten. Salah satu contoh keberhasilan perjuangan Washington, melalui reses, seperti disampaikan warga setempat, ialah telah masuknya air PDAM Tirtanadi ke rumah warga yang bermukim di Jalan Sosial Gang Tempe, Medan. (UJ)

Medan-andalas DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Medan menilai, penertiban Pedagang Kali Lima (PKL) Pasar Petisah dan relokasi ke lantai 2 Pasar Petisah tidak memberdayakan PKL serta tidak tepat sasaran. “Kami menilai relokasi PKL ke lantai 2 Pasar Petisah tidak tepat sasaran, karena PKL umumnya berjualan pakaian, makanan dan rokok,” kata Ketua DPD APKLI Kota Medan, Aulia Rahman, didampingi Sekretaris M Bayu Atma Negara, dan Koordinator APKLI Medan Petisah Idawati, di Medan, Rabu (3/10). Dikatakannya, niat dan semangat PD Pasar untuk memberdayakan PKL pada prinsipnya bagus. Sayangnya, akses tangga menuju lokasi lantai II sangat panjang. Maka otomatis pembeli lebih memilih berbelanja di lantai I. “Anggota kita sudah mencoba berjualan di lantai dua, namun jangankan laku, buka dasar saja tidak bisa,”ungkap Aulia. Untuk itu, kata dia, DPD APKLI Kota Medan akan terus melakukan upaya dialog dengan Pemko Medan, mencarikan solusi terbaik bagi PKL anggota APKLI di sekitar Pasar Petisah dan di depan Carrefour. “DPD APKLI Kota Medan optimis dialog dengan Pemko Medan dapat memberikan solusi terbaik bagi pemberdayaan PKL,” sebutnya. Terkait program pemberdayaan dan penataan PKL, APKLI Kota Medan juga mengharapkan para camat dan lurah se-Kota Medan tidak main gusur. “Utamakan dialog dan pendekatan terlebih dahulu. Jangan hanya melalui selembar surat pemberitahuan yang dapat menimbulkan miskomunikasi,” harapnya. Apalagi Menteri Dalam Negeri telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Dalam Negeri no 41 tahun 2012 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima. Dengan adanya Permen ini kepastian usaha PKL lebih terjamin. Dia juga berharap Pemko Medan dan DPRD Medan segera membuat Peraturan Daerah PKL yang dapat mengayomi PKL. “Kota besar seperti Medan sudah saatnya punya Perda PKL. Yogyakarta sudah punya perda PKL tahun 2002, Bojonegoro tahun 2005, Solo tahun 2008,” ucapnya. Dicontohkannya, Perda PKL Yogyakarta mengatur tiga lokasi yang tidak diperbolehkan PKL berjualan, yakni Gedung Agung, Monumen Serangan Umum Satu Maret, dan Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. “DPD APKLI Kota Medan optimis Perda PKL akan dapat terwujud di Kota Medan. Ini mengingat komitmen Wali Kota Rahudman Harahap terhadap pemberdayaan PKL seperti menyediakan lokasi PKL di Sukaramai, Pusat Jajanan Pagaruyung, Warkop Harapan, Jalan Dr Mansyur, Amir Hamzah dan sebagainya,” imbuhnya. (SIONG)


HUKUM KRIMINAL

Jumat 5 Oktober 2012

sebagai senjata. Namun kami beranggapan, jika itu dilakukan maka masa depan pelajar tersebut akan hilang," kata Kanit Binmas Polsek Medan Kota AKP H Tarigan. Karena itu, sambungnya, pihak kepolisian memanggil masing-masing perwakilan sekolah, orangtua siswa termasuk beberapa pelajar dari ketiga SMA itu untuk mencari solusi atau jalan damai. Diharap, tawuran tersebut tidak berulang kembali. Tarigan juga mencontohkan peristiwa tawuran di Jakarta hingga mengakibatkan korban jiwa. "Andai itu terjadi pada kalian, maka masa depan akan hilang. Orangtua juga menderita," jelasnya seraya meminta pelajar yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan kepada temanteman lainnya untuk tidak kembali melakukan aksi serupa.(HER)

Proses perdamaian para pelajar yang terlibat tawuran

Lengkapi BAP Kasus Penipuan TV I Ekspres

Ipda Megawati Dikonfrontir dengan Korban Medan-andalas Guna keperluan melengkapi berkas berita acara pemeriksaan (BAP), korban penipuan TV I Ekspres dikonfrontir dengan tersangka Ipda M oleh penyidik Subdit II/Harta Benda (Harda) dan Tanah dan Bangunan (Tahbang), Kamis (4/10). Kasubdit II/Harda & Tahbang, AKBP Rudi Rifani ketika dikonfirmasi membenarkan konfrontir tersebut. Tapi dia enggan memberikan keterangan lebih jauh dengan alas an prosesnya masih berlangsung. "Iya, iya masih berlangsung. Tapi, nanti ya," kata Rudi. Konfrontir itu dilakukan terhadap delapan orang korban dengan tersangka Megawati. Seorang oknum polwan Polsekta Percut Sei Tuan berpangkat AKP dan PNS juga ikut dimintai keterangan. Sementara suami korban R Boru Damanik (35), Rahmatsyah, SH mengungkapkan, istrinya dikonfrontir penyidik bersama delapan tujuh korban lainnya guna keperluan melengkapi BAP kasus penipuan TV I Ekspres. Sebab, BAP tersebut dikembalikan jaksa karena dianggap belum lengkap (P-19).

“Katanya mau melengkapi BAP kasusnya karena kemarin dipulangkan jaksa dianggap belum lengkap,” kata Rahmatsyah yang merupakan Sekretaris Komisi A DPRD Deliserdang di Mapolda Sumut. Diceritakan Rahmatsyah, aksi penipuan itu terjadi setelah tersangka Ipda Megawati yang sempat menjadi perwira unit Lantas di Polsekta Percut Sei Tuan mengiming-imingi calon korbannya akan memperoleh keuntungan dalam bisnis multi level marketing (MLM) TV I Ekspres. Karena itu, istri Rahmatsyah tertarik lalu tujuh temannya ikut menanamkan modal kepada tersangka dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 358.800.000. Penyerahan uang itu dilakukan dalam beberapa tahap, masing-masing di Mapolsek Percut Sei Tuan dan via rekening. “Ketujuh korban mengumpulkan uangnya bersama istri saya, lalu disetorkan kepada tersangka atas nama istrinya. Jadi, laporan yang disampaikan ke Polda Sumut pada bulan Juli 2011 itu atas nama istri saya,” kata Rahmatsyah.(HER)

4

Dua Pemalak Anak Kos Dibekuk Polisi

Pelajar Terlibat Tawuran Sepakat Damai Medan-andalas Sejumlah pelajar SMAN 8, 6 dan 5 yang terlibat tawuran pada Rabu (3/10) kemarin, akhirnya sepakat untuk berdamai, Kamis (4/10) Proses perdamaian itu dilaksanakan di aula kamtibmas Polsek Medan Kota disaksikan pihak sekolah, para orangtua siswa serta Kanit Binmas Polsek Medan Kota AKP H Tarigan. Perdamaian juga diperkuat penandatanganan di surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan serta saling bersalaman. Kanit Binmas Polsek Medan Kota AKP H Tarigan dalam bimbingannya mengharapkan agar hal-hal seperti itu tidak terulang lagi. "Jangan sampai peristiwa kemarin terulang kembali. Polisi bisa saja memproses dua pelajar yang sempat diamankan karena membawa besi padu berukuran 30 cm dan sabuk (ikat) pinggang yang digunakan

harian andalas | Hal.

DIBOYONG– Dua pelaku pemalakan anak kos diboyong petugas Reskrim Polres Dairi untuk dilakukan pemeriksaan. andalas/sondang silalahi

Sidikalang-andalas Dua orang remaja dibekuk petugas Reskrim Polres Dairi karena dilaporkan warga Batang Beruh, Sidikalang melakukan pemerasan terhadap salah seorang anak kos di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang, Kamis (4/10). Kedua tersangka masingmasing, LS (18) dan SU (18), keduanya warga Jalan 46 Sidikalang. Mereka saat ini ditahan di Mapolres Dairi. Menurut keterangan korban Stevanus Sihotang, sebelum ditangkap kedua tersangka mendatanginya meminta handphone korban, namun ditolak hingga terjadi perkelahian. “Mereka mau minta handphone-ku bang. Namun kare-

na saya menolak, kemudian dia merampas tas sekolahku. Mereka mengancam jika handphone tak diberikan, maka tas sekolahku tidak akan diberikan, dan akan menjadi miliknya. Selanjutnya, saya pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas sekolah. Tak lama kemudian, mereka datang dengan membawa cangkul dan mengayunkannya ke tempat saya mengerjakan tugas,” ujar Stevanus. Tidak terima dengan perlakuan yang diterimanya, Stevanus melakukan perlawan dan mengadu kepada sejumlah warga di seputaran Batang Beruh. Warga lalu menghubungi polisi dan pelaku pun ditangkap. (SS)

Tipu Warga, Oknum Polisi Disidangkan Siantar-andalas Seorang oknum anggota polisi terpaksa di hadirkan ke persidangan Pengadilan Negeri (PN) Kota Siantar, Kamis (4/10). Terdakwa, Abdul Anas, bertugas di Polres Simalungun ini diadili karena diduga melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan uang warga senilai Rp200 juta lebih. Uang dimaksud untuk meluluskan anak korban menjadi Taruna Akpol. Dalam dakwaan perkara yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siti M Br Manullang SH dihadapan majelis hakim diketuai Arfan Yani SH diketahui, penipuan dilakukan warga Jalan Melanton Siregar, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun ini berawal pada April 2011 lalu

korban Abdul Tapit bersama anaknya Ayub Dermawan datang ke Mapolres Simalungun untuk mengurus SKCK guna melengkapai berkas pendaftaran Taruna Akpol. Sesampainya di Mapolres Simalungun, korban disapa terdakwa, "mau kemana". Selanjutnya korban menjawab,

"mau ngurus SKCK untuk anak saya daftar Akpol. Lalu terdakwa mengatakan kepada korban tidak perlu mengurus SKCK karena melalu internet dapat melamar. Mendengar perkataan terdakwa korban besersama anaknya lalu mengurungkan niat mengurus SKCK. Disaat itu terdakwa juga mengatakan kepada korban bahwa kalau hendak masuk taruna hasus ada lobi-lobi. Selanjutnya pada 5 Mei 2011, korban besama anaknya dan saksi lainnya berangkat ke rumah terdakwa. Sesampainya di sana, terdakwa memperlihatkan foto-foto para taruna yang yang menurut terdakwa ia yang meluluskannya. Korban lalu meminta tolong kepada terdakwa untuk

membantu memasukan anaknya menjadi Taruna Akpol. Ia lalu memberi Rp150 juta kepada terdakwa yang ditandatangani di atas materai oleh terdakwa dengan korban beserta saksi lainnya. Persyaratan jumlah uang yang dibutuhkan sebesar Rp500 juta. Lalu pada 31 Mei 2011 korban kembali memberikan uang melalui BRI Pematang Siantar sebesar Rp200 juta. Namun pada 13 Juni 2011, anak korban dinyatakan gugur dalam penerimaan taruna. Sesuai kesepakatan antara terdakwa dengan korban bahwa kalau calon kalah sejumlah uang akan dikembalikan tanpa ada potongan. Korban lalu meminta uangnya kembali namun namun tidak berhasil. (LN)

Abdul Anas

Mahasiswa Desak Polda Usut Korupsi DAK di Madina Medan-andalas Puluhan massa mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Peduli Mandailing Natal (KMP MADINA) unjukrasa di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Medan, Kamis (4/10). Mereka mendesak polisi mengusut dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2008-2009 di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp36 miliar. Koordinator aksi Ilhamuddin mengatakan, dengan kucuran dana begitu besar dari pemerintah pusat, tetapi

tetap saja banyak sekolah di Madina, khususnya di desadesa tidak layak pakai dan rusak berat. "Karena itu patut kami menduga realisasi anggaran DAK yang disalurkan pemerintah terindikasi dikorupsi," katanya. Terbukti sesuai lampiran peraturan Menteri Keuangan No. 142/PMK.07/2007 tentang penetapan DAK Tahun Anggaran 2008 untuk

Madina sebesar Rp15 miliar, sedangkan penetapan DAK Tahun Anggaran 2009 sesuai peraturan Menteri Keuangan No. 171.1/PMK.07/2008 untuk Madina sebesar Rp21 miliar, sehingga total Rp36 miliar. "Secara akal sehat saja, dengan DAK 2008-2009 sebesar itu seharusnya tidak ada lagi sekolah yang rusak di Madina, tetapi faktanya berbanding terbalik," sebut

Ilhamuddin. Karena itu dia berharap polisi segera menyelidiki dugaan kebocoran DAK dan menjerat pelakunya. Sementara, Ali Muksin Hasibun, koordinator lapangan dalam orasinya meminta Kapolda memeriksa pihakpihak terkait atas dugaan korupsi itu, termasuk memeriksa Kadis Pendidikan Madina Imron Lubis, karena diduga terlibat dalam penye-

lewengan DAK 2008/2009 saat menjabat Kabid Sarana dan Prasarana. Juga memeriksa mantan Kadis Pendidikan Madina Samad Lubis, selaku pemegang kebijakan. Setelah berorasi, mahasiswa diterima Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Poldasu AKP Afriyani Siregar. Dia mengatakan, jika ada buktibukti kasus itu mereka berjanji menindaklanjutinya dan

tidak mempetieskannya. "Bantu kami untuk kelengkapan bukti-bukti nantinya," kata dia. Usai mendapat penjelasan, massa KMP Madina membubarkan diri dan berjanji akan memberikan bukti kasus itu. Mereka juga mengatakan, apabila tuntutan mereka tidak dilanjutkan, akan datang lagi ke Polda untuk mendesak penyelidikan. (HER)

Dagangan Diobrak-abrik

Penjual Lontong Laporkan Sekelompok Preman ke Polisi Tak senang dagangannya diobrak-abrik, seorang pedagang lontong di kawasan Jalan Cik Ditiro, Medan melaporkan tiga orang pemuda disebut-sebut preman setempat ke Polsek Medan Baru, Sabtu (29/9) lalu.

L

aporan pengaduan korban Soniem alias Bu Son (53) tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi (STPL) 2440/IX/2012/SU/Polresta Medan/Sek Mdn Baru. "Sudah makan tak bayar, mereka malah mengobrakabrik dagangan saya. Katanya nasi yang dihidangkan bercampur lalat. Mereka memaki-maki dan melontarkan kata-kata kotor lalu pergi begitu saja tanpa membayar makanan yang telah dipesan," kata

Soniem di kediamanannya, Jalan Muara Takus, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kamis (4/10). Menurut Soniem, peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/10) sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, seperti biasa korban berjualan lontong di depan SMA Negeri 1. Ketiga pelaku masuk ke kedai lontong Bu Son dan langsung memesan makanan. Tak lama berselang setelah menyantap makanan, salah seorang diantaranya mengatakan nasi yang dihidangkan ada lalat. Pada saat itu sedang ramai-ramainya pembeli. "Beberapa menit kemudian, sejumlah teman mereka datang dan diantaranya berinisial R. Usai menyantap makanan yang dipesannya langsung memaki-maki dan pergi begitu saja tanpa membayar makanan yang sudah dipesan," terang Soniem lirih. Sementara saksi mata

yang tak ingin dipublikasikan jati dirinya menyebutkan, tindakan sewenang-wenang preman tersebut terus berlanjut. Kemudian para preman yang jumlahnya terus bertambah banyak tersebut datang ke kedai korban, lalu mengobrak-abrik barang dan mengeluarkan steling ke badan jalan. Aksi yang tidak manusiawi sejumlah preman tersebut sempat menjadi tontotanan warga sekitar dan pengguna jalan. Petugas Reskrim Polsek Medan Baru yang menerima laporan pengaduan korban langsung erun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun sekelompok preman tersebut sudah kabur. Dalam kasus tersebut, korban Soniem dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya. Sementara, sejumlah preman yang diduga melakukan pengerusakan yang sudah diketahui identitasnya, masih dalam buruan. (RIL)


Jumat 5 Oktober 2012

HUKUM KRIMINAL

harian andalas | Hal.

5

andalas/rizki mulya

Usut Dugaan Korupsi PLTA Asahan III

BARANG BUKTI SENPI MAINAN – Wadir Direktur Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, AKBP Mashudi (kiri) didampingi Kasubdit III/Umum AKBP Andri Setyawan (kanan) memperlihatkan barang bukti senjata api mainan yang digunakan para perampok spesialis truk pengangkut sembako dan hasil industri, di Mapolda Sumut, Medan, Kamis(4/10).

Medan-andalas Puluhan orang yang tergabung dalam Charaka Adventure (CHAD) Sumatra Utara melakukan aksi unjukrasa di depan pintu gerbang kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kamis (4/10) siang. Dalam orasinya, koordinator aksi MH Silalahi mendesak pihak kejaksaan melakukan pemeriksaan dan pemanggilan kepada petinggi PT PKN terkait adanya pembangunan proyek PLTA Asahan III dikawasan Batu Mamak Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir. Para pengunjukrasa menilai adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum Manager Proyek PLTA Asahan III dengan dalih membeli lahan seluas 18 Hektar kepada 323 warga dengan anggaran Rp15,3 miliar. Namun anehnya, sebagian kawasan hutan atau lokasi pembangunan berada di dalam kawasan hutan lindung, ironinya lagi pemakaian lahan belum mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan. Aksi yang berlangsung di Kejatisu, langsung disikapi Hendri Nainggolan selaku pejabat Kejati Sumatra Utara, dimana laporan dari pendemo sudah diteliti oleh penyidik Kejatisu. Usai menerima orasinya, para pendemo langsung membubarkan diri dengan pengawalan ketat petugas. (FEL)

8 WN Srilangka Ditangkap Medan-andalas Delapan warga negara asing asal Srilangka diamankan tim gabungan Bandara Polonia saat akan check in di terminal domestik Bandara Polonia, Rabu (3/10) sekira pukul 18.30 WIB. Berbeda dengan penangkapan-penangkapan sebelumnya, kali ini tim tersebut berhasil menangkap seorang WNI yang diduga kuat sebagai calo tiket imigran ilegal tersebut untuk terbang ke Jakarta. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia, Lilik Bambang, ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/10) membenarkan ada diamankan imigran gelap asal Srilangka. "Iya, tadi malam ada diamankan delapan WNA ilegal asal Srilangka," ujarnya. Pihak Imigrasi, katanya, menerima pelimpahan terhadap kedelapan WNA ilegal tersebut dari petugas pengamanan bandara. Sementara untuk terduga calo diserahkan kepada petugas kepolisian bandara untuk proses lebih lanjut. Saat ini, sambungnya, kedelapan WNA ilegal tersebut diamankan di Rudenim sementara Kanim Kelas I Polonia sembari menunggu proses pemeriksaan dan selanjutnya dikirim ke Rudenim Medan yang ada di Belawan. "Kita BAP dulu baru dikirim ke Rudenim," katanya sembari menjelaskan seorang dari delapan WNA tersebut berjenis kelamin perempuan. (THA)

Bandar Togel SingapuraHongkong Dibekuk Medan-andalas Petugas unit Judi Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera menangkap bandar judi toto gelap (togel) Singapura-Hongkong. Tersangka A alias Iwan (57) dicokok polisi dari kediamannya di Komplek Graha Kota Bangun, Kelurahan Kota Bangun, Labuhan Deli, Deli Serdang, Rabu (3/10) petang. Saat ditangkap dari tersangka disita barang bukti telepon genggam berisi nomor tebakan, alat-alat tulis, kalkulator serta kerta rekapan nomor togel. "Tersangka menjalankan togelnya sejak setahun lalu dengan pendapatan jutaan setiap harinya," kata Wakil Direktur Ditreskrimum Poldasu AKBP Mashudi di Mapoldasu, kemarin. Didamping Kasubdit III/Umum AKBP Andri Setyawan, Mashudi menjelaskan, penangkapan tersangka judi togel itu merupakan tindak lanjut informasi dari masyarakat. Dikatakan, tersangka menerima pesanan nomor tebakan tak hanya melalui pesan singkat atau SMS, melainkan juga secara langsung dari para pemasang. "Kita masih menyelidiki apakah pelaku memiliki jaringan lain dalam kasus ini," jelas Mashudi. (HER)

Komplotan Spesialis Perampok Truk Ditangkap Medan-andalas Lima anggota komplotan perampok bersenjata api (senpi) yang kerap menggasak truk pengangkut sembilan bahan pokok (sembako) dan hasil industri di wilayah Sumatera Utara, berhasil ditangkap petugas Subdit III Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Poldasu. Kelima pelaku, seorang diantaranya mantan anggota polisi itu dicokok polisi dari sejumlah tempat berbeda. Dari penangkapan ini, polisi menyita barang

bukti senjata api mainan, handphone, cincin, lakban, dan uang Rp100 ribu. Wakil Direktur Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, AKBP Mashudi didampingi Kasubdit III/ Umum AKBP Andry Setiawan, Kamis (4/10) menerangkan, kelima perampok tersebut adalah, Robinson Ginting alias Polo Ginting, Rudianto Purba, Distar Simbolon, Budi Markus Ginting dan Hairuddin. "Dua tersangka, RG alias PG (Robinson Ginting alias Polo Ginting, red) dan RP (Rudianto Purba, red) kami tangkap di kawasan Jalan Setia Budi Simpang Pemda, Medan. Tersangka RG alias PG ini terlibat dalam serangkaian aksi perampokan truk di Tol Tanjung

Morawa 2 kali, Pematang Raya, Asahan, Tahura-Tanah Karo, Sipitu Angin, Sipoha 3 kali, dan di Perdagangan. Sedangkan tersangka RP (mantan polisi) ikut terlibat dalam aksi perampokan truk colt diesel berisi sembako di Kabanjahe Kota Cane, Rabu 12/9 pukul 02.00 WIB bersama dengan RG alias PG (tertangkap) RG (DPO), MS (DPO), PS (DPO), MT (DPO) dan ES (DPO)," papar Mashudi. Sedangkan tiga orang lagi pelaku, DS (Distar Simbolon), BMG (Budi Markus Ginting) dan H (Hairuddin), lanjut Mashudi, terlibat perampokan truk colt diesel di Jalan Tol Tanjung Morawa sebanyak 2 kali pada Juni 2012 lalu. "Khusus perampokan truk di Tol Tanjung Morawa ini masih ada lagi seorang pelaku yang

belum kami tangkap. Dia adalah, AA (35). Sedangkan seorang lagi pelaku perampokan truk di Tanah Karo, Perdagangan dan Sipoha yang belum kami tangkap adalah, ES (40)," terang Mashudi. Mashudi juga menjelaskan, komplotan spesialis perampok truk ini setiap kali melakukan aksi kejahatannya selalu menggunakan modus menghadang truk korban lalu menodongkan senpi kemudian memaksa sopir dan kernet turun. Setelah itu pelaku memasukan sopir dan kernet truk ke mobil pelaku. Di dalam mobil pelaku melakban mata serta mengikat tangan lalu mengambil dompet/ uang dan handphone korban. Selanjutnya korban dibawa menjauh dari TKP perampokan dan membuangnya dengan kondisi

mata dilakban dan tangan terikat. Oleh pelaku, truk dan muatannya lalu dijual kepada penadah. Polisi mengaku belum mengidentifikasi identitas penadah hasil kejahatan itu karena pihanya belum menangkap RG, orang yang kerap menjual hasil kejahatan itu. "Nanti kalau RG ini sudah ditangkap baru kita mengetahui siapa penadahnya," tukas Mashudi sembari mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih terus memburu para pelaku yang belum tertangkap. Disinggung soal keterlibatan mantan oknum Polri, Mashudi membenarkan dan menyatakan pelakunya RP pernah bertugas di Mapolres Binjai. "Pangkatnya terakhirnya Bripda dan pada 2009 telah dipecat," tegas Mashudi.(HER)

Tiga Pembunuh Mahasiswa UMSU Dituntut 15 dan 20 Tahun Law Firm DR Eggi Sudjana SH MSi Terima kasih kepada JPU Tiga pemubunan Ferdi Adinata Hasibuan (19), mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan masing-masing dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eka Kartika Purba SH 15 dan 20 tahun penjara.

T

untutan 20 tahun penjara diberikan kepada terdakwa Ahmad Johan Harahap (27). Sedangkan 15 tahun diberikan kepada terdakwa Muhammad Taher Harahap (20) dan Kalam Marsan Hasibuan (26). Ketiga terdakwa melanggar

pasal pasal 340 KUPidana. Tuntutan ketiga terdakwa kasus pembunuhan itu disampaikan JPU pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam di Labuhan Deli, Kamis (4/10) kemarin. Nota dakwaan yang dibacakan JPU Eka Kartika Purba SH di depan Majelis Hakim dan pengacara terdakwa, Edisn P Siregar semuanya memberatkan ketiga terdakwa sebagai pelaku pembunuhan berencana. Perlu diingatkan kembali, korban dibunuh pelaku karena hubungan asmara Ahmad Johan Harahap dengan Mariatun Br Harahap, bibi korban, tidak direstui korban sebab satu marga sehingga pelaku nekad meracuni korban dengan racun ikan. Pembunuhan terhadap korban terjadi pada 26 Februari

2012 lalu yang sempat menghebohkan warga setempat. Dalam pemeriksaan majelis hakim diketuai Yogi SH, tersangka Ahmad Johan Harahap mengaku hubungan asmaranya dengan Mariatun br Harahap yang merupakan tante korban Ferdi Adinata Hasibuan, ditentang korban, apalagi pelaku sempat berniat hendak mengawininya. Bahkan Ahmad Johan sempat mengancam akan menghabisi karena menghalangi untuk menikahi Mariatun. Semula Ahmad Johan bersama dua temannya itu berangkat dari Padang Lawas Utara tujuan Medan untuk bertemu dengan Ferdi Adinata di Medan. Dengan menyewa mobil rental, ketiga pelaku bertemu korban di SPBU Jalan Pancing Medan, Minggu (26/2) malam. Sebelum dihabisi bertemu

dengan korban, ketiga pelaku mengajak untuk istirahat sejenak di satu kafe di kawasan Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan. Sebelum menuju kafe tersebut, ketiga pelaku berhenti sebentar di warung untuk membeli minuman jus pokat sebanyak empat bungkus. Kemudian, terdakwa Muhammad Taher Harahap memasukkan racun ikan Lannate ke dalam jus pokat dan memberikannya kepada korban. Usai meminum jus pokat bercampur racun tersebut, dalam hitungan detik Ferdi Adinata Hasibuan tewas menggelepar di dalam mobil Xenia tersebut. Selanjutnya, mayat korban dicampakkan di areal ladang jagung Pasar V, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan. Terdakwa mengaku sudah

merencanakan pembunuhan terhadap korban sejak berangkat dari Padang Lawas Utara. "Aku dendam karena hubungan asmara dengan bibinya ditentang oleh keluarga korban," terang Ahmad Johan Harahap. Sidang dilanjutkan kamis depan untuk membacakan pledoi. Law Firm DR Eggi Sudjana SH MSi yang diwakili Armansah SH dan Mahadi Siregar SH, penasehat hukum UMSU mengucapkan terimakasih kepada JPU karena dinilai sungguh-sungguh menegakkan hukum. "Apa yang sudah ditetapkan JPU bagi terdakwa diharapkan majelis harus melakukan tindakan vonis yang adil sebab perbuatan ketiga terdakwa sangat tidak berperikemanusian," ucap Armansah SH. (DP)


EKONOMI BISNIS

Jumat 5 Oktober 2012

Juliaman Damanik :

Pemerintah Diminta Segera Sikapi Tuntutan Buruh “Seperti di Kota Medan misalMedan-andalas Pemerintah dan Dewan nya, Pemko Medan kita minta Pengupahan diminta agar segera agar segera duduk bersama Demenyikapi tuntutan buruh yang wan Pengupahan Kota guna menuntut penghapusan sistem membahas tuntutan buruh yang outsourcing (tenaga ahli daya) berunjuk rasa untuk memperdan kenaikan upah, sebagaimana juangkan hak-hak mereka,” ujar disampaikan dalam aksi unjuk Juliaman yang baru satu minggu rasa secara damai belakangan ini. dilantik menjadi anggota DPRD “Tuntutan buruh itu diharap- Medan pengganti antar waktu kan dapat cepat terjawab untuk dari Partai Buruh. Dia mengharapkan, jika mamenghindari unjuk rasa terulang. Sebab, jika terjadi unjuk rasa sih saja ada perusahaan menolak tuntutan buruh, panyang dirugikan bukan tas dipertanyakan hanya buruh tetapi alasan penolakanberdampak kepada nya. “Jika ada peruseluruh masyarakat sahaan yang tak umum,” kata Angmampu, dipersilahgota DPRD Medan kan membuat perJuliaman Damanik nyataan. Tentu pekepada wartawan di rusahaan dimaksud gedung DPRD Mepantas dikaji, apakah dan, Kamis (4/10). hanya akal-akalan Menurut politisi saja,” tandasnya. Partai Buruh ini, tunLebih lanjut Jututan buruh tersebut liaman menegaskan, masih tahap yang waputusan Mahkamah jar. Untuk itu, pihaknya Juliaman Damanik Konstitusi (MK) No mendesak pemerintah pusat maupun daerah dan dewan 27/PUU-IX/2011 tentang outpengupahan kota agar segera sourcing diharapkan benarberkoordinasi untuk menyahuti benar dijalankan. Putusan MK dimaksud juga sudah dikuatkan tuntutan buruh. Seperti tuntutan buruh di melalui Surat Edaran Menteri Sumatera Utara dan beberapa Tenaga Kerja No B.31/PHIJSK/ kota/daerah lainnya yakni me- 2012 tentang outsourcing dan nuntut Upah Minimum Propinsi kerja waktu tertentu. Dalam putusan MK dan surat (UMP) sebesar Rp2 juta dan Upah Minimum Kota (UMK) edaran dimaksud, para pekerja Rp2,5 juta per bulannya mulai 1 jangan dieksploitasi dan diarahkan Januari 2013 khusus kota Medan untuk melindungi pekerja. “Menyidan Kabupaten Deli Serdang kapi persoalan buruh yang masih sangat lah tepat dan diharapkan tetap tertindas, pemerintah harus terealisasi. Sebab, tingkat ke- mencabut UU tentang Outsourcing butuhan sehari-hari di kota ini karena hanya merugikan karyawan,” pungkasnya.(BEN) cukup tinggi.

dolar AS per kg sehingga harga bokar ikut naik menjadi Rp25.000-Rp27.000 per kg. Meski turun sedikit di 4 Oktober menjadi 3,080 dolar AS per kg dan harga bokar ikut tertekan tinggal Rp24.800 hingga Rp26.800 per kg, tetapi masih menggembirakan karena harga masih bertahan di atas 3 dolar AS per kg. Harga karet yang di bawah 3 dolar AS per kg sudah berlangsung cukup lama yang merupakan dampak krisis global. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, meski terjadi penurunan permintaan, tetapi Amerika Serikat masih menjadi pembeli karet alam Indonesia terbesar disusul Jepang dan China.( Berdasarkan laporan dari pengusaha anggota Apindo Sumut maupun pusat, importir AS masih menjadi yang paling banyak meminta karet alam dan itu tentunya menggembirakan di tengah melesunya perekonomian negara itu dan berimbas juga ke negara lain. Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Gapkindo, kata dia, ekspor karet alam Indonesia ke AS pada kwartal I (JanuariApril) 2012 mencapai hampir 177.000 ton senilai 628,586 juta dolar AS. Setelah AS, ekspor terbesar karet alam Indonesia ke Jepang 131.000-an ton senilai 467-an juta dolar AS dan China 129.000an ton dengan devisa 466-an juta dolar AS. (ANT)

10

IDTUGTempatkanWakilnya

Sebagai Board Members of INTUG di Belanda Medan-andalas INTUG (International Telecommunications Users Group) yang berkantor di Heidestein 7, 3971 ND Driebergen, The Netherlands. Mengadakan Annual General Meeting untuk memilih Chair, Executive Vice President dan Board Members. Indonesia mencalonkan salah satu pengurusnya untuk duduk sebagai salah satu Board members (Dewan Direksi).

Ketua IDTUG Sumut Drs Hendrik Sitompul MM diabadikan usai mengikuti Annual General Meeting untuk memilih Chair, Executive Vice President dan Board Members (Dewan Direksi) INTUG di Netherlands.

"Kita bersyukur, sejarah telah mencatat, salah satu putra terbaik Indonesia di Industri Telekomunikasi terpilih sebagai Board Members INTUG (International Telecommunications Users Group) yaitu untuk pertama

kalinya, melalui pemilihan yang demokratis. Ini merupakan kepercayaan dunia International terhadap Indonesia bahkan untuk lingkup ASIA, dan ini pertama kalinya ASIA mendapat kepercayaan untuk duduk di dalam Board Members (Anggota De-

andalas/ist

wan Direksi) di INTUG," kata Ketua IDTUG (Indonesia Telekomunikasi User Group) Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM menjawab wartawan setibanya di Medan, kemarin. Kepercayaan itu kata Hendrik, tentu menambah keyakinan bahwa

IDTUG bisa memberikan kontribusi terhadap Industri Telekomunikasi di Indonesia khususnya maupun di dunia pada umumnya. "Dengan ini, kita bisa lebih mewarnai untuk kemajuan Industri dan menempatkan posisi pengguna sebagai bagian yang penting," kata Hendrik yang juga Ketua Bidang Organisasi IDTUG Pusat. Selain itu, beberapa kali IDTUG aktif langsung mengikuti forumforum pertemuan INTUG seperti di Hongkong dan China pada Mei 2011 serta di London, Inggris untuk INTUG Meeting dan Brussels, Belgia bertemu dengan BELTUG (Belgium users Group) dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia dan Uni Eropa pada Mei 2012. IDTUG (Indonesia Telecommunications Users Group) adalah salah satu members dari INTUG (International Telecommunications Users Group) yang mempunyai visi untuk Memperjuangkan Terpenuhinya Kepentingan & Hak Para Pengguna Jasa & Sarana Telekomunikasi Indonesia.

Hal itu kata Hendrik, tercantum dalm visi dan misinya diantaranya. Mendapatkan layanan dengan harga terjangkau dan;? Mendorong persaingan yang rill dan efekti. Mendorong dan menciptakan pilihan yang nyata bagi para pengguna. Selanjutnya, mengupayakan Harga jasa dan sarana yang terjangkau. Mendorong kualitas layanan jasa dan sarana yang lebih baik sesuai dengan USO dan WSIS. Mendorong kerja-sama yang konstruktif dengan berbagai pihak dalam rangka berbagai upaya diatas, termasuk dengan pemerintah, regulator, operator dan badan-badan internasional. Namun ketika didesak siapa orang terbaik yang terpilih dari IDTUG, untuk ditempatkan di INTUG sebagai perwakilan Indonesia bahkan Asia itu, Hendrik masih merahasiakan siapa nama yang terpilih. "Yang pasti orang terbaik IDTUG," kata Hendrik sambil tersenyum meninggalkan wartawan. (RIL)

Sumut Miliki Enam Sayuran Unggulan

Harga Ekspor Karet Capai 3 Dolar AS Medan-andalas Harga ekspor karet Indonesia SIR20 yang sudah menembus 3 dolar AS per kg membuat harga bahan olah karet atau bokar di pabrikan Sumut ikut bertahan mahal atau di kisaran Rp25ribu hingga Rp27.000 per kg. "Harga bokar bertahan mahal karena harga ekspor memang lagi naik atau sudah di atas 3 dolar AS per kg,"kata pedagang karet Sumut, M.Harahap, di Medan, Kamis. Namun meski harga jual ke pabrikan naik, kata dia, pedagang sulit mendapat getah dari petani akibat musim hujan dan keengganan petani menderes saat harga anjlok. "Jadi meski harga jual naik, yah sama saja, pedagang tidak peroleh untung besar karena barang tidak ada,"katanya. Dia menyebutkan, harga getah karet petani sempat tingga Rp5.000-Rp6.000 per kg karena harga bokar juga anjlok hanya di kisaran Rp18ribuan hingga Rp20ribuan per kg. Tetapi harga karet ekspor mulai awal Oktober 2012 bergerak naik menjadi di atas 3 dolar AS per kg yang diduga karena pasokan ketat khususnya dari Thailand sebagai negara pemasok utama dunia. Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengakui, sejak 2 Oktober, harga perdagangan karet Indonesia di bursa Singapura sudah berada di atas 3 dolar AS per kg. Pada 2 Oktober misalnya harga SIR 20 untuk pengapalan November mencapai 3,107

harian andalas | Hal.

andalas/rizkimulya

IKAN ASIN NAIK – Seorang pekerja menjemur ikan asin di Belawan, Rabu (3/10). Harga ikan asin diperkirakan naik karena musim ombak dan cuaca ekstrim belakangan ini.

Indonesia Belum Terlambat Kembangkan Sektor Konstruksi Jakarta-andalas Indonesia belum terlambat untuk memiliki visi besar ke depan, melihat jauh ke depan dalam pembangunan dan pengembangan sektor konstruksi. Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto pada silaturahmi dan gathering Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) yang berulang tahun ke-39 di Jakarta, awal pekan lalu. "Pembangunan yang dilakukan oleh Indonesia secara langsung akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, iklim konstruksi nasional akan semakin menjanjikan karena kecen-

derungan peningkatan permintaan sebagai konsekuensi percepatan pembangunan infrastruktur seluruh wilayah tanah air," sebut Djoko Kirmanto. Dalam membangun infrastuktur suatu negara, didalamnya mutlak ada jasa konstruksi, melalui sektor konstruksi inilah secara fisik kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat dilihat secara nyata. "Sektor konstruksi di Indonesia telah dan akan terus memberikan peluang bagi pemerataan kerja yang menuntut keterampilan dan keahlian di bidang konstruksi, dan sektor ini dapat menyediakan lapangan kerja bagi

para tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran," tutur Menteri PU. Secara prospektif pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan swasta ke depan sangat baik bagi pertumbuhan jasa konstruksi, baik untuk usaha skala kecil, menengah maupun besar, seluruhnya memiliki nilai strategis bagi pembangunan di Indonesia mengingat porsi perannya cukup besar dan banyak tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. "Ini tentu peluang sekaligus tantangan untuk AKI dan para anggotanya untuk berkontribusi yang baik dalam pembangunan nasional," tambahnya. (KPU)

Medan-andalas Sumatera Utara memiliki enam jenis sayuran unggulan yang mampu tumbuh di berbagai tempat, baik di dataran tinggi bukit barisan maupun dataran rendah di pantai timur dan pantai barat provinsi itu. Kepala Dinas Pertanian Sumut HM Roem di Medan, Kamis, mengatakan, enam jenis sayuran unggulan tersebut adalah kentang, cabai merah, bawang merah, kubis, tomat, dan cabai rawit. Berdasarkan data produksi tahun 2011 dari daerah yang menjadi sentraproduksi sayuran, Sumut mampu menghasilkan kentang sebanyak 123.079 ton, cabai merah 185.730 ton, bawang merah 12.365 ton, kubis 173.542 ton, tomat 90.462 ton, dan cabai rawit 32.618 ton. Jumlah produksi kentang itu didapatkan dari Kabupaten Simalungun (51.351 ton), Karo (45.170 ton), Dairi (6.740 ton), Tapanuli Utara (526 ton), Humbang Hasundutan (2.959 ton), Samosir (15.925 ton), Mandailing Natal (372 ton), Toba Samosir (20 ton), dan Tapanuli Selatan (16 ton). Produksi cabai merah dari Simalungun (45.228 ton), Karo (78.758 ton), Batubara (17.320 ton), Deli Serdang (13.548 ton), Dairi (9.780 ton), Mandailing Natal (4.443 ton), Tapanuli Selatan (3,898 ton), Tapanuli Utara (1.746 ton), Humbang Hasundutan (3.442 ton), Samosir (1.720 ton), Toba Samosir (1.779 ton), Asahan *1.674 ton), Serdang Bedagai (1.186 ton), Kota Binjai (515 ton), dan Padang Sidempuan (693 ton). Bawang merah didapatkan dari Simalungun (5.071 ton), Karo (953 ton), Dairi (2.180 ton), Tapanuli Utara (61 ton), Humbang Hasundutan (1.123 ton), Samosir (1.679 ton), dan Toba Samosir (1.298 ton). Kemudian, produksi kubis dari Simalungun (84.962 ton), Karo (69.364 ton), Dairi (11.492 ton), Tapanuli Utara (942 ton), Humbang Hasundutan (4.867 ton), Samosir (1.720 ton), Toba Samsoir (56 ton), dan Mandailing Natal (139 ton). Setelah itu, jenis tomat yang dihasilkan Simlaung (25.814 ton), Karo (51.544 ton), Dairi (6.347 ton), Tapanuli Selatan (2.099 ton), Tapanuli Utara (1.138 ton), Humabng Hasundutan (1.852 ton), Samosir (1.425 ton), dan Toba Samosir (216 ton). Sedangkan produksi cabai rawit didapatkan di Simalungun (10.580 ton), Karo (9.352 ton), Dairi (5.652 ton), Tapanuli Utara (1.289 ton), Deli Serdang (1.259 ton), Humbang Hasundutan (755 ton), Asahan (724 ton), Tapanuli Selatan (643 ton), Samosir (334 ton), Toba Samosir (1.616 ton), dan Pakpak Bharat (441 ton).( Jumlah produksi tersebut belum termasuk hasil dari daerah lain yang tidak dikategorikan sebagai sentra produksi tetapi memiliki tanaman sayuran-sayuran. Selain pemenuhan kebutuhan masyarakat di Sumut, sebagian produksi sayur tersebut juga dikirim ke provinsi lain, termasuk diekspor ke sejumlah negara. (ANT)

Produksi Gagang Sapu di Aceh Utara Berkembang Pesat ilustrasi

Aceh Utara-andalas Bisnis gagang sapu di Desa Payah Teungoh, Kecamatan Simpang Keuramat, bisa berkembang pesat. Bahkan, bisnis dibidang tersebut masih langka di Aceh umumnya dan di Aceh Utara khususnya. Karena Usaha kecil dan menengah (UKM) ternyata mampu memproduksi gagang sapu sebanyak 39.000 batang tiap bulan, dengan cara manual menggunakan satu mesin dan melibatkan 7 tenaga kerja. Hal itu diungkapkan Direktur UD Berkat Usaha, Azhari (25) kepada andalas, Kamis (4/10) di Lhokseumawe. Menurutnya, Usaha Produksi gagang sapu sapu ukuran 23 mm panjang 130 cm yang digeluti seumur jagung itu saat ini dilakukan dengan cara manual menggunakan satu mesin saja.

Namun, bisa memproduksikan 39 ribu batang sapu tiap bulan dan siap memenuhi kebutuhan lokal di Aceh dan termasuk juga ke ibu kota sumatera utara, tutur Azhari alias Ari itu. Soal dana disebut Azhari, Untuk pengrajin gagang sapu tidak cukup dengan dana paspasan, karena bidang usaha seperti itu membutuhkan dana lebih besar. Meski bahan bakunya lebih mudah didapat, tapi mesin otomatis sangat dibutuhkan dengan menghabiskan dana sekitar ratusan ribu rupiah. ”Oleh karena itu, saat menjalani usaha ini lebih mengandalkan mesin pengolahan gagang sapu itu mesin manual saja yang harganya sebesar Rp 25 juta,” ujarnya. Ia mengakui bisnis usaha dibidang yang ia tekuni ini

semakin hari semakin jalan. Bahkan selama ini banyak permintaan daerah lainnya, seperti setiap 10 hari sekali mereka mengirim 15.000 batang gagang sapu ke Medan, Sumatera Utara termasuk beberapa daerah lainnya dengan harga Rp 1100-1200 per batang. Namun, saat ini pasokan terbatas akibat mesin terbatas dan termasuk tenaga kerja lainnya dan Insya Allah akan menempuh jalan lain, sehingga permintaan akan terpenuhi sebagaimana diharapkan. Azhari berharap kepada Pemda Aceh Utara supaya kedepan ada sebuah wadah yang menampung barang industri kecil ini untuk bisa langsung kita ekspor ke luar negeri karena kita punya fasilitas yang memadai yaitu seperti pelabuhan bebas krueng

geukuh, kalau kita bisa kenapa kita harus ketergantungan dengan sumatera utara, kalau sekarang harga itu bisa di monopoli oleh pengusaha disana mereka bisa membuat harga sesuka-suka mereka. Sedangkan gagang sapu ini mayoritas yang memproduksinya yaitu Aceh dan Riau. “jadi harapan kami kepada pemerintah supaya memperhatikan kami ini selaku pengusaha industri kecil ini, kenapa sumatera utara itu masyarakatnya tidak ketergantungan kepada pemerintah, karena industri itu hidup disana pemerintah hanya mengontrol industri kecil ini sebagai urat nadi masyarakat bawah, kalau itu sudah lancar saya yakin masyarakat tidak akan lagi meminta-minta kepada pemerintah. (BT)


KOMUNITAS 11 UKG Tahap II Diundur Jadi November

Jumat

harian andalas | Hal.

5 Oktober 2012

Medan-andalas Pendataan peserta Ujian Kompetensi Guru (UKG) secara online di Kota Medan molor. Akibatnya sebanyak 3.252 guru terpaksa mengikuti ujian tersebut pada November 2012, dari jadwal yang sebelumnya Oktober. Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut Bambang Winarji di kantornya usai Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pengawas dan Koordinator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kamis (4/ 10). Penundaan pelaksanaan UKG tahap II Kota Medan dan beberapa daerah lainnya menurut Bambang karena proses pendataan peserta belum selesai. Dijelaskannya, pada UKG tahap II di Sumut diikuti sebanyak 11.433 orang dengan jumlah peserta usulan sebanyak 16.888 orang. Dengan jumlah tersebut, katanya maka pelaksanaan UKG

dilakukan dalam tiga jadwal yang berbeda. Untuk tahap awal pada 8-13 Oktober di 15 kabupaten/ kota dengan 31 titik ujian. Kemudian pada 16-19 Oktober di 14 kabupaten/kota di 19 titik ujian. “Untuk UKG tahap II itu yang dilaksanakan pada November itu terdapat delapan daerah dengan total jumlah tiga ribuan peserta,” kata Bambang. Bambang menyatakan, pengalaman pelaksanaan UKG I sebelumnya banyak kesalahan pendataan guru. Data yang masuk dalam sistem dengan yang dituliskan guru berbeda. Untuk itu, ketika guru melakukan ujian

sistem menyebutkan error. “Kalau datanya tidak sesuai maka sistem tidak akan bisa membacanya, makanya harus akurat betul,” ucapnya. Ketua Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Medan Alfiansyah Purba membenarkan penundaan pelaksanaan UKG bagi guru di Medan. Diakuinya penundaan itu karena pihaknya sampai sekarang belum semuanya selesai didata. Jadi dengan adanya penundaan itu merupakan langkah yang tepat sehingga pelaksanaannya bisa berjalan baik. Alfiansyah membantah lamban dalam melakukan proses pendataan. Sebab, jumlah guru yang ikut di Medan lebih besar dibandingkan daerah lain. “Kalau jumlah kita ratusan guru mungkin sudah bisa ikut, tetapi ini kan sampai 3.252 orang, jadi benar-benar butuh waktu agak sedikit lama,” pungkasnya. (RIL)

9 Ruang Kelas Baru YSDB Hampir Rampung

andalas/asril tanjung

RAKOR - Kepala LPMP Sumut Bambang Winarji ketika berbicara pada Rakor yang digelar di Gedung Pancasila LPMP Sumut, Kamis (4/10).

MOBIL RAKITAN Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap mengendarai mobil rakitan hasil karya inovasi teknologi SMK Kota Medan, Kamis (4/ 10) di Tapian Daya, PRSU, Medan.

Wali Kota Medan Salut dengan Inovasi Siswa SMK

andalas/ist

Medan-andalas Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap memberikan apresiasi yang tinggi terhadap hasil inovasi teknologi karya siswa SMK se- Kota Medan yang ditampilkan dalam Gebyar SMK Medan 2012 di Tapian Daya, PRSU, Medan, Kamis (4/10). "Pemerintah Kota Medan terus mendorong kemajuan-kemajuan SMK untuk lebih menujukkan hasil-hasil karya inovasi teknologi. Apa yang dihasilkan siswa SMK ini tentunya menjadi kebanggaan SMK untuk menunjukan potensi, keunggulan, dan kualitas ke masyarakat luas," kata Rahudman Harahap di sela-sela meninjau stan Gebyar SMK Medan.

Di kesempatan itu Rahudman menyempatkan diri untuk mencoba mobil rakitan SMK Raksana dan SMK Swasta Bina Satria. Meskipun kondisi hujan, orang nomor satu di Pemko Medan ini tampak antusias mengendarai mobil rakitan tersebut menggelilingi arena Gebyar SMK Medan. Bahkan, Rahudman melakukan berbagai ‘manuver’ dalam mengendarai mobil rakitan tersebut yang disambut tepuk tangan meriah dari pengunjung Gebyar SMK. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs Rajab Lubis MM mengatakan Gebyar SMK ini untuk lebih mengangkat citra sekaligus kualitas SMK. Bahkan ke depan, sambung Ra-

jab Lubis, jumlah SMK diharapkan lebih banyak dibandingkan dengan SMA yang ada saat ini. Hal ini, lanjutnya, sudah menjadi program Kementerian Pendidikan Nasional dalam memajukan SMK. Bahkan Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan Medan akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan keunggulan SMK yang ada saat ini. Zulhanif, Kepala Seksi Kurikulum SMK Disdik Medan menambahkan Gebyar SMK ini diharapkan terus memacu diri untuk berkreativitas dan berinovasi untuk menujukkan hasil terbaiknya, untuk meningkatkan citra sekaligus membuktikan kualitas dan keunggulan. (MA)

Medan-andalas Yayasan Sosial Dharma Bakti (YSDB) Lubuk Pakam menargetkan pembangunan sembilan ruang kelas baru akan selesai pada akhir tahun 2012 guna menampung siswa dari keluarga kurang mampu untuk menikmati sekolah gratis. “Pembangunan ruang kelas baru merupakan bantuan dari Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Medan,” kata Ketua Umum YSDB Ade Chandra SH MM kepada andalas di ruang kerjanya, Jalan Krakatau, Medan, Kamis (4/10). Dikatakannya, YSDB sudah ratusan tahun berdiri, bergerak di bidang sosial kemasyarakatan tanpa membedakan latar belakang, suku, ras, dan antargolongan. Sejak didirikan, Gedung Perguruan Dharma Bakti pada tujuh tahun silam, program anak asuh ini menjadi perhatian pihak YSDB. “Saat itu pihak YSDB berpikir bagaimana caranya untuk menampung anak tersebut untuk menuntut ilmu terutama dari keluarga tidak mampu,”

ucap Ade Chandra. Beberapa waktu lalu, sebut Ade Chandra, pihaknya telah bertatap muka dengan ratusan orang tua siswa guna mengikuti program anak asuh di Perguruan YSDB Lubuk Pakam yang tersebar di empat kecamatan meliputi Pantai Labu, Beringin, Lubuk Pakam, dan Tanjung Morawa. Ade Chandra merinci, program anak asuh ini akan menampung sebanyak 58 orang untuk tingkat SD, tingkat SMP 21 orang, dan tingkat SMA 19 orang. “Jika program ini berjalan kita akan memantau perkembangan anak secara keseluruhan, baik itu peningkatan mutu belajar maupun budi pekerti siswa. Semuanya akan melalui proses evaluasi,” sebutnya. Berjalannya program anak asuh ini sebut Ade Chandra tidak terlepas dari bantuan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dengan harapan siswa yang tamat dari Perguruan YSDB berguna untuk keluarga, masyarakat, nusa, dan bangsa. (SIONG)

SMA Methodist-2 Gelar Lomba Sains Plus Antarpelajar Se-Sumut Medan-andalas SMA Methodist-2 Medan akan menggelar Lomba Sains Plus Antarpelajar Tingkat SMA se-Sumatera Utara. Lomba memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ini, dijadwalkan digelar 9-10 November 2012 di SMA Methodist-2, Jalan MH Thamrin No 96 Medan. Kepala SMA Methodist-2 Medan Pdt Paulus Subyanto STh didampingi Ketua Panitia Lomba Sains Plus Drs Bob S Saragih MSi dan Sekretaris Panitia J Manurung STh, kepada wartawan, Kamis (4/10) mengatakan, pendaftaran lomba tersebut telah dibuka sejak 19 September hingga 22 Oktober 2012. “Pendaftaran dibuka setiap hari kerja mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, di sekretariat panitia, SMA Methodist2, Jalan MH Thamrin No 96 Medan, telepon (061) 4565281 atau fax (061) 4567246. Pendaftaran akan ditutup jika jumlah peserta telah mencapai 200 orang per bidang lomba, walau masa pendaftaran belum berakhir,” kata Paulus. Adapun persyaratan peserta, tambah Paulus, mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang pendaftaran Rp60 ribu per orang per bidang lomba dan menyerahkan pasfoto ukuran 3X4 2 lembar. Bagi peserta dari luar Kota Medan dapat dilakukan melalui transfer ke rekening panitia atas nama Paulus Subyanto, Bank Mandiri No rekening 106-00-0448334-6. Peserta diharuskan membawa per-

Kepala SMA Methodist-2 Medan Pdt Paulus Subyanto STh lengkapan, seperti pensil 2 B, ball point, karet penghapus pensil, dan peraut pensil. Bagi peserta dari Kota Medan harus menunjukkan kartu tanda peserta, sedangkan bagi peserta luar Kota Medan menunjukkan resi bukti transfer uang pendaftaran dari bank. Bob Saragih menjelaskan, setiap peserta mengikuti tes dengan bentuk soal objektif tes dengan lima opsi. Adapun jumlah soal yang diujikan, Bahasa Inggris 100 butir soal, biologi 100 soal, kemudian fisika, kimia, dan matematika masing-masing 60 soal, sedangkan ekonomi 80 soal. “Soal biologi, fisika, kimia, matematika dan ekonomi disusun oleh Lembaga Olimpiade Sains Indonesia (LOPI) dan soal Bahasa Inggris disusun oleh

Lembaga Pendidikan Singapura,” tutur Bob S Saragih yang juga Waka I SMA Methodist 2. Dalam perlombaan ini, tambahnya, akan diambil 10 pemenang yang memperoleh nilai terbaik. Selain per orangan, dalam lomba ini juga akan dicari juara tim/sekolah yang berhak memboyong Piala Gubsu. “Agar hasil perlombaan fair dan objektif, siswa-siswi SMA Methodist 2 Medan hanya sebagai partisan, bukan peserta lomba,” tambah Bob. Ditanya tentang tujuan lomba tersebut, Kepala SMA Methodist-2 Medan Pdt Paulus Subyanto STh mengatakan, kegiatan ini merupakan sumbangsih SMA Methodist-2 Medan kepada dunia pendidikan. Kegiatan yang digelar untuk ke-11 kalinya ini, diharapkan dapat membina dan mengembangkan kesadaran ilmiah untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa kini dan masa mendatang. Juga untuk mempererat hubungan sesama siswa, para guru, dan pihak sekolah. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Panitia J Manurung mengatakan, berbarengan pelaksanaan Lomba Sains Plus itu, juga akan digelar pameran pendidikan internasional di lapangan Perguruan Methodist 2. “Hingga saat ini sudah mendaftar 26 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri. Maksimal peserta pameran pendidikan internasional ini 30 perguruan tinggi,” kata J Manurung yang juga Waka III SMA Methodist 2. (HAM)

Sumatera Bike Week 2012 Perkuat Kebersamaan Antarbikers Medan-andalas Sejumlah klub tergabung dalam Sumut Honda Bikers (SBW) tidak mau ketinggalan berperan atas kemeriahan “Sumatera Bike Week (SBW) 2012” yang berlangsung sejak 26-30 September lalu di Lapangan Benteng Medan. Klub-klub yang mengikuti kegiatan ini di antaranya Club Honda seperti Tiger Independent Medan Club (TIMEC), Honda Tiger Club Medan (HTCM), D’BeATTELLS, Revolution Supra X 125 Motor Club (RSMC), Medan Tiger Brotherhood, Honda MegaPro Club (HMPC), dan beberapa klub Honda lainnya. “Event (Sumatera Bike Week 2012) ini bisa semakin memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan antarbikers di Sumut maupun mancanegara,” kata Arifin Posmadi, General Manager CV Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara di kantornya, Jalan Pemuda, Medan, Kamis (4/10). Promotion Manager CV Indako Trading Co Gunarko Hartoyo menambahkan, event ini menjadi wadah untuk menyatukan seluruh komunitas dan penggemar sepeda motor tanah air. Sebagai salah satu komunitas sepeda motor Honda terbesar, Sumut Honda Bikers pastinya akan selalu mendukung gelaran yang dapat meningkatkan spirit brotherhood pecinta sepeda motor. Juli selaku Ketua TIMEC mengaku senang bisa ikut serta dalam ajang ini sekaligus meraih juara umum klub

andalas/siong

KEBERSAMAAN - Tiger Independent Medan Club tampak begitu menikmati kebersamaan dan persaudaraan antarbikers di Sumut maupun mancanegara pada acara Sumatera Bike Week 2012di Lapangan Benteng Medan. dengan hasil dua kategori juara satu dan lar setiap tahunnya ini akan berlanjut dua kategori juara dua dari total lima ke Kota Pekanbaru, Padang, dan Lamperlombaan. “Kami senang banget bisa pung yang menjadikan Pengda lainnya sebagai tuan rumah di tahun berikutikutan event ini,” ujar Juli. Selain memperoleh hadiah, se- nya. Kegiatan Sumatera Bike Week butnya, acara yang disuguhkan juga seru. Di beberapa perlombaan juga 2012 selama lima hari menyuguhkan dilakukan kegiatan bakti sosial do- hiburan bernuansa otomotif seperti Motorcycle Exhibition, Modification nor darah. ”Saya berharap kegiatan ini digelar Contest, Photo Contest, Classic Bike tiap tahun. Event seperti ini bisa men- Exhibition, Motorcycle Workshop, jalin hubungan baik dengan bikers dari Freestyle Performance, Bakti Sosial, luar kota, bahkan luar negara,” ujar Juli. Festival Makanan, Games Rider ComSumatera Bike Week 2012 meru- munity, Modern Dance, Festival Kepakan ajang pemersatu seluruh bikers budayaan, Rolling Thunder, Pemilihan yang diprakarsai Pengurus Daerah Miss SSBW 2012, Big Bang Party, dan Harley Davidson Club Indonesia penampilan dari grup band papan atas (HDCI) Sumut. Event yang bakal dige- tanah air, Rif. (SIONG)


Jumat 5 Oktober 2012

KPUD Humbahas Lantik 50 PPK dan 462 PPS

SUMATERA UTARA 12 Kakan Kemenag Asahan Dituding 'Penghisap Darah' harian andalas | Hal.

Ketua KPUD Asahan Lantik 125 Anggota PPK LANTIK - Ketua KPUD Humbang Hasundutan, Kosmas Manalu ST mengambil sumpah/melantik anggota PKK dan PPS. Dolok Sanggul-andalas Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Humbang Hasundutan Kosmas Manalu ST, melantik anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 50 orang. Terdiri dari 5 per kecamatan, dan 462 Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing 3 per desa, Kamis (4/10) di Aula Hutamas Dolok Sanggul. Pelantikan tersebut dilaksanakan sesuai Keputusan KPU Nomor:741/KPTS/KPU/ 002.434587/IX/2012, 28 September 2012 tentang pengangkatan PPK 50 orang dan Keputusan KPU No : 21/KPTS/KPU 002. 434657/X/2012, tanggal 1 Oktober 2012 tentang pengangkatan PPS 462 orang. Ketua KPUD Humbang Hasundutan Kosmas Manalu, mengajak seluruh anggota PPK dan PPS untuk bekerja dengan giat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bagi para anggota PPK dan PPS yang tidak bekerja sesuai dengan tanggung jawab akan diberikan sanksi administrasi dan akan dikeluarkan sebagai anggota. "Kita berharap seluruh anggota PPK dan PPS sama-sama menciptakan suasana yang kondusif dan bersifat adil dalam pemilihan Gubsu," katanya. Sementara, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Drs Marganti Manullang dalam arahannya minta, agar PPK dan PPS bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang telah diemban. Mudah-mudahan di Kabupaten Humbang Hasnudutan tidak terjadi konflik pada pelaksanaan Pilgubsu 2013 mendatang. "Jalankanlah tugas dengan sebaik-baiknya, sebagai PPK dan PPS tidak perlu takut melakukan tugas dan tanggung jawab selama sejalan dengan aturan," kata Marganti Manullang. Hadir pada acara pelantikan tersebut, Ketua DPRD Humbang Hasudutan Bangun Silaban SE, Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulismono, tokoh agama/rohaniawan yang mendampingi peserta dilantik serta para Camat se-Kabupaten Humbang Hasundutan. Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan rapat kerja dan bimbingan teknis oleh Ketua dan Anggota KPUD Humbag Hasundutan. (MPL)

Banjir Tapteng Bukan Karena Pembalakan Liar Tapteng-andalas Rapat koordinasi penanggulangan pembalakan liar digelar unsur Muspida Tapteng di Aula Mapolres Tapteng, Rabu (3/10) dihadiri Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patrianegara, Wakil Bupati Tapteng H Syukran Jamilan Tanjung, unsur TNIAL,TNI-AD, Dinas Kehutanan serta 20 camat se-Tapteng. Terungkap, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Barus pada bulan lalu bukan karena pembalakan liar di Dusun Molhum, seperti dikatakan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang dalam siaran persnya. Ternyata, banjir di Kecamatan Barus Kabupaten Tapteng adalah akibat hutan di Desa Bonan Dolok dan Sijungkang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang gundul diduga sebagai penyebab banjir di Kecamatan Barus. Menurut Kapolres AKBP Dicky Patrianegara, banjir di Tapteng, khususnya Kecamatan Barus merupakan kiriman dari hulu aliran sungai di Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas dan masuk ke sungai Aek Sirahar, Tapteng. Masih menurut Kapolres, besarnya debit air sungai dari wilayah Pakkat (Humbahas) karena hutan di wilayah Desa Bonan Dolok dan Sijungkang, gundul akibat pembalakan liar. Namun, hal itu bukan tanggung jawab Pemkab maupun penegak hukum di Tapteng. Melainkan Pemkab dan penegak hukum di Humbahas. “Jadi dari kesimpulan kami, banjir melanda Barus bukan akibat illegal logging di Molhum atau Tapteng. Namun, kiriman dari Humbahas karena di wilayah itu ada hutan gundul," kata Dicky Patrianegara. Dinas Kehutanan Tapteng diwakili Kabid Kehutanan Aidil Pasaribu membenarkan, peristiwa banjir melanda Barus beberapa waktu lalu utamanya bukan diakibatkan pembalakan liar di Desa Molhum. “Dampak dari anak sungai di Molhum memang ada, tapi bukan utama,” tuturnya. Kapolres menekankan, perlu ada tindakan tegas terhadap perambah hutan, termasuk kepada oknum aparat TNI/Polri yang terlibat. Perlu juga sosialiasisasi tentang hutan, batas hutan, dan manfaat hutan ke warga di setiap wilayah kecamatan. (MP/RES)

ORASI - Puluhan Aktivis DPC LSM Penjara Asahan, berorasi mengecam kepemimpinan Kakan Kemenag Asahan di tugu Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kamis (4/10).

Kisaran-andalas Puluhan aktivis Pemantau Kinerja Aparatur Negara (DPC LSM Penjara) dimotori Hendra Syahputra SP, menggelar demo ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan dan di tugu Jalan Imam Bonjol/Cokroaminoto, Kisaran, Kamis (4/10). Dalam orasinya DPC LSM Penjara menuding, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, M Syafii sebagai 'penghisap darah' setiap orang yang berada ada di sekitarnya. Pasalnya, selama dua tahun menjabat sebagai Kakan Kemenag Asahan, diduga banyak melakukan KKN. Di antaranya pemotongan dana DIPA pada seluruh kegiatan Kemenag Asahan dan MIN se-Asahan tahun 2011

sebesar 25 persen. Pengutipan dana sertifikasi guru PNS/swasta antara Rp 400-Rp 500 ribu per orang. Pengutipan DIK terapan pada tiga pondok perantren (Daanul Hijrah Kecamatan Air Batu, Daarul Hikmah Sei Dadap dan Manbaul Hidayah Pulo Bandring) masing-masing Rp 45 juta. Pengutipan bantuan rumah ibadah Islam, Kristen/Katolik pada DIPA tahun 2011 masing masing Rp 2 juta dari besaran bantuan antara Rp 5juta-Rp 10 juta. Pengutipan tunjangan profesi guru dan pengawas antara Rp 50 ribu-Rp 100 ribu dari jumlah penjairan Rp 8 juta/orang dalam satu semester. Pengutipan pencairan dana BOS Madrasah se Asahan antara Rp 1 juta-Rp 3 juta sesuai jumlah siswa, pengutipan dana rehab/ pemeliharaan gedung MIN se Asahan sebesar Rp 5 juta. Pendistribusian dana BAZNAS Asahan tahun 2012 yang tidak sesuai dengan data jumlah penerima/mustahiq. Penutupan kantor BAZNAS Asa-

han, merekayasa hasil BAP Drs Ibrahim Maselaku Ka KUA Sei Kepayang atas kasus pernikahan tanpa berkas pernikahan, pendistribusian BAZ unit Kemenag Asahan tidak transparan. Selanjutnya, pemaksaan penyetoran dana majalah Rp 10 ribu setiap pernikahan, pemerasan Ka KUA, pemotongan dana intensif guru honor se-Asahan Rp 100 ribu-Rp 200 ribu/ orang. Mengangkat pegawai honorer atas nama Munir yang tidak tertuang dalam pagu anggaran, mutasi Drs Syahruddin sebagai Ka KUA Kisaran Timur dan Drs Ibrahim sebagai Ka KUA Meranti, yang tidak sesuai Keputusan Menteri Agama RI. "Atas dasar itu, LSM Penjara minta Kakanwil Kemenag Sumatera Utara, agar mencopot jabatan M Syafii sebagai Kakan Kemenag Asahan. Kepada Kapolres Asahan dan Kajari Kisaran didesak segera memeriksa dan menangkap M Syafii," tegas Hendra Syahputra. (FAS)

Lagi, Deli Serdang Terima Penghargaan KLA Lubuk Pakam-andalas Kabupaten Deli Serdang untuk kedua kalinya menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA), dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPA) Linda Amalia Sari SIP, yang diterima Bupati Drs H Amri Tambunan, Rabu (3/10) di Jakarta, dalam rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012. Kadis Infokom Deli Serdang Drs Neken Ketaren didampingi Kasi Peliputan Sarjan Rambe SSos menjelaskan, anugerah penghargaan Kabupaten Layak Anak untuk Deli Serdang, karena tingginya komitmen Bupati Amri Tambunan, selaku kepala daerah terhadap program dan kegiatan anak sejalan dengan tupoksi dilakukan oleh lintas sektoral di Pemkab Deli Serdang. Diharapkan, apresiasi dari pemerintah pusat ini dapat menjadi pendorong penuntasan cakupan pemenuhan hak-hak anak. Demikian juga untuk mendorong agar KLA ini dapat terus diimplementasikan secara meluas. Sebelumnya, pada tahun 2011 lalu

PENGHARGAAN - Bupati Amri Tambunan menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA), dari Meneg PPA Linda Amalia Sari SIP di Jakarta. Kabupaten Deli Serdang juga menerima dua penghargaan. Yakni, penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) serta penghargaan atas pemberian akte kelahiran gratis bagi anak-anak,

yang diterima Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dari Menteri Negara PPA Linda Amalia Sari SIP, dengan nilai peringkat A. (TH)

Kisaran-andalas Ketua KPUD Kabupaten Asahan, Linda Sari Agustina SH mengambil sumpah dan melantik 125 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Asahan, di Aula Hotel Bintang Kisaran, kemarin. Linda mengatakan, salah satu tugas PPK adalah membantu KPUD Asahan dalam melaksanakan Pilgubsu periode 2013-2018. Selain itu, PPK bertugas melaksanakan semua tahapan tahapan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil). Diyakini, 125 anggota PPK yang baru dilantik mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagaimana diamanatkan UU No 15 tahun 2011 tentang Pemilu."PPK harus bekerja penuh waktu, ikhlas, profesional, jujur, adil dan bertanggung jawab,"ujar Linda. Sementara, Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dalam pidato tertulis dibacakan Kaban Kesbang Linmas, Buwono Prawana SIP mengatakan, PPK, PPS dan KPPS merupakan ujung tombak berhasil atau tidaknya Pemilu. Untuk itu, kepada PPK yang baru dilantik diminta bekerja dengan baik."Bantulah KPUD Asahan dalam mensosialisasikan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada Maret 2013," katanya. Kepada PPK diharapkan dapat menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat, apakah masyarakat tersebut namanya sudah terdaftar sebagai pemilih sementara atau pemilih tetap. "Kalau belum daftarkan, ajak masyarakat datang ke TPS, sosialisasikan bagaimana cara menggunakan hak pilih dengan baik,"harap bupati. (FAS)

239 Calhaj Asahan Bertolak ke Mekkah Kisaran-andalas Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, melepas keberangkatan 239 jemaah calon haji (calhaj) Kabupaten Asahan, dari Kompleks Pesantren Modern Daar Al Uluum Kisaran, menuju Asrama Haji Medan, kemarin. Ratusan calhaj Kabupaten Asahan tersebut diberangkatkan, dengan menggunakan 7 bus pariwisata. Calhaj Asahan didominasi kaum Hawa 145 orang dan kaum Adam 94 orang. Calhaj Asahan akan bergabung dengan jemaah haji dari Kota Medan, Nias dan Taput, yang keseluruhannya berjumlah 445 orang diberangkatkan melalui Kloter 11 dari Embarkasi Polonia Medan. Bupati Asahan berpesan kepada calhaj, agar meluruskan niat dalam menunaikan ibadah haji. Kemudian diminta dan memahami semua hakikkat pelaksanaan haji, agar saat melaksanakan ibadah haji dapat dilakukan dengan khusyuk. Calhaj juga diminta untuk memelihara dan menjaga kesehatan fisik. Jangan sekali-kali takabur, sombong terhadap kondisi fisik, mengikuti semua aturan disampaikan pembimbing, serta menjaga keamanan diri masing-masing. "Patuhi jadwal pelaksanaan haji yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi," imbau Taufan. Diharapkan, calhaj mendapat hikmah haji mabrur dan insya Allah menjadi lebih mantap kepribadiannya ketika kembali nanti dan dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dan keluarga. (FAS)

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu Raih Penghargaan KLA Stabat-andalas Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPA) Linda Amalia Sari SIP dalam rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012 di Hotel Gren Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (3/10). “Tentunya penghargaan ini menjadi motivasi positif bagi kita untuk meraih prestasi yang lain,”ujar bupati, seperti disampaikan Staf Ahli Bidang Pembangunan Eddy Dharma Tarigan, melalui telepon seluler sembari mengharapkan dukungan semua pihak agar Kabupaten Langkat ke depan bisa lebih sukses di bawah kepemimpinan Bupati H Ngogesa Sitepu sebagai Kabupaten Layak Anak, walaupun dalam beberapa hal masih perlu disempurnakan. Sementara itu, Kaban

Pemberdayaan Perempuan dan KB Drs H Darwan Hasrimy MM didampinggi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Hj Rina Wahyuni Marpaung SSTP MAP, menjelaskan penganugerahan penghargaan Kabupaten Layak Anak untuk Langkat karena Bupati Ngogesa Sitepu, selaku kepala daerah dinilai telah memiliki komitmen kuat terhadap program dan kegiatan anak yang dilakukan lintas sektoral di Pemkab Langkat. Sebelumnya, pada Desember 2011 lalu Kabupaten Langkat dicanangkan Meneg PPA Linda Amalia Sari SIP sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) karena beberapa program telah dilakukan. Di antaranya pembuatan Perda Akte Kelahiran gratis, pelayanan Puskesmas 24 jam, Perda Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir/Anak (KIBLA), Ranperda pengobatan gratis bagi anak serta terus berupaya

HORMA HORMATT - Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu selalu tanggap dan peduli terhadap anak, tampak saat menghormat dan bercengkerama dengan anak-anak. dalam pengkondisian ruang pendidikan maupun mediasi bagi anak yang bermasalah. Menanggapi penghargaan tersebut Ketua Yayasan Forum Karya Putera (YFKP) T. Firmansyah memberikan apresiasi positif kepada bupati.

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bukti nyata dari keberhasilan Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu. Penegasan itu disampaikan T Firmansyah kepada andalas di Stabat, Kamis (4/10). “Ini adalah salah satu bukti

dari keberhasilan Bupati setelah keberhasilan merebut penghargaan-penghargaan yang lain. Karena itu, mari kita dukung agar Bupati kembali meraih penghargaan untuk mengangkat marwah dan nama Kabupaten Langkat,” ujarnya. (BD)


SUMATERA UTARA

Jumat 5 Oktober 2012

harian andalas | Hal.

13

Siswa Berprestasi Merasa Tak Diperhatikan Bupati Dairi

BERSAMA - Anggota DPRDSU Richard Eddy M Lingga, diabadikan bersama suster dan Kepala SMP St Paulus dan SD St Yosef Sidikalang.

Sidikalang-andalas Anggota DPRDSU Richard Eddy M Lingga SE mengatakan, sebagai wakil rakyat mengapresiasi dan bangga dengan hasil dicapai sekolah Katolik dari Kabupaten Dairi. Berbagai prestasi telah diraih siswa SD St Yosef dan siswa SMP St Paulus dan mengharumkan Dairi. "Terima kasih kepada suster, dan para guru yang mendidik mereka, semoga kelak anak-anak kita berhasil dalam hidup dan menjadi bunga bangsa," kata Richard Eddy M Lingga, saat berkunjung ke Sekolah Katolik tingkat SD dan SMP di Kecamatan Sidikalang, dalam rangka reses, Kamis (4/10). Richard menyebutkan, ke-

Kondisi Pertanian Karo Makin Memprihatinkan Tanah Karo-andalas Arah kebijakan dan kondisi pertanian di Kabupaten Karo, saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi produk andalan pertanian, yang diperparah dengan anjloknya harga komoditi pertanian rakyat. Warga mengeluhkan, masuknya sejumlah produk pertanian impor ke daerah mereka. Soalnya, hal itu membuat pemasaran produksi pertanian terancam. Belum lagi soal pupuk dan pestisida yang diduga palsu, banyak beredar di pasaran. Keluhan itu disampaikan sejumlah warga, saat menerima kunjungan reses anggota DPRD Sumut, Drs Dermawan Sembiring (Dapil Karo, Dairi, dan Pakpak Barat), Rabu (3/10) malam di Jambur Desa Rumah Kabanjahe (Rumka) Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Selain itu, kami juga berharap perhatian pembangunan parit dan diadakan sebuah komputer di SD Inpres Desa Rumka, serta lebih penting perhatian pemerintah terhadap pemasaran

pertanian daerah kami,”ujar tokoh adat, agama, masyarakat, dan Kepala Desa Apul Brahmana. Pada kesempatan itu, Dermawan Sembiring didampingi Ketua DPC PDS Kabupaten Karo, Hendri Pelita Pelawi dan Pt Bapa Endo Brahmana mengatakan, dirinya sangat memahami kondisi masyarakat Tanah Karo, khususnya bidang pertanian. “Saya datang untuk mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat. Saya berharap supaya keluhan masyarakat tersebut dibuat secara tertulis dan akan segera mempelajari, serta mengoordinasikannya dengan temanteman anggota dewan lain agar dapat diusulkan ke Pemprovsu,”ujarnya. Setelah menyimak aspirasi masyarakat itu, Dermawan berharap, pihaknya akan berupaya mencari alternatif solusi terbaik dengan pihak berkompeten, agar petani Tanah Karo kembali berjaya dan dapat mengandalkan hidup dari sektor pertanian seperti sediakala. Dermawan Sembiring tak lupa menyumbangkan partisipasinya rangkaian acara pesta tahunan Desa Rumka pada 27 Januari mendatang. Setelah tatap muka dan berdialog dengan masyarakat, acara ditutup dengan doa dan hiburan. (NT)

Drs Dermawan Sembiring

hadirannya di SD dan SMP Katolik bertujuan, untuk menyerap aspirasi sekolah agar nanti dapat dianggarkan di APBD Provsu, mengingat mengingat anak didik kedua sekolah ini sudah banyak berprestasi hingga tingkat nasional. Selain akan memberi bantuan peningkatan pendidikan anak, Richard akan berupaya membantu sekolah mendapatkan dana dana segar, dalam memotivasi semangat siswa berprestasi lebih. "Kita harus bangga karena ternyata begitu banyak putra-putri Dairi, meraih prestasi terbaik karena bersekolah di sini," katanya. Sementara, Kepala SMP St Paulus, Sr Cornel Tumanggor

menyampaikan rasa sedihnya terkait dengan minimnya perhatian Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro, terhadap siswa berprestasi. Padahal, dari tiga pilar pembangunan yang ingin dimajukan bupati, salah satu adalah pendidikan. Namun, bagi kami, pernyataan bupati hanya omongan belaka, karena beberapa kali pihak SMP dan SD Katolik menyampaikan akan ikut Olimpiade tingkat provinsi, bahkan nasional, ternyata tak sekalipun Bupati Bairi, mau untuk sekadar menyalami siswa dan memberangkatkan mereka dengan doa. Sepertinya, keberadaan siswa berprestasi yang sudah

mengharumkan Dairi, tidak ada artinya bagi Bupati KRA Johnny Sitohang. "Kami sangat sedih dan berharap dengan hadirnya Richard Lingga, ke depan siswa berprestasi Dairi memiliki semangat lebih, untuk menunjukkan Kabupaten Dairi mempunyai banyak siswa berprestasi," katanya. Richard berjanji siap bekerjasama dan akan mengupayakan ke depan, dana untuk siswa berprestasi akan dianggarkan. "Dalam waktu dekat ini, saya akan memberi bantuan berbagai alat kelengkapan sekolah dan siap mendampingi siswa berprestasi ke provinsi dan pusat," ujar politisi Golkar ini. (SS)

Kodim 0205/TK Retas Jalan Akses Sosial Masyarakat Payung-andalas Karya Bhakti TNI Angkatan Darat se-jajaran Kodim 0205/ Tanah Karo TA 2012, Rabu (3/10) resmi ditutup di lapangan Desa Selandi, Kecamatan Payung dalam sebuah upacara. Kerja perintis ini diharapkan dapat dilanjutkan ke depan oleh Pemkab Karo untuk membuka keterisoliran dan meretas akses mobilitas sosial dan ekonomi antara Dusun Selandi Baru dan Selandi Lama. Pada penutupan tersebut, Dandim 0205/TK Letkol Kav Prince Meyer Putong selaku inspektur upacara menegaskan kegiatan Karya Bhakti yang telah berlangsung ini merupakan wujud pelaksanaan territorial dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kerjasama yang bersinergi, mulai dari masuknya permohonan masyarakat Selandi ke pihaknya, pengerjaan lapangan kemudian bisa dilangsungkan, setelah Pemkab Karo mengapresiasi langkah-langkah dilakukan Kodim 0205/TK. Pada intinya, sambung Meyer, Karya Bhakti ini didasarkan atas azas kebermanfaatan bagi rakyat banyak, di mana hasil diinginkan terciptanya kemudahan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan sentuhan infrastruktur yang tidak lain telah merumitkan sistem hidup mereka, baik dari sisi social maupun ekonomi. Putong pun berharap agar perintisan jalan yang telah dilangsungkan, dapat dilanjutkan Pemkab Karo melalui berbagai proyek nantinya. Harapan Letkol Kav Prince Meyer Putong pun selaras dengan keinginan masyarakat Desa Selandi, sembari menyanjung

TANDA TANDATTANGAN - Bupati Kena Ukur Karo Jambi Surbakti menandatangani berkas hasil kegiatan Karya Bhakti Kodim 0205/TK bersama Dandim 0205/TK Letkol Inf Prince Meyer Putong. Karya Bhakti Kodim 0205/TK, yang dirasakan sangat membantu masyarakat dalam hal membuka akses jalan sebagai urat nadi perekonomian warga desa. Kades Selandi, Hansip Ginting mengutarakan rasa bahagianya atas terwujudnya maha karya pembukaan jalan kepada Dandim dan pemerintah daerah. Kedepan, agar jalan perintis yang telah dikerjakan secara susah payah oleh para personil TNI ini dapat lebih ditingkatkan. Merespon hal tersebut, Bupati Karo DR ( HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti di hadapan peserta upacara dan masyarakat luas langsung memerintahkan Kepala Dinas PUD Karo untuk mengalokasikan anggaran tahun 2013 guna melanjutkan proyek Karya Bhakti TNI AD di Desa Selandi. “Peningkatan jalan ini, penting agar memudahkan masyarakat mengangkut komoditas pertaniannya,” ujarnya.

Sebagai salah satu daerah yang kemarin sempat melakukan pengungsian ketika bencana meletusnya gunung api Sinabung, warga Selandi kini tidak harus melakukan evakuasi melewati Desa Perbaji untuk keluar dari tempat tinggal mereka, karena dengan jalan yang telah dirintis ini, akses langsung ke jalan Kabanjahe-Kuta Buluh telah dapat dinikmati. Karya Bhakti TNI Angkatan Darat se-jajaran Kodim 0205/TK TA 2012 sesuai yang dilaporkan terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya pembukaan jalan perintis sepanjang 1 km dengan lebar 6 meter, pembuatan jembatan desa dan perbaikan jambur desa setempat. Dandim 0205 /TK pun memberikan apresiasi, serta ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan sebahagian tanah mereka untuk jalan yang dirintis. (RTA)

Warga Desa Simberuna Dambakan Perbaikan Jembatan

MEMPRIHA TINK AN - Kondisi jembatan yang memprihatinkan, membuat warga yang MEMPRIHATINK TINKAN hendak melintas harus ekstra hati-hati.

Pakpak Bharat-andalas Warga Desa Simberuna, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, mengharapkan Pemkab, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan perbaikan kerusakan jembatan yang menghubungkan desa tersebut dengan areal perladangan. "Pasalnya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting sebagai akses arus masyarakat dan barang,"kata H Solin, salah seorang warga Desa

Simbruna, kepada andalas, Kamis (4/10). Dikatakannya, keadaan jembatan tersebut sekarang hanya terbuat dari kayu. Namun tidak tersusun dengan rapi, tidak ada pengamanan yang mengapit landasan jembatan tersebut. Sementara, tingginya arus manusia dan barang tentunya akan berdampak pada ketahanan jembatan tersebut. ’Saat ini kendaraan roda dua masih bisa melintas di atas jembatan tersebut dengan hati-

hati. Kita berharap, adanya perbaikan atas kerusakan di sana-sini. "Kalau terus dibiarkan, kerusakan akan terus semakin parah,’’ ujar Solin. Disebutkan, perbaikan pada jembatan tersebut yang merupakan satu-satunya jalur darat menghubungkan Desa Simbruna ke areal perladangan. Bertujuan untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Seperti jatuhnya penyeberang dan terputusnya jalur transportasi darat antara

Desa Simbruna ke areal perladangan. Kondisi itu sangat tidak diinginkan, karena akan berdampak dan merugikan masyarakat. ‘’Kita tidak ingin kalau sampai jembatan tidak bisa dilewati lagi. Sebab, akan membuat perekonomian masyarakat Desa Simberuna semakin terpuruk. Karenanya, kita sangat berharap Pemkab Pakpak Bharat segera melakukan perbaikan,’’imbuhnya. (WES)

Kegiatan Tahunan Datuk Pengembara

Diharapkan Jadi Pesta Seni Budaya Tradisional Serdang Bedagai Pantai Cermin-andalas Berbagai pertunjukan seni pada perayaan hari ulang tahun Datuk Pengembara, di Dusun II, Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, bisa dijadikan sebagai pesta seni budaya tradisional. Sebab, dapat mengenalkan dan mengangkat kesenian budaya tradisonal yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, sekaligus untuk upaya mengedepankan rasa kebersamaan dan persaudaraan. “Pemerintah Kecamatan Pantai Cermin saya minta mendaftarkan kegiatan tahunan Datuk Pengembara yang mempertunjukan seni budaya seperti, Wayang Kulit, Reog, Pak Pung dan Ludruk ke Dinas Pariwisata Sergai,” kata Wakil Bupati Sergai, Ir H Soekirman pada penutupan HUT ke-6 Datuk Pengembara, Rabu (3/9). Tujuannya, kata H Soekirman, untuk menyampaikan kesenian tradisional dalam perkembangannya bukan hanya sebagai ajang pelestarian seni dan budaya, tetapi menjadi bagian dari promosi pariwisata di Kabupaten Sergai. “Sebelum terdaftar, saya meminta

kepada Iswanto Browo yang merawat makam Datuk Pengembara membuat suatu lembaga atau yayasan. Hal tersebut untuk mempermudah pagelaran seni budaya yang digelar menjadi pesta tahunan memiliki tujuan,” ujar Wabup Sergai. Sebelumnya, Iswanto Browo alias Tjiam Cun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sergai khususnya Muspika dan masyarakat Pantai Cermin yang turut mendukung terlaksananya kegiatan seni budaya tersebut. Kegiatan seni budaya digelar sebagai wujud kepedulian melestarikan kebudayaan yang merupakan suatu fenomena universal menempati posisi sentral dalam seluruh tatanan kehidupan manusia. Sebab, tidak ada manusia yang hidup diluar dari lingkungan kebudayaan, karena seluruh manusia tidak terlepas dari kebudayaan sehingga penting sekali memahami suatu kebudayaan, papar pemerkasa pembangunan yang juga dipercayakan merawat makam Datuk Pengembara tersebut. KESURUPAN Penutupan perayaan HUT ke-6 Datuk

Pengembara yang disaksikan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Ir H Soekirman, Iswanto Browo, Camat Pantai Cermin, A Yasir Arafat Nasution Ssos, Kanit Reskrim Polsek Pantai Cermin, Aiptu J Tambunan, juga diwarnai kesurupan massal. Kesurupan terjadi di halaman makam Datuk Pengembara di Dusun II, Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin itu, setelah beberapa pemain Reog yang mengikuti irama lantunan tabuhan gending mendengar suara lecutan cemeti yang meledak-ledak dan ditambah tebaran aroma kemenyan. Seorang laki-laki paruh baya memakai ikat kepala hitam dan seragam serba hitam dengan diiringi irama lantunan tabuhan gending dan lecutan cemeti, menunjukan aksinya berdiri diatas bara api, kemudian memakan pisau silet serta kaca. Melihat kejadian spektakuler itu, tak membuat ratusan penonton ketakutan dan pulang sebelum selesai acara, namun malah sontak memberikan tepung tangan sembari merinding dan ngilu giginya hingga acara tersebut berakhir. (R)

KESURUP AN - Seorang laki-laki paruh baya kesurupan ketika berdiri dan menggulingkan badan di atas bara api KESURUPAN serta memakan kaca pada penutupan perayaan HUT ke-6 Datuk Pengembara.

WARTAWAN DAERAH BINJAI: Sri Masana SSos LANGKAT: Budi Zulkifli, Dony Syahputra, Badruddin DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba, Jasa Lubis TANJUNG MORAWA: Dapot Raja Situmorang SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Larham Simare-mare, Lintong Saragih KISARAN: Hamdan Rangkuti AEK KANOPAN: Selamat Riady TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst (Koord.Liputan), Adi Sastra BATUBARA: Zulkifli Nasution, H Sutan Sitompul PERDAGANGAN: Zoel Sinaga, P.Pangaribuan LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SIBOLGA/TAPTENG: Ruslan Effendy Sinaga SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin LHOKSEUMAWE: Bukhari Tolus LANGSA: Ruslan BLANGPIDIE: Adi Sadana LHOKSUKON: Usman Cut Raja ACEH UTARA: Effendi Nurdin.


ACEH MEMBANGUN

Jumat 5 Oktober 2012

harian andalas | Hal.

RSUDZA Idealnya Miliki 750 Tempat Tidur Banda Aceh-andalas Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh idealnya memiliki sebanyak 750 tempat tidur sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat di provinsi itu. "Terbatasnya tempat tidur menjadi salah satu kendala manajemen dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," kata Direktur RSUDZA Taufik Mahdi di sela-sela meresmikan media center rumah sakit itu di Banda Aceh, Kamis. RSUDZA yang dibangun atas donasi lembaga bantuan Jerman (KFW) untuk menggantikan gedung lama yang terkena dampak tsunami 26 Desember 2004 itu berkapasitas 350 tempat tidur. "Kami menilai penambahan tempat tidur melalui pengembangan gedung sangat mendukung upaya bersama dalam meningkatkan pelayanan optimal kepada masyarakat Aceh, sebab RSUDZA merupakan satusatunya rumah sakit rujukan tingkat provinsi," katanya menjelaskan. Dia menjelaskan, setiap harinya rata-rata tidak kurang dari 1.000 pasien yang berobat di rumah sakit milik pemerintah Provinsi Aceh itu. "Kalau RSUDZA telah didukung dengan 750 tempat tidur maka kami yakin ke depan tidak ada alasan lagi bagi pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit ini," katanya menambahkan. Di pihak lain, Taufik Mahdi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendekatan kembali dengan pihak donor dari Jerman (KFW) untuk pengembangan rumah sakit melalui pemanfaatan kembali gedung lama. (ANT) "Saya sedang merayu KFW dan bos besar dari lembaga donor Jerman itu akan berkunjung ke Aceh dalam waktu dekat. Kami akan membicarakan agar mereka bersedia juga membantu pengembangan rumah sakit lama agar bisa difungsikan kembali," kata dia menjelaskan. (ANT)

Puluhan Anak Cacat Peroleh Bantuan Banda Aceh-andalas Sebanyak 50 anak yang menderita kecacatan dari berbagai gampong (desa) di Kota Banda Aceh memperoleh bantuan kesejahteraan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Bantuan bagi anak yang menderita kecacatan itu untuk membantu para orang tua guna memenuhi kebutuhan sekolah, nutrisi dan keperluan lainnya," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal di Banda Aceh, Kamis. Hal tersebut disampaikan Illiza Sa'aduddin Djamal setelah menyerahkan bantuan senilai Rp1,5 juta/tahun melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) di aula gedung A Balai Kota Banda Aceh. Didampingi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh Zulkifli Syahbuddin, ia mengatakan, PKSA merupakan upaya terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Kota Banda Aceh dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar, aksebilitas pelayanan sosial. Disamping itu juga untuk peningkatan potensi diri, kreatifitas, penguatan orang tua, keluarga dan penguatan lembaga kesejahteraan anak cacat. Menurutnya, program PKSA dengan kecacatan yang dilaksanakan selama dua tahun, pada 2011 jumlah penerima bantuan kesejahteraan sosial itu juga berjumlah 50 anak. Program ini dilatarbelakangi karena sebagian besar anak yang menderita kecacatan berada dalam keluarga miskin sehingga sulit mendapatkan hak dasarnya sebagai anak secara wajar. "Kami sadari bantuan ini tidak mampu memuaskan semua pihak dan belum semua penderita cacat juga menerimanya, Pemerintah Kota akan berupaya meningkatkan program dimasa yang akan datang," kata Illiza. Sementara itu Sawiah (55) orang tua dari Rika Efiana (9) salah seorang penerima bantuan mengaku sangat terbantu dengan program Pemko tersebut. "Bantuan ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan anak saya, kami akan mempergunakan untuk biaya pendidikan dan kesehatan Rika," kata Sawiah. (ANT)

14

MEMBANGUN BIREUEN Bupati Bireuen H Ruslan HM Daud diabadikan bersama para tokoh yang akan membangun Bireuen ke depan, yaitu Ridwan Yusuf, Husrizal, Rizal dan Murdani serta Ketua FKMB Forsi Asokaya Kapul Topan ketika masih di Medan seusai melantik Pengurus Forom Kerukunan Masyarakat Kabupaten Bireuen (FKMB) awal pekan lalu. andalas/suherman amin

Proyek di Dinsos Abdya Diduga Gunakan Berkas Tender Palsu Blangpidie-andalas Proyek rehap gedung asrama balai latihan kerja (BLK) dan aneka pelatihan senilai RP 162.200. 000 dan paket rehab ge-dung bursa komunikasi online (BKOL) senilai Rp 119. 350.000, yang dananya bersumber dari APBK 2012 pada Dinas Sosial sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan dan diduga fiktif karena tidak melalui proses tender. Hal tersebut diduga dilakukan oleh oknum dinas dengan cara membuat berkas tender palsu, dengan memalsukan ke tujuh tandatangan panitia tender yang dibentuk oleh pemkab setempat. Akibatnya pihak pani-

tia merasa dirugikan karena tandatangan sudah dicatut. “Saya tidak pernah menender kedua proyek tersebut di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja apalagi membuat berkas tender,” kata Fredi Ariza Putra, SH Ketua Panitia lelang Proyek APBK tahun 2012 kepada wartawan, Kamis (4/10). Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Abdya Ir H Zuriat yang dikonfirmasi Wartawan mengaku, mengetahui adanya pemalsuan proses tender itu dari panitia lelang. ”Saya baru tahu itu dipalsukan setelah ada pemberitahuan dari panitia tender,” ujarnya. Informasi yang diterima andalas, proyek rehab gedung asrama balai latihan kerja (BLK) tersebut yang berada di Desa Cot Mane dikerjakan oleh CV Kuala Punto. Pihak perusahaan telah menyelesaikan seluruh pekerjaan hingga 100 persen dan telah menarik uang muka sebesar 30 persen dan uang ter-

min hingga 80 persen dari total anggaran Rp 162.200.000. Hal serupa juga terjadi pada proyek rehab gedung Bursa Kerja Online (BKOL) yang dikerjakan oleh CV Ubena Daya, juga telah menarik uang hingga 75 persen dengan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang tertera didalam kontrak yang diduga dibuat palsu itu. Kadis Dinsos Abdya kembali kepada wartawan menegaskan, bahwa kasus tersebut diketahui setelah dilakukan penarikan uang hingga 80 persen. ”Kalau saya tahu dari awal, pasti uang tidak akan saya cairkan,” ujarnya sambil menyatakan telah menutup penarikan uang 100 persen. Ditambahkan, setelah mengetahui adanya pemalsuan berkas tender, dirinya langsung memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rusdi Arsyad S Hut serta PPTK Darwati untuk meminta penjelasan. ”Setelah saya tanya pihak PPK mengaku telah melakukannya,” akui Zuriat.

Organisasi Buruh Dunia Ciptakan Lapangan Kerja Masyarakat Bireuen Bireuen-andalas Organisasi Buruh Dunia yang merupakan badan resmi PBB yang juga dinamakan International Labour Organization (ILO) bekerjasama dengan bagian Hukum dan organisasi Setdakab Bireuen, akan menciptakan lapangan kerja terhadap masyarakat Kabupaten Bireuen melalui pemeliharaan rutin jalan Kabupaten berbasis masyarakat. Kabag Hukum dan Oraganisasi Setdakab Bireuen M Zubir SH MH dalam keterangannya kemarin menyebutkan, kegiatan yang telah dilakukan pihak ILO melalui regulasi. Dengan adanya regulasi tehnis terkait pada 2013 dapat menganggarkan dana, karena sudah ada landasan hukumnya.

Menurut Zubir, terlaksananya program kerjasama ini, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan secara berkelanjutan bagi masyarakat Bireuen. Sementarta itu Zubir juga dalam pembicaraan dengan andalas menyebutkan, sebanyak 19 Gampoeng (Desa) dalam 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bireuen memperoleh predikat Gampoeng Sadar Hukum Binaan. Kepada semua desa diberikan penghargaan berupa sertifikat dan medali. “Semua camat serta wakil dari setiap desa sudah diundangnya dan salah seorang yang mewakili yaitu Geuchik Desa Lhok Ale Teungoh ke Banda Aceh, untuk pertemuan dengan Menteri Hukum dan

Untuk meminta kejelasan siapa yang telah melakukan pemalsuan itu, Wartawan menghubungi Rusdi Arsyad selaku PPK ke dua proyek tersebut. Namun, saat dikonfirmasi dirinya hanya diam saja tidak membenarkan dan juga tidak menyalahkan orang lain. Sementara Darwati selaku PPTK mengaku, tidak mengetahui adanya pemalsuan berkas tender. ”Saya baru tahu ketika salah seorang Kabid menyampaikannya dalam apel pagi beberapa waktu lalu,” jelasnya. Diakui setelah mengetahui proyek yang telah selesai dikerjakan itu tidak ditender secara resmi oleh panitia, dirinya langsung menghentikan penarikan 100 persen yang sedang diajukan oleh rekanan. ”SPM yang sudah dibuat tidak saya teken lagi,” ungkapnya. Musawir Direktur CV Ubena Daya yang dikonfirmasi wartawan menyatakan, dirinya tidak mengetahui proyek yang telah

selesai dikerjakan itu ternyata berkas tender palsu. ”Saya tidak tahu itu palsu, malah saat penarikan 100 persen uang sudah tidak bisa ditarik,” terangnya. Sementara itu Ketua Panitia pengadaan barang dan jasa Fredi Ariza Putra SH kepada andalas mengaku, keberatan atas sikap oknum dinas tersebut yang telah memalsukan tujuh tanda tangan panitia tender. Padahal dalam Kepres 54 tentang pengadaan barang dan jasa yang diatas 100 juta harus dilakukan proses tender oleh panitia lelang yang telah ditetapkan panitianya. ”Saya sudah surati Dinsos untuk menyatakan bahwa proyek tersebut berkasnya tidak ditandatanganinya,” ucapnya. Ketua panitia Tender itu juga mengaku, telah dipanggil oleh pihak Kejaksaan Blangpidie untuk dimintai keterangan terkait proyek yang dikerjakan tanpa proses tender. (AS)

DPRK Bireuen Sahkan 3 Rancangan Qanun

Hak Asasi Manusia RI Amir Syamsuddin,” sebut M Zubir. Dijelaskan, persyaratan perolehan penghargaan Gampoeng sadar hukum binaan antara lain meliputi, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Gampoeng tersebut sudah mencapai 90 persen. Lalu di Gampoeng tersebut tidak terdapat perkawinan anak usia di bawah umur sebagaimana ketentuan UU Nomor 1974 tentang perkawinan. Selain itu, tambah M Zubir, tingkat kriminalitas sangat rendah, dan tidak ada warga yang mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba, serta adanya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. (ABDA/HERA)

Bireuen-andalas DPRK Kabupaten Bireuen mensahkan tiga Rancangan Qanun (raqan) menjadi Qanun pada rapat paripurna. Ketiga Raqan yang disahkan menjadi Qanun adalah Raqan Pemerintahan Gampoeng, Raqan Kesehatan Ibu Baru Melahirkan dan Anak Balita (Kibbla) dan Raqan Pemerintahan Mukim. Ketua Badan Legislasi DPRK Bireuen, Teuku Rasyidin SH MH mengatakan, satu dari tiga Qanun yang disahkan DPRK Bireuen itu merupakan inisiatif Dewan dan dua lainnya merupakan usulan dari eksekutif. Menurut Tgk Rasyidin, ketiga Qanun itu disahkan DPRK Bireuen dalam sidang paripurna awal pekan lalu. Adapun satu

Qanun yang merupakan inisiatif dewan adalah Qanun Pemerintahan Mukim sedangkan dua qanun usulan eksekutif adalah Qanun Pemerintahan Gampong dan Qanun Kesehatan Ibu Baru melahirkan dan anak balita (Kibbla). Diharapkan dengan adanya ketiga qanun itu akan menjadi problem solving dalam permasalahan yang timbul dalam masyarakat. “Saya sangat yakin ketiga qanun yang sudah disahkan itu akan berjalan dengan baik dan lancar, karena dalam pembahasan qanun tersebut melibatkan semua unsur pemangku kepentingan,” ungkap Tgk Rasyidin SH MH politisi dari Partai Aceh (PA) itu. (HERA)

Di Balik Rahasia Sukses Zahri, Lewat Entrees Kakao Laporan:

Efendi Noerdin JATUH bangun, dari keterpurukan ekonomi sudah lumrah dalam kehidupan, namun suatu kemenangan selayaknya Zahri yang mendapatkan ilham dari hasil cokelat (Kakao) di sebuah Desa Geudumbak, daerah terpencil Langkahan, Aceh Utara.

A

nggapannya dulu, hidup akan jatuh miskin selayaknya kemelaratan yang saat itu dirasakannya. Zahri pria paruh baya kelahiran Geudumbak yang kini berusia 45 tahun, mendapatkan kejayaan dari hasil buah cokelat yang setiap saatnya dipanen. Saat ditanya, seraya senyum ia mengatakan

“inilah keberhasilan Entrees Kakao”. Tak heran, waktu dan tempat selalu bersamanya. Pasalnya, ia memeliki ladang hektaran luas. Namun bertahun-tahun yang lalu, ia mengaku hidup sederhana dengan berkapasitas sebagai toke pinang dan coklat. Anjloknya harga komuniti daerah, di Aceh khususnya, kesederhaan hidup tersebut pudar beberiring punahnya hasil pinang dan kakao di Langkahan sekitar empat hingga lima tahun silam. Dia menyebutkan, suatu anugerah yang terindah dikala momen, sesuai dengan kata-kata pepatah, “Musibah tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih”. Kala keberhasilan itu datang juga tak terduga. Jelasnya, upaya dan doa, katanya, seraya mengatakan tiga tahun sukses gemilang hanya bermodal satu moment singkat yang tak terlupakan, yaitu mengikuti pelatihan ke Selayang, Langkat, Sumatera Utara. Dimana saat itu, sejumlah petani di penjuru Aceh Utara mendapatkan

andalas/efendi noerdin

SITUS - KAKAO-Zahri ketika mempraktekkan ilmu sambung samping di kebun cokelat miliknya, dan disaksikan sejumlah teman-temannya. studi banding dan pelatihan dari Pemkab setempat pada pertengahan 2008 silam.

Ia bersama dua petani kebun kakao sukses lainnya di Kecamatan pinggiran tersebut,

Tgk H Abdurahman warga Desa Krueng Lingka dan Marzuki warga Geudumbak juga ikut ambil bagian. Tidak ada upaya modal ataupun pikiran, sepulang dari pelatihan hanya tekad kuat untuk mencoba terapkan entrees kakao, dengan modal, bekal pelatihan pemangkasan, sambung samping, sambung pucuk, kalkulasi dan sanitasi. Dalam pelatihan tersebut ia lebih tertuju pada Entrees, disebabkan ia punya kebun, namun sudah tak terurus dikarenakan belum berilmu. Tiga tahun selanjutnya, hasil pemangkasan dan upaya pengembangan entrees pun di tekuninya. Alhasil, enam hektar kebun kakao yang dilakukan entrees sambu samping, dari 12 hektar kebun kakao lainnya berhasil berbuah tanpa diduga. Dari luasan hektar tersebut Zahri dapat meraup hasil panen pertahun sekitar Rp 100 juta lebih. “Dengan pemangkasan, selanjutnya melakukan sambu samping, sangat terasa bedanya, cokelat berbuah tak terduga. Dan

mendapatkan biji-bijian cokelat unggul,” kata Azhari di kebunnya, saat dikunjungi sembilan desa dari Kecamatan Nibong melakukan studi banding ketempatnya, awal pekan lalu. Berikutnya, Azhari, Tgk H Abdurahman dan Marzuki mendapatkan sorotan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Utara serta menjadikan ketiga petani kakao Aceh Utara ini menjadi percontohan. Dari situ juga, kelompok tani dibentuk lewat sebuah koperasi Ingin Jaya dan mendapatkan donatur bantuan dari World Bank lewat LSM Kemang. Atas keberhasil Azhari dan kawan-kawan, sekarang ini, sejumlah petani dari berbagai penjuru Aceh Utara terus berdatangan ketempatnya untuk mengambil percontohan. Wajar saja, kakao dari Langkahan dari petani kebun sukses itu merupakan unggulan.***


SAMBUNGAN

Jumat 5 Oktober 2012

harian andalas | Hal.

15

Hujan Empat Jam, Medan Terendam .........(Dari Halaman 1)

andalas/rizki mulya

TERENDAM-Banjir di kawasan permukiman Jalan Perjuangan, Setia Budi, Medan juga merendam halaman hingga masuk ke dalam rumah warga, Kamis (4/10)

Truk Terguling di Tol, 2 Tewas .........(Dari Halaman 1) Zainal. Zainal merupakan anak dari Hamdan. Karena truk dalam posisi terbalik, Hamdan terjepit stiur, sedangkan Zul saat kejadian berada di belakang kabin bersama Zainal yang berhasil menyelamatkan diri. Korban tewas berhasil dievakuasi setelah petugas membuka kabin dengan cara memotong pakai las listrik. Pihak Pertamina juga mengambil minyak yang masih tersisa di dalam tangki.

Petugas Laka Sat Lantas Polresta Medan Aiptu Supriyanto dan Aipda Hutauruk yang dikonfirmasi di TKP menyebutkan, pihaknya kesulitan mengevakuasi kedua korban karena masih terkurung di dalam kabin, apalagi suasana hujan deras sehingga menyulitkan evakuasi. "Setelah hujan reda akhirnya pintu kabin depan dibongkar paksa dan kedua korban segera dikeluarkan dari ruang sopir dan dibawa ke RSU Pirngadi," jelas Aiptu Supriyanto. (ACO)

Hartati Murdaya Dapat Angin Segar .........(Dari Halaman 1) lembar cek, yang proses pencairannya dilakukan oleh Manajer Financial Controller PT HIP Arim. Totok Lestyo mengaku memberikan perintah kepada beberapa orang untuk mengantar uang Rp2 miliar ke Buol. "Tidak ada perintah dari Ibu Hartati," kata Totok. Hartati juga menyatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal pemberian dana tersebut. Sebaliknya, ia kaget karena ia pernah memerintahkan pemberian uang Rp1 miliar untuk masyarakat Buol sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Ia juga menyatakan Amran memang kerap meminta uang kepada dirinya, namun tidak pernah dikabulkan. Belakangan, ia kaget karena Totok memberi uang kepada Amran melalui Arim. "Saya ngomel ke Arim, kamu lebih denger perintah Totok daripada saya. Saya bilang uang itu untuk bantuan sosial jangan diberikan untuk sumbangan Pilkada," ujar Hartati. Totok Lestyo yang juga menjadi saksi dalam persidangan itu membenarkan bahwa penyerahan uang langsung ke Amran untuk sumbangan pilkada atas perintahnya. "Saya tanya ke Arim, apakah uang Rp1 miliar itu sudah disiapkan. Arim jawab iya, kemudian saya perintahkan agar diserahkan ke Amran," ungkapnya. Sebagaimana diberitakan dua anak buah Hartati Murdaya di PT HIP, yakni Gondo Sujono dan Yani Ansori, sedang menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor

atas sangkaan penyuapan terhadap Bupati Buol. Hartati Murdaya sendiri juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Laporkan Anak Buah Kasus suap Bupati Buol terus berkembang dan kini berimbas pada hubungan antara manajemen PT Hartati Inti Plantation (HIP), dengan Hartati Murdaya sebagai pemilik sekaligus Presiden Direktur PT HIP. Direktur PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Totok Lestiyo dan Gondo Sujono dilaporkan ke polisi dengan tuduhan menggelapkan uang perusahaan sejumlah Rp3 miliar. Ia dilaporkan gara-gara memberikan uang ke Bupati Buol Amran Batalipu tanpa sepengetahuan Hartati. "Kami dengan sangat berat hati melaporkan Totok dan Gondo kepada kepolisian," ujar Hartati sambil menitikkan air mata. Hartati mengungkapkan hal itu saat bersaksi di pengadilan Tipikor Jakarta dalam persidangan terdakwa Yani Ansori yang didakwa terlibat penyuapan terhadap Bupati Buol. Selain dilaporkan ke polisi, Totok juga telah diberhentikan secara permanen dari jabatannya sebagai direktur di perusahaan tersebut. Hartati terpaksa melaporkan anak buahnya itu karena memang tidak mengetahui pemberian dana kepada Bupati Buol. Menurut Hartati, awalnya Dewan Komisaris PT HIP memberikan sanksi pemecatan sementara kepada Totok dan Gondo. Namun, ketika masalah ini dibawa ke pemegang saham, Totok dan Gondo diberhentikan secara tetap.(INC)

Air Terjun

Mengalir Bolak-balik .........(Dari Halaman 1) ini dinamai The Horizontal Falls atau air terjun horizontal. Air terjun unik ini berada di Teluk Talbot, Kimberley, Australia Barat. Dikutip dari Amusing Planet, Rabu (3/10), peristiwa ini sebenarnya terbentuk karena derasnya air yang keluar dari sela-sela tebing. Tebing tersebut membelah lautan. Dari sisi lautan yang satu (sebelah kanan), air akan meluncur deras ke sisi di seberangnya (sebelah kiri). Ini terjadi karena air laut di sebelah kanan sedang pasang, sedangkan air laut di sebelah kiri sedang surut. Uniknya, hal tersebut juga berlaku kebalikannya. Tidak jarang jika pagi hari air mengalir dari kanan ke kiri, tapi sorenya malah dari kiri ke kanan. Peralihan air ini terjadi terusmenerus, sehingga terlihat seperti sebuah air terjun yang

mengalir bolak-balik. Jika biasanya air terjun memiliki ketinggian tertentu, tapi air terjun horizontal cuma punya lebar. Untuk bisa mengalir ke sebelah kiri, air di lautan sebelah kanan harus melewati jarak sejauh 300 meter terlebih dahulu. Pemandangan langka ini tentu saja mengundang banyak wisatawan untuk datang. Decak kagum sudah menjadi hal yang biasa kala menyaksikan langsung peristiwa ini. Sampai-sampai, tempat ini mendapat julukan sebagai salah satu keajaiban alam terbesar di dunia. Wow! Asyiknya lagi, di air terjun horizontal traveler tidak hanya bisa menikmati fenomena alam ini saja. Tapi pemandangan di sekitarnya juga sangat indah. Walaupun aksesnya terbilang sulit, tetap saja tempat ini selalu menjadi idaman para wisatawan. (NET)

melintas di genangan air tersebut. Begitu juga di Jalan Gatot Subroto persisnya di depan pusat perbelajaan Medan Fair Plaza. Genangan air membuat para pengguna jalan kesulitan untuk menyeberang jalan sehingga sebagaian menggunakan jembatan penyeberangan. "Tiap hujan terus saja begini, memang airnya nanti akan kembali surut kalau hujan reda. Tetapi kalau hujannya tak berhenti, bisa tak surut-surut banjirnya. Tak tahu lagilah mau bilang apa, tolonglah pemko perhatian,"

celetuk Ahmad, pengunjung Medan Fair Plaza yang hendak pulang ke kediamannya di Jalan Jamin Ginting. Banjir juga merendam jalanjalan protokol lainnya, seperti Jalan Letda Sujono dekat jembatan tol, Jalan T Amir Hamzah, kawasan Simpang Limun Jalan SM Raja, Jalan Juanda depan Hotel Pardede, Jalan Setia Budi, Jalan Gagak Hitam, Jalan Dr Mansur depan Pintu IV USU, Jalan Krakatau, Jalan Pancing, dan Jalan Sunggal. Banyak pengendara sepeda motor yang terpaksa mendorong sepeda motornya karena mogok

saat mencoba melintasi genangan banjir yang rata-rata setinggi lutut, bahkan di beberapa titik ada yang mencapai sepinggang orang dewasa. Selain menggenangi jalanjalan protokol, banjir akibat guyuran hujan lebat ini juga merendam banyak kawasan permukiman warga. Seperti yang terpantau andalas di permukiman warga Jalan Perjuangan, Setia Budi. Hampir seluruh rumah penduduk di kawasan itu terendam banjir. Ketinggian air di kawasan ini bahkan ada yang mencapai sedada orang dewasa.

Menurut Hendra (42), warga setempat, banjir kali ini merupakan yang paling parah, sebab genangan air setinggi bahu orang dewasa, sedangkan sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. "Ini merupakan banjir yang terparah bang. Di sini memang sering banjir kalau musim hujan, tetapi gak pernah seperti ini banjirnya," ungkapnya. Kondisi ini memaksa warga di kawasan itu sibuk menyelamatkan barang-barangnya agar tidak rusak akibat terendam air. Namun tidak ada laporan ada warga yang mengungsi. Tak bisa dipungkiri, hujan

deras yang mengguyur Kota Medan mengakibatkan debit air yang melewati sejumlah drainase mengalami peningkatan. Meskipun Pemko Medan sudah beberapa kali melakukan pengorekan drainase, hasilnya belum juga mampu mencegah 'banjir dadakan' ini. Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap di sela-sela meninjau lokasi Gebyar SMK Medan di Tapian Daya, Pekan Raya Sumatera Utara, mengatakan akan tetap serius untuk mengatasi banjir. "Saya akan tetap pantau, jadi aparat kecamatan harus segera turun," ujar Rahudman.(MA/GUS)

Tersangka Bansos Menyerah .........(Dari Halaman 1) bentak wartawan lain kepada kerja, kami kerja. Gak pernah kami menghalangin kelen ya. Bukan ganggu kami," teriak Awot dengan nada tinggi. "Apa maksud kau nyikut aku. Sampe terjatuh aku kau buat. Jangan kau halang-halangi orang kerja," sambut Boy. "Diduga kalian terima suap," sambung fotografer lain. "Bagus-bagus kalian. Kalau gak sor bilang,"

oknum-oknum pegawai Kejatisu tersebut. Kasi Penerangan Hukum Kejatisu Marcos Simaremare mengatakan, staf Kejatisu tidak ada bermaksud menghalangi kinerja wartawan. Pengamanan yang banyak untuk memudahkan kerja saja. "Tidak ada maksud kami mengganggu kinerja wartawan," kata Marcos menyikapi protes yang disampaikan

para wartawan. Marcos menambahkan, setelah dilakukan pemanggilan selama tiga kali, Raja Anita (45), alamat Jalan Raya Menteng, Medan Denai tidak datang, maka penyidik melakukan pencarian ke kantor dan rumahnya, serta melakukan pendekatan persuasif kepada kerabat tersangka hingga akhirnya Raja Anita datang ke Kejatisu didampingi pengacaranya. Setelah dilakukan pe-

meriksaan, Raja Anita ditahan dan dititipkan di LP Wanita Tanjung Gusta Medan. Seperti diketahui, Raja Anita ditetapkan sebagai tersangka karena perannya yang menangani 17 yayasan penerima Bansos, di antaranya, Yayasan Miftahul, Nijamiyah, dan lainnya. Namun sejumlah yayasan tersebut ditemukan fiktif. Tersangka juga diduga telah melakukan pemotongan setelah dana cair, 25

sampai 50 persen dari yang dicairkan. Dengan ditahannya Raja Anita, maka dari 10 orang tersangka korupsi Bansos Pemprovsu, masih ada tiga tersangka lagi yang belum ditahan. Ketiganya yakni Kepala Biro Binkemsos Pemprovsu Sakhira Zandi, Kepala Biro Perekonomian Pemprovsu Bangun Oloan Harahap, serta Bendahara Biro Perekonomian Pemprovsu Ummi Kalsum.(FEL)

Akbar : Politik Transaksional Harus Ditinggalkan Medan-andalas Tidak ada sistem politik yang lebih baik daripada demokrasi. Namun demokrasi di Indonesia cenderung diwarnai oleh sistem praktis dan transaksional. Polapola ini yang harus ditinggalkan untuk rakyat bisa lebih pintar, dan sejahtera. Demikian diutarakan tokoh nasional, Akbar Tanjung di Warung Kopi Demokrasi, di Medan, Selasa (3/10). "Perlu penegasan agar rakyat bisa pintar berdemokrasi. Politik praktis dan transaksional harus ditinggalkan," ujar Akabar Tanjung. Acara dihadiri Mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution,

Yusuf Pardamean, Kamaluddin Lubis, dan tokoh masyarakat lainya. Acara digagas oleh Laskar Ampera Arif Rahman Hakim (LA.ARH) Ekponen '66 Sumut, bertema "Mengenang 47 tahun Peristiwa Biadab 30 S PKI." Akbar menjelaskan, Laskar Ampera Arif Rahman Hakin merupakan organisasi yang menyuarakan pembubaran Tritura, yaitu tiga tuntutan rakyat, pertama bubarkan PKI, kedua turunkan harga, dan ketiga rombak kabinet 100 menteri. "Saat ini PKI telah hilang secara fisik, dan sistem politik kita sudah demokrasi," kata Akbar. Sambil tersenyum, Akbar mengatakan bahwa dirinya hadir

di Medan bukan untuk ikut dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara. "Saya datang bukan untuk ikut pemilihan gubernur, pemilihan lain mungkin saya ikut. Pak Nasution yang ikut pemilihan gubernur," ujar Akbar tersenyum disambut tepuk tangan. AY Nasution kepada wartawan mengatakan, kehadiran dirinya di Warung Kopi Demokrasi bersama dengan Akbar Tanjung merupakan semangat dan kegembiraan yang tidak dapat ditolak. "Saya sangat bahagia bisa hadir dan berkumpul dengan saudara-saudara saya disini, dengan semangat nasionalis yang besar. Hanya doa dan dukungan

dari saudara-saudara saya yang membatu saya bisa memimpin Sumatera Utara," ujar AY Nasution. Sementara, Ketua Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, HM Tajuddin Noor SK menjelaskan, kehadiran Akbar Tanjung pada acara "Mengenang 47 tahun Peristiwa Biadab 30 S PKI" sebagai motivator politik bagi masyarakat Sumatera Utara. "Kita melihat Bung Akbar, sosok tokoh nasional yang politiknya tidak diragukan lagi. Sepanjang hidupnya beliau konsern di dunia politik untuk menyejahterakan rakyat," ujar Tajuddin Noor. Ketika disinggung sosok seo-

rang calon Gubernur Sumatera Utara, Tajuddin Noor menegaskan, Sumatera Utara harus dipimpin oleh orang yang berani dan memiliki dedikasi yang tinggi kepada negara. "Untuk Sumut, calon yang pas itu yang memiliki keberanian, negarawan dan berpihak kepada rakyat, selain itu tidak ada," ujarnya. Sebelum meninggalkan lokasi, Akbar Tanjung menjelaskan, Partai Golkar hingga saat ini belum menentukan satu sosok yang akan diusung. "Partai masih melakukan survei, belum ada calon yang ditetapkan. Kemungkinan Minggu depan sudah kita umumkan," ujar dewan pembina Partai Golkar tersebut.(GUS)

"Jumat Keramat" Irjen Pol Djoko Susilo Bakal Ditahan? Jakarta-andalas Ada "tradisi menakutkan" yang bisa bikin tersangka atau terperiksa kasus korupsi KPK jantungan jika dipanggil pada hari Jumat. Istilah "Jumat keramat" lahir dari tradisi di komisi antirasuah itu yang biasa menahan tersangka korupsi pada hari Jumat. Kemudian tersangka itu diborgol dipakaikan baju "TERSANGKA KORUPSI KPK" yang sudah pasti menginap di tahanan KPK. Dan, ini seperti "mitos" yang menjadi momok menakutkan bagi para tersangka korupsi jika dipanggil untuk pemeriksaan pada hari Jumat. Karena kemung-

kinan besar KPK menahannya untuk menyidikan lebih lanjut sebelum berkasnya disidangkan di pengadilan Tipikor. Kasus terbaru adalah mangkirnya tersangka korupsi SIM Simulator di Korlantas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo dari pemeriksaan di kantor KPK pada Jumat (28/9) lalu. KPK pun mengirimkan surat panggilan kedua kepada mantan Kakorlantas itu, yang juga hari pemanggilan pemeriksaan adalah Jumat (5/10). Apakah Djoko Susilo akan mangkir lagi? Tapi pada pemanggilan kedua ini, Kapolri sudah angkat bicara yang menyarankan

yang bersangkutan memenuhi panggilan KPK. Apakah Djoko Susilo akan menjadi korban "Jumat keramat" KPK berikutnya? Korban-korban "Jumat keramat" KPK yang ditahan pada hari Jumat sebut saja mulai dari Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Paskah Suzetta, Panda Nababan dan 16 politisi Senayan, mantan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes Rustam Pakaya, Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi Supatro, Angelina Sondakh, Aat Syafaat mantan Wali Kota Cilegon, Miranda S Goeltom, dan Sutedjo Yuwono bekas Sekretaris Menteri Koordinator

Kesejahteraan. Terkait kasus SIM Simulator ini Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas memiliki keyakinan, Irjen Pol Djoko Susilo akan memenuhi panggilan kedua lembaga antikorupsi, Jumat (5/ 10). "Saya yakin (Djoko Susilo) akan hadir," ungkap Busyro kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/10). Sementara itu desakan dari masyarakat agar Irjen Djoko Susilo segera ditahan oleh KPK semakin meluas. Ketua KPK, Abraham Samad, menegaskan siap menandatangani Surat Pena-

hanan (SP) atas Djoko Susilo. Pemanggilan oleh KPK terhadap Djoko Susilo dijadwalkan Jumat (5/10). Dan untuk itu Samad menyatakan kesiapannya untuk mengeluarkan SP tersebut. "Kalau tidak ada halangan, besok saya tidak akan beranjak dari tempat duduk saya di lantai 3 menunggu kedatangan penyidik dari lantai 7 dan 8 untuk menyodorkan surat perintah penahanan untuk segera ditandatangani secara sah," kata Abraham Samad kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (4/10).(KPS/ DTC/GUS)

76 Calhaj Madina Batal Berangkat .........(Dari Halaman 1) (waiting list) juga cukup banyak, dari berdagang untuk berangkat ke tanah suci. "Selaku Bupati Madina, saya terharu melihat ada calhaj asal Madina yang berusia 94 tahun," kata Hidayat Batubara saat itu didampingi istrinya, Hj Rita Harahap, Ketua PPIH Medan Drs H Abd Rahim MHum, Sekretaris Drs H Abd Rahman Harahap, dan sejumlah pejabat Madina. Jika dibandingkan musim haji 2011, pada musim haji 2012 jemaah Madina meningkat lebih kurang 10 hingga 15 persen. Namun dalam kondisi saat ini dipastikan calhaj daftar tunggu

akibat dibatasi kuota haji daerah. Dalam kesempatan itu dia mengingatkan TPHD Madina agar selalu meningkatkan pengawasan dan bimbingan kepada calhaj usia lanjut dan berisiko tinggi (Risti) yang berada dalam Kloter 13, sehingga calhaj dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan sempurna agar menjadi haji mabrur. Dalam Kloter 13 ini lebih kurang 42 calhaj berasal dari pegawai negeri sipil (PNS), selebihnya para petani, pedagang, dan lainnya. Menurutnya, Pemkab Madina menyediakan transport gratis

bagi calhaj Madina ditambah makan dalam perjalanan pulang pergi dan souvenir. Dalam kelompok terbang 13 ini juga lebih kurang 128 calhaj berusia antara 61 hingga 80 tahun, di antaranya kalangan pria 48 calhaj dan wanita 80 calhaj. Pria termuda dalam Kloter 13 antara lain Hasanuddin Mohd Saparuddin bin H Saparuddin (23), sedang wanita termuda Yusriani binti H Ramli Nasution (18). Sementara pria tertua Dur Ali bin Jarundingan Rangkuti (94) dan wanita tertua yaitu Ramlah binti Kari Mudo Lubis (91). Sekretaris PPIH Medan Abd Rahman Harahap menilai, sejak

Kloter 1 hingga 13, pesawat yang membawa calhaj asal Sumut ratarata tepat waktu berangkat. Bahkan Kloter 13 lebih awal lima menit berangkat ke tanah suci dari jadwal pukul 08.30. "Kalau berangkat lima menit lebih lambat, saya kira biasa," kata Harahap.(RIL) Sebelumnya Bupati Madina melepas keberangkatan jemaah calhaj dari Asrama Haji Medan (Ahmed). "Semoga amal ibadah yang dikerjakan seluruh jemaah calon haji diterima Allah dan menjadi haji mabrur," ujar Hidayat saat itu. Jemaah calhaj Kloter 13/MES merupakan kloter akhir dari

gelombang I Embarkasi Polonia Medan. Selain diisi jemaah calhaj asal Madina juga diisi dua orang jemaah masing-masing asal Medan dan Deli Serdang, TPHD Madina 3 orang, dan petugas kloter 5 orang. Hari ini dijadwalkan jemaah calhaj Kloter 14/MES masuk Asrama Haji Medan pukul 08.00 WIB. Jemaah calhaj berasal dari Pematang Siantar (128 orang), Medan (29 orang), Simalungun (121 orang), dan Batu Bara (172 orang). Kloter 14/MES dijadwalkan take off dari Bandara Polonia Medan menuju tanah suci, Sabtu (6/10) pukul 08.15 WIB. (RIL/YN)

Polresta Medan Gerebek Pabrik Sabu di Percut .........(Dari Halaman 1) ditangkapnya ES tak jauh dari rumahnya. "Saat ditangkap dari dompet tersangka kami temukan barang bukti sabu seberat 1 gram. Lalu petugas kami melakukan penggeledahan rumah tersangka. Dari situlah ditemukan alat pembuatan narkorba," papar Pranyoto. Dalam pemeriksaan, lanjut

Pranyoto, tersangka mengakui peralatan dan bahan yang ditemukan itu dipergunakan untuk pembuatan narkoba jenis sabu-sabu. Namun tiga kali mencoba mengolahnya, tersangka tidak pernah berhasil. "Bila berhasil, akan menghasilkan 1 kilogram sabu sekali produksi," timpal Dony. Kurir Ganja Pada hari yang sama, petugas Res Narkoba Polresta Medan

juga menangkap seorang wanita diduga merupakan anggota sindikat pengedar narkotika jenis ganja yang berperan sebagai kurir. Tersangka Sulastri alias Sri (52) warga Jalan Ahmad Yani Gang Rahmad, Kecamatan Babusalam, Aceh Tenggara ini dibekuk dari kawasan Jalan Jamin Ginting, Simpang Pos Padang Bulan, Medan. Darinya polisi menyita barang bukti 5 kilogram

ganja. "Tersangka mengaku ganja tersebut diterimanya dari Win (DPO) di Lau Baleng untuk diantarkan kepada Regar (DPO) di Medan. Perannya sebagai pengantar. Jika berhasil dia mendapat upah Rp200 ribu per kilogramnya," kata Dony. "Selain Sri, kami juga menangkap tujuh orang pengguna narkotika jenis sabusabu dari kawasan Belawan.

Para tersangka merupakan sopir truk antarprovinsi. Mereka saat ini masih dalam proses penyidikan," sambungnya. Terhadap para pelaku dipersangka dengan Pasal 114 ayat (2) jo 111 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan denda paling sedikit Rp1 miliar.(HER)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Jumat, 5 Oktober 2012 | No: 2400/Tahun VII | Website: www.harianandalas.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM menyampaikan sambutannya pada pencanangan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bakti sosial TNI-KB-Kes Tingkat Kota Tebing Tingi tahunj 2012 di Tebing Tinggi

Dandim 0204/DS Letkol Wawik Dwinanto ,S.Sos,MSi dalam sambutannnya pada kegiatan pencanangan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bakti sosial TNI-KB-Kes Tingkat Kota Tebing Tingi tahunj 2012 di Tebing Tinggi.

Kabid ADPIN Perwakilan BKKBN Prov Sumut Drs Datang Sembiring MPHR mewakili Ka Perwakilan BKKBN Prov Sumut Drg Widwiono MKes menyampaikan sambutannya pada kegiatan pencanangan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bakti sosial TNI-KB-Kes Tingkat Kota Tebing Tingi tahunj 2012 di Tebing Tinggi.

SAAT ini Indonesia telah mengalami pertumbuhan penduduk mencapai 240 juta jiwa. Bila dilihat dengan kondisi in selain dapat dijadikan sebagai modal pembangunan, juga dapat berpotensi menimbulkan kerawanan, karena jumlah tersebut harus kita baca sebagai representasi dari deretan angka kebutuhan yang harus dipenuhi agar rakyat dapat tetap hidup dengan baik dan layak. ‘Sementara itu, upaya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi tidak ringan untuk tidak dilaksanakan akibat dari beberapa faktor yang mempengaruhinya baik dari lingkup nasional maupun lingkup global,” ujar Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Perwakilan Sumut Drs Datang Sembiring, MPHR mewakili Ka BKKBN Perwakilan Sumut Drg Widwiono Mkes, pada kegiatan Pencanangan Pelaksanaan RevitalisasiProgram Kependudukan dan KB Melalui Bakti Sosial TNI-KB-Kes, Tingkat Kota Tebing Tinggi di Kota Tebing Tinggi beberapa waktu lalu. Menurut Datang, perubahan iklim sebagai dampak dari meningkatnya kerusakan lingkungan dan pemanasan global. Mengakibatkan menurunnya produksi bahan pangan dan energi nasional, sehingga berpengaruh negatif terhadap kemampuan pemenuhan kebutuhan pangan dan energi. Pada akhirnya menimbulkan kondisi rawan pangan akibat dampak pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Dimana pada tahun lalu penduduk dunia telah mencapai angka 7 milliar yang secara akumulatif muncul kerawanan-kerawanan dan dapat melemahkan ketahanan nasional. ”Dalam perspektif TNI, program KB dideligasikan untuk menyiapkan dan mewujudkan serta memberdayakan sumber daya manusia sebagai bagian dari komponen pertahanan negara yang berkualitas. Karena itu melalui program bhaksos TNI-KB-Kes dan program pendukung lain yang komprehensif sampai ke tingkat daerah. Diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, cerdas, ulet dan bermitra sehingga memiliki kemampuan untuk bersama-sama mempertahankan negara dan melaksanakan pembangunan demi tercapainya cita-cita nasional,” kata Datang. Untuk itu, dirinya berharap sasaran atau target bhaksos TNI-KB-Kes sebesar 3.606 akseptor baru untuk kota Tebing Tinggi serta target-target lainnya dapat dicapai. Di Tebing Tinggi program KB berjalan sesuai yang diharapkan, tetapi disisi lain masih tingginya angka kebutuhan masyarakat akan pelaya-

Foto bersama usai pencanangan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bakti sosial TNI-KB-Kes Tingkat Kota Tebing Tingi tahunj 2012 di Tebing Tinggi.

Pemukulan gong dimulainya pencanangan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bakti sosial TNI-KB-Kes Tingkat Kota Tebing Tingi 2012 di Tebing Tinggi oleh Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM. Kabid ADPIN Perwakilan BKKBN Prov Sumut Drs Datang Sembiring, MPHR. Dandim 0204/DS Letkol Wawik Dwinanto dan lainnya.

Pelayanan KB di mobil pelayanan KB Perwakilan BKKBN Prov Sumut nan KB (PUS) Unmettneed 5100. “Di samping itu kita juga wajib menjaga akseptor aktif sekitar 17.916 agar tidak ada yang drop out atau tidak terlayani kebutuhan pelayanan Kbnya,” imbuh Datang. Saat ini, sebutnya, para Bintara dan Babinsa Kodim 0204 Deli Serdang dibawah komando Bapak Dandim telah siap membantu Pemko Tebing Tinggi menyukseskan bhaksos TNI-KB-Kes tahun 2012. Di satuan jajaran Koramil dan Babinsa juga mendapat pelatihan sebagai motivator dan pembantu pelayanan KB. “Di jajaran BKKBN akan terus mendukung penyediaan alat kontrasepsi dan kebutuhan program lainnya,” kata Datang. Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM menyampaikan sesuai dengan visi pembangunan daerah yang hendak diwujudkan bersama yakni ‘Mewujudkan masyarakat kota Tebing Tinggi yang beriman, bertaqwa, sejahtera mandiri, berkeadilan dalam kebhinekaan. “Maka program keluarga berencana dan kesehatan harus terus kita kembangkan,” ujarnya. Menurut Wali Kota, program KB dan

Peninjauan pelayanan KB Vasektomi di RSUD Kumpulan Pane, Tebing Tinggi.

Penyerahan penghargaan kepada peserta KB

kesehatan sebagai sebuah gerakan memiliki tujuan dan hakekat yang sangat besar dan mulia, karena terkandung harapan guna mewujudkan hidup lebih baik dan sejahtera. Sejalan dengan cita-cita perjuangan bangsa ini dahulu, saat merebut dan berjuang melawan para penjajah untuk kemerdekaan. “Karena itu upaya percepatan program KB dan kesehatan revitalisasi seluruh gerakan yang sudah kita miliki selama ini, harus kembali kita kembangkan melalui kaderkader KB dan kesehatan karena jumlah penduduk saat ini cukup mengkhawatirkan. Jumlah penduduk yang banyak bila tidak diimbangi dengan daya dukung yang berimbang maka akan memberikan konsekuensi yang luar biasa terutama dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang pangan dan papan, ” terang Wali Kota. Dalam acara itu, Wali Kota juga menyampaikan, bahwa pengembangan program KB dan kesehatan, selain tetap mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi melalui semboyan ’semua keluarga ikut KB’, juga telah dilakukan upaya pem-

binaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui ‘pola hidup bersih dan sehat’. Melalui pembianaan yang melibatkan semua instansi lintas sektoral termasuk TNI dan semua pihak, telah mengembangkan terwujdunya kehidupan keluarga yang memiliki kebiasaan hidup teratur, sehat dan bersih. Wali Kota dalam acara itu juga memperkenalkan kelompok KB Pria yang telah ada di Kota Tebing Tinggi yaitu di Kecamatan Rambutan sebanyak 2 kelompok masing-masing kelompok KB Pria Satria berjumlah 8 orang. Kelompok KB Pria Mawar beranggotakan 10 orang, serta di kecamatan Tebing Tinggi Kota dengan kelompok KB Pria Rambung dengan anggota 7 orang. Sementara Dandim 0204/DS Letkol Wawik Dwinanto S.Sos, Msi menyampaikan kerjasama revitalisasi program KBKes antara BKKBN dengan TNI mulai dicanangkan tahun 2009 dan merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010. “Pembangunan nasional tentu harus didukung oleh

Kelompok KB Pria di Tebing Tinggi ketahanan nasional yang tangguh dan ulet agar bangsa ini mampu menghadapi setiap ancaman dari dalam dan luar negeri, apalagi ancaman tersebut dapat mengganggu integritas kelangsungan hidup bangsa,” ujar Dandim. Tahun 2045, tambahnya, diperkirakan 1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia (lebih kurang 450 juta jiwa) dan kemungkinan besar rakyat Indonesia menjadi kelaparan. Agar hal itu tidak terjadi di negara kita, dibutuhkan kemampuan luar biasa untuk mengendalikan jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib seperti negara-negara di Afrika yang kekurangan pangan. “Kegiatan yang kita laksanakan hari ini sangat tepat untuk mengingatkan kita kembali tentang pentingnya pengendalian penduduk melalui perwujudan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dan kepedulian instansi TNI, Pemda, swasta dibantu pemuka masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah melalui BKKBN dalam rangka mengurangi laju

pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dalam rangka mengatasi beban yang dihadapi oleh masyarakat saat ini,” ucap Dandim. Implementasi dari kesepakatan bersama antara BKKBN dan TNI, jelas Dandim, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui pelayanan KB dan kesehatan terutama kepada masyarakat kurang mampu (keluarga pra sejahtera). Dengan tujuan mewujudkan ketahanan masyarakat yang merupakan basis ketahanan nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan negara dan bangsa Indonesia. Dandim juga menyampaikan selogan dua anak cukup, dua anak lebih baik, laki-laki perempuan sama saja atau dua anak cukup itu yang terbaik. Dengan hanya 2 anak kita akan dapat memberikan perhatian penuh secara lahir dan bathin mulai dari kesehatan, pendidikan, sandang pangan yang dibutuhkan, maka dapat dipastikan melahirkan generasi berkualitas dan berkarakter yang siap menghadapi tantangan ke depan.(YN)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.