Epaper andalas edisi kamis 6 november 2014

Page 1

Sejumlah warga diminta mewaspadai cuaca yang cenderung ekstrem dengan hujan lebat disertai petir di sejumut. Awan lah wilayah di Sum Sumut. yang menyelimuti Kota Medan tampak mulai gelap dan akan turun hujan, kemarin.

andalas | hs poetra

Medan-andalas Kebijakan Pemprovsu melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) PT Dirga Surya dengan pihak swasta, yang pembagian persentase keuntungannya (20 persen) dinilai merugikan pihak Pemprovsu, harus segera dievalusi. Demikian ditegaskan anggota Komisi

Sewa menyewa tanah antara negara atau Pemerintah dengan petani bertentangan dengan prinsip pengelolaan bumi dan air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

C (membidangi keuangan) DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz kepada andalas di ruang kerjanya, Rabu (5/11), menyikapi kebijakan KSO PT Dirga Surya yang kurang profitable tersebut. Menurut politisi Partai Demokrat ini, seharusnya dalam kondisi keuangan Pemprovsu yang cukup berat dan banyak

dililit utang terkait tertunggaknya pembayaran dana bantuan daerah bawahan (BDB) dan dana bagi hasil (DBH) yang terus ditagih pihak kabupaten/ kota, seharusnya Pemprovsu lebih cermat dalam mengeluarkan kebijakan terkait

Hak Sewa Lahan Milik Negara Dihapus MAHKAMAH Konstitusi mengabulkan uji Undang Undang No 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Perberdayaan Petani (UU Perlitan) terkait dengan hak sewa lahan milik negara kepada petani. Hakim Konstitusi dalam pembacaan amar putusan di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (5/11), menyatakan bahwa penyewa• LANJUT KE HAL. 15

• LANJUT KE HAL. 15

Seharusnya, sebagai pemegang saham yang dominan, Pemprovsu lah yang harus memperoleh persentase keuntungan lebih besar, bukan sebaliknya keuntungan besar justru berada di pihak swasta.”

Hujan Lebat Disertai Petir Ancam Sumut Jakarta-andalas Hujan lebat yang disertai petir dengan intensitas tinggi diperkirakan melanda sebagian daerah di Sumatra. Diantaranya sebagian wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau dan Aceh.Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada. • LANJUT KE HAL. 15

Unik Tapi Nyata

Muhri Fauzi Hafiz Pengelola KSO lahan eks Dirga Surya disorot anggota dewan karena dinilai merugikan Pemprovsu sehingga perlu kembali dievaluasi.

Hakim MK

KISAH tragis terjadi di Kota Genzi, Tiongkok. Luo Jindong (64) yang memasung sang istri selama 12 tahun terakhir. Buruh bangunan itu memenjarakan sang istri selama 12 tahun setelah merasa dirinya menderita gangguan mental dan menjadi agresif serta tak • LANJUT KE HAL. 15

KSAD KUNJUNGI PENGUNGSI SINABUNG

• LANJUT KE HAL. 15

34.850 butir. "Jika dikonversikan ke rupiah narkoba yang kita musnahkan ini nilainya mencapai Rp45.054.272. 000, dan dapat menyelamatkan jutaan jiwa," kata Kapoldasu, Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo SH MSi di loksi pemusnahan di di Lapangan Cadika, Jalan Karya Wisata, Medan • LANJUT KE HAL. 15

Pembangkit GT 2.2 Belawan Segera Dioperasikan

Rini Soemarno

Bukti Menyangkut Tamin Sukardi Dikumpulkan Medan-andalas Penyidik Subdit II/Harda-Bangtah Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut masih terus berupaya menjerat Tamin Sukardi dalam kasus dugaan praktik mafia tanah di Sumut. Upaya itu dilakukan dengan mendalami keterangan saksi-saksi yang telah dimintai keterangan dan pengumpulan barang bukti menyangkut peran

Tamin Sukardi. "Kita masih terus mendalami kasus praktik mafia tanah. Penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan Tamin Sukardi," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf kepada andalas, Rabu (5/11). Ditegaskannya, pihaknya tidak • LANJUT KE HAL. 15

RABU, 5 NOVEMBER 2014 Mata Uang Jual Beli AUD 10.631 10.519 CNY 1.975 1.956 EUR 15.260 15.108 GBP 19.455 19.258 HKD 1.567 1.552

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke Kabupaten Karo, Rabu (5/11) dalam rangka peresmian Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) untuk relokasi pengungsi korban erupsi gunung Sinabung. Kunjungan jenderal bintang empat ke posko eks kampus UKA Kabanjahe beserta rombongan langsung disambut pengungsi Sinabung dan sejumlah tokoh masyarakat.

A

Medan-andalas Kepolisian Resor Kota Medan memusnahkan barang bukti narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) hasil pengungkapan pada 19 Agustus sampai 25 September. Narkoba yang dimusnahkan dengan cara dibakar tersebut berupa ganja seberat 667 kilogram, dan sabu-sabu seberat 27,7 kilogram, dan pil ekstasi sebanyak

KURS RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING

Karya Bhakti TNI untuk Relokasi Pengungsi

Poldasu Brigjen Pol, Syafruddin, para pimpinan SKPD Pemprovsu, Danrem 023/Kawal Samudra, Kol, Kav, Abdul Rahman Made, Bupati Simalungun JR

Narkoba Senilai Rp45 M Dibakar

• LANJUT KE HAL. 15

Istri Dipasung 12 Tahun

CARA pembukaan turut di hadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI P.Panjaitan, Plt Bupati Karo Terkelin Berahmana, SH, Plt Sekdaprovsu, Hasiholan Silaen, Wakil Ketua DPRDSU, HT Milwan, Waka

andalas | hs poetra

Medan - andalas Menteri BUMN Rini M Soemarno menyatakan, mesin pembangkit gas turbin atau GT 2.2 yang sebelumnya disita Kejaksaan Negeri Sumut untuk barang bukti kasus dugaan korupsi mesin pembangkit di Belawan akan dioperasikan kembali segera.

Anggota DPRD Sumut

Ahmad Fadlil Sumadi

Kapoldasu didampingi Kapolresta Medan, membakar barang bukti narkoba senilai Rp45 miliar di Medan, Rabu (5/ 11).

andalas | robert tarigan

KSAD TNI, Jenderal TNI Gatot Nurm antyo didampingi Danrem 023/ Nurmantyo Ka wal Sam udra, K ol Ka an Made berbincang dengan Plt Kawal Samudra, Kol Kavv Abdul Rahm Rahman Bupati Karo Terkelin Berahm an a, SH, Plt Sekdapro vsu, Hasiholan Silaen Berahman ana, Sekdaprovsu, dan Ketua DPRD Karo, Nora Else Br Surbakti di daerah relokasi pengungsi Sinabung.

Mata Uang Beli Jual 105 106 JPY 3.649 3.611 MYR 9.428 9.335 SGD 12.152 12.032 USD Sumber: BANK INDONESIA


Kamis

SAMBUNGAN

6 November 2014

harian andalas | Hal.

15

Penetapan Harga BBM Harus Transparan Jakarta-andalas Pemerintah diminta lebih transparan dalam menetapkan kebijakan harga BBM bersubsidi agar masyarakat dapat memperoleh BBM dengan kualitas yang lebih tinggi dari saat ini. "Kami sepakat harga BBM dinaikkan, namun harus ditetapkan secara rasional dan realistis jangan menggunakan acuan harga BBM di negara yang tidak memiliki competitive advantages berupa sumber dan kilang minyak bumi (refinery)," kata Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPPB), Ahmad Safrudin, dalam diskusi berjudul "Menaikkan Harga BBM di Saat Harga Minyak Dunia Turun?", di Jakarta, Rabu (5/11). Menurut Ahmad, selama ini dalam penetapan harga BBM bersubsidi diduga ada manipulasi di mana Pemerintah dan Pertamina menggunakan acuan harga BBM yang kualitasnya lebih tinggi

padahal kenyataannya premium dan solar yang dibeli masyarakat berkualitas rendah. "Jika memaksakan menaikkan harga BBM dengan kualitas yang ada, itu berarti manipulasi dan menzalimi masyarakat," ujarnya. Penetapan harga BBM bersubsidi menggunakan acuan MOPS (Mid Oil Plats Singapore), yaitu harga rata-rata menurut MOPS ditambah dengan alpha sebagai profit margin bagi Pertamina. Diketahui, pemerintah memastikan akan menaikkan harga BBM pada November 2014 dengan kisaran hingga Rp3.000 per liter. Pemerintah beralasan kenaikan harga BBM bersubsidi dapat menurunkan angka defisit transaksi berjalan, karena setiap kenaikan Rp1.000 per liter, maka dapat menghemat sekitar 1 miliar dolar AS. Pemerintah juga menyebutkan bahwa kenaikan harga BBM pasti akan terasa pada perekonomian

NARKOBA SENILAI RP45 M DIBAKAR................................................. • DARI HALAMAN. 1 Johor, Rabu (5/10) sekira pukul 17.00 WIB. Lebih lanjut didampingi Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta, Kasatres Narkoba Kompol Dony Alexander SIK, dan sejumlah pejabat utama Poldasu lainnya, Kapolda mengatakan bahwa barang bukti narkoba tersebut disita Satres Narkoba Polresta Medan dari 21 tersangka. Berkaitan dengan narkoba, orang nomor satu distruktur organisasi Polda Sumatera Utara itu mengakui bahwa Kota Medan tak hanya sebagai transit para pelaku narkoba, namun juga menjadi pangsa pasar peredaran narkoba. Hal ini karena permintaan cukup tinggi serta adanya perubahan gaya hidup masyarakat. "Selain itu, pintu masuk untuk mengedarkan narkotika ke Medan juga sangat lebar. Misalnya, sepanjang pantai Barat dan Timur serta pelabuhan-pelabuhan kecil yang dimanfaatkan untuk memasok. Tak ketinggalan, Medan juga sangat dekat dengan segitiga emas, Thailand, Burma dan Vietnam," terang Kapolda.

Polda Sumut, katanya, juga telah berkoordinasi dengan Malaysia serta Polda Aceh. Sebab, Malaysia dan Aceh kerap dijadikan perlintasan peredaran sabu-sabu hingga masuk ke Medan. Jenderal bintang dua itu mengharapkan peranserta seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika. "Beri sanksi sosial kepada pengguna narkotika. Para pecandu ini juga kerap menjadi paranoid. Perlu diingat, memakai narkoba menjadi awal melakukan tindak kejahatan lain di antaranya membunuh, memperkosa, mencuri dan sebagainya. Kapolda juga mengapresiasi kinerja Kapolresta Medan dan Kasatres Narkoba Polresta Medan, karena keberhasilan menangkap sejumlah bandar dan menyita begitu banyak barang bukti. "Ini baru di Medan saja. Saya yakin masih banyak pengedar dan bandar lain yang belum tertangkap. Mari jadikan pemusnahan barang bukti ini sebagai revolusi mental, untuk memerangi peredaran narkotika," pintanya.(HER)

HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR ANCAM SUMUT...................................... • DARI HALAMAN. 1 Demikian disampaikan Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) M Fadli di Jakarta, Rabu (5/11)/ Fadli menjelaskan hujan lebat disebabkan pertumbuhan awan yang cukup tinggi. Sedangkan intensitas petir tergantung kondisi lokal. "Panas yang tinggi dan pertumbuhan awan tebal menyebabkan terjadinya petir," ucapnya. Menurut dia, hujan ringan belum merata terjadi beberapa daerah lainnya di Sumatra, seperti Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bengkulu dan Lampung. Kondisi serupa juga terjadi di Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Jayapura. "Hujan lebat dan merata di hampir di seluruh Indonesia diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan ini," ujarnya. Selain itu BMKG juga mengimbau nelayan maupun nahkoda kapal mewaspadai gelombang di perairan Andaman, Aceh, yang mencapai 5 meter. "Gelombang itu berbahaya. Kami prediksi dalam sepekan ke depan gelombang masih setinggi 5 meter," katanya. Dia mengatakan gelombang

laut setinggi itu sering menelan korban. Kapal-kapal kecil yang digunakan nelayan tidak akan mampu menahan gelombang setinggi itu. Kapal-kapal berukuran besar juga sebaiknya tidak melintasi perairan Andaman. "Gelombang laut dipengaruhi oleh angin. Semakin kencang angin, semakin tinggi gelombang," katanya. Fadli mengatakan gelombang yang cukup tinggi 2-3 meter juga terjadi di perairan Sibolga dan Kepulauan Nias, Perairan Sumatera Barat, dan Kepulauan Mentawai. Selain itu, lanjutnya gelombang setinggi itu terjadi di perairan Bengkulu dan Pulau Enggano, perairan di bagian barat Lampung, perairan Natuna, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan di selatan Pulau Jawa. "Gelombang setinggi itu juga membahayakan nelayan dan kapalkapal yang melintasi perairan itu. Jadi perlu diwaspadai," ujarnya. Gelombang laut di Laut China Selatan mencapai 2 meter. "Gelombang laut di kawasan lepas pantai perlu diwaspadai karena selalu berubah-ubah akibat tekanan angin," katanya.(ANT/BS/MA)

ISTRI DIPASUNG 12 TAHUN................ • DARI HALAMAN. 1 terkendali. Sejak kecil, Jindong yang dilahirkan di keluarga miskin membuatnya harus bertanggung jawab untuk membesarkan adik-adiknya. Pekerjaan mencari nafkah dan membesarkan adik-adiknya membuat Jindong tak memiliki waktu untuk dirinya sendiri serta mencari calon istri. Akhirnya pada usia 50an, saat adik-adiknya berhasil mandiri, Jindong menyadari bahwa dia tak memiliki siapapun kecuali tabungan saja. Jindong akhirnya memutuskan untuk "menginvestasikan" tabungan itu dengan membeli istri dari penyelundup manusia. Pada tahun 2000 Jindong menikahi seorang wanita muda di kota kelahirannya di Genzi, Selatan Provinsi Guangdong. Setahun kemudian istri Jindong mengandung dan melahirkan anak yang sudah lama dinantikannya Luo Jinhui. Kendati sudah sah menjadi

istri, Jindong tak pernah menanyakan siapa nama sang istrinya. Wanita itu hanya dikenalnya sebagai istri dan ibu dari anaknya. Hal itu terjadi karena ibu Jindong mengurung istrinya di rumah saat ia pergi bekerja. Itulah mengapa wanita malang itu tak diketahui namanya. Tapi setahun setelah melahirkan Jinhui, istri Jindong mengalami masalah mental dan menjadi agresif - termasuk memukul sang ibu mertua. "Aku sangat mencintainya. Jika ada cara lain, aku takkan menguncinya disana dalam waktu yang begitu lama. Aku memberikannya makan setiap hari sebelum bekerja dan mengaturnya agar mandi setiap hari. Tapi aku tak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit."katanya. Saat ini Jindong meminta bantuan dana untuk mengembalikan kehidupan keluarganya. Apalagi dia akan berusia 65, tahun depan dan ingin memberikan masa depan bagi Jinhui. (IN/BS/MA)

Indonesia, namun diperkirakan dampaknya hanya sekitar tiga bulan setelah ditetapkan. Menurut Ahmad, dalam menetapkan harga BBM harus dihitung berapa real production cost (harga pokok produksi) dengan melandaskan biaya crude oil sesuai dengan mutu dan sumbernya (domestik atau impor). Selanjutnya biaya pengolahan dan biaya overhead serta profit margin yang wajar, dan atau biaya pokok impor produk BBM ditambah profit margin yang wajar. Dengan begitu tambah Ahmad, BBM yang diperoleh masyarakat memenuhi syarat kebutuhan kendaraan bermotor yang diadopsi di Indonesia (Standar Euro 2) baru kemudian melakukan penyesuaian (adjustment) harga sesuai dengan up grade kualitas tersebut. Sedangkan jika pemerintah berniat mengumpulkan uang dari sektor migas untuk sudsidi sektor pendidikan kesehatan dan lainnya, maka sebaiknya ditempuh dengan cara yang baik dan tidak melawan hukum.(ANT/BS/MA)

Pengguna Bahan Bakar Minyak mengantri di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Jakarta Pusat, Rabu (5/ 11). Pertamina memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi bakal menurun 250.000 kiloliter selama 1,5 bulan jika kenaikan harga dilakukan pertengahan November 2014.

EVALUASI KSO DIRGA SURYA ......................................................................................................................... • DARI HALAMAN. 1 dengan institusi yang seharusnya potensial memberikan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Muhri Fauzi mengimbau, Gubsu Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan jajarannya, seharusnya lebih teliti dan senantiasa ekstra hati-hati

dalam penerapan kebijakan berkaitan dengan pengelolaan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk di dalamnya PT Dirga Surya. Karena itu, Fauzi merasa miris mendengar kabar bahwa Pemprovsu telah mengeluarkan kebijakan KSO PT Dirga Surya dengan

pihak swasta, yang hampir dapat dipastikan akan sangat merugikan pihak Pemprovsu. "Seharusnya, sebagai pemegang saham yang dominan, Pemprovsu lah yang harus memperoleh persentase keuntungan lebih besar, bukan sebaliknya keuntungan besar justru berada di pihak swasta,"kata

politisi muda yang dikenal vokal ini. Sebagai salah satu anggota Komisi C DPRD Sumut, tambah Fauzi, dia akan mengusulkan kepada pimpinan komisi akan mengagendakan pembahasan permasalahan ini, sekaligus mengundang pihak-pihak terkait di dalamnya, untuk mengetahui duduk per-

kara dan latar belakang, mengapa Pemprovsu terkesan kecolongan dalam permasalahan KSO Dirga Surya tersebut. "Selain direksi (PD Perhotelan), pihak lain yang juga mesti dimintai keterangannya dan dilibatkan dalam rapat tersebut nanti adalah, Biro Keuangan Pemprovsu,"tegas Muhri Fauzi Hafiz.(UJ)

HAK SEWA LAHAN MILIK NEGARA DIHAPUS....................................................................................... • DARI HALAMAN. 1 an tanah oleh negara kepada petani dinyatakan bertentangan dengan prinsip pemberdayaan petani yang dianut dalam Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) yang melarang sewa menyewa tanah antara negara dengan petani sebagai warga negara. "Sewa menyewa tanah antara negara atau

Pemerintah dengan petani bertentangan dengan prinsip pengelolaan bumi dan air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," ujar Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi. Hakim Konstitusi kemudian mengatakan bahwa hal pemberian lahan sebesar dua hektar tanah

Negara bebas kepada petani haruslah memprioritaskan kepada petani yang betul-betul belum memiliki lahan pertanian dan bukan diberikan kepada petani yang cukup kuat dan telah memiliki lahan. Perkara Pengujian Pasal 59 Undang Undang No.19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dimohonkan oleh beberapa lembaga swadaya mas-

yarakat serta organisasi masyarakat yang mendukung perlindungan dan pemberdayaan petani. Menurut pemohon, pasal tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum sehingga menyebabkan adanya pelanggaran hak asasi petani. Norma tersebut dianggap tidak meredistribusi tanah kepada petani sehingga tidak ada jaminan kepastian hakatas tanah bagi petani,

karena norma tersebut hanya mengatur tentang konsolidasi tanah, tanah terlantar, dan tanah negara bebas yang bisa diredistribusi kepada petani. Pasalnya, tanah yang diredistribusi kepadapetani tidak menjadi hak milik petani, tapi hanya hak sewa, izin pengusahaan, izin pengelolaan, atau izin pemanfaatan.(ANT/ BS/MA)

PEMBANGKIT GT 2.2 BELAWAN SEGERA DIOPERASIKAN................................................................. • DARI HALAMAN. 1 "Terimakasih kepada Kejaksaan dan Pengadilan Tipikor Medan yang memberikan pinjam pakai mesin yang sebelumnya disita. Diharapkan dengan dioperasikannya kembali mesin pembangkit itu segera mungkin, maka defisit listrik di Sumut bisa berkurang," katanya di Medan, Rabu (5/11) malam. Pembangkit listrik GT 2.2 yang berkapasitas sebesar 180 Megawatt (MW) akan bisa membantu defisit listrik sebesar 200 MW lebih. Dia menjelaskan, operasional mesin pembangkit itu dijadwalkan dilakukan pada akhir Desember setelah sebelumnya diperbaikan terlebih dahulu.

Rini tidak bisa menjamin bahwa krisis listrik di Sumut bisa teratasi 100 persen dengan dioperasikannya kembali GT 2.2 itu. "Di rumah saya saja di Tebet, listriknya juga sering padam, mungkin bisa saja akibat adanya gangguan jaringan.Saya sudah minta PLN memperkuat jaringan ke depannya," katanya. Mengenai rencana penambahan suplai listrik dari PT Inalum untuk Sumut, kata dia, diakui sulit dilakukan karena akan berdampak pada pengurangan produksi Inalum. "Kurang bijak, apabila Inalum harus menjual daya listrik kepada PLN kalau langkah itu berpengaruh terhadap pembatasan operasi tungku produksi alumunium Inalum yang telah mencapai hasil 265

ton,"katanya. General Manager PLN Pembangkit Sumatera bagian utara (Sumbagut), Bernandus Sudarmata, menyebutkan, kebutuhan listrik di Sumut sekitar 1.700 MW sementara kebutuhan sudah di atasnya sehingga terjadi defisit. Untuk mengatasi defisit, pihaknya terus berupaya melakukan penambahan jumlah cadangan listrik mulai di Pangkalan Susu yang dewasa ini sedang di ujicoba. "Sumut baru tidak akan mengalami 'byar pet' lagi kalau pengadaan sudah sebanyak 30 persen di atas kebutuhan dan PLN terus mengupayakannya,"katanya. Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno sudah mendatangi Inalum untuk melihat

langsung ke lapangan soal kondisi listrik di Sumatera Utara. ''Listrik Inalum kita arahkan sebagian diserahkan ke PT PLN demi masyarakat di wilayah itu," kata Rini. Menurut Rini, Sumatera Utara saat ini masih dibayangi defisit listrik, perlu langkah yang cepat untuk mengatasinya. "Inalum mendapatkan listrik dari pembangkit yang berasal dari bendungan Danau Toba. Dengan begitu biaya listriknya sangat murah," ujar Rini. Berbeda dengan PLN yang biaya pembangkitnya relatif sangat mahal. Untuk itu, setengah dari pasokan listrik Inalum bisa dialihkan ke PLN dengan catatan kapasitas produksi PT Inalum sedikit diturunkan.

"Inalum produksinya diturunkan sedikit, tapi ekses listriknya dimanfaatkan untuk masyarakat Sumatera Utara," ujarnya. Diketahui masyarakat kota Medan dan sekitarnya kini masih dibalut resah karena intensitas pemadaman listrik bisa mencapai 4-5 kali dalam sehari, sehingga menganggu aktivitas. Akibatnya, masyarakat seringkali melakukan protes kepada Gubernur Sumatera Utara, Kantor PLN Medan, bahkan pernah hingga ke Kantor Kementerian BUMN. Meski begitu menurut Rini, rencana pengalihan setengah kapasitas listrik Inalum kepada PLN tersebut sedang dianalisa lebih lanjut oleh tim supaya segera dapat terealisasi.(ANT/BS/MA)

BUKTI MENYANGKUT TAMIN SUKARDI DIKUMPULKAN................................................................ • DARI HALAMAN. 1 pernah kendur dalam menyelidiki dan menyidik kasus dugaan penguasaan tanah yang telah menetapkan Tandianus, anak Tamin Sukardi sebagai tersangka. "Tidak ada intervensi dari siapapun, kita tetap komit untuk mengungkap kasus mafia tanah di Sumut. Hanya saja, kasusnya masih perlu pendalaman untuk membuktikan keterlibatan yang lain," tukas Helfi. Sementara soal penanganan kasus dugaan praktik mafia tanah terhadap tersangka Tandianus, Helfi mengatakan, putra Tamin Sukardi tersebut masih menjalani wajib lapor (walap). Wajib lapor itu diterapkan penyidik sekaligus untuk mengawasi keberadaan Tandianus agar mudah dipantau dan tidak melarikan diri.

"Wajib lapor Tandianus masih terus berjalan dan batas waktunya tidak ditentukan. Wajib lapor itu sekaligus untuk mengawasi keberadaan tersangka," terang Helfi. Disinggung soal penahanan terhadap tersangka pemalsuan risalah leleng, Amoe alias Angoe, Helfi menyebut yang bersangkutan masih dalam perawatan medis karena kondisi kesehatannya terganggu. "Kalau tersangka Angoe masih dibantarkan di rumah sakit, karena kondisinya belum sehat. Kondisi kesehatannya terus kita pantau," tandas Helfi. Sebelumnya, penyidik Subdit II/Harda-Bangtah Dit Reskrimum Poldasu menangguhkan penahanan Gunawan alias Aguan, tersangka dugaan pemalsu sertifikat Grant Sultan Deli No 699 atas tanah

seluas 13.356 meter persegi yang berada di Padang Bulan Selayang I untuk dibuatkan sertifikat hak milik (SHM) No 1869 atas nama Tandianus, Selasa (30/9) lalu. Gunawan ditangkap Subdit II Harda Tahbang Dit Reskrimum Poldasu dan mendekam di penjara sejak Senin(8/9) lalu, karena diduga sebagai dalang pemalsuan SHM tanah dengan memalsukan Grant Sultan No 699 menjadi SHM No 1869 atas nama Tandianus, atas tanah seluas 13.356 meter persegi dari total 21 hektare yang diterbitkan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Medan. Gunawan alias Aguan, penduduk Jalan Pasar III No 1E, Glugur Darat, Medan Timur, ini memang dikenal licin, dan diketahui punya koneksi dan dekat dengan penegak hukum.

Di belakang Gunawan, adalah Tamin Sukardi, yang disebut telah mengucurkan dana sebesar Rp 18 miliar untuk menerbitkan SHM atas nama Tandianus melalui Gunawan. Dalam kasus dugaan praktik mafia tanah, Kasubdit II/HardaBangtah AKBP Yusup Saprudin mengatakan, sudah menetapkan 4 orang tersangka yakni, Gunawan alias Aguan, H Subagyo (mantan Kakanwil BPN Medan), Edison SH (mantan kepala seksi hak tanah dan pendaftaran tanah BPN Medan), serta Tandianus. Menurut Yusuf, peran Gunawan alias Aguan terungkap saat pemeriksaan terhadap pihak BPN, yaitu Subagyo dan Edison. Sedangkan dugaan keterlibatan Tamin Sukardi, adalah berdasarkan keterangan Gunawan. Tamin

Sukardi yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan praktik mafia tanah yang didalami Subdit II/Harda-Bangtah Dit Reskrimum Poldasu terkait laporan Tengku Khairul Amar dengan Nomor : LP/ 900/III/2013/SPKT "I" Sedangkan untuk kasus Amoe alias Ango terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan kasus jual beli empat unit rumah yang terletak di Jalan Diponegoro No 8 dan No 10 Medan. Atas tindak pidana penipuan serta penggelapan yang dilakukannya, A Moe alias Ango dan Taslim dijerat dengan pasal 378 Jo 372 KUHPidana. Sementara anak A Moe bernama Bobi yang diduga keras turut serta dalam melakukan penipuan dan penggelapan tersebut akan dikenakan pasal 378 Jo 372 Jo 55,56 dari KUHPidana.(DA)

KARYA BHAKTI TNI UNTUK RELOKASI PENGUNGSI ....................................................................... • DARI HALAMAN. 1 Saragih, Deputi BNPB . Ketua sementara DPRD Karo, Nora Else Br Surbakti beserta anggota DPRD lainnya, Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep Sukarna, Kajari Kabanjahe I Dewa Gde Wirajana SH, MH, Kapolres Karo, AKBP Togi Victor Tambunan, Ketua PN Kabanjahe Saut Maruli Tua Pasaribu, SH, MH, Danyon 125/ Simbisa, Mayor Inf Tunjung, Sekdakab Karo Dr Saberina MARS, Kepala BPBD Karo, Subur Tambun serta para pengungsi tiga desa (zona merah) yang akan segera direlokasi. Dalam arahannya, Gatot mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu ke Tanah Karo yang memerintahkan Pangdam I/BB untuk

segera melakukan karya bhakti skala besar untuk relokasi pengungsi. Menurut Gatot, perintah langsung dari Presiden ini merupakan kehormatan bagi TNI serta bangga untuk kepercayaan yang di beri serta harus di pertangungjawabkan dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh. "Karya Bhakti ini untuk merealisasikan harapan masyarakat pengungsi erupsi Sinabung untuk mendapatkan kehidupan yang baru di tempat tinggal yang baru. Dan ini sudah sesuai dengan amanah UU NO 34 pasal 7 ayat 2 tentang operasi militer selain perang (OMSP)," katanya. Lanjutnya lagi, dengan personil sekitar 593 orang di bantu 300 warga pengungsi dalam tiga minggu ke depan pengerasan jalan sepanjang 3,4 km dan lebar 6 meter serta pembukaan jalan baru 5,8 km dan

lebar 12 meter bisa selesai. "Dalam membangun rumah warga, saya perintahkan kepada anggota bekerja dengan cepat dan berkualitas sesuai bestek. Pohon yang ada di sana, yang tidak mengganggu tidak boleh di tebang semua. Keasrian lingkungan pemukiman itu harus tetap di pertahankan," ujarnya. Selanjutnya, Gatot beserta robongan melihat secara langsung kedalam ruangan posko pengungsi di eks kampus UKA Kabanjahe itu, dimana ruang kelas dijadikan lokasi pengungsi sebagai tempat tinggal sementara. Bahkan Jendral itu sempat berbincang-bincang dengan warga pengungsi. Sementara Plt Sekdaprovsu, Hasiholan Silaen berjanji akan membantu dengan segala sumber daya yang ada di Provinsi Sumatera utara dan meminta kepada Pemkab Karo untuk

segera melaporkan setiap kendala dan kebutuhan yang di perlukan untuk pengungsi. Hal yang sama dikatakan Plt Bupati Karo, Terkelin Brahmana. Pihaknya akan senantias berkoordinasi dengan Pemprovsu. Pihaknya juga mengapresiasi kunjungan Kasad ke Kabupaten Karo. Sebelum mengunjungi posko pengungsi UKA, Gatot terlebih dahulu menyempatkan diri meninjau langsung lokasi relokasi di Siosar Kecamatan Merek didampingi Plt Bupati Karo terkelin Brahamana SH. Saat peresmian TMMD itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan secara simbolis peralatan gotong royong berupa cangkul, skop, serta peralatan lain yang dibutuhkan kepada yang mewakili. Begitu juga beras 12 ton, mie instan 1500 kotak kepada Pemkab karo guna disalurkan kepada pengungsi.

Gatot juga menyempatkan makan bersama anak-anak sekolah dan duduk bersila di tanah sehingga anak sekolah lebih dekat mengenal KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Ia juga berdialog sembari memotivasi anak-anak sekolah pengungsi, agar rajin sekolah biarpun tinggal di pengungsian. Perwakilan dari pengungsi, Agus Sastra Ginting warga Desa Simacem, mengaku bersyukur atas terlaksananya relokasi tersebut, sebab hampir satu tahun lamanya mendiami posko pengungsi. Dikatakannya, Desa Simacem, Bakerah Kecamatan Naman Teran dan Desa Sukameriah Kecamatan Payung merupakan zona berbahaya, dan paling parah akibat dampak erupsi Sinabung. "Kami ingin secepatnya direlokasi, agar bisa memulai hidup baru dengan normal," harapnya.(RTA)


MEDAN KITA

Kamis 6 November 2014

harian andalas | Hal.

2

andalas BKD Provsu Janji Umumkan Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Dian Purnama Sari KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Hamdani Nasution, Asril Tanjung, Hermawan, M.Sulaiman STAF REDAKSI Yonan Febrian,Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar,Irwan Ginting, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu, Maguslim, Dedi Afrizal FOTOGRAPHER Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalas.redaksi@gmail.com andalasnewsmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Presiden Berlari, DPR Berkelahi

P

residen, Wakil Presiden dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dilantik dalam waktu berbeda, namun tak berselang lama. Anggota DPR dilantik pada 1 Oktober 2014. Dua puluh hari kemudian pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Presiden dan Wakil Presiden sebagai eksekutif, serta anggota DPR selaku legislatif sama-sama produk pemilihan langsung oleh rakyat. Namun dua lembaga itu rupanya memiliki kecepatan bekerja berbeda. Di saat Presiden Jokowi dan kabinetnya sudah 'berlari', legislator di gedung DPR justru sibuk 'berkelahi'. Legislator kini terbelah dalam dua kubu yakni, Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Presiden Jokowi memang terus 'berlari' cepat dalam melaksanakan berbagai program pembangunan untuk rakyat, termasuk mengunjungi pengungsi Sinabung dan membereskan izin relokasi hutan Siosar, serta meluncurkan kartu 'sakti'. Begitu juga para menterinya, kendati sedikit terengah-engah mengikuti laju larinya Presiden Jokowi. Namun, tetap berupaya mengikuti jejak sang presiden, dengan melakukan berbagai blusukan dan berbagai perubahan mentalitas kerja jajaran masing-masing. Sungguh ironis, ketika Presiden Jokowi dan Wakil-nya JK terus berlari, para wakil rakyat di DPRRI tidak malu mempertontonkan kepada rakyat, sikap mereka sebenarnya. Yakni, rela melakukan apa saja demi mempertahankan jabatan. Keputusan politisi Koalisi Merah Putih yang melakukan sapu bersih alat kelengkapan dewan, membuat politisi Koalisi Indonesia Hebat menjadi uring-uringan, dan membentuk DPR tandingan serta mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan dewan. 'Perkelahian' yang dipertontonkan wakil rakyat ini, sudah berlangsung sepekan lebih. Namun, hingga kini belum terlihat adanya titik temu penyelesaian antara kedua belah pihak yang 'berkelahi' itu. Terkait dengan fenomena yang kontradiktif antara sikap pihak eksekutif dengan legislatif itu, yakni di satu pihak 'berlari' dengan cepat, sementara di pihak lain masih 'berkelahi', kita berharap semua pihak yang terlibat dalam 'perkelahian' di DPR-RI segera melakukan introspeksi dan kontemplasi. Bahwa, keberadaan mereka di DPR-RI adalah perwakilan rakyat yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat. Dengan terus-menerus 'berkelahi', dipastikan mereka bukan memperjuangkan kepentingan rakyat, melainkan hanya mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok.(**)

Hasil Tes Urine Pejabat

Medan-andalas

"Pemeriksaan tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu satu bulan ini. Hingga saat ini, selain 8 biro di Kantor Gubsu, BNN juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 SKPD jajaran Pemprovsu," jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu Pandapotan Siregar kepada wartawan, Rabu (5/11). Untuk hari ini saja, sambung Pandapotan, BNN sudah melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat struktural di Dinas Kominfo Provsu,

Badan Narkotika Nasional (BNN) Perwakilan Sumut masih terus melakukan pemeriksaan tes urine terhadap para pejabat struktural di lingkungan Pemprovsu yang diawali pada Kamis (30/10) lalu.

Bappemas Provsu, Disbunsu, Diklatsu, dan Badan Perizinan Tarpadu Provsu. "Anggaran yang digunakan berasal dari APBD murni TA 2014, sebesar Rp300 juta," terangnya. Ditanya tentang hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan BNN, Pandapotan mengatakan akan diumumkan setelah selesai pemeriksaan secara keseluruhan terhadap semua pejabat struktural di Pemprovsu. Jika dari hasilnya ada pejabat yang terindikasi, maka pejabat tersebut akan diberikan sanksi berat sesuai

yang tertera dalam PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. "Untuk hasil pastinya, kita masih menunggu dari BNN. Karena belum semua yang diperiksa. Tapi nanti jika semua sudah diperiksa, maka BNN akan melaporkan hasilnya kepada kami. Dan jika ada yang kedapatan terindikasi narkoba, maka kami akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan," jelas Pandapotan. Pandapotan juga berjanji, pihaknya akan mengumumkan berapa

Buntut Pemberitaan Oknum Guru tak Pernah Mengajar

Staf Kurikulum SMAN 3 Medan Marahi Wartawan Medan-andalas Elfi Sahara, Staf PKS Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Medan, terlihat berang dan marah-marah saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/11) siang. Sikap santun yang semula diperlihatkannya mendadak berubah drastis saat mengetahui kedatangan wartawan untuk konfirmasi terkait oknum guru Agama Islam, Abdul Hafiz, yang tercatat menjabat sebagai PKS bidang kurikulum di sekolah itu tidak pernah masuk untuk mengajar. Kemarahannya itu semakin memuncak dipicu dari pemberitaan di sejumlah media massa di Kota Medan termasuk Harian Andalas. “Untuk apa kamu beritakan

yang negatif di sini, termasuk masalah Pak Abdul Hafiz yang tidak pernah masuk mengajar. Kamu tau tidak, beliau tidak masuk karena mengurusi seluruh urusan administrasi di sekolah ini. Kalau tidak ada beliau, sekolah ini tidak bisa maju seperti ini,� ketus guru mata pelajaran sosiologi itu. Dengan arogan dan luapan amarah, dia menyesalkan kenapa wartawan hanya memberitakan terkait ketidakpernahan Abdul Hafiz yang tidak pernah masuk. Padahal, dia menuding Abdul Hafiz tidak masuk karena meng-handle masalah administrasi di sekolah. “Jangan hanya masalah Pak Hafiz saja maunya yang kamu beritakan, tapi coba lihat itu tata usaha gak ada kerjanya. Maka-

nya Pak Hafiz tidak pernah masuk karena menangani masalah administrasi. Kalau tidak ada Pak Hafiz, entah kayak mana sekolah ini,� bilangnya. Dia juga sempat mengancam wartawan akan dibawa ke ruang guru dan diberitahukan kepada guru lainnya sebagai penyebab pemberitaan di sejumlah media massa. “Seharusnya, kamu harus memberitakan yang hal-hal positif terkait sekolah ini. Bukan malah seperti ini. Kamu kan alumni sekolah ini,� ucapnya dengan nada tinggi kepada salah seorang wartawan. Sementara itu, Penanggung Jawab Urusan Administrasi SMA Negeri 3 Medan, Zulkarnaen, menanggapi dingin komentar Elfi yang menuding dirinya tidak ada kerja.

“Biarkan ajalah. Itu hak dia mau bilang apa. Setau saya, Pak Hafiz itu perwakilan sekolah untuk menangani masalah komite. Artinya, setiap urusan administrasi yang menyangkut masalah komite, memang beliau yang mengurusi,� bilangnya. Kepala SMA Negeri 3 Medan Drs Sahlan Daulay MPd, saat dihubungi melalui telepon selulernya, mengaku tidak ada penunjukan Abdul Hafiz untuk mengurusi masalah administrasi di sekolah. Namun, dia tidak menampik, selama ini Abdul Hafiz ikut membantu dalam masalah administrasi. “Tidak ada SK-nya, beliau hanya ikut membantu saja. Tapi tugas utamanya tetap mengajar,� sebut Daulay melalui telepon selulernya, Selasa petang.(THA)

HNSI Sumut Tolak Subsidi BBM ke Nelayan Dicabut Belawan-andalas Program Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Susi Pudjiastuti mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) terhadap nelayan dinilai tidak sesuai dengan tekad Susi ingin menyejahterakan nelayan. Halitu disampaikan Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli SH dan Sekretaris Pendi Pohan, Selasa (4/11). "Saat ini, saja para nelayan masih mendapat subsidi BBM hidupnya tidak sejahtera apalagi subsidi BBM itu dicabut, semakin menderitalah nelayan itu," kata Nazli. Kalau untuk mengantisipasi pencurian ikan di laut, menurutnya Kementerian KP perlu meninjau kembali seluruh pemberian Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI) karena selama ini tidak diketahui kemana ikan-ikan hasil tangkapan yang diangkut kapal induk itu dibawa. "Kapal induk yang ada SIKPI tidak selalu membawa ikan itu ke daratan Indonesia tapi dibawa ke luar negeri karena yang punya kapal induk adalah kapalkapal nelayan asing yang diberikan izin oleh pemerintah," kata Pendi Pohan.

andalas/DP

KETERANGAN – Wakil Ketua HNSI Sumut Nazli SH dan Sekretaris HNSI Sumut Pendi Pohan (kanan) saat memberikan keterangan kepada andalas. Dengan diberikannya SIKPI ke kapal induk tentu dapat merugikan negara karena negara tidak lagi mendapat dana distribusi hasil tangkapan ikan yang dibawa ke luar negeri. Kemudian ikan-ikan itu justru dibeli lagi oleh pengusaha Indonesia untuk kembali diekspor. Nazli menambahkan HNSI

Sumut sangat mendukung pemerintah supaya SIKPI dicabut sehingga distribusi hasil tangkapan ikan semua dibawa ke tempat pelelangan ikan (TPI) di seluruh Indonesia. Penertiban izin-izin kapal yang tidak jelas supaya mendapat perhatian dari Kementerian KP karena Pengendalian

Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) selalu melakukan hal-hal yang tidak wajar. "Seperti memberikan surat izin pelayaran (SIP) tetapi tidak ada Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)-nya, tapi kapal dioperasikan menangkap ikan di laut,' ungkap Nazli.(DP)

jumlah pejabat yang terindikasi narkoba. "Nanti jika sudah ada hasilnya dan ada yang terindikasi, kita akan umumkan jumlah, tapi hanya jumlahnya saja," ujarnya. Namun, lanjutnya, jika ada pejabat yang mengelak-ngelak sewaktu akan diperiksa, pihaknya juga akan mengumumkan nama tersebut. Karena nanti akan dilampirkan juga oleh BNN daftar namanama yang mereka periksa. "Dengan begitu kita tau, siapa-siapa yang diperiksa itu," tandasnya.(WAN)

Iswanda Ramli

Dewan Medan Dukung Guru Wajib Tulis Karya Ilmiah Medan-andalas Wacana Pemerintah Kota (Pemko) Medan mewajibkan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah membuat sebuah karya ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat mendapat dukungan positif dari kalangan DPRD Kota Medan. Wakil Ketua DPRD Kota Medan Iswanda Ramil (foto), mengatakan mendukung penuh rencana Pemko Medan untuk memberlakukan pembuatan sebuah karya ilmiah bagi guru sebagai syarat kenaikan golongan maupun pangkat. “Meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan memang harus menjadi perhatian serius Pemko Medan. Wacana guru wajib membuat karya ilmiah untuk syarat kenaikan pangkat tentu bisa melahirkan tenaga pendidik yang lebih berkualitas. Jadi wacana itu harus kita dukung dan diapresiasi,� kata Iswanda, Rabu (5/11). Menurutnya, di era globalisasi saat ini guru memang harus memiliki nilai lebih sehingga sistem pendidikan di Kota Medan bisa melahirkan anak didik yang lebih berkualitas. Sebab, baik buruknya mutu pendidikan ada di tangan para guru. “Seorang guru memang harus memiliki nilai lebih, karena baik buruknya mutu pendidikan hampir seratus persen ada di tangan guru. Untuk itu, seorang guru harus mampu berinovasi menciptakan suatu karya ilmiah. Jadi sangat tepat jika itu jadi syarat kenaikan pangkat bagi mereka,� tegas Iswanda. Namun, kata politisi Partai Golkar ini, pemberlakuan syarat itu jangan ditetapkan secara tiba-tiba. Hendaknya terlebih dahulu dilakukan sosialisasi dan pembinaan serta berbagai pelatihan terhadap guru. Bagi guru pemula diharapkan ketentuan tersebut harus benar-benar diterapkan. “Harapan kita, tenaga guru di Kota Medan dapat berkompetisi serta mendapat nilai plus,� ujar Iswanda. Bukan itu saja, Pemko Medan diharapkan dapat melakukan berbagai pelatihan dan pendidikan khusus secara rutin kepada seluruh guru. Pendidikan dan pelatihan tersebut terkait perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi. Dia menambahkan, profesi guru harus dijunjung tinggi sebagai sumber inspirasi dalam membentuk bangsa yang martabat. Untuk itu, guru harus benar-benar memberi contoh dan suri teladan, baik bagi pelajar maupun bagi semua elemen masyarakat. Seperti diketahui, dalam upaya pengembangan profesi dan meningkatkan wawasan para guru, Pemko Medan ke depan akan memberlakukan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk membuat karya tulis ilmiah sebagai syarat mutlak kenaikan pangkat maupun golongan. Pemberlakuan syarat tersebut diyakini dapat mendorong kemauan guru menulis dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan. Nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru yang tentu untuk peningkatan mutu pendidikan.(BEN

Pengamat: Kadisdik Sumut Layak Dicopot Medan-andalas Sejak dilantik April 2014 lalu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Drs Masri MSi dinilai gagal membangun pendidikan di Sumut. Pasalnya, hingga kini tak ada kebijakan dan program nyata yang diperlihatkannya. Ironisnya, staf PNS, mitra kerja sampai rekanan mengeluh karena oknum ini diduga memperkaya diri sendiri. “Masri itu aliasnya (makan sendiri). Semua kegiatan dan pekerjaan proyek di Disdiksu wajib lapor dan setor kepadanya. Namun anehnya, tak ada satu pun yang diperbuatnya demi kemajuan pendidikan di Sumut,� kata Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pengamat Pelayanan Sosial Masyarakat Sumut M Pasaribu, kemarin, di Medan.

6 Bulan Bekerja Tanpa Program yang Jelas

Dalam perjalanan kepemimpinan Masri, tambahnya, hingga akhir tahun ini berbagai kegiatan seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD, SMP, dan SMA; Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN), dan terakhir Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional 2014, Provinsi Sumut minus prestasi yang membanggakan. “Oknum Kadisdiksu (Masri-red) hanya datang dan duduk di kantornya, tanpa program yang jelas. Beginilah kalau pejabat bermasalah terutama diduga terlibat skandal seks dan foto syur dengan wanita idaman lain beredar di sosial media dilantik menjadi kadis. Pantas saja oknumnya tak berkualitas, kurang etika, dan sopan santun serta rakus pula lagi,�

jelasnya. Dari pengamatan di lapangan, ujar Pasaribu, oknum Kadisdiksu ini juga serakah dan terkesan hendak menguasai semua pekerjaan proyek. “Betapa tidak. Beberapa oknum rekanan juga dipaksa memberikan ‘uang muka’ sebelum mendapatkan pekerjaan. Sehingga rekanan harus menyetor terlebih dulu untuk mendapatkan proyek,� tambahnya. Masri juga terkesan sombong, angkuh, dan tak peduli terhadap staf, mitra kerja seperti wartawan yang bertugas di Disdiksu. “Sejak dipimpin Masri, pintu masuk lantai I ditutupnya agar siapapun tak leluasa berjumpa dengan dia,� tegasnya.

Wartawan kesulitan untuk dikonfirmasi. Karena oknum Kadisdiksu ini sering menghindar dan tak bersedia diwawancarai. “Perbuatan Masri itu telah melanggar undang-undang keterbukaan informasi publik dan bagi pejabat itu dapat dikenakan sanksi berat,� katanya. Sementara itu pengamat sosial politik USU Drs Wara Sinuhaji MHum menyesalkan sikap oknum Kadisdiksu itu. “Kita meminta agar Gubsu melakukan evaluasi dan tidak tertutup kemungkinan pejabat seperti ini layak dicopot dari jabatannya, karena selain tidak berkinerja juga bermasalah,� paparnya. Masyarakat Sumut menaruh harapan besar terhadap kemajuan

dan pembangunan pendidikan yang dapat menciptakan sumberdaya manusia (SDM) bermutu. Tetapi kalau ada oknum Kadisdiksu yang tak beres, sudah tentu akan mencoreng dunia pendidikan di provinsi ini. Masalah ini jangan dibiarkan oleh Gubsu, tetapi hendaknya diambil tindakan tegas, bila perlu diganti secepatnya. “Kita ketahui membangun pendidikan dibutuhkan komitmen bersama, tapi kalau oknum Kadisdiksu sudah ‘makan sendiri’, maka dikhawatirkan akan merusak citra pendidikan. Artinya, uang negara itu bukan untuk dibagi-bagikan, tapi hendaknya digunakan agar tepat sasaran dan menghasilkan tujuan positif. Tapi sayangnya, belum ada komitmen Masri untuk melakukan perubahan dan perbaikan mutu pendidikan di Sumut,� terangnya.(RIL)


Kamis 6 November 2014

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

3

Fraksi PKB DPRD Sumut:

Pemprovsu Harus Revisi APBD 2015 Medan-andalas Fraksi Persatuan Keadilan Bangsa (PKB) DPRD Sumut mendesak Pemprovsu segera merevisi APBD TA 2015 sesuai dengan hasil evaluasi Mendagri, yang menemukan 45 item mata anggaran tidak sesuai dengan peruntukan serta tidak ada payung hukumnya. Jika tidak, APBD tersebut dapat dibatalkan dan Mendagri memberlakukan APBD tahun sebelumnya. andalas/hs poetra

FL FLAAY OVER RAMPUNG - Sejumlah kendaraan melintas di sisi fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, yang telah rampung pembangunannya dan dipasangi rambu di pintu masuk jalan layang. Meski pemakaiannya belum diresmikan, jalan layang ini sejak Rabu (5/11) mulai dibuka untuk kendaraan umum. Jalan layang menghubungkan Jalan Ngumban Surbakti dengan Jalan AH Nastion dibangun selama dua tahun lebih dengan biaya Rp92 miliar dari APBN 2012-2014.

Hasiholan Bisa Setahun Menjabat Plt Sekdaprovsu Medan-andalas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu Pandapotan Siregar mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari Kemendagri atas siapa yang akan menggantikan Nurdin Lubis menjadi Sekdaprovsu. "Sampai saat ini belum ada surat masuk dari Kemendagri tentang pengganti Sekdaprovsu definitif," ujar Pandapotan kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (5/11). Ditanya tentang info yang beredar di Pemprovsu bahwa sudah ada nama yang ditunjuk Kemendagri untuk menduduki jabatan Sekdaprovsu definitif, Pandapotan dengan tegas membantahnya karena hingga saat ini belum ada surat dari Kemendagri yang masuk ke Pemprovsu atau Gubsu. "Jikapun ada, tolong tanya kepada Kemendagri kepada siapa surat itu dituju. Kan sudah saya bilang, belum ada. Bila surat itu sudah keluar, kami pasti akan mengumumkannya. Dan kami pun gak mau menahan-nahan itu," tegasnya. Dijelaskan Pandapotan, pihaknya sudah melayangkan tiga nama calon Sekdaprovsu kepada Kemendagri. Saat ini ketiga nama tersebut berada di Sekretaris Kabinet (Seskab) yang bertindak sebagai Tim Penilai Akhir (TPA). Ditanya berapa lama kira-kira masa berlakunya Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprovsu, Pandapotan menjawab bisa sampai setahun. (WAN)

Kesehatan Deteni di Rudenim Tidak Pernah Diperiksa Belawan-andalas Ratusan pengungsi orang asing (deteni) penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Jalan Selebes, Gang Pekong, Keluraan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan tidak pernah diperiksakan kesehatannya. Hal ini patut diwaspadai berjangkitnya penyakit ebola, HIV/AIDS, dan penyakit berbahaya yang ditularkan para deteni di rudenim tersebut. Ketika dikonfirmasi andalas kepada Kepala Rudenim Medan Purbanus Sinaga, Rabu (5/11), mengakui tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para deteni penghuni rudenim. Purbanus menjelaskan, pihaknya hanya menampung para deteni, bukan melakuan pemeriksaan kesehatan. Kalau ada deteni yang berpenyakit menular seperti HIV/AIDS dan ebola, yang tahu adalah dokter. Menurutnya, para deteni ini berbeda perlakuannya dengan anak buah kapal (ABK)n asal luar negeri yang harus lebih dulu disterilkan kesehatannya. Petugas kesehatan pelabuhan biasanya meminta para ABK menunjukkan surat kesehatan dari negara asal. Jika dinyatakan tidak mengidap penyakit menular, baru kapal boleh merapat ke dermaga. Para deteni dari luar negeri tidak memiliki surat kesehatan karena mereka adalah pengungsi makanya harus diwaspadai sebagai penyebar penyakit menular yang dibawa dari luar negeri. DP)

Kamis, 06 Nopember 2014

Sampah Menumpuk di Mana-Mana

Kinerja Kadis Kebersihan Medan Disorot Medan-andalas Kinerja Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Sutan Endar Lubis menjadi sorotan publik. Pasalnya, maski retribusi sampah dibayar masyarakat setiap bulannya, tumpukan sampah tetap terlihat di mana-mana. Bahkan hampir di setiap kecamatan di Kota Medan terdapat tumpukan sampah sehingga menjadi keluhan masyarakat, sebab sampah tersebut kerap menimbulkan aroma tidak sedap sehingga rentan menimbulkan penyakit. Sebut saja di Kelurahan Sukamarai II, Kecamatan Medan Area. Tumpukan sampah di daerah itu bisa sampai berminggu-minggu lamanya, sehingga masyarakat di sana resah. Sebab tumpukan sampah itu menebar bau busuk. Padahal, setiap bulan warga di sana dikutip retribusi sampah. Begitu juga di Medan Tembung, Medan Amplas, Medan Timur, Medan Polonia, dan sejumlah kecamatan lainnya, setiap hari banyak terlihat tumpukan sampah. Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga mengatakan tumpukan sampah merupakan salah satu problem yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan sudah berlangsung lama. “Saya dengar honor para pekerja pengangkut sampah ini sudah dibayar,

namun kenapa masih juga terjadi tumpukan sampah di beberapa kecamatan,” ujar Ihwan Ritonga kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Medan, Rabu (5/11). Selain itu, penumpukan sampah sampai berhari-hari di permukiman penduduk menunjukkan lemahnya disiplin pegawai di Dinas Kebersihan Kota Medan. “Mereka tidak maksimal melakukan pengawasan terhadap sampah-sampah ini,” ungkap politisi Partai Gerindra itu. Karenanya Ihwan Ritonga yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) I meliputi Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Kota, dan Kecamatan Medan Amplas meminta kepada dinas kebersihan supaya lebih intensif melakukan kerjasama dengan pihak kelurahan dalam mengawasi sampah. “Jangan biarkan ada sampah di Kota Medan sampai menumpuk, karena ini sangat meresahkan masyarakat, mengganggu aktifitas masyarakat, apalagi jika sampah-sampah tersebut sampai mengeluarkan bau busuk,” tandasnya. Jajaran dinas kebersihan, kata Ihwan lagi, harus meningkatkan kinerjanya dan berkoordinasi dengan kelurahan untuk melakukan pengawasan. “Jangan retribusinya dikutip dari masyarakat, namun sampah tetap menumpuk,” pungkasnya. (BEN)

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PKB DPRD Sumut Robi Agusman Harahap SH didampingi Bendahara Zeira Salim Rangkuti SE, Wakil Sekretaris Ir Juliski Simorangkir MM, dan Penasihat Dr Januari Siregar SH MHum kepada wartawan, Rabu (5/11) di DPRD Sumut, menanggapi hasil evaluasi Mendagri terhadap APBD Sumut TA 2014 tidak ditindaklanjuti Pemprovsu secara maksimal. “Tidak ditindaklanjutinya hasil evaluasi Mendagri terhadap APBD 2015 oleh Pemprovsu dapat menyebabkan dibatalkannya APBD yang sudah disahkan dan akan dikembalikan seperti anggaran tahun sebelumnya. Ini tidak boleh terjadi. Pemprovsu harus melakukan revisi sesuai usulan maupun saran Mendagri. Pemprovsu jangan mengabaikan peraturan,” ujar Robi. Dari hasil pembahasan di badan anggaran (banggar), jelas Robi dan Zeira, dari 45 item diusulkan Mendagri untuk ditindaklanjuti tidak dipatuhi Pemprovsu secara maksimal. Salah satu contohnya menyangkut Belanja Bantuan Keuangan kepada kabupaten/kota sebesar Rp517 miliar atau 5,96 persen dari total belanja daerah dalam Renperda 2015. Alokasi ini menurut Mendagri tidak diperkenankan untuk dianggarkan tahun 2015, karena Pemprovsu sendiri masih memiliki utang ke kabupaten/kota. “Pemprovsu masih berutang ke kabupaten/kota, seperti utang BDB (bantuan daerah bawahan) maupun DBH (dana bagi hasil), sehingga Mendagri meminta Pemprovsu agar tidak lagi menganggarkan belanja bantuan keuangan tersebut. Tapi diprioritaskan membayar kewajiban kekurangan penyaluran belanja bagi hasil pajak sebelumnya yang belum direalisasikan termasuk perlampauan target pendapatan pajak daerah tahun anggaran 2014,” tegas Robi. Berkaitan dengan itu, tandas Robi, Fraksi PKB mengingatkan Pemprovsu, bahwa hasil evaluasi Mendagri tersebut harus ditindaklanjuti dan hal itu menjadi

Robi Agusman Harahap SH suatu keharusan yang menurut Mendagri sebagai langkah efisiensi anggaran pemerintah daerah. Jangan sampai APBD Sumut menjadi sasaran pembatalan Mendagri. “Fraksi kita juga telah mempertanyakan hal ini kepada Pemprovsu pada paripurna sebelumnya. Namun hingga kini belum ada langkah konkret dilakukan untuk menindaklanjuti hasi evaluasi tersebut. Padahal jika dihitung dari total 45 item anggaran diminta Mendagri untuk dievaluasi tersebut, jumlahnya sangat besar,” ujar `Robi Agusman Harahap. Fraksi PKB melihat, tambah Robi, penyusunan yang mengabaikan peraturan dan perundang-undangan, patut diduga adanya niat untuk eksploitasi anggaran secara tersembunyi dan dengan rasionalisasi yang dipaksakan Pemprovsu dalam menjawab hasil evaluasi. “Yang paling rawan, APBD tersebut terdapat beberapa kegiatan yang duplikatif, misalnya belanja jasa pelayanan kesehatan Rp400 juta yang diperuntukkan bagi kepala daerah/wakil kepala daerah dalam rangka general chek up, tidak diperkenankan untuk dianggarkan dalam APBD 2014, mengingat penyediaan anggaran tersebut mengandung duplikasi penganggaran dengan penyediaan untuk iuran asuransi kesehatan,” tambah Juliski. Dari postur anggaran juga, tambah Januari, belum mencerminkan pengintegrasian visi misi Gubsu/Wagubsu saat kampanye terukur dan proyektif, sehingga Pemprovsu dianggap telah gagal meningkatkan PAD yang signifikan sebagai upaya serius untuk mewujudkan kemandirian daerah, sehingga target anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sangat jauh dari harapan. “Jika dicermati rincian hasil evaluasi Mendagri terhadap P-APBD dan R-APBD jelas menunjukkan kegagalan Pemprovsu menyusun rancangan dalam mengatasi beban anggaran yang berlarut-larut ditandai ketidakseriusan Pemprovsu mengurangi utang DBH kepada kabupaten/kota. Konsekuensinya alokasi anggaran untuk belanja langsung akan tetap lebih kecil dari belanja tidak langsung, sehingga percepatan pembangunan tidak tercapai,” sebut Januari. (UJ)

PD Pasar Medan Mulai Renovasi Pasar Sei Sikambing Medan-andalas Belum selesai dengan polemik revitalisasi Pasar Timah di Medan Area, kini Perusahaan Daerah (PD) Pasar juga mulai merenovasi secara bertahap bangunan kios di Pasar Sei Kambing, Medan Helvetia. Pasar Sei Kambing akan ditata agar tidak terlihat kumuh dan semrawut sepertui saat ini. Pasar tradisional ini harapkan tumbuh menjadi pasar yang lebih memberdayakan para pelaku usaha khususnya pedagang kecil, sehingga dapat menjadi contoh bagi pasar tradisional lainnya. Kepala Pasar Sei Kambing Medan, Eddi Sembiring mengatakan sejak berdiri tahun 1979, bangunan Pasar Sei Kambing nyaris tidak ada perubahan dan tidak pernah tersentuh renovasi sehingga saat ini kondisinya terkesan kumuh dan

semrawut. Karena itu diperlukan penataan untuk mewujudkan pasar sebagai tempat berbelanja yang menyenangkan, bersih, indah, dan rapi. Rencana renovasi bangunan tentunya melibatkan para pedagang yang menempati 279 kios dan 489 stan di Pasar Sei Kambing. "Sebelum merenovasi bangunan di Pasar Sei Kambing ini, kita pasti memanggil pedagang dulu. Bagaimana kesepakatan para pedagang, baru kita renovasi bangunannya. Memang renovasi bangunan di sini juga atas usulan dari pedagang karena melihat kondisi pasar ini sudah tidak layak dibanding dengan pasarpasar lainnya. Apalagi sudah puluhan tahun, pasar ini tidak ada perbaikan. Kita ingin ada perubahan yang juga menguntungkan para pedagang," ujar Eddi kepada andalas, Senin (3/11) lalu.

Renovasi dilakukan secara bertahap, karena tempat yang tersedia untuk lapak para pedagang sangat terbatas. Saat ini ada sekitar 38 kios yang tengah direnovasi. Para pedagang hanya dikenakan biaya perbaikan sekitar Rp19 juta. Dengan adanya perbaikan kios para pedagang, kata Eddi, otomatis meningkatkan kenyamanan para pembeli dan pelayanan akan lebih baik lagi. "Renovasi ada 38 kios. Tapi yang sudah ditempati 28 kios," jelasnya. Dia mengakui ada beberapa kendala dalam rencana itu. Misalnya beberapa pedagang yang menolak kebijakan itu. Padahal rencana tersebut, lanjut Eddi, juga demi kebaikan para pedagang sendiri. Akan tetapi pihaknya terus mensosialisasikan dan mengajak para pedagang untuk membahas masalah itu. "Memang ada yang menolak. Itu umumnya pedagang yang menyewakan kios dengan pedagang lain. Tapi kita tidak campuri itu. Kita hanya beri pengarahan kepada pedagang manfaat dari renovasi bangunan ini. Kita ingin melakukan berbagai perbaikan agar Pasar Sei Kambing ini lebih maju lagi. Sejauh ini, masalah

tersebut bisa kita tangani. Kalau pekerja bangunannya memang sempat berganti, biasanya masalah mandor sama pekerja," ungkapnya. Mengenai pedagang yang berjualan di persimpangan dan meluber ke badan jalan, Eddi menjelaskan hal tersebut bukan kewenangannya. Menurut Eddi, wilayah itu bukan bagian dari Pasar Sei Kambing. "Wilayah Pasar Sei Kambing kan hanya dibatasi pagar saja. Kalau di luar itu bukan kewenangan kami. Sesuai instruksi Direktur Utama PD Pasar, memang seharusnya mereka tidak boleh menjajakan dagangannya hingga ke badan jalan. Kita juga pernah meminta mereka mundur dan jangan lagi buka lapak di jalan itu. Tapi tetap saja ada yang membandel. Kita tidak bisa berbuat banyak. Kita hanya berharap ada kebijakan dari Pemko," tambah Eddi. Berdasarkan pantauan andalas, beberapa pekerja tampak merenovasi bangunan di Pasar Sei Kambing tersebut. Mayoritas bangunan dicat berwarna putih dan ditata lebih rapi. Bagi kios yang belum selesai, para pedagang terpaksa berjualan di depan kios yang tengah direnovasi. Terpisah, Yus Pulungan pedagang di Pasar Sei Kambing mengatakan kiosnya memang tengah direnovasi. Namun pengerjaan yang telah dilakukan sekitar 20 Agustus itu belum juga kelar. Dia berharap pengerjaan renovasi kiosnya cepat selesai. "Saya sudah lama menempati kios di sini. Dulu belinya sekitar Rp80 juta. Memang kita sudah disurati agar kios para pedagang direnovasi. Kita juga dikenakan biaya sekitar Rp21 juta, di luar uang bulanan Rp100 ribuan. Tapi lama sekali renovasinya, padahal sudah Agustus kemarin dikerjakan," ujarnya.(JA)


HUKUM & KRIMINAL

Kamis 6 November 2014

Dua Pemuda Ditangkap Saat Mabuk Ganja Medan-andalas Rizki (21) dan Riki Riandi (33), dua pemuda warga Jalan Bersama Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, ditangkap petugas Reskrim Polsek Percut Seituan. Mereka disergap polisi saat mabuk ganja di warung kosong kawasan Jalan Letja Sujono, Medan, Selasa (4/11) sekira pukul 18.30 WIB. Dari mereka disita barang bukti ganja sebanyak dua paket, dan dua linting rokok yang telah dicampur ganja, serta sabu seberat 0,46 gram. Di Mapolsek Percut Seituan kedua tersangka mengaku sudah terbiasa mengisap rokok ganja. "Sudah jadi kebiasaan kami mengisap rokok ganja, pak. Kalau tidak mengisap ganja pening kepala. Kalau sabu-sabu itu kami peroleh dari

teman di Titi Sewa," aku kedua tersangka. Sementara itu, salah seorang petugas juga mengatakan saat digerebek kedua tersangka tak mampu lagi melawan karena mabuk ganja. "Mabuk mereka pada saat hendak kami tangkap. Tak mampu lagi jalan akibat banyak mengisap rokok ganja," kata petugas. Hal tersebut juga dibenarkan kedua tersangka. Mereka sebenarnya berniat lari saat digerebek. Namun, mereka tidak sanggup lagi lari karena mabuk. Terpisah Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa kedua tersangka. (HER)

harian andalas | Hal.

4

INTEROGASI - Kasi Wasdakim Kanim Kelas II Belawan, Ujang Cahya menginterogasi satu keluarga Imigran asal Afganistan yang masuk ke Indonesia secara Ilegal. Rabu (5/11). Keluarga ini tertangkap saat memasuki perairan Indonesia saat menuju Australia. Pemerintah Australia sudah mengeluarkan peraturan bahwa mereka tidak akan menerima lagi para imigran pencari suaka.

Satroni Rumah Warga, Tiga Jukir Diringkus Medan-andalas Tiga orang pria yang berprofesi sebagai juru parkir (jukir), Selasa (5/11) diringkus petugas Reskrim Polsek Medan Baru lantaran melakukan aksi pencurian di rumah salah seorang warga di Jalan Polonia Gang C, Kecamatan Medan Polonia. Ketiga jukir yang hingga kemarin masih dalam proses pengembangan pencarian kedua rekannya yang belum ditangkap tersebut, PS (26) warga Jalan Karya Kasih Gang H, Kelurahan Polonia, BTP (18) warga Pasar VI, Padang Bulan, Medan Baru, dan MS (20) warga Jalan Polonia Gang Asrama, Medan Polonia. Saat menjalankan aksinya di rumah korbannya, Zainal Abidin (34), para tersangka menggasak kalung emas sebanyak 3 untai, gelang emas dan perhiasan lain, yang jika ditimbang beratnya mencapai puluhan gram. Sebelum melakukan aksi pencurian tersebut, para tersangka terlebih dulu merencanakan dan melakukan cek ke lapangan, dimana rumah calon korban mereka. Agar tidak diketahui warga, karena

memanjat pagar gerbang rumah Zainal, para tersangka itu masuk dengan cara memanjat pohon yang ada di belakang rumah Zainal. Setelah masuk ke pekarangan rumah, para tersangka membagi tugas. Tersangka Oji (DPO) dan Uel (DPO) memantau pemilik rumah, sementara 3 lainnya masuk dengan cara merusak jendela belakang. Berhasil masuk ke dapur, para tersangka perlahan-lahan masuk ke dalam kamar yang pintunya hanya ditutup begitu saja. "Salah seorang dari mereka mengacak-acak isi dalam lemari, mencari barang berharga. Sedangkan dua pelaku lagi berjaga-jaga di dalam kamar," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar Setjo, Rabu (5/11) sekira pukul 17.00 WIB. Usai menggasak perhiasan emas istri korban, para tersangka lalu meninggalkan rumah Zainal. "Pelaku ada 5 orang. 3 sudah diamankan, dan 2 lagi masih dalam pengejaran. Dari penangkapan itu kami sita barang bukti uang Rp150 ribu, sisa penjualan perhiasan milik korban," terang Oscar. (ACO)

Poldasu Gerebek Arena Judi Kota Bangun Medan-andalas Petugas gabungan Ditreskrimum dan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara menggerebek lokasi judi di Kota Bangun Pasar IX, Kecamatan Medan Denai, Rabu (5/ 11) petang. Petugas mengamankan 6 tersangka judi dari lokasi tersebut. Tapi banyak juga pemain yang berhasil lolos dari sergapan. Polisi juga menyita berbagai jenis alat permainan judi seperti perangkat dadu dan beragam kartu. Direktur Reskrimum Poldasu Kombes Pol Andap Budhi R didampingi Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Nirboyo SIK mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penggerebekan di sejumlah lokasi yang digunakan sebagai tempat praktik perjudian. "Sesuai dengan instruksi pimpinan, akan terus dilakukan penggerebekan di seluruh lokasi yang digunakan sebagai tempat praktik perjudian. Diimbau, pemilik lokasi perjudian tidak menjalankan lagi praktik judi. Ke depannya, akan terus diintensifkan dan digencarkan penggerebekan lokasi judi," tegasnya.

Dijelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap keenam tersangka. "Mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif terlebih dahulu," tambahnya. Sebelumnya, sebanyak 30 petugas Subdit III Jahtanras Ditreskrimum Poldasu dibantu seratusan personil Sat Brimobdasu menggerebek lokasi judi dadu dan kartu di Kota Bangun Pasar IX Kecamatan Medan Deli, Selasa (4/11) malam. Namun diduga karena informasi operasi razia itu bocor, petugas hanya berhasil menyita ratusan alat judi dadu beserta ribuan kartu jenis remi. Dalam penggerebekan itu, seratusan personil Polri yang bersenjata lengkap, langsung memasuki lokasi. Diduga, akibat penggerebekan itu sudah dibocorkan, lokasi perjudian tersebut sudah dalam keadaan kosong. Dari lokasi, petugas menemukan sejumlah bekas bakaran kertas, yang diduga kuat bekas bakaran barang bukti alat perjudian dan kertas berisi tulisan transaksi judi. (DA)

Polri Ambil Sampel DNA Keluarga Dua Wni Tewas Jakarta-andalas Kepolisian Negara Republik Indonesia berupaya mendapatkan sampel DNA keluarga dua WNI yang tewas dibunuh di Hong Kong, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, untuk kepentingan identifikasi. "Kita membantu dalam mendapatkan data ante mortem keluarga kedua korban," kata Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (5/11). Ia menjelaskan tim dari Polda Jateng saat ini tengah menuju ke Cilacap, Jawa Tengah untuk mendapatkan sampel DNA keluarga Sumarti Ningsih.

"Sementara itu, tim kami juga sedang menuju ke Muna, Sulawesi Tenggara untuk menemui keluarga Seneng guna memperoleh sampel DNA keluarga Seneng. Mereka lagi menunggu jadwal transportasi laut ke sana," ujarnya. Kepolisian menargetkan sampel DNA kedua keluarga korban bisa didapatkan maksimal Jumat (7/11) sehingga selanjutnya langsung bisa dikirimkan ke Hong Kong. Sementara terkait pekerjaan dan izin tinggal kedua korban selama di Hong Kong, Boy belum mengetahui secara pasti karena hal itu masih membutuhkan penelusuran lebih lanjut. (ANT)

andalas/hs poetra

Kriminalitas Tinggi, Polisi Dinilai Lemah Medan-andalas Maraknya kriminalitas jalanan di Medan membuat masyarakat resah. Seperti di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, dalam sehari ada tiga warga yang membuat laporan rumah mereka dibobol maling. Ketua Umum Pusat Study Hukum Dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Muslim Muis SH menilai, semakin tingginya angka kriminalitas menunjukkan semakin lemahnya polisi dalam melindungi masyarakat. "Kalau kriminalitas tinggi, berarti polisi gagal melindungi masyarakat. Harusnya polisi dalam hal ini melakukan pengamanan yang lebih intens lagi," kata Muslim Muis, Rabu (5/11) siang. Disebutkan Muslim, pembentukan satuan tim khusus Polisi Reaksi Cepat (PRC) yang dilakukan Poldasu dinilai gagal untuk memberikan rasa aman kepada warga Medan.

"Sudah jelas tidak berhasil. Kalau PRC dibentuk hanya untuk menghabiskan dana saja untuk apa? Harus terukur dong tindakan apa yang dilakukan. Paling tidak bisa meminimalisasi aksi kejahatan," sebutnya. Muslim berharap, kepolisian harus mengevaluasi PRC yang dibentuk Kapoldasu di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali beberapa waktu lalu. Dia memberi masukan, evaluasi tersebut dilakukan untuk mencari solusi mengapa PRC bisa gagal dan tidak berkualitas untuk menjalankan amanat Kapoldasu. Menanggapi hal tersebut, Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan menyebut, polisi tidak bisa berperan jika tidak ada bantuan masyarakat. "Tanpa peran serta masyarakat, polisi tidak akan bisa menghandle tindakan kriminalitas. Tapi, setidaknya polisi telah melakukan pengamanan swakarsa. Untuk meredam tingkat kriminalitas, polisi juga sudah melakukan patroli setiap hari," tukasnya. Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) tersebut mengungkapkan, satu pleton personel yang ditu-

runkan untuk PRC hingga saat ini masih terus bekerja untuk menjalankan amanat Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo. "PRC ini kita fokuskan di Medan untuk membasmi kejahatan jalanan. Polisi tahu adanya tindakan kejahatan setelah masyarakat membuat laporan. Sebenarnya bukan hanya polisi saja yang bertugas untuk membasmi tindakan kejahatan, tapi juga harus ada peran serta masyarakat. Paling tidak, masyarakat bisa menghindari agar tidak menjadi korban," ucapnya. Sebelumnya, Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengerahkan 500 personel Satuan tim khusus Polisi Reaksi Cepat (PRC), bertempat di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali Polda Sumut, pertengahan Oktober lalu. Personel PRC ini dibentuk untuk menjadi tim pemukul gerak cepat mengatasi aksi anarkis, premanisme dan kejahatan di jalanan yang bertugas siang dan malam. Kapoldasu berharap, tim elit yang berjumlah sekitar 500 personil dengan mengendarai sepeda motor ini, dapat menjawab keresahan masyarakat terhadap ting-

ginya tindak kriminalitas di Sumut, khususnya kota Medan. PRC ini akan dilaksanakan secara simultan sampai tidak ada lagi gangguan yang meresahkan masyarakat. Ke depan, pasukan elit ini akan saya buat di seluruh satuan kerja. Tim pemukul yang bergerak cepat mengatasi aksi anarkis, premanisme dan kejahatan di jalanan ini disiagakan di Mapolda Sumut, dan akan menjadi tim pendukung jika terjadi situasi yang memerlukan penanganan khusus, terutama terkait kejahatan konvensional. Kapoldasu berharap tim ini memiliki kemampuan mengatasi masalah kejahatan jalanan khususnya di Kota Medan untuk penuhi tuntutan masyarakat Sumut terhadap Kamtibmas yang kondusif, khususnya terkait kejahatan jalanan dan premanisme yang saya anggap sudah sangat meresahkan masyarakat. Namun dalam praktiknya, pelaku kejahatan jalanan masih terus mengintai warga kota Medan. Bahkan, tidak sedikit pelaku kriminal diamankan oleh masyarakat, bukan tim PRC yang dibentuk tersebut. (DA)

Polisi Sergap Bandar Sabu di Letda Sujono Medan-andalas Petugas Reskrim Polsek Percur Seituan menyergap seorang bandar narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) jenis sabu-sabu di Jalan Letda Sujono Gang Surya Pancasila, Medan, Selasa (4/11). Saat ditangkap, dari tersangka M Nuh Pane (36) warga Jalan Letda Sujono Gang Abdul Halim, Medan Tembung, polisi menyita barang bukti sabu sebanyak empat jie, dan satu

amplop ganja, serta sejumlah batang rokok yang telah dicampur ganja. Penangkapan tersangka merupakan tindak lanjut informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di salah satu lokasi di Gang Surya Pancasila kerap dijadikan transaksi jual beli narkoba. Menerima laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi dimaksut. Dan saat melintas di lokasi tanah kosong, polisi mencurigai seorang

pria yang tengah jongkok. Petugas lalu menghampiri pria itu, dan dengan M Nuh pane membuang sesuatu dari saku celana belakangnya. Lantaran gerak-gerik tersangka mencurigakan, petugas langsung mengamankan MNP. Polisi langsung mengambil benda yang dibuang tersebut, dan ternyata benda tersebut amplop besar berisi daun ganja kering, serta sejumlah batang rokok yang telah berisi ganja

dan kertas tik-tak. Tersangka kemudian digeledah, dan petugas kembali menemukan empat plastik klip sabu dari saku celana depan tersangka. Tersangka yang memiliki tiga orang anak itu kemudian diboyong ke Makopolsek Percut Seituan berikut barang buktinya. Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung SH SĂ?K MH ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. (ACO)

Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum Meningkat di Sumut DATA dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut menyebutkan, angka kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Januari sampai Oktober 2014 meningkat dibandingkan angka kasus ABH di tahun 2013. Ketua Pokja Pengaduan dan Fasilitasi Pelayanan KPAID Sumut, Muslim Harahap, Rabu(5/ 11) di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya menerima laporan pengaduan ABH diSumut pada

Januari sampai Oktober sebanyak 32 kasus. “Angka itu menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan tahun 2013 yang hanya mencapai 25 kasus dalam setahun," ujarnya. Dijelaskannya, kasus yang dijalani ABH berbeda-beda, seperti kasus dugaan pelaku pemerkosaan, pelaku narkotika, pelaku jambret, pelaku pemukulan, pelakupencurian, pelaku kekerasaan dengan orang dewasa. "Kami (KPAID Sumut) menganggap dari hasil investigasi pelaku pidana anak ini makin bertambah disebabkan

geng motor dan narkotika. Kita memandang kejahatan semakin berkembang, kompleks dan semakin merajalela dimanamana," katanya. Menurut KPAID Sumut, sambung Muslim, salah satu penyebabnya kemungkinan kurangnya kontrol dari pemerintah dalam hal upaya preventif terhadap kejahatan yang berkembang kepada anak. Kemudian kurangnya pengawasan dari orangtua, anak yang mempunyai keluarga broken home, masalah ekonomi, putus sekolah, pergaulan bebas, lingkungan yang tidak kondusif. Selain kasus ABH, katanya lagi, jumlah kasus perebutan hak kuasa asuh (HKA) anak di Sumut cenderung tinggi setiap tahunnya. Masalah HKA anak yang ada di KPAID Sumut Januari sampai Oktober 2014 mencapai 68 kasus sementara di tahun 2013 ada 62 kasus. Anak, tutur Muslim, tentunya

tidak mengharapkan perpisahan di antara orangtuanya. Tetapi konflik perebutan hak asuh anak yang dilakukan oleh kedua orangtuanya justru tidak melindungi hak-hak dan kepentingan anak sebagaimana diatur dalam UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. "Perebutan HKA otomatis menimbulkan kekerasan pada anak. Misalnya, anak jadi pendiam, mengambil sikap keluar dari rumah, anak tidak mau sekolah, dan tak jarang anak lari ke pergaulan bebas. Konflik perebutan anak justru telah merusak kepentingan hak dan perkembangan sianak," jelasnya. Ia menambahkan, penetapan pengadilan tentang kuasa asuh anak tidak memutuskan hubungan darah antara anak dan orangtua kandungnya serta tidak menghilangkan kewajiban orangtua untuk membiayai hidup anaknya. (YN)


HUKUM & KRIMINAL

Kamis 6 November 2014

harian andalas | Hal.

5

andalas/iwan

Polantas Tangkap Pemilik Satu Paket Diduga Sabu

PERLIHA TK AN BARANG BUKTI - Wakasatlantas Polresta Medan, AKP S Siagian memperlihatkan bungkusan DIAMANKAN - Hari Apriandi, terduga tersangka pemilik sabu (tangan diborgol) saat diamankan di Mako Satlantas PERLIHATK TKAN diduga berisi sabu yang disita dari Hari. Polresta Medan.

Kejatisu Terima Berkas Tersangka Eveready Sitorus Status Anggota Dewan Terancam Dicabut Medan-andalas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menerima pelimpahan berkas penggelepan uang perusahan dengan tersangka Eveready Sitorus dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Rabu 29 Oktober 2014 lalu. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejatisu Chandra Purnama kepada sejumlah wartawan membenarkan adanya pelimpahan berkas perkara dengan tersangka Eveready Sitorus oleh Poldasu ke Kejatisu pekan lalu. “Saat ini tersangka Eveready Sitorus merupakan tahanan kejaksaan dan dititipkan di Rumah Tahanan Tanjung Gusta. Tim jaksa Pidana Umum Kejatisu saat ini tengah meneliti berkasnya dan mempersiapkan dakwaan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan guna digelarnya persidangan kasus tersebut,” terang Kasi Penkum Kejatisu Chandra Purnama, Rabu (5/11). Chandra menambahkan, dalam berkas yang disampaikan penyidik Poldasu, tersangka Eveready Sitorus diancam pidana melanggar Pasal 372 dan Pasal 378 KHUP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Eveready didakwa melakukan tindak pidana penggelapan uang saat yang bersangkutan bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sebesar Rp200 juta pada Tahun 2012 lalu. Terpisah, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Arifin Saleh Siregar mendesak DPD Partai Gerindra Sumut untuk mengambil sikap atas status hukum Eveready Sitorus yang sudah P21 di Kejatisu dan segera di sidangkan. “Saya berpendapat sudah selayaknya DPD Partai Gerindra Sumut membuat keputusan atas nasib kadernya yang harus dihadapkan di kursi pesakitan akibat tindak pidananya. Gerindra harus tegas memberikan sanksi atas kadernya yang bermasalah seperti ini. Jangan sampai menjadi batu sandungan bagi Gerindra ke depan,” kata Ariifin. Dia menilai DPD Gerindra Sumut harus cepat bertindak atas permasalahan hukum yang dialami Eveready Sitorus ini. Partai harus mau melakukan pergantian antar waktu (PAW) bagi kadernya yang tengah menjalani proses hukum akibat tindak pidananya “Status Eveready Sitorus sebagai anggota DPRD Sumut sudah selayaknya dicabut mengingat yang bersangkutan sedang menjalani proses hukum yang mengakibatkan peranan dan kertelibatannya sebagai anggota dewan tidak maksimal. Apalagi yang bersangkutan ditahan di Tanjung Gusta. Berarti ada yang serius dalam kasusnya itu,” nilai dosen FISIPol UMSU ini. Arifin menghimbau, DPD Partai Gerindra Sumut tidak perlu menunggu kekuatan hukum tetap dalam persoalan pidana yang terjadi pada salah satu kadernya eveready Sitorus. Pasalnya, sebut Arifin, dengan cepatnya partai mengabil sikap, otomatis marwah partai terjaga. “Dengan melakukan PAW terhadap Eveready Sitorus, partai sebenarnya tidak melakukan pengebirian hak-hak politik yang bersangkutan. Partai pastilah punya dasar dan punya strategi dalam hal ini,” tandasnya. (FEL)

Mantan Bupati Aceh Utara Jadi Tersangka Korupsi Banda Aceh-andalas Kejaksaan Tinggi Aceh menetapkan mantan Bupati Aceh Utara periode 20072014 Ilyas A Hamid sebagai tersangka korupsi Rp7,5 miliar. "Yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 Oktober 2014. Yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat korupsi kas bon Rp7,5 miliar," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh. Tarmizi di Banda Aceh, Rabu (5/11). Dalam perkara korupsi kasbon ini, kata dia, kejaksaan telah menetapkan mantan Kepala Bagian Ekonomi dan Investasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Drs Melodi Tahir. Perkara dengan tersangka Drs Melodi Tahir ini sudah dilimpahkan ke pengadilan. Berdasarkan hasil penyidikan, kata Tarmizi, tersangka Ilyas A Hamid selaku bupati pada 15 Oktober 2009 memerintahkan tersangka Drs Melodi Tahir atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meminjam Rp7,5 miliar ke Bank BPD

Aceh. Setelah pinjaman disetujui, uang pinjaman tersebut tidak dimasukkan ke rekening kas daerah. Akan tetapi, dimasukkan ke dua rekening Kepala Bagian Ekonomi dan Investasi atas perintah Bupati Aceh Utara yang saat itu dijabat Ilyas A Hamid. "Uang itu, atas perintah Ilyas A Hamid dibagikan kepada orang yang tidak ada sangkut-pautnya dengan tujuan peminjaman serta digunakan untuk kepentingan tersangka Melodi Tahir. Akibat perbuatan tersebut negara dirugikan Rp7,5 miliar," kata Tarmizi. Tarmizi menyebutkan, tersangka Ilyas A Hamid sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Tersangka masuk DPO karena sudah tiga kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, namun tidak memenuhinya. "Kami mengimbau tersangka Ilyas A Hamid segera menyerahkan diri dan menghormati proses hukum yang berlaku. Jika tidak, kejaksaan akan terus memburu tersangka Ilyas A Hamid," tegas Tarmizi. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasbon Rp7,5 miliar, mantan

Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid masih berstatus terdakwa korupsi bobolnya deposito Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Rp220 miliar. Dalam perkara korupsi bobolnya deposito Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Rp220 miliar, majelis hakim Pengadilan Negeri Banda Aceh memvonis Ilyas A Hamid dua tahun penjara karena terbukti menyalahgunakan wewenang. Atas vonis tersebut, Ilyas A Hamid yang tidak ditahan selama persidangan, mengajukan banding. Namun majelis hakim Pengadilan Tinggi Banda Aceh vonis terdakwa Ilyas A Hamid dengan hukuman tujuh tahun penjara. Dalam vonis Pengadilan Tinggi, majelis hakim banding memutuskan terdakwa untuk ditahan. Ketika kejaksaan hendak mengeksekusi putusan tersebut yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya. "Perkara dengan terdakwa Ilyas A Hamid saat ini masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Dan kini, yang bersangkutan kembali ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Tersangka Ilyas A Hamid masuk DPO dan keberadaannya terus dicari," ungkap Tarmizi. (ANT)

Medan-andalas Seorang lagi terduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) jenis sabu-sabu, ditangkap petugas Satlantas Polresta Medan di Jalan Palang Merah Simpang - Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (5/11) sekira pukul 11.00 WIB. Terduga pemilik sabu yang ditangkap kali ini adalah, Hari Apriandi (26) warga Dusun I Tambak Rejo Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan. Saat ditangkap, darinya disita barang bukti satu paket diduga sabu. Kasatlantas Polresta Medan, Kompol M Budi Hendrawan SIK MH ketika dikonfirmasi melalui wakasatlantas AKP S Siagian mengatakan, penangkapan terduga pemilik serbuk putih diduga sabu itu merupakan hasil giat pengaturan lalu lintas. "Saat itu anggota sedang melakukan pengaturan rutin lalu lintas di kawasan Jalan Palang Merah Simpang Jalan Imam Bonjol. Anggota mencurigai pemuda ini (terduga tersangka, red) yang mengendarai sepeda motor terlihat gugup begitu melihat anggota kita. Setelah dihentikan, petugas kemudian menanyakan SIM dan STNK kepada pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan di Pasar Bengkok, Aksara ini. Namun, saat merogoh saku celananya, tiba-tiba tersangka membuang bungkusan plastik, kotak rokok dan mancis. Dengan sigap, petugas langsung mengambil bungkusan plastik tersebut, dan setelah diperiksa isinya serbuk putih diduga sabu-sabu. Meski, tersangka berkilah kalau serbuk putih itu miliknya, namun petugas tak mau terkecoh dan langsung mengamankan tersangka berikut barang bukti ke Satlantas Polresta Medan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, ternyata isi bungkusan plstik kecil itu ada serbuk putih yang kita duga narkobaa jenis sabu-sabu. Mengingat TKP nya berada di wilayah hukum Polsek Medan Kota, maka tersangka berikut barang bukti kita serahkan ke polsek yang bersangkutan," jelas mantan Wakapolsek Pancur Batu ini. Dia juga mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan petugas Satlantas Polresta Medan terhadap tersangka terlibat kasus narkoba ini, sudah yang kesekian kalinya. "Rata-rata penangkapan terhadap si tersangka, berawal saat petugas hendak memeriksa surat kelengkapan kendaraan. Namun, karena gugup pengendara kendaraan tersebut membuang bungkusan yang ternyata narkoba," ungkap Siagian. Sementara itu, tersangka Hari saat diwawancarai wartawan, membantah kalau serbuk putih itu miliknya. "Barang itu bukan milik ku. Aku juga tidak tahu darimana itu ditemukan," akunya. (HER)

Kejari Stabat Tahan Rekanan Laboratorium dari Semarang Stabat-andalas Kejaksaan Negeri Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menahan salah seorang rekanan pengadaan alat laboratorium dan alat pengukur udara di Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. "Kami tahan satu rekanan pengadaan alat laboratorium dan alat pengukur udara pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat," kata Kepala Kejaksaan Negeri Stabat Haji Henderi SH MH, di Stabat, Rabu (5/11). Henderi menjelaskan rekanan yang ditahan itu berinitial TW warga Banyu Biru, Kota Semarang, yang juga merupakan Direktur CV Arga Mulia selaku rekanan penyedia barang pada kegiatan

sarana dan prasarana pemantau kualitas lingkungan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Langkat tahun 2012. Penahanan terhadap tersangka dilakukan selama 20 hari ke depan, dikarenakan beberapa alasan di antaranya TW dikhawatirkan melarikan diri karena tempat tinggalnya berada di Semarang, selain menghilangkan alat-alat bukti, katanya. "Tersangka ditahan di rumah tahanan negara yang ada di Kota Tanjung Pura Kabupaten Langkat," sambungnya. Kepala Kejaksaan Negeri Stabat itu menambahkan bahwa dugaan korupsi yang melibatkan rekanan ini ditaksir senilai sekitar Rp400 juta berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan oleh auditor. Sedangkan nilai pagu dari anggaran yang

ditenderkan itu sebesar Rp1,129 miliar, sementara nilai kontrak selaku pemenang saat itu sebesar Rp 1,111 miliar, ujarnya. Sementara pasal yang didakwakan kepada tersangka yaitu Pasal 2 jo Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah, ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1, dengan ancaman hukuman di atass lima tahun penjara. Secara terpisah Kepala Intelijen Kejaksaan Negeri Stabat Jhon Leonardo Hutagalung juga menjelaskan bahwa tersangka TW ditahan karena perbuatan melawan hukum dalam rekayasa pembayaran kegiatan biaya pelatihan, pengiriman instalasi. (ANT)

Unimed Dibobol Maling, 10 Infocus Raib Medan-andalas Gedung Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalan Pasar 5 Timur Medan Estate Percut Seituan, disatroni maling. Dalam aksinya, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu menggasak infocus/ proyektor sebanyak 10 unit. Akibat kejadian tersebut, pihak Unimed mengalami kerugian mencapai Rp75 juta. Kasus pencurian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Percut Seituan. Dalam laporan, ke-10 infocus yang

hilang itu diantaranya 3 unit dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dari Fakultas Teknik (FT) 2 unit, dari Fakultas MIPA 3 unit dan 2 unit lagi laporan ketua jurusan. Kehilangan di FIP dilaporkan oleh Kepala Sub Bagian Peralatan, Rusli Kehilangan di Fakultas Teknik dilaporkan Kepala Sub Bagian Umum dan Peralatan, Horas Berliana Panggabean, sedang laporan dari Fakultas MIPA dilaporkan Kasubbag Peralatan Saut Marlina Hutapea dan laporan lainnya oleh Albert B Tinambunan.

Pencurian di FIP terjadi pada, Jumat, 30 Mei 2014, sekira pukul 13.30 WIB. Dan di FT terjadi pada 9 Juni 2014 sekira pukul 17.00 WIB, di FMIPA pada 14 Mei 2014 sekira pukul 17.20 WIB. Dan laporan dari Albert, pada 28 Mei 2014 sekira pukul 18.00 WIB. Baik Horas, Rusli, Saut maupun Albert mengatakan, saat kejadian itu, mereka segera melaporkannya ke Rektor Unimed Prof Dr Ibnu Hajar MSi. Sejauh ini sepuluh infocus tersebut belum kembali dan pelakunya belum diketahui. (HER)

andalas/ibnu sakti nasution

DITILANG - Salah seorang pelajar yang tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor ditilang petugas Unit Lantas Polsek Barumun.

Puluhan Pengendara Motor Terjaring Razia Sibuhuan-andalas Puluhan pengendara kenderaan bermotor yang tak mematuhi aturan lalu lintas terjaring razia rutin yang digelar petugas Unit Lantas Polsek Barumun, Polres Tapsel di jalan lintas Sibuhuan-Gunungtua, Rabu (5/11). Kaposlantas Polsek Barumun, Aiptu Edi Sofyan Nasution SH dikonfirmasi andalas mengatakan, puluhan kenderaan yang terjaring razia tersebut diberikan tindakan langsung (tilang). "Para pengendara sepeda motor yang ditilang rata-rata tak memakai helm , dan ada juga yang tidak membawa atau menunjukan dokumen seperti, SIM atau STNK saat berkendara," kata Edi. Dalam razia tersebut, lanjut Edi, pihaknya tak pandang bulu dalam melakukan pemeriksaan baik itu kendaraan bermotor berplat merah, maupun plat hitam. "Bagi pengemudi kendaraan roda dua (sepeda motor), dan roda empat (mobil) yang melintas di depan Mapolsek Barumun, jika tidak memakai helm, dan tidak dapat menunjukan kelangkpan surat kendaraan, akan diambil tindkan tegas berupa pemberian sanski tilang," tegas Edi. (ISN)

Polda Tak Perlu Izin Gubsu Periksa Plt Bupati Tapteng PENYIDIK Subdit IV/Renakta Direktorat Reskrimum Poldasu diharapkan sudah dapat menghadirkan Plt Bupati Tapteng, Sukran Jamilan Tanjung untuk diperiksa, meski tanpa izin dari Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, atau Presiden RI Joko Widodo. Demikian dikatakan Ketua Umum Pusat Stady Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa), Muslim Muis, Rabu (5/11). Kata Muslim, hasil gelar perkara atas kasus dugaan penipuan dua Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang dilakukan penyidik Polda Sumut dinilai hanya untuk mengulur-ulur waktu saja proses hukum.

Sebab, sambungnya, sejak 2004 lalu Presiden telah memberi izin pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundangan berupa pemberian izin pemeriksaan untuk bupati atau wali kota, wakil bupati atau wakil wali kota, anggota MPR atau DPR dan gubernur atau wakil gubernur. "Kan sudah lama MK melakukan juga mengumumkan uji materi atas Pasal 36 Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Dengan begitu, penyelidikan dan penyidikan kasus yang melibatkan oknum kepala daerah dapat dilaksanakan lebih sederhana dan cepat," kata Muslim Muis. Jadi, menurut dia, jika pihak

penyidik masih terus berpedoman pada Pasal 36 Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka sama saja dengan mengundur-undur waktu. Apalagi pemerintah telah menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi atas Pasal 36 Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. "Persetujuan tertulis Presiden untuk memeriksa para pejabat tersebut sudah ada sejak zaman orde baru yang tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemda dan UU Nomor 22 Tahun 1999 juga tentang Pemda dan terakhir dimuat dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 juga tentang Pemda," kata dia.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf menjabarkan, pihak Poldasu masih berpedoman dengan aturan Pasal 36 Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang mengatur, kalau Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah baik itu Gubernur/ Wakil Gubernur, Walikota/Bupati yang berwenang memberikan ijin penyelidikan adalah presiden. Bila ijin tertulis tidak diberikandalam waktu paling lambat 60 hari sejak diterimanya permohonan, proses penyidikan dapat dilakukan. Tapi, bila penyidikan itu dilanjutkan dengan penahanan tetap dilakukan persetujuan tertulis. Maksudnya, ijin yang tidak

diperlukan dalam hal : tertangkap tangan, atau tidak pidana yang disangkakan diancam pidana mati. Atau tindak pidana terhadap keamanan negara, namun dalam waktu 2x24 jam harus segera dilaporkan kepada pejabat yang memberi ijin. Sebelumnya, Direktur Reskrimum Poldasu Kombes Pol Andap Budhi R melalui Kasubdit IV/ Renakta AKBP Juliana Situmorang mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara bersama Wasidik Poldasu tekait kasus itu. Dari hasil gelar perkara itu, menurutnya, pihaknya segera meminta izin kepada Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, terkait

pemeriksaan Sukran. "Berdasarkan hasil gelar perkara tadi, kami akan memanggil terlapor dengan status sebagai saksi. Tentunya, sebelum melakukan hal itu, penyidik terlebih dahulu meminta izin dari Gubsu," ungkapnya. Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Poldasu akan menetapkan tersangka terkait laporan kuasa hukum korban Dharma AD Hutapea SH dengan melaporkan Wabup Tapteng Sukran Jamilan Tanjung, terkait dugaan penipuan atas dua calon Bidan PTT di Tapteng. Masing-masing calon Bidan PTT itu diminta uang sebesar Rp 35 juta/orang. (DA)


EKONOMI BISNIS

Kamis 6 November 2014

Ketenagakerjaan di Sumut Tunjukkan Tren Penurunan Medan-andalas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Koesdiatmono mengatakan, keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Utara pada Agustus 2014 menunjukkan adanya tren penurunan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja dan jumlah pengangguran terbuka. “Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Agustus 2014 mencapai 6,27 juta orang atau berkurang sekitar 229 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2013, yaitu sebesar 6,50 juta orang,” kata Wien Koesdiatmono kepada sejmlah wartwan di Gedung BPS Jalan Asrama Medan, Rabu (5/11) . Wien mengatakan, penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 mencapai 5,88 juta orang atau berkurang sekitar 200 ribu orang dibanding Agustus 2013, yaitu sebesar 6,08 juta orang. Jumlah pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 419 ribu pada Agustus 2013 menjadi 391 ribu pada Agustus 2014 atau berkurang sebanyak 28 ribu orang. Sementara itu, kata dia, selama periode Agustus 2013Agustus 2014, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dari 70,62 persen pada Agustus 2013 menjadi 67,03 persen pada Agustus 2014, sedangkan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,45 persen pada Agustus 2013 menjadi 6,23 persen pada Agustus 2014. Dikatakannya, sesuai hasil Sakernas Agustus 2014 menunjukkan lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 42,52 persen, diikuti oleh sector perdagangan, rumah makan, dan akomodasi sebesar 20,08 persen, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan sebesar 15,39 persen. Sedangkan sektor industri yang paling sedikit menyerap tenaga kerja sebesar 7,84 persen. (SIONG)

Kadin Minta Pemerintah Beri Kepastian Hukum Jakarta-andalas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah agar memberikan kepastian hukum industri sektor hulu migas. Sebab, kepastian ini penting untuk meyakinkan investor yang menanamkan modalnya di sektor industri minyak dan gas (migas). Wakil Ketua Komite Hulu Migas Kadin Indonesia, Firlie Ganinduto, mencontohkan, belum ada revisi UU Migas sejak Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas pada November 2012. Tak adanya kepastian hukum ini membuat investor ragu untuk menanamkan modalnya guna menemukan cadangan migas baru. "Investor membutuhkan kepastian hukum, investasi yang ditanamkan di sektor migas sangat berisiko dan berjangka waktu panjang," kata Firlie melalui keterangannya, Rabu (5/11). Firlie mengatakan bahwa industri migas kembali jadi sorotan publik. Sebab, pemerintah berwacana akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Tak hanya itu, penurunan produksi minyak membuat pemerintah mengimpor 790 ribu barel per hari (bph) minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Sebenarnya, kita harus melihat industri secara keseluruhan, tidak bisa salahkan industri hulu saja. Pembangunan infrastruktur hilir dan kapasitas kilang yang minim juga menjadi faktor penyebab kurang maksimalnya penyerapan minyak mentah untuk kebutuhan dalam negeri," kata dia. Menurut data yang dihimpun Kadin, Pertamina memiliki dan mengoperasikan 6 kilang di Indonesia dengan total kapasitas 1.046 ribu bph. Namun, dari total kapasitas kilang tersebut, hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 700 ribu-800 ribu bph. Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak Indonesia saat ini mencapai 1,5-1,6 juta bph dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu membuat jumlah impor minyak dan BBM Indonesia terus tumbuh setiap tahunnya. Namun, Kadin menyambut baik rencana Pertamina untuk menambah kapasitas kilangnya. “Ini ide yang sangat bagus, seharusnya pemerintah mendukung Pertamina melakukan inisiatif ini sejak dahulu, karena kilang yang terakhir dibangun adalah kilang Balongan pada 1994,” ujar Firlie. Sementara itu, di sisi hulu migas, guna mendorong peningkatan produksi migas, pemerintah harus memperhatikan kepastian hukum. "Masalah di hilir harus dibarengi oleh pembenahan di sektor hulu, percuma kita punya kilang berkapasitas besar, tapi tidak didukung oleh produksi minyak mentah yang mencukupi," kata dia. (VN)

CTR.POINT XXI 12.30-14.4517.00-19.15-21.30

HERMES XXI 13.00-15.10 BINJAI 12.45-14.55-17.0519.15-21.25

harian andalas | Hal.

10

Pemprovsu Janji Bantu Pengembang Atasi Backlog Rumah Medan-andalas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berjanji membantu para pengembang (developer) untuk mengatasi kesenjangan penyediaan dan kebutuhan (backlog) rumah di Sumut. Wakil Gubsu Tengku Erry Nuradi lebih jauh menyatakan harapannya agar pengembang lebih berkomitmen lagi menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Berbicara pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) REI Sumut di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (5/11), Erry Nuradi mengatakan wujud bantuan Pemprovsu selain yang sudah terlaksana selama ini, adalah dengan upaya penyediaan fasilitas infrastruktur. "Jadi kalaulah di suatu kota baru yang kemudian jaraknya jauh dari perkotaan, kami bisa membantu penyediaan fasilitas infratsrukturnya. Itu akan bertahap hingga pada akhirnya nantinya bisa terpenuhi menyeluruh," katanya. Kemudian, lanjut Erry, Pemprovsu telah turut membantu penyediaan lahan sekitar 677.000 ha yang terdapat di beberapa daerah, yang nantinya bisa dipergunakan pengembang sebagai lahan membangun rumah. "Lahan itu sebelumnya termasuk di kawasan hutan lindung yang diatur dalam SK Menhut Nomor 44 tahun 2005. Namun kemudian dibebaskan dengan keluarnya SK Menhut Nomor 579 tahun 2014," ujarnya. Kemudian, Pemprovsu bila diperlukan, akan mempermudah segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan perumahan. Pemprovsu telah memiliki pelayanan terpadu satu pintu. Pemprivsu juga akan memperkuat koordinasi dengan

MUSDA REI REIWagubsu HT Erry Nuradi ketika membuka Musda REI Sumut di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (5/ 11). andalas/ist

kabupaten/kota dalam hal perizinan dan birokrasi. "Intinya bahwa tidak saja Pemprovsu, tetapi kita semua harus peduli terhadap penyediaan rumah rakyat. Oleh karena itu, sinergi dengan pengembang akan terus dikuatkan. Sebab, menurut kami rata-rata kebutuhan rumah di Sumut mencapai 60.000 unit-70.000 unit per tahun," sebutnya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP REI, Eddi Hussi mengatakan, pihaknya menemukan backlog rumah di Indonesia hingga di angka 15 juta unit saat ini. Padahal yang bisa disediakan pengembang paling banyak hingga 250.000 unit per tahun. Untuk itu dibutuhkan dukungan nyata

dari semua stakeholder perumahan dalam mengatasi backlog itu. Dikatakan, salah satu yang terus diperjuangkan pengembang adalah bebasnya segala bentuk biaya terhadap administrasi perizinan pemerintah dalam pembangunan perumahan rakyat. "Semisal IMB dan lainnya, biarlah itu dibebaskan. Toh nantinya pemerintah bisa mengutip pajak BPHTB, pajak lainnya dan keuntungan-keuntungan yang lain dari adanya suatu pemukiman baru," sebut Eddi Hussi. Di samping itu, pengembang terus memperjuangkan kemudahan di pembiayaannya dari perbankan. REI berharap agar suku bunga kredit kepemilikan rumah

Konsumsi Premium Melonjak 12 Persen

Tirtanadi Hentikan Penagihan Rekening Air Door to Door Bank Bukopin Launching Layanan Pembayaran Rekening Air Medan-andalas Penagihan rekening air secara door to door dihentikan. Pelanggan diminta membayar rekening air di loket-loket Cabang PDAM Tirtanadi dan di Bank Bukopin. Pembayaran rekening bulan berjalan PDAM Tirtanadi sudah bias dilakukan di Kantor Cabang Utama Bank Bukopin di Jalan Gajahmada, Medan setelah melakukan launching perdananya pada 3 November 2014. Pada launching layanan pembayaran rekening berjalan PDAM Tirtanadi tersebut hadir Ketua Tim Payment Point Online Bank (PPOB) Irsan Effendy Lubis SSos yang juga merangkap Kepala Divisi Keuangan PDAM Tirtanadi. Hadir juga Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen PDAM Tirtanadi Ir Zulkarnain MPsi, Kepala Bidang Publikasi dan Komunikasi PDAM Tirtanadi Jumirin SE MSi beserta jajaran staf PDAM Tirtanadi lainnya. Sementara pihak Bank Bukopin dihadiri Manager Dana Retail Rizmayani beserta staf. Sistem pembayaran melalui perbankan dan jasa pos atau PPOB ini telah dijalin dan disepakati antara PDAM Tirtanadi dengan tujuh bank dan Kantor Pos sejak bulan lalu untuk pembayaran rekening air bulan November 2014. Bank Bukopin menjadi bank pertama yang dapat merealisasikan kerjasama tersebut. “Kami menargetkan 100.000 pelanggan PDAM Tirtanadi untuk melakukan pembayaran melalui kami ataupun PPOB yang berada di bawah kami, mudah-mudahan tercapai,” jawab Rizmayani ketika ditanya tentang target bulan pertama. Rizmayani menjelaskan, meski saat ini Bukopin hanya menerima melalui Kantor Cabang Utama di Jalan Gajah Mada, Medan, Bukopin memiliki PPOB yang tersebar di 200 loket di Medan

PLAZA

12.15-14.25-16.3518.45-20.55 THAMRIN BINJAI 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40

andalas/ist

PEMBA PEMBAYYARAN ARAN-Ketua tim PPOB Tirtanadi sekaligus Kepala Divisi Keuangan Irsan Effendy Lubis SSos dan Kepala Divisi SIM PDAM Tirtanadi Ir Zulkarnain MPsi melakukan pembayaran rekening air di Kantor Cabang Utama Bank Bukopin Medan, Jalan Gajah Mada, Medan, Senin (3/11). dan tim mobile yang mencapai 2.000an personel dibawah Li Sugianto sebagai PPOB asuhan Bank Bukopin. “Kami sedang menyelesaikan penambahan fitur-fitur lain pada system pembayaran ini. Januari tahun depan semua Kantor Cabang Pembantu Bukopin akan menerima pembayaran rekening air. Selain itu menu pembayaran melalui ATM Bukopin juga tersedia,” ucap Rizmayani. Loket PDAM Tirtanadi Meski pembayaran rekening berjalan November 2014 telah bisa melalui Bank Bukopin, opsi pembayaran lainnya masih dapat dilakukan pada loket-loket Kantor Cabang PDAM Tirtanadi di manapun sesuai dengan pembagian wilayah masing-masing. Irsan Effendy Lubis memberikan apresiasi yang tinggi atas kesiapan Bank Bukopin yang telah bisa menerima

PREMIERE 13.00-15.10-17.2019.30-21.40 CTR.POINT XXI HERMES XXI 12.45-14.55-17.05-19.15-21.25

CTR.POINT XXI HERMES XXI THAMRIN 13.00-15.00-17.00-19.00-21.00

pembayaran dari pelanggan PDAM Tirtanadi. “Hanya beberapa pekan setelah MOU, Bank Bukopin sudah siap dengan perangkat dan sistem pembayaran pelanggan PDAM Tirtanadi. Hal ini menjadi preseden yang baik dalam bentuk kerjasama yang telah disepakati,” ujarnya. Ditambahkan Irsan, bank-bank lainnya dan PT Pos Indonesia akan segera menyusul untuk bisa menerima pembayaran rekening air PDAM Tirtanadi. “Intinya, sistem penagihan rekening air secara door to door yang dilakukan PDAM Tirtanadi selama ini telah dihentikan. Kepada para pelanggan PDAM Tirtanadi di Kota Medan diminta untuk membayar rekening air di loket loket Cabang PDAM Tirtanadi terdekat atau melalui Bank Bukopin,” tegas Irsan. (GUS)

CTR.POINT XXI HERMES XXI PALLADIUM 12.30-15.10-17.50-20.30

(KPR), dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat pembeli. "Artinya mungkin suku bunga bolehlah diturunkan," katanya. Kemudian RUU Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), REI mendorong agar pembahasannya dilanjutkan kembali di parlemen. Tapera menurut hemat REI, menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan masyarakat membeli rumah layak. Karenanya, kata Ketua DPD REI Sumut, pihaknya di Musda itu menghasilkan pokok-pokok pikiran untuk solusi penyediaan rumah layak yang lebih banyak lagi bagi masyarakat, dengan harapan bisa ditindaklanjuti semua stakeholder perumahan. (WAN)

Jakarta-andalas Wa c a n a kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat konsumsi premium bersubsidi melonjak hingga belasan persen. Kenaikan tersebut terjadi selama beberapa pekan terakhir. "Memang dua minggu terakhir ini, ketika ada isu kenaikan (harga) BBM bersubsidi, penjualan premium naik sekitar 12 persen," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, di Jakarta, Rabu (5/11). Hanung mengatakan, konsumsi premium ini naik dari 81 ribu barel per hari (bph) menjadi 91 ribu bph. Masyarakat pun, kata dia, membeli BBM secara berlebihan, misalnya dari yang biasanya 10 liter menjadi full tank. "Saya kira ini tak perlu dilakukan, karena persediaan masih cukup," kata dia. Hanung mengatakan, Pertamina melakukan pengawasan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terkait penjualan BBM. Perusahaan pelat merah ini juga menggandeng aparat penegak hukum untuk mengawasi penjualan BBM bersubsidi yang tidak wajar. "SPBU yang melayani penjualan yang tidak wajar akan diberi sanksi," kata dia. Tetap Jebol Hanung mengatakan, kuota BBM bersubsidi dipastikan jebol, meskipun ada kenaikan harga BBM bersubsidi bulan ini. Pertamina memperkirakan, kuota BBM bersubsidi akan membengkak 1,9 juta kilo liter (KL) kalau harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan. Kalau harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan, konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan, tapi tetap jebol 1,6 juta KL. Selain itu, Hanung mengatakan, disparitas harga BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi sedikit, pola konsumsi masyarakat bisa berubah. "(Kalau bedanya) seribu perak antara premium dan pertamax, (konsumsinya) yang bergeser banyak," kata dia. (VN)

PALLADIUM PLAZA BINJAI 12.00-14.25-16.50-19.15-21.40

HERMES XXI PLAZA BINJAI 12.30-14.40-16.50-19.00-21.10


Kamis

RAGAM

6 November 2014

harian andalas | Hal.

6

10 Pengawas dan 17 Kepala Sekolah di Tobasa Dilantik Balige-andalas Maju mundurnya peradaban bangsa sangat ditentukan kualitas pendidikan. Karena itu, pembangunan sektor pendidikan merupakan bagian penting dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas, mampu menghadapi perkembangan zaman yang selalu memunculkan persoalan baru. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Toba Samosir, Lalo Hartono Simanjuntak kepada 10 pengawas sekolah dan 17 kepala sekolah usai dilantik dan diambil sumpahnya, Rabu (5/11) di Aula Dinas Pendidikan Tobasa di Balige. Hadir pada kesempatan itu, para pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Tobasa, di antaranya Kabid Tendik Parlindungan Naipospos, Kabid Sarana dan Prasaran Ferry Simbolon, dan Kabid

PLS Henry Silalahi. Lalo mengingatkan, promosi dan mutasi merupakan hal biasa dan wajar. Ini merupakan bentuk penyegaran struktur organisasi pemerintah sekaligus promosi bagi pejabat dilantik untuk lebih berprestasi dalam karir di bidang birokrasi. Diharapkan, kepada para pengawas dan kepala sekolah yang dilantik dapat lebih banyak berinovasi dan melakukan rekayasa untuk menggerakkan seluruh proses belajarmengajar sesuai perubahan kurikulum 2013. "Jabatan pengawas sangat strategis dan mempunyai peran besar dalam mengawasi sekolah secara manajerial maupun pengawas bidang studi,"katanya. Dengan pemahaman akan hakikat dan inti perubahan kurikulum, pemerintah mengharapkan kepala sekolah dan pengawas dapat men-

jadi corong, mediator kepada guru, siswa dan stakeholder agar bersama-sama mendukung program kurikulum 2013, sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai sebagaimana diamanatkan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pengawas yang dilantik, Herlina Pardosi Pengawas TK/SD Kecamatan Parmaksian, Drs Mampe Siagian Pengawas TK/SD Kecamatan Balige, Pendi Manurung Pengawas TK/SD Kecamatan Lumban Julu, Elferida Sihotang Pengawas TK/SD Kecamatan Tampahan, Tompul Butar-butar Pengawas TK/SD Kecamatan Uluan. Lisken Pangaribuan Pengawas TK/SD Kecamatan Laguboti, Sonti Sitinjak Pengawas TK/SD Kecamatan Parmaksian, Nasib Manalu SPd Pengawas TK/ SD Kecamatan Parmaksian. Be-

duan Siahaan SPd Pengawas SMP/ SMA/SMK, Gunawan Hutabalian Pengawas SMP/SMA/SMK. Demi Silalahi Kepala SD Negeri 173527 Hinalang, Rahman Siregar Kepala SDN 173531 Meat, Hulman Pardede Kepala SDN 173681 Sigaol, Sumanti Damanik Kepala SDN 173676 Sihubakhubak. Harapan Manurung SPd Kepala SDN 173680 Marom, Mahrani Lubis Kepala SDN 173536 Sibuntuon. Saddiah Kepala SDN 173535 Siboruon, Normaida Sirait Kepala SDN 173648 Silamosik, Masnur Panjaitan Kepala SDN 177073 Lumban Sirait, Rumondang Simanjuntak Kepala SDN 175803 Tampahan, Hotly Tampubolon Kepala SDN 173530 Tangga Batu. Asmin Sirait SPd Kepala SDN 176374 Dolok Nauli, Rolsin M Manurung SPd Kepala SDN 173684 Lumban Julu,

Pantau Disiplin PNS, Bupati Sidak ke Disdik Palas Sibuhuan-andalas Bupati Palas H Ali Sutan Harahap (TSO) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas, untuk memonitoring tingkat kedisiplinan PNS di lingkungan kerja Disdik, sekaligus memberikan arahan demi peningkatan etos kerja yang lebih baik ke depan, Rabu (5/11). Sidak Bupati Palas bertujuan memeriksa tingkat kehadiran PNS dan kedisiplinan melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bagi setiap PNS yang menjadi abdi masyarakat dan negara. Kehadiran bupati disambut positif Kepala Dinas Pendidikan dan seluruh staf, karena orang nomor satu ini peduli terhadap pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) "Hasil sidak ke kantor Disdik menunjukkan prestasi kerja seluruh PNS di lingkungan kerja pendidikan, cukup baik dan patut diberikan apresiasi karena tingkat kehadiran PNS dan etos kerja mereka cukup baik," kata Bupati Ali Sutan Harahap kepada andalas. Bupati berharap, aktivitas

BERSAMA - Bupati Palas H Ali Sutan Harahap diabadikan bersama Kadisdik Palas Dra Hj Hamidah Pasaribu dan seluruh staf, usai sidak. tugas-tugas peningkatan pengembangan mutu pendidikan di daerah, menjadi barometer penting dalam pengembangan kemajuan pembagunan daerah, khususnya terhadap peningkatan kualitas SDM. "Pendidikan salah satu unsur penting dalam mendongkrak kemajuan pengembangan SDM dan menunjang peningkatan mutu proses belajar-mengajar sesuai dengan ketentuan kurikulum. Hal ini menjadi skala prioritas Pemkab Palas," katanya. Bupati berharap, Palas ke

depan harus lebih maju secara signifikan dan memiliki kualitas SDM yang dapat diandalkan mampu menciptakan terobosan-terobosan baru dalam memberikan gagasan untuk memacu percepatan kemajuan secara merata di semua lini. Sementara, Kadisdik Palas Dra Hj Hamidah Pasaribu mengatakan, melalui sidak bupati di lingkungan kerja Disdik, akan menumbuhkan motivasi lebih besar untuk memacu semangat bekerja, sehingga semua program pendidikan yang menjadi acuan untuk mendong-

krak kemajuan pengembangan SDM dan kemajauan Palas tercapai dengan baik. Ditambahkan Hamidah, semua program yang terkendala dan tertunda dapat segera dilanjutkan sesuai dengan visi misi Palas, beriman, cerdas, sehat dan berbudaya (Bercahaya) dapat terwujud secara baik. "Karena orang nomor satu di daerah ini sangat antusias memberikan dorongan dan motivasi dalam mendukung program pendidikan melalui berbagai kegiatan positif," kata Hamidah. (ISN)

LANTIK - Kepala Dinas Pendidikan Tobasa Lalo Hartono Simanjuntak saat melantik 10 pengawas dan 17 kepala sekolah. Hotman Kepala SDN 173673 Sirungkungon, Jonni Lubis Kepala SDN 173561 Haunatas. Jelarwin Dabutar SPd MPd Kepala SMA

Negeri 1 Laguboti dan Merius Limbong SPd Kepala SMK Negeri 1 Tampahan. (MG)

Warga Langkat Keluhkan Pengurusan Kartu BPJS Stabat-andalas Sulitnya pengurusan dan pendaftaran BPJS dirasakan masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Langkat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Ralil Sinulingga kepada para wartawan, di Stabat, kemarin. Sulit sekali, sebab kalau mendaftar hari ini minggu depan baru bisa diaktifkan. Lalu, sebelum mendaftar harus memiliki rekening di bank dan dalam rekening itu harus terdapat saldo (simpanan) yang cukup. Paling tidak harus ada uang simpanan cukup untuk membayar uang iuran selama tiga bulan ke depan. Selain itu, tidak boleh mendaftar sendiri (hanya 1 orang), tapi harus keseluruhan (mencakup seluruh anggota keluarga) yang terdaftar dalam kartu keluarga. "Yah, kita pantas prihatin, sebab hal ini jelas menyulitkan masyarakat,” ujarnya. Ralin didampingi rekannya dari Fraksi PDIP, Romelta Ginting SE dan Ketua DPC PDIP Kabupaten langkat, Safril SH mempertanyakan tentang payung hukumnya. Menurutnya tidak ada payung hukum yang jelas mengatur hal tersebut, sebab hal itu hanya berdasarkan kepada kebijakan BPJS saja. Itu kan hanya kebijakan BPJS saja. Karena itu, Dinas Kesehatan Langkat diminta memantau dan mempertanyakan hal tersebut, karena masalah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari tanggung jawab Dinas Kesehatan. Acuannya, UU Kesehatan, dimana kesehatan

rakyat dijamin negara,” ujarnya. Hal yang sama dikatakan Romelta dan Safril. Karena itu, keduanya menuding BPJS mencari keuntungan di balik program baru diluncurkan itu. Bahkan, keduanya menuding BPJS tidak dinikmati orang-orang miskin, tapi justru dinikmati orang- orang kaya. Karena itu, harus ‘diluruskan’ agar tidak salah sasaran. Sementara itu, di tengah acara Muzakarah/ Diskusi Publik digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Langkat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Langkat, di kantor MUI Kabupaten Langkat, Selasa (4/11), beredar selebaran dari kliping koran dari salah satu media terbitan Medan, edisi Sabtu (1/11). Dalam selebaran itu dituliskan tentang aksi penipuan dilakukan staf ahli Bupati Langkat EDT terhadap seorang rekanan, Ucaok Badau. Dituliskan bahwa EDT telah menerima uang fee sebesar Rp32 juta dari Ucok dengan janji EDT akan memberikan pekerjaan (proyek) di Dinas Kesehatan Langkat. Namun apa daya, setelah uang diserahkan, pekerjaan tidak juga diberikan. Karena itu, ucok menuding EDT telah menipunya. “Dalam kejadian ini saya sama sekali tidak menyangka bila ‘orang dekat’ Bupati pun mau membohongi saya. Kecurigaan saya sudah berjalan lima bulan, sebab pekerjaan dijanjikan itu sampai saat ini tak kunjung ada,” ujar ucok. (BD)


RAGAM

Kamis 6 November 2014

Australia Tolak Pengungsi Ilegal Medan-andalas Upaya mayoritas pengungsi asing untuk mencari suaka ke negara ketiga seperti Australia, sepertinya bakal kandas. Sebab, berdasarkan informasi yang diperoleh Australia sudah mulai menolak keberadaan para pengungsi tersebut. "Pak Direktur Penyidikan dan Penindakan Ditjen Imigrasi, telah mengeluarkan surat edaran yang menerangkan bahwa Austalia tidak mau menerima pengungsi lagi," terang Kakanim Kelas II Belawan, Bagus Putu TS melalui Kasi Wasdakim, Ujang Cahya didampingi Kasi Lantaskim, Yusup Umardani, kepada andalas, Rabu (5/11) kemarin. Berdasarkan surat edaran itu, katanya, petugas Imigrasi diminta untuk menghimbau dan mensosialisasikan agar para pengungsi tersebut mau pulang ke negara asalnya. "Kita diimbau untuk mensosiali-

sasikan agar mereka mau pulang secara sukarela. Namun, biaya pemulangannya tetap ditanggung dari DIPA Ditjen Imigrasi. Kalau tidak, negara kita terancam akan dipenuhi pengungsi ilegal," jelasnya. Selain karena penolakan dari Australia, himbauan untuk pulang secara sukarela juga disebabkan karena kondisi Rumah Detensi Imigran yang ada di seluruh Indonesia telah over capasitas," tukasnya. Imigran Illegal Sebelumnya, 9 imigran illegal asal Sri Lanka dan Afganistan juga diserahkan petugas Polsek Belawan ke Kanim Kelas II Belawan. Kesembilannya diserahkan petugas karena masuk ke Indonesia tanpa dilengkapi dokumen resmi. "Mereka diserahkan secara bertahap. Namun, diduga mereka masuk bersaman ke Indonesia dengan menumpangi kapal boat dari Malaysia dan bersandar di salah satu pantai di kawasan Batubara. (THA)

Kesal Tak Diperbaiki

Warga Tambal Lubang di Jembatan Sungai Kualanamu

DIT AMBAL - Lubung pada jembatan sungai Kualanamu yang ditambal warga. DITAMBAL Lubuk Pakam-andalas Tidak kunjung mendapat perbaikan, warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, secara swadaya melakukan penambalan lubang pada jembatan yang tak jauh dari Mapolres Deli Serdang. Warga melakukan itu untuk meminimalisir dampak keberadaan lubang terhadap pengendara yang melalui jembatan yang mengubungkan ke jalan umum lintasan arah Mapolres Deli Serdang. Lubang yang telah disemen dan hanya beralas papan pada bagian bawanya ini berada persis di penghubung antara jembatan dan jalan umum yang merupakan tempat melintas menuju Kota Lubuk Pakam. Lubang jembatan tersebut ditambal asal jadi oleh warga sekitar yang perihatin akan adanya kecelakaan akibat keberadaan lubang itu. “Tidak tahu kekuatannya sampai

berapa lama setelah lubang ini ditambal, yang penting tidak nampak bolong dan membahayakan,” kata salah seorang warga bernama Iwan kepada andalas Amanatan wartawan andalas, lubang pada jembatan yang ditambal asal jadi itu itu lebar 70 cm dan panjang sekitar 1 meter. “Sebelum lubang ditambal, tiap malam ada pengendara sepeda motor yang jatuh. Bahkan beberapa waktu yang lalu, sebelum lubang ditambal, ada pengendara sepeda motor yang ban depannya masuk ke lubang itu kemudian sang pengendara tercampak ke sungai. Apalagi di sekitar lokasi jembatan itu lampu penerangan pada malam hari tidak terlalu terang hanya mengandalkan lampu sepeda motor saja,” tambah kata Iwan sembari berharap agar pihak Pemkab Deli Serdang segera memperbaiki secara permanen lubang pada jembatan itu. (BOB)

harian andalas | Hal.

7

Polisi Siap Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM Kapoldasu Instruksikan Tangkap Pendemo Anarkis Medan-andalas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) akan menyiapkan langkahlangkah strategis mengantisipasi dampak sosial yang akan terjadi jika pemerintah memberlakukan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir bulan ini. Dampak sosial setiap keputusan menyangkut masalah publik dipastikan polri akan mengambil langkah-langkah untuk memetakan kemungkinan adanya pengerahan massa (unjukrasa). "Kita, Polda Sumut didukung unsur TNI sudah menyiapkan diri, untuk mencegah imbas kenaikan BBM," tegas Kapoldasu Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo SH MSi usai melakukan kunjungan kerja ke Mapolresta Medan, Rabu (5/11) siang. Menurut Kapolda, dirinya bersama seluruh jajaran memastikan tidak akan menghalangi masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi atau pendapat, terkait kenaikan harga BBM. Namun, imbaunya, hendaknya masyarakat berlaku santun saat menyampaikan aspirasinya. "Kami meminta jangan anarkis ketika berunjukrasa. Sampaikan

FOTO BARENG - Kapoldasu, Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo SH MSi (tengah), Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta (tiga dari kiri), foto bareng usai penyerahkan piagam penghargaan kepada lima anggotanya yang berprestasi yakni, Kasatres Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander SIK (dua dari kiri), Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung SIK (tiga dari kanan), Kanit Reskrim Polsek Sunggal, personel Satlantas, dan personel Sat Sabhara Polresta Medan dengan santun. Sebab saya akan menindak tegas jika ada pengunjuk rasa yang berlaku anarki, meskipun mengaku mewakili masyarakat," tegas Kapolda. Disebutkan, pengunjukrasa yang berlaku anarkis tidak bisa ditolerir. Sebab, perlakuannya juga merugikan masyarakat lain. Kepada para petugas kepolisian, Kapolda meminta jangan takut untuk

bertindak tegas terhadap para pengunjuk rasa yang anarki. "Tangkap yang anarkis. Jangan takut. Saya bertanggungjawab," tegasnya disambut tepuk tangan ratusan personel kepolisian yang hadir di acara itu. Kapolda juga memastikan, pihaknya akan mengawasi beberapa lokasi strategis yang kemungkinan dijadikan titik menyampaikan aspi-

rasi masyarakat, misalnya kantor gubernur, wali kota, DPRD Sumut dan Medan serta lainnya. Disinggung kemungkinan oknum yang melakukan penimbunan BBM menjelang kenaikan harga, Kapolda menegaskan juga akan ditindak. "Para penimbun atau spekulan juga akan diberi tindakan tegas. Kita akan membantu mengawasi," sebutnya. (HER)

Pemenang Tender Tuding KPKNL Penipu Pemenang tender gedung parkir eks Perisai Plaza di Jalan Pegadaian, PT United menuding panitia tender Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kota Medan telah melakukan penipuan dalam proses lelang gedung tersebut. “KPKKNL dan pemilik sebelumnya yaitu PT Binatama Rusdy Makmur disinyalir telah kongkalikong untuk menyembunyikan fakta, bahwa gedung dengan luas kurang lebih 1.736 meter bujursangkar tersebut adalah hak pengelolaan lahan (HPL) di atas tanah milik Pemko Medan yang tidak boleh dijual,” tegas Said Siregar Humas PT United di depan Kepala KPKNL Medan Marais Simanjuntak dan pejabat lelang Dian Surbakti, di kantornya, Rabu (5/11). Dalam pelaksanaan lelang yang berlangsung pada 17 April 2012 lalu itu, kata Said, panitia lelang dalam paparannya menyebutkan bahwa bangunan lahan parkir senilai kurang lebih Rp 27 miliar tersebut berstatus Hak Guna Bangunan (HGB). “Namun, setelah PT United dinyatakan sebagai pemenang dengan melakukan transaksi pem-

andalas/asril tanjung

KETERANGAN - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara Hadi Purnomo (kanan), ketika memberikan keterangan kepada pers dan Humas PT United Said Siregar, Rabu (5/11). bayaran dengan nilai di atas tersebut, Pemko Medan menolak untuk memperpanjang HGB gedung itu dengan alasan PT Binatama Rusdy Makmur masih menunggak piutang sebesar Rp 11 miliar. Bahkan, pihak Pemko Medan juga tidak mengetahui bahwa KPKNL akan melakukan pelelangan terhadap lahan parkir tersebut,” terang Said. Singkat cerita, tambah Said, pihaknya berusaha mempertanyakan hak-haknya sebagai pemenang tender terhadap bangunan

lahan parkir tersebut ke KPKNL Medan. “Selama dua tahun terakhir ini, kita terus meminta pertanggungjawaban KPKNL terhadap lahan parkir yang kita menangkan tersebut. Namun, selalu saja tidak ada solusi yang pasti,” tegas Said Siregar. Untuk itu, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan meneruskan kasus penipuan tersebut ke jalur hukum, bila pihak KPKNL Medantidak mengembalikan uang sebesar Rp 27 miliar sebagai pem-

bayaran lahan parkir eks gedung PerisaiPlazayang sudah dimenangkan melalui proses hukum. Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara Hadi Purnomo yang dikonfirmasi di ruang rapat miliknya tidak bisa menjelaskan bahwa HPL bisa dilelang atau tidak. Dia hanya menilai, bahwa proses tender terhadap lahan parkir eks gedung PerisaiPlazatelah berlangsung dan sudaj ada pemenangnya. Dia hanya bisa menganjurkan kalau ada keluhan dan hak-hak pemenang tender yang belum terpenuhi, bisa membuat suratpengaduan ke KPKNL dan akan diteruskan ke pusat. “Segala sesuatunya yang bisa memutuskan hal itu adalah pusat. Kita di Medan hanya berwenang untuk melakukan pengendalian, pembinaan serta pemeliharaan aset-aset yang dikuasai oleh Negara,” katanya. Sebelumnya, Dian Surbakti selaku pejabat lelang proses lahan parkir gedung eks Perisai Plaza tersebut di hadapan Kepala KPKNL Medandan pemenang tender PT United telah mengakui bahwa HPL tidak bisa dilelang. (RIL)


OLAHRAGA

Kamis 6 November 2014

harian andalas | Hal.

8

KLASEMEN SEMENTARA LIGA CHAMPION Grup A 1 2 3 4

Atlético Madrid Juventus Olympiakos Malmö FF Malmo Juventus

4 4 4 4 0-2 2-3

3 2 2 1

0 0 0 0

1 2 2 3

10-3 5-4 6-7 2-9

9 6 6 3

Atlético Madrid Olympiakos

Grup B 1 2 3 4

Real Madrid FC Basel Liverpool Ludogorets Real Madrid Basel

4 4 4 4 1-0 4-0

4 2 1 1

0 0 0 0

0 2 3 3

11-2 6 -6 2 -6 3-8

12 6 3 3

7-3 1-1 3-4 2-5

9 5 4 4

Liverpool Ludogorets

Grup C 1 2 3 4

B. Leverkusen AS Monaco Zenit Benfica

4 4 4 4

Zenit Benfica

1-2 1-0

3 1 1 1

0 2 1 1

1 1 2 2

Bayer Leverkusen Monaco

Grup D 1 2 3 4

Bor. Dortmund Arsenal FC Anderlecht Galatasaray

4 4 4 4

Brosia Dortmund Arsenal

4-1 3-3

4 2 0 0

0 1 2 1

0 1 2 3

13 -1 12 9-7 7 5-9 2 3-13 1

Galatasaray Anderlecht

Atletico Bawa 3 Poin dari Kandang Malmo Malmo-andalas Atletico Madrid meraih kemenangan 2-0 atas Malmo pada matchday Grup A Liga Champions, di Malmo New Stadium, Malmo, Rabu (5/11) dini hari WIB. Raihan tiga angka itu membuat Atletico kokoh di puncak klasemen Grup A dengan poin sembilan dari empat laga. Sementara itu, Malmo masih menempati posisi dasar klasemen dengan poin tiga. Atletico membuka keunggulan berkat torehan Koke pada menit ke-30. Menerima umpan Juanfran, Koke melepaskan tendangan keras yang bolanya masuk ke pojok atas gawang tim tuan rumah. Selepas turun minum, Malmo mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayang, bola tendangan Markus Rosenberg dari dalam kotak penalti Atletico masih membentur mistar gawang. Malmo terus menekan tim tamu agar dapat menyamakan kedudukan hingga menit-menit akhir. Akan tetapi, justru Atletico yang mampu kembali unggul setelah Raul Garcia mencetak gol pada menit ke-79. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga usai. Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Atletico menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan lima tembakan akurat dari 18 usaha. Adapun Malmo melepaskan empat peluang emas dari sembilan percobaan. (KC)

Die Borussen Menjawab Harapan Klopp Dortmund-andalas Juergen Klopp tengah menantikan respons yang tepat dari Borussia Dortmund kala menjamu Galatasaray, usai kalah di laga Der Klassiker. Kemenangan telak 4-1 dan performa meyakinkan jadi jawabannya. Dortmund sebenarnya menjamu Galatasaray di Signal Iduna Park, Rabu (5/11) dini hari WIB dengan kondisi kurang menyenangkan. Mereka baru saja takluk 1-2 dari Bayern Munich dalam laga panas Der Klassiker di Allianz Arena akhir pekan kemarin. Sempat tampil baik dan unggul lebih dahulu di babak pertama, Die Borussen kemudian menurun performanya di paruh kedua hingga kemasukan dua kali. Walhasil mereka harus menelan kekalahan ketujuh dari 10 pekan di Bundesliga, yang menempatkan mereka di posisi 17 dari 18 tim. Oleh karena itu, Klopp menuntut respons dari anak asuhnya kala menyambut Galatasaray. Starter yang sama dengan saat menghadapi Bayern pun diturunkan. Laga ini dinilai jadi momentum bagus untuk menuntut jawaban dari timnya mengingat mereka tampil baik di Liga Champions sejauh ini. Sebelumnya Marco Reus dkk. tak pernah gagal menang di tiga laga secara beruntun. Jawaban yang dinantikan pun terlihat, Dortmund tampil baik dan menang telak 4-1, mengantarkan mereka memastikan tiket ke fase gugur. "Saya memutuskan untuk memainkan tim yang sama saat melawan Bayern, karena kami mengatakan sebelumnya bahwa kami butuh sebuah respons. Saya bisa melihat para pemain saya melanjutkan apa yang telah mereka tinggalkan setelah babak pertama melawan Bayern," kata Klopp di situs resmi UEFA. Statistik mencatat Dortmund tampil dominan atas Galatasaray. Unggul penguasaan bola 55%-45%, 'Si Kuning-Hitam' juga menciptakan lebih banyak peluang. Total 12 upaya dilepaskan dengan lima mengarah ke gawang plus satu membentur mistar, sedangkan lawannya cuma mencatatkan lima percobaan dan hanya satu tepat sasaran. Reus membuka keunggulan di menit ke39, diikuti gol dari Sokratis Papastathopoulos pada menit ke-54, Ciro Immobile pada menit ke-73, dan gol bunuh diri Semih Kaya enam menit jelang waktu normal usai. Galatasaray membalas satu kali lewat Hakan Balta pada menit ke-69.(KC)

TEKUK LIVERPOOL

MADRID KE 16 BESAR Madrid-andalas Real Madrid memastikan satu tempat di 16 besar setelah mengalahkan Liverpool 1-0 pada matchday keempat Grup B Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (5/11) dini hari WIB. Hasil itu membuat Madrid kokoh di puncak klasemen dengan 12 poin dari empat laga, unggul enam angka dari Basel di peringkat kedua. Sementara itu, Liverpool menduduki posisi ketiga dengan poin tiga. Pada pertandingan ini, Madrid mencadangkan Gareth Bale yang dikabarkan baru sembuh dari cedera. Posisi Bale digantikan oleh Isco sehingga Madrid pun memulai laga

dengan formasi 4-4-2. Sementara itu, Liverpool juga tidak memainkan Mario Balotelli dan Steven Gerrard. Pelatih Brendan Rodgers lebih memilih memainkan Emre Can di lini tengah dan Fabio Borini sebagai ujung tombak. Madrid mencoba menekan Liverpool sejak menit-menit awal. Beberapa kali skuad asuhan Carlo Ancelotti itu mendapatkan peluang untuk membobol gawang tim tamu yang dikawal kiper Simon Mignolet. Hingga pertengahan babak pertama, Liverpool terlihat hanya mengandalkan serangan balik. Mereka pun terlihat kesulitan menembus barisan pertahanan tim tuan rumah yang tampil cukup disiplin. Terus menekan, upaya Madrid membuahkan hasil setelah Karim Benzema berhasil mencetak gol pada menit ke-27. Gol tersebut diciptakannya seusai menerima umpan silang Marcelo. Unggul satu gol, Madrid tidak

menurunkan intensitas serangan. Pada menit ke-40, Cristiano Ronaldo hampir saja membuat Madrid kembali unggul jika bola tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti tidak ditepis oleh Mignolet. Selepas turun minum, Ancelotti memasukkan Bale untuk menambah daya gedor skuadnya. Sementara itu, Liverpool pun juga melakukan hal yang sama dengan menurunkan Raheem Sterling dan Steven Gerrard. Pada menit ke-57, Liverpool mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi, bola tendangan Adam Lallana dari dalam kotak penalti Madrid masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Casillas. Madrid juga bukan tanpa ancaman pada paruh kedua ini. Pada menit ke-71, Madrid hampir saja menambah keunggulan jika bola tendangan keras Bale tidak

membentur mistar gawang Liverpool. Meski sama-sama berusaha menekan, sejumlah peluang yang diperoleh kedua tim tidak dapat dikonversikan menjadi gol. Skor 1-0 untuk Madrid pun akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, Madrid menguasai bola sebanyak 54 persen dan menciptakan enam tembakan akurat dari 12 usaha. Adapun Liverpool sama sekali tidak melepaskan tendangan ke arah gawang. Bintang baru Real Madrid, James Rodriguez berharap timnya dapat menjaga konsistensi dan melanjutkan catatan positif, baik di pentas domestik maupun panggung Eropa. Hal ini ditegaskannya usai

Madrid membekuk Liverpool pada pertemuan kedua babak penyisihan grup Liga Champions. “Selalu penting untuk meraih kemenangan, walaupun dengan skor 1-0 bukan 2-0 atau 3-0. Kami harus terus berjalan ke arah ini (meraih kemenangan), tetapi kami juga menyadari bahwa masih ada banyak laga untuk dimainkan untuk mengakhiri musim ini,” tegas Rodriguez, seperti dilansir Football-Espana, Rabu (5/11). Sempat tersiar kabar bila bintang Timnas Kolombia itu marah lantaran ditarik keluar sang pelatih Carlo Ancelotti pada menit ke-62 untuk digantikan Gareth Bale. Namun, Rodriguez langsung menepis kabar tersebut. “Tidak ada yang marah (untuk digantikan). Bale merupakan pemain hebat dan jika dia mendapat kesempatan selalu bermain, maka dia akan melakukannya. Kami akan harus selalu siap dan terbuka pada setiap situasi,” tuntasnya. (KC/OZ)

Ditahan 3-3 Anderlecht

Misi 16 Besar Arsenal Terancam London-andalas Sempat unggul 3-0, Arsenal akhirnya meraih hasil 3-3 pada pertandingan keempat Grup D Liga Champions, di Emirates Stadium, Rabu (5/11) dinihari WIB. Padahal, jika bisa mempertahankan keunggulan, The Gunners akan meraih tiket 16

besar. Arsenal unggul lebih dulu, berkat tembakan Mikel Arteta dari titik penalti, pada menit ke25. Arsenal mendapatkan hadiah penalti setelah Chancel Mbemba dinilai wasit melanggar Danny Welbeck. Empat menit setelahnya, Alexis Sanchez mengubah angka di papan skor menjadi 2-0. Gol berawal dari situasi bola mati. Sanchez melepaskan tembakan langsung ke gawang, tetapi membentur pagar betis Anderlecht. Sanchez menjangkau bola liar dengan tendangan kaki

kanan dari tepi kotak penalti. Bola melesat masuk ke sudut kiri bawah gawang kiper Silvio Proto. Arsenal mendapatkan gol ketiga dari Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-58. Pemain Inggris ini menaklukkan Proto dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Sekitar tiga menit setelahnya, Anderlecht memangkas selisih menjadi 1-3, melalui Anthony Vanden Borre. Memanfaatkan umpan Andy Kawaya, bek Belgia berusia 27 tahun ini meloloskan bola ke tengah gawang dengan tendangan

kaki kanan dari jarak dekat. Setelah tembakan Welbeck pada menit ke-69 diantisipasi Proto, Anderlecht mendapatkan hadiah penalti, yang diubah menjadi gol oleh Vander Borre pada menit ke73. Penalti diberikan setelah Nacho Monreal dinilai wasit melanggar Aleksandar Mitrovic. Setelahnya, Anderlecht terus melakukan tekanan. Anderlecht akhirnya menciptakan mimpi buruk untuk Arsenal. Pada injury time, mereka mencetak gol ketiga melalui Mitrovic. Mitkovic menaklukkan Wojciech Szczesny

dengan sundulan, memanfaatkan umpan Andy Najar. Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, Arsenal melepaskan tujuh tembakan akurat dari 18 usaha, dengan penguasaan bola 61 persen. Adapun Anderlecht melepaskan lima tembakan titis dari 11 percobaan. Dengan hasil itu, Arsenal berada di posisi kedua dengan nilai tujuh, atau kalah lima angka dari Borussia Dortmund di puncak klasemen. Adapun Anderlecht ada di posisi ketiga dengan nilai dua, atau unggul satu angka dari Galatasaray. Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai sangat mengecewakan hasil imbang 3-3 yang diraih timnya pada pertandingan Liga Champions melawan Anderlecht, di Emirates Stadium, Rabu (5/11), mengingat timnya sempat unggul 3-0. Menurut Wenger, hal tersebut terjadi karena timnya kehilangan konsentrasi. "Hasil akhir sangat mengecewakan. Konsentrasi kami buruk karena kami berpikir sudah memenangi pertandingan. Kami kelelahan dan tak lagi menang dalam pertarungan," ujar Wenger.(KC)

Susah Payah Tundukkan Olimpiakos

Juventus Jaga Asa 16 Besar Turin-andalas Juventus meraih kemenangan 32 atas Olimpiakos, pada pertandingan keempat Grup A Liga Champions, di Juventus Stadium, Rabu (5/11) dinihari WIB. Dengan hasil itu Juventus duduk di posisi ketiga klasemen dengan nilai enam, sama dengan Olimpiakos di posisi kedua. Adapun puncak klasemen dihuni Atletico Madrid dengan nilai sembilan. Juventus unggul lebih dulu melalui Andrea Pirlo pada menit ke-21. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas, Pirlo

mengirimkan bola ke sudut kanan atas gawang dengan tendangan kaki kanan. Olimpiakos merespons dengan menciptakan dua ancaman. Setelah tembakan Delvin Ndinga pada menit ke-22 terblok, Alberto Botia menyundul bola masuk gawang Gianluigi Buffon memanfaatan umpan Alejandro Domínguez pada menit ke-24. Pada menit ke-61, Olimpiakos berbalik unggul 2-1 berkat sundulan Ndinga. Dengan kepalanya, Ndinga mengirimkan bola kiriman Giannis Maniatis ke

sudut kiri atas gawang Juventus yang dikawal Gianluigi Buffon. Sekitar empat menit setelahnya, Juventus menyamakan kedudukan, berkat gol bunuh diri kiper Roberto Gago, yang tidak mengantisipasi dengan baik tembakan Fernando Llorente yang membentur mistar. Dalam waktu kurang dari satu menit, Juventus memulihkan keunggulan melalui Paul Pogba. Mengandalkan kemampuan individu, Pogba menaklukkan Roberto dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti.

Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, Juventus melepaskan enam tembakan akurat dari 19 usaha, dengan penguasaan bola 61 persen. Adapun Olimpiakos melepaskan lima tembakan titis dari 12 usaha. Dengan dua laga tersisa, Juventus berpeluang mengakhiri fase grup di posisi dua besar. Pada dua laga terakhir, mereka akan menghadapi Atletico yang menguasai klasemen dengan nilai sembilan dan Malmo yang berada di posisi keempat dengan nilai tiga.(KC/DBS)


OLAHRAGA

Rabu 5 November 2014

Divisi Utama Tanpa Pemain Asing, Pro Duta No Problem Medan-andalas Kompetisi Divisi Utama musim 2015 dipastikan tanpa pemain asing. Hal ini sudah ditetapkan PSSI dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/11) lalu. “Divisi Utama 2015 tanpa pemain asing. Ini berlaku sampai beberapa musim dan nanti akan ditindaklanjuti,” kata Joko Driyono, Sekjen PSSI dalam jumpa pers usai rapat exco kepada wartawan. Ketetapan ini pun akan disosialisasikan kepada kontestan Divisi Utama. Keputusan PSSI tanpa penggunaan pemain asing mendapat dukungan dari salah satu tim di

grup 1. Pelatih Pro Duta, Ansyari Lubis menyambut baik karena sejalan dengan visi misi Kuda Pegasus dalam pembinaan. “Kebijakan penghapusan pemain asing di Divisi Utama sangat tepat. PSSI mendorong klub-klub Divisi Utama untuk lebih memberikan kesempatan pemain lokal menambah jam terbang sehingga akan berdampak ke Timnas juga,” bilang Asnyari Lubis. “Sejak 2010 bergabung di Pro Duta, tim ini hampir tiap musim selalu diisi pemain muda. Justru kebijakan ini menguntungkan Pro Duta yang selalu konsisten dengan pemain mudanya," pungkas Ansyari.(YON)

Lini Belakang PSMS Jadi Sorotan Medan-andalas Meski skuad Legirin terus mendapat kritikan, PSMS akan terus melakukan evaluasi lini perlini. Hasil uji coba yang sudah dilakoni akan menjadi bahan acuan melihat kekurangan. Kata Legirin, tingkat kebobolan tim menjadi catatan yang harus dibenahi. Kelemahan dalam memahami strategi pertahanan merupakan sebab dari kebobolan tersebut. Menanggapi hal itu, Legirin mengatakan akan segera menyelesaikan PR untuk memperkuat organisasi pertahanannya. "Saya melihat masih ada kekurangan di lini pertahanan. Organisasi pertahanan kita belum maksimal. Sering ada ruang yang terbuka, ini disebabkan keterlambatan melakukan diagonal posisi, ya karena kurangnya komunikasi juga, masih kurang kuat," ujarnya kemarin. Dari enam kebobolan, tiga gol yang masuk ke gawang PSMS

Medan, berawal dari titik 12 pas. Artinya, bek menjadi sorotan, karena melakukan pelanggaran sehingga memberi hadiah penalti kepada lawan. Permainan pemain belakangnya masih menunjukkan tipikal rap-rap ala Medan, dan sayangnya tidak tepat waktu. Hal ini karena tidak stabilnya pemain dalam mengontrol emosi. "Pemain belakang kita masih terburu-buru, masih belum maksimal dalam mengontrol emosi. Mereka harus lebih tenang, jangan mudah panik. Jika udah panik, artinya tidak konsentrasi, itu lah yang membuat banyaknya pelanggaran," jelasnya. Namun, Pelatih berlisensi B AFC ini menjelaskan pemain belakangnya mempunyai nilai plus. Hal itu yang harus diasah lebih dalam. "Kita harus melihat secara utuh, poin positifnya, mereka masih muda, punya power dan masih bisa dibentuk untuk lebih baik lagi," tandasnya.(YON)

Persib ke Final, Firman Utina Terharu Palembang-andalas Kapten Persib Bandung Firman Utina mengaku sampai meneteskan air mata haru setelah timnya berhasil melaju sampai partai puncak Indonesia Super League (ISL) musim ini. Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11) kemarin, Persib sempat tertinggal lebih dulu dari Arema Cronus Indonesia yang dihadapi di partai semifinal. Akan tetapi, pada akhirnya Persib berhasil membalikkan keadaan dengan tiga gol balasan. 'Maung Bandung' pun berhak maju ke final ISL 2014. "Kami akhirnya bisa membuktikan kami lolos ke final. Saya sempat menangis karena kami

bermain sangat kompak meski pemain kami pas-pasan," ungkap Firman. Pemain 32 tahun itu lalu mewanti-wanti perjuangan Persib belum selesai. Masih ada laga final di mana timnya akan berhadapan dengan Persipura Jayapura, tim yang menurutnya cukup kuat. "Di manapun saya bermain, saya ingin meninggalkan kenangan yang baik. Setelah sebelumnya di Sriwijaya saya juara ISL 2011/ 2012 dan Arema di Piala Indonesia pada 2005," katanya. Kali terakhir Persib Bandung menjuarai Liga Indonesia adalah pada musim 1994/1995. Ketika itu gol tunggal Sutiono Lamso berhasil menaklukkan Petrokimia Putra di final. (DTS)

Malaysia Harap-harap Cemas Terhadap Nasib Chong Wei Kuala Lumpur-andalas Pemerintah dan penggemar bulu tangkis Malaysia kini harapharap cemas pada hasil pemeriksaan sampel B urine atlet mereka, Lee Chong Wei, dalam pemeriksaan di Oslo, Norwegia, Rabu (5/11). Dukungan buat Chong Wei diperlihatkan dengan usaha menyewa seorang pengacara terkemuka Eropa untuk menemaninya selama menunggu hasil pemeriksaan di Oslo. Sumber media The Star menyebut, pihak Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) telah menyewa seorang pengacara ternama dari Eropa, yang memang mengkhususkan diri pada hukum olahraga, dan berpengalaman dalam kasus-kasus yang menyangkut doping. "Kami semua mendukung dan berdoa buatnya (Chong Wei). Kami berharap hasil yang keluar akan menggembirakan." Selain kuasa hukum, Chong Wei juga didampingi oleh wakil dari institut olahraga nasional Malaysia, Datuk Dr Ramlan Aziz, dan Manajer Umum BAM Kenny Goh. Lee Chong Wei dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang Dexamethasone dalam pemeriksaan saat mengikuti

kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu. Zat jenis ini biasanya terkandung dalam obat-obatan yang digunakan dalam proses pemulihan cedera seorang atlet. Sampel B akan diperiksa pada 5 November besok. Jika terbukti negatif, Chong Wei akan langsung bebas. Namun, bila hasil Chong Wei positif, lab akan menyampaikan hasil ini kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Pihak BWF kemudian akan menyampaikan keputusan mereka melalui asosiasi bulu tangkis negara bersangkutan. Hukuman maksimal untuk kesalahan ini adalah dua tahun larangan bertanding. (KC)

harian andalas | Hal.

9

Marquez Kejar Rekor, RossiLorenzo Berebut Runner Up Valencia-andalas Gelaran MotoGP telah memasuki seri terakhir, di mana akan berlangsung di sirkuit Comunitat Valenciana, Minggu 9 November 2014. GP Valencia bakal menjadi seri penentu posisi runner up musim ini. Musim lalu, GP Valencia menjadi seri penentu bagi Marc Marquez untuk memastikan gelar juara. Kini, pembalap RepsolHonda itu tengah mengejar sebuah rekor pribadi dalam balapan nanti. Jawara dunia MotoGP 2014 ini, sebelumnya telah menyamai rekor milik Mick Doohan pada 1997 dengan meraih 12 kemenangan dalam semusim. Tentunya, Marquez bakal berambisi untuk menyempurnakan musim ini dengan kemenangan. Pembalap berusia 21 tahun ini sempat menyatakan akan lebih menikmati jalannya balapan GP Valencia nanti. Namun, ambisi untuk menjadi pembalap dengan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim, bakal menjadi dorongan tersendiri. Selain perburuan rekor oleh Marquez, GP Valencia juga akan menjadi penentuan nasib duo Movistar-Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, dalam mengakhiri musim ini. Rossi berada dalam posisi yang lebih baik dalam perburuan posisi runner up. Seperti yang dilaporkan situs resmi MotoGP, hal tersebut karena kemenangan Rossi di GP Australia dan finis kedua di GP Malaysia. Pembalap asal Italia itu unggul 12 poin atas Lorenzo yang berada di posisi 3 klasemen sementara. Akan tetapi, Rossi patut waspada akan ancaman Dani Pedrosa dari RepsolHonda. Meski sudah terlempar dari persaingan perebutan posisi 2, Pedrosa adalah pembalap yang cukup sukses di GP Valencia, di mana sudah meraih 6 kemenangan di kelas yang berbeda. Juga barisan pembalap tuan rumah, tercatat 10 balapan terakhir selalu dimenangkan oleh pembalap asal Spanyol. Sedangkan Honda menjadi tim dengan rekor kemenangan terbanyak di GP Valencia, yakni 7 kemenangan. (VN)

andalas/IST

KETERANGAN – Ketua PB Porprovsu Prof Agung Sunarno didampingi Ketua Harian KONI Sumut Jhon Lubis, Sekretaris KONI Sumut Chairul Azmi dan Wakil Ketua III M Syahrir sedang memberikan keterangan kepada wartawan seputar pelaksanaan Porprovsu.

1.906 Atlet Bersaing di Porprovsu 2014

Medan-andalas Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2014 yang bakal berlangsung pada 815 November mendatang akan diikuti oleh 1.906 atlet dari 31 kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Event ini dijadwalkan dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho di GSG Jalan Pancing, Minggu (9/11) mendatang. "Kita dari panitia sudah siap menggelar Porprovsu 2014. Venue, panitia dan perangkat pertandingan semuanya sudah oke," kata PB Porprovsu 2014, Prof Agung Sunarno didampingi Ketua Harian KONI Sumut Jhon Lubis, Sekretaris KONI Sumut Chairul Azmi dan Wakil Ketua III

M Syahrir di Medan, Rabu (5/11). Dijelaskannya, Porprovsu 2014 ini bakal mempertandingkan 11 cabang olahraga dengan memperebutkan 282 medali emas, 282 perak dan 302 medali perunggu. "Atlet yang bertanding di Porprovsu ini merupakan peraih medali di Porwil Sumut lalu. Hasil dari Porprovsu ini bakal dikirim mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Se-Sumatera dan Pra PON nanti," jelasnya. Adapun tempat pertandingan, atletik di PPLP Sumut, PABBSI di Lapangan Merdeka, bulutangkis di GOR PBSI Sumut Jalan Pancing, bola voli di GOR Binjai, catur di Asrama Haji, pencak silat di Asram Haji, gulat di GSG Unimed, karate di Balai Perajurit Kodam I/BB, sepak

bola di Stadion Mini USU dan Stadion TD Pardede, tenis meja di GOR Angsapura dan tinju di Gelanggang Remaja. Agung berharap gar Porprovsu ini bisa berjalan lancar. Karena itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota termasuk dalam keabsahan atlet. "Kita tidak ingin adalanya protes ketik pertandingan sedang berlangsung. Karena itu, kita sudah memerintahkan tim teknical delegate dan tim keabsahan atlet bekerja maksimal. Selain itu, kita juga mengirim data-data atlet yang bertanding ke KONI kabupaten/kota," jelas Agung. Ketua Harian KONI Sumut

Jhon Lubis menambahkan, Porprovsu ini mempertandingkan 11 cabang olahraga. Sesuai dengan peraturan KONI Sumut, cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di Porprovsu minimal memiliki 17 pengcab di Sumatera Utara. "Jadi untuk tahun ini Porprovsu diikuti 11 cabang olahraga," ungkapnya. Jhon menambahkan Porprovsu ini merupakan PON mini. Para juara di setiap nomor bakal dikirim ke Porwil Sumatera di Bangka Belitung dan Pra PON 2015 mendatang. "Kita berharap agar Porprovsu ini bisa berjalan dengan baik dan melahirkan atlet-atlet berprestasi dan meraih prestasi di PON 2016 nanti," harapnya. (YON)

Berbagai Perlombaan Warnai HUT Korpri Lhokseumawe-andalas Memperingati HUT ke-42 Korpri, Pengurus Korpri Aceh Utara menggelar berbagai perlombaan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten tersebut, Selasa (4/11). Ketua panitia penyelenggara Drs Ridwan mengatakan, beberapa kegiatan yang diperlombakan yaitu bola voli putra dan putri, tarik tambang putra dan putri, bulutangkis putra dan putri, dan futsal. Juga ada lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri dan pembukaan UUD 1945 tanpa teks, tilawah putra dan putri, hifzil quran 5 juz, kaligrafi, dan lomba daidaiyah. Perlombaan di laksanakan di beberapa tempat seperti di lapangan depan kantor bupati, lapangan Masjid Islamic Centre, lapangan Futsal Garuda. Sedangkan

andalas/bukhari talus

Pertandingan bola voli memeriahkan HUT ke-43 Korpri di lapangan kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (4/11). MTQ, dai-da’iah digelar di musala Setdakab Aceh Utara dan kaligrafi di gedung Korpri setempat. “Para pemenang akan memperoleh tropi dan hadiah yang akan diserahkan pada upacara bendera

HUT ke-43 Korpri pada tanggal 29 Nopember 2014,” paparnya. Lomba diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Kemenag. Pada hari

pertama, dipertandingkan cabang bola voli antara tim DPKKD vs PK (0-2), Cipta Karya vs Forum Camat (0-2), Disnaker vs Kebersihan (1-2) dan Satpol PP mengalahkan Polhut 2-0. (BT)

Sony Menang Mudah Surabaya-andalas Mantan pebulu tangkis Pelatnas Sony Dwi Kuncoro meraih kemenangan mudah 21-9, 21-14 atas Erwin pad a

babak kedua kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jatim Open 2014 di GOR Sudirman Surabaya, Rabu (5/11) sore. Pemain unggulan teratas itu tampil dominan dan terus menekan lawannya sejak game pertama, kendati beberapa kali pada game kedua sempat sedikit mendapat perlawanan dari Erwin yang membela PB Pempek Farhan. "Hari ini lawan masih belum terlalu berat, sehingga saya juga tidak terlalu bermain ngotot," ujar Sony yang sehari sebelumnya meraih kemenangan WO (walk over) atas Aryanto Haryadi. Bertanding di kandang sendiri GOR Sudirman Surabaya, peraih medali perunggu O l i m piade 2004 itu ber-

tekad ingin merebut gelar juara, setelah beberapa bulan lalu terdegradasi dari Pelatnas. "Kesempatan untuk juara pasti ada dan yang pasti saya ingin meraih hasil lebih baik dibanding saat Sirnas Bali. Kalaupun nanti bertemu Alamsyah lagi, saya sangat ingin membalas kekalahan sebelumnya," tambahnya. Pada Sirnas seri ke-7 di Bali, Sony Dwi Kuncoro dipaksa mengakui keunggulan Alamsyah Yunus dalam pertandingan dua game langsung dengan skor 1221, 17-21. Namun, sebelum bisa berjumpa dengan unggulan kedua Alamsyah di partai puncak, Sony masih harus melewati beberapa lawan lagi hingga babak semifinal, salah satunya Alvinda Saputra (PB Tangkas) di babak 16 besar, Kamis (6/11). Jika bisa mengatasi Alvinda,

mantan juara Asia itu berpeluang menghadapi mantan juniornya di Pelatnas Panji Akbar Sudrajat, kemudian Rivan Fauzin Ivanudin (Pelatnas) di semifinal. "Lawan pemain pelatnas atau bukan, sekarang sama saja. Kualitas mereka semuanya merata, tinggal bagaimana mengatur strategi di lapangan," tambahnya. Di pertandingan lainnya, Panji Akbar Sudrajat juga melaju ke babak 16 besar usai menang mudah 21-8, 21-7 atas Johannes Wahyudi (Surya Baja), sementara Rivan Fauzin menyingkir Noval Riyanto (Gemilang) 21-15, 21-16. Dari nomor ganda campuran, pasangan Rendra Wijaya/Jenna Gozali (PB Djarum) tampil apik saat mengalahkan salah satu wakil Pelatnas Rafiddias Akhdan Nugroho/Zakia Ulfa dengan skor 22-20, 21-17.(ANT)


KOMUNITAS

Kamis 6 November 2014

50 Mahasiswa Unpab Dilatih Bela Negara Medan-andalas Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan mengikuti pelatihan komponen pendukung bela negara di markas Batalyon Zeni Tempur (Zipur) I/Dhira Dharma (DD) Kodam I Bukit Barisan (BB), Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Mahasiswa dilepas oleh Rektor Unpab diwakili Rektor III Hasrul Azwar Hasibuan didampingi Kepala Biro Student Advisory Center (SAC) Unpab Ir Sulardi MM dari Kampus Unpab, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan, Jumat (31/10) lalu. Pelatihan yang digelar selama tiga hari (31 Oktober-2 November) itu dibuka secara resmi oleh Komandan Yon Zipur I/DD Mayor CZI Dadan Ramdani SSos. Dadan Ramdani dalam sambutannya mengatakan, pelatihan bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada mahasiswa tentang masalah kebangsaan yang dapat dilihat dari seluruh sudut. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter, watak, dan meningkatkan rasa cinta generasi muda kepada bangsa dan negara. “Dalam pelatihan ini kami akan memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan. Juga ada out bond dengan berbagai permainan yang dapat membantu mahasiswa menjadi lebih kompak dan mandiri," kata Dadan.

11

Semarakkan 45 Tahun Vassa Bhante Jinadhammo

Ki Anom Suroto akan Mendalang di Medan Medan-andalas Perayaan 45 Tahun Vassa Bhante Jinadhammo Mahathera yang digelar Sabtu (8/ 11) bakal disemarakkan pertunjukan wayang kulit yang dibawakan dalang Ki Anom Suroto dengan lakon Wahyu Tunggul Nogo.

PEMBUKAAN - Penyematan helm kepada salah seorang mahasiswa Unpab menandai pembukaan pelatihan bela negara di markas Yon Zipur I/DD Helvetia, Medan. Dia berharap, ilmu yang didapat mahasiswa selama mengikuti pelatihan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun di tengah-tengah masyaratakat luas. Menurutnya, sasaran yang ingin dicapai dapat diraih manakala para peserta mengikuti semua materi pelatihan dengan serius. Ini akan menjadi modal dasar bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas di

masa yang akan datang. Sementara itu, Hasrul Azwar Hasibuan mengatakan, 50 mahasiswa Unpab yang diutus mengikuti pelatihan bela negara berasal dari berbagai fakultas di perguruan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Prof H Kadirun Yahya itu. "Peserta mayoritas dari mahasiswa yang duduk di semester satu," tuturnya. (HAM)

FKMTSI Sumut Temu Wicara di ITM Medan-andalas Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) Wilayah I Sumatera Utara menggelar temu wicara keluarga FKMTSI di Kampus Institut Teknologi Medan (ITM) dari Kamis hingga Sabtu pekan lalu. Koordinator FKMTSI Wilayah I Sumut Fatwani Mutia kepada wartawan mengatakan, temu wicara bertujuan menghimpun dan mengembangkan potensi ketekniksipilan, menciptakan insan teknik sipil yang profesional, dan sebagai ajang silaturahmi sesama insan teknik sipil. “Temu wicara keluarga FKMTSI diikuti 500 peserta dari 16

harian andalas | Hal.

institusi pendidikan tinggi dan lembaga yang terkait dengan ketekniksipilan di Sumut,” kata Fatwani Mutia. Kegiatan bertema “Merealisasikan Bidang Ketekniksipilan untuk Menjunjung Tinggi Persaudaraan FKMTSI Wilayah 1 Sumut" ini merupakan kegiatan rutin yang digelar sekali setahun. Temu keluarga, tambahnya, diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan solusisolusi kreatif dan inovatif bagi perkembangan dan pengembangan pembangunan khususnya bidang teknik sipil. "FKMTSI ini terbentuk 25 tahun lalu di Bandung. Kegiatan yang

dilakukan, selain mengadakan seminar membahas berbagai hal ketekniksipilan di Sumut dan nasional, juga melakukan kunjungan wisata ilmiah, dan bakti sosial,” kata Fatwani serya mengatakan, bakti sosial kali ini dilakukan di Gunung Sinabung. Fatwani berharap, temu wicara menjadi motivasi dan memantapkan kecintaan terhadap ilmu teknik sipil dan mewujudkan mahasiswa dan insan teknik sipil yang mampu bersaing dalam persaingan global. "Mudah-mudahan kegiatan ini melahirkan karya-karya terbaik mahasiswa teknik sipil yang berguna bagi pembangunan Sumut dan nasional," harapnya. (HAM)

Bhante Khemanando selaku ketua umum panitia mengatakan perayaan ini sengaja menyuguhkan unsur budaya Jawa (wayang kulit) sebagai bentuk pelestarian budaya selain wujud mudita/turut bahagia atas pengabdian Bhante Jinadhammo yang telah menambah kilaunya Buddha Dhamma dari Sumatera sampai ke seluruh pelosok nusantara. “Di tangan bhikkhu yang dikenal sangat disiplin dalam tata susila bhikkhu (vinaya) inilah, bergulir banyak sejarah, mulai dari pembangunan vihara, guru, dan dosen Agama Buddha, aktivis-aktivis Buddhis, sekolah, proyek sosial, dan sederet kegiatan lainnya. Semuanya mengukir prestasi yang monumental,” kata Bhante Khemanando di Indonesia Theravada Buddhist Centre (Kompleks Cemara Asri) Medan, Rabu (5/11). Ki Anom Suroto adalah seorang dalang wayang kulit purwa yang mengenal wayang dari ayahnya sejak berumur 12 tahun. Pria 66 tahun itu dikenal sangat penyuka wayang sejak tahun 1975. Dalang asal Klaten, Jawa Tengah ini menjadi satu-satunya yang pernah mendalang di lima benua diantaranya Amerika Serikat. Di sela kesibukannya Anom Suroto juga menciptakan beberapa gending Jawa diantaranya Mas Sopir, Berseri, Satria Bhayangkara, ABRI Rakyat Trus Manunggal, Nyengkuyung Pembangunan,

WAYANG KULIT - Ki Anom Suroto yang akan tampil sebagai dalang dalam pertunjukan wayang kulit menyemarakkan perayaan 45 tahun vassa Bhante Jinadhammo Mahathera di Lapangan Banteng, Medan. Nandur Ngunduh, Salisir, dll. Dalang yang rata-rata pentas 10 kali tiap bulan ini juga menciptakan sanggit lakon sendiri antara lain Semar Mbangun Kahyangan, Anoman Manages, Wahyu Tejamaya, Wahyu Kembar, dan lainnya. Perayaan bertajuk “45 Tahun Pengabdian Dhamma dan Pelestarian Budaya” ini akan dimulai dengan pembacaan paritta dan pameran foto mulai pukul 9 pagi di ITBC (Kompleks Cemara Asri) dan ditutup dengan penampilan wayang kulit di Lapangan Benteng mulai pukul 20.00 WIB. Wayang kulit ditampilkan sebagai acara pemuncak kegiatan mengingat budaya khas Jawa ini merupakan kesukaan Bhante Jinadhammo yang tahun ini merayakan 45 tahun masa menjalankan kehidupan sebagai bhikkhu. Sejak kecil Sunardi (nama kecil Bhante Jinadhammo) sangat menyukai wayang kulit, kerajinan

tangan terutama keterampilan mengukir batu dan batok kelapa serta membuat anyaman daun pandan. Bhante Jinadhammo terlahir di Desa Gempok, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada tanggal 3 September 1944 dari pasangan Adma M dan Sadiem. Bhikkhu Jinadhammo merupakan satu dari lima bhikkhu yang pertama kali ditahbiskan setelah Bhikkhu Ashin Jinarakkhita. Saat ini beliau juga termasuk bhikkhu dengan vassa tertua di Indonesia yang masih tetap lincah dan bersemangat dalam mengembangkan Buddha Dhamma, khususnya di Indonesia. Beliau dikagumi Umat Buddha bukan hanya karena kesederhanaan hidupnya tetapi juga keteguhan prinsipnya. Atas keberhasilan jasa dan pengabdiannya mengembangkan Agama Buddha di Indonesia, berbagai negara memberikan penghargaan kepadanya. (SIONG)

Polres Aceh Timur Serahkan Beasiswa

Cabut Izin RS yang Menolak Pasien BPJS Dari nomor : +6281263659xxx

Pak Walikota Medan. Saat ini banyak rumah sakit (RS) di Medan yang jadi provider JPKMS atau sekarang BPJS menolak melayani pasien peserta JPKMS/BPJS. Tolong bapak cabut saja izin rumah sakit yang menolak atau tidak maksimal melayani pasien peserta BPJS. Banyak saja alasan mereka seperti kamar rawat inap penuh, kalau memang fasilitas tak memadai kenapa mau jadi provider. Tolong ditindak lanjuti. Terima kasih

Jalan Sunggal Seperti Kubangan Kerbau Dari nomor : +6285297867xxx

Pak Walikota, tolong segera diperhatikan Jalan Sunggal, kondisinya rusak parah dan lubang di mana-mana. Apalagi ketika hujan turun kondisinya sudah seperti kumbangan kerbau.

Benahi Rambu Lalu Lintas di Medan Dari nomor : +6282273560xxx

Sudah Setahun E-KTP Tak Selesai Dari nomor : +6287868500xxx

HALO Pemko Medan. Saya warga Kel Medan Perjuangan mau mengiformasikan tentang e-KTP. Adik saya sudah 1 tahun e-KTP nya belum diterima. Padhal satu keluarga sudah mendapat semua, hanya dia yang belum dapat. Kenapa bisa selama ini? Mohon tanggapannya Pemko Medan. Terima kasih

Perhatikan Kinerja Pegawai di Kecamatan Dari nomor : +6285922257xxx

Yth Bapak Wali Kota Medan. Saya Sudarman, sudah 4 bulan lebih saya urus KTP di kantor Camat Medan Labuhan, tapi sampai sekarang belum juga selesai. Saya mohon agar diperhatikan kinerja bawahan-bawahan bapak seperti pegwai di kantor kecamatan. Wassalam.

Anggota Satpol PP Main Judi Dari nomor : +6282168430xxx

Kepada kepala Satpol PP Kota Medan, tolong bapak awasi dan ditindak anggotanya yang bertugas di Jalan Dr Mansyur USU. Kerjanya bukan nertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar jalan, malah maen judi leng, kartu domino dan sebagainya. Kayak mana negara ini mau aman, tentaram dan terjaga. Percuma aja digaji hanya buat maen kartu.

Selamat malam Pak Wali Kota Medan. Saya warga Medan Labuhan baru pindah dari Pekan Baru. Kenapa di Medan tidak ada rambu-rambu yang menujukkan ada mesjid, gereja, sekolah, SPBU, dan rambu-rambu lalu lintas belok kirikanan. Tolong dibenahi rambu-rambu itu Pak, biar orang luar yang datang ke Medan langsung tahu, tidak perlu bertanya-tanya lagi.

Perbaiki Jalan Marelan I Dari nomor : +6285296776xxx

Bapak Wali Kota Medan Yth. Kami mohon Jalan Marelan I (Pasar 4 barat) Medan Marelan diperbaiki (diaspal) karena sangat rusak, sudah seperti kubangan kerbau bila hujan seperti sekarang ini. Atas perhatian bapak kami ucapkan tks.

Bersikan Parit di Jalan Bulan Dari nomor :+628216014xxx

Kepada instansi terkait Pemko Medan. Mohon dibersihkan selokan/parit di Jalan Bulan Medan. Kami penduduk setempat merasa terganggu dan tidak nyaman atas sampah yang dibuang sembarangan di selokan. Mohon dibuat aturan yg tegas bagi pedagang kaki lima yang membuang sampah sembarangan. Badan jalan yg dicor beton juga percuma jika terus-terusan tergenang air yg disebabkan selokan tidak berfungsi.

Tutup Lubang di Jl Saudara Dari nomor : +6285260524xxx

Pak Walikota Medan. Di Jalan Saudara ada lubang menganga di badan jalan. Tolong ditutup pak karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi kalau malam hari, sebab lampu jalan banyak juga tidak berfungsi di daerah itu.

Rayeuk-andalas Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir SIK MH menyerahkan bantuan berupa beasiswa kepada sejumlah pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA, pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-62 yang digeladi di Mapolres Aceh Timur, Rabu (5/11). Dalam sambutannya, Ketua Bhayangkari Cabang Aceh Timur Ny Astri Bhekti Utami menyampaikan dalam rangka HKGB ke-62 pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari bakti sosial, donor darah, dan kegiatan lainnya yang bermamfaat bagi masyarakat umum. “Ajang ini sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota bhayangkari dalam jajaran Polres Aceh Timur," pungkasnya dalam acara yang dihadiri seluruh anggota Bhayangkari Cabang Aceh Timur itu. Sementara pemberian beasiswa kepada pelajar putra-putri anggota

MENYERAHKAN - Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir SIK MH didampingi istri, Astri Bhekti Utami, memberikan beasiswa kepada anak-anak anggota bhayangkari di jajaran Polres Aceh Timur, Rabu (5/11). Bhayangkari Cabang Aceh Timur, tujuannya untuk menambah se-

mangat belajar anak-anak anggota bhayangkari. (MAD)

AHM Berikan Beasiswa untuk Peneliti Muda Indonesia Medan-andalas PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mewujudkan komitmennya menemani generasi muda mewujudkan mimpi dengan memberikan beasiswa kepada peneliti muda Indonesia yang berprestasi dalam ajang Young Inventors Award 2014. Ajang ini digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 30 Oktober - 1 November 2014 di Gedung SMESCO, Jakarta. Honda memberikan beasiswa untuk tiga pemenang utama dalam ajang tingkat nasional itu, yakni sebesar Rp10 juta untuk juara 1, Rp8 juta juara 2, dan Rp7 juta juara 3. Berbagai inovasi dikompetisikan dalam enam kategori, yaitu penanganan bencana, pendidikan dan rekreasi, pangan dan agrikultur, teknologi hijau, keamanan dan kesehatan, serta teknologi bagi orang berkebutuhan khusus. Kompetisi para peneliti muda tingkat nasional dimenangkan Syarif Muhammad Nur Taufiq dan Nurul Anisa dari SMA Negeri 4 Pontianak dengan judul karya "Lens_RG: Lensa Kontak Bagi Penderita Buta Warna Parsial Merah - Hijau."

BEASISWA - Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyerahkan beasiswa kepada Syarif Muhammad Nur Taufiq dan Nurul Anisa dari SMA Negeri 4 Pontianak pemenang pertama Young Inventors Award 2014 di LIPI, Jakarta Selatan, pekan lalu. Juara 2 dimenangkan Yusril Anwar dan Dyhan Ramadhan dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dengan judul karya "ASYVO Tech Home (Android System and Voice Recognition)." Sementara juara 3 dimenangkan Hanif Faalih Wienico Kusuma dan Akmal Kholid Farhan dari SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dengan judul karya "Ikat Pinggang Sistem Ekolokasi Portable Ber-Output Getaran Sebagai Alat Bantu Jalan Penyandang Tuna Netra." Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa sejalan dengan semangat Satu Hati, Honda selalu berupaya hadir

menemani dan mendukung generasi muda Indonesia mewujudkan mimpi-mimpinya di segala bidang. Dengan generasi muda yang berkualitas pihaknya meyakini akan semakin memperkuat daya saing SDM dalam menyongsong persaingan global di masa depan. “Honda percaya generasi muda yang berkualitas dapat mengangkat dan mengharumkan bangsa Indonesia dengan prestasi-prestasi yang membanggakan. Honda siap menemani mereka mewujudkan mimpi tersebut,” ujar General Manager Indako Trading Co Leo Wijaya di Medan selaku main dealer Honda wilayah Sumatera Utara, Selasa (4/11). (SIONG)


Kamis

SUMATERA UTARA

6 November 2014

Jelang Deadline, Proyek Fisik APBD Karo Masih Ditender Berastagi-andalas Penghujung 2014 sudah dekat, dan ada sebagian jelang deadline, namun penenderan sejumlah proyek fisik maupun nonfisik bersumber dari APBD Karo Tahun Anggaran 2014 masih berkutat soal sanggah menyanggah. Dan jika pun cepat selesai, pengerjaan harus dikebut penyelesaiannya. Dikhawatirkan, pencapaian proyek tidak akan maksimal mengingat waktu semakin sempit. Sejumlah kepala SKPD mengaku bingung dengan makin terbatasnya waktu. Apalagi November dan Desember musim penghujan. Tak pelak lagi, estimasi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) diprediksi tinggi, sekitar Rp300 miliar, bahkan bisa lebih dari total seluruh SKPD yang memiliki proyek fisik. Ironisnya lagi, bukan pimpinan SKPD mengatur proses penenderan tersebut, tapi orang dekat penguasa daerah ini. Hal itu diungkapkan sejumlah Kepala SKPD Pemkab Karo yang enggan dipublikasikan identitasnya saat bincang-bincang dengan andalas, Rabu (5/11) di Berastagi. Beberapa pejabat SKPD Pemkab Karo menyebutkan, awalnya keterlambatan proses penenderan proyek APBD terhalang akibat banyaknya permintaan dari oknum-oknum mengaku ‘pahlawan’ pemakzulan Bupati Karo Kena Ukur Surbakti. “Miris memang, APBD sudah telat disahkan, proses pelelangan proyekpun terlalu dicampuri, bahkan sampai sekarang pun masih ada dalam proses klarifikasi di ULP,” bebernya. Ditengarai, akibat oknum

mengaku berjasa terhadap pemakzulan mantan Bupati Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, termasuk oknum DPRD Karo mengkapling sejumlah proyek basah. SKPD tidak berdaya, di lain sisi Plt Bupati Karo dinilai tidak tegas, sehingga banyak proyek di sejumlah SKPD bukan kepala dinasnya yang mengatur, tapi sudah ada mendesain dari luar. Kuat dugaan pemenangnya telah ditentukan. ”Yang kita khawatirkan, masalah hukum akan menunggu bila proses penenderan ini menyalahi aturan, termasuk nanti rendahnya kualitas proyek, ”tegasnya. Dia mengaku hanya bisa pasrah menyikapi keadaan tersebut. Kondisi itu merupakan fakta miris yang harus dihadapi. Sementara salah seorang rekanan di Kabanjahe yang juga enggan dituliskan identitasnya mengaku, sepanjang sejarah Pemkab Karo, dan selama hampir 20 tahun sebagai kontraktor, baru kali inilah proses penenderan proyek paling amburadul. Salah seorang tokoh pemakzulan, Thomas Sitepu saat dihubungi andalas mengaku terkejut terhadap pelaksanan proyek APBD masih dalam tahap penenderan. Sementara waktu kian menyempit. Kalau benar seperti itu, realisasi APBD 2014 di lingkungan Pemkab Karo, baik fisik maupun nonfisik, dipastikan merosot tajam dibanding tahun sebelumnya. Pemkab Karo diminta memberlakukan sanksi tegas terhadap rekanan yang tidak mampu menyelesaikan proyek tepat waktu atau tidak sesuai kontrak. (RTA)

Investor Kembangkan Pembangkit Listrik di Dairi Sidikalang-andalas Sejumlah investor telah melirik dan mengembangkan potensi alam Kabupaten Dairi. Utamanya sumber daya air (SDA) untuk diolah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Di antaranya berlokasi di Sungai Simbelin Kecamatan Siempatnempu Hilir dikembangkan PT Energy Mekar Lestari, di Desa Lau Gunung Kecamatan Tanah Pinem dikembangkan PT Inpola. Di Desa Pegagan Julu VI Kecamatan Sumbul dan Desa Simanduma Kecamatan Pegagan Hilir dikelola pengembang PT Asri Power, keseluruhan pengembang sudah memiliki ijin dibutuhkan. Selain itu, PT Hitay Energy, investor asal Turki juga berniat mengembangkan pembangkit listrik dengan memanfaatkan potensi panas bumi (geothermal). Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Dairi Ir Sahala Tua Manik kepada andalas di ruang kerjanya, Rabu (5/11). Dijelaskan, beberapa pengembang tersebut sudah

dalam tahap konstruksi di antaranya PT Energy Mekar Lestari di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, yang akan memproduksi listrik berkapasitas 2 x 3,5 MW dengan nilai investasi sekitar Rp300 miliar. Tahap konstruksi juga sudah dimulai PT Inpola di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem untuk pembangunan pembangkit berkapasitas 2 x 5 MW. Sementara, di Desa Pegagan Julu VI Kecamatan Sumbul berkapasitas 2 x 5 MW dan di Desa Simanduma Kecamatan Pegagan Hilir berkapasitas 2x 3 dikerjakan pengembang PT Asri Power. Disebutkan, Pemkab Dairi sangat merespon dan mendukung niat para investor yang datang ke Dairi dengan memberi berbagai kemudahan termasuk memberikan rekomendasi dan ijin sesuai kewenangannya. Di samping itu, guna menciptakan iklim investasi yang nyaman, Pemkab Dairi berusaha menjadi fasilitator terhadap pemangku kepentingan lain seperti masyarakat adat di lokasi pembangunan. (GOL/ULAK)

BPBD Tanjung Balai Adakan Sosialisasi Tanjung Balai-andalas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjung Balai terus berbenah dan berkiprah dalam memfasilitasi dukungan penanganan bencana. Untuk mengoptimalkan peran itu, Rabu (5/ 11), BPBD menggelar sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat terjadinya bencana di Gedung Organisasi Wanita (GOW) Jalan Gaharu II. Kegiatan dilaksanakan diikuti 100 peserta terdiri dari Kepala Lingkungan (Kepling) dari Kecamatan TBS, Datuk Bandar Timur dan Datuk Bandar mendapatkan gambaran menyeluruh tentang beberapa aspek penting terkait penanganan bencana. Acara dibuka Wali Kota Dr H Thamrin Munthe MHum, dan narasumber dari BMKG dan BPBD Provinsi Sumatera Utara. Wali kota dalam arahannya mengatakan, persoalan bencana merupakan hal yang komprehensip, sehingga diperlukan penanggulangan saat tidak terjadi bencana (pra bencana), saat terjadi bencana (tanggap darurat) dan penanggulangan bencana setelah ter-

jadi bencana (pasca bencana). Bencana juga merupalan satu rangkaian peristiwa yang mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik faktor alam atau faktor nonalam maupun faktor manusia. Seperti terjadi saat ini bencana banjir yang melanda dua kecamatan di Kota Tanjung Balai disebabkan faktor alam. "BPBD harus lebih aktif dalam mendeteksi titik rawan bencana banjir, sehingga penanggulangan dilakukan lebih efektif terutama dalam tanggap darurat yang akan diberlakukan," harapnya. Sementara, Kepala BPBD Kota Tanjung Balai Ir Mahdin Siregar melaporkan, sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat terjadinya bencana bertujuan agar dapat melaksanakan kegiatan tanggap bencana secara profesional, didukung adanya sinergisitas, harmonisasi hubungan dan kesamaan persepsi antarinstansi terkait terhadap regulasi peraturan penanggulangan bencana pada setiap tahapan bencana. (AS)

harian andalas | Hal.

12

Muharram, Momentum Hijrah Menuju Pribadi Lebih Baik Pegajahan-andalas Ribuan masyarakat Serdang Bedagai (Sergai) tumpah ruah menghadiri Gebyar 1 Muharram 1436 H. Kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Sergai bekerjasama dengan Persatuan Remaja Mesjid Attahiriyyah (Permata) digelar di lapangan Bola Kaki Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan, Selasa (4/11) malam. Acara diawali dengan lantunan lagu rohani dan pembacaan ayat suci al-Quran, dihadiri Bupati Ir H Soekirman, Ketua Sementara DPRD H Sahlan Siregar, Sekdakab Drs H Haris Fadillah MSi, Ketua TP-PKK Hj Marliah Soekirman, Ketua DWP Hj Imas Haris Fadillah, Asisten Ekbangsos Drs Hadi Winarno MM, para Kepala SKPD, Ketua FKUB Drs Irfan El Fuadi Lubis, para Camat dan Ketua TP-PKK Kecamatan se-Sergai, Ketua MUI H Lukman Yahya, Manajer Kelurahan Melati Kebun, serta penceramah Ustaz Sulaiman. Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya mengapresiasi setingi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga terlaksananya acara meriah dihadiri masyarakat yang begitu antusias menyambut peringatan hari besar umat Islam. Bupati Soekirman mengatakan, peringatan Tahun Baru Islam 1436 H ini bisa membawa kesadaran ma-

SERAHKAN - Bupati Sergai H Soekirman didampingi Sekdakab H Haris Fadillah, Ketua TP-PKK Hj Marliah Soekirman, Ketua DWP Hj Imas Haris Fadillah menyerahkan trophy kepada pemenang perlombaan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H. syarakat terhadap makna sesungguhnya, tidak terlepas dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Peringatan Tahun Baru Muharram hendaknya menjadi momentum menuju perubahan perilaku masyarakat ke arah lebih baik. Karena itu, bupati mengajak seluruh kaum muslim untuk merancang hidup agar lebih baik dengan hijrah. Yakni, hijrah dari mental buruk ke lebih baik. Kemudian mengubah perilaku buruk menjadi lebih baik serta selalu

melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya."Mari kita maknai pergantian tahun ini dengan mengubah ketidakpedulian terhadap kaum lemah dengan semangat zakat, infaq dan sedekah, mengubah hidup bermalas-malasan," ajak bupati. Di akhir sambutannya bupati berpesan kepada seluruh masyarakat Sergai, agar dapat menjadikan semangat Tahun Baru Hijariah untuk menginstropeksi diri. Mengambil pelajaran berharga dan berusaha memperbaiki sisi buruk dari kehidu-

pan sebelumnya. "Semoga dengan semangat ini kita dapat menerapkan konsep hijrah dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi insan yang selalu lebih baik,"pungkas Bupati Soekirman. Acara dilanjutkan dengan tausiyah Ustaz Sulaiman yang mengupas tentang hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW dan diakhiri dengan penyerahan trophy kepada seluruh pemenang perlombaan menyambut 1 Muharram 1436 H. (R)

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Harus Diterapkan Langkat-andalas Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH diwakili Sekdakab dr H Indra Salahudin MKes MM membuka sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 64 Tahun 2013, tentang penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual pada pemerintah daerah diselenggarakan di Gedung Pegnasos Stabat, Rabu (5/11), Bupati dalam sambutan tertulis disampaikan Sekdakab mengatakan, standar akuntansi pemerintah merupakan aturan prinsip-prinsip harus diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang di dalamnya terdapat proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan serta penginterpretasian atas hasilnya. Indra menyampaikan untuk laporan keuangan dihasilkan dari penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual akan memberi manfaat lebih, baik kepada para pemangku kepentingan, pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip akuntansi, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat diperoleh.

SEMA TK AN - Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin MKes MM saat menyematkan tanda peSEMATK TKAN serta kepada salah seorang peserta sosialisasi Permendagri No 64 Tahun 2013, Rabu (5/11). Menurut Indra, semoga dengan kehadiran Permendagri No 64 Tahun 2013, dapat memberikan trans-

paransi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/ daerah serta manfaat lebih banyak,

baik bagi pemerintah sebagai penyusun maupun bagi pengguna laporan keuangan. “Langkah ini sangat penting, karena ini adalah persiapan Pemkab Langkat dalam menerapkan pelaksanaan standar akuntasi yang akan dilaksanakan mulai awal 2015, kepada SKPD, pejabat penatausahaan keuangan dan bendahara, agar meningkatkan pemahaman guna mewujudkan roda pemerintahan yang baik di Kabupaten Langkat,” tegas Sekda. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Langkat, H Syahrizal SE melaporkan, sosialisasi Permendagri No 64 Tahun 2013 bertujuan sebagai persiapan Pemkab Langkat dalam menyiapkan penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akuntansi akrual sesuai dengan peraturan akan dilaksanakan Januari 2015 mendatang. Peserta sosialisasi 186 orang, terdiri dari Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Bendahara Pengeluaran seKabupaten Langkat serta narasumber dari BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Utara Sida Bukke SE AKA. (HS)

Jemaah Haji Diharapkan Menjadi Pelopor di Tengah Umat

SYUKURAN - Ketua TP-PKK Hj Yunita Ashari Tambunan menyalami seluruh jemaah haji pada acara syukuran dan penepungtawaran jemaah asal Deli Serdang yang tiba di tanah air dari tanah suci Makkah.

Lubuk Pakam-andalas Bupati Deli Serdang diwakili Sekdakab Drs H Asrin Naim didampingi Ketua TP-PKK Hj Yunita Ashari Tambunan, unsur FKPD, pimpinan SKPD dan tokoh agama menepungtawari 367 jemaah haji 2014 yang tergabung pada kloter 12 asal Kabupaten Deli Serdang, sebagai ungkapan rasa syukur seluruh jemaah tiba di tanah air dengan selamat, sehat walafiat. Syukuran dan penepungtawaran jemaah yang dipusatkan di Balairung Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam, Rabu (5/11), diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh qariah terbaik Deli Serdang Faisal Ridho Siregar, pemberian balai kepada dua orang mewakili jemaah. Bupati H Ashari Tambunan dalam sambutannya melalui Sekdakab Drs Asrin Naim menyampaikan rasa gembira dan bahagia sekali berada di tengah para jemaah haji Kabupaten Deli Serdang, yang telah melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah, dan mengucapkan selamat datang diiringi doa semoga seluruh

amal ibadah dilakukan di tanah cuci diridhai Allah, dan memperoleh haji mabrur. Bupati berharap, setibanya para jemaah di tanah air dapat menjadi pelopor di tengah umat, bergerak dan ikut berperan melaksanakan perintah amar ma’ruf nahi munkar, menyuruh berbuat baik dan melarang perbuatan jahat. Mengingat akhlak dan budi pekerti umat saat ini cendrung mengalami penurunan sangat tajam dampak dari globalisasi yang melanda hampir di seluruh bangsa di dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Mewakili seluruh jemaah haji asal Deli Serdang, H Lasidi menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Deli Serdang yang telah mengawal mereka dengan baik mulai dari keberangkatan maupun layanan petugas haji yang ditunjuk selama melaksanakan ibadah di tanah suci hingga kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat walafiat.

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Budi Zulkifli, Dony Syahputra, H Said Effendy BINJAI: Sri Masana SSos TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi SIANTAR: Lintong Saragih, David, Marondang Saragih SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang, Hotdon Naibaho TOBASA: Marganti Sigalingging HUMBANG HASUNDUTAN/D.SANGGUL: Marganda Lumbangaol, Andi Siregar DAIRI: Marulak Siahaan, Parulian Nainggolan, Jalius Manurung SIBOLGA/TAPTENG: Haposan Simbolon, Anggiat P Tambunan MADINA: Jefri Brata Lubis TARUTUNG: Hotbin Purba PALAS: Ibnu Sakti Nasution NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua, Elvander Zebua BATUBARA: Zulkifli Nasution, H Sutan Sitompul KISARAN: Hamdan Rangkuti TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst (Koord.Liputan), Adi Sastra, Syamsul Bahri AEK KANOPAN: M Ilyas Munthe LABUHAN BATU: Iwan Kesuma, Hendra Brata Sembiring LABUHAN BATU SELATAN: Jhon Wesly Sitorus LANGSA: Ruslan ACEH TIMUR: M Ali ACEH UTARA: Bukhari Tolus BIEREUN: H Suherman Amin, Abdullah BLANGPIDIE: Adi Sadana KOTA CANE: Agus Munthe GAYO LUES: Anuar Syahadat

(TH)


SUMATERA UTARA

Kamis 6 November 2014

Bupati Asahan Diminta Copot Kabag Umum Kisaran-andalas Kebiasaannya yang jarang masuk kantor dan diduga melakukan korupsi, sejumlah lembaga pemerhati di Kabupaten minta Bupati Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, segera mencopot Kabag Umum Sekdakab dari jabatannya. Pantauan andalas terkait dengan tudingan yang diarahkan sejumlah lembaga tersebut kepada Kabag Umum, Bahrum, bahwa dirinya jarang ngantor dan diduga telah melakukan dugaan korupsi, Rabu (5/11) mendekati kebenaran. Pasalnya, andalas sejak Senin hingga Selasa siang, Kabag Umum Sedakab Asahan sulit ditemui untuk dimintai konfirmasi. Dan, dan dari informasi didapat dari staf di Bagian Umum, bahwa sang Kabag berada di Medan. Selanjutnya dugaan korupsi yang ditudingkan sejumlah lembaga dimaksud (PC IPNU dan IPPNU), yaitu pada 2013 di Bagian Umum terdapat anggaran makan dan minum Rp2.200.459.450. Anggaran makan dan minum tersebut mengalahkan besarnya anggaran pada program perbaikan gizi pada masyarakat, yang hanya Rp436.

893.880 per tahun. Pada program penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik sebesar Rp2.159.097. 178. Anehnya, pembelian piring, mangkok, cangkir, sendok, garpu dan pisau dianggarkan dan telah terealisasi Rp46.000.000. Sejumlah mata anggaran yang disebutkan ini setiap tahun oleh Bagian Umum terus dianggarkan dan hanya nilainya saja bervariasi setiap tahun. Belum lagi sejumlah temuan dilaporkan IACS (Indonesia Anti Corruption Society) dan LPSH (Lembaga Penegakan Supremasi Hukum) ke pihak aparat penegak hukum. Ajim SE, juru bicara Pemkab Asahan saat dimintai konfirmasi andalas, terkait jarangnya Kabag Umum Sekdakab Bahrum masuk kantor mengatakan, pada minggu lalu Kabag Umum saat rapat permisi, karena kondisinya kurang sehat. "Sedangkan, hari Senin dan Selasa kemungkinan Bahrum posisinya berada di Kota Medan untuk membawa mobil wakil bupati ke Auto 2000 untuk diperbaiki," jelasnya. (FAS)

perasikan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya," ujarnya. JW Purba menyebutkan, Perindagkop akan terus melakukan komunikasi aktif dengan Kementerian perindustrian, kususnya Direktorat Industri kecil menengah termasuk dengan Balai Riset dan Teknologi Medan sebagai instruktur. Sehingga ke depan para perajin dan pengelola usaha kecil di daerah secara berkesinambungan mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Pusat dan Provinsi."Saat ini, kita sudah memfasilitasi untuk pelatihan untuk 30 perajin mulai 28 Oktober s.d 1 November. Kita berharap ke depan lebih banyak lagi," katanya. Salah seorang perajin yang menerima bantuan, Riston Hasugian (45) dari kelompok kerja Tunas Muda dusun Gaman, Desa Sihat Toruan, Kecamatan Tarabintang mengatakan, selama ini mereka memproduksi egrek, dodos dan pisau deres dengan target pasar lokal dan beberapa kabupaten tetangga. Perajin berharap selain dukungan dari aspek fasilitas kerja, juga berharap mendapat dukungan lain berupa modal kerja dan penyediaan pasar yang konsisten. Selama ini hasil produksi mereka dijual secara bebas tanpa ada pasar kkusus yang mengendalikan harga. Akibatnya perajin tidak memperoleh untung maksimal."Padahal risiko kerja perajin pandai besi sangat besar. Selain kita bekerja menggunakan bahanbahan logam, kita juga harus bekerja dengan api menghasilkan tekanan panas hingga 120 derajat," ujarnya. (AND)

Bupati Asahan Diminta Copot Kabag Umum Kisaran-andalas Kebiasaannya yang jarang masuk kantor dan diduga melakukan korupsi, sejumlah lembaga pemerhati di Kabupaten minta Bupati Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, segera mencopot Kabag Umum Sekdakab dari jabatannya. Pantauan andalas terkait dengan tudingan yang diarahkan sejumlah lembaga tersebut kepada Kabag Umum, Bahrum, bahwa dirinya jarang ngantor dan diduga telah melakukan dugaan korupsi, Rabu (5/11) mendekati kebenaran. Pasalnya, andalas sejak Senin hingga Selasa siang, Kabag Umum Sedakab Asahan sulit ditemui untuk dimintai konfirmasi. Dan, dan dari informasi didapat dari staf di Bagian Umum, bahwa sang Kabag berada di Medan. Selanjutnya dugaan korupsi yang ditudingkan sejumlah lembaga dimaksud (PC IPNU dan IPPNU), yaitu pada 2013 di Bagian Umum terdapat anggaran makan dan minum Rp2.200.459.450. Anggaran makan dan minum tersebut mengalahkan besarnya anggaran pada program perbaikan gizi pada masyarakat, yang hanya Rp436.

13

Diapresiasi, Pengakuan Mantan Sekdakab Nisel Asa'aro Laia

Kementerian Perindustrian Bantu Pandai Besi Dolok Sanggul-andalas Kementerian Perindustrian menyerahkan sejumlah bantuan untuk peningkatan kualitas produksi para perajin/ pandai besi di Humbang Hasundutan (Humbahas). Bantuan tersebut berupa pemberian alat produksi besi jenis string power hammer untuk lima kelompok, terdiri dari 14 perajin. Kadis Perindagkop Humbahas, JW Purba kepada sejumlah wartawan, kemarin, mengatakan, pemberian dua alat kerja pengetuk besi tersebut merupakan dukungan untuk memaksimlkan produksi para perajin, kususnya produksi pengolahan alat-alat pertanian dari bahan-bahan besi. "Dengan alat yang diberikan Kementerian, para perajin akan lebih mudah kerja. Sebab selama ini para perajin melakukan produksi dengan cara manual. Sehingga produksi tidak maksimal," terangnya. Dengan dukungan peralatan dari Kementerian, JW berharap, para perajin dapat termotivasi untuk lebih produktif. Sehingga produksi alat-alat pertanian dari Humbahas mampu mengimbangi permintaan dari para konsumen termasuk dari aspek kualitas dan kuantitas produksi. Selain dukungan peralatan dari Kementerian, Pemkab Humbahas juga akan melakukan pembinaan. Termasuk penataan produksi sehingga dapat diterima pasar. "Alat-alat yang diberikan Kementerian sudah bisa digunakan para perajin. Sebelumnya kita telah melakukan pelatihan sehingga perajin tidak gamang dalam mengo-

harian andalas | Hal.

893.880 per tahun. Pada program penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik sebesar Rp2.159.097.178. Anehnya, pembelian piring, mangkok, cangkir, sendok, garpu dan pisau dianggarkan dan telah terealisasi Rp46. 000.000. Sejumlah mata anggaran yang disebutkan ini setiap tahun oleh Bagian Umum terus dianggarkan dan hanya nilainya saja bervariasi setiap tahun. Belum lagi sejumlah temuan dilaporkan IACS (Indonesia Anti Corruption Society) dan LPSH (Lembaga Penegakan Supremasi Hukum) ke pihak aparat penegak hukum. Ajim SE, juru bicara Pemkab Asahan saat dimintai konfirmasi andalas, terkait jarangnya Kabag Umum Sekdakab Bahrum masuk kantor mengatakan, pada minggu lalu Kabag Umum saat rapat permisi, karena kondisinya kurang sehat. "Sedangkan, hari Senin dan Selasa kemungkinan Bahrum posisinya berada di Kota Medan untuk membawa mobil wakil bupati ke Auto 2000 untuk diperbaiki," jelasnya. (FAS)

Bupati Idealisman Ikut Andil dalam Korupsi BBI Nisel Nias Selatan-andalas Mantan Sekdakab Nias Selatan, Asa'aro Laia, pada persidangan kasus korupsi APBD Nisel 2012, untuk pengadaan lahan Balai Benih Induk (BBI) di Desa Hilinifaoso Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, mulai membeberkan secara terangbenderang kejadian sesungguhnya terkait kasu korupsi APBD senilai Rp9,9 miliar, serta seberapa besar andil Bupati Nisel Idealisman Dachi dalam kasus korupsi BBI tersebut. Meskipun hakim menyayangkan sikap Asa'aro Laia, karena baru menerangkan kejadian sebenarnya setelah menjadi terdakwa dan di-

Asa'aro Laia vonis lima tahun penjara dalam kasus tersebut. "Tapi, hal itu belum terlambat," kata Asa'aro dalam kesaksian pada sidang menghadirkan tersangka Yokie AK Duha baru-baru ini.

Dijelaskan, awal terjadinya korupsi BBI Nias Selatan, karena panitia termasuk dirinya di bawah tekanan Bupati Nisel Idealisman Dachi. Kemudian, karena loyalitas kepada pimpinan, semua panitia tidak ada apa-apanya dalam pencairan dana BBI. "Sebab uang sudah dicairkan Tongoni Tafona'o sebelum dokumen ada," bebernya. Sementara itu, Ketua DPK FKISatu Nias Selatan, Erwinus Laia, kepada sejumlah wartawan mengatakan, dari pengakuan Asa'aro Laia, pada kesaksian sidang tersangka Yokie AK Duha, diharapkan pihak penyidik Poldasu segera memeriksa keterlibatan Bupati Idealisman Dachi dan Wabup Huku'asa Ndruru, dalam kasus korupsi BBI Nisel. Tak ada alasan untuk tidak menetapkan bupati menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana BBI senilai Rp9,9 miliar itu. "Dan yang tidak kalah pentingnya, masyarakat patut mengapresiasi Asa'aro Laia, yang akhirnya berani mengungkap fakta sesungguhnya," kata Erwinus.

Abang Beca di Kota Sibolga Keluhkan Jalan Rusak

RUSAK - Himpunan Abang Beca Sibolga (HASBI) mengeluhkan kondisi jalan rusak yang mereka lalui setiap hari di kota itu. Sibolga-andalas Himpunan Abang Beca Sibolga (HASBI) mengeluhkan kondisi jalan yang mereka lalui setiap menarik beca, menyebabkan mereka mengalami penurunan. Sementara armada beca bermotor semakin bertambah. Hal ini diperparah dengan kondisi sejumlah ruas jalan di Kota Sibolga, yang tak kunjung diperbaiki sehingga mempercepat rusaknya alat-alat atau spare part beca mereka. Demikian diungkapkan sejumlah abang beca Sibolga yang tergabung dalam wadah HABSI, yang sering mangkal di Jalan SM Raja Kelurahan Aek Manis Sibolga. Suwardin Larosa dan Bang Untung mewakili rekan-rekannya menyampaikan hal kepada andalas, Selasa (4/11) di Sibolga. Selain sulit mencari sewa, kerusakan sejumlah badan jalan menjadi pelengkap penderitaan mereka saat hendak mencari makan."Jalan rusak penuh lubang, entah kapan diperbaiki kami tidak tahu," kata mereka sambil menyapu keringat. Katanya tahun ini diperbaiki, tapi kenyataannya sampai kini tidak ada

tanda-tanda dikerjakan, masih rusak dan sulit dilalui. Ada juga beberapa jembatan yang sudah dibongkar tapi pekerjaannya belum dilanjutkan, sehingga mempersulit abang beca lewat. "Kami terpaksa berputar lagi dengan ongkos tak ada tambahan," beber Suwardi. Mereka berharap janji Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas PU, segera membangun jalan-jalan di Kota Sibolga hendaknya ditepati. "Jangan hanya janji-janji manis tapi faktanya tak kunjung ada perbaikan jalan,"kata Suwardi dan Untung. Infratruktur jalan yang baik akan membuat kehidupan abang beca semakin sejahtera dan kesehatan pun akan lebih terjamin."Bangunlah jalan dengan baik dan pengerjaan jembatan cepat dilakukan,"harap mereka. Menurut informasi dana perbaikan jalan sudah dianggarkan di Perubahan APBD 2014, seperti perbaikan Jalan Merpati, Bawal, Murai dan sejumlah jalan daerah lainnya. "Namun, hingga November 2014 belum juga terlihat tanda-tanda adanya perbaikan. Sementara waktu pengerjaan tinggal hitungan hari," keluh Suwardi. (HAS)

Selain itu, Erwinus juga minta supaya pihak Kepala Lapas Tanjung Kusta Medan dan Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) memberi perlindungan terhadap Asa'aro Laia. Sebab, dari pengakuan dan kesaksiannya belakangan ini, sudah memberi petunjuk membongkar lebih banyak siapa saja aktor di balik kasus korupsi sistematis yang melanda Kabupaten Nias Selatan. Pasalnya, selain korupsi dana BBI, terdapat beberapa kasus dugaan korupsi yang sedang dalam penanganan pihak penegak hukum. Dan diminta agar menyeret sejumlah nama pejabat Pemkab Nisel menjadi tersangka. Seperti, kasus dugaan korupsi RSUD, tiang pancang istana rakyat, USBM, BUMD dan beberapa kasus dugaan korupsi lainnya yang sedang dalam penyidikan Tipikor Poldasu dan Kejatisu."Semua kasus tersebut diduga aktornya adalah oknum pejabat teras Nias Selatan," tandasnya. (EZ)

UPT Dispendasu Samsat Tarutung Rehab Total Tarutung-andalas Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (Dispendasu) Samsat Tarutung berbenah diri, dengan melakukan rehabilitasi total terhadap bangunan yang sebelumnya hanya satu lantai, sehingga para wajib pajak (WP) yang akan melakukan pengurusan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak lainnya seperti pajak air permukaan merasa nyaman dan puas. Pelaksanaan pembangunan ini tak lain untuk memuaskan para wajib pajak yang mengurus pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan sehingga mereka menjadi nyaman dan aman dalam mengurusnya. Sebab, kantor sebelumnya yang hanya satu lantai itu, selain sempit, loket-loket pengurusan juga belum tertata dengan baik. "Selain itu, agar penyimpanan arsip menjadi aman karena ruang penyimpanan arsip juga akan dilakukan pembenahan," kata Kepala UPT Dispendasu Samsat Tarutung, Raifisen Siregar kepada andalas di ruang kerjanya, Rabu (5/11). Dikatakan, untuk memuluskan pembangunan gedung yang kini sudah hampir rampung 80 persen itu, tidaklah mudah. Pasalnya, dana diajukannya saat itu sebesar Rp2,5 miliar untuk pembangunan keseluruhan kantor tidak disetujui dengan alasan dana belum ada. Dispendasu hanya merealisasi anggaran untuk tahap pertama sebesar Rp765.444. 000,- dan tahap kedua TA 2014 Rp1.455.000.000,-. Raifisen menyebutkan, selama pelaksanaan pembangunan, dirinya terus melakukan pemantauan langsung terhadap bangunan kantor itu dan

juga pelayanan kepada para wajib pajak yang sedang melakukan transaksi pengurusan pajak kendaraan bermotor dan pajak permukaan air. Bahkan, dia tak segan-segan menegur para pekerja maupun kontraktor bila dalam melakukan pekerjaannya tidak benar (kurang bagus) sehingga kualitas bangunan benar-benar sesuai dengan gambar ditentukan. Dia juga sangat menyanyangkan adanya pemberitaan miring di media, yang menyebut bahwa pembangunan gedung kantor itu diduga markup (digelembungkan), dan dirinya jarang masuk kantor. "Saya disebut melakukan mark-up pembangunan kantor ini. Dari mana ceritanya saya bisa melakukan itu ? Plannk proyeknya kan ada ? Kita di sini hanya pengguna anggaran saja. Dan yang mengerjakan juga bukan kita, ada pemborongnya, konsultan pengawas juga ada. Yang bisa menyatakan kita melakukan mark-up hanyalah BPK dan Inpektorat Provinsi, atau badan lain yang ditugaskan pemerintah untuk melakukan audit keuangan," jelasnya. Untuk itu, Raifisien minta agar pihak yang menyebut dirinya melakukan mark-up itu segera melakukan perincian dengan benar, karena pemberitaan tersebut sudah merusak reputasinya. (HOT) "Kalu saya melakukan markup pembangunan gedung kantor ini, tolong tunjukkan terperinci. Jangan asal tulis karena proses pembangunannya masih sedang berlangsung. Kalau tidak dilakukan segera, saya akan melakukan tindakan hukum atas pemberitaan tersebut," tegasnya. (HOT)

Memperingati Hari Penglihatan Sedunia

Lions Club Tanah Karo Simalem Bagikan 100 Kaca Mata Gratis Kabanjahe-andalas Bakti sosial Lions Club Tanah Karo Simalem membagikan kaca mata gratis kepada 100 siswa SMP. Yakni, 30 murid SMP Bhayangkari, 70 murid SMP Swasta RK Jalan Irian Kabanjahe, Selasa (4/11) petang. Presiden Lions Club Tanah Karo Simalem, Lion Drs Lesta Karo Karo MM didampingi Past Presiden, Lion Alex Chandra, Lion Sulaiman, Lion Risno, Lion Helen Fenty Riana dan Susan (Optik Harmonis), di sela bakti sosial tersebut mengatakan, Lions Club Tanah Karo Simalem merasa terpanggil dan bertanggungjawab untuk membantu murid yang kurang mampu dan terganggu penglihatannya. Sebelumnya, Lions Club Tanah Karo Simalem telah melakukan pemeriksaan mata gratis kepada sekitar 180 siswa SMP di Kabanjahe KA KACC A MA MATTA - Past Presiden, Alex Chandra didampingi Lion Lesta Karo-Karo, saat memberikan untuk mengetahui seberapa banyak kaca mata gratis kepada murid SMP Bhayangkara Kabanjahe. mereka yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan berupa kaca kan Lions Club Indonesia secara se- kepada siswa SMP tersebut untuk mata gratis."Namun hanya 100 mu- rentak di seluruh Indonesia. Puncak membantu mereka lebih baik lagi rid terganggu penglihatan matanya," Hari Penglihatan Sedunia (World dalam memahami pelajaran yang Sight Day), 11 Oktober 2014 kema- diberikan guru di sekolah,"sebut ujar Lion Lesta. Lesta yang juga Kadishub Kabupaten Pemberian kaca mata gratis bagi rin di Medan, Batam dan Jambi. “Membagikan kacamata gratis Karo. mereka yang kurang mampu dilaku-

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) Pengelola Jaringan Ritel Alfamart Alfamidi bersama Lions Club 307 A2 Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari Sumatera Utara menyalurkan hasil donasi pelanggan dari seluruh Indonesia dalam program 'Mataku Sehat' melalui kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis di Kabupaten Karo. Bakti sosial ini, kata Lesta KaroKaro, bertujuan membantu anakanak lebih cerdas lagi dan tambah semangat untuk melakukan belajar, sehingga tidak ada hambatan apabila murid memiliki gangguan mata saat belajar. Sementara Past Presiden, Alex Chandra mengatakan, Lions Club Tanah Karo Simalem bekerjasama dengan Lions Club Indonesia 307 A2 Indonesia, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karo juga sudah beberapa kali memberikan bantuan kepada pengungsi korban erupsi Sinabung, operasi mata katarak gratis, operasi bibir sumbing, donor darah dan pemberian sembako bagi warga kurang mampu lainnya. (RTA)


ACEH MEMBANGUN

Kamis 6 November 2014

harian andalas | Hal.

14

Pedagang di Pameran HUT Lhokseumawe Mengeluh Lhokseumae-andalas Belasan pedagang yang menyewa lapak di pameran pembanguan Kota Lhokseumawe mengeluh, Rabu (5/11). hal itu dikarenakan tarif lapak yang tinggi serta fasilitas yang diberikan tidak memadai. Sehingga masyarakat enggan mengunjungi lapak-lapak yang ada. Abdul Rahman salah seorng pedagang bakso pada pemaeran HUT Kota Lhoksumawe tersebut kepada andalas mengatakan, pihaknya kecewa dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe selaku panitia dalam acara tersebut. Pasalnya, pedagang sudah membayar harga sewa lapak yang tinggi yakni kisaran Rp4 juta hingga

Kepala Sekolah Diminta Tarik Buku Bahasa Indonesia SMP Gayo Lues-andalas Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues meminta kepada pihak SMP, agar segera menarik buku mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pasalnya, buku tersebut bermasalah di beberapa lembar halaman tentang pelajaran Tari Saman. Kabid Dikmen Dikjar Wahidin Porang SPd, Rabu (5/11) mengatakan, pihak sekolah sudah diminta agar melakukan penarikan buku dari siswa kelas tujuh (Klas Satu). Sehingga buku Bahasa Indonesia tersebut tidak menyesatkan. "Imbauan yang kita lakukan ada yang berupa surat bagi Sekolah yang tidak ada signal. Dan ada juga melalui pesan singkat, dan melalui telepone, sebab buku itu kita nilai masih dalam permasalahan," katanya. Seperti diterima wartawan, imbauan yang disampaikan kepada masing-masing sekolah oleh Kabid Dikmen melalui pesan singkat cukup mengejutkan pihak sekolah. Pasalnya, pihak sekolah juga kebanyakan belum melihat isi foto dalam buku yang bermasalah. Menurut rencana Dinas Pendidikan, buku yang akan ditarik dari semua sekolah SMP akan dikumpulkan untuk menunggu info selanjutnya. Mulai dari daerah Tongra Kecamatan Terangun, hingga ke Pining. Baru setelah ada keputusan lain atau perbaikan, buku tersebut akan dimusnahkan atau dibalikkan kepada Kementerian Pendidikan. (NUAR)

Rp8 juta, namun fasilitas yang diberikan tidak sesuai. “Lapak yang kami terima tidak sesuai dengan jumlah uang yang kami bayar, karena lapaklapak yg digenangi air harus ditimbun sendiri tanpa ada upaya apapun dari pihak anitia,” ungkapnya. Dia menambahkan, seharusnya lapak yang banjir tersbeut bukan lagi tanggungan dari pedagang yang sudah membayar harga sewa. Oleh karena itu, akses jalan menuju lapak-lapak yang digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa tersebut membuat pengunjung enggan memasukinya serta berdampak pada penghasilan pedagang.

Hujan yang seharusnya menjadi rahmat ternyata berbuah pahit, seperti dirasakan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang musiman di daerah berjulukan sebagai Kota Petro Dolar. Pemerintah Kota Lhokseumawe dinilai memanfaatkan musim hujan pada akhir tahun ini. Pasalnya, tarif lapak yang tinggi serta fasilitas yang diberikan tidak memadaai membuat keuntungan yang sangat besar didapatkan. Sementara itu, salah seorang pedagang lainnya yang berjualan cofe bland enggan menyebut identitasnya mengatakan, pihak pantia dianggap lepas tangan setelah harga sewaa lapak yang

tinggi tersebut dilunasi para pedagang. Pasalnya, para pedagang sudah manyampaikan keluhannya agar jalan menuju lapak yang disewanya ditimbun sehingga genangan air tidak ada lagi. Namun, hal tersebut belum ada respon hingga hari ketiga digelarnya pameran pembangun, tidak hanya itu para pedagang juga menguluh karena fasilits ibadah seperti tempat shalat dan toilet umum tidak tersedia di lokasi pameran.(DIL)

LAPAK – Salah satu lapak pedagang yang digenangi air di areal lokasi Pameran Pembangunan Kota Lhokseumawe ke-13, Rabu (5/11). andalas/firman fadil

Dewan Agara Diminta

Cermat Sikapi LKPJ Bupati 2013 Aceh Tenggara-andalas Berbagai elemen di Kabupaten Aceh Tenggara mendesak anggota dewan yang baru dilantik, agar kritisi dan cermat menyikapi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban dan pertanggung jawaban Bupati terhadap APBK 2013. Pasalnya, tanpa sikap kritis dewan yang sebagian besar merupakan wajah baru tersebut, pembahasan LKPJ dan LPJK yang dibahas Dewan hanya akan menjadi seremonial saja tanpa menghasilkan kinerja yang maksimal. Terkait Rapat Paripurna yang sedang dilakukan Dewan yang baru, Zulmasrul mantan Anggota Dewan PDI Perjuangan Agara, kini berkiprah menajadi pengurus teras di LSM Jaringan Anti

Korupsi (JaRak) ketika dimintai andalas komentarnya tentang LKPJ Bupati tahun 2013, Rabu (5/ 11) di sekretariat Lsm JaRaK Di Jalan Melati Kutacane mengatakan, hal tersebut merupakan sarana dan moment yang tepat bagi rakyat melalui DPRK untuk mengetahui sasaran program yang dianggarkan Pemkab sudah tepat atau belum. Selain itu, paripurna juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui sejauh mana pemerintah menggunakan dana APBK 2013 dan sejauhmana target program yang telah berhasil dicapai. Bukan rahasia umum lagi, kata Zulmasrul, terkait masih banyak beberapa temuan BPK-RI melalui laporan hasil pemeriksaan tentang pengelolaan dana pembangunan dan program pada SKPK yang meninggalkan masalah atau perlu disempurnakan. Mulai dari tindak lanjut LHP BPK RI dan temuan lainnya, karena itu diperlukan sikap kritis

dewan dalam mencermati semua temuan mengenai pengelolaan keuangan daerah maupun pada SKPK. Tanpa sikap kritis dewan, dipastikan rapat paripurna yang digelar hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tanpa menghasilkan kinerja seperti yang diharapkan publik di Aceh Tenggara, terutama tindak lanjut ekesekutif terhadap LHP BPK RI terkait APBK 2013. “Minimal dewan yang baru dilantik ini , lebih kritis dan lebih konsisten ketimbang anggota dewan yang lalu, terutama dalam menyikapi aspirasi dan pengelolaan keuangan maupun program Pemkab Agara,” ujar Zulmasrul yang getol menggeluti LSM JaRaK Agara. Kunker ke Lapangan Untuk mendalami laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBK Agara 2013, dewan akhirnya sepakat turun melakukan

kunjungan kerja ke lapangan. Adapun tim dari komisi yang turun ke lapangan tersebut, papar Ketua DPRK Irwandi Desky melalui Wakil Ketua I, Bukhari dan Wakil Ketua II, Nazarudin Selian yakni, Tim I dipimpin Timbul Hasudungan Samosir, tim II dipimpin Usman Efendi, tim III dipimpin Gabe Martua Tambunan dan tim IV dipimpin M Sopian Desky. Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan mulai 4-8 Nopember ini, akan turun ke SKPK sambil melihat langsung pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari APBK Agara 2013. “Jadi yang ditelusuri dewan atau tim dalam kunkernya, melihat dan menganalisa sejauhmana tindak lanjut Pemkab melalui SKPK terhadap laporan hasil pemeriksaan BPK-RI 2013 lalu, jika ada tindak lanjutnya, maka dewan akan menurunkan tim Pansus,” kata Nazarudin Dari Partai PDI-Perjuangan. (AGS)

Lulusan Sarjana Gayo Lues Tak Miliki Keterampilan Gayo Lues-andalas Putra daerah Kabupaten Gayo Lues yang telah lulus Sarjana S1, banyak tidak memiliki keterampilan. Bahkan, ilmu yang dipelajarinya saat kuliah tidak mampu mencukupi penghasilanya sendiri saat bekerja. Sehingga, hal ini menyulitkan bagi putra daerah mencari pekerjaan di dalam kabupaten atau luar daerah. Pernyataan itu disampaikan Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim, Senin (3/11). “Saat ini sudah

banyak putra daerah Gayo Lues yang lulus sarjana, tapi kita menyayangkan keterampilan yang dimilikinya tidak ada. Sedangkan pekerjaan yang harus dilakoni bukan saja PNS,” katanya. Lulusan sarjana kata Ibnu Hasim tidak harus menjadi PNS, tetapi harus mampu menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan yang dimiliki. Seperti ilmu perikanan dan peternakan, seharusnya setelah menyelesaikan kuliah bisa menerapkan

ilmunya di kampung untuk memenuhi kebutuhan. “Ada juga warga Gayo Lues yang mengantarkan ijazahnya ke saya, orang tua itu mengatakan, anak kita sudah lulus sarjana, tolong diterima bekerja. Kalaupun tidak menjadi PNS, tukang sapupun bisa, kata orang tua itu kepada saya. Padahal kalau mau menjadi tukang sapu, ngapain harus capekcapek kuliah S1,” kata Ibnu Hasim. Yang terpenting dalam kehi-

dupan ini katanya, adalah berkarya. Jika sesorang sudah berkarya, kehidupannya tidak akan sulit lagi, menjadi PNS bukanlah jalan satu-satunya untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. “Jika ada niat dan kemauan ada, pasti jita bisa mengolah bermacam sumber yang ada di Gayo Lues. Tetapi kuncinya hanyalah keterampilan, tanpa keterampilan, maka kita tidak akan berguna. Baik di masyarakat maupun pemerintahan,” jelasnya. (NUAR)

Aceh Timur Terima Dua Penghargaan di Rakerda Dekranasda Aceh 2014 Aceh Timur-andalas Berdasarkan penilaian dewan juri dan Surat Keputusan Ketua Derkasnasda Aceh pada Rapat Kerja Daerah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Rakerda Dekranasda) dan Pameran Produk Kerajinan, Makanan Unggulan Se-Aceh Tahun 2014, Dekranasda Kabupaten Aceh Timur meraih dua penghargaan. Hal itu disampaiakan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Timur Amran di sela penutupan yang dilakukan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Selasa (4/11) di Aula Islamic Center. Lebih lanjut dikatakan, Ketua Dekranasda Aceh Timur Ny Fitriani D Hasballah bahwa pada Rakerda kali ini tidak mampu mempertahankan apa yang telah diraih pada Rakerda tahun lalu di Kabupaten Aceh Barat Daya. “Rakerda tahun lalu, kita meraih empat juara. Namun pada tahun ini kita hanya meraih dua juara, tapi demikian kita masih mengucapkan syukur alhamdulillah karena gampong/

andalas/muhammad ali

DIABADIKAN – Ketua Dekranasda Aceh Timur Ny Fitriani D Hasballah (3 dari kiri) diabadikan bersama Wali Kota Lhokseumawe, Ketua Harian Derkanasda Aceh dan Kadis Perindag Aceh. desa binaan masih mendapat juara walau meraih juara harapan II, gampong binaan di Alue Muka Dua. Kecamatan Idi Rayeuk merupakan gampong binaan baru, tepatnya baru pada tahun ini Dekranasda Aceh Timur melakukan pembinaan di

gampong tersebut karena gampong Mateng Gleum di Kecamatan Peureulak telah meraih juara I pada tahun lalu. Sehingga diharuskan mencari gampong binaan baru,” ujarnya. Berdasarkan peraturan dan mekanisme yang berlaku dari

Dewan Kerajinan Nasional, apabila suatu Gampong Binaan telah meraih juara I pada acara tahunan tersebut maka Dekranasda Kabupaten/Kota harus mencari gampong binaan baru untuk memunculkan perajin-perajin dengan produk

baru. Selain meraih juara harapan II pada Gampong Binaan, Dekranasda Kabupaten Aceh Timur pada Rakerda kali ini juga menorehkan prestasi baru sejak Laporan Ketua Dekranasda Kab/Kota Se-Aceh diperlombakan. “Walau tahun ini juara yang kita raih tidak sebanyak tahun lalu, namun setidaknya kita telah menorehkan prestasi pada Lomba Laporan Ketua Dekranasda se-Aceh yang meraih juara harapan II,” katanya. Kegiatan tahunan tersebut diikuti seluruh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Aceh. Selain itu, juga digelar pameran produk kerajinan dan makanan unggulan masing-masing daerah yang berlangsung bersamaan dengan Pameran Pembangunan Kota Lhokseumawe dalam rangka memperingati HUT ke13 Kota yang dulu terkenal dengan Petro Dollar. Rakerda Dekranasda se-Aceh pada Tahun 2015 akan dilaksanakan di Kota Subulussalam. (MAD)

Status Tanggap Darurat Gubernur Tinjau Aceh Selatan Tapaktuan-andalas Hingga kemarin, Kabupaten Aceh Selatan masih dalam status tanggap darurat. Gubernur Aceh Dr Zaini Abdullah dijadwalkan meninjau daerah tersebut. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan Cut Syazalisma mengatakan, status tanggap darurat selama 14 hari terhitung, Minggu (2/11) karena bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kabupaten itu mengakibatkan kerusakan beberapa infrastruktur daerah sehingga mengganggu perekonomian masyarakat. “Status ini memudahkan penanganan dititik lokasi penting untuk ditangani segera, juga memperlancar akses penyaluran bantuan dari Pemerintah Aceh maupun pusat dan potensi lainnya,” katanya melalui seluler kepada andalas, kemarin. Karenanya, sambung Syazalisma, Gubernur Aceh Dr Zaini Abdullah beserta rombongan yang terdiri dari Kalak BPB Aceh beserta beberapa kepala SKPA terkait akan melakukan safari di wilayah pantai Barat- Selatan Aceh termasuk Aceh Selatan dalam rangka me-

ninjau kerusakan yang diakibatkan bencana alam itu. Dia mempredisikkan rombongan gubernur akan sampai di Aceh Selatan besok, Jum’at (7/11). Menurut Syazalisma, bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak hari Sabtu minggu lalu, daerah Aceh Selatan mengalami kerugian mencapai puluhan milyar rupiah, selain kerusakan infrastruktur, kerugian yang dialami masyarakat berupa kehilangan ternak, gagal panen dan kerusakan kebun yang bermuara pada kesusahan masyarakat. Untuk itu dia berharap dengan terbatasnya anggaran daerah maka pemerintah aceh dan pusat dapat segera membantu penanganannya, agar perekonomian rakyat didaerah penghasil pala itu kembali normal. “Kami tidak bisa menjamin apakah kunjungan gubernur dengan rombongan sekaligus memberikan bantuan, hal-hal yang sifatnya darurat sudah ditangani, terutama kepada pengungsi yang kini sudah kembali kerumah masing-masing, karena air sudah surut,” ujarnya. (HSP)

Kepemimpinan Bupati Bireuen Tak Sesuai Kenyataan Bireuen-andalas Ketua Tim Saksi dan Pengendalian Suara Pemenangan “Harus Muda“ (H Ruslan–Mukhtar Abda) Kabupaten Bireuen dalam Pemilukada Bupati Bireuen dua tahun lalu kecewa. Akibat kinerja Bupati Bireuen H Ruslan M Daud/Ir Mukhtar Abda MSi yang dibanggabanggakan ternyata tidak sejalan dengan tindakannya di lapangan selama dua tahun sudah kepemimpinannya dalam memimpin Bireuen. Idris Kasem menyebutkan, dari hasil pengawasan pihaknya ternyata banyak hal yang menjadi bumerang bagi dirinya serta menanti kehancuran Bireuen ke depan sebab apa yang dilakukan, tidak ada format kerja yang terukur dan sistematis dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat di semua bidang. Betapa tidak! Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Bireuen, misalkan dalam penempatan pejabat banyak yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu dan ironisnya masih merangkul dan bermesraan dengan pejabat yang mampu menyenangkan hatinya bukannya kinerja yang bagus. Selain itu, dalam hal wisata pelayan publik dan trasparansi informasipun tidak sejalan dengan tindakannya di lapangan dan bahkan banyak hal yang tidak jelas. Dari hasil monitoring dan pengawasan dan pemantauan pihaknya tambah Idris Kasem, ternyata apa yang didengung-dengungkan oleh Bupati Bireuen H Ruslan M Daud selama ini tentang wisata pelayan publik dan trasparansi informasi serta reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak sejalan dengan tindakannya di lapangan.

Suatu hal yang menjadi perbincangan masyarakat, H Ruslan M Daud masih mempertahankan pejabat- pejabat lama di beberapa dinas yang banyak berhubungan langsung dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat seperti dinas Pertanian dan peternakan (Distannak) yang Kepala Dinasnya Ir Alie Basyah sudah layak untuk diganti karena tidak ada kemajuan dan kinerjanya jalan di tempat tetapi setiap dilakukan mutasi ternyata Kepala Dinas tersebut masih dipertahankan walaupun tidak berhasil dalam upaya mensejahterakan rakyat. Hemat kita semua, bahwa bidang pertanian dan bidang peternakan di Kabupaten Bireuen tidak pernah bangkit baik pertanian tanaman pangan dan hortikultura setiap tahun mengalami penurunan. Tingkat produktifitasnya begitu juga dengan peternakan tidak pernah tercapai swasembada daging yang dicanangkan untuk 2014 bahkan daging sapi yang termahal di Kabupaten Bireuen untuk wilayah Aceh bahkan Indonesia. Idris Kasem banyak mendengar suara-suara sumbang terhadap Bupati Bireuen, terkait mutasi yang tidak pernah menyentuh Kadistannak tersebut sehingga masayarakat mempertanyakan ada apa antara Bupati Ruslan dengan Kepala Distannak Bireuen Alie Basyah. Terkait masalah tersebut banyak rekan-rekannya dan pendukung Bupati Bireuen khawatir bila suatu saat akan hilang reputasi, dan wibawa Bupati Ruslan akibat ketidak mampuan Kadistannak di kabupaten Bireuen yang dikepalai oleh Ir Alie Basyah.(HERA)


HARIAN

andalas LUGAS DAN CERDAS

Kamis, 6 November 2014 | No: 3006/Tahun VIII | E-Mail:andalas.redaksi@gmail.com | Harga Eceran Rp2.500; Langganan+ongkos kirim Rp90.000; Luar Kota: Rp3.000

MENDAGRI SOROTI GAYA HIDUP MEWAH KEPALA DAERAH andalas | agus salim ujung

Anggot a DPRD Sum ut Aripay Tambun an dan Indra Alamsyah, saat men erim a kehadiran demo m ahasiswa, yang menolak ken aikan harga BBM. Anggota Sumut ambunan menerim erima mahasiswa, kenaikan

Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM Medan-andalas Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara, Rabu (5/11) menggelar demo ke gedung DPRD Sumut, menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Koordinator Lapangan Khoiruddin Dalimunthe dalam orasinya menyatakan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM merupakan suatu bentuk pengkhianatan kepada rakyat Indonesia. "Apa pun alasannya kami tak setuju kenaikan BBM," tegasnya. Dikatakan, argumentasi peme-

rintah yang menyebut kenaikan harga minyak mentah dunia berakibat membengkaknya dana alokasi untuk subsidi BBM pada APBN, tidak memiliki landasan yang kuat. "Itu bermakna, pemerintah melempar tanggung jawab,"katanya. Kedatangan massa KAMMI diterima anggota DPRD Sumut Indra Alamsyah SH dan Aripay Tambunan. Kedua wakil rakyat ini pada prinsipnya menyatakan sependapat dengan aspirasi mahasiswa, bahwa harga BBM memang tidak

MUI dan PBNU Tolak Perkawinan Beda Agama Jakarta-andalas Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan pihak terkait dari tokoh agama yakni MUI, PBNU, Walubi dan PGI. MUI dan PBNU dengan tegas menolak disahkannya perkawinan beda agama, sementara PGI mengatakan UU Perkawinan sudah waktunya diubah. "Pasal 2 Ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1974 merupakan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. MUI memandang itu karena terbukti sejak UU disahkan jauh sebelum para pemohon lahir. Para pemohon terlalu membesarkan persoalan tanpa referensi yang jelas dan statistik yang jelas," ujar Wakil Sekretaris MUI Luthfi Hakim. Hal ini disampaikan dalam sidang MK di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (5/11). Luthfi menilai pandangan para pemohon tidak beralasan dan tidak layak dipertimbangkan oleh majelis hakim karena seperti mengajak kembali ke hukum zaman kolonial Belanda. "Apa yang diperjuangkan

oleh pemohon mengajak kita semua kembali ke zaman kolonial Belanda. Keinginan para pemohon mengesahkan UU Perkawinan beda agama sama saja seperti meredeminasi hukum," lanjutnya. "Cara pandang pemohon tampak dangkal dan tumpul. Mereka tidak paham. Bila ditetapkan, maka hak orang ditempatkan di level paling rendah seperti binatang. Kita perlu menghormati rumusan pasal," terang Luthfi. Ia meminta kepada mejelis hakim untuk menolak seluruhnya permohonan para pemohon dan pasal yang diuji tidak bertentangan dengan UUD 1945. Hal senada juga diungkapkan oleh wakil PBNU Ahmad Ishomaddin. Dia meminta agar MK tidak mengabulkan permohonan tersebut dan dapat memutuskan dengan seadil-adilnya. "Perkawinan sah apabila dikakukan sesuai dengan agamanya masing-masing. Perkawinan beda agama tidak bisa dilakukan secara Islam dan dicatat di kantor agama," kata Ahmad.

Berbeda dengan keduanya, Komisi Hukum PGI Nixon Lalu menganggap MK perlu mengubah tafsiran Pasal 2 Ayat (1) UU Nomor 1 tahun 1974 karena harus disesuaikan dengan kondisi multikultural bangsa. "Meskipun besa agama bukan persoalan ideal, perkawinan antar ras juga bukan hal yang mustahil sekarang ini. Oleh karena itu pasal ini harus dibaca berdasarkan multikultural Indonesia. Interpretasi pasal tersebut melahirkan kebijakan diskriminatif untuk menikah beda agama," ujar Nixon. "Mohon ke depan perlu dibuat regulasi yang lebih realistis. UU ini sangat diskriminatif untuk perempuan, sehingga sudah saatnya diganti," sambungnya. Atas dua pandangan berbeda itu, Ketua MK Hamdan Zoelva selaku pimpinan majelis hakim akan melanjutkan sidang dengan agenda mendengar keterangan dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), perwakilan Konghuchu dan perwakilan Hindu Dharma. Sidang terakhir itu akan digelar pada Senin (11/11) depan pukul 11.00 WIB.(DTC)

perlu dinaikkan. "Seharusnya pihak pemerintah bisa melakukan efisiensi dan melakukan pemangkasan anggaran di sektor lain demi menutupi kekurangan subsidi BBM, tanpa harus kembali kepada kebijakan klasik menaikkan harga BBM,"kata Aripay Tambunan dan Indra Alamsyah. Setelah aspirasi mereka diterima anggota dewan, puluhan mahasiswa itu merasa lega dan dengan tertib meninggalkan gedung dewan.(UJ)

Jokowi Diminta Segera Tetapkan Jaksa Agung Jakarta-andalas Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menetapkan Jaksa Agung yang baru. Ia juga berharap sosok yang dipilih Jokowi berasal dari kalangan profesional dan terbebas dari beban politik. "Harus segera, cepat dan tidak ada kepentingan," kata Fadli, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11). Fadli menegaskan, figur bersih yang dipilih Jokowi sebagai jaksa agung harus menjadi syarat mutlak. Hal tersebut akan sejalan dengan semangat pemerintahan bersih yang digaungkan Presiden Jokowi. "Kalau jaksa agung orang bermasalah, kinerjanya juga akan bermasalah," ujarnya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdiatno mengungkapkan, mereka yang dicalonkan sebagai jaksa agung adalah Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto, mantan Deputi UKP4 Mas Achmad Santosa, Kepala PPATK M Yusuf, dan politisi Partai Nasdem HM Prasetyo. Dia mengatakan, Presiden Jokowi akan mengumumkan nama jaksa agung secepat mungkin. Pasalnya, posisi jaksa agung tidak boleh dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama. (DET)

Anggota DPD: Bu Susi Punya Pulau di Aceh, Namanya Pulau Susi Anggota DPD RI asal Aceh, Rafli, menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memiliki pulau pribadi di Provinsi Aceh. Hal itu dikatakan Rafli saat menggunakan hak bertanya dalam rapat kerja dengan DPD RI di Gedung Nusantara II, Ruang GBHN, Rabu (5/11). "Bu Susi ini sangat terkenal di Aceh. Beliau itu biasa dipanggil Kak Susi. Beliau itu juga punya pulau di sana, namanya Pulau Susi," ujar Rafli. Menanggapi pernyataan Rafli, Susi mengatakan bahwa di pulau itu ia pernah membangun masjid dan masyarakat setempat menukarnya dengan pulau tersebut. Namun, Susi tak menyebutkan secara jelas apakah pulau yang disebut Pulau Susi itu benar-benar miliknya atau bukan. "Sampai sekarang saya tidak merasa memiliki pulau itu," ujar dia. Menurut Susi, ia juga tak mengeksploitasi pulau itu demi kepentingan ekonomi, seperti membuat cottage atau tempat wisata.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) bertemu dengan Ketua DPD Irman Gusman (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/11). "Di sana tak ada bangunan. Hanya ada tempat untuk menetaskan lobster-lobster dari daerah Pangandaran saja," lanjut Susi. Rapat kerja Susi dan para pejabat eselon I dan II KKP dengan DPD RI berlangsung sejak pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 18.45 WIB. Rapat membicarakan persoalan kelautan di Indonesia. Kehadiran Susi Pudjiastuti sempat membuat kehebohan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Susi masuk melalui Gedung Nusantara III sekitar pukul 16.45 WIB. Dia menemui pimpinan DPD RI terlebih dulu di

lantai tiga gedung, sebelum berjalan kaki ke Ruang GBHN Gedung Nusantara II, tempat penyelenggaraan rapat kerja. Kehebohan terjadi saat Susi berjalan ke ruang rapat. Susi berjalan cepat. Sementara itu, pewarta berkerumun mengimbangi langkah cepat Susi dengan rentetan pertanyaan sehingga membuat kegaduhan. Susi hanya menjawab sekenanya. Seorang wartawan sempat tersandung ubin lantaran mengejar Susi sehingga terjatuh. Sang menteri hanya menoleh dan tertawa, tanpa mengurangi langkah cepatnya.

Kehadiran Susi juga menarik perhatian staf parlemen. Sekelompok staf yang berpapasan dengan Susi langsung mendekat dan mencoba untuk berfoto bersama. Sayang, langkah cepat Susi menyulitkan para staf perempuan itu untuk berfoto. "Yaa... jalannya kecepetan," ujar mereka. Susi mengenakan kebaya putih tanpa sanggul, celana bahan hitam, plus selendang krem. Ia diterima oleh Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba dan anggota lain di DPD. Hingga pukul 17.20 WIB, rapat kerja itu masih berlangsung.(KC)

Jakarta-andalas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyoroti gaya hidup mewah yang dilakukan para kepala daerah. Sindiran itu dilontarkan Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rabu (5/11), di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. Tjahjo menuturkan, gaya hidup mewah kepala daerah paling mudah dilihat dari mobil dinas yang digunakan. Ia mengaku akan menegur kepala daerah yang bekerja dengan menggunakan mobil mewah. "Sesuai aturan, maksimal itu mobil 2.700 cc, kalau lebih akan kita tegur," kata Tjahjo. Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ini melanjutkan, gaya hidup mewah ini kemudian memberikan dampak pada kedisiplinan kepala daerah. Tjahjo menyebutkan, banyak bupati atau wali kota yang tidak memenuhi undangan saat dipanggil oleh gubernur. "Gubernur atau wali kota/ bupati kalau masuk Jakarta juga jangan lewat VVIP-lah biar bisa cek kebersihan kamar kecilnya, bertemu dan berdialog dengan warga," ujarnya. Untuk mengampanyekan gaya hidup sederhana, Tjahjo ingin memberikan contoh mulai dari mobil dinas yang dipakainya. Untuk bertugas

sehari-hari, Tjahjo memilih menggunakan mobil pribadinya Toyota Innova. Sementara itu, mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon yang disediakan untuk menteri hanya digunakan Tjahjo pada waktu-waktu tertentu. "Lebih nyaman saja, kalau (mobil) ini mogok, baru saya pakai mobil itu (mobil dinas)," kata Tjahjo. Toyota Innova itu sering digunakan Tjahjo semasa masih menjabat Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan dan anggota DPR RI. Tak ada perubahan besar, kecuali pelat nomor mobil yang diganti menjadi RI 20. Selain itu, ada modifikasi pada bagian pelak yang diganti dan ada penyesuaian di bagian interior. Tjahjo menghadiri raker bersama Komite I DPD untuk membahas beberapa hal terkait dengan posisi barunya sebagai Mendagri, di antaranya mengenai otonomi khusus, pemekaran wilayah, dan kepala daerah. Dua Skenario Terkait dengan Pilkada serentak, Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya menyiapkan dua skenario untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada 2015 mendatang. Namun politisi dari Partai Demorasi Indonesia Perjuangan ini enggan menjelaskan tentang dua ske-

nario tersebut. "Soal Pilkada sudah ada plan A dan plan B, tidak perlu dipermasalahkan," katanya. Pilkada serentak awalnya dijadwalkan akan digelar pada September 2015. Namun setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014, pelaksanaan pilkada serentak diperkirakan bakal molor dari jadwal semula. Dalam Perppu tersebut ada ketentuan yang mewajibkan dijalankannya satu mekanisme baru dalam proses pilkada yang membutuhkan waktu lama. Pilkada serentak pun diperkirakan paling cepat digelar pada Desember 2015. Namun Tjahjo pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Kami tunggu Perppu dibahas dulu, nanti baru dibicarakan lagi. Perppu saja belum dibahas," kata Tjahjo. Dewan Perwakilan Rakyat rencananya baru akan membahas Perpu Pilkada pada Januari mendatang. Meski DPR belum membahas, namun Tjahjo yakin Perppu itu akan disahkan menjadi undangundang. "Saya yakin DPR tidak akan mengecewakan Pak SBY (Presiden RI ke-6) yang menerbitkan Perppu Pilkada), sehingga pasti akan disahkan," ujar Tjahjo.(KC/DTC)

Setya Novanto Optimistis DPR Bisa Bersatu Jakarta-andalas Ketua DPR Setya Novanto optimistis penyatuan dualisme kepemimpinan di DPR bisa selesai dalam waktu satu pekan, sehingga tugas legislatif bisa berjalan dengan baik. "Ya mudah-mudahan (pekan ini), mohon doa restu dari masyarakat dan media," kata Setya Novanto di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (5/11). Setya mengatakan dari pihak Koalisi Indonesia Hebat yang diwakili Pramono Anung telah melakukan upaya-upaya lobi untuk memberikan hasil terbaik bagi DPR. Setya mengapresiasi langkah Pramono tersebut, dan dirinya membuka lebar pintu agar diperoleh hasil terbaik bagi seluruh anggota DPR. "Pembicaraan terus dilakukan, dan kami menghargai apa yang dilakukan KIH dan KMP untuk kepentingan rakyat serta bangsa Indonesia," ujarnya. Dia menilai selama ini tidak

ada DPR tandingan, namun hanya perbedaan pendapat antaranggota. Karena itu menurut dia, jalan terbaik akan ditemukan sehingga bisa berjalan dengan baik dan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjalan efektif. "Ini agar program pemerintahan Jokowi-JK bisa efektif. Kami mencari jalan terbaik," tuturnya. Selain itu menurut dia, pimpinan DPR akan mengkaji perubahan komisi-komisi di parlemen agar pemerintahan Jokowi-JK bisa bekerja dengan baik. Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membuka peluang dilakukannya pemilihan ulang pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD) dengan memperhatikan proporsi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Namun, kata Fahri, hal itu akan dibicarakan terlebih dahulu. "Kami ingin duduk di dalam

dulu, kemudian musyawarah. (Kocok ulang) akan dibicarakan di situ," ujar Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11). Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sepakat dengan pernyataan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang menyebutkan bahwa jika musyawarah dan mufakat antara KIH dan KMP mencapai titik temu, ada salah satu kekuatan politik yang kalah sedikit atau menang sedikit. "Ya pastilah itu. Namanya juga musyawarah dan mufakat. Semua peluang ada selama kita bicara baik-baik," lanjut Fahri. Salah satu dasar wacana pemilihan ulang AKD itu, lanjut Fahri, ada sosok di KIH atau KMP yang dianggap piawai memediasi parlemen dengan pemerintah, apalagi dengan era pemerintahan yang baru dibutuhkan sosok yang mampu menjembatani antara eksekutif dan legislatif.(KC)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.