epaper andalas edisi rabu 12 september 2012

Page 1

HARIAN

andalas L U G A S

D A N

C E R D A S

Rabu, 12 September 2012 | No: 2277/Tahun VIII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500 andalas/ist

Daftar Perolehan Sementara Medali PON 2012 hingga pukul 21.00 WIB No Provinsi

Emas Perak Perunggu 1. Jawa Barat 17 12 11 2. Jawa Timur 11 10 11 3. DKI Jakarta 9 15 10 4. Riau 9 6 7 5. Jawa Tengah 8 4 8 6. Sulawesi Selatan 5 2 2 7. Papua 3 3 3 8. Kalimantan Tengah 2 3 0 9. Banten 2 2 3 10. Sumatera Selatan 1 3 7 11. Sumatera Barat 1 2 1 12. NTB 1 1 0 13. Sumatera Utara 1 0 1 14. Sulawesi Tengah 1 0 0 15. Sulawesi Utara 1 0 0 16. Kalimantan Timur 0 4 1 17. Kalimantan Barat 0 2 2 18. Jambi 0 1 4 19. Kalimantan Selatan 0 1 0 20. Maluku 0 1 0 21. Bali 0 0 5 22. Bangka Belitung 0 0 1 23. Papua Barat 0 0 1

andalas/makmur pakpahan

TURUN KEMBALI - Seribuan massa Geram untuk kedua kali turun melakukan aksi menuntut janji politik Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang, Selasa (11/9).

Demo Tuntut Bonaran Mundur Berlanjut Pandan-andalas Demo ribuan massa Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) berlanjut, Selasa (11/ 9) ke Kantor Bupati Tapteng di Pandan. Demo tersebut terkait janji Raja Bonaran Situmeang mundur dari jabatanya sebagai Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) apabila tidak membawa perubahan Tapteng ke arah yang lebih baik. "Kita datang kembali ke mari menuntut janji politik Bonaran saat kampanye pemilihan kepala daerah tahun lalu. Dalam janji Bersambung ke Hal. 15

Beli Mobil Mewah Pakai Giro Kosong

Bos Sejahtera Ban Diadili

Medan-andalas Bos Sejahtera Ban, Yendi Yen, menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (11/9). Dia diminta pertanggungjawaban di mata hukum karena didakwa melanggar pasal 372 jo pasal 378 KUHPidana. Dalam persidangan tersebut, M Joni Pane, Bersambung ke Hal. 15

ANEH tapi NYATA

Pembukaan PON Meriah, Stadion Sepi Penonton Pekanbaru-andalas Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Pekanbaru diawali dengan pesta kembang api yang sangat meriah. Namun dari pantauan sampai pukul 18.00 WIB, isi stadion masih sepi penonton. Hanya sekitar sepertiga bangku dari kapasitas 45 ribu orang terisi. Pihak panitia kabarnya atas instruksi gubernur melalui ketua harian PB PON Bersambung ke Hal. 15

PEMBUKAAN PON - Pesta kembang api yang cukup megah mengawali pembukaan PON XVIII/ 2012 Provinsi Riau, Selasa (11/9) malam di Stadion Utama Riau.

6 Orang Nyaris Mati Lemas Saat Tidur Terhirup Asap Genset

KORBAN - Keenam korban akibat terhirup asap genset masih tampak terbaring lemah di RS Imelda Pekerja Indonesia, Medan, Selasa (11/9).

Medan-andalas Sekeluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak serta dua pekerja nyaris mati lemas akibat terhirup karbon monoksida (gas beracun) yang berasal dari genset di rumah M Nur di Jalan Alumunium I, Kelurahan Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Deli, Selasa (11/9).

Dalam keadaan lemas dan sebagian pingsan, keenam korban yakni M Nur (32) dan istrinya, Yusrah (26), dua anak mereka M Akbar (6) dan Darul (4) serta dua pekerja, Mawardi (22) dan Rizal (22) dilarikan saudara dan tetangga mereka ke RS Imelda Pekerja Indonesia untuk mendapatkan pertolongan. Saat dijumpai di ruangan perawatan Ruang Sakura kamar 501

RS Imelda, M Nur mengatakan sebelum kejadian, Senin sekira pukul 22.00 WIB di rumah mereka dan di sebagian rumah tetangganya sedang mati lampu. Karena merasa panas dan gelap, M Nur menghidupkan genset di salah satu ruangan rumah tak jauh dari grosir mereka untuk penerangan dan AC. "Gak lama menghidupkan genset karena sekitar jam 24.00

andalas/yunan siregar

genset dimatikan," ujar M Nur. Namun, tanpa mereka sadari Selasa pagi sekitar pukul 06.00

Bersambung ke Hal. 15

Kurs dan Harga Logam Mulia, 11 September 2012 Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Jual 9971 1520 12309 15426 1242

Polresta Medan Sita Sabu dan Ekstasi Rp4,8 M

PAP ARAN - Kapolresta APARAN Medan Kombes Pol Monang Situmorang dan Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander menunjukkan barang bukti berupa sepucuk senjata api laras panjang jenis AK 47, sebuah granat aktif, peluru tajam dan sabu seberat 2 Kg di Polresta Medan, Selasa (11/ 9) hasil tangkapan Tim Satuan Reserse Narkoba di kawasan Helvetia, Medan.

WIB, M Nur bangun dan mera

Juga Temukan Senjata AK56 dan Granat andalas/hs poetra

Beli 9861 1505 12185 15270 1230

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 123.21 3108 7805 9637

Beli 121.97 3074 7723 9541

Sumber Bank Indonesia

Medan-andalas Petugas Reserse Narkoba Polresta Medan di bawah pimpinan Kasat Res Narkoba Kompol Dony Alexander SIK berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,9 kilogram senilai Rp4,7 miliar lebih. Barang bukti ini disita dari penangkapan dua anggota sindikat narkoba yang diduga berperan sebagai pengedar. Seorang dari dua tersangka berjenis kelamin wanita. Dia disebut-sebut istri seorang anggota polisi yang bertugas di Lhoksukon, Aceh. Selain sabu, petugas gabungan Unit I dan II Sat Res Narkoba Polresta Medan dalam pengungkapan ini juga menyita 620 butir pil Bersambung ke Hal. 15

Minta Pembangunan Kembali Masjid At Thoyyibah

Jasa Pernikahan

Keliling DI Las Vegas, AS, ada namanya jasa pernikahan keliling sehingga bagi yang ingin menikah tidak perlu lagi repot pergi ke gereja untuk mengurus pernikahan. Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (26/7), layanan perkawinan keliling itu berjuluk Las Vegas Wedding Wagon. Tujuannya agar pasangan pengantin tidak perlu repot ke gereja demi mengikat janji perkawinan. Malah pendeta datang ke tempat mereka. Bersambung ke Hal. 15

Aliansi Ormas Islam Tuntut Pengurus MUI Medan Diganti

Seratusan massa dari 38 ormas Islam melakukan demonstrasi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan di Jalan Amaliun, Selasa (11/9). Mereka mendesak agar MUI mencabut dan membatalkan fatwa mengenai izin penghancuran Masjid At Thoyyibah di Jalan Multatuli, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun.

MEREKA juga meminta agar membangun kembali masjid yang dihancurkan sekitar lima tahun lalu demi kepentingan pengembang tersebut. Dalam orasinya, perwakilan aliansi mengemukakan ketika itu, mesjid dihancurkan oleh preman-preman bayaran Direktur PT MIL Benni Basri dengan pengawalan ketat puluhan Brimob bersenjata lengkap. Penghancuran Masjid At Thoyyibah dilakukan dengan berpedoman pada Fatwa MUI Kota

Medan No: 191/Kep/MUI/MDN/V/ 2007 tanggal 26 April 2007 yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa Drs HM Nizar Syarif, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dr H Pagar MA dan diketahui serta ditandatangani Ketua MUI Kota Medan Prof Dr H Mohd Hatta. Atas penghancuran tersebut aliansi menuntut MUI Medan untuk mencabut dan membatalkan fatwanya itu. Menurut aliansi, MUI Medan Bersambung ke Hal. 15

andalas/rizki mulya

MENOLAK - Sejumlah jemaah Masjid At-Thayyibah Jalan Multatuli berorasi di depan Kantor MUI Kota Medan, Jalan Amaliun , Selasa (11/9).


MEDAN KITA 2 Pendangkalan Alur Pelabuhan andalas Belawan Mengkhawatirkan

Rabu

harian andalas | Hal.

12 September 2012

Lugas & Cerdas

PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Rina Agustina KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Hamdani Nasution, Asril Tanjung, Hermawan, Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, Irwan Ginting, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu, Maguslim FOTOGRAFER Hs Poetra Rizki Mulya Akbar SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

PT Pengerukan Indonesia, kapal keruk yang disewa tersebut sering berpindah-pindah untuk mengatasi pendangkalan di tempat lain. Untuk itu, pihaknya merasa khawatir jika muncul pendangkalan ketika kapal keruk tersebut tidak berada di sekitar Pelabuhan Belawan sehingga menghambat bersandarnya kapal besar. "Dikhawatirkan, ketika dangkal, kapal keruk itu berada di tempat lain," katanya. Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD H Ajib Shah mempertanyakan kemungkinan Pelindo I, untuk membeli kapal keruk sendiri agar dapat melakukan pengerukan secara mandiri jika menemukan pen-

Medan-andalas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I cemas dengan pendangkalan alur di Pelabuhan Belawan. Hal ini dikhawatirkan akan dapat mengganggu proses bersandarnya kapal besar yang akan melakukan bongkar muat. "Kami merasa was-was karena pendangkalannya berlangsung dengan cepat sekali," kata Dirut PT Pelindo I (Persero) Alfred Natsir, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut dipimpin Wakil Ketua H Zulkifli Effendi Siregar MSc, Selasa (11/9). Alfred menyebutkan, pihaknya memang selalu melakukan pengerukan untuk mengurangi pendangkalan alur kapal yang

sering terjadi di Pelabuhan Belawan. Namun, kekhawatiran tetap muncul karena pihaknya tidak memiliki kapal keruk sendiri untuk mengurangi pendangkalan yang sering terjadi tersebut. Selama ini, PT Pelindo selalu menggunakan jasa PT Pengerukan Indonesia yang khusus melakukan pengerjaan dalam mengurangi kedangkalan alur di perairan. Karena menjadi milik

H Ajib Shah

Warga Kembali Demo PT AJP

andalas/rizki mulya

PILIH KASIHKASIH-Sejumlah petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan membongkar lapak pedagang yang berada di Jalan Selamat Riyadi Medan persisnya di depan RS Elisabeth, Selasa (11/9). Tapi pembongkaran itu dinilai pilih kasih, karena banyak kios yang juga menjajahkan jualannya, persisnya di depan Taman Sudirman Medan, tak disentuh B erita tterkait erkait di halaman I. petugas Satpol PP.

EDITORIAL

Saatnya Sumut Jadi Tuan Rumah PON

P

EKAN Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga terbesar di Indonesia, yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di tanah air. PON pertama kali digelar tahun 1948 di Surakarta, Jawa Tengah. Perhelatan PON XVIII tadi malam secara resmi dibuka Presiden SBY di Pekanbaru, Riau. Sedangkan, PON 2016 direncanakan akan diadakan di Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya, PON 2020, giliran Banda Aceh menjadi tuan rumah. Sumatera Utara, tepatnya Kota Medan sebenarnya sudah pernah mendapatkan giliran sebagai tuan rumah PON III pada tahun 1953 silam. Kala itu yang keluar sebagai juara umum adalah Provinsi Jawa Barat. Sebelum pelaksanaannya dikembalikan ke daerah, penyelenggaraan PON VII hingga XIV selalu digelar di ibukota negara, Jakarta. Namun, sejak tahun 2000, pelaksanaan PON kembali dilakukan di luar Jakarta, dimulai dengan penunjukan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Setelah itu, menyusul Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. Seperti halnya penyelenggaraan olimpiade yang selama ini diperebutkan seluruh negara di dunia, karena dinilai akan dapat mengangkat gengsi dan reputasi, kota atau negara yang bersangkutan, sehingga seluruh potensi yang ada dikerahkan demi meraih keberhasilan. Lihatlah misalnya, Kota London saat dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade, mereka mengerahkan seluruh potensi negara, mulai dari David Beckham hingga Ratu Elizabeth, agar dapat memperoleh kepercayaan menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 lalu. Demikian halnya dengan penyelenggaraan PON, sarat dengan pertaruhan gengsi daerah di seantero negeri. Kendati Sumatera Utara sudah pernah menjadi tuan rumah. Tapi, hal itu sudah berlangsung sangat lama (59 tahun yang lalu). Sebagai salah satu provinsi 'paling berpengaruh' di luar Pulau Jawa, sudah saatnya kini Sumut diberi kepercayaan menjadi tuan rumah PON. Kalau Sulsel, Kaltim dan Riau saja mampu menyelenggarakan PON, tidak sepatutnya Sumut diragukan kemampuannya. Karenanya, kita berharap seluruh potensi yang ada di daerah ini, mau dan mampu bersatu padu, demi menggolkan keinginan menjadi tuan rumah PON, pada tahun 2024 mendatang. Diberi kepercayaan menjadi tuan rumah PON, kita harapkan akan mendorong percepatan pembangunan berbagai sarana olahraga di daerah ini, sekaligus peningkatan prestasi atlet dan olahragawan Sumatera Utara. Semoga...(**)

dangkalan. "Selain untuk menghemat biaya penyewaan kapal keruk, kebijakan tersebut juga dianggap dapat meningkatkan efisiensi dalam mengatasi pendangkalan alur yang muncul tibatiba. "Mungkin, biayanya juga tidak terlalu besar, tidak sampai triliunan rupiah,"kata Ajib, juga Ketua Fraksi DPRD Sumut. Menanggapi hal itu, Alfred mengakui, PT Pelindo juga memiliki keinginan untuk membeli atau menyediakan kapal keruk sendiri sehingga dapat mengambil tindakan cepat jika mengetahui adanya pendangkalan alur. "Namun, itu merupakan kebijakan pusat,"ujarnya. (UJ)

Pemko Medan Harus Bersikap Tegas Terhadap Pelanggaran Tata Ruang Medan-andalas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan ke dalam rencana pemanfaatan ruang kawasan perkotaan. Oleh karena itu, RDRT wajib menjadi pedoman bagi Pemko Medan dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini disampaikan juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Martua Oloan Harahap dalam rapat paripurna DPRD Medan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RDTR Kota Medan, di gedung

DPRD Medan, Selasa (11/9). Martua mengatakan, Pemerinta Kota (Pemko) Medan harus bersikap tegas dan konsisten terhadap pelanggaran tata ruang, termasuk pemberian sanksi terhadap petugas SKPD terkait yang melakukan pembiaran pelanggaran tata ruang di lapangan. “Dengan berlakukannya Perda RTRW dan Perda tentang RDTR ini nantinya, tentu tidak ada lagi perubahan peruntukkan. Karenanya kami mengharapkan agar pembahasan dan sosialisasi Ranperda RDTR ini mengikutsertakan masyarakat,” kata Martua. Dia mengungkapkan, kalau

melihat potret wajah Kota Medan saat ini harus diakui masih cukup banyak permasalahan yang perlu disikapi, seperti perubahan fingsi dan pola aktifitas lahan yang seharunya daerah permukiman dijadikan pusat kegiatan bisnis. “Permasalah seperti ini harus disikapi. Kedepan ini kami berharap tidak ada lagi perubahan fungsi, seperti bangunan rumah toko (ruko) menjadi rumah sakit, perguruan tinggi, dan sekolah serta adanya pendirian bangunan di sekitar bantaran sungai maupun rel kereta api,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan juru bicara Fraksi Partai

Belawan-andalas Warga Lingkungan 2 Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, kembali menggelar unjuk rasa di depan pabrik PT Agro Jaya Perdana (AJP) di Jalan Yos Sudarso km 16,5 Medan Labuhan, Selasa (11/9). Mereka menuntut agar pabrik itu ditutup karena terus menebar dan membuang limbah bahan beracun berbahaya (B3) ke kawasan pemukiman dan Sungai Deli. Dalam aksi itu, puluhan warga membentangkan spanduk di dekat pintu gerbang pabrik PT AJP bertuliskan "Jangan Ada Manipulasi dalam Tes Uji Mesin Boiler. Ini Bukan Kawasan Industri, Tutup PT AJP dan Sudah Harga Mati". “Jangan bilang PT AJP tidak berbahaya. Setiap hari hidup kami terancam. Karena itu kami menuntut mesin boilernya tidak boleh dioperasikan, sebelum ada persetujuan masyarakat,” warga. Sebelumnya, dalam pertemuan warga dan manajemen PT AJP, perusahaan tersebut mengatakan bersedia menghentikan

sementara operasional mesin boiler sampai ada izin dari instansi terkait. Dan untuk mengoperasionalkan mesin boiler harus ada sosialisasi kepada masyarakat dan dipantau oleh pihak kepolisian. Warga juga mendesak agar PT AJP menghentikan operasionalnya. Sebab hingga kini PT AJP belum mengantongi izin operasional dan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Ironisnya, kata warga, manajemen PT AJP masih terus membuang limbah B3 ke Sungai Deli pada malam hari. “Ini sangat merusak kesehatan masyarakat setempat,” ujar Aktivis LSM Perjuangan Hukum dan Politik (PHP) Sumut Armen Tanjung, kemarin. Sebagai solusi, Armen meminta Pemko Medan merelokasi industri PT AJP karena sangat merugikan masyarakat setempat. Apalagi PT AJP tidak pernah mengindahkan DPRD Kota Medan, Pemko Medan dan DPRD Sumut walau sudah berkalikali diingatkan supaya limbah yang dihasilkan industri itu sebelum dibuang disetrilkan lebih dahulu. (DP)

Golkar Ilhamsyah. Menurutnya, RDTR Kota Medan akan menentukan zonasi tiap wilayah yang otomatis meniadakan perubahan peruntukan. Zonasi ditetapkan sesuai kebutuhan pada suatu wilayah serta mengatur soal ruang terbuka hijau (RTH) dimana sesuai kebutuhan harus 30 % dari luas wilayah. “Yang menjadi pertanyaan kita adalah apa langkah Pemko Medan dalam memenuhi target 30 % RTH tersebut? Karena sesuai pengamatan kami lahanlahan yang tersedia saat ini sudah dimiliki pihak swasta atau perorangan,” tandasnya. Selain itu, lanjut Ilhamsyah, Fraksi Partai Golkar juga menginginkan adanya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan di Kota Medan, jangan ada kecamatan yang tertinggal

pembangunannya. “Pasal-pasal yang tertuang dalam Ranperda RDTR ini masih perlu penelahaan yang lebih mendalam antara Pemko dengan DPRD Medan, sehingga pembangunan dapat dirasakan dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat Kota Medan,” katanya. Seperti bagian utara Kota Medan yang rencananya menjadi wilayah pemukiman dan industri, sudah pasti akan menimbulkan persoalan rusaknya ekonsistem yang diakibatkan limbah industri dan rumah tangga. “Untuk itu Pemko Medan harus melakukan langkah-langkah yang kongkrit agar keberadaan huta mangrove dan jalur resapan airi dapat dipertahankan guna kelangsungan hidup masyarakat di wilayah Medan Utara,” pungkasnya. (BEN)

1.420 Mahasiswa Baru UISU Ikuti ABA-MB

Rektor: Jadilah Mahasiswa yang Kritis dan Kreatif Medan-andalas Pendidikan bukan sekadar untuk belajar ilmu pengetahuan, melainkan juga bertujuan mengubah karakter dan prilaku. Menjadi seorang pemimpin dan pekerja sukses tidak cukup hanya mengandalkan ilmu pengetahuan. “Seseorang memiliki kepintaran, tapi tidak memiliki karakter atau sikap yang terpuji, maka dipastikan dia akan sulit berhasil menjalani hidupnya. Dan jika sebaliknya, yakni memiliki kemampuan dan berkarakter baik, dipastikan dia akan sukses menjalani hidup,” kata Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS, PhD pada pembukaan Acara Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru (ABA-MB) UISU, di Kampus Al-Munawwarah, Jalan SM Raja Medan, Selasa (11/9). Hadir dalam acara itu Ketua Umum Yayasan UISU Ir H Helmi Nasution MHum, Kapolda Sumut diwakili Direktur Binmas Kombes Pol Dr H Hery Subiansauri, para pembantu rektor, dekan dan dosen serta undangan lainnya. Di depan 1.420 mahasiswa

PEMBUKAANRektor UISU Prof Zulkarnain Lubis, Ketua Umum Yayasan UISU H Helmi Nasution dan Kapoldasu diwakili Kombes H Hery Subiansauri melepas balon ke udara menandai pembukaan ABA-MB di pelataran parkir Kampus Al-Munawwarah Jalan SM Raja Medan, Selasa (11/9). andalas/hamdani

baru UISU, Prof Zulkarnain menegaskan, mahasiswa baru tidak salah datang ke UISU, karena di kampus ini mahasiswa dididik menjadi generasi muda yang kreatif, dinamis dan memiliki aktivitas yang inovatif. Di samping itu, rektor juga meminta para mahasiswa baru dan lama agar membangun kebersamaan dan membentuk militansi terhadap UISU. ”Hilangkan ego fakultas, sebab kita se-

mua sama meski beda fakultas yakni keluarga besar UISU. Cintai UISU, sebab kita di sini just fine atau baik-baik saja, ” ujarnya. Dia mengharapkan mahasiswa baru menjadi mahasiswa kritis dan mampu menjawab tantangan zaman. “Mari mengubah mind set. Jadilah mahasiswa kritis dan kreatif,” ujarnya seraya menambahkan ABA-MB akan diisi dengan arahan mengenai

cara belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Sebab belajar di perguruan tinggi berbeda SMA. Menurutnya, ABA-MB merupakan kegiatan intelektualitas mahasiswa dalam mengenal dunia kampus. “ABA-MB ini momen untuk mengenal dunia kampus. Jadi mari kita saling mengenal, bukan hanya mengenal orang namun juga mengenal tentang peraturan ka-

mpus. Bila sudah kenal maka kita akan saling menyayangi, ” katanya. Dalam kesempatan itu, Pembantu Rektor (PR) I UISU Dr Srie Faizah Linasari MPd melaporkan, ABA-MB yang digelar 1113 September ini diikuti 1.420 mahasiswa baru dari seluruh fakultas yang ada di lingkungan UISU. Yang terbanyak Fakultas Kedokteran (FK) diikuti 416 mahasiswa baru, kemudian menyusul Fakultas Hukum, Ekonomi, FKIP, Pertanian, Teknik, Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Sastra dan FISIP. Prediden Mahasiswa (Presma) UISU Fadli Al-Qahfi dalam sambutannya mengajak mahasiswa baru menggunakan waktu luang dengan kreativitas yang berguna.”Mari kita banguan kegiatan positif di kampus kita ini,” ajaknya. Dalam pelaksanaan ABAMB hari perdana itu, mahasiswa baru ditempatkan di pelataran parkir Kampus Al-Munawarah. Kendati diterpa sengatan terik matahari, namun mahasiswa tetap antusias mengikuti jalannya pembukaan ABA-MB yang ditandai pelepasan balon ke udara oleh petinggi UISU. (HAM)


MEDAN KITA

Rabu 12 September 2012

harian andalas | Hal.

3

Ranperda JPKMS

Pemko Medan Diminta Siapkan Sanksi Pidana Medan-andalas Sejumlah fraksi DPRD Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan menyiapkan sanksi tegas kepada rumah sakit provider yang menelantarkan pasien pemegang kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS). Sanksi tegas itu berupa pidana penjara. Salah satu fraksi tersebut adalah Fraksi PPDI Perjuangan. Melalui juru bicaranya Porman Naibaho, fraksi ini menilai penelantaran pasien miskin, penolakan pelayanan medis akibat tak mampu bayar seringkali terjadi. Jadi perlu adanya pasal tambahan yang mengatur sanksi pidana terhadap pemberi pelayanan kesehatan supaya peserta JPKMS terlindungi dengan optimal. “Pada pasal yang mengatur tentang pelanggaran yaitu Pasal 8 B kami usulkan dalam ayat 2 diatur sanksi dengan ancaman hukuman pidana penjara setinggi-tingginya enam tahun atau sesuai hukum yang berlaku,” katanya dalam rapat paripurna DPRD Medan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang JPMKS, di gedung DPRD Medan, Selasa (11/9). Rapat paripurna DPRD Medan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Medan Amiruddin didampingi wakil-wakil ketua dan dihadiri Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin serta sejumlah kepala SKPD dan camat di jajaran Pemko Medan.

Porman mengatakan, penerapan sanksi pidana tersebut sangat penting, sebab penelantaran dan pengabaian terhadap hak-hak pasien atau peserta JPKMS adalah tindakan mengancam nyawa manusia. “Masalah penelantaran dan sebagainya itu sudah sangat sering kita dengar baik melalui media cetak maupun elektronik namun tidak ada perubahan sampai sekarang. Jadi agar ada efek jera, perlu disiapkan sanksi tegas,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Fraksi PPP. Melalui Ketua Fraksi PPP Ahmad Parlindungan mengatakan, penerapan sanksi terhadap rumah sakit pelaksana pelayanan JPKMS baik sanksi perdata maupun pidana penting untuk memberikan jaminan terhadap masyarakat peserta JPKMS. “Perlu diatur tegas agar seluruh hak dan kewajiban terlindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah ranperda ini disahkan nantinya, kami dari Fraksi PPP tidak mau lagi mendengar ada rumah sakit pelayanan JPKMS tidak melaksanakan kewajibannya secara baik,” tegasnya. Sementara itu, dalam pemandangan umum Fraksi PDS yang

disampaikan Paulus Sinulingga menilai bahwa pemutahiran data kepesertaan JPMKS belum tepat sasaran. Pasalnya, sampai sekarang masih banyak keluhan masyarakat Kota Medan terkait mekanisme dan prosedur pelayanan serta penanganan pasien JPKMS. “Kami masih banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait mekanisme dan birokrasi yang cukup panjang dan berbelit-belit bagi sejumlah pengguna kepesertaan. Ironisnya lagi masyarakat masih juga diminta biaya administrasi yang memberatkan,” kata Paulus. Juru bicara Fraksi PKS DPRD Medan Zulmurado meminta agar pelaksanaan program JPKMS ini harus mengusung konsep mudah, cepat, tepat, berkualitas, transparan, dan akuntabel. Mudah artinya sistem dan prosedur administrasi yang sederhana dan ringkas. “Perlu solusi cerda agar penyelenggaraan jaminan kesehatan sosial tepat sasaran dan menjangkau seluruh warga Kota Medan,” katanya. Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi mengatakan akan menampung usulan tersebut. Pihaknya memang akan menyiapkan sanksi tersebut agar pelaksanaan JPKMS lebih baik. “Kami sudah melihat dan merinci apa saja yang menjadi masalah. Dari situ tentu akan disiapkan sanksi,” pungkasnya seraya mengatakan akan mengakomodasi semua usulan fraksi DPRD Medan. (BEN)

andalas/rizki mulya

SA TU JAL UR SATU JALUR UR-Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Nibung Raya Medan, Selasa (11/9). Rencananya Pemko Medan akan kembali melakukan rekayasa arus lalulintas di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, salah satunya Jalan Nibung Raya akan diubah menjadi satu jalur.

Komposisi Dewan Pendidikan Sumut Sarat Kepentingan dan Nepotisme Medan-andalas Pengurus Dewan Pendidikan Sumatera Utara yang baru dilantik Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Senin (10/9), mendapat kritikan dari Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP). Komposisi kepengurusan Dewan Pendidikan Sumut periode 2012-2017 dinilai sarat kepentingan dan nepotisme. “Kita pesimis Dewan Pendidikan Sumut yang baru dilantik Plt Gubsu kemarin, bisa membawa perubahan bagi dunia pendidikan di Sumut. Bagaimana mungkin, mereka bisa memperbaiki mutu pendidikan, karena sejak awal perekrutan sudah melanggar aturan, sarat kepentingan dan nepotisme,” kata Ketua Umum AMPP, Amran Pulungan, kepada wartawan di Hotel Danau Toba Medan, Selasa (11/9). Untuk diketahui, 4 dari 13 nama kepengurusan Dewan Pendidikan Sumut merupakan wajah lama (periode 2007- 2012) yakni Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis, Mahdi Ibrahim, Julianus Harefa, dan Ronald Naibaho. Sedangkan wajah baru adalah Rahmawati, Syaiful Sagala, Aldwin Surya,A Ridwan Siregar, Muham-

mad Rais, Dedi Iskandar Batubara, Prof Asmuni, Mahriyuni, dan Hendri Fauza. Rektor IAIN Sumut Nur Ahmad Fadhil Lubis kemudian ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pendidikan Sumut dan Mahdi Ibrahim sebagai sekretaris. Pulungan mengungkapkan, pengurus Dewan Pendidikan Sumut yang disinyalir terpilih karena faktor kepentingan dan nepotisme antara lain Mahrayuni yang merupakan keponakan kandung OK Nazaruddin Hisyam (Ketua Dewan Pendidikan periode lalu). Selain itu, ada nama Muhammad Rais yang merupakan anak kandung Sofyan Raz yang merupakan salah seorang unsur tim seleksi dari kalangan pemilik sekolah. Selain itu, Pulungan menduga komposisi Dewan Pendidikan Sumut periode 2012-2017 merupakan ajang bagi-bagi kekuasaan untuk kepentingan tertentu. Bahkan pengangkatan dewan pendidikan terkesan ditutup-tutupi dan ditutupi dan disinyilari melanggar Kepmen Diknas No 44 thn 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Mahasiswa Pascasarjana USU ini juga mengeritik wajah lama yang

masih bercokol di Dewan Pendidikan Sumut, di antara Mahdi Ibrahim, yang kembali ditunjuk sebagai sekretaris. Padahal, Mahdi Ibrahim dinilai tidak mampu mengembangkan pendidikan di Sumut. Hal ini diketahui dugaan banyaknya sertifikasi guru bermasalah saat Mahdi Ibrahim memimpin Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Aktifis pemuda yang dikenal kritis ini juga menyoroti rangkap jabatan dalam dewan pendidikan yang dikhawatrikan akan mengganggu kinerja lembaga itu. Misalnya Rektor IAIN Sumut Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis dan Ketua PW Muhammadiyah Prof Asmuni dinilai tidak akan punya waktu yang banyak untuk mengurusi dewan pendidikan. “Karenanya, kita meminta DPRD Sumut untuk mengeluarkan rekomendasi meminta kepada Plt Gubsu supaya membatalkan kepengurusan Dewan Pendidikan Sumut serta meminta perekrutan ulang dengan transparan,” tandas Amran Pulungan seraya menegaskan pihaknya akan melakukan aksi demo bila pihak-pihak berkompeten tidak menyikapi persoalan Dewan Pendidikan Sumut ini. (HAM)


HUKUM KRIMINAL

Rabu 12 September 2012

harian andalas | Hal.

4

Miliki 1,2 Gram Sabu

AKP Lodewyk Terancam 4 Tahun Penjara Medan-andalas AKP Lodewyk Siahaan, mantan Kanit I Sat Samapta Polresta Medan terancam hukuman empat tahun RAZIA RUTIN – Petugas gabungan Provot dan Sat Lantas Polres Tanjung Balai ketika menggelar razia rutin di penjara. Pasalnya, ia tertangkap tangan Kota Tanjung Balai. andalas/adi sastra memiliki 1,2 gram sabu-sabu siap pakai.

Pria Bisu Bawa Ganja Terjaring Razia

Tanjung Balai-andalas Seorang pemuda tuna wicara (bisu) ditangkap petugas Sat Lantas Polres Tanjung Balai karena kedapatan membawa narkotika jenis ganja, Selasa (11/9). Tersangka IB (34) ditangkap ketika petugas menggelar razia rutin di Jalan Arteri, Kota Tanjung Balai. Sebelum ditangkap, tersangka IB yang pada saat itu mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya kepergok razia polisi. Petugas Sat Lantas Polres Tanjung Balai yang curiga dengan gerak gerik tersangka langsung menyetopnya. Polisi lalu menanyakan surat-surat kelengkapan sepeda motor tersangka. Dari hasil hasil pemeriksaan surat-surat kenderaan tersangka ternyata lengkap. Kemudian tersangka dipersilahkan me-

lanjutkan perjalanan. Namun pada saat hendak melanjutkan perjalanan, salah seorang petugas Sat Lantas Polres Tanjung Balai melihat dua batang rokok diduga telah dicampur dengan ganja di kantong baju tersangka. Dengan nada berseloroh, petugas lalu meminta sebatang rokok tersebut. Saat itulah tersangka tampak gugup. Melihat gelagat yang tidak wajar karena tidak mau menyerahkannya, tersangka lalu dibawa ke pos untuk dilakukan pemeriksaan. Dan ternyata kecurigaan petugas benar. Petugas mendapati dua batang rokok dicampur ganja siap untuk dikonsumsi. Setelah mendapatkan barang bukti, tersangka bersama temannya lalu dibawa dan diserahkan ke petugas Sat Res Narkoba Polres Tanjung Balai. (AS)

Mrs X di Pantai Cermin Ternyata Warga Tembung Medan-andalas Mayat wanita tanpa identitas (Mrs X) diduga korban pembunuhan yang ditemukan membusuk di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, kemarin dan berada di Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, ternyata Nursa’diah (16) alias Diah warga Tembung, Deli Serdang. Hal itu terungkap setelah Sustiono (39) warga Jalan Amal Bakti, Gg Kasuari, Pasar VII Tembung, mengaku sebagai ayahnya datang ke Instalasi Jenazah RSU Pirngadi, Selasa (11/9). Setelah melihat jasad korbanm Sustiono merasa yakin kalau korban adalah anaknya. Keluarga korban mengetahui keberadaan jasad wanita itu adalah Nursa'diah melalui pemberitaan di surat kabar.

Di surat kabar disebut ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban sesuai dengan yang dipakai Diah ketika pergi dari rumah. Sebelum ditemukan, keluarga juga pernah berupaya melakukan pencarian, namun hasilnya nihil. Selain itu keluarga juga pernah membuat laporan orang hilang di Mapolsek Percut Sei Tuan. "Saya berharap agar pihak kepolisian dapat cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya," ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan ini. Sustiyono mencurigai seorang pria yang diketahuinya baru 3 minggu kenal dengan anaknya sejak hilangnya korban dan tidak pernah lagi datang ke rumah mereka. (YN)

Demikian terungkap pada sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan yang dilanjutkan mendengar keterangan saksi dalam perkara kasus kepemilikan narkotika, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (11/9) kemarin. Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nerlila Sari Hasibuan, menghadirkan dua orang saksi dari Polsekta Medan Baru, yakni Sitanggang dan Lumban Gaol untuk didengarkan keterangannya. Menurut Sitanggang dan Lumban Gaol, penangkapan terhadap terdakwa bermula dari adanya informasi yang diterima oleh masyarakat, bahwa ada seseorang lelaki baru saja melakukan transaksi sabu-sabu di Kawasan Jalan

Taruma atau yang akrab disapa Kampung Kubur. "Terdakwa kami tangkap pada 5 Mei 2012 kemarin, saat baru saja selesai melakukan transaksi," ujar kedua saksi di hadapan majelis hakim diketuai, Wasbin SH. Awalnya, kedua petugas ini mengaku tidak mengenal percis wajah terdakwa. "Namun dari informasi masyarakat, kami tau ciri-cirinya," jelas Sitanggang. Setelah ditunggu beberapa saat, kedua polisi tadi kemudian melihat terdakwa keluar dari Jalan Taruma dengan mengenakan celana pendek, dan langsung menaiki mobil Nissan Extrail Silver BK 1364 KO miliknya. Tak mau kehilangan buruannya, saksi Sitanggang dan Lumban Gaol beserta timnya langsung mengejar mobil terdakwa. "Begitu terdakwa keluar dari Jalan Taruma, kami langsung memepet mobilnya. Dan saat kami geledah, kami menemukan bungkusan kecil sabu-sabu di saku kanan celananya," kata kedua saksi. Setelah penangkapan itu, AKP Lodewyk langsung diboyong ke Mapolsekta

Medan Baru untuk dimintai keterangannya. Namun, setelah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Lodewyk, petugas kembali bergerak menuju rumah AKP Lodewyk yang berada di Jalan Lowbeng Klewang, Kecamatan Medan Kota pada malam harinya. Disana, petugas kembali menemukan barang bukti shabu-shabu sebanyak dua paket kecil dengan berat bersih 0,16 gram. "Saat kami menggeledah rumahnya, kami menemukan

kembali dua paket sabu-sabu yang berada di kamar depan rumah terdakwa. Disitu kami juga menemukan beberapa alat hisap shabu-shabu (bong-red)," tambah saksi. Usai mendengar keterangan saksi, terdakwa AKP Lodewyk yang dimintai tanggapannya sempat menyangkal keterangan saksi, dengan mengatakan bahwa sabu-sabu yang ditemukan di dalam kamar rumahnya bukanlah miliknya. "Itu bukan punya saya. Karena kamar itu adalah

kamar kos-kosan. Saya tidak tahu itu, karena sewaktu penggeledahan saya masih ditahan," ungkapnya. Setelah mendengarkan keterangan masing-masing saksi, majelis hakim kemudian menunda persidangan hingga pekan depan. Dalam kasus ini, terdakwa AKP Lodewyk dijerat melanggar Pasal 112 dan Pasal 127 UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Ancaman hukumannya empat tahun," papar JPU usai persidangan. (THA)

Pemilik 0,1 Gram Sabu Divonis 6 Tahun Belawan-andalas Heru Amdani (33), terdakwa dalam kasus kepemilikan 0,1 gram narkotika jenis sabusabu divonis 6 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam di Labuhan Deli, Selasa (11/9). Vonis yang diberikan kepada warga Sunggal

itu lebih ringan setahun. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmaniar SH menuntut terdakwa dengan tuntutan 7 tahun penjara. Selain vonis 6 tahun penjara, terdakwa juga didenda Rp1 miliar, subsider 6 bulan penjara potong masa tahanan. Tedakwa terbukti

bersalah dan melanggar pasal 85 huruf a UU No 22 Tahun 1997. Hal yang meringankan terdakwa adalah belum pernah dihukum serta bertingkah laku jujur dan mengakui perbuatannya. Atas vonis itu, terdakwa mengaku menerimanya.(DP)

Pembunuh Centeng Dituntut 24 Tahun Penjara Tanjung Balai-andalas Tiga terdakwa kasus pembunuhan terhadap Poridin Sipakat (30), centeng lahan sawit di Desa Padangmahondang, Kabupaten Asahan dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) 24 tahun penjara di PN Tanjung Balai, Selasa (10/9). Dalam tuntutannya JPU menyatakan terdakwa Suriyanto, Sapri, dan Suwarno, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggu-

nakan kekerasan mengakibatkan matinya orang lain. "Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, Suryanto, Sapri dan Suwarno, dengan pidana penjara masing-masing selama delapan tahun dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan," kata JPU Rita Suryani Sinulingga dan Yugo Susandi. Mendengar hal itu, para terdakwa hanya tertunduk lesu, sedangkan keluarga yang turut mendampingi jalannya persidangan, tampak sedih dan menitikkan air mata. Majelis Hakim diketuai

Risbarita S, Ricky Zulkarnain dan Albon Damanik, dengan dihadiri puluhan orang dari pihak terdakwa maupun korban. Sementara, istri korban sempat membuat keributan di pengadilan karena tidak

terima dengan tuntutan Jaksa yang hanya masing-masing delapan tahun. Namun tidak berlangsung anarkis karena langsung ditangani pihak aparat keamanan. "Hutang nyawa dibayar nyawa. Pelakunya harus

dihukum mati," teriak isteri korban. Penasehat Hukum terdakwa Tri Purnomo Widodo, usai pembacaan tuntutan menyatakan akan menyampaikan nota pembelaan pada sidang berikutnya. (AS) EMOSI – Istri korban pembunuhan tampak emosi setelah mendengarkan tuntutan JPU. Dia menilai tuntutan yang diberikan kepada ketiga terdakwa terlalu ringan. andalas/adi sastra

Jual Tanah Fiktif

Saksi Kasus Korupsi Ardjoni Munir Dikawal Preman Mantan Kadisporasu, Ardjoni Munir, yang dijadikan terdakwa dalam perkara dugaan korupsi pengerjaan 19 paket proyek rehabilitasi dan pembangunan Gedung PPLP dan Dispora Sumut 2008, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri(PN) Medan, (11/9).

B

ertempat di ruang Cakra I, sidang yang dipimpin majelis hakim M Nur itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi yakni toke panglong Wong Kim Po alias Apok. Dalam sidang yang dipenuhi pengunjung tersebut, wartawan yang meliput sempat mendapat intimidasi dari seseorang yang mengaku preman, teman dekat Apok. "Ngapain kau foto-foto, itu kawan saya. Saya ini preman," bentaknya kepada salah seorang reporter. Namun, ancaman itu tidak dihiraukan sang

wartawan. Alhasil, pria berkulit hitam itu langsung masuk ke dalam ruangan sidang. Selama persidangan berlangsung, oknum tersebut terus saja memperhatikan gerakgerik setiap wartawan yang meliput hingga persidangan usai. Di luar ruangan, oknum itu sempat mencoba melobi salah satu wartawati untuk 'mengamankan' pemberitaan terkait persidangan Apok. Namun, si wartawati langsung pergi dan meninggalkannya. Sementara itu, Apok yang

dijadikan saksi dan juga teman baik terdakwa Ardjoni Munir mengaku untuk mendapatkan proyek di Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), menghubungi terdakwa Ardjoni Munir. Selanjutnya Apo ikut serta dalam 19 paket pekerjaan dan kegiatan pemeliharaan rutin tahun anggaran 2008 dari Panitia Proyek Sugiarto. "Saya bilang sama terdakwa bagi-bagilah proyek tu bos. Lalu terdakwa menyarankan saya supaya menemui Sugiarto karena terdakwa bilang dia tidak tau soal permainan proyek. Beberapa hari kemudian, saya datang ke Disporasu untuk menemui pak Sugiarto," ujar Apok. Disebutkan Apok yang juga rekanan dalam proyek Disporasu tersebut, dirinya sudah lama mengenal

Ardjoni Munir. Karena itulah, pemilik Panglong Bahagia di Jalan HM Joni Medan itu bisa dengan mulus mendapatkan berbagai proyek di Disporasu. Selanjutnya, saksi mengajak Nanda Berdikari Batubara yang juga mengurus perusahaan untuk ditunjuk langsung dalam pengerjaan proyek Disporasu. "Saya sering mendapat proyek dari Disporasu karena kami sudah lama berteman. Saat di kantor Disporasu, saya membawa Nanda yang juga teman bisnis saya. Disanalah pak Sugiarto menunjukkan berkas pengerjaan proyek itu. Nanda memang pemborong, dan dia juga tau banyak soal proyek. Makanya dia yang saya ajak sebagai pelaksana," sebutnya. Namun, saksi mengatakan tidak pernah

menyerahkan dana giring atau dana pelicin kepada Sugiarto sebesar Rp115 juta atau 5 persen dari nilai pagu usulan untuk kegiatan pemeliharaan rutin gedung kantor program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp 2.176.260.000. Dimana dana tersebut diberikan sebagai syarat untuk memuluskan pengerjaan proyek itu. "Saya tidak ada serahkan uang pada pak Sugiarto. Tapi saya memang ada menyerahkan uang kepada Nanda Berdikari sebesar 100 juta karena saya tau Nanda adalah sebagai pelaksana. Saya hanya memberi modal padanya. Memang dalam proyek ini, saya dapat untung, tapi itu karena bahan-bahan di panglong saya dipesan, dari situlah untungnya," ujar saksi.(THA)

Kades Sidodadi Dilapor ke Polisi Pagar Merbau-andalas Megawati (48), warga Jalan Menteng VII Gang Nasional, Medan melaporkan Kepala Desa (Kades) Sidodadi Kecamatan Pagar Merbau, M Gazali Hasan ke Polsek Pagar Merbau. Wanita PNS guru SD di Menteng, Medan itu membuat laporan ke polisi karena merasa ditipu oleh Gazali atas pembelian sebidang tanah seluas 17x24 M2 yang terletak di Dusun II Desa Sidodadi, Kecamatan Pagar Merbau. Informasi diperoleh, sebelumnya padaJumat 13 Juli 2012 lalu, Megawati mencari sebidang tanah untuk dibeli. Setelah bertemu dengan Gazali, kepala desa yang sudah menjabat 13 tahun itu menawarkan sebidang tanah tersebut seharga Rp80 juta. Merasa tertarik akan lokasi tanah itu, Megawati pun melakukan pembayaran ganti rugi dengan cara mencicil dan total yang sudah dibayarkan sebesar Rp 50 juta selama 3 kali cicilan. Namun pada 27 Juli 2012, saat suami korban (Megawati) menelefon Gazali untuk menanyakan tentang surat tanah tersebut, lalu dijawab oleh Gazali bahwa dia sedang sibuk. Korban pun berencana akan melunasi pembayaran ganti rugi tanah tersebut,

tapi M Gazali Hasan malah memberikan surat tanah atas nama Yulinar (31) dengan Nomor register 593.1/09/ 2006/SD/2008 tanggal 15 Juni 2008 seluas 1.600 M2 yang terletak di Desa Sidodadi Batu Lapan Kecamatan Pagar Merbau, sebagai jaminan. Melihat surat tanah yang disodorkan telah ditandatangani Kades Sidodadi dan diketahui Camat Pagar Merbau Muna Lubis, korban pun percaya saja. Namun setelah korban mengecek ke alamat lokasi tanah yang dimaksud, ternyata tanah tersebut tidak ada. Merasa dipermainkan, Megawati pun melaporkan Gazali ke Polsek Pagar Merbau pada tanggal 26 Agustus 2012 lalu. Kanit Reskrim Polsek Pagar Merbau Aiptu Karya Tarigan SH saat dikonfirmasi andalas, Selasa (11/9) di ruang kerjanya, mengatakan Gazali sudah dipanggil untuk hadir dalam pemeriksaan pada Senin (10/9) lalu namun yang bersangkutan tidak hadir. Sehingga pihaknya kembali memanggil M Gazali Hasan untuk hadir pada Kamis (13/9) mendatang. “Jika tidak datang, akan kita jemput paksa. Surat tanah yang diberikan tersangka kepada korban sebagai jaminan itu fiktif dan diduga kuat palsu,” katanya. (BOB)


HUKUM KRIMINAL

Rabu 12 September 2012

Kantor BPTP Sumut Dibobol Maling, Rp60 Juta Raib Delitua-andalas Kantor BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumut di Jalan AH Nasution, Medan, Selasa (11/9) sekira pukul 01.00 WIB dibobol maling. Pelaku menggasak uang senilai Rp60 juta dari dalam lemari ruangan kepala balai, Dr Ir Ali Jamil MP. Peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui pegawai yang ruanganya persis bersebelahan dengan ruangan Ali Jamil. Saksi melihat pintu grendel ruangan tersebut telah rusak. Curiga dengan temuannya itu, dia pun melaporkannya ke pegawai lainnya yang bekerja siang itu. Setelah itu, mereka pun melakukan pemeriksaan terhadap ruangan pimpinannya itu.

Begitu di dalam mereka pun dikejutkan saat mendapati pintu berangkas yang berada di dalam telah terbuka, dan saat diperiksa uang tunai sebesar Rp60 juta raib. Setelah itu mereka langsung memberitahukannya ke pimpinannya itu, yang saat kejadian berada di Kalimantan. Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polsek Delitua. Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga melalui Kanit Reskrim AKP Semion Sembiring saat dikonfirmasi membenarkanya,“kita masih melakukan penyelidikan, dan saat ini kita sudah memeriksa dua orang saksi, yakni petugas keamanan yang bertugas malam itu”, ujar Semion.(JL/WAN)

Bobol Kas, Kepala BRI Unit Gungungtua Dituntut 6,5 Tahun Medan-andalas Kepala BRI Unit Kota Gunung Tua, Nusirwan dituntut penjara selama 6,5 tahun karena terbukti menyalahgunakan jabatan dengan mengambil uang dari brankas sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp624 juta. Tuntutan itu dibacakan jaksa penuntut umum (JPU), S Siregar SH, pada persidangan di Pengadilan Tipikor yang bersidang di PN Medan, Selasa (11/9). Selain hukuman badan, terdakwa juga dikenakan pidana tambahan untuk membayar denda sebesar Rp50 juta subsider 3 bulan penjara serta membayar uang pengganti sebesar Rp624 juta. “Apabila tidak sanggup membayar uang pengganti, diganti dengan hukuman kurungan badan selama tiga tahun,” sebut jaksa. Sebagaimana terungkap

dipersidangan, uang yang diambil terdakwa dari brangkas, digunakan untuk keperluan pribadi terdakwa, diantaranya uang senilai Rp320 juta digunakan untuk membuka usaha mini market dan selebihnya membayar hutang terdakwa. “Menuntut terdakwa selama 6 tahun 6 bulan karena telah terbukti melanggar pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor,” terang jaksa. Amatan wartawan, selama proses persidangan, terdakwa terlihat hanya tertunduk lesu dan mengaku akan mengajukan nota pembelaan. Alhasil, majelis hakim diketuai Achmad Guntur SH pun menunda sidang hingga pekan depan.(THA)

harian andalas | Hal.

5

Soal Ribuan Ton Pupuk

Poldasu Tahan Direktur PT Asia Multi Nusantara Medan-andalas Direktur PT Asia Multi Nusantara (AMN), Rudi Berdikari akhirnya ditahan penyidik Subdit I/Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut. Penahanan mulai dilakukan sejak, Selasa (11/9) pukul 16.00 WIB, setelah menjalani pemeriksaan hampir lima jam. Sebelum dilakukan penahanan, penyidik telah melakukan gelar perkara.

Direktur Reskrimsus Poldasu, Kombes Pol Drs Sadono Budi Nugroho SH didampingi Kasubdit I/Indag AKBP Edi Faryadi, ketika dikonfirmasi membenarkan penahanan Rudi. “Sejak hari ini, Direktur PT AMN, Rudi Berdikari, resmi dilakukan penahanan. Sebelum ditahan, tadi, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan dengan status tersangka,” kata Dirreskrimsus, Kombes Pol Drs Sadono Budi Nugroho SH. Sadono mengatakan,

Direktur PT AMN dijerat Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Dia kita jerat UU No 5 Tahun 1984, melakukan kegiatan dengan memindahkan pupuk dari karung yang satu ke karung lain dengan menggunakan alat (packing red) yang dapat dikategorikan memproduksi sesuai UU perindustrian,” terangnya. Dia menambahkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan manakala ada

keterkaitan pihak lain dalam kasus tersebut. Demikian juga, masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pengoplosan atau sindikasi pemasokan pupuk ke Sumut. Sebagaimana diketahui, sebanyak 2500 ton pupuk non subsidi, yang disimpan di tiga gudang masing-masing Gudang No 59A, No 40 dan Gudang Berdikari, KIM A, Jalan Kayu Putih, Mabar, Kecamatan Medan Deli, digerebek petugas Subdit I/Indag Ditreskrimsus bersama DPRDSU. Pupuk 2500 ton merk

“kurnia” itu dibeli dari Surabaya untuk diedarkan dikawasan Sumatera Utara. Pupuk itu dibawa dari Surabaya dengan karung warna putih, kemudian didalam gudang dipindahkan ke karung warna coklat. Dalam pemeriksaan, Rudi Berdikari mengaku, memindahkan pupuk dari karung warna putih ke karung warna coklat yang juga bertuliskan non subsidi karena karung warna putih sudah kotor selama dalam perjalanan dikapal sehingga bisa mempengaruhi harga dipasaran. (HER)

Pengedar Sabu Dituntut 13 Tahun Penjara Medan-andalas Seorang pengedar sabu dituntut hukuman selama 13 tahun pada persidangan di PN Medan, Selasa (11/9). Adalah Sherlyn Patricia alias Aliang, wanita yang disebutsebut sebagai pengedar narkoba jenis sabu seberat 42,65 gram. Alhasil, ia pun hanya bisa tertunduk lesu saat mendengarkan tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) Maria FR Tarigan. Aliang, disebutkan jaksa Maria FR Tarigan,

telah terbukti melanggar pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selain hukuman badan, Aliang juga dituntut untuk membayar denda Rp1 Miliar subsider 6 bulan penjara. "Hal yang memberatkan adalah karena terdakwa telah menghalangi usaha pemerintah dalam memerangi narkotika," sebut Maria. Sementara itu, dalam sidang terpisah, dua kurir Alaing, masing-masing Gu-

nawan alias Acai dan Jimmi Angkasa alias Jimi, juga menjalani sidang dengan agenda tuntutan. Keduanya yang diketahui berperan sebagai kurir itu dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 112 jo pasal 127 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Keduanya dituntut penjara selama 7 tahun penjara karena terbukti bertugas sebagai kurir pada saat penangkapan,” terang Jaksa. Usai mendengarkan tuntutan dari jaksa, majelis

hakim diketuai Marliani menunda sidang hingga Kamis mendatang dengan agenda pembacaan pledoi ketiga terdakwa. Pada persidangan sebelumnya, penangkapan terhadap ketiga terdakwa yang merupakan ayah, anak dan calon menantu itu berawal dari penangkapan Gunawan alias Acai dan anaknya Jimmi Angkasa alias Jimi. Saat itu, petugas menyaru sebagai pembeli dan memesan sabusabu. Setelah menerima barang bukti, petugas langsung

menangkap keduanya. Tak terputus disitu, petugas kemudian melakukan pengembangan. Dari keterangan keduanya, petugas mengetahui barang bukti itu diperoleh dari Sharen Patricia alias Aliang. Petugas kemudian langsung bergerak cepat dan mengankap Aliang saat berada di sebuah rumah makan di kawasan Sekip. Pada saat pemeriksaan, Aliang membenarkan bahwa shabu yang ada pada Jimi diperoleh dari dirinya. (THA)

Optimalisasi Pengembangan Kepemimpinan Demokratik Guna Meningkatkan Tugas di Fungsi ReskrimBahagianVOleh : Kompol Juli Agung Pramono, S.H.,S.I.K.,M.Hum

2)Pengambilan keputusan/ kebijakan, Kasat Reskrim agar melibatkan seluruh bawahan, agar apa yang diputuskan merupakan keputusan bersama untuk dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan. 3)Memberikan saran, masukan dan kritik. 4)Dalam setiap pemecahan masalah agar melibatkan bawahan dengan memberikan kesempatan bawahan turut serta untuk menyampaikan ide-ide pemecahan masalah dengan tidak mengekang inovasinya. 5)Kasat Reskrim dalam menegur bawahan yang salah tidak dengan menindak atau menghukum, melainkan melalui peneguran yang mengarah kepada perbaikan. 6)Kasat Reskrim dalam memimpin agar selalu menggunakan pendekatan yang bersifat kekeluargaan dengan selalu melihat/ memandang bawahan sebagai satu kesatuan keluarga

besar sehingga dalam kepemimpinannya tidak terkesan formal/ kaku 7)Kasat Reskrim dalam memimpin agar memiliki empati terhadap permasalahan bawahan dengan selalu turun kebawah untuk melihat kondisi bawahan melalui pendekatan secara perorangan, menyebarkan angket dan mendatangi tempat tinggal bawahan dengan harapan bawahan mau menyampaikan permasalahan 8)Menggelar secara rutin dialog dan pertemuan antara pimpinan dengan bawahan untuk menjalin/membina hubungan emosional. 9)Kepada bawahan yang telah berprestasi dalam pelaksanaan tugas seorang pimpinan (Kasat reskrim) agar memiliki kepedulian dan perhatian atas kerja keras dengan pemberian penghargaan Sedangkan untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas pada fungsri Reskrim dalam memberikan pelayanan SP2HP kepada masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan sumber daya dengan cara sebagai berikut : a.Mengirimkan personel sebanyak mungkin pada setiap kesempatan pembukaan pendidikan kejuruan FT Reserse, khususnya di Pusdik Reserse Lemdikpol, di Mega MendungBogor. Baik tingkat dasar maupun lanjutan, level Bintara/Brigadir dan Perwira. Agar lebih banyak yang memiliki bekal pengetahuan Reserse secara

teknis dan taktis, sehingga berpengaruh terhadap kinerja dan motivasi personel dalam berprestasi. Termasuk pelayanan publik dalam hal transparansi penyidikan berupa pemberian SP2HP. b.Mengirimkan personel sebanyak mungkin mengikuti pelatihan-pelatihan di SPN Polda Sumut (Sampali), khususnya tentang teknis dan taktis penyelidikan/penyidikan Reserse. Setidaknya memberikan tambahan pengetahuan/wawasan bagi personel yang mengikutinya, mengingat tidak semua personel dapat diakomodir mengikuti dikjur di Pusdik Reserse Lemdikpol. c.Membangun motivasi personel dengan memberikan “reward and punishment”. Khususnya bagi personel penyelidik yang mengungkap kejahatan terbanyak (menangkap pelaku kejahatan terbanyak) dalam 1 bulan; penyidik yang melakukan pemberkasan perkara (tahap I & II) terbanyak dalam 1 bulan; staf terbaik serta Kasubnit/Panit terbaik (paling aktif memimpin pengungkapan perkara) dalam 1 bulan. Dengan suatu mekanisme penilaian kinerja yang disusun oleh tim kecil (Perwira) dengan beberapa parameter yang dibuat se-obyektif mungkin. d.Memberikan penyegaran (refresh) kepada personel satuan Reserse tentang teknis dan taktis bid. Reserse, termasuk transparansi penyidikan

(SP2HP) melalui metode ceramah/kuliah umum; pelatihan VCD FT Reserse di aula/ruangan penyidik. e.Mewajibkan personel mengikuti Binrohtal yang diadakan setiap minggu 1x di mapolresta. Pelaksanaan dilakukan setiap hari Sabtu pagi setelah apel pagi “Jam Pimpinan”. Bertempat di masjid (Islam) dan aula serba guna (Nasrani). Hal ini sangat penting, mengingat baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya faktor keimanan dalam diri seseorang tersebut. Makin banyak pencerahan yang diberikan, niscaya akan semakin baik perilakunya di kehidupan sehari-hari. Baik terhadap diri sendiri, sang Pencipta, sesama manusia, alam sekitar, dll. Dengan kata lain, manusia akan lebih paripurna apabila tidak hanya cerdas dalam intelektual (IQ), cerdas dalam emosional (EQ), tetapi juga cerdas dalam spiritual (SQ). f.Menyampaikan saran pendapat (masukan) kepada Kasatwil sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dalam hal ini Pimpinan Polresta Medan melalui Kabag Ren terkait penambahan sub mata anggaran khusus dalam hal biaya penyelidikan dan penyidikan (dikrik), yaitu pembiayaan SP2HP. Sehingga dalam RKAKL tahun ke depannya, hal tersebut sudah masuk dalam DIPA yang akan diturunkan ke tingkat satfung opsnal reserse.

g.Membangun sarana dan prasarana pendukung secara bertahap, seperti perangkat komputer dan printer tambahan pada setiap unit opsnal guna mendukung proses pembuatan SP2HP secara lebih maksimal oleh para penyidik. Serta membangun sistem informasi antara penyidik dengan masyarakat dalam rangka keterbukaan informasi publik / transparansi penyidikan via internet, yaitu e-SP2HP. h.Memaksimalkan peran Kaur Bin Opsnal (KBO) dan Kaur Min TU (KMT) pada satfung reserse, dalam hal pengawasan pembuatan SP2HP oleh para penyidik. Yaitu dengan mekanisme, mengkoreksi setiap Takah dari LP yang baru yang akan diajukan kepada KA, maka wajib diurutkan setelah SP Sidik, lalu SP Wassidik, dan SP2HP. Baru dilanjutkan dengan susunan Takah mindik lainnya. Atau mengisi lembar format e-SP2HP yang menyatakan bahwa penyidik telah menginput data SP2HP-nya ke aplikasi e-SP2HP. i.Membuat Buku Register SP2HP yang sejajar dengan buku-buku register yang telah ada sebelumnya, sebagai upaya kontrol internal maupun eksternal, manakala ada wasrik dari satuan atas, bisa dijadikan bahan avev/temuan (positif/negatif). Dimana setiap penyidik wajib mencatatkan setiap SP2HP yang telah dibuatnya tersebut pada Buku Register SP2HP sebelum dikirimkan kepada masyarakat.

IKLAN

IKLAN

(061) 8449800

Habis

Baik dikirim secara manual (surat biasa) atau menggunakan e-SP2HP. j.Setiap penyidik wajib menginput data SP2HP yang telah dibuatnya tersebut melalui software SP2HP yang telah dibangun. Dimana aplikasi e-SP2HP tersebut dapat bermanfaat sebagai jembatan penghubung secara elektronik antara penyidik dengan masyarakat di dunia maya / website yang memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perkembangan penanganan perkara yang ditangani oleh para penyidik terkait. k.Menunjuk 2 (dua) orang operator e-SP2HP yang secara bergantian mengecek database tentang pengisian aplikasi eSP2HP oleh para penyidik, apakah sudah sesuai antara jumlah LP (Laporan Polisi) yang masuk dengan SP2HP yang dikirimkan kepada masyarakat. Dengan meningkatnya peran pimpinan yang lebih demokrasi dapat berimplikasi kepada meningkatnya keberhasilan pelaksanaan tugas pada fungsi Reskrim dalam memberikan pelayanan SP2HP kepada masyarakat. BAB III PENUTUP 1.Kesimpulan a. Pelayanan SP2HP oleh para penyidik Reserse merupakan bagian dari pelayanan publik di bidang Reserse yang harus menjadi prioritas utama dalam melayani masyarakat, namun masih ditemuinya ketidaksempurnaan pelayanan SP2HP dipengaruhi oleh sumber daya yang ada baik kemampuan personel, dukungan terahadap anggaran, sarana prasarana maupun sismet. b. Peran pimpinan dalam memimpin anggotanya cenderung berorientasi pada type otokratis dimana pimpinan masih bersifat mono (satu arah), kurang menggerakan bawahan, pelibatan saran maupun rekomendasi anggota jarang dilibatkan, lebih mengedepankan kewenangan dibandingkan dengan peran dan tanggungjawabnya serta kurang dihayatinya prinsip-prinsip kepemimpinan demokrasi.

c. Upaya optimalisasi yang dilakukan oleh pimpinan dalam mengembangkan kepemimpinan demokratik guna mendukung peningkatan pelaksanaan tugas pada fungsi Reskrim dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dilaksanakan dengan cara peningkatan pelayanan SP2HP kepada masyarakat melalui diklat/ dikjur FT Reserse, pelatihan teknis dan taktis, bangun motivasi, penyegaran, bin rohtal, pengajuan penambahan anggaran, membangun sarpras pendukung, memaksimalkan peran KBO mapun KMT pada satfung reserse, membuat buku register, menunjuk personel operator input data e-SP2HP serta pengembangan peran pimpinan yang dilakukan melalui peningkatan intensitas kebersamaan, pelibatan anggota dalam pengambilan keputusan, menerima masukan, memberikan kesempatan bagi anggota untuk menyampaikan ide/ gagasan untuk diambil pemecahannya, peneguran secara humanis, menggunakan pola kepemimpinan yang bersifat kekeluargaan, memunculkan sifat empati kepada anggota serta membentuk dialog rutin antara pimpinan dengan anggota guna mengenali bawahannya secara fisik dan psikologi sehingga dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima. 2.Rekomendasi a.Pelaksanaan latihan kepemimpinan dijadikan sebuah gerakan dari tingkat Mabes sampai dengan Polres, secara terus menerus, berkesinambungan dan berkelanjutan, dengan metode yang sederhana. Misalnya dilakukan dengan metode Management Course level I,II, dan III. b.Perlunya memaksimalkan penggunaan IT dalam pelayanan SP2HP melalui e-SP2HP sebagai salah satu langkah memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan informasi publik. (habis) Penulis adalah Pasis Sespimen-Polri Dikreg.52/T.A.2012


RAGAM

Rabu 12 September 2012

Pemerintah Tidak Ambivalen Terhadap Masalah Rokok Medan-andalas Dalam menghadapi permasalahan rokok, pemerintah tidak ambivalen, namun bertindak bijaksana walaupun pemerintah mengetahui adanya masalah kesehatan akibat rokok. "Namun demikian hal lain juga perlu diperhatikan. Tetapi dalam waktu dekat pemerintah akan memgambil satu sikap yang jelas dan diperlukan data yang akurat dan aturan. Disini kita bisa melihat pemerintah cukup bijaksana," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes RI, Dr Ekowati Rahajeng SKM Mkes, disela acara Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia dari Perspektif Kebijakan dan Program, Selasa (11/9) di hotel Royal Perintis, Medan. Dengan adanya peraturan, kata Ekowati didampingi Kasi wabah dan bencana Dinkes Sumut Suhadi, artinya pemerintah mempunyai sikap dan masalah ini juga dilihat cukup lama. Walaupun, sebut Ekowati, kerugian lebih banyak, seperti didapat dari pajak rokok per tahunnya Rp 1,6 trilun dan keluar Rp 2,7 triliun yang lebih banyak digunakan untuk biaya sakit orang miskin dan pendidikannya rendah. Jadi, katanya, dengan adanya peraturan yang akan disahkan, peraturan itu tidak melarang orang merokok, tidak melarang industri rokok jualan. Hanya mengendalikan seperti iklan di tempat tertentu dan peringatan bergambar pada bungkus rokok dan merokok diluar.

6

Sidang Kasus Dugaan Penipuan CPNS Sebesar Rp795 Juta

Sementara Prof Sutomo Kasiman dalam paparannya menjelaskan, peningkatan PTM di Indonesia terus terjadi setiap tahun. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007), PTM di tahun 1995 mencapai 41,7 persen. Tahun berikutnya meningkat menjadi 49,9 persen dan tahun selanjutnya sudah mencapai 59,5 persen. Sesuai data, lanjutnya, kematian akibat AIDS hanya 5,1 persen, penyakit paru 6 persen, kecelakaan lalulintas 9,1 persen, kanker 12,6 persen dan akibat infeksi 17,8 persen. SEmentara, akibat penyumbatan pembuluh darah 28,7 persen. Dijelaskannya, penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah amat berbahaya seperti stroke dan serangan jantung. Jantung sendiri, sebagai penyakit mematikan nomor satu di dunia. Total kematian akibat serangan jantung 17,5 juta di dunia. "Dari jumlah itu, rata-rata 33 detik satu orang meninggal dunia akibat serangan jantung," ungkapnya. Saat ini, lanjutnya, kondisinya kian mengkhawatirkan. Soalnya, penyakit jantung sudah merasuk ke usia produktit. Dari sisi usia, 45 persen penderita di umur di bawah 65 tahun. Malah, sudah ada di bawah usia 40 tahun. "Dulu, penyakit ini banyak karena faktor usia tua," katanya. Menurutnya, faktor risiko penyakit ini mulai dari merokok, mengonsumsi alcohol, obesitas, diabetes milletus, hiperkolestrol, tekanan darah, riwayat keluarga dan jenis kelamim. (YN)

DPC PBB Siap Meningkatkan Produktifitas SDM Resmi Mendaftar ke KPUD Padang Lawas Palas-andalas Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang ( DPC PBB) Kabupaten Padang Lawas siap untuk mengantarkan Pemilukada khususnya di Palas dengan peningkatan produktifitas sumber daya manusia yang baik Demikian disampaikan Wakil Ketua DPC PBB Kabupaten Padang Lawas, Armansyah Siregar kepada andalas Selasa (11/9). Dia menambahkan seseorang produktif memiliki daya ingat yang cukup baik, cekatan dalam bertindak maupun berpikir. ''Tentu bila diisi dengan ilmu kerohanian akan menghasilkan manusia beriman. Dan bila diisi dengan ilmu pengetahuan akan menghasilkan manusia yang pan-

harian andalas | Hal.

dai, beriman ,budi pekerti yang luhur dan cerdas serta memiliki fisik yang sehat. Bila seseorang sudah memiliki ini tentu akan produktif, berkualitas tinggi dan lebih mudah mencapai kebahagian,''tuturnya. Sebelumnya, pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang ( DPC PBB) Kabupaten Padang Lawas resmi mendaftar ke KPUD Padang Lawas, pada 7 September lalu. Pendaptaran yang dipimpin oleh sekretaris DPC PBB Samudera sembiring di dampingi wakil ketua Armansyah siregar beserta beberapa pengurus lainnya diterima Ketua KPUD Padang Lawas, Helpin Hamonangan Harahap S sos dan didampimgi oleh anggota. (MEP)

andalas/desrin pasaribu

Kepala BKD Pemko Pematang Siantar Jadi Saksi P Siantar-andalas Persidangan kasus dugaan penimpuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pematang Siantar yang merugikan sejumlah korban dengan total senilai Rp795 juta di Pengadilan Negeri Siantar, Selasa (11/ 9) menarik perhatian warga. Apalagi sidang yang agendanya mendengarkan keterangan saksi menghadirkan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Pematang Siantar, Pariaman Silaen. Pantauan wartawan koran ini, persidangan yang juga menghadirkan terdakwa Katharina Rosmeri Siregar (50), warga Jalan Medan KM 55 55Lingkungan II Kelurahan Sumberjaya II, Kecamatan Siantar Martoba juga mendapat perhatian serius para korban CPNS. Katherina tampak tegar dalam persidangan meskipun Jaksa Penuntut Umum (JPU), Siti Manullang SH yang terus mengungkapkan sejumlah fakta. Mengingat sejumlah korban CPNS (sebagai saksi) telah mengalami kerugian cukup besar yakni Solo Ht Pea kerugian Rp140 juta,Magdalena Sinaga Rp 160 juta,Lasmaria Br,Simbolon Rp150 juta, Hasudungan Siregar Rp300 juta,Riati Ht Uruk Rp20 juta ,Djasiamen Saragih Rp 390 juta sehingga total kerugian mencapai Rp795 juta Pariaman Silaen dalam kesaksiannya memberikan jawaban bahwa institusi dibawah pimpinannya tidak ada membuat perintah untuk menjembati pengurusan CPNS. Para namanama korban tidak terdaftar sebagai PNS di Kota Siantar. Lasmaria Br Simbolon saat persidangan mengatakan awalnya dia perkenalkan mitra kerja dari Katharina berinisial RS pada tahun 2010. Selanjutnya dia pun bertemu dengan Katharina di rumahnya , "Ketika aku mendengar ada yang mampu menjembatani unutuk CPNS akhirnya bertemu dengan Katharina melalui temannya. Aku sangat percaya bahwa anakku dapat masukkan menjadi PNS sehingga seluruh persyaratan yang mereka inginkan aku penuhi,''katanya. Begitu juga, sambung Lasmaria, seperti

andalas/lintong napitupulu

SAKSI SAKSI-Kepala BKD Pemko Pematang Siantar, Pariaman Silaen memberikan keterangan terkait kasus dugaan penipuan CPNS yang merugikan sejumlah korban senilai Rp795 juta yang digelar di Pengadilan Negeri Kota Pematang Siantar, Selasa (11/9). pembayaran panjar sebesar Rp15 juta pada 20 Desember 2010 dan sisanya akan dibayar saat SK turun. Namun saat dotunggu SK tersebut tidak turun dan Katharina menghubunginya. Meskipun demikian, sisa panjar tersebut dilunasi Lasmaria sebesar 135 juta. ''Ternyata ketika ada pengumuman pada tahun 2011 anak aku tidak terdaftar sebagai CPNS,''kata warga Jalan Pancing Kota Medan ketika ditanya majelis Hakim Janner Purba SH.

Proses pelaksanaan sidang berjalan lancar dan pelaku dugaan kasus penimpuan CPNS diancam melanggar Pidana dalam Pasal 378 KUHPidana Yo Psl 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana Yo Psl (65) ayat (1 ) KUHPidana. "Sidang ditutup dan sidang akan di lanjutkan pada tanggal 13/9,'' ujar majelis Hakim, Janner Purba SH dampingi JPU Siti Manullang SH dan PP Mariani Sinaga seraya mengetuk palu tanda persidangan ditutup. (LN)

Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan Proyek PNPM di Kuta Kendit Tanah Karo-andalas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabanjahe melalui Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacab Jari) Tiga Binanga, Sumanggar Siagian SH berjanji segera memanggil berbagai pihak, terkait dugaan penyimpangan proyek pengerasan jalan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Desa Kuta Pengkih Dusun Kuta Kendit Kecamatan Mardingding Kabupate Karo senilai Rp 355 juta. ''Kita masih pelajari siapa saja yang terkait dalam pengerjaan proyek tersebut," ujar Sumanggar ketika diwawancarai wartawan lewat telepon selulernya, minggu kemarin. Sumanggar pernah mengungkapkan komitmennya kesejumlah wartawan dan LSM di ruangannya akan sungguh-sungguh memantau penggunaan anggaran pemerintah (APBN, APBD) di wilayah hukumnya. "Mari kita kerjasama dalam mengawasi penggunaan anggaran pemerintah di Karo ini. Jika ada pihak yang main-main dengan

penggunaan dana pemerintah silahkan bekerjasama untuk melaporkannnya. Kita tidak tolelir terhadap oknum-oknum yang sengaja menyelewengkan anggaran-anggaran pemerintah yang diprioritaskan untuk pembangunan demi kesejahteraan bersama," katanya. Dilokasi terpisah, Sekretaris Bakindo Kabupaten .Karo L Situmorang, Selasa (11/9) di ruang kerjannya, berharap komitmen yang disampaikan aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas dalam memberantas korupsi dapat benar-benar dilaksanakan. "Apa yang telah diucapkan Kacab Jari Tiga Binanga ini telah sejalan dengan amanah bapak Presiden SBY baru-baru ini yang dilansir di beberapa media yang mengatakan agar seluruh jajaran pemerintahan di Indonesia tidak mainmain dalam menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN,''ujarnya. L Situmorang menambahkan Kacab Jari, Sumanggar Siagian sudah layak menunjukkan prestasi awal untuk mengusut tuntas dugaan

UNJUK RASA-Puluhan warga Lingkungan 2 Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, kembali menggelar unjuk rasa di depan pabrik PT Agro Jaya Perdana (AJP) di Jalan Yos Sudarso km 16,5 Medan Labuhan, Selasa (11/9). Mereka menolak kehadiran pabrik itu karena dinilai melakukan pencemaran lingkungan. Berita terkait di halaman 2.

penyimpangan dana PNPM di Kuta Kendit. ''Seperti yang diberitakan beberapa media cetak baru-baru ini, bahwa indikasi penyimpangan di Desa Kuta Kendit itu ada pada penggunaan materil (batu) yang diduga tidak sesuai bestek," ujar Situmorang. Lebih lanjut dikatakan Situmorang, sesuai data yang diperoleh dugaan penyimpangan Proyek PNPM yang terendus saat ini bukan hanya di Desa Kuta Kendit, bahkan beberapa Desa di Kecamatan yang lain. Seperti di Desa Beganding Kec Simpang Empat, proyek PNPM di Desa itu juga sangat memprihatinkan, padahal dana yang dituangkan untuk kegiatan di Desa tersebut lumayan cukup tinggi. "Melihat situsi ini, pihak DPRD Karo juga perlu mengadakan peninjauan, jangan hanya duduk manis saja di kantor sana, agar tidak menumbuhkan asumsi-asumsi miring bagi masyarakat. Pihak DPRD Karo kalau boleh jangan hanya santai mendengar informasi saja, silahkan aktifkan komisi yang membidangi pembangunan itu," tegas Situmorang. (LAMS)

Sampaikan pesan dan saran anda ke :

SMS Center Pemko Medan 08196001234 Bangga Kota Medan Dapat Adipura? Dari nomor : +6281370166xxx Kepada bpk Walikota dan Kepala Dinas Kebersian, saya bangga Kota Medan dpt Piala Adipura jadi kota metropolitan tapi sayang bangga sy jadi sedih karena didekat rmh warga kenapa ada tempat buang sampah yg sepertinya Dinas Kebersihan tdk peduli. Padahal ini dapat berpengaruh pada pencemaran dan mengganggu, jadi mohon kepada Dinas Kebersihan dan Walikota untuk dipindahkan. Alamat sampah yg dimaksud Jln AR HAKIM Gg LANGGAR.

dri Perg Alhazar smpai pekuburan kristen hmpir 90 prsen mati. Ada lampu Jalan Bunga Rampai 6 sdh patah menyatu ke tiang tpi msh hidup. Ada lampu bkn jalan lagi diterangi tpi ke semak2 krna lampu digeser angin. Tolong........! Kasihani rakyatmu kami jga ikut byr lapu jalan.

Yth Pemerintah Kota Medan. Tolong ditindak tegas pak mobil bus lintas & truk fuso yg kebut2an seenaknya di Jalan Bunga Asoka - Asam Kumbang. Kami warga resah terutama anak2 yg pulang sekolah, karna jalannya tidak lebar. Tolong sms ini dimuat ya, agar segera di tindak. Makasih.

Tolong Brantas, Takut Ada Flu Burung

Sampah Kami Diangkat Seminggu Sekali

Dari nomor : +6285763021xxx Pak lurah dan kepling Prumnas Mandala.. Tlg brantas ada ayam mati di Penguin 13.. Tlg tegas, jangn smpai ada korbas jiwa krna kmi tkt flu burung..

Kapan Lampu Jalan Dihudupkan

Mohon Ditegur Kepling di Simalingkar B

Dari nomor : +6281269705xxx PAK KADIS PERTAMANAN. KAPAN LAMPU JLN DIHIDUPKAN DI TANJUNG GUSTA SuPAYA BIAR AMAN orNG PERGI SALAT TARAWIH. TRIMAKSH.

Dari nomor : +6281362142xxx Yth Bpk Wali Kota Medan, mohon keplingkepling yg ada di Simalingkar B ditegur karena raskin yg dibagi utk masyarakat bukan untuk rakyatnya melainkan utk keluarganya. terima kasi.

Dari nomor +6281362120xxx Yth : bapak Walikota, kami warga peruamahan sederhana di Jalan Puskesmas Gg Sukma Kel Lalang Sunggal, kami dikutip 15.000 / bulan tetapi sampah kami diagkat seminggu 1 kali, padahal lokasi kami hanya 1, 8 km dari Kantor Dinas Kebersihan, jika tidak ada tindak lanjut maka kami akan membuang sampah kami di Jalan Amal Medan.. Mohon perhatiannya, terimkasih.

90 % Lampu Jalan di Pintu Air Mati Dari nomor : +6281370459xxx Bapak Wali Kota Medan, tlg diperbaiki lampu jalan Pintu Air 4 Simalingkar-B mulai

Bus dan Truk yang Ngebutngebutan di Jalan Resahkan Warga +6282163113xxx

Dari

nomor

:

Minta Masalah Raskin Dituntaskan Dari nomor +6285370610xxx ASSLKM PK.WALI. Kami atas nama warga masyarakat Medan Tembung khususnya Kel Bantan Lingk 9, meminta menuntaskan masalah raskin yg ada di daerah kami. Trimk.


IKLAN

Rabu 12 September 2012

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

harian andalas | Hal.

7


OLAH RAGA

Rabu 12 September 2012

harian andalas | Hal.

Kualifikasi Piala Dunia

Murray Juarai AS Terbuka Amerika-andalas Andy Murray mengakhiri penantian masyarakat Britania Raya yang ingin melihat petenis dari negeri mereka mengangkat trofi grand slam. Murray mengalahkan Novak Djokovic (7-6, 7-5, 2-6, 3-6, 62) di final AS Terbuka, Senin (10/9) waktu setempat. Ia menjadi orang asal tanah Britania Raya pertama selama 76 tahun terakhir yang menjuarai turnamen tenis berkelas grand slam. Peraih gelar grand slam terakhir asal Britania Raya, Fred Perry, saat ini sudah menjadi legenda dan pemilik merek apparel golf terkemuka. Yang menarik, gelar presitisius pertama yang diraih Perry adalah gelar AS Terbuka tahun 1933 dengan laga final yang jatuh tepat pada tanggal 10 September. Ini sekaligus menjadi kado bagi perayaan 60 tahun Ratu Elizabeth II berada di tahta tertinggi kerajaan Inggris. Performa petenis kela-

hiran Glasgow, 25 tahun lalu itu kian meningkat tahun ini. Setelah dikalahkan Roger Federer di final Wimbledon Juli lalu, ia meraih medali emas cabang olahraga tenis tunggal putra Olimpiade 2012 di London, Inggris, Agustus lalu. “Ini adalah perasaan terbaik yang pernah saya rasakan,� ujarnya seperti dinukil dari Yahoo Sports. “Setelah kekalahan yang sangat mengecewakan di Wimbledon, kemudian menang di Olimpiade dan sekarang di sini, sungguh luar biasa.� “Saya sering ditanyai mengenai hal ini setiap saat, mengapa saya belum pernah memenangkan grand slam? Apakah karena mental? Apakah karena gaya main saya? Mungkin saja kombinasi karena sjumlah hal. Saya berkompetisi melawan pemainpemain hebat. Saya sempat ragu awalnya, tetapi akhirnya senang bisa berhasil,� Murray mengakhiri.(in/bs/net)

Saitama-andalas Jepang berhasil lolos dari tekanan awal yang dilancarkan Irak asuhan Zico, dengan meraih kemenangan dengan skor 1-0 di kandang sendiri pada Selasa (11/9). Hasil manis ini membuat Jepang dapat terus melaju ke babak berikut pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brazil. Kemenangan Jepang dicetak Ryoichi Maeda saat melepaskan tandukan di menit ke-25 yang berbuah gol bagi juara Asia itu. Padahal Jepang sempat kehilangan pengatur permainan Shinji Kagawa karena cedera punggung sejam sebelum laga dimulai. Irak, yang merupakan juara Piala Asia 2007 dan sekarang ditangani oleh

mantan pelatih Jepang, Zico, berpeluang mencetak dua gol sebelum Jepang mendapat gol melalui Maeda. Keduanya didapat dari tembakan jarak dekat yang berhasil dibendung pertahanan Jepang. Sundulan Keisuke Honda secara brilian ditepis ke arah tiang gawang oleh kiper Noor Sabri pada babak kedua. Jepang sekarang unggul delapan poin dari Irak, Australia, dan Oman di Grup B kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Keunggulan itu akan bertahan setidaknya sampai Yordania menjamu Socceroos pada Selasa malam. Pasukan Alberto Zaccheroni mengoleksi sepuluh poin dari empat pertandingan, di putaran akhir kualifikasi Asia. (ant/bs)

Brasil Lumat China BRASIL membungkam kritik pedas terhadap penampilan buruk mereka dengan menghantam tamunya China delapan gol tanpa balas pada laga uji coba di Stadion Jose do Rego Maciel hari Selasa (11/9) WIB. Berambisi membayar kekecewaan publik atas penampilan buruk di laga uji coba sebelumnya melawan Afrika Selatan, Brasil langsung mengempur China. Neymar hampir membawa Brasil memimpin pada menit kelima saat menerima umpan dari Oscar, namun tendangannya masih membentur tiang gawang. Dua peluang emas Brasil lainnya melalui Hulk dan Lucas Moura

juga belum membuahkan gol karena dengan gemilang ditepis kiper Zeng Cheng. Baru di menit 23, Brasil bisa memecah kebuntuan melalui aksi menawan Ramires yang melakukan kerjasama satu-dua dengan Oscar sebelum memperdaya Cheng dengan tendangan chip. Tiga menit kemudian, Neymar menggandakan skor setelah menuntaskan umpan dari Oscar. Skor 2-0 bertahan sampai jeda. Empat menit setelah turun minum, Lucas ikut mencatatkan namanya di papan skor memaksimalkan kerjasama Hulk dengan Oscar. Di menit 52, Hulk memper-

daya Cheng setelah menyambar bola rebound tendangan Neymar. Semenit kemudian Neymar melesakkan gol keduanya memaksimalkan umpan silang marcelo. Kerjasama Oscar dan Neymar kembali menghadirkan petaka bagi China tepatnya kala laga berjalan sejam. Umpan Oscar bisa dikonversi Neymar untuk mencetak hat-trick. Derasnya tekanan Brasil membuat Liu Jianye melakukan gol bunuh diri setelah salah menghalau umpan Lucas. Oscar menutup pesta Brasil di menit 76 lewat eksekusi penalti setelah sebelumnya Marcelo dilanggar di kotak terlarang.(THO)

UEFA Tahan Uang Hadiah Atletico Madrid Jelang MotoGP San Marino

Spies Berharap Bebas Masalah di Seri ke-13 Misano-andalas Untuk sebagian orang, 13 dinilai sebagai perlambang kesialan. Ben Spies justru berharap peruntungannya membaik dalam seri balapan ke-13 musim ini. Penampilan Spies musim ini jauh dari mengesankan. Bukan cuma belum bisa naik podium, pebalap Yamaha yang musim lalu finis di posisi lima itu pun menuntaskan tiga balapan terakhir tanpa poin. Hasil dari 12 seri yang sudah terlewati sejauh ini membuat Spies kini masih berkutat di posisi 10 klasemen sementara pebalap. Sungguh bukan hasil bagus mengingat ia sudah memutuskan untuk meninggalkan tim pabrikan

Yamaha di akhir musim. Akan tetapi, Spies belum berhenti berharap untuk meraih hasil lebih baik. Harapan itu kembali ia usung di MotoGP San Marino, yang menjadi seri ke-13 musim ini, pada akhir pekan. "Misano adalah lintasan yang aku gemari, aku pernah menjalani beberapa balapan bagus di sana," kata Spies di Crash. "Ini sudah menjadi tahun yang tidak terduga tapi kami akan berusaha 100 persen seperti biasanya akhir pekan ini, dan aku berharap bisa terbebas dari masalah dan kami dapat menunjukkan potensi sejati kami," harapnya. (dt/bs/net)

Spanyol-andalas Asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) menahan uang hadiah Atletico Madrid, pemenang Liga Eropa musim lalu, setelah klub Spanyol ini diduga melakukan pelanggaran keuangan. "Atletico adalah salah satu dari 23 klub yang tengah diselidiki. Karena itu uang hadiah dari Liga Champions atau Liga Eropa untuk sementara ini ditahan," kata UEFA dalam pernyataan yang

dikeluarkan hari Selasa (11/09). Belum dicairkannya uang hadiah atau uang kompetisi ini terkait dengan pembayaran biaya transfer, gaji, dan pajak yang belum dibayar hingga akhir Juni. Atletico Madrid menjuarai Liga Eropa 2011-2012 setelah di babak final mengalahkan sesama klub Spanyol, Atheltic Bilbao 3-0 di Stadion Nasional Bukares, Rumania pada 9 Mei lalu. Klub-klub Eropa lain yang

juga diselidiki antara lain adalah Malaga, Sporting Lisbon, CSKA Sofia, Dinamo Bukares, dan Fenerbahce. Penyelidikan terhadap 23 klub dilakukan oleh tim yang dipimpin m a n t a n Perdana Menteri Belgia, Jean-Luc Dehaene. U E F A mengatakan klubklub ini diberi waktu hingga 30 September untuk memberikan penjelasan dan informasi terbaru. (in//bs/net)

Klub-klub Olahraga Berlin Akan Kerjasama Berlin-andalas Enam klub olahraga papan atas di Berlin akan bekerja sama untuk memperbaiki kondisi timtim profesional di ibukota Jerman, demikian yang disampaikan mereka pada Selasa. "Inisiatif untuk klub-klub profesional Berlin ini" bertujuan untuk meningkatkan perhatian orang-orang terhadap keenam klub ini dalam kontribusinya pada citra ibukota, dan sebagai kampanye pemasaran, serta upaya mereka mendekati insitusi-institusi politik dan keuangan Berlin. Klub-klub sepak bola divisi kedua, Hertha Berlin dan Union Berlin, klub bola basket Alba Berlin, juara hoki es Eisbaeren

Berlin, klub bola tangan Fuechse Berlin dan klub bola voli Berlin Recycling (BR), membentuk grup ini. Di saat klub-klub bola basket, hoki es, dan bola voli meraih kesuksesan dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola di Berlin merupakan masalah pelik, di mana kota Jerman ini merupakan satu-satunya ibukota di Eropa yang kekurangan tim papan atas. Hertha Berlin terakhir kali menjadi juara Jerman pada 1931. "Beberapa studi telah mengonfirmasi bahwa Berlin adalah ibukota Jerman untuk olahraga. Enam klub profesional besar merupakan kunci dan kekuatan sepanjang tahun untuk ini," demikian disampaikan klub-

klub itu melalui pernyataan bersama. "Bagaimanapun, tidak terdapat jumlah media atau pengakuan publik yang sama terhadap performa ini. Juga kepentingan ekonomi dan sosial bagi klub-klub ini yang yang tidak berlabuh pada pandangan politik dan keuangan kota." "Dengan inisiatif ini, kami akan memiliki dialog langsung dengan institusi politik, keuangan, dan sosial kota," kata ketua BR, Kaweh Niroomand. (ant/in)

NEYMAR

8


Rabu 12 September 2012

Pebiliar Sumut Siap Tempur di Semifinal Pekanbaru-andalas Dua pebiliar Sumut, Jaka Kurniawan Ginting dan Marlando Sihombing mengaku optimis dan dalam kondisi fisik dan stamina yang siap tempur menghadapi semifinal divisi snooker nomor english biliar single putra yang akan berlangsung hari ini, Rabu (12/9) dimulai pukul 10.00 wib. Dua pebiliar Sumut divisi snooker yang berlatih selama 4 bulan di Malaysia tersebut telah menunjukan performa permainan yang cukup menjanjikan.Keduanya dilatih langsung pelatih snooker asal malaysia Mr Moh Loon Hong dibantu asisten pelatih Tjukiang (Akuang). Asisten pelatih biliar Sumut Akuang,Selasa (11/9) di Pekanbaru mengatakan Jaka dan Lando telah mampu menunjukan taringnya di ajang PON Riau.Mereka telah mampu menyedot perhatian pebiliar Propinsi lain khususnya divisi snooker. "Selama ini kita belum begitu diperhitungkan,namun sekarang biliar Sumut termasuk yang paling ditakuti di luar Pulau Jawa,"kata Akuang. Di babak semifinal, dia berharap agar Jaka dan Lando tetap mempertahankan gaya permainan seperti dibabak penyesihan. Dia meminta agar bermain dengan tenang dan fokus. Dia mengakui lawan yang dihadapi di semifinal cukup kuat, namun mereka sudah membuktikan di babak sebelumnya, dimana Lando mampu mengalahkan peraih medali emas kejurnas 2011 di Sumut Jahja Halim dari DKI Jakarta. Begitu Juga dengan Jaka yang mampu mengalahkan M Faizal (Riau) peraih medali Perak nomor snooker biliar di kejurnas 2011. Akuang juga memohon dukungan doa dari insan biliar dan masyarakat Sumut agar di PON Pekanbaru pebiliar Sumut mampu mempersembahkan medali Emas,kata Akuang. Di semifinal Jaka akan menghadapi pebiliar Jawa Tengah Yoni R dan Lando akan menantang pebiliar tangguh dari Sumsel Hecta Ahmad. Peluang Jaka dan Lando untuk meraih tiket ke final dan menciptakan "All Sumut Final" cukup terbuka. Apabila itu terjadi,maka pebiliar Sumut mencatat sejarah yang mampu menciptakan final satu daerah di ajang PON. Sementara itu Jaka dan Lando mengaku dalam kondisi siap bertanding menghadapi babak semifinal. Mereka bertekad akan mengeluarkan permainan terbaiknya dan siap tempur demi mewujudkan impian meraih medali emas,kata Jaka. Jaka dan Lando juga memohon dukungan doa dari masyarakat Sumut agar mereka mampu bermain dengan baik. Peluang Sumut untuk mempersembahkan medali juga masih terbuka di divisi pool nomor 9-ball single putraputri,10 ball single putra-putri, double 9-ball putra-putri dan double mix. Pebiliar Sumut yang akan bermain di divisi pool putra yani M Fadli, Harri Sitanggang dan Stanza Purba.Di bagian putri Lionie Amanda Wattimena dan Rini Nasution dan terakhir divisi snooker Hot Maruli Simarmata. (YON)

Petinju Putri Sumut ke Semifinal Pangkalankerinci-andalas Petinju asal Sumut Maduma Simbolon berhasil lolos ke final setelah menang bye. Sementara itu, Gayatri lolos ke babak 8 besar setelah menaklukkan petinju asal Kalsel dalam perhelatan PON XVIII Riau di GOR Pangkalan Kerinci, Selasa (11/9). "Petinju Sumut Maduma Simbolon lolos ke semi final setelah menang bye dalam pertarungan kelas 64 kg dan akan bertarung pada tanggal 19 September untuk masuk ke final" ujar pelatih tinju Sumut Irianto Bakti, kemarin. Dikatakannya, sementara iti petinju putrinya lainnya Gayatri yang bertarung di kelas 54 kg menang angka atas Nelci petinju asal Kalsel. Gayatri akan bertarung lagi di babak 8 besar untuk lolos ke babak semifinal. "Pertarungan antara Gayatri dan Nelci sangat seru. Mereka saling membalas pukulan atas arahan pelatih dan disiplin saat diatas ring membuat Gayatri menang angka" tandas Irianto. Futsal Sumut Diuntungkan Sementara itu, nasib tim futsal Sumatera Utara mengantung di Tembilahan. Setelah kalah di penyisihan Grup B dan rencana kembali ke Medan, Selasa (11/9) malam tidak jelas, karena beredarnya kabar tim futsal Jawa Barat (Jabar) didiskualifikasi dan meloloskan Sumut ke babak berikutnya. Kabar yang beredar, didikualifikasinya tim Jabar, karena atlet-atlet yang bukan utusan dari PSSI Jabar. Hal ini karena terjadinya dualisme kepengurusan PSSI Jabar. Seperti yang terjadi saat tiba di Tembilahan, dua tim tiba mengatasnamakan sama-sama tim Jabar. Namun, panitia saat itu memutuskan, tim yang dipimpin Sigit Iskandar adalah yang sah sebagai peserta cabor futsal PON XVIII/2012 Riau. (YON)

OLAHRAGA Pebalap Sumut Belum Beruntung Bangkinang-andalas Para pembalap Sumatera Utara betul-betul tidak dinaungi keberuntungan sehingga gagal meraih medali di cabang balap motor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Sirkuit Bangkinang, Selasa (11/9). Meski telah menunjukkan perjuangan pantang menyerah, tapi usaha itu ternyata gagal.

Ketidak beruntungan Sumut terlihat pada kelas Bebek 4 Tak 110 cc beregu. Seorang pebalap Sumut, Firman Farera terpaksa gagal menyelesaikan balapan akibat masalah di kendaraan. Meski duatnya Deri Irfandi mampu menyelesaikan perlombaan, tapi tidak menolong posisi Sumut. Tim Sumut hanya berada di posisi 14 dari 33 provinsi. Nasib Sumut di kelas bebek 4 Tak 110 cc perorangan juga hampir sama. Karena masalah pada kendaraan, Deri Irfandi tidak bisa berbuat banyak dan terdampar di posisi 13, meski melakukan start dari posisi 16. Harapan sempat di tunjukkan

harian andalas | Hal.

9

Sumut Siap Jadi Tuan Rumah PON 2020

pebalap muda, M Irvansyah Putra Lubis di Kelas Bebek 4 Tak 125 cc. Start dari posisi 19, Irvan dengan perlahan melaju dan mendahului pebalap lain dan naik ke posisi ketiga. Namun sayangnya, M Irvansyah juga belum beruntung, karena jelang finish kecepatannya menjadi berkurang dan harus rela di posisi ke-6. Kontingen Jawa Barat menegaskan dominasinya di balap motor dengan merebut dua medali emas dari Kelas Bebek 4 Tak 110cc beregu dan Kelas 4 Tak 125cc beregu. Pebalap DKI Jakarta, Rafid Topan berhasil meraih medali emas di Kelas Bebek 4 Tak 125 cc perorangan. Medali emas kelas Bebek 4 Tak 110cc perorangan diraih pebalap tuan rumah, Ifos Alfa. (YON)

Pekanbaru-andalas Provinsi Sumatera Utara siap untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang. Demikian dikatakan Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST kepada wartawan sebelum menghadiri pembukaan PON 2012 di Pekanbaru, Selasa (11/9). Menurut Gatot, Sumatera Utara berharap bisa menjadi tuan rumah PON 2020, setelah 2016 di Jawa Barat. "PON 2016 akan digelar di Jawa Barat, jadi Sumut sangat berpeluang untuk menjadi tuan rumah PON 2020 mendatang," ujar Gatot. Gatot menambahkan, keinginan Sumut untuk menjadi tuan rumah PON 2020 telah mendapat dukungan dari provinsi lainnya. Dia pun berharap agar keinginan tersebut juga mendapat dukungan dari masyarakat Sumatera Utara. "Karena menjadi tuan rumah PON itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pembangunan sarana olahraga di Sumatera Utara," katanya. Gatot juga mengatakan, bila terpilih menjadi tuan rumah PON 2020 mendatang, Pemprovsu akan membangun sport center sebagai syarat tuan rumah even nasional tersebut. "Kita akan membangun sport center di Sumatera Utara bila terpilih menjadi tuan rumah PON 2020," jelasnya. Pada kesempatan ini, Gatot juga mengucapkan terimakasih kepada perenang Indra Gunawan yang telah menyumbangkan medali emas pertama bagi Sumut di PON 2012 ini. "Semoga medali emas yang diraih Indra Gunawan itu bisa disusul oleh atlet cabang olahraga lainnya," pungkasnya. (YON)

Pewushu Sumut Bidik Medali Emas Pekanbaru-andalas Pewushu Sumut Aldi Lukman dan Charles Sutanto membidik medali emas dari nomor Chang Quan Putra pada laga hari pertama cabor Wushu PON XVIII/2012 di Gedung Wushu Rumbai Sport Centre, Rabu (12/9). Selain Aldi dan Charles, pewushu taolu andalan Sumut lainnya yakni Lindswell juga akan turun di nomor Taiji Quan Putri. Namun nomor ini belum final, karena penilaiannya masih akan digabung dengan Taijijian yang baru akan dilangsungkan Kamis (13/9). Sementara itu di nomor Sanda (sanshou), seluruh atau sembilan pewushu Sumut turun bertanding yang dimulai sejak pagi dan berlangsung sore hari. "Kita berharap seluruh atlet tampil baik. Terlebih kepada Aldi dan Charles, salah satu diantara mereka diharapkan bisa mengamankan medali emas sesuai target semula," kata Tim Manejer Wushu Sumut Darsen Song ketika ditemui di penginapan tim di Hotel Premiere Pekanbaru, Selasa (11/9) sore. (YON)

Kejuaraan Olahraga Pelajar se- Kota Binjai Berakhir

SMPN 3 Juara Futsal, SMK Tunas Pelita Juara Sepak Takraw Binjai- andalas Kejuaraan Olahraga Pelajar seKota Binjai yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Binjai pada 3 September lalu telah berakhir dan ditutup Kadisparpora Kota Binjai, Drs. H. Eka Edi Syahputera, kemarin. Dalam even olaharga itu, juga mencetak para juara dari cabang futsal, tenis meja dan sepak takraw. Untuk cabang futsal tingkat SMP, Juara I SMPN 3, Juara II MTsN, Juara III SMP Langkat dan Juara IV SMPN 6. Sedangkan di tingkat SMA, Juara I SMAN 4, Juara II SMK Tunas Pelita, Juara III SMAN 7 dan Juara IV SMK Persiapan. Dari cabang tenis meja di tingkat SMP, dari nomor tunggal putra Juara I Izzaddaraein (SMPN 3), Juara II Ciko Candra (SMPN 10), Juara III Irfan Maulana (SMPN 2) dan Juara IV Subianto ( MTs Al Munawarah). Dari nomor tunggal putri Juara I Nurul Fauziah (SMPN 1), Juara II Meiza Affiati (SMP Taman Siswa), Juara III Tia Suci Aldina (SMPN 3) dan Juara IV Silvia Devi (SMPN 8). Di nomor ganda putra, Juara I Izaddaraein / Suganda ( SMPN 1), Juara II M. Alfarizi/ Fahmi Aziz (SMP Tunas Pelita), Juara III Subianto/

Pendekar Sumut Siap Tampil andalas/budi zulkifli

HADIAH - Kadisparpora Kota Binjai Drs. H. Eka Edi Syahputera saat menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang, termasuk dari cabang futsal Aldi dan Charles Tampil di Changquan Putra Final. Ramadhan (MTs Al Munawarah) dan Juara IV Hendrik/ Juan Ficario (SMP Gajah Mada). Sedangkan di tingkat SMA, antara lain dari nomor tunggal putra Juara I M. Alfinas Tambuse (SMA Taman Siswa), Juara II Junaidi (SMAN 4), Juara III M. Zulfadlan (SMAN 3) dan Juara IV M. Fadli (SMAN 1)

Sementara itu, dari cabang sepak takraw di tingkat SMP, Juara I SMPN 9, Juara II SMPN 1), Juara III SMPN 4 dan Juara IV SMP PABA. Sedangkan di tingkat SMA, Juara I SMK Tunas Pelita, Juara II SMA Maju, Juara III MAS Al Islahiyah dan Juara IV SMAN 3. (BD)

UMA Apresiasi Atlet Peraih Emas Kejurcab Pencak Silat Medan-andalas Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr H Ali Ya’kub Matondang MA menyampaikan apresiasi sekaligus menyatakan rasa syukur atas keberhasilan mahasiswa UMA, Edy Syahputra (25) meraih medali emas pada Kejuaraan Cabang (Kejurcab) Pencak Silat Tingkat Dewasa Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Piala Wali Kota Medan yang digelar di Gelanggang Remaja Medan, 6-8 September lalu. Ungkapan rasa syukur bercampur bangga itu disampaikan Rektor didampingi Wakil Rektor II Ir Hj Siti Mardiana MSi dan Kahumas UMA Ir Asmah Indrawaty MP dalam sebuah acara penyambutan sederhana kepada peraih emas kejuaraan itu di ruang rektor, kampus UMA Jalan Kolam Medan Estate, Selasa (11/9). “UMA akan selalu memberikan penghargaan kepada dosen, mahasiswa dan seluruh civitas akademika UMA lainnya yang mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun olahraga dan seni. Sebab, setiap prestasi akan membawa citra positif kepada kampus,” ujar Prof Ya’kub. Sebagai bagian dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, katanya, baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat, UMA juga telah mengukir berbagai prestasim baik yang dilahirkan para dosen maupun mahasiswa. “Dan, untuk itu, kita sangat respek dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan dosen berprestasi,” ujar rektor. Wakil Rektor II UMA Siti Mardiana

Medan-andalas Pencak Silat Sumatera Utara siap memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara di PON XVIII Riau, Pencak Silat Sumut akan memulai pertandingan perdana babak penyisian yang akan dimulai Rabu, (12/9) di GOR Bangkinang, Kampar, Provinsi Riau. “Kami pelatih dan atlet Pencak Silat Sumut siap memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara, untuk itu kami mengharapkan dukungan serta do’a dari masyarakat Sumut ”, ujar pelatih Pencak Silat Sumut Zulfan Rahmadsyah Selasa, (11/9). Dikatakan Zulfan, Sumut akan menurunkan 10 pesilat yakni Andi Zulkarnaen, Afriansyah, Pedomanta Keliat, Ario Wulan, Dinda Ayu Permata Sari, Zumidar Oktina, Heri Kiswanto, Muhammad Ihwa Taufik, Muhammad Saleh Irawan, dan Zulfan Hafizddin. Di PON XVIII Riau Kali ini, Sumut mengandalkan Afriansyah yang akan turun di nomor kelas E: 65-70k , Zumidar Oktina kelas E: 65-70kg, dan Dinda Ayu Permata Sari kelas D: 60-65kg. Ketiganya memiliki kans besar untuk mempersembahkan medali bagi Sumut. (YON)

Zamzami dan Dimas Diharapkan Tambah Medali Sumut andalas/hamdani

FOTO BERSAMA - Peraih emas Kejucab Pencak Silat Piala Wali Kota Medan, Edy Syahputra (kedua dari kiri) berfoto bersama dengan Rektor UMA Prof HA Ya’kub Matondang (ketiga dari kiri), Wakil Rektor II Hj Siti Mardiana (kanan) dan Humas UMA Asmah Indrawaty, di ruang Rektor UMA, Selasa (11/9). menambahkan, UMA selalu mendorong seluruh civitas akademika untuk meningkatkan prestasi baik di bidang akademik dan lainnya. “Jadi, kami mengharapkan, prestasi mahasiswa Fakultas Pertanian semester akhir ini dapat lebih ditingkatkan, kalau bisa Edy Syahputra dapat mewakili Sumut di ajang PON XIX. Atau mungkin tampil dalam even-even berskala nasional dan internasional lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Edi Syahputra, pesilat KONI Medan asal Perguruan Keris Pusaka Medan mengaku bangga mendapatkan prestasi itu. Warga Jalan Bersama Medan Tembung ini berhasil meraih emas setelah mengalahkan rivalnya asal Perguruan Penjuru Angin di final kelas H (80-85 Kg) Kejurcab yang dilaksanakan IPSI Medan itu.

Mahasiswa jurusan Agroteknologi semester IX yang sedang merampungkan skripsi ini mengaku berlatih keras mempersiapkan diri selama lebih sebulan untuk bertanding dalam kejuaraan itu. Selama waktu itu ia mengikuti TC di Unimed. Atlet yang pernah meraih perunggu pada cabang Tae Kwon Do di even Pekan Olahraga Mahasiswa Sumatera Utara (POMSU) ini mengaku sangat luwes selama 7 bulan menekuni cabang silat dan langsung beroleh prestasi. “Saya akan terus di cabang silat dan insya Allah dalam waktu dekat saya akan mengikuti even kejuaraan yang lebih bergengsi di tingkat Sumut,” ujar atlet yang berharap dapat meraih prestasi pada PON mendatang. (HAM)

Pekanbaru-andalas Atlet atletik Mohammad Husni Zamzami Hasibuan dan Dimas Sumantri diharapkan dapat menambah medali bagi kontingen Sumatera Utara dari nomor tolak peluru yang akan dipertandingkan di Stadion Atletik Rumbai, Riau, Rabu (12/9). "Rabu sore nomor tolak peluru putra langsung mempertandingkan babak final. Kami harapkan keduanya dapat meraih medali seperti yang kami harapkan," kata pelatih tolak peluru Sumut Sukraj Singh di Pekanbaru, Selasa (11/9). Zamzami, yang merupakan peraih medali emas Porwil 2011 di Batam, menurut Sukraj Singh dalam kondisi prima, demikian juga dengan Dimas Sumantri. Namun Sukraj Singh tidak membantah kalau Dimas pada nomor tolak peluru sebagai pelapis Zamzami. Nomor spesialis Dimas sebenarnya lempar cakram. Untuk final lempar cakram putra baru dipertandingkan pada Jumat (14/9) sore dan malam harinya dilanjutkan nomor final lontar martil putra. Sementara peraih medali perak PON XVII/2008 Kaltim, Zulkarnaen Purba kehilangan medali di nomor 110 meter gawang, Senin (10/9) malam disebabkan mengalami hamstring. (YON/REL)


EKONOMI BISNIS

Rabu 12 September 2012

Pembagunan Rel KAMedanKualanamu Sudah 75 Persen Medan-andalas Pekerjaan pembangunan fisik jalur rel Kereta Api (KA) Medan-Bandara Kualanamu sepanjang 27,7kilometer saat ini sudah mencapai 75 persen. Humas PT KAI Divre Sumut dan NAD, Hasrie mengatakan, pembangunan rel itu akan selesai pada bulan November mendatang. “Realisasi: pekerjaan sudah 75 persen. Diperkirakan pembangunan rel yang dimulai 20 Maret lalu akan selesai pada bulan November,” kata Hasrie di ruamg kerjanya, Selasa (11/9). Dikatakannya, pembangunan jalur KA dari Stasiun Araskabu ke Bandara Kualanamu jaraknya sepanjang 4,8 kilometer terus dipercepat untuk menghubungkan Stasiun KA Medan dengan Kualanamu. “Pembengunan rel KA yang menghubungkan Stasiun Araskabu-Bandara Kualanamu terus dipercepat, jaraknya : sekira 4,8kilometer. Sedangkan jarak Stasiun KA Medan dengan Stasiun Araskabu mencapai 22,9 kilometer,” imbuh Hasrie. Hasrie mengungkapkan, jika pembangunan rel KA yang menelan biaya investasi PT KAI (Persero) sebesar Rp10,7 milyar itu, maka jarak tempuh penumpang dari Stasiun Medan-Kualanamu diperkirakan selama 30 menit. “Setiap hari frekuensi peng-

andalas/hs poetra

FASILITAS – Pekerja menyelesaikan kerangka jembatan penghubung pembangunan City Airport Terminal (CAT) di Stasiun Besar Kereta Api, Medan, Selasa (11/9). Pembangunan CAT yang merupakan investasi dari KAI sekitar Rp 32,4 miliar akan melayani penumpang melakukan check in di tempat, sehingga memudahkan para penumpang menuju Bandara Kuala Namu. Proyek ini diperkirakan rampung akhir 2012. operasian KA Medan-Kualanamu pulang pergi diperkirakan sebanyak 26 kali/hari. Kapasitas 1 KA ada 172 tempat duduk dan Headway 1 jam,” imbuhnya. Untuk itu, Hasrie berharap, pembangunan rel bisa terlaksana dengan baik dan selesai tepat waktu untuk mempermudah dan membantu transportasi masyarakat menuju Bandara di Kua-

lanamu dimasa mendatang. “Kereta Api merupakan salah satu angkutan pemandu moda yang diandalkan dari pusat kota menuju Bandara Kualanamu,” ucap Hasrie. Sebagimana diketahui, di area Stasiun Besar KA Medan nantinya akan terdapat dua terminal terpisah, yakni terminal penumpang reguler dan terminal khu-

sus untuk penumpang KA bandara. Terkait dengan pembangunan terminal city check, sebelum akhir tahun ini akan dibangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan Stasiun KA Besar dengan taman parkir di sisi timur Lapangan Merdeka Medan. Pembangunan proyek jem-

batan itu dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Medan dan diperkirakan sudah dapat difungsikan bersamaan dengan pengoperasian terminal city check in. “Keberadaan jembatan penyeberangan memang sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas di sekitar Stasiun Besar Kereta Api Medan,” ujar Hasrie. (SIONG)

"Mau gimana lagi, sudahlah harga karer anjlok, harga TBS (tandan buah sawit) pun turun pula.TBS tinggal Rp600 per kg dari sebelumnya Rp1.000-an per kg," katanya. Ketimbang merugi dari lebih mahalnya biaya operasional, petani memilih tidak menderes, ujar K Siregar. Pedagang karet Sumut, M Harahap, mengakui, masih rendahnya harga karet di Sumut bahkan daerah lain di Sumatera seperti Palembang dan Jambi. Dia juga mengakui, harga karet yang tidak kunjung naik ke petani . "Bagaimana mau dinaikkan. Meski tren naik, tetapi harga jual di pabrikan berfluktuasi cepat

sehingga sulit melakukan perhitungan," katanya. Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy

Irwansyah, menyebutkan, harga ekspor karet jenis SIR20 memang tren menguat tetapi dengan kenaikan relatif kecil dan berfluktuasi cepat.

ilustrasi

Harga juga masih tetap di bawah 3 dolar AS per kg. Harga SIR 20 pada penutupan di pasar bursa Singapura pada 10 September misalnya sudah 2,657 dolar AS per kg untuk pengapalan Oktober dari harga tanggal 7 September yang masih 2,570 dolar AS per kg. Naiknya harga ekspor mendorong naiknya sedikiti harga jual ke pabrikan menjadi Rp20.600-Rp22.600 per kg dari sebelumnya seebsar Rp19.900Rp21.900 per kg. Mudah-mudahan harga terus naik, karena tiga negara sudah menyepakati pengurangan ekspor secara bertahap yang dimulai Oktober mendatang, katanya. (ANT)

Gadai Emas Untungkan Konsumen Medan-andalas Pimpinan Kanwil PT Pegadaian Medan, Agus Priyambodo mengatakan, Kantor Pegadaian Sumut-Aceh menaikkan taksiran harga gadai emas menyusul naiknya harga logam mulia yang mencapai angka tertinggi sebesar Rp549.000 per gram sepanjang tahun ini. “Harga emas naik, gadai emas tentunya bakal menguntungkan konsumen. Kita ikut menaikkan harga taksiran yang mengacu pada harga jual emas yang mencapai angka tertinggi Rp549.000 per gram untuk jenis london murni,” kata Agus Priyambodo kepada sejumlah wartawan pada

10

AirAsia Ekspansi ke RI Lion Air 'Jajah' Malaysia Kuala Lumpur-andalas Maskapai penerbangan asal Indonesia Lion Air akan membentuk maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier) di Malaysia. Rencananya, maskapai yang dibentuk dengan Malaysia ini akan terbang perdana pada Mei 2013 sebagai bagian dari ekspansi regional dua perusahaan yang cukup agresif. Dilansir dari Straits Times, Selasa (11/9), setidaknya langkah Lion Air ini akan "menjadi ancaman" bagi perusahaan penerbangan asal Malaysia, AirAsia Berhard, yang sudah lebih dulu bermain di pasar low cost carrier. Ekspansi yang dilakukan oleh Lion Air tersebut mengikuti aksi akuisisi yang dila-

kukan AirAsia ke Batavia Air baru-baru ini, yang diharapkan bisa menyerap pasar Indonesia yang mempunyai 230 juta penduduk tersebut. Adapun perusahaan yang menguasai pangsa pasar wisata di Indonesia ini akan memiliki 49 persen saham maskapai penerbangan baru yang diberi nama Malindo Airways. Serta sebanyak 51 persen dimiliki Malaysia National Aerospace and Defence Industries. Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengatakan bahwa Malindo Airways akan mulai terbang di antara kedua negara dengan memakai 12 pesawat Boeing 737 pada Mei 2013 mendatang sebelum berekspansi secara luas di kotakota di Asia Tenggara. (OKE)

Harga Sawit Turun Sampai Rp400

Petani Karet Enggan Menderes Medan-andalas Harga karet di tingkat petani Sumatera Utara yang masih bertahan murah Rp5.000Rp6.000 per kg membuat petani memilih untuk tidak melakukan penderesan getahnya. "Harga masih saja Rp5.000 atau paling mahal Rp6.000 per kg, makanya petani malas menderes, apalag cuaca kurang bersahabat sebentar panas dan sebentar hujan deras," kata petani karet di Labuhan Batu, K Siregar di Medan, Selasa. Padahal, kata dia, petani dewasa ini sedang membutuhkan uang setelah sebelumnya keuangan habis "terkuras" untuk keperluan tahun ajaran baru anak sekolah dan Lebaran.

harian andalas | Hal.

acara halalbihalal di Lembur Kuring, Jalan T Amir Hamzah Medan, Senin (10/9). Agus menjelaskan, harga jual emas yang naik itu bukan hanya mendorong minat gadai tetapi juga minat beli atas logam mulia itu. Bahkan, Galeri 24 Pegadaian Medan yang menjual emas batangan dengan sistem kredit dan tunai semakin dikunjungi pembeli. Melihat kondisi ini kata Agus, pihaknya bukan saja semakin optimis target omset di tahun 2012 sebesar Rp8 triliun bakal tercapai, namun rencana penambahan sejumlah outlet Galeri 24 juga memungkinkan. Manager Bisnis Pegadaian

Agus Priyambodo Kanwil Medan, Bondan Triatmodjo didampingi Kepala Humas Pegadaian Kanwil Medan, Lintong Parulian Panjaitan, men-

jelaskan Galeri 24 masih dioperasikan di kantor Medan, Siantar, Rantau Prapat dan Aceh. “Galeri ini menjual emas batangan mulai dari berat lima gram. Direncanakan akan dibuka di beberapa wilayah lagi sejalan dengan semakin tingginya minat masyarakat berinvestasi logam mulia,” imbuhnya. Dijelaskannya, kini sejumlah produk PT Pegadaian sudah diluncurkan mulai dari Pegadaian KCA (Kredit Cemat Aman), Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia), Kresna (Kredit Serba Guna), Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga), RAHN

(Gadai Syariah), Arrum (Ar Rahn Usaha Mikro), KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah), Kremada (Kredit Perumahan Swadaya), Investa (Gadai Efek) dan Pegadaian Kagum (Kredit Agunan Untuk Umum). Selain itu, pihaknya juga memiliki produk unggulan lain meliputi Pegadaian Jasa Titipan, Pegadaian Jasa Taksiran, Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman), Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi), properti, persewaan gedung, Pegadaian GLab, Pegadaian 24 dan Pegadaian Amanah (penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor.(SIONG)

Medan-andalas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara menegaskan jika penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) petani, yang kini jatuh hingga Rp400 lebih disebabkan karena perilaku instan petani sawit yang pada akhirnya membuat petani terjebak dalam panjangnya rantai pemasaran TBS. Bendahara Gapki Sumut Laksamana Adyaksa mengatakan harga jual TBS di tingkat pabrik saat ini terbilang stabil meski dengan tren yang menurun. Dengan harga Rp1.300/kg tentunya masih dapat dinikmati petani, meski tak sebaik harga mencapai Rp1.700Rp1.800 per kg. Adapun jatuhnya harga TBS hingga ke angka Rp400 tersebut hanyalah persoalan antara petani dan pengumpul, di mana petani tak langsung menjual hasil produksinya ke pabrik melainkan menggunakan jasa pengumpul. "Harga di kita stabil kok, tapi karena petani masih cenderung menjual TBS-nya melalui pengumpul makanya harganya tertekan. Kalau lewat pengumpul kan tentunya pengumpul mendapat keun-

tungan yang dipotong dari harga jual TBS petani. Bahkan adakalanya, pengumpul yang dituju mencapai tiga pengumpul. Jadi keuntungan petani dipotong hingga tiga kali. Tragis memang tapi ya salah petani juga," katanya di Medan, Selasa (11/9). Semakin parahnya penurunan harga TBS petani, diakui Laksamana juga terjadi akibat perilaku petani yang sering menjual hasil produksinya di luar masa panen. Padahal aksi tersebut secara tak langsung menurunkan harga, dan membentuk tren pelemahan. "Sering terjadi, TBS yang belum seharusnya dijual sudah dilelang petani ke pengumpul. Alhasil ya harganya jeblok. Wong kualitasnya saja belum jelas. Ironisnya, penurunan harga diluar masa panen ini, juga membentuk tren pelemahan di masa panen raya seperti sekarang ini," tegasnya. Laksamana pun mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi hal ini. Pemerintah harus berani menentukan harga terendah TBS, agar petani tetap mau menanam sawit. (OKE)

Mulai 28 September

Garuda Gabungkan Airport Tax Jakarta-andalas PT Garuda Indonesia Tbk akan mulai menggabungkan airport tax (passenger service charge/PSC) ke dalam komponen harga tiket mulai 28 September 2012 mendatang. Garuda menjadi maskapai pertama yang menggunakan sistem ini. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan dalam penggabungan ini diperlukan penerapan billing and settlement plan yang dioperasikan perusahaan pengelola bandara. Hal itu untuk memisahkan komponen airport tax dengan harga tiket pesawat. Elisa menjelaskan billing and settlement plan merupakan sistem yang dimiliki International Air Transport Association (IATA). Garuda sebagai anggota IATA akan membantu pengelola bandara untuk memfasilitasi penggunaannya. "Indonesia merupakan satusatunya negara yang belum memasukkan biaya airport tax ke dalam komponen harga pesawat. Airport tax sebe-

narnya merupakan hak pengelola bandara," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/9). Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan penggabungan airport tax ini akan mulai diberlakukan pada 1 September 2012 kemarin. Sistem yang dianut di Indonesia dia anggap masih primitif. Namun, pas akan diterapkan, ternyata sistem teknologi dan informasi dalam operasi penerbangan di Indonesia belum siap dan Dahlan memakluminya. "Saya tidak mau paksakan, karena kalau dipaksakan akan kacau," katanya.(VIVA)

INFO FILM

HERMES XXI(3D) SUN BINJAI 12.15-14.05-15.55-17.45-19.35-21.25 HERMES XXI THAMRIN SUN (3D) 12.30-14.20-16.10-18.00-19.5021.40 PALLADIUM 12.00-13.50-15.40-17.30-19.2021.10 PLAZA 13.00-14.50-16.40-18.30-20.20

HERMS XXI 12.45-14.55-17.05-19.15-21.25 SUN 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40

PALLADIUM 12.30-14.40-16.50-19.00-21.10 HERMES XXI 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40

PLAZA 12.15-14.25-16.35-18.45-20.55 THAMRIN BINJAI 12.45-14.55-17.05-19.15-21.25

HERMES XXI 12.45-14.55-17.05-19.15-21.25 BINJAI 12.30-14.40-16.50-19.00-21.10

PLAZA 12.00-13.50-15.40 HERMES XXI 12.30-14.40-16.50-19.00-21.10 PALLADIUM BINJAI 13.00-15.00-17.00-19.00-21.00 THAMRIN 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40

PLAZA 17.30-20.15 THAMRIN 12.30-15.15-18.00-20.45 SUN 12.45-15.30-18.15-21.00

PLAZA 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40


KOMUNITAS

Rabu 12 September 2012

harian andalas | Hal.

11

Laskar Ampera Tak Terlibat Dukung Mendukung Balon Gubsu andalas/ist

DIABADIKAN - Jajaran pengurus dan kader Laskar Merah Putih Provinsi Sumatera Utara diabadikan saat acara halalbihalal di Hotel Madani, Medan, Minggu (9/9) malam.

LMP Sumut Gelar Halalbihalal Medan-andalas Keluarga Besar Laskar Merah Putih Sumatera Utara menggelar halalbihalal di Ballroom Madani Hotel Jalan Si Singamangaraja, Medan, Minggu (9/9) malam. Acara yang bertema "Dengan Semangat Halalbihalal Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Semangat Nasionalisme Dalam Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan" turut dihadiri pengurus Markas Cabang se-Sumut dan mantan Kajatisu Dr H Chairuman Harahap SH MH. Dalam sambutannya, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Sumut Darwin Hamonangan Lubis SH menuturkan, halalbihalal merupakan wujud hubungan hori-

zontal maupun vertikal sesama umat manusia. Sebagaimana disebutkan dalam hadist Nabi Saw, silaturahmi di antara sesama manusia mengandung berbagai kebaikan, di antaranya menambah umur dan menambah rezeki. “Silaturahmi secara tidak langsung berdampak pula pada tumbuhnya semangat untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Maka sudah seharusnya kita menjaga silaturahmi di antara kita semua, agar hubungan antara kita ke depan menjadi semakin baik lagi,” ujarnya. Menurut Darwin, halalbihalal ini juga sebagai momentum konsolidasi bagi pengurus, anggota, dan kader Las-

kar Merah Putih Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan peran maupun fungsinya dalam masyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah ini tetap terjalin dengan baik sesuai bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof H Mohammad Hatta MA dalam tausyiahnya menjelaskan secara singkat makna halalbihalal yang telah menjadi tradisi di Indonesia. Sebelum penutupan, para pengurus maupun tokohtokoh yang hadir memberikan bingkisan kepada puluhan anak yatim piatu dan kaum duafa. (GUS)

STMIK TIME Wisuda 150 Mahasiswa Medan-andalas Sebagai kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi diri dalam era globalisasi, lulusan STMIK TIME diharapkan meningkatkan kinerja menjadi seorang profesional dan harus pandai mengenal dengan baik setiap persoalan dihadapi dunia pekerjaan yang ditekuninya serta mencari solusinya. Demikian pesan Koordinator Kopertis Wilayah I AcehSumut Prof Ir Muhammed Nawawiy Loebis MPhil PhD kepada wisudawan STMIK TIME yang dibacakan Kepala Bagian Administrasi Akandalas/siong reditasi dan Kelembagaan WISUDA - Prof Harlem Marpaung PhD saat mewisuda sarjana angkatan ke,HM Rajali SH pada acara 8 STMIK TIME di Gedung Selecta, Medan, Sabtu (8/9). wisuda ke-8 sarjana strata 1 di Gedung Selecta, Jalan Lis- aksi yang harmonis antar ma- kan. Untuk itu STMIK TIME syarakat. perlu mempertahankan kuatrik, Sabtu (8/9). Untuk itu, kata dia, meng- litas mutu dalam bidang keil“Lulusan STMIK TIME harus terus meningkatkan hadapi era globalisasi peran muan dan lulusannya memberbahasa Inggris dan ber- strategi dan kontribusi kam- punyai ketrampilan serta wirausaha serta keteram- pus STMIK TIME penting moral yang baik,” ujarnya. dalam upaya meningkatkan Sementara Ketua STMIK pilan lainnya,” kata Rajali. Menurutnya, peran lulu- daya saing bangsa yang pen- TIME Prof Harlem Marsan STMIK TIME penting ting untuk saat ini jika di- paung PhD dalam pidatonya dalam memelihara persatuan hubungkan dengan tuntutan menekankan, para wisudawan tetap menjalin hubungbangsa dan cinta tanah air terhadap mutu pendidikan. “STMIK TIME dihargai nan dan menjaga nama baik untuk memupuk suasana kondusif dan dialogis khu- oleh masyarakat sebagai tem- almamater STMIK TIME susnya di wilayah Sumatera pat sumber ilmu pengeta- sekaligus menjadi sarjana Utara dengan bentuk inter- huan, etika, dan nilai kebija- yang berguna bagi nusa dan bangsa. “Para lulusan jangan lupa sejarah berkembangnya STMIK TIME,” kata Harlem Marpaung. Sementara Humas STMIK TIME Edi Wijaya SKom MKom mengatakan acara wisuda angkatan ke-8 melantik wisudawan sebanyak 150 orang terdiri dari Program Sistem Informasi sebanyak 60 orang dan dari program Studi Teknik Informatika sebanyak 90 orang. (SIONG)

Medan-andalas Ketua Laskar Ampera Arif Rahman Hakim (ARH) Angkatan 66 Sumut HM Tahjuddin Nur SK menegaskan Laskar Ampera ARH 66 Sumut tidak terlibat dalam politik praktis apalagi dukung mendukung Cagubsu pada Pilgubsu 2013 mendatang. "Yang ada sekarang Laskar Ampera ARH 66 menggelar halalbihalal bersama Balon Gubsu sehingga ke depannya Balon Gubsu tersebut lebih dikenal masyarakat luas dan merealisasikan janjinya sesuai dengan ucapannya," ujarnya pada acara halalbihalal bersama Balon Gubsu, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ulama di Sekretariat Laskar Ampera ARH 66, Jalan Putri Merak Jingga, kemarin. Menurutnya sejak dirinya diamanahkan menjadi Ketua Laskar Ampera ARH 66 Sumut dirinya sudah menegaskan kepada seluruh pengurus dan kader bahwa lembaga ini bukan lembaga politik praktis melainkan lembaga independen. "Jadi jangan mencoba-coba membawa lembaga ini dalam politik praktis. Sampai saat ini Laskar Ampera ARH 66 Sumut belum mendukung Balon Gubsu manapun," ujarnya. Tajuddin juga meluruskan bahwa DPW Laskar Ampera ARH 66 Sumut tidak ada memberikan dukungan terhadap Balon Gubsu manapun agar seluruh pengurus dan kader serta masyarakat bisa memahami hal ini.

andalas/ist

Balon Gubsu Chairuman Harahap dan Anuar Shah hadir bersama sejumlah tokoh Laskar Ampera ARH 66 hadir dalam acara halalbihalal di Sekretariat Laskar Ampera ARH 66 Sumut, Jalan Putri Merak Jingga, Medan, kemarin. "Persoalan kader ingin mendukung dan menjadi tim sukses Balon Gubsu itu tidak menjadi persoalan asalkan jangan membawa nama Laskar Ampera ARH 66 Sumut sebab sesuai AD/ART organisasi ini bukan organisasi partisan apalagi terlibat dalam politik praktis," ungkapnya. Tahjuddin Nur juga menegaskan, keberadaan Laskar Ampera di tengah-tengah masyarakat adalah untuk memperjuangkan persoalan yang menimpa masyarakat seperti persoalan tanah yang terjadi saat ini. Kendati Laskar Ampera bukan lembaga pengambil keputusan, Laskar Ampera akan berjuang untuk mempertahankan hak-hak masyarakat

termasuk tanah yang saat ini tengah diincar oleh oknumoknum atau pihak-pihak yang menginginkan keuntungan bisnisnya semata. Sementara itu Dewan Penasihat Laskar ARH 66 Sumut H Kamaluddin Lubis mengatakan, saat ini pemerintah hanya pandai berjanji-janji tanpa realisasi, padahal masyarakat sudah muak dan apatis dengan janji-janji pemerintah tersebut. Ditambahkannya, sejumlah persoalan bangsa di antaranya isu ekonomi, politik, hukum, dan keamanan, jelas menunjukkan bahwa negara dalam hal ini pemerintah masih belum maksimal dalam melindungi warga negaranya. "Banyak masalah yang kita

hadapi dalam berbangsa dan bernegara saat ini. Dari masalah politik, hukum dan juga ekonomi. Warga negara juga belum terlindungi oleh negara secara baik," katanya. Kamaluddin Lubis mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, ulama, dan Balon Gubsu untuk berpartisipasi dan merapatkan barisan secara bersama-sama membangun bangsa ke arah yang lebih baik sehingga Sumut tidak ketinggalan dengan daerah lainnya. Hadir dalam acara tersebut di antaranya Chairuman Harahap, Anuar Shah, Drs Ridwan Matondang, Kepala Kesbangpol dan Linmas Sumut serta tokoh-tokoh masyarakat Sumut lainnya. (WAN)

Plt Gubsu Akan Hadiri Halalbihalal PWI Sumut Medan-andalas Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugoho ST menyatakan kesediaannya hadir pada acara Halalbihalal 1433 H Keluarga Besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumut, Sabtu 15 September 2012 di Pantai Cermin Theme Park, Serdang Bedagai. Kepastian hadir Plt Gubsu disampaikan saat menerima Pengurus PWI Sumut di antaranya Wakil Ketua Bidang Organisasi Drs Khairul Muslim, Sekretaris/Ketua Panitia Edward Thahir SSos, Benda-

hara Drs H Agus S Lubis di Kantor Gubsu, Senin (10/9). Plt Gubsu mengharapkan, kegiatan yang berdimensi religius ini hendaknya terus digelorakan di tengah masyarakat karena esensi yang terkandung di dalamnya adalah untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan serta keikhlasan untuk saling mengakui kekurangan, kelemahan, maupun kesalahan selaku hamba Allah SWT yang daif. "Dengan kesadaran bahwa kita selaku hamba Allah yang

daif maka kita bisa secara bersama sama menyatukan pikiran dan langkah untuk kemajuan Sumatera Utara," ujar Gatot didampingi Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM dan Kepala Badan Kesbang Pol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP. Sementara Khairul Muslim dan Edward Thahir mengemukakan, sekitar 1.500 anggota PWI beserta keluarga yang tersebar di Sumut akan menghadiri halalbihalal di Pantai Cermin Theme Park yang difasilitasi Pemkab Serdang

Bedagai sebagaimana tahun sebelumnya. Panitia menyiapkan transportasi dari Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro No 4, Medan, sedang bagi yang memiliki kenderaan sendiri bisa langsung ke tempat acara. Edu Thahir mengharapkan kepada anggota PWI beserta keluarga yang menggunakan transportasi PWI terlebih dulu mendaftarkan diri ke kantor PWI sehingga perjalanan menuju lokasi acara dapat berjalan tertib. (WAN)

Plt Gubsu Terima Konjen Baru Malaysia Medan-andalas Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho menerima kunjungan persahabatan Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia yang baru Ahmad Rozian Bin Abd Ghani. Dalam pertemuan hangat ini, Gatot menegaskan hubungan persahabatan Malaysia – Indonesia harus terus ditingkatkan dalam bingkai saling menghargai dan menghormati. Dalam kunjungan itu, Kon-

jen Malaysia didampingi Konsul Muda Nor Azhar Hajis, sedangkan Gatot didampingi Asisten Pemerintahan Hasiholan Silaen, Asisten II Bidang Ekonomi Hj Sabrina, Kadis Kominfo Asren Nasution, Kepala Badan Investasi dan Promosi Dewi Purnama, Kepala Badan Kesbang Polinmas Eddy Sofiyan, dan Kadisperindag Sumut Bidar Alamsyah. Ahmad Rozian menuturkan, Sumatera Utara sebagai provinsi yang dekat dengan Malaysia sangat strategis bagi

hubungan kedua bangsa serumpun. Ahmad Rozian yang menempati pos di Medan menggantikan Norlin binti Othman sangat berharap kerja sama Malaysia - Indonesia di Sumut semakin mesra dan meningkat. Pada pertemuan itu, Ahmad Rozian mengundang Plt Gubsu untuk hadir pada perayaan Hari Kebangsaan Malaysia pada tanggal 18 September mendatang di Hotel Grand Aston, Medan.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menegaskan, hubungan Malaysia - Indonesia memang mengalami pasang surut. Namun, semua kondisi tersebut tidak boleh memutuskan silatuahmi kedua bangsa serumpun ini. “Saya ucapkan selamat datang dan bertugas kepada Pak Ahmad Rozian di Sumatera Utara. Semoga hubungan dua bangsa semakin erat dan tentunya tetap saling menghormati,” tegas Gatot. (WAN)


Rabu 12 September 2012

SUMATERA UTARA

harian andalas | Hal.

12

Bupati DS Minta Jajaran Pemkab Singkirkan Sifat Buruk

andalas/firdaus tanjung

AKRAB - Bupati Amri Tambunan tampak akrab dengan para PNS jajaran Pemkab Deli Serdang dalam acara halal bihalal di Balairung Lubuk Pakam, Selasa.

Kepastian Hari Lahir Kabupaten Karo Terus Digali Kabanjahe-andalas Sebagai salah satu kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Karo yang dikenal sebagai daerah pertanian tertua dan pariwisata hingga sekarang ini belum memiliki hari jadi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo. Padahal dalam penyelenggaraan pemerintahan tentunya tidak terlepas dari sebuah sejarah. Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE Kabupaten Karo, Robert Peranginangin, SPd MSi, didampingi Kabid Pemberitaan, Drs Jhonson Tarigan kepada sejumlah wartawan, Selasa (11/9) di ruang kerjanya. Dikatakan, sejarah di masa lampau telah memberikan warna untuk masa mendatang. Sejarah pemerintahan dimasa lampau juga dapat memberikan inspirasi, gagasan maupun motivasi mengarah kepada peningkatan yang lebih baik. Menyadari hal tersebut, kata Robert Peranginangin, sejarah Pemkab Karo harus digali, diteliti dan dikumpulkan dari berbagai sumber yang berkompeten untuk mengetahui kapan sebenarnya hari jadi Pemkab Karo. Dengan demikian nantinya dapat ditetapkan hari jadi tersebut setelah melalui sidang paripurna DPRD Karo. "Penting diketahui, menelisik berbagai cerita awal sejarah berdirinya Pemkab Karo, penuh dengan perjuangan dan dinamika dalam perjalanannya serta tidak terlepas dari sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” papar Robert Peranginangin. Kita pantas menghormati para leluhur dan pejuang dari daerah ini, yang telah meletakkan fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara melalui budaya Karo “Merga Silima Tutur Siwaluh Rakut Sitelu” serta simbol Pemkab Karo “Pijer Podi” yang persis sama dengan dasar negara Pancasila. Sifat-sifat heroik dan patriotisme para pejuang dan pahlawan dari daerah ini yang telah dicatat dalam goresan tinta emas sejarah perjuangan bangsa harus menjadi spirit bagi generasi muda Karo, tuturnya. Menyadari pentingnya hal tersebut, menindaklanjuti hasil seminar yang dilaksanakan bagian Humas Setdakab Karo 28 November 2007 lampau, Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE Pemkab Karo kembali berusaha menggali dan mengumpulkan berbagai bahan yang ada terkait dengan sejarah berdirinya Pemerintahan Kabupaten Karo. Dari hasil seminar tersebut dan pengumpulan data, diketahui ada dua opsi hari jadi Pemerintahan Kabupaten Karo, yakni 15 Juni 1945 pada masa penjajahan Jepang, Ngerajai Milala diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Karo dari kalangan Sibayak. Sementara versi 13 Maret 1946, berdasarkan sidang Komite Nasional Indonesia Tanah Karo dengan Rakutta Sembiring Berahmana menjadi Bupati Karo pertama. Kalangan akademisi USU (Drs Wara Sinuhaji MHum), Berlian Br Tarigan SH MHum, Prof Paham Ginting SE MSc, menganganggap opsi pertama lebih tepat karena secara de-facto dan de-jure sesuai UU 1945 Pasal 18 yang telah mengakui pemerintah swapraja. Sementara dari kalangan veteran lebih condong opsi ke dua, karena apa yg telah diputuskan pada tanggal tersebut merupakan pilihan rakyat secara demokratis. Namun demikian, sambung Robert dan diamini Jhonson, bahan-bahan dan informasi tersebut akan diseminarkan kembali di akhir tahun ini, dengan melibatkan praktisi sejarah, akademisi, veteran, tokoh masyarakat dan tokoh adat serta praktisi lainnya sehingga semua terang benderang untuk memperoleh sebuah kesimpulan hari jadi Pemkab Karo dan akan akan dikemas dalam sebuah penerbitan buku dengan judul “Sejarah Pemerintahan Kabupaten Karo”. Penerbitan buku “Sejarah Pemerintahan Kabupaten Karo” akan diisi juga dengan berbagai potensi kekayaan daerah, kekayaan khasanah seni dan budaya, keragaman etnis penduduk, pertumbuhan ekonomi, kondisi ketenagakerjaan, pengembangan pertanian dan pariwisata dalam arti luas, peluang investasi produk andalan dan rencana pembangunan jangka panjang serta peluang-peluang peluang investasi bagi infestor dalam dan luar negeri. Ditambahkan Robert Peranginangin dan Jhonson Tarigan, buku tersebut nantinya bisa dijadikan cenderamata bagi tamu-tamu penting yang datang berkunjung ke Kabupaten Karo, maupun sebagai referensi bangi kalangan jurnalis ketika memberitakan effort and progress pembangunan daerah ini, tutupnya sembari menambahkan penerbitan buku tersebut hanya 100 buah yang ditampung dalam APBD 2012, selebihnya Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE Kabupaten Karo berusaha tidak membebani APBD Karo dengan secara swadaya dari para perusahaanperusahaan pemerintah (BUMN/BUMD) maupun pihak swasta dalam bentuk pemasangan iklan, display, artikel pada ruang iklan yang telah disediakan. (RTA)

Lubuk Pakam-andalas Bupati Drs H Amri Tambunan, mengajak seluruh unit kerja jajaran Pemkab Deli Serdang, Muspida dan masyarakat untuk menyingkirkan sifatsifat buruk maupun sekatsekat, yang menjadi penghalang keharmonisan kerja dan pelayanan dalam mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang maju bersama masyarakat sejahtera. Mari kita buka simpul kusut dan singkirkan sekatsekat yang menghalangi keharmonisan, termasuk hubungan kerja di antara unit-unit kerja maupun SKPD, Muspida dan masyarakat, untuk mampu menyatukan diri menghadapi

tantangan, termasuk godaan setan yang senantiasa mengganggu. Imbauan ini disampaikan Amri Tambunan pada halal bihalal Pemkab Deli Serdang, diikuti jajaran TNI, Polri, LVRI, OKP, tokoh agama, masyarakat, gabungan organisasi wanita, dan lainnya di Balairung Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam, Selasa (11/9). Bupati tak lupa menyampaikan mohon maaf lahir dan batin, mungkin ada khilaf dan salah dalam bertugas sebagai pimpinan pemerintahan di daerah ini. Dengan harapan melalui pelaksanaan halal bihalal sebagai perekat silaturahmi dan memperkokoh semangat

pengabdian terhadap bangsa dan negara. Ditambahkan, pelaksanaan ibadah puasa yang baru dilalui sesungguhnya memberi kesempatan untuk melatih fisik, mental, spiritual, yang dimaknai sebagai pengasah dan memperkokoh diri, agar hati senantiasa jernih dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan ke depan, akibat tuntutan kehidupan sesuai dengan perkembangan modernisasi zaman, sehingga terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis. Hadir pada halal bihalal ini, anggota DPRD, Muspida, para Asisten, SKPD, KaKemenag Drs H Dur Berutu MA selaku ketua

Pemkab Asahan Peringati Haornas 2012

Mendadak, Kadis Pendidikan Langkat Dicopot Stabat-andalas Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, akhirnya mencopot Kadis Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Langkat, Syam Sumarno, kemarin petang. Selanjutnya, untuk mengisi kekosongan, bupati mengangkat Asisten II Ekbang dr H Indra Salahuddin MKes MM sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis P dan P Langkat. Pencopotan itu terkesan mendadak, sehingga mengejutkan banyak kalangan. Namun, pencopotan dilakukan diduga karena derasnya tuntutan para guru, mahasiswa dan LSM, agar Kadis P dan P Langkat diganti. Jika tidak segera diganti, para guru, mahasiswa dan LSM, mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa besarbesaran. Hal ini terkait dengan serangkaian kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas P dan P Langkat.Selain itu, juga berkenaan dengan belum dibayarkannya uang intensif dan sertifikasi dari

para guru. Terakhir, nama Syam Sumarno ikut dikait-kaitkan dengan kasus korupsi blockgrand, yang dua tersangkanya sudah ditahan dan dijebloskan ke Rutan Tanjung Pura oleh Kejaksaan negeri (Kejari) Stabat. Bahkan, banyak yang menuding bupati melindungi para koruptor dan SKPD bermasalah, karena masih mempercayai Syam Sumarno sebagai Kadis P dan P Langkat. Ironisnya, setelah dicopot, Syam Sumarno pun diisukan telah ditahan Kejari Stabat. Berkaitan dengan itu, Kabag Humas Langkat, Drs Rudi Kinandung ketika dikonfirmasi andalas, Selasa (11/9), membenarkan pencopotan Syam Sumarno. Dia juga membenarkan pengangkatan dr H Indra Salahuddin MKes MM sebagai Plt Kadis P dan P Langkat. Namun, pihak Kejari Stabat ketika dikonfirmasi membantah telah menahan Syam Sumarno. Soalnya, sampai saat ini Syam belum ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Stabat. Hal itu ditegaskan Kasi Pidsus, Choirun Parapat SH saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa. “Kalau menyangkut pencopotan

panitia, Ketua TP PKK Hj Anita Amri Tambunan, Ketua GOPTKI Hj Asdiana Zainuddin, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Fauziah Azwar. Sementara, Al-Ustaz H Amiruddin MS, dalam tausiyahnya mengajak seluruh aparat pemerintah di Deli Serdang meningkatkan keimanan dan ketakwaan, terutama pasca melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Sebab, ibadah Ramadan sesungguhnya dapat membentuk manusia kembali kepada kesucian, kebaikan dan ketakwaan, menjadikan kita selalu dalam kejujuran, bersih, menjadi orang yang rajin dan penuh kasih sayang. (TH)

Syam Sumarno, kami tidak tahu, sebab itu urusan Bupati Langkat. Tapi, kalau ditanya mengenai penahanannya, hal itu tidak benar, sebab sampai sekarang dia belum ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya. Dia menegaskan, selama ini memang banyak pihak berupaya untuk mendorong mereka (Kejari Stabatred) untuk menahan Syam Sumarno, terkait serangkaian kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas P dan P Langkat. Namun, sampai saat ini belum ada cukup bukti yang bisa digunakan untuk ‘menyeret’ Syam Sumarno ke dalam kasus-kasus korupsi tersebut. “Sampai sekarang belum cukup bukti, sehingga Syam Sumarno belum juga ditetapkan sebagai tersangka. Kalau sudah cukup bukti baru bisa,” tegasnya. Sementara itu, Ketua LSM LPHAM (Lembaga Pemantau-Hak Azasi Masyarakat) M Mas’ud MZ, ketika dimintai komentarnya terkait dengan pencopotan Syam Sumarno mengatakan, hal itu sebagai langkah positif. "Tidak ada kata yang pantas untuk diucapkan, selain ucapan Alhamdulillah,” ujarnya. (BD)

Kisaran-andalas Pemerintah Kabupaten Asahan memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXIX tahun 2012 dihalaman Kantor Bupati Asahan, kemarin. Kegiatan Haornas dirangkai dengan upacara serta pemberian penghargaan kepada beberapa insan olahraga di Kabupaten Asahan. Bupati Drs H Taufan Gama Simatupang MAP saat membacakan amanat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Andi A Mallarangeng mengatakan, dengan peringatan hari olahraga nasional, mari wujudkan olahraga sebagai gaya hidup manusia Indonesia modern, karena dengan berolahraga hidup menjadi lebih sehat, gembira dan kerja lebih produktif. Kemudian salah satu terobosan yang telah ditempuh pemerintah untuk mengakselerasi pencapaian prestasi atlet Indonesia, adalah dengan menggulirkan program Indonesia Emas dan meningkatkan volume alokasi anggaran pembangunan olahraga nasional dari tahun ke tahun. Menpora mengajak para gubernur, bupati/ wali kota untuk menggerakkan masyarakat berolahraga, melalui penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan baik, dengan mendirikan sekolah olahraga di tingkat provinsi. Pemerintah diharapkan menganjurkan kegiatan olahraga hari Jumat di setiap instansi, sekolah dan lainnya. Selanjutnya setiap daerah diharapkan memiliki cabang olahraga tertentu untuk menjadi olahraga unggulan daerah yang dibina secara serius, sistematis dan terukur sehingga mencapai prestasi nasional bahkan di tingkat dunia. Insan olahrga yang menerima penghargaan dari Pemkab Asahan. Di antaranya diterima Ketua KONI Asahan, Nurkarim Nehe sebagai penghargaan pembinaan olahraga, Pelatih Pencak Silat Irwansyah, Atlet Bulutangkis Dandi Wuluyo Simatupang, atlet catur Severus Dian Samosir, wasit karate M Saleh Malawat dan sejumlah insan olahraga lainnya. (FAS)

Bupati Karo Bantah Kabar Kedekatannya dengan Molek Tanah Karo-andalas Kabar kedekatan Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dengan istri orang, Mendang Br Ginting (45) alias Molek, semakin mencuat. Setelah adanya laporan Posmawati Sinurat (36) bernomor : STPL-A/ 83/IX/2012/SU/Res T Karo, Sabtu (8/ 9), tentang perasaan tidak menyenangkan atas perkataan Mendang Br Ginting. Kini, di jejaring sosial beredar foto Bupati Karo dengan Molek, yang sedang berduaan sambil bergandengan tangan di sebuah gudang Desa Gajah Kecamatan Simpang. Kedekatan Bupati Karo dengan Molek, rupanya memang bukan sekadar rumor. Hal ini sudah menjadi perbincangan di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Karo. Saat dikonfirmasi andalas, kepada Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, sekitar pukul 19.15 WIB, kemarin, mengenai hal tersebut. Bupati membenarkan kedekatan-

nya dengan Molek. Dikatakannya, bahwa kedekatan dengan Molek hanya sebatas mitra kerja saja. "Setiap hari saya bersama Molek, ada pekerjaannya di sana, jadi hanya sebatas teman kerja,” ujarnya. Saat disinggung, apakah Bupati Karo pernah bergandengan tangan Molek, hal itu dibantah bupati. “Itu hanya gosip-gosip saja, kami hanya sebatas mitra kerja,”tandasnya. Sementara saat disinggung, bahwa bupati sering bepergian ke luar negeri dengan Molek, juga dibantah Bupati Karo. “Itu gosip saja, kalau gosip kan bisa dibuat-buat saja, pergi ke Amerika atau bagaimana saja,”pungkasnya. Sebelumnya, kedekatan Bupati Karo dengan Molek, terungkap saat Posmawati Br Br Sinurat (36) membuat laporan perkara perasaan tidak menyenangkan di SPK Mapolres Tanah Karo, Sabtu terkait perkataan Molek yang melibatkan Bupati Karo. (NT)

BERGANDENGAN Gambar yang tampak seperti bergandengan tangan ini, diduga Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dengan Molek di sebuah gudang Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat. andalas/natanael tarigan

Unjuk Rasa Kelompok Tani Rajiman Silalahi Nyaris Ricuh Stabat-andalas Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Rajiman Silalahi dari Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat mengaku resah dengan ulah brutal oknum aparat, yang memasuki lahan mereka di Jalan Pantai Buaya KM 11, Desa Bukit Mas II, Kecamatan Besitang. Karena itu, ratusan petani dari Kelompok Tani Rajiman Silalahi menggelar demo ke Kantor Bupati Langkat di Stabat, Selasa (11/9). Namun, aksi damai ini tersulut emosi, hingga nyaris diwarnai kericuhan dan bentrokan dengan petugas Polres Langkat. Untung saja keributan itu cepat dilerai, hingga aksi saling dorong antara petani dan petugas tidak berlanjut menjadi aksi saling pukul. Pantauan andalas di lapangan, awalnya aksi unjuk rasa berjalan tenang dan damai. Kapolres Langkat AKBP

andalas/budi zulkifli

UNJUK RASA - Salah seorang pengunjuk rasa tampak berorasi sambil memanjat pintu pagar Kantor Bupati Langkat, sebelum aksi itu berjalan ricuh

Leonardus Eric Bhismo SIK SH dan Wakapolres Kompol Drs Safwan Khayat SH MHum, ikut hadir di lokasi. Tiba-tiba unjuk rasa berjalan ricuh. Karena itu, kedua pejabat utama Polres Langkat itu langsung marah, bukan saja kepada para pengunjuk rasa, tapi juga kepada petugas. “Ingat ya, saya Kapolres. Saya tidak mau unjuk rasa damai ini berubah menjadi rusuh dan anarkis," tandasnya. Silahkan berunjuk rasa asal dengan cara-cara yang santun. Jangan anarkis dan arogan seperti ini. Kalau kalian anarkis, terpaksa kami juga bertindak tegas. Siapa yang anarkis berarti melawan hukum. "Untuk itu akan kami tangkap dan kami proses sesuai dengan ketentuan hukum berlaku,” tegas Kapolres. Kerusuhan berawal dari keinginan para pengunjuk rasa

yang ingin segera masuk dan bertemu langsung Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu. Namun, seperti biasa para pengunjuk rasa dihadang para petugas keamanan sampai ada kesepakatan lebih lanjut. Ironisnya, para pengunjuk rasa langsung marah dan mendorong pintu pagar kantor bupati, sehingga nyaris rubuh. Jadi, pantas saja jika para petugas keamanan emosi dan langsung ‘melabrak’ para pengunjuk rasa. Setelah ditahan Kapolres, barulah para pengunjuk rasa dibolehkan masuk. Itu pun hanya diwakili 5 orang saja. Selanjutnya, Kabag Ops Kompol Suyadi SH mengarahkan, pengunjuk rasa agar tertib sambil menunggu perwakilan mereka menyanpaikan aspirasinya di dalam kantor bupati.“Silahkan kalau mau berdemo, kami kan tidak menghalangi," ujarnya. (BD)


SUMATERA UTARA

Rabu 12 September 2012

harian andalas | Hal.

13

Disdik Tanjung Balai Jual Jatah CD Gratis Senam Haornas

Kapolres Tanjung Balai AKBP Edward P Sirait

Judi dan Narkoba Harus Dibumihanguskan

Tanjung Balai-andalas Dinas Pendidikan Kota Tanjung Balai menjual jatah CD gratis Hari Olahraga Nasional (Haornas), berjudul 'Ayo Indonesia Bergerak' kepada setiap Sekolah Dasar Negeri (SDN) daerah itu dengan tarif Rp 10 ribu perkeping, Selasa (11/9). Sebelumnya, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tanjung Balai, telah menyerahkan 120 keping jatah CD Senam Haornas melalui Dinas Pendidikan setempat untuk disalurkan segera kepada tiap SDN dengan ketentuan, tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun begitu disalurkan, Kepala Seksi Dinas Pendidikan Dasar melalui oknum staf berinisial R memanfaatkan jatah CD gratis itu,

dengan memungut biaya Rp 10 ribu perkeping kepada semua guru olahraga yang diutus Kepala SDN untuk mengambil ke Kantor Dinas Pendidikan. Kasus penyelewengan jatah gratis CD itu terungkap dan sampai ke telinga Wali Kota Tanjung Balai, Drs H Thamrin Munthe MHum, saat berlangsung latihan Senam Haornas di halaman rumah dinas wali kota, Jumat (7/9) lalu. Kalangan guru olahraga mengeluhkan, tidak adanya sosialisasi dari pembimbing yang mengikuti pelatihan itu di Jakarta dan tidak mungkin senam bisa berjalan baik, karena terburu jadwal Haornas. Dan, mendengar adanya pemungutan itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tan-

jung Balai, Drs Hafifi terkejut dan spontan menelepon Sekretaris Dinas Pendidikan Harmaeni, sembari mempertanyakan kenapa jatah CD gratis itu dikomersilkan. Sekretaris Dinas Pendidikan yang tidak tahu menahu soal itu mengatakan akan mengeceknya. Berhubung kasus itu sudah mencuat dan sampai ke Wali Kota Tanjung Balai, oknum Dinas Pendidikan ketakutan, selanjutnya segera membujuk Kepala SDN, supaya tidak mengakui adanya pungutan itu. Namun Kepala SDN tidak berkutik atas kebenaran adanya pungutan, karena yang membayar jatah CD gratis itu kepada oknum R, guru olahraga bukan kepala sekolah. (FN)

Pimpinan Partai Masyarakat Percut Minta Sosok Amanah KPU DS Tolak PPK Lama Harus Tebing Tinggi-andalas

andalas/adi sastra

MUSNAHK AN - Kapolres Tanjung Balai AKBP Edward P Sirait disaksikan pejabat Pemko dan tokoh masyarakat saat memimpin pemusnahan barang MUSNAHKAN bukti narkoba.

Tanjung Balai-andalas Kapolres Tanjung Balai AKBP Edrward P Sirait minta masyarakat jangan pernah diperbudak oknum yang menguntungkan diri sendiri dan merusak generasi bangsa. Masyarakat yang mengetehui peredaran narkoba, supaya melaporkan atau memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Perlu digarisbawahi, kedatangan saya ke Tanjung Balai ini, selain untuk memusnahkan narkoba, tujuan utamanya memberantas dan membumihanguskan perjudian," tegasnya, pada acara pemusnahan barang bukti ganja 3121,62 gram, dan sabu-sabu 3.078,13 gram di halaman Polres, Selasa (11/9). Turut hadir dalam acara pemusnahan tersebut, Wali Kota Tanjung Balai, Dandim 0208 Asahan, Danlanal TBA, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri TBA, DPRD Kota Tanjung Balai, MUI, Bea Cukai TBA dan Tim Forensik Poldasu.

Kapolres mengatakan, pemunasnahan barang bukti narkoba telah tiga kali dilakukan selama dirinya bertugas di Tanjung Balai.“Polres Tanjung Balai belum puas dengan tangkapan dan pemusnahan ini, kita akan melakukan penangkapan yang lebih besar lagi, bila diperlukan pabriknya kita hancurkan," tandasnya. Rincian narkoba jenis sabu-sabu dan ganja yang dimusnahkan. Yakni, pada 2 Juni 2008 dengan tersangka (TSK) Anto ditangkap di Jalan Veteran Kecamatan TB-Selatan dengan BB 90 gram ganja. 30 Desember 2008 tsk lidik ditemukan di Jalan Jend Sudirman dengan BB 183,4 Gram ganja. 23 Januari 2009 tsk lidik ditemukan di LP Pulo Simardan Blok C dengan BB 255,5 gram ganja. Selanjutnya, 25 Mei 2009 tsk lidik, ditemukan di Kapal MV Ocean Star Terminal Pelabuhan Teluk Nibung dengan BB 300 gram sabu. 9 Sept 2009 tsk lidik, ditemukan di Jalan Besar Teluk Nibung dengan BB 2 kg ganja. 19 Juli 2010, tsk lidik ditemukan di LP Pulo Simardan dengan BB 130,94 gram ganja. 15 Juni 2012 tsk Heriyandi ditangkap di Tangkahan

Haji Leman Kecamatan St-Raso, dengan BB 200 gram sabu. 15 Juni 2012 tsk Abu Bakar alias Abu ditangkap di tangkahan Haji Leman, dengan BB 200 gram sabu. 20 Juni 2012 tsk Asni alias As, ditangkap di Jalan Suasa Lk IV, Kel TB-Kota III, Kecamatan TB-Utara, dengan BB 37,4 gram sabu. 1 Agustus 2012, tsk Ana Abdun Ginting alias Didong, ditangkap di Jalan Letjen Suprapto Kel Sumber Sari, Kec STRaso, dengan BB 2500 gram sabu. 8 Agustus 2012 tsk Syawaluddin alias Syawal ditangkap di Jalan Jalak, LK II, Kel BKK, Kecamatan Teluk Nibung, dengan BB 483,78 gram ganja. “Total jumlah keseluruhan barang bukti (BB) yang dimusnahkan, narkotika jenis ganja sebesar 3121,62 gram. Sedangkan narkoba jenis sabu-sabu seberat 3.078,13 gram," sebutnya. Wali Kota Tanjung Balai diwakili Asisten I HM Yunus, memberikan apresiasi kepada Polres Tanjung Balai, yang komit dalam memberantas judi dan narkoba. "Dengan demikian, narkoba yang merusak anak bangsa tidak semakin marak," katanya. (AS)

Tak Kantongi Izin, DPRD Deli Serdang Rekomendasikan PT MK Ditutup Lubuk Pakam-andalas Ketegasan dan keberanian Pemkab Deli Serdang dalam penegakan peraturan daerah (Perda) mulai diuji. Pasalnya, sejauh ini Pemkab dinilai masih plintat plintut dalam penertiban usaha-usaha ilegal di wilayah itu. Akibatnya, selain menjadi keresahan di tengah masyarakat. Maraknya kegiatan ilegal itu menjadi kerugian besar bagi rakyat maupun daerah dari sektor pajak dan retribusi tidak terpungut. Seperti, kilang pemecah batu milik PT Mitra Kuring (PT MK) berlokasi di Desa Paku, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, meski telah beroperasi puluhan tahun perusahan pemecah batu itu, belum memiliki izin operasional dan peruntukan. Perusahaan ini telah melanggar peraturan daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pendaftaran perusahan, izin usaha industri, izin usaha perdagangan dan izin gudang. Kendati Pemkab termasuk DPRD melalui komisi terkait sudah berulangkali menyurati dan mengimbau pemilik perusahan agar mengurus izin sesuai dengan Perda No 8/2006, tapi tidak direspon. Sehingga, pimpinan DPRD Deli Serdang menerbitkan rekomendasi kepada Pemkab untuk menutup dan menghentikan kegiatan PT Mitra Kuring (PT MK) di daerah itu. Rekomendasi penghentian beroperasinya kilang pemecah batu yang berada di Desa Paku Kecamatan Galang, tertuang dalam surat pimpinan DPRD, nomor 171/ DPRD-DS/ IX/2012, tentang rekomendasi yang ditujukan kepada bupati. Disebutkan, terbitnya rekomendasi pimpinan DPRD Deli Serdang itu, berdasarkan rekomendasi Komisi C DPRD Deli Serdang dan Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deliserdang. Kedua rekomendasi yang berbeda istansi itu, menyebutkan PT MK yang berdiri semenjak

Percut Sei Tuan-andalas Pesta demokrasi Pilkada Gubernur Sumut tahun 2013 sudah di ambang pintu. Demi menyukseskan Pemilu dan untuk regenerasi panitia Pemilu tingkat kecamatan, ratusan masyarakat Percut Sei Tuan minta KPU Deli Serdang, menolak pencalonan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) PS Tuan lama, yang ingin menjabat kembali. Pasalnya, kinerja oknum PPK PS Tuan terdahulu tersebut telah terkontaminasi manuver politik pihak tertentu. Bahkan, PPK lama juga disinyalir menjadikan ajang Pemilu hanya untuk mengeruk keuntungan dan memperkaya diri. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya uang yang telah mereka keruk dari hasil Pemilu lalu. Penolakan ratusan ribu

rakyat Percut Sei Tuan ini disampaikan salah seorang pengurus Garda Banper Khairul Nasution, kepada andalas di Kantor Camat Percut Sei Tuan, Selasa (11/9). Menurut warga Desa Sei Rotan ini, lima oknum petugas PPK lama terlihat sangat berambisi kembali menduduki jabatannya. Bahkan tanpa rasa malu, mereka kembali mendaftar mencalonkan diri. Padahal masih banyak warga Percut Sei Tuan lebih mumpuni dan memiliki kinerja yang bagus dibanding mereka. Seharusnya mereka menyadari, jabatan sebagai petugas Pemilu di PPK kecamatan bukanlah kerajaan dan juga bukan pula ajang bisnis untuk memperkaya diri pribadi. Toh masih ada warga lain lebih kreatif dan bermarwah dalam menjalankan tugas PPK. (FT)

Perusakan Baliho Rusak Tatanan Demokrasi Lubuk Pakam-andalas Tindakan perusakan dan pencurian baliho Drs H Amri Tambunan, salah seorang bakal calon (balon) Gubsu, merupakan bentuk ketidakpahaman terhadap undang-undang dan telah merusak tatanan demokrasi yang sedang berkembang di Indonesia. Demikian dikemukakan Sekretaris Komisi A DPRD Deli Serdang, Rakhmadsyah SH menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan, Selasa (11/9). Seperti diketahui, baliho Amri Tambunan di beberapa kabupaten/kota. Di antaranya

di Kota Medan, Kabupaten Sergai dan Kabupaten Batu Bara dirusak dan dicuri orang tak dikenal (OTK). Menurut Rakhmadsyah, pemasangan baliho oleh sejumlah balon gubernur merupakan amanah undang-undang untuk sosialisasi dan pengenalan diri terhadap masyarakat. Pemasangan baliho bukan gagah-gagahan, tapi merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar mengenal betul siapa saja bakal calon pemimpinnya ke depan, sehingga mereka tidak salah pilih dan tidak seperti membeli kucing dalam karung. (TOM)

Memimpin partai merupakan sebuah amanah, sosok pimpinan partai harus mampu menunjukkan kemampuannya sebagai sosok amanah. Yakni, pimpinan yang dapat dipercaya dan mampu mengayomi seluruh komponen partai mulai dari tingkat cabang hingga tingkat ranting. Hal ini dikemukakan Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Kota Tebing Tinggi, Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, pada halal bihalal yang diselenggarakan Partai Berlambang Kepala Garuda, bersama seluruh Jajaran Pengurus dan kader se-Kota Tebing Tinggi, di kediaman Ketua Partai Gerindra, Adlan Lubis, Senin (10/9). Umar Zunaidi mengatakan sebagai partai yang lahir di masa reformasi, Partai Gerindra diharapkan menjadi sebuah partai yang dekat dengan masyarakat sekitarnya, khususnya di Tebing Tinggi. "Untuk membesarkan partai, pengurus harus komit untuk menjalankan landasan-landasan partai. Seperti, visi dan misi dan mampu bersinergi dengan masyarakat," katanya. Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yang juga Wakil ketua III Partai Gerindera Kota Tebing Tinggi, Asmara Hadi SE menjelaskan terbitnya SK komposisi kepengurusan Partai Gerindra Kota Tebing Tinggi periode 2012-2017, yang ditetapkan pada 25 Juli 2012 di Jakarta. Disusul dengan terbitnya SK sejenis untuk tingkat Pengurus Anak Cabang (kecamatan) dan Pengurus Ranting (kelurahan) yang diharapkan dapat bekerjasama untuk membesarkan partai berlambang Kepala Burung Garuda ini di Kota Tebing Tinggi, demi tercapainya sebuah impian yang menjadikan partai ini sebagai partai nomor satu di kota ini. (MET)

H Sjafaruddin SH MM Layak Dipinang Jadi Cawagubsu

TAK BERIZIN - Kilang pemecah batu di Desa Paku Kecamatan Galang Deli Serdang milik PT Mitra Kuring telah beroperasi puluhan tahun, hingga kini belum punya izin. tahun 1982 silam, hanya memiliki izin HO (gangguan) diterbitkan tahun 2010. Hal itu dibenarkan Kepala Disperindag IrArtini Marpaung, bahwa PT MK telah melanggar Perda Nomor 8 tahun 2006 tentang pendaftaran perusahan, izin usaha industri, izin usaha perdagangan dan izin gudang. ”Kita telah mengimbau pemilik perusahan agar mengurus izin sesuai dengan Perda No 8/2006. Namun, imbauan itu tidak direspon,” katanya. Karena tidak diresponnya imbaun dilayangkan Disperindag itu, Komisi C DPRD DS memanggil pemilik perusahan untuk diminta keterangannya. Namun, beberapa kali digelar rapat dengar pendapat yang dihadiri Disperindag, Satpol PP dan Kabag Perekonomian Pemkab DS,

pihak perusahaan tidak pernah mengindahkannya. Hal senada dilontarkan Ketua Komisi C DPRD DS Mikael TP Purba SH. Beberapa kali pertemuan digelar untuk membahas masalah PT MK yang tidak mau mengurus izin, pemilik perusahan tidak pernah hadir. Karenanya Komisi C merekomendasikan agar operasi PT MK dihentikan sementara Beroperasinya PT MK diduga telah membuat kerugian terhadap negara miliaran rupiah. Soalnya beberapa retribusi serta pajak tidak dibayar ke kas negara. "PT MK belum membayarkan PBB, kita berharap rekomendasi diterbitkan pimpinan DPRD itu, dapat segera dieksekusi Pemkab DS, hingga ke depan tidak terjadi kebocoran PAD,” kata Mikael. (TH)

PARA bakal calon (balon) Gubsu pantas meminang H Sjafaruddin SH MM, menjadi cawagubsu pada Pilgubsu 2013 mendatang. Pasalnya, selain populer di kalangan masyarakat, Sjafaruddin juga dikenal sebagai figur birokrat tulen. "Seperti diketahui, Sjafaruddin meniti karir dari bawah, dan telah berhasil membuktikan kepiawaiannya memimpin beberapa instansi jajaran Pemprovsu. Yakni, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, serta sekarang Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)," kata anggota DPRD Sumut, Ramli kepada wartawan di gedung dewan, kemarin. Bahkan, lanjut politisi Partai Demokrat ini, saat ini Sjafaruddin berhasil memimpin Dispenda Sumut menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Pemprovsu. "Sehingga bila cagubsu menggandeng Sjafaruddin menjadi cawagubsu, diyakini pasangan ini akan mampu memenangkan Pilgubsu, karena Sjafaruddin selama ini dikenal sebagai seorang figur yang akseptabel dan bersahabat dengan lapisan masyarakat," kata Ramli. Dengan menggandeng Sjafaruddin menjadi cawagubsu, Ramli meyakini Gubsu mendatang akan mampu

DISIPLIN - Kadispenda Sumut H Sjafaruddin SH MM, disiplin dalam menjalankan tugas serta memiliki kinerja yang baik. membawa Sumut ke arah lebih maju. Pasalnya, Sjafaruddin dinilai akan dapat bekerjasama dengan pasangannya, baik dalam menjalankan roda pemerintahan maupun dalam menggenjot PAD, demi percepatan pembangunan di daerah ini. "Bermodalkan pengalamannya di birokrasi selama ini, sosok Sjafaruddin tidak perlu lagi diragukan kepiawaian dalam menggerakkan roda birokrasi, untuk menggali potensi PAD untuk kepentingan pembangunan,"katanya. Seperti diketahui, Sjafaruddin SH pertama kali menekeni karier PNS di Dinas Lalu Lintas dan Djalan (LLD).

Bemodalkan ketekunan serta loyalitas, karirnya terus menanjak di lingkungan Dinas LLD Sumut hingga berhasil menjadi Kadis Perhubungan Sumut dalam usia yang saat itu masih tergolong muda. Selanjutnya Sjafaruddin dipercaya menjadi Kadis Koperasi dan UKM Sumut, sekitar dua tahun, hingga dipercaya menjadi Kadispenda Sumut hingga saat ini. Di lingkungan Pemprovsu, dia dikenal sebagai abdi negara yang low profile. Namun disiplin dan berdedikasi, serta dekat dengan anggota DPRD Sumut sebagai mitra sinergis Pemprovsu. (LIM)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Dony Syahputra DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba TANJUNG MORAWA: Dapot Raja Situmorang SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Larham Simare-mare, Lintong Saragih KISARAN: Hamdan Rangkuti AEK KANOPAN: Selamat Riady TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst (Koord.Liputan), Adi Sastra BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SIBOLGA/TAPTENG: Ruslan Effendy Sinaga SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin LHOKSEUMAWE: Bukhari Tolus LANGSA: Ruslan, Suharto BLANGPIDIE: Adi Sadana KUTACANE: Jamuddin Selian LHOKSUKON: Usman Cut Raja ACEH TAMIANG: Zul Herman ACEH UTARA: Effendi Nurdin.


Rabu 12 September 2012

ACEH MEMBANGUN

Bupati Acut Diminta Utamakan Putra Daerah Pimpin SKPK Aceh Utara-andalas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Central Pemuda Aceh Nusantara (CEPAN), Mex Hasanuddin meminta Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib untuk memprioritaskan putraputra daerah dalam memimpin Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Badan, Kantor Mex Hasanuddin serta aparatur pemerintah di lingkungan Kabupaten Aceh Utara. “Jika ada mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Utara, Bupati, Muhammad Thaib alias Cek Mad, tolong putra Aceh Utara diprioritaskan di samping memiliki kemampuan dan skill dalam melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional,” kata Ketua LSM Cepan, Mex Hasanuddin kepada andalas, Selasa (11/9) di Lhokseumawe. Bahkan kepemimpinan sebelummnya, di Kabupaten Aceh Utara sejumlah SKPK, Badan, Kantor serta aparatur pemerintah lainnya tetap dikuasai para non putra asli daerah. Sedangkan para putera daerah yang lahirnya didaerah pada saat itu hanya menonton saja. Kalau istilah dalam pribahasa Aceh, ”Buya krueng teudoeng-doeng, buya tamoeng meuraseuki,” cetus Mex Hasanuddin yang juga pemuda Aceh Utara. Mex Hasanuddin yang sering disapa cek mex menambahkan, bahwa sudah saatnya pemerintah Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Muhammad Thaib dan Muhammad Jamil MKes memprioritaskan putra daerah dalam menduduki jabatan kepala setiap SKPK, Badan dan Kantor serta para aparatur lainnya. Sehingga dengan kehadiran mereka diposisi tersebut lebih mengenal kebutuhan masyarakat yang mendesak di 27 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, termasuk tanggung jawab moral karena ingin membangun daerahnya sendiri sesuai tupoksinya masing-masing. (BT)

Petani Kuta Jeumpa Minta Pemerintah Bangun Saluran Irigasi Blangpidie-andalas Sejumlah kelompok tani meminta kepada Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten Kota maupun Provinsi, untuk lebih memperhatikan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan petani demi untuk kelancaran program yang dicanangkan pemerintah tanam serentak. Fajrol, Sekretaris salah satu kelompok tani yang ada di Kecamatan Jeumpa Desa Jeumpa Barat meminta kepada Pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk membangun saluran irigasi dan memanfaatkan sumber air lainnya, untuk membantu sumber air yang ada. Hal tersebut disampaikannya pada acara penyerahan bantuan alat pembasmi hama tikus kepada kelompok tani Kolam Paya, Senin (10/09). Ditambahkannya, dengan dibangunnya beberapa saluran yang ada di desanya tersebut, sudah sangat membantu mengaliri air kedaera-daerah sawah yang susah mendapat kan air. Apalagi jika bisa memanfaatkan sumber-sumber air yang lainnya, seperti kolam-kolam yang dimiliki warga setempat. Camat Kecamatan Jeumpa yang dihubungi andalas Selasa (11/09) menjelaskan, akan memperjuangkan keinginan masyarakat untuk membangun sejumlah saluran pendukung untuk membantu kecukupan air pada saat menghadapi musim tanam seperti sekarang ini. Namun, semua itu tentu saja butuh waktu untuk mendapatkannya. Disebutkan, ini semua murni kepentingan masyarakat petani dalam mengikuti pogram tanam serentak yang dijadwalkan pada akhir bulan Juli lalu. Tetapi akibat satu dan lain hal, sampai saat ini masih ada lahan sawah yang belum di bajak akibat kekurangan air. Namun demikian, pogram tanam serentak tetap harus dilaksanakan selain mempunyai nilai tersendiri juga dapat menghindari dari serangan hama. Jika semua masaalah dapat diselesai dengan musyarah untuk mufakat, maka untuk Kecamatan Jeumpa ditargetkan siap tanam pertengahan hingga akhir oktober. (AS)

UPTD-PK Gunakan Anggaran Pendidikan Sekolah Aceh Utara-andalas Anggaran biaya operasional UPTD-PK di Aceh Utara hanya Rp 4 juta per tahun, terpaksa untuk penunjang operasi kantor, umumnya UPTD-PK meminta bantuan pihak sekolah. “Anggaran senilai Rp 4 juta per tahun yang dipergunakan sebagai keperluan operasional kantor, bukan saja minim, tapi nyaris tidak ada sama sekali. Bagaimana caranya kami melaksanakan kegiatan kantor, ya, terpaksa kita minta bantuan kepala sekolah,” keluh salah satu Kepala UPTD PK di Aceh Utara kepada andalas, Selasa (11/9) di ruang kerjanya usai melaksanakan rapat di kantor UPTD setempat. Menurutnya, tanpa bantuan sekolah UPTD PK tidak bisa melanjutkan kegiatannya, baik administrasi maupun pelaporan dan sebagainya. Sejumlah anggaran sebanyak empat pertahun itu dimanfaatkan untk segala keperluan kantor. “Sekarang dari Bawasda sendiri mempertanyakan masalah penyelewengan dana BOS, agar mereka tahu saja, setiap pengeluaran pihak sekolah, itu merupakan dana BOS juga. Termasuk uang minum mereka, atau biaya makan Bawasda sendiri, itulah bagian dari dana BOS,” imbuhnya. Sementara itu, tambahnya, lima belas UPTD PK yang ada di Aceh Utara sudah tidak tau harus mengeluhkan lagi, semua upaya sudah disampaikan. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Aceh Utara, Razali SPd, akrab disapa Pakwa, kepala andalas, melalui telepon selularnya mengatakan, secara singkat, “tahun depan sudah kita usulkan penambahan,” jawabnya melalui SMS. (EN)

harian andalas | Hal.

14

Sepanjang 11 KM

Jalan Menuju Pengembangan Ternak Sulit Dilalui Bireuen-andalas Sepanjang 11 kilometer jalan menuju Alue Naga kawasan Pengembangan Ternak Sapi Lembaga ACDK sangat sulit dilalui, dan ini perlu perhatian pemerintah setempat. Karena potensi pengembangan ternak diyakini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di sana.

andalas/suherman amin

SULIT DILALUI - Jalan yang dilewati petani untuk beraktifitas di pedalaman menuju Alue Naga dari Ikue Alue sepanjang 11 kilometer sudah sangat parah dan sulit dilalui.

Pembangunan Jalan Utama Menuju Dayah Kharismatik Lueng Angen 2013 Aceh Utara-andalas Jalan Utama memasuki Kecamatan Langkahan yang juga jalan utama menuju Pasantren Ulama kharismatik Aceh, Abu H Muhammad Daud Ahmady, pimpinan Dayah Darul Huda Lueng Angen akan dibangun oleh Pemkab Aceh Utara pada 2013 mendatang. Jalan perbatasan Aceh TimurAceh Utara tersebut yang melintasi dua kecamatan yaitu, Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur dan Kecamatan Langkahan, Aceh Utara yang terletak di Desa Krueng Lingka Kecamatan Langkahan, sudah terperioritaskan anggaran pembangunannya sepanjang 1,7 km, anggaran diperkirakan sekitar Rp 2 M di tahun 2013 mendatang. “Jalan Langkahan sudah diterima usulan kita dari Kecamatan, Insya Allah, 2013 ini sudah terperioritaskan pembangunannya, dari perbatas Pante Bidari, hingga ke Saluran sekunder irigasi Lueng Angen atau sekitar 1.700 meter dengan lebar jalan sekitar 8 meter, kira-kira membutuhkan anggaran sekitar Rp 2M, itu sudah pasti,” sebut T Nadirsyah Camat Langkahan, di ruang kerjanya, Selasa (11/9). Dia menyesalkan, seharusnya ja-

lan tersebut sudah dibangun sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, sebagian besar tokoh masyarakat Desa Krueng Lingka, dengan memprovakasikan atas nama Abu H M Daud, Dayah darul Huda mengusai jalan tersebut sebagai jalan Dayah. Sehingga menyebabkan jalan untuk kepentingan umum tersebut, gagal dibangun. “Jalan itu, seharusnya sudah dibangun, tapi karena ulah beberapa oknum tokoh masyarakat desa jalan tersebut tidak jadi dibagun. Sekarang jika ada di antara tokoh masyarakat itu mempermasalahkan, selanjutnya dia yang akan kita permasalahkan,” tegas Camat Langkahan. Dia berharap untuk menyukseskan pemabangunan sakral jalan yang rusak parah sejak bertahun-tahun silam itu, dari masyarakat harus mendukung bukan malah memperkeruh suasana. Sehingga menyebabkan proyek fital masyarakat di daerah itu gagal. Oleh sebab itu, kepada tokoh masyarakat Desa Krueng Lingka di imbau agar mendukung untuk menyukseskan pembangunan daerah, seperti salah satunya jalan yang dimaksud. (EN)

Hasil perjalanan andalas ketika melakukan kunjungan ke lokasi peternakan di Alue Naga dua hari lalu melaporkan, mulai dari Iku Alue ke Pinto Rimba sepanjang 7 kilometer dan Pinto Rimba hingga Alue Naga dan Alue Biduk 4 kilometer sulit dilalui. Bahkan, mobil yang disupiri Bakhron Akhmad Wakil Ketua PDI Perjuangan bersama Iskandar Dan Abdullah Jamen Sambar wartawan daerah Aceh dan Suherman Amin wartawan andalas Medan, sempat terperangkap di lumpur yang akhirnya terpaksa ditarik karena memang selain berlumpur jalan yang mendaki di kawasan Alu Biduk itu rusak parah. Pun demikian dengan pendakian serta menghadapi tantangan dengan jalan yang rusak, akhirnya Kepala BP2KP Fachrurazi bersama rombongan termasuk Ketua KIP Mukhtaruddin SH MHum yang diikuti sejumlah mobil lainnya sampai juga ke Alue Naga lokasi pengembangan ternak milik Lembaga ACDK walaupun jarak tempuh dari Bireuen ke Alu Naga kisaran 25 kilometer menghabiskan waktu sampai 2 jam perjalanan (berangkat pukul 8.30 WIB tiba di lokasi pukul 10.30 WIb). Sementara itu, sejumlah petani di Iku Alue kawasan Pucoek Alue Rheeng Kecamatan Peudada meliputi gampoeng Alue Sijuk, Pulo Ara, Pinto Rimba dan lainnya ke atas pedalaman Jaba mengeluh. Sebab, saat ini sulit mereka lalui, karena jalan menuju ke sana rusak parah sehingga aktifitas mereka bidang pertanian terganggu. Akibat jalan rusak dan sulitnya transportasi ke sana, aktifitas masyarakat dalam melakukan kegiatan bidang pertanian menurun sehingga banyak sawah yang terbengkalai. Padahal, musim seusai panen padi para masyarakat bisa menanam kacang kedelai. Tgk Saifannur salah seorang pengurus kelompok tani AC-Denmark (ACDK)

kepada andalas menyebutkan, sangat prihatin menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat kawasan atas Gampoeng Coet Krut, Alue Naga yang dulunya mereka menanam Kacang Kedelai seusai panen padi sehingga areal persawahan mereka ramai dengan petani dan hasil Kedelai sangat memuaskan, tapi sekarang terbengkalai akarena sulit mereka lalui. Disebutkan, beberapa tahun lalu kedelai hasil panen masyarakat Pucoek Alue Rheeng diakui Menteri Pertanian yang pernah mengunjungi petani di sana dan kualitasnya sangat baik. Namun, hal itu tidak dapat dipertahankan karena Pemkab Bireuen belum melakukan rehabilitasi jalan yang rusak, sehingga mereka sulit transportasi. Menurut Saifannur, masyarakat petani di kawasan Pucoek Alue Rheeng bukanlah orang malas, tetapi akibat terbentur dengan sarana dan prasana jalan yang tidak mendukung kegiatan mereka maka mereka tidak melakukan pengolahan tanah mereka untuk menanam Kedelai. Dijelaskan, dulunya kemanapun kita melihat kiri kanan jalan ke atas dari SMA Negeri Peudada semua masyarakat lakukan aktifitas pertanian menanam Kedelai dan tidak ada tanah yang kosong. Namun, saat ini sangat memprihatinkan karena banyak areal persawahan mereka ditumbuhi “Naleung Lakoe“ (Ilalang) dan itu akibat sulitnya transportasi mereka ke sana. Saifannur menambahkan, bahwa kemiskinan petani memang tercipta akibat jalan rusak yang tidak pernah dilakukan rehabilitasi, sehingga para petani sulit melaluinya sehingga menimbulkan kemalasan mereka. Dan tentunta hal ini tidak dapat dibiarkan terus berlanjut sebab Kedelai Pucoek Alu Rheeng terkenal kualitasnya ke seluruh Indonesia. Terkait masalah itu, mohon kiranya Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh melakukan kunjungan ke sana dan melihat dari dekat bagaimana keluhan masyarakat dan mohon jalan yang merupakan sarana vital untuk transportasi direhab demi masyarakat dan mampu memberdayakan ekonomi mereka. Sehingga tidak terus menerus dililit kemiskinan. Pengamatan andalas, potensi pengembangan ternak di lokasi Alue Naga sangat meyakinkan dan memang bila didukung sarana jalan yang membaik, masya Allah masyarakat di kawasan pedalaman itu akan lebih sejahtera. (HERA)

4 Pejabat Eselon II dan III Acut Dilantik Aceh Utara-andalas Dua pejabat struktural eselon II dan 2 pejabat struktural eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara secara resmi dilantik, Senin (10/ 9), di Aula kantor Bupati Aceh Utara. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, dilakukan langsung Bupati Aceh Utarta, Muhammad Thaib, dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati Muhammad Jamil MKes, Sekdakab Aceh Utara Syahbuddin serta pejabat eselon II dan III. Dua pejabat eselon II yang dilantik masing-masing, Anwar Adhlin sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Utara mengantikan Jamali Sulaiman,

dan Jailani Abdullah sebelumnya staf ahli Bupati sekarang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Inspektorat Aceh Utara mengganti Ishak Ali Basyah yang kini di diperbantukan disetdakab Aceh Utara. Sedangkan pejabat eselon II yang dilantik masing-masing Fakhrurrazi SH yang sebelumnya Camat Baktya, kini dipromosikan sebagai Kabag Humas Setdakab Aceh Utara mengganti Azhari Hasan SH yang sekarang diperbantukan di Sekdakab Aceh Utara (Dpb). Sedangkan Tarmizi dipromosikan sebagai Camat Baktya. Bupati Aceh Utara dalam sambutannya mengatakan, mutasi jabatan struktural ini merupakan hal biasa dan rutin ter-

jadi dalam sebuah organisasi. Kiranya, dapat dimaknai dari sudut kepentingan dan kelancaran pelaksanaan tugas organisasi pemerintah, dimana telah dipertimbangkan melalui berbagai aspek diantaranya integritas, loyalitas, moralitas, leadership, pengalaman, pendidikan dan pelatihan, serta yang pasti, berdasarkan pertimbangan Baperjakat Aceh Utara. Diharapkannya, pejabat yang dilantik, mampu bekerja keras bersama-sama menjalankan program pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Aceh Utara secara efektif dan efisien sesuai dengan kapasitas masing-masing. (BT)

andalas/bukhari talus

DILANTIK - Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib alias Cek Mad saat melantik empat pejabat eselon II dan III di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Senin (10/9).

253 CJH Kabupaten Bireuen, Selesai Ikuti Manasik Bireuen-andalas Para Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2012 yang akan berangkat ke Tanah Suci asal dari Kabupaten Bireuen sebanyak 253 calon. Mereka berangkat melalui Kloter 6 dan 12 melalui embarkasi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Informasi yang andalas peroleh kemarin, para CJH yang tergabung dalam kloter 6 sebanyak 233 orang sudah termasuk petugas dan pendamping 5 orang berangkat 26 September 2012 mendatang melalui embarkasi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Banda Aceh. Sementara yang tergabung dalam kloter 12 sebanyak 20 orang calon yang memang itu merupakan calon tambahan. Semua CJH asal Kabupaten Bireuen yang melputi 17 keca-

andalas/suherman amin

MANASIK - Para CJH Asal Kabupaten Bireuen diabadikan andalas, seusai melaksanakan manasik di komplek Masjid Agung Bireuen. matan yang ada dalam Kabupaten Bireuen itu, Senin (10/9) selesai melaksanakan manasik haji dan sudah ditutup dengan resmi Bupati Bireuen H Rsulan HM Daud di halaman Masjid

Agung Bireuen. “Semua CJH asal Kabupaten Bireuen yang berangkat ke Tanah Suci tahun 2012 ini harus benar-benar melaksanakan ibadah sesuai dengan anjuran agama

sehingga memperoleh haji yang mabrur,” harap Bupati Bireuen dalam amanatnya pada acara penutupan manasik haji Senin (10/9) di Komplek Masjid Agung Bireuen. Ruslan sangat mengharapkan agar semua CJH yang akan berangkat ke tanah harus semuanya melaksanakan ibadah, dengan serius sehingga apa yang dicita-citakan yaitu menjadi haji mabrur dapat terwujud. Selain itu, Ruslan juga menginginkan agar seluruh CJH Kabupaten Bireuen menjaga kesehatan serta ketertiban serbab itu memang prioritas setiap jamaah, baik tertib waktu, perilaku dan tertib antri dalam segala hal juga harus diperhatikan sehingga tidak ada kendala yang berarti. Sementara Kepala Bidang Harta Agama dan Haji di Dinas

Syariat Islam (DSI) Kabupaten Bireuen, H Zufliwan SH MM selaku Ketua Panitia Manasik Haji sebelumnya melaporkan, jumlah CJH Kabupaten Bireuen tahun 2012 yang tergabung dalam kloter 6 akan berangkat tanggal 26 September 2012 sebanyak 233 orang. Dan dari jumlah 233 CJH tersebut sudah termasuk 5 orang petugas pendamping. Namun, belum termasuk jumlah tambahan sebanyak 20 orang yang berangkat pada kloter 12. Jumlah total CJH 2012 untuk Kabupaten Bireuen berjumlah 253 orang dengan rincian 233 berangkat pada kloter 6 dan 20 orang lagi pada kloter 12. Sedangkan pada kloter 12 akan ada tambahan 20 jamaah, sehingga total jumlah JCH Kabupaten Bireuen sebanyak 253 orang. (HERA)


SAMBUNGAN

Rabu 12 September 2012

Polresta Medan Sita Sabu dan Ekstasi Rp4,8 M .........(Dari Halaman 1) ekstasi senilai Rp99.200.000, senjata api AK-56, 1 granat, 1 magazen FN penuh peluru, 1 magajen AK penuh peluru, 120 butir peluru FN, 26 butir peluru AK 56 serta 2 unit timbangan elektrik. Kedua tersangka yang hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan tersebut, Hendri Saputra alias Andri (30) warga Perumahan Elite Rajawali Blok C-4, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal dan Rohaningrum (23) warga Jalan Gaperta Ujung Komplek ACM Blok C No 2, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang SH Msi didampingi Kasat Res Narkoba Kompol Dony Alexander SIK dalam keterangan persnya, Selasa (11/9) mengatakan, pengungkapan ini berawal dari ditangkapnya tersangka Andri di Jalan Putri Hijau persisnya di depan Grend Liberty/Pertamina, Medan, Senin (10/9) sekira pukul 15.00 WIB. Saat ditangkap dari tersangka Andri disita barang bukti berupa 3 bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 32 gram dan 1 timbangan elektrik. Andri ditangkap ketika hendak menjual 7 jie sabu-sabu ke Jalan Sekata, Medan. "Dari pengakuan tersangka Andri, pada Sabtu (8/9) sekira pukul 08.00 WIB, dirinya menerima sabu-sabu seberat 50 gram dari MH alias Husin, oknum anggota polisi, suami dari tersangka Rohaningrum. Dari 50 gram, yang terjual sekitar 20 gram seharga Rp15 juta dan uang hasil penjualan sabu-sabu itu sudah diserahkan kepada Husin dalam dua tahap," kata Monang. Setelah menangkap tersangka

Andri, petugas Reserse Narkoba Polresta Medan lalu melakukan pengembangan. Namun karena tempat tinggal Husin tidak diketahui, Andri kemudian menghubungi Husin untuk menyetor kembali hasil penjualan sisa sabu yang belum terjual. "Namun pada saat itu Husin telah kembali ke Aceh. Husin mengatakan kepada Andri agar menyerahkan uang tersebut kepada istrinya yang sudah menunggu di Millenium Plaza Medan. Berdasarkan petunjuk Andri inilah kita dapat menangkap tersangka Rohaningrum," jelas Monang. Kemudian petugas Reserse Narkoba Polresta Medan melakukan penggeledahan di rumah Rohaningrum di Jalan Gaperta Ujung Komplek ACM Blok C No 2, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia. "Sebelum penggeledahan, tersangka Rohaningrum mengambil dua bungkus plastik besar berisi sabu-sabu seberat 1.900 gram dan dua bungkus plastik berisi 620 pil ekstasi dari lemari pakaian kamar tidur lalu menyerahkannya kepada petugas kami," tambah Monang. Setelah menerima barang bukti sabu dan ekstasi itu, polisi langsung langsung melakukan penggeledahan. Hasilnya, petugas Reserse Narkoba Polresta Medan Medan menemukan senjata api AK-56, 1 granat, 1 magazen FN penuh peluru, 1 magajen AK penuh peluru, 120 butir peluru FN, 26 butir peluru AK 56. "Berdasarkan keterangan Rohaningrum, barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi serta senjata api senjata api, granat dan lainnya itu milik suaminya, Husin. Terkait Husin, kita sudah lakukan koordinasi dengan Polda Aceh," kata Monang. (HER)

Bos Sejahtera Ban Diadili .........(Dari Halaman 1) Supervisor PT Capella Medan yang dihadirkan sebagai menuturkan, terungkapnya aksi penipuan dan penggelapan yang dilakukan terdakwa dengan menggunakan giro kosong untuk pembelian satu mobil mewah jenis Mazda CX7 berawal dari pencairan giro tersebut. Namun, ternyata giro itu kosong. Peristiwa yang dialami perusahaannya terjadi pada 11 September 2009. ketika itu, terdakwa yang ingin melakukan test drive meminta Kacab PT Capella Medan, Johan untuk mengantarkan mobil pesanannya. Lantas, Johan memerintahkan saksi untuk menyiapkan mobil. "Lalu saya antarkan mobil tersebut ke Sejahtera Ban," ujar Joni, di hadapan majelis hakim diketuai ET Pasaribu. Setibanya saksi di toko terdakwa, Johan kemudian menyusulnya menumpangi mobil Mazda CX7. Keduanya sempat berbincang serius dan pergi meninggalkan saksi. "Mereka pergi. Pak Johan bilang mau pulang naik taksi dan tidak usah dijemput," timpalnya. Di sana, Joni sempat memberikan selembar giro. Dan sewaktu di kantor, saksi meminta kasir

untuk mencairkan. Namun, setelah kasir hendak mencairkannya, ternyata giro tersebut kosong. "Gironya kosong pak hakim," ujarnya seraya mengaku harga mobil yang dijualnya setelah potong diskon menjadi Rp613 juta. Sementara itu, Sumiati, selaku kasir PT Capella yang juga dijadikan saksi, menuturkan hal yang sama dengan Joni. "Sampai saat ini mobil tersebut belum pernah dibayar," jelasnya. Mendengar keterangan kedua saksi, majelis hakim ET Pasaribu, mengaku perkara itu terjadi akibat mekanisme yang salah. Kesalahan tidak hanya pada terdakwa saja, tapi PT Capella juga. Seharusnya ada uang dulu dan administrasi yang lengkap baru mobil dikeluarkan. "Disiapkan dulu semuanya. Jaminan, uang muka. Ini juga kesalahan kalian juga. Tidak bisa kalian berbisnis. Makanya, terjadi giro bodong. Mekanisme harus dipenuhi," sebut Pasaribu. Dia juga menegaskan, seharusnya tidak hanya Yendi saja menjadi terdakwa, tapi juga Johan. Sebab, bagaimana bisa diantarkan begitu saja mobil, sementara administrasi dan pembayaran belum jelas. "Johan juga harus jadi terdakwa," tegasnya. (THA)

Jasa Pernikahan

Keliling .........(Dari Halaman 1) Bicara biaya, jasa ijab kabul keliling ini dibanderol USD 99 atau setara Rp942 ribu. Waktu dibutuhkan sangat singkat, hanya seperempat jam. Sudah beberapa pasangan dinikahkan oleh layanan itu sejak diluncurkan. Jasa pernikahan keliling ini tidak mau setengah hati melayani pelanggan. Mereka juga menyediakan foto pernikahan sebanyak lima eksemplar dan dikirim lewat surat elektronik setelah mereka selesai menikah. Selain itu, mereka menjual cenderamata berupa kaus oblong seharga USD 20 (Rp 190 ribu)

tiap potong. Jika membeli dua, harganya didiskon menjadi USD 35 (Rp 333 ribu). Dua sahabat, Andy Gonzalez dan James Cass, mencetuskan ide itu tahun lalu. "Kami melihat potensi di bisnis ini. Uang dihasilkan cukup besar," kata Gonzalez saat diwawancara stasiun televisi ABC. Mereka mendapat gagasan itu setelah melihat bisnis obat-obatan berjalan berjuluk Hangover Heaven. Selain pemesanan lewat telepon, layanan pernikahan keliling Las Vegas Wedding Wagon dapat dihubungi melalui situs Las Vegas Wedding Wagon Mobile Wedding Services. (NET)

harian andalas | Hal.

15

Pembukaan PON Meriah, Stadion Sepi Penonton .........(Dari Halaman 1) memutuskan menyuruh orangorang yang ada di luar stadion untuk masuk secara gratis. Padahal, beberapa hari lalu panitia mengklaim bahwa penjualan opening ceremony, yang tiket termurahnya Rp 100 ribu dan termahal Rp2 juta, laris manis, walaupun sejak awal masyarakat meminta tontonan itu digratiskan. Setelah usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Presiden Susilo Bambang Yudhonono bersama Ani Yudhoyono dan ribuan penonton yang memadati Stadion Utama Riau tampak kagum menyaksikan percikan kembang api ke udara. Acara pembukaan dimulai pukul 20.00 WIB. Satu jam sebelum dimulainya upacara pembukaan PON XVII, panitia membolehkan warga dan penonton masuk stadion tanpa perlu membeli tiket alias gratis. Pengamanan stadion itu sendiri ketat, seperti halnya prosedur standar jika ada presiden. Penonton yang akan masuk ke dalam stadion tetap

diperiksa barang bawaannya, supaya tidak membawa botol plastik minuman dan rokok. Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan PON XVIII/2012 akan menjadi momentum untuk mempersatukan dan mempererat persaudaraan dan mengukir prestasi tertinggi bagi atlet seluruh nusantara. "Saya berharap jadikan PON ini sebagai awal kebangkitan olahraga bangsa," sebutnya. Menurut SBY saat ini kompetisi olahraga nasional dan internasional cukup ketat.Hanya dengan kerja keras bisa meraih prestasi terbaik. PON XVIII Riau yang diikuti ribuan atlet dari seluruh nusantara akan bertanding di 39 cabang olahraga. Presiden pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada KONI Pusat, KONI Daerah, dan pemerintah Provinsi Riau yang melakukan segala daya upaya untuk mensukseskan PON XVIII di Riau. Dalam pidato yang tidak begitu panjang, Presiden SBY yakin prestasi gemilang akan mampu diciptakan para atlet Indonesia melalui kerja keras

dan keuletan. Di akhir pidatonya SBY mengatakan selamat bertanding kepada atlet. Acara pembukaan PON XVIII/2012 Riau diawali dengan devile dari 33 provinsi se-Indonesia. Kontingen pertama dimulai dari Aceh dan diakhiri kontingen tuan rumah Riau. Kontingen Sumut sendiri berada di urutan ke 32. Setelah Presiden SBY menyampaikan pidato dilanjutkan dengan pengibaran bendera PON yang dibawa mantanmantan atlet nasional asal Riau. Selanjutnya penyalaan api PON yang dibawa mantan atlet bulutangkis Provinsi Riau Amril Norman. Sebelumnya Ketua Umum PB PON XVIII/2012 HM Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau dalam lamporannya mengatakan dengan ditunjuknya Provinsi Riau sebagai tuan rumah adalah suatu penghormatan. Pelaksanaan PON di bumi lancang kuning merupakan momentum kebangkitan Provinsi Riau. Melalui kerja keras dari seluruh masyarakat Riau akhirnya PON bisa terlaksana. Dia

mengakui selama persiapan PON di Riau terdapat berbagai persoalan dan rintangan. Namun berbagai masalah tersebut tidak menyurutkan semangat untuk menuntaskan segala persiapan demi suksesnya pelaksanaan PON XVIII/ 2012 di Provinsi Riau. Di akhir sambutannya Rusli Zainal mewakili seluruh masyarakat Provinsi Riau dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-63 kepada Presiden SBY. Dalam acara pembukaan yang dikemas EO Helmy Yahya diisi beberapa artis ibu kota diantaranya Judika Sihotang, Rossa, dan para penari kolosal dari Provinsi Riau. Kursi di Stadion Utama Riau saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 Selasa malam banyak yang kosong dan menurut panitia hal itu disebabkan warga harus membayar Rp100 ribu hingga Rp2 juta untuk menyaksikan acara itu. "Banyak yang kosong karena sebelumnya panitia meminta warga untuk membayar untuk menyaksikan pembukaan PON

Riau," kata Beni seorang warga yang ditemui di luar stadion saat hendak masuk ke dalam bangunan berkapasitas 40.700 kursi yang berlokasi di kompleks Universitas Riau (UR). Manuara seorang warga Pekanbaru lainnya yang juga ditemui di luar stadion mengatakan sangat menyayangkan adanya biaya masuk hanya untuk menyaksikan pembukaan PON XVIII. "Di mana-mana yang namanya PON itu gratis karena sudah merupakan pesta olahraga rakyat," katanya. Ia mengaku terpaksa membeli tiket seharga Rp200 ribu sebanyak tiga buah untuk menyenangkan hati seorang anaknya yang ngotot untuk menyaksikan acara pembukaan PON. Humas Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Riau Chairul Rizki sebelumnya menyatakan pungutan biaya masuk untuk menyaksikan pembukaan PON Riau di Pekanbaru adalah hal yang biasa. "Jangankan PON, Olimpiade pun orang mau nonton pasti bayar," katanya. (YON)

6 Orang Nyaris Mati Lemas .........(Dari Halaman 1) sakan perutnya mual, kepala pening, dan tidak sanggup untuk bangkit. Tetapi dirinya tetap bangun dan bermaksud hendak ke ruangan tempat mereka berjualan. Ia terkejut melihat kedua pekerjanya tidak sadarkan diri. Pingsannya kedua pekerjanya, kemungkinan dikarenakan asap genset yang tidak keluar rumah dan hanya ada lubang yang menuju ke kamar depan tempat keduanya tidur. "Saya langsung menelepon adik yang rumahnya tidak jauh dan dibantu tetangga dibawa ke mari," kata M Nur yang masih lemas dan diberi infus.

Sementara kedua pekerjanya tidak dapat dikonfirmasi karena masih lemas. Kedua korban tampak masih terbaring lemah di tempat tidur ruangan yang sama dan diberi oksigen serta infus. Begitu juga dengan istri M Nur, Yusrah tidak bisa diajak bicara karena sedang tidur dan dijaga keluarga di lantai IV ruang Dahlia Kamar 406. Namun, Yusrah tidak lagi diberi infus dan masih lemas. Kedua anak korban yang dirawat di lantai V anak ruang Sakura M Akbar tampak masih diberi infus sedangkan adiknya Darul kelihatan lebih sehat dan sudah tidak memakai infus lagi. "Saat masuk, Akbar sempat diberi

oksigen dan infus karena hampir pingsan, adiknya hanya diberi infus aja dan sekarang kondisinya sudah lumayan, tidak diberi infus lagi," kata Inayati adik M Nur yang menjaga dua keponakannya. Salah seorang perawat di ruang Sakura bernama Tri mengatakan ketiga korban M Nur, Mawardi, dan Rizal saat masuk ruangan memang sudah sadar. Namun karena lemas diberi infus, obat analgetik dan obat anti muntah. Begitu juga dengan Dahlia sempat diberi oksigen, diberi infus dan obat anti muntah serta sempat diberikan oksigen. "Tapi saat masuk ruangan Dahlia memang sudah sadar," kata salah seorang perawat.

Sementara Direktur Pelaksana RS Imelda Pekerja Indonesia dr Imelda L Ritonga SKp MPd Mn menerangkan dari keterangan yang didapatnya menyebutkan sebelum kejadian, di rumah korban mati lampu dan korban menghidupkan genset untuk penerangan. Asap genset diduga tidak ke luar rumah. "Mereka masuk ke mari ada yang sesak, muntah, pening, dan utamanya gejala sesak nafas. Di IGD kita langsung memberikan pertolongan," katanya. Menurutnya, ke enam korban tanpa disadari terhirup asap genset yang disebut karbon monoksida, yang dapat merusak sel otak, masuk ke paru-paru

menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah. "Salah satunya menyebabkan muntah, pusing. Tapi ini mereka umumnya sesak ringan, dan gak sadar terhirup asap dari genset," imbuh Imelda. Bila terhirup asap ini, katanya, sebaiknya pergi ke tempat yang lapang atau tidak ada asap karbon monoksida dan ini bisa menyelamatkan. "Tapi kalau dibiarkan terus menerus terhirup bisa lemas dan menyebabkan kematian," ucap Imleda menambahkan kemungkinan besok (hari ini-red) setelah diobservasi selama 24 jam, kalau kondisi pasien sudah tenang, bisa pulang ke rumah. (YN)

Penggusuran Pedagang Warkop Elizabeth Pilih Kasih Medan-andalas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan bersama polisi dan pihak Kecamatan Medan Maimun melakukan penggusaran terhadap pedagang yang berjualan di Jalan Selamet Riadi, Medan persisnya di depan RSU Elisabet, Selasa (11/9). Pengusuran yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan tersebut, membongkar paksa sedikitnya sembilan warung kopi (warkop) dengan menggunakan alat berat. Satu per satu warung yang menjadi tumpuan untuk mencari nafkah keluarga para pedagang dibongkar. Pembongkaran ini tidak mendapatkan perlawanan dari pedagang.

Selain melakukan pembongkaran, petugas Satpol PP juga mengangkuti peralatan milik pedagang seperti tenda, kursi, meja, dan gerobak pedagang. Para pedagang hanya bisa melihat barang dagangannya diangkati personel Satpol PP ke atas truk dan dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Medan. Namun dalam penggusuran dan pembongkaran itu Satpol PP dinilai pilih kasih. Pasalnya, di kawasan tersebut tidak hanya sembilan warung saja yang berjualan. Masih banyak pedagang yang yang tidak ikut digusur, seperti pedagang di depan Taman Sudirman. "Kenapa pilih kasih, warkop di depan itu kenapa tidak digusur,

kenapa kami saja yang digusur," ucap Imen, salah satu pedagang yang lapaknya ikut terkena gusur. Dia mengungkapkan, setiap bulan uang retribusi sebesar Rp20 ribu untuk jaga malam dan kebersihan selalu dikutip. Hal ini yang membuat para pedagang merasa berhak berdagang di lokasi itu. "Kami tiap bulan bayar Rp20 ribu untuk jaga malam dan kebersihan, kenapa kami tetap digusur," tandasnya. Dirinya mengaku belum tahu kapan bisa berjualan lagi karena seluruhlapakdanbarangdagangannya disita Satpol PP. "Tidak tahu lah cemana lagi saya mau berjualan," tuturnya dengan nada sedih. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan saat

dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya hanya menegakkan Peraturan Wali (Perwal) Kota Medan No 9 Tahun 2009 terkait pelarangan berjualan menggunakan fasilitas umum. "Kita bekerja sesuai Perwal yang tujuannya untuk penataan kota yang lebih baik," katanya. Saat ditanya soal penggusuran yang dinilai pilih kasih, Sofyan menegaskan pihaknya hanya menegakkan kebijakan Wali Kota Medan Rahudman Harahap. "Iya, wartawan banyak mengatakan itu, bagaimana lah kita hanya menjalankan kebijakan, kalau ada pedagang tidak bisa berjualan dengan tertib, ya kita tertibkan lah," tandasnya. Menurutnya, selama ini kebe-

radaan para pedagang tersebut telah mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat mengingat lokasi tempat para pedagang berjualan dekat dari RSU Elisabeth Medan dan menghalangi akses jalan masuk ke ruang emergency rumah sakit tersebut. "Para pedagang sudah beberapa kali mendapat teguran dari camat dan lurah, namun tidak ditanggapi makanya kita mengambil tindakan," tandasnya. Para pedagang yang digusur ini merupakan pedagang yang berjualan persis di depan RSU Elisabet Medan. Setelah dilakukan pembongkaran, lokasi tersebut akan dijadikan taman. "Lokasi ini akan dijadikan taman," pungkasnya. (BEN)

Demo Tuntut Bonaran Mundur Berlanjut .........(Dari Halaman 1) politiknya dia (Bonaran) berjanji mundur dan kembali ke Jakarta bila tidak mampu membawa perubahan Tapteng ke arah yang lebih baik dalam satu tahun kepemimpinannya," kata Pastor Rantinus Manalu didampingi Ustaz Sodiqin Lubis dan Koordinator aksi Dennis Malango dalam orasinya di hadapan ribuan massa GERAM. Pastor Rantinus Manalu dan Ustaz Sodiqin Lubis serta Dennis Malango secara bergantian menyampaikan orasinya di hadapan ribuan massa GERAM dari 20 kecamatan se-Tapateng. Menurut Pastor Rantinus Manalu, Raja Bonaran Situmeang SH MHum merupaka "pengacara hitam" yang membela koruptor Anggodo. Bahkan Rantinus Manalu telah mengganti sebutan Bosur (Bonaran Sukran) menjadi "Bonaran Surpung". "Kebusukan (pengacara hitam) Bonaran Situmeang yang kami

bungkus rapi selama ini, akhirnya tercium bau busuk juga," ujar Pastor Rantinus yang mantan Ketua Tim Pemenangan Bonaran-Sukran (Bosur). Ustaz Sodiqin Lubis dalam orasinya mengajak seluruh massa GERAM agar berniat dengan tulus datang berunjuk rasa untuk menurunkan Raja Bonaran Situmeang dari jabatanya. "Rakyat yang mendudukkan Raja Bonaran Situmeang menjadi Bupati Tapteng maka rakyat juga yang akan menurunkan dia (Bonaran)," ujar Ustaz Sodiqin disambut yel-yel massa GERAM. Demo ribuan warga Tapteng yang tergabung dalam GERAM yang melakukan aksi sejak Senin (10/9) akan berlangsung hingga batas waktu yang belum diketahui itu mendapat perlawanan dari ratusan massa yang disebut-sebut pro Bupati Raja Bonaran Situmeang. Massa pro bupati tersebut datang sekitar pukul 12.00 WIB dan mengambil tempat di hala-

man Kantor Bupati Tapteng. Kedatangan massa pro bupati itu juga sekaligus untuk mengamankan proses persidangan pergantian unsur pimpinan DPRD Tapteng yakni wakil ketua dari Sondang B Hutagalung kepada Tulus Hutabarat yang dilangsungkan di Aula Bina Graha Kantor Bupati Tapteng di Pandan dan bukan lagi di gedung DPRD sebagaimana lazimnya. Pantauan andalas, massa GERAM nyaris bentrok dengan petugas Satpol PP Pemkab Tapteng tepatnya di pintu keluar kantor bupati. Hal itu lantaran massa GERAM tidak diperbolehkan masuk mengikuti sidang paripurna pergantian unsur pimpinan DPRD, sedang massa pro bupati boleh ikut dan berada di dalam lokasi. Akan tetapi, sidang pergantian unsur pimpinan dewan yang dihadiri 23 anggota dewan pro Wakil Ketua Djamaluddin Pohan

itu berhasil digagalkan oleh Sintong Gultom selaku Ketua DPRD Tapteng yang datang ke lokasi persidangan bersama lima anggota dewan yang pro dengannya karena dinilai sidang itu cacat hukum dan ilegal. Koordinator GERAM Daerah Pemilihan (Dapil) I, Ilham Hutabarat, di tengah-tengah aksi dan penolakan massa GERAM masuk ke kantor bupati, sangat menyayangkan kegiatan yang dilakukan para anggota dewan pro Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang yang bersidang di luar ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terlebih lagi, sidang yang seharusnya terbuka untuk umum, malah hanya dapat disaksikan massa pro Bupati Tapteng. "Kita akan membawa kasus ini ke persoalan hukum dan ke Komnas Hak Azasi Manusia. Terutama pimpinan Satpol PP yang tidak memperbolehkan massa GERAM masuk mengikuti sidang dewan itu," kata Ilham menjawab

andalas yang menghubungi melaui telepon seluler, Selasa (11/ 9). Ilham mengungkapkan, sidang dilangsungkan oleh karena penegasan sepihak dari para anggota dewan pro Djamaluddin Pohan yang mengatakan situasi tidak aman, sehingga melangsungkan persidangan bukan di kantor DPRD melainkan di gedung Pemkab Tapteng. Sementara yang pantas atau layak untuk mengatakan situasi aman dan tidak aman hanyalah pihak kepolisian. Persidangan itu benarbenar cacat hukum dan ilegal. "Atau gedung dewan ada dua di daerah ini," tukasnya. Sebelumnya, seribuan massa GERAM yang menginap di kompleks gedung DPRD Tapteng dan beberapa tempat lainnya turun menggelar aksi kedua mereka menuntut supaya Raja Bonaran Situmeang menepati janji politiknya untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati Tapteng.(MP/RES)

Aliansi Ormas Islam Tuntut Pengurus MUI Medan Diganti .........(Dari Halaman 1) terlibat dalam penghancuran masjid di Medan baik dengan mengeluarkan fatwa, rekomendasi, atau menerima uang untuk mendukung penghancuran masjid. Karena itu aliansi mengimbau para pengurus MUI kecamatan di Medan segera mengadakan musyawarah untuk

menyelamatkan dan mengembalikan marwah MUI Medan dengan mengganti Prof Dr H Mohd Hatta dan jajarannya yang terlibat dalam penghancuran masjid di Kota Medan. Aliansi juga mengharapkan agar Pemprovsu dan Pemko Medan untuk menjalankan kesepakatan antara Muspida dan Ormas Islam dalam pertemuan di Hotel Madani Medan, yakni

tidak akan ada lagi masjid yang dihancurkan demi perkembangan pembangunan kota. Menanggapi tuntutan itu, MUI Kota Medan menggelar dialog di Kantor MUI Medan dihadiri pengurus MUI Kota Medan, perwakilan MUI Pusat dan perwakilan dari 38 ormas Islam pembela mesjid serta dari pihak keamanan.

Hadir dalam pertemuan itu perwakilan MUI Medan KH Zulfikar Hajar dan Sekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnaen, Kabag Ops Polresta Medan Kompol Sudung Napitu. Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam itu dicapai sejumlah kesepakatan antara pihak MUI dan aliansi. Di antaranya, masjid yang

dihancurkan akan dibangun kembali di tempat semula. "Kita sudah mencapai kesepakatan. Akan kita bangun kembali masjid itu di tempat semula. Bukan hanya itu, kita juga akan memanggil pengembang untuk hadir ke MUI untuk membicarakan masjid yang akan dibangun kembali di tempat semula," jelas Tengku Zulkarnaen.(YN/ACO)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Rabu, 12 September 2012 | No: 2277/Tahun VIII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Wali Kota Medan Rahudman Harahap (tengah atas) foto bersama sejumlah pimpinan kementerian, pimpinan lembaga, gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia usai menerima piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan RI.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap (tengah) foto bersama sejumlah kepala daerah disaat akan menerima piagam penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2011 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan dari Kementerian Keuangan.

Berhasil Raih Opini WTP

Wali Kota Medan Terima Penghargaan Bergengsi dari Menteri Keuangan RI Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima piagam penghargaan paling bergengsi dari Kementerian Keuangan RI yang diserahkan langsung Wakil Presiden (Wapres) RI Prof DR Boediono, di Gedung Dhanapala Kementrian Keuangan, Jalan Senen Raya, Jakarta, Selasa (11/9).

P

ENGHARGAAN tersebut diberikan setelah Wapres Boediono membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012, karena keberhasilan Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2011 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi pelaporan keuangan. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan Badan Pe m e r i k s a Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara, Pemko Medan mendapatkan audit terbaik yakni Wajar Ta n p a

Wali Kota Medan Rahudman Harahap menerima ucapan selamat dari Sekjen Kementerian Dalam Negeri Dyah Anggraini atas keberhasilannya meraih piagam penghargaan tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan dari Kementerian Keuangan

Pengecualian (WTP). Selain Wali Kota Medan, 18 wali kota lainnya dari seluruh Indonesia juga mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga (LKKL) tahun 2011, jumlah yang mendapat opini audit terbaik yaitu WTP ada sebanyak 67 LKKL. Jumlah ini meningkat tajam dari tahun 2006 sebanyak 7 LKKL. Sementara jumlah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2011 yang mendapat opini audit WTP juga mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2006, yakni dari 3 LKPD meningkat menjadi 67 LKPD pada 2011. "Saya memberikan piagam penghargaan

kepada semua para menteri/ pimpinan lembaga dan gubernur/bupati/wali kota yang telah berhasil mendapatkan opini audit terbaik dari BPK yakni WTP," ujar wapres. Wali Kota Medan Rahudman Harahap sangat gembira dan bangga atas keberhasilan meraih piagam penghargaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) RI itu. Sebab, dalam kurun waktu lebih kurang empat bulan menjadi Wali Kota Medan bersama Dzulmi Eldin sebagai Wakil Wali Kota, pada tahun 2010 Pemko Medan sudah memperoleh opini audit Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dimana beberapa tahun sebelumnya, opini BPK atas Lapran Keuangan Pemko Medan selalu disclemaer. "Bekat kerja keras seluruh jajaran Pemko Medan dan didukung seluruh anggota DPRD Medan yang terhormat, maka Laporan Keuangan Pemko Medan tahun 2011 mendapat opini WTP. Dengan opini ini kita berhasil mendapat piagam penghargaan paling bergengsi dari Menteri Keuangan RI," katanya. Atas keberhasilan mendapat piagam penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi seluruh apratur di jajaran Pemko Medan untuk bekerja lebih baik lagi, terutama menyangkut pengelolaan keuangan yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih akuntabel. "Apalagi sebentar lagi Pemko Medan akan melaksanakan Elektronik Audit (E-Audit) kerjasama dengan BPK Perwakilan Sumatera Utara dalam rangka melakukan pengawasan anggaran sehingga lebih transparan, efektif, dan akuntabel," ujarnya. Rahudman Harahap juga tak lupa mengingatkan seluruh jajaranya agar tidak lengah dan terbuai atas prestasi yang sudah berhasil diraih saat ini. "Mere-

Wali Kota Medan Rahudman Harahap menerima piagam penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2011 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan, di Gedung Dhanapala Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Jalan Senen Raya, Jakarta, Selasa (11/9).

but prestasi itu umunya lebih mudah dari pada mempertahankannya. Mari terus bekerja keras untuk kemamuran rakyat Kota Medan dan semoga tahun 2012 kita berhasil kembali meraih opini WTP," harapnya. Saat menerima piagam pengharggan tersebut, Wali Kota

Medan turut didampingi Kepala Inspektorat Pemko Medan Farid Wajedi, Kepala Badan Keuangan Daerah Irwan Ritonga, Kabag Aset dan Perlengkapan DI Dongoran, Kadis Bina Marga Gunawan Lubus, Kabag Umum M Husni, dan Kabag Humas Budi Hariono. (BEN/REL) .

Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Muktini SH menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Perwakilan Sumut terhadap LKPD Kota Medan tahun 2011 kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap didampingi Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, di Kantor BPK Perwakilan Sumut pada Jumat 8 Juni 2012 lalu.

Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Muktini SH foto bersama Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Ketua DPRD Medan Amiruddin usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Kota Medan tahun 2011 dari BPK, di Kantor BPK Perwakilan Sumut, Jumat 8 Juni 2012 lalu.

Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Muktini SH dan Wali Kota Medan Rahudman Harahap menandatangani berita acara serahterima Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Kota Medan tahun 2011 dari BPK, di Kantor BPK Perwakilan Sumut, Jumat 8 Juni 2012 lalu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.