epaper kpkpos 223 edisi 29 oktober 2012

Page 1

KPKPO S K O R A N

K O R U P S I

P O L I T I K

Proyek Tanah Timbun Dimainkan BINJAI - Pembangunan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Binjai, terindikasi sarat dengan korupsi. Untuk biaya penimbunan saja, kabarnya menelan biaya Rp900 juta lebih yang dianggarakan pada APBD tahun 2012. Tentu saja, biaya tanah timbun sebesar itu menjadi pembicaraan hangat masyarakat, terutama kalangan kontraktor di Binjai. Diperoleh keterangan, penimbunan lokasi pembangunan kantor DKP di Jalan Sibolga Binjai itu mencapai luas 3.700 m3. Dana untuk penimbunan yang menelan biaya Rp900 juta dinilai banyak pihak mubazir. "Terlalu mahal dan mubazir dana sebesar itu hanya untuk penimbunan," ujar seorang pengurus Gapensi Binjai kepada wartawan koran ini, kemarin. Dikatakan, penimbunan tanah seluas

3.700 m3 agar lokasi kantor menjadi padat tidak harus dengan biaya sebesar itu. Apalagi tanah timbun yang digunakan adalah tanah gembur. "Tak masuk akal dengan dana sebesar itu," ucapnya, seraya menambahkan negara mengalami kerugian yang tidak sedikit atas proyek akalakalan tersebut. Disebutkan, pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, karena penimbunan itu tidak dilakukan layer setinggi 30 cm untuk pemadatan tanah atau pengerasan. Sementara di lokasi yang sudah ditimbun diduga hanya setinggi 1,5m. "Dengan pekerjaan seperti itu, tidak mungkin dipadatkan layer/layer, karena sudah 1,5 m keadaan tanah dipadatkan, <<< selanjutnya baca Hal. 2

K R I M I N A L

EDISI 223 / THN V 29 OKT - 4 NOP 2012 (TERBIT SETIAP SENIN) Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar

Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan www.starberita.com

I

Dana Bansos Kerbau Dikorup BATUBARA - Dana Bantuan Sosial tahun 2012 untuk pembelian kerbau terindikasi dikorup oleh oknum Dinas Peternakan Kabupaten Batubara, berinisial AC. Pembelian kerbau tersebut, menurut informasi yang diperoleh dari seorang oknum Dinas terkait yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, harusnya sesuai dengan Rencana Usulan Kelompok (RUK) anggaran untuk pembelian per ekor kerbau harganya sekitar Rp10 juta, tetapi kerbau yang dibeli AC menurut informasi hanya Rp5 juta per ekor

DITANGKAP - Dua tersangka pembobol kas Pemkab Batubara, Ibrahim dan Abdul Rahman saat berada di Kejagung untuk diperiksa setelah ditangkap di Jogyakarta, beberapa waktu lalu. (KPK POS/ILUSTRASI/DOK)

DIKORUP - Bantuan ternak kerbau yang diduga dikorup oknum Dinas Peternakan Kabupaten Batubara. (KPK POS/SYN)

seharusnya pembelian kerbau sebanyak 39 ekor. Namun yang diterima kelompok Podo Rukun Batubara baru sebanyak 15 ekor. "Satu ekor dari ke 15 kerbau itu sudah mati. Hingga kini tinggal 14 ekor," kata seorang anggota kelompok peternak. Keterangan anggota kelompok ternak ini dibuktikan saat KPK Pos melakukan investigasi di lokasi kandang kerbau kelompok Podo Rukun.

Selain harga yang 'dimainkan' oknum AC, juga tinggi dan besar kerbau dipertanyakan. Soalnya terjadi kejanggalan yang cukup mencolok. Sesuai perjanjian, tinggi kerbau minimal 150 Cm. Fakta di lapangan, tinggi kerbau yang dibeli AC hanya 118 Cm. JIka diamati lebih jauh, kerbau yang dibeli AC sepertinya baru pisah menyusui dari induknya. <<< selanjutnya baca Hal. 2

SARAT KORUPSI - Proyek penimbunan pembangunan kantor DKP Binjai sarat dengan penyelewengan. (KPK POS/SBR)

JAKARTA - Penyitaan sejumlah barang bukti berupa dokumen saat penggeledahan di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kuasa Hukum Korlantas Polri, Juniver Girsang mengatakan gugatan perdata sehubungan dengan penyitaan barang bukti yang diambil dari Korlantas yang tidak ada kaitannya dengan perkara korupsi Simulator SIM yang sedang ditangani KPK. "Jadi gugatan kami adalah meminta KPK mengembalikan barang bukti itu karena pela<<< selanjutnya baca Hal. 2

Kerugian PLN Ikut 'Setrum' Dahlan Iskan JAKARTA - Setelah gagah mengupayakan ‘mobil listrik’, kini Menteri BUMN, Dahlan Iskan malah menghadapi tekanan dan kritik DPR. Ia tidak memenuhi panggilan DPR terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang kerugian PLN. DPR mengundang Dahlan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas temuan BPK mengenai kerugian

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Percobaan Korupsi Proyek Pagar Kantor Kejari TBA TANJUNGBALAI - Proyek pembangunan pagar kantor Kejaksaan Negeri Tanjungbalai - Asahan (TBA) yang dikerjakan CV Andre Mandiri dengan anggaran sebesar Rp795.470.000 dibongkar. Pembongkaran proyek yang progress pelaksanaannya sudah mencapai 30 persen ini dikarenakan adanya 'kesalahan teknis' dalam pengerjaan proyek yang didanai dari APBD Kota Tanjungbalai Tahun 2012 tersebut. Sejumlah pekerja dari CV Andre Mandiri hingga, Senin (22/10) siang, masih terlihat membongkar tiang dan pondasi pagar yang sebelumnya sudah sempat dikerjakan itu. Sesuai keterangan yang didapat dari dua orang pengawas dari Dinas PU Kota Tanjungbalai, pembongkaran dilakukan karena terjadi 'kesalahan teknis' yang dilakukan pihak rekanan yang tidak menggunakan besi yang ukurannya sesuai standar dan tidak mengecor tiang seperti yang ditetapkan oleh Dinas PU Kota Tanjungbalai dalam bestek proyek tersebut. “Kita suruh bongkar. Ada kesalahan pengerjaannya dengan bestek seperti ukuran besi tulangan cornya yang tidak standar,” sebut sang pengawas berseragam PNS itu yang lantas mengatakan, setelah dibongkar,

para pekerja langsung melakukan perbaikan dengan menggunakan besi tulangan berukuran 12 milimeter untuk pondasi yang menggunakan sistem pengecoran. “Tapi untuk lebih jelasnya, tanya PPTK nya saja,” kata oknum PNS

muda yang enggan menyebutkan namanya itu. Namun anehnya saat ditanya siapa PPTK-nya, oknum ini mengaku kurang tahu. "Mungkin pak Zul,"katanya dengan nada ketus dan terkesan sengaja mengaburkan infor-

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.kpkpos.com

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Andi Mallarangeng Dinilai Rusak Citra SBY JAKARTA - Dugaan keterlibatan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Mallarangeng dalam kasus dugaan korupsi p r o y e k pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, semakin memperburuk citra pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit. Menurutnya, sangat tidak masuk akal jika Andi tidak terlibat dalam kasus tersebut. Arbi menyebut Andi telah membohongi rakyat Indonesia. "Dari informasi yang beredar semakin kuat nama dia, sangat bohong sekali seorang menteri tidak terlibat dalam kasus di kementeriannya," katanya, Jakarta, Kamis.

DIBONGKAR - Pagar kantor Kejari yang dibongkar kembali karena 'kesalahan teknis'. (KPK POS/HER)

Proyek Jalan Semenisasi Dikerjakan Asal Jadi

MAHAL - Pembuatan patung satwa taman wisata Pulau Silan yang biayanya dinilai terlalu mahal. (KPK POS/PUR)

4

DINAS PETERNAKAN BATUBARA TAK BECUS

Pembelian kerbau tersebut, tidak di wilayah Kabupaten Batubara, tetapi di Kabupaten Deli Serdang. Kuat dugaan kerbau-kerbau itu dibeli di kampung halaman AC. Kemudian rekening atas nama kelompok juga dipegang oleh AC, sehingga dengan cara ini terindikasi dengan mudah AC mengkibuli keuangan kelompok. Menurut anggaran yang tersedia,

KPK Digugat Korlantas Rp425 Miliar

HAL

TANAH PUTIH - Sejumlah proyek jalan semenisasi di lingkungan Dinas Bina Marga dan Pengairan (Disbimaran) Rohil tahun anggaran 2012 diduga bermasalah, soalnya, proyek jalan semenisasi tersebut terindikasi dikerjakan asal jadi. Seperti campuran matrial, pasir, kerikil, dan semen kuat dugaaan tidak sesuai bestek. "Selain itu, tikar beton yang digunakan untuk semenisasi jalan tersebut, diameternya bervariasi antara 6 mm hingga 8 mm, ukuran tikar beton tersebut di bawah standar," ujar Anirzam tokoh masyarakat Tanah Putih, Rabu pekan lalu. Untuk membuktikan terjadinya penyimpangan pengerjaan proyek ini, Anirzam beberapa waktu melakukan

investigasi disejumlah proyek di Kecamatan Tanah Putih, Puijud, dan Kecamatan Rimbo Melintang. "Diharapkan pihak Disbimaran Rohil bekerjasama dengan Inspektorat, turun ke lapangan untuk melakukan kros chek kebenaran yang dikeluhkan masyarakat atas proyek yang dilaksanakan asal jadi itu, bila ada kecurangan agar dilakukan pembongkaran untuk diperbaiki kembali disesuaikan dengan bestek di masingmasing proyek," tegas Anirzam. Menurut Anirzam yang juga aktivis Gerakan Penyelamatan Kekayaan Daerah Riau (GKPDR), dia akan membuat laporan kepada Bupati Rokan Hilir (Rohil) tentang hasil investigasinya kesejumlah proyek semenisasi jalan di <<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

kolom

AUDIT HAMBALANG YANG GANJIL BETAPA mencurigakan cara Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit proyek Hambalang. Laporan sementara BPK tidak memasukkan perusahaan dan pejabat penting yang terlibat dalam proyek pusat olahraga di Sentul, Jawa Barat, ini. Jika kejanggalan itu tidak segera diperbaiki, publik tentu semakin ragu terhadap independensi lembaga ini. Pimpinan BPK semestinya merasa malu karena yang meng-

ungkapkan keanehan itu justru "orang dalam" sendiri. Anggota lembaga ini, Taufiequrachman Ruki, membenarkan tidak masuknya nama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dalam hasil audit itu. PT Dutasari Citralaras, perusahaan sub kontraktor proyek tersebut, kabarnya juga tidak masuk. Padahal perusahaan yang sahamnya dimiliki antara lain oleh Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum, ini berperan <<< selanjutnya baca Hal. 2

DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM


KPK POS

2

SAMBUNGAN

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

PROYEK TANAH TIMBUN DIMAINKAN ............dari hal 1 dan kelak nanti keberadaan tanah akan mengalami susut berkisar lebih kurang 30 cm," ujarnya. Sehingga negara dirugikan mencapai ratusan juta rupiah. Di tempat terpisah ketua LSM Opas Kota Binjai Julkifli, kepada wartawan koran ini meminta kepada Pemko Binjai dalam membayar biaya pekerjaan tersebut harus dilihat terlebih dahulu ke lapangan. Disarankan, jangan percaya dengan pekerjaan yang dilakukan. Apalagi proyek ini dilakukan tanpa plang proyek, sehingga terindikasi kuat ada penyimpangan. Julkifli juga mendesask pihak terkait dan Kejaksahan Negeri Binjai untuk memeriksa proyek tanah timbun di Jalan Sibolga yang diduga sarat dengan penyelewengan tersebut. (SBR)

PERCOBAAN KORUPSI PROYEK PAGAR KANTOR KEJARI TBA .............dari hal 1 masi tentang identitas sang PPTK dan belakangan diketahui membohongi wartawan itu. Sementara Sekretaris Dinas PU Kota Tanjungbalai Susanto SE mengaku sudah mendapat informasi mengenai pembongkaran pagar kantor Kejari TBA tersebut karena adanya kesalahan teknis. Namun mengenai detail kesalahan teknis dimaksud, Susanto mengaku kurang memahaminya. “Silahkan langsung tanyakan sama PPTK nya Bapak Agus,” katanya. Sayangnya, Agus Salim Lubis ST, Kabid Cipta Karya Dinas PU yang juga menjabat sebagai PPTK dalam proyek tersebut gagal ditemui karena tidak berada di kantornya. Saat disambangi ke kediamannya di Jalan Sudirman, seorang ibu muda yang ada di rumah tersebut yang diduga istrinya mengaku Agus Salim sedang berada di Medan. ”Bapak lagi di Medan,” ujarnya singkat. (HER)

ANDI MALLARANGENG DINILAI RUSAK CITRA SBY ..................................................................dari hal 1 Karena melakukan pembohongan publik, lanjut Arbi, tentu kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin pudar. Sebab, Presiden SBY seperti tutup mata melihat kebohongan yang dilakukan pembantunya itu. "Rakyat semakin muak melihatnya, karena telah melakukan pembohongan publik," tegasnya. Untuk itu, dia berharap agar Presiden SBY menindak tegas para pembantunya yang diduga terlibat korupsi. Hal itu guna menjaga citra Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. "Kecuali Menpora mundur, itu kepercayaan publik akan kembali lagi," ucap Arbi. Dalam kasus Hambalang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan satu tersangka yakni Kepala Biro Keuangan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Dedi Kusnidar. Bakal ada tersangka baru dalam kasus tersebut, kabar yang beredar salah satu menteri KIB II yang akan diseret. "Seharusnya Pak SBY meminta Andi mundur, itu standar demokrasi dan sangat umum, kalau SBY tidak menindak itu Presiden tidak menjalankan sistem demokrasi yang ada, dia membuat demokrasi sendiri," lanjutnya. (IC/BBS)

AUDIT HAMBALANG YANG GANJIL .........................dari hal 1 penting dalam proyek Hambalang. Keganjilan hasil pemeriksaan proyek senilai Rp2,5 triliun itu amat mencolok mata. Nama Menteri Keuangan Agus Marto masuk dalam laporan itu, begitu pula bekas Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto. Sungguh mengherankan bila nama Menteri Olahraga sebagai pejabat pengguna anggaran justru tak ada. Setelah hasil audit itu diributkan, barulah BPK memeriksa Menteri Andi. Tapi lembaga ini telanjur melecehkan kecerdasan banyak orang. Soalnya, praktek kotor dalam proyek ini sebetulnya sudah terbongkar. Tak ada yang bisa ditutup-tutupi lagi. Kalau tak percaya, masukkan kata "Hambalang" dalam mesin pencari di Internet, maka akan muncul ribuan tulisan dan data mengenai proyek ini. Tokohtokoh yang terlibat dalam skandal korupsi ini sudah lengkap, termasuk pula modusnya. Audit yang tebang pilih hanya akan menjadi bahan lelucon lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi sudah lama pula menyelidiki proyek itu. Lebih dari 50 orang yang diduga terlibat atau mengetahui proyek ini telah dimintai keterangan. Bahkan pejabat Kementerian Olahraga, Deddy Kusdinar, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun menyatakan hanya sebagai pelaksana, sekaligus menegaskan bahwa atasannya, Menteri Olahraga, mengetahui pemakaian anggaran untuk Hambalang. BPK semestinya membeberkan semuanya temuan dan nama yang terlibat dalam proyek itu. Toh, dengan masuknya nama-nama itu, tidak otomatis mereka bisa disebut terlibat dalam kasus korupsi Hambalang. Bisa saja pejabat itu sekadar menjalankan wewenangnya. Ia tak menyalahgunakan wewenang itu atau menerima suap berkaitan dengan proyek tersebut. Menghilangnya nama pejabat yang seharusnya masuk justru berisiko besar. Bila disengaja, apalagi yang dihilangkan adalah nama yang sebetulnya berpotensi dijerat secara pidana, pejabat lembaga pemeriksa ini bisa dipersalahkan. Ini diatur jelas dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Bahkan pada pasal 36 undang-undang itu dinyatakan, anggota lembaga ini yang memperlambat atau tidak melaporkan unsur pidana ke penegak hukum terancam pula sanksi pidana. Ia bisa dihukum maksimal 10 tahun penjara. Semestinya pimpinan BPK menyadari ancaman hukum itu. Begitu pula sanksi yang lebih kejam dari masyarakat, yakni berupa hancurnya kredibilitas lembaga ini. (***)

K PK PO S KORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Mahfud: Tiga Risiko Kongkalikong Oknum DPR JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut adanya tiga akibat atau risiko pada negara ini jika praktik kongkalikong oleh oknum DPR dibiarkan. Resiko yang dihadapi itu cukup berat bagi keberlangsungan negara. "Pertama, seperti yang sekarang ini oknum-oknumnya sudah banyak dihukum dan diadili. Kedua kita disandera oleh tangan setan dan

ketiga memuaskan nafsu sombong oknum yang dianggap penting," ungkapnya saat dihubungi, Kamis. Mahfud menegaskan, pihaknya mendukung langkah yang dilakukan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 542/Seskab/IX/ 2012 untuk mencegah terjadinya praktik kongkalikong oleh oknum-oknum di DPR. Surat yang ditujukan kepada menteri dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, berikut pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian itu menurutnya sangat bangus demi

DANA BANSOS KERBAU DIKORUP ...........................................dari hal 1

mengawal keberlangsung negara ini. Khususnya dalam mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013 - 2014. Mahfud mengingatkan agar penyusunan anggaran paska keluarnya surat tersebut dapat segera dilakukan, yakni dengan disusun secara rasional dan tidak ada unsur tawar-menawar dengan sejumlah DPR. "DPR menetapkan berapapun diterima saja dan maksimalkan bekerja. Tidak usah pakai lobi kalau tidak ingin ada resiko," ucapnya. (IC/BBS)

Hubungan Kerjasama Antar Daerah Miliki Potensi Besar MEDAN - Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menyatakan, hubungan kerja sama antar daerah ini memiliki potensi yang sangat besar. Selain untuk percepatan pertumbuhan ekonomi antar daerah, dapat juga bekerjasama dalam pemecahan persoalan-persoalan yang terjadi baik di daerah masing-masing maupun persoalan yang menyangkut kedua daerah. Hal ini disampaikan Walikota Medan Rahudman Harahap yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Kamis, di Internasional Asean Hotel, Medan. Dimisalkannya soal perbatasan antar kota Medan dengan Deli Serdang yang sering kali bermasalah baik dari segi retribusi sebagai penghasil PAD, juga masalah sampah dan lain-lainnya. Ini tentu harus disikapi baik. "Contoh lainnya Pemerintah kota Medan melalui Dinas P2K mengambil langkah starategis melakukan MOU dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengenai penanga-

nan dan penanggulangan kebakaran di daerah perbatasan Medan dengan Deli Serdang," ungkapnya. Dijelaskannya, hal-hal seperti inilah yang kita harapkan menjadi output dari Kerjasama yang dibangun dengan daerah lain. Memang sangat diperlukan sebuah kajian yang menganalisis tentang permasalahan ini agar pemerintah kotapun dapat menetapkan koridor yang jelas dalam kerjasama dengan daerah sekitar, mengingat kerjasama antar daerah ini juga dapat mendukung kota Medan sebagai kota Metropolitan. "Yang menjadi harapan kita kedepannya kajian yang telag dilakukan Balitbang kota Medan dengan Universitas Sumatera Utara dapat menjadi reprensi terbaik dalam mengambil kebijakan, tidak hanya sebagai pemerintah kota Medan, namun juga kepada pemerintah Provsu serta menjadi sumbangan pemikiran bagi Akademis," tegasnya. Diharapkan kepada seluruh peserta seminar agar

benar-benar memberikan masukan yang terbaik, sehingga dari Tim Fisip USU sebagai tenaga ahli dapat menyimpulkan dari kajian ini menjadi referensi bagi semua pihak, katanmya. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan Drs H Hasan Basri MM dalam laporannya, mengatakan latar bekang dari kajian ini 1. Konsekwensi Desentralisasi otonomi daerah, 2. Adanya egoism daerah, 3. Perlunya membangun Kerjasama antar Daerah. Tujuan penelitian secara umum dari kajian ini adalah, a. untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kerjasama antar daerah yang ada di wilayah kota Medan, b. Untuk mengetahui manfaat serta bentukbentuk kerjasama antar daerah yang sudah di wilayah kota Medan, c. untuk mendikripsikan potensi-potensi apa saja yang dapat dikelola untu meningkat kerjasama antar daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan public di kota Medan. (VIN)

Ironisnya, anggota kelompok yang berada di sekitar lokasi kandang semuanya tertutup. Mereka hanya menyatakan satu bahasa; "Tidak tau". Ketika ditanya siapa Bendahara, jawabnya juga tidak tau. Sementera Ketua kelompok Podo Rukun, saat dihubungi untuk konfirmasi melalui selulernya tidak pernah ada jawaban. Kemudian oknum AC, ketika dihubungi via ponsel dan melalui pesan singkat juga tidak pernah ada jawaban. Aktivis LSM Zainal Abidin mengatakan, kalau orangorang seperti AC di Batubara ini tidak ditindak dengan segera, maka undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik hanya sekedar undang-undang. "Nanti kita akan hubungi beberapa LSM dan wartawan untuk mengklarifikasi persoalan tersebut, kenapa tertutup. Ada apa sesunguhnya Dinas Peternakan Batubara," jelas Zainal Abidin yang akrab disapa Zen Mandarsah, Senin lalu. Memang, tambah Zen Mandarsah, aroma korup di Dinas Peternakan Batubara cukup kental. Aromanya sangat menyengak sekali. Terutama pada setiap adanya dana Bantuan Sosial (Bansos). "Anehnya lagi, pemerintah membuat program untuk rakyat miskin, tapi program itu tak berjalan mulus. Bahkan ada tudingan, Dinas Peternakan diduga meminta uang terima kasih kepada peternak hingga Rp45 juta," pungkasnya. (SYN)

KPK DIGUGAT KORLANTAS RP425 M...dari hal 1 yanan publik menjadi terkendala," kata Juniver di Jakarta, Kamis. Juniver yang juga kuasa hukum tersangka kasus korupsi simulator SIM Irjen Pol Djoko Santoso itu membantah gugatan ini berkaitan dengan kliennya yang tengah disidik di KPK. "Jadi gugatan itu dalam kapasitasnya Korlantas ya, bukan tersangka," ujarnya. Sebelumnya Juniver mengaku telah meminta kepada KPK untuk mengembalikan barang bukti yang tak ada kaitannya dengan perkara itu. Namun, jawaban KPK adalah barang bukti itu sedang diinventarisir sehingga belum bisa dikembalikan."Nah karena belum dikembalikan itu, pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu," ucapnya Rencananya sidang gugatan perdata itu akan mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 1 November mendatang. Namun Juniver belum bersedia menjabarkan besaran gugatan. Tetapi dia mengakui akibat kebijakan KPK yang belum mengembalikan itu, kerugian negara mencapai angka miliaran.Informasi di KPK menyebutkan nilai gugatan itu mencapai angka Rp425 miliar. Sedangkan gugatan immaterial mencapai Rp6 miliar. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas membenarkan gugatan pihak Korlantas Mabes Polri terkait penyitaan sejumlah barang bukti. Kendati begitu Busyro menyatakan, KPK siap menghadapi gugatan tersebut."Benar ada gugatan tersebut, biasa. Kami hormati dan siap mengikuti sidang," ujar Busyro saat dikonfirmasi.(VN/BBS)

KERUGIAN PLN IKUT 'SETRUM' DAHLAN ISKAN yang dialami PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp37 triliun. Anggota Komisi VII dari Fraksi PAN, Alimin Abdullah menilai kasus PLN bisa lebih besar daripada skandal Bank Century. Karena itu, DPR meminta klarifikasi langsung dari Dahlan Iskan yang dulu pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN. Kasus Bank Century saja yang menghabiskan dana Rp7,6 triliun sudah gempar. Apalagi PLN yang diduga merugikan negara Rp37 triliun. Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI-P, Dewi Aryani, mengusulkan untuk menunda rapat kerja tersebut. Sebab, Dahlan Iskan sebagai obyek tidak hadir. Menurut Dewi, rapat ini seharusnya membicarakan hal yang serius. Jika diduga merugikan negara Rp37 triliun, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab. "Saya juga minta Presiden sebagai Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) bertanggung jawab," tegas De-

wi. Panggilan DPR terhadap Dahlan Iskan untuk mengklarifikasi apa yang telah ditemukan BPK. Sehingga dalam pemeriksaannya nanti, DPR tidak dianggap memfitnah dan mempolitisir BUMN itu. "Pak Dahlan ini kami undang sebagai mantan Dirut PLN. Tapi malah tidak datang lagi dalam panggilan kedua," ungkap Alimin Sebelumnya, Senin 22 Oktober 2012, Dahlan Iskan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, sudah absen untuk RDP dengan Komisi VII. Pada, Rabu (24/10), Dahlan Iskan kembali absen. Pada akhirnya RDP untuk membahas temuan BPK terhadap anggaran PLN sebesar Rp37 triliun kembali ditunda. Praktis, Dahlan Iskan tercatat, empat kali absen berturut-turut dari panggilan DPR. Dahlan Iskan telah dipanggil DPR untuk membahas PT Telkom yang pailit, membahas mengenai temuan BPK terhadap PT PLN, dan

RUU Usaha Perasuransian. DPR juga ingin melakukan verifikasi, apakah ada peran KESDM sehingga terjadi kerugian negara. Begitu juga dengan BP Migas dan Perusahaan Gas Negara karena BP Migas tidak menyuplai gas ke PLN sehingga PLN yang seharusnya memakai gas, malah memakai bahan bakar minyak (BBM). Selain dugaan merugikan negara Rp37 triliun, DPR yang menindaklanjuti temuan BPK juga akan memverifikasi dugaan penyimpangan lain yang dikhawatirkan berpotensi menimbulkan tindak korupsi di anak usaha BUMN tersebut. Berdasarkan data BPK ini, Komisi VII DPR dapat melakukan audit investigasi, tetapi bukan sebagai auditor. Hanya saja, sebelum sampai ke ranah hukum, pihak Komisi VII harus dapat mematangkan data lebih dulu dan dilanjutkan ke tahap investigasi. Publik juga menunggu penjelasan Dahlan Iskan terkait perkara ini. Siap Masuk Penjara

...............................................dari hal 1

Di tempat terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku siap dibui jika kebijakannya saat menjabat Direktur Utama PT PLN (Persero), yang menimbulkan inefisiensi sebesar Rp37,6 triliun, dianggap salah. Inefisiensi ini tercatat dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan. "Kalau keputusan itu salah, saya harus berani menanggung risikonya," kata Dahlan di kantor Presiden, Jakarta, Kamis. "Masuk penjara pun akan saya jalani dengan seikhlas-ikhlasnya." Menurut Dahlan, menjadi pemimpin tidak boleh mau jabatannya saja, tetapi harus juga mau menanggung risikonya. Dahlan menjelaskan inefisiensi terjadi karena saat itu PLN tidak mendapatkan pasokan gas seperti yang dijanjikan. "Bahkan, suatu kali jatah gas PLN itu dikurangi dan diberikan kepada industri," ucapnya. Kondisi PLN yang tidak mendapatkan jatah gas membuat Dahlan sebagai

PROYEK JALAN SEMENISASI DIKERJAKAN ASAL JADI lingkungan Disbimaran. Dengan harapan, bupati Rohil segera menindak pelaksana proyek yang menyalahi aturan. Proyek di lingkungan Disbimaran yang setiap tahunnya dianggarakan melalui APBD Rohil diharapkan banyak pihak bisa bertahan lama, sehingga APBD berikutnya dapat melanjutkan pembangunan yang lainnya. "Namun, akibat proyek dikerjakan

asal jadi, tidak sedikit proyek hancur sebelum waktunya, yang merasakan akibatnya masyarakat yang menggunakan proyek tersebut," ujarnya. Masih kata Anirzam, dalam investigasi yang dilakukan sepekan ini, ditemukan proyek di lingkungan Dinas Pariwisata Rohil tahun anggaran 2012 di Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih yang juga dikerjakan

asal jadi. Proyek dimaksud adalah, pekerjaan pembuatan Kajebo, patung binatang antara lain, harimau, gajah dan ikan silan berukuran mini, kemudian tambatan perahu Pulau Silan. Penataan Wisata Pulau Silan total anggaran untuk tiga jenis proyek tersebut sekitar Rp570 juta lebih dengan rincian pembutan Kajebo Rp172 juta lebih, pembuatan tambatan perahu Rp174 juta, penataan

Direktur Utama dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, memadamkan listrik di Jakarta. Kedua, menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber energi pembangkit listrik. Dahlan pun memilih opsi kedua. "Begitu enggak dapat gas, enggak bisa diganti batu bara. Harus diganti dengan BBM," ucap Dahlan. Karena harga BBM lebih mahal dari gas, keputusan ini membuat terjadinya inefisiensi di PLN sebesar triliunan rupiah. Menurut dia, opsi untuk menggunakan BBM tersebut bukannya tanpa alasan. Sebabnya, tidak mungkin ia memilih opsi untuk mematikan listrik di Jakarta. "Itu padamnya bukan mainmain. Padamnya luar biasa luasnya dan tidak hanya satudua hari, bisa satu tahun. Mau orang Jakarta tidak punya listrik selama satu tahun?" ujar Dahlan. Ia pun menganggap alasan ini sudah diketahui Komisi Energi DPR RI. (BBS/FR)

.........................dari hal 1

Wisata Rp255 juta. "Dalam pelaksanaan tiga jenis proyek tersebut diduga terjadi penyimpangan. Pasalnya pembuatan patung harimau, gajah dan ikan ukuran mini, tidak sesuai bestek. Masyarakat Desa Rantau Bais mempertanyakan pembuatan patung tersebut. Hanya tiga jenis hewan seharga Rp172 juta terlalu mahal,” ujar Anirzam. (PUR)

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi, Jansen Leo Siagian; Pimpinan Umum : H Baharuddin; W akil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; Pemimpin Perusahaan:Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah: Manaon Lubis; W artawan : Zulpiana, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H Darma Bakti SH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum, H.Syafrizal,SH.MH ;Alamat Redaksi/ Tata Usaha :Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: kpkpos@yahoo.com; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No. Rekening: 0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAW AB PERCETAKAN








KPK POS

9

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

POLITIK

SUMUT

Bupati Ajak Warga Nominasikan Langkat Sebagai KLA Wagub Lemhanas: Kita Harus Cerdas Sikapi Dunia Barat T.TINGGI - Wakil Gubernur (Wagub) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Letjen TNI Moeldoko mengajak pemuda Indonesia agar cerdas menyikapi dan mempelajari perkembangan dunia barat. Ajakan itu disampaikannya pada seminar nasional pemuda memperingati Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Sumut di Gedung Balai Kartini Kota Tebingtinggi, baru-baru ini. Moeldoko mencontohkan dua negara Asia, yakni China dan India yang cerdas menyikapi dan mempelajari kemajuan negara barat. Hasilnya, berdampak terhadap tingkat kemajuan ekonomi yang begitu pesat di era ini. “Dalam periode tahun 1 Masehi sampai tahun 1820, Asia telah pernah memberi sumbangan terbesar pada ekonomi dunia, terutama dari China dan India. Namun sejak abad 18, Asia jauh ketinggalan dari negara Barat,” ungkapnya. Melihat situasi tersebut, kedua negara itu mencoba untuk mempelajari apa penyebab negara barat bisa maju dan berkembang. “China menerapkan reformasi ekonomi pasar di tahun 1979 dan membawa dampak yang positif bagi ekonominya. PDB Cina di tahun 2011 mencapai $ 5.184 dengan HDI berkategori menengah, sebesar 0,687. Angka paritas daya beli India terbesar ketiga dengan pendapatan per kapita per tahun

$1.527 dan HDI menunjukkan kategori menengah, yaitu 0,547. Menurut IMF pertumbuhan PDB India sebesar 11,1 % pada tahun 2010,” terangnya. Moeldopo mengatakan, Jepang telah terlebih dahulu mempelajari penyebab kemajuan peradaban negara barat, yakni melalui Restorasi Meiji pada tahun 1860. Hasil restorasi ini kemudian ditiru China dan India dengan menjalankan tujuh kebijaksanaan negara barat yang meliputi Ekonomi Pasar Bebas, Sains dan Teknologi, Meritokrasi, Pragmatisme, Budaya Perdamaian, Aturan Hukum dan Pendidikan. Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Sakhyan Asmara mengatakan, pemuda yang maju harus berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing dalam sebuah ‘grand strategi’ pembangunan nasional kepemudaan. Yakni, melaksanakan pengarusutamaan pemuda sehingga pemuda menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap program pembangunan. Walikota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, kehadiran dua tokoh nasional sebagai narasumber harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar memberikan pengetahuan dan motivasi bagi pemuda Indonesia, khususnya Tebingtinggi dalam mengisi dan melanjutkan pembangunan di era globalisasi. (RS)

Lian Terpilih Kembali Ketua PPM Sergai PERBAUNGAN - Lian Lubis Terpilih Kembali Sebagai Ketua Dalam Musyawah Cabang III Pemuda Panca Marga Serdang Bedagai,yang diadakan di Wisma Panti Amerta Adolina, Kelurahan Batang Terap,Kecamatan Perbaungan,Sergai, barubaru ini. Ketua panitia Adi Syahputra bekerjasama dengan pihak Aora TV sehingga terselenggara Muscab III Pemuda Panca Marga (PPM). Muscab mengambil tema “Muscab III Pemuda Panca Marga Kabupaten Serdang Bedagai, mari kita kibarkan semangat patriotisme untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan mewujudkan NKRI yang absolute”. Muscab dihadiri pengurus ketua PD PPM Sumut Idham diwakili Iskandar Marpaung, Erna, Suprayatman, M.Neil Aldiansyah, Edy Narlon, Ayu, Ucok Ramin. Pengurus PC Sergai dan 15 Pimpinan Ranting. Dalam Muscab itu, Lian Lubis terpilih kembali untuk meneruskan perjua-

ngan PPM. Diharapkan ke depan seluruh pengurus PPM dimasing-masing tingkatan lebih berkiprah di tengah masyarakat. Dalam arahan Erna mewakili pimpinan daerah mengharapkan saecepatnya susunan kepengurusan yang baru diserahakan secepatnya. “Ketua terpilih diberi waktu 10 hari untuk menyusun kepengurusan,”ujar Erna Lian Lubis, dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik materi maupun lainnya. Terutama kepantiaan yang telah bekerja keras mempersiapkan Muscab III ini. Lian juga menghimbau seluruh kader PPM agar terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak adalam rangka membesarkan PPM. Termasuk kerjasama antara sesama pengurus di berbagai tingkatan. “Saya mengharapkan dukungan seluruh pihak agar PPM lebih baik dan lebih maju di masa-masa yang akan datang. (ARM)

Dewan Setujui RP-APBD Asahan 2012 KISARAN - Rancangan Peraturan Daerah (raperda) perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Asahan tahun anggaran 2012 akhirnya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Asahan. Persetujuan dilakukan dalam sidang Paripurna DPRD Asahan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Benteng Panjaitan didampingi wakil Ketua, masingmasing, Arif Fansuri, Dahrun Hutagaol dan Armen Margolang, Jumat kemarin. Bupati Asahan, H. Taufan Gama Simatupang mengucapkan terimakasih dan

penghargaan kepada anggota dewan, secara khusus kepada badan anggaran dan komisi DPRD yang telah membahas dan merumuskan kebijakan belanja daerah sehingga para anggota dewan menyetujui ranperda tentang perubahan APBD tahun anggran 2012. Bupati menyebutkan perubahaan APBD nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk dievaluasi sesuai dengan pasal 174 jo pasal 111 peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.(IN)

STABAT - Sejalan dengan tema hari anak yakni “Bersatu Mewujudkan Indonesia Ramah Anak” semoga kita dapat memahami dan terus bekerja untuk tetap menominasikan Langkat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Demikian Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu menyampaikan harapannya saat memberikan arahan pada acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2012 di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Selesa (23/10). “Saya yakin anak-anak Kabupaten Langkat akan menuai kebaikan” ujar Bupati Ngogesa seraya menjelaskan kuncinya perkuat agama, disiplinkan diri dalam belajar, munculkan tanggung jawab terhadap masa depan serta tidak lupa patuh dan taat kepada orang tua. Sedikit berfilosofi Bupati Langkat itu mengatakan “Orang optimis adalah mereka yang mampu melihat kesempatan disetiap kesulitan sementara orang pesimis adalah mereka yang selalu melihat kesulitan disetiap kesempatan”. Ngogesa juga berpesan kepada anak-anak untuk tetap sungguhsungguh dalam belajar, “Sebab keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh status social orang tuanya, tetapi lebih karena kegigihan dan kemampuan seseorang yang memiliki sikap optimis dalam hidupnya” katanya. Pada bagian lain Bupati yang

Bupati Langkat memberikan penghargaan kepada Ketua PN Hj. Diah S Dewi pada acara peringatan HAN 2012 di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat.

memperoleh penghargaan KLA pada 3 Oktober lalu ini juga mengapresiasi kinerja Ketua Pengadilan Negeri Stabat Hj. Diah Sulastri Dewi, SH, MH atas penyelenggaraan siding ramah anak yang dilakukan secara keliling di seluruh Kecamatan yang tentunya telah menjadi nilai plus bagi Kabupaten Langkat. Sementara Ketua TP. PKK Ny. Hj. Nuraida Ngogesa pada sambutan tertulisnya dibacakan Sekretaris Ny. Nila Abdul Karim menyampaikan keberadaan anak tidak hanya sebagai pengikat kecintaan pasangan suami-isteri, tapi juga amanah sang Maha Pencipta. Oleh karena itu kita harus mengoptimalkan perkembangan jiwa anak

khususnya di Langkat. DPRD Langkat melalui anggota Komisi III H. Sunarto mengajak masyarakat untuk lebih mencurahkan perhatian kepada anak dan menanamkan pendidikan agama dan umum secara dini. Ketua panitia dr. Gunawan melaporkan peringatan hari anak bertujuan menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif SKPD, stakeholder, dunia usaha serta masyarakat agar terpenuhi 5 klauster hak anak. Yakni hak sipil, dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusu serta 31 indikator hak

anak. Acara turut dihadiri utusan dari United State Agency For Internasional Developmen Mr. David Anderson lomba karya tulis, lomba busana daerah, layanan mobil poli gigi, internet, perpustakaan keliling, pemberian akte geratis sebanyak 230 dan beberapa kegiatan Bhakti social sebelum acara puncak. Pada kesempatan itu Bupati juga melantik Forum Anak Kabupaten Langkat Berseri (Fantela). Hadir Kapolres Langkat AKBP. L. Erick Bhismo, SIK, SH, Danyon Marinir Letkol Mar. Daniel Kreuta, para Staf ahli dan Asisten, kepala SKPD, ratusan anak dari berbagai tingkatan usia dan pendidikan, tokoh masyarakat dan tokoh anak.(JUL)

Pemkab Gelar Pelatihan Operator Komputer Pada Aparat Desa RANTAUPRAPAT - Kualitas aparatur paling bawah yakni di tingkat desa dan kelurahan sangat menentukan keberhasil program organisasi Pemkab Labuhanbatu. Oleh sebab itu, pada hari ini Pemkab memberikan pelatihan operator computer bagi aparatur desa/kelurahan. Demikian dikatakan Wakil Bupati Suhari Pane dalam sambutannya pada pembukaan acara pelatihan operator computer bagi aparatur pemerintahan desa/kelurahan sekabupaten Labuhanbatu Angkatan I di ruang data dan karya kantor bupati, Selasa (22/10). Suhari mengatakan, sebagai operator dibutuhkan keseriusan menimba ilmu dalam pelatihan ini. “Kita tidak bisa pungkiri, computer merupakan kebutuhan utama menjalankan administrasi perkantoran saat ini,” kata Suhari. Dikatakannya, pengadaan computer ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemprov Sumut dengan Pemkab Labuhanbatu serta perjuangan anggota DPRD Sumut Dapil Labuhanbatu. “Atas kerja sama yang baik ini, kita ucapkan terima kasih,” ujarnya. Ketua panitia Alvin Riswan pada kesempatan itu melaporkan, pelatihan computer dilakukan seiring

bantuan computer 100 unit yang diberikan Pemprov Sumut. Dijelaskannya, peserta pelatihan adalah aparatur pemerintahan desa/kelurahan sebanyak 47 orang. Dengan rincian Kec. Bilah Barat 10 desa, Bilah Hulu 24 desa dan Bilah Hilir 11 desa dan 2 kelurahan.

Elvin yang juga Asisten Administrasi Umum itu menjelaskan, kegiatan dilaksanakan dua hari 2324 Oktober 2012, dengan materi microsoft office dan dilanjutkan pelatihan profil desa/kelurahan. Disebutkannya, perangkat computer yang diserahkan itu terdiri

dari peralatan computer, UPS, printer, meja computer dan kursi computer masing-masing sebanyak 1 unit. Hadir pada acara itu antara lain Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, para kepala SKPD, para camat dan kepala desa/kelurahan se-kabupaten Labuhanbatu.(hah).

Wakil Bupati Labuhanbatu memberikan ucapan selamat kepada perwakilan peserta usai menyematkan tanda peserta pelatihan computer di ruang data dan karya kantor bupati.

Kader Hanura Kritik Anggota Dewan Lewat Spanduk TANJUNGBALAI – Tiga kader Partai Hanura Tanjungbalai yakni Rudi Rinaldi,Syaiful Iskandar dan Irwansyah Lubis memasang spanduk di depan Sekretariat DPRD Kota Tanjungbalai, Selasa (23/10). Spanduk itu berisikan kritik kepada Nessy Ariyani anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Partai Hanura. Ketiga kader yang juga pengurus teras DPC Partai Hanura Kota Tanjungbalai ini menilai Nessy telah melakukan pembangkangan AD/ART. Buktinya tidak memberikan kontribusi wajib bulanan kepada partai, tidak melaporkan kinerjanya secara tertulis kepada partai, tidak melibatkan partai dalam kegiatan reses, melakukan pembohongan publik dengan mengaku sebagai Ketua Perempuan Hanura dantidak aktif. Syaiful Iskandar mengatakan, pemasangan spanduk dilakukan karena pihaknya menilai pimpinan partai tidak tegas menyikapi pembangkangan yang dilakukan oknum anggota dewan tersebut. Diduga ketidaktegasan itu karena Nessy punya backing yakni Edi Syahputra Tahir, salah satu Wakil Ketua DPD Partai Hanura Sumut.

Terkait adanya oknum OTK yang mengambil spanduk yang mereka pasang,Syaiful mengaku sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut.Menurut Syaiful pihaknya dapat menduga siapa yang mencabut spanduk yang

mereka pasang itu.Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan pencopotan spanduk tersebut kepada polisi karena pemasangan spanduk itu legal dengan telah dilayangkannya surat pemberitahuan keKapolres dan Kasatpol PP

Spanduk yang mengkritik anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Partai Hanura itu.

Kota Tanjungbalai. Sementara Rudi Rinaldi dan Irwansyah Lubis juga dengan tegas meminta pihak kepolisian menangkap pelaku yang mengambil spanduk yang mereka pasang tersebut.(HER)


10

KPK POS E D I S I 213 13 - 26 AGUSTUS 2012

KRIMINAL

SUMUT


11

KPK POS

KRIMINAL

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

Mak Birong Kecewa Atas Putusan PN Kutacane KUTACANE - Seorang wanita paruh baya diketahui bernama Marliana Br Tambunan yang kerap disapa mak Birong, histeris di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Kutacane, Kamis pekan lalu. Melihat tingkah mak Birong, warga sekitar berhamburan keluar rumah dan masyarakat yang melintas di Jalan Cut Nyak Din berhenti ingin melihat apa yang sedang terjadi. Saat menjerit histeris, mak Birong mengeluarkan kata-kata; "Coba mamak kau ku tampar dan akan aku bunuh mamak kau, apakah kau terima kalau aku di hukum dua bulan?, biarlah kalian dikutuk tuhan karena kalian tidak berlaku adil dalam memutuskan suatu perkara". Jeritan histeris perempuan itu tak berakhir di situ. Dia terus merontaronta dan berkata; "Saya orang miskin dan janda, tak sanggup membayar kalian". Ucapan wanita ini terlontar mungkin dia sangat kecewa dalam perkara yang telah di putuskan oleh PN Kutacane. Setelah amarahnya mulai melunak, wartawan koran ini mencoba menghampiri mak Birong dan bertanya kenapa dia sampai histeris dan meneriakan kata-kata tadi. Marliana br Tambunan menjelaskan, pada awalnya dia dianianya oleh Paris Simangunsong sampai babak belur dan merampas kenderaan sepeda motornya. Tidak hanya itu, Paris juga merusak rumah tempat tinggalnya di Desa Lawe Petanduk, Kecamatan Semadam,

TIDAK PUAS - Marlina Br Tambunan saat memberi keterangan di warung seputar PN Kutacane. Dia mengakutidak puas atas putusan PN Kutacane.(KPK POS/ SHDN)

Kabupaten Aceh Tenggara. Beberapa saat setelah kejadian, Marlina melapor kepada pihak yang berwajib. Ada beberapa kasus yang dilaporkan Marlina. Antara lain penganiayaan, perampasan, perusakan, dan pengancaman pembunuhan. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti sampai ke PN Kutacane. Namun dengan tuntutan jaksa dan putusan hakim yang hanya hukuman dua bulan penjara terhadap tersangka Paris Simangunsong. "Secara bodoh kita tahu ini sungguh tidak adil. Ini lah membuat saya sakit hati dan sangat kecewa, sehingga saya menjerit untuk melampiaslan kekecewaan saya. Dalam kasus ini saya mengadu kepada pihak yang berwajib

tentunya saya mencari keadilan, namun yang saya dapatkan justru perlakuan yang tidak adil oleh oknum penegak hukum," ucap Boru Tambunan sambil mengusap air mata. "Ada hubungan apa ibu dengan Paris Simangunsong," tanya wartawan lebih lanjut. Marlina menceritakan, sebenarnya pelaku penganiayaan terhadap dirinya adalah anak dari almarhum suaminya, yakni Sanggapan Simangunsong, hasil perkawinan dengan isteri pertamanya. Setelah ibu Paris meninggal dunia, Marlina menikah dengan Sanggapan Simanggunsong (ayah Paris). "Saya menikah dengan ayah Paris tahun 1978 dan mempunyai enam orang Dalam menjalankan bahtera kehidupan saya dengan alm suami saya tidak pernah ada pertengkaran dan usaha kami juga berjalan lancar dan banyak sawah, kebun yang kami beli dan sampai pada akhir hayat suami saya kami saling tetap setia," ujarnya. Setelah Sanggapan Simangunsong meninggal dunia beberapa bulan kemudian datang mala petaka yang dahsyat menimpa dirinya. "Malapetaka ini datang dari darah daging suami saya sendiri Paris Simangunsong yang hendak merampas semua harta benda saya dan memukul saya serta merusak rumah," tutur Mak Birong. Tidak hanya ingin merampas harta benda yang ada, anaknya Paris juga mengancam akan membunuhnya. "Ini jelas masuk katagori anak durhaka," ucap Marliana Br Tambunan dengan wajah kecewa. Atas tuntutan jaksa dan putusan hakim tentunya, Marlina mengaku tidak puas, dan merasa tidak adil. Karena tidak puas atas putusan hakim, maka Marlina menyatakan banding. (SHDN)

Kaban Jarang Masuk Kantor STABAT - Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Langkat Amril Ssos yang dikenal beberapa kalangan dekat dengan orang nomor satu di kabupaten itu, jarang masuk karena sering mendampingi Bupati. Karena kesibukannya mendampingi bupati, sehingga Kaban selalu meninggalkan tugas-tugasnya sehari-hari. Karena kesibukan sang Kaban, sehingga belakangan ini kantor BKD Langkat sering terlihat sepi. Sebelum

habis jam kerja, kantor tersebut sudah tidak ada penghuninya. Para pegawai BKD berhamburan ibarat anak ayam kehilangan induknya. Menurut salah seorang staf BKD saat dikonfirmasi KPK Pos, untuk mengurus surat menyurat sekarang sangat sulit. Bahkan untuk menandatangani berkas yang penting dilakukan di rumah pribadi sang Kaban. Ini disebabkan karena Kaban tidak pernah masuk kantor. Pekerjaan yang ada selalu tertunda-tunda.

"Lami selalu kecewa, untuk mengurus kenaikan pangkat aja butuh berminggu," ujar salah seorang pegawai yang tidak mau disebut jati dirinya. Menanggapi hal tersebut Bambang S, Ketua LSM-LIPAD (Lembaga Peduli Aset Daerah) angkat bicara. Kaban BKD Langkat hendaknya jangan melalaikan tugas yang telah diamanatkan. Apabila Kaban tidak pernah masuk kantor maka akan terbengkalai tugas-tugas. (JUL)

Pengamanan di Pelabuhan Teluk Nibung Minim TANJUNGBALAI - Ditetapkannya Pelabuhan Teluk Nibung di Kota Tanjungbalai sebagai pintu transit narkoba terbesar ke 2 di Indonesia setelah Pangkal Pinang oleh BNN dianggap wajar. Bobroknya sistem pengamanan di pelabuhan itu dianggap sebagai pemicu rawannya penyelundupan barang-barang ilegal termasuk narkoba asal luar negeri. Tak hanya pengamanan pada terminal penumpang, sistem pengamanan pada terminal bongkar muat barang untuk kapal kargo di pelabuhan tersebut juga dianggap kurang. Padahal mayoritas kapal kayu kargo yang sandar di pelabuhan ini adalah kapal yang mengangkut barang-barang dari luar negeri. Seperti yang ditemukan, Selasa tengah hari, puluhan buruh bongkar muat terlihat tengah membongkar muatan KM Britama Abadi yang baru saja tambat setelah berlayar

dari Malaysia. Selama proses bongkar muat dilaksanakan, tidak terlihat adanya pihak berwenang seperti Bea Cukai dan Kepolisian yang melakukan pengawasan. “Aneh kan. Bongkar muat kapal ini tidak diawasi. Padahal kantor Bea Cukai dan Polisi cukup dekat dari pelabuhan ini,” heran Rudi Rinaldi, seorang aktivis LSM yang ditemui sedang melakukan pemantauan di pelabuhan tersebut. Mengenai kurangnya pengawasan pihak berwenang terhadap proses bongkar muat di pelabuhan ini diamini oleh salah seorang buruh bongkar muat dari TKBM Pelabuhan Teluk Nibung. Menurutnya setiap kali sandar, pihak berwenang biasanya hanya melakukan pengecekan dokumen kepabeanan (manifest) khususnya kapal-kapal asal luar negeri termasuk mengenai dokumen impor jika kapal-kapal tersebut

membawa produk-produk dari luar negeri. “Biasanya cuma cek dokumen aja bang. Kalau waktu membongkar muatan, tidak ada itu diawasi,” kata buruh bermarga Sirait ini yang lantas menjelaskan kebanyakan kapal yang sandar di pelabuhan itu membawa barang berupa mainan, makanan ringan dan susu dari Malaysia. Disinggung mengenai korelasi kurang maksimalnya pengamanan dengan tingginya tingkat penyelundupan di pelabuhan tersebut, Rudi mengamini kebenarannya. Dia mengatakan hal semacam itu sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. “Ini semua permainan yang diduga kuat melibatkan aparat keamanan laut. Lihat sendirilah, bongkar muat seperti ini tidak diawasi petugas. Sepertinya ada unsur kesengajaan. Wajar kalau penyelundupan termasuk penyelundupan narkoba tinggi. Kita tidak tahu barang apa yang ada di dalam kotak atau karung yang dibongkar dari di kapal ini. Bisa saja dimanifest-nya disebutkan barang A, nyatanya berisi barang B,” ujar Rudi.(HER)

SUMUT

Perampok Sikat 15 Gram Emas SEI BAMBAN - Rampok bersenjata api kembali beraksi di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai. Korbannya, Susi (23), Warga Kebun Tengah, Desa Kebun Rampah Estate, Kecamatan Sei Bamban ini mengadu ke Polsek Firdaus, Selasa. Saat melintasi di lokasi kejadian, tibatiba sepeda motor Susi dipepet orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor RX King BK 2344 NE. Kemudian pelaku menodongkan senjata jenis pistol sambil merampas kalung dan cincin milik Susi seberat 15 gram. “Ada pistolnya dan aku ditodongnya, jadi aku diam aja waktu ditariknya kalungku serta cincin ku,”keluh Susi. Setelah menguras barang milik Susi, perampok langsung kabur. Sialnya saat hendak kabur kereta pelaku kehabisan bensin dan ditinggalkannya di sekitar lokasi kejadian. Menurut beberapa warga di lokasi kejadian, perampok tersebut berbadan kecil dan tubuhnya bertato. Namun warga tidak mengenal perampok tersebut, sementara warga hanya berhasil mengamankan kereta milik pelaku. “Perampok itu kecil dan bertato kami gak sempat mengejarnya tapi keretanya ditinggal,” papar warga. Kasubag Humas Polres Serdang Bedagai AKP ZN Siregar Ketika dikonfirmasi KPK Pos mengatakan, korban sudah membuat pengaduan ke Mapolsek Firdaus. Atas aduan itu, pihaknya masih terus berupaya mengungkap rampok tersebut.(ARM)

Kereta RX King milik Pelaku yang ditinggalkan karena kehabisan bensin.(KPK POS/ARM)

Perampok Bersenpi Rampok Sepasang Kekasih MEDAN - Sudah jatuh ketimpa tangga lagi. Itulah yang dialami sepasang kekasih, Darma (31) warga Bandar Setia Gang Dame, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Melinda (24) warga Marelan Pasar VI. Sepasang kekasih ini dirampok dan kemudian setelah itu Darma dipukuli dan dibuang di kebun tebu di kawasan Diski. Sedang kekasihnya Melinda diperkosa oleh para kawanan rampok, Selasa lalu. Keterangan diperoleh menyebutkan, Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, Darma dan Melinda sedang berboncengan dengan sepeda motor Vario BK 5889 ADC. Kala itu, Darma hendak mengantar Melinda pulang kerumahnya. Namun saat tiba di fly over Pulo Brayan, pasangan kekaksih ini dipepet mobil Xenia warna hitam. Darma mengakui, saat itu sudah malam. Ketika melintas di jambatan layang Pulo Brayan, kenderaan mereka dipepet mobil Xenia. Setelah memepet, mobil tersebut menabrak kendaraan mereka, sehingga sepasang kekasih itu terjatuh. Tanpa basabasi, kawanan rampok yang mengendarai mobil itu berjumlah lima orang langsung turun dan menghajar Darma dengan menggunakan senpi hingga pingsan. Setelah itu, Darma dan Melinda dimasukan ke dalam mobil. Harta milik korban seperti handphone, dompet, uang tunai berkisar Rp700 ribu, perhiasan diambil. Bahkan para kawanan rampok bersenpi itu memperkosa Melinda di dalam mobil. Sedangkan sepeda motor

milik korban dibawa seorang pelaku. "Kami ditabrak, saya coba melawan. Karena saya melawan saya dipukuli sampai pingsan, di situ saya tidak sadar lagi," terangnya lagi. Setelah puas, kedua korban diturunkan ditempat terpisah. Melinda diturunkan di Kawasan Titi Kuning, sedangkan Darma di kebun tebu Kawasan Diski. Sekitar pukul 03.00 Wib dinihari, Darma baru sadar kalau dirinya menjadi korban perampokan. Dengan kondisi tanpa busana dan wajah babak belur, korban meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga yang melihat langsung memberikan pertolongan dan mengantarkan korban ke Polsek Medan Timur. "Setelah sadar saya rupanya sudah di kebun. Barang-barang saya sudah tidak ada, bahkan baju saya juga tidak ada lagi," jawabnya. Polisi yang menerima laporan dari korban mencoba melakukan penyelidikan. Untuk melengkapi keterangan, petugas juga mencari Melinda yang diturunkan di Kawasan Titi Kuning. Dan ternyata wanita itu telah berada di rumahnya. Polisi pun menjemputnya untuk diperiksa. Kapolsek Medan Timur Kompol Patar Silalahi melalui Kanit Reskrim AKP Ridwan mengatakan, telah menerima laporan dan telah melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Kita periksa dulu korban untuk memintai keterangan," kata Ridwan. (FER)

Korban Pungli, Supir Anatra 03 Lakukan Aksi Mogok PANYABUNGAN - Puluhan supir angkutan pedesaan Anatra trayek 03 jurusan Kota Panyabungan, Kotanopan - Muara Sipongi, Selasa lalu, melakukan aksi mogok. Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi mogok ini dipicu adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan di luar pungutan resmi di terminal Pasar Baru Panyabungan. Aksi mogok ini berlangsung mulai pagi hari dengan titik kumpul di Jembatan Merah Kecamatan Lembah Sorik Merapi atau persimpangan menuju Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal. Mogok ini sempat mengundang perhatian para pengguna jalan dan juga menyebabkan antrian panjang di jalan Lintas Sumatera, Medan- Padang ini. Sejumlah supir yang dijumpai mengatakan, banyaknya pungutan liar di sekitar terminal Panyabungan sangat meresahkan mereka. Apalagi dalam kondisi beberapa bulan terakhir ini, di mana penumpang sangat sepi. Untuk mengejar setoran saja kita kewalahan, ditambah lagi

adanya kutipan-kutipan lain yang tidak resmi. Padahal, sudah ada kutipan resmi yang diberlakukan pihak agen di terminal tersebut. Aksi mogok ini langsung di mediasi Kapolres Mandailing Natal melalui Kasat Lantas AKP Pranggono bersama Kanit Pos Kota Panyabungan, Ipda Kholid Hasibuan, Kanit Lantas Kotanopan Bripka Jafar Lubis dengan melakukan musyawarah bersama untuk mencari jalan terbaik agar para supir kembali beraktivitas. Dalam pertemuan itu dihasilkan keputusan bahwa semua kutipan liar yang ada selama ini di terminal Panyabungan ditiadakan. Sedangkan kesepakatan yakni pembayaran yang resmi yang diberlakukan kepada supir sebesar Rp2.000, setiap kali berangkat dari lokasi terminal dan Rp4.000, untuk supir yang berangkat tidak pada gilirannya tetap diberlakukan. Setelah diperoleh kesimpulan, hasil kesepakatan tersebut dibacakan di hadapan para supir. (TH)

Sindikat Penggelapan CPO Ditangkap MEDAN - Sindikat penggelapan Cruide Palm Oil (CPO) ditangkap tim Subdit III Reserse Kriminal Umum (Subdit III Umum) Polda Sumut dari sebuah di kawasan Jalan Lintas Kisaran, Rabu dinihari. Dari kelima sindikat pelaku, polisi mengamankan 1 ton CPO hasil curian dan beberapa peralatan untuk melakukan aksi kejahatan, seperti selang, drum dan lainnya. Kepala Subdit III Umum Polda Sumut, AKBP Andry Setiawan menyebutkan, kelima pelaku di antaranya Indra Kelan (32), Bahraen (38), Iwan (35) dan Najeli (32) yang berperan sebagai penampung CPO hasil curian. "Sementara seorang lagi atas nama Dirga (18) berperan sebagai pelaku

penggelapan CPO dari PT Pelindo," beber Andry saat ditemui di Mapolda Sumut, Rabu. Dikatakan, barang bukti 1 ton CPO tersebut masih di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan sedang dalam proses penyitaan. "CPO-nya masih di tkp dan ini baru mau disedot (disita) sebagai barang bukti," ujarnya. Andry juga mengatakan, kasus ini masih dalam pengembangan pihaknya untuk menangkap para pelaku lain yang termasuk sindikat kelompok ini. Sementara kelima pelaku sudah diamankan di Mapolda Sumut dan masih dalam proses pemeriksaan penyidik."Kelima pelaku akan dikenakan Pasal 378 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun penjara," tandasnya. (STR)


12

KPK POS

KRIMINAL

E D I S I 221 15 - 21 OKTOBER 2012

SUMUT

Anak Tebingtinggi Bikin Heboh

SORE itu, jalanan ramai seperti biasanya. Apalagi pas jam pulang kerja. Tiba-tiba sebuah Honda Jazz merah B 1864 POP menabrak tukang siomay dan tukang kopi sesaat setelah berputar arah di perempatan Ketapang, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang. Tak hanya itu, pengendara yang diketahui bernama Novi Amelia (25) itu juga melindas polisi yang berusaha menghentikannya. Seperti tak terkendali, Honda Jazz terus merangsek hingga menyenggol metromini. Total ada tujuh orang yang menjadi korban, meski tidak ada yang berat. Yang ‘luar biasa’ saat mengendara itu, Novi hanya mengenakan pakaian dalam layaknya berbikini. Belakangan setelah dites urine, Novi dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi. Setelah sempat ‘bermalam’ di Polsek Tamansari, esoknya model majalah dewasa ini dibawa ke RS Polri Kramatjati guna perawatan lebih lanjut karena kondisinya masih teler. “Ada dua dakwaan buat Novi yakni kasus Laka dan narkoba. Laka kemungkinan ringan, karena tak ada korban serius. Sedang soal narkoba, masih didalami. Kalau pengguna dan tidak ada barang bukti, ya mungkin direhabilitasi,” ujar AKP Khoiri, Kanit Narkoba Polsek Tamansari kepada Otomotif.

Berita ini hampir serupa dengan kasus yang dulu dialami Afriyani Susanti di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat yang merenggut sembilan nyawa dalam satu injakan pedal gas. Bedanya dalam kasus Novi Amelia tidak ada korban yang sampai meninggal dunia. Kasus laka lantas itu, kini sepertinya terabaikan. Justru yang kini dihebohkan, adalah foto tentang foto Amelia yang hanya mengenakan pakaian dalam ketika diamankan pascaperistiwa kecelakaan lalu lintas. Siapa yang mengunduh foto Amelia dengan pakaian minim itu?. Tudingan banyak pihak, oknum polisi lah yang menyebarkan foto Amelia yang hanya mengenakan bra dan celana dalam tersebut. "Harus diusut tuntas dan pelakunya diadili supaya polisi jangan mengulangi lagi cara-cara penanganan perkara yang primitif seperti itu," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah di Jakarta, Kamis. Hal itu dikatakan Basarah menyikapi beredarnya foto-foto Novi ketika diamankan di Mapolsek Tamansari, Jakarta Barat. Saat itu, Novi dalam keadaan labil dan hanya mengenakan pakaian dalam. Bahkan, ada foto yang memperlihatkan pakaian dalamnya terbuka sebagian. Basarah mengatakan, beredar-

nya foto itu menunjukkan kepolisian telah memperlakukan Novi dengan cara-cara yang tak manusiawi dan melecehkan martabat wanita. Pelaku yang mengambil foto-foto tersebut lalu menyebarluaskannya harus dijerat dengan Undang-Undang Pornografi. Kepolisian, tambah anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, harus mengusut tanpa menunggu aduan dari pihak Novi. Kepolisian juga seharusnya malu dan meminta maaf atas kejadian itu karena Novi adalah korban dari kegagalan Polri dan pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba. "Tindakan mengeksploitasi tubuh Novi yang dalam keadaan tidak sadar akibat pengaruh narkoba adalah tindakan yang sangat biadab dan mencoreng wajah Polri," pungkas Basarah. Sebaliknya, Kepala Polsek Metro Tamansari Komisaris Maulana Hamdan mengklaim, bahwa pihaknya sudah berupaya maksimal melindungi dan merawat Novi. Menurut dia, ketika Novi dibawa ke Polsek, di kantor polisi itu sudah berkumpul banyak orang. Polisi menyebut sudah berusaha secara maksimal untuk melindungi Novi, tetapi tidak mampu menghalangi sejumlah kamera yang sengaja dibidik ke arah model cantik tersebut. Polisi

mengingatkan masyarakat yang berkerumun bahwa ini bukan untuk konsumsi publik karena ini menyangkut aib seseorang. Karena masalah ini pula, Kapolsek Taman Sari, Kompol Maulana Hamdan diperiksa di Mapolda Metro Jaya. Tidak hanya Maulana, tujuh anggota Polsek Tamansari telah diperiksa perihal penyebaran foto Novi Amelia (25). Namun, menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, anggota kepolisian yang diperiksa kini bertambah menjadi 13 orang. "Sebagai tahap awal memang baru polisi saja yang diperiksa. Sayangnya belum ditargetkan agar minggu depan pemeriksaannya selesai," tukas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut, menurut Rikwanto, dilakukan karena bisa saja dalam menjaga Novi terjadi kelalaian. "Kami telusuri kenapa bisa ada yang mengambil foto. Mungkin ada yang ditugaskan menjaga, tetapi tidak melaksanakannya dengan baik," ujarnya. Ditambahkan Rikwanto, pemeriksaan ini sebagai bentuk perwujudan dari desakan banyak pihak yang menginginkan penyebaran foto ini diusut. "Pihakpihak tersebut di antaranya pengacara Novi, juga dari Komnas Perempuan," tutur Rikwanto. (TIM)

Novi Sering Mendapat Bisikan Ghaib

Bangun Rumah Buat Orangtuanya RUMAH yang baru lima tahun dibangun Linda Astuti alias Novi Amelia buat kedua orang tuanya di Jalan Danau Singkarak, Lingkungan III, Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, Sumut, berdiri megah di antara rumah-rumah warga lainnya. Di depan rumah orang tua Novi terdapat lahan kosong yang ditumbuhi pohon-pohon besar. Saat bertandang ke rumah tersebut, saudara perempuan Novi nomor empat, Lina, menolak difoto. “Tapi kalau mau foto rumah kami silakan saja, ambillah sepuas-puasnya foto rumah kami ini," ujarnya . "Saya kasihan dengan anak sulung saya. Kalau di sekolah dia sering ditanyai teman-temannya karena membaca kasus tentang tantenya di koran,” imbuh Lina dengan wajah sendu. Menurut Lina, setelah ayah mereka Legimin meninggal saat usianya 12 tahun dan Novi 5 tahun. Sejak itulah mereka berpindah-pindah rumah. “Zaman dulu kami memang susah sekali. Rumah terus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hingga akhirnya saya pun menikah dua belas tahun yang lalu dan suami mengajak saya tinggal di Binjai, Sumatera Utara. Nah, saat saya di Binjai itulah Novi sering main ke rumah saya dan lama-lama dia pun tinggal di rumah saya,” jelas Lina. “Adik bungsu kami Novi itu memang pekerja keras. Apa saja dikerjakannya bahkan jadi sales pun Novi tak malu. Walau pun pintar tapi Novi cuma tamatan SMP, ”ujar ibu dua anak ini sedih. Hingga suatu kali di pertengahan tahun 2005, tiba-tiba Novi menelepon ibu mereka Asmawati kalau dia sudah berada di Jakarta. “Tentu saja kami kaget kok tanpa memberitahu lebih dahulu dia sudah berada di Jakarta,” kata Lina menjelaskan saat itu Novi mengaku ikutikutan artis untuk jadi model. “Kami tahu dia kerja jadi model, selebihnya kami tak tahu lagi apa profesi dia. Hingga, saat

peristiwa itu terjadi kami tahunya malah dari televisi.” Karena Asmawati, ibu Novi sering sakit-sakitan, rumah yang dibangun Novi untuk ibu dan ayahnya juga ditempati oleh Lina. Sejak kasus itu, lanjut Lina lagi, mereka berdua dengan ibunya terus-terusan menangis. “Ibu juga jadi susah makan. Kalau disuruh makan, dia hanya bisa menelan nasi sesendok saja. Selebihnya ditinggal begitu saja. Ibu memang tak kuat kalau sudah membayangkan Novi, ibu bilang bagaimana makan Novi dan dimana tidurnya,” ujarnya. Ia mengakui Novi tulang punggung keluarganya. ”Setelah Novi ditahan kami enggak punya ongkos untuk melihatnya ke Jakarta.”

SELAMA ini tak banyak yang tahu, nama asli model majalah dewasa Novi Amelia adalah Linda Astuti. Setelah laka lantas, Honda Jazz yang dikemudikan Novi menabrak beberapa orang di pinggir jalan di kawasan Taman Sari, Mangga Besar, Jakarta, baru diketahui kalau sebenarnya nama asli Novi Amelia adalah Linda Astuti. Sebelum merantau ke Jakarta, Novi tinggal di Jalan Danau Singkarak, Kelurahan Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Ibu kandungnya, Asmawati, mengatakan bahwa Novi jadi tulang punggung keluarga sejak menjadi model. Novi pun kerap membantu keluarga besarnya dari segi material. "Saya ingin ke Jakarta, tapi saya cari ongkos dulu. Saya harap anak saya dibebaskan," kata Asmawati. Selain itu, Asmawati pun meminta maaf kepada tujuh korban yang ditabrak anaknya di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Kasus yang menjerat Novi menyedot perhatian publik. Mobil yang dia kendarai menyeruduk lima pejalan kaki dan dua polisi. Paling menghebohkan, Novi ternyata hanya mengenakan bra dan celana dalam saat mengendarai Honda Jazz merah miliknya itu. Ketika menyambangi rumah keluarga Novi di Jalan Danau Singkarak, Kelurahan Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Tebingtinggi, wartawan koran ini bertemu dengan kakak Novi bernama Lina. "Benar yang jadi pembicaraan hangat saat ini adalah adik kami," ujar Lina. Lina membenarkan, bahwa sebenarnya Novi Amelia adalah Linda Astuti, lahir 1 Januari 1987 di Brastagi, Sumatera Utara. Linda alias Novi anak kedua dari tiga bersaudara, ayah tirinya bernama Suhardi, dan ibu kandungnya bernama Asmawati. Mereka tinggal di Kota Tebingtinggi sejak lima belas tahun yang lalu. Novi Amelia alias Linda Astuti pulang ke rumah ini setiap hari besar. Seperti hari raya Idul Fitri m i s a l n y a . "Beberapa waktu yang lalu dia juga sempat tidak mau mengakui kalau rumah ini adalah rumah orang tua mereka," ungkap Lina kepada KPK Pos. Hal ini juga d i b e n a r k a n SANTUN SITOHANG beberapa warga KASI PEMERINTAHAN PADANG MERBAU sekitar rumah tersebut. Tidak banyak informasi yang bisa di dapat di rumah ini. Namun untuk lebih memastikan kabar ini, Wartawan KPK Pos mendatangi kantor Lurah Padang Merbau yang tepat berada di depan rumah model cantik ini. Kasi Pemerintahan Kelurahan Padang Merbau, Santun Sitohang, kepada KPK Pos membenarkan hal tersebut. Santun mengatakan Linda Astuti adalah warganya, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Suhardi dan Asmawati. Mereka pindah ke kota ini kirakira lima belas tahun silam. "Kami warga di sini tau kalau Linda bekerja sebagai model di salah satu majalah dewasa di Jakarta, dan pulang setiap hari besar saja, tapi kami tidak mengetahui kalau dia sudah berganti nama," kata Santun lagi. "Menurut data yang ada di kelurahan ini, dia (Novi Amelia-red) adalah Linda Astuti, lahir 1 Januari 1987 di Brastagi, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Suhardi dan Asmawati," tandasnya. (RS)

Menurut Lina, Novi sering sekali membantu saudara-saudaranya yang masih serba kekurangan. “ Dia sering ngasih uang buat ibu, abang bahkan kakaknya. Dia anak bungsu dari enam bersaudara. Kalau dia kami suruh menikah, Novi selalu bilang lihat keluarganya mapan dulu baru dia siap menikah. Kalau ingatingat omongannya itu kami jadi sedih dan tak sanggup untuk mengingat-ingat kondisinya sekarang ini,” ujar Lina, seperti dikutip tabloidnova.com. Biasanya setahun dua kali Novi pulang ke kampug halamannya di Tebingtinggi. Kalau sudah Lebaran dia suka lama di rumah. Saat berada di rumah pun Novi lebih banyak diam saja. Enggak banyak ngomong. Anaknya memang pendiam tapi mudah bergaul. (RS)

Rumah Linda Astuti alias Novi Amelia di Tebingtinggi

KASUS putus cinta yang konon menjadi penyebab model Novi Amelia bertindak nekat, sudah jamak terjadi di masyarakat. Siapapun potensi mengalami seperti yang dilakukan oleh perempuan yang berprofesi sebagai model majalah dewasa tersebut. Pakar psikolog Tika Bisono menyatakan, seseorang yang tengah mengalami putus cinta bisa mengalami kelabilan, dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi jika orang tersebut hanya mengandalkan sang pacar sebagai tempat berkeluh kesah, seperti yang dialami Novi Amelia. Dibutuhkan orang yang dapat dijadikan tempat curhat, sehingga persoalan yang menghimpit dapat perlahan keluar. "Solusinya, dia harus dipastikan dulu ada masalah atau nggak. Kalau ada, harus ada tempat bicara, harus ada yang back up dia. Jadi ada yang memperhatikan," terang Tika Bisono. Maka dari itu perhatian merupakan faktor esensial bagi orang yang putus cinta. Bagaimana seseorang ini tidak menggantungkan hanya pada pacar semata. Memunculkan harapan-harapan dari tempat lain. "Sebab kalau nggak gitu akan menggantungkan pada pacar. Jadi sebisa mungkin terbagi. Yang pasti, rekan-rekan atau orang-orang sekitar yang merangkul jika dia mengalami putus cinta. Bahkan bila sampai pada tahap mengkhawatirkan maka butuh terapis," sambungnya. Tika menegaskan, hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun bila sudah sampai terjadi halusinasi pada orang tersebut segera mendatangi psikiater. Pada tahapan ini seseorang membutuhkan terapi tertentu dari psikiater. "Jadi butuh diterapi. Karena halusinasi itu alam kesadarannya drop banget dan nggak bisa mengendalikan diri. Jika seperti ini didominasi, alam di bawah sadar. Jadi kadang merasa mendengar atau melihat namun di alam realitas nggak ada," imbuhnya. Novi Amelia mengaku sering mendapatkan bisikanbisikan 'ghaib' yang membuatnya kerap bertingkah di luar batas normal. Kondisi ini salah satunya diduga sebagai penyebab dirinya mengemudikan mobil tanpa pakaian, dan menabrak tujuh orang di jalan raya. (TIM)



KPK POS

14

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

ANEKA

SUMUT / ACEH

Turnamen Futsal Kecamatan Hamparan Perak HAMPARAN PERAK - Demi ingin mengembangkan bakat olah raga dalam jiwa para generasi muda, sejumlah pemuda yang tergabung dalam forum PFKD (Persatuan Futsal Kota Datar) akan mengadakan turnamen Futsal Kecamatan Hamparan Perak Open-Cup 2012. Turnamen futsal yang memperebutkan piala Camat Hamparan Perak ini direncanakan pelaksanaannya pada 4 November 2012 di Lapangan Azil Futsal Dusun-I Desa Kota Datar, dengan mempertandingkan sejumlah club Futsal yang ada diseluruh Kecamatan Hamparan Perak dan sekitar. Pada kesempatan ini, Ketua Panitia Pelaksana Khaidir kepada KPK Pos, Rabu mengatakan, kegiatan ini diprakasai sebagian besar pemuda Desa Kota Datar dan bekerjasama dengan sejumlah pemuda desa di sekitarnya. "Hal ini untuk mewujudkan persatuan remaja dan pemuda dalam meningkatkan olah raga futsal di kalangannya,” ungkap Khaidir. Lanjutnya, kita berharap turnamen ini nantinya terlaksana dengan baik dan

didukung oleh semua pihak, sehingga meningkatnya bakat olah raga dan silaturahmi di kalangan generasi muda. "Diharapkan olahraga semakin meningkat di Hamparan Perak dengan dukungan dan kerjasama kita semua," lanjut Khaidir didampingi bendahara panitia Rudi, dan koordinator acara Hamdani. Sementara itu, Camat Hamparan Perak H Faisal Arif Nasution MSi kepada KPK Pos belum lama ini mengungkapkan dukungannya tentang akan diselenggarakannya turnamen Futsal Hamparan Perak. “Saya dukung kegiatan ini, semoga bermanfaat baik bagi masyarakat Hamparan Perak pada khususnya,” jelas Faisal. Dalam hal ini, unsur panitia memberi kesempatan kepada club/tim futsal di seluruh Kecamatan Hamparan Perak dan sekitarnya untuk segera melakukan pendaftaran dengan mendatangi Sekretariat PFKD di Jalan Besar Dusun-I Kota Datar Kec. Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, atau dapat memperoleh informasi melalui nomor ponsel 081263873897– 085261440168. (HDN/DIZ)

TURNAMEN FUTSAL - Dari kiri, bendahara panitia Rudi, koordinator acara Hamdani, dan ketua panitia Khaidir. (KPK POS/HDN)

Tebingtinggi Gelar Eksibisi Kaligrafi Sumut TEBINGTINGGI - Menyambut Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 84, kegiatannya dipusatkan di Kota Tebingtinggi pada 28 Oktober 2012, Panitia Pelaksana Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) menggelar Eksibisi Kaligrafi (Pameran Seni Menulis Ayat Qur’an) di Anjungan Sri Mersing Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Kamis. Eksibisi Kaligrafi yang dibuka Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM dimeriahkan atraksi demo seni menulis ayat-ayat Qur’an yang diikuti 45 peserta, dari dalam dan luar Kota

Tebingtinggi serta menghadirkan narasumber Hisab Misbah dari Jakarta. Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, seni kaligrafi memiliki pesan-pesan moral yang tinggi, karena fenomena huruf hijaiyah (aksara Arab) sangat berbeda dengan huruf alfabet biasa. “Seorang kaligrafer harus mampu memahami dan menguasai kaidah-kaidah yang terkandung dalam bahasa arab. Selain itu, para kaligrafer juga harus memiliki bakat seni agar produk yang dihasilkan memiliki nilai,” kata Umar Hasibuan.(RS)

Pemkab Aceh Timur Serahkan 52 Ekor Hewan Kurban ACEH TIMUR - Menyambut Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1433 H, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyerahkan 51 ekor sapi qurban dan 1 ekor kambing untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dan yang berhak lainnya. Hewan qurban tersebut merupakan sumbangan dari Dinas, Badan, Kantor (SKPK) Aceh Timur serta perusahaan perusahaan yang beroperasi diwilayah ini. Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan Bupati Aceh Timur Hasballah Bin M

Thaib, Kamis, yang dipusatkan di halaman Setdakab Aceh Timur di Idi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Timur Drs Muhammad Natsir mengatakan, penyerahan hewan kurban ini setiap tahunnya pada Lebaran Idul Adha 1433 H adalah agenda rutin Pemkab Aceh Timur sebagai wujud berbagi untuk sesama dan juga sekaligus upaya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan qurban sebagaimana tuntunan agama Islam. (BSO)

Geladi Posko Yonif 111/KB Berakhir ACEH TAMIANG - Latihan Geladi Posko Yonif 111/KB Tualang Cut ditutup, Selasa lalu. Dalam kesempatan itu Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel (Inf) A. Rachim Siregar yang diwakili Dandim 0103/Aut, Letkol (Inf) Agus Tri Antoni pada penutupan latihan mengatakan, seluruh materi yang diterima Prajurit selama kegiatan Geladi Posko I dan Geladi Posko I Bataliyon Infanteri 111/KB, agar diimplementasikan dan diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. ”Berikan dukungan sepenuhnya hanya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasala-

han yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat,” ujar Danrem 011/LW Kolonel (Inf) A. Rachim Siregar dalam amanatnya yang dibacakan Dandim 0103/Aut Letkol Inf Agus Tri Antoni. Danrem mengaku sangat menghargai kesungguhan para Prajurit dalam mengikuti kegiatan latihan Geladi Posko I dan II. ”Itu menandakan ciri-ciri Prajurit Profesional yang selalu berbuat terbaik bagi warga, bangsa dan negara,” ujar Agus. Seluruh kegiatan latihan yang dilaksanakan, sebut Danrem, agar dijadikan pedoman dan acuan prajurit,Yonif 111/KB Tualang Cut. (BSO)

DIABADIKAN - Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama Kadis Pendidikan H Pardamean Siregar (kiri), Kadis Kesehatan dr H Vive Kananda (dua kiri), Kadis Porabudpar H Azhar Efendi Lubis (tiga kanan) dan Ketua LapaN Kota Tebingtinggi diabadikan dengan perwakilan siswa penerima stiker dan buklet anti narkoba dan HIV/ AIDS di Aula SMAN 1 Kota Tebingtingg, Selasa. (KPK POS/RS)

Pelajar Harus Miliki Karakter Diri TEBINGTINGGI - Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengimbau para pelajar agar jangan menjadikan ‘broken home’ sebagai alasan untuk terjerumus dalam bahaya narkoba dan terjerat oleh virus HIV/AIDS. Pelajar harus memiliki karakter diri yang kuat melalui keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang diwujud nyatakan dalam tindakan kreatif sehari-hari. “Jangan jadikan alasan keluarga ‘broken home’ untuk menjerumuskan diri pada narkoba, apakah setelah kita menjadi pecandu narkoba lantas orangtua yang bercerai bisa bersatu kembali ? tentu tidak. Jangan mau diperdaya teman untuk mencoba, jangan sok jagoan atau pahlawan. Tidak ada pahlawan dalam narkoba. Bahkan narkoba yang akan menghancurkan kita,” ungkapnya pada Penyuluhan Narkoba dan HIV/ AIDS pelajar SLTA se Kota Tebingtinggi yang diselenggarakan Lembaga Peduli AIDS dan Narkoba (LapaN) Kota Tebingtinggi, Selasa, di Aula SMAN 1 Tebingtinggi. Pada kesempatan itu, Umar Hasibuan berharap pelajar-pelajar SLTA di Kota Tebingtinggi menjadi duta-duta atau pioner perubahan gaya hidup jaman sekarang ini,

yang tendensius terhadap hilangnya nilai-nilai normatif dan agama. Pelajar harus berani mengkampanye kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelajar lainnya agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba sehingga peluang terjerat virus HIV/AIDS semakin rendah. Saat ini, imbuhnya, banyak pelajar yang kerap melakukan tawuran antar sekolah dan kampung. “Bukankah tawuran yang dilakukan oleh pelajar merusak nuansa persatuan di dalam diri masing-masing. Kegiatan penyuluhan ini, selain untuk menyadarkan pelajar dari bahaya narkoba juga bertujuan untuk mengikat kembali tali persatuan dan kesatuan, seperti layaknya keinginan para pemuda 84 tahun yang lalu dengan tercetusnya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928,” tegasnya. Apakah ada hubungan antara hilangnya persatuan dan kesatuan dalam diri pemuda dengan pengaruh narkoba? tanya Umar. Narkoba pada awalnya untuk kesehatan yakni untuk menghilangkan rasa sakit. Namun, ada orang-orang yang menghendaki sesuatu yang berbeda dan menganggap apabila menggunakan narkoba dirinya akan tenang dan santai. “Tidak

benar kalau narkoba membuat diri menjadi tenang, malahan membuat kehilangan jati diri sehingga nekad melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tawuran,” katanya. Sebelumnya, Ketua Lembaga Peduli Aids dan Narkoba (LapaN) Tebingtinggi Ali Yustono dalam laporannya menyebutkan, kegiatan penyuluhan itu untuk menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 84 tingkat Provinsi Sumut, di mana Kota Tebingtinggi ditunjuk sebagai tuan rumah. “Kegiatan dapat terselenggara atas kerja sama LapaN dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan serta Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Tebingtinggi,” terangnya. Narasumber pada penyuluhan tersebut, Kadis Pendidikan Drs H Pardamean Siregar MAP dan Kadis Kesehatan dr H Vive Kananda Sp THT mengajak pelajar untuk menyadari dampak buruk apabila terkena narkoba. Dari sisi pendidikan, pelajar akan dipecat secara langsung dari sekolah dan disarankan untuk masuk panti rehabilitasi. Sedangkan dari sisi kesehatan, pelajar akan memiliki kondisi tubuh yang rentan terkena pe-

nyakit, bahkan dapat mengalami kegilaan. Sedangkan pembicara dari Lapan Kota Tebingtinggi Bongsu Pakpahan, yang merupakan mantan pecandu narkoba menceritakan bagaimana dampak yang dialaminya hingga sekarang ini. Selain rentan terhadap penyakit juga mengalami beberapa gangguan mental, seperti kurang percaya diri, tidak berani mengambil keputusan, gampang putus asa dan emosional. Narkoba juga, lanjutnya, menghilangkan rasa hormat dan percaya orang lain kepada kita. “Apabila sudah terkena narkoba, butuh waktu yang lama untuk dapat diterima masyarakat. Bahkan seumur hidup tidak akan jadi manusia normal karena telah mengalami banyak gangguan baik secara fisik maupun psikis,” paparnya. Kegiatan Penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS bagi kalangan pelajar SLTA se Kota Tebingtinggi itu diwarnai dengan pembagian buklet dan sticker anti narkoba dan bahaya virus HIV/AIDS kepada pelajar serta Nonton Bersama video documenter tentang kesaksian pelajar yang terkena narkoba sehingga terjangkit virus HIV/ AIDS. (RS)

Umar Hasibuan 'Jumling' ke Bandar Sakti TEBINGTINGGI - Walikota Tebingtinggi, Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Jumat. Kunjungan yang merupakan kegiatan ‘Jumat Keliling’ (Jumling) tersebut Umar didampingi sejumlah pimpinan SKPD. Pada kunjungan kerja Jumat Keliling tersebut, Walikota Tebingtinggi didampingi antara lain, Kadis Kouperindag H Asmali, Kadis Kesehatan dr H Vive Kananda, Direktur RSUD dr H Nanang Fitra Aulia, Kabag Humasy Pemko Ahdi Sucipto, Kakan PPAKB drg Nina Kamarina serta Camat Baje-

nis Sahdama. Rombongan walikota diterima Lurah Bandar Sakti, Emilis SE yang memaparkan seputar kondisi wilayah kerja di kelurahan tersebut. Dipaparkan bahwa pencapaian pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2012 hingga saat ini mencapai 85% sedangkan pendataan rekam data e-KTP mencapai 90%. “Hingga kini pembangunan di wilayah Kelurahan Bandar Sakti berjalan dengan baik seperti pembangunan beronjong serta jalan setapak di sejumlah lingkungan. Sedangkan situasi keamanan dan

ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan aman dan kondusif,” paparnya. Pada kesempatan itu, Umar Hasibuan meminta agar realisasi PBB segera dilaksanakan sesuai target yang ditetapkan. Sebab uang yang terkumpul dari pajak tersebut akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan di daerah-daerah. Demikian juga dengan program layanan e-KTP diharapkan kesadaran masyarakat untuk segera melakukan perekaman data ke kantor camat setempat. “KTP elektronik itu sangat berguna bagi masyarakat. Dengan

e-KTP warga akan bisa berobat ke rumah sakit dan puskesmas serta mengurus segala keperluan dikantor pemerintahan, nantinya tidak ada lagi KTP ganda,” imbuh Umar Hasibuan dihadapan ratusan masyarakat yang hadir. Terkait situasi kamtibmas di masyarakat, walikota juga mengimbau terus ditingkatkan agar Kota Tebingtinggi benar-benar kondusif. “Tingkatkan siskamling di lingkungan masing-masing agar keamanan lingkungan kita kondusif, sedangkan masalah kesehatan agar terus digiatkan gotong royong masyarakat untuk mencegah penyakit DBD dan lainnya,” pesannya. (RS)

Penggunaan Jalan Maksimal 8 Ton Diawasi di Sergai SEI RAMPAH - Sarana dan prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembinaan persatuan, kesatuan bangsa, wilayah dan fungsi masyarakat untuk memajukan kesejahteraan umum. Oleh karenanya Pemkab Sergai dibawah kepemimpinan Bupati HT Erry Nuradi MSi dan Wabup Soekirman ini terus memprioritaskan pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sebagai faktor penunjang lajunya perekonomian di daerah ini. Bupati terus menggenjot pembangunan infrastrukur khususnya prasarana jalan sebagai urat nadi perekonomian dan barometer pertumbuhan perekonomian daerah. Selama ini dari 1.463,95 KM jalan Kabupaten yang ada di Sergai, sepanjang lebih dari 600 KM telah mengalami perbaikan kualitas sehingga saat ini ada 504,89 KM jalan kabupaten dalam keadaaan baik dan 302,16 kualitas sedang. Fokus pembangunan kepada infrastruktur jalan yang dilakukan oleh pemerintah secara berkelanjutan ini ini merupakan salah satu implementasi program pembangunan yang berasaskan kerakyatan. Oleh karenanya diperlukan kerja sama dan partisipasi seluruh lapisan maryarakat dalam meningkatkan pembangunan jalan maupun pemeliharaan prasarana jalan yang sudah dilakukan perbaikan maupun peningkatan kualitas jalan sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta UU Nomor 23 Tahun 2008 tentang Jalan. Hal ini dikemukakan Bupati Erry Nuradi pada kegiatan Sosialisasi Pemakaian Kelas Jalan dan Tonase Kendaraan Bermotor sekaligus Penandatangan Kerjasama antara Pemkab Sergai dengan para pimpinan perusahaan di Sergai, yang dihadiri Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK MH, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Ryan Djajadi SIK, para Kepala SKPD, para Camat seKabupaetn Sergai, para pimpinan perusahaan dari berbagai unit usaha di Sergai. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Sultan Serdang di Sei

Rampah, Kamis. Seiring dengan makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melebihi tonase di atas 8 ton, berdampak pada kerusakan jalan mengakibatkan kerugian pemerintah daerah dan semua pihak yang membutuhkan sarana transportasi. Dihimbau kepada semua pengguna jalan khusunya unsur pengusaha dan masyarakat agar sama-sama berperan aktif menggunakan mobil angkutan barang yang dalam pengoperasiannya sesuai dengan kelas jalan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Untuk itu dilakukan kesepakatan bersama antara Pemkab Sergai dengan para pimpinan perusahaan tentang

penggunaan jalan kabupaten yang dikategorikan Kelas Jalan III C dengan daya muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton dan berlaku pada 17 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sergai Kemudian Dinas Perhubungan Sergai diminta untuk selalu melakukan pengawasan dan penertiban kendaraan bermotor yang muatannya melebihi tonase sehingga pemanfaatan kelas jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kepada masyarakat Bupati Erry Nuradi mengharapkan kebersamaan dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan kondisi jalan sehingga jalan-jalan di kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini dapat bermanfaat maksimal dan memiliki usia pakai jalan yang panjang, ujar Erry Nuradi.(ARM)

SAMBUTAN - Bupati Sergai Erry Nuradi memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi UndangUndang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara Pemkab Sergai dengan para pimpinan perusahaan se-Kabupaten Sergai selaku pengguna jalan bertempat di aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati Sei Rampah, Kamis. (KPKPOS/ARM)


15

KPK POS

ANEKA

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

Kapal Bantuan Terancam Jadi Besi Tua SINGKIL - Kapal pesiar bantuan Dirjen Pariwisata yang dikelola oleh Disparpora Aceh Singkil, sudah dua tahun tidak lagi berlayar. Dua unit mesin tempel merek Yamaha bertenaga 85 PH yang selama ini menempel di belakang kapal tersebut, juga dalam kondisi tercerai berai di kantor dinas terkait. Ironisnya, kapal yang disebutsebut bernilai ratusan juta rupiah dengan nama KM Pulau Banyak ini, tak kunjung diperbaiki. Dua tahun tanpa perawatan, membuat kapal ini terancam jadi besi tua. Amatan wartawan, Selasapekan lalu, kapal pesiar dengan kapasitas angkut 14 orang penumpang ini, terlihat dalam posisi kandas di belakang rumah salah seorang warga di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara. Sejumlah alat navigasi berbalut karat, menjadi bukti jika kapal ini tidak pernah dirawat. Pihak terkait yang dihu-

bungi KPK Pos beralasan, tidak punya anggaran perbaikan untuk kapal tersebut. "Tahun lalu, kita sudah pernah ajukan dana perbaikan kapal tersebut ke DPR, tapi tidak disetujui. Jadi kalau ada yang mengatakan tidak ada upaya, itu tidak benar. Coba cek di DPR, pernah nggak kita buat usulan," kata mantan Kadis Budpar-

pora Ir.Hj Safitri Dharma, yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli bidang Politik dan Hukum. Keterangan Safitri, pun tidak dibantah oleh Ketua Komisi D DPRK Aceh Singkil, H Fakhrudin Pardosi. Namun Fakhrudin, menolak anggapan, pihaknya tidak meloloskan poroposal atau usulan perbaikan yang diaju-

kan oleh Dinas Parpora. "Ada usulan dana untuk perbaikan kapal tersebut kita terima. Hanya saja pada waktu itu, kita minta supaya dihitung lagi. Sebab sering, setelah kita setujui, masih saja ada kekurangan. Jadi itu persoalannya, bukan kita tolak tapi tolong dihitung yang benar," pungkas Fakhrudin. (AZT)

Jalan Desa Butar Lumbantonga-tonga Rusak SIBORONG-BORONG Badan jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara seakan tak pernah sepi dari lubang yang menganga yang relatif cukup besar, sehingga siap menanti korban khususnya bagi masyarakat pengendara sepedamotor. Pengamatan KPK Pos, Rabu lalu, jalan berlubang persisnya berada di tengah jalan lurus Desa Butar Lumbantoruan Tonga Kecamatan Siborongborong. Kerusakan jalan tersebut sampai saat ini tidak mendapat perhatian Pemkab Tapanuli Utara. Padahal masyarakat sudah mengeluh, akibat situasi jalan itu. Warga mengakui, Desadesa yang ada di Taput jalannya rata-rata baik dan bahkan ada dalam perbaikan. Contohnya, Dinas Perhubungan Kantor Camat Pagaran Silam dan sudah berulang kali diperbaiki oleh PU Kabupaten

Tapanuli Utara. Namun nasib jalan Butar Lumbantonga-tonga sepertinya jauh dari perhatian. Dihampir semua jalan di

desa itu terdapat lubang. Seperti di dekat SDN 2 Desa ButarLumbantongatonga. Dikhawatrirkan anak SD yang selplah di

SUMUT / ACEH / JAMBI

Kemen PU Dukung Kebangkitan Danau Toba PANGURURAN - Dirjen Kementerian Pariwisata, Ir Firmansyah Rahim MM menyampaikan harapannya agar, seluruh peserta konferensi untuk lebih berkomitmen dalam menjadikan pariwisata sebagai sektor pengangkat devisa negara kelak. "Kita bersyukur melalui peraturan pemerintah yang menetapkan Kawasan Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional akan lebih memberikan perhatian kepada wilayah Toba," tambah Firmansyah. Hal ini disampaikan Firmansyah dalam paparannya ketika membuka Konferensi Nasional Kementerian Pariwisata yang diselenggarakan, medio Oktober 2012 lalu di Hotel Niagara, Parapat. Konferensi menghadirkan 15 Destination Managenent Organization (DMO) yang merupakan pelaku-pelaku wisata yang tersebar di wilayah Indonesia. Setelah konferensi, dilaksanakan kunjungan wisata yang dibagi dalam dua rute, yaitu Museum TB Silalahi dan Rencana Taman Geopark Bumi Kabupaten Samosir. Dalam paparannya, Firmansyah membicarakan tentang Tata Kelola Destinasi dalam Upaya Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan. Firmansyah juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta konferensi untuk lebih berkomitmen dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor pengangkat devisa negara kelak. "Kita bersyukur melalui Peraturan Pemerintah yang menetapkan Kawasan Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional akan lebih memberikan perhatian kepada wilayah Toba," tambah Firmansyah. Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon dalam presentasinya menyampaikan materi tentang pengelolaan wisata untuk Cluster Toba. "Ini sebagai awal bangkitnya kembali pariwisata di Toba atau kawasan Danau Toba dengan berbagai peraturanperaturan yang menetapkan Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional," jelas Mangindar mengawali materinya. Mangindar juga menjelaskan bahwa

permasalahan kenapa pariwisata Toba lambat majunya disebabkan karena belum tersedianya konsep yang terpadu terkait pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba dan sekitarnya. "Selama ini masih terkotak-kotak sehingga tidak sinergis, ini dapat dilihat dengan fakta bahwa insfrastruktur di Kawasan Danau Toba dan sekitarnya tidak pernah baik," tambah Mangindar. Kementerian PU, Direktur Penataan Ruang Nasional Ir. Iman Soedrajat MPM juga turut menyampaikan materi terkait dengan dukungan Kementerian PU dalam mendukung Kebangkitan Kawasan Danau Toba. "Penganggaran dari Kementerian PU bisa dilakukan bila tata ruang yang akan dikelola sudah menjadi tata ruang Nasional," ujar Iman. Lebih lanjut Iman Soedrajat menjelaskan dengan ditetapkannya Kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional dan dengan bantuan pihak pemda dan stakeholder yang ada maka kementerian PU akan bisa dengan segera melakukan berbagai program di Kawasan Danau Toba. Ketika dimintai tanggapannya, Ketua DMO Samosir Fernando Sitanggang mengatakan, kedatangan anggota DMO seIndonesia ke Samosir menunjukkan telah berkembangnya upaya peningkatan pariwisata di Samosir. Fernando menambahkan, keberadaan FPP ini dirasakan sangat perlu sebagai mitra pemerintah untuk bersama-sama membangun pariwisata Samosir. "Kita telah melakukan berbagai program dalam rangka pengembangan pariwisata melalui pendampingan para pelaku wisata, mulai dari pembersihan berbagai situs wisata, pembersihan track pendakian Desa Partungkoan Simanindo, bimbingan teknis recepsionis (front office), bimbingan teknis pelayanan makanan, bimbingan peningkatan pelayanan para pedagang souvenir di Desa Siallagan dan Desa Tomok dan berbagai kegiatan lainnya", terang Fernando. (JH)

sini akan masuk pada lubang tersebut. "Kita harapkan agar Dinas PU Taput segera memperbaiki jalan ini," ujar warga.(SLBT)

BERSAMA - Dirjen Kementerian Pariwisata, Ir Firmansyah Rahim MM foto bersama dengan peserta. (KPK POS/JH)

Pendopo Camat Pulau Banyak Memprihatinkan

RUSAK - Jalan di Desa Butar Lumbantonga-tonga yang rusak, mengharapkan perhatian Pemkab. (KPK POS/SLBT)

Warga Panai Hilir Terima Bantuan Bebek RANTAUPRAPAT - Pemkab Labuhanbatu dalam hal ini Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sepekan yang lalu memberikan bantuan 1.000 ekor bebek petelor atau bebek batang padi kepada warga Kecamatan Panai Hilir yang diserahkan kepada lebih kurang 40 Kepala Keluarga, masing-masing menerima bantuan 25 ekor. Rusli Nasution dan Siti Aisah selaku penerima bantuan mengatakan, bantuan bebek petelor tersebut sangat membantu ekonomi keluarga mereka, karena bebek tersebut bisa menghasilkan 20-23 butir telor perhari, dengan harga perbutir pencapai Rp2.000, sedangkan makanannya perhari hanya dedak dengan harga Rp10.000,- sehingga perharinya dapat menambah ekonomi keluarga sebesar Rp50.000, Selaku warga masyarakat yang telah mendapatkan bantuan bebek ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Labuhanbatu yang begitu peduli terhadap perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah di wilayah pantai. Apalagi saat ini hasil perikanan laut tidak bisa lagi diharapkan oleh para nelayan sehingga bantuan bebek ini cukup berarti dan sangatlah membantu. "Kami juga sangat berharap kiranya tetanggatetangga kami bisa mendapat bantuan seperti ini, sebab masih banyak keadaan ekonominya sama seperti yang kami alami," kata keduanya. Kabid Produksi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Labuhanbatu Ainal SP dalam kesempatan itu menghimbau warga penerima bantuan untuk tetap menjaga dan memelihara bebek tersebut dengan baik, kalau perlu dapat lebih ditingkatkan lagi agar ekonomi keluarga juga

dapat lebih meningkat dari hasil penjualan telor tersebut. Samsul Bahri Sitepu Ketua DPP LIPAN Labuhanbatu yang juga salah seorang peternak bebek di Sungai Berombang Kecamatan Panai Hilir mengatakan, sebagai peternak dia sangat bangga dengan bantuan yang diberikan Pemkab Labuhanbatu kepada warga yang kurang mampu untuk menambah penghasilan biaya hidup sehari-hari. Bahkan dia mengakui bahwa bantuan yang diberikan Pemkab Labuhanbatu kepada masyarakat itu sama sekali tidak merasa tersaingi sebagai peternak bebek, bahkan ia merasa bersyukur karena masyarakat di daerahnya bisa menjadi peternak bebek. “Saya berharap kepada Pemkab

Labuhanbatu dimasa kepemimpinan Tigor-Suhari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu dapat menciptakan Kecamatan Panai Hilir sebagai penghasil telor terbesar di Kabupaten Labuhanbatu yang pada saat ini baru dapat memproduksi telor lebih kurang 800 butir perhari. "Untuk itu kami sangat berharap kiranya dengan kepedulian Pemkab Labuhanbatu dari Kecamatan Panai Hilir bisa menghasilkan telor 8000 butir perhari,� kata Samsul Bahri. Para Penerima bantuan bebek petelor yang diserahkan Pemkab Labuhanbatu itu diantaranya, Rusli Nasution, M.Isya, M.Latif, Mahles, Mariana, Bahrum, Siti Aisah Fitri dan Harmaini, yang penyerahannya dilakukan oleh Sekcam Kecamatan Panai Hilir.(HAH)

BEBEK - Sekcam Kecamatan Panai Hilir ketika menyerahkan bantuan bebek petelor kepada warga di Sungai Berombang. (KPK POS/HAH)

SINGKIL - Bangunan rumah dinas atau pendopo Camat di Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, saat ini dalam kondisi jauh dari layak. Sejumlah kerusakan akibat dilantak gempa berulang kali beberapa waktu lalu, juga mulai menimbulkan dampak serius di sekeliling bangunan. Seperti pondasi bangunan yang telah turun hingga 40 centimeter, membuat pendopo ini jadi langganan rembesan air laut disaat pasang purnama. Amatan wartawan Selasa pekan lalu, bangunan yang kerap dijadikan tempat menginap oleh pejabat saat berkunjung ke Pulau Banyak ini, mengalami berbagai kerusakan. Selain terlihat rapuh, cat di sekeliling pendopo juga mulai terlihat kusam. Demikian juga dengan kondisi di dalam gedung. Atap yang sudah bocor, membuat genangan air terlihat di sana-sini.

Camat Pulau Banyak, Safnil SE, yang ditemui KPK Pos, Selasa pekan lalu menjelaskan, kondisi pendopo tersebut sudah berlangsung lama. Usulan perbaikan pun sudah dilayangkan ke pihak kabupaten. Namun sebagaimana pengakuan Safnil, hingga hari ini belum ditanggapi. "Sudah lama kita usulkan ke Setdakab, tapi nggak pernah ditanggapi. Alasannya anggaran belum ada," kata Safnil. Dihubungi terpisah, Kabag Program Setdakab Aceh Singkil, H Suwan SPd, pejabat yang dianggap bertanggung jawab dalam persoalan ini, membenarkan adanya surat usulan perbaikan tersebut. Namun Suwan, menolak jika pihaknya tidak menanggapi. "Tidak ada istilah ditolak, atau tidak ditanggapi semua usulan pasti kita terima. Hanya saja, keputusan dibangun atau tidak, semuanya tergantung pimpinan," pungkas Suwan. (AZT)

Hewan Kurban di Madina 79 Persen Dipasok Dari Luar Daerah PANYABUNGAN - Sebanyak 79 persen hewan kurban Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Mandailing Natal didatangkan dari luar daerah. Ada empat daerah yang menjadi pemasok hewan kurban tersebut yakni Lampung, Sumbar, Deli Serdang dan Simalungun. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Madina, Taufik Zulhendra Ritonga, usai melakukan pemantauan dan pemeriksaan ke sejumlah sentra peternakan lokal dan pusat-pusat penampungan hewan-hewan kurban terdapat di daerah itu, Rabu. Taufik didampingi Sekretaris Jhon Amriadi dan Kasi Budidaya Mardansyah menjelaskan, jika didasarkan kepada kebutuhan masyarakat, setiap tahun Madina membutuhkan sedikitnya 1.035 ekor hewan kurban. Dari jumlah itu, pasokan peternak lokal masih sekitar 21 persen atau 200 hingga 300 ekor, sementara sisa yang 79 persen lagi dipasok dari luar daerah. Mengingat banyaknya hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah, katanya, menyebabkan Dinas Pertanian dan Peternakan Madina bekerja ekstra

melakukan pengawasan kesehatan hewanhewan tersebut. “Meski para distributor hewan yang memasok kurban dari luar daerah semuanya memegang surat keterangan kesehatan hewan dari instansi berwenang di daerah asal, kami tetap harus melakukan pemantauan dan pemeriksaan di titik kumpul dan titik distribusi agar hewanhewan kurban yang sampai ke tangan masyarakat dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," ucapnya. Menjawab pertanyaan, Taufik mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan hewan-hewan kurban di Kabupaten Mandailing Natal secara umum normal. Sejauh ini belum ada ditemukan penyakit pada hewan kurban yang berakibat tidak layak konsumsi. Berdasarkan pemantauan dan pemeriksaan yang dilakukan pada sejumlah pusatpusat hewan kurban yang berasal dari luar daerah seperti di titik Gunungtua Julu, Jalan Lintas Timur Panyabungan dan Purba Baru, secara umum kondisi kesehatan hewan-hewan itu normal, belum ada ditemukan ciri-ciri penyakit yang tak layak untuk dikonsumsi. (TH)


KPKPOS

E D I S I 223 29 OKTOBER - 4 NOPEMBER 2012

HALAMAN 16

KPK Teliti 10 Transaksi Mencurigakan JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi meneliti 10 laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai kasus-kasus yang tengah diusut KPK. "KPK beberapa waktu yang lalu telah menerima LHA yaitu empat LHA atas nama seseorang dan enam LHA atas nama perusahaan terkait beberapa kasus yang sedang diusut KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu. Saat ini setidaknya KPK sedang menyidik kasus korupsi Proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Jawa Barat dengan tersangka Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora (PPK) 2010 Deddy Kusdinar, penyelidikan dari pengembangan kasus Wa ode Nurhayati yaitu alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) tahun anggaran 2011 Wa Ode Nurhayati, pengembangan kasus

suap pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dengan terdakwa Angelina Sondakh maupun kasus penerimaan hadiah terkait pengurusan anggaran atau pengadaan barang dan jasa Kementerian Agama dengan tersangka anggota Komisi VIII Zainuddin Djabar. "Nilainya miliaran rupiah, salah satunya terkait dengan kasus Hambalang," ungkap Johan. LHA tersebut menurut Johan akan ditindaklanjuti oleh KPK dan dilihat apakah dapat membantu proses penyelidikan dan penyidikan KPK. "Bisa saja orang tersebut dipanggil bila KPK membutuhkan keterangan orang tersebut," tambah Johan tanpa menjelaskan keempat nama orang tersebut. Mengenai Hambalang, KPK hingga saat ini KPK sedang menyelidiki aliran dana ke penyelenggara dana seperti dalam proses sertifikasi tanah proyek

tersebut atau apakah ada transaksi suap-menyuap dan proses pembangunan proyek itu. KPK juga telah membuat perkiraan kerugian negara mengenai proyek Hambalang pada 2010 yaitu Rp10 miliar. KPK baru menetapkan satu tersangka dalam kasus korupsi Hambalang yaitu Deddy Kusdinar yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora. Deddy dikenai Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undangundang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP yaitu pasal penyalahgunaan kewenangan. Namun Deddy dalam pemeriksaan pada Selasa (16/10), mengaku bahwa ia tidak berwenang untuk mengubah rencana pembangunan proyek tersebut dan tidak mungkin mengubah perencanaan tanpa kewenangan pimpinannya. Proyek Hambalang

sendiri dimulai sejak 2003 saat masih berada di Direktorat Jenderal Olahraga Depdikbud dengan tujuan menambah fasilitas latihan olahraga selain Ragunan. Pada periode 20042009, proyek tersebut dipindah ke Kemenpora dengan pengurusan sertifikat tanah Hambalang, studi geologi serta pembuatan masterplan. Pada 2009, anggaran pembangunan diusulkan menjadi sebesar Rp1,25 triliun sedangkan pada 2010 kembali diminta penambahan kebutuhan anggaran menjadi Rp1,175 triliun melalui surat kontrak tahun jamak dari Kemenkeu. Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,175 triliun, hanya Rp 275 miliar yang mendapat pengesahan. Jumlah itu berasal dari APBN 2010 sebesar Rp 125 miliar dan tambahan Rp 150 miliar melalui APBN-P 2010. Anggaran tersebut bahkan bertambah menjadi Rp2,5 triliun karena ada pengadaan barang dan jasa.(SP/BBS)

KELUARGA - Hartino,ayah Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu didampingi Kepala Sekolah SMK Abdi Agape Pontianak Nasarius dan tetangga di kediamannya.(KPK POS/IST)

Hiu Soi Hwe Jenguk Anaknya yang Terancam Mati di Malaysia JAKARTA - Hiu Soi Hwe alias Suriana, Jumat malam, langsung berkemas dan berangkat menuju Kuala Lumpur untuk menjenguk kedua putranya, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) karena divonis hukuman mati di Malaysia. "Mendengar dua anak lelakinya divonis mati di Pengadilan Malaysia, Ny Hiu Soi Hwe alias Suriana, warga Siantan Tengah, Pontianak, Kalimantan Barat pun segera berkemas dan berangkat, Jumat malam, menuju Kuala Lumpur," kata Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari di Jakarta, Kamis. Hiu menuju negara jiran itu melewati jalur Pontianak, Kuching, Jo-

hor sejauh 1.420 kilometer dan akhirnya tiba di KBRI Malaysia, Senin pagi dan disambut oleh staf konsuler KBRI. "Mama Hiu mengaku senang karena disambut dengan hangat dan baik oleh KBRI." Menurut Dita, dirinya terus menjalin komunikasi dengan Hiu melalui sambungan telepon sejak Jumat malam, atau sehari selang putusan vonis mati Mahkamah Tinggi, Kamis, (18/10) terhadap kedua putranya. "Kemenakertrans segera berkomunikasi dengan Mama Hiu. Pak Menakertrans pun segera memfasilitasi biaya keberangkatan pulang-pergi Mama dan satu kerabatnya ke Kuala Lumpur. Sang Mama berang-

kat dengan bus, karena tidak keburu membeli tiket pesawat," paparnya. Dita menjelaskan, pukul 10.00 waktu setempat, Rabu (24/10), Hiu telah membesuk dua putranya di penjara Kajang, Kuala Lumpur, didampingi pihak Konsuler. Frans dan Dhary dalam keadaan sehat. "Menurut Mama, badannya biasa-biasa saja, tidak tambah kurus, juga tidak tambah gemuk, dan mereka banyak makan mie. Mereka sempat berdoa bersama sebagai penganut Buddha yang taat, untuk keselamatan dan kebebasan Frans dan adiknya," ujar Dita. Untuk memberikan dukungan moril, Mena-

kertrans Muhaemin Iskandar sempat menelepon Hiu, Rabu pagi, menyampaikan salam kepada anak-anaknya serta menyatakan akan terus mengawal dan memantau kasus ini yang saat ini tengah ditangani KBRI. Pihak KBRI pun telah menyewa retainer lawyer untuk membebaskan mereka. Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor menjatuhkan vonis hukuman gantung sampai mati kepada dua WNI bersaudara, Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu yang didakwa membunuh Kharti Raja, warga Negara Malaysia beretnis India pada 3 Desember 2010. (FR/IC/BBS)

Sekali Eksekusi Hukuman Mati Butuh Rp100 Juta JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief mengaku Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak memiliki anggaran khusus untuk eksekusi terpidana mati. Oleh karena itu, Basrief menyatakan akan segera mengajukannya. "Biaya eksekusi ada tetapi apakah eksekusi pidana mati tidak disebutkan secara spesifik. Rasanya masih kurang," kata Basrief usai melantik Jaksa Agung Muda

Intelejen (Jamintel) dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) yang baru, di Gedung Kejagung, Jakarta, Kamis. Basrief membenarkan biaya setiap eksekusi mati mencapai sekitar Rp100 juta. Dengan bergurau, dia mempersilahkan para wartawan yang ingin menyumbang. "Betul, mungkin bisa bantu," ujarnya tertawa. Sampai saat ini hu-

kuman mati masih menjadi perdebatan publik. Banyak yang menolak tapi juga tidak sedikit yang mendukung. Berbagai alasan dikemukan untuk mendukung pendapat masing-masing. Sebagian pendukung hukuman mati menyatakan hukuman itu diperlukan untuk menjamin keadilan bagi korban dan keluarganya. Di lain sisi, para penentangnya menolak karena hukuman

tersebut dianggap kuno dan melanggar hak azasi manusia untuk hidup. Kasus terbaru adalah polemik keputusan Hakim Agung Imran yang membatalkan hukuman mati atas pemilik pabrik narkoba, Henky Gunawan, dengan hukuman 12 tahun penjara, dan grasi Presiden SBY terhadap penjahat kakap narkoba, Deni Setia dan Meirika Franolia, dengan hukuman seumur hidup. (VN/BBS)

Rudi Rinaldi,sang demonstran tunggal saat berorasi di depan pintu masuk Kantor Kejari TBA. (KPK POS/HER)

Kajari TBA Kembali Didemo Tunggal TANJUNGBALAI - Karena kecewa dengan kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Asahan (TBA) Edi Winarto dalam hal menindaklanjuti penuntasan kasus korupsi yang dilaporkan kepadanya, seorang aktivis melakukan aksi demo tunggal di kantor Korps Adhyaksa itu. Rudi Rinaldi, sang aktivis itu melakukan aksinya, Rabu pagi lalu, dan mendapat perhatian warga yang berdiam di sekitar lokasi kantor Kejari TBA. Lewat pengeras suara dan dengan nada suara berapi-api, Rudi menyatakan kekesalannya atas kinerja Edi yang menurutnya memprihatinkan itu. "Banyak kasus korupsi penanganannya jalan ditempat dan tak jelas penyelesaiannya. Dua tahun terakhir ini di bawah kepeminpinannya tak ada satu kasuspun yang sampai ke pengadilan. Ada apa ini?, "t anya Rudi berteriak. Kinerja minus orang nomor satu di Kejari Tanjungbalai itu

menurut Rudi pantas dicurigai latar belakangnya. Apalagi banyak isu miring terkait bargaining para jaksa penyidik dengan para tersangka kasus korupsi cukup santer terdengar. "Komitmen Kepala Kejari TBA dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi patut dipertanyakan karena kesannya institusi Kejari TBA menjadi surga bagi para tersangka koruptor. Buktinya tidak ada satupun dari tersangka maling uang negara itu yang ditahan," kritik Rudi keras. Saat sang demonstran tunggal itu sedang berorasi terlihat Kajari TBA Edi Winarto melintas dari aula menuju keruangannya. Spontan Rudi memanggil dan berusaha mendekatinya. Namun Edi mempercepat langkahnya dan tidak mengindahkan Rudi. Karuan saja Rudi emosi. "Kajari anti kritik dan tak berjiwa besar!," umpat Rudi. Kasi Intel Kejari TBA Kifli Ramadhan Harahap yang menanggapi aksi sang demon-

stran mengatakan, keputusan untuk melakukan penahanan terhadap seorang tersangka memerlukan pertimbangan yang matang. Karena nantinya dapat dianggap melanggar HAM. Terkait lambannya penanganan kasus korupsi di Kejari TBA, Kifli berkilah, mereka perlu waktu untuk mematangkan suatu kasus. Semisal meminta pendapat ahli tentang kerugian negara yang diakibatkan dan pendapat ahli teknis terkait penyimpangan dalam pengerjaan suatu proyek, "Jawaban anda hanyalah dalih dan pembelaan diri untuk menutupi kelemahan. Kesannya pengendapan pengaduanpengaduan dan proses penyidikan kasus korupsi yang terkatung-katung memang sengaja dilakukan yang diduga kuat dilakukan untuk kepentingan tertentu," tegas Rudi tak puas dengan jawaban Kifli yang klise itu. Lebih kurang satu jam Rudipun mengakhiri aksinya hari itu.(HER)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.