Epaper kpkpos edisi 320 senin 22 september 2014

Page 1

KPK POS

8

POLITIK

E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

Pemkab Sergai Terima 150 CPNS dari Pelamar Umum SEI RAMPAH - Pemkab Ser- Sementara untuk tenaga tekgai pada Tahun 2014 mene- nis yang diterima meliputi S1 rima 150 calon pegawai negeri Perpustakaan, S1 Administrasi sipil (CPNS) dari pelamar Negara, S1 Pendidikan Luar umum dengan rincian, untuk Sekolah, S1 Ilmu Pemerintamengisi formasi tenaga guru han, S1 Teknik Arsitektur, S1 sebanyak 65 orang, tenaga Psikologi, S1 Teknik Sipil, S1 kesehatan 16 orang dan te- Teknik Industri, S1 Pertanian naga teknis 69 orang. Agroteknologi, S1 Ilmu HuPenerimaan CPNS itu me- kum, S1 Ekonomi Akuntansi, lalui pendaftaran online yang S1 Manajemen Sumber Daya dilaksanakan 16-30 Septem- Perairan, D-III Statistik, D-III ber 2014 di Portal Nasional Kebidanan serta S1 Semua dengan alamat https://pansel- Jurusan Pendidikan (kecuali S1 nas.menpan.go.id keguruan dan ilmu dan langsung ke pendidikan dan S1 alamat https:// rumpun kesehatan) regpanseluntuk jabatan Aunas.menpan.go.id ditor Pertama, Peuntuk mendapatngawas Penyelengkan username dan garaan Urusan Pepassword, setelah merintah Daerah itu masuk ke webdan Perencana Persite https://sscn. tama. bkn.go.id untuk Persyaratan melaksanakan umum bagi CPNpendaftaran onSD yang akan disaline. ring menurut Indah Bupati Sergai Ir Dwi Kumala di anH Soekirman metaranya para calon Kabag Humas Sergai lalui Kabag HuCPNS adalah WarDra Indah Dwi Kumala mas Dra Indah ga Negara IndoneDwi Kumala di Sei Rampah, sia, berusia serendah-rendahbaru-baru ini menyampaikan nya 18 tahun setinggi-tinggibahwa untuk seleksi adminis- nya 35 tahun pada 1 Januari trasi para pelamar harus mem- 2014, tidak pernah dihukum buat dan mengajukan surat penjara atau kurungan berdalamaran yang ditujukan kepada sarkan putusan pengadilan Bupati Serdang Bedagai di Sei karena melakukan tindak piRampah. Setiap pelamar wajib dana kejahatan, tidak pernah melengkapi berkas-berkas an- diberhentikan dengan hormat tara lain print out asli tanda atas permintaan sendiri atau bukti pendaftaran online yang tidak dengan hormat sebagai telah ditandatangani pelamar PNS/anggota TNI/anggota sebanyak satu lembar, surat Polri atau diberhentikan tidak lamaran ditulis tangan/ditan- dengan hormat sebagai pegadatangani di atas kertas segel/ wai swasta serta tidak berkematerai Rp6.000 dibuat dalam dudukan sebagai calon/PNS, rangkap dua yaitu satu lembar berkelakuan baik yang dinyaasli dan satu lembar fotocopy. takan dengan surat keteraSurat lamaran disertai foto- ngan dari polres setempat bercopy sah ijazah dan transkrip dasarkan KTP yang bersangnilai yang telah dilegalisir pe- kutan, sehat jasmani dan rojabat berwenang masing-ma- hani yang dijelaskan dari doksing sebanyak satu rangkap, pas ter pemerintah (puskesmas/ foto hitam putih ukuran 3 x 4 rumah sakit pemerintah) serta cm sebanyak lima lembar di- bagi pelamar formasi guru, tempel pada selembar kerta memiliki akta sesuai dengan HVS pada sudut kiri atas dican- kualifikasi pendidikannya. Persyaratan khusus lainnya tumkan nama pelamar, amplop putih ukuran 11 cm x 23 cm de- yaitu memiliki IPK minimal ngan menempelkan perangko 2,50 untuk perguruan tinggi Rp6.000,- dan menuliskan na- negeri dan 3,00 bagi lulusan Dma lengkap dan nomor HP pada III dan S1 perguruan tinggi bagian depan amplop dengan swasta, bagi pendidikan dokter wajib melampirkan ijazah lengkap dan jelas. Kemudian semua berkas di- pendidikan profesi dan STR masukkan ke dalam map folio yang masih berlaku dan untuk yaitu untuk formasi tenaga pendidikan bidang/perawat guru map warna kuning, tenaga wajib melampirkan STR/SIP kesehatan map warna merah, juga yang masih berlaku. Selanjutnya untuk mekatenaga teknis map warna hijau dan dikirimkan melalui Kantor nisme dan tahapan seleksi sePos yang berada di wilayah telah berkas lamaran yang diKabupaten Sergai dan Kota kirim ke Panitia CPNSD KaTebing Tinggi mulai tanggal 16- bupaten Sergai dalam seleksi 30 September 2014. Selain itu administrasi tersebut pelamar pelamar hanya diperkenankan yang memenuhi syarat akan untuk melamar satu formasi ja- diterbitkan kartu dan nomor batan dan selama proses pen- peserta ujian yang disampaidaftaran tidak dipungut biaya kan kepada pelamar melalui Kantor Pos. Ujian penyaringan apa pun," jelas Kabag Humas. Kualifikasi pendidikan yang dilaksanakan di Kantor Rediterima untuk tenaga guru gional VI BKN Medan Jalan TB meliputi S1 PGSD, S1 Penjaskes, Simatupang No 124 Pinang S1 Pendidikan Bimbingan dan Baris Medan dengan mengguKonseling, S1 Pendidikan Aga- nakan sistem CAT (Computer ma Islam, S1 Pendidikan Aga- Assisted Test) dengan materi ma Kristen, S1 Pendidikan Ba- meliputi test kemampuan dahasa Jerman, S1 Pendidikan So- sar terdiri dari test wawasan siologi, S1 Pendidikan Bahasa kebangsaan, test intelegensi Inggris, S1 Pendidikan Teknik umum dan test karakteristik Mesin/Akta IV, dan S1 Ilmu pribadi. Jadwal pelaksanaan ujian akan diberitahukan lebih Komputer/Akta IV. Untuk tenaga kesehatan lanjut melalui website https:// meliputi dokter umum, S1 Ke- serdangbedagaikab.go.id, meperawatan/Ners, D-III Rekan dia massa dan papan penguMedik, D-III Keperawatan, D- muman di Kantor BKD Sergai. (ARM) III Kebidanan dan D-III Gizi.

SUMUT/ACEH

Soekirman: Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama SEI RAMPAH - Potensi konflik antar umat beragama kadang kala tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pecahnya konflik antar umat beragama perlu dikembangkan upayaupaya kebersamaan untuk mengeliminir perbedaanperbedaan yang ada. Dan dialog sebagai salah satu upaya untuk menjembatani bagaimana benturan bisa dieliminir serta mencakup beragam peradaban yang ada di dunia. Sehingga melalui forum dialog antar umat beragama menjadi sarana yang efektif menghadapi konflik antar umat beragama dan sarana untuk mencapai kerukunan beragama. Menyikapi hal tersebut Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menggelar Dialog Peningkatan Kerukunan Umat Beragama, Berbangsa dan Bernegara yang dibuka secara resmi Bupati Ir H Soekirman di Aula Kantor Kementerian Agama di Sei Rampah, Selasa (16/9). Turut hadir Ketua FKUB Provinsi Sumatera Utara Dr H Maratua Simanjuntak MA, Kakan Kemenang Sergai Drs H David Saragih, Ketua MUI H Lukman Yahya, Ketua FKUB Kabupaten Sergai H Irfan el-Fuadi Lubis, Kabag Kessos Drs Nasrul Aziz Siregar, Kabag Humas Dra Indah Dwi Kumala,

BERSAMA - Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Kakan Kemenang Drs H David Saragih, Ketua MUI H Lukman Yahya dan Ketua FKUB Sergai Drs HM Irfan el-Fuadi Lubis foto bersama dengan Ketua FKUB Sumut Dr H Maratua Simanjuntak MA, dan para tokoh dari lintas agama pada acara Dialog Peningkatan Kerukunan Hidup Beragama, Berbangsa dan Bernegara bertempat di Aula Kantor Kemenag Sergai di Sei Rampah, Selasa (16/9). para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dari Kecamatan Sei Rampah, Sei Bamban, Tanjung Beringin dan Teluk Mengkudu. Ketika menyampaikan sambutannya, Bupati Sergai Ir H Soekirman mengajak kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen untuk dapat menjaga kerukunan antar umat beragama. "Sebab Bangsa Indonesia dibangun di atas pondasi dari berbagai keanekaragaman dari suku bangsa, bahasa, ras, budaya, agama, dan kepercayaan. Setiap perbedaan yang ada diharapkan menjadikan kehidupan lebih harmonis dan indah karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan untuk menjadikan kita terpecah. Oleh karena itu

mari sama-sama kita kecilkan perbedaan," ajak bupati. Lebih lanjut Bupati Soekirman mengatakan ada dua kebijakan dasar pemerintah berkaitan pemeliharaan kerukunan umat beragama yaitu pemberdayaan umat beragama dan pemberian rambu-rambu bagi upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama oleh karena itu pemerintah sangat mendukung kegiatan ini. Sebelumnya Ketua FKUB Kab Sergai Drs HM Irfan el-Fuadi Lubis mengatakan atas nama FKUB mengucapkan terima kasih kepada bupati dan semua yang hadir dalam kesempatan itu. Kegiatan diikuti empat kecamatan di antaranya Kecamatan Sei Bamban, Sei Ram-

pah, Tanjung Beringin dan Kecamatan Teluk Mengkudu. FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Dipaparkan Irfan el-Fuadi acara ini berbeda dari tahun lalu, karena menghadirkan para tokoh dari lintas agama yakni kaum Muslim, Nasrani, Budha, Hindu maupun Konghucu dan para undangan lainnya yang nantinya dapat merumuskan ide-ide untuk menyatukan visi dan pola pikir segenap umat beragama sehingga tercipta masyarakat yang damai dan sejahtera. (ARM)

Cegah Kerugian Konsumen, Pemkab Sergai dan OJK Sosialisasi Edukasi SEI RAMPAH - Banyak masyarakat yang belum memiliki informasi dan pengetahuan tentang layanan dan produk lembaga keuangan formal. Selain itu perlindungan konsumen keuangan belum optimal yang ditandai dengan tingginya pengaduan konsumen mengenai jasa keuangan sehingga akhirnya mudah diimingimingi keuntungan besar. Ketidakpahaman konsumen atau nasabah akan hak-haknya terkadang kerap memunculkan kerugian bagi diri sendiri, sehingga konsumen juga tidak tahu pasti ke mana harus mengadukan permasalahan yang dihadapi. Kondisi seperti itu menjadi perhatian khusus Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menggelar Sosialisasi bersama tentang Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) serta Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Selasa (16/9). Turut hadir Asisten Ekbangsos Drs H Hadi Winarno MM, Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional V Sumut Ludrik Gultom beserta jajarannya, Kadis PPKA H Gustian SE Ak MM, para staf ahli bupati, para kepala SKPD, dan jajaran lembaga perbankan pemerintah dan swasta di Kabupaten Sergai. Bupati Sergai Ir H Soekirman

CENDERAMA CENDERAMATTA - Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Asisten Ekbangsos Drs H Hadi Winarno MM dan Kadis PPKA H Gustian SE Ak MM, menyerahkan plakat cenderamata kepada Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ludrik Gultom pada acara sosialisasi bersama tentang Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) dan UU Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) . Maka tidak berlebihan kehadiran dalam sambutannya mengatakan bahwa OJK merupakan lembaga OJK dikatakan Bupati Soekirman negara yang dibentuk berdasarkan membawa angin segar dan dampak UU Nomor 21 Tahun 2011, ber- signifikan terhadap penyelenggafungsi menyelenggarakan sistem raan sektor jasa keuangan yang pengaturan dan pengawasan yang semakin teratur, transparan, adil terintegrasi terhadap keseluruhan dan akuntabel terhadap sistem kekegiatan di dalam sektor jasa ke- uangan secara berkelanjutan, meuangan. OJK selain bertugas meng- ngedepankan prinsip-prinsip edukaji dan menjamin keberadaan lem- kasi dan melindungi konsumen dan baga keuangan, juga memberikan masyarakat secara luas. "Hal ini dimaksudkan untuk solusi terkait berbagai kegiatan usaha yang ada, khususnya pada melindungi masyarakat agar tidak bisnis keuangan non bank serta mudah tertipu dengan banyaknya memberikan pelajaran positif bagi penipuan berkedok investasi akhirakhir ini," pungkas Soekirman. masyarakat. Pada kesempatan tersebut Direk"Karena itu pembentukkan dan keberadaan OJK diharapkan dapat tur Pengawasan Bank OJK Ludrik mendorong pertumbuhan pereko- Gultom memaparkan bahwa memnomian daerah," jelas Bupati Soe- berikan apresiasinya bahwa Kabupaten Sergai layak menjadi salah kirman.

satu tempat tujuan sosialisasi dari kabupaten/kota di Provinsi Sumut, disebabkan didukung dari sejumlah prestasi yang membanggakan dalam penyelenggraan bidang pemerintahan dan ekonomi dimiliki Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Dikemukakan lagi oleh Ludrik Gultom, sesuai amanat Undangundang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK terhitung sejak 31 Desember 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia, telah dialihkan kepada OJK. Untuk menjalankan amanat tersebut, disampaikan Ludrik bahwa selain itu fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap industri keuangan bukan bank, dan pasar modal serta tugas melakukan edukasi dan perlindungan konsumen. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ludrik Gultom Ludrik bahwa sosialisasi edukasi ini diperkenalkan mengingat masyarakat perlu untuk mendapatkan pemahaman penting tentang lembaga keuangan beserta produk-produk yang dihasilkannya dan bisa meningkatkan jumlah masyarakat yang menggunakan lembaga keuangan. "Selain itu, dengan memahami persoalan-persoalan semacam itu, masyarakat diharapkan bisa lebih rasional dalam memanfaatkan jasa keuangan," papar Ludrik Gultom. (ARM)

Masyarakat Lima Desa Apresiasi Kepemimpinan Bupati Sergai TEBING TINGGI - Penanganan banjir di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dari tahun ke tahun terus diupayakan semaksimal mungkin untuk diminimalisir dan mengatasi dampak banjir yang melanda pemukiman masyarakatnya. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Sergai menggalakan program pembangunan fisik di antaranya melakukan perbaikan saluran air (drainase) sungai maupun kanal parit. Seperti diketahui, Desa Paya Bagas menjadi bagian wilayah administrasi di Kecamatan Tebing Tinggi dan masyarakatnya umumnya bermata pencaharian sebagai petani setiap tahunnya rentan menghadapi bencana banjir besar akibat luapan air di daerah Rawa Kendit. Luapan air tersebut juga memberikan dampak besar bagi desa lainnya yang berdekatan dengan Paya Bagas di antaranya Desa Paya Mabar, Desa Paya Lombang, Desa Kuta Baru dan Desa Sei Priok. Untuk menanggulangi banjir tersebut, Pemkab Sergai telah merealisasikan perbaikan norma-

lisasi saluran pembuangan daerah rawa kendit sepanjang 3,2 km sehingga masyarakat di lima desa itu dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa takut adanya acaman banjir. Sebagai ungkapan syukur atas pelaksanaan normalisasi saluran pembuangan air tersebut, jajaran pemerintahan bersama masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi menyelenggarakan syukuran sekaligus kegiatan silahturahmi dengan Bupati Sergai Ir H Soekirman. Kegiatan ini diadakan di Balai Karyawan PTPN III Kebun Rambutan Desa Paya Bagas, Jumat (12/9). Hadir dalam acara tersebut Kadis PSDA Ir Prihartinah Sagala, Kabag Humas Dra Indah Dwi Kumala, Camat Tebing Tinggi Drs Fajar Simbolon, unsur muspika, kades, perangkat maupun pengurus PKK se-Kecamatan Tebing Tinggi beserta ratusan masyarakat. Bupati Sergai Ir H Soekirman mengawali sambutannya mengemukakan penanganan normalisasi di daerah Rawa Kendit menjadi perhatian serius Pemkab

TUMPENG - Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Kadis PSDA Ir Prihartinah Sagala, Kabag Humas Dra Indah Dwi Kumala, Camat Tebing Tinggi Drs Fajar Simbolon disaksikan Muspika Tebing Tinggi sedang memotong tumpeng pertanda syukuran atas pelaksanaan normalisasi saluran pembuangan air di Balai Karyawan PTPN III Kebun Rambutan Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi, Jumat (12/9). Sergai untuk merendam dampak banjir bandang dari aliran Sungai Sei Sibaro saat musim hujan tiba. Dan selama ini banyak lahan masyarakat dan lahan pertanian rusak akibat luapan air tersebut. Tetapi setelah pelaksanaan normalisasi saluran ini selesai, diungkapkan Soekirman maka dam-

pak ancaman banjir akan bisa diminimalisir agar arus air menjadi lancar dan mampu menampung bila datang banjir kiriman maupun curah hujan yang berlebihan. Sehingga ke depan masyarakat tidak merasa cemas dan kebingungan. Oleh karenanya Soekirman berharap masyarakat dapat memberi

dukungan serta bekerjasama dengan pemerintahan sekaligus secara aktif dan sadar terhadap pembenahan lingkungan. "Untuk itu kepedulian dan kesepahaman sangat diharapkan dari semua pihak," pungkas Soekirman. Pada kesempatan yang sama Camat Tebing Tinggi Drs Fajar

Simbolon memberikan apresiasi kepada pihak Pemkab Sergai beserta stakeholder lainnya maupun kepada masyarakat yang secara sukarela memberikan lahan guna pembangunan saluran normalisasi secara khusus kepada masyarakat Desa Paya Lombang. Fajar Simbolon menghimbau kepada semua masyarakat untuk menjaga agar tidak sampai terjadi penyumbatan, juga harus ada kepedulian dan pola pikir masyarakat menjaga kebersihan itu penting dengan tidak membuang sampah sembarang. Muhammad Tiar yang mewakili warga Dusun IX Desa Paya Bagas memberikan apresiasinya atas kepemimpinan Ir H Soekirman beserta jajarannya yang telah merealisasikan pelaksanaan normalisasi ini, serta bagi Drs Fajar Simbolon sebagai camat baru di Kecamatan Tebing Tinggi yang sudah memberikan perhatian intensif turun ke bawah dan berinteraksi langsung dengan warganya demi membangun kemajuan dan masyarakat di daerah ini. (ARM)


KPK POS

9

POLITIK

E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

DPRD Tg Balai Terima Delegasi Pedagang Pasar Bahagia TANJUNGBALAI - Sejumlah pedagang tradisional berdelegasi ke Kantor DPRD Kota Tanjung Balai guna meminta pemerintah agar segera menuntaskan pembangunan Pasar Bahagia yang saat ini dalam kondisi terbengkalai. “Kami sudah tidak betah jualan di pasar relokasi. Selain kumuh, hasil penjualan juga sangat menurun. Tolong pikirkan nasib kami,” kata Ramli, seorang pedagang eks Pasar Bahagia kepada pimpinan dan anggota Komisi B DPRD Tanjung Balai, Rabu (17/9). Menurut dia, sejak dibongkar Tahun 2013 lalu, proses pembangunan Pasar Bahagia hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda bakal tuntas. Bahkan, lanjutnya, hingga saat ini para pedagang belum mendapatkan kepastian kapan pembangunan pasar tersebut selesai dikerjakan dan mereka bisa perjualKan di lokasi tersebut. “Kami mengalami rugi yang berkepanjangan dan bahkan terancam bangkrut,” ujarnya. Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Ketua Komisi B DPRD Tanjung Balai H Hamdayani, menjelaskan, biaya pembangunan Pasar Bagahia senilai Rp5,4 miliar bersumber

dari dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Tahun 2013. Menurut dia, terhentinya pembangunan karena perusahaan pemenang tender pengerjaan pembangunan Pasar Bahagia tidak mampu melanjutkan pekerjaan. Hingga memasuki Tahun Anggaran 2014, kata dia, progres pembangunan pasar tersebut diperkirakan baru mencapai 20 persen. Padahal, kata Hamdayani, sesuai kontrak antara instansi terkait dan rekanan PT Fauzan Usaha Mandiri, pembangunan pasar itu diperkirakan bisa rampung sekitar tiga hingga empat bulan sejak penandatangan kontrak. “Karena progres kerja tidak tercapai, pihak terkait (Perindag) memutus kontak kerja. Akibatnya Pemprov Sumut tidak lagi mengalokasikan dana untuk melanjutkan pembangunan pasar itu,” katanya Setelah melalui tanya jawab yang cukup panjang, akhirnya pedagang dan sejumlah anggota dewan sepakat untuk melakukan dengar pendapat dengan perwakilan pedagang dan instansi pemerintah terkait. Rapat dengar pendapat tersebut untuk membahas solusi terbaik terhadap kelangsungan hidup dan nasib para pedagang tradisionil tersebut. (HER)

Kadisdik Labura Jarang Masuk Kantor LABURA - Satu setengah tahun Kadisdik Labura telah dijabat H Drs. Ismail HSB MM seolah Disdik Labura di bawah kepemimpinannya tidak ada masalah alias ademadem saja. Namun hasil investigasi KPK Pos yang hampir setiap hari di kompleks kantor Disdik Labura yang berlokasi di Jalinsum Desa Sidua-dua, H Drs Ismail HSB MM jarang masuk kantor yang akibatnya para stafnya pun sesuka hati untuk tidak hadir bekerja sesuai peraturan yang ada. Bahkan temuan KPK Pos di kantor disdik tersebut pada jam 09.00 WIB beberapa ruangan masih berkunci. Beberapa staf yang telah dikonfirmasi KPK Pos mempertanyakan apa sebabnya kadisdik jarang masuk kantor mereka menjawab, ”Tidak tahu.” Selanjutnya KPK Pos bertanya pada staf tersebut, “Jika ada surat-surat penting yang mau ditandatangani bagaimana caranya?” Kata mereka, ditelepon dululah di mana posisi kadis berada. Selanjutnya para staf mengatakan bahwa Kadisdik Labura sering berada di luar kantor bila menandatangani dokumen-dokumen penting di antaranya di SMKN 1 Kualuh Selatan dan di SMAN 1 Kualuh Selatan dan terkadang di mesjid.

Di sisi lain bila ada rekanrekan pers mengkonfirmasi tentang proyek-proyek yang bersumber dari dana APBD dan APBN, kadis tersebut menjawab, ”Tanya aja PPK saya tak hafal dan tak kuasai itu, PPK lebih menguasainya.“ Tindakan kadisdik tersebut menurut beberapa tokoh masyarakat sudah di luar jalur, sebab definisi kantor adalah tempat bekerja secara bersama-sama antara pimpinan beserta staf untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasi sesuai dengan tupoksi kedinasan baik internal maupun ekternal. Dan mestinya seseorang pemimpin (SKPD) harus membangun komunikasi yang baik kepada para staf maupun kepada masyarakat termasuk pers. "Kadisdik Labura H Drs Ismail Hasibuan MM telah menyimpang dari PP No 53/ 2010 atas perubahan PP No 30/1980 tentang disiplin pegawai negeri sipil yang mengatur waktu disiplin kerja dan disiplin administrasi dan di samping itu selaku kadisdik harus mampu menunjukkan sikap tutwurihandayani, ingmadiamangonkarsio, ingngarso sungtulodo. Sebab seorang kepala dinas pendidikan adalah mesin produksi manusia bukan mesin industri yang memproduk barang," sebut seorang tokoh masyarakat. (TS)

67 Persen Kontestan Pileg Berakhir Stres JAKARTA - Mimpi pemilihan anggota legislatif tak selalu berakhir manis. Faktanya, dari 200 ribu caleg DPR yang menjadi kontestan pada pileg lalu, 67 persen di antaranya mengalami stres karena tak terpilih. "Saat ini dari 200 ribu caleg musim kampanye 2014 sebanyak 67 persen mengalami stres. Jadi untuk menjadi sejahtera tidak perlu harus mengejar untuk jadi anggota dewan," kata Eko B Supriyanto yang jadi moderator bedah "Buku 60 Rahasia Menuju Sejahtera" karangan Elvyn G Masassya di Jakarta, Rabu (17/9). Tidak sampai di situ, bekas pemred Info Bank itu juga mengatakan kalau setelah terpilih pun masih ada beberapa anggota DPRD yang mesti menggadaikan SK pengangkatannya di Bank Pembangunan Daerah (BPD). "Ini kita tahu biaya kampanye besar dan tidak semua

mesti duduk disitu," imbuhnya. Eko B Supriyanto yang bertindak sebagai editor bedah buku menyatakan terkesan oleh filosofi kesejahteraan ala Elvyn. Karena, hakikat sejahtera itu adalah ketika orang memiliki aktivitas sepenuhnya untuk orang lain dan pendapatan itu didedikasikan buat orang lain. "Kalau kita fokus hanya pada kekurangan diri sendiri, hidup kita pun selalu berkekurangan. Tapi, kalau bisa merasa cukup, hidup pun terasa indah dan menjadi produktif," imbuhnya. Ada pun Elvyn dalam bukunya mengajak masyarakat berpola pikir agar sejahtera itu dengan merasa cukup. "Kalau dia masih ingin beli Lamborghini untuk pencitraan diri, dia masih miskin karena masih memerlukan mobil menaikkan status dirinya," terangnya. (MBC)

SUMUT

Sikap Demokrat Bangkitkan Optimisme Pilkada Langsung Senator Apresiasi Keputusan Demokrat MEDAN - Sikap Partai Demokrat mendukung penyelenggaraan pilkada secara langsung yang disampaikan SBY selaku Ketua Umum Demokrat, membuat penyelenggara pemilu lega. Sebab menurut mereka, dengan posisi seperti ini, maka besar kemungkinan pemilihan kepala daerah masih akan terus dilakukan secara langsung. "Kita melihatnya begitu, makanya kawan-kawan yang di KPU kabupaten/kota, khususnya yang menyelenggarakan Pilkada 2015 kita minta terus jalankan tahapan," kata Komisioner KPU Sumut Nazir

Salim Manik, Jum'at (19/9). Ia menyebutkan, pembahasan RUU Pilkada yang sedang berlangsung di DPR RI sempat membuat beberapa anggota KPU di tingkat kabupaten/kota bertanyatanya mengenai tahapan yang harus mereka susun. Namun, KPU Sumut menurutnya terus memberikan arahan agar KPU kabupa-

ten/kota terus melaksanakan persiapan dan menyusun tahapan sembari menunggu pembahasan tersebut. "Artinya kita (KPU) harus tetap melakukan persiapan," ungkapnya. Senator Apresiasi Keputusan Partai Demokrat mendukung mekanisme pilkada langsung mendapat apresiasi dari kalangan senator di Senayan. "Kita perlu apresiasi keputusan Demokrat yang mendukung Pilkada langsung yang secara resmi telah membuat keputusan," kata Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida kepada wartawan, Kamis (18/9). Dengan adanya pernyataan resmi partai berlambang bintang mercy yang disampaikan Sekjennya Edhie Baskoro Yudhoyono, menurut dia, kekuatan di DPR yang mendukung Pilkada langsung kian

bertambah. "Keputusan itu warisan manis Presiden SBY yang sekaligus ketua umum Partai Demokrat," puji Laode Ida. Dia pun menyebut keputusan Partai Demokrat itu bak juru selamat. Sikap tersebut, ujar Laode lagi, menunjukkan masih tingginya apresiasi rakyat yang selama ini begitu kuat dengan semangat yang terus membara dalam memperjuangkan tegaknya nilai-nilai dalam memilih pemimpin mereka di daerah. "Energi masyarakat itu yang seolah tak pernah habis seharusnya tidak perlu terkuras andai saja para elit politik di bangsa ini khususnya di parlemen menyadari betul bahwa demokrasi tidak boleh mundur, harus tetap maju dan dikonsolidasikan," demikian Laode Ida. (MBC)

Wabup Nias Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja NIAS - Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, PNS harus tetap berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas serta memelihara dedikasi dan menanamkan pola pikir tindak kreatif, inovatif dalam seluruh pelaksanaan tugas, senantiasa mengedepankan etos kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, serta loyalitas yang tinggi. Demikian dikatakan Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu SH MH pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Gunungsitoli, Rabu (17/9). Menurut wabup, ini tidak semata-mata sebagai rutinitas, tetapi harus dimaknai sebagai sebagai bagian dari upaya membina kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara, semangat cinta

tanah air, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan yang diaktualisasikan melalui pelaksanaan tugas pokok masing-masing, terutama dalam memberhasilkan tujuan pembangunan di Kabupaten Nias. "Perputaran waktu tidak terasa. Saat ini kita sudah berada di bulan ke-9 Tahun 2014 atau kita akan mengakhiri triwulan ke-3 dan akan memasuki triwulan ke-4, dan dikaitkan dengan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan maupun pelaksanaan pembangunan yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita selaku aparatur pemerintah daerah," ujar wabup. Selanjutnya, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pemerintah, harus memiliki pola pikir matang dan komprehensif dalam menetapkan

suatu proses perencanaan yang dapat mensinergikan serta mampu memilih dan memilah yang menjadi prioritas dari keinginan dan kebutuhan tanpa mengabaikan aspirasi dan dinamika perkembangan ditengah-tengah masyarakat. "Kita harus bertekat menjadi pionir dalam praktek-praktek yang lebih maju, lebih baik dan lebih tertib, serta bertekad membangkitkan nilai-nilai positiif bagi masyarakat. Saya mengharapkan agar pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada hari ini, menjadi landasan berpijak dan sumber motivasi untuk memperbarui pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah utuk melayani dan dilayani. Hal ini hanya dapat terlaksana apabila didukung etos kerja, moralitas pri-

badi dan kepemimpinan, sehingga dapat mendorong para aparatur pemerintah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mari kita wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan membangun budaya birokrasi yang kredibel," katanya. Wabup berharap agar PNS melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, sekaligus melakukan persiapan dan merumuskan strategi untuk pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan pada triwulan ke empat sehingga pada akhirnya dapat dipastikan bahwa semua kegiatan yang diprogramkan dapat terlaksana dengan baik termasuk kegiatan yang telah diprogramkan dalam perubahan APBD Kabupaten Nias TA 2014. (YAGI)

GAMKI dan Sat Lantas Tebingtinggi Kerja Sama

Kasatpol PP Nias Utara Tegakkan Disiplin Pegawai

TEBING TINGGI Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Tebingtinggi bersama Sat Lantas Polres Tebingtinggi melakukan kerja sama dengan mendirikan baliho berisikan peringatan untuk berhatihati di jalan raya. Ketua GAMKI Tebingtinggi Ogamota Hulu SH MH di lokasi pemasangan baliho berbunyi, "Sayangilah diri anda sendiri dan orang lain" di Jalan Lintas Gatot Subroto Kebun Pabatu, Jumat (12/9), mengatakan dari kerja sama ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas dengan baik menjadi semakin tinggi. Menurut Ogamota Hulu, GAMKI Kota Tebingtinggi sudah bertekad, selain memberikan pelayanan kepada Tuhan, juga peduli akan sesama manusia yang merupakan amanah dan wajib dijalankan oleh GAMKI.

NIAS UTARA – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias Utara Immanuel Harefa mengatakan pihaknya akan meningkatkan penegakan disiplin kepada PNS maupun non-PNS di lingkungan Pemkab Nias Utara. Hal itu dikatakan Immanuel Harefa kepada wartawan di ruang kerjanya didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup kabupaten Nias Utara Kharisma Zega. Menurutnya, disiplin pegawai khususnya di lingkungan Pemkab Nias Utara sangat penting terutama di dalam memberhasilkan program pemerintah termasuk penegakan peraturan daerah. "Untuk membentuk pemerintahan yang baik dan berwibawa maka perlu kesadaran pegawai untuk meningkatkan disiplin baik disiplin dalam kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diemban maupun disiplin waktu dalam melaksanakan tugas seharihari dan untuk mencapai hasil yang maksimal seorang pegawai terlebih dahulu mendisplinkan mulai dari disiplin diri sendiri," ujarnya. Melalui pemberitaan ini, kasat menghimbau kepada seluruh

"Selain berperan menjadi pelayan Tuhan, kita juga harus peduli dengan sesama manusia karena itu amanah," terang Ogamota Hulu yang dilantik menjadi anggota DPRD Kota Tebingtinggi dari Partai Hanura. Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Muri Yusnal didampingi sejumlah personelnya, antara lain Iptu Samosir, Ipda Parlindungan dan Ipda Sitorus menambahkan, kegiatan kerjasama itu sangat baik untuk kepentingan masyarakat, mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimbulkan kerugian materi juga merugikan diri sendiri. "Ke depan kita harapkan masih ada organisasi yang peduli untuk kepentingan bersama, khususnya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas," harap Kasat Lantas. (RS)

PNS di lingkungan Pemkab Nias Utara agar bekerja tepat waktu dan tidak boleh ada yang kedapatan bolos kerja karena akan merugikan diri sendiri karena tidak tertutup kemungkinan seorang PNS yang melanggar aturan pasti akan mendapat penindakan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Salah seorang pegawai dil ingkungan Pemkab Nias Utara yang dimintai tanggapannya tentang penegakan disiplin yang akan dilakukan Kasatpol PP mengatakan bahwa apabila hal ini benar-benar dilaksanakan maka sebagai pegawai mendukung positif kebijakan tersebut sehingga tidak ada lagi oknum pegawai yang terlambat masuk kantor. "Kita minta agar penegakan disiplin pegawai ini harus-benarbenar kenyatakan jangan hanya sebagai slogan belaka, karena hal yang sama pernah diterapkan oleh Wakil Bupati Nias Utara pada upacara bendera beberapa waktu yang lalu tetapi kurang sambutan dari pegawai," katanya. (YANZEGA/YAGI)

DPRD Minta PNS Pemko Tg Balai Jalani Tes Urine TANJUNGBALAI - Kalangan anggota DPRD Kota Tanjung Balai, mengemukakan, pegawai negeri sipil di lingkungan pemko setempat perlu menjalani tes urine dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan narkoba. “Kami meminta agar walikota bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan tes urine pegawai negeri sipil dan pejabat di lingkungan Pemko Tanjung Balai,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar Said Budi Safril di Tanjung Balai, Rabu (17/9). Menurut dia, tes urine penting dilakukan untuk mengetahui siapa

saja aparatur sipil negara di lingkungan Pemko Tanjung Balai yang terbukti mengkonsumsi narkoba. Pihaknya mensinyalir tidak tertutup kemungkinan banyak oknum PNS dan pejabat di lingkungan pemko setempat yang terlibat narkoba. Ia memperkirakan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Tanjung Bakai dewasa ini sudah mencapai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Bahkan, lanjut Said, penggunaan serta peredaran narkoba diperkirakan telah merambah dan meracuni berbagai elemen warga, seperti pelajar, masyarakat

dan bahkan anggota Polri. Ia membenarkan bahwa DPRD Tanjung Balai turut merasa prihatin mencermati penyalahgunaan narkoba, seperti sabu-sabu, pil ekstasi, ganja dan zat adiktif lainnya. “Hampir setiap hari ada saja oknum yang terjaring petugas karena mengkonsumsi atau mengedarkan narkoba,” kata mantan Ketua AMPG Tanjung Balai ini. Karena itu, menurut dia, walikota perlu segera meminta bantuan Porlesta Tanjung Balai segera melakukan tes urine bagi PNS, pejabat publik dan lingkup pemko setempat. “Anggota legislatif juga perlu

menjalani tes urine,” tambahnya. Ia menambahkan, jika dari hasil tes urine tersebut menunjukkan ada oknum PNS terbukti positif mengkonsumsi narkoba, walikota harus berani menindak tegas PNS bersangkutan. Tindakan itu, katanya, berupa penerapan sanksi disiplin atau menyerahkannya kepada petugas untuk diproses berdasarkan hukum postif di Indonesia. “Dengan demikian, kita berharap ke depannya tidak ada PNS atau pejabat yang terlibat narkoba. Dan pada akhirnya, pelayanan publik berjalan baik sebagaimana harapan bersama,” kata Budi. (HER)


10

KPK POS E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

KRIMINAL

Wakapolres Nias Sidak GUNUNGSITOLI - Wakapolres Nias, Kompol F. Zendrato, SH,MH pada hari pertama kerjanya semenjak dilantik menjadi Wakapolres Nias melakukan inpeksi mendadak (Sidak) dibagian SPKT Polres Nias,Selasa (16/09). Dalam sidak tersebut Wakapolres Nias menuju ruang penjagaan dan ruang tahanan Polres Nias,dan pada Sidak tersebut Waka Polres memerintahkan petugas agar tetap disiplin dan menjaga kebersihan diri dan komando, dan yang paling penting katanya jaga kekompokkan. Selanjutnya Waka pada pelaksanaan Apel langsung melaksanakan pemeriksaan kelengkapan diri dari setiap personil termasuk kebersihan dan kerapihan, terlihat dari pemeriksaan tersebut beberapa yang di tindak antara

lain karena berjenggot, rambut panjang, dan kurang rapih bahkan sebagai bukti dan kebersamaan. Wakapolres mengajak seluruh personil untuk mencabut rumput bersama di lapangan apel Polres, dan tak ketinggalan Kapolres Nias AKBP J.Permadi Wibowo, S,iK,M,H maupun seluruh Perwira. Dalam arahannya, Waka Polres Nias menyampaikan pesan kepada seluruh personil menyampaikan pesan agar kepada seluruh personil menjauhi diri dari pelanggaran, baik disiplin maupun Pidana, serta menjaga citra Kepolisian di tengahtengah masyarakat dan pada akhir pengarahannya, Waka menyampaikan bahwa “Setiap Pelanggaran Konsekwensi harus mendapat tindakan,” ujarnya (YAGI)

Kunjungan Kapolda ke Polres Langsa

Setiap Polres Wajib Ungkap Satu Kasus Korupsi

KUNJUNGAN - Kapolda Aceh menyalami personil Polres Langsa dalam kunjungan ke Polres Langsa, Selasa kemarin LANGSA – Setiap Polres di Aceh diwajibkan menuntaskan satu kasus korupsi dalam satu tahun. Sementara untuk tingkat Polda ditargetkan mengungkap dua kasus korupsi dalam satu tahun. “Pengungkapan kasus tindak pidana korupsi merupakan target yang kita persiapkan setiap tahunnya. Artinya target ini bisa saja tercapai bisa tidak. Malah juga bisa lebih dari target, baik yang diungkap oleh Polres maupun oleh Polda dan untuk saat ini Alhamdulillah target tercapai,” ujar Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi saat kunjungan ke Polres Langsa, Selasa (16/9). Kapolda menjelaskan, pe-

ngungkapan kasus korupsi merupakan salah satu upaya untuk menegakkan hokum dan menyelamatkan asset Negara. “Bukan berarti kita mencari-cari kesalahan, namun melakukan penegakan Hukum demi menjaga keseimbangan kesejahteraan masyarakat,”sebutnya. Disinggung jumlah kasus korupsi yang sudah berhasil diungkap selama ini, Kapolda mengatakan, ada kasus yang sedang ditangani atau sudah selesai. “Namun menyangkut jumlah kasus, saya tidak tahu persis, karena semua berkasnya ada di Polda, tapi yang pastinya ada,” demikian ujar Hamidi. (YANTO)

LBH Minta Gubenur Selesaikan Sengketa Lahan ACEH TAMIANG - Warga empat desa, Tengku Tinggi, Paya Rehat, Tanjung lipat dan Desa Senebok Aceh, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, meminta Gubenur Aceh ambil alih penyelesaian sengketa lahan eks HGU PT Parasawita (Kini PT Rapala) dengan warga. Sebab, kini Pemkab Aceh Tamiang telah menghentikan musyawarah dengan warga. Kuasa hukum warga empat desa dari LBH Banda Aceh, Chandra Darusman kepada wartawan Minggu (14/9) mengatakan, pemerintah Aceh Tamiang dalam rapat dengan warga beberapa hari lalu, sudah menutup musyawarah dengan warga terkaiat penyelesaian sengketa lahan antara warga dengan PT Rapala. “Kami menilai ini bentuk buang badan Pemkab, seharusnya tim bentukan Pemkab dibubarkan saja,”ujar Chandra Darusman dan menambahkan, kalau tidak mampu Pemkab Tamiang dapat meminta bantu pemerintah provinsi. Pasca ditutup rapat tersebut, Pemkab Tamiang tidak melayani lagi negosiasi musyawarah dengan warga dan ini merupakan bentuk kegagalan negara dalam upaya menyelesaikan sengketa atau konflik pertanahan dan gagal menjaga hak hak rakyat atas tanah. Yang dituntut warga sebenarnya, kata Chandra agar lahan seluas 144 Ha di keluarkan dari HGU PT Parasawita karena HGU tersebut habis masanya tahun 2015, namun karena tiba tiba HGU diperpanjang atas nama PT Rapala tahun 2014, maka

warga melakukan perlawanan dan menduduki lahan tersebut. Untuk itu, kami mendorong Gubenur Aceh melalui tim fasilitasi penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dilevel provinsi untuk mengambil alih dan menyelesaikan masalah ini. Karena tim yang dibentuk Pemkab Tamiang kami nilai tidak bekerja Wakil Bupati Aceh Tamiang, Drs Iskandar Zulkarnain membantah Pemkab buang badan. Bahkan, katanya sejak masalah itu mencuat sudah sekitar 10 kali pemerintah duduk bersama menyelesaikan masalah itu. Disebutkan, ada beberapa opsi yang ditawarkan, pertama ditawarkan menerima tali asih kalau tidak mau menerima menempuh jalur hukum. “Untuk sementara memang proses musyawarah distop dulu, kita berikan kesempatan kepada warga untuk berfikir opsi yang ditawarkan,” ujarnya. Tambah Wabup, kita sudah sepakat dengan PT Rapala karena warga sudah menduduki lahan PT Rapala, maka ditawarkan tali asih, kalau tidak terima tempuh jalur hukum. Disebutkan juga, risalah paniti B yang sudah keluar, tetapi Bupati Aceh Tamiang tidak pernah mengeluarkan merekomendasi. Sejak warga demo sudah 10 kali Pemkab Tamiang duduk, kalau bagi bagi lahan HGU menurut PT Rapala sudah dijadikan agunan di bank dan sudah tertera 1000 Ha bagaimana dikeluarkan lagi. (BSO)

SUMUT/ACEH

Demi Cinta Bawa Kabur Pacar, Ditangkap GUNUNG SITOLI - Peristiwa ini terjadi Kamis (18/ 09), seorang pemuda berinisial AT (16), warga Desa Olora Kecamatan Gunungsitoli Utara ditangkap ketika berusaha membawa lari seorang gadis yang masih pelajar berinisial SH (16). Rencananya AT hendak membawa SH warga Kel. Pasar Gunungsitoli ke Kota Sibolga. Diketahui SH sudah menjalin hubungan asmara dengan AT. Karena menurut mereka tidak ada cara untuk menyatukan cinta, keduanya nekat menempuh cara tersebut. Dijelaskan SH, awal perkenalannya dengan AT ketika menghadiri sebuah persta perkawinan saudaranya di Desa Bozihona Kecamatan Idano gawo Kabupaten Nias, sekitar 6 bulan yang lalu. Dari perkenalan itu berlanjut dengan saling tukar nomor HP, sehingga AT dan SH sering berkomunikasi melalui telepon seluler. Ketika SH melanjutkan sekolah ke SMA di Kota Gunungsitoli, ternyata SH lebih sering mendengar bisikan AT dan SMS. Sehingga pada Rabu (17/09)

kemarin sekitar pukul 07.00 Wib, AT dan SH berjanji bertemu di Lapangan Merdeka Gunungsitoli. SH yang pada saat itu sedang menggunakan pakaian sekolah sepakat merajut kisah asmara terhalang mereka. Dari pembicaraan di lapangan merdeka tersebut mereka berdua sepakat berangkat ke Sibolga dengan menggunakan Kapal laut. Saat menunggu keberangkatan kapal, AT membawa SH ke objek

wisata Museum Gunungsitoli Jalan Yos Sudarso. Kemudian dilanjutkan ke rumah keluarga AT di Olora, sambil menunggu keberangkatan kapal. Tiba di rumah keluarga AT suasana rumah sepi, kondisi itu dimanfaatkan keduanya untuk memadu kasih hingga mereka melakukan hubungan layaknya suami istri. Selanjutnya, pukul 20.00 Wib, AT dan SH berangkat menuju

Polres Aceh Timur Gerebek Judi Online dan Togel ACEH TIMUR - Sat Reskrim Polres Aceh Timur selasa lalu dini hari menggerebek lokasi jidu online di dua warnet di kota idi ibu kota kabupaten Aceh Timur. Bahkan tersangka judi online memiliki deposito yang nilainya cukup lumayan dari beberapa bank di kota ini. Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir melalui Kasat Reskrim Iptu Budi Nasuha Waruhu menerangkan, tersangka ditangkap berinisial ML (23) dan LY (41), asal Idi Rayeuk. Keduanya ditangkap ketika sedang melakukan aksi judi online (langsung) di salah satu warnet di Kota Idi. “Pengembangan dari keduanya, petugas kemudian menangkap tersangka IS(28) warga Idi di warnet TN di Kota Idi. Kala itu, tersangka IS juga sedang berjudi secara online disana,”kata Iptu Budi. Dalam penggerebekan, Satuan Reskrim menyita sejumlah barang bukti (BB) seperti tiga perangkat computer di-

JUDI ONLINE - para tersangka judi online di Mapolres Aceh Timur didampingi Kasat Reskrim Iptu Budi Wasuha Waruhu. gunakan ketiga tersangka di dua warnet berbeda. Lalu, petugas juga mengamankan Buku Tabungan Bank memiliki depositon tinggi. “Judi online ini tidak bisa dibuka jika saldo di buku tabungan minim. Jadi, kita masih melakukan penyelidikan terhadap berbagai sumber saldo

masuk dari buku tabungan itu, karena tak tertutup kemungkinan jaringannya masih banyak yang meresahkan masyarakat diluar,”ujar Budi seraya menyebutkan, judi online tersebut kebiasaan beraksi diwarnet-warnet diatas pukul 00:00 Wib atau saat warnet nulai sepi. (YANTO)

ACEH TIMUR - Aparat kepolisian dari Polres Aceh Timur berhasil menangkap tiga tersangka pengedar sabu di Desa Alue Nibong, Kecamatan Pereulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (14/ 09). Ketiga tersangka adalah Mursalin (31) warga Desa Bale Buya, Kecamatan Peureulak, Safnir (26) dan Safrudin (24), warga Desa Alue Nibong, Kecamatan Peureulak. Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIK MH kepada wartawan, Senin (15/09) mengatakan, keberhasilan pengungkapan jaringan pengedar narkoba jenis sabu itu berawal dari adanya informasi masyarakat kepada polisi. Lantas, polisi langsung bergerak menelusuri tersangka dengan cara menyamar menjadi pembeli. Kapolres menambahkan, tersangka Mursalin yang tidak menaruh curiga akhirnya melakukan transaksi barang haram itu dengan pembeli yang tak lain adalah anggota polisi.“Anggota kita datang ke TKP dan tersangka membawa sabu seberat 1 ons, sehingga langsung dilakukan penangkapan,” kata AKBP Muhajir. Disebutkan, polisi juga menangkap dua teman tersangka Mursalin dengan mendapatkan barang bukti sabu seberat 1 ons. (BSO)

Pembalakan Liar Marak Terjadi

ilegal ini,bukannya tanpa reaksi.Sejumlah warga Singkil, justru mulai mempertanyakan khususnya terhadap personil BKSDA setempat. Pasalnya, BKSDA sebagai garda terdepan untuk menjaga kelestarian SM Rawa Singkil,dituding telah melakukan kelalaian dan pembiaran dalam menyikapi kasus ini. "Apa yang terjadi selama ini,merupakan bentuk kealpaan dan pembiaran dari instansi terkait.Kita juga melihat,kalau penegakan hukum dalam kasus ini sangat lemah,sehingga kerusakan semakin parah," kata sumber.

(YAGI)

Polres Atim Ringkus Pengedar Sabu

Di Suaka Marga Satwa Rawa Singkil SINGKIL - Aktivitas pembalakan liar (ilegal loging) di area hutan gambut Suaka Marga (SM) Rawa Singkil, Aceh Singkil, akhir-akhir ini semakin marak. Deru dari suara belasan mesin pemotong kayu (Chain Saw), nyaris tak pernah berhenti dari kawasan ini. Pantauan KPKPos Selasa (16/ 9) pekan lalu, area hutan gambut seluas 82.173 hektar yang dilindungi melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 166/ Kpts-II/1998 tersebut, terlihat rusak di sejumlah titik. Kerusakan terparah terekam di kawasan Lae (Sungai) Trap, Desa Teluk Rumbia,Kecamatan Singkil dan Lae Bubu atau populer disebut Padang Malako di Kecamatan Kuala Baru. Sejumlah sumber KPKPos di Singkil mengatakan,kalau aktivitas pembalakan liar di dua lokasi ini sudah berjalan selama bertahun-tahun. Dari dua lokasi ini juga, ratusan meter kubik kayu dengan berbagai jenis dan ukuran diangkut dan dipasarkan oleh para pelaku setiap harinya. Kayu-kayu ilegal ini, umumnya dijual secara bebas di Singkil dan juga sekitarnya. Dan bukan sesuatu yang aneh, kalau kayukayu ilegal tersebut juga kerap terlihat berlalu-lalang di jalanjalan yang ada kota Singkil. Bebasnya berbagai aktivitas

pelabuhan Gunungsitoli bemodalkan tiket yang sudah dibeli AT seharga Rp200.000. Untuk mengelabui keluarga mereka, AT menyuruh SH mendahului naik di atas kapal, sedangkan AT masih berpura-pura dan menunggu di dermaga. Sayang rencana tersebut tercium keluarga SH, dan sudah menunggu di pelabuhan. Betul saja, keluarga SH menemukannya sendirian di atas kapal. Tidak sampai disitu, keluarga SH memancing AT untuk naik ke atas kapal, dan akhirnya ditangkap untuk kemudian diboyong ke Mapolres Nias. Kasat Reskrim Polres Nias AKP Arifieli Zega, SH, kepada Pjs Paur Humas Aipda O. Daeli mengatakan, AT dijerat Pasal 81 sub Pasal 82 dari UU No. 23 thn 2002 tentang Perlindungan Anak, dan pasal 332 ayat 1 dari KUHPidana, dengan ancaman hukum 15 tahun penjara. Di ruang pemeriksaan AT yang tidak tamat SMP tersebut mengungkapkan mereka sudah melakukan hubungan suami istri sebanyak 2 kali, tanpa unsur paksaaan. Ketika dikonprotir kepada SH, SH juga memberikan pengakuan yang sama sambil berurai ari mata. “Perbuatan itu kami lakukan atas nama cinta dan kasih sayang,”ujar SH sembari mengatakan ia bersedia menunggu AT sampai selesai menjalani hukuman.

Tudingan ini bukan tanpa alasan, setelah berjalan sekian tahun,belum ada satu orang pun yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, semua tudingan ini dibantah Sutikno,Kepala Seksi BKSDA Wilayah-II Aceh Singkil, saat ditemui di ruang kerjanya Selasa pekan lalu. Sutikno mengaku,kalau lembaga yang dipimpinnya sudah melakukan sejumlah tindakan. Sejumlah barang bukti, berupa mesin pemotong kayu dan surat pengakuan dari tersangka pelaku ilegal loging, pun ikut diperlihatkan. "Semua bukti ini menujukkan,ada tindakan dan juga

pengawasan yang kita lakukan. Tapi,kalau masyarakat berharap lebih jauh lagi seperti menyeret pelaku ke meja hijau, jangan tanya kami, tapi BKSDA pusat" jelas Sutikno. Penjelasan Sutikno ini sempat jadi tanda tanya kepada media. Walau akhirnya Sutikno berterus terang, kalau BKSDA tidak punya dana untuk melanjutkan kasus ini ke pengadilan. "Setiap kita ajukan dana ke BKSDA di Banda Aceh,selalu tidak ada tanggapan,alasannya tidak ada anggaran. Padahal, mulai dari razia ke lapangan hingga kasus ini ke pengadilan, paling tidak butuh dana hingga tiga puluh juta rupiah, itulah kendalanya" jelas Sutikno, dengan nada mengeluh. Dari keluhan dan penjelasan Sutikno ini bisa diambil kesimpulan,kedepan, perambahan ilegal di SM Rawa Singkil semakin sulit untuk dihentikan. Padahal, dampak serta kerugian yang ditimbulkan juga tidak sedikit. Mulai dari kekeringan,hingga bencana banjir yang semakin akrab menyambangi daerah ini. Demikian juga keberadaan sejumlah satwa langka seperti, orangutan,beruang madu serta berbagai satwa lainnya,juga dikhawatirkan akan hilang dari kawasan ini. Sayangnya, semua hal negatif yang ditimbulkan akibat perambahan ilegal ini tidak menjadi sinyal buat instansi terkait untuk melakukan perbaikan. Paling tidak,itulah yang dirasakan oleh warga Singkil saat ini. (AZT)


11

KPK POS E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

KRIMINAL

Pencuri Sepeda Motor Nyaris Tewas Dihajar Warga MEDAN - Aksi heroik dilakukan Paulen warga Jalan Sriwijaya, Kecamatan Medan Petisah ini. Bocah 10 tahun ini menyelamatkan sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 5693 OT milik ayahnya Maude (46) dari aksi penjahat. Menurut informasi, waktu itu, sepeda motor milik Maude hendak dicuri oleh M Afandi (20) dan M Taufik (19) yang merupakan warga Komplek Asrama Kodam, Jalan Sumpah Prajurit, Jumat (19/9). Namun aksi mereka kebutu diketahui anak Maude yang kemudian berhasil menggagalkannya. Akibatnya, kedua pelaku pun diamankan warga dan nyaris tewas dimassa setelah mendengar teriakan bocah yang masih duduk dibangku SD ini. Beruntung nyawa kedua pelaku dapat terselamatkan setelah personil yang mendapat kabar itu langsung turun kelokasi dan mengamankan kedua pelaku. Selanjutnya, kedua pelaku diboyong ke Polsek Medan Baru guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat kedua pelaku masuk kedalam rumah korban. Selanjut-

nya, kedua pelaku pun mengambil sepeda motor di teras rumah korban yang sebelumnya kunci kontaknya dirusak. Apes, aksi keduanya dipergoki oleh bocah tersebut saat sepeda motor itu hendak dibawa lari. "Saat itu aku lagi nonton TV bang dan aku dengar ada suara diteras rumahku. Pas kulihat kedua abang itu mau ngambil sepeda motor ayahku lalu aku berteriak," jelasnya. Saat berteriak, katanya, ia sempat dipukul kedua pelaku hingga terjatuh. "Waktu awak teriak, ditunjang awak sama dua abang itu. Saat itulah tetangga datang dan menangkapnya," jelasnya. Pelaku M Afandi mengaku uang hasil curian rencananya buat bersenang-senang. "Uangnya buat senang- senang bang. Sudah dua kali aku mencuri. Aku juga pernah masuk penjara di Sunggal dalam kasus yang sama," jelasnya. Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S Setjo saat dikonfirmasi membe narkan diamankannya kedua pelaku. "Sudah kita amankan dan masih diperiksa. Korban juga telah buat lapo ran," katanya. (INT)

Polisi Amankan Mahasiswa Bawa Airsoft Gun MEDAN - SW warga Tanjung Morawa, Deli Serdang diamankan karena kedapatan membawa senjata airsoft gun di dalam mobil saat melintas di Jalan Guru Patimpus, Medan, Kamis (18/9). Mahasiswa salah satu sekolah tinggi swasta di Medan ini diamankan saat petugas Satlantas Polresta Medan melakukan razia rutin di daerah itu. Selanjutnya, SW pun diboyong ke Mapolsek Medan Baru guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. SW mengaku membeli senjata airsoft gun itu seharga Rp4,5 juta dari seorang oknum TNI. Senjata airsoft gun itu digunakannya untuk bekerja sebagai pengawas bangunan yang di Jalan Sutomo, Medan. SW juga mengaku anggota salah satu airsoft shooting club di Medan. Ia punya kartu anggota dan membayar untuk perpanjangan kartu sebesar Rp500 ribu. Ia juga mengaku membeli senjata airsoft gun itu untuk berjaga-jaga. "Untuk jaga jaga aja dan kalau lagi ngawas biasanya kuletak di pinggang," katanya.

Kanitreskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo saat dikonfirmasi membenarkan diamankannya mahasiswa pembawa senjata airsoft gun tersebut. "Diamankan saat razia rutin Satlantas. Saat ini masih kita minta keterangan dari yang bersangkutan," katanya Sementara itu, Kasatlantas Polresta Medan Kompol M Budi Hendrawan mengatakan, MW yang mengemudikan mobil Toyota Yaris, sempat diamankan karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan. Namun, dia tidak bisa memperlihatkannya pada petugas. Petugas pun menindaknya dengan menyita kendaraan tersebut ke Polresta Medan. "Saat dilakukan pemeriksaan pada mobil petugas menemukan satu pucuk senjata api (senpi) airsoft gun jenis FN," ucap Budi di Medan, Kamis (18/9). Kemudian, petugas kepolisian menanyakan surat izin penggunaan airsoft gun tersebut. Namun pemiliknya juga tidak dapat memperlihatkan izin tersebut.

Polres Langsa Sita Puluhan Ton Kayu Ilegal Loging LANGSA - Aparat Polres Langsa menyita puluhan ton kayu jenis laban dan paha rusa diduga hasil ilegal loging yang dibawa menggunakan truk tronton BK 9331 DY. Selain itu, polisi menangkap tiga tersangka yang membawa kayu tersebut. Ketiga tersangka terdiri pemilik kayu Ibnu Jamil (44) warga Dusun Cempaka, Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Karminsyah (33) sebagai sopir adalah warga Dusun Gabungan, Desa Tampah, Kecamatan Peurelak Barat, Aceh Timur. Ramli (43) sebagai kernet merupakan warga Dusun Bukit Bate, Desa Tempen, Kecamatan Peurelak Barat, Aceh Timur. Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Sutrisno, mengungkapkan itu di ruang kerjanya, Senin (15/9). Dijelaskannya, puluhan ton kayu

Puluhan ton kayu jenis laban dan paha rusa diduga hasil ilegal loging yang dibawa menggunakan truk tronton BK 9331 DY. itu disita oleh anggota Polsek Manyak Payed, Selasa (9/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Penangkapan, kata dia, berawal dari kecurigaan polisi saat melihat satu unit truk tronton membawa puluhan kayu melintas di depan

mapolsek dari arah Medan, sehingga petugas keamanan memberhentikannya dan memeriksa dokumen kayu yang diangkut. Setelah diperiksa, ternyata ada beberapa jenis kayu yang tidak memiliki dokumen lengkap. "Kayu

aksi tersangka yang berusaha menembak. Kalau tidak menembak duluan, pasti anggota saya mati. Tindakan itu sudah benar, tidak mungkin anggota membiarkan dirinya ditembak," tegasnya. Dijelaskannya, dari tersangka pihaknya mengamankan 1 unit senpi jenis Sig Hour buatan Amerika Serikat, 2 selongsong peluru tajam, sabu, 2 unit HP, KTP dan SIM. "Jenazah tersangka berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Medan," jelasnya. Penggunaan senjata api, katanya, merupakan pelanggaran berat dan diatur dalam Undang-Undang Darurat. "Kita akan segera melakukan pendataan di seluruh wilayah Sumut, terkait laporan tindak pidana dengan menggunakan senjata api," jelasnya. Warga sekitar lokasi ditembaknya Wendy, mengaku tidak menyangkan kalau di lingkungannya ada perjual senjata api dan narkoba. Salah seorang warga menyebutkan lokasi tempat tersangka melakukan transaksi penjualan senjata api sekilas tampak biasa-biasa saja. "Tidak ada tanda-tanda mencurigakan,"ucapnya. (INT/MH)

jenis laban tidak dilampiri dokumen pendukung seperti surat pernyataan kepemilikan tanah dan surat dari datuk (kepala desa-red) setempat dan kayu olahan jenis paha rusa tidak sesuai surat asal usul kayu," kata Sutrisno. Dia kemudian merinci, kayu jenis paha rusa sebanyak 40 batang dan jenis laban 27 batang. Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran kayu jenis laban 3,137 m3 dan kayu olahan paha rusa 6,759 m3. "Kayu tersebut milik Ibnu Jamil dan menurut tersangka dirinya hanya membawa kayu itu," imbuh Sutrisno. Kayu-kayu itu, lanjutnya, diangkut dari pinggiran sungai di Desa Madang Arak, Aceh Tamiang dan hendak dibawa ke Idi Rayeuk, Aceh Timur. Ketiga tersangka dikenakan pasal 83 UU No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan Pemeberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara. (BSO)

Pasokan Gas 3 Kg Langka di Aceh Tamiang ACEH TAMIANG - Pasca naiknya harga elpiji tabung 12 kg, berimbas terhadap sulitnya mendapatkan pasokan elpiji 3 kg. Ini dikarenakan banyak konsumen yang bermigrasi dari penggunaan gas elpiji 12 kg menjadi 3 kg. Seorang warga Kota Kualasimpang, Khairul, mengatakan bebasnya penjualan elpiji 3 kg dilakukan pihak agen atau pangkalan penyalur menjadi alasan munculnya kekwatiran masyarakat akan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi. Sementara masyarakat ekonomi menengah ke bawah lebih membutuhkan elpiji bersubsidi tersebut untuk kebutuhan rumah tangganya, namun gas tersebut beralih tangan ke pengusaha. Menurut Khairul, sebaiknya penyaluran elpiji 3 kg diutamakan kepada masyarakat miskin. "Apalagi pihak agen bebas menjual tanpa melihat status ekonomi masyarakat, akan merugikan masyarakat miskin," ujar Khairul. beberapa hari belakangan harga elpiji 12 kg Rp 112.000/tabung, dan elpiji kemasan ini masih mudah didapatkan. Bahkan pihak agen atau pangkalan mengaku ada penurunan jumlah pembeli.Namun dinyatakan, belum ada dampak migrasi penggunaan gas tersebut berupa kelangkaan elpiji bersubsidi. Muhammad Nur, seorang agen penyalur elpiji 3 kg di Kota Kuala-

PENY AL UR GAS PENYAL ALUR Pangkalan penyalur gas elpiji bersubsidi "Laut Tawar" di desa Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang saat menerima pasokan dari Distributor Pertamina, Senin,(15/9). simpang mengatakan, untuk beberapa hari ke depan dipastikan persediaan elpiji bersubsidi masih cukup. Berkenaan dengan penjualan secara bebas, Nur mengatakan hal itu tidak menjadi persoalan, boleh saja dilakukan sejauh larangan dari pihak terkait belum ada. Namun dalam prakteknya, mereka membatasi pembelian dalam jumlah banyak. "Jelas kami tidak berani menjual elpiji subsidi dengan membedakan status sosial masyarakat. Yang

pasti kami membatasi pembelian, dan jelas peruntukanya. Diutamakan untuk kebutuhan rumah tangga," katanya.Ditanya soal kemungkinan terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi, dia menjawab itu bisa saja terjadi. Meningkatnya aktivitas masyarakat terutama menjelang Hari Raya Idul Adha bisa jadi faktor penyebab. Biasa setiap ada perayaan hari besar keagamaan, permintaan meningkat. Namun selalu ada tambahan

(INT)

Penjual Senpi dan Narkoba Ditembak Mati MEDAN - Personel Subdit III/ Umum Ditreskrimum Polda Sumatera Utara (Sumut) menembak mati Tam Wui Wen alias Wendy (39) warga Jalan Sentang, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan di Pasar X Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Tersangka yang berprofesi sebagai penjual senjata api dan narkoba jenis sabu ini ditembak mati karena saat diamankan petugas mencoba melawan dan berusaha menembak petugas dengan senjata yang dimilikinya. Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Dedy Irianto di Medan, Rabu (17/9) menjelaskan, kejadian bermula saat personel melakukan penyamaran (undercover buy) sebagai pembeli senjata api. Saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku malah mencoba melawan petugas dan mengancam dengan senjata api yang dipegangnya. "Tersangka merupakan DPO terkait penjualan senpi. Proses penembakan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur. Hal itu terpaksa dilakukan petugas, karena merasa terancam dengan

SUMUT/ACEH

Gedung Wakil Rakyat Rawan Maling MEDAN – Kejahatan tidak mengenal, waktu, tempat dan kondisi. Saat ada peluang dan kesempatan, penjahat sewaktu-waktu bisa beraksi. Tidak terkecuali di Gedung (Wakil rakyat) DPRD Kota Medan. Saat ini kondisi di gedung parlemen tersebut dinilai tidak lagi aman. Sepertinya pencuri sudah mulai gentayangan. Pasalnya, anggota dewan yang baru saja sehari bekerja, sudah kehilangan telepon genggamnya, Rabu (17/9). Kejadian ini menimpa anggota dewan dari Fraksi PDIP, Hj Umi Kalsum, usai menjalankan shalat dzuhur di mushalla lantai II Kantor DPRD Medan. Menurut Umi, ketika ia shalat, ponselnya ia letakkan disampingnya. Setelah selesai shalat, sembari mengobrol dengan salah satu staf, ia bermaksud mengembalikan mukena keluar mushalla. Namun ketika ia kembali, dan bermaksud hendak mengambil ponselnya, ternyata HP Blackberry Onyx miliknya itu telah raib. "Saya shalat, HP diletak disamping dan jam tangan diletak di tas. Setelah itu saya keluar dan memulangkan mukena, dan mengobrol sebentar dengan staff. Setelah saya kembali, HP itu telah lenyap, dan ketika dihubungi sudah tidak aktif lagi," terangnya kepada wartawan. Ia mengatakan, dirinya kecewa atas keamanan di Kantor DPRD Medan yang dinilai tak lagi aman tersebut. Menurutnya, para pendatang di gedung dewan terlalu bebas keluar masuk tanpa ada identitas. "Saya kecewa dengan kejadian

Gedung DPRD Medan ini. Pengamanannya minim. Pertama kali saya datang ke gedung dewan ini ketika mengurus baju seragam, tidak ada satpam yang berjaga. Dan saya tidak bisa membedakan yang mana pengunjung, mana pegawai dan mana wartawan, sebab terlalu bebas," terangnya. Ia meminta kepada Sekretaris Dewan, agar memberi perhatian terhadap kejadian ini dan meningkatkan keamanan dengan memasang CCTV di setiap ruangan dan koridor. "Selain CCTV, perlu juga dilakukan pengamanan terhadap pengunjung. Setiap pengunjung wajib pakai badge tamu dan meninggalkan tanda pengenalnya di security," kata dia. Sekedar mengingatkan peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi

di gedung dewan. Belum lama ini, anggota DPRD Medan dari Fraksi PPP, Abdul Rani, juga mengalami hal serupa. Ia kehilangan ponsel usai shalat di mushala. Abdul Rani yang kini dipercaya menjadi Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, juga mengaku saat kecewa atas apa yang menimpanya. Untuk itu, Rani meminta pihak Sekretaris Dewan (Sekwan) dan Pemerintah Kota Medan untuk segera meningkatkan keamanan di gedung DPRD Medan tersesebut. “Kalau anggota menjadi korban para maling itu, bagaimana dengan masyarakat yang berkunjung untuk menyampaikan aspirasi. Selain itu, kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah kota dan seluruh masyarakat,� ujarnya. (MH)

pasokan dari Pertamina melalui distributor yang ditunjuk," jelasnya. Sementara Kaharuddin, agen penyalur lain, warga Desa Perdamaian mengatakan, selama dirinya menjual elpiji subsidi, memang pernah terjadi kelangkaan. Namun kelangkaan tersebut tidak berlangsung lama."Jumlah pasokan yang diberikan distributor masih sesuai jumlah pelanggan. Sehingga kondisi persediaan elpiji bersubsidi sejauh ini masih normal," katanya. (BSO)

Bahu Ditepuk, ABG 15 Tahun Diperkosa MEDAN - Kaum hawa hendaknya harus lebih ekstra hati-hati terhadap laki-laki tak dikenal dan mencoba menghampirinya. Karena bisa jadi, laki-laki tersebut memiliki niat jahat. Seperti kisah tragis yang dialami Bunga (15) warga Helvetia. Bunga terpaksa kehilangan kehormatannya, hanya karena bahunya ditepuk seorang laki-laki yang ditemuinya. Kejadian itu terungkap saat Bunga mendatangi Mapolsek Helvetia, Selasa (16/9). Ia didampingi keluarganya guna melaporkan aksi yang menimpanya yang dilakukan pria yang diketahui bernama Adek (34) warga Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban ditelepon temannya bernama Rita untuk mengajaknya jalan-jalan. Korban dan temannya janjian di SPBU Griya, Jalan T Amir Hamzah. Sesampainya di SPBU, korban dihampiri pelaku dan membawanya langsung kekediamannya. "Adik saya diantar sama teman adik saya satu lagi. Saat di SPBU Griya, pelaku langsung menghampiri Bunga dan menepuk bahu dan memberinya air minum. Disitu, adik saya ikut saja dibawa ke rumah pelaku," jelas kakak korban. Setelah itu, korban mengaku telah disetubuhi oleh pelaku. Pelaku selanjutnya membawa korban ke kawasan Marelan, tempat salah satu rumah kerabat pelaku. (INT)


12

KPK POS

KRIMINAL

E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

LIPSUS

India-Indonesia

Sepakati Patkor Indindo Cegah Kejahatan di Laut

WAKIL Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Tengku Erry Nuradi berharap tindak kejahatan di perairan dapat ditekan seminimal mungkin dengan adanya Patroli Terkoordinasi India-Indonesia (Patkoor Indindo) pengamanan laut yang akan digelar. Patkoor Indindo sendiri akan dimulai dari Pelabuhan Belawan. Harapan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima kunjungan Konjen India di Medan, Basir Ahmed di ruang kerjanya kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa Selasa (9/9). Konjen India hadir bersama pimpinan Angkatan Laut India, First Admiral Jatindar Singh bersama Comander Santha Kumar dan Commander K Shankar. Sedangkan Wagub didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprovs Sumut Sabrina, Kepala Biro Pemerintahan Nouval Mahyar dan sejumlah perwakilan Kepala SKPD. Erry tidak membantah tindak kejahatan di laut sangat sulit ditindak, mengingat wilayah laut yang perlu mendapat pengawasan sangat luas. Apalagi sarana dan prasarana yang dimiliki sangat terbatas, hingga tindak kejahatan diperairan terus terjadi. “Dengan adanya patroli bersama Angkatan Laut Indonesia dengan India, semoga bisa mengurangi tindak kejahatan diperairan, baik kejahatan yang mengancam territorial, maupun illegal fishing yang sangat merugikan,” sebut Erry. Selain itu, Patkoor Indindo juga diharapkan menjadi program yang dapat mengeratkan hubungan baik pemerintah Indonesia dengan India. “Ini program yang sangat bagus. Hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan India, akan tersu terjalin harmonis. Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” ujar Erry.

Dalam kesempatan tersebut, tidak lupa Erry menawarkan kerjasama kepada Konjen India dalam berbagai bidang, mulai pertanian, perkebunan dan juga bidang kelautan. “Sumatera Utara adalah pintu gerbang Indonesia bagian barat. Ini sangat strategis dalam mendukung hubungan kerjasama dengan India. Silahkan lihat dan amati potensi yang memungkinkan untuk kerjasama,” sebut Erry. Salah satu potensi Sumut adalah Pelabuhan Belawan yang kini terus mengalami pengembangan, baik luas dermaga maupun fasilitas pendukung lainnya. “Pemerintah juga sedang melakukan uji kelayakan terhadap Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara. Pelabuhan Kuala Tanjung dapat dikembangakan 20 kali lebih besar dari Pelabuhan Belawan. Ini juga menawarkan investasi yang sangat menjanjikan,” tambah Erry. Sementara pimpinan rombongan AL India, First Admiral Jatindar Singh melalui juru bicaranya mengatakan, Patkoor Indindo akan dimulai 9 September 2014 yang diawali dari Belawan dan akan berakhir di Port Blair India. “Program Indindo Corpat ini merupakan yang ke 24,” sebutnya. Pada kesempatan tersebut, Jatindar Singh juga mengatakan, Angkatan Laut India memiliki perhatian khusus kepada Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bidang kemanusiaan. Salah satunya adalah memberikan bantuan saat peristiwa tsunami menghantam Aceh dan Nias beberapa tahun lalu dengan mengirimkan kapal laut untuk membantu korban tsunami. “Hubungan baik antara Indonesia dan India telah lama berlangsung. Semoga dapat terus ditingkatkan baik dibidang perdagangan maupun pertahanan laut. Ini kunjungan ketiga kalinya ke Sumut,” kata Jatindar. (MH)

BNN: Selamatkan Bangsa dengan Memberantas Narkoba BADAN Narkotika Nasional (BNN) secara khusus dibentuk untuk menangani permasalahan narkotika yang telah menahun menjadi permasalahan bangsa Indonesia. Begitu berbahayanya dampak penyebaran narkotika hingga mampu menghilangkan satu generasi bangsa. Narkoba sering juga disebut dengan narkotika atau napza. Sebenarnya, dalam dunia medis, narkotika merupakan psikotropika yang digunakan untuk membius pasien ketika melakukan tindakan pembedahan dan sebagai penghilang rasa sakit setelah tindakan pembedahan. Narkoba menjadi berbahaya ketika berada di tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab dan serakah untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Kegunaan narkotika sebagai obat penenang dan penghilang rasa sakit kemudian disalahgunakan dan disalahartikan oleh oknum-oknum tersebut. Narkotika perlahan menyusup ke berbagai lapisan masyarakat tanpa mengenal usia tua atau muda. Berdasarkan data BNN pada tahun 2013, narkotika masuk ke berbagai jenjang usia. Peredaran narkotika mulai masuk ke kelompok usia dibawah 16 tahun sebesar 0,3%, kelompok usia 1619 tahun sebesar 4,82%, kelompok usia 20-24 tahun sebesar 14, 67%, kelompok usia 25-29 tahun sebesar 26, 86%, dan kelompok usia diatas 30 tahun mencapai 53,35%. Dari data ini jelas terlihat bahwa narkotika tersebar merata ke semua usia terutama usia produktif. Generasi usia produktif inilah yang menjadi generasi muda penerus bangsa. Namun apa jadinya bila lebih dari setengah dari anak bangsa ini terjerumus kedalam bahaya narkoba? Kekhawatiran hilangnya satu generasi akan semakin mengancam masa depan bangsa ini. Keseriusan pemerintah untuk

memberantas peredaran narkotika semakin nyata. Presiden Indonesia telah mencanangkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba pada tanggal 26 Juni 2011. Maka tugas BNN sebagai lembaga negara yang fokus terhadap permasalahan narkoba ini semakin giat dalam mencapai cita-cita bangsa ini. Untuk mencapai cita-cita Indonesia Negeri Bebas Narkoba, maka BNN melakukan pencanangan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba. Pencanangan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja BNN untuk mencapai target Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015. Sinergisitas antara BNN dan polri terus dilakukan sehingga mempunyai satu visi dalam penanganan masalah narkoba. Terkait dengan pemberian efek jera terhadap para pecandu narkoba, maka polri dan BNN sepakat untuk mengacu kepada amanat Undang-undang No. 35 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa pecandu narkoba sebaiknya direhabilitasi, bukan dipenjara. Kerja sama yang erat ini juga diharapkan agar pihak kepolisian dengan ketat dan profesional mengawasi para pengedar yang telah dimasukkan ke penjara agar tidak mempunyai celah untuk tetap melakukan aksi mengedarkan narkoba seperti pemberitaan yang kerap terjadi dimana peredaran narkoba justru berasal dari lapas. Mengingat narkoba masuk ke berbagai lapisan usia termasuk usia para pelajar, maka BNN berupaya untuk melakukan kerja sama dengan berbagai sekolah dan kampus yang tersebar di Indonesia. Lembaga pendidikan ini merupakan tempat berkumpulnya para generasi muda sehingga langkah yang tepat untuk secara langsung memberikan informasi terkait akan bahaya narkoba langsung ke sekolah dan kampus. (INT)

TERKAIT dengan penangkapan bandar sabu yang dilakukan Polresta Medan, pihak Konsulat Jenderal Malaysia di Medan dan Polisi Diraja Malaysia (PDM) mendatangi Mapolresta Medan, Jalan M Said, Medan, Selasa (16/9). Kedatangan mereka dalam rangka koordinasi untuk menangkap Amir (DPO) yang diketahui sebagai pemilik 25 kg sabu dan 30 ribu pil ekstasi yang diamankan Satresnarkoba Polresta Medan beberapa hari lalu. “Benar, perwakilan Konsul Malaysia di Medan Abdul Samad dan Polisi Diraja Malaysia berkunjung ke sini melakukan koordinasi untuk menangkap Amir. Koordinasi ini dilakukan karena barang tersebut dikirim dari Malaysia ke Tanjung Balai melalui jalur laut. Kita juga berkoordinasi untuk memastikan apakah Amir benar warga Malaysia atau tidak," jelas Kasatresarkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander di Mapolresta Medan, Selasa (16/9). Namun Dony belum dapat memastikan kapan anggotanya berangkat ke Malaysia untuk menangkap Amir. Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka Amri Prayoga, Amri telah mengenal Amir beserta isterinya sejak dua tahun belakangan dan telah beberapa kali bertemu di Medan. Amankan 25 Kg Sabu Sebelumnya Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan membongkar sindikat jaringan narkoba internasional dengan menangkap 4 bandarnya. Keempatya adalah Hendra Gunawan (32) warga Jalan Mhd Nur, Gang Suka, Lingkungan II Damu Banda, Tanjung Balai yang merupakan PNS di Tanjung Balai, Ramlan Siregar (48) warga Jalan Pasar Benteng, Desa Spukuarea, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Rahmad Siregar (31) warga Perumahan Citra Namorambe Asri Blok C , Desa Sukatanah, Kecamatan Namorambe, Kecamatan Deli Ser-

dang dan Amri Prayoga (33) warga Jalan Matahari Raya, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Helvetia. Dari pelaku, polisi mengamankan 25 bungkus plastik berisikan sabu -sabu seberat 25 kg dan 6 bungkus pil ektasi warna cokelat sebanyak 30 ribu butir dengan nilai Rp 42 miliar. Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo didampingi Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karo- Karo didam pingi Kasat Narkoba, Kompol Dony Alexander, Senin (15/9/2014) mengatakan, penangkapan ini bermula dari ditangka pnya Hendra Gunawan dengan barang bukti sabu seberat 0,5 gram. Saat diintograsi, Hendra Gunawan mengaku mendapatkan sabusabu itu dari Ramlan Siregar yang merupakan jaringan bertugas penerima narkoba yang dipasok dari Malaysia ke Pelabuhan Tanjung Balai. Mendapat laporan itu, pihaknya lalu melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Ramlan di Jalan Lintas Simpang Kawat, Tanjung Balai, Ke-

camatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. "Dari Ramlan anggota kita melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Rahmad saat menunggu bus di Simpang Empat Sekatak, Kabupaten Asahan berikut barang bukti 25 kg sabu dan 30 ribu butir ektasi. Barang haram didapatkannya dari Amir (DPO) yang merupakan warga Malaysia dan bandar besarnya. Sabu - sabu dan ektasy ini dibawa dari Malaysai melalui jalur laut dan masuk melalui pelabuhan Belawan. Sabu - sabu dan ektasy ini rencananya akan diedarkan di Kota Medan ," katanya. Selanjutnya, pihaknya lalu melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Amri Prayoga. " Amri kita amankan di Jalan Darussalam, Kecamatan Medan Baru. Amri merupakan koordinator lapangan untuk peredaran narkoba di Kota Medan yang langsung berhubungan dengan bandar besarnya Amir," jelasnya. Ia memberikan apresiasi kepada Kapolresta Medan dan jajarannya yang mampu melakukan pemberantasan narkoba di

Kota Medan. "Ini patut saya apresiasi dengan kinerja anggota saya. Bayangkan saja, jika 1 gram dipakai 4 orang, maka ini akan merusakan generasi muda. Makanya jika tidak kita ungkap mala akan berpeng aruh besar bagi penggunanya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau dan berani memberikan informasi peredaran narkoba di lingkungannya," tuturnya. Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap bandar besarnya Amir yang berada di Malaysia. "Kita telah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polisi Malaysia untuk segera menangkap bandar besarnya," jelasnya. Ia juga mengaku tetap berkomitmen akan memberntas narkoba baik dari kalangan masyarakat maupun anggota kepolisian sendiri. "Saya akan tindak tegas setiap anggota yang terlibat narkoba. Untuk keempat pelaku akan kita kenakan pasal 112, 114, 132 UU no 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman mati," jelasnya

Cerita dari Kampung Ambon? MAKSIMALISASI penanganan narkoba selama 1,5 tahun terakhir di Kampung Ambon, Rw 07, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, berbuah hasil. Tindak kejahatan narkoba di daerah itu menurun drastis dari 80 persen menjadi lima persen. "Dulu, Kampung Ambon ini sama sekali tidak bisa ditembus, siapa saja aparat yang masuk pasti tidak bisa keluar karena warganya memblokir jalan. Kini peredaran narkoba yang tersisa

tinggal lima persen, itu pun sudah sulit karena harus curicuri peluang," kata Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Barat Kompol Heru Julianto di Jakarta, Rabu. Lokasi yang dikenal sebagai areal transaksi dan berpesta narkoba ini telah berubah menjadi kawasan yang aman dan terkendali. Kondisi ini terjadi berkat Polres Jakarta serius dalam mengatasinya yang dimulai dengan upaya penindakan berupa penangkapan hingga pemiskinan bandar narkoba,

pencegahan berupa menginventarisasi warga dan penerapan wajib lapor, dan pembinaan berupa pemberian pelatihan keterampilan. "Upaya membersihan Kampung Ambon ini berhasil berkat strategi baru yang diterapkan yakni tidak sebatas penindakan tapi bagaimana agar warga setempat benarbenar beralih profesi karena mendapatkan pekerjaan lain," kata dia. Selain itu, Polres Jakbar juga menjadikan warga setempat aktif dalam pemberantasan

peredaran narkoba dengan cara menjadikan beberapa diantaranya sebagai "polisi RW" atau informan polisi. Ia menambahkan, Polres Jakbar berkomitmen agar keberhasilan ini terus berlanjut dengan cara tetap menerapkan status siaga di Kampung Ambon. "Patroli dilakukan setiap berapa jam sekali dan memang ditempatkan pos polisi di sana. Tentunya kami tidak ingin Kampung Ambon kembali ke masa silam," ujar dia. (INT)

10 Hektare Ladang Ganja di Madina MEDAN - Ladang ganja seluas sekitar 10 hektare ditemukan dalam operasi yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Mandailing Natal (Madina), Sumatera utara (Sumut). Tanaman terlarang itu lantas dimusnahkan. Temuan ladang ganja itu merupakan hasil operasi pemberantasan narkoba yang dilaksanakan, Senin (15/9). Operasi itu dipimpin langsung oleh Kapolres Madina AKBP Mardiaz K. Dwihananto. Ladang ini berada di perbukitan Tor Sihite, Desa Raorao Dolok, Kecamatan Tambangan, Madina. Areal tanamnya tersebar di lima lokasi berdekatan."Luas seluruhnya sekitar sepuluh hektare," kata Kapolres Mardiaz kepada wartawan di Madina. Dari seluruh ladang itu berhasil didapatkan 50 ribu batang ganja siap panen. Sebanyak 300 batang dibawa ke polres untuk kepentingan penyelidikan, selebihnya dimusnahkan di lokasi dengan cara dibakar. Pengungkapan kasus ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan beberapa tersangka kasus ganja yang telah ditangkap sebelumnya. Pemilik ladang ganja tersebut belum ditemukan, sementara penyelidikan masih terus dilakukan petugas. (SBC)

LADANG GANJA - Kapolres Madina AKBP Mardiaz Berfoto bersama anggota usai menemukan 10 Hektare ladang ganja serta menyita 50 ribu batang ganja.


KPK POS

14

ANEKA

E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

Pembangun RSUD Aceh Timur oleh PT Medco Rampung 2015 ACEH TIMUR - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi Rayeuk, Aceh Timur, oleh PT Medco E&P Malaka direncanakan selesai pertengahan tahun 2015. Demikian disampaikan Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib didampingi sejumlah kepala SKPK dan perwakilan PT Medco ketika melakukan peninjauan pembangunan rumah sakit tersebut, di kawasan Peudawa Puntong, Selasa (16/9). Menurutnya, RSUD Idi segera menjadi kenyataan, tidak lagi menjadi rumah sakit bayangan seperti dilihat jauh-jauh hari sebelumnya yang hanya sebatas lokasi. "RSUD Idi nantinya merupakan salah satu RSUD terlengkap di Aceh Timur, dengan semua fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kehadiran rumah sakit juga dalam upaya mendorong kestabilan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagaimana yang diharapkan selama ini," ujar Hasballah. Keterlambatan pembangunan gedung rumah sakit tersebut, dijelaskannya, karena adanya perubahan disain gambar dari empat lantai menjadi satu lantai. " Untuk apa bertingkat, sementara pembangunannya

tidak kunjung dilaksanakan. Lebih baik satu lantai dan bisa segera selesai pelaksanaannya, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan," tambahnya. Dijelaskan, pembangunan gedung rumah sakit tersebut tidak hanya dilakukan PT Medco, tetapi Pemkab Aceh Timur terus mendukung kemajuan pembangunannya baik melalui dana Otsus maupun APBN. "Karena itu selaku bupati saya sangat berterima kasih kepada PT Medco yang telah terlebih dahulu mengucurkan dana CRS-nya untuk kemajuan pembangunan Aceh Timur, begitu juga dengan Pemerintah Aceh yang telah ikut mendukung kelangsungan pembangunan gedung rumah sakit tersebut," ucap Hasballah. Jika gedung rumah sakit bantuan PT Medco tersebut selesai, semua aktivitas RSU Idi Rayeuk bakal dipindahkan ke sana, sementara gedung rumah sakit sebelumnya diupayakan menjadi sarana pendidikan, apakah itu menjadi fakultas kesehatan ataupun perguruan tinggi olah raga yang sudah didukung dengan keberadaan Idi Sport Center. (BSO)

Bupati Lepas Keberangkatan 237 Calhaj Asahan

Sejumlah Box Culvert Lintas Singkil-Kampung Baru, Jebol SINGKIL - Sejumlah gorong-gorong yang ada di lintas jalan propinsi dari Kecamatan Singkil menuju Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, jebol dan rusak parah. Parahnya lagi, kerusakan ini tidak hanya menimpa gorong-gorong tersebut, sejumlah jembatan kecil (box culvert) juga mengalami kerusakan. Padahal, jalan ini baru saja diperbaiki setelah mengalami kerusakan dalam satu tahun terakhir. Akibatnya, jalan yang sebelumnya sudah terlihat mulus, kembali rawan. Amatan wartawan Senin (15/9) pekan lalu, setidaknya ada lima box culvert yang terlihat dalam kondisi remuk dan berlobang. Kerusakan terparah, terlihat pada box culvert dipertigaan simpang Desa Kampung Baru, Ketapang Indah dan Desa Tran Nelayan. Sedangkan gorong-gorong yang berlobang berjumlah belasan buah, mulai dari Desa Tran Nelayan hingga mendekati Desa Pulo Sarok di Kecamatan Singkil. Menurut kesaksian warga, kerusakan yang terjadi saat ini muncul setelah beroperasinya sejumlah truk berat jenis interkuler. Bahkan sejumlah warga menyatakan, kalau kerusakan ini sudah mereka prediksi setelah truk angkut berat tersebut berlalu-lalang di desa mereka.

"Kita bukan mengada-ada. Yang pasti, kerusakan ini terjadi setelah truk-truk besar tersebut beroperasi di jalan ini. Dan ini juga, sudah kita prediksi jauh sebelumnya" kata Narso, salah seorang warga Singkil Utara. Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PU Aceh Singki, Ir H Armayadi, justru memberikan penjelasan yang berbeda sebagaimana yang ditudingkan warga. Armayadi menjelaskan, kalau kerusakan yang dialami oleh box culvert maupun goronggorong ini akibat faktor usia yang

Pembangunan Kantor Camat Tinggi Raja Dimulai Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP bersama Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika melepas keberangkatan 237 calon jamaah haji. KISARAN - Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP bersama Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) melepas keberangkatan 237 calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Asahan, Jumat lalu di kompleks Pesantren Moderen Daar Al Uluum Kisaran. Bupati Asahan dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada calhaj, diantaranya calhaj diminta untuk luruskan niat dalam menunaikan ibadah haji, memahami semua hakekat pelaksanaan haji dan ikuti arahan petugas serta patuhi pimpinan rombongan, hal ini dilakukan agar saat melaksanakan ibadah haji dapat dilakukan dengan khusyuk. Bupati juga menginformasikan kepada jemaah haji bahwa tahun ini jemaah memiliki keberuntungan. Yakni jemaah akan langsung turun mendarat di Madinah yang merupakan tanah haram. Artinya jemaah haji lebih cepat sampai dan menghemat watu dari pada saat turun di bandara Jedaah. "Perlu disyukuri bahwa tahun ini

jemaah langsung turun di Madinah. Namun saya berharap jemaah dapat menjaga sikap dan perkataan,"Kata Bupati Asahan. Selain itu, Bupati meminta kepada jemaah untuk tetap menjaga kebersamaan dan perhatian dalam menunaikan rukun Islam di Makkah. Dan semoga menjadi haji/hajjah yang mabrur dan mabruroh. Dari Ratusan Calhaj Asahan, Wakil Bupati Asahan, Surya Bsc, Sekretaris Daerah (Sekda) Asahan, Sofyan, serta sejumlah pejabat eselon II Pemkab Asahan dan Anggota DPRD Asahan terlihat mengikuti menunaikan haji. Tercatat Suman Jati Wali Jadi (24) merupakan calhaj temuda asal Kecamatan Rahuning dan Zuriahti (97) tertua asal Kecamatan Kisaran Barat. Calhaj yang berangkat sebanyak 6 bus pariwisata tersebut akan terbang dengan keloter 11 Terkait umur, ada 62 orang berumur 24 hingga 50, 167 orang berumur 51 hingga 70 dan 8 orang berumur 71 hingga 97. (IN)

Perempuan Pengangguran Dilatih Jadi Penata Rias TEBINGTINGGI - Kadis Sosnaker Ir H Syaiful Fahri Hasibuan SP MSi mengatakan, tujuan pelatihan untuk melatih pencari kerja agar memiliki ketrampilan dalam memasuki pasar tenaga kerja dan memiliki jiwa kewirausahaan untuk dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Fahri menjelaskan, diklat yang dilaksanakan kali ini hanya bidang tata rias salon dan tata busana dengan peserta per sub bidang 25 orang, usia peserta antara 15 hingga 30 tahun yang berasal dari keluarga miskin dan putus sekolah. Sementara Plh Walikota Ir H Oki Doni Siregar menyambut baik program yang dilaksanakan Disosnaker, sebab program tersebut nyata dan langsung menyentuh masyarakat. Dia berharap Pelatihan dan Pendidikan itu bisa menekan tingginya ang-

ka pengangguran. "Saya minta kepada instruktur memberikan ilmu yang benar-benar bisa mereka manfaatkan kelak setelah selesai mengikuti pelatihan ini supaya mereka bisa jadi tata rias salon dan busana yang professional," harapnya. Oki juga menyampaikan, dari 50 orang yang mengikuti pelatihan tata busana, rias dan salon bisa berhasil 50 persen dan memiliki anggota minimal 2 orang sudah terbantu 75 orang tidak pengangguran. Oki juga menyadari saat ini generasi muda lebih senang dengan hal-hal yang istant dan hal ini berdampak kepada setelah selesai mengecap pendidikan lebih mengejar jadi PNS, Karyawan BUMN dan BUMD dari pada buka usaha sendiri. (RS)

S U M U T /ACEH

KISARAN - Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Camat Tinggi Raja, Kamis lalu. Bupati Asahan dalam sambutnya mengharapkan pembangunan yang anggarannya ditampung dalam APBD Asahan tahun 2014 tersebut dapat didukung dan dijaga bersama-sama, khususnya kepada masyarakat Kecamatan Tinggi Raja sekitarnya. “Dengan kebersamaan semua persoalan yang ada akan dengan mudah dapat terselesaikan, termasuk pembangunan kantor Camat ini, maka itu mari kita dukung pembangunan kantor Camat ini, “ kata Bupati Asahan dihadapan masyarakat yang hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan kantor camat tersebut. Kantor Camat Tinggi Raja yang dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2014 dikerjakan oleh CV Tunghang Tama juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanannya lebih prima kepada masyarakat serta mewujudkan visi dan misi Pemkab Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri. Sedangkan Warga Kecamatan setempat menyambut baik pembangunan kantor Camat. “Kami ucapkan terimakasih kepada Bupati Asahan yang telah memikirkan pembangunan kantor Camat yang selama ini hanya menumpang," cetus tokoh masyarakat setempat. (IN)

sudah melebihi masa pemakaian. "Kita juga sudah prediksi, baik box culvert maupun gorong-gorong ini tidak akan bertahan lama. Penyebabnya bukan akibat truk-truk besar itu, tapi lebih disebabkan oleh faktor teknis seperti masa pemakaian yang sudah lebih dari sepuluh tahun. Jadi, tanpa ada truk besar yang melintas sekalipun, baik box culvert maupun gorong-gorong tersebut akan jebol akibat sudah termakan usia" kata Armayadi. Pada penyampaian lainnya Armayadi juga mengaku, kalau usu-

lan peremajaan atau perbaikan sudah dilakukan sebelumnya. Namun lanjutnya, usulan yang mereka ajukan tidak mendapat porsi pada APBK Tahun 2014 ini. Hanya saja,dengan adanya kasus yang terjadi saat ini, Armayadi optimis, usulan perbaikan akan ditanggapi tahun 2015 ini. "Bagi saya, ada hikmahnya dibalik atas kerusakan yang terjadi saat ini. Setidaknya pihak terkait juga bisa melihat, kalau yang kita usulkan selama ini benar adanya" pungkas Armayadi. (AZT)

Perhimpunan Dai dan Qari di Tebingtinggi Terbentuk TEBINGTINGGI Pemangku adat Negeri Padang-Tebingtinggi Tengku Nurdinsyah Al Hajj mengatakan, dengan terbentuknya Perhimpunan Dai dan Qari Masjid Raya diharap akan menambah semarak syiar Islam di kota Tebingtinggi dan sekitarnya. Dia juga mengingatkan bahwa Masjid Raya warisan dari Kerajaan Padang oleh pendirinya Tengku Haji Muhammad Nurdin sebagai raja Kerajaan Padang kala itu, merupakan milik umat Islam sekaligus menjadi harta umat yang harus dijaga keberadaannya. Hadir dalam kegiatan yang dirangkai dengan silaturahmi tokoh Islam se kota Tebingtinggi, Ketua MUI Drs H Ahmad Dalil Harahap,

Ketua IPHI H Saman M, Ketua Syuriah NU Drs Rahmad Suud, tokoh masyarakat Drs H Nizar Rangkuti serta ratusan umat Islam lainnya. Disebutkan, Masjid Raya merupakan salah satu masjid yang dibangun Kerajaan Padang yang kini berusia sekira 150 tahun, selain dua masjid lainnya, yang berada di Bandar Khalifah dan Sei Berong. Bahkan, ada salah satu maktab yang dibangun di Makkah Al Mukarramah pada masa itu. "Amal ibadah ini semoga bisa menjadi pahala terus menerus yang melimpah kepada onyang kami itu," ujar mantan Kepala Pertamina Sumbagut itu. Kenaziran Masjid Raya Khazamri Amar SE mengatakan, inisiatif

beberapa dai dan qari mendirikan perhimpunan ini, setelah mandegnya kegiatan IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari Qairah) kota Tebingtinggi, sehingga terasa para qari dan dai kehilangan tempat beraktifitas. "Mereka minta base kegiatannya di Masjid Raya, kita fasilitasi," ujar Amar. Dia berharap perhimpunan ini bisa jadi ujung tombak bagi syiar Islam ke depan. Adapun pengurus Perhimpunan Dai dan Qari Masjid Raya Nur Addin, Ketua Syahroni SPdI, Sekretaris Emil Sofyan S.Ag, Bendahara T Yusnul Adhary SE. Pembina/penasehat Tengku Nurdinsyah Al Haj, Khuzamri Amar SE, Nataruddin Nasution SH, Syafii Pane dan Supardi. (RS)

Subulussalam Kota Indah Bersih dan Nyaman SUBULUSSALAM - Kota Subulussalam akan kita jadikan kota Bersih Indah dan nyaman karena tanpa keindahan dan kebersihan bisa berdampak menyebabkan munculnya penyakit maka mulai saat ini kita akan bekerja ekstra untuk menata yang lebih baik. Demikian disampaikan Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Masyhuri SKM kepada Wartawan media ini, Kamis lalu di ruang kerjanya. Memang hal ini dilakukan atas perintah Walikota tetapi tanpa perintah pihaknya telah memprogramkan untuk penataan kota “SADA KATA” ini menjadi kota indah yang bekerjasama dengan Dinas yang terkait. Yang paling diutamakan pembersihan mulai Mesjid Agung Subulussalam sampai ke Masjid penanggalan dan seluruh wilayah kota Subulussalam karena menurutnya sampah tidak ada lagi nampak berserakan di depan rumah dan toko. Masyhuri yang masih puluhan hari kerja menjabat sebagai kepala BLHPPK dari sebelumnya Kepala Bagian Humas setdako ini berjanji pada tahun 2015 telah ditata rapi seperti apa yang kita harapkan.

Sampah masih ada bertumpuk di simpang jalan Cut Nyak Dhien sedangkan Walikota telah mencanangkan Subulussalam bersih indah dan nyaman. Tetapi semuanya ini terpaksa didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa tercapai karena tanpa dukungan pihaknya tidak akan bisa terlaksana maka kita menghimbau kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi untuk meningkatkan kebersihan artinya jangan membuang sampah sembarangan.

Dikatakan untuk seputaran toa toar itu adalah sebagai kerja rutin oleh pihaknya maka seluruh petugas kebersihan telah kita perintahkan agar bekerja ekstra agar program ini dapat tercapai. Tentang program Penataan kota Subulussalam telah kita susun dan dibukukan semua target target penataan kota yang termuda di

Aceh ini karena Subulussalam adalah lintasan sektoral dari seluruh lini. Tetapi program ini bisa terkendala akibat keterbatasan anggaran maka harapan kita ke tahun 2015 agar lebih besar dianggarkan dari pada tahun sebelumnya karena biaya program ini sangat besar, ujarnya. (KARTOLIN)


15

KPK POS

ANEKA

E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

PS Akbid Latih Mental Mahasiswa TEBINGTINGGI - Kegiatan PPS ini sekaligus membentuk dan melatih karakter dari para mahasiswa, yang nantinya bakal membentuk menjadikan para mahasiswa menjadi orang-orang yang profesional sesuai dengan keilmuan yang dimiliki," kata Umar Zunaidi pada acara PPS Mahasiswa Jalur Umum Angkatan XVII Akademi Kebidanan Pemko Tebingtinggi di lapangan Kampus Akbid Pemko Jalan Gunung Leuser Kota Tebingtinggi, Selasa (9/9). Dikatakannya, orang-orang yang bekerja secara profesional adalah orang yang bekerja sesuai dengan keilmuan yang dimilki, sementara yang tidak profesional bekerja serabutan dan asal-asalan tanpa menggunakan ilmu, dan akibatnya terjadilah yang disebut dengan mal praktek. Untuk itu, lanjut walikota, mahasiswa Akbid Pemko Tebingtinggi terus menjaga dan meningkatkan disiplin dan mental yang kuat dan diharapkan pula menjadi pionir untuk mensukseskan program KB di kota Tebingtinggi. "Seperti kita ketahui pertumbuhan penduduk secara nasional masih diatas 2 persen dan kita Tebingtinggi lebih tinggi lagi", ujarnya. Direktur Akbid Pemko Tebingtinggi Dra Hj Sukmawati Hasibuan menyampaikan, kegiatan PPS dilangsungkan mulai tanggal 8 hingga 13 September 2014, diikutioleh oleh 70 orang mahasiswa yang diterima melalui Sipenmaru tahun akademik 2014/2015. "Kegiatan ini bertujuan agar terciptanya suasana serasi dalam proses pembelajaran hingga mahasiswa menyiapkan fisik dan mental", jelasnya. (RS)

USU Masuk Jajaran PT Terbaik Dunia MEDAN - Rektor USU Prof Syahril Pasaribu mengatakan, atas dukungan semua pihak, Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan Perguruan Tinggi (PT) yang telah menjadi perhatian dunia. Perhatian ini berkenaan dengan peringkat internasional yang diraih USU. Berdasarkan report dan publikasi lembaga pemeringkatan internasional, USU telah memasuki jajaran perguruan tinggi terbaik dunia. "Hal ini perlu disampaikan, agar civitas akademik saling memiliki persepsi yang sama tentang hal ini, bahwa prestasi yang diperoleh USU bukanlah atas hasil dari kerja keras perorangan semata, tapi adalah juga berkat dukungan dari kita semua," kata Rektor di Gelanggang Mahasiswa USU pada pengukuhan dua guru besar tetap USU, Prof Dr Ginda MSc Apt dan Prof Dr Zuriah Sitorus MS, Selasa pekan lalu. Pada pengukuhan itu Prof Dr Ginda MSc membacakan pidato "Senyawa-senyawa karbon metabolit primer yang mempunyai arti biologis" dan Prof Dr Zuriah Sitorus MS pidatonya yang berjudul "Pemanfaatan limbah padat PULP di PT TPL Porsea sebagai bahan baku pada pembuatan keramik konstruksi". "Dengan upacara pengukuhan ini, secara resmi saudara berdua telah diterima sebagai anggota tetap, dewan guru besar USU. Kami sangat mengharapkan pemikiran-pemikiran saudara untuk mengembangkan dan memajukan universitas ini di masa mendatang. Dengan dikukuhkannya saudara-saudara menjadi guru besar, diharapkan akan menghasilkan karya-karya yang besar pula bagi universitas ini," kata Rektor. Zuriah Sitorus lahir di Tarutung, Taput. Sejak 1984 bekerja sebagai staf pengajar di Fisika FMIPA USU, 1 Agustus 2014 diangkat sebagai guru besar USU. Ia juga kini sebagai rektor Universitas Asahan, Kisaran. Dari hasil perkawinan dengan Bonar Sihombing, telah dikaruniai 7 putra-putri. Sementara Ginda Haro, putra dari Konstan Haro Rajagukguk (alm) , lahir di Samosir,Taput. Sejak 1980 menjadi dosen di Farmasi USU. Dari perkawinan dengan Ratna Gultom BA telah dikaruniai 3 putra-putri. (FER)

Wali Kota Lepas Jamaah Calon Haji TANJUNGBALAI-Wali Kota Tanjung Balai, Thamrin Munthen dan wakil walikota Rolel Harahap bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melepas keberangkatan 82 orang jamaah haji asal daerah itu. “Pemerintah dan seluruh masyarakat kota ini mendoakan semoga jamaah tetap sehat baik sebelum maupun setelah melaksanakan fardu, rukun dan sunnat haji. Sekembalinya ke tanah air semoga memproleh haji yang mabrur dan Mabrurroh,” kata Thamrin Munthe, pada acara pelepasan jamaah calon haji, di Tanjung Balai, Rabu (17/9). Ia juga mengingatkan para jamaah agar menjaga kesehatan dan tetap kompak satu sama lain, serta memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Kota Tanjung Balai terhindar dari bencana. Wali Kota menambahkan, jamaah calon haji hendaknya tidak perlu sedih meninggalkan tanah air, sanak keluarga dan urusan dunia, tetapi bergembira karena memiliki kesempatan menjadi tamu Allah di Ka’batullah.“Laksanakan ibadah haji dengan sukacita dan menyerahkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya (HER)

SUMUT

Lurah Tebing Kisaran Ajak Warganya Jaga Kebersihan Lingkungan KISARAN - Dalam rangka meningkatkan kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan Lurah kelurahan Tebing Kisaran, Kecamatan Kisaran Barat mengajak warga di sekitar lingkungannya untuk aktif berperan serta menjaga kebersihan dengan menggelar aksi bersih lingkungan, pada hari Rabu (10/9). Aksi bersih-bersih lingkungan ini dipimpin langsung oleh Lurah Tebing Kisaran, Suriyani Limbong SH bersama staffnya. Kepada wartawan KPKPos, Suriyani menuturkan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan daerahnya sebab jika lingkungan bersih sudah pasti kesehatan akan datang, dan lingkungan

Warga sedang melakukan kegiatan kebersihan di lingkungannya.

daerah tersebut juga akan indah dipandang. "Kita tahu, kebersihan adalah sebagian dari iman jika lingkungan bersih penyakit tidak akan datang, apalagi belakangan ini musim penghujan, dan sedang maraknya penyakit malaria yang ditularkan melalui nyamuk maka dihimbau kepada masyarakat untuk membersihkan pekarangannya, jangan biarkan air parit menggenang diantara tumpukan sampah, sebab itu bisa menjadi sumber penyakit" terangnya. "Semoga kagiatan ini menjadi ajakan positif kepada masyarakat di kelurahan Tebing Kisaran, agar tetap menjaga kebersihan lingkungan" jelasnya mengakhiri. (BAL)

Terancam Longsor Kantor Camat Ma’u Perlu Direlokasi NIAS - Akibat terjadi tanah longsor dilokasi pembangunan Kantor Camat Ma’u Kabupaten Nias, direncanakan lokasi kecamatan ini akan direlokasi ke tempat lain. Demikian dikatakan Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, SH,MH ketika turun langsung di lokasi kantor Camat Ma’u yang telah longsor, Jumat (5/9). Dalam kunjungan kerja tersebut, Wabup turut didampingi Sekda Nias, Drs Firman Yanus

Larosa,MAP, Kadis PU, DInas TRPK, Bappeda, Dinas Perindag, BPBD, Pegawai Statistik, Kabag Humas Setda Nias, Manati Zendrato beserta staf, Camat dan tokoh masyarakat setempat. Dijelaskan Wabup, setelah melihat langsung keadaan tanah longsor disekitar pembangunan kantor Camat Ma’u maka kejadian ini bukan bencana daerah maupun bencana nasional tetapi ini hanya bencana lokal saja karena kalau bencana daerah maka ada beberapa rumah masyarakat yang korban, katanya.

Bagi masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya untuk tempat relokasi kantor camat Ma’u maka Pemkab Nias menghargainya, kita tinjau dan kita evaluasi apakah layak lokasi tersebut atau tidak, jangan terulang yang seperti ini, katanya. Menurutnya, kita perlu mengkaji apakah kantor Camat ini dipertahankan, karena akan mengeluarkan biaya yang lebih besar apabila dibangun yang baru karena pembangunan kantor Camat Ma’u Tahun 2012 senilai Rp.1,4 Miliar diluar biaya bangunan pendukung yang di-

taksir telah menelan biaya seluruhnya kurang lebih Rp.2 millyar semua, hal ini dilakukan supaya tidak memberatkan dana APBD kita, ujar Wabup. Wabup menambahkan, akibat tanah longsor di lokasi kantor Camat Ma’u ini maka pematangan lokasi lapangan upacara yang sedang dibenahi agar dihentikan sementara dan jangan diteruskan dan kepada dinas yang menangani pekerjaan ini mengkajinya supaya rekanan yang mengerjakan tidak menggugat kita dikemudian hari, kata wabup. Kepada dinas PU dan TRPK

Atlet dan Insan Olahraga Langkat Dapat Penghargaan

Wabup Langkat H Sulistianto diabadikan bersama sejumlah atlet dan insan olahraga usai serahkan berbagai penghargaan di halaman Kantor Bupati, Senin (15/9). STABAT - Pemkab Langkat berikan penghargaan kepada sejumlah atlet berprestasi, wasit, pelatih, pembina, penggerak dan tokoh olah raga yang dinilai telah banyak banyak berperan penting membesarkan olah raga di Kabupaten Langkat. Penghargaan itu diserahkan Wakil Bupati Drs. H Sulistianto, M.Si pada rangkaian apel gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin (15/9). Sebanyak 37 orang diantaranya Srunita Sari S atlet Karate yang berhasil merebut 2 mendali Perak pada Sea Games XXVII Myanmar 2013 dan Yunita atlet Renang yang

menyabet 1 mendali Perunggu pada Asean Paragame Myanmar 2013. Sedangkan kategori wasit berprestasi diberikan kepada Jumadi SK cabor binaan Kempo dan Zainal Abidin cabor Taekwondo, disusul Riska Purnawan cabor Biliard dan Syafriansyah Nst cabor Karate sebagai kategori Pembina. Kategori pelatih Junaidi Woyla Sihombing pelatih volley Porwilsu tahun 2014, Alm. M Salim sebagai penggerak cabor Sepak Bola dan Muliadi cabor Karate, kemudian H Legimun dan M. Usman sebagai tokoh olah raga yang aktif dalam

menggerakkan olah raga. Sebelumnya Wabup Sulistianto membacakan sambutan Menpora Roy Suryo yang intinya mengajak masyarakat untuk membangun budaya olah raga dengan selogan mengolah ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga yang harus terus diimplementasikan secara baik dan benar di kalangan masyarakat. Pada bagian lain dikatakan bila budaya olah raga tumbuh secara langsung akan menumbuhkan budaya disiplin, konsistensi, kompetisi, persahabatan, kesatuan dan persatuan serta perdamaian. (JUL)

mencari solusi bagaimana cara kondisi kantor camat ini apakah dibuat parit tanah untuk pengendalian aliran air sebagai tanggap darurat atau apa yang harus ditempuh untuk sementara waktu termasuk mencari alternatif agar jangan sempat gedung ini terbawa longsor katanya. Tokoh masyarakat setempat mengatakan Pemkab Nias harus segera mengantisipasi kejadian ini dan jangan hanya janji-janji belaka karena apabila masalah ini tidak segera tuntas maka resiko akan semakin besar, katanya. (YAGI)

Pemkot Tanjung Balai Buka Pendaftaran CPNS TANJUNGBALAI - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai, membuka pendaftaran penerimaan 81 orang calon pengawai negeri sipil atau CPNS yang sebagian besar di antaranya untuk dipersiapkan sebagai tenaga teknis. “Pendaftaran CPNS tersebut dimulai 16-30 September 2014 dengan sistem Computer Assisted Test atau CAT,” kata Kepala Bidang Mutasi dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Tanjung Balai, M Idris Sikumbang di Tanjung Balai, Selasa (16/9). Ia menjelaskan, kesempatan mengikuti seleksi menjadi aparatur sipil negara (ASN) terbuka bagi lulusan strata 1 (S1) dan lulusan SMA sederajat semua jurusan, kecuali bidang Kesehatan. Formasi yang tersedia yaitu, tenaga guru 13 orang, tenaga kesehatan 17 orang dan teknis 51 orang. Disebutkannya, tenaga teknis bagi lusan SMA sederajat di antaranya berkesempatan menjadi aparat Satpol PP dan Pekerja Sosial Pelaksana Pemula sebanyak 14 orang. Khusus lulusan SMK Pertanian, Perikanan dan Komputer akan direkrut sebanyak delapan orang. Idris menambahkan, penerimaan CPNS tahun ini melalui pendaftaran online yang ditujukan ke alamat https://panselnas.menpan.go.id dan langsung ke alamat https://regpanselnas.menpan.go.id untuk mendapatkan username dan password. Setelah itu, masuk ke website https://sscn.bkn.go.id untuk melaksanakan pendaftaran online. “Pada tes tersebut, setiap peserta sudah langsung mengetahui nilai hasil tes yang dijalani,” katanya. Kelengkapan berkas diantar langsung oleh masing-masing pelamar ke sekretariat panitia pengadaan calon aparatur sipil negara di Kantor BKD dan Diklat Jalan MT Haryono No 37A Tanjung Balai. Ia menghimbau masyarakat hati-hati terhadap oknum yang mengaku bisa menjamin kelulusan asalkan pelamar bersedia memberikan sejumlah uang. (HER)

Pemkab Langkat Akan Terapkan E-surat STABAT - Dewasa ini, sejumlah Instansi Pemerintah telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung pelaksanaan tugas menindak lanjuti Perpres No 81 tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang telah dijabarkan melalui Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi 20102014 bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan mekanisme kerja system manajemen Pemerintahan. Pemkab Langkat mulai terapkan system tersebut dengan tahap awal seleggarakan bimbingan teknis penggunaan sistem informasi Elektronik Surat (eSurat) dimotori Bagian PDE & Santel berlangsung diruang pola kantor Bupati Langkat, Senin (15/9). Bupati Langkat H. Ngogesa

TINJA U - Wabup Langkat H. Sulistianto, didampingi Ka. Bappeda H. Astaman, Assisten Adm. Umum Sura Ukur, Kabag PDE & Santel TINJAU Salam Syahputra saat meninjau lokasi diklat Bimbingan Teknis Penggunaan Sistem Informasi Elektronik Surat (e-Surat), Senin (15/9). Sitepu SH dalam sambutan tertulis dibacakan Wabup Sulistianto katakan

penerapan e-surat bertujuan mempermudah proses surat menyurat antar dinas Instansi

dengan target meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses

penyelenggaran manajemen Pemerintahan dan meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen Pemerintahan. Selain itu, aplikasi surat juga dapat menghemat biaya kertas dan efisiensi kerja melalui proses penerimaan serta proses dispoisisi surat yang lebih cepat, bertahap melalui penerapan aplikasi diharapkan hubungan dan koordinasi antar dinas Instansi di lingkungan Pemkab Langkat dapat lebih meningkat. Kabag PDE & Santel Salam Syahputra, S.Pd, M.Pd katakan kegiatan Bimtek tersebut awalnya akan diikuti 60 orang peserta yang berasal dari Lingkungan Sekretariat Kab. Langkat, yakni Sekda, Assisten, Kepala Bagian dan para Kasubbag dan sejumlah staf bagian Setdakab Langkat. (JUL)


E D I S I 320 22 - 28 SEPTEMBER 2014

KPKPOS

HALAMAN 16

KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Prajurit TNI AD Terlibat Narkoba Terancam Dipecat MEDAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, oknum prajurit TNI AD yang terbukti telibat dalam kasus peredaran narkoba akan dipecat. "Karena oknum TNI AD yang bermain dengan narkoba merupakan pelanggaran yang cukup berat," katanya di Medan, Rabu kemaren. Hal tersebut ditegaskan KSAD usai memberikan kuliah umum pada mahasiswa mengenai "Peran Pemuda Dalam Menghadapi "Proxy War" Atau "Perang Modern" dilaksanakan di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU). Pada kuliah umum itu, turut hadir Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari S, Wakil Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Pembantu Rektor I USU Prof Dr Zulkifli Nasution dan Sekda Pemprov Sumut H Nurdin Lubis. KSAD mengatakan setelah dilakukan pemecatan terhadap oknum TNI AD itu, juga dilaksanakan rehabilitasi kepada yang bersangkutan agar tidak

GELEDAH - Kejaksaan Negeri melakukan penggeledahan di Kantor DISHUB Kota Dumai.

DUMAI - Tersangka dugaan korupsi Terminal Barang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai TMN beredar kabar mengajukan pindah dari Dumai ke Banda Aceh, padahal TMN belum lama ini telah dimutasikan dari jabatan lama Kepala Terminal Barang menjadi Kepala Seksi Pengukuran Kenderaan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Dumai dan hingga saat ini belum aktif menduduki jabatan baru tersebut namun diinformasikan mengajukan pindah ke Kota Serambi Mekah Banda Aceh.

Penggiat anti korupsi Chairuddin ketika dimintai komentarnya terkait sinyalemen pengajuan mutasi TMN dari Dumai ke Banda Aceh disebutkan disetujui Walikota Dumai mengatakan, perpindahan PNS kesuatu daerah yang dituju merupakan hak PNS sepanjang perpindahan tersebut disetujui pemerintah setempat dan diterima oleh pemerintah yang dituju PNS yang bersangkutan, papar Chairuddin Disinggung soal TMN yang dijadikan tersangka terkait dugaan korupsi Terminal barang dikatakannya dalam mengajukan perpindahan seperti yang diajukan TMN sah-sah saja, namun tidak akan mempengaruhi penetapan Jaksa yang menjadikan TMN sebagai tersangka. Tapi

dengan tersandungnya TMN terkait dugaan korupsi terminal barang dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Negeri mestinya Walikota Dumai menunda pengajuan perpindahan TMN ke luar Dumai. "Jika ada persetujuan Walikota Dumai perpindahan TMN ke Aceh tentu menimbulkan tandatanya ada apa dibalik pengajuan TMN pindah ke Aceh, masyarakat mengetahui proses dugaan korupsi Terminal barang yang melibatkan 4 pejabat teras Dishub Dumai TI. TMN, CNM dan SLN masih berlanjut, ujarnya Menurut Chairuddin yang juga Ketua LSM Pemantau Asset Daerah Riau dimanapun TMN berada pada saat kasus tersebut digelar di Pengadilan Negeri, TMN harus siap mempertanggungjawabkan dugaan korupsi tersebut sebagai konsekwensi dari jabatannya sebagai kepala Terminal Barang, begitu ada panggilan oleh Pengadilan Negeri untuk dihadirkan dalam persidangan TMN harus hadir, jika tidak hadir tanpa alasan tentu juga ada konsekwensinya bisa dilakukan pemanggilan paksa, karena dengan perpindahan TMN, Jaksa akan mengalami kendala untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya karena kasus dugaan korupsi terminal barang tersebut masih dalam penyelidikan, untuk dikembangkan alat bukti sangat diperlukan dalam persidangan ujar Chairuddin Jumat pekan lalu. TMN tersangka dugaan korupsi Terminal barang mantan pegawai Imigrasi Kota Dumai dikabarkan adalah tim suksesnya Khairul Anwar pada saat Pilkada 2010 lalu, ketika Khairul Anwar menang dalam Pilkada Kota Dumai dilantik menjadi Walikota Dumai. TMN menga-

jukan pindah ke Pemko Dumai disetujui oleh Walikota Dumai sejak 2011, TMN resmi menjadi pegawai di Dinas Perhubungan 2 tahun dinas dilingkungan Dishub Dumai tahun 2013, TMN dilantik menjadi Kepala Terminal, antara Khairul Anwar walikota Dumai dengan TMN dikabarkan ada hubungan emosional. Kedekatan TMN terhadap keluarga Walikota Dumai termasuk “Bunda Putri” yang diinformasikan memiliki rekening gendut sebesar Rp.18 miliar disejumlah Bank. Kabarnya menerima jatah harian dari TMN sebesar Rp.2.500.000 atau Rp.75.000.000 perbulan. Uang retribusi yang digunakan TMN untuk dibagi-bagi setiap hari diinformasikan sebesaar Rp.8.500.000 atau Rp.260.000.000 perbulan uang haram tersebut disetor kepada kepala Dishub sebesar Rp.30.000.000 perbulan selain itu adanya dugaan oknum legislatif 20092014 juga mendapat bagian uang haram tersebut. Keterangan yang dihimpun KPK Pos, CNM mantan bendahara Dishub Kota Dumai kabarnya mulai berceloteh membeberkan kebocoran keuangan Dishub Dumai. Uang retribusi Dishub Dumai yang dibagi-bagikan tanpa prosedur yang jelas sudah berlangsung sejak lama, kabarnya bagi-bagi uang haram tersebut dinikmati Kepala Dinas Perhubungan yang pernah bertugas sebagai Kadishub, kenapa justru sekarang dipersoalkan, pejabat-pejabat lama yang menikmati uang haram tersebut juga harus diperiksa sebut sumber menirukan celotehan mantan bendahara Dishub Dumai. (PUR)

Hadapi Pasar Ekonomi Global

Bupati Soekirman Ajak Insan Koperasi-UKM Berbenah Diri SEI BAMBAN - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman minta kepada insan Koperasi maupun UKM untuk bertekad meningkatkan kualitas koperasi dan produk yang dihasilkan agar berdaya saing. Hal ini sesuai dengan tema Hari Koperasi ke-67 bahwa “Koperasi Indonesia menuju Ekonomi Global” yang bermakna koperasi harus mempersiapkan diri untuk berbenah menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memanfaatkan potensi dalam pasar bebas ASEAN 2015 mendatang. Ajakan ini disampaikan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya pada kemeriahan puncak peringatan Hari Koperasi ke-67 tingkat Kabupaten Sergai yang dipusatkan di Balai Karyawan Sei Bamban Estate Kecamatan Sei Bamban, Kamis (18/9). Puncak peringatan Hari Koperasi tahun ini turut dihadiri jajaran FKPD Sergai, Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah, M.Si, Ketua Dekonpinwil Sumut H. Tarmizi Lubis, Kadis Koperasi dan UKM Provsu Muhammad Zein, Kepala Bagian SDM LPBD – KUMKM Asep Adipurna, Ketua Dekranasda Ny. Hj. Marliyah Soekirman, Ketua DWP Ny. Imas Haris Fadillah, para Kepala SKPD, Kacab Bank Sumut Sei Rampah, Ketua Kadin Sergai, seluruh penggerak dan penggiat koperasi Se-Kabupaten Sergai. Menurut Bupati Soekirman bahwa produk-produk koperasi dan UKM dapat menjadi lebih dikenal oleh para konsumen baik didalam maupun luar negeri, jika Koperasi dan UKM lebih termotivasi meningkatkan kualitas produk melalui standarisasi produk dan pengemasan. Selain itu masalah yang dihadapi pada insan pelaku Koperasi dan UKM menghadapi persaingan ekonomi global saat ini meningkatkan kualitas kelembagaan dan kompetensi SDM organisasi koperasi Melihat kondisi terkini dari 437 koperasi yang sudah berdiri di daerah ini, hanya sekitar 40 koperasi yang aktif. Oleh

PENGHARGAAN - Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah, M.Si, Ketua Dekranasda Ny. Hj. Marliyah Soekirman, Ketua DWP Ny. Imas Haris Fadillah bersama jajaran FKPD Sergai menyerahkan penghargaan kepada insan penerima koperasi terbaik. Photo :ARM karenanya Bupati Sergai menghimbau segenap stakeholders pembangunan di Bidang Koperasi dan UMKM untuk dapat terus memacu dan memicu gerak dan perkembangan sektor koperasi melalui berbagai program, diantaranya pembinaan dan pengembangan koperasi dan UMKM secara terpadu untuk menciptakan ketahanan ekonomi lokal. Koperasi yang mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya apabila wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efesiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik menjadi tulang punggung perekonomian lokal, termasuk menjadi penyedia lapangan kerja terbesar serta mampu menciptakan pasar baru di bidang perekonomian. papar Bupati Sergai Ir. H. Soekirman. Sementara itu Kadis Koperasi dan UKM Provsu Muhammad Zein mengatakan pertumbuhan koperasi di wilayah Sumut dalam beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan dengan jumlah unit maupun anggota yang bertambah. Karena sejumlah tokoh penggerak koperasi di Sumut mendapat penghargaan di

tingkat nasional, salah satunya adalah Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang memperoleh penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM tahun ini. Dan terbukti secara nasional wilayah Sumut juga mendapat peringkat 2 di tanah air. Menghadapi era perdagangan ekonomi global khususnya pasar bebas ASEAN tahun 2015, menurut Kepala Bagian SDM LPBD – KUMKM Asep Adipurna mulai sekarang kemandirian koperasi harus ditumbuhkan dari pengurus dan anggota, karena badan usaha koperasi sudah sejajar dengan BUMN atau PT, sehingga suka tidak suka koperasi harus berwatak ekonomi seperti mereka dengan tidak lupa jati diri koperasi untuk mensejahterakan anggotanya. Disela-sela acara tersebut Bupati H. Soekirman menyerahkan berbagai penghargaan kepada koperasi terbaik di Sergai, pemenang perlombaan cerdas tangkas koperasi tingkat SMA, kemudian penerima penghargaan sertifikat label halal dari MUI dan penerima sertifikat pangan industri rumah tangga yang masing-masing difasilitasi Dinsosnakerkop Sergai. (ARM)

semakin parah dan terus memanfaatkan narkoba tersebut. "Kegunaan rehabilitasi tersebut, agar mantan prajurit yang dipecat itu, tidak bisa lagi beraktivitas dengan narkoba yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," ucap Jenderal Gatot. Selain itu, jelas jenderal bintang empat, mantan prajurit tersebut tidak bisa menjadi bandar atau pengedar narkoba. Gatot menyebutkan, sebagai pimpinan di lingkungan TNI AD, dia menghimbau agar prajurit tetap melaksanakan tugas dengan baik, memiliki disiplin yang tinggi, dan jangan melakukan pelanggaran hukum, karena nantinya akan merugikan diri sendiri. "Setiap prajurit yang mencobacoba bermain dengan narkoba, baik sebagai pengedar maupun pemakai, akan ditindak tegas dengan pemberhentian dari dinas militer," kata mantan Pangkostrad. (FER)

Bupati Soekirman:

Kerjasama Tim Kunci Kesuksesan Penyelenggaraan Pemerintahan

SIMBOLIS - Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Asisten Admum Drs H Rapotan Siregar MAP, Kepala BKD Ifdal SSos MAP dan Kacab Bank Sumut T Ade Maulanza menyerahkan secara simbolis Karpeg Elektronik kepada perwakilan PNS pada Upacara HKN bertempat halaman Kantor Bupati Sei Rampah, Rabu (17/9). SEI RAMPAH - Memberikan pelayanan terbaik merupakan bagian strategis dalam pelaksanaan tupoksi aparatur pemerintah sebagai abdi negara, abdi masyarakat, sebab sejatinya PNS melaksakan tugasnya dengan sepenuh hati tugas tersebut dan sesuai pada jabatan yang diembannya. Tanggung jawab pekerjaan ini bukan hanya bagi mereka yang memangku jabatan eselon saja, tetapi juga bagi seluruh PNS yang merupakan jabatan fungsional umum juga melekat hak-hak dan kewajiban didalamnya. Hal tersebut disampaikan Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman saat memimpin Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang turut dihadiri para asisten dan staf ahli bupati, Kepala Cabang Bank Sumut T Ade Maulanza, para kepala SKPD dan ratusan PNS jajaran Pemkab Sergai. Dijelaskan Bupati Soekirman, banyak penghargaan secara nasional yang diraih belakangan ini tidak lepas dari kerjaan team work dari SKPD. "Diharapkan ini menjadi motivasi untuk terus kita tingkatkan karena dari tiga puluh tiga kabupaten/kota dalam kegiatan-kegitan penting Sergai selalu mendapat prestasi baik dalam segi kinerja pemerintahannya maupun masyarakatkan. Oleh sebab itu diingatkan kepada para pemimpin SKPD harus menjadi tauladan bagi

anak buahnya sehingga nantinya menjadi panutan bagi anak buahnya untuk terus menghasilkan prestasi prestasi," katanya. Bupati Sergai juga menghimbau bahwa tri sukses yang dipahami selama ini terutama dalam hal pelayanan publik yang mana bukan sekedar membangun prasarana melainkan memanfaatkan karena sukses pelayanan publik itu sendiri dimaknai dibangun dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Soekirman mengingatkan bahwa kita sebentar lagi akan menyambut pelantikan presiden terpilih 20142019. "Seperti kita ketahui presiden terpilih Jokowi menerapkan revolusi mental dalam kabinet pemerintahannya nanti yakni berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian Indonesia dengan mengedepankan budaya yang ada. Untuk itu kita sebagai PNS harus memahami sehingga diharapkan dapat diimplementasikan ke depannya karena bangsa ini sangat membutuhkan revolusi mental," katanya. Di akhir upacara, Bupati Soekirman berkesempatan menyerahkan Kartu Pegawai Negeri Sipil Eletronik (KPE) kepada perwakilan PNS secara simbolis. KPE ini merupakan program dari pemerintah berdasarkan peraturan kepala BKN No 7/2008. (ARM)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.