Epaper kpkpos edisi 322 senin 6 oktober 2014

Page 1

KPK POS

8

POLITIK

E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

Tigor Tutup Pendidikan dan Latihan Dasar Satpol PP L Batu RANTAUPRAPAT - Badan Penanggulan Bencana di Kabupaten Labuhanbatu tidak akan kita bentuk, saya lebih suka membentuk badan narkotika di daerah ini karena perkembangan narkoba di Labuhanbatu lebih mengkhawatirkan dari pada bencana alam. Demikian dikatakan Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD, Selasa (30/9), pada acara Penutupan Pendidikan dan Latihan Dasar (Latsar) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 di Aula Kompi Senapan C126 Janji yang dihadiri Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap SH, Asisten Adm Pemerintahan Drs H Sarbaini, dan para kepala SKPD. Lebih lanjut Tigor mengatakan, tak hanya Satpol PP saja pengawal perda, akan tetapi juga Linmas. "Untuk itu ke depan dilaksanakan pelatihan gabungan keilmuan menolong orang dalam keadaan darurat antara Satpol PP dengan Linmas dan PMI. Untuk itulah saya harapkan agar pendidikan atau pertemuan selama 14 hari ini jangan dijadikan pekerjaan yang sia-sia dan menjadi beban sehingga merugikan diri sendiri," katanya. “Saudara harus berbangga hati sebagai Satpol PP pengawal perda yang sudah mempunyai ilmu untuk diri sendiri dan menolong orang lain. Ketahuilah bahwa 20 persen saudara sudah punya ilmu latihan dasar yaitu latihan fisik, sedangkan 80 persen lagi akan dilaksanakan latihan keilmuan, direncanakan tahun depan untuk latihan gabungan antara Satpol PP, Linmas dan PMI tentang latihan keilmuan untuk menolong orang dalam keadaan darurat,” sambung Tigor. Dalam kesempatan itu Tigor tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Danki Senapan C126 Janji beserta jajarannya yang telah melatih para anggota Satuan Polisi Pamong Praja dengan baik. "Mudah-muda-

han ilmu yang diperoleh selama 14 hari ini dapat bermanfaat bagi anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas seharihari," harapnya. Sementara, Danki Senapan C126 Janji yang diwakili Lettu Inf Algi Fahri dalam sambutannya mengharapkan kepada para peserta Latsar dari Satuan Polisi Pamong Praja, agar apa yang diberikan pelatih/ instruktur untuk dilaksanakan dalam tugas sehari-hari terutama kedisiplinannya. "Di samping itu kami juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Labuhanbatu kepada kami untuk menjadi pelatih/ instruktur. Mudah-mudahan Kabupaten Labuhanbatu dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam hal pembinaan/pelatihan Satpol PP," ungkapnya. Sedangkan Kasatpol PP Labuhanbatu Aminullah Haris SH pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa pendidikan latihan dasar ini dilaksanakan selama 14 hari untuk gelombang I dimulai tanggal 2 hingga 15 September 2014 dengan jumlah peserta sebanyak 44 orang, untuk gelombang ke II dimulai tanggal 16 hingga 30 September 2014 dengan peserta juga sebanyak 44 orang. Kemudian selama berlangsungnya pendidikan ini semua tenaga pengajar maupun peserta dalam keadaan sehat wal a’fiat dan dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik, sehingga dengan kebersamaan tersebut seluruh kegiatan sejak awal hingga penutupan ini berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan. Acara penutupan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 itu ditandai dengan pelepasan tanda peserta oleh Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD yang dirangkai dengan pemberian ucapan selamat kepada para peserta. (HAH)

FKUB Sergai Dialog dengan Tokoh Agama Bintang Bayu BINTANG BAYU - Guna menjaga dan meningkatkan kerukunan hidup berbangsa dan beragama, Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Sergai Pdt BS Situmorang MM didampingi Injan Ibrahim STh I (anggota), Kamis (2/10), di aula kantor camat melakukan dialog dengan sejumlah tokoh Agama Islam dan Kristen, dihadiri Camat Sariful Azhar SH dan Ketua MUI HM Shaleh. Pada kesempatan tersebut Sariful Azhar mengajak tokoh agama dan umat untuk menjaga kerukunan meskipun berbeda agama. "Dengan perbedaan ini kita harus tetap bersatu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Bersamaan dengan kecamatan terbaik tingkat Kabupaten Serdang Bedagai yang disandang Bintang Bayu sudah seha-

rusnya kita juga bisa menjaga nilai-nilai kerukunan beragama," ujar camat. Selanjutnya Pdt BS Situmorang MM di hadapan peserta dialog meminta semua umat beragama menghindari konflik sekecil apa pun. "Serdang Bedagai aman dan senantiasa menjunjung kerukunan beragama. Kita harus sepakat dalam kerukunan dengan tidak bertengkar dalam hal penghayatan beragama," ucap BS. Sementara itu, Injan Ibrahim menerangkan bahwa tugas FKUB adalah melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat sekaligus menampung aspirasi ormas keagamaan. Selanjutnya menyalurkan aspirasi itu dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebijakan bupati. (ARM)

SUMUT/ACEH

Bupati Langkat Minta Seluruh Komponen Cegah Kekerasan Anak STABAT - Lingkungan kondusif harus dimulai didalam keluarga karena keluarga merupakan pondasi kekuatan yang akan menciptakan anakanak Indonesia tumbuh kreatif memiliki ilmu dan moral. Demikian disampaikan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulis yang dibacakan Wabup H Sulistianto pada Peringatan Hari Anak Nasional 2014 di Alun-alun T Amir Hamzah, Senin (29/9). “Selain itu, lingkungan yang peduli, memberikan suasana nyaman pada anak sangat dibutuhkan bagi terbinanya prilaku positif,” kata wabup. Hal itu, kata dia, akan tercipta bila setiap orangtua menaruh perhatian besar dan melaksanakan fungsi serta peran orangtua sebagai tauladan, pengayom dan pendidik sejalan dengan amanat UUD 1945 bahwa beberapa poin pemenuhan hak pokok bagi anak yaitu hak pe-

APPLAUS - Wabup Langkat H Sulistianto berikan applus pada anak TK yang mampu menjawab pertanyan darinya pada Peringatan Hari Anak Nasional 2014 di Alun-alun T Amir Hamzah, Senin (29/9). rawatan dan pengasuhan, kesehatan, pendidikan dan kreasi serta perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Melirik banyaknya kasus kejahatan seksual yang menimpa anak, pihaknya meminta semua level tingkatan serta seluruh komponen

masyarakat agar melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan, baik yang terjadi di keluarga maupun masyarakat melalui sosialisasi, pengajian dan pertemuan rutin. Ketua TP PKK Hj Nuraida Ngogesa melalui Hj RR Endang Indra

Salahudin mengajak kaum ibu mengevaluasi peran dan kemampuan dalam membekali anak-anak karena tanggung jawab kita memberikan kasih sayang sesuai tahapan usia anak, akan mengantarkan kebahagian bagi masa depan anak. “Suatu bangsa akan maju apabila generasi penggantinya lebih baik dari generasi sebelumnya,” katanya. Sebelumnya Sekda dr H Indra Salahudin selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan peringatan hari anak juga dirangkaikan dengan penguatan forum anak Langkat yang diisi dengan kuliah umum anti narkoba, lomba karya tulis tingkat SMA tentang lingkungan kondusif untuk perlindungan dan tumbuh kembang anak, kampanye anti kekerasan dari dan untuk anak serta penyerahan penghargaan dan hadian bagi pemenang lomba dimaksud serta santunan kepada anak yatim Rumah Soleh Indonesia. Hadir dalam acara itu Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro SIK MSi, Ketua Pengadilan Agama Stabat Drs H Syaifudin SH MH, Wakil Ketua DPRD Abdul Khair, SKPD dan organisasi serta para pemerhati anak. (JUL)

Generasi Muda Harus Dibekali Pendidikan Berwawasan Kependudukan TEBING SYAHBANDAR - Program Keluarga Berencana (KB) yang merupakan salah satu program pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Program-program KB yang sangat baik di masa kini kurang gencar disosialisasikan secara signifikan kepada masyarakat terutama kepada generasi muda. Sebab sampai saat ini masih terdapat kalangan tertentu yang mengartikan program KB adalah kegiatan membatasi kelahiran. Dengan begitu jika tidak sejak dini pengetahuan mengenai kependudukan dan KB diperkenalkan terhadap generasi muda yang merupakan tulang punggung masa depan bangsa, akibatnya jumlah angka kelahiran akan meningkat yang akan menyebabkan ledakan penduduk. Menyikapi hal tersebut Pemkab Sergai berkerjasama dengan BKKBN dan TNI membangun sinergi mengadakan kegiatan pencanangan revitalisasi Program KB Nasional dan Baksos TNI KB Kesehatan (KB Kes) tingkat Kabupaten Sergai. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sergai Ir H Soekirman ditandai dengan pemukulan gong yang dipusatkan di Lapangan SMAN 1 Tebing Syahbandar, Selasa (30/9). Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom, Dandim 0204/ DS diwakili Kepala Staf Kodim Mayor Inf Tamrin Hasibuan, Kepala BKKBN Provsu diwakili Dra Hj Rabiatun Adawiyah MPhn, Ketua DWP Sergai Hj Imas Haris Fadillah, para kepala SKPD, camat

PIAL PIALAA - Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Ketua DWP Hj Imas Haris Fadillah bersama Kepala Staf Kodim Mayor Inf Tamrin Hasibuan dan Kepala BKKBN Provsu diwakili Dra Hj Rabiatun Adawiyah MPhn menyerahkan piala juara revitalisasi KB Kesehatan Tahun 2014 kepada tiga danramil dan camat pada pelaksanaan pencanangan revitalisasi Baksos TNI-KB-Kesehatan tingkat Kabupaten Sergai. dan Ketua TP PKK Kecamatan seKabupaten Sergai, para penyuluh KB dan ratusan siswa SMA. Bupati Sergai Ir H Soekirman juga mengatakan penanaman pendidikan formal tentang masalah kependudukan dan KB dalam arti luas harus dibekali kepada kalangan remaja yang diawali dari pelajar SMA. Untuk itu H Soekirman memberikan apresiasi tingginya kepada pihak TNI maupun BKKBN dengan telah diselenggarakannya acara ini di lingkungan sekolah. Di samping itu dengan lebih cepatnya generasi muda memahami tujuan penting dari program kepen-

dudukan dan KB akan lebih baik, penanganan permasalahan jumlah penduduk dapat diatasi. Dan kalangan remaja dapat dengan mudah mengikuti program KB saat berumah tangga sebab sudah mengetahui manfaat dan keuntungannya. "Begitu pula dengan Program Generasi Berencana (GENRE) yang telah digulirkan pemerintah melalui BKKBN sangat bermanfaat bagi kesejahteraan bagi pembangunan kesejahteraan rakyat dan perlu disosialisasikan secara terus menerus, utamanya kepada para generasi muda agar mereka dapat mempersiapkan masa depan keluarganya

dengan lebih baik," pungkas Bupati Soekirman. Kegiatan revitalisasi TNI-KBKes di wilayah Sergai dilaksanakan selama enam bulan, terhitung mulai Bulan Mei hingga Oktober 2014. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat berupa pemeriksaan poli umum, KB gratis dan sunat. Dalam kesempatan itu diserahkan piala pemenang juara revitalisasi KB-Kes Tahun 2014 kepada Koramil Sei Bamban sebagai juara I, juara II Koramil Serba Jadi dan juara III Koramil Tebing Syahbandar. (ARM)

Rembuk Nasional Kebangsaan

Bupati Soekirman Berharap Dirjen Agraria Diprioritaskan SEI RAMPAH - Bupati Sergai Ir H Soekirman pada Senin (29/9) mengikuti Rembuk Nasional Kebangsaan dengan tema pembahasan “Revolusi Mental Pembangunan Lingkungan Hidup Economic Based Policy vs Resources Based Policy” di Ballroom Santika Dyandra Hotel, Medan. Rembuk nasional ini membahas mengenai lingkungan hidup yang nyaman dan harus dilestarikan karena merupakan salah satu indikator keberhasilan dari pembangunan suatu wilayah. Keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan pada sektor ekonomi yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang akan menimbulkan dampak lingkungan. Namun pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kelestarian alam, karena keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya diukur dari besarnya pertumbuhan pada sektor ekonomi dan tercapainya pemerintahan tetapi juga harus dilihat dari kelestarian lingkungan.

Acara tersebut dibuka Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi yang dihadiri di antaranya Ketua Umum DPP I L9 HM Alwi Hamu, Ketua Yayasan Pencinta Danau Toba Letjen (Purn) Cornel Simbolon, Deputi Bidang Kelembagaan Ilham Malik, Institut Lembaga Sembilan Jakarta Kementerian Kehutanan Luther Patiung serta narasumber Hamim Ghufroni, Ir Mangindar Simbolon, Dr RE Nainggolan, Dr Ir Firdaus Ali, Ir Harianto Dipl HE, Ir Sudomo Manurung, Irwansyah Hasibuan, Tiur Rumondang, dan PickyYanuar. Hal ini dikemukakan Kabag Humas Dra Indah Dwi Kumala kepada wartawan di kompleks kantor bupati di Sei Rampah, Selasa (30/9). Dalam diskusi tersebut, Bupati Sergai H Soekirman mengusulkan bahwa kelembagaan Direktorat Jenderal Agraria yang selama ini merupakan bagian dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) hendaknya lebih diprioritaskan agar menjadi lembaga yang berdiri sendiri agar menjadi Kementerian Agraria.

BERSAMA - Bupati Sergai Ir H Soekirman foto bersama dengan Wagubsu Ir HT Erry Nuradi, Ketua Umum DPP Institut Lembang Sembilan HM Alwi Hamu, Ketua Yayasan Pecinta Danau Toba Letjen (Purn) Cornel Simbolon, mantan Bupati Taput Dr RE Nainggolan, pakar lingkungan hidup Hamim Ghufroni dan M Teguh Surya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumut Hj Hayati usai mengikuti Rembuk Nasional Kebangsaan. Soekirman berharap agar masalah pertanahan tidak tumpang tindih dan dan mengurangi konflik tanah yang terjadi di Indonesia yang belum terselesaikan. Begitu juga dengan sulitnya kepala daerah menerbitkan izin yang

berkaitan dengan pertanahan. dalam permasalahan ini hendaknya pemerintah pusat lebih tegas dalam menegakkan UU No 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sehingga masalah tanah dapat diselesaikan

dan memberikan kepastian hukum serta kesejahteraan rakyat. Lebih lanjut dikatakan Bupati Soekirman, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini begitu banyak terjadi kerusakan lingkungan, salah satunya alih

fungsi lahan, pelestarian keseimbangan ekosistem sungai agar tidak terjadi banjir, melestarikan hutan mangrove di daerah pesisir dan perumahan rakyat di sekitarnya. "Untuk itu diharapkan pemerintah pusat agar dapat lebih memperhatikan permasalahanpermasalahan yang terjadi di daerah agar sumber daya alam mampu mencakup iklim investasi yang semakin kompetitif bagi para investor dalam meningkatkan ekonomi pembangunan," jelas Kabag Humas Indah menirukan ucapan Bupati Sergai. Bupati Soekirman menambahkan dalam pengamatannya pada Tahun 1970-an terdapat 53 jenis ikan di aliaran sungai, namun sekarang hanya tujuh jenis saja. Hal ini merupakan dampak kerusakan lingkungan di biota air, yang identik dengan menurunan debit air. "Begitu juga di udara dengan pembakaran hutan yang berdampak kerusakan di udara hingga biota burung-burung kian langka di wilayah kita," pungkas Indah Dwi Kumala. (ARM)


KPK POS

9

POLITIK

E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

Mega dan SBY tak Kunjung Rujuk

Lima Fraksi DPRD Tebingtinggi Ditetapkan TEBING TINGGI - Rapat pembahasan dan penetapan fraksifraksi DPRD Tebingtinggi yang seharusnya dirangkum dengan agenda pembahasan tatib dan pembentukan kelompok kerja (Pokja) dewan, hanya menghasilkan satu agenda saja yakni penetapan fraksifraksi DPRD, Senin (29/9). Rapat diawali pembacaan suratsurat masuk dari partai politik tentang pembentukan fraksi-fraksi DPRD Tebingtinggi oleh Sekwan H Mukhtar Harahap yang terkesan terburu-buru dan mendapat kritikan dari Pimpinan Sementara DPRD Tebingtinggi Muhammad Yuridho Chap, karena terdapat sejumlah kesalahan antara lain, tidak mencantumkan nama salah satu anggota DPRD H Chairil Mukmin Tambunan. Selain salah menyebutkan nama parpol dari anggota

DPRD atas nama Ogamota Hulu SH dari Partai Nasdem, padahal yang bersangkutan dari Parpol Hanura, sekwan juga tidak membacakan nomor surat dari partai politik yang masuk ke sekretariat DPRD tentang pembentukan fraksi. Padahal pengumuman pembentukan fraksi-fraksi DPRD Tebingtinggi harus berdasarkan suratsurat yang masuk dari parpol. Pimpinan Sementara DPRD Tebingtinggi Muhammad Yuridho Chap didampingi Muhammad Hazli Azhari ST M Sc di hadapan segenap anggota DPRD meminta agar sekwan teliti dalam melaksanakan kinerjanya. Ada lima fraksi yang dikukuhkan, yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Partai Gerindra. Sedangkan dua fraksi lagi merupakan fraksi gabungan. (RS)

KNPI Aceh Timur Diminta Gelar Muslub ACEH TIMUR - Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Timur diminta untuk segera menggelar musyawarah luar biasa (muslub). Pasalnya selama ini kegiatan KNPI kabupaten tersebut dinilai vakum seiring ketuanya Iskandar Usman terpilih menjadi anggota DPRA. Demikian disampaikan Wakil Bendahara KNPI Aceh Timur Kamaruddin yang akrab disapa Pak Ujang kepada wartawan, Selasa (30/9). "Kondisi ini harus segera diambil langkah oleh pengurus KNPI sendiri, sehingga kiprah organisasi kepemudaan bisa kembali bergema di masyarakat," ujarnya.

SUMUT

Dikatakan, pihaknya tidak menyalahkan siapa pun, tetapi hal ini harus disikapi serius oleh pengurus, bahkan butuh kekompakan di tubuh organisasi sehingga apa yang menjadi landasan organisasi kepemudaan ini dapat berjalan semaksimal mungkin, terutama dalam mengisi kemerdekaan. Di samping itu, KNPI juga dapat bersanding dengan pemerintah daerah dalam memberikan masukan dan saran-sarannya untuk kemajuan daerah. "KNPI juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi organisasi lain, terlebih dalam membina generasi muda di lingkungan masyarakat," tambahnya. (BSO)

25 Anggota DPRD Tanjung Balai Dilantik

Stabilitas Pemerintahan Jokowi Bakal Terganggu JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah juru kunci stabilitas politik di pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla. "Karena itu, mereka harus jadi negarawan dan berkomunikasi dengan baik," kata pengamat politik dari Universitas Prof DR Moestopo (Beragama), Dr Andriansyah, seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online, Kamis (2/10). Dia menilai SBY dan Mega mewakili dua kekuatan besar dalam perpolitikan nasional. Kalau salah satu dari mereka mempertahankan egonya maka pemerintahan mendatang akan terus terganggu. "Sudah tiga kali saya lihat SBY buka peluang komunikasi dengan Mega. Tapi kok sepertinya masih ada keengganan Mega untuk menyambut," terangnya. Selama komunikasi dan hubungan Mega dengan SBY tidak membaik, maka komunikasi politik

Tidak ada dasar kuat yang membuat hubungan SBY dan Mega tidak bisa membaik, karena mereka sama-sama saling membutuhkan demi langgengnya kepentingan politik masingmasing. di antara anak buah mereka di parlemen juga buruk. "Kasihan, menghambat proses komunikasi politik teman-teman di parlemen. Fraksifraksi adalah kepanjangan tangan partai. Tapi pemimpin mereka begitu caranya," ujar Andri. Meski begitu, Andri tidak mau menyebut Mega sebagai politisi yang minus akan sikap kenegarawanan. Yang ia lihat, Mega masih

diselimuti rasa sakit hati yang dalam akibat pertikaian politik mereka di masa lalu. "Ibu Mega ini bukan tidak negarawan, tapi cenderung tak bisa lepas dari konflik personal masa lalu, yang menurut saya tidak happy ending," ujarnya. Ia menilai tidak ada dasar kuat yang membuat hubungan SBY dan Mega tidak bisa membaik. Mereka sama-sama saling membutuhkan

Penentuan Ketua Defenitif Lamban

Sejumlah Fraksi Kritisi Sikap Fraksi PDIP DPRD Medan MEDAN - Belum dikirimnya surat pendefinitifan pimpinan DPRD Medan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, membuat resah sejumlah fraksi di DPRD Medan. Mereka menilai keterlambatan ini mengakibatkan tertundanya sejumlah agenda penting termasuk menindaklanjuti aduan masyarakat yang sudah memenuhi meja fraksi. Hal ini dikatakan Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Medan Ilhamsyah, didampingi Sekretaris Golkar Adlin Umar Yusri Tambunan, kepada wartawan di Gedung DPRD Medan, Kamis (2/10). Menurut Ilhamsyah, hingga kemarin, hanya PDIP yang belum mengirimkan surat pendefinitifan pimpinan DPRD. "Dari informasi yang diperoleh, tinggal PDIP yang belum mengirimkan suratnya," jelasnya seraya mengharapkan agar

PDIP segera menyampaikan surat definitifnya. Sementara itu terkait dengan lambatnya pendefinitifan pimpinan DPRD oleh karena menunggu surat dari PDIP, Ketua Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Landen Marbun mengatakan bahwa, sejumlah fraksi mengusulkan kepada pimpinan DPRD sementara untuk menyurati partai yang bersangkutan. "Kita sudah sepakat meminta pimpinan DPRD untuk segara menyurati PDIP terkait belum dikirimnya surat pendefinitifan ini," ketus Landen. Diterangkan Landen, soal surat pendefinitifan ini, sejumlah fraksi menginginkan ada kepastian dari PDIP, kapan surat itu akan disampaikan. "Tentunya kita butuh kepastian, ada waktu yang jelas kapan suratnya disampaikan. Jangan sampai persoalan di DP-

RD terus terkatung-katung dan agenda di DPRD menjadi terbengkalai," sebutnnya lagi yang diamini Ketua Fraksi Gerindra Surianto, dan Ketua Fraksi Golkar Ilhamsyah. Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Parlaungan Simangunsong menyayangkan terlambatnya pengiriman surat pendefinitifan pimpinan DPRD oleh PDIP. "Harapan kita ini segera ditindaklanjuti sebab banyak permasalahan yang harus dituntaskan," tegas Parlaungan. Saat ini di fraksinya, sambung Parlaungan, sejumlah laporan dari masyarakat sudah menumpuk. "Kita tidak ingin meengecewakan masyarakat, untuk itulah kita mengharapkan surat pendefinitifan segera disampaikan," pungkasnya seraya mengatakan kalau pihaknya tidak bermaksud mencampuri internal PDIP. (MBC)

Didukung 15 PAC PDIP LANTIK - Ketua PN Tanjung Balai-Asahan Dahlan (kanan) melakukan pengambilan sumpah/janji 25 orang anggota DPRD Tanjung Balai Periode 2014-2019 dalam Paripurna Istimewa DPRD Tanjung Balai, Senin (29/9). TANJUNG BALAI - Sebanyak 25 anggota DPRD Kota Tanjung Balai dilantik Ketua PN Tanjung Balai-Asahan Dahlan .Pengambilan sumpah/janji 25 anggota legislatif Periode 2014-2019 tersebut berlangsung dalam paripurna istimewa di Gedung DPRD Tanjung Balai, Senin (29/7) “Sidang paripurna istimewa digelar berdasarkan SK Gubernur Sumut Nomor 188. 44/690/ KPTS/Tahun 2014 tentang pemberhentian anggota DPRD Masa Bakti 2009-2014 dan pengangkatan Masa Bakti 2014-2019,� kata Ketua DPRD Kota Tanjung Balai Romay Noor saat memimpin paripurna. Anggota DPRD Tanjung Balai yang dilantik itu terdiri dari Partai Golkar, masing-masing Said Budi Syafril, Bambang Harianto, Syafril Simargolang, M Syahrial, M Hur Harahap, Abdul Jamil dan Faisal Fahmi. PDI Perjuangan, masing-masing Surya Darma AR, Leiden Butar Butar dan Herna Veva. Dari PKB Andika Prana BB, Syahrial Bakti serta Nariadi. Gerindra, Syarifuddin Harahap, Antoni Darwin dan Suhibbon Sinaga. PPP, Muhammad Yusuf, Muhammad Tahir dan Zulkifli Siahaan. Partai Hanura, Ham-

dayani, Nessy Ariani dan Rusnaldi Dharma. Partai Demokrat, Ridwan dan Shofya Zahara, serta Nasdem, Arjun Arif Lubis. Sebagaimana diketahui, dari 25 anggota dewan baru tersebut tujuh di antaranya merupakan incumbent yaitu Said Budi Syafril, Leiden Butar Butar, Syahrial Bakti, Ridwan, Muhammad Yusuf, Hamdayani, dan Nessy Ariani. Sidang tersebut turut dihadiri Wali Kota Tanjung Balai Thamrin Munthe beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat dan sejumlah tokoh masyarakat. Pada saat acara berlangsung, aparat keamanan dari Polri bersama sejumlah petugas Satpol PP melakukan pengamanan di sekitar Gedung DPRD Tanjung Balai. Sementara di luar gedung, sejumlah aktivis dari LSM Pijar Keadilan menggelar unjuk rasa mendesak institusi penegak hukum mengusut hingga tuntas kasus dugaan jual beli paket proyek APBD yang diduga melibatkan Faisal Fahmi yang merupakan salah seorang oknum anggota DPRD Tanjung Balai Periode 2014-2019 yang dilantik hari itu. (HER)

Ini Kata Hasyim Soal Ketua DPRD Medan MEDAN - Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Hasyim SE mengaku tidak mengetahui adanya dukungan 15 PAC PDI Perjuangan Kota Medan terhadap dirinya untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Medan Periode 2014-2019. Menurutnya, jika dukungan itu datangnya dari para kader partai, merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, siapa pun yang diutus DPP PDI Perjuangan untuk memegang amanah sebagai Ketua DPRD Medan, ia akan menghormati keputusan tersebut.

"Saya tidak tahu adanya dukungan dari 15 PAC itu. Jika itu benar, saya sangat mengapresiasinya," ucapnya singkat, saat dipertanyakan kebenaran informasi tersebut diruang kerja Hasyim di Lantai IV Gedung DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (1/10). Lebih lanjut Hasyim menjelaskan, saat ini ia beserta tiga kader PDI Perjuangan yang ketika itu berangkat ke Jakarta untuk mengikuti fit and proper test yang dilakukan DPP PDI perjuangan, masih menunggu hasil dari ujian tersebut. "Kami

bertiga (Hasyim, Hendri Jhon dan Robi Barus-red) masih menunggu kabar dari DPP terkait hasil uji yang beberapa waktu lalu dilaksanakan. Apa pun hasilnya, kita serahkan pada pimpinan pusat," ucap Hasyim. Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Hasyim yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) I ini mendapat dukungan penuh dari 15 PAC PDI Perjuangan untuk memegang amanah sebagai Ketua DPRD Medan lima tahun ke depan. Begitupun, semua keputusan ada di tangan DPP PDI Perjuangan. (MBC)

demi langgengnya kepentingan politik masing-masing. Lagipula, dari semua mantan kepala dan wakil kepala negara, hanya Mega dan SBY yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik. "Cuma mereka berdua yang tidak harmonis. Sebagai dua tokoh yang cukup berpengaruh sebaiknya mereka bersatu demi bangsa dan negara," tandas Andri. (MBC)

Jelang Pilkada Medan: Demokrat Siapkan Ketua DPC Definitif MEDAN - Partai Demokrat mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan 2015 mendatang dengan menyiapkan calon pengganti Ketua DPC Kota Medan yang hingga saat ini masih dijabat Soetan Bathoegana selaku pelaksana tugas. Pengurus DPD Demokrat Sumatera Utara Guntur Manurung mengatakan, dalam waktu dekat akan digelar Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Demokrat Medan untuk menentukan ketua definitif yang sekaligus menggantikan Soetan. "Nanti akan digelar muscab untuk menetapkan siapa ketua DPC secara defenitif. Saat ini itu sedang dipersiapkan. Jadi sebelum penetapan kandidat calon wali kota, tergetnya Ketua defenitif sudah ada," ujar Guntur. Dikatakannya mekanisme ini nantinya tetap akan ditentukan oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Karena bagaimanapun, pengangkatan Plt Ketua yang lalu juga berdasarkan keputusan dari pusat. Dengan demikian, DPC Demokrat Medan tetap menunggu bagaimana arahan dari atas termasuk juga pihaknya sebagai pengurus di tingkat provinsi. "Tunggu nanti bagaimana petunjuk dari pusat seperti apa keputusannya. Apakah nanti akan menunjuk langsung pelaksana Muscab atau menyerahkan prosesnya kepada DPD (provinsi). Karena nanti mereka yang akan putuskan itu bagaimana sebaiknya. Apalagi ini kan soal persiapan pilkada, dimana kita harus berkoalisi untuk bisa mengusung kader," sebutnya. Diketahui, Partai Demokrat hanya mendapat lima kursi di DPRD Medan atau 10 persen dukungan legislatif. Sehingga untuk mencalonkan kader sebagai salah satu kandidat di pilwalko, harus menggandeng partai lain agar memenuhi syarat yang diberi batas minimal sebesar 15 persen dukungan atau sekurangnya delapan kursi di DPRD Medan. "Oleh karenanya, untuk memaksimalkan kerja partai menuju Medan Satu, perlu ada kepengurusan partai yang kuat pula," demikian Guntur. (MBC)

PDI-P Harus Cairkan Ketegangan di Parlemen JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) harus mampu menjadi motor untuk mencairkan ketegangan politik di parlemen. Pasalnya, ketegangan politik di parlemen akan semakin menyulitkan langkah PDI-P, khususnya dalam membantu kelancaran program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya. "PDI-P harus terus lakukan

lobi agar keluar dari zona perkubuan dan suasana di parlemen dapat lebih cair," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi, Jumat (3/10). Arie menuturkan, Fraksi PDI-P dapat mengoptimalkan lobi dan komunikasi dengan semua anggota DPR dari lintas fraksi. Banyaknya anggota baru DPR dianggap Arie

dapat menjadi bekal potensial dalam menggalang dukungan dan persiapan jika diperlukan voting untuk memutuskan kebijakan tertentu. Untuk memperkuat langkah PDI-P di parlemen, kata Arie, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga ia sarankan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dua tokoh politik tersebut dianggap Arie sebagai figur sentral yang dapat mengubah konstelasi

politik nasional saat ini. "PDI-P bisa lobi anggota baru DPR yang belum terkontaminasi senior-seniornya dan Mega-SBY juga harus lakukan komunikasi secara terbuka, pasti semuanya jadi cair," ujarnya. Koalisi pendukung Jokowi-JK di parlemen kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih (KMP). Dampaknya, koalisi Jokowi-JK kalah ketika voting pengambilan keputusan. Terakhir, koalisi Jokowi-JK tak mendapat kursi di jajaran pimpinan DPR. (KOMP)


10

KPK POS E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

KRIMINAL

Diduga Racuni Gajah

Manajer dan Asisten PT. DKS jadi Tersangka IDI – Polres Aceh Timur menetapkan dua karyawan PT. Dwi Kencana Semesta (DKS) masing-masing, manejer PT. DKS, AR dan Asisten Kebun (Askeb), MH sebagai tersangka. Keduanya diduga terlibat matinya dua gajah jantan di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Minggu (7/9) lalu. Sebelumnya, polisi sudah memeriksa empat saksi dari PT DKS. Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Budi Nasuha Waruhu SH kepada wartawan Senin lalu, mengatakan sudah ditetapkan dua tersangka dari karyawan perusahaan PT. DKS tersebut. Penetapan tersangka, sambung Iptu Budi, sudah melalui tahapan penyidikan, dan telah memeriksa sebanyak 8 orang saksi, termasuk saksi dari BKSDA Aceh dan keterangan ahli yakni drh. Rosa Rika Wahyuni. Kasat Reskrim menambahkan, tim penyidik juga

sudah menggelar dua kali rapat koordinasi tingkat internal, lalu dilakukannya identifikasi oleh Mabes Polri dipimpin Kombes Slamet. Termasuk digelar rakor dengan tim Kejaksaan Negeri Idi, Tim BKSDA Aceh. BKSDA Aceh Timur bersama penyidik Reskrim Polres Aceh Timur. “Bahkan sebelum dinaikkan status saksi sebagai tersangka, kita juga telah lakukan koordinasi dengan Reskrimsus Polda Aceh di bawah Kasubdit IV Sumdaling AKBP Mirwazi SH,” kata Iptu Budi Nasuha. Iptu Budi mengatakan para tersangka dijerat pasal 21 Ayat 2 Undangundang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Jo Pasal 55, 56 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta. “Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain, karena kasus masih dalam penyidikan,” Pungkas Iptu Budi. (YANTO)

Bangunan Menempel di Rumah Sakit Dibongkar ACEH TAMIANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Tamiang kembali membongkar sejumlah bangunan pedagang yang dianggap liar di sepanjang jalan Desa Kesehatan, Kecamatan Karang Baru. Di antaranya yang menempel di pagar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, Selasa (30/9). Aksi pembongkaran berlangsung lancar dan aman tanpa ada perlawanan dari para pedagang. Aparat Satpol PP saat melakukan pembongkaran didampingi anggota Polri dan Polisi Militer serta perwakilan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Aceh Tamiang. Pantauan saat eksekusi berlangsung, petugas Satpol PP menggunakan peralatan parang dan linggis untuk

membongkar bagian bangunan yang sulit dibongkar. Kepala Satpol PP Aceh Tamiang Oki Kurnia SSTP yang dijumpai di lokasi mengatakan, sebelumnya sudah diberitahukan ke pemilik Kios agar bangunan itu mereka bongkar sendiri. "Tanggal 17 September lalu pemberitahuan itu kami sampaikan, dan diberikan tenggang waktu satu minggu. Tapi tidak juga dilakukan sehingga kita berinisiatif melakukan pembongkaran," kata Oki. Oki menjelaskan, ada larangan mendirikan bangunan dan badan usaha di atas tanah milik pemerintah. "Penertiban akan dilakukan secara kontiniu, terutama sesuai agenda terencana di sepanjang jalan lintas Medan - Banda Aceh di kawasan Karang Baru," ujar Oki.

Puluhan Pelajar SMKN 1 Panyabungan Kesurupan PANYABUNGAN - Kesurupan massal kembali terjadi di SMKN-1 Panyabungan, kali ini terjadi usai baris di halaman SMKN 1 Panyabungan. Waktu itu para siswa hendak menuju kelas masing-masing. Namun tanpa di ketahui penyebabnya, tiba-tiba puluhan pelajar kesurupan secara bersamaan, Rabu (01/10). Melihat kejadian itu seluruh guru langsung memberikan bantuan dan mengobati para siswa. Karena tidak terkendali, terpaksa guru mendatangkan paranormal untuk menenangkan situasi. Saat itu juga para siswa dipulangkan karena dikhatirkan akan bertam-

bahnya siswa yang kesurupan. Menurut keterangan guru, bahwa seminggu yang lalu juga terjadi kesurupan missal. Tapi itu dapat diatasi setelah dilakukan zikir akbar untuk keselamatan. Diceritakan guru, awal kesurupan ini terjadi pada minggu lalu, setelah salah satu ca-

bang pohon yang berada di depan sekolah di tebang. Pasalnya daun pohon tersebut membuat sampah semakin banyak. Kemudian pohon tersebut juga menggangu bagi siswa yang sedang mengikuti pelajaran olah raga. Setelah cabang pohon ditebang, saat dilaksanakan upacara pengibaran bendera, tiba-tiba salah satu siswa jatuh akibat kesurupan. Rekanya yang memberikan pertolongan ikut kesurupan. Memang sebelumnya cabang pohon ditebang siswa juga pernah kesurupan, namun hanya satu dua orang saja.

Kami meminta kepada semua pihak agar dapat membantu persoalan ini, sebab sampai saat ini proses belajar mengajar tidak sepenuhnya dilaksanakan karena kekhawatiran, siswa masih banyak yang belum mau masuk sekolah karena takut. Salah satu siswa SMKN-1 Panyabungan Pitlia Murni mengatakan, ia sangat takut sekolah karena melihat rekannya mengalami kesurupan. Ia dan kawan-kawannya berharap agar persoalan kesurupan dapat segera diatasi sehingga mereka bisa tenang belajar. (TH)

Nilai Ada Kejanggalan

Keluarga (Alm) Brigadir Fauzan Datangi Kapolres Langkat LANGKAT - Pihak Keluarga (alm) Brigadir Iqbal Fauzan (30) yang semasa hidupnya tercatat sebagai personil di kesatuan Sabhara Polres Langkat, menjumpai Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro Sik MH. Kedatangan keluarga almarhum guna menyampaikan adanya kejanggalan serta ketidakwajaran dibalik kematian personil yang keseharianya mengawal para tahanan di Kejaksaan Negeri Stabat yang hendak disidangkan, Jumat (26/9) sekitar jam 14.00 Wib. Sepekan sudah kematian Brigadir Fauzan, namun pihak keluarga masih merasakan kejanggalan atas kematian tersebut, pasalnya pihak keluarga almarhum mendengar kabar yang simpang siur pasca kematian bapak satu anak tersebut. Kabar miring yang disampaikan kepada keluarga korban (alm Fauzan) mengatakan kematian korban akibat over dosis (OD) obat terlarang. Ungkapan tersebut disampaikan oleh pihak keluarga alm, kepada beberapa wartawan seusai menjumpai Kapolres Langkat, Jumat (26/9) sekitar jam 15.00 Wib di Stabat, dalam kesempatan tersebut keluarga alm Fauzan pun membeberkan, Kabar kematian Alm Fauzan pertama kali diterima pihak keluarga (istri alm) dari rekan alm yang juga personil kepolisian diPolres Langkat, dimana sebelumnya alm dan rekanya terebut diketahui pergi bersama untuk melakukan suatu urusan. Masih keterangan pihak keluarga alm, sehari setelah alm dikebumikan, disebut-sebut salah seorang pejabat

diKejaksaan Negeri Stabat (jabatan Kepala Seksi) bersama salah seorang staf kejaksaan, didampingi Brigadir ZF alias Mamek dan Briptu VG seorang Polwan di Polres Langkat yang juga istri Brigadir Mamek, hendak mendatangi rumah duka di Jln Listrik, Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Anehnya, maksud kedatangan Pejabat Kejaksaan tersebut yang disampaikan melalui Briptu VG istri Brigadir Mamek, menjelang larut malam yakni sekitar jam 22.15 Wib. Hal ini juga mengundang curiga keluarga alm, disebabkan itu jugalah kedatangan VG dan suaminya Mamek serta pejabat Kejaksaan trsebut tidak disambut baik oleh keluarga alm. Nah, kejanggalan semakin nampak ketika nama pejabat Kejaksaan dibawa-bawa pasca kematian Brigadir Iqbal, bahkan menurut keluarga alm bagian tubuh alm juga terdapat memar. Menurut Azhariah alias Aha (32), pada Jum’at (19/9) lalu sekitar jam 11.00 Wib, suaminya (alm) Brigadir Fauzan mengatakan hendak pergi ke Medan menemui salah seorang pejabat Kejaksaan Negeri Stabat (seorang Kasi) karena ada sesuatu urusan yang nantinya bisa mendapatkan hasil, bahkan saat itu Fauzan meminta istrinya berdoa agar urusannya dengan pejabat kejaksaan tersebut bisa berjalan lancar, sebab kalau beruntung ia bisa mendapatkan uang berkisar Rp.1 sampai 2 jutaan. Aha pun melepas kepergian suami tercintanya itu, waktu itu Fauzan

pergi tidak sendirian melainkan berdua dengan rekan satu letingnya Brigadir ZF atau Mamek. Dengan mengendarai mobil Toyota Avanza warna silver. Menjelang tenggah hari, sekitar jam 14.00 Wib, Fauzan menghubungi istrinya seraya mengaku baru saja selesai melaksanakan Sholat Jum’at. Dan selain menghubungi Aha, rupanya alm juga ada menghubungi saudaranya yang lain (abang kandung alm). Setelah itu tak ada lagi kontak antara Aha dan suaminya tersebut. Dan menjelang jam 22.00 Wib, malam, datanglah Brigadir Mamek dan istrinya VG kerumah Aha di Asrama Polisi persis dibelakang Mapolres Langkat. Setelah bertemu dengan Aha, VG, mengajak Aha untuk pergi ke Medan melihat suaminya yang katanya sedang sakit perut dan tenggah menjalani perawatan. Mendapat kabar tersebut Aha langsung bergegas menuju Kota Medan untuk melihat suaminya dan sebelumnya sempat menitipkan putranya, Aha dan VG serta Mamek langsung berangkat ke Medan menuju rumah sakit umum “Matherna” di Jln Teuku Umar- No 11 Medan. Setibanya dirumah sakit, Aha bertemu dengan seorang pria yang diperkenalkan oleh Mamek sebagai salah seorang Kasi di kejaksaan negeri Stabat. Selanjutnya Aha diajak melihat Brigadir Fauzan disalah satu ruangan, tapi sebelum masuk keruangan tersebut, Aha diminta untuk tabah dan sabar menerima kenyataan yang terjadi. Aha sempat berontak dan ingin tahu apa sebe-

narnya yang terjadi, akhirnya ia mengetahui jika suaminya Fauzan telah meninggal, namun yang membuat Aha kurang terima, dari pengakuan dokter yang menangani, suaminya telah meningal sekitar jam 18.10 Wib. Penjelasan tersebut dikuatkan dengan surat keterangan pasien meningeal dunia RSU Matherna yang ditandatangani oleh Dr yang bertugas ketika itu, dalam surat tersebut dijelaskan kalau rekam medis menyatakan kalau pihak RSU menerima kedatangan korban sekitar jam 18.10 Wib dalam keadaan sudah tak bernyawa. Sementara Brigadir Mamek dan istrinya VG mendatangi kediaman Aha untuk pergi ke Medan guna melihat suaminya yang katanya sedang sakit perut dan tenggah menjalani perawatan sekitar jam jam 22.00 Wib, malam. Saat itu juga Aha disarankan agar segera membawa suaminya kerumah dan tidak usah dilakukan visum atau otoupsi karena alm dikatakan meningeal kibat OD, karena dalam keadaan kalut Aha pun mengikuti anjuran tersebut. Disitu juga dikatakan jika sebelumnya alm fauzan sempat bergumul dengan seorang yang hendak merampok hand phone, sehingga ada lembam pada bagian tubuhnya, dan berdasarkan penjelasan Aha pada bagian wajah brigadir Mamek juga ada terlihat memar, namun ia tak mendapatkan jawaban yang pasti apa penyebabnya ketika itu, bahkan sampai dengan saat ini masih penuh tanda tanya. (JUL)

(BSO)

Polres Langkat Grebek Lokasi Pertambangan Tanpa Izin

Kasus Ganja

Pemuda Asal Aceh Diamankan Polisi di Langkat LANGKAT - Kepolisian Sektor Berandan berhasil ringkus pelaku kejahatan narkotika jenis ganja, sekaligus menyita barang bukti berupa 4 bal daun ganja kering siap edar yang ditaruh dalam tas ransel. Tersangka ditangkap saat berlangsungnya razia disekitar Bukit I Tangkah Durian Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat, persisnya di depan Pos Lantas Bukit I, Kamis lalu. Musliadi alias Mus (32) warga Jalan Kampus Unida Desa Seuren Kecamatan Jaya Baru Kota Madya Banda Aceh, tak dapat mengelak lagi saat tertangkap tangan petugas. Ganja sebanyak 4 bal atau seberat 4 Kg dikemas dengan koran dan dibalut lakban kuning dan disimpan dalam tas ransel warna hijau. Informaasi yang diperoleh dari Polres Langkat, menyebutkan, sebelum pelaku diamankan, Polsek Berandan sedang melakukan razia di depan pos lantas tersebut guna meningkatkan situasi kamtibmas. Waktu razia berlangsung, sekitar jam 23.45 Wib melintaslah satu unit mobil penumpang umum jenis L300 CV Mentari Jaya dengan nomor Polisi BL 1006 AN dari arah NAD menuju Kota Medan. Polisi pun menghentikan laju kendaraan dan langsung melakukan pemeriksaan kelengkapan surat menyurat

SUMUT/ACEH

kendaraan, sekaligus memeriksa penumpang dan barang bawaannya juga diperiksa petugas. Awalnya semua berjalan lancar, namun ketika dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, terlihat seseorang lelaki gelisah, tepat di depannya terdapat tas ransel. Nah, saat petigas memerintahkan membuka tas tersebutlah, baru ketahuan ternyata tas berisikan daun ganja kering siap edar. Tanpa basa basi lagi personil langsung mengelandang pelaku bersama barang bukti ke komando guna proses hukum lebih lanjut. Terpisah Kasat narkoba Polres Langkat AKP Lukmin Siregar SH, membenarkan atas hal tersebut ketika dikonfirmasi wartawan. “Ia benar, kepolisian sektor Berandan ada mengamankan seorang pelaku kejahatan narkotika serta menyita barang bukti sebanyak 4 bal atau seberat 4 Kg daun ganja kering, pada Kamis yang lalu, ketika dilakukanya sweping disekitar pos lantas Bukit I”, jelas Lukmin. (JUL)

STABAT - Tim operasional gabungan Kepolisian Resort Langkat gerebek lokasi usaha pertambangan illegal atau usaha galian yang tidak memiliki izin resmi dari pihak terkait, Personil kepolisian juga menyita satu unit alat berat (beko) beserta satu unit dum truk yang berisikan muatan tanah sebagai barang bukti, dilokasi Dusun Paya Belibis Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, Selasa lalu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, sebelum dilakukan pengamanan terhadap lokasi pertambangan illegal tersebut, pihak Kepolisian sedang melakukan patroli rutin guna menciptakan situasi kamtibmas yang semakin kondusif, nah disaat itulah personil menerima informasi yang mengatakan jika disekitar lokasi Dusun Paya Belibis Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu ada praktek usaha pertambangan/galian oleh salah seorang warga. Menyikapi laporan tersebut selanjutnya petugas gaabungan dari Polres Langkat terjun kelokasi guna memastikan laporan sekaligus untuk melakukan penyelidikan, setibanya dilokasi personil mendapati beberapa orang sedang melakukan aktifitas pengerukan dilokasi tersebut dengan menggunakan alat berat. Selanjutnya personil melakukan pemeriksaan atas kelengkapan administrasi atau surat menyurat terkait perijinan usaha pertambangan tersebut, ternyata usaha tersebut belum ada mengantongi perizinan yang resmi dari pihak terkait. Personil pun langsung menghentikan kegiatan para pekerja yang ketika itu sedang melakukan aktifitas dilapangan. Pihak Kepolisian selanjutnya mengamankan tiga orang yang saat itu berada dilokasi keMapolres

Langkat untuk dilakukan pemeriksaan, selain itu personil memboyong alat bukti berupa satu unit alat berat beko dan satu unit dum truk berisikan muatan tanah dari lokasi. Terpisah Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Yasir Ahmadi Sik Sh, ketika dikonfirmasi awak media ini, Rabu lalu, membenarkan atas hal tersebut, “Ia benar semalam siang kita ada melakukan pemeriksaan terhadap suatu usaha pertambangan diduga tidak memiliki perizinan yang resmi, setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya kita amankan barang bukti berupa satu unit alat berat (beko) dan satu unit dum truk, ujar Yasir. Ketika disinggung awak media ini, apakah ada orang atau oknum yang ditahan yang dianggap bertangung jawab atas peraktek pertambangan illegal tersebut, Yasir menjelaskan, semalam kita ada mengamankan tiga orang dari lokasi, namun sebatas untuk diperiksa diambil keteranganya, yakni operator beko, supir truk dan mandor kerja, namun tidak kita lakukan penahanan, ujar Kasat, seraya mengatakan untuk menetapkan tersangka yang dianggap paling bertanggung jawab atas hal tersebut, pihaknya sedang lakukan prosesnya, karena masih dalam pemeriksaan. Masih berdasarkan keterangan Kasat reskrim, berdasarkan pengakuan pekerja yang kita mintai keterangannya usaha tersebut baru berjalan sekitar satu bulan, dengan melakukan pengorekan tanah dilokasi tersebut untuk dijual sebagai bahan pembuatan batu bata, dan berdasarkan penjelasan kasat, hal tersebut dianggap telah melakukan pelanggaran tentang mineral dan batu bara yakni pasal 158 UU No 04 tahun 1999 (tidak memiliki izin terkait pertambangan). (JUL)

DIAMANKAN - Satu unit beko berhasil diamankan saat razia berlangsung. (JUL)


11

KPK POS E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

KRIMINAL

SUMUT/ACEH

Minta Rekannya Dibebaskan

Ratusan Warga Datangi Mapolres Langkat Jenazah Sopinta Kembaren alias Oga korban tewas gantung diri

Ditinggal Kabur Isteri, Sopinta Tewas Gantung Diri STABAT - Gara-gara ditinggal kabur sang isteri, Sopinta Kembaren alias Oga (26) nekat menjemput ajalnya sendiri dengan cara gantung diri. Bapak anak satu yang tinggal di Dusun Bungara Sogong, Desa Ujung Bandar, Kec.Bahorok, Kab.Langkat itu ditemukan tewas tergantung di atas kayu atap dalam rumahnya, Jum'at lalu. Informasi berhasil diperoleh, korban nekat gantung diri menggunakan seutas tali nilon diduga akibat frustasi ditinggal kabur sang isteri dan anak semata wayangnya ke luar kota. Korban pertama kali ditemukan sudah dalam keadaan tewas tergantung. Saat itu, Ema Susanti Br Kembaren (21) adik kandungnya yang datang berkunjung ke rumahnya melihat korban sudah tergantung dalam posisi leher terjerat seutas tali. Melihat itu, Ema langsung berteriak menjerit-jerit minta tolong. Begitu mendengar teriakan Ema, Untung Kembaren (42) bapak korban yang tinggalnya juga berdekatan dengan rumah korban langsung menuju kesana. Tak lama warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung berhamburan mendatangi rumah tersebut. War-

ga yang datang hanya dapat melihat dan tidak berani menurunkan jasad korban. Mereka langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Dalam hitungan menit, petugas Polsek Bahorok datang dan dibantu warga setempat langsung menurunkan jasad koban yang masih tergantung untuk selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke rumah duka. Kapolsek Bahorok AKP Darnes Habeahan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa aksi bunuh diri tersebut. " Korban tewas murni karena gantung diri sebab tidak ada ditemukan bekas-bekas luka penganiayaan di tubuhnya, " singkat Habeahan. Dijelaskan Darnes, menurut keterangan keluarganya semasa hidup korban yang seorang petani sawit itu dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah. Namun belakangan ini korban sering ditemui melamun karena sedang punya masalah dengan rumah tangganya. Bahkan isterinya dikabarkan sudah kabur meninggalkannya sambil membawa anak semata wayangnya. " Mungkin gara-gara itu dia jadi frustasi hingga akhirnya bunuh diri, " kata Habeahan. (JUL)

Simpan Sabu 7 Paket, Yani Diciduk Polisi STABAT - Tim operasional sat narkoba Polres Langkat ciduk seorang pelaku kejahatan narkotika jenis sabu sekaligus berhasil menyita barang bukti sabu sebanyak 7 paket kecil,seharga Rp 700, 000, dari lokasi Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Rabu baru-baru ini. M.Yani (32) warga Dusun VII Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat tak berkutik lagi ketika personil sat narkoba Polres Langkat melakukan pengerebekan dikediamanya. Informasi yang diperoleh dari Polres Langkat, menyebutkan, sebelum dilakukan pengamanan terhadap Yani, team operasional sat narkoba menerima informasi dari warga yang mengatakan ada seoang laki-laki yang diduga kuat memiliki serta menyimpan narkotika jenis sabu dikediamnya. Lalu informasi tersebut langsung dilakukan tindak lanjutnya dengan cara menerjunkan personil yang menyaru sebagai warga sipil ke TKP, setelah meyakini target

buruan sesuai dengan ciri yang disampaikan warga, personil langung melakukan pengerebekan. Personil pun berhasil mengamankan seorang lelaki yang diduga kuat sebagai pelaku (Yani) dan dari situ dilanjutkan dengan pengeledahan, yang akhirnya personil berhasil menyita barang haram sabu sebanyak 7 paket kecil dalam pelastik bening, yang sengaja disimpan dalam kotak kecil berwarna hitam, lalu disisipkan didalam jaring ikan oleh pelaku, bermaksud mengelabui petugas. Terpisah Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Lukmin Siregar SH, membenarkan atas hal tersebut ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, “Ia bena team operasional sat narkoba Polres Langkat ada mengamankan seorang lelaki berinisial MY (32) warga Dusun VII Desa Pantai Gading Kecamatan Secanggang atas kejahatan narkotika jenis sabu, dari tangan pelaku berhasil disita sebanyak 7 paket sabu, seharga Rp 700.000 ” Terang Lukmin. (JUL)

SINGKIL - Seratusan warga yang berasal dari Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat datangi Mapolres Langkat melakukan orasi damai, menuntut pihak Kepolisian Polres Langkat agar segera membebaskan dua rekan mereka yang saat ini ditahan, atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, Kamis lalu. Dalam orasi yang disampaikan warga menuntut agar kedua rekan mereka Suheri alias Heri (38) dan Ramlan alias Lan (42) warga Dusun IX Karang Anyar, Desa Namotongan, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, segera mungkin dibebaskan oleh pihak kepolisian tanpa syarat, karena keduanya dianggap oleh warga tidak bersalah dan tidak ada niat melakukan hal yang dituduhkan oleh pihak kepolisian. Tepat didepan gerbang Mapolres Langkat tersebut, salah seorang perwakilan warga selanjutnya menjelaskan kronologis yang terjadi ketika itu, berdasarkan penjelasan mereka selama ini kampung mereka selalu terjadi aksi pencurian, dan hal tersebut sudah meresahkan warga. Ketika mereka mendengar ada terjadi aksi pencurian tanpa dikomando dan tanpa direncanakan warga yang sudah bosan dengan ulah pelaku pencurian tersebut langsung menangkap pelaku dan ketika itu pelaku mencoba melakukan perlawanan kepada warga sehingga terjadilah hal tersebut, masih berdasarkan keterangan warga dalam orsi tersebut, pelaku juga dikatakan memiliki ilmu kebal. Selain menuntut agar kedua rekannya dibebaskan, warga juga meminta jaminan keamanan di Desa namotongan tepat bermukimnya warga tersebut, agar warga terhindar dari intimidasi dari oknum tertentu, dan mereka juga menuntut agar pihak penegak hukum khususnya pihak Kepolisian jangan pernah melakukan praktek gratifikasi dari pihak mana pun terkait kasus

yang sedang ditangani. Setelah beberapa menit melakukan orasi diluar gerbang, akhirnya 10 orang perwakilan warga yang didampingi oleh salah satu LSM tersebut melakukan dialog lebih lanjut diAula Kamtibmas Polres Langkat, langsung diterima oleh Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro Sik MH, didampingi Wakapolres Kompol RA Pandiangan Sik dan Kabag Ops Polres Langkat Kompol Irma Ginting Sh, kasat Reskrim AKPYasir Ahmadi Sik, SH, serta dihadiri oleh para Kabag, Kasat jajaran Polres Langkat, Kapolsek Salapian AKP Jono, Dan Ramil Salapian beserta unsur muspika. Dalam kesempatan tersebut tuntutan yang sama kembali diutarakan oleh perwakilan warga, menyikapi hal itu, Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro Sik MH, menegaskan agar warga dapat menghormati serta mematuhi peraturan hukum yang berlaku, terkait tuntutan warga untuk melepaskan rekan mereka yang saat ini ditahan pihak Kepolisian, Kapolres yang baru beberapa pekan bertugas di Langkat tersebut, belum bisa mengabulkanya. “Masalah pembebasan rekan saudara sekalian, ada prosedurnya, dan hal itu juga harus sesuai mekanisme yang berlaku, jauh hari sebelum dilakukan tindakan atau penegakan hukum, melalui pihak Kepolisian Sektor Salapian telah dilakukan kordinasi serta tindakan persuasif antara kedua kampung agar tidak terjadi salah paham, setelah itu barulah kita (Polres Langkat) melakukan tindakan hukum terhadap kasus tersebut”, ujar Dwi dalam pertemuan itu. “ Hormati dan patuhilah peraturan hukum yang berlaku, jangan mudah terprofokasi dan terpancing dengan suara sumbang, upaya hukum dapat dilakukan sebatas kolidor dan mekanismenya dan juga harus dengan pertimbangan pihak Kepolisian, pihak Kepolisian juga memiliki dasar untuk menentukan suatu penetapan dalam kasus yang ditangani, jelas Kapolres. Selang beberapa jam kemudian setelah berlangsung dialog antara perwakilan warga dengan pihak Kepolisian akhirnya warga membubarkan diri dengan mengendarai

Massa sedang berorasi menuntut temannya dibebaskan. sekitar 3 truk dan beberapa mini bus, sebelumnya pada kesempatan itu Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro tetap memberikan ruang kepada warga untuk melakukan kordinasi kepada Kasat Reskrim Polres Langkat terkait hal yang akan ditempuh oleh warga tersebut. Sebelumnya kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya, Rico Ginting (20) seorang pemuda yang tinggal di Dusun Pacurido, Desa Pacurido, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Kamis (4/9) lalu, kasusnya terus didalami secara intensif oleh pihak kepolisian. Sejauh ini Pihak Kepolisian Resort Langkat resmi menetapkan dua orang sebagai pelaku yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. Sedikitnya sudah 15 warga asal Dusun VI Sei Wampu, Desa Perkebunan Namotongan, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat

Terjadi Laka Lantas di Gido, Satu Orang Meninggal NIAS - Kecelakan lalu lintas Lalu lintas kembali terjadi di jalan raya tepatnya di Desa Hiliweto Kecamatan Gido Kabupaten Nias,Rabu (1/10) sekitar pukul 10.00 Wib antara satu Unit, Truck dengan BB.8640 VA yang di kemudiakan oleh AG (38 tahun)warga desa Tetehosi I Gunungsitoli Idanoi, dengan 1 Unit Sepeda Motor Supra X 125 dengan BB 2242 VL yang di kendarai oleh SW (49 thn) warga desa Lolozasai Kecamatan Gido Kab. Nias bersama dengan YW, 36 Thn. Kanit Laka Polres Nias Ipda Daniel Saragih mengatakan kejadian kecelekaan tersebut berawal ketika Truck yang di kemudikan oleh AG, berusaha mendahului Sepeda Motor Supra X 125, namun pada saat mendahului tersebut di perkirakan Supir Truck tidak memperhatikan jarak dengan sepeda motor, sehingga

bak belakang truck tersebut bersenggolan dengan stang Sp. Motor. Akibat kejadian itu,pengendara Sp. Motor jatuh dan SW, als IG 49 thn yang sempat di tolong oleh warga di sekitar di lokasi kejadian untuk di bawa ke Rumah Sakit, tidak lama setelah tiba di Rumah sakit, meninggal Dunia, ujarnya. Dikatakan, kejadian ini diketahui setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang kejadian kecelakaan tersebut, 3 orang Personil Sat Lantas masing-masing Brigadir Ganda Bate`e, Briptu Haris Nasution dan Briptu Ami Mendatangi TKP. Dan setelah melakukan oleh TKP, kedua kendaraan serta supir Truck AG, untuk sementara di amankan di Unit Kecelakaan Sat lantas Porles Nias. (YAGI)

PMII Madina Minta Kadinkes Madina Ditangkap PANYABUNGAN - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Mandailing Natal (PC PMII Madina) mendesak dan meminta para penegak hukum, menangkap dan mengadili drg.Ismail Lubis, atas dugaan KKN dana BPJS sebesar Rp5,3 milyar dan sejumlah persoalan lainnya. Desakan itu disampaikan puluhan massa PC PMII Madina saat melakukan unjuk rasa di Kantor Kejari Panyabungan dan Kantor DPRD Madina, Aksi unjuk rasa dipimpin langsung Ketua PC PMII Madina, M.Ikhsan Matondang, dan Sekretaris, Rafsanjani Nasution yang mendapat penga-

walan ketat pihak Polres Madina dan Satpol PP. Kamis (02/10) Menurut PC PMII Madina, seharusnya Plt Bupati Madina, Drs.Dahlan Hasan Nasution harus menepati janjijanjinya terkait ucapan akan mencopot kepala dinas yang terindikasi korupsi. Anehnya, hingga saat ini, para pejabat yang terindikasi korupsi tidak tersentuh hukum dan seolah bertangan besi, dan tetap menduduki jabatan kepala dinas.

Bahkan Kadis Kesehatan, drg.Ismail Lubis terkesan telah mengacaukan program visi misi kesehatan Madina dengan pola kerjanya yang tertutup, dan hanya memberdayakan beberpa orang pegawai saja. Sementara sejumlah pegawai yang menduduki jabatan Kabid maupun Kasi tidak diberdayakan, sehingga memicu kesenjangan sosial di internal. Selain menyoroti Dinas Kesehatan, PC PMII Madina juga menyoroti di Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan

dan Perikanan. Usai melakukan aksi di Kejari Panyabungan, PC PMII Madina melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Madina yang diterima langsung beberapa anggota dewan antara lain Syahriwan Nasution alias kocu, M.Daud Nasution, Bahri Efendi Hasibuan, dan anggota dewan lainnya. Dalam menanggapi aspirasi PC PMII Madina, DPRD Madina membuat beberapa point kesepakatan yakni DPRD Madina akan menghadirkan Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian, dan Kadis Kelautan dan Perikanan tanggal 13 Oktober 2014 mendatang. (TH)

yang menjalani proses pemeriksaan untuk diambil keteranganya atas kasus tersebut, dan pihak Sat Reskrim Polres Langkat berhasil mengamankan dua pelaku yang kini sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan itu. Suheri alias Heri (38) dan Ramlan alias Lan (42) keduanya warga Dusun IX Karang Anyar, Desa Namotongan, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, keduanya dinyatakan terbukti melakukan pengeroyokan hingga tewasnya korban. " Saksi yang kita periksa sudah ada 15 orang dan yang kita tahan baru dua orang, mungkin jumlah pelakunya akan terus bertambah karena yang sudah kita curigai ada tujuh orang, " jelas Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Yasir Ahmadi SIK, pada Senin lalu, ketika dijumpai awak media ini di Mapolres Langkat. (JUL)

Aktivis Pelapor Korupsi Ditikam Sebulan Pengusutannya Belum Jelas MEDAN - Kondisi kesehatan Fahruddin Hasibuan sudah mulai membaik. Meski begitu, Ketua Forum Bela Rakyat Indonesia (FBRI) ini belum bisa bergerak bebas dan masih terasa panas dan ngilu di bagian perutnya. "Celana saja sampai sekarang belum bisa diresleting, apalagi pakai tali pinggang," jelas Fahruddin. Ketua LSM pegiat antikorupsi di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara ini menjadi korban aksi penganiayaan, bahkan bisa disebut percobaan pembunuhan, pada Selasa pagi, 19 Agustus lalu. Saat itu, seperti diberitakan banyak media lokal, dia tengah mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi BK 2528 YAC seorang diri dalam perjalanan dari Rantau Prapat (ibukota Kabupaten Labuhanbatu Induk) menuju Kota Pinang (ibukota Labusel). Tepat berada di daerah persawitan atau sekitar 2 km dari Tolan Pekan, Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel, dia dipepet sebuah sepeda motor Yamaha Vixion warna merah tanpa nopol yang dikendarai dua orang. Pengemudi mengenakan jeket hitam dan memakai helm; sementara orang yang dibonceng memakai jeket merah. Setelah berhasil merapat, orang yang dibonceng tersebut menghunjamkan pisau belati kemudian yang mengemudi juga melakukan hal yang sama. Satu tikaman dari belakang tembus ke perut depan. Tusukan kedua dekat

pusar masuk ke bagian dalam dengan kedalaman 25 Cm. Tak pelak, Fahruddin terjatuh dari sepeda motor dan terkapar bersimbah darah di pinggir Jalan Lintas Sumatera tersebut. Saat keduanya hendak kabur, korban mendengar hardikan dari pelaku kepadanya: "Rasakan itu." Dia pun meminta tolong kepada pengguna jalan yang melewat. Dia kecewa kepada orang yang pertama kali melintas. Pasalnya, saat dimintai pertolongan, dua orang yang mengendarai sebuah Honda Revo hitam itu, justru berkata kasar kepadanya: "Mati kau ke situ. Di depan kau yang menikam itu." Makanya dia menduga, keduanya bagian dari pelaku yang menikamnya tadi. Beruntung, ada pengguna jalan yang berbaik hati yang menolongnya dengan menghubungi pihak Puskemas setempat. Setelah itu, dengan menggunakan mobil patroli lalu lintas, korban lalu dibawa ke RS Aini, Bloksongo, Kota Pinang, untuk mendapatkan perawatan. Kini sudah lebih dari sebulan Fahruddin mengalami insiden nahas tersebut. Tapi, katanya, sampai saat ini tidak jelas bagaimana pengusutan kasus kekerasan yang dialaminya. Dia mengaku sudah pernah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian semasa di rumah sakit. Begitu juga tetangganya. Mengingat, sebelum kejadian tersebut, ada orang yang mencari-cari dimana rumahnya. (INT)


12

KPK POS

KRIMINAL

E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

LIPSUS

Senpi Personel Jahtanras Polda Sumut Dicuri APES dialami Aiptu M Taufik, warga Jalan Kapten Rahmad Buddin Gang Seri, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Pasalnya, senjata api (Senpi) laras panjang milik personel Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara (Sumut) ini dicuri dari mobilnya. Beruntung, senjata api berikut 20 butir pelurunya itu yang ditinggalkan pelaku di kamar mandi SPBU, Jalan Platina Raya, Kelurahan Titipapan, ditemukan petugas kebersihan SPBU. Selanjutnya, temuan itu diserahkan ke Polsek Medan Labuhan. Kapolsek Medan Labuhan Kompol Ronny Oktavianus Sitompul menjelaskan, kejadian bermula saat korban memarkirkan mobil Mitsubishi Kuda miliknya di depan Toko Wijaya, Jalan Marelan Raya, untuk membeli pakaian pada Sabtu (20/9) malam. Setelah berbelanja, ia kembali ke mobil dan bergegas untuk pulang. Namun, saat didalam mobil, ia tidak lagi melihat senjata api miliknya. "Memang korban katanya lupa mengunci pintu. Ia juga sempat melihat dua orang di dekat mobilnya, namun saat dihampiri keduanya langsung lari dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio," jelasnya. Setelah kejadian itu, korban berusaha mencari senjatanya api miliknya. Namun senjata tersebut tak kunjung ditemukan hingga akhirnya petugas kebersihan SPBU menemukan senjata tersebut dan diserahkan ke Polsek Medan Labuhan. "Senjata api laras panjang berikut amunisinya sudah kita serahkan ke Propam Polda Sumut," pungkas Kapolsek. (INT)

Ajis Ditodong Perampok Bersenjata DIPEPET dua pria, Ajis (26) ditodong pistol. Lalu,Yamaha Mio Soul warna silver BK 6948 QQ miliknya dilarikan empat perampok. Aksi itu dialami warga Jalan Garuda, Medan Tembung. Kepada polisi, Ajis menceritakan, keluar rumah untuk membeli sesuatu. Namun begitu sampai di depan rumahnya, korban tiba-tiba dihampiri 2 pria yang berboncengan sepedamotor Yamaha RX King. Lantaran ketakutan, korban menyerahkan sepeda motornya dan pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama setelah peristiwa perampokan itu, pemilik usaha yang merupakan majikan menelepon Polresta Medan. Selang beberapa waktu, petugas Jathanras Polresta Medan dan Reskrim Polsek Percut Sei Tuan turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas pun sibuk memintai keterangan korban dan warga sekitar sejurus kemudian memutar rekaman CCTV. Terlihat dengan jelas para pelaku sedang melancarkan aksinya. Selanjutnya petugas langsung mengamankan rekaman kamera CCTV, untuk penyelidikan lebih lanjut. Terpisah, Kaposek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung SH SIK MH ketika dikonfirmasi mengatakan, korban telah membuat laporan ke Polresta Medan. "Sudah buat laporan korbannya ke Polres. Kita nantinya akan membantu Polresta Medan, untuk mengungkap perampokan tersebut," ujar kapolsek. (INT)

MEDAN sebagai satu-satunya Kota Metropolitan dibagian barat Indonesia, kini telah menjadi destinasi berbagai kejahatan. Kejahatan kelas kakap sampai kelas teri, kerap terjadi di daerah ini. Bahkan dari tahun ke tahun, grafiknya mengalami peningkatan. Kondisi ini tentu harus mendapat perhatian serius dari aparat keamanan plus pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan masyarakat. Hal itu penting dijaga, agar situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) aman dan tentram, sehingga warga dalam melakukan aktivitas tidak selalu dihantui rasa was-was dan khawatir. Apalagi jika membaca dan menyaksikan sajian berita media cetak maupun elektronik, dimana setiap harinya selalu saja ada terjadi aksi kejahatan. Dari berbagai informasi yang disajikan itu, tergambar secara jelas bahwa di Kota Medan, setiap harinya terjadi aksi kejahatan. Oleh karena itulah aparat Kepolisian, Pemerintah serta seluruh masyarakat harus bahu membahu memberantas tindak kejahatan. Keberhasilan polisi meringkus pelaku kejahatan yang ternyata belakangan diketahui berprofesi sebagai penjual senjata api (senpi). Ditambah lagi maraknya peredaran shofgun di tengah-tengah masyarakat. Misalnya bandar narkoba yang ditangkap polisi di kawan Tembung, yang ternyata juga penjual senjata api. Bahkan baru-baru ini Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditreskrimum Polda Sumut) meringkus dua orang pen-

jual senjata api (Senpi). Oleh sebab itu, perlu dipahami bersama, jika penjual senjata api tumbuh dan berkembang di Kota Medan, maka sesungguhnya Kamtibmas sudah berada di ujung tanduk. Penjual Senpi Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditreskrimum Polda Sumut) meringkus dua orang penjual senjata api (Senpi). Keduanya yakni Suyandri Alias Iwan (34) warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan dan Rahmat Syahputra Hasibun (28) warga Jalan Meteorologi Raya, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei

Tuan. Dari keduanya, polisi menyita barang bukti satu pucuk senjata api jenis FN merk Makarov P0182 buatan Rusia beserta magazin dan satu pucuk senjata api jenis FN warna hitam merk Valtro Mod 9 Minil Cal dan 5 butir amunisi. Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Wawan Munawar di Medan, Kamis (2/10) mengatakan, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan akan ada penjualan senpi ilegal berikut amunisinya. Mendapat informasi itu pihaknya melakukan penyidikan dengan menyaru sebagai pembeli. Setelah sepakat harga,

tersangka menyetujui bertemu di Jalan Kesuma, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. "Disitu tersangka menawarkan satu pucuk senpi jenis FN putih metalik merk Makarov P0182 buatan Rusia serta magazin," ujarnya. Saat menunjukkan senpi, pihaknya langsung membekuk tersangka tanpa perlawanan. Hasil interogasi, pelaku Rahmat mengaku senpi itu sebenarnya hendak dijual kepada orang lain. "Saat diinterogasi, diakuinya ada senpi lain yang dimiliki Suyandri. Selanjutnya, kita lakukan penggerebekan di rumah Suyandri dan ditemukan senpi jenis FN hitam merk Valtro Mod

Ngaku Polisi, Gadis ĂŹAduhaiĂŽ Ditodong Pistol TIM pemburu preman besutan Kapolresta Medan Kombes.Pol.Nico Afinta, belum mampu meredam aksi para penjahat jalanan. Buktinya, kawasan hukum Polsek Patumbak, yang selama ini dikenal rawan, masih terus terjadi. Buktinya, Nina Maya Sari(29) warga Jalan Garu VI, Kelurahan Harjosari II, Kec Medan Amplas, menjadi korban perampokan pria mengaku polisi. Kepada petugas SPK Polsek Patumbak, Nina mengaku telah dirampok oleh seorang pria mengaku polisi di Jalan Garu 8, persisnya disamping SPBU Jalan SM Raja, Sabtu (27/ 9) lalu. Alhasil, kereta Honda Beat BK 2208 AES miliknya dibawa kabur pelaku. Namun, korban didampingi ibunya baru membuat pengaduan, Rabu (01/10). Nina terlambat mengadu

karena harus mengurus surat dari leasing, berhubung sepeda motornya masih kredit. Aksi perampokan ini bermula saat Nina baru saja mengisi bensin di SPBU Jalan SM Raja. Usai mengisi, Nina pun bernecana kembali kerumahnya melewati Jalan Garu 8. Nina pun tak menyadari, jika ia sebelumnya telah dipantau oleh pelaku yang saat itu seorang diri di SPBU tersebut. "Anak saya mau ngisi minyak di galon samping garu 8 itu. Mungkin dia (Nina) sudah dipantau sama pelakunya," kata ibunya kepada wartawan, Rabu (1/10) sore. Disaat melewati Jalan Garu 8 itulah, kemudian Nina dicegat oleh pelaku yang berpura-pura menyamar sebagai anggota polisi. Awalnya, pelaku mena-

nyakan kelengkapan surat kendaraan korban. Karena surat-surat kendaraan Nina lengkap, kemudian pelaku dengan ciri-ciri berambut kriting dan berkulit hitam tersebut, langsung menodongkan sebilah pisau kepada Nina. Nina pun ketakutan. Merasa nyawanya terancam, gadis semampai itu pasrah sepeda motornya dibawa lari pelaku. Atas kejadian itu, Nina pun pulang kerumahnya jalan kaki, dengan kondisi trauma. “Ribet kali, mau ngadu sajapun harus ada surat dari leasing, beginilah jadinya terlambat mengadu,� kau Nina dengan wajah cembrut. Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan pengaduan, dan saat ini pihak kepolisian telah menanganinya. "Sudah kita terima laporannya, secepatnya akan kita tangani" Ujar Andiko. (INT)

Senjata Api Cipacing Dijual Kepada Teroris dan Jaringan Narkoba KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan kepada Kimley menyebutkan senjata-senjata tersebut dijual kepada kelompok teror dan para pengedar narkoba. Kimley sendiri adalah pemodal dan penjual senjata buatan Cipacing. "Kimley sebagai penyandang dana, penampung sekaligus penjual dengan konsumen," kata kata Rikwanto yang didampingi Dirkrimum Kombes Pol Slamet Riyanto dan Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan. Bahkan, sebagai pemodal Kimley memiliki konsumen yang lumayan besar. Kabid melanjutkan, Kimley juga memiliki hubungan dengan dua pelaku penembak anggota Polri. Pasalnya, dari hasil penyelidikan barang bukti yaitu anak peluru dan selongsong identik dengan apa yang membunuh tiga anggota polri tersebut. "Dari hasil uji lab senjata hasil rakitan. Senjata yang lain juga ditemukan kaitannya," ujarnya. Bahkan, Kimley mengakui dan mengenal dengan kedua pelaku penembakan anggota. Selain itu, beberapa pelaku narkoba yang ditangkap juga mengakui beli senjata api dari Kimley. Kabid melanjutkan, selongsong yang ditemukan polisi ketika olah tempat kejadian per-

kara atas kasus tewasnya dua anggota polisi Polsek Pondok Aren sudah di uji laboratorium menunjukan senjata tersebut kemungkinan ditembakkan dengan senjata api rakitan. "Ada kaitannya dengan senjata yang diduga rakitan," katanya. Menurut Rikwanto, di Cipacing ada sejumlah oknum yang memang sengaja menjual senjata api rakitan berbentuk pesanan. Namun, pihak kepolisian tidak ingin terburu-buru memastikan kebenaran pelaku penembakan polisi memesan dari Cipa-

cing. Sementara sifatnya masih dugaan dan Rikwanto mengatakan, masih akan menelusuri keberanan tersebut. Saat ini, sudah ada lima tersangka penjual senjata api rakitan yang diamankan dari Cipacing, Jawa Barat. Kelimanya tertangkap atas informasi tersangka Aris, pelaku pemilik ratusan amunisi yang ditinggalkan di TMII, beberapa waktu lalu. Rikwanto melanjutkan, pengembangan ini seharusnya menjadi langkah yang tepat buat polisi untuk mengusut tuntas kasus

penembakan pihak kepolisian sebulan terakhir. Dan pengembangan akan terus dilakukan. "Dengan menurunkan tim terbaik kami," tuturnya. Dari pergerakan polisi tiga hari belakangan meringkus lima pelaku perakit senjata api dengan modus pengrajin senapan angin di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Asep Barkah, 36, dan Aok Dahroh, 40, ditangkap di Cipacing, Jawa Barat, pada Sabtu (24/ 8) karena memasok senjata dan amunisi kepada Aris, pemilik ratusan amunisi di TMII.

Kemudian, Yopi Maulana, 31, Dede Supriyatna, 47, dan Yona Martiana, 25, tertangkap pada Minggu (25/8) karena diduga memroduksi senjata api rakitan dan disinyalir memiliki keterkaitan dengan Aris. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, penggerebekan ini merupakan pengembangan atas penangkapan Aris, 46, tersangka pemilik ratusan amunisi dan senjata api di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dari situ, polisi kemudian menggeledah rumah kontrakan Aris di Cicendo, Bandung. Di rumah kontrakan tersangka, didapati kembali ribuan butir peluru. Hasil interogasi atas kepemilikan ribuan butir peluru ini kemudian tertuju ke satu tempat pengrajin senapan angin, di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Namun, pengrajin tersebut tidak hanya membuat senapan angin, melainkan merakit senjata api ilegal atas pesanan para pelaku kejahatan. Mendapatkan informasi seperti itu, pihaknya kemudian melanjutkan pengembangan ke Cipacing dengan beranggotakan belasan orang petugas. "Biasanya senjata yang dibuat disini untuk melakukan kejahatan," tegasnya. (INT)

9 mini cal 9 mm buatan Italia beserta magazin," bebernya. Dikatakannya, pihaknya akan mendalami peredaran senpi ini, apakah pernah dipinjam atau disewakan untuk melakukan tindak pidana. "Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tak tertutup senpi yang hendak dijual itu telah disewakan kepada orang lain untuk berbuat kejahatan. Dari hasil penyidikan, keduanya mengaku senpi itu milik MB (36) warga Jalan Karya," jelasnya. Untuk kedua tersangka akan dijerat Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup dan maksimal 20 tahun penjara. (MH/INT)

Korban Tabrak Perampok Bersenpi di Labuhan Batu AKSI perampokan bersenjata api (Senpi) terjadi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Perbaungan, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu. "Berdasarkan laporan yang kita terima, perampokan terjadi kemarin sekitar pukul 15.45 WIB," jelas Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP Helfi Assegaf di Medan, Selasa (30/9). Perampokan dialami Periansah Nasution alias Ali (38),warga Desa Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Saat kejadian, dia dalam perjalanan pulang setelah mengambil uang Rp100 juta dari Bank Mandiri Rantau Prapat, Labuhan Batu. Saat mobil Periansah melintas di Jalinsum di Desa Perbaungan, empat pelaku mengendarai 2 unit sepeda motor memepetnya. "Mereka memerintahkan korban berhenti sambil melepaskan tembakan berulang kali," jelas Helfi. Periansah tidak begitu saja menyerah. Dia menabrakkan mobilnya ke sepeda motor pelaku. Pelaku dikabarkan sempat terjatuh, sehingga Periansah mampu melarikan diri dan melapor ke Polsek Tolan. Petugas yang langsung terjun ke lokasi dan melakukan penyisiran mendapat informasi 2 pelaku melarikan diri ke arah Kampung Rakyat dan 2 lainnya ke arah Aek Nabara. Setelah pengejaran, seorang pelaku ditangkap di kawasan Kampung Rakyat. Dari pemeriksaan yang dilakukan, tersangka diketahui bernama M Rudianto alias Ali (35). Dia merupakan sopir truk dan beralamat di Dusun Tanjung Mulia, Desa Kalul, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, Aceh. Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk pistol, 2 magazen, 12 butir peluru, 1 pucuk revolver rakitan, 8 butir amunisi, 1 pucuk senjata rakitan laras panjang dengan 18 butir amunisi AK. Polisi masih mengembangkan kasus perampokan ini. "Tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Kita mengidentifikasi ketiganya atas nama Juan, Anto, dan Agus," pungkas Helfi. (INT)


KPK POS

14

ANEKA

E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

S U M U T /ACEH

Jalan Utama Desa Seunebok Baru, Hancur ACEH TAMIANG - Jalan utama Desa Seunebok Baru - Bukit Panjang 1, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang hancur karena selalu tergenang air. Kondisi jalan nyaris seperti saluran air, disebabkan tidak tersedianya parit di sisi kanan dan kiri jalan sehingga jalan becek bila diguyur hujan.

Warga ramaikan acara Fun Bike dalam rangka HUT TNI ke-69. (KPK POS/AZT)

Ribuan Warga Ramaikan Fun Bike HUT-TNI di Aceh Singkil SINGKIL - Ribuan warga Aceh Singkil, ikut meramaikan kegiatan Fun Bike untuk memperingati HUT TNI ke69, Minggu (28/9) pekan lalu. Selain Dandim 0109 Singkil Letkol Arm M Arief Sjaerozi, acara fun bike dengan mengambil rute sekitar tiga kilometer itu juga dihadiri Bupati Aceh Singkil H Safriadi SH dan Wakil Bupati Dulmursid beserta sejumlah pejabat setempat. Dandim menerangkan, tujuan mengadakan acara fun bike bersama masyarakat ini adalah dalam rangka untuk mempererat hubungan antara TNI dengan rakyat. "TNI dari rakyat dan untuk rakyat. Dan saya berharap dengan semua kegiatan yang kita adakan ini semoga TNI semakin akrab dengan rakyat" kata Dandim. Dari pantauan dilapangan, kegiatan dalam rangka menyambut HUT TNI ini

juga diisi dengan bakti sosial antara lain, pengobatan masal, donor darah, serta pembuatan biopori untuk menyerap genangan air. "Biopori ini bermanfaat untuk menangkal genangan air atau banjir" lanjut Dandim. Sementara itu Bupati Aceh Singkil,H Safriadi SH, dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan fun bike dalam rangka menyambut HUT TNI ini diharapkan bisa menjadi perekat antara pejabat dan rakyat. Ia berharap, agar kegiatan yang dilakukan oleh Kodim 0109 Aceh Singkil ini bisa dimasukkan dalam agenda tahunan. "Saya berharap,acara kegiatan fun bike bersama rakyat ini dilakukan secara rutin. Bukan hanya sehat akibat olahraga, tapi yang lebih penting lagi kita lebih dekat bersama rakyat" kata Safriadi. (AZT)

Usulan pembangunan parit sudah disampaikan lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), namun desa tersebut masih kalah dalam perangkingan dengan desa lain. "Yang mendapat jatah pembangunan rangking 11, sementara Desa Seunebok Baru mendapat rangking 12, sehingga usulan pembangunan parit belum bisa dikabulkan. Jika kami menang melalui program PNPM itu, rencananya akan membangun parit beton di kiri-kanan jalan sepanjang 1.600 meter," ujar Datok Penghulu Seunebok Baru Alpian yang didam-

MENURUNI BUKIT - Seorang pengendara sepeda motor menuruni bukit ruas jalan utama Desa Seunebok Baro, Manyak Payed, Atam, yang licin, berongga dan bertebaran batu koral akibat sudah jadi saluran air hujan, Jumat (26/9) pingi Sekretaris Desa Agus Rahyudi, kemarin. Tidak sampai di situ, pihaknya juga selalu menyampaikan usulan pengerasan dan pengaspalan jalan, baik dalam rapat Musrenbang tingkat kecamatan dan ke Dinas PU langsung lewat proposal, namun sampai sekarang hasilnya masih nihil.

PANYABUNGAN - Adanya Bantuan Mahasiswa Miskin Berprestasi tahun 2014, Ratusan Mahasiswa miskin berprestasi datangi Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal untuk mendapatkan nomor pendaftaran berkas dari Dinas Pendidikan, Selasa (29/09). Kadis Pendidikan Madina Sahnan Pasaribu MM saat dikonfirmasi Kpk Pos pada saat peninjauan pendaftaran berkas bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi di halaman Dinas Pendidikan Madina mengatakan bahwa pihaknya akan memperpanjang waktu pendaftaran berkas, sampai dengan hari Senin 06 Oktober 2014. Sebelumnya kami dari Dinas Pendidikan Madina telah membuat tanggal abisnya pendaftaran berkas pada tanggal 30 September 2014, namun mengingat banyaknya mahasiswa yang kulliah di perguruan tingga yang jarak tembuhnya jauh dari kab madina ini, yang kemungkinan tidak bisa mengejar waktu pendaftaran ke Dinas Pendidikan Madina sehingga kami memperpanjang waktu pendaftaran agar mahasiswa lainnya bisa mengejar waktu

sanakan penyembelihannya dikantor pusat serta masing– masing kebun/unit lingkungan PTPN I (Persero), Minggu 5 Oktober 2014 usai pelaksanaan Shalat Idhul Adha . Diantara Hewan qurban itu, lanjutnya, terdapat dua ekor sapi yang akan diqurbankan diluar lingkungan PTPN I yang merupakan milik keluarga Abdul Mukti Nasution, Direktur Produksi yang penyembelihan dan pendistribusiannya diserahkan ke Pemkab Aceh Timur. Satu hewan lagi milik keluarga Ramadhan Ismail, Direktur SDM & Umum diserahkan kepada masyarakat Desa Tualang teungoh Langsa. “Sementara qurban milik keluarga wargani Direktur Utama, keluarga Amrizal Direktur keuangan dan keluarga Husni Ibrahim Direktur pemasaran dan Renbang disembelih dilingkungan PTPN I,” tutur Adi Yusfan. (YANTO)

pendaftaran, ungkapnya. Lanjutnya “Untuk saat ini Mahasiswa miskin berprestasi yang sudah terdaftar masih minim, sampai saat ini mahasiswa miskin berprestasi yang terdaftar sebanyak bidang sosial 241 dan bidang Exsakta 49 jumlah 290 mahasiswa miskin berprestasi. katanya. Adapun kriteria penerima bantuan, mahasiswa yang berasal keluarga miskin, berprestasi dan berdomisili di Kabupaten Madina serta sedang melaksanakan perkuliahan program sarjana (S1) di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kemudian tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain, memiliki nilai IP semester terakhir 3,0, bagi mahasiswa exsakta dan memiliki nilai IP semester akhir 3,2 bagi mahasiswa sosial. Erwinsyah mahasiswa perkuliahan IAIN warga Panyabungan mengatakan bahwa kami datang kedinas pendidikan untuk mendaftarkan berkas untuk bantuan Mahasiswa miskin berprestasi sebab bantuan tersebut sangat kami harapkan untuk biaya perkuliahan kami, ungkapnya. (TH)

TEBING TINGGI KAPOLRES Tebingtinggi AKBP Enggar Pareanom menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Merdeka Sri Mersing jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (1/10). Hadir Plh Walikota Tebingtinggi Ir Oki Doni Siregar, Kajari Fajar Rudy Manurung, ketua PA, PNri, SKPD, para anggota DPRD, Komandan Koramil 13 Tebingtinggi, camat dan lurah se Tebingtinggi serta ratusan pelajar peserta upacara. Ketua DPRD Tebingtinggi Muhammad Yuridho Chap mem-

(BSO)

Jalan Longsor di Berastagi Mulai Dikerjakan TANAH KARO - Hampir setahun lamanya badan jalan amblas akibat longsor dibiarkan begitu saja di Jalan Jamin Ginting tepatnya lebih kurang 50 meter menuju kota Berastagi dari arah Medan. Pekerjaan berbiaya 1 milyar lebih ini sudah mulai ditangani oleh pihak terkait. Pengawas di lapangan bermarga Sitanggang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, (1/10) tentang penanganan pekerjaan tersebut mengarahkan wartawan kepada Pelaksana di Lapangan yang ditangani H. Simanjuntak. Kepada wartawan H. Simanjuntak memaparkan, proyek tersebut ditangani PT. HARIARA yang beralamat di Medan. Dijelaskannya, pekerjaan tersebut sudah berlangsung selama dua

bulan dan ditargetkan harus selesai sebelum tahun baru 2015. “Cuaca sekarang ini sering turun hujan memperlambat kerja kami. Sehingga kami harus kerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan ini sebelum tahun baru 2015 nanti,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, pondasi dan benteng yang kokoh sedang dikerjakan di dasar jurang sepanjang 30 meter untuk menahan longsor. Ketika ditanya bagaimana penanggulangan selanjutnya, mengingat jalan ini tidak mungkin kembali seperti semula, dengan sabar H. Simanjuntak menjelaskan, system struktur bangunan yang kokoh dikerjakan dari dasar jurang sampai ke atas jalan dan kalau diterapkan pasti sukses, jelasnya. (SM)

GUNUNG SITOLI

bacakan ikrar janji akan membulatkan tekad dan mengamalkan Pancasila untuk menegakan kebenaran dan keadilan di Indonesia. Kapolres Tebingtinggi AKBP Enggar Pareanom mengatakan hendaknya semangat Hari Kesaktian Pancasila dijadikan momentum untuk berbenah diri, mentoladani isi-isi yang tergantung dalam Pancasila dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari. "Implementasikanlah menjadi semangat Pancasila memahami kandungan isinya," jelas Enggar. (RS)

PANYABUNGAN PERINGATI hari kesaktian Pancasila tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama seluruh jajaran pegawainya menggelar upacara peringatan di halaman kantor Bupati lama Kecamatan Panyabungan Kelurahan Dalan Lidang. Upacara tersebut langsung dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Rabu (01/10). Di dalam sambutan singkat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang di bacakan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Halomoan Sianturi SH, MH mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun bangsa dengan tema Kita perkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berkarakter.

Bahkan perangkat desa sudah menerobos melalui anggota DPRA asal Aceh Tamiang, memberi berkas usulan secara tertulis dan diketahui sudah sampai ke pihak provinsi di Banda Aceh, pada Agustus lalu. "Dari zaman belum merdeka sampai sekarang, jalan Desa Seunebok Baro satu meterpun belum

Ratusan Mahasiswa Miskin Berprestasi Datangi Disdik Madina

PTPN I Langsa Sembelih 241 Hewan Qurban LANGSA - Direksi dan karyawan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) Langsa menyembelih sebanyak 241 hewan Qurban pada Hari Raya Idul Adha kali ini dimana terdiri dari 155 ekor sapi dan 86 ekor kambing. Demikian dikatakan Humas dan Protokoler, Adi Yusfan, Kamis (2/10). Dikatakannya, khusus untuk kantor pusat PTPN I dan PT Cut Meutia Medika Nusantara yang merupakan anak asuh perusahaan PTPN I bergerak dibidang jasa kesehatan, akan menyembelih sebanyak 34 ekor sapi. ”Rencananya deging hewan Qurban tersebut akan disalurkan kepada 1.428 penerima, terdiri dari keluarga miskin, panti asuhan/ pesantren yang berada sekitar lingkuangan perusahaan serta pemilik qurban,” ungkapnya. Lanjut Adi Yusfan, 241 ekor hewan qurban tersebut secara serentak akan dilak-

pernah tersentuh aspal," ketusnya. Alpian mengungkapkan, jalan yang rusak parah berada di titik perbukitan Kedai Bawah, kawasan Simpang Tiga. Terlebih jika turun hujan, warga yang mengendarai sepeda motor tidak berani menuruni bukit tersebut disebabkan kondisi jalan licin dan banyaknya matrial batu yang timbul ke permukaan karena terbawa aliran air hujan. Disisi lain, Alpian juga menyinggung soal eksistensi PTPN1 dalam merawat jalan sangat minim. Padahal produksi kelapa sawit, khususnya dari Afdeling V dan VI unit Kebun Lama selalu diangkut melalui jalan utama desa itu. "Jika masyarakat sudah ribut barulah pihak PTPN1 menurunkan karyawannya untuk menimbun jalan yang berlubang dan membersihkan saluran air," ungkapnya. Warga setempat, Aswandi (30) dan Zainuddin (33), juga menuturkan pernah menyaksikan ibu rumah tangga terjatuh saat menuruni bukit. Korban seperti itu sudah berulangkali terutama menimpa pengendara sepedamotor.

"Kita semua tentu ingin membangun bangsa, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dengan demikian pancasila menjadi sistem yang hidup," Jelasnya. Untuk itu, Ayat mengatakan semua pihak harus terus-menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai pancasila kepada semua generasi terutama para generasi penerus bangsa yang kita cintai ini. Dalam rangka memperingati hari Kesaktian pancasila Pemkab Madina berikan piagam perlombaan perlombaan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2014 ini. (TH)

PEMERINTAH Kota Gunungsitoli melaksanakan Hari Kesaktian Pancasila (Harkitnas), Rabu, (1/10). Peringatan Harkitnas kali ini dengan Tema “Penguatan Nilai-Nilai Pancasila untuk meningkatkan kwalitas demokrasi." Pelaksanaan upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Gunungsitoli Drs. Martinus Lase, MSP, Perwira Upa-

KESAKTIAN PPANC ANC ASIL ANCASIL ASILAA - Wabup Sergai Syahrianto SH bertindak sebagai Inspektur Upacara tengah membacakan teks Pancasila pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Sei Rampah, Rabu (1/10). (Photo ARM) SEI RAMPAH JAJARAN Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) memperingati Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tahun 2014 yang mengusung thema “Pentingnya Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pada Saat ini”, bertempat di halaman Kantor Bupati Sei Rampah, Rabu (1/10). Dalam upacara Hapsak ini bertindak selaku Inspektur yaitu Wakil Bupati (Wabup) Sergai Syahrianto SH dengan Komandan Upacara (Danup) Kakan Kesbangpolinmas Drs. Purba Siregar dan Perwira Upacara (Paup) Kabag Pemerintahan dan Kerjasama H. Chairin F. Siman-

juntak S.Sos, MM. Upacara Hapsak yang berlangsung dengan khitmad, turut dihadiri perwakilan Kodim 0204/ DS, perwakilan Polres Sergai, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPD dan Camat se-Sergai serta ratusan PNS Pemkab Sergai. Moment yang diperingati setiap tahun ini ditandai dengan pembacaan teks Pancasila oleh Irup Wabup Sergai yang diikuti oleh peserta upacara. Dilanjutkan dengan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Andi Pranomo dari Dinas Perhubungan dan pembacaan Naskah Ikrar oleh Timbul Sahari dari Satpol PP.

cara Kapt. Zebua, sedangkan Komandan Upacara Letda E. Zebua. Hadir pada acara tersebut para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Gunungsitoli,Kapolres Nias AKBP J. Permadi Wibowo, S,iK,M,H, Kodim 0213 Nias Mayor Inf. T. Barus, Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Pelton dari Kodim 0213 Nias, dan Polres Nias. (YAGI)

STABAT PANCASILA sebagai dasar Negara telah teruji oleh periodeisasi kepemimpinan dan perubahan paradigma. Berbagai peristiwa di Indonesia telah mengiringi perjalanan Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karenanya Pancasila merupakan tonggak Negara yang Paripurna. Terpancar suasana khitmad dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tahun 2014 Kabupaten Langkat yang dipusatkan di alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Rabu (1/10). Wakil Bupati Langkat Drs. H Sulistianto M.Si bertindak selaku Inspektur Upacara, dengan komandan upacara Kapten Inf. M. Huda jebolan Akmil 2006 dari Kesatuan Yonif 100/Raider, Perwira Upacara Kapten Arm. Syam-

sudin, pembaca UUD 1945 Indra Ashari SSTP lulusan IPDN 2014 dan dan diiringi paduan suara Korpri Pemkab Langkat. Hadir pada upacara yang diikuti satuan TNI – POLRI, jajaran Korpri, para pelajar dan mahasiswa Akper-Akbid Pemkab Langkat antara lain Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro SIK, M.Si, Ketua PN Stabat Sohe SH MH, Sekda dr. H. Indra Salahudin, Kasdim Mayor Inf. Rudi Junianto dan sejumlah Kepala SKPD. Dalam upacara tersebut juga dibacakan ikrar segenap elemen masyarakat Indonesia yang menyatakan kebulatan tekad untuk mempertahankan NKRI dan mengawal Pancasila oleh anggota DPRD H. Arba’i Fauzan. (JUL)


15

KPK POS

ANEKA

E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Khidmat LANGSA - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung di sejumlah daerah di Provinsi Aceh, (Rabu (1/10) berlangsung khidmat diikuti berbagai kalangan baik sipil maupun militer. Di Kota Langsa, Wakil Walikota Drs Marzuki Hamid MM menjadi inspektur upacara di halaman Pendopo Kota Langsa. Wakil walikota membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, yang antara lain mengatakan kita harus terus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa. Dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sitemik, sistematik dan secara masif. Di Kabupaten Bireuen,

upacara dipimpin Wakil Bupati Ir MukhtarMSi, berlangsung di halaman kantor pusat Pemkab Bireuen. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu dihadiri pejabat Muspida Bireuen, dan diikuti seribuan PNS dari berbagai dinas, badan dan kantor. Usai upacara dilakukan penyerahan surat keputusan kenaikan pangkat PNS golongan I, II dan III di lingkungan Pemkab Bireuen. Sedangkan di Kabupaten Aceh Timur, upacara di lapangan pusat perkantoran pemkab dipimpin Sekda M Ikhsan Ahyat SSTP MAP. Hadir antara lain Wakapolres Aceh Timur, Perwira Penghubung Makodim 0104 Aceh, perwakilan Kejari Idi, PN Idi, Ketua DPRK Marzuki Ajad, Ketua MAA, para kepala SKPK, unsure TNI/Polri, Satpol-PP san WH, serta para camat. Pada upacara tersebut, barisan obade yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hening Cipta berasal dari SMPN1 Idi. (BSO)

Porseni di SMP Negeri 1 Berastagi, Meriah TANAH KARO – Pekan olah raga seni dan budaya secara serentak diadakan di sekolah-sekolah yang jadwalnya berakhir hingga September 2014. Salah satu kegiatan tersebut diadakan oleh seluruh siswa-siswa pada SMP Negeri 1 Berastagi. Kegiatan porseni tersebut oleh murid-murid pada SMP Negeri 1 Berastagi diadakan selama tiga hari berturutturut yakni mulai 25 September sampai 27 September 2014 dengan schedule pertama yaitu tanggal 25 September seluruh siswa-siswa dan dipandu oleh seluruh dewan guru pada SMP Negeri 1 Berastagi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Ibu Sry

Henni, SPd mengadakan long march berjalan kaki mulai dari lapangan sekolah tembus ke desa Jaranguda, melintasi dusun Lau Gedang sampai berakhir titik di pemandian air panas Raja Berneh Tanah Karo. Keesokan harinya, (26-27) para siswa mulai dari kelas VII s/d kelas IX melakukan berbagai kegiatan olahraga dan seni budaya sekaligus kegiatan pertandingan persahabatan antar kelas untuk memperebutkan piala bergilir antara lain pertandingan volley ball, futsal, tarik tambang, catur, tenis meja, vocal group, pidato sampai perlombaan kebersihan. (ST/SM/SAMUEL S)

Padahal, akses jalan menuju Desa Sopo Batu, yang juga menjadi jalur alternatif menuju wilayah desa Siobon sekitar 4 kilo, rusak parah. "Kita juga nggak tau mengapa

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Minus Undangan SINGKIL - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Singkil, Rabu (1/10) pekan lalu, berlangsung khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmursid. Sedangkan komandan upacara, Kapolsek Singkil, IPDA Dony dan pembaca UUD-45, seorang PNS bernama Mansurdin. Di kursi undangan ,juga terlihat jajaran dari pemerintah setempat antara lain, Sekda,sebagian pejabat SKPD, para Camat dan unsur dari Muspika Plus. Hanya saja, kumpulan undangan ini terlihat ganjil dimana tidak ada satupun orang pun Kepala Desa (Keuchik), maupun tokoh masyarakat setempat yang terlihat hadir dalam acara ini. Tidak diketahui, apakah dua unsur tadi

diundang atau tidak dalam kegiatan tersebut. Hanya saja, upacara Peringatan Kesaktian Pancasila yang juga untuk mengenang gugurnya tujuh orang Pahlawan Revolusi ini, terkesan kurang diminati dan terlupakan. Amatan wartawan, hal ini tidak hanya terlihat dilevel pejabat, tapi juga masyarakat. Ditingkat pejabat, bisa dilihat dari tingkat kehadiran yang juga masih minim. Demikian juga dilingkup masyarakat, walau sudah ada himbauan, namun masih saja enggan untuk memasang bendera di halaman rumah masing-masing."Mau apa lagi, jaman sudah berobah. Kita hanya bisa berharap,mudahmudahan saja sejarah ini tidak dilupakan" kata warga yang enggan ditulis. (AZT)

Oki Doni Sidak ke SMKN 2 Tebingtinggi TEBING TINGGI - Plh Walikota Tebingtinggi Ir H Oki Doni Siregar melakukan kunjungan mendadak ke SMK Negeri 2 di jalan Gunung Leuser. Kunjungan tidak resmi itu sempat mengagetkan para pengajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), Senin (29/9). Oki Doni yang hanya didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Suriadi MPd meninjau ruang Workshop IT dan otomotif juga menyempatkan diri berdialog dengan tenaga pembimbing dan siswa yang sedang melaksanakan praktek kerja di masingmasing jurusan. Dari hasil dialog tersebut, Oki Doni sempat terkagumkagum bukan karena metode dan sistem pengajaran yang diterapkan sekolah ini berjalan dengan baik, namun karena sejumlah tenaga pembimbing yang ada saat ini ternyata alumni dari SMKN 2 itu sendiri. "Satu sisi kita berbangga hati, ternyata masih ada alumni dari sekolah ini yang mengabdikan diri menjadi pembimbing siswa dalam melaksanakan praktek kerja", terang

mantan Direktur PDAM Tirta Bulian itu. Usai mengunjungi ruang IT, Oki Doni masuk ke ruang workshop otomotif dan perbengkelan, di sana dia mendapat penjelasan seputar otomotif dan perbengkelan mesin ringan serta fasilitas pendukung lainnya dalam usaha peningkatan kwalitas lulusan sekolah kejuruan ini. Menurutnya, SMKN 2 Kota Tebingtinggi telah menjadi SMK pilihan dan diakui sebagai SMK dengan segudang prestasi, khususnya bagi siswa peminat jurusan otomotif elektronik dan IT. Di hadapan sejumlah tenaga pengajar, Plh Walikota Tebingtinggi berpesan, selain telah melahirkan tamatan yang berkualitas dan siap pakai, atas nama Pemko Tebingtinggi Oki Doni mengharapkan kepada pihak sekolah agar ke depan, siswa- siswa lulusan SMKN 2 bukan saja terampil dalam menerapkan ilmu yang diserapnya selama pendidikan di sekolah tersebut, tapi juga mampu sebagai leader atau pelopor dalam kehidupan sosial di tengah-tengah masyarakat. (RS)

PORSENI - Siswa-siswi SMP Negeri 1 Berastagi antusis melakukan kegiatan tarik tambang dan catur. (Foto : KPK Pos/ Saritua Manalu)

Masyarakat Dua Desa Keluhkan Minimnya Pembangunan PANYABUNGAN Akses jalan menuju wilayah Desa Sopo Batu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, hingga kini masih belum mendapatkan perhatian dari Pemkab.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Singkil Mimin Undangan.

S U M U T /ACEH

pemkab tidak ada perhatian. Sepertinya memang pemerintah tidak mau memperbaiki padahal masyarakat telah mengeluhkan minimnya sarana pembangunan di desa kami, ungkap Masniar salah seorang warga desa Sopo Batu yang biasa bolak balik melintasi jalan, Kamis (02/10). Jika kita bayangkan jalan menuju desa Sopo Batu dengan desa Siobon yang berada di wilayah kota Panyabungan sangat rawan, seakan-akan jalan tersebut meminta nyawa akibat jurang jalan jauh kebawah, bahkan tidak ada rambu- rambu jurang di pinggiran jalan. Lanjutnya, "Kalau kita mengen-

darai sepeda motor dari ruas jalan menuju desa Sopo Batu tersebut kalau tidak berhati- hati akan jatuh kejurang sedalam 200 meter, dan kalau datang hujan jalan tersebut tidak bisa di dilewati akibat jalan hanya tanah merah. bebernya dengan muka yang sedih. Di tempat terpisah Abdullah mengatakan bahwa warga desa Sopo Batu mengharapkan kepada pemerintah agar memperhatinkan nasib warga Desa Sopo batu yang selama ini di anak tirikan oleh pemerintah dari desa-desa lainnya. "Kami sangat berharap agar jalan meuju desa Sopo Batu dan lintasan Desa Siobon agar di perbaiki, kami juga berharap ke-

Rektor ITM Pimpin DRD Periode 2014-2019 MEDAN - Prof Dr Ilmi Abdullah MSc yang kini menjabat Rektor Institut Teknologi Medan (ITM) terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) untuk periode 20142019 pada 17 September 2014 lalu yang diadakan di aula kantor Balitbang Provinsi Sumatera Utara. Prof Ilmi kepada wartawan di kampus ITM Jl Gedung Arca Medan, Rabu (1/10) mengatakan, kepengurusan yang berjumlah 28 orang itu akan diisi pakar yang berkompeten di bidang masing-masing. Prof Ilmi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Gubernur Sumatera Utara yang menetapkan dirinya sebagai Ketua DRD Sumut itu. “Mohon dukungan semua pihak agar program kerja DRD Sumut kedepannya berjalan dengan baik,” ucapnya. Tugas yang akan diemban kedepannya adalah bagaimana meningkatkan semangat riset dan penelitian di kalangan dunia pendidikan tinggi, khususnya membangkitkan semangat dosen untuk menulis baik itu karya ilmiah, jurnal internasional dan lainnya. Sehingga riset yang diperoleh itu akan menjadi khasanah dan meningkatnya jumlah kuantitas riset di Sumut ini. Bahkan yang terpenting terus memacu masyarakat dalam

melakukan riset dan penelitian supaya kualitas yang didapat dari riset itu dapat bermanfaat bagi pembangunan di provinsi ini kelak. Selain itu, riset ini akan digunakan untuk pemasukan bagi pembangunan di bidangnya masing-masing, karena riset dalam kemajuan pendidikan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, salah satu tugas pokok yang akan dilakukan adalah meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) untuk meningkatkan kemampuan melakukan riset dan penelitian. “Apalagi tambahnya, riset di negara kita ini masih sangat tertinggal dengan negara di Asia Tenggara. Kita tak bisa menutup diri dari pengaruh asing atas kehadiran perkembangan global. Karena bagaimana pun upaya meningkatkan taraf kehidupan bangsa ini hanya dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah riset dan kesungguhan semua pihak,” paparnya. Pada kesempatan itu, Prof Ilmi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan seluruh jajarannya yang telah memberikan ruang kepada DRD Sumut untuk menjadikan lembaga ini mendapat pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat khususnya menyangkut riset dan peneli-

sanakan beberapa waktu lalu di Ball Room Suzuya Hotel Rantauparapat. "Miniatur yang kami serahkan kepada Bapak Bupati tadi tanda terima kasih berupa cendramata dari masyarakat Nias yang ada di Labuhanbatu ini, karena Pemkab Labuhanbatu telah memberikan kepedulian dan perhatian kepada kami khususnya saat acara pelantikan HIMNI beberapa waktu lalu," ujar Yuniman usai bertemu dengan Bupati Labuhanbatu, dr. H Tigor Panusunan Siregar. Yuniman juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan tetap mendukung program pembangunan yang tengah dijalankan pemerintah saat ini, khu-

(TH)

Bupati L Batu Serahkan Dana PMT Kader Posyandu

tian yang bermutu. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumut H Alwin MSi pada saat rapat perdana sekaligus penyerahan SK Gubsu No 188.44/635/KPTS/ 2014 tanggal 5 September 2014 lalu meminta agar DRD ini dapat melakukan tugas dan program kerjanya yang menyentuh kepentingan Pemprovsu dalam menyahuti peningkatan jumlah riset di Sumut ini. Kepengurusan DRD Sumut periode 2014-2019, Ketua Prof Dr Ilmi Abdullah MSc, Wakil Ketua Ir H Tohar Suhartono IP, MT, Sekretaris Azizul Kholis SE MSi ditambah Korbid Mitigasi dan Bencana Prof Dr Ir Johanes Tarigan, M.Eng, Korbid Hukum dan HAM Dr H Surya Perdana SH MHum, Korbid Pertanian dan Kehutanan Prof ‘Dr Ir Basyaruddin MS, Korbid Pendidikan dan Kesehatan Dr Dra Ida Yustina, MSi, Korbid Industri, Energi dan Rekayasa Teknologi Tepat Guna Dr Ir Harmein Nasution, MSIE, Korbid Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Transportasi Dr Ir Zahari Zein MSc, Korbid Ekonomi dan Keuangan Sektor Publik Wahyu Ario Pratomo SE, MSc dan Korbid Sosial, Budaya dan Kesatuan Bangsa Prof Dr Drs Iryanto MSi. (FER)

HIMNI Labuhanbatu Serahkan Cenderamata Khas Nias Kepada Bupati RANTAUPRAPAT - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Kabupaten Labuhanbatu Yuniman Zebua, SE.MM didampingi Sekretaris Aluizatulo Zega dan salah satu unsur Penasehat Pdt. Agus Gulo, kemarin, di Pendopo rumah Dinas Bupati menyerahkan Cendramata kepada Bupati Labuhanbatu H. Dr. Tigor Panusunan Siregar, SpPD, berupa seperangkat miniatur Rumah Adat dan peralatan Tari Perang Nias sebagai kenang-kenangan atas dukungan Pemkab Labuhanbatu pada acara Pelantikan DPC HIMNI Labuhanbatu periode 2014 - 2018 yang telah dilak-

pada PT PLN ranting panyabungan agar membuat arus listrik ke wilayah desa kami ini. Sejak adanya desa kami ini hanya memakai lampu teplok, dan memakai arus listrik kincir namun sejak meluapnya sungai yang ada di desa Sopo Batu alat pembangkit listrik kami terbawa arus sungai batang gadis tersebut. Setelah itu warga Sopo Batu memakai arus dari genset atau dompeng, namun kelangkaan BBM di kab Madina ini banyak genset yang tidak nyala akibat tidak ada minyak bensin atau solar, sehingga desa kami ini gelap gulita, ungkapnya.

susnya Pemkab Labuhanbatu untuk mewujudkan Visi : Labuhanbatu Mandiri 2015 menuju Labuhanbatu Sejahtra 2020. Selain itu, menurut Yuniman, jika nantinya propinsi Nias telah terwujud sebagai salah satu daerah otonomi, DPC HIMNI Labuhanbatu sangat mengharapkan agar Mayjend TNI Christian Zebua menjadi Gubernur diwilayah tersebut. "Beliau adalah jenderal pertama yang berasal dari Nias, jadi kami patut mendukung dan berharap agar Christian nantinya menjadi Gubernur pertama di Propinsi Nias," kata Yuniman. (HAH)

RANTAUPRAPAT - Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar, SpPD beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu dr Hj Fitra Laila, Sp.THT dan Kadis Kesehatan Labuhanbatu Hj. Helifenida, SKM. M.Kes akan terus berupaya menggalakkan kegiatan Posyandu yang ada di 9 Kecamatan dengan jumlah Posyandu sebanyak 524 unit, baik ditingkat Desa maupun Kelurahan agar masyarakatnya terkhusus bagi ibu hamil dan anak balita tetap sehat dan mendapat gizi yang cukup. Terkait dengan hal itulah, Kamis (2/10) Bupati Labuhanbatu didampingi Kadis Kesehatan dan disaksikan Camat Panai Hulu Muslih, SH telah menyerahkan bantuan dana PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan Transport para Kader Posyandu di wilayah Kecamatan Panai Hulu untuk triwulan I dan II Tahun 2014 yang berlangsung di Halaman Kantor Sahbandar Tanjung Sarang Elang. Bantuan dana yang diserahkan Bupati Labuhanbatu tersebut adalah untuk 7 Desa dengan 47 Posyandu yang ada di Kecamatan Panai Hulu, yaitu Desa Tanjung Sarang Elang 5 Posyandu, Desa Perkebunan Ajamu 12 Posyandu, Desa Teluk Sentosa 8 Posyandu, Desa Sei Sentosa 4 Posyandu, Desa Cinta Makmur 5 Posyandu, Desa Meranti Paham 7 Posyandu dan Desa Sei Jawi-Jawi 6 Posyandu. Sedangkan jumlah dana yang diserahkan, Untuk PMT, 47 Posyandu x 6 bulan x Rp.39. 500,- maka berjumlah sebesar Rp.11.139.000,, sedangkan bantuan dana Transport Kader Posyandu yang diserahkan adalah untuk 47 Posyandu x 5 orang kader x Rp.25.000,- x 6 bulan = Rp.35.250.000,- sehingga jumlah total yang diserahkan Bupati pada saat itu sebesar Rp.46.389.000,-. (HAH)

BKAG Kota Tebingtinggi Gelar Rapat Tahunan TEBING TINGGI - Menindaklanjuti rapat Pengurus Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kota Tebingtinggi, sebanyak 52 pengurus dari denominasi gereja berkumpul untuk menggelar rapat tahunan "Membangun Pelayanan Bersama" di Gereja GMI Anthokia Jalan Gereja Kota Tebingtinggi, Selasa (30/9). Ketua BKAG Kota Tebingtinggi Pdt Rittar Nababan Sth didampingi Pdt S Manullang melaporkan, kegiatan ini selain mengadakan rapat tahunan juga mendengarkan khotbah dengan thema "Mencari Titik Temu Kerjasama Gereja Inter Denominasi". Selain itu, rapat ini juga membahas program kerja hingga tahun 2015 mendatang. Pdt Elim Simamora D Min DTh dalam ceramahnya, mengatakan pertumbuhan gereja merupakan fenomena baru, yang memberi dampak pada dua sisi kontradiksi. Sisi pertama lahirnya berbagai denominasi gereja dan dua sisi berbagai pilihan pada umat Tuhan untuk beribadah sesuai dengan keinginannya. "Untuk itu, perlu metode dan model-model gereja. Dimana, didalam teologi agama-agama, seseorang Kristiani harus mulai dengan pemahaman yang setia sekaligus kritis terhadap agamanya sendiri", jelasnya. Ketua GAMKI Tebingtinggi Ogamota Hulu SH didampingi Arwin HP Silangit selaku peserta rapat tahunan berharap agar program BKAG Kota Tebingtinggi terus berjalan. (RS)


E D I S I 322 6 - 12 OKTOBER 2014

KPKPOS

HALAMAN 16

35 Anggota DPRD Taput Dilantik TARUTUNG - Pelantikan 35 anggota DPRD Taput Periode 2014-2019 diwarnai unjuk rasa, Senin (29/9). Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) menolak undang-undang (UU) baru tentang pilkada yang dipilih oleh DPRD dan berorasi di depan Kantor DPRD Taput. Aksi protes itu menjadi perhatian ribuan simpatisan dan keluarga para anggota DPRD. Kedatangan massa mendapat pengawalan dari aparat kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Taput AKBP Verdy Kalele. 35 anggota DPRD Taput dilantik dan pengambilan sumpah oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tarutung Mian Munthe berdasarkan SK Gubernur Sumut Nomor 188.44/694/KPTS/tahun 2014 tertanggal 23 September 2014,

FO FOTTO BERSAMA - Anggota DPRD Taput yang baru dilantik

yang dibacakan Sekretaris Dewan Masa Sihombing. Pimpinan sementara Ir Ottoniyer Simanjuntak (PDIP) dan Reguel Simanjuntak (Partai Golkar). Bupati Taput Drs Nikson Nababan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD masa jabatan 2009-2014 yang telah berperan aktif dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat bonapasogit Taput. Kepada para anggota DPRD masa jabatan 2014-2019, bupati mengajak mengembangkan Taput, sehingga sejajar dengan lainnya dengan ditopang falsafah adat "dalihan na tolu" untuk mewujudkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan. "Suasana kondusif yang telah terjaga selama ini hendaknya senantiasa mendapat perhatian kita bersama dan sifat kerja ke-

ras yang kita miliki adalah sebuah modal dasar agar kita mampu meraih kehidupan yang lebih baik pada masa-masa yang akan datang," ujarnya. Lebih lanjut bupati mengatakan, sinergitas antara lembaga legislatif dan ekskutif akan senantiasa mewarnai perjalanan pemerintah. Kontribusi pemikiran yang positif dari para anggota dewan akan mampu mendorong pencapaian visi dan misi pemkab yaitu menjadikan Taput sebagai lumbung pangan dan lumbung SDM yang berkualitas serta daerah wisata. Turut hadir menyaksikan pelantikan Wakil Bupati Drs Mauliate Simorangkir MSi, jajaran muspida, komisioner KPU, panwaslu, para kepala SKPD serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama.(PR)

ITM Jajaki Pembukaan S2-S3 MEDAN - Delegasi rombongan dari University Malaysia Perlis (UniMAP) melakukan kunjungan resmi ke kampus Institut Teknologi Medan (ITM) di Jalan Gedung Arca Medan pekan lalu. Kunjungan itu dalam rangka penjajakan peningkatan kerjasama antara ITM dan UniMAP. Delagasi UniMAP diantaranya, Prof Dr Mohd Yusoff Mashor Dekan Pascasarjana, Prof Dr Rosni Bakar Dosen, Prof Dr Zul Azhar Zahid Zaman Dosen dan Prof Zulkarnain Lubis MSI, diterima Rektor ITM Prof Dr Ilmi Abdullah MSC, Ketua Dewan Pembina Yayasan Dwi Warna Drs Cemerlang, PR I hingga IV yakni Dr Supriyatno ST MT, Munazad SE, Ir Mahyuzar Masri MSI, Dr Awaluddin Tayeb. PR I ITM Dr Supriyatno ST MT, kepada wartawan mengatakan, kunjungan delagasi UniMAP ke ITM merupakan suatu kebanggaan buat ITM dalam rangka melihat dari dekat kampus ITM dan juga proses pembelajar-

an. Hal itu juga diperkuat dengan mahasiswa baru sedang mengikuti proses pembelajaran. ”Momen ini dinilai sangat menguntungkan baik ITM,” katanya. Dia menjelaskan, kunjungan delegasi UniMAP ke ITM dalam rangka penjajakan pembukaan Program Strata S2-S3. Itu lantaran ITM merupakan media fatner bagi UniMaP. Lebih lanjut dikatakannya, dengan pembukaan program Strata S2-S3 nantinya, siapa saja baik itu dari ITM maupun di luar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang strata S2-S3 dapat mendaftar ke ITM dan selanjutnya akan diteruskan ke UniMAP. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh dengan pembukaan Strata S2-S3 bagi ITM, akan menaikan status ITM yakni sebagai tempat menuntut ilmu atau perkuliahan kedepannya. Rencananya pembukaan strata S2-S3 ini akan dilakukan dalam waktu dekat setelah pihak ITM melakukan kunjungan balasan ke UniMAP.

Pada kesempatan itu, Supriyatno menjelaskan, saat ini sebanyak enam orang dosen ITM sedang melanjutkan pendidikan S3. Keenam dosen yang melanjutkan program S3 tersebut tidak berapa lama lagi akan menyelesaikan pendidikannya di UniMAP. Sementara PR IV ITM Dr Awaluddin Tayeb menyebutkan, penjajakan kerjasama pembukaan program Strata S2-S3 merupakan peluang yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. “ITM akan dipercaya sebagai tempat pendaftaran bagi mahasiswa yang akan melanjutkan ke Program Strata S2-S3, sementara bagi UniMAP, akan lebih banyak lagi mahasiswa asal Indonesia yang kuliah disana,” katanya. Awaluddin juga mengatakan, sebelum melakukan penjajakan tentang pembukaan Program Strata S2-S3, ITM – UniMAP telah melakukan MoU bidang penelitian dan tukar menukar informasi. (FER)

Pesta Budaya “Njuah-Njuah” Diharapkan Mengangkat Ekonomi Warga Dairi SIDIKALANG - Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu, Drs Elisa Marbun MSi, mengatakan, melalui penyelenggaraan pesta budaya Njuah-Njuah merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, selain sebagai ajang pelestarian budaya selayaknya mampu memberikan dampak positif terhadap perbaikan ekonomi masyarakat Hal tersebut disampaikan Drs Elisa Marbun MSi, saat menyampaikan sambutan pada acara pesta budaya Njuah-Njuah diselenggarakan Pemkab Dairi, Selasa (30/9) di lokasi stadion baru, jalan Sidikalang-Medan, Panji Bako, Kecamatan Sitinjo. Dia mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah daerah yang terus melestarikan budaya suku Pakpak selaku pemangku hak ulayat di Kabupaten maksud

TERIMA SILUAH Bupati Kabupaten Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro didampingi Ny Dumasi boru Sianturi, sedang menerima silua. Tetapi, kata Elisa, hendaknya jangan hanya melestarikan saja namun harus berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat melalui potensi budaya dimiliki untuk dijual ke masyarakat luas sehingga bisa menjadi salahsatu tujuan wisata dan tentunnya akan mendatangkan devisa bagi daerah itu termasuk

untuk Sumut, sebutnya. Ia mengatakan, setiap tahun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, telah memberikan perhatian terhadap pembinaan dan pelestarian budaya di daerah itu sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan budaya sebagai kearifan lokal. (NDK)

Rektor USU Tinggalkan Rapat Pemilihan Anggota MWA Dinilai Cacat Hukum MEDAN- Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Syahril Pasaribu mengatakan, pelaksanaan rapat senat akademik (SA) pemilihan 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU periode 2014-2019 yang berlangsung pada 29 September 2014 cacat hukum. Sebab rapat SA tidak didasarkan pada Peraturan Senat Akademik Pasal 38 ayat (5) PP No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU. "Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rapat Senat Akademik diatur dalam Peraturan Senat Akademik. Tapi sampai dengan dilaksanakannya rapat pemilihan anggota MWA, tidak pernah ada Peraturan Senat Akademik tentang tata cara pelaksanaan rapat SA. Dengan demikian pemilihan 17 anggota MWA cacat hukum," ujar Rektor USU melalui Kepala Humas USU Bisru Hafi Ssos, MSi kepada wartawan di kampus USU, Rabu (1/10). Sebelumnya, Senin (29/9) rapat senat akademik USU pemilihan calon anggota MWA USU periode 2014-2019 yang digelar di lantai III Biro Rektor USU berlangsung alot. Sebanyak 43 anggota senat termasuk Rektor USU Prof Syahril Pasaribu memilih walk out atau meninggalkan rapat. Bisru menjelaskan, aksi walk out 43 anggota SA itu bermula

saat terjadi perbedaan pendapat di kalangan anggota SA tentang mekanisme pelaksanaan Pasal 8 Peraturan MWA No 02 Tahun 2014 terkait mengenai pemberian suara anggota senat kepada masing-masing calon anggota MWA. Satu kelompok menghendaki agar setiap anggota senat yang memiliki 8 suara untuk pemilihan anggota MWA wakil SA menggunakan 8 suara untuk memilih delapan nama yang berbeda dari daftar calon anggota MWA. Demikian pula untuk anggota MWA wakil masyarakat, dimana setiap anggota SA yang memiliki 9 suara dapat menggunakan 9 suara tersebut untuk memilihsembilan nama yang berbeda dari calon anggota MWA wakil masyarakat yang terdaftar dalam daftar calon anggota MWA. Sedangkan kelompok lainnya menghendaki, seorang anggota SA dapat menggunakan 8 suara tersebut untuk memilih 8 calon anggota MWA apakah dengan nama yang berbeda atau pada satu nama yang sama. Lalu, anggota kelompok SA yang mendukung 8 atau 9 suara untuk memilih 8 atau 9 nama calon MWA dengan nama yang berbeda, mendesak agar penafsiran Keputusan MWA mengenai hal tersebut dilakukan voting. Sedangkan anggota SA yang lain tidak sependapat dengan voting untuk memaknai Peraturan MWA tersebut.

"Akhirnya, kelompok anggota SA yang tidak setuju voting melakukan walkout (keluar) dari rapat Senat. Rapat SA dilanjutkan oleh anggota SA yang tidak walkout (47 orang) dengan memutuskan memilih 8 anggota MWA wakil SA dan 9 anggota MWA wakil masyarakat dengan nama yang berbeda," urai Bisru. Semestinya, kata Bisru, SA periode 2014-2019 terlebih dahulu wajib menyusun dan menetapkan Peraturan Senat Akademik tentang Tata Cara Pelaksanaan Rapat Senat Akademik sebagai dasar hukum tata cara pelaksanaan rapat di lingkungan SA USU. Setelah Peraturan SA tersebut disahkan dan ditetapkan, barulah SA menyelenggarakan rapat-rapat SA termasuk rapat RA untuk memilih anggota MWA utusan SA dan utusan masyarakat. "Oleh karena itu, rapat tanggal 29 September 2014, tidak dapat dilaksanakan sebelum SA mengesahkan Peraturan SA tentang Tata Cara Pelaksanaan Rapat Senat Akademik," tandasnya. Ditegaskan, desakan sebahagian anggota SA untuk melaksanakan voting dalam memaknai ketentuan MWA tentang tata cara pemilihan anggota MWA adalah tindakan yang tidak sah secara hokum dan tidak mencerminkan nilai-nilai dalam dunia akademik. (FER)

DUMAI - Rencana pembangunan tangki timbun CPO (crude palm oil) diatas tanah milik PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang Dumai bekas gedung DPRD Dumai yang dikontrak PT.PDIB menimbulkan kontroversi antara masyarakat yang tinggal disekitar lokasi yang akan dibangun tangki timbun CPO tersebut dengan manajemen PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai. Tokoh pemuda kelurahan Buluh Kasab Andi belum lama ini, mengatakan apabila pembangunan tangki timbun tersebut benar dibangun diatas tanah bekas Gedung DPRD tersebut dikhawatirkan menimbulkan pencemaran lingkungan dan kebisingan, karena lokasi tersebut disekitarnya merupakan kawasan pemukiman padat penduduk, (berita KPK Pos Senin pekan lalu) namun oleh General Menejer PT. Pelindo I Cabang Dumai Drs. Harianja MM menepis kekhawatiran tersebut. Harianja ketika ditemui diruang kerjanya Rabu pekan lalu ditanya soal kekhawatiran masyarakat yang tinggal disekitar rencana pembangunan tangki timbun tersebut dibantah Harianja, tidak benar tangki timbun CPO menimbulkan pencemaran maupun kebisingan, tangki timbun digunakan untuk menyimpan CPO dampaknya tidak akan menimbulkan pencemaran maupun kebisingan. Seperti yang dikhawatirkan sebahagian masyarakat, dengan adanya minat investor membangun tangki timbun, dilokasi bekas

Drs.Harianja MM gedung DPRD dan Rumah Sakit tersebut peluang masyarakat untuk bekerja terbuka lebar, Harianza memaklumi tanggapan masyarakat, karena arus lalu lintas Jl.Dt. Laksamana, dengan adanya tangki timbun tersebut bakal memadati jalan tersebut, itu tidak bisa dipungkiri ujarnya.

Dokumen apa saja yang dikenakan Bea Meterai ? Jenis Dokumen

Tarif

Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat perdata

Disinggung soal area bekas gedung DPRD Dumai tidak masuk dalam area pelabuhan, disangkal Harianza. lokasi yang akan dibangun tangki timbun tersebut juga merupakan kawasan pelabuhan sesuai master plan Pelindo I Cabang Dumai master plan tersebut sudah sejak lama hanya saja belum terlaksana secara keseluruhan. Peluang investasi ini jangan kita sia-siakan, ujarnya seraya membandingkan Gudang LPJ Pertamina yang siap pakai, “Kenapa tidak ada yang mengkritik” sambung Harianja Keterangan yang dihimpun KPK Pos menyebutkan areal bekas gedung DPRD Kota Dumai dan Rumah sakit Putri Tujuh yang akan dijadikan lokasi tangki timbun CPO oleh PT.PDIB Jakarta dengan luas 2 Ha, berbatasan dengan Kantor Imigrasi dan Navigasi Dumai dibenarkan Harianja lokasi tersebut dikontrak selama 20 tahun dengan nilai kontrak per meter sebesar Rp 35.000, Dikatakan Harianza tidak hanya bekas gedung DPRD yang dikontrakkan, masih ada lokasi yang lain termasuk bekas kantor lama Pelindo I Cabang Dumai yang terletak di Jl. Dt. Laksamana juga bakal disewakan, silahkan carikan investor yang berminat peluang kerja sama perusahaan BUMN dengan perusahaan lain terbuka lebar oleh karenanya diperlukan kerjasama yang baik dengan semua pihak, sehingga perusahaan milik Negara yang dikelola Pelindo I bisa lebih pesat lagi ujar Harianja.

Apakah meterai tempel tahun 2009 masih bisa dipergunakan ? Meterai tempel tahun 2009 masih bisa dipergunakan sampai dengan 31 Maret 2015. Meterai Tempel Tahun 2009

Akta-akta notaris termasuk salinannya Akta-akta yang dibuat PPAT termasuk rangkap-rangkapnya Surat yang memuat jumlah uang, dengan nilai nominal di atas Rp 1.000.000,00

Rp 6.000,00

Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep, dengan nilai nominal diatas Rp 1.000.000,00

Apakan sanksi bagi seseorang yang membuat dan menggunakan meterai tempel palsu dan/atau bekas pakai ?

Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan, yaitu: 1. Surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan; 2. Surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain,selain dari semula

Jenis Dokumen

Meterai tempel tahun 2009 tidak dapat ditukarkan dengan materai tempel tahun 2014

Pembuatan, pengedaran, dan/atau penggunaan meterai tempel palsu dan/atau bekas pakai dikenakan sanksi pidana berdasarkan. KUHP dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya 7 (tujuh) tahun.

Tarif

Surat yang memuat jumlah uang, dengan nilai lebih dari Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00 Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep, dengan nilai nominal lebih dari Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00 Cek dan Bilyet Giro

Rp 3.000,00 Panduan ini bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan terkait. Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku Tahun pencetakan leaflet 2014 Nomor: PJ.091/BM/L/001/2014-00

(PUR)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.