hunian catur indera Tatag M Arhath
Lokasi: Surabaya, Indonesia
mega primatama
konsep desain
denah hunian lantai 1
Hunian catur indera merupakan hunian perkotaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Hunian ini memiliki konsep untuk mensinergikan elemen hunian yang terdiri dari material dan energi dengan elemen yang ada pada manusia yaitu fisik dan psikologis. Dengan bersinergi, konsep catur indera mencoba menjembatani kebutuhan manusia akan penghawaan, pencahayaan maupun kenyamanan dengan penggunaan material bangunan yang mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. Kami mencoba untuk membangun konsep desain catur indera ini dengan merefleksi kebutuhan diri sebagai target utama perancangan, kemudian mentranslasikan ide tersebut kedalam sebuah desain spasial yang akan dijelaskan ke dalam beberapa poin berikut
Tangga utama menggunakan elemen fiber organik, dengan finishing warna coklat kayu sebagai penyesuaian terhadap elemen natural di sekitar area tangga, yang berfungsi sebagai taman tengah. Ruang yang digunakan tangga adalah 5 m x1,85 m dengan lebar pijakan 30 cm dan jarak tiap anak tangga 28 cm. Bordes bawah berukuran 1,1 m x 1,2 m dan bordes atas berukuran 1,2 m x 1,2 m.
elemen hunian material energi
sinergi catur indera
elemen manusia fisik psikologis
mode perancangan
ARAH RAMBAT BUNYI
catur indera arsitek indera penglihatan
refleksi diri
ARAH ALIRAN ANGIN
indera penciuman
denah hunian lantai 2
translasi ke dalam penjelasan teknis
indera peraba
9m
indera pendengaran hunian catur indera
Dukungan aliran angin yang utama ditunjang dari adanya ruang menerus di bawah, yang dimulai dari depan hingga belakang, menggunakan roster kawat harmonika. Untuk menciptakan hawa yang dapat mendukung relaksasi yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran, suara air yang beriak dapat ditimbulkan dari saluran pemipaan pompa air yang diletakkan di balik pot lavender. Dengan struktur taman tengah yang terbuka, bunyi riak air dapat didengar oleh ruangan-ruangan yang bersinggungan langsung dengan taman tengah. Bau wangi lavender yang didukung oleh aliran angin dari bawah dapat menyebarkan wangi relaksasi lavender ke penjuru rumah.
27 m
1
indera penglihatan
3
indera perabaan
Seni arsitektur sangat lekat dan tidak dapat dipisahkan dari kesan visual dari rumah yang kami sajikan. Hal yang paling melekat adalah desain fasad serta detail dalam rumah itu sendiri. Permainan garis serta material pada fasad menjadi pemeran utama dalam memanjakan penglihatan. Dominasi garis vertikal yang disajikan memberikan kesan rumah yang tinggi dan lapang secara vertikal, memungkinkan pergerakan udara yang lebih bebas. Dalam konteks rumah tropis, pemilihan material alamiah diutamakan sebagai perwujudan kejujuran dalam pengolahan dan ekspresi material. Elemen-elemen natural yang disajikan pada taman dalam merupakan bagian yang diharapkan dapat menghadirkan kesan estetis dengan taman alami yang tampak kontras dengan elemen buatan berupa bangunan di sekitarnya.
Dengan mengusung tema besar arsitektur tropis, indera peraba merasakan elemen yang terasa kasat mata, maupun yang tidak. Dalam elemen kasat mata, hal ini dapat ditunjukkan dengan elemen-elemen natural dari bangunan maupun taman yang dihadirkan. Akan terjadi kontras, namun kontras tersebut adalah sesuatu yang kaya melalui beragam tekstur yang disajikan. Perabaan benda tak kasat mata meliputi rasanya penghawaan alamiah yang terjadi di dalam rumah, di mana angin dapat mengalir secara relatif bebas dari depan hingga belakang hingga sebaliknya, tergantung musim, sehingga tercipta angin lembut yang menambah rasa kenyamanan dalam rumah. Rumah tropis yang memiliki penekanan besar pada pembayangan semata-mata memunculkan kesan rumah yang cerah, namun tetap terbayang dengan baik, sehingga tidak menimbulkan rasa panas di kulit akibat terpapar sinar matahari dalam waktu lama.
perspektif inner court
1
1
1
3
1 2
perspektif taman belakang 1
3
parkir
indera penciuman
2
4
4
area komunal
ruang tamu taman tengah 2
Pengutamaan elemen natural tentunya perlu diimbangi dengan penciuman pula. Pengutamaan elemen natural melalui taman dan lain sebagainya dapat memancing indera penciuman. Perletakan lavender dan cemara dalam ruangan dapat menjadi elemen penenang penghuni rumah, terutama setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
ruang santai
indera pendengaran
taman
4
Bertransformasi dari luar setelah menghadapi deru mesin kendaraan bermotor maupun klaksonnya, begitu masuk rumah penghuni akan disambut suara gemericik air kolam yang terdengar di penjuru rumah, suasana natural yang ditunjang dengan kenyamanan aroma natural akan menimbulkan rasa tenang. Rimbunan pohon rendah di taman belakang dapat menimbulkan suara gemerisik yang dapat menenangkan diri
perspektif ruang tamu