PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

Page 1

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

OLEH: VENCENTIA SEPTA ERNAWATI 292011255 MENTARI PUTRI WIBAWANTI

292011273

RS11G

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 1


2014 PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

A. PENDAHULUAN Pada permulaan dekade 1980-an, National Council of teachers of mathematics (NCTM) menerbitkan sebuah dokumen berjudul An Agenda for Action: Recommendations for School Mathematics of the 1980s. Dokumen ini dirancang sebagai acuan untuk perubahan pengajaran matematika dan dijadikan petunjuk bagi para penulis buku teks oleh berbagai kalangan di seluruh Amerika Serikat untuk merevisi kurikulum matematika. Rekomendasi pertamanya yang mendapat perhatian dan sambutan yang sangat luas adalah: Pemecahan masalah harus menjadi fokus pada pelajaran matematika di sekolah. Sebagai hasil dari rekomendasi NCTM adalah dalam pemecahan masalah oleh para guru matematika. Pemecahan masalah menjadi topik utama diskusi selama dekade 1980-an pada pertemuan professional-profesional, dan sebagai tema utama dari buku teks matematika yang baru. Kemudian di tahun 1989 NCTM mengeluarkan sebuah dokumen berjudul Curriculum and Evaluation Standarts for School Mathematics yang menjadi acuan untuk perubahan kurikulum selama dekade 19990-an. Sekali lagi NCTM menulis: Pemecahan masalah harus menjadi fokus utama dari kurikulum matematika. Di antara sekian banyak rekomendasi yang dibuat, mereka menyarankan bahwa perhatian utama harus diberikan kepada: •

Keikutsertaan siswa secara aktif dalam mengkonstruksikan dan mengaplikasikan ide-ide dalam matematika.

•

Pemecahan masalah sebagai alat dan juga tujuan pengajaran.

•

Penggunaan bermacam-macam bentuk pengajaran (kelompok kecil, penyelidikan individu, pengajaran oleh teman sebaya, diskusi seluruh kelas, pekerjaan proyek).

Standart kurikulum dan evaluasi yang dikeluarkan oleh NCTM telah diambil sebagai standar baru untuk pengajaran matematika di banyak Negara bagian di Amerika Serikat. Salah satu rekomendasinya

adalah

bahwa

guru-guru

mengembangkan

bermacam-macam

strategi

pemecahan masalah, dengan fokus pada persoalan yang tidak biasa dijumpai. B. FUNGSI Pemecahan masalah atau yang sering disebut dengan problem solving memiliki fungsi dan manfaat bagi siswa terutama siswa SD. Seorang problem solving dapat memecahkan 2


masalahnya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat melihat bagaimana keterampilan matematika yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam dunia nyata. Tugas matematika membuka peluang untuk membawa berbagai mata pelajaran untuk masuk ke dalamnya. Sehingga siswa dapat menyadari bahwa pemecahan masalah dalam matematika berfungsi dalam kehidupan. Pemecahhan masalah juga berfungsi sebagai sarana kooperatif dalam siswa berinteraksi dengan sesama. C. STRATEGI Ada bermacam-macam strategi dalam memecahkan masalah matematika, antara lain: •

Cara coba-coba

Menggunakan alat peraga, model, atau sketsa

Mencari pola

Membuat peragaan

Gunakan daftar, table, atau bagan

D. PENERAPAN •

Cara coba-coba - Beberapa persoalan dapat dilakukan dengan cara coba-coba. Siswa dapat mencoba beberapa alternative agar dapat menyelesaikan suatu soal. Contohnya, ketika siswa diminta membuat jarring-jaring kubus. Siswa akan mencoba, mengotak-atik gambarnya sehingga dapat membentuk jarring-jaring kubus yang benar.

Menggunakan alat peraga, model, atau sketsa - Ketika siswa dihadapkan dengan soal mencari luas permukaan suatu bangun ruang, mereka akan lebih tertarik apabila guru memfasilitasi dengan adanya alat peraga. Guru menyediakan beberapa bangun balok sehingga mereka dapat menghitung dengan mengukur langsung baloknya.

Mencari pola

3


- Strategi ini dapat digunakan ketika siswa mendapat soal perkalian. Dengan cermat siswa akan mencari pola seperti apa yang terdapat dalam perkalian. Contonya saja pola angka belakang suatu hasil perkalian. •

Membuat peragaan - Ketika siswa mendapat materi tentang menghitung uang, mereka dapat diajak untuk bermain peragaan. Misalnya dengan membuat peragaan tentang nasabah dan juga Bank. Selain itu dapat juga bermain monopoli.

•

Gunakan daftar, table, atau bagan - Penerapan strategi menggunakan bagan dapat dipelajari siswa ketika belajar diagram batang. Dengan menggunakan gambar-gambar, siswa akan lebih mudah belajar.

DAFTAR PUSTAKA

pMuschla, Judith A dan Gary Robert Muschla. 2009. Pedoman Praktis Tugas-Tugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata sehari-hari. Jakarta: Indeks. Nasution, S. 1992. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Sobel, Max A dan Evan M. Maletsky. 2002. Mengajar Matematika: Sebuah Bukuu Sumber Alat Peraga, Aktivitas, dan Strategi.Jakarta: Erlangga

4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.