6 minute read

RSUP Dr Cipto MangunKusumo

Next Article
RSUP Prof Ngoerah

RSUP Prof Ngoerah

KAMIS, 20 OKTOBER 2022 M

24 RABIUL AWAL 1444 H

Advertisement

Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim

Penjualan Obat Sirup Dihentikan Sementara

Pemerintah Investigasi Kasus Gangguan Ginjal Akut

Kita terus melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identi kasi kelainan ginjal akut pada anak, salah satunya adalah penyebab infeksi karena obat-obatan

DANTE SAKSONO HARBUWONO

Wakil Menteri Kesehatan RI

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa pemerintah menginstruksikan penghentian sementara penjualan obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup di seluruh apotek selama pelaksanaan investigasi risiko infeksi menyusul munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak.

“Kita terus melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi kelainan ginjal akut pada anak, salah satunya adalah penyebab infeksi karena obatobatan,” kata Dante di Jakarta, Rabu (19/10).

“Obat-obatan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium pusat forensik dan sedang kita identifikasi lagi obat mana saja yang bisa menyebabkan kelainan ginjal,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Dante mengatakan bahwa pemerintah tidak melarang penggunaan paracetamol, tetapi melarang penggunaan produk obat berbentuk sirup yang bisa tercemar etilen glikol (EG).

“Bukan paracetamol yang tidak boleh, yang tidak boleh adalah karena beberapa obat tersebut mengandung EG dan sedang diidentifikasi 15 hingga 18 obat yang diuji, sirup, masih mengandung EG, dan kita identifikasi lagi bahwa EG ini bisa bebas,” katanya.

Baca..... hal 7 Baca..... hal 7

SEBARAN KASUS GANGGUAN GINJAL AKUT PROGRESIF ATIPIKAL DI INDONESIA

Per Selasa, 18 Oktober 2022

Aceh

18 kasus Sumatera Utara 8 kasus Sumatera Selatan 1 kasus Sumatera Barat 21 kasus Kepulauan Riau 3 kasus Jambi 3 kasus DKI Jakarta 40 kasus Banten 11 kasus Jawa Barat 40 kasus Jawa Tengah 1 kasus Jawa Timur 25 kasus

DI Yogyakarta

11 kasus Bali 17 kasus Nusa Tenggara Timur 1 kasus Kalimantan Barat 1 kasus Kalimantan Timur 1 kasus Kalimantan Selatan 1 kasus Sulawesi Selatan 1 kasus Papua 1 kasus Papua Barat 1 kasus

Gangguan Ginjal Akut RI Capai 206 Kasus, 99 Meninggal

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kumulatif kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia mencapai 206 orang per Selasa (18/10). Dari ratusan kasus itu, 99 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, ratusan kasus itu didapatkan dari laporan 20 provinsi di Indonesia. “Sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan, dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen. Di mana angka kematian pasien yang dirawat, khususnya di RSCM sebagai RS rujukan nasional ginjal itu mencapai 65 persen,” kata Syahril, Rabu (19/10).

Adapun sebaran kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia yakni Aceh 18 kasus, Sumatera Utara delapan kasus, Sumatera Selatan satu kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Kepulauan Riau tiga kasus, Jambi tiga kasus.

Kemudian, DKI Jakarta 40 kasus, Banten 11 kasus, Jawa Barat 40 kasus, Jawa Tengah satu kasus, Jawa Timur 25 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 11 kasus, Bali 17 kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus.

Baca..... hal 7

14

RS Rujukan

Sumber: Kemenkes RI

Rekonstruksi Kanjuruhan Tak Tampilkan Tembakan Gas Air Mata ke Tribun

REKONSTRUKSI TRAGEDI KANJURUHAN - Kepolisian melakukan rekonstruksi tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, di Polda Jawa Timur, Surabaya, Rabu (19/10). Dalam rekonstruksi tersebut terdapat 30 adegan penanganan kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (cnnindonesia.com) 1. RSUP Dr Cipto MangunKusumo 2. RSUD Dr Soetomo 3. RSUP Dr Kariadi Semarang 4. RSUP Dr Sardjito 5. RSUP Prof Ngoerah 6. RSUP H Adam Malik 7. RSUD Saiful Anwar Malang 8. RSUP Hasan Sadikin 9. RSAB Harapan Kita 10. RSUD Dr Zainoel Abidin Banda Aceh 11. RSUP Dr M Djamil 12. RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makasar 13. RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang 14. RSUP Prof Dr RD Kandou

SURABAYA - Rekonstruksi tragedi Kanjuruhan rampung digelar di lapangan bola Markas Polda Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Rabu (19/10). Sebanyak 30 adegan diperagakan.

Namun, dalam proses rekonstruksi itu, tak ada gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah tribun penonton di Stadion Kanjuruhan. Pada reka adegan 19 hingga 25, tembakkan gas air mata hanya diarahkan ke sentel ban atau lintasan lari sisi selatan.

“Adegan ke 19, sekitar 22.09 atas perintah tersangka Hasdarmawan, saksi menggunakan senjata laras kaliber 38 mm menembakkan satu kali dengan amunisi warna biru ke arah sisi selatan,” kata penyidik melalui pengeras suara seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

“Selanjutnya saksi MKI menembakkan satu kali dengan amunisi warna silver ke arah sentel ban lintasan lari selatan belakang gawang,” lanjut penyidik.

Baca..... hal 7

成功,往往住 在失败的隔壁

Chéng gōng, wǎng wǎng zhù zài shī bài de gé bì

KURS TRANSAKSI BI

RABU, 19 OKTOBER 2022 USD 15.546,34 AUD 9.812,85 SGD 10.963,57 HKD 1.980,50 JPY 104.3729 MYR 3.297,91 EUR 15.325,58 CNY 2.162,49

Kasus Brigadir J Hendra Kurniawan Cs Didakwa

Rintangi Penyidikan

JAKARTA - Surat dakwaan jaksa mengungkapkan masing-masing peran anak buah Ferdy Sambo dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Enam anak buah Sambo tersebut didakwa merusak CCTV yang membuat terhalanginya penyidikan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.

Enam anak buah Sambo itu adalah Brigjen Hendra Kurniawan, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, dan AKP Irfan Widyanto.

Peran mereka terungkap setelah jaksa membacakan dakwaan masing-masing terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

SIDANG PERDANA HENDRA KURNIAWAN - Terdakwa kasus obstruction of justice Hendra Kurniawan (depan) bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/10). Sidang perdana tersebut beragendakan pembacaan dakwaan kepada Hendra yang merupakan mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam (Karopaminal Div Propam) Polri atas kasus obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (antaranews.com)

Keaslian Bantahan Tertulis Irjen Teddy Diragukan

JAKARTA - Polda Metro Jaya meragukan keaslian pernyataan eks Kepala Polda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa soal bantahan terlibat pengedaran narkoba. Pasalnya, sampai saat ini Teddy masih ditahan di penempatan khusus (patsus) Provos Polri.

“Saya tidak bisa menyampaikan kebenaran itu dari beliau yang mengirimkan atau tidak. Karena beliau sekarang dalam posisi penempatan khusus di Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Rabu (19/10).

Zulpan mengatakan, bantahan Teddy itu memang sudah beredar hingga media sosial. Selain itu, pihaknya mengakui memang pihak Teddy masih tidak terima atas keputusan Polda Metro Jaya yang menjadikannya tersangka.

Baca..... hal 7

Aset Rp151 Miliar Bos Judi Online Disita

MEDAN - Polda Sumatera Utara (Sumut) menyita aset Apin BK yang merupakan bos judi online dan pernah disebut-sebut bagian dari Konsorsium 303 yang melibatkan Ferdy Sambo. Total aset yang disita polisi saat ini berupa sejumlah bangunan senilai Rp151 miliar.

“Penyitaan dilakukan terhadap empat ruko milik Apin, di Deliserdang dan Kota Medan. Hingga saat ini total 26 aset disita nilainya sebanyak Rp151 miliar,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (19/10).

Hadi mengatakan, penyitaan merupakan bagian dari proses penyidikan yang terus dilakukan penyidik Polda dan Bareskrim Mabes Polri.

Polisi akan terus menelusuri dan mengembangkan potensi aset Apin BK lainnya. “Tunggu kerja keras penyidik Polda Sumut untuk mengungkap kasus ini. Ini komitmen pimpinan Polri untuk mengungkap kasus ini,” ungkapnya seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

This article is from: