4 minute read

Gubri Minta Kepala Sekolah Berinovasi

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, melantik 188 orang kepala SMA/SMK dan SLB negeri di Riau, Selasa (7/2). Syamsuar meminta agar kepala sekolah melakukan koreksi kekurangan demi kemajuan pendidikan.

“Saya minta untuk mengintropeksi diri terhadap wilayah kerjanya masing-masing,” ujar Syamsuar saat memberikan kata sambutan saat pelantikan ratusan kepala sekolah di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah. Selasa, (7/2) Syamsuar menyebut, pelantikan kepala sekolah tersebut merupakan pengisian jabatan yang kosong dan diisi oleh pelaksana tugas (Plt). "Selain itu, ini juga untuk pengisian pe- jabat kepala sekolah yang pensiun. Jadi yang tidak dilantik dia masih tetap. Apakah bisa diganti? Bisa saja diganti, karena tidak ada yang tidak bisa," kata Syamsuar. Syamsuar juga meminta kepala sekolah yang baru dilantik untuk dapat membuat inovasi. "Kami minta kepsek yang baru dilantik ini bisa membuat inovasi, buat usaha bagaimana caranya anakanak yang belum berprestasi bisa prestasi. Contoh bagaimana sekolah lain bisa berprestasi," tuturnya. Syamsuar melihat masih banyaknya kesenjangan pendidikan yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Provinsi Riau.

Advertisement

“Apa yang kita kurang dari sekolah-sekolah lain. Halhal begini saya ingin lihat prestasi anak-anak di 2023 ini,” tegas Syamsuar.

Syamsuar juga menyampaikan, adanya pembelajaran online akibat pandemi Covid-19 mempengaruhi perubahan sikap anak yang kurang menghormati guru, ada juga anak menjadi cepat emosional, termasuk kurang minat belajar. “Artinya hal-hal ini terjadi di masa Covid-19. Saya mohon mari kita berangsur - angsur merubah

Persediaan MinyaKita Diperkirakan Normal Saat Ramadan

PEKANBARUSaat ini, minyak goreng murah dengan kemasan MinyaKita langkah di pasaran. Kendati begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Riau memperkirakan ketersediaan minyak goreng murah itu normal saat Ramadan 2023, Kehadiran MinyaKita di masyarakat sebagai upaya pemerintah untuk menekan kenaikan minyak goreng pada 2022 lalu.

Namun, belum genap setahun minyak goreng tersebut diluncurkan, para pedagang sudah mengeluhkan kelangkaan stok dan kalaupun ada, harganyapun relatif mahal. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, M Taufiq OH, memperkirakan ketersediaan minyak goreng jenis MinyaKita saat Ramadan akan kembali normal, jika pasokan dari produsen tidak terkendala.

"Kalau dalam minggu ini para distributor mendapatkan pasokan MinyaKita dari produsen, maka bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat dan hal ini akan menjadi solusi atas kelangkaan saat ini.

Kemungkinan bulan puasa

MinyaKita ini diperkirakan bisa normal lagi," ungkapnya, Selasa (7/2).

Selain itu, disampaikannya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) juga sudah mengumpulkan produsen minyak goreng minggu lalu guna membahas soal kelangkaan MinyaKita.

"Dari hasil pertemuan tersebut, memang akan ada penambahan kuota 50 persen MinyaKita dari tahun lalu untuk seluruh daerah di Indonesia," terang Taufiq.

Ditambahkannya, distribusi MinyaKita kepada masyarakat akan kembali normal. "Terlebih saat ini distributor juga sudah mulai mendapat Delivery Order (DO) dari perusahaan," tukasnya. (rvo) ini. Perlu dikoreksi di masing-masing sekolah bapak dan ibu. Pendidikan karakter anak itu harus menjadi perhatian," kata Syamsuar dikutip dari mrc.

Syamsuar juga meminta agar para kepala sekolah menjadikan sekolah unggulan sebagai percon- tohan. Seperti melakukan inovasi pembayaran digital untuk berbelanja di kantin-kantin sekolah. “Kemajuan digitalisasi itu dinilai oleh pemerintah pusat. Kalau kepsek tidak memulai ini, kapan Riau akan maju,” ucap Syamsuar. D ibidang teknologi pen- didikan, Gubri juga meminta agar sekolah bisa melakukan inovasi utamanya dalam hal pembayaran. Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang menggunakan uang digital untuk pembayaran disekolah.

"Sekarang ini sudah zaman digital, belanja tidak pakai uang kertas karena saat ini dgiital dinilai pusat. Saya minta sekolah yang belum menerapkan, untuk segera menerapkan. Saya akan monitor mana sekolah yang bandel. Karena yg saya minta inikan bagus, agar anak kita hemat belanja," tutupnya. (rvo/lda)

 Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023

Polisi Incar 9 Sasaran Pelanggaran Lalu Lintas

PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran mulai melakukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023, Selasa (7/2). Operasi Keselamatan ini berlangsung sekitar 2 pekan, hingga 20 Februari 2023 mendatang.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, langsung membuka operassi tersebut saat apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 di halaman Markas Polda Riau di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru.

“Mari wujudkan budaya tertib berlalu lintas, guna terciptanya Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah 2023 ini,” ujar Iqbal unsai memimpin apel.

Mantan Kadiv Humas Polri itu mengimbau masyarakat agar bersama mendukung Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 dengan cara tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas. Kepada petugas diminta humanis agar masyarakat nyaman.

“Karena keselamatan masyarakat saat berlalu lintas adalah yang terutama,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan, saat saat pelaksanaan operasi anak buahnya akan mengedepankan aspek edukatif, persuasif, dan humanis."40 persen giat preemtif, 40 persen giat preventif, dan 20 persen lagi penegakan hukum dengan tilang ETLE, mobile, dan teguran," kata Dwi. Dwi merinci, total per- sonel yang dikerahkan dalam operasi ini berjumlah 990 orang terdiri dari personel Polda Riau 120 orang dan Satlantas jajaran 870 personel. Ada 9 sasaran prioritas dalam operasi ini.

Sasaran itu di antaranya tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, kendaraan menggunakan knalpot brong, berkendara dengan bonceng lebih dari satu orang, berkendara melebihi batas kecepatan,

Pemkab Diizinkan

berkendara dibawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara. Dwi menegaskan, tujuan operasi ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Tujuan pelaksanaan operasi ini adalah untuk menurunkan, angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas,” tutur Dwi. (lda)

Pakai Aplikasi Pemprov Riau

PEKANBARU - Keterbukaan Informasi Anggaran (KIA) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau menunjukkan kinerja yang baik. Skor indek mencapai 0,74 yang merupakan indeks tertinggi dan menin- gkat signifikan dari tahun 2021 yaitu 0,53. Berbeda dengan Pemprov Riau, berdasarkan hasil studi Indek Keterbukaan Informasi Anggaran (KIA)

Fitra Riau tahun 2022 berbasis tracking website, menunjukkan bahwa pemerintah daerah khususnya di kabupaten dan kota di Riau masih tertutup. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, mengizinkan pemerintah kabupatan dan kota di Riau menggunakan aplikasi Pemprov Riau dalam melakukan keterbukaan informasi.

"Jadi kita harapkan pemerintah kabupaten/kota di Riau juga dapat mencontoh apa yang sudah dilakukan Pemprov Riau dalam hal keterbukaan informasi anggaran," ungkap Erisman, Selasa (7/2). Selain itu, Erisman mengatakan dalam keter- bukaan informasi anggaran, pihaknya sudah memanfaatkan teknologi dalam hal menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan transparansi.

"Kita telah menggunakan teknologi, jadi masyarakat bisa melihat langsung untuk apa saja APBN Riau itu melalui website. Bahkan siapa PPTK-nya juga bisa diketahui, jadi tidak ada yang disembunyikan lagi, semua bisa diakses" tutur Erisman.

Erisman juga mengimbau pemerintah kabupaten/kota yang ingin menggunakan aplikasi yang digunakan Pemprov Riau, pihaknya mengizinkan atau mempersilahkan dengan sistem berbagi pakai.

"Bagi pemerintah kabupaten/kota yang ingin menggunakan aplikasi kami dipersilahkan, dan tinggal berbagi pakai saja. Intinya selama ada kemauan akan kami bantu," tuturnya. (rvo)

This article is from: