4 minute read
Tim Davis Indonesia Selamat dari Degradasi
gan yang diterima di Jakarta, Senin (6/2/2023).
kutip dari Sport Star. Jubli memaksa Jeka untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Setelah itu Jubli membuat Jeka kesulitan dalam ground fight hingga akhirnya dinyatakan menang TKO.
Advertisement
Advertisement
Perbedaan signifikan statistik pukulan terjadi di ronde kedua. Statistik resmi UFC menunjukkan Jubli melepaskan 54 pukulan di ronde kedua. Dari jumlah tersebut, 29 pukulan Jubli masuk kategori significant strike alias pukulan telak. Sementara itu
Jeka hanya sempat melontarkan dua pukulan ke arah Anshul Jubli di ronde kedua.
“Kami telah tiba, India ada di sini! Kami tidak berhenti di sini, kami akan terus sampai ke puncak. Lihat saja apa yang telah kami lakukan, juara kelas ringan Road to UFC pertama dari Himalaya di Uttarakhand!” ujar Jubli. (*/rea)
JAKARTA - Indonesia berhasil bertahan di Grup Dunia II Piala Davis 2023 setelah mengalahkan tuan rumah Vietnam 3-2 pada babak play-off di lapangan indoor Hanaka Paris Ocean Park, Tu Son, Bac Ninh, Vietnam, Ahad (5/2/2023).
Christopher Rungkat memastikan kemenangan Indonesia setelah pada partai terakhir sukses membungkam Nguyen Dac Tien 6-4, 6-0.
“Senang pastinya. Kapan pun saya bermain buat Davis Cup atau pun yang lainnya pastinya saya memberikan 100 persen. Saya sendiri sampai saat ini masih merasa bisa berkontribusi untuk tim nasional,” ujar Christo dalam keteran-
Pada hari pertama playoff, Indonesia menahan imbang Vietnam dengan kemenangan tunggal utama Merah Putih, Muhammad Rifqi Fitriadi. Namun, keunggulan Indonesia itu sirna setelah tunggal utama Vietnam Hoang Nam Ly mengalahkan Anthony Susanto.
Pada laga hari kedua, Indonesia mampu unggul 2-1 lewat partai ganda Christopher Rungkat/Muhammad Rifqi Fitriadi. Christo/Rifqi menang atas Nam Hoang Ly/Nguyen Van Phuong 6-3, 6-3.
Hasil tersebut juga membuat Christo menyandang gelar Most Doubles Win di tim Merah Putih dengan 17 kemenangan, mengalahkan rekor sang non-playing captain Indonesia saat ini, Bonit Wiryawan, yang mengoleksi 16 kemenangan nomor ganda.
Hingga kini, menurut catatan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Christo juga memegang rekor Most Total Wins (42-18) dan Most Singles Wins (2512) dalam 15 tahun kiprahnya membela Indonesia di ajang Piala Davis sejak 2007. Namun, pada partai keempat, Rifqi harus mengakui keunggulan Hoang Nam Ly, 4-6, 6-3 5-7, yang membuat Vietnam menyamakan kedudukan 2-2. Kedua tim mengganti petenis yang tampil di partai kelima atau terakhir sebagai penutup Play Off Grup Dunia ll sekaligus penentu kemenangan, dengan Christo menghadapi Nguyen Dac Tien, yang akhirnya dimenangi oleh petenis Indonesia berusia 33 tahun itu.
Kemenangan atas Vietnam tersebut adalah yang pertama bagi Indonesia di ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia itu. Dua per- temuan sebelumnya berakhir dengan kekalahan regu Merah Putih, yakni pada saat di Saigon 1970 dan Solo 2016.
“Kita tentu senang dengan hasil ini. Saya inginnya Indonesia ini bukan hanya di Grup II, saya melihat potensi yang ada kita harus bisa lebih dari Grup II, ke Grup I atau bahkan grup dunia, seperti dulu seniorsenior kita, kita bisa bangkit,” ujar Bonit.
Sejak perubahan format dunia tiga tahun lalu, Indonesia selalu mampu bertahan di Grup II. Namun, baru kali ini harus melakoni partai tandang, sementara dua kemenangan babak playoff tercipta di Jakarta, mengalahkan Kenya pada 2021 dan menyingkirkan Venezuela pada 2022.
Selanjutnya, Indonesia bakal bergabung dengan 11 negara pemenang Play Off Grup Dunia II dan 12 negara yang kalah di babak Play Off Grup I. (*/rea)
Antara Marc Marquez, Fabio Quartararo, atau Francesco Bagnaia
PREDIKSI - juara MotoGP 2023 menarik untuk dikulik. Sebab, sejumlah nama difavoritkan jadi juara, di antaranya adalah Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Francesco Bagnaia. Ada 10 pembalap yang ambil bagian dalam tes tersebut. Mereka adalah Cal Crutchlow (Yamaha), Jonas Folger (KTM), Dani Pedrosa (KTM), Augusto Fernandez (GASGAS), Stefan Bradl (Honda), Michele Pirro (Ducati), Lorenzo Savadori (Aprilia), Mika Kallio (KTM), Katsuyuki Nakasuga (Yamaha), dan Kohta Nozane (Yamaha).
Tentunya, deretan pembalap itu diharapkan bisa memaksimalkan kinerja motor balap tiap tim agar bersaing kompetitif di MotoGP 2023. Hal ini diperlukan karena persaingan di MotoGP 2023 diyakini bakal makin sengit dan sulit. Sejumlah nama pun difavoritkan bakal menjadi juara. Salah satunya ada sang megabintang MotoGP, Marc Marquez. Usai terpuruk dalam beberapa musim terakhir karena cedera yang terus menghantui sejak kecelakaan di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 2020, Marquez siap menggila lagi di MotoGP pada musim ini. Sebab, kondisi tubuhnya disebut sudah makin kian fit.
“Saya merasa lebih baik sekarang. Tetapi, saya menyukai kesempurnaan. Saya tahu apa yang dapat dilakukan lengan ini dalam kondisi 100 persen. Namun kini, tentu saja tidak sesuai dengan 100 persen lengan yang benar-benar sehat,” kata Marquez di Youtube-nya, seperti dilansir dari Speedweek yang dilansir sports.okezone.com. Marquez pun dipastikan bakal mendapat dukungan penuh dari Hon - da untuk bangkit pada musim ini. Sebab, Honda juga sudah gerah dengan keterpurukan yang mereka alami sejak Marquez cedera. Tak ayal, Marquez dan Honda diprediksi bisa kembali merengkuh kejayaan seperti dulu.
Namun, Marquez tetap perlu waspada dengan para rivalnya yang bisa saja menghalangi tekadnya untuk bangkit lagi. Salah satu nama yang perlu diwaspadai adalah Francesco Bagnaia.
Dianggap Remeh Enea Bastianini, pembalap anyar Ducati Lenovo meragukan kemampuan Marc Marquez untuk melintas di MotoGP 2023. Eks pembalap Gresini Racing itu mengatakan jika Marc Marquez saat ini bukan lagi pem - balap unggulan di MotoGP 2023.
Menurutnya, Marc Marquez tak lagi masuk dalam unggulan juara dunia MotoGP 2023.
“Saya pikir Marc Marquez menyadari jika dulunya dia adalah yang no - mor satu.
Tetapi, sekarang saya tidak yakin jika hal itu benar. Karena hasilnya menyatakan Pecco (Bagnaia) adalah yang nomor satu,” kata Enea Bastianini dikutip GPOne, Minggu (5/2/2023) lalu. Kendati demikian, Enea Bastianini sebenarnya tidak menampik jika Marc Marquez bisa saja menjadi salah satu penantang di musim ini. Apalagi dia menyebut jika kondisi fisik pembalap Repsol Honda sudah lebih baik.
“Kita akan lihat bagaimana nantinya. Saya pikir Marc akan berada dalam kondisi bagus Secara fisik, dia sudah kuat. Dia akan baik-baik saja,” ujarnya.
Sebatas informasi, Marc Marquez memang sempat mengalami kendala di MotoGP 2022. Hal itu menyusul kecelakaan yang terjadi di MotoGP Mandalika 2022. (*/rea)