Rhinoceros + Grasshopper
PARAMETRIC DESIGN RHINOCEROS + GRASSHOPPER
PARAMETRIC DESIGN ADVANCE ARCHITECTURE MODELLING 2018
Editor M. Galieh Gunagama S.T., M.Sc. Author Agil Artyatma Alvin Noor Ahaddin Avid Wahyu Permadi Ryas Nurdin Nasution Prasetyo Adi Nugroho M. Rafif Naufal Fairuz Abiyyu Ulinnuha Miftahul Jannah Fariz Bayu Taufik Azhar Hassanal Mahendra Yusnaidi Nursalim Sangkan Paraning Wisesa Cover Hassanal Mahendra Translator Yusnaidi Nursalim Editing Layout Fairuz Abiyyu Ulinnuha Alvin Noor Ahaddin Miftahul Jannah Hak Cipta © 2018 pada penulis dan semua kontributor ©Jurusan Arsitektur, FTSP Universitas Islam Indonesia
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
01 BASIC SHAPE 02 ATTRACTOR POINT
Alvin Noor Ahaddin Miftahul Jannah Avid Wahyu P Ryas Nurdin Hassanal Mahendra Yusnaidi Nursalim
2 5 6 8 10 12 14 16
03 CONTOUR TOWER
29
ROOM 04 WAITING AIRPORT DESIGN
43
Alvin Noor/ M. Rafif N 30 Ryas Nurddin/ Agil Artyatma 32 Prasetyo Adi/ Hassanal Mahendra 34
Alvin Noor/ M. Rafif N Fairuz A.U./ Fariz Bayu Prasetyo Adi/ Hassanal Mahendra
44 48 52
M. Rafif Naufal Fariz Bayu Taufik Sangkan Paraning W Prasetyo Adi Nugroho Fairuz Abiyyu Ulinnuha
6 8 10 12 14
Avid Wahyu P/ Sangkan Wisesa Miftahul Jannah/ Yusnaidi Nursalim Fairuz A.U./ Fariz Bayu
36 38 40
Ryas Nurddin/ Agil Artyatma Miftahul Jannah/ Yusnaidi Nursalim Avid Wahyu P/ Sangkan Wisesa
44 48 52
KATA PENGANTAR PREFACE
Mengenali, memahami, dan kemudian mengaplikasikan logika algoritma dalam desain parametrik bukanlah perkara yang dapat dilakukan hanya dengan 14 pekan pertemuan. Bukan hanya tentang mengenali perangkat lunak, akan tetapi tantangan terbesar dalam mempelajarinya adalah bagaimana mengubah cara pandang dan pola pikir yang telah terbentuk dalam desain arsitektural untuk kemudian membawanya ke ranah data dan notasi matematis. Hal tersebut butuh waktu yang jauh lebih lama dan pengendapan yang tidak kalah menyita waktu. Buku ini mencoba untuk memperkenalkan dan merangkum hal-hal yang kami pelajari bersama dalam rentang waktu yang singkat. Kami awali buku ini dengan pengenalan pemodelan objek standar, yang secara gradual menuju kepada eksplorasi pemodelan untuk mencari ekspresi dan eksplorasi desain yang setingkat lebih kompleks. Pada bagian akhir, kami mengangkat tema desain dalam aplikasi pada kasus Ruang Tunggu Bandara dan sejalan dengan itu, kami menyusun prototipe dan model skalatis dari desain yang diusulkan. Dalam setiap sesi Pemodelan Arsitektur Lanjut, kami menemukan hal baru yang menambah pemahaman kami tentang pemodelan dalam desain parametrik. Buku ini bukanlah penanda bahwa perjalanan kami sudah berakhir, namun pengingat bahwa perjalanan kami baru dimulai. Tidaklah salah jika kami memohon maaf atas segala kekurangan dalam buku ini yang merupakan keterbatasan kami. Kami berharap, pada masa yang akan datang, diskusi tentang desain parametrik akan jauh lebih mengemuka dan menjadi ciri khas tersendiri bagi masing-masing orang yang mendalaminya. Salam M. Galieh Gunagama S.T., M.Sc.
Recognizing, understanding, and then applying the logic of algorithms in parametric design is not a matter that can be done with only 14 weeks of meetings. It’s not just about recognizing software, but the biggest challenge in learning it is how to change the perspective and mindset that has been formed in architectural design to then bring it to the realm of data and mathematical notation. It takes a lot longer and the deposition is not less time consuming. This book tries to introduce and summarize the things we learned together in a short span of time. We begin this book with the introduction of standard object modeling, which gradually leads to exploration modeling to look for expression and explore more complex designs. At the end, we raised the design theme in the application in the case of the Airport Waiting Room and in line with that, we compiled a prototype and scalatic model of the proposed design. In each session of Advanced Architecture Modeling, we find new things that add to our understanding of modeling in parametric design. This book is not a sign that our journey is over, but a reminder that our journey has just begun. It is not wrong if we apologize for any shortcomings in this book which are our limitations. We hope, in the future, the discussion about parametric design will be far more prominent and become a distinctive characteristic for each person who deepens it. Greeting M. Galieh Gunagama S.T., M.Sc.
Basic Parametric Design Explore parameters in Grasshopper BASIC SHAPE Merupakan sebuah eksplorasi parameter pada grasshopper untuk membuat beberapa bentuk geometri dasar. Mahasiswa dituntut untuk membuat bentuk dasar dengan beberapa cara menggunakan parameter yang berbeda It is an exploration of parameters in the grasshopper to make some basic geometric shapes. Students are required to make basic forms in several ways using different parameters
1 Basic Shape
1
2
Basic Shape
2
Basic Parametric Design Explore parameters in Grasshopper ATTRACTOR POINT
Merupakan sebuah prinsip pengujian desain parametrik untuk mengetahui reaksi dari sebuah titik yang dapat mempengaruhi objek disekitarnya dengan menggunakan fungsi Closest Point dan sebuah Point sebagai input utama pada desain ini. Is a basic parametric design to test the results of a reaction by a point that can attracts the other objects of its surroundings by using the Closest Point and a Point as the main inputs of the formula in this design.
4
Attractor Point
Miftahul Jannah 16512057
Attractor Point
5
2
1
3 4
1. Polygon Berfungsi untuk membuat bentuk poligon.
2. Move Berfungsi untuk memindahkan objek.
Used to create a Polygonshaped. object
Used to move a object(s).
6
Attractor Point
3. Area Berfungsi sebagai titik tengah / centroid dari semua poligon. Used as the centroid of all the polygons.
5
4. Curve Berfungsi sebagai sebuah garis kurva. Used as a curve line.
6
8 7
5. Curve Closest Point Berfungsi untuk menghasilkan nilai dari besarnya jarak terdekat dari sebuah garis kurva pada objek lainnya.
6. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran sebuah parameter berdasarkan skala.
7. Unit Z Berfungsi untuk menentukan arah bidang yang ingin ditinggikan.
Used to measure the distance between the closest object of the Curve and the other variable.
Used to change the size of a shape.
Z axis that become extrude direction.
8. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D. Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
Attractor Point
7
Alvin Noor Ahaddin 15512043
8
Attractor Point
3 6 1
5
2
7
8
4
1. Square Grid Berfungsi untuk membuat sebuah barisan kolom dan barus dengan bentuk persegi.
2. Center (renamed from Point) berfungsi sebagai penentu titik dari grid.
used to make squareshaped grid.
used as a points located based on the grid.
5. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran sebuah parameter berdasarkan skala.
6. Rotate Berfungsi untuk memutar sebuah objek pada porosnya.
Used to change the size of a shape.
Used to rotate an object by its axis.
3. Polygon Berfungsi untuk membuat bentuk poligon. Used to create a Polygonshaped object. 7. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
4. Closest Point Berfungsi untuk menghasilkan input berupa nilai dari jarak terdekat antar variabel. Used to measure the closest distance between a point and the other variable. 8. Cap Holes Berfungsi untuk membuat bidang penutup pada objek yang memiliki bidang terbuka (Open-Brep). Used to create caps for object(s) with Open-Brep. Attractor Point
9
Avid Wahyu Permadi 15512138
10
Attractor Point
1
2
5 3 6
4
1 Square Grid Berfungsi untuk membuat sebuah barisan kolom dan barus dengan bentuk persegi.
2. Boundary Berfungsi sebagai batas garis dari sebuah bidang.
used to make square-shaped grid.
Used to determine the boundary of a surface.
4. Pull Point Berfungsi menarik sebuah titik menjadi beragam bentuk geometri.
5. Move Berfungsi untuk memindahkan objek.
Used to pull a point to a variety of geometry.
Used to move a object(s).
3. Divide Domain Berfungsi membagi domain dua dimensi menjadi segmen yang sama Divides a two-dimensional domain into equal segments. 6. Offset Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil ukuran sebuah garis tepi. Used to resize the offset line of a surface. Attractor Point
11
Ryas Nurdin Nasution 15512185 12
Attractor Point
1
1. Surface Berfungsi untuk membuat sebuah bidang permukaan dari beberapa kurva yang membentuk bidang tertutup. Used to create a surface from multiple curves that formed a closed polygon. 4. Circle Berfungsi untuk membuat sebuah bidang berbentuk lingkaran. Used to create a Circle shaped surface.
2
3
4 5
2. Divide Surface Berfungsi untuk membuat grid dari sebuah bidang.
3. Curve Closest Point Berfungsi untuk mencari titik terdekat pada sebuah kurva.
Used to generate a grid of points on a surface.
Used to find the closest point on a curve.
5. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension. Attractor Point
13
Hassanal Mahendra 16512167
14
Attractor Point
5 2
6
1
4
4. Circle Berfungsi untuk membuat sebuah bidang berbentuk lingkaran. Used to create a Circle shaped surface. 5. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D
3
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension. 1. Series Berfungsi untuk membuat rentetan angkaangka. Used to create a series of numbers. 2. Move Berfungsi untuk memindahkan objek. Used to move a object(s).
3. Closest Point Berfungsi untuk menghasilkan input berupa nilai dari jarak terdekat antar variabel. Used to measure the closest distance between a point and the other variable.
6. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran sebuah parameter berdasarkan skala. Used to change the size of a shape.
Attractor Point
15
Yusnaidi Nursalim 16512161 16
Attractor Point
1 2
1. Polygon Berfungsi untuk membuat bentuk poligon. Used to create a Polygonbased object.
5. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran sebuah parameter berdasarkan skala. Used to change the size of a shape.
5
3
7
4 6
2. Series Berfungsi untuk membuat rentetan angka-angka. Used to create a series of numbers. 6. Multiplication Berfungsi untuk menambah formula perkalian matematis. Used to insert a m a t h e m a t i c a l multiplication.
3. Move Berfungsi untuk memindahkan objek. Used to move a object(s).
4. Curve Closest Point Berfungsi untuk mencari titik terdekat pada sebuah kurva. Used to find the closest point on a curve.
7. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D. Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension. Attractor Point
17
Muhammad Rafif Naufal 16512029
18
Attractor Point
1
3
5
4
2
1. Polygon Berfungsi membuat poligon.
untuk bentuk
8
6
2. Series Berfungsi untuk membuat rentetan angka-angka.
Used to create a Polygon-shaped. object.
Used to create a series of numbers.
5. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran sebuah parameter berdasarkan skala.
6. Multiplication Berfungsi untuk menambah formula perkalian matematis.
Used to change the size of a shape.
7
Used to insert a mathematical multiplication.
3. Move Berfungsi untuk memindahkan objek. Used to object(s).
move
a
4. Curve Closest Point Berfungsi untuk mencari titik terdekat pada sebuah kurva. Used to find the closest point on a curve.
7. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D.
8. Cap Holes Berfungsi untuk membuat bidang penutup pada objek yang memiliki bidang terbuka (Open-Brep).
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
Used to create caps for object(s) with Open-Brep.
Attractor Point
19
Fariz Bayu Taufik Azhar 16512074
20
Attractor Point
1
2 5 4 6 3
1. Square bentukan dasar menggunakan bentuk persegi dua dimensi basic form using a twodimensional square shape
4. Remap Number mengubah angka numerik awal menjadi numerik domain yang baru
changing the initial numerical number into a new numerical domain
2. Polygon transformasi attractor point menggunakan polygon agar bentuk yang dihasilkan lebih variatif.
3. Construct Domain construct domain ini adalah domain yang akan kita ubah menjadi domain yang baru
transformation of attractor points using polygons so that the resulting shape is more varied 5. Closest Points closest points berfungsi sebagai referensi point antara rhinoceros dan grasshopper
construct domain is the domain that we will change into the new domain 6. Divide Curve divide curve berfungsi sebagai pembagi curve menjadi beberapa titik.
closest points function as reference points between rhinoceros and grasshopper
divide curve functions as a divider curve. Attractor Point
21
Sangkan Paraning Wisesa 16512147
22
Attractor Point
6 1
2
1. Series Berfungsi untuk membuat rentetan angka-angka. Used to create a series of numbers. 5. Sort Berfungsi mensortir numerik sebuah List.
untuk data pada
Used to sort a list of numeric keys.
3
4
2. Move Berfungsi untuk memindahkan objek. Used to move a object(s).
6. List Item Berfungsi untuk mengambil sebuah data tertentu di dalam sebuah List. Used to retrieve a specific item from a List.
7
8
5
3. Distance Berfungsi untuk menghitung jarak antar kordinat 2 titik.
4. Addition Berfungsi untuk menghitung penjumlahan bilangan matematis.
Used to compute Euclidean distance between two point cordinates.
Used to compute mathematical addition.
7. Circle Berfungsi untuk membuat sebuah bidang berbentuk lingkaran.
8. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D.
Used to create a Circle shaped surface.
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension. Attractor Point
23
Prasetyo Adi Nugroho 16512013 menggunakan perintah attractor point untuk menemukan bentuk lansekap berdasarkan aktivitas manusia dan ruang yang digunakan di dalamnya using attractor point command to found out landscape form based on human activities and space use
24
Attractor Point
1
5
2
6
4 3
3
1. Square Grid Membuat grid untuk menemukan titik tengah objek yang akan di-attract
3. Remap Number (Scale & Rotate) Menentukan titik attractor, kemudian menentukan sejauh mana objek akan diatur
5. Extrude + Factor Z Pengangkatan dengan parameter garis attractor dan batasan angkatan yang sudah dimasukkan
Make a grid to found out center point of the object that will be attract
Deciding attractor point, then input the range number to set of the object
Extruding to the parameter of the attractor curve and range number that has been inputed
2. Polygon Membuat objek yang akan diattract, dalam contoh ini akan digunakan bentuk persegi
4. Bound Menentukan garis attractor, kemudian menentukan sejauh mana objek akan diangkat
6. Cap Holes Memberikan massa pada objek dan menutup bagian atas dan bawah objek yang telah diangkat.
Make an object that will be attracted, in this case we use squarred shape
Deciding attractor curve, then input the range number to extrude of the object
Giving mass to the objects then closing the upside and downside of the objects Attractor Point
25
Fairuz Abiyyu Ulinnuha 16512032
26
Attractor Point
1
2
3
Pertama-tama adalah membuat grid sebagai bidang alas dengan menentukan ukuran grid tersebut. Lalu, kemudian membuat bidang dengan bentuk yang diinginkan
Kemudian menentukan urutan dari ukuran dan rotasi yang terkecil yang dekat dari suatu titik ke ukuran yang terbesar dari suatu titik menggunakan parameter scale yang dihubungkan dari parameter remap numbers, deconstruct domain dan closest points
Lalu bidang tersebut di naikkan dan disesuaikan ketinggiannya berddasarkan letak titik yang menjadi acuan tersebut dengan parameter extrude yang dihubungkan dengan remap numbers, deconstruct domain, dan closest poin. Kemudian selubung yang belum tertutup di tutup menggunakan cap holes
First of all, make the grid the base field by determining the size of the grid. Then, then create a field with the desired shape
Then determine the order of the smallest size and rotation that is close from the point to the largest size of a point using the scale parameter connected from parameter remap numbers, deconstruct domain and closest points
Then the field is raised and adjusted to its height based on the location of the reference point with extrude parameters associated with remap numbers, deconstruct domain, and closest points. Then the closed envelope is closed using a cap hole Attractor Point
27
Basic Parametric Design Explore parameters in Grasshopper CONTOUR TOWER Merupakan sebuah eksplorasi parameter yang dilakukan menggunakan prinsip parameter kontur. Disini mahasiswa melakukan eksplorasi parameter yang diterapkan untuk membuat sebuah tower This is an exploration of parameters carried out using the principle of contour parameters. Here students explore the parameters that are applied to make a tower
3 Contour Tower
29
Alvin Noor Ahaddin M. Rafif Naufal
30
Contour Tower
15512043 16512029
7 3
1 2
1. Polygon Berfungsi untuk m e m b u a t bentuk poligon. Used to create a Polygonshaped. object.
2. Series Berfungsi untuk m e m b u a t rentetan angkaangka. Used to create a series of numbers.
6. Cap Holes Berfungsi untuk membuat bidang penutup pada objek yang memiliki bidang terbuka (Open-Brep). Used to create caps for object(s) with Open-Brep.
4
5
6
9 8
4. Scale NU Berfungsi untuk mengubah ukuran ubject yang tidak seragam.
5. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D.
Used to scale an object with nonuniform factors.
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
7. Interpolate Berfungsi untuk menambahkan atau menyisipkan sebuah kurva.
8. End Point Berfungsi untuk mengambil titik yang berada di kedua ujung garis.
9. Pipe Berfungsi untuk membuat pipa yang mengelilingi sebuah kurva.
Used to add or insert a curve.
Used to extract the end points of a curve.
3. Move Berfungsi untuk memindahkan objek. Used to move a object(s).
Used to create a pipe surface around a rail curve. Contour Tower
31
Agil Artyatma Ryas Nurdin N.
32
Contour Tower
15512028 155121285
Contour Tower
33
Prasetyo Adi Nugroho 16512013 Hassanal Mahendra 16512167
34
Contour Tower
1
2
4 5
6
3
1. Sweep2 Berfungsi untuk membuat permukaan membentang dengan sesuai 2 rel kurva.
2. Contour Berfungsi untuk membuat susunan objek secara berlapis.
Used to create a sweep surface with 2 rail curves.
Used to create a set of Brep or Mesh countours.
3. List Length Berfungsi untuk mengukur panjangnya sebuah List.
4. Rotate Axis Berfungsi untuk memutar objek pada sebuah poros.
Used to measure length of a List.
Used to rotate an object around an axis.
the
5. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D.
6. Cap Holes Berfungsi untuk membuat bidang penutup pada objek yang memiliki bidang terbuka (Open-Brep).
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
Used to create caps for object(s) with Open-Brep. Contour Tower
35
Avid Wahyu Permadi Sangkan Paraning Wisesa
36
Contour Tower
15512138 16512147
1
3
4
2
5
6
7
8 9
1. Polygon Berfungsi untuk membuat bentuk poligon.
2. Series Berfungsi untuk membuat rentetan angka-angka.
3. Move Berfungsi untuk memindahkan objek.
Used to create a Polygon-shaped. object.
Used to create a series of numbers.
Used to move a object(s).
6. Rotate Berfungsi untuk memutar sebuah objek pada porosnya.
7. Extrude Berfungsi untuk menambah ketinggian pada objek 2D menjadi 3D.
Used to rotate an object by its axis.
Used to create 3D object from 2D by adding a height dimension.
4. Closest Point Berfungsi untuk menghasilkan input berupa nilai dari jarak terdekat antar variabel.
5. Scale NU Berfungsi untuk mengubah ukuran ubject yang tidak seragam.
Used to measure the closest distance between a point and the other variable.
Used to scale an object with non-uniform factors.
8. Cap Holes Berfungsi untuk membuat bidang penutup pada objek yang memiliki bidang terbuka (Open-Brep).
9. Pipe Berfungsi untuk membuat pipa yang mengelilingi sebuah kurva.
Used to create caps for object(s) with Open-Brep.
Used to create a pipe surface around a rail curve. Contour Tower
37
Miftahul Jannah Yusnaidi Nursalim
38
Contour Tower
16512057 16512161
7 1
2
3
4
8
5 6
1. Arc Berfungsi untuk membuat sebuah lengkungan atau busur.
2. End Point Berfungsi untuk mengambil titik yang berada di kedua ujung garis.
3. Ellipse Berfungsi membuat elips.
untuk sebuah
4. Sweep1 Berfungsi untuk membuat permukaan membentang dengan 1 jalur kurva.
Used to create an arc.
Used to extract the end points of a curve.
Used to create an ellipse shape.
Used to create sweep surface with one rail curve.
5. Divide Domain^2 Berfungsi untuk membagi permukaan 2 dimensi menjadi segmen yang sama panjang.
6. List Length Berfungsi untuk mengukur panjangnya sebuah List.
7. Box Berfungsi membuat kubus.
8. Surface Box Berfungsi untuk membuat kotak terputar.
Used to divides a twodimensional domain into equal segments.
Used to measure the length of a List.
untuk sebuah
Used to create a box.
Used to create a twisted box on a surface patch.
Contour Tower
39
Fairuz Abiyyu Ulinnuha Fariz Bayu Taufik
40
Contour Tower
16512032 16512074
1 2
3
7
5
1. Construct Point Berfungsi untuk membuat sebuah titik berdasarkan koordinat (x,y,z).
2. Circle Berfungsi membuat lingkaran.
Used to construct a point from (x,y,z) coordinates.
Used to create a circle defined by base plane and radius.
5. Line Berfungsi untuk membuat sebuah garis dari 2 titik.
6. Flip Berfungsi untuk membalikkan orientasi sebuah objek.
Used to create a line between 2 points.
6
4
untuk bidang
Used to flip normals of a surface based on local or remote geometry
8
3. Divide Curve Berfungsi untuk membagi sebuah garis kurva dengan panjang yang sama.
4. Explode Tree Berfungsi untuk mengambil semua data Branches dari sebuah Tree.
Used to divide a curve into equal length segment.
Used to extract all the branches from a tree.
7. Interpolate Berfungsi menambahkan menyisipkan kurva.
8. Pipe Berfungsi untuk membuat pipa yang mengelilingi sebuah kurva.
untuk atau sebuah
Used to add or insert a curve.
Used to create a pipe surface around a rail curve. Contour Tower
41
42
Desain Ruang Tunggu Bandara
Airport Design waiting room with parametric design Dari seluruh ruang yang ada di sebuah bandara, ruang tunggu merupakan ruang yang paling sering dikunjungi oleh penumpang maupun pengunjung. Disini beberapa mahasiswa mencoba mendesain beberapa elemen yang lazimnya ada di ruang tunggu dengan desain parametrik. From all the rooms in an airport, the waiting room is the most frequently visited room by passengers and visitors. Here some students try to design some of the elements usually found in the waiting room with parametric designs.
4 Passenger Terminal Design
43
01
Alvin Noor Ahaddin M. Rafif Naufal
PARAMETRIC BENCH Furniture at Terminal Airport
Kursi parametrik dengan bentuk setengah lingkaran yang disusun dari modul modul parametrik. difungsikan sebagai tempat duduk di terminal bandara. Pengguna dapat memanfaatkan kursi parametrik menjadi tempat duduk maupun tempat rebahan. bangku ini menggunakan material organik kayu sehingga menciptakan pengalaman ruang natural pada area tunggu bandara
Parametric chairs with half-round shapes are arranged from parametric module modules. functioned as a seat at the airport terminal. Users can use the parametric chair or place to lay down. This bench uses organic wood material to create a natural space experience in the airport waiting area 44
Desain Ruang Tunggu Bandara
Detail Pemasangan Construction Detail
MODUL MODULE
KABEL BAJA STEEL CABLE
Modul - modul parametrik dengan 3 lubang yang posisinya telah diatur mengikuti alur gelombang disusun membentuk setengah lingkaran. Untuk menguhubungkan satu sama lainnya, maka modul dimasukkan pada kabel baja setengah lingkaran. sehingga modul akan saling mengunci satu sama lain dan tidak berubah posisi ketika diduduki The parametric modules with 3 holes which the position has arranged to follow the composes of a half circle. To connect with each other, then the modules are construct with steel cable. The module plan will lockeach other and the position will not change when it is been sat Passenger Terminal Design
45
Algoritma Algorithm
3
1 2 1. Ellipse berfungsi untuk membuat bentuk ellips
2. YZ plane berfungsi untuk membuat plane kordinat pada bidang Y-Z
3. Polygon Berfungsi untuk membuat sebuah kurva tertutup berdasarkan nilai suatu parameter
Is to make an ellipse
Is to make a coordinate plane on YZ Plane
Is to make a closed curve based on a params value
4
5
4. Area Berfungsi menandai luasan output dianggap sebagai sebuah area yang memiliki luasan Is to marks the area of output considered as an area that has area
46
Desain Ruang Tunggu Bandara
5. Scale Berfungsi untuk mengubah ukuran geometri Is to change the size of geometry
7 6
8
9
6. Loft berfungsi untuk membentuk suatu surface dengan cara menghubungkan beberapa garis yang terpisah
7. Interpolate Curve Berfungsi untuk menambahkan atau menyisipkan sebuah curva
8. Pipe Berfungsi untuk membuat output berbentuk silinder/ pipe berdasarkan titik atau bidang alas/curve, jari jari, dan ada atau tidaknya sebuah penutup di bagian kedua sisi silinder
Is to forming a surface with connect some separate lines
Is to add or to inert a curve
Is to make a cylindrical/ pipe output based on a point or plane/curve point, radian, and the presence or absence of a cover on both sides of the cylinder
9. Cap Holes Berperan untuk memberikan bidang tambahan berupa sebuah tutup pada sebuah output volume
Is to provide additional fields in the form of a lid on an output volume Passenger Terminal Design
47
48
Desain Ruang Tunggu Bandara
02
Fairuz Abiyyu Ulinnuha Fariz Bayu Taufik A.
SLYTHERIN BENCH Parametric Bench
Front Elevation
Back Elevation
Right Side Elevation
Left Side Elevation
Kursi parametrik ini memiliki 2 fungsi. yang bagian depan sebagai tempat duduk dan bagian belakang sebagai tempat bersandar. Kursi ini menggunakan Conwood sebagai material utama, dengan mur dan sekrup untuk sambungannya dan dilapisi dengan kayu Slytherin Bench is a parametric chair that has 2 functions. The first function is on the front side which is used for the sitting area, and the second function is on the back side which is used for leaning. Slytherin Bench will use Conwood as the main material, with nut and screw for the joints and then covered with wood. Passenger Terminal Design
49
Detail Pemasangan Construction Detail
Pembuat jarak pada kursi (Multiplek)
Mur
Jalur Tulangan Kursi (Besi)
Untuk realisasi pada 1:1, kursi parametrik ini menggunakan beberapa material seperti multiplek, baut, dan tulangan besi. Cara pemasangan dilakukan modular per modular. Agar lebih mudah, maka sebaiknya dibuat cetakan berupa alas untuk menjadi acuan pemasangan modular kursi karena bentuknya yang melengkung. Tiap modular dikasih nomor agar memudahkan pemasangan For realization at 1: 1, this parametric chair uses several materials such as multiplexes, bolts, and iron reinforcement. The method of installation is modular by modular. To make it easier, it is better to make a mold in the form of a base to become a reference for installing modular chairs because of its curved shape. Each modular number is given so as to facilitate installation
50
Desain Ruang Tunggu Bandara
Algoritma Algorithm
2 3
4
5
7
1 6
1. XY Plane XY plane berfungsi untuk mengubah orientasi dari modular, yang awalnya horizontal menjadi vertikal The XY plane functions to change orientation from modular, which initially horizontally becomes vertical
2. Perp Frame perpendicular frame berfungsi untuk menentukan letak dari modular di rel atau jalur yang menjadi acuan. hal ini akan sangat berpengaruh bagaimana modular lainnya akan terbentuk perpendicular frame serves to determine the location of the modular railroad track or reference. this will be very influential how other modular will be formed Passenger Terminal Design
51
3. Orient orient berfungsi untuk menghubungkan antara modular bangku dengan rel atau jalur yang menjadi acuan
4. Sweep1 sweep1 berfungsi sebagai parameter rel atau jalur yang akan menjadi acuan parametrik bench ini. Karena menggunakan sweep1 maka acuan rel nya hanya menggunakan 1 jalur
orient function is to connect between chair modular to rhe rail that become reference
sweep1 functions as a rail parameter or path which will be the parametric reference for this bench. because using sweep1, the rail reference only uses 1 path
5. Brep Plane Brep | plane berfungsi untuk membuat modular bangku terbagi menjadi beberapa slice. di bangku ini terdapat 50 slice modul, namun yang menjadi modul acuan hanya 3
6. Multiplication multipication berfungsi untuk men-double-kan setiap slice modular. hal agar slice modular tersebut mempunyai volume, bukan hanya sebagai bentuk 2 dimensi
Brep | plane functions is to make the modular bench divided into several slices. on this bench there are 50 module slices, but only 3 are the reference modules
multiplication functions to double each modular slice. things so that the modular slice has volume, not just as a 2-dimensional form
7. Move move berfungsi untuk mengatur tata letak dari multipication tadi. karena hasil multipication tadi tidak terhubung dengan perp frame, maka dari itu kita membutuhkan parameter lagi untuk mengaturnya move functions is to set the layout of the multiplication. because the results of multipication were not connected to the perp frame, so we need more parameters to set it
52
Desain Ruang Tunggu Bandara
Passenger Terminal Design
53
03
Prasetyo Adi Nugroho Hassanal Mahendra
STALACTITE CEILING TO WALL Adalah contoh yang juga bisa digunakan oleh Grasshopper untuk membuat model yang sangat besar. Langit-langit ke dinding ini memungkinkan Anda untuk duduk di sisi dinding. Anda juga bisa menggunakan sela antar modular untuk menaruh barang bawaan Anda. Pola langit-langit akan mengarahkan penumpang dari lorong ke ruang keberangkatan. Selain itu, polanya juga akan membuat Anda merasa seperti berada di dalam gua. Is an example that Grasshopper also can used to make even a huge model. These ceiling-to-wall allows you to sat on the side of the wall. You also can use interspace between the modular to put your luggage. The pattern of the ceiling will directing the passangers from the hallway to the departure lounge. Beside that, the pattern also will make you feels like inside of the cave.
54
Desain Ruang Tunggu Bandara
Detail Pemasangan Construction Detail
Passenger Terminal Design
55
4
Algoritma Algorithm
5
3 1
2
1. Perpendicular Frame Berfungsi untuk membagi jalur ke dalam beberapa titik, disini dibagi menjadi 6 titik. Titik-titik ini akan sebagai referensi untuk meletakkan pola modular dari objek
2. Rotate Plane Untuk membuat modul yang akan dimasukkan ke dalam titik yang sudah dibuat berdiri terhadap bidang XZ
is to divide the rail into some points, in this case we divide it into 6 points, that will be act as the reference point to put the modular pattern of the object.
to make the modular that will be insert to the point that we have made stand straight to the XZ plane
3. Orient Untuk memasukkan 6 modul ke titik yang sudah dibagi pada jalur
4. Sweep 1 Untuk membuat brep yang mengikuti dasar bentuk dengan mengikuti arah jalur
To insert 6 modular patterns to the point that we have divided in the rail.
to make a brep that will following the base pattern shape, but following the rail direction.
56
Desain Ruang Tunggu Bandara
6
7
8
8
5. Brep | Plane Untuk membagi brep ke dalam beberapa permukaan yang akan merepresentasikan setiap modul dari objek To divide the brep into some surfaces that will represent as each real modul of the objects.
6. Extrude Untuk memberi ketebalan dari tiap permukaan
7. Branch Untuk memberi ketebalan dari tiap permukaan
to give the thickness of each surfaces.
to take one surfaces of the object that will act as the rail.
8. List Item Untuk mengambil garis dari suatu surface yang sudah diambil menggunakan branch, kemudian dibagi ke beberapa surface yang juga menjadi alasan struktur yg logis to pick the line of the surface that we have picked in the branch, then divide it in to some surface that also reasonable for the structural logic. In this part, H is for make the bracing for the ceiling part Passenger Terminal Design
57
58
Desain Ruang Tunggu Bandara
04
Ryas Nurdin Agil Artyatma
CHARGER STAND POINT Parametric Based Design
Pada bandara tidak terlepas yang namanya gadget yang sering dibawa oleh penumpang. Untuk menunjang hal tersebut, disediakan Charging Station bagi yang ingin mengisi ulang daya gadget mereka dengan desain parametrik. Desain parametrik yang mewakili dinamika, pergerakan, dan kedudukan tinggi dari fungsi bandara The airport is not separated by the name of a gadget that is often carried by passengers. To support this, a Charging Station is provided for those who want to recharge their gadgets with parametric designs. Parametric design that represent dynamics, moving, and standing high nature of an airport function
Passenger Terminal Design
59
Algoritma Algorithm
BASE SHAPE LEVELING THE BASE TWISTING THE BASE 1. Base Shape Membuat alas berupa segitiga dengan sisi sisi yang tumpul. Making the base shape which is a triangle with dull sides.
60
Desain Ruang Tunggu Bandara
2.Levelling the base Membuat kontur yang berasal dari alas mengarah keatas Making a contour which came from the triangle base moving upward
3. Twisting kumpulan alas segitiga yang telah dikonturkan ke atas diberi efek berputar yang berasal dari graph mapper (sin graph) the collection of triangle base that have been contoured upward is given a twisting effect from graph mapper (sin graph)
EXTRUDING SURFACE UPWARD
EXTRUDING NON TWISTING SURFACE UPWARD
4. Extruding surface upward kumpulan alas segitiga yang berupa 2 dimensi diberi volume dengan ekstrusi ke atas menjadi prisma segitiga the collection of triangle base which are 2 dimensional is given a volume with an upward extrusion so it becam
5. Column making menggunakan sebuah silinder sebagai kolom using a cylinder as the column
COLUMN MAKING
Passenger Terminal Design
61
62
Desain Ruang Tunggu Bandara
05
Miftahul Jannah Yusnaidi Nursalim
INFORMATION MONITOR CASE Parametric Design
Untuk memudahkan penumpang, maka disediakan juga information center sebagai pusat informasi segala hal yang berkaitan dari penerbangan, yaitu keberangkatan dan kedatangan. Didesain menggunakan grasshopper untuk pencarian bentuk yang lebih futuristik To make it easier for passengers, an information center is also provided as a center for information on all matters related to flights, namely departures and arrivals. Designed using a grasshopper to search for a more futuristic form
Passenger Terminal Design
63
Algoritma Algorithm
4 1
3
5 6
2
1. Contour membuat garis berulang (interval) pada surface utama
3. Ruled Surface membuat surface di antara garis
5. Reverse membalik arah extrude menjadi minus (kebawah)
to make repeated lines (intervals) on the surface
to make surface betweem lines
to reverse the direcction of extrude to minus (down)
2. Project mengubah sumbu plane dan menggandakan garis pada surface
4. Trim Solid trim surface peyangga dengan dasar surface utama
6. Brep Join menggabungkan surface menjadi brep
change the plane axis and double the line on the surface
trim the support surface with base of the main surface
to join the surface to brep
64
Desain Ruang Tunggu Bandara
Passenger Terminal Design
65
06
Avid Wahyu Permadi Sangkan Wisesa P.
WAVE ENTRANCE WALL Parametric Design
Untuk memberikan pengalaman yang unik, maka pada area masuk juga didesain sebuah entrance wall. Dengan bentuk yang melekuk menggambarkan ombak yang berada di lautan yang di transformasikan kedalam parametric desain untuk sebuah fasad dalam suatu ruangan. To provide a unique experience, the entrance wall is also designed in the entrance area. With a curved shape, the waves in the ocean are transformed into parametric designs for a facade in a room.
66
Desain Ruang Tunggu Bandara
Algoritma Algorithm
1
2
4 5 7
3 6
1. Surface Langkah pertama adalah membuat area sebagai dasar untuk projek
2. Contour Untuk membuat permukaan menjadi garis kontur sesuai keinginan
First step is making vertikal area as base area that we about to do our project there 5. Extrude Membuat ketebalan kontur berdasarkan sumbu Z
Used to make surface to To make area on To make reference be contours line which reference line and line thickness become has layers according to contour line horizontal according to number that we want number of contour 6. Extrude Geometry 7. Extrude Geometry Geometri yang baru yang terpisah Menyatukan kedua geometri, membuatnya akan digubakan sebagai pemotong menjadi geometri baru yang mana telah mempunyai lubang pintu agar membuat lubang pintu.
Make thickness of contours layer according to axis Z
New geometry that seperated which used to be an cutter executor to make door’s hole
3. Construct Point Untuk membuat ketebalan garis menjadi horizontal berdasarkan jumlah kontur
4. Ruled Surface Untuk membuat area pada garis referensi dan garis kontur
Unite both of geometry, make it as a new geometry which already have door’s hole Passenger Terminal Design
67
68
Desain Ruang Tunggu Bandara
Maket Ruang Tunggu Keberangkatan Bandara Airport waiting room model
Passenger Terminal Design
69
Departement of Architecture Faculty of Civil Engineering and Planning Universitas Islam Indonesia Gedung Moh. Natsir, Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Km. 14.5, Besi DI Yogyakarta 55584 Phone +62 274 896440 ext. 3238 Fax +62 274 895330 Email architecture@uii.ac.id