SUGENG RAWUH - UNDECOVER STORY KKN SELOMERTO 2019

Page 1

U N D E R C O V E R

S T O R Y

K K N

S E L O M E R T O

W O N O S O B O

S U G E N G R A W U H menemukan indahnya

pesona wonosobo dari budaya senyumsapa hangat masyarakat hingga indahnya paras nuansa alam

sebuah kisah dari

sobat selomerto sejak

januari - februari

20 19 Adam Satria Gumilang Adhitya Chandra Muhamad Ahmad Rijal Arif Ahmad Qusnudin

Apriniata Andip A. Fadhli Aji Saputra Fazat Robiah A. Firda Zulfa ’Aina

Juliana Bekti S. B Khoiruddin Yusup M. Afton Ilman Huda Muhamad Hanif Dwi P.

M A R E T

2 0 1 9

Navita Ayu Anggraeni Ristya Cahyani Sarah Islamiati Pertiwi Satria Aji Wicaksana

Septiana Risti Hapsari Tin Ana Susanti Yahya Samiaji Yekti Rizki Wulansari


S U G E N G R A W U H merupakan sebuah undercover story yang berisi pengalaman kami selaku TIM KKN SELOMERTO WONOSOBO meliaht fenomena yang ada dalam lingkup pariwisata yang didalamnya terdapat pesona struktur sosial-budaya masyarakat Wonosobo, lezatnya kuliner Wonosobo, sampai dengan indahnya paras alam Wonosobo. Undercover story “SUGENG RAWUH� telah berhasil dibuat atas kerjasama teman-teman TIM KKN UNS SELOMERTO WONOSOBO

Hanif graphic designer

Adhit editor

Firda photographer

Rijal photographer

Afton

Yahya

Ahmad

Apriniata

Juliana

Fazat

Risti

Navita

Aji

Fadhli

Ristya

Sarah

Gilang

Santi

Yekti

Yusup

content writers :


“

Jegat gumelar kebak pitakon Jagat gumelar kebak lakon Jagat gumelar kersane Hyang Manon

Alam semesta penuh rahasia Alam semesta penuh cerita Alam semesta kehendak Yang Maha Kuasa


daftar konten

1 kata pengantar

2 sosial dan budaya senyum, sapa, dan ucapkan “monggo� boleh pulang tapi dimakan dulu taruna budaya, seni adalah jiwa kami jangan menangkap kelinci akhir pekan di pasar kumandang


3 kuliner lezatnya kuliner khas wonosobo

4 destinasi wisata menanti fajar di puncak sikunir secangkir kehangatan kebun the tambi menyusuri keunikan kawah sikidang lukisan alam dari batu ratapan angin warna-warni telaga warna dieng keindahan tersembungi telaga menjer menikmati senja di candi arjuna

terima kasih


04

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

katapengantar

Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Jawa periode Januari - Februari 2019, kami berkesempatan untuk melaksanakan program kerja pengabdian di Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Kami yang memiliki latar belakang berbeda-beda ini membawa beberapa program kerja yang akan melibatkan masyarakat secara langsung di dalamnya dengan harapan apa yang kami berikan ini dapat memberi manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo kedepannya.


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

S O S I AL B U DAYA

senyum, sapa, dan ucapkan “monggo� boleh pulang tapi dimakan dulu taruna budaya, seni adalah jiwa kami jangan menangkap kelinci akhir pekan di pasar kumandang

05


06

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

senyum, sapa, dan ucapkan “ monggo ” “monggo pak, monggo bu” Kami ucapkan setiap kali berpapasan dengan warga sekitar yang kemudian dibalas dengan keramahan dan semyuman tulus. Hal sederhana memang, tapi cukup untuk membuat kami merasa seperti di rumah.

K

ali pertama sampai Wonosobo, tepatnya di Desa Bumitirto dan desa Simbarejo, kami disambut dengan suasana yang begitu dingin. Karena kami tiba disana waktu petang ditambah lagi saat itu sedang memasuki musim penghujan. Di bawah rintik hujan yang masih belum reda, kami bergegas mengeluarkan barang-barang yang kami bawa. Tak lama kemudian datanglah, beberapa warga dan perangkat desa menyambut kami dengan hangat. Suasana yang tadinya cukup senyap berubah menjadi lebih berseri. Kami lalu ditemani menuju posko yang nantinya akan kami tempati untuk beberapa minggu ke depan. Sampai di sana, sudah menunggu tuan pemilik rumah posko yang menyambut kami dengan begitu ramah. Salam dan sapa serta mengikatkan kedua tangan sebagai bentuk rasa hormat dan sopan santun. Setelah dipersilahkan untuk duduk, kamipun memperkenalkan diri sebagai bentuk awal pendekatan diri kami kepada warga

setempat. Belum lama kami berbincang namun sudah banyak canda dan tawa yang meramaikan suasana. Kami terenyuh dan sadar bahwa warga antusias dan merasa senang akan kedatangan kami. Sebagai “tamu” yang nantinya akan tinggal dan hidup disini untuk waktu yang terbilang lama, penting bgai kami untuk berkenalan dan beradaptasi dengan lingkungan serta masyarakat yang hidup didalamnya. Melalui silaturahmi kepada warga, kami berharap bisa lebih dekat dan diterima. Selain itu, hal sederhana pun mampu untuk mempererat hubungan seperti bertegur sapa dan memberikan senyuman tulus ketika bertemu. Tak lupa setelahnya mengucapkan “Monggo Pak, Monggo Bu”.


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

07

boleh pulang, tapi dimakan dulu S

ebagian dari kita mungkin pernah atau bahkan sering mendengar kalimat “Monggo pinarak� yang merupakan ungkapan khas masyarakat pedesaan tanah Jawa. Ketika melewati rumah seseorang, dan pemiliknya sedang berada di beranda atau halaman rumah, ungkapan itu lazim dilontarkan sebagai ajakan untuk singgah sejenak, baik kepada orang yang sudah dikenal maupun yan belum dikenal sekalipun. Budaya ini memiliki nilai dan manfaat yang bisa diperoleh baik secara pribadi maupun kelompok. Salah satu yang utama adalah menjalin keakraban antar sesama.

Ketika kami menerima ajakan warga untuk pinarak, kami langsung disuguhi makanan dan minuman. Disini kami menemukan budaya unik lainnya, kami ditahan untuk tidak pulang sebelum mencicipi atau bahkan menghabiskan suguhan yang ada. Walaupun sungkan namun di dalam hati kecil sebenarnya senang akan hal tersebut. Apalagi hidangan yang disuguhkan selalu terasa lezat. Oleh karena itu, dengan senang hati kami menikmatinya. Selain itu, kami jadi belajar untuk selalu menghargai pemberian orang lian. Walau hanya mencicipi sedikit namun itu sudah lebih dari cukup untuk menunjukan rasa terima kasih atas suguhan yang kami dapatkan.

“monggo makan dulu, seadanya ya� Ada satu budaya unik yang seringkali kami jumpai ketika berkunjung ke rumah warga. Kami ditahan untuk tidak pulang sebelum mencicipi hidangan yang telah disuguhkan. Bukan hal besar, tapi dari situ kami belajar tentang menghargai pemberian dari orang lain.


08

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

taruna budaya, “seni adalah jiwa kami” “nangningnangnong ...” Riuh namun mistis, itulah kesan yang kami dapat setiap kali menyaksikan Trai Topeng Lengger yang dibawakan oleh kelompok seni Taruna Budaya. Walaupun begitu, tarian ini adalah kesenian turun temurun yang harus selalu dijaga kelestariannya.

K

abupaten Wonosobo selain terkenal dengan kekayaan alamnya, juga terkenal dengan kesenian dan budayanya. Salah satu yang paling terkenal dan sakral adalah kesenian Tari Topeng Lengger. Tari ini menceritakan kisah asmara antara Galuh Candra Kirana dan Panji Asmoro Bangun. Sesuai dengan kisahnya, Tari Topeng Lengger dibawakan secara berpasangan dimana “Topeng” merujuk pada pria, sementara :Lengger: kepada wanita. Sementara itu secara harfiah “ L e n g g e r : b e r a s a l d a r i “ L e n g g e r a n ” ya n g merupakan kependekan dari “Elingo Ngger Gusti Pangeran” yang dapat diartikan sebagai “Ingatlah Kamu kepada Sang Pencipta”

Di dalam pertunjukan Tari Topeng Lengger, peran penimbal (pawing) sangatlah penting layaknya dalang dalam pertunjukan Wayang Kulit. Sebelum dimulai, penimbal akan menyerahkan sesaji dan membacakan doa agar pertunjukan dapat berjalan lancar dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah berdoa, penimbal akan mempersilahkan para penari masuk ke panggung. Disinilah penimbal mengatur topeng-topeng yang akan tampil. Tentu saja topeng-topeng yang pasti akan ditampilkan adalah Galuh Candra Kirana dan Panji Asmoro Bangun sebagai tokoh utama serta topeng Barong. Di Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo, sudah ada kelompok penggiat kesenian Tari Topeng Lengger yang bernama Taruna Budaya. Kami pertama kali menyaksikan tarian ini secara langsung pada acara kesenian yang diadakan oleh desa. Suara gamelan yang bergemuruh serta sorak sorai dari penonton menambah kemeriahan suasana. Seusai acara, kami menyempatkan diri untuk berbincang berbincang dengan anggoa Taruna Budaya. Lewat perbincangan tersebut, kami bisa menambah pemahaman tentang kesenian yang menjadi kebanggaan di Wonosobo.


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

09

jangan menangkap kelinci S

elain kesenian Tari Topeng Lengger yang masih dilestarikan, masyarakat Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo masih memberi penghormatan kepada leluhur-leluhur pendiri desa. Seperti yang dikatakan warga setempat bahwa desa dikelilingi oleh makam-makam pendiri desa dan prajurit Majapahit. Ada satu mitos yang marik perhatian kami, yaitu adanya sekumpulan kelinci yang berkeliaran di sekitar salah satu makam di lapangan Desa Bumitirto. Kelinci-kelinci tersebut berwujud sangat cantik dan menggemaskan, tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka adalah kelinci jelmaan. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, pernah ada seseorang yang mengambil salah satu kleinci. Tak lama kemudian orang tersebut terkena penyakit dan kehilangan kewarasannya. Sejak saat itu, tidak ada satupun warga yang berani mengganggu ketika kelinci-kelinci tersebut muncul. Terlepas dari mitos yang ada, selama di sana belum pernah sekali pun kami melihat keberadaan kelinci-kelinci tersebut. Meski demikian, kami tetap berusaha untuk tidak melanggar pantangan yang ada dan selalu mawas diri.

Konon katanya, jika terlihat kelinci di sekitar makam jangan ditangkap, bisa jadi itu merupakaan jelmaan dari leluhur desa.


10

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

akhir pekan di pasar kumandang “monggo, monggo ...� Jika biasanya pasar identik dengan pengap dan semrawut, tetapi berbeda dengan Pasar Kumandang yang kami kunjungi. Pasar yang berlokasi di dalam hutan ini menyimpan berbagai keunikan di dalamnya, salah satunya transaksi menggunakan keping bambu.

M

engikuti saran dari warga, Minggu pagi itu kami bersiap-siap untuk mengunjungi p a s a r u n i k ya n g s u d a h ko n d a n g d i Wonosobo yaitu Pasar Kumandang. Perjalanan menuju kesana membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Sampai disana kami langsung disambut dengan kemeriahan permainan perkusi oleh musisi setempat. Pasar unik ini berada di Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Lokasinya di tengah hutan membuat suasana menjadi sejuk. Semilir angin yang berhembus turut menambah kenyamanan bagi pengunjung agar betah berlama - lama. Banyak keunikan yang kami temukan ketika berkunjung ke Pasar Kumandang. Lumrahnya transaksi di pasar menggunakan uang rupiah, di sini kami diharuskan untuk bertransaksi menggunakan keping logam seharga Rp. 2000,00 untuk satu keping. Nuansa tradisional begitu kental karena terlihat para pedagang kompak berpakaian lurik. Ditambah lagi dengan sudut – sudut pasar yang dihiasi mainan anak tempo dulu.

Di Pasar Kumandang kami menemukan berbagai macam makanan tradisional dan kerajinan tangan hasil dari warga setempat. Keberadaan pasar ini diharapkan mampu menanamkan kemandirian serta mengembalikan akar budaya Jawa bagi masyarakat setempat maupun para pengunjung.


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

KULINER

tempe kemul opak singkong nasi megono mie ongklok manisan carica

11


12

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

“lezatnya kuliner khas Wonosobo�

Selama kami di Wonosobo banyak sekali kuliner khas yang sudah kami cicipi. Mulai dari yang disajikan sebagai kudapan sehari-hari hingga yang disajikan sebagai hidangan untuk acara-acara tertentu. Semuanya terasa lezat dan juga memberi kesan tersendiri bagi kami.


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

tempe kemul

13

D

iantara berbagai macam kuliner Wonosobo, bisa dibilang tempe kemul yang menjadi andalannya. Makanan ini termasuk jenis gorengan dengan cita rasa yang khas. Tak seperti tempe lainnya, tempe kemul memiliki rahasia di balik rasa enaknya.

#kudapansehari-hari

Penamaan tempe kemul berasal dari tampilan tempe yang seperti berselimut, atau kemulan dalam bahasa Jawa. Wonosobo memiliki udara yang dingin, hingga tempe pun harus muncul dengan selimut, kira-kira begitu ďŹ losoďŹ nya. Dilihat dari bentuknya, tempe kemul ini sebenarnya hampir sama dengan tempe mendoan. Akan tetapi yang membedakan adalah tempe kemul memiliki lebar tepung yang lebih luas dan renyah.


14

sobat selomerto

sugeng rawuh

opak singkong

#kudapansehari-hari

O

p a k S i n g ko n g a d a l a h m a k a n a n camilan sejenis kerupuk yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Opak Singkong rasanya gurih, terbuat dari singkong (ubi kayu) kukus, garam dan daun kucai. Cara membuatnya yaitu singkong kukus dan garam yang ditumbuk hingga halus kemudian ditempatkan dalam wadah. Ambil satu jumput (sebesar bola kelereng) lalu campur dengan daun kucai dan dipipihkan hingga cukup tipis, kemudian dijemur. Setelah kering, opak dapat digoreng dengan minyak yang cukup hingga matang.

kkn selomerto wonosobo


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

15

nasi megono K

#kudapankhaswonosobo

etika berada di Wonosobo akan m u d a h u n t u k m e n j u m p a i Na s i Megono. Secara bahasa, nasi Megono berasal dari kata mergo yang artinya sebab dan ono yang artinya ada. Nasi Megono terdiri atas nasi yang diatasnya diberikan cacahan nangka muda yang dicampur dengan parutan kelapa beserta bumbu-bumbu pelengkap lainnya. Nasi Megono biasanya disajikan bersama tempe kemul yang juga merupakan makanan khas Wonosobo.


16

sobat selomerto

sugeng rawuh

mie ongklok + sate

#kudapankhaswonosobo

M

ie ongklok merupakan makanan khas Wonosobo yang menjadi ikon utama kota Wonosobo. Mie ongklok terdiri dari mie, kubis, kol, daun kucai yang kemudian dicampur dengan kuah kacang kental berkanji yang biasa disebut dengan loh. Mie ongklok akan lebih nikmat bila disajikan dengan satedaging dan juga tempe kemul khas Wonosobo.

Saat pertama kali melihat mie ongklok akan dibuat bertanya-tanya dan penasaran b a g a i m a n a r a s a nya . Te r nya t a s e t e l a h menikmatinya, justru jadi ketagihan.

kkn selomerto wonosobo


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

17

manisan carica C

Di Wonosobo, carica menjadi oleh oleh yang paling terkenal. Biasanya buah carica sudah diolah terlebih dahulu menjadi manisan carica. Ketika disantap rasanya segar dan nikmat.

#kudapankhaswonosobo

arica merupakan buah khas Wonosobo yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng. Jika dilihat sekilas pohon carica sangat mirip dengan pohon pepaya, tetapi buahnya berukuran lebih kecil dan bergelombang. Rasa buah mentahnya cukup unik karena berasa asam pada dagingnya dan manis keasaman pada bijinya.


18

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

DESTINASI


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

W I S ATA

sugeng rawuh

19


20

sobat selomerto

sugeng rawuh

menanti fajar di Puncak Sikunir

K

ala itu jam masih menunjukan pukul dua pagi, namun kami sudah sibuk berkemas. Setelah selesai, kami segera menyiapkan kendaraan yang akan digunakan. Hari itu kami berencana menuju Puncak Sikunir untuk berburu golden sunrise yang kabarnya merupakan salah satu yang terindah di Indonesia.

Tidak sulit untuk menuju ke Puncak Sikunir, karena lokasinya di Desa Sembungan masih berada di kawasan wisata Dieng Plateau. Bisa dibilang kami beruntung, karena hari itu cuaca cerah dan kabut juga tidak begitu tebal. Selain itu, wisatawan yang datang juga cenderung sepi. Jalur pendakian ke Puncak Sikunir sudah cukup nyaman karena berupa anak tangga yang dilapisi bebatuan dan dilengkapi dengan pegangan dari kayu. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke puncaknya. Walaupun beberapa dari kami mulai terengah - engah tapi semangat kami masih belum pudar. Di Puncak Sikunir, semburat merah matahari mulai menampakkan diri. Tampak pula Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing berdiri kokoh berselimut awan yang saling bersutan. Ketika semburat merah semakai ramai menghiasi langit, bulatan keemasan perlahan muncul hingga sempurna. Momen yang terbilang cepat namun magis. Untuk beberapa saat, kami hanya bisa tertegun akan pesonanya. Bersyukur dapat menikmati keindahan negeri di atas awan. Sungguh pengalaman manis yang akan selalu kami kenang.

“Puncak Sikunir merupakan salah satu destinasi wisata terfavorit di kawasan wisata Dieng Plateau. Terletak di Wonosobo, Jawa Tengah bukit ini berada di desa tertinggi di Pulau Jawa. Keindahan golden sunrise-nya yang selalu dinanti oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.�

kkn selomerto wonosobo


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

secangkir kehangatan Kebuh Teh Tambi

H

amparan hijau nan luas kebun the langsung memanjakan mata kami ketika menjejakkan kaki di Kebun Teh Tambi. Udara pagi sejuk membuat kami bersemangat untuk segera menjelajah keindahan kebun teh ini. Selama perjalanan, kami kerap kali berpapasan dengan pemetik teh sedang memetik daun teh menggunakan gunting besar yang telah dimodiďŹ kasi.

Kurang lengkap rasanya apabila berkunjung ke kebuh teh namun tidak mencicipi teh yang dihasilkan. Apalagi ini adalah teh Tambi, teh khas Wonosobo yang sangat terkenal. Oleh sebab itu, setelah puas menjelajah kebun teh kami segera menuju pabrik untuk melihat proses pengolahan the dari awal hingga akhir. Setelahnya, kami menuju bagian yang sudah ditunggu - tunggu yaitu mencicipi teh khasnya. Kami berkesempatan untuk mencicipi teh hitam grade 1 khas Kebun Teh Tambi yang merupakan teh dengan kualitas terbaik. Tak salah memang jika menjadi andalan dari Kebun Teh Tambi karena rasanya benar - benar enak dan berbeda dari teh yang pernah kami coba. Semakin nikmat karena ditemani udara yang masih sejuk serta semilir angin sepoi - sepoi.

“Kebun Teh Tambi adalah perkebunan teh dan objek wisata alam yang terletak di kaki Gunung Sindoro. Kebun the ini merupakan peninggalan zaman Belanda yang masih dirawat oleh pemerintah setempat. Lokasinya mudah untuk ditemukan karena berada di jalur utama menuju kawasan wisata Dieng Plateau.�

21


22

sobat selomerto

sugeng rawuh

menyusuri keunikan Kawah Sikidang

S

engatan bau belerang langsung merasuk ke dalam hidung kami tatkala tiba di kawasan wisata Kawah Sikidang. Kepulan asap putih pekat yang muncul dari lubang kawah raksasa mebumbung tinggi ke angkasa. Terdapat satu kawah utama dengan suhu sekitar 80 - 90 oC. Kawah utamanya memiliki keunikan yaitu letaknya dapat berpindah - pindah. Adanya fenomena ini melahirkan sebuah cerita rakyat yang sangat melegenda.

Selain kawah utama, terdapat pula kawah kawah kecil di sekitarnya. Salah satu kawah kecil tersebut dijadikan tempat untuk merebus telur. Cukup menunggu sekitar 8 -10 menit hingga telur matang. Saat itu kami memang belum sempat mencoba kegiatan tersebut namun kami tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto ria di kawasana Kawah Sikidang. Karena sangat banyak titik - titik yang bagus untuk difoto sehingga sayang apabila dilewatkan begitu saja. “Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kawah Sikidang memiliki keunikan dibandingkan kawah-kawah lain di Indonesia. Kawah utama di kawasan ini berpindah-pindah layaknya seekor kijang.�

kkn selomerto wonosobo


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

23

lukisan alam dari Batu Ratapan Angin

L

etaknya yang tak jauh dari Dieng Plateau eater membuat tempat wisata Batu Ratapan Angin cukup mudah kami temukan. Akan tetapi, untuk menjangkau titik Batu Ratapan Angin perlu usaha lebih karena kami harus menanjak melewati ratusan anak tangga.

Sesampainya di atas, langsung terlihat di depan kami sepasang batu menyembul di ujung tebing. Batu inilah yang disebut sebagai Batu Ratapan Angin. Di baliknya tampak pemandangan indahnya Telaga Warna serta hamparan hijau tanah Dieng di bawah birunya langit. Kami sungguh datang di waktu yang tepat, karena cuaca sedang cerah dan udara masih sangat sejuk. Rasanya ingin berlama lama menikmati bentangan lukisan alam yang luas nan indah di depan kami.

“Dahulu Dieng merupakan gunung berapi yang pernah meletus, namun kini sudah tidak aktif lagi. Bekas letusannya kemudian membentuk bukit – bukit dengan bebatuan yang menonjol dan melekuk tak beraturan. Bebatuan tersebut menjelma dalam bentuk tebing - tebing eksotis, salah satunya begitu terkenal yaitu Batu Ratapan Angin.�


24

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

warna-warni Telaga Warna Dieng

M

atahari sudah mulai naik namun udara dingin pegunungan khas dataran tinggi Dieng masih menyelimuti. Perjalanan kali ini, kami mencoba menuju telaga kembar bekas letusan Gunung Api purba ratusan tahun silma. Telaga tersebut tersohor karena keunikan warnanya yang sering berubah – ubah. Oleh masyarakat setempat, dinamakanlah Telaga Warna. Sedangkan pasangan kembarnya dinamakan Telaga Pengilon karena begitu jernihnya air di telaga tersebut.

Kedatangan kami kesini tentunya untuk menyaksikan keunikan Telaga Warna Dieng ketika air telaganya berpadu dengan pantulan cahaya matahari sehingga membiaskan berbagai macam warna. Benar saja, airnya berubah - ubah, terkadang berwarna kehijauan, lalu kuning, sesaat kemudian kembali biru. Pernah satu ketika berubah warna warni bagaikan pelangi. Kami yang menyaksikannya hanya bisa takjub atas ciptaan-Nya. Tidak mengherankan jika Telaga Warna Dieng menjadi salah satu destinasi paling diminati.

“Keunikan air telaganya yang mampu berubah - ubah ketika bertemu sinar matahari , ditambah pula dengan keindahan panorama alam di sekitarnya menjadikan Telaga Warna Dieng yang berlokasi di Desa Dieng Wetan ini wajib untuk dikunjungi.�


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

25

keindahan tersembunyi Telaga Menjer

D

estinasi kali ini, kami ingin mendatangi tempat yang belum diketahui oleh orang banyak. Setelah cukup lama mencari-cari informasi, akhirnya kami menemukan satu tempat b e r n a m a Te l a g a M e n j e r . Te l a g a i n i s e r i n g terlewatkan karena jalur menuju lokasi tidak melintasi jalur utama Dieng.

Wajar apabila Telaga Menjer ini masih jarang dikunjungi karena letaknya tersembunyi dan masih minim papan informasi. Bahkan kami pun butuh waktu lebih sampai akhirnya benar - benar tiba di lokasi. Meskipun begitu, semuanya terbayar ketika di depan kami terhampar panorama alam yang begitu indah dan memesona. Telaga dengan air jernih kebiruan yang luas serta dikelilingi bukit bukit menjulang penuh dengan pepohonan. Suasana yang begitu hening kami rasakan. Alih - alih merasa takut, justru suasana tersebut mengalirkan rasa tenteram dan damai bagi jiwa kami. “Berbicara tentang destinasi wisata di Wonosobo, ada satu tempat yang bisa dibilang masih jarang dikunjungi yaitu Telaga Menjer. Padahal telaga yang berada di Desa Maron, Kecamatan Garung ini menawarkan paronama alam yang memesona.�


26

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

menikmati senja di Candi Arjuna

M

enjelang sore hari, kami pun segera menuju destinasi wisata terakhir yaitu Komplek Candi Arjuna. Untuk menuju lokasi tidaklah sulit, karena banyak dijumpai plang penunjuk arah ke Komplek Candi Arjuna di sepanjang jalan kawasan wisata Dieng Plateau.

Di dalam Komplek Candi Arjuna terdapat lima bangunan candi yang berjajar lurus dari sisi utara ke selatan. Deretan candi-candi yang ada memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Rata-rata ketinggian candi yang ada hanya setinggi empat hingga lima meter saja. Di sekeliling candi - candi tersebut terdapat jalur bebatuan kerikil yang difungsikan sebagai jalur bagi umat Hindu yang sedang bersembahyang untuk berkeliling mengitari candi. Berwisata di Komplek Candi Arjuna ini menjadi sebuah kewajiban bagi siapapun yang tengah berkunjung di kawasan wisata Dieng Plateau. Tak hanya dapat menikmati dinginya udara pegunungan dan lansekap dataran tinggi yang menawan, kami jadi bisa mempelajari kisah peradaban Kerajaan Mataram Kuno sebagai cikal bakal kerajaan - kerajaan agung di tanah Berwisata di kompleks Candi Arjuna ini menjadi sebuah hukum wajib bagi kamu para travellers yang tengah berwisata di dataran tinggi Dieng ini. Tak hanya dapat menikmati dinginnya udara pegunungan dan hamparan bukit yang menawan di mata saja, kamu juga dapat mempelajari kisah peradaban Kerajaan Mataram Kuno sebagai cikal bakal kerajaan -kerajaan agung di tanah Jawa lewat kompleks candi-candi yang ada disini. Tak terasa hari mulai gelap, sebelum mengakhiri perjalanan wisata hari itu dan pulang, kami menyempatkan diri untuk duduk sejenak di atas rerumputan sambil menikmati terbenamnya matahari. Di bawah gradasi jingga langit senja kami saling bercengkerama, mengingat momen - momen kebersamaan yang telah dilalui selama beberapa minggu ke belakang.

“Berada ketinggian 2093 meter diatas permukaan laut (mdpl), Candi Arjuna menyajikan pesona lansekap dataran tinggi Dieng yang berpadu dengan mahakarya agung peninggalan peradaban Kerajaan Mataram Kuno. Deretan lekuk perbukitan yang menawan serta hamparan kabut khas dataran tinggi ketika singgah di Komplek Candi Arjuna.�


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

sugeng rawuh

27


28

sobat selomerto

sugeng rawuh

kkn selomerto wonosobo

terima kasih pamit undur diri

“

Tak terasa 45 hari berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin kami sampai. Masih begitu banyak hal yang ingin kami lakukan di sini. Tapi apa boleh buat, kini waktunya kami harus pamit. Bukan salam perpisahan yang ingin kami ucapkan, tapi rasa terima kasih sebesar - besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo. Terima kasih untuk kehangatan yang diberikan. Terima kasih untuk canda tawa yang menghiasi hari - hari kami. Terima kasih untuk pembelajaran dan pengalaman berharga yang kami dapat. Walaupun perjalanan kami telah usai, namun tidak dengan ikatan yang telah terjalin. Akan banyak kenangan yang tersimpan dalam ingatan. Begitu pula dengan cerita - cerita yang dapat kami bagikan ketika kami pulang. Satu hal yang pasti, kami bersyukur pernah menghabiskan waktu di sini. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih untuk Desa Bumitirto dan Desa Simbarejo. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan!


kkn selomerto wonosobo

sobat selomerto

Gyo ngerti mring anane sifat Sifat lahir, sifat urip, sifat wafat Yen wus manuh pepestan jagat Langit peteng padang sumilak Ing tawang obyor lintang kathah Segera belajar untuk tahu tentang sifat (kehidupan) Sifat lahir, sifat hidup, sifat mati Jika sudah memahami kepastian alam Ibarat langit gelap namun terang benderang Di angkasa bertaburan bintang bersinar

sugeng rawuh

29


“Sugeng Rawuh secara umum memiliki arti Selamat Datang. Namun lebih dari itu, Sugeng Rawuh juga bermakna sebagai doa dan harapan untuk yang diucapkan Agar selalu berada dalam keselamatan�


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.