e-catalog-imaji

Page 1


“!”Group Exhibition Aditya Chandra H Alamsyah Muhammad Ariswan Adhitama Achmad Bangga Rukmawinata Imam Santoso Lugas Syllabus Marsoyo Suparman Yohanes Darmawan


IMAJI - IMAJI

Gambar hanyalah bagian dari realitas yang sebenarnya tak hadir utuh, terlebih karena ia merupakan wujud dari imaji. Gambar bukanlah sekedar peniruan dari sesuatu karena ia memiliki potensi dengan pembahasaannya sendiri. Gambar-gambar hadir di hadapan kita dengan multiplikasi perspektif dan makna membuat kita sadar akan ketaklengkapan potensi kita sendiri untuk menangkap utuh dan mendefinisikannya. Saat kita melihat dan berupaya memahami sebuah gambar sebenarnya kita sedang memahami relasi ketakutuhan antara gambar dengan diri kita sendiri dan dengan demikianlah kita pun kemudian sadar bahwa diri kita sendiri yang suka disebut “subjek� tak lain adalah sebuah gambar. Subjek dengan kata lain merupakan rangkaian dari berbagai gambar lalu dinamakan dan menjadikannya sebuah identitas. Gambar-gambar pun menampilkan identitas tapi sekali lagi identitas yang tak pernah dan tak mungkin utuh karena kekayaan perspektif dan makna dalam dirinya. Realitas dari rangkaian gambar-gambar merupakan sebuah permainan yang menampilkan simulakra, lautan makna yang menghantar kesadaran kita memasuki wilayah keserbamungkinan.

Pameran Philo Art Space kali ini membidik apa yang kita sebut Imaji, wujud dari imajinasi, potensi dari wilayah mental yang sebenarnya empirik, dari kelompok senirupa yang menampakan diri “!� (baca tanda seru) Imaji merupakan gambaran dari dunia keseharian kita di mana masing-masing diri lebur dalam relasi yang tak memiliki titik aksial. Imaji hadir sebagai realitas yang tak terjelaskan secara terpilah antara fakta dan fiksi. Dalam imaji simulakra menjadi wilayah perayaan antar penanda, lalu apa yang kita sebut karya seni menjadi penuh arti di sini. Melihat lukisan misalnya tak lagi relevan jika kita bertanya apakah itu fakta atau fiksi. Lihatlah Achmad Bangga Rukmawinata menghadirkan imaji dari berbagai elemen senirupa dengan gambaran hidup yang serbamungkin terangkai, ekspresi pengalaman yang sebenarnya sulit terdefinisikan namun sangat terasa itu nyata. Subjek seperti berada dalam wilayah ketegangan relasi yang serbamungkin dari berbagai unsur. Alamsyah Muhammad nampak begitu rileks dengan ekspresi yang serbamungkin itu. Dari berbagai unsur kehidupan yang


bisa kita dekati sebagai simbol, air tetap menjadi fokus bagi kemungkinan hidup yang lebih hidup dan uniknya air didekatkan pada figur perempuan. Ariswan Adhitama memilih figur-figur robot, gambaran futuristik namun yang sebenarnya hendak mengatakan bagaimanapun tekonologi justru menciptakan ketiadaan waktu historik. Dunia dipenuhi oleh benda-benda seperti tubuh-tubuh tanpa organ hanya bergerak yang sesungguhnya tanpa hasrat. Sedang Imam Santoso menghadirkan kehidupan yang lebih mungkin kita saksikan dalam wilayah khusus yang sangat urban, keresahan dari keseharian hidup tanpa berbasa-basi tentang dunia yang serba asali dan murni. Kondisi di mana sudut-sudut sepi menjadi sangat bermakna dan justru dari sana bagaimana relasi kehidupan keseharian itu kemudian dijalankan. Marsoyo mungkin masih berupaya bersibuk bagi kemungkinan kembalinya sebuah harapan sekalipun harapan itu harus kembali jauh ke belakang. Gambaran tercerabutnya satu realitas dari kehidupan membuat kondisi menjadi timpang dan menyedihkan. Manusia sudah berjalan terlalu jauh dan harus menerima bahwa pengembaraannya ternyata menempuh tandus. Pada Suparman terlihat gambaran dunia yang nampak steril

dari berbagai gejolak namun sebenarnya ada problem yang mendasar dalam hidup kita, apakah kita sesungguhnya tau makna apa di balik semua yang hadir? Kuncinya adalah apakah kita kemudian tahu menutup dan membukanya atau kita terkunci dari dalam atau luar? Sementara pada Yohanes Darmawan hidup hadir oleh tanda-tanda relasi yang demikian kompleks yang menyerupai sebuah permainan yang harus kita ketahui cara atau aturanaturannya, bahkan mungkin hidup adalah sebuah taruhan menang-kalah dari berbagai kekuasaan yang muncul dari relasi-relasi itu sendiri? Lugas Syllabus menjawab realitas tak lain dari permainan imaji-imaji semata. Kita sebenarnya tidak memahami apa inti realitas itu selain hanya bisa kita tangkap dengan cara bagaimana menghidupkan imajinasi kita? Demikian juga dengan Aditya Chandra yang berusaha menghidupkan figur Frida Kahlo dalam imajinasinya. Tak lain dan tak bukan realitas hanyalah sebuah permainan imajinasi. Selamat berpameran Tommy F Awuy kurator


Aditya Chandra H


Literature of Fridha 120 x 90 cm / Acrylic on Canvas / 2010


Alamsyah Muhammad


Message of water / 140 X 130 cm / Oil and Acrylic on Canvas / 2010


Ariswan Adhitama


Police Shoot Them / 145 x 165 cm, Hardboard Cut, Handcoloring and Stencil (2 editions) / 2010 10


Ending Of Every Movement / 190 cm x 190 cm/ Hardboardcut,Handcoloring, Stencil on Canvas (monoprint) / 2009 11


JOURNEY OF FLOWERS 140 x 180 cm hardboard cut, handcoloring and stencil (monoprint) 2010 12


NATURAL WEAPON 140 x 180 cm hardboard cut, handcoloring and stencil (monoprint) 2010 13


OPPORTUNITIES / 150 x 190 cm / hardboard cut, handcoloring and stencil (monoprint) / 2010 14


THE GARDENER 140 x 180 cm hardboard cut and handcoloring on canvas (monoprint) 2010 15


A. Bangga Rukmawinata

16


’’April MOP’’ 100 x 100 cm Acrylic on Canvas 2011. 17


’’Mengutuk Diri Sendiri’’ 130 x 130 cm Acrylic on Canvas 2011. 18


’’Menutup Fiksi’’ 130 x 90 cm Acrylic on Canvas 2011 19


’’Sory kita tidak seperjalanan’’ 150 x 100 cm Acrylic on Canvas 2011. 20


Imam Santoso

21


Berfikir keras 130 x 110 cm Acrylic on Canvas 2011 22


Pink 150 x 150 cm Acrylic on Canvas 2011 23


Salah Kamu 80 x 60cm Acrylic on Canvas 2011 24


Tetap Semangat 130 x 110 cm Acrylic on Canvas 2011 25


Lugas Syllabus

26


Right Place Right Time / 120 x 180 (diptych) / Acrylic on Canvas / 2011 27


Marsoyo

28


Longing #1 / 110 x 130 cm, Oil on Canvas / 2010

29


Mother Earth / 140 x 160 cm (diptych) / Oil on Canvas / 2010

30


Suparman

31


Bergejolak Didalam Sebuah Permainan / 180 x 150 cm / Acrylic on Canvas / 2011

32


Mencari Kode / 130 x 130 cm / Oil on Canvas / 2010 33


Antara Hidup dan Mati / 160 x 30 x 30 cm / polyester resin, carpaint 2011 34


35


Yohanes Darmawan

36


Blain 120 x 90cm Hard Boat Cut Colloring on Canvas 2010 37


Jack Pot / 100 x 80 cm (triptych) / Hardboard Cut / 2010

38


ADITYA CHANDRA H

was born in Ngawi, December, 10, 1986. Study at Indonesian Institute of Art, Sculpture,Yogyakarta. Selected Group Exhibition(s) 2011: Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. Biennale Jatim, Surabaya. Survey, Edwin Gallery, Jakarta. Artjog, Taman Budaya Yogyakarta. 2010 : “The Indonesian Heritage Society”, Plaza Senayan, Sentra Senayan, Jakarta. 2009 : ‘’Bersama Dalam Ruang Komposisi”, Joglo seni Art Sociates,Yogyakarta. “Exploration of Creativity” D’peaks Art Space, Jakarta. Pameran seni visual jurusan, ISI Jogja“ DISAMBAR DESEMBER” Museum Benteng Verdeburg, Jogjakarta. 2008 : Pameran kompetisi seni visual “100 TH KEBANGKITAN NASIONAL” Jogja Gallery,Yogjakarta. Talk show interaktif tentang 100th kebangkitan nasional, petra FM Yogjakarta. Pameran seni rupa JAF(jogja art fair)#1 taman budaya,Yogjakarta Pameran Seni rupa “PLAY WITH 3D OBJEK”Katalis art forum, Jogja nation museum, Yogjakarta. Pameran Seni rupa “THE EMERGENCE OF ARTIST” Dies natalis XXIV Gallery ISI Yogjakarta. Pameran Seni patung “ART IN HARMONY” Kampus UKDW Yogjakarta. Pameran seni visual “VERSUS”#1 678Gallery Jakarta. Pameran Seni rupa “DEDICATION TO THE FUTURE” Academic art award #2 Jogja gallery,Yogjakarta. Pameran besar Seni Rupa, “THE HIGHT LIGHT” Dari medium ke transmedia, Jogja nation museum,Yogjakarta. 2007 : Pameran seni rupa “HARLAH ASRI KE57”museum benteng verdeberg yogjakarta. Pameran seni patung “RUPA-RUPA SCLUPTURE” gallery tembi,yogjakarta. Workshoop lilin by dolorosa sinaga,studio kampus ISI yogjakarta. Pameran bersama peter de kronig “GERMANY INDONESIAN CULTURE EXCANGE”balai rupa tembi&jogja nation museum, JNM yogjakarta. Pameran seni rupa “BANTUL BANGKIT”balai rupa tembi, Yogjakarta. Pameran seni

rupa “ACADEMIC ARTMOSPHERE ART AWARD” #1 Jogja Gallery, Yogjakarta. 2006 : Pameran seni patung”ENJOY SCLUPTURE” Gallery Katamsi ISI Yogjakarta.

ALAMSYAH MUHAMMAD was born in Wonogiri, November, 17, 1987. Study at Indonesian Institute of Art, Yogyakarta.

Selected Group Exhibition(s) 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. “Imaji Ornamen“ Galeri Nasional Jakarta. 2010 : “Art Towards Global Competition” Gallery ISI Yogyakarta. TK FEST #3 “LEGEND SYNDROME“ Ruang Rupa Café Bale Yogyakarta. 2009 : “Exploration of Creativity“ D’peak Art Space Jakarta. FKY #21 “HOW ART LIVES” Benteng Vredeburg. “TK FESTIVAL MAGIC OF ART” Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kelompok Garis “Men talk about Love” Sangkring Art Space 2008 : Pameran Kelompok Garis “METEMORFOSART” Gallery Biasa Yogyakarta. Akademic Art Award #2 “Dedicated to the Future” Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran Tutup Tahun Anggota Katalis Art Forum (KAF) “ THE SHOW” EX Gedung Patung JNM. 2005 : Pameran Lukisan “ Perubahan Kota Solo ” Toko Buku Gramedia Surakarta. Pameran Kelompok Garis ”SCUDIOS EKSTEMPORE” Taman Budaya Surakarta ( ISI,IKJ dan UNS ).

ARISWAN ADHITAMA was born Kulon Progo, Yogyakrta, August, 19, 1982. Study at Indonesian Institute of Art, Yogyakarta.

Award: 2008 Best Artwork “Tanama Award 2008”, Galeri Biasa, Yogyakarta 39


Selected Group Exhibition(s) 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. 2010: “Monoprint, In Between Stream” Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta. (organized by Andi’s Gallery). “Hi Grapher” (Festival Grafis 5 Kota), Jogja Nasional Museum, Yogyakarta. “Bank Bank Krut” Bentara Budaya Yogyakarta. 2009 : “Exposigns” 25 Tahun ISI Yogyakarta, Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. “Exploation of Creativity”, D’Peak Art Space, Jakarta. “Drawing Lovers”, ISI Yogyakarta. “Trienal Seni Grafis Indonesia III 2009” Bentara Budaya Jakarta. “ASYAFF 2009” (Asian Students and Young Artists Art Festival), with Gallery LVS, Seoul Railway Station Old Building, South Korea. “Bordeless World” Taman Budaya Yogyakarta. (organized by Srisasanti Gallery). “Reborn”, H2 Art Gallery, Semarang. “Robot – Robotic”, Taman Budaya Yogyakarta. “Feromon”, Bentara Budaya Yogyakarta. 2008 : “The Highlight”, Jogja Nasional Musium, Yogyakarta. “Dies Natalis XXIII”, Galeri UPT, ISI Yogyakarta. “BOOM SENI GRAFIS 2008”, Galeri Biasa, Yogyakarta. “DepARTemen Sosial”, Galeri Biasa, Yogyakarta

2010 : Pameran Hi Grapher, JNM Yogyakarta. Art for Our Life, Hungary. Yogyakarta Urban Art, Slacker Yogyakarta. ITB Art Festival, Bandung, Indonesia. 2009 : GARIS 05, Man Talk About Love, Sangkring Art Space, Yogyakarta. Drawing Lover’s, Galery Katamsi ISI Yogyakarta. Seniku Tak Berhenti Lama, TBY Yogyakarta. Bersama, V’Art Galery Yogyakarta 2008 : ‘Hope” Galery Biasa Yogyakarta. “Cotton 100%” Pameran tshirt 4 kota Dedication to The Future, Jogja Galery Yogyakarta. GARIS 05, “MetamorfosArt”, Galery Biasa Yogyakarta. Dinamika Estetika, Taman Budaya Yogyakarta Indonesia 2007 : Tribute to Dialog 2 Kota ISI Yogyakarta, IKJ, UNJ, Interstudy “Have Fun” Taman Budaya Yogyakarta 2006 : GARIS 05 “Tanpa Batas”, Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Indonesia. Lukisan cat air, Lorong Seni Murni, ISI Yogyakarta, Indonesia. “Tradisi”, Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Indonesia. “Skhedios Extempore”, Taman Budaya Surakarta, Indonesia. Arthis in “midnight” Mural Project, Yogyakarta

2007 : “Dies Natalies XXII”, Galeri UPT, ISI Yogyakarta. “HAVE FUN”, Taman Budaya Yogyakarta. “Instalansi BUMI MURKA”, ISI Yogyakarta

2005 : Pameran dalam rangka hut SMSR, Yogyakarta. Tugas Akhir SMSR, Yogyakarta. Pameran di lorong Seni Murni, ISI Yogyakarta

2006 : “NISBI”, Galeri Katamsi, ISI Yogyakarta. “TRADE ISI”, Benteng Vredeburg, Yogyakarta

IMAM SANTOSO

ACHMAD BANGGA RUKMAWINATA

was born in Yogyakarta, Febuary, 18, 1987. Study at Indonesian Institute of Art, Painting, Yogyakarta. Selected Group Exhibition(s) 40

2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. Ribuan Arah Satu Tujuan, Plaza ISI Yogyakarta.

was born in Sleman, Yogyakarta, June, 23, 1986. Study at Indonesian Institute of Art, Yogyakarta. Awards: 2011 Finalis UOB Painting of the Year. 2009 Juara 1 Mural Bulak Sumur UGM. 2004 Juara III Mural FKY


tute of the Arts Yogyakarta Live and work at Yogyakarta, indonesia Selected Group Exhibition(s): 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. “Seni adalah bagian dari negeriku”, gedung Bank UOB Jakarta. ASYAAF, Gallery LVS, Seoul, Korea Selatan. Fresh From The Oven, Galery ISI Yogyakarta. 2010 : Hi Graper, Jogja Nasional Museum, Indonesia. Street Art, Slackers, Jogjakarta, Indonesia. Art for Life, Budapest & Eger, Hungary. Jogja Gumregah! Jogja Bangkit, Jogja Nasional Museum, Indonesia. Jogja Memang Istimewa, Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Ugm, Yogyakarta. 2009 : Seniku Tak Berhenti Lama, Taman Budaya Yogyakarta, Indonesia. Men talk About Love, Sangkring art Space Jogjakarta, Indonesia. Blue Print for jogja, Temby Contemporary, Jogjakarta,Indonesia. Jogja Wall Nation, Sepanjang jalan Malioboro, Jogjakarta, Indonesia. Mix Hanging, Temby Contemporary, Jogjakarta, Indonesia. Drawing Lover #2, Galery Katamsi, Jogjakarta, Indonesia. My Favourite Sins ( Duo Exhibitions ) Temby Contemporary, Jogjakarta, Indonesia. 2008 : Dinamika Estetika, Taman Budaya Yogyakarta, Indonesia. MetamorfosArt, Gallery Biasa, Yogyakarta, Indonesia. Hope, Gallery Biasa Yogyakarata, Indonesia. Cotton 100%, Pameran t-shirt 4 kota. Indonesia. Dedication To The Future, AAA #2 Jogja Gallery, Jogjakarta. Dedication To The Future, AAA #2 Neka Art Museum, Bali. Urban Art, Jogja Expo Center, Indonesia. 2007 : Unlimited Embroidery Exhibition with Eko Nugroho, Via-Via Café, Jogjakarta, Indonesia. 2006 : Pameran kelompok Garis 05 ‘Tanpa Batas” Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Indonesia. Nisbih, Galeri Katamsi, ISI Jogjakarta.

Residency 2011 : Wandering Room project, south bank, Brisbane, Australia. 2009 : Mini Residency, Cemeti Art House, Yogyakarta, Indonesia. 2007 : Artist in Residency, Your Mother Gallery, Singapore Awards 2009: Silver award, Artmajeur Art Award ; http://www.artmajeur. com/support, 2nd winner Heritage, Portraits of Indonesia, Museum Nasional, Indonesia 2006 : 20 Best Comics Strip, Goethe Institute, Jakarta, Indonesia. 2003 : 1st Winner The Best Mushaf Decoration, Pagaralam, South Sumatera, Indonesia. Solo Exhibitions: 2011 “Keep wandering” Wandering Room, south bank, Brisbane, Australia 2011 “Independence-Dead” Taman Budaya Yogyakarta, Indonesia 2010 “Welcome to the Family” Art Season Jakarta, Indonesia 2008 “Neo-Adaptasi” Arya fine art gallery, Singapore Selected Group Exhibitions 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. “Your time and My time” Duo Exhibition,Wag Gallery, Queensland, Australia. “On going echos#2”, tanahtoh gallery,ubud, Bali. “Speak off”Jogya News. com, Jogya national museum,Indonesia. “In Flux” Jogya Gallery, Yogyakarta, Indonesia. 2010 : “On going echos”, beik thano art gallery, Myanmar. “2nd penang International print 2010”, Penang state art gallery, Malaysia. “6x6 you asked for it”, Rochester contemporary art center, NewYork.

2005 : ”Skeidos Extemporer” Taman Budaya Solo, Indonesia.

LUGAS SYLLABUS was born Bengkulu, Indonesia, April 1987 30th. Study at Faculty of Fine Art, Major in Painting, Indonesia Insti-

2009 : “Nipaf” Nipon International Performance Festival, TokyoYokohama-Nagano, Japan. “Cleaning Service” Sangkring Art Space, Yogyakarta, Indonesia. “Snail Race” Tembi contemporary, Yogyakarta, Indonesia. “Love Underwear” in collaboration with Piko Sug41


ianto, Sangkring Art Space, Yogyakarta, Indonesia. “Trans Culture” in collaboration with Cassandra Schultz, Yogyakarta Cultural Centre, Indonesia. “Anti Gravitasi” Asian Youth Imagination, Jogja Galeri, Indonesia 2008 : “The Sands And Rice” Pefurbance#4, International Performance Art Festival, Mount Merapi, Yogyakarta, Indonesia. “Oil Blood” Exist 08, International Live Art Event, Judith Wright Centre of Contemporary Art, Brisbane, Australia. “Ziarah” Happening Art, Yogyakarta, Indonesia 2007 : “Story of Indonesian Pets” Fetter Field, International Performance Art Festival Variation Space, Singapore. “Maestro” in collaboration with Dea Rajendra, Iqro, Cultural Centre Yogyakarta, Indonesia. “Oil Blood” Chaos Dab, International Performance Art Festival, Jogja National Museum, Indonesia. “Indonesia Recovery Channel” Malioboro street, Yogyakarta, Indonesia. “Viseo-Ideo” No Limits, Vrederbug Fort Museum, Yogyakarta, Indonesia.

MARSOYO was born in Magelang, December, 06, 1973.

Study at

Indonesian Institute of Art, Yogyakarta.

Solo exhibition 2007 : “The Epilogue of a kampong” Arya Art Gallery, Singapore. Selected Group Exhibitions : 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. ASYAAF, Gallery LVS, Seoul, Korea Selatan. 2010 : Art for Our Life Budapest dan Eger, Hongaria. “Jogja Gumregah! Jogja Bangkit!” JNM, Jogja Nasional Museum. “Jogja Memang Istimewa” Purna Budaya di Boulevard Bulaksumur Jogjakarta. 2009 : Dies ISI XXV Jogjakarta Gallery ISI Jogjakarta. “Bluprint untuk Jogja” Tembi Contemporary Jogjakarta. “Indonesia Heritage Society” Sentral Senayan Jakarta. Garis 05 “ Men Talk About Love” Sangkring 42

Art Space Jogjakarta. 2008 : Pameran “Dedication To The Future” AAA #2 Musium Neka Bali. Pameran Kelompok Garis “MetamorfosART” di Galeri Biasa Jogiakarta. 2007 : Pameran “Artmosphere Academic” Jogja Gallery Jogjakarta Pameran “Unlimitet Embordir Exhibition With Eko Nugroho” di Via-Via Cafe Jogjakarta. Pameran “Indonesian Art Today : Reexploring Cultur “ Verona Italy. Pameran “Zeitgenossische Indonesische Kunst“ Cologne, German. Pameran “Indonesia Contemporary Art “Galerie Smend, Colegne,Germany Pameran” Have Fun”,Dialog Dua Kota ( Jogjakarta – Jakarta ) di Taman Budaya Jogjakarta 2006 : Pameran “Asian Art Mosaic “ Yaddo Art ,Singapore. Pameran Potret diri di Galeri Katamsi ISI Jogjakarta. Pameran “Art For Jogja” Taman Budaya Jogjakarta. Pameran Sketsa “SKEDIOS EXTEMPORE” di TBS, Solo. Pameran kelompok Garis’ 05 di Benteng Vredeburg Jogjakarta. Pameran “NISBI” di Galeri Katamsi ISI Jogjakarta. Pameran di Universitas SADAR Jogjakarta 2005 : Pameran “Imagination & memories “Arya Art gallery Singapore. Pameran dalam rangka peresmian Musium MURI di komplek candi Borobudur Magelang Jawa Tengah. Pameran Festifal Lawang Sewu di Semarang.

SUPARMAN was born Yogyakarta, October, 22, 1982. Selected Group Exhibitions : 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. Pameran Bersama di Taman Budaya Lombok. Pameran Bersama Di CIGI art Galery Jakarta 2010 : Pameran KONSPIRASI–ON di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran INDONESIAN HERITAGE SOCIATES (IHS) Plaza Senayan,


Jakarta. Pameran Art For Our Life, Indonesia Visual Art Exhibition, Kis Zsinagoga Gallery & Gallery of the Raday Konyveshas, Cooperation: Indonesian Institutr of Art Yogyakarta & Eszterhazy Karoly College, Eger, Hungary. Pameran Global Art Award Competion Langgeng Gallery. Pameran Young sculptor Competion ICC Pandaan,Pasuruan Jawa Timur. Tanda Mata Jogja VIII, Koleksi Bentara Budaya Yogyakarta, Bentara Budaya Yogyakarta.

val, Jogja Nasional Museum, Yogyakarta. 2009 : Biennale X”, Public on the Move Yogyakarta. “ Exploration of Creativity”, D’Peak Art Space, Jakarta. “Exposigns”, Pameran Besar Seni Visual Indonesia, Jogja Expo Centre, Yoyakarta. “ Disambar Desember”, Benteng Vredeburg, Yogyakarta. “ Seniku tak Berhenti Lama”, Taman Budaya Yogyakarta.

2008 – 2009 : Pameran Jogja Art Fair # 1, Taman Budaya Yogyakarta. Academic Art Award #2 Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran DIES NATALIS ISI KE 24, ISI Yogyakarta. Pameran DIES NATALIS UKDW Yogyakarta. Pameran Explorasi of Creativity, D”Peak Art Space Jakarta. Pameran Besar ISI ke 25 perak, JOGJA EXPOSIGN, Yogyakarta. Pameran” DISAMBAR DI SEMBER ”Taman Budaya Yogyakarta 2007 : Pameran Rupa-rupa Sculpture, Temby Yogyakarta (Komunitas meok). Pameran Bersama DIES NATALIS UNWAMA Yogyakarta. Pameran Perupa Bangkit, Temby Yogyakarta. Pameran Instalasi di Kampus ISI Yogyakarta. Pameran NISBI, Gallery KATAMSI, ISI Yogyakarta. Pameran Bersama ”BIENNALE IX NEO NATION” Jogja National Museum Yogyakarta

YOHANES DARMAWAN was born in Bandung, Bandung, July

25, 1986. Study at Indonesia Institute of Art, Graphic Departement, Yogyakarta. Selected Group Exhibitions : 2011 : Imaji-Imaji, Philo Art Space, Jakarta. “Prinmaking Exhbition HANG OUT #3”,Kedai belakang Yogyakarta. “Printmaking Exhibition Perspektif Versi ‘ Kiri’“,UNY Yogyakarta. 2010 : “ Jogja Gumregah ! Jogja Bangkit “, Pameran Amal, Jogja national Musseum. “ ART Towards Global Competition “, Galeri ISI Yogyakarta. “Art for Our Life “ Kis Zsinagoga Galery, Conteporary Art Galery Of Eger, Eger, Hungary. Urban Art Exhibition “ URBAN YK”, Slackers Distro, Yogyakarta. “ Hi Grapher”, Five – Cities Graphic Festi43


This catalogue is published in conjunction with “!” Group Exhibition

December 14 - 31, 2011 @ Philo Art Space Jl Kemang Timur 90 C South Jakarta 12730 Indonesia t/f: (62 21) 719 84 48 m: +62 811 10 60 47 e: philoartspace99@gmail.com Curator: Tommy F Awuy Special thanks : Aditya Chandra H I Alamsyah Muhammad I Ariswan Adhitama I A. Bangga Rukmawinata I Imam Santoso I Lugas Syllabus I Marsoyo Suparman I Yohanes Darmawan Photography of Artworks: Artist Design: signscape Published by Philo Art Space 2011

Copy Rights © Philo Art Space All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photography, recording or otherwise, without the written permission from Philo Art Space

44


45


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.