Tiyan Muhammad
Minit #2. January 2021 Edition
Indonesian illustrator made it to Japan
Sendi Siswandi Do-it-all: Campaign to activist illustrations
Graffiti
The Basic Theory of Typography
Thesis
journey through design.
Journey Through Design
2020
Journey Through Design
Vol.2
Magazine
Magazine
MINIT #2
PAGE OF CONTENT
2
03
06
08
10
About Minit
The Grads
The Student
The Creative People
14
15
16
17
Behind The Theme
Street Art
Artworks of Students
Internship
18
24
26
30
Thesis
Theoretical Typography
Typeface Gorga
Crafty Craft
32
36
Point of View
Credits
Page Of Content
Journey Through Design
2020
MINIT Magazine
Lewat MINIT MAGAZINE Vol.2 ini kami berkesempatan kembali menyalur kan seni, kreatifitas, dan hobi ke dalam lembar-lembar halaman majalah ini. Berbagai pengalaman dalam bidang seni dan desain dari berbagai Creative Peeps, kami DKV Y.A.I mempersembahkan majalah ini sebagai salah satu sarana untuk menyalurkan dan membagikannya.
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada seluruh dosen, narasumber, para alumni, mahasiswa sekalian, dan crew D’kompleks yang berperan penting dalam membantu proses kreatif, sehingga MINIT menjadi sebuah seni dan MINIT MAGAZINE dapat hadir kembali. Terima kasih telah menjadi sumber inspirasi yang besar.
Kami terus menanti setiap karya dan cerita inspiratif dari kalian, Creative Peeps.
Minit Magazine
About MINIT
3
Magazine
MINIT #2
Know How
THE GRADS Sendi Siswadi Alumni DKV Y.A.I angkatan 2008 Instagram: @sendisiswadi Illustrator
Sendi Siswadi adalah alumni DKV Y.A.I, ia merupakan seorang kreator ilustrasi yang karyanya sudah banyak diminati. Sendi sendiri aktif memperlihatkan gambarnya di media sosial instagram. Gambarnya memiliki tema atau cerita yang berbeda-beda seperti, visual campaign untuk berhenti bergelantungan di transportasi umum, cerita rakyat, tokoh ternama, kolaborasi dengan desainer atau illustrator ternama, dan masih banyak lagi.
yaitu Yorris Handoko “Karena sketch pensil anatominya bagus banget” tutur Sendi. Dalam suatu kesempatan Sendi dipilih menjadi illustrator di buku ilustrasi Lalita 51 Cerita Perempuan Hebat Indonesia. Saat itu ia mewakili dengan menggambar ilustrasi tokoh ternama perempuan hebat bernama Mama Aleta Baun, yang merupakan aktivis lingkungan untuk hak-hak masyarakat adat penentang penambangan marmer di Nusa Tenggara Timur.
Proyek seperti GE poster Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM, Mila Chatbot Character Design, Arjuna Sedang Memanah, Gojek Xcelerate, 3 Pahlawan Ruang & Tempo, MRT Visual Campaign, adalah beberapa dari proyek yang sudah Sendi kerjakan. Dari banyaknya karya dan kolaborasi, salah satu karya yang membuat Sendi merasa bangga adalah Sunan Kalijaga. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang tertarik dan mengapresiasikannya dengan memposting di media sosial. Berbicara mengenai kolaborasi, ada salah satu illustrator yang membuatnya terkesan dalam mengerjakan digital painting illustration,
Masalah seperti art block merupakan sebuah tantangan seorang designer, illustrator serta seniman yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengakses kreativitas serta ide mereka. Situasi itu terjadi karena adanya hambatan baik itu mood yang tidak baik, habisnya ide, serta waktu yang terbatas. Hambatan atau tantangan yang dialaminya adalah ketika ia bekerja sama dengan ilustrator lain. Sendi dituntut untuk lebih fleksibel dalam menghadapi gaya idealis mereka. Dalam mengatasi masalah tersebut, Sendi lebih sering memotivasi diri sendiri, pergi keluar sejenak, bertemu teman sambil menikmati kopi dengan mencari atau bertukar ide dan inspirasi.
Jangan pernah takut untuk memulai sesuatu dalam menggambar, serta perbanyak eksplorasi. Nggak usah terlalu terburu-buru harus mempunyai ciri khas atau style ilustrasi sendiri, belajarlah terus bahkan hal yang baru atau hal yang sulit sekalipun. Memperbanyak pengalaman dan referensi, lalu menikmati prosesnya, maka style-mu akan terbentuk dengan sendirinya.
‘‘
‘‘
Untuk menggeluti profesi sebagai illustrator atau menyediakan jasa ilustrasi yang berhadapan dengan perusahaan klien, baik itu perusahaan atau brand, ataupun perusahaan agency, kita dituntut tidak hanya menunjukkan idealisme kita sendiri, tetapi bisa mengikuti brief dengan baik dan bertukar ide yang mengalir dengan klien adalah yang lebih utama.
‘‘
‘‘
6
Know How The Grads
Journey Through Design
2020
ART WORKS O F
S E N D I
Gojek Xcelerate
S I S W A D I
GE Poster Women in STEM
Mural 3 Pahlawan, Bangkit!
Majapahit, Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Muda
Know How The Grads
Mila Chatbot
MRT dan Transjakarta
Sunan Kalijaga
Mama Aleta Baun
7
Magazine
MINIT #2
Know How
THE STUDENT
Yeremia Enos Mahasiswa DKV Y.A.I angkatan 2017 Instagram: @iam.nooob Motion Graphic
‘‘
‘‘
Untuk teman-teman yang ingin memperdalam motion graphic, perbanyak lihat tutorial di ebook dan youtube. Menurut gue motion graphic itu ilmunya luas banget. Yeremia Enos atau yang kerap disapa Yere ini adalah salah satu mahasiswa angkatan 2017 DKV Y.A.I yang menekuni bidang motion graphic. Motion Graphic, merupakan gabungan dari media visual dengan menggabungkan elemen-elemen desain seperti, garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, dan warna. Selain motion graphic, Yere juga ingin lebih mempelajari bidang ilustrasi, karena hal tersebut sangat membantu dalam proses storyboard untuk motion graphic.
‘‘
‘‘
Yere telah mengerjakan motion graphic yang di antaranya adalah: Motion KRL untuk PT KCI dalam mensosialisasikan stasiun ramah lingkungan, Motion SIPLah KEMENDIKBUD yang berisi tentang informasi tata cara penggunaan sistem aplikasi SIPLah untuk pengawasan dana BOS, dan Motion AIRNAV tentang laporan pengawasan lalu lintas udara di Indonesia. Terkadang style yang ia gunakan beragam, tergantung dari permintaan klien.
Kesempatan kerja untuk motion graphic itu besar banget, jadi jangan takut kalau ilmu kalian nggak akan berguna.
PT AIRNAV Indonesia
8
Know How The Student
Journey Through Design
2020
ART WORKS O F
KRL PT KCI
Know How The Student
Y E R E M I A
E N O S
Dana BOS
9
Magazine
MINIT #2
Know How
THE CREATIVE PEOPLE
Tiyan Muhammad Alumni DKV Y.A.I angkatan 2011 Instagram: @tiyanmuhammad Illustrator
‘‘
‘‘
Nggak usah membandingkan diri lo sama orang lain, nggak usah terlalu menjadi orang lain, gambar apa yang lo mau, apa yang lo suka. Tiyan Muhammad, seorang ilustrator yang memulai ketertarikannya terhadap dunia ilustrasi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Alumni DKV Y.A.I ini telah menggeluti aktivitasnya sebagai ilustrator hingga kini sebagai full time freelance illustrator sejak 3 tahun terakhir. Mengikuti sebuah event besar merupakan hal yang menyenangkan, tetapi bagaimana jika dapat berpartisipasi lebih jauh dalam event tersebut, Peeps? Karir Tiyan berawal saat mengikuti event Popconasia, di sana ia melihat banyak ilustrator yang menjual karya dalam bentuk artprints. Sejak saat itu ia mencoba menjual karyanya di berbagai event. Karya yang ia jual membuatnya mendapatkan banyak tawaran proyek serta berkenalan dan membangun relasi dengan ilustrator lain. Ketika membangun relasi, tentu dibutuhkan keinginan dari diri kita sendiri dan keadaan lingkungan sekitar yang mendukung saat mengerjakan suatu karya. Karya juga mempunyai tahap proses dalam pengerjaannya, “Dalam hal membuat karya, buatlah sesuatu yang berawal dari apa yang kalian sukai. Sebagai ilustrator, sebaiknya kita jangan pernah meremehkan karya orang lain dan senantiasa menghargai karya orang tersebut, serta jadikan karya orang lain sebagai acuan pendorong agar karya yang telah kita kerjakan lebih bagus dari sebelumnya” ujar Tiyan. Hal tersebut membuat Tiyan membuktikan proses pada dirinya lebih jauh dalam sebuah event di Creator Super Festival pada 26-27 Oktober 2019 lalu.
Cara gue mengatasi artblock adalah dengan baca-baca buku, manga, dan artbook, kadang gue juga mengikuti issue terkini di internet. Biasanya kalau nemu ide-ide kecil langsung gue catet dan gue bikin macem moodboardnya gitu, dan dari situ biasanya tercipta konsep-konsep yang nantinya akan dibuat jadi ilustrasi.
‘‘
‘‘
Di berbagai kesempatan Tiyan membagikan karyanya dengan mengunggahnya di platform Instagram. Dalam unggahan tersebut banyak sekali proyek yang telah ia kerjakan di beberapa negara. Seperti di Indonesia di antaranya, Design for NRDN Clothing Brand, Merchandise Collaboration Danilla Riyadi, Album Cover for Aya Anjani, Featuring with Provoke Magazine vol.139, Poster for LCLR Plus Concert 2, Single Cover Art for Ikkubaru’s Song. Sedangkan di Jepang di antaranya, Design for Rolling Cradle Clothing Brand, Single Cover Art for Asachill’s Song, Album Cover for Satellite Young, Merchandise Design for Mirei Hoshina from Ebichu Idol, Merchandise Design for Ichigo Rinahamu, Merchandise Design for Burst Girl Idol, Design for Kazi Kikaku Clothing Brand, dan Design for KUDAN Clothing Brand. Di Canada yaitu, Design for Animebae Clothing Brand, dan masih banyak lagi. Selain itu, ia juga sedang merencanakan menggelar pameran tunggal yang akan dilaksanakan mendatang di Jepang.
10
Know How The Creative People
Journey Through Design
2020
ART WORKS O F
T I Y A N
M U H A M M A D
Album Cover for Aya Anjani #RomanRomansa
Design for Rolling Cradle Clothing Brand
Design for Kazi Kikaku Clothing Brand
Single Cover Art for Asachill’s Song
Poster for LCLR Plus Concert 2
Single Cover Art for Ikkubaru’s Song
Design for NRDN Clothing Brand
Merchandise Design for Mirei Hoshina from Ebichu Idol
Merchandise Collaboration Danilla Riyadi
Merchandise Design for Ichigo Rinahamu
Featuring with Provoke Magazine vol.139
Album Cover for Satellite Young
Know How The Creative People
11
Know How The Grads
Know How The Grads
Magazine
MINIT #2
BEHIND THE THEME Prologue: DKV sebagai Media Berperan Penting dalam Menyalurkan Kreativitas
Desain Komunikasi Visual menurut Tina Burko adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang kemudian diaplikasikan ke dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengelolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi dan layout, seperti majalah. Sebagaimana pada masa era modern ini, desain komunikasi visual telah banyak berkembang dengan berbagai macam media dan penerapannya yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini DKV telah banyak mempengaruhi setiap aktivitas yang telah kita jalankan dan menjadi bagian dalam kebutuhan keseharian kita. Dari kebutuhan pokok, primer, hingga sekunder, dan itu semua menjadi bukti bahwa DKV sangat membantu dalam kehidupan di era modern ini. Melalui MINIT, sebagai wadah komunikasi visual yang berpengalaman dalam memperkenalkan dan memperluas ilmu DKV dengan menyalurkan berbagai kreativitas yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi di dalamnya, serta para alumni yang telah ikut berperan di dalamnya.
14
Seni adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman batin disajikan secara indah atau menarik hingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menikmatinya. Soedarso Sp (dalam Mikkes Susanto, 2002: 10).
‘‘
‘‘
“Journey Through Design” memperkenalkan tentang bagaimana cara DKV dapat mengambil peran penting dalam era modern ini dengan menyalurkan berbagai macam karya seni di dalamnya. Dengan penyajian yang mudah serta dapat dimengerti, membuat karya tersebut dapat memperoleh pengakuan dan apresiasi oleh berbagai pihak. MINIT juga merupakan majalah yang merangkum bermacam-macam materi seputar ilmu DKV, baik dari segi sejarah, penerapan, pengetahuan ilmu desain, serta tips dan trick desain.
Behind The Theme
Journey Through Design
2020
Street Art
MURAL Hilman Al Ayubi Mahasiswa DKV Y.A.I angkatan 2016 instagram: @hilmanala Graffiti
Di sini Hilman berbagi pengalaman dengan menceritakan awal ia tertarik pada dunia desain graffiti. Awalnya dari teman SMP di tahun 2012, pertama kali melihat teman pakai cat menggambar graffiti dan karakter gue bilang ‘‘kok lo bisa sih gambar di tembok’’ terus gue langsung diajarin sama dia saat itu juga. Dulu harga cat masih murah dan masih bisa patungan setiap kali gambar on-wall, masih pakai cat, belum pakai kalengan spray. Hal tersebut membuat Hilman tertarik untuk mulai belajar dan ikut bersama kawannya dengan memutuskan membuat anggota street art bernama DAME CREW. Dalam mencari lokasi untuk muralnya, Hilman mengatakan, “Biasanya cari tembok kosong seperti lapangan, pinggir jalan (yang udah ada graffiti nya), dalam kampus, rumah kosong angker gue juga pernah, tapi gue gambar saat masih ada cahaya matahari”.
Selama on-wall, Hilman biasanya membuat graffiti dengan karakter orang dan hewan. Hilman lebih sering bekerja sama dengan DAME CREW dibandingkan dengan orang lain, “Tapi kalau beli cat spray dan kuas pake duit sendiri, gue gambar ada nickname gue, namanya FRKA.” Yang bisa kita lihat dari beberapa karyanya dengan crew-nya.
Beberapa graffiti yang ia suka juga menjadi salah satu referensinya dalam menggambar, “seniman graffiti yang gue suka kalau di Indonesia sendiri ada TUTU, DARBOTZ, WORMO, YELLOWDINO, HARD 13. Kalau di negara luar itu, 1UP, NYCHOS, RASKO, MESINWRITER, dan lain-lain.”
Street Art
15
Magazine
MINIT #2
ART WORKS O F
S T U D E N T S
Pada Minit Vol.2 memberikan kesempatan bagi mahasiswa DKV Y.A.I dalam menunjukkan kar ya mereka. Berikut adalah beberapa kar ya mahasiswa yang telah dipilih oleh Minit Magazine.
Erlangga Danar Permana Angkatan 2016 Big 5th Nomination for Bekasi Logo | 2019
Salsabilla Asyifa Angkatan 2016 Packaging Design for Aboebah Kebab | 2020
M Chaidir Umam Angkatan 2018 Masterpiece Photos Urban | 2018
M Chaidir Umam Angkatan 2018 Virus Give Up Poster for DamnILoveIndo x Garduhouse | 2020
Yeremia Enos Angkatan 2017 Competition Infografis Bank BCA | 2018
Muhammad Navy Alviansyah Angkatan 2017 Save Ocean Poster Illustration Sepkar | 2019
16
Artworks of Students
Journey Through Design
2020
INTERNSHIP
ILLUSTRATION ASSET GAMIFICATION Marzelin Pinky Mahasiswi DKV Y.A.I angkatan 2016 Instagram: @marzelinpinky Avatar Asset Gamification Ruangguru adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan nonformal yang didirikan di Indonesia. Avatar Asset Gamification merupakan salah satu progam aplikasi belajar online dari Ruangguru pada menu avatar dengan transaksi beli outfit dan background menggunakan
Internship
coin hasil tanya jawab pertanyaan pada aplikasi. Penentuan pada proses style, genre, dan konsep telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah tahap sketsa yang dilakukan telah disetujui oleh mentor, kemudian memasuki tahap finishing dan coloring.
17
Magazine
MINIT #2
Thesis
MOTIF BATIK HEWAN KARNIVORA INDONESIA Siti Nur Intan Mayangsari Mahasiswi DKV Y.A.I angkatan 2016 instagram: @ntanmayangsari Fashion Design Illustration Hewan karnivora Indonesia merupakan inspirasi dalam penciptaan motif batik kontemporer untuk kalangan generasi milenial. Kekayaan alam dan budaya menjadi salah satu media untuk memperkenalkan budaya dalam menciptakan motif batik ini sebagai fashion statement kalangan milenial sebagai sarana untuk mengapresiasi seni.
18
Status penurunan populasi pada hewan di Pulau Jawa jenis karnivora menjadi inpirasi konsep desain motif batik ini. Setiap tema desain menggunakan bahasa sansekerta atau bahasa Jawa kuno. Hal ini bertujuan untuk menyebarluaskan nilai-nilai batik yang terdapat dalam desain motif batik dan dapat mewujudkan rasa peduli pada kaum milenial terhadap hewan karnivora di Indonesia.
Thesis
Journey Through Design
2020
Thesis
BEAUTYPEDIA: THE STANDARDS & THE BODY Aan Syahriani Mahasiswi DKV Y.A.I angkatan 2016 instagram: @minoispapi Book Illustration Buku ilustrasi ‘Beautypedia: The Standards & The Body‘ berawal dari masih adanya standar-standar kecantikan yang ditunjukkan oleh perempuan ketika merasa kurang percaya diri. Konsep perancangan ini mengenalkan sejarah tentang standar kecantikan yang didasari dengan penampilan perempuan yang dianggap tidak masuk dalam kategori standar kecantikan yang ada sejak lama.
Thesis
Dengan gaya ilustrasi cartoon serta gaya desain illustrated scrapbook untuk memberikan kesan santai dan menyenangkan yang bertujuan untuk sarana edukasi. Dengan istilah dan kalimat penyemangat, sehingga perbincangan mengenai kecantikan tidak lagi tabu dan dapat membantu perempuan lebih mencintai dirinya.
19
Magazine
MINIT #2
Thesis
BUDAYA BERBERES KFC Agna Fitra Mahasiswi DKV Y.A.I angkatan 2016 instagram: @agnafr Social Campaign
Budaya berberes adalah gerakan untuk mengajak masyarakat dalam membuang sampah setelah usai makan. Gerakan ini sudah diadakan pada tahun 2018 dan menimbulkan pro dan kontra dalam gerakan tersebut. Kontra sendiri lebih banyak dilakukan oleh orang tua karena merasa bahwa membuang sampah itu merupakan tugas pelayan.
20
Poster sebagai media utama dengan flat design menjadi faktor pendukung dalam mengajak masyarakat usia 25-24 tahun beretika yang baik ketika membersihkan sampah mereka sendiri. Pada comic strip digambarkan untuk menarik perhatian anakanak maupun dewasa dalam membersihkan meja makan, sehingga pada saat makan menjadi lebih nyaman, rapih, dan dapat dipakai untuk pengunjung selanjutnya.
Thesis
Journey Through Design
2020
Thesis
FASHION DESIGN CLEINE BRAND Dessya Regita Mahasiswi DKV Y.A.I angkatan 2015 instagram: @_regris_ Fashion Illustration Fashion Design Cleine dibuat secara limited edition untuk produksi Cleine dengan menggunakan motif ilustrasi. Cleine berasal dari bahasa Yunani yaitu terkenal, dengan maksud agar produk ini dapat dikenalkan secara luas oleh masyarakat.
C : 1 M : 27Y : 100 k : 0 R : 254 G : 191 B : 0
C : 22M : 1 Y : 49k : 0 R : 202 G : 223 B : 156
Thesis
C : 3 M : 51Y : 100k : 0 R : 241 G : 144 B : 1
C : 73M : 52Y : 60k : 36 R : 63G : 82B : 78
C : 60M : 34Y : 45 k : 5 R : 111 G : 140 B : 135
C : 26M : 15Y : 3 k : 0 R : 184 G : 200 B : 225
C : 35M : 10Y : 39k : 0 R : 171 G : 198 B : 167
C : 17M : 6 Y : 1 k : 0 R : 207 G : 224 B : 242
C : 44M : 31Y : 10k : 0 R : 147 G : 162 B : 195
C:5 M:2 Y:0 k:0 R : 237 G : 243 B : 251
Konsep musim dingin yang berjudul ‘Hike the Peak of Winter’ dengan suasana pegunungan, menceritakan para pendaki pada musim dingin ketika berusaha mencapai puncak dengan penuh perjuangan. Motif tersebut memiliki makna kegigihan diciptakan bukan karena tergantung terhadap suasana, namun berkat tekad yang kuat. ‘Grow & Thrive’ pada konsep musim semi dengan motif bunga yang bermekaran (menggambarkan kehormatan) memiliki makna yaitu segala mahkluk hidup hakikinya berproses tumbuh dan berkembang untuk mencapai suatu keinginan yang ingin dicapai.
C : 81M : 76Y : 58 k : 77 R : 13G : 10 B : 28
C : 50M : 28Y : 12k : 0 R : 132 G : 163 B : 194
21
Magazine
MINIT #2
Theoretical
TYPOGRAPHY Sejak zaman dahulu manusia gua membuat ukiran dan gambar pada dinding gua sejak 25.000 tahun Sebelum Masehi. Gambar di gua inilah yang menjadi awal mula pictogram (suatu gambar untuk menerangkan sebuah objek, seperti orang, tempat dan benda-benda) yang kemudian telah berkembang sampai sekarang dikenal sebagai tipografi. Tipografi adalah salah satu bahasan dalam desain grafis yang tidak berdiri sendiri secara eksklusif, ia sangat erat terkait dengan bidang keilmuan lain seperti komunikasi, teknologi, psikologi, dan lainnya. Berikut adalah beberapa istilah yang menyangkut tipografi: 1. Character Character (karakter) merupakan komponen terkecil dalam bahasa tulisan. Huruf (letter), angka (numeral), tanda baca (punctuations), ligatures, dan simbol simbol lain termasuk dalam karakter. Istilah karakter harus digunakan dengan hati-hati supaya tidak terjadi kesalahpahaman, karena bukan eksklusif milik bidang tipografi tetapi orang sering menggunakannya dalam bidang lain juga. Berikut merupakan contoh character: 2. Alphabet Istilah kedua dari tipografi ialah alphabet (alfabet). Alfabet adalah satu set huruf yang digunakan dalam bahasa tulisan. Alfabet pertama kali ada pada sekitar abad 17 sampai 15 Sebelum Masehi. Alfabet latin adalah bahasa tulisan yang digunakan dalam keseharian kita untuk bertukar pesan dan menulis surat dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Menggunakan 26 huruf yang terdiri dari 21 konsonan (huruf mati) dan 5 vokal (huruf hidup). Dalam satu set huruf alfabet juga terdapat huruf besar dan huruf kecil alfabet.
24
A b 8 ? ff
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU VWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvw xyz BCDFGHJKLMNPQRSTVWXYZ AIUEO
Theoretical Typography
2020
Journey Through Design
3. Lettering Lettering berbeda dengan tipografi. Menurut desainer penulis Phil Baines dan Andrew Haslam, lettering menggunakan tangan (hand lettering) dan alat seperti pahat, pena, atau kuas dan tidak dimaksudkan untuk diproduksi masal melainkan spesial untuk keperluan khusus. Sedangkan dalam tipografi ada unsur duplikasi atau dipakai ulang untuk keperluan lain secara massal.
4. Typeface Apa yang disebut sebagai typeface adalah sekumpulan karakter yang memiliki kesamaan ciri-ciri visual. Karakter ini didesain khusus untuk digunakan bersama-sama. Karakter ini juga memiliki desain dan proporsi yang serupa dan konsisten. Walaupun tidak sama persis, ada bagian anatomi pada huruf yang satu, dipakai lagi pada huruf yang lain juga, inilah yang memberi kesan unity (kesatuan) sebuah typeface. 5. Font Sering orang menyamakan istilah font dengan typeface. Font pada zaman dulu adalah satu set metal type dari suatu typeface, yang sama ukuran dan style nya. Pada abad ke 16, untuk memenuhi kebutuhan cetak, pihak percetakan dituntut memiliki banyak ukuran huruf. Format font digital ini berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi di dunia. Format ini semakin lama semakin ringkas namun kapasitasnya semakin besar.
Theoretical Typography
25
Magazine
MINIT #2
Thesis
TYPEFACE GORGA Kirah Kartika Alumni DKV Y.A.I angkatan 2014 instagram: @kirakrtk Tipography
‘‘
‘‘
Makna tipografi untuk desain itu sebagai identitas utama, karena kalau lihat poster yang dilihat pertama kali adalah headline-nya. Tipografi banyak sekali digunakan pada aktivitas sehari-hari, tidak hanya dalam dunia desain, tipografi juga menjadi salah satu pondasi dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya pada desain typeface Gorga. Gorga merupakan ukiran atau pahatan yang biasanya terdapat pada dinding bagian luar dan depan rumah adat Batak Toba yang biasa disebut Rumah Gorga. Rumah Gorga merupakan rumah adat Batak yang sudah jarang ditemukan bahkan di daerah Batak, Sumatra Utara sendiri. Dengan menggabungkan dua elemen dasar rumah adat Batak, yang dinamai ukiran ‘Singa-Singa’ (Gorga yang menyerupai manusia tidak pada umumnya) memiliki arti penanda penguasa atau kekuatan di daerah tersebut.
Proses perancangan typeface Gorga memakan waktu kurang lebih selama lima bulan. Perancangan body font Gorga sendiri merupakan hasil adaptasi dari font Platelet pada Adobe font, hal tersebut dikarenakan karakteristiknya yang sesuai dengan ukiran Gorga (warna asli putih, merah, dan hitam).
Untuk pemilihan judul atau topik TA pilih yang benar-benar kalian sukai serta kuasai, jangan sembarangan dan harus paham dengan apa yang akan diangkat, agar saat proses pengerjaannya tidak merasa terbebani.
‘‘
‘‘
Elemen kedua yaitu ‘Meol-Meol’ yang merupakan elemen dari rumah adat Batak yang berbentuk melengkung seperti tanaman yang melambangkan keindahan atau ukiran yang mempercantik.
26
Thesis
Journey Through Design
2020
ART WORKS O F
K I R A H
K A R T I K A
Gorga merupakan ukiran atau pahatan, yang biasanya terdapat pada dinding rumah bagian luar dan bagian depan dari rumah adat Batak Toba yang bisa disebut dengan Ruma Gorga. Ruma Gorga merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Daribe gitu banyaknya ukiran Gorga yang terdapat di Ruma Gorga Batak Toba hanya sedikit orang yang tahu akan maksud dan makna dari ukiran tersebut. Hal itulah yang menyebabkan hampir punahnya Ruma Gorga Batak Toba yang kini hanya bisa ditemukan di pedalaman atau perkampungan di sekitar wilayah suku Batak Toba. Gorga Batak Toba harus dilestarikan karena Gorga merupakan salah satu kearifan lokal milik masyarakat suku Batak Toba yang bisa dikategorikan hampir punah termakan oleh perkembangan zaman.
Thesis
27
Magazine
MINIT #2
Crafty Craft
PARACORD KEYCHAIN Tutorial By Imam Akbar M Amirulda Mahasiswa DKV Y.A.I angkatan 2016 instagram: @imamakbar947
Alat dan perlengkapan yang diperlukan : 1. Tali kur/paracord masing-masing 1 meter 2. Carribiner 3. O ring 4. Gunting 5. Korek gas
Gabungkan kedua sisi 2 tali kur dan masukan.
30
Buat ikatan awal ke dalam carribiner.
Ikatlah lagi pada o ring dengan sisi tali kur yang belum terikat.
Crafty Craft
Journey Through Design
2020
Membuat simpul pertama seperti pada gambar.
Buatlah ikat menyimpul dan tarik kedua tali kur.
buat ruang untuk mengikat dan tarik.
Buatlah simpul dengan step sebelumnya.
Pastikan simpul terikat kencang dan rapih.
Ulangi step terus menerus sampai ujung sisi tali.
Gunting tali yang tersisa dan bakar ujungnya.
Paracord telah selesai.
Crafty Craft
31
Magazine
MINIT #2
Point of View
BICARA DESIGN Agung kurniawan, S.Pd, M.I.Kom Dosen DKV Y.A.I
Menurut Bapak prospek masa depan DKV sekarang ini apakah sangat menjanjikan? “DKV itu bisa dibilang tidak ada matinya, terlebih lagi di era digital seperti sekarang yang memang kebutuhan desain semakin meningkat. Ibarat anak DKV ketika membuat baju, ada yang membuat dengan konsep seperti Ivan Gunawan di mana baju itu dibuat secara eksklusif dan diperlakukan lebih maka baju yang dia buat akan menjadi mahal. Ada juga yang membuat pabrikan dengan menggunakan template yang sudah ada sebelumnya dan sudah terpola secara keseluruhan, maka baju yang dia buat cenderung biasa dan tidak eksklusif. Dunia desain pun seperti itu semakin terkenal nama dan semakin eksklusif sebuah karya yang dihasilkan, maka akan memiliki market yang berbeda.” “Pada masa pandemic seperti ini dunia desain tidak ada habisnya dan semakin subur, tetapi itu hanya terjadi di dunia digital atau market digital. Sedangkan di perusahaan konvensional masih terbilang tidak subur dikarenakan belum semua dari mereka yang sudah digital sehingga masih ada istilah masa transisi di perusahaan konvensional. Jadi itu adalah pilihan anak DKV ingin masuk atau terjun melewati pintu yang mana, tapi jika sudah mengetahui jalan dan sudah mengerti seharusnya pandemic ini dijadikan sebagai loncatan untuk hijrah dari dunia desain konvensional ke konsep digital, karena dunia digital ini sangat membantu dan bahkan desainer bisa mengerjakan pekerjaannya dari rumah. Permasalahannya belum semua desainer mengetahui caranya. Desainer itu layaknya koki, jika dia tidak bisa berjualan maka dia bisa bekerja sama dengan orang yang lebih paham, tetapi jika dia bisa keduanya maka akan lebih bagus lagi. Tetapi jika dia ingin melakukan keduanya maka dia harus bekerja lebih keras lagi.”
Bagaimana pandangan Bapak pada proses mahasiswa DKV di awal sampai akhir tahun dan antusiasme mereka terhadap desain sendiri? “Saya melihat hasilnya bagus, bahkan hasilnya terkadang lebih bagus dari dosen yang kalah secara skill. Karena sering diasah dan kalian masih muda dan skill-nya ter-update. Kelemahan dosen ya mungkin skill yang kurang update dengan perkembangan zaman. Di sisi lain memang dikarenakan dosen lebih sering mengajar dan jarang yang mengasah skill dan masih praktek, bukan hanya di DKV YAI saja bahkan mungkin semua dosen di DKV rata-rata secara skill akan kalah dengan mahasiswa yang memang terus belajar karena sebagian waktunya itu berbicara bukan untuk praktek mengembangkan dan kurang memiliki waktu untuk itu. Dan, Jika ada pun mungkin bisa dibilang sedikit. Tetapi mungkin kelebihan dosen yaitu dari segi pengalaman entah pernah juga menjadi mahasiswa sampai pengalaman mereka di dunia kerja. Meski begitu segi pengalaman entah pernah juga menjadi mahasiswa sampai pengalaman mereka di dunia kerja. Meski begitu dosen juga perlu mengembangkan atau meng-update skill mereka untuk mengikuti perkembangan seperti yang terjadi di era digital ini.” 32
Poin of View
2020
Journey Through Design
Antusiasme belajar mahasiswa yang sekarang ini? “Ada yang patah hati karena kalah bersaing di luar, ada juga yang melihat peluang ini semakin luas dan menjadikan dirinya semakin bagus. Serta ada juga orang yang putus asa, lalu dia mengambil keputusan untuk berada di jalur desain karena mungkin dianggapnya sesuai.” “Anak-anak muda yang jago itu ibarat striker dalam sepak bola. Jika pelatih harus turun ke lapangan untuk bermain maka dia akan terengah-engah. Kelebihan pelatih yaitu dia pernah menjadi pemain, pernah menjadi juara, mengetahui gaya permainan, perkembangan dan trik untuk mengangani pertandingan.”
Bagaimana pandangan Bapak mengenai apresiasi masyarakat Indonesia mengenai desain grafis? “Apresiasi masyarakat justru semakin sadar dengan desain. Justru saingan anak-anak desain ini adalah orang-orang pelaku usaha kecil yang akhirnya cari jalan pintas dengan menggunakan aplikasi editing simple seperti Canva, sedangkan kalian anak DKV tidak diajarkan jalan pintas dan harus mengetahui akarnya (ide). Jadi masyarakat semakin sadar akan perkembangan desain saat ini.”
Saat membimbing proses kuliah, magang, dan TA, apa saja yang menjadi kendala yang paling sering Bapak temukan? “Malas, jadi kebanyakan kita adalah hanya menggugurkan kewajiban, tugas yang penting dikerjakan. Jadi tidak ada prinsip terbaik, karena jika kita tidak memiliki prinsip terbaik maka hasil akhirnya akan menjadi biasa saja. Jika kita mengerjakannya dengan prinsip terbaik, hal itu bisa membuat karya yang kita kerjakan menjadi portofolio kita. Dan jarang yang berfikiran seperti itu, karena mereka berfikir bahwa tugas hanyalah sebuah kewajiban, padahal kita bisa mengembangkannya untuk lebih baik lagi. Ciri khas DKV ini, yang baru-baru mengerjakannya dalam waktu lama dan hasilnya pasti jelek, tapi jika sering diasah pasti akan jadi lebih baik lagi dan bagus. Jika kita sudah mengetahui trik karena sering diasah maka kita bisa mengerjakannya dengan cepat dan dapat hasil bagus juga.”
Saran Bapak untuk desainer grafis sekarang dan calon desainer grafis untuk lebih serius dalam meniti karir? “Desainer pemula itu harus memperbanyak latihan, ibarat berenang jangan hanya di kolam renang saja tetapi harus bisa berenang di luar seperti berenang di laut.” “Analogi desainnya adalah ikut berbagai kompetisi di luar kampus untuk menambah pengalaman dan meningkatkan skill. Contoh kompetisi seperti ilustrasi, poster, atau logo. Bahkan bukan hanya sekedar mengikuti kompetisi tersebut tetapi lakukan juga yang terbaik. Misalnya saja kompetisi logo, bukan hanya membuat logo tersebut saja, tetapi juga membuat tampilan dari logo tersebut dapat menarik dengan menggunakan mockup atau template yang ada akan menjadi nilai tambah dari desain yang dibuat tersebut. Desainer harus memiliki ciri khas yang membedakan desain yang mereka buat dari yang lain.”
Poin of View
33
DESIGN CHALLENGE YOUR MOST FAVORITE ARTWORK
COURSE IN COLLEGE YOU LIKED THE MOST
UNFORGETTABLE THING HAPPENED ON CAMPUS
FAVORITE DESIGNERS/ ILLUSTRATORS
EXHIBITIONS THAT YOU’VE VISITED
TASKS YOU ENJOYED DOING
INSPIRATIONAL QUOTES
DRAW YOUR SELF-POTRAIT
FAVORITE LECTURER
Share your thoughts through this columns.
SHARE YOUR 3 FAVORITE ARTWORKS ON INSTAGRAM
YOUR FAVORITE COLOR
ADOBE APPS YOU USE OFTEN
YOUR RESOLUTIONS IN 2021
DESIGNERS THAT EVERYONE SHOULD CHECK OUT
GREAT VIDEO TUTORIALS
MOTIVATIONAL WORDS FOR YOURSELF
DRAW SOMETHING HERE
CURRENT OBSESSIONS
Fill all the colums with your answers and tag us on instagram @minitmagz
Magazine
MINIT #2
CREDITS MINIT Magazine
Reference
Editorial Team
Rustan, S. (2011). Hurufontipografi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tinaburko, S. (2015). DEKAVE. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Head of Editor Marzelin C U Pinky @mazelinpinky
https://serupa.id/pengertian-seni/ Thanks To Agung Kurniawan, S.Pd, M.I.Kom Fara Dwi Andjarsari, S.Psi, M.Si, Psikolog Niken Savitri, S.Sn, M.Ds David Joachim, S.Sn, M.Ds Sendi Siswadi Tiyan Muhammad Kirah Kartika Yeremia Enos Hilman Al Ayubi Agna Fitra Siti Nur Intan Mayangsari Dessya Regita Creative Division of D’kompleks D’kompleks Periode 2019-2020 Dewan Redaksi Minit All DKV Y.A.I Students
Creative Aan Syahriani Evan Zahra Syafira @minoispapi @evansyafira Erlangga Danar Permana Noor Muhammad @erldanar_ Ikhsan Ramli @icang.ramli Layout Graphic Design Nurul Fitri Pratiwi @nurul_fitri_pratiwi Copywriter Marzelin C U Pinky Salsabilla Asyifa Fauzia @salsaasyifafauzia
Amalia Luthfi Afifah @el_afifproject Natasha J G Katang @natschaa
Thanks to
Sponsored by
Printed by Astragraphia using Fujixerox iridesse production press
36
Credits
There are so many specializations within design roles. Learning isn't as bad as it sounds, because when you can give delight and pleasures to people, it goes beyond meaningful.
Tiyan Muhammad Indonesian illustrator made it to Japan
Sendi Siswandi Do-it-all: Campaign to activist illustrations
Minit #2. January 2021 Edition
Start Your Journey!