MINIT Magazine Vol.1

Page 1



2019

Part of The Change

PART OF THE CHANGE

Vol. 1

Magazine


MINIT #1

Magazine

03 10 22 30

06 14 26 32 Know How: The Grads

About MINIT

Know How: Creative People

Behind The Theme

Studio Talk

Culture Through Design

Theoretical

Tools To Boost

36

Point Of View

2

08 16 28 34 Know How: The Student

Design

Logo

Crafty Craft

38 D’Kompleks

Page of Content


2019

Part of The Change

ABOUT MINIT Magazine

Kreatifitas berperan penting dalam melahirkan hal-hal baru: solusi, budaya, tren bahkan masalah baru. Kreatifitas dilahirkan oleh manusia-manusia dengan segala sudut pandang, keunikan serta ekspresi yang berbeda. Hal itu membuat kami tergerak untuk menciptakan kesempatan (khususnya DKV Y.A.I) dalam mengekspresikan segala kreatifitas ke dalam sebuah magazine yang kami persembahkan sebagai “MINIT MAGAZINE�.

Minit Magazine menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan magazine ini, kepada narasumber, mahasiswa, alumni, dosen dan semua creative peeps yang bersedia menjadi inspirasi bagi kita semua.

Kepada D’kompleks dan seluruh crew yang setia meluangkan waktu untuk berkontribusi maupun menanti kehadiran Minit, terima kasih telah menjadi bagian dari revolusi perubahan baik yang selalu kita harapkan ini.

Kami terus menanti setiap karya dan cerita inspiratif dari kalian, Creative Peeps.

Minit Magazine

About MINIT

3


MINIT #1

4

Magazine

Section section


2019

Section section

Part of The Change

5


MINIT #1

Magazine

Know How

THE GRADS Indra Nul Hakim Alumni angkatan tahun 2005 Staff Ahli Desain Grafis Pemprov DKI Jakarta Instagram: @indra.hakim

“Digital Imaging tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis yang baik, tetapi juga kreatifitas, ide dan kepekaan dalam memilih suatu objek. �

Indra Nul Hakim, alumni DKV Y.A.I ini dikenal dengan karya-karyanya yang sering bikin gempar jagat media sosial. Pasalnya, karyanya tersebut tak jarang membuat masyarakat terkecoh, misalnya saja gambar Christiano Ronaldo jadi pekerja di mini market, Bruno Mars jadi tukang becak, Rihanna jaga konter pulsa, atau Kanye West jualan sate.Manipulasi foto tersebut menjadi viral terutama di media sosial Instagram. Indra tidak menduga hasil dari ke-isengan-nya tersebut mendapat respon positif dari masyarakat.

Sedangkan, untuk mendapatkan manipulasi foto yang baik membutuhkan kreatifitas yang tinggi sehingga mampu memperhatikan detail-detail terkecil dari setiap foto yang akan di manipulasi, karena itu, Indra selektif dalam mencari angle, cahaya, dan resolusi yang cocok di jejaring internet. Untuk kualitas? Tidak perlu diragukan lagi, Peeps. Saat sesi wawancara dengan team Minit, apakah foto dirinya dengan Dian Sastro asli, dengan santainya ia menjawab bahwa itu adalah salah satu dari manipulasi foto yang dibuatnya.

“Dulu cuma iseng-iseng aja sih, Instagram juga diprivate, tapi respon temen-temen positif sampe jadi banyak yang request� Beberapa dari karyanya tersebut juga telah mendapat perhatian dari pihak terkait, salah satunya official instagram @indomieau dari Australia yang me-repost foto Kendall Jenner dengan pakaian kardus Indomie.

6

Know How: The Grads


ARTWORKS OF INDRA

2019

Part of The Change

Dwayne Johnson vs Hotman Paris

(mona)Lisa ‘blackpink’ Know How: The Grads

Kendall Jenner at Indomie Fashion Style

Rihanna Jaga Counter Pulsa

Ahok Gandeng Dua Lipa

Bruno Mars si Tukang Becak

Kanye West alih profesi

Pak Haji Freddie Mercury 7


MINIT #1

Magazine

Know How

THE STUDENT Muhammad Yasir Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram: @m_yasir11 Youtube: Muhammad Yasir

“Perbanyak referensi, doa, dan link. Yang paling penting juga harus sabar. Soalnya nanti pasti akan menghadapi client yang beda-beda karakternya. Berikan yang terbaik jika ingin dipercaya untuk mengerjakan projek selanjutnya dari client. �

Mahasiswa DKV Y.A.I ini jago bikin animasi nih, Creative Peeps, selain mendapat ilmu pendidikan formal di kampus, Yasir juga rajin mencari dan belajar animasi melalui internet.

Yasir membagi pengalaman berkesan selama menjadi seorang freelancer, yaitu ketika mendapat job pertamanya dari Sailor Co, dimana client-nya adalah dosen DKV YAI nih, Bapak Winrico.

Sebelumnya, Yasir justru lebih dahulu tertarik dengan visual effect, namun, dengan besarnya keinginan untuk mengembangkan kemampuan serta bakatnya, ia akhirnya mencoba keahlian lebih dengan mendalami animasi dan motion graphic.

Pengalaman berkesan lainnya adalah saat Yasir bekerjasama dengan Logo Animation Studio, ia menjelaskan awal mula bekerjasama dengan Logo Animation Studio adalah karena mendapat info dari grup facebook, kemudian ia dipercaya kembali untuk mengerjakan beberapa projek, dari sana Yasir mengaku belajar banyak hal tentang motion graphic.

“Karena freelance itu pekerjaan yang tidak tetap, kita harus benar-benar mencari link untuk mendapat pekerjaan dan menjaga kepercayaan client. Hal itu penting dilakukan untuk mendapat pekerjaan dalam jangka panjang�. Kesulitan yang dialami Yasir selama berkarir di dunia freelance menurutnya adalah jam kerja yang tidak pasti, terkadang jika ada revisi dari client ia dituntut untuk segera mengerjakannya di waktu yang tidak terduga. Alumni SMKN 7 Rawamangun jurusan Multimedia ini memberikan sedikit bocoran nih, Creative Peeps, referensi web yang biasa membantunya belajar: videocopilot.net. Bagi kalian yang mau belajar bisa coba cek yaa. Karena, referensi itu penting loh untuk meng-upgrade pengetahuan, taste dan teknik kita.

8

Know How: The Student


ARTWORKS OF YASIR

2019

Part of The Change

Brand Sailorco Client Sailorco Bumper Logo Sailorco

Brand Teropong Senayan.com Client Teropong Senayan.com Bumper Awarding Teropong Parlemen Award

Know How: The Student

Brand Lenovo Client Logo Animation Studio Opening Bumper for Lenovo Internal Meeting

Brand XL Axiata Client Logo Animation Studio Video Explainer XL Future Leaders 6th Event

9


MINIT #1

Magazine

Know How

CREATIVE PEOPLE

Adrianka Anka. Founder of TandaSeru Detailed Imaging Instagram: @tigabelas

“Temukan passion. Banyakin pengalaman. Teknis itu bisa dipelajari, tapi pengalaman perlu dicari.” Founder Tanda Seru Detailed Imaging ini adalah alumni Universitas Petra Surabaya jurusan Desain Komunikasi Visual nih, creative peeps. Pada tahun 2007 ia magang di perusahaan photography dan Digital Imaging di Jakarta, selama magang itulah Adrianka mulai mendalami photoshop.

Dua tahun berselang tepatnya pada tahun 2010, Tanda Seru Detailed Imaging akhirnya hadir memberikan solusi bagi dunia advertising. Dengan jumlah karyawan yang kini sudah mencapai 15 orang,

Sebelum mantap dengan Digital Imaging, Adrianka sempat bekerja di sebuah Production House, terlibat dalam proses shooting, dan menjadi Graphic Desainer.

Adrianka sukses membawa Tanda Seru Detailed Imaging menjadi salah satu agency yang diperhitungkan dalam dunia komersil dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa kreatif di Indonesia.

Apa sih yang menguatkan Adrianka untuk memiliki agency sendiri? “Komitmen terhadap keinginan, dan pastinya harus memperkirakan step-step yang akan dilakukan untuk ke depannya”. Baginya, seorang Digital Imaging Artist tidak hanya bermodalkan kemampuan teknis saja, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang baik, telaten, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, dan tentunya memiliki tested yang baik juga nih, creative peeps.

10

Know How: Creative People


ARTWORKS OF ADRIANKA AND TEAM

2019

Know How: Creative People

Part of The Change

Brand A Mild Soundrenaline Client H.M. Sampoerna Agency Bates Chi Photographer Yogi Kusuma D.I. Artist Adrianka Anka

Brand Betadine Oral & Throat Care Client Mundipharma Singapore Photographer Black Bird Production Singapore D.I. Artist Adrianka Anka David Angkawijaya 11


MINIT #1

12

Magazine

Section section


2019

Section section

Part of The Change

13


MINIT #1

14

Magazine

Section section


2019

Part of The Change

Behind The Th e me

Bagaimana DKV hadir dan berperan dalam kehidupan kita?

Menurut buku Desain Grafis Indonesia dalam Pusaran Desain Grafis Dunia yang ditulis oleh Hanny Kardinata, “Pada masa prasejarah jelang abad ke-20, manusia menorehkan jarinya di dinding-dinding gua dengan cairan ramuan alami (pigmen) menggunakan simbolsimbol sebagai cara berkomunikasi”. Kemudian, “Pada kisaran 15.000 SM, di Amerika ditemukan Petoglif, yaitu gambar yang dibuat dengan membuang bagian permukaan batu dengan cara mengukirnya (craving), Memasuki masa sejarah (3.000 SM), aksara ditemukan.

Penemuan aksara merupakan revolusi dalam kehidupan manusia”. Dengan adanya temuan aksara tersebut, proses komunikasi jadi lebih mudah dan kemajuan teknologi semakin berkembang pesat hingga kini, creative peeps. Sekarang kita tidak perlu mengukir batu untuk berkomunikasi, ada percetakkan yang digunakan untuk mencetak koran, majalah, brosur, poster dan masih banyak lagi. Ada juga media sosial yang sering kita gunakan sekarang ini, fungsinya? banyak sekali, selain sebagai media komunikasi yang dapat menghubungkan manusia di seluruh penjuru dunia, media sosial juga bisa digunakan sebagai media belajar, eksistensi diri bahkan untuk keperluan komersil.

“Eventually everything connects: people, ideas, object. The quality of the connections is the key to quality per se”. Charles Eames (1907-1978) DKV sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan yang kita temui dalam keseharian. Rambu lalu lintas, posterposter, reklame, iklan yang ada di televisi atau youtube, kemasan makanan dan minuman, film di bioskop, semua memiliki makna dan pesan untuk dimengerti orang lain. Itulah kenapa seorang desainer harus bisa mengolah sebuah pesan dengan kreatif, efektif, informatif dan komunikatif, creative peeps. DKV telah berkembang seiring masa dan membawa perubahan yang jauh lebih baik dalam proses komunikasi kita.

Behind The Theme

15


MINIT #1

Magazine

Design

ILLUSTRATION BOOK Angga Septianto Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram : @jokerpiyuk “Harapan Si Pongo” Illustration Book Orangutan adalah kekayaan fauna Indonesia yang terancam punah karena kita secara terus-menerus mengambil alam dan kehidupan mereka tanpa bisa menggantikan seutuhnya.

Buku ilustrasi ini, bercerita tentang sebuah kehidupan seekor orangutan bernama Pongo yang mengalami berbagai macam ancaman dalam habitat dan kehidupannya.

Angga mendapatkan sebuah tagline yaitu “Mengambil Kehidupannya Tanpa Bisa Mengembalikannya” yang bertujuan untuk melengkapi penyampaian ilustrasi dan pesan yang akan di sampaikan serta merupakan sebuah harapan bahwa orangutan juga ingin hidup damai tanpa adanya ancaman.

Di awal kehidupannya saat dia terlahir ke dunia, kedua orangtuanya mati dalam melindunginya dari para pemburu. Ia hidup dalam kesepian dan tidak mengetahui cara bertahan hidup yang benar dan mati dalam keadaan yang sangat kesepian di dalam kebun binatang.

16

Design


2019

Part of The Change

Design

TYPOGRAPHY

Brianti Wulandari Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram : @briantiwulan behance.net/briantiwulan Casque Hornbill Typeface Casque Hornbill Typeface terinspirasi dari burung Rangkong Gading, dibuat untuk membantu menyuarakan eksistensi burung Rangkong Gading yang telah mencapai status Critically Endangered pada IUCN Red List of Threatened Species di tahun 2015 dan juga mencegah semakin banyaknya pemburuan ilegal terhadap burung Rangkong Gading.

Design

17


MINIT #1

Magazine

Design

UI/UX DESIGN

Febriyani Yuda Syafitri Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram : @febrisyf / @mondaykoala behance.net/febrisyf UI/UX Sentra Batik Giriloyo Yogyakarta Giriloyo merupakan sentra batik tulis di Yogyakarta yang menyimpan warisan budaya membatik yang tetap dipertahankan, sehingga budaya membatik sangat lekat dengan kehidupan sehari - hari di sentra batik Giriloyo Yogyakarta dan menjadi satu - satunya daerah pengrajin batik yang mengkombinasi motif modern dan kontemporer. Konsep dari UI/UX ini adalah mengenalkan sentra batik Giriloyo Yogyakarta kepada audience terutama untuk generasi milenial melalui website. Konsep visual merupakan sebuah adaptasi dari motif batik modern dan motif batik kontemporer di sentra batik Giriloyo Yogyakarta.

18

Design


2019

Part of The Change

Design

MUSIC ALBUM

Gema Chairu Ramadhan Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram : @andmadan “SAFAR� music album design Safar adalah album musik perdana dari musisi lokal asal Jakarta bernama Sekaranggi. Safar berarti kosong, Safar juga berarti perjalanan untuk berpergian atau melalui. Album ini didedikasi untuk menyajikan perjalanan hati Sekaranggi.

Design

19


MINIT #1

20

Magazine

Section section


2019

Section section

Part of The Change

21


MINIT #1

Magazine

Studio Talk

TANDASERU DETAILED IMAGING Instagram: @tandaseru.di TandaSeru Detailed Imaging ini adalah creative agency dengan spesialisasi khusus digital imaging, Creative Peeps.

Pada tahun 2008, Adrianka adalah seorang freelancer di Jakarta, reputasinya sebagai seorang digital imaging artist seiring waktu menjadi diperhitungkan di berbagai industri.

Beberapa brand yang pernah bekerjasama diantaranya: Honda, Toyota, Kao, Indofood, Unilever, Djarum, McDonald’s, Aqua, Pocari Sweat dan masih banyak lagi. Bertempat di Jl. Taman Cilandak III No.E7B, Jakarta Selatan,

Dua tahun berselang, Adrianka memutuskan untuk memulai TandaSeru dengan merekrut road manager dan asisten. Saat itu lokasi kantor masih berada di kos-kosan di daerah Gaharu.

Adrianka selaku founder TandaSeru berbagi sedikit cerita nih, peeps tentang awal mula terbentuknya agency tersebut.

“Dari kost di gaharu, kita sewa satu kamar untuk kantor, sewa satu kamar lagi khusus untuk ketemu klien”, jelas Adrian.

TandaSeru telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi melalui karya detailed image nya loh, creative peeps. Karya-karya mereka selalu ditampilkan di berbagai festival dan penghargaan iklan nasional dan internasional, dari Citra Pariwara hingga Cannes Lions. TandaSeru juga aktif mengadakan kegiatan untuk mendukung insan kreatif Indonesia, seperti mahasiswa, pelajar maupun pelaku kreatif lain yang tertarik dan mau belajar mengenai digital imaging. Kegiatannya mulai dari workshop, lomba Digital Imaging dan kegiatan lainnya yang berpotensi mengembangkan bakat-bakat mereka nih, creative peeps.

Apa sih arti nama TandaSeru? Namanya kok unik banget. Nah, Creative peeps, ternyata nama TandaSeru ini memiliki 2 makna loh, TandaSeru sebagai bentuk ketegasan dan TandaSeru sebagai tanda kalau Digital Imaging ini bidang yang Seru banget.

Apa target yang ingin dicapai TandaSeru? “Menciptakan DI yang lebih keren dari sekarang. Karena, besarnya tanda seru itu kalau orang-orang didalamnya berkembang”. 22

Studio Talk


2019

Part of The Change

Brand: McDonald’s Client: Rekso Nasional Food Agency: Leo Burnett Indonesia

Photographer: Gerard Adi D.I. Artist: William Limandjaja

Brand: Tokopedia Client: Tokopedia Agency: Flock

Photographer: Anton Ismael D.I. Artist: William Limandjaja Tony Ariawan, Kevin Julianto

Studio Talk

Brand: Gudang Garam Signature Mild Client: Gudang Garam Agency: Dentsu Strat

Photographer: 2H Production D.I. Artist: TandaSeru CGI by Adam Pamungkas

23


MINIT #1

24

Magazine

Section section


2019

Section section

Part of The Change

25


MINIT #1

Magazine

Culture

THROUGH DESIGN

Edwin Anugrah Ramadhan Alumni angkatan tahun 2011 Instagram: @edwinanugrahr

“Karya yang baik itu, memiliki konsep yang matang, pesannya sampai, dan memiliki impact besar untuk jangka waktu lama”. Edwin Anugrah Ramadhan adalah alumni DKV YAI lho, creative peeps. Ia merupakan alumni angkatan tahun 2011. Pada semester akhir, ia membuat tipografi untuk tugas akhirnya dengan mengangkat unsur budaya Sumatra Barat. Menariknya, Edwin justru mendapat inspirasi dari uang lima ribu rupiah loh, dimana dalam uang tersebut terdapat gambar pengrajin tenun Pandai Sikek.

Setelah melakukan wawancara dengan narasumber dan mendapat informasi mengenai tenun Pandai Sikek, Edwin akhirnya memilih motif Saluak Laka, Batang Pinang dan Bijo Bayam untuk diaplikasikan dalam tipografi yang akan dibuatnya. “Kalau motif Saluak Laka itu artinya masyarakat Sumatra Barat kekerabatannya erat banget, terus ada motif Bijo Bayam, mereka bisa beradaptasi dimana aja, terakhir Batang Pinang, artinya mereka memiliki sifat lurus, jujur dan religius yang kuat” terang Edwin.

Sedangkan warna yang digunakan adalah merah, kuning (emas) dan hitam, inspirasi warna diambil dari bendera Marawa, yaitu bendera yang dipakai saat upacara adat dan perayaan besar lainnya. Makna dari warna hitam sendiri merepresentasikan unsur sakral dan kuat, merah yang berarti berani dan kuning atau emas adalah lambang kemakmuran dan kekayaan. Nah, cerita Edwin ini bisa jadi contoh buat kita nih, kalau inspirasi desain itu bisa kita temui dimana aja, karena desain adalah ilmu yang berhubungan erat dengan semua aspek kehidupan manusia. Bagi kalian yang masih bingung nih cari inspirasi desain, coba deh kalian bisa mulai dari daerah asal kalian sendiri. Banyak sekali yang bisa kita eksplore dari negeri tercinta ini. Selain sebagai wujud dari karya desain, secara tidak langsung, kita juga turut ikut melestarikan budaya Indonesia kan, creative peeps.

26

Culture: Through Design


Part of The Change

ARTWORKS OF EDWIN

2019

Culture: Through Design

27


MINIT #1

Magazine

Logo

KAMAL CAKERY

Kamilia Agrianti Zahrah Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram: @kazahrah

Kamal Cakery merupakan usaha kue rumahan dengan segmentasi jajanan sehat dan aman untuk keluarga. Perancangan ulang dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk. Filosofi Logo Logo cookies Kamal Cakery merupakan bagian dari produk yang dijual oleh perusahaan. Pengaplikasian produk pada logo dapat menjadi sumber informasi untuk target audience, serta sebagai bentuk acuan bagi perusahaan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya. Visual atap rumah merupakan representasi dari jenis usaha. Secara menyeluruh, bentuk logo me-visualisasikan identitas perusahaan sebagai usaha kue rumahan.

C: 44, M: 75, Y: 82, K: 60 C: 48, M: 76, Y: 79, K: 70 28

C: 0, M: 20, Y: 95, K: 0

Konsep dasar dalam perancangan ulang identitas visual ini adalah menggunakan pendekatan visual yang bersifat informatif dan sederhana dengan elemen visual yang secara keseluruhan mewakilkan produk dan jenis usaha.

Logo: Kamal Cakery


2019

Logo: Kamal Cakery

Part of The Change

29


MINIT #1

Magazine

Theoretical

THE COLOR THEORY Klasifikasi Warna

Kita sebagai desainer pasti tidak akan lepas dari warna. Warna memiliki peran penting dalam dunia desain. Sudah pernah dengar warna primer? warna sekunder dan warna tersier? Sudah tidak awam dong bagi kalian kalian Creative Peeps. But, is that it? Apakah ada klasifikasi warna lainnya? Apa sih yang dimaksud dari jenis-jenis warna tersebut? Coba kita bahas bersama yuk, Creative Peeps! Warna Primer

Warna Intermediate

Pasti kalian sudah hafal benar dengan warna ini. Warna primer adalah warna utama atau warna pokok. Yang dimaksud dari warna utama adalah warna-warna primer tidak dapat dibuat atau dibentuk dari warna lain. Sedangkan warna pokok adalah warna-warna primer dapat digunakan sebagai pokok pencampuran untuk membuat warna-warna yang lain. Berikut adalah warna primer; Biru (cyan), merah (magenta), kuning (yellow).

Terdengar seperti level kursus Bahasa asing ya‌hehe. Tapi, yang dimaksud dari intermediate ini adalah warna perantara, warna yang berada di antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Warna yang termasuk pada klasifikasi ini adalah

Dalam percetakan dan komputer, warna biru, merah dan kuning atau disebut CMY. Nah, kalau kalian melihat hasil dari karya ilustrasi kamu yang full color, itu merupakan hasil dari tinta CMYK (presentase black/hitam/gelap).

1. 2. 3. 4. 5.

Warna Sekunder Kalau tadi kita bahas warna primer, Sekarang kita lanjut ke klasifikasi warna yang kalian para Creative Peeps juga pasti sudah tidak asing, warna sekunder. Warna yang disebut juga warna kedua ini adalah hasil dari percampuran warna-warna primer. Warna yang termasuk dalam warna sekunder adalah 1. Oranye atau jingga adalah perpaduan warna merah dan kuning. 2. Ungu atau violet adalah hasil percampuran warna merah dan biru. 3. Hijau adalah hasil pencampuran warna kuning dan biru.

30

6.

Kuning hijau (moon green), warna yang ada di antara kuning dan hijau. Kuning jingga (deep yellow), warna yang ada di antara kuning dan jingga. Merah jingga (red vermilion), warna ini berada di antara merah dan jingga. Merah ungu (purple), warna yang berada di antara merah dan ungu. Biru violet (blue/indigo), warna yang ada di antara biru dan violet. Biru hijau (sea green), warna yang ada di antara biru dan hijau.

Dari enam warna standart dan warna intermediate disusun dalam bentuk lingkaran warna. Lingkaran warna ini lah yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

Theoretical: The Color Of Theory


2019

Part of The Change

Warna Tersier Warna tersier merupakan warna primer dengan warna sekunder. Warna-warna tersebut adalah 1. 2. 3.

Coklat merah merupakan perpaduan dari warna merah dengan warna hijau. Coklat kuning merupakan hasil percampuran dari warna kuning dengan warna ungu. Coklat biru merupakan warna yang berasal dari perpaduan warna biru dengan warna jingga atau orange.

Warna Kuarter Warna kuarter atau disebut juga warna keempat adalah warna hasil perpaduan dari dua warna tersier. Warna yang masuk dalam klasifikasi warna kuarter adalah 1.

2.

3.

Coklat jingga (jingga kuarter), adalah perpaduan warna kuning tersier dan merah tersier. Coklat hijau (hijau kuarter atau mass green) yaitu perpaduan dari warna biru tersier dan kuning tersier. Psst, tau gak, Creative Peeps, di Jawa warna ini memiliki sebutannya sendiri yaitu “ijo telek lencung�. Coklat ungu (ungu kuarter, deep purple) yaitu percampuran warna biru tersier dan merah tersier.

Warna memang memiliki peran sangat penting di hidup kita, apa lagi bagi kalian-kalian Creative Peeps. Dengan kita mengerti teori warna, ini dapat mempermudah kinerja kita.

Theoretical: The Color Of Theory

31


MINIT #1

Magazine

Tools

TO BOOST

Creative Peeps pasti sudah sangat familiar dengan software yang jadi makanan kita sehari-hari dalam mengerjakan tugas, kerjaan ataupun hanya iseng-iseng aja, yup, Adobe Illustrator. Siapa sih yang gak pernah pakai software kecintaan kita yang satu ini. Tapi kalian pernah gak sih merasa agak terganggu atau ribet saat kalian ngejar deadline, tapi harus nyari-nyari tools yang mau dipakai, alhasil beberapa detik dan menit kalian yang sangat berharga ini terbuang hanya untuk mencari tools. Mending waktunya dipakai untuk cari jodoh gak sih. Hei! Jangan sedih, jangan khawatir, Creative Peeps! Kita di sini punya solusinya. Yaitu dengan cara menggunakan shortcut-shortcut yang dapat membantu kalian untuk save time. Yuk, kita simak.

32

Rotate Tool

Membesarkan dan Mengecilkan Text 2pt

Rotate tool, salah satu tools yang sering banget kita pakai. Tapi kalian suka risih gak sih setiap mau memutar objek harus bolak-balik klik kanan, Transform, trus klik Rotate. Sekarang kalian gausah risih lagi karena kalian bisa pakai Rotate tool shortcut;

Lagi asik-asik ngetik atau nge-layout, ternyata text-nya kebesaran. Jangan risau, Creative Peeps. Bahkan untuk mengatur ukuran text saja, ada jalan pintasnya.

Reflect Tool

Membesarkan dan Mengecilkan Text 10pt

Sama seperti Rotate tool, langkah yang harus dilewati untuk menggunakan tool ini kadang bikin sebel kalo harus me-reflect beberapa objek. Tapi kita bisa pakai shortcut-nya supaya gak gondok lagi.

Mau besarin ukuran text sampe lebih dari 30pt disaat lagi asik ngetik, mending pake shortcut aja lah ya.

Tools To Boost


2019

Part of The Change

Paste in Back

Mengunci Objek yang di Select

Mau paste objek yang sudah di copy di paling belakang gak perlu lagi ribet send to back. Cukup pakai shortcut ini¸ Creative Peeps.

Kalo biasanya kita harus ke layer dan mencari objek yang mau di kunci atau di lock di tab layer, hei, kalian bisa dengan simple-nya pakai shortcut ini.

Copy Paste Objek Tanpa Ctrl + C

Hide Objek yang di Select

Hah? Copy Paste objek tanpa Ctrl + C? gimana sih tuh? Emang bisa? Dengan Adobe Illustrator, yang gak mungkin, bisa jadi mungkin, Creative Peeps. Coba deh pake cara ini.

Sama halnya dengan mengunci atau lock objek, menghide objek gak lagi ribet nih Creative Peeps kalo kalian pake cara ini.

Package dokumen

Paste Objek di Semua Artboard

Sering terjadi saat kalian ngasih file atau dokumen AI kalian ke temen atau rekan kerja, tapi saat temen kalian buka filenya, banyak gambar didalam file tersebut hilang. Aduh, itu bikin kesel dan pastinya ribet karena kalian harus kirim gambar-gambar tersebut dengan terpisah.

Copy paste layout yang sama di semua artboard? Byebye capek kalo kalian pakai shortcut ini, Creative Peeps.

Dengan fitur ini, semua aset-aset yang ada di dalam dokumen AI kalian secara otomatis sudah tersimpan dalam satu folder. Ini nih shortcut-nya.

Nah itu dia shortcut-shortcut yang bisa kalian pakai untuk irit waktu. Semoga bermanfaat dan membantu ya, Creative Peeps! Tools To Boost

33


MINIT #1

Magazine

Crafty Craft

PEMBATAS BUKU Tutorial by Andreansyah Bahrum Mahasiswa angkatan tahun 2015 Instagram: @andrreansyah_

1. Scan QR Code dan download material desain 2. Print desain di kertas artcarton 230 gr 3. Siapkan material yang dibutuhkan : Screw punch Eyelet piler (mata ayam) Cutter Gunting Penggaris Dobble tape

Let’s get started!

Cutting desain artcarton mengikuti pola. 34

Buatlah lubang pada area tengah menggunakan screw punch. Crafty Craft: Pembatas Buku


2019

Part of The Change

Gunting nomor halaman membentuk lingkaran.

Buatlah lubang pada nomor halaman menggunakan screw punch.

Sambungkan tiap sisi menggunakan dobble tape.

Susun nomor halaman dan masukkan mata ayam di sisi lubang.

Gunakan tang eyelet piler untuk merekatkan.

Gunakan tang eyelet piler untuk merekatkan. Crafty Craft: Pembatas Buku

35


MINIT #1

Magazine

Point Of View

BICARA DESIGN

Joachim David, S.Sn, M.Ds.

Bicara soal perkembangan desain, peran seorang desainer tidak luput dari perkembangan desain itu sendiri. Untuk itu, Minit mendapat kesempatan ngobrol langsung dengan dosen-dosen DKV YAI, mereka adalah Miss Niken Savitri dan Pak Joachim David.

Niken Savitri, S.Sn, M.Ds.

Berdasarkan pengalaman mereka, mendesain pada masa itu ternyata penuh dengan perjuangan, Creative Peeps. “Kita berurusan dengan media-media manual dimana kita harus mengerjakan semuanya secara manual. Pada saat kita harus membuat copy text, bodycopy atau headline, kita harus tracing, itu pun kalau kita punya jenis hurufnya ya. Jenis hurufnya juga yang kita fotocopy dan kita perbesar pakai enlarger. Pengaplikasian color pun sama, kalo udah gak pas, ya judulnya ngulang lagi”, jelas Pak David. Menurutnya, sekarang kita jauh lebih banyak dibantu oleh teknologi dan kemajuan digital. Namun, bukan berarti kita melupakan teknik desain manual. Di era sekarang ini, justru kita dituntut harus bisa menguasai kedua teknik tersebut, manual dan digital.. Bagaimana peluang kerja untuk jurusan DKV? “Peluangnya kecil, makanya kenapa kita di DKV YAI ini selalu buat tugas kelompok.

kelompok, dimana kalian belajar menciptakan peluang bisnis sendiri”.

Pertama, untuk simulasi pola kerja agensi yang sistemnya teamwork. Kalian itu tidak bisa bekerja di agensi dengan pola pikir sendiri. Kita mau mengarahkan mahasiswa ke creative preneurship (pengusaha kreatif) di luar dari pengembangan komunikan konseptual. Creative preneurship itu sebetulnya bisa dimulai dari tugas

Sedangkan, menurut Miss Niken, DKV itu sekarang sedang tren. Di Jabodetabek sendiri ada sekitar 19 prodi yang membuka jurusan DKV. Dengan terus bertambahnya jumlah lulusan DKV ini, tentunya persaingan kerja akan semakin ketat.

36

Point Of View: Bicara Design


2019

Part of The Change

Sebagai seorang dosen yang telah lama berkecimpung di dunia desain, Dicky Mulyadi, atau akrab disapa Pak Dicky masih tetap eksis berkarya dan mengabdi pada dunia desain lewat perannya saat ini sebagai dosen jurusan DKV di Universitas Persada Indonesia YAI. Angkatan pertama Desain Grafis ITB ini berbaik hati menyempatkan waktunya untuk berbagi pengalaman dan pendapatnya kepada Minit akan perkembangan dunia desain dari dulu hingga sekarang. Drs. Dicky Mulyadi, M.Ikom Bagaimana pandangan bapak mengenai perkembangan DKV dari dulu sampai sekarang? Kalo dulu kita mendesain masih menggunakan kertas dan pensil, kalo sekarang kan udah di komputer, digital. Sehingga sangat mudah dan perkembangannya sangat cepat. Teknologi seperti fotografi, percetakan, itu masih sangat jauh lah dibandingkan sekarang. Dulu, kalau kita mau mencetak desain itu harus melalui separasi warna yang rumit yang artinya kita musti sediakan fotonya atau slipe, kemudian layout dalam bentuk artwork. Dari segi kualitas maupun kecepatan sudah pasti berbeda. Sehingga apa yang sekarang bisa dibuat dulu tuh gabisa. Menurut Pak Dicky, Bagaimana prospek kerja untuk jurusan DKV dibanding dengan jurusan lain? Peluang kerja itu sangat tergantung dari individunya masing-masing. Kalo attitude-nya bagus, pendidikannya bagus, soft skill-nya bagus, itu saya rasa sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang kita ambil contoh begini, industri apa sih yang tidak membutuhkan DKV? Semua pasti butuh. Dari segi packaging, dari segi iklan, desain, exhibition, luas sekali. Kalo kita jeli melihat peluang, gausah khawatir lulusan DKV gak mendapatkan pekerjaan. Kalaupun gak mendapat pekerjaan, kita bisa mandiri, artinya punya jiwa entrepreneur, jadi freelancer terkadang bisa menghasilkan lebih banyak daripada seorang yang bekerja di suatu perusahaan. Kita memang harus dibekali dengan skill yang memadai. Bagaimana peran DKV di Indonesia dalam rangka mendorong Industri Kreatif? Dengan adanya BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) itu sebetulnya satu jalan peluang untuk menghidupkan industri kreatif ini. Seperti yang kita rasakan, sekarang semua serba teknologi dan digital. Berbeda dengan jaman saya, dulu obsesi kita kuliah di desain garfis itu bekerja di perusahaan iklan, sekarang udah enggak. Bahkan banyak perusahaan iklan yang makin tergeser dan bahkan mati karna perkembangan itu. Jadi kalo kedepannya mungkin memang harus menyesuaikan dengan kondisi sekarang yang serba digital. Sebagai seorang dosen, persiapan apa yang harus dilakukan sebelum masuk jurusan DKV? Untuk calon mahasiswa, bukan hanya persiapan mental dan skill saja yang diperlukan, terlebih dahulu, mereka harus tau DKV itu seperti apa, jadi gak asal daftar aja. “Pengen masuk DKV ah kayaknya keren, tapi begitu masuk kok gini ya, tugasnya banyak�. Mereka gak kuat dan akhirnya tereliminasi dengan sendirinya. Itu contohnya juga banyak yang seperti itu. Selain bisa menggambar, mereka juga harus punya kreatifitas untuk bertahan di bidang ini.

Point Of View: Bicara Design

37


MINIT #1

38

Magazine

D'KOMPLEKS


2019

Part of The Change

People Behind

D’KOMPLEKS 2015 D'KOMPLEKS

39


MINIT #1

Magazine

CREDITS MINIT Magazine

Reference

Editorial Team

Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. Yogyakarta: Andi Offset. Kardinata, Hanny. 2015. Desain Grafis dalam Pusaran Desain Grafis Dunia I. Jakarta: DGI Press.

Head of Editor Andreansyah Bahrum ig : @andrreansyah_ twitter : @andreansyahbahr

https://materibelajar.co.id/pengertian-warna-primer/

Creative Editor Muhammad Yasir ig : @m_yasir11 Muhammad Irfan ig : @mirfan9 twitter : @masirfan9 Angga Septianto ig : @jokerpiyuk

Thanks To

Niken Saviri, S.Sn, M.Ds Joachim David, S.Sn, M.Ds Andi Suprapto, S.Sos, M.Si Drs. Dicky Mulyadi, M.Ikom Indra Nul Hakim Edwin Anugrah Ramadhan Creative Division of D’Kompleks Event Division of D’Kompleks D’Kompleks Periode 2018 - 2019 All DKV YAI Students

40

Ahmad Feriyanto ig : @aferiyan Nur Indriani ig : @nulindriani twitter : @nrindriani Rinjana ig : @annarinjana twitter : @annarinjana

Layout Graphic Designer Febriyani Yuda Syafitri ig : @febrisyf twitter : @febrisyf Photographer Ahmad Feriyanto Copywriter Brianti Wulandari ig : @briantiwulan twitter : @wlnbrian Kamilia Agrianti Zahrah ig : @kazahrah twitter : @kazahrah_id

Cristianti Permatasari ig : @cristianti_p

Credits




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.