Mjlh generasi (edisi november 2014)

Page 1




Refleksi Hari Pahlawan Assalamu’alaikum Wr Wb... Alhamdulillahirobbil ‘alamiin... Segala puja puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Shalawat dan salam, senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga, kerabat, dan para sahabatnya, serta kepada kita semua, umatnya hingga akhir zaman. Hari Pahlawan yang jatuh tiap 10 November, bisa jadi menginspirasi siapapun yang di sanubarinya kerap berkomitmen untuk mendedikasikan dirinya sebagai yang terbaik bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Bergeser ke konteks masa kini, dengan beragam profesinya, selayaknya kita sebagai anak bangsa Indonesia dan umat Rasulullah SAW, semestinya selalu berlomba meraih prestasi terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. Seperti apa yang sudah dicontohkan oleh para pahlawan kita terdahulu. Lihat bagaimana pahlawan muslim Indonesia berjuang, Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Sjahrir, H. Agus Salim, Moh. Natsir, dan sebagainya. Kekayaan apa yang diwariskan mereka pada anak keturunannya? Apakah mereka mewariskan uang berlimpah dan istana yang megah? Tidak. Mereka meninggalkan legacy berupa semangat juang tak kenal menyerah, berbuat terbaik bagi bangsanya, dan senantiasa berniatkan ikhlas lillahi ta’ala. Apa harta peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya? Apakah ada warisan harta dan istana megah dari mereka? Tidak. Mereka adalah pemilik jiwa-jiwa mulia yang memegang erat tali ajaran Allah semata, sehingga hanya semangat perjuangan dan keikhlasan menuju ridhaNya, yang bisa mereka tinggalkan bagi kita semua. Sebuah legacy abadi yang tak lekang hingga akhir masa. Semoga segenap teladan dari para pahlawan Islam, dapat menginspirasi kita semua. Selamat membaca.

Daftar Isi 8 12 18 20 22 26 28 30 34 36 38 44

46

Sosok Fokus Resensi Tips Inspirasi Islam Info CSR Kabar Info Niaga Kolom Anjangsana Galeri Foto Tausyiah: Ust. Bachtiar Nasir Intermezzo

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dodi Mulyana Pemimpin Redaksi

PEMIMPIN UMUM Jemu Riyanto PEMIMPIN REDAKSI Dodi Mulyana REDAKTUR PELAKSANA Stefana Hendra REDAKSI Teguh Fachmi, Abdul Rasyid, Muh. Arwani, Nur Hamidah, Asep Nurhamdjah, Adil P. Sidik, Larbi L. Sahal, Izzudin Halsel FOTO Fikar Azmy, Syaiful Achmad ASISTEN REDAKSI Sadi Samsudin DESAIN Stef, Nurhadi IKLAN Stef, Agus Setiadi KONTRIBUTOR Dedi Suhadi (Lombok) SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Hamid (Jakarta), Idan (Bandung), Sabar (Kalimantan), Enjang (Surabaya) KEUANGAN Rini Udayanti PENERBIT Yayasan Mizan Amanah - Yatim & Dhuafa • Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro, Jakarta Selatan

ISSN 2337 - 3555

4

NOVEMBER 2014

BONUS Majalah Info MIZAN AMANAH


HHaallaam maann 1122

Pahlawan Masa Kini, Berbuat Yang Terbaik Bagi Bangsa Halaman 8 WAWANCARA EKSKLUSIF

NASIHIN MASHA Tokoh Pers Nasional

Di balik kesibukannya yang padat sebagai Pemred Harian Republika, sosok cerdas dan bersahaja ini rupanya masih rajin berkarya. Buku barunya, ‘Perjuangan Melawan Kalah’, sarat berisikan inspirasi perjuangan bangsa Indonesia untuk tidak ‘kalah’. Termasuk menegaskan arti penting pendidikan dan kepemimpinan agar kita menjadi bangsa pemenang. Apa maksudnya? Simak SOSOK edisi kali ini.

Halaman 42

Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Momentum perayaan ini tentunya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Keteladanan yang dicontohkan oleh para pahlawan, harus diimplementasikan oleh kita semua dalam konteks masa kini. Apa yang dapat kita lakukan? Simak ulasannya di rubrik FOKUS edisi kali ini.

KISAH

Ibnu Sina

Pahlawan dan Tokoh Kesehatan Islam

Halaman 36

MASJID NURD KAMAL, RUSIA Masjid Paling ‘Beku’ di Dunia Nafas Islam hadir di segenap tempat di seluruh dunia. Di iklim ‘beku’ pun, berdiri megah sebuah masjid. Baca ulasan tentang Masjid Nurd Kamal di rubrik ANJANGSANA kali ini.

Redaksi menerima sumbangan/kontribusi berupa artikel yang bersifat inspiratif, edukatif dan sesuai dengan rubrikasi dan profil pembaca majalah GENERASI. Artikel ditulis dengan panjang 2 (dua) halaman Microsoft Word (font: Times New Roman, size: 10 pt, leading: 1,5). Artikel dilengkapi dengan ilustrasi foto/gambar (300 dpi, ukuran 1:1 atau lebih). Artikel dan foto/gambar yang dimuat akan memperoleh honorarium. Artikel dan foto/gambar dapat dikirim ke: redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com.

NOVEMBER 2014

5




Sosok

NASIHIN MASHA TOKOH PERS NASIONAL

Pendidikan Penting Untuk Membangun Generasi Yang Lebih Baik Janji temu menjelang Maghrib pun akhirnya kesampaian. Lelaki bersahaja ini menerima GENERASI di ruang kerjanya yang tak jauh letaknya dari foyer gedung Harian Republika yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

8

NOVEMBER 2014

esibukannya memimpin awak redaksi di harian muslim terbesar di Indonesia ini, memang menyita banyak waktunya. Namun, di selasela kesibukan padatnya itu, ia lantas tak lupa ‘berkarya’. Bukunya yang baru saja launching, ‘Perjuangan Melawan Kalah’ membuatnya kerap diundang di berbagai acara bedah buku atau diskusi-diskusi intelektual lainnya. Di buku ini, Nasihin mengungkapkan betapa pentingnya pendidikan. Lantas, bagaimana pandangannya terhadap pendidikan dan potret generasi masa depan Indonesia? Simak perbincangannya.

K

Sedang sibuk apa sekarang? Ini sudah menjelang akhir tahun, kami sedang mempersiapkan target-target (Harian Republika) untuk tahun depan. Juga ada evaluasi selama satu tahun ini, jadi lagi banyak raker (rapat kerja). Untuk isi berita, sekarang yang lagi ramai adalah soal pelantikan presiden dan kabinet pemerintahan baru. Kalau pribadi, saya kebetulan baru launching buku ‘Perjuangan Melawan Kalah’, jadi banyak diundang untuk acara bedah buku dan berbagai diskusi. Mohon maaf tidak semua bisa saya penuhi. Harap maklum sebagian besar waktu saya full di Republika.


Sosok

NOVEMBER 2014

9


Sosok Menurut Anda, dunia media dan pers di Indonesia saat ini seperti apa? Pers sekarang sudah berkembang dengan baik. Sejak reformasi, kebebasan pers sudah terjamin, tidak ada lagi breidel. Orang mau mendirikan perusahaan pers juga sudah tidak memakai izin. Alhamdulillah, ini perkembangan yang patut kita syukuri. Tinggal bagaimana pers bisa memanfaatkan kebebasan sehingga bisa bermanfaat buat bangsa dan negara, buat rakyat. Kebebasan bukanlah tujuan. Kebebasan adalah sarana untuk tujuan-tujuan bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, penunjukan pers sebagai pilar keempat demokrasi, menunjukan sebuah pilar yang ‘tidak resmi’ yang dibutuhkan keberadaannya. Pilar aslinya adalah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam perkembangannya, ketiga pilar asli tersebut sudah menjadi sebuah entitas yang seolah-olah terpisah dengan masyarakat. Kita banyak menyaksikan, ketiganya sudah bukan milik rakyat, tapi sudah menjadi milik partai, milik sekelompok orang, atau menjadi oligarki, dinasti, dan sebagainya. Maka muncullah pers sebagai pilar keempat, yang diharapkan bisa menjadi saluran alternatif untuk mengontrol ketiganya. Karena pers memang lahir dari masyarakat. Oleh karena itu, semua orang bisa mendirikan sebuah lembaga pers, berbeda dengan ketiga pilar tadi, yang lahir dari partai, dari birokrasi, dan untuk yudikatif, lahir dari hakim karier. Kalau pers, siapa saja bisa bikin, karena itu pers benar-benar menjadi harta milik rakyat yang bisa tetap menjadi milik rakyat selamanya. Makanya, kebebasan pers harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat. Dalam konteks lain, dalam perjalanan waktu, ada media yang bisa bertahan, ada yang tidak. Ada dua faktor mengapa media pers bisa bertahan, yang pertama adalah, dari segi isi atau kontennya. Mana media yang bisa membuat konten yang itu sesuai dengan harapan publik, sesuai dengan aspirasi publik. Yang kedua, dari segi korporasi. Mana media yang bisa

10

NOVEMBER 2014

Di Turki, syarat untuk menjadi guru, harus dari orang yang nilainya terbaik. Berat syaratnya. Karena mereka melihat bahwa bagaimana ia bisa menghasilkan murid yang baik kalau gurunya tidak lebih pintar dari muridnya. menjalankan roda perusahaan atau korporasi dengan sebaik-baiknya, sehingga ia bisa survive, bertahan hidup dengan bisnis yang ia jalankan. Bisnis itu bisa datang dari iklan, bisa datang dari penjualan sirkulasi kalau itu berbentuk print. Kalau online, murni dari iklan. Nah, iklan akan datang manakala ia bisa menghasilkan konten yang sesuai dengan aspirasi publik. Iklan juga akan datang manakala perusahaan media bisa dikelola secara profesional. Nah, inilah tantangan terbesarnya. Menyorot soal pendidikan di Indonesia, bagaimana menurut Anda? Saya ingin memulai dari buku saya yang baru, ‘Perjuangan Melawan Kalah’. Buku ini bercerita tentang bagaimana perjuangan bangsa ini untuk menjadi menang, dan tidak kalah. Kita telah mengalami trauma yang berkepanjangan akibat kolonialisme yang begitu panjang. Sehingga kita seolah-olah mengalami sebuah inferior, ketidakpercayaan diri. Kita juga mudah terpecah-belah, dan seterusnya. Kita tidak mampu mengelola sumber daya alam, kita juga seolah tidak mampu mengelola rakyat yang sedemikian besar. Kita terjebak pada ‘kalah adalah sebuah ideologi’. ‘Kalah’ menjadi sebuah realitas yang seolah-olah menjadi ciri kita. Padahal kalau kita rujuk ke belakang,

bangsa ini adalah bangsa besar. Riset-riset menunjukan bahwa di masa lalu, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat dihargai. Kita lihat hasil temuan terakhir, yaitu lukisan di dalam gua di Sulawesi Selatan, yang dianggap sebagai lukisan tertua di dunia (diperkirakan berusia 40.000 tahun—Red). Artinya, peradaban bangsa Indonesia adalah peradaban yang sangat tua. Belum situs Gunung Padang, walaupun belum terbukti, tapi sudah memberikan indikasi bahwa usianya sekitar 5.000 tahun, itu berarti lebih tua dari Piramida di Mesir. Peradaban kita ini sudah tua sekali, dan ini sudah bisa dibilang unggul, dan kita harus kembali ke situ. Dalam konteks itulah, kita harus mengalahkan ideologi ‘kalah’ tersebut, karena kita adalah bangsa pemenang. Untuk itu ada tiga hal agar kita keluar dari idelogi ‘kalah’ itu. Pertama adalah kepemimpinan, yang kedua adalah pendidikan, dan yang ketiga adalah kewiraswastaan. Nah tadi ditanyakan soal pendidikan. Pendidikan adalah salah satu pilar yang amat penting. Kepemimpinan mungkin bisa melakukan breakthrough atau ice-breaking dalam mempercepat perubahan. Kita lihat sejumlah negara yang berhasil lolos dari kemiskinan, lalu berhasil lolos dari negara berkembang menjadi negara maju, itu karena faktor kepemimpinan. Kita lihat misalnya, Singapura yang melalui kepemimpinan Lee Kuan Yew. Kemudian Malaysia melalui kepemimpinan Mahathir Mohammad. Kemudian yang terbaru, Recep Tayyip Erdogan di Turki, lalu Presiden Lula Da Silva di Brazil. Negara-negara tersebut maju karena kepemimpinan orang-orang ini. Bahkan kalau Lee Kuan Yew dan Mahathir Mohammad butuh waktu lama, Erdogan dan Lula Da Silva dalam waktu singkat. Sehingga kepemimpinan itu sangat penting. Tapi di negara demokrasi, kepemimpinan kan dibatasi. Indonesia cuma dua kali, dua periode. Sehingga Indonesia cuma 10 tahun, Brazil bahkan cuma 8 tahun. Jadi bagaimana dalam waktu singkat, mambawa bangsa


Sosok ini keluar dari persoalan-persoalan, seperti kemiskinan, keterbelakangan, dan seterusnya. Lalu bagaimana supaya hasil yang dicapai oleh para pemimpin itu bisa sukses, bisa bertahan, bisa berlanjut. Itu adalah manakala level pendidikan masyarakatnya itu sudah merata, tidak ada gap dalam pendidikan. Kalau level pendidikannya itu jauh, itu membuat apa yang sudah dicapai bisa turun lagi. Jadi pendidikan itu memang sangat penting. Kita lihat China sekarang, luar biasa. Jumlah mahasiswa China yang mendapat beasiswa ke luar negeri dari pemerintah luar biasa banyak. Kalau kita keliling ke berbagai perguruan tinggi, mahasiswa asing paling banyak, dari China. Sebelumnya dari Malaysia. Pemerintah Malaysia memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswanya juga, karena tadi, supaya level pendidikannya bisa setara. Di sinilah, persoalan pendidikan itu harus kita selesaikan bersama-sama, mulai dari gurunya, sistemnya, kurikulumnya, fisiknya, dan seterusnya. Kita lihat Turki. Bagaimana Turki membangun pendidikannya. Kalau di negara kita, guru boleh siapa saja. Guru memang banyak yang bagus, tapi sebagian, seperti kita temukan di masyarakat, banyak guru yang belum memadai. Misalnya, karena hubungan saudara, seseorang bisa menjadi guru, dan sebagainya. Dulu jadi guru belum bergengsi, namun secara rata-rata sekarang, jadi guru sudah bergengsi karena dengan adanya sertifikasi, gaji yang tinggi, sekarang orang sudah mau jadi guru. Di Turki, syarat untuk menjadi guru, harus dari orang yang nilainya terbaik. Berat syaratnya. Karena mereka melihat bahwa bagaimana ia bisa menghasilkan murid yang baik kalau gurunya tidak lebih pintar dari muridnya. Jadi di sana, seorang calon guru harus mempunyai IP di atas 3. Di bawah 3, tidak bisa menjadi guru. Kita harus sampai ke sana. Ini yang harus terus kita benahi. Nah, sekarang ada kurikilum 2013 yang ternyata masih kontroversi. Masih terjadi banyak

kasus, dan kasus terakhir ada di kasus kekerasan anak Bukittinggi. Jadi pendidikan sangat penting untuk membangun generasi yang lebih baik. Karena lewat pendidikanlah sejarah bangsa ini ditanamkan. Lewat pendidikanlah masa depan ditanamkan. Lewat pendidikanlah kita mempunyai investasi yang bagus bagaimana membangun negeri ini. Lewat pendidikan kita bisa mengerti tentang perbedaan. Lewat pendidikan kita bisa mengakselerasi skill dan pengetahuan kita. Lewat pendidikan kita membangun karakter kita. Karakter inilah yang sangat penting buat bangsa ini, karena bangsa unggul bukanlah bangsa yang lembek, menurut Gunnar Myrdal. Jadi salah satu ciri bangsa yang sudah maju adalah mempunyai budaya yang fight, bukan lembek. Ini sesuai dengan apa yang diwariskan oleh nenek moyang kita di masa lampau. Bangsa kita bukan bangsa pemalas, bangsa kita adalah bangsa yang bekerjakeras, dari pagi sampai malam kita bekerjakeras. Yang harus dibangun adalah bagaimana itu bisa menjadi sebuah nilai bersama. Itu harus menjadi sistem yang kita bakukan. Inilah yang harus sama-sama kita kejar terus. Ini juga harapan Anda pada pemerintahan Indonesia yang baru? Ini bukan persoalan pemerintah dan kabinetnya saja, ini adalah persoalan seluruh masyarakat. Kepemimpinan memang faktor utama dan pertama. Bahkan pemerintah dalam hal ini presidennya, memegang peran penting. Tapi tetap masyarakat itu punya peran yang sangat besar dalam dunia pendidikan. Pendidikan bukan hanya diselenggarakan oleh pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh masyarakat. Saya sedihnya atau bangganya ya? Saya agak bingung. Menurut data yang ada, dari statistik pemerintah, murid termiskin itu bukan sekolah di sekolah negeri. Murid termiskin justru sekolah di madrasahmadrasah, dan itu punya swasta. Itulah fakta. Dan madrasah itu dikelola oleh orangorang yang memang niatnya amal dan

mengabdi, sehingga ya sudah gak pakai seragam gak apa-apa. Ya sudah, gak pakai sepatu gak apa-apa. Yang penting kamu sekolah. Sementara di SD-SD negeri sudah punya aturan baku. Nah inilah sesuatu yang terbalik-balik. Inilah menurut saya, tantangan terbesar bagi pemerintah adalah bagaimana menyediakan pendidikan yang ramah bagi masyarakat miskin. Yang ingin saya sampaikan, bahwa pendidikan itu merupakan partisipasi dan tanggungjawab semua pihak. Kita tidak bisa menyerahkan persoalan pendidikan hanya kepada pemerintah. Pendidikan adalah amal jariyah kita, karena itu dalam Islam, pendidikan itu sangat penting. Ketika Rasulullah SAW menang perang dari Suku Quraisy, beliau tidak melakukan bumi hangus. Rasul berkata, kalian akan bebas kalau kalian bisa mengajari orang-orang, memberikan pendidikan. Betapa Rasulullah juga sudah mencontohkan tentang pentingnya pendidikan. Nah umat Islam juga harus sadar tentang itu. Pendidikan itu maknanya luas sekali, bukan hanya pelajaran tapi juga karakter dan mentalitas. Siapa sih orang yang ada di strata terbawah? Maaf harus saya katakan, mayoritas adalah umat Islam. Kita bicara angka. Jadi orang Islam itu harus kuat bersedekah, kuat beramal, supaya persoalan pendidikan bisa terselesaikan. Dengan pendidikan orang bisa mengikuti alur perubahan sosial. Dengan pendidikan, orang bisa mengakselerasi mobilitas vertikal, dan juga mobilitas horizontal, untuk mengubah nasib. Pendidikan itu efeknya sangat luar biasa.

BIODATA Nama lengkap : Nasihin Masha Tanggal Lahir : 15 April 1967 Jabatan

: Pemimpin Redaksi

Pendidikan

: S1 Fisipol

Harian Republika Universitas Soedirman, Purwokerto

NOVEMBER 2014

11


Fokus

Pahlawan Masa Kini, Berbuat Yang Terbaik Bagi Bangsa

12

NOVEMBER 2014


Fokus Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Momentum perayaan ini tentunya bukan hanya sekedar hadiah, melainkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

B

ila kita menengok sejarah masa lalu, perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi ini, tidak bisa dibayar dalam bentuk apapun. Mereka rela bertempur mati-matian di medan perang , dan tak pernah gentar meski nyawa menjadi taruhannya. Tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada hari itu pasukan Indonesia melakukan perang pertama dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kejadian itu menjadi satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Pertempuran tersebut terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pada saat itu para pejuang hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya menggunakan bambu runcing. Namun hal itu tak menjadikan para pejuang kita gentar untuk melawan penjajah. Salah satu tokoh kunci yang terkenal pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Itu merupakan sekilas tentang perjuangan para pahlawan bangsa ini dalam meperoleh kemerdekaan Indonesia. Seperti kutipan Bung Karno ‘Negara Yang Besar Adalah Negara Yang Tidak melupakan Jasa Pahlawannya’. Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. Itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah ‘hadiah’ dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan

pengorbanan jiwa dan raga para syuhada dan para pejuang se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode ‘merebut kemerdekaan’ hingga periode kritis ketika harus ‘mempertahankan kemerdekaan’ yang telah diproklamasikan. Mengisi Kemerdekaan Pertanyaannya, kini kita sudah merdeka berkat jasa pahlawan, lalu apa yang harus kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini?. Jawabannya, tentunya kita harus bisa menghayati dan mengamalkan makna Hari Pahlawan secara sungguh-sungguh dan bukan hanya sekedar seremonial belaka. Tetapi lebih dari itu, kita harus menjelma menjadi pahlawan-pahlawan baru dalam konteks kekinian sesuai dengan profesi dan keadaan kita masing-masing. Bila dulu kita berperang dengan menumpahkan darah, maka saat ini kita harus bertarung melawan pembodohan, kesewenang-wenangan, dan menaklukan hawa nafsu yang membelenggu, korupsi, kolusi, nepotisme kebablasan yang ada pada diri kita dan para pemimpin di negeri ini. Karena sesungguhnya bangsa ini masih membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil,

demokratis, serta Indonesia yang bersih dan bebas dari segala macam bentuk ketidakadilan. Mengapa kini kasus korupsi menjadi sorotan? Karena memang penyakit ini sudah mencapai stadium yang amat kronis. Bahkan selain melibatkan oknum pejabat, yang paling menyedihkan sudah mengikutsertakan para penegak hukumnya yang semestinya bertugas memberantas korupsi. Dan kita sangat membutuhkan orang-orang berani untuk memberantasnya. Maka dari itu, saat ini kita membutuhkan karekteristik seorang pahlawan yang jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Lalu makna lain dari hari pahlawan ini, kita harus menjadi pahlawan untuk semua. Selain meneladani karakteristik pahlawan tadi, kita pun harus berbuat yang terbaik bagi bangsa dengan selalu meningkatkan prestasi di segala bidang kehidupan. Termasuk selalu mengobarkan semangat yang tidak pernah luntur seperti yang pernah diteladani para pendahulu kita. Slogan 'merdeka ataoe mati' yang diiringi gema takbir ‘Allahu Akbar’ yang dikumandangkan para pejuang muslim saat itu, harus diaplikasikan dalam perjalanan hidup dewasa ini. Sebab orasi yang dikomandani Bung Tomo pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ternyata telah mampu mengobarkan semangat patrotisme dan kepahlawanan yang luar biasa. Kejadian ini yang pada akhirnya menjadi simbol nasional atas gagah beraninya bangsa ini, dalam melawan segala bentuk kolonialisme. Melalui momentum hari bersejarah ini, kita semua bisa memetik hikmah dari peristiwa heroik ini yang sudah barang tentu masih banyak makna lain yang belum tergali. Mari saatnya kita melakukan introspeksi diri dan membenahi kualitas pribadi kita, untuk menjadi sikap dan karakter seorang pahlawan bagi keluarga, lingkungan, masyarakat, agama, dan bangsa. NOVEMBER 2014

13


Fokus

Pahlawan dalam Perspektif Islam MENOLONG atau melakukan sesuatu untuk orang lain dan berkorban dalam melakukan suatu kebaikan merupakan salah satu sikap kepahlawanan. Seorang pahlawan adalah seorang pemimpin untuk menggerakkan para pengikutnya dalam menegakkan kedaulatan rakyat, mendakwahkan kebenaran, mengentaskan keterpurukan ekonomi untuk kesejahteraan umat. Pahlawan adalah orang-orang yang berjuang untuk menegakkan ideologinya, untuk kemuliaan kaumnya, dan untuk keyakinannya. Dia berkorban sedemikian rupa, dengan segala kegigihannya, mengorbankan pikiran, waktu, tenaga, harta, atau bahkan mengorbankan nyawanya untuk tegaknya ideologi tersebut. Berani mengatakan yang benar sebagai benar, yang haq sebagai haq. Karena itu, yang layak disebut pahlawan dari sudut pandang Islam, yakni orang yang berjuang untuk menegakkan kebaikan berdasarkan agama Allah, menyuruh kepada yang benar dan mencegah kemunkaran. Sesuai dengan firman Allah, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali 'Imran : 104) Sosok Pahlawan Rasulullah SAW adalah sosok pahlawan sempurna yang merupakan salah satu dari pahlawan Islam yang begitu besar jasanya. Beliau telah membawa kita dari zaman kegelapan (jahiliyah) ke zaman yang terang benderang (Islamiyah), mengajarkan hikmah, serta membawa Islam menjadi agama yang sangat disegani. Sejarah Rasulullah menjadi panglima perang yang gagah berani dan berdakwah dengan kesabaran telah diceritakan oleh Allah dalam kitab-Nya.

14

NOVEMBER 2014

Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata ‘pahala’ dan ‘wan’––yaitu orang yang pantas mendapatkan pahala, sesungguhnya pahlawan tidak perlu pengesahan dari manusia, tetapi Allah sajalah yang mempunyai hak untuk menetapkan diri seseorang pahlawan disisiNya. “Dan janganlah kamu katakan terhadap orang-orang yang terbunuh pada jalan Allah (bahwa mereka) itu mati, bahkan mereka itu hidup (di sisi Allah), tetapi kamu tidak menyadari.” (QS. Al-Baqarah : 154)

Perang jihad fi sabilillah adalah berperang melawan hawa nafsu, berperang melawan kebodohan, berperang melawan kemaksiatan, berperang melawan tindakan korupsi dan penyelewengan, berjuang mengajak kepada yang baik dan menjauhi yang buruk, menyeru berbuat kebaikan semata karena ikhlas karena Allah. Islam Menghargai Pahlawan Generasi awal Islam terkenal dengan ketangguhannya dalam membela agama. Inilah yang kita lihat dari kehidupan Rasulullah SAW, serta kisah para sahabat dan pahlawan Islam yang lainya. Mereka yang berperang di jalan Allah. Mereka yang mati, meneteskan peluh dan darahnya untuk membela agama karena Allah. Dijanjikan atas mereka surga oleh Allah, bahkan orang-orang yang gugur di jalan Allah dimuliakan dengan hidup di sisi Tuhannya. ”Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka bersama-sama orang-orang yang diberi

nikmat oleh Allah atas mereka dari para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh; dan mereka itulah teman yang sebaikbaiknya” (QS. An-Nisaa’ : 69) Menjadi seorang pahlawan tidak harus selalu berperang secara fisik alias angkat senjata. Dalam konteks kekinian di Indonesia, yang secara kasat mata tidak ada lagi perang berbentuk fisik, kezoliman, atau yang lainnya. Perangjihad fi sabilillah adalah berperang melawan hawa nafsu, berperang melawan kebodohan, berperang melawan kemaksiatan, berperang melawan tindakan korupsi dan penyelewengan, berjuang mengajak kepada yang baik dan menjauhi yang buruk, menyeru berbuat kebaikan semata karena ikhlas karena Allah. Nama-nama pejuang Islam seperti AlKhawarizmi (pahlawan di bidang matemetika dan pendidikan), Muhammad Yunus (pahlawan di bidang pemberdayaan rakyat kecil dan ekonomi Islam), atau Ibnu Sina pahlawan di bidang kedokteran, dan yang lainnya, seyogyanya dapat menggerakan pikiran dan perbuatan kita untuk berbuat tindakan kepahlawanan seperti mereka dalam konteks profesi dan konteks kekinian. Bagaimana cara kita menghargai jasajasa pahlawan? Islam mengharuskan kita untuk senantiasa berdakwah, meneruskan perjuangan Rasulullah dan para pahlawan kita, menanamkan semangat untuk terus untuk mengumandangkan ayat Allah, menyampaikan ilmu dalam kebaikan, serta saling menasihati untuk menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Kita harus buktikan bahwa Islam adalah sebaik-baik umat, seperti disebut di dalam firman Allah SWT, “Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, kamu menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, kamu beriman kepada Allah...” (QS. Ali ‘Imran : 110).


Fokus

Berani Tidak Korupsi, Itulah Pahlawan Masa Kini SURVEY terakhir Transparansi Internasional yang dirilis pada tanggal 8 Juli 2013 lalu menunjukan, Indonesia duduk di peringkat 118 dari daftar peringkat indeks persepsi korupsi dari 174 negara dunia. Indeks persepsi korupsi di Indonesia mencapai poin 32, berjarak 24 poin dari Somalia yang jadi negara terkorup. Indonesia terpaut 58 poin dari Denmark yang dinilai sebagai negara paling bersih dari korupsi di tahun 2012. Dari tahun 2012 hingga kini, sejumlah kasus korupsi memang terus muncul ke permukaan. Kasus Hambalang yang menyeret nama mantan Menpora Andi Mallarangeng, kasus Wisma Atlet, dan kasus suap mantan Ketua MK, jadi beberapa kasus yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai Kepolisian, DPR, dan lembaga pengadilan, secara berurutan menjadi lembaga negara terkorup di Indonesia.

Adnan menyayangkan anggota DPR yang mengaku wakil rakyat, tapi masih memakan uang rakyat lewat cara korupsi. Hasil survei di ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations), parlemen Indonesia paling jago korupsi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa hampir dapat dipastikan mereka yang memiliki kekuasaan yang tinggi akan cenderung untuk melakukan korupsi, karena sejatinya politik dan korupsi bertendensi sama seperti sinyalemen Lord Acton yang sudah terkenal yaitu ‘Power tends to corrupts, absolute power corrupt absolutely’. Refleksi Hari Pahlawan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, korupsi merupakan kejahatan yang harus dijadikan musuh bersama oleh seluruh bangsa Indonesia, sehingga negara dan bangsa ini lepas dari bayang-bayang keterpurukan.

Pejabat korupsi juga harus dijadikan musuh bersama, sehingga bangsa ini dapat meraih cita-cita yang diimpikan para pahlawan pendiri bangsa. Perlawanan terhadap korupsi harus terus didukung oleh segenap elemen bangsa. Bahkan di kalangan ulama, pengurus NU dan para kiai NU dilarang menshalatkan jenazah koruptor. “Berdasarkan keputusan Munas pada 2003, disepakati bahwa pengurus, ulama, dan kyai NU dilarang menshalatkan jenazah koruptor,” ujar Said Aqil Siradj. Merefleksi Hari Pahlawan 10 November, maka selain kita memaknai pernyataan Manuel L Quezon yang berbunyi ‘My loyalty to my party ends when my loyalty to my country begins’, maka semua elemen bangsa haruslah menyatakan sikap tidak mau korupsi. Karena sejatinya, mereka yang berani tidak korupsi, adalah pahlawan sejati saat ini.

NOVEMBER 2014

15


Fokus

Pahlawan Yatim

Belajar Istiqomah dari Aceng Hamdan Sedari kecil, kita seringkali mendengar cerita-cerita pahlawan. Entah itu diceritakan orang tua, mendengar dari teman, hingga menonton dari televisi. Kebanyakan dari kisah-kisah kepahlawanan itu menceritakan bagaimana sang pahlawan berasal dari tempat antah berantah nun jauh di sana. Namun, seringkali kita tidak memperhatikan kalau pahlawan-pahlawan itu juga ada di sekitar kita. JAUH di pelosok mobilitas kota Bandung yang seakan tidak pernah mati, di Desa Arjasari, Kabupaten Bandung tepatnya, Aceng Hamdan terlihat sibuk mengurusi anak-anak binaan Mizan. Mengisi hariharinya dengan pengabdian, pria yang biasa dipanggil Aceng ini mulai menjadi relawan untuk anak-anak yatim sejak tahun 2012. Aceng bersama empat kawannya yang tergabung dalam Tim Pemberdayaan Mizan Amanah, mulai beraksi. Ia ditunjuk menjadi ‘Pahlawan Yatim’ di daerah Bandung, khususnya di Desa Arjasari. Program ‘Pahlawan Yatim’ adalah program yang menghadirkan figur relawan yang berperan sebagai ‘pahlawan’ bagi anak yatim dan dhuafa yang berada di daerah tertinggal yang ada di pelosok Nusantara, sebagai upaya agar mereka menjadi lebih baik, lebih cerdas, lebih sehat, serta mampu menjadi bagian dari generasi pemberi manfaat bagi masyarakat. Peduli Anak Yatim dan Dhuafa Lahir dalam keluarga yang agamis, pria sulung dari tujuh bersaudara ini seakan tidak lelah mengadakan pembinaan bagi anak-anak yatim. Aceng lahir dari keluarga yang berlatarbelakang Islam yang begitu

16

NOVEMBER 2014

“Pembinaan anak-anak yatim dan dhuafa di desa terpencil diperlukan untuk menumbuhkan kemandirian mereka serta menumbuhkan karakter positif di dalam diri mereka,” ujar Aceng Hamdan (kiri)

kuat. Tinggal di pesantren sejak usia 12 tahun, ia telah memiliki mental yang kuat untuk tinggal dan menjalani sebuah babak baru kehidupan. Hingga menjelang tingkat akhir sekolah, pesantren ia tetap pilih sebagai tempat dia menimba ilmu. Kepeduliannya dalam membina anakanak yatim dimulai sejak 14 tahun lalu. Ia berinisiatif untuk mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Taman Pendidikan Anak (TPA) di tiga titik: Lembang, Arjasari, dan Cimahi. Mulailah pada tahun 2012, ia bergabung dengan program Yayasan

Mizan Amanah sebagai Tim Pemberdayaan. Kini, ia menjadi salah satu relawan dan ‘Pahlawan Yatim’ untuk daerah Bandung dan sekitarnya. Keseharian Setiap harinya, ia mengadakan pembinaan bagi anak-anak di desa terpencil. Misalnya, di Desa Arjasari, ia dan beberapa mitra dari Mizan Amanah mengajak anak-anak yatim dan dhuafa untuk selalu semangat bersekolah dan berkarya. “Ini untuk menumbuhkan


Fokus kemandirian mereka serta menumbuhkan karakter positif di dalam diri mereka,” ujarnya. Dalam kesehariannya, Aceng membina 20 anak dalam satu desa. Mereka terdiri dari anak TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang rata-rata berusia 4-12 tahun. Selama beberapa minggu, ia membina anak-anak yatim dan dhuafa dalam satu desa. Setelah itu, ia pindah lagi ke desa pelosok lain untuk melakukan hal yang sama. Dalam membina anak-anak yatim tersebut, Aceng menekankan pada Baca Tulis Quran (BTQ), keterampilan, dan asah bakat. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana menjadi manusia yang mandiri. Salah satunya dengan mengajarkan bagaimana beternak yang baik. “Saat ini, ada beberapa anak yang telah ngangon kambing. Mereka mengambil rumput sendiri, membersihkan kandang sendiri, dan mengurus semua hal dengan baik tanpa campur tangan saya. Dengan hal ini, mereka dapat hidup mandiri nantinya di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya. Dalam program ini juga, ia dan beberapa mitranya mendirikan langgar atau mushala sebagai tempat belajar dan salat berjamaah. Setiap minggunya, ia akan mengunjungi desa-desa yang ia bina untuk mengetahui bagaimana kondisi langgar dan mushala yang ia bangun bersama. Selain pembinaan yang diadakan tiap harinya, Aceng juga mengadakan santunan setiap bulannya. Terkadang, beberapa donatur ikut mendonasi dalam program bulanan ini. Aceng mengaku, terkadang ia merasa tersentuh sekaligus bahagia setiap kali program santunan ini berlangsung. “Suatu kali, ketika saya memberikan santunan sebuah sepeda pada satu anak, ia lalu merasa sangat bahagia. Tapi, esok harinya tiba-tiba datang seorang Ibu ke tempat saya. Ia bilang kalau anaknya (yang juga yatim) menginginkan juga sepeda dari saya,” kenangnya. Kala itu, memang ada beberapa anak yang mendapat santunan berupa sepeda. Namun, ia tidak menyangka akan ada Ibu yang meminta langsung seperti itu. Ia juga

menambahkan, bahkan ada seorang anak sampai berkata seperti ini pada ibunya, “Mama mati aja dulu, biar aku diberi sepeda,” ujar Aceng tergelak. Sosok Aceng yang mendapat perhatian dari masyarakat tempat binaannya dipengaruhi oleh sikapnya yang bersahaja. Ketika masih kecil, pria yang kini memiliki tiga orang anak ini telah memiliki cita-cita yang sangat mulia. Ia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang sosial dan pendidikan. Tak heran, walaupun banyak kesibukan yang melelahkan dalam menjalani hari-harinya sebagai ‘Pahlawan Yatim’, namun ia menjalaninya dengan ikhlas. Ketika ditanya mengapa ia mau menjadi relawan bagi anak-anak yatim ini, ia berujar, “Kegiatan ini menyenangkan bagi saya. Asyik. Saya bisa berbagi dengan siapa saja di daerah tertinggal. Hidup saya terasa bermanfaat,” ujar Aceng. “Ketika banyak yang menggunjing, nikmati aja. Sudah sunnatullah. Ketika orang bilang seperti itu, kita belajar istiqomah untuk tetap berbuat seperti itu,” tambahnya. Tantangan Dalam sebuah perjalanan, Aceng mengaku sempat mendapat kesulitan

dalam program ini. “Saya pernah dikira bandar anak, tukang ambil-ambil anak orang, dan lainnya. Tapi saya tetap akan belajar istiqomah. Bagaimanapun, kita harus mendorong masyarakat, keluarga, dan memberikan motivasi bagi anak-anak itu agar terus semangat dan ada kemauan untuk terus sekolah,” tegas Aceng. Kini, sekitar 20 anak yatim ia bina di Desa Arjasari, dan sepuluh lainnya ada di Desa Baros. Dan, kerja keras Aceng pun telah berbuah manis. Dari keseluruhan anak binaannya, 80% anak telah bersekolah. Ia juga mengaku dengan bangga bahwa salah satu anak binaannya ada yang hafal Al-Qur’an sampai dua juz. Padahal, usia mereka masih belia. Aceng berharap, Mizan Amanah dapat menjadi lembaga yang terus konsisten dalam menjalankan program ini. Selain itu, ia juga mengharapkan agar para donatur dapat terus beramal dan membantu anak-anak agar mereka bisa terus melanjutkan sekolah. “Dengan adanya program ‘Pahlawan Yatim’ ini, saya berharap agar dapat ditambah lagi asrama untuk anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Perguruan Tinggi,” harapnya. NH * Detil program ‘Pahlawan Yatim’ Mizan Amanah dapat dilihat di iklan halaman 2

Salah satu kegiatan Aceng Hamdan sebagai ‘Pahlawan Yatim’ di Desa Arjasari, Kabupaten Bandung

NOVEMBER 2014

17


Resensi FILM

99 CAHAYA DI LANGIT EROPA: THE FINAL EDITION Jenis Film Rating Durasi Produser Sutradara Naskah Pemain Studio

: : : : : : :

Drama Bimbingan Orangtua 90 menit Yoen K, Ody Mulya Hidayat Guntur Soeharjanto Hanum Salsabila Rais, Rangga Almahendra Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, Dewi Sandra, Alex Abbad, Marissa Nasution, Nino Fernandez : Maxima Pictures

‘99 Cahaya di Langit Eropa: The Final Edition’ merupakan film kompilasi dari 99 Cahaya di Langit Eropa part 1 dan 2, yang menceritakan kisah pencarian spiritual tokoh Hanum ketika menemani suaminya, Rangga, menuntut ilmu di tanah Eropa. Eropa tidak hanya mengajarkan mereka tentang hayat ilmu pengetahuan. Tapi juga meniti rumus Ilahi tentang kemajemukan dan keyakinan abadi. Sebuah kisah pengembaraan di dalam menemukan rahasia peradaban agung manusia pada ribuan tahun lalu. Menemukan Islam, bukan hanya iman namun juga amalan. Inilah akhir perjalanan Hanum dan Rangga di Eropa. Mengantarkan mereka pada pencarian makna sumber kebenaran yang Maha Sempurna.

DVD

NATIONAL GEOGRAPHIC: MEGAFACTORIES - IKEA DI 36 negara, di 296 toko di seluruh dunia, toko furniture terbesar di dunia, IKEA selalu menawarkan desain furniture yang unik dengan harga yang terjangkau. Setiap tahun hampir 600 juta pelanggan dari seluruh dunia memilih IKEA. Dari sendok teh untuk ruang keluarga, hingga seluruh isi rumah, semua dirancang, diproduksi, dan disediakan dalam berbagai macam gaya, warna, dan model. Hampir 10.000

18

NOVEMBER 2014

item barang dijual di IKEA. Para pemasok dari 54 negara bekerjasama untuk mewujudkan visi IKEA. Simak perjalanan perancangan, proses produksi, hingga distribusi IKEA yang melibatkan ribuan tenaga kerja dari berbagai bangsa di seluruh dunia di DVD dokumenter produksi National Geographic ini. Nikmati tayangan memukaunya dengan gambar kualitas HD.


Resensi BUKU

RINDU Penulis Penerbit Cetakan Halaman Ukuran ISBN

: : : : : :

Tere Liye Republika Penerbit I. Oktober 2014, II. November 2014 ii, 544 halaman 13,5 x 20,5 cm 978 - 602 - 8997 - 90 - 4

NOVEL ini menceritakan tentang perjalanan menuju tanah suci dengan kapal laut yang bernama Blitar Holland, pada tahun 1938. Ada lima pertanyaan mendasar dari lima tokoh utama (Daeng Adipati, Gurutta Ahmad Karaeng, Bunda Upe, Ambo Uleng, dan Mbah Kakung), yang berperan dalam seluruh rangkaian cerita. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi benang merah bagi kesinambungan seluruh kisahnya. Pembaca akan dibawa dalam dahaga ingin tahu atas setiap pertanyaan dan jawabannya, hingga makna dari ‘rindu’ menjadi tuntas terjawab. Pertanyaan-pertanyaan yang menghantui di setiap benak kelima tokoh tersebut sedemikian mendasarnya hingga hakikatnya itu adalah juga menjadi pertanyaan yang selalu kita tanyakan dalam batin kita. Seperti pertanyaan apakah Allah masih berkenan mengampuni Bunda Upe yg merasa dirinya telah teramat sangat berkubang dalam lumuran dosa. Demikian juga pertanyaan Daeng Adipati yang ingin lepas dari dendam dan amarah yang tak pernah terangkat dari hati yang terdalam, pada orang yang harusnya dia hormati dan sayangi. Atau pertanyaan Ambo yang sangat ingin tahu hakikat cinta sejati, karena rupanya menurut Gurutta bahwa cinta sejati hanya akan didapat melalui rasa ikhlas yang mutlak. Bahkan pertanyaan

Mbah Kakung pun mampu menawarkan telaga perenungan bagi kita atas kuasa Sang Maha Kuasa yang menggenggam takdir hamba-hambaNya. Terusiknya rasa tenteram dalam jiwa Gurutta, hingga dia merasakan kemunafikannya jauh lebih merusak dibanding anggapan orang atas kebaikan akhlaknya, adalah bagian penutup dari rangkaian pertanyaan yang menghantui kelima pertanyaan dari lima tokoh tadi. Dan kini kapal Blitar Holland telah merapat di dermaga. Tanah Suci sudah di hadapan mata, dan ‘rindu’ pun terbebaskan dari belenggunya. Dalam novel ini, pembaca akan diinspirasi bahwa setiap umat manusia selalu ingin Tuhan menjawab semua pertanyaan yang ada dalam benaknya. Apalagi bila mereka sedang merasa dalam masalah. Pertanyaan-pertanyaan makin banyak diarahkan ke Tuhan, dan Tuhan selalu menjawab dengan caraNya atau dengan sifat Maha KuasaNya.

NOVEMBER 2014

19


Tips

Menghargai Jasa Pahlawan

Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. Kalimat itu sering sekali kita dengar diucapkan orang atau kita baca di koran, majalah, atau media online, terlebih menjelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran heroik arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah: ‘Sudahkah bangsa ini menghargai jasa para pahlawannya?’

S 20

ebelum kita dapat menghargai jasa seorang pahlawan, sebaiknya kita tahu siapa sebenarnya pahlawan itu. Pahlawan

NOVEMBER 2014

berasal dari kata ‘pahala’ yang diberi akhiran ‘wan’ artinya seseorang yang mempunyai pahala, tentunya orang yang mendapatkan pahala adalah orang yang telah berbuat baik, seperti pahlawan yang telah berkorban

untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain telah berjasa bagi negeri pada masa penjajahan, gelar pahlawan hanya disematkan kepada orang yang telah wafat. Gelar pahlawan bukan gelar sembarangan, sangat sulit untuk mendapatkannya. Bahkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, Proklamator Kemerdekaan Indonesia sekaligus Presiden dan Wakil Presiden pertama kita, baru mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2012 yang lalu. Dalam definisi umum yang lebih luas, seorang pahlawan adalah seseorang yang rela mengorbankan apa yang ia miliki untuk kebaikan atau keselamatan orang lain tanpa mengharap imbalan. Kalau kita mengacu


Tips pada definisi tersebut siapa saja bisa menjadi pahlawan tak terbatas oleh ruang dan waktu. Pahlawan selalu muncul kapan saja dan dimana saja dalam sejarah peradaban manusia. Keberadaan pahlawan itulah yang bisa menjamin kesejahteraan hidup umat manusia. Lalu pahlawan manakah yang harus kita hargai? Selayaknya kita menghargai jasa semua pahlawan negeri ini tak peduli apapun profesi dan jasanya. Para pejuang yang telah memerdekakan bangsa ini dari penjajah, memberikan modal yang tak ternilai harganya bagi pembangunan bangsa ini yaitu kemerdekaan. Dengan merdeka kita secara leluasa membangun negeri ini menjadi negeri yang mandiri dan bermartabat. Sedangkan para pejuang pembangunan dalam berbagai macam profesinya telah mewarnai derap pembangunan negeri ini. Merekalah yang menjadikan negeri kita mengalami perkembangan pesat seperti saat ini.

Bagaimana cara kita menghargai jasa para pahlawan? Mencintai negeri ini (sikap patriotik) merupakan bentuk dari penghargaan kita kepada para pahlawan. Mencintai negeri ini berarti menjaga negeri ini dari kerusakan baik secara fisik maupun mental. Kerusakan alam yang diakibatkan oleh eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran adalah contoh dari kerusakan fisik dari negeri ini. Sedangkan kerusakan mental misalnya penyakit kolusi, korupsi, dan nepotisme yang akhir-akhir ini menggetarkan negeri ini. Semua itu harus kita cegah dan hentikan demi menghargai jasa para pahlawan pendiri negeri ini. Hal lain yang paling tepat yang dapat kita lakukan adalah dengan mencontoh sikap seorang pahlawan. Sikap pahlawan yang menonjol adalah sifat ikhlas dalam melakukan sesuatu atau tanpa pamrih. Membantu sesama, peduli pada lingkungan sekitar, menolong mereka yang sedang tertimpa bencana atau kesulitan, secara

ikhlas tanpa pamrih, adalah segelintir sikap dan perbuatan yang patut kita biasakan. Sikap lainnya barangkali adalah sikap rela berkorban. Mengorbankan kesenangan kita untuk meringankan beban orang lain, adalah salah satu contohnya. Sikap menunda kegembiraan kita, demi sesuatu yang lebih besar dan bermakna di masa depan, adalah bentuk pengorbanan diri demi kebahagian masa depan kita, keluarga, lingkungan, dan bangsa. Memberikan sebagian rezeki kita pada mereka yang lebih mendesak kebutuhannya, adalah sikap terpuji yang pasti akan dibalas pahala oleh Allah SWT. Lakukanlah sikap penghargaan pada pahlawan dengan berbuat yang terbaik pada keseharian kita, atau kita akan menjadi bangsa yang kecil tak beradab, dan kalimat ‘Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya’ hanya akan menjadi sebuah retorika yang tak bermakna.

Mengunjungi Museum, Mengenali Sejarah Pahlawan SALAH satu cara kita untuk menghargai para pahlawan, adalah dengan mengenang peninggalanpeninggalannya, baik keteladanannya, maupun dari materi fisik yang ditinggalkannya, entah berupa warisan maupun bukti fisik dari perjuangannya. Ada pepatah yang mengatakan, “Untuk menghancurkan suatu bangsa, hancurkan ingatan sejarah generasi mudanya.” Agar kita dapat belajar tentang sejarah, sekaligus mengambil hikmah dari keteladanan para pahlawan, mungkin salah satu tips praktisnya adalah dengan mengunjungi museum-museum yang ada di kota tempat tinggal kita. Di Indonesia saat ini terdapat sekitar 280 museum, dan di ibukota Jakarta terdapat lebih dari 60an museum. Museum yang bisa dikunjungi di Jakarta

Museum Joang ‘45 di Jalan Menteng Raya

untuk mengenang jasa pahlawan antara lain adalah Museum Joang ‘45 yang ada di Jalan Menteng Raya. Di dalamnya dapat dilihat jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Di antaranya adalah mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan mobil REP 1 dan REP 2, dan Mobil

Peristiwa Pemboman di Cikini. Lalu ada, Museum Sumpah Pemuda, sebuah sejarah perjuangan kemerdekaan yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106. Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan . Dan masih banyak lagi museummuseum yang berisikan tema tentang perjuangan pahlawan Indonesia di masa penjajahan. Dengan mengunjungi museum dan belajar sejarah dan semakin mengenal pahlawan kita, niscaya kita akan semakin cinta terhadap bangsa, karena ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang serta tidak ada bangsa yang besar tanpa menghargai sejarah dan budayanya.

NOVEMBER 2014

21


Inspirasi dari Seorang Pahlawan dan Seekor Unta

PADA zaman Rasulullah SAW, hiduplah seorang lelaki bernama Amr bin Jamuh. Ia adalah salah seorang pemimpin Yatsrib pada masa jahiliyah. Dia ipar Abdul bin Amr bin Haram, juga kepala suku Bani Salamah yang dihormati yang dihormati karena pemurah dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi serta gemar menolong orangorang yang membutuhkan Ketika ia menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah SAW, Amr bin Jamuh pun langsung merasakan bagaimana manisnya iman. Dia sangat menyesali dosadosanya selama berada di masa jahiliyah. Maka setelah masuk Islam, ia mengarahkan seluruh hidupnya, hartanya, dan anakanaknya dalam menaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Ingin Ikut Perang Tatkala terjadi Perang Badar, Amr bin Jamuh bersiap-siap hendak turut

22

NOVEMBER 2014

bergabung, namun sayang Rasulullah tak mengizinkannya turut sertaómelihat kondisinya yang renta dan pincang. Beliau memberikan keringanan padanya untuk tidak ikut berperang. Namun tidak demikian ketika Perang Uhud terjadi. Meskipun kakinya pincang, ia tetap bertekad kuat untuk ikut bertempur dalam Perang Uhud. Sejumlah sahabat mencegahnya, ”Engkau sebaiknya tak ikut berperang karena kakimu pincang.” Namun, Amr tetap bertekad untuk ikut membela agama Allah SWT. Amr berkata, “Wahai Rasulullah, putra-putraku melarangku berbuat kebajikan. Mereka keberatan jika aku ikut berperang karena sudah tua dan pincang. Demi Allah, dengan pincangku ini, aku bertekad meraih surga.” Istrinya pun mendukungnya. “Aku tidak percaya mereka telah melarangmu untuk ikut dalam pertempuran itu,” tutur istrinya. Mendengar dukungan dari istrinya, Amr

segera mengambil senjata, kemudian berdoa, “Ya Allah, janganlah engkau kembalikan aku kepada keluargaku.” Amr lalu menemui Rasulullah SAW, dengan gigih, ia meyakinkan Rasulullah. Sebenarnya Rasul meminta Amr agar tak ikut berperang. Namun Amr terus mendesak dan akhirnya Rasulullah pun mengizinkan. Syahid Di medan pertempuran, Amr berteriak, “Demi Allah, aku ini sangat mencintai syurga!”. Akhirnya Amr gugur syahid di medan pertempuran. Setetlah mendengar kabar kematian suaminya, sang istri segera mengendarai seekor unta untuk membawa pulang jenazahnya. Ketika jenazah Amr diletakkan di atas unta, hewan itu tak mau berdiri. Berbagai upaya dilakukan, unta itu tetap tak mau berjalan, tapi malah asyik memandang Uhud. Ketika Rasulullah mengetahui kabar


tersebut, beliau bersabda, “Sesungguhnya, unta itu telah diperintahkan untuk berlaku demikian. Adakah Amr mengatakan sesuatu ketika ia akan pergi meninggalkan rumahnya?” Istrinya memberitahu Rasulullah, sebelum meninggalkan rumah untuk bertempur di medan perang, Amr menghadap kiblat sambil berdoa, “Ya Allah, janganlah engkau kembalikan aku kepada keluargaku.” Itulah sebabnya, kata Rasullulah, unta itu tak mau pulang. *** Kisah yang tercantum dalam kitab Himpunan Faadilah Amal karya Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawai itu menggambarkan keberanian dan kepahlawanan orang yang berjuang di jalan Allah. Mereka hanya berharap menjadi

pahlawan yang gugur syahid di sisiNya. “Janganlah kamu mengira bahwa orangorang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orangorang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Ali ‘Imran : 169-170). Mereka yang gugur di jalan Allah SWT, benar-benar hidup di alam yang lain, berbeda dengan alam kita. Mereka tetap bergerak, bahkan lebih leluasa dari manusia di bumi ini. Mereka tahu lebih banyak dari apa yang diketahui oleh orang-orang yang

berdenyut jantungnya. Di alam sana, orang-orang yang gugur di jalan Allah telah mendapat rezeki dari Allah yang sesuai dengan kehidupan alamnya. Maka itu, mereka bergembira karena berada dalam kehidupan yang sebenarnya di sisi Allah. Ahli fiqih Islam, Sa’id bin Jubair pernah mengatakan, “Tatkala mereka masuk surga dan melihat kemuliaan (karunia) yang diberikan Allah kepada para syuhada. Para syuhada tersebut berkata, Andaikan saudarasaudara kami yang masih berada di dunia mengetahui karunia yang kami ketahui, apabila mereka menyaksikan peperangan mereka akan segera mengikutinya sampai mereka mati syahid se≠hingga mereka mendapatkan kebaikan sebagaimana yang telah kami dapatkan.”

Dahulu, Amr Adalah Penyembah Berhala TELAH menjadi kebiasaan para bangsawan jahiliyah untuk menempatkan patung berhala di rumah mereka masing-masing. Dengan demikian, mereka bisa mengambil berkah dan dan memuja patung tersebut setiap saat. Selain itu, untuk memudahkan mereka meletakkan sesajen sembari mengadukan keluhan-keluhan mereka pada waktu yang diperlukan. Berhala di rumah Amr bin Jamuh bernama Manat. Patung itu terbuat dari kayu, indah dan mahal harganya. Untuk perawatannya, Amr bin Jamuh terkadang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hampir setiap hari patung itu dibersihkan dan diminyaki dengan wangi-wangian khusus dan mahal. Tatkala cahaya Islam mulai bersinar di Yatsrib dari rumah ke rumah, usia Amr bin Jamuh sudah lewat 60 tahun. Tiga orang putranya, Mu’awadz, Mu’adz dan Khalad, serta seorang kawan sebaya mereka, Mu’adz bin Jabal, telah masuk Islam di tangan Mush’ab bin Umair, sang duta Islam. Bersamaan dengan ketiga putranya, masuk Islam pula ibu mereka Hindun, istri Amr bin Jamuh. Amr tidak mengetahui kalau mereka telah masuk Islam. Amr selalu berkata kepada istrinya agar ia behati-hati dengan ajaran yang disampaikan Mush’ab bin Umair. Namun tatkala Amr mendengar sendiri bunyi dari Surat Al-Fatihah yang dibacakan anaknya, Mu’adz, ia nampak mulai kagum dengan Islam, karena kalimat dan bahasa Al-Qur’an yang bagus dan indah. Namun ketika diajak memeluk Islam, Amr malah berkata bahwa dirinya akan menunggu apa yang dikatakan Manat. “Bagaimana Manat bisa menjawab? Bukankah itu benda mati,

tidak bisa berpikir dan tidak bisa berbicara?” kata Mu’adz. Amr menjawab, “Kukatakan padamu, aku tidak akan mengambil keputusan tanpa dia (Manat),” tegas Amr. Akhirnya dicarilah akal oleh anak-anaknya dan Mu’adz bin Jabal bagaimana melenyapkan Manat. Dan Manat pun, mereka buang di tempat kotoran manusia. Alangkah marahnya Amr, ketika keesokan paginya, ia melihat Manat ada di tempat yang kotor dan jorok seperti itu. Ia meletakkan kembali berhala Manat di tempat semula. Keesokan harinya, anak-anaknya dan Mu’adz melakukannya hingga beberapa kali lagi. Akhirnya, habislah kesabaran Amr. Diambilnya pedang, kemudian digantungkannya di leher Manat, seraya berkata, “Hai Manat, jika kamu memang hebat, tentu bisa menjaga dirimu dari aniaya orang lain!” Keesokan harinya, Amr bin Jamuh tidak menemukan berhalanya kembali. Ketika ia cari, benda tersebut ditemukannya di tempat pembuangan hajat, terikat bersama bangkai seekor anjing. Di saat ia keheranan, marah, dan kecewa, muncullah beberapa pemuka Madinah yang telah masuk Islam. Sambil menunjuk berhala yang terikat dengan bangkai anjing itu, mereka berusaha mengetuk hati Amr bin Jamuh agar menggapai hidayah Allah. Akhirnya ia sadar, bahwa Manat tak dapat berbuat apa-apa. Manat ternyata tak mempunyai sifat ketuhanan sedikit pun. Selama ini, ia berpikir bahwa kekayaan yang ia miliki itu datang dari Manat. Sekarang ia sadar, bahwa Manat bukanlah Tuhan yang dapat memberinya rezeki dan petunjuk.

NOVEMBER 2014

23


HAFIDZ dan HAFIDZAH dari SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL

Izmi Nur Daf’atun Nisa

Hafal Al-Qur’an Karena Allah SWT NAMA lengkapnya Izmi Nur Daf’atun Nisa. Biasa disapa Izmi. Punya karakter tak pantang menyerah. Kemauan tinggi. Pekerja keras. Tekun dan ulet. Ya itulah beberapa gambaran sosok anak yang kini sedang menuntut ilmu di Sekolah Peradaban Al-Kamil ini. Berkat karakternya tersebut, tentunya izin Allah Swt, anak yang kini duduk di kelas tiga Sekolah Peradaban Al-Kamil ini berhasil menghafalkan 30 juz. Karena memang terlihat anak dari pasangan Iman Riyadi dan Ani Aryani ini memiliki semangat yang lebih dari teman-teman yang lainnya di sekolah. “Pertama saya masuk ke Sekolah Peradaban (Alkamil) ini saya baru menghafalkan satu juz dan tiga surat. Dan itu juga tidak terlalu lancar karena jarang di-muraja’aah,” sebut Izmi. Pencapaian hafalan 30 juz yang kurang dari kurun waktu tiga tahun ini tentunya tidak didapat dengan mudah. Perlu kerja keras. Dibutuhkan mental yang kokoh. Keinginan yang melangit. Serta dukungan maksimal dari semua elemen terkait di sekitarnya. “Motivasi saya menghafal al-Quran salah satunya yaitu ingin menjadi keluarga Allah. Ingin meningkatkan derajat orang tua di akhirat nanti,” tutur santriwati kelahiran Cimahi Jawa Barat ini. “Keinginan menghafal alQuran ini dari diri saya sendiri,” tambahnya. Izmi mengaku, bahwa dirinya sudah mulai belajar al-Quran sejak usia dini. Mempelajari car abaca alQuran dan bahkan memulainya dengan mengahafal suratsurat pendek seperti dalam juz 30.

24

NOVEMBER 2014

Itu diajarkan oleh orang tuanya dan guru ngaji di sekolah. “Kelas tiga (SD) saya mulai menghafal. Saya diajarkan oleh guru pengajian saya, selain saya menghafal sendiri di rumah,” katanya. Setelah masuk ke Sekolah Peradaban Al-Kamil, Izmi yang sebelumnya sudah memiliki modal hafalan serta keinginan kuat untuk tahfidz Quran, mendapatkan lingkungan yang cocok dalam menggapai keinginan tersebut. Sekolah yang member waktu lebih dalam belajar al-Quran (tahfidz). Bahkan anak yang lahir 24 Juni 2000 ini merasa termotivasi lebih untuk menancapkan Nama : Izmi Nur Daf’atun Nisa gasnya dalam TTL : Cimahi, 24 Juni 2000 menghafal al-Quran. Cita-cita : Hafidzah Al-Qur’an 30 juz, pengusaha sukses, dokter “Setelah saya masuk Hobi : Membaca, renang sekolah ini, saya Ayah : Iman Riyadi termotivasi dengan Ibu : Ani Aryani anak-anak di sini karena

BIODATA


melihat hafalannya sudah tinggitinggi. Dari situ saya mulai belajar dengan sungguh-sungguh. Saya tidak mau kalah dengan yang lain,” paparnya. Dari pengalaman menghafalnya, ada beberapa tips jitu bagi siapa pun yang ingin menghafal al-Quran dengan baik, di antaranya terlebih dahulu dibaca dengan benar, diulang-ulang terus sampai hafal. Lalu dibaca juga arti dari ayat-ayat

yang dihafal guna membantu mengingatkan hafalan. Insya Allah berhasil menghafal dengan baik. Izmi berharap, hafalan 30 juz yang kini sudah diraihnya dapat terjaga dengan baik. Pastinya dengan meminta pertolonga kepada Allah Swt dan mengamalkan hafalannya. “Setelah besar nanti, saya ingin menjadi hafidzah yang shalehah. Ingin menegakkan agama Islam. Ingin mengamalkan semua ilmu kepada orang-orang. Ingin bisa sukses dunia dan akhirat. Dan ingin membahagiakan orang-orang terdekat saya,” harapnya. Tak lupa, Izmi pun mengingatkan, untuk meluruskan niat keinginan menghafal al-Quran. Bahwa menghafal kalam Allah ini akan terwujud jika niatnya sudah lurus karena Allah SWT. Mencari ridha Allah SWT semata. Hanya Allah yang dapat memberikan kekuatan dan kemudahan dalam segala hal. Termasuk menghafal ayat-ayatNya.

SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL Jl. Raya Ciranjang No.53 RW 06 Desa Hegarmanah, Kec.Sukaluyu, Kab. Cianjur, Jawa Barat Tel. : (0263) 326 100 eMail : info@sekolahperadaban-alkamil.org www.sekolahperadaban-alkamil.org

Salurkan Kepedulian Anda Pada Generasi Peradaban Masa Depan Melalui Rekening :

101 00 1112222 1 (Bank Mandiri) a/n. Yayasan Mizan Amanah

Kantor Pusat : Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan Tel. (021) 7388 6407 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g

Penerapan Pola Keseharian Rasulullah SAW di SPAK :

Jadi Terbiasa Shalat Malam SEKOLAH Peradaban Al-Kamil (SPAK) telah memulai penerapan program keseharian Rasulullah SAW untuk menjadi pola keseharian para peserta didik di SPAK. Termasuk pengaturan waktu belajar dan aktivitas lainnya. Sekolah Peradaban Al-Kamil memiliki impian besar, yakni melahirkan generasi peradaban Islam untuk dunia di masa depan. Dan tentunya tak ada alasan untuk tidak meneladani secara utuh pola keseharian yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. “Di awal pasti berat. Karena belum

terbiasa. Tapi tekad kita harus kuat untuk memulainya dari sekarang. Insya Allah ke depannya akan terbiasa,” sebut Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos. Lama-lama Terbiasa Aktivitas keseharian di SPAK, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya diatur atau disesuaikan seperti bagaimana Rasulullah SAW beraktivitas. Salah seorang murid SPAK Kelas 3, Ahmad Abdul Rahman, mengatakan bahwa ia mengalami perbedaan dengan sebelumnya. “Kalau dulu jarang sekali shalat malam, kalau sekarang udah terbiasa. Awal-awal sih berat harus

bangun malam. Tapi saya sekarang sudah terbiasa, sudah tidak susah bangun malam. Saya sekarang merasa lebih banyak menggunakan waktu dengan baik.,” ujar Ahmad. Murid SPAK lainnya, Muhammad Zaky juga mengiyakan perkataan rekannya. Menurutnya, kadang terasa berat kalau shalat malam. Namun ternyata keseharian Nabi itu banyak manfaatnya, kita jadi bisa me-manage waktu. “Kami menyadari bahwa melaksanakan pola hidup nabawi yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW, pasti membutuhkan perjuangan. Mudahmudahan Allah SWT membimbing kita semua,” tukas Larbi.

NOVEMBER 2014

25


Info CSR

Mubadala Petroleum Galang ‘Greening Jakarta’ Bersama Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Yayasan Mizan Amanah MINGGU, 8 Oktober yang lalu, bertempat di Hutan Kota Sangga Buana, Sungai Pesanggrahan, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Mubadala Petroleum bekerjasama dengan SKK Migas, beserta anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah menggelar aksi nyata dalam melestarikan lingkungan. Acara yang bertemakan ‘Greening Jakarta’ tersebut diikuti lebih dari 50 anakanak binaan Yayasan Mizan Amanah dari berbagai asrama yatim yang ada di Jakarta. Mubadala Petroleum memang memfokuskan diri pada kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang pendidikan dan pelatihan, kesehatan, diversifikasi ekonomi, peningkatan keterampilan, dan perbaikan lingkungan. Untuk menyelenggarakan kegiatan ‘Greening Jakarta’ ini Yayasan Mizan Amanah bersama Mubadala Petroleum, mengajak Chaerudin alias Bang Idin selaku tokoh perintis lingkungan hidup, penerima penghargaan Kalpataru dari Pemerintah RI, sekaligus pendiri dari Hutan Kota Sangga

Buana, untuk mengajarkan kepada anakanak binaan Mizan Amanah tentang manfaat dari menjaga dan mencintai lingkungan, agar kita bisa tetap hidup dengan nyaman, asri, dan memiliki udara yang segar.

Acara yang dimulai dari pukul 07.00 pagi dan berakhir pukul 12.00 siang ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian santunan kepada anak-anak binaan Yayasan Mizan Amanah.

Bank BRI Hibahkan Kapal Ambulans KEPEDULIAN Bank BRI dalam peningkatan kesehatan di Tanah Air yang dikenal sebagai Program Indonesia Sehat, diaplikasi dengan menyerahkan kapal ambulans senilai Rp 4,5 Miliar dari Bank BRI. Penyerahan tersebut dilaksanakan di Pangkalan Armada Timur TNI AL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014) oleh Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir kepada Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio disaksikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, dan berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria, keberadaan layanan kesehatan saat ini masih terkonsentrasi di kota-kota besar, yang mengakibatkan masyarakat dari daerah terpencil sangat sulit mendapatkan layanan kesehatan. “Bank BRI

26

NOVEMBER 2014

berupaya menjembatani dan mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat kapal ambulans,” imbuh Budi. Kapal ambulans hibah dari Bank BRI tersebut nantinya akan dioperasikan oleh TNI AL di wilayah Parempa, Kepulauan Riau untuk melayani pasien-pasien yang berada di kepulauan tersebut.


Info CSR

Galeri Gadget Berbagi Senyum Qurban Bersama Mizan Amanah TOKO online elektronik terkemuka, Galeri Gadget (GG), kembali memberikan donasinya sebesar Rp. 5.250.000 kepada anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Klender yang beralamat di Jl. Raya Perumnas Blok 10 Kav No.3 Kelurahan Malaka, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu 5 Oktober 2014 yang lalu. Melibatkan Customer Masih dengan program sebelumnya yaitu dengan melibatkan customer dari Galeri Gadget itu sendiri namun dengan tema yang berbeda. Dengan konsep setiap pembelian produk di galerigadget.com maupun di outlet milik Galeri Gadget yang tersebar di beberapa wilayah dengan nominal di atas Rp.100.000, maka Rp.10.000-nya akan didonasikan ke Yayasan Mizan Amanah. Adapun tema yang dipilih Galeri Gadget untuk ikut melibatkan customer-nya di program ini yaitu ‘Berbagi Senyum Qurban’. Kiki Fitriani selaku Customer Relation GG berharap dengan donasi yang diberikan oleh GG dan customer-nya dapat memberikan

sedikit kebahagiaan dan keceriaan kepada anak anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah, seiring dengan tema di program kali ini, yaitu Berbagi Senyum Qurban,” ucapnya. Adapun acara pemotongan hewan qurban yang dilakukan pukul 08.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB ini diakhiri dengan Shalat Zhuhur berjamaah.

Dettol Sumbang Wastafel Untuk Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil KINI, di Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, telah terpasang dua buah wastafel, yang merupakan sumbangan dari produsen sanitasi higienis terkemuka, Dettol, yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Indonesia (26/10). Untuk diketahui, dalam komitmennya untuk membangun Indonesia sehat,

Dettol telah meluncurkan kampanye ‘Misi Hidup Sehat Dettol 2014’ yang bertujuan untuk mengadvokasi pentingnya kebersihan dan perlindungan dari kuman di lingkungan keluarga. “Terimakasih kepada Kemenkes, IDI, dan Dettol atas pemasangan wastafelnya, semoga amalnya dibalas pahala oleh Allah SWT,” ucap Darkum, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil.

NOVEMBER 2014

27


Kabar

Arab Saudi Larang Anak-anak Ikut Berhaji PEMERINTAH Arab Saudi kemungkinan akan melarang anak-anak di bawah usia 10 tahun untuk menjalankan ibadah haji. Wacana pelarangan itu telah dibahas antara Kementerian Haji dan instansi terkait Saudi. ( (Menurut laman Arab News, Minggu 19 Oktober 2014). Belum ada keputusan resmi terkait wacana pelarangan ini. Sejauh ini, pelarangan itu baru wacana yang dibahas dalam sejumlah pertemuan. Usulan larangan ini berasal dari fakta tingginya suhu di Tanah Suci saat musim haji. Sementara itu, berjejalnya jamaah haji dewasa di situs-situs suci selama musim haji menempatkan anak-anak dalam sebuah risiko. Tak hanya risiko berdesakan. Anakanak yang daya tahan tubuhnya masih lemah itu juga berpeluang besar terjangkit infeksi tertentu yang kemungkinan dibawa oleh jamaah haji yang jumlahnya jutaan itu. Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini memang terdapat ratusan bahkan ribuan anak-anak yang turut serta dengan

orangtua mereka. Anak-anak itu bahkan diajak ke Jembatan Jamarat untuk melempar jumrah. Padahal di Jamarat itu, sangat berdesakan. Orang dewasa yang sehat saja sulit bergerak di sana. Belum lagi cuaca yang sangat terik tentu akan menambah

bahaya bagi anak-anak. Kementerian Haji Arab Saudi mencatat hampir dua pertiga anak-anak yang turut dalam ibadah haji itu berusia di bawah 6 tahun. Jumlahnya diperkirakan antara 5.000 hingga 7.000 pada pelaksanaan haji tahun ini.

Ketua MUI Jawa Barat Berpulang UMAT Islam di Indonesia kembali kehilangan salah satu ulama kharismatik. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat yang juga ketua MUI Pusat, KH Hafidz Usman meninggal dunia, Senin (20/10). “Beliau ini sosok kyai besar. Masyarakat Jabar jelas kehilangannya," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar. Hafidz meninggal dunia di kediamannya, kawasan Buahbatu, Kota Bandung, Senin siang sekitar pukul 10.11 WIB. Kemarinnya, Minggu (19/10), Kiai Hafidz, baru tiba di Bandung usai melaksanakan ibadah haji. Ulama terkemuka itu lahir di Pandeglang Banten 14 Januari 1940. Pada Muktamar NU 2010 di Makassar, ia menjadi pusat

28

NOVEMBER 2014

perhatian karena mendapatkan amanah sebagai ketua panitia nasional. Selain aktif di NU, Kiai Hafidz Usman juga pernah berkiprah di bidang politik dengan menjadi anggota DPRD Tk I Propinsi Jawa Barat Fraksi Nahdlatul ëUlama (Ketua) di Bandung (1971 1977), Anggota DPR / MPR RI Fraksi Persatuan Pembangunan (1977 -1982) dan Anggota DPRD Tk I Provinsi Jawa Barat Fraksi Persatuan Pembangunan di Bandung (1982 ñ 1987). Pengurus MUI Jabar merasa kehilangan figur Kiai Hafidz. “Susah mencari figur seperti beliau, baik itu soal ilmu agama ataupun soal kepemimpinannya,” ujar Rafani.


Kabar

Menengok Museum Nabi Muhammad SAW di Arab Saudi ADA satu spot menarik kala umat sebelum mengunjungi. Museum muslim berkesempatan untuk yang berada di jalan menuju Taif pergi beribadah haji atau umrah ini, memiliki sebuah sajian visual di kota suci Mekkah, Arab Saudi. tentang alam semesta dan Yaitu sebuah museum khusus penciptaan di pintu masuknya. yang didedikasikan untuk Sajian visual ini juga berisi menjelaskan biografi Nabi informasi tentang Allah, AlMuhammad SAW. Qur’an dan Hadits Nabi. Museum yang dinamakan ‘The Pendiri museum, Dr. Nasr Peace Be Upon You Prophet Misfir Al-Quraisy Al-Zahrani, Museum’ ini merupakan sebuah menjelaskan bahwa konsep museum yang memberi utama di balik museum adalah pengetahuan tentang segala hal untuk menggambarkan Alterkait Rasulullah SAW. Qur’an dan kehidupan Nabi Di dalam museum, informasi Muhammad SAW dengan cara berbagai hal tentang kehidupan modern dan berteknologi Salah satu benda peninggalan Rasulullah SAW yang dipamerkan Nabi SAW dapat ditemukan, canggih . di The Peace Be Upon You Prophet Museum termasuk informasi tentang Al-Zahrani yang juga keluarganya dan para sahabatnya. Sejarah kehidupan, benda berencana membuka sebuah universitas ini, menyebutkan betapa peninggalan, hingga visual berupa tempat-tempat yang pernah pentingnya menjelaskan Islam dari sumbernya. Ia mengatakan beliau tinggali dan kunjungi, tersaji apik dengan dukungan teknologi bahwa ia ingin melakukan proyek serupa di negara-negara lain interaktif nan canggih. dan mendedikasikannya untuk seluruh umat muslim dan peradaban Museum ini sangat populer sehingga tempat harus dipesan dunia.

Muslim di Indonesia Lebih Rajin Bersedekah AKADEMISI UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra mengungkapkan sebuah survey yang membuktikan bahwa muslim di Indonesia lebih mudah bersedekah dibandingkan negara Islam lainnya. “Survei yang dilakukan CNN menunjukkan bahwa 98 persen muslim di Indonesia akrab dengan sedekah. Sedangkan negara Saudi Arabia hanya 65 persen dan Turki 51 persen,” katanya ketika mengisi sesi ‘Understanding Islam’ dalam gelaran

Ubud Writers and Readers Festival 2014. Karakter muslim Indonesia menurut dia juga berbeda dengan mayoritas negara muslim lain. “Islam di Indonesia kaya warna dan fleksibel. Tapi bukan berarti keimanannya lebih buruk daripada muslim di negara lain,” kata penulis lebih dari 17 buku non-fiksi tentang sejarah dan pengembangan Islam di Asia Tenggara, yang juga mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

NOVEMBER 2014

29


MEREKA YANG BANGKIT...

Yayasan Mizan Amanah memiliki program yang merupakan pemberdayaan zakat produktif bagi para dhuafa. Program yang dinamakan ‘Dhuafa Bangkit’ ini bertujuan memberikan peluang kepada dhuafa yang memiliki motivasi untuk berubah menjadi lebih baik, yaitu dengan memberikan stimulan berupa motivasi, bimbingan, pendampingan bisnis, serta pemberian modal untuk berwirausaha. Komitmen kami, Program ‘Dhuafa Bangkit’ nantinya akan mencetak lebih dari 1.000 pengusaha UMKM sebagai mitra bisnis. Berikut adalah profil salah satu peserta program ‘Dhuafa Bangkit’, yang dengan ketekunan dan kerjakerasnya, insya Allah, akan meraih sukses di masa mendatang. Aamiin...

KURNIAWAN

Menggapai Peluang Melalui Usaha Grafir SETELAH mengikuti tiga kali pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Mizan Amanah melalui program ‘Dhuafa Bangkit’, Kurniawan salah seorang warga Bandung yang bertempat tinggal di Kp. Pamucatan RT 03/09 Ciburuy, Padalarang, mengaku sangat bersyukur bisa menjadi peserta program Dhuafa Bangkit. “Saya bersyukur sekali bisa mengikuti program ini, program yang sangat luar biasa dan memberikan banyak pelajaran dan pandangan-pandangan baru dalam hidup saya, yang mana belum pernah saya ketahui sebelumnya,” ungkap pria berusia 34 tahun tersebut. Usaha Grafir Sebelum mengikuti program ‘Dhuafa Bangkit’, dirinya merupakan seorang supir bus di Kota Bandung, hingga ia mulai merintis usaha grafir batu, yang ia beri label ‘Venus Grafir’. Pria kelahiran Garut, yang saat ini sudah memiliki dau orang putra tersebut mengaku mampu menghasilkan keuntungan dari usahanya sebesar Rp. 1-2 juta tiap bulannya. Untuk produk grafir yang dibuat oleh Kurniawan, biasanya menggunakan bahan baku utama berupa marmer atau granit. Adapun untuk teknik pembuatannya masih menggunakan cara manual, yaitu dengan memahat inchi

30

NOVEMBER 2014

instansi lain di sekitar workshop-nya.

Kurniawan

demi inchi setiap bagian yang ingin dibentuk sesuai pola yang di inginkan oleh pemesan. Penggunaannya, ada untuk prasasti peresmian gedung, cinderamata, dekorasi rumah, nisan kuburan, dan masih banyak lagi. Pemasaran Untuk wilayah pemasarannya, ‘Venus Grafir’ masih aktif di sekitar Bandung dan sekitarnya. Untuk harga terendah dibandrol sekitar Rp.120.000, untuk produk-produk beukuran kecil. Sedangkan untuk harga yang paling tinggi, disesuaikan dengan ukuran (size) pesanannya. Walaupun belum terlalu lama membuka usaha grafir, Kurniawan saat ini telah memiliki beberapa pelanggan tetap. Salah satunya adalah Pusdik Passus TNI Kota Bandung, dan masih banyak instansi-

Harapan Ke depannya Kurniawan berharap Yayasan Mizan Amanah bisa terus memberdayakan masyarakat Indonesia yang minim akan pengalaman di bidang usaha dan takut untuk memulai usaha. “Program ‘Dhuafa Bangkit’ bisa memotivasi orang untuk berwirausaha, karena selalu diadakan pelatihan dan bimbingan dari mereka yang kompeten di dunia usaha dan dagang, ini membuat orang jadi termotivasi dengah sendirinya,” ujarnya. MA



Susie Flower

Usaha Dekorasi Bunga Yang Berhasil Menjangkau Istana

Beberapa karya dekorasi pernikahan dari Susie Flower

TIGA puluh lima tahun sudah Susie Flower sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa katering dan dekorasi bunga terus bertahan di tengah ketatnya persaingan dunia usaha yang sama. Untuk berbagai acara, rangkaian bunga dan dekorasi ulang tahun, peresmian gedung, ungkapan belasungkawa serta jasa katering, Susie Flower telah menjadi kepercayaan setiap konsumen bertahuntahun lamanya. Berdiri di Bogor, Susie Flower tersebut dicetuskan oleh H. Muhtar Tohir pada tahun 1979. Usaha keluarga ini kemudian

32

NOVEMBER 2014

dilanjutkan oleh putrinya, Suciyati yang terus mengembangkan Susie Flower menjadi badan usaha dengan beberapa anak usaha seperti kafe, butik, dan katering dengan core business-nya sebagai penyedia jasa dekorasi bunga dan katering acara pernikahan. “Alhamdulillah dari tahun 1998, Susie Flower sudah membuka jasa catering,� tutur Heidy Livta Lubis, putri dari Suciyati yang saat ini berperan sebagai Manajer Susie Flower. Tak heran jika pelanggan Susie Flower, baik untuk jasa dekorasi bunga dan

katering telah banyak berdatangan dan meluas kemana-mana. “Tidak hanya berasal dari Bogor saja, para pelanggan Susie Flower juga ada yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti Jambi, Riau dan Palembang.� tambah Yadi, salah seorang karyawan Susie Flower. Dari sekian banyak pesanan yang pernah ditangani oleh Susie Flower, ada salah satu pesanan yang membuat Susie Flower merasa bangga dan berkesan, yaitu ketika Susie Flower diminta untuk menangani dekorasi bunga dan katering pernikahan putra mantan Wakil Presiden


ketiga, Adam Malik di Istana Bogor pada tahun 1981. Susie Flower membuka kafe yang berada tepat di samping kantor penyediaan jasa flooring dan decorating. Kafe memiliki sajian hidangan aneka pasta, nasi timbel, nasi goreng, dan jenis menu lainnya dengan suasana tempat yang asri untuk dinikmati. Susie Flower membuka kantor jasa dekorasi dan catering setiap hari dari jam 08.00 – 16.00, sedangkan untuk kafe dibuka setiap hari kecuali Kamis pada pukul 11.00 – 23.00 WIB. Hasil Memikat, Harga Bersahabat Mengenai harga, Susie Flower tidak membatasi diri hanya untuk kalangan menengah ke atas saja, tetapi menyesuaikan dengan bujet yang dimiliki oleh pelanggan. Sehingga jasa Susie Flower dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Susie Flower memiliki 10 jenis koleksi bunga dengan bunga mawar sebagai bunga yang paling diminati oleh pelanggannya untuk dekorasi bunga dan wedding. Untuk jasa katering, Susie Flower membuka harga Rp.55.000,- untuk satu porsi dengan isi disesuaikan permintaan pelanggan. Informasi seputar jasa Susie Flower sendiri dapat diakses melalui laman www.susieflower.com. AR

Rangkaian bunga cantik karya dari Susie Flower

Suciyati

Aktivitas Berbagi dan Pengajian Menjadi Rutinitas BERBICARA mengenai bisnis tempat kami. Kami ajak juga di bidang dekorasi bunga anggota pengajian kamu dan jasa katering ini, dapat untuk berbagi bersama,” jelas dikatakan bisnis Susie Flower Suciyati. hampir tidak pernah lesu Kepedulian lain juga karena sepanjang tahun ditunjukkan dengan selalu ada saja pelanggan diizinkannya Yayasan Mizan yang memesan jasa mereka. Amanah untuk meletakkan Suciyati, sebagai pemilik Kotak Peduli Yatim (KPY) di Susie Flower menyadari betul dekat kasir Susie Flower, rizki dan karunia Allah SWT sebagai sarana para yang telah ia peroleh. pelanggan Susie Flower Suciyati (duduk di tengah), bersama anak-anak yatim dan dhuafa binaan Sebagai wujud rasa dalam membantu pendidikan Yayasan Mizan Amanah syukurnya atas karunia dan kehidupan anak yatim tersebut, Suciyati kemudian mendirikan sebuah majlis ta’lim dan dhuafa yang dibina oleh Yayasan Mizan Amanah. dengan nama Al-Bayan di Cilendek Timur, Bogor. “Semoga dengan adanya kotak amal atau Kotak Peduli Yatim Selain itu, Susie Flower kerap melakukan kegiatan amal Mizan Amanah di sini, Mizan Amanah juga bisa mengumpulkan dengan mengundang anak-anak yatim dan dhuafa yang dana dari para pelanggan kami di sini. Semoga Mizan Amanah berada di lingkungan domisilinya. “Kami selalu memberikan juga makin banyak donaturnya. Sukses ya buat Mizan Amanah. santunan pada anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di sekitar Aamiin...” ujar Suciyati.

NOVEMBER 2014

33


Taat Kepada Pemimpin ALHAMDULILLAH, Indonesia kini sudah memiliki pemimpin baru. Alangkah tentram dan nyaman hidup ini bilamana rakyat dan pemimpinnya saling mencintai, saling menghormati, dan saling menghargai. Seorang pemimpin melaksanakan kewajibannya yang menjadi sarana untuk mewujudkan tujuan-tujuan diadakannya kepemimpinan. Demikian pula dengan rakyatnya, mereka memiliki kewajiban terhadap pemimpinnya yang harus mereka realisasikan demi mewujudkan tujuan yang sama. Karena hubungan pemimpin dan rakyatnya atau sebaliknya mempunyai andil yang sangat besar di dalam sebuah kepemimpinan. Akan tetapi, hendaknya hubungan ini berjalan di atas dasar Al-Qur’an dan AsSunnah, karena di dalamnya terdapat kemaslahatan besar bagi manusia di dunia dan di akhirat. Antara pemimpin dan rakyat sama-sama bertanggung jawab dalam mengemban amanah dalam rangka beribadah kepada Allah bukan sematamata untuk motivasi duniawi, tetapi benarbenar menjalankan tugas Allah agar dunia menjadi tentram untuk tujuan yang hakiki, meraih kehidupan akhirat yang kekal abadi. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasululllah SAW kepada Abu Dzar AlGhifar, “Wahai Abu Dzar, sesungguhnya kamu orang yang lemah, sedangkan ia (kepemimpinan/kekuasaan) adalah amanah dan di hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali orang yang mengambilnya dengan benar dan menunaikan kewajibannya.” (HR. Muslim). Kewajiban Menaati Pemimpin Di antara kewajiban seorang rakyat kepada pemimpinnya adalah mematuhi dan menaati perintahnya, selagi tidak

34

NOVEMBER 2014

menjurus kepada kemaksiatan. Hal ini telah menjadi kesepakatan para ulamadari zaman dahulu hingga sekarang. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Al-Qur’an da sunnah Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’ : 59). Ayat ini secara tegas menunjukkan kewajiban mematuhi dan menaati pemimpin. Dijelaskan dalam hadits shohih bahwa ketaatan yang berlaku adalah ketaatan yang tidak mengandung unsur kemaksiatan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Mendengar (mematuhi) dan menaati (pemerintah) adalah suatu kewajiban, selama tidak diperintahkan dengan kemaksiatan. Jika diperintah dengan kemaksiatan, maka tidak ada kewajiban mendengar dan menaatinya.” (HR. Bukhari - Muslim). Meninjau dalil-dalil di atas, secara garis besar, pemimpin harus ditaati selagi tidak memerintahkan kepada kemaksiatan. Akan tetapi, pemimpin ditaati disebabkan oleh dua faktor: Pertama, faktor kekuatan iman yang bersemayam pada kedua belah pihak. Dan inilah sesungguhnya ketaatan yang bermanfaat, baik bagi pemimpin maupun bagi rakyat, yaitu karena faktor keimanan. Kedua, terkadang pemimpin ditaati karena faktor lain yang tidak berdasarkan keimanan, misalnya karena pemimpin mempunyai sistem pertahanan yang kuat, sehingga ia memimpin dengan sewenangwenang, dan rakyat pun harus taat kepadanya. Siapa yang menentang akan ditindak tegas. Ketaatan seperti ini banyak

menimbulkan kemudharatan (bahaya), seperti terjadinya pemberontakan, demonstrasi di sana-sini, dan yang lainnya. Kewajiban Rakyat Kepada Pemimpin Sebagaimana seorang pemimpin memiliki kewajiban terhadap rakyatnya, maka begitu pula sebaliknya, rakyat memiliki kewajiban kepada pemimpinnya. Di antara kewajiban rakyat terhadap pemimpinnya ialah sebagai berikut: 1. Ikhlas dan menasehati apabila menjumpai kekeliruan pada pemimpin serta mendoakan kebaikan baginya. Kewajiban ini nampak jelas dalam sebuah sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Seseungguhnya Allah meridhai tiga perkara pada kalian, yaitu: menyembahNya dan tidak menyekutukan-Nya, berpegang teguh pada tali Allah dan tidak berpecah belah, dan menasehati orang yang Allah jadikan (sebagai) penguasa atas kalian.” (HR. Muslim - Ahmad). Hadits ini menunjukkan disyariatkannya menasehati para pemimpin (pemerintah). Dikarenakan mereka pasti berbuat kekurangan dan kekeliruan sebagaimana manusia lainnya. Mereka tidak ma’shum dari ketergelinciran dan kesalahan, mereka juga manusia biasa yang terkadang salah dan terkadang benar. 2. Menghormati dan memuliakannya serta tidak menghinakannya. Menghormati dan memuliakan pemerintah, baik penguasa atau ulama, merupakan kewajiban dalam Islam. Sedangkan mencela, melecehkan, serta merendahkan kedudukan mereka adalah terlarang. Semua itu untuk menumbuhkan perasaan segan dalam diri rakyat dan menumbuhkan wibawa seorang


pemimpin, agar mereka (rakyat) tidak berbuat kerusakan, keburukan, permusuhan, dan pembangkangan. Telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat mulia Abu Bakroh, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memuliakan sulthon (penguasa) Allah di dunia, maka Allah akan memuliakannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menghinakan sulthon (penguasa) Allah di dunia, maka Allah akan menghinakannya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad - Tirmidzi). Sahl bin Abdullah At-Tusturi menyatakan, “Manusia selalu dalam kebaikan selama memuliakan penguasa dan ulama. Jika mereka mengagungkan keduanya, niscaya Allah akan memperbaiki akhirat dan dunianya. Dan jika merendahkan dan melecehkan keduanya, maka Allah akan menghancurkan dan menghinakan dunia dan akhiratnya.” (Mu’amalatul Hukkam fi Dhouil Kitab was Sunnah: 32). 3. Membela dan menolongnya dalam hal kebaikan. Di antara kewajiban rakyat kepada

pemimpinnya adalah membela dan membantunya dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya, baik membela mereka secara lahir maupun batin dengan mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki. Karena dengan membela pemimpin, akan ada pada dirinya pula pembelaan terhadap kaum muslimin dan perlindungan dari gangguan orang yang ingin berbuat jahat. Firman Allah Ta’ala, ”Dan tolongmenolonglah kamu dalam (mengerjakan) kabajikan dan taqwa.” (QS. Al-Maidah : 2). Adapun bentuk pembelaan dan pertolongan terhadap pemimpin dapat diwujudkan dalam bentuk saling menolong atau bekerja sama dengannya dalam perkara-perkara yang dapat meningkatkan dan mewujudkan kemajuan/perkembangan dalam segala bidang. Bersabar Terhadap Pemimpin yang Zholim Pemimpin yang zholim dan jahat adalah sosok pemimpin yang hanya berambisi terhadap kekuasaan belaka. Perbuatan mereka tidak sepi dari penganiayaan dan

kezholiman serta tidak segan-segan membantai siapapun yang mencoba merebut kekuasaannya, meskipun tindakannya itu melanggar syariat. Dia juga tidak adil dalam memberikan hakhak umat serta boros terhadap harta kepemimpinannya. Lalu bagaimanakah sikap kita? Barangsiapa yang tidak memiliki kemampuan untuk menasehati pemimpin yang zholim, maka sebaiknya berdiam diri dan bersabar. Sebab Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendapatkan dari pemimpinnya sesuatu yang tidak menyenangkan, maka hendaklah bersabar, karena sesungguhnya barangsiapa yang keluar dari pemimpinnya, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah.” (HR. Muslim). Semoga Allah memperbaiki dan menunjukkan kepada kaum muslimin dan pemimpin mereka jalan yang diridhoi-Nya serta membimbing mereka kepada jalan yang lurus. Oleh karena itu, agar kehidupan kaum muslimin terarah, tidak salah, dan tidak anarkis, hendaknya mereka senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

NOVEMBER 2014

35


Anjangsana

MASJID NURD KAMAL

Masjid Paling ‘Beku’ di Dunia 36

NOVEMBER 2014


Anjangsana Nafas Islam hadir di segenap tempat di seluruh dunia. Tidak mempedulikan keadaan iklim, cuaca, dan letak geografis. Ada sebuah masjid yang dibangun oleh komunitas Muslim yang berada di belahan bumi utara. Yang lokasinya sudah masuk ke dalam lingkaran Arctic atau biasa disebut dengan Kutub Utara. Itulah Masjid Nurd Kamal yang berada di Kota Norilsk, yang berada di negara bagian Krasnoyarsk Krai, Rusia. erletak di antara Sungai Yenisey dan Semenanjung Taymyr. Norilsk adalah kota paling utara di Siberia dan kota terbesar kedua di dunia setelah Murmansk, Rusia untuk wilayah di pesisir Lingkaran Arctic (Artika). Sebagai kota yang berada di lingkaran Kutub Utara, maka wajar bila cuaca di kota ini bisa bisa sangat dingin, bisa sampai 50 derajat Celcius di bawah nol. Namun, hal yang menarik dari kota Norilsk ini adalah adanya sebuah masjid, yang diberi nama Masjid Nurd Kamal yang dibangun pertama kali oleh Mukhtad Mekmeyev pada tahun 1998. Hal ini menunjukkan adanya komunitas Muslim di kota ini yang di antaranya membentuk Muslim Eskimos Community Center. Mukum Sidikov, pengurus Masjid Nurd Kamal, memperkirakan, kota Norilsk dihuni sekitar 50 ribu Muslim, atau seperempat penduduk wilayah itu yang berjumlah 210 ribu jiwa. Mereka umumnya berasal dari Azerbaijan dan Republik Dagestan, Rusia. Kebanyakan bekerja sebagai pedagang atau pekerja bangunan. Seperti diketahui, di Rusia terdapat 20 juta warga Muslim, sekitar 14 persen dari total 140 juta penduduk negeri beruang merah itu.

T

Masjid itu yang dibuka pada 1998 dibangun oleh Mukhtad Bekmeyev, seorang etnik Tartar, dan warga asli Norilsk kini bermukim di kota Laut Hitam, Sochi, sekitar 4.000 km dari tempat itu. Dia memberi nama masjid itu setelah orangtuanya membiayai pemugarannya pada tahun ini. Masjid ‘beku’ itu terletak di pinggir kota Norilsk, yang suhunya bisa mencapai 50 derajat celsius di bawah nol ketika musim dingin. Angin kutub yang datang dari utara mendera atap emasnya dan tumpukan salju yang kerap mengancam dinding batu pirusnya di musim dingin. Kota Norilsk Sebuah kota yang dibangun di atas sebuah area tambang logam terkaya dunia, pabrik peleburan logam pertama Norislk dibangun oleh para tahanan Gulag pada tahun 1930-an, dan kini tiga pabrik mengeluarkan asap tebal yang mengandung sulfur ke udara. Sayangnya, kota Norilsk pada tahun silam dimasukkan sebagai salah satu dari 10 kota paling tercemar di dunia oleh kelompok lingkungan hidup independen, Blacksmith Institut. Perusahaan induknya, Norilsk Nickel, telah mengeluarkan banyak dana untuk mengurangi emisi. “Tingkat upah

yang tidak sebanding dengan kota-kota Rusia lainnya dan sulitnya memasuki Norilsk bagi warga asing, membuat kaum Muslim tak lagi mendatangi kota ini,” keluh Sidikov. Ia mengungkapkan bahwa penduduk Norilsk kini kian menyusut. “Orang-orang banyak yang meninggalkan kota ini,” ujar Sidikov, 40 tahun, yang dilahirkan di Uzbekistan dan besar di Kyrgyzstan.Sidikov meninggalkan kota Osh, Kyrgyztan, untuk mencari kerja. Dia pernah menjalani dinas militer Soviet di Rusia dan tinggal di dua kota Siberia, sebelum menetap di Norilsk sejak tujuh tahun silam. Umat muslim hidup damai di Norislk.Dan Sidikov berkomitmen untuk tetap membuka masjid itu hingga larut malam setiap hari, untuk memberi kesempatan bagi mereka yang ingin belajar Al-Qur’an. Kini ada sekitar 500-600 orang memenuhi masjid ketika melakukan shalat Jumat.Berminat bergabung bersama Sidikov untuk memakmurkan Masjid Nurd Kamal? NOVEMBER 2014

37


CAMPAIGN.COM

Menggalang Superfans Untuk Kepentingan Brand

BERDIRI sejak empat tahun lalu, PT. Unitokopo Teknologi dahulu tidak concern di platform, namun melayani perusahaan lain dalam bidang IT solutions. Di balik itu semua, para punggawa PT. Unitokopo Teknologi selalu memiliki cita-cita, bagaimana developer di Indonesia bisa dikenal di pasar global atau internasional. Dan akhirnya, pada akhir 2013, PT. Unitokopo Teknologi menemukan platform yang pas, yaitu CAMPAIGN.COM. CAMPAIGN.COM adalah tempat dimana setiap orang ditemukan oleh brand atau organisasi untuk menjadi superfan mereka. “Alhamdulillah, sejak launching pada Januari 2014, sudah banyak brand yang bekerjasama dengan kita. Sudah 60 brands dengan kegiatan kampanye sebanyak 120 campaign yang sudah kita garap,” ujar Dimas Prasetyo T.A, M.Kom, Country Head Indonesia CAMPAIGN.COM. CAMPAIGN.COM yang merupakan 100% buatan Indonesia, saat ini memiliki fokus di kompetisi foto, dimana setiap brand perlu menemukan orang-orang yang sangat suka dengan produk dari brand tersebut. “Kalau beriklan di media

38

NOVEMBER 2014

konvensional, hanya satu arah saja, audience tidak memiliki unsur partisipatif. Sedangkan melalui media CAMPAIGN.COM, para audience atau para konsumen bisa ikut berpartisipasi,” tambah Dimas. Ia menyambung bahwa hal ini akan sangat menarik untuk brand, karena brand bisa memantau konsumennya. “Brand bisa melakukan survey, melihat segmentasi konsumennya, dan sebagainya,” sambungnya. Kegiatan Kampanye Untuk Brand Penggunaan media CAMPAIGN.COM bukan hanya pada produk semata, organisasi sosial juga bisa menggunakan CAMPAIGN.COM, institusi pendidikan, dan sebagainya. CAMPAIGN.COM juga dapat dijadikan media pengganti untuk kegiatan pos atau surat-menyurat. Misalnya, Taman Safari Indonesia, dulu kompetisi fotonya dikirim via pos. Di sini timbul masalah, ketika 14 ribu peserta mengirim fotonya melalui pos, maka pasti paket pos tersebut akan menjadi tumpukan kardus berisi foto yang sangat memakan tempat. Kegiatan penjurian pun menjadi

sangat menyusahkan. “Melalui CAMPAIGN.COM, fotonya bisa di-upload secara online, kemudian kita buatkan listing-nya, jadi memilih pemenangnya juga lebih mudah,” jelas Dimas. Sebagai kepedulian terhadap sesama, CAMPAIGN.COM juga menjalin bekerjasama dengan Yayasan Mizan Amanah, organisasi sosial nasional yang bergerak di bidang pemberdayaan anak yatim dan warga dhuafa. Dengan kampanye ‘Senyum Sedekah’ yang digagas CAMPAIGN.COM, diharap akan tergalang partisipasi masyarakat untuk beramal lewat senyum. Nilai yang disumbangkan ke Yayasan Mizan Amanah dilihat dari berapa jumlah senyum yang berhasil terkumpul. Kampanye Nasional CAMPAIGN.COM kini juga memiliki kampanye nasional, yang dinamakan ‘Impian Indonesia’. Lewat kampanye ini, CAMPAIGN.COM akan mengumpulkan impian-impian rakyat Indonesia. “Ke depannya, nanti akan kami jadikan buku, lalu kita kirim ke para pemimpin Indonesia, baik di eksekutif maupun di legislatif,” papar Dimas. Kini, dengan 70.000 users dan menerima lebih dari 20.000 entries, serta menghasilkan lebih dari 650 Superfans dalam kurun waktu 9 bulan, ke depannya, CAMPAIGN.COM dapat menjadi pelopor agar Indonesia bisa berbicara pasar global. “Jadi developer-nya juga dikenal, jangan hanya user-nya saja yang dikenal. Mudahmudahan kita dapat men-develop produk lain yang juga bisa menjadi pemain global, dengan dukungan masyarakat Indonesia tentunya,” pungkas Dimas.


NOVEMBER 2014

39


Kolom

Menghayati Arti Penting Hari Pahlawan iap tanggal 10 November, bangsa kita merayakan Hari Pahlawan. Sekarang ini, ketika bangsa kita sedang menghadapi banyak persoalan bangsa, jumlah pengangguran yang relatif besar, utang negara yang begitu besar, apakah masih perlu kita repot-repot mengadakan peringatan Hari Pahlawan 10 November? Dan, juga, ketika hiruk-pikuk tentang terorisme sedang melanda seluruh negeri, apa pula gunanya memperingati Hari Pahlawan? Bukankah lebih baik kalau perhatian kita dicurahkan kepada pemberantasan korupsi, yang sudah jelasjelas mendatangkan kerusakan parah di bidang moral, dan menyebabkan kerugian begitu besar kepada negara dan rakyat? Apakah peringatan Hari Pahlawan masih ada artinya, ketika persatuan dan kesatuan bangsa kita sedang dikoyak-koyak oleh berbagai sentimen negatif kesukuan dan dikotori pertikaian antar sesama anak bangsa? Kiranya, masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang bisa diajukan tentang pentingnya memperingati Hari Pahlawan ini. Jawabnya adalah amat penting!. Justru karena situasi negara dan bangsa sudah begini bobrok dewasa ini, maka kita semua

T

40

NOVEMBER 2014

perlu mengangkat tinggi-tinggi jiwa agung dan revolusioner yang terkandung dalam Hari Pahlawan. Namun, supaya lebih jelas lagi, perlu pula ditegaskan bahwa Hari Pahlawan ini harus kita rayakan dengan cara-cara dan semangat yang baru. Pada hakekatnya, Hari Pahlawan mengandung semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Hari Pahlawan adalah sarat dan dengan bobot semangat pengabdian kepada kepentingan rakyat. Hari Pahlawan mencerminkan kerelaan berkorban demi kepentingan nusa dan bangsa. Hari Pahlawan mengandung moral yang agung. Hari Pahlawan juga menyampaikan pesan besar yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila. Supaya tidak jatuh dalam rumusan yang terdengar muluk-muluk dan generalisasi dangkal, maka perlulah kiranya kita semua berusaha menyimak kembali sejarah lahirnya Hari Pahlawan. Sejarah lahirnya Hari Pahlawan tidak bisa dipisahkan dari peran sejarah Bung Karno, dari kehebatan perjuangan revolusioner rakyat Indonesia di seluruh negeri di tahun 1945, dan juga tidak bisa dipisahkan dari sejarah pertempuran Surabaya yang dimotori Bung Tomo. Yang perlu dicatat juga adalah bahwa Hari Pahlawan ada kaitannya dengan usul

Sumarsono kepada Bung Karno dalam tahun 1945 untuk menjadikan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Sumarsono, waktu itu, adalah pimpinan tertinggi gerakan PRI (Pemuda Republik Indonesia) yang mempunyai peran penting (dan terutama) semasa pemberontakan rakyat Surabaya untuk merampas senjata Jepang dan kemudian bertempur secara besar-besaran dan heroik melawan pasukan-pasukan Inggris dan Belanda. Dengan latarbelakang pandangan sejarah yang demikian, kita sepatutnya selalu memandang arti penting makna dari Hari Pahlawan. Jadi, tidak cukup hanya dengan pengibaran bendera, melantunkan nyanyian, atau berpidato yang isinya kosong. Upacara memang tetap perlu dilakukan, namun yang lebih penting adalah memberi isi dan jiwa kepada Hari Pahlawan 10 November. Para Pahlawan Menangis Memperingati Hari Pahlawan dengan semangat baru, cara baru, pandangan baru, adalah penting. Pastilah para pahlawan kita dari berbagai angkatan, berbagai suku, berbagai agama dan aliran politik, menangis sedih dalam makam mereka, melihat keadaan bangsa dan negara kita yang seperti sekarang ini. Ini bukanlah bangsa dan negara yang mereka


Kolom oleh : A. Umar

cita-citakan ketika mereka bersedia mengorbankan diri dalam berbagai medan perjuangan. Adalah kewajiban moral angkatan muda dari berbagai golongan, keturunan, suku, agama, dan aliran politik untuk menjadikan jiwa Hari Pahlawan sebagai senjata guna berjuang melawan pembusukan jiwa bangsa. Jiwa muda nan dinamis perlu dipupuk dan dikobarkan terus, dalam bentuk-bentuk baru, sesuai dengan perkembangan situasi. Hari Pahlawan harus sama-sama kita kembalikan kepada peran yang semestinya. Ini adalah tugas utama bangsa kita, termasuk dari kalangan pendidikan dan sejarawan. Angkatan muda harus

dididik untuk menghayati benar-benar semangat pengabdian kepada rakyat dan pengorbanan diri demi kepentingan nusa dan bangsa. Kalangan sejarawan dan kalangan pendidikan perlu sekali-kali meninjau kembali buku-buku sejarah dalam sekolah-sekolah, sehingga generasi muda kita mengenal sejarah bangsa secara benar. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Bangsa Indonesia pernah dipandang besar oleh bangsa lain di dunia, terutama oleh rakyatrakyat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, berkat perjuangannya melawan kolonialisme dan imperialisme. Sejak dahulu, peran Indonesia melawan

Said *

penjajahan tak dapat dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Revolusi 1945, Konferensi Asia-Afrika, event olahraga Ganefo, politik bebas aktif, pengiriman pasukan perdamaian, dan sebagainya, adalah beberapa peran yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia. Dengan tekad bersama untuk menjunjung tinggi semangat kebangsaan dalam mengabdi kepada kepentingan rakyat, marilah kita sama-sama meneladani sikap rela berkorban, sikap ikhlas, dan sikap pantang menyerah yang dimiliki oleh pahlawan-pahlawan bangsa, dahulu dan masa kini. * Wartawan Senior. Tinggal di Prancis

NOVEMBER 2014

41


Kisah

Ibnu Sina

Pahlawan dan Tokoh Kesehatan Islam Ibnu Sina atau Avicenna merupakan seorang dokter, ilmuwan, filsuf sekaligus pahlawan Islam. Ibnu Sina lahir pada abad ke-10 atau tepatnya pada tahun 340H/980 M di sebuah wilayah di Persia bernama Afsyana, Bukhara, yang kini masuk wilayah negara Uzbekistan dan meninggal pada tahun 428H/1037 M di Hamadzan dalam usia 57 tahun.

I

bnu Sina dilahirkan dengan nama lengkap Abu Ali Al-Husain ibn Abdullah ibn Sina. Pada masa remaja, Ibnu Sina sudah menghafal Al-Qur'an dan menguasai dasardasar ilmu fisika, metafisika, logika, dan kedokteran. Ayahnya berasal dari Balkh Khorasan adalah seorang pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah (204-395 H/819-1005 M). Ayah dari Ibnu Sina meninggal ketika ia baru berusia 22 tahun sehingga ia meninggalkan kota kelahirannya, Bukhara dan memilih mengembara menuntut ilmu menuju Jurjan, lalu ke Khawarazmi hingga menetap di Hamadzan (Iran). Di kota kecil Jurjan, Ibnu Sina bertemu dengan seorang sastrawan dan ulama besar Abu Raihan Al-Biruni dan berguru kepadanya. Kota selanjutnya Rayy dan Hamadzan, sambil mulai menulis sebuah buku yang terkenal ‘Qanun fi Thib’, sejak usia 22 tahun (1022 M) dan berakhir pada tahun wafatnya (1037 M). Pangeran Para Dokter Bakatnya di bidang kesehatan terlihat ketika pada usianya ke-17 tahun, berhasil mengobati penyakit Khalifah Nuh ibn AlManshur (976-997 M), salah seorang penguasa Dinasti Samaniah. Padahal banyak tabib dan ahli pengobatan yang hidup pada masa itu tidak satupun yang sukses menyembuhkan penyakit sang khalifah. Berkat kepiawaiannya itulah, Ibnu Sina diberi kebebasan mengakses buku-buku

42

NOVEMBER 2014

literatur koleksi pribadi sang khalifah, dimana pada saat itu buku-buku yang memuat ilmu pengetahuan masih sangat langka sehingga jarang ditemukan. Koleksi buku sang khalifah disimpan dalam perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Sebenarnya, Ibnu Sina juga diberi penghargaan tinggal di istana sang khalifah tetapi ditolaknya secara halus dan lebih memilih memperluas wawasannya melalui perpustakaan sang penguasa Dinasti Samaniah. Di bidang kedokteran ia mendapat julukan Pangeran Para Dokter dan Raja Obat. Banyak para pembesar negeri pada masa itu yang mengundangnya untuk memberikan pengobatan. Para pembesar negeri tersebut di antaranya Ratu Sayyidah serta Sultan Majdud dari Rayy, Syamsu Dawla dari Hamadzan, dan Alaud Dawla dari Isfahan. Karenanya dalam dunia Islam, ia dianggap sebagai Bapak ilmu kedokteran. Karya Monumental Puncak pemikiran Ibnu Sina berlangsung pada Abad Pertengahan (abad ke10 M) ketika Eropa dilanda zaman kegelapan. Ibnu Sina mampu menemukan metode dan dasar argumentasi filsafat Islam dan menandingi pemikiran rasional tradisi intelektual Hellenisme Yunani. Kemahsyuran

nama Ibnu Sina melintasi batas-batas negara dan agama dan tersebar di beberapa perpustakaan Barat dan Timur. Karya monumentalnya yang terkenal di kalangan ilmuwan Barat adalah ‘Canon of Medicine’ (Aturan Pengobatan) atau dalam bahasa Arab ‘Qanun fi Thib’ yang terbit pada tahun 1323 M di India dan tahun 1593 M di Roma. Buku ensiklopedia ini berisi jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan dan memperkenalkan penyembuhan secara sistematis, serta dijadikan rujukan selama tujuh abad lamanya. Buku inilah yang menobatkan Ibnu Sina sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Ibnu Sina pertama kali mengungkap, mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap. Kemudian ia mengambil kesimpulan bahwa, setiap bagian tubuh manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku saling berhubungan. Ibnu Sina juga adalah orang yang pertama kali merumuskan, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa berkaitan erat dan saling mendukung. Dalam ilmu kedokteran kontemporer, Ibnu Sina sangat berjasa dalam bidang patologi dan farmasi, yang menjadi bagian


Kisah penting dari ilmu kesehatan dan kedokteran. Melalui Al-Qanun fit-Thibb, Ibnu Sina sebagai orang pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana enam ratus tahun kemudian disempurnakan oleh William Harvey. Ibnu Sina juga tercatat pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya. Ibnu Sina juga banyak menemukan bahan nabati baru Zanthoxyllum Budrunga—dimana banyak membantu terhadap beberapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (meningitis). Ibnu Sina yang pertama kali mempraktekkan pembedahan penyakitpenyakit bengkak yang ganas lalu menjahitnya. Ibnu Sina juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara-cara modern yang kini disebut psikoterapi. Buku lainnya yang banyak dirujuk para ilmuwan adalah karya filsafatnya yang dihimpun dalam buku berjudul ‘Asy-Syifa’ yang membahas tentang fisika, metafisika, matematika, dan logika. Dalam bahasa Latin kitab ini dikenal dengan nama ‘Sanati’. Judul kitab karya Ibnu Sina ini mengulas cara-cara pengobatan sekaligus obatnya dan kini menjadi semacam ensiklopedia filosofi dunia kedokteran, terdiri dari 18 jilid. Buku tersebut dicetak lintas negara seperti di Roma pada tahun 1593 M dan di Mesir pada tahun 1331 M. Ringkasan kajian dalam Asy-Syifa juga dimuat dalam buku ‘An-Najat’ khusus mengulas tentang fisika dan metafisika dan dicetak di sebuah percetakan batu di Teheran. Sementara bidang logika dimuat dalam buku ‘AlBurhan’ dan terbit pada tahun 1954 di Kairo. Naskah selengkap buku As- Syifa (The Book of Recovery or The Book of Remedy = Buku tentang Penemuan, atau Buku tentang Penyembuhan) sekarang ini tersimpan di Oxford University London. Mengingat pentingnya karya Ibnu Sina, pemerintah Arab Saudi bekerjasama dengan pemerintah Mesir membentuk panitia penyunting ‘Ensiklopedia Asy-Syifa’ pada tahun 1951. Sementara Bab ke-6 dari Kitab As-Syifa yang mengulas tentang landasan psikologi modern diterjemahkan dan

diterbitkan oleh sebuah lembaga keilmuan di Praha dan juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Prancis. Sementara karya filsafat Ibnu SIna yang lain berjudul ‘Al-Isyarat wa al-Tanbihat’ pernah diterbitkan di Kairo pada tahun 1947 dan di Leiden, Belanda pada tahun 1892. Pemikiran Ibnu Sina banyak mempengaruhi para teolog dan pemikir Barat seperti Thomas Aquinas, Gundisalvus, Robert Grosseteste dan Roger Bacon. Aquinas dari Orde Dominikian diilhami pemikiran Ibnu Sina dalam perumusan kembali teologi Katolik

Roma. Sedangkan Gundisalvus dalam karyanya ‘De Anima’ sebagian besar isinya disalin dari pemikiran Ibnu Sina. Buku lainnya berkaitan dengan bidang astronomi, yakni berjudul ‘Al-Magestî’, yang di antaranya berisi tentang bantahan terhadap pandangan Euclides, serta meragukan pandangan Aristoteles. Sepanjang hidupnya Ibnu Sina menulis berbagai macam karya yang berkaitan dengan bidang yang diminatinya yang jumlahnya mencapai 250 karya, baik dalam bentuk buku maupun risalah. NOVEMBER 2014

43


Amanah dengan Iman dan Ilmu enjajahan, kolonialisme, tidak hanya pada ranah politik, ekonomi, atau teritorial. Yang sekarang ada, ada juga yang disebut sebagai penjajahan secara akademik, atau penjajahan secara keilmuan. Untuk itu, kesadaran akademis dari berbagai lini keilmuan harus dikembalikan kepada dasarnya. Secara akademis, tidak bisa dipisahkan antara manusia atau kemanusiaan dengan agama. Kemanusiaan dari sudut pandang agama Islam, adalah untuk menjaga lima hal. Pertama, menjaga keyakinan agama seseorang. Yang kedua, menjaga akal manusia. Untuk itu, kemusyrikan, kekufuran, adalah melanggar kemanusiaan. Sebab manusia yang berakal, ketika menyembah dua Tuhan, maka itu tidak bisa diterima oleh nalar sehat. Apalagi menyembah benda, itu semua bertentangan dengan agama dan bertentangan dengan akal sehatnya. Semua makanan, minuman, dan tindakan, yang bisa menghilangkan nalar manusia, menjadi haram hukumnya. Yang ketiga, menjaga nyawa seseorang. Membunuh satu nyawa di dalam agama, tanpa alasan yang benar, seolah-olah telah membunuh semua manusia. Betapa terhormatnya agama memandang kemanusiaan. Yang keempat, menjaga keturunan. Bukan cuma sekadar melahirkan, karena hewan pun juga

P

44

NOVEMBER 2014

melahirkan. Generasi Indonesia adalah bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan, dan generasi berketuhanan. Iblis pun bertuhan, ilmu yang membuat manusia sadar namun ia tidak berketuhanan. Karena iblis bagaimana caranya dirinya menjadi orang mengakui adanya Tuhan, namun ia tidak yang mulia. taat pada aturan-aturan Tuhan. Indonesia Kenapa surat ini dinamakan Surat Albukan bangsa keturunan iblis. Sejak awal ’Alaq. Dalam hadits Rasulullah SAW, bangsa Indonesia adalah bangsa yang manusia ditinjau secara asal-usul atau berketuhanan. Yang kelima, menjaga harta secara biologis, dibagi dalam tiga bentuk. manusia. Kelima sudut pandang ini, harus Yang pertama nutfah, yaitu proses 40 hari diperhatikan oleh manusia dan sifat setelah pertemuan antara sel sperma kemanusiaannya. dengan ovum. Yang kedua, yaitu proses Jadi tidaklah bisa dipisahkan, antara agama dengan kemanusiaan. Justru ketika manusia lepas dari akar agama dalam memandang Sayangnya di Indonesia ini, hampir kemanusiaan, di sinilah semua profesi tidak bisa lagi amanah manusia keliru dalam melihat karena materialisme yang jadi dirinya. agamanya dan kemewahan menjadi Kita lihat bagaimana AlQur’an memandang manusia gaya hidupnya. Ketika sudah berganti secara cerdas dari sisi sains. Tuhan, selama dunia lebih kuat di Ketika saat Rasulullah dalam jiwamu ketimbang akhirat, menerima wahyu pertama, percayalah, Anda tidak akan pernah di tengah-tengah puncak bisa amanah. ‘kebinatangan’ umat manusia, di tengah peradaban yang sudah hancur pada masa 40 hari selanjutnya, manusia menjadi itu, wahyu yang pertama diturunkan bukan segumpal darah, dan 40 hari berikutnya, ayat tentang politik, bukan pula ayat manusia menjadi segumpal daging. tentang ekonomi, tetapi ayat tentang ilmu. Coba lihat bagaimana Qur’an mengajak Iqra’. Bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal kita melihat asal-usul diri kita. Dari tiga insana min ‘alaq. Iqra’. Wa rabbukal akram. bentuk itu, Al-Qur’an membidik yang di Ayat ini kalau kita perhatikan, menegaskan tengah, yaitu manusia berasal dari sebuah ilmu yang membuat manusia sadar segumpal darah. Mengapa? Mengapa


oleh :

kalau kita cek di laboratorium kesehatan, yang diambil adalah darah kita? Kata pakar kedokteran, di dalam darah manusia tersimpan hormon-hormon yang mewakili mayoritas organ tubuh manusia. Sehingga ketika darah yang diperiksa, maka diketahuilah kondisi biologis manusia. Jadi pandanglah manusia sebagaimana Penciptanya memandang manusia. Jangan memandang manusia seperti mesin atau benda yang kita lihat dari sudut pandang kita sendiri. Sebab ada faktor ruh yang mempengaruhi fisik atau jasad manusia. Subhanaka la ‘ilma lana illa ma ‘alamtana innaka anta ‘alimul hakim. Maha Suci Engkau ya Allah. Tidak akan ada ilmu yang bermanfaat bagi kami kecuali ilmu yang kau ajarkan pada kami dari sisiMu. Karena Engkau sesungguhnya sumber semua ilmu dan sumber semua hikmah. *** Secara akademis, kita baru bisa amanah menjalankan profesi kita, kalau kita senantiasa mengembalikan dasar keilmuan kita seperti yang Allah ajarkan kepada kita di dalam kitab suciNya. Menjalankan profesi memang berat. Kalau tidak dijiwai, sikap materialisme yang menjadi penyakit umum orang Indonesia saat ini, pasti akan menjadi lebih dominan ketika kita mengambil keputusan atau tindakan. Kurang apa gaji seorang pejabat, dan gelar akademik apa yang sudah mereka miliki, ternyata keilmuan mereka tidak menjamin akhlak mereka. Keilmuan mereka seakan-akan tidak bisa menjadi benteng. Di Inggris, ada seorang jendral, korupsinya sebetulnya hanya 2.500

Ust. Bachtiar Nasir, LC

poundsterling. Tapi kejaksaan menghukumnya dengan dakwaan melakukan korupsi sebesar 2,5 juta poundsterling. Sang jendral marah, “Yang saya curi hanya segitu, tapi mengapa yang dituduhkan ke saya sebanyak itu?!”. Jaksa menjawab, “Karena profesi dan jabatan Anda, ini yang menyebabkan ongkos sosialnya menjadi mahal. Yang Anda ambil memang cuma 2.500 pound, tetapi efeknya adalah tidak merasa amannya investor masuk ke negara kita akibat Anda sebagai pengambil keputusan, melakukan kecurangan hingga orang tidak merasa aman berinvestasi di negeri kita.” Jadi orang beriman sebetulnya adalah orang yang merasa aman dengan cara berpikirnya dan merasa aman dengan keyakinan-keyakinannya. Di sinilah perbedaan antara orang beriman, orang kufur, dengan orang munafik. Orang yang beriman, kompak antara lidahnya, keyakinannya, dan perbuatannya ketika ia taat kepada Tuhannya. Orang yang kufur, juga begitu. Kompak antara lidahnya, keyakinannya, dan tindakannya, dalam mengingkari Tuhannya. Yang paling kasihan adalah orang munafik, yang tidak kompak antara lidahnya, keyakinannya, dan tindakan-tindakannya. Untuk menjadi orang yang amanah dalam profesi, dasar utamanya adalah iman. Orang-orang yang beriman membuat orang lain merasa aman bersamanya. Dan ini yang disebut dengan amanah. Artinya, tanpa iman, kita tidak akan pernah bisa menjadi orang yang amanah.

Sebelum mati, banyak manusia-manusia menjadi bangkai-bangkai berjalan, karena tidak bisa memegang amanah Tuhannya untuk tidak menyembah selain Tuhannya, lalu ia menyembah jabatan, ia menyembah kekuasaan, ia menyembah materi. Dan di Indonesia, inilah penyakit yang paling berbahaya, yang sekarang sudah menjangkit kemana-mana. Dia shalat, dia mengaji, dia umrah tapi memakai uang haram. Untuk itu, kita hanya bisa amanah dalam profesi apabila kita memiliki iman yang kuat. Presiden termiskin di dunia, Jose Mujica, Presiden Uruguay, mengatakan bahwa dirinya tidak merasa miskin. Karena bagi saya, orang miskin adalah orang yang bekerja terus-menerus untuk hidup mewah, dan ketika sudah bisa, ia ingin yang lebih tinggi lagi, lebih tinggi lagi, lebih tinggi lagi, itulah orang miskin bagi saya. Presiden ini menjadi presiden termiskin di dunia karena 90% dari gajinya, diserahkan untuk rakyat miskin. Ada keyakinan dan ideologi yang ia pegang di dalam hidupnya. Ia sudah memiliki definisi yang tepat, apa itu tinggirendah, miskin-kaya, benar-salah, baiktidak baik, mulia-hina, dan sebagainya. Sayangnya di Indonesia ini, hampir semua profesi tidak bisa lagi amanah karena materialisme yang jadi agamanya dan kemewahan menjadi gaya hidupnya. Ketika sudah berganti Tuhan, selama dunia lebih kuat di dalam jiwamu ketimbang akhirat, percayalah, Anda tidak akan pernah bisa amanah. Wallahu ‘alam bishawab.

NOVEMBER 2014

45


Intermezzo

ALUTSISTA BUNG TOMO CAMPAIGN EKONOMI KALPATARU KOTA JAKARTA MAIDAH NORILSK

Temukan kata-kata pada baris sebelah kanan di susunan huruf acak di atas. Kata-kata dapat ditemukan secara horizontal, vertikal, maupun diagonal. Kirim jawaban dengan salah satu cara di bawah ini:

PAHLAWAN RUPAWAN SALAMAN SANUBARI SORBAN STAKEHOLDER SURABAYA WARTAWAN

Hadiah dipersembahkan oleh :

1. Foto kotak kata dengan jawaban di atas dan upload langsung ke www.campaign.com/KuisGenEraSi 3. Foto kotak kata dengan jawaban di atas, lalu kirim via WhatsApp ke: 0813 666 666 90 atau kirim melalui eMail ke: join@campaign.com

Jawaban Quiz - Oktober 2014

Jawaban paling lambat diterima oleh Redaksi pada tanggal 22 November 2014. Pemenang (satu orang pemenang) akan diundi dan diumumkan pada Majalah GENERASI edisi berikutnya. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa 1 (satu) buah buku terbitan Republika Penerbit dan souvenir dari CAMPAIGN.COM. Hadiah dapat diambil di Kantor Pusat Yayasan Mizan Amanah paling lambat tanggal 22 Desember 2014. Keputusan Redaksi tidak dapat diganggu gugat. Kuis ini tidak berlaku bagi seluruh karyawan Yayasan Mizan Amanah dan sponsor kuis ini (CAMPAIGN.COM dan Republika Penerbit).

Berdasarkan data Pemerintah, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia hingga November 2013, berjumlah 159 pahlawan

46

NOVEMBER 2014

Pemenang : Umi Kudori via yahoo.com




2

Mizan Amanah News Asrama Yatim Mizan Amanah

12

Mitra Kotak Peduli Yatim (KPY)

16

Edisi November 2014

MEDIA SILATURAHMI MIZAN AMANAH


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Mubadala Petroleum Hijaukan Jakarta Bersama Anak-anak Yatim dan Dhuafa Binaan Yayasan Mizan Amanah PADA hari Minggu, 8 Oktober yang lalu, bertempat di Hutan Kota Sangga Buana, Sungai Pesanggrahan, Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Mubadala Petroleum bekerjasama dengan SKK Migas, beserta anak-anak binaan yatim dan dhuafa Yayasan Mizan Amanah menggelar aksi nyata dalam melestarikan lingkungan. Acara yang bertemakan ‘Greening Jakarta’ tersebut diikuti lebih dari 50 anak-anak binaan Yayasan Mizan Amanah dari berbagai asrama yatim yang ada di Jakarta. Mubadala Petroleum sendiri merupakan perusahaan minyak dan gas internasional yang memiliki beberapa proyek di berbagai negara. Melalui Program CSR-nya Mubadala Petroleum memfokuskan diri pada kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang pendidikan dan pelatihan, kesehatan, diversifikasi ekonomi, peningkatan keterampilan, dan perbaikan lingkungan. Berbagi Kebaikan Manajer Pemberdayaan Yayasan Mizan Amanah, Dede Sutisna berharap kepada anak-anak binaan Mizan Amanah yang ikut serta dalam acara tersebut, bisa mengikuti kebaikan yang dilakukan oleh para donatur seperti Mubadala Petroleum. Itu tercermin dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan

2

Amanah pada acara ‘Greening Jakarta’. Kegiatan peduli lingkungan seperti dengan menanam pohon, menyebar benih ikan di sungai, menghiasi tong sampah dengan lukisan-lukisan yang indah, membersihkan sampah di bantaran sungai, dan berbagai kebaikan lingkungan lainnya, semuanya dilakukan oleh anakanak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah. “Ini seiring dengan salah satu program Mizan Amanah, yaitu Yatim Memberi,” ungkap Dede.

Bang Idin, tokoh perintis lingkungan hidup

Cinta Lingkungan Bersama Bang Idin Untuk menyelenggarakan

event ‘Greening Jakarta’ ini Yayasan Mizan Amanah bersama Mubadala Petroleum, mengajak Chaerudin alias Bang Idin selaku tokoh perintis lingkungan hidup, penerima penghargaan Kalpataru dari Pemerintah RI, sekaligus pendiri dari Hutan Kota Sangga Buana, untuk mengajarkan kepada anak-anak binaan Mizan Amanah tentang manfaat dari menjaga dan mencintai lingkungan, serta bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan agar kita bisa tetap hidup dengan nyaman, asri, dan memiliki udara yang segar. Acara yang dimulai dari pukul 07.00 pagi dan berakhir pukul 12.00 siang ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian santunan kepada anak-anak binaan Mizan Amanah. Terimakasih Mubadala Petroleum atas kerjasamanya, semoga Mubadala Petroleum semakin maju dan sukses. Aamiin… MA

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Galeri Gadget Berbagi Senyum Qurban Bersama Mizan Amanah SETELAH memberikan donasi pada bulan September lalu, toko online elektronik terkemuka, Galeri Gadget (GG), kembali memberikan donasinya sebesar Rp. 5.250.000 kepada anakanak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Klender yang beralamat di Jl. Raya Perumnas Blok 10 Kav No.3 Kelurahan Malaka, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu 5 Oktober 2014 yang lalu. Masih dengan program sebelumnya yaitu dengan melibatkan customer dari Galeri Gadget itu sendiri namun dengan tema yang berbeda. Dengan konsep setiap pembelian produk di galerigadget.com maupun di outlet milik Galeri Gadget yang tersebar di beberapa wilayah dengan nominal di atas Rp.100.000, maka Rp.10.000-nya akan didonasikan ke Yayasan Mizan Amanah.

INFO Mizan Amanah

Adapun tema yang dipilih Galeri Gadget untuk ikut melibatkan customer-nya di program ini yaitu ‘Berbagi Senyum Qurban’. Kiki Fitriani selaku Customer Relation GG berharap dengan donasi yang diberikan oleh GG dan customer-nya dapat memberikan sedikit kebahagiaan dan keceriaan kepada anak anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah, seiring dengan tema di program kali ini, yaitu Berbagi Senyum Qurban,� ucapnya. Adapun acara pemotongan hewan qurban yang dilakukan pukul 08.30 WIB dan

November 2014

berakhir sekitar pukul 12.00 WIB ini, diakhiri dengan Shalat Zhuhur berjamaah, dan tentunya acara yang ditunggu-tunggu, yaitu santap sate bersama-sama. Kegembiraan pun spontan tergambar dari wajah polos anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Klender. Kegembiraan yang mendeskripsikan suasana kebersamaan dan semangat berbagi antara para agniya dan kaum dhuafa. Terimakasih atas kerjasama dan kepedulian dari Galeri Gadget pada anak-anak yatim dan dhuafa Yayasan Mizan Amanah. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung di kesempatankesempatan yang akan datang. Sukses untuk Galeri Gadget. Aamiin... MA

3


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Lembang dan Gedebage, Bandung

Kepedulian, Keceriaan, dan Kebersamaan Menjadi Satu di Asrama Yatim Lembang PADA Idul Qurban kali ini, Asrama Yatim Mizan Amanah Lembang, Bandung, menyembelih hewan qurban berupa kambing sebanyak enam ekor. Paket daging qurban hasil pemotongan, dibagikan ke anak yatim dan dhuafa non-mukim, serta ke masyarakat dhuafa di sekitar asrama. “Dagingnya sudah terdistribusi ke kurang lebih 100 anak binaan non-mukim dan warga sekitar, dan sisanya untuk anak-anak di sini (mukim)," ungkap Abdul Jabar, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Lembang. Acara ini juga dihadiri oleh salah satu donatur Asrama Yatim Mizan Amanah Lembang, Bapak Bambang Suhartono. Ia merasa gembira menyaksikan keceriaan anak-anak binaan di asrama ketika mendapatkan daging qurban dan nyate bareng di asrama. "Insya Allah, Idul Qurban tahun depan, saya akan nyumbang hewan lagi," ujar Pak Bambang.

Meraih Makna Qurban Bersama Anak-anak Yatim dan Dhuafa Binaan Asrama Gedebage, Bandung IDUL Adha kali ini dirasa berbeda oleh anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Gedebage Bandung. Mengapa? Karena pada tanggal 6 Oktober 2014 lalu, mereka mengadakan acara nyate bareng. Sejumlah 40 anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Gedebage, bersukacita karena bisa merayakan Hari Raya Idul Adha dengan makan sate. Dalam kegiatan ini, pihak asrama mengerahkan enam orang pengurus untuk berpartisipasi dalam kegiatan. “Dengan adanya kegiatan qurban di sini, anak-anak juga diajarkan apa makna dari qurban itu sendiri, yaitu memaknai dari kisah pengorbanan yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS,� ujar Z. Barkah, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Gedebage, Bandung, Jawa Barat. NH

4

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Balikpapan dan Banjarmasin, Kalimantan

Berbagi dengan Sesama Lewat Qurban bersama Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan KEMERIAHAN Idul Adha kali ini dirasakan oleh anak binaan yatim dan dhuafa Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan. Minggu, 5 Oktober lalu, mereka mengadakan pemotongan empat ekor kambing dan dua ekor sapi. Selain dihadiri oleh Bapak Suwarno selaku Ketua RT. 14 dan panitia qurban, acara ini juga mengundang salah satu donatur, yaitu Ibu Junita. Bertempat di Jalan S. Parman No. 54 Gunung Sari Ulu, Balikpapan, kegiatan qurban yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini membuat anak-anak binaan merasa senang. Meskipun tidak menghadirkan semua donatur, namun pelaksanaan qurban ini mendatangkan harapan bagi Sabar Priono, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan. “Alhamdulillah, qurban tahun ini ada peningkatan. Para donatur mempercayakan titipannya kepada kami. Dengan begitu kami juga dapat membantu warga di sekitar Gunung Guntur dan sekitar Sepinggan dengan membagikan qurban kepada mereka,” ucap Sabar. Antusias mereka terlihat ketika warga RT. 14 pun merespon dengan baik. Mereka beramai-ramai melihat pelaksanaan aktifitas qurban di asrama. NH

Berbagi Daging Qurban Bersama Anak Binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin, Kalimantan Selatan MINGGU, 5 Oktober lalu Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin mengadakan pemotongan dua ekor kambing sebagai hewan qurban tahun ini. Ditemani lima orang pengurus asrama, 12 anak binaan nyate bersama seorang donatur yang pada saat itu hadir, Ibu Ati. “Mudah-mudahan untuk tahun depan kita dapat melaksanakan qurban yang lebih baik. Karena yayasan di sini baru berjalan satu tahun, publikasi dan donatur juga belum begitu tahu. Buat saya, mudah-mudahan anak-anak dapat belajar lebih giat lagi,” ucap Hermawan yang biasa dipanggil Marwan. Marwan mengatakan, daging qurban ini dibagikan ke sekitar 14 kepala keluarga dhuafa yang ada di sekitar asrama. NH

INFO Mizan Amanah

November 2014

5


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Bogor

Distribusi Daging Qurban Hingga ke Garut, Jawa Barat PAGI itu, suasana di Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor, pada hari Minggu, 5 Oktober 2014 yang baru lalu, nampak berbeda. Setelah melaksanakan Shalat Idul Adha, segenap jajaran pengurus asrama dan para anak binaan yatim dan dhuafa, bersiap menggelar acara pemotongan hewan qurban. Dua ekor sapi dari keluarga Bapak Suwardi dan Bapak R.H. Iyen Masduki, serta dua ekor kambing dari Ibu Cika dan Bapak Patria Kukuh, adalah hewan qurban yang diperoleh dari para donatur Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor. Pemotongan hewan qurban dilaksanakan tepat pada pukul 9 pagi, setelah Shalat Idul Adha. Adapun pembagian daging qurban didistribusikan kepada beberapa titik alokasi. Antara lain ke warga dhuafa di sekitar asrama, dikirim ke desa-desa binaan di daerah Garut, Jawa Barat, dan tentunya untuk para anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah, Sukasari, Bogor. “Distribusi daging dari sini, juga ada yang kami salurkan hingga ke Garut,” ungkap Yiyi Sutaryan, Kepala

Asrama Yatim Mizan Amanah, Sukasari, Bogor, Jawa Barat. Segenap rangkaian acara ditutup dengan masak-masak bersama hingga nyate bareng bersama pengurus, panitia qurban, dan anak-anak binaan yatim dan dhuafa di asrama. AN

Kegiatan Qurban di Asrama Cilandak

Dipusatkan di Kantor Cabang Jakarta SESUAI dengan kebijakan manajemen Yayasan Mizan Amanah, beberapa asrama yatim di wilayah Jabotabek, tidak menggelar acara pemotongan hewan qurban. Namun, bukannya tidak menerima sumbangan hewan qurban dari para donatur. Asrama tetap menerima, namun pemotongannya dipusatkan di Kantor Cabang Jakarta, di Kampung Utan, Ciputat, Jakarta. “Asrama Yatim Mizan Amanah Cilandak menerima titipan beberapa hewan qurban dari para dermawan di sini, tapi semuanya dibawa ke pusat untuk disembelih. Dan hasilnya didistribusikan lagi ke masing-masing asrama,” ungkap Yudi, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Cilandak, Jakarta. Yudi menambahkan, bahwa di Asrama Cilandak menerima setidaknya 30 kg daging kambing dan 10 kg daging sapi. “Pendistribusiannya, diarahkan ke warga dhuafa di sekitar sini, terutama ke anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah

6

yang non-mukim. Sebelumnya, pihak asrama berinisiatif mengadakan acara tersendiri di malam Idul Adha. Acara malam keakraban bersama anak-anak binaan yatim dan dhuafa ini, dimeriahkan oleh acara bakar jagung bersama.

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Penggilingan

Semangat Berbagi di Hari Raya Idul Adha MINGGU, 5 Oktober yang lalu, Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan, Jakarta Timur, ikut serta dalam merayakan Hari Raya Idul Qurban. Ada dua ekor kambing yang didapatkan dari sumbangan masyarakat sekitar. Satu ekor kambing diperuntukkan untuk anak-anak rmukim di asrama dan satunya lagi diberikan untuk anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah nonmukim, yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi asrama. hewan qurban yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB tersebut dilangsungkan tepat di depan asrama, yang lokasinya berada persis di pinggir jalan. Kegiatan pemotongan yang dibantu oleh beberapa warga setempat selesai sekitar jam 1 siang. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada warga yang telah menyumbangkan qurbannya untuk anak-anak binaan

kami, serta berharap dengan perayaan Hari Raya Idul Adha ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan istiqomah untuk terus berbagi kebahagiaan dengan saudarasaudara muslim yang lain,” tutur Mardiyono, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan. Anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah Penggilingan merasakan banyak suasana baru di perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Syarif, salah satu anak binaan, merasa bahagia bercampur sedih di Idul Adha tahun ini. “Bahagia karena bisa ngerayain Idul Adha tahun ini bareng teman teman yang baru, tapi juga sedih karena nggak bisa ngerayain bareng keluarga di rumah,” ujarnya dengan wajah polos. MA

Kegiatan Qurban di Asrama Salihara

Anak-anak Binaan Harus Dididik Untuk Memberi Manfaat Bagi Sesama ASRAMA Yatim Mizan Amanah Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada perayaan Idul Adha kemarin (5/10), mengadakan acara pemotongan hewan qurban di halaman asrama. Sebanyak satu ekor sapi dan delapan ekor kambing disembelih, untuk dagingnya didistribusikan ke mereka yang berhak menerimanya. “Selain anak binaan mukim, daging qurban juga diberikan ke anak-anak warga dhuafa di sekitar sini, kurang lebih ada sekitar 132 paket daging kita bagikan ke warga sekitar yang tersebar di tiga RT,” sebut Dadi, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Salihara, Pasar Minggu. Dadi menambahkan, bahwa untuk anak mukim semuanya ada 20 paket dan untuk anak non-mukim dibagikan sebanyak 40 paket. Acara pemotongan hewan qurban di asrama rupanya melibatkan warga sekitar. “Ya, kita dibantu warga di sini. Ini positif, karena bisa mendidik anak untuk belajar bersosialisasi pada masyarakat lingkungan setempat,” sambung Dadi. INFO Mizan Amanah

November 2014

Dadi menambahkan bahwa anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah harus dididik supaya tidak dalam posisi ‘menerima’ terus. “Mereka jangan ‘menerima’ terus, tapi juga harus berbagi ke masyarakat, memberi manfaat pada yang lain, di momen Idul Qurban ini, mereka juga dididik untuk itu,” ucapnya.

Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Salihara, Dadi (kiri), bersama salah satu donatur qurban, Arif Sarifudin

7


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Kantor Cabang Jakarta

Qurban Yuk… Qurbanmu, Untuk Kita, UntukNya DI Hari Raya Idul Adha Tahun ini yang jatuh pada hari minggu 5 Oktober 2014 yang lalu, Yayasan Mizan Amanah memusatkan pemotongan hewan qurban untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), di Kantor Cabang Jakarta yang terletak di bilangan Kampung Utan, Ciputat, tepatnya di Jl. W.R. Supratman No. 24, Ciputat, Tangerang Selatan. Koordinator Panitia Qurban Mizan Amanah, Nurcholis Syaidi mengungkapkan bahwa di Hari Raya Idul Qurban tahun ini, ada lima ekor sapi dan 37 kambing yang disembelih. “Nantinya daging qurban tersebut akan didistribusikan untuk 2.000 lebih anakanak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah yang berada di asrama-asrama sekitar Jabodetabek, baik untuk anak mukim maupun yang non-mukim, namun memang untuk beberapa asrama di Jakarta ada juga yang melakukan

8

pemotongan hewan qurban sendiri,” ungkap Nurcholis. Berbagi Kepada Sesama Sementara, Manajer Pemberdayaan Mizan Amanah, Dede Sutisna mengharapkan semoga di Idul Qurban yang akan datang, semakin banyak lagi orang yang berqurban. “Generasi penerus bangsa bisa tumbuh dengan baik dan terselamatkan, dan salah salah satu yang menjadi aspek penting dalam pertumbuhan yang baik adalah gizi yang cukup," tambah Dede. menyambung bahwa dengan adanya momentum Hari Raya Idul Qurban ini, saudarasaudara muslim kita yang

tadinya tidak punya cukup dana untuk membeli daging, namun akhirnya mereka dapat menikmati daging dari para kaum muslimin yang berqurban. “Dari sini saja kita bisa melihat bahwa momentum Hari Raya Idul Qurban ini sangat baik sekali untuk menyadarkan kita sebagai kaum muslimin untuk mau berbagi dan peduli kepada sesama, tidak hanya dalam euforia Hari Raya Idul Qurban ini saja, namun sadar untuk berbagi dan peduli dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya. Dede pun berpesan kepada anak-anak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah, jika saat ini mereka dapat memakan daging qurban dari kepedulian para donatur yang telah mau berbagi, maka mereka kelak pun harus berusaha untuk berbagi dan peduli kepada sesama. Terimakasih kepada dermawan yang telah berkurban pada Mizan Amanah , semoga Allah SWT memberikan sebaikbaik balasan. Aamiin... MA

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Kegiatan Qurban di Asrama Cimahi

Mendidik Anak Binaan dengan Semangat Berbagi

UNTUK wilayah Bandung dan sekitarnya, pemotongan hewan qurban Yayasan Mizan Amanah dipusatkan di Asrama Yatim Mizan Amanah Cimahi, yang terletak di Jl. Pojok Utara II No.45, Cimahi, Jawa Barat. Anak-anak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah terlihat ceria, karena bisa melihat dan membagikan sendiri daging qurban pada masyarakat dhuafa di sekitar asrama. Mereka tampak antusias menyaksikan pemotongan kambing dan sapi. Kepala Cabang Mizan Amanah Bandung, Asep Somantri, mengatakan bahwa kegiatan di Asrama Yatim Mizan Amanah Cimahi ini merupakan pemusatan kegiatan qurban Yayasan Mizan Amanah Cabang Bandung dan sekitarnya. Semangat Berbagi Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Cimahi, Ade Muhammad, mengatakan kalau anak-anak binaan rupanya sangat senang dengan adanya qurban tahun ini. Ada banyaknya hewan qurban membuat anak-anak INFO Mizan Amanah

bersemangat melaksanakan semua kegiatan qurban. “Untuk tahun ini, terkumpul 23 ekor kambing ditambah lima ekor sapi. Terimakasih kepada para dermawan dan donatur yang telah menyumbangkan hewan qurbannya melalui asrama-asrama yatim Mizan Amanah di Bandung dan sekitarnya,� ungkap Ade. Dibantu oleh 16 orang pengurus lainnya, tujuh orang donatur juga datang menyaksikan pemotongan binatang qurban ini. Mereka ikut melihat bagaimana gembiranya anakanak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah melaksanakan kegiatan qurban. Selain menikmati daging qurbannya, anak-anak di asrama juga dididik untuk memiliki sifat saling berbagi, karena tidak semua daging qurban didistribusikan untuk asrama-asrama Mizan Amanah. Sebagian besar bahkan didistribusikan ke masyarakat dhuafa sekitar, dan para binaan yatim dan dhuafa lain yang bermukim di luar asrama. NH

November 2014

MUNCULNYA lembaga-lembaga filantropi sangat luar biasa bermanfaatnya. Selama ini, orang tidak melihatnya sebagai potensi. Namun setelah berdiri banyak lembaga-lembaga seperti Mizan Amanah, ternyata potensinya dahsyat sekali. Kita berharap makin banyak lembaga-lembaga yang berdiri, namun tentunya harus dikelola secara profesional. Semua harus profesional dan ada aturannya. Semua ada tata nilainya. Dengan itu, kita bisa melakukan sesuatu. Yang saya belum lihat adalah sinergi. Lembaga-lembaga ZIS nampaknya belum ada sinergi bersama. Walaupun sudah ada BAZNAS, tapi saya melihat masih berjalan sendiri-sendiri. Inilah yang harus kita dorong bersama, untuk bagaimana bisa bersinergi supaya perubahan ke arah yang lebih baik dapat menjadi lebih efektif, tidak jalan di tempat. Kebaikan sebaik apapun, kalau jalan sendiri-sendiri, bisa dikalahkan oleh keburukan sejahat apapun kalau ia terorganisir. Untuk itu kita harus menyadari bersama. Saya berharap Mizan Amanah makin berkembang dengan baik, bisa menghimpun dana yang banyak, dan menyalurkannya dengan sebaik-baiknya, dan makin banyak orang yang bisa dibantu. Insya Allah, surga balasannya. Aamiiin... NASIHIN MASHA Tokoh Pers Nasional, Pemimpin Redaksi Harian Republika Mizan Amanah Club adalah kumpulan testimoni para pemerhati, simpatisan, pendukung, dan donatur dari Mizan Amanah. Jazakumullah Khairan Katsiraa, semoga amal dan kebaikannya dibalas dengan pahala, rezeki, dan kebaikan melimpah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin...

9


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Benhil, Jagakarsa, dan Cipete

Semangat Kebersamaan dan Berbagi Terjalin di Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil ALHAMDULILLAH, di Hari Raya Idul Adha kemarin (5/10), Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, mendapatkan sumbangan sebanyak 12 ekor kambing dari para donatur. Proses penyembelihan hewan qurban dipusatkan di Kantor Cabang Jakarta, di wilayah Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan. Distribusi daging qurban untuk Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil, diberikan sebanyak 60 paket, dimana 40 paket didistribusikan ke anak binaan non-mukim dan ke beberapa warga dhuafa yang ada di sekitar lokasi asrama. Sedangkan sisa paket daging qurban, dinikmati oleh anak binaan yatim dan dhuafa yang bermukim di asrama. Dan setelahnya, acara nyate bareng pun dilakukan dengan penuh keceriaan dan suasana keakraban.

Keceriaan Idul Qurban di Asrama Yatim Mizan Amanah Jagakarsa

KECERIAAN terlihat di wajah anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Jagakarsa kali ini. Minggu, 5 Oktober lalu, Asrama Yatim Mizan Amanah Jagakarsa mengadakan aktifitas Idul Adha dengan menyembelih sebanyak tiga ekor kambing. Paket daging kemudian dibagikan ke seluruh binaan non-mukim dan warga dhuafa yang berada di sekitar asrama. Setelah itu, enam orang pengurus dan anak-anak mengadakan acara nyate bareng. “Alhamdulillah, senang sekali melihat anak-anak menyambut Idul Adha kali ini dengan gembira. Semoga anak-anak lebih rajin dalam menghafal AlQur’an,” tutur Siti Rokayah, salah satu pengurus Asrama Yatim Mizan Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan. NH

10

Semarak Qurban di Asrama Yatim Mizan Amanah Cipete, Jakarta Selatan HARI Senin, 6 Oktober, anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Cipete, mengadakan acara pemotongan hewan qurban. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00-11.00 siang ini menyisakan rasa senang di mata keenam pengurus dan anakanak binaan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para donatur, yaitu Ibu H. Ani Siregar Pulungan dan Bapak Rafi Rahmat. “Alhamdulillah, kali ini anak-anak dapat melaksanakan qurban lagi. Mereka senang, karena dapat melihat pemotongan satu sapi dan 10 kambing kali ini. Selain itu, kami juga berharap agar mereka tahu arti qurban yang sesungguhnya,” ucap Herman, Kepala Asrama Mizan Amanah Cipete. NH

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News Kegiatan Qurban di Asrama Surabaya

Berbagi Paket Daging Qurban di Asrama Yatim Mizan Amanah Surabaya ASRAMA Yatim Mizan Amanah Surabaya mengadakan aktiftas qurban dengan menyembelih dua ekor kambing. Paket daging hasil pemotongan hewan qurban didistribusikan ke anak-anak yatim dan dhuafa binaan yang non-mukim (tinggal di luar asrama), juga ke masyarakat dhuafa di sekitar asrama. Sebanyak 37 paket daging didistribusikan ke anak binaan non-mukim dan ke masyarakat sekitar. Sisanya, dibagikan ke anak-anak mukim di asrama yang berjumlah 11 orang anak. Setelah penyembelihan dan pembagian daging selesai, anakanak mukim pun bersantap sate bareng. Dengan gembira, mereka menikmati lezatnya daging kambing yang belum tentu sering mereka rasakan. “Terimakasih pada para donatur atas sumbangan hewan qurbannya, semoga berkah dan dibalas pahala oleh Allah SWT. Aamiin...,” ujar Enjang, Kepala Asrama Mizan Amanah Surabaya.

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Syukuran Ulang Tahun Ibu Rutinah Bersama Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Asrama Yatim Mizan Amanah Klender AHAD (19/10/2014) pagi, Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur kedatangan kunjungan dari Bapak Dr. Wahyu Handoko beserta keluarga. Mereka ingin mengadakan acara syukuran ulang tahun Ibu Rutinah, ibunda dari Dr. Wahyu Handoko. Acara yang dihadiri oleh keluarga besar Ibu Rutinah ini, dipandu langsung oleh Kak Andi Dinullah, dari Mizan Amanah. ”Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang masih memberikan kita berbagai macam nikmat. Pada kesempatan ini kami sekeluarga mau mengadakan syukuran ibu, nenek dari anak-anak, kami Ibu Rutinah yang pada hari ini genap berusia 72 tahun. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Mizan Amanah INFO Mizan Amanah

November 2014

yang sudah memberikan tempat untuk mengadakan syukuran ini,“ ucap Bapak Wahyu pada sambutannya. “Di hari yang berbahagia ini, semoga ibu kami selalu diberi kesehatan Oleh Allah SWT dan diberkahi umurnya,” sambung Bapak Wahyu. Acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan dari Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Acep Nurullah, yang disambung dengan untaian puisi persembahan dari cucucucu Ibu Rutinah. Penyampaian tausyiah oleh Kak Izzudin dari Mizan Amanah, dan prosesi potong tumpeng, menjadi pemuncak dari acara ini. Dan acara pun ditutup oleh pembacaan doa, yang dibacakan oleh anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Klender. IH

11


Asrama Yatim MIZAN AMANAH

Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan, Jakarta Timur

Pembentukan Karakter Islami Wajib Diterapkan di Asrama

SELAIN Asrama Yatim Perumnas Raya, Klender, di sebelah timur ibukota ada juga Asrama Yatim Mizan Amanah yang baru diresmikan beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 12 April 2004. Asrama yatim yang berlokasi di Jl. Raya Penggilingan No.16 RT.06/RW.06, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ini, memiliki 21 anak binaan yatim dan dhuafa, yang terdiri dari 14 anak binaan yang bermukim di asrama dan tujuh anak binaan yang bermukim bersama keluarganya di sekitar asrama (anak binaan non-mukim). Untuk anak binaan mukim, terdiri dari 12 laki-laki dan 2 perempuan. Anak yatim dan dhuafa binaan

12

Asrama Mizan Amanah Penggilingan yang bermukim di asrama, sebagian besar berasal dari daerah di Jawa Barat, namun ada pula anak yang berasal luar Jawa, yaitu dari Ambon dan Ternate (Maluku dan Maluku Utara). Kegiatan Kegiatan keseharian anak-anak binaan di asrama, pada dasarnya serupa dengan kegiatan yang ada di Asrama Yatim Mizan Amanah lainnya. Pola kegiatan pembentukan karakter islami wajib diterapkan di asrama, mulai dari bangun pagi untuk Shalat Tahajud, membaca Qur’an, hingga Shalat Shubuh berjamaah, adalah kegiatan yang wajib

dilaksanakan oleh anak-anak binaan mukim di asrama. “Buat anak-anak yang masih kecil memang agak berat, karena harus bangun pagi-pagi, namun ini semuanya harus dibiasakan, agar terbentuk pola keseharian berkarakter islami,� ungkap Mardiyono, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan, Jakarta Timur. Untuk pembekalan ilmu pengetahuan umum di asrama, masih sebatas apa yang didapat dari sekolah. Ini dikarenakan, Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan, merupakan asrama baru yang masih dalam proses penyempurnaan di program-program yang ada. Walaupun demikian,

November 2014

INFO Mizan Amanah


Asrama Yatim MIZAN AMANAH Mardiyono mengatakan, untuk pembekalan ilmu pengetahuan umum bagi anak binaan yang bermukim di asrama, dirinya akan mulai mendatangkan guru privat di bulan depan. “Dengan adanya guru privat, diharapkan anak-anak bisa lebih intensif lagi belajarnya,” ujar Mardiyono. Sedangkan untuk pembekalan ilmu-ilmu agama bagi anakanak binaan mukim, pihak asrama mengajarkan ilmu tauhid, pembekalan akhlaq, belajar membaca, menulis, dan menghafalkan ayat Al-Qur’an, dan sebagainya. Mardiyono mengatakan dirinya juga terus membimbing anak anak untuk memiliki rasa saling memiliki dan menghargai yang tinggi serta selalu menjaga kebersihan lingkungan asrama. “Dengan menanamkan rasa memiliki dan menghargai yang tinggi terhadap apa yang ada, anak-anak bisa saling menjaga, dan jika lingkungan yang mereka tempati bersih tentunya aktifitasnya pun akan terasa nyaman dan sejuk,” pungkasnya. MA

Mardiyono

Gedung Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur

Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Penggilingan

Anak Ibarat Kertas Putih Yang Bisa Ditulis Apa Saja KESABARAN, keuletan, niat yang lurus, dan doa merupakan salah satu kunci sukses dalam membimbing dan mendidik anak-anak binaan yatim dan dhuafa di asrama. Mardiyono mengatakan bahwa anak ibarat kertas putih, yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran pendidik dan pembimbing di asrama sangat penting. Karena melalui merekalah, anak akan menjadi manusia yang baik atau tidak. Rasulullah SAW, sebagai teladan terbaik dimuka bumi ini, telah memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak. “Hal yang paling penting adalah keteladanan, inilah yang harus dilakukan pendidik atau pembimbing di asrama, karena segala perilaku mereka sangat diperhatikan oleh anak-anak,” tutur Mardiyono. Pria kelahiran Jakarta, 37 tahun yang lalu ini mengungkapkan bahwa dalam membina dan mendidik anak-anak yatim dan dhuafa bukanlah suatu hal yang mudah, karena dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan niat yang kuat dalam menjalaninya. Walaupun baru enam bulan mengemban amanah untuk menjadi kepala asrama, ia mengungkapkan banyak sekali pengalaman hidup yang ia dapatkan. “Hati saya senang dan bahagia kalo liat anak-

INFO Mizan Amanah

November 2014

anak yang dikasih hafalan langsung dihafalin, disuruh belajar cepet pahamnya, apalagi kalo mereka ngerasa nyaman dan bahagia hidup di asrama, kalau dukanya, ya seandainya ada anak yang agak susah dibilangin,” ungkap Mardiyono. yang saat ini dibina olehnya kelak di masa mendatang bisa menjadi hafidz-hafidz AlQur’an atau menjadi imam di masjid-masjid besar dunia, yang bermaslahat untuk bangsa dan negara. Selain itu, Mardiyono juga mengharapkan jika anak-anak sudah besar nanti, mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang shiddiq, amanah, tabligh, fathanah dan sifat mendasar lainnya sesuai dengan apa yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah. Kepada Yayasan Mizan Amanah, dirinya pun berharap agar terus berinovasi melalui program-programnya dan dapat melebarkan sayapnya dalam memberdayakan anak yatim dan dhuafa yang ada di Indonesia. “Semoga Mizan Amanah dapat mewujudkan lebih banyak lagi generasigenerasi penerus bangsa yang berkepribadian qur’ani, berakhlaq mulia, jujur, bekerja keras, dan peduli dengan sesama,” ucapnya.

13


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Melancong ke Pantai Bareng Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Banjarmasin TANGGAL 12 Oktober kemarin, anak-anak binaan yatim dan dhuafa Mizan Amanah Banjarmasin melancong ke Pantai Batakan, Banjarmasin. Seharian lamanya mereka bermainmain di salah satu pantai terkenal di Banjarmasin itu. Dua belas anak binaan berlibur ke pantai ditemani oleh enam orang pengurus asrama. Mereka pergi dari pukul 7 pagi dan pulang pukul 19 malam. Selain ditemani oleh pengurus, salah satu donatur bernama Rini juga ikut, ia yang berprofesi sebagai dokter hewan turut serta bergembira bermain bersama anak-anak. Sebelum mengajak jalan-jalan, Rini memberikan makanan pada anak-anak. “Alhamdulillah, meskipun tidak setiap bulan anak-anak dapat jalan-jalan, tapi saya senang. Selain waktunya juga tepat banget karena hari Minggu, di mana

anak-anak juga libur. Melihat raut muka anak-anak yang gembira, hingga pikiran saya juga tenang melihat mereka,” tutur Hermawan, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin. NH

Tasyakuran Rumah Baru Pak Didit, Undang Anak Binaan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Kalisari, Pasar Rebo SELAMA kurun waktu 7 bulan lamanya Bapak Didit Nurhadi serta keluarganya membangun rumah, yang beralamatkan di Jl. H. Hasan RT/RW 04/02 NO 27 Gang Bukhori, akhirnya pada tanggal 11/10/2014 bisa ditempati oleh Pak Didit dan sekeluarga. Rasa syukur atas selesainya pembangunan rumah, Pak Didit dan keluarga mengundang anak-anak yatim binaan

14

Mizan Amanah Kalisari Pasar Rebo guna untuk membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa. Acara yang dipandu langsung oleh Bapak H. Badrussalam (dari Bidang Kerohanian Islam Kopassus), berjalan khidmat. “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak H. Badrussalam dan juga anak-anak yatim Mizan Amanah yang sempat hadir di acara tasyakuran rumah baru kami. Harapan kami, semoga rumah yang sudah selesai ini bisa membawa kedamaian untuk kami di rumah ini,” tutur Pak Didit. Acara tasyakuran dimulai dengan tausyiah dari Bapak H. Badrussalam yang mengingatkan bahwa di dalam rumah haruslah dibacakan Al-Qur’an. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yaitu Surah Al-Baqarah, Al-Qiyamah, Al-Mulk dan surat lainnya, dan semuanya dibacakan oleh anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Mizan Amanah Kalisari. Acara ditutup dengan doa dari Bapak H. Badrussalam. IH

November 2014

INFO Mizan Amanah


MIZAN AMANAH News

Aksi Amal Donatur Mizan Amanah

Doa Buat Najwa dari Anak-anak Binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Semarang PADA Minggu, 21 September lalu, Najwa Septiany Putri merayakan ulang tahun dengan anak-anak binaan yatim dan dhuafa Asrama Mizan Amanah Pamularsih, Semarang. Di usia yang baru menginjak satu tahun ini, ibunya, Yuli, mengajak Najwa agar berbagi dengan anak-anak yatim. Acara ulang tahun ini dilaksanakan di asrama ini berjalan dengan ceria. Di asrama ini, 12 anak binaan yatim dan dhuafa hadir dalam acara ulang tahun Najwa. Sepuluh di antaranya ialah anak-anak binaan yang bermukim di asrama. Tony Kurtis, selaku Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Semarang berpesan, “Semoga Najwa menjadi anak yang shalehah, berguna bagi sesama, dan selalu istiqomah dalam menjalankan syariat Islam,” doanya. NH

Cerianya Ultah Gendhis di Asrama Yatim Mizan Amanah Cilandak

SORE tanggal 1 Oktober, salah satu donatur Asrama Yatim Mizan Amanah Cilandak, Bapak Iman Yudiwanto dan Ibu Amelia Ratna Kencana Ningrum, merayakan ulangtahun anak mereka, Kirania Gendhis Andjani Soetirto, di asrama bersama anak-anak yatim dan dhuafa binaan Mizan Amanah. Kegiatan perayaan ulangtahun Gendhis yang ke-7 ini INFO Mizan Amanah

berlangsung ceria dan meriah. Acara ultah diisi dengan berbagai acara games untuk anak-anak yatim dan dhuafa di asrama. Salah satu games-nya adalah keberanian bernyanyi di depan orang banyak. Dan sebagai hadiah, orangtua Gendhis menghadiahkan sebuah selimut dan buku ensiklopedia anak. Selamat ulangtahun ke-7 buat Gendhis.

November 2014

Dettol Sumbang Wastafel Untuk Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil

Alhamdulillah, kini di Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir (Benhil), telah terpasang dua buah wastafel, yang merupakan sumbangan dari produsen sanitasi higienis terkemuka, Dettol, yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Indonesia (26/10). “Terimakasih kepada Kemenkes, IDI, dan Dettol atas pemasangan wastafelnya, semoga amalnya dibalas pahala oleh Allah SWT,” ucap Darkum, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Benhil.

15



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.