“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabb-mu dan berqurbanlah.� (QS. Al-Kautsar : 1-2). Tunaikan Qurban Melalui Rekening
BCA : 139 304 0002 Bank Mandiri : 132 002 004 0060 a.n. Yayasan Mizan Amanah
Anda juga bisa menunaikan akad qurban Anda melalui asrama yatim dan kantor pelayanan kami. * Tambahkan nominal 1 Rupiah di setiap transaksi akad qurban Anda. Contoh: Untuk akad qurban sebesar Rp.2.000.000,- menjadi Rp.2.000.001,Konfirmasi via SMS dengan cara: Ketik QURBAN [nama] [harga] [nama bank] Kirim ke 085 222 999 334. Contoh: QURBAN AHMAD 2.000.001 BCA Konfirmasi via Twitter dengan cara: Ketik #QURBANYUK @mizanamanahorg [nama] [harga] [nama bank] Contoh: #QURBANYUK @mizanamanahorg AHMAD 2.000.001 BCA
KANTOR PUSAT Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
LAYANAN QURBAN 021 - 7388 6407 085 222 999 334 info@mizanamanah.org 79351712 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
38.762 lebih jumlah anak yatim dan warga dhuafa yang telah tersantuni oleh Mizan Amanah
Kepedulian Anda adalah solusi yang menjamin mereka tetap semangat dan tersenyum menggapai masa depan
BCA BANK MANDIRI BANK MANDIRI SYARIAH BANK MUAMALAT
139 304 0002 132 002 004 0060 727 373 7377 4 080 200 000
WAKAF
139 300 4952 132 000 653 1140 727 777 7775, 703 746 1037 4 080 400 000 01 520 101 18 013 701 0003 793 03 1000 514 08
ZAKAT
INFAQ dan SHODAQOH
SALURKAN KEPEDULIAN ANDA MELALUI REKENING BCA BANK MANDIRI BANK MANDIRI SYARIAH BANK MUAMALAT BANK BNI BANK BRI BANK KESEJAHTERAAN
BCA BANK MANDIRI BANK MANDIRI SYARIAH BANK MUAMALAT BANK DANAMON
139 300 0001 128 000 623 5151 727 575757 2 4 080 300 000, 101 003 8415 0005 774 709
KANTOR PUSAT Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan - Tel. (021) 7388 6407 KANTOR CABANG Jl. Dr. Otten No. 3 Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 423 7770 KANTOR KAS Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 658 Cimahi - Jawa Barat - Tel. (022) 662 8846 ASRAMA YATIM Banten • Jl. Bintaro Utama III Blok AP No. 50A Bintaro Jaya Sektor 3 - Tangerang Selatan - Tel. (021) 735 6058 Jakarta • Jl. Raya Perumnas Blok 10 Kav No. 3 Kel. Malaka, Jatinegara - Jakarta Timur - Tel. (021) 862 3323 • Jl. Abdul Majid No. 8 RT.05/RW.11 Cipete Utara, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan - Tel. (021) 739 6605 • Jl. Karang Tengah Raya No. 14 Lebak Bulus, Cilandak - Jakarta Selatan - Tel. (021) 765 4869 • Jl. Danau Toba No. 143 Bendungan Hilir, Tanah Abang - Jakarta Pusat - Tel. (021) 4464 0666 • Jl. Salihara No. 13 RT.14/RW.03 Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12520 - Tel. (021) 788 44732 • Jl. Jagakarsa Raya No. 3 Jagakarsa - Jakarta Selatan - Tel. (021) 7120 7733 • Jl. Peta Utara RT.01/RW.06 Pegadungan, Kali Deres - Jakarta Barat - Tel. (021) 2940 5404 • Jl. Lapan No. 1 Pekayon, Pasar Rebo - Jakarta Timur - Tel. (021) 3787 9121 • Jl. Moch. Kahfi 1 No. 49 RT.01/RW.01, Ciganjur, Jakarta Selatan - Tel. (021) 727 2675 • Jl. Cilandak KKO No. 17, Cilandak, Pasar Minggu - Tel. (021) 780 1870 • Jl. Raya Penggilingan No. 16 RT.06/RW.06, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur - Tel. (021) 7058 4741 Jawa Barat • Jl. Pojok Utara II No. 45 Cimahi - Jawa Barat - Tel (022) 663 0106, 665 4433 • Jl. Gede Bage No. 119 - Kompleks Arisandi, Gede Bage, Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 877 98837 • Jl. Raya Lembang No. 188A Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 2784 546 • Jl. Sukasari I No. 29 Bogor - Jawa Barat - Tel. (0251) 8322 668 • Jl. RE. Abdullah, Komp. Meranti-Meranti A No. 50 RT. 02/02 Pasir Jaya, Bogor - Jawa Barat - Tel. (0251) 520 258 Jawa Tengah • Jl. Pamularsih Raya No. 20 Semarang Barat, Semarang - Jawa Tengah - Tel. (024) 761 0165, 761 5355 Jawa Timur • Jl. R.A. Kartini No. 128 Tegalsari Surabaya - Jawa Timur - Tel. (031) 567 6376 Kalimantan Timur • Jl. S. Parman No. 54 Gn. Sari Ulu, Balikpapan - Kalimantan Timur - Tel. (0542) 566 1720 Kalimantan Selatan • Jl. Bumi Mas Raya No. 2, Komp. Buncit Indah, Banjarmasin - Kalimantan Selatan - Tel. (0511) 325 7370
scan this QR code
info@mizanamanah.org
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
Mempersiapkan Diri Jelang Idul Adha Assalamu’alaikum Wr Wb... Alhamdulillahirobbil ‘alamiin... Segala puja dan puji hanya kepada Allah, Raja Alam Semesta dan Seisinya. Shalawat dan salam, tercurahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, serta kepada kita semua, pengikutnya hingga hari pembalasan. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima, ibadah haji. Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Aktivitas menyembelih hewan qurban merefleksikan kadar pengorbanan kaum muslimin terhadap penunaian apa yang diperintahkan Allah SWT, seperti kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS di masa lampau. Sungguh menggugah kita semua, bagaimana agungnya kisah pengorbanan Ibrahim dan Ismail AS. Pengorbanan yang selayaknya diikuti oleh umat muslim dalam bentuk ‘pengorbanan’ harta, melaksanakan ibadah qurban dan ibadah haji bagi yang mampu. Mari sambut Hari Raya Idul Adha dengan mempersiapkan diri untuk beribadah ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadah-ibadah yang agung. “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabb-mu dan berqurbanlah.” (QS. Al-Kautsar : 1-2). Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dodi Mulyana Pemimpin Redaksi
PEMIMPIN UMUM Jemu Riyanto PEMIMPIN REDAKSI Dodi Mulyana REDAKTUR PELAKSANA Stefana Hendra REDAKSI Teguh Fachmi, Abdul Rasyid, Adil P. Sidik, Larbi L. Sahal, Izzudin Halsel FOTO Fikar Azmy, Syaiful Achmad ASISTEN REDAKSI Sadi Samsudin DESAIN Stef, Nurhadi IKLAN Stef, Tb. Tirtayasa, Carolina KONTRIBUTOR Dedi Suhadi (Lombok) SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Hamid (Jakarta), Idan (Bandung), Sabar (Kalimantan), Enjang (Surabaya) KEUANGAN Rini Udayanti PENERBIT Yayasan Mizan Amanah - Yatim & Dhuafa • Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro, Jakarta Selatan
ISSN 2337 - 3555
4
SEPTEMBER 2014
Daftar Isi 8 12 18 20 22 26 28 30 34 36 38 44
46
Sosok Fokus Resensi Tips Inspirasi Islam Info CSR Kabar Info Niaga Kolom Anjangsana Galeri Foto Tausyiah: Ust. Bachtiar Nasir Intermezzo
BONUS Majalah Info MIZAN AMANAH
Halaman 12
Meraih Taqwa Melalui Ibadah Qurban
Halaman 8 WAWANCARA EKSKLUSIF
BANG IDIN Tokoh Lingkungan Hidup Berawal dari rasa kesal dan gundah, ia pun bertekad membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, hingga sampai saat ini ia mengabdi pada lingkungan dan konservasi alam. Katanya, generasi sekarang harus punya mental ‘jawara’. Apa maksudnya? Simak wawancara eksklusifnya di edisi kali ini.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima, ibadah haji. Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang qurban bagi yang mampu. Sesuai dengan kisah pengorbanan yang dramatis sekaligus mengharukan dari Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS. Simak selengkapnya di edisi kali ini.
Halaman 36
Halaman 20
Abdullah
Ziarah Jabal (Bukit) di Mekkah Masih ada beberapa obyek ziarah bersejarah lain yang tidak kalah menarik yang dapat Anda kunjungi di kota suci bagi umat muslim, Mekkah, Arab Saudi. Salah satunya adalah wisata ziarah jabal atau bukit. Simak ulasannya di edisi kali ini.
Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Nabi Muhammad SAW, tak banyak orang tahu kisah dan kehidupan beliau. Lantas apa persamaan kisah beliau dengan Nabi Ismail AS?
Redaksi menerima sumbangan/kontribusi berupa artikel yang bersifat inspiratif, edukatif dan sesuai dengan rubrikasi dan profil pembaca majalah GENERASI. Artikel ditulis dengan panjang 2 (dua) halaman Microsoft Word (font: Times New Roman, size: 10 pt, leading: 1,5). Artikel dilengkapi dengan ilustrasi foto/gambar (300 dpi, ukuran 1:1 atau lebih). Artikel dan foto/gambar yang dimuat akan memperoleh honorarium. Artikel dan foto/gambar dapat dikirim ke: redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com.
SEPTEMBER 2014
5
Sosok
BANG IDIN
Tokoh Perintis Lingkungan Hidup
Pendidikan Karakter ‘Jawara’ Untuk Generasi Berjarak sekitar empat kilometer dari hiruk-pikuk Terminal Lebak Bulus, di sudut selatan Jakarta, kediaman Chaerudin alias Bang Idin, pria kelahiran 13 April 1956, seolah mirip ‘dunia lain’. 8
SEPTEMBER 2014
ahkan, dibanding model bangunan rumah para tetangganya di kampung Karang Tengah, yang ratarata terbuat dari beton, struktur bangunan rumahnya pun terbuat dari bambu dan kayu, yang semuanya diperolehnya dari pohon bambu yang ditanamnya sendiri belasan tahun silam, di pinggiran Sungai Pesanggrahan dan lokasi lainnya.
B
“Jadi, sungai pada akhirnya memberikan ganjaran atau keberkahan kepada yang mengelolanya secara benar,” ujar Bang Idin. Ia menjelaskan sisi lain di balik hasil jerih payahnya dalam melakukan konservasi lingkungan, antara lain penanaman puluhan ribu benih pohon bambu dan pohon lainnya, belasan tahun silam, di sekitar 120 hektar tanah di Jakarta dan sekitarnya. Sambil mengerjakan pengelolaan berton-
Sosok
SEPTEMBER 2014
9
Sosok
ton sampah di dekat rumahnya, Bang Idin menerima GenEraSi dengan keramahan jujur khas Betawi. “Gak usah rapi-rapi dah, emang begini gue sehari-hari, mau diapain lagi,” seletuknya dengan logat kental khas Betawi. Di sela-sela kesibukannya itu, GenEraSi ‘mencuri’ waktu berbincangbincang dengan pria penerima Penghargaan Kalpataru 2013 sebagai tokoh perintis lingkungan hidup. Berikut petikannya.
memang lagi dijalankan. Pengembangan peternakan di sini sudah ada kelinci, kuda, kambing, dan masih banyak lagi. Kerjasama-kerjasama dengan berbagai instansi juga sedang dilakukan, seperti normalisasi sungai, dan masih banyak lagi. Normalisasi kali dan sungai di sini, kita bikin pake pohon bambu. Bantaran kecil di Jakarta saja, itu kita pake 150 ribu pohon bambu.
Lagi sibuk apa sekarang? Ya pekerjaan sehari-hari. Ngurus sampah, kerja di hutan, dan sebagainya. Jadi bukan sibuk tapi memang pekerjaan sehari-hari. Ini sekarang gue lagi ngelola sampah sekitar sini. Ada 10 truk sehari dikelola untuk dijadikan bioetanol. Semuanya hasil dari pemberdayaan masyarakat di sini. Selain itu di sini juga ada banyak kegiatan lain. Ada pengembangan peternakan, pengembangan pertanian, dan lain sebagainya. Dan ke depannya, sungai-sungai harus tetap bersih, bagaimana petani harus hidup, bagaimana konservasi di sini bisa mempunyai nilai kehidupan, dan sebagainya. Dan ini bukan rencana, tapi
Awal mula berkecimpung di bidang lingkungan seperti apa? Awal mulanya gara-gara kesel. Tapi bukan berarti ngomel-ngomel atau marah-marah. Gue protes, tapi protesnya bukan ke bundaran Hotel Indonesia, lalu teriak-teriak. Awalnya gue jalan kaki dan naik rakit sendirian menyusuri Sungai Pesanggrahan dari hulunya, yaitu di Gunung Pangrango, hingga ke muaranya di kawasan utara Jakarta, sejauh kira-kira 136 kilometer. Apa yang gue saksikan di sepanjang perjalanan itu? Gue lihat rumah dibangun membelakangi sungai. Dan, sungai dijadikan tempat pembuangan sampah. Dalam perjalanan itu, gue juga mencatat pepohonan, ikan-ikan jenis apa, serta satwa
10
SEPTEMBER 2014
apa saja yang hilang akibat perilaku manusia. Gue membandingkan kenyataan pahit di sepanjang sungai itu dengan nilai-nilai tradisi yang dulu dihayati warga yang turuntemurun tinggal di pinggiran Sungai Pesanggrahan. Jadi tidak ada lagi cerita di jaman kerajaan dulu, yang menyebutkan bahwa ëjangan suka mengotori sungai karena sungai tempat mengenal Tuhan. *** Sepulang dari perjalanan ‘protes’ itu, Bang Idin, yang mengaku cuma jebolan kelas empat SD ini, lantas melakukan hal yang paling sederhana, yaitu mengangkut sampah dari aliran sungai dan bantarannya ke tempat pembuangan sampah. “Berbulan-bulan, gue mengangkat sampah dari sungai ke darat, bagaimana mengkoordinir orang-orang agar jangan membuang sampah ke sungai,” ungkap Bang Idin. Dalam perjalanannya, ayah dua anak ini mengalami berbagai kendala dan cobaan yang tidak gampang dilalui. Bang Idin mencontohkan sebuah pengalaman yang membekas sampai sekarang, yaitu ketika ia menghadapi seorang pejabat yang tinggal
Sosok di kompleks perumahan mewah di dekat bibir Sungai Pesanggrahan. Dia menggambarkan orang ini suka membuang sampah sembarangan, walaupun berulangkali dinasihati. Pemilik rumah mewah itu akhirnya tersinggung, ketika berulangkali diingatkan agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Dia membentak saya, “Siapa kamu?”. Gue jawab seadanya, “Saya kelompok tani, pak.” Dia balik nanya, “Siapa suruh kamu?” Gue jawab, “Nggak ada yang nyuruh. Dia nanya lagi, “Dari mana kamu dapat SK (Surat Keputusan)?” Gue bilang, “SK saya dari langit.”. Tidak puas, esoknya Chaerudin meletakkan sejumlah kantong sampah di pagar rumah orang tersebut. “Supaya mereka paham, bagaimana rasanya ada sampah di depan hidungnya,” ujarnya. Dalam perjalanannya, Bang Idin dan kawankawannya mulai mengusahakan bibit pohonpohon yang cocok ditanam di pinggiran sungai, dan kemudian menanamnya secara berkelanjutan, hingga sekarang. Dia juga berhasil meyakinkan warga setempat untuk membawa bibit pohon dan menanamnya secara bersama-sama. Walaupun mengaku hanya mencicipi bangku sekolah hanya sampai kelas empat SD, Chaerudin tidak pernah menyesali hal itu. Ia mengutarakan, bahwa ia belajar dari alam dan masyarakat secara langsung. “Kampus yang paling dahsyat, adalah alam dan masyarakat,” katanya datar. Menurutnya, manusia bisa belajar dari aliran sungai, atau hijaunya daun. “Itu yang gue sebut manajemen kearifan alam,” ungkap Bang Idin. *** Bicara mengenai pendidikan di Indonesia, dunia pendidikan Indonesia seperti apa? Pendidikan bukan dilihat dari nilai angka di rapor, delapan, sembilan, dan seterusnya. Anak memiliki keunggulannya sendirisendiri. Dia lemah di bidang ini, tapi ternyata kuat di bidang lain. Jadi jangan dibuat patokan angka-angka. Itu yang gue gak seneng. Yang paling penting adalah pendidikan
karakter. Dari dasar sudah dididik karakternya. Mau jadi apa tuh anak, yang penting punya karakter. Mau jadi olahragawan, jadi pemimpin, semua dididik dari awal. Mental karakter generasi kudu dibentuk untuk menjadi mental karakter ‘jawara’. Bukan jawara jago berantem ya. Mental jawara itu selalu bersahabat, bisa menjadikan musuh jadi sahabat, lurus, lempeng, bening, ikhlas, tawadhu, menghargai perbedaan, dan memiliki sikap keberanian. Yang harus dibenahi juga, adalah mentalitas dari sang pendidik. Jadi gue waktu dulu tahun 60an, anak-anak murid ke guru tuh sangat-sangat hormat, menghargai. Jadi kita sebagai guru harus siap menjadi contoh dari murid-murid. *** Di dekat rumahnya, hamparan tanah luas yang dipagari puluhan ribu pohon itu, sejumlah ibu dan anak-anak balitanya terlihat bersantai. Beberapa pedagang makanan pun terlihat memarkir gerobaknya. Di salah satu sudutnya berdiri beton berlapis tegel marmer sepanjang sekitar empat meter, yang bertuliskan ‘Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana Karang Tengah Jakarta Selatan’. Kelompok Tani Sangga Buana adalah nama organisasi yang didirikan Chaerudin, untuk menindaklanjuti upayanya melakukan konservasi di bantaran Sungai Pesanggrahan. Lokasi hutan itu, memang menyatu dengan bantaran sungai yang dulu dihijaukan kembali oleh Bang Idin dan kawan-kawannya. Dahulunya, lokasi itu juga dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga
setempat. “Bukan hanya perubahan fisik, tetapi juga secara kejiwaan. Setiap sore orang kumpul di sini. Bayangin saja, si mpok kumpul, pada nyuapin anaknya, setiap sore ibu-ibu pada jalan-jalan, kan ini silaturrahmi, pertemuan,” katanya bersemangat, masih dengan logat Betawi yang kental. Lebih dari itu, menurutnya, warga kampung dapat memanfaatkan hutan kota yang menyimpan sekitar 60 ribu jenis pohon, untuk memetik buah nangka atau memancing ikan secara gratis. “Orang di sini bebas metik, tapi asal ikut menjaga hutan dan sungainya,” katanya. Dari kenyataan ini, Bang Idin menilai, hutan kota tersebut mempunyai nilai kehidupan yang dibutuhkan warga di sekitarnya. Di sisi lain, kehadiran orangorang itu sangat penting untuk ikut menjaga sungai dari kerusakan. “Konservasi itu harus punya nilai kehidupan,” tandasnya lagi. *** Di akhir wawancara, ia sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak mempedulikan penghargaan atau liputan media terhadap dirinya. Itulah sebabnya, lanjutnya, dia mengaku tidak pernah memasang berbagai penghargaan di dalam rumahnya. “Kalau dipasang semua, panjangnya bisa sampai 300 meter,” ungkapnya. Berbagai penghargaan memang banyak diperolehnya, termasuk Penghargaan Lingkungan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia pada 2013, serta penghargaan serupa dari negara lain. Dia juga kerap diundang di berbagai forum untuk berbagi pengalaman.
BIODATA Nama lengkap : Chaerudin Nama panggilan : Bang Idin TTL : Jakarta, 13 April 1956 : Penggiat Lingkungan Hidup Profesi Hobi : Beternak, berorganisasi Pendidikan : Sampai kelas 4 SD Prestasi : 1. Penghargaan Kalpataru Tahun 2013 sebagai Tokoh Perintis Lingkungan Hidup 2. Penghargaan Kalpataru Tahun 2000 sebagai Tokoh Penyelamat Lingkungan Hidup 2. Penghargaan Internasional dari Dubai untuk Kategori ‘Best Practice’ Tahun 2000 3. Peringkat Pertama - Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional 2001
SEPTEMBER 2014
11
Fokus
Meraih Taqwa Melalui Ibadah Qurban Bulan Dzulhijjah merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima, ibadah haji. Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang qurban bagi yang mampu.
12
SEPTEMBER 2014
Fokus
D
engan ibadah haji, Islam pun menasbihkan dirinya sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug yang menggema pada Hari Raya Idul Adha menambah semaraknya suasana di seluruh pelosok negeri. Suara takbir bersahutsahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah SWT, Tuhan semesta alam. Aktivitas menyembelih hewan qurban merefleksikan kadar pengorbanan kaum muslimin terhadap penunaian apa yang diperintahkan Allah SWT, seperti kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS di masa lampau. Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi umat muslim sedunia. Betapa tidak. Nabi Ibrahim AS yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Allah untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Allah atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketaqwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan dalam AlQur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-109. Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketaqwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani. Pendekatan Diri Pada Allah Menyembelih qurban adalah suatu ibadah yang mulia dan bentuk pendekatan diri pada Allah, bahkan seringkali ibadah
qurban digandengkan dengan ibadah shalat. Allah Taíala berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.” (QS. Al-Kautsar : 2). Di ayat lain Allah SWT berfirman, “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, nusuk-ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-An’am: 162). Di antara tafsir kata ‘an-nusuk’ adalah sembelihan, sebagaimana pendapat Ibnu ‘Abbas, Sa’id bin Jubair, Mujahid, dan Ibnu Qutaibah. Bahkan Az-Zajaj mengatakan bahwa makna ‘an-nusuk’ adalah segala sesuatu yang mendekatkan diri pada Allah ‘Azza wa Jalla, yang umumnya digunakan untuk hewan sembelihan. Yang ingin dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan dan ketaqwaan, bukan hanya daging atau darahnya. Allah SWT berfirman, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj : 37). Allah berharap bukanlah pada daging dan darah qurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu. Allah mengharapkan dari qurban tersebut adalah keikhlasan, sifat ihtisab (selalu mengharapharap pahala dari-Nya), dan niat yang lurus. Firman Allah dalam Surat Al-Hajj : 37 seperti yang disebutkan di atas, yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berqurban yaitu ikhlas, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan. Semangat Idul Adha Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Idul Adha, selayaknya kita teladani sosok Nabi Ibrahim AS, yaitu berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama. Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia. Hal ini senada dengan apa yang
digaungkan Imam Syatibi dalam karyanya Al-Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu di antara nilai universal Islam adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fiqih, agama mensyariatkan qishosh, larangan pembunuhan, dan lain sebagainya. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. Di Hari Raya Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang qurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang qurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berqurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transendental (ibadah ruhani). Qurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan. Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging qurban. Perintah berqurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir miskin dan kaum dhuafa. Dengan disyariatkannya qurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama. Meski waktu pelaksanaan penyembelihan qurban dibatasi, yaitu dari 10 hingga 13 Dzulhijjah, namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan. Oleh karenanya, semangat untuk terus ‘berqurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha. Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkalikali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena absurd yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. SEPTEMBER 2014
13
Fokus
Dramatis dan Mengharukan: Kisah Kesabaran Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, dan Nabi Ismail AS PADA suatu hari, Nabi Ibrahim AS menyembelih qurban berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta. Banyak orang mengaguminya, bahkan para malaikat pun terkagum-kagum atas qurbannya. “Qurban sejumlah itu bagiku belum apaapa. Demi Allah! Seandainya aku memiliki anak lelaki, pasti akan aku sembelih karena Allah dan aku qurbankan kepada-Nya,” kata Nabi Ibrahim AS, sebagai ungkapan karena Sarah, istri Nabi Ibrahim belum juga mengandung. Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya yang berkulit hitam, yang diperoleh dari Mesir. Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak, dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Ada yang mengatakan saat itu usia Ibrahim mencapai 99 tahun. Dan karena demikian lamanya maka anak itu diberi nama Ismail, artinya ‘Allah telah mendengar’. Sebagai ungkapan kegembiraan karena akhirnya memiliki putra, seolah Ibrahim berseru, “Allah mendengar doaku”. Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, “Hai Ibrahim! Penuhilah nazarmu (janjimu).” Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah SWT atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah (artinya, berpikir/merenung). Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah SWT. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan
14
SEPTEMBER 2014
Pawai obor di malam takbiran Idul Adha. Mengumandangkan lafaz “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar... La ilaha illallahu wallahu akbar... Allahu Akbar wa lillahil hamd”. Kalimat mengagungkan asma Allah SWT yang dilafazkan oleh Malaikat Jibril, Nabi Ibrahim AS, dan Nabi Ismail AS pada saat peristiwa penyembelihan Ismail ini, kemudian dibaca terus hingga saat ini pada setiap Hari Raya Idul Idul Adha.
hari ‘Arafah (artinya mengetahui), dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah. Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan nazarnya (janjinya) itu. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih qurban (yaumun nahr). Dalam riwayat lain dijelaskan, ketika Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk yang pertama kalinya, maka beliau memilih domba-domba gemuk, sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya. Beliau mengira bahwa perintah dalam mimpi sudah terpenuhi. Untuk mimpi yang kedua kalinya, beliau memilih unta-unta gemuk sejumlah 100 ekor untuk disembelih sebagai kurban. Tiba-tiba api datang menyantapnya, dan beliau mengira perintah dalam mimpinya
itu telah terpenuhi. Pada mimpi untuk ketiga kalinya, seolaholah ada yang menyeru, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu agar menyembelih putramu, Ismail.” Beliau terbangun seketika, langsung memeluk Ismail dan menangis hingga waktu shubuh tiba. Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, beliau menemui istrinya terlebih dahulu, Hajar (ibu Ismail). Beliau berkata, “Dandanilah putramu dengan pakaian yang paling bagus, sebab ia akan kuajak untuk bertamu kepada Allah.” Hajar pun segera mendandani Ismail dengan pakaian paling bagus serta meminyaki dan menyisir rambutnya. Kegagalan Iblis Kemudian beliau bersama putranya berangkat menuju ke suatu lembah di daerah Mina dengan membawa tali dan
Fokus sebilah pedang. Pada saat itu, Iblis terkutuk sangat luar biasa sibuknya dan belum pernah sesibuk itu. Mondar-mandir ke sana ke mari. Ismail yang melihatnya segera mendekati ayahnya. “Hai Ibrahim! Tidakkah kau perhatikan anakmu yang tampan dan lucu itu?” seru Iblis. “Benar, namun aku diperintahkan untuk itu (menyembelihnya),” jawab Nabi Ibrahim AS. Setelah gagal membujuk ayahnya, Iblis pun datang menemui ibunya, Hajar. “Mengapa kau hanya duduk-duduk tenang saja, padahal suamimu membawa anakmu untuk disembelih?” goda Iblis. “Kau jangan berdusta padaku, mana mungkin seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar. “Mengapa ia membawa tali dan sebilah pedang, kalau bukan untuk menyembelih putranya?” rayu Iblis lagi. “Untuk apa seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar balik bertanya. “Ia menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu”, goda Iblis meyakinkannya. “Seorang Nabi tidak akan ditugasi untuk berbuat kebatilan. Seandainya itu benar, nyawaku sendiri pun siap dikorbankan demi tugasnya yang mulia itu, apalagi hanya dengan mengorbankan nyawa anaku, hal itu belum berarti apa-apa!” jawab Hajar dengan mantap. Iblis gagal untuk kedua kalinya, namun ia tetap berusaha untuk menggagalkan upaya penyembelihan Ismail itu. Maka, ia pun menghampiri Ismail seraya membujuknya, “Hai Ismail! Mengapa kau hanya bermain-main dan bersenang-senang saja, padahal ayahmu mengajakmu ketempat ini hanya untk menyembelihmu. Lihat, ia membawa tali dan sebilah pedang,” “Kau dusta, memangnya kenapa ayah harus menyembelih diriku?” jawab Ismail dengan heran. “Ayahmu menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu” kata Iblis meyakinkannya. “Demi perintah Allah! Aku siap mendengar, patuh, dan melaksanakan dengan sepenuh jiwa ragaku,” jawab Ismail dengan mantap. Ketika Iblis hendak merayu dan menggodanya dengan kata-kata lain, mendadak Ismail memungut sejumlah kerikil di tanah, dan langsung melemparkannya ke arah Iblis hingga butalah matanya sebelah kiri. Maka, Iblis pun pergi dengan
tangan hampa. Dari sinilah kemudian dikenal dengan kewajiban untuk melempar kerikil (jumrah) dalam ritual ibadah haji. Sesampainya di Mina, Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?…” (QS. AshShaffat : 102). “Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat : 102). Mendengar jawaban putranya, legalah Nabi Ibrahim AS dan langsung ber-tahmid (mengucapkan Alhamdulillah) sebanyakbanyaknya. Penyembelihan Ismail Untuk melaksanakan tugas ayahnya itu Ismail berpesan kepada ayahnya, “Wahai ayahanda! Ikatlah tanganku agar aku tidak bergerak-gerak sehingga merepotkan. Telungkupkanlah wajahku agar tidak terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba. Singsingkanlah lengan baju ayah agar tidak terkena percikan darah sedikitpun sehingga bisa mengurangi pahalaku, dan jika ibu melihatnya tentu akan turut berduka.” “Tajamkanlah pedang dan goreskan segera di leherku ini agar lebih mudah dan cepat proses mautnya. Lalu bawalah pulang bajuku dan serahkan kepada agar ibu agar menjadi kenangan baginya, serta sampaikan pula salamku kepadanya dengan berkata, ‘Wahai ibu! Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.’ Terakhir, janganlah ayah mengajak anak-anak lain ke rumah ibu sehingga ibu sehingga semakin menambah belasungkawa padaku, dan ketika ayah melihat anak lain yang sebaya denganku, janganlah dipandang seksama sehingga menimbulka rasa sedih di hati ayah,” sambung Ismail. Setelah mendengar pesan-pesan putranya itu, Nabi Ibrahim AS menjawab, “Sebaik-baik kawan dalam melaksanakan perintah Allah SWT adalah kau, wahai putraku tercinta!” Kemudian Nabi Ibrahim AS menggoreskan pedangnya sekuat tenaga ke bagian leher putranya yang telah diikat tangan dan kakinya, namun beliau tak
mampu menggoresnya. Ismail berkata, “Wahai ayahanda! Lepaskan tali pengikat tangan dan kakiku ini agar aku tidak dinilai terpaksa dalam menjalankan perintah-Nya. Goreskan lagi ke leherku agar para malaikat megetahui bahwa diriku taat kepada Allah SWT dalam menjalan perintah semata-mata karena-Nya.” Nabi Ibrahim AS melepaskan ikatan tangan dan kaki putranya, lalu beliau hadapkan wajah anaknya ke bumi dan langsung menggoreskan pedangnya ke leher putranya dengan sekuat tenaganya, namun beliau masih juga tak mampu melakukannya karena pedangnya selalu terpental. Tak puas dengan kemampuannya, beliau menghujamkan pedangnya ke arah sebuah batu, dan batu itu pun terbelah menjadi dua bagian. “Hai pedang! Kau dapat membelah batu, tapi mengapa kau tak mampu menembus daging?” gerutu beliau. Atas izin Allah SWT, pedang menjawab, “Hai Ibrahim! Kau menghendaki untuk menyembelih, sedangkan Allah penguasa semesta alam berfirman, “Jangan disembelih’. Jika begitu, kenapa aku harus menentang perintah Allah?” Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (bagimu). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. AshShaffat : 106). Menurut satu riwayat, bahwa Ismail diganti dengan seekor domba kibas yang dulu pernah diqurbankan oleh Habil dan selama itu domba itu hidup di surga. Malaikat Jibril datang membawa domba kibas itu dan ia masih sempat melihat Nabi Ibrahim AS menggoreskan pedangnya ke leher putranya. Dan pada saat itu juga semesta alam beserta seluruh isinya bertakbir (Allahu Akbar) mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran kedua umatNya dalam menjalankan perintahnya. Melihat itu, Malaikat Jibril terkagumkagum lantas mengagungkan asma Allah, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Nabi Ibrahim AS menyahut, “La ilaha illallahu wallahu akbar”. Ismail mengikutinya, “Allahu Akbar wa lillahil hamd”. Kemudian bacaan-bacaan tersebut dibaca terus hingga saat ini pada setiap Hari Raya Idul Qurban (Idul Adha). SEPTEMBER 2014
15
Fokus
Menyembelih Qurban,
Wajib atau Sunnah? MENYEMBELIH qurban adalah sesuatu yang disyari’atkan berdasarkan Al-Qur’an, AsSunnah dan Ijma’ (kesepakatan para ulama). Namun apakah menyembelih tersebut wajib ataukah sunnah? Di sini para ulama memiliki beda pendapat. Pendapat pertama adalah diwajibkannya ibadah qurban bagi orang yang mampu. Yang berpendapat seperti ini adalah Abu Yusuf, Rabi’ah, Al-Laits bin Sa’ad, Al Awza’i, Ats-Tsauri, dan Imam Malik. Di antara dalil mereka adalah firman dari Allah SWT, “Dirikanlah shalat dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar : 2). Pendapat kedua adalah sunnah dan tidak wajib. Mayoritas ulama berpendapat bahwa menyembelih qurban adalah sunnah mu’akkad. Pendapat ini dianut oleh ulama Syafi’iyyah, ulama Hambali, pendapat yang paling kuat dari Imam Malik, dan salah satu pendapat dari Abu Yusuf (murid Abu Hanifah). Pendapat ini juga adalah pendapat
Abu Bakr, ‘Umar bin Khatthab, Bilal, Abu Mas’ud Al Badriy, Suwaid bin Ghafalah, Sa’id bin Al Musayyab, ‘Atho’, ‘Alqomah, Al Aswad, Ishaq, Abu Tsaur, dan Ibnul Mundzir. Di antara dalil mayoritas ulama tersebut adalah sabda Nabi Muhammad SAW, “Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” Hadits ini mengatakan, “dan salah seorang dari kalian ingin”, hal ini dikaitkan dengan kemauan. Seandainya menyembelih qurban itu wajib, maka cukuplah Rasulullah SAW mengatakan, “maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya”, tanpa disertai adanya kemauan. Begitu pula alasan tidak wajibnya karena Abu Bakar dan Umar tidak menyembelih selama setahun atau dua tahun karena khawatir jika dianggap wajib. Mereka
Ustadz Arifin Ilham
melakukan semacam ini karena mengetahui bahwa Rasulullah SAW sendiri tidak mewajibkannya. Ditambah lagi tidak ada satu pun sahabat yang menyelisihi pendapat mereka. Inilah hujjah yang kuat bahwa qurban tidaklah wajib namun sunnah (dianjurkan). Namun sudah sepantasnya seorang yang telah berkemampuan untuk menunaikan ibadah qurban ini agar ia terbebas dari tanggung jawab dan perselisihan yang ada. Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi mengatakan, “Janganlah meninggalkan ibadah qurban jika seseorang mampu untuk menunaikannya. Karena Nabi SAW sendiri memerintahkan, “Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu kepada perkara yang tidak meragukanmu.” Selayaknya bagi mereka yang mampu agar tidak meninggalkan berqurban. Karena dengan berqurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan.
Kitalah Yang Fakir Miskin HAKEKAT ibadah haji maupun ibadah qurban hanya dilaksanakan dengan baik oleh umat Islam, yang memiliki kedekatan dengan Allah SWT. Sebagaimana makna Hari Raya Qurban, dari kata ‘quruba-quribun’ yang berarti dekat. Orang yang berqurban artinya orang yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Qurban sama sekali bukan semata kebutuhan fakir miskin. Karena sesungguhnya kitalah fakir miskin, fakir ridho-Nya, miskin cinta-Nya. Kapan dan dimanapun kita, akan selalu membutuhkan ridho-Nya. Realitanya kita juga sepi akan
16
SEPTEMBER 2014
cinta-Nya, disebabkan bangunan maksiat dan dosa yang kita perbuat. Kita harus dapat melihat keteladanan berqurban yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Apa pun yang kita cintai, qurbankanlah manakala Allah SWT menghendaki. Janganlah kecintaan terhadap harta benda yang kita miliki membuat kita lupa kepada Allah SWT. Negeri ini sangat membutuhkan hadirnya sosok Ibrahim dan Ismail yang siap berbuat untuk kemaslahatan orang banyak meskipun harus mengorbankan apa yang dicintainya.
Fokus
Kisah Abu Burdah dan Hewan Qurbannya IMAM Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dari Al-Bara’ bin ‘Azib ra. Dia berkata: Pamanku Abu Burdah telah menyembelih hewan qurbannya sebelum sholat hari raya, maka Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Kambing yang kamu sembelih itu adalah kambing biasa yang bisa dimanfaatkan dagingnya (bukan kambing qurban).” Maka dia berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu saya masih punya kambing jadza’ah (kambing yang sudah berusia 2 tahun) untuk disembelih.” Beliau menjawab, “Ya sudah, berqurbanlah dengannya, akan tetapi hal ini tidak diperbolehkan bagi selain dirimu.” Kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum sholat hari raya, sesungguhnya hanya menyembelih untuk dirinya sendiri. Adapun yang menyembelih sesudah sholat maka ibadah qurbannya telah sempurna (memenuhi syarat).” *** Hadits di atas mengandung petunjuk berharga, di antaranya: Pertama, ibadah qurban merupakan sunnah. Imam Bukhari membawakan hadits ini di bawah judul bab ‘Sunnah Udh-hiyyah’. Apabila tidak ada dalil yang menegaskan wajibnya ibadah, maka ia tetap berada pada hukum asalnya yaitu sunnah, inilah alasan Imam Bukhari mencantumkan hadits ini di bawah judul bab tersebut. Kemudian Imam Tirmidzi berkata, “Demikianlah yang telah diamalkan di kalangan para ulama, yaitu bahwasanya qurban bukanlah sesuatu yang wajib…” Ibnu Hajar juga menukil ucapan Ibnu Hazm, “Tidak ada riwayat yang sah dari seorang sahabat pun yang menyatakan bahwa bahwa qurban itu wajib.” Kedua, adalah ditetapkannya waktu penyembelihan qurban, yaitu setelah selesai pelaksanaan sholat Hari Raya Idul Adha. Di dalam riwayat Aisyah, Anas bin Malik, dan Jundab bin Sufyan Al-Bajali ra, dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang sudah terlanjur menyembelih sebelum sholat maka hendaklah dia mengulanginya.” Maksud hadits Nabi SAW di sini adalah untuk mengulangi penyembelihan agar berada pada waktu yang dibenarkan oleh syari’at. Ketiga, sosok manusia yang dijadikan sebagai rujukan hukum adalah Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman, “Maka demi Rabb-mu, sekali-kali mereka tidak beriman, sampai mereka menjadikanmu sebagai hakim atas segala perselisihan yang terjadi di antara mereka, kemudian mereka tidak mendapati rasa sempit terhadap keputusan hukum yang kamu berikan, dan mereka pasrah dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisaa’ : 65). Allah SWT juga berfirman (yang artinya), “Tidak layak bagi orang yang beriman lelaki maupun perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara kemudian masih ada bagi mereka alternatif yang lain dalam urusan mereka itu.” (QS.
Al-Ahzab : 36). Keempat, adalah perintah kepada satu orang pada dasarnya berlaku bagi semua orang yang terbebani syari’at di kalangan umat ini selama tidak ada dalil yang mengkhususkannya bagi orang tertentu. Kelima, hendaknya seorang imam juga mengajarkan kepada orang-orang (jama’ah) mengenai hukum-hukum qurban di selasela menyampaikan khutbahnya. Ketika Rasulullah SAW berkhutbah Idul Adha, beliau menyampaikan tuntunan qurban dari kisah Abu Burdah di atas. Keenam, hadits ini menunjukkan sahnya seorang kepala keluarga berqurban hanya dengan seekor kambing untuk dirinya beserta keluarganya. Ketujuh, suatu amalan harus sesuai dengan tuntunan syariat. Ibnu Abi Jamrah berkata, “Suatu amalan meskipun dikerjakan dengan niat yang baik maka tidak dinilai sah kecuali apabila mengikuti tuntunan syariat.” SEPTEMBER 2014
17
Resensi FILM
THE BOOK OF LIFE Genre : Animási Fabel Produser : Guillermo Del Toro Produksi : 20th Century Fox Sutradara : Jorge R. Gutierrez Pengisi Suara : Kate Del Castillo, Channing Tatum, Danny Trejo, Zoe Saldana, Ron Pearlman, Christina Applegate PADA awalnya ‘The Book of Life’ akan dikerjakan oleh DreamWorks Animation pada tahun 2007, tapi jadi terkatungkatung karena perbedaan ide para kreatifnya. Dan pada bulan Februari 2012, Guillermo Del Toro bersedia untuk memproduseri film yang pada awalnya berjudul ‘Day of the Dead’. Film ‘The Book of Life’ bercerita tentang seorang pemuda bernama
Manolo yang sedang gundah, apakah dia harus menuruti keinginan keluarganya atau dia mengikuti kehendak hatinya. Ada juga Maria, seorang wanita yang menjadi pujaan hati Manolo. Kehidupan cinta Manolo lalu diuji dengan tantangan yang harus dilewati jika dia ingin bersatu lagi dengan Maria. Ujian itu secara tak langsung jadi cara Manolo menemukan tujuan hidupnya. Gambar-gambar animasi dalam film ‘The Book of Life’ sangat berbeda dengan film kartun kebanyakan. Memang hal ini sengaja dilakukan oleh Jorge Gutierrez sebagai pembeda film animasi karyanya dengan film kartun lainnya. Tepat ditonton oleh seluruh anggota keluarga.
DVD
THE COMPLETE NATIONAL GEOGRAPHIC Isi Paket : 6 disk DVD OS : Windows 2000, Windows XP, Windows 7, MacOS X SERI DVD yang terdiri dari 6 disk DVD ini adalah sebuah kumpulan arsip yang menakjubkan berisi kumpulan majalah paling ikonik di dunia, Majalah National Geographic, yang telah terbit sejak tahun 1888. Interface-nya memungkinkan pemirsa untuk menemukan apapun yang ingin Anda ketahui dari isi Majalah National Geographic, seperti dokumen tentang
18
SEPTEMBER 2014
kapal nahas Titanic, hingga merasakan pengalaman berdiri di tepian Grand Canyon. Jelajahi 120 tahun penjelajahan khas National Geographic (NatGeo) yang menakjubkan, peta yang menarik, dan fotografi terbaik dunia dari seri DVD ini. Temukan 1.400 edisi Majalah NatGeo, 200.000 foto kelas dunia, dan 8.000 artikel eksklusif di seri DVD keren ini. Dan bila Anda membeli DVD set ini, Anda juga akan mendapatkan bonus DVD berupa tips fotografi, cerita behind the scene eksklusif, serta wawancara keren dengan fotografer NatGeo.
Resensi BUKU
ALLAH DULU, ALLAH LAGI, ALLAH TERUS / BERSIAP UNTUK AKHIRAT Penulis Penerbit Cetakan I Halaman Dimensi ISBN
Ust. Yusuf Mansyur dan Ust. Arifin Ilham Republika Penerbit Juni 2014 Buku 1 (UYM) : viii + 155 halaman Buku 2 (UAI) : x + 168 halaman : 13,5 x 20,5 cm : 978 - 602 - 8997 - 87 - 4 : : : :
INILAH sebuah buku dengan kemasan istimewa. Kemasan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga halaman cover depan ada di kedua sisi buku, atau bisa dibilang tidak ada cover belakang. “Satu buku, dua ustadz, berjuta makna,” ungkap Muh. Iqbal Santosa, sang editor dari Republika Penerbit. Inilah buku yang berisi kumpulan hikmah yang telah hadir sebelumnya di Harian Republika. Kumpulan nasihat, dakwah, dan siraman ruhani dari dua ustadz terkemuka Indonesia, Ustadz Yusuf Mansyur dan Ustadz Arifin Ilham. SIraman ruhani yang mencerahkan jiwa mengajak kita untuk segera melakukan kebaikan sebelum tidak mampu lagi melakukannya, baik karena sakit atau karena kematian yang menjemput. “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka (orang-orang kafir), dia berkata, ‘Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’. Sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding hingga hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun : 99-100). Buku ini, insya Allah, akan menjadi teman akrab dalam sebuah perjalanan menuju kebaikan dunia dan akhirat.
SEPTEMBER 2014
19
Tips
Memilih Hewan Qurban, Pilihlah Yang Sehat dan Sesuai Syariat Pada tanggal 10 Dzulhijah umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir, tasbih dan tahmid menggema dan saling bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
S
eusai melaksanakan melakukan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan yang dilakukan oleh ayahnya Nabi Ibrahim AS kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail yang kemudian Allah menggantinya dengan seekor domba besar. Pada Idul Adha kali ini mungkin di antara Anda ada yang akan melaksanakan ibadah qurban. Biasanya hewan qurban di Indonesia terdiri dari sapi, kambing, atau domba. Lalu bagaimana memilih dan menentukan hewan yang baik untuk kita qurbankan, apa saja kriterianya. Berikut tips praktis untuk memilih hewan qurban yang memiliki kriteria yang baik.
Umur Hewan Untuk hewan jenis sapi umur hewan yang baik sebagai hewan qurban adalah dua tahun, untuk domba enam bulan sampai satu tahun, dan untuk kambing satu tahun. Untuk mengetahui berapa umur hewan qurban adalah dengan melihat gigi seri hewan qurban, yaitu dilihat dari jumlah gigi yang sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap. Ukuran gigi tetap lebih besar dibandingkan gigi susu, warna gigi susu putih sedangkan gigi tetap biasanya berwarna kekuningan, ini terkait dengan lapisan yang berbeda pada kedua gigi tersebut. Pada kambing apabila satu pasang gigi seri sudah berganti maka umur kambing tersebut sekitar satu tahun. Sedangkan pada domba pergantian satu pasang gigi seri dapat mempunyai arti bahwa umur domba tersebut sekitar 1 tahun. Untuk hewan sapi apabila satu pasang gigi seri sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap berarti umur sapi tersebut sudah sekitar dua tahun. Hewan Harus Sempurna dan Tidak Cacat Pastikan hewan yang akan anda gunakan sebagai hewan kurban adalah yang sempurna dan tidak mengalami cacat. Jenis-jenis cacat hewan qurban yang dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, cacat yang menyebabkan tidak sah untuk berqurban, yaitu: 1. Buta sebelah atau jelas sekali kebutaannya. Jika butanya belum jelas atau orang yang melihatnya menilai belum buta, meskipun pada hakekatnya kambing tersebut satu matanya tidak berfungsi, maka ia boleh diqurbankan. Demikian pula hewan yang rabun senja. Ulama-ulama dari Madzhab Syafi’iyah menegaskan hewan yang rabun boleh digunakan untuk qurban karena bukan termasuk hewan yang buta sebelah matanya. 2. Sakit dan jelas sekali sakitnya. Tetapi jika sakitnya belum jelas, misalnya, hewan tersebut kelihatannya masih sehat maka boleh diqurbankan.
20
SEPTEMBER 2014
Tips
3. Pincang dan tampak jelas pincangnya. Artinya pincang dan tidak bisa berjalan normal. Akan tetapi jika baru kelihatan pincang namun bisa berjalan dengan baik maka boleh dijadikan hewan qurban. 4. Sangat tua sampai-sampai tidak punya sumsum tulang. Dan jika ada hewan yang cacatnya lebih parah dari 4 jenis cacat di atas maka lebih tidak boleh untuk digunakan berqurban. Kategori kedua adalah cacat yang menyebabkan makruh untuk berqurban, yaitu: 1. Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong 2. Tanduknya pecah atau patah Kategori ketiga, cacat yang tidak berpengaruh pada hewan qurban (boleh dijadikan untuk qurban) namun kurang sempurna. Selain 6 jenis cacat di atas atau cacat yang tidak lebih parah dari itu maka tidak berpengaruh pada status hewan qurban. Misalnya tidak bergigi (ompong), tidak berekor, bunting, atau tidak berhidung. Rasulullah bersabda, “Empat perkara
yang tidak boleh ada di dalam hewanhewan kurban, yaitu buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, pincang yang jelas pincangnya, sakit yang jelas sakitnya, dan pecah kakinya yang tidak memiliki sumsum.� (HR. Abu Dawud). Perhatikan Tingkah Laku Hewan Tingkah laku hewan yang sehat gesit, enerjik dan tidak loyo. Jangan memilih hewan qurban yang menyendiri, tidak bersemangat dan terlihat lesu karena itu menandakan gejala hewan tersebut tidak sehat atau sakit. Perhatikan Cara Hewan Makan Apabila hewan qurban menunjukkan nafsu makan yang lahap itu pertanda bahwa hewan tersebut baik. Sedangkan hewan yang terlihat tidak nafsu makan maka ada kemungkinan hewan tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan. Perhatikan Bagian Mata, Hidung, dan Anus Pada bagian mata usahakan yang bersih
tidak belekan, hewan yang sehat pada bagian dalam kelopak matanya berwarna pink, apabila bagian dalam kelopaknya pucat atau berwarna kuning sebaiknya jangan dibeli. Pada hidung sedikit basah tetapi tidak becek itu tanda hewan sehat. Tetapi jika hewan terlihat sperti pilek dan keluar cairan dari hidungnya secara berlebihan apalagi ada gejala bersin-bersin kemungkinan hewan tersebut tidak dalam kondisi yang sehat. Hal terkahir yang perlu diperhatikan adalah keadaan anus hewan. Apabila di sekitar anus hewan terlihat kotor berarti ada indikasi hewan tersebut mengalami diare. Perhatikan juga kotoran yang ada di sekitar hewan tersebut, apabila ditemukan kotoran yang encer berarti benar hewan tersebut mengalami diare dan hewan tersebut sebaiknya jangan Anda pilih. Untuk lebih meyakinkan anda mengenai hewan qurban yang anda beli sebaiknya didampingi oleh dokter hewan atau petugas kesehatan hewan. Demikianlah tips singkat ini semoga bermanfaat dan selamat berqurban. SEPTEMBER 2014
21
Rasulullah Pentingkan Ibadah Sosial, Haji Cukup Sekali Ibadah haji diwajibkan bagi umat muslim yang mampu. Berapa kali umat muslim bisa berhaji? Ternyata junjungan kita, Nabi Muhammad SAW hanya mengerjakan haji satu kali dan melakukan umrah empat kali pada tahun 10 Hijriyah.
B
egitulah pendapat yang masyhur di kalangan ulama. Dengan para sahabat, pada tahun itu Muhammad bermaksud melakukan umrah ke Mekkah, namun tidak berhasil memasuki kota Mekkah, karena masih dikuasai kaum musyrikin. Berdasarkan perjanjian Hudaibiyah dengan kaum musyrikin, Muhammad diizinkan untuk melakukan umrah pada tahun ke 7 Hijriyah. Pada tanggal 12 Ramadhan 8 Hijriyah, Muhamamd berhasil membebaskan kota Mekkah melalui operasi damai ‘Fath Makkah’. Pada bulan Dzulqa'dah di tahun itu, Nabi kemudian melakukan ibadah umrah dari Ji'ranah di luar kota Mekkah. Dan, selanjutnya ke Madinah tanpa melakukan ibadah haji, padahal waktu itu kota Mekkah sudah dikuasai umat Islam. Namun baru pada tahun 10 Hijriyah, Muhammad melakukan ibadah haji dan umrah, lalu setahun kemudian dia wafat. Walau Muhammad mempunyai kesempatan untuk beribadah haji sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 8, 9, 10 H, beliau melaksanakan ibadah haji hanya satu kali. Pendapat Ulama “Sahabat Anas bin Malik menuturkan, bahwa Nabi SAW melakukan ibadah haji hanya satu kali saja, dan melakukan ibadah umrah empat kali, semuanya dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang bersama ibadah haji,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Ali Mustafa Yaqub. Ali mengutip hadits Bukhari dan Muslim yang menyebutkan: Dari Qatadah, Aku bertanya kepada Anas bin Malik RA, “Berapa kali Nabi Muhammad SAW beribadah umrah?” Anas menjawab, “Empat kali”, yaitu pertama, umrah Hudaibiyah (6 H) di bulan Dzulqa’dah saat dihalang-halangi kaum musyrikin, kedua, umrah yang dilakukan pada tahun berikutnya (7 H) di bulan Dzulqa’dah, ketiga, umrah Ji'ranah di saat pembagian harta rampasan perang
22
SEPTEMBER 2014
(ghanimah) Hunain. Aku bertanya lagi, “Berapa kali Nabi Muhammad SAW berhaji?” Anas menjawab, “Satu kali”. Pertanyaan yang muncul sekarang, lanjut Ali, mengapa Muhammad beribadah haji hanya satu kali saja, padahal beliau mempunyai kesempatan untuk beribadah haji tiga kali? Bandingkan dengan selera kaum muslimin sekarang yang, tentu yang punya dana, ingin beribadah haji setiap tahun. Nampaknya, selera seperti ini sudah menjadi gejala bagi sebagian besar umat Islam di mana saja mereka berada. Ali mengungkapkan ada tiga hal yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW tidak melakukan haji berulang-ulang. Pertama, saat Muhammad masih melakukan jihad fi sabilillah melawan kaum musyrikin. Kedua, lebih memperhatikan untuk menyantuni anak yatim dan janda akibat peperangan Ayat Al-Qur’an dengan kaum musyrikin. Bahkan Muhammad manakah yang menegaskan, “Penyantun janda menyuruh agar kita dan orang miskin (pahalanya) beribadah haji seperti berjihad fi sabilillah atau berulang-ulang, seperti orang yang berpuasa di siang hari dan beribadah di sedangkan kondisi malam hari.” (HR. Bukhari dan umat Islam sedang Muslim). terpuruk? Hadits Tentang menyantuni anak manakah yang yatim Muhammad juga menyuruh kita bolak- menyatakan, “Aku dan penyantun anak yatim di surga balik umrah, nanti seperti ini. Sahabat Sahal sementara kaum bin Sa'ad mengatakan — muslim sedang Rasulullah memberi isyarat kelaparan? dengan jari telunjuknya dan jari
Dari Qatadah, Aku bertanya kepada Anas bin Malik RA, “Berapa kali Nabi Muhammad SAW beribadah umrah?” Anas menjawab, “Empat kali”, yaitu pertama, umrah Hudaibiyah (6 H) di bulan Dzulqa’dah saat dihalang-halangi kaum musyrikin, kedua, umrah yang dilakukan pada tahun berikutnya (7 H) di bulan Dzulqa’dah, ketiga, umrah Ji'ranah di saat pembagian harta rampasan perang (ghanimah) Hunain. Aku bertanya lagi, “Berapa kali Nabi Muhammad SAW berhaji?” Anas menjawab, “Satu kali”. (HR. Bukhari dan Muslim).
tengahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Dan tentulah surga yang didiami Nabi Muhammad SAW bukanlah surga kelas ekonomi, melainkan surga kelas super VIP. Bandingkan dengan surga yang dijanjikan bagi ibadah haji yang mabrur, hanya disebut surga saja, dan itu pun harus haji yang mabrur. Nabi SAW bersabda, “Ibadah umrah yang satu dengan ibadah umrah yang lain itu kafarat (penghapus dosa) antara kedua umrah tadi, dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga,” jelas KH. Ali Mustafa Yaqub. Selebihnya, Muhammad lebih mementingkan syiar Islam kepada para pemuda pengikutnya, serta menjamin makanannya selama belajar. Dari ketiga hal penting itulah yang menyebabkan Muhammad tidak mendahulukan ibadahibadah sunnah individual (ibadah qashirah), tetapi justru beliau memprioritaskan ibadahibadah sosial (ibadah muta’addiyah). Karenanya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah kecuali sekali beribadah haji, dan
tidak pernah beribadah umrah pada bulan Ramadhan. Sementara sebagian umatnya sekarang ingin beribadah haji setiap tahun, ingin beribadah umrah setiap bulan atau setiap minggu. Padahal rata-rata keadaan umat Islam saat ini di segala penjuru dunia sangat memprihatinkan. Menurut catatan FAO (Foods and Agriculture Organization), dunia saat ini masih didiami oleh 830 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dari jumlah fakir 830 juta itu, 700 juta adalah orang Islam. Sekiranya uang yang hampir Rp.115 triliun yang digunakan setiap tahun untuk perbuatan yang tidak wajib dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah (ibadah haji berkali-kali dan ibadah umrah setiap saat), itu dipakai untuk mengentaskan kemiskinan 700 juta orang Islam itu, maka pada suatu saat jumlah orang Islam yang miskin akan sangat kecil. “Dalam keadaan umat Islam seperti ini, pantaskah seorang muslim yang kaya setiap tahun pergi ke Mekkah untuk melakukan
sesuatu yang tidak wajib? Pantaskah mereka bolak-balik umrah ke Mekkah. Siapakah gerangan yang menyuruh mereka begitu? Ayat Al-Qur’an manakah yang menyuruh agar kita beribadah haji berulang-ulang, sedangkan kondisi umat Islam sedang terpuruk? Hadits manakah yang menyuruh kita bolak-balik umrah, sementara kaum muslim sedang kelaparan?" tanya Ali lantang. KH. Ali menegaskan, semua itu tidak ditemukan dalam ayat Al-Qur’an maupun hadits yang menyuruh umat Islam untuk melakukan hal itu. Bila demikian, maka tidak ada lain, yang menyuruh mereka untuk melakukan hal seperti itu adalah hawa nafsu atas bisikan setan. “Maka haji seperti itu layak disebut sebagai haji pengabdi setan, bukan haji yang mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Dan ternyata perilaku Nabi Muhammad adalah berhaji cukup sekali, berinfak ribuan kali. Atau dengan kata lain, Nabi Muhammad lebih mengutamakan ibadah sosial daripada ibadah individual,” pungkasnya. SEPTEMBER 2014
23
SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL
Para Murid Dilatih Untuk Meneladani Pola Keseharian Rasulullah SAW PENDIDIKAN berkualitas dan berkarakter qurani untuk anak, menjadi dambaan umat. Kemampuan skill dan kematangan leadership, diharapkan akan menjadi modal berharga bagi generasi di masa depan. Inilah yang melatarbelakangi dibentuknya Sekolah Peradaban Al-Kamil oleh Yayasan Mizan Amanah. Yayasan Mizan Amanah menyadari bahwa generasi unggul diciptakan dari hasil pendidikan yang berbasis pengembangan potensi, bukan dari sebuah penyamaan skill atau potensi. Pendidikan seperti inilah yang akan melahirkan para para juara yang membanggakan.
24
SEPTEMBER 2014
Representasi Visi dan Misi Mizan Amanah Kehadiran Sekolah Peradaban Al-Kamil, merupakan representasi dari visi dan misi dari Yayasan Mizan Amanah sebagai bentuk kepedulian untuk membentuk generasi muslim yang bermanfaat, generasi dambaan umat. Ide dan gagasan untuk membangun sebuah lembaga pendidikan telah lama disusun oleh manajemen Mizan Amanah sejak tahun 2007. Yaitu dengan dibentuknya Tim Pendidikan Mizan Amanah. Hal ini karena Mizan Amanah telah lama berperan dalam aktivitas pengasuhan anak yatim dan dhuafa. Sejak Mizan Amanah berdiri, anak binaan yatim Mizan Amanah telah menempati asrama. Namun untuk pendidikan, para binaan yatim masih harus
bersekolah di luar asrama. Hal ini yang sering menjadi kendala dalam proses bimbingan pendidikan dan bimbingan kepribadian, sebab ternyata anak-anak banyak terpengaruh oleh faktor eksternal yakni faktor lingkungan yang dirasa kurang tepat bagi perkembangan karakter anak. Inilah latar belakangnya sehingga Mizan Amanah bertekad untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan terintegrasi dan berkualitas, yang tentunya kelak akan mencetak generasi muslim yang penuh manfaat dan sarat prestasi. Dalam perjalanan waktu, dan berkat rahmat serta karunia Allah SWT, alhamdulillah, di tahun 2011 lewat tangan para dermawan, lahan di daerah Ciranjang, Cianjur Jawa Barat pun terbebaskan. Di lahan tersebut, kini telah didirikan Sekolah
Peradaban Al-Kamil, yaitu sekolah bagi anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan anak-anak yang berprestasi dengan beasiswa penuh dari Mizan Amanah. Meneladani Pola Keseharian Rasulullah SAW Bulan Ramadhan 1435 H yang baru lalu, menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Sekolah Peradaban Al-Kamil (SPAK). Di bulan yang penuh berkah Allah SWT kemarin, telah dimulainya program keseharian Rasulullah SAW yang menjadi keseharian para peserta didik di SPAK. Termasuk pengaturan waktu belajar dan aktivitas lainnya. SPAK memiliki impian besar, yakni melahirkan generasi peradaban Islam dunia masa depan. Tentunya tak ada alasan untuk tidak meneladani secara utuh konsep waktu yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Dengan itu kami di Sekolah Peradaban Al-Kamil dengan sekuat
tenaga berupaya menjalankan sunnah Rasulullah SAW secara utuh. Termasuk dalam hal me-manage waktu serta program kegiatan di sekolah ini,” kata Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos. “Berat memang. Di awal pasti berat. Karena belum terbiasa. Tapi tekad kita harus kuat untuk memulainya dari sekarang. Insya Allah ke depannya akan terbiasa,” sebutnya. Aktivitas keseharian di SPAK, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya diatur atau disesuaikan seperti bagaimana manusia paling mulia di akhir zaman (Nabi Muhammad SAW) beraktivitas. Ada aktivitas keseharian, ada mingguan, bulanan, dan ada pula tahunan. “Kami sadar bahwa sesuatu yang belum biasa itu cukup sulit. Termasuk melaksanakan pola hidup nabawi. Ini membutuhkan perjuangan. Mudahmudahan Allah SWT membimbing kita semua,” tukasnya.
SEKOLAH PERADABAN AL-KAMIL Jl. Raya Ciranjang No.53 RW 06 Desa Hegarmanah, Kec.Sukaluyu, Kab. Cianjur, Jawa Barat Tel. : (0263) 326 100 eMail : info@sekolahperadaban-alkamil.org www.sekolahperadaban-alkamil.org
Salurkan Kepedulian Anda Pada Generasi Peradaban Masa Depan Melalui Rekening :
101 00 1112222 1 (Bank Mandiri) a/n. Yayasan Mizan Amanah
Kantor Pusat : Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan Tel. (021) 7388 6407 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
Murid Baru, Amanah Besar Bagi Sekolah Peradaban Al-Kamil SEIRING bergulirnya program penerimaan murid baru angkatan ketiga, para peserta didik di Sekolah Peradaban Al-Kamil (SPAK) pun kini semakin banyak. Hingga kini tercatat ada 130 murid baru. “Ini merupakan amanah besar dalam mendidik generasi. Mudah-mudahan Allah memampukan kita semua dalam mendidik generasi ini,” sebut Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos dalam acara Grand Opening Penerimaan Murid Baru di Sekolah Peradaban Al-Kamil baru-baru ini. Tahun ajaran baru di Sekolah Peradaban Al-Kamil terhitung sejak bulan Syawal. Karena kalender yang digunakan adalah kalendar Hijriyah.
Tidak seperti di sekolah lain yang memulai penerimaan murid baru itu dengan kalender Masehi. Makanya para murid baru datang ke sekolah pada bulan Syawal. Seperti diketahui sebelumnya, pada Bulan Ramadhan 1435 H kemarin, untuk ketiga kalinya, SPAK menerima murid baru yang diperuntukan bagi anak-anak yatim, dhuafa, dan berprestasi. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, proses penerimaan calon murid baru tahun sekarang diselenggarakan lebih ketat dan tepat. Di antaranya para peserta calon murid baru diharuskan menumpuh terlebih dahulu tes lisan dan tulisan. Para peserta
calon murid baru Sekolah Peradaban Al-Kamil minimal harus mempunyai modal satu juz hafalan Al-Qur’an. Itu dimaksudkan, guna meningkatkan tingkat kesiapan para peserta didik untuk menghadapi program yang akan berlangsung di Sekolah Peradaban AlKamil ke depannya. Seperti tahfidz Qur’an, dimana program ini menjadi salah satu program anak tangga yang harus diikuti di beberapa tahun awal masuk sekolah. Tahfidz Al-Qur’an adalah menjadi anak tangga atau batu loncatan menuju tujuan pembentukan generasi qur’ani. Seluruh murid diharuskan mengikuti secara intensif program tahfidz Qur’an di Sekolah Peradaban Al-Kamil.
SEPTEMBER 2014
25
Info CSR Peringatan Kemerdekaan RI ke-69
Alfamart - Alfamidi Sahabat Veteran PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (SAT), pengelola jaringan ritel Alfamart dan Alfamidi kembali menggandeng Yayasan Sahabat Veteran (SaVe) untuk menggalang dana melalui pundi amal dan donasi bebas guna memberikan apresiasi kepada para veteran Indonesia. Kerja sama tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu SAT dan SaVe sukses mengumpulkan dana sebanyak Rp 442.713.772,- dalam waktu 17 hari (117 Agustus 2013). Dana tersebut digunakan untuk memberikan tali kasih kepada 1.000 veteran di 11 kota di Indonesia. Alasan SAT kembali menggandeng SaVe menurut Nur Rachman, Corporate Communication General Manajer SAT, karena program ‘Alfamart Alfamidi Sahabat Veteran’ dan kegiatan yang ditawarkan SaVe untuk memberikan tali kasih kepada veteran dipandang cukup bagus dan layak untuk dilanjutkan. “Veteran merupakan para pejuang yang tidak boleh dilupakan, karena mereka kita bisa menghirup udara kemerdekaan. Jadi,
sudah sepantasnya kita untuk memberikan apresiasi kepada mereka,” katanya, Jumat. Lebih lanjut Nur Rachman mengatakan untuk tahun ini periode penggumpulan dana pundi amal dan donasi bebas di seluruh jaringan toko Alfamart dan Alfamidi akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 15 Agustus 2014. Nantinya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk pemberian
tali kasih kepada lebih dari 1000 veteran yang ada di lima kota besar yakni Surabaya, Solo, Jakarta, Bogor dan Palembang. “Hingga saat ini, dana yang terkumpul untuk program Alfamart Alfamidi Sahabat Veteran telah mencapai perolehan dari tahun lalu. Kami berharap akhir periode nanti dapat terkumpul lebih banyak lagi, sehingga veteran yang dibantu dapat lebih banyak,” jelasnya.
Usai Ramadhan, Line Beri Bantuan Rp.1,3 M ke Penderita Kanker KAMPANYE yang berlangsung sejak Ramadan hingga Lebaran 2014 ini telah melibatkan 723.799 pengguna Line berhasil mengumpulkan Rp.1.376.575.000,-. Sebagai bagian dari kampanye kepedulian anak penyandang kanker, kampanye Line berhasil mengumpulkan Rp.1.376.575.000,-. Kampanye yang berlangsung sejak Ramadhan hingga Lebaran 2014 ini telah melibatkan 723.799 pengguna Line. Program yang diinisiasi dengan cara mengunduh 3 set stiker khusus edisi Ramadhan-Lebaran ini merupakan salah satu bagi dari program ‘Line Berbagi Berkah’ yang berlaku sejak 27 Juni hingga 8 Agustus 2014. Seluruh dana yang terkumpul disalurkan untuk membantu anak penderita kanker melalui Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
26
SEPTEMBER 2014
“Lebih dari 700 ribu pengguna Line menyumbang lewat pengiriman 3 set stiker dengan fitur ‘send as gift’ setelah di-download terlebih dahulu. Ini wujud kepedulian Line kepada masyarakat Indonesia,” ucap Galuh Chandrakirana, Team Leader Marketing Line Indonesia. Ira Soelistyo sebagai Ketua dan pendiri YKAKI kepada awak media di restoran Seribu Rasa, Jakarta mengatakan dana yang diperoleh yayasan akan digunakan untuk mendukung pembangunan perluasan Rumah Kita sebagai rumah singgah anak-anak penderita kanker.
Info CSR
BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Serangkaian Kegiatan CSR Selama Ramadhan BPJS Ketenagakerjaan selama Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H, melaksanakan beberapa kegiatan yang memberikan solusi bagi pekerja dan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program TJSL adalah program yang selama ini dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagaimana diamanatkan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pada 1 Januari 2014 BPJS Ketenagakerjaan yang merupakantransformasi dari PT Jamsostek (Persero), telah berganti badan hukum. Serangkaian kegiatan TJSL selama Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H yang dilakukan diharapkan menjadi solusi bagi pekerja dan masyarakat umum. Dari Safari Ramadhan hingga Mudik Gratis Diawali dengan keikutsertaan pada Program Safari Ramadhan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) ke 7 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan beberapa pondok pesantren di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan
memberikan bantuan komputer jinjing, peralatan ibadah dan bantuan pendidikan bagi 700 anak yang kurang mampu. Hal itu guna mendorong agar kualitas santri Pondok Pesantren semakin meningkat dan sekaligus mengenalkan lebih dini program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada para santri. Kegiatan itu dilanjutkan dengan kegiatan Safari Ramadhan Direksi BPJS Ketenagakerjaan ke 11 Kota Besar di Indonesia. Pada kegiatan tersebut, Direksi bersama Kantor Wilayah dan Kantor Cabang berbagai kebahagiaan Ramadhan bersama anak-anak Yatim Piatu, sekaligus memberikan bea siswa bagi anak-anak kurang mampu tapi berprestasi. Di sepuluh hari terakhir Ramadhan, BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan Takjil Gratis di 50 (lima puluh) tempat pada 5
(lima) Wilayah DKI Jakarta setiap hari sebanyak 1.000 takjil di setiap titiknya. Pospos penyediaan takjil ditempatkan di beberapa tempat strategis, di antaranya di beberapa titik kemacetan Jakarta. Sebagai puncak rangkaian kegiatan Solusi Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H, pada tanggal 25 Juli 2014BPJS Ketenagakerjaan menyediakan 100 (seratus) bus untuk kegiatan Mudik Gratis Bersama BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan mudik ini, ditujukan bagi sekitar 5.500 peserta Program BPJS Ketenagakerjaan dan keluarganya yang ingin pulang ke kampung halaman dengan tujuan Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur melalui Jalur Pantura dan Jalur Selatan. Pelepasan peserta Mudik Gratis Bersama BPJS Ketenagakerjaan dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya di Lapangan Parkir Tenggara Tugu Monas Jakarta. Elvyn menyatakan bahwa seluruh kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H diharapkan menjadi solusi bagi beberapa kebutuhan pekerja dan masyarakat pada saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri.
WHO : Pemerintah Jangan Terima Tawaran CSR Rokok ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada pemerintah, khususnya di bidang pendidikan, untuk tidak begitu saja menerima tawaran program CSR (Corporate Social Responsibility) yang diberikan perusahaan rokok. Menurut WHO, program seperti ini dinilai sebagai strategi dari industri rokok untuk menarik hati konsumennya, terlebih para remaja. Dalam sebuah diskusi, WHO mengatakan bahwa perusahaan rokok mencari banyak cara untuk melemahkan beberapa negara yang sedang menjalani
sebuah program untuk memerangi rokok dengan memberikan CSR. “CSR itu kan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak pas rasanya bila industri yang justru ‘membunuh’ memberikan
program CSR seperti ini,” kata Faruqh Quraishi selaku perwakilan WHO dalam diskusi bertema ‘Relevansi CSR Industri Rokok di Bidang Pendidikan’ di Media Center Komnas Anak, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Di seluruh dunia, terang Faruqh, industri rokok sudah melakukan investasi besarbesaran untuk sebuah promosi demi menggantikan konsumen yang sudah tidak merokok atau bahkan yang sudah meninggal. Caranya, dengan mempromosikan secara halus yang ditujukan bagi perokok pemula.
SEPTEMBER 2014
27
Kabar
Madinah
Kota Paling Kompetitif di Dunia KOTA suci umat Islam sedunia ini dianggap memiliki indeks daya saing investasi terbaik di dunia. Tak hanya di zaman Nabi Muhammad SAW, kota suci kedua umat muslim dunia, Madinah, juga terus berperan penting hingga saat ini. Kota Madinah ternyata masuk dalam satu kota tujuan investasi pemodal lokal dan global Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman mengatakan Madinah sudah tersohor sebagai provinsi yang ramah investasi. Daya saing investasi di Madinah bahkan sudah diakui oleh indeks daya saing yang dikeluarkan lembaga internasional. Pernyataan tersebut disampaikan Pangeran Faisal saat menerima Ketua
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Madinah, Muhammad Al-Khatrawi dan Ketua Komite Bisnis Pemuda, Wael Al-Oufi, seperti dikutip Dream dari website Arabnews, Kamis, 28 Agustus 2014. Pangeran mengingatkan bahwa Madinah telah diakui sebagai salah satu kota tujuan investasi paling kompetitif di dunia. Tak heran jika sejumlah proyek rencananya akan diluncurkan dengan tujuan meningkatkan iklim investasi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di provinsi ini. Pemimpin kota suci kedua Islam ini meminta agar generasi muda Saudi mampu menerjemahkan ide-ide baru ke dalam proyek-proyek yang layak.
Mendikbud Dorong Pemda Jadi Pelopor Pembiayaan PAUD MENDIKBUD, Mohammad Nuh mendorong pemerintah daerah untuk menjadi pelopor pembiayaan bagi Pendidikan Anak Usia Dini Non-Formal dan Informal (PAUDNI). Alasannya, keberadaan lembaga tersebut memiliki peranan khusus dalam menyiapkan kualitas SDM Indonesia. “Perlu ada inisiasi dari pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan PAUDNI yang telah mencapai lebih dari 175 ribu lembaga itu,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di sela-sela kegiatan Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal, dan Informal
28
SEPTEMBER 2014
Mendikbud M. Nuh
Tingkat Nasional Tahun 2014 di Bandung, Senin (11/8). Selama ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyalurkan bantuan bagi PAUDNI. Namun jumlah
lembaga yang menerima bantuan belum menjangkau keseluruhan jumlah lembaga PAUDNI yang ada. “Kami akan meningkatkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi lembaga PAUDNI senilai Rp.5 juta per lembaga per tahun yang akan diusulkan melalui RAPBN 2015,” katanya. Keberpihakan alokasi dana dari pemerintah daerah sebagai upaya perhatian kepada pengembangan PAUDNI, khususnya bagi tenaga pendidik. Sebab, upaya untuk meningkatkan kompetensi dari para pendidik, serta kesejahteraan mereka butuh kemauan keras dalam hal kebijakan, tambah Mendikbud.
Kabar
Pelajar RI Raih 14 Emas Olimpiade Matematika Jilbab itu Harus 4T Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub
PELAJAR Indonesia tingkat SD, SMP, dan SMA menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih 14 medali emas, 26 perak, dan 53 perunggu serta 34 penghargaan harapan (Merit Award) dalam Olimpiade International Mathematics Contest (IMC) yang digelar pada 14 Agustus 2014 di Singapura. Para siswa peraih 14 medali emas dalam tim olimpiade matematika tersebut adalah Jeanice Eliana, Alma Putri, Muhammad Jilan Wicaksono, Muhammad Arif Wibisono, Irfan Urane Azis, Justin Ardian Hasan, Pangudi Luhur, Dick Jesen Wiliam, Kinantan Arya Bagaspati, Alfian Edgar, Prawira Satya, Iqbal Naufal, Adrianzka Maeraswara, dan Nicholas. Lomba yang diselengarakan ke-10 kalinya
ini diikuti oleh 1.165 siswa dari sembilan negara seperti China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Indonesia sendiri mengirimkan 129 siswa dari kelas 3 sampai kelas 11 SMA. Mereka berasal dari Denpasar, Makassar, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Gresik, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto Pekan baru, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kemendikbud Diminta Pikirkan Nasib Sekolah Terpencil PENGAMAT Pendidikan Darmaningtyas mengatakan, seharusnya Kemendikbud memikirkan nasib sekolah-sekolah terpencil di luar Jawa sebelum meminta mereka yang memesan buku Kurikulum 2013. Konstruksi pemikirannya, ujar Darmaningtyas, seharusnya berdasarkan kondisi sekolah di luar Jawa. Bayangkan kalau sekolah di tempat terpencil seperti sekolah di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, atau sekolah di Kei, Maluku, cara memesan buku ke percetakan bagaimana. Di sana, ia menambahkan belum tentu ada internet. “Kalau sekolah terpencil harus pergi ke kota dulu, itu membutuhkan waktu bisa berhari-hari. Sebab mereka mesti menggunakan kapal yang belum tentu
berlayar setiap hari, seharusnya pemikirannya sejauh itu,” kata Darmaningtyas, Rabu, (27/8). Makanya, ujar Darmaningtyas, wajar kalau sekolah-sekolah terpencil di luar Jawa ada yang belum pesan buku. Sebab susah sekali buat mereka, apalagi di Indonesia masih terdapat 40 ribu desa yang belum memiliki listrik. “Sekolah di desa yang belum memiliki listrik mau memesan buku secara online pakai apa? Listrik saja tidak ada, apalagi jaringan internet," kata Darmaningtyas. Makanya, lanjut Darmaningtyas, sebelum mengeluarkan kebijakan, dipikirkan terlebih dulu segala aspeknya. Termasuk bagaimana cara sekolah terpencil mendapatkan buku Kurikulum 2013, jangan hanya melihat kondisi di Jawa saja yang sudah maju.
KH. Ali Mustafa Yaqub
AKHIR-akhir ini fenomena ‘jilboobs’ atau jilbab seksi yang memperlihatkan lekuk tubuh perempuan menjadi pergunjingan. Soal ini sampai dibahas di media sosial dan forum internet, ‘jilboobs’ menjadi olok-olok. Tentu saja, fenomena ini disayangkan karena bisa menjelekkan Islam. Imam besar Masjid Istiqlal KH. Ali Mustafa Yaqub pun punya pandangan soal cara berjilbab yang benar. Seharusnya mereka yang berjilbab mengikuti syariah dan bukan malah untuk main-main untuk fashion saja. “Sepertinya jilbab merupakan budaya. Yang penting untuk jilbab itu 4T: tutup aurat, tidak transparan, tidak tembus pandang, dan tidak menyerupai lawan jenis,” jelas Musthofa di Jakarta, Rabu (6/8/2014). Apapun bentuk kerudungnya jilbab atau hijab yang dipakai diserahkan kepada perempuan yang memakainya. Yang penting, lanjut Musthofa jangan sampai melewati apa yang dia sebut 4T itu. “Adapun bentuk jilbab kerudung terserah seperti apa, asalkan 4T,” pungkasnya.
SEPTEMBER 2014
29
Panasonic Rilis Kamera Digital Mirrorless 4K Ultra HD PANASONIC akhirnya merilis Lumix DMC-GH4, kamera Digital Single Lens Mirrorless terbaru yang bisa merekam gambar 4K Ultra HD tanpa perekam eksternal. Walaupun yang digadang-gadang oleh Panasonic, bahwa Lumix DMC-GH4 memiliki fitur perekaman video yang ciamik, namun kamera ini diklaim juga tetap mempunyai banyak keunggulan untuk fungsi fotografinya, salah satunya adalah tingkat burst shooting yang tinggi, yaitu hingga 12 fps. Lumix DMC-GH4 menggunakan sistem micro four thirds, dengan sensor digital Live MOS beresolusi 16 megapixel. Jangkauan ISOnya dari rentang 125 hingga 25.600. Sebagai prosesor gambar, Panasonic membenamkan Venus Engine ke dalam kamera ini. Jenis panel yang digunakan untuk membuat viewfinder dan LCD di belakang Lumix DMC-GH4 adalah
Organic Light Emitting Diode (OLED). Dalam merekam mode video, penggunanya bisa memilih 3 jenis format, MOV, MP4, dan AVCHD Progressive. Sedangkan untuk perekaman video dengan format 4K, format yang bisa dipilih adalah MOV dan MP4. “Meski mampu untuk merekam video dengan resolusi 4K, bukan berarti outputnya harus selalu 4K, bisa saja outputnya 1080p alias Full HD. Salah satu keuntungan merekam video 4K, antara lain videonya bisa di-crop dan kualitasnya tidak berkurang,� Kata Agung Ariefiandi, Audio & Imaging Product Assistant Manager Panasonic Indonesia. Kamera dengan bodi berbahan magnesium alloy ini telah dijual secara pre-order di Indonesia sejak Juni 2014 dengan harga Rp.20 juta (tanpa lensa). Berminat?
SpeedUp Pad Fun TB-713 Tablet Lokal Pertama dengan Prosesor Intel
BERBEKAL Android KitKat, SpeedUp Pad Fun mengusung antarmuka yang mirip dengan Google Nexus 7 atau Samsung Galaxy Tab 4. Tablet berprosesor Intel Atom Clover Trail Z2520 (Hyper Threading) ini memiliki hasil pengukuran Antutu Benchmark dengan skor di angka 15425, bahkan sempat menyentuh angka 20578. Artinya, performa tablet ini bahkan melampaui Google Nexus 7 maupun Samsung Galaxy Tab 4. Kamera depan VGA-nya mampu menggiring Anda untuk melakukan video chat dan webcam dengan baik. Kamera belakangnya yang beresolusi 2MP mampu merekam video berkualitas HD 720p. Tablet ini juga sanggup memutar video full HD 1080p dengan lancar. Harganya yang sangat bersahabat (Rp.999.000 dari distributor resmi), membuat tablet ini layak dimiliki oleh siapa saja.
30
SEPTEMBER 2014
Info Niaga
Polaroid Cube
Merekam Setiap ‘Action’ Anda
BER-BUNGEE jumping di Bali atau surfing di Kepulauan Mentawai adalah aksi berani para adrenaline seeker sejati. Untuk itu Anda membutuhkan high-end action camera untuk merekam setiap momen keberanian eksplosif Anda. Polaroid kini memasuki pasar baru yang lebih niche, yaitu dengan produk barunya, Polaroid Cube. Dengan sensor CMOS 6MP dan kemampuan untuk menangkap 1080p HD melalui lensa wide angle-nya (bersudut 124 derajat), kamera mini penuh warna ini muat disimpan pada saku Anda. Dan Anda dapat mengambilnya dengan cepat ketika Anda sudah mulai ‘action’. Polaroid Cube tahan air hingga kedalaman 2 meter. Karet eksteriornya dirancang tahan banting dan mampu memantul jika terjatuh. Built-in baterainya bisa tahan hingga 90 menit dalam posisi ‘on’. Aksesoris-aksesoris menarik pun banyak tersedia untuk menunjang aktivitas ‘action’ Anda.
Elegan dan Sporty
Sosok Generasi Terbaru Suzuki Vitara
GENERASI terbaru Suzuki Vitara dipastikan tampil perdana pada Paris Motor Show (PMS) 2014. Dalam video teaser yang dirilis, Rabu, (27/8/2014), SUV tersebut tampil seutuhnya dalam cuplikan gambar. Deskripsi produk tidak dijelaskan, tapi dari sosoknya terlihat banyak mengadopsi desain konsep elegan dan sporty yang pernah diperkenalkan di Frankfurt Motor Show tahun lalu. Memang beberapa bagian terlihat berbeda, namun paling kentara lampu depan, gril, bumper, pelek, dan atap. Suzuki pernah mengatakan, Vitara baru akan memiliki dua pilihan mesin, yaitu bensin dan diesel. Indikasi terbesar memiliki sistem gerak roda depan sebagai pilihan standar, selain itu juga tersedia varian gerak semua roda dengan fitur ALLGRIP yang dimiliki S-Cross.
OM / ONE
Bluetooth Speaker Yang Bisa Melayang PRODUK ini adalah satu hal yang tidak pernah Anda bayangkan. OM / ONE adalah speaker bluetooth pertama yang melayang atau didesain dengan levitasi. Speaker berbentuk bulat ini melayang beberapa inchi dari dasar dan menghilangkan energi amplifikasi yang ditemukan dalam model speaker normal. OM / ONE mendapat kemampuan melayang dari penggunaan magnet khusus, yaitu dengan magnet khusus yang tertanam pada base-nya dan pada bola speaker itu sendiri. Speaker ini memiliki built-in bluetooth versi 4.0, yang berarti Anda dapat menghubungkan ke perangkat player musik Anda yang letaknya jauh di seberang ruangan. Speaker ini memiliki baterai isi ulang yang mampu bertahan selama 15 jam. Anda juga dapat memasangkan dua OM / ONE yang sama untuk menciptakan efek stereo yang bisa terdengar lebih keren. OM / ONE Audio telah menetapkan pre-order untuk perangkat ini di kisaran US$ 199.
SEPTEMBER 2014
31
Ayam Kremes Bu Tjondro - Bintaro Sektor 1
Ayam Kremes Gurih Yang Selalu Dinanti
SUNGGUH rugi Anda bila sedang berjalan di kawasan Bintaro Sektor 1, namun tidak mampir ke Ayam Kremes Bu Tjondro. Ya, restoran yang cukup eksklusif ini beralamatkan di Jl. Bintaro Utama N4 No. 3 Sektor 1, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Ayam Kremes Bu Tjondro., sebuah restoran keluarga besar dengan bangunan dan area parkir yang cukup luas, yang menyajikan menu-menu khas Indonesia yang banyak digemari hampir seluruh masyarakat Indonesia. Sajian seperti ayam goreng kremes,
32
SEPTEMBER 2014
ayam bakar kuali, gudeg yogya komplit, sayur asem, botok teri, hingga tahu-tempe plus sambal terasi dan lalapan, dijamin akan menggoyang lidah para konsumennya. Restoran yang sudah berdiri sejak tahun 1982 ini, kini sudah berkembang hingga tiga cabang. Alamat cabang lainnya adalah di Jl. Raya Ciater Barat No. 88 Simpang Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, dan di Jl. Kelapa Dua Ruko Paramount Glaze Blok A 8-9 di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan. Mengusung suasana interior yang
nyaman dan cozy, restoran Ayam Kremes Bu Tjondro berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. Mulai dari kenyamanan manyantap makanan, hingga ke rasa makanan yang disajikan. “Ayam kremes kami berbeda dengan yang lain. Di sini kremes-nya benar-benar kering dan bumbunya lebih terasa,� ungkap Herwati (29), Manager Resto Ayam Kremes Bu Tjondro Cabang Bintaro Sektor 1. Resep inilah yang dipertahankan oleh Bu Tjondro selaku pendiri restoran ini, yang diwariskan kepada anaknya, selaku
pengelola restoran ini, ibu Wawarni Eka Chandra, yang merupakan putri dari Bu Tjondro. Sajian yang memikat secara visual, akan menemukan kenikmatannya ketika bertemu dengan rasa nikmat dari makanan dan minuman yang disajikan. Untuk minumannya sendiri, resto Ayam Kremes Bu Tjondro juga kerap menyajikan minuman yang dijamin bakal menyegarkan siapa pun yang meminumnya. Minuman seperti es campur, es tiga rasa, es jeruk, dan es kelapa muda, adalah minumanminuman dengan tingkat penjualan paling tinggi d restoran ini. Untuk kapasitas pengunjung, restoran Ayam Kremes Bu Tjondro di Bintaro Sektor 1 ini mampu menampung hingga 150 pengunjung. “Jadi di sini sering juga diadakan pesta ulang tahun hingga gathering perusahaan. Tersedia juga ruangan ber-AC sehingga suasana santap makanan bisa lebih nyaman lagi,” tambah Herwati. Jadi tunggu apalagi. Silakan mampir ke resto Ayam Kremes Bu Tjondro, untuk menikmati sajian ayam kremes yang tak terlupakan.
Sajian ayam goreng kremes di Restoran Ayam Kremes Bu Tjondro
Herwati
Peduli Anak Yatim dan Dhuafa SUKSES tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses jatuhbangun dan kerja keras di dalam mencapainya. Inilah yang dirasakan oleh ibu Wawarni Ana Chandra, owner restoran Ayam Kremes Bu Tjondro. Hal ini pulalah yang membuatnya peduli dan tak pernah lupa pada mereka yang tidak mampu, anak yatim, anak terlantar, dan kaum dhuafa. Sikap peduli yang selalu dicontohkan oleh ibu Wawarni ke seluruh stafnya rupanya berbekas pada Herwati (29), Manager Restoran Ayam Kremes Bu Tjondro Cabang Bintaro Sektor 1. Kegiatan berbagi pun kerap dilakukan oleh Restoran Ayam Kremes Bu Tjondro Cabang Bintaro Sektor 1. Terlebih di masa bulan puasa Ramadhan dan harihari besar umat Islam seperti Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
“Kami selalu memberikan santunan pada yayasan yatim dan dhuafa yang ada di sekitar restoran kami, khususnya pada bulan puasa, hari Lebaran, dan Idul Adha,” jelas Herwati. Kepedulian Restoran Ayam Kremes Bu Tjondro Cabang Bintaro Sektor 1, juga ditunjukkan dengan diizinkannya Yayasan Mizan Amanah untuk meletakkan Kotak Peduli Yatim (KPY) di dekat kasir restoran, sebagai sarana para pengunjung Restoran Ayam Kremes Bu Tjondro untuk membantu pendidikan dan kehidupan anak yatim dan dhuafa yang dibina oleh Yayasan Mizan Amanah. “Semoga dengan adanya kotak amal Mizan Amanah di sini, Mizan Amanah juga bisa mengumpulkan dana dari pengunjung di sini. Sukses buat Mizan Amanah,” ungkap Herwati.
SEPTEMBER 2014
33
Ibadah Haji TANGGAL 1 September 2014, Menteri Agama melepas keberangkatan kloter pertama jamaah haji berangkat ke Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Dalam Islam dikatakan sempurna Islam seseorang manakala telah menjalankan lima rukun Islam yaitu bersyahadat mengikrarkan diri Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, mendirikan sholat di awal waktu, membayar zakat bila telah memenuhi hitungan (nisab), menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji di tanah suci bagi umat muslim yang mampu. Mampu di sini tidak hanya sekedar finansial, namun harus mampu secara fisik dan mental karena ribuan umat muslim dari segala penjuru dunia akan berkumpul bersama di Padang Arafah untuk wukuf beribadah kepada Allah SWT. Rukun Islam yang kelima ini memang istimewa. Ibadah haji bukan sekedar hitungan matematika, dengan kalkulasi ongkos naik haji jutaan rupiah, hanya orang berduit saja yang bisa memenuhi panggilan Allah. Namun nyatanya sama sekali tidak. Ibadah haji ke tanah suci Mekkah Al-Mukaromah dan Madinah AlMunawaroh diperuntukkan bagi orang yang mendapat undangan dari Allah. Banyak kejadian orang kaya harta melimpah tapi belum bisa berhaji karena sempitnya waktu, belum ada kesempatan dan lainnya. Sementara di belahan dunia lain, seorang penjual gorengan mampu berangkat ke tanah suci. Jika dengan hitungan matematika tak mungkin penjual gorengan tersebut bisa berangkat haji.
34
SEPTEMBER 2014
Tapi karena sudah mendapat undangan dari Allah-lah maka orang tersebut bisa menunaikan ibadah haji. Seperti dalam salah satu tayangan sinetron televisi yang menceritakan tentang keajaiban bahwa tukang bubur bisa naik haji (Sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’) atau Sinetron ‘Emak Ijah Pengen ke Mekkah’ yang menceritakan Emak Ijah, seorang penjual gado-gado, yang ingin naik haji, yang akhirnya kesampaian juga keinginannya. Demikianlah ‘undangan Allah’ bagi mereka yang ‘terpilih’ untuk ke Baitullah. Kewajiban Haji Ibadah haji adalah salah satu rukun islam yang diketahui seluruh umat secara umum, telah disepakati atas kefardhuannya. Jika seseorang menyatakan bahwa haji tidaklah wajib, maka dia keluar dari islam. Kewajiban haji ini adalah bagi setiap muslim yang mampu, sekali dalam seumur hidup. Ibadah haji dijadikan sebagai rukun islam yang kelima, rukun penutup. Hal ini menunjukkan bahwa rukun haji adalah penyempurna keislaman seseorang. Sebab dengan berhaji seorang muslim telah menyempurnakan rukun islamnya. Sebagian ulama menuturkan tentang keutamaan ibadah haji ini, bahwa di dalamnya terdapat beraneka ragam ibadah, ibadah qauliyyah (perkataan/bacaan tertentu), ibadah badaniyah (bertumpu pada kekuatan fisik), ibadah maaliyah (bertumpu pada kelebihan harta), dan ibadah qalbiyyah (menjaga dan menata hati). Semuanya terhimpun dalam satu ibadah yaitu haji.
Seseorang yang berangkat menunaikan ibadah haji, berarti dia telah menghadapkan semua miliknya, harta, badan, kemampuan dan kebersihan hati hanya kepada Allah SWT. Kepasrahan yang tampak pada dirinya dan ketawakalan yang mantap di hatinya menunjukkan iman yang sempurna. Meninggalkan sanak saudara, kekasih tercinta demi Allah SWT. Di sinilah akan tampak jiwa mukmin sejati, dimana dia lebih mengutamakan kecintaan Allah daripada kecintaan manusia. Lebih-lebih jika dia telah sampai di Mekkah, menatap Ka’bah Baitullah, lalu meneteskan air mata karena melihat kebesaran dan keagungan Allah di sana, dan merasakan kehinaan dan kekerdilan dirinya di hadapan Allah SWT. Ketika memandang Ka’bah dia tidak lagi ingat siapapun, yang ada di mata dan hatinya adalah kemuliaan Allah, hanya Allah yang selalu disebut-sebutnya. Kapan ibadah haji ini diwajibkan? Pendapat yang shohih menurut kebanyakan ulama Syafi’iyyah adalah tahun 6 Hijriyah. Sebagian mengatakan pada tahun ke 9 Hijriyah, tahun Al-Wufud, tahun di mana banyak kontingen atau utusan dari beberapa tempat datang kepada Rasulullah dan menyatakan Islam di hadapan beliau. Pendapat ini dibenarkan oleh Qadhi ‘Iyadh dan Al-Qurthubi dan imam lainnya. Sementara ada sebagian mengatakan, diwajibkan pada tahun 5 Hijriyah. Ibadah Haji diwajibkan dengan firman Allah SWT (yang artinya), “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
(mampu) mengedakan perjalanan ke Baitullah.” (QS. Ali 'Imraan : 97). Yang dimaksud dengan kemampuan ialah bila seseorang memiliki apa yang diperlukannya dalam perjalanan untuk menunaikan haji, berangkat dan kembali, berupa kesehatan tubuh, bekal, kendaraan dan yang semacam itu disamping nafkah untuk isteri dan anak-anaknya dan siapa yang ditanggungnya sampai dia kembali ke tanah airnya. Kemampuan ini tentunya berbeda-beda menurut perbedaan keadaan manusia itu sendiri, tempat tinggalnya dan kendaraannya. Sebab masing-masing daerah memiliki perbedaan ekonomi, biaya dan alat transportasi. Imam al Baihaqi dan Ad Daaruquthni meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda (yang artinya), “Barangsiapa keluar dari rumahnya untuk haji atau
umrah, lalu meninggal, maka dia diberi pahala sebagai orang yang haji dan umrah sampai hari kiamat. Dan siapa yang meninggal di salah satu Al-Haramain (Makkah atau Madinah) maka dia tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya: ‘Masuklah ke surga’.” Harta (Bekal) Untuk haji Seharusnya harta yang digunakan untuk beribadah kepada Allah adalah harta yang bersih, halal, dan didapat dengan cara yang halal menurut agama. Bagaimana akan sempurna dan diterima ibadah haji seorang hamba jika harta yang dipakainya sebagai bekal adalah dari harta haram, mencuri, menipu dan hasil riba (membungakan uang), atau dari jalan lain yang tercela dan tidak dibenarkan menurut agama. Ada sebuah peringatan dari Rasulullah
SAW, bahwa siapa yang berhaji dengan harta yang halal (bersih), berangkat dengan hati yang bersih pula dan tunduk kepada Allah, maka jika dia bertalbiah: “Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Allah aku datang memenuhi panggilanMu).” Maka ada seruan dari langit: “Labbaik wa Sa’daik (Allah kabulkan hajimu), kebahagiaan untukmu, perbekalanmu dari barang halal, kendaraanmu halal, maka hajimu mabrur tiada dosa bagimu.” Tetapi jika dia berangkat dengan harta yang kotor, diperoleh dengan cara haram. Pada saat dia bertalbiah, maka ada seruan dari langit: ”Panggilanmu tidak diterima, tiada kebahagiaan bagimu, perbekalan dan nafakahmu haram, hajimu tertolak dan mendatangkan dosa.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ath Thabarani dalam Mu'jamul Ausath dari Abu Hurairah RA. Wallahu A’lam bishawab...
SEPTEMBER 2014
35
Anjangsana
Wisata Ziarah Jabal (Bukit) di Mekkah, Arab Saudi
Tempat Wajib Kunjung Bagi Para Peziarah Umrah dan Haji
Jika Anda berkunjung ke kota Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, umrah, atau lainnya, Anda tidak hanya menjumpai Masjidil Haram saja. Masih ada beberapa obyek wisata ziarah bersejarah lain yang tidak kalah menarik yang dapat Anda kunjungi di kota suci bagi umat muslim ini. Salah satunya adalah ziarah bersejarah jabal atau bukit. isata ziarah jabal sangat kaya akan latarbelakang sejarah. Jabaljabal itu menjadi saksi bisu bagaimana Islam berkembang pertama kali di tanah Arab hingga sekarang, Islam banyak diziarahi oleh pemeluk Islam di seluruh dunia. Apa saja jabal yang terkenal di kota Mekkah, Arab Saudi?
W
36
SEPTEMBER 2014
JABAL RAHMAH JABAL Rahmah dapat diartikan dengan bahasa Indonesia sebagai bukit atau gunung kasih sayang. Mengapa diberi nama demikian? Karena di bukit inilah tempat Nabi Adam AS dan istrinya, Siti Hawa, bertemu setelah sekian lama terpisah. Jabal Rahmah terletak di Bukit Arafah. Bukit Arafah ada di sebelah tenggara Masjidil Haram dan jaraknya sejauh 22 km. Bagi Anda yang mengikuti haji atau umrah dengan tur, untuk menuju ke Jabal Rahmah biasanya disediakan bis. Dan bagi yang tidak, dapat menggunakan angkutan umum seperti taksi. Di Jabal Rahmah ada tugu berbentuk kerucut. Di tengahnya bercat hitam dan atasnya yang runcing berwarna putih kecoklatan. Untuk memudahkan jamaah yang ingin menuju ke tugu ini, pemerintah Saudi sudah menyediakan tangga.
Tangga ini bentuknya melingkar dan agak panjang. Bagi yang sudah berumur, disarankan tidak usah naik sampai ke tugu karena takut kakinya tidak kuat. Jika sudah sampai ke tugu ini, Anda bisa melihat pemandangan luasnya Padang Arafah. Para jamaah yang sudah berpasangan, sering kali mengukir atau menuliskan nama mereka beserta pasangan di tugu ini. Tujuannya agar hubungan mereka awet dan harmonis seperti Adam dan Hawa. Bagi yang belum berpasangan, mereka biasanya berdoa meminta jodoh di sini karena konon tempat ini adalah tempat terbaik untuk memohon doa meminta pasangan hidup. Tempat di bawah Jabal Rahmah semarak oleh unta yang dihiasi ornamen berwarna warni. Unta ini disewakan oleh pemiliknya bagi jamaah yang ingin berfoto di atasnya. Bagi yang belum merasakan duduk di atas punuk unta, bolehlah mencoba hal ini. Harga satu unta biasanya sebesar Saudi Arabian Real (SAR) 20, atau sekitar Rp.50.000,-), tapi masih ada beberapa yang bisa ditawar. Fotonya hanya sekali jepret, jadi siapkan gaya sebaik mungkin. Selain berfoto dengan unta, Anda juga bisa melihat-lihat dan berbelanja kerajinan tangan khas Arab di tempat ini.
Anjangsana JABAL NUR DALAM bahasa Arab, nur berarti cahaya dan jabal adalah bukit. Jadi Jabal Nur dapat diartikan sebagai bukit cahaya. Letak Jabal Nur di sebelah utara Masjidil Haram, sejauh kurang lebih 6 kilometer. Untuk menuju ke sini, Anda memerlukan waktu satu setengah jam. Di bukit inilah terdapat sebuah gua, di mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyunya yang pertama. Gua ini dinamakan Gua Hira. Banyak jemaah yang mengira gua ini terletak di puncak Jabal Nur, tetapi ternyata tidak. Dari puncak Jabal Nur, Anda harus menuruni tebing lalu ketika sudah sampai di bawah tebing, Anda belok ke kanan dan setelah melewati celah sempit, barulah Anda sampai di Gua Hira. Gua nya sendiri pun tidak terlalu besar. Hanya cukup diisi oleh 4 orang. Dari luar gua ini, Anda dapat melihat Masjidil Haram dan Ka’bah dari kejauhan. Untuk menuju ke puncak Jabal Nur maupun ke Gua Hira, Anda bisa menapaki trek yang sudah ada dari kaki bukit. Treknya agak sedikit lebih terjal dibandingkan dengan Jabal Rahmah. Anda harus lebih berhati-hati.
JABAL TSUR JABAL Tsur merupakan jabal yang tertinggi di kota Mekkah. Terletak 5 km dari kota Mekah dan di sebelah selatan Masjidil Haram. Sama dengan Jabal Nur, Jabal Tsur juga memiliki gua yang terdapat di puncaknya, yaitu Gua Tsur. Gua Tsur adalah gua tempat perlindungan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dari kejaran kaum Quraisy. Untuk mencapai puncak Jabal Tsur dan Gua Tsur memerlukan waktu 2 hingga 3 jam. Oleh karena waktu yang cukup lama dan medan yang tidak memungkinkan, kini pemerintah Arab mengeluarkan larangan untuk menaiki Jabal Tsur. Jemaah haji atau umrah hanya bisa melihatnya dari bawah saja.
JABAL QURBAN
JABAL Qurban adalah sebuah bukit yang terletak di Kota Mina. Lokasinya berada sekitar 200 meter dari tempat tinggal Nabi Ibrahim AS. Konon di tempat inilah, Nabi Ibrahim membawa Nabi Ismail AS untuk disembelih. Kini Jabal Qurban menjadi tempat pemotongan hewan qurban para jamaah haji atau tempat keperluan pemotongan hewan untuk dam (denda), dan sebagainya. Biasanya jamaah haji yang memilih untuk melakukan mabit di Mina akan mengunjungi tempat tersebut. Di sini jutaan hewan disembelih. Kini banyak juga daging yang dipotong di Jabal Quran kemudian diproses dalam bentuk kalengan. Biasanya akan diberikan kepada dunia Islam yang terkena musibah. Jadi, daging-daging kurban tersebut bisa dinikmati dan memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
SEPTEMBER 2014
37
Galeri Foto
Idul Adha dalam Gambar HARI Raya Idul Adha merupakan peristiwa penting bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Selain ibadah haji, umat muslim sedunia juga melakukan Shalat Idul Adha dan berqurban. Foto-foto pilihan berikut menggambarkan bagaimana perayaan Idul Adha dari berbagai belahan dunia dirayakan. Semua kekhasan masingmasing negara tentunya bertujuan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata. Berqurban ikhlas hanya karena Allah, demi menggapai ridhaNya.
Ribuan umat muslim melakukan Shalat Idul Adha di Masjid Jama’ di kota tua Delhi, India.
Ribuan umat muslim mendengarkan imam berkhotbah saat beribadah Shalat Idul Adha di lapangan Masjid Agung Dongguan di Xining, Qinghai, Cina.
Seorang pria menarik domba setelah membelinya dari pasar menjelang Hari Raya Idul Adha di New Delhi, India.
Ribuan umat muslim menghadiri Shalat ‘Id di sepanjang jalan dalam perayaan Hari Raya Idul Adha di Jakarta, Indonesia.
38
SEPTEMBER 2014
Galeri Foto
Penjual hewan qurban sedang menjajakan hewan dagangannya di sebuah kawasan rel mati di Pakistan
Para muslimah melakukan Sholat Idul Adha di Srinagar, India. Umat Muslim melakukan ibadah Shalat Idul Adha di lapangan Masjid Katedral di Moskow, Rusia.
Umat muslim saling menyapa setelah menghadiri Shalat Idul Adha di Masjid Badshahi di Lahore, Pakistan.
SEPTEMBER 2014
39
Kolom
Dimensi Ibadah Qurban dul Adha adalah hari raya yang terkait dengan pengorbanan Nabi Ibrahim AS, yang pernah diperintahkan Allah SWT, lewat mimpi untuk menyembelih putra tercinta Ismail AS, namun kemudian digantikan dengan seekor kibas, karena memang perintah itu hanyalah ujian keimanan. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, dan ibadah qurban yang diperintahkan Allah kepada kita kaum beriman, memiliki dua dimensi utama: Pertama, hubungan vertikal manusia dengan Allah Yang Maha Pencipta (hablumminallah) yang harus berlangsung atas dasar keikhlasan pengabdian. Yaitu hubungan yang ditegakkan atas dasar cinta tanpa pamrih. Sulit dibayangkan bahwa Ibrahim rela memenuhi perintah menyembelih Ismail, putra satu-satunya, buah penantian panjang dari kemandulan isteri bertahun-tahun, kini sedang tumbuh berkembang sebagai seorang pemuda tampan. Logika manusia modern mungkin akan menolak perintah mimpi seperti itu yang hanya dianggap sebagai bunga tidur. Manusia modern mungkin akan mencari dalih bahwa perintah itu hanyalah tipu daya setan yang harus dihindari. Kecintaan manusia modern kepada dunia akan menghalanginya untuk melenyapkan milik
I
40
SEPTEMBER 2014
yang paling dicintainya lewat tangan sendiri. Namun, tidaklah demikian dengan Nabi Ibrahim AS, nabi kekasih Allah, yang dikenal sebagai bapak monoteisme karena pencarian panjang dan intensnya akan Tuhan Yang Maha Esa, telah memilih jawabannya sendiri. Kecintaannya yang tulus kepada Allah, yang didasari pada keimanan yang kuat menghujam dalam diri, dan ketaatannya kepada Allah yang mengatasi segala loyalitas kepada makhluk, telah menggerakkan hatinya untuk memenuhi perintah Allah, walau secara manusiawi sangat berat untuk dilaksanakan. Idul Adha dan ibadah qurban mengajarkan kepada kita untuk kembali kepada Allah, yaitu dengan†menjadikan
Idul Adha atau Idul Qurban merupakan bentuk pengorbanan sebagai buah dari kesadaran akan nilainilai luhur dalam hal perjuangan menghindari egoisme pribadi dan juga kelompok.
Allah sebagai pusat kesadaran dan kehidupan. Revitalisasi tauhid di tengahtengah erosi keimanan dewasa ini adalah hal yang perlu dilakukan oleh kaum beriman. Kehidupan pada masa modern telah melahirkan dua tipe manusia. Pertama, manusia yang sombong dan angkuh sehingga ia menggeser pusat kesadaran dan kehidupannya dari Tuhan Pencipta (theocentrism) kepada suatu kehidupannya dan kesadaran akan kekuasaan manusia (anthropocentrism), sehingga manusia menyembah dan mengabdi kepada dirinya sendiri. Kedua, manusia yang tiada berdaya dan terjajah oleh manusia dan makhluk lain, dan lupa akan ke-Mahakuasa-an Allah, sehingga dia menyembah dan menyerahkan segala urusan kepada makhluk lain. Idul Adha, ibadah qurban dan ibadah haji yang merupakan napak tilas perjalanan Ibrahim AS, mengajarkan kepada kita betapa penting bagi kita untuk meneguhkan komitmen keimanan hanya kepada Allah, pencipta manusia dan alam semesta. Kedua, ibadah qurban berdimensi horizontal (hablumminannas), yaitu adanya kepedulian terhadap sesama manusia, bukanlah suatu kebetulan bahwa Allah menggantikan pengorbanan Ibrahim AS, dengan seekor kibas dan memerintahkan kita untuk menyembelih hewan qurban, melainkan karena pengabdian kita kepada Allah haruslah dapat membawa dampak
Kolom oleh :
kemaslahatan kepada sesama manusia. Menyembelih hewan qurban dan kemudian membagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa tentu merupakan amal kebajikan yang mempunyai implikasi social yang cukup berarti. Daging-daging hewan qurban yang kita bagikan pada saat Idul Adha dan hari-hari tasyrik akan merupakan nikmat bagi saudara-saudara kita yang hampir tidak pernah mengkonsumsi daging, karena mungkin bagi mereka daging adalah menu yang terlalu mewah. Di samping itu, daging hewan qurban yang dibagikan adalah sebagai bentuk rasa empati, simpati serta kepedulian kita kepada masyarakat yang berhak, kaum lemah, kaum papa, yatimpiatu, dan fakir-miskin tanpa membedakan serta melihat mereka beragama, bersuku, berbangsa, dan berwarna kulit apa. Dengan demikian, Idul Adha juga merupakan ritual yang diharapkan berdampak sosial positif bagi semua kalangan. Namun, yang lebih penting adalah bukan penyembelihan dan pembagian daging qurban itu sendiri, tetapi kepedulian dan kesadaran kita untuk mau berbagi kepada sesama adalah wujud dari ketaqwaan kita kepada Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Sekali-kali tiadalah daging-daging itu mencapai keridhaan Allah, tapi ketaqwaan darimulah yang mencapai ridhaNya.” (QS. Al-Hajj : 37). Kedua dimensi ibadah qurban tadi menunjukkan bahwa keberagamaan kita haruslah berpangkal pada keimanan kepada Allah yang kita jelmakan dalam keikhlasan pengabdian kepadaNya, dan kemudian harus bermuara pada kemaslahatan bagi sesama manusia; kemashlahatan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat; rahmat bagi sekalian alam. Keberagamaan yang hanya
Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA
berhenti pada keimanan tanpa peribadatan adalah keberagamaan yang keringkerontang. Sedangkan, keberagamaan yang berhenti pada peribadatan saja tanpa membuahkan amal kebajikan adalah keberagamaan yang kosong hampa. Pergeseran kata qurban, yang secara harfiah dalam bahasa Arab berarti pendekatan (diri kepada Allah), kepada kata pengorbanan dalam bahasa Indonesia yang mengandung arti melepaskan suatu yang paling berharga sekalipun demi sesuatu yang lebih mulia, membawa makna positif, yaitu bahwa pendekatan diri kita kepada Allah (taqarrub illallah) harus mengejawantah dalam sikap rela memberi yang terbaik untuk mencapai kemuliaan. Makna positif tersebut berdampak positif lebih jauh lagi, yaitu bahwa Idul Adha atau Idul Qurban merupakan bentuk pengorbanan sebagai buah dari kesadaran
*
akan nilai-nilai luhur dalam hal perjuangan menghindari egoisme pribadi dan juga kelompok. Nabi Ibrahim AS, adalah prototype manusia atau hamba Allah yang semenjak awal tidak mementingkan diri sendiri bahkan juga terhadap kelompoknya. Bagi Ibrahim AS, yang terpenting adalah bahwa setiap perbuatan harus ikhlas dilaksanakan, diabdikan untuk mensyukuri karunia Allah yang telah banyak dilimpahkan serta dikerjakan untuk membawa dampak yang maslahat bagi manusia dan alam, tanpa membedabedakan derajat, agama dan bangsanya. Dengan demikian, Ibrahim AS, merupakan simbol keteladanan sosial bagi setiap upaya ‘Menjalin Kebersamaan dalam Kemajemukan, Menebar Empati untuk Semua’. * Penulis adalah Ketua Umum MUI Pusat
SEPTEMBER 2014
41
Kisah
ABDULLAH Ayahanda Rasulullah SAW
Yang Memiliki Kisah Mirip dengan Nabi Ismail AS
Abdullah bin Abdul Muthalib (545-570 M) adalah ayah dari Nabi Muhammad SAW. Ia adalah putra dari Shaiba bin Hasyim (Abdul Muthalib), dan menikah dengan Aminah binti Wahab. Tak banyak yang mengetahui kisah dan kehidupan beliau. Apa persamaan kisah beliau dengan Nabi Ismail AS?
M
eski meninggal dalam usia muda (25 tahun), Abdullah bin Abdul Muthalib adalah termasuk benang merah dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Karena dari benihnyalah lahir seorang manusia paling mulia dalam sejarah umat manusia. Lahir di kota Mekkah, riwayat Abdullah bin Abdul Muthalib secara keseluruhan adalah juga sejarah Abdul Muthalib, ayahandanya. Karena kelahiran Abdullah mengiringi sebuah cerita dramatik yang seakan menjadi pertanda penting dalam menentukan episode hidup Nabi SAW berikutnya. Tak diragukan lagi, Abdullah bin Abdul Muthalib adalah tokoh penting dalam agama Islam. Dari rahim istrinya, Aminah, Nabi Besar Muhammad SAW lahir. Dan di atas pundak Rasulullah Muhammad SAW, risalah Islam dibebankan untuk disampaikan ke penjuru dunia. Namun sangat disayangkan, hanya secuil siluet perjalanan hidupnya yang terekam sejarah. “Abdullah, ayah Rasulullah SAW tidak memiliki anak lelaki atau perempuan
42
SEPTEMBER 2014
selain Muhammad. Dan di Madinah dia wafat bersama paman-pamannya dalam usia muda,” tutur Muhammad Fawzi Hamzah dalam muqaddimah buku mininya ‘Abdullah Abun Nabi’. Syajarah Nasab Biasanya, dalam memprediksi tahun kelahiran seorang tokoh yang tidak hadir pada zamannya, sejarawan mengaitkannya pada kejadian besar yang pernah terjadi pada masa tokoh itu hidup, sebelum dia lahir atau pun setelah kematiannya. Seperti saat menentukan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bersanding dekat dengan peristiwa diserangnya Ka’bah oleh tentara bergajah pimpinan Abrahah. Kemudian sejarah mengenalnya sebagai ‘amul fiil (tahun gajah), tahun 570 M. Uniknya, dalam kasus Abdullah bin Abdul Muthalib tidak ada kejadian berdekatan yang bisa disandarkan untuk menentukan tahun kelahirannya. Hingga para sejarawan dalam menentukan tahun kelahirannya, perlu menarik jauh masanya sampai tahun gajah, di mana pada tahun itu pula anak semata wayangnya, Muhammad, lahir. Memang tidak ada seorang pun yang
mampu melukis sosok Abdullah bin Abdul Muthalib secara detil. Namun mengikuti perkataan Nabi SAW bahwa saat seseorang semakin bertambah umurnya, dia akan semakin menyerupai bapaknya. Maka cukuplah meraba sosok Abdullah bin Abdul Muthalib dari sifat-sifat yang ada pada diri anaknya, Muhammad SAW. “Maka Rasulullah adalah keturunan Adam yang paling mulia, dan terbaik nasabnya dikarenakan bapak-ibunya,” ungkap Ibnu Hisyam dalam uraiannya tentang Shirah Nabawiyah. Kembali sejarawan berselisih dalam menetapkan umur Abdullah bin Abdul Muthalib saat menikahi Aminah binti Wahab. Sebagian menyebut angka 18 tahun, dan lainnya mengatakan lebih dari itu. Al-Isti’ab menyebut umur Abdullah bin Abdul Muthalib saat menikahi Aminah mencapai 30 tahun, angka yang aneh jika dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat Arab yang mengawinkan anaknya dalam usia muda. Satu hal yang pasti dalam masalah ini, Abdullah bin Abdul Muthalib menikahi Aminah setelah lolos dari undian yang menentukan dia sebagai sembelihan
Kisah bapaknya, satu-satunya peristiwa dramatik dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang dikenang sejarah. Ahmad Taaji dalam shirahnya menyebut umur Abdullah bin Abdul Muthalib saat itu 18 tahun. Ibnu Adz-Dzabihaini Dalam Kitab Mustadrak-nya, Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Mu’awiyyah yang mengisahkan Rasulullah SAW pernah dipanggil dengan julukan ‘Ibnu Adz-Dzabihaini’ oleh sahabat Ibnu Arabi. Beliau hanya tersenyum tanpa sedikitpun menyangkalnya. Sahabat lain pun bertanya: “Siapa Dzabihaini itu ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab, “Mereka berdua Ismail dan Abdullah”. Apa maksud Rasulullah tentang Ibnu Adz-Dzabihaini? Simak kisah berikut. *** Saat itu pembesar Quraisy menentang keras hasrat Abdul Muthalib menggali sumur Zamzam, dikarenakan letaknya yang berada di antara dua berhala, Ash dan Nailah. Selain itu, mereka juga mengetahui Abdul Muthalib tidak mempunyai apaapa dan siapa-siapa, kecuali seorang anak laki-laki yaitu Al-Harits. Abdul Muthalib pun beranjak pergi dengan rasa galau di dalam hati. Lalu ia berdiri di hadapan Ka’bah dan bernadzar kepada Allah SWT. “Jika aku dikaruniai sepuluh anak laki-laki, dan setelah mereka dewasa mampu melindungiku saat aku saat menggali Zamzam, maka aku akan menyembelih salah seorang dari mereka di sisi Ka’bah sebagai bentuk korban”. Seiring perjalanan zaman, anak-anak Abdul Muthalib pun menjadi besar dan telah genap sepuluh orang. Abdul Muthalib berniat merealisasikan rencananya menggali Zamzam, sambil bersiap-siap mengorbankan salah satu anaknya sebagai
bentuk pelaksanaan dari nadzar yang pernah ia ucapkan. Maka dilakukanlah undian atas sepuluh anaknya, lalu keluarlah nama anaknya yang paling kecil, Abdullah. Ketika nama Abdullah keluar dalam undian, maka orang yang ada di sekitarnya berusaha menolak, mereka mengatakan tidak akan membiarkan Abdullah disembelih.
Abdullah saat itu terkenal sebagai seorang yang bersih, tidak pernah menyakiti siapa pun. Senyuman khas Abdullah terkenal sebagai senyuman yang paling lembut di kawasan jazirah Arab. Muatan rohaninya demikian jernih, disertai hatinya yang mulia, sungguh Abdullah telah menarik simpati masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, semua manusia datang kepadanya dan menentang usaha penyembelihannya. Para pembesar Quraisy berkata, “Lebih baik kami menyembelih anak-anak kami sebagai tebusan baginya, daripada ia yang harus disembelih. Tidak ada yang lebih baik dari dia.
Pertimbangkanlah kembali masalah ini, dan biarkan kami bertanya kepada Kahin (peramal-dukun)”. Abdul Muthalib tidak mampu menghadapi tekanan ini, lalu mempertimbangkan kembali apa yang telah ditetapkannya. Kemudian pembesar Quraisy mendatangi seorang Kahin. “Berapa taruhan yang kalian miliki?” tanya Kahin. “Sepuluh ekor unta,” jawab mereka. “Datangkanlah sepuluh unta, lalu lakukanlah kembali undian atasnya dan atas nama Abdullah, jika dalam pengundian yang keluar nama Abdullah lagi maka tambahlah sepuluh ekor unta, begitu seterusnya, hingga tidak keluar lagi nama Abdullah,” perintah Kahin kepada mereka. Kemudian dilakukanlah undian atas nama Abdullah dan sepuluh ekor unta yang besar. Undian itu pun masih selalu mengeluarkan nama Abdullah, dan Abdul Muthalib menambah sepuluh ekor unta lagi, hingga saat jumlah unta mencapai seratus ekor maka keluarlah nama unta tersebut. Masyarakat begitu gembira hingga berlinang air mata, demi menyaksikan Abdullah berhasil diselamatkan. Kemudian disembelihlah seratus ekor unta di sisi Ka’bah sebagai ganti Abdullah. Hadits pengakuan Rasulullah SAW sebagai Ibnu Adz-Dzabihaini, mengisyaratkan sebuah kemiripan kisah antara ayahandanya, Abdullah, dengan kisah Nabi Ismail AS, yang merupakan bapak leluhur dari Rasulullah SAW juga. Inilah mengapa Nabi SAW tidak menyangkal ketika dijuluki Ibnu Adz-Dzabihaini. “Ana Ibnu Adz-Dzabihaini,” ungkap Rasulullah SAW, yang artinya aku adalah keturunan dari dua orang yang (hampir) disembelih, yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib dan Nabi Ismail AS. SEPTEMBER 2014
43
Esensi Qurban ita semua adalah sekumpulan orang-orang hina dan penuh dengan kesalahan di hadapan Allah 'Azza wa Jalla. Kita semua adalah sekumpulan orang yang memiliki potensi kebinatangan diri. Yang kadang kita menang melawan kebinatangan kita, kadang kita juga kalah. *** Ada seorang nenek yang menabung puluhan tahun hanya untuk bisa berqurban yang terbaik. Terbaring dalam sakitnya, ia menangis bahagia ketika anaknya yang dicintainya membobok celengan si nenek dan membelikan hewan qurban pada Idul Qurban. Tabungan puluhan tahun ini adalah hasil jerih payah sebagai seorang kuli cuci. Tapi setiap saat ia mendapatkan gaji, ia sembelih kehewanan dirinya dengan mengalokasikan sedikit dari uangnya untuk tabungan qurbannya. Meski pada akhirnya beliau hanya mampu berqurban di penghujung usianya, tetapi mudahmudahan Allah catat di setiap tabungannya. Dia sudah dianggap berqurban oleh Allah SWT. Kemarin di sebuah kota, ada seorang pengusaha muda berkata kepada saya, “Ustadz, setiap hari saya tabung 2.000 rupiah di tiga celengan, untuk tiga orang pegawai saya.” Padahal anak muda ini baru mulai belajar berwirausaha. Dia selipkan tiga celengan pribadi di kantornya, 2.000 rupiah setiap hari. Menabung selama satu tahun, untuk ibadah qurban atas nama tiga orang pegawai di kantornya. Jadi total tabungannya kira-kira per celengan selama
K
44
SEPTEMBER 2014
10 bulan saja, sebanyak Rp.500 ribu rupiah. Ini cukup untuk membeli satu ekor kambing untuk diqurbankan. Tapi yang membanggakan adalah, insya Allah, pengusaha seperti ini, akan diberkahi menjadi orang kaya sesungguhnya. Abdurrahman bin Auf Abdurrahman bin Auf menjadi kaya tidak dinilai karena besarnya aset yang ia miliki. Tapi karena kedermawanannya untuk berjuang dan menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT. Satu hari, Abdurrahman bin Auf pulang dari misi dagangnya, dan melintasi rumah Rasulullah SAW. Aisyah kemudian memberitakan Rasulullah setelah melihat dari jendela rumahnya, “Ya Rasulullah, itu kafilah dagang Abdurrahman bin Auf baru pulang.” Rasulullah tidak antusias melihat jumlah dagangan atau aset Abdurrahman bin Auf di setiap kendaraan yang jumlahnya ratusan itu. Ada ratusan ekor unta yang masingmasing membawa barang dagangan dengan aset yang luar biasa. Rasulullah tidak kagum melihat semuanya. Rasulullah berkata kepada istrinya, “Aisyah, ketahuilah bahwa ia adalah salah satu calon penghuni surga.” Rasulullah SAW bukanlah orang yang materialistik, suka menilai aset orang kaya. Karena kekayaan itu diukur seberapa berat jiwanya mengalokasikan harta di jalan yang benar, di jalan Allah 'Azza wa Jalla, sebab harta itu milik Allah. Dan Abdurrahman bin Auf adalah orang kaya yang sesungguhnya. Tak sabar kemudian Aisyah segera mendatangi Abdurrahman bin Auf yang
baru saja pulang dari perjalanan dagangnya. “Abdurrahman, ku beritakan kepada Rasulullah tentang kisah perjalanan pulangmu, lalu beliau berkata bahwa engkau termasuk salah satu dari calon penghuni surga,” kata Aisyah. Bercucuran tetesan airmata Abdurrahman bin Auf, bersyukur kepada Allah SWT. Tahukah Anda apa yang dilakukan Abdurrahman bin Auf setelah itu? Seluruh unta berikut harta yang berada di atasnya, ia infakkan di jalan Allah karena ia lebih mencintai surganya Allah di akhirat, karena surganya Allah di dunia, sudah ia rasakan. Kebahagiaan surga sudah ia dapatkan setelah diberikan janji dan jaminan oleh Allah yang tidak pernah mengingkari janjiNya. Itulah hakekat orang yang hidupnya berjumpa dengan Allah di dalam setiap karyanya. Semoga kita semua dihidayahkan dan dimampukan Allah bisa sedemikian rupa. Aamiin... Dua Ibadah Yang Agung Fa shalli li rabbika wanhar, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah. Tegakkan shalat bukan hanya sekadar mengerjakan shalat. Tapi yang menarik di sini, ‘li rabbika’ bukan ‘lillah’. Yang biasanya ‘shalatullah’, yakni kata-kata ‘shalat’ dilekatkan dengan Allah dalam perannya sebagai Allah, tapi di sini, ‘fa shalli li rabbika’. Shalat sunnah Idul Adha yang dikonotasikan memiliki dimensi rububiyah secara tauhid. Rububiyah-nya dikaitkan dengan ‘wanhar’. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan tafsir
oleh :
dari ‘Fa shalli li rabbika wanhar’ maksudnya adalah sebagaimana Kami memberikan kepadamu nikmat dan kebaikan yang banyak, baik di dunia maupun di akhirat, maka ikhlaskanlah shalatmu, baik yang wajib maupun yang sunnah, serta qurbanmu hanya untuk Tuhanmu semata. Beribadahlah hanya karena Dia, dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Serta berqurbanlah dengan menyebut namaNya, tidak yang lain. Kenapa ‘li rabbika’ bukan ‘lillahi ta’ala’? Karena di situ dikaitkan dengan satu ibadah lainnya yang juga agung. Shalat itu agung, berqurban juga agung. Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa di ayat ini, Allah memerintahkan Rasulullah untuk menyandingkan dua ibadah yang agung dalam satu waktu. Adalah shalat dan berqurban. Kata-kata ‘wanhar’, ini biasanya dalam bahasa Arab digunakan hanya untuk menyembelih unta. Karena untuk menyembelih selain unta, biasanya dalam bahasa Arab, menggunakan istilah ‘wadzbah’ . Khusus unta, digunakan kata ‘wanhar’. Dari semua jenis hewan qurban, maka yang terbaik tentu adalah unta. Nilai sapi di Indonesia ini, yang boleh dilaksanakan untuk 7 orang, sebetulnya setelah dikonversi dengan nilai unta. Tentu harga sapi yang terbaik dengan harga unta yang terbaik tidak akan sepadan angkanya. Jadi maksud dari ayat ini adalah menggabungkan dua ibadah yang agung, shalat karena Tuhanmu, dan sembelihlah hewan qurban yang terbaik. Maknanya adalah orang-orang yang hidupnya selalu
Ust. Bachtiar Nasir, LC
ingin menjadi yang terbaik, maka ia selalu melakukan tindakan-tindakan yang terbaik dan bukan hanya sekadar terpuji. Dari sekian banyak tindakan terpuji, dari sekian banyak sifat-sifat mulia dan tindakan-tindakan mulia, maka orang-orang yang hidupnya mencari ridha Allah selalu mencari yang teragung, tertinggi, dan terhebat. Hidup di dunia ini cuma sekali, mati pun cuma sekali. Jangan sampai kita mati seperti daun-daun kering di tengah hutan, yang fungsi tubuh ini tidak lebih dari sekadar kompos. Orang-orang besar di dunia ini selalu berpikir bagaimana melakukan hal-hal besar. Sebuah ilustrasi, jika Anda beribadah Shalat Jumat, yang datang di gelombang pertama, maka ia seolah berqurban dengan seekor unta. Yang datang di gelombang kedua, maka ia seolah berqurban dengan seekor sapi, dan seterusnya, kambing, ayam, dan telur. Gambaran bahwa salah satu bentuk orang-orang yang selalu memperbaharui dirinya adalah dengan cara melihat komitmen waktu di setiap minggunya untuk datang di Shalat Jumat pada gelombang pertama. Dan ini sebuah persoalan, karena banyak waktu Shalat Jumat kalah dengan waktu istirahat kantor yang jam 12 siang. Padahal rezeki Anda, tidak diukur seberapa disiplin Anda dengan kantor. Rezeki Anda, demi Allah, diukur seberapa disiplin Anda pada jam shalat. Sebagai mukmin yang baik selalu berhadapan dengan tantangan-tantangan, tapi yang ia pilih adalah Allah.
Kalau ingin menjadi orang yang terbaik, orang-orang istimewa. Ibaratnya, Islam adalah gunung yang sedang Anda daki. Anda sedekah, Anda Shalat Tahajud, Anda menghafal Qur’an, Anda belum sampai pada puncak Islam sebelum Anda bercitacita mati syahid dengan berjihad di jalan Allah SWT. Untuk sampai ke puncak tertinggi, Anda membutuhkan satu jenjang penting untuk Anda lewati. Adalah sembelih sifat kebinatangan dirimu dengan berqurban yang terbaik setelah kau dirikan shalat. Anda tidak akan pernah dapat tiket surga tanpa dihisab, setelah Anda berani berjihad dahulu dengan harta. Dan untuk menjadi orang yang bisa berjihad dengan harta, harus sembelih dahulu sifat kebinatangan dirimu yang cenderung kepada dunia. Inna syaani aka huwal abtar. Karena kamu sudah dirikan shalat, karena kamu sudah sembelih sifat kebinatangan dirimu, maka orang-orang yang menghinamu, merekalah yang terputus dari rahmat Allah SWT. Kalau tidak pernah terbetik di benak Anda untuk berqurban karena merasa miskin, merasa gaji belum cukup, lalu tidak berniat untuk berqurban, selamanya Anda akan miskin. Allah akan balas, berapa uang yang Anda keluarkan sebanyak bulu hewan yang Anda qurbankan. Berapa pun uang Anda, hanya beberapa puluh ribu yang Anda punya, tabunglah dari sekarang. Kalau tidak mampu sendiri, ajak teman. Buktikan kesungguhanmu seperti nenek kuli cuci yang tadi saya ceritakan. Berqurbanlah dengan yang terbaik.
SEPTEMBER 2014
45
Intermezzo
BRAILLE DAKOCAN DIE HARD IBRAHIM IDUL ADHA ISIS JABAL TSUR KASPAROV Temukan kata-kata pada baris sebelah kanan di susunan huruf acak di atas. Fotokopi halaman ini, lalu gunting jawaban dan masukan ke amplop beserta alamat lengkap, fotokopi KTP, dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Kirimkan ke:
LOYALTY QURBAN SEMBELIH SHALAT SURIAH TASYRIK TRANSISI VENTILASI
Hadiah dipersembahkan oleh :
MIZAN AMANAH Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan Jawaban paling lambat diterima oleh Redaksi pada tanggal 22 September 2014. Pemenang (satu orang pemenang) akan diundi dan diumumkan pada edisi Majalah GENERASI bulan Oktober 2014. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa 1 (satu) buah buku terbitan Republika Penerbit dan voucher belanja Hero Group senilai Rp.150.000,-. Hadiah dapat diambil di Mizan Amanah paling lambat tanggal 22 Oktober 2014. Keputusan Redaksi tidak dapat diganggu gugat.
Ka’bah dibangun pertama kali oleh Nabi Adam AS. Nabi Ibrahim AS menemukannya kembali atas petunjuk Allah, lalu membangunnya ulang yang dibantu oleh Nabi Ismail AS. Ka’bah terbuat dari marmer dan granit. Pintunya terbuat dari 280 kg emas murni. Kain hitam yang menutupi Ka’bah (kiswah) terbuat dari sutra terbaik dan kaligrafinya disulam dari benang emas dan perak seberat 150 kg.
46
SEPTEMBER 2014
Jawaban Quiz - Agustus 2014
Pemenang : Naeva Falisha Pamulang - Tangerang Selatan
Assalamualaikum sahabat dermawan. Kami mengajak Anda untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi ujian Allah SWT di Gaza, Palestina. Mari donasikan sedekah terbaik Anda, dengan cara mengirimkan donasi Anda ke Rekening ‘Peduli Gaza Palestina’ Yayasan Mizan Amanah.
Salurkan donasi Anda melalui Rekening ‘Peduli Gaza Palestina’ ke
Nomor Rekening 7037 4608 a.n. Yayasan Mizan Amanah
KANTOR PUSAT Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
98 (Bank Mandiri Syariah)
Kirimkan donasi Anda ke nomor rekening di atas dengan menambahkan nominal 5 Rupiah di setiap transaksi Anda. Contoh: Untuk donasi sebesar Rp.100.000,- menjadi Rp.100.005,. Konfirmasi via SMS dengan cara: Ketik GAZA [nama] [nominal donasi]. Kirim ke 085 222 999 334. Contoh: GAZA AHMAD 100.005 Konfirmasi via Twitter dengan cara: Ketik #AmanahGaza @mizanamanahorg [nama] [nominal donasi] Contoh: #AmanahGaza @mizanamanahorg AHMAD 100.005
021 - 7388 6407 085 222 999 334 info@mizanamanah.org 79351712 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
Terima Kasih Para Muwakif...
Wakaf Mobil Yatim Mewujudkan Kebutuhan Transportasi Untuk Anak Yatim dan Dhuafa
Alhamdulillah, telah terkumpul sejumlah dana untuk mewujudkan mimpi kami, memiliki kendaraan operasional bagi kepentingan anak yatim dan dhuafa binaan Yayasan Mizan Amanah. Terima kasih kepada para muwakif atas kepeduliannya. Semoga semakin banyak lagi para dermawan yang bisa membantu mewujudkan mimpi anak yatim dan dhuafa binaan kami. Jazakumullah khairan katsira... Dengan patungan wakaf sebesar Rp.155.000m- per donatur, insya Allah, kami dapat memenuhi kebutuhan kami akan sebuah kendaraan operasional.
Salurkan bantuan Anda melalui Rekening ‘Wakaf Mobil Yatim’
BANK MANDIRI : 128 000 623 5151
a/n. Yayasan Mizan Amanah
KANTOR PUSAT Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
021 - 7388 6407 085 222 999 334 info@mizanamanah.org 7DA47997 w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
DONASI ‘WAKAF MOBIL YATIM’ TERKUMPUL (Mei s.d. 15 Agustus 2014), sebesar Rp.53.717.000,Daftar Muwakif RANDHY F, CHAIRUL & TINA, DEWI LISNAWATI, DIAN, KEL. IKSAN SANTOSO, ANDRI SUHANDRI, ACHMAD ASYIK, RAMA PUTRA SAHETAPY, MOH. SALIM, BP. HANI, DESMORA, AQOMATUL ULUM, IBU LELA, NUR AINI, DWI ARISMIATI & RIO ALI N, ARYATI PRAWOTO, KEL. AGUNG SETYONO, ARIF WICAKSONO, KEL. ARDHI NUGROHO B PRASOJO, IMAM, KEL. AGUNG SETYONO, ARIF WICAKSONO, RIZALDI HARTAWAN, CHAIRUL UMYAN, DEWI LISNAWATI, BHAYU H, LUKMAN KARIM, FATHIN DWI ARYANI, HAMBA ALLAH, HAMBA ALLAH, TRI M ANTO, ERI WIRANDANA, IBU SUSAN, HAMBA ALLAH, ZULFIKAR, HAMBA ALLAH, MUHAMMAD ARIF, HAMBA ALLAH, EVA KURNIASIH, TINI, IBU WIWI, DONNA ZULFRIEDA/ TRI H WAHYUDI, WAWAN S, ARY PRASTONO, HJ. SITI SALAMAH (ALM), H DOEMAMI SH (ALM), HAMBA ALLAH, ROY, ERI WIRANDANA, GUSTAV, GERIT, M RIZKY AVESENA, ERI WIRANDANA, RIZKY DWI ANDRIYANI, AGUS SUPRIYADI, BP IRWANSYAH, ADE NOOR, ERI WIRANDANA, MARWIYAH, EVA KURNIASIH, RENJINO ADHI PRAKOSO, ZULMIANZAH, BP SYAHRUL ALMANAR LUBIS, ZULMIANZAH, UUP SUPARMAN, ERI DIAN, NYOMAN WARDOYO, EVA, HAMBA ALLAH, TETY SUSANTI, HJ TETY SYAFRISTIANI, AINUN MELANY ZAHRA, IMAM SUBARKAH DKK, WAWAN SETIAWAN, ANDHIKA AWAN, MAS CHUSEIN, IMAM SUBROTO, ANINDYA, WAWAN, TOMMY KELANA HERIYANTO, ROSITA BAKTI, SAPUTRA, ERICK YUNIMAN, MEWI KRISTIYANTI, LIA DAN IPANG, GHALIZA AMOLA YS, IQBAL SUTOMO, HAMBA ALLAH, TIA/ RIDHKY, RD WIWI ARUMSARI, ANDI FATMA HASIAH, WINDI F, HARDI PUTRA & RENITA ANGGRAINI, MAHMUDI, MISDAR (ALM), AULIFFI EC, IRWAN NURDIN, SRI DINI INDAH MAULIDA, TANTRI LESTARI, ANDI GAZALI, EVA KURNIASIH, AGUS RUSDIANTO BIN E IDDY (ALM), BAMBANG DWI POYONO, DANI KURNIAWAN, HANNY DJUANITA, AGUS SUGIHARTO, MUSTOFA, ARIEF SABTIYANTO, KEL DHENY INDARTO, IKE N, BP SUKARMAN, WAWAN S, ABDUL ROHMAN, MUHAMMAD RIFQI, AGIL LANGGENJATI, CHANDRA-SUMARDJO-SUWARTI, RICKO, INDRIANI L, SARIJAAYA SARMILI, YULIATO, BIANCA, BP MAIZUL ANWAR, REZA RACHMAN, HENDRA NAZIF, TJAHCO M. GYAT, H. A, KEL.BAYU HERMAWAN, MARI RAHMAWATI, DINAR, INTARIUS NABEAN, FAZAR CHRIESBIYANTO, UFAIRAH, BPK TOMY MANIK, INDAH, MUDRIKAH, YOGA PURNOMOSIDI, RINA EKA PRASIWI, AGUSTINA PURNAMA
Binaan Mizan Amanah
2
Mizan Amanah News
4
Asrama Yatim Mizan Amanah
12
Edisi September 2014
MEDIA SILATURAHMI MIZAN AMANAH
Alhamdulillah, Sudah Ada Yang Hafal 30 Juz
Alhamdulillah, Sekolah Peradaban Al-Kamil baru-baru ini memiliki hafidz dan hafidzah. Kebanggaan yang besar buat sekolah yang baru berdiri sekitar dua tahun ini. Lewat program pecepatan karantina tahfidz, sebanyak sembilan anak Sekolah Peradaban Al-Kamil kini sudah memiliki hafalan di atas 10 juz. Bahkan tiga anak sudah khatam tahfidz 30 juz.
Halaman 8-9
Binaan MIZAN AMANAH
AHPI SITI MUHAROMAH
Ingin Jadi Dokter Biar Bisa Menolong Orang “KECIL-kecil udah pintar nih...”. Demikian ungkap Yiyi Sutaryan, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor, menggambarkan sosok Ahpi Siti Muharomah atau lebih akrab disapa Ahpi (7 tahun). Binaan yatim yang bernaung di Asrama Yatim Mizan Amanah Jl.Sukasari, Bogor ini, sudah bermukim di asrama sejak awal berdiri asrama, yakni di tahun 2013 yang baru lalu. Keluarganyalah yang mempercayakan Ahpi untuk dididik dan dibina di Asrama Yatim Mizan Amanah. Jarak yang jauh dari keluarga, tak membuat Ahpi bersedih, karena
2
Ahpi memang bertekad untuk meraih cita-citanya dengan mengikuti semua pendidikan dan pembinaan di asrama. Ahpi berkeinginan agar cita-citanya yang ingin menjadi dokter dapat terwujud dengan bantuan dan pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Mizan Amanah. “Ahpi ingin menjadi dokter, biar bisa menolong orangorang miskin di seluruh Indonesia,” ujarnya polos. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini merasa senang dan betah tinggal di asrama. “Di sini enak, banyak teman, Abi (Yiyi, Kepala Asrama) juga baik sama Ahpi” ungkap Ahpi singkat. Ahpi melanjutkan bahwa jika ia
rindu dengan keluarganya di Purwakarta, Jawa Barat, ia selalu diberikan kesempatan untuk menelepon keluarganya oleh pembimbing di asrama. Ia pun berharap agar Yayasan Mizan Amanah, tempatnya bermukim dan menuntut ilmu, dapat semakin maju dan berkembang. “Semoga Mizan Amanah makin maju..aamiiin...,” pinta Ahpi.
Biodata Nama TTL Hobi Cita-cita Asrama
September 2014
: : : : :
Ahpi Siti Muharomah Purwakarta, 20 Januari 2007 Membaca Al-Qur’an Dokter Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor
INFO Mizan Amanah
Binaan MIZAN AMANAH
MAHFOOZ SUHARTO
Cita-citanya: Polisi Pembela Kebenaran CITA-cita menjadi polisi sudah mendarahdaging di jiwa Mahfooz Suharto atau akrab dipanggil Oji (11 tahun), binaan yatim Asrama Yatim Mizan Amanah Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Ingin menolong orang yang kesusahan adalah latarbelakang Oji ingin mengabdikan dirinya menjadi penegak hukum di negeri ini. Binaan yatim yang direkrut dari Ternate, Maluku Utara ini, sudah bermukim di asrama sejak tahun 2012 lalu. Awalnya Abi Asep (Asep Somantri, sekarang Kepala Cabang Mizan Amanah Bandung) yang pertama kali datang untuk merekrutnya, untuk dibina dan dididik bersama Yayasan Mizan Amanah. Jarak yang jauh dari keluarga di Ternate, Maluku Utara, tidak membuat Oji bersedih. Bersama Mizan Amanah, Oji memang bertekad untuk meraih cita-citanya sebagai abdi hukum dengan mengikuti semua pendidikan dan pembinaan di asrama. Oji berkeyakinan cita-citanya dapat terwujud dengan bantuan dan pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Mizan Amanah. “Oji ingin menjadi polisi, biar bisa menolong orang-orang yang kesusahan dan bisa membela kebenaran,” tuturnya penuh semangat. Anak bungsu dari empat bersaudara yang berpembawaan riang ini merasa senang dan betah tinggal di asrama. “Di sini asyik banyak teman,” ungkap Oji singkat. Oji pun mengungkapkan bahwa jika ia rindu Nama : Mahfooz Suharto dengan keluarganya di Panggilan : Oji : Ternate, 9 Juni 2003 Ternate, Maluku Utara, TTL Hobi : Olahraga ia selalu diberikan Cita-cita : Polisi kesempatan untuk Sekolah : SDN Bendungan Hilir 02 menelepon keluarganya Petang - Jak Pus Asrama : Asrama Yatim Mizan oleh pembimbing di Amanah Benhil asrama.
Biodata
INFO Mizan Amanah
September 2014
3
MIZAN AMANAH News
Sekolah Peradaban Al-Kamil
Sekolah Peradaban Al-Kamil Gelar Sekolah Orang Tua “Mengapa kalian menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab, tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al-Baqarah : 44). AYAT di atas begitu jelas dan sangat tegas. Menjadi pedoman dan memberikan inspirasi kepada kita semua. Ya, bagaimana Allah memperingatkan ketika manusia lengah dengan sebuah kebenaran. Tatkala manusia tidak melakukan apa yang mereka katakan. Ini peringatan keras! Adalah menjadi tanggungjawab semua pihak dalam mendidik generasi. Semua sepakat tentang ini. Bahwa berbagai faktor akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan generasi. Sebut saja lembaga pendidikan dan keluarga. Nah dua faktor pendukung pendidikan ini sangat sentral keberadaannya dalam hal mendidik anak. Meskipun banyak faktor lain yang juga mempengaruhi atas kesuksesan pendidikan. Paling tidak, manajemen Sekolah Peradaban Al-Kamil ingin membangun proses pendidikan yang tepat yang dihadirkan kepada para generasi hari ini. Minimal dari dua lingkungan terdekat ini terlebih dahulu. Karena dua faktor antara lembaga pendidikan dan keluarga ini memiliki andil kuat dalam pembentukkan anak. Harus ada keselarasan. Harus satu suara. “Maka dari itu insya Allah pihak sekolah akan berupaya menyamakan frekuensi ini dengan baik. Yaitu dengan diselenggarakannya sekolah untuk para orang tua wali. Para orang tua wali nantinya akan mendapatkan materi tentang bagaimana Islam dalam mendidik anak. Ini yang harus kita samakan frekuensinya,” jelas Manajer Sekolah
4
Peradaban Al-Kamil, Gunardi Indrawan, S.S, saat memberikan materi Sekolah Orang Tua di Sekolah Peradaban Al-Kamil baru-baru ini.
di sekolah. Sehingga nantinya akan terwujud suatu keselarasan antara lembaga pendidik dan keluarga. Demi tercapainya tujuan yang diharapkan.
Majelis Ilmu Keberadaan Sekolah Orang Tua ini dipandang sangat penting. Yakni selain menyamakan visi-misi dalam mendidik generasi hari ini, juga dimaksudkan sebagai majelis ilmu. Dimana para orang tua murid mendapatkan kesempatan kembali untuk meng-upgrade ilmu dan pengetahuan mereka masing-masing. Terutama dalam hal mendidik generasi. “Islam sudah semuanya mengatur tentang pendidikan generasi. Intinya kita punya panduan yang jelas dan baku yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kita akan samasama menggali ini semua,” tuturnya. Semua elemen yang terkait harus ikut andil dalam mendidik generasi tersebut. Para orang tua diharapkan menjadi pilar yang kokoh untuk menopang proses pendidikan anak. Lingkungan keluarga harus paham dengan konsep pendidikan generasi yang sekarang sedang dijalankan
PR Yang Berat Sekolah Peradaban Al-Kamil memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat, yakni mensosialisasikan konsep pendidikan yang ada di sekolah. Sebab Sekolah Peradaban Al-Kamil ini memakai kurikulum mandiri dengan konsep pendidikan Islam menjadi rujukan utama. “Kita sangat apresiasi dengan adanya program sekolah orang tua ini. Selain kita bisa bersilaturahim, program ini pun menjadi proses pendidikan untuk orang tua dalam mendidik anak kita,” ucap salah seorang tua murid, Aos Firdausil. Bahwa ketika orangtua ataupun seorang pendidik mengajarkan kepada anak, menjadi sarat mereka harus berdiri sebagai sosok teladan untuk anaknya. Artinya, para orangtua pun harus memiliki ilmu, pengetahuan, dan wawasan yang luas. Sehingga apa yang diucapkan dengan yang dilakukan menjadi selaras. Wallahu ‘alam. LLS
September 2014
INFO Mizan Amanah
MIZAN AMANAH News
Sekolah Peradaban Al-Kamil
Keseharian Nabi, Jadi Keseharian Santri “Salah satu sebab rusaknya kehidupan hari ini adalah pola hidup yang tidak sesuai dengan aturan Yang Menciptakan Siang dan Malam. Padahal Allah yang menciptakan manusia sebagai susunan harihari, telah memberikan petunjuk-Nya tentang hari-hari. Sebagai aplikasinya, Allah telah mengutus Rasulullah Muhammad SAW sebagai manusia paling efektif dan produktif dalam hidupnya. Kehidupannya adalah panduan dan keteladanan. Termasuk cara mengatur waktu dan hari-hari yang dilaluinya.” KUTIPAN di atas menjadi satu cambuk buat kita semua. Itu dilontarkan oleh seorang pakar sejarah Islam, Ust. Budi Ashari, Lc, pada satu kesempatan. Betapa tidak, kenyataannya umat muslim hari ini banyak yang belum sadar dalam pengaturan waktu keseharian mereka. Ironisnya malah mencari referensi lain yang tidak jelas dalam memenej waktunya. Islam sudah punya panduan waktu yang tepat. Umat Islam sudah memiliki sosok untuk dijadikan rujukan dalam mengatur kehidupan ini, Rasulullah Muhammad SAQ. Beliau telah mempraktikkan bahkan mencontohkannya kepada umatnya. Pertanyaannya, maukah kita meneladani Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT seutuhnya? Sekolah Peradaban Al-Kamil memiliki impian besar, yakni melahirkan generasi peradaban Islam dunia masa depan. Tentunya tak ada alasan untuk tidak meneladani secara utuh konsep waktu yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. “Dengan itu kami di Sekolah Peradaban Al-Kamil dengan sekuat tenaga berupaya menjalankan sunnah Rasulullah SAW secara utuh. Termasuk dalam hal memenej waktu serta program kegiatan di sekolah ini,” kata Kepala Sekolah Peradaban AlKamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos. Berat Ramadhan 1435 H kemarin menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Sekolah Peradaban Al-Kamil. Betapa di bulan penuh berkah Allah SWT kemarin dimulainya program keseharian INFO Mizan Amanah
September 2014
Nabi menjadi keseharian santri di sekolah. Termasuk pengaturan waktu belajar dan aktivitas lainnya. “Berat memang. Di awal pasti berat. Karena belum terbiasa. Tapi tekad kita harus kuat untuk memulainya dari sekarang. Insya Allah ke depannya akan terbiasa,” sebutnya. Aktivitas keseharian di Sekolah Peradaban Al-Kamil, mulai dari bangun tidur samai tidur kembali, semuanya diatur atau disesuaikan seperti bagaimana manusia paling mulia di akhir zaman (Nabu Muhammad SAW) beraktivitas. Ada aktivitas keseharian, ada mingguan, bulanan, dan ada pula tahunan. Kalau aktivitas keseharian para santri diatur dengan waktu shalat. Terutama shalat wajib dan shalat sunah yang lainnya, seperti dhuha, tahajud, dan yang lainnya. Mulai dari waktu subuh sampai isya, semuanya ada panduan tersendiri. “Setiap hari anak sudah harus tidur ba’da isya atau sekitar pukul 20.00 WIB. Karena setiap malamnya anak-anak harus bangun untuk beribadah, shalat tahajud, dan baca (tahfidz) Qur’an. Ini dilakukan setiap hari,” paparnya. Untuk mingguan, para santri diberikan program yang lebih banyak pada ibadah mendekatkan diri kepada Sang Khaliq. Seperti memberikan waktu khusus pada setiap Jumat. Pada hari terbaik ini, para santri melakukan kegiatan pendekatan diri kepada Allah SWT dengan banyak berdzikir, berdoa, membaca surat-surat AlQur’an yang dicontohkan Rasulullah SAW. “Termasuk shaum sunnah seperti puasa senin-kamis, puasa Nabi Daud atau shaum Al-Ayyamul Bidh. Juga kegiatan bulanan yang lainnya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” jelasnya. “Kami sadar bahwa sesuatu yang belum biasa itu cukup sulit. Termasuk melaksanakan pola hidup nabawi. Ini membutuhkan perjuangan. Mudah-mudahan Allah SWT membimbing kita semua,” tukasnya. LLS
5
MIZAN AMANAH News Dhuafa Bangkit
Berdayakan Masyarakat Dhuafa Lewat Program Pelatihan Kewirausahaan
‘DHUAFA Bangkit’ sebagai program pemberdayaan zakat produktif bagi para dhuafa dibentuk oleh Mizan Amanah dengan tujuan untuk memberikan peluang terbaik kepada para dhuafa yang bermasalah dalam bidang finansial namun berpotensi dalam entrepreneurship di masyarakat agar kemudian bisa berubah menjadi lebih baik. Program Dhuafa Bangkit yang telah mencetak 1.000 pengusaha sebagai mitra binaan, telah dibekali dengan sejumlah kegiatan antara lain berupa pemberian modal untuk berwirausaha, pemberian materi motivasi dan bimbingan, serta program pendampingan bisnis yang lebih komprehensif selama kurun waktu 4 bulan. Karena melihat keberhasilan dari program pemberdayaan masyarakat tersebut, maka Mizan Amanah kembali mengadakan program Dhuafa Bangkit yang ke-3 (DB-3). Peresmian DB Ke-3 Bertempat di Gedung LEC Permata, Cimahi Bandung, Mizan Amanah yang bekerjasama dengan APMP (Asosiasi Pengusaha Muda Parahyangan) menyelenggarakan pembukaan acara Pelatihan Kewirausahaan Dhuafa Bangkit Ke-3 pada 27-28 Agustus 2014. Mizan Amanah menjaring 60 peserta
6
dari daerah Jakarta - Bandung dan sekitarnya untuk kemudian mengikuti Pelatihan Kewirausahaan yang bertemakan “Menghantarkan Kesuksesan dengan Nilai-nilai Luhur.” Hadir dalam acara tersebut para aparatur pemerintahan Kecamatan Cimahi, Perwakilan Walikota Cimahi, Sekretaris APMP, Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Jawa Barat, dan perwakilan Mizan Amanah, serta alumni Dhuafa Bangkit 1 dan 2.
peserta DB-3. Dalam acara ini, Mizan Amanah juga menghadirkan sejumlah anak binaan dengan beberapa pementasan seni dan pertunjukan beladiri. Dan tak lupa, lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh para hafidz binaan Mizan Amanah. AR
Kata Para Peserta...
Rangkaian Acara Manajer Pemberdayaan Mizan Amanah, Dede Sutisna, dalam kata sambutannya menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya program Dhuafa Bangkit 3. “Saya yakin bahwa program ini selaras dengan program pemerintah kita dan dunia. Karena di tahun 2015, negara kita beserta negara-negara berkembang lainnya sepakat di PBB untuk menggoalkan Millennium Development Goals 2015 yang salah satunya adalah membangun SDM bidang ekonomi,” ungkap Dede. Acara diakhiri dengan pembukaan Dhuafa Bangkit Ke-3 oleh perwakilan dari Walikota Cimahi. Secara simbolis acara juga diresmikan dengan penyematan pin terhadap 3 orang September 2014
Siswadi Pedagang Kaki Lima Dhuafa Bangkit telah memberikan motivasi bagi saya. Kita ternyata memang memerlukan pembinaan seperti ini.
Listiani Pedagang Baju Muslim Program DB sangat membantu pengusahapengusaha baru baik yang baru belajar maupun baru merintis.
Rijalul Husna Pebisnis Aqiqah Mudah-mudahan program DB dapat terus berjalan. Program ini dapat turut membantu orang-orang yang ingin membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
INFO Mizan Amanah
MIZAN AMANAH News Sekolah Peradaban Al-Kamil
Ke Sekolah Peradaban, Apa Yang Kau Cari?
GUE lihat kegiatan di Mizan Amanah bagusbagus. Bisa gue baca di majalah ente. Sekali-kali bawa anak yatim binaan Mizan Amanah untuk diberikan edukasi yang bermanfaat, misalnya belajar main sepakbola yang bagus, bagaimana cinta lingkungan, mengelola
PARA peserta didik di Sekolah Peradaban Al-Kamil kini semakin banyak. Sampai tahun hari ini tercatat ada 130 anak. “Ini merupakan amanah bersar dalam mendidik generasi,” sebut Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos ketika acara Grand Opening Penerimaan Murid Baru di Sekolah Peradaban Al-Kamil baru-baru ini. Lebih Ketat dan Tepat Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, proses penerimaan calon murid baru tahun sekarang diselenggarakan lebih ketat dan tepat. Di antaranya para peserta calon murid baru diharuskan menempuh terlebih dahulu tes lisan dan tulisan. Para peserta calon murid baru Sekolah Peradaban Al-Kamil minimal harus mempunyai modal satu juz hafalan Al-Qur’an. Itu dimaksudkan, guna meningkatkan tingkat kesiapan para peserta didik untuk menghadapi program yang akan berlangsung di Sekolah Peradaban Al-Kamil ke depannya. Seperti tahfidz Quran, dimana program ini menjadi salah satu program anak tangga yang harus diikuti di beberapa tahun awal masuk sekolah. INFO Mizan Amanah
Arahan Singkat Sebelumnya, kepala sekolah memberikan arahan singkat dan menyeluruh kepada murid baru tentang program di Sekolah Peradaban Al-Kamil. Termasuk memberikan penjelasan kepada para orang tua murid atau wali yang mengantarkan anak-anak mereka ke lokasi sekolah. “Ibu-ibu dan bapak-bapak tidak usah heran kalau di awal-awal tahun pertama ini, anak-anak bergelut dengan Al-Qur’an setiap saatnya. Karena program untuk murid baru di awal-awal tahun pertama ini adalah membereskan dulu bacaan dan hafalannya,” papar Larbi. “Jangan heran juga kalau anak-anak belum belajar pelajaran umum. Itu ada waktunya,” tambahnya. Dan sebelumnya, di awal pekan Bulan Syawal ini para murid baru akan langsung bergabung dengan program orientasi. Masa pengenalan iklim dan lingkungan sekolah. Serta yang terpenting yakni penanaman karakter iman pada setiap peserta didik, termasuk bab adab. “Kami ucapkan selamat datang dan bergabung di Sekolah Peradaban AlKamil,” tutupnya. LLS
September 2014
sampah, dan sebagainya. Jadi memberikan edukasi outbound yang bermanfaat. Itu yang gue pengen dari anak-anak yatim, jadi gak sekadar jingkrak-jingkrak trus dapat sumbangan. Sesuai dengan nama majalah loe, majalah GenEraSi. Jadi bikin mental generasi untuk punya karakter 'jawara'. Bukan jawara jago berantem. Tapi yang punya sifat-sifat bersahabat, ikhlas, tawadhu, menghargai perbedaan, dan memiliki sikap keberanian. Jadi asal beda aliran, beda warna, jangan bermusuhan dan berantem. Kalo bertanding, siap kalah dan siap menang. Pokoknya anak binaan Mizan Amanah harus dibina karakternya. Generasi sekarang mengalami krisis karakter. Untuk itu, bangkitkan karakter jatidiri bangsa, muslim Indonesia. BANG IDIN Tokoh Lingkungan Hidup Mizan Amanah Club adalah kumpulan testimoni para pemerhati, simpatisan, pendukung, dan donatur dari Mizan Amanah. Jazakumullah Khairan Katsiraa, semoga amal dan kebaikannya dibalas dengan pahala, rezeki, dan kebaikan melimpah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin...
7
MIZAN AMANAH News
Sekolah Peradaban Al-Kamil
Cahaya Mulia Itu Bermunculan Bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
MENCETAK generasi qurani adalah tujuan kita. Alhamdulillah atas izin Allah SWT, Sekolah Peradaban Al-Kamil, barubaru ini memiliki hafidz dan hafidzah. Kebanggaan yang besar buat sekolah yang baru berdiri sekitar dua tahun ini. Lewat program pecepatan karantina tahfidz, sebanyak sembilan anak Sekolah Peradaban Al-Kamil kini sudah memiliki hafalan di atas 10 juz. Bahkan tiga anak sudah khatam tahfidz 30 juz. “Ini semua berkat inayah (pertolongan) dan bimbingan Allah SWT,” ungkap Kepala Sekolah Peradaban Al-Kamil, Larbi Lahabib Sahal, S.Sos. Secara konsep besar, Larbi memaparkan, bahwa Sekolah Peradaban Al-Kamil menempatkan anak pada tahun kedua sudah beres dalam
8
hafalan Al-Qur’an-nya. 30 juz sudah beres dihafal oleh mereka yang duduk di kelas 2. Artinya pada tahun selanjutnya, anak sudah bisa fokus pada pelajaran atau kompetensi yang akan digelutinya sebagai life skill mereka. Namun jika melihat kondisi sekolah yang terbilang baru seumur jagung dan belum memiliki dukungan perangkat ideal, tampaknya target besar tahfidz tersebut belum dapat direalisasikan. “Alhamdulillah dengan bimbingan Allah, target capaian tersebut sudah mulai terbuka cahayanya. Meskipun secara prosentasi masih belum mencapai yang diinginkan,” jelasnya. Paling tidak, sembilan anak didik tersebut bisa menambah keyakinan dan rasa optimistis kita dalam melahirkan
hafidz serta hafidzah yang lainnya di muka bumi ini. “Mudah-mudahan Allah SWT meridhai,” harapnya. Program akselerasi tahfidz Qur’an ini memang akan terus digalakkan di Sekolah Peradaban Al-Kamil ini. Dan harus dilaksanakan. Sebab tahfidz Qur’an ini menjadi tanggal awal bagi anak didik untuk melanjutkan program belajar yang lainnya. Jika tangga awal ini sudah bisa dialalui dengan baik, besar kemungkinan kompetensi serta skill lainnya bakal terasah dengan maksimal. “Al-Quran (tahfidz) ini menjadi pondasi yang tidak bisa ditawar lagi. Karena kita melihat kepada sejarah bahwa hampir tak seorang pun dari tokoh dan ilmuwan besar muslim yang tidak hafal Al-Qu’ran. Semuanya hafal
September 2014
INFO Mizan Amanah
MIZAN AMANAH News Al-Qur’an,” tutur Larbi. Sebagai umat muslim dan generasi peradaban Islam, modal ini harus kita pegang. Harus jadi tolok ukur potensi perkembangan anak ke depannya. Dan seluruh anak Sekolah Peradaban Al-Kamil diupayakan untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur’an hingga 30 juz. Ramadhan kemarin, para anak yang mengikuti program akselerasi tahfidz 30 juz, mengikuti wisuda yang diselenggarakan di Masjid Agung Bandung, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. LLS
Bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar
Kata Para Hafidz dan Hafidzah... Rasyid Fadillah
Habillah
Listiawati
Cita-cita saya menjadi hafidz AlQur’an, menjadi pengusaha, dan selamat dunia akhirat. Alhamdulillah, sekarang saya baru hafal 21 juz. Mudah-mudahan saya menjadi lebih baik dari yang terbaik.
Hidup mulia atau mati syahid. Itu adalah citacita saya. Sekarang alhamdulillah, saya baru hafal 19 juz. Semangat terus dan jangan galau.
Saya sangat bersyukur sekali bisa hafal AlQur’an 30 juz, dan masih butuh belajar lagi. Semua ini semata-mata atas pertolongan Allah SWT. Dan semua ini butuh keikhlasan. Semuanya butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar.
Asep Maulana
Asep Badruzaman
Cecep Ilham Nugraha
Saya baru hafal 14 juz. Dan cita-cita saya ingin hafal 30 juz dan hafal banyak hadits. Alhamdulillah, dengan menghafal Al-Qur’an saya jadi banyak motivasi dan lebih baik lagi.
Alhamdulillah, sekarang saya baru hafal 18 juz. Saya ingin jadi pengusaha yang hafal Qur’an. Selain itu saya juga ingin menghafal ribuan hadits.
Alhamdulillah, baru hafal 20 juz. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa hafal 30 juz. Saya mendapatkan banyak motivasi dari teman untuk menghafal. Semangat terus dan jangan malas menghafal.
Rani Mulyani
Izmi Nur Daf’atun Nisa
Ulfa Yunita Kusuma N
Meskipun baru 12 juz, saya sangat bersyukur. Karena ini semua pertolongan Allah. Saya akan bersabar dan berusaha terus demi mencapai mimpi yang sangat tinggi yaitu menjadi hafidzah yang diridhai Allah.
Aku coba terus, aku gak pernah menyerah, dan aku bisa melewati ini. Ternyata menghafal itu mengasyikan. Semangat terus dalam menghafal Al-Qur’an. Allah pasti akan memberikan apa yang kita inginkan. Alhamdulillah, saya sudah hafal 30 juz.
Awalnya sering merasa capek, galau, kangen keluarga, tapi itu semua ujian dari Allah. Menghafal Al-Qur’an adalah sesuatu yang sangat besar yang hanya akan didapat setelah pengorbanan yang besar pula. Alhamdulillah, sudah hafal 30 juz.
INFO Mizan Amanah
September 2014
9
MIZAN AMANAH News
Aksi Amal Donatur Mizan Amanah
RCTI Undang Anak Yatim dan Dhuafa Binaan Yayasan Mizan Amanah TAK hanya kemeriahannya, HUT RCTI kali ini juga menampilkan sisi kepedulian pada sesama. RCTI mengundang anak binaan yatim dari Yayasan Mizan Amanah. Puluhan anak binaan yatim dan dhuafa semuanya turut larut dalam kemeriahan perayaan HUT RCTI ke-25 (23/8) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Tak kurang dari 50 anak binaan dibawa ke Stadion GBK. Anak binaan yang ikut berasal dari Asrama Yatim Mizan Amanah Bintaro dan Asrama Yatim Mizan Amanah Kalideres. “Selamat buat RCTI di HUT-nya ke-25. Semoga makin sukses,� ungkap Kusnadi, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Bintaro. Kiki, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Kalideres, menambahkan agar acara serupa di kemudian hari dapat kembali mengundang anak-anak yatim dan dhuafa dari Mizan Amanah.
Kegiatan Asrama
Cerita Liburan Anak Yatim dan Dhuafa Binaan Mizan Amanah Asal Ternate AKTIVITAS mudik anak-anak binaan yatim Mizan Amanah rupanya belum dirasakan oleh anak anak-anak yatim binaan Mizan Amanah yang berasal Indonesia Timur, yaitu dari daerah Halmahera Selatan, Ternate, Provinsi Maluku Utara. belum bisa mudik ke kampung halaman dikarenakan usia mukim mereka yang tergolong masih baru. Namun hal ini tidak membuat mereka berkecil hati dan bersedih. Keceriaan selalu terlihat di wajah mereka ketika berkunjung ke tempattempat wisata dalam mengisi liburan mereka. Tempat wisata yang dikunjungi oleh anak binaan yatim dan dhuafa asal Ternate di antaranya Ocean Park di BSD Serpong, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Kebun Binatang Ragunan.
10
Mereka pun berwisata dengan ditemani oleh beberapa pengurus Yayasan Mizan Amanah, antara lain Izzudin, Umar, dan Nahwa yang kebetulan, semua pengurus tersebut juga berasal dari Ternate, Maluku Utara. Berbagai macam kegiatan pengisi masa-masa liburan juga dilakukan. Kegiatankegiatan seperti mengaji dan menghafal Al-Qur’an, membuat anak-anak binaan selalu memiliki kesibukan dan tentunya mampu membuat mereka senang dan bahagia walau tidak belum memiliki kesempatan untuk mudik. Insya Allah, tahun depan akan dijadwalkan mudik untuk mereka ke kampung halaman mereka di Ternate. IH September 2014
INFO Mizan Amanah
MIZAN AMANAH News
Aksi Amal Donatur Mizan Amanah
Dewi Yull
Doa Anak Yatim Adalah Doa Yang Mustajab ARTIS senior, Raden Ayu Dewi Pujiati, atau yang lebih akrab disapa Dewi Yull, menggelar syukuran bersama anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Bintaro. Dewi Yull mengundang mereka di rumah barunya, di kawasan elite BSD, Tangerang Selatan, Kamis (28/08). Sebelum pindah ke rumah barunya, Dewi Yull tinggal di daerah Bintaro Jakarta Selatan, tidak jauh dari Asrama Yatim Mizan Amanah Bintaro, dan sudah empat tahun terakhir ini rutin menggelar pengajian bersama anak-anak yatim Mizan Amanah setiap Kamis Kliwon atau setiap lima minggu sekali. “Jadi, walaupun saat ini saya tinggal di BSD, insya Allah, saya akan tetap istiqomah mengundang anak-anak yatim Mizan Amanah untuk berdoa bersama dan berbagi dengan mereka,” ujar artis pelantun lagu ‘Jangan Ada Dusta di Antara Kita’. Ketika ditanya, mengapa harus anakanak yatim Mizan Amanah yang
Acara syukuran di kediaman artis senior, Dewi Yull, diadakan di balkon lantai tiga tanpa atap dan langsung menghadap ke langit.
diundang, Dewi Yull langsung menjawab dengan sedikit tersenyum, “Iya, karena saya sangat meyakini bahwa doa anakanak yatim adalah doa yang mustajab dan berharap dengan wasilah doa mereka, saya dan keluarga bisa hidup dengan damai, semakin melimpah saya punya rizki dan bisa hidup bahagia dunia akhirat, serta saya pun sudah sangat percaya dengan Mizan Amanah karena komitmennya selama ini dalam mengasuh dan membimbing anak anak yatim yang ada di sebagian Indonesia,” ucapnya.
Pembacaan Surat Yasin mengiringi acara syukuran di kediaman DewiYull.
INFO Mizan Amanah
Melihat Cahaya Bintang dari Balkon Anak-anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Mizan Amanah Bintaro yang hadir
September 2014
di malam itu pun merasa sangat bahagia, karena memang acara syukuran tersebut diadakan di balkon lantai tiga tanpa atap dan langsung menghadap ke langit, sehingga langit yang penuh dengan cahaya-cahaya bintang pun bisa terlihat langsung keindahannya oleh mata kita. Salah satu anak binaan yatim Mizan Amanah Bintaro, Sofi, merasa kagum dengan rumah baru Dewi Yull tersebut, “Rumahnya bu Dewi bagus banget, pengen deh asrama Sofi dibuat kaya’ begini,” ujar Sofi penuh canda. Acara di rumah baru Dewi Yull tersebut, dimulai ba’da Shalat Maghrib berjamaah, lalu dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin sekaligus pembacaan doa. Lalu, acara diteruskan dengan makan malam bersama serta memberikan santunan kepada 22 anak yatim dan dhuafa binaan Asrama Mizan Amanah Bintaro yang hadir. MA
11
Asrama Yatim MIZAN AMANAH
Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan, Kalimantan Timur
Membentuk Insan Kamil Yang Berwawasan Madani
ASRAMA Yatim Mizan Amanah Balikpapan, terletak di sebelah timur Pulau Borneo atau Pulau Kalimantan, tepatnya di Jl. S Parman No.54 Gn. Sari Ulu Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Asrama yatim ini diresmikan pada bulan November 2013 silam. Gedung yang digunakan mampu menampung 11 orang anak binaan yatim dan dhuafa yang terdiri dari tujuh anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Satu di antara mereka ada yang sudah tamat SD dan kini melanjutkan ke sebuah pesantren dengan beasiswa penuh dari Yayasan Mizan Amanah . Anak binaan di asrama ini sebagian
12
besar berasal dari wilayah di Kalimantan Timur dan merupakan putra dan putri asli Kalimantan. Program dan Aktivitas Asrama Dalam meningkatkan kemampuan anak yang bermukim di asrama dari segi ilmu pengetahuan dan ilmu agama, asrama telah mempersiapkan programprogram khusus. Program ini dilakukan secara rutin, penuh dengan kedisiplinan, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan usia mereka. Ini bertujuan agar mereka menjadi insan kamil memiliki akhlak qur’ani dan berwawasan madani. Pembekalan ilmu-ilmu pengetahuan
dilakukan seminggu dua kali dengan mendatangkan guru private yang memberikan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam pelajaran sekolah, seperti ilmu pengetahuan alam (IPA), matematika, Bahasa Inggris dan ilmu komputer. Sedangkan pembekalan ilmu agama untuk anak binaan mukim, asrama mengajarkan ilmu tauhid dasar, pembinaan akhlak, belajar membaca Al-Qur’an, dan menghafal surat-surat pilihan untuk dibacakan dalam bacaan sholat. Selain aktivitas sekolah, tarbiyah akhlak, sholat dan mengaji mereka juga selalu diajak untuk berekreasi, setidaknya
September 2014
INFO Mizan Amanah
Asrama Yatim MIZAN AMANAH dalam satu bulan sekali pengurus asrama rutin mengajak mereka untuk pergi berenang atau pergi ke tempat rekreasi lainnya. Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan, Sabar Priono, mengatakan dirinya juga kerap mendidik anak-anak untuk selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan, yang dimulai dari kebersihan lingkungan terdekat. Karenanya, Sabar masih melatih anakanak untuk membersihkan ruang tidur mereka, juga kamar mandi dan halaman asrama. Ini dilakukan secara bergotong royong dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran. TF
Sabar Priono
Asrama Yatim Mizan Amanah di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya berada di Jl. S Parman No.54 Gn. Sari Ulu Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan
Mendidik Anak Yatim Berarti Mendidik Anak Kita Sendiri KEIKHLASAN adalah kunci dalam mendidik dan membina anak. Sikap sabar dan terus menerus mengingatkan merupakan modal utama demi mewujudkan insan yang unggul. Mendidik anak yatim berarti mendidik anak kita sendiri, melakukan pendekatan personal dengan sabar adalah langkah awal untuk lebih mengenal mereka. Memposisikan diri sebagai ayah dan orangtua adalah salah satu kiat untuk mendidik anak. “Mengajarkannya dengan hati dan membimbingnya secara ikhlas semata hanya demi ridha ilahi, awalnya memang terasa berat, tapi setelah dijalani sungguh-sungguh hasilnya akan terasa nikmat,” buka Sabar Priono, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Balikpapan, Kalimantan Timur, ketika berbincang dengan ‘Info Mizan Amanah’. Pria yang akrab dipanggil Sabar ini sudah lama mengabdikan dirinya di
INFO Mizan Amanah
Yayasan Mizan Amanah. Kurang lebih dua tahun sudah beliau menjadi ayah untuk anak-anak yatim dan dhuafa di asrama. Awalnya Sabar merasa tidak yakin ketika diberi kepercayaan untuk mengurus asrama yang memiliki anak binaan yatim dan dhuafa. Namun, setelah dijalani dengan ikhlas dan semata hanya mengharap ridha Allah SWT, Sabar pun akhirnya mampu menjalani kepercayaan yang diberikan oleh Yayasan Mizan Amanah. Sabar mengatakan bahwa dalam membina dan mendidik anak yatim dan dhuafa haruslah dilandasi dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. “Apalagi anak-anak sekarang ini sudah semakin kritis, maka kita harus siap
September 2014
menjadi contoh yang baik serta suri tauladan yang mampu menjadi panutan mereka,” papar Sabar. Sabar menambahkan bahwa dirinya dan segenap pengurus asrama selalu berdoa dan berharap agar kelak anakanak binaan bisa menjadi insan yang unggul, bermanfaat terhadap sesama, juga berguna bagi agama dan negara. “Tak lupa kami meminta doa kepada para pembaca Majalah Generasi dan Info Mizan Amanah, juga kepada para donatur Mizan Amanah agar kami bisa terus istiqomah dalam membina generasi dan dapat memperluas jaringan hingga ke seluruh Indonesia, serta dapat membina dan mendidik lebih banyak lagi anak-anak yatim dan dhuafa. Aamin ya Rabbal ‘Alamiin...” pungkasnya.
13
MIZAN AMANAH News
Aksi Amal Donatur Mizan Amanah
Mahasiswa Korea Kunjungi Asrama Yatim Mizan Amanah Salihara TEPATNYA hari Rabu, 6 Agustus 2014 yang baru lalu, ada yang berbeda di Asrama Yatim Mizan Amanah Salihara. Adalah sekelompok mahasiswa asal negeri ginseng Korea yang datang mengunjungi asrama. Mereka datang ke asrama dalam rangka social event yang diadakan bareng anak-anak mahasiswa jurusan Bahasa Korea di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta. Berbagai macam kegiatan yang digelar para mahasiswa Korea ini berhasil membuat anak-anak yatim binaan Asrama Mizan Amanah Salihara larut dalam keceriaan. Rentetan acara menarik seperti belajar bahasa Korea dan bernyanyi Korea ala K-Popers bersama ternyata mampu menghadirkan gelak tawa anak-anak yatim di asrama. Keseluruhan acara berlangsung dengan penuh kecerian dan kekeluargaan. “Kami senang sekali bisa langsung berkenalan dengan mahasiswa Korea di sini, karena dengan adanya mereka di sini, dapat memberikan pengalaman yang baru buat kami dan
anak-anak. Belajar bahasa Korea langsung dengan orang Korea mungkin itulah pelajaran yang paling berharga, terimakasih kawan-kawan mahasiswa Korea dan mahasiswa UNAS atas kunjungannya. Semoga acara social event- social event berikutnya dapat terus berlangsung,” tutur Siti Amantillah, salah satu pengurus Asrama Yatim Mizan Amanh Salihara, Pasar Minggu. Acara pun ditutup dengan berfoto bersama dan pembagian souvenir cinderamata dari mahasiswa Korea dan UNAS untuk Asrama Yatim Mizan Amanah Salihara. TF
Wakaf Satu Unit Sepeda Motor dari Bapak Rubianto dan Ibu Herlina Bakri SUDAH lama Bapak Rubianto dan Ibu Herlina Bakri, salah satu donatur Yayasan Mizan Amanah, ingin mewujudkan niatnya untuk membantu mobilitas kegiatan anak-anak di Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Jakarta Timur. Dan pada hari Jumat, tanggal 22 Agustus 2014 yang baru lalu, Bapak Rubianto dan Ibu Herlina Bakri akhirnya dapat melaksanakan niatnya untuk menghibahkan
14
satu unit sepeda motor kepada Asrama Yatim Mizan Amanah Klender. Acara serah terima wakaf ini dihadiri oleh staf dan pengurus Asrama Yatim Mizan Amanah Klender dan sejumlah anak yatim dan dhuafa binaan Yayasan Mizan Amanah. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Klender, Acep Nurullah, memberikan kata sambutan. “Kami sangat
berterimakasih sekali pada Bapak Rubianto dan Ibu Herlina, karena telah berkenan mewakafkan satu unit sepeda motornya kepada kami. Mudahmudahan kendaraan ini dapat bermanfaat dan memberikan berkah untuk kita semua, dan atas kebaikan bapak dan Ibu diberikan balasan pahala dan berkah yang lebih dari Allah SWT. Jazakumullah khairan katsira...,” pungkas Acep. TF
September 2014
INFO Mizan Amanah
MIZAN AMANAH News Kegiatan Asrama
Liburan Anak-Anak Binaan Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin LIBUR lebaran kali ini ada yang berbeda buat anak-anak Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin. Tepatnya pada hari Selasa, 29 Juli 2014 yang baru lalu mereka mengisi liburan lebarannya dengan pergi berkeliling ke Kampung Wisata Banjarmasin, kemudian ke Pantai Banjar, yang disambung dengan jalan-jalan canoing ke tempat penggalian tambang emas. Liburan pun diakhiri dengan bergembira sambil berenang di Waterboom Banjarmasin. Mengisi liburan dengan berwisata dan bermain bersama, sudah merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Asrama Yatim Mizan Amanah di seluruh Indonesia. Hampir di setiap momen liburan Mizan amanah selalu mengajak anak-anak binaannya untuk bisa lebih mengenal alam sambil berekreasi. Acara jalan-jalan liburan ini diikuti oleh sedikitnya lima anakanak yatim yang belum berkesempatan mudik lebaran. Anak-
anak binaan yatim tersebut di antaranya berasal dari Desa Arjasari Kab. Bandung, Tasikmalaya, dan berbagai wilayah lain di Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Kegiatan liburan ini berlangsung dengan penuh kegembiraan. Mereka terlihat sangat menikmati momen kebersamaan ini. “Alhamdulillah, kita dapat mengisi liburan ini dengan mengajak anak-anak. Mereka terlihat begitu antusias di liburan kali ini. Mudah-mudahan ini dapat menghibur hati mereka dan dapat memberikan edukasi yang bermanfaat, aamiin...,” ucap salah satu pengurus Asrama Yatim Mizan Amanah Banjarmasin, yang akrab dipanggil Akang Tasik saat berbincang dengan ‘Info Mizan Amanah’. TF
Rayakan Hari Kemerdekaan, Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor Gelar Berbagai Macam Perlombaan SUDAH menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia dalam merayakan hari kemerdekaan dengan menggelar berbagai macam perlombaan. Begitu pun yang terjadi di Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor. Agustus 2014 yang baru lalu kemeriahan nampak terlihat jelas. Riuh tawa dan teriakan anak-anak yatim yang hendak mengikuti perlombaan sepertinya sudah ramai sekali. Rentetan acara perlombaan populer, seperti tarik tambang, lomba tiup balon, lomba ambil koin, dan lomba memasukan paku ke botol, mampu membuat riuh suasana, semuanya larut dalam kemeriahan Hari Kemerdekaan. “Alhamdulillah, kita dapat merayakan hari kemerdekaan ini INFO Mizan Amanah
September 2014
dengan menggelar perlombaan. Luar biasa antusiasme anak-anak di sini. Membuat kami bahagia dan memotivasi kami agar bisa berbuat lebih baik lagi untuk mereka,” ungkap Yiyi Sutaryan, Kepala Asrama Yatim Mizan Amanah Sukasari, Bogor. Yiyi menambahkan, acara ini tidak semata-mata hanya perlombaan saja tapi selalu disisipkan nilai pendidikan agar anak binaan bisa lebih mencintai tanah airnya. “Generasi yang merdeka adalah generasi harapan bangsa,” sambung Yiyi ketika berbincang dengan ‘Info Mizan Amanah’. Acara pun ditutup dengan doa yang diakhiri dengan pembagian hadiah yang telah dipersiapkan oleh pengurus asrama. TF
15