edisi#02 juni 2009
Pemimpin Redaksi Kang Aan mosquecentrum@gmail.com Grafis ABSOLUTdzg absolut.dzg@gmail.com Kontributor Yeni S komunitas.sycm@gmail.com
redaksi MOSQUEcentrum Dsn Batu Karut Cibeureum Cimalaka Sumedang email:mosquecentrum@gmail.com
Ilmu adalah kunci ibadah. Tanpa ilmu, maka sia-sialah segala be ntuk ibadah. Ibadah tanpa disertai de ngan ilmu, boleh jadi justru akan me nimbulkan bida’h, k esesatan, atau laknat Allah swt. Ilmu adalah warisan para Nabi yang wajib dipelajari oleh setiap umat muslim.
Jilbab
Seksi Abdullah
"Jilbab", perangkat busana muslim yang satu ini memang senantiasa menjadi salah satu topik bahasan yang tak pernah henti. Tak salah memang jika pembahasan jilbab ini tidak pernah hilang dari telinga kita mengingat jilbab memiliki arti dan fungsi yang sangat vital dalam syariat Islam. Sedangkan realitanya, penggunaan jilbab masih sangat banyak yang keluar dari koridor syariat tersebut. Pada dasarnya, jilbab merupakan salah satu perangkat busana umat muslimah, yakni berupa kain yang longgar dan tidak transparan yang berfungsi untuk menutup atau menyembunyikan aurat mereka. Namun, saat ini betapa banyak umat muslimah yang katanya menggunakan jilbab namun sama sekali tidak menutup aurat mereka. Berdasarkan arti katanya, maka di dalam syariat Islam tidak mengenal yang namanya Jilbab seksi. Namun, kenyataannya saat ini istilah jilbab seksi telah tumbuh dan terus berkembang dengan pesat. Mereka ingin menggunakan jilbab, namun ingin tetap tampil seksi. Sehingga mereka berusaha untuk menutupi kepalanya dengan selembar kain yang menurut pemikiran mereka itulah jilbab, namun mereka pun tetap berusaha untuk memperlihatkan belahan dadanya, mereka masih sangat gemar untuk memamerkan setiap lekuk tubuhnya yang indah dan menantang, mereka masih tidak malu untuk menampakkan pusar mereka. Bahkan banyak pula yang tidak malu untuk mempertontonkan (maaf) celana dalamnya ketika mereka tengah kumpul-kumpul, nongkrong dan ngobrol-ngobrol di tempat-tempat umum. Masya Allah! Coba saudari renungkan sejenak, "Apa sih mau saudari yang sebenarnya? Mau berjilbab atau mau seksi?" Kalau memang mau berjilbab, ya berjilbablah sesuai dengan aturan jilbab itu sendiri sebagaimana terdapat dalam syariat berjilbab di dalam Islam. Tapi kalau ingin seksi, jangan membawa jilbab!
Sebutan Jilbab seksi kini masih sangat banyak disandang oleh para muslimah kita, bahkan dengan bangganya. Entah mereka tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti bahwa perbuatan yang mereka pertahankan itu akan menjadi sumber malapetaka bagi dirinya dan orang lain. Sadarkah kalian wahai saudariku, betapa banyak kaum lelaki telah dan akan yang terjerumus dalam kancah kemaksiatan karena godaan aurat yang kalian tebarkan? Sadarkah kalian betapa banyak pula dari golongan kalian sendiri yang telah menjadi korban nafsu jalang dari para lelaki hidung belang yang tidak dapat menahan hawa nafsunya setelah melihat segolongan kalian? Apakah kalian akan terus mendukung semua ini? Tidak ada manfaat yang jelas dalam penggunaan jilbab seksi, kecuali mengarah pada kemaksiatan. Karena jilbab seksi tidak dapat menutup aurat dan tidak pula akan mengidentitaskan penggunanya sebagai seorang muslimah sejati. Dan tidak ada tujuan yang jelas dalam penggunaan jilbab seksi, kecuali juga mengarah kepada kemaksian. Karena jilbab seksi bukanlah perintah yang wajibkan dalam Islam, melainkan larangan yang diharamkan. Menggunakan jilbab seksi berarti telah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya, itulah perbuatan dholim. (Maaf), Kadang terbesit tanya dalam pikiran penulis jika merenungkan masalah jilbab seksi ini, "apakah mereka menganggap bahwa rambut atau telinga mereka itu lebih menarik perhatian dan nafsu jalang para lelaki hidung belang ketimbang belahan dada, setiap lekuk tubuh dan pinggul, gambaran buah dada, atau lekukan paha mereka sehingga mereka hanya mau membungkus kepala mereka saja? Apakah mereka pikir bahwa belahan dada, setiap lekuk tubuh dan pinggul, gambaran buah dada, atau lekukan paha mereka itu tidak lebih menjerumuskan?" Ketahuilah wahai saudariku muslimah yang insya Allah
dirahmati Allah swt, jangan habiskan sisa waktumu untuk memperjuangkan hal yang sia-sia. Jangan habiskan usiamu untuk memperjuangkan sesuatu yang justru akan membinasakanmu dan kami (kaum lelaki). Jilbab seksi bukanlah pakaian muslimah yang layak pakai. Sebaliknya, jilbab seksi adalah modifikasi pikiran-pikiran jahiliyah yang ingin menjerumuskan umat Islam dalam kebinasaan. Lihatlah saudari-saudari kita yang telah komitmen dalam menggunakan jilbab yang syar'i, yang benar-benar dapat menutup aurat mereka. Lihatlah betapa indahnya mereka, laksana emas mutiara yang paling mahal, yang terbungkus rapat dan tak seorang pun dapat menjamahnya dengan mudah karena masih tersegel dan dikelilingi oleh para aparat keamanan. Lihatlah para aktivis yang penuh dengan aktivitas namun mereka tidak mengeluh atau kesulitan untuk mengenakan jilbab yang lebar (syar'i). Kalau mereka mampu, lalu mengapa saudari tidak mampu? Yakinlah saudariku, kuatkan dan luruskan niat untuk melepaskan jilbab seksi dan beralihlah dalam naungan Islam yang sesungguhnya bersama jilbab yang syar'i. http://www.syahadat.com/artikel/991-jilbab-seksi
Azab Meninggalkan
Sholat Written by ai
Setiap Muslim dituntut menjalankan sesuatu yang diwajibkan serta meniggalkan segala sesuatu yang diharamkan dalam syariat Islam. Apabila melanggar hal yang telah disyariatkan tersebut, maka dikenakan ancaman hukuman atau azab sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim adalah sholat wajib lima waktu. Meninggalkan sholat wajib termasuk salah satu dosa besar. Jika ia ingkar dan meninggalkan sholat tanpa sebab, maka ia termasuk dalam golongan orang kafir. Orang yang demikian berarti mendustakan Allah swt dan Rasul-Nya. Sabda Rasulullah saw: "Perbedaan antara hamba Allah dengan orang kafir adalah meninggalkan sholat." (HR. Muslim) Selain itu, ia wajib dihukum mati tanpa dimandikan dan disholati serta tidak dimakamkan di kuburan orang-orang islam. Allah swt berfirman: "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (QS. at-Taubah:84). Bagi mereka yang meninggalkan sholat karena malas, maka ia diwajibkan untuk bertobat. Jika ia tidak bertaubat, maka ia akan dikenakan hukuman mati juga. Sabda Rasulullah saw: "Orang yang meninggalkan sholat adalah kafir, yaitu kekafiran yang menyebabkan orang tersebut keluar dari Islam, diancam hukuman mati, jika tidak bertaubat dab tidak mengerjakan sholat." (HR. Ahmad). Setiap muslim yang meninggalkan sholat dan tidak mau bertobat akan mendapatkan azab di dunia dan di akhirat. Nauzubillah‌ Azab di dunia yang akan didapatkannya antara lain: Allah swt menghilangkan berkah dari segala usaha dan rejekinya, tidak adanya cahaya keimanan dari wajahnya, serta kehidupan yang selalu mencintai duniawi yang sering didera gelisah, panjang angan-angan, bahkan stress. Sedangkan azab yang akan diterima di akhirat akan lebih pedih daripada azab di dunia, diantaranya: * Dicaci dan dihardik oleh para malaikat. "Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri). (QS. Al-Anfal:50) * Kekal untuk selama-lamanya di dalam neraka. "Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang bernyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". (QS. Al-Ahzab:64-66). Nauzubillahimindzalik‌. Demikianlah beberapa dalil dalam Al Quran dan As Sunnah tersebut memperingati setiap Muslim untuk selalu menjaga keimanan dengan sholat. Pintu taubat pun masih terbuka bagi mereka yang telah meninggalkan sholat dan ingin bertaubat kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya taubat, ikhlas semata-mata karena-Nya serta mengerjakan amal-amal shaleh. Allah swt berfirman: "kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya." (QS. AlFurqan:70-71).
Teori
Penciptaan dalam
Islam Oleh: Salama Abdul Hadi, Phd
Teori penciptaan dalam Islam adalah kepercayaan bahwa alam semesta (termasuk umat manusia dan semua makhluk yang lain) tidak hanya yang diciptakan oleh Allah, tetapi juga dijalankan oleh Allah dalam setiap waktu, sebagaimana dijelaskan Allah dalam ayat berikut, 'Berkata Firaun, 'Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?' Musa berkata, 'Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.'' (Thaha: 49-50) Inilah teori penciptaan dalam Islam. Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia mengendalikan alam semesta menurut kehendak-Nya sesuai fungsi dan peran yang spesifik. Umat Islam meyakini setiap kata dari Al-Qur'an. Menurut banyak bukti yang sempurna, al-Qur'an adalah kitab mukjizat yang benar-benar diwahyukan kepada Muhammad selama 23 tahun misinya dan terjaga dalam keadaan seperti ia diwahyukan hingga hari ini. Tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada Al-Qur'an, sebagaimana Islam lahir dalam keadaan jelas dari sisi sejarah, dan kekuatannya tidak pernah surut. Bahasa al-Qur'an, yaitu bahasa Arab, tetap digunakan oleh lebih dari 500 juga, dan digunakan lebih dari 14 abad yang lalu. Lebih dari 1500 juta orang tetap memeluk agam Islam, dan ribuan pengikut baru bergabung di dalamnya setiap hari. The hikmah logis dari setiap ayat dalam al-Qur'an ditemukan secara luar biasa, dan itu menunjukkan bahwa al-Qur'an tidak mungkin dihasilkan oleh seorang Arab Badui seperti Muhammad, atau sekelompok ilmuwan. Dalam buku yang terkenal tentang 100 orang yang paling berpengaruh pada sejarah, Michael Hart menemukan Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap pemikiran manusia sejarah. Hidupnya adalah model ketaatan terhadap al-Qur'an. Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang oleh para ilmuwan modern ditafsirkan sejalan dengan modern, seperti bentuk bulat bumi [39:5], tahap perkembangan janin di dalam rahim [39:12-16], perluasan alam semesta [51:47], Big Bang [21:30] dan teori Big Crunch [21:104], siklus elemen di bumi yang seimbang [15-19], proses fotosintesis tanaman [36:80], pembentukan awan [24:43] dan fungsi angin [30:48, 15:22], dan lain-lain. Demikian pula, ada beberapa ayat dalam al-Qur'an yang menjelaskan masalah-masalah para ahli geografi [30:3], sejarah [28:38], geologi [35:27, 78:7], astronomi [6:97, 25:61] dan psikologi [13:28] ditafsirkan secara serasi dengan temuan-temuan modern. Al-Qur'an juga menyebutkan ukuran waktu dalam isyaratnya mengenai penciptaan [22:47]. Al-Qur'an menyatakan bahwa penciptaan itu berlangsung selama enam hari, dan kata 'hari' telah diinterpretasikan secara literal bukan sebagai waktu dua puluh empat jam, tetapi sebagai periode atau tahapan waktu untuk menyempurnakan ciptaan [32:5]. Jadi, al-Qur'an tidak bisa disamakan dengan Bibel dalam adu argumentasi mengenai bukti-bukti ilmiah dan kronologi.
Awal penciptaan dituturkan di dalam al-Qur'an seara logis dan tegas, dengan menyatakan banyak fakta dalam penciptaan. Namun, seseorang yang membandingkan penjelasan tentang awal penciptaan seperti yang disebutkan dalam al-Qur'an dan seperti yang disebutkan dalam Kitab Kejadian itu akan dengan mudah menyimpulkan bahwa kedua buku memiliki sumber yang sama namun al-Qur'an menjelaskannya secara logis dan ilmiah. Setelah membaca ayat-ayat berikut yang menjelaskan tahapan penciptaan manusia dalam al-Qur'an, kami dapat menarik kesimpulan tentang Teori penciptaan dalam Islam. 'Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.' (al-Mu'minun: 12-16) Jadi, al-Qur'an menolak teori Evolutionary Creationism (penciptaan dengan cara evolusi). Sebaliknya, kami dapat menemukan berbagai konstruksi dari selsel binatang dan manusia. Dari ayat-ayat tersebut, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut: - Adam diciptakan dari tanah liat secara langsung, atau secara tidak langsung dari bahan dasar lumpur yang dikembangkan melalui mekanisme evolusi yang terarah. Sebelum berubah menjadi manusia, Adam menerima hembusan ruh dari Allah nafas yang memberinya kemampuan kemampuan untuk belajar dan potensi untuk mengenali. - Hawa diciptakan dari sel atau tulang Adam. Penciptaan tersebut memberi penjelasan yang masuk akal mengenai kesamaan antara peta genetik dan jumlah chromosom pada kedua Adam dan Hawa. Prosedur penciptaan tersebut sebagaimana didedikasikan di dalam al-Qur'an bukan merupakan mitos atau dogma. Sebaliknya, yang merupakan mitos adalah anggapan bahwa Adam sebagai manusia yang berjalan dengan dua kaki dan mampu mengenali alam semesta itu berasal kera yang tidak memiliki kesadaran atau kuda yang berjalan di atas empat kaki dan tidak bisa menalar apapun. Dalam teori penciptaan dalam Islam, Allah menentukan peran bagi Hawa,
seorang perempuan diciptakan dari laki-laki, yang ditugaskan di Al-Qur'an dengan ayat-ayat berikut: 'Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.' (ar-Rum: 21) Allah juga berfirman, 'Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak anak dan cucucucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?' [an-Nahl: 72] Menurut ayat-ayat ini, teori penciptaan menurut Islam itu mencakup hal-hal berikut: - Allah menganugerahi Adam isteri dengan sifat-sifat tertentu untuk tujuan kasih sayang dan rahmat. - Allah memberi Hawa fitur reproduksi untuk memberikan anak laki-laki dan perempuan. - Sesuai kehendak Allah, Adam dan Hawa merupakan bagian dari bangunan masyarakat yang lengkap, yang terdiri dari orang tua, anak, cucu, dan seterusnya. Anggapan bahwa mutasi genetik dapat mereformasi peta genetik seorang lakilaki dan mengadakan pasangan untuknya dengan sifat-sifat yang berbeda meskipun dengan peta genetik yang sama adalah mitos! Menurut teori penciptaan dalam Islam, seperti yang telah dinyatakan, peran Tuhan lebih dari dari sekedar menciptakan manusia. Dalam menjawab pertanyaan berikut ini yang disebut secara berturut-turut di salah satu dari surat, kita dapat mendefinisikan peran rahmat-Nya: 'Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?' (al-Waqi'ah: 57) 'Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kami kah yang menciptakannya?' (al-Waqi'ah: 5859) 'Bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apa-apa. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?' (Waqi'ah: 67-70)
‘Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokangosokan kayu). Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami-kah yang menjadikannya?' (Waqi'ah: 71-72) Menurut ayat-ayat tersebut, teori penciptaan dalam Islam mencakup: - Allah menentukan desain fitur-fitur manusia dalam air sperma yang dipancarkan manusia dengan DNA yang spesifik, peta genetika atau jumlah chromosom bersama antara pasangan perkawinan, laki-laki dan perempuan. - Allah menjaga sumber kelangsungan kehidupan makhluk-Nya. Karena itu, Allah mengatur kerajaan tumbuhan sebagai makhluk otonom yang menyediakan makanan yang diperlukan untuk kerajaan manusia. - Dia mengatur siklus untuk menghasilkan air tawar untuk minuman manusia dan pengairan tanaman yang mereka makan. - Allah mengelola pasokan energi untuk makhluk-Nya demgam proses fotosintesis yang ajaib, yang menyimpan energi dari matahari menjadi buah yang dapat dimakan. Sebagaimana teori evolusi nihil logika kehidupan evolusi, Biogenesis juga gagal dalam mengasumsi awal mula kehidupan dalam zat kimia dengan regenerasi imajiner spontan. Dalam al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia adalah Pencipta kehidupan dan kematian: 'Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.' (al-Mulk: 2) Teori Penciptaan dalam Islam mengenai peran Pencipta sebagai Pencipta unsur kehidupan. Unsur seperti itu tidak diketahui sampai sekarang oleh manusia. Jiwa ditiupkan ke dalam Adam dan juga ditiupkan ke dalam setiap manusia. Hal ini menjadi rahasia Allah semata, tidak seorang pun bisa mendefinisikannya, sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an: 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah, 'Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.' (alIsra': 85) Ayat berikut juga menjelaskan peran lain Tuhan dalam teori penciptaan dalam Islam: 'Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: 'Bersujudlah kamu kepada Adam'; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud.' (al-A'raf: 11) Jadi, Allah dalam teori Penciptaan dalam Islam tidak hanya membuat badan kita hidup, tetapi ia juga membentuk rupa kita agar terlihat seperti rupa manusia. Jadi, Allah memiliki nama lain dalam Al-Qur'an selain al-Khaliq (Pencipta), yaitu al-Mushawwir (Yang membentuk rupa). Allah berfirman, 'Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.' (al-Hasyr: 24)
http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/teori-penciptaan-dalam-islam.htm
Cantik ala
Islam Written by ai
Setiap orang selalu ingin tampil cantik dan menawan di setiap waktu. Tak hanya kaum wanita, kaum laki-laki pun rela menghabiskan waktunya untuk aktivitas perawatan tubuh demi mendapatkan penampilan yang diinginkan. Mempercantik penampilan fisik/jasmani memang tidak ada salahnya, karena sangat manusiawi sifatnya. Allah swt pun Maha Indah dan mencintai keindahan. Seringkali kita pun melakukan berbagai perawatan dengan menghabiskan biaya yang cukup besar. Saking inginnya tampil cantik dengan kulit yang mulus dan tubuh yang ideal, banyak pula orang yang berlebihan sampai merubah ciptaan Allah swt, padahal itu dilarang. Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda: "Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah." (HR Muslim). Memang kita terkadang lupa, bahwa penampilan fisik itu bukanlah segala-galanya. Kecantikan fisik akan memudar seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Namun, ada satu cara agar kita tetap terlihat cantik, bahkan hingga akhir hayat kita. Yaitu dengan menjaga kecantikan rohani yang bersumber pada hati. Bagaimanakah hati yang akan menampilkan kecantikan fisik seseorang? Hati itu haruslah bersih dan jauh dari segala penyakit hati seperti iri, dengki, dendam, riya, ujub, takabur, dan sebagainya. Hati memang sangat berperan besar pada kecantikan jasmani dan rohani manusia. Rasululah saw bersabda: ''Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh perbuatannya. Dan, apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh perbuatannya. Ketahuilah itu adalah hati.'' (HR Bukhari dan Muslim). Dengan demikian, hati itu berpengaruh bagi kepribadian dan tingkah laku seseorang. Hati yang senantiasa bersih dan cantik akan selalu memancarkan hal yang sama pula. Karena seluruh pikiran, perkataan, dan perbuatan manusia merupakan akhlak yang berdasarkan hatinya. Oleh karena itu, lebih baik kita berlomba-lomba mempercantik diri dengan akhlak mulia daripada menghabiskan banyak waktu dan uang hanya untuk kecantikan fisik. Selain itu, perbanyak amal saleh dan menjauhi segala bentuk perbuatan maksiat. Marilah kita mempercantik diri kita, baik secara lahiriah sesuai dengan syariat Islam maupun kecantikan rohani yang berasal dari hati. Cantik dari dalam hati adalah yang terpenting, karna dari dalam hati yang bersih, akan tampak sinar/cahaya pada wajah, kekuatan tubuh, serta kelimpahan rahmat dan ridho Allah swt.
C贸rdoba Mosque, Spain
copyright 2009