Materi ESDM

Page 1

FGD “KENAIKAN TTL UNTUK PEMERATAAN LISTRIK”

KEBIJAKAN TARIF TENAGA LISTRIK DAN SUBSIDI LISTRIK disampaikan oleh

Ir. Satya Zulfanitra, M.Sc.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Bogor, 14 Februari 2013 ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


LANDASAN HUKUM ‌ (1) 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi Pasal 7 : (1) Harga energi ditetapkan berdasarkan nilai keekonomian berkeadilan. (2) Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak mampu.

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 4 : Untuk penyediaan tenaga listrik, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu. Pasal 34 ayat (1): Pemerintah sesuai dengan kewenangannya menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Penjelasan pasal 66 ayat 1 (mengenai Kewajiban Pelayanan Umum/KPU): “BUMN diberikan penugasan khusus oleh Pemerintah, apabila penugasan tersebut menurut kajian secara finansial tidak fisibel, Pemerintah harus memberikan kompensasi atas semua biaya yang telah dikeluarkan oleh BUMN tersebut termasuk margin yang diharapkan�.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


LANDASAN HUKUM … (2) 4. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga listrik Pasal 41 ayat 2 : Dalam menetapkan tarif tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, harus memperhatikan: a. keseimbangan kepentingan nasional, daerah, konsumen, dan pelaku usaha penyediaan tenaga listrik; b. kepentingan dan kemampuan masyarakat; c. kaidah industri dan niaga yang sehat; d. biaya pokok penyediaan tenaga listrik; e. efisiensi pengusahaan; f. skala pengusahaan dan interkoneksi sistem; dan g. tersedianya sumber dana untuk investasi.

• • •

Pasal 41 ayat (4) : Untuk mendapatkan penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen, pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik mengajukan permohonan tertulis kepada: Menteri; Gubernur; atau Bupati/Walikota, sesuai dengan kewenangannya.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KEBIJAKAN TARIF TENAGA LISTRIK DAN SUBSIDI  Tarif Tenaga Listrik PT PLN (Persero) saat ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.  Pada dasarnya Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik sama dengan Tarif Tenaga Listrik (TTL) yang dibayar oleh konsumen, namun saat ini TTL masih dibawah BPP.  Kementerian ESDM selaku regulator menjaga agar penyediaan tenaga listrik dilakukan secara efisien dan menjaga keseimbangan kepentingan penyedia listrik (PLN) dan konsumen.  Pemerintah melakukan evaluasi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik PLN, dengan berprinsip pada Allowable Cost dan memaksimalkan efisiensi melalui diversifikasi energi primer dan penurunan losses.  Subsidi listrik diprioritaskan bagi konsumen tidak mampu, tarif konsumen lainnya ditetapkan sesuai BPP dan keekonomian secara bertahap.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP SUBSIDI LISTRIK*) HARGA GAS

MARGIN

BIAYA ENERGI PRIMER

HARGA BATUBARA

BPP + Margin

HARGA BBM BIAYA POKOK PENYEDIAAN (BPP) INFRASTRUKTUR DAN PASOKAN GAS

SUBSIDI LISTRIK

ENERGY MIX PENYESUAIAN COD PLTU BATUBARA

PENDAPATAN

TARIF TENAGA LISTRIK LOSSES PENJUALAN

PRODUKSI LISTRIK

*)

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

selain Kurs dan ICP


PERKEMBANGAN SUBSIDI LISTRIK

Keterangan: *) alokasi APBN-P 2012,

**)

alokasi APBN 2013

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


Dalam rangka mengurangi beban subsidi listrik yang terus meningkat, Pemerintah dan PT PLN (Persero) berupaya menurunkan BPP tenaga listrik, antara lain melalui: (1)Program diversifikasi energi pembangkit BBM ke non BBM; (2)Program penurunan susut jaringan (losses); (3)Optimalisasi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan

batubara; (4)Meningkatkan peran energi baru terbarukan dalam pembangkitan tenaga

listrik.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


2008

2009

2010

2011

2012 *)

2013

BBM

36%

25%

22%

22,95%

15,02%

9,70%

Gas

17%

25%

25%

21,00%

22,60%

22,12%

Batubara

35%

39%

38%

44,06%

51,08%

56,66%

Hydro

9%

8%

12%

6,80%

6,44%

6,19%

Panas Bumi

3%

3%

3%

5,13%

4,75%

4,80%

Bio Diesel & EBT Lainnya

0%

0%

0%

0,07%

0,12%

0,52%

12%

11%

15%

12,00%

11,31%

11,51%

Total EBT (Hydro, Panas Bumi, Bio Diesel & EBT Lainnya)

*) Data un-audited BPK Realisasi Pemakaian Energi Primer PLN dan IPP bulan Januari s.d bulan Desember 2012

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


Rp/kWh

Keterangan :

= BPP 2010 = BPP 2012 = BPP 2013

No.

Uraian

1 BPP (Rp/kWh) 2 Asumsi Makro Ekonomi Kurs (Rp/ USD) ICP (USD/barrel) Harga gas (USD/BBTU) Harga Batubara (Rp/kg) Harga BBM (Rp/liter)

2010 2012 2013 2010 (Audit) (APBN-P) (RAPBN) 1.008 1.152 1.163 1.008 9.085 79,40 4,65 636 5.825

9.000 105,00 6,12 792 8.356

9.300 100,00 7,96 792 8.223

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

9.085 79,40 4,65 636 5.825

2012

2013

1.001

988

2010

2012

2013

2010

2012

2013

1.209

1.152

1.128

1.236

1.187

1.163

9.000 105,00 6,12 792 8.356

9.300 100,00 7,96 792 8.223


Target APBN 2013 : 8,50 %

Upaya efisiensi terkait susut jaringan: 1. Memperbanyak trafo distribusi sisipan baru; 2. Mengurangi transfer energi dengan mempercepat COD pembangkit baru; 3. Penggunaan trafo distribusi low-losses; 4. Meningkatkan penertiban pemakaian listrik, termasuk Penerangan Jalan Umum dan pemakaian listrik billboard ilegal; 5. Mendorong penggunaan listrik prabayar.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


LATAR BELAKANG PENYESUAIAN TTL 2013 1.

Kesimpulan raker Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR-RI 17 September 2012 poin 1 :

Komisi VII DPR RI dapat menyetujui usulan dari Pemerintah mengenai subsidi sektor kelistrikan sebesar Rp 78,63 Triliun dengan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan rasio elektrifikasi serta tidak membebani kepada rakyat kecil yaitu para pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA.

2.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan tenaga Listrik pasal 41 ayat (1) huruf a :

Tarif Tenaga Listrik untuk konsumen ditetapkan oleh Menteri setelah memperoleh persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, dalam hal tenaga listrik disediakan oleh usaha penyediaan tenaga listrik yang izinnya ditetapkan oleh Menteri.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK 2013  Telah terbit Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30

Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.  Pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA tidak mengalami penyesuaian

TTL  4 golongan pelanggan, secara bertahap diterapkan tarif keekonomian,

sehingga pada akhir tahun 2013 tidak lagi memperoleh subsidi, yaitu :  Pelanggan Rumah Tangga Besar (R-3, daya 6.600 VA ke atas), contoh : rumah

mewah.  Pelanggan Bisnis Menengah (B-2, daya 6.600 VA s.d 200 kVA), contoh : hotel

bintang 3, kantor perbankan, restoran besar.  Pelanggan Bisnis Besar (B-3, daya diatas 200 kVA), contoh : Shopping Center/Mall,

Hotel bintang 4, hotel bintang 5, taman hiburan dan rekreasi komersil, stasiun TV swasta.  Pelanggan Kantor Pemerintah sedang (P-1, daya 6.600 VA s.d 200 kVA), contoh :

Kantor Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


BPP, TARIF, dan SUBSIDI LISTRIK TAHUN 2013 (Pelanggan Tegangan Rendah/TR)

BPP TR : Rp. 1.352/kWh (termasuk margin)

SUBSIDI

SUBSIDI

SUBSIDI

TTL naik Rp. 813/kWh TTL tetap Rp. 729/kWh

Keterangan :

= Penyesuaian TTL

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

= Subsidi


BPP, TARIF, dan SUBSIDI LISTRIK TAHUN 2013 (Pelanggan Tegangan Tinggi/TT dan Tegangan Menengah/TM) 1.400 BPP TM : Rp. 1.113 /kWh (termasuk margin) BPP TT : Rp. 1.006 kWh (termasuk margin)

Subsidi

Subsidi

Subsidi

Subsidi

Subsidi TTL naik Rp. 813/kWh

Subsidi

TTL tetap Rp. 729/kWh

Keterangan :

= Penyesuaian TTL

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

= Subsidi


CONTOH REKENING PELANGGAN RUMAH TANGGA PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TTL sebelumnya

TRIWULAN I

TRIWULAN II

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rumah Tangga (R) R-1 /450 VA (TR)

80

410

32,800

75,362

410

32,800

75,362

410

32,800

75,362

R-1 / 900 VA (TR)

120

585

70,200

92,043

585

70,200

92,043

585

70,200

92,043

R-1 / 1300 VA (TR)

188

790

148,520

105,661

833

156,689

97,493

879

165,306

88,875

R-1 / 2200 VA (TR)

335

795

266,325

186,604

843

282,305

170,625

893

299,243

153,687

R-2 / 3500 s/d 5500 VA (TR)

639

890

568,710

295,236

948

605,676

258,270

1,009

645,045

218,901

1,544

1,154

1,781,776

305,755

1,195

1,845,080

242,451

1,310

2,022,640

64,891

R-3 / 6600 VA ke atas (TR)

PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TRIWULAN III

TRIWULAN IV

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rumah Tangga (R) R-1 /450 VA (TR)

80

410

32,800

75,362

410

32,800

75,362

R-1 / 900 VA (TR)

120

585

70,200

92,043

585

70,200

92,043

R-1 / 1300 VA (TR)

188

928

174,398

79,783

979

183,990

70,191

R-1 / 2200 VA (TR)

335

947

317,197

135,732

1,004

336,229

116,700

R-2 / 3500 s/d 5500 VA (TR)

639

1,075

686,973

176,973

1,145

731,626

132,319

1,544

1,340

2,068,960

18,571

1,352

2,087,488

-

R-3 / 6600 VA ke atas (TR)

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


CONTOH REKENING PELANGGAN BISNIS PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TTL sebelumnya

TRIWULAN I

TRIWULAN II

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Bisnis (B) B-1 / s/d 450 VA (TR)

74

507

37,720

62,868

507

37,720

62,868

507

37,720

62,868

B-1 / 900 VA (TR)

138

607

84,043

103,154

607

84,043

103,154

607

84,043

103,154

B-1 / 1300 VA (TR)

195

795

154,796

108,460

835

162,536

100,720

876

170,663

92,593

B-1 / 2200 VA s.d 5500 VA (TR)

398

905

359,754

177,702

950

377,742

159,714

998

396,629

140,827

B-2 / 6600 VA s/d 200 kVA (TR)

2,770

1,151

3,188,317

556,855

1,215

3,365,600

379,573

1,315

3,642,604

102,569

211,791

876

185,528,923

50,192,718

975

206,496,233

29,225,408

1,075

227,675,334

8,046,307

B-3 / > 200 kVA (TM)

PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TRIWULAN III

TRIWULAN IV

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Bisnis (B) B-1 / s/d 450 VA (TR)

74

507

37,720

62,868

507

37,720

62,868

B-1 / 900 VA (TR)

138

607

84,043

103,154

607

84,043

103,154

B-1 / 1300 VA (TR)

195

920

179,196

84,060

966

188,156

75,101

B-1 / 2200 VA s.d 5500 VA (TR)

398

1,048

416,460

120,995

1,100

437,283

100,172

B-2 / 6600 VA s/d 200 kVA (TR)

2,770

1,345

3,725,705

19,467

1,352

3,745,095

-

211,791

1,100

232,970,109

2,751,532

1,113

235,723,392

-

B-3 / > 200 kVA (TM)

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


CONTOH REKENING PELANGGAN INDUSTRI PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TTL sebelumnya

TRIWULAN I

TRIWULAN II

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Industri (I) I-1 / 450 VA (TR)

95

476

45,220

83,223

476

45,220

83,223

476

45,220

83,223

I-1 / 900 VA (TR)

137

585

80,145

105,083

585

80,145

105,083

585

80,145

105,083

I-1 / 1300 VA (TR)

196

765

149,940

115,057

803

157,437

107,560

843

165,309

99,689

I-1 / 2200 VA (TR)

279

790

220,410

156,806

830

231,431

145,785

871

243,002

134,214

I-1 / 3500VA s/d 14 kVA (TR) I-2 / >14 kVA s/d 200 kVA (TR) I-3 / >200 kVA (TM) I-4 / 30.000 kVA (TT) ke atas

936

915

856,440

409,058

961

899,262

366,236

1,009

944,225

321,273

12,000

870

10,440,000

5,784,334

914

10,962,000

5,262,334

959

11,510,100

4,714,234

350,000

731

255,989,868

133,557,238

757

264,950,000

124,597,106

783

274,050,000

115,497,106

19,149,363

605

11,585,364,615

7,675,121,230

629

12,044,949,327

7,215,536,518

654

12,523,683,402

6,736,802,443

PERHITUNGAN REKENING DAN RATA-RATA BESARAN SUBSIDI YANG DITERIMA PER PELANGGAN

GOLONGAN TARIF

Pemakaian rata-rata per bulan per pelanggan (2011)

TRIWULAN III

TRIWULAN IV

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

TTL

Rekening per bulan

Subsidi per bulan

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Rp/kWh

Rp.

Rp.

Industri (I) I-1 / 450 VA (TR)

95

476

45,220

83,223

476

45,220

83,223

I-1 / 900 VA (TR)

137

585

80,145

105,083

585

80,145

105,083

I-1 / 1300 VA (TR)

196

886

173,574

91,423

930

182,253

82,744

I-1 / 2200 VA (TR)

279

915

255,152

122,064

960

267,910

109,306

I-1 / 3500VA s/d 14 kVA (TR) I-2 / >14 kVA s/d 200 kVA (TR) I-3 / >200 kVA (TM) I-4 / 30.000 kVA (TT) ke atas

936

1,059

991,436

274,062

1,112

1,041,008

224,490

12,000

1,007

12,085,605

4,138,729

1,057

12,689,885

3,534,448

350,000

823

288,050,000

101,497,106

864

302,400,000

87,147,106

19,149,363

689

13,193,911,107

6,066,574,738

732

14,017,333,716

5,243,152,129

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


REKENING DAN SUBSIDI PELANGGAN 450 VA DAN 900 VA (TIDAK MENGALAMI PENYESUAIAN TTL) Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln

Keterangan:

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

: Rekening per bulan

: Subsidi per bulan


REKENING DAN SUBSIDI PELANGGAN RUMAH TANGGA Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln

Keterangan:

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

: Rekening per bulan

: Subsidi per bulan


REKENING DAN SUBSIDI PELANGGAN BISNIS Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln Rp./bln

Keterangan:

: Rekening per bulan

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

: Subsidi per bulan


REKENING DAN SUBSIDI PELANGGAN INDUSTRI (1) Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln

Rp./bln

Keterangan:

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

: Rekening per bulan

: Subsidi per bulan


REKENING DAN SUBSIDI PELANGGAN INDUSTRI (2) Rp./bln

Keterangan: : Rekening per bulan Rp./bln

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

: Subsidi per bulan


PROFILE 10 BESAR PENERIMA SUBSIDI LISTRIK 2013 (SESUDAH DIBERLAKUKANNYA PENYESUAIAN TTL SECARA TRIWULANAN) (triliun Rp.)

Subsidi yang diterima oleh pelanggan rumah tangga R1 450VA dan R1 900VA mencapai Rp. 40,14 T yaitu 51,0% dari total subsidi. (39.180.800 pelanggan)

Subsidi yang diterima oleh pelanggan Industri (I3, I4,dan I2) mencapai Rp. 19,95 T yaitu 25,4% dari total subsidi. (41.907 pelanggan)

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


NAD 89,79 %

TARGET RASIO ELEKTRIFIKASI 2012 Sumut 87,01%

Kepri 91,68% Riau 79,09%

Kategori : > 60 %

Kaltim 64,02%

Kalbar 67,87%

Kalteng 69,20%

41 - 60 % Gorontalo 55,88%

Sulut 75,68%

20 - 40 %

Malut 71,68% Papua Barat 60,78%

Sumsel 74,83%

Sumbar 80,19%

Sulbar 65,26%

Sulteng 66,60%

Babel 83,39%

Jambi 78,17%

Kalsel 77,70%

Jakarta 99,99%

Bengkulu 73,23%

Sultra 57,90% Bali 71,56%

Banten 69,53%

Lampung 72,88%

Jabar 72,77%

Jateng 80,74%

DIY 77,96%

Jatim 74,98%

Sulsel 76,86%

Papua 35,89%

NTT 44,49%

NTB 54,77%

REALISASI (Tahun) Rasio Elektrifikasi *)

2008

2009

Maluku 72,01%

RENCANA (Tahun)

2006

2007

63%

64,3% 65,15% 65,79% 67,15% 72,95% 75,30% 77,65% 80,0%

Perkiraan realisasi tahun 2012 sebesar 76,47%

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

2010

2011

2012*)

2013

2014


www.esdm.go.id

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.