Undergraduate Architecture Portfolio 2021 - Muh Yusuf

Page 1

Architecture Portofolio Muh Yusuf Selected Work 2018 - 2021


Muh Yusuf Kontak

+62 896 4797 7205

Email

muhyusuf.xii@gmail.com

Alamat

Maros, Sulawesi Selatan Indoesia


Educational Background

Experience

2016 - 2021

Program Studi Arsitektur, Institut Teknologi Bandung

2013 - 2016

SMA Islam Athirah Boarding School Bone

2010 - 2013

SMP Negeri 1 Turikale

2019

Intern, PT Kalla Inti Karsa

2020

Freelance, Renovasi Interor Lab Komputer, UPI Bandung

2020

Freelance, Renovasi Interior Rumah Tahfidz Anak,

Padalarang Bandung 2021

Skills

Freelance, Interior Masjid Islamic Centre Al Ikhlas Jember

Bahasa Bahasa Indonesia Inggris

Software Proficent Sketchup Autocad Revit Microsoft Office Intermediate

Adobe Photoshop

Adobe Illustrator V-Ray Basic

Rhino + Grasshopper

Affinity



Daftar Isi Community Hub Masjid Besar Coblong

6

Studio Tugas Akhir

Cibadak Passage 20 Studio Perancangan Arsitektur V

Mid-Rise Apartment 32 Studio Perancangan Arsitektur IV


Community Hub Masjid Besar Coblong Studio Tugas Akhir 2021 | Area 11.000 m2 | Coblong, Bandung Supervisor : Dr.-Ing. Andry Widyowijatnoko, ST,MT

6


Masjid yang hadir sebagai ruang komunal dapat menjadi tempat bertukarnya pikiran dan terus dibahasnya nilai-nilai keislaman. Dengan pendekatan yang lebih terbuka terhadap seluruh golongan, ruang ini kemudian dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan berkembang menjadi pusat komunitas baru. Dengan pengelolaan dan pengawasan di bawah pemerintah langsung kemudian dapat mengawasi nilai-nilai dan stigma negatif yang berkembang terkait keagamaan.


Masjid sebagai community hub baru memerlukan upaya redefinisi fungsi masjid, upaya dalam melepas fungsi ibadah pada masjid yang terlalu kuat, kemudian mengembalikan posisinya sebagai pusat sosial dan kebudayaan seperti awal mula keberadaan masjid Konsep dalam merancang yaitu: Fungsionalitas ruang publik, Citra Bangunan Islami, dan Urban Oase. Konsep ini dihadirkan sebagai respon dari upaya redefinisi fungsi masjid yang diasumsikan menyebabkan pengguna kesulitan dalam memahami lingkungan masjid yang berbeda dengan masjid umumnya

8


Orientasi ke arah kiblat

S-Bipolaritas Ruang Positif

Kemudahan mengarahkan diri saat beribadah

Terbentuknya ruang ibadah dan non-ibadah

Sahn

Massa masjid

Area peralihan ruang ibadah dan non-ibadah

Hierarki massa bangunan


Ibadah Layanan Pemerintah Komunitas Service

10


Sirkulasi Utama

Sirkulasi disabilitas

Sirkulasi Kendaraan

Publik

Privat

Semi Publik

Service


12



14



Diletakkan pada sisi utara dan selatan dari ruang ibadah utama, merupakan sisi yang memiliki exposure paling banyak dari sisi jalan. Menunjukkan kedudukan dan keutamaan fungsi masjid ketimbang fungsi lainnya

Pilotis

Perforated Parametric Facade

Ruang penerimaan dan ruang pusat kegiatan komunitas. Ruang ini dapat pula digunakan sebagai tempat kegiatan yang diadakan oleh pihak pengelola maupun organisasi dari pihak luar


Pengolahan cahaya diharapkan mampu mempengaruhi persepsi ruang dan mempengaruhi perasaan pengguna, yang lebih lanjut dapat memberikan pengalaman spiritual

Manipulasi Cahaya Alami

Sahn

Wall Plant Box

Sebagai ruang peralihan antara area nonibadah dan area ibadah, berupa ekstensi teras dengan nuansa eksterior. Ruang dengan sifat spasial temporal yang fungsi utamanya sebagai ruang komunal yang kemudian dapat menjadi ekstensi ruang salat

Diletakkan pada koridor bangunan, memberikan dampak pada iklim mikro dan upaya rancangan dalam membangun hubungan dengan alam




Cibadak Passsage Mix-Used

Studio Perancangan Arsitektur V

2019 | Area 7.455 m2 | Cibadak, Bandung Supervisor : Dr.Ir. Moch. Prasetiyo Effendi Yasin M.Arch.,MAUD

20


Berada di pusat kota dengan kondisi kawasan yang dulu secara historis pernah berjaya sebagai jantung kehidupan ekonomi dan sosial kota Bandung namun kini telah mengalami penurunan dalam aspek ekonomi, sosial dan fisik, lingkungan. Desain ini sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kawasan-kawasan pusat kota agar dapat menjaga kelangsungan kehidupan perkotaan baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa studi menyatakan bahwa bangunan fungsi campuran merupakan strategi yang ekonomis dan produktif untuk mendorong masuknya investor swasta dalam program urban regeneration


Peningkatan Kualitas Perekonomian

Peningkatan Kualitas Lingkungan Fisik

Peningkatan Kualitas Sosial

Cibadak dengan citra komersial yang kuat serta merujuk pada fungsi kawasan sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, menjadikan Komesial sebagai komoditas utama pada perancangan ini

Fitur yang bertujuan untuk memacu interaksi dan menghidupkan kawasan Cibadak serta meningkatkan kualitas lingkungannya

Kawasan Cibadak memiliki kepadatan hunian tinggi. Fungsi residensial memungkinakan peningkatan aktivitas yang lebih lama (24 Jam) dalam kawasan

Work-Play Komersial

Commute Open Space

Life Residensial

22


Massa Dasar

Pengalaman Ruang

Bangunan mengikuti pola yang terbentuk dari solusi atas permasalahan yang berusaha diselesaikan dalam rancangan tapak. Hasil dari rancangan tersebut kemudian menghasilkan 3 massa dasar.

Jalur permeabilitas yang telah dirancang kemudian dibuat sedikit berkelok-kelok. Hal ini dilakukan untuk memcah fokus pedestrian, yang sebelumnya pada ujung jalur permeabilitas kemudian beralih kepada elemen bangunan

Arcade Cibadak

Terrasering

Arcade sebagai citra kawasan komersial Cibadak dipertahankan menjadi koridor pedestrian sebagai upaya mempertahankan karakteristik kawasan.

Terrasering dihadirkan sebagai kualitas ruang untuk mencapai citra ruang publik yang kuat

Zonasi Melalui Kesan Massa

Keterhubungan Massa

Untuk membedakan fungsi komersial dan hunian, perbedaan fungsi ditunjukkan melalui perbedaan karakter massa, dimana podium(komersial) dibuat dengan karakter organik dan mengalir, sedangkan tower(apartement dibuat dengan karakter kaku dan formal

Untuk membuat keterhubungan antar massa bangunan dibuat jembatan penghubung antara bangunan. Sirkulasi manusia dengan memanfaat core juga mempengaruhi bentuk akhir bangunan


Lantai Dasar

24


Lantai 2

Lantai 3


Lantai Hunian

Potongan 2

26


Potongan 1


28





Mid-Rise Apartment Studio Perancangan Arsitektur IV 2018 | Area 7.455 m2 | Soekarno Hatta, Bandung Supervisor : Ir. Indra Budiman Syamwil, M.Sc.,Ph.D.

32


Merespons kebutuhan hunian masyarakat kota Bandung, benruk hunian vertikal seperti apartemen mulai menjadi keharusan untuk model hunian perkotaan dengan kondisi lahan yang semakin mahal dan minim. Lokasi tapak berada di Jl. Soekarno Hatta, Bandung yang merupakan kawasan industri dan perkantoran yang cukup sibuk sehingga keberadaan sebuah hunian dapat memberikan manfaat pada berbagai aspek di kawasan perkotaan


Respon Iklim massa bangunan mengikuti jalur lintassan matahari untuk menghindari paparan panas matahari yang berlebih. Massa bangunan juga diatur sedemikian rupa untuk memaksimalkan laju angin yang berhembus pada kawasan tersebut

Integrasi Utilitas Bangunan telah terintrgrasi dengan sistem utilitas untuk menunjang keberlangusngan pengoperasian bangunan ini.

Keamanan Kebakaran

34

Tersedia sistem penyelamatan dari bencana, terdiri dari tangga kebakaran dan lift kebakaran. Setiap pintu masuk eksit sudah mencakup seluruh pintu hunian dalam radius 15 m


Massa bangunan sangat dipengaruhi oleh orientasi jalur matahari. Untuk itu tower bangunan dibagi menjadi 2 dan cahaya bisa melalui kedua celah tersebut

Angin pada tapak tersebut bergerak dari arah barat ke timur, untuk meningkatkan penghawaaan alami maka celah pada bagian barat dibuat lebih sempit dibandingkan pada bagian timur agar terjadi perbedaan tekananan

Kedua tower tersebut kemudian mengalami deformasi kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ruang yang dibutuhkan pada lantai tipikal

Facade bangunan kemudian dibuat menjadi lebih dinamis dengan menggunakan facade yang bergelombang


Oral and Lateral Cmmuncation setiap lantai tipikal terdapat beberapa ruang publik yang bisa menjadi ruang untuk penghuni melakukan kegiatan sosial, ruang ini juga terhubung dengan lantai di atasnya sehingga hubungan bisa terjadi antar lantai yang bersinggungan dengannya

Form and Spatial Organitation Area Hunian Podium - semi privat Podium Lt.1-Publik Basement - back of the house

36


Building Service System Kebutuhan penghuni telah diakomodasi dengan tersedianya berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan sehari-hari, seperti minimarket, apotek, laundry dan sebagainya. Penyediaan lift juga ditentukan berdasarkan TOR yang berlaku

Barrier Free Design telah terdapat fasilitas yang bisa mempermudah kegiatan penyandang disabilitas. Fasilitas tersebut berupa ramp dan ytoilet universal

Building Code and Regulation telah memenuhi dasar-dasar perancangan terkait dengan regulasi garis sepadan, KDB, dan KDH


Lantai Dasar

Lantai 2

38


Lantai Tipikal

Denah Studio

Denah 1 KT

Denah 2 KT


8

7

A

40

6

B

5

C

D

E

F

G






Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.