1 minute read

Frangky Febrian Pongoh

Jelang Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Parepare Kembali Lepas Tim Pasar Murah ke 22 Kelurahan

Belum cukup sebulan, Pemkot Parepare kembali menggelar pasar murah untuk menekan kelonjakan harga kebutuhan pokok dan inflasi menjelang perayaan Hari Natal dan tahun baru (Nataru) 2023

Advertisement

Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menekan harga melalui pasar murah dengan mensubsidi sebesar Rp55 juta satu kali anggaran dengan jumlah 1000 paket, dan subsidi dalam satu paket sebanyak Rp55 ribu.

Tim pasar murah itu akan disebar ke 22 kelurahan dari empat kecamatan yang ada di Kota Parepare.

Saat melepas tim pasar murah Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan, pemerintah hadir dengan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Setidak-tidaknya apa yang kita lakukan ini, sebuah bukti nyata bahwa kita mampu bisa merasakan keresahan yang dirasakan saudarasaudara kami yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” katanya, Kamis (14/12/2022).

Taufan Pawe menyebut, pihaknya telah mengetahui harga secara persis sejumlah komoditi yang mengalami lonjakan harga di pasar.

“Kita tidak hanya berfokus pada pasar murah, semua pihak untuk merasakan sembilan pahan pokok ini dapat terjangkau. Dan ketersediaan bahan pokok ini cukup tersedia dan hanya bagaimana melahirkan manejerial kemampuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya. Pihaknya juga akan melakukan sidak di pasar bersama timnya untuk melihat langsung lonjakan harga sembako.

“Kalau kelihatannya perlu dilakukan operasi pasar, kita akan lakukan dan juga akan dipadukan dengan pasar murah dan operasi pasar,” imbuh Taufan.

“Harga besar sekarang ini mencapai Rp12 ribu per liter bahkan sampai ada Rp12.500 per liter,” tambahnya.

Wali Kota Parepare dua periode itu menerangkan, pemerintah akan subsidi harga sudah sangat terjangkau, dan pihaknya memuji Disdag yang telah melakukan inovasi untuk subsidi bawang merah dan bawang putih yang juga mengalami kenaikan. “Dinas perdagangan cukup inovatif, bukan hanya 6 item ini, tapi ada juga bawang merah dan bawang putih. Kalau di pasaran harganya Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilo dan kita lepas hanya Rp24 ribu per kilonya dan bawang putih kita lepas harga Rp21 ribu per kilo,” katanya.

Dia pun berharap tata pelaksanaan pasar murah bisa dinikmati dampaknya oleh masyarakat Parepare, agar kehadiran pemerintah bisa dirasakan juga.

“Kondisi seperti ini, tinggal fungsi manajerialnya atau tata pelaksanaan di lapangan. Saya berharap dari seluruh elemen agar bisa tercipta kolaborasi dan masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah,” pungkasnya.

(*/TIM)

This article is from: