No. 21 / tahun 2012
Rp 12.500,-
tasya
Eksis dan Fokus Meraih prestasi
music edutainment • Gitar elektrik • vocal • Gamelan • DJ
musiclive
I1
2 I musiclive
musiclive
I3
Penerbit PT. Sekar Budaya Nusantara Musiclive Entertainment Jl. Duren Tiga No. 27 – Pancoran Jakarta Selatan 12760 – Indonesia Telp (021) 44446628 Fax (021) 7992238 Email : redaksi@musiclive.co.id www.musiclive.co.id Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi Lita Manfaluthy Redaktur Pelaksana Fajar Irawan Redaktur Eddy Edo
Berfikir Dan Bertindak Dengan Musik
Redaksi & Kontributor Jakarta : Anton | Reno Azwir | Tedy Matondang | Irish Riswoyo | Puguh Kribo | Rahman Saputra | Amiroez | Dian Sinar Handono (Dudut) Bandung : Aditya Hendra Yogyakarta : Herry Machan Jawa Tengah : Toto Bross Eropa : Paola C Kontributor Foto Jakarta : Fikar Azmi | Donny Pratama | Rudolf | Rendy Yogyakarta : Ihwan Mughofir Marketing & Promosi Jakarta : Eka Kartika | Anton | Semarang : Toto Bross Yogyakarta : Herry Machan Art & Graphic Ifhenx Finance Rina IT Support Andre Tungga Husin Alkatiri
Selaras dengan perannya, MUSICLIVE Magazine hadir sebagai bacaan untuk merepresentasikan beragam peristiwa musik dan budaya yang mewarnai gaya hidup masa kini. Utamanya karena musik akan selalu menjadi bagian penting dalam realita hidup manusia. Tahun lalu panggung musik Indonesia diwarnai dengan beragam pertunjukan fantastis baik dari musisi lokal maupun mancanegara. Fenomena itu sepertinya akan terus berlanjut di tahun 2012 ini. Sederetan konser yang lebih spektakuler teragendakan hingga akhir tahun ini, untuk terus menunjukan eksistensi Indonesia sebagai bagian dari kiblat panggung pertunjukan kelas dunia. Semoga kehadiran MUSICLIVE Magazine bukan saja memberikan informasi dan reportase asli yang sesuai dengan karakter anak muda tentang dunia musik, namun diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak apresiasi yang menyuarakan keinginan dan harapan masyarakat musik. Selamat menyongsong tahun 2012 dengan semangat musik yang inspiratif dan kreatif. Dan semoga di tahun 2012 ini, setiap lembaran kehidupan selalu memiliki makna, setiap halaman selalu bermanfaat untuk kita semua. Selamat Membaca!
Percetakan CV WARNA WIDYA JATI
MUSIC
36-40 Concert : Westlife | Train | Akon
6-9
FOCUZ : Senjakala Musik Indonesia
10-11
Figure : Ekki Soekarno
20-24
Interview : Hedras Ramos Jr
25
School Corner : Soundfourlution | Spartix 2
26-29
Salam Musik Redaksi
Moment Partner : Sparkling Star At Night With Lyla | Pestaforiak | Hellnation
30
Clip : Chilli Girl
31
Star Indie : Topi Jerami
32-33
Star Way : Felix Band | Nagari Band Maraisa Dewi | Tongam Valentino
34-35
Star : Beage | Tasya
4 I musiclive
| 2PM | Java Soulnation | Kantata Barock | The Legend | Save A Teen Charity | Three 2 Rock
content 54-56 Telco : Gemerlap 44 Thn Indosat
utk Indonesia | Indigo Digital Music Award 2011 | SO-ME Playground | XLangkah Lebih Maju | M3 Seru
LIFE STYLE 19
Hang Out : Velpa Restaurant
41-43 Broadcast : Mantap | Anugrah Piala
Citra FFI 2011 | Hizteria | Saluran 8i | Dekade Trans | Parade Global TV
45-47 Moment : Explorian Pocari Sweat |
Gerakan Nasional Cinta Museum | Malaysia International Music Expo | The Light Surgeons |Big Daddy Entertainment | AAMTI & Eagel Care | Hajat Mantu Subandi HS | Putaran2 Terbaik Akustikan Indonesia Asli | Bogor Jazz Reunion 2011 | Jammin On The Street
48
Party : Djakarta Ware House Project 2011 | El Diablo R&B Fever
57-63 Review : Gatget | TwitSound |
Book | Movie | Product | Techno
66
Showcase
EDUTAINMENT 12-18 Art & Culture : Wahyu Cakraningrat | Miss Tradisional Saigon | Java War | Kabaret Keroncong | Kongres Pewangi | Festival Teater Jakarta
49-53 Wokshop : DJ | Vocal | Ngelaras Gamelan | Gitar Elektrik
64-65 Coffee Break : Ketika Presiden
Meluncurkan Album Musiknya
iklan broadcast
musiclive
I5
focus
Senjakala
Musik
Indonesia USAI menyaksikan pertunjukkan pamungkas Andy Tielman (motor The Tielman Brothers) yang menawan pada Sabtu malam 29 Mei, di Tong Tong Fair, Den Haag, Belanda, Musiclive jadi terkesima dalam kekaguman. Lelaki tua berdarah Ambon dan terbuang dari negerinya itu, disambut antusias oleh penonton yang sebagian besar indo. Mereka bernostalgia dan datang dengan membawa anak atau cucunya. Jatah tiket yang disediakan panitia pun ludes terjual, meski masih ada banyak penonton yang tidak kebagian. Malam itu, adalah saat penampilan terakhir Andy karena faktor kesehatannya yang kain menurun. Dulu, Tong Tong Festival bernama Pasar Malam Besar. Sebuah pasar untuk orang-orang yang pernah hidup di Indonesia medio ’50-an. Hingga kini, pasar itu telah berjalan lebih dari setengah abad. Andy pun tercatat sebagai pengisi acara yang paling rajin melakukan berbagai perilisan di pasar malamnya orang Indonesia di Belanda ini. Di benak Musiclive, terbayang sebuah masa dimana para musisi Indonesia mesti berjibaku luarbiasa demi merebut perhatian publik. Demi menyongsong harapannya sebagai seniman. Ada gairah itu yang masih disimpan Andy di raut wajahnya. Ia, tak mau menyerah kalah. Kendati tak lagi banyak orang di Indonesia yang tahu dirinya. Tentang apa saja yang telah ia lakukan bersama The Tielman Brothers dulu sebelum ia bubarkan pada era 1980-an. Bangsa Indonesia berhutang jasa teramat besar padanya. Bersama Tielman,
6 I musiclive
Andy sukses mengenalkan indorock ke antero Eropa bahkan hingga turut mempengaruhi musisi legendaris kelas dunia macam Elvis Presley, Jimi Hendrix, dan The Beatles. Sekali lagi, malam itu memang menjadi penampilan terakhir Andy Tielman, tak mungkin lagi kita bisa melihat aksi memukau dari legenda music Indonesia yang sukses melahirkan aliran Indorock yang memadukan music Indonesia dan barat berakar keroncong serta menjadi perintis rock n roll di Belanda yang cukup terkenal di Eropa jauh sebelum The Beatles dan Rolling Stones. Penyakit kanker perut yang diidapnya sejak tahun 2009 tak mampu diatasinya dan di Belanda pada tanggal 10 November lalu menjadi bagian sejarah duka music Indonesia, satu-satunya punggawa The Tielman Brothers yang masih tersisa, di usia 75 tahun, pergi menyusul adik adiknya, Jane, Loulou, Ponthon dan Reggie yang sejak tahun 1957 bermukim di Belanda dan sukses melahirkan single ‘Rock Little Baby of Mine’ sebagai lagu rock n’roll pertama di Eropa, meninggalkan seorang istri, Carmen dan seorang anak perempuan usia 15 tahun bernama Lorraine. Kini, musik Indonesia yang hingar-bingar, jauh dari kesan dedikasi seperti yang telah dicontohkan Andy dan saudara-saudaranya di The Tielman Brothers. Kian banyak saja musisi muda yang tak lagi bisa menghargai
persoalan fundamental ini. Dalam hidup mereka hanya ada secercah mimpi untuk bisa menjadi milyarder dengan pundi-pundi material hasil penjualan lagu yang ditopang oleh RBT, dan panggung-panggung artifisial yang takkan bisa menyemai karya bermutu. Mereka, kadung terjebak dalam lingkaran setan industri musik modern, yang abai pada tingkat pencapaian artisitik dan estetika. Beruntung, kita masih memiliki segelintir musisi gaek yang selalu punya kontribusi untuk dunia yang telah membesarkan hidupnya. Sebut saja, Addie MS, Erwin Gutawa, Eros Djarot, Iwan Fals, Jockie Surjoprajogo. Tokoh yang terakhir disebut itu, punya andil besar untuk perkembangan musik Indonesia. Ia lahir 14 September 1954 dan masih tetap eksis hingga kini. Jockie adalah seorang musisi dan pencipta lagu yang pernah tergabung dalam berbagai grup rock seperti Bigman Robinson, Double O, Giant Step, Contrapunk, Jaguar, God Bless. Kepiawaiannya bermain dalam ranah musik yang berbeda, sedari rock, sedikit klasik, sedikit jazz, pop, hingga etnik, menjadikan Jockie bak air yang menembus ke ruang dan dimensi apa pun tanpa harus memupuskan jati dirinya. Dengan kata lain, Jockie mampu berbaur dalam jenre musik apa pun tanpa menghilangkan karakternya dalam bermusik. Kategori musisi seperti ini yang sudah jarang kita miliki. Masih ada lagi, untuk dapat membuat musik berkualitas, Jockie tak membutuhkan usia yang terus bertambah. Pada 1977, saat Jockie masih berumur 23 tahun, ia telah melahirkan karya abadi “Lilin-Lilin Kecil” bersama James F. Sundah. Itulah suntikan darah baru dalam industri musik pop yang tengah dilanda wabah lagulagu pop dengan akord sederhana dan tema lirik yang cenderung cengeng dan mendayu-dayu. Masih di tahun yang sama, Eros Djarot mengajaknya untuk menggarap album latar untuk film “Badai Pasti Berlalu” bersama Chrisye, Berlian Hutauruk, Debby Nasution, Keenan Nasution, Fariz RM. Sekarang ini, dari sekian banyak insan pelaku musik, adakah yang sanggup melakukan itu? Memang ada. Sebut saja, Anggun C. Sasmi, Sandhy Sondhoro dan Agnes Monica. Tapi itu jelas tidak sebanding dengan kuantitas pemusik yang ada kini. Jika dipadankan dengan Jockie misalnya, ia jelas belum tertandingi oleh Anggun sekali pun. Di saat kemunculannya, sudah begitu banyak nama besar yang berkibar di antero musik Indonesia. Maka bukan hal yang mudah tentunya, untuk bisa mencuat ke permukaan. Di era kita sekarang, sudah begitu banyak pemusik musiclive
I7
focus yang dimudahkan langkahnya oleh bantuan teknologiyang terkadang malah menjerumuskan. Asal bisa bikin grup band dengan tiga empat lagu, dan lantas rekaman, maka seluruh Indonesia pun bisa mengenal mereka sebagai artis baru. Sialnya, tak jarang lagu yang mereka hasilkan berhasil meraup untung milyaran rupiah. Bukan karena berkualitas baik, tapi melulu hasil penggelembungan pemberitaan yang berlebihan, iklan massal yang penuh tipu daya, dan sebagainya. Bayangkan, jenis karya macam apa yang kemudian bisa diandalkan dari pola-pola seperti ini? Hal itu masih ditambah lagi dengan rumitnya hilirmudik karya-karya banal yang bercampur dengan karya unggulan gubahan beberapa musisi papan atas macam
mempromosikan, mendiskusikan dan mengemukakan materi audio musik yang pernah singgah di telinga dan hati berbagai generasi di zaman yang berbeda. Jumlah aktivis musik ini banyak sekali, namun amat disayangkan, mereka tidak pernah didata, diekspos dan dimaksimalkan dalam satu arena produktif. Selama 20 tahun terakhir, kita lebih sering mendengar umpatan dan ejekan atas karya cipta musik yang dipresentasikan kolosal dibanding memikirkan upaya penyelamatan kebudayaan musik bangsa. Memang menyegarkan mengetahui sisi lain dari pemikiran yang melatari friksi negatif, tapi hal tersebut sangat tidak produktif dan berlangsung begitu lama. Kita melupakan hakikat musik sebagai alat pemersatu
Piyu ‘Padi,’ Ahmad Dhani bersama Republik Cinta Managemen-nya, Slank, Gigi, Ipank, Bebi Romeo, Dewiq, Glenn Fredly, Tompi. Jadi dengan kata lain, daripada tak berdaya menghadapi gempuran dan himpitan industrialisasi musik yang kian akut, masih lebih baik kita memikirkan bagaimana cara mengarsip karya mereka untuk menyelamatkan pusaka anak bangsa ini. Agar diskografi mereka bisa terpetakan dengan baik, dan kita tak lagi gagap menilai mana dari karya mereka itu yang memang pantas disebut sebagai karya unggulan. Arsip tersebut, menurut Aldo Sianturi dari Rolling Stones Indonesia, disebut sebagai ICMS (Indonesia Cloud Music Service). Ketersediaan mega konten ini sudah saatnya diperdengarkan lebih bebas di 33 provinsi dan selanjutnya di setiap negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia. Pemikiran ini adalah milik semua aktivis musik yang sampai sekarang tetap konsisten meriset, mempelajari, merunut, mengumpulkan,
dan bukan pemecah bangsa. Sebagian besar dari kita terlampau nyaman menjadi egois dalam mengapresiasi musik sebagai konsumsi eksklusif, bukan lagi sebagai kendaraan komunikasi untuk mengantisipasi kebutuhan regenerasi. Dengan aktif di media sosial, kita otomatis menjadi lebih peka terhadap pemikiran luas yang selama ini tidak bisa diakses setiap waktu. Dunia sedang berubah. Kita harus memiliki kesadaran bahwa mata rantai musik Indonesia mengalami kehancuran atas budaya minor pedagang musik yang hanya loyal kepada saldo. Berbagai drama bisnis mendominasi pemberitaan yang menepikan esensi musik yang sebenarnya penting dikonsumsi khalayak ramai. Hasilnya adalah, sekarang kita mengalami kelumpuhan komunikasi seni musik yang memiliki detail yang begitu luas. Kita menyaksikan kaum muda begitu fasih menyebut nama bahkan menonton konser serbaneka musisi
8 I musiclive
luar negeri. Namun sebaliknya, mereka kehilangan kata-kata bila dipersilahkan menceritakan sejarah musik Indonesia. Untuk hal ini, kaum muda tidak patut disalahkan dan dikucilkan atas hal tersebut. Mereka bukan tidak mau tahu tetapi tidak ada data valid yang bisa disajikan dan disampaikan setiap saat kepada kaum muda Indonesia yang kini berjumlah sekitar 65 juta orang. Bahkan sebagian dari kita hanya sekadar tahu nama dan sosok melalui berita acak, rilis media dan obituari yang tersebar di internet. Masih teramat banyak generasi muda kita, bahkan pelaku musik sekalipun yang gelap memahami siapa itu God Bless, Kantata Takwa, Panbers, Idris Sardi, Andromeda, Pahama, Franky Sahilatua, Black
ideal ini direalisasikan, maka sebaiknya tidak menyentuh wilayah komersialisasi konten yang seperti biasa dilakukan pebisnis musik. Dengan adanya layanan akses arsip musik ini, sudah pasti bisa diamplifikasi lebih luas dalam konteks pariwisata sebagai tujuan bangsa lain datang ke sini. Bahkan layanan ini juga menjadi portofolio baru di mata internasional, agar Indonesia eksis di perhelatan industri musik dunia seperti Midem, SXSW, Music Matters dan San Fransisco Music Tech. Etalase musik bangsa ini bahkan bisa berbuat lebih dari apa yang sementara bisa kita bayangkan. Perkara simpang-siur pemikiran atas komputasi awan, menurut hemat Musiclive, negara harus bergerak supercepat untuk mengalokasikan dana yang besar
Fantasy, Dara Puspita, Sweet Martabak, bahkan Slank. Kemungkinan besar, kita akan langsung mencari dan merespon via mesin pencari internet. Namun langkah tersebut masih belum sempurna tanpa audio. Karena musik adalah audial bukan untuk dibaca. Sementara bila mencari album, maka belum tentu tersedia dengan mudah di ritel musik atau pasar loak. Itulah mengapa ide tersebut membuncah. Agar segera timbul sebuah kesadaran nasional dan terbentuk sebuah lemari penyimpanan yang didukung penuh oleh negara guna mendefiniskan dan mengaplikasikan pelestarian dengan tindakan nyata. Akses sarana yang paling realistik untuk menyiapkan strategi konservasi tidak lain adalah melalui komunitas yang sekian lama berfokus penuh kepada pencacahan musik Indonesia, yaitu Komunitas Pecinta Musik Indonesia (KPMI). Yang perlu digarisbawahi adalah bila pemikiran
demi membenahi mata rantai musik Indonesia yang tidak tersusun dan terakses secara baik selama ini. Dengan transparansi kemajuan yang bisa diikuti dan dipertanggungjawabkan melalui medium internet, maka setiap musisi akan memahami dan mendorong para pengontrol rekaman musik memberikan legitimasi konten untuk diperdengarkan dengan bebas. Mungkin kita terlalu sibuk, tetapi Katon Bagaskara sebenarnya sudah memiliki visi atas komputasi awan sejak lagu “Negeri Di Awan� diperkenalkan kepada Indonesia. Kita memang terlampau acuh. Sudah bukan lagi saatnya mencibir dan menuding kiri-kanan, siapa yang paling bertanggung jawab atas kemunduran musik Indonesia. Kita, mesti membuka mata dan jeli mengamati geliat masa depan. Jika tak secepatnya disikapi, musik Indonesia hanya akan menjadi penonton yang sedang berada di ruang gelap. [Reno Azwir/ fjr] / Foto: Istimewa musiclive
I9
figure
EKKI SOEKARNO
Musisi Multi Instrument, Menjadi Instruktur DRUM Di Usia 16 Tahun
Walau mengusung nama Soekarno, namun profil kita kali ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno, hanya kebetulan saja ayahnya (Alm) seorang prajurit TNI AD yang bernama Soekarno, sehingga nama itu melekat pada dirinya yaitu Ekki Soekarno. Mungkin, generasi sekarang tidak banyak lagi yang mengetahui kiprah Ekki Soekarno yang ternyata memiliki talenta musik luar biasa di blantika musik Indonesia. Suami dari peragawati dan model Soraya Haque, kelahiran Magelang, 27 November 1961 yang pernah bersekolah di SD di Bois de Bologne Aljazair dan jebolan SMA XI Jakarta ini merupakan pemain drum yang cukup popular di era tahun 80an. Beberapa prestasi awalnya diraih saat berusia 17 tahun dengan menyabet Juara 1 festival Drummer Remaja se Indonesia pada tahun 1978 yang berlanjut dengan menjadi drummer rock terbaik melalui angket music, film dan teater oleh majalah Gadis di tahun 1986. Sungguh prestasi yang luar biasa untuk ukuran remaja di saat itu. Namun prestasi yang tak kalah mencengangkan adalah di tahun 1977-1978, atau di usianya yang baru 16 tahun, Ekki sudah menjadi instruktur drum di sekolah musik ternama waktu itu, yaitu YMI (Yayasan Musik Indonesia). Bahkan ketika itu banyak muridnya yang berusia lebih tua darinya. Murid muridnya pun juga
10 I musiclive
banyak yang pada akhirnya menjadi musisi terkenal. Kiprahnya di blantika musik Indonesia terus berlanjut, Ekki bergabung bersama Fariz RM, Jimmy Paais (Alm), dan Herman Gelly, membentuk group band bernama Symphony sebagai penabuh drum. Dari sini lahirlah album Symphony metal. Berbekal bakat yang terbilang luar biasa itu, Ekki mengembangkan kemampuan dirinya menjadi seorang Arranger dan komposer, sekaligus produser. Ekki semakin banyak bekerja sama dalam pembuatan album artis artis terkanal waktu itu, seperti: Arie Koesmiran. Delly Rollies, Titi Dj, Erianti Erning Praja, Nourma Yunita, Chica Koeswoyo, Euis Darliah serta sederet artis terkenal lainya. Bahkan pernah juga membantu artis asal Indonesia yang kini bermukim di negeri Belanda yaitu Daniel Sahuleka. Dengan nama “Kharisma Indonesia”, Ekki membuat proyek music ambisi pribadinya di tahun 1987. Dari proyek ini lahirlah album ‘Kharisma Indonesia 1’ dengan hits ‘Gadis Sentris’, yang dinyanyikan oleh Ikang Fawzie. Ada juga lagu ‘Nyi Roro’ karya cipta Dodo Zakaria (Alm), yang dinyanyikan oleh Achmad Albar serta instrumentalia coda opera ke 7 oleh Ian Antono, Sukses merilis ‘Kharisma Indonesia 1’ dengan mendapatkan respon pasar yang cukup bagus waktu itu, tahun berikutnya Ekki pun meluncurkan ‘Kharisma Indonesia 2’. Dimana Ikang Fawzie yang notabene
sekarang menjadi kakak iparnya itu, masih dipercaya membawakan lagu hitsnya yaitu ‘Jalang’. Seperti album sebelumnya, sederet artis ikut terlibat dalam proyek ini, seperti Dian Pramana Poetra, Malyda, Nourma Yunita, Ramona Purba, Gito Rollies (Alm) serta lainnya. Selain berkiprah di dunia musik recording, dalam waktu yang bersamaan Ekki juga menggarap beberapa Ilustrasi musik film layar lebar. Tak kurang dari 12 judul film pun pernah digarapnya diantaranya: ‘Lebih Asyik Sama Kamu’, ‘Makelar Kodok 1 dan 2’, ‘Yang Tercinta’, ‘Sepondok Dua Cinta’, ‘Terompet Kertas’ dan lainnya. Se-
sekitar tahun 2007, Ekki juga mengerjakan aransemen Album Kompilasi yang dinyanyikan pesinetron Atoy Herlambang, dan penyanyi keroyokan diantaranya Gugun Gondrong, Vicky Niti Negoro, Dimas Seto, dan lain lain. Pada tanggal 7 Juli 2011 lalu, Ekki Soekarno juga merilis Album “Bill Project”, dengan lagu andalannya ‘Ramayana’, dimana proyek album ini menjadi sesuatu yang sangat unik, hasil dari kolaborasi dengan kakak iparnya, Ikang Fawzie dan adik iparnya, Gilang Ramadhan. Yang unik, ketiganya kebetulan mempunyai basic musik yang sama juga, yaitu sebagai pemain drum.
Namun prestasi yang tak kalah mencengangkan adalah di tahun 1977-1978, atau di usianya yang baru 16 tahun, Ekki sudah menjadi instruktur drum di sekolah music ternama waktu itu, yaitu YMI (Yayasan Musik Indonesia) lain itu Pemusik multi instrument ini juga tercatat sebagai ketua salah satu organisasi musik bernama ENDRASS. Ekki juga menjadi Komisaris Utama dari Sekolah Modelling (SHMS) milik Soraya Haque yang terletak di kawasan Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masih di lokasi yang sama, Ekki pun mendirikan Endrass Perdana Film. Sebuah rumah produksi dimana Ekki menjadi Direktur Utamanya. Dari Rumah Produksi ini lahirlah program-program Televisi seperti: Fashion Universal (RCTI-1991), Busana dan Gaya (TPI1993), Sinetron Cerpen Metropolitan (SCTV-1993), Sinetron Laras (SCTV-1994) dan Fata Morgana (SCTV1995), Ibu Bayi dan Balita (SCTV-ANTV) dan lain lain. Setelah tidak terdengar kiprahnya di dunia musik cukup lama, apakah Ekki benar benar sudah pensiun dari dunia Musik....?. Ternyata tidak, ., “Musik itu nafas hidupku..., jadi aku akan berhenti bermusik ketika nafas itu benar benar sudah tidak ada”’ tegas Ekki. Kalimat indah itu jika kita terjemahkan kedalam bahasa yang gampang, kurang lebih artinya Ekki akan tetap bermusik hingga ajal menjemput. Lalu apakah kegiatan terkini dari Ekki Soekarno..?. Mungkin pembaca tidak banyak yang tahu, bahwa
Tetapi karena bakat Ekki yang multi insrument, maka disini Ekki tidak lagi bermain drum tetapi bermain gitar dan piano. Kecuali unik, album ini juga memiliki nilai tambah, karena memuat pesan akan pentingnya kebersihan bagi masyarakat Indonesia. Makanya ketika peluncuran album ini di gedung Bentara Budaya Kompas Gramedia, beberapa waktu lalu, disain panggungnya terasa ada yang beda dari panggung musik pada umumnya. Tema warna putih melekat pada panggung mulai dari lantai, tiang, hingga atapnya. Terpampang dengan jelas sepanduk dan backdrop dengan selogan “Go Clean”. Sungguh merupakan langkah yang baik jika para musisi mengkampanyekan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Untuk kalender tahun 2012, Ekki sudah menyiapkan sebuah ‘Tour Clinic Music’ di 12 kota di Indonesia, bersama sebuah brand alat musik, yang principalnya berada di Singapura. Rencananya Ekki akan menggandeng beberapa artis terkenal untuk menunjang clinicnya tersebut. Kalau begitu, teruslah berkontribusi di musik Indonesia Ekki...., selama hayat masih dikandung badan. (Irish /Foto: Irish) musiclive
I 11
art&culture
Wahyu Cakraningrat
Mataya Langen Swara Persembahan SBN & LBI Komitmen untuk melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia serta sebagai bentuk rasa tanggung jawab sekaligus keprihatinan terhadap semakin tergerusnya jati diri bangsa, menjadi prioritas utama Sekar Budaya Nusantara (SBN) dan Lingkar Budaya Indonesia (LBI) untuk bersinergi mementaskan Mataya Langen Swara bertajuk ‘Wahyu Cakraningrat� yang digelar pada 18 November lalu di Gedung Kesenian Jakarta. Pementasan yang terselenggara berkat dukungan Yayasan Bakti Budaya DJARUM Foundation, Yayasan Arsari Djojohadikusumo, KOMPAS, SINAR HARAPAN, PT.GAJAH TUNGGAL Tbk, SWARA JAKARTA, BALE BENGONG Dan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) ini merupakan wujud apresiasi nyata dalam pembinaan terhadap generasi muda penerus budaya bangsa, khususnya terhadap mereka yang terlibat dan menekuni seni Wayang Orang sekaligus sebagai ungkapan rasa terimakasih dan penghormatan kepada para tokoh pewayangan Indonesia yaitu Bapak Surono, Bapak Budiharjo, Bapak Soeparjo Rustam, Bapak Soedjarwo, Bapak Pangdam Goeritno, Bapak Suhartoyo dan Bapak Goenardjo yang telah merintis, menggerakan wayang sebagai budaya adiluhung bangsa Indonesia sehingga wayang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Mataya Langen Swara merupakan repertoar tari yang mengandung cerita tertentu, namun dialog tokoh-tokohnya dilakukan dengan dan dalam bentuk tembang. Karenanya , keunikan dari Mataya Langen
12 I musiclive
Swara terletak pada kemampuan para pemainnya membawakan cerita dan mengekspresikan karakter tokoh-tokoh yang diperankannya melalui gerak, tari dan tembang yang estetis dan etis. Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan tentang wahyu yang dibawa oleh Batara Cakraningrat (Wulandreman) dan Betari Maninten (Wulandremi) atas perintah Batara Guru untuk mencari wadah, seorang ksatria yang mempunyai kualitas mumpuni secara lahir bathin. Baik kecakapan, kemampuan dan juga moral. Wahyu dimaknai sebagai bintang kebahagiaan bagi siapapun yang mendapatkan suatu anugerah yang Kuasa. Sedangkan Cakraningrat yang terdiri dari kata cakra (menguasai), ing (di) dan rat (dunia) dimaknai sebagai karunia untuk menguasai dunia. Oleh karenanya, siapapun yang dapat memperoleh Wahyu Cakraningrat, dialah yang dipilih untuk menjadi pemimpin dunia. Lakon Wahyu Cakraningrat melibatkan 3 tokoh utama yang berkompetisi untuk mendapatkan wahyu keprabon tersebut yaitu Lesmana Mandrakumara (Putra Mahkota Astina), Samba (Putra Prabu Kresna)
dan Abimanyu (Putra Arjuna) yang memiliki karakter berbeda. Pada akhirnya, Abimanyulah yang terpilih dan dinobatkan Batara Guru untuk menerima Wahyu Keprabon tersebut karena ia memiliki kualitas dan potensi seorang ksatria sejati: tampan, pendiam, kuat bertapa (menuntut ilmu) dan memiliki jiwa pengabdian bagi sesama manusia. Lakon yang dipentaskan berdasarkan ide kreatif tim Sekar Budaya Nusantara (SBN) ini melibatkan pemain seperti Agus Prasetyo (Abimanyu), Senthum Bhima N (Lesmana), Teguh Kenthus A (Samba), Wasi Bantolo (Batara Guru), Sujewo Tedjo (batara Indra), Ninok Leksono (Batara Bayu), Ali Marsudi (Batara Cakraningrat), Wulan saraswati(Batara Maninten), Aris Murtono (Gatutkaca), Adi Mulyo (Semar), Aries Mukadi (Gareng), Kies Slamet (Petruk), Marsam (Bagong), Hermasto (Werkudara), Aryo Saloko (Arjuna) dan banyak pendukung lainnya dari paguyuban Sekar Budaya Nusantara. Musiknya ditata secara apik oleh Blacius Subono. Menurut pemrakarsa Sekar Budaya Nusantara (SBN), Ibu Nani Soedarsono, pesan moral yang terkandung dalam lakon Wahyu Cakraningrat adalah bahwa
setiap orang dalam kehidupan di dunia ini telah diberikan tempat dan kedudukannya masing-masing.Tidak semua orang akan mendapatkan tempat dan kedudukan yang istimewa itu, seperti para ksatria sejati, karena cara mereka mendapatkannya adalah dengan suatu upaya yang gigih dan pantang menyerah dalam menggali ilmu, untuk selalu membangun kualitas dan potensi diri.Dan semuanya itu ditujukan untuk selalu memayu hayuning bawono (menjaga dan mengupayakan keselamatan dan kesejahteraan dunia), yang selalu didasari dengan sikap dan tindakan-tindakan yang penuh kearifan dan kebijakan, serta rasa eling lan waspada yang berketuhanan Yang maha Esa. Harapan Sasmiyarsi Katoppo Sasmoyo, selaku Ketua Panitia Pementasan, semoga pementasan Mataya Langen Swara seperti ini selalu bisa di apresiasi dengan baik dan mampu memberi kepuasan batin serta selalu menjadi hiburan yang mampu memperkaya khasanah budaya di Indonesia. (teks & foto : fajar) musiclive
I 13
art&culture
Miss Tradisional Saigon
Persembahan Mahagenta Untuk Indonesia & Dunia Eksistensi 15 tahun berdirinya Mahagenta dibawah pimpinan Uyung, sebagai kelompok musik yang senantiasa mengetengahkan nilai-nilai budaya asli Indonesia dan mempergunakan instrument music yang sebagian besar adalah alat music tradisi Indonesia bahkan mancanegara seperti Kendang, Talempong, Gender atau Sitar (India) serta sebagai kelompok music yang mengkolaborasikan peradaban musik konvensional dan tradisional yang mana selalu mentas dengan menampilkan hal-hal yang unik dengan berbasis tradisi Indonesia, dirayakan dengan menggelar konser bertajuk ‘Miss tradisional Saigon” pada tanggal 12 November lalu di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dengan didukung majalah MUSICLIVE, gelaran music tradisional yang juga dikenal sebagai world music persembahan Mahagenta kali ini mengetengahkan
14 I musiclive
lakon naskah musical internasional, ‘Miss Saigon’, sebuah opera internasional terbesar hasil karya dari Claude-Michel Schonberg, Alan Boublil dan Richard Maltby,Jr. Bersetting suasana perang Vietnam di Saigon pada tahun 1970-an, Miss Saigon berkisah tentang kisah tragis dari roman seorang perempuan Asia yang ditinggal kekasih Amerika-nya. Melalui pendekatan dengan segala bentuk musik yang ada, dari langgam hingga opera, Mahagenta selalu memadukan intrument music tradisionalnya seperti Talempong (SumBar), Kendang Sunda(JaBar), Sitar (India), Guzheng (Cina) yang memiliki beragam tangga nada berbeda namun mampu menghasilkan sebuah kesatuan yang apik dan nyaman untuk dinikmati. Karya unik ini selalu diselaraskan dengan misi Mahagenta yang ingin mengingatkan kembali bahwa didalam music tradisi juga banyak hal-hal yang dapat digali sehingga mampu dibawa tampil kepermukaan dengan temuan-temuan yang sangat modern. Dan melalui ‘Miss tradisional Saigon”, Mahagenta sukses menyajikan dua belas lagu yang telah diaransemen ulang dalam balutan music tradisional diantaranya : Sun and Moon, I’d Give My Life for You, Why God, I Still Believe, Too Much for One Heart, Her Or Me, dan Heat is On Saigon. Selamat ulang tahun ke-15 buat Mahagenta, salut untuk karya fenomenalnya yang lebih dulu terkenal di berbagai negara, semoga masyarakat mulai terbuka dengan kehadiran music Mahagenta dan dapat diapresiasi sebagai karya-karya yang mampu mewarnai khasanah music Indonesia. (fajar /disarikan dari berbagai sumber) foto: istimewa
Buaian Sepanjang Masa
Borneo (seruling) serta Andre Dinuth (electric guitar). Yang istimewa adalah kehadiran Andra & The Backbone dengan personil Andra (gitar), Stevi Item (gitar) serta Dedi Suryadi (vokal) dipementasan hari pertama (11/11) yang berkolaborasi secara apik bersama Sa’Unine untuk melantunkan tembang ‘Belaian Sayang’ dan ‘JaliJali’ yang diadaptasi ulang dengan aransemen akustik bernuansa etnik secara apik. Pada pementasan keesokan harinya (12/11), Sa’Unine kembali berkolaborasi dengan Duta dan Eross yang merupakan personil dari band papan atas lainnya yaitu Sheila On 7. Secara luar biasa Duta dan Eross mampu beradaptasi bersama Sa’Unine dengan mengetengahkan tembang ‘Opio’ dan ‘Belaian Sayang’ yang telah di aransemen ulang oleh Eross Chandra dipadu dengan hasil aransemen orkestrasi olahan Oni Krisnerwinto. (teks & foto: fajar)
Merajut Damai Bersama Sa’Unine String Orchestra Konser 2 hari yang dipersembahkan TeMBI RUMAH BUDAYA melalui kelompok orkes geseknya Indonesia yaitu “Sa’Unine String Orchestra” pada tanggal 11 dan 12 November lalu di Gedung Kesenian Jakarta mampu menghadirkan sebuah atmosfer damai yang menyejukan. Dengan mengusung tema bertajuk ‘Buaian Sepanjang Masa’, Sa’Unine String Orchestra berhasil menghadirkan suasana alami dan penuh pesona lewat buaian lagu-lagu indah bernuansa alam pedesaan, pegunungan dan kernangan masa lalu yang diambil dari dua album mereka yaitu “Masa Lalu Selalu Aktual” dan “Buaian Sepanjang Masa”. Dua album yang berisikan lagu-lagu daerah, dengan aransemen yang mengalun syahdu dan lembut. Bertindak sebagai pengolah, pencipta sekaligus sebagai penyaji utama musik orkestrasi Indonesia, secara memukau, Sa’Unine berhasil melantunkan kemasan orkestrasi lagu-lagu daerah nusantara serta lagu buaian seperti ‘Tak Lelo Ledhung’, ‘Timang-Timang’, ‘Nina Bobo’, ‘Kara’, ‘Kanaya’, ‘Timang Si Buyung’, ‘Oa-Oa’, ‘If only I Could Turn’ Back Time’, ‘’Tidurlah Intan’, Ilir-Ilir’, ‘Paris Berantai’ dan ‘Padang Bulan). Sesekali Oni Krisnerwinto yang bertindak selaku conductor dan pengarah musik bersama personilnya melontarkan komentar penuh canda yang mampu mengundang tawa penonton serta meyegarkan atmosfir pementasan. Melalui acara yang didukung oleh Djarum Foundation, BCA, Axis serta pendukung lainnya ini, Sa’Unine juga menghadirkan beberapa bintang tamu pendukung yaitu Sruti Respati dan Silir Pujiwati (sinden), Sa’at
musiclive
I 15
art&culture
JAVA WAR! Opera Diponegoro 1825-0000
Bercermin Pada Hijrah Kultural Perjuangan Diponegoro Kolaborasi mempesona dari koreografer Sardono W Kusumo selaku maestro tari dengan legendaris penyanyi balada Iwan Fals kala mementaskan opera Diponegoro (1825 – 0000) bertajuk “Java War” mampu menyuguhkan sebuah pertunjukan edutainment menarik yang sarat dengan dialog filsafat, politik dan sosial namun sesuai dengan situasi masyarakat masa kini. Opera yang terinspirasi dari karya sastra otobiografi Diponegoro serta lukisan monumental karya Raden Saleh ‘Penangkapan Diponegoro’ yang berupa kesaksian perlawanan cultural terhadap sistem kolonial ini dikemas indah berlatar lukisan ‘Penangkapan Diponegoro’ yang diperbesar hingga ukuran 7 x 14m dan dikombinasi dengan permainan cahaya yang menawan se-
hingga mampu menonjolkan sebuah peristiwa sejarah. Pentas yang dihelat selama 120 menit di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tanggal 11-13 November 2011 ini diawali dengan tampilnya sejarawan Peter Carey, penulis ‘The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and The End of An Older in Java 1785-1855’ (2008) yang memaparkan penggambaran diri Raden Saleh dalam lukisan ‘Penangkapan Diponegoro’ dalam tiga potret berbeda yaitu menunduk, memandang kearah Diponegoro dan menatap para penyaksi lukisan. Kisah Java War terbagi dalam 7 babak, merupakan hasil karya Sardono W Kusumo yang juga bertindak sebagai sutradara dan penari yang memerankan Pangeran Diponegoro. Aransemen musiknya ditata apik oleh Iwan Fals sekaligus tampil sebagai narator layaknya dalang sambil menyanyikan lagu ciptaannya yang berdasarkan lirik (libretto) Babad Diponegoro dimana untuk babak terakhir liriknya ditulis Sardono W Kusumo. Opera ini juga melibatkan peran pendukung dari beberapa pelaku seni seperti Happy Salma (Diva Mabuk), Yayu A.W Unnu (Sang Petani), Jemek Supardi (Sang Pribumi), Danang Pamungkas (Pangeran Diponegoro Muda), Agung Gunawan (Kapten Hunt), Rizki Suharlin Putri (Ratna Ningsih), Ni Luh Putu
16 I musiclive
wiwin Astari (Penembang Kidung), Hanny Herlina (Nyi Roro Kidul), I Nyoman Sura (Jendral de Kock), Boogie Papeda (Sang Pribumi) serta Wahyu ‘Inonk’ Widayati (Mbok Buang/ Masyarakat Magersaren). Perpaduan efek visual dan simbol-simbol serta gerakan tari menawan mampu menggambarkan drama tragis perjuangan Diponegoro sedari remaja hingga harus berakhir dipengasingan Alunan music klasik “Requiem” karya Mozart dan kemegahan music ‘Wagner’ yang pernah digunakan sutradara Francis Ford Coppola dalam film ‘Apocalypse Now’ seolah memunculkan paradok dan hasrat hidup ditengah-tengah aroma kematian yang menyebar dalam adegan penangkapan Diponegoro oleh jendral de Kock. Tak ketinggalan suara khas Iwan Fals melantunkan beragam tembang yang liriknya diambil dari babad Diponegoro seperti pupuh Dhandhanggula, pupuh Sinom, pupuh Kinanthi dan pupuh Maskumambang semakin menyempurnakan adanya peristiwa hijrah cultural lewat gelaran opera yang terselenggara berkat dukungan DJARUM Apresiasi Budaya, Daya Dimensi serta beberapa pihak lainnya. (Teks & Foto : fajar)
Kabaret Keroncong
Apresiasi Terhadap Budaya
& Veteran Indonesia
Sungguh suatu keharuan yang membahagiakan saat melihat kehadiran para veteran Republik Indonesia bersuka cita ikut membaur dan menari mengiringi tembang Keroncong Kemayoran yang didendangkan Ratna Listy diakhir pentas “Kabaret Keroncong” yang digelar 17 November lalu di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta. Salut dan acungan jempol tertuju kepada Iwet Ramadhan, Maudy Koesnaedi dan Oleg Sanchabakhtiar yang telah menggagas pementasan bertajuk ‘Kabaret Keroncong’ sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap musik keroncong yang berkembang pesat pada masa perjuangan lalu sehingga mampu lestari sebagai warisan sejarah kebudayaan Indonesia. Dalam semangat memperingati hari Pahlawan, Iwet, Maudy dan Oleg juga mencanangkan program ‘Eyang Sayang’ dengan mempersembahkan pentas ini sebagai kado terindah sekaligus penghargaan kepada para veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Melalui program ‘Eyang Sayang’, sekitar 140 veteran dijemput dan diajak jalan jalan bersama para Abang dan None Jakarta lalu makan siang di Restaurant Palalada Grand Indonesia. Selanjutnya para veteran dihibur dengan menyaksikan pentas Kabaret Keroncong serta diberikan souvenir ketika diantar kembali kerumah, sebuah kado yang ternyata sangat berarti. “Kami sangat menyambut baik dengan tercetusnya program Eyang Sayang ini, sungguh sangat mengharukan, karena dapat dihibur oleh para generasi penerus kami”, ungkap HW Sriyono, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia DKI Jakarta. Kabaret Keroncong yang digelar 2 kali pertunjukan yaitu pada pukul 16.00 dan 20.00 WIB, merupakan hasil kreatif dari Rusdy Rukmarata (sutradara); Rusdy Rukmarata, Takako Leen & Siswanto ‘Kojack’ Kodrata (koreografer); Oleg Sanchabakhtiar & Teguh Yasa Abratama (penata artistik) serta Oni Kriswanto (penata musik) yang mengisahkan usaha Lukman (Lukman Sardi) dengan dibantu keponakannya Nala (Ken Nala Amrytha), untuk memberikan kado istimewa dihari ulang tahun ayahnya, pak Jono (Nanang Hape) yang dulunya merupakan pejuang kemerdekaan yang gagah berani.
Pendukung lain yang terlibat adalah Takako Leen, Wawan Teamlo, Kelompok Teater SAHITA SOLO, Eki Dance Company & Eki Musical Academy serta Oni N’ Friends. Melalui kolaborasi music keroncong, tari dan teater yang terselenggara berkat dukungan DJARUM Apresiasi Budaya, Eka Cipta Foundation, BCA Prioritas, Kimia Farma, Teh Botol dan lainnya ini tersaji sebuah hiburan jenaka yang menghibur dengan alunan tembang Ilir Ilir, Kopral Jono, Selendang Sutra, Iki Weke Sopo, Party Rock Anthem, Keroncong Medley, Kasih Terindah, Sepasang Mata Bola dan Keroncong Kemayoran dan didendangkan secara apik oleh Silir Pujiwati, Ary Kirana, Ade Firman Hakim, Ratna Listy, LMFAO, Wawan Teamlo, Abby dan Impromptu Choir. (Teks & Foto : fajar) musiclive
I 17
art&culture
Festival Teater Jakarta 2011
Kreatifitas Menuai Prestasi Gelaran “Festival Teater Jakarta 2011’ yang terselenggara sejak tanggal 29 November hingga 14 Desember 2011 di 8 lokasi di Jakarta yaitu Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Gedung Salihara, Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Gelanggang Remaja Jakarta Barat, Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta, serta Gedung Kesenian Jakarta akhirnya memilih teater Amoeba, teater Ghanta dan teater Popcorn sebagai Grup teater terbaik 1, 2 dan 3. Ditahun 2011, Festival Teater Jakarta (FTJ) sebagai festival teater tertua di Indonesia yang merupakan ajang para teaterawan berkompetisi untuk
mempertunjukan kreatifitas di atas panggung digelar untuk kali ke-39 dengan melibatkan 14 peserta terbaik yaitu Stage Corner Community, Teater Sketsa, Teater Merah Maroon, Teater Anam, Teater Popcorn, Teater Mode, Teater Pangkeng, Teater Fitrah, Study Teater 24, Teater Ghanta, Teater El Na ‘ma, Teater Nonton, Teater Indonesia, serta Teater Amoeba serta tim juri yang terdiri dari Afrizal Malna, Benny Johanes, Dindon WS, N. Riantiarno serta Putu Wijaya. Dengan mengusung tema “Membaca Aku. Membaca Laku”, FTJ 2011 yang terselenggara atas kerjasama
Komite Teater-Dewan Kesenian Jakarta, asosiasi-asosiasi teater di Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan di lima wilayah DKI Jakarta, serta dukungan Djarum Bakti Budaya disemarakan dengan beragam program lain seperti diskusi, workshop, peluncuran buku, pemutaran film dokumentasi teater, pasar drama, “Warung Kepulauan Seribu” dan penerbitan Majalah FTJ. (fjr) foto:istimewa
KONGRES I PEWANGI
Eksistensi Melestarikan Warisan Budaya Indonesia Setelah lebih dari setahun deklarasi pendirian PEWANGI dicanangkan pada 31 Oktober 2010 lalu, akhirnya terlaksana juga Kongres I PEWANGI (Persatuan Wayang Orang dan Teater Tradisional Indonesia) dengan tema “Membangun Ekonomi Kreatif Berbasis Warisan Budaya dan Kearifan Lokal” yang diselenggarakan pada tanggal 15 dan 16 Desember 2011 di Sasana Adiguna TMII, Jakarta. Menurut Hj Endang Poernomo, selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana Kongres I PEWANGI 2011, tujuan diselenggarakannya kongres ini adalah untuk memenuhi amanat dari para deklarator yang menyatakan bahwa halhal yang berkaitan dengan kelengkapan dan kesempurnaan organisasi PEWANGI akan dibicarakan dalam Kongres I PEWANGI. Selain itu juga demi menghasilkan berbagai gagasan, konsep dan wawasan yang sangat mendasar bagi kiprah dan keberhasilan organisasi PEWANGI di masa-masa mendatang, berkenaan dengan peran dan fungsinya untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam seni
18 I musiclive
pertunjukan Wayang Orang dan Teater Tradisional di seluruh Indonesia. Pada tanggal 15 Desember 2011, Kongres I PEWANGI resmi dibuka oleh perwakilan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film, Ukus Kuswara. Turut pula menyampaikan pengantar/sambutan pada malam itu adalah Ibu Nani Soedarsono selaku pemrakarsa PEWANGI serta Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supanji selaku Gubernur Lemhanas. Acara pembukaan Kongres I PEWANGI yang disemarakan dengan persembahan lagu PEWANGI serta rangkaian Tari Nusantara oleh gabungan sanggar-sanggar & TMII ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa lembaga/ komunitas yang ada di 33 Propinsi di
Indonesia, pelaku dan pemerhati serta para simpatisan seni budaya tradisional. Diantaranya tampak Prof Dr. Sarlito Wirawan, Parni Hadi dan Pong Harjatmo. Sedangkan berdasarkan hasil Kongres I PEWANGI yang digelar pada hari Jum’at 16 Desember 2011 akhirnya tercapai mufakat untuk memilih susunan pengurus inti PEWANGi yaitu: Ketua Umum : Bp. Ir. Luluk Sumiarso Wakil Ketua: ibu. Hj. Endang Poernomo Sekretaris: Prapto Yuwono SS., M.Hum “Tugas berat dari PEWANGI adalah berupaya agar Kesenian Tradisional Indonesia sebagai warisan budaya kebanggaan Republik Indonesia bisa tetap eksis seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Kalau mau eksis, harus diaktualisasikan tanpa harus kehilangan ruhnya. Kesenian Tradisional harus dilestarikan dan direvitalisasi sehingga bisa bertahan di sepanjang zaman dan itu bisa terwujud bila didukung juga oleh orang-orang yang memiliki jiwa nasional yang kuat.” Ujar Ir. Luluk Sumiarso, sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Umum PEWANGI. (Teks & Foto : Fajar)
hangout
VELPA Restaurant
Kuliner
Bercita Rasa Tinggi
Kini, sajian berkualitas menjadi favorit selera kuliner masyarakat yang mengikuti perubahan gaya hidup metropolitan yang lebih modern. Hal ini juga tampak dari maraknya fenomena munculnya komunitas-komunitas penikmat makanan yang kerap melakukan wisata kuliner untuk mencari tempat-tempat spot makanan bercita rasa tinggi. Kehadiran Velpa Restaurant di kota metropolitan Jakarta, tepatnya di Gandaria City lantai dasar, Jakarta Selatan dengan mengusung keistimewaan ‘Western Fussion Food, Coctail dan Winepost’ guna memanjakan lidah penikmat sajian berkelas dengan menu-menu yang telah disesuaikan dengan cita rasa Indonesia, mampu menjadikan Velpa restaurant sebagai tempat alternatif favorit untuk kebutuhan akan kuliner yang berkelas namun bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau. “Untuk meramaikan spot-spot makanan berkelas, Velpa restaurant yang memiliki konsep fine dining dengan berbagai sajian minuman yang memuaskan kerinduan akan cita rasa tinggi kini hadir di Jakarta, khususnya di Gandaria City”, ujar Lego Setioyoso, General manager Velpa restaurant. Dengan menghadirkan konsep hidangan yang memadukan citarasa Eropa, Amerika, middle east dengan citarasa Indonesia, Velpa restaurant menyajikan beragam pilihan menu unik dengan cita rasa
tinggi. ‘The Original Cowboy Steak’, yaitu steak yang disajikan dengan kombinasi citarasa Jack Daniels yang diadopsi dari kebiasaan masyarakat Texas tapi tetap mengedepankan citarasa lokal menjadi menu favorit yang diandalkan Velpa restaurant. Walau didisain secara minimalis dan bernuansa kayu, kesan mewah dan nyaman juga jadi daya tarik utama dari Velpa restaurant yang mulai beroperasi sejak 26 Januari 2011 ini. Velpa yang diambil dari bahasa Spanyol sendiri memang berarti mewah atau megah. Dengan pilihan konsep interior bergaya Eropa modern, area 2 lantai seluas 300 m2 ini memiliki kapasitas untuk menampung hingga 150 pengunjung. Ada 110 kursi yang tersedia di lantai dasar serta 40 kursi di lantai mezanine. “Kehadiran Velpa restaurant akan menjadi alternatif pilihan tempat bagi masyarakat modern yang selalu mengedepankan kenikmatan. Dengan suasana cozy dan hangat, Velpa restaurant pun dapat menjadi tempat hangout yang cocok untuk meeting point dengan rekan bisnis atau komunitas, kerabat dan sahabat atau hanya sekedar kumpul keluarga”, jelas Lego lebih lanjut Dengan suasana cozy, Velpa restaurant yang buka sejak jam 10.00 – 24.00 wib kecuali weekend yang buka hingga jam 3 pagi ini juga memberikan konsep hiburan yang penuh daya tarik. Selain ada aksi DJ yang bisa dinikmati setiap hari mulai pukul 20.00 dengan musik disco klasik atau cozy, penggila kuliner juga dihibur dengan alunan musik atau penampilan live akustik dari home band yang dihadirkan Velpa restauran secara tematik. Ada musik bergenre rock yang hadir di setiap hari Rabu, lalu dengan program module Music Academy, setiap hari Kamis, mahasiswa manapun bisa menunjukan kemahirannya bermain musik di Velpa restaurant. Sedangkan setiap Jum’at dan Sabtu, secara live Velpa restaurant juga menghadirkan rope akustik.(fajar) / foto: fajar & istimewa
musiclive
I 19
intervew
HEDRASRAMOS
Fenomena Muda Dari Guatemala Young Phenomenom From Guatemala
20 I musiclive
Hedras Ramos adalah gitaris muda yang sangat fenomenal dengan talenta yang luar biasa. Gitaris masa depan asal Guatemala yang lahir pada 3 Februari 1992 ini mengawali kecintaannya bermain music saat ia berusia 6 tahun dengan belajar drum pada 6 drumer terbaik dari Guatemala. Diusia 8 tahun ia menerima gitar listrik pertamanya namun baru merasa tertarik dan serius belajar gitar secara otodidak ketika berusia 13 tahun dengan berlatih sekitar 7 – 8 jam setiap hari usai pulang sekolah, dan 12 jam sehari selama liburan. Prestasi gemilangnya terlihat dari beberapa pencapaian penghargaan internasional yang diraihnya seperti juara 2 pada ‘World-Wide Guitar IDOL competition’, di London, Inggris, 16 Juni 2009 dimana saat itu Hedras (17 tahun) menjadi gitaris termuda yang mencapai final dari kompetisi yang diikuti lebih dari 1200 gitaris dari banyak negara di dunia. Hedras juga dinominasikan menjadi ‘Artist of the year 2009’ oleh surat kabar terbesar di Guatemala, Nuestro Diario.Berhasil meraih juara ke-2 pada “World-Wide ZIUA CHITARELOR 3’ di Bucharest, Rumania, 18 September 2010. Hedras juga pernah tampil dipanggung yang sama bersama musisi terkenal lainnya seperti White Cross (AS), Kansas (AS), Die Toten Hose (Jerman) dan Switchfoot (AS). Bersama band-nya ‘BlueROJO’, Hedras juga terpilih menjadi band pembuka konser GUNS ‘N’ ROSES di Guatemala dalam “Chinese Democracy Tour”. Dibantu ayahnya Hedras Ramos Sr sebagai produser, Hedras telah melahirkan album pertamanya bertajuk “New Sounds” (2008) yang disusul dengan “The Holy Gift Of Shred” (2009). Dan di bulan Mei 2011 lalu Hedras pun merilis album ke 3-nya yang bertajuk “Atom & Space” dengan didukung Billy Ashbaugh (Drum/Britney Spears, N’Sync, Pat Benatar, Greg Howe), Andy James (Gitar/Lick Library –London, Inggris), Muris Varajic (Gitar/Finalis Guitar Idol 2009 dari Bosnia), Sergey Boykov (Keyboard/Screampiece – Estonia) dan Hedras Ramos Sr (Bass/Vox Dei).
Hedras Ramos is a young prodigy and virtuoso guitarist from Guatemala City. At age 6 he begun with drum lessons and at age 8 he played his first electric guitar. It was later when he turned 13 that he fell in love with the instrument and began practicing 7+ hours a day after school, and 12+ hours during vacations. At age 17, Hendras got second place at world-wide GUITAR IDOL competition, in London, UK (16 June 2009), where more than 1200 guitar players from every corner of the world took part on the biggest guitar competition open for players of all ages and styles. Hedras was the youngest player that made it to the finals, and who got to play live with a British support band in front of a panel of judges and a huge crowd. Hedras has shared the stage with very well-known bands as White Cross (USA), Kansas (USA), Die Toten Hose (Germany), Switchfoot (USA). He was recently chosen, along with his band BlueROJO, to open for GUNS ‘N’ ROSES at their concert in Guatemala City for their “Chinese Democracy tour”. He released albums: New Sounds (October 2008), The Holy Gift of Shred & Holy Distortion ( November 2009), Atoms and Space (May 2011). The 3rd and latest album “Atoms & Space” features such great player as:Billy Ashbaugh – Drums (Britney Spears, N’Sync, Pat Benatar, Greg Howe), Jennifer Batten – Guitar (Michael Jackson), Andy James – Guitar London, UK (Lick Library), Muris Varajic – Guitar Bosnia (finalist of Guitar Idol 2009), Sergey Boykov - Estonia (Screampiece, Keyboard artist), Hedras Ramos Sr. – Bass & album Engineer (Vox Dei, Audio 7) . He shared many things to MUSICLIVE. And good news, he really hopes come to Indonesia and collaborating with Indonesian players. We we’ll wait for you! musiclive
I 21
interview
Berikut wawancara ekslusive Eddy Edo & team Musiclive dengan Hedras Ramos. Q : Apa kabar kamu Hendras? A : Baik. Terima kasih
Q : How are you Hedras Ramos Jr? A : I’m fine thank you!
Q : Sejak kapan kamu bermain gitar?, belajar dengan siapa? A : Saya mulai bermain gitar di usia 8 tahun. Tapi kemudian saya sempat tinggalkan karena berbagai alasan. Pada usia 13 tahun, saya main lagi, belajar mengenal harmoni, tehnik, skala, dan chord. Saya belajar dari buku, dvd, cd dan internet. So, pada akhirnya saya lebih banyak belajar musik sendiri.
Q : When did you play guitar? Learn by whom? A : I begun when I was 8, but after a while I dropped it in favor of other things. At 13 I begun again, to study harmony, techniques, scales, chords at 13, I used books, DVDs, CD, internet. So I’m pretty much self taught.
Q : Siapa yang memotivasi kamu untuk mulai bermusik? A : Ayah saya seorang musisi, jadi saya dari kecil sudah terbiasa mendengarkan musik. Ayah juga seorang produser dan punya studio musik, saya sering berada di studio melihat ayah bekerja.
Q : Who was the key person motivating you to start playing music? A : My dad is a musician, so I grow up listening to music, and he also is a producer and has a studio, so I always was in the studio watching my dad and stuff like that. Q : I’ve seen and heard your musical style, there seem to be the influence of Guthrie Govan, am it true? If yes, why? If not, who is the figure that greatly influences your musical style? A : Yes, Guthrie is one of my favorite players, I love his music and playing, but I also listen to other guys like Oz Noy, Jonathan Kreisberg and many more. Q : What kind of music you play? A : My style is a mix of Metal, Jazz/Fusion and Classical stuff.
Q : Saya sudah lihat dan dengar gaya bermain kamu, nampaknya ada pengaruh gitaris Guthrie Govan, apa benar?, Kalau ya, kenapa?, kalau tidak, siapa figur yang banyak mempengaruhi gaya bermusik kamu? A : Ya, Guthrie adalah salah seorang musisi favorit saya. Saya suka sekali mendengarkan musiknya dan melihat caranya bermain. saya juga suka mendengarkan musisi lain seperti Oz Noy, Jonathan Kreisberg dan banyak lagi. Q : Kemana arah bermusik kamu? A : Jenis musik saya campuran antara Metal, Jazz/Fushion dan Klasik) Q : Kenapa kamu memilih music Intrumental gitar?, dan Bagaimana animo masyarakat terhadap jenis music ini? A : Saya tidak memilihnya, tetapi musik lah yang memilih saya. Bermain musik memang sangat menarik, terkadang anda bilang tidak suka, nyatanya anda malah suka, dan seperti itulah yang saya alami. Saat berusia 13 tahun, saya mendengarkan musik Joe Satriani dan Steve Vai. keduanya telah membuka telinga saya dan membuat saya mengerti dan lebih mencintai musik) Q : Di era digital sekarang, apakah kamu masih bisa mencari uang dari album rekaman? Jika ya, apa yang mendorong kamu sebagai musisi begitu yakin? A : Saya menjual musik di iTunes dan berbagai toko digital lainnya. Kami juga menjual album secara fisik di http://www.cdbaby.com/cd/hedrasramos3, http://www.guitar9.com/summhedrasramos.html dan juga di situs saya sendiri, www.hedrasrasmos. com. Kami semua sadar, memang sulit untuk menghasilkan uang dari penjualan album, mengunduh
22 I musiclive
Q : Why do you choose instrumental guitar? And how the public interest towards this kind of music? A : I didn’t choose that, music chose me. This kind of art it’s very special, sometimes you can’t decide to love, you just love, and this is how it works. For me when I was 13, I discovered Joe Satriani and Steve Vai, and listening constantly to that music opened my ears and make me understand music and love music. Q : In the digital age now, are you still optimistic to make money from album recording? If yes, what drives you as a musician so sure? A : We are selling my music on iTunes and lots of digital stores more. We also are selling my physical albums at http://www.cdbaby. com/cd/hedrasramos3, http://www.guitar9.com/summhedrasramos.html and at my own website www. hedrasramos.com. We all know that making money with records is hard, and illegal
downloads are killing the business, but I’m happy when I see that people from different countries are buying my music, and now the best way of making a way of living is selling at the concerts and gigs. Q : Could you tell me shortly about the Atoms and Space Album? A : Atoms and Space is my newest album, I composed it in 2009 and it was released in May/2011, so. it’s a new album. I have the honor of having guests like Jennifer Batten (Michael Jackson), Andy James and Muris Varajic, also a keyboard player from Estonia, Sergey Boykov, and the amazing drummer Billy Ashbaugh (Justin Timberlake, Greg Howe). Very soon 4 tracks from this album Atoms and Space will be available at: http://www.jamtrackcentral.com/jamtracks/hedras-ramos/.
secara illegal telah membunuh bisnis ini. Tetapi saya senang ketika tahu orang-orang dari negara-negara lain telah membeli album saya. Sekarang ini, cara terbaik untuk mendapatkan uang adalah melalui konser dan pertunjukan. Q : Bagaimana kira-kira gambaran tentang album Atoms and Space? A : Atoms and Space merupakan album terbaru saya. Saya memproduksinya di tahun 2009 dan meluncurkannya di bulan Mei 2011. Saya senang sekali bekerja sama dengan Jennifer Batten (Michael Jackson), Andy James dan Muris Varajic, serta keyboardis dari Estonia, Sergey Boykov, dan drummer top Billy Ashbaugh (Justin timberlake, Greg Howe)
Q : Did you write all of the songs in the album Atoms and Space? Anyone who helps your project in this album? A : I wrote everything, every single note, I really love composing, but my dad helped me with the production, engineering, mixing, playing bass, etc. Q : What would you have to offer from this album project? Skill or harmony? A : I believe skills are the vehicle for transporting harmony, I think there are both things, there are fusion jazzy songs and metal mixed with fusion and even some classical stuff; there are some progressive songs, so I think this album has a lot of different flavors and colors.
Q : Apakah semua lagu dalam album Atoms and Space, kamu yang buat? Siapa saja yang membantu projek album ini? A : Saya menulis sendiri semua lagu-lagunya, saya sangat suka sekali menyusun lagu. ayah saya juga membantu tehnis produksi album, mixing, bermain bass, dan lain-lain) Q : Apa yang mau kamu tawarkan dari project album ini?, Skill atau harmoni? A : Saya percaya keahlian merupakan alat untuk mencapai harmoni. menurut saya album ini menampilkan baik kehalian maupun harmoni, banyak rasa dan warna, seperti lagu-lagu yang beraliran jazz fushion, metal campur fusion, dan bahkan klasik. Ada juga lagu-lagu beraliran progresiv.
musiclive
I 23
interview Q : Kelihatannya Lagu Stellar Crash menjadi lagu unggulan di album ini?, Kalau boleh tau bercerita tentang apa? A : Lagu ini merupakan campuran aliran metal dan fusion. Pada saat saya menyusun lagu ini, yang saya bayangkan adalah luar angkasa, karena soundnya sangat futuristic dan special. Tetapi ada juga alunan gitar yang suaranya mirip benturan planet besar. Saya ingin memberi tahu, track ini tersedia juga dengan tabs, backing track dan video HD di www. jamtrackcentral.com/jamtracks/advanced/stellarcrash/) Q : Apakah kamu ada rencana untuk bernyanyi juga? A : Untuk saat ini tidak. Tapi saya terbuka untuk proyekproyek baru, seperti membentuk band baru, atau bermain untuk musisi lain)
Q : It seems Stellar Crash song become the album’s top song. Could you tell me what the song is about? A : This song is a mix of metal and fusion, when I composed this song it really made me think about the space, because the versus sounds so futuristic and special, but then it comes the mean nasty guitars that sounds like big planets crashing. I have to say that this track is available with tabs, backing track and HD videos at www.jamtrackcentral.com/jamtracks/advanced/stellar-crash/.
Q : Secara pribadi, apa mimpi terbesar kamu pada musik di 10 tahun mendatang? A : Saya senang berbagi musik di hadapan ribuan penonton, bermain setiap malam dengan band yang cool dan mendapatkan sinergi yang besar di atas panggung. Saya ingin juga melakukan banyak perjalanan dan tur-tur besar. Dan saya senang karena hal itu saya alami sekarang, November ini saya akan bermain di Eropa, so, saya undang kalian untuk berkunjung di www.facebook.com/hedrasramoslive dan www.reverbnation.com/hedrasramos untuk info terbaru dan pertunjukan
Q : Are you planning to be a singer too? A : No for the moment, but I’m very open to new projects, like making a new band, or playing for other artists.
Q : Oh ya, kamu tahu Indonesia, negaraku? Bagaimana kalau kamu berkolaborasi dengan gitaris Indonesia, bersediakah? A : Jujur saja, saya belum punya kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi Indonesia, tetapi saya sangat berharap dapat melakukannya segera dan juga berkunjung ke sana untuk bermain musik!!!
Q : Personally, what is your biggest dream in music in 10 years? A : I would love to share my music with big crowds, and play every night with a cool band, and live that great synergy on stage, I want to have big tours and travel a lot. And now I’m very happy because this is happening now, this November/2011 I’ll be playing in Europe so I’ll invite people to visit www. facebook.com/hedrasramoslive and www. reverbnation.com/hedrasramos for more info, updates and gigs.
Q : Ok Hendras, terima kasih banyak kamu mau berbagi. Saya ucapkan selamat dan sukses buat kamu. A : Sama-sama)
24 I musiclive
Q : Do you know Indonesia? It’s my country. What if you collaborate with guitarist Indonesia, will you? A : Honestly I haven’t had the opportunity of collaborating with Indonesian players yet, but I really hope to do it soon and also go there and play!!! Q : Ok Hedras, thank you very much for your share. Success for you. A : Thank you for having me!
school corner
SoundFourLution
Kreatifitas Sosial SMAN 4 Bogor
Pentas seni bertajuk SoundFourlution seolah menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras yang maksimal pada akhirnya mampu mengatasi segala persoalan dan kesulitan yang menjadi perintang. Tadinya, gelaran kreatif dari SMAN 4 Bogor yang berlangsung di GOR Pajajaran Bogor (29/10/11) agak pesimis dapat terlaksana dikarenakan faktor financial yang masih minus, bahkan
menurut ketua pelaksana, Nova Anugerah, panitia harus kerja keras banget buat ngatasinya, ada yang ngamen, jualan di sekolah, ikutan bazaar, nyari donator, sponsor dan lainnya. Akhirnya dengan bermodal nekad namun tetap bijak mengatur financial, tak ada yang siasia, prinsipnya, bukan emas yang ingin didulang tapi kepuasan penonton yang dicari dan SoundFourlution sukses digelar sekaligus menjadi ajang mempererat solidaritas dan kebersamaan siswa/i SMAN 4 Bogor. Menurut Ketua OSIS SMAN 4, Nafis Qurotul Aini, sesuai tema acara yaitu 3masa 3suara, SoundFourlution dapat diartikan sebagai perubahan suara dari masa ke masa yang dilaksanakan oleh SMAN 4 Bogor dengan harapan acara ini mampu membawa perubahan positif bagi SMAN 4 Bogor dan membawa semangat baru bagi jiwa mudanya. SounFourlution sendiri menyajikan beragam acara menarik terutama dengan diputarnya film documenter berjudul 4C (Cerita, Cita-Cita, Cinta) yang bercerita seputar pembuatan pensi sekaligus acara bakti sosial yang menjadi rangkaian SounFourlution, film yang meraih juara III di ajang Kompetisi Film Dokumenter antar SMA se Kota Bogor. Hiburan musik menampilkan aksi dari Dress To Kill, Crazy Talk, Joni Kemon dan lainnya yang diakhiri dengan suguhan memikat band The Banery. (fjr)
nd 2 X SPARCTI
Hajatan Kreatif SMAN 26 JAKARTA Gelaran kreatif yang rutin digagas setahun sekali oleh SMAN 26 Jakarta bertajuk “SPARCTIX 2nd” (Sport, Art, and Science Championship in Twenty Six) untuk pertama kalinya ditahun 2011 diadakan di area sekolah pada tanggal 1 Oktober lalu, bertepatan dengan perayaan hari jadinya SMAN 26 Jakarta yang ke 43. Dengan mengusung tema “Paradise Island”, acara yang didukung majalah MUSICLIVE dan Tabloid Gaul ini dilaksanakan sebagai penutup dari serangkaian kegiatan yang telah dilangsungkan sebelumnya yakni pada tanggal 15-18 September 2011 dan 22-25 Sep-
tember 2011 yang meliputi beragam kompetisi atau lomba seperti Graffiti, Cheers, Dance, Saman, Basket Putra & Putri, Futsal, Rally Photo. Acara yang berlangsung meriah dan mendapat sambutan memuaskan penonton yang hadir ini disi dengan beragam hiburan sepertiaksi kreatif band pendukung diantaranya The Waluyo, Braveliar, Soundxinors, Jump for Reevolt, Backwood Sun, Street Walker, The Actors, Frozen Rose dan Puzzle. Tak ketinggalan juga suasana suka cita dari para para pemenang dan pendukungnya saat terpilih sebagai juara 1, 2 dan 3 dari semua lomba yang digelar. Puncak kesuksesan gelaran “SPARCTIX 2nd” dari SMAN 26 Jakarta juga dimeriahkan dengan suguhan menghibur dari penampilan penampilan RNF, Voiceless N Soulastic, New Squad Shuffle, Lost Kids, Merde Baisem dan bintang utama Soulvibe sebagai penutup. (eds) musiclive
I 25
momentpartner
Sparkling Stars At Night With LYLA
Inagurasi Memukau
FE Universitas Negeri Malang Puncak dari serangkaian PKPT (OPSPEK) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (FE UM), mulai PKPT awal selama 3 hari , bakti sosial dan outbond akhirmya ditutup dengan hajatan akbar Inagurasi BEM FE UM bertajuk “Sparkling Stars At Night With LYLA� yang dihelat pada tanggal 18 November lalu di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jawa Timur. Pesta Inagurasi yang terbuka untuk umum dan didukung majalah MUSICLIVE dan portal MUSICLIVE. CO.ID serta dimulai sejak pukul 15.00 WIB ini dimeriahkan oleh talenta-talenta seni dari LSO (Lembaga Semi Otonom / ekstra fakultas) FE UM seperti Paduan Suara Cresscendo, Band Simple, Teater Hitam Putih yang berkolaborasi dengan UKM STK-AK UM serta penampilan menarik lainnya. Setelah break menjelang maghrib, akhirnya pesta Inagurasi dilanjut setelah Isya dengan aksi memikat 4 band indie yaitu CRUISER, GOODBOY JIMMY, THE CLUE dan LITTLE STAR yang penampilan panggungnya mampu membius penonton. Histeria
26 I musiclive
penonton dan para Lylaku semakin memuncak kala LYLA Band hadir menyuguhkan lagu lagu andalannya yang cukup familiar ditelinga penonton seperti Percayakan, Lebih Dari Bintang, Dan Lagi, Tak Kan Ada, Detik Terakhir, Mantan Terakhir serta lagu fenomenal yang selalu membuat para pendengarnya berbungabunga dengan atmosfer cinta yaitu Magic. Penampilan memukai LYLA juga menjadi atraksi pamungkas yang manjadikan gelaran Sparkling Stars At Night With LYLA mampu memberikan kesan mendalam bagi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang sekaligus memuasi penonton secara keseluruhan. (fajar) foto : istimewa.
Pestaforiak
Totalitas Berkarya
& Berkreasi
Memperingati ulang tahunnya yang ke 13 serta dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan, UKM KMM RIAK (Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Musik Mahasiswa – Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pelaksanaan Pekan Seni Musik RIAK bertajuk “PESTAFORIAK” yang puncak acaranya dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 November 2011di pelataran Parkir Student Center Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Acara yang bertemakan “Sinergikan Kreatifitas Bermusik dalam Semangat Kepemudaan” ini digelar sejak 14 – 26 November guna meningkatkan kreatifitas tanpa batas dalam bermusik. Serangkaian acara memikat diketengahkan dalam rangkaian PESTAFORIAK yang didukung majalah MUSICLIVE dan online www.
musiclive.co.id ini mulai dari Festival Musik dengan mengaudisi 30 band festival, Bazzar Musik, Akustik Musik RIAK, TONK MUSIK untuk band-band yang ingin promo atau unjuk kebolehan, Pameran Foto, Klinik Musik yang diselenggarakan pada 17 November hingga Puncak RIAK Anniversary 13 tahun yang dimeriahkan dengan penampilan 10 finalis band festival. Ada juga launching perdana Abum KOMPILASI RIAK bertajuk “NEW 13ORN” sekaligus menampilkan aksi dari band yang ada di album kompilasinya yaitu DPO, DANDELION, EUFONIUM, NIGHT VISION, SOMBRERO, TREBLE TONIC, NEEDLES, THE RED MOLO, ALTO, VOICELESS, SI ROY HARIS CHANDRA dan D’SORBANS. Sebagai catatan, album Kompilasi RIAK, NEW 13ORN ternyata sangat variatif, selain terdiri dari karya beberapa band yang berbeda genre musik seperti pop alternative, rock melodic, religi dan metal, album ini juga menghadirkan lagu berjudul ‘Ruang Inspirasi’ yang dipilih menjadi ‘Theme Song RIAK’ setelah 13 tahun RIAK berdiri. Pada akhirnya yang tampil sebagai juara 1, 2 dan 3 di Festival Music RIAK adalah band Sigi, D’Arzun dan Resonansi sedangkan penampil lain yang ikut memeriahkan acara puncak PESTAFORIAK adalah KOMUNITAS MUSIK MAHASISWA dari PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) se-Jawa, BEAT BOX dari Universitas Pancasila, SUFFLE DANCE serta aksi dari THE BANNERY yang hadir sebagai bintang utama. Sebuah pesta Anniversary yang mengesankan, salut untuk seluruh panitia yang sudah memaksimalkan energinya demi sebuah acara yang penuh kreatifitas. (fjr) foto : eds dan istimewa musiclive
I 27
momentpartner
Sebuah event tahunan bagi penggemar music metal (metal head) yang tergabung dalam kelompok Jogjakarta Corpse Grinder bertajuk “Hell Nation 2011” , sukses digelar (16/10) di Jogja National Museum, Jogjakarta. Acara yang semula akan digelar di Sport Hall Kridosono pada tanggal 9 Oktober 2011 ini terpaksa mundur karena izin acara yang sudah diajukan sesuai prosedur tidak juga mendapat persetujuan dari pihak berwenang, mungkin karena pada waktu yang sama ada pengajuan acara pagelaran pentas musik akbar yang disponsori oleh perusahaan rokok terkenal dan menampilkan grup grup band ternama. Hal ini menyiratkan bahwa pergerakan komunitas kelompok musik yang independen dan minoritas masih belum mendapatkan dukungan dari banyak pihak yang berkompeten. Jika boleh disebut ini adalah bentuk perjuangan bagi dinamika musik lokal, maka kenyataannya masih membutuhkan upaya yang panjang dan energi yang besar agar komunitas musik semacam ini mampu bertahan di tengah hiruk pikuk nya industri musik negeri kita yang kadang lebih memihak kepada selera musik pasar menurut definisi mereka. Tetapi “show must go on” disela keterbatasan dan persiapan ulang yang singkat, semangat perjuangan memang harus dilanjutkan dengan segala konsekuensi dan resiko nya, sebagai suatu momentum yang berkelanjutan atas nama pergerakan musik lokal Jogja pada khususnya. Sayangnya, perubahan jadwal panggung berimbas dengan batalnya beberapa band seperti Drowned Awake, Noctural Kudeta, Nosferatu,Drosohila dan Devoured untuk berpartisipasi. Melalui panggung rigging ukuran 8 x 10 dengan tata suara berkapasitas 15 ribu watt, pukul 15.30 Dissected, Abdomal The Cadaver, Introgasi Syaraf, Insulting Defamation, Genital Cavity, Evil Steel mengawali sesi pertama melalui aksi-aksi menghentak dengan tempo yang cepat dan sound music yang gemuruh. Antusiasme para pecinta Metal Sak Modare (slogan JCG) yang memadati arena, cukup mengejutkan pihak
28 I musiclive
HELLNATION 2011
17 years Aniversary Jogja Corpse Grinder
penyelenggara, tidak hanya penikmat musik metal dari Jogja melainkan dari luar kota juga datang memadati acara yamg digelar dalam rangka ulang tahun ke-17 Jogjakarta Corpse Grinder. Menurut Henry , salah seorang panitia,“Hellnation 2011 ini beda dengan event-event JCG sebelumya, kita berani ngadain event di outdoor yang sebelumnya selalu berlangsung di indoor seperti sporthall Yogyakarta” Sekali lagi, perubahan jadwal memang berimbas pada banyak hal, utamanya fasilitas konser yang tidak maksimal. But that’s no problem, metal adalah ruang ekspresi dan Hellnation itu wadah yang tepat bagi mer-
eka untuk melepas semua gejolak dan kegelisahannya. Bagi mereka terciptanya ruang ini adalah suatu berkah yang patut disyukuri dalam kegaduhan ritual ulang tahun ke 17 komunitas mereka. Salute ...! Dibawah siraman lighting berkapasitas 12.000 watt, Krisna Bhaskara memandu sesi kedua acara Hell Nation 2011 yang didukung majalah MUSICLIVE dengan menghadirkan Whiplash yang sarat dengan kebisingan irama trash. Selanjutnya solidaritas Cranial Incisored yang sudah melanglang buana dipentas gelaran musik metal nasional dan internasional walau dalam kondisi tidak maksimal karena minus satu personil, tetap berpartisipasi menampilkan performa musik Metal Jazz atau mereka mengistilahkan Chaotic jazz metal. Kesulitan mengoptimalkan sound agar sesuai den-
metal ini adalah, loyalitas dan partisipasi mereka untuk ikut memberi kontribusi dalam apresiasi karya musik para grup anggota nya. Tiket yang di jual dengan harga Rp.15.000,- itu pun sudah terjual jauh sebelum acara dimulai. Dan para grup yang sudah memiliki karya pun dengan sangat mudah bisa menjual album-album CD nya. Ini membuktikan bahwa mereka sudah mampu membangun jaringan dan wadah penggemarnya dengan semangat yang cukup terpelihara. Peristiwa seni atau pertunjukkan musik merupakan bagian dari dinamika sosial budaya suatu daerah terlepas dari aliran dan jenis musik yang dibawa maka semangat kebersamaannya pantas untuk di apresiasi. Jika peristiwa ini merupakan bagian dari gerakan untuk mengimbangi hegemoni industri musik yang menurut beberapa kalangan lebih memihak kepada
gan warna dan tema music yang bising dan garang juga dialami kelompok Death Vomit, Venomed dan Metallic Ass yang merupakan grup band metal yang telah lama berkiprah di blantika musik metal lokal ataupun nasional. Namun itu tidak mengurangi kemeriahan dan keguyuban para metal head yang hadir untuk merayakan pesta ulang tahun kaum metal head ini, dimana diatas panggung tetap disemarakan dengan aksi panas dari Depresi, Exhumation, Excausated, Head Crusher, Fornicate, Detritivor, Deadly Weapon, Fadhalius, Venomed, Metallic Ass, Cranial Incisored yang ditutup oleh salah satu monster death metal Indonesia, Death Vomit. Hampir seluruh aliran dan warna musik metal terwakili di acara ini, karena memang komunitas Jogja Corpse Grinder merupakan asimilasi dari berbagai pecinta metal di Jogja yang hingga saat ini mampu bertahan dan berkibar cukup lama di blantika musik independen dalam gerakan komunitas musik metal. Yang menarik dari setiap pagelaran musik dalam lingkup komunitas
kepentingan kapital, maka selanjutnya bagaimana upaya para penggiat komunitas dan para stake holder nya termasuk kelompok-kelompok musik yang telibat mampu menjadikan ini sebagai suatu ikon peristiwa seni dan budaya dengan nafas dan spirit lokal sosial yang kental? Pada akhirnya musik tetap lah musik, sampai kapanpun ia akan tetap menjadi media ekspresi dan apresiasi manusia dalam mengekspresikan situasi di disekitarnya. Kesadaran untuk saling mendukung antara setiap elemen menjadi harapan yang besar agar nilai dan muatan kreatifitas nya bisa muncul sesuai dengan tema dan misi yang akan dijalankan. Ketika kata-kata sudah hilang makna dan ketika deretan teks sudah enggan lagi ditafsirkan, maka hanya untaian nada dan hentakan musik lah yang mampu merasuki ruang kesadaran kita guna memaknai fitrah kita sebagai manusia yang berbudaya. (Heri Machan) musiclive
I 29
moment clip
CHILLI GIRLS
Lebih Fresh Dan Penuh Warna Tidak hanya menjadi penyegar terhadap maraknya kemunculan boy band dan girl band di blantika musick Indonesia, Chilli Girls hadir dengan menawarkan pilihan warna musik berbeda serta menampilkan konsep panggung yang enerjik, dinamis dan lebih fresh. Sama sama memiliki darah seni serta merasa kompak, lima sahabat yang mengawaki Chilli Girls yaitu Nadira Naser, Geovanni Lestari, Cantika Fadillah, Beby Regitia dan Angelica Chesara memang sepakat membangun girl band ditahun 2011 ini setelah sebelumnya mereka teramat sering bertemu di dunia entertainment yang mereka lakoni diantaranya modelling, bintang iklan dan bermain sinetron. “Sebelumnya memang kami telah berteman karena sering bertemu di lokasi kegiatan. Dari obrolan para cewe akhirnya terbersit keinginan untuk membentuk girlband. Tentunya keinginan ini kami yakini bisa berhasil karena semua memiliki modal suara yang cukup potensial yang bisa dieksplor, jadi tak semata modal tampang saja. Dan inilah Chilli Girls yang patut diperhitungkan di pentas musik Indonesia”, ujar Cantika yang pernah membintangi sinetron FTV diantaranya ‘Diary 2 Diana’, ‘Cewe Cantik Di kandang Itik’ dan ‘Cowo Tajir vs Cewe Kampung’.
Girls yang bertujuan dapat memanaskan pentas musik Tanah Air hadir dengan mengandalkan single perdana bertajuk “Miring-Miring Gak Penting”. Single yang cukup mendapat apresiatif dari penonton saat Chilli Girls tampil di beberapa acara musik. Bahkan untuk menunjang visualisasi dari single perdana ini, sutradara Hedy Suryawan telah menggarap video klip yang mampu menggambarkan kolaborasi dari kualitas suara, tampang yang menarik, materi lagu yang apik dan aksi panggung yang dinamis dari Chilli Girls. Video klip dibuat dengan konsep outdoor yang dikemas dengan penuh warna termasuk penempatan kursi serta bola-bola lampu warna warni dalam sebuah
Konsep Video Klip Dibawah naungan label Falcon Musik, Chilli
taman serta suasana diatas kolam renang yang dipenuhi dengan balon-balon beraneka warna. Menurut Hendy Suryawan, hal ini sesuai dengan tema lagu yang ceria sekaligus menggambarkan sosok anggota Chilli Girls yang muda dan ceria. Pemilihan lokasi yang berada di luar ruangan juga memungkinkan masing-masing anggota bereksplorasi dengan tarian dan tingkah laku centil. Oleh karena itu pemilihan kostum juga menjadi sangat penting. Tidak heran jika kostum yang mereka gunakan juga sangat simple dan penuh warna. (pr/fajar)
30 I musiclive
starindie
Pop Punk Asal Bogor, Selalu Berusaha Mencapai Yang Terbaik
berani bereksplorasi lagi, agar setidaknya ada diferensiasi, ketimbang digolongkan dengan band-band yang saat ini latah, dengan memasukkan unsur synth yang tidak pada tempatnya, alih-alih memperkaya musik mereka, yang ada justru “mengganggu” karya itu sendiri. (*Rahman).
Menyebut band Topi Jerami, sepertinya agak janggal untuk dipakai sebagai nama sebuah band. Namun nama yang terkesan sangat membumi itu, ternyata di ambil dari karakter fiksi “Lutfi Topi Jerami”, dalam komik Jepang ‘One Piece’ versi saduran. Band asal kota hujan yang di tahun 2006 ini, berpersonilkan Yagee (Vokal), Allan (Gitar), Cheppy (Gitar), Bastian (Keyboards) dan Mishael (Drums). Album perdananya bertajuk ‘Pertunjukan Hari Esok’ yang dirilis pada tahun 2009, sesungguhnya mereka menawarkan jenis musik yang tidak jauh berbeda dari band kebanyakan, which is Pop Punk yang saat itu bak jamur bermunculan. Bila disimak karyanya, lagu-lagu mereka dapat dibilang cukup variatif dan catchy, dalam artian tidak monoton. Nampaknya mereka lumayan apik dalam membuat lagu, kelebihan lainnya terletak pada departemen vokal yang cukup berkarakter. Dari sini ternilai mana band yang kreatif dan banyak referensi pengaruh yang didengarkan, mana yang hanya copy paste dari band atau musisi, yang mempengaruhi mereka dalam bermusik. Visi dan harapan dari Topi Jerami hanya perlu menjadi lebih baik dan lebih baik yang akan terus diusahan untuk mencapainya. Overall lagu-lagu mereka, bisa di analogikan bagaikan remaja yang mulai awake oleh realitas, mencoba untuk mengukuhkan diri dan mulai berkutat dengan perencanaan-perencanaan hari depan, hal ini tertuang jelas pada lirik-lirik lagu mereka Meski mereka tidak terlalu dominan, memasukkan unsur synthesizer, sebaiknya mereka menanggalkan instrument tersebut dan lebih musiclive
I 31
starway
Felix’s Band
Ceria Mewarnai Musik Indonesia Berhasrat untuk mampu mewarnai dunia music Indonesia serta eksis berkarya di blantika music Indonesia, Felix’s band hadir karena ke enam personilnya saat ini yaitu Tutut (vokal), Avenk (gitar rythem), Rio (gitar lead), Lutfi (bass), Renggo (keyboard) dan Nopika (drum) sama-sama merasa lebih hidup di musik, terutama karena semuanya hobi bermusik dan merasa musik telah menjadi bagian dari jiwa. Nama Felix’s sendiri terinspirasi dari nama tokoh kucing bernama ‘Felix The Cat’ dan dapat di konotasikan sebagai happy atau lucky dengan harapan agar musik-musik yang disuguhkan akan mampu menghibur dan mendapat kesan positif di hati pendengarnya terutama sahabat penggemar setiannya yang senantiasa memberi dukungan penuh dan akrab disebut FELIX’S FORCE. Dengan mengusung genre ‘Happy Pop’, yaitu musik pop dengan balutan lirik bertemakan cinta namun selalu dilihat dari sudut pandang kebahagiaan, band yang didirikan pada tanggal 07072007 ini, mencoba menawarkan warna baru di industri musik Indonesia sehingga warna musik di Indonesia semakin beragam. Merintis karir lewat beragam festival band, Felix’s mampu tampil sebagai Juara I Festival X-Mild Noise Tangerang 2007, Juara I Piala Menpora 2008 serta Juara Ifestival LA Lights wilayah Jabodetabek 2009. Felix’s juga terpilih sebagai Duta Aids 2010 oleh Yayasan Aids
32 I musiclive
Indonesia. Lakon lain yang pernah dijalani Felix’s band bersama band-band papan atas Indonesia di dunia panggung musik Indonesia adalah menjadi featuring opening bersama Keris Patih di LA Lights 2008, J-Rock Xmild 2008, Seurius 2008, Utopia X-Mild 2008 serta Club 80’s Djarum Black 2008. Sedangkan pengalaman seru lainnya adalah tampil sebagai bintang tamu di beberapa acara musik seperti Djarum Black Tangerang 2008, Jambore Bikers nasional Bandung 2009, Green Sand Road To School 2010 dan Axis Activity to School 2010. Dan dibawah naungan label PiLAR MUSIK (PT. PiLAR Media Sakti), ditahun 2011 ini Felix’s band berhasil merilis album perdananya bertajuk ‘TERBAIK” dengan mengandalkan hits single “Tak Ada Rencana Mendua’ yang sekali lagi selalu siap untuk meramaikan warna dunia musik Indonesia. (Teks/foto: fajar)
starway
NAGARI BAND
pengorbanannya tak pernah bisa tergantikan. Dengan konsep sederhana NAGARI band yang hanya ingin mengembangkan kreatifitas melalui musik dengan menghasilkan karya maksimal murni sesuai keinginan sendiri, mencoba menyajikan karakter musik rock yang easy listening untuk semua kalangan dan berharap mampu diapresiasi dengan baik di kalangan pecinta musik tanah air. Berbekal segudang pengalaman diantaranya :Best Perform @ LA Music Festival 2009, Finalis STARBUZZ@TPI 2009, Finalis Festival 1000 Band@TMII, band yang kini berada dibawah naungan NAGARI Management asuhan bunda Risna Dwi Handayani serta memiliki grup fans yang dinamakan Rakyat Nagari ini rencananya akan melanglang buana ke Hongkong ditahun 2012 nanti. Pemilihan nama NAGARI (New All GenerAtionofRock Indonesia” dari band asal Jakarta Timur yang berdiri sejak 10 November 2009 ini mengandung filosofi sebagai kisah perjalanan anak-anak kampung yang mencoba untuk sukses di dunia musik. Sebuah keinginan yang terbangun dari rasa kebersamaan dengan harapan yang sederhana tapi meyakinkan :Tidak ingin menjadi yang nomer satu tapi ingin menjadi yang satu-satunya. (fajar)
Berkarya dengan Persembahan Untuk Ibu Dengan mengusung genre yang dinamakan ‘Rock Imajinatif’, NAGARI Band yang diawaki Caesar (basist), Eki (guitarist) dan Nita (vocal) merilis album perdananya bertajuk “Persembahan Untuk Ibu”, (22/11) di Gedung Cawang Kencana, Jakarta. Album ‘Persembahan Untuk Ibu, menyuguhkan 9 lagu dengan nada-nada yang sangat variatif guna menambah kekayaan musik di tanah air dengan mengusung single andalan berjudul ‘Ibu” sebagai apresiasi yang dicerminkan melalui musik dan lirik, khusus dipersembahkan untuk kaum Ibu yang jasa dan Sukses dengan singlenya bertajuk “Aku Tanpamu” ciptaan Ari Bias (Published by PT Aquarius Pustaka Musik), produksi Brigade Entertainment/Shelmer yang dirilis 23 September lalu di Cafe Ria Jenaka, Malang Jawa Timur, Maraisa Dewi Kusuma Putri optimis mampu menjadi penyanyi yang pantas diperhitungkan di khasanah musik Indonesia. Sarjana Sastra lulusan fakultas sastra Jepang Universitas Bina Nusantara yang menguasai beragam tarian daerah seperti Pendet (Bali), Enggang (Kalimantan), Tari Piring (Minang) dan Jaipong (Jawa Barat) ini memang selalu mengimpikan mampu menjadi penyanyi yang penuh talenta bahkan juga mampu menjadi penyanyi kelas dunia. Tanggal 11/11/11 lalu, sebuah konser mini dalam rangkaian promosi single nya, di adakan di Rolling Stones Café, Jakarta. Lewat penampilannya yang apik, gadis kelahiran Solo, 30 Desember 1987 namun besar di
Maraisa Dewi Kusuma Putri
Merintis Asa Lewat Konser Mini
Samarinda yang akrab dipanggil Chacha ini juga berhasil melewatinya dengan mulus. Terbukti mereka yang hadir ikut bergoyang. Talenta primanya terlihat dari kemampuan Chacha mencapai nada-nada tinggi dengan teknik vocal yang nyaris sempurna. Semoga pilihan tanggal, yang diminati banyak orang untuk menjadi catatan terpenting, juga mampu menunjukan eksistensi dari penggemar Christina Aguilera, Charice Pempengco dan Agnes Monica ini untuk menuju kesuksesan yang lebih baik lagi. (eds)
TONGAM VALENTINO
Harmonisasi Yang Berkarakter Tongam Valentino menjadi talenta baru yang siap exist mewarnai blantika music Indonesia. Penggemar John Mayer dan penggila gitar Fender yang lahir di Jakarta 21 tahun silam ini sejak remaja sudah sangat menyukai musik, bahkan pernah menjadi vokalis salah satu band di Jakarta dengan melahirkan 1 album. Bulan Agustus lalu, cowok smart dan charming ini memulai kiprahnya bersolo karir dengan merilis album perdana bertajuk “Mengalahkan
Rasa” dibawah naungan label PALU MUSIK INDONESIA. Album yang sangat easy listening dan mengalun indah ini berisi 8 buah lagu dengan andalan single “Terus Berjalan’ dan ‘Sabar’ yang keduanya merupakan karya cipta Dewiq dan Pay. Ya, Tongam memang sangat beruntung dipercaya untuk mebawakan lagu ciptaan Dewiq dan Pay, mereka menilai Tongam Valentino memiliki karakter yang kuat dan pas untuk membawakan lagu ciptaannya yang beraroma mellow namun memiliki harmonisasi musikalitas dan makna yang dalam dan kuat. Dibantu tangan dingin Dewiq dan Pay, menjadikan album ini pantas untuk dipertimbangkan. [ant] musiclive
I 33
star
BEAGE
Tampil Trendi & Ceria Dengan Nuansa FunPop
Di awal tahun 2009, BEAGE sukses meluncurkan “Love Songs” sebagai album perdananya dengan single hits bertajuk “Sendiri Lagi”, album ini mampu mencapai penjualan hingga hampir 450 ribu copies. Dan pada tanggal 6 Oktober 2011, BEAGE coba mengulang suksesnya dengan merilis album kedua bertajuk “Kekasih Idaman” dengan single andalan berjudul sama yaitu ‘Kekasih Idaman” yang bernuansa fun pop dan easy listening namun tetap mengutamakan kualitas baik secara materi lagu maupun sound. Band indie yang mengorbit sejak meraih juara disuatu festival yang diselenggarakan KFC Lampung ini terbentuk pada 20 September 2003 dengan nama b.a.g yang personil awalnya terdiri dari Alosh (vocal), Bethe (gitar), Andi (gitar), Iman (drum) dan Indra (bass). Nama b.a.g sendiri terinspirasi dari bag yang berarti tas dengan filosofi sebagai wadah yang menyatukan beragam karakter berbeda demi satu tujuan. Pada akhirnya b.a.g menjadi BEAGE dengan formasi Alosh/Carlos Komari Chephas (vocal), ‘Ndi/Andika Dwi Putra (gitar), Wanted (gitar) dan Iman/Firmansyah Tri Putra (drum). Dibawah naungan bendera KFC
34 I musiclive
dan Music Factory, album “Kekasih Idaman” dikemas dengan konsep musik yang ceria. Lagu-lagu bertema jatuh cinta namun dilantunkan dalam suasana yang fun dengan kombinasi nada serta melodi yang riang, menyenangkan, lebih fresh, penuh nuansa upbeat dan ballads. Liriknya sederhana dan ‘gue banget’ yang akhirnya menjadi pembangkit semangat karena terdengar fun. Sebanyak 12 lagu tersaji di album ke-2 BEAGE ini, yaitu ‘Kekasih Idaman’, ‘Satu Sama’, ‘Begitu Indah untukku’, Cepat
Kembali’, ‘Jangan Menggangguku’, ‘Malam Ini’, Kurasa Aku Telah Jatuh Cinta’, ‘Tak Sendiri Lagi’, ‘Akhirnya’, ‘Oh...Ternyata’, ‘Tak Terlupakan’ dan ‘Restui Aku’. Kombinasi dari beragam musisi pop yang mempengaruhi personil BEAGE diantaranya Michael Learn To Rock, The Beatles, Bryan Adams, Hillsong, Keane, McFly, Ritchie Kotzen, Steve Ray Vaughan, Jimmy Hendrix, Ritchie Sambora, Lenny Kravitz, Joe Satriani, Muse, Red Hot Chili Peppers, Funky Kopral, Incubus, Maroon 5 dan lainnya mampu diwujudkan dalam bentuk musik funpop ala BEAGE. Penampilan yang lebih berwarna dan trendi juga memperkuat imej BEAGE sebagai band anak muda yang penuh eksplorasi dan berharap mampu menjadi legenda di industri musik Indonesia. (Teks & Foto: fajar)
star Remaja manis bernama Shafa Tasya Kamila yang tenar dipanggil Tasya kembali mewarnai blantika musik Indonesia dengan single ceria bertajuk “Say No”. Mantan penyanyi cilik yang pernah melambungkan hits “Anak Gembala’ dan “Libur Telah Tiba” ini tetap terlihat layaknya Tasya yang imut, ramah cantik dan ceria, hanya belia remajanya saja yang menandakan kehadiran Tasya sekarang bukanlah sebagai penyanyi cilik lagi Single ‘Say No’ yang dirilis dibawah naungan label Sony Musik Indonesia dan menjadi bagian dari album terbarunya bercerita tentang kehidupan seorang gadis remaja yang menjadi idola temantemannya, namun ia tidak gampang untuk ditaklukan begitu saja. Single yang sarat dengan kehidupan kisah remaja ini sangat catchy dan enak untuk dinyanyikan bersama. Kombinasi musik dan liriknya pun sangat easy listening. Hubungan percintaan remaja yang lebih mendominasi tema single “Say No” dan lagu-lagu di album garapan terbarunya memang sangat sesuai dengan sosok Tasya yang happy, fun dan responsible. Dengan karakter suara yang lebih bright, gadis kelahiran Jakarta, 22 November 1992 ini mencoba untuk sharing ke remaja agar selalu bisa menghasilkan sesuatu yang
TASYA
Eksis dan Fokus Meraih Prestasi
bermanfaat dalam kehidupannya. Warna musik gadis yang gemar menyantap pasta dan sushi ini, banyak dipengaruhi oleh Jojo (Joanna Noelle Levesque), Rihanna (Robyn Rihanna Fenty) dan Alicia Keys (Alicia Augello Cook). Harapan kedepannya, Tasya ingin menjadi penyanyi yang profesional bahkan bisa go international. Kini masa remaja Tasya tetap dilalui dengan aktifitas yang kreatif. Selain nyanyi sambil promo single, Tasya juga sempat melakoni peran untuk sebuah FTV serta membintangi iklan siantaranya Pepsodent, IZZI Deodorant dan Biore. Salutnya, rutinitas padat yang dilakoninya
tetap mampu seiring sejalan dengan aktifitas kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. “Alhamdulillah sampai saat ini aktivitas karir dan pendidikan yang aku jalani lancar-lancar aza. Dari kecil sampai sekarang pun keduanya berjalan bareng. Utamanya aku ingin fokus menyelesaikan kuliah karena aku punya keinginan bisa menjadi menteri, entah menteri lingkungan hidup, menteri pemberdayaan wanita atau menteri ekonomi selain ingin tetap eksis di dunia entertainment.”, papar Tasya kepada MUSICLIVE saat ditemui di kantor label Sonny Musik di bilangan Jakarta Pusat. (Teks & Foto: Fajar)
musiclive
I 35
concert
Class Mild Westlife Gravity Tour 2011
Dengan penampilan yang tampak lebih matang, boyband legenda asal Irlandia yang kini diawaki Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily, menggelar konser bertajuk “Class Mild Westlife Gravity Tour 2011”di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Konser yang berlangsung pada tanggal 5 oktober lalu itu juga menjadikan Jakarta sebagai kota ke 45 dari bagian konser promo gravity tour Westlife sekaligus menjadi ajang promo album ke11nya bertajuk “Gravity’ yang sudah dirilis juga di Indonesia dibawah naungan label Sony Music Indonesia. Konser yang dibuka dengan penampilan boyband lokal, XO-IX akhirnya diawali Westlife dengan sajian lagu berjudul ‘When You’re Looking Like That’ yang disusul dengan lagu ‘World Of Our Own’, ‘What Makes A Man’ serta single anyar berjudul ‘Safe”. Didukung tata suara dan tata cahaya yang prima serta dibalut dengan konsep koreagrafi yang menawan, aksi-aksi fenomenal Westlife terus memukau dan memancing histeria penonton dengan lagu-lagu hits lainnya yang sangat familiar seperti “My Love’, ‘Beautiful Tonight’, ‘You Rise Me Up’, ‘Already There’, ‘Flyang Without Wings’ yang dipungkasi dengan lagu ‘Up Town Girl”. Konser yang selalu mengundang histeria dan sangat menghibur. (fjr)
Lawatan Konser Yang Memukau Diiring sambutan dari lebih 4000 penonton yang luar biasa, penampilan Westlife untuk yang ke-4 kalinya di Indonesia tetap mampu memberikan aksi yang memukau dengan menghadirkan suasana yang menghebohkan. Sebuah konser Westlife yang selalu sukses di gelar di Indonesia, mengikuti sukses konser mereka terdahulu pada tahun 2000, 2001 dan 2006.
AXIS Present: TRAIN Live in Concert
Pesona TRAIN Yang Komunikatif Suasana hangat dan penuh kejutan sukses dihadirkan TRAIN melalui konser bertajuk “Axis Present: Train Live in Concert” yang dihelat promotor Indika Productions hasil kerjasama dengan Indika 91.6 FM, (5/12) di Epicentrum Walk, Kuningan Jakarta Selatan Band asal San Fransisco, California, Amerika Serikat yang berdiri sejak tahun 1994 dan diawaki oleh Patrick Monahan (vocal), Jimmy Stafford (gitar, vocal) serta Scott Underwood (drum, perkusi) ini secara prima dan sangat komunikatif mampu menggalang interaksi aktif yang memuaskam sekitar 4000 penonton dan membuat Trainette (fans Train) larut dalam keceriaan. Konser yang dibuka oleh pemilik album ‘Be Mine’ (2008) dan ‘I’m Yours (2010)’ yaitu Aditya ini menjadi histeris kala gemuruh dan pluit kereta api membahana ditambah kilauan tata cahaya memikat menjadi awal kehadiran TRAIN
36 I musiclive
yang langsung melantunkan lagu “Parachute” dan “If It’s Love”. Kehangatan suasana semakin meriah berkat beragam kejutan yang di hadirkan TRAIN malam itu seperti mengajak penonton menyanyi dan bergoyang diatas panggung, pemberian gitar akustik yang telah ditandatanganinya kepada salah seorang penonton beruntung, pembagiam topi, kaos dan souvernir lainnya sampai aksi foto-foto bersama yang dilakukan oleh Patrick sambil berbaur dengan sebagian penonton. Sungguh malam itu, penonton benar-benar dimanjakanoleh aksi
komunikatif yang memikat dari band papan atas internasional yang telah merilis 5 album dengan single hits seperti “ Calling All Angels”, “Marry Me”, dan ‘”If It’s Love” sukses meraih beberapa penghargaan Grammy Awards dan double platinum. Yang paling digandrungi saat ini adalah single hits “Hey, Soul Sister” yang juga berhasil meraih penghargaan di ajang Grammy awards 2011. Histeria penonton terus berlanjut mengiringi seluruh sajian lagu TRAIN lainnya terlebih lewat lagu ‘Marry Me’ dan ‘Hey, Soul Sister’ . Tampak wajah wajah ceria penuh kepuasan saat TRAIN usai menuntaskan aksinya melalui hentakan “Words” dan “Drops” yang menjadi 2 lagu terakhir. (fjr) foto : istimewa
Class Party With AKON Live in Concert
Konser Inspiratif Persembahan Clas Mild Histeria penonton yang memadati arena JIEXPO, Kemayoran Jakarta terus membahana kala penyanyi kelahiran Senegal, 30 April 1973 bernama Aliaune Damala Bouga Time Puru Nacka Lu Lu Lu Badara Akon Thiam yang tenar dipanggil AKON, secara enerjik terus menghangati atmosfer penggemar music hip-hop/R&B tanah air di pentas “Clas Party with Akon Live in Concert” pada 13 November 2011 lalu. Konser bertajuk “It’s a Rain or Shine Event” yang digagas promotor Marygoops serta didukung Clas Mild yang konsisten memajukan dunia music di Indonesia ini menjadi spektakuler berkat pesona Akon yang mampu membius penonton dengan aksi energik memukau saat melantunkan ‘Shake Down’ yang langsung menghentak atmosfer sekitar panggung. Disertai kilauan cahaya kembang api, Akon terus menghentak lewat lagu “Out Here Grindin,” “Locked Up” dan “Soul Survivor To Kush”.
Sebelumnya, Iwan Sulistyo, Senior Manager Marketing Communication PT. Nojorono pernah menyampaikan harapannya dengan menghadirkan AKON yaitu sebagai wujud eksistensi Clas Mild di dunia musik dengan menghadirkan artis internasional yang lengkap secara konsep baik dari segi penampilan, tata panggung serta kualitas suara Akon adalah untuk mengisnpirasi anak muda Indonesia dalam musik, sehingga nantinya usai menyaksikan konser Clas Party maka mereka mampu terinspirasi lebih baik lagi. Dan harapan itu sepertinya tidak sia-sia, beragam inspirasi layak menjadi acuan baru saat menyaksikan seluruh aksi spektakuler Akon yang penuh kejutan. Malam itu Akon berhasil menyatukan penonton kelas VIP dan festival menjadi tanpa batasan kelas dan berlanjut pada kemeriahan party yang semakin sensasional lewat lagu seperti ’Just Had Sex’, ‘Right Now To Angel’, ‘Wake Up To Call’ dan ‘Party
Animal’. Fantastisnya, Akon juga bernyanyi dari dalam balon transparan raksasa sambil berguling dan bergelinding diatas para penonton. Sensasi terus berlanjut, saat Akon melepas baju lalu membaur sambil meghempaskan tubuhnya ketengah-tengah penonton yang langsung disambut secara antusias. Sebuah suasana party yang memuaskan semua pihak, terlebih setelah semua lagu hits Akon seperti ‘Beautifu’l, ‘Dangerous’, ‘Lonely’, ‘Don’t Matter’, ‘Smack That’, ‘Wake up Call’, serta hits andalan ‘Right Now (Na, Na, Na) usai ditebar dan direguk habis penonton. Beautiful Concert! (fajar) foto: istimewa
2PM Hands Up Asia Tour
Hadirkan Konser Spektakuler di Jakarta Melalui suguhan aksi yang atraktif dan menawan, band asal Korea, 2PM sukses menghibur sekitar 6500 penonton yang mayoritas remaja putri dan para Hottest (sebutan untuk penggemar 2PM), saat konser bertajuk “2PM Hands Up Asia Tour” yang dihelat pada Jum’at (11/11/11) lalu di JITEC, Mangga Dua Square, Jakarta. Sekitar pukul 20.30 WIB, ke enam awak 2 PM yaitu Junsu, Junho, Nickhun, Taecyeon, Wooyoung dan Chansung langsung menggebrak pengunjung dengan sajian lagu-lagu ceria bernuansa
dansa yang dikombinasi dengan aksi teatrikal serta penampilan memukau para dancer yang dibawa dari Korea. Panggung yang luas dan megah serta tata lampu yang apik semakin
menambah kesan spektakuler konser dari K-Pop 2PM yang baru saja merilis album perdananya di bulan November ini. Selama sekitar 2 jam, 2PM membius penonton dengan 21 hits lagunya yang memukau seperti Hot, Elektric, Hands Up, I can’t, I’ll Be Back, Alive, Without You, Only You, 10 Out 10, Again and Again, I’m Your Man, Don’t Stop Can’t Stop, Heartbeat, Thank You serta lainnya yang diakhiri kembali dengan lagu Hands Up yang dilantunkan dalam versi remix. (fjr) foto:istimewa musiclive
I 37
concert
L.A. Lights Java Soulnation 2011
Pesta Dansa Urban Music
Ada yang menarik dalam perhelatan L.A. Lights Java Soulnation 2011 kali ini. Dua kubu terlihat jelas saling bergelut membuat sumber keriuhan, satu kubu pecinta musik hip hop rap, dan sisi lain kubu yang sangat mengagungkan sound-sound up beat. Meski festival ini bukan mencari siapa yang terbaik, boleh dipastikan penikmat musik “jedag-jedug” mendominasi setiap stage yang ada. Setiap mulai terdengar hentakan beat, disitulah keriuhan terjadi. Dan melalui ajang ini, para musisi mampu menghadirkan sebuah pesta dansa berskala internasional. Untuk pertama kalinya, Perhelatan ke-4 Java
Soulnation digelar selama 3 hari yakni tanggal 23, 24, dan 25 September 2011 di Istora Senayan, Jakarta. Nggak tanggung-tanggung, 5 Stage disediakan promotor Java Festival Production (JFP) untuk memfasilitasi 300 musisi lebih yang memeriahkan festival musik dari berbagai aliran yang sering dikelompokan sebagai urban music seperti hiphop, R&B, soul, pop, elektronik pop dan dance-pop ini. Sederet nama beken dari line-up mancanegara seperti Nelly, Naughty By Nature (NBN), Public Enemy (PE), Depapepe, Valerius, Mike Posner, Sophie Ellis Bextor (SEB) dan tentunya duo debutan yang sukses mengkreasikan shufflin’ dance LMFAO yang menjadi daya tarik luar biasa dari event ini mampu menyuguhkan aksi prima nan memikat. Belum lagi line-up lokalnya, nama-nama beken kayak RAN, Malliq & D’Essential, Ras Muhammad, Shaggy Dog, T-Five, Tangga, Twenty First Night, Aditya, Andezz serta beberapa proyek special jadi penampilan yang paling ditunggu penikmat musik lokal. Nggak ketinggalan nama-nama anyar kayak Bayu Risa, Sir Dandy, S.O.B, Gamal-Audrey-Cantika, Raisa dan masih banyak lagi. Mereka mempertontonkan kreatifitas yang maksimal, aksi mereka dapat mencuri perhatian dan nggak kalah dengan nama-nama besar. Namun akhirnya secara terbuka “pertarungan” dalam menyedot simpati penonton tertuju pada nama-nama spesifik saja. (Rendy/ Foto : Rendy)
38 I musiclive
KANTATA BAROCK
Konser Rakyat Yang Fantastis Dahaga kebanyakan orang Indonesia untuk menikmati pertunjukan berkelas dunia yang lebih di dominasi penampilan artis international akhirnya terobati dengan aksi spektakuler Kantata Barock (30/12) yang dihelat di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Ya, melalui aksi memikat dari tiga punggawanya yaitu Setiawan Djody, Iwan Fals dan Sawung Jabo didukung oleh Toto Tewel (gitar), Joel Tampeng (gitar), Toni Agusbekti Sutomo (bas), Endy Barqah (drum), Doddy Katamsi (backing vocal), Denny Yuda Kusuma (perkusi), Edi Darome (keyboard) dan Ucok Hutabarat (biola), Kantata Barock sukses menyuguhkan atraksi memikat yang mengakomodir seluruh strata sosial di Indonesia. Atraksi yang menjadi pesta sukacita orang Indonesia, bukan hanya penggemar Iwan Fals, tapi rakyat Indonesia yang sedang menyaksikan. Diawali dengan pemutaran filler seputar kilas balik Kantata dan aksi Kotak band melantangkan lagu-lagu hitsnya, lalu orasi dari Faisal Basri sekaligus koor lagu Padamu Negeri bersama pengunjung. Kemudian Kantata Barock yang bisa dibilang merupakan metamorfosis terkini dari Kantata Takwa, Kantata Samsara dan Kantata Revolvere, membuka aksinya dengan ‘Overtune dan lagu “Nocturno’, yang dilanjut prolog dari Setiawan
Djodi serta orasi partai dari Iwan Fals berikut suguhan lagu ‘Partai Bonek’, ‘Goro-Goro’ dan ‘Balada Pengangguran’ yang selalu disambut sukacita dan gemuruh antusiasme penggemarnya. Sebuah konser rakyat yang megah, panggung bernuansa hitam yang kontras dengan layar full animasi sebagai latarnya. Tata lampu berefek sinar lasernya pun terbilang fantastis, selayak menyaksikan konser megahnya Pink Floyd. Hanya kualitas sound saja yang kurang maksimal. Terdengar suara Iwan Fals membacakan Puisi Kecoa Pembangunan karya WS Rendra yang digeber kembali dengan lagu ‘Kemarin Dan Esok’, ‘Megalomania’, ‘Badut’, ‘Mata Dewa’, ‘Tikus Ngongrong’, ‘Panji Panji Demokrasi’ dan di akhiri dengan suara lantang Setiawan Djodi menyerukan Orasi Demokrasi. Suguhan kolaborasi memikat antara Kantata Barock, Kotak, Once dan Kadri mampu memanaskan aura stadion lewat lagu “Beraksi Kembali’, ‘Muji’zat’ dan ‘Barong Bento’. Selanjutnya Kantata Barock kembali menyajikan 6 buah lagu yaitu ‘Puing’, ‘Proyek 13’, ‘Nyanyian
Jiwa’, ‘Ombak’, ‘Pangeran Brengsek’ dan Bongkar’ yang diakhiri dengan Orasi Bongkar dari Iwan Fals. Menjelang aksi berakhir, Kantata Barock masih melantangkan lagu ‘Nyanyian Preman’, ‘Cinta’ dan ‘Hio’ yang kemudian disempurnakan dengan kolaborasi menyentuh antara Kantata Barock, Kotak, Once, Kadri, Glenn dan Piyu Padi melantunkan ‘Kesaksian’ sebagai lagu pamungkas.(fjr) foto: Rudolf
musiclive
I 39
concert Konser The Legend
Momen Reuni Nostalgia Sukses dengan program acara regular “Zona Memori”, akhirnya Metro TV menggagas live concert The Legend bertajuk “Let’s Have Fun With The Legend Concert” yang memadukan aksi para pelaku sejarah musik yang cukup fenomenal di zamannya yang diselenggarkan di Tennis Indoor, Minggu [16/10/2011]. Secara memukau band-band yang sangat berjaya di era 70-80 an seperti Panbers, D’Loyd, Favourite Band, Usman Bersaudara, Bimbo, The Rollies, Koes Plus, Pancaran Sinar Petromaks atau God Bless, tampil aktratif di hadapan 4000-an penonton dan mampu menghadirkan nuansa nostalgia yang berkesan. Kolaborasi dengan beberapa penyanyi ternama saat ini seperti Piyu, Fadli, Rio Febrian, Anji, Saykoji, Andien, Lala Karmela dan Delia mampu menjadikan ajang ini sebagai sebuah konser lintas generasi yang cukup diminati beragam penonton baik secara strata maupun usia. (fjr) Foto : Rudolf Dengan melantunkan 8 lagu yang diiringi grup dancer Nezindahood, secara prima, Agnes Monica sukses memuncaki gelaran konser amal bertajuk “Save A Teen Charity Concert 2011”, Jum’at (2/12) di Kartika Expo Centre Balai Kartini, Jakarta. Dengan misi “Mari Bersama Cerdaskan Penerus Bangsa”, konser yang digagas Eits! Production ini bertujuan untuk membantu para remaja putus sekolah, dimana sebagian dari hasil tiket yang dijual seharga Rp 550.000 (VIP), Rp 300.000 (Festival A) dan Rp 200.000 (Festival B) ini rencananya akan disumbangkan melalui program Save A Teen yang diprakarsai Putera Sampoerna Foundation Sampoerna Academy yaitu sekolah internasional setingkat SMA yang memfasilitasi anak muda berprestasi namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah. Saat ini Sampoerna Academy baru ada di 4 wilayah yaitu Palembang, Bogor, Malang dan Bali. Bertemakan “Dance For Better Indonesian Education”, Konser Save A Teen diawali dengan sajian beberapa lagu daerah yang dibawakan oleh Paduan Suara dari Sampoerna Foundation dan dilanjutkan dengan penampilan Citra Scholastika yang melantunkan 5 lagu apik bernuansa jazz. Kemudian suka cita penonton di panaskan dengan penampilan atraktif nan energik dari
Save A Teen Charity Concert 2011
Konser Sosial
Agnes Monica & Citra Idol
Agnes Monica, seorang diva multitalenta muda Indonesia yang cukup digandrungi saat ini. (fjr)
THREE 2 ROCK…!!
Pesta Rock Akhir Tahun Antusias penonton tampak saat 3 band rock papan atas Indonesia yaitu Edane, Netral dan Pas band tampil dalam acara bertajuk “Three 2 Rock” yang dihelat di Rolling Stone Café di kawasan Kemang Jakarta Selatan (27/12/11). Konser yang menyuguhkan aksi panas Edane, Netral dan Pas band ini dibuka oleh penampilan Violet band dimana Thomas ‘GIGI’ Ramadhan berkolaborasi dengan putranya yang berposisi sebagai penabuh drum di band tersebut. Yang istimewa adalah bersatunya penggemar dari ke-3 band tersebut yaitu Edane Freaks, Netralizer dan Passer yang saling berdampingan mendukung dan ikut bernyanyi seiring kumandang lagu-lagu hits bernuansa rock. Pendek kata kebersamaan dalam kedamaian diantara para fans fanatic dari masing masing band, patut mendapatkan apresiasi yang tinggi. Semoga hal demikian juga terjadi pada konser konser rock di kota kota lain di Indonesia. Sehingga citra penonton music rock yang sering mendapat julukan brutal (karena sering membikin ulah dan kerusuhan), perlahan akan bergeser menjadi penonton yang tertib santun dan penuh kedamaian. Salam music Rock..!!!. Teks & foto : Irish
40 I musiclive
broadcast
MANTAP ANTV
Ajang Promo Band dan Lagu Teranyar
Hadir sejak tahun 2009, program Mantap ANTV merupakan program music yang hadir setiap hari untuk pemirsanya yang membutuhkan music di siang hari. Selain penyanyi dan band yang meramaikan suasana, penonton setia yang disebut KUMAN (KUmpulan MANtap) juga setia untuk membuat suasana semakin “panas�. Program Mantap Program mantap hadir setiap hari selama 1 jam secara LIVE dengan menghadirkan penyanyi dan band Indonesia. Menurut Ika Nurjanah, Tim Kreatif Mantap ANTV, ada 4 penyanyi atau band yang dihadirkan setiap harinya. Masing-masing akan membawakan 1 buah lagu kecuali penyanyi atau band utama akan menyanyikan 2 buah lagu. Seperti saat itu, Mulan Jameela dan band viera. Selain lagu, akan ada segment games dimana pengisi acara dan Kuman akan ikut ambil bagian dalam sebuah permainan. Permainan yang dipilih adalah permainan sederhana, mulai dari tebak kata, tebak gambar hingga adu kecepatan. Kemudian akan ada segment magic yang akan di bawakan oleh magician. Acara Mantap dipandu oleh 2 orang Host tetap yaitu DJ. Reza dan Yadi, namun sesekali akan dihadirkan host tamu seorang wanita cantik yang akan memeriahkan suasana. Menurut Bambang Irawan, Produser, pemilihan host tamu memang dipilih yang berbeda dengan host yang sudah ada, biasanya host tamu adalah seorang wanita cantik, baik itu artis, seniman maupun penyanyi. Sehingga keberadaanya mampu mengimbangi keberadaan Dj. Reza dan Yadi yang dikenal sebagai seorang komedian. (Ek) Foto: Fikar
Band Viera Selama 2 tahun ini, Viera sudah sering diÂminta untuk mengisi acara Mantap dan kita merasa seneng aja karena bagi kita acara-acara music seperti ini bisa dijadikan media untuk promosi lagu terbaru kita.
musiclive
I 41
broadcast
Malam Anugerah Piala Citra FFI 2011
Apresiasi Insan Film Bersama RCTI Nirina Zubir dan Reza Rahadian sukses memandu acara “Malam Anugerah Piala Citra FFI 2011” yang disiarkan RCTI (10/12) langsung dari Hall D1 JIExpo Kemayoran Jakarta. Semarak acara juga dimeriahkan dengan keterlibatan para sineas perfilman nasional seperti Hanung Bramantyo, Fachri Albar, Donita, Kinaryosih, Rio Dewanto, Titi Syuman, Maudy Koesnadi, Ida Iasha, Ikranegara, Tora Sudiro, Happy Salma, Surya Saputra, Tika Putri, Jensen, Albert Halim, Emir Mahira, Rangga Joned, dan Adinia Wirasti. Dengan mengusung tema “Perbaikan Membutuhkan Perbaikan”, hajatan yang dimeriahkan oleh Ungu, Vicky Shu, Syahrini, Igo, Marsha, Petra Sihombing, Treeji, S9B, Raditya Dika dan Oni Friends ini memberikan penghargaan piala citra kepada sineas film bioskop, film pendek dan film documenter dalam 16 kategori. (fjr) Foto: Istimewa
Hizteria Indosiar
Gelar Tayangan Special Korean Stars Sebagai program music yang secara unik selalu hadir setiap hari Senin – Sabtu pukul 09.30 – 11.30 WIB secara live di INDOSIAR dengan tema berbeda secara kreatif, informatif dan edukatif juga dikemas untuk anak muda, Hizteria kerap tampil istimewa dengan menyuguhkan artis papan atas Indonesia, K-Pop Star Indonesia seperti HITZ, S9B, 6Stars serta liputan dan informasi seputar kegiatan kreatif kaum muda. Seperti dalam tayangan pada tanggal 8 Desember lalu, secara istimewa Hizteria menghadirkan artis papan atas dari Korea yaitu Park Joo Mi bintang serial drama Huh Joon, Our Paradise, Ladies of The Palace dan Believe in Love serta film layar lebar : Man of Vendetta dan Little Lover yang kini menjadi ambassador Pulau Jeju yang menjadi bagian dari New 7 Wonder , serta Top Girl Band Korea yang meroket melalui hits “Hello Bus” yaitu AprilKiss dengan personil Julie, Sarah, Coo.G, Xiho, Sumin dan Haezn sekaligus melaunching I-Dorothy, Jeju Citrus Technology (Cellulose Cosmetic Product) khusus dari Pulau Jeju yang cukup terkenal di Korea dan Jepang. (pr/fjr) Foto:Istimewa
Saluran 8 International (8i)
Ekslusif Tayangan Drama China di Indovision Meningkatnya popularitas drama China di Indonesia di antisipasi Indovision sebagai televisi berbayar dibawah naungan PT. MNC Skyvision yang merupakan pelopor dan pemimpin pasar dalam satelit televisi berbasis payy di Indonesia dengan menambahkan tayangan hiburan baru yaitu saluran 8 International (8i) produksi MediaCorp TV Singapore Pte Ltd. Sebagai TV Kabel gratis terkemuka Singapura berbahasa Mandarin, saluran 8i yang selama 24 jam nonstop selalu menayangkan drama china populer bertema ikatan keluarga, percintaan atau action kini sudah dapat dinikmati di channel 151 melalui jaringan TV kabel Indovision sejak 19 November 2011. Melalui penyadapan pada perpustakaan Mediacorp lebih dari 10.000 jam ditambah output tahunan 500 jam drama China, secara eksklusif 8i menawarkan enam jam konten segar setiap hari termasuk dua drama terbaru dan klasik yang disuka guna merangsang minat pelanggan indovision. (teks/foto: fjr)
42 I musiclive
DEKADE TRANS Untuk Indonesia
Gemerlap Sukses 10 Tahun TRANS Corp Aksi prima nan memukau dari musisi papan atas Indonesia seperti Agnes Monica, Afgan, Anang dan Ashanti, Armada, d’Masiv, Geisha, Inul Daratista, Kotak, Kristina, Nidji, Putri Ayu, SM*SH, The Virgin, Ungu, Vidi Aldiano, Vierra, Wali, 7 Icons dan lainnya menjadi suguhan menawan yang menyempurnakan kemegahan panggung multimedia yang disemaraki efek digital nan futuristik. Melalui pertunjukan mahakarya anak bangsa bertajuk “DEKADE TRANS Untuk Indonesia” yang digelar 15 Desember lalu di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, tontonan megah yang disiarkan langsung TRANS TV dan TRANS 7 mulai pukul 19.00 guna merayakan HUT 10 TRANS CORP ini sekaligus untuk merefleksikan perjalanan 10 tahun TRANS CORP meraih sukses sebagai media yang memberi informasi, menghibur dan membeli nilai untuk bangsa Indonesia serta senantiasa berkomitmen terus maju untuk Indonesia masa depan. Perhelatan akbar yang dipandu Sarach Sechan dan Omesh ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Olga Syahputra, Cagur, para pemain Opera Van Java, Comedy Project, ada juga aksi puluhan penari serta Trans Singer yang mengibarkan lagu “Milik Kita Bersama” ciptaan Wishnutama. Teristimewa lagi adalah penampilan Iwan Fals yang senantiasa menjadi magnet utama dari suksesnya sebuah
pertunjukan. Setelah beberapa lagu fenomenal Iwan Fals secara inspiratif dilantunkan oleh Ryan D;Masiv (Aku Bukan Pilihan), Putri Ayu (Yang Terlupakan) dan Giring Nidji (Pesawat Tempur), kemudian bersama Giring, Ryan d Masiv, Putri Ayu dan Momo Geisha, sang legenda lagu-lagu balada ini membaur meneriakan lagu “Bento”. Selain melantunkan lagu bertajuk “Ibu”, Iwan Fals pun sempat berkolaborasi dengan Agnes Monica yang secara hikmat melantunkan lagu “Indonesia Pusaka”. Sebuah persembahan ulang tahun yang sangat istimewa dan sempurna dari TRANSCORP yang lini Trans Medianya kini juga telah diperkuat oleh Detik.com disamping TRANS TV dan TRANS7.(fajar) Foto: fikar
PARADE Global TV
Spektakuler Ampuh & Salut Gong 9 tahun usia Global TV kembali di semaraki dengan menggelar program konser music spektakuler bertajuk “Parade Global TV’ yang dihelat 3 Desember lalu di Plenarry Hall JCC Senayan Jakarta. Acara yang mengusung 2 tema yaitu ‘100% Ampuh’ serta ‘Salut Indonesia 2011’ ini dikemas dengan konsep music, fashion dan bazaar untuk masyarakat dan anak muda Indonesia. Secara off air, acara dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan menampilkan Kungpow Chicken, Funky Kopral, Agriculture, FOS, Voiceless & Soulastic, The Rain, Nuri Maulida, Nixie, Star, Play, Cannonball, Cappucino, Aliza, Merpati, We So Happy dengan host Daus, Ipul serta VJ Eliza. Selanjutnya, dipandu oleh Dinda Kanya Dewi, Edric Tjandra, Marsya Manoppo, Vicky Nitinegoro dan Ayushita, acara ‘100% Ampuh’ ditayangkan secara Live on Air pada jam 16.00 WIB dengan menampilkan Ayu Tingting, Super 9 Boy, Treeji, 6 Starz, Mikki & Minni, Mr. Bee, Firman feat Kamaya, 5 Bidadari, Angel Pieters, Fame, Metropolis dan Dirboy. Moment ini merupakan peluncuran perdana program konser music 100% Ampuh yang akan ditayangkan Golbal TV setiap Sabtu & Minggu dari Mall – Mall di Indonesia. Berikutnya pada jam 20.00 juga disiarkan secara Live
konser music ‘Salut Indonesia 2011’ untuk menunjukan rasa salut terhadap anak bangsa dan karya Indonesia yang berprestasi mengharumkan nama Indonesia seperti Netral band, pembalap Rio Haryanto, Agnes Monica, Jember Fashion Karnaval, Hip Hop Yogya, Film The Raid, Nancy Margried dan kawan-kawan serta WALI band. Acara ini dimeriahkan oleh aksi Mulaan Jameela, Netral, WALI, Citra Scholastika, Zivilia, Kerispatih, T2, Hitz, Super Girlies, Super 9 Boys, Dragon Boys, 21st Night, Budi Doremi dan Max5. (fjr) musiclive
I 43
moment California Dreams Tour 2012 Live In Jakarta
Konser Katy Perry Bersama Wall’s Buavita Antusias para KatyCats dan penikmat music di Indonesia untuk menyaksikan langsung konser Katty Perry yang akan digelar promotor IsmayaLIVE, FMLIVE dan SoundRythm serta didukung Mahkota Promotion pada tanggal 19 Januari 2012 di Sentul International Convention Center (SICC) tampak dengan hampir tercapainya target 7500 penonton yang telah membeli tiket seharga Rp. 650 ribu, Rp. 850 ribu, Rp. 1,25 juta, Rp. 1.7 juta, Rp. 1,9 juta dan Rp. 2.7 juta. Konser bertajuk “California Dreams Tour 2012” yang dihelat di Indonesia ini juga menjadi bagian dari rangkaian tour California Dream dari penyanyi yang baru saja memenangkan gelar “Best Live Act” Award dari MTV European Music Award awal November lalu dengan menyisihkan Coldplay, Lady Gaga, Red Hot Chili Pepppers, dan Foo Fighters. Partisipasi Wall’s Buahvita sebagai sponsor utama beserta sponsor lainnya yaitu Bank BNI dan Toyota akan semakin menambah semarak gelaran acara ini.Diantaranya melalui beragam kegiatan seperti ‘Mango Perry Experience’ yang bisa diakses melalui http://www.wallsbuahvita.com dan akan memberikan pengalaman seru termasuk 1 tiket gratis nonton konser Katty Perry serta festival keriaan yang khas dari Wall’s Buahvita melalui arena Wall’s Buahvita Land saat menjelang konser nanti. Sedangkan beragam program loyalty juga akan dilakukan BNI kepada nasabahnya, yang meneguhkan misi bisnis BNI yaitu bridging the world dan Indonesia.(pr/fjr)
Grand Final Explorion Pocari Sweat
Temuan Akhir Komponen Sepeda Aelke Yang Hilang Akhirnya Farhan Mar’I Isa (Banda Aceh) dan Muhammad Hafid Zain (Klaten) merasakan pentingnya untuk selalu menjaga asupan ion dan cairan tubuh saat menjadi pemenang dari 10 peserta Grand Final Explorion yang dilaksanakan Sabtu, 17 Desember lalu di Jakarta sekaligus merupakan tahap akhir dari Explorion The First Online Quest In Indonesia yang interaktif dan edukatif berupa integrasi dari website Pocari Sweat Indonesia dengan social media networks – Facebook dan Twitter. “Pocari Sweat, brand yang sangat peduli akan pendidikan, melalui Explorion ini, Pocari tetap pada komitmennya untuk memiliki gaya hidup sehat yang menunjang aktivitas seharihari, salah satunya yaitu dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh,” ujar Ricky Suhendar, Head of Marketing Pocari Sweat Indonesia, Sabtu (17/12) di Plaza Semanggi, Jakarta. Kedua pemenang terpilih yang berhasil menempuh waktu tercepat dalam menemukan komponen terakhir dari sepeda Aelke yang hilang berhak atas hadiah liburan gratis untuk mengunjungi beberapa kota di Jepang diantaranya kota Tokushima sebagai tempat dimana Pocari Sweat dilahirkan. Disini kedua pemenang akan mengunjungi pabrik Pocari Sweat dan melihat langsung karya masterpiece pelukis dunia yang di buat dengan metode yang unik dan inovatif yaitu di atas keramik yang ada di Otsuka Museum of Art, salah satu museum terbesar di Jepang yang didirikan oleh Otsuka sebagai induk perusahaan dari penghasil minuman Pocari Sweat.(pr/fjr) foto:istimewa
Gerakan Nasional Cinta Museum
Sigi Wimala Menjadi Duta Museum 2011 Dipenghujung tahun 2011 lalu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mencanangkan program “Tahun Kunjungan Museum dengan mengusung kampanye bertajuk “Gerakan Nasional Cinta Museum” sekaligus memilih Sigi Wimala sebagai Duta Museum periode tahun 2011 Sebagai Duta Museum, Sigi Wimala mengemban tugas selama setahun untuk menyebarkan kepedulian dan kesadaran agar cinta museum.kepada masyarakat. Tugas ini selaras dengan tujuan yang ingin diraih melalui pencanangan program “Gerakan Nasional Cinta Museum” yang ingin membangun kembali
44 I musiclive
image museum sesuai dengan pengertian ICOM yaitu Museum sebagai sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kenyamanan.(pr/fjr) foto:fajar
Malaysia International Music Expo 2011 (MIME)
Puguh Kribo Sajikan Workshop Music di Malaysia Kuala Lumpur-Malaysia, pada tanggal 12-15 September lalu, Puguh Kribo mendapat undangan khusus dari Malaysia International Music Expo 2011 (MIME). MIME 2011 merupakan Pameran tertinggi untuk Institution Musical Instrument Retailers dan Studio Recording di Malaysia. Berbagai produk instrument, alat musik, teknologi recording dan inovasi lighting dengan harga khusus dipamerkan pada MIME 2011 ini. Tidak hanya pameran produk, MIME 2011 juga berusaha mengembangkan pendidikan musik di brands dan institutions. Salah satunya dengan mengadakan berbagai workshop yang mengundang beberapa musisi tamu dan pembicara, baik dari Malaysia maupun luar Malaysia. Seperti Workshop Jazz Piano dari USA, Prof.
Razif MCommunity & Industri Music Departemen yang menampilkan improvisation–out the box asal Malaysia, Klinik Gitar asal Indonesia tentang cara bermain speed picking penerapan dari buku Extreme Speed Picking, dan Album Black Kraken dari The Tritorium, Annie Armen Drummer, Perkusi, Communications artis asal USA, Latin Perkusi by Steve Thornton, Music Talk by Mr.Paul Baker, penampilan artis Field Players, Ferhad & Daymien. Dan tidak ketinggalan workshop dari Puguh Kribo sendiri. Pada hari terakhir, Puguh Kribo yang resmi di-endorse oleh Rick Hanes Guitars Internasional, didaulat untuk menutup MIME 2011. Puguh Kribo (lead gitar) tampil bertiga, bersama Annie Armen (drum), dan Rizlan (bass). Mereka menampilkan 3 komposisi The Kribo, Nemranie (Latin song), Attack (Latin rock). Acara MIME 2011 dihadiri kurang lebih 800, baik dari kalangan musisi, maupun umum dan kebanyakan berusia muda. Teks & Foto : Puguh
The Light Surgeons
Berbagi Tips Audio Visual Performance
Pada tanggal 12 Desember 2011, bertempat di SSR School of Creative Media (SSR) Jakarta, The Light Surgeons, kelompok pionir seni audiovisual eksperimental asal London Timur-Inggris, berbagi tips kepada insan kreatif di Indonesia dalam gelaran workshop bertema “How live cinema experience will be an effective tool to deliver a message?” The Light Surgeons mencoba menunjukkan bahwa seni audio visual tak terpaku pada media tv dan film saja, lebih jauh seni audio visual dapat dikombinasikan dengan berbagai instalasi artwork dan software menjadi pertunju-
kan sinema yang spektakuler. Ide kreatif seni audiovisual eksperimental yang diperlihatkan The Light Surgeons bisa berasal dari hal-hal sederhana, namun yang terpenting adalah pesannya tercapai. The Light Surgeons banyak menggunakan screen dikemas dalam sebuah video remix yang dipadukan musik elektronik hingga menghasilkan karya yang ciamik. Sekilas, karya-karyanya seperti pertunjukan DJ dalam sebuah klub. Namun hal ini tidak tepat. “Kami perlu ruang dan pengunjung ‘sadar’ yang dapat mengapresasi karya-karya kami. Jika tampil di klub, pesan karya kami tak sampai,” ujar Allen salah satu personil The Light Surgeons. KehadiranThe Light Surgeons memang khusus memenuhi undangan dari British Council Jakarta untuk berbagi dan berdiskusi dengan insan kreatif di Indonesia. Sedangkan, SSR yang memfasilitasi terselenggaranya workshop ini menyatakan dukungan penuh terhadap kemajuan kreativitas seni audio visual. “Kami sangat senang sekali dapat menfasilitasi workshop yang luar biasa dari The Light Surgeons, ke depan SSR juga akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menarik lainnya,” ujar Danny Murniadi – Marketing & Business Development Director SSR. (TeM) Foto : fajar musiclive
I 45
moment BIG Daddy Entertainment Group
Eksis Menggeliat di Bisnis Entertainment Konsisten menggelar konser berkelas dunia ditahun 2011 secara profesional seperti ‘Big Wave Festival’, ‘Linkin Park Concert’, ‘Disney Live! Mickey’s Music Festival serta ‘Richard Marx Concert, mampu menunjukan eksistensi Big Daddy sebagai promotor yang patut diperhitungkan di kancah bisnis pertunjukan di Indonesia. Selanjutnya, Big Daddy siap menggebrak dunia pertunjukan Indonesia di tahun 2012 dengan menggelar konser-konser spektakuler dari musisi papan atas kelas dunia lainnya seperti ‘Simple Plan Concert’ (Istora senayan, Jakarta /170112) dan (Surabaya/180112), ‘Rod Stewart Concert’ (MEIS Jakarta / 310112), ‘Phantom of The Opera’ (Balai Kartini, Jakarta / 140212 – 040312), ‘Roxette Concert ‘(Jakarta / 030312), ‘Il Divo’(Jakarta / 120312), ‘Disney on Ice’ (Istora Senayan Jakarta / 10 -22 April’12) serta ‘Cirque Du Soleil (Istora Senayan jakarta / 15 – 18 Oktober’12). Sebagai perusahaan yang terintegrasi di bidang hiburan, pendidikan dan komunikasi (intergrated entertainment, education and communication) yang berdiri sejak tahun 2009, saat ini Big Daddy atau PT. Prima Java Kreatif merupakan promotor terbesar di Indonesia. Kontrak eksklusifnya dengan Feld Entertainment menjadikan Big Daddy sebagai penyelenggara ‘Disney on Ice’ dan ‘Disney Live!’ di Indonesia hingga tahun 2015 dan untuk bidang pendidikan, Big Daddy juga telah menandatangani kontrak dengan Liverpool FC dari Inggris untuk membangun dan mengelola sekolah sepakbola berskala internasional di 7 wilayah Indonesia. (pr/fjr)
Bhakti Sosial AAMTI Bersama Eagle Care
Artis Peduli di Kelas Belajar Oky Rombongan artis dari 19 Management yang bergabung di AAMTI (Asosiasi Agensi Model & Talenta Indonesia) pada Sabtu (3/12/11) melakukan program charity sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial di kelas belajar Okky di wilayah Bintaro Permai Jakarta Selatan. Melalui program bertajuk “Bhakti Sosial AAMTI bersama Eagle Care ke Kelas Belajar Oky”, artis-artis seperti Melly Manuhutu, Sarwana, Kiki Farel, Chilli Girls, Keke Soerto Reynaldi, Mr. Bee, Rangga Boevier, Iloet Fairuz dan Ichwan Thoha berbaur dengan anak-anak kurang mampu untuk bersama membangun rasa empati terhadap sesama. “ Eagle Care memiliki perhatian terhadap anak anak terlantar dan kurang mampu. Misinya adalah ‘Menspatukan anak-anak tak mampu di Indonesia’, dan pada kesempatan ini Eagle Care bekerja sama dengan AAMTI ikut membantu sekitar 200 pasang sepatu Eagle kepada anak didik di se Sekolah Belajar Oky.”, ujar Nia Tresna, Marketing Communication Advisor PT GF Indonesia yang mewakili program Eagle Care. (Teks & Foto : fajar)
Hajat Mantu Subandi HS
Momen Bahagia Produser Musik Minggu, 8 Januari lalu, Subandi HS yang akrab dipanggil Koh Bendi, seorang Produser music yang sempat Berjaya di era 80-90an menggelar hajat pernikahan putra pertamanya yang bertama Niko dengan Kenny di Sand Ballroom, Mangga Dua Square, Jakarta Resepsi berlangsung meriah dengan kehadiran beberapa artis dan selebritis ternama seperti Grace Natalie (penyiar TV One), legendaris rock dari God Bless, Achmad Albar Ian Antono. Maklum, Koh Bendi yang sempat mengorbitkan banyak artis seperti , Ian Kazela (Raja), Dodo Zakaria (alm) dan Drakhma band, Jayanthi Mandasari, Happy Pretty, Lady Avisha , hingga Band Legendaris sekelas “God Bless” ini, memang terkenal sangat ramah dengan para artisnya. Tak ketinggalan, Para kolega sesama Produser juga turut hadir memberi selamat kepada kedua mempelai. Bahkan banyak tamu undangan yang memanfaatkan moment ini untuk berfoto bersama para artis idolanya. Selamat menempuh hidup baru Niko dan Kenny. Musiclive juga mengucapkan selamat menjadi mertua, atau selamat meminang menantu buat Koh Bendi..!.(teks & Foto: Irish
46 I musiclive
Putaran 2 Terbaik ‘Akustikan’ Indonesia Asli
Ruang Apresiasi Bersama KMN Hajatan “Putaran 2 Terbaik ‘Akustikan’ Indonesia Asli” yang digelar setiap hari Kamis Malam mulai 15 September di kafe Kopi Merah, jl. Cipete Raya 11 Jakarta Selatan akhirnya tuntas berakhir pada 22 Desember 2011. Melalui event yang digagas KMN (Kamar Musik Nusantara) pimpinan Gatut Suryo serta didukung Kopi Merah, GPS (Gema Prima Suara), Toeloep, MUSICLIVE, IRO (Indie Radio Online), Reportase Indonesia, Music For Life, My Lhea Arts! dan Jaws ini setiap minggunya hadir 10 band dari beberapa wilayah guna menunjukan aksi serta karya terbaik bandnya. Yang menarik acara ini kerapkali diseling dengan diskusi singkat atau ngobrol bareng pakar musik yang cukup diapresiasi positif oleh komunitas yang hadir. Pada akhirnya band-band yang mampu menghasilkan karya terbaik serta penampilan terbaik seperti Elang, Kraton, VOC, UGD, Nuova, Angga & Maha Band, Active,
ASA dan Rahasia (8/12); Lalu Hawbi , Cleosha, The Jango, Phoenix, D’Azrun, Theater Roman, Runna, Mainway, Felix’s, Fahy Ahmad dan Nuara (15/12); Serta Tongam Valentino, Reeo, Shallya, Annomaly, Mrs Seni, Time, Illusion, Kaffa, Banyu Biru dan Qinata berhak mendapat predikat Band Partner Terbaik KMN dan berhasil menerima Piagam Band Partner Terbaik Pilihan Kamar Musik Nusantara yang diserahkan oleh Gatut Suryo serta perwakilan dari para pendukung acara seperti Rummy Aziz dari Toeloep, Fajar Irawan dari MUSICLIVE dan lainnya. (fjr) foto: istimewa
Bogor Jazz Reunion 2011
Kolaborasi Budaya Dalam Damai
Serangkaian acara berupa kolaborasi seni tari, teater, puisi dan jazz bertajuk “Bogor Jazz Reunion 2011” yang digelar di SKI Wisata Tas, Katulampa , Tajur, Bogor (1/10) lalu semakin meneguhkan posisi kota Bogor sebagai kota beriman yang berbudaya. Acara yang dihelat Moksa Event Management dengan dukungan Dji Sam Soe Magnum Filter ini berlangsung dari pukul 16.00 – 23.00 WIB dengan penampilan awal dari The Coctail band dan dilanjut oleh alunan music jazz Idang
Rasjidi yang mengiringi pentas tari teaterikal berjudul ‘Sua Pisah’ dari Teater Tubuh. Selanjutnya Idang Rasjidi and friends yaitu Idang Rasjidi (keyboard), Shadu Rasjidi (bass), Shaku Rasjidi (drums) dan Ticco Laksana (gitar) secara apik terlibat dalam musikalisasi puisi yang dibawakan Erha Limanov dan Khrisna Pabichara dari komunitas Rumah Kata Bogor serta aksi menawan dari Soulitude Band. Suasana malam yang cerah kembali diperindah dengan alunan musik jazz dari para musisi penuh talenta seperti Agung Zulhen, Shadu Syah, Ticco laksana, Shaku, Azmi Haerudin dan Origen band. Secara jenaka Idang Rasjidi terus mengawal sesi reunion dengan menyuguhkan hiburan berkelas lewat kolaborasi apiknya bersama Syndicates Voices, Putu Sastrani Titaranti, Mathew Sayerz, Kemala Ayu dan Tompi yang penampilannya selalu disambut hangat penikmat musik jazz di Bogor.(Teks & foto : fajar)
Jammin On The Street
Depok Bersatu Untuk Kreatif Sukses sebagai acara dwi mingguan ditahun 2005, ajang yang diadakan di sekitaran jalan Raya Margonda, Depok bertajuk “Jammin On The Street” mulai 24 Desember lalu kembali digelar. Event keren yang didukung Esia; BrebegOnlineRadio. co.nr; InfoEventBand.com; Sop Nusantara; Mobil 77; Avipro Music Centre; GOD Community; Lintas Production dan Hitro Cafe yang dimulai sejak pukul 21.00WIB ini cukup diapresiasi luas massa yang hadir. Terlebih adanya hadiah beberapa merchandise
dari Esia, juga menjadi penyemarak acara ini. Acara yang digelar di depan Gerai Esia Margonda Depok ini dimeriahkan oleh penampilan menghibur dari beberapa band yang wajib melantunkan hasil karyanya sendiri seperti: Surat Kecil, Yesterday, Coba Band, Abu Jagger n friends, Monkey The Ruffy, Moron Brother, LFM,60’ Lovers, AGP, Audiosens, Dekuliner, Wira and Gangs, Shuffle Dance, Gen Spirit, Lucky Family dan SuperRock. Selain itu ada
penayangan SLIDE yang menampilkan Flashback acara Jammin On The Street yang lalu dimana melalui acara ini pernah tercipta kerukunan serta kebersamaan antara musisi maupun pecintanya. (fjr) foto:istimewa musiclive
I 47
party
Djakarta Ware House Project 2011
Festival Music Dance Terbesar
Bersama Djarum Super MILD
Eksistensi Djarum Super Mild sebagai pelengkap gaya hidup para urban scene stealer di Indonesia yang memiliki kepercayaan diri dalam menjalani dan menikmati hidup sesuai dengan pilihannya semakin nyata, diantaranya dengan digelarnya acara meriah bertajuk “Djakarta Warehouse Project’ 11”, Sabtu, 9 Desember 2011 di Tennis Indoor dan Outdoor Senayan, Jakarta. Sebagai acara festival dance music terbesar di Jakarta, acara yang mengusung tema futuristic berbalut sentuhan digital yang lebih modern ini juga didukung dengan dekorasi spektakuler serta music dan sound system yang berkualitas. Pada malam itu, area Djakarta
Warehouse Project’11 yang terdiri dari 3 area dance music yaitu ‘MLD White Area’, ‘Super Red Area’ dan ‘Black Area by CLEAR’ dipadati para partygoers Jakarta dan sekitarnya yang sengaja datang untuk menyaksikan special performance dari 9 musisi internasional seperti Bob Sinclair, Jazzy Jeff, Roger Sanchez, Ladytron, Chuckie, Cosmic Gate, Emma Hewitt, Moonlight Matters dan Japanese CYBERJAPAN serta aksi 30 musisi elektronik terbaik Indonesia yang mampu menghidupkan kemeriahan suasana. Kemeriahan pestapun semakin semarak dengan kehadiran sejumlah icon urban scene stealer Indonesia diantaranya Daniel Mananta, Luna Maya, Mario & Oscar Lawalata yang datang dengan mengendarai kendaraan super mewah Hummer Limousine dan sukses mencuri perhatian banyak khalayak. Sebuah gelaran akbar yang dikemas apik dan mampu menghibur sejak dimulai pukul 19.00 hingga berakhir pukul 04.00 dini hari. (pr/ fjr) foto: fajar
El Diablo R&B Fever – City Of Darknes
Kolaborasi 15 DJ dengan Musisi Handal Indonesia Sebuah konsep Halloween Party yang berbeda namun menarik, sukses disuguhkan melalui acara First Halloween R&B Rave Party di Indonesia yang bertajuk “El Diablo R&B Fever – City Of Darknes” (23/11) di Tribeca Park, Central Park Mall, Jakarta. Dengan mengangkat tema Halloween yang senantiasa diadakan di bulan Oktober dan sangat popular dikalangan remaja dewasa Indonesia, ‘Wave Production’ yang bekerja sama dengan ‘El Diablo’ benar benar menawarkan nuansa baru yang berbeda dengan party yang pada umumnya berkonsep indoor di club-club ibu kota. Melalui konsep outdoor Hallowen Party, dimana pengunjung yang sebagian besar hadir dengan mengenakan kostum dan make up sesuai tema Hallowen dapat menikmati suasana yang lebih terbuka serta dikelilingi oleh gedung gedung tinggi dengan variatif elemen-elemen Hallowen yang lebih mencekam. Nuansa lain yang dapat dinikmati adalah suguhan kolaborasi music live performance artist : drummer, gitaris rock, pemain perkusi dengan DJ (Disc Jockey). Sekitar 15
48 I musiclive
DJ terbaik dari genre R&B hadir dan berkolaborasi dengan para musisi handal seperti Eet Sjahranie (Edane), Ari (Padi), Eno (Netral), John Paul Ivan (Ex Boomerang), Executive Killers dan The Angels Percussion yang digelar diatas panggung berukuran 8 x 4 m serta dukungan lighting dan sound sebesar 50.000 watt, sehingga mampu memberikan pengalaman suasana Outdoor R&B Hallowen Party yang berkesan. Acara yang terselenggara berkat dukungan penuh dari PT. Balihai Brewery Indonesia yang sekaligus memanfaatkan moment ini untuk meluncurkan produk bir putih (lager) terbarunya yaitu ‘el Diablo’ sebagai Sebuah produk yang akan membawa ke suatu dimensi baru di dunia bir di Indonesia ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para model dan bikers dari Harley Davidson Club serta R&B Hip Hop Community. (pr/fajar)
edutainment
Oleh: Dian Sinar Handono (Dudut) Instruktur DJ/Pendiri Rumus DJ School
SEKILAS PROFESI
DAN DUNIA DJ
Kini profesi Disc Jockey (DJ) sudah tidak lagi identik dengan dunia malam, yang hanya dilakukan di klub-klub, diskotek, atau lokasi dunia gemerlap (dugem) saja. Tetapi bisa di acara pesta ulang tahun, peluncuran produk, Outdoor DJ party, atau bahkan bisa menciptakan musik sendiri serta berkolaborasi dengan para musisi. Jadi, siapa takut?. Ternyata peluang Disc Jockey semakin bertambah lebar, dan para Disc Jockey (DJ) sekarang benar-benar menunjukkan citranya sebagai seorang yang profesional dalam bekerja. Bahkan para orangtua pun sekarang mulai tidak melarang-larang anaknya untuk belajar, sehingga sekolah-sekolah Disc Jockey (DJ) semakin marak.
BASIC TURNTABLE Sebagai seorang DJ wajib untuk mengenal dan memahami peralatan atau kebutuhan untuk DJ itu sendiri, agar dapat pengetahui dan mengoprasikan alat-alat tersebut dengan baik dan benar. Biasanya peralatan Disc Jockey / DJ Equipments terletak pada DJ Booth / DJ Counter (meja DJ), untuk di awal ini, yu kita belajar Basic Turntable. Mengapa Turntable? Karena Turntable adalah root dari seorang DJ, kadang seseorang belum bisa dianggap sebagai DJ sejati apabila orang itu belum bisa menggunakan Turntable. Turntable itu tidak sekedar memperhitungkan timing teoritis, tapi melatih FEEL, merasakan kecepatan lagu, kestabilan dan harmonisasi mixing. Apa Turntable? Turntable adalah sebuah alat yang digunakan untuk memutarkan piringan hitam (vinyl). Merek yang sering digunakan oleh Dj adalah : TECHNICS. Tetapi turntable merek ini sudah tidak diproduksi lagi di pasaran. Merek turn table lainnya seperti : Numark, Stanton, Vestax, etc… Sebelum adanya turntable, alat pemutar piringan hitam pertama kali adalah Gramophone. Emile Berliner mematenkan Gramophone pada tahun 1887.
Keterangan Turntable. 1. Turntable Mat: Tatakan piringan hitam 2. Start/Stop buttons : Tombol hidup matinya turntable 3. Speed select button : Tombol pengatur RPM sesuai plat (45/33) 4. Stylus Iiluminator switch : Tombol Lampu menerangan jarum turntable 5. Headshell : Tempat catridge dan Stylus dipasang 6. Picth Control Knob: Tombol pengaturan pada picth control 7. Reset Botton: Tombol riset 8. Center spindle: Pusat putaran (sumbu as) 9. Balance Weight: Pemberat untuk keseimbagan 10. Cueing Lever : Pengangkat Arm 11. Power Switch : Tombol hitam pengatur tombol 12. Strobe Dots: Bintik-bintik pada sisi motor turntable 13. Turntable Base: Dasar dari turntable 14. 45 RPM adaptor : Lingkaran kecil sebagai pusat putaran untuk lubang yang lebih besar 15. Stylus Iiluminitor : Lampu untuk penerangi turntable 16. Strobe- Iiluminator : Pelacak kecepatan/ lampu tanda On/Off 17. Turntable Platter: Piringan besi dibagian tengah turntable 18. Arm Lock Knob: Tombol pengunci lingkaran tinggi lengan 19. Anti Skating Control Knob : Tombol pengatur antiskating 20. Arm Clamp: Pengunci pada dudukan lengan nada 21. Locking Nut : Pengunci antara lengan dengan Headshell 22. Picth Indikator : Angka petunjuk pada picth control 23. Tone Arm : Lengan nada musiclive
I 49
edutainment
VOCAL WORKSHOP PART # 1 Vokal berasal dari kata Vox dalam bahasa latin, yang berarti suara. Dalam hal ini yang kita maksud adalah, suara manusia yang merupakan salah satu instrument yang unik dan tertua dalam sejarah kebudayaan manusia, karena merupakan instrument alami yang bagian-bagiannya terdapat pada tubuh manusia, kemudian disebut sebagai organ-organ suara. Semua instrument, termasuk Vokal, layaknya mempunyai tiga unsur, yaitu; sebagai sebuah generator (penggerak), sebagai sebuah vibrator atau sumber getaran, sekaligus menjadi sebuah resonator atau ruang bunyi. Sebagai contoh, suara kita dihasilkan dari kekuatan udara dalam paru–paru, atau sebagai generator yang mendorong pita suara (sebagai vibrator) bergerak/bergetar. Dengan bergetarnya pita suara tersebut, maka timbulah bunyi atau suara. Bunyi atau suara, kemudian diolah dan dibentuk didalam ruang–ruang resonance, yaitu antara lain; tenggorokan, rongga mulut dan rongga hidung, serta langit– langit mulut sebagai resonator. Adapun didalam prosesnya, sebuah bunyi yang di maksud disini, adalah bunyi nada yang dihasilkan oleh seorang penyanyi atau vokalis, selayaknyalah mempunyai kemampuan sebagai articulator yang baik dengan mengetahui cara atau teknik bagaimana mengatur posisi dan bentuk mulut, bibir, lidah dan gigi dalam melafalkan kata–kata bernada, baik huruf–huruf hidup/ vokal (vowel), maupun huruf–huruf mati atau konsonan. Kekuatan udara dalam menghasilkan bunyi nada dan pengendalian inflow ataupun outflow (pengendalian pernapasan), memerlukan yang baik dari organ–organ yang mendukungnya seperti paru- paru, diphragma, tulang rusuk rusuk dan otot – otot yang menghubungkannya. Seringkali terjadi masalah dalam konteks ini yaitu, ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pernapasan dan pengaturannya dengan baik. Maka, betapa pentingnya untuk seorang penyanyi atau pengolah vokal, terutama pada para pemula untuk mempunyai kemampuan tersebut di atas, karena hanya dengan menguasai dan mengendalikannya maka seseorang dapat menghasilkan bunyi nada atau suara yang berkualitas, serta didukung dengan teknik–teknik yang lain untuk berolah vokal. Karena itulah kita tempatkan bahasan tentang pernapasan pada sesi awal dari Vokal Workshop ini, mengingat begitu pentingnya mengetahui dan menguasai teknik pernapasan dengan baik, sebelum melangkah kebahasan selanjutnya. Namun sebelumnya, terlebih dahulu kita mengenali organ–organ suara, fungsi serta mekanismenya dalam menghasilkan bunyi. Pengadaan bunyi Dalam sesi ini kita akan bicarakan terlebih dahulu mengenai organ–organ suara yang menunjang dalam pengadaan bunyi. Pangkal tenggorok atau larynx terdiri atas tulang rawan, ikatan sendi, otot-otot dan selaput ingus. Pita suara posisinya ada pada pangkal tenggorok dan terdiri atas tulang rawan arythenoids, thyretenoid ikatan sendi dan selaput yang diaktifkan oleh syaraf perintah dari otak sehingga menjadi sumber bunyi. Kita dapat merasakan bahwa pita suara bergetar, apabila kita letakkan atau tempelkan jari–jari kita pada pangkal leher kita, dimana didalamnya adalah pangkal tenggorok. Dengan menyanyikan ‘Aaa’ pada nada tinggi, maka akan kita rasakan getaran pada jari kita dan dibalik itulah letak pita suara kita berada.
50 I musiclive
Oleh : Amiroez
Disekitar pita atau selaput suara itu, bagian atas terdapat rongga tekak, rongga mulut dan rongga hidung, dan dibagian bawahnya terdapat rongga dada dan rongga perut. Udara yang dialirkan dari paru –paru melalui pipa udara atau windpipe/batang tenggorok menuju pada larynx/pangkal tenggorok, dimana letak pita suara berada, maka akan terjadi getaran pada selaput suara sehingga menimbulkan bunyi. Ada dua macam bunyi yang ditimbulkan dari bergetarnya selaput suara ini, yaitu, bunyi desah dan bunyi nada. Bunyi desah itu semacam letupan kecil pada selaput suara, karena adanya dorongan dari udara yang mengalir dari dalam paru– paru melalui pipa udara/windpipe. Adapun frekuensi dari bunyi desah ini tidak teratur, karena selaput suara meregang tidak merata oleh sebab dorongan udara dari dalam paru–paru tidak begitu kuat dan terukur. Bunyi Desah ini adalah seperti yang kita dengar dalam sebuah percakapan biasa, sedangkan yang disebut Bunyi Nada, adalah bunyi yang dihasilkan karena regangan pada selaput suara merata dan seimbang dikarenakan oleh dorongan udara dari dalam paru–paru, mempunyai kekuatan yang terukur serta teratur, sehingga frekuensi getaran dari selaput suara pun teratur pula. Bunyi nada yang dimaksud adalah seperti yang kita dengar dalam sebuah nyanyian. Kemudian untuk mendapatkan suara yang baik dan nyaman didengar dalam bernyanyi, Bunyi Nada tersebut masih harus diolah dan di ”warnai” dalam ruang –ruang resonance. Dalam ruang–ruang resonance inilah bunyi atau suara diolah, diperkeras dan di “warnai” dengan teknik–teknik olah vocal, sehingga menghasilkan Bunyi Nada atau suara yang lebih indah. Alat–alat pernapasan yang terdiri dari paru–paru dan bagian–bagiannya mempunyai gelombang yang jumlahnya berjuta–juta, berhubungan dengan cabang–cabang saluran udara yang disebut pipa udara/windpipe (Bronchi) yang berujung pada Larynx atau pangkal tenggorok. Alat motorik atau alat penggerak seperti otot–otot perut, otot–otot sekitar pinggang, diaphragm, berfungsi sebagai penggerak dari proses pernapasan kita yang mendukung dalam pengadaan bunyi. Untuk dapat menghasilkan bunyi, terutama Bunyi Nada yang berkualitas, maka seseorang harus berkemampuan dasar pernapasan yang baik dan benar. Bahasan selanjutnya nanti akan dimulai dari teknik-teknik pernapasan. Selamat belajar! Berikut adalah organ–organ suara yang kita miliki. 1. Rongga hidung 2. Langit – langit 3. Hidung 4. Gigi atas 5. Gigi bawah 6. Lidah 7. Langit – langit lunak 8. Rongga tekak 9. Katup tenggorok 10. Pangkal tenggorok 11. Selaput suara Batang tenggorok / windpipe 12. Rongga mulut
Teknologi Tradisi
NGLARAS GAMELAN Bahan dasar gamelan adalah campuran logam perunggu dan timah yang dilebur kemudian ditempa. Seiring dengan waktu dan proses pendinginan logam dan pemantapan molekul-molekul logam tempa, nada atau laras gamelan akan berubah. Untuk mengembalikan nadanya agar tidak blero atau sumbang, maka gamelan perlu dilaras kembali. Istilah tradisinya adalah nglaras gamelan. Jangan dibayangkan untuk melaras gamelan dibutuhkan alat elektronik canggih untuk mengetahui frekuensi getaran nada, layaknya alat untuk menyetem piano atau sejenisnya. Alat untuk untuk melaras gemelan itu hanya segumpal tanah liat. Tanah liat? Mbah Nyoto yang asal Magetan adalah penglaras gamelan langganan dalang-dalang kondang, seperti Pak Manteb, Pak Anom dll. Dia adalah salah seorang yang menguasai teknologi tradisi sebagai kearifan local itu. Segumpal tanah liat dia tempelkan pada sisi tertentu dari gamelan yang akan dilaras. Ia segera tahu bagian mana dari gamelan yang harus digerenda atau di patar, dipipihkan dan dikerok agar mendapatkan nada yang pas. Bahkan dengan menandai sisi tertentu dari instrument gong dengan gumpalan tanah liat, ia bisa menentukan kerapatan ombak (gelombang selang waktu gemanya): mau dibuat ombak tiga, lima atau lebih rapat lagi. Gong ombak tiga kalau dipukul gelombang gemanya akan berbunyi Gooooong…. nguuuuung….nguuung…. nggung……Luar biasa! Mengapa tanah liat? Ternyata ada kearifan local dan filosofinya. Aja lali bibit sakawit, artinya jangan melupakan sumber aslinya. Kacang aja ninggal lanjaran, artinya kacang janga lupa lanjaran/ rambatan. Analoginya gamelan adalah logam yang berasal dari perut bumi. Untuk melarasnya tanyakan kepada bumi,… pakailah tanah liat. Tanyakan…Siapa jati diri kita? Begitulah kata-kata arif dari seorang penyetem gamelan, Mbah Nyoto. (Suber: Majalah Bende) musiclive
I 51
edutainment
Berlatih Memainkan
Gitar Elektrik
Oleh : Puguh Kribo
Sobat kreatif, kali ini MUSICLIVE menghadirkan gitaris nyentrik , Puguh Kribo, penulis buku lesson guitar berjudul “Extreme Speed Picking”, penerima penghargaan dari MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA atau MURI, Tgl 3 pebruari 2010, dalam kategori “PEMAIN TWIN GUITAR MENGGUNAKAN DUA TANGAN SECARA BERSAMAAN” yang kini bergabung dengan GSI (Guitar School of Indonesia) Jakarta, untuk berbagi pengetahuan dalam memahami seluk beluk bermain gitar elektrik
PERSIAPAN SEBELUM BERMAIN GUITAR ELECTRIC Pada edisi perdana Puguh kribo memberikan workshop guitar di MUSICLIVE magazine ini, akan bersama-sama membahas tentang bermain guitar electric, dan kita akan coba belajar bersama dengan metode dari puguh kribo, sbb : 1. Cek kondisi gitar kamu, apakah kondisi sudah baik 100%, termasuk kita harus mengecek senar/strings berkarat atau tidak, kemudian cek kondisi potensio volume dan tone dalam kondisi baik pula. 2. Siapkan stand book, guitar, pick, metronome, guitar effect, jack cable, dan amplifier. 3. Coba warming up/pemanasan terlebih dahulu, sebelum bermain gitar selama kurang lebih 2 jam atau lebih, rutin dilakukan setiap hari. 4. Coba bermain metronome, dengan ketukan/beat yang berbeda. 5. Setelah mencoba proses diatas, kemudian coba untuk membaca notasi pada buku musik yang telah disediakan, dan coba kembangkan melalui teori dan praktek, sehingga dapat membuat kita menjadi paham mengenai musik. Sebelum kita masuk pada latihan gitar yang lebih mahir, sebaiknya kita coba mengenal dan memahami tentang tanda dan kode yang ada pada garis paranada: Kita harus memahami notasi pada diagram disebelah kiri, kemudian kita harus mengetahui ketukan dan nilai yang ada pada not. Seperti contoh notasi 4 ketuk/beat mempunyai nilai/value 1. Apabila kita menggunakan not 1/4 beat, maka nilai / valuenya adalah 1/16. Untuk menghitung not ¼ an dalam satu bar, maka kita harus menggunakan 4 not yang mempunyai 1 beat. Counting dan picking juga sangat penting terutama penggunaan ALTERNATE PICKING , yaitu; bermain picking dengan cara menggerakkan pick ke arah atas dan bawah atau disebut juga downward (n) dan upward (v).
52 I musiclive
Setelah kita memahami counting beat dan picking sebaiknya kita langsung pada praktek exercise dibawah ini; exercise 1 : (fingering) : kita gunakan not 1/8 (not 1/2 beat) count 1 & 2 & 3 & 4 & simile‌
1 2 34
repeat n = down stroke , v = up stroke
exercise 2 : three not per string
Sebelum kita mengarah ke materi yang lebih rumit sebaiknya kita bermain warming up terlebih dahulu. WARMING UP (PART 1) Exercise 1 : warming up menggunakan alternate picking ( n dan v) Kita coba menggunakan not 1/16, tetapi kita gunakan metronome dengan tempo 60 bpm saja
Exercise 2 : warming up menggunakan alternate picking ( n dan v), Coba gunakan three not perstring pada bagian dibawah ini :
Exercise 3 : warming up menggunakan alternate picking ( n dan v), Coba gunakan three not perstring pada bagian dibawah ini :
Exercise 3 : warming up menggunakan alternate picking ( n dan v), Coba gunakan four not perstring pada bagian dibawah ini :
SELAMAT MENCOBA !!
musiclive
I 53
telco
Gemerlap 44 Tahun INDOSAT untuk INDONESIA
Berbagi Sukses
Dengan Kebahagiaan Beragam apresiasi kepada pelanggan setianya yang telah mencapai lebih dari 50 juta, dipersembahkan Indosat di ulang tahunnya yang ke-44 melalui serangkaian acara bertajuk “Gemerlap 44 Tahun INDOSAT untuk INDONESIA” yang puncak acaranya digelar di Jakarta Convention Center. Pada kesempatan acara yang menjadi puncak dari rangkaian Gala Dinner di 9 kota, Indosat yang bekerjasama dengan Research in Motion (RIM) Kanada, sebagai produsen Blackberry juga mengapresiasi 235 atlet peraih medali emas di SEA GAMES XXVI dengan memberikan handset BlackBerry Bold 9790, serta Paket Berlangganan Blackberry, untuk mendukung aktifitas komunikasi para juara yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Indosat juga menyerahkan hadiah kepada 16 pemenang the 6th Indosat Wireless Innovation Application Contest (IWIC, dimana IWIC merupakan ajang kompetisi tahunan yang telah 6 tahun diselenggarakan Indosat dalam upaya menggali potensi dan daya kreasi generasi muda di bidang aplikasi-aplikasi berbasiskan teknologi wireless dan hingga saat ini telah beberapa aplikasi diimplementasikan dan dikomersialkan yang membuktikan minat yang kuat pemuda Indonesia mengembangkan ide dan kreasi berinovasi. Indosat juga mengapresiasi pelanggan setianya dengan memberikan beragam hadiah berupa total 5 kg emas batangan, ratusan Handphone dan BlackBerry serta TV LCD. Di tahun 2011, Indosat telah meraih beberapa
54 I musiclive
pencapaian positif seperti mendapat pengakuan dalam ‘2011 Frost & Sullivan Indonesia Excelence Award’ sehingga Indosat memperoleh 2 penghargaan prestisius yaitu TELECOM SERVICE PROVIDER of THE YEAR dan MOBILE SERVICE PROVIDER of THE YEAR. Indosat juga berhasil mendukung 2 kegiatan internasional di Indonesia pada bulan November yaitu sebagai Prestige Partner dalam SEA GAMES XXVI dan menjadi Official Global Network Partner dalam ASEAN SUMMIT ke-19, dengan menyediakan berbagai solusi telekomunikasi terintegrasi dalam acara tersebut. Dalam acara puncak HUT Indosat yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta President Director & CEO Indosat Harry Sasongko dan jajaran Indosat lainnya, Indosat juga menggelar konser ‘Gemerlap 44 Tahun INDOSAT untuk INDONESIA’ yang disiarkan secara langsung di RCTI. Acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Fenita Arie menyajikan hiburan gemerlap penuh pesona yang dimeriahkan dengan penampilan ciamik dari 4 band : Ungu, D’Bagindas, The Virgin dan Lyla serta aksi menawan dari 4 solois wanita yaitu Mulan Jameela, Soimah, Titi Sjuman dan Lala Karmela. Ada juga aksi heboh dari 4 boyband dan girlband yang sedang digandrungi yaitu Super Girlies, MAX5, Treeji dan XO-IX ditambah dengan penampilan mengagumkan dari artis pilihan Anang & Ashanti serta Simorangkir yang seluruh musiknya didukung oleh Sa ‘Unine String Orchestra dan Tohpati BigBand . (pr/fajar)
Indigo Digital Music Award 2011
Penghargaan Bergengsi Untuk Insan Musik Kreatif Bentuk apresiasi TELKOM Group atas insane kreatif dan karya industri music digital (NSP dan Full Track Download) terbaik anak negeri diwujudkan dalam acara bertajuk “Indigo Digital Music Awards 2011” (Indigo DMA 2011) yang digelar pada Kamis 24 November lalu di Hall D Jiexpo , Jakarta. “Melalui Indigo DMA 2011, TELKOM Group memantapkan diri sebagai barometer music digital dengan sarana dan fasilitas terlengkap yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan hiburan music dengan kualitas terbaik”, ujar Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Supply PT. Telkom Indonesia. Diatas panggung megah dengan penataan sound serta cahaya yang maksimal, acara yang digelar untuk ke tiga kalinya ini berlangsung meriah. Dengan dipandu Soleh Solihun dan sarah Sechan, Indigo DMA11 yang disiarkan live TRANS TV dan TRANS7 mampu menyuguhkan aksi menghibur yang berkualitas dari penampilan Agnes Monica, Ungu, Armada, 7 Icons, Drew, Syahrini, Vierra,
Killing Me Inside, PeeWee Gaskins dan Last Child. Sebanyak 16 penghargaan untuk insan kreatif music Indonesia diberikan TELKOM Group melalu ajang bergengsi Indigo DMA 2011 ini yang berhasil diraih : Agnes Monica/Artist of the Year; Koes Plus/Life Time Achievement Awards; Afgan/Best Male Artist; Agnes Monica/Best Female Artist; Smash/Best New Artist; UNGU/ Best Band; Kotak/Best Pop Artist; Opick/Best Religi; Pee Wee Gaskins/Best Social Media; Smash/Best Duo/Group; Cherry Belle/Best Digital Video; Tompi/Best Jazz; Ridho Rhoma/Best Dangdut; Last Child/Best Indie; Minrev/Best Favourite New dan PT. Trinity Optima Production sebagai Best Digital Music Partner. (fajar)
SO-ME Playground
Pesta Komunitas Media Jejaring Sosial bersama AXIS Beragam acara seru dan menarik tersaji dalam acara pesta media sosial terbesar di Indonesia bertajuk “So-Me Playground” (Social Media Playground) yang disponsori AXIS (17/12/11) di Pantai Karnival Ancol. Ajang yang juga diselenggarakan di 7 kota besar lainnya di Indonesia yaitu di Surabaya (Grand City), Yogyakarta (Lap Parkir Mandala Krida), Semarang (Lapangan Garnisun Kalisari) pada tanggal 17 Desember serta di Bandung (Lap. Parkir Metro Trade Center), Medan (Lap. Parkir Plaza Medan Fair), Bali (Central Park Kuta) serta Pekanbaru (Lap. Purna MTQ) pada tanggal 18 Desember, merupakan sarana berbagai komunitas untuk bertemu dan menyatu serta mendapatkan informasi dari tokoh-tokoh inspiratif yang berperan besar di aktifitas jejaring sosial dunia seperti Nick Gibbons (APAC Director Facebook ) yang berbicara mengenai fitur terbaru dari Facebook dan Ken Chang (APAC Commercial Director, Microsoft Advertising & Online) dari Windows Live (MSN) yang berbicara mengenai integrasi sosial. Tokoh Indonesia yang hadir diantaranya Lucy Wiryono yang mampu memanfaatkan jejaring sosial untuk kesuksesan bisnis dengan brand Holycow-nya serta Satya Witoelar (Co-Founder & Lead Designer) dari Yahoo! Koprol sebagai satu-satunya platform jejaring sosial berbasis lokasi Indonesia yang diakuisisi raksasa
perusahaan internet Yahoo! “ Acara ini sangat inspiratif, dengan harapan mampu memberikan inspirasi kepada berjuta masyarakat Indonesia yang menyukai internet untuk lebih memaksimalkan internet terutama jejaring sosial dan bagi jutaan masyarakat yang belum menggunakan internet, acara ini merupakan suatu lingkungan yang tepat untuk mempelajari internet dan jejaring sosial sehingga mereka dapat mengembangkan hidup dan komunitasnya.”, ujar Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS. Ajang seru ONLINE meet OFFLINE di 8 kota ini juga dimeriahkan dengan aksi menghibur dari Andra and The Backbone, GIGI, Naif, ADA band, Endah & Rhesa, D’Cinnamon, Hello dan lainnya di Jakarta, Mike’s, Beat Box dan Alexa di Surabaya, Geisha di Yogyakarta, Shaggy Dog di Semarang, Andra & The Backbone di Bandung, Once and Band di Medan, Gugun Blues Shelter di Bali serta /RIF di Pekanbaru. (fjr) foto: istimewa musiclive
I 55
telco XLangkah Lebih Maju
Motto Baru XL Melayani Pelanggan Komitmen kuat PT XL Axiata (XL) untuk terus dapat memberikan pengalaman dan manfaat lebih kepada pelanggannya kembali diwujudkan melalui motto baru bertajuk ”Xlangkah Lebih Maju” yang diluncurkan mulai 4 November lalu di Jakarta. Peluncuran motto baru ini juga merupakan bagian dari program transformasi yang sudah dicanangkan XL diawal tahun 2011 dengan tujuan untuk mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia di era telekomunikasi dan informasi yang lebih maju. “Peluncuran motto baru ‘XLangkah Lebih Maju’ ini bukan sekadar untuk XL mampu tetap menjual dan bertahan hidup, tetapi juga merupakan tanggung jawab dan komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, masyarakat bahkan komitmen kepada pemerintah. Ingat, XL juga berkomitmen ikut memajukan Indonesia. XL kini ingin membuka kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih maju dalam berbagai hal didukung layanan HotRod 3G+.” ujar Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi yang hadir bersama President Direktur XL, Joy Wahjudi Direktur Pemasaran XL, serta Ongki Kurniawan, Direktur Pengelolaan Layanan XL di
acara tersebut. Layanan HotRod 3G+ merupakan bagian dari inisiatif XL untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas pengalaman berkomunikasi yang lebih baik. Dengan teknologi HotRod 3G+, pelanggan dapat menikmati data (video) streaming yang lebih cepat; semakin jarangnya SMS dan BBM yang pending sehingga pesan menjadi lebih jelas; dan layanan telepon seluler yang lebih jernih. Selama 15 tahun terakhir, layanan XL di Indonesia telah menjangkau lebih dari 90% populasi dengan melayani sekitar 43,4 juta pelanggan, membangun jaringan yang luas hingga mampu berkomunikasi samapi di daerah terpencil dan wilayah perbatasan Negara. Selain itu, XL juga mempelopori tarif murah layanan seluler di Indonesia yang memungkin segala lapisan masyarakat kini mampu memanfaatkannya. (pr/fajar)
IM3 SERU Gratisnya Gak Abis-Abis
Liburan SERU & Hemat Bareng IM3
Menjalani liburan seru bersama Indosat, IM3 Gak Abis-Abis kembali menghadirkan program baru bagi anak muda yaitu IM3 SERU Gratis Gak Abis-Abis yang memberikan layanan Gratis ratusan menit Nelpon setelah nelpon 1 menit, Gratis ribuan SMS setelah kirim 2 SMS dan Gratis Social Network setelah pemakaian internet Ep. 1000. Beberapa program lain dari IM3
56 I musiclive
SERU Gak Abis-Abis adalah ‘Internet Gaul’ dengan 3 pilihan paket yaitu Paket Harian (Rp. 2500, quota 30MB), Paket Mingguan (Rp. 12.500, quota 200MB) serta Paket Bulanan (Rp. 25.000, quota 500MB) cukup sengan menekan *888*1# yang berlaku hingga 31 Januari 2012. Ada juga ‘Promo Blackberry Gaul’ untuk chatting dan social network hingga 29 Februari 2012dimana terdapat 2 paket yaitu Paket 3 Bulanan (Rp. 75.000/3 bulan) dan Paket Bulanan (Rp. 30.000/bulan) hanya dengan menekan *889*9#. Inovasi lain adalah ‘Paket Musik’ melalui Indosat Backstage yang memberikan layanan berlangganan untuk mengunduh dan mendengarkan musik sepuasnya sekaligus memberikan layanan Nelpon dan SMS
yang tersedia dalam 2 pilihan yaitu Paket Mingguan seharga Rp. 10.000 serta Paket Bulanan dengan biaya Rp. 40.000 yang bisa didapatkan dengan menekan *888*1*2#. Yang terakhir adalah ‘Paket Sport’ yang dipersembahkan untuk anak muda pecinta sepakbola khususnya klub FC Barcelona dimana pelanggan dapat menikmati content Barcelona, ratusam menit nelpon dan ratusan SMS. Tersedia dalam 3 pilihan paket yaitu Paket Harian, Mingguan dan Bulanan yang tarifnya dimulai dari Rp.2.000 untuk tiap paket yang bisa didapatkan dengan menekan *888*1*2#. “Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengisi liburan yang penuh keceriaan melalui program IM3 SERU Gratis Gak Abis Abis sehingga memudahkan pelanggan untuk selalu terhubung dengan teman dan sahabat serta terkoneksi dengan social network dan musik”, ujar Laszlo Barta, Director and Chief Commercial Officer Indosat saat jumpa dengan media (9/12) di HardRock Café, Jakarta. (pr/fjr)
gadget
Alcatel OneTouch
Alcatel Rilis 8 Produk
Berkualitas Prima
Lama vakum dari persaingan industri telekomunikasi, akhirnya Alcatel, sebuah merek telepon selular dari Perancis yang diproduksi di China dengan brand image dan popularitas international kembali hadir meramaikan pasar mobile telecomunication di Indonesia. Keyakinan Alcatel untuk bisa berkembang di Indonesia didasari komitmen berinvestasi yang didasari oleh keberadaan pusat Research & Development di Perancis , Mexico dan lokasi di China dengan 2000 tenaga ahli dari berbagai negara yang selalu mengembangkan perangkat dengan kualitas dan performa tinggi. Alcatel juga mengedepankan kualitas dimana seluruh perangkat yang diproduksi harus lolos 208 standard mutu, 88 proses kerja dan 15 proses uji mutu. Alcatel juga merupakan merk kelas dunia yang sudah hadir lebih dari 20 tahun dan sangat kuat di benua Eropa dan Amerika, bahkan menjadi produk favorit pilihan operator kelas dunia. Produk Alcatel di desain oleh artis Perancis dan Italy sehingga dari disain fisik dan warna akan selalu menjadi yang terdepan. Dan yang utama, dengan segala kelebihannya,
produk Alcatel telah dan akan tersedia di Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau namun memiliki kualitas produk dengan brand international. Gebrakan Alcatel di pasar telekomunikasi Indonesia diawali dengan memperkenalkan 8 type produk, mulai dari ponsel berdesain candybar, layar sentuh, ponsel android dan tablet android. Lima produk telah dirilis sejak Agustus lalu yaitu Alcatel onetouch 506D, ponsel candybar, 2 SIM 2 Standby, 2 MP Camera, FaceBook & Twitter clients, Bluetooth, Micro SD slot, FM Radio, Opera Mini, Java MIDP seharga Rp.299.000. lalu ada Alcatel Onetouch 710D dengan fitur 2.8” touchscreen, 2 SIM 2 Standby, 2 MP Camera, FaceBook & Twitter client, Bluetooth, Micro SD Slot dan FM Radio seharga Rp. 499.000. Ada juga Alcatel onetouch 813D, dengan spesifikasi 2.4” touchscreen + QWERTY, 2 SIM 2 Standby, 2 MP Camera, Wifi, Facebook & twitter clients Comes with “high-definition music handsfree” seharga Rp. 599.000. Berikutnya Alcatel Onetouch Ski (890D) berfitur Android, 2.8” Touch, 2 SIM 2 Standby, wifi, AGPS, G-sensor, E-Compass Comes with “high-definition music handsfree” + 2GB Micro SD seharga Rp. 799.000. Produk ke lima adalah Alcatel onetouch surf (906) dengan spesifikasi Android, 2.8” Touchscreen, HSDPA 7.2, Wifi Thethering, A-GPS, G-sensor, E-Compass Comes with “high-definition music handsfree” + 2GB Micro SD seharga Rp.999.000. Sedangkan yang dirilis bulan November adalah tablet Alcatel Onetouch Wind T60 dengan spesifikasi Android, Android, 7” capacitive, Comes with “high-definition music handsfree” + 2GB Micro SD + Executive Leather Pouch seharga Rp. 2.999.000. Dua produk lagi baru dirilis bulan Desember 2011 yaitu Alcatel Onetouch 602D berfitur Touchscreen, 2 SIM 2 Standby, 2MP Camera, Facebook & twitter clients, Bluetooth, Micro SD Slot, FM Radio Comes with “highdefinition music handsfree” dan Alcatel Onetouch 818D berspesifikasi 3.2” Touchscreen, 2 SIM 2 Standby, 2MP Camera, Facebook & twitter clients, Bluetooth, Micro SD Slot, FM Radio Comes with “high-definition music handsfree”. (fajar) musiclive
I 57
twitsound
DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono Harmoni / Alam, Cinta & Kedamaian / Tembang Untuk Bangsa RPM / Royal Prima Musikindo
Bisa dibilang, Album ini merefleksikan sisi humanis dari Presiden DR. H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kecintaannya pada hidup, keluarga, masyarakat, lingkungan hidup dan dunia yang penuh kedamaian serta hasratnya untuk membangun tatanan kehidupan yang harmonis. Melalui 8 lagu hasil karyanya yang aransemennya digarap secara apik oleh musisi dan penyanyi Tohpati & Afgan (Kembali), Erwin Gutawa & Sandhy Sondoro (Untuk Bumi Kita) , Irwan Simanjuntak – Orkestrasi Sa’unine String Ensemble & Rio Febrian (Kuyakin Sampai Di Sana), Iwan Hasan & Agnes Monica & Andy/rif (Berkelana Ke Ujung Dunia), Pay & Joy Tobing (Adakah), Andi Riyanto – Orchestra Magenta Orchestra & Rafika Duri & Harvey Malaiholo (Harmoni Yang Indah), Jeff Lorber & Jeffrey Pescetto (Save Our World) serta Gita I Wiryawan – Orchestra Dwiki Darmawan & Joy Tobing (Bersatu Dan Maju) Keterlibatan musisi California Los angeles Jeff Lorber dan
KOTAK
Tendangan dari Langit the movie Warner Music Indonesia Band ini memang anak emas setelah Band Coklat. Album merupakan the repackage Energi, berisi empat lagu baru soundtrack (Ost) film Tendangan dari Langit. Wajar jika Hanung Bramatyo menggandeng Kotak untuk mengisi soundtrack film ini. Meskipun diguncang gonta-ganti personil, album ini menjawab eksistensi Kotak terhadap para fans-nya. Mendapat anugrah Best Album oleh Anugrah Planet Musik dan AMI 2011, kami nggak perlu panjang lebar mengkritisi album ini Best Song: Pelan-Pelan Saja memang mantap.
GOLIATH
Semesta Mendukung Falcon Music Keceriaan, penuh optimisme jelas tersirat dalam lagu Mestakung. Lagu Mestakung cukup berkelas.Goliath menjawab kepercayaan sound track film Semesta Mendukung dengan apik. Album ini merupakan pencapaian yang layak bagi sebuah band yang tergolong baru ini. Tapi sayang, lirik di lagu Indonesia, terdengar basi . Best Song: Mestakung, energik dan positif. Intro-nya sounds good!
58 I musiclive
penyanyi Jeffrey Pescetto tentunya menjadi nilai tambah tersendiri dari album Harmoni ini, terlebih lagi dengan dipakainya lagu Bersatu Dan Maju sebagai theme song Sea Games 2011 Best Song: Kembali, Bersatu Dan Maju, penuh kesan dan Inspiratif
Red Hot Chili Peppers I’m With You Warner Music Indonesia
Walau ditinggal oleh gitarisnya, John Frusciante, RHCP tak akan segera pensiun. Album ini memberi kesan baru pada musik RHCP, namun tidak menghilangkan ciri khas mereka. Dengan didominasi oleh tema kehidupan dan kematian pada album ini, RHCP akan tetap survive dengan fans yang selalu setia menanti surprise-surprise baru. Best song: Lagu Police Station terdengar balada, tapi nggak membosankan.
KLA PROJECT
A Tribute to Kla Project Imexindo Intiniaga Kenangan akan lagu-lagu KLA Project dikemas unik oleh musisi-musisi muda. Ada 10 lagu yang dinyanyaikan oleh RAN – Tentang Kita, The Upstair – Lantai Dansa, UNGU – Yogyakarta, Vidi Aldiano – Semoga, Ahmad Dhani – Terpurukku Disini, Violet – Bahagia Tanpamu, Pongky Jikustik – Meski Tlah Jauh, BABAS – Sudi Turun Ke Bumi, Maliq d’Essentials – Prasangka, Keris Patih – Menjemput Impian. Lebih fresh dan penuh beat-beat dinamis. Mendengar album ini, lirik-lirik Kla Project tetap menyentuh dan immortal. Best Song: Tentang Kita dan Lantai Dansa, asyik dan pas!
GUGUN BLUES SHELTER Solid Ground Grooveyard Records
Band ini memang smart! Walau sebenarnya kami mau menyebutnya brillian. Racikan musikal mereka di album ini penuh skill menarik yang mudah ditemui di tiap track. Gugun Blues Shelter menggetarkan bukan hanya berkisar pada BB King, John Lee Hooker, funk bandel, sekaligus rock dengan kualitas tinggi. Seperti Gugun Blues Shelter, kami juga bingung tidak ada label lokal menghampiri band ini. Tapi the show must go on, album ke-5 ini membuktikan semangat GBS untuk tetap idealis dalam bermusik. Best Song: Semua track bagus. Memang subyektif tapi sesuka kami!
musiclive
I 59
bookreview
WARKOP: (Dari) MAIN-MAIN JADI BUKAN MAIN Haha! Sebelum membaca buku ini saja kami sudah terpingkal-pingkal, ngebayangin(baca:mengenang) lagu Adeca-andeci yang dibawakan Warkop. Mengetahui Warkop merilis buku ini, tanpa pikir panjang kami langsung menuju toko buku terdekat untuk membelinya. Apa soal? Karena Warkop is legend. Membaca buku ini begitu besar artinya untuk menyelusuri latar belakang anak-anak kreatif pada jamannya (70-an). Membaca buku ini, kami jadi tahu bagaimana awalnya Warkop terbentuk, pandangan politik mereka, dan lain-lain, dan lain-lain. Buku ini ditulis dan sunting oleh orang yang tepat, Rudi Badil. Badil adalah mantan wartawan Kompas yang pernah bergabung dalam Warkop sebagai salah satu anggotanya. Pilihan karierlah yang akhirnya membuat Badil memisahkan diri dari teman-teman semasa di kampus UI. Buku dibagi dalam empat bagian, yaitu sejarah yang ditulis oleh Badil, telisik musik oleh Denny Sakrie, telaah film oleh Eddy Suhardy, dan kajian tentang Warkop oleh Badil. Wah keren deh! Dari bagian film dan musik, kami baru kalau Warkop ternyata pernah didukung oleh musisimusisi hebat, seperti: Ian Antono, Farid Hardja, Yockie Suryoprayogo, bahkan sampai Franki Raden. Ada bonus CD berisi lawakan yang diambil dari dua album Warkop. Lagi-lagi kami terpingkal-pigkal. Jadi “Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang!”. (teM)
CATATAN SI BOY : Sebuah Storygraph Berlatar belakang cerita film Catatan Si Boy 1-5, Storygraph Catatan Si Boy merupakan kumpulan catatan tentang pengalaman dan pandangan hidup si Boy yang belum diceritakan sebelumnya. Setelah film terbarunya dirilis, Catatan Harian Si Boy (2011) buku ini juga memberikan jawaban atas rasa penasaran para penonton film tersebut untuk mengenang kembali salah satu legenda film modern Catatan Si Boy dengan para tokohnya, seperti si Boy, Nuke, Kendi, Emon dan lainnya. Buku ini ditulis oleh Rio Haminoto, Rio melakukan riset dengan menonton film Catatan Si Boy 1-5, mendengarkan cerita bersambung drama radio yang menjadi cikal bakal kisah Boy, mencari referensi istilah, bahasa, musik tahun 80-an. Untuk lebih mengenal karakter Boy, Rio berkonsultasi dengan penulis asli dari drama radio Catatan Si Boy, yaitu almarhumahWanda Tumanduk. Sebagai sebuah storygraph, buku ini juga dilengkapi foto-foto, ilustrasi yang menjadi narasi untuk membantu pembaca mengimajinasikan cerita buku tersebut. Bahkan dilengkapi dengan CD soundtrack untuk membangun suasana saat membaca sambil menyelami masamasa 80-an. Soundtrack-nya digarap serius dengan nama-nama pengisi, seperti: Fariz RM, Caroline Zachrie, Frezia, Riry SHE, Frez Cika, Putut Mahendra, Rina Wahyu, Nadya Kalangie, Fe Utomo dan Sanderson. (teM)
60 I musiclive
SIMFONI UNTUK NEGERI Perjalanan Orchestra Indonesia
Apa mau dikata. Harus diakui, buku perjalanan sebuah kelompok musik memang masih jarang sekali di Indonesia. Apalagi penerbitan buku tentang orchestra di Indonesia. Untuk itulah buku Simfoni Untuk Negeri penting sekali. Buku ini mengangkat dua orchestra Indonesia, yaitu Twilite Orchestra yang lebih mengarah kepada musik klasik dan Magenta Orchestra yang mengarah kepada musik pop. Perjalanan mereka dari awal hingga saat ini. Buku setebal 186 halaman yang terbagi dalam dua versi yaitu sampul tipis seharga Rp. 190 ribu dan sampul tebal seharga Rp. 345 ribu yang ditulis dengan baik oleh Akmal Nasery Basral dan diterbitkan oleh Gaby Bakrie ini juga mengulas sedikit mengenai sejarah musik, dan apa serta bagaimana musik orchestra itu, serta tantangannya ke depan. Pada bab akhir, dibahas juga mengenai ‘the connection between music and nation building’ yang mencoba membangun karakter bangsa secara positif melalui musik. Menarik dan menginspirasi!(teM)
movie
Hafalan Shalat Delisa
Sentuhan Cinta Yang Istimewa Diangkat dari kisah novel karya Tere Liye yang berjudul sama, Hafalan Shalat Delisa berhasil menyuguhkan sebuah tontonan yang penuh inspirasi dan menyentuh. Delisa (Chantiq Schagerl) si bungsu dari pasangan Usman (Reza Rahadian) dan Ummi Salamah (Nirina Zubir) yang hidup berbahagia di Lhok Nga , Desa kecil di pantai Aceh bersama ketiga kakaknya Fatimah ((Ghina Salsabila) serta sikembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi). Masa masa indah dijalaninya bersama, Delisa berusaha menghafal bacaan shalat untuk ujian praktek shalat dengan impian besar mendapat hadiah kalung berbandul huruf D yang dijanjikan Ummi sebagai hadiah lulus ujian praktek shalat. Tragis, saat
ujian praktek shalat pada 26 Desember 2004, terjadi gempa yang berujung tsunami, membuyarkan harapan Delisa bahkan menghancurkan segenap kebahagiaannya. Selanjutnya, film produksi PT. Kharisma Starvision Plus yang disutradarai Sany Gaokasak ini secara mengharu biru mampu mengetengahkan arti pentingnya sebuah kekuatan besar Cinta pada keluarga, cinta pada sesama dan cinta pada alam semesta yang dilandasi ikhlas karena Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Kisah sebuah perjuangan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup dengan tema Kehilangan Yang Menguatkan. Keterlibatan pendukung lainnya seperti Al Fathir Muchtar, Mike Lewis, Loide Christina Teixeira, Billy
Budjanger, Joe Project, Tony Taulo dan Rafli yang berperan sebagai seniman Aceh semakin melengkapi keserasian film yang skenario ditulis oleh Armantono. Bahkan keapikan Tya Subiakto Satrio sebagai penata music mampu memukau dan menghanyutkan perasaan penonton terlebih dengan ilustrasi menyentuh ‘Lagu Ibu’ yang dinyanyikan Rafli & Chantiq.(fjr)
5Kebebasan Day Adalah Of War Segalanya DON 2 Aksi Spektakuler Shah Rukh Khan Sebuah film Mission Imposible khas Bollywood, Film Shah Rukh Khan kemasan Hollywood hasil garapan rumah produksi Reliance Entertainment and Excel. Thriiller bergenre action yang mampu menembus daftar Box Office di Amerika serta menjadi satu dari lima film terlaris di Inggris ini menceritakan petualangan Don berikutnya di Thailand, Malaysia, Swiss dan Jerman dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa penjahat profesional untuk mencuri plakat pencetak uang yang tersimpan di DZB (Deutsche Zentral Bank) di Jerman. Film besutan Farhan Akhtar ini menghadirkan aksi-aksi memikat yang spektakuler dari Shah Rukh Khan, Priyanka Chopra, Lara Dutta, Boman Irani, Kunal Kapoor, Om Puri dan Alyy Khan. Sinematografisnya menakjubkan sedangkan ilustrasi musiknya digarap secara apik oleh Shankar Mahadevan, Loy Mendonsa dan Ehsaan Noorani. (fjr)
Kisah petualangan jurnalis Amerika Thomas Anders (Rupert Friend) dan kameramennya Sebastian Ganz (Richard Coyle) yang menemui banyak peristiwa tragis di Republik Georgia saat terjadi invasi militer Rusia. Selama 5 hari perang, bersama seorang wanita lokal bernama Tatia (Emmanuelle Chriqui), mereka mencoba bertahan hidup sambil berjuang untuk bisa memberi informasi yang sesungguhnya terjadi kepada dunia luar. Film 5 Day Of War produksi Anchor Bay Films ini terinspirasi dari kisah nyata dan mampu digarap secara apik oleh sutradara Renny Harlin hingga suasana perang terbentuk secara riil meski dengan budget yang minim. Beruntung Aktor sekelas Andy Garcia, Val Kilmer, Dean Cain dan Heather Graham ikut terlibat. Sedangkan Nama besar lainnya yang terlibat adalah Trevor Rabin sebagai penggarap ilustrasi musiknya. (fjr)
musiclive
I 61
product
Mad Descent
Sporty & Trendy Bersama LEAGUE Menyongsong tahun 2012 ini, LEAUGE meluncurkan sepatu lifestyle yang terinspirasi konsep basketball yaitu â€?Mad Descentâ€?, sebuah hasil kreatif dari kerjasama antara League Desain Labs dengan rumah desain sepatu di Portland Amerika Serikat. Mad Descent ditujukan untuk kawula muda yang enerjik , kreatif dan berani tampil beda serta mampu merepresentasikan style mereka yang bold dan trendy khususnya bagi penyuka musik R&B dan Hip Hop ataupun musik lain yang memiliki beat lebih keras dan baru. Mad Descent termasuk dalam koleksi LEAGUE Authority, merupakan produk lifestyle League yang terinspirasi produk sepatu olahraga performance. Dengan feature menggunakan injection midsole phylon dan material syntetic leather sehingga sangat nyaman dan ringan saat digunakan. Terlebih Hi-cut model basketball dengan material neoprane pada bagian angkle dan disain lidah sepatu yang extreme membuat penggunanya tampak lebih bergaya, sporty dan trendy. TersÂedia 3 pilihan warna:grey, blue & yellow untuk
Limited Edition dengan distribusi terbatas yang menggunakan material high-end oil nubuck leather seharga Rp. 999.000,-. Sedangkan yang menggunakan material synthetic leather seharga Rp. 599.000,- tersedia diseluruh gerai LEAGUE seperti Senayan City, PIM1, Cikini Megastore, The Grand Palace City Surabaya dan toko-toko Multibrand Sportindo di beberapa mall terkemuka di Indonesia. (pr/fjr)
AXE PROVOKE
Aroma Menggoda Yang Fantastis Keinginan untuk tampil harum dan segar sepanjang hari membuat kaum pria kini mulai peduli dengan penampilannya terlebih dalam memilih wewangian yang membuat aroma tubuhnya semakin menggoda. Utamanya karena wewangian menjadi salah satu produk male grooming dan menjadi faktor yang mempengaruhi ketertarikan wanita terhadap pria, bahkan menjadi indikator kepribadian pria sebagai gaya hidup masyarakat urban. AXE Provoke merupakan inovasi dalam deodoran bodyspray yang mampu memberikan keharuman sekaligus secara aktif membunuh bakteri penyebab bau badan. Sensasi wewangian dengan keharuman
62 I musiclive
citrus, fougere classic, fougere green fruity fresh, spicy, woody dan oriental yang paling banyak disukai dipasar parfum dunia terutama di Asia melatar belakangi sensasi wewangian pada AXE Provoke yang berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan parfum berkualitas tinggi yang diseleksi dari jutaan bahan parfum di dunia. Inovasi ini mampu menghasilkan kualitas parfum yang fantastis dengan sensasi wewangian yang fresh, sensual dan maskulin sehingga berefek kuat bagi pria yang memakainya dalam memikat lawan jenisnya seolah bidadari sekalipun jatuh kebumi.(fjr)
Techno KORG KRONOS!
Music Workstation Next-Generation untuk Live, Produksi, dan Desain Suara Jakarta, musisclive. Selama hampir setengah abad, Korg telah menjadi trend setter untuk inovasi teknis dan suara yang superior. Korg telah menciptakan produk dalam seluruh kategori musik, dan telah menghasilkan beberapa synthesizer terlaris dan instrumen keyboard yang digemari oleh musisi di seluruh dunia. Pada tahun 1988, Korg didefinisikan kategori workstation dengan M1 revolusioner. Pada 4 November tahun 2011 lalu, melalui Bahanna Mahardika Indonesia, sebagai distributor, Korg mengubah dan reimagines workstation musik, merevolusi kemampuan instrumen hardware dan melebihi tuntutan pemain modern. Kesatuan Sembilan Engine Suara pada KRONOS Kronos berisi sembilan synthesizer/sound engine. Sementara masingmasing engine layak berdiri sendiri, Kronos membawa mereka bersatu ke dalam instrumen music tunggal yang terintegrasi. Alokasi suara yang dinamis dan teknologi baru memungkinkan semua sound engine untuk berbagi platform hardware yang stabil dengan peningkatan performa. Hasilnya tidak kurang dari spektakuler. Kronos dibekali dengan 9 sound engine yang diambil dari inovasi engine alat-alat Korg terdahulu dan digabungkan menjadi satu didalamya. Sembilan engine tersebut adalah; SGX-1 (Sound Engine Piano), EP-1 (Sound Engine Electric Piano), CX-3 (Sound Engine Tonewheel organ), HD-1 (Synthesizer High Definition; Flagship PCM, sampling dan Gelombang suara mesin Sequencing, Wave Sequencing, dan Ambient Drum), MS-20EX (Sound Engine Pemodelan analog), AL-1 (Sound engine Analog Modelling HIFI), PolysixEX (Sound Engine Modeling analog), MOD-7 (VPM/Waveshaping/PCM mesin pengolahan suara), dan STR-1 (Sound Engine Physical Modelling). Top-RankingPremier Artist Kontribusi Dalam rangka untuk mengambil manfaat penuh dari sembilan sound engine, Korg memandu tim desain suara sesuai dengan kebutuhan musisi. Banyak pemain kelas dunia menyumbangkan waktu, energi, dan kritis mendengarkan dan membantu member feedback dalam pendesainan Kronos Suara khas artis tertentu diuji, dihakimi dan dimodifikasi oleh orang-orang seperti Herbie Hancock, Jordan Rudess, Frank McComb, George Duke, Lyle Mays, Russ Ferrante, Tom Coster, Jeff Lorber, John Novello, Ricky Lawson Jordan Rudess, Russ Ferrante, Lyle Mays , George Duke, Tom Coster, Jeff Lorber, Frank McComb, John Novello dan dan beberapa seniman lainnya yang dikenal karena cinta mereka yang serius dan telinga yang menuntut kesempurnaan.(eds)
Fitur Utamanya • 9 Engine Suara, yang menawarkan unique sound-creation technology • 16-part Kombinasi Suara yang memungkinkan semua engine suara untuk menciptakan harmoni yang sempurna. • Teknologi Dynamic Voice Allocation menjaga agar polyphonic Kronos tetap tinggi • Tersedia dalam 61, 73 or 88 tuts. Tipe 73 dan 88 tuts menggunakan technology terbaik Korg RH3 Graded Hammer Action yang diberi bobot yang seimbang seperti tuts pada grand piano. Tipe 61 tuts menggunakan responsive synth action dari Korg M3-61. • Interface yang komprehensif, menggunakan monitor LCD 8 Inch dengan layar sentuh ( TFT TouchView™ display) • Virtual Memory Technology (VMT),didukung dengan SSD (Solid State Disk) berkecepatan tinggi menyediakan Polyphony tinggi dan suara tebal, sample suara yang panjang dan tidak berulang, menampilkan performa hardware instrument yang mengagumkan. • Smooth Sound Transition: Fitur ini sangat diminta oleh musisi yang menjaga suara tidak terpotong saat merubah suara atau mode. • Set List mode: kita dapat mengorganisir Program, Kombinasi Suara dan lagu yang diperlukan saat perform live dalam satu monitor yang mudah dipilih – termasuk performance notes • Penggunaan sampai 16 premiumquality efek pada saat bersamaan; • 12 Insert efek • 2 Master efek • 2 Total efek • On-board sequencer hingga 16 MIDI tracks + 16 audio tracks (Kualitas rekaman 24-bit, 48kHz) • Open Sampling System – Instant sampling dan resampling dari berbagai mode: Program, Combination atau Sequencer. • Teknologi canggih KARMA® menghasilkan variasi tidak terbatas dari performance-driven phrases, efek musical, dan track pengiring untuk mewujudkan kreativitas anda. • Expanded Drum Track untuk mengiringi permainan dan menghasilkan inspirasi. • Suara Signature yang diciptakan berdasarkan arahan dari para musisi kelas dunia.
musiclive
I 63
coffebreak
Ketika Presiden Meluncurkan Album Musiknya ... Ditengah kesibukannya sebagai Presiden Republik Indonesia dengan beragam pekerjaan yang sarat persoalan, awal November lalu, SBY masih menyempatkan waktu untuk meluncurkan album musik yang ternyata sudah album keempat bertajuk “Harmoni Alam, Cinta & Kedamaian”. Fantastis Oleh: Heri Machan bukan? Momentum ini mungkin layak (Pemerhati dan dijadikan refleksi terutama dari cara pandang para pelaku dan pecinta musik, praktisi musik Jogja) bagaimana suatu proses kreatif terlepas dari campur tangan industri ataupun kepentingan politik bisa sedemikian cepat dihasilkan tanpa terganggu oleh atifitas lainnya dari si pelaku. Di lihat dari sisi positifnya, berarti niat seorang SBY dalam merealisasikan hasrat nya bermusik bisa langsung terwujud secara kongkret. Tidak tanggung tanggung para musisi pendukung yang dilibatkan sekaliber Erwin Gutawa yang pernah menggelar Rockestra dengan sangat monumental. Lalu nama Tohpati gitaris dan komposer yang cukup laris belakangan ini serta Andy Riyanto yang sudah malang melintang di dunia musik nasional sebagai komposer, ilustrator dan juga pimpinan Magenta Orkestra. Laki laki lulusan Berklee College Of Music ini dibantu dua musisi senior diatas dipercaya SBY sebagai peñata musik untuk mengiringi sederet penyanyi kondang seperti, Afgan, Sandyh Sondoro, Agnes Monica & Andi/Rif, Rafika Duri & Harvey Malaiholo dan lainnya. Berarti secara kualitas, album musik ini sudah sangat memenuhi standar dan parameter industri musik nasional dalam kacamata normatif. Pertanyaannya, kenapa seorang presiden mau melibatkan mereka dalam menggarap lagunya? Apa itu bisa disimpulkan bahwa SBY berharap karya nya menjadi warisan dan masterpiece bagi bangsa Indonesia, atau hanya sebagai bagian dari politik pencitraan beliau yang memang sudah melekat di pandangan para lawan politiknya? Berpikir positif, kita coba melihat itu sebagai bentuk keinginan seorang pecinta musik dalam mewujudkan karyanya. Dalam situasi dunia musik industri yang menurut beberapa kalangan saat ini sedang mengalami transformasi yang luar biasa seiring pesatnya perkembangan tehnologi, memunculkan banyak alternatif media guna mempublikasikan dan mendistribusikan musik secara digital. Booming digital pun merubah cara pandang masyarakat dalam mengapresiasi suatu karya musik sehingga seluruh pola produksi dalam standard industri hiburan pun harus menyesuaikan diri jika tidak ingin hancur terhempas oleh gelombang
64 I musiclive
budaya modern diawal milenium ketiga ini. Hal tersebut secara otomatis juga merubah wawasan dan perilaku masyarakat kita dalam mengapresiasi suatu karya musik. Di era digital sebenarnya banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan bagi seniman atau musisi yang kreatif dan serius. Merealisasikan suatu gagasan dan diinterprestasikan kedalam bentuk karya musik sekarang ini sudah bisa dilakukan tanpa harus melibatkan studio rekaman yang besar. Semua semakin dimudahkan dan disediakan untuk menunjang seluruh proses pembuatan musik dari perancangan hingga “finishing”. Jika sumber daya manusianya mampu memaksimalkan perangkat dan fasilitas tersebut maka bisa dibayangkan betapa dahsyat karyanya jika semua ukuran dan parameter bisa dipenuhi secara optimal. Tapi kenyataannya realita dunia musik di negara kita tidak sesederhana seperti jika seorang kepala negara menggarap album musiknya. Banyak mekanisme, sistem promosi dan distribusi yang harus dicermati agar sesuai dengan segmen dan sasaran yang dibidik. Semakin banyaknya para musisi yang berlombalomba memunculkan karyanya ke masyarakat luas sementara daya tampung industri musik juga sangat terbatas maka cara independen seperti yang dilakukan SBY merupakan cara yang
paling masuk akal. Ukuran modal juga sangat menentukan dengan kualitas materi promosi dan skala yang hendak ditingkatkan. Orientasi bermusik para pelaku entertainment muda kita juga mengalami pergeseran yang dramatis dan dikuatirkan mengikis ideologi para pelaku karena mereka terlalu asik menggeluti wilayah yang memunculkan banyak idiom, seperti trend pasar, menjual, dan lebih didominasi ke persoalan “casing dan kosmetik�, meminjam istilah seorang kawan seniman di Jogja. Secara alamiah, fenomena ini pun sudah mulai direspon dan disikapi dengan cara membangun jaringan komunitas penggemar hingga ke mancanegara melalui media komunikasi digital yang semakin canggih, banyak yang tidak mengira jika sekelompok grup musik lokal ternyata sudah melanglang buana ke pementasan mancanegara dalam mensosialisasikan dan mengapresiasikan karya musiknya. Jadi persoalan siapa yang berkarya baik itu seorang presiden atau anak kampung sebelah pun itu sudah tidak penting lagi, semua tergantung dari orientasi dan dedikasi nya di musik. Jika karya nya mampu di terima oleh kalangan banyak, maka itu sudah membuktikan bahwa eksistensi nya sebagai musisi bisa diterima di kancah percaturan dunia musik bangsa kita. Memang terkadang ada perasaan jengkel campur frustasi melihat realita tersebut diatas. Apalagi jika semua kita tarik dan ukur dari perjuangan para pelaku musik dalam perspektif dunia seni yang sesuai dengan jalur dan cara ideal. Perkembangan jaman tetap harus disikapi secara dewasa, kita tidak perlu uring-uringan melihat banyak tokoh yang ikut-ikutan merambah ke dunia musik dengan menonjolkan ketenaran dan pamor nya seolah-olah dengan modal itu mereka mampu mengekspresikan hidupnya melalui dunia musik. Musik memiliki
Jadi persoalan siapa yang berkarya baik itu seorang presiden atau anak kampung sebelah pun itu sudah tidak penting lagi, semua tergan tung dari orientasi dan dedikasi nya di musik.
kemampuan yang unik dalam menerjemahkan gejolak perasaan si pemainnya, jadi nada-nada lagu yang sangat matematis itu ternyata bisa menjadi media komunikasi yang manusia banget. Senandung seorang politikus atau pengusaha kondang pun belum tentu memancarkan getaran yang sama dengan apa yang dirasakan masyarakat, dan jelas akan berbeda hasilnya jika seorang Iwan Fals menyuarakan kegelisahannya terhadap kehidupan sekitarnya. Peran dan hakekat seorang seniman atau musisi sejati adalah mampu memasuki dimensi kehidupan secara holistik dan memiliki kepekaan terhadap sosial dan budaya disekitarnya. Karena alam pikiran dan perasaan seorang seniman atau musisi memang disiapkan untuk itu. Jadi walaupun seluruh jajaran menteri dan para tokoh partai pada ikut membuat album musik dengan melibatkan ratusan musisi kondang se Nusantara pun tetap tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap musik itu sendiri. Mungkin Itu hanya menjadi bagian kecil dari sekedar catatan sejarah bagi khasanah musik di Indonesia. Kehebatan musik adalah jika musik tersebut mampu menggerakkan dan menginspirasikan seluruh elemen masyarakat hingga mampu membuat suatu perubahan paradigma secara masal, dengan disampaikan melalui kekuatan karakter dari si pelaku nya yang berarti si pelaku sudah menyelami dan menjiwai semuanya dengan jujur. Keunikan musik itu juga tersirat jika kita mengutip komentar penyanyi Led Zeppelin yang terkenal dalam menjawab pertanyaan penonton saat ditanya bagaimana cara nya bisa menjadi penyanyi sehebat dia? Robet Plant hanya menjawab singkat ; “Be yourself and filled out�. Salam Budaya.
musiclive
I 65
showcase Orange Dark Terror 15 Watt Guitar Amplifier Head The Dark Terror rises from the ethereal depths to fulfill the every desire of the Heavy Metal and Rock guitar players. With its characteristic fearless Orange Amp looks, heavy duty construction and portability, guitar players everywhere will quickly become attuned to this scary dark force of nature. Features: • Controls: Volume, Shape & Gain • Features: Valve Driven FX Loop. High Gain Preamp. Gig Bag. • Output: Class A Switchable between 15 and 7 watts • Valves: Preamp: 3 x 12AX7, Output: 2 x EL84, FX Loop: 1 x 12AT7 • Speaker Out: (1) 16 Ohm, (2) 8 Ohm
Presonus 1Box Complete Hardware/Software Recording Kit This complete, all Presonus package comes with everything that you could ever need to start recording. All the tools and equipment are provided in this package, letting you record with the ultramobile AudioBox USB bus-powered, 2-channel USB audio/MIDI interface and easy-to-use Studio One Artist DAW software. Capture sounds with M7 large-diaphragm condenser mic and monitor with high-definition HD7 headphones. Don’t worry if you don’t know where to start, as the package comes with a QuickStart guide, written by former EM editor-in-chief Steve Oppenheimer. Everything you need in one, convenient package and it all comes in an embossed metal box, making storing your equipment a breeze. This Presonus package can turn you into a recording machine, having everything you need from one package. Simply add a computer and you are ready to roll!
66 I musiclive
Features: · Has everything you need for producing and recording: · Multi-track song production · Demos and musical inspirations · Live performances · Podcasts · Field recording for video or sound effects Package Includes: · AudioBox USB Interface with Cable · Studio One Artist Recording and Production Software · HD7 Studio Monitoring Headphones · M7 Studio Condenser Microphone with Cable · Computer Recording Made Easy” Quick Start Guide · Embossed Metal Carry Box with Handle
IPB-10 Pedalboard Programmable
The iPB-10 Programmable Pedalboard sets a new standard for guitar signal processing. By harnessing the power of the iPad®, it combines the simplicity of a pedalboard with the flexibility of a multi-effects. The iPB-10 unleashes the ability to create and control guitar effects like never before. Pedalboard Simplicity The iPB-10 allows you to create your ultimate pedalboard, all on your iPad. Design a pedalboard by simply dragging and dropping up to 10 different pedals, in any order, to each pedalboard. You can even add an amp and cabinet to each setup. With 87 different pedals, 54 amps, and 26 cabinets to choose from, your options are virtually unlimited. Simply swipe your finger across the iPad to rearrange your pedals, turn them on and off, or to adjust their knobs. Multi-effects Flexibility Traditional multi-effects have given you the flexibility to change the entire configuration of your signal chain with a single footswitch. The iPB-10 brings the concept of presets to a pedalboard. This allows you to save 100 of your favorite pedalboards with the touch or your finger, and instantly recall them with the stomp of your foot. You can have a different pedalboard for each gig, set, song, or even switch pedalboards within a song. Once you experience the flexibility of the iPB-10 Programmable Pedalboard with its drag and drop design, you will change the way you think about guitar effects forever. i PB-10 Rear Panel Features • 1/4» guitar input • 1/4» amp loop with ground lift switch • 1/4» effects loop • Stereo 1/4» line output with Amp/Mixer switch • Output level • Stereo XLR outputs with ground lift switch • 1/8» headphone output • 1/4» external footswitch control • USB port for audio streaming • DC power input • Power switch • Input daya DC • Saklar daya
hotel
musiclive
I 67
spultura
68 I musiclive