Rp 12.500,NO. 24 / TH. III 2013
Tony Wenas
MUSISI YANG SUKSES BERKARIR DILUAR MUSIK
Tito Soemarsono
@musiclive_magz
musiclive magazine
Menggali Potensi Anak-Anak Autis
weezer Inspirator di Peta Music Alternative, Indie & Emo Concert:
JLO | STING | SHAH RUKH KHAN | DAVID FOSTER | CREED |DJARUM SUPER ROCK FEST 2012 |PANIN SUPER ASIAVAGANZA | DJAKARTA ARTMOSPOHERE 2012 | The Rollies Journey
2
musiclive Š 2013 | www.musiclive.co.id
www.musiclive.co.id | musiclive Š 2013
3
Penerbit PT. Sekar Budaya Nusantara Musiclive Entertainment Jl. Duren Tiga No. 27 – Pancoran Jakarta Selatan 12760 – Indonesia Telp (021) 44446628 Fax (021) 7992238 Email : redaksi@musiclive.co.id www.musiclive.co.id Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi Lita Manfaluthy Redaktur Pelaksana Fajar Irawan Redaktur Eddy Edo | Irish Riswoyo Redaksi & Kontributor Jakarta : Anton | Tedy Matondang | Lukman Haqeem | Puguh Kribo | Franky Sadikin| Amiroez | Merrick Fredrico Dias | Bandung : Derbi Gepenk Yogyakarta : Herry Machan Jawa Tengah : Toto Bross Eropa : Paola C Kontributor Foto Jakarta : Fikar Azmi | Donny Pratama | Rudolf Maurits | Dudut SP Yogyakarta : Ihwan Mughofir Advertising & Business Development Vian HN Marketing & Promosi Jakarta : Eka Kartika | Anton | Wiwit Semarang : Toto Bross Yogyakarta : Herry Machan
OPTIMISME DENGAN KERJA KERAS DAN SEMANGAT BARU Optimis!, Hanya Satu kata, namun melihat aktifitas dan perkembangan industri musik tanah air beserta pengembangan budaya tradisi Indonesia yang semakin menggeliat, sudah sepantasnya kalau menyongsong tahun 2013 ini, keyakinan akan bangkitnya kembali gairah entertainment di Indonesia harus disikapi dengan keyakinan seperti itu. Populer dan semakin meningkatnya antusias pecinta musik terhadap ekspansi musik luar di Indonesia, setidaknya ada dampak positif dan negatifnya, namun patut diakui bahwa peran serta mereka telah ikut membantu menggairahkan kembali minat masyarakat terhadap dunia entertainment terlebih industry musik di Indonesia. Sejalan dengan itu, beberapa elemen pendukung dunia entertainment pun dituntut berperan aktif agar semuanya bisa seiring dan sejalan sesuai koridor dan aktivitasnya. Di edisi ini, MUSICLIVE sebagai media yang memjembatani kebutuhan pegiat entertainment dengan beberapa rubrikasi pendukung seperti musik, budaya dan gaya hidup disertai beberapa paparan yang mengedukasi musisi pemula diantaranya edukasi olah vocal, gitar, bass dan drum, juga coba memaparkan seberapa besar peranan organisasi musik yang ada di Indonesia baik secara aktifitas maupun manfaat yang bisa digali atas peranannya. Sengaja pembahasan dimulai dari PAPPRI dan KCI, karena dua organisasi ini melalui kepemimpinan baru yang terbentuk di tahun 2012, kembali berbenah dengan memprogramkan banyak terobosan baru guna memaksimalkan kembali peran dan fungsi utamanya sebagai organisasi musik yang memiliki manfaat besar bagi anggotanya serta bagi perkembangan industri musik di Indonesia. Tak ada niat baik yang sia-sia, semoga kerja keras dan karya kreatif mampu berjalan beriringan demi kebaikan dan kemajuan yang positif. Senantiasa Optimis dan Semangat, Selamat Tahun Baru 2013.
Art & Graphic: Donoem Art Finance: Rina Sekretaris Redaksi: Wiwit MS IT Support Andre Tungga | Husin Alkatiri Agensi Iklan: NCSmediacomm
Redaksi
Percetakan PLATINUM MITRA GRAFIKA
DEPAN 6-7
COVER STORY : WEEZER
8-9
Figure : Tony Wenas
10-17
Art & Culture : Nyonya-nyonya Istana | Pentas Wayang Kancil | “Sarasehan dan Festival Teater Tradisi Indonesia | Sintaku Sintamu | Banowati Jalinan Golek | Invitasi Teater Indonesia | Srikandi Ngedan | 32 Tahun Kiprah Denny Malik
18-25
MOMENT : Radio Gathering Musiclive | Wanted 2012 | “BCL Ambasador Florodina | AFI 2012 | Mindtalks.com | Pump Yours Music Taste | Filmku Bangsaku | Alegro FKTV | Atap Rumah Bangsa | Potong Bebek Angsa | FFI 2012 | Workshop PWI Jaya | MIG 33 | Festival Lagu Anak Nasional 2012 | Anugerah Planet Muzic 2012 | Showcase Cristian Bautista | Exelco Jazzy | Illuminare Present | KBS Music Bank World Tour2012 | MPoint Present
26 - 35
CONCERT : JLO Dance | Sting Back to Bass Tour 2012 | Shah Rukh Khan| HITMAN David Foster | Rock in Solo | Creed | Djakarta Artmosphere 2012 | Djarum Super Rock Fest 2012 | Pagelaran Spektakular Karya Anak Bangsa | The Rollies Journey | Syukuran Nidji Film 5cm | Pesta Smirnof | Tur Adidas | PANIN Super Asiavaganza
3
COVERSTAR : Rocker Kasarunk
4 -7
FOCUZ : Peranan Organisasi atau Asosiasi Musik di Indonesia
8 -12
STAR : Tiara Zulfa | Nicky Tirta | Suave | Bee Violet | Saga | DJ Ay Claudia | Nice Friday
13 -19
EDUTAINMENT : Basic Rudiment For Drum Set II | Vocal Workshop (PART 4) | Taping Bass Single Stroke | Gitar “MAJOR APERGIO & MINOR ARPEGIO (PART 1)” |
20-21
content 22 - 23
SOUND RELEASE: Bebi Romeo | Dimas Beck | Kotak | Gudang Garam Intermusic Rock Star | Rio Febrian | Sm*sh | Syahrini | Tangga
24 - 25
MOVIE : G5CM | Bidadari-bidadari Surga | Habibie & Ainun | The Last Stand | Jack Reacher | The Man With Iron Fist
26 - 29
REVIEW : Product | Gatget
30-31
BROADCAST : 11 Trans Untuk Indonesia | IMB Astro Malaysia | National Geographic Channel & Indovision |Indosiar - Voice of Indonesia | RCTI - The X Factor
31 - 33
TELCO : Indosat Apple | Indosat Mentari | Indosat Dukung Wirausaha Wanita Indonesia PROFESI : Lola Lamanda| Haryo Rahadjo Putro | Tito Soemarsono | Vero Carloza
COFFEE BREAK : Geliat Musik Dalam Ruang Sastra
021 87707727
cover story
weezer Inspirator di Peta Music Alternative, Indie & Emo Weezer adalah sebuah band rock alternatif Amerika dari Los Angeles, California, yang dibentuk pada tahun 1992. Sejak awal berdiri, band ini telah berganti formasi sebanyak 4 kali, sebelum akhirnya mereka mempunyai formasi tetap, yaitu Rivers Cuomo (lead vokal, gitar), Patrick Wilson (drum, gitar, backing vokal), Brian Bell (gitar, backing vokal, keyboard), dan Scott Shriner (bass, backing vokal, keyboard). Weezer mempunyai beberapa single yang sempat merajai beberapa tangga lagu di Amerika Serikat dan juga dunia. Beberapa single terkenalnya, seperti “Buddy Holly”, “Island in the Sun”, “Hash Pipe”, dan “Say It Ain’t So”, berhasil menjadi hits di seluruh dunia. Musik yang diusung Weezer kebanyakan merupakan hasil dari pengaruh band-band legendaris seperti Nirvana, Oasis, dan KISS. Namun band ini pun juga mengagumi performa musikalitas yang dibawa oleh Green Day. Bahkan Weezer akhirnya mampu menjadi salah satu band yang menentukan peta musik alternative, indie, emo di industri musik dunia. Penampilan pertama mereka, ketika menjadi band pembuka dari band
6
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
milik Keanu Reeves yaitu Dogstar. Tak berapa lama kemudian, jalan untuk merilis album pertama terbuka lebar. Di bawah bendera rekaman Geffen Records, debut album pertama berjudul ‘WEEZER’ keluar tahun 1994. Pada saat itu, Weezer masih diperkuat dengan formasi lamanya yang masih menyertakan Matt Sharp (bassis) dan Jason Cropper (gitaris). Album tersebut berhasil membuat sebuah gebrakan di dunia musik rock modern pada saat itu. Berkat single “Buddy Holly”, Weezer berhasil meraih berbagai penghargaan diantaranya Best Alternative Music Video dan Breakthrough Video di ajang MTV Video Music Awards edisi tahun 1995. Selain itu, Weezer juga diganjar dua penghargaan dari Billboard Music Video Awards di tahun yang sama. Namun dalam perjalanannya, band ini memutuskan untuk vakum sepanjang tahun 1997 – 2000, tepat setelah mereka mengeluarkan album kedua mereka yaitu “PINKERTON” (1996). Tahun 2001, band ini kembali eksis dengan mengikuti beberapa tur seperti ‘Warped Tour’dan ‘Fuji Rock Festival’. Setelah mengumpulkan 14
lagu baru, mereka merilis album ketiganya, dengan kembali memakai nama WEEZER, agar fans band ini mengingat Weezer kembali. Sinar Weezer di panggung musik rock juga semakin terang. Keberhasilan “Buddy Holly” menapak di tangga lagu The Greatest Songs of All Time pada tahun 2010, seolah semakin memperlihatkan bahwa Weezer bukanlah band sembarangan. Padahal di tahun 2010, Weezer telah merilis dua album sekaligus, yaitu “Hurley” dan “Death to False Metal”. Jelas bahwa ini adalah sebuah pengakuan luar biasa atas prestasi Weezer di pentas musik rock dunia. Satu dekade terakhir Weezer merupakan band yang cukup produktif menelurkan album studio dan menjalankan konser mereka, namun personil Weezer cukup sukses untuk proyek solo mereka masing-masing. Cuomo sukses berkarir sendiri, Brian Bell bergabung dalam band ‘The Relationship’ dan Patrick Wilson dengan ‘The Special Goodness’. Weezer juga sempat mengisi beberapa soundtrack film seperti single “I’m a Believer” untuk film Shrek Forever After, dan “You Might Think” untuk film Cars 2. Selain itu, singlenya yang bertajuk ‘Represent’ juga digunakan dalam ajang 2010 FIFA World Cup. (edo) | Foto: Istimewa
DISKOGRAFI: WEEZER (1994), PINKERTON (1996), WEEZER (2001), MALADROIT (2002), MAKE BELIEVE (2005), WEEZER (2008), RADITUDE (2009), HURLEY (2010), DEATH TO FALSE METAL (2010).
WEEZER Live in Concert Konser Penantian Selama 18 tahun
J
akarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia bahkan di Asia yang menjadipersinggahan World Tour Weezer yang kemudian akan dilanjut di Australia dan Amerika. Konser bertajuk “WEEZER LIVE IN CONCERT”, yang akan dihelat pada Selasa, 8 Januari 2013, Lapangan D, Senayan, Jakarta ini menjadi wujud penantian selama 18 tahun yang dipersembahkan promotor ASIA LIVE, BLACKROCK ENTERTAINMENT, MARYGOPS STUDIOS dan STARD PROTAINMENT. Sebagai salah satu band penentu peta musik alternative, indie dan emo di industri musik dunia, Weezer sukses menjalinkedekatan personal dengan para fansnya di seluruh dunia, dengan selalu mengijinkan dan memberi kesempatan pertama untuk para fans agar pendengar pertama demo materialnya yang di unduh melalui website. Kualitas konser dan penampilan Weezer di atas panggung senantiasa menjadi entitas tersendiri yang membuat ikatannya denga para fans semakin kuat. Konser yang menggaung bagaikan dentuman drum yang sangat kencang dengan lirik yang sangat manis ditelinga kita ini bisa disaksikan dalam kategori VIP (Rp.. 1.200 ribu), Premium Festival (Rp.
850 ribu) dan Regular Festival (Rp. 550 ribu) yang bisa dipesan secara offline melalui website www. rajakarcis.com , www.jakartaconcerts.com , www. blackboxtix.com dan www.blackidclothing.com . Sedangkan untuk informasi bisa menghubungi BLACKBOX di (021) 70077979 dan 72791663. (pr/ fjr) | Foto: Istimewa
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
7
FIGURE
R I R A K R E B S E S K U S G N A Y I S I S MU MUSIK DILUAR
AS N E W Y N TO to: Fajar o F | h s i Ir Oleh:
S
ulit untuk dibantah, namun tak mudah juga untuk membenarkan, saat banyak kalangan beranggapan bahwa masa keemasan musik Indonesia, ada di era sepanjang tahun 1980, atau istilahnya tahun 80-an. Tak bisa dipungkiri, saat itulah banyak talenta berbakat yang hadir mewarnai musik Indonesia dan meraih sukses bahkan menjadi legend hingga kini seperti Fariz RM, Vina Panduwinata, Chrisye, Iwan Fals atau band-band semacam Karimata, Caserro, Cokpiet dan lainnya. Kali ini, Musiclive berkesempatan menampilkan seorang figur yang turut menorehkan kanvas musik Indonesia di era 80-an yang tetap setia bermusik walaupun saat sekarang banyak orang lebih mengenalnya sebagai seorang yang sukses berkarir di luar musik dan banyak menduduki pos-pos tertinggi di beberapa perusahaan besar. Kalangan pebisnis dan musisi, tentu akrab dengan nama” Tony Wenas”, salah satu pentolan dari band “SOLID 80” , band yang lahir dan malang melintang di era 80-an. Pria yang pernah menduduki posisi sebagai Presiden Direktur di RAP ini, sejak kecil sudah terbiasa mendengar musik, dikarenakan seluruh keluarganya menyukai musik, seringkali musik dirumahnya bisa terdengar sejak bangun pagi hingga menjelang tidur malam. Walau tidak secara profesional, kedua orang tuanya pun
8
musiclive © 2012 | www.musiclive.co.id
pintar bermain piano. Diakuinya, pengaruh bermusiknya lebih kuat turun dari sang mamah, dikarenakan selain mahir bermain piano, Mamahnya juga pintar bernyanyi meskipun banyak bahasanya yang tidak dimengerti karena sering membawakan lagu-lagu Belanda. Sejak usia 3 tahun, pria berdarah Manado kelahiran Jakarta ini sudah tampil bernyanyi didepan umum. Bahkan pernah sepanggung dengan penyanyi-penyanyi cilik yang ngetop kala itu seperti Vivi Sumanti, Nani Sudiar dan lain lain. Selain itu, saat kelas 5 SD, Tony Wenas pun sudah mulai belajar instrument musik, yaitu gitar hasil pemberian papahnya. Kelas 6 SD, gantian sang mamah yang membelikan piano. Uniknya, Tony kecil mulai belajar gitar dan piano secara otodidak, yaitu dengan cara melihat orang lain memainkan alatalat tersebut dan mulai mengikuti caranya. Kendati demikian, banyak lagu yang dihafalnya dengan baik, artinya, seorang Tony Wenas memang sejak kecil sudah terlihat memiliki talenta yang luar biasa. PROFESIONAL DI DUNIA MUSIK DENGAN MEMBENTUK BEBERAPA BAND Saat di kelas 2 SMP, Tony Wenas remaja, sudah mulai membentuk band dengan teman temannya, cuma buat senang-senangan, belum professional, baru setelah masuk SMA mulai sering ikut festival band, hingga saat duduk di kelas 3 SMA atau sekitar tahun 1979, Tony dan kawan-kawan membentuk band bernama ‘Hookerman’. Bersama band itu pulalah, pertamakali merasakan
mendapat honor dari bermain band. Honor yang diterimanyapun cukup lumayan, yaitu sekitar 150 ribu rupiah. “Lumayan gede lah untuk ukuran waktu itu. Bayaran kuliah saya saja 1 semester cuman 15 ribu rupiah, jadi kalu honornya buat bayar kuliah udah dapet berapa semester tuh..? 10 semester, ha..ha..ha.., !” candanya. Berlanjut pada sekitar tahun 1980an ketika Tony Wenas duduk di bangku kuliah, Fakultas Hukum UI. Saat ada festival band di kampus FHUI, dan kembali Tony Wenas bersama kawan lainnya membentuk band baru yang dinamakan ‘Solidaritas FHUI 80’. Tapi kemudia, Tony dan kawan bandnya dipanggil dekan kampus yang mengatakan tidak boleh memakai nama FHUI. Alhasil, Tony bersama Noloy, Boyke Sidarta, Emiel, Joddie Wenas, Glenn Tumbelaka, A’a Sulaiman dan Setiawan Adi kemudian memutuskan untuk menamai band barunya dengan nama “SOLID 80”. “Pada awal berdirinya, band ini lebih memilih musik yang condong ke grup musik ‘QUEEN’, tetapi begitu bikin album malah jadinya seperti ‘VAN HALEN’, Cuma lebih soft gitu ya. Ha...ha.. haa..! Anehkan jadinya?” ungkap pemilik nama asli Clayton Allen Wenas ini. Petualangan Tony Wenas di band pun tidak berakhir sampai disitu, pengagum John Lennon dan Freddy Mercury ini juga pernah bergabung dengan Fariz RM, musisi yang dikaguminya, bersama dengan Herman Gelly, Jimmy Paais (Alm) dan Ekki Soekarno, dengan
membentuk band bernama ‘Symphony’, di tahun 1982. Bersama Symphony lahirlah album “Symphony Metal”, dimana lagu karyanya yang berjudul “Gadis Metal” menjadi salah satu unggulannya. Tahun 1984 sempat membentuk band lain yaitu “Nuklir” bersama Iwan Madjid, Darwin, Ekkie Soekarno, dan Jimmy Paais (Alm). Kemudian bersama Eet Syahrani, Ekki Soekarno, Robbin dan sang adik Joddy Wenas juga membentuk band lagi yakni “Treeb” di tahun 1986. KETIKA TONY WENAS BERADA DIPERSIMPANGAN Pada akhirnya, banyak orang menganggap Tonny Wenas tidak konsisten dengan dunia yang sudah digelutinya, yaitu dunia musik. Kendati bersama band SOLID 80 sudah menghasilkan 1 album rekaman, dan dengan SYMPHONY juga 1 Album, tetapi lulusan FHUI angkatan 80 ini lebih memilih meniti karir diluar jalur musik. Pada menjelang akhir 80’an Tony memilih bergabung dan bekerja dengan perusahaan Grup Bakri, yang terus dikirim ke Vietnam selama 3 tahun, hingga mengantarkanya semakin jauh dengan hingar bingar dunia musik Indonesia. Rekan sejawat di musik pun banyak yang menyangka kalau Tony sudah “murtad” atau bahkan sudah mengakhiri hidupnya di dunia musik. Terlebih, sekembalinya dari Vietnam, Tony terus bertualang pada karir yang dirintisnya. Posisi penting yang strategis di perusahaan- perusahaan besar baik lokal maupun Internasionalpun pernah didudukinya misalya, menjadi Direktur di PT. Freeport, kemudian Presiden Direktur di PT International Nickel Tbk (INCO), Preskom di PT. Riau Andalan Pulp and Paper, dan sekarang sebagai Executive General Manager & Country Head di Interpid Mines Limited, sebuah perusahaan tambang dari Australia. Pertanyaan yang timbul, benarkah anggapan banyak orang bahwasannya Tony sudah mengakhiri karirnya di dunia musik? Tentu saja tidak. Karena belum lama ini, Musiclive sempat menyaksikan Tony Wenas bersama band “TREEB”, yang dibentuknya 25 tahun lalu bersama Eet Syahranie, Ekki Soekarno, Robin dan Jody, tampil di Airman Cafe, Hotel Sultan, Jakarta dengan membawakan lagulagu classic rock. Secara memukau, Tony bersma SOLID 80 juga tampil pada acara konser 80’s yang digelar di stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta (15/9/2012), dimana artis-artis 80-an seperti Mus Mujiono, 2D, Vina Panduwinata, TI DJ dan lainnya juga tampil. SOLID 80 menjadi penampil yang paling unik saat itu, karena berhasil mendaulat Ahok (Cawagub DKI saat itu) yang menjadi penonton untuk naik panggung dan ikut bernyanyi bersama membawakan lagu ‘We Are The Champion’ yang populer dibawakan oleh QUEEN. Akankah kemunculannya Tony Wenas di beberapa acara musik ini akan menjadi titik lahirnya kembali di jagat musik Indonesia? Saat preskon jelang konser 80’s, Tony sempat berujar: “Kerka di perusahaan tambang yang saat ini sedang saya lakukan hanyalah Hobby, sedang bermain musik adalah profesi.”. Benarkah begitu? Kita lihat saja buktinya. www.musiclive.co.id | musiclive © 2012
9
ART & CULTURE
NYONYA-NYONYA ISTANA Lakon Akhir Rangkaian INDONESIA KITA 2012
L
iku dibalik kehidupan kaum sosialita, mewakili kalangan perempuan kelas atas yang terbiasa tampil mewah, gemerlap dan rupawan yang identik dengan aktivitas arisan kumpul-kumpul di kafe atau hadir di sejumlah acara fashion sambil mengenakan gaun dan perhiasan mahal serta menenteng tas bermerk dengan harga selangit tersaji secara memikat dalam gelaran bertajuk “Nyonya-Nyonya Istana”, yang dihelat dalam 3 kali pentas pada 16 – 17 November 2012 lalu di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dikemas dalam gaya ‘stamboel humor’ yang memadukan fragmen komedi, tari dan musik disko dangdut, Hanung Bramantyo terbilang sukses melakoni peran perdananya sebagai sutradara teater dengan mementaskan lakon “NyonyaNyonya Istana’ yang mengangkat tema peranan perempuan-perempuan yang begitu menentukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui naskah yang ditulis oleh Agus Noor, ke-Indonesiaan coba diekspresikan kembali, menempatkan nilai-nilai yang toleran, menghargai pluralisme dan keberagaman sebagai sesuatu yang inheren dalam proses berbangsa dan bernegara. Sebuah otokritik yang menggelitik untuk tetap tersenyum, tanpa tersakiti apalagi menyakiti. Peran besar tim artistik yang dilakoni oleh Ong Harry Wahyu & Patub Linduaji (penata artistik), Arie Pekar (penata musik), Benny Ketek (penata tari), Clink
10
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
Sugiarto (penata cahaya), Antonius Gendel (penata suara) serta Samuel Wattimena (penata busana) semakin menyempurnakan pentas yang merupakan pertunjukan terakhir menyusul lakon “Apel I’m in Love” (26-27 Mei), “Kabayan Jadi Presiden” (13-15 Juli) dan “Maling Kondang” (1213 Oktober), dari rangkaian “Indonesia Kita” di tahun 2012 yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, sebagai usaha untuk terus merefleksikan semangat mencintai Indonesia. Sepanjang pertunjukan, pentas yang idenya digarap oleh Butet Kartaredjasa, Agus Noor dan Djaduk Ferianto ini kerap memancing tawa dengan istilah-istilah menggelitik terutama istilah GABILEKA (GAruk BIji LEwat KAntong), sebuah candaan yang menjurus porno dan kerap diulang namun tetap saja selalu mampu mengundang tawa. Semua ini tak lepas dari peran comedian pendukung seperti Cak Lontong, Marwoto, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, serta Trio GAM (Gareng, Joned dan Wisben) serta Budiono Darsono, Dibyo Primus, Merlyn Sopjan dan Butet Kertaredjasa. Tak ketinggalan keterlibatan kaum sosialita yang peduli budaya diantaranya Jais Darga, Vivi Yip, Cicilia King, Febriati Nadira, Amie Ardhini, Flora Simatupang juga mampu unjuk kepiawaian diatas panggung sehingga semakin menambah semarak suasana pertunjukan. (teks & Foto: Fajar)
PENTAS WAYANG KANCIL OLEH DALANG CILIK
Regenerasi Dalang Sejak Usia Dini
K
iprah Padepokan Seni Sarotama, asal Solo yang didirikan Mudjiono, S. Kar di tahun 1983 dalam menjadi mesin regenerasi kesenian lokal atau budaya tradisi di Indonesia patut di apresiasi secara mendalam. Oktober lalu, anak didik yang rata-rata usia belia sukses melakoni pentas keliling bertajuk “Wayang Kancil Masuk Sekolah” dan “Fragmen Wayang Purwa”, di tiga kota besar yaitu Semarang, Jakarta dan Cilacap Pentas di Jakarta terselenggara pada hari Jum’at pagi (12/10) di Sekolah Al-Izhar Pondok Labu Jakarta, kemudian dengan diprakasai oleh Yayasan Kelola (yaitu yayasan organisasi nirlaba yang memberikan perhatian pada perkembangan seni di Indonesia), yang bekerjasama dengan pihak First State Investment (sebuah lembaga pengelola keuangan dari reksa dana, yang menyisihkan 0,5% dari total dana yang dikelolanya untuk dihibahkan diberbagai kegiatan termasuk kegiatan seni) selaku penyandang dananya, pentas pun dilanjut sore harinya di resto ‘Omah Sendok’ di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Acara ini berkaitan dengan Padepokan Seni Sarotama yang mendapatkan Hibah Seni Kelola dari yayasan yang dipimpin oleh Ibu, Amna
Kusumo. “Kami sangat peduli dengan kesenian tradisional, terutama yang melibatkan anak-anak sebagai penerus dan pewaris budaya dan kesenian tradisional.”, ujar Hario Soeprobo, Presiden Direktur PT. First State Investments Indonesia, saat membuka pentas wayang kancil di Omah sendok, Jakarta. Pentas yang menampilkan dalang cilik perempuan kelahiran Semarang, 29 Agustus 2002 yaitu Woro Mustiko Siwi ini terbilang sangat langka dan menarik. Bahkan semua pendukung seperti sinden dan para penabuh gamelannyapun masih berusia belia. Sebuah bukti nyata dari keberhasilan pendidikan di usia dini yang terprogram dalam regenerasi budaya lokal. Semoga semua pihak yang selama ini aktif melestarikan kesenian tradisional ini mendapat support dari berbagai pihak. Teks/Foto: Irish
SARESEHAN DAN FESTIVAL TEATER TRADISI INDONESIA Eksistensi Kesenian Tradisional Indonesia Bersama PEWANGI
S
ebagai tindak lanjut dari a m a n a t Kongres Pertama Pewangi tahun 2011 di TMII, dan dalam upayanya untuk mengangkat kembali nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam seni teater tradisi di Indonesia, Persatuan Wayang Orang dan Seni Tradisi Indonesia (Pewangi) yang diprakasai ibu Nani Soedarsono, bekerjasama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPBI) Jakarta, menggelar acara bertajuk “Saresehan dan Festival Teater Tradisi Indonesia”, yang dihelat pada Kamis, 13 Desember 2012, di Senayan City Mall, Jakarta Selatan. Peresmian acara ini diawali dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sukesti Martono, didampingi oleh Ketua Umum APPBI Seluruh Indonesia sekaligus sebagai CEO Senayan City,
Handaka Santosa, Ketua Umum Pewangi, Luluk Sumiarso serta Ketua Panitia Saresehan dan Festival Teater Tradisi 2012, ibu Endang Purnomo. Dengan mengusung tema ‘Menumbuhkembangkan Teater Tradisi Nusantara’ , saresehan yang dimoderatori oleh Ninok Leksono, digelar dengan menghadirkan pembicara Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Prof Dr. Edi Sedyawati yang memaparkan ‘Akar-Akar Seni Teater Tradisi Nusantara’, budayawan dan dalang Sujiwo Tejo yang memaparkan ‘Mempopulerkan Teater Tradisi Dengan Berbagai Inovasi’ serta penari Bulantrisma Djelantik yang memaparkan “Cerita dan Makna Dibalik Pentas Teater Tradisi’. Selanjutnya, kegiatan Festival Teater Tradisi dibuka dengan mempertunjukan tari ‘Lenggang Nyai’ persembahan Satya Budaya Indonesia serta teater ‘Lenong Betawi’ yang dipersembahkan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. Pertunjukan ini juga mengawali rangkaian kegiatan Festival Teater Tradisi yang akan digelar hingga enam bulan ke depan dengan lokasi di TMII atau mall-mall serta pusat – pusat perbelanjaan hingga mencapai puncaknya yang akan dihelat bersamaan moment HUT DKI Jakarta di bulan Juni 2013.(Teks & foto: Fajar) www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
11
ART & CULTURE
Sintamu Sintaku
Pentas Wayang Urban Persembahan Nanang Hape & Budayaku
K
esetiaan Cinta dari epos Ramayana dalam konteks kekinian ditafsirkan secara memikat kedalam pentas Wayang Urban bertajuk “Sintamu Sintaku”, yang dihelat pada tanggal 2 & 3 November 2012 di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta. Sebuah tafsir kisah Ramayana tentang perjalanan cinta Rama dan Sinta. Sinta yang diculik Rahwana, terpisah selama 13 tahun dari cinta sejatinya, Rama. Sinta yang sekian lama terus menakar kesetiaannya sendiri. Rama terhalang laut, membangun tambak, jembatan yang acap runtuh digetaskan curiga. Berabad-abad, berdua mereka terkepung oleh, dulu raksasa Alengka dan kini julang gedung-gedung berdinding kaca. Rahwana mati, Sinta kehilangan penculik, Rama kehilangan musuh, dan kisahpun mulai menjejak tanah. Peraduan, tengkar diam-diam yang lebih bising dari amuk mesin-mesin yang tak henti diciptakan, gelora yang lebih pasang dari ombak laut malam purnama. Pentas Wayang Urban “Sintamu Sintaku” digarap secara ciamik oleh Nanang Hape yang bertindak sebagai dalang, penulis naskah sekaligus sutradara, dan berkolaborasi dengan Bintang Indrianto (penata musik), Sugeng Yeah (penata artistik) serta Alim Jeni (koordinator panggung). Pertunjukan yang melibatkan sekitar 30 pendukung panggung baik peran maupun musik (gamelan dan band) ini mermakan waktu latihan sekitar 3 bulan diantaranya Adinia Wirasti (Sinta kini), Harris Syaus (Rama), Sruti Respati, Meyke Vierna (Sinta), Didi Hasyik (Hanoman), Hari Prasetyo (Baruna), Artasya Sudirman, Dea Malyda, Dymussaga Miraviori, Eki Dance, Yosan Wahyu, Charles Henry, Hudharto Hariseno, Bari Santana, Bimo Sinung, Kidung Basuki, Adi Nugraha, Melkyor Haliwidodo, Mariyo Sunyroh, Vian Ditya,
12
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
Bagiyanto Siswoyo, Jumadi Jum, Sulasno Wigati, Ramelan Daromes, Kasiyanto dan Wardono Janok. Sesuai mottonya ‘Lakon Lama Tafsir Baru’, Wayang Urban yang dimainkan dalam bahasa Indonesia, merupakan inovasi format pertunjukan wayang yang menggabungkan disiplin pertunjukan Wayang Kulit, Musik, Tari dan Teater dalam sebuah panggung yang dikemas secara ringan tapi padat sekaligus tajam dalam merespon isu-isu terkini, dengan menampilkan cerita yang merujuk pada epos Mahabharata dan Ramayana yang selalu diinterprestasi ulang. Pentas Wayang Urban”Sintamu Sintaku”, digagas komunitas Budayaku yang memiliki visi Budayaku Untuk Indonesia dengan kegiatankegiatan yang banyak melibatkan kaum muda utamanya kegiatan yang berorientasi pada upaya memasyarakatkan ragam seni tradisi Nusantara sebagai proses yang hidup dan berkembang kepada generasi muda Indonesia. Budayaku berusaha mengapresiasi seni tradisi hingga bisa populer dikalangan anak muda dan bisa tampil untuk menjawab tantangan sesuai situasi yang berkembang saat ini. Kebudayaan yang diusung berorientasi pada unsur kekinian tanpa melupakan pakem tradisi. Diharapkan, pada gilirannya seni dan budaya tradisi menjadi sumber ide dan medium kreativitas yang unik dan diminati. Budayaku bertujuan untuk terus memperkenalkan seni dan budaya tradisi di kalangan kaum muda guna menumbuhkan kebangganan sebagai bangsa dan menjadikannya sebagai tuan rumah di negeri sendiri serta bertujuan menggali kreativitas dan membangun usaha mandiri di bidang seni budaya agar memberikan manfaat sosial maupun ekonomi bagi pelaku seni hingga dapat lebih mengembangkan aset seni budaya Nusantara. Teks & Foto: Fajar
Banowati Jalingan Golek KETIKA CINTA BERADA DI PERSIMPANGAN
S
ederhana saja, Cintailah aku apa adanya!, Hidup di persimpangan, batin Banowati berkecamuk. Dewi Banowati yang penuh pesona, berwatak jujur, penuh belas kasih, berperilaku santun, cantik, cerdas namun agak genit. Putri Prabu Salya (raja Mandaraka) dengan permaisuri Dewi Pujawati yang memendam cinta kepada Arjuna namun harus menikah dengan Prabu Suyudana/Duryudana (raja kerajaan Astina) guna memenuhi keinginan dan ambisi orang tuanya. Sebuah pilihan hidup atau korban dari sebuah kodrat? Kenyataannya, Suyudana tak sepenuhnya mencintai Banowati, sedangkan Arjuna tengah menjalin cinta dengan perempuan lain. Roman Percintaan abadi yang ironis karena harus menghancurkan martabat sendiri demi meraih cinta abadinya. Dilematis cinta Banowati diantara dua lelaki yang saling menjadi musuh bebuyutan ini tersaji menawan lewat pentas Langendriyan bertajuk “Banowati Jalingan Golek” yang dihelat pada tanggal 1 – 2 Desember 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Langendriyan sendiri merupakan seni tradisi Jawa yang berkembang dari lingkungan
Mangkunegaran Surakarta sekitar abad 18. Sebuah seni drama tari yang dipentaskan dengan memadukan bunyi, narasi, gerak dan mimik muka. Istimewanya, menari, melantunkan tembang dan menyampaikan narasi dilakukan sekaligus sehingga memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi serta memerlukan stamina dan fisik yang prima. Banowati Jalingan Golek merupakan karya kreatif Elly D. Luthan (Indah Harie Yulianti) yang menafsirkan kisah hidup Banowati dalam memaknai tentang pilihan hidup dan kodrat ke dalam bentuk karya koreografi. Dikemas secara multi budaya dengan mengkolaborasikan tarian Jawa, Pakarena dan Balet dipadu dengan tembang serta dialog yang bersumber dari puisi ‘Simpangampat’ karya Yanusa Nugroho dan puisi ‘Banowati’ karya Gunawan Maryanto. Sedangkan perpaduan antara musik gamelan Jawa, kendang Makasar serta alat musik modern yaitu saksofon dan flute terdengar indah berkat harmonisasi kerja pengrawit yang dikomandoi oleh Joko Porong selaku Penata Gending dan Blacius Subowo sebagai Penata Tembang . Tak ketinggalan peran jajaran penari asal Solo seperti Djarot B Darsono, Eko Supendi, Wasi Bantolo, Boby Ari Setiawan, Hery Bodonk Suwanto, R. Danang Wijayanto, Luluk Ari Prasetyo, Dedy Satya Amijaya, Bayu Prasetyan, Fitria Trisna Murti, Yasinta Nathalia dan Fajar Prastiyani. Sedangkan penari Jakarta yang terlibat diantaranya Wiwiek HW, Tiwuk Syahrani, Lulu Indraworo, Siti Maryam, Ita Wahyuni, Febrianita, Monik Indriani, Nuri Dian Lira, Ega Anandita, Stephanie Jasmine, Harris Syaus dan Meyke Vierna. Banowati Jalingan Golek, dipersembahkan oleh BudayaKu yang berupaya menjadikan seni dan budaya Indonesia sebagai akar budaya bangsa dan menjadi tolok ukur dalam menyaring budaya luar yang masuk, terutama dalam era globalisasi serta menggali kreativitas dan membangun usaha mandiri dibidang seni dan budaya agar memberikan manfaat sosial maupun ekonomi bagi pelaku seni hingga dapat lebih mengembangkan asset seni budaya Nusantara. Teks & Foto: Fajar
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
13
ART & CULTURE
INVITASI TEATER INDONESIA Mengembalikan Teater Ke Ranah Publik
G
eliat teater di Indonesia semakin menunjukan semangat dan daya kerja pelakunya yang tetap tinggi dan semakin kuat. Dan semangat itu kian langgeng dengan dukungan kinerja Federasi Teater Indonesia (FTI) yang diprakasai Radhar Panca Dahana, sebagai wadah yang berusaha menampung dan menengahi semangat besar dalam sebuah ajang yang selama ini sangat dibutuhkan teaterawan Indonesia dengan kembali menyelenggarakan sebuah acara yang mempertemukan teaterawan secara kreatif sambil mengukur tingkat pencapaian artistiknya masing-masing dengan dukungan penuh dari lapisan masyarakat sebagai stakeholder utamanya bertajuk “Invitasi Teater Indonesia” sekaligus Setelah menjalani proses seleksi yang digelar komisariat daerah FTI dan diikuti 56 group teater dari sebelas kota yakni Solo, Jakarta, Medan, Surabaya, Palu, Balikpapan, Makasar, Bandung, Ambon, Mataram dan Padang, yang dilaksanakan sejak tanggal 10 Oktober s/d 9 November 2002, akhirnya gelaran Invitasi Teater Indonesia yang dihelat pada 25 November – 1 Desember 2012, di Auditorium Gelanggang Remaja Bulungan, berhasil mempertemukan 11 group terbaik yang telah mewakili wilayah seleksi yaitu Teater el Nama (Tangerang Selatan - Banten), Teater Flamboyant (Mandar – Sulawesi Barat), Teater SMAgajo (Jombang _Jawa Timur), Bengkel Seni Embun (Ambon – Maluku), Teater LHO Indonesia (Mataram – Nusa Tenggara Barat), LA-Teater – Yayasan Lajong Kutai Kartanegara (Balikpapan – Kalimantan Timur), Teater Tera (Solo – Jawa Tengah), Sanggar Seni Lentera (Palu – Sulawesi Tengah), Teater Awal (Garut – Jawa Barat), Teater Nan Tumpah (Padang – Sumatera Barat) dan Komunitas Seni Rumah Sunting (Pakanbaru – Riau). Yang membedakan Invitasi Teater Indonesia dengan penyelenggaraan festival lainnya adalah penentuan sistem juri kolektif yang diterapkan FTI dengan melibatkan 100 juri kolektif yang beragam unsur masyarakat seperti aktivis teater,
14
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
mantan pekerja teater, wartawan, pengusaha, aktivis LSM, guru, mahasiswa, pelajar SLA, pelukis, pemusik jalanan, ibu rumah tangga dan beragam profesi lainnya yang bahkan juga berdomisili di luar wilayah Jakarta. Menurut ketua FTI, Radhar Panca Dahana bahwasannya Gagasan juri kolektif ini didasari oleh pemikiran bahwa sudah seharusnya Teater kembali pada publiknya. Walau tak seluruh peserta mampu memenuhi ekspektasi penonton dan juri kolektif, namun upaya yang telah dilakukan FTI untuk mencari karya-karya teaterikal dan teaterawan terbaik yang dihasilkan oleh pelaku teater di Indonesia patut di acungi jempol, Setelah menyaksikan pertunjukan peserta Invitasi Teater Indonesia, akhirnya juri kolektif memutuskan yang terpilih sebagai pemenang adalah : LA Teater – Balikpapan (Grup Terbaik), Teater Nan Tumpah – Padang (Grup Terfavorit), Faruq YP – LA Teater (Sutradara Terbaik), LA Teater (Artistik Terbaik), Kosis – LA Teater (Musik Terbaik), Indara Hidayat - LA Teater (Pemeran Utama Pria Terbaik), Dwilia Oktaviana – SMAgajoe – Jombang (Pemeran Utama Wanita Terbaik), M. Syahril – Komunitas Seni Rumah Sunting – Riau (Pemeran Pembantu Pria Terbaik), Yussafat Rose Lidya - Komunitas Seni Rumah Sunting – Riau (Pemeran Pembantu Wanita Terbaik), Firman Maukani – LA Teater (Penata Cahaya Terbaik) dan Siti Fatumatul Munawaroh – LA Teater (Penata Cahaya Terbaik). (Teks & Foto : Fjr)
Srikandi Ngedan
MESTIKAH Ngedan Menjadi Pilihan?
Sinom Kalatidha Amenangi zaman edan, Ewuh aya ing pambudi, Melu ngedan ora tahan, Yen tan melu anglakoni, Boya kedumen melik, Kaliren wekasanipun. Dilalah kersa Allah, Begja-begjane kang lali, Luwih begja kang eling lawan waspada. (Serat Kalatidha, Ronggowarsito) Mengalami zaman edan, sulit menyikapinya, ikut edan tidak tahan, kalau tidak ikut ngedan, tidak mendapat materi, akhirnya kelaparan. Atas kehendak Allah, semujur-mujur orang terlupa masih (lebih) mujur orang yang selalu ingat dan waspada.
S
ebuah tontonan yang menjadi tuntunan, tersaji indah lewat pementasan wayang orang berlakon “Srikandi Ngedan” yang dipersembahkan Sekar Budaya Nusantara berkerjasama dengan Yayasan Mitra Bharata, Kamis (29/11/2012) di Gedung Kesenian Jakarta. Lakon Srikandi Ngedan teradaptasi dari Serat Kalathida berupa karya sastra Jawa ternama dari Pujangga Raden Ngabehi Ronggowarsito yang ditulis sekitar tahun 1860 Masehi dengan makna zaman edan dan terungkap dalam bentuk tembang Sinom yang sarat akan petunjuk dan pitutur bagi kehidupan manusia di jagad raya serta pantas diteladani. Jaman edan….yen ora ngedan, ora keduman….! www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
15
ART & CULTURE
Srikandi Kepergian Arjuna dan Sembadra yang tanpa pesan dan kabar berita, membuat Srikandi (Ida Lala) galau dalam kerinduan cinta. Hasrat besar untuk mencari tahu kekasihnya, mendorong Srikandi yang terkenal ramah dan berbudi pekerti santun merubah penampilan menjadi sosok Mablunsari (Wawin) yang liar dan bertingkah laku gila. Perangai Srikandi yang ngedan mengkhawatirkan orang tua dan keluarga besar kerajaan Pancala yaitu Prabu Drupada (Wahyu Santosa Prabowo), Puntadewa (Ted Sulisto), Drupadi (Yani Arifin) dan Patih Trusthakethu (Slameto) yang berusaha mewaraskan kembali Srikandi. Kehadiran Trushtajimna (Aryo Saloka) membawa usada (obat) berupa Kembang Turanggajati membuat Srikandi menjerit dan berlari untuk mencari siapa pemilik bunga itu. Heboh kabar Srikandi yang menjadi janda, menarik minat Begawan Drona (Aris Mukadi), Burisrawa (Nanang Ruswandi) serta raja-raja lain yang ingin mempersunting hingga membuat kegaduhan di kerajaan Pancala, sehingga membuat Drupadi memerintahkan Trusthajumna untuk mengumumkan bahwasannya yang sakit jiwa bukanlah dewi Srikandi melainkan Emban Mablunsari. Sementara dipertapaan Dwara Maya, Begawan Padmayana (Kenthus Ampiranto), Begawan Bramayana (Ninok Leksono) dan Endang Turanggajati (Dewi Sulastri) tengah mencoba menuruti kermauan putri Endang Mlathisari (Monica Sugiyanti) yang ingin dinikahkan dengan pria impiannya Bambang Pamularsih (Agus Prasetyo) yang tengah diutus Prabu Arjunapati untuk mencari Kembang Turanggajati. Pertemuan Begawan Padmayana dengan Bambang Pamularsih berbuah pesan agar Prabu Arjunapati harus mengheningkan cipta dengan syarat ritual tertentu guna mendapat yang diinginkannya. Namun saat Arjunapati melakukan ritual di sanggar Pamujan ternyata bukan Kembang Turanggajati yang didapat melainkan kehadiran Mablunsari yang gila. Merasa ditipu, Arjunapati murka dan hendak membunuh Bambang Pamularsih namun berhasil dicegah berkat kehadiran Endang Turanggajati dengan syarat harus mampu mengusir orang gila
16
musiclive Š 2013 | www.musiclive.co.id
yang berada di sanggar pamujan. Konsekwensi yang berbuah perseteruan baru kala Begawan Padmayana marah dan ingin melindungi calon menantunya Bambang Pamularsih yang hendak dibunuh Arjuna. Suasana perang yang akhirnya babar dan merubah penyamaran semuanya, diantaranya Arjunapati kembali sebagai Arjuna, Begawan Padmayana adalah Kresna (Wasi Bantolo), Begawan Bramayana adalah Baladewa (Kies Slamet), Pamularsih adalah Abimanyu dan Mlatisari adalah Siti Sendari. Sementara saat menemui dan memeluk Mablunsari sehingga menjadi sembuh dan kembali berubah sebagai Srikandi, Endang Turanggajatipun kembali mewujud sebagai Wara Sembadra. Berikutnya, kehadiran Pandawa, Kresna, Baladewa, semua garwa dan putra Pandawa, menjernihkan suasana yang sesungguhnya. Semua penyamaran terjadi berkat kekuatan cinta dalam usahanya mencari Arjuna. Sementara Arjuna menunjukan arti cinta yang lebih mendalam lagi, kepergiannya ke Gajahoya dan penyamarannya sebagai Arjunapati semata-mata didorong akan rasa cinta kepada rakyat dan negaranya guna mematamatai kekuatan Astinapura menjelang perang Bharatayuda.
Ngedan Dikemas dalam nuansa komedi namun tetap menyampaikan pesan moral serta kritik sosial dengan bobot tersendiri, lakon “Srikandi Ngedan” yang naskahnya ditulis oleh Undung Wiyono mampu menyuguhkan sebuah tontonan wayang orang klasik yang memikat berkat sentuhan sutradara Kenthus Ampiranto. Keindahan serta kemewahan yang menawan tersaji sempurna berkat koreografi garapan Nanang Ruswandi dan didukung kedamaian dari alunan gending yang diaransemen apik oleh Blasius Subono dan Kadar Sumarsono. Sedang keluwesan gemulai tari yang memesona berhasil terwujud berkat kerja keras pelatih tari yang dikomandoi oleh Dewi Sulastri, Surip Handayani, Erwin Sentot dan Sigit Sartono. Salut juga untuk tim produksi lainnya yang telah bekerja maksimal hingga mampu menghasilkan pertunjukan yang istimewa diantaranya Ida Soeseno (penata panggung), Mamiek Kies Slamet (penata busana), Agus Lindu Aji (penata artistik), Surip Handayani & Nunung
yang tak terelakan. “Pertunjukan wayang orang mengandung nilainilai estetika, etika dan filosofi yang cukup tinggi, sarat pesan moral yang dapat dijadikan contoh dan suritauladan bagi siapapun dan kapanpun, karena cukup relevan dan kontekstual serta menginspirasi jalan keluar bagi penyelesaian beragam persoalan yang terjadi di masa kini.”, ujar Dany Soedarsono, Ketua Umum Sekar Budaya Nusantara. “Upaya melestarikan seni budaya tradisi Indonesia agar tidak punah, maka sesuai visi dan misinya, YMB bekerjasama dengan SBN berusaha untuk menghadirkan pertunjukan seni budaya wayang orang yang sarat nilai budaya agar menjadi sebuah tontonan yang menarik dan bisa dinikmati masyarakat luas pada umummnya.”, tutur Wiwoho Basuki, selaku Dewan Pembina Yayasan Mitra Bharata., Didukung sekitar 85 pemain, Srikandi Ngedan dipentaskan oleh para seniman wayang orang paling baik saat ini seperti: Ida Lala (Srikandi),
Ru st yawa t i (penata rias putri) serta Sutiyo & Sukirman (penata rias kakung). Pentas Srikandi Ngedan yang didukung D j a r u m Foundation Bhakti pada Negeri, Indika Energy Peduli Budaya dan Samawa Seaside Cottages serta media partner Majalah Bende dan MUSICLIVE, online musiclive. co.id, lensaindonesia.com dan harigini.com menjadi bukti nyata dari komitmen kerjasama Sekar Budaya Nusantara (SBN) yang diprakarsai ibu Nani Soedarsono serta Yayasan Mitra Bharata (YMB) dengan bapak Wiwoho Basuki sebagai pembina dalam upayanya untuk melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan nilainilai luhur budaya bangsa Indonesia serta dalam usahanya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni wayang orang guna memperkuat ketahanan terhadap pengaruh budaya asing yang semakin deras melanda kehidupan kita sebagai dampak dari globalisasi
Wawin (Mahblunsari/Srikandi Ngedan), Dewi Sulastri (Endang Turanggajati/Sembadra), Kenthus Ampiranto (Begawan Padmayana), Ali Marsudi (Arjunapati/Arjuna), Agus Prasetyo (Pamularsih/ Abimanyu), Nanang Ruswandi (Burisrawa), Ninok Leksono (Begawan Bramayana), Kies Slamet (Baladewa), Aris Mukadi (Drona) dll. Tak ketinggalan partisipasi sederetan kaum sosialita Jakarta yang peduli akan kelestarian budaya yang secara sungguh-sungguh belajar wayang orang turut memeriahkan pentas Srikandi Ngedan, seperti: Ketua YMB, Enny Sukamto (Permaisuri Gandawati), Arniyani Arifin Drupadi), Ted Sulisto (Puntadewa), Gendis Trihatmojo /Gendhis Wicaksono (Dewi Arimbi), Kelly Humardhani ((Bilawa/Bima), Endang Soegomo (Dewi Manuhara), Ita Arifin (Dewi Ulupi), Mulan Kwik Kian Gie (Dewi Sulastri), Penyanyi Prasanti Andrini (Dewi Rukmiwati/Rukmini), Tantri Ramly (Dewi Widowati), Aylawati Sarwono/Ayla Jaya Suprana (Dewi Setyawati/Setyaboma), Tuti Nusandari Rosdiono (Dewi Pertiwati/Pertiwi), Sarah Arifin (Dewi Eramsari/Erawati), Monica Sugiyanti (Mlathisari/Siti Sendari), Sita Satar (Dewi Endang Soka). Santi Peters (Dewi Urang Ayu), Putri Hehuwat (Dewi Endang Pradapa) dan lainnya sebagai bukti kecintaan dan kepeduliannya akan seni tradisi Wayang Orang. (Teks & Foto: Fajar Irawan) www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
17
MOMENT
Radio Gathering MUSICLIVE Silaturahmi Musiclive Dengan MD Radio
U
ntuk lebih mendekatkan diri dengan sesama rekan media, Majalah Musiclive dan Online www.musiclive.co.id, Selasa (2/10) mengadakan “Radio Gathering Musiclive” di daerah Kebayoran Baru Jakarta. Acara yang di isi ramah tamah sambil santap siang ini sekaligus untuk mensosialisasikan keberadaan Majalah Musiclive dan Online www.musiclive.co.id baik soal isi rubrikasi serta masukan-masukan lain dari rekan media khususnya radio untuk mensinergikan keberadaan Musiclive agar bisa beriringan jalan dengan program-program radio di Indonesia. Hadir dalam acara itu perwakilan dari
MUSICLIVE yaitu Fajar Irawan (RedPel), Irish Riswoyo (Redaktur) dan Vian HN (Advertising & Business Development) serta Personil RIVER Band yang menjadi cover Majalah Musiclive Edisi 23 yang bertatap muka dengan para MD (Music Director) atau perwakilan dari 15 Radio yang ada di Jakarta dan Bekasi yaitu ‘Mustang 88 FM’, ‘101.4 Trax FM’, ‘Indika 91.60 FM’, ‘Woman Radio 94.3 FM’, ‘93.2 MD Radio’, ‘101.8 Bahana FM’, ‘RRI Pro 2 FM 105.1’, Motion Radio 97.5 FM’, ‘Prambors 102.2 FM’, ‘Bens Radio 106.2 Jakarta’, ‘99ers 99.9FM Jakarta’, ’95.1 Kis FM’, ‘100.6 Heartline FM’, ‘M2 Radio 88.2 FM Bekasi’ dan ’90.2 Bee FM Bekasi’. (Fjr)
WANTED 2012 Dijawarai band De Neno asal Jakarta
A
ksi memikatnya yang impresif saat melantunkan lagu bertajuk “Semaumu” dan “Bicaralah”, sukses menghantar De Neno menjawarai gelaran WANTED Final Selection, yang dihelat Jum’at. 2 November 2012 di Planet Hollywood, Jakarta. Prestasi De Neno berbuah hasil berupa hadiah uang tunai senilai Rp. 30 juta, sertifikat, plakat serta mendapat kesempatan untuk rekaman 1 album dan pembuatan video klip. Tak hanya itu, De Neno juga didaulat untuk tampil di acara Sondrenaline 2012, (3/11) yang digelar di Sunburst Extension BSD City. WANTED Final selection, merupakan puncak acara diri rangkain kegiatan WANTED 2012 sebagai wadah para musisi baru berbakat untuk mewujudkan impiannya dalam bermusik, yang dimulai dari CD Submission, CD Selection, Regional Selection hingga WANTED Camp. Band De Nino asal Jakarta yang digawangi oleh Adamas (vocalis), Sura (gitar), Harlingga (gitar), Martin (drum) sertaFauzi (additional bass), dengan keunggulan pada aransemen musik yang memiliki keunikan khas, sukses menggungguli 10 band finalis lainnya yaitu Adi Duri (Makassar), WEEKEND (Samarinda), Ninety Nine (Mataram), The Atomic (Surabaya), Vairis (Palembang), Jili (Pekanbaru),Friday (Bandung), Victoria (Tasikmalaya), Lights To Follow (Medan) dan Karnaluna (Yogyakarta)
18
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
“Kami puas dan bangga dengan hasil Final Selection, di mana dewan juri telah memilih band terbaik dari 11 band finalis WANTED 2012. Semua peserta telah memberikan hasil yang terbaik, namun kami harus memilih mana yang keluar sebagai pemenang. Dengan ini diharapkan konsistensi dan warna musik yang mereka hadirkan akan semakin memberi warna dan diterima di industri musik Indonesia.” ujar Livia Yosetya, Brand Manager A Mild PT HM Sampoerna Tbk. Gelaran WANTED Final selection yang menghadirkan aksi 11 band finalis juga dimeriahkan oleh aksi memikat bintang tamu D’Masiv yang melantunkan lagu-lagu andalannyaseperti’Natural’,‘DiamTanpaKata’dan‘Semakin’ serta aksi panas ceria S L A N K dengan lagulagu andalan seperti ‘Kuil Cinta’, ‘Orkes Sakit Hati’ dan ‘I Miss U”. (pr/ fjr) | Foto: Istimewa
Bunga Citra Lestari Brand Ambassador Floridina
RAHASIA BCL SELALU TAMPIL FRESH & BERJIWA MUDA
P
adat aktifitas baik syuting maupun menyanyi, membuat Bunga Citra Lestari yang tenar dipanggil BCL, harus selalu fresh, untuk itulah BCL harus pintar-pintar memilih jenis minuman yang dirasa tepat dengan kebutuhannya untuk di konsumsi. “Menunggu, menjadi bagian dari rutinitas kerja baik syuting maupun nyanyi yang kadang membuat aku mengantuk. Pastinya secara selektif, aku perlu mengkonsumsi minuman segar, biar selalu fresh”, ujar brand ambassador FLORIDINA, Bunga Citra Lestari, saat peluncuran FLORIDINA (6/11) di Planet Hollywood, Jakarta. Oleh karenanya, FLORIDINA sebagai minuman dengan bulir buah utuh dan asli Florida Orange pertama di Indonesia yang diluncurkan dalam kemasan botol plastik berukuran 360 ml, menjadi pilihan utama BCL agar bisa tampil selalu fresh. Selain kemasan dengan bentuk handy sehingga praktis dibawa kemana-mana sesuai gaya hidup anak muda masa kini, FLORIDINA yang memiliki bulir utuh dan asli dari Florida Orange dengan rasa yang unik sehingga mampu membuat yang meminumnya senantiasa mendapatkan sensasi freshmooovashakaaaaa, yaitu ekspresi kesegaran maksimal ‘fresh to the top’. Bukan karena menjadi ambassador makanya
BCL jadi menyukai FLORIDINA, namun memang karena keunikan rasa yang menyegarkan yang membuat BCL langsung jatuh cinta pada FLORIDINA terutama karena sensasi segar yang mampu menimbulkan energy positif guna menemani kesibukan segala aktivitasnya. Dijual dengan kisaran harga Rp. 3000-an, saat peluncuran produk barunya, FLORIDINA juga menggelar program promo “Glek Glek 3 Milyar” yang akan berlangsung hingga 31 Mei 2013, dengan beragam hadiah menarik yaitu paket wisata ke DisneyWorld Florida USA, Honda Brio, Yamaha Mio, iPad, Blackberry, uang tunai dan gratis produk FLORIDINA dengan mekanisme hanya cukup membeli FLORIDINA dan bila beruntung, akan menemukan kejutan hadiahnya dibalik tutup botol FLORIDINA. Semarak peluncuran FLORIDINA, juga dimeriahkan dengan gelaran event FLORIDINA FreshMoovaaShakaaaaa! Yang dihelat mulai 12 – 18 November 2012 di Grand Indonesia, Jakarta, yang dihadiri brand ambassador FLORIDINA, Bunga Citra Lestari sambil mengajak partisipasi anak-anak muda dengan berbagai aktivitas seru dan fun seperti dance performance. (pr/fjr) | Foto: Fajar
Penganugerahan Terunggul Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2012 Ajang Film Terbaik Indonesia Yang Bermuatan Positif
D
i ra m a i k a n o l e h partisipasi sekitar 90an film yang tayang mulai November 2011 – November 2012 dan diseleksi menjadi 25 film hingga akhirnya menjadi 10 film, program Apresiasi Film Indonesia (AFI) yang digagas dan dihelat untuk pertama kalinya oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, akhirnya mencapai puncaknya dengan menggelar “Penganugerahan Terunggul Apresiasi Film Indonesia (AFI ) 2012”, Minggu (2/12/2012) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor dan ditayangkan langsung oleh ANTV. AFI 2012 sendiri dilaksanakan sebagai apresiasi kepada film-film bermuatan positif yakni ‘Nilai Budaya, Kearifan Lokal dan Pembangunan Karakter Bangsa’, sekaligus sebagai ajang penyegaran dan pembelajaran bagi sineas/insan perfilman Indonesia terhadap isi cerita yang terkandung dalam karya film Indonesia. Dimeriahkan aksi band GIGI, grup angklung Udjo, Idris Sardi, Widyawati, Revalina S Temat, Tora Sudiro, acara “Malam
Anugerah Apresiasi Film Indonesia (AFI ) 2012” yang dipandu oleh Sarah Sechan, Denny Chandra, Ronald dan Tike Priatnakusuma memberikan 16 kategori penghargaan dimana film besutan Garin Nugroho bertajuk ‘Mata Tertutup’ mampu meraih 5 penghargaan sekaligus sebagai ‘Film Cerita Panjang Terunggul’, ‘Sutradara Terunggul’ (Garin Nugroho), ‘Pemeran Wanita Utama Terunggul’ (Jajang C Noer), ‘Pengarah Sinematografi Terunggul’ (Anggi Frisca “Cumit”) dan ‘Pemeran Pendukung Pria Terunggul’ (Kukuh Riyadi). Sedangkan 3 film yang sukses meraih dua penghargaan adalah film “Soegija” yakni ‘Penulis Skenario Cerita Asli Terunggul’ ( Armantono & Garin Nugroho) serta Pemeran Pendukung Wanita Terunggul (Annisa Hertami); Film “Hafalan Shalat Delisa” yakni ‘Penyunting Gambar Terunggul’ (Cesa David Luckmansyah & Ryan Purwoko) dan ‘Penata Suara Terunggul’ (Khikmawan Sentosa) serta film “Rumah di Seribu Ombak”, yakni ‘Pengarah Artistik Terunggul’ (Erwin Arnada) dan ‘Penata Musik Terumggul’ (Thoersi Argeswara). Pengharrgaan ‘Pemeran Utama Pria Terunggul’ diraih Fuad Idris (Tanah Surga…Katanya) dan ‘Pemeran Anak-Anak Terunggul diraih M. Syihab (Cita Citaku Setinggi Tanah). Penghargaan special dianugerahi kepada Budiyati Abiyoga untuk kategori ‘Pengabdi Seni & Kearifan Lokal’, sedangkan “Say Hello To Yellow” (Yayasan Sahabat Gloria, BW Purwanegara) meraih ‘Film Pendek Terunggul’ dan “Haaahhh…!! (Clubink Studio / CCA, M Panji Shofiullah) meraih ‘Film Animasi Terunggul’. (fajar) Foto: Istimewa
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
19
MOMENT
MINDTALK.COM, CONNECT YOUR INTEREST! Situs Asli Indonesia dengan Beragam Interest PT. Merah Putih incubator (MPInc), salah satu inisiator bisnis digital terkemuka di Indonesia, secara resmi meluncurkan situs jejaring sosial asli Indonesia terbaru mindtalk.com (14/11) di Prive Club – fX Lifestyle Center, Jakarta. Dengan mengombinasikan konsep ‘group’ dan ‘mailimg list, mindtalk.com menjadi tempat bertemunya orang-orang yang memiliki kesamaan minat untuk bertukar pikiran dan memulai jejaring
sosial secara digital berbasis interest yang didirikan Robin Ma’rufi dan Danny Oei Wirianto pada Maret 2011. mindtalk.com menawarkan pengalaman baru berbagi, berdiskusi dalam format stream yang lebih simpel dan komplit. Aktif sejak September 2011, dengan menyebut diri sebagai interest meet-up space, versi beta mindtalk.com telah menjaring lebih dari 180.000 pengguna dari 190 negara. Bahkan di bulan Mei 2012, mindtalk.com sukses terpilih sebagai community platform resmi gelaran Asia Pacific Media Forum (APMF) 2012. mindtalks.com yang hadir melalui berbagai sistem platform – Android, Blackberry, iOS, Nokia Asha, Window Phone 7 dan Window Phone 8 ini juga mewadahi komunitas dari brand-brand besar seperti Indosat, BCA, TELKOM, NOKIA, Djarum dan Unilever termasuk public figure seperti band GIGI, band NIDJI, YOT, Calvin-Jeremy, Giring-Rama-Ariel-Andro-Randy Nidji, Dea Ananda dan lainnya. (pr/fjr) | foto: fajar
PUMP YOUR MUSIC TASTE Surya Pro Mild Gelar Konser NOAH di 25 Kota
K e m a n g , Jakarta Selatan, menyatakan bahwa digelarnya Konser Surya Pro Mild Tour ini sebagai komitmen Surya Pro Mild sebagai brand anak muda masa kini yang aktif dan modern, serta mendukung jiwa mandiri, pemberani yang memiliki hasrat dalam mencapai tujuan. Ini juga akan menjadi konser tur dengan kota terbanyak pertama yang akan dilakukan NOAH dan dijanjikan akan banyak memberikan kejutan di setiap kotanya.|teks&foto: edo
P
ada tahun ketiga penyelenggaraannya, Surya Pro Mild bekerja sama dengan promotor Nada Promotama menggelar konser ‘Surya Pro Mild Tour hadir bersama NOAH’, dengan tema “Pump Your Music Taste”, yang akan dilaksanakan di 25 kota di seluruh Indonesia, antara lain Balikpapan, Makassar, Manado, Lampung, Tangerang, Bekasi, Bogor, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Kediri, mulai tanggal 16 November 2012 hingga 17 Februari 2013. Baskaries Ibrata, Brand Manager Surya Pro Mild dalam jumpa pers, Rabu (14/11) di Unicorn Building,
FILMKU BANGSAKU - MY FILM MY NATION Workshop Peningkatan Kualitas Produksi Film 2012
U
n t u k meningkatkan sumber daya manusia yang andal dalam menghasilkan film berkualitas, Direktorat Pembinaan Kesenian dan perfilman, tahun anggran 2012 lalu menghelat “Workshop Peningkatan Kualitas Produksi Film 2012 “ sebagai salah satu program kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Workshop yang mengusung tema “Filmku Bangsaku” (My Film My Nation) ini telah terselenggara di 7 kota
20
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
besar di Indonesia, yaitu Jakarta (2 event workshop), Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar sejak 22 Oktober – 30 November 2012. Workshop yang diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari Film Makers, Guru SMK Broadcasting dan Dosen, Komunitas film serta Dunia industri TV & Film di tiap kotanya itu menghadirkan nara sumber diantaranya Michael Sheridan (USA), Koji Imaizumi (Jepang), Garin Nugroho, Gatot Prakosa, Rudy Sujarwo, Sudibyo JS, Enison Sinaro, Didi Petet, Hadi Antomo, Haryanto Corakh, Syamsul B Adnan dan Harry Dagoe Suharyadi yang bermuara pada lahirnya 2 karya film pada tiap kota atau 16 karya film pada event workshop. (fjr) | Foto: Eka
S
ukses dengan bisnis karaoke Allegro f-KTV yang berlokasi di Epicentrum dan Pantai Indah Kapuk, penyanyi Maia Estianti bersama 3 partner bisnisnya kembali membuka cabang ketiganya di kawasan Arta Gading, Jakarta Utara. Pemilihan cabang ke-tiga karaoke Allegro f-KTV di kawasan Arta Gading diyakoni memiliki peluang yang cukup besar, karena berada di kawasan bisnis dan perumahan yang cukup berkelas. Secara management dan konsep tidak berbeda dari cabang lainnya, dua hal yang ditawarkan yaitu ekslusif dan teknologi pendukung. “Saat ini, kami masih menggunakan tablet PC Zyrex OnePad yang berbasis sistem operasi Android. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita akan rubah menggunakan Mac biar lebih canggih lagi,” ungkap Maia, saat peresmian cabang ketiganya (18/12/2012). teks&foto: edo
PERESMIAN ALLEGRO F-KTV ARTHA GADING Maia Perluas Bisnis Karaokenya
ATAP RUMAH BANGSA GARAP RADIO SHOW Jaring Band-Band Indie di 4 Kota
80 band asal Jakarta dan sekitarnya yang diselenggarakan di Hanggar-Pancoran, Jakarta , pada 15-16 Desember 2012, dan terpilih 11 band terbaik yaitu; The Analyst, Orkes Semi Dangduth, D’Soul, SMA 1 Budi Utomo (massa band), The Kujang, Skarnow, Tyto Band, Wajah, Variatif, Rescue Band dan Hallo Seanika. Kemudian pada tanggal 22 Desember 2012, ditempat yang sama dilakukan seleksi tahap kedua (2), untuk memilih 4 terbaik dari 11 band yang terjaring pada seleksi tahap pertama. Tampil sebagai 4 Terpilih yaitu: Variatif (terdiri dari pelajar SMA), dan D’Soul (musisi Jalanan) sebagai band Terbaik serta Rescue dari Jogja dan OSD (Orkes Semi Dangdut) dari Bandung sebagai band Terfavorit. Bertindak sebagai dewan juri dalam acara ini adalah. Oppie Andaresta, Buluk (Super Glad) dan Nia Ramadhani sendiri. 4 band terpilih ini, berhak tampil di Grand Final yang diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2012 di Jakarta dan disiarkan langsung oleh stasiun TV One dengan format Radio Show. Text/Foto: Irish
U
ntuk menjaring talentatalenta muda berbakat di Indonesia, Atap Rumah Bangsa ( sebuah yayasan yang diketuai oleh Nia Ramadhani), menggelar festival band Indi bertajuk “Radio Show Movement”, yang dihelat di 4 kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung dan Jogja. Untuk gelaran di Jakarta, diawali dengan proses seleksi tahap pertama yang diikuti
GALA PREMIER FILM POTONG BEBEK ANGSA Film Komedi Falcon Pictures di Akhir Tahun
S
etelah sebelumnya pernah merilis film komedi Mama Cake beberapa waktu lalu, pada Senin 24 Desember 2012 Falcon Pictures kembali menggelar Gala Premier film terbarunya yang berjudul “POTONG BEBEK ANGSA”. Yaitu sebuah film Coktail, Comedy, Cinta dan Action. Film yang dibintangi oleh Ricky Harun (Otong), Boy William (Maesn) dan Olivia Jensen (Sasha) ini dikemas dengan gaya humor anak muda. Kisah Petualangan yang membawa letiganya harus berurusan dengan dgembong mafia yang dipimpin George Rudy serta gembong mafia Afro-America pimpinan Max-Don. Campur aduk antara kelucuan, romantisme hingga eksyen terus berlangsung silih berganti hingga film usai.
Film yang beredar di bioskop nasional mulai 27 Desember 2012 ini juga diwarnai oleh kehadiran Su Sen alias SUPER SENIOR (Sule, Parto, Andre, Azis, Nunung, Oppie Kumis dan Adul), yang membawakan lagu Potong Bebek Angsa sebagai Original Soundtrack (OS). Film produksi Falcon Pictures arahan sutradara Alyandra ini juga didukung oleh bintang film senior seperti George Rudy, Fery Salim, Dewi Razer, Oka Sugawa, Max Don dan lain-lain. Text/Foto: Irish www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
21
MOMENT
FESTIVAL FILM INDONESIA 2012 Menghargai Film Karya Cipta Anak Bangsa Indonesia
U
ntuk ke 57 kalinya, ajang penghargaan tertinggi dalam industri perfilman Indonesia yang kini bertajuk “Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2012” bertemakan ‘Film Kita Wajah Kita’ usai dihelat meriah di Benteng Vredeerburg, Yogyakarta, (8/12/2012). Acara yang dihadiri para insan perfilman serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuthi dan Gubernur Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X beserta istrinya Gusti Kanjeng Ratu Hemas ini, secara istimewa diawali oleh penampilan Endah Laras yang melantunkan lagu tema FFI yaitu ‘Citra’ semakin disempurnakan oleh aksi megah pengiring musik Orkestra Magenta yang dikomandoi Andi Rianto bersama Djaduk Ferianto dengan menghadirkan lagulagu soundtrack dari film-film Indonesia diantaranya ‘Ada Apa Dengan Cinta’, ‘Mengejar Matahari’, ‘Jablay’ dan ‘Sunny’ yang juga dimeriahkan oleh penampilan Nina Tamam, Angel Simbolon, Taufan dan Zahra Damariva. Walau diwarnai isu ketidakpuasan terutama masyarakat Yogyakarta yang tidak sepenuhnya dapat menikmati acara yang digelar di kotanya, namun apapun problemanya, ajang FFI 2012 yang dipandu oleh Mike Lucock dan Ringgo Agus Rachman dan menganugerahi 13 kategori Penghargaan Utama ini telah menghasilkan film “Tanah Surga…Katanya” sebagai Film Terbaik yang sukses menyabet 6 kategori yaitu untuk ‘Sutradara Terbaik’ (Herwin Novianto),
‘Penulis Cerita Asli Terbaik’ (Danial Rifki), ‘Pengarah Artistik Terbaik’, (Ezra Tampubolon), Penata Musik Terbaik’ (Thoersi Argeswara), ‘Pemeran Pendukung Pria Terbaik’ (Fuad Idris) dan ‘Film Terbaik’ itu sendiri.. Sedangkan 7 kategori lain yang meraih penghargaan adalah ‘Pemeran Utama Pria Terbaik’ (Donny Damara - Lovely Man), ‘Pemeran Utama Wanita Terbaik’ (Acha Septriasa – Test Pack), ‘, ‘Pemeran Pendukung Wanita Terbaik’ (Mak Gondut – Demi Ucok), ‘Penata Suara Terbaik’ (Satrio Budiono – Rumah di Seribu Ombak), ‘Penulis Skenario Terbaik’ (Jujur Prananto – Rumah Di Seribu Ombak), ‘Pengarah Sinematografi Terbaik’ (Yudi Datau – Dilema) dan ‘Penyunting Gambar Terbaik’ (Cesa David Luckmansyah - Rumah Di Seribu Ombak), Ada juga Penghargaan untuk kategori ‘Film Pendek Terbaik FFI 2012’ yang diraih ‘Wan An’ besutan Yandy Laurens serta 3 ‘Penghargaan Khusus Dewan Juri FFI 2012’ yang diberikan kepada film ‘Langkah Receh’ karya Eka Susilawati (Film Pendek yang mencerminkan daya kritis terhadap situasi masa kini), film ‘Boncengan’ karya Yuanita (Film Pendek yang mencerminkan semangat nilai-nilai kearifan lokal) dan film ‘Mentari Di Sambirata’ karya Puji Rahayu Ning (Film pendek terbaik karya komunitas Pelajar). (Fajar) | Foto: Istimewa
Seni Rupa Dalam Film Era Digital Workshop Wartawan PWI Jaya, Seksi Film dan Budaya
“Kalau mau lihat budaya suatu bangsa, lihat saja filmnya” ebuah kalimat yang terlontar dari Isman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, sangat menarik. Hal ini, sama dan sebangun dengan apa yang disampaikan pakar teori film, Sigfried Kracauer, bahwa film mencerminkan mentalitas suatu bangsa lebih dari yang tercermin dari media artistik lainnya. Inilah yang membuat film menjadi medium yang paling akurat merepresentasikan kondisi etnografi suatu masyarakat. Untuk menumbuhkan kesadaran baru, hingga kemudian menciptakan apa yang disebut kepekaan intelektual, sehingga seseorang dapat menerima bermacam bentuk idealisme melalui media massa secara lebih obyektif dan selektif. Maka, “Workshop Wartawan
S
22
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
2012”, yang digelar PWI Jaya Seksi Film dan Budaya bersama Forum Komunikasi Lembaga Perfilman, dengan tema “Seni Rupa Dalam Film Era Digital”, selama tiga hari (23-25 November 2012), di Hotel Puncak Raya, Jawa Barat, di ikuti oleh sekitar 47 wartawan dari berbagai media ini, mengupas persoalan perfilman nusantara dari sudut pandang yang berbeda. Film adalah saluran untuk usaha-usaha membangun peradaban yang tidak semata-mata larut dalam euforia kapitalisme belaka. Tapi, diperlukan spirit kebersamaan dan sentuhan seni tersendiri menanganinya. Bak sebuah lukisan, ia akan menjadi indah dan mahal, jika sang pelukis memiliki pemahaman akan warna, rasa seni yang tinggi serta kekayaan intelektual. Oleh karena itu, menurut Teguh Imam Suryadi, Ketua PWI Jaya Seksi Film dan Budaya, sekaligus penanggung jawab acara, mengatakan,“Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman wartawan terhadap perkembangan di sektor perfilman, kesenian dan budaya.” ujarnya. Secara lebih lantang, ia juga mengajak semua pegiat dunia perfilman nusantara, menjaga idealisme budaya film di tengah masyarakat, tidak terkecuali juga dunia musik, seni rupa dan lainnya.|edo (foto:iDudut).
MIG33 FANATIK Ajak 8 Pemenang Nonton konser Justin Beiber di Miami
R
angkaian kompetisi mig33 Fanatik yang didukung Indosat, RIM, Universal Musik Indonesia, Opera, Prambors Radio & Aneka Yess!, sebuah program agregasi konten video dari komunitas yang menantang untuk menunjukkan ke fanatikannya akan Justin Bieber atau Carly Rae Jepsen dalam bentuk video berdurasi maksimal 90 detik yang dimulai sejak 15 November 2012 hingga 21 Desember 2012 pukul 23.59 WIB, akhirnya berhasil mengumumkan 8 pemenang yang berhak akan paket liburan ke Miami, Amerika Serikat untuk menonton konser “Believe” Justin Beiber yang akan di buka oleh Carly Rae Jepsen, secara langsung di American Airlines Arena, Miami, pada tanggal l 27 Januari 2013 . Melalui acara Meet & Greet yang didikung Indosat, Anggun Talitha, Bella Liandhitya Gita Gemala Rizki, Alca Octaviani, Dimas Aribudiman
dan Trichia Deeza Clarisa dinobatkan menjadi 6 peserta yang sukses meraup jumlah vote terbanyak di situs resmi mig33 Fanatik yaitu fanatik.mig33. com dan selain berkesempatan atas paket liburan ke Miami juga berhak mendapatkan 1 BlackBerry® Smartphones baru.Sedangkan Angela Nathania terpilih dari hasil Live Audition yang digelar 9 Desember lalu di FX Sudirman, Jakarta dan Nugrahani Najmdhia adalah pemenang kuis Mendadak Hits di media partner mig33 Fanatik, Radio Pambors. (fjr)
Festival Lagu Anak Indonesia 2012 SAATNYA ANAK-ANAK MENIKMATI DUNIANYA
G
elaran Final Festival Lagu Anak Nusantara 2012 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan BL Produktama yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta (30/11/2012), menghadirkan 10 finalis kategori lomba Cipta Lagu Anak dan 10 finalis Lomba Penyanyi & Bakat Seni Anak dengan memberikan hadiah uang senilai total.225 juta Rupiah. Pemenang Pencipta Lagu Anak Nusantara 2012 diraih oleh Roedyanto (Jakarta) dengan lagu ciptaannya bertajuk “Tamasya Keluar Kota”. Tampil sebagai juara 2 hingga 10 adalah Mira Julia Putri (asal Jakarta dengan lagu “Tomat”), (Chiquita Meidy (Jakarta – “Anak Indonesia), Yudhi Bravianto (Semarang - “Adikku Sayang” ), Sam Bobo & LDSinaringati (Jakarta - “Cilukbaa”), Samsara (Jakarta – “Mama Papa Juara”); Joko Priyono/Koko Tole (Depok – “Persada Nusantara”); Sualuddin/ Udin Sedunia (Jakarta – “Lihat Gambarku”); Zee Bee (Jakarta – “Super Hero”) dan Hugo Agoesto (Jakarta – “Terima Kasih”). Sedangkan pemenang Lomba Penyanyi Anak Nusantara 2012, diraih oleh Moza Legitara (Semarang) disusul dengan pemenang ke 2 hingga 10 yang diraih oleh Fadli Zulfikar Ali (Tangerang); Jessica Reitanya Putri (Tangerang); Mika Keiko (Jakarta); Anastasia Aleta (Bekasi); Ardra Putra (Bogor); M.Sofyan/Adek (Jakarta); Nabila Mutiara
(Semarang); Adinda Sharfina (Jakarta) dan Swara Reiki January (Cibubur). Hajatan Grand Final Festival Lagu Anak Nusantara 2012 yang dibuka oleh Wakil Menteri Bidang Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Wiendu Nurayanti juga dimeriahkan oleh aksi hiburan yang menampilkan The Dance Company (Nugie, Baim, Pongky Barata dan Aryo Wahab), Swittins (Girl band Anak), JA Country Kids (Band Country Anak), Panggudi Luhur Youth Choir (Paduan Suara SMP PL Jakarta yang berhasil meraih juara 2 Barcelona Youth Choir 2012) serta Gilang Ramadhan Youth Percussion. (fjr) | Foto: Dudut Suhendra
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
23
MOMENT
ANUGERAH PLANET MUZIK 2012 Penghargaan Untuk Artis & Musisi 3 Negara Asean
A
jang tahunan penghargaan terhadap para artis dan musisi rumpun Melayu yang terdiri dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia yang diselenggarakan untuk ke-11 kalinya oleh radio MediaCorp Ria 89.7 FM dan Warna 94.2 FM bertajuk “Anugerah Planet Muzik (APM) 2012”, sukses digelar pada 15 Desember 2012 di MAX Pavilion, Singapore Expo. Ajang yang didukung oleh Otoritas Pengembangan Media Singapura, Masyarakat Penggubah dan Pengarang Singapura, Astro, Global TV dan Yayasan Anugerah Musi Indonesia (YAMI) ini terbagi atas kategori “Terbaik” pilihan juri dan “Terpopuler” yang didasarkan pada hasil voting online dimana telah menganugerahi penghargaan untuk 17 kategori termasuk beberapa
kategori baru diantaranya ‘Hits Radio Tahun Ini’, ‘Ikon Media Baru’ dan ‘Nova Media Baru’. Dari 17 musisi Indonesia yang masuk nominasi, yang berjaya meraih penghargaan di APM 2012 adalah Anji (Hatiku) Berhenti Di Kamu | Best Vocal Performance In A Song (New Male Artiste); Raisa - Serba Salah | Best Vocal Performance In A Song (New Female Artiste); Rossa & Taufik Batisah – Aku Bersahaja | Best Collaboration; Kotak – Tendangan Dari Langit | Best Duo/Group serta Zivila – Aishiteru | Radio Hits of The Year. Sedangkan anugerah Planet Music Special Award diraih oleh diva Malaysia, Sheila Majid. (fjr) | Foto: Istimewa
SHOWCASE CHRISTIAN BAUTISTA Promo Album First Class di Lippo Mall Kemang
M
enandai 10 tahun kiprahnya di industri musik, penyanyi asal Filipina, Christian Bautista giat memperkenalkan album terbarunya bertajuk “First Class: Outbond Expanded Edition”, diantaranya dengan tampil di acara “Showcase” (19/12/2012) yang dihelat di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Desember 2012. Album yang telah dirilis sejak 27 November 2012 ini berisi 17 lagu, sembilan diantaranya merupakan lagu baru serta lima lagu hits Christian Bautista sebelumnya ditambah lagu-lagu lawas bertema cinta yang di aransemen ulang seperti
EXCELSO JAZZY TRIBUTE TO INDONESIAN MUSIC Album ke-3 Excelso dengan beragam keuntungan
K
ecintaan dan kebanggaan Excelso sebagai 100% brand coffe shop milik Indonesia, untuk mengapresiasi musik dan insan seni Indonesia kembali diwujudkan dengan dirilisnya album musik Jazz ke-3 bertajuk “Excelso Jazzy Tribute to Indonesian Music”, sekaligus untuk merayakan 21 tahun beroperasinya Excelso di Indonesia.menjelang penghujung tahun 2012 lalu. Album yang diwarnai dengan lagu-lagu popular di tahun 90an yang diaransemen ulang hingga bernuansa light jazzy yang easy listening ini terdiri atas 9 lagu yang dibawakan sempurna oleh bebrapa penyanyi berkualitas Indonesia yaitu
24
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
‘In Love with You’ dan ‘We Could Be In Love’. Bersama label Universal Music Indonesia, rencananya album romantis yang dilengkapi dengan ‘limited edition coffee table book’ ini baru akan diedarkan di Indonesia mulai Januari 2013. “Ini merupakan album yang sangat spesial dan saya lebih suka menyebutnya sebagai album ‘limited edition’, karena kalau disebut sebagai ‘the best of’, kesannya ini menjadi karir album terakhir,sedangkan saya masih ingin terus berkarya di industri musik”, papar Christian saat konferensi pers menjelang Showcase di Lippo Mall Kemang. Dengan harapan agar semua pihak dapat mendukungnya, ‘Showcase Christian Bautista’ mampu menghibur pengunjung Lippo Mall Kemang saat melantunkan 5 lagu dari album terbarunya termasuk ‘The Way You Look at Me’. (fjr)
‘Kucinta Caramu’ (Ghea Oktarin), ‘Anak Pantai’ (Denada), ‘Bahasa Kalbu’ (Selly Gumay), ‘Satu Kata’ (Bertha), ‘Kamulah Satu-satunya’ (Paul T-Five), ‘Satu Yang Tak Bisa Lepas’ (Delia), ‘Bunda’ (CongQ), ‘Jangan Tutup Dirimu’ (Winda Viska) dan ‘Burung Gereja” (Erwin Moron). Album yang sudah bisa diperoleh sejak awal November 2012 di seluruh gerai Excelso ini dijual seharga Rp. 100 ribu dengan mendapat value lebih dari Rp. 200 ribu yaitu CD plus 3 voucher benefit seperti voucher free member Excelso, voucher diskon 10% untuk setiap pembelian merchandise Excelso dan voucher Excelso Rp. 50 ribu. (fjr)
ILLUMINARE PRESENT THE BEATLES & SCORPIONS NITE Malam Romantis Ceria di ILLUMINARE Cafe
M
engapresiasi pelanggannya, ILLUMINARE Cafe yang berlokasi di Jl, Wolter Monginsidi Raya No. 33, Jakarta Selatan menghelat acara bertajuk “ILLUMINARE Present The Beatles & Scorpions Nite” (14/12/2012) yang dipersembahkan oleh ILLUMINARE serta XP Management dan bekerjasama dengan AP Studio. Diawali hiburan lagu-lagu hits The Beatles yang dibawakan dengan manis oleh BOOTLACE, pengunjung pun akhirnya disuguhi penampilan
apik band Rockenz. Band tribute Scorpions yang digawangi oleh Micky (vocal), Budy (gitar melodi), Sondy (rhythm guitar), Lofay (bass) dan Ian/drumer Rocker Kasarunk (kahon) ini secara fasih melantunkan lagu-lagu romantic rock dari hits Scorpions diantaranya Holiday, Always Somewhere, Still Loving You, Lady Starlight, Send Me an Angel, Dust in the Wind, When The Smoke Is Going Down dan You and I. (Teks & Foto: Fjr)
KBS MUSIC BANK WORLD TOUR 2013 Konser Spesial 8 idola K-pop Ternama
S
ukses dengan tur dunia di 4 negara yaitu Tokyo, Paris, Hong Kong dan Viña del Mar, “KBS Music Bank World Tour” yang dipersembahkan Korean Broadcasting System (KBS) dan bekerjasama dengan Promotor Asia Top Entertainment, Live Motion Pictures (Korea Selatan), serta Marygops Studios (Indonesia), akan menyelenggarakan konser kolaborasi K-pop terbesar di Indonesia “KBS Music Bank World Tour in Jakarta” pada 9 Maret 2013 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. KBS Music Bank World Tour in Jakarta merupakan konser special K-pop yamg berbeda dan akan mempertemukan 8 idola K-pop ternama seperti Super Junior, SHINee, 2PM, Beast, Infinite,
Sistar, Teen Top dan Eru. Selain menampilkan pertunjukan megah dari bintang papan atas Korea, konser ini sekaligus merayakan 40 tahun hubungan diplomasi Indonesia dan Korea Selatan. Melalui konferensi pers yang dihadiri Dina Kim sevagai CEO Asia Top Entertainment (ATE) dan Peter Harjani selaku Creative Director Marygops Studios. Yang digelar Rabu, (19/12/2012) di Nutz Culture, Senayan City, Jakarta, diyakini bahwa Music Bank ini akan menjadi acara musik terbesar di Indonesia yang bisa disaksikan langsung oleh sekitar 35 ribu penggemarnya di Indonesia. Harga tiket sendiri, terbagi dalam empat kategori, yaitu festival, bronze, gold dan silver, lewat beberapa tahap pembelian. Tanggal 20 – 25 Desember 2012: Pemesanan prebooking tiket di situs www.iyaa.com/Musicbank. 26 Desember 2012 – 3 Januari 2013: Pembelian pre-booking tiket di situs www.dmarket.co.id, dan 7 Januari 2013: Penjualan tiket regular (online) di situs www.dmarket.co.id.|teks; edo (foto: istimewa)
M POINT PRESENT TRIBUTE TO THE POLICE Atmosfir The POLICE bersama Police Line
T
anggal 12 Desember 2012 lalu, M Point yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan menggelar acara bertajuk “M Point Present: Tribute To The POLICE”, hasil kerjasama dengan Studio musik AP studio dan Metropolis Production. Dengan mengusung tema ‘We got the ROCK We got the Rol’, acara spesial Classic Rock The POLICE Nite by Police Line yang digelar M Point diawali dengan penampilan home band Cat Rock dan Lady Rocker yang menyajikan lagu-lagu band legend mancanegara seperti Scorpion, Deep Purple hingga Bon Jovi yang dilanjut dengan aksi DJ dan sexy dancer. Selanjutnya, aksi Police Line Band yang diawaki oleh Steve (vokal), Egi (Gitar),
Rizal (bass) dan Ferdy (drum) dan memang spesialis membawakan lagu-lagu THE POLICE menghangatkan atmosfir M Point dengan lagulagu hits yang begitu akrab ditelinga diantaranya ‘Messsage in a Bottle’, ‘De do do do De da da da’, ‘Every Little Thing She Does is Magic’, ‘King of Pain’, ‘Roxanne’, ‘Don;t Stand So Close To Me’, ‘Walking on The Moon’, ‘Can’t Stand Lossing You’ dan ‘Every Breath You Take’. (fjr)
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
25
CONCERT
JLO DANCE AGAIN WORLD TOUR 2012 Atraksi Spektakular JLO di JAKARTA
K
onser perdana J-Lo (Jennifer Lopez) di Indonesia bertajuk “JLO Dance Again World Tour 2012” persembahan Kartu Mandiri Debit yang bekerjasama dengan Stellar Indonesia, Dyandra Production dan Sound Rhytm, sukses dihelat secara spektakuler pada Jum’at, 30 November 2012 di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta Konser yang juga menjadi ajang promosi album teranyarnya ‘Dance Again: The Hits; yang dirilis April 2012 lalu ini sukses menghisteria pengunjung yang langsung disuguhi dengan atraksi menawan sang Diva pop & RnB Internasional lewat lagu lagu bernuansa dansa yang begitu akrab ditelinga. Penampilan sempurna J,Lo juga ditunjang oleh tata pamggung, tata suara dan tata cahaya yang menakjubkan, ditambah pengenaan kostum yang dirancang khusus oleh disainer asal Lebanon, Zuhair Murad yang membalut keseksian J.Lo secara sopan dan indah sesuai norma budaya Indonesia namun tetap berkesan glamour. Konser selama 90 menit yang melibatkan lebih dari 80 pendukung termasuk anggota band, penari dan krun serta tim khusus lainnya mampu memesona sekitar 10 ribu penonton yang suka cita menikmati lagu-lagu JLo mulai dari ‘Get Right’, ‘Love Don’t Cost A Thing’, ‘Jenny From The Block’, ‘If You Had My Love’ dan‘Waiting For Tonight’. Akhirnya penanpilan JLo bersama kekasihnya Casper Smart serta 16 penari pengiringn dalam lagu ‘Dance Again’ menuntaskan konser sempurna JLo yang memuaskan penggemarnya. (Irish) } Foto: Istimewa
T
erobati sudah rasa rindu dan penasaran para penggemar Sting di Jakarta untuk melihat aksinya secara langsung melalui rangkaian Tur Dunianya yang dihelat promotor Third Eye Management Asia (TEM Asia) bertajuk “Sting Back To Bass 2012” di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol Jakarta pada Sabtu (16/12/2012). Di konser yang dimulai sekitar pikul 20.40 WIB, Sting bersama bass kesayangannya (Fender Tele Bass) yang mengantung dipundaknya menyampaikan salam pembuka dengan teriakan “Selamat Malam Jakarta!”. Kemudian, mantan pentolan band ‘THE POLICE’ yang aslinya bernama Gordon Matthew Thomas Sumner ini mengawali aksinya dengan melantunkan lagu ‘If I Ever Lose My Faith in You’ yang disambung dengan ‘Every Little Thing She Does is Magic’, ‘Englishman in New York’ hingga ‘De do do do De da da da’ dan seterusnya. Penonton yang hadir pada konser itu, kebanyakan memang penggemar setia dari Sting, terlihat sekali hampir semua lagu yang dinyanyikan oleh Sting mereka hafal. Bahkan ketika Sting memainkan lagu tanpa lirik (instrumental) bersama pemain piano serta pemain biolanya pun para penonton seperti tersirep dengan skill yang dipertontonkan. Tidak salah memang, para pemain pendukungnya yang semua berjumlah 5 orang itu sanggup memberi warna tersendiri dengan skill yang dimilikinya. Di usianya yang memang sudah tidak lagi muda, lahir di Wallsend, North Tyneside Inggris pada 2 Oktober 1951 atau sudah 61 Tahun, Sting masih mampu menunjukan stamina atau performanya sebagai seorang penyanyi dan pemain instrument secara luar biasa. Banyak nada-nada panjang dalam lagunya yang membutuhkan tarikan napas mampu ia suguhkan secara sempurna. Wajahnya pun seperti tidak menggambarkan usia yang sebenarnya, bahkan tampak lebih muda dan lebih enerjik. Text/Foto: Irish
26
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
STING BACK TO BASS 2012 Jakarta, Akhir Rangkaian Konser Yang Luar Biasa
TEMTATION RELOADED LIVE IN CONCERT
SHAH RUKH KHAN Kemegahan Bollywod Dengan Pesona Istimewa
W
alau tak tampil maksimal sesuai ekspektasi penonton, namun pesona mega bintang Bollywood, Shah Rukh Khan (SRK) tetap mampu menjaring antusias penggemarnya untuk bernyanyi dan berdendang bersama lewat konser bertajuk “Temtation Reloaded Live In Concert SHAH RUKH KHAN” yang digelar promotor Java Musikindo bekerja sama dengan MD Entertainment, Sabtu, 8 Desember 2012 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Dengan melibatkan sekitar 40 penari, aksi Shah Rukh Khan malam itu diawali dengan penampilan menawan 3 bintang Bollywood lainnya yaitu Bipasha Basu, Preity Zinta serta lawan main SRK di film ‘Kuch Kuch Hota Hai’, Rani Mukherjee yang seluruhnya diwarnai oleh liuk gemerlap sang penari latar. Kemunculan Shah Rukh Khan dengan menunggangi motor Harley Davidson ketengah panggung berbuah histeria sekitar 8000 pengunjung yang hadir. Walau tak membawakan lagu-lagu hitsnya secara penuh dam lebih banyak dilantunkan secara medley, namun karisma SRK mampu memukau atmosfir
SICC, terlebih ditunjang dengan kualitas sound serta tata cahaya yang prima dan spektakuler. Kemegahan konserpun disempurnakan dengan hiasan kembang api serta semburan api yang seringkali memeriahkan suasana panggung yang juga kerap dihiasi gemerlap cahaya warna-warni. Interaksinya dengan penontonpun terbilang sukses, bahkan ada sesi istimewa kala SRK meminta Annisa Trihapsari bersama suaminya Sultan Djorghi untuk menemaninya tampil di atas panggung. Selain itu, aksi SRK mengiringi lagu ‘Cinta Cinta’ milik Norman Kamaru juga disambut sorak sorai penonton. Secara keseluruhan, aksi memukau SRK diakhiri dengan parade pendukung sampai kebawah panggung, mampu menyajikan suguhan istimewa dan mempesona yang bisa dibilang Fantastis! (fjr) | Foto : Donny Pratama
HITMAN: DAVID FOSTER AND FRIENDS 2012 LIVE IN CONCERT Konser Penuh Pesona & Keakraban
S
ebuah keakraban romantisme yang menawan tersaji secara sempurna pada gelaran bertajuk “Hitman David Foster & Friends 2012 Live in Concert” yang dihelat untuk kali ketiga di Indonesia, Jum’at (9/11/12) di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta. Melalui konser yang di promotori Dyandra Production ini, maestro musik dunia, David Foster juga menunjukan kepiawaiannya sebagai entertainer sejati. Alunan Winter Game’ mengawali penampilan maestro asal Kanada ini yang langsung muncul ditengah-tengah penonton. Di area panggung bernuansa opera yang walau
dikonsep sederhana namun tampak sangat menawan dan elegan dengan tata lampu yang ciamik, konser selama lebih dari 2 jam yang dipadati sekitar 7000 penonton ini juga di meriahkan oleh aksi beberapa penyanyi ternama dunia seperti Harley Westenra asal Selandia Baru, Fernando Verola asal Puerto Rico, Paul Young, Dirty Loops asal Swedia, Kenneth Brian Edmonds atau yang tenar dipanggil Babyface, serta Chaka Khan yang memikat. Bersama aksi para penyanyi bersama iringan tuts piano David Foster, secara indah, mengalunlah beberapa lagu hits yang akrab ditelinga penonton seperti ‘I Dream a Dream’, ‘Amazing Grace’, ‘The Prayer’, ‘Come Back and Stay’, ‘Every Time You Go Away’, ‘Circus’, ‘Rolling In The Deep’, ‘Everytime I Close My Eyes, ‘I’ll Make Love To You’, ‘End of the Road’, ‘Through The Fire’, ‘Ain’t Nobody’ serta ‘I’m Every Woman’. Tak ketinggalan, penyanyi muda Indonesia, Raisa pun ikut unjuk kemampuan dan tampil penuh pesona saat membawakan lagu ‘I Have Nothing’ yang pernah dipopulerkan Whitney Houston. Sebuah konser yang tak pernah usai menghadirkan pesona ini diakhiri oleh tampilnya semua pendukung acara sambil menyanyikan lagu ‘Earth Song’ serta dentingan piano David Foster yang kembali melibatkan penonton seraya memainkan “St Elmo’s Fire”. (fjr) | Foto: Donny Pratama
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
27
CONCERT
P
Rock In Solo 2012 Semangat Militan Metal Head kota Solo
ara pecinta metal head tanah air mendapat ruang apresiasi yang heboh dengan gelaran ‘Rock in Solo’ yang terlaksana untuk ke enam kali nya . The Think selaku organiser dalam jumpa pers nya menjelaskan bagaimana upaya keras dari sekelompok anak muda pecinta metal dalam merealisasikan sebuah acara perhelatan musik rock yang mampu menghadirkan grup metal kelas dunia. Di tahun 2012 ini Rock in Solo mengangkat tema “Kingdom Metal Fest 2012 “ digelar di alunalun utara kota Solo pada hari Sabtu, 13 Oktober 2012 mulai jam 11:00 s/d 23:00 WIB. Memunculkan anggapan bahwa Rock In Solo merupakan sebuah hajatan metal fest terbesar di tanah Jawa dengan didirikannya sebuah kerajaan musik metal. Mungkin juga bukan hanya kebetulan ketika tema Kingdom Metal Fest diangkat, acara ini digelar di alun alun kota yang memiliki keberadaan dua keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Bahkan desain ilustrasi yang dirancang pun mengacu kepada simbol-simbol dan lambang yang terdapat pada bangunan keraton. Band metal bintang tamu yang menempati singgasana tertinggi kerajaan metal untuk tahun ini adalah band death metal asal Amerika Serikat, Cannibal Corpse. Dinobatkan sebagai band metal paling wahid diseluruh dunia, dengan penjualan album mencapai jutaan keping tanpa melalui media publikasi streamin, menjadikan Cannibal Corpse sebagai band metal paling sukses dan mampu bertahan menjadi band yang mengusung genre death metal. Band asing lain yang hadir adalah Belligerent Intent dari Australia dan Nafrat dari Singapura. Dibarisan line up pendukung band metal negeri kita ada sederet nama band-band metal yang sudah tidak asing bagi para metal head. Band metal asal Jakarta diwakili oleh Dead Vertical, SpeedKill dan Revenge, sedangkan dari Bandung diwakili oleh band metal diantaranya, Jasad, Jeruji dan After Coma. Dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ada band asal Purwokerto, Soul Saver, lalu perwakilan Jogja ada Mettalic Ass. Dari Surabaya ada Devadata,
28
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
Killharmonic dari Kediri dan band metal tuan rumah Solo adalah Makam dan Bandoso. Penyelenggara menyiapkan tiga stage di setting berjajar, menginspirasi dalam perhelatan Bandung Berisik yang menggunakan setting stage yang demikian, ujar Stephanus Adjie selaku ketua panitia penyelenggara. Yang menarik adalah ketua panitia menjelaskan bahwa acara ini tidak ada dukungan dana satu sen pun dari APBD, bahkan permohonan reduksi pajak iklan serta penggunaan fasilitas tempat pun harus di negosiasi secara bertele tele dan melelahkan. Apalagi sponsor! Tambahnya dengan tampang bete. Rock In Solo membuktikan itu hingga gelaran yang ke enam kalinya penyelenggara mampu membiayai acara dengan menghadirkan bintang tamu band metal kelas dunia yang tentunya berharga lumayan tinggi. Tidak ada resep dan trik khusus dalam menyelenggarakan event ini. Kunci nya hanya semangat dan militansi yang terpelihara dengan dukungan penuh dari para umat metal se tanah air. Gerakan respon sosial nya pun lebih nyata ketika penyelenggara Rock In Solo melakukan program donor darah menjelang acara. Partisipasi pendonor banyak juga dari para pecinta metal di seputaran kota Solo. That’s cool man! Menjelang malam walau sebelumnya sempat diguyur hujan yang cukup deras situasi venue semakin meriah, para metal head bergerombol menyaksikan penampilan band-band metal yang secara maraton beraksi di ketiga panggung
tersebut. Setting tiga stage berjejer dengan jarak yang tidak terlalu jauh itu ternyata mampu diantisipasi dengan cantik oleh pihak sound system. Lotus Sound System merupakan penyedia layanan sound system lokal Solo yang telah lama berkecimpung di dunia musik dan entertainment. Untuk gelaran Rock In Solo tahun ini segala urusan penanganan sound memang di percayakan ke Lotus. Dua stage pratama (B dan C) yang mengapit stage A (utama) dibunyikan dalam waktu bersamaan untuk menampilkan line up band-band lokal yang telah dipilih oleh penyelenggara dengan kriteria tertentu dan cara voting. Sound yang muncul dari kedua stage yang berbunyi berbarengan itu nyatanya tidak saling mengganggu, dan bisa dinikmati dengan nyaman oleh masing-masing pengemar di depannya. Di atas stage para bandband metal memproduksi sound dengan kualitas yang sama dalam kebisingan musik metalnya. Sangat terasa kebersamaan di acara itu, band metal pemula pun mendapat penanganan sound yang prima. Kelihatannya penyelenggara dan pihak Lotus sudah sangat memahami karakteristik warna sound metal sehingga mampu memproduksi output suara yang membangkitkan gairah untuk ber moshing ria di depan stage. Lets bang your fuckin head!! ungkapan khas para kaum metal head yang bersiap melakukan ritual nya. Pada kesempatan ini juga diluncurkan ‘DVD Heritage Metal Fest 2011’, Rockumentary by Kamerad Edmond, dokumentasi tentang acara Rock In Solo tahun 2011 yang ber tema “ Heritage Metal Fest” dengan band besar yang nangkring sebagai ikon adalah Death Angel lengkap dengan aksi panggung dan kisah dibalik perjalanan sebuah kelompok band metal dan seluk beluk tingkah para metal head pendukungnya. Jika ada yang berminat untuk memiliki DVD ini silahkan menghubungi panitia Rock In Solo. “Perubahan selalu dilakukan oleh kaum muda”, kalimat jargon yang muncul dari mulut ketua panitia Rock In Solo sangat relevan dengan situasi global di negara kita hari ini. Seluruh persoalan yang dihadapi negara kita adalah adanya perbedaan persepsi yang cukup tajam diantara golongan kepentingan yang masih didominasi pemikiran kaum tua. Terlepas dari asal musik rock adalah dari barat sana, namun spirit komunal yang muncul untuk mengangkat kegelisahan lokal dari kaum muda sering mendapat stigma negatif dimata para pemangku kebijakan. Bahan bakar nya adalah semangat kebersamaan dan kolektifitas yang terpelihara diikat oleh visi kuat demi sebuah perubahan dimasa depannya. Musik rock adalah satu hal, semangat komunal adalah hal lainnya. Jika semangat dalam mewujudkan citacita bersama bisa ditularkan ke dalam situasi yang lain dan tanpa harus mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan, maka tugas yang berat pun bisa dilaksanakan dengan lebih ringan. Akhir kata mengutip lirik lagu dari grup band metal punk yang cukup fenomenal Rage Against The Machine; “you can kill the revolutionary but you can’t kill the revolution”. (Heri Machan) |Foto: Iwan & Nunu www.musiclive.co.id | musiclive © 2012
29
CONCERT
CREED : First Tour of Indonesia Konser Perayaan Guinness Arthur’s Day Terbesar di Indonesia
K
onser perdana CREED di Indonesia yang digelar di 4 kota yaitu di Surabaya (31/10), Jakarta (3/11), Makasar (6/11) dan Medan (8/11) yang dihelat dalam rangka perayaan Guinness Arthur’s Day menjadi momen keceriaan yang seru. Selain bisa menyaksikan penampilan idolanya, sebagian besar penonton juga bisa mencoba atau sekedar menikmati Guinness dingin bersama sahabat di Guinness Lounge. Diawal tahun 2000-an, CREED yang lahir di Tallahassee, Florida, Amerika serikat (1995) ini, pernah sukses secara komersil berkat penjualan albumnya yangmampu menembus lebih dari20 juta kopi dan sukses meraih penghargaan Grammy Award di tahun 2001 untuk lagu ‘With Arms Wide Open”, kategori Best Rock Song. Band yang sempat bubar di tahun 2004 karena Scott Stapp (vokal) memutuskan untuk bersolo karir, sedang personil lainnya tetap menyatu dalam band baru yaitu “Alter Bridge” dan sempat merilis 3 album, namun akhirnya kembali memutuskan untuk bersatu kembali di tahun 2009 dan merilis album “Full Circle”. Konser perayaan Guinness Arthurs Day di Skenoo Hall. Gandaria City, Jakarta, di awali oleh aksi band
Djakarta Artmosphere 2012 Kolaborasi Unik Yang Sarat Kesan
K
onsisten dengan konsep kolaborasi musisi senior dan junior, gelaran “Djakarta Artmospher 2012” yang digagas untuk kali keempat oleh G Production, kembali menyuguhkan pertunjukan dengan atmosfir berbeda saat dihelat pada Sabtu, 10 November lalu di Balai Sarbini, Jakarta. Melalui acara yang dipandu Sarah Sechan dan Soleh Solihun ini, penggemar musik tanah air kembali dibuat terpesona oleh aksi awal band rock The S.I.G.I.T yang menghentak lewat ‘Clover Doper’, ‘Up and Down’, ‘Horse’,’ The Party’ dan ‘Money Making’. Disusul kolaborasi unik dengan rocker senior Benny Soebardja dari band Sharkmove dan Giant Step yang membawakan lagu ‘My Love’, ‘18 Years Old’ dan ‘Evil War’. Zeke Khaseli yangmenghadirkan nuansa teaterikal mewarnai hampir seluruh area panggung bersama kelompoknya yang mengenakan beragam kostum unik ala alien. Zeke sendiri asyik memainkan beberapa lagu seperti ‘Boylien 9 No 1’, ’10:0,1’ dan ‘Rolling Like a
30
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
Stereocase dan band alternative rock asal Virginia, Sinclarity yang beranggotakan Matt Holmes (vokal/ gitar), Pat Besecker (drum), Geoff Black (vokal/bass) dan Will Nealy (vokal/gitar) serta band Efek Rumah Kaca yang digawangi trio Cholil (vokal/gitar), Adrian (bass) dan Akbar (drum) yang membawakan lagu diantaranya ‘Simplicity’, ‘Kamar Gelap’, ‘Hujan Jangan Marah’. Puncaknya, aksi CREED yang digawangi Scott Stapp (vocal. Mark Tremonti (gitar), Scott Phillips (drum) dan Brian Marshall (bass) yang beraliran music cadas ini mampu tampil total dan memukau penonton sehingga melarut bersama sekitar 17 lagu hits seperti ‘My Own Prison’, ‘Human Clay’, ‘Weathered’, ‘One’, ‘Higher’, ‘With Arms Wide Open’, ‘One Last Breath’, ‘Don’t Stop Dancing’ dan ‘My Sacrifice’. Selama hampir 2 jam, penontonpun puas oleh suguhan aksi panas CREED yang menjadi bintang utama dari perayaan Guinness Arthur’s Day ketiga dan terbesar yang pernah ada di Indonesia. (fjr) | Foto: Fikar
Stupid Stone’ tanpa terpengaruh suasana sekitar bahkan dengan penonton sekalipun. Bergabungnya Ermy Kulit yang bergaun putih mulai sedikit menghidupkan suasana berkat lagu ‘Kasih’ yang dilantunkannya. Aksi kolaborasi menawan berikutntya tersaji lewat lantunan lagu ‘Don.t Worry Darling’ dan ‘Walau Dalam Mimpi’. Selanjutnya, Jimi, vokalis The Upstair mengawali aksinya melalui lagu yang diambil dari album terbarunya ‘KATALIKA’ yakni lagu ‘Selamat Datang di Tubuh Kami’ yang disusul dengan kolaborasi bernuansa new wave bersama Andi Ayunir dengan membawakan lagu ‘Disco Darurat’ , ‘Antah Berantah’ dan ‘Matraman’. Sebuah kejutan istimewa menghentak penonton saat Ikang Fawzi muncil dan menyatu melantunkan lagu ‘Catatan si Boy’. Aksi kolabirasi memikat ini disempurnakan dengan lagu ‘Gadis Gangster’. Suasana ceria menjadi kolaborasi penuntas gelaran Djakarta Artmosphere 2012 dengan tampilnya band asal Yogya, Shaggy Dog yang mengusung musik ‘Doggy Stylee’ yaitu perpaduan ska, jazz, reggae, swing dan rock. Band yang digawangi oleh Heru Wahyono (vocal), Richar (guitar), Raymond (lead guitar), Bandizt (bass), Lilik (keyboard) dan Yoyok (drummer) ini mengawali aksinya dengan single ‘Mari Berdansa’ yang dilanjut dengan ‘Hey Cantik’ dan ‘From The Dog To The Dog’. Selanjutnya aksi kolaborasi bersama Bob Tutupoly yang menawan sukses mengusung genre baru bernama ‘Shaggybob’, dan lantunan lagu ‘Mengapa Tiada Maaf’, ‘Lagu Rindu’, ‘Widuri’, serta ‘Di Sayidan’ menjadi puncak acara yang kembali melahirkan kerinduan untuk segera menikmati momen-momen unik penuh kesan seperti yang tersaji di Djakarta Artmosphere. (fjr)
Djarum Super Rock Fest 2012 MOMENT PEMBUKTIAN EKSISTENSI ROCK INDONESIA
P
erhelatan akbar “Djarum Super Rock Fest 2012”, yang digelar Sabtu & Minggu, (10-11/ 11/2012) mampu memanjakan pecinta music rock tanah air dengan suguhan sekitar 42 musisi/band dalam negeri maupun manca Negara yang mampu memaksimalkan aksinya diatas 3 stage kokoh yaitu ‘whatever stage’, ‘overdrive stage’ serta ‘distortion stage’ sebagai panggung utama. Konser bertema ‘Come Out and Play’ yang dipersembahkan Djarum Super bersama Variant Entertainment ini, digelar di Lapangan D, Senayan, Jakarta. Gelaran hari pertama, penonton langsung disuguhi aksi para musisi Indonesia yang tak kalah keren, Diantaranya Zerosix Park asal Samarinda, yang satu lagunya ‘Ampar-Ampar Pisang’ di aransemen apik secara Rock n Roll, Pain Killer dengan vokalis plus gitaris cewek blasteran, Feydy. Ada juga Cozy Republik yang jebolan gang Potlot serta RI1 yang dimotori Roy Jeconiah dan John Paul Ivan. Sebagai pamungkas, aksi band trash metal asal Brazil, Sepultura masih mampu menunjukan taringnya dan membuat penontonnya bersuka cita. Sepeninggal dua bersaudara Igor dan Max Cavalera, band yang kini digawangi oleh Andreas Kisser (lead guitar, backing vocal), Paulo Jr. (bass, backing vocal), Derrick Green (lead vocal, guitar) dan Eloy Casagrande (drum) memuasi penonton lewat lagu-lagu seperti Kairos, Relentless, D.E.C, Attitude, Mask, Escape To The Void, Sepulnation, Subtraction, Territory, Inner Self, Arise dan Roots Bloody Roots. Gelaran hari kedua pun tak kalah dahsyat. Suguhan aksi band lokal seperti Melodrama & David Kennedy, Buronan Mertua, Wired, Sweet As Revenge, Blitzkrieg heavy metal progressive band, The Miracle, A Rock Gun, Besok Bubar terbilang luar biasa mumpuni. Kemudian Sinclarity sebuah band alt-rock Amerika yang digawangi Matt Holmes (lead vocal/gitar), Will Nealy (vocal/gitar), Geoff Black (vocal/bass), dan Pat Besecker (drum), dimana musiknya digambarkan sebagai klasik modern, puaskan penonton lewat lagu Wake Up, My Boat dan Where We Live, dengan kekuatan emosi yang jujur.
Pemuncak hari kedua juga tak kalah keren dari hari pertama, Sepultura. Tampilnya supergrup instrumental PSMS Amazing Union, proyek barunya Mike Portnoy (eks Dream Theater), Billy Seehan (eks bassis Mr. Big), Derek Sherenian (eks keyboardis Dream Theater), dan Tony MacAlpine (solois gitar yang pernah ikut membantu proyek album dan konser dewa gitar Steve Vai), sangat dinanti penggemarnya. Begitu tirai hitam yang menutupi bagian muka panggung, dan intro lagu pertama A Change of Seasons yang dipopulerkan Dream Theater terdengar, langsung histeria para pononton membahana. Di usia yang sudah tidak muda lagi, mereka menunjukan kematangan bermusik yang luar biasa, membuat para penonton berdecak kagum lewat skill individu yang dipertontonkannya. Lagu Stranger, Apocalypse 1470 BC, lagu To Be With You milik Mr. Big, Pump, dan Shy Boy menjadi penghangat malam yang indah, Sayangnya, gelaran akbar “Djarum Super Rock Fest 2012” yang bisa disaksikan dengan tiket seharga Rp.
100 ribu untuk hari pertama dan Rp. 150 ribu untuk hari ke dua dan di gadang-gadang menjadi event musik rock terbesar di Indonesia tahun ini serta diharapkan mampu menaikan pamor musik rock untuk tetap bergema di tanah air ini, tak direspon secara istimewa oleh penggemarnya.(edo) | Foto: Donny Pratama
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
31
CONCERT
PAGELARAN SPEKTAKULER KARYA ANAK BANGSA YKCI & Kemendikbud Gelar Konser Akbar nan Megah
Y
KCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada Jum’at 23 Nopember 2012 menggelar sebuah acara akbar bertajuk “Pergelaran Spektakuler Karya Anak Bangsa” dan Anugrah Kebudayaan, yang terselenggara di Balai Sarbini, Semanggi Jakarta.” Acara yang diawali dengan pemberian anugrah Kebudayaan oleh Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan M. Nuh kepada 54 pelaku budaya di Indonesia, diantaranya Ismail Marzuki dan Pak Raden ( Drs. Suryadi) ini kemudian dilanjutkan dengan pentas musik yang menghadirkan Andi Rianto dengan Magenta Orchestranya sebagai band pengiring’. Konser yang didisain dengan tema yang mereferensikan perjalanan musik Indonesia
dari masa kemasa dengan multi genre ini dikemas spektakuler dengan dukungan tata panggung nan megah serta dihiasi tata lampu nan artistic berikut tata suara (sound system) yang bagus. Kemegahan konser semakin disempurnakan dengan kehadiran pengisi acara yang memiliki nama besar di kancah musik Indonesia,seperti Syaharani, Once, Kotak, Rio Febrian, Sandhy Sondoro, Nicky Astria, Judika, Rossa, She, Didi Kempot serta penampilan istimewa penyanyi asal Jepang, Yosiko Semejima yang ,elantunkan lagu karya SBY bertajuk “Rinduku Padamu”. (Irish) | Foto: Donny Pratama
THE ROLLIES GELAR KONSER JOURNEY
B
and Legendaris asal kota Bandung” The Rollies” sukses mengobati kerinduan para penggemarnya dengan mengadakan konser Journey di Airman Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11). Banyak para penonton yang hadir khusus datang dari kota Bandung. Tak kurang pengusaha kesohor Arifin Panigoro beserta Nyonya. Meskipun para personilnya sudah terlihat menua, tetapi penampilannya cukup energik dan memukau. Bahkan para penonton yang hadir tak segan segan turut berjoget dan berteriak menyanyikan lagu-lagu hits dari kejayaan The Rollies. Konser dimulai sekitar pukul 22.00 WIB. Band yang kini beranggotakan oleh Benny Likumahuwa (trombone), TZ Iskandar (Saxophone/vokal), Utje F. Tekol (bass), Jimmy Manopo (drum), Abadi Soesman (keyboard), Masri (gitar), Hendro
32
musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id
(trompet), Guswin dan Alfredo (vokal), membuka aksinya dengan lagu Kemarau. Kemudian disusul dengan hits-hits lainnya seperti: Dunia Dalam Berita, Cinta Yang Tulus, Burung Kecil dan lain-lain. Dalam menggelar konsernya The Rollies tidak hanya tampil sendiri, tetapi juga berkolaborasi dengan penyanyi dan pencipta lagu senior Titiek Puspa yang membawakan tiga buah lagu, yakni Bimbi, Dansa Yok Dansa, dan Kupu-Kupu Malam. Bucket bunga pun langsung dikalungkan kepada Titiek Puspa Usai tampil. Sebagai bagian kejayaan musik masa lampau, The Rollies juga membawakan beberapa lagu band lain yang hits pada zamannya, misalnya A House Is Not A Home dari Duo Marbels, English Man In New York, Get Ur Feet Back dari Tower of Power, dan beberapa lagu lainnya. Totalnya dalam konser itu The Rollies membawakan sekitar 20an lagu. Sebagai Penutup konser, Band bergenre Soul Funk ini melantunkan lagu Hari-Hari, dan Soul Vacanation dari Tower of Power secara berurutan. Diikuti oleh beberapa penari yang ikut tampil diatas panggung dan lantai panggung, yang menjadikan acara pada malam itu menjadi nertambah meriah. Tepuk tangan meriah penonton dan Teriakan One More…One More..!! terus di lantangkan kepada band asal Bandung ini. Namun Waktu memang telah usai, sehingga konsernyapun tetap Diakhiri. Text/ Foto: Irish
KONSER SYUKURAN BERSAMA NIDJI Film 5 CM Tembus Box Office Film Nasional
D
alam jangka waktu 10 hari, sejak diputar di bioskop nasional pada 12.12.2012, Film 5 CM yang diadaptasi dari novel karya Donny Dirghantoro, sukses menembus angka 1,3 juta penonton. Hal mana mendorong Soraya Intercine Films yang memproduksi 5 CM menggelar konser syukuran pada Sabtu, (22/12/2012) di Blok M Square, Jakarta Selatan yang dihadiri sutradara Rizal Mantovani, penulis buku 5 CM sekaligus penulis scenario Donny Dirghantoro serta Nidji, penata musik sekaligus pengisi sounstracknya, yang menciptakan empat lagu di film 5 CM yaitu Di Atas Awan, Rahasia Hati, Tak Kan Pernah Mati, dan intro untuk awal film itu serta pendukung film lainnya. “Hingga hari ini, jumlah penonton 1,3 juta.
Tentu jumlah ini membuat k a m i bangga. M u d a h mudahan bisa tembus diangka 1,5 juta nanti, Makanya hari ini, kami menggelar konser syukuran bersama seluruh pemain dan pendukung film 5 Cm.”, ujar Dewi, PR & Promotion Manager Soraya Intercine Films. Aksi Nidji yang membawakan lagu-lagu soundtracknya, mampu menghangatkan kemeriahan suasana konser syukuran film 5CM walau sekitar Blok M saat itu habis diguyur hujan deras. (edo) |foto: Yul Adriansyah
PESTA SMIRNOFF ICE POP UP CLUB Kehidupan Pesta Malam Underground Ala Kota London di JHCC
D
engan menghadirkan atmosfir stasiun kereta api bawah tanah dan tempat-tempat hiburan malam di kota London, Smirnoff mengemas acara “Smirnoff Ice Pop Up Club” bertajuk ‘London Underground Night’ yang dihiasi Ragam suasana disco dari mulai klasik hingga modern, Sabtu, (1/12/2012) di JHCC Tunnel Underground Jakarta. “Kami melihat London terkenal di dunia underground. Kami ingin membawa suatu night life yang baru. Ini untuk pertama kalinya pesta malam bergaya London Underground disajikan di Indonesia,” ungkap Patrick Tony, Brand Manager Smirnoff Ice
Indonesia. Suasana terowongann lengkap dengan replica salah satu gerbong kereta api bawah tanah serta dekorasi, tata cahaya, dan suhu ruangan bernuansa kota London mampu menghadirkan suasana party yang berbeda di empat area unik yang menghadirkan jenis musik RnB (Groove Station), Hardstyle Drum & Bass (Bass Station), House (Ice Zone) serta Trance (Central Station). Selain bisa menikmati beragam minuman khas Smirnoff, pengunjungpun dimanjakan oleh aksi DJ manca Negara dan dalam negeri yaitu DJ Tap-Tap, X-Dream, Makoto, Marco V, Myon & Shane54 ft Aruna, Santiago & Bushido, LTN, DJ Juicy, Stan, Schizo, MC DRWE, Gong, Whizkid, dan P-Double icon dari Smirnoff Ice. (fjr) | Foto: Irish
TUR ADIDAS ORIGINAL “LACED UP” 2012 Kolaborasi 3 DJ Berkelas Dunia
S
ukses dengan Tur Breathe And Stop di bulan Agustus 2012, sebagai rangkaian tur pertama se-Asia Tenggara, di bulan November 2012, adidas kembali menghelat Tur Breathe And Stop yang menggabungkan antara tarian, music dan auidiens dalam perayaan originality dan passion di 6 kota ikonik di Asia Tenggara. Bertajuk Tur adidas Original “Laced Up” 2012 dengan menghadirkan aksi 3 DJ Hip Hop yang diklaim sebagai party rockers DJ terkenal di dunia yaitu Apollo (Invisbl Skratch Piklz / Triple Threat Djs / SF), Vinnoc ( 5th Platoon / Triple Threat Djs / SF) dan Tony Touch (Rocksteady Crew / NYC) yang dihelat di Indonesia dengan menyuguhkan pilihan musikmusik berkualitas mulai dari Hip Hop, Soul, Punk, House, Reggae dan lainnya, sukses terselenggara pada tanggal 23, November 2012 di EQUINOX, Plaza Senayan, Jakarta. Aksi ciamik ketiga DJ terkenal tersebut juga dimeriahkan oleh
aksi tim pemenang ‘Breathe And Stop Championship dance competition’ yang memiliki kemampuan dan penguasaan teknik dalam memperagakan rasa musikalitas, gaya, stamina dan talentanya, setidaknya dalam 3 jenis genre music yang berbeda sehingga secara keseluruhan mampu menyuguhkan sebuah nonstop party yang ekstravaganza. (pr/fjr) | Foto: fajar
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
33
CONCERT GEMPITA KEMERIAHAN PANIN SUPER ASIAVAGANZA 2012
TOTALITAS PANIN SUPER BONANZA UNTUK NASABAH
S
erangkaian atraksi ciamik super star asal Korea, Taiwan dan Indonesia mewarnai gelaran prpgram bertajuk “PANIN SUPER ASIAVAGANZA” yang dihelat pada tanggal 22-24 November 2012, di Grand Ballroom, The Ritz – Carlton Hotel, Pacific Place, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Selain sensasi hiburan musik yang menawan, program yang dipersembahkan PANINBANK guna mengapresiasi nasabahnya ini juga menghadirkan beragam acara istimewa nan memikat yang disertai dengan gebyar aneka hadiah (doorprize) spektakuler diantaranya 2 mobil Nissan Juke, 2 mobil Nissa March, 20 motor Honda Beat, 20 buah Ipad 3 dan 100 emas batangan seberat @ 10gr. Puncak acara Gebyar hadiah Panin Super Asiavaganza adalah penarikan undian Grand Prize Tabungan Panin Super Bonanza senilai Rp. 3 Milyar untuk satu pemenang yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2012. Grand Prize ini menjadi bagian teristimewa dari program Panin
34
musiclive © 2012 | www.musiclive.co.id
Super Bonanza 2012 dengan total hadiah senilai Rp. 12 Milyar. Sebagai Bank terbesar ke-7 di Indonesia, dengan total asset mencapai Rp. 133,7 Triliun per September 2012 serta peningkatan tabungan dengan pertumbuhan 60% dari tahun lalu menjadi Rp. 44 triliun, PANINBANK yang memiliki jaringan usaha lebih dari 450 kantor di kota-kota besar di Indonesia dengan dukungan lebih dari 25 ribu jaringan ATM ALTO dan ATM BERSAMA, Internet Banking, Mobile Banking dan juga Phone Banking dan Call Centre serta ATM/Debit Card yang bekerjasama dengan Mastercard, Cirrus dan Maestro hingga dapat diakses secara internasional selalu berusaha memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya yang pada puncaknya diapresiasi melalui program program Panin Super Bonanza.
“Sesuai komitmen PANINBANK untuk turut berpartisipasi menggerakan perekonomian Indonesia dan senantiasa mendukung pengembangan usaha nasabah melalui penyaluran kredit kepada sektor usaha kecil dan menengah (Small Medium Business), PANINBANK yang juga sangat mengutamakan hubungan personal dengan suasana kekeluargaan, ingin mempersembahkan acara ini sebagai salah satu cara untuk selalu dekat dengan nasabahnya.” Ujar Chandra Gunawan, Wakil President Direktur PANINBANK, saat Press Conference PANIN ASIA SUPERVAGANZA, (22/11/12), di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. “Melalui pengembangan produk jasa dan layanan lainnya, PANINBANK berusaha memberi solusi dan kemudahan kepada para nasabah, dengan menyediakan saluran distribusi (distribution channels) yang modern. PANINBANk selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik agar nasabah kami mampu merasakan manfaat yang maksimal dari sebuah bank.”, jelas Ken Ng, Direktur RetailBnaking PANINBANK, menambahkan. Gelaran PANIN SUPER ASIAVAGANZA yang dipromotori PANINBANK, dikemas secara berkelas diatas panggung yang super luas dengan dukungan tata suara dan tata cahaya yang megah dan spektakuler. Acara yang dipandu oleh Sarah
Sechan dan Nico Siahaan dan dihelat pada tanggal 22 & 23 November 2012 ini mampu menghadirkan sebuah konser ciamik yang diawali oleh aksi finalis Indonesian Idol 2012 yaitu Regina dan Sean serta Angel Pieters yang mengesankan. Acara yang diseling dengan penarikan undian hadiah mulai emas batangan @10gr, motor Honda Beat, mobil Nissan March dan Nissan Juke tentu saja membuat girang penonton yang beruntung mendapatkannya. Penampilan berikutnya dari artis Taiwan, Li Yi Jun juga tak kalah memukau. Ada juga atraksi barongsai serta tarian cina modern yang semuanya mampu memanjakan penonton dalam keceriaan dan kebahagiaan. Terlebih setelah aksi bintang tamu utama yang memang sangat dinanti-nanti. Ya aksi super girl Korea, Dal*Shabet yang berkostum warna-warni yang catchy dan seksi serta didukung aksi koreografi yang kompak dan ciamik semakin melarutkan penonton dalam suasana hiporia. Dan yang paling menghebohkan, adalah kehadiran super star 4Men yang langsung menghisteria penonton terutama kaum hawa berkat ketampanan yang elegan saat melantunkan lagu-lagu melow yang romantis. Yang menjadi istimewa tentu saja selingan pertunjukan pada Jum’at, 23 November 2012. Masih dengan bintang-bintang yang sama, terutama 4Men dan Dal*Shabet, PANIN SUPER ASIAVAGANZA yang hanya diperuntukan bagi nasabah PANINBANK, disemaraki oleh pengundian Super Bonanza Grand Prize berupa uang tunai sinilai Rp. 3 Milyar yang diperuntukan kepada satu pemenang serta super Doorprizes lainnya. Rangkaian gempita kemeriahan PANIN SUPER ASIAVAGANZA sendiri diakhiri dengan acara Meet & Greet yang digelar pada Sabtu, 24 November 2012 yang memberi kesempatan kepada nasabah sebagai fans setia yang telah memiliki tiket khusus untuk menyaksikan, beretemu dan bahkan berfoto bersama secara langsung dengan 4Men dan Dal*Shabet. (fjr) | Foto: Donny
www.musiclive.co.id | musiclive © 2013
35