SURVEY JSI
4
L ATA R BEL AKANG
dalam perbatasan mereka melalui serangkai kebijakan lokal seperti karantina wilayah (lockdown), penutupan perbatasan, dan penelitian medis yang intensif.
Akhir tahun 2019 media dunia menyoroti munculnya sebuah wabah virus yang menjangkiti Kota Wuhan, China. Awalnya virus yang dikenal dengan Covid-19 ini hanya menginfeksi puluhan ribu warga China, perlahan namun pasti akhirnya virus ini kemudian keluar dari habitatnya menyebar ke negara tetangga seperti Korea Selatan, Jepang, dan sekitarnya. Dan benar saja, keadaan semakin diperparah pada awal 2020 ketika wabah virus tersebut mulai tersebar dengan jangkauan lebih jauh ke hampir seluruh negara di belahan dunia seperti Iran, Italia, Spanyol, Turki, Rusia, Amerika Serikat, dan lainnya.
Per 27 April 2020 saja sudah tercatat sebanyak 3 juta kasus dengan angka kematian mencapai 19%. Saat ini, Amerika Serikat menjadi Negara terbesar terinfeksi akan virus Corona dengan mencapai 1/3 dari total kasus dunia (worldometers.info, diakses 27 April 2020). Dikarenakan oleh tingkat penyebarannya yang cukup cepat, World Health Organization (WHO) sebuah organisasi kesehatan dunia dibawah naungan PBB juga telah menyatakan bahwa krisis yang tengah dihadapi ini sebagai darurat kesehatan internasional. oleh karena itu pemerintah di seluruh dunia diharapkan bisa meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran pandemi ini di
Kasus positif pertama yang terjadi di tanah air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat, keduanya diduga tertular virus corona karena kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 di Istana Kepresidenan, Jakarta (kompas.com, diakses 26 April 2020). Sementara itu di ranah lokal, Aceh melaporkan kasus pertama positif Covid-19 pada 26 Maret 2020, kasus pertama ini merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Lhokseumawe yang meninggal beberapa hari sebelumnya (dialeksis. com, diakses 26 April 2020).
Produk Survey JSI | April- Mei 2020