Buletin Neurafarm APR Vol. 1: Bertani dimasa Pandemi

Page 1

APR 2020 VOL.1

BERTANI

BERTANI dimasa pandemi Buletin Neurafarm

Majalah Seputar Pertanian oleh Neurafarm

tampil bulan ini:

TENTANG NEURAFARM:

Menuju Pertanian Indonesia Modern www.neurafarm.com

BUDIDAYA: Tips & Trik Berbagai Macam Empon-emponan neurafarm

@neurafarm

CERITA PETANI:

Kisah Pak Usep Bertahan Pada Masa COVID-19 @neurafarmofficial


daftar isi TENTANG NEURAFARM:

Menuju Pertanian Indonesia Modern Penyakit tanaman merupakan salah satu masalah terbesar yang menimbulkan kerugian pada pertanian. Disini Neurafarm hadir membawa solusi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi di industri pertanian. Kira-kira solusinya apa ya, penasaran? Yuk lihat disini.

03

Ketahanan Pangan di masa Pandemic COVID-19, Bagaimana Menyiasatinya? Menurut FAO, pandemi Covid-19 ini berimbas kepada sistem pangan dunia dan mengganggu tatanan perdagangan sektor pertanian dan sistem rantai pasok. Kira-kira kenapa ya? dan Gimana sih cara menyiasatinya?

BUDIDAYA:

Tips & Trik Berbagai Macam Empon-emponan Tanaman empon emponan seperti jahe, lengkuas, kunyit saat ini sedang marak diperbincangkan di era Covid-19 karena kandungannya dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Gimana sih cara memanfaatkannya? Yuk simak tips dan triknya disini!

13

01

05

Games Time!

Tebak Nama Empon-emponan ini Yuk! Setelah membaca mengenai berbagai macam empon-emoban, kira-kira kalian tau gak ya nama empon-emponan yang satu ini?


CERITA PETANI:

4

1

Cara Pak Usep Bertahan di Masa Covid-19 Masuknya wabah virus corona ke Indonesia menjadi dampak buruk bagi sebagian para petani, termasuk Bapak Usep. Bagaimana cara dan harapan Pak Usep untuk bertahan pada masa pandemi ini? Yuk lihat disini.

CERITA PETANI:

Cara Pak

Karya Bertahan di Masa Covid-19

6

1

Seiring dengan merebaknya wabah Covid-19 ini, Pak Karya mengalami beberapa hambatan terutama aktivitas panen yang menurun dan akses market yang sangat sedikit. Intip yuk harapan serta cara Pak Karya saat menghadapi pandemi ini!

7

1

EVENT:

Belajar Bertani di Tengah Pandemi Setidaknya ada seratus orang menghadiri kelas online yang diadakan pada Sabtu, 18 April 2020. Mau lihat keseruan topik yang dibawakan oleh dua pemateri kita? Yuk lihat disini!

EVENT:

Infografis Acara! Gimana sih rangkuman acara 18 April 2020 lalu? Yuk

19

lihat infografis ini.

20

Dr.Tania

Tanya Ahli, Tingkatkan Hasil Lahan!

Menurut FAO, kita harus meningkatkan produksi pangan paling sedikit sebesar 70% untuk memenuhi kebutuhan tambahan 2 miliar orang tambahan di Bumi pada tahun 2050. Hmm, kira-kira apa ya yang bisa dilakukan oleh Dr.Tania? Yuk kita intip disini.


TENTANG NEURAFARM:

Menuju Pertanian Indonesia Modern by Febi Agil Ifdillah,

(Neurafarm CEO)

Umat manusia dihadapkan pada masalah besar di masa depan. Menurut Badan Pangan Dunia (FAO), pada tahun 2050 nanti, penduduk Bumi akan bertambah sebanyak kurang lebih 2 Miliar. Sehingga nantinya, akan ada sekitar 10 Miliar jiwa manusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana kita mencukupi kebutuhan pangan di masa mendatang?

Menurut FAO, kita harus meningkatkan produksi pangan paling sedikit sebesar 70% untuk menjawab tantangan tersebut. Namun peningkatan produksi bukanlah hal yang mudah. Indonesia sebagai negara agraris pun masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan di negara kita sendiri. Semakin meningkatnya populasi manusia berimbas kepada semakin meningkatnya area lahan yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas manusia. Mulai dari perumahan, sekolah, jalan, gedung-gedung, dan lain sebagainya. Akibatnya, lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan pertanian pun tergerus. Cara lain seperti membuka lahan baru dan mengalihfungsikan hutan, akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Lalu, sekali lagi, bagaimana kita mencukupi kebutuhan pangan di masa mendatang?

Neurafarm percaya bahwa teknologi dan inovasi dapat menjadi jawabannya. Peningkatan produksi dan efisiensi penggunaan sumber daya dapat dilakukan menggunakan teknologi. Precision Farming (Pertanian Presisi) atau Smart Farming (Pertanian Pintar) telah banyak digunakan di berbagai negara lain. Dengan menggabungkan data, Internet of Things (IoT) berupa sensor, dan teknologi lainnya, kini kita dapat merawat tanaman dengan lebih presisi: seberapa banyak jumlah pupuk, pestisida, ataupun perawatan lainnya yang dibutuhkan. Akibatnya, tanaman dapat tumbuh dengan lebih optimal, dan penggunaan sumber daya dapat menjadi lebih efisien. Akibatnya, pengeluaran dapat ditekan.

Kemajuan teknologi, dan semakin meningkatnya ketersediaan infrastruktur di Indonesia (internet, jaringan telekomunikasi), serta akses ke smartphone yang semakin murah, menawarkan potensi yang luar biasa yang apabila dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan kemudahan dan membantu para petani serta pegiat pertanian di berbagai lini.

“Neurafarm hadir untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di industri pertanian.�

- Febi Agil Ifdillah, Neurafarm CEO

Photo by Naseem Buras on Unsplash

01


Photo by Markus Spiske on Unsplash

Sesuai misi Neurafarm untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di industri pertanian, saat ini kami sedang berfokus mengembangkan aplikasi digital bernama Dr. Tania (dari kata “Tani�), dibaca Dokter Tania, yang dapat membantu petani untuk mendeteksi penyakit tanaman hanya dengan melalui foto daun tanaman yang terkena penyakit. Hal ini dimungkinkan dengan teknologi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan).

Penyakit tanaman merupakan salah satu masalah terbesar yang menimbulkan kerugian pada pertanian.

Hingga 40% hasil lahan rusak/hilang akibat penyakit tanaman dan hama atau setara dengan Rp. 3.000 triliun total kerugian di seluruh dunia tiap tahunnya. Kami berharap bahwa Dr. Tania akan menjadi solusi yang dapat membantu petani untuk menangani hal tersebut. Melalui Dr. Tania, petani juga dapat bertanya kepada ahli pertanian dan berdiskusi, serta meningkatkan pengetahuan melalui ratusan katalog budidaya yang kami miliki. Aplikasi Dr. Tania menjadi pendukung para penyuluh, dan menjadi alternatif tempat bertanya bagi para petani di Indonesia. Saat ini, aplikasi Dr. Tania telah digunakan di lebih dari 200 kota di Indonesia. Selain itu, telah lebih dari 2500 petani tergabung di komunitas Neurafarm secara daring. Hal ini menandakan bahwa petani di Indonesia sudah melek teknologi. Ini juga menjadi pertanda, bahwa masa depan pertanian Indonesia yang modern sudah di depan mata.

02


ARTIKEL

Ketahanan Pangan di masa Pandemic COVID-19, Bagaimana Menyiasatinya? by Lintang Kusuma (Chief RnD Neurafarm)

Fenomena pandemik Covid-19 saat ini menjadi isu penting global karena tidak hanya berimbas pada kesehatan saja namun hampir seluruh sektor terkena imbasnya, tak terkecuali pangan. Ketahanan pangan di Indonesia saat ini sedang diuji. Bagaimana tidak? Pangan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi setiap harinya. Tidak hanya perkara ketersedian pangan namun bagaimana seseorang mampu mengaksesnya.

Menurut FAO, kondisi ini berimbas kepada sistem pangan dunia dan mengganggu tatanan perdagangan sektor pertanian dan sistem rantai pasok. Imbas secara langsung adalah produksi yang semakin menurun, karena beberapa perusahaan merumahkan beberapa pegawai sesuai dengan aturan kesehatan yang diarahkan oleh pemerintah. Logistik dan transportasi komoditas yang juga dibatasi sehingga menimbulkan keterlambatan distribusi, ditambah lagi regulasi impor-ekspor juga diperketat demi menekan penyebaran virus COVID 19. Implikasi terhambatnya impor-ekspor ditunjukan dengan adanya fenomena kelangkaan dan volatilisasi harga komoditas (berubah-ubah), seperti yang disebutkan oleh Prof Bustanul Arifin pada webinar membahas ketahanan pangan yang diadakan selasa 20/04 lalu. Beliau menyebutkan bahwa sampai 20 April 2020 beberapa harga eceran pangan turun dibandingkan bulan Maret kecuali gula, bawang merah, dan beras, dikarenakan selama ini kita mengandalkan impor untuk komoditas gula dan bawang putih,.

Photo by Dan Meyers on Unsplash

03


ARTIKEL Tentunya fenomena ini mengingatkan kita pada isu krisis pangan dunia yang terjadi tahun 2007-2008 yang mengakibatkan lonjakan harga pangan hingga 80%, oleh karena itu pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian mengeluarkan beberapa kebijakan dalam upaya menjaga ketahanan pangan. Apabila kita membahas terkait ketahanan pangan tidak melulu soal ketersedian pangan, namun ada 3 indikator utama dalam ketahanan pangan yaitu; ketersedian pangan, dimana dalam isu ini aktivitas sangat dibatasi, physical distancing menjadi alasan pekerja untuk memilih bekerja dari rumah, pada skala rumahan dimanakah kita dapat membeli pangan tersebut sedangkan tukang sayur, pasar, atau supermarket sangat dibatasi jam operasionalnya dan ketersediaannya, melalui rencana strategis, kementan mengembangkan pasar tani di tiap-tiap provinsi dengan mengoptimalkan pangan lokal, serta mendukung penjualan online.

Photo by Markus Winkler on Unsplash

Poin kedua adalah akses, bagaimana kita bisa membeli atau mendapatkan barang tersebut. Masalahnya adalah dalam hal ini daya beli masyarakat menurun karena ada beberapa perusahaan yang memangkas beberapa pekerja dengan kata lain pengangguran meningkat, pemerintah menyikapi hal ini dengan membuat kegiatan padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja, agar mereka dapat tetap berpenghasilan, serta program yang saat ini sedang dijalankan pemberian bantuan langsung dalam bentuk uang tunai dan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu. Aspek yang ketiga ialah konsumsi pangan, berhubungan dengan gizi, malnutrisi menjadi masalah baru akibat pandemik ini, tentunya dalam konsumsi sehari-hari perlu mempertimbangkan asupan gizi kita, gizi yang baik akan meningkatkan imunitas kita yang mana dapat menjadi langkah awal pencegahan virus.

04

Pada Mei 2020, Neurafarm meluncurkan inisiatif baru bersama NeurafarmFresh, sebagai langkah awal Neurafarm untuk membantu masyarakat dan pemerintah agar ketahanan pangan dapat terjadi. Dalam konteks ini, ketahanan pangan dapat dipenuhi dengan memberikan akses dan ketersediaan bagi masyarakat khususnya daerah Bandung untuk dapat memperoleh kebutuhan pangan sehari-hari secara mudah.

Dan bagi para petani, Neurafarm menyediakan konsultasi online gratis, kelas-kelas daring (online), dan juga solusi lainnya yang membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dalam mengolah lahan. Khususnya dalam situasi pandemi. Sumber

https://www.pertanian.go.id

http://www.fao.org/2019-ncov/q-and-a/en/


BUDIDAYA

Photo by Andy HYD on Unsplash

BERBAGAI MACAM EMPON-EMPONAN! Tanaman empon emponan seperti jahe, lengkuas, kunyit saat ini sedang marak diperbincangkan di era Covid-19 karena kandungannya dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Adapun mudah-susah dalam budidaya dan pengolahannya, yuk simak pembahasan budidaya dan khasiat empon-emponan berikut!

1. Jahe Jahe tanaman rimpang yang memiliki kandungan geranial, neral, sineol, borneol, bisabolen, oleoresin, zingiberene, gingerol, shogaol,protein, pati dan vitamin. Adapun manfaat jahe sangat banyak sekali, salah satunya untuk penghangat tubuh, aroma terapi, memperkebal sistem imun, dan masih banyak lagi. Adanya kandungan gingerol dan shogaol merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek meningkatkan daya tahan tubuh (Immunomodulator).

Budidaya tanaman jahe tergolong sangat mudah, dan dapat dilakukan dengan skala kecil untuk kebutuhan rumah tangga. Mau tau caranya seperti apa?

1. Persiapan lahan, dengan penggemburan lahan menjadikan rimpang ini mudah tumbuh dan berkembang, serta drainase yang baik Gunakan polybag dengan ukuran 40X50 cm dengan media tanah:pasir:pupuk kompos dengan dosis 1:1:2.

JENIS-JENIS EMPON-EMPONAN: 1. Jahe 2. Temulawak 3. Lengkuas 4. Kencur 5. Kunyit 6. Sereh

2. Pembibitan, jahe diperbanyak dengan cara stek rimpang. Rimpang yang digunakan minimal berumur 10 bulan dengan ciri kandungan serta tinggi dan kasar, kulit licin dan eras, serta terlihat tanda bernas. Sebelum ditanam, bibit disemai, ketika sudah tumbuh plumula (bakal daun) baru bisa ditanam. Jarak tanam yang dianjurkan sekitar 60 X 40 cm.

05


BUDIDAYA

Resep Untuk

Mengonsumsi Jahe!

3. Pemupukan, pemberian pupuk kandang diberikan 2-4 minggu sebelum tanam sebanyak 20t/ha. Ketika sudah masuk masa tanam, pemberian urea 300 kg/ha dibagi dalam 3 kali pemberian, SP 36 300 kg/ha dan KCL 300 kg/ha. Atau untuk di pot bisa diambil 5-6 gram setara dengan sejumput tangan

Bahan-bahan:

- 200 gram jahe tanpa kulit iris tipis

- 100 gram kunyit tanpa kulit iris tipis

- 50 gram asam jawa

- 100 gram gula aren

- 500 ml air

4. Pemeliharaan, penyiangan, pembumbunan dan penyiraman menjadi hal wajib dalam budidaya tanaman jahe. Selain untuk membersihkan lahan, kegiatan ini berdampak terhadap nilai hasil produksi karena tanaman jahe tidak berkompetisi dalam penyerapan nutrisi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. 5. Panen, umur tanaman jahe untuk masuk masa panen sekitar 8-12 bulan. Panen dilakukan dengan cara membongkar seluruh tanaman dengan cangkul atau garpu lahan secara hati-hati, bertujuan untuk menghindari lecet atau terpotong di dalam tanah.

Cara Memasak:

1. Caranya dengan memasukan jahe

dan kunyit yang sudah diiris tipis

2. Masukan dalam panci berisi air,

masukan gula aren dan asam jawa

3. Masak hingga mendidih dan

sajikan. Sumber

Masteria uno ilsa Putra. 2020. Meluruskan informasi khasiat jahe merah. Bogor L P

http //lipi.go.id/berita/Meluruskan- nformasi-Khasiat- ahe-Merah/21 2 iakses pada 21/4/2020 pukul 22.15

Muchlas dan Slameto. 2008. Teknologi Budidaya ahe. Bogor Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian :

Y

I

v

I

:

I

J

J

97

:

Source: m.merdeka.com

Photo by Don Shin on Unsplash

2. Temulawak

Temulawak dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit saluran pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, sariawan, eksim, cacar, jerawat, radang lambung, menstabilkan darah dan dapat menstabilkan imunitas tubuh. Kandungan Temulawak memiliki senyawa kurkumin, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa dan mineral. Kandungan pada kurkuminoid dan minyak atsiri pada temulawak banyak digunakan sebagai zat anti bakteri, antibiotik dan anti kanker. Karena banyak manfaatnya, kita bisa menanam temulawak dengan skala rumahan.

06

Resep Mengolah Temulawa untuk e te al Imun Tu uh!

k

P

r

b

Bahan-bahan:

- 50 g temulawak iris tipis tanpa kulit

- 20 g asam jawa

- 25 g kencur iris tipis tanpa kulit

- 10 g jinten

- 100 g gula aren

- 2 lembar daun pandan

- 1 liter air

b

D

:


BUDIDAYA

Source: hellosehat.com

Cara Memasak:

1. Iris tipis temulawak dan kencur, lalu sangrai

dan tumbuk kasar

2. Didihkan air dalam panci, lalu masukan hasil

tumbukan kencur dan temulawak ditambah

dengan jinten, asam jawa, gula aren dan daun

pandan.

3. Masak hingga mendidih, jika sudah saring dan

sajikan.

Sumber:

Dawam, Akhmad. 2012. SOP BUDIDAYA TEMULAWAK BANTUL. Yogyakarta: Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta

https://surabaya.tribunnews.com/2020/03/04/cara-membuat-minuman-temulawak -untuk-tingkatkan-daya-tahan-tubuh-diklaim-bisa-cegah-virus-corona diakses pada 21/4/20 pukul 20.45

Source: ilmubudidaya.com

Cara budidaya temulawak yaitu:

1. Persiapan lahan, pengolahan tanah menjadi gembur membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman temulawak. Penanaman skala rumahan bisa menggunakan polybag dengan ukuran 20X30 dengan media tanah: pasir : pupuk kompos 1:1:2.

2. Penanaman, untuk bibit yang ditanam bisa berupa anakan atau rimpang induk. Untuk rimpang induk bisa digunakan Âź bagian, adapun rimpang anakan bisa digunakan sekitar 40g/potong. Sebelum ditanam, bibit ditumbuhkan terlebih dahulu hingga keluar tunas di media tanah dicampur dengan pupuk kandang. Jarak tanam temulawak bisa dengan ukuran 50X50 cm.

3. Pemupukan, pemberian pupuk kandang dengan dosis 10t/ha sebagai pupuk dasar pada awal penanaman. Pupuk urea 20 kg/ha, SP36 100 kg/ha dan KCL 100 kg/ha.

5. Pemanenan, temulawak memiliki umur panen sekitar 10-12 bulan setelah tanam, dengan ciri daun yang sudah mengering, dapat dijadikan patokan temulawak sudah boleh dipanen. Cara pemanenannya tergolong mudah yaitu dengan menggali dan mengangkat ripang secara keseluruhan.

07


BUDIDAYA

Source: merdeka.com Source: jybmedia.com

Source: cnnindonesia.com

3. Lengkuas

Lengkuas memiliki banyak khasiat yang dibawa oleh lengkuas yaitu mampu mengobati panu, membunuh bakteri, menghangatkan tubuh, menambah nafsu makan, mengobati perut kembung dan pelancar haid, karena mengandung minyak atsiri, eugenol, kamfer, seskuiterpen, ä -pinen, galangin, serta sesquiterpene, camphor, galangol, cadinene, dan hydrate hexahydrocadelene. Budidaya lengkuas skala rumahan sangat mudah sekali. Hal yang harus diperhatikan yaitu:

2. Setelah dilakukan pengolahan lahan, dilakukan pemupukan dasar dengan pemberian 15t/ha pupuk kompos. Untuk skala rumahan bisa menggunakan polybag ukuran 50X60 dengan media tanah: pupuk kompos: pasir dengan dosis 2:4:1.

1. Persiapan lahan, pengolahan lahan wajib dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan tanah menjadi gembur,

4. Penanaman, jarak tanam sekitar 30X60 cm dengan waktu penanaman di musim penghujan.

3. Pembibitan dilakukan menggunakan rimpang lengkuas tua berukuran 20-25g tiap rimpang. Persemaian dilakukan di lapisan jerami/ alang-alang sampai umur 3-8 minggu, setelah ada tanda muncul plumula (bakal daun) barulah lengkuas bisa dilakukan penanaman.

08


Resep Minuman

BUDIDAYA

Lengkuas Berkhasiat 4.

Perawatan

tanaman

lengkuas

dengan

penyiangan,

pembumbunan

dan

pemupukan

pada

umur

tanam

1

susulan,

bulan

diberikan

5.

Pemanenan,

rimpang

segar

pada

panen

sebaiknya

umur

4

bulan.

Bahan-bahan:

- 2 ruas lengkuas tanpa kulit

- 2 batang Sereh

Pemanenan dilakukan dengan

- 1 ruas Jahe tanpa kulit

setelah

menggali

- 250 ml air

kembali

tanaman

tanah

disekitar

menggunakan

pupuk kompos dengan dosis

cangkul

atau

garpu

1-1 kg per rumpun

secara berhati-hati

- Madu secukupnya

kebun Caranya:

1. Iris lengkuas dan jahe, potong

sereh dan cuci bersih

2. Panaskan air dan masukan

Source: 8villaged.com

irisan lengkuas, jahe dan

sereh, masak hingga air

mendidih sekitar 10-15 menit

3. Tuang ke dalam gelas dan beri

madu secukupnya

Sumber:

p // kp / / p/2305564-w k ? = & _ =w %20 %20 k

p //www k pp / 3p p 25/Ip k/L /L k

A 2013 f k k k k M P K M

htt

s:

eng

coo

uas via

leng

htt

4. Kencur Kencur

memiliki

khasiat,

antara

s

2. beragam

lain

untuk

meningkatkan meningkatkan dan

nafsu

mengurangi

jahat. sumber

seng,

daun

energi,

sekitar

4

makan

tanam

merupakan

pati,

etil

aster,

pertama

dilakukan ketika tanaman telah memiliki

kolesterol

Kencur

Pemupukan

sempurna

minggu

dengan

dosis

dan

TSP

200

kg/ha.

dengan dosis 75 kg/ha. Untuk

hal

yang

pemupukan hanya

kencur

pencahayaan

3.

teduh

dan

lembab

menyukai

yang

tanah

tetapi

Hama

sedikit

yang

cukup

mereka

harus

adalah

eng

k

ua

uas.htm

. man aat dan

esehatan.

edan:

hasiat leng

emda

ota

uas untu

edan

urea

aktif

setelah

rimpang

akan

sering

tanaman siput

ini yang

dedaunan

dan

bunga tanaman ini.

4.

Kencur

dapat

berumur

6

dipanen

sampai

12

membusuk. Apabila bertanam

bulan.

di tanah liat yang keras, Anda

dengan daun mulai menguning

perlu

dan sudah mulai berguguran.

memecah

te

II,

diberi

yang

menggerogoti

tetap kering saat mereka tidak atau

v

jarak tanam 20 cm x 15 cm.

mengganggu Tanaman

o

perlu

diperhatikan antara lain:

1.

t.go.id sib

umur tanaman sekitar 3 bulan

Untuk

beberapa

elair.b

Setelah

tanaman

kencur,

.

urea 75 kg/ha, KCl 100 kg/ha,

nutrisi

membudidayakan

sereh

pupuk

asam lainnya.

edang

setelah

lakukan

dan

search term

atau

paraeumarin, borneol, mineral, sinamat,

eng

search

-

edang sereh l

uas

:

.n.

ad.com id rese

tanah

dan

Masa

panen

ditandai

menambahkan bahan organik serta gypsum.

Source: sahabatnestle.com

09


BUDIDAYA Cara yang paling mudah untuk menikmati khasiat tanaman ini adalah dengan mengolahnya menjadi minuman. Salah satunya membuat Jamu Beras Kencur di rumah berikut bahan dan resepnya

Resep jamu beras kencur

Bahan-bahan:

- Beras putih tidak beraroma 200 gram

- Kencur panjang 6 jari

- Kunyit panjang 2 jari

- Jahe panjang 2 jari

- Asam jawa 2 sdm

- Gula jawa 250 gram

- Daun pandan 2 helai

- Air jeruk nipis secukupnya

- Gula & garam secukupnya

Caranya:

1. Rendam beras dalam air selama 3 jam

2. Rebus 6 gelas air, masukkan jahe, asam jawa, daun

pandan, kencur, kunyit dan gula jawa

3. Aduk hingga mendidih, saring

4. Sisa rebusan jahe, kencur dan kunyit ditumbuk

bersama beras hingga halus

5. Siram hasil tumbukan diatas saringan dengan air

hasil rebusan

6. Tuang dalam gelas dan tambahkan perasan jeruk

nipis, garam dan gula sesuai selera Source: Lifestyle.Okezone.com

5. Kunyit

Kunyit adalah rempah yang biasa digunakan dalam makanan Asia terutama sebagai bumbu utama kari. Tanaman ini memiliki sensasi rasa hangat, pahit dan sering digunakan untuk membumbui atau warna bubuk kari, mustard, mentega, dan keju. Tetapi akar kunyit juga digunakan untuk membuat obat. Kandungan bahan kimia berwarna kuning dalam kunyit disebut curcumin yang membuat makanan dan kosmetik menjadi berwarna.

Source:

https://www.indoindians.com/kencur-the-wonderful-herb-with-many-benefits/

http://buyraretropicalplants.com/ginger-plants/kaempferia-galanga/

https://resepcaramemasak.info/cara-membuat-resep-jamu-beras-kencur-dan-manfaat-k esehatan/

Source: halodoc.com

10


BUDIDAYA Untuk membudidayakan kencur, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Kunyit dapat dibudidayakan dalam pot. Karena kunyit adalah tanaman yang cukup besar, pilih pot besar setidaknya 30 cm dengan jenis tanah lempung berpasir. Tambahkan pupuk dasar yaitu pupuk kandang 1 kg per polibag

2. Pembibitan berasal dari beberapa rimpang dan periksa rimpang yang kuncup (seperti "mata" pada kentang).Tanam rimpang ini sedalam 5 cm di dalam pot. Tunas harus menghadap ke atas. Beri pupuk susulan yang terdiri dari pupuk Nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50kg/ha), dan K2O (75kg/ha) sebanyak â…“ dosis pada bulan ke-2 dan 4. Lakukan penyiraman secara reguler hingga tanah lembab

3. Panen pada umur 11-12 bulan atau saat gugurnya daun kedua. Cirinya terjadi perubahan warna daun dan batang dari hijau ke kuning. Pemanenan dilakukan dengan membongkar rimpang dan membuang batang dan daun. Lakukan pemanenan di musim kemarau untuk memudahkan proses pengeringan.

4. Cuci bersih dan keringkan dibawah matahari selama 3-5 hari dan dibolak-balik setiap 4 jam agar pengeringan merata.

Untuk menyiapkan rimpang kunyit untuk digunakan sebagai bumbu, rebus terlebih dahulu. Lalu biarkan mengering. Setelah kering, giling hingga menjadi bubuk.

Source:

https://www.thespruce.com/turmeric-plant-profile-47798 12https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-6 62/turmeric

https://kabartani.com/cara-budidaya-kunyit-panduan-len gkap-budidaya-tanaman-kunyit.html

https://cookpad.com/id/resep/12297409-jamu-kunyit-asa m?via=search&search_term=jamu%20kunyit%20asam

Source: alodokter.com

Resep Membuat

Jamu Kunyit

Asam!

Bahan-bahan:

- 3 buah kunyit, dihaluskan

- 1 sdm asam jawa

- 1 lembar daun sirih ukuran sedang

- 500 ml air

- 2 sdm gula pasir

11

Caranya:

1. Tuang kunyit, asam jawa, gula

pasir, dan air ke dalam panci.

Rebus dan diaduk hingga

mendidih.

2. Masukkan daun sirih, biarkan

hingga layu. Setelah itu angkat.

3. Disaring terlebih dahulu. Nikmat

bila diminum selagi masih

hangat.


BUDIDAYA

6. Tanaman Sereh Tanaman sereh memiliki banyak manfaat selain menjadi bahan penyedap dalam masakan. Mengkonsumsi sereh secara rutin mampu mengurangi kolesterol LDL dalam tubuh dan baik untuk sistem pencernaan kita. Selain itu, sereh juga sering digunakan sebagai ramuan untuk perawatan kulit dan aromaterapi. Dengan banyaknya manfaat yang diberikan, tak jarang banyak orang yang menanam sereh di pekarangan rumahnya. Untuk anda yang ingin mulai menanam sereh atau mengoptimalkan pertumbuhannya, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Sereh dapat dinikmati untuk minuman, berikut cara pembuatannya! Bahan-bahan:

- 700 ml air

- 2 batang sereh

- 1 lembar daun pandan

Madu secukupnya (optional)

Caranya:

1. Siapkan panci berisi air. Cuci bersih sereh dan daun pandan. Geprek lalu potong. Masukkan ke dalam panci yang sudah berisi air. Rebus hingga mendidih

2. Setelah mendidih, matikan kompor. Diamkan wedang sereh pandan hingga uap panasnya hilang dan airnya berubah warna menjadi kuning kehijauan.

3. Setelah hangat, tambahkan madu sesuai selera dan langsung siap dinikmati.

Untuk membudidayakan kencur, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Sereh tumbuh baik di daerah tropis dengan sinar matahari dan kelembaban yang cukup. Tanaman sereh setidaknya terpapar sinar matahari selama 6 jam per hari. Gunakan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan tanah:kompos sebanyak 2:1.

2. Teknis penanaman serai dengan meletakan sekitar 2-3 anakan serai untuk setiap lubang tanam pada kedalaman sekitar 10 cm,setelah bibit anakan dimasukan ke lubang tanam kemudian tutup dan padatkan kembali.

3. Umur satu bulan setelah tanam, beri pupuk Urea sebanyak 25 gram atau satu sendok makan per rumpun. Pupuk diberikan dengan cara melingkari rumpun berjarak 25 cm atau satu jengkal. Pemupukan dilakukan bersamaan dengan penggemburan. Dosis pupuk yang dipakai tergantung dari kondisi tanah baik sifat fisik maupun kesuburannya. pupuk NPK (37 ; 65 ; 65) dengan dosis 150 - 200 kg/ha, 50 kg KCl/ha

4. Sebagai tanaman yang tumbuh cepat, sereh dapat dipanen yang pertama dilakukan pada saat tanaman serai wangi sudah berumur sekitar 5 – 6 bulan setelah tanam. Panen selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan.

Sumber: https://www.thespruce.com/lemongrass-plant-profile-46 86088

https://cookpad.com/id/resep/11039152-lemongrass-pan dan-tea-wedang-sereh-pandan?via=search&search_term =teh%20sereh

http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-tekn ologi/712-serai-wangi-tanaman-penghasil-atsiri-yang-p otensial

Source: alodokter.com

12


GAMES TIME

APA NAMA EMPON-EMPONAN DI BAWAH INI?

Lingkari pilihan jawaban mu!

A. Sereh

B. Kunyit

C. Lengkuas

D. Kencur

E. Lengkuas

F. Jahe

Source: halosehat.com

A. Sereh

B. Kunyit

C. Lengkuas

D. Kencur

E. Lengkuas

F. Jahe

Source: jogja.tribunnews.com

13


CERITA PETANI

CARA PAK USEP BERTAHAN DI MASSA COVID-19 by Hasna Marhama (Naurafarm RnD Staff)

Bandung, khususnya daerah Lembang yang memiliki suhu lebih dingin dibandingkan bagian Bandung lainnya, sangat cocok ditanami sayuran. Salah satu orang yang berjuang dalam bidang pertanian yaitu Bapak Usep Hermawan. Bapak Usep berkecimpung dalam bidang pertanian sudah cukup lama. Lelaki yang lahir di Lembang tepatnya di daerah Desa Sukajaya pada tanggal 15 Maret 1972 mengawali karirnya dalam bidang pertanian pada tahun 1995. Awalnya Bapak Usep melihat tanah kosong yang dimiliki kedua orang tuanya tidak dimanfaatkan, sehingga banyak ditumbuhi tumbuhan liar.

PAK USEP

Kedua orang tua Bapak Usep tinggal di Jawa Timur, sedangkan Beliau tinggal di Lembang. Dari situ Bapak Usep berinisiatif untuk membuka lahan dan memanfaatkan lahan kosong untuk memulai bertani. Lahan seluas 200m2 pertama kalinya Beliau manfaatkan untuk menanam kembang kol, dan berhasil hingga panen. Kegiatan ini berlangsung hingga beberapa tahun, tetapi lahan tersebut termasuk daerah yang sulit air, dan akhirnya Bapak Usep memutuskan untuk menyewa lahan seluas 7500m2.

14


CERITA PETANI

Saat ini dunia pertanian dirasa menjadi salah satu sektor utama yang terdampak wabah virus corona atau biasa disebut Covid 19. Setiap bulannya Bapak Usep selalu panen sayuran dengan jumlah yang banyak, hasil yang bagus, pasar yang luas, dan permintaan yang tinggi. Contohnya beliau dapat menjual 1 truk brokoli dengan harga Rp 18.000/kg. Biasanya Bapak Usep mengirim hasil panennya ke pasar terdekat ataupun memasok ke pasar lain di luar daerah Lembang. Tetapi dengan masuknya wabah virus corona ke Indonesia menjadi dampak buruk bagi sebagian para petani, termasuk Bapak Usep. Hasil pertanian yang maksimal tidak dibarengi dengan distribusi yang normal dan permintaan yang sedikit. Hal ni mengakibatkan kerugian bagi Bapak Usep dan para petani lainnya. Penjualan dan permintaan yang terbatas mengakibatkan penumpukan hasil panen dan membuat harga jual menurun. Biaya operasional yang tinggi sedangkan harga jual rendah, sehingga tidak mampu menutupi modal yang sudah dikeluarkan. Berdoa, berusaha dan kerja keras selalu mereka terapkan untuk mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas tinggi, tujuannya supaya masyarakat tidak mengalami kelangkaan bahan pangan saat ini. Harapan Beliau terhadap Pemerintah yaitu jangan terlalu sering mengimpor barang hasil pertanian, memanfaatkan hasil pertanian dari petani daerah setempat, mungkin memang lebih mahal tetapi itu membuat para petani setempat menjadi sejahtera hidupnya. Distribusi yang normal dan selalu mengandalkan petani setempat, itu yang mereka harapkan, dibandingkan harus mengambil hasil panen dari daerah lain yang jauh lebih murah harganya dan akibatnya petani setempat mengalami kerugian. Harapan lainnya yaitu adanya supply obat yang tidak terlalu mahal harganya, sehingga modal yang dikeluarkan tidak banyak dan harga jual hasil panen juga tidak mahal. Dan “untuk para petani dimanapun berada, terus semangat dalam mengembangkan dan memajukan pertanian di Indonesia, jangan lelah, karena kalau bukan kita ya siapa lagi� ujar pak Usep. Bapak Usep bilang “lebih baik makan berkurang, dibandingkan tidak bertani�, itu yang menjadi pedoman kebanyakan para petani. Hal ini menjadi tamparan keras bagi kaum milenial untuk terus mengembangkan dan menghidup-hidupkan sektor pertanian menjadi lebih baik lagi.

15


CERITA PETANI

CARA PAK KARYA BERTAHAN

DI MASSA COVID-19 by Nadya Nurul Amalina (Neurafarm RnD Staff)

Wabah Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara tidak hanya mempengaruhi sektor kesehatan. Hampir semua sektor kehidupan seperti ekonomi dan pangan ikut terpengaruh oleh wabah ini. Tidak terkecuali para petani yang masih aktif berkebun demi memenuhi kebutuhan pangan kita semua. Pada kesempatan kali ini, Neurafarm ingin membagikan pandangan seorang petani dari daerah Lembang, Jawa Barat akan wabah ini terhadap usaha taninya. Beliau akrab disapa dengan Pak Karya.

Terlahir dari keluarga yang juga

Akan

berprofesi sebagai petani, Pak

merebaknya

Karya

mengalami

merintis

usaha

taninya

tetapi,

seiring

dengan

wabah,

beliau

beberapa

hambatan

Secara umum, petani memulai usaha

taninya

dengan

meminjam modal dari tengkulak

yang bernama Bangkit Mandiri

terutama

Farm sejak duduk di bangku

menurun dan akses market yang

tengkulak

SMP dengan mulai membantu

sangat sedikit.

harga

orangtuanya di lahan. Biasanya

“Kendala utamanya sekarang kita

seringkali

beliau

dan

hanya

pasar

dibanding

beliau

induk.

untuk

meminjam dari tengkulak. Oleh

pemasaran ke hotel dan rumah

karena itu, beliau berharap ada

makan jadi sulit. Sekarang juga

pihak baik pemerintah maupun

hanya

investor yang bisa bekerjasama

tomat

menanam tetapi

sedang jagung

cabai

saat

merawat manis

ini

tanaman dan

daun

bawang.

aktivitas

bisa

pasarkan

ke

Sedangkan

bisa

seminggu

mengantarkan Sebelum wabah ini tersebar, Pak

panen

hasil

yang

sekali

produksi

ke

pasar induk�, ujar beliau.

dari

dengan

lancar.

persiapan

Mulai lahan,

pemanenan, hingga pemasaran.

menjual

kembali

tersebut

yang

pada dengan

fluktuatif lebih

petani

dan

rendah yang

tidak

dengan petani, menjamin hasil produksi petani dengan harga

Karya dapat melakukan aktivitas taninya

dan

yang stabil layaknya asuransi Dengan

situasi

seringkali

seperti

permintaan

ini,

sehingga usaha mereka dapat

pasar

terus bertahan terutama dalam

menjadi tidak menentu dan harga komoditas petani

yang

menjadi

diterima

oleh

cenderung

lebih

rendah dari biasanya.

16

situasi seperti saat ini.


EVENT

BELAJAR BERTANI DI TENGAH PANDEMI by Fairiza Hannabila (Neurafarm Community Staff)

Bandung – Setidaknya seratus orang menghadiri kelas online yang diadakan Neurafarm, pada Sabtu, 18 April 2020. Beberapa dari mereka ada yang hanya singgah sebentar lalu pergi, ada juga yang bertahan dari awal sampai akhir. Nama kegiatan tersebut ialah Neurafarm Learning Academy. Neurafarm Learning Academy adalah suatu rangkaian kegiatan sharing ilmu pertanian dari mereka yang memiliki pengetahuan untuk mereka yang membutuhkan informasi. Tema setiap kegiatan akan beragam, namun selalu dalam lingkup pertanian.

Untuk kegiatan pertama, dengan mengangkat tema “Urban Farming 101: Memanfaatkan Pekarangan Rumah”, Neurafarm menghadirkan dua orang pembicara untuk menemani pagi itu. Pihak Neurafarm mengatakan jika tujuan diadakannya kegiatan tersebut ialah untuk mewadahi mereka yang membutuhkan edukasi terkait “tips and trick menjadi seorang petani perkotaan” dan juga “pembuatan pupuk organik cair di rumah”. Dengan berlandaskan dua tujuan tersebut, dua judul yang sama persis hadir di kegiatan pagi itu.

Photo by Gabriel Jimenez on Unsplash

17


EVENT

Photo by Annie Spratt on Unsplash

“Lima elemen paling penting saat berkebun ialah tanah, bibit, sinar matahari, air, unsur hara”, ungkap Pak Kurnia (28) sebagai pembicara sesi pertama dengan judul “Tips and Trick Menjadi Seorang Petani Perkotaan”. Selain itu, beliau memberikan teknik-teknik berkebun di lahan sempit yang diantaranya adalah container garden, vertical garden, rooftop garden, dan hidroponik. Beliau juga mengungkapkan cara berkebun step-by-step, manfaat berkebun, dan cara merawat tanaman. Terakhir, beliau menjawab pertanyaan peserta di sesi question and answer yang salah satu jawabannya adalah kangkung dan bayam merupakan tanaman paling mudah untuk ditanam pemula.

Setelah 45 menit berlalu, background IG Live berganti dari kamar Pak Kurnia menjadi sebuah rooftop garden. Ya, pembicara kedua mengadakan sesi di kebun miliknya. Beliau adalah Pak Henry, Founder dari Rooftop Organic Garden. Dengan semangat, beliau membawakan sesi berjudul “Pembuatan Pupuk Organik Cair di Rumah”. “Tiga bahan wajib ialah sumber karbohidrat, sumber bakteri, dan sumber glukosa”, ungkap Pak Henry sambil menunjukan pupuk organik cair (POC) miliknya. Selain pembahasan terkait POC, beliau juga menyinggung soal pupuk kompos di sela-sela sesinya.

18

Dengan berakhirnya 45 menit kedua pada pagi hari itu, berakhir pula Neurafarm Learning Academy pertama yang diadakan oleh Neurafam. Pihak Neurafarm mengatakan jika akan ada kelas-kelas lanjutan terkait pertanian di Neurafarm Learning Academy. “Jangan lupa hadir di kelas selanjutnya ya!” Tutupnya. “Lima elemen paling penting saat berkebun ialah tanah, bibit, sinar matahari, air, dan unsur hara”

- Pak Kurnia, pengisi acara Neurafarm Learning Academy


EVENT Inforgrafis: Neurafarm Learning Academy, Seri Menaman #Dirumahaja

19


DR. TANIA

Dr. Tania:

Tanya Ahli, tingkatkan hasil lahan! by Febi Agil Ifdillah (Neurafarm CEO)

Menurut

FAO,

meningkatkan

kita

harus

produksi

pangan

Di

Kota

terdapat

Bandung sekitar

saja, 12

hanya

penyuluh

Cukup foto daun yang terserang penyakit,

dan

pastikan

paling sedikit sebesar 70% untuk

untuk menangani 30 Kecamatan.

smartphone

memenuhi

Jumlah

internet, maka Dr. Tania dapat

orang

kebutuhan

tambahan

di

2

miliar

Bumi

pada

yang

sangat

tidak

sebanding.

membantu

tahun 2050. Padahal, kebutuhan kita saat ini pun belum terpenuhi. Di

sisi

lain,

hingga

40%

hasil

pangan dunia hilang/rusak akibat penyakit dengan tahun.

tanaman Rp.

3.000

Hal

memberikan

atau

setara

triliun

ini

per

tentunya

dampak

ekonomi

yang signifikan bagi para petani. Penyuluh

pertanian,

menjadi

ujung

pendampingan para

petani

dan

pun

yang tombak

pembinaan

masih

sangat

terkoneksi

petani

dengan

mendeteksi

penyakit tanaman hanya dalam

Dr.

Tania,

sahabat

rekomendasi

pertanian Anda

Neurafarm mengembangkan Dr. Tania

(Dari

dapat

kata

“Tani�)

digunakan

petani

mengidentifikasi hanya

daun

penyakit melalui

foto

saja. Dengan

menggunakan proses

yang untuk

membantu

tanaman

teknologi

pendeteksian

20

pengobatan,

dan

juga produk-produk yang dapat digunakan seperti

untuk

menangani

pupuk

maupun

pestisida.

Download apps tania Sekarang!

terkini,

Kamu bisa download aplikasi Dr.

dapat

Tania gratis di Play Store atau di

dilakukan dengan sangat mudah.

terbatas.

hitungan detik. Lengkap dengan

bit.ly/DownloadTania


DR. TANIA

Panduan budidaya

Selain mendeteksi penyakit tanaman, Dr. Tania juga dilengkapi

lengkap di puluhan

dengan panduan budidaya di puluhan komoditas tanaman yang

komoditas

sering ditanam di Indonesia. Terdapat juga ratusan katalog penyakit dan cara penanganannya. Mulai dari cara yang menggunakan kimia, sampai dengan cara organik.

Update Dr. Tania terbaru:

Semua

Fitur lengkap dan Gratis

digunakan

Tak

cukup

Tania

sampai

disitu,

dilengkapi

Dr.

dengan

fitur-fitur lainnya seperti “Tanya Ahli�

yang

memungkinkan

petani untuk berdiskusi tentang berbagai lahan,

permasalahan tak

hanya

di

seputar

penyakit tanaman. Fitur lainnya adalah dapat

kalkulator membantu

pupuk petani

menghitung

kebutuhan

serta

cara

tata

pupuk sehingga

yang bertani

fitur-fitur secara

dapat

gratis

oleh

Tim

Neurafarm

memperbarui, fitur,

yang

secara berkala.

menginginkan

premium,

Dr.

Tania

fitur

juga

dan

senantiasa menambahkan

para pengguna. Untuk pengguna

memperbaiki

bug

akan

hadir dengan fitur premium yang

Kedepannya,

dapat

lagi fitur yang ditambahkan untuk

diakses

yang

dengan

sangat

Memang kekurangan

yang

harga

terjangkau.

masih

banyak

dimiliki

oleh

mendukung di

yang

akan

Neurafarm

sahabat

lebih

banyak

produktifitas

kegiatan

dapat

aplikasi.

untuk

sehari-harinya.

berharap,

benar-benar bagi

petani

para

Dr.

Tania

menjadi

petani

untuk

meningkatkan kesejahteraan para

pupuk,

petani di Indonesia.

penggunaan dianjurkan dapat

dasar

lebih

efisien.

21


DR. TANIA

Telah digunakan ribuan petani di ratusan kota Saat ini, Dr. Tania telah digunakan oleh ribuan petani di lebih dari 300 kota di Indonesia. Dr. Tania dapat menjadi pendukung bagi para penyuluh dalam mengemban tugasnya. Selain itu, Dr. Tania juga dapat menjadi alternatif bagi para petani yang ingin berkonsultasi dengan kualitas diskusi yang dapat dipercaya, dan juga dapat menjadi sumber informasi untuk meningkatkan kemampuan para petani.

Selama

masa

COVID-19

juga

Selain konsultasi gratis, di komunitas tersebut,

semakin aktif memberikan konsultasi gratis tak

para anggota akan mendapatkan akses ke ahli

hanya pada platform Dr. Tania, tapi juga pada

dan juga pelatihan, serta kenalan para pejuan

platform seperti Facebook dengan nama grup

pertanian lainnya. Ke depannya, dengan aplikasi

facebook

Dr.

“Komunitas

ini,

Petani

Neurafarm

Digital�.

Selama

Tania

dan

grup

Maret-April 2020 saja, terdapat lebih dari 2300

Neurafarm

berharap

petani

kontribusi

pada

yang

tergabung

Neurafarm

telah

konsultasi

gratis

ke

dalam

mengadakan pada

komunitas.

lebih

periode

dari

300

Komunitas akan

pertanian

Petani

terus

Digital,

memberikan

indonesia

demi

tercapainya misi Neurafarm untuk meningkatkan

Maret-April

produktivitas

2020.

dan

efisiensi

penggunaan

sumberdaya melalui teknologi. Sehingga kita bisa memenuhi

kebutuhan

pangan

menyejahterakan petani.

22

Nasional,

dan


APR 2020 VOL.1

Terima kasih. Buletin Neurafarm

Nantikan Buletin Neurafarm Edisi Berikutnya ya!

Untuk mengetahui informasi-informasi terkini tentang Neurafarm, ikuti kami di neurafarm om neurafarm neurafarm neurafarmof ia www.

.c

@

@

fic

l

Gabung juga di Grup Facebook

Tim Redaksi:

Kontributor Febi Agil Ifdillah

Lintang Kusuma

Hasna Marhama

Nadya Nurul Amalina

Fairiza Hannabila

tampil bulan ini:

TENTANG NEURAFARM:

Menuju Pertanian Indonesia Modern neurafarm om

www.

.c

Komunitas Petani Digital

Editor Athifah Syauqin A.

Febi Agil Ifdillah Layouter Athifah Syauqin A,

BUDIDAYA: Tips & Trik Berbagai Macam Empon-emponan neurafarm

neurafarm

@ Copyright Neurafarm 2020

CERITA PETANI:

Kisah Pak Usep Bertahan Pada Masa COVID-19 neurafarmof ia

@

fic

l


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.