2 minute read

Area Parkir Motor Pengunjung

Next Article
Ruang Utilitas

Ruang Utilitas

a l D s r e e s v i i g n n U c a l i t o y L a P d e o r e R k k o a n r o e m g g i a n n e P y m S e b v i i o t i s s i s o P t R e n c o r r e f r a e t t i o a n W

t e g n r i a r s e i T

Advertisement

Kota Magelang memiliki beragam destinasi wisata yang tersebar dengan berbagai daya tarik wisatanya yang cukup tinggi, namun perlu adanya destinasi wisata baru yang atraktif dan secara umum potensi dan peluang pengembangan wisata kuliner di Kota Magelang sangat besar guna mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD).PenerapanSimbiosis Arsitektur diterapkan padatema perancangan yang berfungsi untuk menggabungkan dua tempat atau area yang berbeda fungsi dan kegiatan menjadi sesuatu yang baru dan memiliki dampak simbiosis positif yang baik bagi kedua belah pihak dan dapat mencapai prospek dan fisibilitas yang diharapkan.

MAIN ISSUE

Perlunya merancang wisata alam Culinary Tourismtepian Sungai Elo karena dari sektor pariwisata alam dan kuliner yang sekarang ini sedang tren dan menjamurnya di Kota Magelang. Merujuk pada data BPS Kota Magelang menunjukkan bahwa Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran perkembangannya dalam kurun waktu tersebut menjadi yang paling tinggi. Perlunya dibangun wisata alam dan wisata kuliner yang digabungkan dan menjadi destinasi wisata baru di Kota Magelang, yang nantinya bisa memberikan simbiosis yang positif antara pendapatan untuk daerah, tidak meninggalkan unsur lokalitas dan budaya, serta meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempatnya mengingat di Kota Magelang Selatan yang dijadikan sebagai sasaran destinasi wisata kuliner mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tinggi ke-2 setelah Magelang Tengah, yang berpotensi sebagai penambahan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakatnya untuk saling berkontribusi terhadap daya tarik wisata baru yang mengkombinasikan antara wisata kuliner dan alamnya.

Magelang dalam 10 Tahun Terakhir (2003-2013)

t o r s a e n R n a g u a e n K

14 g a n a g d r a e n P

o t e l H r u s e a P h a a a s n a J

E s l t a a t e e R

[#1] 6,65%

& n a K t o u m k g u n n a i k g a n s e i P

t r s u n k s o i K [#4] 4,91%

[#6] 3,76% [#2] 5,61% [#3] 5,14%

& s A a i r G B , k e i r r t s s i i h L

e n P g i o r t l a s h u a d n n I [#5] 4,65%

[#7] 3,64% Seiring meningkatnya kompetisi di antara tempat tujuan wisata, kebudayaan lokal menjadi hal yang berharga sebagai produk dan aktivitas untuk menarik turis, khususnya dalam bidang kuliner. Peran penting dalam industri wisata kuliner berupa pusat pengalaman berwisata bagi wisatawan. Dari sudut pandang wisatawan, makanan dengan identitas lokal setara dengan perjalanan mengelilingi museum dan monumen dan menjadi pembentuk identitas yang signifikan pada masyarakat era pascamodern sebagai elemen dari identitas dan representasi budaya lokal. Sehingga diharapkan dapat menuju ke arah kemajuan yang memiliki adab, budaya, memperpersatukan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari gastronomi lain yang dapat memperkembangkan atau memperkaya gastronomi tradisional. Dengan begitu, dapat mempertinggi derajat kemanusiaan masyarakat lokal serta turut memperkaya gastronomi dunia.

This article is from: