Aku Mau Percaya, tetapi... (Baptisan, Gereja, Komitmen Iman)

Page 1

AKU MAU TETAPI . . .

Baptisan, Gereja, Komitmen Iman Percaya,

TIM EDITOR:

Chia Poh Fang, Amos Khan, Khan Hui Neon, Leslie Koh

PENERJEMAH: Arvin Saputra

EDITOR TERJEMAHAN: Dwiyanto, Rosi L. Simamora

DESAIN & TATA LETAK: Felix Xu, Mary Chang

FOTO SAMPUL & ISI: shutterstock.com

Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab

Terjemahan Baru Indonesia, LAI © 1974

© 2019 Our Daily Bread Ministries. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Dicetak di Indonesia.

AKU MAU PERCAYA , TETAPI . .

MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR

Baptisan, Gereja, Komitmen Iman
.

Ketika Anna pertama kali mendengar

tentang Yesus dan pengampunan serta hidup kekal yang ditawarkan-Nya, ia pun merasa telah menemukan sesuatu—dan pribadi—yang layak ia percaya. Setelah yakin bahwa

Yesus adalah Allah, ia ingin mengakui Dia sebagai

Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Namun, ia khawatir orangtuanya keberatan karena keluarganya memeluk kepercayaan dan tradisi yang lain. Ia bertanya-tanya apa yang akan mereka katakan tentang keputusannya.

Di luar dugaan, mereka tidak menentang pilihan Anna. “Itu hidupmu dan kepercayaanmu,” ibunya berkata. Namun, sang ibu juga menegaskan bahwa Anna tidak boleh dibaptis sebelum ibu dan ayah Anna meninggal dunia. “Sebagai anak tunggal, kamu harus melaksanakan ritual sesuai tradisi kita pada pemakaman kami. Kalau kamu sudah dibaptis dan tidak bisa melakukannya bagi kami, siapa yang akan melakukannya?”

Anna berada dalam posisi yang sulit. Ia ingin mengikut Yesus, tetapi sebagai anak yang patuh kepada orangtua, ia juga ingin menghormati keinginan orangtuanya. Ia memilih untuk

2

menahan diri. Jika ia belum bisa dibaptis, berarti ia belum bisa menjadi seorang Kristen, begitu pikirnya.

Henry juga masih meragukan hal yang sama, tetapi untuk alasan yang berbeda. Rutinitas akhir pekannya sudah tertata rapi. Hari Sabtu ia habiskan bersama keluarga. Setiap hari Minggu, ia bermain bulutangkis di pagi hari bersama teman-teman.

Atau, kalau lelah, ia bangun dan menikmati sarapan lebih siang. Jadwalnya menyenangkan, dan ia menyukai fleksibilitas yang ada. Ia merasa berat membayangkan harus bangun pagi-pagi setiap hari Minggu demi pergi ke gereja. “Kalau aku jadi orang Kristen, aku akan kehilangan kebebasan ini,” begitulah alasannya.

TERUSLAH BERTANYA DAN

MENCARI KEBENARAN.

Mungkin Anda punya keprihatinan yang sama seperti yang dialami

Anna dan Henry. Mungkin Anda memiliki berbagai keraguan dan pertanyaan yang perlu dibereskan sebelum Anda memutuskan menjadi seorang Kristen. Jangan khawatir: pemikiran-pemikiran tersebut wajar karena Anda sedang mempertimbangkan keputusan yang sangat penting.

Hal itu menunjukkan Anda serius mempertimbangkan iman Kristen dan ingin memastikan bahwa semua persoalan yang mungkin timbul telah dipikirkan baik-baik sebelum Anda menjawab “ya” kepada Allah.

Persoalan-persoalan tersebut tidak mudah dibereskan, dan kami memahami peliknya perasaan Anda. Meski demikian, kami mendorong

Anda untuk terus bertekun mencari kehendak Allah. Teruslah bertanya dan mencari kebenaran. Allah akan menjawab karena Dia mengasihi Anda; Dia ingin Anda mengenal-Nya agar Anda menerima karunia keselamatan yang ditawarkan-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus.

Sementara itu, kami berharap dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang sering diajukan tentang arti sesungguhnya menjadi seorang Kristen.

3

KOMITMEN BESAR

Sebagian orang ragu-ragu mengikut Tuhan karena takut ada banyak hal yang dituntut dari orang Kristen. Mungkin mereka membayangkan harus menjadi orang “baik” atau harus mematuhi banyak ritual dan praktik, seperti dibaptis dan pergi ke gereja. Mungkin Anda juga bertanya-tanya, apakah menjadi seorang Kristen berarti harus berkomitmen pada hal-hal yang belum siap Anda jalani? Mari kita pelajari sebagian pertanyaan tersebut.

1. MENGAPA SAYA PERLU DIBAPTIS?

Yesus sendiri dibaptis dan Dia memerintahkan kita untuk

dibaptis. Sebagian gereja melakukannya dengan membenamkan

Anda ke air, sedangkan gereja lain akan memerciki atau menuangkan air ke atas kepala Anda di hadapan seluruh jemaat.

Baptisan adalah pengakuan iman kita di depan umum. Baptisan adalah tanda lahiriah dari perubahan yang terjadi secara batiniah— suatu pengumuman tentang keputusan kita untuk mengikut Yesus dan lambang dari penyatuan diri kita dengan-Nya dan dengan kematian serta kebangkitan-Nya. Alkitab mengatakan: “Kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya . . . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4).

BAPTISAN

ADALAH

PENGAKUAN

IMAN KITA

DI DEPAN

UMUM.

4

Apakah Anda menerima manfaat dari bacaan ini?

Berikan tanggapan dan usul Anda di sini.

KOMENTAR

BACA ARTIKEL LAIN

Jika Anda ingin menerima

Seri Pengharapan Hidup terbaru

secara rutin atau ingin membagikan materi ini kepada orang lain, silakan:

DAFTAR DI SINI

2. HARUSKAH SAYA DIBAPTIS UNTUK DISELAMATKAN?

Gereja mungkin mendorong atau bahkan mendesak Anda untuk dibaptis segera setelah Anda percaya kepada Allah, sehingga bisa jadi Anda bertanya-tanya apakah Anda harus dibaptis untuk diselamatkan.

Jawaban singkatnya adalah: Tidak. Baptisan adalah tanda keselamatan, bukan syarat untuk memperoleh keselamatan.

Alkitab jelas menyatakan bahwa kita diselamatkan oleh Yesus Kristus lewat kematian serta kebangkitan-Nya, dan bukan oleh hal lain: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9). Tak ada perbuatan apa pun—baik ritual, tradisi, maupun tindakan—yang dapat menyelamatkan kita.

Namun, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, baptisan adalah sesuatu yang dikehendaki Yesus untuk kita lakukan, karena itu

menunjukkan bahwa kita telah memutuskan mengikut Dia. Baptisan menjadi deklarasi iman kita di depan umum. Keluarga Anda mungkin keberatan Anda dibaptis karena mereka tidak ingin Anda menyatakan iman baru Anda secara resmi, atau karena mereka tidak mengerti mengapa Anda perlu dibaptis. Mungkin Anda perlu menjawab keprihatinan mereka dan menjelaskan alasan Anda ingin dibaptis. Mintalah hikmat dan kekuatan dari Allah untuk berbicara kepada mereka dengan kepekaan, dan untuk menentukan saat yang tepat untuk dibaptis.

BAPTISAN

MENUNJUKKAN

BAHWA KITA TELAH

MEMUTUSKAN

MENGIKUT YESUS.

5

3. MENGAPA ORANG KRISTEN PERGI KE GEREJA?

HARUSKAH SAYA KE GEREJA KETIKA MENJADI

SEORANG KRISTEN?

Anda perlu memahami apa itu gereja. Saat menyerahkan hidup

Anda kepada Yesus, Anda masuk ke dalam kumpulan orang-orang yang telah mengambil keputusan yang sama. Paulus, pengikut Kristus mula-mula, menyatakan bahwa kita “bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” (Efesus 2:19). Kita yang disatukan dalam iman telah dipanggil untuk menyembah Allah bersama-sama. Alkitab mendorong orang percaya untuk bertemu secara berkala agar dapat bersama-sama memuji Allah, mempelajari Alkitab, saling mendukung, dan saling menolong. Dalam upaya kita untuk bertumbuh makin dekat kepada Allah di tengah tantangan hidup yang kita hadapi, saudara-saudari seiman dapat membantu, menasihati, mengilhami, dan mendoakan kita. Pertemuan saudara-saudari seiman untuk bersama-sama menyembah Allah secara berkala itulah yang disebut gereja. Gereja dapat berupa pertemuan yang tersusun rapi atau bersifat formal di suatu gedung yang dirancang untuk tujuan tersebut, atau perkumpulan bersifat informal di rumah seseorang. Yesus berjanji: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Matius 18:20).

Kami mendorong Anda untuk bergabung dengan gereja lokal di sekitar tempat Anda, agar iman Anda dapat bertumbuh di sana.

Jika Anda menghadapi tantangan dalam menghadiri gereja—baik karena aturan yang menghalangi Anda beribadah di gereja, atau karena ditentang keluarga dan komunitas, kami mendorong Anda meminta hikmat dan pertolongan Allah dalam menemukan cara-cara lain untuk bertemu dengan sesama orang Kristen supaya mereka dapat mendukung Anda.

6

4. JIKA SAYA MENJADI SEORANG KRISTEN, APA YANG

HARUS SAYA PERBUAT? APAKAH BERARTI SAYA HARUS

MENJADI “BAIK”?

Banyak orang merasa tidak layak diampuni dan diterima oleh Allah karena banyaknya dosa, kelemahan, dan kekurangan dalam karakter mereka. Mungkin mereka bergumul dengan perasaan bersalah atas hal-hal yang pernah mereka lakukan di masa lalu, atau dengan perasaan gagal karena berbagai kecanduan dan kekurangan di masa kini. Mungkin Anda juga berkata, “Oke, aku percaya Yesus sudah mati dan bangkit untukku, dan aku mau mengikut Dia. Namun, rasanya aku tidak akan mampu memenuhi apa yang Dia mau dari hidupku. Aku tidak cukup baik.”

Kami ingin meyakinkan Anda pada kebenaran yang melegakan ini: Anda tidak perlu menjadi orang baik untuk diselamatkan oleh Allah. Kita semua diselamatkan karena kasih karunia Allah, bukan karena perilaku baik kita. Alkitab mencatat banyak peristiwa tentang Yesus yang secara pribadi menjangkau para pelacur, pejabat korup, pezinah, dan orang-orang yang paling dipandang rendah dan dibenci. Bahkan, Dia memberikan perhatian terbesar-Nya kepada mereka yang merasa paling tidak layak dan tersingkirkan di masyarakat. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit,” demikian Dia menjelaskan. “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Markus 2:17).

KITA SEMUA

DISELAMATKAN

KARENA KASIH

KARUNIA ALLAH, BUKAN KARENA

PERILAKU BAIK

KITA.

7

5. MENJADI SEORANG KRISTEN ITU SULIT, BUKAN?

Ketika menjadi seorang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi seperti Yesus, yaitu mencerminkan citra Yesus dengan bertumbuh makin menyerupai karakter-Nya. Hal itu terlihat sulit, bahkan mustahil, ketika mengingat betapa berdosanya kita.

Namun, Allah tidak menaruh beban berat untuk kita pikul. Kita tidak perlu berusaha menjadi “baik” dengan kekuatan kita. Sebaliknya, ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Allah dan makin dekat kepada-Nya, Dia akan berkarya dalam hidup kita. Seiring waktu, Dia akan mengubah hati kita sehingga kita pun rindu memenuhi standarstandar-Nya. Dia juga akan memampukan kita melakukannya.

Yesus sendiri meyakinkan kita bahwa mengikut Dia tidaklah seperti memikul beban berat. Kata-Nya, “Ikutlah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Karena perintah-perintah-Ku menyenangkan, dan beban yang Kutanggungkan atasmu ringan” (Matius 11:29-30 BIS).

Pada saat yang sama, kita harus rela dan siap mencari pertolongan Allah, baik untuk meninggalkan segala kebiasaan, praktik, dan sikap yang tidak menghormati atau menyenangkan-Nya maupun untuk melakukan hal-hal yang menghormati dan menyenangkan Dia. Alkitab menyebutkan sejumlah perbuatan dan sikap berdosa yang harus ditinggalkan, serta sifat-sifat saleh yang akan kita kembangkan seraya kita bertumbuh dalam hubungan dengan Allah. “Perbuatan

daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5:19-23).

Intinya, menjadi seorang Kristen berarti memasuki hubungan dengan Allah, dan bukan soal menaati serangkaian aturan dan ketentuan. Ketika Anda semakin mengenal Yesus dan semakin dekat kepada-Nya, dengan sendirinya

Anda akan rindu untuk hidup menyenangkan-Nya. Di saat yang sama, Dia akan menolong Anda dengan memberi Anda kekuatan, hikmat, dan bimbingan untuk mengikuti jejak langkah-Nya.

. . . .
8

MENCARI PERTOLONGAN ALLAH

Mengambil keputusan untuk mengikut Yesus memang menuntut komitmen Anda. Jika Anda merasa komitmen itu sulit untuk dilaksanakan, Anda tidak sendirian. Saudara-saudari seiman yang sudah lama menjadi Kristen pun masih bergumul. Sebagian orang yang menghadapi dilema seperti yang dihadapi Anna telah memutuskan mengikut Yesus tetapi perlu menunggu beberapa waktu sebelum dibaptis. Mereka baru melakukannya setelah orangtua mereka akhirnya menerima keputusan mereka. Sebagian orang, seperti Henry, butuh waktu cukup lama untuk merasa terbiasa pergi ke gereja setiap hari Minggu. Selain itu, banyak orang percaya masih bergumul hari demi hari untuk berperilaku seperti Yesus. Jadi, jangan berkecil hati—Allah mengerti kebimbangan dan keraguan Anda.

Mengikut Yesus adalah suatu perjalanan: Allah senang melihat langkah iman Anda yang pertama, dan jika Anda terus mencari-Nya, Dia akan memberikan hikmat dan bimbingan kepada Anda untuk mengikut Dia. Dia bukan Allah yang penuntut, melainkan Allah penuh kasih yang akan menghormati kerinduan Anda yang tulus untuk mengikut Dia. Dia akan mengutus Roh-Nya untuk hidup di dalam hati Anda dan membimbing Anda di sepanjang perjalanan iman Anda. “Aku datang kembali kepadamu,” kata-Nya. “Roh Kudus . . . akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:18,26).

9

JIKA ANDA

SUDAH SIAP

MENGIKUT

YESUS, AMBILLAH

KEPUTUSAN

SEKARANG

JUGA!

MENGAMBIL KEPUTUSAN

Menjadi seorang Kristen berarti menerima dan mempercayai hal-hal berikut ini:

• Allah menciptakan kita untuk memiliki hubungan kasih dengan-Nya.

• Namun, kita semua telah berbalik melawan Dia dengan menjalani hidup menurut standar-standar kita sendiri dan menolak otoritas-Nya.

• Itulah yang menjadikan kita berdosa, dan kematian menjadi hukuman dosa.

• Namun, Allah telah menyediakan jalan keluar bagi kita dengan mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya, untuk mati bagi kita.

• Yesus mati, tetapi bangkit lagi tiga hari kemudian; dengan itu menunjukkan bahwa Allah telah menerima pengorbanan-Nya yang menggantikan kita.

• Inilah karunia keselamatan dari Allah—kita tidak pantas menerima pengampunan-Nya, dan itu pun tidak dapat kita upayakan sendiri dengan cara apa pun; hanya oleh kasih karunia-Nya kita dapat diampuni dan diselamatkan.

10

Pernyataan-pernyataan di atas adalah pokok-pokok kebenaran dasar Injil yang perlu Anda tanamkan dalam hati Anda sekarang. Allah akan menolong Anda menghadapi masalahmasalah tentang baptisan, komitmen ke gereja, dan kehidupan iman yang akan Anda mulai jalani bersama-Nya. Jika Anda sudah siap mengikut Yesus, ambillah keputusan sekarang juga! Katakanlah kepada Allah secara pribadi bahwa Anda percaya kepada Yesus AnakNya, bahwa Dia telah mati demi Anda di kayu salib dan bangkit kembali, dan bahwa Anda mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda. Allah selalu mendengarkan, jadi berbicaralah seolah-olah Dia ada di hadapan Anda. Apabila mungkin, carilah seorang teman Kristen untuk berdoa bersama Anda dan menjadi saksi keputusan Anda.

Anda bisa mengucapkan doa penyerahan diri seperti yang tercantum di bawah ini. Isinya mencakup pokok-pokok kebenaran Injil di atas. Kata-kata dalam doa ini hanyalah panduan, karena yang penting adalah ketulusan doa Anda, dan itulah yang terpenting bagi Allah.

Ya Allah, aku sadar aku telah berdosa terhadap-Mu. Aku percaya Yesus adalah Anak-Mu, bahwa Dia telah mati di kayu salib demi menanggung hukuman dosaku, dan bahwa Dia telah bangkit dari antara orang mati sebagai buktinya. Sekarang aku menerima pengampunan penuh serta hidup kekal yang Engkau tawarkan. Aku menerima Yesus sebagai karunia-Mu untuk keselamatanku. Amin.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Yesus dan kebenaran-kebenaran Injil, silakan hubungi kami agar kami dapat merekomendasikan bacaan-bacaan yang berguna bagi pertumbuhan iman Anda.

11

Pindai QR code untuk

membacanya secara daring, atau hubungi kami jika Anda ingin menerimanya dalam format cetak.

Apakah Anda ingin tahu lebih

banyak tentang Yesus? Kisah tentang

Pengharapan adalah buklet yang

dapat memberitahu Anda lebih

banyak tentang siapa Yesus dan apa yang telah dan akan Ia karyakan

bagi Anda.

Kunjungi https://santapanrohani.org/sph/ untuk melihat bacaan-bacaan yang akan membantu Anda menemukan pertolongan

terbaik yang ditawarkan Allah melalui firman-Nya atas beragam pergumulan dan pertanyaan hidup.

BERGABUNGLAH DENGAN JUTAAN PENGGUNA

ANDA DAPAT MEMBERI DAMPAK YANG BERARTI!

Materi kami tidak dikenakan biaya.

Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih dari para pembaca kami.

Jika Anda ingin mendukung pelayanan kami, Anda dapat mengirimkan persembahan kasih

melalui rekening “Yayasan ODB Indonesia”

BCA Green Garden A/C 253-300-2510

BNI Daan Mogot A/C 0000-570-195

Mandiri Taman Semanan A/C 118-000-6070-162

Indonesia

QR Code Standar

Pembayaran Nasional

Scan QR code ini untuk donasi dengan aplikasi e-wallet berikut:

Silakan konfirmasi persembahan kasih Anda melalui: WhatsApp: 0878-7878-9978 E-mail: indonesia@odb.org atau

SMS: 0815-8611-1002

Yayasan ODB

Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang materi-materi kami atau kunjungi ourdailybread.org/locations untuk daftar lengkap kantor kami.

ODB Indonesia, PO Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia

Santapan.Rohani • +62 878 7878 9978 • indonesia@odb.org

Persembahan kasih seberapa pun dari para pembaca di Indonesia memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

santapanrohani.org

UJ554

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.