Diampuni dan Mengampuni

Page 1

Diampuni dan Mengampuni Pengampunan berkata, “Aku tak mau membalasmu sekalipun kau telah menyakitiku.�


Diampuni dan Mengampuni Petrus, salah seorang pengikut Yesus bertanya, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” (MAT. 18:21). Ungkapan Petrus yang menyebut tujuh kali itu menunjukkan sikap yang teramat murah hati, mengingat norma budaya pada masa itu yang menyebut bahwa tiga kali sudah cukup untuk memperlihatkan sifat seseorang yang rela mengampuni. Namun, Yesus menjawabnya, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (AY.22). Yesus tidak memerintahkan kita untuk menghitung banyaknya dosa yang telah diperbuat terhadap kita. Sebaliknya, Dia meminta kita untuk melakukan yang sebaliknya—mengampuni tanpa hitung-hitungan! Apakah ini bisa diterapkan? Apakah ini realistis? Apakah ini adil? Bagaimana mungkin pengampunan semacam ini kita berikan? Renungan-renungan terpilih dari Santapan Rohani ini akan memberi Anda perspektif yang berbeda perihal pengampunan dan cara hidup radikal yang dimaksudkan untuk menolong Anda dalam menghadapi pihak-pihak yang telah berbuat salah terhadap Anda. Jika Anda menikmati renungan ini dan ingin menerimanya secara rutin, Anda dapat menerimanya dalam bentuk buku, e-mail, atau melalui aplikasi ponsel. Silakan membaca halaman terakhir untuk mengetahui caranya. Anda dapat menerima materi-materi yang kami terbitkan tanpa dikenai biaya apa pun. EDITOR: Dwiyanto, Natalia Endah DESAIN & PENATA LETAK: Mary Chang FOTO: Pixabay.com Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, © LAI 1974. © 2018 Our Daily Bread Ministries. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dicetak di Indonesia. Indonesian “Forgiven and Forgiving”


Hari ke-1

Aku Benar; Kau Pasti Salah

T

eman saya, Ria, mengagumi rentangan sayap burung bangau yang hampir selebar 2 meter dan takjub melihat keanggunan penampilannya. Ia senang sekali melihat bangau itu terbang meluncur untuk mendarat di pulau kecil yang ada di tengah kolam di dekat rumahnya. Memang saya bisa menerima BACAAN HARI INI kenyataan bahwa bangau adalah Lukas 6:37-42 burung unik dan mengagumkan. Namun, saya tak mau melihat Janganlah kamu burung itu ada di halaman belakang menghakimi, maka rumah saya! Itu karena saya tahu kamupun tidak bahwa burung itu tidak akan berada akan dihakimi. Dan di sana hanya untuk mengagumi janganlah kamu menghukum, maka taman saya. Makhluk yang tidak kamupun tidak diundang dengan bulu-bulunya akan dihukum; yang tidak menarik itu pasti hendak ampunilah dan melihat-lihat kolam kami agar kamu akan dapat menangkap ikan di dalamnya diampuni. Lukas 6:37 untuk menjadi makan malamnya! Jadi, apakah saya yang benar? Ataukah Ria? Mengapa kami tidak bisa sepaham soal ini? Kepribadian, latar belakang, atau pengetahuan yang berbeda bisa mewarnai cara pandang seseorang. Ini tidak berarti bahwa yang satu benar dan yang lain salah, tetapi terkadang kita bisa bersikap kasar, kaku, dan suka menghakimi jika tidak menemukan kesepahaman. Yang saya maksud bukanlah dosa—tetapi sekadar perbedaan dalam pendapat atau perspektif. Kita harus berhati-hati dalam menilai pemikiran, motivasi, dan tindakan orang lain karena kita pun ingin diperlakukan serupa (LUK. 6:37). Bisakah kita belajar dari orang yang melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda? Perlukah kita bersikap lebih sabar dan mengasihi? Saya bersyukur bahwa Allah begitu panjang sabar dan menunjukkan kasih-Nya CINDY KASPER terhadap saya.

Secercah kasih dapat memberikan pengaruh besar.


Hari ke-2

Pengampunan Cuma-Cuma

P

enelitian para psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah, tetapi persahabatan dan pengampunan. Marilyn Elias mengomentarinya di artikel USA Today, “Yang paling berbahagia adalah orang yang menikmati waktu bersama keluarga dan sahabat, tidak berniat untuk bersaing kekayaan, asyik BACAAN HARI INI melakukan aktivitas sehari- Kolose 3:12-17 hari, dan yang terpenting, cepat Kalian harus mengampuni orang lain.” Psikolog dari Universitas sabar satu sama Michigan, Christopher Peterson, lain, dan saling berkata bahwa kemampuan untuk mengampuni kalau mengampuni adalah sifat yang ada yang menaruh dendam terhadap terkait dengan kebahagiaan. Ia yang lain. Tuhan menyebutnya “kebajikan tertinggi, dengan senang hati dan mungkin sulit dicapai.” mengampuni kalian, Sikap enggan mengampuni jadi kalian pun harus sering menjadi bagian yang paling mau mengampuni segan kita taklukkan di bawah satu sama lain. kuasa Allah. Sebagai orang Kolose 3:13 BIS Kristen, kita mungkin menyimpan amarah dan kepahitan, karena merasa bahwa orang yang berbuat salah pada kita harus menderita karena pelanggarannya. Saat menyadari betapa besar Allah telah mengampuni kita, kita didesak untuk meneruskan pengampunan itu kepada sesama. Alkitab mendorong kita untuk mengenakan “belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. . . . Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian” (KOL. 3:12-13). Mengampuni adalah perintah Allah dan merupakan bagian dari kehidupan yang penuh kasih, damai, syukur, dan pujian (AY.14-16). Kita diampuni dengan cuma-cuma, hendaklah kita mengampuni dengan cuma-cuma. DAVID MCCASLAND

Ketika Anda merasa sulit untuk mengampuni, ingatlah betapa besar Anda telah diampuni.


Hari ke-3

Memadamkan Dendam

S

eorang anak laki-laki bertengkar dengan saudaranya dan kejadian itu meninggalkan kepahitan dalam hatinya. Ketika saudaranya ingin berbaikan, anak laki-laki tersebut menolak untuk menanggapinya. Malahan ia tak mau berbicara dengan saudaranya sepanjang hari. Malam itu, waktu tidur pun BACAAN HARI INI tiba, dan ibu mereka berkata Mazmur 4:1-6 kepada anak laki-laki kecilnya ini, Janganlah matahari “Tidakkah seharusnya kau terbenam, sebelum memaafkan saudaramu terlebih padam amarahmu. dahulu sebelum pergi tidur? Ingat, Efesus 4:26 firman Allah berkata, ‘Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu’” (EF. 4:26). Anak itu terlihat bingung. Ia berpikir beberapa saat, lalu berkata, “Apa yang bisa kulakukan supaya matahari tidak terbenam?” Anak laki-laki itu mengingatkan saya tentang sejumlah orang Kristen. Mereka marah terhadap orangorang tertentu dan menyimpan dendam terhadap mereka. Ketika ditegur karena sikap mereka yang tidak bersedia mengampuni dan didesak untuk mau berbaikan, mereka mengalihkan masalah yang ada dan menolak untuk menaati perintah Kitab Suci yang begitu jelas. Memang, kita tidak bisa mengubah hati orang lain, tetapi kita bertanggung jawab atas sikap kita sendiri. Alkitab mengatakan, “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (EF. 4:32). Kita tidak akan bisa menahan matahari agar tidak terbenam. Namun, kita bisa memakai peristiwa terbenamnya matahari untuk memadamkan amarah kita. RICHARD DEHAAN Itu artinya kita harus mengampuni.

Setiap Anda marah selama satu menit, Anda kehilangan enam puluh detik sukacita.


Hari ke-4

Rantai Anti Kasih Karunia

S

aat diperlakukan tidak adil, saya bisa menyusun 100 alasan untuk tak mengampuni. “Ia perlu diberi pelajaran.” “Aku akan membiarkannya bersusah hati sesaat demi kebaikannya.” “Bukan aku yang harus bertindak dahulu.” Saat akhirnya saya mau mengampuni, itu karena saya sudah lelah dan lebih mendahulukan perasaan daripada sikap keras BACAAN HARI INI kepala. Matius 6:9-15 Satu faktor yang memotivasi Ampunilah kami saya untuk mengampuni adalah akan kesalahan saya, sebagai orang Kristen dan kami, seperti kami anak dari Bapa yang mengampuni, juga mengampuni diperintahkan untuk melakukan- orang yang bersalah nya. Yesus berkata, “Ampunilah kepada kami. dahulu sekiranya ada barang Matius 6:12 sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (MRK. 11:25). Lebih dari itu, saya dapat mengajukan tiga alasan untuk mengampuni. Pertama, pengampunan memutus siklus saling menyalahkan dan menyakiti serta mematahkan ikatan rantai anti kasih karunia. Tanpa pengampunan, kita tetap terikat kepada orang yang tidak bisa kita ampuni itu dan terbelenggu dalam genggamannya. Kedua, pengampunan melonggarkan cengkeraman rasa bersalah dari orang yang telah menyakiti kita. Pengampunan memungkinkan terjadinya perubahan dalam diri pihak yang bersalah, bahkan ketika hukuman yang adil masih perlu diterimanya. Ketiga, pengampunan menciptakan pertalian yang luar biasa karena menempatkan pihak yang mengampuni di sisi yang sama dengan pihak yang bersalah. Kita tak berbeda dengan pihak yang bersalah kepada kita. Jadi kita pun meminta kepada Bapa Surgawi, “Ampunilah PHILIP YANCEY kami akan kesalahan kami” (MAT. 6:12).

Orang yang tak bisa mengampuni orang lain akan terikat pada orang itu selamanya. HERBERT


Hari ke-5

Di Mana Fokus Saya?

I

bu saya, seorang orangtua tunggal di Singapura, mempekerjakan pengasuh untuk menjaga kami, anak-anaknya, sewaktu ia bekerja. Bertahuntahun kemudian baru saya sadari bahwa pengasuh itu sangat mempengaruhi pikiran dan tingkah laku saya. Dahulu pengasuh itu sering berkata, “Jika orang memperlakukanmu dengan baik, BACAAN HARI INI perlakukan mereka dengan lebih Lukas 6:32-36 baik dari perlakuan mereka Hendaklah kamu terhadapmu; tetapi jika orang murah hati, sama memperlakukanmu dengan buruk, seperti Bapamu balaslah dengan memperlakukan adalah murah hati. mereka lebih buruk!” Lukas 6:36 Untuk suatu jangka waktu yang lama, saya bahkan tidak menyadari bahwa saya telah menghidupi filsafat “balas-membalas” tersebut. Prinsip itu membuat saya selalu menghitunghitung balasan terhadap kebaikan dan memikirkan balas dendam terhadap keburukan yang saya terima. Akibatnya, setelah saya mengenal Kristus, sulit bagi saya untuk menaati ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan bagaimana sikap kita seharusnya dalam memperlakukan orang lain. Saya tak menyukai perintah yang mengatakan, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (LUK. 6:36) karena saya punya fokus yang salah. Saya selalu melihat apa yang telah dan mungkin akan dilakukan orang lain terhadap saya, daripada apa yang telah dan terus Allah lakukan bagi saya. Masalah saya yang sesungguhnya adalah melupakan betapa murah hatinya Allah kepada saya. Itu terlihat nyata dalam cara saya memperlakukan orang lain. Kita semua harus ingat bahwa kita sebenarnya tidak layak mendapatkan kemurahan Allah. Karena itulah, kita dapat bermurah hati kepada orang lain, bagaimanapun ALBERT LEE perlakuan mereka terhadap kita.

Ketika disakiti, janganlah balas menyakiti; balaslah dengan kebaikan.


Hari ke-6

Masalah Mengampuni

K

atalog tentang program Extension Outreach di Universitas Wisconsin mencantumkan dibukanya kelas baru tentang “Interpersonal Forgiveness” (Pengampunan Antarpribadi). Katalog ini menjelaskan bahwa para mahasiswa akan mengupas “berbagai pendekatan terkini seputar pengampunan”. Dalam budaya yang lazim BACAAN HARI INI dengan pembalasan dendam, Matius 18:21-35 perhatian dari suatu universitas besar terhadap topik Hendaklah kamu pengampunan memberikan angin ramah seorang segar. Meski kelas semacam itu terhadap yang mungkin memberikan sejumlah lain, penuh kasih wawasan yang bernilai, Alkitab mesra dan saling mengampuni, memberikan jawaban terbaik atas sebagaimana Allah pertanyaan bagaimana caranya di dalam Kristus kita mengampuni: Dengan meng- telah mengampuni ampuni orang lain sebagaimana kamu. Efesus 4:32 Allah telah mengampuni kita. Ingatlah kasih karunia dan kemurahan Allah dalam mengampuni orang berdosa, yang tak layak menerimanya, berdasarkan pengorbanan Kristus yang tak ternilai harganya (RM. 5:8). Ingatlah Yesus yang mendoakan orang yang menyalibkan-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (LUK. 23:34). Ingatlah pengampunan yang dilimpahkan saat kita bertobat dan mengakui dosa kita (1YOH. 1:9). Ingatlah bagaimana Roh Kudus menolong kita untuk menerapkan pernyataan Paulus, “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (EF. 4:32). Tak diperlukan teknik baru untuk mengampuni. Cara Allah dari masa lampau ini berlaku hingga sekarang. VERNON GROUNDS

Orang berdosa yang telah diampuni tidak hanya merasakan kasih, tetapi juga menunjukkannya.


Our Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC Australia Our 3137, Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC 3137, Australia Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Our Daily Bread Ministries Ltd Our Daily Bread Ministries Ltd PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong Tel: (+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org Tel: (+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org

Apakah Anda ingin tahu lebih banyak ODB Indonesia ODB Indonesia tentangPO11025, Yesus, apa yang telah Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia PO Box 2500, Jakarta Indonesia Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21)Anda, 5435-1975, Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21) untuk 5435-1975, disediakan-Nya indonesia@odb.orgindonesia@odb.org Daily Bread Co. Ltd dan bagaimana Anda dapat Daily Bread Co. Ltd PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan Fax: (+81-743) 75-8299, japan@odb.org mengenal-Nya? Tel: (+81-743) 75-8230, Tel: (+81-743) 75-8230, Fax:Bread (+81-743) Our Daily Berhad75-8299, japan@odb.org

PO Box 86, Taman Sri Tebrau, 80057 Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Berhad buklet berjudul Kisahmalaysia@odb.org tentang Tel:Tebrau, (+060-7)80057 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, PO Box 86, TamanTersedia Sri Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Ministries Pengharapan, yang dapat lebih jauh Tel: (+060-7) 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, malaysia@odb.org PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, New Zealand

tentang Yesus kepada Our Daily Breadmemperkenalkan Ministries Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org Anda. Buklet ini dapat PO Box 303095, North Auckland NewAnda Zealandperoleh Our Harbour, Daily Bread Ministries0751, Foundation Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org PO Box 47-260,Silakan Taipei 10399,menghubungi Taiwan R.O.C. tanpa dikenakan biaya. kami

Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org Our Daily Bread Ministries Foundation untuk mendapatkannya atau memindai QR-code ini Our10399, Daily Bread Ministries Thailand PO Box 47-260, Taipei Taiwan R.O.C. dengan ponsel Anda untuk membaca materinya PO Box 35, Huamark, Bangkok 10243, Thailand Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org secara online. Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, thailand@odb.org

Our Daily Bread Ministries Our DailyThailand Bread Ministries Asia Ltd PO Box 35, Huamark,5 Pereira Bangkok 10243, Road, #07-01Thailand Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900, Fax: (+65)thailand@odb.org 6858-0400, singapore@odb.org Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, Our Daily Bread Ministries Asia Ltd Anda juga dapat mengakses 5 Pereira Road, #07-01 Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900,santapanrohani.org Fax: (+65) 6858-0400, singapore@odb.org

untuk melihat materi cetak maupun materi digital yang kami terbitkan.


Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya dengan bantuan renungan dengan bantuan renungan Santapan Rohani Santapan Rohani

Pilihlah media yang sesuai untuk Anda. Pilihlah media yang sesuai untuk Anda.

CETAK CETAK

Menerima edisi Menerima cetak edisi secara triwulan. cetak secara

triwulan.

E-MAIL E-MAIL

Menerima e-mail Menerima e-mail secara harian.

secara harian.

APLIKASI APLIKASI

Our Daily Bread/ Our Daily Bread/ Santapan Rohani di Android & iOS. Santapan Rohani

di Android & iOS.

HUBUNGI KAMI:

H U B21 U N2902 G I K A8950 MI: +62

+6221 8152902 8611 8950 1002 +62 +62 878 7878 9978 +62 815 8611 1002 Santapan.Rohani +62 878 7878 9978 indonesia@odb.org Santapan.Rohani santapanrohani.org ourdailybread.org/locations/ indonesia@odb.org santapanrohani.org Materikami kami tidak tidak dikenakan Materi dikenakanbiaya. biaya. ourdailybread.org/locations/ Pelayanan kami didukung oleh

Pelayanan kami didukung lewat persembahan kasih dari para pembaca kami. persembahan kasih dari para pembaca kami.

Materi kami tidak dikenakan biaya. Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih dari para pembaca kami. santapanrohani.org

ZC842


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.