ID J16-3
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.� 2 Timotius 3:16–17
Membaca Firman Tuhan Juni 2016 Sahabat terkasih, Jika Anda berkendara dan menempuh perjalanan panjang, Anda tahu bahwa yang paling membahayakan bukanlah jalan yang berkelokkelok, melainkan jalan raya yang lurus terbentang seolah tiada akhir. Jalan seperti itu dapat memperdaya Anda dengan perasaan aman yang semu: Anda melihat jelas apa yang ada di depan, tetapi rasa bosan segera menyerang Anda. Tidak lama kemudian, kelopak mata Anda terasa berat dan tiba-tiba saja, tanpa disadari, mobil Anda sudah menyimpang keluar dari jalan. Bukankah hidup juga mirip seperti itu? Ketika hidup kita melalui jalan yang berliku-liku, kita didorong untuk selalu waspada, tetap dekat kepada Allah, dan setia membaca firman-Nya. Namun ketika segala sesuatu berjalan mulus, perhatian kita dapat dengan mudah teralihkan dan akhirnya kita pun menyimpang dalam perjalanan iman kita. Kita tahu bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang menjadi standar utama bagi iman dan perbuatan kita. Namun banyak dari kita bergumul untuk membacanya dengan tekun; bahkan mereka yang sudah dewasa dalam iman pun pernah merasa jenuh membaca Alkitab.