H A L I B ER KAMI I N I I H AR
1 1
1
1
2
BUKU INI MILIK:
1 1
1
1
PENULIS: Ruth Wan-Lau, kecuali untuk hlm. 44–45 oleh Chia Poh Fang; hlm. 10–11, 40–41, 52–53, 54–55 oleh Leslie Koh; hlm. 22–23, 24–25, 34–35, 48–49, 62–63 oleh Sim Kay Tee. PENYUNTING: Asia Pacific Content Development Team PENERJEMAH: Monica Dwi Chresnayani PENYELARAS BAHASA: Dwiyanto Fadjaray, Rosi L. Simamora DESAINER: Grace Goh, Joshua Tan, Mary Chang UCAPAN TERIMA KASIH: “Menemukan Harta Karun” dikutip dan diadaptasi dari artikel Santapan Rohani tanggal 5 Juni 2019, oleh James Banks “Komunikasi yang Jernih” dikutip dan diadaptasi dari artikel Santapan Rohani tanggal 14 Juni 2019, oleh Bill Crowder Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, LAI © 1974 Gambar-gambar digunakan dengan lisensi dari shutterstock.com © 2019 Our Daily Bread Ministries®. Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
2
1 1 1
1 1
1
1 1
PENGANTAR Renungan ini ditulis khusus untuk anak-anak dan keluarga, dapat dibacakan saat persekutuan keluarga maupun dipakai anak dalam saat teduh pribadinya. Melalui cerita dan contoh-contoh yang diberikan, renungan ini bertujuan untuk membuat hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti oleh anak-anak dan keluarga, serta mendorong mereka untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tip untuk menggunakan buku ini dalam saat teduh keluarga: • • • • •
Luangkan waktu setiap hari untuk mengadakan saat teduh keluarga. Bacakan ayat Alkitab pada awal renungan. Bacakan isi renungan. Mintalah anak-anak menyimpulkan renungan hari itu. Bacakan pertanyaan yang ada di akhir setiap renungan dan diskusikan dengan mereka. • Simpulkan poin-poin pelajaran penting yang didapat oleh setiap anggota keluarga. • Berdoalah meminta Tuhan menolong setiap anggota keluarga untuk menerapkan firman-Nya dalam hidup sehari-hari. Kiranya Anda menikmati momen yang berarti bersama Allah dan seluruh anggota keluarga saat menggunakan buku ini!
1 1
1
1
Tim Santapan Rohani
3
ngan a y a s e K h a p a Jer Ayat Hari Ini
na pengenalan anggap rugi, kare Segala sesuatu ku mulia dari pada s, Tuhanku, lebih su Ye s tu is Kr an ak lah melepaskan na Dialah aku te re ka h le O a. ny semua pah, supaya ganggapnya sam en m n da itu a semuany 8 Kristus. —Filipi 3: aku memperoleh
Bacaan
Filipi 3:7-14
“K
ayla, bisa tolong Ibu menyuapi adikmu?” pinta Ibu. “Tentu saja!” sahut Kayla. Ia mengangkat adiknya, Caleb, yang baru berusia dua tahun. Lalu ia mendudukkan Caleb di kursi bayi, dan memasangkan sabuk pengamannya. Tiba-tiba Caleb meraung. “Ibu! Kenapa Caleb menangis?” Kayla waswas karena Caleb menangis semakin kencang. Ia menyodorkan mainan krincingan, buku bayi, dan truk pemadam kebakaran plastik kepada adiknya yang menangis menjerit-jerit. Namun, Caleb menolak semuanya. “Ada apa?” Ibu tergopoh-gopoh datang. Begitu melihat Ibu, Caleb berseru, “RAPAH! RAPAH!” “Ah! Rupanya ia meminta mainan kesayangannya!” kata Ibu. Begitu Ibu memberikan jerapah plastik kepada Caleb, adiknya itu langsung berhenti menangis. “Caleb sayang sekali pada mainan itu!” seru Kayla. “Ya, memang!” Ibu terkekeh. “Kamu tahu, tingkah Caleb itu mengingatkan Ibu pada perkataan Paulus di Filipi 3:8: ‘Segala sesuatu
4
1 1
1
1
kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya . . .’ Bagi Caleb, boneka jerapah itu adalah mainan kesayangannya yang paling berharga.
Doa Tuha n, k ar e n ak u m e m uji-M a Eng u b er h ar g a . k a u s an g at Ajarl m en g ah u dalam tamakan aku Mu hidup ku .
Begitu juga Paulus, ia mendorong kita menghargai Kristus lebih daripada apa pun. Itu berarti kita mau berusaha mengenal Kristus setiap hari lewat doa dan membaca Alkitab. Kita juga harus menjauhi hal-hal yang dilarang Tuhan.”
“Kamu sayang sekali pada jerapah ini, ya?” tanya Kayla, sambil berpura-pura mengambil jerapah itu dari tangan Caleb dan menggantinya dengan boneka macan tutul. “RAPAH!” pekik Caleb. Ibu tertawa sementara Kayla buru-buru mengembalikan jerapah itu. “Ayo kita renungkan ayat tadi dalam saat teduh keluarga sebelum tidur. Mungkin Caleb akan bosan dengan jerapahnya, tapi kita tidak boleh bosan mengasihi Tuhan Yesus dan mengutamakan-Nya dalam hidup kita.” Kayla mengangguk setuju.
anlah k g n u Ren ih daripada t menghargai Kristus leb Bagaimana kamu dapa ah kamu jadi minggu ini? Sudahk segala sesuatu yang ter Hal-hal berdoa secara teratur? membaca Alkitab dan lebih kamu tolak agar dapat apa yang mungkin harus istus? menyenangkan hati Kr
5
gan n e d n a k u k a l Per
Baik
Ayat Hari Ini
itu menurut ciptakan manusia Maka Allah men h urut gambar Alla gambar-Nya, men n a; laki-laki da diciptakan-Nya di akan-Nya perempuan dicipt an 1:27 mereka. —Kejadi
BACAAN
Kejadian 1:26-31
“K
omik siapa ini?” tanya Ibu. “Om Roy,” jawab Ryan. “Ia menunjukkan koleksi komiknya minggu lalu. Komik ini edisi khusus kolektor, jadi aku harus menjaganya dengan sangat hati-hati!” “Ya benar, itu harus,” Ibu setuju. Hari itu Ibu cuti dari kantor dan membantu putranya membereskan kamar sebelum mereka pergi makan malam. Saat itu juga, Sabina, asisten rumah tangga mereka, masuk ke kamar. “Seragam sekolah Ryan sudah selesai disetrika. Boleh saya taruh di lemari baju ya?” “Keluar dari kamarku!” teriak Ryan. Sambil menyambar seragamnya dari tangan Sabina, ia membentak, “Jangan sentuh barang-barangku!” Ibu kaget sekali. Biasanya Ibu bekerja di kantor sepanjang hari dan jarang melihat sikap Ryan terhadap Sabina. “Kenapa kamu kasar sekali kepada Bibi Sabina?” tanya Ibu tajam. “Nggak tahu juga,” gerutu Ryan. “Tapi Bibi Sabina kan bukan temanku, dan bukan anggota keluarga kita juga. Ia cuma pembantu. Aku
6
Doa tidak perlu bersikap sopan padanya!” Ibu berkata tegas, “Kamu memperlakukan komik Om Roy dengan sangat baik karena komik itu berharga baginya. Apalagi sesama manusia,
karena kita semua ciptaan Tuhan yang berharga. Kejadian 1:27 mengajarkan bahwa kita semua diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah. Kita semua diciptakan oleh Dia.”
Tuha n, aku k ampuni alau ak u m em pe lain d rlakukan e o Kami ngan tida rang k bai s em u k. s e r up a dic ip a dan s gambar- takan M u m e m dah s e h a u rusny p er l a a ku den g an b a k an o r an g lain ik.
Ibu melanjutkan kata-katanya, “Setiap kali melihat Bibi Sabina, ingat ini: kalian berdua berasal dari pencipta yang sama. Kalian sama-sama diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah. Bukankah sudah seharusnya kita memperlakukan semua ciptaan Allah dengan baik?” Ryan mengangguk, merasa malu. “Aku akan meminta maaf kepada Bibi Sabina sebelum kita pergi.”
1 1
1
1
anlah k g n u Ren tangga di akukan asisten rumah Apakah kamu memperl hadap Bagaimana sikapmu ter rumahmu dengan baik? an? u jalan, dan kuli bangun tukang sampah, penyap reka? me da pa ke ik t bersikap ba Bagaimana kamu dapa
7
p Pedoman Hidu Ayat Hari Ini
lah ng diilhamkan Al Segala tulisan ya jar, faat untuk menga memang berman k tu un n kesalahan, untuk menyataka m k endidik lakuan dan untu memperbaiki ke ius 3:16 naran. —2 Timot be ke m la da g an or
BACAAN
7
2 Timotius 3:16-1
“K
eren sekali kafenya tadi!” seru Benjamin sambil memasuki kamar hotel. Keluarga Benjamin sedang berlibur di Bangkok dan Ayah mengajak mereka ke kafe kucing. Di sana segala jenis kucing bebas berkeliaran dan bermain-main bersama pengunjung. “Anak-anak kucing Siam-nya lucu-lucu!” sambung Benjamin. “Ayah senang kita berhasil menemukan kafenya,” kata Ayah nyengir. “Tempatnya terpencil sekali, tapi syukurlah Ayah punya aplikasi peta yang memandu Ayah tadi.” “Aplikasi peta di ponsel pintar memang hebat, ya,” puji Ibu. “Setiap kali kita salah belok, aplikasinya menuntun kita kembali ke jalan yang benar. Kita disuruh melakukan hal yang benar!” “Kalau tanpa aplikasi peta tadi, kita pasti tersesat,” kata Ayah. “Tapi, ada penuntun lain yang Ayah percaya melebihi aplikasi ini.” “Apa itu, Ayah?” tanya Benjamin. “Firman Allah,” jawab Ayah. Ia mengeluarkan Alkitab, tanda saat teduh keluarga akan segera dimulai. “Kita membutuhkan petunjuk
8
Doa Tuha n, untu terima k asih k Al k it a menj adi p b yang e dom hidup an k agar u. Tolong rajin ak u memberi kita petunjuk-petunjuk 1 m dan s u n g g e m b a c an ya uh- su akurat tentang siapa Allah, apa mela ku n diper kan sem gguh yang telah Dia lakukan bagi kita, u intah k an d a y an g siapa kita, dan bagaimana kita i dala mnya dapat hidup untuk-Nya setiap hari. . 2 Timotius 3:16 berkata, ‘Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.’ Kalau rajin membaca arah untuk pergi ke suatu tempat. Begitu juga kita membutuhkan petunjuk arah untuk sampai ke surga. Firman Allah itulah petunjuknya. Firman-Nya
1 1
1
Alkitab, kita jadi tahu bila kita salah jalan, bagaimana kembali ke jalan yang benar, dan jalan mana yang menyenangkan hati Allah. Alkitab mengajar kita melakukan hal yang benar di mata Allah. Alkitab adalah penuntun hidup kita yang bisa dipercaya!� Ayah mengucapkan kalimat terakhir dengan penuh semangat sehingga Benjamin bersorak. Melihat tingkahnya, semua tertawa dan saat teduh keluarga pun dimulai.
anlah k g n u Ren imana membaca Alkitab? Baga Seberapa sering kamu a firman n waktu untuk membac kamu dapat meluangka saja yang Tulislah pelajaran apa Allah dengan teratur? itab dan kali selesai membaca Alk kamu dapatkan setiap atur. doakanlah itu secara ter
9
an h u T k u t n u a Bekerj Ayat Hari Ini
usia dari pada h baik bagi man Tak ada yang lebi nang dalam dan bersenang-se um in m n da an ak m a inipun dari u menyadari bahw Ak . ya hn ya pa n merasakan jerih a dapat makan da ap si na re Ka h. la tangan Al otbah 2:24-25 ar Dia? —Pengkh kenikmatan di lu
BACAAN
-26
Pengkhotbah 2:20
“I
bu, aku bosan melakukan ini setiap bulan!” seru Anya. Ia sedang membantu ibunya melipat dan mengemas baju-baju yang dikumpulkan dari jemaat gereja untuk dikirimkan ke sebuah panti asuhan. “Memangnya kita tidak bisa melakukan hal lain?” “Oke, Sayang,” jawab Ibu. “Mari kita beristirahat dan makan kue buatan tante kesayanganmu.” “Aku paling suka kue mangga buatan Tante Elsie!” seru Anya girang. Ibu membuka kulkas dan memberikan sepotong kue kepada Anya, yang langsung memakannya. “Coba pikirkan,” sambung Ibu, “apa jadinya kalau Tante Elsie bosan membuat kue ini?” Anya mendongak, kaget bukan main. “Tante tidak akan bosan membuat kue, kan? Sedih sekali kalau aku tidak bisa makan kue mangganya Tante Elsie lagi.” Ibu sependapat. “Lalu, bagaimana dengan anak-anak di panti asuhan itu kalau kita tidak mengirimi mereka baju?” Anya terdiam, dan Ibu melanjutkan kata-katanya, “Pada khotbah Minggu kemarin, pendeta mengingatkan bahwa penulis kitab
10
Doa Pengkhotbah mengeluh betapa sia-sia rasanya mengerjakan hal yang sama berulang-ulang. Namun, salah satu
Tuha n, aku m tolonglah e meng rasa sena n erjak an tu g tugas gasku, b ahka tugas nt y tolon ang rutin ugas,d g aku semu mela an kuka anya n untu k-Mu .
kesimpulan dari Pengkhotbah 2:24 mengatakan bahwa kita bisa mendapatkan kepuasan dari tugas-tugas kita, karena kenikmatan adalah berkat yang didapat ‘dari tangan Allah’. Tugas-tugas rutin
1 1
1
seperti mengerjakan tugas rumah tangga atau menolong orang lain dapat dinikmati kalau kita melakukannya untuk Allah, 1 setuju?” Anya mengangguk. “Selesai makan, bagaimana kalau kita lanjut membereskan pakaian-pakaian itu?” “Tentu,” jawab Ibu sambil tersenyum. “Dan kamu boleh makan sepotong kue lagi kalau kita sudah selesai beres-beres!”
nlah a k g n Renu daftarnya, nurutmu rutin? Buatlah Tugas apa saja yang me ah untuk menolongmu lalu mintalah kepada All Dia. mu melakukannya untuk menikmatinya karena ka
11
Merasa Cemas Ayat Hari Ini
tentang nya kamu kuatir Janganlah hendak lam segala pi nyatakanlah da ta te , ga ju un ap ap doa dan pada Allah dalam ke u nm na gi in hal ke . an ucapan syukur permohonan deng —Filipi 4:6
BACAAN
Filipi 4:6-7
Y
in membuka buku hariannya dan mulai menulis: Hai, ini aku lagi. Hari ini, Ibu Tan menyemangati kami, tetapi aku malah cemas dibuatnya! Singkatnya, kata Ibu Tan, mulai tahun ini, hasil ujianku akan menentukan kelasku tahun berikutnya. Bukan itu saja. Itu juga akan mempengaruhi SMA mana yang aku masuki, lalu universitas, dan kemudian pekerjaanku di masa depan! Oke, mungkin aku agak berlebihan. Namun, pada dasarnya itulah yang ia katakan! AKU STRES. Nah, akhirnya kejadian juga. Waktu sedang belajar untuk ujian, aku baru sadar bahwa ternyata aku baru sampai halaman 7 dari catatanku. Padahal masih ada 39 halaman lagi! Aku langsung stres dan panik. #memalukan Aku yakin seluruh keluargaku pasti mendengar aku menangis meraung-raung. Namun, Ibu baik sekali. Ibu mengangatku dan memelukku erat-erat. Lalu ia menuliskan ayat Alkitab untukku: Filipi 4:6-7. Kami membacanya bersama-sama. Awalnya, membaca ayat itu membuatku menangis semakin keras, karena rasanya seperti mengakui 12
1 1
1
1
kecemasanku. Namun kemudian,
aku merasa lega, karena sadar Allah memahami perasaanku dan memberiku jalan keluar, yaitu diri-Nya sendiri, yang dapat kutemui lewat doa, dan Dia juga memberikan damai sejahteraNya. Ibu berdoa untukku, meminta
Doa Tuha n, semu kuserahk an a kek h pada -Mu. awatiran ku Tol aku m erasa ong sejah kan d te a meny ra-Mu ke mai tika a adari k Allah Engk au ad u y alah sega ang men la se g suatu endalika n .
Allah menolongku menyadari bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu. Sekarang aku mau tidur dulu. Ibu dan aku akan berdoa setiap hari sebelum aku mulai belajar. Aku akan menyalin ayat Alkitab ini untuk kubagikan ke teman-temanku. Setelah merenungkannya, aku tahu bahwa apa pun yang terjadi nanti, aku akan baik-baik saja, karena aku memiliki damai sejahtera dari Allah. #merasajauhlebihtenang
anlah k g n u Ren akan kepada stres minggu ini? Cerit Apa yang membuatmu lah Allah kamu alami dan percaya Allah apa yang sedang lah kepada i sejahtera-Nya. Bicara akan memberimu dama mu. mereka berdoa bersama orangtuamu dan minta
13
oa Mari Kita Berd Ayat Hari Ini
n n selalu siaga da Hendaklah kalia lu la se h h. Berdoala jangan menyera at Allah. untuk semua um ) —Efesus 6:18 (BIS
BACAAN
Efesus 6:16-20
“M
akan malam sudah siap! Ayo kita makan!” seru Jayden. “Sebelum kita makan,” sela Ayah, “bagaimana kalau kita berdoa dulu? Jayden, kamu yang pimpin doa, dan jangan lupa mengucap syukur untuk tamu-tamu kita malam ini.” John dan Sarah Montgomery tersenyum kepada Ayah. Tamu-tamu mereka adalah misionaris dari Taipei dan Ayah mengundang mereka makan malam bersama. Wajah Jayden langsung memerah. “Aku sudah berdoa kemarin, jadi aku tidak mau berdoa lagi sekarang. Lagi pula, aku sudah kelaparan,” gerutunya. Akhirnya, Ibu yang berdoa dan semua orang menikmati hidangan makan malam. Ketika tiba waktunya tidur, Ibu melihat Jayden cemberut, jadi Ibu bertanya kenapa Jayden marah. “Kenapa Ayah menyuruhku memimpin doa?” keluh Jayden. “Aku kan jadi malu.” Ibu menjawab, “Itu berarti kamu belum memahami makna berdoa yang sesungguhnya. Ingat tidak waktu kamu dipilih memberikan penghargaan kepada tamu kehormatan sekolah tahun lalu?”
14
1 1
1
1
“Ya! Ia kan perenang Olimpiade. Sudah pasti aku senang mendapat kesempatan berbicara dengannya!” seru Jayden. “Memang,” sambung Ibu, “bisa berbicara dengan tamu kehormatan adalah hak istimewa, apalagi berbicara kepada Tuhan. Karena
Doa Tuha n, suda terima k asih h me m h ak i stime beriku wa u b er b nt ica k ap a r a d e n g a u k n saj n- M u ad saja. Tolon an di ma na g ak u b e rd o a le bih s belajar h ar i . ering setia p
Tuhan Yesus Juruselamat kita, kita punya hak istimewa untuk berbicara langsung kepada Allah, kapan saja dan di mana saja. Dalam Efesus 6:18, Paulus meminta kita untuk terus mendoakan semua umat Tuhan. Ketika Ayah memintamu memimpin doa, ia tidak bermaksud membuatmu malu. Namun, Ayah memberimu kehormatan untuk berbicara kepada Allah mewakili kita semua.” “Jadi, karena berdoa itu hak istimewa, aku seharusnya langsung menerima dengan senang hati kesempatan untuk berdoa?” tanya Jayden sungguh-sungguh. Ibu tersenyum. “Benar sekali! Ingatlah hal itu kalau lain kali ada yang memintamu memimpin doa, ya?”
anlah k g n u Ren Apa a dengan suara keras? Apakah kamu suka berdo a harus kit i jad a, ew im h hak ist alasannya? Berdoa adala pada Allah a diminta berbicara ke bangga dan gembira jik mewakili jemaat-Nya.
15
Gambar Besar Ayat Hari Ini
langit dari bumi, Seperti tingginya ri inya jalan-Ku da demikianlah tingg ri angan-Ku da jalanmu dan ranc Yesaya 55:9 rancanganmu. —
BACAAN
Yesaya 55:8-11
“B
agaimana, kamu sudah senang tinggal di Shanghai, Rebecca?” tanya Nenek. Rebecca bergumam, “Yah, Shanghai lumayan. Tapi aku benar-benar kangen teman-temanku yang dulu.” Rebecca dan keluarganya baru pindah dari Singapura ke Shanghai karena ayahnya ditugaskan di sana selama dua tahun. Nenek tahu Rebecca sangat merindukan rumah lamanya. Beliau mengeluarkan ponsel pintarnya dan setelah menggeser-geser layar ponsel beberapa kali, bertanya, “Rebecca, kamu tahu ini foto apa?” “Gambarnya kabur!” jawab Rebecca. “Coba kulihat.” Ia mengambil ponsel itu dari tangan neneknya dan menempelkan ujung dua jarinya ke layar. Ia menggerakkan ujung-ujung jari itu, memperkecil gambar sehingga terlihatlah seraut wajah—wajahnya sendiri! “Nenek! Ini kan fotoku yang Nenek ambil kemarin!” seru Rebecca. Nenek tersenyum. “Oh, konyol sekali aku ini! Tadi gambarnya terlalu besar sih, jadi Nenek tidak tahu itu gambar apa! Kamu tahu, ini mengingatkan Nenek pada firman Tuhan dalam Yesaya 55:9: ‘Seperti
16
Doa Tu
h an , tingginya langit dari bumi, demikianlah tidak ketika ak u m tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan s e sua e n g e r t i s e t rancangan-Ku dari rancanganmu.’ terja u yang te gala di la Terkadang kita tidak mengerti rencana untu , tolongla h k b er h ak u Allah bagi kita. Kita seolah hanya palin Mu d gk al melihat gambar yang buram dan tidak Kau a am doa d epadaan k an m tahu itu gambar apa.” embi percaya mbin gk u . Nenek memeluk Rebecca eraterat. “Tapi, Allah meyakinkan kita bahwa
Dia bisa melihat gambar besarnya. Dia selalu ’zoom out’ gambarnya. Dia berdaulat, bijaksana, penuh kasih, dan kita bisa mempercayai Dia untuk selalu membimbing kita. Kamu mau
Nenek mendoakanmu supaya kamu lebih percaya kepada Tuhan?” Rebecca balas memeluk Nenek, dan mengangguk dengan air mata berlinang.
1 1
1
1
anlah k g n u Ren ah nya-tanya mengapa All Pernahkah kamu berta ? mu up hid lam tu terjadi da mengizinkan hal ter ten atlah, ing n Da . itu l ya tentang ha Berbicaralah kepada-N na Allah tidak memahami renca terkadang kita mungkin Dia untuk alu dapat mempercayai bagi kita, tetapi kita sel membimbing kita.
17
run a K a t r a H n a k Menemu Ayat Hari Ini
1
BACAAN
1
1
1
an dunia ini, sar kasih Allah ak Karena begitu be Anak-Nya yang h mengaruniakan la te Ia ga ng hi se rcaya p orang yang pe tia se ya pa su l, tungga binasa, melainkan kepada-Nya tidak nes 3:16 ng kekal. —Yoha beroleh hidup ya
Yohanes 3:16-20
K
etika sedang mengajak anjing mereka jalan-jalan, John dan Mary menemukan kaleng berkarat. Di dalamnya mereka menemukan seonggok koin emas yang usianya seratus tahun lebih! Pasangan suami-istri itu lantas menemukan tujuh kaleng lagi yang semuanya berisi 1.427 koin emas. Ditaksir bernilai 10 juta dolar Amerika Serikat, temuan itu dijuluki Harta Karun Saddle Ridge—temuan harta karun koin emas terbesar di Amerika. Hal itu mengingatkan saya pada perkataan Tuhan Yesus di Matius 13:44: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang.” Tuhan Yesus menjelaskan tentang harta yang dapat kita semua miliki, harta karun yang akan bertahan selamanya—yaitu keselamatan. Untuk memperoleh harta ini, kita harus mengakui dosa-dosa kita. Dosa adalah perbuatan tidak benar yang kita lakukan, katakan, atau pikirkan. Dosa memisahkan kita dari Allah. Kemudian, kita harus menerima rencana Allah untuk menyelamatkan kita—Allah mengirimkan Anak-Nya, Yesus, untuk mati di kayu salib dan menghapus dosa-dosa
18
Doa kita. Akhirnya, kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita, yang berarti kita harus hidup dengan cara yang menyenangkan Dia. Tuhan Yesus
Tuha n, dosa aku men y -dosa ku. K esali anug uteri erah ma Ye meng hapu sus yang s dos lewa atk kayu ematian- dosaku Ny a d salib . Tolo i untu ng kh yang idup den aku g meny enan an cara gkan -Mu.
1 1
1
menjelaskan keselamatan 1 dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.�
Ketika kita menerima harta dari Allah berupa anugerah keselamatan, kita menjadi anak-anak-Nya (Yohanes 1:12). Harta yang sungguh tak ternilai! Hidup yang baru sebagai anak-anak-Nya di Kerajaan-Nya, dengan tujuan yang baru di bumi, dan sukacita baru yang abadi bersama-Nya. Maukah kamu menerima harta ini?
anlah k g n u Ren ah a harta berharga dari All Sudahkah kamu menerim kanlah ara bic , lum be lau amatan? Ka berupa anugerah kesel nla apka h Kristen dewasa dan uc hal ini dengan seorang menjadi anak Allah. doa di atas agar kamu
19
us s u h K n a k a t p i Dic uk buah h yang membent la au gk En b ba Se ndungan un aku dalam ka en en m , ku ng ga ping eh kur kepada-Mu ol ibuku. Aku bersyu b; ajaib dahsyat dan ajai karena kejadianku r-benar dan jiwaku bena t, ua ub Ka ng ya apa 4 Mazmur 139:13-1 menyadarinya. —
BACAAN
6
Mazmur 139:13-1
L
ukas mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang ia baca dan mengerutkan kening. “Mengapa keningmu berkerut begitu?” tanya Ayah. “Ini lho Ayah, buku pintar yang kupinjam dari sekolah. Katanya semua ciptaan di bumi tercipta lewat kekuatan kimia dan fisika yang terjadi secara acak. Tapi bukan begitu kata Alkitab, kan? Jadi, mana yang benar? Alkitab atau buku ini?” Ayah terlihat risau. “Kemarilah dan lihat ponsel pintar Ayah ini,” katanya. Ia membuka bagian belakang ponsel, mengeluarkan beberapa bagiannya, lalu bertanya, “Kalau Ayah membongkar ponsel ini, lalu melemparkan semua bagiannya ke udara jutaan kali, menurutmu bisakah bagian-bagian itu secara acak kembali membentuk ponsel?” Lukas menggeleng. “Bagaimana kalau Ayah melemparnya milyaran kali?” tanya Ayah. “Jangan konyol, Yah. Berapa kali pun dilempar, mana bisa ponselnya secara acak terakit kembali!” seru Lukas. “Nah, itu maksud Ayah! Ponsel tidak bisa terakit begitu saja secara
20
Doa acak. Harus ada yang merancang ponsel ini, membuat bagian-bagiannya, lalu merakitnya. Sama saja, kehidupan juga tidak mungkin terbentuk lewat uji coba secara acak. Allah merancang dan
Tuha n, kasih terima E m e n c n gk a u t e l ah iptak an ini da n sem dunia dalam u nya, a orang d ter m a su k i ak u
menciptakan dunia, dan kita juga. Alkitab menjelaskan dalam Kejadian 1:1 bahwa pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Dan Mazmur 139:13-14 menjelaskan kepada kita bahwa Allah membentuk bagian tubuh kita dan merajut kita dalam rahim ibu kita. Dunia tidak tercipta secara acak, begitu pula kita!”
.
1 1
1
1 dan tersenyum. “Kurasa Alkitablah yang Lukas menutup bukunya benar dan buku ini salah! Terima kasih, Ayah!” Ayah mengangguk. “Kita sepakat untuk tidak sepakat dengan buku ini. Bagaimana kalau kita mencari bahan bacaan lain tentang topik ini? Mari kita cari dengan ponsel Ayah—setelah Ayah pasang lagi bagianbagiannya, tentu saja!”
nlah a k g n Renu l-hal yang aca atau mendengar ha Pernahkah kamu memb itab? Jangan apa yang dikatakan Alk bertentangan dengan isten lain orangtua atau orang Kr ragu bertanya kepada tang hal-hal tersebut. yang sudah dewasa ten
21
t Makanan Seha Ayat Hari Ini
rti bayi yang baru Jadilah sama sepe su ingin akan air su lahir, yang selalu ya pa su yang rohani, yang murni dan leh ro rtumbuh dan be olehnya kamu be 1 Petrus 2:2 keselamatan. —
BACAAN
3
1 Petrus 1:25–2:
T
im yang berumur empat tahun rewel dan tidak mau dibujuk. Ia lapar dan mobil yang dikemudikan Nenek baru saja melewati restoran siap saji kesukaannya. “Aku mau nugget, kentang goreng, dan es krim!” rengek Tim di selasela tangisnya. Dengan tegas Nenek bertanya, “Kamu mau jadi kuat dan sehat?” “Mau, Nek,” jawab Tim. “Kalau begitu, kamu harus lebih banyak makan makanan bergizi— yang berguna untuk kesehatanmu, yang membuatmu kenyang, dan tidak membuatmu sakit.” Rasul Petrus memiliki kepedulian yang sama terhadap orangorang Kristen yang diasuhnya. Ia ingin mereka kuat dan sehat secara rohani. Jadi, dalam 1 Petrus 2:2, ia mendorong orang-orang Kristen supaya menjadi seperti bayi yang baru lahir yang menginginkan air susu yang murni dan rohani. Yang dimaksud air susu oleh Petrus adalah Alkitab. Sama seperti bayi baru lahir yang terus meminta susu sampai mendapatkannya, kita juga harus lapar oleh firman Allah, karena itu baik
22
1 1
1
1
bagi kita, mengenyangkan, dan menjaga rohani kita tetap sehat. Sebaliknya,
Doa Tuha n, agar tolong ak mera u sa firma n-Mu lapar ak an d hal-h al ya an menja n uhi hasra g me ng tk firma u untuk m urangi n-Mu emba . ca
makan “makanan sampah” dunia— termasuk terlalu sering main video games, menonton saluran hiburan di televisi, atau melihat-lihat isi sosial media—dapat mengurangi hasrat kita akan firman Tuhan. Kalau makan terlalu banyak makanan sampah, kita tidak lagi lapar akan makanan utama—makanan bergizi, yaitu firman Tuhan. Jadi, marilah kita benar-benar memperhatikan asupan makanan rohani kita. Apa yang kamu “makan” hari ini?
anlah k g n u Ren akan firman a merasa haus dan lapar Kenapa penting bagi kit mastikan kamu lakukan untuk me Tuhan? Apa yang dapat erhatikan secara teratur dan memp kamu membaca Alkitab a yang nya dengan saksama? Ap apa yang tertulis di dalam terlalu memastikan dirimu tidak bisa kamu lakukan untuk n sampah”? banyak makan “makana
23
i Sahabat Sejat Ayat Hari Ini
menaruh Seorang sahabat tu. kasih setiap wak —Amsal 17:17
BACAAN
12
Pengkhotbah 4:9-
T
abitha sudah tidak sabar lagi ingin pulang dan membaca hadiah ulang tahunnya. Tante Lydia baru saja membelikan buku cerita petualangan Winnie the Pooh bersama sahabat-sahabatnya: Christopher Robin, Piglet, Tigger, Kanga, Roo, Rabbit, dan Eeyore. Sekelompok sahabat ini sering bersenang-senang dan bertualang bersama. Winnie the Pooh bahkan pernah berkata, “Jika kelak tiba saatnya kita tidak bisa bersama, taruhlah aku di hatimu. Aku akan tinggal di sana selama-lamanya.� Dalam Pengkhotbah 4:9-12, Raja Salomo menjelaskan mengapa lebih baik memiliki sahabat daripada melakukan semuanya seorang diri. Apa alasannya? Dengan adanya sahabat, kamu bisa berbagi beban pekerjaan dan terdorong untuk berbuat baik. Sahabat membantu di kala susah, dan menemanimu ketika kamu kesepian atau ketakutan. Mereka melindungimu saat ada bahaya. Seorang sahabat akan selalu menemanimu saat kamu bahagia atau sedih. Dengan teman di sisimu, kamu sanggup menghadapi situasi terburuk. Raja Salomo juga berkata, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap
24
Doa
1 1
1
1
waktu” (Amsal 17:17). Tuhan Yesus mengatakan bahwa persahabatan sejati adalah ini: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Tuhan Yesus
Tuha n, Engk terima k asih a u su d s ah a batku ah menja di biasa y an g .T lu mela olong ak ar ku u a ga r Ka up k an ap a y an g erint ah k a b an t n, d u sejat aku menj an adi s i b ag ah io sekel ilingk rang-ora abat ng di u.
membuktikan Dialah sahabat sejati ketika Dia rela mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Tuhan Yesus adalah sahabat kita yang sejati.
Namun, Tuhan Yesus juga berkata, “ Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu” (Yohanes 15:14). Teman seperti apakah kamu bagi Tuhan Yesus?
anlah k g n u Ren antara an-temanmu. Siapa di Coba kamu pikirkan tem Apa pantas disebut sahabat? mereka yang menurutmu hal apa a sahabat sejati? Dalam yang menjadikan merek u? akan sahabat terbaikm saja Tuhan Yesus merup
25
ng Mari Terhubu Ayat Hari Ini
m doa dan Bertekunlah dala rjaga-jagalah dalam pada itu be p syukur. sambil menguca —Kolose 4:2
BACAAN
Kolose 4:2-6
“S
ampai ketemu lagi minggu depan!” seru Bu Fernando, guru Sekolah Minggu, sambil tos-tosan dengan semua anak. Ketika Bu Fernando mengemasi kibor elektriknya, Arthur lewat di depannya. Bu Fernando pun berseru, “Jangan lupa mengundang teman-temanmu ke acara kebaktian kebangunan rohani bulan depan, ya!” Begitu mendengarnya, Arthur langsung menutup muka dengan tangan. “Ibu salah omong ya, Arthur?” tanya Bu Fernando lembut. “Tidak,” jawab Arthur. “Aku benar-benar ingin mengajak sahabatku, Ian, ke kebaktian itu. Tapi, ia tidak tertarik ke gereja.” Bu Fernando melihat Arthur galau. Ia berpikir sebentar, lalu berkata, “Arthur, tahukah kamu kenapa tidak ada suara yang keluar waktu aku memencet tuts-tuts kibor ini?” Arthur memperhatikan kibor itu. “Kibor ini tidak menyala. Kabelnya tidak tersambung ke stop kontak.” “Ya, benar. Kibor ini harus terhubung dengan sumber listrik sebelum
26
Doa bisa menghasilkan musik yang indah. Kita
pun begitu, harus terhubung dengan Allah, sumber tenaga kita, sebelum kita dapat melakukan apa yang Dia kehendaki ketika menciptakan kita—yaitu bersinar bagi Dia!
Tuha n, berd tolongla o a te h ak u nt a s e sua tu. En ng segal a su m b gk a u la e aku i r kekuata h ng nk u d a deng in terus ter h u n an- M b un g u su p bersi a n ar b agi-M ya bisa u.
Salah satu cara terhubung dengan Allah adalah lewat doa. Luangkan waktu untuk meminta Allah agar memberimu kata-kata yang tepat untuk disampaikan kepada Ian. Mintalah keberanian dari-Nya. Semakin sering berdoa, kamu semakin bergantung kepada Allah, bukan pada kekuatanmu sendiri. Walaupun Ian menolak, jangan menyerah. Allah menggunakanmu untuk mendorong temanmu berpikir tentang Tuhan, dan itu menyenangkan hati-Nya.” Arthur tersenyum. “Ya, aku harus berdoa dulu sebelum mengajak Ian ke gereja bulan depan. Maukah Ibu berdoa denganku?” Bu Fernando memeluk Arthur. “Tentu saja!”
1 1
1
1
nlah a k g n Renu . Adakah yang ingin kamu doakan Buatlah daftar hal-hal kkan undang ke gereja? Masu teman yang ingin kamu antumu mb me ah All rmu dan minta mereka ke dalam dafta mengundang mereka.
27
sita r e t g n a y n a i perhat Ayat Hari Ini
an, minta kepada Tuh Satu hal telah ku ah Tuhan gini: diam di rum in ku ng ya h la itu murahan menyaksikan ke seumur hidupku, mati bait-Nya. Tuhan dan menik —Mazmur 27:4
BACAAN
Mazmur 27:1-5
“S
hawn, kamu sudah mengajak anjingmu jalan-jalan pagi?” tanya Ayah. “Sudah,” jawab Shawn. “Tapi pagi tadi perhatian Cookie sering tersita oleh hal lain. Seperti biasa, Ibu dan aku membawanya ke taman khusus anjing. Tapi belum sampai di sana, Cookie sudah mengejar gadis kecil yang naik skuter. Kemudian, ia hampir saja menghancurkan semua bunga di semak-semak sepanjang jalan. Ketika kami sampai di taman, Cookie tinggal punya waktu lima menit untuk bermain-main!” Saat itulah, Ibu memasuki ruangan. “Tim, sebentar lagi kita berangkat ke gereja.” Shawn mengerang. “Ibu, aku ingin bermain game komputer! Tidak bisakah kita bolos saja ke gereja?” “Shawn,” tanya Ayah. “Menurutmu apakah Cookie mendapat keuntungan ketika perhatiannya teralihkan tadi pagi saat berjalan-jalan?” “Tentu saja tidak! Perhatiannya tersita oleh begitu banyak hal sampai-sampai ia tidak bisa menikmati taman yang indah!” jawab Shawn.
28
Doa Tu
1 1
1
han, “Nah, bukankah tingkahmu sekarang menj tolong ak ad u mirip Cookie?” tanya Ayah. “Perhatianmu pema i seper ti z tersita oleh game komputer hingga meng mur, men ik h kamu bisa kehilangan kesempatan bersa abiskan w mati m a menghabiskan waktu yang 1 indah firma a-Mu, be ktu lajar n-Mu da bersama Tuhan, memuji dan dan j di ge emaa ri reja. t-Mu menyembah Dia, mempelajari firmanNya, dan menikmati kebersamaan dengan orang lain di gereja. Minggu lalu, di kelompok pendalaman Alkitab, Ayah dan Ibu merenungkan Mazmur 27, di mana pemazmur rindu menghabiskan waktu bersama Allah di rumah-Nya. Ia menyebut Allah sebagai terang,
keselamatan, dan benteng hidupnya. Ketika kita mempunyai Allah yang menuntun, menyelamatkan, dan melindungi kita, sungguh konyol bukan, bila kita malah lebih senang bermain game komputer daripada menghabiskan waktu bersama-Nya?”
Shawn melirik Cookie, yang memang terlihat sedikit konyol dengan kelopak-kelopak bunga tersangkut di sekujur tubuhnya. “Aku tidak mau ah jadi seperti Cookie!” seru Shawn. “Aku baru akan main game setelah bersekutu dengan Tuhan.”
anlah k g n u Ren da Allah? awamu lebih dekat kepa Hal-hal apa yang memb ri Allah? alihkan perhatianmu da Hal-hal apa yang meng Tuhan biskan waktu bersama Rindukah kamu mengha atau tidak, an-Nya dan berdoa? Ya dengan membaca firm dan mengapa?
29
g JEL n a y i s a k i n u m Ko
AS
Ayat Hari Ini
lemahan kita; ntu kita dalam ke ba em m h Ro ga rus berdoa; Demikian ju a sebenarnya ha an im ga ba , hu ta h dengan sebab kita tidak kita kepada Alla k tu un oa rd be tetapi Roh sendiri pkan. yang tidak teruca keluhan-keluhan —Roma 8:26
BACAAN
Roma 8:18-27
“B
isa tolong saya?” tanya Ayah. Pemuda di toko servis komputer tersenyum, tetapi ia hanya bisa berbicara bahasa Khmer, bahasa yang digunakan di Kamboja. Ayah menunjuk terus ke layar laptopnya. “Lihat? Layar laptop saya hitam semua, mati! Bisa dibantu?” Janice memperhatikan ayahnya berusaha menjelaskan apa yang ia butuhkan. Mereka sedang di Kamboja dalam kunjungan misi, tetapi laptop Ayah mendadak rusak. Padahal Ayah membutuhkannya untuk presentasi esok hari, tetapi si penjaga toko tidak memahami bahasa Inggris sementara Ayah tidak mengerti bahasa Khmer. “Tunggu! Aku punya ide!” seru Janice. Dia meminta ponsel Ayah, lalu cepat-cepat membuka aplikasi penerjemahan. Ayah mengetikkan apa yang ingin ia katakan dalam bahasa Inggris, dan aplikasi itu menerjemahkan ke dalam bahasa Khmer. Aplikasi itu bahkan menyediakan versi audio yang bisa didengarkan si penjaga toko. Dalam waktu singkat, Ayah sudah dapat mengomunikasikan masalah yang dialami laptopnya, bahkan bercanda dengan pemuda itu!
30
Doa Tu
1 1
1
han, Apakah adegan tersebut berga tolong ak u n mengingatkanmu pada bagaimana Kudu tung kep a s d kita berdoa? Adakalanya kita merasa tidak Mu ketika a Roh ta a seperti tidak bisa berkomunikasi dan berdo hu bagai ku mana a a t a mengekspresikan isi hati kita dengan ua harus didoa pa yang benar saat berdoa kepada Bapa kan. Surgawi. Rasanya banyak di antara kita juga bergumul dengan hal yang sama. Namun, Rasul Paulus menulis, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan 1 terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki keluhan-keluhan yang tidak hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus� (Roma 8:26-27).
Sungguh luar biasa anugerah berupa Roh Kudus itu! Dia lebih baik daripada aplikasi penerjemahan mana pun, karena Dia dengan jelas menyampaikan pikiran-pikiran dan keinginankeinginan yang sesuai dengan kehendak Allah. Karya Roh Kudus membuat doa kita jadi tepat sasaran!
anlah k g n u Ren in kamu doakan, tetapi Adakah sesuatu yang ing yang tepat menemukan kata-kata sepertinya kamu tidak ah untuk ya? Mintalah kepada All untuk mengungkapkann ta. gkapnya dengan kata-ka membantumu mengun
31
Little Hands Ayat Hari Ini
ng ahu kamu apa ya Ia telah memberit jur, ju ng ya p , yaitu sika ya i-N ak nd he ke lam di han, dan hidup da si ka as el rb be n adil da u. di hadirat Allahm kerendahan hati H) —Mikha 6:8 (FAY
BACAAN
Mikha 6:6-8
P
ernahkah kamu memanggang kue dengan ibumu? Misalnya memanggang kue dengan ibumu untuk menggalang dana amal? Itulah yang dilakukan Abigail, Benson, dan Charis selama beberapa minggu di tahun 2018. Awalnya Erin, ibu mereka, berkumpul dengan tiga orangtua lain untuk sarapan bersama. Kata Erin, “Awalnya kami punya ide untuk melakukan sesuatu, kemudian terbentuklah Little Hands, kegiatan memanggang kue ibu dan anak, yang hasilnya kemudian dijual, untuk menggalang dana mendukung Pusat Penelitian Autisme di Singapura.� Erin dan anak-anaknya, bersama 20 keluarga lain, memanggang kue kering bertabur cip cokelat, mengemasnya, menulis dan menempelkan label di stoplesnya, lalu mengantarnya ke para pembeli, dan berhasil menggalang dana sebesar S$600 (hampir 6,2 juta rupiah). Yang tak kalah penting, pelajaran rohani yang didapat anak-anak yang terlibat. “Aku bahagia karena bisa membantu orang lain. Dan aku tahu Tuhan juga senang karena kami membantu orang-orang yang membutuhkan,� kata Naomi, putri Eileen Tan.
32
1 1
1
1
Kegiatan yang dilakukan Little Hands merupakan cerminan karakter Allah yang murah hati. Dalam kitab Mikha
6:8, Nabi Mikha mengingatkan kita bahwa Allah ingin kita berbelas kasihan. Itu berarti menolong orang yang membutuhkan, walaupun untuk itu dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Doa Tuha n, mem aku ingin bantu orang orang d Tolon i sekelili ngku g aku . kebu tuhan memaham yang i mere ka a kelua da di seki ta rg dan o aku, tem rku— an-te rangmank ora dalam u, komu ng yang hidup nitas ku.
“Kami menghadapi beberapa tantangan dalam proses pembuatan kue. Tapi antusiasme anakanak membuat kami terus bertahan. Mereka mengerti kenapa kami melakukan hal ini, dan ketika kami melihat bagaimana mereka menahan diri untuk tidak memakan sendiri kue-kue itu, hal itu membuat kami tambah bersemangat!� kata Erin. Bagaimana denganmu? Adakah yang bisa kamu lakukan untuk membantu orang-orang di sekitarmu? Allah dapat melipatgandakan upaya apa pun yang kita tawarkan, bila kita mau menyenangkan-Nya.
anlah k g n u Ren mereka sihan berar ti membantu Menunjukkan belas ka pakah orang-orang yang yang membutuhkan. Sia a yang rmu? Bantuan seperti ap membutuhkan di sekita pada mereka? bisa kamu tawarkan ke
33
aku m a N l a n e g n e Yesus M Ayat Hari Ini
sebab Aku telah Janganlah takut, , Aku telah menebus engkau au dengan memanggil engk ini kepunyaannamamu, engkau Ku. —Yesaya 43:1
BACAAN
Lukas 16:19-31
S
Lazarus ......
etelah menceritakan sebuah kisah dari Alkitab, guru bertanya pada murid-murid Sekolah Minggu, “Siapa nama pengemis tadi?” Calvin dengan percaya diri berseru, “Lazarus!” Guru bertanya lagi, “Siapa orang lain dalam cerita ini?” Murid lain berseru, “Orang kaya!” Dalam kitab Lukas 16:19-31, Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang Lazarus dan orang kaya. Semasa hidupnya, orang kaya itu memiliki rumah yang sangat besar, banyak hamba yang melayaninya, dan makanannya berlimpah. Sebaliknya, Lazarus si pengemis hidup menggelandang di jalan, selalu kelaparan, tidak punya teman, kecuali anjing-anjing yang berkeliaran di jalan. Namun, ada satu hal yang dimiliki pengemis itu yang tidak dimiliki si orang kaya—nama! Faktanya, Lazarus adalah satu-satunya karakter yang diberi nama dalam semua perumpamaan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberi nama “Lazarus” kepada di pengemis untuk memberitahu kita bahwa Allah peduli padanya, karena Lazarus berarti “dia yang ditolong Allah”. Karena mengenal nama Lazarus, Allah memeliharanya walaupun semasa hidup, Lazarus sangat susah, dan memberinya tempat
34
.
.....
Doa
1 1
1
1
di sisi-Nya di surga. Sebaliknya, walaupun si orang kaya hidup enak, Allah tidak mengenalnya dan tidak menyambutnya di surga. Sungguh menyedihkan!
Tuha n, menj aku ingin adi b agian kelua da rg meng a-Mu. Ak ri u akui dan b dar i s er e kasih mua dosa balik ku . T k ar e n er m en g a ampu Engkau ima telah ni ak u.
Allah kenal siapa saja yang menjadi milik-Nya. Apakah Allah mengenal namamu? Kalau kamu ingin menjadi bagian dari keluarga Allah, katakanlah pada-Nya! Alkitab berkata
kalau kita mengakui dosa-dosa kita—kesalahan-kesalahan kita yang membuat hati Allah sedih—Dia akan mengampuni kita. Putra Allah, Yesus Kristus, mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Ketika kita berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah, kita akan menjadi bagian dari keluarga-Nya. Maukah kamu berbicara dengan Allah hari ini?
h kanla g n u n Re orang menjadi Lazarus atau si Menurutmu, lebih baik menjadi n da sa do ri u berbalik da gim ba a iny art a Ap ya? ka ah? bagian dari keluarga All
35
kai u l e M g n a y a t Kata-ka Ayat Hari Ini
u percaya Sesungguhnya, ak baikan Tuhan di akan melihat ke g yang hidup! negeri orang-oran —Mazmur 27:13
BACAAN
4
Mazmur 27: 12-1
“S
iap berlibur?” seru Ayah. Keluarga itu baru saja tiba di bandara dengan semua barang bawaan. Ibu menjawab antusias, “Ya!” tetapi ia melihat Helen melangkah lesu. “Kau kenapa, Sayang?” tanya Ibu. “Masih memikirkan kejadian di sekolah, ya?” Helen ketua kelas, dan baru-baru ini ia melaporkan beberapa pembuat onar kepada gurunya. Para pembuat onar itu membalas dendam dengan mengutak-atik foto digitalnya sehingga Helen jadi mirip badut. Lalu mereka menyebarkannya melalui aplikasi obrolan sehingga Helen ditertawakan teman-teman. Meskipun para pembuat onar itu sudah dihukum karena perbuatan mereka, tetapi Helen masih sedih. Lanjut Ibu, “Helen, kamu suka snorkeling, kan? Ingatkah kamu peraturan pertama agar bisa ber-snorkeling dengan baik?” “Selalu kenakan jaket pelampung,” jawab Helen. “Dengan begitu, apa pun yang terjadi, kamu tetap bisa mengapung.” “Benar sekali!” kata Ibu. “Tahukah kamu, kamu juga harus mengenakan jaket pelampung selama kita ‘berenang’ dalam berbagai
36
Doa situasi sulit dalam hidup kita? Hidup tidak selalu mudah, dan terkadang, ketika melakukan hal yang benar, kita justru dimusuhi. Dalam Mazmur 27:12-14,
Tuha n, berg tolong a an t u k u ag ng a Mu s aat m kepada- r e n gh b er b ad ag dalam ai situasi api s pelin hidupku. ulit d un g Engk a , keku atank penghibu ulah r, dan u.
pemazmur dituduh melakukan hal-hal yang tidak ia lakukan oleh musuh-musuhnya. Tetapi ia fokus kepada Tuhan. Ia meminta Tuhan melindunginya, dan Tuhan pun menghibur dan menguatkannya.�
Ibu melanjutkan, “Kamu bisa menjadi seperti si pemazmur. Ingatlah bahwa Tuhan menyertaimu. Dia akan melindungi, menghibur, dan menguatkanmu ketika kamu berseru kepada-Nya. Ketika kamu bergantung pada-Nya, seperti jaket pelampung, Tuhan akan memampukanmu mengapung dan mengarungi lautan masalah yang kamu hadapi.�
1 1
1
1
anlah k g n u Ren mu apa saja yang sedang ka Sebutkan situasi sulit dungi, lin me n ha Tu alah, minta hadapi sekarang. Berdo njalani tkanmu selama kamu me menghibur, dan mengua situasi sulit ini.
37
Kesombongan Ayat Hari Ini
n merasa Tidak patut kalia kali kalian sudah sombong. Barang asa ini, “Ragi yang mengenal peribah seluruh adonan sedikit membuat IS) 1 Korintus 5:6 (B mengembang!” —
BACAAN
1 Korintus 5:6-8
“B
agaimana perlombaannya tadi?” tanya Ibu ketika Gavin memasuki dapur. “Seru! Sekolah kami menang!” jawab Gavin dengan gembira. Ibu tertawa dan meneruskan kesibukannya menakar bahan-bahan. “Sini, bantu Ibu membuat roti yang tidak perlu diadon dengan resep baru ini.” “Sekolah kami juara! Lawan kami payah, mereka pecundang!” seru Gavin. “Kalau besok aku ketemu anak-anak sekolah itu di halte bus, aku akan mengatai-ngatai mereka dan . . .” Ibu langsung memotong tegas, “Kita hanya tinggal mencampur semua bahan dan mengaduknya pelan-pelan, lalu kita biarkan saja adonannya di mangkok selama satu malam, dan kita tunggu.” “Memangnya apa yang kita tunggu?” tanya Gavin. “Menunggu raginya bekerja,” jawab Ibu misterius. Keesokan paginya, Ibu menunjukkan adonan roti yang sudah mengembang menjadi tiga kali ukuran awalnya. “Sedikit ragi bisa membuat adonan mengembang jadi begitu besar!”
38
Doa
1 1
1
seru Gavin. Ibu mengangguk. “Ibu jadi ingat ayat Alkitab yang Ibu baca semalam. Kata Rasul Paulus dalam 1 Korintus 5:6: bersikap sombong itu 1tidak baik. Ia menyamakan kesombongan dengan ragi, mengingatkan jemaat di Korintus bahwa kesombongan satu anggota dapat menyebar ke seluruh gereja. Prinsipnya begini: sedikit
Tuha n, untu terima ka k ber sih ka yang suda t-berkat h Eng berik ka an aku d , tetapi h u indar ari ke kan somb agar ja o perka ngan sam ngan, p ta mem an dan p ai buat erbua hatiMu s tanku edih.
kesombongan mungkin kelihatannya tidak apa-apa, tapi, seperti ragi, kesombongan dapat tumbuh semakin besar dan mempengaruhi kita semua.” Lanjut Ibu, “Kamu boleh-boleh saja merasa senang karena sekolahmu menang, tapi kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan iri hati!” Gavin mengangguk. “Kemarin pelatih kami juga bilang begitu sih, tapi ternyata Alkitab sudah mengatakannya lebih dulu! Terima kasih sudah mengingatkan, Bu. Aku berjanji tidak akan berlebihan merayakan keberhasilan sekolahku.”
anlah k g n u Ren uatan bongkan perbuatan-perb Bolehkah kita menyom pa tidak? Bolehkah kita kita yang berdosa? Kena a? t-berkat yang kita terim menyombongkan berka gan tidak on mb so ke ar ag mencegah Bagaimana kita dapat membuat n dan perbuatan yang menimbulkan perkataa hati Tuhan sedih?
39
llah A i r a d i y n u b Bersem Ayat Hari Ini
h memanggil Tetapi Tuhan Alla berfirman manusia itu dan anakah engkau?” kepadanya: “Di m —Kejadian 3:9
BACAAN
Kejadian 3:1-10
“M
ana Timbre? Biasanya ia keluar untuk bermain-main kalau aku pulang,” kata Adeline. Ayah menghela napas. “Timbre ngumpet. Anjing nakal itu tadi menggigiti sofa kita sampai bolong dan tahu ia akan dihukum.” Adeline tahu benar hukuman apa yang akan didapat anjingnya itu: dikurung satu jam di kandang. Ia melirik jam dinding. “Oh, tidak, sekarang sudah lewat jam makannya Timbre! Ia pasti kelaparan!” “Ya, Ayah sudah mencari-carinya sejak tadi,” kata Ayah. “Walaupun ia nakal, Ayah tetap ingin memberinya makan.” “Dasar Timbre bodoh,” gumam Adeline. “Ia begitu takut dihukum sampai tidak sadar Ayah menyuruhnya keluar demi kebaikannya sendiri!” Adeline diam sejenak, lalu menambahkan, “Kedengarannya kok mirip Adam dan Hawa yang bersembunyi dari Allah di Taman Eden. Kelakuan mereka seperti Timbre, ya?” Ayah tertawa. “Ya, Sayang. Di satu sisi, kadang-kadang sikap mereka seperti Timbre. Kita berusaha menyembunyikan dosa-dosa kita dari Allah karena takut. Tapi sekalipun kita bersembunyi, Dia
40
Doa sudah tahu dosa-dosa kita, karena Dia mengetahui segala sesuatu. Ketika
Allah memanggil Adam dan Hawa, ‘Di manakah engkau?’, sebenarnya Dia sudah tahu apa yang mereka lakukan. Sebenarnya maksud Allah adalah, ‘Keluarlah dari persembunyian kalian, dan kembalilah kepada-Ku.’”
Tuha n, sega Engkau t lanya ahu t aku, term entang asu kesal ahan k yang kulak perna u h meny kan. Aku sang esali at nya. kasih Ter k siap m arena Eng ima k meng engampu au selalu ni da asihik n u.
1 1
1
“Allah tetap menginginkan kita walaupun kita sudah melakukan kesalahan?” tanya 1 Adeline. “Ya,” jawab Ayah. “Allah menghukum Adam dan Hawa karena kesalahan mereka, tapi Dia juga memelihara mereka. Sama seperti kita yang menghukum Timbre, tapi tetap sayang padanya. Ketika kita melakukan kesalahan, bila kita menyesalinya, Allah selalu siap mengampuni kita.” “Jadi kita tidak perlu bersembunyi dari-Nya,” kata Adeline. “Coba kita lihat, apakah kita bisa menjelaskannya kepada Timbre. Timbre! Di mana kamu?”
anlah k g n u Ren ukan kesalahan dan Pernahkah kamu melak n dari ri kedua orangtuamu da menyembunyikannya da apa unyi, cobalah renungkan Allah? Daripada bersemb pada an, lalu mengakulah ke yang telah kamu lakuk punan, am ng pe ah tal Mn Allah, orangtuamu dan kepada mengampunimu. dan mereka pasti akan
41
Pengad ilan Ayat Hari Ini
egang teguh Mereka yang berp sia-siaan, pada berhala ke meninggalkan merekalah yang sihi mereka Dia, yang menga nus 2:8 dengan setia. —Yu
BACAAN
Yunus 2:8-9
J
aksa penuntut berdiri untuk menyampaikan pernyataan terakhirnya kepada terdakwa, Pak Gawai. Warga Kota Modern menuduh Pak Gawai telah menyesatkan banyak anak. “Kesimpulannya, Yang Mulia,” kata jaksa penuntut, “saya ingin menyampaikan tiga argumen terhadap Pak Gawai. Pertama, Pak Gawai boleh saja mengaku telah berbuat baik dengan membuka akses seluasluasnya kepada anak-anak untuk mendapatkan pengetahuan, padahal sebenarnya, banyak dari mereka yang justru mengakses pengetahuan yang tidak sesuai dengan umur mereka. “Kedua, Pak Gawai memberikan hiburan yang membuat kecanduan, seperti video game, sehingga anak-anak kita tidak mempedulikan orangorang di sekitar mereka, juga mengabaikan tugas-tugas mereka. Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu memandangi Pak Gawai, tidak cukup beristirahat, tidak keluar rumah untuk menikmati udara segar, menjalin hubungan dengan keluarga, atau mengerjakan PR. “Ketiga, anak-anak sepertinya tidak bisa lepas dari Pak Gawai. Beberapa anak bolak-balik mengecek ponsel, dan ketika orangtua 42
1 1
1
1
Doa Tu
han, menyuruh mereka menyimpan Pak Gawai, Tunju selidiki h at k mereka menolak. Ada juga beberapa lebih kan apaka iku. m h aku anak yang tidak bisa berpisah dengan darip encintai gawa ada m Pak Gawai kalau pergi ke gereja, iku Engk enga au si dan itu berarti mereka kehilangan lebih . Mampu hi ka m kesempatan untuk fokus kepada Allah meng engasihi n aku -Mu d utam a akan hidup dan beribadah dengan sungguh-Mu d n ku. alam sungguh.” Ketika jaksa penuntut berkata Pak Gawai mengganggu konsentrasi anak-anak saat beribadah, hakim menatap Pak Gawai dengan tatapan galak. “Jadi menurut Anda,
Pak Gawai sudah menjadi berhala dalam kehidupan anak-anak? Sesuatu yang lebih penting bagi mereka daripada Allah?” tanya hakim kepada jaksa penuntut. Jaksa penuntut mengangguk sedih. “Benar, Yang Mulia, bagi sebagian anak memang begitu. Pelan tapi pasti, bahkan tanpa kita sadari.” Mendengar itu, hakim berdiri dan mengumumkan, “Kalau begitu, saya sudah memutuskan. Dan keputusan saya adalah . . .”
anlah k g n u Ren rugian untungan sekaligus ke Menurutmu apa saja ke t kamu pa da ng ya a dget)? Ap menggunakan gawai (ga an di isk ab dih ng ya ngi waktu lakukan untuk mengura sebut menggunakan waktu ter depan layar gawai, dan Tuhan minggu ini? untuk bersekutu dengan
43
era Damai Sejaht Ayat Hari Ini
Kutinggalkan Damai sejahtera jahtera-Ku bagimu. Damai se mu. Kuberikan kepada —Yohanes 14:27
BACAAN
Yohanes 14:25-31
“A
ku tidak bisa melakukannya,” gumam Meli pada diri sendiri. Ia meremas-remas tangan dengan gelisah saat menunggu dipanggil masuk ke ruang musik untuk mengikuti ujian piano. Ini pertama kalinya Ibu tidak dapat menemaninya ujian piano. Kakek sedang menjalani operasi besar dan Ibu menemaninya di rumah sakit. Meli melihat-lihat buku musiknya sekali lagi. Ketika ia membuka halaman-halamannya, sehelai pembatas buku terjatuh. Ibu memberikannya tadi pagi, dan telah menuliskan kata-kata menguatkan di atasnya: Kata Yesus, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” —Yohanes 14:27 Kata-kata Ibu kembali terngiang dalam ingatan Meli ketika ia teringat pembicaraan mereka tadi pagi: “Meli, Ibu tidak dapat menemanimu hari ini, tapi ada Tuhan Yesus yang menemanimu. Dia berjanji akan memberi kita damai sejahtera. Dan tahukah kamu bagaimana Tuhan Yesus melakukannya? Dia memberi kita Roh Kudus-Nya, sehingga apa pun yang kita alami, semenakutkan atau
44
1 1
1
1
Doa
Tuha n, untu terima k as k a menuntun, menguatkan, menghibur, dama nugerah ih i dan memimpin kita. Kita tidak Aku d sejahtera -M a sendiri menghadapi tantangan dam a p a t m e r a u . s ak an i seja hidup ini, karena Tuhan bukan h ter a ten g ah -M u di dan m situasi y hanya beserta kita, Dia juga ada di a n e Engk nakutka g sulit dalam diri kita.� n , ka au s e re la un t u Meli memungut pembatas buku k me lu meny na e mb r taik m en g itu dari lantai. Senyum terkembang u uatka imbing, m n , e m en g mimp di wajahnya dan ia berkata hibur inku. , dan pada dirinya sendiri, “Aku bisa sesulit apa pun, Dia ada bersama kita—
melakukannya. Aku tidak sendirian. Tuhan besertaku dan ada di dalam diriku.� Meli mendengar namanya dipanggil, lalu bergegas menghampiri piano, duduk, dan meletakkan jemarinya di atas tuts.
anlah k g n u Ren ahtera membutuhkan damai sej Dalam hal apa saja kamu u saat meredakan ketakutanm dari Allah? Izinkan Allah rtandingan ya tentang PR, ujian, pe kamu berbicara pada-N n, dan keluargamu. olah raga, teman-tema
45
l? Di Mana Danie Ayat Hari Ini
cita, ialah: kasih, suka Tetapi buah Roh ahan, kesabaran, kemur a, er ht ja se ai m da tan, an, kelemahlembu kebaikan, kesetia ng ya m Tidak ada huku penguasaan diri. 5:22-23 hal itu. —Galatia menentang hal-
BACAAN
Galatia 5:22-26
“D
alam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin!” James mengakhiri doanya, lalu menambahkan dengan penuh semangat, “Sekarang, mari makan!” Keluarga itu langsung menyantap makanan kesukaan mereka— makaroni keju. “Di mana Daniel?” tanya Nenek. James memutar bola matanya. “Daniel di sekolah,” jawab Ayah. “Kenapa kamu tidak sekolah, James?” tanya Nenek. James menarik napas dalam-dalam. “Daniel kan sudah SMP. Jam belajarnya lebih lama, kan aku masih SD.” Nenek mengangguk. Tiga menit kemudian, ia bertanya lagi: “Di mana Daniel?” James menepuk dahinya dengan kesal. “Daniel di sekolah,” jawab Ibu. “Nanti sore baru ia pulang.” “Kenapa kamu tidak sekolah, James?” tanya Nenek. James membungkuk di atas piring makaroninya dengan wajah cemberut, membiarkan Ayah menjawab pertanyaan Nenek. James nyaris tak dapat menahan kekesalannya ketika Nenek bertanya di mana Daniel sampai
46
Doa Tu
h an , beberapa kali lagi. tolon a g ar g ak saba “Harus ya Nenek tinggal dengan r me u o r an n gh gkita, Bu? Kenapa sih Nenek selalu sepe orang yan adapi r t g inya mengulang-ulang pertanyaan yang m en g esalk sama?” tanya James selesai makan an . malam. “Nenek mengidap penyakit yang namanya Alzheimer,” jawab Ibu. “Ia membutuhkan kita untuk merawatnya. Walaupun ingatan jangka pendeknya lemah, tapi ingatan jangka panjangnya kuat. Ingat tidak, waktu Nenek membuat origami aneka binatang untukmu, tanpa petunjuk apa pun?” James mengangguk. “Ya, keren sekali. Nenek juga sabar membuatkan origami berbagai binatang untuk teman-temanku.” Ibu tersenyum. “Mari kita meminta Allah mengaruniakan kesabaran bagi kita ketika berbicara dengan Nenek. Kesabaran adalah bagian
dari buah Roh, dan sumber buah ini adalah hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Aku tahu tidak mudah mengulang-ulang menjawab
1 1
1
pertanyaan Nenek terus, tapi semakin kita bertumbuh bersama Tuhan Yesus, Dia akan menganugerahkan kita kesabaran untuk menghadapi 1 orang lain.”
anlah k g n u Ren kamu di sekitarmu yang perlu Siapa orang lanjut usia nghadapi ar? Sabarkah kamu me perlakukan dengan sab Tuhan, lihatnya dengan mata mereka? Kalau kamu me lihat? apakah yang dapat kamu
47
Potonglah Ayat Hari Ini
atau kakimu Kalau tanganmu berdosa, membuat engkau glah. an potonglah dan bu IS) —Matius 18:8 (B
BACAAN
Matius 18:7-9
N
atalie menghambur dan memeluk Ibu. “Ada apa? Kenapa kamu menangis?” tanya Ibu. Sambil terisak-isak, Natalie menjawab, “Bu, aku melakukan kesalahan. Aku mengambil pulpen temanku. Dan barusan aku membaca di Alkitab kalau Tuhan Yesus berkata jika tanganku membuatku berdosa, aku harus memotongnya, dan kalau mataku membuatku berdosa, aku harus mencungkilnya dan membuangnya.” “Sayang, apakah kamu menyesal telah mengambil pulpen temanmu?” tanya Ibu. “Ya, Bu, aku menyesal,” jawab Natalie. “Aku akan mengembalikan pulpen itu besok.” Setelah berdoa bersama untuk meminta Tuhan mengampuni dosanya, Ibu menjelaskan maksud Tuhan Yesus. “Sayang, bukan berarti Tuhan Yesus ingin kamu memotong tanganmu atau mencungkil matamu. Dia sengaja menggunakan perumpamaan yang melebihlebihkan, atau hiperbola, untuk mengajarkan kepada kita bahwa dosa sangat berbahaya. Yang Tuhan Yesus inginkan adalah kamu
48
Doa Tu
1 1
1
han, segera berhenti berbuat dosa dan tidak meng tolong ak u in melakukannya lagi.” berba gat beta p h a Ibu melanjutkan, “Memotong Tolon ayanya d os g tangan atau mencungkil mata takkan meno aku untu a. k l a membuatmu berhenti berbuat dosa, 1 per to k dosa. D longa enga n karena dosa datang dari dalam n dapa t mel -Mu, aku akuk p hatimu. Orang buta masih dapat asti anny a! memikirkan hal-hal berdosa, dan orang yang tidak punya tangan juga masih bisa mencuri. Tuhan Yesus ingin kita mengontrol apa yang
dilihat mata kita, yang dilakukan tangan kita, dan ke mana kaki kita melangkah. Tuhan Yesus ingin kita tahu bahwa walaupun dosa itu menyenangkan, tetapi tidak pantas dilakukan, karena membuat hati-Nya sedih.”
“Jadi aku tidak perlu memotong tangan atau mencungkil mataku?” tanya Natalie. Ibu tersenyum. “Tidak perlu. Tapi ini yang perlu kamu lakukan: lain kali kalau kamu berbuat dosa, berhentilah dan berdoa. Minta Tuhan Yesus memberimu pengampunan dan pengendalian diri untuk menolak dosa. Dia pasti akan menolongmu!”
anlah k g n u Ren han dan rlu kamu akui kepada Tu Dosa-dosa apa yang pe pat kamu n dari-Nya? Apa yang da meminta pengampuna a saja dosa? Pikirkanlah hal ap lakukan untuk menolak anjang an dengan lebih baik sep yang dapat kamu lakuk minggu ini.
49
an r a n e b e K n a i a Pak Ayat Hari Ini
nakan Sebab Ia menge atan m pakaian kesela enyelubungi kepadaku dan m h kebenaran. aku dengan juba —Yesaya 61:10
BACAAN
Yesaya 61:10-11
“B
agaimana acara main bersama Audrey tadi?” tanya Ibu. “Asyik!” jawab Caroline. “Kami bermain dandandandanan. Audrey punya kostum stroberi dan baju tradisional Korea hanbok yang dipakainya untuk konser waktu TK. Pakaian itu masih muat dipakai.” “Kamu juga punya baju konser yang bagus-bagus—ingat kan waktu kelasmu tampil menari jazz?” tanya Ibu. “Baju jazz berkilau itu favoritku!” seru Caroline sambil menari-nari mengelilingi ruangan. “Baju-baju konser TK memang bagus-bagus,” kata Ibu. “Ibu jadi ingat ‘pakaian’ indah lain yang kita pakai, dan itu jauh lebih penting dan bertahan lama.” “Pakaian apa itu?” tanya Caroline. “Jubah kebenaran. Dalam kitab Yesaya 61:10, Nabi Yesaya bersukaria karena Allah mengenakan pakaian keselamatan kepadanya. Ketika kita mengenakan pakaian itu, itu berarti kita sudah diselamatkan oleh Allah dan menjadi bagian keluarga-Nya. Allah membuat jubah itu untuk kita,
50
Doa karena tahu kalau kita sendirian, kita bukan orang benar; melainkan orang berdosa. Yang dimaksud dengan
jubah kebenaran itu sebenarnya adalah Tuhan Yesus Kristus, Sang Anak Allah. Kebenaran-Nya menyelubungi kita, sama seperti jubah menyelubungi tubuh kita.
Tuha n, untu terima ka k pem sih be jubah kebe rian naran kepa da -M penu ku. Tanpa u h dos -Mu, a. Na aku aku d mu is kebe elubungi n, bila na d diter ran Krist engan us, ak ima o leh-M u lay ak u.
1 1
1
Jadi, ketika Allah melihat kita, Dia melihat kebenaran Kristus. Itulah yang membuat kita dapat diterima oleh-Nya.” 1 itu sangat berharga,” kata Caroline. “Kedengarannya jubah “Ya,” jawab Ibu. “Jubah itu pakaian kita yang paling berharga, yang takkan pernah pudar atau rusak. Allah menawarkan jubah itu kepada kita secara cuma-cuma. Ibu dan Ayah sangat bersyukur kami sudah memutuskan mengenakannya. Bagaimana denganmu, Caroline? Kamu mau memakai jubah ini juga?”
nlah a k g n Renu ? Jika a jubah kebenaran Allah Sudahkah kamu menerim kepadapada Allah dan katakan belum, berbicaralah ke ta berterima esali dosa-dosamu ser Nya bahwa kamu meny telah rena Yesus Kristus, yang kasihlah kepada-Nya ka ntikanmu. dihukum untuk mengga
51
kmu u t n U h a l l A a Rencan Ayat Hari Ini
ua h, jadikanlah sem Karena itu pergila ereka dan baptislah m u -K id ur m sa ng ba h dan Anak dan Ro dalam nama Bapa 28:19 Kudus. —Matius
BACAAN
Matius 28:18-20
T
ahukah kamu Allah ingin kamu bercerita tentang Tuhan Yesus kepada banyak orang? Sophia Blackmore, wanita muda dari Australia, tahu tentang hal ini. Waktu masih kecil, ia bertemu misionaris yang membuatnya terinspirasi dan tertantang untuk menjadi saksi bagi Tuhan Yesus. Maka, bertahun-tahun kemudian, ketika ditanya apakah ia ingin menjadi misionaris di India, Sophia langsung mengiyakan. Namun sesampainya di India, ia terkejut luar biasa. Tidak ada pekerjaan untuknya di sana! “Mungkin aku terlalu muda dan tidak berpengalaman,” pikirnya. “Atau, mungkin aku memang tidak cukup baik.” Sophia kecewa. Namun, ia belajar percaya Allah akan menunjukkan rencana-Nya. Ia hanya perlu menunggu. Beberapa hari kemudian, seorang gembala gereja memberitahunya, “Aku butuh orang untuk mengajar di Singapura. Kamu mau?” Singapura? Sophia bahkan tidak tahu Singapura itu di mana! “Bisakah aku melakukan pekerjaan Allah di Singapura?” tanyanya dalam hati.
52
1 1
1
1
Doa Tu
han, Namun, sekali lagi ia mempercayai agar bukalah m da Allah—dan menerima tawaran itu. berba pat melih ataku g a Ternyata, Allah punya rencana indah mem ai peluan t b g a untuk Sophia di Singapura. Sophia pun tenta gikan ka untuk ba n g menetap di sana selama empat puluh orang Yesus k r baik e p l tahun, dan ia membantu membangun setia ain hari i ada ni, da p har i. n dua sekolah, sebuah gereja, dan sebuah rumah penampungan untuk anak perempuan, serta mengajar tentang Tuhan Yesus kepada banyak anak. Hari ini, dua sekolah—Methodist Girls’ School dan Fairfield Methodist School—menjadi warisan hidup tekad Sophia untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus dalam memberitakan Injil (Matius 28:19-20). Luar biasa bagaimana Allah melipatgandakan
karya seorang wanita untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain! Kepada siapakah kamu akan memberitakan Tuhan Yesus hari ini?
anlah k g n u Ren r baik dapat membagikan kaba Kepada siapakah kamu makaimu gaimana Allah dapat me tentang Injil hari ini? Ba -Nya kepada orang lain? untuk membagikan kasih
53
ti a H h a r u M g n Anak ya Ayat Hari Ini
beri berkat, Siapa banyak mem n, siapa diberi kelimpaha , ia sendiri memberi minum . akan diberi minum 5 :2 —Amsal 11
BACAAN
Amsal 11:23-31
“A
ku tidak mau bagi-bagi!” Jeremy mencengkeram es krimnya: dua sendok besar es krim cokelat buatan sendiri diapit wafer renyah. Hadiah untuknya karena nilainya bagus, tapi sekarang Ibu ingin ia membagi es krimnya kepada adiknya, Gabriel. “Memangnya apa yang sudah Gabriel lakukan sehingga pantas mendapatkan hadiah ini?” tanya Jeremy. “Tidak ada,” Ibu mengakui. “Tapi ia kan adikmu. Bukankah kakakadik seharusnya saling berbagi?” Jeremy melirik Gabriel, yang menatap es krimnya dengan kepingin. “Oke . . .” kata Jeremy akhirnya. Ibu kaget sekali ketika Jeremy merobek es krimnya dan memberikan potongan yang lebih besar kepada Gabriel. Adiknya langsung menyambar es krim itu dengan gembira. “Kamu sungguh murah hati!” seru Ibu. “Yah, soalnya kulihat Gabriel lapar, lagian mukanya begitu memelas,” kata Jeremy.
54
Doa
1 1
1
1
Ba
pa , E Ibu tersenyum. “Kamu boleh ambil m e m n gk a u t e berik l satu es krim lagi kalau yang itu sudah an P u ah bagi t k r a ami. B habis. Ibu bangga sekali padamu.” ha t i e r i ak M u y an g u Sekarang ganti Jeremy yang p em u ak u j ra ug terkejut, jadi Ibu menjelaskan, kepa a rela m h agar emb e da o r an g l ri “Alkitab berkata dalam Amsal 11:25: ain. ‘Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.’” “Apa artinya?” tanya Jeremy.
“Allah kita murah hati sehingga Dia mengirimkan Tuhan Yesus untuk menebus dosa-dosa kita. Jadi kita juga harus murah hati kepada orang lain supaya Allah senang. Dengan begitu, Allah akan memberkati kita dengan hal-hal yang baik!” Jeremy mengangguk. “Sama seperti aku tadi memberikan es krimku kepada Gabriel, lalu Ibu memberiku es krim lagi!” “Semacam itulah!” jawab Ibu. “Dengan bermurah hati, kita menjadi berkat, dan kita diberkati ketika kita bermurah hati!”
anlah k g n u Ren butuhan i dengan menyadari ke Sikap murah hati dimula apa yang minggu ini, pikirkanlah orang lain. Sepanjang Apa yang ng-orang di sekitarmu. mungkin dibutuhkan ora dara, dan da orangtua, saudara-sau bisa kamu berikan kepa teman-temanmu?
55
ih s a g n e M n i k a Sem
i
Ayat Hari Ini
makin embuat kalian se Semoga Tuhan m akin ma lain dan sem u mengasihi satu sa ga g, sehing kasihm an or ua m se hi si menga rti kasih mbah, sama sepe itu bertambah-ta 12 (BIS) —1 Tesalonika 3: kami kepadamu.
BACAAN
13
1 Tesalonika 3:6-
“B
agaimana harimu, Caleb?” tanya Ibu. Caleb tampak tertekan. “Joel memintaku membantu mengerjakan PR Matematikanya.” “Joel kan sahabatmu. Bantulah dia,” kata Ibu. “Aku memang sudah setuju membantunya, tapi aku baru ingat akhir pekan ini aku mau membantu guruku di Sekolah Minggu membawakan beberapa lagu dengan piano! Jadi, aku harus menyelesaikan PR-ku, lalu membantu Joel mengerjakan PR-nya, kemudian berlatih untuk hari Minggu—enggak bisa deh aku santai-santai akhir pekan ini!” keluh Caleb. Ibu menaruh kantong teh di cangkir dan menuangkan air mendidih. Saatnya minum teh di sore hari. “Ibu suka sekali minum teh panas!” seru Ibu. “Tahukah kamu, kita tidak bisa memakai air dingin untuk membuat teh? Aroma teh baru bisa keluar kalau kita menggunakan air panas!” Lanjut Ibu, “Ibu jadi teringat surat Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Ketika itu mereka sedang menghadapi banyak kesusahan, tapi Paulus tidak berdoa agar kesusahan-kesusahan itu pergi. Namun,
56
Doa ia berdoa kepada Tuhan agar kasih jemaat itu bertambah-tambah. Di masa-masa
Tuha n, mem tolongla h ak u an da n s eb a gai k g kesukar es an un t u k m e e m p a t an n ga s ihi se s am a .
sukar, sering kali kita menggerutu. Padahal ada cara yang lebih baik, yaitu meminta Tuhan memperbesar kasih-Nya dalam hati kita dan membantu kita menggunakan berbagai kesempatan itu untuk mengasihi sesama.”
Caleb berpikir sebentar, lalu mengangguk. “Semakin panas air, semakin beraroma tehnya. Ibu, maukah Ibu berdoa untukku sehingga walaupun akhir pekan ini sangat berat, Allah menolongku untuk bisa mengasihi lebih sungguh-sungguh?” Ibu menyesap tehnya dan tersenyum. “Tentu saja! Tapi bolehkah Ibu menghabiskan teh ini dulu?” Caleb tertawa. “Tentu boleh, Bu!”
1 1
1
1
ah gkanl n u n e R karan di h saat menghadapi kesu Apakah kamu mengelu keluarga? h ga ten di u -teman, ata an tem a tar an di h, ola sek an Allah mengubah kesusah Lain kali, mintalah agar kasih an kk nju nu me patan untuk tersebut menjadi kesem kepada sesama.
57
en r e K g n a r a b Barang Ayat Hari Ini
yang u! Sebagai orang Saudara-saudarak tus, Tuhan Yesus Kris percaya kepada h kalian la amulia, jangan Tuhan Yang Mah arkan an orang berdas membeda-bedak kobus 2:1 (BIS) hal-hal lahir. —Ya
BACAAN
Yakobus 2:1-4
“S
iapa saja yang akan kamu undang ke pesta ulang tahunmu, Emma?” tanya Ibu. “Jelas aku akan mengundang Alyssa!” jawab Emma. “Ia murid baru di Sekolah Minggu, dan barangnya keren-keren! Minggu lalu, ia membawa tas baru, kotak pensil, dan dompet ke gereja—semua bergambar karakter film kartun terbaru. Ooh . . . mungkin saja ia nanti menghadiahkan pernak-pernik karakter film itu untukku!” “Sebaiknya kamu juga mengundang Hannah dari Sekolah Minggu. Ia anak baru juga kan, sama seperti Alyssa?” tanya Ibu. “Ya, Hannah anak baru, tapi ia tidak seperti Alyssa. Ia . . . yah, agak terlalu . . . sederhana . . .” suara Emma menghilang. Ibu menatap Emma dan memutuskan bertanya, “Emma, dapatkah kamu menunjukkan kepada Ibu ayat dalam Alkitab di mana Tuhan Yesus berkata, ‘Aku mati hanya untuk mereka yang barangnya keren-keren’?” Merasa konyol membayangkan Tuhan Yesus berkata begitu, Emma pun tertawa. “Mana ada ayat seperti itu di Alkitab, Bu!” serunya. Ibu mengangguk. “Kamu benar. Tuhan Yesus mati untuk mereka
58
Doa Tuha n, agar tolonglah tidak aku m beda kan t embedaeman hany a da kaya senang pa n . Tolo da ya n ng sepe r ti En g aku me ngas gkau ihi meng asihi Yakobus, saudara Tuhan Yesus, . mengingatkan jemaat Kristen di zamannya supaya tidak membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir atau dari penampilannya. Jadi, marilah kita tanyakan diri sendiri: apa yang Tuhan Yesus ingin kita lakukan?” 1 1
1
semua yang percaya bahwa Dia adalah Tuhan. Kalau begitu, menurutmu apakah Tuhan Yesus ingin kita lebih menyukai teman yang satu dibanding yang lain, hanya karena 1 teman itu memiliki barang-barang bagus?
Emma berpikir sebentar. “Kurasa Tuhan Yesus ingin aku mengundang Alyssa dan Hannah.” Ibu mengangguk. “Janganlah kita membeda-bedakan teman berdasarkan apa yang mereka miliki atau apa yang dapat mereka berikan kepada kita sebagai hadiah. Karena, kalau Tuhan Yesus memilih teman dengan cara seperti itu, tidak satu pun dari kita yang pantas menjadi teman-Nya.”
anlah k g n u Ren man yang mperhatikan teman-te Apakah kamu kurang me temanng bagus? Pikirkanlah tidak punya barang-bara imana a kurang mampu—baga temanmu yang sepertiny ah? mereka dengan kasih All kamu dapat mengasihi
59
h a l l A n a a t p i C Meli hat Ayat Hari Ini
an kemuliaan Langit menceritak ala Allah, dan cakraw kerjaan tanganmemberitakan pe :2 Nya. —Mazmur 19
BACAAN
Mazmur 19:1-5
B
ukankah kita senang melihat-lihat foto dan video liburan keluarga terakhir dan mengenang kembali saat-saat menyenangkan itu? “Oh, pantainya bagus sekali!” “Ingat, tidak, matahari terbenamnya cantik sekali?” “Bisakah kita jalan-jalan ke sana lagi?” Melihat-lihat fotofoto liburan pasti membuat kita tersenyum senang! Selain saat yang menyenangkan untuk bersantai atau bersenangsenang di tempat yang baru, liburan keluarga juga bisa menjadi saat kita mengagumi ciptaan Allah yang indah. Bagaimana kalau kamu menantang keluargamu: coba tunjukkan ciptaan Allah pada setiap foto liburan keluarga kalian yang terbaru! Sebagai contoh, kamu bisa berkata: “Aku mengucap syukur kepada Allah karena telah menciptakan makanan enak-enak yang kita nikmati di hotel!” “Aku mengucap syukur kepada Allah karena telah menciptakan orang-orang yang membangun seluncuran melingkarlingkar di kolam renang!” “Aku mengucap syukur kepada Allah karena telah menciptakan dalil-dalil sains sehingga kita bisa pergi ke museum sains!”
60
Doa Kalau dipikir-pikir lagi, kamu dapat menghubungkan segala sesuatu dalam liburan keluargamu dengan Allah dan karya ciptaan-Nya—bahkan sampai koper dan sandal pantaimu! Mungkin rasanya konyol mengucap syukur kepada Allah untuk segala sesuatu, tetapi mengapa tidak? Mazmur 19:2 berkata
Tuha n, kasih aku ber te ri u sesua ntuk sega ma la tu ya ng te Engk lah au aku m ciptakan . Tolo eliha ng t kar y Mu d al a yang am segal tangana a dan a da di seke sesuatu liling ku be k r kepa da-M terima ka u, u unt sih uk se mua itu.
1 1
1
bahwa langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala 1 tangan-Nya. Kalau kita memberitakan pekerjaan
renungkan, kita akan sadar bahwa kita dapat berterima kasih kepada Allah untuk segala sesuatu, karena segala sesuatu di sekitar kita, entah kita sedang berlibur atau di rumah, di sekolah atau di taman bermain, dapat dihubungkan dengan karya ciptaan Allah. Tantangan untukmu hari ini: dalam segala sesuatu yang kamu lihat, temukanlah hubungannya dengan karya ciptaan Allah, dan berterima kasihlah kepada-Nya. Siap?
anlah k g n u Ren ketika rgi dan pulang sekolah, Dalam perjalananmu pe ngan an PR, atau bermain de kamu sedang mengerjak kan waktu sejenak untuk teman-temanmu, luang ya dalam da Allah atas ciptaan-N mengucap syukur kepa gmu. a kamu lihat di sekelilin segala sesuatu yang bis
61
Saat Teduh Ayat Hari Ini
engundurkan diri Akan tetapi Ia m t yang sunyi dan ke tempat-tempa 16 berdoa. —Lukas 5:
BACAAN
Markus 1:32-39
“B
angun, bangun!” Ibu melongok ke kamar Rissa. “Sudah jam 9! Bangun sekarang, waktunya saat teduh keluarga!” Masih setengah tertidur, Rissa memohon-mohon, “Bu, aku capek sekali. Semalam aku tidur larut sekali karena membuat PR. Tolong izinkan aku tidur lagi.” Dalam Markus 1, kita membaca bahwa ketika Tuhan Yesus datang ke Kapernaum, orang-orang mengikutinya ke mana pun ia pergi, membawa banyak orang sakit untuk Dia sembuhkan. Tuhan Yesus begitu sibuk menolong banyak orang sehingga tidak dapat beristirahat. Dalam satu kesempatan, Tuhan Yesus harus bekerja hingga larut malam. Aku yakin Dia sangat lelah. Namun, alih-alih menambah jam tidurnya, kita melihat dalam Markus 1:35 bahwa “pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” Kehidupan Tuhan Yesus sangat sibuk dan melelahkan. Namun, Dia selalu meluangkan waktu untuk berdoa kepada Allah (Lukas 5:16; 6:12). Tuhan Yesus ingin menghabiskan waktu bersama Allah karena Dia
62
1 1
1
1
Doa Tu
han, bergantung kepada Allah untuk menolong meng aku ingin is dan menguatkan Dia. bersa i waktu m Ketika kita mengabaikan waktu berga a-Mu kar ena a n untuk bersaat teduh dengan Tuhan, ku yang tung kep a s d a itu sama dengan berkata kepadadan m nggup m a-Mu e e Nya bahwa kita tidak membutuhkan aku m nguatkan nolong k e deng njadikan u. Tolong pertolongan-Nya. Selelah dan an sa utam -Mu seba at teduh sesibuk apa pun kita dengan a, g sibuk bahkan d ai priorita kegiatan sekolah atau kesibukan s i dan l elah. saat aku lain, marilah kita meluangkan waktu, mencari tempat yang tenang, dan berbicara dengan Bapa kita di Surga.
anlah k g n u Ren uh gimu untuk bersaat ted Kapan waktu terbaik ba n jangan da ktu wa lah an ri? Luangk dengan Allah setiap ha ngan-Nya! pribadimu setiap hari de lewatkan perjumpaan
63
1 1
1
1
Catatan Bagi Pembaca Setelah membaca buku ini, silakan menuliskan respons Anda dan mengirimkannya kepada kami. Untuk informasi tentang materi-materi kami, silakan menghubungi kami melalui: E-mail: indonesia@odb.org Situs web: santapanrohani.org Tel.: (021) 2902-8950 Persembahan kasih seberapa pun dari para pembaca di Indonesia memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.