Kasih Karunia

Page 1

HIDUP ATAU MATI? Efesus 2:1 berkata bahwa kita sudah mati karena dosadosa kita. Apa artinya? Mati berarti tak lagi hidup, tak bernyawa, tak berdaya sama sekali. Mati berarti bahwa kita tidak mampu melakukan apa pun untuk mengubah keadaan kita. Namun, Allah penuh dengan kasih dan rahmat, dan Dia memilih untuk memberi kita hidup yang baru. Itulah keindahan kasih karunia-Nya—kita tidak melakukan apa pun yang membuat kita layak menerimanya. Kasih karunia itu diberikan Allah dengan rela. Begitu kita dihidupkan kembali di dalam Dia, Allah memberi kita hak istimewa untuk menjalani hidup yang baru dan melayani-Nya.

KASIH KARUNIA Anugerah Allah untuk Anda

Dr. Constantine Campbell adalah seorang diakon di Gereja Anglikan Australia, ahli Perjanjian Baru, pengajar, penulis, musisi, dan pengkhotbah. Ia menjabat sebagai dosen Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, dan tinggal di Illinois, Amerika Serikat, bersama istrinya, Bronwyn, dan ketiga anak mereka.

Diterbitkan dan didistribusikan oleh PT. Duta Harapan Dunia www.dhdindonesia.com

Constantine R. Campbell



pengantar

Kasih Karunia

Anugerah Allah untuk Anda

B

egitu sampai di depan rumah kakek, Amber keluar dari mobil dan dengan sabar menunggu giliran untuk memeluk sang kakek. Adik-adik Amber telah lebih dahulu mengerubuti kakek, berharap menjadi yang pertama diajak mengendarai motor Harley Davidsonnya. Akhirnya kehebohan mereda. Kakek menghampiri Amber dan bertanya, “Bagus tidak mobil baru kakek?� Amber sekilas melihat sedan model terbaru di depan rumah. Mobil itu lebih keren daripada mobil apa pun yang pernah dibeli ayahnya dan kondisinya sangat terawat. Namun, sulit rasanya membayangkan kakek 1


yang kekar dan biasa mengendarai sepeda motor besar mengemudikan mobil sekecil itu. “Mau coba menyetirnya?” tanya sang kakek. Tentu saja Amber mau. Ia senang sekali. Setelah membawa mobil itu berkeliling desa sebentar, mereka kembali ke rumah kakek. Amber keluar dari mobil dan menyerahkan kuncinya. Kakek menyerahkan kembali kunci itu ke tangan Amber. Ia memandangnya tak percaya. Kakek tersenyum. Mata Amber membelalak. Mulutnya terbuka lebar. “Serius, Kek?” ia bertanya. Ternyata kakek benar-benar “serius”. Ia memberikan mobil itu tanpa syarat kepada cucu kesayangannya karena satu alasan saja: ia sangat mengasihinya. Hadiah-hadiah terbaik diberikan hanya karena seseorang mengasihi kita. Bukan karena kita pantas mendapatkannya, bukan karena perayaan istimewa, melainkan karena kasih sang pemberi. Itulah kasih karunia. Hadiah yang diberikan Allah karena Dia mengasihi kita. Our Daily Bread Ministries

2

KASIH KARUNIA


daftar isi Pendahuluan �������������������������������������������������������������������������� 5 satu

Mayat Hidup ��������������������������������������������������������������������������� 7 dua

Hidup bersama Kristus �����������������������������������������������������13 tiga

Diciptakan oleh Allah ��������������������������������������������������������19 empat

Diciptakan untuk Melakukan Pekerjaan Baik �������� 27

EDITOR: Tim Gustafson, J. R. Hudberg GAMBAR SAMPUL: MH Fotos/iStockPhoto PERANCANG SAMPUL: Stan Myers PERANCANG INTERIOR: Steve Gier PENERJEMAH: Arvin Saputra EDITOR TERJEMAHAN: Elisabeth Chandra, Dwiyanto PENYELARAS BAHASA: Bungaran Gultom, Natalia Endah PENATA LETAK: Mary Chang GAMBAR ISI: MH-Fotos via iStockPhoto (hlm.1); David Cowan via FreeImages.com (hlm.7); Bartek Zielinski via Free Images.com (hlm.13); Wauwwie None via FreeImage (hlm.19); mnplatypus via Pixabay.com (hlm.27). Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, LAI © 1974 Arti dari kata-kata yang bertanda * dapat ditemukan di bagian Daftar Kata (hlm.31-32). © 2017 Our Daily Bread Ministries, Grand Rapids, MI Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dicetak di Indonesia. Indonesian Discovery Series “Grace—Accepting God’s Gift to You”



B

PENDAHULUAN

ronwyn, istri saya, sudah pergi ke gereja sejak kecil. Ia adalah seorang “Kristen yang baik”, yang rajin mengikuti berbagai kegiatan gereja. Tepat sebelum mulai kuliah, ia menghadiri konferensi yang mengubah hidupnya. Saat ikut berdiskusi tentang surga dalam sebuah kelompok kecil, ia memberikan pendapatnya, “Bukankah menjadi orang Kristen itu hanya berarti kita lebih berpeluang untuk masuk surga dibanding orang lain?” Semua orang dalam kelompok terdiam. Bron merasa ia baru saja mengatakan sesuatu yang “salah”. Setelah sesi tersebut, seorang teman mengajak Bron jalan-jalan dan membahas arti kasih karunia. Sebelumnya, Bron tidak pernah memahami tentang kasih karunia. Hari itu barulah Bron mendapat pencerahan. Selama ini, ia mengandalkan usahanya menjadi orang Kristen yang baik untuk dapat dibenarkan oleh Allah. Namun sesungguhnya, Allah sudah melakukan apa yang harus dilakukan. Yesus sudah mati karena dosanya supaya ia dapat diterima di hadapan Allah. Saat itu juga, untuk pertama kalinya Bron menerima kasih karunia Allah. Selama ini, ia dibebani perasaan harus menjadi sempurna terlebih dahulu agar dapat diterima Allah. Kini beban berat tersebut terangkat sudah. Kasih karunia. Sebuah frasa yang sangat berharga bagi orang Kristen. Kalau benar-benar dipahami maknanya, kita akan melihat bahwa kasih karunia* itulah inti dari kabar baik tentang apa yang telah Yesus lakukan untuk memberi kita keselamatan. Kasih karunia menyatakan kemurahan Allah yang tidak selayaknya kita terima, 5


diberikan kepada kita secara cuma-cuma walaupun kita sebenarnya tidak berhak untuk mendapatkannya dan takkan pernah bisa meraihnya dengan upaya kita sendiri. Mungkin tak ada bagian Alkitab yang mengekspresikan konsep kasih karunia Allah seringkas Efesus 2:8-9: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.� Kita telah diselamatkan oleh kasih karunia. Pengampunan dosa*, keselamatan*, dan pendamaian* dengan Allah diberikan kepada kita sebagai hadiah. Keselamatan bukanlah diupayakan lewat pekerjaan atau perilaku yang baik. Keselamatan dianugerahkan kepada kita lewat iman. Tidak mengherankan jika ayat-ayat itu dianggap istimewa oleh para pengikut Yesus. Jutaan orang termasuk kita telah menghafalkannya, menyimpan kata-kata yang berharga, membangkitkan semangat hidup, dan sangat menghiburkan itu di relung sanubari kita. Mari menelusuri kedalaman makna ayat-ayat terkenal yang indah itu dalam konteks keseluruhan kitab Efesus, khususnya pasal 2:1-10. Dalam konteks itu, kita akan menemukan lebih banyak makna dan penerapan dari ayatayat tersebut. Kedua ayat itu juga memberi kita kesimpulan yang pasti dan menggembirakan dari penjelasan yang dimulai di ayat pertama. Bergabunglah bersama saya untuk memahami keajaiban pesan dari Efesus 2:1-10.

6

KASIH KARUNIA


Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

DONASI


satu

Mayat Hidup

A

pakah Anda percaya kepada mayat hidup atau zombi? Belakangan ini, zombi sangat populer, mereka muncul dalam film dan tayangan televisi, juga dalam berbagai iklan. Baru-baru ini putri saya yang berusia sepuluh tahun bertanya kepada saya, apakah zombi itu benar-benar ada. Saya berkata, “Tidak sayang, zombi itu tidak benar-benar ada.” Ternyata saya keliru. Menurut Alkitab, zombi benar-benar ada! Baca saja Efesus 2:1-2. Efesus 2 dimulai dengan suasana suram: “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” (AY.1). Paulus berbicara tentang kematian. Kita dahulu sudah mati karena dosa-dosa kita. Yang dimaksud Paulus bukanlah mati secara jasmani tanpa disadari—yang dimaksudnya adalah kita dahulu sudah mati secara rohani “di dalam” atau “melalui” (“karena”) pelanggaran-pelanggaran* dan dosa-dosa 7


kita. Pelanggaran menunjukkan ada aturan yang dilanggar. Dosa menunjukkan pemberontakan kita melawan Allah, baik itu “melanggar aturan� atau tidak. Secara naluriah, manusia cenderung menolak Allah. Pemberontakan itu diekspresikan lewat perkataan, perbuatan, dan pendiriannya. Penting untuk memahami makna kematian, baik secara jasmani ataupun rohani. Jika Anda mati secara jasmani, Anda tak bisa melakukan apa-apa lagi. Anda mati! Saat terbaring dalam peti, berada 2 meter dalam tanah, kisah Anda sudah berakhir. Sudah terlambat untuk memperbaiki kesalahan Anda. Anda tak bisa lagi meminta maaf kepada orang yang Anda sakiti atau memperbaiki hubungan yang sudah rusak. Sudah terlambat untuk mengatakan kepada anak-anak betapa Anda mengasihi mereka dan mengulang kembali hal-hal yang Anda sesali. Orang yang mati secara rohani tak lagi memiliki hubungan dengan Allah. Mati secara rohani berarti Anda sepenuhnya terputus dari Allah. Karena mati, Anda tak bisa mencari Allah atau memperbaiki perbuatan Anda yang menyakiti-Nya. Anda tak bisa meminta ampun karena sudah memberontak kepada-Nya, menganggap Allah itu tidak ada, dan menjalani hidup menurut kehendak Anda sendiri, seolah-olah Anda adalah Allah. Ayat pertama dari Efesus 2 memunculkan masalah serius. Orang mati tidak mungkin memberikan solusi. Solusi untuk mengatasi kematian kita harus berasal dari luar diri kita. Setelah mengatakan bahwa kita telah mati karena dosadosa kita, Paulus melanjutkan: 8

KASIH KARUNIA


Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu menaati penguasa kerajaan angkasa*, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka (AY.2). Kitab Suci mendorong kita datang kepada Allah (BACALAH KISAH PARA RASUL 17:27 DAN YAKOBUS 4:8). Memang kita bisa mencari dan menemukan

Allah, tetapi hanya Allah sendiri yang berkuasa menghidupkan hati kita yang sudah mati secara rohani dan memulihkan hubungan kita dengan-Nya.

Paulus memberitahukan kepada pembacanya bahwa mereka sudah mati karena dosa, tetapi “hidup di dalamnya, karena [mereka] mengikuti jalan dunia ini.” Bayangkan, walaupun mereka mati, di saat yang sama mereka hidup di dalam dosa. Itu mayat hidup! Zombi! Di dalam Alkitab! Ayat 2 juga mengatakan bahwa zombi itu tidak sedang berjalan-jalan bebas sesuai keinginan mereka. Mereka mengikuti dua pemimpin: “ jalan dunia ini” dan “penguasa kerajaan angkasa”. Mengikuti jalan dunia ini berarti hidup menurut nilainilai dan standar dunia. Sama seperti zombi yang tidak lagi punya akal budi, orang yang mati secara rohani tanpa pikir panjang mengikuti saja dunia di sekitar mereka. Mereka tidak melawan status quo. Mereka tidak mempertanyakan nilai-nilai yang dipaksakan terhadap mereka dan tidak mencari jalan yang lebih baik. Mereka juga menaati penguasa kerajaan angkasa, roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang durhaka. Paulus tidak menyebutkan nama “roh” tersebut, tetapi kandidat yang paling jelas adalah Iblis. Dunia sering menjadikan Iblis sebagai bahan gurauan, padahal ia

Mayat Hidup

9


bukanlah sosok nakal yang lucu dengan ekor dan tanduk merah. Karikatur semacam itu membuat kita lengah. Trik terhebatnya adalah meyakinkan kita bahwa ia tidak ada. C. S. Lewis membuat dramatisasi tentang trik setan itu dalam salah satu bagian dari bukunya, The Screwtape Letters, saat setan senior mengajari juniornya cara memperdaya manusia: “Tugasmu lebih mudah saat kamu tahu kebanyakan orang di zaman modern membayangkan ‘Iblis’ hanya sebagai tokoh karikatur. Jika manusia itu mulai curiga bahwa kamu sungguh-sungguh ada, cobalah berikan bayangan dalam pikirannya tentang sosok setan yang berekor dan bertanduk merah. Pengaruhilah dirinya, karena jika ia tak percaya sosok seperti itu ada (ini cara lama tetapi manjur untuk membingungkan mereka), ia tak bisa mempercayai kamu ada.”

Roh jahat yang dikenal sebagai setan atau Iblis, itu benar ada (AYUB 1; MATIUS 4:1-11), dan ia berbahaya. Ia memandu dan mengarahkan para zombi. Orang-orang yang mati secara rohani ada di bawah kendalinya. Seperti seorang dalang, Iblis menggerakkan mereka yang tidak mampu memakai akal budi mereka untuk mengikuti petunjuknya dan jalan dunia. Jika ada kesan Paulus sedang menghakimi orang-orang yang hidup seperti zombi, perhatikan penjelasan tentang siapa yang ia maksud sebagai para zombi di ayat berikutnya. Ia mengakui bahwa ia sendiri pernah menjadi mayat hidup: “Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain” (2:3). Semua orang—saya, Anda, dan bahkan Rasul Paulus—dahulu juga pernah menjadi mayat hidup. 10

KASIH KARUNIA


Salah satu ciri orang yang mati rohani menurut ayat itu adalah “hidup dalam hawa nafsu daging* dan menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat”, atau dengan kata lain berusaha Mungkin kita memuaskan apapun yang diinginkan tubuh kita. Tujuan berpikir bahwa utama kita adalah memuaskan diri kita tidak sedang sendiri. melukai siapa pun Hidup untuk memuaskan diri sendiri pada dasarnya adalah hidup dengan memburu hasrat dan mengikuti jalan dunia dan Iblis. Mungkin kita berpikir bahwa kita nafsu kita, tetapi tidak sedang melukai siapa pun sebenarnya kita dengan memburu hasrat dan nafsu menjadi bagian kita, tetapi sebenarnya kita menjadi dari roda dunia bagian dari roda dunia yang sedang yang sedang berjalan menjauhi Allah. Kita tidak menyadari bahwa cara hidup kita berjalan menjauhi yang demikian sangatlah sesuai Allah. dengan keinginan para pemimpin kita—jalan dunia dan Iblis. Dunia berusaha mengatakan kepada kita bahwa “kebebasan” itu berarti dapat melakukan apa saja yang kita inginkan: mengejar hasrat kita, memuaskan nafsu kita, melakukan semua hal yang membuat kita senang. Itu dusta. Kebebasan versi dunia sama sekali bukanlah kebebasan melainkan kepatuhan budak yang mengikuti jalan dunia dan Iblis. Paulus menambahkan bahwa kita, seperti orang-orang lain di dunia ini, “pada dasarnya adalah orang-orang

Mayat Hidup

11


yang harus dimurkai.� Pada dasarnya kita pantas menerima akibat dari pemberontakan kita terhadap Pencipta kita. Para zombi yang tidak mampu berpikir sehat, yang suka memuaskan diri saja, yang mengikut setan, yang mengejar kesenangan duniawi, memang sudah sepantasnya menerima murka Allah. Efesus 2 diawali dengan gambaran yang sangat suram! Syukur kepada Allah karena Dia tidak meninggalkan kita begitu saja. “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguh pun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang� (ROMA 5:12-14).

12

KASIH KARUNIA


dua

Hidup bersama Kristus

W

alaupun dahulu kita hidup sebagai orang yang mati rohani, para zombi yang memuaskan diri sendiri, Allah sejak dahulu mengasihi kita. Ya, sejak dahulu mengasihi kita. Di ayat 4-5, Paulus berkata, “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita— oleh kasih karunia kamu diselamatkan.” Karena rahmat dan kasih-Nya yang besar kepada kita, Allah telah bertindak, seperti yang dilakukan para tokoh pahlawan dalam film-film zombi. Dia menyediakan penangkal untuk wabah zombi. Dia “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus.” Dahulu kita sudah mati karena dosa-dosa kita dan tidak mampu mengubah situasi kita. Namun, Allah bertindak untuk menghidupkan 13


kita. Sebagaimana yang Paulus katakan, itu berarti kita diselamatkan “karena kasih karunia”. Kita tidak dapat mengklaim bahwa kita turut andil karena orang mati tidak bisa menghidupkan dirinya sendiri. Situasi kita diubahkan hanya karena pemberian Allah; itulah arti “kasih karunia”. Kita akan membahasnya lagi nanti saat frasa itu kembali digunakan Paulus. Paulus melanjutkan di ayat 6, “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.” Ketika Paulus mengatakan bahwa kita dihidupkan, dibangkitkan, dan diberi tempat bersama-sama dengan Kristus, maksudnya adalah kita menjadi satu bersama Yesus dalam peristiwa-peristiwa penting yang dialamiNya. Para teolog menyebutnya turut ambil bagian bersama Kristus.* Iman kita kepada Kristus menghubungkan kita kepada-Nya sehingga kematian-Nya menjadi kematian kita, kebangkitan-Nya* menjadi kebangkitan kita, kenaikan-Nya* menjadi kenaikan kita. “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama-sama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersamasama dengan Dia dalam kemuliaan” (KOLOSE 3:1-4).

Turut ambil bagian bersama Kristus mungkin sulit dipahami, tetapi itulah konsep yang kerap dipakai Paulus dalam surat-suratnya di Perjanjian Baru. Hubungan kita dengan Kristus bersifat rohani. Yang dimaksud Paulus bukanlah fisik kita mati saat Kristus mati dan bangkit saat 14

KASIH KARUNIA


Kristus bangkit. Paulus berbicara tentang manusia batin kita yang menjadi terhubung dengan Kristus dan terus ada bersama-Nya melalui kematian dan kebangkitanNya. Sebab itu, Paulus dapat mengatakan bahwa manusia lama kita telah mati dan diganti dengan manusia baru. Penjelasannya tidak berlebihan atau metafora belaka, tetapi merupakan sebuah kebenaran rohani. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang� (2 KORINTUS 5:17).

Bayangkanlah turut ambil bagian bersama Kristus ini seperti mengaitkan kendaraan kita pada kendaraan-Nya. Ke mana pun Dia berkendara, kita ikut. Dialah yang menarik kita—melewati kematian, masuk dalam kehidupan baru, dan akhirnya sampai ke surga. Kita tidak layak dibangkitkan dan menerima hidup baru, tetapi itulah yang dianugerahkan kepada kita karena kita terhubung dengan Manusia batin Kristus. Kita tidak layak hidup kita menjadi di surga bersama Kristus, tetapi kita akan bisa mengalaminya terhubung dengan karena kita turut ambil bagian Kristus dan terus bersama Kristus. Kita dibawaada bersama-Nya Nya untuk ikut mengalami melalui kematian kemenangan-kemenangan-Nya. dan kebangkitanDalam acara Golden Globes tahun 1998, terjadi sesuatu yang Nya. luar biasa. Aktor Ving Rhames

Hidup bersama Kristus

15


memperoleh penghargaan Golden Globe untuk perannya di sebuah film televisi tentang promotor Don King. Rhames yang tampak sangat terharu saat menerima penghargaan itu bertanya kepada hadirin, “Apakah Bapak Jack Jack Lemmon Lemmon hadir di sini?” Jack tidak memenang- Lemmon adalah bintang TV kan Golden terkenal pada zaman kakekGlobe. Ia tidak nenek saya dan masuk dalam nominasi aktor untuk meraih berhak berdiri penghargaan yang dimenangkan di panggung oleh Rhames. “Bersediakah Bapak itu. Namun, ia naik ke panggung?” Ruangan itu diundang untuk dipenuhi suara tawa sementara turut ambil lampu sorot dan kamera mencaricari keberadaan Lemmon. Pria bagian dalam itu terlihat bingung. Ada apa kemenangan sebenarnya ini? Tidak ada yang orang lain. tahu. Lemmon tampak sama herannya seperti semua hadirin. Ia memandang ke sekeliling dan terlihat sungkan. Dengan tampang ragu, Lemmon bangkit dari kursinya lalu berjalan ke panggung. Hadirin mulai ribut menanti apa yang akan terjadi. Begitu ia berdiri di dekat Ving Rhames, pemenang penghargaan itu berkata, “Saya percaya bahwa hidup seorang artis itu adalah tentang memberi, dan saya mau memberikan penghargaan ini kepada Anda, Bapak Jack Lemmon.” Rhames lalu menyerahkan Golden Globe-nya kepada Lemmon. Ruangan segera riuh. Ving Rhames baru saja 16

KASIH KARUNIA


memberikan Golden Globe-nya! Air mata menghiasi wajah banyak orang yang hadir. Tepuk tangan mereka menyatakan dukungan terhadap aksi Rhames yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bersama Kristus Lemmon sendiri tertegun. Dengan enggan ia menerima Golden Globe di surga, kita itu dan berkata kepada hadirin melihat kekayaan bahwa itu adalah salah satu momen kasih karunia yang paling indah dalam hidupnya. Allah yang tiada Jack Lemmon tidak bandingnya. memenangkan Golden Globe. Ia tidak berhak berdiri di panggung Kristus itu. Namun, ia diundang untuk turut menunjukkan ambil bagian dalam kemenangan kasih karuniaorang lain. Sebuah momen yang Nya kepada kita indah. supaya Dia dapat Demikian pula, kita telah menunjukkan diundang untuk turut ambil bagian dalam kemenangan-kemenangan lebih banyak Kristus. Pada dasarnya, kita tidak kasih karunia lagi berhak, tetapi kita telah diundang kepada kita! untuk turut ambil bagian bersama Kristus. Undangan itu membuat kita terkagum-kagum atas kebaikan Allah yang luar biasa. Kita turut ambil bagian bersama Kristus “supaya pada masa yang akan datang* Dia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus�(2:7). Bersama Kristus

Hidup bersama Kristus

17


di surga, kita melihat kekayaan kasih karunia Allah yang tiada bandingnya. Dia menunjukkan kasih karunia-Nya kepada kita supaya Dia dapat menunjukkan lebih banyak kasih karunia lagi kepada kita! Sungguh menakjubkan! Dahulu kita sudah mati. Dahulu kita adalah pengikut dunia yang menolak Allah dan semua maksud-Nya yang baik bagi kita. Namun, Allah telah membangkitkan kita dari kematian rohani dan telah memberi kita hidup baru bersama Kristus. Kasih karuniaNya sungguh besar dan ajaib.

18

KASIH KARUNIA


Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

DONASI


tiga

Diciptakan oleh Allah

K

ini kita sampai di ayat-ayat terkenal yang dihafal banyak orang: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri� (2:8-9). Setelah meneliti Efesus 2:1-7, sekarang kita dapat lebih memahami kedua ayat itu. Keduanya merupakan kesimpulan yang tak terelakkan dari argumentasi Paulus sejak ayat pertama. Kita diselamatkan sudah pasti karena kasih karunia, karena dahulu kita mati secara rohani— tidak mampu menyelamatkan diri sendiri—dan Allah menghidupkan kita. Mengapa Dia menghidupkan kita? Karena rahmat-Nya. Karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Bukan karena kita mengesankan bagi-Nya. Bukan karena kita pantas memperolehnya. Bukan karena kita 19


adalah mayat hidup yang memikat. Kita diselamatkan murni karena kasih karunia. Itulah hadiah Allah. Kita diselamatkan bukan karena pekerjaan kita, bukan karena apa pun yang pernah kita lakukan, bukan karena upaya kita sendiri. Mengapa Dia Apa sebenarnya arti “kasih menghidupkan karunia”? Ayat 8 mendefinisikannya kita? Karena dengan sangat baik, “Itu pemberian rahmat-Nya. Allah.” Kasih karunia itu murni hadiah. Namun, terkadang Karena kasihpemahaman kita tentang memberi Nya yang besar hadiah bukanlah gambaran terbaik kepada kita. tentang kasih karunia. Kita sering memberikan hadiah karena itu merupakan keharusan. Jika hari ini saya berulang tahun, mungkin Anda merasa berkewajiban memberi saya hadiah ulang tahun. Atau bayangkan tentang Natal. Ada istilah kurang tepat yang kadang dipakai saat Natal—“bertukar hadiah”. Jika hadiah “ditukarkan”, apakah itu benar-benar hadiah? Bukankah itu artinya kita hanya saling menukar barang? Mungkin saya agak berlebihan, tetapi Anda tahu maksud saya. Itu sebabnya kita merasa malu jika seseorang memberi kita hadiah Natal tetapi kita tidak memberinya apa-apa. Kita dituntut untuk memberikan sesuatu dalam tradisi “bertukar hadiah”. Sekarang, bayangkan Anda menerima hadiah dari seseorang tanpa alasan tertentu. Anda berkata, “Hari ini bukan ulang tahunku! Ini juga bukan hari Natal. Hari wisudaku sudah lama lewat. Mengapa kamu memberiku hadiah?” Orang itu menjawab, “Karena aku sayang kamu.” 20

KASIH KARUNIA


Seperti itulah kasih karunia Allah. Keselamatan diberikan-Nya bukan karena keharusan. Dia tidak meminta kita menukarnya dengan sesuatu. Keselamatan itu murni hadiah. Mengapa Allah memberi kita keselamatan? Karena Dia mengasihi kita. “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu� (YOHANES 15:9-14).

Hadiah keselamatan itu sangat spektakuler. Bukannya menerima murka yang pantas kita terima (AY.3), kita justru diampuni dari dosa-dosa kita. Kita diadopsi dan dibawa ke dalam keluarga Allah, diangkat menjadi anakanak-Nya. Kita menerima hidup yang kekal dalam damai sejahtera, sukacita, dan kasih yang sempurna bersamaNya. Selama-lamanya kita akan bersama-sama hidup dalam hadirat Allah, penuh kegembiraan dan ucapan syukur kepada-Nya. Kehidupan bersama Allah kelak akan merupakan hidup yang bebas dari dosa, masalah dan kesukaran, tidak ada lagi penderitaan dan rasa sakit. Tak hanya itu, hadiah keselamatan juga membawa banyak berkat selama kita masih hidup di dunia. Kita mengenal dan dikenal Allah. Kita langsung menjadi bagian dari

Diciptakan oleh Allah

21


keluarga orang percaya di seluruh dunia. Identitas kita tak lagi bergantung pada pencapaian, kesuksesan, pujian orang lain, uang, dan status, tetapi didasarkan pada Kristus. Hadiah Allah itu sungguh mengagumkan dan berharga. Suatu saat nanti, para pengikut Kristus akan tinggal bersama Kristus selama-lamanya di bumi yang baru. Yang sering kita bayangkan tentang surga—suatu tempat di langit—hanya merupakan tempat sementara sampai Allah menciptakan langit dan bumi yang baru, yang akan kita nikmati dengan tubuh kebangkitan kita.

Namun, mungkin semua itu sudah Anda ketahui. Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa keselamatan itu didapatkan karena kasih karunia oleh iman. Anda tahu bahwa Anda diselamatkan bukan karena usaha atau apa pun yang Anda lakukan. Anda memahami apa artinya hadiah Allah. Namun, adakalanya kita bisa tahu tentang sesuatu tanpa benar-benar mengalaminya. Kita mungkin punya pengetahuan tentang suatu kebenaran, tetapi kebenaran itu sendiri belum benar-benar tertanam dalam jiwa kita, belum menguasai seluruh keberadaan kita. Kebenaran itu sudah kita mengerti secara nalar, tetapi belum mewujud dalam hati kita. Pernahkah Anda merasakannya? Sebagian orang percaya mengerti bahwa keselamatan didapatkan karena kasih karunia. Mereka bahkan mungkin pernah membagikan pesan itu kepada orang lain. Namun jika mau jujur, mereka akan menyadari bahwa di dalam lubuk hati terdalam, ada bagian dari diri mereka yang masih mengandalkan perbuatan baik untuk dibenarkan oleh Allah. Mereka masih berharap untuk mengesankan Allah dengan kebaikan mereka. 22

KASIH KARUNIA


Mereka benar-benar berharap bisa menjadi cukup baik bagi Allah. Yang mereka pahami secara intelektual tidak selaras dengan cara mereka menjalani kehidupan mereka. Hidup mereka membuktikan bahwa yang sebenarnya mereka percayai adalah mereka harus berbuat sesuatu untuk membuat Allah terkesan, baik untuk mengupayakan atau membalas keselamatan yang mereka peroleh. Dalam film Good Will Hunting, Robin Williams berperan sebagai Sean Maguire, seorang ahli terapi yang harus ditemui oleh Will Hunting, diperankan Matt Damon, Bukti atas perintah pengadilan. Will menunjukkan adalah seorang pemuda genius bahwa yang yang masa lalunya penuh kekerasan. sesungguhnya Perkelahian terakhir mengirimnya ke pengadilan. Meskipun Will mereka percayai seharusnya dipenjara karena adalah mereka perbuatannya, Profesor Gerald harus berbuat Lambeau (Stellan SkarsgĂĽrd) sesuatu untuk mengusahakan kebebasan Will membuat dengan syarat Will menemui seorang ahli terapi setiap Allah terkesan, minggunya. baik untuk Awalnya hubungan Will dan mengupayakan Sean tidak berjalan dengan atau membalas baik karena Will tidak berminat keselamatan yang membuka diri terlalu jauh kepada mereka peroleh. konselornya itu. Namun, perlahanlahan hubungan di antara mereka mulai terbangun. Menjelang

Diciptakan oleh Allah

23


akhir film, ada adegan yang menyentuh ketika Sean mengungkap fakta bahwa Will telah mengalami pelecehan fisik selama bertahun-tahun sejak ia masih kecil. Sean berkata kepada Will, “Apa yang kamu alami, itu bukanlah salahmu.” Will menjawab, “Aku tahu itu.” Namun, Sean menegaskan lagi, “Itu bukan salahmu.” “Aku tahu!” jawab Will. Sean mengulanginya lagi, “Will. Dengarkan aku. Itu bukan salahmu.” Will pun menangis dan memeluk Sean. Will akhirnya tahu, menerima bahwa pelecehan yang dialaminya itu bukan kesalahannya. Meskipun kita bisa tahu bahwa sesuatu itu benar, terkadang kita tidak benar-benar mengetahuinya. Bisa membutuhkan waktu cukup lama sebelum kebenaran itu dapat meresap. Kita mungkin mengetahuinya secara intelektual, tetapi belum menerimanya sepenuh hati. Kita Meskipun belum mengizinkan kebenaran kita bisa tahu tersebut mengubahkan kita dari sesuatu itu benar, dalam. Allah mengasihi Anda. Saudaraku, Dia mengasihi Anda. terkadang kita Sekali lagi, dengarkan saya: Allah tidak benar-benar mengasihi Anda! Dan karena kasihmengetahuinya. Nya, kita diselamatkan oleh kasih Kita mungkin karunia. mengetahuinya Jika kita diselamatkan oleh secara intelektual, kasih karunia yang dihadiahkan Allah dan bukan karena upaya kita tetapi belum sendiri, tidak ada alasan bagi kita menerimanya untuk menyombongkan diri (AY.9). sepenuh hati. Tidak ada orang Kristen yang bisa 24

KASIH KARUNIA


“Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada halhal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada di dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan” (FILIPI 3:4-9).

memegahkan diri atas keselamatan mereka. Kenyataannya setiap orang bersalah di hadapan Allah. Apa pun yang mungkin pernah kita lakukan—baik kita adalah warga taat hukum yang membayar pajak dan dikenal sebagai orang baik, atau kita adalah kriminal yang sedang menjalani hukuman karena perampokan bersenjata—kita semua sama di hadapan Allah. Bersalah. Bahkan orang yang paling ramah, paling berbelas kasih, dan jujur pun, tidak bisa bermegah di hadapan Allah. Semua orang tidak bisa membanggakan diri di hadapan kasih karunia Allah, karena kenyataan yang disebutkan di ayat 1-3. Sebelum menerima kasih karunia Allah, kita adalah para zombi tanpa akal yang dikendalikan oleh si jahat. Hanya orang bodoh yang memegahkan kebaikan mereka sendiri! Keselamatan bukanlah tentang apa yang telah kita lakukan—penampilan kita yang mengesankan, atau reputasi kita sebagai “orang baik”—tetapi tentang

Diciptakan oleh Allah

25


semua yang telah dilakukan Allah. Di ayat 10, Paulus mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,* yang dipersiapkan Allah sebelumnya.� Perhatikan Paulus berkata bahwa kita adalah buatan Allah (AY.10). Kita adalah produk Allah. Kita adalah karyaNya. Jelas ia sengaja menegaskan bahwa itu bukan tentang pekerjaan kita. Keselamatan tidak bisa diperoleh karena usaha kita. Justru sebaliknya yang benar! Keselamatan adalah karya Allah. Dialah yang telah membangkitkan kita dari antara orang mati bersama Kristus. Dialah yang telah membangkitkan kita agar kita mendapat tempat bersamasama dengan Kristus dalam keagungan surgawi. Kristus telah menyelamatkan kita oleh kasih karunia. Kita adalah buatan Allah.

26

KASIH KARUNIA


empat

Diciptakan untuk Melakukan Pekerjaan Baik

P

aulus juga mengatakan bahwa kita “diciptakan dalam Kristus Yesus, untuk melakukan pekerjaan baik� (AY.10). Sejauh ini pembahasan dalam Efesus 2:1-10 tentang pekerjaan kita bersifat negatif. Kita diselamatkan bukan karena pekerjaan kita (AY.9). Perbuatan kita adalah pelanggaran dan dosa (AY.1,5). Dahulu kita hidup untuk menuruti kehendak daging kita (AY.3). Namun di ayat 10, kita melihat bahwa Allah mau kita melakukan pekerjaan baik. Mengapa sekarang Paulus bicara tentang pentingnya pekerjaan baik? Sejak ayat pertama, ia sudah dengan sangat cermat menjelaskan bahwa apa yang kita kerjakan sama sekali tidak menyelamatkan. Mengapa sekarang pekerjaan baik seakan-akan menjadi syarat keselamatan?

27


Jawabannya terkait dengan penempatan ayat 10 dalam argumen tersebut. Karena sebelumnya Paulus sudah menyatakan dengan jelas bahwa kita diselamatkan bukan karena apa yang kita kerjakan, kita tahu posisi yang tepat untuk pekerjaan kita. Pekerjaan tidak menyelamatkan kita, tetapi pekerjaan baik itu penting. Setelah diciptakan dalam Kristus Yesus, kita dimampukan untuk menjalani hidup dengan cara yang menyenangkan Allah. Kita tidak mungkin menyenangkan Allah ketika masih menjadi zombi yang tanpa akal, mengikuti si jahat, dan terperangkap oleh kehendak kita sendiri. Namun kini, karena Allah telah menghidupkan kita bersama Kristus dan menyelamatkan kita oleh kasih karunia-Nya, kita menjadi ciptaan baru. Kita tidak lagi menjadi milik penguasa jahat yang pernah mengendalikan kita. Kita adalah milik Kristus. Menjadi milik Kristus berarti kita bisa menjalani hidup dengan cara yang menyenangkan Allah. Pekerjaan kita itu baik. (Perhatikan bahwa pekerjaan kita tidak disebut “baik” hingga di ayat 10). Jadi, setiap orang yang sudah diselamatkan seharusnya berupaya menyenangkan Allah dalam cara kita hidup. Kita harus berusaha melayani Allah. Kita seharusnya memperhatikan sikap kita dalam hidup ini. Kita harus melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang telah disiapkan Allah untuk kita lakukan. Paulus mengatakan bahwa kita “diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya,” dan melanjutkan, “Dia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Ya, kita bertemu lagi dengan kata hidup. Kata tersebut muncul hanya di ayat 2 dan 10 dalam pasal ini, memberikan kontras terhadap dua cara hidup. Pertama adalah “hidup seperti zombi”, dijalani oleh orang yang mati secara rohani karena dosa28

KASIH KARUNIA


dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka. Kedua adalah “hidup seperti Kristus�, dijalani oleh orang yang melakukan pekerjaan baik dan menyenangkan Allah. Setiap orang di dunia menjalani salah satu dari cara hidup ini. Kita bisa hidup seperti zombi dan mengikuti jalan dunia atau kita memilih hidup di jalan Kristus. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga� (MATIUS 5:14-16).

Salah satu hal yang menguatkan kita dalam menjalani hidup baru ini adalah mengetahui bahwa Allah telah mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan baik yang Dia mau kita hidupi. Tidak mudah memahami apa yang Allah mau secara spesifik. Apakah ayat itu berarti Allah sudah merancang setiap pekerjaan baik untuk dilakukan tiap orang Kristen? Atau, apakah yang sudah dipersiapkan adalah pekerjaan baik (secara umum) untuk dilakukan oleh umat-Nya (sebagai satu kelompok orang percaya)? Bisa jadi keduanya. Di keseluruhan Alkitab, rancangan dan tindakan Allah memperlihatkan kepedulian-Nya baik kepada individu maupun kelompok. Allah memperhatikan keduanya. Tidak ada kelompok tanpa individu. Kehidupan pribadi dan berjemaat perlu berjalan selaras. Oleh karena itu, Allah mempersiapkan cara untuk kita hidup (umum) sebagai umat-Nya (kelompok). Sebagai bagian dari umatNya, setiap kita akan melakukan pekerjaan baik tertentu yang telah dipersiapkan Allah.

Diciptakan untuk Melakukan Pekerjaan Baik

29


Itu berarti pekerjaan baik kita pun adalah pemberian Allah. Dia tidak sekadar menyelamatkan kita oleh kasih karunia-Nya, lalu meninggalkan kita hidup dengan kekuatan kita sendiri. Kita diselamatkan oleh kasih karunia, dan kita hidup oleh kasih karunia. Allah mempersiapkan pekerjaan baik yang Dia mau kita hidupi dan memampukan kita melakukannya. Berita yang sungguh menghiburkan. Kita tidak perlu menghukum diri sendiri karena tidak cukup banyak melakukan kebaikan di dunia ini. Kita juga tidak perlu khawatir apakah kita sedang melakukan pekerjaan baik “yang tepat� atau tidak. Allah telah mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan baik yang akan kita lakukan dan kita harus mempercayai berita baik tersebut. Allah memegang kemudi hidup ini, dan kita senang mengikuti Dia ke mana pun Dia membawa kita.

Jika benar-benar dipahami, kasih karunia Allah akan mengubah hidup kita. Namun, pertama-tama kita harus mengerti betapa kita berdosa dan mati total secara rohani sebelum menerima kasih karunia Allah. Dengan demikian, baru kita bisa benar-benar menghargai bahwa dihidupkan bersama Kristus sungguh merupakan kasih karunia. Bila Allah membangkitkan dan memberi kita hidup yang baru, itu semata-mata hadiah dari-Nya. Kita telah dijadikan baru, tak lagi diperbudak oleh dunia dan Iblis untuk hidup melawan Allah. Kini kita menjadi milik Allah, mendapat tempat bersama-sama dengan Kristus di surga.* Setelah dihidupkan bersama Kristus, kini kita bisa hidup dengan cara yang menyenangkan Allah. Kita telah diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik. Kita dapat 30

KASIH KARUNIA


Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

DONASI


melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah— bukan untuk memperoleh keselamatan, tetapi karena kita telah diselamatkan oleh kasih karunia. Jika kita benar-benar memahami kasih karunia, hidup kita takkan pernah sama lagi. Beban dosa dan rasa bersalah telah diangkat. Kita tahu diri kita tidak layak, tetapi kita bisa tenang karena tahu bahwa Allah tidak menyelamatkan kita berdasarkan pekerjaan baik kita. Ada kelegaan dalam kasih Allah yang luar biasa dan dalam rahmat-Nya yang berlimpah. Kasih karunia itu memberi kita kemerdekaan sejati.

DAFTAR KATA Kasih karunia: Sebuah “hadiah cuma-cuma”. Ketika Allah menyelamatkan kita oleh kasih karunia, Dia menyelamatkan kita dari hukuman yang pantas kita terima, dan melakukannya “secara cuma-cuma”. Dosa: Pemberontakan melawan Allah. Kita melawan Allah ketika menjalani hidup sesuai keinginan kita sendiri dan lepas dari Allah. Kita memberontak dengan menjadikan diri sendiri sebagai tuan, padahal yang berhak menjadi Tuan atas hidup kita hanyalah Allah. Keselamatan: Diluputkan atau dibebaskan dari sesuatu. Di Alkitab, keselamatan berarti dibebaskan dari hukuman yang layak kita terima karena melawan Allah. Pendamaian: Diperbaikinya masalah dalam hubungan kita dengan Allah. Kita tak lagi menjadi musuh Allah, tetapi menjadi anggota keluarga-Nya. Pelanggaran: Tidak mematuhi aturan atau hukum, merupakan salah satu jenis dosa (lihat definisi dosa).

Diciptakan untuk Melakukan Pekerjaan Baik

31


Penguasa kerajaan angkasa: Salah satu istilah untuk Iblis atau setan. Kerajaan angkasa adalah bagian dari alam roh yang dipengaruhinya. Daging: Istilah daging dipakai untuk menunjukkan “natur dosa” kita. Bukan sekadar tubuh jasmani, tetapi tubuh yang dipengaruhi oleh hasrat dan motivasi duniawi. Turut ambil bagian bersama Kristus: Dibawa untuk menjadi satu dengan Yesus, turut mengalami peristiwaperistiwa kunci yang Yesus alami: kehidupan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya ke surga. Kita seperti “mengaitkan kendaraan kita pada kendaraan-Nya” dan ikut ke mana pun Dia membawa kita. Kebangkitan: Dihidupkan kembali setelah kita mati. Kenaikan: Peristiwa terangkatnya Yesus ke surga setelah bangkit dari kematian. Masa yang akan datang: Masa setelah Yesus datang kembali. Setelah hari penghakiman, dan setelah membawa langit dan bumi yang baru, kita akan masuk dalam “masa yang akan datang” dengan mulai menjalani hidup bersama Allah selamanya. Pekerjaan: Tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu. Pekerjaan bisa baik dan bermanfaat, tetapi tidak bisa membeli perkenanan Allah. Mendapat tempat bersama-sama dengan Kristus di surga: Saat ini juga kita sudah diangkat sebagai anak-anak Allah, hidup bersama dengan Yesus. Walaupun masih hidup di bumi, karena kita “turut ambil bagian bersama Kristus” (lihat definisinya di atas), kita juga berada “di mana pun” Yesus berada.

32

KASIH KARUNIA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.