Natal Sederhana nan Istimewa

Page 1

Menemukan harta yang tak pernah hilang


H

NATAL SEDERHANA NAN ISTIMEWA

adiah, makanan, dan berbagai kegembiraan Natal. Natal adalah saat yang sangat istimewa ketika kita boleh melupakan diet apalagi menghemat pengeluaran. Inilah saatnya untuk berbagi sukacita bersama keluarga dan saudara seiman. Namun, seperti apa wajah Natal kita tahun ini, di tengah inflasi, harga pangan, dan biaya hidup yang terus meningkat? Ketika orang-orang membatalkan liburan demi membayar angsuran rumah atau terpaksa menumpang di rumah teman karena tak mampu membayar uang kontrakan yang dulu mampu mereka bayar? Banyak dari kita mungkin harus bergantung pada kebaikan orang dan donasi untuk membawa keceriaan Natal ke rumah kita tahun ini. Mungkinkah Natal kali ini menjadi Natal yang mengecewakan? Kekhawatiran, pertanyaan, dan masalah kita dapat berubah dari tahun ke tahun, tetapi kisah Natal tetap sama. Sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa kisah Yesus tidak relevan, tetapi mari kita telaah bersama bagaimana kisah Yesus jauh lebih relevan daripada apa yang kita pikirkan. Yesus mengetahui betapa sulitnya kehidupan di bumi. Dia mengalami krisis biaya hidup yang berkepanjangan (bukan berarti Dia memandangnya seperti itu). Dia nyaris tidak memiliki apa-apa, tidak mempunyai tabungan, dan selalu bergantung pada kebaikan orang lain untuk kebutuhan-Nya sehari-hari.


Ketika lahir, Yesus dibaringkan di palungan pinjaman. Setelah dewasa, ketika mengajarkan tentang uang, Dia harus meminjam kepingan uang dari kerumunan orang untuk memperjelas paparan-Nya. Ketika memasuki Yerusalem, Yesus melakukannya dengan menaiki keledai pinjaman. Perjamuan terakhir bersama teman-teman-Nya diadakan di ruangan pinjaman. Setelah mati di kayu salib, tubuh-Nya dibaringkan di kubur pinjaman. “Aku bahkan tidak punya tempat untuk meletakkan kepalaku,” kata-Nya kepada para pengikut-Nya. Dia tidak memiliki rumah, tidak mempunyai uang, tidak mempunyai harta benda. Setiap tempat-Nya berbaring dan makanan yang Dia makan semua dipinjam-Nya dari orang lain. Bahkan, Yesus tidak melakukan investasi sama sekali di dunia ini—Dia tidak mengejar satu pun “harta karun” yang dapat ditemukan di bumi. Jadi, mengapa Dia repot-repot datang ke dunia? Mengapa Dia meninggalkan takhta-Nya di surga untuk menghidupi kehidupan tanpa uang sepeser pun, sederhana, dan sangat singkat di bumi? Dia datang untuk mengklaim satu-satunya harta yang layak dimiliki: Anda. Tidaklah berlebihan untuk mengatakannya secara personal seperti ini. Yesus berbicara dengan penuh kuasa kepada orang banyak, tetapi yang paling disukai-Nya adalah menjalin hubungan dengan setiap individu. Hasrat-Nya adalah menjangkau setiap orang yang berada dalam kesulitan, ketidakpastian, dan ketakutan hidup sehari-hari, dan menunjukkan nilai diri mereka yang sesungguhnya bagi-Nya. Kepada semua orang yang percaya pada-Nya, Yesus memberikan diri-Nya. Kita adalah harta milik-Nya. Dan Dia adalah harta milik kita. Harta dunia ini sangat rapuh dan hanya sementara. Tangki bensin selalu perlu diisi kembali; rumah membutuhkan


perabot, pendingin, dan perbaikan; uang sebanyak apa pun bisa habis. “Jangan kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya, dan pencuri membongkar serta mencurinya,” Yesus menjelaskan. “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Yesus tidak mengatakan ini untuk menyepelekan hal-hal penting dan hubungan-hubungan yang kita miliki dalam hidup kita, tetapi untuk menunjukkan bahwa Dia jauh lebih berharga. Dan yang terpenting, Dia adalah harta yang takkan pernah dapat hilang. Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan memasuki hubungan yang kekal dan aman dengan Allah. Inilah pengharapan Natal; Yesus tahu seperti apa rasanya hidup di dunia ini dengan hanya sedikit uang, jadi Dia tahu bagaimana menjaga dan memelihara kita selama masa senang maupun susah kehidupan kita. Itulah sebabnya Dia adalah harta sesungguhnya yang kita butuhkan. Yesus hidup tanpa memiliki apa-apa. Terkadang Dia bahkan mengalami kelaparan, kehausan, kelelahan, penolakan, dan pengkhianatan yang sangat berat. Dia melakukan semua itu karena kasih—untuk menyelamatkan kita dari keterikatan pada dunia yang sementara dan rusak ini. Dan sebagai gantinya, kita dapat memilih menjadi bagian dari kerajaan kekal Allah oleh karena Yesus. Ketika kita memutuskan untuk mempercayai-Nya, utang dan biaya hidup kita tidak akan hilang secara ajaib, tetapi Dia akan memelihara kita setiap hari. Kita akan mengalami sukacita dan damai sejahtera—karena kita tidak perlu menjalani kehidupan ini seorang diri lagi. Allah akan menyertai kita dan tidak akan pernah mengecewakan kita. Yesuslah satu-satunya harta yang kekal.


Bacalah buklet Kisah tentang Pengharapan agar Anda lebih mengenal Tuhan Yesus dan pengharapan yang ditawarkan-Nya kepada Anda.

Scan QR code ini untuk membacanya secara daring, atau hubungi kami untuk mendapatkan edisi cetaknya tanpa dikenakan biaya. Nikmati materi-materi rohani lainnya di santapanrohani.org


TEMUKAN LEBIH BANYAK LAGI Masih banyak lagi yang perlu diketahui tentang kisah Natal, kehidupan dan kematian Yesus, serta relevansi-Nya dengan Anda saat ini. Kami ingin mendorong Anda menghadiri ibadah di gereja setempat selama perayaan Natal untuk mendengar lebih banyak lagi tentang siapa Yesus dan apa artinya menjadi harta milik-Nya. Anda juga dapat menghubungi teman atau saudara yang membagikan buklet ini untuk mengetahui tentang Yesus lebih jauh lagi. Our Daily Bread Ministries juga rindu menolong Anda. Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Jika Anda ingin berlangganan renungan Santapan Rohani yang dapat membantu Anda menjelajahi makna Alkitab dan menemukan Yesus, silakan scan QR Code di samping ini.

A2351


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.