Telusuri Rangkaian Mukjizat di Golgota Paskah biasanya dikisahkan dalam tiga babak—kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, Dia bukan satu-satunya orang yang mati dan bangkit dalam Alkitab. Lalu, apa yang unik dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar Golgota? Dalam buklet ini, William Nicholson membahas dua dari enam mukjizat Paskah untuk mengungkapkan bagaimana kubur yang terbuka dan kebangkitan orang-orang kudus akan meneguhkan makna dan maksud penderitaan Sang Juruselamat bagi kita.
MUKJIZAT
PASKAH Menyibak Kisah-Kisah Seputar Salib
Uskup William Rufus Nicholson, D.D. (1822–1901) adalah pendeta kepala Gereja St. Paul, Philadelphia, uskup di Gereja Reformed Episkopal, dan dekan Seminari Reformed Episkopal, Philadelphia. Kumpulan khotbah di buklet ini diterbitkan pertama kalinya dalam Moody Bible Institute Monthly.
Diterbitkan dan didistribusikan oleh PT. Duta Harapan Dunia www.dhdindonesia.com
SK044
William Nicholson
pengantar
Mukjizat Paskah Menyibak Rahasia Kisah Salib
S
etiap tahun, gereja-gereja di seluruh dunia
menggelar perayaan—dari yang paling sederhana sampai yang paling megah—untuk
menghayati makna kebangkitan. Namun demikian, tiada semarak panggung yang dapat menandingi agungnya
kisah kebangkitan sejati yang menyinari hati kita. Dalam buku yang diadaptasi dari karya William Nicholson, The Six Miracles of Calvary: Unveiling the Story of the Resurrection ini, Anda akan menemukan tujuan di balik penderitaan Juruselamat kita dan makna dua mukjizat yang terjadi pada saat kematian-Nya. Tatkala mencermati dua peristiwa itu—mukjizat kubur yang terbuka dan
1
kebangkitan orang kudus di pekuburan Yerusalem— kemuliaan Paskah akan terbit kembali dalam diri Anda. Dan Schaeffer, penyunting
2
MUKJIZAT PASKAH
daftar isi satu
Kubur-Kubur yang Terbuka ��������������������������������������������� 5 dua
Kebangkitan di Pekuburan Golgota ��������������������������19
EDITOR: Tim Gustafson, J. R. Hudberg GAMBAR SAMPUL: © iStock.com / ivanastar PERANCANG SAMPUL: Stan Myers PERANCANG INTERIOR: Steve Gier PENERJEMAH: Yoki Wijaya EDITOR TERJEMAHAN: Jovita Aristya, Monica Dwi Chresnayani PENYELARAS BAHASA: Dwiyanto, Indrawan, Sofyan Lie PENATA LETAK: Mary Chang GAMBAR ISI: © iStock.com / ivanastar (hlm.1); 12019 via Pixabay.com (hlm.5); Dimitris Vetsikas via Pixabay.com (hlm.21) Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, LAI © 1974 Dikutip dari The Six Miracles of Calvary: Unveiling the Story of the Resurrection, oleh William R. Nicholson—Diperbarui ke dalam Bahasa Masa Kini oleh Dan Schaeffer. © 2001 oleh Discovery House. © 2018 Our Daily Bread Ministries, Grand Rapids, MI Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dicetak di Indonesia.
Indonesian Discovery Series “Miracles of Easter”
satu
Kubur-Kubur yang Terbuka . . . terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka. —Matius 27:51-52
G
elap gulita di siang bolong adalah keajaiban pertama dari enam mukjizat yang terjadi selama penyaliban Yesus (MATIUS 27:45). Inilah awal dari serangkaian peristiwa ilahi yang menandai kematian Yesus Kristus. Kedua, tabir Bait Suci secara ajaib terbelah dua dari atas sampai bawah. Mukjizat ketiga, gempa bumi dan terbelahnya bukit-bukit batu (AY.51), yang keempat adalah terbukanya sejumlah kuburan di sekitar situ (AY.52). Tanda ajaib kelima adalah kubur kosong, dan yang terakhir ialah kebangkitan orang-orang kudus yang telah meninggal (AY.53). Semua itu merupakan enam mukjizat Golgota yang terkait langsung dengan kematian Yesus Kristus. 5
Beberapa mukjizat terjadi di langit, sebagian lainnya di atas bumi, tetapi semuanya membentuk sekumpulan mukjizat khusus—setiap tanda tersebut memiliki peranan dalam keajaiban karya penebusan kekal Kristus. Masing-masing mujizat, dengan caranya yang istimewa, menjelaskan makna dan tujuan dari kesengsaraan Juruselamat kita. Secara keseluruhan, keenam mukjizat itu menyertai Kristus dalam kematian-Nya dan meneguhkan fakta penebusan kita. Bab ini akan mengulas mukjizat Golgota yang keempat—kubur-kubur terbuka. Pekuburan yang terusik itu mempunyai tempat yang istimewa di antara mukjizat lainnya, yakni sebagai puncak dari semua mukjizat sebelumnya, bahkan menjadi pendahulu bagi keajaiban yang terjadi setelahnya. Lihatlah beberapa fakta yang dipaparkan dalam kitab Injil. “Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah dan kuburankuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit” (MATIUS 27:50-52). Tampak jelas bahwa kubur-kubur itu terbuka karena gempa bumi. Kemungkinan besar, kebanyakan kubur itu terletak di Golgota atau sekitarnya. Gempa bumi itu tampaknya sangat dahsyat pada titik pusatnya—yaitu di tempat kematian Yesus yang mengenaskan. Tentu ada pekuburan yang terletak di dekat Golgota karena Yesus juga dimakamkan di sekitar situ dalam kubur milik Yusuf (YOHANES 19:41-42).
6
MUKJIZAT PASKAH
Tempat Kejadian Lokasi terjadinya kebangkitan tadi adalah hal yang penting. Jika mukjizat tersebut diadakan sebagai kesaksian atas kuasa kematian Kristus, maka pekuburan itu harus terletak di sekitar tempat penyaliban. Petunjuk lain bahwa kubur-kubur itu tak jauh dari Yerusalem adalah fakta bahwa ketika orang-orang kudus tersebut bangkit, mereka segera memasuki Yerusalem (MATIUS 27:53). Secara tersirat, tampaknya masuk akal bahwa kuburan ini berupa kubur batu, gua yang digali di bukit batu, dan pintu masuknya ditutup dengan batu besar pada mulut gua. Kita bisa menyimpulkannya karena Alkitab mengatakan “bukit-bukit batu terbelah� berdampingan dengan “kuburan-kuburan terbuka.� Kelihatannya, kubur yang terbuka terkait erat dengan terbelahnya bukit batu, lantas mengapa dua peristiwa itu disebutkan secara terpisah? Alasannya adalah karena ada Kubur terbuka perbedaan mencolok antara ibarat buah keduanya. Terbelahnya bukit-bukit batu menunjukkan adanya kekuatan sulung yang alamiah yang bekerja, sedangkan menandai terbukanya kubur menunjukkan kemuliaan adanya maksud ilahi yang hendak kebangkitan dicapai. Bukit batu yang terbelah yang akan itu sendiri tidak menyatakan apa datang. pun tentang masa depan. Namun, kubur terbuka ibarat buah sulung
Kubur-Kubur yang Terbuka
7
yang menandai kemuliaan kebangkitan yang akan datang. Peristiwa gempa bumi sendiri bukan sekadar cara untuk membuka kubur-kubur itu melainkan sebuah mukjizat tersendiri yang juga memiliki makna. Demikian pula terbukanya kubur bukan sekadar dampak wajar dari gempa bumi melainkan sebuah peristiwa dengan makna dan tujuan khusus. Kubur yang terbuka merupakan akibat langsung gempa bumi, seperti gempa bumi adalah akibat langsung dari seruan kemenangan Kristus di atas kayu salib. Demikian pula terbukanya kubur adalah hasil dari seruan itu. Pada saat Yesus wafat, kuburan pun terbuka. Semua kitab Injil menceritakan momen-momen kematian Yesus yang terjadi sesaat sebelum gempa bumi. Tiga di antaranya menuliskan bahwa Yesus berseru dengan suara nyaring (MATIUS 27:50; MARKUS 15:37; LUKAS 23:46), sementara Yohanes mencatat bahwa saat itu Yesus berseru, “Sudah selesai.� Kristus telah menuntaskan tugas-Nya untuk memperdamaikan manusia dengan Allah.
Kubur siapakah itu? Pastinya, hanya kubur orang-orang kudus, anak-anak Allah, yang terbuka. Orang mati yang jiwanya tidak mendapat bagian dalam berkat kematian Kristus tentu tidak turut terbuka, sebab mukjizat tersebut adalah jawaban terhadap karya penebusan Yesus. Betapa indahnya gambaran itu. Di mata Allah, semua kuburan anak-anak-Nya, yang masing-masing dipilih secara khusus dengan penuh kasih, adalah tempat terpenting di dunia! Meski kubur-kubur itu terbuka tak lama setelah kematian Kristus, tubuh mereka belum hidup dan keluar dari sana hingga Yesus sendiri bangkit pada hari ketiga. 8
MUKJIZAT PASKAH
“Sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur . . .� (MATIUS 27:53). Ayat tersebut menyatakan jelas bahwa mereka tidak dibangkitkan sebelum Dia. Saat ini kita tidak akan membahas perihal kebangkitan itu, hanya kubur yang terbuka. Terbukanya kuburan memiliki makna penting di samping sekadar cara untuk membuat orang yang bangkit bisa keluar dari dalamnya. Kuburan yang terbuka bukan semata kebutuhan ragawi untuk membangkitkan orang mati, bukan pula sekadar dampak gempa bumi yang sifatnya jasmaniah. Sesungguhnya, hal itu merupakan persiapan luar biasa yang harus terjadi persis pada saat kematian Kristus dan ditentukan untuk terjadi ketika Juruselamat kita memasuki dunia orang mati. Terbukanya kubur tak bisa ditunda hingga Dia kembali dari dunia orang mati, meskipun apa yang harus Dia kerjakan di tengah mereka yang akan dibangkitkan memang ditunda hingga tiba Campur tangan waktunya kelak. Allah di sini Melihat semua itu, jelaslah adalah salah satu betapa dahsyatnya mukjizat yang terjadi! Kita sepenuhnya yakin kesaksian Bapa bahwa campur tangan Allah di sini yang paling jelas adalah salah satu kesaksian Bapa dan berkuasa yang paling jelas dan berkuasa mengenai mengenai kematian Yesus Kristus. kematian Yesus Fakta-fakta yang nyata meneguhkan Kristus. bahwa apa yang diwahyukan kepada kita ini adalah sesuatu yang
Kubur-Kubur yang Terbuka
9
Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.
DONASI
sangat berharga. Kuburan-kuburan tadi terbuka tepat saat kematian Yesus, tetapi kebangkitan tidak terjadi hingga tiga hari setelahnya. Hal itu memperlihatkan bahwa kubur yang terbuka dimaksudkan sebagai pameran karya Allah. Seandainya kuburan batu yang terbuka oleh gempa bumi hanya bertujuan agar tubuh yang bangkit bisa keluar, maka gempa bumi seharusnya terjadi pada saat kebangkitan mereka. Namun, semua kubur itu terbuka dari Jumat siang hingga Minggu pagi dan dapat disaksikan oleh banyak orang. Selama hari Sabat, tak ada yang berusaha menutupnya kembali, tentu karena hukum Yahudi tidak membolehkan orang bekerja pada hari Sabat. Jadi, bukankah jelas bahwa Allah membuka kubur-kubur itu untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu disampaikan?
Kebangkitan apa? Kembali kita bertanya, untuk apa kuburan itu dibuka? Kebangkitan apakah ini? Apakah ini contoh dari yang para rasul sebut sebagai “kebangkitan yang lebih baik� (IBRANI 11:35), yakni tubuh kebangkitan akhir yang mulia? Atau seperti kisah Lazarus, hanya kebangkitan tubuh jasmani mereka? Alkitab membuktikan bahwa peristiwa itu adalah kebangkitan seperti Lazarus yang kelak akan mati lagi. Hal ini akan dibahas pada penghujung bab pertama nanti. Namun, yang penting, terbukanya kuburan menandakan kebangkitan tubuh duniawi, sebab tubuh rohani tentu bisa keluar meskipun ada batu penghalang. Tubuh rohani memiliki sifat-sifat rohani. Dengan tubuh kebangkitanNya, Yesus bisa muncul di ruangan tempat para rasul 10
MUKJIZAT PASKAH
berkumpul tanpa perlu melewati pintu (YOHANES 20:19,26). Tubuh kebangkitan Yesus adalah contoh sejati bagi semua orang kudus yang dibangkitkan. Jadi, apakah kebangkitan tubuh rohani bergantung pada terbukanya kubur? Tidak, sama seperti roh manusia bisa keluar dari dunia ini tanpa terhalang oleh batasan dinding dan langit-langit ruangan tempat ia meninggal.
Kebangkitan Kristus berbeda Kebenaran ini dibuktikan ketika tubuh Yesus keluar dari kubur. Meski batu besar yang menutupi kuburNya digulingkan, Yesus telah meninggalkan gua itu sebelumnya. Batu digulingkan setelah Dia bangkit agar para murid menyaksikan bahwa kubur itu kosong dan mereka yakin akan kebangkitan-Nya. Seorang malaikat menggulingkan batu besar itu, tetapi ketika ia melakukannya, Kristus sudah tak ada di situ. Sebaliknya, ketika Lazarus dibangkitkan, rohnya dipanggil untuk kembali ke tubuh jasmaninya (yang tak bisa menembus materi), oleh sebab itu diperintahkan, “Angkat batu itu� (YOHANES 11:39). Dengan demikian, hanya ada satu kesimpulan mengenai terbukanya kubur-kubur Golgota: yang mereka alami adalah kebangkitan tubuh jasmani. Mereka belum menerima tubuh kebangkitan yang mulia. Kebangkitan orang kudus itu sendiri bukanlah perwujudan sempurna dari kemenangan Kristus yang dikatakan dalam 1 Korintus 15, sebab mereka belum dibangkitkan dari maut dan menerima tubuh baru, hanya dihidupkan kembali ke dalam tubuh jasmani.
Kubur-Kubur yang Terbuka
11
Namun, peristiwa menakjubkan itu menggambarkan serta membuktikan kebenaran tentang adanya kebangkitan yang lebih baik di masa depan. Perkataan Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup� (YOHANES 11:25), dinyatakan dengan menghidupkan kembali tubuh Lazarus yang sudah mati untuk menunjukkan bahwa kebangkitan sungguh nyata, meskipun yang dialami Lazarus bukan kebangkitan terakhir dalam tubuh kemuliaan. Karena itulah tak semua kubur terbuka. Peristiwa itu bukan kebangkitan akhir mereka dan Allah bukannya pilih kasih dengan membangkitkan sebagian orang kudus saja. Semua anak Allah berharga di mata-Nya, tetapi dengan membangkitkan sejumlah orang percaya, Tuhan mewujudkan apa yang Dia ajarkan sekaligus menjadi kesempatan untuk menarik perhatian orang banyak. Jumlah kubur yang terbuka cukup untuk menampilkan kekuatan salib, dan kuasa yang diperlihatkan melalui peristiwa ini menjadi contoh bagi umat Allah sepanjang masa. Sebenarnya, peristiwa apakah itu? Kebangkitan orang kudus adalah mukjizat yang nyata, Kuasa yang tetapi juga sebuah lambang. diperlihatkan Lambang adalah suatu objek yang melalui peristiwa mewakili sesuatu di baliknya. ini menjadi Contohnya, domba adalah lambang contoh bagi umat kelemahlembutan karena domba Allah sepanjang itu penurut. Di Perjanjian Lama, domba yang dikorbankan adalah masa. lambang penyaliban Kristus. 12
MUKJIZAT PASKAH
Demikian pula terbukanya kubur dan kebangkitan orang mati di dalamnya merupakan lambang yang menggambarkan masa depan seluruh umat Allah.
Lambang kebangkitan Kubur yang terbuka melambangkan hancurnya semua aral rintangan menuju kebangkitan akhir yang mulia, sebab dalam peristiwa itu, disingkirkan hambatan yang menghalangi keluarnya tubuh orang kudus dari tempat orang mati. Namun, kubur termeterai, bahkan yang ditutup dengan batu besar, hanya rintangan sepele dibandingkan dengan sukarnya jalan menuju kebangkitan akhir yang mulia. Jadi, mukjizat itu menunjukkan bahwa kebangkitan yang lebih baik sedang berlangsung. Orang percaya memiliki tubuh jasmani yang tercemar dosa dan tidak dapat masuk dalam kekekalan. Namun, penghalang itu kini sudah dimusnahkan; kita dapat melihatnya lewat lambang kubur yang terbuka. Kebangkitan tubuh menandakan bahwa manusia pada hakikatnya adalah roh. Jadi, roh-roh orang kudus yang telah mati pada masa Perjanjian Lama dan kini tidak bertubuh juga pasti akan keluar dari Hades dan menerima tubuh kebangkitan mulia. Segala penghalangnya telah disingkirkan dengan lambang kubur yang terbuka. Hades adalah istilah Alkitab yang mengacu pada tempat kediaman orang mati sementara menantikan kebangkitan Kristus. Kata Yunani ini muncul sebelas kali dalam Perjanjian Baru. Bahasa Indonesia menerjemahkannya sebagai “neraka�, tetapi kata ini tak pernah dipakai untuk menggambarkan tempat penghukuman terakhir.
Kubur-Kubur yang Terbuka
13
Jadi, terbukanya Hades adalah padanan dari terbukanya kubur. Artinya, hakikat kematian—yakni terpisahnya roh dan tubuh sekaligus pembusukan jasad— sesungguhnya sudah dihapuskan bagi orang kudus. Dengan demikian, semua orang kudus di Hades bisa keluar dari sana dan diberi tubuh baru yang mulia dan takkan binasa. Tiada lagi penghalang. Kita hanya perlu menunggu waktu yang sudah Allah tetapkan.
Bagaimana dengan Hades? Karena kemenangan telah diperoleh, maka orang percaya yang mati setelah Kristus tak lagi memasuki Hades, tempat yang dahulu Allah sediakan bagi para orang kudus di Perjanjian Lama meski kebebasan mereka terbatas di sana. Sejak kebangkitan dan kenaikan Kristus, mereka telah naik ke hadapan-Nya, jauh tinggi melampaui semua langit. Yesus sendirilah yang mengeluarkan semua orang kudus Perjanjian Lama itu bersama-Nya Bumi yang ketika Dia kembali dari sana. Dia berguncang membawa mereka ke surga. Pintu dan bukit batu Hades tidak mampu merintangi umat-Nya. yang terbelah Betapa indahnya lambang merupakan itu, kubur-kubur terbuka oleh tanda gempa bumi! Dengan kata pembaharuan lain, lewat kematian-Nya, Sang penuh sukacita. Juruselamat telah menang atas “rahim bumi� (MATIUS 12:40) dan 14
MUKJIZAT PASKAH
meluluhlantakkan gerbang yang menghalangi jalan mereka. Kemenangan di “rahim bumi” itu merambat hingga ke permukaan. Bumi yang berguncang dan bukit batu yang terbelah merupakan tanda pembaharuan penuh sukacita yang terjadi bagi orang kudus Perjanjian Lama di dalam Hades. Jadi, tampak bahwa berkat rohani—dilambangkan dengan kubur terbuka—sudah dialami oleh mereka yang mati dalam Kristus. Sementara itu, berkat badani (tubuh kemuliaan)—yang juga dilambangkan dengan kubur terbuka—sedang dinantikan oleh segenap umat Allah. Karya Kristus ini telah selesai dan Semua yang sangat nyata meskipun sekarang menghalangi belum kita rasakan. Semua yang kebangkitan menghalangi kebangkitan jiwa dan tubuh kemuliaan sudah jiwa dan tubuh dimusnahkan, orang percaya kemuliaan sudah hanya tinggal menantikan waktu dimusnahkan. penggenapannya. Kematian Yesus Kristuslah yang menggenapi kemenangan luar biasa bagi umat manusia. Kapan kubur-kubur itu terbuka? Seketika setelah Dia mati. Saat itu diberi penekanan khusus karena tubuh jasmani tidak dihidupkan sebelum Yesus bangkit pada hari ketiga. Kubur sudah dibuka meski orang-orang yang mati belum dihidupkan saat itu. Artinya, ada kaitan langsung antara kematian Kristus dan terbukanya kubur.
Kubur-Kubur yang Terbuka
15
Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.
DONASI
Kristus mengalahkan kuasa maut Kematian Kristus membuka kuburan itu. Kematian-Nya menghancurkan kuasa maut. Kuasa maut adalah dosa. Maut masuk ke dalam dunia melalui dan sebagai akibat dari dosa. Karena Kristus tidak berdosa, maka kematianNya memungkinkan Dia menanggung upah dosa seluruh umat-Nya. Pada dasarnya, kematian adalah keterpisahan roh dari Allah sang pemberi hidup, dan pembusukan jasmani hanyalah bayang-bayang dari kematian sejati (rohani). Jadi, ketika Yesus wafat dan menanggung upah dosa demi umat-Nya, kematian-Nya tak hanya kematian tubuh, tetapi juga kematian rohani yang mengerikan, yaitu terpisah dari Allah Bapa. Dia dikutuk demi kita supaya kita selamat dari kutuk tersebut. Dengan cara ini, Dia menghapuskan upah dosa manusia sehingga kita bisa lepas dari semua hukuman dosa. Inilah tujuan simbolis di balik peristiwa terbukanya kuburan pada saat kematian-Nya. Kuasa dosa yang membawa maut telah dipatahkan oleh kematian-Nya dan semua rintangan bagi kita untuk menuju hidup kekal sejati, baik dalam roh maupun tubuh, telah dilenyapkan seluruhnya.
Pintu-pintu penjara dibuka Kematian Yesus membukakan pintu-pintu penjara, menyingkirkan para penjaganya, dan melapangkan jalan keluarnya. Kemerdekaan baru itu dinyatakan pertama kali melalui kebangkitan Yesus. Dia menjamin umat-Nya akan memperoleh janji 16
MUKJIZAT PASKAH
kebangkitan karena rintangan menuju hidup baru telah dihancurkan oleh kematian-Nya. KebangkitanNya menanamkan berkat perjanjian itu dalam setiap umat-Nya. Dengan kematian-Nya, kita “Barangsiapa secara sah dibebaskan dari upah mendengar dosa; kebangkitan-Nya adalah tindakan pembebasan itu sendiri. perkataan-Ku Kematian-Nya memungkinkan dan percaya kita menerima pengampunan kepada Dia yang dosa; kebangkitan-Nya adalah mengutus Aku bukti bahwa Allah telah menerima sudah pindah tebusan itu. dari dalam Kematian-Nya membukakan maut ke dalam Hades; kebangkitan-Nya mengosongkan Hades. Kematianhidup,” kata Nya membukakan kubur; Yesus (Yohanes kebangkitan-Nya membangunkan 5:24), dan mereka tubuh orang kudus-Nya yang telah “tidak akan mati mati dari kubur mereka menuju selama-lamanya.” hidup abadi yang tak dapat binasa! (Yohanes 11:26) Alangkah dahsyatnya kuasa penebusan dari kematian Yesus Kristus. “Kuburan-kuburan terbuka” (MATIUS 27:52) sehingga tiada lagi penghalang bagi setiap orang percaya untuk dibebaskan dari kematian abadi. “Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup,” kata Yesus (YOHANES 5:24), dan mereka “tidak akan mati selama-lamanya” (YOHANES 11:26).
Kubur-Kubur yang Terbuka
17
Semua yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus telah dibebaskan dari hukuman dosa dan kini hidup sebagai anak Allah karena mereka telah berpindah dari maut ke dalam hidup. Sementara itu, tubuh jasmani mereka menantikan waktu penentuan ilahi karena semua rintangan telah dipatahkan. Jalan dari kubur menuju hadirat Allah telah dilapangkan; di sana kelak hanya ada sukacita dan kenikmatan abadi.
Sudah selesai Ingatlah bahwa kubur terbuka seketika saat Yesus wafat. Tepat pada waktu kematian-Nya, semua utang dosa kita lunas dibayar Kristus. Kubur tak hanya terbuka sebagian; rintangan tak hanya disingkirkan sebagian. Tiada lagi yang perlu kita kerjakan untuk memperoleh pengampunan Allah dan pendamaian dengan-Nya. Kita tidak sanggup menambah apa pun kepada karya Kristus. Keselamatan dari belenggu dosa sudah ada dalam Dia dan telah sempurna.
dua
Kebangkitan di Pekuburan Golgota . . . kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. —Matius 27:52-53
M
ukjizat keenam di Golgota adalah orang kudus yang hidup kembali menyusul kebangkitan Yesus Kristus. Ayat di atas mengungkapkan bahwa sejumlah kubur terbuka sebagai akibat dari gempa bumi sesaat setelah kematian Kristus, tubuh mereka yang sudah mati pun bangkit lalu keluar dari kubur sesudah Kristus sendiri bangkit. Mereka masuk ke Yerusalem dan menampakkan diri kepada orang banyak. Inilah kesaksian tentang salah satu mukjizat terhebat, sebuah contoh peristiwa supernatural yang sama sekali melampaui nalar manusia. 19
Tanda yang gamblang Pernyataan di atas didukung oleh sejumlah bukti sejarah. Peristiwa tersebut ada bersama-sama dengan peristiwa ajaib lainnya pada masa itu. Kebangkitan orang kudus sekaligus menjelaskan mengapa kubur terbuka, sama seperti mukjizat kubur terbuka adalah akibat dari gempa bumi yang terjadi secara ajaib. Gempa bumi adalah mukjizat yang melengkapi terbelahnya tabir Bait Suci, sementara terbelahnya tabir itu adalah karena seruan kemenangan Yesus di atas kayu salib ketika sang Hamba yang menderita telah berhasil keluar sebagai pemenang dari ngerinya lambang kegelapan! Jadi, jika lima mukjizat Golgota sebelumnya tercatat dalam sejarah, maka secara logis, kebangkitan ini pasti terjadi agar rangkaian tersebut lengkap dan sempurna. Terlebih lagi, kebangkitan Sejumlah orang itu sepenuhnya sejalan dengan kudus yang ajaran keselamatan. Hendaknya sudah wafat kita jangan hanya terpukau oleh hidup kembali, ajaibnya kebangkitan orang-orang keluar dari kudus di pekuburan Golgota yang kubur mereka telah lalu, tetapi memandang ke dan masuk depan dengan berkata, “Peristiwa itu layak tercatat di sini dan bisa ke Yerusalem, dipercaya karena menyatakan janji menampakkan kebangkitan yang akan datang. diri kepada Kelak, dari semua pekuburan di banyak orang. dunia, di mana pun jasad orang 20
MUKJIZAT PASKAH
kudus dibaringkan, yang dapat binasa ini pasti akan mengenakan yang tak dapat binasa dan dan yang fana ini akan mengenakan yang baka!� Ketika Paulus menulis, “yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa� dalam surat 1 Korintus, ia berbicara tentang penggantian tubuh duniawi yang bisa mati dengan tubuh kemuliaan yang kekal dan tak dapat membusuk.
Misteri yang memukau Perhatikan juga betapa pernyataan Alkitab itu sangat singkat dan menyisakan banyak misteri. Namun, informasi yang terbatas itu justru menunjukkan kebenaran katakatanya sehingga ocehan keraguan terpaksa bungkam, bahkan kecaman terpedas sekalipun berubah menjadi kekaguman. Penulis Injil Matius menuturkan kisah mukjizat yang menimbulkan rasa penasaran kita sebagai pembaca. Kita tak habis pikir bagaimana mungkin ia hanya membahasnya sesingkat itu. Matius mengisahkan bahwa ketika Tuhan dibangkitkan, sejumlah orang kudus yang sudah wafat hidup kembali, keluar dari kubur mereka, dan masuk ke Yerusalem, lalu menampakkan diri kepada banyak orang. Namun, tak ada lanjutannya. Siapa mereka? Berapa banyak? Apakah mereka memasuki rumah penduduk atau hanya berjalan-jalan? Apakah mereka hanya muncul sekali atau berulang-ulang selama 40 hari Yesus menampakkan diriNya? Seperti apa kehidupan mereka setelah bangun dari kematian? Apakah mereka bercerita tentang dunia orang mati atau tentang Kristus yang baru saja datang ke sana? Bagaimana dan kapan mereka tutup usia, atau apakah
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
21
Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang. Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries. Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.
DONASI
mereka tetap hidup? Tiada secuil pun jawaban untuk hal-hal tersebut, bahkan dalam Alkitab tak ada yang mempertanyakannya. Penulis juga tidak menyebutkan apakah orang kudus itu meninggal tak lama sebelumnya. Sekilas, tampaknya mereka memang belum lama meninggal, hal itu tersirat dari kemunculan mereka ke hadapan orang banyak, sebab tujuan mereka memperlihatkan diri tentunya untuk diketahui dan dikenali, bukan? Namun demikian, murid Yesus bisa mengenali Musa dan Elia dalam peristiwa transfigurasi sekalipun mereka belum pernah bertemu. Tentunya Roh Kudus mampu membuat orang asing saling mengenal satu sama lain. Roh Kudus bisa melakukannya dengan mudah dan terjadi begitu saja dalam benak manusia seperti kilasan ingatan atau gagasan baru yang tebersit dalam pikiran kita. Transfigurasi Yesus tercatat dalam tiga Injil sinoptik (MATIUS 17:1-13; MARKUS 9:2-8; LUKAS 9:28-36). Tiga orang murid—Petrus, Yakobus,
dan Yohanes—menemani Kristus naik ke atas gunung yang tidak disebutkan namanya. Di sana, wajah Yesus “bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang” (MATIUS 17:2). Musa dan Elia juga ada bersama mereka di situ.
Sesungguhnya, inti ayat tersebut bukan soal “menampakkan diri”—terjemahan ini kurang sepadan dengan makna aslinya—tetapi bahwa mereka dapat dikenali dengan mudah. Tidak disebutkan apakah warga mengenal mereka satu per satu. Namun, tampak bahwa mereka dikenali sebagai orang yang bangkit dari kematian. Bagaimana kita memandang keterbatasan informasi tersebut? Apakah kisah itu nyata atau hanya rekaan? 22
MUKJIZAT PASKAH
Sepanjang sejarah literatur, tidak ada mitos dalam kisah fiksi yang ditulis sesingkat itu. Berdasarkan ciri catatan sejarah yakni mencatat peristiwa secara kronologis, dapat disimpulkan bahwa kisah ini adalah kejadian nyata dalam sejarah. Di samping itu, bila penulisnya tidak diilhami Roh Kudus dan hanya mengada-ada, untuk apa ia menuliskan imajinasi yang singkat dan justru tampak kurang jelas? Manusia cenderung tertarik untuk mencari tahu tentang dunia lain. Salah satu praktik magis paling kuno adalah tenung—mencoba berkomunikasi dengan orang mati. Hukum Taurat melarangnya. Ini adalah salah satu upaya dunia yang salah kaprah di tengah ketidaktahuan masyarakat kuno. Namun, pada zaman yang menjunjung logika seperti sekarang pun, ketika manusia merasa sudah menguasai pengetahuan tentang kehidupan, praktik itu muncul kembali dalam berbagai bentuk. Tenung, atau usaha untuk berkomunikasi dengan orang mati, disebut juga telaah. Ini jelas-jelas dilarang dalam Hukum Taurat (IMAMAT 19:26; ULANGAN 18:10).
Jadi, misteri yang tersisa dalam ayat itu pun nyaris seindah mukjizatnya. Tak ada orang yang akan menuliskan mukjizat sedahsyat itu sedemikian singkatnya. Kebangkitan seperti apakah yang dialami orangorang kudus di Golgota? Alkitab menyatakan dua jenis kebangkitan. Ada enam kebangkitan yang hanya merupakan peristiwa kembalinya roh ke dalam tubuh jasmani yang fana: Anak janda di Sarfat (1 RAJA-RAJA 17), anak perempuan Sunem (2 RAJA-RAJA 4), kebangkitan yang disebabkan oleh tulang belulang Elisa (2 RAJA-RAJA 13:20-21), putri Yairus (LUKAS 8:40-56), putra seorang janda di Nain
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
23
(LUKAS 7:11-15),
dan Lazarus (YOHANES 11). Semuanya hanya membangunkan tubuh jasmani yang dapat mati lagi dan pada akhirnya mereka pun kembali menemui ajal.
Kebangkitan Namun, dalam 1 Korintus 15 dijanjikan suatu tubuh kebangkitan yang sepenuhnya berbeda bagi kita yang menaruh harapan pada hari kedatangan Tuhan. “Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah” (1 KORINTUS 15:43-44). Inilah kebangkitan sejati—kebangkitan sesungguhnya dari antara orang mati. Termasuk kategori manakah kebangkitan yang dialami oleh orang kudus di Golgota tadi? Apakah tubuh mereka adalah contoh tubuh kebangkitan yang dipaparkan dalam 1 Korintus 15—tubuh rohani, tidak binasa, dan kekal— atau hanya tubuh jasmani yang dihidupkan kembali ke dalam tubuh fana, seperti Lazarus dan yang lainnya? Adakah petunjuk dalam Alkitab untuk menjawabnya? Dalam 1 Korintus 15 dikatakan bahwa semua yang menjadi milik Kristus akan dihidupkan kembali dengan tubuh kebangkitan seperti yang digambarkan di situ (AY.22). Namun, dikatakan juga, “Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya” (AY.23), masing-masing dari mereka “semua” akan dibangkitkan berdasarkan urutan yang ditetapkan. Urutan apakah yang dimaksud? “Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya” (AY.23). Kristus akan menjadi yang 24
MUKJIZAT PASKAH
pertama bangkit; Dia hidup dalam tubuh kebangkitan yang dilukiskan di situ—kemudian, pada saat kedatanganNya, barulah setiap orang yang menjadi milik-Nya akan dibangkitkan dengan cara yang sama. Paulus menyebut kebangkitan Yesus dari alam maut sebagai “buah sulung.” Orang Kristen Yahudi tahu persis apa maksud istilah itu. Sebelum memetik panen besar, para petani Yahudi biasa pergi ke ladang untuk mengambil sejumlah hasil yang sudah bisa dipetik. Kemudian mereka membawa dan mempersembahkannya di Bait Suci sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan bentuk keyakinan bahwa panen utama akan segera terkumpul. Buah sulung adalah wujud penantian seluruh hasil panen.
Perhatikan baik-baik. Rasul Paulus tidak mengatakan bahwa yang akan bangkit pada waktu kedatangan Kristus hanya orang yang belum bangkit (pada peristiwa mukjizat Golgota). Istilah yang dipakai Paulus bersifat mutlak dan mencakup semua— “mereka yang menjadi milik-Nya”—tanpa kecuali. Semua yang menjadi milik Kristus akan dibangkitkan, seluruh umat percaya dari sepanjang masa. Ia juga menambahkan, “tetapi tiap-tiap orang”—masing-masing—“menurut urutannya,” Paulus juga menjelaskan urutan tersebut, “Kristus sebagai buah sulung,” dan kebangkitan kekal hanya terjadi “pada waktu kedatangan-Nya.” Perhatikan bahwa Paulus dengan cermat memberitahukan bahwa urutan ini berlaku bagi semua orang di sepanjang masa yang ditentukan untuk mendapat bagian dalam kebangkitan tersebut. Jadi, jelaslah bahwa saat ini belum ada pengikut Kristus yang menerima tubuh rohani yang kekal, dan tak
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
25
seorang pun akan menerimanya sebelum kedatangan Kristus yang kedua. Orang kudus yang bangkit di Golgota hanya kembali ke dalam tubuh duniawi. Mereka masih menantikan tubuh kebangkitan hingga saatnya kita diangkat bersama-sama ke hadapan Kristus bersama semua orang dari sepanjang zaman. orang dari sepanjang zaman. Tak seorang pun yang akan mendahului, tidak satu pun yang akan disempurnakan lebih dahulu. Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi orang percaya sehingga semua orang kudus yang dibangkitkan di Golgota takkan disempurnakan tanpa kita. Melalui peristiwa tersebut, Allah mengajar kita bahwa kebangkitan kekal itu benar dan pasti terjadi. Kejadian tersebut adalah lambang. Hidupnya jenazah orang kudus di Golgota menjanjikan kemuliaan lebih besar yang akan datang. Mereka bukanlah kebangkitan yang dijanjikan itu tetapi tetap merupakan sebuah kebangkitan; replika dari realita sejati. Namun, replika itu penting karena hal tersebut tak mungkin terjadi tanpa adanya kekuatan yang mahakuasa. Inilah makna yang lebih besar di balik bangkitnya para orang kudus; mereka merupakan contoh kebangkitan lebih mulia yang kelak terlaksana. Telah berulang kali Allah meyakinkan kita tentang kemuliaan kebangkitan yang akan datang, tetapi di sini Dia membuktikannya. Ketika Kristus telah merampungkan karya-Nya dan tiba saat-Nya untuk meninggalkan dunia ini, Allah menunjukkan sekilas dari kebangkitan mulia yang akan datang. Kuasa yang dinyatakan pada waktu itu cukup untuk membuat kita percaya pada apa yang sanggup diperbuat-Nya kelak. Dia menampilkan rencana dan kuasa-Nya sebagai janji serta jaminan akan 26
MUKJIZAT PASKAH
kembalinya Sang Juruselamat untuk dimuliakan di tengah orang-orang kudus-Nya yang bangkit.
Tujuan Allah Kita tidak mengetahui rencana lain yang mungkin Allah siapkan bagi orang kudus yang bangkit saat itu selain yang disingkapkan dalam Alkitab. Ketika Yesus berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup” (YOHANES 11:25) dan membuktikan kebenarannya dengan membangkitkan Lazarus yang mati, bukti itu tidak terletak pada soal tubuh apa yang Lazarus miliki setelah bangkit. 1 Korintus 15 memperlihatkan apa artinya Yesus sebagai kebangkitan dan hidup. Buktinya terletak pada fakta bahwa kebangkitan Lazarus—sebuah replika kebangkitan sejati—memperlihatkan bahwa Yesus mahakuasa dan sanggup mengadakan kebangkitan, baik kebangkitan tubuh fana maupun baka. Untuk memahami seluruh rangkaian mukjizat Golgota, penting bagi kita untuk melihat aspek historis dan simbolisnya bersamaan. Gelap gulita tiga jam adalah kejadian nyata sekaligus sebuah lambang. Terbelahnya tabir Bait Suci seakan terpotong oleh pisau dari atas ke bawah juga adalah lambang. Demikian pula gempa bumi yang membelah bukit batu. Terbukanya kubur merupakan suatu lambang. Kain kafan Yesus yang terlipat rapi dan menjadi bukti kebangkitan Tuhan bagi Yohanes pun adalah lambang. Terakhir, bangkitnya orang-orang kudus—sungguh-sungguh hidup kembali tetapi tetap saja hanya merupakan lambang—melengkapi rangkaian mukjizat yang berpadu sempurna.
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
27
Dasar kepastian Mengingat kejadian ajaib itu, sungguh tak diragukan lagi jaminan akan kebangkitan akhir bagi kita! Ketika sebuah peristiwa dipahami sebagai lambang yang mewakili suatu realitas lain, simbol itu menjadi lebih dari sekadar ucapan atau pemberitahuan, tetapi juga tindakan nyata yang membuktikannya. Salah satu hal terindah yang pernah Yesus ucapkan adalah, “Akulah pokok anggur dan kamulah rantingrantingnya� (YOHANES 15:5). Bila Anda memandang lukisan pokok anggur dan ranting-rantingnya di atas kanvas, Anda akan melihat gambaran kesatuan antara Kristus dan orang percaya, tetapi itu hanya lukisan. Namun, lihatlah sebatang pohon anggur secara langsung, Anda akan memahami bahwa Allah menanamnya untuk tujuan khusus sebagai lambang kesatuan kita dengan Dia. Makna persatuan Kristus dengan orang percaya akan terasa lebih nyata dan menggugah hati Anda! Demikian pula jubah putih yang dikenakan oleh begitu banyak orang dalam kitab Wahyu, meskipun merupakan lambang mulianya kebangkitan akhir, tetapi itu hanya gambaran karena hal itu belum terwujud. Namun, peristiwa di pekuburan Golgota adalah contoh nyata bahwa maut dihancurkan dan kehidupan yang fana dipulihkan di tempat itu—sebuah contoh bahwa kemahakuasaan Allah bekerja dan menghasilkan pemulihan di tengah manusia, bahkan yang telah membusuk sekalipun. Allah menghidupkan orang-orang kudus dan mempertunjukkan mereka di jalan-jalan Yerusalem untuk suatu tujuan, yaitu sebagai tanda 28
MUKJIZAT PASKAH
keabadian dan kemuliaan kekal yang akan datang. Sebagai kejadian nyata, hal itu membuktikan juga bahwa tubuh kebangkitan kita kelak nyata adanya.
Keagungan rencana Allah Betapa menakjubkannya keagungan rencana Allah bagi kita! Tatkala mengingat bahwa orang-orang kudus itu belum memiliki tubuh jasmani yang “ditaburkan dalam kelemahan” dan “dibangkitkan dalam kekuatan” (1 KORINTUS 15:43), tujuan Allah yang menjadikan kebangkitan akhir sebagai pernyataan indah mengenai kesatuan tubuh Kristus, gereja-Nya, menjadi jelas. “Mereka yang menjadi milik-Nya” (1 KORINTUS 15:23). Tak seorang pun anggota tubuh Kristus akan dimuliakan sebelum yang lain. Mata, tangan, kaki, anggota tubuh yang terhormat dan yang kurang terhormat, baik yang terkubur di tumpukan salju Greenland maupun dataran panas di Afrika, semua akan dibawa ke dalam kepenuhan hidup kekal bersama-sama. Saat itu, seluruh tubuh yang meliputi jemaat dari segala zaman akan muncul bersamaan dalam keindahan dan kemuliaan yang berpadu sempurna. Selain itu, kita juga harus ingat bahwa umat Allah dibebaskan hanya dalam pembebasan Kristus. Orang kudus di Golgota bangkit dari alam maut baru bangkit setelah Kristus sendiri bangkit, dan hanya karena Dia. “Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang” (MATIUS 27:53). Meski kebangkitan mereka bukan kebangkitan akhir dan tubuh mereka yang dihidupkan belum serupa dengan tubuh kebangkitan mulia seperti Yesus, mereka
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
29
hidup dalam tubuh itu, sebuah lambang penting dari kebangkitan akhir. Sebagai simbol, mereka segera dan sengaja ditampilkan menyusul kebangkitan Kristus. Mereka keluar dari kubur mengikuti Yesus. Mereka mengikuti Dia layaknya makna mengikuti kata, mata mengikuti cahaya. Dengan kata lain, hanya dengan mematahkan kutuk dosa dan menaklukkannya dalam diri-Nya, barulah Yesus Kristus bisa menyingkirkan kutuk itu dari umat-Nya. Karena Dia yang ditentukan untuk menanggung dosa kita semua, maka Dia harus secara pribadi dinyatakan bersih di hadapan Bapa yang berkenan kepada pengorbananNya yang sempurna; sekiranya tidak demikian, kita takkan pernah dibenarkan oleh iman. Jika Dia secara pribadi tidak mengalami kebangkitan sejati, kita pun takkan pernah mengalaminya. Oleh karena itu, umat-Nya ada dalam Dia dan menjadi satu dengan-Nya, kematianNya adalah kematian mereka; kehidupan-Nya adalah kehidupan mereka. “Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup,” kata Yesus (YOHANES 14:19). Oh, betapa teguhnya kepastian yang dijanjikan bagi kita! Kita disatukan dengan Kristus dalam ikatan kehidupan yang sama. Bahkan, “hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah” (KOLOSE 3:3) dan akan tiba saatnya ketika “[Dia] akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia” (FILIPI 3:21). Setiap orang kudus—semua orang yang percaya kepada Yesus adalah orang kudus—akan dibangkitkan untuk memperoleh hidup kekal dan tidak akan dihukum.
30
MUKJIZAT PASKAH
Penulis Uskup William Rufus Nicholson, D.D. (1822–1901) adalah pendeta kepala Gereja St. Paul, Philadelphia, uskup di Gereja Reformed Episkopal, dan dekan Seminari Reformed Episkopal, Philadelphia. Kumpulan khotbah di buklet ini diterbitkan pertama kalinya dalam Moody Bible Institute Monthly. Penyunting Dan Schaeffer adalah seorang penulis yang pernah meraih penghargaan dan gembala gereja Shoreline Community di Santa Barbara, California. Beliau adalah pengarang In Search of the Real Spirit of Christmas, Defining Moments, dan When Faith and Decisions Collide.
Kebangkitan di Pekuburan Golgota
31
Buklet Seri Terang Ilahi “Mukjizat Paskah” diterbitkan dan didistribusikan oleh PT Duta Harapan Dunia yang merupakan anggota keluarga Our Daily Bread Ministries. Buku-buku yang bisa diperoleh melalui PT Duta Harapan Dunia: • Santapan Rohani Edisi Tahunan Panduan bersaat teduh sehari-hari selama satu tahun. • Seri Kehidupan Kristen Buku yang membuat Anda mengerti siapakah Allah dan memperluas pengetahuan tentang iman Kristen. • Seri Hikmat Ilahi Bahan Pendalaman Alkitab untuk pribadi maupun kelompok. • Seri Terang Ilahi Buklet yang mengulas beragam topik yang membuka wawasan rohani. • Seri Perjalanan Iman Renungan untuk menolong orang percaya menjelajahi kitab demi kitab dari firman Tuhan. PT Duta Harapan Dunia Rukan Daan Mogot Baru Jl. Tampak Siring Blok KJC No. 10 Jakarta Barat 11840 Tel.: (021) 2902-8955 • WhatsApp: 0895-202-202-95 E-mail: orders@dhdindonesia.com • Situs: www.dhdindonesia.com