NAMA-NAMA
MESIAS
YANG MENAKJUBKAN
Bill Crowder
pengantar
Nama-nama Mesias yang Menakjubkan
S
emasa Perang Dunia II, ayah mertua saya tinggal di kamp tawanan perang selama 18 bulan. Pengeras suara di sana sering memainkan musik, salah satunya lagu “Lili Marlene”. Entah bagaimana, lagu itu memberinya harapan, dan ia jatuh cinta pada keindahan nama tersebut. Bertahuntahun kemudian, nama penuh makna itu ia berikan kepada putri tunggalnya—istri saya, Marlene. Nama memang berperan penting dalam hubungan manusia. Namun, tiada yang menandingi pentingnya nama dalam hubungan kita dengan Allah. Namalah yang membedakan Dia dari yang lain. Nama-Nya merupakan simbol karakter-Nya, dan Dia memperkenalkan diri sebagai “Imanuel”—Allah beserta kita.
2
Buku ini memaparkan nubuat luar biasa dalam Yesaya 9:5. Enam ratus tahun sebelum kedatangan Kristus, Nabi Yesaya telah memberitakan nama-namaNya yang menggambarkan arti penting Sang Mesias bagi manusia. Bill Crowder
3
daftar isi satu
Arti Sebuah Nama ���������������������������������������������������������������� 5 dua
Nama yang Menuntun: Penasihat Ajaib �������������������� 11 tiga
Nama yang Berkuasa: Allah yang Perkasa ���������������15 empat
Nama yang Abadi: Bapa yang Kekal ��������������������������� 21 lima
Nama yang Menghibur: Raja Damai ���������������������������� 27 enam
Siapakah Dia bagi Anda? ������������������������������������������������� 31
EDITOR: Tim Gustafson GAMBAR DAN DESAIN SAMPUL: Terry Bidgood PERANCANG INTERIOR: Steve Gier PENATA LETAK: Mary Chang PENERJEMAH: Lidia Torsina EDITOR TERJEMAHAN: Dwiyanto, Jovita Aristya PENYELARAS BAHASA: Yudy Himawan, Bungaran Gultom Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, LAI © 1974 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. © 2018 Our Daily Bread Ministries Dicetak di Indonesia Indonesian Discovery Series “The Amazing Names of the Messiah”
satu
Arti Sebuah Nama
A
pa arti sebuah nama? Sandiwara Romeo dan Juliet karya Shakespeare membuat banyak orang memikirkan pertanyaan ini. Keduanya jatuh cinta sebelum mengetahui bahwa mereka menyandang nama keluarga yang saling berseteru. Romeo adalah keturunan Montague, sedangkan Juliet bermarga Capulet. Juliet yang bersedia mengesampingkan nama keluarga demi cinta berseru, “Romeo, Romeo! Di manakah engkau, Romeo? Ingkari bapamu dan tolak namamu. Atau, jika engkau tidak bersedia, aku bersumpah demi cintaku, aku rela tidak menjadi seorang Capulet.” Beberapa baris dialog kemudian, ia bertanya, “Apa arti sebuah nama? Bunga mawar akan tetap harum baunya meski diganti namanya.” Dalam keadaan lain, nama keluarga mempunyai peran yang lebih penting. Waktu kecil, saya menyaksikan penderitaan ayah saya menanggung kegagalan bisnis yang mengakibatkan utang menumpuk. Alih-alih menyatakan 5
bangkrut, ia mendatangi setiap krediturnya dan berjanji untuk melunasi semua utangnya sekalipun memakan waktu seumur hidup. Para kreditur percaya kepadanya dengan jaminan jabat tangan dan nama. Ia menepati janjinya, sehingga kredibilitas dan teladan integritasnya di dunia bisnis pun melejit. Pentingnya sebuah nama juga terlihat jelas pada zaman Alkitab. Dalam Perjanjian Lama dan Baru, nama adalah cerminan pengalaman pribadi atau karakter seseorang. Yakub (KEJADIAN 25:26). Yakub (yang artinya “menjegal”) dinamai demikian karena ia akan menggulingkan posisi serta mengambil alih peran kakaknya, Esau. Hal tersebut menjadi kenyataan ketika ia mencuri berkat dan hak kesulungan saudaranya itu. Naomi (RUT 1:20). Nama Naomi berarti “yang menyenangkan”. Namun, sekembalinya dari negeri Moab, ia mengubah namanya menjadi Mara, yang artinya “pahit”. Mengapa? Sebab di Moab ia mengalami pahitnya kehilangan suami, dua putra, dan menantu perempuan. Barnabas (KISAH PARA RASUL 4:36). Dalam Perjanjian Baru, ada seorang pria bernama Yusuf yang sangat peduli dan selalu memberi penghiburan kepada orang lain, sehingga ia diberi nama baru—sebuah julukan, yaitu Barnabas, artinya “anak penghiburan”. Melebihi semua itu, ada satu nama dengan arti sangat penting dalam Matius 1:21, dalam suatu pesan yang disampaikan kepada Yusuf: Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Nama Yesus berarti “Yahweh Juruselamat kita.” Dalam bahasa Ibrani, padanannya adalah Yosua, Yesua, atau Hosea. Orang lain menyandang nama itu untuk memuliakan Allah, tetapi bagi Yesus, nama itu adalah 6
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
gelar-Nya sebagai Allah Juruselamat sesuai dengan kesaksian Perjanjian Baru tentang diri-Nya. Dalam Alkitab, nama Yesus sangat dimuliakan karena beberapa alasan penting: Nama itu satu-satunya yang Nama Yesus bisa menyelamatkan. “Dan berarti “Yahweh keselamatan tidak ada di dalam Juruselamat siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini kita”. Dalam tidak ada nama lain yang diberikan bahasa Ibrani, kepada manusia yang olehnya kita padanannya dapat diselamatkan” (KISAH PARA RASUL 4:12). adalah Yosua, Nama itu mendasari seluruh Yesua, atau Hosea. tindakan orang Kristen. “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (KOLOSE 3:17). Nama itu kelak akan disembah oleh semua orang. “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (FILIPI 2:10-11). Sejak Yesus lahir hingga sekarang, banyak orang telah melewatkan atau menolak arti penting nama-Nya. Semasa kecil-Nya, Yesus dikenal sebagai anak Yusuf si tukang kayu. Zaman sekarang, nama Yesus kerap dipakai sebagai umpatan atau makian belaka. Tidak banyak yang memahami nama-nama lain yang Dia miliki dalam Alkitab. Oleh karena itu, kita akan mempelajari empat nama penting yang menyongsong kedatangan Mesias lebih Arti Sebuah Nama
7
dari 600 tahun sebelum Yesus lahir. Dengan mengenal nama-Nya, kita akan lebih dalam memahami pribadi-Nya dan mengapa Dia layak dipercaya. Tuhan menganggap nama-Nya penting. Dia menunjukkan kuasaNya kepada Firaun supaya “nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi” (ROMA 9:17).
Nama-nama Mesias yang Dinubuatkan
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Di sini, Yesaya mengatakan halhal yang masih menjadi misteri sebelum Kristus datang. Meski nubuatnya jelas tentang seorang pemimpin dunia dan zaman Mesianik yang akan datang, orang tidak tahu bahwa yang dinubuatkan adalah Anak Allah itu sendiri, sebelum Kristus lahir, mati, dan bangkit kembali. Sekarang, semua itu dapat kita ketahui secara 8
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
Yesaya adalah nabi Perjanjian Lama yang paling banyak memberitakan tentang Pembebas Israel yang dijanjikan.
mendalam lewat serangkaian nama yang disebutkan Yesaya tentang sang Hamba Allah. Mari kita selidiki nubuatan yang luar biasa ini. Yesaya 9:5 adalah salah satu ayat yang dipilih oleh George Frideric Handel untuk oratorio megahnya berjudul Messiah.
Kelahiran Mesias. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita . . .” Nubuatan tersebut membuat para wanita Yahudi dari generasi ke generasi bermimpi menjadi ibu yang akan melahirkan Mesias yang dijanjikan dan telah lama dinanti. Namun, dalam frasa “seorang putera telah diberikan” tampak bahwa nubuat itu lebih dari sekadar kelahiran manusia biasa, melainkan kedatangan Anak Allah sendiri ke dalam dunia ciptaan-Nya. Kerajaan Mesias. “. . . lambang pemerintahan ada di atas bahunya . . .” Ucapan itu sarat nubuatan sekaligus terapan. Dari segi nubuatan, Nabi Yesaya melihat masa depan ketika seorang keturunan Israel mengemban kepemimpinan dunia. Dalam pasal 2, Yesaya menubuatkan bahwa rumah Allah akan didirikan di Yerusalem pada akhir zaman. Wahyu, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru, mengatakan hal yang sama, yakni bahwa pada akhir zaman malaikat Allah akan berseru, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selamalamanya” (WAHYU 11:15). Dari segi terapan, orang yang saat ini telah menyembah Mesias dan Tuhan yang kelak datang akan mendapat kekuatan pada akhir zaman. Bahu yang memanggul pemerintahan dunia ini juga sanggup dan mau menanggung setiap masalah pribadi yang kita sampaikan kepada-Nya sekarang. Itulah penghiburan kita. Arti Sebuah Nama
9
Karakter Mesias. “. . . dan namanya disebutkan orang . . .” Dalam budaya Ibrani, nama seringkali terkait erat dengan karakter orangnya. Yesaya menggunakan empat nama majemuk untuk memberikan pemahaman penuh tentang Juruselamat yang akan datang. Setiap nama menampilkan sudut pandang yang berbeda tentang Sang Anak Allah yang menjadi Anak Manusia. Keempat nama itu membentuk pemahaman kita tentang siapa Mesias dan menyatakan bagaimana Dia dapat ditemukan pada masa kesukaran, sehingga kita mampu membangun hubungan yang karib dengan-Nya. Mari kita bahas nama ini satu per satu. Keempat nama atau gelar kerajaan yang dinubuatkan dalam Yesaya 9:5 jelas mengacu kepada kelahiran-Nya sebagai manusia sekaligus sifat ilahi-Nya.
10
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
dua
Nama yang Menuntun:
Penasihat Ajaib
“Dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib.”
“Penasihat Ajaib”, terjemahan harfiahnya adalah “keajaiban seorang penasihat”. Apakah arti nama ini? Kita akan mengulasnya dalam dua bagian. “Ajaib.” Makna kata Ibraninya pala mencakup segala “fenomena di luar nalar manusia; kejadian yang tidak wajar.” Kata yang sama digunakan dalam Mazmur 139:6, “Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.” Ayat tersebut menggambarkan sesuatu yang luar biasa! Kita kerap meremehkan mukjizat sehingga tidak peka terhadap hal yang ajaib. Apakah pemahaman kita tentang keajaiban melampaui seluruh rasio manusia? Apakah keberhasilan sains dan teknologi telah merampas kepercayaan kita bahwa Allah mampu mengadakan mukjizat? Apakah kita sungguh yakin bahwa “keajaiban” 11
terbesar bukanlah kemenangan tim olahraga favorit kita, kehebatan teknologi terbaru, maupun obat mujarab yang meredakan alergi? Semua itu dapat dijelaskan, tetapi keajaiban sejati adalah sesuatu yang melampaui penjelasan manusia. Nabi Yesaya menyatakan bahwa Kristus yang datang akan menjadi suatu keajaiban. Hal itu tidak hanya menggambarkan perbuatan-Nya, tetapi juga pribadi-Nya. Dia sendiri adalah keajaiban! “Penasihat.” Berdasarkan penggunaannya dalam sejarah, kata ini menggambarkan seorang raja yang memberi nasihat kepada rakyatnya. Mikha menyatakan dilema para tawanan Yahudi di Babel, “Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengahtengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu?” (MIKHA 4:9). Jauh sebelum Sang Anak lahir dan Sang Putra diberikan, Yesaya telah menubuatkan bahwa Allah berencana mengutus seorang Penasihat bagi penduduk dunia yang remuk hatinya. Dalam Mikha 4:9, kata “penasihat” dan “raja” merupakan sinonim. Nama “Penasihat Ajaib” adalah gabungan keduanya.
Apakah bukti bahwa Yesus adalah Penasihat Ajaib? Dia menjadi manusia. Kita membaca, merenungkan, dan memohon pertolongan dari Dia “yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita” (1 KORINTUS 1:30). Bila seluruh pengenalan kita tentang Kristus digabungkan, maka semuanya menghasilkan kebenaran yang luar biasa—Dialah Allah yang merupakan “keajaiban seorang Penasihat”. Keajaiban-Nya. Keajaiban adalah segala sesuatu yang mencengangkan, dan itulah gambaran tentang Dia yang 12
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
menggenapi nubuatan Yesaya. Dalam 1 Timotius 3:16, Paulus menyatakan keajaiban Kristus yang mengambil rupa manusia: Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikatmalaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.
Keajaiban dalam pernyataan singkat itu membingungkan orang pintar, menggembirakan orang miskin, dan menghibur orang yang hancur hati. Apa yang Dia lakukan dalam karya penebusan-Nya bagi kita melampaui pemahaman manusia. Bayangkan menikmati hubungan kekal yang penuh kasih dengan Sang Pencipta, Putra surgawi yang dibuat menjadi dosa karena kita (2 KORINTUS 5:20-21). Renungkanlah betapa Sang Putra, Dia yang sepenuhnya Allah, bersedia menanggung hukuman akibat dosa kita. Tentu hal itu membangkitkan rasa takjub dalam hati kita! Nasihat-Nya. Sewaktu berusia 12 tahun pun Yesus telah membuat para ahli Taurat keheranan akan hikmat-Nya. Lukas menulis, “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada padaNya” (LUKAS 2:40). Di tengah masyarakat, orang takjub akan nasihat-Nya yang bijaksana. “Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: ‘Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?’” (MATIUS 13:54). Rasul Paulus menuliskan bahwa di dalam Dia “tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (KOLOSE 2:3). Apakah kita juga terpukau pada keajaiban Sang Penasihat seperti halnya Yesaya? Apakah pesona, wawasan,
Nama yang Menuntun: Penasihat Ajaib
13
dan kecerdasan-Nya memikat hati kita? Di mana lagi kita dapat menemukan kepastian akan penerimaan, pengampunan, dan penghiburan dari Allah? Apa arti penting dari nama “Penasihat Ajaib” bagi orang percaya saat ini? Karena Sang Penasihat Ajaib juga adalah Pencipta dan Juruselamat kita, dan karena Dia adalah penggenapan dari semua ajaran Perjanjian Lama dan Baru, nasihat-Nya terdapat dalam seluruh firman dan ketetapan Allah. Perjanjian Lama adalah kisah tentang Dia. Injil dalam Perjanjian Baru merupakan catatan kehidupanNya di tengah orang-orang sezaman. Surat-surat Perjanjian Baru mengajarkan penerapan dari ajaran-Nya dalam kehidupan. Lalu bagaimana Sang Penasihat Ajaib membantu kita menangani persoalan serta memberi rasa aman, kepastian, dan sukacita? Dia melakukannya melalui firman Allah dan doa kita (MAZMUR 119:24; YAKOBUS 1:5). Dia melakukannya dengan mengingatkan kita bahwa banyaknya penasihat yang baik membawa keberhasilan (AMSAL 11:14). Yang terpenting, Dia melakukannya dengan memberi keyakinan bahwa karena Dia adalah Allah, Dia dapat menolong kita dengan cara yang jauh melampaui akal budi (MAZMUR 32:8) maupun keterbatasan manusia. Kristus mampu memberi arahan yang kita butuhkan dalam kehidupan. Betapa bersyukurnya kita bahwa Penasihat Ajaib yang disebut oleh Yesaya juga adalah “Allah yang Perkasa”.
14
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
ANDA DAPAT DAPAT MEMBERI MEMBERI ANDA DAMPAK YANG YANG BERARTI! BERARTI! DAMPAK Materi kami kami tidak tidak dikenakan dikenakan biaya. Pelayanan kami didukung Materi oleh persembahan kasih dari dari para para pembaca pembaca kami. kami. oleh persembahan kasih Jika Anda Anda ingin ingin mendukung mendukung pelayanan pelayanan kami, kami, Anda Anda dapat Jika dapat mengirimkan persembahan kasih melalui rekening mengirimkan persembahan kasih melalui rekening “Yayasan ODB Indonesia” “Yayasan ODB Indonesia” BCA Green GreenGarden GardenA/C A/C253-300-2510 253-300-2510 BCA BNI Daan DaanMogot MogotA/C A/C0000-570-195 0000-570-195 BNI MandiriTaman TamanSemanan SemananA/C A/C118-000-6070-162 118-000-6070-162 Mandiri QRCode Code Standar Standar QR Pembayaran Nasional Nasional Pembayaran
Scan QR QR code codeini iniuntuk untukdonasi donasidengan denganaplikasi aplikasi Scan e-wallet berikut: e-wallet berikut: Yayasan Yayasan ODBIndonesia Indonesia ODB
Silakan konfirmasi kasih Anda melalui: Silakan konfirmasipersembahan persembahan kasih Anda WhatsApp: 0878.7878.9978 melalui nomor kontak kami di halaman belakang buklet ini. E-mail: indonesia@odb.org SMS: 081586111002
Anda juga dapat mendukung kami dengan meng-klik tautan ini.
tiga
Nama yang Berkuasa:
Allah yang Perkasa
“Dan namanya disebutkan orang: . . . Allah yang Perkasa.”
Apa arti nama “Allah yang Perkasa”? Dalam bahasa Ibrani, nama itu adalah kata majemuk El Gibbor. Kedua bagiannya memiliki arti penting yang perlu dipahami. “Allah”. Kata pertama adalah El, bentuk tunggal dari Elohim. Dalam Perjanjian Lama, kata itu mengacu kepada satu-satunya Allah sejati (walaupun adakalanya digunakan juga untuk para pahlawan besar, bahkan ilahilah palsu). Meski Yesus sendiri menunjukkan bahwa sebutan itu kadang digunakan untuk anak-anak manusia yang perkasa (YOHANES 10:34), nama tersebut sangat sering digunakan untuk Allah dan Allah saja, sehingga Nabi Hosea menggunakan kata El untuk membedakan Allah dengan manusia dalam Hosea 11:9. Sebutan ketiga yaitu “Bapa yang kekal” dan catatan Perjanjian Baru tentang Kristus menunjukkan bahwa Pribadi yang dinubuatkan 15
dalam Yesaya 9:5 bukan manusia biasa. Yesus yang berjalan di atas air, dengan sukarela mati bagi dosa-dosa kita, lalu bangkit secara jasmani dari kematian adalah Dia yang juga berkata, “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (YOHANES 8:58). Dialah Pribadi yang ditulis oleh Yohanes: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (YOHANES 1:1-3). Elohim adalah nama Allah yang menegaskan bahwa Dialah Pencipta dunia sekaligus Penguasanya.
“Perkasa”. Kata kedua dari nama tersebut adalah Gibbor, yang artinya “kekuatan, kuasa, pahlawan.” Pernyataan yang luar biasa! Dunia mendefinisikan seorang pahlawan berdasarkan kecakapan fisik, bakat, atau kekayaan, tetapi Alkitab menyatakan bahwa satu-satunya yang layak disebut “pahlawan” adalah Dia yang keperkasaannya tidak tertandingi. Fokus nubuatan Yesaya adalah El Gibbor, Allah yang Perkasa, pahlawan sejati kita. Apa yang dinantikan oleh nabi abad ke-7 sm ini diteguhkan oleh Perjanjian Baru. Karena Mesias adalah Allah, Dia memiliki kuasa Allah— tetapi yang menakjubkan bagi Yesaya adalah bahwa Mesias bukan sekadar memiliki kuasa Allah, Dia sendiri adalah Allah yang berkuasa! Apakah bukti bahwa Yesus Kristus adalah “Allah yang Perkasa”? Melalui kehidupan yang sempurna, pengorbanan nyawa, dan kebangkitan-Nya, Dia menunjukkan bahwa kita bisa mempercayai-Nya meskipun 16
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
sebagian besar kaum sebangsa-Nya menolak Dia. Yohanes menuliskan, “Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerimaNya” (YOHANES 1:11). Namun, dalam banyak peristiwa, Mesias bukan Yesus diakui sebagai Mesias yang sekadar memiliki telah lama dinanti. Nikodemus, kuasa Allah, Dia ahli Taurat Yahudi, mengakuiNya (BANDINGKAN YOHANES 3 DAN sendiri adalah YOHANES 19). Para murid mengakuiAllah yang Nya (BANDINGKAN MATIUS 8:27 DAN berkuasa! MATIUS 16:16). Maria Magdalena mengakui Dia dan hidupnya diubahkan (LUKAS 8:2). Banyak orang juga mengalami perubahan, termasuk penganiaya gereja yang paling ditakuti, Saulus dari Tarsus (KISAH PARA RASUL 9). Mereka dan ribuan orang lainnya di abad pertama percaya, karena Yesus Kristus membuktikan diri-Nya sebagai El Gibbor dengan menunjukkan kuasa-Nya yang mampu mengubah hidup. Sampai sekarang, bukti dari kuasa Kristus yang luar biasa masih berlimpah bagi orang yang menyadari kebutuhannya akan Juruselamat. Bagi mereka yang merasa tidak mampu hidup memenuhi standar Allah, Rasul Yohanes menulis, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (YOHANES 1:12). Perjanjian Baru memungkinkan kita untuk melihat kesempurnaan “Allah yang Perkasa” yang dinubuatkan Yesaya, menunjukkan betapa kuasa-Nya tidak hanya ditampilkan dalam kehidupan-Nya di bumi, tetapi juga telah tampak bahkan sebelum Dia turun ke dunia.
Nama yang Berkuasa: Allah yang Perkasa
17
Yesus, Allah yang Perkasa sebelum kelahiran-Nya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Kristus menunjukkan kuasa-Nya dengan menciptakan bumi sebelum inkarnasi-Nya ke dunia. Yohanes 1:3 mencatat, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Kolose 1:16 mengatakan hal senada, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Perwujudan kuasa Kristus dalam tindakan penciptaan membedakan-Nya dari manusia biasa. Kita memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu, tetapi kita perlu bahan baku untuk melakukannya. Kristus menunjukkan kuasa-Nya dengan kemampuan penciptaan—menjadikan sesuatu dari ketiadaan. Dibutuhkan kekuatan ilahi untuk benar-benar menciptakan sesuatu. Kristus menunjukkan kekuatan itu dengan cara yang paling perkasa, yakni menciptakan alam semesta. Yesus, Allah yang Perkasa semasa hidup-Nya di dunia. Yesus berhak diakui sebagai Allah yang Perkasa, terbukti dari kuasa yang diperlihatkan-Nya atas kekuatan alam (LUKAS 5:1-11), penyakit (MATIUS 9:18-26), dan kematian (1 KORINTUS 15:1-19). Sepanjang hidup-Nya di tengah orang banyak, Kristus menunjukkan kuasa ilahi-Nya dalam bentuk yang tidak dapat disangkal (KISAH PARA RASUL 2:22) sekaligus dikuatkan oleh klaim-Nya sebagai Allah (YOHANES 20:30-31). Bila kita melihat ungkapan kekuatan Allah yang tidak bisa dijelaskan dalam kehidupan Yesus yang tiada tara, jelaslah mengapa Paulus menyebut Yesus “Anak Allah yang berkuasa” (ROMA 1:4) dan “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 KORINTUS 1:24). 18
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
Ada yang beranggapan bahwa El Gibbor hanya berarti “pahlawan besar”. Namun, setiap penggunaan El Gibbor dalam Alkitab ditujukan kepada satu-satunya Allah yang Perkasa, termasuk di sini.
Apa arti penting dari nama “Allah yang Perkasa” bagi orang percaya saat ini? Ketika menyaksikan bukti yang menunjukkan bahwa Kristus adalah Allah yang Perkasa, kita harus ingat bahwa catatan itu bukan sekadar data teologis, melainkan bukti yang diilhamkan yang mendorong kita untuk melihat dan menanggapi Kristus sebagaimana ada-Nya— “Allah [kita] yang Perkasa”. Dia adalah sumber kemampuan kita. Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus berjanji untuk mengirimkan kuasa Roh Kudus agar kita mampu menjadi wakil-Nya di dunia. Pencurahan Roh Kudus tidak terlepas dari kehendakNya agar kita hidup berbeda di tengah dunia yang penuh dosa sebagai bukti kehadiran-Nya dalam kita. Dia adalah kekuatan kita. Dalam Filipi 4:13, Paulus menulis, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Janji yang luar biasa! Dia akan menguatkan kita dalam segala keadaan dan hal-hal yang tidak terelakkan. Ini tidak berarti bahwa kita takkan pernah mengalami kesakitan atau kesulitan, melainkan bahwa kita pasti dapat bertahan dengan penuh kemenangan. Caranya adalah dengan bersandar pada kekuatan-Nya, bukan kekuatan kita sendiri. Dia menjamin kekekalan kita. Petrus mengajarkan bahwa kita “dipelihara dalam kekuatan Allah” (1 PETRUS 1:5). Tiada yang dapat mengalahkan kuasa Allah yang menjaga kita dalam Kristus. Sungguh suatu jaminan yang luar biasa mengetahui bahwa kita aman bukan karena kemampuan kita berpegang kepada-Nya, melainkan karena kuasa-Nya yang memegang kita.
Nama yang Berkuasa: Allah yang Perkasa
19
Berdasarkan bukti yang ada, bagaimana mungkin kita tidak melihat Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Allah yang Perkasa, El Gibbor? Pada tahun 1885, J. B. Figgis membahas hal itu lebih jauh. Dalam bukunya, Emmanuel, ia memaparkan betapa Allah yang Perkasa tidak hanya menunjukkan kuasa-Nya melalui mukjizat, tetapi juga melalui kelemahlembutan-Nya:
Kita aman bukan karena kemampuan kita berpegang kepada-Nya, melainkan karena kuasa-Nya yang memegang kita.
Kristus tidak pernah sekalipun kehilangan kelemahlembutan dan kesabaran-Nya di dunia yang menjengkelkan, tidak tahu berterima kasih, dan kejam. Dia tidak pernah meninggalkan latar belakang kehidupan-Nya yang sederhana; kekayaan terbesar-Nya adalah koin receh. Ketika mati, Dia tidak mempunyai peninggalan untuk menghidupi ibu-Nya dan hanya bisa menitipkan sang ibu kepada salah satu murid-Nya. Namun, kehidupan-Nya jauh lebih mulia daripada yang lain. Jika Yesus hanya manusia atau pahlawan biasa, mengapa tidak ada lagi orang seperti Dia? Apa yang Allah lakukan bagi satu orang pasti akan dilakukan-Nya untuk orang lain, bukan? Anehnya, hal itu tidak pernah terjadi. Mengapa? Jawabannya hanya satu: inkarnasi—Yesus sendiri adalah “Allah yang Perkasa” yang datang ke dunia.
20
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
empat
Nama yang Abadi:
Bapa yang Kekal
“Dan namanya disebutkan orang: . . . Bapa yang Kekal.”
Seperti halnya “Allah yang Perkasa”, selama berabadabad nama itu juga terselubung misteri. Manusia mana yang mampu mengemban gelar itu? Dalam Yesaya 9:5, Mesias digambarkan sebagai Putra (“seorang putera telah diberikan untuk kita”) sekaligus Bapa (“namaNya disebutkan orang . . . Bapa yang Kekal”). Apakah arti “Bapa yang Kekal”? Kata “bapa” dalam bahasa Ibrani digunakan secara simbolis sebagai ungkapan untuk “pemilik”, artinya Dia menjadi anak pada waktu tertentu (melalui kelahiran-Nya), tetapi Dia adalah Bapa (dan pemilik) kekekalan. Hal itu mengungkapkan beberapa aspek dari karakter-Nya: Dia pemilik kekekalan dan tinggal dalam keabadian. “Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: ‘Aku bersemayam di tempat tinggi 21
dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk’” (YESAYA 57:15). Nama-Nya abadi. “Biarlah namanya tetap selamalamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia” (MAZMUR 72:17). Dia adalah pemelihara yang kekal. “Firman-Nya lagi kepadaku: ‘Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku’” (WAHYU 21:6-7). Dia kekal dalam segala hakikat dan perbuatan-Nya. Hal itu menyiratkan dua kebenaran penting tentang Mesias dari Allah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. • Dia sudah ada sebelum yang lain ada. “Sebelum gununggunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah” (MAZMUR 90:2). • Dia ada dengan sendirinya. Dalam Keluaran 3, Allah menyebut diri-Nya “AKU adalah AKU”. Nama ini mendefinisikan hakikat Allah. Keberadaan-Nya sama sekali tidak dipengaruhi ciptaan dan waktu. Dialah Alfa dan Omega, Allah yang melampaui perhitungan waktu. Karena Dia ada dengan sendirinya, maka keberadaanNya tidak bergantung kepada apa pun selain diri-Nya sendiri. Apakah bukti bahwa Yesus Kristus adalah “Bapa yang Kekal”? Dalam Yohanes 8:12-58, terjadi dialog menarik antara Yesus dan penentang-Nya, orang Farisi. Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya. Orang Farisi menyebut 22
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
Abraham sebagai bapa mereka. Jadi, Yesus mengatakan bahwa jika mereka adalah anak Abraham, semestinya mereka mengerjakan apa yang dilakukan Abraham. Orang Farisi pun menjawab bahwa setidaknya mereka tidak dilahirkan dari perzinahan (sebuah sindiran yang menuduh Maria telah melakukan percabulan sebelum menikah), kemudian mengimbangi klaim Yesus bahwa mereka semua mempunyai satu Bapa yaitu Allah. Yesus menjawab:
Dia membuat pernyataan yang paling luar biasa, “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu (YOHANES 8:42-44).
Orang Farisi mengaku sebagai keturunan Abraham dan anak Allah Abraham, tetapi Yesus tidak mundur. Sebaliknya, Dia mengungkapkan bahwa hubungan mereka dengan Abraham hanya bersifat jasmani, lalu disusul dengan pernyataan yang paling luar biasa, “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (YOHANES 8:58). Menurut orang-orang Farisi, Yesus sudah keterlaluan. Mereka sadar bahwa dengan membuat klaim seperti itu, Yesus menyetarakan diri-Nya dengan Allah— “AKU adalah AKU” yang menyala di semak duri dalam Keluaran 3:14. Pengakuan itu membuat mereka sangat marah sehingga mengambil batu untuk merajam Dia.
Nama yang Abadi: Bapa yang Kekal
23
Saat merenungkannya sekarang, kita bisa melihat lebih jauh daripada orang-orang Farisi yang murka itu. Melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya yang ajaib, Yesus telah menunjukkan bahwa Dia berhak atas nama yang dinubuatkan Yesaya 600 tahun sebelum kelahiran-Nya. Api melambangkan kekudusan Allah. Ibrani 12:29 menyebut Allah sebagai “api yang menghanguskan”. Allah menyatakan diri-Nya kepada Musa melalui semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar.
Kebenaran tentang kekekalan Mesias terus diserang selama berabad-abad. Semua yang menolak kekekalan Kristus juga menyangkal keilahian-Nya. Padahal keduanya tidak terpisahkan! Jika Yesus tidak kekal, maka Dia bukan Allah—demikian pula sebaliknya. Yesaya jelas mengatakan bahwa ketika Mesias datang, Dia akan menjadi perwujudan fisik dari Bapa yang Kekal. Perjanjian Baru banyak mengajarkan bagaimana Kristus mampu menjadi sumber perlindungan dan pemeliharaan abadi sebagai Bapa: • Sifat-Nya konsisten dan tidak pernah berubah selamanya, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (IBRANI 13:8). • Sebutan-Nya dalam Perjanjian Baru, Alfa dan Omega (WAHYU 1:8), menggunakan huruf pertama (alfa) dan terakhir (omega) abjad Yunani untuk melambangkan bahwa Kristus ada sebelum segala sesuatu dan akan melampaui segalanya. • Dia menyatakan bahwa penghakiman ilahi-Nya bersifat kekal (MATIUS 18:8). • Yohanes Pembaptis yang lahir sebelum Yesus mengakui kekekalan-Nya ketika berkata, “Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: ‘Kemudian dari padaku akan datang 24
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku’” (YOHANES 1:30). Dia adalah Yang Kekal! Apa arti penting dari nama “Bapa yang Kekal” bagi orang percaya saat ini? Bila Kristus selalu ada, Dia tidak akan meninggalkan kita seperti orangtua jasmani yang suatu saat akan mati. Inilah salah satu hal yang menjadikan inkarnasi sebagai sesuatu yang menakjubkan. Allah yang kekal mengenakan tubuh manusia yang terbatas supaya Dia dapat membawa kita ke dalam hubungan yang abadi dengan diri-Nya. Sekalipun dunia ini tercemar oleh ketidakadilan, ketimpangan, dan penderitaan, orang yang percaya kepada Mesias dilindungi oleh Bapa Pemelihara yang Kekal, seperti kata penulis surat Ibrani: Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekalikali tidak akan meninggalkan engkau” (IBRANI 13:5).
Inilah Bapa yang tidak akan pernah meninggalkan kita: • Dia kuat menopang kita dengan “lengan-lengan yang kekal” (ULANGAN 33:27). • Dia melayani dengan “penghiburan abadi” (2 TESALONIKA 2:16). • Dia melakukan pekerjaan-Nya dengan “kuasa yang kekal” (1 TIMOTIUS 6:16). • Dia memerintah atas “Kerajaan kekal” (2 PETRUS 1:11). • Dia selalu hadir dalam keberadaan-Nya yang kekal (MATIUS 28:20). • Dia memberikan hidup kekal kepada kita (YOHANES 14:19). • Dia dengan murah hati menyediakan kebutuhan mereka yang menyadari bahwa nilai-nilai kekal lebih penting dari segalanya (MATIUS 6:33).
Nama yang Abadi: Bapa yang Kekal
25
Dalam bahasa Ibrani, “kebenaran” adalah emet, yang dibentuk dari huruf pertama (aleph), pertengahan (mem), dan terakhir (tav) dalam abjad Ibrani yang juga merupakan salah satu atribut Allah.
Nilai-nilai kekal itu tidak mudah dipikirkan, tetapi tidak boleh diabaikan. Sangat penting bagi kita untuk merenungkan kekekalan Allah kita. Seandainya Allah hanya dipercaya selama kita hidup di bumi, Dia tetap layak dihormati dan dipercayai. Namun, sebagai Allah yang kekal, Dia layak menerima penyembahan yang tidak berkesudahan dan rasa hormat yang mendalam. A. W. Tozer mengatakan bahwa hal terpenting pada diri manusia adalah pemahamannya tentang Allah. Sehubungan dengan itu, renungkanlah kata-kata Tozer: Tidak banyak yang memandang dengan takjub kepada AKU adalah AKU, Pribadi yang ada dengan sendirinya; yang keberadaan-Nya tidak bisa dipahami oleh ciptaan mana pun. Pemikiran seperti itu terlalu berat bagi kita. Kita lebih suka memikirkan sesuatu yang praktis—membuat perangkap tikus yang lebih baik, misalnya, atau membuat alat pemotong rumput yang bekerja lebih cepat. Karena itulah sekarang kita terperosok dalam sekularisasi agama dan kemerosotan batin (THE KNOWLEDGE OF THE HOLY, HAL.34).
Marilah kita mengambil waktu untuk merenungkan Kristus, Pribadi kekal yang masuk dalam keterbatasan ruang dan waktu demi menyelamatkan kita dari dosa dan keakuan. Dialah Bapa Kekal yang telah memberikan nyawa-Nya agar kita bisa hidup dalam perdamaian abadi dengan Allah dan sesama.
26
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
lima
Nama yang Menghibur:
Raja Damai
“Dan namanya disebutkan orang: . . . Raja Damai”
“Raja Damai” adalah Shar Shalom dalam bahasa Ibrani, artinya “orang yang menyingkirkan semua pengganggu kedamaian dan menjamin kesejahteraan”. Hal itu jelas membedakan Dia dari para pemimpin manusia yang pemerintahannya bergantung pada penumpahan darah, sebab pemerintahan-Nya dilandaskan pada pengorbanan darah. Betapa kontrasnya dengan raja-raja di Alkitab seperti Nebukadnezar, bahkan Daud, yang kerajaannya didirikan dengan kekuatan tetapi bukan kedamaian. Yesus adalah “Raja Damai”, karena itu orang sebangsaNya kecewa ketika Dia datang. Mereka bukan menghendaki raja yang penuh damai, melainkan pemimpin yang akan memusnahkan musuh-musuh mereka dan mengembalikan kejayaan Israel seperti zaman keemasan Salomo. Mereka ingin orang Romawi dan semua penindas mereka ditumpas.
27
Namun, Yesus tidak menggerakkan seujung jari pun untuk melawan pemerintah Romawi, tidak juga membuat perjanjian damai antarbangsa. Lalu, bagaimana mungkin Dia diakui sebagai Raja Damai? Apalagi, Damai sejahtera perhatikan dua pernyataan yang yang diberikan sangat berbeda dalam Perjanjian Yesus adalah Baru: Lukas 2:14 menulis, “Kemuliaan bagi Allah di tempat damai sejahtera yang mahatinggi dan damai yang mengubah sejahtera di bumi di antara manusia kita dari musuh yang berkenan kepada-Nya.” Namun, dalam Matius 10:34, Yesus Allah menjadi berkata, “Jangan kamu menyangka, anak-anak Allah. bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Bagaimana kedua pernyataan itu dapat diselaraskan? Pikirkanlah apa yang diajarkan Perjanjian Baru. Dikatakan bahwa kedatangan-Nya yang pertama adalah untuk meletakkan dasar perdamaian dengan Allah dan menawarkannya kepada setiap orang dari segala bangsa. Pada kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan membawa damai sejahtera ke atas bumi. Menurut Rasul Paulus, kedatangan pertama Sang Mesias menghasilkan damai sejahtera yang tidak pernah dikenal manusia sejak dosa Adam. Hal itu berakar pada misi penyelamatan Kristus bagi kita. Paulus menulis: Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami” (2 KORINTUS 5:19). 28
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
Artinya, damai sejahtera yang diberikan Yesus melalui karya-Nya di atas kayu salib melebihi perundingan gencatan senjata antara manusia dengan Allah. Damai sejahtera yang diberikan Yesus adalah damai sejahtera yang mengubah kita dari musuh Allah menjadi anak-anak Allah. “Allah berkenan . . . oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat” (KOLOSE 1:19-21). Sang Raja Damai memungkinkan kita untuk berdamai dengan Allah. Apa arti penting dari nama “Raja Damai” bagi orang percaya saat ini? Kepada mereka yang mempercayai Kristus sebagai Juruselamat, Allah memberikan jaminan yang berasal dari hubungan baru dengan-Nya. Saat kita berada dalam Kristus, Raja Damai akan menunjukkan bahwa Dia bisa membawa damai sejahtera di mana pun Dia memerintah. Dia sanggup memberikan: Damai sejahtera dalam pencobaan. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (YOHANES 14:27). Damai sejahtera dalam proses pendewasaan. “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya” (1 TESALONIKA 5:23A). Damai sejahtera dalam kemenangan hidup. “Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu” (ROMA 16:20). Damai sejahtera dalam hubungan dengan sesama. “. . . berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (EFESUS 4:3).
Nama yang Menghibur: Raja Damai
29
Damai sejahtera dalam kesaksian hidup. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (GALATIA 5:22-23). Sungguh, Mesias yang dinubuatkan Yesaya adalah harta yang berharga bagi kita. Dialah Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai kita. Mari kita persembahkan ketaatan penuh kepada-Nya sambil terus merenungkan keagungan-Nya. Beberapa penafsir mencatat bahwa “Raja Damai” menjadi nama terakhir yang disebut dalam Yesaya 9:5 karena kita masih menantikan datangnya damai sejahtera.
30
enam
Siapakah Dia bagi Anda?
Y
esus menanyakan sebuah pertanyaan penting kepada murid-murid-Nya: “Siapakah Aku ini?” (m ARKUS 8:27,29). Itulah pertanyaan yang berdampak kekal, karena hanya dengan mengakui Yesus Kristus dan menerima anugerah pengampunan-Nya melalui iman, seseorang dapat memperoleh hidup yang kekal. Yesaya mengutarakan dengan jelas bahwa ketika Mesias yang dijanjikan datang, Dia akan menggenapi nama-nama tidak ternilai yang telah dinubuatkan: “Penasihat Ajaib”, “Allah yang Perkasa”, “Bapa yang Kekal”, dan “Raja Damai”. Yesus Kristus hadir ke dunia dan menunjukkan bukti yang pasti bahwa Dia adalah Sang Mesias dengan menggenapi semua itu. Dia adalah Allah dalam wujud manusia, datang untuk mengungkapkan keilahian dan menebus umat manusia. Dengan kesanggupan-Nya menggenapi semua itu, Dia pun menyatakan: “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (YOHANES 14:6). 31
Itulah klaim Alkitab sekaligus inti utama iman Kristen: Yesus Kristus adalah Allah dan Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Bagaimana tanggapan Anda atas klaim tersebut dan atas bukti bahwa Dialah satu-satunya penyelamat bagi orang-orang berdosa yang menjadi sasaran kasih Allah? Maukah Anda menerima anugerah pengampunan-Nya? Jika Anda telah mengenal Dia, maukah Anda menaati kehendak dan hikmat-Nya yang sempurna sehingga Dia dapat membimbing Anda kepada hidup yang menyenangkan hati-Nya? Kami harap Anda mau, sebab Dia membawa damai sejahtera di mana pun Dia memerintah!
32
NAMA-NAMA MESIAS YANG MENAKJUBKAN
ANDA DAPAT DAPAT MEMBERI MEMBERI ANDA DAMPAK YANG YANG BERARTI! BERARTI! DAMPAK Materi kami kami tidak tidak dikenakan dikenakan biaya. Pelayanan kami didukung Materi oleh persembahan kasih dari dari para para pembaca pembaca kami. kami. oleh persembahan kasih Jika Anda Anda ingin ingin mendukung mendukung pelayanan pelayanan kami, kami, Anda Anda dapat Jika dapat mengirimkan persembahan kasih melalui rekening mengirimkan persembahan kasih melalui rekening “Yayasan ODB Indonesia” “Yayasan ODB Indonesia” BCA Green GreenGarden GardenA/C A/C253-300-2510 253-300-2510 BCA BNI Daan DaanMogot MogotA/C A/C0000-570-195 0000-570-195 BNI MandiriTaman TamanSemanan SemananA/C A/C118-000-6070-162 118-000-6070-162 Mandiri QRCode Code Standar Standar QR Pembayaran Nasional Nasional Pembayaran
Scan QR QR code codeini iniuntuk untukdonasi donasidengan denganaplikasi aplikasi Scan e-wallet berikut: e-wallet berikut: Yayasan Yayasan ODBIndonesia Indonesia ODB
Silakan konfirmasi kasih Anda melalui: Silakan konfirmasipersembahan persembahan kasih Anda WhatsApp: 0878.7878.9978 melalui nomor kontak kami di halaman belakang buklet ini. E-mail: indonesia@odb.org SMS: 081586111002
Anda juga dapat mendukung kami dengan meng-klik tautan ini.
Nama di atas segala nama Nama menghadirkan makna dan kepercayaan dalam suatu hubungan, terutama hubungan manusia dengan Allah. Dalam buklet ini, Bill Crowder menguraikan arti serta peranan nama-nama Mesias yang dicatat dalam Yesaya 9:5, “Penasihat Ajaib”, “Allah yang Perkasa”, “Bapa yang Kekal”, dan “Raja Damai”. Dapatkan pengenalan yang lebih mendalam akan pribadi Allah sekaligus karakter-Nya yang membuat Dia layak dipercaya. Rev. Bill Crowder bergabung dengan Our Daily Bread Ministries setelah melayani sebagai gembala gereja selama lebih dari 20 tahun. Sekarang Bill adalah wakil presiden Our Daily Bread Ministries dalam bidang pengajaran. Selain membawakan program radio Discover the Word dan menulis renungan untuk Our Daily Bread, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengajar dalam Bible Conference di berbagai negara.
Diterbitkan dan didistribusikan oleh PT. Duta Harapan Dunia www.dhdindonesia.com
LM717